3. Tesis Bab 3
-
Upload
arif-amrullah -
Category
Documents
-
view
109 -
download
1
Transcript of 3. Tesis Bab 3
43
III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian dirancang menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan
mencermati kegiatan pembelajaran berupa tindakan yang dilakukan berkaloborasi
dengan guru mitra matematika kelas XII IPA, yang meliputi perencanaam tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian yang dilakukan oleh guru
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan perbaikan kinerja sebagai
guru sehingga hasil belajar siswa meningkat maka metode yang digunakan adalah
metode yang sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas ( classroom action
research) dengan menekankan terhadap proses pembelajaran matematika siswa kelas
XII IPA MAN 2 Kota Metro.
Penelitian ini disusun untuk memecahkan suatu masalah, diujicobakan dalam situasi
sebenarnya dengan melihat kekurangan dan kelebihan serta melakukan perubahan
yang berfungsi sebagai peningkatan. Upaya perbaikan dilakukan dengan
melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang dianggkat
dari pembelajaran. Sebelum penelitian dimulai, peneliti terlebih dahulu melakukan
observasi awal terhadap siswa untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan
dengan cara belajar, proses pelaksanaan belajar dan prestasi siswa yang diperoleh
siswa selama ini. Juga mengobservasi terhadap guru dalam pembelajaran, termasuk
di dalamnya perangkat, penerapan pendekatan dan evaluaasi. Penelitian ini
Perencanaan
PelaksanaanRefleksi
Refleksi
Perancanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
SIKLUS I
SIKLUS II
Pengamatan
44
menggunakan siklus model penelitian yang dikutip Arikunto (2006 :16) dengan siklus
seperti gambar berikut
Gambar 3.1 Disain model penelitian setiap siklus
Siklus selanjutnya
3.1.2. Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi
Observasi aktivitas siswa yang digunakan untuk mengamati secara langsung
kondisi siswa secara obyektif. Pada waktu pelaksanaan pembelajaran
45
matematika dengan pendekatan kontekstual berlangsung. Pada observasi ini V
diadakan pengisian yang dilakukan oleh seorang guru koloborasi sehingga
hasilnya dapat lebih valid dan obyektif.
b. Tes , dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran untuk mengetahui
prestasi belajar matematika siswa
3.1.2. Jenis Data
Data yang didapat adalah data kuantitatif dan kualitatif yang tediri dari :
- Prestasi belajar (data kuantitatif)
- Lembar observasi ( data kualitatif)
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1. Tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan di sekolah MAN 2 Metro di Kota Metro. Sekolah ini
terletak di jalan Ki Hajar Dewantoro no. 10 Kampus 15 A Metro Timur Kota
Metro. obyek penelitian adalah siswa kelas XII IPA 1 yang berjumlah 32
siswa dan kelas XII IPA 2 berjumlah 34 siswa Tahun Pelajaran 2010/2011.
3.2.2. Waktu penelitian
Penelitian mengenai pembelajaran Matematika dengn pendekata kontestual
dikelas XII IPA MAN 2 Kota Metro dilaksanakan kira kira selama sebulan
yaitu pada bulan November 2010 semester ganjil tahun pelajaran 2010/
2011. Sebelumnya sudah dilaksanakan prapenelitia yang diadakan Agustus
2010
46
3.3. Lama Tindakan dan Indikator Keberhasilan
3.3.1 Lama tindakan
Penelitian direncanakan sampai pembelajaran jenuh artinya sampai prestasi
matematika sudah tidak bisa meningkat mencapai ketuntasan 75% atau prestasi
sudah mencapai 75% pada siklus terakhir dengan standar kriteria ketuntasan
minimal (KKM) nya 61 dengan melalui 4 tahapan yaitu : perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
3.3.2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini secara umum menitik
beratkan pada aspek perencanaan, aspek proses, aspek evaluasi dan aspek produk
1. Pada aspek perencanaan yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran akan di
ukur dengan alat penilaian kemampuan guru 1 (APKG 1) yaitu lembar
penilaian kemammpuan merencanakan pembelajaran. Rencana pelaksanaan
pembelajaran dikatakan berhasil jika nilai skor rata rata sudah ≥ 4.
