3. Tesis Bab 3

38
43 III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian dirancang menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan mencermati kegiatan pembelajaran berupa tindakan yang dilakukan berkaloborasi dengan guru mitra matematika kelas XII IPA, yang meliputi perencanaam tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian yang dilakukan oleh guru dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan perbaikan kinerja sebagai guru sehingga hasil belajar siswa meningkat maka metode yang digunakan adalah metode yang sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas ( classroom action research) dengan menekankan terhadap proses pembelajaran matematika siswa kelas XII IPA MAN 2 Kota Metro. Penelitian ini disusun untuk memecahkan suatu masalah, diujicobakan dalam situasi sebenarnya dengan melihat

Transcript of 3. Tesis Bab 3

Page 1: 3. Tesis Bab 3

43

III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian dirancang menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan

mencermati kegiatan pembelajaran berupa tindakan yang dilakukan berkaloborasi

dengan guru mitra matematika kelas XII IPA, yang meliputi perencanaam tindakan,

pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian yang dilakukan oleh guru

dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan perbaikan kinerja sebagai

guru sehingga hasil belajar siswa meningkat maka metode yang digunakan adalah

metode yang sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas ( classroom action

research) dengan menekankan terhadap proses pembelajaran matematika siswa kelas

XII IPA MAN 2 Kota Metro.

Penelitian ini disusun untuk memecahkan suatu masalah, diujicobakan dalam situasi

sebenarnya dengan melihat kekurangan dan kelebihan serta melakukan perubahan

yang berfungsi sebagai peningkatan. Upaya perbaikan dilakukan dengan

melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang dianggkat

dari pembelajaran. Sebelum penelitian dimulai, peneliti terlebih dahulu melakukan

observasi awal terhadap siswa untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan

dengan cara belajar, proses pelaksanaan belajar dan prestasi siswa yang diperoleh

siswa selama ini. Juga mengobservasi terhadap guru dalam pembelajaran, termasuk

di dalamnya perangkat, penerapan pendekatan dan evaluaasi. Penelitian ini

Page 2: 3. Tesis Bab 3

Perencanaan

PelaksanaanRefleksi

Refleksi

Perancanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS I

SIKLUS II

Pengamatan

44

menggunakan siklus model penelitian yang dikutip Arikunto (2006 :16) dengan siklus

seperti gambar berikut

Gambar 3.1 Disain model penelitian setiap siklus

Siklus selanjutnya

3.1.2. Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi

Observasi aktivitas siswa yang digunakan untuk mengamati secara langsung

kondisi siswa secara obyektif. Pada waktu pelaksanaan pembelajaran

Page 3: 3. Tesis Bab 3

45

matematika dengan pendekatan kontekstual berlangsung. Pada observasi ini V

diadakan pengisian yang dilakukan oleh seorang guru koloborasi sehingga

hasilnya dapat lebih valid dan obyektif.

b. Tes , dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran untuk mengetahui

prestasi belajar matematika siswa

3.1.2. Jenis Data

Data yang didapat adalah data kuantitatif dan kualitatif yang tediri dari :

- Prestasi belajar (data kuantitatif)

- Lembar observasi ( data kualitatif)

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di sekolah MAN 2 Metro di Kota Metro. Sekolah ini

terletak di jalan Ki Hajar Dewantoro no. 10 Kampus 15 A Metro Timur Kota

Metro. obyek penelitian adalah siswa kelas XII IPA 1 yang berjumlah 32

siswa dan kelas XII IPA 2 berjumlah 34 siswa Tahun Pelajaran 2010/2011.

