PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR...

114
Pemerintah Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2013 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Bengkulu 2014

Transcript of PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR...

Page 1: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 1

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

( LAKIP )

TAHUN 2013

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

Bengkulu 2014

Page 2: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 2

GUBERNUR BENGKULU

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT.

atas berkah, rahmat dan karuniaNya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Provinsi Bengkulu tahun 2013 dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan LAKIP Pemerintah Provinsi Bengkulu disusun mempedomani Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah jo Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penatapan Kinerja dan LAKIP yang menyebutkan bahwa LAKIP merupakan bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Laporan ini menyajikan capaian kinerja sasaran strategis Pemerintah Provinsi Bengkulu

tahun 2013 yang merupakan implementasi dari visi dan misi sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu tahun 2010-2015.

Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna dalam menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana diharapkan. Semoga dapat memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan untuk pemerintah Provinsi Bengkulu dimasa mendatang.

Bengkulu, Maret 2014 GUBERNUR BENGKULU

H. JUNAIDI HAMSYAH

Jln. Pembangunan No.01 Padang Harapan Bengkulu

Web Site www. bengkuluprov.go.id Telp. (0736) 21450 Fax. (0736) 2109

Page 3: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3

IKHTISAR EKSEKUTIF

Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan,

partisipasif dan akuntabel merupakan isu aktual yang perlu mendapat respon dini dari

Pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah. Oleh karena

itu dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan

dan kemasyarakatan telah dirumuskan perencanaan kinerja mulai dari perumusan visi, misi,

tujuan, sasaran dan program yang terlebih dahulu dituangkan dalam dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2010-2015,

Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja (TAPKIN). Pada setiap akhir tahun anggaran,

realisasi penetapan kinerja diukur dan dilaporkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP).

Pada tahun 2013 Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mencapai sasaran yang ingin

dicapai menggunakan 337 program tersebar ke seluruh SKPD berdasarkan tanggungjawab

teknisnya masing-masing. Untuk pelaksanaan program/kegiatan tersebut dialokasikan dengan

belanja langsung dan tidak langsung melalui APBD Provinsi Bengkulu tahun 2013 dengan

pagu anggaran sebesar Rp. 1.922 Triliun.

Berdasarkan pengukuran capaian kinerja sasaran maka secara umum rata-rata

capaian kinerja dari 17 sasaran tercapai dengan perincian sebagai berikut :

1. Sasaran 1 Meningkatnya laju pertumbuhan Ekonomi capaian kinerja 139 %

2. Sasaran 2 Pendapatan Perkapita Masyarakat capaian kinerja 98 %

3. Sasaran 3 Penurunan Angka Kemiskinan capaian kinerja 86 %

4. Sasaran 4 Penurunan angka Pengangguran capaian kinerja 62 %

5. Sasaran 5 Peningkatan Pendapatan Daerah capaian kinerja 207 %

6. Sasaran 6 Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama capaian kinerja 96,5 %

7. Sasaran 7 Indek Pembangunan Manusia capaian kinerja 98,8 %

8. Sasaran 8 Perlindungan dan Pelayanan Sosial bagi masyarakat capaian kinerja 100 %

9. Sasaran 9 Partisipasi Pemuda dan olahraga dalam Pembangunan capaian kinerja 163 %

10. Sasaran 10 Peningkatan Kualitas Kehidupan Perempuan serta kesejahteraan dan

perlindungan anak capaian kinerja 104 %

Page 4: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 4

11. Sasaran 11 Peningkatan Konstribusi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup dan bencana

terhadap pendapatan daerah serta kesejahteraan berkelanjutan capaian kinerja 281 %

12. Sasaran 12 Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur sesuai SPM capaian kinerja

100 %

13. Sasaran 13 Angka Persepsi Korupsi capaian kinerja 83 %

14. Sasaran 14 Terus meningkatnya nilai LAKIP Pemerintah Daerah dari tahun ke tahun

capaian kinerja 100 %.

15. Sasaran 15 Optimalnya pemanfaatan Iptek dan Infokom dalam pembangunan daerah

capaian kinerja 107 %.

16. Sasaran 16 Semakin meningkatnya sinergitas antara eksekutif dan legislatif serta kerja

sama antar pemerintah daerah capaian kinerja 126 %.

17. Sasaran 17 Semakin membaiknya penegakkan hukum dan keamanan dari tahun ke

tahun capaian kinerja 18 %.

Namun demikian untuk mendapatkan capaian kinerja tersebut dihadapkan pada kendala

dan keterbatasan antara lain adalah, Lemahnya Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai dari proses Perencanaan Kinerja yang belum

terbangun keselarasan antara Pemerintah Provinsi dengan SKPD. Ketidakselarasan dimaksud

disebabkan oleh kurangnya pemahaman aparatur dalam menyusun perencanaan kinerja,

sehingga perencanaan kinerja tidak berbasis pada indikator kinerja utama berdasarkan tugas

pokok dan fungsi SKPD. Kondisi ini mengakibatkan keluarnya jalur pencapaian sasaran yang

tidak sinkron dengan program maupun kegiatannya.

Namun demikian pada tahun 2014 Pemerintah Provinsi Bengkulu telah meprogramkan

Peningkatan Akuntabilitas Kinerja dan review dokumen perencanaan serta melakukan

workshop penyusunan dokumen akuntabilitas kinerja bagi pengelola perencanaan kinerja di

SKPD. Disamping itu sebagai alat pengendalian dan memonitor capaian kinerja Pemprov

dilakukan pengumpulan data secara periodik setiap semester.

Terlepas dari kendala dan keterbatasan yang ada, LAKIP Pemerintah Provinsi Bengkulu

Tahun 2013 ini merupakan upaya maksimal untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan

Penetapan Kinerjanya, dengan harapan semoga dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi

dalam peningkatan kinerja organisasi di masa mendatang. *

Page 5: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 5

BAB I

P E N D A H U L U A N

A . Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015 Provinsi

Bengkulu merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Gubernur Bengkulu, yang

memuat kebijakan umum pembangunan daerah, kebijakan umum keuangan daerah,

strategi dan program SKPD, lintas SKPD, dan program kewilayahan disertai dengan

rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat

indikatif.

Disamping untuk memenuhi amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah jo Peraturan Menteri Negara

Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010

tanggal 31 Desember 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, LAKIP juga merupakan bentuk

pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan yang

menggambarkan baik tentang keberhasilan atau kegagalan dalam usaha mencapai visi

dan misi yang telah ditetapkan sebagaimana tertuang dalam dokumen perencanaan

daerah (RPJMD).

B. Dasar hukum

Dasar hukum terkait dengan penyusunan LAKIP yaitu;

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor XI/MPR/1998 Tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu;

Page 6: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 6

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Provinsi;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

13. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri No 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

15. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 57 Tahun 2007 tentang

Pedoman Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

17. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 06 tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD.

Page 7: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 7

18. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 07 tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Provinsi Bengkulu sebagaimana diubah dengan Perda Nomor 5

Tahun 2011

19. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 08 tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja LTD Provinsi Bengkulu sebagaimana diubah dengan Perda Nomor 6

Tahun 2011

20. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 09 tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Lembaga Lain Perangkat Daerah Provinsi Bengkulu sebagaimana diubah

dengan Perda Nomor 7 Tahun 2011

21. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2011 tentang RPJMD Provinsi

Bengkulu 2010-2015.

22. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 01 Tahun 2013 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2012.

CC.. GGaammbbaarraann UUmmuumm PPrroovviinnssii BBeennggkkuulluu

1. Geografis, Topografi dan Iklim

Provinsi Bengkulu terletak antara 2º – 5º LS dan 101º – 104º BT dan berada di

bagian barat Sumatera Bagian Selatan dengan ketinggian 0 – 1600 m dpl. Sebagian

besar topografinya bergelombang pada ketinggian dibawah 100 m dpl. Berdasarkan

fisiografi wilayah Provinsi Bengkulu di pulau Sumatera terdiri atas jalur dataran

rendah yang tidak begitu lebar dan membentang dari ujung utara sampai ujung

selatan di bagian barat yang berdekatan dengan pantai dan bagian timur sebagian

besar merupakan jalur dataran tinggi yang merupakan bagian dari Pegunungan Bukit

Barisan. Bentuk wilayah relatif memanjang sejajar garis pantai, dengan panjang garis

pantai 525 km. Sementara lebar daratan dari garis pantai bervariasi, dari yang

tersempit sekitar 32,5 km (disekitar perbatasan Kabupaten Seluma dan Kabupaten

Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur) hingga yang terlebar sekitar 102 km (yakni

jarak dari pantai sampai perbatasan Kecamatan Kota Padang Kabupaten Rejang

Lebong dengan Provinsi Sumatera Selatan).

Provinsi Bengkulu mempunyai luas Provinsi Bengkulu mempunyai luas

Page 8: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 8

34.724,69 km2 dengan luas daratan 19.795,15 km2 dan luas lautan 14.929,54 km2

(Bakosurtanal, 2010) yang berbatasan langsung dengan :

Provinsi Lampung di sebelah Selatan,

Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi di sebelah Timur,

Provinsi Sumatera Barat di sebelah utara, dan Samudera Hindia di sebelah Barat

Selain itu Provinsi Bengkulu memiliki beberapa pulau kecil baik yang dihuni penduduk

(Pulau Enggano) maupun yang kosong ( pulau Mega dan pulau-pulau kecil lainnya).

