Biro PBMN dan Layanan PengadaanSekretariat JenderalKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Pengukuran Tingkat Kematangan ULP danPersiapan Lelang Dini TA. 2018di Lingkungan Kementerian PUPRSolo, 15 September 2017
Outline PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN ULP
– Latar Belakang
– Tujuan
– Variabel
– Manfaat yang Diharapkan
– Hasil Pengukuran
LELANG DINI
– Profil PBJ Kementerian PUPR
– Percepatan PBJ
– Rencana Aksi
– Capaian Lelang Dini 2017
KELEMBAGAAN PBJ
– Kondisi saat ini
– Harapan ke depan
PENDUKUNG ULP
– Alokasi Dana ULP
– Kegiatan ULP
JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PBJ
SISTEM PBJ TERINTEGRASI
PENUTUP http://ulp.pu.go.id || [email protected]
Tujuan
• Memperoleh gambaran terkait level kematangan
organisasi ULP Kementerian PUPR
• Memetakan level organisasi ULP
• Meningkatkan level kematangan organisasi ULP
• Memberikan layanan terstandar di seluruh ULP
• Pelaksanaan PBJ yang optimal
Bagaimana caranya ?
• Form Self Assessment dari LKPP
• Verifikasi bukti fisik
• Penyiapan roadmap peningkatan kematangan
target 2019 minimal level ?
• Monev pelaksanaan roadmap
Dasar Form
Assessment
• Capability Maturity Model Integration (CMMI) is a
process level improvement training and appraisal
program. Administered by the CMMI Institute, a
subsidiary of ISACA, it was developed at Carnegie
Mellon University (CMU).
Manfaat yang diharapkan
• Setiap ULP mulai menyadari apa yang seharusnyadilakukan/dimiliki oleh organisasi ULP agar proses PBJ dapat berjalan dengan optimal
• Setiap ULP melakukan langkah untuk perbaikandengan guideline yang seragam dan diharapkanroadmapnya tidak terlalu berbeda
• Proses monev terkait peningkatan level organisasiULP dapat menjadi lebih efektif dan efisien karenavariabel sudah terdefinisi dan disepakati bersama
• Terjadi proses sharing antar ULP terkait best practices yang dilakukan di organisasi ULP
Hasil Pengukuran Tingkat Kematangan ULP
Di Lingkungan Kementerian PUPR
ULP Kementerian PUPR berada pada level kematangan
yang beragam namun beberapa sub variabel masih berada
pada level kematangan 1 (satu) sehingga secara
keseluruhan level kematangan ULP Kementerian PUPR
berada pada level 1 (satu)
Rencana Aksi yang akan dilakukan pada tahun ini adalah
meningkatkan tingkat kematangan organasasi ULP yang
semula berada pada level 1 menjadi level 2
Profil PBJ Kementerian PUPR
Hampir 75%anggaran
Kementerian PUPR
kontraktual
2017: Lebih dari 12,670 paketSekitar 75 Triliun Rupiah
Proses Pemilihan
internal35 Unit Layanan Pengadaan (1 Kantor Pusat + 34 provinsi)
860 Kelompok Kerja (Pokja) ULP2,925 anggota Pokja ULP
externalPenyedia Jasa 25,000
Tersebar seluruh Indonesia
SpreadIndonesian
Wide
MYC LanjutanRp 20 T
538 paket
MYC baruRp 7 T
353 paket
TahunanRp 46 T
11.783 paket
*MYC=Multiyears Contract
Tersebar seluruh Indonesia
Strategi Percepatan Pengadaan
1. Regulasi 2. TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi
3. Online Monev
PBJ yang efektif dan efisien
Surat Edaran Menteri Persiapan Pelelangan Dini
Kunci :Komitmen Pimpinan
Fokus: Regulasi,
TIK, Monev
1. Tujuan Surat Edaran:- Dasar hukum untuk
pelaksanaan lelang dini- Panduan apa yang harus
dilakukan dalam lelang dini terdapat rencana aksi
2. Reminder penting:- Memasukkan kondisi dalam
dokumen lelang bahwa “JIKA DANA TIDAK TERSEDIA DI DIPA LELANG GAGAL DAN PENYEDIA TIDAK MENDAPAT GANTI RUGI APAPUN”
- Tanda tangan kontrak di bulan Januari TA Berjalan
1. Memulai ePrcurement sejak 2002
2. Implementasi eProcurement bertahap- Level transaksi elektronik- Wilayah cakupan (tergantung kondisi
SDM)
