Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

23
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS “DUKUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TIK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KELILING DAN LUAS SEGI EMPAT” Disusun Oleh : Lutfi Achdiyan Fahmi 5215080280 Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2011

Transcript of Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

Page 1: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

PROPOSAL PENELITIAN

TINDAKAN KELAS

“DUKUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TIK

UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KELILING DAN LUAS

SEGI EMPAT”

Disusun Oleh :

Lutfi Achdiyan Fahmi 5215080280

Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2011

Page 2: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal

Penelitian Tindakan Kelas ini.

Proposal ini penulis susun untuk menjelaskan “DUKUNGAN MEDIA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TIK UNTUK PENINGKATAN

PEMAHAMAN KONSEP KELILING DAN LUAS SEGI EMPAT”

Dalam penyusunan proposal ini penulis banyak menghadapi kesulitan baik dalam

penyusunan maupun dalam pengumpulan data. Tetapi semua itu dapat penulis atasi. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu, terutama :

1. Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan moril maupun materil.

2. Teman-teman yang telah membantu dalam pengumpulan data.

3. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun untuk kelengkapan proposal ini. Akhir kata semoga proposal

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Jakarta, Januari 2011

Penulis

BAB I

Page 3: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah

menyentuh di segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari dunia bisnis sampai dunia

pendidikan sangat merasakan kebermanfaatannya. Sejalan dengan perkembangan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) tersebut, maka teknologi komputer sangat pesat, sehingga

keunggulan komputer tidak hanya terbatas pada kemampuan mengolah data, tetapi lebih dari

itu komputer dapat menunjang dalam proses pengambilan keputusan. Dengan komputer dapat

menjalankan informasi yang berbasiskan komputer maka data yang masuk akan diolah secara

tepat, akurat, mudah dalam mengaksesnya.

Selain sarana untuk menyajikan informasi, komputer dapat dimanfaatkan di berbagai

bidang termasuk bidang pendidikan. Pemanfaatan komputer sudah tidak berkembang tidak

hanya sebagai alat yang hanya dipergunakan untuk membantu urusan keadministrasian saja,

melainkan juga sangat dimungkinkan untuk digunakan sebagai salah satu alternatif dalam

pemilihan media pembelajaran.

Secara umum siswa sering mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran

matematika, diantaranya adalah kesulitan dalam menghitung cepat, kemampuan logika,

ketrampilan menulis atau menggambar dan rasa malas belajar matematika. Ini disebabkan

siswa memandang pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan.

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang menduduki peran penting dalam

pendidikan karena dilihat dari waktu yang digunakan dalam pelajaran matematika disekolah,

lebih banyak dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Serta pelaksanaan pendidikan

diberikan pada semua jenjang pendidikan yang dimulai dari SD sampai Perguruan Tinggi.

Maka dari itu pelajaran harus diusahakan menarik dan menyenangkan.

Gambaran permasalahan diatas menunjukkan bahwa pembelajaran matematika perlu

diperbaiki guna meningkatkan pemahaman konsep siswa. Untuk itu diperlukan solusi yang

tepat untuk mengatasi masalah tersebut sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi

belajar matematika.

Berdasarkan penjelasan diatas, bahwa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

matematika dengan dukungan media pembelajaran pada proses belajar mengajar. Menurut

Djamerah dan Zain (1996: 136) dalam kegiatan belajar mengajar ketidakjelasan bahan yang

disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan

pelajaran dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang

Page 4: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat. Saat ini pemanfaatan komputer

sangat diminati untuk media pembelajaran.

Setelah menyelesaikan suatu proses belajar untuk meningkatkan kemampuan belajar

siswa dengan dukungan media pembelajaran tersebut, perlu adanya kerjasama antara guru

dan peneliti yaitu melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Proses PTK ini memberikan

kesempatan kepada peneliti dan guru untuk mengidentifikasi masalah- masalah pembelajaran

di sekolah sehingga dapat dikaji ditingkatkan dan dituntaskan.

Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada peningkatan pemahaman konsep

keliling dan luas segi empat siswa SMP. Pemahaman dalam penelitian ini adalah

kesanggupan dan kecakapan untuk mengenal fakta, konsep, prinsip, dan skill.

Keliling sebuah bangun datar adalah total jarak yang mengelilingi bangun tersebut.

Ukuran keliling adalah mm, cm, km, atau satuan panjang lainnya. Sedangkan yang dimaksud

luas sebuah bangun datar adalah besar daerah tertutup suatu permukaan bangun datar. Ukuran

untuk luas adalah cm

2, m

2 km

2 atau satuan luas lainnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka diperlukan suatu dukungan media

pembelajaran berbasis TIK untuk meningkatkan pemahaman konsep pada siswa khususnya

pada pokok bahasan keliling dan luas segi empat siswa SMP.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan fokus PTK diatas maka dapat dirumuskan permasalahan:

1) Apakah proses pembelajaran matematika melalui dukungan media pembelajaran

berbasis TIK oleh guru dapat meningkatkan pemahaman siswa?

