RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(01)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:
1.1.1 Mengulang kembali pengertian perubahan sosial dan
ciri-cirinya.
1.1.2 Menjelaskan macam-macam teori perubahan
1.1.3 Mengidentifikasikan sikap masyarakat terhadap
perubahan sosial
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengulang kembali pengertian perubahan sosial secara
kreatif dan bisa menghargai prestasi.
b. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengemukakan pengertian perubahan social dari
beberapa tokoh
c. Melalui tanya jawab, siswa dapat mendiskripsikan ciri-ciri perubahan social
d. Melalui diskusi, siswa dapat menumbuhkan rasa ingin tahu untuk membedakan ciri teori
siklus dengan teori linier
e. Melalui Tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh teori fungsional dalam perubahan
sosial
f. Melalui Tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh teori konflik dalam perubahan
sosial
g. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan sikap masyarakat mengenai alasan menerima
dan menolak perubahan secara demokratis.
6. MATERI AJAR
- Pengertian perubahan sosial dan ciri-cirinya
Perubahan social menurut Selo Soemarjan adalah: perubahan pada lembaga kemasyarakatan
di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system socialnya, termasuk nilai, sikap, serta
pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan social menurut Kingsley Davis adalah: perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat
Perubahan social menurut William F. Oghburn adalah: perubahan social menekankan pada
kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan
social, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap
pola berpikir masyarakat.
Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat mencakup berbagai aspek kehidupan seperti:
Struktur social dan ekonomi
Nilai-nilai dan norma-norma
Pola-pola perikehidupan dalam interaksi social
Stratifikasi social dan kekuasaan
Lembaga-lembaga social
System organisasi kemasyarakatan
Ciri-cirinya perubahan adalah:
1. Tidak ada masyarakat yang stagnan (berhenti berkembang). Karena setiap masyarakat
mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti pula oleh
perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya. Karena merupakan suatu mata rantai
3. Perubahan yang cepat biasanya mengakibatkan disintegrasi yang bersifat sementara. Karena
berada dalam proses penyesuaian
4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja. Karena kedua
bidang tersebut mempunyai kaitan timbale balik yang sangat kuat
- Teori perubahan social
1. Teori Siklus, teori ini melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang, apa yang terjadi
sekarang pada dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripan dengan apa yang terjadi
sebelumnya
Teori Linier, teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu,
teori ini digambarkan seperti garis lurus.
2. Teori Evolusi, teori ini menjelaskan bahwa perubahan social memeiliki arah tetap yang dilalui
oleh semua masyarakat. Setiap masyarakat akan berubah melalui tahapan perubahan yang sama
mulai dari tahap perkembangan awal menuju tahap perkembangan terakhir. Menurut Herbert
Spencer teori ini dapat disamakan dengan teori evolusi social dari Darwin, yaitu peraliha
masyarakat yang berawal dari kelompok suku yang homogin, sederhana dan primitive ke tahap
masyarakat yang modern dan kompleks
3. Teori Konflik, teori ini menganggap bahwa perubahan itu terjadi karena adanya konflik dalam
masyarakat. Jika konflik terjadi pada suatu kelompok maka kelompok yang menang akan
melaksanakan kehendaknya yaitu untuk mengubah system yang pernah dianut sebelumnya
4. Teori Fungsionaris, teori ini menganggap bahwa perubahan itu sebagai sesuatu yang konstan
dan mengacaukan keseimbangan masyarakat. Proses pengacauan akan berhenti bila perubahan
yang terjadi sudah terintegrasi dengan kebudayaan suatu masyarakat. Pengintegrasian akan
terjadi bila perubahan yang terjadi dianggap bermanfaat bagi masyarakat.
- Sikap masyarakat terhadap perubahan Masyarakat menolak terhadap perubahan, alasannya:
1. Nilai-nilai lama masih mempunyai fungsi dan sudah diterima masyarakat secara luas
2. Nilai-nilai tersebut diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil
3. Nilai-nilai tersebut menyangkut masalah agama dan religi yang dianut masyarakat
4. Nilai-nilai tersebut menyangkut masalah idiologi atau falsafah hidup bangsa
Masyarakat menerima terhadap perubahan, alasannya:
1. Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada
2. Kesadaran akan kekurangan-kekurangan dalam kebudayaan sendiri
3. Adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi
yang sejalan dengan pertumbuhan masyarakat
4. Banyaknya kesulitan yang dihadapi yang memungkinkan manusia mencari cara untuk
mengatasinya secara langsung
5. Tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks
6. Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal baru
7. Sistem pendidikan yang maju, yang mengarahkan manusia ke masa depan yang lebih baik
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif, tipe investigasi kelompok
Metode Pembelajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diberi sosialisasi KKM dan sistem penilaian
- Siswa membaca buku referensi untuk memahami pengertian
perubahan sosial dari beberapa pendapat ahli.
Motivasi:
- Memperhatikan tayangan melalui LCD/ OHP, gambar yang
berkaitan dengan perubahan social
10 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
2. Kegiatan inti :
Siswa diminta menyebutkan pendapat beberapa ahli mengenai
pengertian perubahan social
Guru membentuk kelompok dengan anggota 8 orang
Setiap kelompok diminta untuk membuat kesimpulan dari
perubahan sosial.
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari ciri-ciri
perubahan sosial.
Secara acak beberapa kelompok diminta membacakan hasil
diskusinya, dan siswa lainnya diminta memberikan
tanggapannya.
Siswa bersama guru membuat kesimpulan
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Siswa mencatat kesimpulan hasil diskusi yang sudah
disempurnakan.
Mencari contoh suatu benda/ ide yg dipertahankan tdk berubah
Guru memberi tugas untuk membaca materi tentang teori
perubahan dan sikap masyarakat terhadap perubahan
Evaluasi/Tanya jawab:
1. Sebutkan pengertian perubahan sosial menurut Selo Soemarjan!
2. Berikan ciri-ciri perubahan sosial!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membuat kuis yang berhubungan dg materi pengertian
perub, ciri perub, ciri teori perub, sikap masy terhadap
perubahan
KMTT
Mencari contoh suatu benda atau ide-ide yang
dipertahankan tidak berubah
15
menit
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Guru memberikan kuis mengenai materi yang ditugaskan untuk
dipelajari di rumah
Motivasi:
- Guru memberi ceritera tentang contoh perubahan yang terjadi
disekitar kita
10 menit
2. Kegiatan inti :
Guru membentuk kelompok dengan anggota 8 orang
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk membahas: macam-
macam teori perubahan social dan mengenali ciri-cirinya, serta
menjelaskan alasan masyarakat cenderung menerima perubahan
dan ada yang menolak terjadinya perubahan.
Setelah selesai diskusi, dua anggota kelompok bertamu ke
kelompok lain sedangkan dua anggota tinggal dalam kelompok
dan bertugas memberi informasi kepada tamu dari kelompok
lain.
Masing-masing anggota kembali kekelompoknya dan
65 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
melaporkan temuan mereka dari kelompok lain, kemudian
mencocokkan dan menyempurnakan hasil kerja mereka.
Guru menunjuk satu/ dua kelompok untuk membacakan
hasilnya.
3. Kegiatan Penutup :
Siswa mengerjakan kuis dengan memasangkan kartu jodohkah
aku ?
Guru memberi tugas membuat kuis
Guru memberi tugas membaca materi faktor penyebab
perubahan sosial
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan ciri-ciri dari teori siklus dan teori linier!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori konflik dalam
perubahan sosail!
3. Jelaskan bagaimana sikap masyarakat terhadap perubahan yang
terjadi di lingkungannya!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal pilihan ganda dan uraian di LKS
Membaca materi penyebab terjadinya perubahan
KMTT
15 menit
10. SUMBER/BAHAN
Power Point Perubahan sosial, film, gambar, kartu kuis
Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 6-9 )
Kun Maryati. 2007. Pendalaman materi. Jakarta: Erlangga (hal. 48)
Idianto Muin. 2006. Sosiologi SMA/ MA untuk kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga (h. 3-6 )
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(02)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:
1.1.4 Mengklasifikasikan penyebab perubahan dari faktor
internal dan eksternal
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat membuat penggolongan faktor yang termasuk sebab
internal dan eksternal perubahan sosial secara kreatif.
b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor seperti teknologi, geografis,
ideologis, kepemimpinan, penduduk, dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial
c. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan faktor pendorong terjadinya penemuan
baru
d. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh perubahan yang disebabkan faktor
internal
e. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh perubahan yang disebabkan faktor
eksternal.
f. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh penemuan baru di bidang iptek
6. MATERI AJAR:
Secara sosiologis ada dua factor yang menyebabkan terjadinya perubahan social budaya yaitu
sebab yang datangnya dari dalam masyarakat (factor internal), dan yang datangnya dari luar
masyarakat (factor eksternal)
Sebab internal perubahan social:
Perubahan jumlah penduduk
Penemuan-penemuan baru, meliputi discovery dan invention.
Faktor-faktor yang mendorong timbulnya penemuan baru yaitu:
a. kesadaran individu atas kekurangan yang ada dalam kebudayaannya
b. keinginan untuk meningkatkan kualitas kehidupan
c. adanya keuntungan yang dapat diperoleh seperti mendapat penghargaan, hadiah, atau
peningkatan status sosial
Pertentangan dalam masyarakat
Pemberontakan dan revolusi
Reformasi (membentuk kembali)
Sebab eksternal perubahan social
Lingkungan fisik
Peperangan
Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, dapat melalui: difusi, akulturasi, dan penetrasi
(perembesan kebudayaan)
Menurut para ilmuwan social, ada beberapa factor yang mempengaruhi perubahan social di
dalam masyarakat yaitu:
a. Factor geografis
b. Factor teknologis
c. Factor ideologis
d. Faktor penduduk
e. Factor kepemimpinan
Contoh perubahan yang berasal dari factor intern:
Pertentangan dalam masyarakat: misalnya pada etnis Batak yang menganut system
patrilineal, apabila seorang ayah meninggal dunia maka anak-anaknya berada di bawah
asuhan keluarga almarhum ayah walaupun mereka tinggal bersama ibunya.
Pemberontakan dalam suatu Negara: misalnya revolusi kemerdekaan Indonesia mengubah
Negara Indonesia dari Negara terjajah menjadi Negara merdeka
Reformasi: suatu proses perubahan yang ditekankan pada upaya untuk memperbaiki struktur
kemasyarakatan yang telah rusak atau terancam rusak, dibentuk menjadi baik kembali.
Misalnya perubahan system pemerintahan orde lama ke orde baru tahun 1998.
Contoh perubahan yang berasal dari factor eksternal:
Lingkungan fisik: misalnya adanya bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus,
banjir, dll, dapat menyebabkan masyarakat berpindah ke tempat lain sehingga mereka harus
beradaptasi dengan lingkungannya yang baru bahkan mungkin akan terjadi perubahan dalam
matapencaharian.
Contoh penemuan baru di bidang iptek:
Penemuan radio, televise, internet, computer, menyebabkan terjadinya perubahan yang
bersifat meluas yaitu menyebar keberbagai bidang seperti pendidikan, agama, pemerintahan,
rekreasi, dll
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : cooperative learning, Make – A Match / group investigation
Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta menyebutkan factor penyebab terjadinya
perubahan sosial
Motivasi:
- Guru menayangkan gambar salah satu contoh bencana alam
10 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok dengan anggota 8 orang dan menjelaskan
tugasnya.
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjelaskan faktor-
faktor seperti geo, tek, ideologi, penduduk, dan kepemimpinan,
serta membuat bagan / skema tentang penggolongan sebab-
sebab terjadinya perubahan social.
Wakil kelompok diminta memaparkan hasil diskusinya di depan
kelas
Menunjuk salah satu siswa sebagai wakil kelompok untuk
memasangkan kartu kata di papan tulis
Guru bersama siswa yang lain mengamati dan memberikan
evaluasi.
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Memberi kuis mengenai hasil diskusi
Siswa diminta membaca materi faktor penghambat perubahan
sosial
Memberi tugas mencari gambar/ artikel yang berkaitan dengan
kegiatan masyarakat desa dan kota
Evaluasi/Tanya jawab
1. Jelaskan dan beri contoh bahwa faktor seperti geo, tek, dan
penduduk dapat menyebabkab terjadinya perubahan!
15
menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
2. Buat skema penggolongan sebab terjadinya perubahan!
3. Sebutkan faktor yang mendorong terjadinya penemuan baru!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membaca materi faktor pengahambat perubahan sosial
KMTT
Mencari gambar/ artikel yang berkaitan dengan kegiatan
masyarakat desa dan kota
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Menunjuk siswa untuk membacakan tugas berkaitan dengan
artikel yang ditemukan
Motivasi:
- Guru bersama siswa mengidentifikasi perubahan yang terjadi
pada artikel / gambar yang ditemukan siswa
15 menit
2. Kegiatan inti : Membentuk kelompok yang terdiri dari 8 anggota secara acak
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari contoh
perubahan yang disebabkan factor internal dan eksternal
Setelah selesai diskusi, dua orang dari masing-masing
kelompok bertamu ke kelompok lainnya, sedangkan yang
lainnya bertugas memberikan informasi kepada tamu yg datang.
Masing-masing anggota kembali ke kelompoknya untuk
melaporkan temuannya dilanjutkan membahas dan
menyempurnakan hasil kerjanya
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi
Memberi tugas untuk mengumpulkan gambar / artikel yang
berkaitan dengan factor internal dan eksternal penyebab
perubahan
Memberi tugas membaca materi factor pendorong dan
penghambat terjadinya perubahan sosial
Evaluasi/Tanya jawab
Carilah contoh perubahan yang disebabkan oleh faktor internal
maupun faktor eksternal antara lain:
a. pertentangan dalam masyarakat
b. pemberontakan dalam suatu negara
c. perubahan lingkungan alam
d. pengaruh kebudayaan masyarakat lain
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal PG dan uraian di LKS
Siswa diberi tugas membaca materi faktor pendorong dan
10
menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
penghambat perubahan
KMTT
Mencari gambar / artikel yang berkaitan dengan sebab
internal dan eksternal perubahan sosial
10. SUMBER/BAHAN
Power Point Perubahan sosial, film, gambar, kartu kuis
Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi untuk SMA kelas XII. Surakarta: Widya Duta. (hal. 12-
15 )
Kun Maryati. 2008. Seri Pendalaman Materi Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Esis (h. 15-18)
Idianto Muin. 2006. Sosiologi SMA/ MA untuk kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 11-16 )
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(03)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
: 1.1.5 menjelaskan faktor pendorong dan penghambat perubahan
sosial
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat mendorong dan
menghambat terjadinya perubahan secara kreatif
b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti kontak dengan
kebudayaan lain, penduduk yang heterogin, toleransi terhadap perbuatan menyimpang,
dapat mendorong terjadinya perubahan.
c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan bahwa sikap apriori, vested interest,
kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, perkembangan iptek yang terlambat,
sikap masyarakat yang tradisional, dapat menghambat terjadinya perubahan.
6. MATERI AJAR
- Faktor pendorong terjadinya perubahan
1. Adanya kontak dengan kebudayaan lain
Melalui kontak akan terjadi komunikasi dua arah sehingga akan terjadi saling mempengaruhi
yang dapat memberikan kontribusai yang positif, akibatnya akan terjadi perubahan
2. System pendidikan yang maju
Melalui lembaga pendidikan yang maju maka akan terjadi perubahan pola pikir masyarakat
menjadi lebih rasional, sehingga akan mudah menerima pengaruh dari luar akibatnya proses
perubahan menjadi lebih cepat
3. Struktur masyarakat yang terbuka
Struktur masyarakat yang di dalamnya terdapat jalinan komunikasi antar masyarakat satu
dengan yang lain, sehingga akan terjadi hubungan saling mempengaruhi / bertukar informasi
akibatnya proses perubahan berlangsung cepat
4. Struktur masyarakat yang heterogin
Struktur masyarakat yang di dalamnya terdapat banyak budaya termasuk ras, suku, dan agama,
sehingga memungkinkan pertukaran/ percampuran budaya akibatnya proses perubahan menjadi
lancar
5. Adanya sikap toleransi
Sikap mau memberi/ menerima sesuatu dengan orang lain/ kelompok lain sehingga akan terjadi
kerjasama yang harmonis dalam masyarakat, akibatnya akan terjadi perubahan yang lebih
menguntungkan
6. Adanya sikap tidak menaruh curiga terhadap perubahan.
Sikap ini terjadi akibat komunikasi antar bangsa yang bberlangsung cepat dan efektif, sehingga
banyak pengaruh asing yang masuk ke dalam Negara kita. Akibatnya kalau dilakukan tanpa
seleksi akan terjadi perubahan yang bertentangan dengan jati diri bangsa.
7. Sikap tidak cepat puas terhadap apa yang dicapai
Sikap ini akan mendorong kita untuk melakukan peningkatan terhadap apa yang telah kita
capai sehingga akan mendorong perubahan ke arah yang lebih baik/ maju.
- Faktor penghambat terjadinya perubahan
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, umumnya adalah masyarakat terasing/ terpencil.
Keadaan seperti ini berakibat mereka tidak akan mengetahui perkembangan-perkembangan
yang terjadi pada masyarakat lain di luar, sehingga masyarakat menjadi cenderung statis.
2. Keterbelakangan pendidikan dan iptek, ini terjadi pada masyarakat terasing atau masyarakat
yang terlalu lama dijajah bangsa lain sehingga mendapatkan pembatasan dalam berbagai bidang
termasuk bidang pendidikan. Padahal perkembangan pendidikan dan iptek merupakan salah
satu factor yang dapat memicu terjadinya perubahan social di masyarakat.
3. Sikap masyarakat yang tradisional, sikap ini terlalu mengagung-agungkan tradisi lama dan
menganggap tradisi tidak dapat diubah, apalagi jika yang berkuasa adalah golongan koservatif
sehingga jalan menuju perubahan akan ditutupnya.
4. Adanya vested interest atau kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat sekali.
Misalnya kelompok-kelompok yang mendapatkan keuntungan atas kedudukannya dalam
masyarakat akan cenderung mempertahankan keadaan dan kedudukannya sehingga enggan
mengadakan perubahan.
5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan. Masyarakat kawatir terhadap
unsure-unsur dari luar yang dapat menggoyahkan integrasi danmenimbulkan perubahan pada
aspek-aspek tertentu di dalam masyarakat
6. Adat kebiasaan yang masih kuat. Misalnya kebiasaan berobat kepada dukun, orang susah untuk
datang ke Puskesmas berobat secara medis
7. Sikap apriori atau prasangkan buruk terhadap unsure-unsur budaya asing yang masuk. Sikap ini
terdapat pada masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa asing, sehingga mereka
menjadi sangat curiga tehadap hal-hal yang datang dari luar sebab memiliki pengalaman yang
sangat pahit dari penjajah dan sangat kawatir para penjajah akan mencoba masuk kembali
melalui unsure-unsur yang dibawanya.
8. Adanya nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diubah atau diperbaiki
9. Hambatan yang bersifat ideologis. Setiap usaha perubahan pada unsure-unsur budaya rohaniah
biasanya diartikan dengan usaha yang berlawanan dengan ideology masyarakat yang sudah
menjadi dasar kehidupan masyarakat tersebut.
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif, investigasi kelompok
Metode Pembalajaran: tanya jawab, diskusi, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta memasangkan kartu yang cocok dari factor
pendorong dan penghambat perubahan sosial
Motivasi:
- Guru memberikan gambaran atau menayangkan gambar
kehidupan masy perkotaan / masy terasing
15 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok yang terdiri dari 8 anggota secara acak
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjelaskan bahwa
factor-faktor seperti kontak dengan kebudayaan lain, penduduk
yang heterogin, toleransi terhadap perbuatan menyimpang, dll
dapat mendorong terjdinya perubahan sosial
Setelah selesai diskusi, dua orang dari masing-masing kelompok
bertamu ke kelompok lainnya, sedangkan yang lainnya bertugas
memberikan informasi kepada tamu yang datang.
Masing-masing anggota kembali ke kelompoknya untuk
melaporkan temuannya dilanjutkan membahas dan
menyempurnakan hasil kerjanya
60 menit
3. Kegiatan Penutup :
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
Memberikan pertanyaan atau kuis mengenai materi diskusi
Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan faktor-faktor yang merupakan pendorong
terjadinya perubahan sosial!
2. Jelaskan faktor seperti penduduk yang heterogin, sikap
toleransi, kontak dengan kebudayaan lain, struktur
masyarakat terbuka, dan sikap tidak cepat puas dapat
mendorong terjadinya perubahan!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Siswa diminta membaca materi faktor penghambat
terjadinya perubahan sosial
KMTT
Mencari gambar yang berkaitan dengan kegiatan
masyarakat desa dan kota
15
menit
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Menunjuk siswa untuk menjelaskan salah satu factor yang bisa
mendorong terjadinya perubahan sosial
Motivasi:
- Guru memberikan contoh kehidupan masyarakat terasing di
Indonesia yang sangat sederhana peradabannya
15 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok yang terdiri dari 8 anggota secara acak
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjelaskan bahwa
factor-faktor seperti sikap apriori, vested interst, kurangnya
hubungan dengan masyarakat lain, sikap masyarakat yang
tradisional, perkembangan ilmu yang terlambat, dll dapat
menghambat terjdinya perubahan sosial
Setelah selesai diskusi, dua orang dari masing-masing kelompok
bertamu ke kelompok lainnya, sedangkan yang lainnya bertugas
memberikan informasi kepada tamu yang datang.
Masing-masing anggota kembali ke kelompoknya untuk
melaporkan temuannya dilanjutkan membahas dan
menyempurnakan hasil kerjanya
60 menit
3. Kegiatan Penutup :
Memberikan pertanyaan mengenai materi diskusi
Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi
Memberi tugas membaca materi tentang proses terjadinya
perubahan sosial
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan faktor-faktor yang merupakan penghambat
terjadinya perubahan sosial!
