2011 Kadarzi Pet Promkes

Post on 03-Aug-2015

138 views 7 download

Transcript of 2011 Kadarzi Pet Promkes

KADARZI

SEKSI PELAYANAN KESEHATAN DASARDINAS KESEHATAN KOTA PALEMANG

DEFINISI

• suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya

• Dengan berperilaku gizi yang baik minimal 5:1. Menimbang teratur setiap bulan2. Memberikan asi eksklusif (dari sejak lahir sampai 6

bulan)3. Makan beranekaragam makanan4. Menggunakan garam beryodium5. Minum suplemen gizi sesuai anjuran

KADARZI

MENGAPA MUNCUL KADARZI?

IBU HAMIL

WANITA USIA SUBUR

PENDUDUK

PRALANSIA DAN LANSIA

ANAK USIA SEKOLAH REMAJA

BALITA

BAYI

IBU HAMIL:1. BUMIL KEK2. BUMIL ANEMIA

WUS:1. KEK2. ANEMIA3. DEFISIENSI YODIUM

BAYI DAN BALITA1. BBLR2. TIDAK MENDAPAT ASI3. GANGGUAN TUMBUH KEMBANG4. KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI5. ANEMIA GIZI BESI6. KURANG VIT A (KVA)7. GAKY

ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA1. ANEMIA2. GANGGUAN PERTUMBUHAN3. GAKY

PRALANSIA DAN LANSIA:1. PENYAKIT DEGENERATIF2. ANEMIA3. CACHEXIA

PERMASALAHAN GIZI DI INDONESIA

Kategori A(Kurus/Pendek)

Kategori BKurang Vit A & Zat Besi

Kategori COverweight 3%

• INDONESIA

• CINA

• LOAS• KAMBOJA• FILIPINA• MYANMAR

• THAILAND

• MALAYSIA• TIMOR

INDONESIA:

Kurang Energi Protein (Kurus dan Pendek)

Kurang Vitamin A

Anemia Gizi Besi

Gizi Lebih (Overweight)

Kurang Yodium

Sumber: World Bank 2006: Reposition Nutrition as Central to Development

PALEMBANG (RISKESDAS 2007)1. KEP-GEMUK (MSLAH

KURUS BALITA=18,2 %, MSLAH PENDEK BALITA=44,9%; GEMUK BALITA= 13,1%)

2. KONSUMSI GARAM YODIUM 99,4%

TIMBANG TERATUR TIAP BULAN

• DATA KOTA PALEMBANG RISKESDAS 2007:– BALITA DI TIMBANG > 4 X 18,2%– BALITA DITIMBANG 1 - 3 X = 36,4 %– BALITA TIDAK PERNAH DITIMBANG = 45,5% – KEPEMILIKAN KMS=78,9% (DAPAT MENUNJUKKAN = 46,7;

DISIMPAN ORANG LAIN = 32,25)– KEPEMILIKAN BUKU KIA = 2,3%– BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR < 2500 GR = 33,3 % (TERTINGGI)– IBU HAMIL DITIMBANG BB = 100%– PREVALENSI PENYAKIT DEGENERATIF DIATAS ANGKA PROVINSI

YAITU HIPERTENSI, JANTUNG• MANFAAT PENIMBANGAN:– MEMANTAU STATUS GIZI DAN GRAFIK

PERTUMBUHAN INTERVENSI JK ADA MASALAH

MENIMBANG TIAP BULAN DAN DICATAT DI KMS DALAM 6 BULAN TERAKHIR

TIMBANG TERATUR TIAP BULAN

• INTEGRASI PROGRAM– IMUNISASI– PEMANTAUAN PERKEMBANGAN

(STIMULASI/INTERVENSI DINI)– SUPLEMENT GIZI– PROMOSI KESEHATAN KELAS

IBU BALITA– PELAYANAN KB - ANC - PNC– PENGOBATAN MTBS

TIMBANG TERATUR TIAP BULAN

• PENILAIAN:– BAIK JIKA DALAM

6 BULAN TERAKHIR DITIMBANG > 4 KALI BERTURUT-TURUT

– JIKA BALITA UMUR 0-1 BULAN? ATAU 2-3 BULAN ATAU 4-5 BULAN ???

