STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DI
MTs AL-IKHWANIYAH PONDOK AREN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Neni Triana
NIM 11140182000021
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
i
ABSTRAK
Neni Triana (NIM: 11140182000021), Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di
MTs Al-Ikhwaniyah. Skripsi Program Strata 1 (S1) Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan data
mengenai strategi pemasaran jasa pendidikan yang berupa segmentasi, targetting,
positioning di MTs Al-Ikhwaniyah.Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif.Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu, observasi,
wawancara dan studi dokumen.Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan
melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran jasa pendidikan di
MTs Al-Ikhwaniyah belum diterapkan dengan baik. Hal ini terlihat dari strategi
segmentasi yang diterapkan hanya menggunakan pendekatan geografi dengan
melihat kondisi di lingkungan sekitar, target pasar sasarannya hanya berada di
sekitar kecamatan Pondok Aren, MTs Al-Ikhwaniyah melakukan positioning
dengan program pembiasaan yang menjadi keunggulan. Untuk taktik pemasaran
jasa menggunakan bauran pemasaran.Daya saing yang dimiliki MTs Al-
Ikhwaniyah masih perlu ditingkatkan hal ini terlihat dari data jumlah siswa yang
belum stabil.Sebaiknya MTs Al-Ikhwaniyah dapat merekrut staf pemasaran yang
fokus menangani kegiatan pemasaran dan humas.
Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Jasa Pendidikan
ii
ABSTRACT
Neni Triana (NIM: 11140182000021), Education Services Marketing Strategy
at Al-Ikhwaniyah MTs. Thesis Undergraduate Program (S1) Faculty of
Tarbiyah and Teaching Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic
University Jakarta.
This study aims to find out and describe the data regarding education
service marketing strategies in the form of segmentation, targeting, positioning in
MTs Al-Ikhwaniyah. The method used in this research is qualitative method. Data
collection in this study is, observation, interview and document study. Data
analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusion
drawing.
The results showed that the marketing strategy of education services in Al-
Ikhwaniyah MTs had not been implemented properly. This can be seen from the
segmentation strategy that is applied only using a geographic approach by looking
at the conditions in the surrounding environment, the target market is only around
the Pondok Aren sub-district, MTs Al-Ikhwaniyah is positioning with habituation
programs that are superior. For service marketing tactics using the marketing mix.
The competitiveness of the Al-Ikhwaniyah MTs still needs to be improved. This
can be seen from the data on the number of students who are not yet stable. It is
recommended that Al-Ikhwaniyah MTs can recruit marketing staff who focus on
handling marketing and public relations activities.
Keywords: Marketing Strategy, Education Services
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur yang senantiasa penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat
Rahmat, Anugerah dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman.
Selama proses penyelesaian skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dan bimbingan serta arahan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu tak lupa penulis sampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta;
2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan;
3. Abdul Ghofur, MA. Sekertaris Jurusan Manajemen Pendidikan;
4. Dr.Salman Tumanggor M.Pd, pembimbing skripsi I dan Siti Zahra
Permatasari, M.Pd, pembimbing skipsi II yang telah banyak meluangkan
waktu, tenaga dan pikirannya untuk membantu, membimbing serta
mendorong penulis sehingga skripsi ini terselesaikan;
5. Dr. Jejen Musfah, MA. Dosen penasihat akademik;
6. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah
mendidik, membimbing dan memotivasi serta memberikan pelayanan yang
baik kepada penulis selama menjalani perkuliahan;
7. Muhammad Amin, S.Pd.I. Kepala MTs Al-Ikhwaniyah yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk dapat melakukan penelitian, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi;
8. Guru-guru, Staff, Siswa dan Wali Murid MTs Al-Ikhwaniyah yang bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan informasi mengenai data penelitian
yang dibutuhkan oleh penulis;
iv
9. Kedua orang tua tercinta, Bapak Sularman dan Ibu Warsumi atas segala doa,
kasih sayang, motivasi, nasehat, dan dukungan moral maupun materiil
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini;
10. Adik tersayang Reza Dwi Kusuma Aji, yang selalu memberikan motivasi dan
perhatian;
11. Fajar Setiawan Panji Prasojo, AMD.Kom. yang selalu memberikan semangat
dan motivasi dikala proses penyelesaian skripsi ini;
12. Nur Annisya yang memberi semangat dan membantu memberikan ide-ide
cemerlangnya.
13. Indah Syair, yang memberikan saran dalam kemajuan penulis mengerjakan
skripsi.
14. Teman-teman terbaik Noni, Alya, Mari, Lulu, Dwi, Aeni, Azizah, Sausan,
Astina yang selalu memberikan motivasi dan berjuang bersama menuju gelar
Sarjana.
15. Teman-teman Manajemen Pendidikan angkatan 2014 yang telah mendukung
dan memberikan motivasi;
16. Teman-teman KKN GANDUM yang memberikan semangat dan motivasi
selama penyusunan skripsi;
17. Semua pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan skripsi ini.
Demikianlah semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan
kebajikannya.Sebaga penutup, semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya
untuk penulis dan bagi para pembaca umumnya.
17 Agustus 2018
Neni Triana
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix
BAB IPENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 6
D. Perumusan Masalah .................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7
BAB IIKAJIAN TEORI .................................................................................... 8
A. Jasa Pendidikan ........................................................................................... 8
1. Pengertian Jasa Pendidikan .................................................................... 8
2. Karakteristik Jasa Pendidikan ............................................................... 10
B. Pemasaran Jasa Pendidikan ....................................................................... 13
1. Pengertian Pemasaran Jasa Pendidikan ................................................ 13
2. Urgensi Pemasaran Jasa Pendidikan ..................................................... 15
3. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan ..................................................... 16
C. Hasil Penelitian Relevan ........................................................................... 24
D. Kerangka Berfikir...................................................................................... 28
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 30
A. Tempat dan Waktu .................................................................................... 30
B. Metode Penelitian...................................................................................... 31
C. Sumber data ............................................................................................... 31
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 32
E. Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data ......................................... 33
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 34
vi
G. Kisi-kisi Instrumen .................................................................................... 35
BAB IVHASIL PENELITIAN ........................................................................ 39
A. Gambaran Umum Objek Penelitian...................................................... 39
1. Profil MTs Al-Ikhwaniyah .......................................................................... 39
2. Sejarah MTs Al-Ikhwaniyah ........................................................................ 39
3. Visi dan Misi, Tujuan, Strategi dan Motto MTs Al-IKhwaniyah ................ 40
4. Struktur Organisasi MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren .............................. 44
5. Sarana dan Prasarana ................................................................................... 45
6. Keadaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTs Al-Ikhwaniyah 46
7. Keadaan Siswa MTs Al-Ikhwaniyah ........................................................... 47
8. Kegiatan Ekstrakulikuler ............................................................................. 49
9. Prestasi Peserta Didik .................................................................................. 50
B. Deskripsi dan Analisis Data ................................................................... 51
1. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Di MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren 52
BAB VPENUTUP ............................................................................................. 70
A. Kesimpulan ............................................................................................... 70
B. Saran .......................................................................................................... 70
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1: Hasil Penelitian Relevan 24
Tabel 3.1: Kegiatan Penelitian di MTs Al-Ikhwaniyah 30
Tabel 3.2: Kisi-kisi wawancara 35
Tabel 3.3: Kisi-kisi observasi 36
Tabel 3.4: Kisi-kisi Studi Dokumen 37
Tabel 4.1: Sarana dan Prasarana 45
Tabel 4.2: Data Pendidik 46
Tabel 4.3: Data Tenaga Kependidikan 47
Tabel 4.4: Jumlah Perkembangan siswa MTs Al-Ikhwaniyah 48
Tabel 4.5: Jumlah Siswa Tahun 2017/2018 49
Tabel 4.6: Prestasi siswa 51
Tabel 4.7: Rincian biaya tahun 2018/2019 62
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1: Kerangka berfikir 29
Gambar 4.1: Struktur organisasi MTs Al-Ikhwaniyah 44
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman wawancara
Lampiran 2 Hasil wawancara
Lampiran 3 Observasi kegiatan pemasaran
Lampiran 4 Daftar ceklis
Lampiran 5 Surat Permohonan Observasi
Lampiran 6 Surat Izin Penelitian
Lampiran 7 Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 8 Surat keterangan penelitian
Lampiran 9 Uji referensi
Lampiran 10 Dokumentasi
Lampiran 11 Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan unsur fundamental dalam kehidupan manusia.
Melalui pendidikan, manusia mendapatkan ilmu pengetahuan untuk
pengembangan intelektual diri.Pendidikan juga menjadi ujung tombak
kemajuan suatu negara dalam menciptakan generasi muda yang kreatif,
inovatif, dan mandiri. Di era globalisasi, dimana iklim kompetisi telah
meluas pada setiap lembaga pendidikan seperti saat ini, sangatlah sulit untuk
bertahan jika tidak memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
cepat dan mampu berkembang dengan berbagai tuntutan zaman. Upaya untuk
selalu memenuhi kebutuhan dan harapan stakeholder inilah yang kemudian
menuntut sekolah/madrasah sebagai lembaga pendidikan yang diyakini dapat
memberikan pendidikan formal yang berkualitas untuk terus meningkatkan
mutu layanan dan produknya. Sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang No.20 pasal 1 ayat 2 tentang Sisdiknas “Pendidikan nasional yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”1.
Dalam Undang-Undang No. 20 pasal 1 ayat 2 telah menyatakan bahwa
pendidikan nasional harus selaras dengan Pancasila dan Undang-undang yang
didalamnya mencerminkan nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap perubahan zaman. Maka dalam hal ini sekolah/
madrasah sebagai lembaga pendidikan formal yang harus mampu
mengembangkan kualitas pendidikan sesuai amanat Undang-undang.Nilai-
nilai agama yang diajarkan dari sejak dini dan sepanjang masa. Selanjutnya
yakni kebudayaan nasional Indonesia yang menjadikan cikal bakal
membentuk setiap manusia sesuai dengan kebudayaanyang ada di Indonesia,
1Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 2.
2
sehingga tidak terjadi penyimpangan. Tuntutan zaman yang semakin modern
dengan banyaknya perkembangan teknologi seperti saat ini,
sekolah/madrasah banyak yang berkompetisi menawarkan produk
unggulannya kepada masyarakat.Pengembangan kualitas pendidikan tentunya
harus didukung oleh semua pihak yang ada di lembaga pendidikan seperti
sekolah/madrasah. Peran kepala sekolah, guru, serta stakeholders yang
terlibat dalam lembaga pendidikan ini yang akan menjadi penentu kemajuan
suatu sekolah. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No.20 Tahun
2003 tentang Sisdiknas pasal 1 ayat 23 menyatakan bahwa “Sumber daya
pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan
pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana dan
prasarana.”2
Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 23
bahwa untuk mencapai tujuan suatu pendidikan maka dibutuhkan peran
semua pihak yang saling mempengaruhi. Sumber daya pendidikan yang
didalamnya temasuk tenaga pendidik dan kependidikan, masyarakat, dana,
sarana dan prasarana merupakan unsur yang saling berkaitan. Tenaga
pendidik yang ada di lembaga pendidikan harus mampu mentransformasi
ilmu kepada peserta didiknya dengan baik, selain itu tenaga pendidik juga
harus memiliki standar kompetensi yang memadai sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh Undang-undang. Dengan adanya tenaga pendidik dan
kependidikan yang professional ini akan mampu menjadikan lembaga
pendidikan memiliki nilai positif di masyarakat. Tidak cukup dengan tenaga
pendidik dan kependidikan saja, tetapi ada unsur pendukung lainnya seperti
dana, sarana prasarana, dan peran masyarakat selaku pengguna jasa
pendidikan. Jika sekolah/madrasah memiliki tenaga pendidik yang
professional dan tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai
hal ini akan menyebabkan ketidak seimbangan peran dan fungsi tenaga
pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
2Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 23.
3
.Dalam beberapa dekade ini kebutuhan akan pendidikan semakin
bervariasi seperti model pendidikan sekolah alam, homeschooling, fullday
school, dan sebagainya, sehingga persaingan antar lembaga pendidikan
semakin ketat dan tidak dapat dihindari. Masyarakat mulai berfikir selektif
untuk memilih lembaga pendidikan, sehingga masyarakat mendapatkan
manfaat yang mereka cari dari lembaga pendidikan.Pemasaran jasa
pendidikan menjadi salah satu unsur pendukung dalam pendidikan yang
bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat.Karena jasa
pendidikan memegang peranan penting untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Sekolah/Madrasah berkualitas
tinggi merupakan madrasah yang memuaskan pelanggan. Peningkatan mutu
menjadi tantangan utama pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan.
Mutu harus ditingkatkan agar lembaga pendidikan mampu memberikan
makna bagi bekal kehidupan peserta didik di masa depan. Pemasaran menjadi
salah satu mutu penggerak kemajuan lembaga pendidikan.Tantangan era
global semakin kompleks dan harus direspon dengan kehadiran lembaga
pendidikan berkualitas.
Munculnya sekolah bertaraf internasional serta lahirnya sekolah negeri
dan swasta yang menawarkan keunggulan fasilitas, bahkan dengan biaya
yang terjangkau, dapat menambah maraknya kompetisi pendidikan.
Keberhasilan pemasaran jasa pendidikanberkaitan erat dengan aktivitas
pemenuhan kebutuhan, keinginan, sertaharapan pelanggan internal dan
eksternal. Menentukan kebutuhan, keinginan, dan harapan dari para
pemangku kepentingan sekolah atau pelanggan jasa pendidikan, merupakan
bagian penting dari strategi pemasaran jasa pendidikan3.Hal ini dapat
dilakukan dengan menerapkan strategi pemasaran jasa pendidikan yang baik
yaitu segmentasi, targetting, positioning serta bauran pemasaran sebagai alat
pemasaran yang efektif.
3DavidWijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan,(Jakarta: Salemba Empat),2012, h.13.
4
Salah satu lembaga pendidikan yang menjadi pilihan alternative
masyarakat adalah madrasah yang dipercaya oleh masyarakat untuk
mengembangkan pendidikan formal memiliki peran yang sangat penting.
Ketidakmampuan suatu madrasah yang kurang merespon peluang serta
ancaman dari pihakeksternal akan mengakibatkan menurunnya daya saing
atau terhambatnya suatu kinerja pendidikan. Jika hal ini dibiarkan akan
menghambat kelangsungan lembaga pendidikan tersebut. Maka dibutuhkan
suatu strategi yang dapat mengarahkan tujuan dari visi, misi
sekolah/madrasah.Pemasaran jasa pendidikan terutama sekolah/madrasah
sangat penting untuk ditingkatkan.
Dengan adanya kesadaran dari sumber daya manusia akan pentingnya
daya saing dalam meningkatkan kualitas sekolah/madrasah, maka madrasah
akan terus berinovasi dalam melakukan strategi pemasaran jasa pendidikan.
Namun dalam realitanya,banyak madrasahyang masih berfokus pada
pemasaran jangka pendek dan menggunakan pendekatan tradisional sehingga
berakhir tidak baik, seperti dibekukannya lembaga pendidikan tersebut dan
bangkrut atau ditutup karena kurangnya peminat atau peserta didik.
Dampaknya ketika lembaga pendidikan itu ditutup maka peserta didik harus
dimutasi ke sekolah/madrasah lain, begitu pula dengan tenaga pendidik dan
kependidikan harus mencari pekerjaan baru.
Masalah-masalah lain pun banyak yang bermunculan seperti:
keterbatasan anggaran yang dimiliki madrasah, keterbatasan sumber daya
manusia, peran kepemimpinan madrasah yang kurang efektif, pengelolaan
madrasah yang belum sesuai dengan standar, serta pemasaran yang dianggap
tidak penting oleh madrasah, dan ketidakmampuan madrasah untuk menarik
animo masyarakat sehingga tidak dapat bersaing dengan sekolah pesaingnya.
Sehubungan dengan beberapa masalah yang ada, MTs Al-Ikhwaniyah
menjadi salah satu madrasah yang memiliki keterbatasan dalam pengelolaan
menghadapi tantangan yang semakin ketat, sejalan dengan perubahan
masyarakat yang semakin cepat dimana makin maraknya persaingan antar
madrasah. Terlebih dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan yang
5
memiliki sistem pendidikan yang serupa, jika tidak diimbangi dengan strategi
pemasaran jasa pendidikan yang matang, pengembangan kualitas yang
semakin baik, dan juga pelayanan yang memuaskan, maka lambat laun akan
tertinggal dengan lembaga baru yang menawarkan berbagai kelebihan. Lokasi
MTs Al-Ikhwaniyah sangat berdekatan dengan sekolah-sekolah pesaingnya di
sebelah timur terdapat SMPIT Al-Quraniyah, disebelah barat terdapat MTs
Jamiyah Islamiyah setiap tahun ajaran baru jumlah peserta didik yang
mendaftar selalu meningkat, namun hal ini belum dapat membuktikan bahwa
MTs Al-Ikhwaniyah sudah menerapkan strategi pemasaran jasa dengan baik.
Dengan demikian MTs-Al-Ikhwaniyah harus tetap melakukan perbaikan
dalam melakukan strategi pemasaran jasa pendidikan. Dalam hal ini, MTs Al-
Ikhwaniyah belum memiliki tim pemasaran jasa pendidikan yang dibentuk
secara permanen/tetap, selama ini MTs Al-Ikhwaniyah hanya membentuk tim
khusus pemasaran yang dibentuk pada semester genap saja dengan kurun
waktu enam bulan dengan beranggotakan guru dan dibantu dengan organisasi
intra sekolah (OSIS) yang ada di sekolah, sehingga pembagian tugas maupun
penanggung jawab masing-masing jobdeskdalam merencanakan bahkan
melaksanakan pemasaran jasa tidak terlaksana dengan maksimal. Jika dilihat
dari jumlah perkembangan siswa di MTs Al-Ikhwaniyah mengalami
penurunan dan peningkatan yang tidak terlalu signifikan bahkan target yang
ditentukan oleh kepala madrasah masih belum stabil.
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, untuk pemasaran
jasa melalui website MTs Al-Ikhwaniyah belum memiliki staff pemasaran
khusus.Masalah lain yang muncul adalah sekolah belum memiliki anggaran
yang cukup untuk kebutuhan pelaksanaan program pemasaran. Biaya yang
dianggarkan oleh sekolah sangat minim sehingga cukup sulit bagi
stakeholdersdalam mengembangkan program pemasaran. Hal ini tentu
menjadi suatu masalah yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah, maka
pihak sekolah harus mampu memahami kelebihan dan kelemahan yang
dimiliki sebagai bentuk upaya peningkatan daya saing.
6
Berdasarkan pemaparan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian di Mts Al-Ikhwaniyah tersebut dengan judul “Strategi Pemasaran
Jasa Pendidikan Di MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren”, karena bagi
penulis penting untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan strategi
pemasaran jasa pendidikan yang dilakukan di MTs Al-Ikhwaniyah Pondok
Aren.
B. Identifikasi Masalah
1. Makin banyaknya variasi lembaga pendidikan yang ditawarkan.
2. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang berkualitas.
3. Banyaknya persaingan antar lembaga pendidikan yang semakin ketat.
4. Pembentukan tim pemasaran hanya bersifat sementara.
5. Minimnya anggaran biaya yang dimiliki oleh sekolah.
6. Strategi pemasaran jasa pendidikan yang masih belum maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi
lingkup permasalahan penelitian ini pada:
1. Banyaknya persaingan antar lembaga pendidikan yang semakin ketat.
2. Strategi pemasaran jasa pendidikan yang masih belum maksimal.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas agar
permasalahan yang dibatasi bisa dikaji dan diperoleh kejelasan serta jawaban
yang tepat, maka penulis merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai
berikut, “Bagaimana Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di MTs Al-
Ikhwaniyah?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan tentang strategi pemasaran jasa pendidikan MTs Al-
Ikhwaniyah.
7
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Untuk pengembangan ilmu pengetahuan lebih jauh dan dapat
memberikan sumbangan akademik tentang strategi pemasaran jasa
pendidikan khususnya di MTs Al-Ikhwaniyah .
2. Manfaat praktis
Dapat dijadikan bahan informasi dan evaluasi bagi segenap keluarga
besar MTs Al-Ikhwaniyah agar selalu memperbaiki strategi pemasaran
jasa pendidikan demi kemajuan sekolah dan dapat terus eksis di dunia
pendidikan.
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Jasa Pendidikan
1. Pengertian Jasa Pendidikan
Setiap lembaga pendidikan memiliki jasa-jasa yang dapat
ditawarkan kepada masyarakat . Jasa dalam pendidikan bisa berbentuk
pelayanan yang diberikan oleh setiap stakeholders yang ada di sekolah.
Jasa di sekolah pada dasarnya adalah sumber daya manusia yang
terlibat langsung dalam aktivitas sekolah baik pembelajaran,
pelayanan,serta pengelolaan yang ada.
Menurut Kotler dalam Rambat Lupiyoadi “Jasa adalah setiap
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak lain
kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan perpindahan kepemilikan apa pun. Produksi jasa
mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak"
1.Jasa, pada dasarnya merupakan aspek interaksi antara pihak
konsumen dan pihak produsen. Jasa bukan suatu barang, melainkan
suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud.
William J.Stanton mengungkapkan jasa bahwa : “Jasa adalah
kegiatan yang dapat diidentifikasikan secaa tersendiri, yang
hakekatnya bersifat tidak teraba(intangible), yang merupakan
pemenuhan kebutuhan, dan tidak harus terikat pada penjualan
produk aau jasa lain. Untuk menghasilkan jasa mungkin perlu atau
mungkin pula tidak diperlukan penggunaa benda nyata(tangible).
Akan tetapi, sekalipun penggunaan benda itu perlu, namun tidak
terdapat adanya pemindahan hak milik atas benda tersebut
(pemilikan permanen).”2
Dapat diartikan bahwa jasa pada dasarnya tidak berwujud, tidak teraba,
dan tidak bersifat mengikat kepemilikiannya sehingga dapat memenuhi
kebuhan dan memberikan kepuasan kepada penggunannya.
1Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi, Edisi 3,(Jakarta:
Salemba Empat, 2016),h.7.
2William J.Stanton,PrinsipPemasaran Edisi ketujuh Jilid 2
Cetakan.keempat,(Jakarta:Erlangga,1996),h.220.
9
Menurut UU No 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah:”usahasadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat bangsa dan negara”3. Sebagaimana firman Allah Subhanahu
Wata’ala dalam ayat Al-Qur’an yang berbunyi:
بما تعملون خبيز (11)والذيه اوتوا العلم درجت وللا
Artinya: “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti
apa yang kamu kerjakan. (Surat (58) Al Mujadillah:11).
Dalam ayat tersebut telah dijelaskan secara rinci bahwasanya
manusia diwajibkan menuntut ilmu untuk meningkatkan derajatnya,
maka melalui pendidikan manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan
yang nantinya bermanfaat untuk dirinya, agama, nusa dan
bangsa.Sebagaimana hal itu didukung oleh pendapat tokoh pendidikan
Ki Hajar Dewantoro yang dikutip oleh Husaini Usman “Pendidikan
adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti
(kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) dan tubuh anak4”.Dapat
diartikan bahwa dengan pendidikan manusia dapat memiliki kepribadian
yang lebih baik dengan makin berkembangnya pemikiran yang diperoleh
dengan ilmu pengetahuan.
Menurut John Dewey yang dikutip oleh Syaifurahman “Pendidikan
merupakan proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental,
baik menyangkut daya pikir atau daya intelektual, maupun daya
emosional tau perasaan yang diarahkan kepada tabiat manusia dan
3Undang-Undang No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB I
Ketentuan Umum Pasal I Ayat I.
4Husaini Usman, Manajemen: teori,praktik, dan riset pendidikan, Ed.4, Cet.2, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2014),h.15.
10
kepada sesamanya”5.Dapat diartikan bahwa pendidikan merupakan
upayamempersiapkan sumber daya manusia yangakan menghasilkan
manusia-manusia yang handal untuk menjadi subyek penggerak
pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pendidikan harus
mampu melahirkan lulusan-lulusan bermutu yang memiliki kompetensi
pengetahuan, mampumenguasai dan mengembangkan teknologi yang
bermanfaat bagikehidupan.Bahkan peran pendidikan menjadi sangat
penting danstrategis untuk meningkatkan daya saing mutlak dalam
memasuki persaingan antarbangsa di era global.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
pendidikan adalah suatu bentuk jasa yang tidak terlihat namun
manfaatnya cukup dirasakan jika telah menggunakan pelayanan yang
diberikan oleh sekolah/madrasah.
2. Karakteristik Jasa Pendidikan
Jasa pendidikan sangat diperlukan oleh lembaga pendidikan karena
dengan adanya jasa pendidikan maka akan terbentuk suatu strategi
untuk mengembanhgkan dan meningkatkan jasa pendidikan yang atelah
ada, sehingga dapat terus dikembangkan dengan baik. Jasa pendidikan
juga memiliki karakteristik khusus dibandingkan dengan jasa-jasa
lainnya.Menurut Alma Buchori ciri dan karakteristik jasa pendidikan
sebagai berikut:
a. Lebih bersifat tidak berwujud daripada berwujud (more intangible)
artinya jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, dan dicium
sebelum jasa itu dibeli.
b. Produksi dan konsumsi bersamaan waktu (simultananeous
production and consumption) artinya jasa diproduksidan dikonsumsi
dalam rangka waktu yang sama.
5 Syaifurahman, Manajemen dalam Pembelajaran,(Jakarta: Indeks,2013), h.51.
11
c. Kurang memiliki standard dan keseragaman (less standardized and
uniform) artinya industry jasa cenderung dibedakan antara
berdasarkan orang dan perlengkapan.6
Jasa pendidikan berbeda dengan jasa pada umumnya.Jasa pendidikan
merupakan pelayanan yang diberikan sekolah/madrasah kepada
pelanggannya.Pelanggan dapat menilai pelayanan ketika sudah
merasakan secara langsung pelayanan tersebut. Pelayanan sekolah
memiliki berbagai macam seperti pelayanan tenaga pendidik (guru),
pelayanan tenaga kependidikan (tata usaha,penjaga sekolah), pelayanan
perpustakaan. Jasa pendidikan berupa pelayanan sekolah inilah yang
dapat ditawarkan kepada masyarakat.
Sebagaimana menurut Kotler bahwa jasa memiliki empat
karakteristik yang membedakan dengan barang, jika dibandingan pada
jasa pendidikan seperti berikut ini:
a. Tidak Berwujud (intangibility)
Jasa berbeda dengan barang, karena jasa bersifat tidak berwujud ,
tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, atau dicium sebelum jasa itu
ditawarkan kepada masyarakat. Konsumen/ pelanggan tidak dapat
menilai suatu jasa sebelum menikmati sendiri.Dalam dunia
pendidikan, jasa yang dimaksud adalah pelayanan yang diberikan
sekolah kepada setiap pelanggan jasa, seperti pelayanan guru saat
kegiatan belajar mengajar dikelas, pelayanan administrasi staff tata
usaha, pelayanan perpustakaan, pelayanan kepala sekolah dan lain
sebagainya.
b. Tidak Terpisahkan (inseparability)
Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus
pemasaran jasa.Keduanya mempengaruhi hasil (outcome) dari jasa
tersebut.Jasa atau pelayanan sekolah sangat berkaitan erat dengan
outcome yang dihasilkan. Antara pemberi pelayanan yaitu
6Buchori Alma,Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa,(Bandung:Alfabeta,2007),h.5.
