Download - Referat Statistik Kesehatan (Fix)

Transcript
Page 1: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

BAB I

PENDAHULUAN

 

1. A.    Latar Belakang

Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang

pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa/intrepretasi

data numeric, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat diperhitungkan secara

numeric (1).

Statistika merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan data, menganalisa data dan

menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data yang berbentuk angka. Statiska merupakan

ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metoda yang paling efektif untuk

mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi kan data  kuantitatif sedemikian rupa

sehingga kemungkinan salah  dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan

menggunakan penalaran induktif  berdasarkan   matematika probabilitas (1).

Statiska merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan  cara-cara pengumpuam

fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan kesimpulan, penyajian dan publikasi    dari

data-data yang berbentuk angka. Statistik erat kaitannya dengan Pemerintahan, industri,

Rumah Sakit, Perusahaan Swasta dan lain sebagainya, sebagai perencanaan dan penyusunan

program-program yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan

data real. Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang

dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Data tersebut berbentuk angka, yang biasanya

digunakan untuk  penelitian terhadap sifat/karakteristik yang diteliti (2).

Seiring dengan perkembangan yang pada mulanya statistik hanya menyangkut unsur-

unsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek kehidupan tidak

terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan statistik kesehatan. Secara lebih

Page 2: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan cara-cara

pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan

dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu

pada populasi manusia berdasarkan propabilita. Apabila kegiatan pencatatan ini ditujukan

khusus pada kejadian-kejadian kehidupan manusia tertentu, yakni kelahiran, kematian,

perkawinan dan perceraian, disebut statistik vital (vital statistic), atau sering juga disebut

statistik kehidupan (bio statistic) (3).

Salah satu fungsi dari statiska kesehatan adalah untuk mengukur status kesehatan

masyarakat dan mengetahui permasalahan kesehatan saat mengalami kegagalan atau

keberhasilan program guna untuk menganalisa perbandingan dan menganalisa

kecenderungannya. Analisa perbandingan dapat dilihat antar waktu dan antar tempat (3).

Dewasa ini, sebagian besar masyarakat di Indonesia kurang sadar dengan adanya

program KB (Keluarga Berencana). Masalah ini  sering ditemukan pada masyarakat yang

primitif , yang kental akan adat istiadat setempat. Mereka menganggap bahwa banyak anak

itu akan mendatangkan banyak rezeki. Kurang kesadaran dari mereka yang membuat

sebagian besar penduduk bangsa ini terancam oleh kemiskinan. Dan kemiskinan juga yang

menyebabkan mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ,akibatnya terjadilah

ledakan pada meningkatnya angka fertilitas, mortalitas dan migrasi.

Dalam statiska kesehatan ini suatu permasalahan dapat dimonitoring dan dievaluasi

melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu, serta diharapkan seluruh kegiatan

pengolahan data akan menghasilkan informasi, memberikan bobot untuk melakukan

perbaikan dalam rangka membantu mengambil keputusan yang tepat (3).

Page 3: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

BAB II

TINJAUAN UMUM

 1. DEFINISI

a)      statistika

Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang

pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa/intrepretasi

data numeric, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat diperhitungkan secara

numeric. Statistika merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan data, menganalisa data dan

menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data yang berbentuk angka (1).

Statiska merupakan ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metoda yang

paling efektif untuk mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi kan data  kuantitatif

sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah  dalam kesimpulan dan estimasi dapat

diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif  berdeasarkan   matematika

probabilitas. Statiska merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan  cara-cara

pengumpuam fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan kesimpulan, penyajian dan

publikasi    dari data-data yang berbentuk angka (3).

Statistik erat kaitannya dengan Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan

Swasta dan lain sebagainya, sebagai perencanaan dan penyusunan program-program yang

didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real. Dari data

tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar untuk

mengambil keputusan. Data tersebut berbentuk angka, yang biasanya digunakan untuk 

penelitian terhadap sifat/karakteristik yang diteliti. misalnya jumlah karyawan BKKBN,

jumlah akseptor KB, Jumlah peserta KB aktif di desa / kelurahan, jumlah kelompok

penimbangan yang melapor pada bulan tertentu, dan lain sebagainya (6).

