laporan prakerin

25
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu Sub Sistem Pendidikan Nasional, memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi menyiapkan tenaga kerja terampil untuk menunjang system pendidikan nasional. Upaya penyiapan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, didekati melalui kebijakan “link and match” adalah penyelenggaraan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Kebijakan Departemen Nasional tentang Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai pola penyelenggaraan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas tamatan agar lebih sesuai dengan tuntutan Kebutuhan

description

askep

Transcript of laporan prakerin

Page 1: laporan prakerin

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri

Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu Sub Sistem

Pendidikan Nasional, memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi

menyiapkan tenaga kerja terampil untuk menunjang system pendidikan

nasional. Upaya penyiapan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan

kebutuhan dunia usaha dan industri, didekati melalui kebijakan “link and

match” adalah penyelenggaraan kegiatan Praktek Kerja Industri

(PRAKERIN)

Kebijakan Departemen Nasional tentang Pendidikan Sistem Ganda

(PSG) atau Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai pola

penyelenggaraan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas tamatan agar lebih

sesuai dengan tuntutan Kebutuhan Pembangunan Nasional pada umumnya

dan Kebutuhan Ketenagakerjaan pada khususnya.

Pada dasarnya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan

penyelenggaraan yang mengintegrasikan secara tersistem pendidikan dunia

usaha dan industri yang akan menghilangkan perbedaan standar nilai

sekolah dan dunia kerja serta sekaligus mendekatkan supply dan demand

ketenagakerjaan.

Page 2: laporan prakerin

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan bagian dari

program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di

dunia kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistem pendidikan di

SMK. Program Prakerin disusun bersama antara sekolah dan dunia kerja

dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik agar dapat menambah

wawasan pengalaman dan ilmu pengetahuan peserta untuk lebih

mengembangkan potensi yang ada dalam diri para siswa tersebut.

Siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya harus bisa berbaur

dengan masyarakat khususnya pada dunia usaha dan industri/instansi

pemerintah agar siswa tersebut mampu bertahan di era globalisasi dunia dan

mampu menjadi manusia yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara

sehingga menjadi Generasi muda yang dapat dibanggakan oleh Nusa dan

Bangsa.

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu bentuk

Penyelenggaran Pendidikan Keahlian Profesional, yang memadukan secara

sistematis antara teori yang diperoleh dari sekolah dengan pengalaman di

DUDI/Instansi. Praktek kerja industri adalah salah satu bentuk elementasi

secara sistematis singkron antara program pendidikan di sekolah dengan

program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara

langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.

Page 3: laporan prakerin

Disamping dunia usaha, Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dapat

memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena

keahlian yang tidak diajarkan di sekolah bisa didapat di dunia usaha,

sehingga dengan adanya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dapat

meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah atas yang dapat

diarahkan untuk mengembangkan suatu sitem yang mantap antara dunia

pendidikan dengan dunia usaha.

B. Dasar – dasar Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Praktek Kerja Industri pada Pendidikan Menengah Kejuruan didasarkan

kepada ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam :

1) Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang

berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui

dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar

sekolah”.

2) UU. No. 2 Tahun tentang1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu

untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

3) Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan

Menengah.

4) Kebijakan pemerintah yang terdapat dalam GBHN tahun 1998

menetapkan bahwa tujuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) untuk menghasilkan tenaga terampil tingkat menengah yang

layak kerja usaha di berbagai sektor pembangunan dan meningkatkan

Page 4: laporan prakerin

mutu yang relevan di dunia usaha pendidikan sehingga terdapat

kesinambungan.

C. Tujuan Praktek Kerja Industri

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) bertujuan untuk :

1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional

dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai

dengan tuntunan lapangan kerja.

2) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

yang berkualitas professional.

3) Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan

teknologi baru dari lapangan ke sekolah dan sebaliknya.

4) Memperkokoh keterkaitan dan keterpaduan antara sekolah dengan

Dunia Usaha/dunia Industri.