12
sekolah/madrasah dan pengguna pelayanan (pelanggan) tidak dapat
dipisahkan agar mendapatkan outcome yang berkualitas. Diperlukan
adanya kerjasama saling mendukung dari keduanya.
c. Bervariasi (variability)
Jasa bersifat variasi sehingga bentuk dan jenis, tergantung pada
siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan.Pelayanan sekolah
memiliki beragam jenis seperti pelayanan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan, pelayanan perpustakaan, pelayanan sarana dan
prasarana.
d. Tidak Tahan Lama (perishability)
Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan. Batteson dalam hurryati mengungkapkan karakteristik jasa
sebagai berikut:
1) Jasa tidak dapat disimpan dan pada umumnya dikonsumsi pada
saat dikonsumsi.
2) Jasa tergantung pada waktu. Secara umum,pelanggan cenderung
lebih sering memanfaatkan jasa pada waktu tertentu.
3) Jasa bergantung pada tempat.
4) Konsumen selalu terlibat dalam proses produksi jasa karena
konsumen merupakan bagian integral dari proses tersebut.
5) Perubahan pada konsep kemanfaatan berarti perubahan proses
produksi yang terlihat ataupun yang tidak.
6) Setiap orang dan apapun yang berhubungan dengan konsumen
juga mempunyai andil dalam pemberian pesanan.
7) Karyawan penghubung (kontak employe) merupakan dari proses
produksi jasa.
8) Kualitas jasa yang tidak dapat diperbaiki pada saat proses
produksi karena produksi jasa terjadi secara waktu nyata (real
time) dan konsumen terlibat pada proses produksinya, sudah
13
terlambat bagi bagian pengendalian kualitas untuk
memperbaikinya.7
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik jasa pendidikan memiliki
ciri yaitu tidak berwujud (intangibility), tidak Terpisahkan
(inseparability), bervariasi (variability), tidak tahan Lama
(perishability). Maka jasa pendidikan merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan oleh suatu lembaga pendidikan, karena jasa pendidikan yang
akan memberikan suatu kepuasan serta manfaat secara langsung kepada
pengguna jasanya seperti siswa, orangtua dan masyarakat pada
umumnya.
B. Pemasaran Jasa Pendidikan
1. Pengertian Pemasaran Jasa Pendidikan
Pemasaran telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan sehari-hari.Suatu lembaga atau perusahaan yang memproduksi
barang maupun jasa perlu mengkomunikasikan kepada masyarakat sebagai
pengguna jasa, maka diperlukan kegiatan pemasaran.Pada dasarnya,
pemasaran (marketing) merupakan istilah dalam dunia bisnis, namun
dalam dunia pendidikan pemasaran dibutuhkan untuk memberikan
informasi kepada pelanggan jasa pendidikan.
Menurut Kotler & Keller, definisi pemasaran dibedakan menjadi
definisi sosial dan definisi manajerial.Menurut definisi sosial didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran bebas produk dan
jasa dengan nilai tertentu antara satu sama lain. Sedangkan menurut
definisi manajerial, pemasaran sering diartikan sebagai “seni menjual
produk8.Hal ini dapat diartikan bahwa pemasaran tidak hanya menjual
7 Etta mamang S, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis, (Yogyakarta:ANDI,2013),h..5.
8 Sumarwan Ujang (ed),Pemasaran Strategik Prespektif Perilaku Konsumen dan Marketing
Plan,(Bogor: IPB PRESS,2015),h. 4.
14
produk namun lebih menekankan untuk memuaskan pelanggan jasa
pendidikan
Menurut American Marketing Association Pemasaran adalah suatu
fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan para pemilik sahamnya.9
Menurut Houston (1986) “The marketing concept states that an
entity achieves its own exchange determined goals most efficiently through
a thorough understanding of the costs associated with satisfying those
needs and wants, and then designing, producing, and offering products in
light of this understanding”10
. Dapat diartikan bahwa konsep pemasaran
adalah sesuatu untuk mencapai pertukaran dengan menentukan tujuan
secara efisien melalui pemahaman menyeluruh tentang biaya yang terkait
sesuai kebutuhan dan keinginan, kemudian merancang, memproduksi, dan
menawarkan produk.
Dalam prespektif lain mengenai lembaga pendidikan yang
disampaikan oleh Buchori Alma bahwa pemasaran jasa pendidikan berarti
“kegiatan lembaga pendidikan memberi layanan atau menyampaikan jasa
pendidikan kepada konsumen dengan cara yang memuaskan”.11
Pengertian pemasaran jasa pendidikan juga disampaikan oleh
Barnawi dan Mohammad Arifin yang menyatakan bahwa “proses
pengelolaan pendidikan dalam kegiatan pertukaran nilai-nilai untuk
memenuhi kepentingan sekolah dan kepentingan peserta didik berdasarkan
harapan dan kebutuhan stakeholder”12
.
9Philip Kotler and Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran , Edisi kedua belas jilid I,
Alih Bahasa: Benyamin Molan, (Jakarta: Indeks, 2009),h.6.
10
Kirk L. Wakefield , Redefining the Marketing Concept for the 1990's, Journal of
Marketing Theory and Practice, Vol. 1, No. 4,1994), pp.7.
11 Buchori Alma, Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2003),h.45.
12
Barnawi dan Mohammad Arifin, Buku Pintar Mengelola Sekolah(Swasta), (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media,2012),h.14.
15
Dapat disimpulkan bahwa pemasaran jasa pendidikan merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk
memberikan informasi kepada konsumen/ pelanggan jasa pendidikan
mengenai keunguulan serta produk yang dimiliki oleh lembaga
pendidikan, dengan harapan dapat menarik jumlah peserta didik.
2. Urgensi Pemasaran Jasa Pendidikan
Pemasaran yang awalnya dianggap sebagai hal yang biasa digunakan
untuk organisasi yang bersifat komersial, ternyata dapat juga digunakan
oleh lembaga pendidikan.Perkembangan zaman yang semakin cepat
dengan didukung oleh kemudahan teknologi maka tak menutup
kemungkinan lembaga pendidikan memerlukan pemasaran untuk menarik
minat masyarakat.Pemasaran mempunyai fungsi sebagai media penyalur
barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen melalui
kegiatannya.Sedangkan tujuan pemasaran menurut Peter Drucker, ahli
teori manajemen terkenal menyatakan bahwa tujuan pemasaran adalah
membuat agar tenaga penjualan menjadi berlebih dan mengetahui serta
memahami konsumen dengan baik sehingga pelayanan cocok dengan
konsumen tersebut dan laku dengan sendirinya.Seperti yang telah
diketahui bahwa lembaga pendidikan adalah sebuah kegiatan yang
melayani konsumen berupa siswa, orangtua murid, mahasiswa dan juga
masyarakat umum yang dikenalsebagai stakeholder.
Buchari Alma menyatakan bahwa fungsi pemasaran pendidikan
“untuk membentuk citra baik terhadap lembaga, dalam rangka menarik
minat sejumlah calon siswa”13
. Dapat diartikan bahwa pemasaran jasa
pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting untuk menarik minat
calon siswa, dengan semakin meningkat jumlah calon siswa maka citra
lembaga pendidikan akan menjadi baik.
13
Buchari Alma,Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa,(Bandung:
Alfabeta,2007),h.372.
16
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Peter Drucker dalam buku
Sumarwan Ujang (ed) tujuan utama pemasaran adalah mengetahui dan
memahami pelanggan dengan seksama sehingga produk atau jasa yang
ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.14
.
Barnawi dan Arifin menjelaskan bahwa “pada dasarnya tujuan
pemasaran jasa pendidikan bukanlah untuk memuaskan pelanggan semata,
melainkan untuk kepentingan sekolah itu sendiri untuk memberikan
kenyamaan kepada peserta didik15
”.Hal ini dapat diartikan bahwa
pemasaran jasa pendidikan mempunyai tujuan yang sangat penting untuk
memberikan informasi yang hasilnya nanti dapat memberikan kenyaman
kepada peserta didik.
Dari pendapat beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa
pemasaran memiliki fungsi dan tujuan untuk menyalurkan barang atau jasa
kepada konsumen dengan tujuan memberikan kepuasan kepada
konsumen.Dalam dunia pendidikan jasa yang diberikan berupa layanan
pendidikan yang dapat memberikan kepercayaan kepada pengguna jasa
bahwa lembaga pendidikan yang di pilih sudah sesuai harapan.
3. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
Sekolah/madrasah harus mampu mempertahankan strategi pemasaran
jasa pendidikan untuk mengembangkan eksistensi sekolah yang
berpandangan jauh ke depan dan berperilaku proaktif serta antisipastif
terhadap kondisi masa depan sekolah yang diprediksi akan dihadapinya16
.
Dapat diartikan bahwa sekolah/ madrasah sebagai lembaga pendidikan
yang memberikan jasa berupa pelayanan kepada pelanggannya harus
mampu bersaing dengan keunggulan yang dimiliki dan mengembangkan
strategi pemasaran jasa yang sesuai dengan kemampuan stakeholder.
14
Sumarwan Ujang (ed),Pemasaran Strategik Prespektif Perilaku Konsumen dan Marketing
Plan,(Bogor: IPB PRESS,2015), h.5.
15 Barnawi dan Arifin, Op.,cit.,,h.14.
16 Yeti Heryati, Mumuh Muhsin, Manajemen Sumber Daya Pendidikan, (Bandung: Pustaka
Setia,2014),h.267.
17
Sebagaimana menurut Guitinan dan Paul (1992), strategi pemasaran
adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan tercapai
dalam hal permintaan pada target pasar yang ditentukan sesuai dengan
segmentasi (segmentation)17
. Dapat diartikan bahwa strategi pemasaran
merupakan tujuan yang diharapkan untuk mencapainya dibutuhkna target
dan segmen yang jelas dan pasti.
Menurut Stanley “marketing strategy is concerned with decisions
relating to market segmentation and targeting, and the development of a
positioning strategy based on product, price, distribution, and promotion
decisions”18
. Dapat diartikan bahwa strategi pemasaran berfokus dengan
tujuansegmentasi pasar dan pementuan target, dan pengambilan
keputusannya ditentukan oleh strategi penentuan posisi berdasarkan
produk, harga, distribusi, dan keputusan promosi.
Pendapatselanjutnya juga diperkuat oleh Wilson dan Gilligan (2005),
yang mengemukakan bahwa organisasi menggunakan strategi STP
segmentation(Segmentasi), targetting (Penentuan pasar), dan positioning
(penentuan posisi) sebagai peran strategis19
.Dapat diartikanbahwa strategi
pemasaran jasa di suatu lembaga/organisasi dapat menggunakan strategi
pemasaran yaitu segmentasi, penentuan pasar, dan penentuan posisi.
Dari beberapa pendapat mengenai strategi pemasaran maka penulis
dapat simpulkan bahwa strategi pemasaran jasa adalah suatu cara yang
dilakukan untuk menganalisis kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan
tujuan kepuasan pelanggan menggunakan strategi pemasaran segmentasi,
targeting, positioning.
Adapun bentuk langkah-langkah strategi pemasaran jasa pendidikan
dapat digambarkan sebagai berikut:
17Ade Priangani, Memperkuat Manajemen Pemasaran Dalam Konteks Persaingan Global,
Jurnal Kebangsaan, Vol.2 No.4,2013,h.5.
18
Stanley F. Slater and Eric M. Olson, Marketing's Contribution to the Implementation of
Business Strategy: An EmpiricalAnalysis, Strategic Management Journal, Vol. 22, No. 11,2001,
pp. 1055-1057.
19
David Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan, (Jakarta: Salemba Empat,2012),h.55.
18
a. Segmentasi (Segmentation)
Segmentasi merupakan cara memandang pasar secara kreatif.
Segmentasi disebut juga strategi pemetaan (mapping strategy) dan
bermanfaat untuk membagi kelompok pelanggan potensial dengan
ciri-ciri perilaku yang serupa20
. Dapat diartikan bahwa segmentasi ini
bertujuan untuk memahami macam-macam segmen pasar yang akan
ditadikan target sasaran untuk menjadi pelanggan.
Menurut Eric Berkowits dan rekan mendefinisakan segmentasi
sebagai “diving up a market into distinict group that (1) have common
needs and (2) will respond similarly to a market action”.21
Maka
dapat diartikan bahwa segmentasi membagi suatu pasar ke dalam
kelompok-kelompok yang jelas yang memiliki kebutuhan yang sama
dan memberikan respon yang sama terhadap suatu tindakan
pemasaran.
Hal ini juga didukung oleh pendapat Kotler & Gary Amstrong
yang menyatakan “Segmentasi pasar adalah mencakup pembagian
pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang lebih kecil dengan
kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin
memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri.”22
Selanjutnya pendapat ddari ahli sebelumnya dipertegas lagi oleh
Rhenaldi Kasali yang mengungkapkan bahwa “segmentasi proses
mengkotak-kotakan pasar (yang heterogen) ke dalam kelompok-
kelompok “potensial customers” yang memiliki kesamaan kebutuhan
dan/atau kesamaan karakter yang memiliki respons yang sama dalam
membelanjakan uangnya”23
.
20Jamal Ma’mur Asmani, Manajemen Efektif Marketing Sekolah,(Yogyakarta:DIVA
Press,2015), h.48.
21 Morrisan, Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi pertama,(Jakarta:
Kencana, 2010), h.57.
22
Philip Kotler, and Gary Armstrong,Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1,(Jakarta:
Erlangga,2006),h.59.
23
Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005),
Cet.ketujuh, h.119-120.
19
Dari beberapa pendapat para ahli maka dapat disimpulkan
segmentasi merupakan cara yang dilakukan oleh pemasar jasa
pendidikan dalam mengkategorikan karakteristik pelanggan yang
nantinya akan dijadikan suatu pertimbangan untuk pemasaran.
Berdasarkan informasi yang diperoleh pemasar, maka pasar
potensial dapat dikategorikan dengan empat cara:
1. Segmentasi Demografi
Membagi pasar dalam beberapa kelompok berdasarkan
karakteristik usia, pendidikan, jenis kelamin, penghasilan, dan
jumlah keluarga.
2. Segmentasi Geografi
Mengidentifikasi tempat atau wilayah dimana pasar berada,
misalnya besarnya wilayah, iklim, kepadatan penduduk, atau
kondisi fisik pasar.
3. Segmentasi Psikografi
Segmentasi pasar berdasarkan gaya hidup dan kepribadian
konsumen seperti aktivitas seseorang, selera, minat atau opini.
4. Segmentasi Manfaat
Pembagian pasar yang lebih memfokuskan pada manfaat yang
diharapkan dari suatu produk daripada karakteristik konsumen itu
tersendiri.
Dapat disimpulkan bahwa segmentasi merupakan langkah awal
strategi pemasaran jasa pendididkan untuk mengetahui karakteristik
dari keinginan, dan kebutuhan konsumen/ pelanggan jasa pendidikan,
hal ini dapat dikategorikan dengan beberapa segentasi yakni
segemntasi demografi, segmentasi geografis, segmentasi psikografis,
dan segmentasi manfaat.
b. Targetting (Penentuan sasaran)
Tahap selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen pasar
yang akan dilayani. Ketika mengevaluasi segmentasi pasar jasa
20
pendidikan, pemasar jasa pendidikan harus memperhatikan tiga
faktor, yaitu ukuran pertumbuhan segmen pasar jasa pendidikan, daya
tarik struktural segmenpasar jasa pendidikan, serta tujuan dan sumber
daya sekolah.Targetting juga disebut selecting karena pemasar jasa
harus melakukan seleksi untuk mendapatkan pelanggan yang sesuai
dengan kriteria.
Pasar sasaran jasa pendidikan terdiri atas sekumpulan pembeli
jasa pendidikan dengan kebutuhan dan karakteristk serupa yang akan
dilayani sekolah, yang meliputi orang tua siswa, siswa, atau berbagai
anggota segmen pasar jasa pendidikan yang lain. Pemasar jasa
pendidikan perlu memperhatikan lima pola peliputan pasar (market
coverange), sebagai berikut:24
1. Konsentrasi pada segmen pasar tunggal (single segment
concentration), yaitu memilih berkonsentrasi pada satu segmen
pasar jasa pendidikan karena sekolah memiliki dana yang sangat
terbatas dan hanya dapat beroperasi pada satu segmen pasar jasa
pendidikan, atau segmen pasar jasa pendidikan yang paling tepat
sebagai landasan untuk berekspansi pada segmen pasar jasa
pendidikan lainnya.
2. Spesialisasi yang selektif (selective specialization), yaitu sekolah
memilih sejumlah segmen pasar jasa pendidikan yang menarik
serta sesuai dengan tujuan dan sumber daya sekolah
3. Spesialisasi produk (product specialization), yaiu sekolah
memusatkan dirinya pada pembuatan produk jasa pendidikan jasa
pendidikan tertentu untuk dijual kepada kelompok pelanggan jasa
pendidikan.
4. Spesialisasi pasar (market specialization), yaitu sekolah hanya
memusatkan dirinya untuk melayani kebutuhan kelompok
pelanggan jasa pendidikan tertentu.
5. Peliputan pasar secara penuh (full makret coverange), yaitu
sekolah berusaha agar melayani semua kelompok pelanggan jasa
pendidikan dengan seluruh produk jasa pendidikan yang
dibutuhkannya.
c. Positioning (Penentuan Posisi)
Setelah pasar sasaran dipilih dan produk yang dibutuhkan
dirancang, langkah selanjutnya yaitu memposisikan produk itu ke
24 Wijaya, op.cit.,h.59.
21
dalam benak pikiran konsumen. Positioningini bertujuan untuk
mengidentifikasi atribut sekolah yang berbeda-beda sehingga
membuat sekolah berbeda dari kompetitornya yang beroperasi pada
segmen pasar jasa pendidikan yang sama. Tujuan positioning ini
adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan
bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.
Menurut Hiebing & Cooper (1997), mendefinisikan “positioning
sebagai membangun presepsi produk di dalam pasar sasaran relatif
terhadap persaingan”25
. Positioning merupakan upaya yang dilakukan
oleh pemasar jasa untuk menginformasikan keunggulan yang dimiliki
kepada konsumen untuk mengembangkan persaingan yang ada.
Menurut Al-Ries dan Trout, Penentuan posisi tidak hanya
menyangkut apa yang dilakukan terhadap produk(barang/ jasa) akan
tetapi, penentuan posisi berkaitan dengan apa yang pemasar lakukan
terhadap pikiran atau benak konsumen26
.
Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya “Positioning adalah strategi
komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar
produk/merek/nama Anda mengandung arti tertentu yang dalam
beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk/
merek/nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif”27
.
Dari pengertian yang dipaparkan oleh Rhenald Kasali maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa positioning adalah suatu cara pemasar
jasa dalam melakukan strategi komunikasi yang dinamis, selain itu
juga menyebutkan atribut keunggulan yang dimiliki oleh sekolah
untuk menjadikan dirinya unik dan berbeda dari pesaingnya.
25Morissan, op.cit, h.73.
26Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi, Edisi
Ketiga,(Jakarta: Salemba Empat, 2016),h.66. 27
Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia (Segmentasi, Targeting, Positioning),
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005), Cetakan ketujuh, h.527.
22
d. Bauran Pemasaran
Dalam strategi pemasaran harus ada taktik-taktik untuk menyusun
strategi, agar strategi bisa berhasil sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
Salah satu taktik dalam strategi adalah dengan cara menetapkan bauran
pemasaran atau alat pemasaran. Strategi ini merupakan perpaduan dari
berbagai unsur yang disajikan sekolah/madrasah kepada pelanggan
jasa pendidikan untuk mempromosikan jasa pendidikan yang
dimilikinya.
Menurut Fandy Tjiptono bauran pemasaran adalah “seperangkat
alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteriistik
jasa yang ditawarkan kepada pelanggan”28
. Dapat diartikan bahwa
bauran pemasran merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan
strategi pemasaran yang telah direncanakan oleh sutu organisasasi/
lembaga pendidikan.
Menurut Kotler dan Fox menyatakan bahwa pemasaran jasa
pendidikan akan menawarkan jasa pendidikan dengan bauran
pemasaran yang terdiri atas tujuh alat pemasaran jasa pendidikan, yang
juga dikenal dengan istilah 7P29
. Penjabaran dari 7P (Product, Price,
Promotion, Place, People, Process, and Physical Evidence) adalah
sebagai berikut:
1. Product (Produk)
Kotler merumuskan produk sebagai”hasil akhir yang mengandung
elemen-elemen fisik, jasa dan hal-hal yang simbiosis yang dibuat
dan dijual oleh perusahaan untuk memberi kepuasan dan
keuntungan bagi pembelanya. Produk merupakan sesuatu yang
dibuat dan dijual kepada pelanggan yang nantikan akan memberikan
kepuasan serta keuntungan bagi pelanggannya.
2. Price (Harga)
28
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Prinsip Penerapan dan Penelitian, (Yogyakarta:
ANDI,2014),h.41.
29
David Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan, (Jakarta: Salemba Empat,2012), h.75.
23
Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk rupiah guna
pertukaran/transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar
konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa.
3. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan kegiatan memberitahukan dan
mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang keberadaan
produk, kemanfaatan, keunggulan, atribut-atribut yang dimiliki.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mempromosikan sekolah bisa
melalui media cetak maupun media elektronik, dengan
memperhatikan visi, misi serta kelebihan-kelebihan yang akan
ditawarkan.
4. Place (Tempat/Lokasi)
Tempat merupakan peranan yang sangat penting, karena lingkungan
dimana jasa disampaikan merupakan bagian dari nilai dan manfaat
jasa yang dipersepsikan cukup berperan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan pilihan.Lokasi dalam jasa
merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran
distribusi. Ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian
jasa kepada konsumen/ pelanggan jasa pendidikan dan dimana
lokasi yang strategis.
5. People (Orang)
Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa,”orang” yang berfungsi
sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kualitas jasa yang
diberikan.Untuk mencapai kualitas yang terbaik, pegawai harus
dilatih untuk menyadari pentingnya pekerjaan mereka. Sumber daya
manusia yang ada di dalam lembaga pendidikan yaitu guru, siswa,
staff , serta pihak-pihak yang bekerja sama dengan sekolah dan
menunjang proses pemsaran jasa pendidikan.
6. Process (Proses)
Proses merupakan seluruh prosedur, mekanisme, dan kebiasaan
dimana sebuah jasa diciptakan dan disampaikan kepada pelanggan,
24
termasuk keputusan-keputusan kebijakan tentang beberapa
keterlibatan pelanggan dan personel-personel keleluasaan karyawan.
Proses-proses dimana jasa diciptakan dan disampaikan kepada
pelanggan merupakan faktor utama di dalam bauran pemasaran jasa,
karena para pelanggan sering kali akan mempersepsikan sistem
penyampaian jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri.
7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Physical Evidence adalah sarana fisik dan lingkungan terjadinya
penyampaian jasa, antara produsen dan konsumen berinteraksi dan
setiap komponen lainnya yang menfasilitasi penampilan jasa yang
ditawarkan.Sekolah sebagai lebaga pendidikan yang memberikan
pelayanan jasa maka perlu menyediakan fasilitas berupa gedung,
bangunan sekolah, serta sarana dan prasarana pelengkap lainnya
yang dapat mendukung kegiatan pemasaran jasa.
C. Hasil Penelitian Relevan
Berdasarkan penelusuran hasil karya sebelumnya, peneliti telah
menemukan tema yang relevan dengan tema yang peneliti angkat yaitu:
Tabel 2.1
Penelitian yang relevan
No Hasil penelitian yang relevan
1 Nama peneliti /tahun
Judul
Metode
Hasil Penelitian
Dedik Fatkul Anwar (2014)
Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam
meningkatkan Peminat Layanan Pendidikan di
Madrasah Mualimin Muhammadiyah
Yogyakarta.
Kualitatif
Strategi pemasaran jasa pendidikan yang
dilakukan Muallimin untuk meningkatkan
peminat layanan jasa pendidikan
25
Persamaan
Perbedaan
menggunakan dua cara yaitu: pemasaran
secara langsung dan pemasaran secara tidak
langsung. Kedua implementasi pemasaran di
Muallimin adalah (a) merumuskan strategi
persaingan yaitu melakukan segmentasi pasar,
targeting dan positiong. (b) membuat taktik
pemasaran dengan menonjolkan diferensisasi
(keberbedaan positif) Muallimin dengan
lembaga lain.30
Persamaan penelitian Dedik Fathul Anwar
dengan penelitian penulis adalah sama-sama
meneliti mengenai strategi pemasaran jasa
pendidikan.
Perbedaan terletak pada lokasi dan fokus
strategi pemasaran jasa pendidikan yang
digunakan.
2 Nama/tahun penelitian
Judul
Metode
Hasil
Syafiur Rahman (2015)
Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Madrasah
Dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan
(Studi Analisis di MAN 3 Kota Cirebon)
Analisis Kualitatif
Pertama, strategi pemasaran jasa pendidikan
yang dilakukan oleh MAN 3 Cirebon untuk
meningkatkan kompetensi lulusan
menggunakan dua cara, yaitu: (a) pemasaran
secara langsung, (b) pemasaran secara tidak
langsung. Kedua, implementasi pemasaran di
30
Dedik Fathuk Anwar, Tesis: “Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam
meningkatkan Peminat Layanan Pendidikan di Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta”,
(UIN Sunan Kalijaga,2014).
26
Persamaan
Perbedaan
MAN ini adalah (a) merumuskan strategi
persaingan yaitu dengan melakukan
identifikasi segmentasi pasar, targeting dan
positioning. (b) membuat taktik pemasaran
dengan menerapkan teori bauran pemasaran
dengan cara menerapkan produk-produk yang
berkualitas dari MAN 3, menonjolkan letak
geografis yang sangat strategis, menerapkan
harga yang bersaing dengan lembaga lain, dan
juga melakukan langkah-langkah promosi.
Ketiga, faktor pendukung dan penghambat
yang mana peneliti jabarkan ke dalam analisis
SWOT.31
Penelitian sama-sama fokus pada strategi
pemasaran jasa pendidikan
Perbedaan lokasi dan tingkat pendidikan yang
diteliti.
3 Nama/tahun penelitian
Metode
Judul
Aditia Rini Kusuma Wardani (2016)
Kualitatif
Strategi Pemasaran Sekolah di SMPIP Baitul
Jurangmangu Kota Tangerang Selatan.
Pelaksanaan pemasaran di SMPIP Baitul
Maal telah melakukan strategi pemasaran
dengan meningkatkan kualitas produknya.