3.2.2. Waktu penelitian

Penelitian mengenai pembelajaran Matematika dengn pendekata kontestual

dikelas XII IPA MAN 2 Kota Metro dilaksanakan kira kira selama sebulan

yaitu pada bulan November 2010 semester ganjil tahun pelajaran 2010/

2011. Sebelumnya sudah dilaksanakan prapenelitia yang diadakan Agustus

2010

Page 4: 3. Tesis Bab 3

46

3.3. Lama Tindakan dan Indikator Keberhasilan

3.3.1 Lama tindakan

Penelitian direncanakan sampai pembelajaran jenuh artinya sampai prestasi

matematika sudah tidak bisa meningkat mencapai ketuntasan 75% atau prestasi

sudah mencapai 75% pada siklus terakhir dengan standar kriteria ketuntasan

minimal (KKM) nya 61 dengan melalui 4 tahapan yaitu : perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

3.3.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini secara umum menitik

beratkan pada aspek perencanaan, aspek proses, aspek evaluasi dan aspek produk

1. Pada aspek perencanaan yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran akan di

ukur dengan alat penilaian kemampuan guru 1 (APKG 1) yaitu lembar

penilaian kemammpuan merencanakan pembelajaran. Rencana pelaksanaan

pembelajaran dikatakan berhasil jika nilai skor rata rata sudah ≥ 4.

2. Pada komponen proses pembelajaran yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan kontekstual . Siswa dikatakan aktif jika aktivitas siswa mencapai

kriteria ≥ tinggi. Aktivitas siswa dikatakan berhasil jika pada proses

pembelajaran setiap siklus aktivitas siswa semakin meningkat dengan kriteria

mencapai ≥ tinggi mencapai 80 %.

Kriteria aktivitasbelajar siswa menurut Iskadar (2008 : 93) sebagai berikut :

0% - 20 % sangat rendah, 21 % - 40 % rendah, 41 – 60 % sedang,

61 % - 80 % tinggi, 81 % - 100 % sangat tinggi.

Page 5: 3. Tesis Bab 3

47

3. Pada aspek evaluasi dikatakan berhasil jika alat evaluasi yang dipakai

reliabel, valid dan cara evaluasi yang dilakukan pada setiap siklusnya sudah

benar sesuai dengan materinya, dan jenjang aspek penilaian

4. Pada aspek produk yaitu komponen prestasi belajar matematika siswa

berhasil apabila prestasi siswa yang tuntas meningkat pada setiap siklus

dengan ketuntasan siklus terakhir mencapai 75% degan nilai KKM 61

3.4. Rencana Penelitian Tindakan Kelas.

Rencana penelitian akan mengamati siswa dengan melibatkan tujuh komponen

pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) yaitu :

1. Konstruktivisme (constructivism)

2. Menemukan (inquiry)

3. Bertanya (questioning)

4. Masyarakat belajar (learning community)

5. Pemodelan (modeling)

6. Refleksi (reflection)

7. Penilaian yang sebenarnya (authentic assessment)

Standar kompetensi, kopetensi dasar , materi pembelajaran yang akan dibahas adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.1 Rencana Materi Dalam Pertemuan Pembelajaran kelas XII IPA Dengan Pendekatan Kontekstual

Page 6: 3. Tesis Bab 3

48

NO

RPP Ke/ waktu

Standar kopentensi/ Kopentensi Dasar

Materi Pokok Indikator

1 2. Menyelesaikan Masalah Program Linier

Program

Linier

2

1

2 jam pelj

2.1. Menyelesaikan

sitem

pertidaksamaan

linier dua variabel

Pertidaksa

maan linier

dua variabel

Mengenal arti pertidaksamaan linier dua variabel

Menentukan daearah penyelesaian pertidaksamaan linier dua variabel

3

2

2 jam pelj

2.1. Menyelesaikan

sitem

pertidaksamaan

linier dua variabel

Sistem

pertidaksa

maan linier

dua variabel

Mengenal arti sistem pertidaksamaan linier dua variabel

Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua variabel dengan menggambarkan daerah fisibel daerah sitem pertidaksamaan pada grafik catesius

4 2 jam pelj Tes formatif

5

3

3 jam pelj

2.2. Merancang model

matematika dari

masalah program

linier

Model

Matematika

Program

Linier

Mengenal masalah yang merupakan program linier

Merumuskan model matematika dari program linier

Menentukan kendala atau pertidaksamaan dari program linier

6 2.2. Merancang model Menentukan fungsi obyektif dari program linier

Page 7: 3. Tesis Bab 3

49

4

2 jam pel

matematika dari

masalah

program linier

Menggambarkan daerah fisibel dari pertidaksamaan program linier

7 2 jam pelj Tes formatif

8

5

4 jam pelj

3. Menyelesaikan

model matematika

dari masalah

program linier dan

penafsirannya

Nilai Optimum

suatu fungsi

objektif

Menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif dengan metode titik pojok

