7/24/2019 Lapsus Individu Interna
1/19
1
BAB I
PENDAHULUAN
Hemoroid merupakan pembengkakan submukosa pada lubang anus yang
mengandung pleksus vena, arteri kecil, dan jaringan areola yang melebar.
Hemoroid adalah jaringan normal yang terdiri atas pleksus arteri-vena, berfungsi
sebagai katup di dalam saluran anus untuk membantu sistem sfingter anus,
mencegah inkontinensia flatus dan cairan. Gangguan pada hemoroid terjadi
ketika plexus vaskular ini membesar (Rianto, !gn, "hmad Hidayat, #ohn,
$ieter, et al, %&'&.
Hemoroid merupakan salah satu penyakit anorektal yang sering terjadi pada
deasa. )ebih dari *&+ pria dan anita usia *& tahun keatas mengalami gejala
hemoroid. eberapa laporan menyatakan baha kejadian hemoroid juga terjadi
pada anak-anak. ingkat kejadian hemoroid yaitu sebesar ,+ sampai /0. +
dengan insiden tertinggi pada usia *-0* tahun (1akr, 2ahmoud dan 3haled 1aed,
%&'. $revalensi hemorrhoid di !ndonesia juga tergolong cukup tinggi. 4i R152
#akarta pada tahun %&'&-%&'', hemorrhoid mendominasi sebanyak %&+ dari
pasien kolonoskopi (6sman 7, %&'', sedangkan di R1 hakti 8ira amtama
1emarang pada tahun %&&9 dari '*:* kasus di instalasi raat jalan klinik bedah,
kasus hemorrhoid mencapai '0+ dari seluruh total kasus di instalasi tersebut
(!raati 4, %&&9.
ingginya prevalensi hemorrhoid disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain kurangnya konsumsi makanan berserat, konstipasi, usia, keturunan, kebiasaan
duduk terlalu lama, peningkatan tekanan abdominal karena tumor, konstipasi,
7/24/2019 Lapsus Individu Interna
2/19
2
hubungan seks peranal, kurangnya intake cairan, kurang olah raga dan kehamilan
(1imadibrata 2, %&&0.
Hemoroid bukan merupakan penyakit yang berbahaya atau mengancam
nyaa. Gejala biasanya menghilang dalam beberapa hari, dan pada beberapa
orang bahkan tidak memiliki gejala. 8alaupun keadaan ini tidak mengancam jia,
tetapi dapat menyebabkan perasaan yang sangat tidak nyaman. eberapa
penelitian menunjukkan baha sekitar *+ -'&+ dari pasien yang menderita
hemoroid tidak respon dengan peraatan konservatif, sehingga diperlukan
prosedur bedah sebagai pengobatan pilihan dalam kasus tersebut (1akr, 2ahmoud
dan 3haled 1aed, %&'.
7/24/2019 Lapsus Individu Interna
3/19
3
BAB II
LAPORAN KASUS
%.' !dentitas $asien
7ama ; 7y. %C*9 mmHg, frekuensi nadi :>xCmenit,
frekuensi napas %xCmenit, suhu /0,0K5, terpasang pump
B"1 kecepatan ',&
- "ssessment ; Hemoroid interna Grade !B ? Hemoroid eksterna (post
haemoroidectomy hari ke-%
- $lanning ; erapi lanjut
7/24/2019 Lapsus Individu Interna
12/19
12
BAB III
(IN-AUAN PUS(AKA
/.' 4efinisi $neumonia
/.% 3lasifikasi $neumonia
/./ tiologi $neumonia
/. $atofisiologi $neumonia
/.* Gejala 3linis $neumonia
/.0 4iagnosis $neumonia
/.: 4iagnosis anding $neumonia
/.> 3omplikasi dan $rognosis $neumonia
/.'& 1epsis
7/24/2019 Lapsus Individu Interna
13/19
13
BAB I&
PE#BAHASAN
$asien berusia / tahun, datang ke $oli edah =mun Rumah 1akit
2uhammadiyah )amongan dengan keluhan keluar benjolan dari anus sejak / hari
ini. $asien mengaku benjolan tidak dapat masuk sendiri setelah buang air besar
dan terasa sangat nyeri. 1ejak ? ' tahun ini pasien sering merasakan sulit buang
air besar, feses terasa keras sehingga pasien harus mengedan kuat. "alnya
benjolan tidak terasa nyeri dan dapat masuk sendiri setelah buang air besar selesai.
