PENGADILAN TATA USAHA
NEGARA BENGKULU
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2014
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu,
Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax (0736) 52011 Website : www.ptun-bengkulu.go.id Email : [email protected], [email protected]
L A P O R A N AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
BENGKULU TAHUN 2014
ii
KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur
dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik
Indonesia, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Tahun 2014 ini sesuai dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja.
Laporan ini adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu Tahun 2014 untuk Kementerian/Lembaga (LAKIP di lingkungan Pemerintah
Pusat), yang berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerja tugas pokok dan fungsi
dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Tata
Usaha Negara Bengkulu Tahun 2014 beserta uraiannya yang meliputi kegiatan Pengadilan
Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2014.
Harapan kami semoga LAKIP ini dapat digunakan untuk mengetahui kinerja
Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun Anggaran 2014.
Bengkulu, Januari 2015
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu,
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
iii
EKSEKUTIF SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)
Ditengah berlangsungnya sistem manajemen pemerintahan dengan paradigma baru,
Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah berusaha untuk melaksanakan peran dan posisi
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu, yang
dituangkan dalam Rencana Strategis Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
Rencana Strategis meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi. Visi Peradilan
Tata Usaha Negara Bengkulu adalah Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung.
Untuk mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan sejumlah misi yaitu :
1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan
2. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan
3. Meningkatkan kualitas Kepemimpinan di lingkungan Peradilan
4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan
Dalam upaya mencapai misi tersebut, telah diupayakan melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang telah diprogramkan dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan kegiatan
yang sifatnya crash program sesuai dengan petunjuk dan kebijakan Mahkamah Agung.
Untuk kegiatan yang dilaksanakan Tahun 2014 telah dilakukan evaluasi mandiri, jujur dan
seksama untuk menilai apakah usaha-usaha yang dilakukan berhasil atau gagal dalam
mencapai misi. Hasil penilaian program menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan yang
dicapai dengan kategori baik.
Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja pada Pengadilan Tata
Usaha Negara Bengkulu pada Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
No SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
URAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
1. Meningkatnya
Penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
75 %
100%
100%
86,1 %
100%
100%
86,1 %
100%
2. Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim
a. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
70%
80%
90%
51,61%
83,87%
93,54%
51,61%
83,87%
93,54%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan
penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan
siap didistribusikan ke Majelis Hakim
100%
100%
100%
iv
b. Persentase berkas yang diajukan
banding, kasasi dan peninjauan
kembali yang disampaikan secara
lengkap
c. Persentase pemberitahuan
pemanggilan sidang tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan
tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (acces to
justice)
Persentase putusan yang diunggah
(upload) ke website.
100% 100% 100%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara tata usaha negara yang
berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti.
100% 0% 0%
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
100%
0%
0%
0%
0%
7. Meningkatnya kualitas
SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat
teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat
non yudisial
90%
75%
100%
100%
100%
100%
8. Terwujudnya
akuntabilitas dan
transparansi keuangan
a. Persentase Penggunaan Belanja
Pegawai (Pagu DIPA 01)
b. Persentase Penggunaan Belanja
Barang (Pagu DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja
Modal (Pagu DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja
Barang (Pagu DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan
Biaya Perkara dari pihak Ketiga
90%
90%
90%
75%
100%
99,78%
97,04%
0%
100%
100%
99,78%
97,04%
0%
100%
100%
Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan
dapat menjadi bahan perbaikan untuk Tahun 2015.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) ................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi ............................................... 1
C. Struktur Organisasi ............................................................................. 3
D. Sistematika Penyajian ........................................................................ 3
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ............................ 4
A. Rencana Strategis ............................................................................... 4
B. Tujuan ................................................................................................. 5
C. Indikator Kinerja Utama ..................................................................... 5
D. Rencana Kinerja Tahun 2014 ............................................................. 6
E. Penetapan Kinerja Tahun 2014 ........................................................... 7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014 .................................. 9
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014 ......................................... 9
B. Analisis Capaian Kinerja .................................................................... 10
C. Penetapan Kinerja Tahun 2015 .......................................................... 24
BAB IV P E N U T U P ........................................................................................ 26
A. Kesimpulan ......................................................................................... 26
B. Penutup ............................................................................................... 27
LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi
2. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
( LAKIP )
3. SK Rencana Strategis 2015-2019
4. SK Indikator Kinerja Utama
5. SK Rencana Kinerja 2014
6. SK Rencana Kinerja 2015
7. SK Rencana Kinerja 2016
8. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2015
9. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan terjadinya perubahan yang memberikan jaminan tanggung jawab bagi
kekuasaan kehakiman dengan terjadinya Reformasi Demokrasi untuk mewujudkan supremasi
hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, efisien, efektif, dan bebas dari KKN, serta
mendapatkan kepercayaan publik dan memberikan pelayanan hukum yang berkualitas,
terjangkau, dan biaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan
publik.
Program kerja pembaharuan peradilan terlaksana dan terus menuju cita-cita yang
diimpikan warga peradilan termasuk program independensi organisasi dan keuangan
Mahkamah Agung dalam peningkatan SDM.
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah Pengadilan tingkat pertama yang
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dimana wilayah hukum jangkauannya sangat luas
yaitu mencakup seluruh wilayah Kabupaten dan Kota Bengkulu.
Sebagai organisasi yang melaksanakan tugas peradilan tingkat pertama Pengadilan
Tata Usaha Negara Bengkulu harus mempertanggung jawabkan kinerja kepada masyarakat
pencari keadilan.
Untuk itulah Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dalam melaksanakan
tugasnya, baik tugas-tugas yang bersifat Teknis maupun Administrasi melaksanakan Program
- Program secara transparan.
Bahwa dengan adanya satu atap empat peradilan yang langsung bertanggung jawab
ke Mahkamah agung RI, maka Mekanisme Kinerja di lingkungan Mahkamah Agung RI
sampai peradilan di bawahnya termasuk Pengadilan Tata Usaha Negara perubahan itu tidak
mengganggu terhadap masyarakat pencari keadilan dalam proses sengketa Tata Usaha
Negara, merupakan pelaksanaan kekuasaan kehakiman, yang menyelenggarakan peradilan
dengan undang-undang No. 14 Tahun 1970 tentang ketentuan-ketentuan pokok kekuasaan
kehakiman yang telah dicabut dan diganti dengan undang-undang No.4 Tahun 2004.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
1. KEDUDUKAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA
Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-
2
Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara
dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara Medan. Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu terletak di jalan R.E
Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu.
Adapun wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Meliputi beberapa Kabupaten
yaitu :
1. Kota Bengkulu
2. Kabupaten Bengkulu Utara
3. Kabupaten Bengkulu Selatan
4. Kabupaten Rejang Lebong
5. Kabupaten Seluma
6. Kabupaten Kapahiang
7. Kabupaten Lebong
8. Kabupaten Kaur
9. Kabupaten Muko-Muko
10. Kabupaten Bengkulu Tengah
2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang atau badan hukum perdata
dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun didaerah sebagai
akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, Pengadilan Tata Usaha
Negara mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan Teknis Yustisial dan Administrasi Kepaniteraan bagi perkara
tingkat pertama.
2. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan
kembali serta administrasi Pengadilan lainnya.
3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan
Pengadilan TUN (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara).
3
C. STRUKTUR ORGANISASI
Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu dipimpin oleh Ketua dan seorang Wakil Ketua.
Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :
1. Majelis Hakim
2. Panitera/Sekretaris membawahi :
A. Wakil Sekretaris yang membawahi :
- Kasubbag Kepegawaian
- Kasubbag Keuangan
- Kasubbag Umum
B. Wakil Panitera yang membawahi :
- Sub Kepaniteraan Perkara Panitera Muda Perkara
- Sub Kepaniteraan Hukum Panitera Muda Perkara
- Kelompok Fungsional Kepaniteraan.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian
pencapaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dalam tahun 2014. Capaian
kinerja 2014 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja 2014 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organsisasi. Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini
akan dapat mengindentifikasi sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu disusun sebagai
berikut:
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas
Pokok dan Fungsi, dan Struktur Organsisasi.
Bab II – Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2015,
menjelaskan berbagai Program Prioritas Peradilan Tata Usaha Negara untuk
periode tahun 2015-2019 dan Penetapan Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu untuk Tahun 2015.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisa pencapaian kinerja
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dikaitkan dengan pertanggungjawaban
publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2014.
Bab IV – Penutup – menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2014, dan menguraikan
rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
4
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 Mahkamah Agung RI telah
mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2014 merupakan tahun
Kelima dari Rencana Strategis (Renstra) yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung
RI yang meliputi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan.
Visi Pengadilan Tata Usaha Negara mengacu pada visi Mahkamah Agung RI sebagai
puncak kekuasaan kehakiman di negara Indonesia, yaitu “ Terwujudnya Badan Peradilan
Indonesia yang Agung ”
Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
menetapkan misi-misi sebagai berikut :
1. Menjaga kemandirian badan peradilan.
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
Atas dasar visi dan misi tersebut di atas maka Mahkamah Agung telah mencanangkan
Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Tahun 2010 - 2035.
Ada 10 Karakter untuk mencapai Badan Peradilan Yang Agung yaitu :
1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif.
2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang
dialokasikan secara proporsional dalam APBN.
3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas
dan terukur.
4. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana, cepat, tepat waktu,
biaya ringan, proporsional, dan adil.
5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja
yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.
6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria
obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional.
7. Didukung pengawasan perilaku, administrasi, dan keuangan yang efektif.
8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.
9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas,
dan transparansi.
10. Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan peradilan yang
modern.
5
Dalam pelaksanan Reformasi Birokrasi tersebut ada 6 (enam) program prioritas.
Pembaruan di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yaitu :
1. Penyelesaian Perkara yang tepat waktu.
2. Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik.
3. Pengelolaan Website demi keterbukaan informasi publik.
4. Meja Informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung pengadilan.
5. Pelayanan Publik yang prima.
6. Pengawasan.
Keenam program tersebut harus diapliksikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
B. TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan tersebut di atas maka Pengadilan Tata
Usaha Negara Bengkulu, menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai hingga tahun 2015
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan kepada masyarakat
pencari keadilan.
2. Terwujudnya aparat Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu yang profesional,
efektif, efisien, dan akuntabel.
3. Meningkatnya sarana dan prasarana Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
4. Meningkatnya pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum
kepada masyarakat pencari keadilan.
C. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
BENGKULU
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah menetapkan Indikator Kinerja Utama
dapat dilihat sebagai berikut :
No KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
1. Meningkatnya Penyelesaian
perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu
maksimal 6 bulan
2. Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim
a. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
6
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian
perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan
ke Majelis Hakim
b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan
peninjauan kembali yang disampaikan secara lengkap
c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (acces to justice)
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata
usaha negara yang berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti.
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti.
7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
8. Terwujudnya akuntabilitas
dan transparansi keuangan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak
Ketiga
D. RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
TAHUN 2014
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian
perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
75%
100%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan
Hakim
a. Persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
70%
80%
90%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian
perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis Hakim
b. Persentase berkas yang diajukan banding,
kasasi dan peninjauan kembali yang
disampaikan secara lengkap
100%
100%
7
c. Persentase pemberitahuan pemanggilan
sidang tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat
waktu
100%
100%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan
(access to justice)
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke
website.
100%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
perkara tata usaha negara yang berkekuatan
hukum tetap yang ditindaklanjuti.
100%
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
100%
7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis
yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non
yudisial
90%
75%
8. Terwujudnya akuntabilitas dan
transparansi keuangan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai
(Pagu DIPA 01)
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang
(Pagu DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu
DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang
(Pagu DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya
Perkara dari pihak Ketiga
90%
90%
90%
75%
100%
E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan
tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun
tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan
kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai
wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar
evaluasi kinerja.
Penetapan Kinerja Tahun 2014 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, sebagai
berikut:
8
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian
perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
75%
100%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan
Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
70%
80%
90%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian
perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis Hakim
b. Persentase berkas yang diajukan banding,
kasasi dan peninjauan kembali yang
disampaikan secara lengkap
c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang
tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu
100%
100%
100%
100%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan
(access to justice)
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke
website.
100%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
perkara tata usaha negara yang berkekuatan hukum
tetap yang ditindaklanjuti.
100%
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal
yang ditindaklanjuti.
100%
100%
7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis
yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non
yudisial
90%
75%
8. Terwujudnya akuntabilitas dan
transparansi keuangan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai
(Pagu DIPA 01)
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu
DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu
DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu
DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya
Perkara dari pihak Ketiga
90%
90%
90%
75%
100%
9
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun
2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang
telah ditetapkan dengan realisasinya. Hasil pengukuran terhadap tingkat capaian kinerja
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
(%) REALISASI
(%) CAPAIAN
(%)
1. Meningkatnya
penyelesaian
perkara
a. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan
b. Persentase perkara yang
diselesaikan
c. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka waktu
maksimal 6 bulan
100%
75%
100%
100%
86,1 %
100%
100%
86,1 %
100%
2. Peningkatan
aksepbilitas
putusan Hakim
a. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
70%
80%
90%
51,61%
83,87%
93,54%
51,61%
83,87%
93,54%
3. Peningkatan
efektifitas
pengelolaan
penyelesaian
perkara
a. Persentase berkas yang diregister
dan siap didistribusikan ke Majelis
Hakim
b. Persentase berkas yang diajukan
banding, kasasi dan peninjauan
kembali yang disampaikan secara
lengkap
c. Persentase pemberitahuan
pemanggilan sidang tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan
tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4. Peningkatan
aksesibilitas
masyarakat
terhadap
peradilan (access
to justice)
Persentase putusan yang diunggah
(upload) ke website.