MENIMBANG TIAP BULAN DAN DICATAT DI KMS DALAM 6 BULAN TERAKHIR

ASI EKSKLUSIF

• PENILAIAN:– LIHAT PENCATATAN ASI EKSKLUSIF, BAIK bila hanya

diberikan ASI saja, tidak diberi makanan dan minuman lain pada usia 0 bln,1 bln, 2 bln, 3 bln, 4 bln, 5 bln dan 6 bln)

Bayi berumur 0-6 bulan diberi ASI saja, tidak diberi makanan dan minuman lain

• DATA KOTA PALEMBANG PSG-KADARZI 2010:– BAYI MENYUSU EKSKLUSIF 6 BULAN 63,2%

ASI EKSKLUSIF

• Yang mendukung keberhasilan menyusui:1. Pelaksanaan IMD2. Bayi Menyusui dengan baik, 3. Sesering dan selama mungkin4. Yakin dan percaya diri5. Lingkungan mendukung (faskes, keluarga, gizi)

Bayi berumur 0-6 bulan diberi ASI saja, tidak diberi makanan dan minuman lain

1 2 3

BAGAIMANA JIKA IBU BEKERJA?

ASI EKSKLUSIF

• Mengapa ASI

Bayi berumur 0-6 bulan diberi ASI saja, tidak diberi makanan dan minuman lain

Metode Penyimpanan

Waktu Penyimpanan

Maksimal

Suhu Kamar 6-8 jam

Lemari pendingin (-4°C/24°F) 48 jam

Lemari pembeku (Lemari es 1 pintu)

Tidak dianjurkan

Lemari pembeku (Lemari es 2 pintu)

3 bulan untuk BBL tidak sehat 6 bulan untuk

BBL sehat

ASI EKSKLUSIF

• Mengapa ASI?

Bayi berumur 0-6 bulan diberi ASI saja, tidak diberi makanan dan minuman lain

ASI EKSKLUSIF

• Mengapa ASI?

Bayi berumur 0-6 bulan diberi ASI saja, tidak diberi makanan dan minuman lain

ASI EKSKLUSIF

• Mengapa ASI?

Bayi berumur 0-6 bulan diberi ASI saja, tidak diberi makanan dan minuman lain

ASI EKSKLUSIF

• Mengapa ASI?

Bayi berumur 0-6 bulan diberi ASI saja, tidak diberi makanan dan minuman lain

ASI EKSKLUSIF

• Mengapa ASI?

Bayi berumur 0-6 bulan diberi ASI saja, tidak diberi makanan dan minuman lain

ASI EKSKLUSIFBayi berumur 0-6 bulan diberi ASI saja, tidak diberi makanan dan minuman lain

GAMBARAN MRI OTAK WANITA YANG MENYUSUI BAYINYA

• Gambaran otak wanita menyusui

MAKAN BERANEKA RAGAM MAKANAN

• PENILAIAN:– KONSUMSI SAYUR DAN BUAH DIKATAKAN CUKUP: makan sayur

dan/atau buah minimal 5 porsi per hari selama 7 hari dalam seminggu – KEANEKA RAGAMAN BAIK BILA SETIAP HARI MAKAN LAUK HEWANI

DAN BUAH

• DATA KOTA PALEMBANG RISKESDAS 2007:– PREVALENSI KURANG KONSUMSI SAYUR DAN BUAH = 96,1%

• DATA HASIL PSG-KADARZI KOTA PALEMBANG 2010:– KELUARGA KONSUMSI ANEKA RAGAM MAKANAN 50,1%– BALITA KONSUMSI ANEKA RAGAM MAKANAN 66,4%

Balita mengkonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah setiap hari ATAU (bila tidak ada anak balita)

Keluarga mengkonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah setiap hari