Aeses kecil-kecil dan kadang disertai darah. 1ebelumnya pasien mengaku baha
baha / hari sebelum benjolan keluar permanen pasien mengendarai motor dari
bojonegoro ke lamongan. $asien jarang mengkonsumsi makanan berserat, dan
minum kurang dari 9 gelas per hari. 4ari hasil pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah ''C0& mmHg, frekuensi nadi :9 kaliC menit, frekuensi napas. $ada
pemeriksaan status lokalis tampak massa sirkuler diliputi mukosa dan kulit
ukuran ? / cm, kenyal, merah, nyeri ?, fissure (-, abses (-, thrombus ?, pada R
tonus sfingter ani baik, mukosa licin, ampula recti tidak kolaps, nyeri tekan -, pada
handscoontidak didapatkan darah dan feses, lendir (?.
erdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, dimana terdapat
benjolan pada anus dengan prolaps permanen diliputi mukosa dan kulit disertai
nyeri akut, maka diagnosis pada pasien ini adalah Hemoroid !nterna grade !B dan
Hemoroid ksterna. $ada pasien tidak dilakukan pemeriksaan seperti anoskopi
dan proktosigmoidoskopi, hal ini dikarenakan pada kasus ini, hemoroid sudah
masuk grade !B sehingga dapat dikaji dengan melakukan pemeriksaan fisik.
7/24/2019 Lapsus Individu Interna
14/19
14
enjolan yang keluar dari anus pasien disebabkan karena adanya
pelebaran pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari plexus
hemorrhoidalis (Rianto, !gn, et al., %&'&. enjolan pada pasien terletak pada
posisi /,:, '', hal ini disebabkan karena pleksus hemoroidalis superior
memberikan % cabang pada sisi kanan (posterior dekstra dan anterior dekstra dan
' cabang pada sisi kiri (lateral sinistra (1henoy, 3. Rajgopal dan "nitha
7ileshar, %&'.
7yeri akut pada benjolan yang terjadi pada pasien disebabkan karena
adanya thrombosis. rombosis dapat terjadi karena tekanan tinggi di vena tersebut
misalnya ketika mengangkat barang berat atau mengedan. Bena lebar yang
menonjol tersebut dapat terjepit sehingga kemudian dapat terjadi thrombosis.
!ntervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan dengan rendam duduk
menggunakan larutan hangat, salep analgesik untuk mengurangi nyeri atau
gesekan (Rianto, !gn, "hmad Hidayat, #ohn, $ieter, et al., %&'&. erapi topikal
dengan nifedipine dan krim lidokain lebih efektif untuk mengatasi nyeri
dibandingkan hanya menggunakan lidokain (2ounsey, "nne, #acJueline
Halladay, dan imothy 1. 1adiJ, %&''.
1el mast memiliki peran terhadap terjadinya trombosis dan nyeri pada
hemoroid, melalui mediator dan sitokin inflamasi yang dikeluarkan oleh granul sel
mast. 3etika vena submukosal meregang akibat dinding pembuluh darah pada
hemoroid melemah, terjadi ekstravasasi sel darah merah dan perdarahan. 1el mast
juga melepaskan platelet-activating factorsehingga terjadi trombosis (aeevisit
2, 8isadeopas 7, dan $humsuk =, horner $1, %&&9.
7/24/2019 Lapsus Individu Interna
15/19
15
$erdarahan yang terjadi setelah defekasi umumnya disebabkan akibat
trauma oleh feses yang keras. 4arah yang keluar berarna merah segar dan tidak
bercampur dengan feses, dapat hanya berupa garis pada feses, yang kaya akan Fat
asam sehingga berarna merah segar (Rianto, !gn, "hmad Hidayat, #ohn, $ieter,
et al., %&'&. 2enurut "cheson, ".G. dan 1cholefield, #. H., %&&9 perdarahan
yang timbul dari pembesaran hemoroid disebabkan oleh trauma mukosa lokal atau
inflamasi yang merusak pembuluh darah di baahnya.
Aaktor predisposisi terjadinya hemoroid pada pasien ini diduga akibat
konstipasi kronis yang terjadi yaitu kebiasaan " tidak teratur dan kurangnya
konsumsi makanan berserat dan air putih. 1elama evakuasi feses, sfingter
volunter berkontraksi mengalirkan sisa feses dari kanalis analis ke rectum.
$eregangan menyebabkan evakuasi feses keseluruhan, mengakibatkan kongesti
dari bantalan vaskular. 6leh sebab itu, peregangan, asupan serat yang kurang,
terlalu lama duduk, dan kosntipasi akan menyebabkan peningkatan tekanan
intraabdominal sehingga berhubungan dengan faktor resiko hemoroid ($erson,
6rit 3aidar, enjamin $erson,dan 1teven 4 8exner, %&&:.