Menentukan nilai optimum dari fungsi obyekti dengan metode garis selidik

9

6

2 jam pel

3. Menyelesaiakan model matematika dari masalah program linier dan penafsirannya

Menafsirkan solusi

dari masalah program

linier

10 2 jam pelj Tes formatif

3.4.1 Langkah Penelitian

Adapun tahap penelitian senagai berikut

1. Rencana tindakan

Rencana tindakan yaitu persiapan-persiapan yang dibuat antara penelitian dengan

kolaborator untuk melaksanakan pembelajaran . Perencanaan ini disusun berdasarkan

masalah yang hendak dipecahkan dan hipotesis tindakan yang diajukan. Langkah yang

akan dilakukan perlu direncanakan secara rinci dan disesuaikan dengan masalah yang

Page 8: 3. Tesis Bab 3

50

dihadapi sehingga benar-benar dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan

tindakan

Pada tahap perencanaa dilakukan antara lain:

a. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), metode dam strategi.

b. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pembelajaran antara

lain :materi pelajaran, bahan diskusi dan pembagian kelompok.

c. Menyiapkan lembar onsevasi aktivitas siswa dan guru.

d. Menyiapkan instrument tes prestasi belajar siswa.

e. Menentukan kelas yang akan dijadikan subyek penelitian.

.2. Pelaksanaan tindakan kelas

Pelaksanaan tindakan, yaitu guru mengadakan pembelajaran dengan setting sesuai

desain pembelajaran yang disusun peneliti yang direncanakan sebelumnya. Tindakan

yang dilakukan didasarkan pada kajian teoritik dan empiris sehingga prestasi yang

diperoleh berupa peningkatan kerja dan prestasi kerja optimal

Kegiatan dalam pelaksaan ini adalah kegiatan proses pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan kontekstual dan waktu yang digunakan satu jam

pelajaran adalah 45 menit. Proses pembelajaran dilakukan didua kelas yaitu

kelas XII IPA 1 dan kelas XII IPA 2 sekolah MAN 2 Kota Metro

3. Obsevarsi.

Observasi yaitu suatu kegiatan dimana peneliti mengamati, mencatat dan

mendokumentasikan kondisi kelas selama pembelajaran mulai dalam kelas maupun di

luar kelas hingga selesainya pembelajaran. Pemantauan akan dilakukan pada

pembelajaran.

Page 9: 3. Tesis Bab 3

51

Pada tahap ini, observasi dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung yaitu

dilakukan observasi aktivitas belajar siswa yang dilakukan oleh guru

koloborasi supaya data yang diperoleh obyektif. Pengamatan yang dilakukan

pencatatan aktivitas siswa selama berlangsung pembelajaran untuk

mendapatkan data kualitatif yang obyektif.

1.Refleksi

Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai dilajutkan dengan merefleksi dari

pembelajaran tadi yang dilakukan bersama guru koloborasi (guru mitra)

Hasil yang didapatkan dari observasi dan hasil tes didiskusiskan dan dianalisi

untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang digunakan untuk merefleksi

hasil dari kegiatan pembelajaran yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan

siklus berikutnya dalam meningkatan prestasi siswa dengan pendekatan

kontekstual. Komponen yang dianalisis meliputi:

1. Penyusunan RPP Matemaika dengan pendekatan kontekstual.

2. Pelaksanaan pembelajaran, yaitu aktivitas siswa dalam pelaksanaan.

pembelajatan Matematika dengan meggunakan pendekatan kontekstual.

3. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.

