APLIKASI SISTEM KESISWAAN DI SMP …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/M. Andria Lutfi, M....

27
1 APLIKASI SISTEM KESISWAAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER 1 M. Andria Lutfi Teknik Informatika STMIK EL-Rahma Yogyakarta 12131334 2 M. Muslih Rosikhun Teknik Informatika STMIK EL-Rahma Yogyakarta 12131336 3 Sutik Teknik Informatika STMIK EL-Rahma Yogyakarta 12131350 Abstract In this modern era where technology has greatly expanded rapidly in which all human activities can not be separated with the help of technology. in the world of business, estate, hospitality and education that was inseparable from the help of technology. Administration is part of the educational institutions in junior high school of Muhammadiyah 9 Yogyakarta one of the tasks in the administration is managing student data, earlier in junior high school of Muhammadiyah 9 Yogyakarta management of student data is still manual, not computerized. because it is still manual in the record books, the management of data takes a long time and create performance admin (officers) are less effective. Another result storage files / documents grows, old data hard to find, wasteful paper, frequent data errors, and quite troublesome for the needy access to student data. From the above problems, we plan to create a System Application Student at junior high school of Muhammadiyah 9 Yogyakarta Using CodeIgniter Framework. Student Application System is an application which is intended to simplify the management of student data at junior high school of Muhammadiyah 9 Yogyakarta. Student System Application was made based on the needs of data processing associated with manufacture student data, the data of parents. Making this application using CodeIgniter Framework. Keywords: Student System Application, CodeIgniter Framework 4 Vuldianto Teknik Informatika STMIK EL-Rahma Yogyakarta 12131351 5 Rahmatuloh Anggih Anggara Teknik Informatika STMIK EL-Rahma Yogyakarta 12131355

Transcript of APLIKASI SISTEM KESISWAAN DI SMP …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/M. Andria Lutfi, M....

1

APLIKASI SISTEM KESISWAAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9

YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK

CODEIGNITER

1M. Andria Lutfi

Teknik Informatika STMIK EL-Rahma

Yogyakarta 12131334

2M. Muslih Rosikhun Teknik Informatika STMIK EL-Rahma

Yogyakarta 12131336

3Sutik

Teknik Informatika STMIK EL-Rahma

Yogyakarta 12131350

Abstract

In this modern era where technology has greatly expanded rapidly in which all

human activities can not be separated with the help of technology. in the world of

business, estate, hospitality and education that was inseparable from the help of

technology. Administration is part of the educational institutions in junior high

school of Muhammadiyah 9 Yogyakarta

one of the tasks in the administration is managing student data, earlier in junior

high school of Muhammadiyah 9 Yogyakarta management of student data is still

manual, not computerized. because it is still manual in the record books, the

management of data takes a long time and create performance admin (officers) are

less effective. Another result storage files / documents grows, old data hard to

find, wasteful paper, frequent data errors, and quite troublesome for the needy

access to student data.

From the above problems, we plan to create a System Application Student at

junior high school of Muhammadiyah 9 Yogyakarta Using CodeIgniter

Framework. Student Application System is an application which is intended to

simplify the management of student data at junior high school of Muhammadiyah

9 Yogyakarta.

Student System Application was made based on the needs of data processing

associated with manufacture student data, the data of parents. Making this

application using CodeIgniter Framework.

Keywords: Student System Application, CodeIgniter Framework

4Vuldianto Teknik Informatika

STMIK EL-Rahma Yogyakarta 12131351

5Rahmatuloh Anggih Anggara

Teknik Informatika STMIK EL-Rahma Yogyakarta

12131355

2

1. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sistem informasi amat penting terhadap persaingan dunia pendidikan pada

saat ini. Apalagi kita hidup di era teknologi informasi yang mempunyai

karakteristik yang begitu cepat dalam berkembangnya, hari ini dunia berubah

dengan cepatnya dibandingkan dengan era sebelumnya. Dalam dunia pendidikan

perubahan dunia yang begitu cepat sangat dibutuhkan suatu pengumpulan dan

proses informasi yang merupakan dasar yang paling esensial.