2) Apakah proses pembelajaran matematika melalui dukungan pembelajaran berbasis

TIK oleh guru dapat meningkatkan keaktifan atau response siswa?

3) Apakah proses pembelajaran matematika melalui dukungan madia pembelajaran

berbasis TIK oleh guru dapat meningkatkan kreatifitas siswa?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah agar suatu penelitian

dapat lebih tearah dan ada batasan- batasannya tentang objek yang diteliti. Adapun tujuan

penelitian ini adalah :

1) Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep keliling dan luas segi empat

2) Meningkatkan keaktifan/response siswa dalam pembelajaran matematika

khususnya pada keliling dan luas segi empat.

Page 5: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

3) Meningkatkan kreatifitas siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada

keliling dan luas segi empat.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan

sumbangan kepada pembelajaran matematika.Terutama pada peningkatan

pemahaman siswa dalam mengikuti pelajaran matematika melalui dukungan media

pembelajaran matematika dianggap penting dan perannya yang cukup besar dalam hal

meningkatkan pemahaman, keaktifan/response dan kreatifitas siswa dalam

pembelajaran matematika. Oleh karena itu guru dapat menerapkan pada pembelajaran

matematika.

1. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini memberikan masukan kepada guru agar dapat digunakan

untuk memperbaiki pembelajaran matematika melalui dukungan media pembelajaran

berbasis TIK bagi siswa yang menjadi obyek penelitian diharapkan dapat

meningkatkan pengalaman mengenai pembelajaran matematika dengan media

pembelajaran berbasis TIK.

BAB II

LANDASAN TEORI

Page 6: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

Pada bab ini akan dikemukakan tinjauan pustaka, tinjauan teori, kerangka pemikiran

dan hipotesis. Tinjauan pustaka merupakan uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian

yang telah dikemukakan oleh peneliti terdahulu dan ada hubungannya dengan penelitiuan

yang akan dilakukan. Tinjauan teori yang akan dipaparkan adalah dukungan media

pembelajaran berbasis TIK untuk peningkatan pemahaman konsep keliling dan luas segi

empat. Kerangka berpikir berisi konsep yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang

diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritis dan hasil penelitian yang telah dilakukan.

A. TINJAUAN PUSTAKA

Seiring dengan perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi saat ini

semakin banyak ahli yang meyakini bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang optimal,

teknologi ini dalam media pembelajaran akan lebih membuat siswa lebih tertarik, lebih

mudah untuk memahami dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Seperti penelitian yang dilakukan teguh saryanto (2005) ” Media pembelajaran

berbantu komputer ( studi kasus pemanfaatan sofware delphi dan matlab) ”

menyimpulkan bahwa :

1. Pembelajaran dengan menggunakan media komputer dapat memudahkan

guru dalam penyampaian pelajaran.

2. Media pembelajaran matematika berbantukan komputer sebagai alat untuk

meningkatkan motivasi siswa terhadap pelajaran matematika serta dapat

meningkatkan efektivitas pendidikan dengan penyelesaian persoalan yang

cepat dan akurat.

Tri Maryana Hari Setyawati (2002 : 85), Hasil penelitian didapat kesimpulan

bahwa pemahaman konsep dan penguatan materi dasar memberi sumbangan terhadap

prestasi belajar matematika.

Penelitian yang dilakukan oleh Susiloningsih (2002 : 90) menunjukkan bahwa

dengan memperbaiki kompetensi material guru dan membenahi metode serta strategi

pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran matematika

pokok bahasan dimensi tiga.

Ratna sari (2007) dalam penelitiannya ” Pengembangan media pembelajaran

berbasis teknologi informasi dan komunikasi disekolah menengah pertama”. Suatu media

pembelajaran sangat berpengaruh pada kemampuan dan keberhasilan siswa dalam

Page 7: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

menerima materi pelajaran khususnya bagi siswa yang kurang menyukai bahan pelajaran

yang disampaikan guru.

Dari penelitian diatas menunjukkan bahwa media pembelajaran sangat

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dan dapat membantu siswa untuk

keberhasilan belajarnya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas peneliti merasa perlu

untuk mengembangkannya supaya prestasi belajar siswa meningkat dan menjadikan

pelajaran lebih bermakna bagi siswa.

Adapun perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang telah ada dalam

penelitian yang diteliti adalah peningkatan pemahaman konsep matematika, bukanlah

peningkatan prestasi belajar matematika.