2. Organisasi Perangkat Daerah

Untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas Kepala Daerah telah dibentuk

beberapa perangkat daerah dengan mengacu kepada ketentuan PP Nomor 41 Tahun

2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagai berikut;

a. Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah melaksanakan fungsi staf dengan menyiapkan, merumuskan

kebijakan-kebijakan Kepala Daerah. Sekretariat Daerah dibantu 3 Asisten yaitu

Asisten Pemerintahan dan Kesra; Asisten Perekonomian dan Pembangunan serta

Asisten Administrasi Umum. Kemudian setiap asisten membawahi 3 biro.

Sedangkan Sekretariat DPRD Provinsi terdiri dari 4 bagian. Sekretariat Daerah

dan Sekretariat DPRD Provinsi dibentuk berdasarkan Perda No.6 Tahun 2008.

b. Dinas Daerah

Dinas daerah adalah perangkat daerah yang melaksanakan tugas-tugas kepala

daerah di bidang pembangunan. Berdasarkan Perda No.7 Tahun 2008 telah

ditetapkan 16 Dinas sebagaimana telah disempurnakan dengan Perda No.5 Tahun

2011.

c. Lembaga Teknis Daerah

Lembaga Teknis Daerah merupakan perangkat daerah untuk melaksanakan tugas

tertentu sebagai unsur penunjang tugas-tugas kepala daerah. Berdasarkan Perda

Nomor 8 Tahun 2008 telah dibentuk 17 Lembaga Teknis Daerah sebagaimana

disempurnakan dengan Perda No.6 Tahun 2011.

d. Lembaga Lain Perangkat Daerah

Lembaga lain perangkat daerah adalah perangkat daerah yang khusus

Page 9: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 9

menangani permasalahan-permasalahan pemerintahan dan pembangunan.

Berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2008 dibentuk 4 lembaga lain perangkat

daerah yaitu Badan Koordinasi Penyuluhan, Badan Narkotika Provinsi, Sekretariat

KPID dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang kemudian diubah

dengan Perda No.7 Tahun 2011 dimana Badan Narkotika Provinsi berubah

menjadi Instansi Vertikal dan bertambah SKPD baru yaitu Sekretariat KORPRI

Porvinsi Bengkulu.

e. Kabupaten/Kota

Provinsi Bengkulu dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1976

tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu, yang terbagi atas 1 Kota dan 9

kabupaten, terdiri dari Kota Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten

Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten

Seluma, Kabupaten Kaur, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Lebong, Kabupaten

Bengkulu Tengah.

DD.. SSiisstteemmaattiikkaa PPeennyyaajjiiaann

Sesuai Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, maka format penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah ini terdiri dari :

IKHTISAR EKSEKUTIF

Bagian ini menyajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan

RKPD dan sejauh mana Pemerintah Daerah telah mencapai tujuan dan sasaran

tersebut dan kendala-kendala apa yang dihadapi dalam pencapaiannya serta langkah-

langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut serta kendala-

kendala dalam penyusunan LAKIP Tahun 2013.

Bab I : Menggambarkan pendahuluan yang memuat latar belakang, tujuan

penyusunan LAKIP, data umum Provinsi Bengkulu serta sistematika

Page 10: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 10

penyajian.

Bab II : Menggambarkan bentuk perencanaan strategis yang merupakan

ringkasan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2010-2015 dan

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2013, mulai dari Visi, Misi,

Tujuan, Sasaran utama dan program dan kegiatan yang dilaksanakan

tahun 2013.

Bab III : Menggambarkan akuntabilitas kinerja yang mencakup capaian kinerja

utama (capaian kinerja makro) dan capaian kinerja sasaran dan tujuan

serta analisis capaian kinerja sasaran dan tujuan serta gambaran

alokasi dan realisasi anggaran dari setiap program yang ditetapkan

dalam APBD.

Bab IV : Merupakan penutup yang memuat kesimpulan dan saran sebagai

umpan balik untuk tahun mendatang.

Disamping itu, sebagai data pendukung juga dilampirkan Pengukuran Pencapaian

Sasaran dan lain-lain yang dianggap relevan.

Page 11: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 11

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

Rencana strategis pembangunan Pemerintah Provinsi Bengkulu dituangkan ke

dalam dokumen RPJMD 2010-2015 yang di tetapkan dengan Perda Nomor : 14 Tahun

2011, RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang

akan dilaksanakan dan ingin diwujudkan dalam suatu periode 5 tahun yaitu masa

jabatan. Dalam penyusunannya, RPJMD disusun dengan memperhatikan sumber daya

dan potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan 5 (lima)

tahun yang lalu serta isu-isu strategis yang berkembang.

RPJMD lebih lanjut diuraikan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang

dibuat setiap tahunnya dan ditetapkan dengan Peraturan Gubernur yang dijadikan

sebagai dasar penyusunan kegiatan dan anggaran dalam APBD.

1. Permasalahan Daerah Yang Berhubungan Dengan Prioritas dan Sasaran

Pembangunan Daerah

a. Di bidang pendidikan, antara lain beberapa permasalahan mendasar yang

memerlukan penanganan segera mencakup: (a) Tingkat pendidikan rata-rata

masyarakat masih relatif rendah; (b) kualitas dan relevansi serta tata kelola

pendidikan belum sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dalam rangka

peningkatan daya saing.

b. Di bidang kesehatan, antara lain: (a) Rendahnya akses terhadap pelayanan

kesehatan antar wilayah yang diindikasikan dengan kurangnya ketersediaan

sarana dan prasarana kesehatan dasar, tenaga kesehatan dan jaminan

pembiayaan kesehatan; (b) Belum optimalnya penggunaan teknologi di bidang

kesehatan dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia yang menguasai

Page 12: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 12

teknologi bidan kesehatan; dan (c) Adanya kasus yang disebabkan oleh penyakit

menular, seperti flu burung, AIDS, dan HIV positif.

c. Permasalahan di Bidang Ekonomi adalah : (a) Struktur perekonomian masih

didominasi oleh sektor primer terutama pertanian sedangkan nilai tambah dan

daya saing produk-produk pertanian masih rendah; (b) Pembangunan

perekonomian rakyat belum dibangun secara komprehensif mulai dari sektor

hulu sampai hilir; (c) Masih rendahnya kreativitas dan penguasaan teknologi bagi

industri mikro dan kecil; (d) Pertumbuhan investasi belum mampu meningkatkan

keterkaitan dengan usaha ekonomi lokal dan kesempatan kerja. Beberapa

kendala dalam upaya peningkatan investasi di Provinsi Bengkulu, antara lain:

belum efisien dan efektifnya birokrasi, belum adanya kepastian hukum dan

kepastian berusaha serta jaminan keamanan berusaha dalam bidang

penanaman modal dan masih rendahnya infrastruktur pendukung. Potensi

budaya dan keindahan alam belum digali dan dikembangkan secara optimal

sebagai potensi wisata Provinsi Bengkulu.

d. Permasalahan di bidang Infrastruktur Wilayah, sebagai berikut: Infrastruktur

transportasi di wilayah di Provinsi Bengkulu masih belum memadai yang

ditunjukkan, sebagai berikut :

1) Transportasi darat, antara lain: rendahnya tingkat kemantapan dan kondisi

jalan, rendahnya kualitas dan cakupan pelayanan infrastuktur jaringan jalan,

kurangnya ketersediaan dan perlengkapan jalan dan fasilitas lalu lintas;

2) Transportasi udara, antara lain keberadaan bandar udara termasuk perintis

masih belum memadai untuk menampung demand (penumpang dan

barang); dan

3) Transportasi laut, antara lain kondisi fisik pelabuhan dan fasilitas kurang

memadai serta adanya kendala yang disebabkan faktor alam.

e. Permasalahan di Bidang kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan,

diantaranya : (a) Jumlah penduduk miskin masih cukup tinggi.

(b) Masih cukup tingginya kesenjangan sosial ekonomi antar golongan

pendapatan, antar masyarakat dan antar wilayah; (c) Masih banyaknya wilayah

yang tergolong tertinggal baik pada tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten;

Page 13: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 13

(d) Kabupaten/Kota belum maksimal dalam mendukung dan memanfaatkan

program-program pusat untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat seperti PNPM Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat

(KUR) .

f. Optimalnya pembangunan “capacity building” institusi-institusi pemerintahan

sehingga kurang berperan dalam alokasi sumber daya secara efektif dan efisien;

(b) Masih rendahnya moralitas di jajaran pemerintahan yang tercermin dalam

banyaknya kasus-kasus pelanggaran asusila, narkoba maupun korupsi; (c)

Masih rendahnya tingkat transparasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan

daerah; (d) Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia di bidang

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam menjalani mekanisme

pembangunan daerah; (e) Rendahnya partisipasi masyarakat dan aparatur

negara dalam melaksanakan pembangunan daerah.

