SIMKOM, Vol. 5, No. 2, Juli 2020 pISSN: 2581-1614 eISSN: 2715-906X
9
http://e-jurnal.stmikbinsa.ac.id/simkom
Merancang Media Pembelajaran Berbasis Web Menggunakan
Aplikasi Dreamweaver Pada SMAN 1 Kapoiala
Yunita1, Aris Susanto
2
1Universitas Muhammadiyah Kendari
2STMIK Bina Bangsa Kendari
Abstrak Penelitian ini bertujuan merancang media pembelajaran berbasis web untuk mempermudah
kegiatan belajar dan menyajikan materi yang interaktif agar dapat meningkatkan minat siswa/i dalam
belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMAN 1 Kapoiala. Aplikasi yang digunakan untuk
merancang media pembelajaran adalah dreamweaver dan selanjutnya dilakukan uji kelayakan oleh ahli
media sebanyak 2 orang, ahli materi sebanyak 2 orang serta uji coba dilakukan kepada siswa sebanyak 20
orang. Hasil uji kelayakan berdasarkan penilaian oleh ahli media ditinjau dari aspek usability,
functionality, dan komunikasi visual didapat rerata persentase kelayakan yaitu 88,75% dengan kategori
Sangat Layak. Hasil uji kelayakan oleh ahli materi ditinjau dari aspek desain pembelajaran, isi materi,
bahasa dan komunikasi didapat rerata persentase kelayakan yaitu 85,00% dengan kategori Sangat Layak,
dan hasil penilaian oleh siswa berdasarkan aspek usability didapat rerata persentase kelayakan yaitu
79,33% dengan kategori Sangat Layak.
Kata Kunci: Media, Pembelajaran, Dreamweaver, Web.
Abstract
This study aims to design web-based learning media to facilitate learning activities and present
interactive material in order to increase students' interest in learning Natural Science subjects at SMAN 1
Kapoiala. The application used to design learning media is Dreamweaver and then a feasibility test is
carried out by 2 media experts, 2 material experts and 20 students. The results of the feasibility test based
on the assessment by media experts in terms of usability, functionality, and visual communication aspects
obtained an average percentage of feasibility of 88.75% with the Very Appropriate category. The results
of the feasibility test by material experts in terms of the aspects of learning design, material content,
language and communication obtained an average percentage of eligibility, namely 85.00% in the Very
Appropriate category, and the results of assessments by students based on the usability aspect obtained
an average percentage of feasibility of 79.33%. Very Eligible category.
Keywords: Media, Learning, Dreamweaver, Web.
1. Pendahuluan
Semakin meluasnya penggunaan teknologi komputer di era modern ini hampir digunakan
diseluruh bidang kehidupan, khususnya dibidang pendidikan harus dapat mengikuti
perkembangan teknologi terutama dalam bidang teknologi komputer. Menjadi suatu masalah
apabila kegiatan pembelajaran tidak mengikuti perkembangan yang terbaik di era globalisasi
seperti sekarang yang lebih mengedepankan penggunaan teknologi informasi, multimedia. Alat
bantu teknologi yang berkaitan dengan komputer sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran
yang lebih baik dan mudah. Misalnya saja alat pembelajaran untuk pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam.
SIMKOM, Vol. 5, No. 2, Juli 2020 pISSN: 2581-1614 eISSN: 2715-906X
10
http://e-jurnal.stmikbinsa.ac.id/simkom
SMA Negeri 1 Kapoiala merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ada di Sulawesi
Tenggara tepatnya di Kabupaten Konawe. Dalam proses pembelajaran media yang digunakan
masih bersifat konvensional dimana guru mengajar menggunakan buku, ebook, dan perangkat
teknologi informasi seperti LCD (liquid crystal display), akan tetapi bahan ajar berupa handout
disajikan dalam bentuk PPT (Power Point). Dari hasil observasi dilapangan didapat ada
berbagai kekurangan dengan menggunakan media tersebut, diantaranya siswa hanya melihat,
membaca, dan mendengar, tidak dapat berinteraksi dengan media pembelajaran secara
langsung. Untuk itu, agar dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara siswa dengan
bahan ajar maka dicoba membuat alternatif lain dengan membuat media pembelajaran berbasis
web.