Tata usaha merupakan bagian dari lembaga pendidikan di SMP

Muhammadiyah 9 Yogyakarta. salah satu tugas di bagian tata usaha adalah

mengelola data siswa, sebelumnya di SMP muhammadiya 9 Yogyakarta

pengelolaan data siswa masih bersifat manual, belum terkomputerisasi. karena

masih bersifat manual pencatatan buku, maka pengelolaan data membutuhkan

waktu yang lama dan membuat kinerja admin(petugas ) kurang efektif. Akibat

lain penyimpanan berkas/dokumen semakin bertambah, data-data lama susah

ditemukan, boros kertas, sering terjadi kesalahan data, serta cukup menyusahkan

akses bagi yang membutuhkan data siswa.

Dari latar belakang tersebut, kelompok kerja praktik kami bermaksud

membuat suatu web informasi data siswa berbasis web dengan bahasa

pemograman Php dan menggunakan framework codeigniter yang mudah diakses

oleh user (petugas) tanpa membuang waktu dan tenaga serta memudahkan petugas

untuk menambah, mengedit, menghapus, serta mencetak data siswa.

3

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang ada di SMP Muhammadiyah 9 itu sendiri antara

lain karena tidak adanya sistem yang terkomputerisasi mengenai informasi data

siswa, kinerja admin tidak efektif dan efisien, dan penggunaan sistem yang

manual ternyata sangat menyulitkan para pengguna yang berkepentingan.

1.3. BATASAN MASALAH

Disamping karena permintaan klien, mengingat begitu luasnya cakupan

bidang pendidikan ini dan terbatasnya waktu serta kemampuan dari kelompok

kami, maka kami membatasi masalah yang akan di bahas sebagai berikut.

o Mengolah data siswa di SMP Muhammadiyah 9.

o Membuat sistem pengolahan data siswa untuk memudahkan pencarian

dan adminitrasi terkait.

1.4. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian kerja praktek ini adalah menghasilkan web

system kesiswaan di SMP muhammadiyah yang meliputi :

o Menganalisis dan menghasilkan database yang benar, mudah di

pahami, serta dapat menyimpan data siswa dengan baik untuk

mendukung kinerja admin.

o Menghasilkan sistem yang dapat mengolah data dengan baik sehingga

bisa secara otomatis mencetak data lengkap siswa.

1.5. MANFAAT PENELITIAN

Dalam melaksanakan penelitian ini, dapat menghasilkan manfaat dalam hal :

o Meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengolahan data.

o Memudahkan penginputan data.

o Memudahkan admin dalam mengolah dan mencetak data siswa.

o Memudahkan admin dalam menyimpan data.

o Meminimalisir penggunaan kertas dan lemari penyimpanan.

4

o Menghemat waktu dan tenaga bagi masing-masing pihak yang

bersangkutan.

1.6. METODE PENELITIAN

o Metode Deskriptif

Metode yang pemecahan masalahnya dilakukan dengan cara

mendeskripsikan suatu fakta dalam arti yang luas menjadi lebih

khusus. Dalam arti menggantikan pencatatan secara manual dengan

komputerisasi agar lebih efektif dan efisien.

o Metode Eksperimen

Metode yang digunakan dengan cara melakukan pengujian atau

percobaan terhadap data yang diolah pada sistem sehingga

menghasilkan suatu keluaran yang sesuai dengan kebutuhan.

1.7. METODE PENGUMPULAN DATA

o Metode Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati secara langsung

kejadian yang terjadi serta mencatat segala sesuatu yang berkaitan

dengan obyek penelitian. Pengamatan secara langsung dilakukan di

kabupaten Gunungkidul dengan tujuan untuk mendapatkan data-data

yang diperlukan.

o Metode Wawancara

Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab

langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan obyek yang diteliti.

Tanya jawab dilakukan kepada bagian administrasi tentang

pengolahan data dan pembukuannya.

o Metode Literatur

Metode ini dilakukan dengan mengambil suatu literatur-literatur yang

berhubungan dengan permasalahan yang sedang dibahas.

