Definisi Sepsis Pada Bayi Baru Lahir• Penyakit pada bayi berusia kurang dari 1 bulan yang
secara klinis terlihat sakit parah dengan kultur darah positif (atau kultur positif di tempat lain yang biasanya steril)
• The International Sepsis Forum (2004)– Sepsis respon inflamasi sistemik yang disebabkan
oleh infeksi– Sepsis berat sepsis yang disertai dengan
komplikasi berupa disfungsi organ dan hipotensi– Syok septik ditandai dengan takikardia (>
180x/menit), gangguan perfusi (CRT > 3 dtk dan hipotensi) sehingga memerlukan cairan dan inotropik
Kejadian Sepsis Pada BBL
• Asia: 7,1 sampai 38 per 1.000 kelahiran hidup • Afrika: 6,5 - 23 per 1.000 kelahiran hidup • Amerika Selatan: 3,5 sampai 8,9 per 1.000
kelahiran hidup • Amerika Serikat: 6 - 9 per 1.000 kelahiran hidup
Morbiditas Bagi BBL Yang Bertahan Hidup
• Kerusakan otak disebabkan oleh meningitis, syok septik, atau hipoksemia
• Kerusakan organ lainnya - paru, hati, tungkai, sendi
Sepsis Pada BBL
Awitan Dini• Usia bayi < 72 jam• Didapat saat
persalinan• Penularan vertikal
dari ibu ke bayi
Awitan Lambat• usia bayi > 72 jam • Didapat dari lingkungan• Didapatkan secara nosokomial
atau dari rumah sakit
Perbedaan antara sepsis tahap awal dan tahap lanjut di negara berkembang tidak jelas:
• Bayi lahir di rumah & dibawa ke RS pada usia 3 hari• Bayi dirujuk dari RS lain
Sepsis Awitan Dini•Faktor Risiko
– Ketuban Pecah Dini >18 jam– Korioamnionitis maternal
• Ibu demam 38ºC selama persalinan • ± nyeri pada uterus• ± lekositosis• ± Denyut jantung janin meningkat
– Cairan ketuban berbau – Penanganan oleh bidan yang tidak terlatih– Infeksi saluran kemih ibu– Persalinan prematur
Sepsis Awitan Lambat
• Faktor Risiko– Prematuritas/BBLR– Di rawat di RS – Prosedur invasif - ventilator, alat infus, akses
vena sentral, kateter urine, pipa torakal– Kontak dengan penyakit infeksi - dokter,
perawat, atau bayi lain yang infeksi– Tidak diberi ASI – Buruknya kebersihan di NICU
Penyebab Sepsis di Negara Berkembang
• Sepsis Awitan Dini– Baksil gram negatif
• E.coli• Klebsiella
– Enterococcus– Group B
streptococcus
• Sepsis Awitan Lambat– Baksil gram negatif
• Pseudomonas• Klebsiella
– Staph aureus– Coagulase negative
staphylococci
Diagnosis Sepsis Pada BBL
• Tanda dan gejala klinis • Pemeriksaan laboratorium
– Kultur bakteri patogen– Pemeriksaan laboratorium
lain
Tanda & gejala klinis
Tanda klinis: awal tidak spesifik, mungkin samar• Gawat nafas (90%), apnea • Suhu tidak stabil, suhu lebih sering • Menurunnya aktivitas • Rewel• Asupan yang buruk • Distensi abdomen • Hipotensi, syok, purpura, kejang tanda lanjut
Bila ada dua atau lebih :Laju nafas > 60x/m dengan atau tanpa retraksi dan desaturasi O2Suhu tubuh tidak stabil (<360C atau > 37.50C)Capillary refill time > 3 detik.Hitung leukosit <4000x109/L atau >34000x 109/LCRP > 10 mg/dlIL-6 atau IL-8 >70 pg/ml16 S rRNA gene PCR : Positif
FIRS/SIRS
Ada satu atau lebih criteria FIRS dengan gambaran variabel infeksi. SEPSIS
Sepsis disertai hipotensi dan disfungsi organ tunggal
SEPSIS BERAT
Sepsis berat dgn hipotensi dan perlu resusitasi cairan dan obat2 inotropik
SYOK SEPSIS
Ada disfungsi multiorgan pada pasien dgn pengobatan optimal MODS
Sumber: Haque, KN Definitions of bloodstream infection in the newborn. Pediat Crit Care Med 2005; 6(3) : S45-S49
Perjalanan penyakit infeksi awitan dini pada neonatus
Variabel diagnostik sepsis neonatal
Variabel klinis Variabel hemodinamik Variabel perfusi jaringan Variabel inflamasi
Kriteria diagnostik
Variabel klinis Variabel hemodinamik Variabel perfusi jaringan Variabel inflamasi
Instabilitas suhu HR abnormal (>180;<100/m) Takipnea (>60/m) disertai dengan
merintih/desaturasi/resesi Letargi Intoleransi glukosa Intoleransi makanan (ASI/SF)
Kriteria diagnostik Variabel klinis
Variabel hemodinamik Variabel perfusi jaringan Variabel inflamasi