Dapat dilihat dari beberapa program yang
telah berjalan seperti sekolah inklusi, life
skill,moving class, Usbu’ Ruhyi, annual
31
Syafiur Rahman,Tesis: “Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Madrasah Dalam
Meningkatkan Kompetensi Lulusan (Studi Analisis di MAN 3 Kota Cirebon)”,( UIN Sunan
Kalijaga,2015).
27
Persamaan
Perbedaan
project, mentoring, homestay, home visit, dan
problem solving.32
Persamaannya meneliti strategi pemasaran di
lembaga pendidikan.
Fokus yang diteliti oleh penelitian terdahulu
yaitu menemukan produk-produk unggulan
yang dimiliki oleh sekolah. Sedangkan
penelitian ini berfokus kepada strategi
pemasaran jasa secara keseluruhan.
4. Nama/tahun penelitian
Judul jurnal
Hasil
Persamaan
Perbedaan
Akhmad Muadin (2017)
Manajemen Pemasaran Pendidikan Pondok
Pesantren Tahfidz Qur’an
Manajemen Pemasaran pendidikan pondok
pesantren Tahfidz Qur’an menggunakan
manajeman pemasaran dengan mengevaluasi
marketing mix dan memberikan dampak
terhadap perbaikan pemasaran di pondok
pesantren.33
Membahas mengenai pemasaran pendidikan
Penelitian sebelumnya fokus pada manajemen
pemasaran, sedangkan peneliti lebih fokus
kepada strategi pemasaran jasa pendidikan
Perbedaan lembaga pendidikan yang diteliti.
32
Aditia Rini Kusuma Wardani, Skripsi:“Strategi Pemasaran Sekolah di SMPIP Baitul
Jurangmangu Kota Tangerang Selatan”,(UIN Syahid,2016)
33 Akhmad Muadin, Jurnal:“Manajemen Pemasaran Pendidikan Pondok Pesantren
Tahfidz Qur’an”, (IAIN Samarinda,2017).
28
D. Kerangka Berfikir
Berawal dari adanya kondisi nyata yang terjadi di MTs Al-Ikhwaniyah
yang telah berdiri selama kurang lebih 21 tahun.Semakin banyaknya variasi
pendidikan yang berkembang maka persaingan antar lembaga pendidikan pun
semakin ketat.Hal ini juga dirasakan oleh MTs Al-Ikhwaniyah yang pada
awal didirikan madrasah ini, pendidikan tingkat SMP/MTs di sekitar
kecamatan Pondok Aren masih sangat sedikit bahkan mayoritas masyarakat
lebih tertarik untuk menyekolahkan anaknya ke SMP Negeri.Sebagai lembaga
pendidikan swasta yang berada dibawah naungan Kementerian Agama
tentunya memliki ciri khas yang khusus untuk menarik calon peserta
didik.Jumlah peserta didiknya sampai saat ini masih stabil bahkan tingkat
pertumbuhan jumlah peserta didiknya masih termasuk dalam kategori stabil.
Lembaga pendidikan yang telah lama berdiri tentunya memiliki
pandangan tersendiri dimata masyarakat.sehingga peningkatan jumlah
siswanya selalu menjadi prioritas utama. Mengenai permasalahan pemasaran
jasa pendidikan yang seharusnya disesuaikan dengan perencanaan strategi
pemasaran sekolah. Pemasaran jasa pendidikan merupakan langkah
pembaruan yang dilakukan lembaga pendidikan yang sebelumnya pemasaran
hanya dikenal dalam dunia bisnis (non profit).Namun sejalan dengan
perubahan zaman yang terus berkembang kebutuhan,keinginan dari
pelanggan selalu berubah. Strategi pemasaran jasa pendidikan merupakan
suatu cara yang digunakan oleh lembaga pendidikan untuk mengenalkan
sekolahnya kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan
konsumen itu sendiri. Dengan tantangan perubahan zaman yang semakin
berkembang, maka sekolah/ madrasah sebagai pelopor lembaga pendidikan
formal harus mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.Strategi
pemasaran yang dilakukan juga harus memiliki keunggulan dibandingkan
dengan pesaingnya. MTs Al-Ikhwaniyah lokasinya sangat berdekatan dengan
sekolah-sekolah pesaing sehingga sangatlah penting bagi pihak madrasah
untuk melakukan pemasaran jasa agar masyarakat mengetahui keunggulan
serta citra positif yang dimiliki, sehingga MTs Al-Ikhwaniyah perlu
29
melakukan pemasaran jasa dengan menggunkan komunikasi yang baik pula
kepada calon penlanggan jasa (orangtua, maupun calon siswa).
Penggunaan strategi pemasaran yang tepat dapat meningkatkan minat
masyarakat dengan jasa pendidikan yang ditawarkan, namun jika penggunaan
pemasaran yang digunakan tidak tepat maka tidak dapat meningkatkan minat
masyarakat untuk menggunakan jasa pendidikan yang ditawarkan oleh
lembaga pendidikan.
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
OUTPUT INPUT
1. Makin banyaknya
variasi lembaga
pendidikan yang
ditawarkan.
2. Kesadaran masyarakat
akan pentingnya
pendidikan yang
berkualitas.
3. Banyaknya persaingan
antar lembaga
pendidikan yang
semakin ketat.
4. Pembentukan tim
pemasaran hanya
bersifat sementara.
5. Minimnya anggaran
biaya yang dimiliki
oleh sekolah.
6. Strategi pemasaran jasa
pendidikan yang masih
belum maksimal.
Terbentuknya
Strategi
Pemasaran
Jasa
Pendidikan
yang efektif
di MTs AL-
Ikhwaniyah
PROSES
Belum
optimalnya
strategi
pemasaran jasa
pendidikan di
MTs Al-
Ikhwaniyah
Segmentasi
Targeting
Positioning
Bauran
Pemasaran
STRATEGI
MASALAH
KONDISI NYATA
HASIL
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Tempat penelitian dilakukan di MTs Al-Ikhwaniyah, di Jl. Panti Asuhan
Kp. Ceger Rt.008/ 005 Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Tangerang selatan
Kode Pos 15412. Adapun waktu yang dilakukan untuk melakukan penelitian
yaitu dimulai pada bulan Desember sampai dengan Juli, selanjutnya pada bulan
Oktober peneliti melaksanakan sidang munaqosah/sidang skripsidengan rincian
kegiatan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kegiatan Penelitian
NO Kegiatan
Penelitian
Waktu
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun-
Juli
Okt
1 Observasi Awal
2 Bimbingan skripsi
3 Membuat
Instrumen
Penelitian
4 Pelaksanaan
Penelitian dan
Pengumpulan Data
5 Penyusunan dan
Pengolahan data
6. Sidang
Munaqosah
31
B. MetodePenelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode
deskriptif kualitatif. Sebagaimana menurut Wina Sanjaya, penelitian
deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan
berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat yang menjadi subjek penelitian
sehingga tergambar ciri, karakter, sifat, dan model dari fenomena tersebut
masyarakat yang menjadi subjek penelitian sehingga tergambar ciri, karakter,
sifat, dan model dari fenomena tersebut.1
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif.Metode
kualitatif adalah metode penelitian yang bersifat induktif dimana posisi
peneliti sebagai instrumen penelitian dan subjektivitas berdasarkan
interpretasi peneliti.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan segala
sesuatu yang berkaitan dengan strategi pemasaran jasa di MTs Al-Ikhwaniyah
Pondok Aren.
C. Sumber data
1. Sumber Data Primer
a. Person, yaitu perseorangan atau individu. Sumber data yang bisa
memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara dan dalam
penelitian ini disebut informan. Penelitian akan melakukan wawancara
dengan Kepala Sekolah Mts Al-Ikhwaniyah, Staff Tata Usaha, Guru,
siswa, dan wali murid.
b. Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan
diam dan bergerak seperti ruangan, kelengkapan alat, wujud benda,
aktivitas, kinerja, kegiatan belajar mengajar, dan lain-lain. Dalam
penelitian ini, peneliti akan mengamati tentang kondisi yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas yaitu mengenai strategi pemasaran jasa
pendidikan di MTs Al-Ikhwaniyah.
1Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode dan Prosedur, Cet ke-I, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group,2013), h.47.
32
c. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,
angka, gambar, atau simbol-simbol lain. Peneliti akan mendapatkan
data ini melalui data brosur, data pendaftar siswa baru, serta beberapa
data yang berkaitan dengan strategi pemasaran jasa pendidikan.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari sumber bacaan dan
berbagai sumber lainnya.Data sekunder juga dapat berupa majalah,
bulletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-lampiran dari badan-
badan resmi resmi seperti kementrian, buku-buku, hasil-hasil studi, tesis,
hasil survey, studi historis dan sebagainya.Peneliti menggunakan data
sekunder ini bertujuan untuk memperkuat penemuan dan melengkapi
informasi yang telah dkumpulkan melalui wawancara langsung dengan
narasumber.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan
sesungguhnya yang terjadi di lapangan, yang kemudian dibandingkan dengan
standar pengelolaan yang telah disusun. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan penulis yaitu sebagai berikut:
Untuk mengumpulkan suatu data yang dibutuhkan pada penelitian ini,
maka peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara,
observasi dan studi dokumen.
1. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, satu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya
yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan2. Observasi
dilakukan secara langsung di lapangan dengan mengamati sejumlah objek
yang ditentukan dalam penelitian.Dengan metode ini, peneliti menggali
2 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011),
h.203.
33
secara dalam mengenai informasi dan situasi secara umum di MTs Al-
Ikhwaniyah Pondok Aren.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam3.Teknik wawancara digunakan untuk
memperoleh data/informasi mengenai strategi pemasaran jasa pendidikan
di MTs AL-Ikhwaniyah. Wawancara dilakukan dengan Kepala sekolah,
staff tata usaha, 3 guru, 6 siswa, dan 3 wali murid.
3. Studi Dokumen
Studi dokumen dilakukan untuk mendapatkan data yang berupa catatan,
transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, agenda, dan sebagainya.
Studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh dokumen-dokumen yang
dimiliki sekolah seperti profil, visi dan misi, tujuan sekolah, data guru,
data peserta didik. Dokumen-dokumen yang akan dikumpulkan digunakan
untuk melengkapi suatu data penelitian sehingga terdapat suatu gambaran
tentang objek yang diteliti.
E. Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif ini memakai uji Triangulasi
data.Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada4.Jadi yang dimaksud
dengan triangulasi data yaitu: mencocokan/ cross check antara wawancara ,
dokumen-dokumen, serta observasi yang didapat dari MTs Al-Ikhwaniyah
Pondok Aren, sehingga data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas dan
pasti.
3Ibid,.h. 231.
4Ibid, , h.241.
34
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
menguraikan keterangan yang telah diperoleh agar informasi tersebut dapat
dipahami oleh peneliti dan juga dipahami oleh orang lain. Penulis melakukan
analisis data dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.5
Dengan demikian data yang telah direduksi akan diseleksi terlebih
dahulu. Tujuannya adalah supaya data-data yang akan disajikan akan
fokus pada penelitian dan permasalahan yang sedang diteliti.
2. Data Display/ Penyajian Data
Setelah dilakukan reduksi data, selanjutnya penulis menyajikan data-data
tersebut.Karena penulis menggunakan pendekatan kualitatif, maka
penyajian data dilakukan dalam bentuk teks naratif.Bentuk teks naratif
memungkinkan penulis untuk memberikan penjelasan mengenai data
yang telah diperoleh secara ringkas dan sederhana. Selain itu penulis juga
akan menyajikan data-data yang diperoleh dalam bentuk tabel, gambar
dan grafik supaya lebih mudah dipahami. Tujuan dari penyajian data ini
untuk membantu penulis dalam penarikan kesimpulan terhadap Strategi
Pemasaran Jasa Pendidikan dalam Meningkatkan Daya Saing Sekolah di
Mts Al-Ikhwaniyah Pondok Aren.
3. Verifikasi / Menarik kesimpulan
Setelah dua tahapan analisis data dilakukan, maka tahap selanjutnya yang
harus dilakukan adalah penarikan kesimpulan.Penarikan kesimpulan
dilakukan untuk menjelaskan hasil yang diperoleh penulis dalam
penelitian. Pada akhirnya hasil penelitian ini akan menjawab rumusan
masalah yang telah ditulis. Ketiga analisis tersebut terlibat dalam proses
saling berkaitan, sehingga menemukan hasil akhir dari penelitian data
5 Sugiono,Op.,Cit, h.247.
35
yang disajikan secara sistematis berdasarkan tema-tema yang
dirumuskan.
G. Kisi-kisi Instrumen
1. Kisi-kisi Wawancara
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Wawancara
No Variabel Indikator
No. Item
Kepala
sekolah
Staff TU,
Guru
Siswa
dan
Wali
Murid
1. Strategi
Pemasaran Jasa
Pendidikan
Segmentasi 1,2,3,4,
5
1,2,3,4,5
Targetting/
Target pasar
6,7,8,9,
10,11
6,7,8,9,10
Positioning/
posisi pasar
12,13,14,
15,16
11,12,13,1
4,15
1,2,3,4,
5,6,7,8,
9,10
2. Kisi-kisi Observasi
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Observasi
No Variabel Observasi Indikator
1 Letak dan Kondisi Geografis 1. Lokasi strategis
36
2 Sarana dan Prasarana 1. Ruang Kepala sekolah
2. Ruang wakasek
3. Ruang Guru
4. Ruang Kelas
5. Ruang Tata Usaha
6. Ruang UKS
7. Ruang OSIS
8. Lab. Komputer
9. Lapangan/ halaman
10. Perpustakaan
3 Ekstrakulikuler 1. Pramuka
2. Marawis
3. Komputer
4. Drum Band
5. Bimbingan BTQ
6. Futsal
7. Tari Saman
8. Pencak Silat
4 Pemasaran jasa pendidikan 1. Promosi
2. Pelayanan dan bukti fisik
3. Kepala sekolah, guru, staff TU
4. Gedung
5. Pelayanan
37
3. Kisi-kisi Studi Dokumen
Tabel 3.4
Daftar Ceklis
NO Jenis
Dokumen Indikator
Keterangan
Kondisi
Ada Tidak
Ada
1 Sekolah Profil Sekolah
Visi Misi Sekolah
Struktur organisasi
sekolah
Peraturan sekolah dan
Tata Tertib
2
Data
Pemasaran Dokumen program
pemasaran
Brosur sekolah,
spanduk
3 Data Guru
dan Tenaga
kependidik
an
Data guru berdasarkan
bidang mata pelajaran
dan jabatan
Data staff TU
4
Data siswa Data jumlah siswa 3
tahun terakhir
Data siswa yang
masuk dan keluar
5
Data
sarana
pendidikan
Ruang kelas
Proyektor
Buku pelajaran
Alat peraga
6 Data Masjid
38
prasarana
Pendidikan Laboratorium
Ruang pertemuan/
aula
Komputer/ laptop
Perpustakaan
Lapangan olahraga
7 Dokumen
prestasi
guru dan
siswa
Prestasi akademik
guru dan siswa
-
Prestasi non akademik
guru dan siswa
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Profil MTs Al-Ikhwaniyah
a. Nama Madrasah : MTs AL-Ikhwaniyah
b. NPSN : 20623046
c. Alamat Madrasah : Jl. Panti Asuhan No.73, Kp. Ceger
Kel. Jurangmangu Barat, Kel. Pondok
Aren,Kota Tangerang Selatan
d. Website : al-ikhwaniyah.net
e. Email Madrasah : [email protected]
f. No.SK Pendirian : WI/I/HK00853/1997
g. No. SK Ijin Operasional : WI/I/HK00853/1997
h. Status Akreditasi : A
i. No.Telepon : 021- 73443575
2. Sejarah MTs Al-Ikhwaniyah
Madrasah Tsanawiyah Al-lkhwaniyah adalah salah lembaga pendidikan
formal yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Al-
Ikhwaniyah. MTs Al Ikhwaniyah didirikan pada tahun 1996 dan diresmikan
pada tahun 1997 berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi Jawa Barat No WI/I/HK.008/53/97 Gedung
Madrasah Tsanawiyah Al-lkhwaniyah Jurangmangu Barat Pondok Aren
Tangerang Selatan berada dalam lingkungan Yayasan Pendidikan Al-
Ikhwaniyah yang mempunyai luas lahan bangunan kurang lebih 4500 meter
persegi.Di dalamnya termasuk juga Taman Kanak-kanak, Madrasah
Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Islam Terpadu Insan Mulia, Madrasah Aliyah,
SMK, Asrama Panti Asuhan, Masjid, Laboratorium Komputer serta
40
fasilitas-fasilitas lainnya yang menunjang kegiatan belajar mengajar di
Yayasan Pendidikan Islam Al-lkhwaniyah.
Letak gedung sekolah berada di antara pemukiman perumahan.
Tujuan didirikannya MTs Al-Ikhwaniyah secara institusional mengacu
kepada tujuan madrasah Tsanawiyah yang diselenggarakan oleh
Departemen Agama sebagai madrasah yang bercirikan ajaran Islam;
membentuk siswa/siswi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,
berakhlak mulia, disiplin, cerdas, kreatif dan inovatif serta mampu menjadi
pemimpin masa depan.Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhwaniyah merupakan
salah satu madrasah swasta yang selalu berusaha untuk meningkatkan
pelayanan dan fasilitas dari tahun ke tahun demi kemajuan madrasah
tersebut.Hal ini dapat terlihat dari segi peningkatan, pembangunan sarana
dan prasarana madrasah yang termasuk di dalamnya adalah sarana teknologi
informasi yang selalu ditingkatkan mengikuti perkembangan zaman demi
untuk menciptakan para siswa yang berkualitas tinggi dan dapat bersaing di
era Globalisasi.
Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhwaniyah sejak awal berdiri hingga kini
telah mengalami 3x ( tiga ) kali pergantian kepemimpinan (Kepala
Madrasah), yaitu:
a. Tahun 1996-2000 : Drs. Rahmat Saleh
b. Tahun 2000-2008 : Drs. H. Syarif Muawan
c. Tahun 2008-2014 : Suhandi S.Pd.I
d. Tahun 2014-2019 : Amin, S.Pd.I
3. Visi dan Misi, Tujuan, Strategi dan Motto MTs Al-IKhwaniyah
Dalam suatu lembaga pendidikan harus memiliki tujuan dari
menyelenggarakan pendidikan itu sendiri, yang dituangkan ke dalam visi,
misi madrasah. Visi dan Misi MTs Al-Ikhwaniyah adalah sebagai berikut:
a. Visi
Visi MTs Al-Ikhwaniyah adalah penjabaran dari Visi Yayasan Al-
Ikhwaniyah, yaitu Profesional, Mandiri dan Berkualitas. Visi MTs Al-
41
Ikhwaniyah yaitu:Terwujudnya Madrasah Tsanawiyah yang
Berkualitas, Berprestasi, dan Berakhlak Mulia.
b. Misi
1) Menanamkan keimanan yang kokoh dan melahirkan kesadaran
beribadah serta memiliki akhlak mulia, dibuktikan dengan tindakan
dan perilaku sehari-hari dalam seluruh aspek kehidupan.
2) Mengembangkan potensi intektualitas dan kreatifitas peserta didik
dengan menanamkan dasar ilmu dan teknologi sebagai bekal
pendidikan berkelanjutan dalam menghadapi dinamika kehidupan
kini dan masa depan.
3) Melaksanakan proses pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan (PAIKEM) yang menginternalisasikan nilai-nilai
keislaman dalam setiap proses pembelajaran.
4) Melaksanakan pelatihan secara berkesinambungan kepada seluruh
SDM madrasah untuk mengembangkan kecakapan yang berkaitan
dengan bidang studi, keterampilan mengajar, soft skill, manajemen
dan kepemimpinan.
5) Memantapkan dan mengembangkan eksistensi dan peran madrasah
sebagai lembaga pendidikan pilihan berkualitas dan menjawab
tantangan zaman.
Dari beberapa misi madrasah jika dikaitkan dengan strategi pemasaran
maka misi nomer dua (2) dan nomer empat (4) memiliki kaitan yng
paling cocok. Misi nomer dua lebih menekankan kepada upaya
madrasah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran dan membekali peserta didik untuk mampu
bersaing di masa yang akan datang dalam teknologi. Kemudian misi
nomer empat adalah misi yang berkaitan karena hal ini menjelaskan
adanya upaya madrasah untuk mengembangkan ketrampilan guru
dengan berbagai pelatihan.Hal ini menjadi salah satu bentuk upaya dari
madrasah dalam meningkatkan pelayanan dan tujuan dari nomer empat
(4) dapat dikaitan pula dengan daya saing.
42
c. Tujuan
Untuk mencapai suatu visi dan misi lembaga pendidikan maka
MTs Al-Ikhwaniyah perlu menentukan tujuan seperti di bawah ini:
1) Peserta didik mampu mengintegrasikan IMTAQ dan IPTEK dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Membiasakan peserta didik melakasanakan shalat fardhu
berjama’ah, shalat-shalat sunah, membaca Al-Qur’an, memberikan
shadaqah dan melakukan tindakan yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.
3) Memotivasi peserta didik untuk secara berkesinambungan dan
melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4) Membimbing peserta didik untuk mengimplementasikan pendidikan
kecakapan hidup dalam kehidupan sehari-hari.
5) Mengadakan hubungan yang harmonis antara pihak madrasah dan
orang tua peserta didik.
6) Menyediakan fasilias kegiatan belajar mengajar yang memadai dan
pendidik serta pegawai yang handal dan berdedikasi tinggi,
berkualitas dan berkelayakan.
d. Strategi
1) Menanamkan pemahaman tentang ajaran agama Islam dan dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2) Menciptakan suasana dan tradisi yang islami yang berdasarkan
Ahlusunnah wal Jama’ah.
3) Mengikuti dan mengadakan diklat keterampilan peningkatan
kompetensi guru.
4) Mengembangkan kualitas pendidikan yang mampu beradaptasi
dengan globalisasi dan kemajuan IPTEK.
5) Mengoptimalkan sarana dan prasarana madrasah.
e. Target Madrasah
1) Maksimalnya pembinaan kegiatan Peserta Didik.
2) Dirumuskan dan dilaksanakannya program BTHPQ
43
3) Terpeliharanya kegiatan ibadah, sebagai sarana pembentukan karakter
islami.
4) Mengikuti kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas dan prestasi baik
untuk guru maupun peserta didik.
5) Meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan, pembinaan dan
peningkatan kesra.
6) Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan-kegiatan
di madrasah, sehingga guru dengan mudah membuat strategi
pembelajaran untuk terciptanya kompetensi peserta didik yang sudah
ditentukan.
f. Motto
Motto atau semboyan adalah pernyataan yang singkat yang apabila
diingat atau diucapkan akan menjadi penyemangat dalam melakukan
berbagai kegiatan di madrasah adalah “Madrasah Berkualitas, Bukan
Madrasah Biasa.”
44
4. Struktur Organisasi MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren
Gambar 4.1
Struktur Organisasi MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren
Sumber: Profil MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren
Pendiri/Pembina Yayasan KH. Muhasyar H. Baran
Ketua Yayasan H. Syarip Muawan
Kabag. Pendidikan
Yayasan Suhandi
Kepala Madrasah H. Amin
Wakamad Bid. Kurikulum Hendriyan
Pembina OSIS Ramdani
Guru BK Siti Fatma
Muawanah
Komite Madrasah Suhandi
Tata Usaha dan Bendahara
Yusup dan Nurlela
Pembina Eskul ................................
...............
Wali Kelas 71-72-73-74-81-82-83-91-92-93-94-95
Peserta Didik .............................................
Kabag. Keuangan Yayasan
Rohmat Saputra
Sekretaris Yayasan H. Amin
Kabag. Intifa’ Agus Furqon
45
5. Sarana dan Prasarana
Dalam menyelenggarakan pendidikan dibutuhkan adanya sarana dan
prasarana yang memadai dalam menjalankan fungsinya.Sarana dan
prasarana adalah satu unsur penting agar tujuan belajar mengajar dapat
tecapai dengan baik.MTs Al-Ikhwaniyah memiliki sarana dan prasarana
yang cukup baik untuk menunjang pendidikan.Oleh karena itu sarana dan
prasarana dapat dijadikan pendukung untuk menjalankan strategi dalam
pemasaran jasa madrasah.Adapun kondisi sarana dan prasarana MTs Al-
Ikhwaniyah dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.1
Data sarana dan prasarana MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren
No Prasarana/ Ruangan Jumlah Kondisi
Baik Rusak
1. Ruang Kelas 12 0
2. Ruang Kepala
Madrasah 1 0
3. Ruang Guru 1 0
4. Ruang Tata Usaha 1 0
5. Laboratorium Komputer 1 0
6. Gedung Serba Guna
(Aula) 1 0
7. Ruang Perpustakaan 1 0
8. Masjid/Musholla 2 0
9. Toilet Guru 2 0
10. Toilet Siswa 1 0
Sumber : Data Tata Usaha MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren
46
6. Keadaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTs Al-Ikhwaniyah
Kehadiran tenaga pendidik dan kependidikan sangat berpengaruh untuk
berlangsungnya proses pendidikan. Madrasah membutuhkan tenaga
pendidik dan kependidikan yang kompeten di bidangnya sehingga dapat
mencapai tujuan madrasah yaitu memberikan pelayanan maksimal terhadap
siswa dan mencapai keberhasilan yang dicerminkan melalui kepuasan yang
dirasakan langsung oleh stakeholder. Tenaga pendidik terutama guru
merupakan komponen terpenting dalam memberikan pengetahuan dan
mendidik siswa agar menjadi pribadi yang berakhlaq karimah.
MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren memiliki tenaga pendidik/guru
berjumlah 24 orang. Guru yang berasal dari lulusan S1 sebanyak 18 orang di
bidang studi yang linier, lulusan S2 yaitu 1 orang, lulusan S1 sebanyak 4
orang bidang pendidikan tidak linier dengan mata pelajaran yang diajarkan
dan 1 orang berasal dari lulusan D3/Sarjana Muda. Selain itu untuk tenaga
kependidikan seperti staff administrasi ada 2 orang.
Tabel 4.2
Data Tenaga Pendidik dan Tenaga Keoendidikan
No Guru Jumlah guru dan latar
belakang Pendidikan
sesuai dengan tugas
mengajar
Jumlah guru dan latar
belakang pendidikan yang
tidak sesuai dengan tugas
mengajar
D3/Sar.
Muda
S1/D4 S2/S3 D3/Sar.
Mud
S1/D4 S2/S3
1 IPA 2
2 IPS 2
3 Matematika 2
4 Bahasa
Indonesia
2
5 Bahasa
Inggris
2
47
6 PKN 1
7 TIK 1
8 AL-Qur’an
Hadist
1
9 Fiqih 1
10 SKI 1
11 Bahasa
Arab
2
12 BK 1
13 BTQH 1 1 1
14 Prakarya 1
15 SBK 1
16 Penjas 1
Jumlah 18 1 1 4
Tabel 4.3
Data Tenaga Kependidikan
No Nama Jabatan
1 Nurlela Bendahara
2 Yusuf TU
Dapat disimpulkan oleh penulis bahwa jumlah tenaga pendidik/ guru
yang mengajar di MTs Al-Ikhwaniyah sudah cukup banyak dengan tingkat
kemampuan mengajar yang linier namun ada pula yang jenjang pendidikan
yang tidaklinier dengan mata pelajaran yang diajarkannya. Hal ini tentunya
perlu dijadikan perbaikan di masa yang akan mendatang untuk
meningkatkan tenaga pendidik yang professional. Selain itu untuk tenaga
kependidikan seperti TU dan bendahara perlu ditambahkan.