2. Visi dan Misi

a. V i s i

Dalam menghadapi dan mengantisipasi kondisi yang akan datang,

Pemerintah Provinsi Bengkulu perlu menambah dan mengembangkan

pengelolaan potensi daerah untuk dapat bersaing dengan daerah lain. Persaingan

yang ketat menuntut kerja keras aparatur pemerintah dalam melayani masyarakat

serta untuk mendukung aktifitas pembangunan.

Kesejahteraan yang diharapkan dari aktifitas agribisnis dan agro industri guna

terpenuhinya kebutuhan dasar manusia menuju masyarakat mandiri, latar

belakang ini tertuang di dalam visi adalah :

“ Terwujudnya Masyarakat Bengkulu yang semakin maju, semakin bertaqwa dan

semakin sejahtera ”.

Page 14: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 14

b. M i s i

Visi tersebut akan dapat dicapai dengan merumuskan 4 (empat) misi

yang saling terkait satu dengan lainnya sebagai berikut :

1. Mewujudkan perekonomian rakyat yang berdaya saing;

2. Mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan beriman;

3. Mengembangkan sumber daya alam, lingkungan hidup, infrastruktur dasar

dan penanggulangan bencana dalam rangka menunjang daya saing

perekonomian daerah dan pembangunan yang berkelanjutan;

4. Menyelenggarakan pemerintahan yang profesional dan akuntabel serta

mewujudkan sistem politik, hukum dan keamanan yang mengayomi

masyarakat.

3. Tujuan dan Sasaran

Misi I : Mewujudkan Perekonomian Masyarakat Yang Berdaya Saing

Tujuan :

- Meningkatnya nilai investasi dalam negeri dan luar negeri.

- Meningkatnya produktivitas dan nilai tambah sektor-sektor

- Penanggulangan kemiskinan

- Terwujudnya penanggulangan pembentuk PDRB.

- Terwujudnya Penanggulangan pengangguran

- Peningkatan keuangan daerah.

Sasaran :

- Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi menjadi sebesar 7 – 7,2 % tahun 2015.

- Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat menjadi Rp. 14 - 15 juta tahun

2015.

- Menurunnya angka kemiskinan menjadi sebesar 14,14 – 13,26 % pada tahun 2015.

- Menurunnya angka pengangguran menjadi sebesar 2,21 - 1,8 % pada tahun 2015 .

- Meningkatkanp endapatan daerah menjadi sebesar1,67 triliun tahun 2015.

Page 15: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 15

Misi II : Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Unggul Dan

Beriman

Tujuan :

- Menjadikan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa;

- Meningkatnya kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat;

- Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat;

- Meningkatnya peran pemuda, olahraga dan perempuan dalam pembangunan serta

kesejahteraan dan perlindungan anak.

Sasaran:

- Meningkatnya kualitas kehidupan bergama;

- Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi sebesar 75,4 – 75,8

pada tahun 2015;

- Meningkatnya perlindungan dan pelayanan sosial bagi masyarakat;

- Meningkatnya peran pemuda dan olahraga dalam pembangunan;

- Meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan serta kesejahteraan dan

perlindungan anak.

Misi III : Mengembangkan Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Infrastruktur

Dasar Dan Penanggulangan Bencana Dalam Rangka Menunjang

Daya Saing Perekonomian Daerah Dan Pembangunan Yang

Berkelanjutan.

Tujuan :

- Optimalnya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup

dan bencana dalam mendukung perekonomian daerah dan kesejahterahan yang

berkelanjutan;

- Meningkatnya kapasitas infrastruktur dasar dalam menunjang perekonomian

daerah dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Page 16: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 16

-

Sasaran :

- Meningkatnya kontribusi hasil pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup

dan bencana terhadap pendapatan daerah dan masyarakat serta kesejahterahan

yang berkelanjutan;

- Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur darat, laut dan udara sesuai

standar pelayanan minimum (SPM).

Misi IV : Menyelenggarakan pemerintahan yang profesional dan akuntabel

serta mewujudkan sistem politik, hukum dan keamanan yang

mengayomi masyarakat.

Tujuan :

- Mewujudkan clean dan good governance;

- Menciptakan sistem politik, hukum dan keamanan yang mengayomi masyarakat.

Sasaran :

- Menurunnya angka korupsi;

- Terus meningkatnya nilai LAKIP Pemerintah Daerah dari tahun ke tahun;

- Optimalnya pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi

dalam pemerintahan daerah;

- Semakin meningkatnya sinergitas antara eksekutif dan legislatif serta kerjasama

antar pemerintah daerah dalam pembangunan daerah;

- Semakin membaiknya penegakan hukum dan keamanan dari tahun ke tahun.

4. Prioritas Pembangunan Daerah

1. Perekonomian rakyat dan iklim investasi;

2. Sumber daya manusia (agama, pendidikan, kesehatan, pemuda dan olah raga,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak);

3. Kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan;

4. Revitalisasi pertanian dan ketahanan pangan;

5. Infrastruktur dasar (pekerjaan umum,perhubungan, komunikasi dan informatika)

Page 17: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 17

6. Sumber daya alam, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana

7. Pariwisata, kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi; dan

8. Pemerintahan, hukum dan ketertiban umum.

5. Program Strategis

Sebagai penjabaran langkah-langkah menuju tercapainya sasaran yang

ditetapkan dalam RPJMD, ditetapkan program-program sebagai berikut :

Tabel 1

SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR PROGRAM PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2013

NO.

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

PROGRAM

1.

Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi menjadi 7-7,2% tahun 2015

1. Meningkatnya laju investasi (%)

Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi.

Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi.

Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah .

Program penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan.

2. Peningkatan nilai PDRB atas dasar harga konstan (Rp)

2. Meningkatnya

pendapatan

perkapita

masyarakat

menjadi 14-15

juta tahun 2015

1. Peningkatan nilai PDRB perkapita (Rp)

Program pengembangan industri kecil dan menengah.

Program peningkatan kapasitas Iptek sistem produksi.

Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

Program peningkatan dan pengembangan ekspor

Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

Program pembinaan pendagang kaki lima dan asongan

Program perencanaan pembangunan ekonomi

Program peningkatan kesejahteraan petani.

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan.

2. Peningkatan nilai PDRB atas dasar harga berlaku (Rp)

Page 18: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 18

NO.

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

PROGRAM

Program peningkatan produksi hasil peternakan.

Program budi daya perikanan.

Program pengembangan perikanan tangkap.

Program peningkatan permodalan dan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

Program peningkatan teknologi, sarana dan prasarana pertanina/perkebunan.

Program penerapan t peternakan.

Program peningkatan hasil produksi peternakan.

Program peningkatan diversifikasi pangan dan ketahanan pangan kelanjutan.

Program peningkatan pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan.

Program pengembangan sistem penyuluhan.

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.

3. Penurunan laju pertumbuhan penduduk pertengahan tahun (%)

Program keluarga berencana

Program Jaminan ASKES pasilitas pelayanan KB-KR

Program remaja dan Perlindungan Hak-hak Reproduksi

3. Menurunya angka kemiskinan menjdi 14,14-13,26 tahun 2015

1. Penurunan persentase penduduk miskin (%)

Program peningkatan kualitas kelembagaankoperasi.

Program peningktan kapsitas Iptek sistem produksi.

Program peningkatan iklim usah kecil kondusif.

Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif.

Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM.

Program perencanaan pengembangan kota-kota besar dan menengah.

Program perencanaan pembangunan ekonomi.

2. Menurunnya jumlah kabupaten tertinggal (kab)

Page 19: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 19

NO.

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

PROGRAM

4. Menurunya angka pngangguran menjadi 2,21-1,8 % tahun 2015

1. Penurunan persentase pengangguran terbuka (%)

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

Program peningkatan partisipasi masyarakat membangun desa

Program pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan.

Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa.

Program pengembangan wilayah transmigrasi.

Program peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja.

Program perlindungan dan pengembanggan tenaga kerja

Program peningkatan kesempatan kerja.

Program penyusunan perencanaan.

2. Peningkatan rasio penduduk yg bekerja (%).

5. Meningkatnya pendapatan daerah menjadi 1,67 triliun tahun 2015

1. Peningkatan penerimaan daerah (Rp).

Program Peningkatan dan pengembangan bidang pertambangan

Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 2. Peningkatan

penerimaan PAD (Rp)

3. Peningkatan penerimaan dana perimbangan

4. Peningkatan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah

6. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

1. Peningkatan jumlah jama’ah haji (orang)

Program peningkatan kualitas agama.

Program peningkatan pemahaman penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai agama.

Program peningkatan kualitas agama

Program peningkatan pelayanan kehidupan beragama.

2. Peningkatan jumlah rohaniawan/pemuka agama (orang)

3. Peningkatan jumlah tempat ibadah (unit)

7. Meningkatnya Indeks Pembangunan

1. Peningkatan IPM Program pendidikan usia dini

Program wajib belajar pendidikan 2. Peningkatan usia harapan hidup

Page 20: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 20

NO.

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

PROGRAM

Manusia (IPM) menjadi sebesar 75,4-75,8 tahun 2015

(tahun) dasar 9 tahun.

Program pendidikan menengah.

Program pendidikan non formal.

Program Pendidikan luar biasa.

Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan.

Program pendidikan usia dini

Program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.

Program pendidikan menengah

Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

Program manajemen pelayanan pendidikan.

Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata.

Program pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata.

Progra penambahan dan pemerataan dokter dan tenaga medis.