2. Jelaskan faktor seperti kurangnya hubungan dengan
masyarakat lain, sikap masyarakat tradisional, sikap
apriori, adat kebiasaan yang masih kuat, dapat
menghambat terjadinya perubahan!
15 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Siswa diminta mengerjakan soal-soal uraian
Siswa diminta membaca materi tentang proses terjadinya
perubahan sosial
KMTT
10. SUMBER/BAHAN:
Power point, gambar, kliping, kartu kuis
P. Edy Purwito.2007.Dinamika Sosiologi.Surakarta: Widya Duta (hal. 10-11 )
Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 17-20 )
Kun Maryati. 2007. Soaiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Esis (hal 18)
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(04)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.6 Mengurutkan langkah-langkah proses terjadinya
perubahan sosial
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan oleh
agent of change dalam melaksanakan perubahan secara kreatif dengan kerja keras.
b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan proses terjadinya perubahan social budaya
c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan dengan contoh perubahan yang terjadi di
Sragen
d. Melalui diskusi, siswa dapat menggali informasi melalui media massa tentang
perubahan yang terjadi di masyarakat
e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan peran agent of change dalam proses
perubahan
f. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh perubahan yang terjadi di SMA 1
Sambungmacan
6. MATERI AJAR
- Langkah-langkah proses perubahan social:
o Mencari informasi tentang permasalahan apa yang dihadapi oleh masyarakat
o Menyusun rencana perubahan yang akan dilakukan
o Mensosialisasikan rencana perubahan kepada masyarakat
o Melaksanakan perubahan sesuai dengan rencana
o Melakukan evaluasi dan tindak lanjut
- Proses terjadinya perubahan social dalam masyarakat diawali dengan adanya penemuan baru
dalam masyarakat tersebut. Dengan penemuan tersebut diterapkan oleh masyarakat untuk suatu
kegunaaan baru sehingga dapat memicu terjadinya perubahan social, sehingga dapat memicu
terjadina perubahan social yang kemudian disebarkan ke masyarakat lain. Jadi proses
perubahan social melalui tahap-tahap discovery, invention dan difusi
- Dalam proses terjadinya perubahan social bisa menggunakan berbagai saluran seperti: bidang
pemerintahan, pendidikan, ekonomi, agama, rekreasi.
- Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsure kebudayaa yang baru, baik berupa alat
baru, suatu ide baru yang diciptakan oleh seorang individu atau beberapa individu dalam suatu
masyarakat.
Invention adalah usaha yang disengaja dan sungguh-sungguh untuk memperoleh hal-hal yang
baru, dicoba berulang kali sampai ditemukan unsure-unsur yang baru. Dengan invention suatu
penemuan baru oleh masyarakat sudah diakui, diterima dan diterapkan dalam kehidupan
masyarakat
- Difusi adalah prooses penyebaran unsure-unsur social budaya secara meluas sehingga melewati
batas di mana unsure-unsur itu timbul. Difusi dapat terjadi di dalam masyarakat itu sendiri
(difusi intramasyarakat) dan difusi antar masyarakat itu sendiri (difusi antar masyarakat).
Proses difusi bisa berlangsung melalui : penetration pacifique, penetration violente, simbiotik,
dan imitasi
- Menggali informasi dari media massa (KLIPING) mengenai beberapa perubahan yang terjadi
di masyarakat seperti:
1. Atribut baru dampak modernisasi
2. Jati diri dan kemandirian kaum wanita
3. Kecenderungan baru wanita enggan menikah
4. Tenaga surya muali terangi alam desa
5. Makna kerja bagi manusia
6. Penggunaan teknologi canggih timbulkan rasa tidak aman
7. PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mekanik) untuk rumah tangga
8. Pudarnya kekhasan sebuah budaya
9. Hedonisme mengarah pada remaja
10. Munculnya konglomerat makin lebarkan kesenjangan sosial
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Cooperative, Mind Mapping
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi: - Siswa diminta membaca materi tentang proses perubahan social
di masyarakat
Motivasi:
- Guru memberikan salah satu contoh perubahan yang terjadi di
Sragen ( perpindahan PKL)
10
menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok dengan anggota 8 orang dan menjelaskan
tugasnya.
Masing-masing kelompok berdiskusi terjadinya proses
perubahan social dan mencari contoh perubahan yan terjadi di
kota Sragen
Menunjuk salah satu siswa sebagai wakil kelompok untuk
membacakan hasil kerja kelompoknya
Guru bersama siswa yang lain mengamati dan memberikan
evaluasi.
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
Memberi kuis mengenai hasil diskusi
Memberi tugas mencari gambar/ artikel suatu perubahan yang
terjadi di masyarakat melalui internet
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan oleh agent of change
dalam melaksanakan perubahan!
2. Jelaskan mengenai proses terjadinya perubahan social budaya!
3. Jelaskan peran agent of change dalam proses perubahan!
4. Apakah perbedaan discovery dengan invention?
5. Apa yang dimaksud difusi dan jelaskan!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal uraian
15
menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
Mencari contoh artikel tentang perubahan sosial
KMTT
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Menunjuk siswa untuk membacakan tugas berkaitan dengan
artikel yang ditemukan
Motivasi :
- Guru memberikan ceritera singkat dari contoh artikel yang
berkaitan dengan perubahan sikap/ nilai. Misalnya pandangan
tentang KB
15 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok yang terdiri dari 4 anggota secara acak
Guru membagi materi diskusi dari beberapa artikel dengan cara
diundi
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menggali informasi
dari materi yang didapat
Setelah selesai diskusi, secara bergantian ketua kelompok
membacakan hasil diskusinya, dan kelompok lain mengajukan
pertanyaan
Guru memberikan tanggapan atas hasil yang dibacakan oleh
masing-masing ketua kelompok
60
menit
3. Kegiatan Penutup :
Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi
Guru memberi tugas menyusun kegiatan yang dilakukan oleh
agen perubahan dalam masing-masing tahap
Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi tentang
bentuk-bentuk perubahan sosial
Evaluasi/Tanya jawab
Kuis dari kliping
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Siswa diminta mempelajari materi tentang bentuk-bentuk
perubahan sosial untuk pertemuan y.a.d
KMTT
Menyusun kegiatan yang dilakukan oleh agent of change
Dalam masing-masing tahap
15
menit
10. SUMBER / BAHAN
Power point, kliping, gambar
P.Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 14-15 )
Idianto Muin. 2006. Sosiologi SMA/MA untuk kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. )
Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi Suatu Kajian Masyarakat. Jakarta: Yudhistira (hal. 9)
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(05)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.7 Mengklasifikasikan bentuk-bentuk perubahan sosial
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui diskusi, siswa dapat membuat penggolongan bentuk-bentuk perubahan sosial
sesuai kasus yang terjadi di masyarakat secara mandiri dan kreatif
b. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh dari masing-masing bentuk
perubahan sosial.
c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa proses industrialisasi pada
masyarakat agraris merupakan contoh perubahan yang pengaruhnya besar
d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa perubahan yang tidak dikehendaki
seringkali terjadi bersamaan dengan perubahan yang dikehendaki.
e. Melalui diskusi, siswa dapat membedakan ciri perubahan revolusi dengan evolusi.
f. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan syarat terjadinya perubahan revolusi.
g. Melalui tanya jawab, siswa dapat membedakan bentuk perubahan periodik dan periodik
h. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh bentuk perubahan proses
i. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan perubahan progres dan regres dari penggunaan
traktor dalam bidang pertanian
6. MATERI AJAR
Bentuk-bentuk perubahan digolongkan:
1. Berdasarkan pengaruhnya: perubahan kecil dan besar
Perubahan kecil adalah: perubahan yang terjadi pada unsure-unsur struktur social yang tidak
mambawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.
Contoh perubahan mode pakaian, mode ponsel
Perubahan besar adalah: perubahan yang dapat membawa perubahan dalam bebagai aspek
kehidupan, dan membawa pada struktur social masyarakat.
Contoh: proses industrialisasi membawa perubahan seperti hubungan kerja, system
pembagian kerja, hubungan kekeluargaan, system pelapisan social dalam masyarakat.
2. Berdasarkan programnya: perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan
Perubahan yang direncanakan adalah: proses perubahan yang memang direncanakan oleh
pihak-pihak yang inginmengadakan perubahan.
Contoh: pembangunan tempat-tempat pendidikan, pembangunan bendungan
Perubahan yang tidak direncanakan adalah: perubahan yang terjadi diluar jangkauan
masyarakat atau kemampuan manusia.
Contoh: terjadinya pengangguran, : hilangnya rasa gotong royong masyarakat desa akibat
penggunaan alat teknologi pertanian yang modern atau traktor
Dalam proses perubahan apa yang kita rencanakan sering berjalan bersama dengan yang
tidak kita rencanakan. Contohnya: dengan digunakannya mesin-mesin untuk mengolah
lahan pertanian, maka rasa gotong royong masyarakat desa menjadi menipis dan muncul
budaya komersial.
3. Berdasarkan waktunya: perubahan revolusi dan evolusi
Perubahan revolusi adalah: perubahan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut hal-
hal yang mendasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.
Contoh: revolusi kemerdekaan Republik Indonesia,
revolusi industri di Inggris
Perubahan evolusi adalah: merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti
secara lambat, perubahan ini terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak
tertentu.
Contoh perubahan cara bertani, perubahan social pada masyarakat tradisional
Ciri perubahan revolusi dan evolusi
Ciri perubahan revolusi Ciri perubahan evolusi
a. bersifat mendasar
b. dilaksanakan dalam waktu
yang pendek
c. mempunyai tujuan yang
jelas
d. melalui perencanaan yang
matang
e. biasanya memerlukan
biaya dan memakan
banyak korban
a. dilaksanakan dalam waktu
yang lama
b. tidak menimbulkan
gejolak dalam
masyarakat
c. keseimbangan sistem tetap
terjaga
d. tidak malalui perencanaan
e. bersifat menyempurnakan
Syarat terjadinya perubahan revolusi:
a. Harus ada keinginan dari masyarakat banyak untuk mengadakan perubahan
b. Ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat
untuk mengadakan perubahan.
c. Pemimpin harus dapat menampung keinginan atau aspirasi dari rakyat untuk kemudian
merumuskan aspirasi tersebut menjadi suatu program kerja
d. Ada tujuan konkrit yang dapat dicapai
e. Harus ada momentum yang tepat untuk melakukan revolusi atau saat yang tepat dan
baik untuk mengadakan suatu gerakan
4. Berdasarkan sifatnya: perubahan structural dan proses
Perubahan structural adalah: perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan
timbulnya reorganisasi dalam masyarakat.
Contoh: penggunaan alat-alat pertanian yang canggih
Perubahan proses adalah: perubahan yang sifatnya tidak mendasar yaitu merupakan
penyempurnaan dari perubahan sebelumnya.
Contoh: : perubahan kurikulum dalam pendidikan
5. Berdasarkan hasilnya: perubahan progress dan regress
Perubahan progress adalah: perubahan yang membawa kemajuan-kemajuan, sehingga
menguntungkan dalam kehidupan masyarakat.
Contoh: Contoh bentuk perubahan progress (planed progress): pembangunan listrik masuk
desa, intensifikasi pertanian, (unplanned progress): tanah pertanian menjadi subur setelah
terjadi letusan gunung
Perubahan regress adalah perubahan yang membawa kearah kemunduran, sehingga kurang
menguntungkan bagi masyarakat.
Contoh: hancurnya sarana infrastruktur akibat peperangan
6. Berdasarkan prosesnya: perubahan periodic dan non periodic
Perubahan periodic adalah perubahan yang terjadi dalam kurun waktu yang tertentu yang
terjadi akibat adanya system periodisasi dalam kehidupan social budaya masyarakat.
Contoh: perubahan undang-undang, kurikulum, pergantian presiden dan wakil presiden
Perubahan non periodic adalah perubahan yang dapat terjadi sewaktu-waktu artinya tidak
ada ketepatan waktu yang pasti.
Contoh: perubahan harga sembako,harga BBM, kurs mata uang
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif tipe STAD
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Memberi kuis tentang faktor pendorong dan penghambat
perubahan.
Motivasi:
- Mengamati gambar contoh perubahan yang dibagikan guru,
masing-masing siswa diminta untuk membuat diskripsinya.
15
menit
2. Kegiatan inti :
Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang secara
heterogen, dan memanggil ketua kelompoknya untuk
memberikan penjelasan tentang materinya
Masing-masing kelompok membuat klasifikasi bentuk-bentuk
perubahan berdasarkan beberapa kriteria.
Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya dan
membahas materi yang ditugaskan
Kemudian masing-masing siswa diminta membuat pertanyaan
sesuai dengan yang dibahas dikelompoknya
Kemudian kertas tersebut diberikan ketemannya secara estafet,
dengan hitungan guru, kertas berhenti pada siswa lainnya.
Kemudian siswa diberi kesempatan untuk menjawabnya secara
bergantian.
60 menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru memberi evaluasi dari jawaban siswa dan menunjukkan
pertanyaan atau jawaban yang paling baik
Membuat ringkasan mengenai pengertian dari masing-masing
bentuk perubahan dan contohnya
Memberi tugas membawa gambar/ artikel yang berkaitan
dengan materi bentuk-bentuk perubahan sosial.
Evaluasi/Tanya jawab
1. Buat skema penggolongan bentuk-bentuk perubahan
2. Carilah contoh: perubahan yang direncanakan dan perubahan
yang tidak direncanakan
3. Jelaskan bahwa industrialisasi pada masyarakat agraris termasuk
bentuk perubahan yang pengaruhnya besar
4. Mengapa perubahan yang direncanakan seringkali terjadi
bersamaan dengan perubahan yang tidak direncanakan
5. Sebutkan perbedaan ciri-ciri perubahan revolusi dengan evolusi
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal uraian
Membawa gambar / artikel yang berkaitan dengan materi
bentuk-bentuk perubahan untuk pertemuan y.a.d
KMTT
Membuat alat-alat permainan seperti kartu kata, scramble,
dll
15
menit
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Secara bergantian siswa diminta memberikan analisis dari
gambar/ artikelnya
Motivasi:
- Mengamati beberapa gambar yang ditayangkan dengan OHP
untuk mengidentifikasikan bentuk perubahannya.
15 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok diskusi (4 orang)
Tanya jawab antar kelompok mengenai ciri-ciri perubahan
revolusi,evolusi dan syarat terjadinya revolusi
Guru memberikan permasalahan tentang bentuk perubahan
berdasarkan sifatnya dan hasil perubahannya baik progres
maupun regres.
Guru memimpin diskusi, untuk anggota yang tahu menjelaskan
kepada anggota lain yang belum tahu.
Guru memberikan kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada
saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru menyempurnakan jawaban yang dinilai masih ada
kekurangannya
Siswa diminta mencari artikel di internet yang berkaitan dengan
perubahan modernisasi dan globalisasi
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan syarat terjadinya perubahan revolusi
2. Apakah perbedaan perubahan periodik dengan perubahan
non periodik serta erikan contoh
3. Apa yang dimaksud perubahan struktural dan berikan
contohnya
4. Apa yang dimaksud perubahan regres dan perubahan
progres
5. Carilah contoh perubahan progres dan regres dari
penggunaan traktor di bidang pertanian
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal di LKS hal: 9-10, 14-16, dan 18-19
KMTT
Mencari di internet artikel tentang perubahan modernisasi
dan globalisasi
10 menit
10. SUMBER/BAHAN:
Power point, kartu kuis, gambar
Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 10-13 )
P.Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 5-7)
Titi Priyono. 2006. Sosiologi 3. Jakarta: Yudistira (hal. 11-14 )
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(06)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.8 mengulang kembali pengertian modernisasi dan
globalisasi
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat mengungkapkan
kembali pengertian modernisasi dan syarat-syarat terjadinya modernisasi secara kreatif.
b. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengungkapkan kembali pengertian globalisasi dan
menjelaskan akibatnya
c. Menjelaskan proses terjadinya globalisasi
d. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan ciri-ciri globalisasi
e. Melalui diskusi, siswa dapat mencari contoh unsure-unsur yang bersifat positif dan
negative yang masuk bersama globalisasi
f. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh gejala modernisasi dan globalisasi di
bidang iptek dan bidang ekonomi
g. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan sasaran yang ingin dicapai dalam
modernisasi di bidang ekonomi
6. MATERI AJAR
Pengertian perubahan modernisasi dan globalisasi
Modernisasi:
Menurut Koentjaraningrat, modernisasi adalah usaha untuk hidup yang sesuai dengan zaman dan
konstelasi dunia sekarang.
Menurut Wijoyo Nitisasatro, modernisasi adalah mencakup pengertian suatu transformasi total dari
kehidupan bersama yang tradisional dalam arti teknologi serta organisasi social kea rah pola ekonomi
dan politis yang lebih maju (modern).
Factor-faktor yang mendorong modernisasi yaitu adanya keinginan-keinginan untuk:
a. hidup lebih praktis dan nyaman
b. meningkatkan efisiensi kerja dan produksi
c. mendapatkan sesuatu lebih banyak (nilai tambah), lebih bermutu, dan hemat (efisien)
Arti modern menurut Prof. Alex Inkeles adalah sikap dan nilai yang ada pada manusia.
Konsep manusia modern menurut Prof. Alex Inkeles:
1. memiliki sikap menerima hal-hal baru dan terbuka untuk perubahan
2. memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat mengenai lingkungannya sendiri atau
kejadian yang jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis
3. menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan
4. memiliki perencanaan dan pengorganisasian
5. percaya diri
6. segala tindakan berdasarkan perhitungan nalar sehat dan tidak berorientasi pada nasib
7. menghargai harkat manusia lain
8. lebih percaya pada iptek
9. menjunjung tinggi sikap dimana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan
prestasinya dalam masyarakat
Syarat terjadinya modernisasi:
Cara berpikir ilmiah yang sudah melembaga dan tertanan kuat dalam kalangan pemerintah
maupun masyarakat luas
System administrasi Negara yang baik dan dengan birokrasi yang sehat
Adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur, yang terpusat pada suatu lembaga
tertentu
Penciptaan iklim yang favourable baik dari masyarakat maupun pemerintah
Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri
Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social
Selain syarat tersebut di atas, sikap mental manusia modern yang dapat menjadi pendorong prose
modernisasi adalah: rajin, tepat waktu dan berani mengambil resiko
Ciri-ciri modernisasi:
Merupakan proses bertahap
Dapat dikatakan sebagai proses homogenisasi yaitu akan terbentuk berbagai masyarakat dengan
tendensi dan struktur serupa
Merupakan perubahan yang bersifat progress yaitu mengubah struktur dan nilai tradisional
menjadi modern
Berasal dari Negara-negara Barat
Proses modernisasi tidak bisa dihentikan ketika sudah mulai berlangsung
Proses modernisasi berlangsung terus menerus
Modernisasi bukan westernisasi dan sekularisasi.
Di Indonesia, modernisasi diarahkan pada perubahan di segala aspek kehidupan yang sesuai dengan
budaya Indonesia, sedangkan westernisasi adalah pola hidup yang sepenuhnya meniru gaya hidup
Barat apa adanya, dan sekularisasi adalah paham dan sikap bahwa hidup semata-mata untuk
kepentingan dunia, terlepas dari nilai dan norma agama.
Contoh modernisasi: mekanisasi pertanian, industrialisasi, pembangunan.
Contoh westernisasi: yaitu pergaulan bebas antar muda-mudi , minum minuman keras , pesta-dansa
,dan samen level.
Contoh sekularisasi: yaitu penumpukan harta kekayaan dengan menghalalkan segala cara.
Hal-hal yang perlu diadakan perubahan:
1. sikap mental feudal diganti dengan demokratis
2. cara berpikir irasional magis diganti dengan rasional obyektif
3. cara produksi tradisional diganti dengan menggunakan iptek
4. sikap malas dan pasrah menerima diganti dengan kerja keras, ulet, disiplin dan berani berusaha
atau bersaing
5. budaya jam karet diganti dengan disiplin waktu dan bekerja melalui perencanaan matang
6. sikap tidak jujur dan suka menerabas diganti dengan jujur, hati-hati dan taat pada hokum atau
peraturan
Globalisasi adalah suatu proses di mana batas-batas Negara luluh dan tidak penting lagi dalam
kehidupan social.
Faktor-faktor yang mengakibatkan berkurangnya arti penting batas-batas Negara adalah:
1. kemajuan system komunikasi dan alat perhubungan
2. meningkatnya perdagangan internasional
3. berkembangnya pariwisata
Ciri-ciri globalisasi:
Orang tidak lagi memperhatikan batas-batas geografis, social, ekonomi, dan budaya dalam
berinterkasi
Masyarakat dunia cenderung melebur menjadi satu komunitas
Pesatnya inofasi di berbagai bidang
Pesatnya teknologi informatika
Informasi dari suatu tempat pada saat itu pula tersebar dan diterima di segala penjuru dunia
Meningkatnya perjalanan internasional
Mudahnya jalinan komunikasi antar Negara / antar benua
Proses terjadinya globalisasi:
Globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai menhgenal perdagangan antar Negara yang ditandai
dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika.
Fase selanjutnya terjadi eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa (Spanyol, Portugis,
Inggris, Belanda). Kemudian berkembanglah industri dan kebutuhan akan bahan baku dan pasar,
munculah berbagai perusahaan multinasional di dunia, sehingga negar-negar di dunia mulai
menyediakan diri sebagai pasar yang bebas.
Saluran-saluran globalisasi:
Globalisasi mengakibatkan merembesnya unsure-unsur budaya luar ke dalam budaya local / nasional.
Saluran yang dapat dilalui globalisasi a.l:
melalui perdagangan internasional, kegiatan pariwisata, pendidikan formal, media massa, tukar
menukar pelajar/ mahasiswa, komunikasi langsung antar Negara.