Tabel perbedaan variabel-variabel yang diteliti

Peneliti Variabel X1 X2 X3 X4 X5

Teguh Saryanto x x x

Tri Maryana x x x

Susiloningsih x

Ratna Sari x x x

Christina Wardani x x x x

Keterangan :

X1 : Media Pembelajaran berbasis TIK

X2 : Motivasi Belajar

X3 : Pemahaman Konsep

X4 : Prestasi

X5 : Pembelajaran Matematika

Penelitian diatas berbeda dengan penelitian yang penulis lakukan. Dalam

penelitian ini lebih menekankan pada peningkatan pemahaman konsep matematika

melalui dukungan media pembelajaran berbasis TIK dengan Microsof Power Point pada

siswa kelas VII SMP N I Kasembon Malang.

B. TINJAUAN TEORI

Page 8: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

Tinjauan teori yang akan dibahas adalah teori-teori yang berkaitan dengan

variabel-variabel penelitian sebagai berikut:

1. Belajar

1. Menurut Winkel (1996:10) belajar dapat didefinisikan sebagiai suatu aktivitas

mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relative, konstan dan

terbatas.

2. Menurut Tabrani Rusyan (1996:17), belajar dalam arti luas adalah proses

perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan,

penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengnai sikap dan nilai-nilai,

pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi,

lebih luas lagi dalam berbagai bidang studi, lebih luas lagi dalam berbagai

aspek-aspek kehidupan atau pengalaman-pengalaman yang terorganisasi.

3. Menurut Syaiful Sagala (2006:37) belajar merupakan suatu proses perubahan

perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.

Dari uraian diatas dapat disimpulakn bahwa seseorang telah dikatakan

belajar apabila pada dirinya telah terjadi perubahan tingkah laku maupun telah

memperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap, yang semuanya diperoleh

berdasarkan pengalan yang dialaminya.

2. Belajar Matematika

Menurut Herman Hudoyo (1988:3) bahwa matematika adalah sebagai

ilmu mengenai struktur akan mencakup tentang hubungan, pola maupun bentuk,

dapat dikatakan matematika berkenaan dengan ide-ide (gagasan-gagasan), stuktur

dan hubungan dengan konsep_konsep abstrak.

Matematika timbul karena pikiran_pikiran manusia yang berhubungan

dengan ide, prose dan penalaran. Matematika terdiri dari empat wawasan yang

luas yaitu: aritmatika, aljabar, geometri, dan analisa (analysis). Selain itu

matematika adalah ratunya ilmu, maksudnya bahwa matematika itu ntidak

tergantung bidang lain, bahasa dan agar dipahami orang dengan tepat harus

menggunakan simbol dan istilah yang cermat disepakati secara bermakna. Ilmu

deduktif yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan kepada observasi

(induktif) tetapi generalisasi yang didasarkan kepada pembuktian secara deduktif.

Ilmu tentang keteraturan, ilmu tentang stuktur yang terorganisai mulai dari unsur

yang tidak didefinisikan keaksioma/postulat dan akhirnya ke dalil.

Matematika tersusun secara hierarkis yang satu dengan yang lain

berkaitan erat. Konsep-konsep matematika pada tingkat lebih tinggi tidak

Page 9: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

mungkin lebih dipahami, sebelum memahami konsep sebelumnya dengan baik.

Ini berarti bahwa belajar matematika harus bertahap dan berurutan secara

sistematis serta harus didasarkan kepada pengalamn belajar yang terdahulu.

Seseorang akanlebih mudah mempelajari suatu materi yang baru bila didasarkan

kepada pengetahuan yang telah diketahui dan dipahami.

Tujuan belajar matematika itu sendiri adalah sesuatu yang ingin dicapai

setelah proses belajar mengajar matematika berlangsung dengan baik untuk

jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan belajar matematika jangka pendek

yaitu dikuasainya sejumlah materi yang trlah dipelajarinya, sedangkan tujuan

belajar matematika jangka panjang adalah berkenaan dengan penggunaan

matematika dalam kehidupan sehari-hari dan penghargaan terhadap matematika

itu sendiri sebagai ilmu struktur yang abstrak.

3. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan demikian,

media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan

(Sadiman, dkk, 2002:6) Pembelajaran adalah usaha-usaha belajar agar terjadi

proses belajar dalam diri siswa (Sadiman dkk, 2007:7). Jadi media pembelajaran

adalah segala sesuatu yang dapat menanggung pikiran, perasaan, perhatian dan

minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Penggunan media pada waktu berlangsung pengajaran setidaknya

digunakan guru pada situasi berikut :

a. Bahan pengajaran yang dijelaskan guru kurang dipahami siswa.

b. Terbatasnya sumber pengajaran yang tidak semua sekolah mempunyai buku

sumber atau tidak semua bahan pengajaran dalam buku sumber tersebut dalam

bentuk media.

c. Perhatian siswa terhadap pengajaran berkurang akibat kebosanan

mendengarkan uraian guru.

