Download - Sistem plambing dalam gedung

Transcript
Page 1: Sistem plambing dalam gedung

SISTEM PLAMBING DALAM GEDUNG

OLEH;REX CHRISTIAN ETWIN KOA (120214546)

CIVIL ENGINEERING-UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Page 2: Sistem plambing dalam gedung
Page 3: Sistem plambing dalam gedung

PENGERTIAN

Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan serta peralatannya untuk menyediakan air bersih, dan pembuang air bekas atau air kotor.

Sistem plambing adalah sistem penyediaan air bersih dan sistem pembuangan air kotor yang saling berkaitan serta merupakan paduan yang memenuhi syarat; yang berupa peraturan dan perundangan, pedoman pelaksanaan, standar peralatan dan standar instalasinya.

Page 4: Sistem plambing dalam gedung
Page 5: Sistem plambing dalam gedung

Maksud dan tujuan dari sistem plambing ini adalah :

Menyediakan air bersih yang diperlukan oleh manusia untuk kehidupan.

Menjamin adanya sanitasi di dalam gedung dan gedung–gedung yang berdekatan

Untuk perlindungan kesehatan masyarakat terhadap bahaya  yang timbul sebagai akibat dari instalasi plambing yang tidak baik.

Page 6: Sistem plambing dalam gedung

Fungsi dan jenis peralatan plambing :

1. Fungsi peralatan plambing menyediakan air bersih ke tempat–tempat yang

dikehendaki dengan tekanan yang cukup dan jumlah yang dikehendaki,

membuang air kotor dari tempat–tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian–bagian penting lainnya.

2. Jenis peralatan plambing secara khusus Peralatan untuk penyediaan air bersih / air minum. Peralatan untuk penyediaan air panas Peralatan untuk pembuangan dan ven Peralatan saniter ( Plambing fixtures )

Page 7: Sistem plambing dalam gedung

Instalasi pipa lainnya berupa ; instalasi pipa zat asam, zat lemas, udara kempa, air murni, air steril dan juga perpipaan vakum (untuk menyedot).

Selain itu peralatan–peralatan plambing juga mencakup :

Peralatan pemadam kebakaran

Peralatan pengolah air kotor ( tangki saptic )

Peralatan dapur

Peralatan untuk mencuci ( laundry )

Peralatan pengolah sampah

Page 8: Sistem plambing dalam gedung

MODEL DAN SKETSA

Page 9: Sistem plambing dalam gedung

A. SISTEM TANGKI ATAP

Sistem ini digunakan dengan pertimbangan sbb:

Fluktuasi tekanan pada alat plamping tidak besar.

Pompa pengisi tangki atap dapat gekerja secara otomatis

Perawatan tangki atap sangat sederhana dan mudah dilakukan

Page 10: Sistem plambing dalam gedung

Gambar sistem tangki atap

Page 11: Sistem plambing dalam gedung

B. SISTEM TANGKI TEKAN(hidrosfer)

1. Kelebihan sistem ini: Lebih estetik dibandingkan sistem tangki atap Perawatan lebih mudah, karena dapat dipusatkan pada

ruang mesin bersama pompa dan kompresornya. Investasi awal lebih mudah dibandingkan sistem

tangki atap2. kelemahannya:

Fluktuasi tekanan kerja lebih besar dibandingkan dengan sistem tangki atap

Dengan berkurangnya udara, kompresor merupakan kebutuhan utama mutlak untuk dipasang

Lebih berfungsi sebagai pengatur tekanan dibandingkan fungsinya sebagai penyimpan air

Volume air yang lebih kecil mengakibatkan pompa lebih berat bekerjanya.

Page 12: Sistem plambing dalam gedung

Gambar sistem tangki tekan

Page 13: Sistem plambing dalam gedung

C. SISTEM TANPA TANGKI (BOOSTER SYSTEM)

Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun, baik tangki bawah, tangki tekan, ataupun tangki atap. Air dipompakan langsung ke sistem distribusi bangunan dan pompa penghisap air langsung dari pipa utama (misalnya pipa utama perusahaan air minum).

Sistem ini umumnya dipakai di Amerika dan beberapa nagara maju lainnya di Eropa, sementara di Indonesia masih dilarang penerapan sistem ini.

Page 14: Sistem plambing dalam gedung

Prinsip kerja sistem tanpa tangki yaitu:

1. Sistem kecepatan putaran pompa konstan, Pompa utama selalu bekerja sedangkan pompa lain akan bekerja secara otomatik yang diatur oleh tekanan.

2. Sistem kecepatan putaran pompa variabel, sistem ini untuk mengubah kecepatan atau laju aliran diatur dengan mengubah kecepatan putaran pompa secara otomatik.