Page 4: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

Seiring dengan perkembangan yang pada mulanya statistik hanya menyangkut unsur-

unsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek kehidupan tidak

terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan statistik kesehatan. Secara lebih

terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan cara-cara

pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan

dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu

pada populasi manusia berdasarkan propabilita. Apabila kegiatan pencatatan ini ditujukan

khusus pada kejadian-kejadian kehidupan manusia tertentu, yakni kelahiran, kematian,

perkawinan dan perceraian, disebut statistik vital (vital statistic), atau sering juga disebut

statistik kehidupan (bio statistic) (3).

Fungsi statistik kesehatan

1. Mengukur derajat kesehatan masyarakat.

Guna mengukur tinggi rendahnya derajat kesehatan dari masyarakat, akibat akses terhadap

pelayanan kesehatan, minimnya dana yang dialokasikan untuk menunjang program

kesehatan, beberapa penyakit menular yang dapat menjadi ancaman utama bagi masyarakat,

terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang professional,dan lain sebagainya (4).

2. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah.

Dalam fungsi ini suatu usaha kemajuan kesehatan dapat diketahui, salah satu contoh yaitu

Revitalisasi Posyandu yang dikembangkan di Jabar. Dalam usaha kesehatan itu dituangkan

revitalisasi posyandu menjadi beberapa program, seperti pembangunan 500 bangunan

posyandu se-Jabar. Seperti BKB yang tengah digulirkan BKKBN dan Pos PAUD serupakan

segelintir aktivitas yang dapat anak rasakan keuntungannya di posyandu (4).

Page 5: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

3. Mengevaluasi program kesehatan.

Dalam fungsi ini suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dan usaha

pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan. Proses tersebut mencakup kegiatan-kegiatan

memformulasikan tujuan, identifikasi kriteria yang tepat untuk digunakan mengukur

keberhasilan, menentukan dan menjelaskan derajat keberhasilan dan rekomendasi untuk

kelanjutan aktivitas program (4).

4. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah

Dalam fungsi ini dapat diambil contoh perbandingkan kesehatan antara kota dengan desa,

fenomena ini dapat dimengerti yaitu dalam fasilitas umum yang tersedia, disamping juga

dalam karakteristik penduduk serta terhadap pelayanan kesehatannya berdasarkan data yang

diperoleh (4).

5. Memotivasi tenaga kesehatan dan policy maker (pembuat kebijakan,-red) untuk

menyelesaikan masalah kesehatan.

Dari berbagai data yang diperoleh suatu riwayat timbulnya penyakit dalam suatu lingkungan

dapat diketahui, dari data tersebut akan dapat diketahui bagaimana cara penyembuhannya dan

pencegahannya (4).

6. Menentukan prioritas masalah kesehatan.

Dalam fungsi ini dapat menindak lanjuti suatu analisa situasi dari berbagai masalah kesehatan

yang diidentifikasi yaitu beberapa masalah kesehatan yang mendesak untuk diatasi (4).

Tujuan Statistika Kesehatan (5).

Menyederhanakan data, sehingga data tersebut bias menghasilkan informasi

Page 6: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

Menjawab masalah yang ada dalam masyarakat

Membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian

Membantu seseorang didalam pengembangan daya kritik dalam suatu kegiatan

pengambilan keputusan dengan cara-cara kuantitatif

Ruang Lingkup Statiska Kesehatan (7)

Mortalitas

Untuk mengetahui ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik)

pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus

mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun, hingga, rata-rata

mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun.

Fertilitas

Berpearan untuk mengetahui jumlah ukuran kelahiran pada perubahan penduduk.

Morbiditas

Berfungsi sebagai pengukur derajat kerasnya penyakit, meratanya penyakit, jumlah kasus

pada populasi,insiden penyakit pada suatu wilayah.