100% 100% 100%
10
5. Meningkatnya
kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara tata usaha negara
yang berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti.
100% 0% 0%
6. Meningkatnya
kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti.
100%
100%
0%
0%
0%
0%
7. Meningkatnya
kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus
diklat teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus
diklat non yudisial
90%
75%
100%
100%
100%
100%
8. Terwujudnya
akuntabilitas dan
transparansi
keuangan
a. Persentase Penggunaan Belanja
Pegawai (Pagu DIPA 01)
b. Persentase Penggunaan Belanja
Barang (Pagu DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja
Modal (Pagu DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja
Barang (Pagu DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan
Biaya Perkara dari pihak Ketiga
90%
90%
90%
75%
100%
99,78%
97,04%
0%
100%
100%
99,78%
97,04%
0%
100%
100%
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA.
Capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Dalam tahun anggaran 2014, Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah
menetapkan 8 (delapan) sasaran yang akan dicapai. Kedelapan sasaran tersebut
selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 21 (dua satu) indikator kinerja. Realisasi
pada akhir tahun menunjukkan bahwa ada 16 (enam belas) indikator yang telah dapat
dicapai dengan hasil baik, sedangkan 1 (satu) indikator belum tercapai dengan hasil baik.
Indikator yang belum tercapai adalah a) Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya
Hukum Banding. Sedangkan 4 (empat) realisasi indikatornya 0 % karena tidak ada
kegiatan yang masuk yaitu a) Persentase permohonan eksekusi atas putusan
perkara tata usaha negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti, b)
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti, c) Persentase temuan
hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti, d) Persentase Penggunaan Belanja
Modal (Pagu DIPA 01).
11
TABEL PERKARA GUGATAN PADA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
BULAN JANUARI- DESEMBER 2014
No KASUS PERKARA SISA
PERKARA MASUK DISMISSAL CABUT PUTUS SISA BANDING KASASI PK
1 PERTANAHAN 1 9 - 1 7 - 6 - -
2 PERUMAHAN - - - - - - - - -
3 KEPEGAWAIAN 4 7 - - 11 2 7 3 2
4 PERBURUHAN - - - - - - - - -
5 PERIZINAN - 2 - - 1 1 - - -
6 LISTRIK - - - - - - - - -
7 KOPERASI - - - - - - - - -
8 BANK - - - - - - - - -
9 TELEPON - - - - - - - - -
10 PAM - - - - - - - - -
11 GAS - - - - - - - - -
12 LELANG - - - - - - - - -
13 TENDER - - - - - - - - -
14 ASURANSI - - - - - - - - -
15 KEWARGANEGARAAN - - - - - - - - -
16 PERTOKOAN
17 MEREK - - - - - - - - -
18 CATATAN SIPIL - - - - - - - - -
19 AKTA NIKAH - - - - - - - - -
20 PIUTANG - - - - - - - - -
21 YAYASAN - - - - - - - - -
22 NOTARIS - - - - - - - - -
23 HAK PENGELOLAAN HUTANG
- - - - - - - - -
24 KAPAL - - - - - - - - -
25 PERLAWANAN - - - - - - - - -
26 PENDIDIKAN - - - - - - - - -
27 KESEHATAN - - - - - - - - -
28 PAJAK - - - - - - - - -
29 KARTU TANDA PENDUDUK
- - - - - - - - -
30 TARIF - - - - - - - - -
31 LURAH/ KADES - - - - - - - - -
32 KETERANGAN - - - - - - - - -
33 DAN LAIN-LAIN 1 12 2 1 8 2 2 2
JUMLAH 6 30 2 2 27 5 15 5 2
12
SASARAN 1: Meningkatnya Penyelesaian Perkara
1. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100 % 100
Sisa perkara untuk tahun 2013 = 6 perkara
Perkara yang diputus untuk Sisa perkara tahun 2013 yang ditangani = 6 perkara
Persentase realisasi = 6/6 x 100 = 100 (100 %)
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100 /100 x 100 = 100 %
Ukuran capaian indikator kinerja persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah
Perbandingan sisa perkara tahun 2013 dengan perkara yang diputus untuk sisa perkara tahun
2013.
Persentase sisa perkara Tata Usaha Negara Bengkulu ditargetkan selesai 100 % pada
tahun 2014, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2013,
yaitu perkara Tata Usaha Negara sejumlah 6, seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2014.
Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2014 yang mencapai target sebesar 100 %
menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku dilingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun
sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.
2. Persentase Perkara yang Diselesaikan
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Penyelesaian Perkara 75 % 86,1 % 86,1
Perkara yang ditangani tahun 2014 = sisa tahun 2013 + perkara masuk tahun 2014
Perkara yang ditangani tahun 2014 = 6 + 30 = 36 perkara
Perkara Dismissal tahun 2014 = 2 perkara
Perkara Cabut tahun 2014 = 2 perkara
Perkara yang diputus tahun 2014 = 27 + 2 (Dismissal) + 2 (Cabut) = 31 perkara
Persentase realisasi = 31/36 x 100 = 86,1 (86,1 %)
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 86,1/100 x 100 = 86,1 %
13
Sisa Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2013 adalah sebanyak 6
perkara sedangkan perkara yang diterima pada tahun 2014 adalah sebanyak 30 perkara,
sehingga jumlah total perkara yang ditangani oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
adalah sebanyak 36 perkara. Dalam tahun 2014 Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu telah memutus perkara sebanyak 31 perkara (Dismisal 2 dan Cabut 2). Realisasi dari
Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2013 dan perkara tahun 2014
adalah 86,1 %.
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 86,1 % dari
target yang telah ditetapkan.
3. Persentase Perkara yang Diselesaikan dalam Jangka Waktu Maksimal 6 Bulan
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 6 Bulan
100 % 100 % 100
Indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu
maksimal 6 (enam) Bulan yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini
menggambarkan bahwa perkara yang diselesaikan di Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu berjalan sesuai standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.
SASARAN 2 : Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim
1. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum Banding
70% 51,61% 51,61
Jumlah perkara yang diputus tahun 2014 = 31 perkara
Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding tahun 2014 = 16
perkara
Persentase realisasi = 16/31 x 100 = 51,61 (51,61 %)
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 51,61/100 x 100 = 51,61%
14
Jumlah perkara yang diputus Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2014
adalah sebanyak 31 perkara sedangkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum Banding tahun 2014 adalah sebanyak 16 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja
utama untuk Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding adalah
51,61%.
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini belum mencapai target, yaitu 51,61%
dari target yang telah ditetapkan.
2. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
80% 83,87% 83,87
Jumlah perkara yang diputus tahun 2014 = 31 perkara
Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi tahun 2014 = 26
perkara
Persentase realisasi = 26/31 x 100 = 83,87 (83,87 %)
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 83,87/100 x 100 = 83,87%
Jumlah perkara yang diputus Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2014
adalah sebanyak 31 perkara sedangkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum Kasasi tahun 2014 adalah sebanyak 26 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja
utama untuk Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding adalah
83,87%.
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 83,87%
dari target yang telah ditetapkan.
3. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan
Upaya Hukum Peninjauan Kembali
90% 93,54% 93,54
15
Jumlah perkara yang diputus tahun 2014 = 31 perkara
Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali tahun
2014 = 29 perkara
Persentase realisasi = 29/31 x 100 = 93,54 (93,54 %)
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 93,54/100 x 100 = 93,54%
Jumlah perkara yang diputus Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2014
adalah sebanyak 31 perkara sedangkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum Peninjauan Kembali tahun 2014 adalah sebanyak 29 perkara. Realisasi dari
Indikator Kinerja utama untuk Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum
Peninjauan Kembali adalah 93,54%.
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 93,54%
dari target yang telah ditetapkan.
SASARAN 3 : Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
1. Persentase Berkas yang Diregister dan Siap Didistribusikan Ke Majelis Hakim
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase berkas yang diregister dan
siap didistribusikan ke Majelis Hakim
100% 100% 100
Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan sikap diditribusikan
ke Majelis tahun 2014 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini
menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berjalan di Pengadilan Tata Usaha
Negara Bengkulu berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima
secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku register
pembantu perkara sehingga pada tahun 2014 semua berkas dapat didistrbusikan kepada
Majelis.
16
2. Persentase Berkas yang Diajukan Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali yang
Disampaikan Secara Lengkap.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum Kasasi
100% 100% 100
Indikator ini ditargetkan 100% telah tercapai 100%, artinya berkas perkara yang
telah disampaikan secara lengkap pada tahun 2014 sebanyak 100%. Hal ini dapat
digambarkan sebagai berikut: Dalam memberikan penilaian terhadap indikator kinerja
berkas yang diajukan banding, kasasi maupun PK yang disampaikan secara lengkap, yaitu
dengan melakukan perbandingan antara berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan
PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumah berkas yang diajukan
banding, kasasi dan PK.
3. Persentase Pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase pemberitahuan pemanggilan
sidang tepat waktu
100% 100% 100
Perkara yang didaftarkan oleh Penggugat kemudian di register, selanjutnya
setelah siap disidangkan maka dilakukan pemanggilan sidang melalui surat tercatat,
target yang ingin dicapai dalam hal ini adalah terpenuhinya pemanggilan sidang
terhadap perkara yang telah didaftarkan seluruhnya atau target 100 %, dari perkara
yang didaftarkan sebanyak 36 perkara telah dilakukan pemanggilan sidang sebesar 100%,
indikasinya adalah tidak adanya komplain dari pihak Penggugat maupun Tergugat yang
berpekara mengenai pemanggilan sidang dari awal sidang sampai putusan.
4. Persentase Pemberitahuan Putusan Tepat Waktu
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase pemberitahuan putusan tepat
waktu
100% 100% 100
17
Terhadap putusan maupun penetapan terhadap suatu perkara disampaikan
kepada pihak penggugat maupun tergugat dapat dilaksanakan 100 % dari target yang
ditetapkan.
SASARAN 4 : Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Access To
Justice)
- Persentase Putusan yang Diunggah (Upload) ke Website.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase putusan yang diunggah
(upload) ke website.
100 % 100 % 100
Perkara putus tahun 2014 (Termasuk sisa Perkara tahun 2013) = 31 perkara
Putusan yang di upload di website = 31 putusan (31 /31 x 100 = 100%)
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%
Pada tahun 2014 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah memutus sebanyak
31 perkara (Termasuk sisa Perkara tahun 2013), sedangkan jumlah putusan tahun 2014 yang
diunggah ke Website Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 31 perkara atau sebanyak
100%.
Dengan demikian untuk indikator kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 100% dari
target yang telah ditetapkan.
SASARAN 5 : Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.
- Persentase Permohonan Eksekusi Atas Putusan Perkara Tata Usaha Negara yang
Berkekuatan Hukum Tetap Yang Ditindaklanjuti.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara tata usaha negara yang
berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti.
100 % 0 % 0
18
Jumlah permohonan eksekusi yang diterima = 0
Jumlah permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti = 0
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/100 x 100 = 0 %
Pada tahun 2014 tidak ada permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha
negara yang yang masuk didaftarkan ke Pengalian Tata Usaha Negara Bengkulu, sehingga
realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk permohonan eksekusi atas putusan perkara tata
usaha negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti pada tahun 2014 adalah
0%. Hal itu dikarenakan tidak adanya kegiatan untuk Indikator Kinerja tersebut.
SASARAN 6 : Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.
1. Persentase Pengaduan Masyarakat yang Ditindaklanjuti
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti
100 % 0 % 0
Jumlah pengaduan masyarakat yang diterima = 0
Jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti = 0
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/100 x 100 = 0 %
Pada tahun 2014 tidak ada pengaduan masyarakat yang diterima oleh Pengadilan
Tata Usaha Negara Bengkulu, sehingga realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk
pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2014 adalah 0%. Hal itu dikarenakan
tidak adanya kegiatan untuk Indikator Kinerja tersebut.
2. Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan Eksternal yang Ditindaklanjuti
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti
100 % 0 % 0
Jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang diterima = 0
Jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti = 0
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/100 x 100 = 0 %
19
Pada tahun 2014 tidak ada temuan hasil pemeriksaan eksternal yang diterima oleh
Pengalian Tata Usaha Negara Bengkulu, sehingga realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk
temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti pada tahun 2014 adalah 0 %. Hal itu
dikarenakan tidak adanya kegiatan untuk Indikator Kinerja tersebut.
SASARAN 7 : Meningkatnya kualitas SDM
1. Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat
Teknis Yudisial.
90 % 100% 100
Jumlah Pegawai yang Ikut Diklat Teknis Yudisial tahun 2014 = 10 Orang
Jumlah Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial tahun 2014 = 10 Orang
Persentase realisasi = 10/10 x 100 = 100%
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 100% dari
target yang telah ditetapkan.
2. Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Non Yudisial.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Pegawai yang Lulus Diklat
Non Yudisial
75 % 100 % 100
Jumlah Pegawai yang Ikut Diklat Teknis Yudisial tahun 2014 = 1 Orang
Jumlah Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial tahun 2014 = 1 Orang
Persentase realisasi = 1/1 x 100 = 100 %
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100 %
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini belum mencapai target, yaitu 100 % dari
target yang telah ditetapkan.