2. Pada komponen proses pembelajaran yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual . Siswa dikatakan aktif jika aktivitas siswa mencapai
kriteria ≥ tinggi. Aktivitas siswa dikatakan berhasil jika pada proses
pembelajaran setiap siklus aktivitas siswa semakin meningkat dengan kriteria
mencapai ≥ tinggi mencapai 80 %.
Kriteria aktivitasbelajar siswa menurut Iskadar (2008 : 93) sebagai berikut :
0% - 20 % sangat rendah, 21 % - 40 % rendah, 41 – 60 % sedang,
61 % - 80 % tinggi, 81 % - 100 % sangat tinggi.
47
3. Pada aspek evaluasi dikatakan berhasil jika alat evaluasi yang dipakai
reliabel, valid dan cara evaluasi yang dilakukan pada setiap siklusnya sudah
benar sesuai dengan materinya, dan jenjang aspek penilaian
4. Pada aspek produk yaitu komponen prestasi belajar matematika siswa
berhasil apabila prestasi siswa yang tuntas meningkat pada setiap siklus
dengan ketuntasan siklus terakhir mencapai 75% degan nilai KKM 61
3.4. Rencana Penelitian Tindakan Kelas.
Rencana penelitian akan mengamati siswa dengan melibatkan tujuh komponen
pembelajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) yaitu :
1. Konstruktivisme (constructivism)
2. Menemukan (inquiry)
3. Bertanya (questioning)
4. Masyarakat belajar (learning community)
5. Pemodelan (modeling)
6. Refleksi (reflection)
7. Penilaian yang sebenarnya (authentic assessment)
Standar kompetensi, kopetensi dasar , materi pembelajaran yang akan dibahas adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.1 Rencana Materi Dalam Pertemuan Pembelajaran kelas XII IPA Dengan Pendekatan Kontekstual
48
NO
RPP Ke/ waktu
Standar kopentensi/ Kopentensi Dasar
Materi Pokok Indikator
1 2. Menyelesaikan Masalah Program Linier
Program
Linier
2
1
2 jam pelj
2.1. Menyelesaikan
sitem
pertidaksamaan
linier dua variabel
Pertidaksa
maan linier
dua variabel
Mengenal arti pertidaksamaan linier dua variabel
Menentukan daearah penyelesaian pertidaksamaan linier dua variabel
3
2
2 jam pelj
2.1. Menyelesaikan
sitem
pertidaksamaan
linier dua variabel
Sistem
pertidaksa
maan linier
dua variabel
Mengenal arti sistem pertidaksamaan linier dua variabel
Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua variabel dengan menggambarkan daerah fisibel daerah sitem pertidaksamaan pada grafik catesius
4 2 jam pelj Tes formatif
5
3
3 jam pelj
2.2. Merancang model
matematika dari
masalah program
linier
Model
Matematika
Program
Linier
Mengenal masalah yang merupakan program linier
Merumuskan model matematika dari program linier
Menentukan kendala atau pertidaksamaan dari program linier
6 2.2. Merancang model Menentukan fungsi obyektif dari program linier
49
4
2 jam pel
matematika dari
masalah
program linier
Menggambarkan daerah fisibel dari pertidaksamaan program linier
7 2 jam pelj Tes formatif
8
5
4 jam pelj
3. Menyelesaikan
model matematika
dari masalah
program linier dan
penafsirannya
Nilai Optimum
suatu fungsi
objektif
Menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif dengan metode titik pojok
Menentukan nilai optimum dari fungsi obyekti dengan metode garis selidik
9
6
2 jam pel
3. Menyelesaiakan model matematika dari masalah program linier dan penafsirannya
Menafsirkan solusi
dari masalah program
linier
10 2 jam pelj Tes formatif
3.4.1 Langkah Penelitian
Adapun tahap penelitian senagai berikut
1. Rencana tindakan
Rencana tindakan yaitu persiapan-persiapan yang dibuat antara penelitian dengan
kolaborator untuk melaksanakan pembelajaran . Perencanaan ini disusun berdasarkan
masalah yang hendak dipecahkan dan hipotesis tindakan yang diajukan. Langkah yang
akan dilakukan perlu direncanakan secara rinci dan disesuaikan dengan masalah yang
50
dihadapi sehingga benar-benar dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan
tindakan
Pada tahap perencanaa dilakukan antara lain:
a. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), metode dam strategi.
b. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pembelajaran antara
lain :materi pelajaran, bahan diskusi dan pembagian kelompok.
c. Menyiapkan lembar onsevasi aktivitas siswa dan guru.
d. Menyiapkan instrument tes prestasi belajar siswa.
e. Menentukan kelas yang akan dijadikan subyek penelitian.
.2. Pelaksanaan tindakan kelas
Pelaksanaan tindakan, yaitu guru mengadakan pembelajaran dengan setting sesuai
desain pembelajaran yang disusun peneliti yang direncanakan sebelumnya. Tindakan
yang dilakukan didasarkan pada kajian teoritik dan empiris sehingga prestasi yang
diperoleh berupa peningkatan kerja dan prestasi kerja optimal
Kegiatan dalam pelaksaan ini adalah kegiatan proses pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan kontekstual dan waktu yang digunakan satu jam
pelajaran adalah 45 menit. Proses pembelajaran dilakukan didua kelas yaitu
kelas XII IPA 1 dan kelas XII IPA 2 sekolah MAN 2 Kota Metro
3. Obsevarsi.
Observasi yaitu suatu kegiatan dimana peneliti mengamati, mencatat dan
mendokumentasikan kondisi kelas selama pembelajaran mulai dalam kelas maupun di
luar kelas hingga selesainya pembelajaran. Pemantauan akan dilakukan pada
pembelajaran.
51
Pada tahap ini, observasi dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung yaitu
dilakukan observasi aktivitas belajar siswa yang dilakukan oleh guru
koloborasi supaya data yang diperoleh obyektif. Pengamatan yang dilakukan
pencatatan aktivitas siswa selama berlangsung pembelajaran untuk
mendapatkan data kualitatif yang obyektif.
1.Refleksi
Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai dilajutkan dengan merefleksi dari
pembelajaran tadi yang dilakukan bersama guru koloborasi (guru mitra)
Hasil yang didapatkan dari observasi dan hasil tes didiskusiskan dan dianalisi
untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang digunakan untuk merefleksi
hasil dari kegiatan pembelajaran yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
siklus berikutnya dalam meningkatan prestasi siswa dengan pendekatan
kontekstual. Komponen yang dianalisis meliputi:
1. Penyusunan RPP Matemaika dengan pendekatan kontekstual.
2. Pelaksanaan pembelajaran, yaitu aktivitas siswa dalam pelaksanaan.
pembelajatan Matematika dengan meggunakan pendekatan kontekstual.
3. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.
4. Prestasi belajar matematika siswa.
52
3.5 Definisi Konseptual dan Operasional
3.5.1 Definisi Konseptual
3.5.1.1.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan penjabaran dari silabus yang
telah disusun pada langkah sebelummnya. Didalam RPP tercermin kegiatan
yang dilakukan guru dan peserta didik untruk mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan. Dalam pengertian laian rencana pelaksanaan pembelajaran adalah
cara yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai suatu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan
dijabarkan dalam silabus ( Komalasarai, 2010 : 193)
3.5.1.2.Proses Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang mengaitkan
antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari, baik
dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun warga Negara, dengan
tujuan untuk menemukan magna materi tersebut bagi kehidupannya
(Komalasarai 2010: 7 )
3.5.1.3.Sistim Evaluasi
Evaluasi merapakan serangkaian kegiatan pengumpulan data yang diperlukan
dalam rangka memberikan judgment yakni berupa keputusan terhadap sesuatu
melalui proses pengukuran dan penilaian (Sanjaya, 2008:242)
53
3.5.1.4.Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah tingkat penguasaan suatu pengetahuan yang dicapai oleh siswa
dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang
dicapai (Soedijarto 1993 : 25).