4. Prestasi belajar matematika siswa.

Page 10: 3. Tesis Bab 3

52

3.5 Definisi Konseptual dan Operasional

3.5.1 Definisi Konseptual

3.5.1.1.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan penjabaran dari silabus yang

telah disusun pada langkah sebelummnya. Didalam RPP tercermin kegiatan

yang dilakukan guru dan peserta didik untruk mencapai kompetensi yang telah

ditetapkan. Dalam pengertian laian rencana pelaksanaan pembelajaran adalah

cara yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk

mencapai suatu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan

dijabarkan dalam silabus ( Komalasarai, 2010 : 193)

3.5.1.2.Proses Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang mengaitkan

antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari, baik

dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun warga Negara, dengan

tujuan untuk menemukan magna materi tersebut bagi kehidupannya

(Komalasarai 2010: 7 )

3.5.1.3.Sistim Evaluasi

Evaluasi merapakan serangkaian kegiatan pengumpulan data yang diperlukan

dalam rangka memberikan judgment yakni berupa keputusan terhadap sesuatu

melalui proses pengukuran dan penilaian (Sanjaya, 2008:242)

Page 11: 3. Tesis Bab 3

53

3.5.1.4.Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah tingkat penguasaan suatu pengetahuan yang dicapai oleh siswa

dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang

dicapai (Soedijarto 1993 : 25).

3.5.2 Definisi Operasional

3.5.2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah perencanaan yang disusun oleh

guru sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran terdiri dari komponen

identitas RPP,tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode

pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber pembelajaran serta komponen

penilaian yang semuanya mencerminkan pelaksanaan pembelajaran.

3.5.2.2 Proses Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan

siswa dalam memecahkan persoalan matematika dengan mengaitkan antara

materi program linier yang dipelajari dengan dunia nyata lingkungannya

sehingga siswa dapat membuat hubungan antara pengetahuan matematika

yang dimiliki dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari hari dalam

lingkungan

3.5.2.3 Sistim Evaluasi

Kegiatan pengumpulan data aktivitas belajar siswa melalui kegiatan

pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan pengumpulan

data prestasi belajar melalui tes dalam bentuk uraian.

Page 12: 3. Tesis Bab 3

54

3.5.2.4 Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah nilai presatasi belajar pada ranah kognitif dengan

KKM 61 dan rentang nilai 10 sampai dengan 100 yang diperoleh siswa

kelas XII IPA MAN 2 Metro 2010/ 2011 pada tes formati dengan

pendekatan kontesktual setelah mengikuti pelaksanaan pembelajaran. Prestasi

belajar matematika siswa menggunakan ranah taksonomi Bloom yang

meliputi 1) pengetahuan atau ingatan, 2) pemahaman, 30) aplikasi, 4)

analisis, 5) sintesis, 6) evaluasi dan 7) mencipta.

3.6. Kisi-kisi Instrumen

3.6.1 Kisi kisi Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran APKG 1

ALAT PENILAIAN KEMAMMPUAN GURU 1 (APKG 1)KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN

1. Nama guru :2. NIP :3. Instansi4. Mata pelajaran :5. Kelas / Semester :6. Tanggal :

Petunjuk :Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor ( 1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan criteria sebagai berikut:1= sangat kurang, 2 = kurang, 3= cukup, 4= baik, 5= sangat baik.

Tabel 3.2 Alat penilaian kemampuan guru (APKG 1)NO

INDIKATOR/ ASPEK YANG DINILAI SKOR1 2 3 4 5

1 Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan1. Menngunaan bahan pembelajaran yang sesuai dengan

kurikulum KTSP1 2 3 4 5

2. Merumuskan tujuan pembelajaran 1 2 3 4 5Rata-rata butir

Page 13: 3. Tesis Bab 3

55

2 Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media (alat Bantu pembelajaran) dan sumber belajar3. Mengembangkan dan mengorganisasika pembelajaran 1 2 3 4 54. Menentukan dan mengebangkan alat Bantu pembelajaran

1 2 3 4 5

5. Memilih sumber belajar 1 2 3 4 5Rata-rata butir 2

3 Merencanakan scenario pembelajaran6. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran 1 2 3 4 57. Menyusun langkah-langkah pembelajaran 1 2 3 4 58. Menentukan alokasi waktu pembelajaran 1 2 3 4 59. Menentukan cara-cara memotivasi siswa 1 2 3 4 510.Menyiapkan pertanyaan 1 2 3 4 5Rata-rata butir 3