Pengambilan literature dilakukan dengan mengambil dari buku-buku

5

atau sumber-sumber yang berkaitan dengan pembahasan masalah

yang akan diteliti sebagai referensi.

1.8. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanan Kerja Praktek yang berlangsung selama satu semester

dimulai dari bulan September 2016 hingga Januari 2017. Adapun waktu

pelaksanaan sebagai berikut :

Tabel 1.2. Waktu Pelaksanaan

1.9. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Motode

Penelitian, Metode Pengambilan Data, dan Sistematika Penulisan Laporan.

6

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi penjelasan singkat tentang teori yang penulis gunakan sebagai

landasan untuk membuat desain sistem.

BAB III DESAIN SISTEM

Bab ini berisi desain sistem yang meliputi Desain Halaman

Web,DFD,Desain Basis Data,Flowchart, Desain Halaman Input dan Output.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini berisi tentang implementasi desain sistem pada Bab IV

kedalam program aplikasi, sehingga data yang diolah dapat

menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

BAB V PENUTUP

Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran yang dinilai perlu

untuk meningkatkan pelaksanaan dan pengembangan Sistem Informasi siswa pada

Lembaga Pendidikan SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta.

2. LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Aplikasi Menurut Para Ahli

Menurut Ali Zaki & Smitdev Community (2013), beliau berpendapat

bahwa pengertian aplikasi adalah suatu komponen yang berguna melakukan

pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau

pengolahan data. Aplikasi itu sendiri adalah bagian dari PC yang dapat

berinteraksi secara langsung dengan user. Aplikasi yang berjalan di atas

sebuah sistem operasi, sehingga aplikasi dapat diaktifkan, dan anda perlu

untuk melakukan instalasi sistem operasi dahulu.

Menurut pendapat dari Hengky W. Pramana, pengertian aplikasi

adalah satu dari unit perangkat lunak yang telah dibuat untuk melayani suatu

kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game,

7

pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan

manusia. Adapun menurut Harip Santoso, beliau berpendapat bahwa Aplikasi

adalah suatu kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk

melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait, misalnya aplikasi payroll,

aplikasi fixed asset, dll.

Menurut Jogiyanto. Jogiyanto berpendapat bahwa aplikasi itu adalah

penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instructiom) atau pernyataan

(statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat

memproses input menjadi output.

2.2. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2005), menyatakan bahwa sistem adalah

sekumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya

membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.2.1. Elemen Sistem

Menurut abdul kadir (2003), ada beberapa elemen yang memebentuk

suatu sistem yaitu.

1. Tujuan merupakan sesuatu yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan

sistem.

2. Masukkan merupkan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem untuk

selanjutnya menjadi bahan untuk di proses.

3. Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan.

4. Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi

dari masukkan menjadi keluaran yang berguna.

5. Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunkan umpan balik

(feeb back), yang mencuplik keluaran.

6. Umpan balik merupakan sesuatu yang digunakan untuk mengendalikan

baik masukkan maupun proses.

7. Batas merupakan pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem

(Lingkungan).

8

8. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada diluar sistem.

9. Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem lainnya.

2.2.2. Klasisfikasi sistem

Menurut abdul kadir (2003), suatu sistem dapat di klasifikasikan dari

beberapa sudut pandang. Diantaranya sebagai berikut.

1. Sistem abstrak dan Sistem Fisik.

Sistem abstrak (abstract system) merupakan sistem yang berisi gagasan

atau konsep.

Sistem fisik (Phisycal sistem) merupakan sistem yang secara fisik

dapat dilihat. Misalnya sistem komputer, sistem transportasi, sistem

sekolah dan sistem akuntansi.

2. Sistem Deterministik dan sistem probabilistik.

Sistem Deterministik (deterministic system) merupakan suatu sistem

yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem

komputer.

Sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak

dapat di ramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.

3. Sistem Tertutup dan Terbuka.

Sistem tertutup (Closed System) adalah sistem yang tidak bertukar

materi, informasi, energi dengan lingkungan, atau dengan kata lain

sistem ini tidak berinteraksi atau di pengaruhi oleh lingkugan.