D. Fungsi Praktek Kerja Industri

Fungsi Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah untuk membekali

wawasan siswa tentang lapangan kerja serta memantapkan kemampuan atau

kompetensinya, sehingga siswa siap memasuki dan menghadapi bidang

pekerjaanya.

Manfaat dari Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :

1. Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja,

kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika.

Page 5: laporan prakerin

2. Untuk memperkokoh “Link And Match” antara sekolah dan dunia

kerja.

3. Menambah wawasan, memperoleh pengalaman, dan meningkatkan

kemampuan kompetensi jurusan yang didapatkan selama Prakerin di

tempat Prakerin.

4. Untuk memperoleh tenaga yang releven dengan kebutuhannya.

Page 6: laporan prakerin

BAB II

TINJAUAN UMUM

A. Sejarah Perusahaan

Dibangun pada abad ke-19 dengan gaya Tuscan. Terletak di Jl.

Medan Merdeka Selatan, semula digunakan sebagai tempat kediaman

Burgemeester (walikota) disamping untuk kantor penyelenggaraan

pemerintahan Kota Jakarta. Baru kemudian menjadi kantor Balai Kota

sepenuhnya, setelah rumah kediaman resmi walikota dibuatkan di Jl.

Suropati No.7, Jakarta Pusat.

Pada saat terjadi pemekaran Kota Batavia ke arah selatan

(Weltevreden), kantor-kantor pemerintahan juga ikut berpindah. Kantor

Balai Kota (Stadhuis) berpindah dari Batavia Lama ke Jl. Tanah Abang

Barat No. 35 (tahun 1913). Kemudian tahun 1919 pindah ke Jl. Medan

Merdeka Selatan No 8-9 Jakarta Pusat. Adapun bangunan No.8

dipergunakan sebagai kantor dan kediaman Residen Jawa Barat, sedangkan

bangunan No.9 dipergunakan untuk kantor Gemeente Batavia dan rumah

kediaman Burgemeester. Pada tanggal 1 Oktober 1926 kantor Gemeente

Batavia diganti menjadi kantor Stads Gemeente Batavia sampai masa

pemerintahan Jepang.

Page 7: laporan prakerin

Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) gedung tersebut untuk

kantor Jakarta Tokubetsusi dengan kepala pemerintahannya disebut sityoo.

Kemudian pada masa Indonesia Merdeka nama Jakarta Tokubetsusi diganti

menjadi Pemerintahan Nasional Kota Jakarta dengan kepala pemerintahan

disebut walikota. Kantor Pemerintahaan Nasional Kota Jakarta kemudian

disebut Balai Agung, dengan walikota pertama dijabat oleh Suwiryo.

Page 8: laporan prakerin

B. Struktur Organisasi

Bagan 2.1 : Struktur Organisasi PT. Maulana Inti Perkasa

M. IMRON ROSYADI, ST

PRESIDEN DIREKTUR

SITI FATIMAH, SE

DIREKTUR

M. YAZID

MANAGER

DIAN PUTRA, S.iT

Internal Audit

SURYA RADITYA ANDRIAWAN, ATT II

ASISTANT MANAGER

PRAYITNO, S. Ti

Sales Marketing

HERU P.

Production

MUCHLIS, SE

Accounting

Staff & Operator Staff & Operator Staff &Operator

Page 9: laporan prakerin

C. Bidang Usaha

PT. MAULANA INTI PERKASA adalah perusahaan pabrik

packaging design specialist karton box, carton pallet, mini box, partisi layer

dan penjualan kertas.

Kami percaya dengan etos kerja professional maka pada tahun

2025, kami akan menjadi "tiga besar" industri corrugated box nasional.

Kekuatan kami dibangun berdasarkan komitmen terhadap pelanggan kami,

investor kami, sejawat-karyawan kami, bidang industri yang kami tekuni,

dan masyarakat dimana kami berada.