4 Merancang pengelolaan kelas11.Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar 1 2 3 4 512.Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar

dapat berpartisipasi dalam pembelajaran1 2 3 4 5

Rata-rata butir 4 5 Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat

penilaian13.Menentukan prosedur dan jenis penilaian 1 2 3 4 514.Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban 1 2 3 4 5Rata-rata butir 5

6 Tampilan dokumen rencana pembelajaran15.Kebersihan dan kerapian 1 2 3 4 516.Penggunaan bahasa tulis 1 2 3 4 5Rata-rata butir 6

Rata-rata total

Kota Metro, Penilai

Page 14: 3. Tesis Bab 3

56

PEDOMAN PENILAIANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan silabus KTSPNilai Penjelasan

1 Tidak sesuai dengan silabus KTSP2 Sesuai dengan silabus KTSP, tetapi tidak dijabarkan3 Sesuai dengan silabus KTSP, disertai penjabaran singkat4 Sesuai dengan silabus KTSP, disertai penjabaran rinci5 Sesuai dengan silabus KTSP, disertai penjabaran singkat dan rinci

2. Merumuskan Tujuan pembelajaran

Nilai Penjelasan 1 Tidak ada rumusan tujuan pembelajaran2 Rumusan tidak jelas dan tidak lengkap3 Rumusan tidak lengkap namun jelas atau rumusan lengkap namun tidak

jelas4 Rumusan tujuan jelas dan lengkap namun belum sesuai disusun secara

logis5 Rumusan tujuan jelas, lengkap, dan di sususn secara logis

3. Mengembangkan dan mengorganisasikan pembelajaran

Deskriptor :a. Keluasan ( cakupan ) materi sesuai dengan kebermaknaannya bagi siswa.b. Urutan dari yang mudah ke yang sulit.c. Kedalaman sesuai dengan kemampuan yang dituntut kelas itud. Kemutahiran atau sesuai dengan perkembangan terakhir dalam bidangnya.

Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak

4. menetukan dan mengembangkan alat Bantu pembelajaran

Nilai Penjelasan 1 Tidak direncakan menggunakan alat Bantu2 Direncanakan satu media tetapi tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran3 Direncanakan lebih dari satu media tetapi tidak sesuai dengan tujuan

Page 15: 3. Tesis Bab 3

57

pembelajaran4 Direncakan satu media dan sesuai dengan tujuan pembelajaran 5 Direncakan ledih dari satu media dan sesuai dengan pembelajaran

5. Menentukan sumber belajar

Deskriptor :a. Sumber belajar sesuai dengan tujuanb. Sumber belajar sesuai dengan materic. Sumber belajar sesuai dengan perkembangan peserta didikd. Sumber belajar lebih dari satu jenis

Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak

6. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran

Deskriptor :a. Skenario kegiatan sesuai dengan tujuanb. Skenario kegiatan sesuai dengan bahan yang diajarkanc. Skenario kegiatan sesuai dengan kemampuan denga peserta didikd. Skenario kegiatan sesuai dengan alokasi waktu yang tersediae. Skenario kegiatan sesuai dengan sarana yang tersediaf. Skenario kegiatan memungkinkan keterlibatan peserta didik

Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu sampai dua Deskriptor tampak3 Tiga sampai empat descriptor tampak4 Lima descriptor tampak5 Enam descriptor tampak

7. Menyusun langkah-langkah pembelajaran

Deskriptor :a. Sesuai dengan tujuan;b. Sesuai dengan bahan yang diajarkan;c. Sesuai dengan kemampuan denga peserta didik;d. Sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia;

Page 16: 3. Tesis Bab 3

58

e. Sesuai dengan sarana yang tersedia;f. Sesuai dengan lingkungan;g. Sistematis; dan memungkinkan keterlibatan siswa

Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu sampai dua Deskriptor tampak3 Tiga sampai empat descriptor tampak4 Lima sampai enam descriptor tampak5 Tujuh descriptor tampak