Program pelayanan kesehatan penduduk miskin.

Program obat dan perbekalan kesehatan.

Program pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana uskesmas/Puskesmas pembantu.

Program pelayanan kesehatan penduduk miskin.

Program perbaikan gizi masyarakat

Program pencegahan dan penagnggulangan penyakit menular.

Program pengembangan lingkungan sehat.

Program standarisasi pelayanan kesehatan

Program upaya kesehatan masyarakat.

Program promosi kesehatn dan pemberdayaan

Progran kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan.

Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Program kesehatan masyarakat.

3. Peningkatan rasio melek huruf

4. Peningkatan rata-rata lama sekolah (tahun)

5. Peningkatan pengeluaran perkapita masyarakat (Rp)

Page 21: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 21

NO.

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

PROGRAM

8. Meningkatnya perlindungan dan pelayanan sosial bagi masyarakat

1. Peningkatan jumlah panti asuhan (unit)

Program perdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya.

Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraaan sosial.

Program bantuan dan jaminan kesejahteraan sosial

Program pelayanan dan perlindungan sosial anak.

Program Pemberdayaan Sosial

2. Penurunan jumlah penyandang kesejahteraan sosial (orang).

9. Meningkatnya partisipasi pemuda dan olahraga dalam pembangunan

1. Peningkatan jumlah organisasi pemuda (OKP)

Program peningkatan peran serta kepemudaan

Program pengembangan dan keserasian kebijakn pemuda.

Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga.

Program pendukung kebijakan pengembangan olahraga.

Program pembinaan olahraga

Program pemberdayaan dan permasyarakatan olahraga.

2. Peningkatan jumlah even olahraga yang diikuti (even)

10. Meningkatnya kualitas kehidupan perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak

1. Penurunan angka kematian ibu melahirkan

Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan.

Program promosi KIA melalui kegiatan di masyarakat

Program remaja dan perlindungan hak-hak reproduksi.

Peningkatan kualitas hidup perempuan dan perlindungan anak.

Program perkembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.

Program peningkatan kualitas lingkungan keluarga.

Program jaminan ASKES fasilitas pelayanan KB-KR

Program keluarga berencana.

2. Peningkatan jumlah perempuan yang berkarir di pemerintahan (orang)

3. Penurunan persentase balita gizi buruk (%)

4. Penurunan angka kematian bayi

11. Meningkatnya konstribusi sumber daya alam, LH dan bencana terhadap pendapatan daerah serta

1. Peningkatan nilai investasi industri pertanian dan kehutanan (Rp)

Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

Program pengembangan destinasi pariwisata.

Program pengembangan kemitraan.

Program pengembangan perencanaan pariwisata.

2. Peningkatan volume penjualan sektor pertambangan

Page 22: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 22

NO.

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

PROGRAM

kesejahteraan berkelanjutan

(ton) Program pemanfaatan objek wisata dan aset pemerintah.

Program pengembangan perencanaan pariwisata.

Program pengelolaan kekayaan budaya.

Program pemanfatan potensi sumber daya hutan.

Program perencanaan dan pengelolaan hutan.

3. Peningkatan nilai bagi hasil bukan pajak/SDA (Rp)

12. Meningkanya kuantitas dan kualitas infrastruktur sesuai SPM

1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

Program pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan.

Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan.

Program peningkatan kelaikan pengoprasian kendaraan bermotor.

2. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

3. Meningkatnya tipe Bandara Fatmawati

13. Menurunnya angka korupsi

1. Penurunan perkara tindak korupsi (kasus)

Program pembinaan dan pengembangan administrasi pembangunan daerah.

Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksaan dan aparatur pengawasan

Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pengawas

Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH.

2. Penurunan jumlah temuan kasus (%)

3. Peningkatan opini pemeriksaan atas laporan keuangan

14. Terus

meningkatnya

nilai LAKIP

Pemerintah

Daerah dari tahun

ke tahun

1. Konsistensi perencanaan dan penganggaran dari RPJMD, RKPD sampai Tapkin (%)

Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksaan dan aparatur pengawasan.

Program mengintensifikan penangan pengaduan masyarakat.

Program pembinaan dan pengembangan administrasi pembangunan daerah.

Program perencanaan pembangunan daerah.

2. Persentase SKPD yang menyerahkan LAKIP tepat waktu (%)

3. Pengiriman Lakip dan Tapkin ke

Page 23: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 23

NO.

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

PROGRAM

MenpanRB

15. Optimalnya

pemanfaatan

Iptek dan Infokom

dalam

pembangunan

daerah

1. Peningkatan keakuratan dan kelengkapan data dan informasi statistik daerah (%)

Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi.

Program pengembangan data/informasi.

Program peningkatan aparatur negara.

Program pengembangan data/informasi

Program kerjasama informasi dangan mass media.

2. Peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas aparatur melalui jaringan internet dan video conference (%)

3. Peningkatan jumlah peneliti (orang)

16. Semakin meningkatnya sinergitas antara eksekutif dan legislatif serta kerja sama antar pemerintah daerah

1. Peningkatan jumlah perda yang dihasilkan (buah)

Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah.

Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah.

Program penataan peraturan perundang-undangan

Program Kegiatan penyusunan legislasi rancangan Perda

Program Kegiatan telaah rancangan Perda/ Pergub/ Keputusan Gubernur

2. Peningkatan frekuensi hearing dialog dan koordinasi antara eksekutif dan legislative (kali)

3. Peningkatan kerjasama antar daerah Kab/Kota dengan Pemerintah Provinsi (sektor)

17. Semakin membaiknya penegakan hukum dan keamanan dari tahun ke tahun

Penurunan angka

kriminalitas

Program inventarisasi penyelesaian sengketa hukum dan HAM.

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.

Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.

Program pemeliharaan transtibmas dan pencegahan tindak kriminal.

Page 24: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 24

B. Perencanaan Kinerja

Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan jangka menengah

sebagaimana yang diuraikan dalam RPJMD tahun 2010-2015, disusunlah Rencana

Kerja Pemerintah Daerah tahun 2013 yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur

Bengkulu Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

tahun 2013. RKPD tahun 2013 tersebut merupakan acuan penetapan kinerja Pemerintah

Provinsi Bengkulu untuk tahun anggaran 2013 yang berisi kebijakan, Sasaran, Indikator

Sasaran, program dan kegiatan pembangunan lingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu.

C. Penetapan Kinerja Tahun 2013

Penetapan kinerja tahun 2013 mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD/RKT) yang telah dilakukan pembahasan oleh tim TAPD dan Legislatif

serta pengesahannya.

Tabel 2

PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2013

No.

SASARAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

1.

Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi menjadi 7-7,2% tahun 2015

a. Meningkatnya laju

investasi (%)

12,5 – 15.00 %

b. Peningkatan nilai PDRB atas dasar harga konstan (Rp)

9,14 – 9,50 trilun

2. Meningkatnya pendapatan

perkapita masyarakat menjadi

14-15 juta tahun 2015

a. Peningkatan nilai

PDRB perkapita

(Rp)

12,72 – 13,52 jt

Page 25: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 25

No.

SASARAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

b. Peningkatan nilai

PDRB atas dasar

harga berlaku (Rp)

20,06 – 21,50 triliun

c. Penurunan laju

pertumbuhan

penduduk

pertengahan

tahun (%)

0,84 – 0,71 %

3. Menurunya angka kemiskinan menjdi 14,14-13,26 tahun 2015

a. Penurunan persentase penduduk miskin (%)

16,00 – 15,09 %

b. Menurunnya jumlah kabupaten tertinggal (kab).

5 dari 9 kab

4. Menurunya angka pngangguran menjadi 2,21-1,8 % tahun 2015

a. Penurunan

persentase

pengangguran

terbuka (%)

3,01 – 2,61 %

b. Peningkatan rasio penduduk yg bekerja (%).

1,57-1,59 %

5. Meningkatnya pendapatan daerah menjadi 1,67 triliun tahun 2015

a. Peningkatan

penerimaan daerah

(Rp)

1,38 triliun

b. Peningkatan

penerimaan PAD

(Rp)

510,04 miliar

c. Peningkatan penerimaan dana perimbangan

840,46 miliar

d. Peningkatan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

39,73 miliar

Page 26: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 26

No.

SASARAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

6. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

a. Peningkatan

jumlah jama’ah

haji (orang)

2.148 – 2.363 orang

b. Peningkatan jumlah rohaniawan/pemuka agama (orang)

7.867 – 8,260 orang

c. Peningkatan jumlah tempat ibadah (unit).

3.870 – 3.889 unit

7.

Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi sebesar 75,4-75,8 tahun 2015

a. Peningkatan IPM

74,47-74,94

b. Peningkatan usia harapan hidup (tahun)

73,4-74,1 tahun

c. Peningkatan rasio melek huruf

97,63-98,10

d. Peningkatan rata-rata lama sekolah (tahun)

8,24 – 8,28 tahun

e. Peningkatan pengeluaran perkapita masyarakat (Rp)

7,02 – 7,63 juta

8. Meningkatnya perlindungan dan pelayanan sosial bagi masyarakat

a. Peningkatan

jumlah panti

asuhan (unit)

32 – 35 unit

b. Penurunan jumlah penyandang kesejahteraan sosial (orang).

