Analisis Pemasaran Sosial Tentang KADARZI

5/24/2018 Analisis Pemasaran Sosial Tentang KADARZI

1/23

GAMBARAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DAN

STATUS GIZI ANAK BALITA DI KABUPATEN BULUKUMBA;STUDI ANALISIS DATA SURVEI KADARZI DAN PSG SULSEL2009

Analisis Pemasaran Sosial


2/23

Okky Risma P . 101011040

Ishaini Abzizah 101011066 Aprillinardi M. P. P. 101011069

Dwika Sari Sasoka 101011103

Ulil Nur Faris A. 101011108

Pradina Mudi A. 101011229 Fitri Aisyah 101011243

Riana Alfi H. 101011256

Rizka Afifatus S. 101011269

Febrian Rizky P. 101011430

Kelompok 7


3/23

Gambaran singkat kondisi gizi di Kabupaten Bulukumba:

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007,prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita yangdinilai menggunakan indeks berat badan umur (BB/U) diIndonesia sebesar 18,4%, provinsi Sulawesi Selatan sebesar17,6% dan Kabupaten Bulukumba sebesar 16.5%.Berdasarkan hasil pengukuran tinggi badan menurut umur(TB/U), diperoleh prevalensi balita pendek di Indonesiasebesar 36,8%, Sulawesi Selatan sebesar 29,1%, danKabupaten Bulukumba sebesar 29,8%.

Pendahuluan


4/23

Analisis Konsumen

Masih rendahnya cakupan pemantauan berat badananak balita di kabupaten ini diduga ada kaitannyadengan tingkat pendidikan orang tua terutamapendidikan ibu yang masih rendah.

Pemberian ASI eksklusif pada anak balita dikabupaten bulukumba masih rendah

Tidak semua kios menjual garam beryodium.

Analisis Pasar


5/23

Pemenuhan energy dan protein belum cukup baik

sekalipun kondisi geografis daerah ini beragam,dikarenakan hasil tangkapan ikan yang bagus lebihbaik dijual daripada dimakan sendiri.

Cakupan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi

sudah cukup baik. Hal ini membuktikan bahwa ibu-ibusadar membawa balitanya untuk diberi kapsul vit A.

Contd


6/23

Institusi yang terlibat pada pelaksanaan program

KADARZI di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatanyakni: dinas kesehatan Sulawesi Selatan, puskesmasdan posyandu di kabupaten Bulukumba. Hal ini sudahterlihat dari pelayanan kesehatan dan pencatatan

data mengenai gizi.

Analisis Institusional


7/23

Namun, berdasarkan panduan KIE KADARZI, institusi

yang seharusnya terlibat antara lain: Para pengambil keputusan terdiri dari: Pimpinan

departemen terkait, Ketua DPR/DPRD, Gubernur danBupati/walikota, Kepala dinas sektor terkait

Para mitra potensial yaitu: Sektor terkait, LembagaSwadaya Masyarakat, Organisasi masyarakat, Asosiasiprofesi, Tokoh masyarakat, Media massa, Duniausaha/swasta, Lembaga donor

Contd


8/23

Variabel Geografi (Kabupaten Bulukumba)

Letak: di ujung bagian selatan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan Luas wilayah: 1.154,67 Km2.

Merupakan daerah maritim dan terkenal dengan industri perahuphinisi yang banyak memberikan nilai tambah ekonomi bagimasyarakat dan Pemerintah Daerah.

Kabupaten Bulukumba juga merupakan termasuk daerahpenghasil ikan sebagai sumber lauk hewani, juga penghasilsayuran dan buah-buahan

Segmentasi


9/23

Variabel Demografi

Mengambil 1574 sampel keluarga di KabupatenBulukumba yang mempunyai anak balita umur 6-56bulan dan memiliki data kadarzi dan dataantropometri yang lengkap.

Salah satu indikator Kadarzi yaitu, keluargamelakukan pemantauan berat badan balita, jumlahbalita umur dibawah 3 tahun terus mengalamipenurunan dibawah 60%.


10/23

Cakupan pemberian kapsul vitamin A menurut

kelompok umur cukup bervariasi, nampak cakupantertinggi pada kelompok umur 48-60 bulan.

Cakupan penggunaan garam beryodium dalamkeluarga anak balita di Kabupaten Bulukumba masih

rendah (64.2%). Pemberian ASI eksklusif akan meningkat lebih tinggi

apabila pendidikan Ibu juga tinggi.

Contd


11/23

Menggunakan strategi segmentasi undifferentiated

marketing

Dari sampel yang diperoleh Program Kadarzi diKabupaten Bulukumba ini strategi segmentasidilakukan untuk semua keluarga di wilayah kerja

puskesmas tertentu yang memiliki kriteria keluargakelainan gizi dengan berbagai tingkat pendidikan danekonomi.