Pelayanan Kesehatan

statistik dapat berperan sebagai alat untuk melakukan pengkajian data (assessment),

merumuskan diagnose, membuat perencanaan kesehatan (intervensi), melaksanakan kegiatan

bidang kesehatan (implementasi) dan membuat suatu penilaian bidang kesehatan (evaluasi)

Page 7: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

Demografi

Berfungsi menganalisa statistik dan matematik terhadap jumlah penduduk, komposisi

penduduk, komponen-komponen variasi dan perubahannya erat kaitannya dengan masalah

kesehatan.

Lingkungan

Menjelaskan sifat-sifat statistika suatu sistem dalam kesetimbangan termodinamika. Fungsi

ini bergantung pada suhu dan parameter-parameter lainnya, seperti volum dan tekanan gas

Gizi

Menjelaskan bagaimana prosentase status gizi di suatu wilayah. Bagaimana penggunakan

makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,

penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk

mempertahankan kehidupan.

Dewasa ini, sebagian besar masyarakat di Indonesia kurang sadar dengan adanya

program KB (Keluarga Berencana) .Masalah ini  sering ditemukan pada masyarakat yang

primitif , yang kental akan adat istiadat setempat. Mereka menganggap bahwa banyak anak

itu akan mendatangkan banyak rezeki. Kurang kesadaran dari mereka yang membuat

sebagian besar penduduk bangsa ini terancam oleh kemiskinan. Dan kemiskinan juga yang

menyebabkan mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ,akibatnya terjadilah

ledakan pada meningkatnya angka fertilitas, mortalitas dan migrasi (6).

Dalam statiska kesehatan ini suatu permasalahan dapat dimonitoring dan dievaluasi

melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu, serta diharapkan seluruh kegiatan

pengolahan data akan menghasilkan informasi, memberikan bobot untuk melakukan

perbaikan dalam rangka membantu mengambil keputusan yang tepat (8).

Page 8: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

b)     Data

kata data berasal dari datum yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk

keperluan suatu analisa,diskusi,presentasi ilmiah,atau test satatistik.Materi atau kumpulan

fakta dapat berupa status,informasi,keterangan,dll. Dari suatu obyek atau beberapa obyek

yang dikumpulkan sendiri oleh si peneliti,atau berasal dari sumber lain seperti instansi,badan

internasional,hasil publikasi ilmiah,dan hasil penelitian orang lain (8 ,9, 10).

 1. a.      Sumber data

ii.            Data primer

Yaitu materi atau kumpulan fakta yang dikumpulkan sendiri oleh sipeneliti pada saat

berlangsungnya suatu penelitian

 iii.            Data skunder

  I.            Internal

Data yang berasal dari lingkungan sendiri seperti hasil penelitian sebelumnya atau

data dirumah sakit berupa medical records,kapasitas tempat tidur dll.

II.            Eksternal

Data yang berasal dari lingkungan luar seperti publikasi,instansi,badan ilmiah dan lainya.

b.      JENIS DATA

1. Diskrit

diperoleh dari menghitung  (bil. Bulat, tdk mungkin pecahan)

8 orang pasien, 10 perawat

2. Kontinyu

kontinum (sambung menyambung) dari hasil mengukur : kg, cm, m2

Page 9: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

c.       SIFAT DATA

1. Kuantitatif

bentuk angka : 60, 50 dsb

2. Kualitatif

keadaan gizi buruk : baik, sedang, kurang

d.      SUMBER DATA

1. Internal : dalam institusi

2. Ekternal  : luar institusi

 e.       SKALA PENGUKURAN :

data statistik berdasar cara menyusun angkanya

Skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio  N O I R.

 1.      SKALA NOMINAL

      Paling mudah dan sederhana.

      Ditetapkan bersifat diskrit (saling pilah),

      Disini tidak dapat dikatakan yang satu lebih tinggi tingkatannya dari yang lain.

2.      SKALA ORDINAL

      (ranking), tingkatan

      Belum diketahui berapa besar beda nilai-nilai tersebut.

      Jarak urutan 1 dengan 2 tidak mempunyai makna sama dengan  jarak 2 dengan 3.