3.5.2 Definisi Operasional
3.5.2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah perencanaan yang disusun oleh
guru sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran terdiri dari komponen
identitas RPP,tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber pembelajaran serta komponen
penilaian yang semuanya mencerminkan pelaksanaan pembelajaran.
3.5.2.2 Proses Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan
siswa dalam memecahkan persoalan matematika dengan mengaitkan antara
materi program linier yang dipelajari dengan dunia nyata lingkungannya
sehingga siswa dapat membuat hubungan antara pengetahuan matematika
yang dimiliki dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari hari dalam
lingkungan
3.5.2.3 Sistim Evaluasi
Kegiatan pengumpulan data aktivitas belajar siswa melalui kegiatan
pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan pengumpulan
data prestasi belajar melalui tes dalam bentuk uraian.
54
3.5.2.4 Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah nilai presatasi belajar pada ranah kognitif dengan
KKM 61 dan rentang nilai 10 sampai dengan 100 yang diperoleh siswa
kelas XII IPA MAN 2 Metro 2010/ 2011 pada tes formati dengan
pendekatan kontesktual setelah mengikuti pelaksanaan pembelajaran. Prestasi
belajar matematika siswa menggunakan ranah taksonomi Bloom yang
meliputi 1) pengetahuan atau ingatan, 2) pemahaman, 30) aplikasi, 4)
analisis, 5) sintesis, 6) evaluasi dan 7) mencipta.
3.6. Kisi-kisi Instrumen
3.6.1 Kisi kisi Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran APKG 1
ALAT PENILAIAN KEMAMMPUAN GURU 1 (APKG 1)KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
1. Nama guru :2. NIP :3. Instansi4. Mata pelajaran :5. Kelas / Semester :6. Tanggal :
Petunjuk :Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor ( 1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan criteria sebagai berikut:1= sangat kurang, 2 = kurang, 3= cukup, 4= baik, 5= sangat baik.
Tabel 3.2 Alat penilaian kemampuan guru (APKG 1)NO
INDIKATOR/ ASPEK YANG DINILAI SKOR1 2 3 4 5
1 Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan1. Menngunaan bahan pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum KTSP1 2 3 4 5
2. Merumuskan tujuan pembelajaran 1 2 3 4 5Rata-rata butir
55
2 Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media (alat Bantu pembelajaran) dan sumber belajar3. Mengembangkan dan mengorganisasika pembelajaran 1 2 3 4 54. Menentukan dan mengebangkan alat Bantu pembelajaran
1 2 3 4 5
5. Memilih sumber belajar 1 2 3 4 5Rata-rata butir 2
3 Merencanakan scenario pembelajaran6. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran 1 2 3 4 57. Menyusun langkah-langkah pembelajaran 1 2 3 4 58. Menentukan alokasi waktu pembelajaran 1 2 3 4 59. Menentukan cara-cara memotivasi siswa 1 2 3 4 510.Menyiapkan pertanyaan 1 2 3 4 5Rata-rata butir 3
4 Merancang pengelolaan kelas11.Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar 1 2 3 4 512.Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar
dapat berpartisipasi dalam pembelajaran1 2 3 4 5
Rata-rata butir 4 5 Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat
penilaian13.Menentukan prosedur dan jenis penilaian 1 2 3 4 514.Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban 1 2 3 4 5Rata-rata butir 5
6 Tampilan dokumen rencana pembelajaran15.Kebersihan dan kerapian 1 2 3 4 516.Penggunaan bahasa tulis 1 2 3 4 5Rata-rata butir 6
Rata-rata total
Kota Metro, Penilai
56
