Post on 28-Feb-2018
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
1/12
Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 12 Pages pp. 92- 103
Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 92
PENGARUH DUKUNGAN PERUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. BANK SYARIAH
MANDIRI CABANG LANGSA, ACEH
M. Lutfi Al Fahmi, Amri, Sulaiman1) Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: This study aims to determine whether the organizational support and leadership affect
significantly on staff performance of Bank Syariah Mandiri Staf in Langsa, Aceh Province andhow does it impact on the performance of PT. Bank Syariah Mandiri Branch Langsa,AcehProvince.Population of this study is the overall of existing staff at PT. Bank Syariah MandiriBranch Langsa,AcehProvince,, amounting to 105 stafs. Data analysis is conducted by MultipleLinear Regression to analyze the direct effects and Hierarchical Regression Method to analyzethe indirect effects. Results showed that there is a positive and significant direct effect oforganizational support and leadership on staf performance of PT. Bank Syariah Mandiri Branch
Langsa, AcehProvince. Organizational support and Leadership has indirectly effect positivelyand significantly on the performance of PT. Bank Syariah Mandiri Branch Langsa, Aceh
Provincet mediated by staf performance (fully mediated). The reaseach shows that PT. BankSyariah Mandiri Branch Langsa, AcehProvince needs to pay full attention on its staff
performance if PT Bank Syariah Mandir Branch Langsa, AcehProvince wants to improve itscorporate performance.
Keyword: Organizational Support, Leadership, Staff Performance, and PerformanceOrganizational
.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah dukungan organisasi dan kepemimpinan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan bagaimanakah dampaknya terhadap
kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa, Aceh. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan
karyawan yang ada padaPT. Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa,Acehberjumlah 105 Orang.Metode
analisis yang digunakan adalah model regresi linear berganda untuk menganalisis pengaruh langsung
(direct effect) dan metode regresi hirarkis untuk menganalisis pengaruh/hubungan tidak langsung
(indirect effect). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, dukungan organisasi dan
kepemimpinan berpengaruh langsung secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.
Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa, Aceh. dukunga organisasi dan kepemimpinan tidak berpengaruhlangsung secara positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi tetapi akan berpengaruh secara tidak
langsung jika yang dimediasi oleh kinerja karyawan (mediasi secara penuh). Penelitian ini memiliki
implikasi bahwa PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa, Aceh. ingin meningkatkan kinerja
organisasi, maka hal yang harus dilakukan adalah memberikan perhatian penuh terhadap kinerjakaryawan.
KataKunci : Dukungan Organisasi, Kepemimpinan, Kinerja Karyawan, dan Kinerja Organisasi
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
2/12
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
93 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
PENDAHULUAN
Dukungan organisasi adalah dukungan
yang diterima oleh karyawan dari organisasi
tempatnya bekerja berupa pelatihan, peralatan,
harapan-harapan dan tim kerja yang produktif.
Selain dipengaruhi oleh dukungan
organisasi yang kuat, perusahaan juga harus
memiliki kepemimpinan yang mampu
membawa perusahaan mencapai tujuan.
Kepemimpinan adalah suatu proses dimana
seorang pemimpin mempengaruhi para
bawahannya dalam mencapai tujuan. Faktorpenting yang menentukan kinerja karyawan
adalah kepemimpinan (leadership).
Kepemimpinan menggambarkan hubungan
antara pemimpin (leader) dengan yang dipimpin
(follower) dan bagaimana seorang pemimpin
pemimpin harus mampu mendelegasikan tugas
dari pimpinan kebawahan dengan komunikatif,
sehingga diperlukan adanya meeting yang
membahas tentang masalah-masalah yang
dihadapi bawahan yang berkaitan dengan
pencapaian target. Hal tersebut ditunjukkan oleh
kemampuan pimpinan perusahaan dalam
memberikan dampak yang baik bagi karyawan
untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik
Kinerja karyawan merupakan suatu
pencapaian karyawan atas tugas yang diberikan.
kinerja dapat diartikan sebagai catatan
keberhasilan dari suatu pekerjaan/ tugas yang
telah dicapai seseorang melalui pengevaluasian/
penilaian kinerja karyawan yang dilakukan
organisasi selama periode tertentu. Kinerja
karyawan dapat dievaluasi secara kualitatif dan
kuantitatif. Faktor-faktor kinerja karyawan yang
paling sering digunakan sebagai indikator
penelitian adalah pengetahuan, kemampuan,
keterampilan kerja, sikap terhadap
pekerjaan(antusiasme, komitmen, dan motivasi),kualitas kerja, volume hasil produksi dan
interaksi (komunikasi, hubungan dalam
kelompok).