Artinya  nomor urutan tidak berarti mempunyai interval yang sama.

 3.        SKALA INTERVAL

      Mempunyai ciri skala nominal dan skala ordinal .

      Kita  bisa mengetahui mana yang lebih tinggi namun kita belum tahu kelipatan suatu nilai

terhadap nilai yang lain.

Page 10: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

      Skala interval dihasilkan dari pengukuran secara berurutan (kontinyu) yang didalam

pengukuran tersebut diasumsikan bahwa terdapat satuan pengukuran yang sama (jarak yang

sama).

      Suhu tubuh merupakan contoh skala interval.

       suhu benda  a 25 0 celsius sedangkan suhu benda  b 50 0 celsius. Pada kedua benda

tersebut ada perbedaan suhu 25 derajad celsius namun kita tidak bisa mengatakan bahwa

benda b panasnya dua kali lipat dari  benda a

4.        SKALA RASIO

      Merupakan tingkat pengukuran yang tertinggi. Skala rasio mempunyai nilai yang paling

cermat dan mempunyai kelebihan yang dimiliki oleh tiga jenis skala diatas.

      Disamping mempunyai nol mutlak skala rasio juga bisa membedakan, mengetahui urutan,

mengetahui besar beda dan mengetahui kelipatan antara berbagai nilai.

      Tetapi data dengan skala ini jarang dijumpai pada penelitian sosial dan lebih sering

ditemukan untuk pengukuran fisik.

j.      CARA PENGUMPULAN DATA

1. Sensus

Sampling sebagian populasi . cara ambil sampel : random dan non random

Rutin : jumlah kunj. Harian

k.        WAKTU PENGAMBILAN SAMPEL

1. Cross section

data dikumpulkan suatu waktu

2. Data berkala

dari waktu ke waktu

Page 11: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

data kunjungan perminggu

k.    SYARAT DATA YANG BAIK

1. Obyektif, sebenarnya

2. Representatif

3. Kesalahan baku kecil

4. Waktu pengambilan data tepat

5. Relevan dengan masalah

6. Penyajian Data

l. Cara penyajian data dapat dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu :

1.         Penyajian dalam bentuk teks (tekstual).

Bentuk ini biasanya untuk data kualitatif, dan penyajian dalam bentuk kalimat,singkat

dan tidak terlalu bertele – tele / berpanjang – panjang yang sebenarnya tidak penting.

Bahasa harus menarik dan benar, serta berguna untuk konsumen.

2.         Penyajian dalam bentuk table

Berikut ini merupakan bentuk penyajian data secara sistematik dalam bentuk data

numerik, tersusun dalam baris dan kolom. Tabel diperlukan untuk data yang sudah

diklasifikasikan, misalnya klasifikasi menurut umur, jenis kelamin, pekerjaan, dll .

Page 12: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

a.         Berdasarkan jumlah variable klasifikasi,table di bagi menjadi :

1)          Tabel satu jalan : table yang hanya memiliki  satu variable klasifikasi.  Misal  :  table 

distribusi frekuensi ibu balita berdasarkan pekerjaan wilayah kerja Puskesmas digambarkan 

sebagai berikut.

No. Pekerjaan Frekuensi Persentase

1 Ibu RT 28 53,8

2 PNS 8 15,4

3 Pegawai Swasta 5 9,6

4 Wirasasta 11 21,2

Jumlah 52 100,0

2)          Tabel   dua   jalan   /   tabulasi   silang   /   cross   tab:   table   yang  memiliki   dua   variable 

klasifikasi   (1  kolom, 1 baris)  Misalnya  :  Tabel  hubungan antara  jumlah anggota keluarga 

dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Yogyakarta digambarkan sebagai berikut 

:

Jumlah  Anggota

Keluarga

Status Gizi Balita

Baik kurang Buruk n %

≤ 4 orang 16 5 0 21 50.0

< 4 orang 12 8 1 21 50.0

Jumlah 28 13 1 41 100.0

Page 13: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

3)         Tabel tiga jalan: table yang memiliki tiga variabel klasifikasi(2 kolom, 1

baris). Misal Tabel hubungan antara Pola Asuh dan jumlah anggota keluarga dengan

status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Yogyakarta digambarkan sebagai berikut :