Unsur-unsur budaya asing yang masuk bersama globalisasi:
1. bersifat positif,
ilmu pengetahuan, teknologi, cara berpikir kritis, rasional, dan menghargai waktu (disiplin),
efektif dan efisien, penegakan HAM, suka kerja keras.
2. bersiafat negatif bergesernya norma dan nilai-nilai moral dalam masyarakat, seperti pergaulan bebas, kebiasaan
minum minuman keras, sikap dan gaya hidup yang sekularistis dan hedonistis, suka berpesta
dan berdansa
Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang iptek.
Penemuan telepon, handphone, facsimile, dan internet sebagai alat telekomunikasi
Penemuan alat-alat transportasi (darat, laut dan udara) dapat menghemat waktu, tenaga dan
biaya
Penemuan peralatan kantor seperti computer yang dapat membantu menyimpan dan mengolah
data
Penemuan alat-alat kedokteran yang dapat mendeteksi penyakit sejak dini
Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang ekonomi.
Berkembangnya persaingan yang sehat dan adil serta menghilangkan system monopoli
Memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi, agar lebih efisien dalam berusaha
Mengembangkan hubungan kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan antara
koperasi, swasta, dan BUMN serta antar pengusaha besar, menengah dan kecil
Sasaran yang ingin dicapai dalam modernisasi ekonomi :
Meningkatkan teraf hidup seperti peningkatan pendapatan perkapita, penyediaan lapangan kerja
dan peningkatan pendidikan
Terlepas dari ketergantungan terhadap Negara lain melalui peningkatan SDM agar dapat
mengolah sendiri sumber daya alamnya
Peningkatan produksi barang-barang industri dan jasa secara terus menerus
Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang politik.
Di Indonesia modernisasi politik mengalami perkembangan yaitu dimulai dengan bentuk demokrasi
liberal, demokrasi terpimpin dan demokrasi Pancasila. Keberhasilan perkembangan politik ini semakin
memantapkan perkembangan organisasi social politik dan kemasyarakatan serta mendorong
peningkatan kesadaran berpolitik rakyat.
Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang agama.
Masyarakat Indonesia dikatakan sebagai masyarakat yang religius, karena masyarakat hidup
berpedoman kaidah-kaidah agama yang dijamin dan dikuatkan dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2.
modernisasi ini mencakup modernisasi fisik dan nonfisik sehingga akan terdapat keseimbangan dalam
membangun kehidupan di dunia dan di akherat.
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif tipe Jigsaw
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa membaca hasil tugas rumah tentang analisis artikel yang
berhubungan dengan perubahan modernisasi dan globalisasi
15 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
Motivasi:
- Guru menyajikan gambar kegiatan masyarakat yang
mencerminkan modernisasi dan globalisasi
2. Kegiatan inti :
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5
orang
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mengungkapkan
kembali pengertian modernisasi dan syarat terjadinya
modernisasi, pengertian globalisasi dan akibat yang
ditimbulkannya, serta mencari ciri-ciri modernisasi dan ciri-ciri
globalisasi
Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi yang
sama, bertemu dalam kalompok ahli untuk mendiskusikannya
Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya
bertugas menjelaskan kepada teman-temannya
Untuk mengetahui seberapa besar materi yang sudah dipahami,
guru memberikan kuis berupa kartu kata kepada siswa secara
acak untuk dipasangkan dengan pernyataan yang dianggap
paling sesuai
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
Memberikan penilaian dari hasil analisis artikel dan
mengumumkan yang terbaik.
Memberikan tugas mencari materi tentang globalisasi dan
buat resume tentang proses terjadinya globalisasi
Memberikan tugas membat kuis dari materi modernisasi dan
globalisasi
Evaluasi/Tanya jawab
1. Apa yang dimaksud dengan modernisasi dan sebutkan syarat
terjadinya modernisasi!
2. Apa yang dimaksud dengan globalisasi dan sebutkan akibat
yang ditimbulkannya
3. Sebutkan ciri-ciri globalisasi!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membuat kuis materi modernisasi dan globalisasi untuk
pertemuan y.a.d
KMTT
Mencari di internet materi artikel tentang perubahan
modernisasi dan globalisasi
10 menit
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa membaca hasil tugas rumah tentang proses terjadinya
globalisasi
Motivasi:
- Guru memberikan kuis siapakah aku, dan siapakah jodohku
15
menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
2. Kegiatan inti :
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5
orang
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari contoh
unsur-unsur yang masuk bersamaan dengan globalisasi, mencari
contoh gejala modernisasi di bidang iptek, ekonomi, serta
sasaran yang ingin dicapai di bidang ekonomi
Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi yang
sama, bertemu dalam kalompok ahli untuk mendiskusikannya
Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya
bertugas menjelaskan kepada teman-temannya
Untuk mengetahui seberapa besar materi yang sudah dipahami,
guru memberikan kartu kata kepada siswa secara acak untuk
dipasangkan dengan pernyataan yang dianggap paling sesuai
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru memberikan penilaian yang terbaik mengenai tugas rumah
yaitu tentang proses terjadinya globalisasi
Guru memberikan panilaian mengenai pelaksanaan kegiatan
tanya jawab
Evaluasi/Tanya jawab
1. Carilah contoh unsure-unsur yang masuk bersamaan dengan
globalisasi baik yang bersifat positif maupun negative!
2. Carilah contoh gejala modernisasi dan globalisasi iptek!
3. Carilah contoh gejala modernisasi dan globalisasi ekonomi.
4. Sebutkan sasaran yang ingin dicapai dalam modrnisasi ekonomi
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal tes kompetensi dari Tuntas hal: 20-22
KMTT
10
menit
10. SUMBER/BAHAN:
Power point, gambar, kliping
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal.22-27 dan 48-49 )
Kun Maryati. 2008. Seri Pendalaman Materi Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Esis (h. 50-51)
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(07)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR :1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan
masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.2.1 Menguraikan dengan contoh dampak positif dan
negatif perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi dampak positif dan negatif yang
timbul akibat perubahan sosial secara demokratis dan bisa menghargai prestasi.
b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan terciptanya lapangan kerja sebagai dampak
modernisasi
c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan pengaruh yang terjadi dalam masyarakat
dengan diberlakukan otonomi daerah
d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan perubahan di bidang pendidikan dalam upaya
meningkatkan kualitas tenaga kerja
e. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi factor-faktor yang dapat menimbulkan
terjadinya disintegrasi dalam masyarakat
f. Melalui tanya jawab, siswa dapat menunjukkan gejala-gejala awal yang menandai
terjadinya disintegrasi dalam masyarakat
g. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja
h. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya tindak kriminalitas
i. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya pergolakan daerah
6. MATERI AJAR
Dampak positif akibat perubahan social
berkembangnya kehidupan demokrasi dan peran aktif partai-partai politik
diberlakukannya otonomi daerah, sehingga sistem pemerintahan berubah dari sentralistik
menjadi desentralistik
adanya kemajuan diberbagai bidang kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, dll
terjadinya berbagai perubahan di masyarakat seperti terbukanya daerah terpencil, terjadinya
mobilitas penduduk, meluasnya informasi antar daerah
terjadinya perubahan yang mendasar seperti mengenai sikap mental, pola berpikir, pola
perilaku dan gaya hidup,serta cara-cara berproduksi kearah yang lebih efisien
Dampak negatif akibat perubahan social
Terjadinya disintegrasi social
Disintegrasi (disorganisasi), adalah proses memudarnya atau melemahnya norma dan nilai
social dalam masyarakat karena adanya perubahan social.
Disintegrasi terjadi karena:
a. perubahan social budaya yang terlalu cepat
b. tidak berfungsinya lembaga-lembaga social yang ada
c. terjadinya bentuk perubahan yang pengaruhnya besar
Disintegrasi social akan menimbulkan gejala kehidupan social yang tidak normal yang disebut
masalah social.
Disintegrasi social deawali oleh gejala-gejala sbb:
a. tidak adanya persamaan pandangan antar anggota masyarakat mengenai tujuan bersama
yang semula mereka jadikan pegangan
b. norma-norma masyarakat tidak lagi dapat berfungsi dengan baik sebagai alat pengendalian
social untuk mencapai tujuan masyarakat
c. terjadi pertentangan antar norma dalam masyarakat
d. sanksi kepada anggota yang melanggar norma tidak dilaksanakan secara konsekuen
e. tindakan-tindakan warga masyarakat tidak lagi sesuai dengan norma –norma yang berlaku
f. terjadi proses social yang bersifat disosiatif seperti persaingan, pertentangan, ataupun
kontraversi
Terjadinya pergolakan daerah.
Pergolakan daerah adalah konflik-konflik yang terjadi dalam suatu wilayah tertentu untuk
memperebutkan atau memperjuangkan kepentingan tertentu yang tidak lagi memperhatikan
tatanan hidup yang berdasarkan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Faktor yang memunculkan pergolakan daerah:
a. program pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi social budaya masyarakat.
b. Kurang berfungsinya lembaga-lembaga pengawas masyarakat
c. Ketidakstabilan situasi politik dan keamanan nasional
d. Sarana komunikasi dan interaksi social antar daerah tidak berjalan dengan baik
e. Terjadinya kesenjangan social ekonomi di masyarakat
f. Sikap primordialisme yang berlebihan
Kesenjangan sosial ekonomi adalah tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama,
yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan atau modernisasi. Hal ini
terjadi karena kurang adanya kesempatan untuk memperoleh sumber pendapatan, kesempatan
kerja, kesempatan berusaha, dan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan
Contoh gejala yang menunjukkan kesenjangan sosial:
a. Terciptanya stratifikasi sosial yang cukup tajam
b. Timbulnya kelompok-kelompok sosial dengan status sosial tertentu yang berbeda
secara mencolok, misalnya: pengusaha, pedagang kaki lima, buruh, dll
c. Interkasi sosial antar orang-orang dari lapisan atas dan lapisan bawah kurang
komunikatif. Misalnya maraknya aksi protes atau demonstrasi
d. Masih banyak problim sosial yang sulit dipecahkan, terutama yang menimpa
masyarakat bawah. Misalnya penggusuran PKL
Terjadinya kenakalan remaja.
Kenakalan remaja adalah semua perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan
dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama), yang dapat menimbulkan
bahaya atau kerugian pada pihak lain.
Contoh perbuatan yang dikategorikan nakal:
Mengebut di jalan raya, membentuk kelompok yang cenderung destruktif, pengedaran gambar
porno, pengguna obat-obat terlarang, tindakan indisipliner baik di rumah, sekolah maupun di
tempat umum, dll
Terjadinya aksi protes dan demonstrasi.
Aksi protes adalah gerakan yang dapat dilakukan secara perorangan maupun bersama-sama
untuk menyampaikan rasa tidak puas terhadap tindakan atau kebijakan seseorang atau lembaga
tertentu.
Demonstrasi adalah tindakan yang dilakukan secara berkelompok ayau bersama-sama untuk
menyampaikan rasa tidak puas, keinginan, dan protes.
Contoh: tuntutan untuk kenaikan upah, THR, dll
Terjadinya kriminalitas
Kriminalitas adalah perilaku menyimpang yang cenderung melawan hukum atau norma-norma
yang berlaku di masyarakat.
Contoh: pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, penculikan, penipuan, pencurian, korupsi,
penyalahgunaan obat-obat terlarang, dll
Gejala kriminalitas yang berkembang di masyarakat dapat berupa white collar crime dan
blue collar crime.
Yang dimaksud kejahatan kerah putih adalah tindak kejahatan yang dilakukan oleh para pejabat
atau pengusaha, sedangkan kejahatan kerah biru adalah kejahatan yang dilakukan oleh
golongan bawah yang tidak bisa memenuhi kebutuhan primernya
Beberapa masalah sosial yang bisa menimbulkan kriminalitas:
Menipisnya rasa kekeluargaan
Meningkatnya sikap individualistis
Meningkatnya tingkat persaingan
Meningkatnya pola hidup konsumtif
Beberapa proses sosial yang dapat menyebabkan seseorang menjadi jahat:
Faktor imitasi
Pelaksanaan peranan sosial
Proses asosiasi diferensial
Kompensasi
Identifikasi
Kekecewaan yang luar biasa
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : koop tipe Jigsaw dan STAD
Metode Pembalajaran: Diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Memberikan kuis tentang materi modernisasi dan globalisasi
Motivasi:
- Mengamati tayangan gambar melalui OHP/ LCD mengenai
perubahan perilaku akibat perubahan sosial
15 menit
2. Kegiatan inti :
Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
Tiap siswa dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
Anggota dari tim yang berbeda materi, bertemu dalam kelompok
baru dan membahas materi yang ditugaskan.
Setelah selesai anggota kembali ke kelompoknya dan secara
bergantian mengajar temannya satu tim.
Masing-masing tim mempresentasikan hasil diskusinya
60 menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru memberi evaluasi hasil kerja tim dan memilih tim yang
paling baik
Memberi kuis yang berkaitan dengan materi diskusi
Memberi tugas kelompok untuk membuat kliping tentang
dampak perubahan sosial
Evaluasi/Tanya jawab
1. Carilah 5 contoh dampak positif dan negatif perubahan sosial
terhadap kehidupan masyarakat
2. Jelaskan bahwa modernisasi dapat menimbulkan terciptanya
lapangan kerja!
3. Usaha apa yang dilakukan pemerintah dalam upaya meningkatkan
kualitas tenaga kerja melalui bidang pendidikan!
15 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membuat kuis untuk pertemuan y.a.d dan mengerjakan soal-
soal uraian
KMTT
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Memberi pertanyaan kepada siswa secara acak untuk mencari
contoh dampak positif akibat perubahan sosial
Motivasi:
- Memberikan cerita singkat yang menggambarkan dampak
negatif perubahan sosial
15 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari peserta
didik yang heterogen prestasinya.
Guru menyajikan materi secara singkat, kemudian memberi
tugas untuk dikerjakan oleh anggota –anggota kelompok.
Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai
semua anggota jelas atau mengerti.
Guru memberi kuis kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, tidak boleh saling membantu.
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru memberi evaluasi dari kerja kelompok dan memberi
penilaian tentang ketercapaian materi.
Guru memberi tugas mencari di internet materi dampak
modernisasi di Indonesia
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
disintegrasi dalam masyarakat
2. Berikan contoh gejala yang dapat menunjukkan terjadinya
disintegrasi social!
3. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan
remaja
4. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak
kriminilaitas
5. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
pergolakan daerah
6. Berikan contoh gejala yang menunjukkan terjadinya
kesenjangan social!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal PR dan membaca materi dampak
modernisasi dan globalisasi di Indonesia
10 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
KMTT
Membuat kliping contoh dampak positif dan negatif akibat
perubahan sosial
10 . SUMBER/BAHAN:
Power point, kliping, gambar
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 38-47)
Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:
Yudhistira (hal. 13-22)
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(08)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan
masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.2.2 Menjelaskan beberapa dampak modernisasi dan
globalisasi yang terjadi di Indonesia
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat menyebutkan
beberapa dampak positif modernisasi di Indonesia secara kreatif.
b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa dengan modernisasi dapat
berdampak terjadinya peningkatan volume ekspor, tersedianya lapangan pekerjaan,
terpenuhinya barang-barang konsumsi?
c. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan beberapa dampak negative modernisasi
di Indonesia
d. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan mengapa dengan modernisasi dapat
berdampak terjadinya kemerosotan moral, keresahan social, terjadinya pencemara
lingkungan, sikap konsumerisme, dll
e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan beberapa dampak positif globalisasi di
Indonesia
f. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa dengan globalisasi dapat berdampak
tersedianya barang-barang konsumsi dengan banyak pilihan, lancarnya perkembangan
industri, terciptanya transaksi ekonomi yang efektif?
g. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan beberapa dampak negative globalisasi di
Indonesia
h. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan mengapa dengan modernisasi dapat
berdampak terjadinya persaingan dalam ketenagakerjaan, berkurangnya pendapatan
Negara, terkikisnya budaya local, matinya industri local berskala kecil?
6. MATERI AJAR
- Dampak positif dan negative modernisasi di Indonesia.
Dampak positif modernisasi di Indonesia:
a. meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja manusia
b. meningkatkan kemampuan kerja manusia
c. meningkatkan volume ekspor
d. tersedianya lapangan pekerjaan
e. lahirnya tenaga kerja professional
f. lancarnya perkembangan iptek
g. terpenuhinya barang-barang konsumsi
Dampak negative modernisasi di Indonesia:
a. terjadinya kemerosotan moral
b. adanya keresahan social
c. meningkatnya sikap egois dan materialistis
d. munculnya sikap konsumerisme
e. terjadinya pencemaran lingkungan
f. menurunnya kemandirian
- Dampak positif dan negative globalisasi di Indonesia
Dampak positif globalisasi di Indonesia:
a. terciptanya transaksi ekonomi yang efektif
b. tersedianya barang-barang konsumsi dengan banyak pilihan
c. lancarnya perkembangan industri
d. lancarnnya perkembangan komunikas antar individu/ kelompok dari berbagai Negara di
dunia
Dampak negatif globalisasi di Indonesia:
a. banyak masuk tenaga kerja asing
b. terjadi persaingan yang bebas dalam ketenagakerjaan
c. berkurangnya pendapatan Negara
d. matinya industri local yang berskala kecil
e. terkikisnya budaya local
f. Terjadi persaingan dalam perdagangan
Munculnya tekanan ekonomi dari Negara-negara kuat
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Kooperatif tipe STAD
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Menunjuk beberapa siswa secara acak untuk membacakan
hasil dari tugas mencari materi di internet
Motivasi:
- Menayangkan gambar melalui OHP/ LCD yang
menggambarkan pola perilaku westernisasi dan
konsumerisme
15 menit
2. Kegiatan inti :
Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang.
Masing-masing ketua kelompok mengambil undian tentang
materi diskusi yang berkaitan dengan dampak positif dan
negative modernisasi
Tiap kelompok menginventarisasi jawaban hasil diskusi.
Menunjuk kelompok secara acak untuk membacakan hasil
diskusinya yang ditanggapi oleh kelompok lain
Guru memberikan kesimpulan atau penyempurnaan
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Siswa diminta mengumpulkan hasil diskusinya.
Siswa diminta mengerjakan soal PR untuk pertemuan y.a.d
Memberi tugas untuk mencari materi dampak positif dan
negative globalisasi di internet
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan paling sedikit 4 dampak positif modernisasi di
Indonesai!
2. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat meningkatkan
volume ekspor!
3. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja manusia!
4. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat menyediakan
lapangan pekerjaan!
5. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat memenuhi kebutuhan
barang-barang konsumsi
10 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
6. Sebutkan paling sedikit 4 dampak negatif modernisasi di
Indonesia!
7. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak
terjadinya kemerosotan moral!
8. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak
terjadinya keresahan social!
9. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak
terjadinya sikap konsumerisme!
10. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak
terjadinya pencemaran lingkungan!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan PR soal-soal uraian dan membuat scramble
KMTT
Mencari materi dampak positif dan negatif globalisasi di
internet
Pertemuan 2 (1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta mengumpulkan tugas pembuatan scramble
dan mnunjukkan hasil yang terbaik
Motivasi:
- Menayangkan scramble yang dibuat guru dan siswa ditunjuk
untuk menjawabnya
10 menit
2. Kegiatan inti :
Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang.
Masing-masing ketua kelompok mengambil undian tentang
materi diskusi yang berkaitan dengan dampak positif dan
negative globalisasi
Tiap kelompok menginventarisasi jawaban hasil diskusi.
Menunjuk kelompok secara acak untuk membacakan hasil
diskusinya yang ditanggapi oleh kelompok lain
Guru memberikan kesimpulan atau penyempurnaan
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Memberi kuis tentang materi hasil diskusi.
Mengerjakan soal PR uraian
Memberi tugas membaca materi di buku/ mencari di internet
mengenai tantangan global terhadap eksistensi jatidiri bangsa
dan upaya mengatasinya
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan paling sedikit 4 dampak positif globalisasi di
Indonesai!
2. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat berdampak
terciptangya transaksi ekonomi yang efektif!
3. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat berdampak tersedianya
barang-barang konsumsi dengan banyak pilihan!
4. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat memperlancar
perkembangan industri di Indonesia!
15 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
5. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat memperlancar
komunikasi dengan berbagai Negara!
6. Sebutkan paling sedikit 4 dampak negatif globalisasi di
Indonesia!
7. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak
terjadinya persaingan dalam tenaga kerja!
8. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak
berkurangnya pendapatan negara!
9. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak
matinya industri local yang berskala kecil!
10. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak
terkikisnya budaya lokal!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal PR
Memberi tugas membaca materi di buku/ mencari di internet
mengenai tantangan global terhadap eksistensi jatidiri bangsa
dan upaya mengatasinya
KMTT
10 . SUMBER/BAHAN
Power point, kliping
Titi Priyono. 2006. Sosiologi 3. Jakarta: Yudhistira (hal 21-25)
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 38-47
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(09)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan
masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.2.3 Menjelaskan tantangan global yang dihadapi
bangsa Indonesia
1.2.4 Mengemukakan gagasan untuk mengatasi
memudarnya jati diri bangsa
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan yang dimaksud tantangan global terhadap
jati diri bangsa secara kreatif.
b. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan beberapa contoh tantangan global yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia
c. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan beberapa contoh jati diri bangsa Indonesia
d. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan contoh unsur kepribadian bangsa Indonesia
yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan global
e. Melalui diskusi, siswa dapat mencari contoh gejala memudarnya jati diri bangsa
f. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi
memudarnya jati diri bangsa secara kreatif dan demokratis
6. MATERI AJAR
Tantangan globalisasi terhadap eksistensi jati diri bangsa
Tantangan global adalah masuknya nilai-nilai asing ke dalam suatu bangsa/ negara yang dapat
mengancam kepribadian bangsa akibat dari adanya keterbukaan dan hubungan dengan bangsa lain
yang semakin bebas dan mudah.