Sistem terbuka (Open System) adalah sistem yang berhubungan

dengan lingkungan dan di pengaruhi oleh lingkungan.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah (Natural System) adalah sistem yang terjadi karena

alam (tidak di buat oleh manusia), misalnya sistem tata surya.

Sistem buatan manusia (Human Made System) adalah sistem yang

dibuat manusia. Misalnya, sistem computer dan sistem perangkat

mobil.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Komplek.

9

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi

sistem yang sederhana (misalnya sepeda) dan sistem yang komplek

(missal otak manusia).

2.3. Framework Codeigniter

2.3.1. Pengertian Framework Codeigniter

Menurut Wardana (2010) Codeigniter adalah suatu framework

yang telah dilengkapi dengan fasilitas yang memudahkan

penggunanya untuk membuat aplikasi website. Misalnya saja dengan

adanya fasilitas error reporting.

Sedangkan menurut Tarigan (2012) Codeigniter adalah aplikasi

open source berupa framework dengan model MVC (model, view,

controller) untuk membangun website dinamis menggunakan PHP.

Codeigniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi website

dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari

awal. Codeigniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006.

2.3.2. Keunggulan Framework Codeigniter

Ada beberapa keunggulan Codeigniter (CI) dibandingkan

dengan framework PHP yang lain, diantaranya (Tarigan, 2102) :

a) Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan

framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat

daripada PHP biasa atau klasik, tapi Codeigniter sangat cepat,

bahkan mungkin bisa dibilang Codeigniter merupakan

framework yang paling cepat dibandingkan framework yang

lain.

b) Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) :

tentu saja untuk menyesuaikan dengan database keleluasaan

routing, tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan

mengubah beberapa file konfigurasi, seperti : database.php atau

10

outoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan

setting standar, hanya perlu mengubah sedikit saja file pada

folder config.

c) Banyak komunitas : dengan banyaknya komunitas CI,

memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu

bertanya ataupun update fitur atau teknologi terbaru.

d) Dokumentasi yang sangat lengkap : setiap paket instalasi

codeigniter sudah disertai pannduan (user guide) yang sangat

bagus dan lengkap dijadikan pemulaan, bahasanya juga mudah

dipahami.

2.3.3. Kekurangan Codeigniter

Beberapa kekurangan dari Codeigniter (CI) akan dijelaskan

dibawah ini, yaitu (Tarigan, 2012) :

a) Codeigniter dikembangkan oleh Ellislab dan bukan oleh suatu

komunitas, yang menyebabkan update core engine-nya tidak

secepat framework lain.

b) Tidak ditujukan untuk pembuatan web dengan skala besar

(enterprise) walaupun tersedia banyak library.

c) Masih banyak kelonggaran dalam hal coding, misalnya bebas

dalam menambah file.

d) Tidak mencerminkan MVC yang sesungguhnya, misalnya

penulisan echo masih dapat dilakukan pada file controller.

2.3.4. Konsep MVC pada Codeigniter

Menurut Pratama (2010) gambaran penerapan arsitektur MVC

dalam Codeigniter kurang lebih sebagai berikut :

11

a) Model bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan data

dalam basis data. Di dalamnya biasa dituliskan perintah untuk

mengambil, mengubah, menghapus dan menambahkan data.

b) View merupakan “tempat” untuk meletakkan apa yang akan

ditampilkan dihalaman perambahan (browser). Sebuah berkas

view umumnya berisi kode bahasa pemrograman sisi klien

(client-client scriping).

c) Controller merupakan pengatur utama hubungan antar model,

view dan juga sumber daya lain yang tersebut dengan elemen

framework CI.

2.4. Domain

Yuhefizar (2009) menyatakan Domain adalah nama unik yang

dimiliki oleh institusi sehingga bisa diakses melalui internet, misalnya

lintau.com, yahoo.com, google.com dan lain-lain. Untuk mendapatkan sebuah

domain kita harus melakukan register pada register-register yang ditentukan.