Dalam rangka menunjang kualitas pendidikan dalam penelitian ini akan dilakukan
perancangan media pembelajaran yang dapat berinteraksi dengan bahan ajar dan dapat
digunakan dengan mudah serta tidak terbatas dengan waktu yang dapat digunakan dimanapun
dan kapanpun. Kemudahan media ini dapat digunakan secara offline maupun online. Dikatakan
sebagai media pembelajaran karena media ini berisi tentang muatan pembelajaran diantaranya
judul, tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
2. Metode
2.1. Media
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa
sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Sedangkan pengertian lain secara sederhana
media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran[1].
2.2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai
tujuan pendidikan. Menurut Arsyad media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape
recoder, kaset, video camera, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer[1].
2.3. Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan
untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu :
a. Memotivasi minat atau tindakan.
Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan
teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang
para siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara
sukarela, atau memberikan sumbangan material). Pencapaian tujuan ini akan
memperngaruhi sikap, nilai, dan emosi.
b. Menyajikan informasi
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka
penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat
umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang.
Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar
atau menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari
siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau
terbatas pada perasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang.
SIMKOM, Vol. 5, No. 2, Juli 2020 pISSN: 2581-1614 eISSN: 2715-906X
11
http://e-jurnal.stmikbinsa.ac.id/simkom
c. Memberi instruksi
Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media
itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas
yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih
sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan
instruksi yang efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan seorang siswa.
2.4. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran
Menurut Erickson menyarankan agar pemilihan media pembelajaran memperhatikan
komponen-komponen berikut.
a. Instructional goals, yaitu tujuan pembelajaran yang dicapai. Untuk memilih media
pembelajaran harus mengaitkan dengan kurikulum yang sekarang digunakan, berarti
harus memperhitungkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator.
b. Instructional content, yaitu materi pembelajaran. Untuk memilih media pembelajaran
harus menyelaraskan dengan materi pembelajaran, baik tingkat kedalaman dan keluasan
yang harus dicapai.
c. Learner characteristic, yaitu karakteristik siswa. Untuk memilih media pembelajaran
harus mengaji sifat-sifat dan ciri media yang akan digunakan dengan dikaitkan dengan
karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri, dan
kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan.
d. Media selection, yaitu pemilihan media. Pemilihan media dapat dilakukan dengan cara
membandingkan sejumlah media yang kemudian diputuskan.
2.5. Media Pembelajaran Berbasis Web
Media Pembelajaran Berbasis Web merupakan media pembelajaran yang di gunakan
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software yang berbasis web yang berisi
tentang muatan pembelajaran yang meliputi : judul, tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi
pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Rober Heinich, dkk
dalam [2] yang menyatakan bahwa Sistem komputer dapat menyampaikan pembelajaran secara
invidual dan langsung kepada para siswa/peserta didik dengan cara berinteraksi dengan mata
pelajaran yang diprogramkan kedalam sistem komputer, inilah yang disebut dengan
pembelajaran berbasis web.
2.6. Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak
(layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi professional untuk
merubah HTML secara visual dan mengelola Website serta pages. Karena tampil secara visual,
aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 mudah di operasikan. Program ini menyediakan banyak
perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user didalam membuat web [3].
2.7. Kerangka Konseptual
Berikut gambaran tentang alur prosedur dalam perancangan media pembelajaran berbasis
web pada mata pelajaran IPA di SMA Negeri 1 Kapoiala agar dapat di implementasikan dengan
baik.