MAKAN BERANEKA RAGAM MAKANAN

• MENGAPA HARUS BERANEKA RAGAM?• TIDAK ADA MAKANAN

YANG LENGKAP ZAT GIZINYA SELAIN ASI

• KETERGANTUNGAN ANTAR ZAT GIZI UNTUK PROSES PENYERAPAN

• 13 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG

MAKAN BERANEKA RAGAM MAKANAN

• 13 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG1. MAKANLAH BERANEKA RAGAM MAKANAN2. MAKANLAH MAKANAN YANG MENGANDUNG ENERGI3. MAKANLAH SUMBER KARBOHIDRAT UNTUK MEMENUHI SETENGAH

KEBUTUHAN ENERGI4. BATASI LEMAK DAN MINYAK SAMPAI SEPEREMPAT DARI KECUKUPAN ENERGIN5. GUNAKAN GARAM BERYODIUM6. MAKANLAH MAKANAN YANG MENGANDUNG ZAT BESI7. BERI ASI SAJA PADA BAYI SAMPAI USIA 6 BULAN8. BIASAKAN SARAPAN PAGI9. MINUM AIR YANG BERSIH , AMAN DAN CUKUP JUMLAHNYA10. AKTIVITAS FISIK TERATUR11. HINDARI MENGKONSUMSI ALKOHOR12. MAKAN MAKANAN YANG AMAN BAGI KESEHATAN13. BACA LABEL MAKANAN

MENGGUNAKAN GARAM BERYODIUM

• PENILAIAN:– Menguji contoh garam yang digunakan keluarga

dengan tes yodina/tes amilum (warna ungu tua)• Konsumsi garam tidak lebih dari 6 gram atau

2½ gram tiap 1.000 kilokalori, atau satu sendok teh setiap hari

Keluarga menggunakan garam beryodium untuk memasak setiap hari

• Penyebab:– Asupan rendah:

• Kurang kadar yodium dalam tanah (daerah pegunungan tapi sekarang banyak terdapat pada anak di daerah pantai)

• makan makanan tidak seimbang (pemilihan sumber makanan dan garam, rendah protein)

– Salah dalam proses penyimpanan dan pengolahan garam

MENGGUNAKAN GARAM BERYODIUM

• Akibat kurang yodium:– Kurang hormon untuk

pertumbuhan dan perkembangan (kerdil/cebol, dungu, tuli, bisu, penurunan IQ point

– Pembesaran kelenjar gondok– Pada ibu hamil: abortus lahir

mati, cacat bawaan kreatin)

MENGGUNAKAN GARAM BERYODIUM

• Tindakan:– Perilaku kadarzi

• Menggunakan garam dengan kemasan baik, tanda:

– Tertutup rapat– Warna putih bersih– Berlabel SNI, KIO3 30-80 ppm– kering

– Pengujian garam

MENGGUNAKAN GARAM BERYODIUM

SUPLEMEN GIZI SESUAI ANJURAN

• Bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A biru pada bulan Februari atau Agustus

• Anak balita 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A merah setiap bulan Februari dan Agustus

• Ibu hamil mendapat TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilan

• DATA KOTA PALEMBANG RISKESDAS 2007:– BALITA DAPAT VIT A = 40,3%– IBU HAMIL DAPAT TABLET Fe = 72,2%– IBU HAMIL DIPERIKSA HB = 36,8%– PREVALENSI ISPA/PNEUMONIA, CAMPAK DAN TB PARU

DIBAWAH ANGKA PREVALENSI PROVINSI

Fortifikasi?