Page 15: Sistem plambing dalam gedung

Keuntungan dan kerugiannya sbb:

1. Mengurangi tingkat pencemaran air karena tidak menggunakan tangki,

2. Mengurangi terjadinya karat karena tidak kontak udara langsung,

3. Beban struktur semakin ringan karena tidak ada tangki atas,

4. Biaya pemakaian daya listrik besar,5. Penyediaan air bersih tergantung pada

sumberdayanya,6. Investasi awal besar.

Page 16: Sistem plambing dalam gedung

D. SISTEM-SISTEM LAINNYA:

1. Sistem tangki tekan dengan sumur untuk rumah, digunakan untuk rumah yang tidak memiliki sambungan air PAM

2. Sistem penyediaan air panas ke pancuran mandi dengan pemanas air gas. Pemanas air dari gas memerlukan tekanan minimum antara 0,25-0,7 kg/cm2, tergantung dari volume dan desain pabrik, sedangkan tekanan maksimum yang diizinkan 3,0-4,0 kg/cm2.

Page 17: Sistem plambing dalam gedung

SISTEM PEMBUANGAN DAN

VEN

Page 18: Sistem plambing dalam gedung

A. SISTEM PEMBUANGAN1. Jenis Air Yang Dibuang:

ada 4 golongan diantaranya : a. air kotor : air buangan yang berasal dari kloset,

peturasan, bidet dan air buangan yang mengandung kotoran manusia.

b. air bekas : air buangan yang berasal dari alat-alat plambing lainnya, seperti bak mandi, bak cuci tangan, bak dapur dsb.

c. air hujan : dari atap, halaman dsb. d. air buangan khusus : mengandung gas, racun, atau

bahan-bahan berbahaya yang berasal dari pabrik.

Page 19: Sistem plambing dalam gedung

2. Sistem Pembuangan Air:a. sistem pembuangan air kotor dan air bekas

sistem campuran sistem terpisah

a. sistem pembuangan air hujan b. sistem gravitasi dan sistem bertekanan

3. Komponen sistem pembuangan air:a.Pipa pembuangan alat plambingb.Cabang mendatarc.Pipa tegak air buangand.Pipa tegak air kotor

Page 20: Sistem plambing dalam gedung

B. SISTEM VEN 1. tujuan system ven : menjaga sekat perangkap dari efeksifon atau

tekanan balik menjaga aliran yang lancar dalam pipa

pembuangan mensirkulasikan udara dalam pipa pembuangan 2. Jenis sistem ven dan pipa ven:• Ven tunggal,• Ven lup, • Ven pipa tegak• Ven basah• Ven bersama• Ven pelepas• Pipa Ven balik• Pipa Ven Yoke

Page 21: Sistem plambing dalam gedung
Page 22: Sistem plambing dalam gedung

PROSEDUR PERANCANGAN

1. Rancangan Konsep, yaitu berupa data jenis dan penggunaan gedung, denah bangunan, dan jumlah penghuni

2. Penelitian Lapangan, yaitu mencakup: (a)survei tapak dan lokasi gedung, (b) konsultasi dengan instansi pemerintahan, (c)menjajagi kebijaksanaan instansi pengairan dan periksaan setempat, (d)survei hak penggunaan air dan pembuangan air.

3. Rencana Dasar, yaitu menyangkut dasar-dasar perancangan berupa data penelitian lapangan dan pemilihan peralatan

4. Rancangan Pendahuluan, yaitu pengkajian lebih terperinci tentang sistem dan perletakan peralatan plambing.

5. Rancangan Pelaksanaan, yaitu pembuatan perhitungan dan gambar pelaksanaan serta penyusunan dokumen spesifikasi dan perkiraan biaya pelaksanaan setelah rancangan pendahuluan diterima dan disetujui

Page 23: Sistem plambing dalam gedung

BEBERAPA HITUNGAN1. Hitungan Penyediaan Air Bersih

1. Penentuan Volume Reservoir Bawah

1. Penetuan Volume Reservoir Atas

1. Kebutuhan Pemadam Kebakaran

Qh = Qd/TQh = pemakaian air rata-rataQh = pemakaian air rata-rata sehatT = jangka waktu pemakaian

VE= (QP-Qmaks) x Tp + Qpn x Tpn

VE = volume reservoir atasQp = kebutuhan puncakQmaks= kebutuhan jam puncakQpn = kapasitas pompa pengisiTp = jangka waktu kebutuhan puncakTpn = jangka waktu kerja pompa pengisi

Vtotal = V reservoir bawah + V air pemadam kebakaran

Page 24: Sistem plambing dalam gedung

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Modul Kuliah :Rekayasa Lingkungan

http://desainbangun.com/index.php/new/2929/sistem-plambing?mobile=1

http://imajinasi35.blogdetik.com/2011/01/24/sistem-plambing-dan-sanitasi

/Ilmusipil.com

Page 25: Sistem plambing dalam gedung

TERIMA KASIH