Perusahaan meringkas kebijakan dan sasaran mutu dalam suatu

moto singkat: "TOGETHER WE WIN" dengan tujuan yang ingin dicapai

perusahaan untuk mewujudkan kepuasan pelanggan.

D. Visi dan Etos Kerja

1. Visi PT. Maulana Inti Perkasa

Menjadi produsen Corrugated box dan packaging kelas dunia pada

tahun 2025

2. Etos Kerja PT. Maulana Inti Perkasa

a) Kerja Keras

Kami meyakini bahwa apabila kami ingin memproduksi

corrugated box bermutu tinggi harus didahului dengan kerja

keras, mengerahkan seluruh potensi-sumber daya yang kami

Page 10: laporan prakerin

miliki. Untuk itu, kami memerlukan Sumber Daya Manusia

yang memiliki stamina diri yang tinggi sehat lahir dan batin.

b) Kerja Cerdas

Kami akan mengerahkan segenap potensi akal budi untuk

melakukan inovasi-inovasi dan meningkatkan daya kreatifitas.

Kami percaya pada pertumbuhan yang agresif, mantap dan bisa

direncanakan.

c) Kerja Tulus

Kami akan melipatgandakan hasil kerja kami dengan

bekerja tulus-ikhlas, membersihkan proses kerja kami dari hal-

hal yang negatif dan mubazir. Memberi dengan sepenuh hati

kepada mereka yang membeli.

E. Macam-macam Produk

Page 11: laporan prakerin
Page 12: laporan prakerin

F. Pelanggan dan Kebijakan

1. Pelanggan

Kami menyatakan komitmen untuk menyediakan corrugated

box yang bermutu tinggi serta layanan pelanggan yang tanggap. Kami

akan bersikap adil, jujur, ramah dan profesional. Kami peka terhadap

kebutuhan-kebutuhan pelanggan serta berdedikasi pada kepuasan para

pelanggan kami.

Dalam rangka mendukung rencana jangka panjang untuk

menjadi pemain global industri karton box maka kami senantiasa

Page 13: laporan prakerin

meningkatkan dan mengoptimalkan pemakaian karton box bagi

perusahaan multinasional yang berinvestasi di Indonesia.

2. Kebijakan

Melaksanakan implementasi Epson Green Manufacturing for

Production Material diseluruh aktifitas perusahaan dengan indikator

kunci tercapainya target maksimum kandungan bahan kimia yang

dilarang sesuai dengan Epson Green Manufacturing for Production

Material Rev. 3 untuk packaging material

G. Investor, Sejawat dan Masyarakat

1. Investor

Kami menyatakan komitmen pada keuntungan jangka panjang

bagi investor kami, keputusan yang kami ambil berpedoman pada

prinsip ekonomi tanpa mengorbankan integritas diri. Melalui

perencanaan yang cermat kami berusaha meminimalisir resiko dan

membangun nilai ekonomis yang setinggi mungkin bagi para investor

kami.

2. Sejawat-Karyawan

Kami menyatakan komitmen pada proses rekrutmen dan

pengembangan orang-orang terbaik di bidang industri kami. Kami

menyediakan kesempatan kepada para karyawan kami untuk

berkembang, dan peduli terhadap suksesnya perusahaan. Kami selalu

menerapkan kebijakan pintu terbuka di semua tingkat jabatan,

Page 14: laporan prakerin

mendorong terjadinya arus komunikasi dua arah dan terbuka serta

pertukaran gagasan. Kami menyadari pentingnya setiap individu dan

peran aktif mereka dalam meraih keberhasilan perusahaan.

Kami berharap bahwa Sumber Daya Manusia PT. MAULANA

INTI PERKASA akan dikenal berkat karakter, watak, adil, jujur,

bijaksana, baik hati, profesional, komitmen dan kemampuan mereka

dalam kerjasama tim.