26.551-25.224

9. Meningkatnya partisipasi pemuda dan olahraga dalam pembangunan

a. Peningkatan

jumlah organisasi

pemuda (OKP)

60-65 okp

b. Peningkatan jumlah even

9-10 event

Page 27: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 27

No.

SASARAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

olahraga yang diikuti (even).

10. Meningkatnya kualitas kehidupan perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak

a. Penurunan angka

kematian ibu

melahirkan

165

b. Peningkatan jumlah perempuan yang berkarir di pemerintahan (orang)

2.432 – 2.675 orang

c. Penurunan persentase balita gizi buruk (%)

0,001

d. Penurunan angka kematian bayi.

27

11. Meningkatnya konstribusi sumber daya alam, LH dan bencana terhadap pendapatan daerah serta kesjahteraan berkelanjutan

a. Peningkatan nilai investasi industri pertanian dan kehutanan (Rp)

454 miliar

b. Peningkatan

volume penjualan

sektor

pertambangan

(ton)

1,64 – 1,80 juta ton

c. Peningkatan nilai bagi hasil bukan pajak/SDA (Rp).

3,13 – 3.44 miliar

12. Meningkanya kuantitas dan kualitas infrastruktur sesuai SPM

a. Rasio panjang

jalan per jumlah

kendaraan

0,015-0,014

b. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

0,44-0,50

c. Meningkatnya tipe Bandara Fatmawati

B

13. Menurunnya angka korupsi a. Penurunan

perkara tindak

6-4 kasus

Page 28: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 28

No.

SASARAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

korupsi (kasus)

b. Penurunan jumlah temuan kasus (%)

1

c. Peningkatan opini pemeriksaan atas laporan keuangan

WTP

14.

Terus meningkatnya nilai

LAKIP Pemerintah Daerah

dari tahun ke tahun

a. Konsistensi

perencanaan dan

penganggaran

dari RPJMD,

RKPD sampai

Tapkin (%)

95 %

b. Persentase SKPD yang menyerahkan LAKIP tepat waktu (%)

80-85 %

c. Pengiriman Lakip dan Tapkin ke Menpan RB.

Tepat waktu

15. Optimalnya pemanfaatan Iptek

dan Infokom dalam

pembangunan daerah.

a. Peningkatan keakuratan dan kelengkapan data dan informasi statistik daerah (%)

80 %

b. Peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas aparatur melalui jaringan internet dan video conference (%)

90 %

c. Peningkatan jumlah peneliti (orang

9 orang

16.

Semakin meningkatnya

a. Peningkatan

7 buah

Page 29: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 29

No.

SASARAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

sinergitas antara eksekutif dan legislatif serta kerja sama antar pemerintah daerah.

jumlah perda yang

dihasilkan (buah)

b. Peningkatan frekuensi hearing dialog dan koordinasi antara eksekutif dan legislative (kali)

7 kali

c. Peningkatan kerjasama antar daerah Kab/Kota dengan Pemerintah Provinsi (sektor)

8 Sektor

17. Semakin membaiknya penegakan hukum dan keamanan dari tahun ke tahun.

Penurunan angka

kriminalitas

5,51 – 4,96

D. Anggaran Belanja Daerah

Dalam rangka pencapaian sasaran strategis sebagaimana disebutkan pada

Perjanjian Kinerja maka disusun rencana dan target anggaran pendapatan maupun

belanja yang tertuang di dalam APBD 2013 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan

Daerah Nomor 1 tahun 2013 dan Peraturan dan Gubernur Bengkulsan Nomor 9 tahun

2013 tentang Ringkasan Penjabaran Perubahan APBD 2013 sebagai berikut :

Pendapatan

Pendapatan daerah yang direncanakan pada tahun 2011 adalah sebagai berikut

:

Page 30: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 30

Tabel 3

ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2013

No.

Uraian

Jumlah (Rp.)

1

PENDAPATAN DAERAH 1.681.001.571.691,00

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 512.962.106.531,00

1.1.1 Pajak Daerah 512.962.106.531,00

1.1.2 Retribusi Daerah 9.315.114.255,08

1.1.3

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

dipisahkan

12.146.443.446,92

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah

97.940.505.768,00

1.2

DANA PERIMBANGAN

971.789.554.701,00

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

65.554.393.701,00

1.2.2 Dana Alokasi Umum

854.647.828.000,00

1..2.3 Dana Alokasi Khusus

51.587.333.000,00

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

196.249.910.459,00

Page 31: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 31

1.3.1 Pendapatan Hibah

4.325.560.459,00

1.3.2 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

191.924.350.000,00

JUMLAH PENDAPATAN

1.681.001.571.691,00

Belanja

Belanja yang dianggarkan Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun 2013 adalah

sebagai berikut :

Tabel 4

BELANJA DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2013

No.

Uraian

Jumlah

2 BELANJA DAERAH

1.922.422.622.985,00

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 860.475.456.812,00

2.1.1 BELANJA PEGAWAI

450.515.780.028,00

2.1.3 BELANJA SUBSIDI 0

2.1.4 BELANJA HIBAH

210.575.350.000,00

Page 32: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 32

2.1.5 BELANJA BANTUAN SOSIAL 0

2.1.6

BELANJA BAGI HASIL KPD

PROV./KAB/KOTA/PEMDES

176.850.473.186,00

2.1.7

BELANJA BANT. KEU KPD

PROV./KAB/KOTA/PEMDES

17.377.648.000,00

2.1.8 BELANJA TIDAK TERDUGA

5.156.205.598,00

2.2 BELANJA LANGSUNG 1.061.947.166.173,00

2.2.1 BELANJA PEGAWAI

99.839.925.495,00

2.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA

633.673.341.582,00

2.2.3 BELANJA MODAL

328.433.899.096,00

JUMLAH BELANJA

1.922.422.622.985,00

Page 33: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 33

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Utama

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor : B.336.VII tahun 2012 tentang Indikator

Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Bengkulu, capaian kinerja Utama Pemerintah Provinsi

Bengkulu tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 5

CAPAIAN KINERJA UTAMA

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2013

No. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET REALISASI CAPAIAN

1.

Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi menjadi 7-7,2% tahun 2015

3. Meningkatnya Laju

Investasi (%).

12,5-15,00 %

21,05

168

4. Peningkatan Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Rp).

9,14-9,50 Triliun 10,05 110

2. Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat menjadi 14-15 juta tahun 2015

4. Peningkatan Nilai PDRB Perkapita (Rp)

12,72-13,52 Juta

15,09 106

5. Peningkatan Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Rp)

20,06-21,50 Triliun

27,39 120

6. Penurunan Laju Pertumbuhan Penduduk Pertengahan Tahun (%).

0,84 - 0,71 % 1,72 68

3. Menurunya angka kemiskinan menjdi 14,14-13,26 tahun 2015

1. Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%)

16,00-15,09 17,75 97

2. Menurunnya Jumlah Kabupaten

5 dari 9 Kabupaten

6 Kab. 75

Page 34: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 34

Tertinggal (kab).

4. Menurunnya angka pngangguran menjadi 2,21-1,8 % tahun 2015

3. Penurunan Persentase Pengangguran Terbuka (%)

3,01-2,61 % 4,74 64

4. Peningkatan Rasio Penduduk Yang Bekerja (%).

1,57-1,59 % 95,20 60

5. Meningkatnya pendapatan daerah menjadi 1,67 triliun tahun 2015

5. Peningkatan Penerimaan Daerah (Rp)

1,38 Triliun 1,700 Triliun

123

6. Peningkatan Penerimaan PAD (Rp)

510,04 Miliar 529.407 104

7. Peningkatan Penerimaan Dana Perimbangan

840,46 Miliar 977.343 116

8. Peningkatan Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

39,73 Miliar 193,801 Miliar

487

6. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

4. Peningkatan Jumlah Jama’ah Haji (orang)

2.148 - 2.363 Orang

1.293 Orang

83

5. Peningkatan Jumlah Rohaniawan/pemuka Agama (orang).

7.867 - 8.260 Orang

7.920 100

6. Peningkatan Jumlah Tempat Ibadah (unit).

6.870 - 3.889 Unit

4.296 110

7. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi sebesar 75,4-75,8 tahun 2015

6. Peningkatan IPM 74,47 - 74,94 73.93 99

7. Peningkatan Usia Harapan Hidup (tahun)

73,4 - 74,1 Tahun

70,39 95

8. Peningkatan Rasio Melek Huruf.

97,63 - 98,10 95,69 98

9. Peningkatan Rata-rata Lama Sekolah (tahun).

8,24 - 8,28 Tahun

8,48 102

10. Peningkatan Pengeluaran Perkapita Masyarakat (Rp).

7,02-7,63 Juta 7,62 100

Page 35: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 35

8.