Jadi, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan yang perlu
dianalisis lebih mendalam. Dengan upaya ini
akan ditemukan gambaran tentang faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi kinerja karyawan
yang pada akhirnya akan berdampak pada
keberhasilan kinerja organisasi. Sebagai contoh,
PT Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa untuk
meningkatkan kinerja perusahaan mungkin
dipengaruhi oleh dukungan perusahaan,
kepemimpinan dan kinerja karyawan.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Kinerja Organisasi
Kinerja secara etimologi berasal dari kata
performance. Menurut Rivai (2005:34) kinerja
merupakan perilaku nyata yang terlihat dari
setiap orang sebagai prestasi kerja yang
dihasilkan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan.
Menurut Dwiyanto (2002:17) terdapat 5
indikator untuk mengukur kinerja organisasi,
yaitu: (1) Produktivitas; (2) Kualitas Layanan;
(3) Responsivitas; (4) Responsibilitas; (5)
Akuntabilitas.
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
3/12
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 94
Kinerja Karyawan
Mahsun (2006:25) mendefinisikan kinerja
karyawan adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atauprogram atau kebijakan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang
tertuang dalam rencana strategi suatu organisasi.
Kinerja karyawan didukung oleh berbagai
faktor. Menurut Mahsun (2006) menyebutkan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan adalah sebagai berikut (1) Kualitas
(2)Tugas tepat waktu (3) Bekerja tanpa
pengawasan (4) perencanaan kerja(4)Hasil yang
lebih baik (5) memenuhi target.
Dukungan Perusahaan
Menurut Robbins (2001:278) Dukungan
organisasi adalah dimana organisasi menghadapi
suatu lingkungan yang dinamis dan berubah agar
organisasi menyesesuaikan diri. Menurut Mathis
dan Jackson (2001:84) dukungan organisasi
adalah dukungan yang diterima dari
organisasinya berupa pelatihan, peralatan,
harapan-harapan dan tim kerja yang produktif.
Beberapa dukungan organisasi yang
mempengaruhi kinerja, antara lain; pelatihan; (2)
standar kerja; (3) peralatan dan (4) teknologi.
Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan kemampuan
untuk mempengaruhi suatu kelompok kearah
tercapainya suatu tujuan. Kepemimpinan adalah
pribadi yang dijalankan dalam situasi tertentu,
serta diarahkan melalui proses komunikasi
kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan
tertentu. Kepemimpinan menyangkut proses
pengaruh sosial yang disengaja dijalankan oleh
seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur
aktivitas dan pengaruh didalam kelompok/organisasi (Robbins, 2006).
Selanjutnya Siagian dalam Waridin
(2002) berpendapat bahwa peranan para
pimpinan dalam organisasi sangat sentral dalam
pencapaian tujuan dari berbagai sasaran yang
ditetapkan sebelumnya. Kepemimpinan
mempunyai fungsi sebagai penentu arah dalam
pencapaian tujuan, wakil dan juru bicara
organisasi, komunikator, mediator, dan
integrator.
Faktor yang mempengaruhi
kepemimpinan menurut siagian (2006) yaitu (1)
Bersikap ramah (2) Membantu bawahan
(3)Menerima konsultasi (4) Memberikan
kesejahteraan
Hasil Penelitian Sebelumnya
1. Regina Aditya Reza (2010), Jurnal
penelitian yang berjudul Pengaruh gaya
kepemimpinan motivasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan PT. Sinar
Sentosa Perkasa dengan hasil penelitian
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh secara positif terhadapmotivasi, disiplin dan kinerja karyawan.
2. Waridin mempublikasikan penelitian yang
berjudul Pengaruh motivasi kerja, kepuasan
kerja, budaya organisasi dan kepemimpinan
terhadap kinerja pegawai kerja karyawan,
dengan hasil penelitian menunjukkan
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
4/12
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
95 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
bahwa perilaku kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan
Kerangka PemikiranKerangka pemikiran konsep/model
penelitian ini sebagaimana terlihat pada Gambar
berikut ini :
Gambar1. Kerangka Pemikiran
Hipotesis
HA1 : Dukungan perusahaan memiliki
pengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
HA2 : Kepemimpinan memiliki pengaruh secara
positif dan signifikan terhadap kinerja
Karyawan
HA3 : Dukungan organisasi memiliki pengaruh
secara positif dan signifikan terhadap
kinerja organisasi.