3. Masyarakat

Kami menyatakan komitmen pada pengembangan masyarakat

dimana kami merupakan bagian yang tidak terpisahkan, melalui

ketahanan ekonomis masyarakat serta melalui kepemimpinan dan

partisipasi aktif kami dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan

Page 15: laporan prakerin

BAB III

URAIAN KEGIATAN

A. Sistem Penugasan Kerja

Selama melakukan program PKL di Balai Kota Diskominfomas

mulai dari tanggal 18 Februari s/d 18 April 2013, penulis ditempatkan

dengan sub bagian yang berbeda yaitu Bidang Postel, Sub bagian Umum

(TU), Sub bagian Kepegawaian dan Subbagian Keuangan. Penugasannya

dilakukan secara:

No Tempat Waktu

1 Bidang Postel 18 Februari – 22 Februari 2013

1 April – 5 April 2013

17 April 2013

2 Subbagian Umum 25 Februari – 1 Maret 2013

11 Maret – 13 Maret 2013

25 Maret – 28 Maret 2013

8 April – 12 April 2013

18 April 2013

3 Subbagian Kepegawaian 6 Maret – 8 Maret 2013

18 Maret – 22 Maret 2013

4 Subbagian Keuangan 15 April – 16 April 2013

Page 16: laporan prakerin

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan selesainya pelaksanaan Program Praktek Kerja Industri

(PRAKERIN) selama 3 (tiga) bulan yang dimulai sejak tanggal 06 Januari

2014 sampai dengan 17April 2014, sangat membawa manfaat yang besar

bagi kami sebagai peserta, dan merupakan salah satu sarana untuk

meningkatkan kedisiplinan, keterampilan, dan ketertiban sekolah, serta

mempersiapkan diri untuk dapat mandiri di dunia kerja.

Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil yaitu :

a. Praktek Kerja Industri merupakan salah satu bentuk penyelengaraan

dan pelatihan bagi siswa yang memadukan antara yang diperoleh di

sekolah dengan pendidikan di DU/DI yang diperoleh dengan

melakukan PRAKERIN secara langsung terarah untuk menambah

keahlian tertentu.

b. Dengan terlaksananya PRAKERIN maka kami dapat menilai serta

merasakan sendiri secara langsung, sampai dimana kesanggupan

kami, setelah kian lama mendapat ilmu dalam bentuk teori di sekolah.

c. Praktek Kerja Industri adalah salah satu kegiatan untuk menunjang

terciptanya cara-cara pendidikan diluar lingkungan sekolah pada

umumnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Page 17: laporan prakerin

d. Dalam melaksanakan PRAKERIN secara langsung merupakan proses

pembelajaran dalam menambah pengetahuan dan keterampilan

sebelum memasuki dunia kerja atau dunia kerja yang luas.

B. Saran

1. Saran untuk Bagian Pendidikan & Kerjasama

a) Diharapkan bagi instansi untuk lebih meningkatkan motivasi kerja

yang maksimal agar hasil kerja yang dicapai lebih baik

b) Lebih memanfaatkan IPTEK secara optimal dan potensial.

c) Datang tepat waktu.

2. Saran untuk Pihak Sekolah

a) Kami juga mengharapkan semoga SMK YADIKA 13, memilih

kantor yang bisa menambah pengetahuan dan pengalaman kerja

bagi siswa.

b) Tetap menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pihak

Instansi.

C. Kesan

Kesan-Kesan yang kami dapatkan selama PRAKERIN yaitu :

Selama kami melaksanakan praktek kerja industri kami banyak

menemukan kerjaan yang asing buat kami. Kami dapat mengetahui banyak

hal tentang dunia kerja, ditambah lagi keakraban yang dijalin bersama

dengan pegawai membuat kami selaku penulis dapat merasa nyaman

menjalankan Praktek Kerja Industri sehingga menimbulkan kesan yang

Page 18: laporan prakerin

sangat baik bagi kami semua. Kami merasa cukup berpengalaman tentang

dunia kerja dan ternyata apa yang kami pelajari di sekolah tidak jauh, dari

yang kami dapatkan dalam dunia kerja nyata.