7. Keadaan Siswa MTs Al-Ikhwaniyah
Siswa MTs Al-Ikhwaniyah merupakan pelanggan dari penerima jasa
pendidikan yang telah diberikan oleh MTs Al-Ikhwaniyah.Mereka tidak
48
hanya berasal dari daerah kecamatan Pondok Aren saja, tetapi ada juga yang
berasal dari Bogor, dan bertempat tinggal di Pondok yang ada di sekitar
madrasah.Berikut ini adalah tabel jumlah pendaftar di MTs Al-Ikhwaniyah
Pondok Aren selama sembilan tahun terakhir:
Tabel 4.4
Jumlah Perkembangan siawa MTs Al-Ikhwaniyah
TAHUN
PELAJARAN KELAS 7 KELAS 8 KELAS 9 JUMLAH
2009/2010 80 86 83 249
2010/2011 109 81 86 276
2011/2012 115 107 74 296
2012/2013 155 127 104 386
2013/2014 127 148 113 388
2014/2015 171 126 126 423
2015/2016 194 157 125 476
2016/2017 114 194 157 465
2017/2018 138 114 186 438
Sumber: Data Penerimaan Peserta Didik Baru MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren
Dapat disimpulkan bahwa pada tahun pelajaran 2009/2010 sampai
2015/2016 jumlah siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal
ini dapat terlihat dari jumlah siswa yang semakin bertambah. Namun pada
tahun pelajaran 2016/2017 sampai 2017/2018 jumlah siswa mengalami
penurunan sebanyak 27 siswa, hal ini disebabkan karena sudah banyak
lembaga pendidikan baru yang mulai muncul di sekitar MTs Al-Ikhwaniyah,
sebab lain yakni dikarenakan kurang optimalnya pihak madrasah melakukan
komunikasi kepada masyarakat sekitar. Dengan demikian perkembangan
siswa di MTs Al-Ikhwaniyah dapat dikatakan stabil, semakin bertambah
tahun jumlah siswanya bertambah dan tidak mengalami penurunan yang
cukup drastis.Selain dari itu jumlah rombongan belajar pada tahun 2017/2018
yang ada di MTs Al-Ikhwaniyah untuk kelas 7 sebanyak empat rombongan
belajar (empat kelas), sedangkan untuk kelas 8 berjumlah tiga rombel, untuk
49
kelas 9 sebanyak lima rombel (rombongan belajar). Rincian jumlah siswa
tahun 2017/2018, seperti berikut ini:
Tabel 4.5
Jumlah siswa MTs Al-Ikhwaniyah tahun 2017/2018
No Kelas Jumlah Total
1
VII.1 37
140 VII.2 35
VII.3 34
VII.4 34
2
VIII.1 39
115 VIII.2 38
VIII.3 38
3
IX.1 36
183
IX.2 39
IX.3 38
IX.4 36
IX.5 34
Total 438 438
Sumber: Data siswa MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren tahun 2017/2018
8. Kegiatan Ekstrakulikuler
MTs Al-Ikhwaniyah selain memberikan pelajaran baik dalam ilmu
pengetahuan umum, maupun ilmu agama, juga membekali siswa dengan
kegiatan ekstrakulikuler.Ekstrakulikuler bertujuan untuk membekali para
siswa agar bisa menyalurkan bakat yang dimilikinya, serta menjadikan
siswa/siswi terlatih mempunyai sikap yang berani dan percaya diri.
Ekstrakulikuler dilakukan setelah proses belajar-mengajar selesai.
Ekstrakulikuler dibimbing oleh guru dan pembina yang mempunyai
keahlian dibidangnya masing-masing. Berikut adalah daftar ektrakulikuler
yang ada di MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren:
50
a) Pramuka
b) Tari saman
c) Pencak silat
d) Marawis
e) Drum band
f) Futsal
g) Bimbingan BTQ
h) Komputer
Dari banyaknya ekstrakulikuler yang dimiliki oleh MTs Al-
Ikhwaniyah Pondok Aren esktrakulikuler yang paling banyak diminati
adalah esktrakulikuler tari saman, pencak silat dan futsal.Ektrakulikuler
pramuka merupakan salah satu ekstrakulikuler wajib yang harus
dilaksanakan oleh setiap siswa sehingga ekstrakullikuler ini selalu menjadi
prioritas dalam membentuk kedisiplinan siswa. Ekstrakulikuler biasanya
dilaksanakan setelah jam pulang sekolah. Jadwal dari masing-masing
ektrakulikuler juga berbeda. Ektrakulikuler pramuka dilaksanakan pada hari
sabtu pukul 11.00 WIB, ekstrakulikuler tari saman dilaksanakan pada hari
rabu dan kamis pukul 14.00, Ekstrakulikuler Pencak silat dan marawis
dilaksanakan pada hari kamis pukul 16.00 WIB. Untuk ektrakulikuler BTQ
dilaksanakan setiap hari sebelum pelajaran dimulai, ektrakulikuler ini
dikhususkan untuk siswa/siswi yang mengalami kesulitan membaca Al-
Qur’an.
9. Prestasi Peserta Didik
Prestasi peserta didik adalah salah satu bentuk keberhasilan yang di peroleh
melalui pembiasaan dan pembelajaran yang di berikan selama pendidikan di
sekolah/madrasah baik pendidikan intrakulikuler maupun
ekstrakulikuler.Prestasi peserta didik secara tidak langsung dapat
berpengaruh kepada citra sekolah/madrasah dimata masyarakat.Selain itu
sekolah/madrasah juga dapat meningkatkan daya saing dengan sekolah di
sekitar dengan terus meningkatkan prestasi-prestasi peserta didiknya.Berikut
51
ini adalah beberapa prestasi yang pernah di dapatkan oleh MTs Al-
Ikhwaniyah:
Tabel 4.6
Prestasi Peserta Didik MTs Al-Ikhwaniyah
No Tahun Jenis Lomba Tingkat Juara
1 2015 Lomba Pioneering
Pramuka
SMP/MTs se-
Jabodetabek
Pertama
2 2015 Lomba Yel-Yel
Pangkalan III
SMP/MTs se-
Jabodetabek
Pertama
3 2017 Lomba tari Saman SMP/MTs se-
Kota Tangsel
Juara Favorit
4 2018 Lomba Lari 100
meter
Se-kota
Tangesl
Ketiga
Sumber: Profil MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi yang diperoleh oleh MTs
Al-Ikhwaniyah Pondok Aren lebih unggul dalam bidang ekstrakulikuler
seperti pramuka dan tari saman.Diharapkan ekstrakulikuler yang dimiliki oleh
MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren dapat terus ditingkatkan sehingga dapat
memberikan citra yang lebih baik dan mampu bersaing dengan sekolah
disekitarnya.kepada masyarakat terutama yang belum mengetahui keunggulan
MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren.
B. Deskripsi dan Analisis Data
Setelah penulis melakukan penelitian dengan metodeobservasi,wawancara,
dan studi dokumentasi. Selanjutnya pada bagian ini penulis akan membahas
data-data yang telah penulis dapatkan di lapangan. Adapun pihak-pihak yang
diwawancarai oleh penulis adalah kepala madrasah, wakil kepala madrasah
bidang kurikulum selaku panitia (PPDB), guru mata pelajaran, staff tata usaha,
siswa dan wali murid.
52
1. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Di MTs Al-Ikhwaniyah Pondok
Aren
MTs Al-Ikhwaniyah sebagai lembaga pendidikan yang bergerak
dibidang jasa pendidikan harus berusaha memberikan pelayanan yang
terbaik kepada siswa-siswanya baik dalam proses belajar mengajar maupun
pengembangan bakat melalui program ekstrakulikuler sehingga MTs Al-
Ikhwaniyah dapat bersaing dengan sekolah di sekitarnya. Banyak sekolah
baru yang muncul dengan kualitas dan keunggulan yang lebih baik, hal ini
tentunya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh MTs Al-
Ikhwaniyah. Strategi pemasaran jasa pendidikan yang tepat tentu akan
memberikan dampak positif bagi peningkatan jumlah siswa. Dengan adanya
peningkatan jumlah siswa, maka madrasah dituntut untuk terus
meningkatkan kualitas yang dimiliki agar mampu bersaing dengan sekolah
SMP maupun MTs yang ada di sekitar. Secara umum MTs Al-Ikhwaniyah
Pondok Aren melakukan perencanaan di awal tahun ajaran baru dan
tertuang dalam bentuk proposal kegiatan.
a. Segmentasi/ Segmentation
Segmentasi merupakan suatu proses membagi beberapa kelompok
konsumen yang memiliki kebutuhan yang sama menjadi satu kelompok.
Segmentasi pasar ini adalah langkah pertama yang harus dilakukan oleh
madrasah sebagai upaya mengetahui kebutuhan masyarakat akan
pentingnya pendidikan. Dengan segmentasi pasar yang jelas dan teratur,
madrasah akan lebih mudah mempromosikan jasa pendidikannya. Selain
itu, penetapan segmentasi pasar pendidikan dapat meningkatkan jasa
pendidikan, memperbaiki pangsa pasar, melakukan komunikasi dan
promosi yang lebih baik, dan memperkuat citra lembaga pendidikan
dalam pandangan masyarakat.
Segmentasi pasar jasa pendidikan memiliki beberapa pendekatan
segmentasi,yaitu segmentasi demografi, segmentasi geografis, psikografi,
dan segmentasi manfaat. MTs Al-Ikhwaniyah secara umum tidak
melakukan identifikasi pasar jasa pendidikan secara langsung tetapi
53
secara tidak langsung menetapkan pangsa pasarnya melalui pendekatan-
pendekatan tersebut. Segmentasi yang penulis temukan di MTs Al-
Ikhwaniyah secara tidak langsung yaitu:
1. Segmentasi Demografi
MTs Al-Ikhwaniyah dalam menentukan segmen demografi masih
bersifat umum yakni siswa yang lulus dari SD/MI dan lulus dalam tes
seleksi yang diadakan oleh pihak madrasah. Hasil tes seleksi akan
menentukan tingkat kemampuan serta penentuan rombongan belajar
di setiap kelas.
2. Segmentasi Geografis
MTs Al-Ikhwaniyah berada dilokasi perumahan dan
perkampungan warga yang bernuansa agamis dan jumlah
penduduknya juga beragam, sehingga untuk menentukan segmentasi
berdasarkan letak wilayah lebih fokus pada kecamatan Pondok Aren
yang terdiri dari beberapa kelurahan yang lokasinya tidak jauh dari
MTs Al-Ikhwaniyah diantaranya adalah kelurahan Jurangmangu
timur, Jurangmangu Barat, Perigi Baru, Perigi Lama. Hal ini dapat
diartikan bahwa Mts Al-Ikhwaniyah berupaya untuk menarik minat
masyarakt yang ada di lokasi terdekat, karena pihak madrasah
menyadari bahwa jumlah SD/MI di Kecamatan Pondok Aren cukup
banyak.
3. Segmentasi Psikografi
Segmentasi psikografi merupakan pendekatan mengenai gaya
hidup, minat dan opini. MTs Al-Ikhwaniyah yang lokasinya memang
strategis membuat orangtua lebih memiliki alasan tertentu untuk
menyekolahkan anaknya di madrasah. Salah satu alasannya selain
lokasinya dekat dengan tempat tinggal juga dapat diawasi oleh
orangtua.Fokus utama segmentasi yang dilakukan oleh MTs Al-
Ikhwaniyah Pondok Aren adalah siswa yang memiliki keinginan kuat
untuk dibimbing serta keadaan orangtua siswa yang ekonomi
menengah ke bawah, selain itu siswa-siswa juga banyak yang tempat
54
tinggalnya dekat dengan madrasah adapun yang dari luar kota yaitu
santri-santri yang berasal dari luar Tangerang Selatan.1
4. Segmentasi Manfaat
MTs Al-Ikhwaniyah melakukan kegiatan dan analisis pasar dengan
menanyakan kepada orangtua siswa pada saat ingin mendaftarkan
anaknya ke madrasah. Kebanyakan orangtua siswa menginginkan
pendidikan keagaaman yang baik untuk anak-anaknya. Selain adanya
keinginan dari orangtua siswa ada juga yang berdasarkan keinginan
siswa sendiri.
MTs Al-Ikhwaniyah sudah berupaya untuk mengembangkan segmentasi
pasarnya dengan melihat kondisi lingkungan sekitar.Pihak madrasah
setiap awal tahun ajaran baru selalu mengadakan rapat kerja yang
nantinya dapat menjadi acuan selama satu tahun ajaran baru salah
satunya adalah pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru
(PPDB)2.Dapat disimpulkan bahwa pembentukan Panitia PPDB
ditentukan dari rapat kerja tahun ajaran baru, hasil rapat tersebut
disampaikan kepada pihak yayasan dan kemudian kepala madrasah
menyetujuinnya. Di dalam proposal kegiatan tahun ajaran baru juga
terdapat pembahasan khusus mengenai PPDB, strategi dan target yang
akan digunakan untuk mencapai tujuan.
Dalam hal ini pihak madrasah melakukan segmentasi pasar
berdasarkan kondisi lingkungan geografis yang ada di sekitar MTs Al-
Ikhwaniyah yaitu SD/MI yang berada di sekitar madrasah bahkan tidak
menutup kemungkinan ada juga yang dari luar Tangerang Selatan seperti
santri-santri yang tingal di pondok. Selain itu MTs Al-Ikhwaniyah juga
melakukan tes seleksi masuk untuk calon siswa baru, tes ini terdiri dari
tes wawancara, tes BTQ, tes pengetahuan umum dan kepribadian. Hasil
tes seleksi juga menjadi penentuan calon siswa untuk dapat diterima.
1Hasil wawancara dengan kepala madrasah, Bapak Amin, Rabu 07 Mei 2018.
2Hasil wawancara dengan guru bahasa inggris, Ibu Risna, Rabu, 07 Mei 2018.
55
MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren berada dibawah naungan yayasan
dan pondok pesantren sehingga untuk melakukan segmentasi pasar lebih
prioritaskan untuk santri-santri yang menetap di pondok pesantren agar
tidak sekolah di tempat lain. Jika santri-santri yayasan dan pondok
pesantren Al-Ikhwaniyah ingin melanjutkan pendidikan ke MTs maka
akanmemakai sistem otomatis, tetapi tetap harus mengikuti tes seleksi,
kedua yang menjadi prioritas adalah SD/MI di sekitar kecamatan Pondok
Aren. Segmentasi ini juga menjadi salah satu hal yang penting karena
menjadi penentu untuk dijadikan target siswa selanjutnya dengan
melakukan tes seleksi.3 Secara umum tidak ada segmentasi secara tertulis
untuk pilih-pilih calon siswa tetapi dalam hal pelaksanaanya akan
ditentukan oleh hasil tes seleksi yang telah direncanakan.4 Hal ini berarti
MTs telah membuat segmen calon siswa tersendiri dengan
mengutamakan santri-santri pondok pesantren kemudian melakukan
seleksi calon siswa, selanjutnya madrasah akan melakukan tes seleksi
untuk calon siswa SD/MI yang berada di sekitar MTs Al-Ikhwaniyah
sebagi syarat penentuan calon siswa yang diinginkan.
Untuk segmentasi demografi MTs Al-Ikhwaniyah berdasarkan pada
latar belakang ekonomi orang tua siswa yang menengah kebawah.
Sedangkan untuk segmentasi geografis MTs Al-Ikhwaniyah fokus
berada di sekitar Kecamatan Pondok Aren dan santri-santri yang tinggal
di pondok yayasan Al-Ikhwaniyah. Dari hasil wawancara yang dilakukan
oleh penulis maka dapat disimpulkan bahwa MTs Al-Ikhwaniyah Pondok
Aren telah melaksanakan segmentasi namun tidak semua pendekatan
segmentasi dilaksanakan karena pada dasarnya MTs Al-Ikhwaniyah
tidak membatasi calon siswa, siapa saja boleh menyekolahkan anaknya di
madrasah tersebut dan wajib mengikuti tes seleksi yang telah ditetapkan
oleh pihak madrasah, namun yang menjadi prioritas utamanya yakni
santri-santri pondok pensantren yang ada di yayasan Al-Ikhwaniyah dan
3Hasil wawancara kepala madrasah, Bapak Amin, Jum’at 04 Mei 2018.
4 Hasil wawancara dengan staff Tata Usaha, Ibu Nurlela, Rabu, 09 Mei 2018.
56
calon siswa yang lokasinya di kecamatan Pondok Aren. Di harapkan
MTs Al-Ikhwaniyah dapat terus mengembangkan segmentasi yang lebih
luas dan sehingga dapat meningkatkan daya saing dengan sekolah lain.
b. Targetting (Penentuan sasaran)
Tahap kedua yang dilakukan oleh madrasah yaitu menentukan target
pasar sasaran yang didasarkan dari hasil segmentasi, hal ini bertujuan
untuk mengidentifikasi segmen pasar jasa pendidikan tertentu dari total
pasar jasa pendidikan. Penentuan target sasaran bertujuan untuk menarik
jumlah calon siswa yang akan mendaftar di MTs AL-Ikhwaniyah.Dalam
menentukan target pasar sasaran MTs Al-Ikhwaniyah lebih memilih
konsentrasi pada segmen pasar tunggal (single segment concentration)
dengan menyadari keterbatasan yang dimiliki. Segmen yang dipilih lebih
pada segmen kelas menengah kebawah dan dilihat berdasarkan letak
geografis lingkungan sekitar. Karena banyaknya SD/MI di sekitar MTs
Al-Ikhwaniyah, maka dalam menentukan target SD/MI pihak madrasah
tidak mengalami banyak kesulitan.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis lokasi madrasah
sangat strategis dan jumlah SD/MI disekitar memang cukup banyak
sehingga pihak MTs lebih fokus untuk memilih target yang terdekat,
selain itu di MTs Al-Ikhwaniyah juga terdapat pondok pesantren yang
santri-santrinya berasal dari luar daerah Tangerang Selatan sehingga
pihak madrasah pun juga memfokuskan kepada target siswa yang ada di
pondok pesantren. Hal ini juga didukung dengan beberapa pendapat guru
yang menyatakan bahwa pihak madrasah melihat dari daftar asal sekolah
siswa-siswa sebelumnya, dan juga melakukan kunjungan sekolah ke
SD/MI terdekat yang dijadikan sebagai target utama. MTs Al-
Ikhwaniyah juga memilih target pasar sekolah-sekolah yang tidak ada
pendidikan tingkat SMP/MTs , karena pastinya akan ada perasaan tidak
57
enak jika sekolah yang sudah jadi target tersebut telah memiliki
kebijakan di SD tersebut sudah tersedia SMP/MTs.5
Dari penjelasan yang diberikan oleh kepala madrasah, hal ini
membuktikan bahwa madrasah telah menetapkan target sasaran yang
jelas sehingga pada saat pelaksanaan promosi ke sekolah-sekolah mereka
sudah mempunyai strategi khusus untuk menarik calon peserta
didik.Target sasaran yang direncanakan telah dibuat sejak awal
kepanitian PPDB dibentuk. Selain itu target utama dapat dilihat dari
siswa tahun lalu yang telah diterima. Strategi yang ditentukan dengan
cara melihat data siswa tahun lalu mereka berasal dari SD mana saja,
kemudian dilihat dari kemampuan siswa dalam membaca6. Kunjungan
ke sekolah-sekolah juga dilakukan oleh panitia PPDB bersama siswa
untuk mempromosikan visi, misi serta keunggulan yang dimiliki oleh
MTs Al-Ikhwaniyah, target sekolah kunjungan juga sudah direncanakan
di awal tahun ajaran baru.
Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Risna yang menyatakan
bahwa “dalam menentukan target pasar sasaran dilihat dari banyak
SD/MI di sekitar kelurahan Gaga, Larangan, Jurangmangu Barat,
Jurangmangu Timur7”. Selain menentukan target pasar sasaran di sekitar
Kecamatan Pondok Aren, pihak madrasah juga mempertimbangkan calon
siswa seperti apa yang akan diterima, hal ini dilakukan karena akan
berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar serta penyesuaian diri calon
siswa. Penentuan target siswa juga dilihat dari minat masing-masing
siswa yang ingin sekolah di MTs Al-Ikhwaniyah.8
Sebagaimana pendapat yang sama disampaikan juga oleh Bapak
Ramdani selaku guru prakarya bahwa “dengan melihat keadaan SD/MI
yang berada di kecamatan Pondok Aren, maka madrasah tidak
mengalami banyak kesulitan dalam menentukan target calon siswa hal
5Hasil wawancara dengan kepala madrasah, Bapak Amin, Jum’at, 04 Mei 2018.
6Hasil wawancara dengan guru, Bapak Hendriyan, Sabtu, 05 Mei 2018.
7Hasil wawancara dengan guru bahasa inggris, Ibu Risna, Rabu, 09 Mei 2018.
8Hasil wawancara dengan staff TU, Ibu Nurlela, Rabu, 09 Mei 2018.
58
ini bisa dilihat dari acuan jumlah siswa tahun sebelumnya”9. Hal ini
dapat diartikan bahwa target siswa dapat dilihat dari data siswa pada
tahun pelajaran sebelumnya, sehingga pihak madrasah tidak mengalami
kesulitan dalam menentukan target siswa dalam melakukan pemasaran di
kemudian hari.
Dari beberapa hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis, maka
dapat disimpulkan bahwa penentuan target pasar sasaran memang lebih
diprioritaskan pada SD/MI terdekat yang belum memiliki tingkat
pendidikan SMP/MTs. Selain menentukan target sasaran, MTs Al-
Ikhwaniyah juga menentukan target siswa yang akan diterima dengan
cara melakukan tes seleksi seperti tes psikologi, pengetahuan umum,
baca tulis Al-Qur’an dan wawancara langsung kepada calon siswa.
c. Positioning/ Penentuan posisi
Positioning merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh
lembaga pendidikan.Posisi jasa pendidikan bertujuan untuk membedakan
dengan sekolah/madrasah lainnya.Setiap lembaga pendidikan baik negeri
maupun swasta pasti memiliki keunggulan dalam menetukan posisi pasar
sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada pemakai jasa
pendidikan.
MTs Al-Ikhwaniyah juga memiliki keunggulan yangmampu
bersaing dengan sekolah/madrasah disekitarnya. Hal ini juga sangat
perlu direncanakan dan dikembangkan secara bertahap. Dari segi sarana
dan prasarana yang menjadi faktor pendukung berlangsungnya kegiatan
belajar mengajar penulis mengamati secara langsung bahwa madrasah ini
sudah cukup baik dalam segi sarana dan prasarana hanya saja masih ada
kekurangan dalam penyediaan laboratorium bahasa dan Laboratoriunm
IPA. Keunggulan yang dimiliki MTs Al-Ikhwaniyah ini ada tiga yaitu
pertama program pembiasaan, yang kedua yaitu kulikuler yang
9Hasil wawancara dengan guru prakarya, Bapak Ramdani, 08 Mei 2018.
59
berlangsung selama proses pembelajaran, dan keunggulan yang ketiga
yaitu dari ekstrakulikuler10
. Program pembiasaan setiap pagi dengan
membaca sholawat, sholat dhuha, serta hafalan-hafalan asmaul husna
mencari ciri khas yang nyata untuk MTs Al-Ikhwaniyah.
Hal senada juga dikatakan oleh pak Hendriyan: “Ciri khas yang
dimiliki MTs Al-Ikhwaniyah selain dari mata pelajaran yang lebih
banyak ilmu keagamaan juga didukung adanya program pembiasaaan
BTQ, dan segi ekstrakulikuler yang bervariasi, selain itu
esktrakulikulernyajuga sering mengikuti perlombaan seperti pramuka dan
tari saman”.11
Di sepanjang jalan Ceger ada empat MTs/SMP yang
saling bersaing apalagi banyak juga sekolah-sekolah yang baru dan
pastinya persaingannya semakin ketat. Maka dari itu harus memiliki
keunggulan dan ciri khas yang berbeda dibanding sekolah-sekolah
sekitar.Keunggulan yang dimiliki seperti adanya program pembiasaan
keagamaan BTQ setiap pagi, sholat dhuha, sholawat, hafalan juz 3012
.
Dari pendapat beberapa narasumber yang telah dipaparkan maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam membentuk posisi pasar di
mata masyarakat MTs Al-Ikhwaniyah senantiasa unggul dalam program
pembiasaan dan ekstrakulikuler yang setiap tahunnya selalu di tingkatkan
untuk mengembangkan bakat yang dimiliki oleh siswa-siswanya. Hal itu
juga dibenarkan oleh Ibu Nurlela yang menyatakan bahwa:“keunggulan
dan ciri khasnya ya program keagamaan, ekskulnya juga sering ikut
perlombaan, selain itu tingkat kedisplinan disini juga cukup baik”13
.
d. Bauran Pemasaran
Dari strategi pemasaran di madrasah yang dimulai dengan
segmentasi, targeting, dan positioning dalam kesuksesan strategi
pemasaran didalamnya terdapat bauran pemasaran. Bauran pemasaran
10
Hasil wawancara dengan Kepala Madrasah, Bapak Amin, Jum’at, 04 Mei 2018.
11
Hasil Wawancara dengan guru, Bapak Hendriyan, Sabtu, 05 Mei 2018.
12
Hasil wawancara dengan guru bahasa inggris, Ibu Risna, Rabu, 09 Mei 2018.
13
Hasil wawancara Staff TU, Ibu Nurlela, Rabu 09 Mei 2018.
60
adalah sebagai alat–alat yang digunakan dalam menerapkan strategi
pemasaran berupa 7p: produk, price, place, promotion, people, physical
evidence, process. Dalam meningkatkan jumlah siswa dan meningkatkan
daya saing Mts Al-Ikhwaniyah perlu diterapkan bauran pemasaran serta
memberikan jasa pendidikan yang baik agar kualitas dan tingkat
kepuasan pelanggan jasa pendidikan terus meningkat.
Dalam hal ini bauran pemasaran yang diterapkan MTs Al-Ikhwaniyah
Pondok Aren dapat dilihat dibawah ini:
a. Produk
Dalam hal produk di MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren berusaha
untuk memberikan pengetahuan serta pelayanan yang baik agar kelak
siswa-siswa madrasah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.Produk
unggulan yang menjadi cerminan visi dan misi dari madrasah. Cara
yang dilakukan untuk membekali siswa agar unggul dalam segala
bidang baik intrakulikuler, ekstrakulikuler maupun bidang
keagamaansebagai berikut:
1. Dalam bidang instrakulikuler yaitu dengan cara mengandalkan
guru yang professional dalam mengantarkan ilmunya kepada
peserta didik, guru yang mengajarkan harus sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Sehingga siswa dapat menerima ilmu
dan memahaminya karena guru yang telah mengajar sesuai dengan
bidangnya.