HA4 : Kepemimpinan memiliki pengaruh
secara positif dan signifikan terhadap
kinerja organisasi.
HA5: Kinerja karyawan memiliki pengaruh
secara positif dan signifikan terhadap
kinerja organisasi.
HA6 : Terdapat pengaruh tidak langsung
(indirect effect) dari dukungan
organisasi secara positif dan signifikan
terhadap kinerja organisasi melalui
kinerja karyawan.
HA7 : Terdapat pengaruh tidak langsung
(indirect effect) dari kepemimpinansecara positif dan signifikan terhadap
kinerja organisasi melalui kinerja
karyawan
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.
Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa, Aceh,
yang mempunyai karyawan sebanyak 105 orang.
Objek penelitian ini adalah Seluruh karyawan
PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa.
Penelitian ini akan menyajikan sejauh mana
pengaruh dukungan perusahaan, kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan serta dampaknya
pada kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Cabang
Langsa, Aceh.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan pegawai
yang ada pada PT. Bank Syariah Mandiri
Cabang Langsa, Aceh yang berjumlah 105
orang.
Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data primer yang
dipakai dengan penyebaran kuesioner pada
penelitian ini. Kuesioner adalah pengumpulan
data yang didapat secara langsung dari
responden, dilakukan dengan memberikan daftar
pertanyaan kepada responden yang telah
disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Perusahaan
(X1)
Kepemimpinan
(X2)
Kinerja
Karyawan
Y
Kinerjac
Organisa
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
5/12
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 96
Pertanyaan tertutup dibuat menggunakan skala
Numerical. Penelitian dengan menggunakan
Numerical Scale 1 5 .
Dalam skala numerical, angka 1 (satu)menunjukkan bahwa responden memberikan
tanggapan yang sangat tidak setuju terhadap
pertanyaan atau pertanyaan yang diajukan,
sedangkan angka 5 (lima) menunjukkan sangat
setuju untuk mendapatkan data yang bersifat
interval dan diberi skor atau nilai sebagai berikut
:
1=sangat tidak setuju 2=tidak setuju 3=netral
setuju 4=setuju 5=sangat setuju
Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan
data dengan menggunakan tanya jawab kepada
responden, yaitu dengan menggunakan
kuesioner untuk diisi dengan keterangan-
keterangan oleh responden. Wawancara juga
digunakan untuk memperluas cakrawala peneliti
tentang data-data lain yang tidak terformulasi
dalam kuesioner, namun akan memiliki
implikasi strategis bagi PT. Bank Syariah
Mandiri Cabang Kota Langsa, seingga layak
untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Selain
itu, wawancara juga digunakan untuk
melengkapi data yang terkumpul melalui
kuesioner.
Skala Pengukuran
Dalam penelitian ini penulis
menggunakan skala pengukuran likert, skala ini
berhubungan dengan pernyataan sikap seseorang
terhadap sesuatu berdasarkan kuisioner yang
diberikan.
Operasional Variabel
1. Kinerja Organisasi;
2. Kinerja Karyawan
3. Dukungan Organisasi;4. Kepemimpinan;
Uji Validitas dan Realibilitas
Uji Validitas menujukkan keandalan yang
menggambarkan tingkat instrumen yang
bersangkutan mampu mengukur apa yang akan
diukur (Arikunto, 2002: 119).
Uji Reliabilitas digunakan untuk
mengetahui apakah alat pengumpulan data telah
menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan,
atau konsistensi alat tersebut dalam
mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok
individu, walaupun dilakukan pada waktu
berbeda. Menurut Malhotra (2005) koefisien
cronbach alpha yang dapat diterima diatas 0,60.
Peralatan Analisis Data
Untuk menguji hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini digunakan analisis regresi.
Analisis regresimerupakan suatu metode yang
digunakan untuk melihat pengaruh langsung dari
suatu variabel yang dihipotesiskan sebagai
penyebab terhadap variabel yang diperlakukan
sebagai akibat. Koefisien regresi yang telah
dibakukan atau disebut Standardized
coefficients.