Meningkatnya perlindungan dan pelayanan sosial bagi masyarakat

3. Peningkatan Jumlah Panti Asuhan (unit).

32 – 35 Unit 33 100

4. Penurunan Jumlah Penyandang Kesejahteraan Sosial (orang).

26.551-25.224 27,923 100

9. Meningkatnya partisipasi pemuda dan olahraga dalam pembangunan

3. Peningkatan Jumlah Organisasi Pemuda (OKP).

60 – 65 OKP 171 Okp 263

4. Peningkatan Jumlah Even Olahraga Yang Diikuti (even). .

9 - 10 Event 5 Event 63

10. Meningkatnya kualitas kehidupan perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak

5. Penurunan Angka Kematian Ibu Melahirkan

165 141 117

6. Peningkatan Jumlah Perempuan Yang Berkarir Di Pemerintahan (orang).

2.432 - 2.675 Orang

3,151 118

7. Penurunan Persentase Balita Gizi Buruk (%).

0,001 % 162 100

8. Penurunan Angka Kematian Bayi.

27 10,50 100

11. Meningkatnya konstribusi sumber daya alam, LH dan bencana terhadap pendapatan daerah serta kesjahteraan berkelanjutan

4. Peningkatan Nilai Investasi Industri Pertanian Dan Kehutanan (Rp).

454 Miliar 412 Miliar 100

5. Peningkatan Volume Penjualan Sektor Pertambangan (ton).

1,64-1,80 JutaTon

4,2 JutaTon 246

6. Peningkatan Nilai Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA (Rp).

3,13-3,44 Miliar

17,100 497

12. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur sesuai SPM

4. Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan

0,015-0,014 0,022 100

5. Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik.

0,47-0,50 20,87 100

6. Meningkatnya Tipe Bandara Fatmawati.

B B 100

Page 36: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 36

13. Menurunnya angka korupsi

4. Penurunan Perkara Tindak Korupsi (kasus).

6-4 Kasus 5 100

5. Penurunan Jumlah Temuan Kasus (%)

1 0,53 50

6. Peningkatan Opini Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan.

WTP WTP 100

14. Terus meningkatnya nilai LAKIP Pemerintah Daerah dari tahun ke tahun

4. Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran Dari RPJMD, RKPD Sampai Tapkin (%)

95 % 95 % 100

5. Persentase SKPD Yang Menyerahkan LAKIP Tepat Waktu (%)

80-85 % 80 % 100

6. Pengiriman Lakip dan Tapkin ke Menpan RB.

Tepat waktu Tepat Waktu

100

15. Optimalnya pemanfaatan Iptek dan Infokom dalam pembangunan daerah

4. Peningkatan Keakuratan Dan Kelengkapan Data Dan Informasi Statistik Daerah (%)

80 % 80 % 100

5. Peningkatan Kelancaran Pelaksanaan Tugas Aparatur Melalui Jaringan Internet dan Video Conference (%).

90 % 90 % 100

6. Peningkatan Jumlah Peneliti (orang).

9 Orang 11 Orang 122

16. Semakin meningkatnya sinergitas antara eksekutif dan legislatif serta kerja sama antar pemerintah daerah

4. Peningkatan Jumlah Perda Yang Dihasilkan (buah).

7 buah 15 buah 100

5. Peningkatan Frekuensi Hearing Dialog Dan Koordinasi Antara Eksekutif dan Legislative (kali).

7 kali 12 Kali 180

6. Peningkatan kerjasama antar daerah Kab/Kota

8 MoU 11 MoU 122

Page 37: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 37

dengan Pemerintah Provinsi (sektor).

17, Semakin membaiknya penegakan hukum dan keamanan dari tahun ke tahun,

Penurunan Angka Kriminalitas

5,51-4,96 0,99 8

B. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja

M I S I I

Mewujudkan Perekonomian Masyarakat Yang Berdaya Saing

S a s a r a n 01

Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Laju Investasi Sumber : BKPMD Prov. Bengkulu

12,5 – 15,00 %

200,43%

200

21,05 %

168

2.

Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan Sumber : BPS Prov. Bengkulu

8,78 -9,14 Triliun

8,87 Triliun

105,3 10,05 Triliun

110

Capaian kinerja Sasaran

105,3

139

Page 38: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 38

Berdasarkan tabel di atas bahwa, dalam rangka Sasaran Peningkatan Laju

Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 diukur dengan 2 (dua) indikator

yaitu Laju Investasi dan Nilai PDRB atas dasar harga konstan, selanjutnya capaian kinerja

indikator tersebut adalah sbb :

Kinerja perekonomian provinsi Bengkulu pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar

2,33 persen. Pertumbuhan pada bangunan sebesar 5,71 persen, diikuti oleh sektor

pertambangan dan penggalian sebesar 3,11 persen dan sektor jasa-jasa 2,97 persen. Jika

dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2012 , PDRB Provinsi Bengkulu pada

triwulan IV tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 7,83 persen (year on year). Selama

tahun 2013 perekonomian Provinsi Bengkulu tumbuh sebesar 6,21 persen dan pertumn buhan

ini menGalami perlambambatan dibanding kan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang

mencapai 6,60 persen. Dari capaian ini struktur ekonomi Bengkulu sangat ditopang dari

tumbuh dan berkembangnya tiga sektor yaitu Pertanian, Perdangangan, Hotel dan Restoran

serta sektor jasa-jasa.

Apabila ditinjau dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga

konstan dari tahun 2011 mencapai 6,45 % dan pada tahun 2012 mencapai 6,61 %. Apabila

dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2012 provinsi Bengkulu

lebih tinggi diatas rata-rata nasional.

Berikut data laju pertumbuhan ekonomi provinsi Bengkulu dari tahun 2008 s.d. 2012

Tahun 2008 5,75 %

Tahun 2009 5,62 %

Tahun 2010 6,10 %

Tahun 2011 6,45 %

Tahun 2012 6,61 %

Pertumbuhan ekonomi dihitung dengan menggunakan atau berdasarkan PDRB atas dasar

harga konstan tahun 2000 karena pada PDRB atas dasar harga konstan 2000 pengaruh

perubahan harga sudah dihilangkan sehingga pertumbuhan yang diperoleh mencerminkan

petumbuhan output yang dihasilkan perekonomian tanpa adanya pengaruh perubahan harga.

Capaian Kinerja Perekonomian pada tahun 2013 bila dibandingkan dengan triwulan yang sama

tahun 2012, PDRB Provinsi Bengkulu triwulan IV tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar

7,83 persen (y-on-y), dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan

restoran yang tumbuh sebesar 9,45 persen yang diikuti sektor jasa-jasa sebesar 9,17 persen

serta sektor pertanian dengan pertumbuhan sebesar 7,63 persen.

Page 39: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 39

Selama tahun 2013, perekonomian Provinsi Bengkulu tumbuh sebesar 6,21 persen dan

pertumbuhan ini mengalami perlambatan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada

tahun 2012 yang mencapai 6,60 persen. Perlambatan pertumbuhan ini terjadi dalam skala

nasional artinya sebagian besar Provinsi di Indonesia juga mengalami perlambatan

pertumbuhan ekonomi bahkan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2013 ini hanya

sebesar 5,78 persen.

1) Indikator Laju Pertumbuhan Investasi di Provinsi Bengkulu

Investasi merupakan komponen utama yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi

suatu daerah. Semakin tinggi investasi maka akan semakin bergairah perekonomian suatu

daerah dan selanjutnya akan berimbas terhadap naiknya pertumbuhan ekonomi. Pada tahun

2013 laju pertumbuhan investasi ditargetkan sebesar 12,5-15 persen. Berdasarkan laporan data

dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bengkulu tercatat pada

tahun 2013 laju pertumbuhan investasi di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan 21,05 %.

Sumber Data : BKPMD Provinsi Bengkulu

Apabila dilihat perkembangan dari capaian tahun ke tahun investasi di Provinsi Bengkulu

mengalami pertumbuhan yang fluktuatif disebabkan antara lain adalah iklim investasi yang

kurang kondusif. Mengantisipasi hal tersebut Pemerintah Provinsi Bengkulu berupaya

meningkatkan iklim yang kondusif antara lain mempermudah perizinan ivestasi dengan

menterpadukan pelayanan perizinan dalam satu pintu yaitu dengan pembentukan Kantor

Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Provinsi Bengkulu. Melalui institusi ini

pemerintah Provinsi Bengkulu akan memberikan kebijakan pelayanan perizinan yang terkait

dengan investasi dengan cara penyederhanaan prosedur perizinan. Pelayanan Perizinan

dengan model PTSP juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Pertumbuhan jumlah

perusahaan yang menanamkan modal ke Provinsi Bengkulu dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan yang cukup baik tercatat pada tahun 2011 jumlah perusahaan yang berinvestasi

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

2011 2012 2013

Grafik Persentase Laju Investasi di Bengkulu

Grafik Persentase Laju Investasi di Bengkulu

Page 40: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 40

sebanyak 2.001 dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 3.073 atau mengalami pertumbuhan

sebesar 53 persen. Akan tetapi pertumbuhan jumlah perusahaan tidak sebanding lurus dengan

jumlah investasi yang ditanamkan di provinsi Bengkulu.