2. Dalam bidang ekstrakulikuler MTs Al-Ikhwaniyah membekali
siswa dengan ekstrakulikuler yang dapat dipilih siswa sesuai
dengan hobi atau dengan bakat yang diminatinya. Di MTs Al-
Ikwaniyah setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti ekstrakulikuler
pramuka dan memilih salah satu ekstrakulikuler pilihan diantaranya
adalah ekstrakulikuler: tari saman, drum band, futsal, pencak silat,
marawis, dan bimbingan BTQ untuk siswa yang masih
memerlukan bimbingan dalam membaca dan menulis Al-Qur’an.
61
3. Dari segi keagamaan MTs Al-Ikhwaniyah membekali siswa dengan
kegiatan keagamaan, seperti: BTQ, hafalan juz 30, hafalan
sholawat serta pembiasaan sholat dhuha dan sholat zuhur
berjamaah.
Pada dasarnya kurikulum yang digunakan MTs Al-Ikhwaniyah
mengikuti ketetapan dari pemerintah, namun ada tambahan dalam segi
program pembiasaan, program kulikuler berarti belajar setiap hari
belajar mata pelajaran, dan program ekstrakulikuler yaitu program
diluar mata pelajaran misalnya tari saman, pramuka, drum band. Yang
ketiga adanya hidden kurikulum seperti pembiasaan BTQ setiap pagi,
sholat dhuha, sholat zuhur berjamaah yang masuk dalam ranah
kulikuler.14
Selanjutnya disampaikan oleh Bapka Hendriyan bahwa “
program pembiasaan sebelum pembelajaran di kelas menjadi hal wajib
yang harus dilakukan untuk membiasakan siswa melaksanakan sholat
dhuha dan hafalan-hafalan”.15
Dapat disimpulkan bahwa produk jasa
pendidikan yang diberikan kepada siswa selaku pelanggan jasa
pendidikan meliputi tiga hal yaitu program pembiasaan, kulikuler
(KBM), serta ekstrakulikuler yang menjadi keunggulan MTs Al-
Ikhwaniyah.
b. Price (Harga)
Harga merupakan salah satu alat yang digunakan oleh
sekolah/madrasah dalam melakukan pemasaran jasa pendidikan.
Setiap calon orangtua yang akan menyekolahkan anaknya tentu
mempertimbangkan antara harga yang ditawarkan dengan fasilitas
serta keunggulan yang dimiliki oleh sekolah/ madrasah. Penetapan
harga di MTs Al-Ikhwaniyah yaitu setiap tahun pelajaran baru
diadakan rapat untuk membahas program kerja dan menentukan
14Hasil wawancara dengan Kepala madrasah, Jumat 04 Mei 2018.
15
Hasil wawancara dengan Bapak Hendriyan, Sabtu 05 Mei 2018
62
anggaran biaya pendidikan siswa. Dalam rapat kerja itu diikuti oleh
waka kurikulum, waka kesiswaan, guru-guru, staff TU.16
Penentuan harga dalam jasa pendidikan sangatlah penting
karena lembaga pendidikan bergantung pada uang pendidikan dan
uang jasa lainnya demi kegiatan operasionalnya.Harga merupakan
jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan suatu produk.Setiap tahun ajaran baru, MTs Al-
Ikhwaniyah mengalami perubahan harga, namun perubahan harganya
masih dapat dijangkau oleh masyarakat. Jika masalah harga/biaya di
MTs Al-Ikhwaniyah relatif bersaing, dengan sekolah-sekolah baru
yang ada disekitar dengan melihat segmen pasar yang sama. Secara
umum peningkatan biaya pendidikan di MTs Al-Ikhwaniyah Pondok
Aren selalu di sesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan peraturan
pemerintah dalam penetapan kurikulum yang selalu berubah-ubah.Hal
ini dapat terlihat dari perincian biaya madrasah sebagai berikut:
Tabel 4.7
Data Rincian Biaya Tahun Ajaran 2018/2019 MTs Al-
Ikhwaniyah
NO URAIAN UMUM ALUMNI
1 FORMULIR DAN TES SELEKSI 85,000.00 85,000.00
2 SPP BULAN JULI 2018 120,000.00 120,000.00
3 MAP RAPOT, K.SPP, KARTU
PELAJAR 80,000.00 140,000.00
4 DANA KEGIATAN DAN
KESEHATAN 1 TAHUN 520,000.00 460,000.00
5 UANG PANGKAL 1,000,000.00 750,000.00
TOTAL 1,805,000.00 1,555,000.00
TAHAP PEMBAYARAN UMUM ALUMNI
1 PEMBAYARAN TAHAP 1 900,000.00 900,000.00
2 PEMBAYARAN TAHAP 2 905,000.00 655,000.00
16
Op.cit,. kepala madrasah,Jumat 04 Mei 2018
63
PERINCIAN DANA PSB
1 WISATA EDUKASI/PERSAMI 250,000.00
2 DANA KEGIATAN 165,000.00
3 MPLS 70,000.00
4 KESEHATAN 35,000.00
DANA UANG PANGKAL
1 UANG BANGUNAN (PANGKAL)
DAN PENGEMBANGAN 1,000,000.00 1,000,000.00
DANA SPP
1 SPP BULAN JULI 2018 120,000.00 120,000.00
JUMLAH 120,000.00 120,000.00
Sumber data: Tata Usaha MTs Al-Ikhwaniyah
Dari data perincian harga yang diterapkan oleh MTs Al-
Ikhwaniyah terdapat perbedaan antara biaya calon siswa Alumni
dengan calon siswa yang berasal dari SD/MI diluar yayasan AL-
Ikhwaniyah. Hal ini menunjukkan bahwa pihak madrasah telah
berupaya menawarkan harga yang bersaing untuk calon siswa baik
yang berasal dari SD/MI. Dari penjelasan beberapa narasumber maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa penetapan harga/ biaya yang
ditetapkan oleh MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren memang
mengalami kenaikan. Kenaikan harga ditentukan dari hasil rapat
antara pihak madrasah dengan pihak yayasan, kenaikan harga tersebut
menyesuaikan kebutuhan dari setiap program kegiatan
sekolah.Peningkatan jumlah biaya juga digunakan untuk
meningkatkan fasilitas yang ada di MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren.
c. Place (lokasi/tempat)
MTs Al-Ikhwaniyah memiliki lokasi yang sangat strategis, karena
dapat diakses oleh kendaraan umum yang melewati madrasah ini,
tidak ada kemacetan, tidak terdengar kebisingan, dan lingkungan
belajar yang kondusif, dekat dengan perumahan masyarakat sekitar,
64
dan lahan parkir yang luas.MenurutIbu Karni wali murid kelas VII
yang mengemukakan “memilih menyekolahkan anaknya di MTs Al-
Ikhwaniyah salah satunya karena lokasinya tidak jauh dari rumah”.17
Hal senada juga disampaikan oleh wali murid yang bernama Ibu Ida
“saya memilih sekolah ini karena lokasinya juga dekat dari rumah
mba, jadi anak saya sekalipun ga diantar bisa naik angkutan umum.18
.
Sebagaimana juga disampaikan oleh ibu Nurhasanah “saya memilih
madrasah ini karena lokasinya cukup strategis bias dilalui kendaraan
umum, selain itu juga dekat dari rumah”19
.Hal ini dapat diartikan
bahwa wali murid MTs Al-Ikhwaniyah meyakini bahwa madrasah ini
lokasinya sangat strategis dengan alasan dekat dengan lokasi tempat
tinggal dan memudahkan orangtua/wali murid untuk mengawasi
anaknya.
Selanjutnya disampaikan oleh siswi yang bernama Dewi bahwa
“saya memilih sekolah ini karena lokasinya dekat dengan rumah, dan
bisa berjalan kaki juga untuk berangkat sekolah”20
.Pendapat senada
juga disampaikan oleh Rizka “sekolah disini karena dekat dan
fasilitasnya juga lumayan bagus”21
.Hal ini dapat diartikan bahwa
siswa yang sekolah di MTs Al-Ikhwaniyah mayoritas yang tempat
tinggalnya dekat dengan madrasah.
Dari beberapa pendapat yang disampaikan oleh masing-masing
narasumber maka penulis dapat simpulkan bahwa lokasi madrasah
sangat strategis dapat dijangkau dengan kendaraan umum, selain itu
lokasi MTs Al-Ikhwaniyah juga dekat dengan perumahan.Lokasi
madrasah yang strategis ini menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki
oleh MTs Al-Ikhwaniyah.
17
Hasil wawancara dengan wali murid, Ibu Karni, Rabu 09 Mei 2018.
18
Hasil wawancara dengan wali murid, Ibu Ida, Rabu 09 Mei 2018.
19Hasil wawancara dengan wali murid, Ibu Nurkhasanah, Senin, 09 Juli 2018.
20
Hasil wawancara dengan Dewi, siswi kelas XI.1, Rabu 09 Mei 2018.
21Hasil wawancara dengan Rizka, siswi kelas IX.2, Rabu 09 Mei 2018.
65
d. Promotion/ promosi
Promosi adalah pemilihan bauran promosi yang terdiri atas iklan,
penjualan, hubungan masyarakat, informasi dari mulut ke mulut.
Dalam hal ini promosi yang digunakan oleh MTs Al-Ikhwaniyah
yaitu:
1. Brosur
Brosur menjadi salah satu media cetak yang digunakan untuk
mempromosikan madrasah ke masyarakat. MTs Al-Ikhwaniyah
menyebarkan brosur biasanya empat bulan sebelum penerimaan
siswa baru. Penyebaran brosur dilakukan dibantu oleh siswa OSIS
yang digerakkan langsung oleh Pembina OSIS. Wilayah yang
dijadikan objek untuk penyebaran brosur adalah wilayah SD/MI
yang berada dibeberapa kelurahan seperti Jurangmangu timur,
Jurangmangu Barat, Perigi Baru, Perigi Lama.
2. Spanduk
Spanduk MTs AL-Ikwaniyah digunakan sebagai media promosi.
Informasi yang tercantum di spanduk sama seperti yang tertera di
brosur. Selain pemasangan spanduk di depan pintu gerbang
masuk madrasah, pemasanagan spanduk juga dilakukan di
wilayah kecamatan Pondok Aren seperti di sepanjang jalan
Jurangmangu Barat, Jurangmangu Timur.22
3. Website
Website MTs Al-Ikhwaniyah (al-ikhwaniyah.net) sebagai salah
satu media elektronik yang digunakan untuk menginformasikan
keunggulan serta kegiatan yang dilaksanakan, namun website
tersebut masih kurang efektif karena informasi yang disampaikan
adalah informasi yang belum diperbaharui oleh pihak
madrasah.Website yang dimiliki oleh yayasan Al-Ikhwaniyah
masih dikelola oleh pihak yayasan.23
22 Hasil observasi Mei-juni 2018
23
Ibid.,hasil observasi Mei-Juni 2018.
66
4. Kunjungan sekolah
Kunjungan sekolah yang dilakukan oleh MTs Al-Ikhwaniyah
bertujuan untuk promosi. Kunjungan sekolah biasanya di lakukan
oleh siswa OSIS yang didampingi oleh guru untuk meminta izin
promosi di sekolah SD/MI yang menjadi target sasaran promosi.
Kunjungan sekoloah ini biasa dilakukan di SD/MI terdekat
terlebih dahulu seperti MI Insan Madani, SDIT Al-Ikhwaniyah,
dan sekitarnya.
5. Radio lokal
MTs Al-Ikwhaniyah juga melakukan promosi yang disiarkan oleh
radio lokal.Radio lokal tersebut berada di sekitar Ceger namun
promosi melalui radio masih jarang memberikan dampak untuk
peningkatan calon peserta didik.
6. Promosi yang dilakukan orangtua siswa
Promosi yang dilakukan oleh orangtua siswa menjadi sangat
efektif untuk menarik jumlah siswa di MTs Al-ikhwaniyah, tidak
jarang dari orangtua yang telah menyekolahkan anaknya di MTs
Al-Ikhwaniyah mempromosikan ke sanak saudara mereka.Seperti
yang disampaikan oleh Bapak Amin bahwa”sebagian besar
informasi dari calon siswa di dapatkan dari orangtua siswa yang
ikut mempromosikan madrasah ini kepada tetangganya”24
.Hal
senada juga disampaikan oleh beberapa guru yang membenarkan
bahwa banyak diantara calon peserta didik yang mengetahui
informasi madrasah dari sanak saudara dan orangtua siswa pernah
menyekolahkan anaknya di MTs Al-Ikhwaniyah.
Dari segi promosi periklanan, MTs Al-Ikhwaniyah
mempromosikan madrasah dengan menggunakan radio, memasang
spanduk, brosur, media sosial seperti facebook. Selain itu, orangtua
siswa juga ada yang gencar mempromosikan madrasah dengan
24
Hasil wawancara dengan kepala madrasah, Bapak Amin, 04 Mei 2018.
67
carasaling tukar pendapat dengan calon orang tua siswa/ promosi dari
mulut ke mulut dan sering kali cara itu sangat efektif. Dari pihak
siswa sendiri tidak jarang ada yang mempromosikan ke sanak
saudaranya, bahkan siswa juga dilibatkan langsung untuk kunjungan
ke sekolah-sekolah dengan tujuan mempromosikan MTs Al-
Ikhwaniyah.
Dari beberapa pendapat diatas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa kegiatan promosi yang dilakukan oleh MTs Al-Ikhwaniyah
sudah berjalan lancar dan melibatkan stakeholder yang ada. Promosi
yang dirasa sangat efektif yaitu dengan cara promosi dari mulut ke
mulut yang disampaikan oleh orangtua siswa yang telah
menyekolahkan anaknya di MTs Al-Ikhwaniyah.
e. Physical evidence/ bukti fisik
Bukti fisik yang telah diberikan madrasah ini berupa sarana dan
prasarana yang menunjang untuk proses pembelajaran , sarana dan
prasarana ini berupa 1 masjid, 1 ruang kepala madrasah, 1 ruang guru, 1
ruang TU, 12 ruang kelas, 1 ruang Lab.Komputer, 1 ruang
perpustakaan, 1 ruang OSIS, 1 ruang tamu, lapangan olahraga, kamar
mandi siswa, kamar mandi guru.25
Adapun perangkat yang digunakan
untuk mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan
secara jelas kualitas produk serta pelayanan. Pelayanan yang telah
diberikan oleh MTs Al-Ikhwaniyah antara lain yaitu, sikap guru dan
staff yang sopan, ramah kepada masyarakat.Menuru siswi kelas VIII,
Raini “fasilitas di madrasah ini semakin lama semakin meningkat,
gedungnyaterlihat lebih rapi.”26
Selanjutnya hal yang sama juga
disampaikan oleh Kamila “ fasilitas di madrasah makin lengkap,
25
Hasil observasi, Rabu 08 Mei 2018.
26 Hasil wawancara dengan Raini, siswi kelas VIII, Rabu 09 Mei 2018.
68
terutama di perpustakaan yang koleksi bukunya makin banyak,
tempatnya juga nyaman karena ada AC.”27
Dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di MTs
Al-Ikhwaniyah mengalami perkembangan setiap tahunnya.Dan siswa
telah merasakan secara langsung perubahan dan peningkatan sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh MTs Al-Ikhwaniyah.
f. People (Orang)
MTs Al-Ikhwaniyah dalam menjalankan strategi pemasaran jasa
pendidikan ada pihak-pihak yang terlibat diantaranya yaitu kepala
madrasah, guru , staff TU, dan siswa-siswi.Untuk yang bertanggung
jawab dalam perencanaan sepenuhnya adalah kepala madrasah, namun
untuk pelaksanaannya diserahkan kepada panitia PPDB.Adanya
kerjasama yang baik antara panitia penerima peserta didik (PPDB),
guru dan staff tata usaha saling membantu saat proses pendaftaran.
Selain itu juga terlihat staff keamanan serta petugas teknis yang
membantu kelancaran saat proses pemasaran jasa di MTs. Al-
Ikhwaniyah.28
Dapat disimpulkan bahwa adanya kerjasama yang baik
antara stakeholder yang ada di MTs Al-Ikhwaniyah. Hal ini tentunya
harus selalu ditingkatkan untuk menjalin komunikasi yang baik kepada
pelanggan jasa yaitu calon siswa dan masyarakat .
g. Process/ proses
Proses adalah prosedur atau mekanisme dalam rangkaian aktivitas
untuk menyampaikan jasa dari produsen ke konsumen. Berhasilnya
suatu pemasaran tidak terlepas dari proses. Awalnya strategi pemasaran
di MTs Al-Ikhwaniyah hanya dengan menyebarkan brosur dan
memasang spanduk di jalan-jalan, namun karena majunya teknologi
MTs Al-Ikhwaniyah Pondok Aren memiliki inovasi-inovasi baru,
27
Hasil wawancara dengan Kamila, siswi kelas VIII, Rabu, 09 Mei 2018.
28Hasil Observasi, Selasa 09 Juli 2018, Pukul 09.00-12.00.
69
seperti menggunakan internet.,MTs Al-Ikhwaniyah juga aktif untuk
mengikuti perlombaan tingkat kota. Selain itu yayasan juga
mengadakan acara tahunan baik berupa santunan bahkan acara pentas
seni yang menjadai salah satu upaya untuk memperkenalkan madrasah
kepada masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa dengan berbagai mekanisme yang telah
dilaksanakan oleh pihak madrasah, diharapkan dapat terus menarik
minat pelanggan jasa pendidikan terutama kepada masyarakat yang
belum mengetahui tentang keberadaan madrasah.
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pembahasan yang telah di jelaskan
pada uraian bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Strategi pemasaran jasa pendidikan di MTs Al-Ikhwaniyah belum
diterapkan dengan baik. Pertama, untuk menentukan segmentasi pasar
yang dituju madrasah memilih segmentasi geografis denganupaya melihat
kondisi lingkungan sekitar kecamatan Pondok Aren yaitu SD/MI terdekat,
segmentasi demografi hanya melihat usia lulus SD yang akan masuk
SMP/MTs, segmentasi psikografi dilihat dari keadaan lingkungan yang
mayoritas agamis. Kedua,dalamtargetting MTs AL-Ikhwaniyah
memprioritaskan santri-santri pondok pesantren dan lulusan SD/MI
terdekat untuk dijadikan sebagai calon siswa. Ketiga,positioningMTs Al-
Ikhwaniyah memposisikan dirinya dengan program unggulan yakni
pembiasaan sholat dhuha, BTQ, hafalan juz 30 serta prestasi, dan dalam
bidang ekstrakulikuler.MTs Al-Ikhwaniyah juga menggunakan bauran
pemasaran sebagai alat pemasaran untuk menentukan target sasaran.
Promosi menjadi salah satu bentuk pemasaran jasa yang sering digunakan
oleh MTs untuk mengkomunikasikan keunggulan yang dimiliki, namun
promosi yang paling efektif berdasarkan hasil temuan yaitu berupa
pemasaran yang dilakukan mouth of mouth.
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan dan hasil kesimpulan terkait strategi pemasaran
jasa pendidikan di MTs Al-Ikhwaniyah , maka penulis memberikan saran
sebagai berikut:
1. Sebaiknya MTs Al-Ikhwaniyah mengembangkan strategi pemasaran yang
telah dimiliki agar mampu bersaing dengan sekolah di sekitarnya. Dengan
71
carameningkatan program unggulan dan berinovasi dalam tingkat
akademik maupun non akademik juga perlu ditambahkan agar minat
orangtua untuk memilih MTs Al-Ikhwaniyah selalu meningkat dan
berdampak pada tingkat daya saing madrasah.
2. Dalam pelaksanaan strategi pemasaran MTs Al-Ikhwaniyah sebaiknya
memiliki tim khusus yang menangani masalah pemasaran, sehingga dalam
menentukan strategi pemasaran jasa pendidikan dapat berjalan secara
efektif dan efesien.
3. Kepala madrasah perlu mengadakan analisis terhadap lingkungan pesaing
agar dapat mengembangkan keunggulan-keunggulan lain yang dimiliki
oleh MTs Al-Ikhwaniyah.
4. MTs Al-Ikhwaniyah sebaiknyamelakukan perbaikan sumber daya
manusia yang ada di madrasah dengan cara pelatihan yang
berkesinambungan, selain itu peningkatan sarana dan prasarana juga harus
ditambahkan agar proses pelayanan jasa dapat ditingkatkan.
72
DAFTAR PUSTAKA
Asmani Jamal Ma’mur.Manajemen Efektif Marketing Sekolah.
Yogyakarta: DIVA Press. 2015
Barnawi dan Arifin Mohammad.Buku Pintar Mengelola Sekolah
(Swasta.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2012.
AlmaBuchori.Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan. Bandung:
Alfabeta. 2003.
AlmaBuchori. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung:Alfabeta. 2007.
Heryati Yeti. Mumuh Muhsin. Manajemen Sumber Daya Pendidikan.
Bandung: Pustaka Setia. 2014.
Kasali Rhenald.Membidik Pasar Indonesia (Segmentasi, Targeting,
Positioning).Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2005. Cetakan
ketujuh.
Kotler Philip and Lane Keller Kevin.Manajemen Pemasaran. Edisi kedua
belas jilid I, Alih Bahasa: Benyamin Molan. Jakarta: Indeks 2009.
Kotler Philip, and Armstrong Gary. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi
12 Jilid 1.Jakarta: Erlangga. 2006.
Morrisan.Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu.Edisi
pertama. Jakarta: Kencana. 2010.
Priangani Ade. Memperkuat Manajemen Pemasaran Dalam
Konteks Persaingan Global.Jurnal Kebangsaan. Vol.2 No.4. 2013.
Sangadji Etta mamang.Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis.
Yogyakarta:ANDI. 2013.
Stanley F. Slater and Eric M. Olson, Marketing's Contribution to the
Implementation of Business Strategy: An EmpiricalAnalysis.
Strategic Management Journal.Vol. 22, No. 11. 2001.
Sugiono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta. 2011.
73
Syaifurahman, Manajemen dalam Pembelajaran.Jakarta: Indeks. 2013.
Tjiptono Fandy. Pemasaran Jasa, Prinsip Penerapan dan Penelitian.
Yogyakarta: ANDI,2014.
Ujang Sumarwan (ed). Pemasaran Strategik Prespektif Perilaku
Konsumen dan Marketing Plan. Bogor: IPB PRESS. 2015.
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 ayat 2.
Undang-Undang No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional, BAB I Ketentuan Umum Pasal I Ayat I.
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 ayat 23.
Usman Husaini.Manajemen: teori,praktik, dan riset pendidikan, Ed.4.
Cet.2. Jakarta: Bumi Aksara. 2014.
Wakefield Kirk L. Redefining the Marketing Concept for the 1990's.
Journal of Marketing Theory and Practice.Vol. 1, No. 4. 1994.
Wijaya David.Pemasaran Jasa Pendidikan. Jakarta: Salemba Empat.
2012.
William J.Stanton. Prinsip Pemasaran Edisi ketujuh Jilid 2
Cetakan.keempat.Jakarta:Erlangga. 1996.
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode dan Prosedur, Cet
ke-I. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2013.
74
LAMPIRAN-LAMPIRAN
75
Lampiran 1
Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara untuk kepala
madrasah
Pedoman wawancara untuk staff TU
dan guru
Nama Narasumber :
Jabatan : Kepala madrasah
Hari/Tanggal :
Tempat :
1 Siapakah yang menjadi
penanggung jawab dalam
perencanaan dan pelaksanaan
strategi pemasaran di Mts Al-
Ikhwaniyah?
2 Apakah Mts Al-Ikhwaniyah
merencanakan segmentasi
pasar? Jika iya segmentasi
seperti apa yang dilakukan?
3 Bagaimana cara Mts Al-
Ikhwaniyah menerapkan
segmentasi pasar yang akan
dituju?
4 Menurut bapak/Ibu, seberapa
penting melakukan segmentasi
pasar?
5 Apakah ada kendala dalam
melaksanakan segmentasi
pasar?
6 Apakah Mts memiliki target
khusus mengenai banyaknya
calon siswa yang akan
diterima?
7 Bagaimana cara MTs Al-
Ikhwaniyah menentukan target
pasar sasaran?
8 Apa saja kriteria target sasaran
siswa yang akan diterima?
9 Apakah target yang ditetapkan
Nama Narasumber :
Jabatan :
Hari/Tanggal :
Tempat :
1. Apakah bapak/Ibu terlibat
dalam perencanan dan
pelaksanaan strategi
pemasaran?
2. Apakah Mts Al-Ikhwaniyah
merencanakan segmentasi
pasar? Jika iya segmentasi
seperti apa yang dilakukan?
3. Bagaimana cara bapak/ibu
menerapkan segmentasi pasar?
4. Adakah kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan segmentasi
pasar?
5. Menurut bapak/Ibu, seberapa
penting melakukan segmentasi
pasar?
6. Bagaimana cara bapak/ibu
menentukan target pasar?
7. Apakah ada kriteria target siswa
yang akan diterima?
8. Apakah target yang ditetapkan
telah sesuai dengan rencana?
9. Siapa saja yang terlibat dalam
menentukan target pasar?
10. Apakah ada kendala dalam
memilih target pasar?
11. Apakah Kurikulum yang
digunakan oleh Mts Al-
Ikhwaniyah?
76
telah sesuai dengan rencana?
10 Siapa saja yang terlibat dalam
menentukan target pasar?
11 Apakah ada kendala dalam
memilih target pasar?.
12 Apakah Mts Al-Ikhwaniyah
menawarkan kurikulum yang
berbeda dibanding sekolah lain?
13 Apa sajakah yang menjadi
keunggulan Mts Al-
Ikhwaniyah?
14 Bagaimana cara Mts Al-
Ikhwaniyah menawarkan
keunggulan yang dimiliki
kepada pelanggan jasa
pendidikan?
15 Menurut Bapak, apakah
pelayanan dan sarana prasarana
yang ada di Mts Al-Ikhwaniyah
sudah cukup baik?
16 Bagaimana peran guru, staff TU
dan stakeholders lainnya dalam
kegiatan pemasaran di Mts Al-
Ikhwaniyah?.
17 Upaya apa yang dilakukan Mts
Al-Ikhwaniyah dalam
meningkatkan jumlah peserta
didik?
18 Apakah kegiatan promosi
berjalan dengan efektif sesuai
rencana?
19 Apakah ada kendala dalam
implementasi kegiatan promosi?
20 Apakah ada kebijakan yang
dibuat untuk mempertahankan
tingkat penjualan yang ada?
21 Menurut bapak, sejauh mana
MTs Al-Ikhwaniyah menguasai
pangsa pasar?
22 Apakah strategi pemasaran yang
12. Apakah ciri khas/ keunggulan
yang dimiliki oleh Mts Al-
Ikhwaniyah?
13. Menurut Bapak/Ibu, apakah
penetapan harga di Mts Al-
Ikhwaniyah sudah cukup
bersaing ?