3. Solusi TIK terintegrasi dari perencanaan, tender dan monev.
1. Laporan rutin (mingguan) kePak Menteri dan Sekjen
2. Mendeteksi permasalahan
W3,07-TA-1
Surat Edaran Menteri Memulai Pelaksanaan Lelang Dini
Implementasi Integrasi Sistem Pengadaan Barang dan Jasa
W4,08-TA-1 : W3, 09-TA-1
SEPANJANG TA
Terkontrol dengan online progres ke Menteri “efek psikologis termonitor setiap saat”
SEPANJANG TA
Arahan LangsungSetiap Raker
Di Bulan Agustus TA-1
Dalam menyusun dokumen pemilihan penyedia barang/jasa agar dicantumkan ketentuan bahwa apabila alokasi dalam dokumen anggaran (DIPA TA. 2018) yang disahkan tidak tersedia dan/atau tidak mencukupi, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun;
SPPBJ dan penandatanganan kontrak PBJ dilakukan setelah DIPA TA. 2018 disahkan;
Untuk lebih meningkatkan kualitas proses pemilihan penyedia barang/jasa, agar terus dipantau dan diawasi proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa, sehingga tetap memegang prinsip pengadaan barang dan jasa seperti efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel, serta memegang teguh etika pengadaan;
Kepala ULP agar menyiapkan alokasi anggaran dan sarana prasarana sesuai dengan Keputusan Menteri Nomor 602/KPTS/M/2016;
Kendala yang dihadapi selama lelang dini TA. 2017 agar dapat diantisipasi sehingga tidak terjadi lagi dalam pelaksanaan lelang dini TA. 2018
Hal-hal lain yang diatur dalam Surat Sekjen No. KU 0301-Sj/600
Kendala Selama Pelaksanaan Lelang Dini TA. 2017
Umum
• Pembahasan anggaran baru dapat diselesaikan di Bulan Oktober;
• Belum ada target lelang dini di Satuan Kerja;
• Pola kerja Pengadaan yang relatif masih sama.
Teknis
• Kesiapan Dokumen Standar Teknis yang menjadi acuan untuk
pelelangan terlambat;
• Kebijakan teknis terkait pengadaan muncul di bulan November 2016,
seperti kebijakan penggunaan metode konstruksi/material tertentu
yang berakibat harus dilakukan perhitungan ulang HPS;
• Desain dan EE dari Satker Perencanaan (P2JN) belum siap;
• Mekanisme penyerahan desain/prototype dari Pusat kepada Satker
wilayah tidak formal (hanya pemberian softcopy desain/prototype)
mengakibatkan keragu-raguan untuk menggunakan desain tersebut;
• Readiness kesiapan lokasi dan persyaratan lokasi dari Pemda
terlambat;
• SBU/SIUJK penyedia jasa sudah habis masa berlakunya.
Kontrak
Jan1.900 paket (40%)*
13 T (40%)*
*PERSENTASE DARI PAKET LELANG DINI
26% dari
Total Pagu Paket Tahunan + MYC BARU
8,4 T2016
2,561
1,581
1,065
412
124 63
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
Oktober 2017 November 2017 Desember 2017 Januari 2018 Februari 2018 Maret 2018
Pake
t
Bulan
Rencana Lelang Dini Kementerian PUPR TA. 2018Per Paket
Status Data : eMonitoring tanggal 13 September 2017
TOTAL PAKET = 5.806
14,751
10,327
6,488
2,069
387 680
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
Oktober 2017 November 2017 Desember 2017 Januari 2018 Februari 2018 Maret 2018
Pagu
Mill
ion
s
Bulan
Rencana Lelang Dini Kementerian PUPR TA. 2018Per Pagu Anggaran
Status Data : eMonitoring tanggal 13 September 2017
TOTAL PAGU ANGGARAN = 34.701.609.799
1 ULPKantor Pusat
oleh Biro PBMN dan LP
34 ULPWilayah
Per Provinsioleh
6 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional(Ditjen Bina Marga)
dan
26 Balai Wilayah Sungai (Ditjen Sumber Daya Air)
Total 35 ULP
Keputusan Menteri PUPR No. 602/KPTS/M/2016Tentang Penetapan Unit Layanan PengadaanKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Organisasi ULP Saat Ini
STRUKTUR ULP
Kepala Biro/Balai
Kepala Bag/Sub TU
ARAH KEBIJAKAN SDM PBJ
Sebelumnya/Saat Ini Yang Diperlukan
Panitia/ Ad-hocAnggota Pokja dari Satker
Permanen/ BerkelanjutanAnggota Pokja dari unit PBJ
Sampingan & rawan intervensiPokja merangkap pegawai Satker (pekerjaan sampingan), potensi konflik kepentingan
Profesional & mandiriPokja pegawai unit PBJ, full time, tidak ada kepentingan
Tidak focusPekerjaan utama di Satker selain pekerjaan sambilan di Pokja
FokusPekerjaan utama fokus di unit PBJ
Tidak ada pengakuan kompetensiAnggota Pokja bisa diisi oleh pejabat maupun pelaksana manapun di Satker
Ada pengakuan kompetensiAnggota Pokja JFT PBJ yang dibekali kompetensi profesi, sertifikasi, dan diakui keahliannya
Tidak ada karierKeanggotaan Pokja tugas tambahan, sewaktu-waktu bisa dicopot
Jenjang karirJFT PBJ memiliki jenjang dan kepastian karier dengan Angka Kredit
KELEMBAGAAN IDEAL
Center Of Exellence PBJP
Menjadi lembaga yang mandiri, permanen dan struktural1
2 Memiliki anggaran yang memadai
3Sebagian besar atau seluruh anggota kelompok kerja telah diangkat sebagai Pejabat Fungsional PPBJ dan/atau memiliki kompetensi PBJ
4
Perluasan peran : tidak saja terbatas sebagai penyelenggara proses pemilihan penyedia, namun mampu menjadi pembina stakeholder dan sebagai pusat informasi pengadaan barang/jasa pemerintah
ARAH KEBIJAKAN KELEMBAGAAN PBJ
ASPEK BIRO PUSAT DIREKTORAT
Alokasi Fungsi Ideal
Terdiri dari maksimal 4 (empat) bagian
Terdiri dari maksimal 1 (satu) bagian dan 2 (dua) bidang, sehingga untuk mensupport kekurangan fungsi bidang maka ditambah dengan 1 (satu) Balai di Pusat.
