Post on 20-Oct-2015
description
PEMANFAATAN ENERGI NUKLIR UNTUK
PEMBANGKIT LISTRIK
PEMANFAATAN ENERGI NUKLIR UNTUK
PEMBANGKIT LISTRIK
MANFAAT
MUDHARAT
BERMANFAAT bila sesuai tujuannya!!
www.kompas.com
photos.ibibo.com/photo/937347ianarief.multiply.com/journal
MANFAAT
MUDHARAT
Nuklir untuk tujuan DAMAI
www.batan.go.id/artikel/
infosekejap.blogspot.com/2009/
BOMsia-sia
atau
Reaksi nuklir adalah reaksi yang melibatkan inti atom.
Reaksi Nuklir
Reaksi Fisi (Pembelahan Inti Atom)
Reaksi Fusi (Penggabungan Inti Atom)
Panas
Atom terbelah menghasilkan panas dan neutron
Neutron
NEUTRONNEUTRON
UU235235
UU235235
UU238238
XX
XX
XXUU235235TENAGA NUKLIR adalah
tenaga dalam bentuk apapun yang dibebaskan dalam proses transformasi inti, termasuk tenaga yang berasal dari sumber radiasi pengion.
PEMANFAATAN IPTEK NUKLIR BIDANG NON ENERGI
Pemanfaatan Iptek Nuklir Bidang Energi
Mengapa Nuklir ?
PLTS PLTN
PLTB
PLTA
PLTP
Minyak dan Gas
Batubara
Diversifikasi EnergiDiversifikasi penggunaan energi primer
untuk pembangkit listrik dan mengurangi kebergantungan terhadap energi fosil
(khususnya minyak bumi) Konservasi Energi
Efisiensi energi untuk mengurangi konsumsi energi primer dalam negeri (BBM) dan meningkatkan nilai tambah
penggunaan energi
Sekuriti Energi dan Kemandirian Energi
Proteksi Lingkungan Hidup
Mengurangi Sox, NOx and emisi gas rumah kaca untuk mendukung pembanguan
berkelanjutan dan minimalisasi ekternalitis
Harga ListrikMengurangi biaya produksi listrik harga
listrik
Penguasaan Teknologi TinggiMeningkatkan kapasitas industri nasional (meningkatkan TKDN secara bertahap)
Kandungan energi tinggi dan kestabilan penyedian bahan bakar
= =
Uranium1 kg
Minyak bumi9000 drum
Batubara3000 ton
Jumlah Bahan Bakar selama 1 tahun untuk pembangkit 1000 MW
Uranium LNG Minyak Batubara
20 ton 1,1 juta ton 1,5 juta ton 2,2 juta ton
1,1 juta ton 1,5 juta ton 2,2 juta ton
Reaktor Riset
Pembangkitan Energi Listrik
Reaktor Daya
Jenis Reaktor Nuklir
Ruang Kontrol UtamaPembuatan Radioisotop
n + Co-59 Co-60
Saat ini Indonesia memiliki 3 reaktor riset / penelitian yang dimanfaatkan
untuk produksi radioisotop, penelitian material, pelatihan operator reaktor
dan penelitian lain.
Reaktor Kartini, YogyakartaDioperasikan tahun 1979, daya 100 kWt
Reaktor G.A. Siwabessy, Serpong
Dioperasikan tahun 1987, daya 30 MWt
Reaktor Triga2000, BandungDioperasikan tahun 1964, daya 2 MWt
Reaktor Nuklir Riset Indonesia
Pembangkit Uap, Turbin, Generator
PLTN = PLTU
Panas
Produksi Uap
Uap
Turbin
Generator
Listrik
Efisiensi termal sama-> efek termal sama
Amil Mardha
Tipe PLTN (BWR)
Tipe PLTN (PWR)
Steam
Reaktor Air Tekan
Reaktor Air Didih
KONSEP REAKTOR NUKLIR KOGENERASI
EFISIENSITERMODINAMIKASIKLUS TOTAL ~85%
/PENCAIRAN/GASIFIKASI BATU BARA
Turbin/power generation (listrik)
REAKTOR
Produksi Hidrogren
Gasifikasi & Pencairan Batubara
Desalinasi air laut
Enhanced Oil Recovery
Penambangan Uranium
Pengolahan menjadi pelet bahan bakar
Bahan bakar nuklir adalah semua jenis material yang dapat digunakan dalam reaksi nuklir.
Dua jenis bahan bakar nuklir adalah:
- Bahan Fissil, contoh : Uranium-235, Uranium-233, Plutonium
- Bahan Fertil, contoh : Thorium-232, Uranium-238
Bahan Bakar Reaktor Nuklir
20 gr e UO2 = 2,24 ton Batubara
BERBAHAYA!!!!
AMAN!!!!
AMAN bila:- dikerjakan oleh personil yang
kompeten dan berkualifikasi
KURANG AMAN!!!!AMAN!!!!