SIMKOM, Vol. 5, No. 2, Juli 2020 pISSN: 2581-1614 eISSN: 2715-906X
12
http://e-jurnal.stmikbinsa.ac.id/simkom
Gambar 2.1 Tahapan Perancangan Media Pembelajaran
2.8. Prosedur Rancangan Program
Prosedur rancangan media pembelajaran berbasis web dengan menggunakan aplikasi
dreamweaver di SMAN 1 Kapoiala yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada
gambar 2.2.
Gambar 2.2. Flowchart Rancangan Program
SIMKOM, Vol. 5, No. 2, Juli 2020 pISSN: 2581-1614 eISSN: 2715-906X
13
http://e-jurnal.stmikbinsa.ac.id/simkom
3. Hasil dan Pembahasan
3.1. Implementasi Program
Implementasi program merupakan tahap menterjemahkan desain ke tampilan sebenarnya
dalam bentuk media pembelajaran berbasis web. Implementasi program media pembelajaran
berbasis web pada mata pelajaran IPA di SMA Negeri 1 Kapoiala adalah sebagai berikut:
a. Halaman Home
Pada tampilan depan aplikasi memuat :
1. Bagian atas adalah Header yaitu terdapat nama sekolah dan alamat sekolah.
2. Bagian window terdapat menu yang terdiri dari : Home, About, Materi-Materi, Video
Tutorial, Evaluasi, dan Referensi serta terdapat ucapan selamat datang dan identitas
mata pelajaran serta identitas sekolah.
3. Bagian bawah terdapat footer yang bertuliskan Copyright © 2020 SMA Negeri 1
Kapoiala.
Gambar 3.1. Implementasi Tampilan Home
Penjelasan struktur menu :
1. Home berisi ucapan selamat datang, identitas mata pelajaran dan identitas sekolah.
2. About berisi informasi tentang aplikasi media pembelajaran.
3. Materi-Materi berisi tentang kumpulan materi yang menjadi bahan pembelajaran. Di
setiap materi di lengkapi dengan indeks setiap pertemuan untuk memudahkan
berpindah kehalaman lain.
4. Video Tutorial berisi tentang kumpulan materi berbentuk video yang menjadi bahan
pembelajaran.
5. Evaluasi memuat soal-soal pilihan ganda dari materi yang disajikan pada menu
materi. Soal dapat di kerjakan secara langsung dan dilihat hasilnya setelah soal
selesai di kerjakan.
6. Referensi berisi referensi yang digunakan dalam pengajaran mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA).
SIMKOM, Vol. 5, No. 2, Juli 2020 pISSN: 2581-1614 eISSN: 2715-906X
14
http://e-jurnal.stmikbinsa.ac.id/simkom
b. Halaman Menu About
Gambar 3.2 Halaman Menu About
c. Halaman Menu Materi
Gambar 3.3 Halaman Menu Materi
d. Halaman Menu Video Tutorial
Gambar 3.4 Halaman Menu Video Tutorial
SIMKOM, Vol. 5, No. 2, Juli 2020 pISSN: 2581-1614 eISSN: 2715-906X
15
http://e-jurnal.stmikbinsa.ac.id/simkom
e. Halaman Menu Evaluasi
Gambar 3.5 Halaman Menu Evaluasi
f. Halaman Hasil Evaluasi
Gambar 3.6 Halaman Hasil Evaluasi
SIMKOM, Vol. 5, No. 2, Juli 2020 pISSN: 2581-1614 eISSN: 2715-906X
16
http://e-jurnal.stmikbinsa.ac.id/simkom
3.2. Uji Coba Media Pembelajaran
Data uji coba media pembelajaran diperoleh dari validasi ahli media, validasi ahli materi
dan uji coba pada siswa dengan mengisi instrumen berupa kuisioner pengujian kelayakan media
pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data pengujian maka dapat ditampilkan grafik data
hasil pengujian yang dapat dilihat seperti berikut:
Gambar 3.7. Hasil Penilaian Ahli Media
Gambar 3.8. Hasil Penilaian Ahli Materi
Gambar 3.9. Hasil Pengujian Siswa
SIMKOM, Vol. 5, No. 2, Juli 2020 pISSN: 2581-1614 eISSN: 2715-906X
17
http://e-jurnal.stmikbinsa.ac.id/simkom
3.3. Pembahasan
Media pembelajaran berbasis web yang telah dibuat yang selanjutnya dilakukan uji coba
oleh ahli media dan ahli materi untuk mengetahui kelayakan media tersebut. Media
pembelajaran yang telah di validasi oleh ahli media dan ahli materi di uji coba kepada siswa
dalam bentuk kuisioner.