Terdiri dari maksimal 4 (empat) Subdit dan satu Subbagian Tata Usaha
SDM
Kebutuhan hanya utk mengisi formasi Biro
(tidak perlu perekrutan SDM ULP di Provinsi karena ULP bersifat ad hoc)
Pada tahap awal, kebutuhan hanya utk mengisi formasi Pusat dan Balai
Selanjutnya dibutuhkan penambahan SDM mengikuti penambahan UPT /ULP Mandiri
Kebutuhan hanya utk mengisi formasi Direktorat
(tidak perlu perekrutan SDM ULP di Provinsi karena ULP bersifat ad hoc)
Sarana Prasarana
Hanya untuk di Biro Selain utk Pusat dan 1 Balai pada tahap awal, selanjutnya dibutuhkan penambahan sarana dan prasarana di daerah mengikuti penambahan UPT
Hanya untuk di Direktorat
Independensi &
Kemandirian
Kurang independen dan mandiri
Lebih independen dan mandiri
(struktur tidak berada di bawah Es 1, jabatan tdk dirangkap)
Kurang independen dan mandiri
Penguatan Struktur
Organisasi
Tidak dapat menambah UPT
Dapat menambah UPT Dapat menambah UPT
Pengelolaan karier dan
kompetensi
Tersebar Fokus Tersebar
PERBANDINGAN UMUM
PERBANDINGAN JENIS ULP
Organisasi Jenis ULP
Biro Direktorat
ULP Adhoc (Eksisting)
Pusat ULP Mandiri (Independen)
ULP ADHOC (Eksisting) ULP MANDIRI (Independen)
Struktur menempel pada Balai/Balai Besar
Struktur berdiri sendiri
Keanggotaan Pokja dari orang Satker yang merangkap
Keanggotaan Pokja independen diluar struktur Satker
Seluruh tahapan pengadaan punya potensi dilakukan oleh orang yang sama karena rangkap keanggotaan
Ada pembagian wewenang dengan Satker dalam masing-masing tahapan pengadaan
Implementasi fungsi ULP sangat terbatas Implementasi fungsi ULP secara ideal
Kinerja kurang optimal karena pegawainya merangkap
Kinerja lebih optimal karena pegawainya fokus
Potensi konflik kepentingan karena rngkap anggota cukup besar
Potensi konflik kepentingan dapatdiperkecil karena bukan rangkap anggota
ALTBENTUK ORGNSS
KELEBIHAN KEKURANGAN
I BIRO
o Penyesuaian bentuk kelembagaannya lebih mudah karena format Biro adalah format yang baku.
o ULP Ad Hoc, sehingga tidak memerlukan tambahan sumber daya di daerah.
o Fungsi layanan PBJ sebagai technostructure tidak dapat dijalankan oleh Biro (supporting).
o Saat ini jumlah Biro sudah maksimal (7 Biro sesuai Perpres No.7 Tahun 2015 Pasal 12 Ayat 1), sehingga pembentukan Biro PBJ akan mengeliminasi eksistensi Biro eksisting.
o Berada di bawah struktur Eselon I, sehingga kurang independen.
o Tidak ada peluang untuk menambah struktur operasional.
o Bentuk ULP Adhoc secara struktur tidak mandiri/independen.