PEDOMAN PENILAIANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan silabus KTSPNilai Penjelasan
1 Tidak sesuai dengan silabus KTSP2 Sesuai dengan silabus KTSP, tetapi tidak dijabarkan3 Sesuai dengan silabus KTSP, disertai penjabaran singkat4 Sesuai dengan silabus KTSP, disertai penjabaran rinci5 Sesuai dengan silabus KTSP, disertai penjabaran singkat dan rinci
2. Merumuskan Tujuan pembelajaran
Nilai Penjelasan 1 Tidak ada rumusan tujuan pembelajaran2 Rumusan tidak jelas dan tidak lengkap3 Rumusan tidak lengkap namun jelas atau rumusan lengkap namun tidak
jelas4 Rumusan tujuan jelas dan lengkap namun belum sesuai disusun secara
logis5 Rumusan tujuan jelas, lengkap, dan di sususn secara logis
3. Mengembangkan dan mengorganisasikan pembelajaran
Deskriptor :a. Keluasan ( cakupan ) materi sesuai dengan kebermaknaannya bagi siswa.b. Urutan dari yang mudah ke yang sulit.c. Kedalaman sesuai dengan kemampuan yang dituntut kelas itud. Kemutahiran atau sesuai dengan perkembangan terakhir dalam bidangnya.
Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak
4. menetukan dan mengembangkan alat Bantu pembelajaran
Nilai Penjelasan 1 Tidak direncakan menggunakan alat Bantu2 Direncanakan satu media tetapi tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran3 Direncanakan lebih dari satu media tetapi tidak sesuai dengan tujuan
57
pembelajaran4 Direncakan satu media dan sesuai dengan tujuan pembelajaran 5 Direncakan ledih dari satu media dan sesuai dengan pembelajaran
5. Menentukan sumber belajar
Deskriptor :a. Sumber belajar sesuai dengan tujuanb. Sumber belajar sesuai dengan materic. Sumber belajar sesuai dengan perkembangan peserta didikd. Sumber belajar lebih dari satu jenis
Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak
6. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran
Deskriptor :a. Skenario kegiatan sesuai dengan tujuanb. Skenario kegiatan sesuai dengan bahan yang diajarkanc. Skenario kegiatan sesuai dengan kemampuan denga peserta didikd. Skenario kegiatan sesuai dengan alokasi waktu yang tersediae. Skenario kegiatan sesuai dengan sarana yang tersediaf. Skenario kegiatan memungkinkan keterlibatan peserta didik
Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu sampai dua Deskriptor tampak3 Tiga sampai empat descriptor tampak4 Lima descriptor tampak5 Enam descriptor tampak
7. Menyusun langkah-langkah pembelajaran
Deskriptor :a. Sesuai dengan tujuan;b. Sesuai dengan bahan yang diajarkan;c. Sesuai dengan kemampuan denga peserta didik;d. Sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia;
58
e. Sesuai dengan sarana yang tersedia;f. Sesuai dengan lingkungan;g. Sistematis; dan memungkinkan keterlibatan siswa
Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu sampai dua Deskriptor tampak3 Tiga sampai empat descriptor tampak4 Lima sampai enam descriptor tampak5 Tujuh descriptor tampak
8. mementukan alokasi waktu pembelajaran
Deskriptor :a. Alokasi waktu keseluruhan dicantumkan dalam RPPb. Alokasi waktu untuk satu kali pertemuan dirinci ( pendahuluan, kegiatan
inti, kegiatan penutup)c. Alokasi waktu untuk setiap langkah dirincid. Alokasi waktu untuk kegiatan inti lebih besar dari kegiatan pendahuluan
dan penutup
Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak
9. menentukan cara-cara memotivasi siswa
Deskriptor :a. Mempersiapkan bahan apersepsi yang menarik bagi peserta didikb. Mempersiapkan media (ada kreasi baru )c. Menetapkan jenis kegiatan yang menarikd. Melibatkan peserta didik dalam kegiatan
Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak
59
10. Menyiapkan pertanyaan
Deskriptor :a. Pertanyaan sesuai dengan tujuanb. Pertanyaan dimulai dari yang mudah sampai ke yang sulitc. Pertanyaan memancing siswa untuk berpikird. Pertanyaan tidak mengandung pengertian ganda
Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak
11. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar
Nilai Penjelasan 1 Tidak direncanakan penataan ruang dan fasilitas belajar yang akan
digunakan2 Direncakan tetapi tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran3 Direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran tetapi tidak praktis4 Direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajarandan praktis5 Direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran, praktis dan dapat
mempermudah proses pembelajaran
12. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam pembelajaran
Deskriptor :Yang dimaksud pengorganisasian peserta didik adalah kegiatan pendidikan dalam menetukan pengelompokan, member tugas, menata alur kerja sehingga peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan empat Descriptor:
a. Pengelompokkanb. Penugasanc. Pemberian Alur kerja dan cara kerjad. Kesempatan bagi peserta didik untuk berdiskusi atau bekerjasama
Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak
60
13. Menentukan prosedur dan jenis penilaian
Nilai Penjelasan 1 Tidak disebutkan teknik/bentuk instrumen dan instrumen tidak terlampir2 Disebutkan teknik dan bentuk instrumennya saja tanpa lampiran instrumen3 Disebutkan teknik dan bentuk instrumennya dengan lampiran instrumen4 Disebutkan teknik dan bentuk instrumentnya dengan lampiran instrument,
namun belum sesuai dengan tujuan5 Disebutkan teknik dan bentuk instrumennya dengan lampiran instrument
yang sesuai dengan tujuan
14. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban
Nilai Penjelasan 1 Tidak membuat alat penilaian2 Membuat satu alat penilaian3 Membuat lebih dari satu alat penilaian tidak membuat kunci jawaban4 Membuat lebih dari satu alat penilaian, membuat kunci jawaban tetapi
tidak sesuai dengan tujuan5 Membuat lebih dari satu alat penilaian, membuat kunci jawaban dan
sesuai dengan tujuan15. Kebersihan dan kerapian
Deskriptor :Kebersihan dan kerapian rencana pembelajaran dapat dilihat dari pemapilan fisik rencana pembelajaran. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan empat descriptor :
a. Tulisan dapat dibaca dengan mudahb. Tidak banyak coretanc. Bentuk tulisan ajek (konsisten); dan d. Ilustrasi bersih dan menarik
Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak
16. Penggunaan bahasa lisan
Deskriptor :Kepraktisan mengacu pada teknik penulisan RPP. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan empat descriptor :
61
a. Menggunakan format tertentub. Terdapat tanda-tanda khusus pada bagian yang penting seperti garis bawah,
cetak miring, cetak tebal, stabile ;c. Ditulis hanya pada satu muka ( tidak bolak-baik )d. Merupakan lembaran lepas (satu berkas berisi satu RPP).
Nilai Penjelasan 1 Tidak satu descriptor tampak2 Satu Deskriptor tampak3 Dua descriptor tampak4 Tiga descriptor tampak5 Empat descriptor tampak
3.6.2 Kisi kisi Instrumen Aktivitas pelaksanaan Pembelajaran kontekstual
Tabel 3.3 Kisi kisi Instrumen Aktivitas pelaksanaan Pembelajaran kontekstualN
o
Nama siswa
Aktivitas siswa yang diamati ∑ akti vitas / siswa
∑ % indvi du
1 2 3 4 5 6 7
1234...∑ aktivitas klasikalJumlah dalam prosentase klasikal
Keterangan, aktivitas siswayang diamati.