14. Menurut Bapak, apakah
pelayanan dan sarana prasarana
yang ada di Mts Al-Ikhwaniyah
sudah cukup baik? Dan
bagaimana dampaknya dengan
kegiatan pemasaran?
15. Bagaimana peran guru, staff TU
dan stakeholders lainnya dalam
kegiatan pemasaran yang ada di
Mts Al-Ikhwaniyah?
16. Bagaimana cara Mts Al-
Ikhwaniyah untuk
meningkatkan jumlah peserta
didik?
17. Apakah Mts Al-Ikhwaniyah
sekolah menggunakan saluran
distribusi dengan efekif dalam
kegiatan pemasaran?
18. Apakah jumlah peminat peserta
didik setiap tahunnya selalu
bertambah? Jika iya apa yang
menyebabkan hal tersebut?
19. Menurut bapak, sejauh mana
MTs Al-Ikhwaniyah menguasai
pangsa pasar?
20. Darimanakah calon orangtua
murid mengetahui informasi
mengenai Mts Al-Ikhwaniyah?
21. Menurut bapak, apakah Mts Al-
Ikhwaniyah sudah cukup
dikenal oleh masyarakat
sekitar?
22. Bagaimana cara Mts Al-
77
telah dilakukan memberikan
dampak positif dalam
penguasaan pangsa pasar?
23 Darimanakah, calon orangtua
murid mengetahui informasi
mengenai MTs Al-Ikhwaniyah?
24 Bagaimana cara Mts Al-
Ikhwaniyah membangun citra
sekolah dimata pelanggan jasa
pendidikan?
25 Menurut bapak, bagaimana
tingkat kepuasan pelanggan
yang ada di Mts Al-
Ikhwaniyah?
26 Apakah selama ini ada wali
murid yang komplain mengenai
pelayanan yang diberikan oleh
sekolah?
27 Apakah ada siswa (kakak
beradik) yang sekolah disini?
28 Apakah dengan peningkatan
jumlah peserta didik,
berpengaruh kepada kinerja
tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan?
29 Bagaimana bapak selaku kepala
sekolah meningkatkan manfaat
kepada stakeholder?
30 Apa yang menjadi ukuran
keberhasilan sekolah dalam
kaitannya dengan kegiatan
pemasaran?
Ikhwaniyah membangun citra
pelanggan?
23. Apakah ada komplain wali
murid mengenai ketidak
sesuaiaan pelayanan yang
diberikan oleh sekolah?
24. Bagaimana cara Mts Al-
Ikhwaniyah memperbaiki
kualitas pelayanan?
25. Apakah ada siswa (kakak adik)
yang sekolah disini?
26. Apakah manfaat yang diberikan
oleh sekolah kepada bapak/ibu
dengan peningkatan jumlah
peserta didik setiap tahunnya?
27. Apakah perkembangan sekolah
semakin meningkat ?
78
Pedoman Wawancara untuk Wali
Murid/ Orangtua Siswa
Pedoman Wawancara untuk Siswa
Nama Narasumber :
Jabatan : Orangtua siswa
Hari/Tanggal :
Tempat :
1. Apa yang Bapak/Ibu
sebelumnya mengetahui tentang
Mts Al-Ikhwaniyah?
2. Dari mana bapak/ibu
mengetahui Mts Al-
Ikhwaniyah?
3. Apa alasan anda memilih Mts
Al-Ikhwaniyah dibandingkan
dengan sekolah lain?
4. Apakah bapak/ibu pernah
mempromosikan Mts Al-
Ikwaniyah kepada sanak
saudara?
5. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana
citra yang dimiliki Mts Al-
Ikhwaniyah?
6. Apakah bapak/ibu mengetahui
ciri khas dari Mts Al-
Ikhwaniyah?.
7. Apakah Bapak/Ibu merasa puas
dengan pelayanan serta fasilitas
yang diberikan oleh Mts Al-
Ikhwaniyah?
8. Apakah sebelumnya anak
Bapak/Ibu ada yang sekolah di
Mts Al Ikhwaniyah?
9. Menurut Bapak/Ibu , apakah
biaya yang ditetapakan Mts Al-
Ikhwaniyah sudah sesuai
dengan fasilitas dan pelayanan
yang diberikan?
10. Menurut bapak/ibu, apakah
Nama Narasumber :
Jabatan : Siswa
Hari/Tanggal :
Tempat :
1. Apakah sebelumnya adik
mengetahui tentang Mts Al-
Ikhwaniyah?
2. Apa alasan adik memilih Mts
Al-Ikhwaniyah dibandingkan
dengan sekolah lain?.
3. Apakah adik pernah
mempromosikan Mts Al-
Ikwaniyah kepada sanak
saudara?
4. Menurut adik, bagaimana
dengan kelengkapan fasilitas
yang sekolah miliki?
5. Menurut adik, bagaimana citra
yang dimiliki Mts Al-
Ikhwaniyah?
6. Apakah adik merasa puas
dengan pelayanan serta fasilitas
yang diberikan oleh Mts Al-
Ikhwaniyah?
7. Apakah adik masih berminat
untuk mempromosikan sekolah
ini kepada sanak saudara?.
8. Apakah adik mempunyai
saudara yang sama-sama
sekolah disini?
9. Menurut adik, apakah manfaat
yang diterima selama sekolah
disini?
10. Menurut adik, apakah
perkembangan Mts Al-
Ikhwaniyah semakin
79
manfaat yang diterima anak
bapak/ibu selama sekolah di
Mts Al-Ikhwaniyah?
11. Menurut bapak/ibu, bagaimana
perkembangan Mts Al-
Ikhwaniyah dari jumlah
siswanya?
meningkat?
80
Lampiran 2
Hasil Wawancara
Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Tsanawiyah AL-Ikhwaniyah
Pondok Aren
Nama : Amin S.Pd I
Jabatan : Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhwaniyah Pondok Aren
Hari/Tanggal : Jum’at, 04 Mei 2018
Tempat : Ruang Guru Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhwaniyah
Waktu : 08.30 WIB
1. Siapakah yang menjadi penanggung jawab dalam perencanaan dan
pelaksanaan strategi pemasaran di MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Pastinya saya sebagai penanggung jawabnya, kemudian ada ketua
PPDB, sekretaris, dan bendaharanya kurang lebih ada 7 orang.
2. Apakah MTs Al-Ikhwaniyah merencanakan segmentasi pasar?
Jawaban: Pada prinsipnya Mts ini tidak pernah melakukan segmentasi,
siapapun yang mendaftar akan kami layani dengan baik, namun pada tahap
selanjutnya ada tes seleksi masuk yang harus dilakukan oleh calon siswa yang
akan sekolah disini. Yang pertama disini ada pesantren yang umumnya diluar
daerah disini menggunakan sistem otomatis jika dari luar daerah sehingga
bisa langsung sekolah di Mts. Selain itu segmentasi disini juga diliat dari
geografis letak tempat tinggal dengan sekolah.
3. Menurut bapak, bagaimana cara MTs Al-Ikhwaniyah menerapkan
segmentasi pasar yang akan dituju?
Jawaban:pertama kita melihat jumlah alumni pondok yang akan melanjutkan
sekolah ke MTs ini, setelah itu kita melihat jumlah SD/MI yang ada disekitar
yang nantinya bisa kita kelompokkan sekolah mana yang sekiranya belum
memiliki SMP/Mts maka itu yang akan kami tuju sebagai segmentasinya.
4. Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting melakukan segmentasi pasar?
Jawaban :Penting, karena dengan segmentasi kita dapat mengetahui kondisi
kebutuhan dan tingkat kemampuan siswa dari hasil tes seleksi.
5. Apakah ada kendala dalam melaksanakan segmentasi pasar menurut
Bapak?
Jawaban :Dalam melakukan segmentasi kami tidak memiliki kendala yang
berarti karena kami menerima siswa berdasarkan hasil tes.
6. Apakah Mts memiliki target khusus mengenai banyaknya calon siswa
yang akan diterima?
Jawaban : Iya tentu kami memiliki target siswa yang akan diteriam, saya
mengambil contoh pada tahun lalu target siswa yang akan kami diterima itu
160 siswa, tapi jumlah siswa yang mendaftar melebihi target maka tetap saja
yang kita terima sebanyak 160.Tahun ajaran baru 2018 ini, saya juga ingin
stabilkan jumlah calon siswa yang akan diterima karena keterbatasan lokal
juga.
81
7. Bagaimana cara MTs Al-Ikhwaniyah menentukan target pasar sasaran?
Jawaban :Kami melihat dari daftar asal sekolah siswa-siswa sebelumnya, dan
kami juga melakukan kunjungan sekolah dengan SD/MI terdekat yang
menjadi target utama.
8. Apa saja kriteria target sasaran siswa yang akan diterima?
Jawaban :Tes lulus seleksi yaitu mengikuti tes BTQ, wawancara, dan
psikotes.
9. Apakah target yang ditetapkan telah sesuai dengan rencana?
Jawaban :Sejauh ini masih sesuai rencana.
10. Siapa saja yang terlibat dalam menentukan target pasar?
Jawaban :Penentuan target telah dilakukan diawal tahun ajaran baru yang
dilakukan pada rapat kerja yang dilakukan oleh yayasan. Jadi segala bentuk
kegiatan telah kami rencanakan pada rapat kerja tersebut.
11. Apakah ada kendala dalam memilih target pasar menurut Bapak/Ibu?
Jawaban :Kendalanya pasti ada ya, misalnya kami sudah membuat daftar
kunjungan sekolah tapi pihak sekolah enggan untuk memberi izin kepada
kami untuk promosi.
12. Apakah Mts Al-Ikhwaniyah menawarkan kurikulum yang berbeda
dibanding sekolah lain?
Jawaban :Disini memakai kurikulum 2013 dari kelas 7 dan 8, sedangkan
kelas 9 menggunakan KTSP. Namun tahun ajaran baru akan menggunakan
kurikulum 2013 secara keseluruhan
13. Apa sajakah yang menjadi keunggulan Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban :Program pembiasaan, kulikuler dan ekstrakulikuler. Program
pembiasaan ini dilakukan setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar jam
06.30 kita sudah biasakan siswa untuk membaca Al-qur’an, sholawatan, dan
hafalan. Kemudian jam 07.00 siswa masuk kelas untuk belajar sampai jam
08.50 selanjutnya jam 09.00 siswa melakukan sholat dhuha di masjid
berlanjut ke jam istirahat 09.30. Kemudian siswa belajar mata pelajaran. Di
siang harinya sholat zuhur berjamah ini adalah salah satu program
pembiasaan yang tersembunyi/ hidden curriculum namun masuk kedalam
ranah kulikuler. Kemudian program ekstrakulikuler seperti pramuka, tari
saman, pencak silat, drum band, futsal, komputer, BTQH dan yang sering
mendapatkan juara eskul pramuka.
14. Bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah menawarkan keunggulan yang
dimiliki kepada pelanggan jasa pendidikan?
Jawaban: Kami melakukan tiga strategi yaitu dengan menggerakan sumber
daya yang ada misalnya siswa-siswa OSIS kami bekali dengan pelatihan
untuk promosi, selain itu ada brosur, spanduk, website, media sossial, dan
radio.
82
15. Menurut Bapak, apakah pelayanan dan sarana prasarana yang ada di
Mts Al-Ikhwaniyah sudah cukup baikdalam menunjang kegiatan
pemasaran?
Jawaban :Secara pelayanan administrasi kami sudah baik karena kami juga
melakukan pelatihan teknis kepada staff TU, selain itu ada juga pelatihan
untuk guru.Kalau sarana dan prasarananya pun sudah cukup mendukung.
16. Bagaimana peran guru, staff TU dan stakeholder lainnya dalam
kegiatan pemasaran di Mts Al-Ikhwaniyah menurut Bapak/Ibu?
Jawaban :Kami saling bekerjasama dalam melakukan startegi pemasaran, tak
jarang juga ada guru-guru yang mempromosikan dari mulut ke mulut.
17. Upaya apa yang dilakukan Mts Al-Ikhwaniyah dalam meningkatkan
jumlah peserta didik?
Jawaban :Kami tetap pada strategi awal yaitu mengutamakan target siswa,
misalnya target tahun160 siswa namun berjalannya waktu ada yang lulus di
sekolah negeri maka jumlah siswa kita juga akan berkurang maka itu menjadi
kendala yang sering terjadi.
18. Apakah kegiatan promosi berjalan dengan efektif sesuai rencana
menurut Bapak/Ibu?
Jawaban :Secara umum kita menggunakan strategi pemasaran melalui anak-
anak , brosur, spanduk, radio, website, sosial media
19. Apakah ada kendala dalam implementasi kegiatan promosi?
Jawaban :Alhamdulillah tidak ada.
20. Apakah ada kebijakan yang dibuat untuk mempertahankan tingkat
penjualan yang ada?
Jawaban : Kami tetap mengutamakan keunggulan dalam segi pembiasaan,
kulikuler, dan ekstrakulikuler sehingga kualitas sekolah akan terus
meningkat.
21. Menurut bapak, sejauh mana MTs Al-Ikhwaniyah menguasai pangsa
pasar?
Jawaban :Sejauh ini kami menguasai pasar sekitar 50 persen di bandingan
dengan sekolah sekitar ya, dari jumlah siswa juga kami bersaing dengan
sekolah sekitar.
22. Apakah strategi pemasaran yang telah dilakukan memberikan dampak
positif dalam penguasaan pangsa pasar?
Jawaban :Ya, sangat memberikan dampak positif karena dengan adanya
strategi pemasaran kami terus berupaya melakukan perbaikan.
23. Darimanakah, calon orangtua murid mengetahui informasi mengenai
MTs Al-Ikhwaniyah menurut Bapak/Ibu?
Jawaban :Dari mulut ke mulut, spanduk, brosur.Contohnya seperti tahun lalu
2017 ya ada orangtua yang menyekolahkan anaknya disini karena dapat
informasi dari tetangganya bahkan sodaranya.
83
24. Bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah membangun citra sekolah dimata
pelanggan jasa pendidikan?
Jawaban : Dari segi kedisplinan, segi pembelajaran, pelaksanaan program,
lomba-lomba.
25. Menurut bapak, bagaimana tingkat kepuasan pelanggan yang ada di
Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban :Jika bebicara tingkat kepuasan hal itu bisa terwujud jika seluruh
stakeholder saling bekerja sama dan saling memberikan masukan jika ada
kekurangan dari sekolah ini.
26. Apakah selama ini ada wali murid yang komplain mengenai pelayanan
yang diberikan oleh sekolah?
Jawaban :Kalau komplain si engga ada ya, tapi ketika ada anak yang
melakukan pelanggaran maka wali murid akan memanggil orangtuanya.
27. Apakah ada siswa (kakak beradik) yang sekolah disini? Alasan apa yang
biasanya wali murid jelaskan kepada sekolah?
Jawaban :Ada, alasan yang paling sering diberikan ya karena sekolah ini
memiliki pembiasaan program agama yang baik.
28. Apakah dengan peningkatan jumlah peserta didik, berpengaruh kepada
kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan?
Jawaban: Sangat berpengaruh, karena dengan banyaknya jumlah siswa maka
jam mengajar guru akan bertambah, selain itu saat ini kan pemerintah selalu
berupaya untuk memperbaiki kurikulum pendidikan contohnya pada
penerapan K13 ini maka cost/biaya yang dikeluarkan akan semakin
bertambah dan guru juga harus mengajar di jam tambahan.
29. Bagaimana peran Bapak selaku kepala sekolah meningkatkan manfaat
kepada stakeholder?
Jawaban: Melalui pelatihan baik guru-guru maupun teknis Tata Usaha,
memperbaiki pelayanan yang diberikan kepada siswa juga.Pelatihan itu biasa
dilakukan empat kali dalam satu tahun dan biasanya disesuaikan dengan
kebutuhan.Untuk pelatihnya atau tutornya pun kita mengundang dari ahli-ahli
dalam bidang pendidikan.
30. Apa yang menjadi ukuran keberhasilan sekolah dalam kaitannya dengan
kegiatan pemasaran?
Jawaban :pertama kita melihat ukuran keberhasilan itu selain mencapai
targetyaitu kualitas yang kita dapatkan itu bagus, sebelum waktu sudah
tercapai jumlah target siswa yang ditetapkan.Misalnya pada gelombang ke
dua tes seleksi penerimaan baru jumlahnya sudah dirasa cukup, maka kita
sudah tidak membuka pendaftaran untuk calon siswa baru.
84
Hasil Wawancara dengan Guru IPA selaku Panitia Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhwaniyah Pondok Aren
Nama : Hendriyan S.Pd
Jabatan : Panitia PPDB
Hari/Tanggal : Senin, 07 Mei 2018
Tempat : Ruang Guru Mts Al-Ikhwaniyah
Waktu : 09.00 WIB
1. Apakah Bapak/Ibu terlibat dalam perencanan dan pelaksanaan strategi
pemasaran?
Jawaban: Iya saya terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan
strategi pemasaran. Saya selaku ketua PPDB yang nantinya akan melaporkan
hasil dari PPDB kepada kepala madrasah.
2. Apakah Mts Al-Ikhwaniyah merencanakan segmentasi pasar?
Jawaban:Semua bentuk perencanaan dilakukan di awal tahun dengan rapat
kerja berupa anggaran, strategi, spanduk, brosur dan hal-hal apa saja yang
harus dilakukan oleh panitia memang jangka waktunya sangat panjang yaitu
satu tahun. Yang pertama melaui iklan melalui spanduk, lalu iklan melalui
radio lokal di awal Februari, dan kunjungan ke sekolah oleh panitia dan
OSIS. Tujuan dari sosialiasai kan untuk mencari calon siswa baru.
3. Bagaimana cara Bapak/Ibu menerapkan segmentasi pasar?
Jawaban: Seperti yang saya jelaskan tadi bahwa segala bentuk perencanaan
termasuk segmentasi dan lain-lain telah dilakukan bersama-sama pada saat
rapat kerja tahunan. Untuk masalah segementasi kami tidak melakukan pilih-
pilih siswa mana yang akan sekolah disini, siapa saja yang mau sekolah disini
boleh mendaftar. Kan disini ada tes seleksi walaupun jumlah pendaftaranya
banyak tapi saat tes seleksi tidak lulus maka tidak kita terima.
4. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan segmentasi pasar?
Jawaban: Kendala pasti ada, kendala-kendalanya, kita kan melakukan
kunjungan ke sekolah ya, ada juga yang pihak sekolah mengizinkan dada
yang di acuhkan oleh sekolah. Kalo kita biarkan siswa sendirian biasanaya
suka diacuhkan makanya harus didampingi untuk silaturahimi ke sekolah-
sekolah sekitar. Dan yang nati yang presentasi siswa itu sendiri yang sudah
kami briefing dan bekali.
5. Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting melakukan segmentasi pasar?
Jawaban:sangat penting, dengan adanya segmentasi kita dapat
mengelompokkan karakteristik dari masing-masing calon pelanggan/ peserta
didik sehingga dalam proses selanjutnya seperti seleksi tidak akan terjadi
kendala.
6. Bagaimana cara bapak/ibu menentukan target pasar?
Jawaban :Target utama kita lihat dari siswa tahun lalu masuk kesini untuk
sosialisasi tahun sekarang terutama SD negeri. Strategi nya kia tentukan dulu
data siswa tahun lalu mereka berasal dari SD mana saja nih.Target kelas
85
menengah kebawah, dan kemampuan siswa dalam membaca.Kalo targetnya,
kan kita melakukan tes seleksi nih.
7. Apakah ada kriteria target siswa yang akan diterima?
Jawaban: Kalo targetnya kan kita ada tes seleksi nih ada tes seleksi
pengetahuan umum, baca Qur’an karean target siswa disini kan lebih
mendalami keagamaan.Target utamanya siswa bisa baca qu’an karena
sebagian besar mata pelajaran disini menuntut siswa mampu membaca qu’an.
Contohnya mata pelajaran bahasa arab, itu memerlukan kemampuan untuk
bisa membaca qur’an.
8. Apakah target yang ditetapkan telah sesuai dengan rencana?
Jawaban: Kita target maksial 160 siswa, pada gelombang pertama ada 20
siswa, gelombong dua 60 orang, dan sekarang sudah masuk gelombang 3.
Kalau sudah mencapai target.
9. Siapa saja yang terlibat dalam menentukan target pasar?
Jawaban: panitia PPDB yang menetukan target sekolah-sekolah mana saja
yang akan kita lakukan kunjungan sekolah dan hasilnya nanti akan di
laporkan kepada kepala madrasah.
10. Apakah ada kendala dalam memilih target pasar?
Jawaban: pada saat menentukan target kita tidak ada masalah. Yang jadi
masalah itu pada saat kunjungan sekolah biasanya ada sekolah yang biasa saja
tanggapannya, mungkin karena tidak ada guru pendamping saat siswa ke
sekolah untuk promosi maka dari itu guru terlibat langsung dalam meminta
izin dan silaturahmi kepada pihak sekolah.
11. Apakah Kurikulum yang digunakan oleh Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Kurikulum 2013 mengikuti peraturan pemerintah pusat. Kurikulum
2013 kita gunakan untuk kelas 7 dan 8, sedangkan untuk kelas 9 masih
menggunakan KTSP. Selain itu kami juga menambahkan pendalaman agama
seperti pembiasaan sholat dhuha, sholawat, hafalan juz 30;
12. Apakah ciri khas/ keunggulan yang dimiliki oleh Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Ciri khas yang dimiliki MTs ini dari segi keagamaan seperti yang
saya sebutkan tadi adanya program pembiasaaan, selain itu dari segi
ekstrakulikuler juga kita memiliki ciri khas dan sering mengikuti perlombaan
seperti pramuka dan tari saman.Eskul pramuka dan tari saman yang sering
dapat juara.
13. Menurut Bapak/Ibu, apakah penetapan harga di Mts Al-Ikhwaniyah
sudah cukup bersaing ?
Jawaban: cukup bersaing, karena setiap tahunnya kita juga menaikan biaya
SPP sesuai dengan penambahan sarana dan prasarana yang kurang.
14. Menurut Bapak, apakah pelayanan dan sarana prasarana yang ada di
Mts Al-Ikhwaniyah sudah cukup baik? Dan bagaimana dampaknya
dengan kegiatan pemasaran?
Jawaban: Sarana dan prasarana selalu kami tingkatkan setiap tahun ajaran
baru, jika dikaitkan dengan kegiatan pemasaran ini sangat berpengaruh
86
karena dengan adanya sarana dan prasarana yang baikakan menarik minat
orangtua murid untuk menyekolahkan anaknya di madrasah ini.
15. Bagaimana peran guru, staff TU dan stakeholders lainnya dalam
kegiatan pemasaran yang ada di Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Alhamdulillah semua stakeholderyang ada di madrasah saling
bekerja sama dalam kegiatan pemasaran. Guru juga terlibat secara tidak
langsung dalam kegiatan pemasaran, selain itu siswa pun juga terlibat dalam
pelaksanaan pemasaran seperti kunjungan sekolah nah yang melakukan
presentasi siswa-siswa yang telah kita bekali tentang visi,misi madrasah dan
keunggulan-keunggulan yang ada.
16. Bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah untuk meningkatkan jumlah
peserta didik?
Jawaban:kita melakukan promosi melalui brosur,spanduk,website, radio, dan
kunjungan ke SD/MI sekitar.
17. Apakah Mts Al-Ikhwaniyah menggunakan saluran distribusi dengan
efekif dalam kegiatan pemasaran?
Jawaban: sejauh ini sudah memaksimalkan keunggulan yang dimiliki untuk
kegiatan pemasaran seperti contohnya gedung, fasilitas-fasilitas guna
mendukung kelancara pemasaran jasa pendidikan.
18. Menurut Bapak/Ibu, apakah jumlah peminat peserta didik setiap
tahunnya selalu bertambah?
Jawaban: Jumlah peminatnya selalu meningkat sebelumnya kita terima 2
(dua) kelas full, akhirnya lama kelamaan kita tambah kelas , sampai 4 (empat)
kelas puncaknya itu 3 tahun yang lalu sampai 5 (lima) kelas. Jadi tidak stabil,
makanya tahun ini kita terima 4 (empat) kelas agar bisa stabil. Kita minimal
harus mampu memiliki ciri khas misalnya di MTs ini karena pendidikan
agamanya, pembiasaan dan sskul unggulan
19. Menurut bapak, sejauh mana MTs Al-Ikhwaniyah menguasai pangsa
pasar?
Jawaban : Jika dilihat dari jumlah siswa tingkat Mts kita memperoleh urutan
ke 3 atau ke.4. Jadi kita juga dapat bersaing dalam jumlah siswa disekolah
sekitar.
20. Menurut Bapak/Ibu,darimanakah calon orangtua murid mengetahui
informasi mengenai Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Rata-rata orangtua disini tau tentang Mts Al-Ikhwaniyah dari sanak
sodaranya, dari tetangga, bahkan jika yang bertempat tinggal di sekitar MTs
mereka sudah mengetahui sendiri.
21. Menurut Bapak/Ibu, apakah Mts Al-Ikhwaniyah sudah cukup dikenal
oleh masyarakat sekitar?
Jawaban: menurut saya Mts ini sudah cukup dikenal, bahkan bukan hanya
disekitar Ceger dan Pondok Aren saja tapi di Jakarta juga dikenal. Selain itu
Mts juga sering mengikuti perlombaan dan mendapatkan juara nah dari
situlah sekolah ini mulai dikenal secara tidak langsung.
87
22. Bagaimana cara MTs Al-Ikhwaniyah membangun citra pelanggan?
Jawaban: Dari ciri khas madrasah, kedua dari lomba-lomba tiap tahun itu ada
lomba-lomba tingkat kota misalnya dapat juara maka akan dikenal tuh
biasanya dengan begitu sekolah ini memiliki prestasi.Selain itu kita juga
bentuk kedisiplinan.
23. Apakah ada komplain wali murid mengenai ketidak sesuaiaan pelayanan
yang diberikan oleh sekolah?
Jawaban: Komplain TU ada, biasanya salah tulis itu ada, palingan
masalahnya di TU aja misalnya bayaran buku kurang sekian tapi ditulis
sekian. Kalau masalah siswa ke guru biasanya jarang terjadi, kecuali siswa
yang bermasalah maka wali murid akan memberikan surat panggilan ke
orangtua.
24. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah memperbaiki
kualitas pelayanan?
Jawaban: Ada sih kegiatan staff TU, yang kedua laporan berbasis online jadi
setiap siswa yang bayaran bisa diakses langsung oleh kepala madrasah. Jika
untuk guru-guru ada pelatihan setiap semester minimal satu kali, dan yang
melatih itu biasanya kita panggil ahli dari bidang pendidikan tergantung
pelatihan apa yang akan dibutuhkan.
25. Apakah ada siswa (kakak adik) yang sekolah disini?
Jawaban: Kalo sekarang ada yang bersaudara adik kakak di kelas 9, orangtua
juga beralasan menyekolahkan anaknya disini karena adanya pembekalan
agama.
26. Apakah manfaat yang diberikan oleh sekolah kepada Bapak/Ibu dengan
peningkatan jumlah peserta didik setiap tahunnya?