Jati diri bangsa adalah sikap yang tidak hanya menyangkut identitas sebagai bangsa, tetapi juga
menyangkut motovasi untuk bersama-sama berkorban (nasionalisme) dan melakukan pemikiran guna
melanjutkan pembangunan.
Contoh tantangan global yang dihadapi bangsa Indonesia:
Melemahnya penghayatan terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup
Pemakaian bahasa Indonesia yang tidak memperhatikan strukur bahasa yang benar
Berkurangnya legitimasi agama
Dekadensi moral dan kekacauan manusia
Perubahan pola perilaku dalam pergaulan
Contoh jati diri bangsa Indonesia:
Bangsa Indonesia mempunyai dasar-dasar keimanan dan ketakwaan yang tinggi
Bangsa Indonesia mempunyai rasa kekeluargaan, kebersamaan, saling asah-asih- dan asuh, dan
memiliki rasa solidaritas sosial yang tinggi
Bangsa Indonesia mampu hidup bersama secara damai dan harmonis sebagai satu bangsa
Indonesia, satu bahasa nasional, satu tanah air, dan satu Negara Kesatuan Republik Indonesai
Bangsa Indonesia memiliki jiwa dan semangat kebersamaan dan gotong royong yang tinggi
Bangsa Indonesia bersifat sosial religius yang hemat, cermat, bersahaja dan peduli pada nasib
orang lain
Upaya untuk mengatasinya memudarnya jati diri bangsa
Menurunnya kadar keimanan dan ketakwaan umat beragama pada sebagian warga masyarakat
sehingga ucapan, sikap, dan tindakannya tidak sejalan dengan nilai-nilai dan norma agama yang
dianutnya.
Upaya mengatasinya:
1. lebih diintensifkan pendidikan dan pembinaan keagamaan kepada seluruh lapisan masyarakat
melalui praktek pengamatan yang nyata dan berguna.
2. para pemuka agama hendaknya dapat menjadi teladan dan panutan yang baik bagi jamaahnya
masing-masing dan tidak memberikan fatwa yang provokatif.
3. lebih digiatkan lagi ibadah-ibadah social, seperti menyantuni anak yatim, fakir miskin, atau
anak jalanan, membantu warga yang terkena musibah, membangun tempat ibadah, dan
menghimpun zakat dan infak
Menurunnya jiwa dan semangat kebangsaan (nasionalisme), yang gejalanya lebih terlihat setelah
diberlakukan otonomi daerah tahun 2001. Misalnya semangat primordialisme yang semakin kuat
sehingga muncul pernyataan bahwa kepala daerah harus dijabat oleh putra daerah.
Upaya mengatasinya:
1. menempatkan semangat kedaerahan di bawah jiwa dan semangat nasionalisme.
2. para pemimpin dan tokoh daerah perlu mengendalikan diri dan tidak mengembangkan
semangat primordial daerah secara berlebihan yang dapat merugikan nasionalisme.
3. perlu dikembangkan jiwa dan semangat serta wawasan kebangsaan yang tinggi, agar terjalin
persatuan dan kesatuan dari seluruh daerah di Indonesai
4. perlu dikembangkan saling pengertian dan kerjasama antardaerah dalam berbagai bidang agar
tidak terjadi konflik antardaerah
Menurunnya kesetiaan terhadap NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 pada daerah-
daerah tertentu, seperti munculnya gerakan sparatisme di Aceh, Maluku, dan Papua
Upaya mengatasinya:
1. Di Aceh, ditempuh dengan cara-cara damai, saling berdialog melalui perundingan dan
pendekatan agama dan budaya serta kebijakan social ekonomi yang langsung dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Dan secara politis Aceh diberi hak otonomi
khusus yaitu boleh memberlakukan syariat Islam bagi masyarakat Aceh
2. Di Papua, potensi konflik terjadi karena kesenjangan ekonomi, industri berat yang merusak
lingkungan, tidak terserapnya tenaga kerja local, dll. Oleh karena diperlukan pendekatan
budaya dengan memberikan kesempatan pada masyarakat Papua untuk mendapatka pendidikan
yang seluas-luasnya dan memperoleh lapangan kerja atau penghasilan yang layak.
Menurunnya pemahaman dan penghayatan terhadap kebudayaan nasional yang bersumber dari
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, nilai kejuangan dan rela berkorban demi kemerdekaan, nilai
persatuan dan kesatuan, nilai Bhineka Tunggal Ika, dll. Gejala ini terlihat dari timbulnya penilaian
bahwa kebudayaan Barat lebih hebat, lebih unggul, lebih dinamis, lebih rasional, dll. Akibatnya
banyak generasi muda lebih terterik dengan cara hidup dan pergaulan masyarakat Barat yang serba
bebas dan tidak tertarik lagi kepada kebudayaan sendiri.
Upaya mengatasinya: pemerintah harus membangun dan mengembangkan kebudayaan nasional yang
kukuh dan kuat serta mantap. Kebudayaan nasional mempunyai 3 fungsi:
1. Budaya nasional sebagai system gagasan dan pralambang identitas (jati diri) kepada warga
Negara Indonesia. Contoh: bahasa daerah dan bahasa nasional, bangunan kuno, kesenian asli
(daerah), organisasi adapt, dll
2. Budaya nasional sebagai system gagasan dan pralambang yang dapat dipakai oleh semua wrga
Negara Indonesia untuk saling berkomunikasi sehingga dapat memperkuat solidaritas nasional.
Contoh: bahasan nasional, system ekonom (koperasi), ideology Pancasila, hokum nasional,
kesenian nasional, tata krama nasional.
Syarat suatu unsure budaya dapat menjadi bagian dari kebudayaan nasional: merupakan
hasil karya warga Negara Indonesia, memliki cirri khas ke Indonusiaan, bermutu tinggi dan
menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, dapat dipahami dan diterima oleh sebagian besar orang
Indonesia.
3. Budaya nasional sebagai pedoman bersikap dan berperilaku bagi seluruh bangsa Indonesia.
Fungsinya disini adalah untuk mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada kelakuan
dan perbuatan manusia di masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dalam menghadapi tantangan global, bangsa Indonesia memerlukan unsur-
unsur kepribadian seperti:
Kemampuan dan kebiasaan berpikir secara rasional dan realistis serta obyektif dalam menghadapi
masalah-masalah yang dijumpai
Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dan warga negara untuk berperilaku
tidak melanggar nilai dan kaidah hukum
Memiliki rasa harga diri dan kepercayaan pada diri sendiri
Memiliki pengetahuan yang luas dan suatu keahlian yang ditekuni secara profesional
Mempunyai cita-cita hidup yang ingin dicapai melalui jalan yang dibenarkan
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif – Tim Kuis
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta mengungkapkan kembali pengertian
westernisasi dan sekularisasi.
Motivasi:
- Mengamati gambar yang berkaitan dengan pola perilaku dan
gaya hidup masyarakat di kota besar
10 menit
2. Kegiatan inti :
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Siswa dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi materi yang sama
Masing-masing kelompok mendiskusikan tantangan globalisasi
terhadap jati diri bangsa yang didapat dari buku sumber atau
internet
Masing-masing siswa diminta membuat satu pertanyaan,
kemudian kertas tersebut digulung
Selanjutnya kertas tersebut diberikan secara estafet ke teman di
sebelahnya dengan hitungan sampai ke lima berhenti
Kemudian siswa diberi kesempatan menjawab secara bergantian
sesuai soalnya
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru memberi evaluasi baik mengenai pertanyaan yang dibuat
siswa maupun jawaban yang diberikan siswa
Guru memberi tugas rumah untuk mengerjakan soal-soal untuk
persiapan ulangan KD
Evaluasi/Tanya jawab
1. Apakah yang dimaksud tantangan global, jati diri bangsa
2. Cari contoh tantangan global yang dihadapi bangsa Indonesia
3. Cari contoh jati diri bangsa Indonesia
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Bila ada, disampaikan saat kegiatan penutup
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal- soal di LKS Simpati
10 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
KMTT
Mencari di internet tantangan global terhadap eksistensi jati
diri bangsa
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta mengungkapkan kembali pengertian
westernisasi dan sekularisasi.
Motivasi:
- Mengamati gambar yang berkaitan dengan pola perilaku dan
gaya hidup masyarakat di kota besar.
10 menit
2. Kegiatan inti :
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa dibagi menjadi 2 kelompok Satu kelompok mendiskusikan tentang jati diri yang dimiliki bangsa
Indonesia Kelompok lainnya mendiskusikan upaya untuk mengatasi
memudarnya jati diri bangsa Masing-masing siswa diminta membuat satu pertanyaan sesuai
dengan materi diskusinya, kemudian kertas tersebut digulung Selanjutnya kertas tersebut diberikan secara estafet kepada anggota
kelompok yang mempunyai materi sama dengan hitungan sampai ke lima berhenti
Cara ini juga berlaku untuk kelompok yang satunya Kemudian siswa diberi kesempatan menjawab secara bergantian
sesuai soalnya
65 menit
3. Kegiatan Penutup : Guru memberi evaluasi baik mengenai pertanyaan yang dibuat siswa
maupun jawaban yang diberikan siswa Guru membandingkan hasil yang dicapai oleh masing-masing
kelompok dan mengumumkan kelompok yang hasilnya baik Guru memberi tugas rumah untuk mengerjakan soal-soal untuk
persiapan ulangan KD
Evaluasi/Tanya jawab
1. Cari contoh gejala-gejala yang menunjukkan memudarnya jati
diri bangsa Indonesia
2. Sebutkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi memudarnya
jati diri bangsa
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal latihan ulangan tengah semester LKS
Simpati
KMTT
15 menit
10 .SUMBER/BAHAN
Power point, film, gambar-gambar tentang budaya asing dan nasional
Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 28-31)
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosial. Surakarta. Widya Duta (hal. 51-53)
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(01)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami hakekat lembaga sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 2.1 Menjelaskan hakekat lembaga sosial
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
2.1.1 Mendiskripsikan pengertian, proses terbentuknya, ciri-ciri,
unsur-unsur, dan fungsi lembaga sosial
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat mengungkapkan kembali
pengertian lembaga sosial dari beberapa pendapat ahli secara kreatif
b. Melalui diskusi, siswa dapat menyimpulkan hal-hal yang termasuk dalam pengertian lembaga
sosial
c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan perbedaan lembaga sosial dengan asosiasi
d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan proses terbentuk dan pertumbuhannya lembaga
social
e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri lembaga social
f. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan unsure-unsur lembaga social
g. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan fungsi lembaga sosial
6. MATERI AJAR :
Pengertian lembaga social
Lembaga sosial menurut Soerjono Soekanto adalah: himpunan norma dari segala tindakan yang
berkisar pada kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan masyarakat
Perbedaan lembaga sosial dan asosiasi
Lembaga sosial tidak memiliki anggota, tetapi memiliki pengikut yang setia melaksanakan dan
memelihara lembaga tersebut, sedangkan asosiasi memiliki anggota Jadi setiap lembaga memiliki
asosiasi yang melaksanakan norma-norma lembaga
Hal-hal yang termasuk dalam pengertian lembaga sosial adalah:
Kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat
Berisi nilai dan norma
Dibuat untuk mengatur berbagai kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan sosial manusia
dalam hidup bermasyarakat
Proses tebentuknya lembaga social
Bentuk-bentuk interaksi yang mendorong terciptanya lembaga sosial:
Adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan mendasar, kebutuhan
sosial, maupun kebutuhan integratif
Adanya keterbatasan benda-benda pemuas kebutuhan sehingga diperlukan lembaga yang bisa
mengatur setiap pemenuhan kebutuhan tersebut
Adanya keinginan untuk mewujudkan keadaan hari esok yang lebih baik serta menjamin
kelangsungan hidup masyarakat
Untuk mewujudkan efisiensi kerja dari setiap individu yang dapat didelegasikan kepada
lembaga-lembaga sosial tertentu untuk mewakilinya
Proses terbentuknya lembaga social diawali dari banyaknya jenis kebutuhan manusia yang harus
dipenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, tiap-tiap orang melakukan berbagai tindakan. Agar
tindakan-tindakan tersebut tidak menimbulkan kekacauan, kerusakan, dan kerugian orang lain,
maka diperlukan adanya suatu badan beserta perangkatnya yaitu lembaga. Akibatnya di dalam
masyarakat akan muncul lembaga-lemabag yang berkisar pada pemenuhan kebutuhan poko
manusia.
Contoh: lembaga ekonomi, politik, pendidikan, keluarga/ kekerabatan, keluarga, lembaga agama
Proses pertumbuhan lembaga social
Secara terencana yaitu lembaga sosial muncul melalui suatu perencanaan yang matang oleh
seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai kekuasaan dan wewenang. Contoh lembaga
pendidikan, lembaga ekonomi
Secara tidak terencana yaitu lembaga sosial itu lahir secara bertahap dalam praktek kehidupan
masyarakat
Ciri-ciri lembaga sosial
Memiliki simbol sendiri, symbol lembaga digunakan untuk memberikan cirri khas suatu
lembaga
Memiliki tata tertib dan tradisi, tata tertib dan tradisi digunakan sebagai rambu-rambu / patokan
sebuah lembaga
Memiliki usia yang lebih lama dibanding usia manusia dan sering diwariskan antargenerasi
Memiliki alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuannya
Memiliki ideologi yang dimiliki secara bersama dan dianggap ideal oleh pendukungnya
Memiliki tingkat kekebalan / daya tahan
Unsur-unsur dalam lembaga sosial:
Lembaga sosial merupakan organisasi yang relatif tetap
Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang tersusun dan terstruktur
Lembaga sosial merupakan cara bertindak yang bersifat mengikat
Lembaga sosial selalu berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia
Lembaga sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia, pada dasarnya
mempunyai fungsi yaitu:
Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat begaimana harus bertingkah laku ketika
menghadapi masalah yang timbul di masyarakat
Menjaga keutuhan masyarakat dari perpecahan
Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial
Pentingnya norma dalam setiap lembaga.
Norma sosial dalam setiap lembaga sosial akan berfungsi untuk mengatur pemenuhan kebutuhan
hidup setiap warganya secara adil atau memadai sehingga dapat terwujud kesatuan yang tertib
Pentingnya sistem pengendalian sosial dalam setiap lembaga.
Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian
sosial, untuk itu diciptakan sanksi atas pelanggaran norma sosial agar setiap warga masyarakat
tetap patuh terhadap norma tersebut, sehingga tertib sosial dapat terwujud dan lembaga sosial akan
tetap tegar di tengah kehidupan masyarakat
Fungsi lembaga sosial:
Fungsi manifes dan laten
Fungsi positif dan negatif
Fungsi manifes adalah fungsi lembaga sosial yang disadari (nyata) dan menjadi harapan banyak
orang
Contoh: lembaga keluarga berfungsi sebagai tempat sosialisasi dan internalisasi nilai dan norma
yang berlaku dalam masyarakat
Fungsi laten adalah fungsi sosial yang tidak disadari dan bukan menjadi tujuan utama banyak
orang
Contoh: dalam lembaga keluarga, perkawianan dijadikan sarana untuk menutup rasa malu.
Fungsi positif yaitu fungsi lembaga sosial yang keberadaannya ikut mendukung kelangsungan
hidup masyarakat.
Contoh: lembaga pendidikan, lembaga pernikahan
Fungsi negatif yaitu fungsi lembaga sosial yang keberadaannya merugikan kelangsungan hidup
masyarakat
Contoh: lembaga pasar gelap, peredaran obat terlarang
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif tipe STAD
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta membaca buku/ LKS Sosiologi mengenai
pengertian lembaga sosial
Motivasi:
- Guru memberi contoh lembaga sosial yang ada di pedesaan
dan di perkotaan
15
menit
2. Kegiatan inti :
- Guru membagi siswa untuk berpasangan
- Guru menjelaskan materi yang akan dibahas yaitu berkaitan
dengan pengertian, proses terbentuknya dan proses pertumbuhan
lembaga sosial
- Tiap siswa membuat ringkasan materi
- Guru menunjuk salah satu pasangan, kemudian ditetapkan siapa
yang berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan
sebagai pendengar
- Pembicara membacakan ringkasannya sementara pendengar
menyimak dan membantu untuk melengkapinya
- Kegiatan ini diulang kelompok lainnya, kemudian guru bersama
semua siswa membuat kesimpulan
60
menit
3. Kegiatan Penutup :
- Guru menunjuk beberapa siswa secara acak untuk membacakan
kesimpulan yang sudah dibuat
- Guru memberi evaluasi dari kegiatan tersebut, berupa kuis
siapakah aku?
- Memberi tugas membuat kliping
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT):
Mempelajari materi tentang ciri, unsur, dan fungsi lembaga sosial
untuk pertemuan y.a.d
KMTT:
Membuat kliping yang berisi materi macam-macam lembaga sosial
15 menit
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta mengungkapkan kembali perbedaan lembaga
sosial dengan asosiasi
Motivasi:
- Guru menayangkan scramble melalui OHP, dan menunjuk siswa
secara acak untuk menjawabnya
15
menit
2. Kegiatan inti :
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
- Membentuk kelompok dengan anggota 4 orang secara heterogin
- Guru menyampaikan materi yang akan dibahas yaitu berkaitan
dengan cirri-ciri, unsure-unsur dan fungsi lembaga sosial
- Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan kepada
anggota lainnya yang belum tahu sampai semua anggotanya
mengerti
- Guru memberi kuis kepada semua siswa, pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
- Guru mengadakan evaluasi dari kegiatan tersebut dan
menyempurnakan jawaban yang masih kurang
- Guru memberi kuis berbentuk isian
- Guru memberi tugas membuat scramble /kuis dari materi tipe-
tipe lembaga sosial
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT):
Membuat kuis / scramble dengan materi tipe-tipe lembaga sosial
untuk pertemuan y.a.d
KMTT:
10 menit
10. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas
Jenis penilaian : Kuis dan Laporan
Bentuk soal :Uraian
Soal / instrumen:
1. Apa yang dimaksud lembaga sosial ? dan jelaskan perbedaan lembaga sosial dengan
asosiasi!
2. Hal-hal apa saja yang termasuk dalam pengertian lembaga sosial?
3. Sebutkan bentuk-bentuk interaksi yang terbentuknya lembaga social!
4. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya lembaga social!
5. Jelaskan proses pertumbuhan lembaga sosial!
6. Sebutkan ciri-ciri lembaga sosial paling sedikit 5!
7. Sebutkan unsure-unsur yang terkandung dalam lembaga social!
8. Dalam kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dibentuklah lembaga
social. Sebutkan fungsi keberadaan lembaga tersebut!
9. Jelaskan pentingnya keberadaan norma dan pengendalian social dalam setiap lembaga!
10. Jelaskan dan beri contoh fungsi lembaga social sebagai:
a. Fungsi laten
b.Fungsi manifest
c. Fungsi positif
d.Fungsi negative
KUNCI JAWABAN:
Pe 1. Pengertian lembaga social
Lembaga sosial menurut Soerjono Soekanto adalah: himpunan norma dari
segala tindakan yang berkisar pada kebutuhan pokok manusia dalam
kehidupan masyarakat
Perbedaan lembaga sosial dan asosiasi
Lembaga sosial tidak memiliki anggota, tetapi memiliki pengikut yang setia
melaksanakan dan memelihara lembaga tersebut, sedangkan asosiasi
memiliki anggota Jadi setiap lembaga memiliki asosiasi yang melaksanakan
norma-norma lembaga
2. Hal-hal yang termasuk dalam pengertian lembaga sosial adalah:
Kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat
Berisi nilai dan norma
Dibuat untuk mengatur berbagai kegiatan dalam usaha memenuhi
kebutuhan sosial manusia dalam hidup bermasyarakat
3. Bentuk-bentuk interaksi yang mendorong timbulnya lembaga social
adalah:
Adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan
mendasar, kebutuhan sosial, maupun kebutuhan integratif
Adanya keterbatasan benda-benda pemuas kebutuhan sehingga
diperlukan lembaga yang bisa mengatur setiap pemenuhan kebutuhan
tersebut
Adanya keinginan untuk mewujudkan keadaan hari esok yang lebih
baik serta menjamin kelangsungan hidup masyarakat
Untuk mewujudkan efisiensi kerja dari setiap individu yang dapat
didelegasikan kepada lembaga-lembaga sosial tertentu untuk
mewakilinya
4. Proses terbentuknya lembaga social:
Proses terbentuknya lembaga social diawali dari banyaknya jenis kebutuhan
manusia yang harus dipenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, tiap-tiap
orang melakukan berbagai tindakan. Agar tindakan-tindakan tersebut tidak
menimbulkan kekacauan, kerusakan, dan kerugian orang lain, maka
diperlukan adanya suatu badan beserta perangkatnya yaitu lembaga.
Akibatnya di dalam masyarakat akan muncul lembaga-lembaga yang
berkisar pada pemenuhan kebutuhan pokok manusia.