Menurut Baron dan Kenny (1986)
pengaruh mediasi terjadi jika terdapat 4 kriteria
berikut :
1. Variabelindependen mempengaruhi
variabel dependen
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
6/12
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
97 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
2. Variabelindependen mempengaruhi
variabel mediasi.
3. Variabel mediasi harus mempengaruhi
variabel dependen4. Full/Perfecc Mediation terjadi jika
pengaruh variabel independen pada
variabel dependen secara langsung
adalah tidak signifikan, tetapi
pengaruhnya signifikan ketika
melibatkan variabel mediasi. Partial
mediation terjadi jika pengaruh variabel
independen pada variabel dependen baik
secara langsung maupun tidak langsung
adalah signifikan.
Teknik statistik yang digunakan untuk
menguji hubungan kausalitas antara dua atau
lebih variabel, dan juga digunakan untuk melihat
pengaruh langsung dan tidak langsung
seperangkaat variabel sebagai variabel penyebab
terhadap seperangkap variabel lainnya yang
merupakan variabel akibat (Ghozali dan Fuad,
2005), dengan bentuk persamaannya sebagai
berikut :
Persamaan 1. Y =Yx1 + Yx2 + e
Persamaan 2. Z = Zx1 + Zx2 + ZY +e
Dimana:
Y = Kinerja Karyawan
Z = KinerjaOrganisasi
x1 = Dukungan Perusahaan
x2 = Kepemimpinan
= Koefisien Jalur
e = Structural Error
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengujian Hipotesis 1 ( Secara Parsial)
Pembuktian Hipotesis Secara Parsial (Uji-t)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui
adanya pengaruh yang signifikan secara parsial
antara variabel bebas dukungan organisasi,
kepemimpinan dan kinerja karyawan terhadap
kinerja organisasi PT. Bank Syariah Mandiri
Cabang Langsa, Aceh secara parsial.
Sebagaimana dijelaskan di atas, pada tahap awal
analisis data akan menyajikan hasil untuk
pembuktian pengaruh dukungan organisasi dankepemimpinan terhadap kinerja
karayawan(direct effect).
1. Pengaruh Dukungan Organisasi dan
Kepemimpinan terhadap Kinerja
Karyawan
Berdasarkan hasil analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan step-wise
methodyang menggabarkan pengaruh/hubungan
dukungan organisasi dan kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank
Syariah Mandiri Cabang Langsa, Aceh adalah
sebagai berikut:
Tabel 1. Pengujian Hipotesis
Nama Variabel
Standardized
Coefficients
(beta)
Nilai
thitung
Sig
Konstanta
Dukungan
Organisasi (X1)
0.376 4.600 0.000
Kepemimpinan
(X2)
0.395 4.830 0.000
Nilai F hitung = 34.040 Sig = 0.000
Nilai R = 0.633 Nilai R2 = 0.389
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Sumber: Data Primer, 2013 (diolah)
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
7/12
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 98
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa
model regresi linear tersebut dapat dianalisis
berdasarkan koefisien-koefisiennya. Model
persamaan regresi linear berganda berdasarkantabel di atas adalah :
Kinerja Karyawan (KK) = 0.376
(Dukungan Organisasi) + 0.395
(Kepemimpinan)
Berdasarkan tabel dan persamaan regresi
di atas menunjukkan Namun demikian, nilai
koefisien regresi berganda dari variable
dukungan organisasi adalah sebesar 0.376
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 atau
lebih kecil dari 0.05. Ini menunjukkan bahwa
hubungan antara dukungan organisasi dan
kinerja karyawan adalah signifikan. Dengan kata
lain, bila meningkatnya dukungan organisasi
maka akan meningkatkan kinerja karyawan pada
PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa,
Aceh. Dengan demikian, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara dukungan
organisasi dan kinerja karyawan pada PT. Bank
Syariah Mandiri Cabang Langsa, Aceh.
Selanjutnya, hasil regresi linear berganda
menunjukkan bahwa koeffisien regresi dari
variabel kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan adalah sebesar 0.395 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0.000tau lebih kecil dari
0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan.