Jawaban: Kalo manfaat jelas ada ya jika disesuaikan dengan anggran. Jika
jumlah siswa banyak maka kalau kita melakukan acara apa engan adanya
jumlah siswa maka biayanya juga akan lebih murah.
27. Apakah perkembangan sekolah semakin meningkat ?
Jawaban: Iya setiap tahunnya madrasah ini selalu berkembang karena cukup
dikeanl se-Tangerang Selatan.
88
Hasil Wawancara dengan Guru Prakarya Madrasah Tsanawiyah Al-
Ikhwaniyah Pondok Aren
Nama : Ramdani, S.Pd
Jabatan : Guru Prakarya
Hari/Tanggal : Selasa, 08 Mei 2018
Tempat : Ruang Guru MTs Al-Ikhwaniyah
Waktu : 09.00 WIB
1. Apakah Bapak/Ibu terlibat dalam perencanan dan pelaksanaan strategi
pemasaran?
Jawaban: Iya saya terlibat sebagai Pembina OSIS, jadi tugas saya
mengkondisikansiswa OSIS untuk berperan aktif dalam kegiatan pemasaran
seperti presentasi ke sekoah-sekolah terdekat yang ada di Kecamatan Pondok
Aren.
2. Apakah Mts Al-Ikhwaniyah merencanakan segmentasi pasar?
Jawaban: Sejauh ini pihak sekolah lebih fokus kepada santri-santri pondok
yang ingin melanjutkan sekolah ketahap MTs, setelah kita tau jumlah calon
santri yang akan melanjutkan ke jenjang Mts barulah kita melakukan
pemasaran ke sekolah-sekolah SD/MI yang ada disekitar sini.
3. Bagaimana cara Bapak/Ibu menerapkan segmentasi pasar?
Jawaban: Untuk tahun lalu saya yang menjadi ketua PPDB, kalau melihat
acuan tahun lalu tidak ada pilih-pilih calon siswa yang utama itu harus lulus
tes seleksi saja.
4. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan segmentasi pasar?
Jawaban: Kendala pasti ada, kendala-kendalanya, kita kan melakukan
kunjungan ke sekolah ya, ada juga yang pihak sekolah mengizinkan ada yang
di acuhkan oleh sekolah.
5. Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting melakukan segmentasi pasar?
Jawaban: sebenernya sangat penting, karena dengan begitu pihak sekolah bisa
mengetahui kondisi keadaan dan latar belakang calon siswa yang akan
sekolah disini.
6. Bagaimana cara bapak/ibu menentukan target pasar?
Jawaban : Biasanya target itu tergantung kebijakan dari kepala madrasah ya,
karena pihak sekolah juga menyesuaikan dengan kondisi lokal. Dari tahun
lalu target calon siswa itu kita bisa terima sekitar 160 bahkan kadang lebih.
7. Apakah ada kriteria target siswa yang akan diterima?
Jawaban: Yang penting calon siswanya lulus tes seleksi.
8. Apakah target yang ditetapkan telah sesuai dengan rencana?
Jawaban: Kalau tahun ini belum terlihat ya, apakah jumlah calon siswa sudah
mencapai target atau belum karena sampai saat ini poses pendaftaran masih
berlangsung,
9. Siapa saja yang terlibat dalam menentukan target pasar?
89
Jawaban: panitia PPDB selaku penanggung jawab, selanjutnya untuk
pelaksanaannya dibantu oleh tim teknis seperti penjaga sekolah, petugas
kebersihan.
10. Apakah ada kendala dalam memilih target pasar?
Jawaban: Yang jadi masalah itu pada saat kunjungan sekolah biasanya ada
sekolah yang biasa saja tanggapannya, mungkin karena tidak ada guru
pendamping saat siswa ke sekolah untuk promosi maka dari itu guru terlibat
langsung dalam meminta izin dan silaturahmi kepada pihak sekolah.
11. Apakah Kurikulum yang digunakan oleh Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Kurikulum 2013 kita gunakan untuk kelas 7 dan 8, sedangkan
untuk kelas 9 masih menggunakan KTSP. Selain itu kami juga menambahkan
pen
dalaman agama seperti pembiasaan sholat dhuha, sholawat, hafalan juz 30.
12. Apakah ciri khas/ keunggulan yang dimiliki oleh Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Ciri khas yang dimiliki MTs ini dari segi keagamaan seperti yang
saya sebutkan tadi adanya program pembiasaaan, selain itu dari segi
ekstrakulikuler juga kita memiliki ciri khas dan sering mengikuti perlombaan
seperti pramuka dan tari saman.Eskul pramuka dan tari saman yang sering
dapat juara.
13. Menurut Bapak/Ibu, apakah penetapan harga di Mts Al-Ikhwaniyah
sudah cukup bersaing ?
Jawaban: cukup bersaing, karena setiap tahunnya kita juga menaikan biaya
SPP sesuai dengan penambahan sarana dan prasarana yang kurang.
14. Menurut Bapak, apakah pelayanan dan sarana prasarana yang ada di
Mts Al-Ikhwaniyah sudah cukup baik? Dan bagaimana dampaknya
dengan kegiatan pemasaran?
Jawaban: Sarana dan prasarana selalu kami tingkatkan setiap tahun ajaran
baru, jika dikaitkan dengan kegiatan pemasaran ini sangat berpengaruh
karena dengan adanya sarana dan prasarana yang baikakan menarik minat
orangtua murid untuk menyekolahkan anaknya di madrasah ini.
15. Bagaimana peran guru, staff TU dan stakeholders lainnya dalam
kegiatan pemasaran yang ada di Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: semua stakeholder yang ada di sekolah ini saling bekerja sama
dalam kegiatan pemasaran. Guru juga terlibat secara tidak langsung dalam
kegiatan pemasaran, selain itu siswa pun juga terlibat dalam pelaksanaan
pemasaran seperti kunjungan sekolah.
16. Bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah untuk meningkatkan jumlah
peserta didik?
Jawaban: kita melakukan pemasaran melalui brosur,spanduk,website, radio,
dan kunjungan ke SD/MI sekitar.
17. Apakah Mts Al-Ikhwaniyah menggunakan saluran distribusi dengan
efekif dalam kegiatan pemasaran?
90
Jawaban: sejauh ini pihak sekolah selalu berupauya untuk melakukan
pemasaran ya, selain dari siswa juga kadang ada orangtua sering promosi ke
orangtua lain untuk menyekolahkan anaknya disini.
18. Menurut Bapak/Ibu, apakah jumlah peminat peserta didik setiap
tahunnya selalu bertambah?
Jawaban: iya selalu bertambah Alhamdulillah.
19. Menurut bapak, sejauh mana MTs Al-Ikhwaniyah menguasai pangsa
pasar?
Jawaban : Kalau dalam hal ini saya kurang tau ya, karena saya juga belum
pernah melakukan survey mendalam. Tapi kalau dilihat dari siswa yang
sekolah disini rata-rata mereka berasal dari SD/MI terdekat sekitar Pondok
Aren.
20. Menurut Bapak/Ibu, darimanakah calon orangtua murid mengetahui
informasi mengenai Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: kebanyakan dari orangtua murid tahu tentang sekolah ini dari
saudaranya bahkan ada juga yang tau dari brosur atau spanduk yang
terpasang.
21. Menurut Bapak/Ibu, apakah Mts Al-Ikhwaniyah sudah cukup dikenal
oleh masyarakat sekitar?
Jawaban: iya menurut pendapat saya sekolah ini cukup dikenal apalagi kalau
dalam lingkup kecamatan Pondok Aren.
22. Bagaimana cara MTs Al-Ikhwaniyah membangun citra pelanggan?
Jawaban: melalui ciri khas madrasah, tingkat kedisiplinan yang selalu
ditingkatkan, ekstrakulikuler yang bervariasi juga.
23. Apakah ada komplain wali murid mengenai ketidak sesuaiaan pelayanan
yang diberikan oleh sekolah?
Jawaban: kalau komplain mengenai pelayanan tata usaha itu biasanya ada
saja terkait biaya administrasi.
24. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah memperbaiki
kualitas pelayanan?
Jawaban: saling menjalin komunikasi antara guru, tu, siswa dan pihak yang
terlibat dalam perkembangan sekolah.
25. Apakah ada siswa (kakak adik) yang sekolah disini?
Jawaban: Ada,bahkan disini banyak yang bersaudara.
26. Apakah manfaat yang diberikan oleh sekolah kepada Bapak/Ibu dengan
peningkatan jumlah peserta didik setiap tahunnya?
Jawaban: jumlah jam mengajar pastinya bertambah ya, selain itu untuk
pendapatan berupa fee/gaji cukup bertambah karena kan sesuai jam mengajar.
27. Apakah perkembangan sekolah semakin meningkat ?
Jawaban: cukup meningkat, setiap tahunnya pendaftarnya makin banyak.
91
Hasil Wawancara dengan Guru Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhwaniyah
Pondok Aren
Nama : Risna Yuliati, S.Pd
Jabatan : Guru Bahasa Inggris
Hari/Tanggal : Rabu, 09 Mei 2018
Tempat : Ruang Guru Mts Al-Ikhwaniyah
Waktu : 09.00 WIB
1. Apakah Bapak/Ibu terlibat dalam perencanan dan pelaksanaan strategi
pemasaran?
Jawaban: Iya, jika dalam pelaksanaannya saya teribat langsung sepenuhnya.
2. Apakah Mts Al-Ikhwaniyah merencanakan segmentasi pasar?
Jawaban: pertama kita malekukan Tes, kedua kita lihat apakah anak ini yatim
atau tidak nah hal itu yang menjadi acuan kita untuk menseleksi calon siswa.
Selain itu jika dilihat dari lingkungan tempat tinggal kebanyakan kita fokus di
sekitar Gaga, Jurangmangu Barat, Jurangmangu Timur.
3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana cara Bapak/Ibu menerapkan
segmentasi pasar?
Jawaban:Cara menentukannya yaitu tadi kita liat dari latar belakang calon
siswa, tempat tinggalnya maksudnya lokasinya jauh dari rumahnya atau tidak,
yatim atau tidak karena hal itu nantinya akan menentukan. Jika ada siswa
yang yatim dan memiliki motivasi belajar yang tinggi nantinya pihak
madrasah akan membantu biaya SPP nya.
4. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan segmentasi pasar?
Jawaban: Dalam pelaksanaan secara umum sih tidak ada kendala.
5. Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting melakukan segmentasi pasar?
Jawaban: Sangat penting, karena nantinya akan berpengaruh juga pada saat
proses belajar mengajar apalagi untuk wali murid kan harus mengetahui latar
belakang siswanya juga bagaimana tingkat kemampuannyaa dan lain-lain.
6. Menurut Bapak/Ibu, Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan target
pasar?
Jawaban :Banyak disini SD-SD, jadi target kita Gaga, Larangan,
Jurangmangu Barat,Jurangmangu Timur.
7. Apakah ada kriteria target siswa yang akan diterima?
Jawaban: Yang penting bisa baca Qur’an, kalau belum bisa kan kita ada
interview jika pengetahuan berapa, kalau pas di interview pernah merokok
maka ga kita terima walaupun baca Qur’annya baik tetap kita ga terima
kecuali belum bisa baca Qur’an tapi tidak pernah merokok maka akan kami
terima tapi dengan syarat untuk mengikuti BTQ setiap pagi.
8. Apakah target yang ditetapkan telah sesuai dengan rencana?
Jawaban:iya secara umum target yang ditetapkan sudah sesuai.
9. Siapa saja yang terlibat dalam menentukan target pasar?
Jawaban: panitia PPDB.
92
10. Apakah ada kendala dalam memilih target pasar?
Jawaban: Kendala pasti ada. Contohnya kita sudah menentukan jumlah target
siswa yang akan diterima tapi ada yang mengundurkan diri karena sudah
diterima di SMP/MTsN nah itu yang jadi kendalanya saat pemilihan target.
11. Apakah Kurikulum yang digunakan oleh Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Kurikulum 2013, dikurikulum 2013 kesulitannya fokus ke siswa
dalam bentuk kelompok dan kondisi kelas jadi rame.Kurikulum 2013 ini
digunakan untuk kelas 7 dan 8 ya, untuk kelas 9 masih menggunakan KTSP.
12. Apakah ciri khas/ keunggulan yang dimiliki oleh Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: program pembiasaan seperti BTQ, sholat dhuha, sholawatan, dan
hafalan juz 30. Selain itu kita juga unggul di ekstrakulikulernya karena sering
mendapatkan juara dan biasanya eskul pramuka dan tari saman.
13. Menurut Bapak/Ibu, apakah penetapan harga di Mts Al-Ikhwaniyah
sudah cukup bersaing ?
Jawaban: Iya cukup bersaing dan tidka berbeda jauh dengan sekolah lain.
Saya juga sering sharing dengan guru-guru sekolah lain dalam MGMP dan
kita sering tanya-tanya tentang sekolah tempat mereka mengajar tuh gimana.
14. Menurut Bapak, apakah pelayanan dan sarana prasarana yang ada di
Mts Al-Ikhwaniyah sudah cukup baik? Dan bagaimana dampaknya
dengan kegiatan pemasaran?
Jawaban: pelayanan sarana dan prasarananya sudah cukup baik ya, tapi masih
kurang laboratorium bahasa dan itu juga cukup mahal ya, apalgi kita kan
bergantung pada yayasan apa-apa harus biauya sendiri jadi ya itulah kendala
dan kekurangannya.
15. Bagaimana peran guru, staff TU dan stakeholders lainnya dalam
kegiatan pemasaran yang ada di Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Secara tidak langsung guru membantu, tapi untuk penanggung
jawabannya tetap di panitia PPDB.
16. Bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah untuk meningkatkan jumlah
peserta didik?
Jawaban: Dengan strategi promosi yang telah dibentuk seperti dengan brosur,
spanduk, website, radio, serta kunjungan sekolah. Biasanya yang paling
efektif itu promosi dari mulut ke mulut.
17. Apakah Mts Al-Ikhwaniyah menggunakan saluran distribusi dengan
efekif dalam kegiatan pemasaran?
Jawaban: Iya itu kita menggunakan promosi yang efekif agar meningkatkan
jumlah siswa.
18. Menurut Bapak/Ibu, apakah jumlah peminat peserta didik setiap
tahunnya selalu bertambah?
Jawaban: iya jumlah peminatnya selalu bertambah ya setiap tahunnya, tapi
kita juga tidak bisa menerima semuanya tapi kita lihat dari hasil tes seleksi
yang direncanakan.
93
19. Menurut bapak, sejauh mana MTs Al-Ikhwaniyah menguasai pangsa
pasar?
Jawaban: Jika dilihat dari jumlah siswa Mts ini sudah mampu bersaing sekitar
50 persen. Saya juga pernah bertanya dengan sekolah lain rata-rata jumlah
siswanya juga hampir sama dengan disini.
20. Menurut Bapak/Ibu,darimanakah calon orangtua murid mengetahui
informasi mengenai Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Banyak yang tahu sekolah ini dari spanduk yang kita pasang di
jalan sekitar Larangan, Jurangmangu. Ada juga yang tau dari tetangga dan
sodaranya yang anaknya sekolah disini.
21. Menurut Bapak/Ibu, apakah Mts Al-Ikhwaniyah sudah cukup dikenal
oleh masyarakat sekitar?
Jawaban: cukup dikenal ya, disekitaran sini kelurahan Gaga, Larangan. Untuk
diluar kecamatan Pondok Aren mereka tau dari brosur, spanduk, dan media
sosial.
22. Bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah membangun citra pelanggan?
Jawaban: Dari ciri khas madrasah, kedua dari lomba-lomba tiap tahun itu ada
lomba-lomba tingkat kota misalnya dapat juara maka akan dikenal tuh
biasanya dengan begitu sekolah ini memiliki prestasi. Selanjutnya dari
kedisiplinan karena sebelum jam 06.30 siswa udah harus ada di madrasah
karena wajib mengikuti program pembiasaan seperti baca Qur’an dan sholat
dhuha. Selain itu juga ada satpam yang selalu menjaga di pintu gerbang jadi
kalau ada yang terlambat tidak boleh langsung masuk kelas tapi harus laor ke
guru piket dan selanjutnya di berikan hukuman untuk mengafal surat-surat
pendek.
23. Apakah ada komplain wali murid mengenai ketidak sesuaiaan pelayanan
yang diberikan oleh sekolah?
Jawaban: Komplain TU ada, biasanya salah tulis itu ada, palingan
masalahnya di TU aja misalnya bayaran buku kurang sekian tapi ditulis
sekian. Kalau masalah siswa ke guru biasanya jarang terjadi, kecuali siswa
yang bermasalah maka wali murid akan memberikan surat panggilan ke
orangtua.Kadang ada juga orangtua yang kompalin ke saya selaku wali kelas
mengenai masalah keuangan yang berkaitan dengan TU.
24. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah memperbaiki
kualitas pelayanan?
Jawaban: Ada sih kegiatan staff TU, yang kedua laporan berbasis online jadi
setiap siswa yang bayaran bisa diakses langsung oleh kepala madrasah. Jika
untuk guru-guru ada pelatihan setiap semester minimal satu kali, dan yang
melatih itu biasanya kita panggil ahli dari bidang pendidikan tergantung
pelatihan apa yang akan dibutuhkan.
25. Apakah ada siswa (kakak adik) yang sekolah disini?
Jawaban: Ada, orangtua juga beralasan menyekolahkan anaknya disini karena
adanya pembekalan agama.
94
26. Apakah manfaat yang diberikan oleh madrasah kepada Bapak/Ibu
dengan peningkatan jumlah peserta didik setiap tahunnya?
Jawaban: Dengan peningkatan jumlah siswa otomatis jumlah jam mengajar
pun bertambah apalagi sekarang sudah menggunakan kurikulum 2013. Dan
pastinya gaji bertambah tapi tidak banyak dan lumayan lah. hehehe
27. Apakah perkembangan sekolah semakin meningkat ?
Jawaban: Iya setiap tahunnya madrasah ini selalu berkembang karena cukup
dikenal di sekitar Tangerang Selatan dan di sekitar Jakarta.
95
Hasil Wawancara Staff TU Madrasah Tsanawiyah Al-Ikhwaniyah Pondok
Aren
Nama : Nurlela
Jabatan : Staff TU
Hari/Tanggal : Rabu, 09 Mei 2018
Tempat : Ruang Guru Mts Al-Ikhwaniyah
Waktu : 08.00 WIB
1. Apakah Bapak/Ibu terlibat dalam perencanan dan pelaksanaan strategi
pemasaran?
Jawaban: Iya perencanaan, dan pelaksanaan juga ikut terlibat.
2. Apakah Mts Al-Ikhwaniyah merencanakan segmentasi pasar?
Jawaban: pertama kita malekukan Tes, kedua kita lihat apakah anak ini yatim
atau tidak nah hal itu yang menjadi acuan kita untuk menseleksi calon siswa.
3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana cara Bapak/Ibu menerapkan
segmentasi pasar?
Jawaban: Cara menentukannya yaitu tadi kita liat dari latar belakang calon
siswa, tempat tinggalnya, yatim atau tidak karena hal itu nantinya akan
menentukan.
4. Adakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan segmentasi pasar?
Jawaban: Dalam pelaksanaan secara umum sih tidak ada kendala.
5. Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting melakukan segmentasi pasar?
Jawaban: Sangat penting, karena nantinya akan berpengaruh juga pada saat
proses belajar mengajar apalagi untuk wali murid kan harus mengetahui latar
belakang siswanya juga bagaimana tingkat kemampuannyaa dan lain-lain.
6. Bagaimana cara Bapak/Ibu menentukan target pasar?
Jawaban :Tidak menggunakan target, untuk kunjungan sekolah ini pasti ada
dan sesuai minat aja dan sekitar-sekitar sini.
7. Apakah ada kriteria target siswa yang akan diterima?
Jawaban: Yang penting bisa baca Qur’an, kalau belum bisa kan kita ada
interview jika pengetahuan berapa, kalau pas di interview pernah merokok
maka ga kita terima walaupun baca Qur’annya baik tetap kita ga terima
kecuali belum bisa baca Qur’an tapi tidak pernah merokok maka akan kami
terima tapi dengan syarat untuk mengikuti BTQ setiap pagi.
8. Apakah target yang ditetapkan telah sesuai dengan rencana?
Jawaban: iya secara umum target yang ditetapkan sudah sesuai.
9. Siapa saja yang terlibat dalam menentukan target pasar?
Jawaban: panitia PPDB.
10. Apakah ada kendala dalam memilih target pasar?
Jawaban: Kendala pasti ada. Contohnya kita sudah menentukan jumlah arget
siswa yang akan diterima tapi ada yang mengundurkan diri karena sudah
diterima di SMP/MTsN nah itu yang jadi kendalanya saat pemilihan target.
96
11. Apakah Kurikulum yang digunakan oleh Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Kita mengikuti sistem pemerintah kan menggunakan kurikulum
2013, untuk kelas 7 dan 8 menggunakan kurikulum 2013.
12. Apakah ciri khas/ keunggulan yang dimiliki oleh Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: program pembiasaan seperti BTQ, sholat dhuha, sholawatan, dan
hafalan juz 30. Lebih mendalam ke pengetahuan umum dan agama.Selain itu
kita juga unggul di ekstrakulikulernya karena sering mendapatkan juara dan
biasanya eskul pramuka dan tari saman.
13. Menurut Bapak/Ibu, apakah penetapan harga di Mts Al-Ikhwaniyah
sudah cukup bersaing ?
Jawaban: Kalau menurut saya mah masih kejangkau kelas menengah
kebawah . Iya cukup bersaing dan tidakberbeda jauh dengan sekolah lain.
Saya juga sering sharing dengan guru-guru sekolah lain dalam MGMP dan
kita sering tanya-tanya tentang sekolah tempat mereka mengajar tuh gimana.
14. Menurut Bapak, apakah pelayanan dan sarana prasarana yang ada di
Mts Al-Ikhwaniyah sudah cukup baik? Dan bagaimana dampaknya
dengan kegiatan pemasaran?
Jawaban:Untuk pemasaran dengan sarana dan prasarana sudah baik
sih.pelayanan sarana dan prasarananya sudah cukup baik ya,
15. Bagaimana peran guru, staff TU dan stakeholders lainnya dalam
kegiatan pemasaran yang ada di Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Tidak hanya panitia PPDB saja ya, siswa pun interaktif, guru pun
juga aktif karena untuk kemajuan sekolah juga ya.
16. Bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah untuk meningkatkan jumlah
peserta didik?
Jawaban: Dengan strategi promosi yang telah dibentuk seperti dengan brosur,
spanduk, website, radio, serta kunjungan sekolah. Mengikuti lomba-lomba
Biasanya yang paling efektif itu promosi dari mulut ke mulut.
17. Apakah Mts Al-Ikhwaniyah menggunakan saluran distribusi dengan
efekif dalam kegiatan pemasaran?
Jawaban: sudah efektif.Kami menggunakan spanduk, brosur dan media sosial
juga seperti facebik, instagram.
18. Menurut Bapak/Ibu, apakah jumlah peminat peserta didik setiap
tahunnya selalu bertambah?
Jawaban: iya jumlah peminatnya selalu bertambah ya setiap tahunnya, tapi
kita juga tidak bisa menerima semuanya tapi kita lihat dari hasil tes seleksi
yang direncanakan.
19. Menurut bapak, sejauh mana MTs Al-Ikhwaniyah menguasai pangsa
pasar?
Jawaban: Kalu untuk sekolah sih sama aja, untuk dunia pendidikan sama aja
sih mau 50 persen ata berapa .dan penentuannya kan dari kemampuan
akademisnya
97
20. Menurut Bapak/Ibu,darimanakah calon orangtua murid mengetahui
informasi mengenai Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: banyak yang tau dari sanak saudaranya yang disampaikan lewat
mulut ke mulut, da nada juga yang sudah mengetahui sendiri tentang Mts Al-
Ikhwaniyah.
21. Menurut Bapak/Ibu, apakah Mts Al-Ikhwaniyah sudah cukup dikenal
oleh masyarakat sekitar?
Jawaban: iya, sudah cukup dikenal.
22. Bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah membangun citra pelanggan?
Jawaban: Dari ciri khas madrasah, kedua dari lomba-lomba tiap tahun itu ada
lomba-lomba tingkat kota misalnya dapat juara maka akan dikenal tuh
biasanya dengan begitu sekolah ini memiliki prestasi.
23. Apakah ada komplain wali murid mengenai ketidak sesuaiaan pelayanan
yang diberikan oleh sekolah?
Jawaban: Komplain TU ada, biasanya salah tulis itu ada, palingan
masalahnya di TU aja misalnya bayaran buku kurang sekian tapi ditulis
sekian. Kalau masalah siswa ke guru biasanya jarang terjadi, kecuali siswa
yang bermasalah maka wali murid akan memberikan surat panggilan ke
orangtua. Kadang ada juga orangtua yang kompalin ke saya selaku wali kelas
mengenai masalah keuangan yang berkaitan dengan TU.
24. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana cara Mts Al-Ikhwaniyah memperbaiki
kualitas pelayanan?
Jawaban: Ada pembelajaran untuk guru-guru seperti workshop dan pelatihan
dan itu tidak hanya untuk guru-guru tetapi karyawan pun juga. Pelatihan itu
juga dilakukan tergantung kebutuhan.
25. Apakah ada siswa (kakak adik) yang sekolah disini?
Jawaban: Ada, hampir kebanyakan tuh mereka berkerabat dan kaya sekolah
turun turunan deh.
26. Apakah manfaat yang diberikan oleh madrasah kepada Bapak/Ibu
dengan peningkatan jumlah peserta didik setiap tahunnya?
Jawaban: Kalau untuk saya pribadi susah dijelaskan ya, disini saling
memahami dan membantu intinya saling kekeluargaan.
27. Apakah perkembangan sekolah semakin meningkat ?
Jawaban: Untuk fasilitas makin tertata, komputer juga dah bertambah. Intinya
sih setiap tahun ada perubahan yang positif ya, jumlah siswanya juga
berkembang setiap tahunnya
98
HasilwawancaradenganWaliMurid MTs Al-Ikhwaniyah
Nama Narasumber : Ibu Karni
Jabatan : Orangtuasiswa Kelas VII
Hari/Tanggal : Rabu,
Lokasi : MTs Al-Ikhwaniyah
1. Apa yang Bapak/Ibu sebelumnya mengetahui tentang MTs Al-
Ikhwaniyah?
Jawaban: Iya, saya sudah tau sendiri karena kebetulan anak saya ada yang MI
dan MA yang sekolah disini, lagi pula rumah saya juga dekat dari sekolah.
2. Dari mana bapak/ibu mengetahui MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Saya tau sendiri mba
3. Apa alasan Bapak/Ibu menyekolahkan dan memilih MTs Al Ikhwaniyah
dibandingkan dengan sekolah lain?
Jawaban: Disini dari segi biaya sekolah cukup terjangkau dan bersaing
dengan sekolah di sekitars ini, selain itu disini juga ada pondokannya juga
untuk siswa yang mau mondok.