20
SASARAN 8 : Terwujudnya Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan
Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
a. Anggaran Rutin
Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut :
1). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2014
untuk Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu;
2). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2014
untuk Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu;
3). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas, efektifitas
dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan dan Triwulan yaitu
(a). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Tata
Usaha Negara Bengkulu;
(b). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Bengkulu
untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur, honor-
honor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal;
(c). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Tata Usaha
Negara Bengkulu.
b. Pelaporan Keuangan
Kegiatan pelaporan keuangan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah sebagai
berikut :
1). Membuat Laporan Realisasi anggaran rutin Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan serta rekapitulasi kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Bengkulu dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan ;
2). Membuat Laporan Masa Pajak tiap bulan (PPN, PPh pasal 21, 22 dan 23) dan Tahunan
(SPT-PPh pasal 21) semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu kepada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bengkulu.
Ada pun Rincian perhitungan Target yang tercapai adalah sebagai berikut :
1. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Penggunaan Belanja Pegawai
(Pagu DIPA 01)
90 % 99,78% 99,78
21
Jumlah Penerimaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01) pada tahun 2014 =
Rp. 3.710.807.000,-
Jumlah Realisasi Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01) pada tahun 2014 =
Rp. 3.702.721.047,-
Persentase realisasi = 3.702.721.047/3.710.807.000 x 100 = 99,78%
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 99,78/100 x 100 = 99,78%
Pagu DIPA untuk belanja pegawai yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha
Negara Bengkulu pada tahun 2014 adalah Rp. 3.710.807.000,-. Selama tahun anggaran
2014 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan dana untuk belanja
pegawai sebanyak Rp. 3.702.721.047 ,-.
Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 99,78%.
2. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Penggunaan Belanja Barang
(Pagu DIPA 01)
90 % 97,04% 97,04
Jumlah Penerimaan Belanja Barang (Pagu DIPA) pada tahun 2014 =
Rp. 759.259.000,-
Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA) pada tahun 2014 =
Rp. 736.825.639,-
Persentase realisasi = 736.825.639/759.259.000 x 100 = 97,04%
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 97,04/100 x 100 = 97,04%
Pagu DIPA untuk belanja barang yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu pada tahun 2014 adalah Rp. 759.259.000,-. Selama tahun anggaran 2014
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan dana untuk belanja barang
sebanyak Rp. 736.825.639,-.
Dengan demikian untuk indikator ini sudah mencapai target yaitu 97,04%.
22
3. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01).
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Penggunaan Belanja Modal
(Pagu DIPA 01)
90 % 0% 0
Jumlah Penerimaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01) pada tahun 2014 = 0
Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01) pada tahun 2014 = 0
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/100 x 100 = 0%
Pada tahun 2014 tidak ada Belanja Modal (Pagu DIPA 01) yang diterima oleh
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, sehingga realisasi dari Indikator Kinerja utama
untuk Belanja Modal (Pagu DIPA 01) pada tahun 2014 adalah 0%. Hal itu dikarenakan
tidak adanya kegiatan untuk Indikator Kinerja tersebut.
4. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Penggunaan Belanja Barang
(Pagu DIPA 05)
75 % 100% 100
Jumlah Penerimaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05) pada tahun 2014 = Rp. 6.520.000,-
Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01) pada tahun 2014 =
Rp. 6.520.000,-
Persentase realisasi = 6.520.000/6.520.000 x 100 = 100%
Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 66.5%
Pagu Belanja Barang (Pagu DIPA 05) yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha
Negara Bengkulu pada tahun 2014 adalah Rp. 6.520.000,-. Selama tahun anggaran 2014
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan dana untuk Belanja Barang
(Pagu DIPA 05) sebanyak Rp. 6.520.000,-.
Dengan demikian untuk indikator ini sudah mencapai target yaitu 100%.
23
5. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
%
Persentase Penggunaan Keuangan Biaya
Perkara dari Pihak Ketiga
100% 100% 100
DAFTAR TABEL KEUANGAN BIAYA PERKARA
DARI PIHAK KETIGA PADA TAHUN 2014
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
No Bulan Jumlah Dana yang
Diterima
Jumlah Dana yang
Dipakai/Digunakan
1. Januari Rp. 2.000.000 Rp. 1.396.000
2 Februari Rp. 8.750.000 Rp. 2.200.100
3 Maret Rp. 3.250.000 Rp. 4.803.500
4 April Rp. 9.500.000 Rp. 3.809.000
5 Mei Rp. 3.773.200 Rp. 3.667.100
6 Juni Rp. 12.750.000 Rp. 17.728.100
7 Juli Rp. 2.750.000 Rp. 4.730.500
8 Agustus Rp. 0 Rp. 5.156.200
9 September Rp. 1.000.000 Rp. 1.952.700
10 Oktober Rp. 6.750.000 Rp. 2.429.800
11 November Rp. 1.150.000 Rp. 3.718.900
12 Desember Rp. 2.750.000 Rp. 1.900.200
Total Rp. 54 423 200,- Rp. 53.492.100,-
Sisa keuangan biaya perkara dari pihak ketiga Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu tahun 2013 adalah sebanyak Rp. 7.689.900,- sedangkan keuangan biaya perkara
dari pihak ketiga yang diterima pada tahun 2014 adalah sebanyak Rp. 54.423.200,-
sehingga jumlah keuangan biaya perkara dari pihak ketiga Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu pada tahun 2014 adalah sebanyak Rp. 62.113.100,-. Pada tahun 2014 Pengadilan
Tata Usaha Negara Bengkulu telah melakukan pengeluaran keuangan biaya perkara dari
pihak ketiga sebanyak Rp. 53.492.100,-.
Sehingga sisa dana tersebut pada tahun 2014 adalah sebanyak Rp. 8.621.000,-.
Untuk sisa dana dari biaya perkara pihak ketiga sebesar Rp. 8.621.000,-, selanjutnya akan
segera dikembalikan ke pihak ketiga atau dikembalikan ke negara. Sehingga Realisasi
Indikator untuk penggunaan keuangan biaya perkara dari pihak ketiga sudah mencapai
target sebesar 100%.
24
E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad
dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja ini merupakan tolak
ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2014.
TABEL PENETAPAN KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
BENGKULU TAHUN 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian
perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
100%
100%
2. Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
75%
80%
90%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian
perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis Hakim
b. Persentase berkas yang diajukan banding,
kasasi dan peninjauan kembali yang
disampaikan secara lengkap
c. Persentase pemberitahuan pemanggilan
sidang tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat
waktu
100%
100%
100%
100%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan
(access to justice)
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke
website.
100%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
perkara tata usaha negara yang berkekuatan
hukum tetap yang ditindaklanjuti.