1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Bertanya pada guru (questioning) 3. Menjawab dan merespon pertanyaan guru4. Aktif berdiskusi (learning community)5. Mengerjakan soal latihan (inquiry)6. Mempresentasikan hasil dari latihan
62
7. Aktif mencatat/ merangkum3.6.3 Sistim Evaluasi
Untuk menentukan tingkat kevalitan dan reliabelitas Instrumen evaluasi dianalisis
dan diolah dengan anates.
3.6.4 Kisi kisi tes prestasi belajar siswa
Kisi-kisi instrument disusun sesuai dengan kebutuhan instrument dan disajikan dalam
bentuk tabel
Tabel 3.4 Kisi kisi tes prestasi belajar siswaS IKLUS
STANDAR KOPENTENSI/ KOPENTENSI
DASAR
INDIKATOR KOPENTENSI
DASAR
MATERIP BHSAN / S P BASAN
NOSOAL
2. Menyelesaikan masalah program linier
Program Linier
1 2.1 Menyelesai kan sistim pertidaksa maan linier dua variabel.
Mengenal arti
pertidaksamaan
linier dua variabel
Pertidaksa maan Linier
1 dan 2
Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linier dua variabel
Mengenal arti sistem pertidaksamaan linier dua variabel
Sistem pertidaksa maan Linier
3, 4 dan 5
Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dua variabeldengan menggambarkan daerah hasil pada
63
grafik2 2.2. Merancang
model matematika dari masalah program linier
Mengenal masalah
yang merupakan
progra linier
Model MatematikaProgram Linier
Merumuskan model matematika dari masalah program linier
1 dan 2
Menentukan kendala atau pertidaksamaan dari program linier
Menentukan fungsi obyektif dari program linier
3, 4 dan 5
Menggambarkan daerah fisibel dari program linier.
3 3.Menyelesaikan model matematika dari masalah program linier dan penafsirannya
Menentukan nilai
optimum dari
fungsi obyektif
dengan metode titik
pojok
Nilai Optimum Program Linier dengan uji titik pojok
1 dan 2
Menentukan nilai
optimum dari
fungsi obyektif
dengan metode
garis selidik
Nilai Optimum Program Linier dengan uji titik pojok
Menafsirkan solusi dari masalah program linier
Solusi progeam linier
3 dan 4
64
3.7.Instrumen Penelitian
3.7.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Untuk mengetahui ketersesuaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran maka
dipergunakan lembar pengamatan penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yaitu APKG 1
3.7.2 Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran dengan pengamatan aktivitas siswa dengan memggunakan
lembar pengamatan aktivitas siswa dalam proses. Pengukuran aktivitas siswa
dikelompokkan dengan katagori sangat rendah (0-20%), rendah (21% – 40%,
sedang (41% – 60% ), tinggi (61% – 80% ), dan sangat tinggi (81% – 100%)
(Iskandar, 2008:93).
3.7.3 Sistem Evaluasi
Untuk mengetahui kevalitan dan reliabelitas evaluasi maka digunakan analisis
anates.
3.7.4 Prestasi Belajar
Pengukuran prestasi belajar siswa digunakan tes tertulis bentuk uraian dengan
memperhatikan indikator-indikator pada masing-masing standar kompetensi
dan kompentesi dasar Matematika kelas XII IPA
3.8 Validasi Instrumen Penelitian
3.8.1 Pengujian Validitas Instrumen
Instrumen sebelum digunakan maka instrumen penelitian tersebut harus diuji
kualitasnya dalam hal validitas dan reliabelitas terlebih dahulu.
65
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
reliabel. Menurut Arikunto (1996 :25) Setau tes dikatakan valid jika tes
tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen PenelitianSIKLUS KRITERIA NO SOAL Jml
IValid 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan10 9Tidak Valid 3 1
II Valid 1, 2, 5, 6, 8, 9 dan 10 7Tidak Valid 3, 4 dan 7 3
III Valid 1, 4, 5, 6, 8, 9, dan 10 7Tidak Valid 2,3 dan 7 3
3.8.2 Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas atau tingkat keajegan adalah kemampuan instrumen penelitian
untuk mengumpulkan data secara tetap. Instrumen yang mempunyai tingkat
reliabilitas tinggi cenderung menghasilkan data yang sama walaupun dilakukan
pada waktu yang berbeda. Reliabilitas soal digunakan untuk menentukan
apakah soal tes yang dibuat dapat dipercaya (ajeg) atau tidak. Berdasarkan
analisis uji coba diperoleh reliabelitas instrument tes pada siklus I sebesar 0,91
pada siklus II sebesar 0,85 , pada siklus III sebesar 0,89.