SUMMARY …(1)
ALTBENTUK
ORGANISASIKELEBIHAN KEKURANGAN
II PUSAT
o hasil kesepakatan di Jakarta Forum I oleh MCA-Indonesia bahwa PBJ adlh fungsi technostructure, bentuk Pusat sesuai.
o Pusat secara struktur langsung dibawah Menteri. Hal ini sejalan dengan arah pengembangan LKPP dan MCAI yang menginginkan unit organisasi PBJ bersifat mandiri.
o Dapat menambah struktur operasional dalam bentuk UPT.
o Fleksibel, karena dapat dibentuk dan dibubarkan sesuai kebutuhan.
o ULP lebih Independen dengan struktur yang mandiri.
o Jumlah unit eselon III Pusat hanya 3 (tiga) unit, lebih sedikit jika dibanding bentuk Biro dan Direktorat.
o Masih diperlukan penambahan sumber daya ke depan untuk pembentukan ULP mandiri.
III DIREKTORAT
o Struktur telah tersedia karena merupakan restrukturisasi tugas fungsi dari Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan.
o Sama seperti Pusat, terdapat peluang untuk menambah struktur operasional.
o Fungi technostructure yang diamanatkan kepada struktur yang menjalanan fungsi operating core (Direktorat), akan menurunkan kapasitas fungsi pelayanan eksternal yang dimiliki.
o Berada di bawah struktur Eselon I, sehingga kurang independen.
SUMMARY …(2)
Alokasi Dana ULPKEPMEN PUPR NOMOR 602/KPTS/M/2016 TENTANG PENETAPAN UNIT LAYANAN PENGADAAN KEMENTERIAN PUPR
Semua Biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannyaKeputusan ini dibebankan pada Unit Kerja dan SatuanKerja yang bersangkutan. Unit Kerja Biro/BalaiBesar/Balai yang ditugaskan sebagai ULP wajibmenyediakan alokasi dana yang memadai untukoperasional dan pengembangan ULP.
SURAT SEKJEND NO KU 0301-Sj/600 TENTANG PERSIAPAN PELAKSANAAN PELELANGAN DINI TA. 2018
Kepala ULP agar menyiapkan alokasi anggaran dansarana prasarana sesuai dengan Keputusan MenteriNomor 602/KPTS/M/2016 tentang Penetapan UnitLayanan Pengadaan Kementerian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat
Untuk menjamin kompetensinya, JF PPBJ akan
mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan dengan
Kurikulum yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional IndonesiaPengadaan Barang/Jasa
(SKKNI PBJ)serta harus mengikuti dan lulus
Uji Kompetensi
Pejabat Fungsional Pengelola PBJ dapat bertugas sebagai
Pokja ULP, Pejabat Pengadaan, PPK/Staf PPK, Staf PA/KPA
JF Pengelola PBJ merupakan JFT Keahlian yang terdiri dari:1. JF PPBJ Tk. Pertama2. JF PPBJ Tk. Muda3. JF PPBJ Tk. Madya
Ruang lingkup tugas, meliputi:1. Perencanaan Pengadaan2. Pemilihan Penyedia3. Manajemen Kontrak 4. Manajemen Informasi Aset
?
Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
Jenjang Jabatan (Pangkat & Golongan Ruang) JF PPBJ
Penata Muda (III/a)
Penata Muda Tk.1 (III/b)
Penata (III/c)
Penata Tk.1 (III/d)
Pembina (IV/a)
Pembina Tk.1 (Iv/b)
Muda
Madya
Pertama
Pembina Utama Muda (IV/c)
Penetapan Jenjang Jabatan danPangkat mengacu pada
Lampiran II PermenPAN-RB 26/2016 tentang PengangkatanPNS dalam Jabatan Fungsionalmelalui Penyesuaian/Inpassing
Unit Kompetensi JF PPBJ
1. Mengkaji Ulang Paket
Pengadaan Barang/Jasa
2. Memilih penyedia
Barang/Jasa
3. Menyusun Rancangan Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa
4. Menyusun Dokumen
Pengadaan Barang/Jasa
5. Melakukan Kualifikasi Penyedia
Barang/Jasa
6. Menyampaikan Penjelasan
Dokumen Pengadaan
Barang/Jasa
7. Mengevaluasi Dokumen
Penawaran
8. Mengelola Sanggahan
9. Melakukan Negosiasi
1. Menyusun Spesifikasi Teknis
2. Menyusun Harga Perkiraan
3. Melakukan Evaluasi Kinerja
Penyedia Barang/Jasa
4. Melakukan Finalisasi Dokumen
Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa
5. Menyusun Rencana
Pengelolaan Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa
6. Mengendalikan Pelaksanaan
Kontrak Pengadaan Barang/
Jasa
7. Melakukan Penerimaan Hasil
Pengadaan Barang/Jasa
8. Mengelola Risiko
1. Menelaah Lingkungan
Pengadaan Barang/Jasa
2. Melakukan Penyelarasan
Kebijakan Pengadaan Barang/
Jasa
3. Merumuskan Organisasi
Pengadaan Barang/Jasa
4. Menyusun Kebutuhan dan
Anggaran Pengadaan
Barang/Jasa
5. Membentuk Tim Pengelolaan
Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa
6. Mengelola Kinerja
JF PPBJ Pertama JF PPBJ Muda JF PPBJ Madya
Unit Kompetensi JF PPBJ
Penetapan Kebutuhan JF PPBJ
Menteri PAN-RB menyampaikan hasil penetapan kebutuhan JF PPBJ per jenjang kepada PPK dengan tembusan Kepala BKN dan LKPP
Menteri PAN-RB menetapkan kebutuhan JF PPBJ per jenjang pada setiap Instansi Pemerintah berdasarkan pertimbangan Kepala BKN dan memperhatikan pendapat Menteri Keuangan
LKPP menyampaikan hasil validasi kebutuhan JF PPBJ kepada Menteri PAN-RB dengan tembusanKepala BKN
LKPP mengakses data kebutuhan JF PPBJ per jenjang pada E-FORMASI untuk divalidasi
Instansi Pemerintah melakukan Penyusunan Kebutuhan JF PPBJ per jenjang jabatan melalui E-FORMASI
Penetapan Kebutuhan JF PPBJ
Kebutuhan JF Pengelola PBJ di Lingkungan Kemen PUPR
Kebutuhan JF Pengelola PBJ
Min = 668
Max = 728
JF PPBJ Pertama
Min = 301
Max = 321
JF PPBJ Muda
Min = 233
Max = 256
JF PPBJ Madya
Min = 134
Max = 151
Permasalahan
1. Persiapan 2. Pemilihan 3. Pelaksanaan
Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Percepatan Proses
PBJ
eProcurement(PBJ elektronik)
TERTIB ADMINISTRASI, MUTU, WAKTU
DATA ELEKTRONIKTERPUSAT
DATA NON ELEKTRONIKTERSEBAR
DATA NON ELEKTRONIKTERSEBAR
MONEV PBJ
Pemanfaatan Teknologi Informasi
PENGADAAN BARANG DAN JASA
PENUGASANSK POKJA
KAJI ULANGRUP
KAJI ULANGRPP
ETENDERING
EPURCHASING
BLACKLIST
KONTRAK
ADDENDUM
SERAH TERIMA
BLACKLIST DAN SANKSIPRODUK
KAK, RAB, HPS (BILLING RATE,HARGA SATUAN)
RANCANGAN KONTRAK,SPESIFIKASI TEKNIS, BA KAJI ULANG
Akses data
Akses data
TENAGA AHLI/PERSONIL INTI, PERALATAN UTAMAREFERENSI PEKERJAAN,
SANKSI, BLACKLIST,BA SERAH TERIMA,LAPORAN/ PRODUK
Akses data
KERJA,KERJA,
dan KERJA
Pihak yang terlibat : KPA, PPK, ULP, POKJA ULP, PENYEDIA, APIP, PPHP
Manual Manual
UU JakonsNo. 2 Tahun 2017“Sistem Informasi
Jasa Konstruksi Terintegrasi”
Mengurangi keterbatasan ruang dan waktu
Analisa Kesenjangan
KONDISI SAAT INI
1. Pelaksanaan Proses Manual di Persiapan dan PelaksanaanPengajuan SK Penugasan, Penyerahan Dokumen/Hasil antar pihak, Pelaksanaan Kaji Ulang,Pengajuan Blacklist/Daftar Hitam, Pencarian Data Pendukung
Masalah : Kurang Tertib Administrasi, Inefektifitas dan Inefisiensi (Waktu,Biaya)
GAP DAN SOLUSI KONDISI HARAPAN
2. Data PBJ Tersebar dan Tidak TerdatabaseData Tenaga Ahli/Personil Inti, Peralatan Utama, Referensi Pekerjaan, Sanksi Penyedia, Putus Kontrak, Pengaduan, Addendum Kontrak, Blacklist/Daftar Hitam, Harga Satuan, Billing Rate, Produk
Masalah : Kesulitan Akses data dan Monev
3. Backup Dokumen PBJ elektronik belum terpusatHilang jika terjadi bencana
Masalah : Data Dokumen PBJ Kurang Aman
GAPAdanya keterbatasan dalam rangkaian proses dan akses
data PBJ karena proses dilakukan manual yang
mengakibatkan masalah PBJ
SOLUSIPengembangan Sistem PBJ
Terintegrasi Berbasis Teknologi Informasi
RUANG LINGKUPTranformasi proses dari
manual ke elektronik yang didukung dengan aplikasi,
regulasi dan SDM
TUJUANPeningkatan efektifitas dan
efisiensi
1. Pelaksanaan Proses Secara ElektronikManfaat : PBJ yang lebih tertib, efektif dan efisien
2. Data PBJ Terpusat dan TerdatabaseManfaat : Kemudahan Akses Data dan Monev
3.Backup Dokumen PBJ Elektronik TerpusatManfaat: Peningkatan Keamanan Data