Contoh: lembaga ekonomi, politik, pendidikan, keluarga/ kekerabatan,
keluarga, lembaga agama
5. Proses pertumbuhan lembaga social meliputi:
Secara terencana yaitu lembaga sosial muncul melalui suatu
perencanaan yang matang oleh seseorang atau sekelompok orang yang
mempunyai kekuasaan dan wewenang. Contoh lembaga pendidikan,
lembaga ekonomi
Secara tidak terencana yaitu lembaga sosial itu lahir secara bertahap
dalam praktek kehidupan masyarakat
6. Ciri-ciri / karakteristik lembaga social:
Memiliki simbol sendiri, symbol lembaga digunakan untuk
memberikan cirri khas suatu lembaga
Memiliki tata tertib dan tradisi, tata tertib dan tradisi digunakan
sebagai rambu-rambu / patokan sebuah lembaga
Memiliki usia yang lebih lama dibanding usia manusia dan sering
diwariskan antargenerasi
Memiliki alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuannya
Memiliki ideologi yang dimiliki secara bersama dan dianggap ideal
oleh pendukungnya
Memiliki tingkat kekebalan / daya tahan
7. Unsur-unsur yang terkandung dalam lembaga social:
Lembaga sosial merupakan organisasi yang relatif tetap
Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang tersusun dan
terstruktur
Lembaga sosial merupakan cara bertindak yang bersifat mengikat
Lembaga sosial selalu berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia
10
10
10
10
10
10
10
8. Fungsi lembaga social yang keberadaannya berkaitan dengan kegiatan
pemenuhan kebutuhan manusia:
Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat begaimana harus
bertingkah laku ketika menghadapi masalah yang timbul di
masyarakat
Menjaga keutuhan masyarakat dari perpecahan
Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian social
9. Pentingnya norma dan pengendalian social dalam setiap lembaga:
Pentingnya norma dalam setiap lembaga.
Norma sosial dalam setiap lembaga sosial akan berfungsi untuk mengatur
pemenuhan kebutuhan hidup setiap warganya secara adil atau memadai
sehingga dapat terwujud kesatuan yang tertib
Pentingnya sistem pengendalian sosial dalam setiap lembaga.
Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan
sistem pengendalian sosial, untuk itu diciptakan sanksi atas pelanggaran
norma sosial agar setiap warga masyarakat tetap patuh terhadap norma
tersebut, sehingga tertib sosial dapat terwujud dan lembaga sosial akan tetap
tegar di tengah kehidupan masyarakat
10. Fungsi lembaga social:
Fungsi manifes adalah fungsi lembaga sosial yang disadari (nyata) dan
menjadi harapan banyak orang
Contoh: lembaga keluarga berfungsi sebagai tempat sosialisasi dan
internalisasi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
Fungsi laten adalah fungsi sosial yang tidak disadari dan bukan menjadi
tujuan utama banyak orang
Contoh: dalam lembaga keluarga, perkawianan dijadikan sarana untuk
menutup rasa malu.
Fungsi positif yaitu fungsi lembaga sosial yang keberadaannya ikut
mendukung kelangsungan hidup masyarakat.
Contoh: lembaga pendidikan, lembaga pernikahan
Fungsi negatif yaitu fungsi lembaga sosial yang keberadaannya merugikan
kelangsungan hidup masyarakat
Contoh: lembaga pasar gelap, peredaran obat terlarang
10
10
10
Penilaian Diskusi
No Nama Siswa Kelp
Unsur Penilaian
Jml Skor Keaktifan Kerjasama
Ketepatan
jawaban
1
2
3
Keterangan:
1 = kurang Jml Skor: di bawah 5 = kurang
2 = sedang 6 – 8 = sedang
3 = baik 9 – 12 = baik
4 = sangat baik
11.SUMBER/BAHAN
OHP/ LCD, kartu kata, Scramble
Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:
Yudhistira (hal 35-36)
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 66-68)
Kun Maryati. 2008. Seri Pendalaman Materi Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Esis (hal. 56)
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
LAMPIRAN KUIS
SIAPAKAH AKU? 1. Aku tarjadi karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan
mendasar, social maupun integrative.
2. Proses kejadianku diawali dari banyaknya jenis kebutuhan manusia yang harus dipenuhi
3. Aku memiliki tata tertib dan tradisi yang digunakan sebagai rambu-rambu sebuah lembaga,
dan aku sering diwariskan antar generasi
4. Aku digunakan untuk memberikan ciri khas, suatu lembaga
5. Aku selalu dikaitkan dengan kebutuhan pokok manusia, dan aku merupakan suatu
organisasi yang tersusun dan terstruktur
ISILAH TITIK-TITIK
1. Dilihat dari keberadaannya, lembaga pasar gelap mempunyai fungsi .................
2. Keberadaan lembaga pendidikan ikut mendukung kelangsungan hidup masyarakat.
Lembaga ini mempunyai fungsi ...............
3. Dalam lembaga keluarga, perkawinan dilakukan sebagai sarana untuk menutup rasa malu.
Pernyataan tersebut dinamakan fungsi .....................
4. Lembaga keluarga berfungsi sebagai tempat sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai dan
norma yang berlaku dalam masyarakat. Pernyataan tersebut dinamakan fungsi ...............
5. Agar setiap warga masyarakat tetap patuh terhadap norma-norma yang berlaku, maka perlu
diciptakan ..............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(02)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami hakekat lembaga sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 2.2 Mengklasifikasikan tipe-tipe lembaga sosial
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
: 2.2.1 Menggolongkan tipe-tipe lembaga sosial menurut Gillin
dan Gillin, dan menurut Koentjaraningrat
2.2.2 Menjelaskan keberadaan lembaga sosial dalam
masyarakat
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Setelah selesai membaca materi, siswa dapat membuat penggolongan tipe-tipe lembaga
social menurut Gillin dan Gillin dan menurut Koentjaraningrat secara kreatif dengan kerja
keras sehingga bisa bersahabat/ komunikatif dan demokratis
b. Melalui diskusi, siswa dapat menungkapkan kembali pengertian dari tipe-tipe lembaga
social menurut Gillin dan Gillin beserta contohnya.
c. Melalui diskusi, siswa dapat menungkapkan kembali pengertian dari tipe-tipe lembaga
social menurut Koentjaraningrat beserta contohnya.
d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan keberadaan wujud lembaga social yang ada
dalam masyarakat sederhana dan masyarakat modern
e. Melalui diskusi, siswa dapat membedakan keberadaan lembaga social yang ada dalam
masyarakat tradisional dan modern secara kreatif dengan kerja keras sehingga bisa
bersahabat/ komunikatif dan demokratis.
f. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh hubungan antar lembaga yang
menunjukkan hubungan kerjasama dan hubungan yang bertolak belakang
6. MATERI AJAR
- Tipe-tipe lembaga social menurut Gillin dan Gillin
a. Berdasarkan sudut perkembangannya:
Crescive institution, yaitu lembaga social yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat
masyarakat. Contohnya: lembaga perkawinan, hak milik,dan agama
Enacted institution, yaitu lembaga social yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Contohnya: lembaga utang piutang, perdagangan, pendidikan, politik
b. Berdasarkan sudut system nilai yang diterima oleh masyarakat:
Basic institution, yaitu lembaga social yang keberadaannya dianggap sangat penting untuk
memelihara atau mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya: keluarga, sekolah,
negara
Subsidiary institution, yaitu lembaga social yang dianggap kurang penting. Contohnya: rekreasi
dan keindahan, hiburan
c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat:
Approved atau sanctioned institution, yaitu lembaga social yang diterima baik oleh masyarakat
karena benyak manfaatnya. Contohnya: sekolah, bank,
Perusahaan dagang, asuransi, dll
Ansanctioned institution, yaitu lembaga social yang ditolak oleh masyarakat karena
keberadaannya sering mengganggu ketertiban umum dan merugikan pihak lain. Contohnya:
sindikat perdagangan obat terlarang, prostitusi, premanisme, perdagangan manusia
d. Berdasarkan sudut penyebarannya:
General institution, yaitu lembaga social yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia.
Contohnya: lembaga agama, pendidikan, ekonomi
Restricted institution, yaitu lembaga social yang hanya diterima oleh sebagian kecil masyarakat
saja atau kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat saja.. Contohnya: lembaga agama
Islam, Kristen, dll
e. Berdasarkan sudut fungsinya:
Operative institution, yaitu lembaga social yang berfungsi untuk menghimpun pola-pola atau
tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan kelembagaan tertentu. Contohnya: lembaga
industri, pertanian.
Regulative institution, yaitu lembaga social yang berfungsi untuk mengawasi adat istiadat atau
tata kelakuan yang ada dalam masyarakat. Contohny: lembaga hukum seperti pengadilan dan
kejaksaan.
- Macam/ tipe lembaga sosial menurut Koentjaraningrat:
Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan yang
disebut Kinship (Domestic Institutions). Contoh perkawianan
Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam mata pencaharian
hidup, yang disebut Economic Institutions. Contoh pertanian, perkebunan
Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan penerangan dan pendidikan
manusia agar menjadi anggota masyarakat yang berguna yang disebut Educational
Institutions. Contoh pendidikan dasar, menengah dan tinggi
Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan ilmiah manusia dan menyelami
alam sekitar berdasarkan matodologi ilmiah, yang disebut Scientific Institutions.
Contoh penelitian
Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam menghayati rasa
keindahan, untuk rekreasi, yang disebut Aesthetic And Recreational Institutions.
Contoh olah raga, kesenian
Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam berhubungan dan
berbakti kepada Tuhan dan berinteraksi dengan sesama manusia menurut norma agama,
yang disebut Religious Institutions. Contoh penyiaran agama, berdoa, semedi
Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam mengatur dan
mengelola keseimbangan, kekeuasaan dalam kehidupan bermasyarakat, yang disebut
Political Institutions. Contoh pemerintahan, partai politik, kepolisian
Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup
manusia yang disebut Somatic Institutions. Contoh kesehatan, pemeliharaan
kecantikan
- Wujud keberadaan lembaga social dalam kehidupan masyarakat tradisional dan modern
Lembaga sosial dalam kehidupan masyarakat sederhana / tradisional memiliki orientasi
perilaku sosial ke dalam yang sangat kuat yaitu dalam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
dari anggota lembaga sosial tersebut yang didasari oleh adanya loyalitas yang tinggi terhadap
seniornya. Wujud kelembagaan sosial dalam masyarakat tradisional berbentuk gotong royong.
Sedangkan lembaga sosial dalam masyarakat modern berbentuk orgasisasi sosial, yang di
dalamnya setiap individu bekerja sesuai dengan spesialisasinya dan tingkat keahlian masing-
masing. Wujud kelembagaan sosial dalam masyarakat modern berupa birokrasi pemerintahan,
organisasi perusahaan, perkumpulan olah raga, dll
Keberadaan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari, lembaga sosial tumbuh karena
kebutuhan masyarakat untuk tujuan keteraturan kehidupan bersama. Pada masyarakat
tradisional yang kebutuhannya masih sederhana maka lembaga sosial yang tumbuh masih
sangat terbatas, sedangkan pada masyarakat modern kebutuhannya sudah sangat kompleks
maka akan tumbuh berbagai macam lembaga sosial sesuai dengan kegiatan yang mereka
lakukan
- Hubungan antar lembaga social yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Setiap lembaga sosial yang ada di tengah masyarakat terjadi keterkaitan saling kerjasama, tetapi
ada juga yang terjadi saling bertolak belakang. Misalnya dalam lembaga kesehatan kebiasaan
merokok dilarang, tetapi dalam lembaga ekonomi kebiasaan merokok dapat mendatangkan
keuntungan
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif tipe STAD
Metode Pembalajaran: diskusi, tenya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta membaca materi mengenai tipe-tipe lembaga
social menurut Gillin dan Gillin, menurut Koentjaraningrat
Motivasi:
- Guru memberikan informasi konsep tipe-tipe lembaga sosial
15 menit
2. Kegiatan inti :
- Guru menyampaikan materi tipe-tipe lembaga sosial yang ingin
dicapai
- Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya untuk
saling mengutarakan hasil pemikiran masing-masing tentang
permasalahan yang yang disampaikan guru
- Siswa diminta mencari pasangan yang cocok dari kartu yang
dipegangnya
- Guru memimpin diskusi untuk menjelaskan pengertian dari
masing-masing tipe lembaga sosial, kemudian setiap kelompok
diminta mengutarakan hasil diskusinya
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
- Guru memberi kesimpulan dan menambah materi yang belum
diungkapkan siswa
- Guru memberikan kuis memasangkan kartu
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membaca materi keberadaan lembaga social dalam kehidupan
masyarakat dan hubungan antar lembaga sosial yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat
KMTT
Buat penggolongan tipe lembaga sosial menurut Gillin dan
Gillin, dan Koentjaraningrat
10 menit
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Guru memeriksa pekerjaan rumah siswa, dan menunjukkan
hasil terbaik yang dicapai siswa.
Motivasi:
- Guru menayangkan word square melalui OHP, dan menunjuk
siswa secara acak untuk menjawabnya
15 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
2. Kegiatan inti :
- Membentuk kelompok dengan anggota 4 orang secara heterogin
- Mendiskusikan materi keberadaan lembaga sosial yang ada di
masyarakat tradisional dan modern
- Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan kepada
anggota lainnya yang belum tahu sampai semua anggotanya
mengerti
- Guru memberi kuis kepada semua siswa, pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
- Guru mengadakan evaluasi dari kegiatan tersebut dan
menyempurnakan jawaban yang masih kurang
- Guru memberikan kuis isian
- Guru memberi tugas membuat rangkuman peran dan fungsi
lembaga keluarga
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal PR
KMTT
Membuat rangkuman materi peran dan fungsi lembaga keluarga
10 menit
10. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas
Jenis penilaian : Kuis dan Laporan
Bentuk soal :Uraian
Soal / instrumen:
1. Jelaskan keberadaan wujud lembaga sosial yang terjadi pada masyarakat sederhana dan
masyarakat yang sudah modern!
2. Jelaskan perbedaan keberadaan lembaga social yang ada dalam masyarakat tradisional dan
modern!
3. Berikan contoh hubungan antar lembaga sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari!
KUNCI JAWABAN:
1. Lembaga sosial dalam kehidupan masyarakat sederhana / tradisional memiliki
orientasi perilaku sosial ke dalam yang sangat kuat yaitu dalam kegiatan
untuk memenuhi kebutuhan dari anggota lembaga sosial tersebut yang
didasari oleh adanya loyalitas yang tinggi terhadap seniornya. Wujud
kelembagaan sosial dalam masyarakat tradisional berbentuk gotong royong.
Sedangkan lembaga sosial dalam masyarakat modern berbentuk orgasisasi
sosia, yang di dalamnya setiap individu bekerja sesuai dengan spesialisasinya
dan tingkat keahlian masing-masing. Wujud kelembagaan sosial dalam
masyarakat modern berupa birokrasi pemerintahan, organisasi perusahaan,
perkumpulan olah raga, dll
2. Perbedaan keberadaan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari, lembaga
sosial tumbuh karena kebutuhan masyarakat untuk tujuan keteraturan
kehidupan bersama. Pada masyarakat tradisional yang kebutuhannya masih
sederhana maka lembaga sosial yang tumbuh masih sangat terbatas,
sedangkan pada masyarakat modern kebutuhannya sudah sangat kompleks
10
10
maka akan tumbuh berbagai macam lembaga sosial sesuai dengan kegiatan
yang mereka lakukan.
3. Hubungan antar lembaga sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap lembaga sosial yang ada di tengah masyarakat terjadi keterkaitan
saling kerjasama, tetapi ada juga yang terjadi saling bertolak belakang.
Misalnya dalam lembaga kesehatan kebiasaan merokok dilarang, tetapi dalam
lembaga ekonomi kebiasaan merokok dapat mendatangkan keuntungan
10
NILAI = 30 : 3 = 10
Penilaian Presentasi / diskusi
Kelp Tampilan Kedalaman Isi Kerjasama Jml Skor
1
2
3
4
5
Keterangan:
1 = kurang Jml Skor: di bawah 5 = kurang
2 = sedang 6 – 8 = sedang
3 = baik 9 – 12 = baik
4 = sangat baik
11.SUMBER/BAHAN
OHP/ LCD, kartu kata, word square
Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:
Yudhistira (hal 39-40)
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 70-71)
Kun Maryati. 2008. Seri Pendalaman Materi Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Esis (hal. 56-57)
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
LAMPIRAN KUIS
SIAPAKAH AKU?
1. Keberadaanku dianggap sangat penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat
2. Keberadaanku diterima dengan baik oleh masyarakat, karena banyak
manfaatnya
3. Keberadaanku tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat
4. Keberadaanku berfungsi untuk mengawasi tata kelakuan yang ada dalam
masyarakat
5. Keberadaanku hanya bisa diterima oleh sebagian kecil masyarakat saja
6. Keberadaanku selau ditolak oleh masyarakat, karena sering mengganggu dan
merugikan pihak lain
7. Aku berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup kekerabatan
8. Aku berfungsi untuk memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup
manusia
9. Aku berfungsi untuk memenuhi keperluan ilmiah
10. Aku berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam mengatur
keseimbangan kehidupan bermasyarakat
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (03)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami lembaga sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mendiskripsikan peran dan fungsi macam-macam lembaga
sosial
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
2.3.1 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga keluarga
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Setelah selesai membaca materi, siswa dapat mengungkapkan kembali pengertian keluarga
b. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri keluarga
c. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan macam-macam bentuk keluarga
d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya keluarga
e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan manfaat atau hikmah yang terkandung
dalam perkawinan
f. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan tujuan perkawinan
g. Melalui tanya jawab, siswa dapat membuat penggolongan tipe-tipe keluarga
h. Melalui diskusi, siswa dapat menggolongkan bentuk-bentuk perkawinan
i. Melalui tanya jawab, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat menjelaskan fungsi
keluarga dan bisa menghargai prestasi
j. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan susunan keluarga yang dianut masyarakat
Indonesia
6. MATERI AJAR
Pengertian keluarga: keluarga adalah unit sosial terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak yang diikat oleh hubungan perkawinan, hubungan darah, atau hubungan adopsi
Ciri-cirinya:
Keluarga terbentuk melalui perkawinan
Keluarga memiliki suatu sistem tata nama termasuk garis keturunan
Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggotanya
Keluarga berkemampuan untuk mempunyai keturunan
Keluarga mempunyai tempat tinggal bersama atau rumah tangga
Keluarga membentuk lembaga yang berkaitan dengan hubungan perkawinan
Macam-macam bentuk keluarga
Keluarga inti / batih / somah / nuclear family, yang terdiri dari ayah, ibu,dan anak-anak
yang belum menikah
Keluarga besar / extended family, merupakan ikatan keluarga dalam satu keturunan
yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dsb
Keluarga poligamous yang terdiri dari beberapa keluarga inti yang dipimpin oleh
seorang kepala keluarga
Proses terbentuknya keluarga, keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut
hukum agama, adat, maupun pemerintah ( Negara ) yang kemudian terbentuk keluarga inti
yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak. Prosesnya yaitu:
a. Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita
b. Interaksi dilakukan secara berulang-ulang, lalu menjadi hubungan yang intim dan
terjadilah proses perkawinan
c. Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keluarga inti yaitu terdiri dari ayah, ibu dan
anak
Tujuan perkawinan:
Untuk mendapatkan keturunan
Untuk meningkatkan derajat dan status sosial
Untuk mendekatkan kembali hubungan kekerabatan yang telah renggang
Agar harta warisan tidak jatuh ke tangan orang lain
Manfaat yang terkandung dalam sebuah perkawinan:
Terpeliharanya kehormatan
Menghubungkan tali persaudaraan dan memperbanyak keluarga, yaitu terjalinnya
hubungan persaudaraan antara kerabat suami dan kerabat istri
Membentuk keluarga dan masyarakat yang sejahtera, karena baik suami maupun istri
akan dituntut bertanggung jawab atas tugas dan kewajibannya
Penggolongan tipe-tipe keluarga:
Menurut jumlah anggotanya: keluarga inti/ keluarga prokreasi (terdiri suami, isteri,
anak), dan keluarga luas/ keluarga orientasi (terdiri dari ayah, ibu, saudara laki-laki dan
saudara perempuan)
Menurut faktor yang membentuknya: dibentuk berdasar hubungan perkawinan (conjugal
family) yaitu terdiri danr suami, isteri dan dibentuk berdasar hubungan kerabat
(consequence family) yaitu terdiri dari ayah, ibu, adik, kakak
Bentuk-bentuk perkawinan:
Menurut jumlah istri atau suami:
Monogami: perkawinan antar satu laki-laki dan satu perempuan
Poligami: perkawinan antar satu orang laki-laki/ perempuan dan lebih dari satu laki-
laki/ perempuan
- Poligini: seorang laki-laki beristri lebih dari satu orang (poligini sororat, jika istrinya
kakak beradik dan poligini non sororat, jika istrinya bukan kakak beradik )
- Poliandri: seorang perempuan bersuami lebih dari satu (poliandri fraternal, jika suami
kakak beradik dan poliandri non fraternal, jika suami bukan kakak beradik). Contoh
yang menganut poliandri yaitu: India selatan, Tibet, Afrika Timur, Eskimo
Menurut asal suami atau istri:
Endogami (perkawinan di lingkungan sendiri misalnya satu klan, etnis atau kerabat),
biasanya terjadi pada msyarakat yang berasakan parental.
Eksogami (perkawinan yang dilakukan dengan seseorang di luar lingkungannya, di luar
ras, marga, atau kelompok). Perkawinan eksogami terdiri dari connubium symetris
(hubungan perkawinan yang terjadi antara dua klan secara timbale balik) dan asymetris
( hubungan perkawinan yang terjadi antara klan yang hanya mempunyai satu garis
keturunan yaitu sebagai pemberi gadis atau penerima gadis) Homogami (perkawinan
antara anak-anak dari dua keluarga yang termasuk dalam lapisan sosial yang sama)
Heterogami (perkawinan dari dua keluarga yang lapisan sosialnya berlainan)
Menurut hubungan kekerabatan:
Cross Cousin (sepupu silang), yaitu perkawinan antara saudara sepupu yakni dengan
anak saudara laki-laki ibu atau anak saudara perempuan ayah.