AMAN bila:- dilengkapi dengan sarana
keselamatan dengan standar tinggi
ASPEK KESELAMATAN: MULTIPLE BARRIERDEFENSE IN DEPTH
Penghalang Ganda (multiple barrier)Sistem penghalang fisik ganda yang bertugas
untuk mengungkung zat radioaktif agar tidak keluar ke lingkungan bebas.Penghalang fisik ganda terhadap pelepasan z.r.a diberikan oleh:
matrik bahan bakar (fuel meat); kelongsong bahan bakar; sistem Pendingin Primer; sungkup Reaktor dan gedung reaktor
Bentuk Sistem Keselamatan PLTN
a. Elemen bakar:Sebagian besar (>90 %) zat radioaktif hasil belahan tersimpan dalam matriks bahan bakarSebagian kecil (<10%) dapat berdifusi keluar dari matriks bahan bakar, namun tetap tertahan di dalam kelongsong elemen bakarKelongsong elemen bakar merupakan penghalang utama terhadap pelepasan zat radioaktif, sehingga harus dipertahankan integritasnyaZat radioaktif hasil belahan dapat keluar dari kelongsong bila terjadi kecelakaan parah yang mengakibatkan kelongsong retak, rusak, atau meleleh
PENGHALANG GANDA
Batang bahan bakar berisi pelet,
dirakit menjadi elemen bakar
b. Sistem pendingin primer:Terdiri dari tangki reaktor, pipa, penukar panas, katup, dan pompaSelama operasi normal, untuk reaktor riset diupayakan agar tidak ada zat radioaktif yang terlepas dari sistem pendingin primer, agar tidak membahayakan keselamatan pekerja dan peneliti yang berkerja di dalam gedung reaktorZat radioaktif hasil belahan dapat keluar dari sistem pendingin primer apabila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan rusaknya sistem pendingin ini
c. Sistem pengungkung/gedung reaktor:Terdiri dari gedung reaktor dan sistem pengungkung seperti sistem ventilasi, sistem isolasi gedung, dll. Sistem ventilasi berfungsi untuk mempertahankan tekanan negatif di dalam gedung reaktorBerfungsi untuk mencegah terlepasnya zat radioaktif ke lingkungan selama operasi normal maupun kecelakaanDirancang agar dapat mengatasi kejadian dari dalam maupun dari luar reaktor nuklir, misalnya kebakaran, ledakan, angin ribut, gempa bumi, dllZat radioaktif hasil belahan dapat terlepas ke lingkungan bila sistem pengungkung/gedung reaktor tidak berfungsi dengan baik, atau terjadi kecelakaan yang berakibat rusaknya sistem pengungkung/gedung reaktor tersebut
PELINDUNG
1. Bahan Bakar (Pu, U)
2. Kelongsong
3. Tangki Reaktor
4. Perisai Biologi Beton
5. Sistem Penahan Bertekanan
6. Sistem Pengungkung Primer
7. Sistem Pengungkung Sekunder
Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir
KESELAMATAN PLTN: STRUKTUR
Bejana pengungkungbaja 1.5-inchi
Dinding gedung pengungkung
beton 3 kaki
Dinding Dry Wellbeton 5 kaki
Bio ShieldBeton+Pb 4 kaki
diapit baja 1.5-inchi (dalam+luar)
Bejana ReaktorBaja 4--8 inchi
Bahan Bakar
Weir WallBeton 1.5 kaki
Sistem keselamatan nuklir harus memenuhi konsep pertahanan berlapis (Defense in
Depth), yang terdiri atas 5 level:
KONSEP PERTAHANAN BERLAPIS (1/2)
1. Mencegah penyimpangan dari operasi normal dan mencegah kegagalan sistem;
2. Mencegah penjalaran kejadian abnormal menjadi kecelakaan;
3. Mencegah terlepasnya zat radioaktif ke lingkungan (bila terjadi kecelakaan);
4. Menekan pelepasan zat radioaktif serendah mungkin; dan
5. Mengurangi dampak (mitigasi) radiologi pada pekerja, masyarakat dan lingkungan.
Level 1
Level 2Level 3
Level 4Level 5
ancaman
Pekerja, masyarakat
dan lingkungan
DEFENSE IN DEPTH → 5 Level
KONSEP PERTAHANAN BERLAPIS (2/2)
39
PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PLTNTEKNOLOGI PLTN
Desain Reaktor Chernobyl
TIDAK MEMILIKI CONTAINMENT
(PENGUNGKUNG) !!!