Sumber Data : BKPMD Provinsi Bengkulu

Keberhasilan capaian kinerja dalam peningkatan investasi di provinsi Bengkulu ditunjang

dengan kebijakan pemerintah Provinsi Bengkulu dengan sumber dana APBD melalui Badan

Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Bengkulu dan Kantor Pelayanan Perizinan

Terpadu Satu pintu (PTSP) tahun 2013, melalui program dan pendanaan sebagai berikut :

2) Indikator Peningkatan Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan

Merupakan gambaran tentang perkembangan ekonomi baik secara keseluruhan

maupun secara sektoral, untuk melihat perubahan struktural perekonomian Provinsi Bengkulu

serta perencanaan lainya. Estimasi output biaya antara dan nilai tambah masing-masing sektor

serta atas dasar harga konstan dipengaruhi dari 9 (sembilan) sektor yaitu : Pertanian,

Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik Gas dan Air Bersih, Bangunan,

Perdagangan Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan Persewaan dan

jasa Perusahaan, Jasa-jasa.

Pada tahun 2013, nilai PDRB atas dasar harga konstan ditargetkan sebesar Rp. 9,14 – 9,50

triliun dan terealisasi sebesar Rp. 10,05 triliun atau tercapai melebihi target sebesar 110 persen.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Grafik Jumlah Realisasi Investasi PMA dan PMDN di Provinsi Bengkulu

Grafik Jumlah Realisasi Investasi PMA dan PMDN di Provinsi Bengkulu

Page 41: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 41

Perekonomian Provinsi Bengkulu pada triwulan IV tahun 2013, yang digambarkan oleh Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB), mengalami pertumbuhan sebesar 2,33 persen dibandingkan

dengan PDRB triwulan III 2013 (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor bangunan

sebesar 5,71 persen diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 3,11 persen dan

sektor jasa-jasa sebesar 2,97 persen. Tingginya pertumbuhan sektor bangunan disebabkan

oleh banyaknya pembangunan infrastruktur baik oleh pemerintah maupun swasta. Situasi

menjelang akhir tahun biasanya juga berpengaruh terhadap konstruksi yang dilakukan

pemerintah karena mau tututp anggaran sehingga penyerapan anggaran pemerintah sangat

tinggi. Sedangkan peningkatan pada sektor pertambangan dan penggalian terkait dengan

meningkatnya permintaan serta harga batubara di pasaran global yang mulai mengalami

kenaikan, kondisi bulan Desember 2013 sebesar 80,31US$, naik dibanding bulan September

2013 sebesar 76,89US$. Banyaknya permintaan dari China yang mau menghadapi hari raya

Imlek turut mempengaruhi kenaikan harga.

Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan IV tahun 2013 mengalami pertumbuhan

sebesar 7,83 persen dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2012 (y-on-y). Adanya moment

hari besar dan liburan (hari raya Idul Adha, Natal dan Tahun Baru) berdampak pada

peningkatan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Permintaan akan hewan ternak untuk

Qurban juga memberikan imbas naiknya harga sebesar 20 persen dari biasanya, dampaknya

sektor perdagangan, hotel dan restoran tumbuh paling tinggi sebesar 9,45 persen. Peningkatan

kinerja sektor hiburan dan rekreasi yang berkaitan dengan adanya liburan tahun baru

berpengaruh pada sektor jasa-jasa yang tumbuh 9,17 persen.Tingginya pertumbuhan ini juga

disumbang oleh sektor pertanian yang tumbuh sebesar 7,63 persen dengan andilnya terhadap

total pertumbuhan sebesar 2,78 persen. Upaya pembinaan dan bimbingan yang dilakukan

pemerintah daerah mulai membuahkan hasil. Penanganan secara intensif dan pengawasan di

sektor pertanian tanaman pangan juga lebih baik. Sehingga serangan hama penyakit dapat

dikendalikan, faktor eksternal lain adalah kondisi cuaca yang baik membuat produksi padi pada

triwulan ini mencapai 127.747 Ton atau meningkat 19,80% dibanding triwulan yang sama tahun

lalu.

Permasalahan Perekonomian di Provinsi Bengkulu tahun 2013

Selama tahun 2013, perekonomian Provinsi Bengkulu tumbuh sebesar 6,21 persen.

Dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi ini mengalami perlambatan dimana

pada tahun 2012 ekonomi tumbuh sebesar 6,60 persen dan tahun 2011 sebesar 6,46 persen.

Page 42: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 42

Pada tahun 2013 ini banyak terjadi tekanan eksternal pada kondisi perekonomian yaitu dengan

adanya kenaikan harga BBM yang berimbas pada pelemahan kinerja beberapa sektor, fluktuasi

harga batubara dunia yang berdampak pada menurunnya pertumbuhan sektor pertambangan.

Turunnya produksi ini berimbas pula pada menurunnya kinerja ekspor, serta adanya

peningkatan suku bunga perbankan (BI-Rate) membuat volume produksi dan pertumbuhan

perbankan terjadi perlambatan dibanding tahun lalu karena banyak pelaku usaha menunda

untuk melakukan ekspansi usaha melalui skema kredit. Dampak dari faktor penghambat ini

mengakibatkan pertumbuhan ekonomi mengalami pelambatan dibandingkan tahun lalu.

S a s a r a n 02

Meningkatnya Pendapatan Perkapita Masyarakat Menjadi 14-15 juta per tahun 2015

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Nilai PDRB Perkapita

12,72 -13,52 Juta

13,43 Juta

105

15,09 Juta

106

2.

Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

20,06 -21,50 triliun

24.17 Triliun

120 27,39 Triliun

120

3. Penurunan Laju Pertumbuhan Penduduk

0,84 -0,71 %

1,67 % 68 1,72 % 68

Capaian Kinerja Sasaran

87

98

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu

PDRB perkapita atau pendapatan perkapita merupakan salah satu indikator yang

digunakan untuk menggambarkan tingkat kemakmuran masyarakat secara makro.Tingkat

kemakmuran suatu daerah juga dapat dihitung dengan menggunakan pendapatan per kapita

penduduk, yaitu dengan cara membagi nilai total PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan

Page 43: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 43

tahun baik menggunakan PDRB atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.

Walaupun secara teoritis angka ini merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat

kesejahteraan suatu daerah, namun dari angka ini belum dapat melihat tingkat pemerataan

pendapatan penduduk daerah tersebut.

1) Indikator Nilai PDRB Per Kapita

Seiring dengan peningkatan kinerja perekonomian Provinsi Bengkulu, tingkat

kesejahteraan penduduk di Provinsi Bengkulu pada kurun waktu yang sama mengalami

peningkatan. Kondisi ini terlihat dari peningkatan PDRB perkapita. Pada tahun 2013 PDRB

perkapita masyarakat provinsi Bengkulu ditargetkan sebesar 12,72 - 13,52 Juta dan terealisasi

sebesar 15,09 juta atau tercapai sebesar 106 persen. Bila dibandingkan dengan tahun 2012,

PDRB perkapita Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 6,77

persen.

2) Indikator Peningkatan nilai PDRB atas dasar harga berlaku

Kinerja perekonomian provinsi Bengkulu pada tahun 2013 yang digambarkan oleh

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan bila

dibandingkan dengan tahun 2012. Besaran PDRB pada tahun 2013 atas dasar harga belaku

berdasarkan BPS Provinsi Bengkulu tercatat sebesar 27,39 triliun rupiah naik dibanding pada

tahun 2012 sebesar 24,17 triliun atau tumbuh sebesar 13,32 persen. Bila dibandingkan dengan

target PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2013 yang sebesar Rp. 20,06 - 21,50 triliun, maka

pencapaian PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 adalah sebesar 127 persen.

Struktur perekonomian Provinsi Bengkulu tidak mengalami perubahan yang berarti dimana dari

sisi lapangan usaha, perekonomian masih didominasi oleh sektor pertanian (38 persen), sektor

perdagangan, hotel dan restoran (19 persen) dan sektor jasa-jasa (17 persen). Sedangkan dari

sisi penggunaan, perekonomian didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga dan

ekspor neto yang masing-masing memiliki peranan sebesar 59,56 persen dan 14,96 persen.

Sementara itu konsumsi pemerintah dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) memiliki

peranan sebesar 15,69 persen dan 11,06 persen.

Program dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun 2013 yang mendukung pencapaian PDRB

perkapita dan PDRB atas dasar harga berlaku adalah :

Page 44: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 44

3) Indikator Penurunan Laju Pertumbuhan Penduduk.

Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 meningkat bila

dibandingkan dengan tahun 2012. Pada tahun 2012, jumlah penduduk Provinsi Bengkulu

tercatat sebanyak 1.766.794 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,67 persen dan

pada tahun 2013 naik menjadi 2,69 persen dengan jumlah penduduk sebesar 1.814.400 jiwa.

Realisasi pertumbuhan penduduk pada tahun 2013 tersebut juga tidak mencapai target yang

telah ditetapkan yaitu 0,84 - 0,71 persen sehingga pencapaian indikator laju pertumbuhan

penduduk tahun 2013 adalah sebesar 31 persen. Pertumbuhan jumlah penduduk provinsi

Bengkulu pada tahun 2013 bukan disebabkan hanya kelahiran saja akan tetapi disebabkan

adanya program transmigrasi dan perpindahan penduduk yang tersebar ke seluruh kabupaten

seiring dengan pertumbuhan ekonomi provinsi Bengkulu.