3.8.2.1 Taraf KesukaranTingkat kesukaran (difficulty level) merupakan prosentase jumlah siswa yang
menjawab benar atau rasio dari jumlah siswa yang menjawab benar dari kelompok
siswa tinggi dan kelompok siswa rendah dengan jumlah siswa dari kedua kelompok
tersebut. Butir soal yang baik adalah butir soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sukar. Berikut merupakan kriteria tingkat kesukaran butir soal:
soal dengan P 0,00 sampai 0,30 klasifikasi soal sukar
66
soal dengan P 1,30 sampai 0,70 klasifikasi soal sedang
soal dengan P 0,70 sampai 1,00 klasifikasi soal mudah
(Arikunto, 2009:210).
Tabel 3.6 Taraf Kesukaran
SIKLUS KRITERIA NO SOAL JUMLAH
IMudah 1, 2, 3, 4, 5 5Sedang 6, 7, 8, 9 4Sukar 10 1
IIMudah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 8Sedang 9 1Sukar 10 1
IIMudah 1,2, 3, 5 ,6 dan 7 6Sedang 4, 8 dan 9 3Sukar 10 1
.
3.8.2.2 Daya Beda
Daya beda butir soal dapat ditafsirkan sebagai kemampuan soal dalam
membedakan siswa-siswa yang termasuk dalam kelompok pandai (upper
group) dengan siswa-siswa yang termasuk dalam kelompok kurang (lower
group).
Berikut merupakan kriteria daya beda butir soal:D : 0,00 - 0,20 = jelek (poor)D : 0,21 - 0,40 = cukup (satisfactory)D : 0,41 - 0,70 = baik (good)D : 0,71 - 1,00 = baik sekali (excellent)D : negatif, semua tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.(Arikunto, 2009:218).
Tabel 3.7 Daya BedaSIKLUS KRITERIA NO SOAL JUMLAH
I
Jelek 3 dan 10 2Cukup 1, 2, , 4, 5 dan 7 5Baik 6, 8, dan 9 3Baik sekali -
67
II
Jelek 2,3,4dan 7 4Cukup 1,6, 8 dan 10 4Baik 5 dan 9 2Baik sekali -
IIIJelek 2, 3 dan 7 3Cukup 1, 5, 6 dan 10 4Baik 4, 8, dan 9 3Baik sekali -
3.9 Teknik Analisis Data
Data setelah terkumpul dilakukan analisa dan diinterprestasika (pemaknaan) untuk
memperoleh gambaran yang jelas dan akurat dari hasil penelitian
Data observasi kriteria yang digunakan dianalisis secara kualitatif sedangakan data
prestasi belajar secara kuantitatif . Data yang diambil lebih menekankan proses dari
pada hasil.
Analisa data dilakukan oleh peneliti sejak awal pada setiap kegiatan. Begitu juga
pada saat proses pembelajaran dikelas peneliti langsung menganalisa segala yang
dilihat dan yang diamati baik mengenai situasi dan suasana kelas serta hubungan
antara siswa yang satu dengan siswa lainnya, pertanyaan siswa, jawaban siswa, serta
antusias aktifitas siswa terhadap pelajaran matematika pada materi pogram linier.
Kesimpulan dari tindakan kelas ini didasarkan perpaduan antara, rencana
pelaksanaan pembelajaran ,aktivitas pada proses pembelajaran , sistim evaluasi dan
prestasi belajar matematika siswa.