Dengan kata lain, peningkatan kemampuan
kepemimpinan akan mampu meningkatkan
kinerja karyawan pada PT. Bank Syariah
Mandiri Cabang Langsa, Aceh. Pengaruh
Dukungan Organisasi, Kepemimpinan dan
Kinerja Karyawan terhadap Kinerja Organisasi
2. Pengaruh Dukungan Organisasi dan
Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan
terhadap Kinerja Organisasi
Dengan mengoperasikan variabel kinerja
organisasi (dependent variabel) dengan tiga
variabel bebas (independent variabel) yang
terdiri dari variabel dukungan organisasi,
kepemimpinan dan kinerja karyawan, maka
dapat dianalisis pengaruhnya dengan
menggunakan analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan
program SPSS (Statistical Product and Service
Solution),diperoleh hasil seperti pada tabel
berikut ini:
Tabel 1.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Nama Variabel
StandardizedCoefficients
Nilaithitung
Sig
(beta)
Konstanta
DukunganOrganisasi (X1)
0.058 0.550.58
4
Kepemimpinan
(X2)0.152 1.437
0.15
4
Kinerja Karyawan
(Y)0.298 2.571
0.01
2
Nilai F hitung = 7.731
Nilai R = 0.432 Nilai R2 = 0.163
Dependent Variable: Kinerja_Organisas
Sumber : Data Output SPSS, 2013 (Diolah)
Dari tabel 1.2 dapat diketahui bahwa
model regresi linear tersebut dapat dianalisis
berdasarkan koefisien-koefisiennya. Model
persamaan regresi linear berganda berdasarkan
tabel di atas adalah :
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
8/12
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
99 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
Kinerja Organisasi (KO) = 0.058(DO) +
0.152 (K) + 0.298 (KK)
Dengan persamaan tersebut dapat
dijelaskan bahwa nilai koefisien regresi daridukungan organisasi (DO) yaitu sebesar 0,432
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,584 atau
lebih besar dari 0.05. Dengan hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa dukungan organisasi memiliki
hubungan yang tidak signifikan dengan kinerja
organisasi. Dengan kata lain, peningkatan
dukungan organisasi tidak akan memberikan
efek terhadap peningkatan kinerja organisasi
pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa,
Aceh . Jadi, dukungan organisasi tidak
berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
Di lain pihak, nilai koefisien regresi dari
Kepemimpinan (K) yaitu sebesar 0,152dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,154 atau lebih
besar dari 0,05. Dengan hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa kepemimpinan memiliki
hubungan positif dan tidak signifikan dengan
kinerja organisasi. Dengan kata lain,
peningkatan kemampuan kepemimpinan tidak
memberikan efek terhadap peningkatan kinerja
organisasi pada PT. Bank Syariah Mandiri
Cabang Langsa, Aceh. Jadi, variable
kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap
variable kinerja organisasi.
Selanjutnya, hasil analisis menunjukkan
koefisien regresi dari variabel kinerja karyawan
terhadap kinerja organisasi adalah sebesar 0.298
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.012atau
lebih kecil dari 0.05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
yang positif dan signifikan antara kinerja
karyawan dengan kinerja organisasi. Dengan
kata lain, peningkatan kinerja karyawan akan
mampu meningkatkan kinerja organisasi pada
PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa, Acehdapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari kinerja karyawan
terhadap kinerja organisasi pada PT. Bank
Syariah Mandiri Cabang Langsa, Aceh.
Dari hasil analisis tersebut di atas, maka
dapat diketahui bahwa jika variabel kinerja
karyawan (KK) meningkat 1 satuan skala likert,
kinerja organisasi akan meningkat signifikan
sebesar 0.298 skala likert, dan dengan asumsi
bahwa variabel Kinerja karyawan dianggap
konstan.
3. Pengujian Pengaruh Variabel Secara
Simultan (UjiF)
Hipotesis penelitian ini menduga terdapat
pengaruh yang signifikan antara dukungan
organisasi, kepemimpinan dan kinerja karyawan
terhadap kinerja organisasi PT. Bank Syariah
Mandiri Cabang Langsa, Aceh secara secara
simultan. Berikut adalah hasil pengujian
hipotesis secara simultan, adalah
Model
Sum
ofSquers
df
Mean
F Sig.Squer
Regression ,238 3 ,079
7.731 ,000Residual 1.036 102 ,010
Total 1.274 105
Sumber: Data Primer, 2013 (diolah
Berdasarkan tabel tersebut dapat
dijelaskan bahwa tingkat signifikansi uji F
sebesar 0.000atau Fhitung (7.731) > Ftabel (1.984),
berarti ada pengaruh yang signifikan antara
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
9/12
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 100
variabel kepemimpinan dan kinerja karyawan
terhadap kinerja organisasi. Dari hasil tersebut
maka Ho ditolak dan HA diterima. Dengan
demikian hipotesis yang menyatakan terdapatpengaruh yang signifikan antara kepemimpinan
dan kinerja karyawan terhadap kinerja
organisasiPT. Bank Syariah Mandiri Cabang
Langsa, Aceh secara simultan terbukti
berpengaruh.