8. mementukan alokasi waktu pembelajaran

Deskriptor :a. Alokasi waktu keseluruhan dicantumkan dalam RPPb. Alokasi waktu untuk satu kali pertemuan dirinci ( pendahuluan, kegiatan

inti, kegiatan penutup)c. Alokasi waktu untuk setiap langkah dirincid. Alokasi waktu untuk kegiatan inti lebih besar dari kegiatan pendahuluan

dan penutup

Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak

9. menentukan cara-cara memotivasi siswa

Deskriptor :a. Mempersiapkan bahan apersepsi yang menarik bagi peserta didikb. Mempersiapkan media (ada kreasi baru )c. Menetapkan jenis kegiatan yang menarikd. Melibatkan peserta didik dalam kegiatan

Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak

Page 17: 3. Tesis Bab 3

59

10. Menyiapkan pertanyaan

Deskriptor :a. Pertanyaan sesuai dengan tujuanb. Pertanyaan dimulai dari yang mudah sampai ke yang sulitc. Pertanyaan memancing siswa untuk berpikird. Pertanyaan tidak mengandung pengertian ganda

Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak

11. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar

Nilai Penjelasan 1 Tidak direncanakan penataan ruang dan fasilitas belajar yang akan

digunakan2 Direncakan tetapi tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran3 Direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran tetapi tidak praktis4 Direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajarandan praktis5 Direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran, praktis dan dapat

mempermudah proses pembelajaran

12. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam pembelajaran

Deskriptor :Yang dimaksud pengorganisasian peserta didik adalah kegiatan pendidikan dalam menetukan pengelompokan, member tugas, menata alur kerja sehingga peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan empat Descriptor:

a. Pengelompokkanb. Penugasanc. Pemberian Alur kerja dan cara kerjad. Kesempatan bagi peserta didik untuk berdiskusi atau bekerjasama

Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak

Page 18: 3. Tesis Bab 3

60

13. Menentukan prosedur dan jenis penilaian

Nilai Penjelasan 1 Tidak disebutkan teknik/bentuk instrumen dan instrumen tidak terlampir2 Disebutkan teknik dan bentuk instrumennya saja tanpa lampiran instrumen3 Disebutkan teknik dan bentuk instrumennya dengan lampiran instrumen4 Disebutkan teknik dan bentuk instrumentnya dengan lampiran instrument,

namun belum sesuai dengan tujuan5 Disebutkan teknik dan bentuk instrumennya dengan lampiran instrument

yang sesuai dengan tujuan

14. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban

Nilai Penjelasan 1 Tidak membuat alat penilaian2 Membuat satu alat penilaian3 Membuat lebih dari satu alat penilaian tidak membuat kunci jawaban4 Membuat lebih dari satu alat penilaian, membuat kunci jawaban tetapi

tidak sesuai dengan tujuan5 Membuat lebih dari satu alat penilaian, membuat kunci jawaban dan

sesuai dengan tujuan15. Kebersihan dan kerapian

Deskriptor :Kebersihan dan kerapian rencana pembelajaran dapat dilihat dari pemapilan fisik rencana pembelajaran. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan empat descriptor :

a. Tulisan dapat dibaca dengan mudahb. Tidak banyak coretanc. Bentuk tulisan ajek (konsisten); dan d. Ilustrasi bersih dan menarik

Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak

16. Penggunaan bahasa lisan

Deskriptor :Kepraktisan mengacu pada teknik penulisan RPP. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan empat descriptor :

Page 19: 3. Tesis Bab 3

61

a. Menggunakan format tertentub. Terdapat tanda-tanda khusus pada bagian yang penting seperti garis bawah,

cetak miring, cetak tebal, stabile ;c. Ditulis hanya pada satu muka ( tidak bolak-baik )d. Merupakan lembaran lepas (satu berkas berisi satu RPP).

Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak

3.6.2 Kisi kisi Instrumen Aktivitas pelaksanaan Pembelajaran kontekstual

Tabel 3.3 Kisi kisi Instrumen Aktivitas pelaksanaan Pembelajaran kontekstualN

o

Nama siswa

Aktivitas siswa yang diamati ∑ akti vitas / siswa

∑ % indvi du

1 2 3 4 5 6 7

1234...∑ aktivitas klasikalJumlah dalam prosentase klasikal

Keterangan, aktivitas siswayang diamati.