Gerlach dan Ely (1971) dalam Arsyad (2003:11) mengemukakan tiga ciri

media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang

dapat dilakukan media yang mungkin guru tidak mampu (kurang efisien)

melakukannya, yaitu (Arsyad, 2003:11):

a. Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Page 10: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

Media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada

suatu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

b. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Media memanipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman

yang dapat mengenal waktu.

c. Ciri Distributif (Distributive Property)

Media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melaui

ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut dijadikan tersebut disajikan

kepada sejumlah siswa dengan stimulus pengalamn yang relatif sama

mengenai kejadian itu.

4. Teknologi komunikasi dan Informasi

a. Pengertian Teknologi

Menurut Kast dan Rosenweig, teknologi adalah penggunaan atau

penerapan suatu bidang ilmu pengetahuan terhadap bidang-bidang lain.

Teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk untuk memenuhi kebutuhan

manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware dan software sehingga

seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat ampuh anggota

tubuh, panca indera dan otak manusia (Sukmadinata, 2001:67).

b. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1999:8). Sumber

informasi adalah data. Data adalah kenyataan yuang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dengan kesatuan nyata.

Menurut Jogiyanto (1999:5) kualitas informasi tergantung dari tiga

hal yaitu:

1. Relevan (Relevancy)

Informasi harus membelikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi

informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2. Akurat (Accurancy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau

menysatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dariu sumber informasi sampai

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan atau noise yang

dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

Page 11: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

3. Tepat waktu (Timeliness)

Informasi yang tepat waktu, berarti informasi yang datang pada

penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak akan

mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan bagi

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk

organisasi.

Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkab harus cepatnya

informasi tersebut didapat sehingga diperlukan teknologi-teknologi

mutakhir untuk mendapatkan ,mengolah dan mengirimkannya.

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan

biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila dapat

bermanfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam

proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Perlu diperhatikan

bahwa informasi yang digunakan untukbeberapa kegunaan. Dengan

demikian informasi tidak hanya digunakan oleh satu pihak.

Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang,

tetapi dapat ditaksir efektifitasnya (Jogiyanto ,1999:11)

4. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah penyampaian pikiran atau perasaan oleh

seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan) melalui media yang

menimbulkan efek. Pikiran bias merupakan gagasan, informasi, opini dan lain-

lain (Effendy ,2001:11)

Menurut Wijaya (2002:11) komunikasi adalah hubungan kontak

antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok.

Jadi komunikasi adalah penyampaian pikiran dari komunikator ke komunikan

melalui media baik secara individu maupun kelompok

5. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Jadi teknologi informasi dan komunikasi dalam hal ini yang penulis

maksudkan adalah penyampaian data yang dilakukan oleh dua orang atau

lebih dan telah diolah berdasarkan ilmu eksak dan berlandaskan proses teknik

sehingga bermanfaat bagio manusia atau pengguna.

Informasi adalah inti dari suatu komunikasi. Komunikasi yang

berhasilkan dapat ditunjang oleh teknologi informasi dan komunikasi.

Page 12: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

Biasanya suatu komunikasi dikatakan berhasil bila informasi yang diterima

oleh target sama dengan apa yang dikirim oleh pengirim. Namun tingkat

keberhasilan komunikasi masih dapat dibedakan berdasarkan kemudahan dan

kecepatan proses. Peran teknologi informasi dan komunikasi secara umum

adalh meningkatkan keberhasilan komunikasi

6. Microsoft PowerPoint

Microsoft powerpoint merupakan salah satu produk unggulan Microsoft

corporation dalm program aplikasi presentasi yang paling banyak digunakan saat

ini. Menurut Stephen W.Sagman (1997:4) powerpoint adalah program pengolah

presentasi yang menggabungkan teks dan angka yang sudah dikumpulkan dan

memasang gambar dan slide dengan sentuhan professional yang memenuhi

tuntutan audiensberselera tinggi. Fasilitas yang dimiliki powerpoint diharapkan

mampu menghilangkan kebodsanan siswa saat proses belajar mengajar

berlangsung.

7. Pemahaman

Pemahaman dalam penelitian ini adalah kesanggupan untuk mengenal

fakta, konsep, prinsip, dan skill. Meletakkan hal-hal tersebut dalm hubungannya

satu sama lain secara benar dan menggunakannya secara tepat pad situasi.