Harapan
1. Persiapan 2. Pemilihan 3. Pelaksanaan
Percepatan Proses
PBJ
eProcurement(PBJ elektronik)
DATA ELEKTRONIKTERPUSAT
DATA ELEKTRONIKTERPUSAT
DATA ELEKTRONIKTERPUSAT
MONEV PBJ
Pemanfaatan Teknologi Informasi
PENGADAAN BARANG DAN JASA
PENUGASANSK POKJA
KAJI ULANGRUP
KAJI ULANGRPP
ETENDERING
EPURCHASING
BLACKLIST
KONTRAK
ADDENDUM
SERAH TERIMA
BLACKLIST DAN SANKSIPRODUK
KAK, RAB, HPS (BILLING RATE,HARGA SATUAN)
RANCANGAN KONTRAK,SPESIFIKASI TEKNIS, BA KAJI ULANG
Akses data
Akses data
TENAGA AHLI/PERSONIL INTI, PERALATAN UTAMAREFERENSI PEKERJAAN,
SANKSI, BLACKLIST,BA SERAH TERIMA,LAPORAN/ PRODUK
Akses data
Mengurangi keterbatasan ruang dan waktu
Pihak yang terlibat : KPA, PPK, ULP, POKJA ULP, PENYEDIA, APIP, PPHP
Percepatan Pembangunan Infrastruktur
KERJA,KERJA,
dan KERJA TERTIB ADMINISTRASI, MUTU, WAKTU
UU JakonsNo. 2 Tahun 2017“Sistem Informasi
Jasa Konstruksi Terintegrasi”
Rencana Milestones
Agustus September Oktober
Sistem sudah menjadi bagian proses bisnis dan
kebutuhan PBJ di Kementerian
1. Pelaksanaan Proses Secara Elektronik
2. Data Terpusat dan Terdatabase3. Backup Dokumen
Elektronik Terpusat
Tersedianya Aplikasi
Fokus: Aplikasi,
Regulasi, SDM
1. Fitur Aplikasi :Pengajuan SK Penugasan, Penyerahan Dokumen/HasilPelaksanaan Kaji Ulang, Input danPencarian Data Pendukung : Tenaga Ahli, Peralatan utama, Pemenang
Lelang, Referensi pekerjaan.Proses blacklist/daftar hitam, Input Data dan pencarian daftar hitam,Sanksi penyedia, Putus kontrak, Pengaduan, Addendum Kontrak, Harga Satuan, Billing Rate Tenaga Ahli, Laporan, Produk.
2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan dan Juknis Penggunaan Sistem
1. TOT : 35 Admin SIULP
2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh ULP
1. Sistem sudah digunakan olehPihak terkait
W2,08-2017 : W4,08-2017
Tersedianya SE Sekjen
TerselenggaranyaTOT
TerselenggaranyaPelatihan User
W4,08-2017
W1,09-2017
W2,09-2017 : W1, 10-2017
Terselenggaranya Sistem Final
W3,09-2017 : W1, 10-2017
Rencana Milestones
Agustus September Oktober
Sistem sudah menjadi bagian proses bisnis dan
kebutuhan PBJ di Kementerian
1. Pelaksanaan Proses Secara Elektronik
2. Data Terpusat dan Terdatabase3. Backup Dokumen
Elektronik Terpusat
Tersedianya Aplikasi
Fokus: Aplikasi,
Regulasi, SDM
1. Fitur Aplikasi :Pengajuan SK Penugasan, Penyerahan Dokumen/HasilPelaksanaan Kaji Ulang, Input danPencarian Data Pendukung : Tenaga Ahli, Peralatan utama, Pemenang
Lelang, Referensi pekerjaan.Proses blacklist/daftar hitam, Input Data dan pencarian daftar hitam,Sanksi penyedia, Putus kontrak, Pengaduan, Addendum Kontrak, Harga Satuan, Billing Rate Tenaga Ahli, Laporan, Produk.
2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan dan Juknis Penggunaan Sistem
1. TOT : 35 Admin SIULP
2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh ULP
1. Sistem sudah digunakan olehPihak terkait
W2,08-2017 : W4,08-2017
Tersedianya SE Sekjen
TerselenggaranyaTOT
TerselenggaranyaPelatihan User
W4,08-2017
W1,09-2017
W2,09-2017 : W1, 10-2017
Terselenggaranya Sistem Final
W3,09-2017 : W1, 10-2017
Target 25 Agustus 2018-siap pakai
Fitur Aplikasi1. Pengajuan SK Penugasan, 2. Penyerahan Dokumen terkait persiapan
Pengadaan : KAK, RAB, HPS,Spesifikasi, Rancangan Kontrak
3. Pelaksanaan Kaji Ulang RUP dan RPP4. Penyerahan hasil pemilihan dari Pokja ke
PPK5. Penyerahan hasil pekerjaan dari PPHP ke
PPK6. Proses Blacklist7. Input dan Pencarian Data Pendukung :
Tenaga Ahli, Peralatan utama, Pemenang Lelang, Referensi pekerjaan.Daftar hitam, Sanksi penyedia, Putus kontrak, Pengaduan, Addendum Kontrak, Harga Satuan, Billing Rate Tenaga Ahli, Laporan, Produk.