                                VariabelStatus Gizi Balita Total

Baik Kurang Buruk n %

Pola asuh

Ayah dan ibu 20 10 2 32 64,0

Ayah/ibu/orang

lain 8 5 5 18 36,0

Jumlah

anggota

keluarga

Jumlah 28 15 7 50 100,0

≤ 4 orang 23 12 0 28 56,0

< 4 orang 13 8 1 22 44,0

jumlah 46 13 1 50 100,0

4)         Tabel induk/ table umum (master table) ; semua variable yang akan dianalisis

dan diukur disajikan dalam satu table. Fungsinya adalah sebagai petunjuk ada

tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti.

No.Karateristik frekuensi Persentase (%)

1 Umur

18 – 25 tahun 2 3,2

26 – 35 tahun 14 22,6

36 – 45 tahun 20 32,3

Page 14: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

˃ 46 tahun 26 41,9

Jumlah 62 100,0

2

Jenis kelamin

Laki – laki 40 64,5

Perempuan 22 35,5

Jumlah 62 100,0

3

Tingkat

pendidikan:

SMA/SLTA 36 58,0

D3 5 8,1

SI 15 24,2

S2 6 9,7

Jumlah 62 100,0

4

Lama bekerja

1 – 5 tahun 5 8,0

5 – 10 tahun 20 32,3

˃ 10 tahun 37 59,7

Jumlah 62 100,0

b)  Berdasarkan bentuknya table ada dua yaitu :

Page 15: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

1. Tabel Univariane : table yang menggambarkan penyajian data untuk satu variabel

saja.

2. Tabel Bivariate : table yang menggambarkan penyajian data dari dua variabel

secara silang, yang disebut juga table silang (cross table).

3.         Penyajian dalam bentuk grafik.

Penyajian dalam bentuk grafik adalah suatu metode untuk menyajikan data kuantitatif

dengan menggunakan system koordinat. Bentuk ini disajikan apabila data yang

diperlihatkan dibandingkan secara kuantitatif.

•           Macam – macam grafik adalah :

a.         Histogram : Grafik yang menggambarkan suatu distribusi frekuensi dengan

bentuk beberapa segi empat. Luas area sama untuk mewakili data, tidak ada jarak

antara satu sel dengan yang lain, dan sangat berguna dalam menggambarkan kurva

epidemic. :

b.         Poligon frekuensi : grafik yang dibentuk berdasarkan histogram dengan

menghubungkan titik tengah kelas interval pada ketinggian frekuensi distribusinya.:

4.         Penyajian dalam bentuk diagram / chart.

Penyajian data dalam bentuk diagram adalah suatu penyajian data bentuk balok yang

mempunyai kolom sama lebar dan dipisahkan oleh suatu jarak.

•           Macam – macam diagram yang dikenal adalah :

a.         Diagram batang (bar chart)

Digambarkan dalam bentuk balok yang mempunyai kolom sama lebar dan dipisahkan

oleh suatu jarak.

b.         Diagram garis (line chart)

Untuk menggambarkan perubahan nilai dalam satu satuan waktu. Angka pada axis

dapat mulai dari angka 0 maupun tidak.

Page 16: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

c.         Diagram lingkaran (pie chart)

Terkadang disebut dengan sector chart : bentuk penyajian berupa circle yang dibagi –

bagi berdasarkan propinsi kejadian terhadap keseluruhan. Diagram ini diperlukan

untuk penyajian data bentuk kategori yang dinyatakan dalam persentase.

d.         Diagram pencar / scatter plot

Diagram yang berbentuk titik – titik yang bisa berpancar atau menggerombol dalam

satu titik waktu/axis.