Pemahaman meliputi penerimaan dan komunikasi secara akurat sebagai hasi

komunikasi dalam pembagian yang berbeda dan mengorganisasi secara singkat

tanpa mengubah pengertian.

8. Konsep Dalam Matematika

Menurut Syaiful Sagala (2006:71) menyatakan bahwa konsep

merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan

dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum,

dan teori . Konsep merupakan bagian dasar untuk membangun pengetahuan yang

mantap karena konsep merupakan bagian dasar ilmu pengetahuan.

Konsep dalam matematika adalah abstrak yang memungkinkan kita

untuk mengelompokkan (mengklasifikasi) objek/kejadian. Konsep yang tingkat

tinggi dapat berupa hubungan antara konsep-konsep dasar. Konsep dapat

dipelajari melalui definisi/pengamatan langsung. Disamping itu juga konsep dapat

dipelajari dengan cara melihat, mendengar, mendiskusikan dan memikirkan

tentang bermacam-macam contoh. Anak-anak yang masih berada dalam tahap

operasi konkrit dalam belajar konsep biasanya belum melihat dan memegang

Page 13: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

benda yang dinyatakan oleh konsep itu. Sedangkan anak dari proses operasional

formal mempelajari konsep melalui diskusi dan memperhatikan sungguh-sungguh.

Seseorang telah memahami jika orang tersebut telah mampu memisahkan contoh

konsep dan bukan konsep.

C. Kerangka Berpikir

Keberhasilan proses belajar mengajar khususnya pada pembelajaran matematika

dapat dilihat dari tingkat pemahaman dan penguasaan materi. Keberhasilan pembelajaran

matematika dapat diukur dari kemampuan siswa dalam memahami dan menerapkan

berbagai konsep untuk memecahkan masalah.

Siswa dikatakan paham apabila indikator-indikator pemahaman tercapai.

Adapun indikator yang dijadikan sebagai tolak ukur siswa dikatakan paham menurut

Abin Syamsudin yaitu siswa dapat menjelaskan, mendefinisikan dengan kata-kata sendiri

dengan cara pengungkapannya melalui pertanyaan, soalan dan tes tugas. Mengacu pada

indikator-indikator di atas berarti apabila siswa dapat mengerjakan soal-soal yang

diberikan dengan baik dan benar maka siswa dikatakan paham.

Dengan demikian pembelajaran matematika disekolah terutama di SMP

merupakan masalah jika konsep dasar diterima siswa secara salah maka sangat sukar

untuk memperbaikinya. Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat mendorong kita

untuk melakukan perubahan khususnya dibidang pendidikan. Pendidikan bisa dirubah

dengan memanfaatkan teknologi yang ada selama ini. Komputer dengan aplikasi microsof

power point bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang menarik untuk siswa

karena program tersebut dilengkapi dengan berbagai bentuk gambar, animasi dan

tampilan yang menarik sehingga mampu menarik perhatian dan minat belajar siswa.

Media tersebut diharapkan dapat digunakan dalam pembelajaran dikelas karena

program itu mudah untuk dioperasikan dan siswa juga lebih berminat untuk mempelajari

matematika. Dengan minat yang tinggi dari siswa, proses belajar juga akan efektif dan

mampu menciptakan sussana yang kondusif. Hal ini apabila didukung dengan guru yang

berkualitas, media belajar yang lengkap akan meningkatkan pemahaman konsep dalam

pembelajaran matematika.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu alternatif yang dapat

dilakukan untuk mengenal masalah-masalah yang menyebabkan rendahnya kemampuan

siswa dalam memahami konsep pada pembelajaran matematika dan untuk mengetahui

usaha dalam mengatasinya.

Page 14: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

Prosedur tindakan kelas ini merupakan siklus dan dilaksanakan sesuai

perencanaan atau perbaikan dari perencanaan tindakan terdahulu. Dalam penelitian ini

diperlukan evaluasi awal sebagai upaya untuk menentukan fakta-fakta yang dapat

digunakan untuk melengkapi kajian teori yang ada untuk menyusun perencanaan tindakan

yang tepat agar pemahaman konsep dapat ditingkatkan.

Tindakan kelas yang dilaksanakan berupa pengajaran secara sistematik dengan

tindakan pengelolaan kelas melalui strategi pendekatan, metode, teknik pengajaran yang

tepat dengan penerapannya konditional yang mengacu pada fakta-fakta dan perencanaan

tindakan yang telah disusun sebelumnya. Tindakan dilakukan secara siklus maksudnya

setelah tindakan pertama selesai dapat dilakukan tindakan peneliti akan mengamati

bagaimana reaksi siswa dalam setiap tindakan pengajaran yang dilakukan peneliti didepan

kelas. Dalam sekali tindakan biasanya permasalahan atau pemikiran baru yang perlunya

mendapat perhatian sehingga siklus tersebut harus terus berulang sampai permasalahan

tersebut teratasi.