Pembuktian Hipotesis Hubungan/ Pengaruh
Tidak Langsung (IndirectEffect)
Model regresi hirarkis diterapkan untuk
menganalisis hubungan tidak langsung antara
variabel-variabel yang terdapat dalam model.
Pendekatan ini digunakan untuk
mengidentifikasi efek mediasi dari model yang
dibangun. Untuk tujuan ini, pendekatan Baron
dan Kenny (1986) digunakan untuk pembuktian
hipotesis hubungan/pengaruh tidak langsung
pada penelitian ini.
Berdasarkan model yang dibangun dalam
penelitian ini, terdapat dua hipotesis yang
menggambarkan hubungan/pengaruh tidak
langsung, yaitu:
HA6 : Terdapat pengaruh tidak langsung
(indirect effect) dari dukungan
organisasi secara positif dan signifikan
terhadap kinerja organisasi yang
dimediasi oleh kinerja karyawan.
HA7 : Terdapat pengaruh tidak langsung
(indirect effect) dari kepemimpinan
secara positif dan signifikan terhadap
kinerja organisasi yang dimediasi oleh
kinerja karyawan.
1. Pengaruh Kinerja Karyawan sebagai
Variabel Mediasi terhadap Hubungan
Dukungan Organisasi dengan Kinerja
OrganisasiGambar 4-3. berikut ini akan menjelaskan
tentang hubungan antara "Dukungan
Organisasi" sebagai variabel independen dan
"Kinerja Organisasi" sebagai variabel dependen.
Kemudian, gambar ini juga akan membahas
tentang pengaruh variabel mediasi (Kinerja
Karyawan) di antara hubungan tersebut.
Z = ZX1 + ZY
Gambar : 4.3
Pembuktian Pengaruh Mediasi dari
Variable Kinerja Karyawan diantara Hubungan
Variabel Dukungan Organisasi dengan Kinerja
Organisasi
Berdasarkan gambar di atas
menunjukkan bahwa, nilai koefisien 1 = 0,513
Signifikan pada 0,000, 2 dan 3 = 0,263;
Signifikan pada 0,007 serta 4 = 0,408;
Signifikan pada 0,000. Dengan demikian
perspektif pengaruh Dukungan(X1) terhadap
kinerja organisasi (Z) menunjukkan bahwa
variabel Kinerja karyawan (Y) berperan secara
parsial dalam memediasi pengaruh dukungan
organisasi (X1) terhadap kinerja organisasi (Z)
2 = O,263Sig = 0,007
Y
ZX1
4 = O,408
Sig = 0,000
1 = O,513
Sig = 0,000
3 = O,263
Sig = 0,007
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
10/12
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
101 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
PT, Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa,
Aceh.
Bila dikaitkan dengan metode dari Baron
dan Kenny (1986), maka dapat diidentifikasiefek mediasi dari variable kinerja karyawan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh mediasi dari kinerja karyawan
terhadap hubungan antara variabel dukungan
organisasi dan kinerja organisasi.
1. Pengaruh Kinerja Karyawan sebagai
Variabel Mediasi terhadap Hubungan
Kepemimpinan dengan Kinerja
Organisasi
Gambar berikut ini akan menjelaskan
tentang hubungan antara "Kepemimpinan"
sebagai variabel independen dan "Kinerja
Organisasi" sebagai variabel dependen.
Kemudian, gambar ini juga akan membahas
tentang pengaruh variabel mediasi (Kinerja
Karyawan) di antara hubungan tersebut.
Z = ZX1 + ZYGambar : 4.3
Pembuktian Pengaruh Mediasi dari
Variable Kinerja Karyawan diantara Hubungan
Variabe Kepemimpinan dengan Kinerja
Organisasi
Berdasarkan gambar di atas menunjukkan
bahwa, nilai koefisien 1 = 0,525; Signifikanpada 0,000, 2 dan 3 = 0,329; Signifikan pada
0,001 serta 4 = 0,408; Signifikan pada 0,000.