 B.     Perbedaan statistik dan statistika

Istilah statistik berasal dari bahasa latin “status” yang artinya suatu negara. Suatu

kegiatan pengumpulan data yang adas hubungannya dengan kenegaraan, misalnya data

mengenai penduduk, data mengenai penghasilan dan sebagainya, yang lebih berfungsi untuk

melayani keperluan administrasi (11).

Secara kebahasaan, statistik berarti catatan angka-angka (bilangan); perangkaan; data

yang berupa angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi, dikelompokkan, sehingga dapat

memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah, gejala atau peristiwa (12).

Statistika beda halnya dengan statistik, statistika yang dalam bahasa Inggris

“statistics” (ilmu statistik), ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, mentabulasi dan

menggolongkan, menganalisis dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa

angka (13).

Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara

mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan

Page 17: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

yang berarti dari data yang berupa bilangan-bilangan atau angka, sehingga dapat ditarik suatu

kesimpulan atau keputusan tertentu (12).

Selain itu, Statistika juga merupakan cabang ilmu matematika terapan yang terdiri

dari teori dan metoda mengenai bagaimana cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi,

menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh

secara sistematis (14).

C.    Peran dan perkembangan statistika

 a)      GUNA STATISTIKA DI BIDANG KESEHATAN (15).

1. Perencanaan bid. Kesehatan

2. Melihat tk keseh. Masy

3. Menentukan masalah dan penyebab

4. Menentukan prioritas prog. Kesehatan

5. Gambaran keadaan kesh masy

6. Menentukan keberhasilan prog. Kesh. Masy

7. Menyebarkan informasi kesehatan

b)     CIRI STATISTIKA (16)

1.      Selalu bekerja dengan angka

data yg berbentuk kata (kualitatif)  harus dirubah menjadi angka (proses kuantifikasi)

1.      Obyektif

2.      Universal (macam2 statistika)

Page 18: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

 D.    Jenis-jenis statistika

Ada berbagai macam jenis statistika, dimana jenis statistika ini dapat digolongkan

berdasarkan orientasi pembahasannya maupun berdasarkan tujuan analisisnya. Seringkali

para peneliti ataupun praktisi statistika (khususnya yAng tidak memahami statistika secara

mendalam) sering salah mendefinisikan jenis statistika yang sedang mereka

gunakan. Contohnya saja sering kita temui para peneliti ataupun praktisi statistik yang

menggolongkan statistika yang mereka pakai adalah ststistika deskriptif inferensial. Padahal

jika kita tinjau dari definisinya, jelas penamaan  ststistika deskriptif inferensial ini tidak

sesuai dengan definisi masing-masing jenis statistika (statistika deskriptif dan statistika

inferensial) itu sendiri (16).

Untuk itu dibawah ini saya akan menjelaskan pengertian jenis-jenis statistika yang

benar beserta definisinya (16).

 Berdasarkan orientasi pembahasannya maka statistika dibedakan menjadi:

1. StatistikaMatematik (mathematicalstatistic)

Statistika matematik atau lebih dikenal dengan statistika teoritis yang lebih

berorientasi pada pemahaman model dan teknik-teknik statistika secara matematis-

teoriti (17).

2. StatistikaTerapan (appliedstatistic)

Statistika terapan lebih menekankan pembahasannya pada pemahaman intuitif atas

konsep dan teknik-teknik statistika serta penggunaannya pada berbagai bidang ilmu

(16).

Berdasarkan tujuan atau tahap analisis, statistika dibedakan menjadi

Page 19: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

1. StatistikaDeskriptif 

Statistika deskriptif adalah statistika yang dalam analisisnya bertujuan untuk

memperoleh gambaran (deskripsi) tentang data yang dianalisis. Jika data yang

dianalisis merupakan sampel dari suatu populasi, maka statistika deskriptif akan

menghasilkan ukuran-ukuran sample (statistik), sedangkan jika data yang dianalisis

berasal dari populasi, maka statistika deskriptif akan menghasilkan ukuran populasi

(parameter) (16).