4. Apakahbapak/ibupernah mempromosikan MTs Al-Ikwaniyah kepada
sanak saudara?
Jawaban: Pernah, saya promosi ke tetangga dan sodara juga kan kebetulan
anaka saya ada 3 orang yang sekolah disini jadi saya sudah tau kualitas
sekolah ini.
5. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana citra yang dimiliki MTs Al-
Ikhwaniyah?
Jawaban: Citranya bagus mba, kan kita sebagai orangtua melihat dari
program pendidikan agamanya disini sangat disiplin.
6. Apakah bapak/ibu mengetahui cirikhas dari MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Ya itu tadi mba, menurut saya ciri khas di MTs ini setiap pagi ada
kegiatan BTQ, sholat dhuha dan hafalan-hafalan surat pendek.
7. Apakah Bapak/Ibu merasa puas dengan pelayanan serta fasilitas yang
diberikan oleh MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Cukup puas, karena biayanya juga bersaing mba.
8. ApakahsebelumnyaanakBapak/Ibuada yang sekolah di Mts Al
Ikhwaniyah?
Jawaban: Iya mba, anak saya ada 3 yang paling besar MA, yang kedua MTs,
dan yang ketiga MI. Alasan saya memilih sekolah ini karena dekat juga dari
rumah jadi saya sudah tau lah kualitasnya guru-guru disini juga baik.
9. Menurut Bapak/Ibu, apakah biaya yang ditetapakanMts Al-Ikhwaniyah
sudah sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan?
Jawaban: sangatsesuaiya mba,karenadisinijugakalodiliatsudahlengkap
fasilitasnya.
99
10. Menurut bapak/ibu, apakah manfaat yang diterima anak bapak/ibu
selama sekolah di Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Anak saya jadi makin banyak mendapat pelajaran agama,
pembiasaan sholat dhuha, disiplin juga mba
11. Menurut bapak/ibu, bagaimana perkembangan Mts Al-Ikhwaniyah dari
jumlah siswanya?
Jawaban : Dari tahun ketahun menurut saya sekolah ini makin berkembang
dan makin bagus, dilihatdari sarana dan prasaranya mba, jumlah siswanya
juga banyak.
Hasil WawancaradenganWaliMurid MTs Al-Ikhwaniyah
Nama Narasumber: Ibu Ida
Jabatan : Orang tua siswa
Hari/Tanggal : Selasa,
Lokasi : MTs Al-Ikhwaniyah
1. Apa yang Bapak/Ibu sebelumnya mengetahui tentang Mts Al-
Ikhwaniyah?
Jawaban: saya udah tau sejak lama sekolah ini mba, karena tinggalnya juga
ga jauh dari sini
2. Dari mana bapak/ibu mengetahui Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Saya tau sendiri mba
3. Apa alasan bapak/ibu memilih dan menyekolahkan dan memilih Mts
Al-Ikhwaniyah dibandingkan dengan sekolah lain?
Jawaban: satu karena anaknya mau sekolah disini, dan karena sekolahnya
juga lumayan bagus
4. Apakah bapak/ibu pernah mempromosikanMts Al-Ikwaniyah kepada
sanak saudara?
Jawaban: Pernah, saya promosi ke tetangga dan sodara juga
5. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana citra yang dimiliki Mts Al-
Ikhwaniyah?
Jawaban: Sejauh ini bagus mba citra sekolah ini karena menurut saya,
anak-anakk yang sekolah disini belum pernah ada yang terlibbat tawuran
gitu.
6. Apakahbapak/ibu mengetahuicirikhasdariMts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Dari kecilk anak udah tau, pendidikan agamanya bagus disini.
7. Apakah Bapak/Ibu merasa puas dengan pelayanan serta fasilitas yang
diberikan oleh MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Cukup puas, guru-gurunya baik, fasilitasnya juga lumayan
lengkap.
100
8. ApakahsebelumnyaanakBapak/Ibuada yang sekolah di Mts Al
Ikhwaniyah?
Jawaban: ini baru pertama mba anak saya sekolah disini, ada sih anak
tetangga yang sekolah disini.
9. Menurut Bapak/Ibu, apakah biaya yang ditetapkan MTs Al-
Ikhwaniyah sudah sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang
diberikan?
Jawaban: sangat sesuai ya mba, karena disini juga kalo diliat sudah
lengkap fasilitasnya.
10. Menurut bapak/ibu, apakah manfaat yang diterima anak bapak/ibu
selama sekolah di Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Anak saya jadi makin banyak mendapat pelajaran agama,
pembiasaan sholat dhuha, disiplin juga mba.
11. Menurut bapak/ibu, bagaimana perkembangan Mts Al-Ikhwaniyah
dari jumlah siswanya?
Jawaban: Dari
tahunketahunmenurutsayasekolahinimakinberkembangdanmakinbagus,
gedungnya makin bagus.
101
HasilwawancaradenganWaliMurid MTs Al-Ikhwaniyah
Nama Narasumber: Ibu Nurhasanah
Jabatan : Orangtua siswa
Hari/Tanggal : Senin, 09 Juli 2018
Lokasi : MTs Al-Ikhwaniyah
1. Apa yang Bapak/Ibu sebelumnya mengetahui tentang Mts Al-
Ikhwaniyah?
Jawaban: iya saya tahu sendiri mba, kebetuilan dulu saya pernah tinggal di
daerah sini tepatnya di Jurangmangu Timur.
2. Dari mana bapak/ibu mengetahui Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Saya tau sendiri mba.
3. Apa alasan bapak/ibu memilih dan menyekolahkan dan memilih Mts
Al-Ikhwaniyah dibandingkan dengan sekolah lain?
Jawaban: Saya berpikir sekolah negeri dan swasata sama saja, yang
membedakan itu pendidikan agamanya kalau di sekolah negeri mungkin
pendidikan agamanya sedikit, makanya saya memilih MTs ini yang
pertama biar anak saya rajin sholat mendapat pendidikan agama yang lebih
banyak disini. selain itu anaknya juga punya kemauan untuk sekolah disini
mba
4. Apakah bapak/ibu pernah mempromosikanMts Al-Ikwaniyah kepada
sanak saudara?
Jawaban: Pernah
5. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana citra yang dimiliki Mts Al-
Ikhwaniyah?
Jawaban: Sejauh ini bagus mba, karena memang sekolah ini cukup
disiplin.
6. Apakah bapak/ibu mengetahui ciri khas dari Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Pendidikan agamanya, seperti contohnya sholat dhuha yang
dibiasakan mba, jadi anak saya juga terbiasa melakukannya dirumah.
7. Apakah Bapak/Ibu merasa puas dengan pelayanan serta fasilitas yang
diberikan oleh MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Cukup puas
8. ApakahsebelumnyaanakBapak/Ibuada yang sekolah di Mts Al
Ikhwaniyah?
Jawaban: ini baru pertama mba anak saya sekolah disini, ada sih anak
tetangga yang sekolah disini.
9. Menurut Bapak/Ibu, apakah biaya yang ditetapkan MTs Al-
Ikhwaniyah sudah sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang
diberikan?
Jawaban: sangat sesuai ya mba, karena disini juga kalo diliat sudah
lengkap fasilitasnya.
102
10. Menurut bapak/ibu, apakah manfaat yang diterima anak bapak/ibu
selama sekolah di Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Anak saya jadi makin banyak mendapat pelajaran agama,
pembiasaan sholat dhuha, disiplin juga mba.
11. Menurut bapak/ibu, bagaimana perkembangan Mts Al-Ikhwaniyah
dari jumlah siswanya?
Jawaban:Dari
tahunketahunmenurutsayasekolahinimakinberkembangdanmakin banyak
jumlah siswanya.
103
Hasil wawancara dengan Siswi Kelas VIII MTs Al-Ikhwaniyah
Nama : Raini
Jabatan : kelas VIII.2
Hari/tanggal : Rabu, 09 Mei 2018
Tempat : Halaman MTs AL-Ikhwaniyah
Waktu : 07.30
1. Apakah sebelumnya adik mengetahui tentang MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Tau dari saudara yang sekolah di MI.
2. Apa alasan adik memilih Mts Al-Ikhwaniyah dibandingkan dengan
sekolah lain?
Jawaban: Karena ga dapet sekolah negeri jadi biar deket rumah yaudah
sekolah disini. Selain itu disini pendidikan keagmaannya bagus.
3. Apakah adik pernah mempromosikan Mts Al-Ikwaniyah kepada
sanak saudara?
Jawaban:Pernah sih, karena sodara saya juga banyak yang nanya tentangi
nformasi MTs ini.
4. Menurut adik, bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah
miliki?
Jawaban: Fasilitas sekolah ini udah cukup bagus dan lengkap.
5. Menurut adik, bagaimana citra yang dimiliki Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Kalau diliat dari bangunan sekolahnya keliatan bagus dan besar
padahal kalo dari luar keliatan kecil
6. Apakah adik merasa puas dengan pelayanan serta fasilitas yang
diberikan oleh Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Kurang puas, kalau pelayanan gurunya masih ada guru yang
sibuk jadi kurang paham. Kalau Tata usahanya baik.
7. Apakah adik masih berminat untuk mempromosikan sekolah ini
kepada sanak saudara?
Jawaban: Biasanya sih suka promosiin kesaudara-saudara dan masih
berminat buat promosi.
8. Apakah adik mempunyai saudara yang sama-sama sekolahdisini?
Jawaban: Ada sih, sebelumnya kakak saya sekolah disini.
9. Menurut adik, apakah manfaat yang diterima selama sekolah disini?
Jawaban: Hafal sholawat, sholat dhuha, dan eskulnya aku tertarik.
10. Menurut adik, apakah perkembangan Mts Al-Ikhwaniyah semakin
meningkat?
Jawaban: Iya ka, makin berkembang kalau diliat dari adek kelas mah,
banyakan sekarang dari pada tahunan aku.
104
.Hasil wawancara dengan Siswi Kelas VIII MTs Al-Ikhwaniyah
Nama : Kamila
Jabatan : Kelas VIII.4
Hari/tanggal : Rabu, 09 Mei 2018
Tempat : Halaman AL-Ikhwaniyah
Waktu : 07.30
1. Apakah sebelumnya adik mengetahui tentang Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Tau sendiri kakak aku MI nya disini juga, karena dari MI udah
hafalan juz 30 kan sayang kalau ga terusin, yaudah aku masuk di MTs ini
2. Apa alasan adik, memilih Mts Al-Ikhwaniyah dibandingkan dengan
sekolah lain?
Jawaban: karena hafalannya. jadi saya mau belajar agama lebih mendalam
3. Apakah adik, pernah mempromosikan Mts Al-Ikwaniyah kepada
sanak saudara?
Jawaban:Pernah ka, dirumah kalau ada temen-temen kelas VI main
kerumah yaudah sekalian saya tawarin deh.
4. Menurut adik, bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah
miliki?
Jawaban: Fasilitas sekolah ini udah cukup bagus dan lengkap.
5. Menurut adik, bagaimana citra yang dimiliki Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: bagus kualitasnya, dan segi agamanya bagus karena di
lingkungan pesantren.
6. Apakah adik merasa puas dengan pelayanan serta fasilitas yang
diberikan oleh Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: fasilitasnya udah makin banyak ka, tadinya perpustakaan ga ada
AC nya sekarang udah ada, jadi lumayan cuklkup puas.
7. Apakahadikmasihberminatuntukmempromosikansekolahinikepadasa
naksaudara?
Jawaban :Masih ka
8. Apakah adik mempunyai saudara yang sama-sama sekolah disini?
Jawaban: Ada sih, sebelumnya kakak aku sekolah disini.
9. Menurut adik, apakah manfaat yang diterima selama sekolah disini?
Jawaban: terbiasa sholat dhuha, hafal asmaulhusna, hafal sholawat
mudoriyah
10. Menurut adik, apakah perkembangan Mts Al-Ikhwaniyah semakin
meningkat?
Jawaban: angkatan aku sih lebih banyak ka, makin lama makin
berkembang dan makin banyak peminatnya.
105
Hasil wawancara dengan Siswi MTs Al-Ikhwaniyah
Nama : Dewi Sri
Jabatan : Kelas IX.1
Hari/tanggal : Rabu, 09 Mei 2018
Tempat : Halaman MTs AL-Ikhwaniyah
Waktu : 07.45
1. Apakah sebelumnya adik mengetahui tentang MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: iya tau ka, dan kakak saya juga sekolah disini
2. Apa alasan adik memilih Mts Al-Ikhwaniyah dibandingkan dengan
sekolah lain?
Jawaban: awalnya ngikutin kemauan ibuku ka.
3. Apakah adik pernah mempromosikan MTs Al-Ikwaniyah kepada
sanak saudara?
Jawaban: Pernah ka.
4. Menurut adik, bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah
miliki?
Jawaban: menurut aku , cukup lengkap ka
5. Menurut adik, bagaimana citra yang dimiliki Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: aku kurang tau juga ka kalau menurut orang-orang, tapi menurut
aku sih bagus aja.
6. Apakah adik merasa puas dengan pelayanan serta fasilitas yang
diberikan oleh MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: cukup puas ka.
7. Apakah adik masih berminat untuk mempromosikan sekolah ini
kepada sanak saudara?
Jawaban: masih ka, apalagi kalau ada yang nanya.hehhehe
8. Apakah adik mempunyai saudara yang sama-sama sekolah disini?
Jawaban: ada ka.
9. Menurut adik, apakah manfaat yang diterima selama sekolah disini?
Jawaban: Hafal sholawat, sholat dhuha, dan pengetahuan agamanya jadi
bertambah ka.
10. Menurut adik, apakah perkembangan Mts Al-Ikhwaniyah semakin
meningkat?
Jawaban: menurutku sih iya ka, karena siswanya makin bertambah apalagi
adik kelas dibawah aku itu muridnya sampai limas kelas.
106
Hasil wawancara dengan Siswi MTs Al-Ikhwaniyah
Nama : Rizka
Jabatan : kelas IX.2
Hari/tanggal : Rabu, 09 Mei 2018
Tempat : Halaman MTs AL-Ikhwaniyah
Waktu : 09.30
1. Apakah sebelumnya adik mengetahui tentang MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Tau ka
2. Apa alasan adik memilih Mts Al-Ikhwaniyah dibandingkan dengan
sekolah lain?
Jawaban: karena mau sendiri ka, dan disuruh orangtua juga sekolah disini
3. Apakah adik pernah mempromosikan MTs Al-Ikwaniyah kepada
sanak saudara?
Jawaban: Pernah ka.
4. Menurut adik, bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah
miliki?
Jawaban: fasilitas cukup lengkap ka, perpustakaan dan lab.komputernya
juga ada selain itu juga udah ber.AC
5. Menurut adik, bagaimana citra yang dimiliki Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: kalau menurut aku sih bagus ka, karena ada program pembiasaan
yang jadi cirri khas utama.
6. Apakah adik merasa puas dengan pelayanan serta fasilitas yang
diberikan oleh MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: cukup puas ka, karena guru-gurunya baik-baik dan fasilitasnya
juga lumayan lengkap.
7. Apakah adik masih berminat untuk mempromosikan sekolah ini
kepada sanak saudara?
Jawaban: masih ka.
8. Apakah adik mempunyai saudara yang sama-sama sekolah disini?
Jawaban: kalau saudara sih belum ada ka, tapi tetangga saya ada yang
sekolah disini juga.
9. Menurut adik, apakah manfaat yang diterima selama sekolah disini?
Jawaban: Hafal sholawat, sholat dhuha, dan pengetahuan agamanya jadi
bertambah ka.
10. Menurut adik, apakah perkembangan Mts Al-Ikhwaniyah semakin
meningkat?
Jawaban: menurutku sih iya ka, karena siswanya makin bertambah
107
Hasil wawancara dengan Siswi MTs Al-Ikhwaniyah
Nama : Dewi Karimah
Jabatan : kelas IX.4
Hari/tanggal : Rabu, 09 Mei 2018
Tempat : Halaman MTs AL-Ikhwaniyah
Waktu : 09.30
1. Apakah sebelumnya adik mengetahui tentang MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: belum tau ka,
2. Apa alasan adik memilih Mts Al-Ikhwaniyah dibandingkan dengan
sekolah lain?
Jawaban: karena mau sendiri ka, dan disuruh orangtua juga sekolah disini
3. Apakah adik pernah mempromosikan MTs Al-Ikwaniyah kepada
sanak saudara?
Jawaban: belum pernah
4. Menurut adik, bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah
miliki?
Jawaban: ada yang belum lengkap sih ka, disini belum punya lab. IPA dan
Lab. Bahasa
5. Menurut adik, bagaimana citra yang dimiliki Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: kalau menurut aku sih bagus ka.
6. Apakah adik merasa puas dengan pelayanan serta fasilitas yang
diberikan oleh MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: kurang puas ka, karena masih ada yang kurang dari sarana dan
prasarananya selain itu juga kadang masih ada guru yang jarang masuk.
7. Apakah adik masih berminat untuk mempromosikan sekolah ini
kepada sanak saudara?
Jawaban: masih ka.
8. Apakah adik mempunyai saudara yang sama-sama sekolah disini?
Jawaban: engga ada ka, kalau tetangga ada sekarang dia sekolah di MI
9. Menurut adik, apakah manfaat yang diterima selama sekolah disini?
Jawaban: hmmmm banyak sih ka, pengetahuan agamaku bertambah
terutama dari segi hafalan, terus juga terbiasa sholat dhuha.
10. Menurut adik, apakah perkembangan Mts Al-Ikhwaniyah semakin
meningkat?
Jawaban: kebetulan pas tahunan aku siswanya banyak sampai 5 kelas ka,
tapi adik kelas di bawahku cuma empat kelas klo ga salah. Jadi sedikit
menurun menurutku.
108
Hasil wawancara dengan Siswi MTs Al-Ikhwaniyah
Nama : Marsya Maulida
Jabatan : kelas VIII.3
Hari/tanggal : Rabu, 09 Mei 2018
Tempat : Halaman MTs AL-Ikhwaniyah
Waktu : 09.35
1. Apakah sebelumnya adik mengetahui tentang MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: belum tau ka
2. Apa alasan adik memilih Mts Al-Ikhwaniyah dibandingkan dengan
sekolah lain?
Jawaban: Disuruh orangtua dan akhirnya saya mau.
3. Apakah adik pernah mempromosikan MTs Al-Ikwaniyah kepada
sanak saudara?
Jawaban: Pernah ka.
4. Menurut adik, bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah
miliki?
Jawaban: fasilitas cukup lengkap ka.
5. Menurut adik, bagaimana citra yang dimiliki Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: bagus aja sih ka menurut aku, karena sekolah ini sudah cukup
dikenal.
6. Apakah adik merasa puas dengan pelayanan serta fasilitas yang
diberikan oleh MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: hmmmmm puas sih, tapi kadang guru-gurunya ada yang jarang
masuk karena suka ada tugas keluar gitu ka.
7. Apakah adik masih berminat untuk mempromosikan sekolah ini
kepada sanak saudara?
Jawaban: masih ka.
8. Apakah adik mempunyai saudara yang sama-sama sekolah disini?
Jawaban: engga ada.
9. Menurut adik, apakah manfaat yang diterima selama sekolah disini?
Jawaban: Hafal sholawat, sholat dhuha, dan pengetahuan agamanya jadi
bertambah ka.
10. Menurut adik, apakah perkembangan Mts Al-Ikhwaniyah semakin
meningkat?
Jawaban: menurutku sih iya ka, karena siswanya makin bertambah.
109
Hasil wawancara dengan Siswi MTs Al-Ikhwaniyah
Nama : Della Amalia
Jabatan : kelas VIII.2
Hari/tanggal : Rabu, 09 Mei 2018
Tempat : Halaman MTs AL-Ikhwaniyah
Waktu : 10.00
1. Apakah sebelumnya adik mengetahui tentang MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: Tau ka
2. Apa alasan adik memilih Mts Al-Ikhwaniyah dibandingkan dengan
sekolah lain?
Jawaban: karena mau sendiri ka, dan disuruh orangtua juga sekolah disini
3. Apakah adik pernah mempromosikan MTs Al-Ikwaniyah kepada
sanak saudara?
Jawaban: Pernah ka.
4. Menurut adik, bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah
miliki?
Jawaban: lumayan lengkap ka, tapi tetap harus dilengkapi lagi biar kita
juga nyaman ka.hehehe
5. Menurut adik, bagaimana citra yang dimiliki Mts Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: kalau menurut aku sih bagus ka, karena ada program pembiasaan
yang jadi cirri khas utama.
6. Apakah adik merasa puas dengan pelayanan serta fasilitas yang
diberikan oleh MTs Al-Ikhwaniyah?
Jawaban: cukup puas ka, karena guru-gurunya baik-baik dan fasilitasnya
juga lumayan lengkap.
7. Apakah adik masih berminat untuk mempromosikan sekolah ini
kepada sanak saudara?
Jawaban: masih ka.
8. Apakah adik mempunyai saudara yang sama-sama sekolah disini?
Jawaban: ada ka, sepupu saya..
9. Menurut adik, apakah manfaat yang diterima selama sekolah disini?
Jawaban: saya jadi bias hafal sholawat, terbiasa sholat dhuha, dan
pengetahuan agamanya jadi bertambah ka.
10. Menurut adik, apakah perkembangan Mts Al-Ikhwaniyah semakin
meningkat?
Jawaban: kalau menurut saya cukup meningkat ka, apalagi jumlah
siswanya.
110
Lampiran 3
Observasi Kegiatan Pemasaran
No Hari/Tanggal Aspek yang
diamati
HasilPengamatan
1 Rabu, 08 Mei
2018
Kondisi Geografis MTs Al-Ikhwaniyah menjadi salah satu
madrasah yang berada di lingkungan
pesantren. Posisi madrasah tepat berada
di antara perumahan warga, dan dekat
dengan sekolah pesaingnya yaitu MTs
Jamiah Islamiyah, SMPIT Al-Quraniyah,
MTs Ishlahudiniyah,
2 Rabu, 08 Mei
2018
Sarana dan
prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki sudah
cukup baik, dengan adanya ruang kepala
madrasah yang menyatu dengan ruang
wakamad kurikulum dan wakamad
kesiswaan, 12 ruangkelas, 1 ruang guru, 1
ruang perpustakaan, 1 ruang OSIS dan
UKS, 1 Laboratorium Komputer,
Lapangan/halaman.
3 Rabu, kamis,
sabtu,
11,13,15Mei
2018
Ekstrakulikuler Penulis mengamati secara langsung
kegiatan esktrakulikuler pramuka,
tarisaman, marawis, dan pencaksilat.
Antusias siswa sangat tinggi dalam
mengikuti eskul pramuka.
4 Rabu, 08 Mei
2018
Juni, Juli
Promosi Penulis mengamati secara langsung
kegiatan promosi yang dilakukan oleh
panitia PPDB kepada orangtua murid
dengan cara menjelaskan terkait visi misi
yang ada di brosur, dan panitia menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari orangtua
murid dengn sopan dan ramah.
5 Mei, Pelayanan MTs Al-Ikhwaniyah memberikan
pelayanan yang baik ketika ada orangtua
siswa yang bertanya tentang masalah
keuangan administrasi. Guru, kepala
madrasah maupun staff TU memberikan
pelayanan terbaik denganramah, sopan,
dan santun.
6 Program
pembiasaan
Penulis mengamati secara langsung
mengenai kegiatan pembiasaan yang
menjadi cirikhas dari MTs Al-
Ikhwaniyah saat bel masuk telah
berbunyi seluruh siswa-siswa menuju
masjid untuk membaca Al-Qur’an,
membaca asmaulhusna, serta hafalan-
111
hafalan juz 30, dan melaksanakan
sholatdhuha. Setelah itu siswa memasuki
kelas untuk mengikuti KBM sepertibiasa.
7 Senin, 09 Juli
2018
Tes seleksi Penulis melakukan pengamatan secara
langsung terkait tes seleksi PPDB. Ada
tiga tahap yang harus dilaksanakan yaitu
tes akademik, tes membaca Al-Qur’an,
dan tes wawancara terkait kepribadian
dan alasan calon siswa memilih MTs Al-
Ikhwaniyah.
112
Lampiran 4
Daftar Ceklis
NO Jenis Dokumen Indikator
Keterangan
Ada Tidak
Ada
1 Sekolah Profil Sekolah
Visi Misi Sekolah
Struktur organisasi
sekolah
Peraturan sekolah dan
Tata Tertib
2
Data Pemasaran Dokumen program
pemasaran
Brosur sekolah,
spanduk
3 Data Guru dan
Tenaga
kependidikan
Data guru
berdasarkan bidang
mata pelajaran dan
jabatan
Data staff TU
4
Data siswa Data jumlah siswa 3
tahun terakhir
Data siswa yang
masuk dan keluar
5
Data sarana
pendidikan Ruang kelas
Proyektor
Buku pelajaran
Alat peraga
113
6 Data prasarana
Pendidikan Masjid
Laboratorium
Ruang pertemuan/
aula
Komputer/ laptop
Perpustakaan
Lapangan olahraga
7 Dokumen
prestasi guru
dan siswa
Prestasi akademik
guru dan siswa
-
Prestasi non
akademik guru dan
siswa
114
Lampiran 5
115
Lampiran 6
116
Lampiran 7
117
Lampiran 8
118
Lampiran 9
119
120
121
122
123
Lampiran 10
Dokumentasi
Wawancara dengan ketua PPDB
Wawancara dengan kepala madrasah
Wawancara dengan guru bahasa
inggris
Wawancara dengan siswi Mts Al-
Ikhwaniyah
Pelayanan kepada orangtua yang
ingin mendaftar
Tes seleksi membaca AL-Qur’an
124
Tes wawancara
Prosedur sebelum Tes seleksi
Tempat pendaftaran
Ruang Guru
Ruang guru
Kondisi Gedung
125
Kalender madrasah
Spanduk
Brosur
Piala dan piagam
126
Masjid Al-Ikhwaniyah
Tampak depan gedung madrasah
Jadwal pelajaran tahun 2017/2018
Jadwal petugas PPDB
127
Estrakulikuler Tari saman
Ekstrakulikuler Pancak Silat
Ekstrakulikuler Pramuka
128
Lampiran 11
BIODATA PENULIS
Neni Triana dilahirkan di Grobogan sebuah desa di
Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 20 Juli 1994. Anak
pertama dari dua bersaudara pasangan bapak Sularman
dan Ibu Warsumi. Jenjang pendidikan yang sudah
ditempuh. SDN Larangan 07 Utara tamat tahun 2006,
SMPN 11 Tangerang tamat tahun 2009, SMK Sumpah
Pemuda Jakarta tamat tahun 2012, dan meneruskan
jenjang pendidikan S1 di Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat SMP aktif dalam kegiatan
keagamaan rohis. Pada jenjang SMK aktif dalam kegiatan yang sama yaitu rohis
dan pernah mengikuti perlombaan bidang administrasi perkantoran tingkat kota.
Pada masa kuliah pernah berpartisipasi menjadi anggota Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ) dalam penyelenggaraan acara Kartini days tahun 2013.
Top Related