100%
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
100%
25
7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis
yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non
yudisial
90%
75%
8. Terwujudnya akuntabilitas dan
transparansi keuangan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai
(Pagu DIPA 01)
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang
(Pagu DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu
DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang
(Pagu DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya
Perkara dari pihak Ketiga
90%
90%
90%
75%
100%
26
BAB IV
P E N U T U P
A. KESIMPULAN
1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha
Negara Bengkulu Tahun 2014 ini menyajikan berbagai capaian strategis baik yang
mencapai target maupun yang belum mencapai target. Berbagai capaian strategis tersebut
tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja
berdasarkan tujuan dan sasaran.
2. Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat
menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2015.
3. Penyelesaian perkara pada tahun 2014 pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
memenuhi target dan berhasil dengan baik, dari jumlah sisa perkara tahun 2013 sebanyak 6
perkara, ditambah dengan perkara yang diterima tahun 2014 sebanyak 30 perkara sehingga
perkara yang ditangani oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu berjumlah 36
perkara, dari jumlah sebanyak 36 perkara tersebut telah berhasil diselesaikan sebanyak 31
perkara (86,1%), sehingga sisa perkara pada akhir tahun 2014 sebanyak 4 perkara (13,9%).
27
B. PENUTUP
Demikian Laporan Akuntabilitas Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
sebagai realisasi dari Program Kerja Tahun 2014;
Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu yang diuraikan dalam laporan ini adalah merupakan hasil kerja keras dari
semua unsur yang terkait, mulai dari Pimpinan, para Hakim, Pejabat Struktural dan
Fungsional serta seluruh Staf, yang telah berupaya se-optimal mungkin untuk
mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun;
Kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat
diselesaikan sesuai dengan target yang diprogramkan. Akan tetapi secara umum
pelaksanaan tugas pokok menunjukkan angka cukup memuaskan, sebagaimana uraian
dalam laporan ini.
Bengkulu, Januari 2015
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu,
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
STRUKTUR ORGANISASI
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
PANITERA/SEKRETARIS
Fatma Nochris M. Simbolon, S.H., M.H.
WAKIL PANITERA
Suhendra, S.H.
WAKIL SEKRETARIS
H. Agustam Effendi, S.H., M.H.
Sub Kepaniteraan Perkara
Panmud Perkara
Sub Kepaniteraan Hukum
Panmud Hukum
Rahma Kurnia Fitri, S.H., M.H. Ari Prabowo, S.H.
KETUA
Henriette S. Putuhena, S.H., M.H.
WAKIL KETUA
Setyobudi, S.H., M.H.
Majelis Hakim
1. Indra Kesuma Nusantara, S.H
2. Rahmi Afriza, S.H., M.H.
3. Fajar Shiddiq Arfah, S.H.
4. Sahibur Rasid, S.H., M.H.
5. Muhammad Ali, S.H.
6. Luthfie Ardhian, S.H.
7. Andi Hendra Dwi Bayu Putra, S.H.
8. Andini, S.H.
9. Ulia Alba, S.H., M.H.
Kasubbag Kepegawaian
Kasubbag Keuangan Kasubbag
Umum
Yenni Syafniar, S.Pd. Junida Hafni, S.E. Wanseri, S.H.
Kelompok Fungsional
Kepaniteraan
1. Pismawati, SH (PP)
2. Bambang H.C, SH (PP)
3. Sri Sumirat, S.H. (PP)
4. Lidya Febriani, S.H. (PP)
5. Heny Prawasti, A.Md. (PP)
6. Erwin, S.H. (JSP)
7. Rustam (JSP)
Garis Koordinasi
Garis Tanggung Jawab
Lampiran 1
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
NOMOR : W1.TUN8/332/OT.01.2/II/2015
TENTANG
PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2014
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah (LAKIP) pada Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu Tahun Anggaran 2014, perlu dibentuk Tim Penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
b. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan
ini dipandang cakap dan mampu dalam melaksanakan tugas dalam Tim
Penyusunan Laporan tersebut;
Mengingat : 1. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Laporan;
2. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi;
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikasi Kinerja Utama
di lingkungan Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
No.20/M.PAN/II/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja
Utama ;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
Pertama : Menunjuk dan mengangkat nama-nama yang tercantum dalam lampiran surat
keputusan ini sebagai Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun
Anggaran 2014;
Kedua : Tugas Tim adalah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2014;
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 31
Desember 2015, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;
SALINAN / TINDASAN keputusan ini disampaikan kepada yang
bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya .
Ditetapkan di : BENGKULU
Pada Tanggal : 2015
KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth :
1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;
2. Yang bersangkutan;
3. Arsip.
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
JL. RE. MARTADINATA NO. 1 Telp/fax. ( 0736 ) 52011
DAFTAR LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN
TATA USAHA NEGARA BENGKULU
Nomor : W1.TUN8/ /OT.01.2/ /2015
Tanggal : Januari 2015
TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2014
NO NAMA/NIP PANGKAT/GOL.
RUANG
JABATAN JABATAN DI KOMITE
1. HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001 PEMBINA UTAMA MADYA ( IV/d ) KETUA PENGARAH
2. SETYOBUDI, S.H., M.H.
NIP. 19630625 199203 1 003 PEMBINA UTAMA MUDA ( IV/c ) WAKIL KETUA PENANGGUNG JAWAB
3. FATMA NOCHRIS M. SIMBOLON, S.H., M.H.
NIP. 19621223 199203 1 001 PEMBINA TK. I ( IV/b ) PANITERA/SEKRETARIS KETUA TIM
4. SUHENDRA, S.H.
NIP. 19680525 199203 1 006 PENATA TK. I ( III/d ) WAKIL PANITERA WAKIL KETUA
5. H. AGUSTAM EFFENDI, S.H., M.H.
NIP. 19640813 198903 1 005 PEMBINA ( IV/a ) WAKIL SEKRETARIS SEKRETARIS
6 RAHMA KURNIA FITRI, S.H., M.H.
NIP. 19790820 199903 2 002 PENATA TK. I ( III/d ) PANMUD PERKARA ANGGOTA
7. ARI PRABOWO, S.H.
NIP. 19731030 199803 1 002 PENATA TK. I ( III/d ) PANMUD HUKUM ANGGOTA
8. YENNI SYAFNIAR, S.Pd.
NIP. 19660603 198603 2 002 PENATA TK. I ( III/d ) KASUB BAG KEPEGAWAIAN ANGGOTA
9. JUNIDA HAFNI, S.E.
NIP. 19610611 199003 2 001 PENATA TK. I ( III/d ) KASUB BAG KEUANGAN ANGGOTA
10 WANSERI, S.H.
NIP. 19680805 199003 1 004 PENATA TK. I ( III/d ) KASUB BAG UMUM ANGGOTA
11. ROBERT BOUZEN, S.T.
NIP. 19870606 201101 1 010 PENATA MUDA TK. I ( III/b ) STAF SUB KEPEGAWAIAN ANGGOTA
Bengkulu, 2015
Ketua,
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
NOMOR : W1.TUN8/ 103 /OT.01.2/ I /2014
TENTANG
PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
TAHUN 2015-2019 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengoptimalkan pembuatan, penyusunan dan
penyampaian informasi dalam Bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) tahunan, maka perlu di bentuk tim
penyusunan RENSTRA di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu;
b. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran-lampiran ini
dipandang mampu untuk melaksanakan tugas tersebut;
Mengingat : 1. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
2. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi;
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja
Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
No.20/M.PAN/II/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja
Utama;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 29 tahun
2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
7. SK Ketua MARI No. 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang keterbukaan
informasi di pengadilan;
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2015-
2019 yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini;
Kedua : Tugas Tim adalah menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2015-
2019 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu;
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 31
Desember 2014, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;
SALINAN / TINDASAN keputusan ini disampaikan kepada yang
bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya .
Ditetapkan di : BENGKULU
Pada Tanggal : Januari 2014
KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth :
1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;
2. Yang bersangkutan;
3. Arsip.
MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2015 – 2019.
Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu memenuhi butir 1 dan 2 di atas
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
1. Meningkatnya penyelesaian
perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
75%
100%
100%
75%
100%
100%
80%
100%
100%
80%
100%
100%
80%
100%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan
Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
70%
80%
90%
70%
80%
90%
70%
85%
95%
70%
90%
95%
70%
90%
95%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan
ke Majelis Hakim
b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan
peninjauan kembali yang disampaikan secara lengkap
c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat
waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (access to justice)
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 100% 100% 100% 100% 100%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata
usaha negara yang berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti.
100% 100% 100% 100% 100%
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
90%
75%
90%
75%
90%
80%
90%
80%
90%
85%
8. Terwujudnya akuntabilitas dan
transparansi keuangan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari
pihak Ketiga
90%
90%
90%
75%
100%
90%
90%
95%
75%
100%
95%
90%
95%
80%
100%
95%
90%
95%
80%
100%
95%
90%
95%
85%
100%
Bengkulu, Januari 2014 Ketua, HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
SURAT KEPUTUSAN
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
NOMOR : W1.TUN8/ 334 /OT.01.2/ II /2015
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah;
b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Indikator Kinerja Utama
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005 -2025
2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010 - 2025:
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi
2010 - 2014 ;
5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0
Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
BENGKULU TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
Pertama : Memberlakukan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua : Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan
prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator
Kinerja Utama tersebut;
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan
diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di : BENGKULU
Pada Tanggal : 2015
KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth :
1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;
2. Arsip.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
1. Meningkatnya penyelesaian
perkara
1. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan.(Perjenis perkara)
Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan
dengan sisa perkara yang harus diselesaikan
Majelis Hakim dan
Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
2. Persentase perkara yang diselesaikan.
(Perjenis perkara)
Perbandingan antara perkara yang ditangani
dengan perkara yang diputus
Majelis Hakim dan
Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
3. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 6
bulan. (Perjenis perkara)
Perbandingan perkara yang diselesaikan
dalam jangka sebelum 6 bulan dengan perkara
yang harus diselesaikan maksimal 6 bulan
Majelis Hakim dan
Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
2. Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim
1. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum Banding
Perbandingan perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum Banding dengan perkara telah
yang diputus
Majelis Hakim dan
Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
2. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya Hukum Kasasi
Perbandingan perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum Kasasi dengan perkara telah
yang diputus
Majelis Hakim dan
Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
3. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum
Peninjauan Kembali
Perbandingan perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum Peninjauan Kembali dengan
perkara telah yang diputus
Majelis Hakim dan
Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian
perkara
1. Persentase berkas yang diregister
dan siap didistribusikan ke Majelis
Hakim
Perbandingan antara berkas perkara yang
diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara
yang didistribusikan ke Majelis
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
2. Persentase berkas yang diajukan
banding, kasasi dan peninjauan
kembali yang disampaikan secara
lengkap
Perbandingan antara berkas yang diajukan
kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari
bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang
diajukan Kasasi dan PK
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
3. Persentase pemberitahuan
pemanggilan sidang tepat waktu
Perbandingan sidang yang tepat waktu dengan
yang tidak tepat waktu
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
4. Persentase pemberitahuan putusan
tepat waktu
Perbandingan pemberitahuan putusan tepat
waktu dengan yang tidak tepat waktu
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan
(access to justice)
Persentase putusan yang diunggah
(upload) ke website.
Perbandingan antara perkara yang diputus
dengan upload putusan di website
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara tata usaha negara yang
berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti.
Perbandingan perkara perdata yang
ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara
perdata yang belum ditindaklanjuti
(dieksekusi)
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
1. Persentase pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti
Perbandingan jumlah pengaduan yang
dilaporkan oleh masyarakat mengenai
perilaku aparatur peradilan (teknis dan non
teknis) dengan jumlah pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti.
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
2. Persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
Perbandingan jumlah temuan hasil
pemeriksaan eksternal mengenai perilaku
aparatur peradilan (teknis dan non teknis)
dengan jumlah temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
7. Meningkatnya kualitas SDM 1. Persentase pegawai yang lulus diklat
teknis yudisial.
Perbandingan jumlah pegawai yang mengikuti
diklat teknis yudisial dengan jumlah pegawai
yang lulus diklat teknis yudisial.
Panitera/Sekretaris Laporan Data
Kepegawaian
2. Persentase pegawai yang lulus diklat
non yudisial
Perbandingan jumlah pegawai yang mengikuti
diklat teknis non yudisial dengan jumlah
pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial.
Panitera/Sekretaris Laporan Data
Kepegawaian
8. Terwujudnya akuntabilitas dan
transparansi keuangan
Persentase Penggunaan Belanja Pegawai
(Pagu DIPA 01)
Perbandingan antara Jumlah Penerimaan
Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01) dengan
Jumlah Realisasi Belanja Pegawai (Pagu
DIPA 01)
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
Persentase Penggunaan Belanja Barang
(Pagu DIPA 01)
Perbandingan antara Jumlah Penerimaan
Belanja Barang (Pagu DIPA 01) dengan
Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Barang
(Pagu DIPA 01)
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
Persentase Penggunaan Belanja Modal
(Pagu DIPA 01)
Perbandingan antara Jumlah Penerimaan
Belanja Modal (Pagu DIPA 01) dengan
Realisasi Penggunaan Belanja Modal (Pagu
DIPA 01)
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
Persentase Penggunaan Belanja Barang
(Pagu DIPA 05)
Perbandingan antara Jumlah Penerimaan
Belanja Barang (Pagu DIPA 05) dengan
Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Barang
(Pagu DIPA 05)
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
Persentase Penggunaan Keuangan Biaya
Perkara dari pihak Ketiga
Perbandingan antara Jumlah Penerimaan
Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
dengan Jumlah Realisasi Penggunaan
Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
Bengkulu, Januari 2015
Ketua,
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
SURAT KEPUTUSAN
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
NOMOR : W1.TUN8/ 107 /OT.01.2/ I /2014
TENTANG
RENCANA KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2014
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
Menimbang : a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang
waktu 1 (satu) tahun perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus
dilaksanakan dalam tahun 2014;
b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata
Usaha Negara Bengkulu tahun 2014.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005 -2025
2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010 - 2025:
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi
2010 - 2014 ;
5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0
Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
BENGKULU TENTANG RENCANA KINERIA PENGADILAN TATA
USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2014.