Parallel cousin (sepupu sejajar), yaitu perkawinan antara pria dan wanita di mana ayah
mereka atau ibu mereka bersaudara kandung
Menurut pembayaran mas kawin atau mahar: pada masyarakat tertentu, sebuah
perkawinan baru direstui oleh pihak keluarga wanita setelah keluarga pria menyerahkan
mas kawin (mahar) sebagai tanda kesungguhan. Bentuknya berupa barang-barang
berharga seperti uang, mas, ternak, dll.
Apabila pihak pria tidak mampu membayar mas kawin, maka akan dilakukan bentuk
perkawinan seperti:
a. Perkawinan mengabdi yaitu setelah menikah pihak pria harus tinggal dan mengabdi di
rumah orang tua istri sebagai ganti mas kawin.
b. Kawin lari yaitu: sang pria melarikan wanita dari orang tuanya untuk dibawa ke rumah
orang tuanya / ke tempat lain
Fungsi keluarga:
Fungsi reproduksi, untuk meneruskan keturunan
Fungsi sosialisasi, keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak
Fungsi afeksi, untuk memberikan kasih sayang
Fungsi ekonomi, orang tua berkewajian memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anaknya
Fungsi pengawasan sosial, masing-masing anggota keluarga saling melakukan kontrol
karena mereka memiliki tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga
Fungsi proteksi, memberikan perlindungan dari berbagai ancaman fisik maupun mental
yang datang dari dalam keluarga atau dari luarnya
Fungsi pemberian status, untuk memperoleh status baru dalam masyarakat baik sebagai
suami atau istri
Susunan keluarga yang dianut masyarakat Indonesia:
Sistim Bilateral: menghitung hubungan keluarga melalui pihak ayah dan ibu (Jawa dan
Sunda)
Sistim unilateral: menghitung garis keluarga dari satu pihak saja.(patrilineal dari pihak
ayah: Batak, Nias, Maluku, Timor, Flores dan matrilineal dari pihak ibu: Minangkabau)
Fungsi lembaga kekerabatan (secara umum):
Mengatur hubungan orang-orang sekerabat.
Sebagai wahan untuk berkumpul orang-orang yang masih ada hubungan kerabat,
misalnya acara pertemuan keluarga
Sebagai sarana untuk saling silaturahmi antar anggota kerabat
7. ALOKASI WAKTU : 6 X 45 menit (3 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : skrip koopertif
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta menceriterakan salah satu kondisi suatu keluarga
yang berada disekitar tempat tinggalnya
Motivasi:
- Guru menayangkan gambar situasi keluarga yang mencerminkan
ketidakharmonisan
15 menit
2. Kegiatan inti :
- Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok untuk kegiatan
presentasi yang akan dilakukan 3 kali pertemuan
- Masing-masing kelompok diberi materi berbeda, satu materi
untuk dua kelompok
- Masing-masing kelompok diminta merumuskan materi sesuai
dengan tugas yang diberikan guru
- Masing-masing kelompok membagi tugas untuk melaksanakan
persentasi
- Pada saat pelaksanaan presentasi anggota kelompok lain
memberi tanggapan atau pertanyaan
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
- Kelompok presenter menyimpulkan hasil di bawah bimbingan
guru
- Siswa yang lain membuat catatan
- Guru menberi tugas membaca materi tujuan dan manfaat
perkawinan serta penggolongan tipe-tipe keluarga untuk
pertemuan kedua
10 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membaca materi tujuan dan manfaat perkawinan serta
penggolongan tipe-tipe keluarga untuk pertemuan y.a.d
KMTT
Pertemuan 2 ( 4 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta mengungkapkan kembali pengertian keluarga
- Guru memberi soal / kuis dari materi yang ditugaskan untuk
dipelajari di rumah
Motivasi:
- Memberikan gambaran masa depan anak yang lahir di luar nikah
15 menit
2. Kegiatan inti :
- Siswa melanjutkan presentasi sesuai materi yang ditugaskan
sebelumnya
- Masing-masing kelompok diberi materi berbeda, satu materi
untuk dua kelompok
- Masing-masing kelompok diminta merumuskan materi sesuai
dengan tugas yang diberikan guru
- Masing-masing kelompok membagi tugas untuk melaksanakan
persentasi
- Pada saat pelaksanaan presentasi anggota kelompok lain
memberi tanggapan atau pertanyaan
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
- Kelompok presenter menyimpulkan hasil di bawah bimbingan
guru
- Siswa yang lain membuat catatan
- Guru menberi tugas membaca materi bentuk-bentuk
perkawinan, fungsi keluarga dan susunan keluarga untuk
pertemuan ketiga
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membaca materi bentuk-bentuk perkawinan, fungsi keluarga
dan susunan keluarga untuk pertemuan ketiga
KMTT
Membuat bagan bentuk-bentuk perkawinan, bentuk-bentuk
keluarga, dan membuat diagram susunan kekerabatan
10 menit
Pertemuan 3 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta menjelaskan keadaan keluarga besar (extended
family) terhadap perkembangan psikologis anak
Motivasi:
- Guru memberi informasi tentang berlakunya undang-undang
perkawinan di Indonesia
15
menit
2. Kegiatan inti :
- Siswa melanjutkan presentasi sesuai materi yang ditugaskan
sebelumnya
- Masing-masing kelompok diberi materi berbeda, satu materi
untuk dua kelompok
- Masing-masing kelompok diminta merumuskan materi sesuai
dengan tugas yang diberikan guru
- Masing-masing kelompok membagi tugas untuk melaksanakan
persentasi
- Pada saat pelaksanaan presentasi anggota kelompok lain
memberi tanggapan atau pertanyaan
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
- Kelompok presenter menyimpulkan hasil di bawah bimbingan
guru
- Siswa yang lain membuat catatan
- Guru memberikan kuis dari materi diskusi
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal LKS Simpati
KMTT
10 menit
10. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas
Jenis penilaian : Kuis dan Laporan
Bentuk soal :Uraian
Soal / instrumen:
1. Apa yang dimaksud dengan keluarga dan sebutkan ciri-cirinya!
2. Sebutkan macam-macam bentuk keluarga!
3. Jelaskan proses terbentuknya keluarga!
4. Buatlah penggolongan tipe-tipe keluarga !
5. Jelaskan tujuan dari perkawinan dan jelaskan pula manfaatnya
6. Buatlah penggolongan bentuk-bentuk perkawinan!
7. Jelaskan fungsi keluarga!
8. Sebutkan susunan keluarga yang dianut masyarakat Indonesia!
KUNCI JAWABAN: 1. 1. Keluarga adalah unit sosial terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak yang diikat oleh hubungan perkawinan, hubungan darah, atau
hubungan adopsi
Ciri-cirinya:
Keluarga terbentuk melalui perkawinan
10
Keluarga memiliki suatu sistem tata nama termasuk garis keturunan
Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-
anggotanya
Keluarga berkemampuan untuk mempunyai keturunan
Keluarga mempunyai tempat tinggal bersama atau rumah tangga
Keluarga membentuk lembaga yang berkaitan dengan hubungan
perkawinan
2. Macam-macam bentuk keluarga
Keluarga inti / batih / somah / nuclear family, yang terdiri dari ayah,
ibu,dan anak-anak yang belum menikah
Keluarga besar / extended family, merupakan ikatan keluarga dalam
satu keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu,
dsb
Keluarga poligamous yang terdiri dari beberapa keluarga inti yang
dipimpin oleh seorang kepala keluarga
3. Proses terbentuknya keluarga, keluarga terbentuk melalui perkawinan yang
sah menurut hokum agama, adat, maupun pemerintah ( Negara ) yang
kemudian terbentuk keluarga inti yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Prosesnya yaitu:
Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita
Interaksi dilakukan secara berulang-ulang, lalu menjadi hubungan
yang intim dan terjadilah proses perkawinan
Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keluarga inti yaitu terdiri dari
ayah, ibu dan anak
4. Penggolongan tipe-tipe keluarga:
a. Menurut jumlah anggotanya: keluarga inti/ keluarga prokreasi, dan
keluarga luas/ keluarga orientasi
b. Menurut faktor yang membentuknya: dibentuk berdasar hubungan
perkawinan (conjugal family) dan dibentuk berdasar hubungan
kerabat (consequence family)
5. Tujuan perkawinan:
Untuk mendapatkan keturunan
Untuk meningkatkan derajat dan status sosial
Untuk mendekatkan kembali hubungan kekerabatan yang telah
renggang
Agar harta warisan tidak jatuh ke tangan orang lain
Manfaat yang terkandung dalam sebuah perkawinan:
Terpeliharanya kehormatan
Menghubungkan tali persaudaraan dan memperbanyak keluarga, yaitu
terjalinnya hubungan persaudaraan antara kerabat suami dan kerabat
istri
Membentuk keluarga dan masyarakat yang sejahtera, karena baik
suami maupun istri akan dituntut bertanggung jawab atas tugas dan
kewajibannya
6. Bentuk-bentuk perkawinan:
Menurut jumlah istri atau suami:
Monogami: perkawinan antar satu laki-laki dan satu perempuan
Poligami: perkawinan antar satu orang laki-laki/ perempuan dan lebih dari
satu laki-laki/ perempuan
Poligini: seorang laki-laki beristri lebih dari satu orang (poligini sororat, jika
istrinya kakak beradik dan poligini non sororat, bukan kakak beradik )
Poliandri: seorang perempuan bersuami lebih dari satu (poliandri fraternal,
jika suami kakak beradik dan poliandri non fraternal, jika suami bukan kakak
beradik)
Menurut asal suami atau istri:
Endogami (perkawinan di lingkungan sendiri misalnya satu klan, etnis
atau kerabat)
10
10
10
10
10
Eksogami (connubium symetris dan asymetris)
Homogami (perkawinan antara anak-anak dari dua keluarga yang termasuk
dalam lapisan sosial yang sama)
Heterogami (perkawinan dari dua keluarga yang lapisan sosialnya berlainan)
Menurut hubungan kekerabatan:
Cross Cousin (sepupu silang), yaitu perkawinan antara saudara sepupu yakni
dengan anak saudara laki-laki ibu atau anak saudara perempuan ayah.
Parallel cousin (sepupu sejajar), yaitu perkawinan antara pria dan wanita di
mana ayah mereka atau ibu mereka bersaudara kandung
7. Fungsi keluarga:
Fungsi reproduksi, untuk meneruskan keturunan
Fungsi sosialisasi, keluarga berperan dalam membentuk kepribadian
anak
Fungsi afeksi, untuk memberikan kasih sayang
Fungsi ekonomi, orang tua berkewajian memenuhi kebutuhan ekonomi
anak-anaknya
Fungsi pengawasan sosial, masing-masing anggota keluarga saling
melakukan kontrol karena mereka memiliki tanggung jawab dalam
menjaga nama baik keluarga
Fungsi proteksi, memberikan perlindungan dari berbagai ancaman fisik
maupun mental yang datang dari dalam keluarga atau dari luarnya
Fungsi pemberian status, untuk memperoleh status baru dalam
masyarakat baik sebagai suami atau istri
8. Susunan keluarga yang dianut masyarakat Indonesia:
Sistim Bilateral: menghitung hubungan keluarga melalui pihak ayah
dan ibu (Jawa dan Sunda)
Sistim unilateral: menghitung garis keluarga dari satu pihak
saja.(patrilineal dari pihak ayah: Batak, Nias, Maluku, Timor, Flores
dan matrilineal dari pihak ibu: Minangkabau)
10
10
NILAI = 80 : 8 = 10
Penilaian Presentasi
Kelp Tampilan Kedalaman Isi Kerjasama Jml Skor
1
2
3
4
5
Keterangan:
1 = kurang Jml Skor: di bawah 5 = kurang
2 = sedang 6 – 8 = sedang
3 = baik 9 – 12 = baik
4 = sangat baik
11.SUMBER/BAHAN
OHP/ LCD, kartu kata, Scramble
Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: ESIS (hal. 66-71)
Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 52-61)
Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:
Yudhistira (hal. 40-51)
Titi Priyono. 2006. Sosiologi 3.Jakarta: Yudhistira (hal. 44-50)
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
LAMPIRAN KUIS
Siapakah aku ? 1. Aku memiliki sistem tata norma termasuk garis keturunan
2. Aku terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang belum menikah
3. Aku terjadi untuk meningkatkan derajat dan status sosial serta untuk mendapatkan
keturunan
4. Aku mempunyai fungsi untuk memberikan kasih sayang kepada semua anggota
keluarga
5. Aku mempunyai fungsi untuk membentuk kepribadian anak
Isilah titik di bawah! 1. Istilah dari seorang laki-laki yang mempunyai istri lebih dari satu orang .........
2. Istilah dari suatu perkawinan dengan banyak istri atau banyak suami ........
3. Istilah suatu perkawinan dengan anak dari saudara laki-laki ibu atau saudara
perempuan ayah ..............
4. Suku Batak, Nias, Maluku, Timor, menggunakan sistim kekerabatan ...........
5. Orang Jawa, Sunda, menggunakan susunan keluarga sistem ..................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (04)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami lembaga sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mendiskripsikan peran dan fungsi macam-macam
lembaga sosial
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
2.3.2 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga pendidikan
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan jenis-jenis pendidikan
b. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pendidikan formal, non formal
maupun in formal
c. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskn fungsi laten dan manives lembaga pendidikan
menurut Horton dan Hunt
d. Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan pendidikan menurut David Popenoe
e. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan perbedaan peranan pendidikan pada
masyarakat yang masih terbelakang dengan masyarakat yang sudah maju
f. Melalui diskusi, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat menjelaskan peranan
lembaga pendidikan pada masyarakat sederhana dan pada masyarakat yang sudah
modern dan bisa menghargai prestasi.
g. Menyebutkan hal-hal yang diajarkan lembaga pendidikan menurut Robert Dreeben
6. MATERI AJAR
- Jenis-jenis pendidikan.
Menururt Koentjaraningrat ada 3jenis pendidikan yaitu:
Pendidikan formal / pendidikan sekolah, yaitu pendidikan yang berlangsung di sekolah
mulai dari jenjang pra sekolah sampai dengan perguruan tinggi baik yang bersifat
umum maupun khusus.
Pendidikan informal yaitu pendidikan yang berlangsung di dalam keluarga
Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang berlangsung di luar keluarga, seperti
lembaga kursus keterampilan
- Ciri-ciri pendidikan formal/ pendidikan sekolah
a. Kegiatan belajar mengajar diselenggarakan di dalam kelas yang terpisah-pisah menurut
jenjangnya.
b. Persyaratan usia peserta didik dikelompokkan guna menentukan jenjang kelas
c. Masa belajar ditentukan dalam jangka waktu tertentu
d. Waktu belajar diatur dengan jadwal yang sudah dibuat
e. Proses belajar mnengajar diatur secara tertib dan terstruktur
f. Materi pelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam silabus
g. Materi pelajaran lebih banyak bersifat akademis intelektual dan berkesinambungan
h. Guru mengajarkan dengan menggunakan metode, media, dan urutan pengajaran tertentu
i. Ada laporan hasil belajar (rapor), dan surat tanda tamat belajar (ijazah)
- Ciri-ciri pendidikan in formal: a. Tidak terikat oleh jenjang usia (pendidikan dimulai sejak lahir sampai dewasa)
b. Dapat berlangsung tanpa adanya guru
c. Tidak mengguankan metode-metode tertentu
d. Tanpa menggunakan rencana pembelajaran (kurikulum)
e. Tidak terikat tempat dan waktu ( di mana saja dan kapan saja)
- Ciri-ciri pendidikan non formal:
a. Program yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
b. Materi pelajaran yang diberikan umumnya bersifat praktis
c. Pendidikan dilaksanakan dalam waktu singkat
d. Usia peserta berbeda-beda
e. Jenjang kelas tidak menunjukkan tingkatan yang tegas
f. Pelaksanaan kegiatan disusun melalui suatu perencanaan yang baik
g. Tujuan pendidikan terarah untuk mendapatkan pekerjaan
- Fungsi lembaga pendidikan:
Fungsi lembaga pendidikan informal:
Menanamkan dasar-dasar pendidika social dan kepedulian terhadap lingkungan.
Misalnya menyantuni anak yatim, menjenguk rang sakit.
Membiasakan anak-anak untuk berlaku jujur, sopan, menghargai orang lain
Mewariskan nilai-nilai budaya dan agama kepada anak-anaknya
Membimbing anak-anak dalam proses sosialisasi guna membentuk kepribadian
Fungsi lembaga pendidikan nonformal:
Mengembangkan keterampilan / bakat untuk bekal bekerja mencari nafkah
Mengembangkan potensi kepemimpinan malalui belajar berorganisasi
Mengembangkan wawasan dan pengetahuan kerohanian
Fungsi lembaga pendidikan menurut Horton dan Hunt:
Fungsi Manifes lembaga pendidikan:
Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
Mengembangkan bakat seseorang dami kepuasan pribadi dan bagi kepentingan
masyarakat
Melestarikan kebudayaan
Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi
Fungsi Laten lembaga pendidikan:
Mengurangi pengendalian orang tua
Menyediakan sarana untuk pembangkangan
Mempertahankan sisitem kelas sosial
Memperpanjang masa remaja
Fungsi pendidikan menurut David Popenoe:
Transmisi (pemindahan) kebudayaan masyarakat
Pendidikan selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakatnya. Misalnya
pendidikan yang mengacu kepada pembangunan berwawasan lingkungan baik lingkungan
fisik maupun social. Contoh: pendidikan dasar 9 tahun yang dibekali kurikulum muatan
local yang disesuaikan dengan cirri khas daerahnya
Memilih dan mengajarkan peranan social
Masyarakat Indonesia yang pluralistic, factor integrasi social sangat penting.
Untukmenjamin adanya integrasi social, sekolah berperan:
Mengajarkan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
antarsuku bangsa atau golongan yang berbeda
Sekolah mengajarkan corak kepribadian
Melalui pelajaran seperti sejarah, geografi, sosiologi, lagu-lagu nasional, dan juga
melalui pelaksanaan upacara bendera, diharapkan dapat mempertebal rasa nasionalisme
Sumber inovasi sosial
Melalui pendidikan peserta didik dikenalkan iptek, sehingga mampu menjawab
tantangan hidup jaman. Iptek berfungsi untuk mempermudah hidup manusia. Melalui
inovasi siswa diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi masyarakat.
Misalnya menemukan alat perontok padi, menciptakan alat komunikasi, dll
- Peranan lembaga pendidikan bagi masyarakat:
Peranan pendidikan pada masyarakat yang masih terbelakang dan masyarakat yang sudah
modern.
Pada masyarakat yang masih terbelakang, kita tidak menemukan lembaga pendidikan seperti
yang ada pada masyarakat modern. Pada masyarakat yang masih terbelakang segala
pengetahuan dan keterampilan cukup diperoleh dari keluarga atau kerabat yang umumnya
berkaitan dengan cara-cara mereka memenuhi kebutuhannya seperti cara bertani, berburu.
Sedangkan pada masyarakat yang sudah modern, kebutuhan masyarakat yang semakin
kompleks terjadi pembagian kerja yang menuntut keterampilan / keahlian tertentu. Untuk
mendorong masyarakat agar menguasai pengetahuan tersebut maka dibentuklah lembaga
pendidikan baik formal maupun non formal sebagai pelengkap pendidikan informal
- Peranan lembaga pendidikan menurut ROBERT DREEBEN. Ia berpendapat bahwa
sekolah tidak hanya mengajarkan membaca, menulis, tetapi juga mengajarkan hal-hal lainnya
seperti:
a. Kemandirian
Di sekolah, anak harus belajar mandiri yaitu pekerjaan atau tugas-tugas di sekolah harus
dilakukan sendiri dengan penuh tanggung jawab
b. Prestasi
Di sekolah prestasi menentukan peranan dan kedudukan seseorang. Semua siswa akan
ditempatkan pada kedudukan dan peran yang sesuai prestasinya di dalam semua pelajaran.
Perlakuan berbeda hanya dibenarkan bila seorang siswa mempunyai kemampuan, bersikap,
dan bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan sekolah
c. Spesifikasi
Di sekolah kegiatan siswa serta penilaian terhadap kelakuan mereka, dibatasi secara
spesifik. Masing- masing pelajaran berdiri sendiri-sendiri, misalnya kegagalan pada maple
matematika, tetapi meraih keberhasilan pada mapel ekonomi dan sosiologi
d. Pengembangan kepribadian
Sekolah berperan mengembangkan kepribadian seorang anak, karena selain memperhatikan
perkembangan intelektual, tetapi juga memperhatikan perkembangan jasmani dan mental
anak, dan mengajarkan budipekerti yang luhur, tata cara berinteraksi dengan individu lain,
serta cara-cara membentuk kepribadian yang baik
7. ALOKASI WAKTU : 6 X 45 menit (3 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Tim kuis
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Setelah selesai membaca materi siswa diminta merumuskan
pengertian pendidikan formal, non formal dan in formal
Motivasi:
- Guru menceritakan pentingnya pendidikan in formal bagi anak
15 menit
2. Kegiatan inti :
- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang
- Masing-masing kelompok diminta merumuskan materi sesuai
dengan tugas yang diberikan guru yaitu berkaitan dengan jenis-
jenis dan cirri-ciri pendidikan
- Setiap siswa diminta membuat satu pertanyaan, kemudian kertas
tersebut digulung.
- Kertas tersebut diberikan secara estafet kepada temannya,
dengan hitungan sampai ke 5 berhenti
- Siswa diberi kesempatan menjawab secara bergantian
- Kegiatan tersebut diulang beberapa kali sehingga siswa bisa
mengenal banyak soal
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
- Guru memberi evaluasi baik mengenai pertanyaan maupun
jawabannya
- Guru menyempurnakan jawaban yang masih kurang sempurna
dan memberi tugas mencari materi di internet tentang fungsi
lembaga pendidikan
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
siswa diminta mempelajari / mencari di internet materi
fungsi lembaga pendidikan
KMTT
10 menit
Pertemuan 2 ( 4 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
-
- 1
.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Guru bertanya tentang lembaga pendidikan formal yang paling
tepat didirikan di pedesaan atau di kota kecil
Motivasi:
- Guru memberi contoh fungsi lembaga pendidikan kejuruan bagi
anak-anak di pedesaan
10
menit
10 e
n
i
t
2. Kegiatan inti :
- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang
- Masing-masing kelompok merumuskan materi sesuai yang
ditugaskan guru yaitu berkaitan dengan fungsi lembaga
pendidikan.
- Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk
mengambil undian tugas presentasi
- Kemudian masing-masing kelompok membagi tugas kepada
anggotanya untuk melaksanakan presentasi
- Siswa anggota kelompok lain memberikan tanggapan
- Dengan bimbingan guru hasil tersebut disempurnakan
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
- Masing-masing kelompok memperbaiki laporannya kemudian
dikumpulkan
- Guru memberi tugas mencari di internet tentang kondisi sekolah
yang ada diberbagai daerah di Indonesia
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membuat scramble untuk pertemuan y.a.d
15 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
KMTT
Pertemuan 3 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta membacakan temuannya dan mendiskripsikan
permasalahannya
Motivasi:
- Guru memberi contoh fasilitas yang ada di sekolah sebagai
pembanding mengenai perkembangan pendidikan
-
15 menit
2. Kegiatan inti :
- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang
- Masing-masing kelompok merumuskan materi sesuai yang
ditugaskan guru yaitu mengenai peranan lembaga pendidikan
bagi masyarakat yang masih tradisional dan modern.
- Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan kepada
anggota lainnya yang belum tahu sampai semua anggotanya
mengerti
- Guru menyuruh wakil kelompok membacakan rumusannya,
siswa yang lain memberikan tanggapannya
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
- Masing-masing kelompok memperbaiki hasil rumusannya.
- Guru memberikan pertanyaan lisan
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membuat kuis siapakah aku ?
KMTT
Mencari di internet kondisi sekolah yang ada dibebagai
daerah di Indonesia
10 menit
10. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas
Jenis penilaian : Kuis dan Laporan
Bentuk soal :Uraian
Soal / instrumen:
1. Jenis-jenis pendidikan dibedakan menjadi 3, jelaskan!
2. Sebutkan fungsi laten dan manives dari lembaga pendidikan?
3. Sebutkan fungsi pendidikan menurut David Popenoe dan jelaskan yang dimaksud sekolah
sebagai sumber inovasi social!
4. Sebutkan fungsi dari lembaga pendidikan non formal!
5. Jelaskan peranan lembaga pendidikan yang ada pada masyarakat yang masih terbelakang dan
pada masyarakat yang sudah maju!
KUNCI JAWABAN
1. Ada 3 jenis pendidikan menurut Koentjaraningrat
Pendidikan formal yaitu pendidikan yang berlangsung di sekolah
mulai dari jenjang pra sekolah sampai dengan perguruan tinggi baik
yang bersifat umum maupun khusus.
Pendidikan informal yaitu pendidikan yang berlangsung di dalam
keluarga
Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang berlangsung di luar
keluarga, seperti lembaga kursus keterampilan.
2. Fungsi Manifes lembaga pendidikan:
Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
Mengembangkan bakat seseorang dami kepuasan pribadi dan bagi
kepentingan masyarakat
Melestarikan kebudayaan
Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam
demokrasi
Fungsi Laten lembaga pendidikan:
Mengurangi pengendalian orang tua
Menyediakan sarana untuk pembangkangan
Mempertahankan sisitem kelas sosial
Memperpanjang masa remaja
3. Fungsi pendidikan menurut David Popenoe:
Transmisi (pemindahan) kebudayaan masyarakat
Memilih dan mengajarkan peranan sosial
Sekolah mengajarkan corak kepribadian
Sumber inovasi sosial
Sekolah sebagai Sumber inovasi sosial
Melalui pendidikan peserta didik dikenalkan iptek, sehingga mampu
menjawab tantangan hidup jaman. Iptek berfungsi untuk mempermudah
hidup manusia. Melalui inovasi siswa diharapkan dapat menghasilkan
sesuatu yang lebih baik bagi masyarakat. Misalnya menemukan alat perontok
padi, menciptakan alat komunikasi
4. Fungsi lembaga pendidikan non formal:
Mengembangkan keterampilan / bakat untuk bekal bekerja mencari
nafkah
Mengembangkan wawasan dan pengetahuan kerohanian
Mengembangkan potensi kepemimpinan malalui belajar berorganisasi
5. Peranan pendidikan pada masyarakat yang masih terbelakang dan
masyarakat yang sudah modern.
Pada masyarakat yang masih terbelakang, kita tidak menemukan lembaga
pendidikan seperti yang ada pada masyarakat modern. Pada masyarakat yang
masih terbelakang segala pengetahuan dan keterampilan cukup diperoleh dari
keluarga atau kerabat yang umumnya berkaitan dengan cara-cara mereka
memenuhi kebutuhannya seperti cara bertani, berburu. Sedangkan pada
masyarakat yang sudah modern, kebutuhan masyarakat yang semakin
kompleks terjadi pembagian kerja yang menuntut keterampilan / keahlian
tertentu. Untuk mendorong masyarakat agar menguasai pengetahuan tersebut
maka dibentuklah lembaga pendidikan baik formal maupun non formal
sebagai pelengkap pendidikan informal
10
10
10
10
10
Penilaian Sikap
Nama siswa
Unsur yang dinilai
Jml skor Kesiapan
siswa
Ketepatan
jawaban Keaktifan
Keterangan:
Tidak siap = 0 Jml Skor: di bawah 2 = kurang
Siap = 1 3 = cukup
Tidak tepat = 1 4 = baik
Kurang tepat = 2 5 = sangat baik
Tepat = 3
Tidak aktif = 0
Aktif = 1
Penilaian Presentasi
Kelp Tampilan Kedalaman Isi Kerjasama Jml Skor
1
2
3
Keterangan:
1 = kurang Jml Skor: di bawah 5 = kurang
2 = sedang 6 – 8 = sedang
3 = baik 9 – 12 = baik
4 = sangat baik
11.SUMBER/BAHAN
OHP/ LCD, TTS / Word Square
Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: ESIS (hal. 72 - 74)
Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 61 - 67)
Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:
Yudhistira (hal. 61 - 64)
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta. (hal. 76 - 77)
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
Lampiran Kuis
Siapakah aku ?
1. Aku terjadi dari sistem belajar yang diatur secara tertib dan terstruktur, dan kelompokku diatur
berdasarkan umur
2. Aku dilaksanakan dalam waktu singkat dan kelompokku terdiri dari berbagai umur
3. Prosesku bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, dan tidak menggunakan metode tertentu
4. Kegiatanku membimbing anak dalam proses sosialisasi guna membentuk kepribadian
5. Kegiatanku adalah mengembangkan keterampilan guna bekal bekerja mencari nafkah
6. Kegiatanku dapat memperpanjang usia remaja dan mengurangi pengendalian orang tua
7. Kegiatanku dapat mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
8. Kegiatanku dalam bidang pendidikan memperkenalkan iptek kepada para siswa, sehingga mampu
menjawab tantangan hidup
9. Kegiatanku melalui upacara bendera, pelajaran sosiologi, sejarah, geografi, dll, dapat
mempertebal rasa nasionalisme
10. Aku melihat bahwa sekolah juga mengajarkan tentang kemandirian, spesifikasi, prestasi, dan
pengembangan kepribadian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (05)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 4 X 45 menit (2 x pertemuan)
2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami lembaga sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mendiskripsikan peran dan fungsi macam-macam lembaga
sosial
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
2.3.3 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga politik
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Setelah selesai membaca materi, siswa dapat merumuskan pengertian lembaga politik
b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan fungsi lembaga politik dalam suatu Negara
secara kreatif dan bersahabat/komunikatif
c. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri lembaga politik
d. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh fungsi manifest dan fungsi laten
lembaga politik
e. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan macam-macam kekuasaan / otoritas
6. MATERI AJAR
- Pengertian lembaga politik
Terbentuknya suatu Negara harus ada 3 unsur yaitu rakyat, pemerintah dan wilayah.
Suatu Negara selalu menginginkan masyarakatnya sebagai kelompok yang anggota-anggotanya
mempunyai tugas sesuai pembagian tertentu. Dalam kenyataannya terlihat jelas terdapat batas
antara pemerintah (para penguasa) dengan rakyat. Pembagian tugas antar masing-masing
anggota itulah yang menghasilkan perbedaan hak dan kewajiban. Agar segala kegiatan
masyarakat dapat berlangsung tertib dan sesuai dengan hak dan kewajibannya, untuk ini
diperlukan sekelompok orang yang mempunyai kekuasaan untuk mengaturnya.
Lembaga politik merupakan kumpulan peraturan social yang dibentuk untuk mengatur
hubungan kelompok orang-orang yang berkuasa dengan kelompok orang-orang yang
dikuasai
Kegiatan politik merupakan kegiatan masyarakat dalam mengolah tujuan Negara dan proses
pencapaian tujuan tersebut, maka dibentuklah lembaga-lembaga politik Negara yang meliputi:
lembaga legislative, eksekutif, yudikatif, militer, keamanan, dan partai politik.
- Fungsi pokok dari lembaga politik dalam suatu Negara:
a. Melembagakan norma melalui undang-undang. (pemerintah dalam hal ini presiden bertugas
membuat rancangan undang-undang lalu mengajukannya ke DPR untuk minta
persetujuannya)
b. Melaksanakan undang-undang yang telah disetujui. (untuk merealisasikan ini maka
pemerintah menerapkannya dalam berbagai aspek kehidupan)
c. Menyelesaikan konflik, dalam hal ini aturan dan norma yang mengatur kehidupan social
perlu ditegakkan
d. Menyelenggarakan pelayanan umum, antara lain dengan melakukan pembangunan yang
dilaksanakan di seluruh segi kehidupan masyarakat
e. Melindungi warga Negara, untuk ini pemerintah membentuk system pertahanan dan
keamanan rakyat semesta.
- Ciri-ciri lembaga politik:
a. Terdapat suatu kelompok yang memiliki wilayah dan telah menempati wilayah tersebut
dalam waktu yang lama
b. Adanya perkumpulam politik yang dibentuk dengan sistem tertentu, misalnya terbentuknya
sistem pemerintahan kerajaan dan republik
c. Sebagian dari penduduk di wilayah tersebut diberi wewenang untuk melakukan tugas-tugas
pemerintahan
d. Hak dan kewajiban yang dimiliki suatu pemeritahan hanya berlaku dalam batas wilayah
mereka saja, dan tidak berlaku untuk wilayah atau negara lain
- Fungsi lembaga politik
Fungsi manifes lembaga politik:
a. Menjaga keamanan masyarakat atau negara dari ancaman yang berasal dari luar seperti
intervensi asing
b. Memelihara ketertiban wilayah, sehingga masyarakat merasa terlindungi dari ketidak pastian
c. Melaksanakan kesejahteraan umum, memberi pelayanan sosial yang adil dan merata
d. Melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan badan legislatif
e. Melaksanak undang-undang yang telah disetujui
f. Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara anggoata masyarakat sehubungan dengan
kepentingan tertentu dari anggota masyarakat yang bersangkutan
Fungsi laten lembaga politik:
a. Menimbulkan kesenjangan sosial
b. Terjadinya perebutan kekuasaan di lingkungan elit politik
c. Terjadinya bentuk-bentuk penyalahgunaan wewenang seperti KKN
d. Menimbulkan pelapisan sosial dalam kehidupan masyarakat
- Macam-macam kekuasaan / otoritas
Ada 3 jenis kekuasaan yaitu:
a. Otoritas karismatik: yaitu otoritas yang didasarkan pada karisma atau kewibawaan
seseorang, misalnya yang dimiliki oleh para pahlawan, ilmuwan, kiai
b. Otoritas tradisional, yaitu otoritas yang didasarkan pada tradisi, yaitu suatu kekuasaan yang
disebabkan oleh adanya pewarisan dari pemimpin sebelumnya.
c. Otoritas legal-rasional, yaitu otoritas yang didasarkan oleh peraturan-peraturan yang dibuat
dengan sengaja atas pertimbangan yang masuk akal.
7. ALOKASI WAKTU : 4 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif terpadu
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta membaca materi lembaga politik
Motivasi:
- Guru mengajak siswa memberikan contoh modernisasi di bidang
politik
15
menit
2. Kegiatan inti :
- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang
- Masing-masing kelompok diberi materi yang berbeda dengan
melalui undian
- Masing-masing kelompok melaksanakan diskusi dan membuat
rumusan untuk dipresentasikan secara bergantian
- Anggota kelompok lain memberikan tanggapannya atau memberikan
kontra jawaban
65
menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
3. Kegiatan Penutup :
- Guru bersama siswa menyempurnakan hasil diskusi
- Masing-masing kelompok menyerahkan laporan hasil
presentasi
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mempelajari materi fungsi lembaga politik untuk pertemuan
y.a.d
KMTT
10 menit
Pertemuan 2 ( 4 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta mengungkapkan kembali fungsi lembaga
politik bagi masyarakat
Motivasi:
- Guru memberi informasi mengenai modernisasi di tubuh
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yaitu menjadi TNI
dan Polri
15 menit
2. Kegiatan inti :
- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang
- Masing-masing kelompok diberi materi yang berbeda
dengan melalui undian
- Masing-masing kelompok melaksanakan diskusi dan
membuat rumusan untuk dipresentasikan secara bergantian
- Anggota kelompok lain memberikan tanggapannya atau
memberikan kontra jawaban
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
- Guru bersama siswa menyempurnakan hasil diskusi
- Masing-masing kelompok menyerahkan hasil presentasi
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Memuat rangkuman materi lembaga ekonomi untuk
pertemuan y.a.d
KMTT
Membuat kliping yang berisi penegakan supremasi hukum
di Indonesia
10 menit
10. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas
Jenis penilaian : Kuis dan Laporan
Bentuk soal :Uraian
Soal / instrumen:
1. Apa yang dimaksud dengan lembaga politik?
2. Jelaskan fungsi lembaga politik dalam suatu Negara!
3. Sebutkan ciri-ciri dari lembaga politik!
4. Sebutkan fungsi lembaga politik!
5. Sebutkan macam-macam kekuasaan / otoritas!
KUNCI JAWABAN:
1. Lembaga politik merupakan kumpulan peraturan sosial yang dibentuk untuk
mengatur hubungan kelompok orang-orang yang berkuasa dengan kelompok
orang-orang yang dikuasai
2. 2. Fungsi pokok lembaga politik dalam suatu Negara:
a. Melembagakan norma melalui undang-undang. (pemerintah dalam hal ini
presiden bertugas membuat rancangan undang-undang lalu mengajukannya
ke DPR untuk minta persetujuannya)
b. Melaksanakan undang-undang yang telah disetujui. (untuk merealisasikan ini
maka pemerintah menerapkannya dalam berbagai aspek kehidupan)
c. Menyelesaikan konflik, dalam hal ini aturan dan norma yang mengatur
kehidupan social perlu ditegakkan
d. Menyelenggarakan pelayanan umum, antara lain dengan melakukan
pembangunan yang dilaksanakan di seluruh segi kehidupan masyarakat
e. Melindungi warga Negara, untuk ini pemerintah membentuk system
pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
3. Ciri-ciri lembaga politik:
a. Terdapat suatu kelompok yang memiliki wilayah dan telah menempati
wilayah tersebut dalam waktu yang lama
b. Adanya perkumpulam politik yang dibentuk dengan sistem tertentu,
misalnya terbentuknya sistem pemerintahan kerajaan dan republik
c. Sebagian dari penduduk di wilayah tersebut diberi wewenang untuk
melakukan tugas-tugas pemerintahan
d. Hak dan kewajiban yang dimiliki suatu pemeritahan hanya berlaku dalam
batas wilayah mereka saja, dan tidak berlaku untuk wilayah atau negara
lain
4. Fungsi manifes lembaga politik:
a. a. Menjaga keamanan masyarakat atau negara dari ancaman yang berasal
dari luar seperti intervensi asing
b. Memelihara ketertiban wilayah, sehingga masyarakat merasa terlindungi
dari ketidak pastian
c. Melaksanakan kesejahteraan umum, memberi pelayanan sosial yang adil
dan merata
d. Melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan badan
legislatif
e. Melaksanak undang-undang yang telah disetujui
f. Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara anggoata masyarakat
sehubungan dengan kepentingan tertentu dari anggota masyarakat yang
bersangkutan
Fungsi laten lembaga politik:
a. Menimbulkan kesenjangan sosial
b. Terjadinya perebutan kekuasaan di lingkungan elit politik
c. Terjadinya bentuk-bentuk penyalahgunaan wewenang seperti KKN
5
5
5
10
d. Menimbulkan pelapisan sosial dalam kehidupan masyarakat
5. Ada 3 jenis kekuasaan yaitu:
a. Otoritas karismatik: yaitu otoritas yang didasarkan pada karisma atau
kewibawaan seseorang
b. Otoritas tradisional, yaitu otoritas yang didasarkan pada tradisi
c. Otoritas legal-rasional, yaitu otoritas yang didasarkan oleh peraturan-
peraturan yang dibuat dengan sengaja atas pertimbangan yang masuk
akal
5
NILAI = 30 : 3 = 10
Penilaian Presentasi
Kelp Tampilan Kedalaman Isi Kerjasama Jml Skor
1
2
3
4
5
Keterangan:
1 = kurang Jml Skor: di bawah 5 = kurang
2 = sedang 6 – 8 = sedang
3 = baik 9 – 12 = baik
4 = sangat baik
11.SUMBER/BAHAN
OHP / LCD
Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: ESIS (hal. 74 - 78)
Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 74 - 77)
Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:
Yudhistira (hal. 56 - 58)
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta. (hal. 76)
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
Lampiran Kuis
Isilah titi-titik di bawah!
1. Melembagakan norma melalui undang-undang, menyelenggarakan pelayanan umum,
dll, merupakan tugas pokok ...................
2. Hak dan kewajiban yang dimiliki suatu pemerintahan hanya berlaku dalam batas
wilayah mereka saja. Pernyataan ini merupakan ...................
3. Salah satu fungsi laten lembaga politik adalah .....................
4. Salah satu manifes laten lembaga politik adalah .....................
5. Suatu kekuasaan yang diperoleh melalui kewibawaan seseorang dinamakan ................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (06)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami lembaga sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mendiskripsikan peran dan fungsi macam-macam
lembaga sosial
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
2.3.4 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga ekonomi
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui diskusi siswa dapat merumuskan pengertian lembaga ekonomi
b. Malalui diskusi siswa dapat menjelaskan 3 macam kegiatan pokok dalam bidang ekonomi
c. Melalui tanya jawab siswa dapat memberi contoh beberapa kegiatan produksi yang ada
diberbagai masyarakat Indonesia
d. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan 3 macam cara kegiatan distribusi barang dan
jasa
e. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan makna pasal 33 UUD 1945
f. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan beberapa fungsi lembaga ekonomi secara
kreatif dan bersahabat/komunikatif
g. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan 3 macam struktur lembaga ekonomi
6. MATERI AJAR
- Pengertian lembaga ekonomi
Lembaga ekonomi merupakan lembaga sosial yang menangani masalah kesejahteraan material,
yaitu mengatur cara-cara berproduksi, distribusi dan pemakaian barang dan jasa yang diperlukan
bagi kelangsungan hidup bermasyarakat sehingga semua masyarakat mendapat bagian yang
semestinya.
Ada 3 kegiatan pokok dalam bidang ekonomi adalah:
a. Kegiatan produksi, lembaga ekonomi berfungsi mengatur cara-cara menghasilkan barang
dan jasa yang diperlukan oleh warga masyarakat untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya
b. Kegiatan distribusi, yaitu kegiatan yang mengatur cara-cara untuk menyalurkan hasil
produksi barang dan jasa dari kegiatan industri kepada konsumen
c. Kegiatan konsumsi, Yaitu kegiatan masyarakat dalam memakai, memanfaatkan atau
menggunakan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan
hidupnya
ada 3 sistem ekonomi yang dianut masyarakat:
d. sistem ekonomi komando: kegiatan ekonomi diatur dan dikuasai oleh pemerintah
e. sistem ekonomi pasar: kegiatanekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan oleh
pihak swasta / masyarakat.
f. Sistem ekonomi campuran: kegiatan ekonomi masih ada campur tangan pemerintah, tetapi
pemilik modal juga mempunyai kesempatan untuk mengembangkan usahanya
Contoh kegiatan berproduksi yang ada diberbagai masyarakat: berburu dan meramu, bercocok
tanam (di ladang, di sawah), beternak, perikanan, perindustrian
Aturan dalam kegiatan produksi:
Barang dan jasa yang diproduksi harus halal menurut agama
Brang dan jasa yang diproduksi harus mengikuti selera dan kebutuhan masyarakat
umum
Barang dan jasa yang diproduksi harus sesuai dengan daya beli masyarakat
Dilarang menjelekkan hasil produksi perusahaan lain
Tidak boleh menimbun barang hasil produksi
Tidak boleh membuat produk yang sama dengan perusahaan lain
Ada 3 macam kegiatan distribusi yaitu:
a. Resiprositas (timbal balik), yaitu pertukaran barang dan jasa yang kira-kira sama
nilainya antara dua belah phak
b. Redistribusi atau pendistribusian, yaitu bentuk pertukaran barang yang masuk ke suatu
tempat dulu misalnya ke toko atau pasar, baru kemudian didistribusikan kembali ke
masyarakat umum
c. Pertukaran pasar, yaitu pertukaran atau perpindahan barang dari pemilik yang satu ke
pemilik yang lainnya.