$enatalaksanaan hemoroid pada pasien ini yaitu dengan
Haemoroidectomy. $enderita hemoroid derajat !B yang mengalami trombosis dan
kesakitan hebat dapat segera ditolong dengan hemoroidektomi (Rianto, !gn,
"hmad Hidayat, #ohn, $ieter, et al %&'&. $erubahan pola hidup seperti
meningkatkan asupan makakan berserat, konsumsi banyak air putih dapat
menghindari peregangan yang lama dengan mengurangi bentukan feses yang
keras. 1elain itu, memperbaiki kebersihan anal, menghindari mengejan terlalu
7/24/2019 Lapsus Individu Interna
16/19
16
lama dan obat-obatan yang menyebabkan konstipasi dan diare dapat menurunkan
faktor resiko terjadinya hemoroid (1akr 2ahmoud dan 3haled 1aed, %&'.
7/24/2019 Lapsus Individu Interna
17/19
17
BAB &
KESI#PULAN
Hemorrhoid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di
daerah anus yang berasal dari plexus hemorrhoidalis. $elebaran ini berkaitan
dengan peningkatan tekanan vena pada pleksus tersebut, dimana pelebaran ini
tidak diikuti dengan perubahan kondisi anatomi dari kanalis analis .
$ada pasien ini hemoroid timbul karena dilatasi, pembengkakan atau
inflamasi vena hemoroidalis yang disebabkan faktor-faktor resiko seperti faktor
mengejan saat ", pola " yang salah, konstipasi kronik, kurang minum air,
kurang asupan makan berserat, dan kurang olahraga. 4iagnosis pada kasus ini
adalah hemoroid interna grade !B dan hemoroid eksterna yang didapatkan
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. $enatalaksanaan pada pasien ini
yaitu secara operatif dengan melakukan hemoroidektomi.
DA/(AR PUS(AKA
"cheson, ".G. dan 1cholefield, #. H., %&&9. 2anagement of Haemorrhoids.
British Medical JournalL//0. p./9&-/9/
7/24/2019 Lapsus Individu Interna
18/19
18
"merican Gastroenterological "ssociation. %&&. "merican Gastroenterological
"ssociation echnical Revie on he 4iagnosis and reatment of
Hemorrhoids. American Gastroenterological Association Clinical
Practice Comitee.
ullard,32. 1chartFMs $rinciples of 1urgery >th dition. Colon, Rektum, and
Anus. =1"; 2cGra-Hill 5ompanies.%&'&
4aniel, 8.#., %&'&. "norectal $ain, leeding, and )umps. Australian amil!
Ph!sician Journal. /> (0. p./:0-/9'.
A. 5harles, runicardi. %&'&. "ch#art$%s Principles of "urger!. d >. =nited 1tates
of "merica; 2cGra-Hill 5ompanies
2ounsey, "nne, #acJueline Halladay, dan imothy 1. 1adiJ. %&''. Hemorrhoids.
American amil! Ph!sicianJournal. 9(%. p.%&-%'&
$erson, 6rit 3aidar, enjamin $erson,dan 1teven 4 8exner. %&&:. Hemorrhoidal
4isease; " 5omprehensive Revie. American College of "urgeons.
%&('. p.'&'-'':
Rianto, !gn, "hmad Hidayat, #ohn, $ieter, et al. %&'&. &sus 'alus, Apendiks,
(olon dan Anorektum) 4alam; uku "jar !lmu edah. (ed.
1jamsuhidayat dan 4e #ong. #akarta; penerbit G5. p.:9'-:>%
1akr 2ahmoud dan 3haled 1aed. %&'. Recent "dvances !n he 2anagement 6f
Hemorrhoids. *orld Journal of "urgical Procedures. (/. p.**-0*
1henoy, 3. Rajgopal dan 7ileshar, "nitha. %&'.Buku A+ar lmu Bedah lustrasi
Ber#arna) d /. anggerang; 3arisma $ublishing Group
1nell, Richard 1. %&&0. Anatomi (linik untuk Mahasis#a (edokteran. d 0.
#akarta; G5
7/24/2019 Lapsus Individu Interna
19/19
19
aeevisit 2, 8isadeopas 7, $humsuk =, horner $1. %&&9. !ncreased mast cell
density in haemorrhoid venous blood vessels suggests a role in
pathogenesis. "ingapore Med J. >:>::>:.
hornton 15. %&'. Haemorrhoids. "vailable from;
http;CCemedicine.medscape.comCarticleC::*&:-overvieNa&'*0 .
Ohou, P., 2ills, ., 2artineF, O.2.#., dan "llonso, 5.$. %&&0. Metaanal!sis of
lavonoid for he reatment of 'aemorrhoid. r# 1urg. >/. p.>&>->%&.
http://emedicine.medscape.com/article/775407-overview#a0156http://emedicine.medscape.com/article/775407-overview#a0156