Pertama : Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun
2014 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua : Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan
prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator
Kinerja Utama tersebut;
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan
diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di : BENGKULU
Pada Tanggal : Januari 2014
KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth :
1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;
2. Arsip.
RENCANA KINERJA TAHUN 2014
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target
1. Meningkatnya penyelesaian
perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
75%
100%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan
Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
70%
80%
90%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim
b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali yang
disampaikan secara lengkap
c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu
100%
100%
100%
100%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 100%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang
berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
100%
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
100%
7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
90%
75%
8. Terwujudnya akuntabilitas dan
transparansi keuangan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
90%
90%
90%
75%
100%
Bengkulu, Januari 2014 Ketua, HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
SURAT KEPUTUSAN
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
NOMOR : W1.TUN8/ 108 /OT.01.2/ I /2014
TENTANG
RENCANA KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2015
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
Menimbang : a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur pada tahun 2015
perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus dilaksanakan pada
tahun 2015;
b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata
Usaha Negara Bengkulu tahun 2015.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005 -2025
2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010 - 2025:
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi
2010 - 2014 ;
5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0
Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
BENGKULU TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA
USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2015.
Pertama : Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun
2015 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua : Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan
prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator
Kinerja Utama tersebut;
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan
diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di : BENGKULU
Pada Tanggal : Januari 2014
KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth :
1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;
2. Arsip.
RENCANA KINERJA TAHUN 2015
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target
1. Meningkatnya penyelesaian
perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
75%
100%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan
Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
70%
80%
90%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim
b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali yang
disampaikan secara lengkap
c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu
100%
100%
100%
100%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 100%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang
berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
100%
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
100%
7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
90%
75%
8. Terwujudnya akuntabilitas dan
transparansi keuangan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
90%
90%
90%
75%
100%
Bengkulu, Januari 2014 Ketua, HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
SURAT KEPUTUSAN
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
NOMOR : W1.TUN8/ 333 /OT.01.2/ II /2015
TENTANG
RENCANA KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2016
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
Menimbang : a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur pada tahun 2016
perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus dilaksanakan pada
tahun 2016;
b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata
Usaha Negara Bengkulu tahun 2016.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005 -2025
2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010 - 2025:
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi
2010 - 2014 ;
5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0
Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
BENGKULU TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA
USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2016.
Pertama : Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun
2016 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua : Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara
Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan
prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator
Kinerja Utama tersebut;
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan
diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di : BENGKULU
Pada Tanggal : 2015
KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth :
1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan;
2. Arsip.
RENCANA KINERJA TAHUN 2016
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target
1. Meningkatnya penyelesaian
perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
75%
100%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan
Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
70%
80%
90%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim
b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali yang
disampaikan secara lengkap
c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu
100%
100%
100%
100%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 100%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang
berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
100%
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
100%
7. Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
90%
75%
8. Terwujudnya akuntabilitas dan
transparansi keuangan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
90%
90%
90%
75%
100%
Bengkulu, Januari 2015 Ketua, HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : MOERDJANI, S.H.
Jabatan : Panitera/Sekretaris Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
Jabatan : Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua.
Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
PENETAPAN KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2014
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1. Meningkatnya
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
100%
100%
2. Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim
a. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
75%
80%
90%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian
perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan
siap didistribusikan ke Majelis Hakim
b. Persentase berkas yang diajukan
banding, kasasi dan peninjauan kembali
yang disampaikan secara lengkap
c. Persentase pemberitahuan
pemanggilan sidang tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan
tepat waktu
100%
100%
100%
100%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (access to
justice)
Persentase putusan yang diunggah
(upload) ke website.
100%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara tata usaha negara yang
berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti.
100%
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
100%
7. Meningkatnya kualitas
SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat
teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat
non yudisial
90%
75%
8. Terwujudnya akuntabilitas
dan transparansi
a. Persentase Penggunaan Belanja
Pegawai (Pagu DIPA 01)
90%
keuangan b. Persentase Penggunaan Belanja
Barang (Pagu DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal
(Pagu DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja
Barang (Pagu DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan
Biaya Perkara dari pihak Ketiga
90%
90%
75%
100%
Jumlah Anggaran Kegiatan (DIPA 01) yaitu Rp. 4.608.686.000,-
Jumlah Anggaran Kegiatan (DIPA 05) yaitu Rp. 6.500.000,-
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : FATMA NOCHRIS M. SIMBOLON, S.H., M.H.
Jabatan : Panitera/Sekretaris Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
Jabatan : Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua.
Pihak pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Ketua
Pihak Kedua
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
Bengkulu, 27 Februari 2015
Panitera/Sekretaris
Pihak Pertama
FATMA NOCHRIS M. SIMBOLON, S.H., M.H.
NIP. 19621223 199203 1 001
PENETAPAN KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2015
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1. Meningkatnya
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
75%
100%
2. Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim
a. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
70%
80%
90%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian
perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan
siap didistribusikan ke Majelis Hakim
b. Persentase berkas yang diajukan
banding, kasasi dan peninjauan kembali
yang disampaikan secara lengkap
c. Persentase pemberitahuan
pemanggilan sidang tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan
tepat waktu
100%
100%
100%
100%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (access to
justice)
Persentase putusan yang diunggah
(upload) ke website.
100%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara tata usaha negara yang
berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti.
100%
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat
yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
100%
7. Meningkatnya kualitas
SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat
teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat
non yudisial
90%
75%
8. Terwujudnya akuntabilitas
dan transparansi
keuangan
a. Persentase Penggunaan Belanja
Pegawai (Pagu DIPA 01)
b. Persentase Penggunaan Belanja
Barang (Pagu DIPA 01)
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal
(Pagu DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja
Barang (Pagu DIPA 05)
e. Persentase Penggunaan Keuangan
Biaya Perkara dari pihak Ketiga
90%
90%
90%
75%
100%
Jumlah Anggaran Kegiatan (DIPA 01) yaitu Rp. 4.301.408.000,-
Jumlah Anggaran Kegiatan (DIPA 05) yaitu Rp. 29.150.000,-
Ketua
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H.
NIP. 19560619 198703 2 001
Bengkulu, 27 Februari 2015
Panitera/Sekretaris
FATMA NOCHRIS M. SIMBOLON, S.H., M.H.
NIP. 19621223 199203 1 001
Top Related