1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Bertanya pada guru (questioning) 3. Menjawab dan merespon pertanyaan guru4. Aktif berdiskusi (learning community)5. Mengerjakan soal latihan (inquiry)6. Mempresentasikan hasil dari latihan

Page 20: 3. Tesis Bab 3

62

7. Aktif mencatat/ merangkum3.6.3 Sistim Evaluasi

Untuk menentukan tingkat kevalitan dan reliabelitas Instrumen evaluasi dianalisis

dan diolah dengan anates.

3.6.4 Kisi kisi tes prestasi belajar siswa

Kisi-kisi instrument disusun sesuai dengan kebutuhan instrument dan disajikan dalam

bentuk tabel

Tabel 3.4 Kisi kisi tes prestasi belajar siswaS IKLUS

STANDAR KOPENTENSI/ KOPENTENSI

DASAR

INDIKATOR KOPENTENSI

DASAR

MATERIP BHSAN / S P BASAN

NOSOAL

2. Menyelesaikan masalah program linier

Program Linier

1 2.1 Menyelesai kan sistim pertidaksa maan linier dua variabel.

Mengenal arti

pertidaksamaan

linier dua variabel

Pertidaksa maan Linier

1 dan 2

Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linier dua variabel

Mengenal arti sistem pertidaksamaan linier dua variabel

Sistem pertidaksa maan Linier

3, 4 dan 5

Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua variabeldengan menggambarkan daerah hasil pada

Page 21: 3. Tesis Bab 3

63

grafik2 2.2. Merancang

model matematika dari masalah program linier

Mengenal masalah

yang merupakan

progra linier

Model MatematikaProgram Linier

Merumuskan model matematika dari masalah program linier

1 dan 2

Menentukan kendala atau pertidaksamaan dari program linier

Menentukan fungsi obyektif dari program linier

3, 4 dan 5

Menggambarkan daerah fisibel dari program linier.

3 3.Menyelesaikan model matematika dari masalah program linier dan penafsirannya

Menentukan nilai

optimum dari

fungsi obyektif

dengan metode titik

pojok

Nilai Optimum Program Linier dengan uji titik pojok

1 dan 2

Menentukan nilai

optimum dari

fungsi obyektif

dengan metode

garis selidik

Nilai Optimum Program Linier dengan uji titik pojok

Menafsirkan solusi dari masalah program linier

Solusi progeam linier

3 dan 4

Page 22: 3. Tesis Bab 3

64

3.7.Instrumen Penelitian

3.7.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Untuk mengetahui ketersesuaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran maka

dipergunakan lembar pengamatan penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yaitu APKG 1

3.7.2 Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran dengan pengamatan aktivitas siswa dengan memggunakan

lembar pengamatan aktivitas siswa dalam proses. Pengukuran aktivitas siswa

dikelompokkan dengan katagori sangat rendah (0-20%), rendah (21% – 40%,

sedang (41% – 60% ), tinggi (61% – 80% ), dan sangat tinggi (81% – 100%)

(Iskandar, 2008:93).

3.7.3 Sistem Evaluasi

Untuk mengetahui kevalitan dan reliabelitas evaluasi maka digunakan analisis

anates.

3.7.4 Prestasi Belajar

Pengukuran prestasi belajar siswa digunakan tes tertulis bentuk uraian dengan

memperhatikan indikator-indikator pada masing-masing standar kompetensi

dan kompentesi dasar Matematika kelas XII IPA

3.8 Validasi Instrumen Penelitian

3.8.1 Pengujian Validitas Instrumen

Instrumen sebelum digunakan maka instrumen penelitian tersebut harus diuji

kualitasnya dalam hal validitas dan reliabelitas terlebih dahulu.

Page 23: 3. Tesis Bab 3

65

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan

reliabel. Menurut Arikunto (1996 :25) Setau tes dikatakan valid jika tes

tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur.