Berdasarkan hasil penilaian media pembelajaran oleh ahli media dengan melibatkan 2
orang ahli media didapat skor persentase kelayakan dari aspek usability 88,57%, aspek
functionality 98,57%, dan aspek komunikasi visual 82,00%, sehingga didapat rerata persentase
kelayakan yaitu 88,75% dan media pembelajaran berbasis web dapat dikategorikan “Sangat Layak”.
Berdasarkan hasil penilaian media pembelajaran oleh ahli materi dengan melibatkan 2
orang ahli materi didapat skor persentasi kelayakan dengan menunjukkan aspek desain
pembelajaran mendapatkan persentase sebesar 86,00%, aspek isi materi mendapatkan skor
sebesar 87,14%, dan aspek bahasa dan komunikasi mendapatkan skor 80,00%. Hasil rerata dari
ketiga aspek tersebut didapat persentase sebesar 85,00% dan media pembelajaran berbasis web
dapat dikategorikan “Sangat Layak”. Penilaian media pembelajaran oleh siswa dilakukan setelah mendapatkan validasi oleh
ahli media dan ahli materi. Hasil penilaian dari siswa terhadap media pembelajaran berbasis
web berdasarkan aspek usability dengan 15 pertanyaan diperoleh skor 1190 dari 1500 dengan
persentase 79,33% dan media pembelajaran berbasis web dapat dikategorikan “Sangat Layak”. Sehingga disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) layak dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran di SMA
Negeri 1 Kapoiala.
4. Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
Media pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di
SMA Negeri 1 Kapoiala yang dirancang sangat layak digunakan untuk mendukung media
pembelajaran mata pelajaran IPA di SMA Negeri 1 Kapoiala. Media pembelajaran yang di
rancang ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk beberapa mata pelajaran yang
ada di SMA Negeri 1 Kapoiala.
4.2 Saran
Dari kesimpulan yang telah di uraikan maka dapat di berikan saran sebagai berikut:
1. Diharapkan dalam proses pengembangan selanjutnya aplikasi media pembelajaran ini
dilengkapi dengan berbagai fitur sesuai dengan kebutuhan.
2. Pada penelitian selanjutnya disarankan agar melihat pengaruh media pembelajaran berbasis
web terhadap prestasi siswa.
3. Diharapkan agar sekolah yang menggunakan aplikasi media pembelajaran berbasis web
dapat menyediakan sarana dan prasarana untuk mensosialisasikan kepada para guru dan
siswa/i yang akan menggunakan aplikasi media pembelajaran berbasis web.
Daftar Pustaka
[1] Arsyad, Azhar,“Media Pembelajaran”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013.
[2] Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme
Guru Abad 21, Bandung: Alfabeta, 2012.
SIMKOM, Vol. 5, No. 2, Juli 2020 pISSN: 2581-1614 eISSN: 2715-906X
18
http://e-jurnal.stmikbinsa.ac.id/simkom
[3] Bunapit, Ahmad, Cara Mudah Belajar Internet Home Site dan HTML, Jakarta: Penerbit
Dinastindo, 2008.
[4] Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta:
CV. Rajawali, .
[5] Hidayatullah, Priyanto, Pemrograman Web, Bandung: Informatika Bandung, 2014.
[6] Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2010.
Top Related