OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

24
TEORI BUDAYA ORGANISASI BERDASARKAN PENELITIAN CLIFFORT GERTZ, MICHAEL PACANOWSKY, DAN NICK O`DONNEL TRUJILLO OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI MATA KULIAH TEORI KOMUNIKASI DOSEN PROF DEDY MULYANA, MA, PHD 2009

description

TEORI BUDAYA ORGANISASI BERDASARKAN PENELITIAN CLIFFORT GERTZ, MICHAEL PACANOWSKY, DAN NICK O`DONNEL TRUJILLO. OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI MATA KULIAH TEORI KOMUNIKASI DOSEN PROF DEDY MULYANA, MA, PHD 2009. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

Page 1: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

TEORI BUDAYA ORGANISASIBERDASARKAN PENELITIAN CLIFFORT GERTZ, MICHAEL

PACANOWSKY, DAN NICK O`DONNEL TRUJILLO

OLEH:MUSLIH ARIS HANDAYANI

SUMADIMUKTI ALI

SEMESTER 2PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

MATA KULIAH TEORI KOMUNIKASIDOSEN PROF DEDY MULYANA, MA, PHD

2009

Page 2: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI Kebudayaan menyinggung daya cipta bebas dan serba

ganda dari manusia dalam alam dunia. Manusia pelaku kebudayaan. Ia menjalankan kegiatannya untuk mencapai sesuatu yang berharga bagi dirinya, dan dengan demikian nilai kemanusiannya menjadi lebih nyata (BAKKER JWM).

Kebudayaan singkatnya adalah penciptaan penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani

Organization is a collection of people working together in a division of labor to achieve a common purpose. Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. J.R. Schermerhorn

Berdasarkan pengertian kebudayaan dan organisasi di atas, budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan pada tiga tingkatan, yaitu: Tingkatan Asumsi Dasar (Basic Assumption), kemudian Tingkatan Nilai (Value), dan Tingkatan Artifact yaitu sesuatu yang ditinggalkan

Page 3: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

Budaya organisasi merupakan bentuk keyakinan, nilai, cara yang bisa dipelajari untuk mengatasi dan hidup dalam organisasi, budaya organisasi itu cenderung untuk diwujudkan oleh anggota organisasi (Brown, 1998: 34)

Robin (2003): Budaya organisasi itu merupakan suatu system nilai yang dipegang dan dilakukan oleh anggota organisasi.

Sistem nilai budaya organisasi: inovasi dan pengambilan resiko, perhatian rinci, orientasi hasil, orientasi pada manusia, orientasi tim, keagresifan, dan stabilitas.

Page 4: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

Perspektif interpretif (subjektif) melihat budaya organisasi sebagai proses-proses pembentukan pemahaman yang membentuk realitas organisasi dan dengan demikian memberi makna kepada keanggotaannya.

Pacanowsky da O`Donnel-Trujillo (1982) berpendapat bahwa ketika para anggota mewujudkan konstruk-konstruk, praktik-praktik, dan ritual ini merupakan pencapaian kecil yang termasuk dalam pencapaian yang lebih besar lagi dalam budaya organisasi.

Yang penting dalam konsep pemahaman budaya ini adalah makna simbolisme untuk anggota-anggota organisasi ketika mereka membentuk realitas organisasi dan ketika mereka dibentuk oleh konstruk-konstruk mereka sendiri

Page 5: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.

Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.

Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.

Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi

Page 7: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

CIRI-CIRI BUDAYA ORGANISASI

Robbins (1996)Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko

Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail

Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut

Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada orang-orang di dalam organisasi itu.

Page 8: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, ukannya individu

Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.

Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik.

Page 13: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

ASUMSI TEORI BUDAYA ORGANISASI Pacanowsky dan O'Donnell

TrujilloAnggota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi: berhubungan dengan pentingnya orang di dalam kehidupan organisasi

Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi

Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda, dan interpretasi tindakan dalam budaya ini juga beragam: Sederhananya, budaya organisasi sangatlah bervariasi. Persepsi mengenai tindakan dan aktivitas di dalam budaya-budaya ini juga seberagam budaya itu sendiri

Page 15: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

PERFORMA KOMUNIKASISEBAGAI PEMBENTUK BUDAYA ORGANISASI

Performa (performance) adalah metafora yang menggambarkan proses

simbolik dari pemahaman akan perilaku manusia dalam sebuah

organisasi. Performa organisasi sering kali memiliki unsur teatrikal, di mana

baik supervisor maupun karyawan memilih untuk mengambil peranan

atau bagian tertentu dalam organisasi mereka.

Page 16: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

MACAM-MACAM PERFORMAPacanowsky dan O'Donnell Trujillo

Performa Ritual

Semua performa komunikasi yang terjadi secara teratur dan berulang. Ritual terdiri atas empat jenis: personal,

tugas, sosial, dan organisasi.

Page 17: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

Performa Hasrat

Kisah-kisah mengenai organisasi yang sering kali diceritakan secara antusias oleh para

anggota organisasi dengan orang lain disebut performa hasrat

(passion performance). Sering kali, orang dalam organisasi

menjadi begitu menggebu-gebu dalam bercerita

Page 19: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

Performa Politis

Budaya ini sedang menjalankan kekuasaan atau kontrol. Walaupun

demikian, karena kebanyak organisasi bersifat hierarkis: Harus ada seseorang dengan

kekuasaan untuk mencapai segala sesuatu dan memiliki cukup

kontrol untuk mempertahankan dasar-dasar yang ada

Page 20: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

Performa Enkulturasi

Performa enkulturasi (enculturation performance) merujukpada

bagaimana anggota mendapatkan pengetahuan dan keahlian untuk dapat menjadi anggota organisasi

yang mampu berkontribusi. Peforma-performa ini dapat berupa sesuatu yang berani maupun hati-

hati, dan performa ini mendemonstrasikan kompetensi seorang anggota dalam sebuah

organisasi

Page 22: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

Kegunaan

Teori ini berguna karena informasinya dapat diterapkan pada hampir semua karyawan di dalam sebuah organisasi. Pendekatan ini berguna karena banyak informasi dari teori (misalnya, simbol,

kisah, ritual) memiliki hubungan langsung pada bagaimana karyawan

bekerja dan identifikasi mereka terhadap lingkungan kerja mereka

Page 23: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

Konsistensi LogisPacanowsky dan O'Donnell Trujillo berusaha

untuk memegang teguh keyakinan mereka bahwa budaya organisasi sangat kaya dan beragam;

mereka merasa bahwa mendengarkan performa komunikatif dari anggota organisasi adalah titik

awal bagi kita untuk memahami "budaya korporat"

Walaupun demikian, beberapa yakin bahwa teori ini kurang dalam hal konsistensi. Eric Eisenberg dan H.L.

Goodall (2004) misalnya, mengamati bahwa Teori Budaya Organisasi bergantung sepenuhnya pada

makna yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota organisasi

Page 24: OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI ALI SEMESTER 2 PROGRAM DOKTOR ILMU KOMUNIKASI

TERIMA KASIH

WASSALAMMU`ALAIKUM

SEMOGA BERMANFAAT