2.5. PHP (PHP : Hypertext Protocol)

Zainal (2008) menyatakan PHP adalah sebuah bahasa pemrograman

scripting untuk membuat halaman website yang dinamis. Walaupun dikenal

sebagai bahasa untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga dapat

digunakan untuk membuat aplikasi command line dan juga GUI. Website

yang dibuat menggunakan PHP menggunakan software bernama web server

tempat pemrosesan kode PHP dilakukan. Server website yang memiliki

software PHP Parser akan memproses input berupa kode PHP dan

meghasilkan output berupa halama website.

Sedangkan menurut Antonius (2010) PHP merupakan suatu bahasa

pemrograman sisi server yang dapat digunakan untuk membuat halaman Web

dinamis. Contoh bahasa yang lain adalah Microsoft Active Server Page (ASP)

dan Java Server Page (JSP). Dalam suatu halaman HTML dapat

12

menanamkan kode PHP yang akan dieksekusi setiap kali halaman tersebut

dikunjungi. Karena kekayaan akan fitur yang mempermudah desain dan

pemrograman Web, PHP memiliki popularitas yang tinggi. PHP adalah

kependekan dari HyperText Prepocessor (suatu akronim rekursif) yang

dibangun oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Dahulu, pada awal

pengembangannya PHP disebut sebagai kependekan dari Personal Home

Page. PHP merupakan produk Open Source sehingga dapat mengakses

source code, menggunakan dan mengubahnya tanpa harus membayar

sepeserpun (gratis).

2.6. MySQL

Menurut Miftakhul (2010) MySQL adalah sebuah perangkat lunak

sistem manajemen basis sata SQL atau yang dikenal dengan DBMS

(database management sistem), database ini multithread, multi-user. MySQL

AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah

lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual

dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus yang bersifat khusus.

Sedangkan menurut Antonius (2010) MySQL adalah suatu sistem

manajemen basis data relasional (RDBMS- Relational Database Management

System) yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh dan mudah dipergunakan .

Contoh RDBMS lain adalah Oracle, Sybase. Basis data memungkinkan untuk

menyimpan, menelusuri, mengurutkan dan mengambil data secara efisien.

Bahasa yang digunakan oleh MySQL tentu saja adalah SQL-standar bahasa

basis data relasional diseluruh dunia saat ini.

2.7. Basis Data (Database)

Kusrini (2007) menyatakan basis data adalah kumpulan data yang

saling berelasi. Data sendiri merupaan fakta mengenai obyek, orang dan lain–

lain. Data bertujuan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol). Basis

data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan

13

dan kecepatan pengembalian kembali. Untuk mencapai tujuannya, syarat

sebuah baris data yang baik adalah sebagai berikut :

a) Tidak adanya redudansi terjadi jika suat informasi disimpan di beberapa

tempat. Sedang akibat dari redudansi adalah inkonsistensi data atau data

yang tidak konsisten.

b) Kesulitan mengakses data, basis data memberikan solusi terhadap

permasalahan-permasalahan pengaksesan atau pencarian data.

c) Multiple user, dengan meletakkan basis data bagian server yang bisa

diakses dari banyak client, kita sudah menyediakan akses ke semua

penggunaa dari komputer client ke sumber informasi yaitu basis data.

2.8. Teknik Normalisasi

2.8.1. Pengertian Normalisasi

Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah

basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga

membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data

elemen menjadi table-table yang menunjukkan entity dan relasinya.

Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi,apakah ada

kesulitan pada saat menambah / insert, menghapus / delete, mengubah /

update, dan membaca / retrieve pada suatu database.Bila ada kesulitan

pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan menjadi

beberapa table lagi, sehingga diperoleh database yang optimal, sedangkan

tujuan dari normalisasi adalah untuk membuat agar data yang ada tidak

redundan dan memiliki data integrity yang kuat sehingga ketika kita

melakukan relasi antara table akan dengan mudah kita menjaga data

integrity dan mendapatkan datanya, selain itu normalisasi juga

digunakan untuk mengeliminasi anomali. Anomali seringkali, disebut juga

dengan update anomaly yaitu efek samping yang tidak dikehendaki, yang

14

terjadi jika relasi tidak pada bentuk normal tertentu. Terdapat 3 bentuk

anomali yaitu:

o Anomali penyisipan, terjadi ketika dilakukan penyisipan

tuple pada suatu relasi. Biasanya terjadi karena nilai

primary key tidak diketahui saat penyisipan.

o Anomali penghapusan, terjadi sewaktu dilakukan

penghapusan tuple dari relasi, padahal tuple tersebut

mengandung sebagian informasi yang penting dan tidak boleh

dihilangkan.

o Anomali pengubahan, terjadi karena adanya redundansi

data. Ketika akan mengubah nilai data suatu atribut, maka

seluruh pemunculan data tersebut harus ikut diubah.

2.8.2. Proses Normalisasi

1. Menemukan entitas-entitas utama dalam model data

2. Menemukan hubungan antara setiap entitas

3. Menentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas

2.8.3. Bentuk-bentuk Normal

1. Bentuk Tidak Normal

Bentuk tidak normal adalah data yang direkam dan di

masukan secara mentah dalam suatu tabel. Pada bentuk ini

sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomaly data.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan

beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah

fungsi dari bentuk normal pertama ini.

o Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.

o Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait

dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik

(primary key).

15

Pada intinya bentuk normalisasi 1NF ini mengelompokkan

beberapa tipe data atau kelompok data yang sejenis agar dapat

dipisahkan sehingga anomali data dapat di atasi.

3. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data

telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi

normalisasi 2NF.

o Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan

menempatkan mereka pada tabel terpisah.

o Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan

menciptakan foreign key.

o Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung

pada candidate key tabel tersebut.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk

menghilangkan seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan

dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan

transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga

atau 3NF adalah :

o Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.

o Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.

5. Bentuk Normal Boyce-Code Form (BCNF)

Merupakan sebuah teknik normalisasi database yang sering

disebut 3.5NF, memiliki hubungan yang sangat erat dengan bentuk

3NF. Pada dasarnya adalah untuk menghandle anomali dan

overlooping yang tidak dapat di handle dalam bentuk 3NF.

Normalisasi database bentuk ini tergantung dari kasus yang

disediakan, tidak semua tabel wajib di normalisasi dalam bentuk

BCNF.

16

6. Bentuk Normal Keempat (4NF)

o Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah

memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh

memiliki lebih dari sebuah multivalued attribute.

o Untuk setiap multivalued attribute (MVD) juga harus

merupakan Functional Dependency

7. Bentuk Normal Kelima (5NF)

o Bentuk normal 5NF terpenuhi jika memiliki sebuah loseloss

decomposition menjadi tabel-tabel yang lebih kecil.

o Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan

Functional Dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep Join

Dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di dekomposisi

menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi

untuk membentuk tabel semula.

2.9. Data Flow Diagram

Pengertian Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto (2005)

adalah : “Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan

arus data system”.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang

telah ada sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir

(misalnya lewat telepon, surat dan lainnya) atau lingkungan fisik dimana

data tersebut akan disimpan (misal : file kart, microfiche, hard disk, tape,

diskette dan lainnya) (Jogiyanto, 2005).

2.9.1. Aturan-aturan Dalam DFD

Dalam pembuatan DFD, ada beberapa aturan yang harus

diperhatikan agar dalam proses penggambarannya tidak terjadi kesalahan.

diantaranya yaitu :

17

1. Antar entity yang satu dengan yang lain tidak boleh berhubungan

dengan anak panah secara langsung atau tidak boleh berhubungan

atau berelasi.

2. Entity tidak boleh langsung berhubungan dengan penyimpanan data

(data store).

3. Satu alir data boleh merepresentasikan beberapa struktur data.

4. Untuk alasan kerapian (menghindari aliran data yang bersilangan),

entitas eksternal atau data store boleh digambar beberapa kali dengan

tanda khusus, misalnya diberi nomor.