Strategi dalam Segmentasi


12/23

Product

Core product : Dalam kadarzi ini yang menjadi coreproduk adalah kecukupan gizi keluarga, tumbuhkembang balita yang sesuai dengan bertambahnyaumur, bayi sehat karena ASI eksklusif, pemenuhan

vitamin A bagi balita, bulukumba bebas gizi buruk.

Bauran Pemasaran


13/23

Actual product : actual product dalam kadarzi diantaranya

adalah keluarga mampu mengatasi masalah gizi di setiapanggotanya dengan mengupayakan perilaku sepertimembiasakan konsumsi makanan yang beraneka ragamdalam keluarga, pemberian ASI eksklusif, pemantauantumbuh kembang balita, konsumsi garam beryodium, dankonsumsi vitamin A dosis tinggi secara berkala.

Augmented produk : augmented product dalam kadarzi dibulukumba diantaranya adalah posyandu, garamberyodium, kapsul vitamin A dosis tinggi.

Contd


14/23

Price

Meskipun suatu keluarga di bulukumba dengan gratismengimunisasikan balitanya, mendapat kapsul vitamin Adengan gratis, namun ada pengorbanan tertentu sepertipengorbanan tenaga, waktu dan biaya untuk bisa sampaike posyandu. Jika tidak ada pengorbanan yang diberikanoleh target sasaran maka mereka tidak akan mendapatkanproduk yang ditawarkan


15/23

Place

Tempat yang dimaksud adalah seluruh keluarga yangbertempat tinggal di Kabupaten Bulukumba. Puskesmasyang memberi pelayanan kesehatan juga yang ada diwilayah Kabupaten Bulukumba tanpa ada perbedaanadministrative.


16/23

Promotion

Dalam jurnal belum dijelaskan cara promosi programKADARZI. Namun kami menggabungkan denganPedoman Strategi KIE Kadarzi oleh DepartemenKesehatan, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan

Masyarakat, Direktorat Bina Gizi Masyarakat, 2007.


17/23

Program Kadarzi ini dipromosikan pada tingkat keluarga,

masyarakat, dan pelayanan kesehatan melalui dukungankebijakan peningkatan KADARZI dari para pengambilkeputusan di pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Adapun Upaya Promosi Kadarzi yang seharusnya di terapkan diKabupaten Bulukumba antara lain:

Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Bina suasana

Advokasi

Kemitraan


18/23

Kadarzi memiliki beberapa tahap dalam memasarkan

pesan-pesannya, antara lain analisis pasar,segmentasi, dan analisis bauran pasar. Tahap analisisterdiri dari analisis pasar dan analisis institusional. Darianalisis pasar, diketahui bahwa masih rendahnya

kesadaran ibu untuk menimbang balitanya secarateratur; masih rendahnya ASI eksklusif .

Kesimpulan


19/23

Dari variabel demografis dan geografis dapat

diketahui kondisi wilayah dan karakteristikmasyarakat. sedangkan, Strategi segmentasi padaprogram ini memakai strategi undifferentiatedmarketing. Yang mana segmentasi dilakukan untuk

semua keluarga di wilayah kerja puskesmas tertentuyang memiliki kriteria keluarga kelainan gizi denganberbagai tingkat pendidikan dan ekonomi.


20/23

Bauran pemasaran pada program Kadarzi dianalisis

menggunakan 4P: Price, Product, Place, danPromotion. Pada tahap promosi program Kadarzi diKabupatten Bulukumba digunakan media cetak danaktifitas lain seperti gerakan pemberdayaan

masyarakat, bina suasana, advokasi, dan kemitraan.


21/23

Pada program Kadarzi di Kabupaten Bulukumba

hanya menggunakan variabel demografi dan geografi.Hasil dari kedua variabel tersebut kurang lengkapuntuk menggambarkan karakteristik sosial diKabupaten Bulukumba. Alangkah lebih baik bila

variabel dilengkapi dengan variabel Attitudedan jugaBehaviour maka dapat diketahui secara pastibagaimana kondisi pendidikan, ekonomi, kebiasaan,dan nilai-nilai yang berlaku disana.

Saran


22/23

Strategi segmentasi yang menggunakan

Undifferenciate marketing dirasa belum efektif untuktarget sasaran dengan tingkat pendidikan ekonomidan pendidikan yang berbeda. Dengan pembedaantarget menurut tingkat pendidikan dan ekonomi padakeluarga dengan kelainan gizi maka Program Kadarzi

akan lebih efektif dan dapat dilaksanakan sesuaidengan kemampuan masyarakat, maka dari itustrategi pemasaran sosial yang tepat adalahdifferenciatemarketing.

Contd


23/23

TERIMA KASIH

Analisis Pemasaran Sosial Tentang KADARZI

Documents

Transcript of Analisis Pemasaran Sosial Tentang KADARZI