D. Hipotesis

Berdasarkan hasil tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran tersebut maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut : ” Dukungan media pembelajaran berbasis TIK

mampu meningkatkan pemahaman, keaktifan/response, dan kreatifitas siswa pada

pembahasan keliling dan luas segi empat.

BAB III

METODE PENELITIAN

Page 15: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan

secara kolaborasi antara kepala sekolah, guru dan peneliti dengan upaya peningkatan

pemahaman konsep keliling dan luas segi empat melalui media pembelajaran berbasis

TIK.

Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai

dari : a) perencanaan (planning), b) plaksanaan (action), c) pengumpulan data

(observing), d) penganalisis data/informasi untuk memutuskan sejauh mana kelebihan

atau kelemahan tindakan tersebut (reflecting). PTK bercirikan perbaikan terus-menerus

sehingga kepuasan peneliti menjadi tolak ukur berhasilnya (berhentinya) siklus-siklus

tersebut.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian adalah SMPN 1

Kasembon Malang. Alasan peneliti memilih sekolah ini adalah karena letaknya

strategis sehingga mempermudah dalam melaksanakan penelitian serta sudah ada

fasilitas laboratorium komputer sehingga menjadikan nilai lebih bagi sekolah tersebut.

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September

2008, dengan perincian sebagai berikut :

3.

I. Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan minggu pertama Juli 2008 sampai

minggu keempat bulan Juli 2008.

II. Tahap pelaksanaan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Agustus 2008

sampai minggu keempat bulan Agustus 2008.

III. Tahap laporan dilaksanakan pada minggu pertama bulan September 2008

sampai minggu keempat bulan September 2008.

C. Subyek Penelitian

Page 16: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

Subyek penelitian ini adalah siswa SMPN 1 Kasembon Malang Tahun Ajaran

2008/2009, dengan pertimbangan bahwa siswa pada sekolah ini memiliki kemampuan

yang heterogen. Dalam penelitian ini dipilih satu kelas yaitu kelas VII C SMPN 1

Kasembon Malang. Pemilihan dan penentuan subyek penelitian ini berdasarkan pada

purposive sampling ( sampel bertujuan), yaitu untuk mengetahui peningkatan keaktifan

belajar siswa secara keseluruhan, karena menurut guru metematika, siswa memiliki

kemampuan akademik yang heterogen dan secara keseluruhan berkemampuan sedang.

D. Rancangan Penelitian

Pengamatan selama tindakan penelitian dilakukan berdasarkan observasi, dibuat

pada catatan pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman

konsep keliling dan luas segi empat serta memperoleh manfaat yang lebih baik. Langkah-

langkah yang ditempuh penelitian ini yaitu : 1) Dialog awal, 2) Perencanaan tindakan, 3)

Pelaksanaan tindakan, 4) Observasi dan monitoring, 5) Refleksi, 6) Evaluasi, 7)

penyimpulan.

Langkah-langkah penelitian di ilustrasikan dalam sisklus sebagai berikut :

Dialog awal

Dialog awal

Perencanaan

refleksi

evaluasi

penyimpulan

Perencanaan revisi

refleksi

evaluasi

penyimpulan

Seterusnya sampai batas waktu yang ditentukan

Observasi dan monitoring

Tindakan II

Observasi dan monitoring

Tindakan I

Dialog awal

Perencanaan

refleksi

evaluasi

penyimpulan

Page 17: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

Perencanaan revisi

refleksi

evaluasi

penyimpulan

Seterusnya sampai batas waktu yang ditentukan

Observasi dan monitoring

Tindakan II

Observasi dan monitoring

Tindakan I

Perencanaan

refleksi

evaluasi

penyimpulan

Perencanaan revisi

refleksi

evaluasi

penyimpulan

Seterusnya sampai batas waktu yang ditentukan

Observasi dan monitoring

Tindakan II

Observasi dan monitoring

Tindakan I

Penjelasan terhadap gambar adalah:

Page 18: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

1. Dialog Awal

Dialog awal ini dilakukan dengan harapan peneliti dapat mengetahui dan memahami

permasalahan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung yang meliputi keaktifan

siswa dalam proses belajar-mengajar.