2. StatistikaInferensia

Statistika inferensia adalah statistika yang berkenaan dengan cara penarikan

kesimpulanberdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan

karakteristik atau ciri populasi. Dari gambaran diatas, dalam statistika inferensia

dilakukan suatu generalisasi atau memperumum dari hal-hal yang bersifat khusus,

sehingga terkadang statistika inferensia sering juga disebut dengan statistika

induktif atau statistika penarikan kesimpulan. Pada statistika inferensia, biasanya

dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan karakteristik populasi, seperti

misalnya nilai rata-rata dan standar deviasi (16).

Dari penjelasan di atas, ada keterkaitan antara statistika deskriptif dan statistika inferensia,

dimana pada umumnya statistika deskriptif mendahului atau mengawali tahapan statistika

inferensia, karena sebelum dilakukan penarikan kesimpulan mengenai suatu kondisi yang

diteliti, maka datanya harus diuraikan terlebih dahulu dalam bentuk statistika deskriptif,

sehingga diperoleh kesimpulan yang akurat guna memperoleh manfaat secara maksimal. Jadi,

antara statistika deskriptif dan inferensia dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang logam

yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya. Statistika inferensia akan bermakna dan

penuh arti jika didahului dengan statistika deskriptif terlebih dahulu. Selain itu, statistika

dapat juga dibedakan menjadi statistika parametrik dan non parametrik. Statistika yang

Page 20: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

demikian biasanya menggunakan data distribusi populasi. dengan menggunakan distribusi

populasi data yang dianalisis.

 

 

 

 

 

Page 21: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

BAB III

PENUTUP

 

1. A.    KESIMPULAN

Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang

pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa/intrepretasi

data numeric, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat diperhitungkan secara

numeric.

Statiska merupakan ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metoda yang

paling efektif untuk mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi kan data  kuantitatif

sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah  dalam kesimpulan dan estimasi dapat

diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif  berdeasarkan   matematika

probabilitas(Anderson dan Bancroffi).

Statistic kesehatan merupakan aplikasi metode statistik terhadap masalah-masalah

dibidang kesehtan.

 B.     SARAN

  Dengan makalah ini, kami harapkan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan

tentang apa itu statistika,jenis-jenisnya,perbedaannya,serata aplikasinya didalam bidang

kesehatan dan diharapkan mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikannya. Kami

sangat berharapkan kritikan dan saran yang dapat membangun kami untuk lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

 

Page 22: Referat Statistik Kesehatan (Fix)

 

Daftar pustaka

1.      Arboleda,Cora R., Communication Research, Philippines,1981

2.      Bahn,Anita K.,Basic Medical Statistic,grune and Sratton Inc,New York,1972

3.      Sujana.,statistika,penerbit tarsito,bandung 1975

4.      World health organization,world health satatistic , HIV/AIDS ,geneva ,1990

5.      Adnani, Hariza. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nuha Medika :Yogyakarta.

6.      Notoatmodjo, Soekidjo.2006.StatiskaKesehatan.http://www.geocities.ws/klinikikm/

statistik-kesehatan/statistik-kesehatan2.html.(17 Desember 2014)

7.      Nurlienda.2012.Empowerment-is-starting-for-you.

http://nurlienda.wordpress.com/2012/07/11/empowerment-is-starting-from-you/(23oktober 2

012)

8.     Isna.Nilna.2011.StatistikKesehatan.http://catatankuliahnya.wordpress.com/category/

semester-4/statistik-kesehatan/(16 Desember 2014)

9.      Lindley, D. Making Decisions. John Wiley. Second Edition 1985. ISBN 0-471-90808-8

10.   Bungin, Burhan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta. Prenada Media Group.

11.   Hadi, S. 1995. Statistik 1, 2, 3, Yogyakarta. Andi Offset

12.   Nazir, Mohamad. 1983. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia.

13.   Sudjana. 1992. Metoda Statistika (Edisi ke 5). Bandung: Tarsito

14.   Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian, Bandung. Alfabeta

15.   Susetyo, Budi. 2010. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung. PT. Refika

Aditama.

16.   Walpole, R.E. 1992. Pengantar Statistika. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.