STATUS
KULIT DAN KELAMIN
Nama Pasien :
Tanggal :
Nama Dokter Muda :
IDENTITAS
Nama Lengkap
:
Usia
:
Jenis Kelamin
:
Pekerjaan
:
Alamat
:
Masuk RS tanggal
:
Anamnesis
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Pemeriksaan FISIK
Kesadaran
Keadaan Umum
BB
TB
Tanda-Tanda VitaL
KEPALA
TELINGA
HIDUNG
MULUT
LEHER
KGB
THORAKS
AbdomEN
EXTREMITAS
STATUS DERMATOLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RESUME
DIAGNOSA KERJA
DIAGNOSA BANDING
RENCANA PEMERIKSAAN
TERAPI
Nonmedikamentosa
Medikamentosa
Tanda Tangan Dokter Ahli
(________________________)
Tanda Tangan Dokter Muda
(__________________________)
PROGNOSIS
tinjauan pustaka
herpes zoster
definisi
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer.
SINONIM
Cacar ular, dampa
EPIDEMIOLOGI
Reaktivasi virus yang terjadi setelah penderita mendapat varisela.
Kadang-kadang varisela ini berlangsung subklinis
Ada pendapat yang menyatakan kemungkinan transmisi virus secara aerogen dari pasien yang sedang menderita varisela atau herpes zoster.
etiologi
varicella zoster virus
mempunyai kapsid yang tersususn dari 162 subunit protein
berbentuk simetri ikosehedral
diameter 100 nm
hanya virion yang berselubung yang bersifat infeksius
patogenesis
Infeksi awal oleh virus varicella-zoster berakhir dengan masuknya virus ke dalam dan berdiam diri diganglion posterior susunan saraf tepid an ganglion kranialis. Kelainan kulit yang timbul memberikan lokasi yang setingkat dengan daerah persyarfan ganglion tersebut. Kadang-kadang virus ini juga menyerang ganglion anterior , bagian motorik kranialis sehingga memberikan gejala- gejala gangguan motorik.
GEJALA KILINIS
Daerah yang paling sering terkena adalah derah torakal,
Sebelum gejala kulit timbul, terdapat gejala prodromal:
sistemik :demam, pusing, malese
lokal : nyeri otot-tulang, gatal, pegal dan sebagainya.
Eritem yang timbul dalam waktu singkat ( vesikel yang berkelompok dengan dasar kulit eritematosa dan edema. Vesikel ini berisis cairan yang jernih, kemudian menjadi keruh ( berwarna abu-abu) ( pustul dan krusta.
Kadang-kadang vesikel mengandung darah herpes zoster hemoragik
Timbul infeksi sekunder ( ulkus dengan penyembuhan berupa sikatriks
Masa tunas 7-12 hari
Masa aktif : berupa lesi-lesi baru yang tetap timbul berlangsung kira-kira 7 hari
Masa resolusi 7-14 hari
Dapat juga ditemukan pembesaran kelenjar getah bening regional
Lokalisasi uilateral dan bersifat dermatomal sesuai dengan tempat persarafan
susunan saraf tepi : jarang timbul kelainan motorik
susunan saraf pusat : sering timbul kelainan motorik
Hiperestesi
Menurut daerah penyerangannya dikenal :
Herpes zoster oftalmika : menyerang dahi dan sekitar mata
Herpes zoster servikalis : menyerang pundak dan lengan
Herpes zoster torakalis : menyerang dada dan perut
Herpes zoster lumbalis : menyerang bokong dan paha
Herpes zoster sakralis : menyerang sekitar anus dan genitalia
Herpes zoster otikus : menyerang telinga
Bentuk-bentuk lain herpes zoster :
Herpes zoster hemoragik : vesikula-vesikulanya tampak berwarna merah kehitaman karena berisi darah
Herpes zoster abortivum : penyakit berlangsung ringan dalam waktu yang singkat dan erupsinya hanya berupa eritema dan papul kecil.
Herpes zoster generalisata
Kelainan kulit yang unilateral dan segmental disertai kelainan kulit yang menyebar secara generalisata berupa vesikula dan umbilikasi. Kasus ini terutama terjadi pada orang tua atau pada orang yang kondisi fisiknya sangat lemah.
Gangguan pada nervus fasialis dan otikus dapat menimbulkan Sindrom Ramsay-Hunt dengan gejala paralisis otot-otot muka (Bells palsy), tinitus, vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus dan nausea.
PEMBANTU DIAGNOSIS
Percobaan Tzanck ditemukan sel datia berinti banyak.
komplikasi
Neuralgia pascaherpetik
>40 tahun
10-15 %
Herpes zoster oftalmikus
ptosis paralitik
keratitis
skleritis
uveitis
kerioretinitis
neuritis optik
Paralisis motorik
1-5% kasus
timbul dalam 2 minggu sejak awitan muncul munculnya lesi
Infeksi juga dapat menjalar ke alat dalam
paru
hepar
otak.
diagnosis banding
1. Herpes simpleks
2. Pada nyeri yang merupakan gejala prodromal lokal sering salah diagnosis dengan penyakit reumatik maupun dengan angina pektoris, jika terdapat didaerah setinggi jantung
PENGOBATAN
Sistemik
Umumnya bersifat simptomatik
Antivirus :
Asiklovir 5 x 800 mg selama 7 hari
anak berusia lebih dari 6 tahun : 4 kali sehari 800 mg.
anak berusia 2-6 tahun : 4 kali sehari 400 mg.
anak berusia kurang dari 2 tahun : 200 mg/kg berat badan 4 kali kali sehari tiap 6 jam.
Pengobatan dilanjutkan selama 5 hari.
Valasiklovir 3 x 1000 mg
Sebaiknya diberikan dalam 3hari pertama sejak lesi muncul
Kostikosteroid
Indikasi : sindrom ramsay hunt
Prednison 3 x 20 mg 1 minggu, di turunkan secara bertahap.
Analgesik
Neurotropik
Vit b1, b6, b12
Topikal
Tergantung stadiumnya
Stadium vesikel
Bedak ( protektif untuk mencegah pecahnya vesikel agar tidak terjadi infeksi sekunder
Erosif : kompres terbuka
Ulserasi :salep antibiotika
PROGNOSIS
Umumnya baik , pada herpes zoster oftalmikus bergantung pada tindakan perawatan secara dini.
DAFTAR PUSTAKA
P, Handoko , Ronny. ilmu penyakit kulit dan kelamin. Fk ui. Jakarta : 2007.
Siregar, r.s, 2005, Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, EGC : Jakarta.
Available from www.en.wordpresscom herpes zoster .
Available from www.medicastore.com hervirex
FKK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I/1