• MANFAAT VITAMIN A:– menjaga kelembaban dan kejernihan

selaput lendir– memungkinkan mata dapat melihat

dengan baik dalam keadaan kurang cahaya (sore atau senja hari)

SUPLEMEN GIZI SESUAI ANJURAN

28

TANDA KURANG VITAMIN A (KVA)

• Daya lihat anak dalam gelap berkurang• Bila berjalan menabrak benda dihadapannya• Bila berlanjut timbul kebutaan• Keadaan umum anak biasanya buruk dan mengalami

gizi buruk, menderita penyakit campak, ISPA, diare

SUPLEMEN GIZI SESUAI ANJURAN

• PENYEBAB:– MAKAN MAKANAN TIDAK SEIMBANG

• SAYUR DAN BUAH BERWARNA• SUMBER HEWANI

SUPLEMEN GIZI SESUAI ANJURAN

30

Tindakan

• Makan makanan seimbang• Jika menderita penyakit campak atau timbul gejala, bawa ke puskesmas• Perilaku kadarzi

– Suplemenatasi vit a 2 kali setahun– Fortifikasi makanan

SUPLEMEN GIZI SESUAI ANJURAN

• BATASAN ANEMIA: KADAR HB 6BL – 6 TH < 11 G% • PENYEBAB :

KEADAAN KURANG BESI

JUMLAH DALAM MAKANAN TIDAK

CUKUP

KETERSEDIAAN DALAM MAKANAN RENDAH

PRAKTEK PEMBERIAN MAKANAN KURANG BAIK

SOSIAL EKONOMI RENDAH

ABSORBSI RENDAHKOMPOSISI KURANG BERAGAM

ADA ZAT PENGHAMBAT

KEBUTUHAN MENINGKAT PERTEMUBUHAN FISIK

KE HILANGAN DARAH PERDARAHAN KRONIS, PENYAKIT PARASIT, INFEKSI, PELAYANAN KESEHATAN RENDAH

PENYEBAB TIDAK LANGSUNG

PENYEBAB LANGSUNGSTATUS BESI

SUPLEMEN GIZI SESUAI ANJURAN

Umur Prevalensi

0 – 5 bulan : 61,3 % 6 – 11 bulan : 64,8 %12 – 23 bulan : 58 %

24 – 35 bulan : 54,4 %36 – 47 bulan : 38,6 %48 – 59 bulan : 32,1 %

Total 47 %

Kekurangan Zat Besi di Indonesia 2001Bayi dan Balita

Survey Kesehatan Rumah Tangga , 2001

Untoro R. Peningkatan Kualitas Hidup Anak Melalui Pencegahan Anemia Gizi Besi. Disajikan pada Kampanye Anti Anemia 2006-2008. Depkes, Jakarta, 1 Maret 2007.

Created by : Soedjatmiko, IKA FKUI-RSCM, 2008

Pengaruh Kekurangan Besi pada “Kualitas Otak “

• Gangguan akibat kekurangan besi– Lambat menerima dan memproses informasi, – Sulit memusatkan perhatian, – Hiperaktifitas, – Gangguan pengendalian emosi, – Gangguan memori – Lambat pembelajaran lingkungan

• Mengakibatkan rendahnya– Kecerdasan anak, – Prestasi sekolah, – Ketrampilan pemecahan masalah – Gangguan perilaku

» 2. Joyce C McCann JC, Ames BN. An overview of evidence for a causal relation between iron deficiency during development and deficits in cognitive or behavioral function1 Am J Clin Nutr 2007;85:931– 45

» 3. Iannotti LL, Tielsch JM, Black MM, Black RE. Iron supplementation in early childhood : health benefit and risks. Am J Clin Nutr 2006;84: 1261-76.

» 5. Grein J. The Cognitive Effect of Iron Deficiency in Non-Anemic Children. Nutrition Noteworthy 2001; 4(1).» 6. Gordon N. Iron deficiency and the intelect. Brain & Development 2003 ; 25: 3 – 8. » 7. Algarin C, Peirano P, Garrido M, Pizzaro F, Lozoff. Iron Deficiency Anemia in Infancy : Long-Lasting Effects on Auditory and

Visual System Functioniong. Pediatr Res 2003;53:217-223

Created by : Soedjatmiko, IKA FKUI-RSCM, 2008

ANEMIA........