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen PenelitianSIKLUS KRITERIA NO SOAL Jml

IValid 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan10 9Tidak Valid 3 1

II Valid 1, 2, 5, 6, 8, 9 dan 10 7Tidak Valid 3, 4 dan 7 3

III Valid 1, 4, 5, 6, 8, 9, dan 10 7Tidak Valid 2,3 dan 7 3

3.8.2 Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas atau tingkat keajegan adalah kemampuan instrumen penelitian

untuk mengumpulkan data secara tetap. Instrumen yang mempunyai tingkat

reliabilitas tinggi cenderung menghasilkan data yang sama walaupun dilakukan

pada waktu yang berbeda. Reliabilitas soal digunakan untuk menentukan

apakah soal tes yang dibuat dapat dipercaya (ajeg) atau tidak. Berdasarkan

analisis uji coba diperoleh reliabelitas instrument tes pada siklus I sebesar 0,91

pada siklus II sebesar 0,85 , pada siklus III sebesar 0,89.

3.8.2.1 Taraf KesukaranTingkat kesukaran (difficulty level) merupakan prosentase jumlah siswa yang

menjawab benar atau rasio dari jumlah siswa yang menjawab benar dari kelompok

siswa tinggi dan kelompok siswa rendah dengan jumlah siswa dari kedua kelompok

tersebut. Butir soal yang baik adalah butir soal yang tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sukar. Berikut merupakan kriteria tingkat kesukaran butir soal:

soal dengan P 0,00 sampai 0,30 klasifikasi soal sukar

Page 24: 3. Tesis Bab 3

66

soal dengan P 1,30 sampai 0,70 klasifikasi soal sedang

soal dengan P 0,70 sampai 1,00 klasifikasi soal mudah

(Arikunto, 2009:210).

Tabel 3.6 Taraf Kesukaran

SIKLUS KRITERIA NO SOAL JUMLAH

IMudah 1, 2, 3, 4, 5 5Sedang 6, 7, 8, 9 4Sukar 10 1

IIMudah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 8Sedang 9 1Sukar 10 1

IIMudah 1,2, 3, 5 ,6 dan 7 6Sedang 4, 8 dan 9 3Sukar 10 1

.

3.8.2.2 Daya Beda

Daya beda butir soal dapat ditafsirkan sebagai kemampuan soal dalam

membedakan siswa-siswa yang termasuk dalam kelompok pandai (upper

group) dengan siswa-siswa yang termasuk dalam kelompok kurang (lower

group).

Berikut merupakan kriteria daya beda butir soal:D : 0,00 - 0,20 = jelek (poor)D : 0,21 - 0,40 = cukup (satisfactory)D : 0,41 - 0,70 = baik (good)D : 0,71 - 1,00 = baik sekali (excellent)D : negatif, semua tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.(Arikunto, 2009:218).

Tabel 3.7 Daya BedaSIKLUS KRITERIA NO SOAL JUMLAH

I

Jelek 3 dan 10 2Cukup 1, 2, , 4, 5 dan 7 5Baik 6, 8, dan 9 3Baik sekali -

Page 25: 3. Tesis Bab 3

67

II

Jelek 2,3,4dan 7 4Cukup 1,6, 8 dan 10 4Baik 5 dan 9 2Baik sekali -

IIIJelek 2, 3 dan 7 3Cukup 1, 5, 6 dan 10 4Baik 4, 8, dan 9 3Baik sekali -

3.9 Teknik Analisis Data

Data setelah terkumpul dilakukan analisa dan diinterprestasika (pemaknaan) untuk

memperoleh gambaran yang jelas dan akurat dari hasil penelitian

Data observasi kriteria yang digunakan dianalisis secara kualitatif sedangakan data

prestasi belajar secara kuantitatif . Data yang diambil lebih menekankan proses dari

pada hasil.

Analisa data dilakukan oleh peneliti sejak awal pada setiap kegiatan. Begitu juga

pada saat proses pembelajaran dikelas peneliti langsung menganalisa segala yang

dilihat dan yang diamati baik mengenai situasi dan suasana kelas serta hubungan

antara siswa yang satu dengan siswa lainnya, pertanyaan siswa, jawaban siswa, serta

antusias aktifitas siswa terhadap pelajaran matematika pada materi pogram linier.

Kesimpulan dari tindakan kelas ini didasarkan perpaduan antara, rencana

pelaksanaan pembelajaran ,aktivitas pada proses pembelajaran , sistim evaluasi dan

prestasi belajar matematika siswa.