Dengan demikian perspektif pengaruh
Kepemimpinan (X2) terhadap kinerja organisasi
(Z) menunjukkan bahwa variabel kinerja
karyawan (Y) berperan secara parsial dalam
memediasi pengaruh kepemimpinan (X2)
terhadap kinerja (Z) PT. Bank Syariah Mandiri
Cabang Langsa, Aceh.
Rangkuman dari Pembuktian Hipotesis
Berdasarkan gambaran di atas, terdapat 7
hipotesis dalam penelitian ini yang telah
dilakukan pembuktian dengan analisis statistik.
Semua hipotesis tersebut yang telah
dikembangkan terdiri atas 5 buah hipotesis (HA1- HA5) yang menggambarkan pengaruh langsung
dan 2 buah hipotesis yang menggambarkan
pengaruh tidak langsung (HA6 - HA7).
Interprestas dari Pembuktian Hipotesis
Pada sesi berikut akan dijelaskan dan
diinterprestasikan peranan dari setiap variable
pada model yang telah dibangun dalam
penelitian ini.
1. Peranan Variabel Dukungan Organisasi
Variabel dukungan organisasi,
berdasarkan analisis regresi, terbukti memiliki
hubungan yang positif dan signifikan dengan
kinerja karyawan.
Kondisi ini mengartikan bahwa semakin
baiknya dukungan organisasi ternyata
2 = O,263
Sig = 0,007
Y
ZX1
4 = O,408
Sig = 0,000
1 = O,513
Sig = 0,000
3 = O,263
Sig = 0,007
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
11/12
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 102
berpengaruh kepada semakin meningkatnya
kinerja karyawan pada PT Bank Syariah Mandiri
Cabang Langsa, Aceh.
Berdasarkan gambaran di atas, makadapat diinterprestasikan bahwa terdapat peranan
variable dukungan organisasi dalam model
penelitian ini pada PT Bank Syariah Mandiri
Cabang Langsa, Aceh. dalam hal meningkatkan
kinerja karyawan.
2. Peranan Variabel Kepemimpinan
Berdasarkan hasil analisis regresi,
variabel kepemimpinan terbukti memiliki
hubungan yang positif dan signifikan dengan
kinerja karyawan. Kondisi ini mengartikan
bahwa semakin baiknya kemampuan
kepemimpinan akan berpengaruh kepada
semakin meningkatnya kinerja karyawan pada
PT Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa, Aceh.
Berdasarkan gambaran di atas, maka
dapat diinterprestasikan bahwa terdapat peranan
dari variable kepemimpinan dalam model
penelitian ini pada PT Bank Syariah Mandiri
Cabang Langsa, Aceh. dalam hal meningkatkan
kinerja karyawan.
3. Peranan Variabel Kinerja Karyawan
Hasil analisis regresi linear berganda
menjelaskan bahwa variabel kinerja karyawan
terbukti memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan kinerja organisasi. Kondisi ini
menggambarkan bahwa semakin baiknya kinerja
karyawan akan berpengaruh kepada semakin
meningkatnya kinerja organisasi PT Bank
Syariah Mandiri Cabang Langsa, Aceh.
Selanjutnya, sebagaimana telah dijelaskan
di atas bahwa terdapat hubungan yang positif
dan signifikan antara dukungan organisasi,
kepemimpinan dengan kinerja karyawan makaterdapat pengaruh yang tidak langsung (indirect
effect) dari hubungan dukungan organisasi,
kepemimpinan dengan kinerja organisasi yang
dimediasi oleh kinerja karyawan. Dari hasil
analisis pembuktian hubungan tidak langsung
ditemukan bahwa terdapat pengaruh tidak
langsung secara parsial (partially mediation)
dari hubungan antara kepemimpinan dan kinerja
organisasi yang dimediasi oleh kinerja
karyawan. Ini berarti bahwa terdapat peranan
dari variabel kinerja karyawan di dalam model
penelitian ini dalam hal meningkatkan kinerja
organisasi. Selain itu, terdapat peranan dari
variable kinerja karyawan sebagai partially
mediatorantara hubungan dukungan organisasi,
kepemimpinan dan kinerja organisasi. Artinya,
pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
organisasi akan menjadi lebih baik bila terjadi
peningkatan kinerja karyawan pada PT Bank
Syariah Mandiri Cabang Langsa, Aceh.