2. Perencanaan Tindakan

Hasil dialog awal diharapkan membawa kesadaran pentingnya meningkatkan

kemampuan pemahaman konsepkeliling dan luas segi empat pada siswa. Langkah-

langkah persiapan untuk mengadakan tindakan terdiri dari:

a. Identifikasi masalah

Peneliti merumuskan permasalahan siswa sebagai upaya meningkatkan

kemamnpuan pemahaman konsep keliling dan luas segi empat pada siswa

dalam belajar matematika yang diberikan melalui Dukungan Media

Pembelajaran Berbasis TIK. Tindakan yang ditawarkan pada identifikasi

masalah antara lain dengan tes yang diberikan pada saat tindakan kelas,

sehingga dapat mengidentifikasi materi yang dirasa sulit bagi siswa.

b. Identifikasi siswa

Proses identifikasi siswa dilakukan untuk menemukan siswa yang aktf atau

yang pasif dalam belajar melalui rangkaian kegiatan pengumpulan data yang

mengacu pada dokumen hasil tes yang diberikan pada saat dilaksanakan

tindakan.

c. Perencanaan solusi masalah

Solusi yang di tawarkan untuk mengatasi masalah peningkatan pemahaman

konsep keliling dan luas segi empat pada siswa dalam pembelajaran

matematika adalah strategi pembelajaran melalui dukungan media

pembelajaran berbasis TIK.

Page 19: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

3. Pelaksanan Tindakan

Tindakan dilaksanakan berdasarkan perencanaan, Namur tindakan tidak mutlak

dikendalikan oleh rencana statu tindakan yang diputuskan mengandung resiko karena

terjadi dalam situasi nyata, oleh karenanya rencana tindakan harus bersifat sementara

dan fleksibel serta Sian dilakukan perubahan sesuai apa yang terjadi dalam proses

pelaksanaan dilapangan sesuai usa menuju perbaikan. Pelaksanaan tindakan dilakukan

selama dua minggu terbagi dalam tiga putaran.

4. Observasi dan Monitoring

Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan tindakan tekait. Observasi yang

cermat dibutuhkan karena tindakan selalu akan dibatasi oleh kendala realistis, dan

semua kendala tersebut Belem pernah dilihat dengan jelas pada waktu lalu. Observasi

ini bersifat responsive, fleksibel dan terbuka untuk mencatat hal-hal yang tak terduga.

Peneliti tindakan selalu menyediakan jornal untuk mencatat hal-hal yang lupus dari

observasi dalam kategori observasi yang ada. Saat melakukan observasi, peneliti

mengamati proses tindakan, pengaruh tindakan, keadaan dan kendala tindakan.

5. Refleksi

Refleksi dalam penelitian tindakan kelas (PTK) adalah upaya untuk mengkaji yang

telah dan Belem terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal tersebut terjadi demikian dan

apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan

langkah selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan. Dengan kata lain,

refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan pencapaian

tujuan sementara.

6. Evaluasi

Evaluasi relajar dan pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai relajar dan

pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian atau pengukuran

relajar dan pembelajaran. Evaluasi hasil pengamatan dilakukan untuk mengkaji hasil

perencanaan, observasi dan refleksi penelitian pada setiap penelitian pada setiap

pelaksanaan. Evaluasi diarahkan pada penemuan bukti-bukti untuk menyusun jalaban

terhadap tujuan penelitian.

Page 20: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

7. Penyimpulan

Penyimpulan merupakan pengambilan inti sari dari sajian data yang telah terorganisir

dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, padat dan bermakna. Hasil dari

penelitian tersebut berupa peningkatan pemahaman konsep keliling dan luas segi

empat pada siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian tindakan kelas dilakukan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang utama

adalah peneliti yang melakukan tindakan dan siswa yang menerima tindakan, serta

sumber data berupa data dokumentasi. Pengambilan data dilakukan dengan observasi,

catatan lapangan, metode tes dan dokumentasi.

1. Metode Observasi

Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan

secara telita dan sistematis (Suharsimi Arikunto, 1998 : 28). Observasi dijadikan

sampel untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar siswa dikelas.

Sehingga data observasi diperoleh secara langsung dengan jalan melihat dan

mengamati kegiatan siswa, dengan demikian data tersebut dapat bersifat objektif

dalam melukiskan aspek-aspek kepribadian siswa menurut keadaan yang sebenarnya

serta didalam menyimpulkan hasil penelitian tidak berat sebelah atau hanya

menekankan pada salah satu segi saja dari kemampuan atau prestasi matematika

siswa.

2. Metode Tes

Suharsimi Arikunto (1998:139) mengatakan ”metode tes adalah serentetan pertanyaan

atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan,

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atua kelompok”.

Dalam penelitian ini diujikan diakhir pembelajaran yang berguna untuk mengetahui

tingkat kemampuan siswa didalam memahami materi.