Aturan-aturan dalam kegiatan konsumsi:
Membeli barang dan jasa harus sesuai dengan kemampuan daya beli dan prioritas
kebutuhan
Barang dan jasa yang dibeli serta dikonsumsi menurut agama harua halal, bersih dan
sehat
Pemborosan dan konsumerisme bertentangan dengan sifat masyarakat Indonesia, maka
harus dihindari
Pengaturan anggaran belanja rumah tangga
Dalam pasal 33 UUD 1945 mengandung pengertian demokrasi ekonomi, yaitu menggambarkan
bentuk lembaga ekonomi di Indonesiayang menolak bentuk monopoli. Kemakmuran
masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang perorangan. Oleh sebab itu
pereknonomian disusun sebagai uasaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
Fungsi lembaga ekonomi:
Bagian produksi primer berfungsi mengolah bahan mentah yang berasal dari alam
Bagian produksi sekunder berfungsi mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau
setengah jadi melalui teknologi yang lebih tinggi
Bagian produksi tersier berfungsi menghasilkan jasa dan pelayanan publik
Kegiatan distribusi berfungsi menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen
melalui aktivitas perdagangan
Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa oleh para konsumen sangat dipengaruhi oleh
besar kecilnya daya beli, minat, kebutuhan, harga barang serta gencarnya periklanan
Struktur lembaga ekonomi:
Sektor agraris meliputi kegiatan pertanian, perikanan, peternakan
Sektor industri ditandai dengan kegiatan produksi barang
Sektor perdagangan merupakan aktifitas penyaluran barang dari produsen ke konsumen
7. ALOKASI WAKTU : 4 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Tim kuis
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta membaca materi tentang pengertian lembaga
ekonomi
Motivasi:
- Guru memperlihatkan beberapa gambar yang merupakan jenis-
jenis kegiatan di bidang ekonomi dan jenis-jenis kegiatan
produksi
15 menit
2. Kegiatan inti :
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang
- Masing-masing kelompok merumuskan materi sesuai yang
ditugaskan guru yaitu tentang macam-macam kegiatan pokok
dalam bidang ekonomi
- Masing-masing kelompok membuat 2 pertanyaan yang
jawabannya sudah didiskusikan dengan anggotanya.
- Guru meminta dua kelompok maju ke depan dan saling bertukar
pertanyaan, kemudian guru menunjuk siswa untuk
menjawabnya.
- Pada saat menjawab pertanyaan tidak boleh saling membantu
- Guru bersama siswa menyempurnakan hasil rumusan.
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
- Guru memberi pertanyaan lisan kepada anggota masing-masing
kelompok
- Guru memberi tugas mempelajari materi fungsi lembaga
ekonomi dan struktur lembaga ekonomi
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mempelajari materi fungsi lembaga ekonomi untuk
pertemuan y.a.d
KMTT
10 menit
Pertemuan 2 ( 4 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diberi kuis tentang materi yang diberikan dalam
pertemuan sebelumnya
Motivasi:
- Guru mengajak siswa untuk mencari contoh lembaga ekonomi
yang berkaitan dengan bidang produksi
15 menit
2. Kegiatan inti :
- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang
- Masing-masing kelompok merumuskan materi tentang makna
pasal 33 UUD 1945, dan fungsi serta struktur lembaga ekonomi
- Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk
mengambil undian tugas presentasi
- Kemudian masing-masing kelompok membagi tugas kepada
anggotanya untuk melaksanakan presentasi
- Siswa anggota kelompok lain memberikan tanggapan
- Dengan bimbingan guru hasil tersebut disempurnakan
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
- Masing-masing kelompok memperbaiki laporannya kemudian
dikumpulkan
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
10 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal LKS Simpati
KMTT
Mencari gambag yang mencerminkan kegiatan produksi,
distribusi dan konsumsi
10. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas
Jenis penilaian : Kuis dan Laporan
Bentuk soal :Uraian
Soal / instrumen:
1. Apakah yang dimaksud lembaga ekonomi?
2. Ada 3 macam kegiatan pokok dalam bidang ekonomi, jelaskan !
3. Sebutkan 3 sistem ekonomi yang dianut oleh masyarakat!
4. Berikan contoh beberapa kegiatan produksi yang ada di berbagai masyarakat Indonesia!
5. Sebutkan beberapa aturan dalam berproduksi!
6. Ada 3 macam kegiatan distribusi barang dan jasa, jelaskan!
7. Sebutkan beberapa aturan yang digunakan dalam kegiatan konsumsi!
8. Jelaskan kaitan pasal 33 UUD 1945 dengan lembaga ekonomi!
9. Sebutkan fungsi lembaga ekonomi!
10. Sebutkan 3 macam struktur lembaga ekonomi!
KUNCI JAWABAN:
1. Lembaga ekonomi merupakan lembaga sosial yang menangani masalah
kesejahteraan material, yaitu mengatur cara-cara berproduksi, distribusi dan
pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup
bermasyarakat sehingga semua masyarakat mendapat bagian yang
semestinya.
2. Ada 3 kegiatan pokok dalam bidang ekonomi adalah:
a. Kegiatan produksi, lembaga ekonomi berfungsi mengatur cara-cara
menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh warga masyarakat
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
b. Kegiatan distribusi, yaitu kegiatan yang mengatur cara-cara untuk
menyalurkan hasil produksi barang dan jasa dari kegiatan industri
kepada konsumen
c. Kegiatan konsumsi, Yaitu kegiatan masyarakat dalam memakai,
memanfaatkan atau menggunakan barang dan jasa dalam rangka
memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya
3. ada 3 sistem ekonomi yang dianut masyarakat:
a. sistem ekonomi komando: kegiatan ekonomi diatur dan dikuasai oleh
pemerintah
b. sistem ekonomi pasar: kegiatanekonomi sepenuhnya diserahkan dan
dilaksanakan oleh pihak swasta / masyarakat.
c. Sistem ekonomi campuran: kegiatan ekonomi masih ada campur
tangan pemerintah, tetapi pemilik modal juga mempunyai kesempatan
untuk mengembangkan usahanya
4. Contoh kegiatan berproduksi yang ada diberbagai masyarakat: berburu dan
meramu, bercocok tanam (di ladang, di sawah), beternak, perikanan,
perindustrian
5. Aturan dalam kegiatan produksi:
Barang dan jasa yang diproduksi harus halal menurut agama
Barang dan jasa yang diproduksi harus mengikuti selera dan kebutuhan
10
10
10
10
10
masyarakat umum
Barang dan jasa yang diproduksi harus sesuai dengan daya beli
masyarakat
Dilarang menjelekkan hasil produksi perusahaan lain
Tidak boleh menimbun barang hasil produksi
Tidak boleh membuat produk yang sama dengan perusahaan lain
6. Ada 3 macam kegiatan distribusi yaitu:
7. Resiprositas (timbal balik), yaitu pertukaran barang dan jasa yang kira-
kira sama nilainya antara dua belah phak
8. Redistribusi atau pendistribusian, yaitu bentuk pertukaran barang yang
masuk ke suatu tempat dulu misalnya ke toko atau pasar, baru
kemudian didistribusikan kembali ke masyarakat umum
9. Pertukaran pasar, yaitu pertukaran atau perpindahan barang dari
pemilik yang satu ke pemilik yang lainnya.
7.Aturan-aturan dalam kegiatan konsumsi:
a. Membeli barang dan jasa harus sesuai dengan kemampuan daya beli
dan prioritas kebutuhan
b. Barang dan jasa yang dibeli serta dikonsumsi menurut agama harua
halal, bersih dan sehat
c. Pemborosan dan konsumerisme bertentangan dengan sifat masyarakat
Indonesia, maka harus dihindari
d. Pengaturan anggaran belanja rumah tangga
8. Dalam pasal 33 UUD 1945 mengandung pengertian demokrasi ekonomi,
yaitu menggambarkan bentuk lembaga ekonomi di Indonesiayang menolak
bentuk monopoli. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan
kemakmuran orang perorangan. Oleh sebab itu pereknonomian disusun
sebagai uasaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
9. Fungsi lembaga ekonomi:
a. Bagian produksi primer berfungsi mengolah bahan mentah yang
berasal dari alam
b. Bagian produksi sekunder berfungsi mengolah bahan baku menjadi
barang jadi atau setengah jadi melalui teknologi yang lebih tinggi
c. Bagian produksi tersier berfungsi menghasilkan jasa dan pelayanan
publik
d. Kegiatan distribusi berfungsi menyalurkan barang dan jasa dari
produsen ke konsumen melalui aktivitas perdagangan
e. Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa oleh para konsumen sangat
dipengaruhi oleh besar kecilnya daya beli, minat, kebutuhan, harga
barang serta gencarnya periklanan
10. Struktur lembaga ekonomi:
a. Sektor agraris meliputi kegiatan pertanian, perikanan, peternakan
b. Sektor industri ditandai dengan kegiatan produksi barang
c. Sektor perdagangan merupakan aktifitas penyaluran barang dari
produsen ke konsumen
10
10
10
10
10
Penilaian Sikap
Nama siswa
Unsur yang dinilai
Jml skor
Kesiapan siswa Ketepatan
jawaban Keaktifan
Keterangan:
Tidak siap = 0 Jml Skor: di bawah 2 = kurang
Siap = 1 3 = cukup
Tidak tepat = 1 4 = baik
Kurang tepat = 2 5 = sangat baik
Tepat = 3
Tidak aktif = 0
Aktif = 1
11.SUMBER/BAHAN
OHP/ LCD, gambar kegiatan ekonomi
Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: ESIS (hal. 78 - 80)
Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 570 - 74)
Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:
Yudhistira (hal. 51 - 55)
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta. (hal. 75)
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
Lampiran Kuis
Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Suatu lembaga yang menangani masalah kesejahteraan material dinamakan ......
2. Suatu kegiatan yang mengatur cara-cara menghasilkan barang dan jasa dinamakan ....
3. Kegiatan untuk penyaluran hasil produksi barang dan jasa dinamakan .................
4. Sistim ekonomi yang diserahkan sepenuhnya kepada pihak swasta atau masyarakat
dinamakan ...............
5. Salah satu aturan dalam kegiatan produksi adalah .....................
6. Salah satu aturan dalam kegiatan konsumsi adalah ....................
7. Bagian produksi yang mengolah bahan mentah yang berasal dari alam dinamakan .....
8. Bagian produksi yang menghasilkan jasa dinamakan ..............
9. Bagian produksi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi dinamakan ..............
10. Dalam struktur lembaga ekonomi, kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen
dilakukan oleh ................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (07)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 4 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami lembaga sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mendiskripsikan peran dan fungsi macam-macam lembaga
sosial
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
2.3.5 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga agama
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Setelah selesai membaca materi, siswa dapat merumuskan pengertian lembaga agama
b. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan cirri-ciri umum agama
c. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberi contoh fungsi laten dan fungsi manifes
lembaga agama
d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan dengan contoh hubungan agama dengan
lembaga-lembaga lain seperti lembaga keluarga dan ekonomi secara kreatif dan penuh
religius
e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan unsur-unsur lembaga agama
6. MATERI AJAR
- Pengertian lembaga agama
Lembaga agama merupakan suatu institusi yang amat penting dalam mengatur kehidupan
manusia. Agama merupakan sarana bagi manusia untuk berhubungan dengan sang pencipta,
sehingga manusia senantiasa mendekatkan diri pada Nya
Ciri-ciri umum agama adalah sebagai berikut:
Merupakan suatu system keyakinan
Berwujud tindakan-tindakan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau masyarakat
dalam menginterpretasikan dan memberi respon terhadap sesuatu yang dirasakan dan
diyakini sebagai gaib dan suci
Landasan keyakinan keagamaan adalah pada konsep suci
Ajaran agama diturunkan melalui wahyu yang dibukukan sebagai kitab suci
Berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran dan petunjuk untuk hidup dan selamat
dunia dan akherat
Agama menjadi pendorong, penggerak, pengendali bagi tindakan-tindakan umatnya
Sesuatu yang memuliakan dan membuat manusia beradab
- Fungsi agama secara umum:
Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
Mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya
Merupakan tuntunan tentang prinsip benar atau salah untuk menghindari perilaku
menyimpang
Pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang mewajibkan untuk selalu
berbuat baik dengan sesamanya dan lingkungannya
Pedoman tentang perasaaan keyakinan bahwa siapapun yang berbuat baik akan
mendapat pahala dari Tuhan
Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama, misalnya
sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Budha, atau Katolik
- Fungsi laten dan manifest agama
Fungsi laten
Masjid, gereja, vihara adalah suatu lingkungan peribadatan dan lingkunga pergaulan. Dalam
lingkungan tersebut kita bisa saling berinteraksi, mempelajari kepemimpinan, merencanakan
keluarga atau pemilihan jodoh. Di samping itu juga terjadi pembagian masyarakat ke dalam
golongan social dan kelas social atas dasar tingkat keimanan.
Fungsi manifest
Fungsi ini meliputi 3 (tiga) lingkup perhatian, yaitu:
a. Pola keyakinan (doktrin) yang menetukan sifat hubungan antara manusia dan Tuhan dan antara
manusia dan sesamanya.
b. Ritual yang melambangkan doktrin dan mengingatkan manusia dengan doktrin tersebut
c. Seperangkat norma perilaku yang konsisten dengan doktrin tersebut
- Hubungan agama dengan lembaga-lembaga lain
a. Agama dan institusi keluarga
Masuknya agama-agama di Indonesia seperti agama Islam, Hindu, Buddha, Kristen dan Katolik,
dianggap sebagai factor yang menghilangkan praktek kemaksiatan yang ada dalam masyarakat,
antara lain: penggunaan narkoba, berjudi, berzina, minum minuman keras, mencuri, dll. Pada
masyarakat Flores masuknya agama Kristen dianggap factor yang secara bertahap menghapuskan
praktek poligami dan menghalangi terjadinya kasus perceraian dalam masyarakat.
b. Agama dan institusi ekonomi
Keyakinan agama dapat mempengaruhi kebiasaan kerja, pola konsumsi dan penerimaan atau
penolakan produk, serta kebiasaan baru. Dalam dunia perdagangan akan tampak perbedaan antara
pelaku perdagangan yang mempunyai dasar iman akan menjauhi perilaku jahat dalam perdagangan,
seperti mengurangi timbangan, memalsu produk, mencampur barang kualitas yang baik dengan
yang rendah, dll
c. Agama dalam perubahan masyarakat
Kemajuan di bidang iptek telah membawa ketegangan-ketegangan dalam masyarakat, karena
adopsi teknologi tidak selalu dengan mudah diikuti adanya adaptasi mental dan social. Dalam
kondisi seperti ini peran agama sebagai pedoman hidup sungguh diharapkan, yaitu berfungsi untuk
mengatur dan memberikan pedoman bagi umat manusia untuk hidup di jalan yang benar,
memberikan dasar dalam pembentukan nilai-nilai dan etika, menyatukan nilai dan etika menjadi
prinsip etika, menyediakan pedoman untuk mengambil kebijaksanaan social, serta memberikan
ketenangan dan ketenteraman lahir / batin bagi para penganutnya.
- Unsur-unsur lembaga agama:
a. Kepercayaan yaitu suatu prinsip yang dianggap benar dan tanpa ada keraguan lagi
b. Praktik keagamaan meliputi hubungan vertical dan horizontal seperti sholat, berpuasa,
sedekah, berdoa. Sedangkan kalau ritual keagamaan hanya hubungan vertikal
c. Symbol keagamaan yaitu sesuatu yang dapat memberi tanda atau identitas agama yang dianut
umatnya.
d. Umat adalah penganut masing-masing agama
e. Pengalaman keagamaan, ini bersifat individual
7. ALOKASI WAKTU : 4 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif tipe STAD
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Membaca materi tentang lembaga agama
Motivasi
- Guru menceritakan kehidupan agama di Indonesia melalui
gambar yang ditayangkan dengan OHP dan siswa diminta
mencari contoh modernisasi di bidang agama
15 menit
2. Kegiatan inti :
- Membentuk kelompok dengan anggota 4 orang secara heterogin
- Guru menyampaikan materi yang akan dibahas
- Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan kepada
anggota lainnya yang belum tahu sampai semua anggotanya
mengerti
- Guru memberi kuis kepada semua siswa, pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
- Guru mengadakan evaluasi dari kegiatan tersebut dan
menyempurnakan jawaban yang masih kurang
- Siswa memperbaiki catatannya
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membuat karangan yang berjudul ” Hubungan agama
dengan lembaga- lembaga lain”
KMTT
10 menit
Pertemuan 2 ( 4 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
1. TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Secara acak guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan
karangannya
Motivasi:
- Guru menayangkan gambar tentang pembinaan agama di
lingkungan keluarga
15 menit
2. Kegiatan inti :
- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang
- Masing-masing kelompok diberi materi yang berbeda dengan
melalui undian (hubungan agama dan institusi keluaraga,
ekonomi dan agama dalam perubahan masyarakat)
- Masing-masing kelompok melaksanakan diskusi dan membuat
rumusan untuk dipresentasikan secara bergantian
- Anggota kelompok lain memberikan tanggapannya atau
memberikan kontra jawaban
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
- Guru bersama siswa menyempurnakan hasil diskusi
- Masing-masing kelompok menyerahkan laporan hasil
Presentasi
10 menit
No Kegiatan Pembelajaran Waktu
(Menit)
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal LKS Simpati
KMTT
Mencari artikel yang berhubungan dengan keragaman agama
di Indonesia
11. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas
Jenis penilaian : Kuis dan Laporan
Bentuk soal :Uraian
Soal / instrumen :
1. Apakah yang dimaksud dengan lembaga agama?
2. Berikan contoh fungsi agama bagi manusia!
3. Jelaskan fungsi manifest dan laten lembaga agama!
4. Jelaskan dan beri contoh hubungan antara agama dan lembaga keluarga!
5. Jelaskan dan beri contoh hubungan antara agama dan lembaga ekonomi, dan agama!
KUNCI JAWABAN:
1. Lembaga agama merupakan suatu institusi yang amat penting dalam
mengatur kehidupan manusia. Agama merupakan sarana bagi manusia untuk
berhubungan dengan sang pencipta, sehingga manusia senantiasa
mendekatkan diri pada Nya
2. Fungsi agama:
Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
Mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia
dengan Tuhannya
Merupakan tuntunan tentang prinsip benar atau salah untuk
menghindari perilaku menyimpang
Pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang mewajibkan
untuk selalu berbuat baik dengan sesamanya dan lingkungannya
Pedoman tentang perasaaan keyakinan bahwa siapapun yang berbuat
baik akan mendapat pahala dari Tuhan
Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu
agama, misalnya sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Budha, atau
Katolik
3. Fungsi laten
Masjid, gereja, vihara adalah suatu lingkungan peribadatan dan lingkunga
pergaulan. Dalam lingkungan tersebut kita bisa saling berinteraksi,
mempelajari kepemimpinan, merencanakan keluarga atau pemilihan jodoh. Di
samping itu juga terjadi pembagian masyarakat ke dalam golongan social dan
kelas social atas dasar tingkat keimanan.
Fungsi manifest
Fungsi ini meliputi 3 (tiga) lingkup perhatian, yaitu:
a. Pola keyakinan (doktrin) yang menetukan sifat hubungan antara manusia
dan Tuhan dan antara manusia dan sesamanya.
b. Ritual yang melambangkan doktrin dan mengingatkan manusia dengan
10
10
10
doktrin tersebut
c. Seperangkat norma perilaku yang konsisten dengan doktrin tersebut
4. Contoh hubungan antara agama dengan lembaga keluarga
Masuknya agama seperti Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Katolik di
Indonesia dianggap mampu untuk menghilangkan perbuatan kemaksiatan
yang ada dalam kehidupan masyarakat. Misalnya berjudi, berzina, minum
minuman keras, dll. Masuknya agama Kristen/ Katolik dianggap sebagai
faktor yang bisa menghapuskan praktek poligami dan perceraian dalam
lembaga keluarga
5. Contoh hubungan antara agama dengan lembaga ekonomi
Keyakinan agama dapat mempengaruhi terhadap kebiasaan kerja, pola
konsumsi dan penerimaan atau penolakan produk, juga akan menjauhi
perilaku jahat seperti mengurangi timbagan/ ukuran, mencampur barang yang
berbeda kualitasnya agar keuntungannya banyak.
10
10
Penilaian Sikap
Nama siswa
Unsur yang dinilai
Jml skor Kesiapan
siswa
Ketepatan
jawaban Keaktifan
Keterangan:
Tidak siap = 0 Jml Skor: di bawah 2 = kurang
Siap = 1 3 = cukup
Tidak tepat = 1 4 = baik
Kurang tepat = 2 5 = sangat baik
Tepat = 3
Tidak aktif = 0
Aktif = 1
11.SUMBER/BAHAN
OHP/ LCD, gambar tempat ibadah
Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: ESIS (hal. 80 - 82)
Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 68 - 70)
Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:
Yudhistira (hal. 64 - 67)
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta. (hal. 77)
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
Lampiran Kuis
Isilah titik-titik berikut ini!
1. Berisikan ajaran mengenai kebenaran dan petunjuk untuk hidup selamat dunia dan akherat
merupakan salah satu ...................
2. Merupakan tuntunan tentang prinsip banar atau salah guna menghindari perilaku
menyimpang. Pernyataan ini merupakan salah satu ...................
3. Dalam agama terdapat larangan berbuat zina, berjudi, mabuk-mabukan. Pernyataan ini
merupakan contoh hubungan antara agama dengan lembaga .....................
4. Dalam agama dilarang memalsukan produk, mengurangi timbagan atau takaran. Pernyataan
ini merupakan contoh hubungan antara agama dengan lembaga .....................
5. Akibat kemajuan iptek, agama mempunyai fungsi mengatur dan memberikan pedoman
dalam proses adopsi teknologi. Pernyataan tersebut menunjukkan peranan agama dalam
proses ....................