• TINDAKAN– MAKANAN GIZI SEIMBANG

• MENGANDUNG Fe

– PERILAKU KADARZI• SUPLEMEN BESI

– OBAT CACING 6 BULAN SEKALI

SUPLEMEN GIZI SESUAI ANJURAN

Fortifikasi TABURIA Pelengkap gizi makanan balita sehari-hari yang mengandung 12 macam vitamin dan 4 macam mineral yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembang secara optimal

Taburia berbentuk serbukTaburia mengandung:

• Vitamin A (417 mcg)• Vitamin B1 (0.5 mg)• Vitamin B2 (0.5 mg)• Vitamin B3 (5.0 mg)• Vitamin B6 (0.5 mg)• Vitamin B12 (1.0 mcg)• Vitamin C (30.0 mg)• Vitamin D3 (5.0 mcg)• Vitamin E (6.0 mg)• Vitamin K (20.0 mcg)• Asam Folat (150.0 mcg)• Asam Pantotenat (3.0 mg)• Selenium (20.0 mcg)• Yodium (50.0 mcg)• Besi (10.0 mg)• Seng (5.0 mg)

SUPLEMEN GIZI SESUAI ANJURAN

MENGAPA TABURIA PENTING ?

Anak cenderung susah makan

Membantu anak mengatasi masalah anemia gizi mikro

Makanan balita cenderung sedikit mengandung zat gizi mikro

Kerusakan vitamin selama pemasakan

Asupan makan yang tidak cukup dan kurang variasi

Membantu anak mendapatkan kecukupan zat gizi mikro

Manfaat TaburiaMembantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal , baik fisik dan perkembangan kecerdasannya

Meningkatkan daya tahan tubuh balita Meningkatkan nafsu makan balita Mencegah anemia akibat kekurangan zat besi pada balita dan penyakit akibat kekurangan zat gizi mikro lainnya

Taburia menjadikan anak sehat, cerdas dan ceria

PROMOSI KADARZI

• Upaya untuk meningkatkan kemampuan keluarga melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar dapat mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang mendukung upaya KADARZI.

TUJUAN dan SASARAN

• Umum:– Meningkatnya persentase keluarga Indonesia yang

menerapkan perilaku sadar gizi• Khusus:

– Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga yang sadar gizi

• Sasaran:– 80% keluarga menerapkan perilaku KADARZI

STRATEGI PESAN

• TUJUAN:– MENGENALKAN 5A PERILAKU UTAMA– MENGENALKAN PUBLIK ISTILAH KADARZI

• KREATIF PESAN• TAHAPAN PESAN• SALURAN PESAN

KEGIATAN

• MEMFASILITAASI KEGIATAN DALAM KELOMPOK KOMUNITAS– KELAS IBU HAMIL– KELAS IBU BALITA

• USIA 0-1 TAHUN• USIA 1-2 TAHUN• USIA 2-5 TAHUN

Menyelenggarakan Kelas Ibu 44

^ 。 ^ )

fasilitator

^O^)( ^ 。 ^

・ _ ・

^ 。 ^ )

MENYELENGGARAKANKELAS IBU

Proyek Buku KIA Fase II

KEMAMPUAN MENGINGAT DAN METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran Kemampuan mengingat

Setelah 3 jam Setelah 3 hari

° Verbal satu arah 25% 15%° Membaca 72% 20%° Visual dan verbal 80% 65%° Berperan aktif 90% 70%

What’s that mean? (Rick Sulivan, 2001 hal. 1 – 6)

APA YANG SUDAH ANDA LAKUKAN?TERIMA KASIH

Buah bersaudara karena iman:1. saling mengenal (Taa'ruf)2. saling cinta (Tahaabub)3. saling memahami (Tafaahum)4. saling menasehati (Tanaashuh)5. saling mnghormati (Takaarum)6. saling tolong menolong (Taawun)7. saling mmberi hadiah (Tahaadu)8. saling mendoakan (Tadaau)9. saling menjaga kehormatan saudara,bukan saling menjatuhkan (Tahafudz)10. saling mengunjungi (Tazaawur)11. saling mendamaikan (Tasholuh)12. saling memaafkan (Taafu)

(9;71)(183;3)(90:17)(5:2)(49:10)(49;13)