Rencana Milestones
Agustus September Oktober
Sistem sudah menjadi bagian proses bisnis dan
kebutuhan PBJ di Kementerian
1. Pelaksanaan Proses Secara Elektronik
2. Data Terpusat dan Terdatabase3. Backup Dokumen
Elektronik Terpusat
Tersedianya Aplikasi
Fokus: Aplikasi,
Regulasi, SDM
1. Fitur Aplikasi :Pengajuan SK Penugasan, Penyerahan Dokumen/HasilPelaksanaan Kaji Ulang, Input danPencarian Data Pendukung : Tenaga Ahli, Peralatan utama, Pemenang
Lelang, Referensi pekerjaan.Proses blacklist/daftar hitam, Input Data dan pencarian daftar hitam,Sanksi penyedia, Putus kontrak, Pengaduan, Addendum Kontrak, Harga Satuan, Billing Rate Tenaga Ahli, Laporan, Produk.
2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan dan Juknis Penggunaan Sistem
1. TOT : 35 Admin SIULP
2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh ULP
1. Sistem sudah digunakan olehPihak terkait
W2,08-2017 : W4,08-2017
Tersedianya SE Sekjen
TerselenggaranyaTOT
TerselenggaranyaPelatihan User
W4,08-2017
W1,09-2017
W2,09-2017 : W1, 10-2017
Terselenggaranya Sistem Final
W3,09-2017 : W1, 10-2017
PROGRES SE1. Sudah Tersedia Draft (koreksi Karo PBMN dan LP)2. Di dalam SE terdapat alur proses dan juknis
Penggunaan sistem
Rencana Milestones
Agustus September Oktober
Sistem sudah menjadi bagian proses bisnis dan
kebutuhan PBJ di Kementerian
1. Pelaksanaan Proses Secara Elektronik
2. Data Terpusat dan Terdatabase3. Backup Dokumen
Elektronik Terpusat
Tersedianya Aplikasi
Fokus: Aplikasi,
Regulasi, SDM
1. Fitur Aplikasi :Pengajuan SK Penugasan, Penyerahan Dokumen/HasilPelaksanaan Kaji Ulang, Input danPencarian Data Pendukung : Tenaga Ahli, Peralatan utama, Pemenang
Lelang, Referensi pekerjaan.Proses blacklist/daftar hitam, Input Data dan pencarian daftar hitam,Sanksi penyedia, Putus kontrak, Pengaduan, Addendum Kontrak, Harga Satuan, Billing Rate Tenaga Ahli, Laporan, Produk.
2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan dan Juknis Penggunaan Sistem
1. TOT : 35 Admin SIULP
2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh ULP
1. Sistem sudah digunakan olehPihak terkait
W2,08-2017 : W4,08-2017
Tersedianya SE Sekjen
TerselenggaranyaTOT
TerselenggaranyaPelatihan User
W4,08-2017
W1,09-2017
W2,09-2017 : W1, 10-2017
Terselenggaranya Sistem Final
W3,09-2017 : W1, 10-2017
TOT1. Akan diselenggarakan tanggal 4-5 September 2017
Di Semarang2. TOT untuk Admin SIULP di 35 ULP PUPR
Rencana Milestones
Agustus September Oktober
Sistem sudah menjadi bagian proses bisnis dan
kebutuhan PBJ di Kementerian
1. Pelaksanaan Proses Secara Elektronik
2. Data Terpusat dan Terdatabase3. Backup Dokumen
Elektronik Terpusat
Tersedianya Aplikasi
Fokus: Aplikasi,
Regulasi, SDM
1. Fitur Aplikasi :Pengajuan SK Penugasan, Penyerahan Dokumen/HasilPelaksanaan Kaji Ulang, Input danPencarian Data Pendukung : Tenaga Ahli, Peralatan utama, Pemenang
Lelang, Referensi pekerjaan.Proses blacklist/daftar hitam, Input Data dan pencarian daftar hitam,Sanksi penyedia, Putus kontrak, Pengaduan, Addendum Kontrak, Harga Satuan, Billing Rate Tenaga Ahli, Laporan, Produk.