5. Semua objek harus mempunyai nama.

6. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi.

7. Aliran data harus selalu diawali dan diakhiri dengan proses atau

entity.

8. Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses dalam sistem, jika

melebihi maka sebaiknya dikelompokkan beberapa proses yang

bekerja bersama-sama didalam suatu subsistem. (Jogiyanto, 2005).

2.9.2. Langkah-langkah Dalam Membuat DFD

Langkah-langkah dalam membuat DFD yaitu :

1. Pahami dengan baik system dokumentasi aliran data dari organisasi

yang hendak dibuat model data flow diagramnya.

2. Tentukan dan memasukan semua aspek dalam organisasi serta

interaksi dan pengaruh-pengaruh baik dari dalam maupun dari luar

organisasi kedalam DFD.

3. Membuat grafik-grafik/diagram aliran data.

4. Memberikan symbol untuk menjelasan pada setiap element DFD

yang ada seperti: proses apa atau penyimpanan data apa.

5. Memberikan petunjuk proses dari awal ke akhir misalnya dengan

penomoran, supaya dapat diketahui mana yang merupakan proses

awal, alirannya kemana dan akhirnya dimana.

6. Menjelasakan DFD tersebut sampai proses terendah. Dengan DFD

kita dapat menjelaskan sistem yang ada atau sistem baru yang akan

18

diperkenalkan pada tingkatan logis tanpa harus mempertimbangkan

lingkungan fisik tempat data disimpan (misalnya disket atau pita).

(Jogiyanto, 2005).

2.9.3. Simbol-simbol DFD

Beberapa simbol digunakan di DFD untuk maksud mewakili

(Jogiyanto, 2005) :

Tabel 2.1. Simbol Diagram Alir Data (DFD) (Jogiyanto,2005)

2.10. Fowchart

2.10.1. Pengertian Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis

dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen

yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain

dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian

suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih

lanjut.

2.10.2. Flowchart Sistem

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja

atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan

menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

19

Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari

urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses

yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem

dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengankomputer)

atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer,misalnya mesin

tik, cash register atau kalkulator).

2.10.3. Flowchart Program

Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart

Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap

langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini

menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat

saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk

menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem

20

menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas

pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

2.10.4. Desain Input & Output

Masukan (input) merupakan awal dimulainya proses informasi.

Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi‐

transaksi. Apabila sampah yang masuk maka sampah pula yang akan keluar

(garbage in garbage out). Oleh karena itu desain input harus benar-benar

menerima input bukan sampah. Desain input terinci dimulai dari desain

dokumen dasar sebagai penangkap input yang pertama kali. Jika dokumen

dasar tidak didesain dengan baik, kemungkinan input yang tercatat dapat

salah bahkan kurang atau berlebihan. Dokumen dasar (source document)

merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang

terjadi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan

21

sebagai input ke sistem informasi untuk diolah. Dokumen dasar dapat

membantu di dalam penanganan arus data sebagai berikut :

a. Dapat menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan dan

ditangkap.

b. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat.

c. Dapat mendorong lengkapnya data, disebabkan data yang dibutuhkan

disebutkan satu persatu di dalam dokumen dasarnya.

d. Bertindak sebagai pendistribusian data, karena sejumlah tembusan dari

formulir tersebut dapat diberikan kepada individu-individu atau

departemen‐departemen yang membutuhkannya.

e. Dapat membantu di dalam pembuktian terjadinya suatu transaksi yang

sah, sehingga sangat berguna untuk audit trail (pelacakan pemeriksaan).

f. Dapat sebagai cadangan atau pelindung (back up) dari file‐file data di

komputer. Untuk mencapai maksud tersebut, dokumen dasar harus

dirancang dengan baik.

Output adalah produk dari system informasi yang dapat

dilihat.Output dapat berupa hasil di media kertas atau hasil di media lunak

(berupa tampilan di layar video). Selain itu output dapat berupa hasil dari

suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu

media seperti tape atau disk.