Tekanan darah < 2 SD menurut umur
Systolik < 50 mmHg (hari 1)
Systolik < 65 mmHg (hari 2-28)
Kriteria diagnostik
Variabel klinis Variabel hemodinamik
Variabel perfusi jaringan Variabel inflamasi
CRT > 3 detik Laktat plasma > 3 mmol/L
Kriteria diagnostik
Variabel klinis Variabel hemodinamik Variabel perfusi jaringan
Variabel inflamasi Leukositosis > 34 000/mL Leukopenia < 5000/mL Netrofil imatur >10% Rasio netrofil imatur/total > 0.2 Trombositopenia < 100.000 CRP > 10 mg/dl Procalcitonin > 8.1 mg/dl IL 6 or IL 8 > 70 pg/ml 16 S PCR : positive
Kriteria Klinis Infeksi Bakteri Yang ParahPedoman WHO ‘Integrated Management of Childhood Illnesses’, 2000
• Laju nafas > 60 kali per menit• Lekukan dada yang dalam• Cuping hidung kembang kempis• Ngorok• Fontanel menonjol• Kejang• Nanah dari telinga• Kemerahkan di sekitar umbilikus yang melebar ke kulit• Suhu > 37,7 C (atau teraba hangat) atau < 35,5C (atau teraba dingin)• Letargis atau tidak sadar• Penurunan gerakan• Tidak bisa minum• Tidak melekat pada payudara ibu• Tidak mau menyusu
Bila dijumpai satu atau lebih gejala ini:
Curigai Kemungkinan Sepsis Berat
Pemeriksaan Laboratorium
• Kultur untuk mengidentifikasi bakteri patogen Baku emas– darah, lcs, urine, lain-lain– positif hanya pada 2 sampai 25% bayi yang dicurigai sepsis
secara klinis• Uji hematologis
– Hitung leukosit– Hitung trombosit– LED
• Pengujian lainnya– C- reactive protein (CRP), Procalcitonin, IL1, IL2
Pungsi Lumbal
• Kemungkinan meningitis 1-10% bayi mungkin tidak menunjukkan gejala spesifik
• 15% bayi meningitis menunjukkan kultur darah negatif
Kultur Lainnya•Kultur urine
– Berguna bagi BBL yang mengalami sepsis awitan lambat
– Spesimen steril didapat melalui kateterisasi steril atau melalui aspirasi suprapubik kandung kemih.
•Kultur permukaan•Kultur endotrakea•Kultur cairan lambungMenunjukkan sensitivitas dan spesifisitas yang kurang baik
Tidak ada Pengganti untuk Gejala Klinis
• Jumlah leukosit mungkin normal pada bayi dengan sepsis • Jumlah leukosit yang tinggi pada saat lahir tidak terlalu
spesifik- mungkin disebabkan oleh stres, asfiksia• Prediktor Sepsis Yang Lebih Baik
– Total jumlah leukosit < 5000 /L – Hitungan neutrofil absolut : <1500/L– Rasio IT abnormal pada usia 12 sampai 24 jam
Bayi dengan faktor risiko tapi klinis baik• Jumlah leukosit / CRP mungkin
berguna untuk menghilangkan kecurigaan sepsis
• Bayi masih memerlukan observasi ketat selama sedikitnya 48 jam
• Jika ibu mengalami korioamnionitis, lakukan kultur darah untuk menguji CSF dan mulai pemberian antibiotik.
Pemberian: antibiotik
Pilihan disesuaikan dengan organisme yang prevalen di wilayah tersebut AS: •Sepsis tahap awal: Group B strep / E.Coli•Ampicillin and Gentamicin Indonesia?
AB pilihan pertama di RS: (WHO 2003)
• Ampicillin 50 mg/ kg – Setiap 12 jam pada minggu pertama kehidupan bayi– Setiap 8 jam pada usia 2- 4 minggu
PLUS• Gentamicin satu kali sehari.
– > usia kehamilan 35 minggu: 4 mg / kg setiap 24 jam– usia kehamilan 30 - 34 minggu:
• 0 - 7 hari: 4.5 mg/kg setiap 36 jam• > 8 hari: 4 mg/kg setiap 24 jam
– Infus IV selama 30 menit– Suntikan IM: absorpsi bervariasi, terutama pada BBLSR
Dugaan Infeksi Staphylococcus
• Gunakan Cloxacillin atau flucloxacillin sebagai pengganti Ampicillin.
• Plus gentamicin
Terapi Suportif
• Suhu lingkungan yang mendukung
• Perbaiki gejala GI - muntah, ileus• Antisipasi kardiorespirasi
– hipoksia, apnea, ARDS, syok
• Perbaiki kelainan hematologis: anemia, thrombocytopenia, DIC
• Dukungan neurologis - kejang
Jangka waktu terapi antibiotik
• Septicemia– gram negatif: 14 hari– group B Strep: 10-14 hari
• Meningitis – gram negatif : minimal 21 hari– group B Strep : 14 - 21 hari
• Ulangi kultur darah dalam waktu 24 - 48 jam pasca pengobatan untuk memastikan bahwa organisme sudah hilang.
• Pada meningitis pertimbangkan uji pencitraan susunan syaraf pusat