3. Catatan lapangan

Page 21: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

Catatan lapangan adalah beberapa catatan yang diperoleh peneliti mengenai hasil

pengamatan pada saat penelitian untuk mendapatkan data yang sedetail mungkin,

sehingga proses penelitian dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam setiap

tindakan-tindakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Jadi, catatan

lapangan dalam penelitian ini digunakan untuk merangkum perubahan-perubahan

dalam proses pembelajaran yang tidak terdapat dalam pedoman observasi, sehingga

catatan lapangan hanya sebagai pelengkap data.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu dengan

buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti. Dokumentasi digunakan

untuk memperoleh data sekolah dan nama siswa serta foto rekaman proses tindakan

penelitian.

F. Instrumen Penelitian

1. Definisi opreasional

a. Peningkatan

Peningkatan merupakan usaha menjadikan sesuatu keadaan menjadi lebih baik

yang dapat diciptakan atau diusahakan kriterianya.

b. Pemahaman

Pemahaman dalam penelitian ini dalah kesanggupan untuk mengenal fakta,

konsep, prinsip dan skill. Meletakkan hal-hal tersebut dalam hubungannya

satu sama lain secara benar dan menggunakannya secara tepat pada situasi.

Pemahaman meliputi penerimaan dan komunikasi secara akurat sebagai hasil

komunikasi dalam pembagian yang berbeda dan mengoprganisasi secara

singkat tanpa mengubah pengertian.

c. Konsep dalam matematika

Konsep dalam matematika adalah abstrak yang memungkinkan kita untuk

mengelompokkan (mengklasifikasi) objek/kejadian. Konsep yang tngkat

tinggi dapat berupa hubungan antara konsep-konsep dasar. Konsep dapat

dipelajari melalui definisi/pengamatan langsung. Disamping itu juga konsep

dapat dipelajari dengan cara melihat, mendengar, mendiskusikan dan

memikirkan tentang bermacam-macam contoh. Anak-anak yang masih berada

dalam tahap operasi kongkrit dalam belajar konsep biasanya perlu melihat dan

memegang benda yang dinyatakan oleh konsep itu. Sedangkan anak dari

Page 22: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

proses operasional formal mempelajari konsep melalui diskusi dan

memperhatikan sungguh-sungguh. Seseoarang telah memahami jika orang

tersebut telah mampu memisahkan contoh konsep dan bukan konsep.

d. Keliling

Keliling sebuah bangun datar adalah total jarak yang mengelilingi bangun

tersebut. Ukuran keliling adalah mm, cm, m, km atau satuan panjang lainnya.

e. Luas

Luas sebuah bangun datar adalah besar daerah tertutup suatu permukaan

bangun datar. Ukuran untuk luas adalah cm2, m

2, km

2 atau satuan luas lainnya.

2. Pengembangan Instrumen

Instrumen penelitian dikembangkan oleh peneliti dengan menjaga validitas isi.

Berdasarkan cara pelaksanaan dan tujuan, penelitian ini menggunakan observasi.

Dalam melakukan observasi menggunakan pedoman observasi yang terbagi

menjadi tiga bagian :

a. Observasi tindak mengajar

b. Observasi tindak belajar yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran matematika.

c. Keterangan tambahan yang berkaitan dengan tindak mengajar maupun

tindak belajar yang belum tercapai.

Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam ataupun sosial yang diamati. Dalam

pengumpulan data digunakan beberapa instrumen sebagai berikut :

a. Catatan lapangan

b. Test

c. Observasi

d. Dokumentasi

G. Analisis Data

Pada penelitian tindalakan kelas (PTK) ini, data dianalisis sejak tindakan pembelajaran

dilaksanakan, dikembangkan selama proses refleksi sampai proses penyusunan laporan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah model alur. Teknik ini terdiri dari 3 alur yaitu

reduksi data, penyajian data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-

catatan tertulis di lapangan. Hasil reduksi berupa uraian singkat yang telah digolongkan

dalam suatu kegiatan tertentu. Kegiatan ini mulai dilaksanakan dalam setiap tindakan.

Page 23: Proposal penelitian lutfi achdiyan fahmi 5215080280

Penyajian data dilakukan dalam rangka pemahaman terhadap sekumpulan informasi

dalam bentuk teks naratif yang disusun, diatur, diringkas dalam bentuk kategori-kategori

sehingga mudah dipahami makna yang terkandung. Sedangkan penarikan kesimpulan

dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi. Dengan

demikian langkah data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan semenjak tindakan-

tindakan dilaksanakan (Sutama, 2004:14).

Analisis data kualitatif dilakukan dengan mencari daya serap siswa pada pelaksanaan test

tentang keliling dan luas segi empat, yaitu dari test sebelum tindakan sampai test pada

putaran III. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan daya serap tersebut.

Jika daya serap siswa pada test putaran III lebih besar dari daya serap pada test sebelum

dilakukan tindakan maka kemampuan siswa dalam memahami konsep keliling dan luas

segi empat meningkat.