Luas area yang diperlukan untuk bangunan utama PLTN
hanya sekitar 20 Ha atau 200.000 m2 (disebut sebagai
Area Terlindung)
Untuk PLTU Batubara dengan kapasitas yang sama,
diperlukan area seluas 600 Ha
Area pengawasan terhadap paparan radiasi lingkungan dari titik bangunan utama adalah pada radius 16 km
Bahan radioaktif dan bahan/peralatan yang terkontaminasi zat radioaktif yang tidak dapat digunakan lagi
KLASIFIKASI BENTUK :• Padat• Cair• Gas
KLASIFIKASI AKTIVITAS :
• Rendah• Sedang• Tinggi
Limbah Radioaktif
Prinsip penanganan:- mengurangi volume
- mencegah pergerakan- menjauhkan dari manusia
Penyimpanan tanah dangkalPenyimpanan tanah dalam
Pengelolaan Limbah Radioaktif
LIMBAH
DAUR ULANG
BB
LIMBAHRADIOAKTIF TINGGI
LIMBAH CAIR RADIOAKTIF TINGKAT TINGGI TERBENTUK DARI
PROSES DAUR ULANG BB BEKAS
LIMBAH CAIR DICAMPUR DGN BHN KACA
DAN DIKERASKAN
+/- 300 M
DISIMPAN DGN AMAN DALAM GUDANG DI MASING MASING
FASILITAS
PEMBUANGAN DI LAPISAN TANAH DALAM +/- 300 METER
PROSES PENGHASIL LIMBAH VITRIFIKASI (PENCAMPURAN DENGAN KACA DAN PENGERASAN) PENDINGINAN PEMBUANGAN DILAPISAN
TANAH DALAM
PEMBENTUKAN PEMROSESAN PENYIMPANAN PEMBUANGAN
LIMBAHRADIOAKTIF RENDAH Lapisan tanah keras
PROSES YG MENGHASILKAN LIMBAH RADIOAKTIF RENDAH PENGEMASAN DLM DRUM PENYIMPANAN PENIMBUNAN
LIMBAH SEPERTI KAIN, AIR CUCIAN DAN PAKAIAN KERJA DIHASILKAN DARI OPERASIONAL PLTN, PABRIK DAUR
ULANG BB BEKAS, DAN FASILITAS NUKLIR LAINNYA
PENGURANGAN VOLUM LIMBAH DGN EVAPORASI, KONDENSASI, ATAU
INSENERASI DAN DIBUNGKUS DENGAN BETON SEBELUM DIKEMAS DALAM DRUM
LIMBAH DISORTIR MENURUT TINGKAT RADIASI DAN DIBUANG
DGN AMAN DAN RASIONAL
DISIMPAN DGN AMAN SELAMA 30-50 THN UNTUK PENDINGINAN
PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF
AREVA: Radioactive waste and used fuel
PENGELOLAAN BAHAN BAKAR BEKAS LIMBAH NUKLIR DAN DEKOMISIONING
Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Bekas
Perangkat bahan bakar disimpan
Penyimpanan Basah
Penyimpanan Kering
Penyimpanan tanah dalam
Kontainer pengangkut kuat dan aman
Tabung pengangkutan telah diuji
Truk pengangkut Menabrak dinding: 80 mil/jam
Ditabrak kereta: 80 mil/jam
Dibakar Dijatuhkan dari ketinggian
ENERGI adalah DAYA sebuah BANGSA
Amil Mardha
Bangka-Belitung
ENERGI adalah DAYA sebuah BANGSA
PROGRAM MONITORING LINGKUNGAN!!
• Tidak melepaskan emisi gas rumah kaca dan gas penyebab
hujan asam–Memenuhi peraturan tentang
udara bersih
• Tidak melepaskan limbah ke laut
–Memenuhi peraturan tentang air bersih
Keuntungan Bagi Lingkungan
g-CO2 eq. /
kWh
Keuntungan Bagi Lingkungan
• Air laut sekitar PLTN menjadi tempat tinggal ikan/spesies yang dilindungi
• Lingkungan sekitar PLTN menjadi tempat hidup
satwa yang dilindungi
Keuntungan Bagi Lingkungan
• Lingkungan sekitar PLTN juga menjadi tempat penangkaran/pemeliharaan satwa
Hartle Point, UK Hinkley Point, UK South Texas, USA
Harmonisasi PLTN dan Lingkungan
PLTN Tihange, 870 & 925 MW
Saint-Laurent, Perancis
DiabloCanyon
PLTN Tihange, 870 & 925 MW
JAMINAN KEAMANANJAMINAN KEAMANANDAN KESELAMATANDAN KESELAMATAN
MASYARAKATMASYARAKAT
Korea
Mihama, Japan
SUASANA GEDUNG PLTN
63
• Menciptakan lapangan kerja baru (200-700)• Memberikan efek ekonomi langsung dan
tidak langsung• Menambah penerimaan pajak
• Memberikan manfaat kepada masyarakat karena perbaikan infrastruktur dan CSR
Keuntungan Bagi Ekonomi
Cut-out View
Ruang Kontrol Utama
Fasilitas Reaktor Daya
Teras Reaktor
Operasi Reaktor
Main Control Room (MCR)Main Control Room (MCR)Main Control Room (MCR)Main Control Room (MCR)
Shift Supervisor/STA/RO/TO/EO/Foreman
Faktor Geologi Faktor Meteorologi Faktor Lingkungan Faktor Banjir Pantai Faktor Kegempaan Faktor Populasi Penduduk dll.
Kriteria Lokasi PLTN
Bird’s Eye View
Catatan:PLTN #1 sd #4 dari kelas PLTN 1.000 MWe
Konstruksi
Penetapan Vendor
#n
,2
Roadmap Pembangunan PLTN