2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan dan Juknis Penggunaan Sistem
1. TOT : 35 Admin SIULP
2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh ULP
1. Sistem sudah digunakan olehPihak terkait
W2,08-2017 : W4,08-2017
Tersedianya SE Sekjen
TerselenggaranyaTOT
TerselenggaranyaPelatihan User
W4,08-2017
W1,09-2017
W2,09-2017 : W1, 10-2017
Terselenggaranya Sistem Final
W3,09-2017 : W1, 10-2017
Pelatihan Pengguna ULP Kantor Pusat1. Akan diselenggarakan tanggal 11-12 September 2017
Di Bintaro2. TOT untuk 100 orang anggota Pokja ULP Kantor Pusat3. Diharapkan ada sosialisasi di masing-masing ULP4. Diharapkan ada sosialisasi di masing-masing UNOR
Rencana Milestones
Agustus September Oktober
Sistem sudah menjadi bagian proses bisnis dan
kebutuhan PBJ di Kementerian
1. Pelaksanaan Proses Secara Elektronik
2. Data Terpusat dan Terdatabase3. Backup Dokumen
Elektronik Terpusat
Tersedianya Aplikasi
Fokus: Aplikasi,
Regulasi, SDM
1. Fitur Aplikasi :Pengajuan SK Penugasan, Penyerahan Dokumen/HasilPelaksanaan Kaji Ulang, Input danPencarian Data Pendukung : Tenaga Ahli, Peralatan utama, Pemenang
Lelang, Referensi pekerjaan.Proses blacklist/daftar hitam, Input Data dan pencarian daftar hitam,Sanksi penyedia, Putus kontrak, Pengaduan, Addendum Kontrak, Harga Satuan, Billing Rate Tenaga Ahli, Laporan, Produk.
2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan dan Juknis Penggunaan Sistem
1. TOT : 35 Admin SIULP
2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh ULP
1. Sistem sudah digunakan olehPihak terkait
W2,08-2017 : W4,08-2017
Tersedianya SE Sekjen
TerselenggaranyaTOT
TerselenggaranyaPelatihan User
W4,08-2017
W1,09-2017
W2,09-2017 : W1, 10-2017
Terselenggaranya Sistem Final
W3,09-2017 : W1, 10-2017
Regulasi SE Sekjen 1. Status terakhir di Biro Hukum2.Target Mid September 2017 di ttd3. Lampiran alur dan juknis
Rencana Milestones
Agustus September Oktober
Sistem sudah menjadi bagian proses bisnis dan
kebutuhan PBJ di Kementerian
1. Pelaksanaan Proses Secara Elektronik
2. Data Terpusat dan Terdatabase3. Backup Dokumen
Elektronik Terpusat
Tersedianya Aplikasi
Fokus: Aplikasi,
Regulasi, SDM
1. Fitur Aplikasi :Pengajuan SK Penugasan, Penyerahan Dokumen/HasilPelaksanaan Kaji Ulang, Input danPencarian Data Pendukung : Tenaga Ahli, Peralatan utama, Pemenang
Lelang, Referensi pekerjaan.Proses blacklist/daftar hitam, Input Data dan pencarian daftar hitam,Sanksi penyedia, Putus kontrak, Pengaduan, Addendum Kontrak, Harga Satuan, Billing Rate Tenaga Ahli, Laporan, Produk.
2. SE Sekjen : Instruksi Penggunaan dan Juknis Penggunaan Sistem
1. TOT : 35 Admin SIULP
2. Pelatihan User di 35 Provinsi oleh ULP
1. Sistem sudah digunakan olehPihak terkait
W2,08-2017 : W4,08-2017
Tersedianya SE Sekjen
TerselenggaranyaTOT
TerselenggaranyaPelatihan User
W4,08-2017
W1,09-2017
W2,09-2017 : W1, 10-2017
Terselenggaranya Sistem Final
W3,09-2017 : W1, 10-2017
Penggunaan Sistem PBJ Terintegrasi1. Untuk penugasan Pokja September 20172. Untuk proses lelang Oktober 2017
Identifikasi Potensi Kendala dan Strategi Penyelesaian
POTENSI KENDALA STRATEGI PENYELESAIAN
2. Rentang kendali Bagian Layanan Pengadaan terbatas
3. Resistensi karena perubahan sistem dari manual ke elektronik
1. Pengguna kesulitan mengoperasikan aplikasi karena merupakan sistem yang barudan terbatasnya waktu pelayanan
kantor
2. Optimalisasi peran ULP dan perangkatnya (TOT)yang tersebar di seluruh provinsi untuk sosialisasi dan
pelatihan
3. Pemantauan rutin melalui rapat mingguan terkaitprogres dan lapor ke atasan (Sekretaris Jenderal)
1. Peningkatan Layanan Pengguna:a. Layanan eHelpdesk melalui WA dan Handphone:
20 jam x 6 hari (Senin-Sabtu)b. Layanan pelatihan/konsultasi rutin
setiap hari kerja Jam 08.00-17.00 WIBc. Penyediaan materi pelatihan melalui website ULP
http://ulp.pu.go.id
Top Related