4. Peranan Variabel Kinerja Organisasi
Berdasarkan hasil regresi linear berganda,
menggambarkan bahwa variable dependen
kinerja organisasi dapat dipengaruhi oleh
variable independen, yaitu kinerja karyawan.
Artinya, bila kinerja karyawan ditingkatkan,
maka akan berdampak pada peningkatan kinerja
organisasi. Oleh karena itu, peranan variable
kinerja organisasi dalam model penelitian ini
adalah sebagai hasil akhir (outcome) yang
7/25/2019 13.92.103.M. Lutfi Al Fahmi.pdf
12/12
Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala
103 - Volume 3, No. 1, Februari 2014
tergantung kepada kinerja karyawan PT Bank
Syariah Mandiri Cabang Langsa, Aceh.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dukungan organisasi (X1)Kepemimpinan
(X2) berpengaruh terhadapkinerja karyawan
(Y)PT. Bank Syariah Mandiri Cabang
Langsa, Aceh.Berdasarkan analisis
menunjukkan bahwa semua variabel
diterima dan secara statistik menunjukkan
bahwa dukungan organisasi (X1) dankepemimpinan (X2) berpengaruh positif
dan signifikan baik secara parsial maupun
simultan terhadap kinerja karyawan (Y) PT.
Bank Syariah Mandiri Cabang Langsa,
Aceh.
2. Terdapat pengaruh secara simultan antara
dukungan organisasi (X1) dan
kepemimpinan (X2) terhadap kinerja
organisasi (Z) PT. Bank Syariah Mandiri
Cabang Langsa, Aceh. Namun secara
parsial tidak terdapat pengaruh antara
dukungan organisasi (X1) terhadap kinerja
organisasi (Z) PT. Bank Syariah Mandiri
Cabang Langsa, Aceh.
3. Terdapat pengaruh secara simultan dan
parsial antara variabel kinerja karyawan (Y)
terhadap kinerja organisasi (Z).
4. Terdapat pengaruh antara dukungan
organisasi (X1) dan kepemimpinan (X2)
terhadap kinerja organisasi (Z) melalui
kinerja karyawan (Y) dimana variabel
kinerja karyawan (Y) berpengaruh secara
penuh sebagai faktor mediasi (Fully
Mediation).
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian,
Suatu Praktek. Jakarta:Bina Aksara.
Baron, R.M, and Kenny, D.A (1986), The
Moderator-Mediator Variable Distinction
in Social Psychological Research :
Conceptual, Strategic, and Statistical
Considerations, Journal of Personallity and
Social Psycology 51. 6 : 1173-1182.
Dwiyanto, Agus. (2002), Reformasi Birokrasi
Publik di Indonesia. Cetakan Pertama.
Yogyakarta : Penerbit Galang Printika.
Fahmi, (2010). Manajemen Kinerja Teori danAplikasi, Bandung : Alfabeta.
Flippo, Edwin B. (2004), Manajemen Personalia.
Edisi keenam, Jilid 2. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Ghozali dan Fuad, (2005), Aplikasi AnalisisMultivariate dengan program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas
Dipenogoro.
Hair, J.F., Anderson R.E., Tatham R.L., and Black,
W.C. (1998).Multivariate
Data Analysis.NJ. PrenticeMahsun, Mohamad. (2006), Pengukuran Kinerja
Sektor Publik. Yogyakarta : PenerbitBPFE.
Malhotra, Naresh.(1996), Marketing Research : An
Applied Orientation, 4th ed, Prentice Hall,
Inc
Mathis, Robert L dan Jacson, John H. (2001),
Manajemen Sumberdaya Manusia. Buku
I. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Robbins, P. Stephen. (2003), Perilaku Organisasi.
Edisi kesepuluh. Jakarta : Penerbit PT. Indeks---------------------. (2006),Perilaku Organisasi:
Konsep, Kontraversi, Aplikasi, Jakarta:
PT. Prihallindo.
Rivai, Veithzal. (2004), Kepemimpinan danPerilaku Organisasi. Edisi Kedua. Jakarta :
Penerbit PT. Raya Grafindo Perkasa.
--------------------. (2005), Manajemen Sumberdaya
Manusia untuk Perusahaan. Jakarta :
Penerbit PT. Raya Grafindo Perkasa.