Output dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe yaitu:

1. Internal Output (Output Intern) Output intern adalah output yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen dan tetap ada dan

disimpan di dalam perusahaan sebagai arsip atau dimusnahkan bila sudah

tidak digunakan lagi.Output intern dapat berupa laporan‐laporan terinci

dan laporan‐laporan ringkasan.

2. External Output (Output Ekstern) Output ekstern adalah output yang

akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya. Sebagai

contoh faktur,check dan tanda terima pembayaran. Banyak output ekstern

dibuat di formulir yang sudah tercetak sebelumnya dan system informasi

hanya menambahkan bagian‐ bagian tertentu yang masih harus diisi.

22

3. DESAIN SISTEM

3.1. Diagram Alir Data /DAD (Data Flow Diagram/DFD)

Diagram Alir Data pada Aplikasi system kesiswaan menggambarkan

proses-proses yang ada beserta alir datanya. DAD pada SIKES sebagai

penjelasan sebuah website yang akan dikembangkan.

3.3.1 Identifikasi Kesatuan Luar (Eksternal entiti)

o Admin

3.3.2 Indentifikasi semua input dan output yang terlibat dengan

kesatuan luar

23

3.3.3 Diagram Kontex

Diagram konteks berikut ini akan memberikan gambaran aliran data

secara umum pada Aplikasi sistem kesiswaan.

Diagram diatas menjelaskan bahwa login dan penginputan data oleh

admin, kemudian admin mendapatkan informasi tentang data yang

telah masuk kedalam database, dan admin dapat mengedit atau

menghapus data tersebut.

3.3.4 DFD Level 0 Aplikasi Sistem Kesiswaan

Gambar 3.3. DFD Level 0 Aplikasi sistem kesiswaan

Gambar 3.3. DFD Level 0 ini menjelaskan suatu proses dimana admin

memiliki akan memiliki hak akses setelah melakukan login, apabila login

berhasil maka hak akses pengolahan data akan dimiliki oleh admin.

Admin dapat menginputkan data, menghapus, mengedit dan mencetak data

yang mana data tersebut diambil dari database.

24

3.3.5 DFD Level 1 Login

Gambar 3.4. DFD Level 1login

Gambar 3.4.DFD Level 1 ini menjelaskan suatu proses login oleh admin

yang akan diproses atau di identifikasi apakah username dan password dapat

diterima atau tidak. Proses autentifikasi dihubungkan dengan database,

apabila username dan password tidak sesuai maka akan terjadi error dan hak

akses tidak akan diberikan.

3.3.6 DFD Level 1 Pengolahan Data

Gambar 3.5. DFD Level 1 Pengolahan data

Gambar 3.5. DFD Level 1 diatas menjelaskan proses pengolahan data

oleh admin setelah melakukan autentifikasi login. Hak akses yang diberikan

antara lain, menginputkan data yang kemudian akan disimpan kedalam

database, menghapus data dari database, mengedit data dari data yang telah

disimpan dalam database.

3.3.7 DFD Level 1 Cetak Data

25

3.2. Flow Chart

3.2.1. Flowchart Sistem

Gambar 3.7. Flowchart sistem

3.2.2. Flowchart Program

Gambar 3.8. Flowchart program

26

4. IMPLEMENTASI

4.1. Tampilan Form Login

4.2. Tampilan Login Gagal

4.3. Tampilan Home

4.4. Tampilan Form Tambah Data

27

4.5. Tampilan Lihat Daftar Siswa

5. KESIMPULAN & SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan dari semua proses penelitian yang telah dilakukan maka dapat

diambil kesimpulan :

a. Dengan menggunakan “Aplikasi Sistem Kesiswaan” membantu

pekerjaan Tata Usaha SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta, yang

dahulunya manual sekarang sudah menggunakan komputerisasi.

b. Aplikasi Sistem Kesiswaan ini user friendly sehingga gampang

dimengerti oleh petugas Tata usaha SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta.

SARAN

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini disarankan untuk melakukan

pengembangan aplikasi yang lebih baik dan perlu adanya pengembangan

lebih lanjut seperti terkait pembayaran administrasi dan lainnya.