Permasalahan

1) Nilai nominal anggaran yang dialokasikan untuk program penciptaan usaha kecil dan

menengah masih relatif kecil, serta belum mencakup seluruh usaha kecil dan menengah di

seluruh sektor ekonomi. Kondisi ini mengakibatkan pemberdayaan ekonomi rakyat

khususnyapelaku-pelaku ekonomi rakyat seperti petani gurem, nelayan tradisional, industri

rumahtangga, pedagang kaki lima dan pelaku ekonomi rakyat sektor informal lainnya tidak

tersentuh secara optimal. Dampaknya adalah produktivitas para pelaku ekonomi rakyat tidak

meningkat secara siknifikan, sehingga pendapatan rumahtangga sulit ditingkatkan dan

tingkat kesejahteraan penduduk golongan bawah tidak meningkat,

2) Program-program kegiatan di bidang perekonomian yang terkait langsung dalam upaya

peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan perkapita tidak

berdampak langsung terhadap peningkatan output sektor-sektor ekonomi. Ruang lingkup

program-program kegiatan masih terfokus pada pembinaan kelembagaan usaha kecil dan

menengah.

Page 45: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 45

S a s a r a n 03

Menurunnya Angka Kemiskinan Menjadi 14,14 – 13,26

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Penurunan Persentase Penduduk Miskin.

16,00 - 15,09 %

17,50 %

100

17,75 %

97

2.

Penurunan Jumlah Kabupaten Tertinggal

5 dari 9 kab

3 Kab.

100

6 kab

75

Capaian Kinerja Sasaran

100

86

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu

Berdasarkan tabel di atas, bahwa Sasaran Penurunan Angka Kemiskinan di Provinsi

Bengkulu pada tahun 2013 diukur dengan 2 (dua) indikator yaitu Penurunan Persentase

Penduduk Miskin Dan Menurunnya Jumlah Kabupaten Tertinggal. Selanjutnya capaian kinerja

pada tahun 2013 indikator sasaran ini adalah sebagai berikut :

1) Indikator Persentase Penduduk Miskin

Pencapaian angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu selama tahun 2012 dan 2013

belum melampaui dari target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2012 angka kemiskinan

ditargetkan terjadi penurunan menjadi sebesar 16,92 - 16,00 persen dan terealisasi sebesar

17,51 persen atau dengan kata lain ada sebanyak 310,47 ribu jiwa penduduk Provinsi Bengkulu

yang hidup di bawah garis kemiskinan. Selanjutnya pada tahun 2013 angka kemiskinan

ditargetkan sebesar 16,00-15,69 persen dan terealisasi sebesar 17,75 persen (september

2013) dengan jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan sebanyak 320,41 ribu

jiwa. Angka ini jauh menurun dibandingkan dengan kondisi pada bulan Maret 2013 dimana

Page 46: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 46

jumlah penduduk miskin sebanyak 327,35 ribu jiwa dengan persentase angka kemiskinan

sebesar 18,34 persen.

Upaya menurunkan angka kemiskinan merupakan pekerjaan rumah yang cukup berat bagi

Provinsi Bengkulu. Secara garis besar, angka kemiskinan Provinsi Bengkulu masih di atas rata-

rata nasional yang sebesar 11,47 persen pada tahun 2013. Demikian pula upaya menurunkan

angka kemiskinan sesuai dengan tujuan MDGs yakni menurunkan angka kemiskinan hingga

setengah dari keadaan tahun 1990 atau menjadi berkisar 10 persen pada tahun 2015 masih

menjadi tantangan yang sangat berat dan sangat jauh dari harapan.

Program dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun 2013 yang mendukung pencapaian penurunan

persentase angka kemiskinan adalah :

Permasalahan

Peningkatan jumlah dan persentase kemiskinan di Provinsi Bengkulu memberikan dampak

antara lain terhadap :

1. Mulai tumbuh pola-pola berbentuk polarisasi sosial ekonomi yang berkaitan dengan

pemilikan dan penguasaan alat-alat produktif.

2. Penurunan pendapatan para anggota keluarga akibat penganguran yang menimpa

anggota keluarga.

3. Penurunan daya beli rumah tangga sehingga sulit memenuhi kebutuhan makan,

pendidikan, kesehatan. Selanjutnya keadaan ini merefleksikan suatu tata cara kehidupan

yang meningkatkan stress yang mengarah pada munculnya masalah sosial seperti

kejahatan, kriminal, menurunnya solidaritas sosial, jaminan sosial yang buruk,

pengangguran dan lain-lain.

4. Usia kerja cenderung untuk bekerja sebagai pegawai bukan membuka kesempatan

berusaha (menciptakan pekerjaan).

5. Adanya asumsi yang menyatakan bahwa kemiskinan secara material, maka miskin secara

struktural, sehingga strategi penangganan kemiskinan tidak menggagas perubahan kultural,

struktural atau politik melalui pengembangan masyarakat.

Kelima aspek dampak dari kemiskinan ini merupakan gambaran tingkat kemiskinan di Provinsi

Bengkulu mencerminkan hasil pembangunan yang telah dicapai hingga saat ini ternyata belum

mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, yaitu pangan, sandang dan papan dan

masalah kelangkaan, keterbatasan serta kurangnya penguasaan dan pemilikan atas harta

Page 47: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 47

benda juga tidak tersedianya akses dan kontrol atas sumber-sumber daya ekonomi. Selain itu,

hal ini juga memberikan implikasi bahwa kebijakan dan pelaksanaan pengentasan kemiskinan

sifatnya hanya dapat mengurangi tingkat kesulitan hidup kalangan miskin, namun hal itu tidak

menurunkan tingkat kemiskinan yang mendasar. Kebijakan tersebut belum efektif karena hasil

dari kebijakan telah berhasil sebatas menopang yang lemah, tetapi hal itu tidak membantu

membuat mereka kuat. Ketidak efektifan pelaksanaan kegiatan pembangunan dapat

disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk diantaranya ketidaktepatan dalam menentukan dan

merumuskan jenis kebijakan yang sesuai dengan persoalan, kebutuhan dan sumber yang

tersedia. Selanjutnya kondisi ini mereflesikan pada dimensi tingkat pengganguran terbuka,

ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada dan penyerapan tenaga kerja serta pendapatan per

kapita.

Tindak lanjut

Gambaran persentase penduduk miskin bersifat multidimensional, seyogyanya pengentasan

kemiskinan tidak hanya memprioritaskan aspek ekonomi tetapi memperhatikan dimensi non-

ekonomi. Untuk itu diperlukan komitmen jangka panjang untuk menfasilitasi kesinambungan

dalam upaya pengembangan masyarakat, maka salah satu pendekatan community

development dapat dilakukan yang berbasis kekuatan yang dimiliki oleh orang atau sekelompok

masyarakat yang miskin melalui antara lain adalah (1) strategi motivating dan supporting yaitu

masyarakat diajak melihat dan menyadari permasalahan yang dihadapai dan kemudian

diarahkan proses bagaimana mengatasinya. (2) strategi konfrontasi yaitu masyarakat miskin

diarahkan pada kesadaran dan penggalangan untuk bertindak menangangi masalah

kemiskinan. (3) Membangun lembaga-lembaga baru yang memiliki nilai produksi yang

berdasarkan sumberdaya masyarakat setempat dan masyarakat miskin diintegrasikan ke

adalam lembaga itu.(4) Terapi pendidikan yaitu mekibatkan masyarakat miskin dalam program

penanganan kemiskinan dalam bentuk latihan-latihan, kerjasama, serta mengajarkan cara-cara

dalam perubahan berencana.

2). Indikator Jumlah Kabupaten Tertinggal

Ketertinggalan kabupaten/atau daerah diukur dari segi perekonomian masyarakat,

SDM, Prasarana, Kemampuan Keuangan Daerah (celah fiskal), Aksesibilitas dan karakteristik

daerah, untuk indikator sasaran ini Pemprov Bengkulu pada tahun 2012 menargetkan dari 9

Kabupaten yang ada di provinsi Bengkulu dapat ditekan yang tertinggal menjadi 4 Kabupaten.

Untuk mencapai indikator ini pemprov Bengkulu melalui Bappeda dengan APBD 2013 ditunjang

Page 48: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 48

dengan program Program perencanaan Pembangunan Ekonomi dan program lain yang secara

langsung maupun tidak langsung menunjang sasaran tersebut.

Capaian kinerja pada Indikator ini berdasarkan data diperoleh masih terdapat 6 Kabupaten

tertinggal, yaitu Kabupaten Muko-Muko, Lebong, Kepahyang, Seluma, Kaur dan Bengkulu

Tengah, dengan demikian target capaian kinerja ini dapat tercapai. Pada masa mendatang.

perkiraan penurunan jumlah kabupaten tertinggal hingga 2014 tampaknya tidak ada perubahan

secara signifikan dan mungkin konstan karena tidak ada rencana dan target maupun program

aksi yang jelas dari pemerintah kabupaten yang ada untuk melepas ketertinggalan

pembangunan

Upaya pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menurunkan jumlah kabupaten tertinggal antara lain

dengan cara :

Memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur dasar dan infrastruktur

penunjang kegiatan ekonomi

Membangun dan mengembangan konektivitas antar wilayah terutama dalam memperlancar

distribusi barang dan jasa

Mendorong percepatan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan

memanfaatkan potensi sumberdaya unggulannya.

Pengembangan sentra-sentra produksi unggulan dan

Program percepatan peningkatan kualitas sumberdaya manusia dengan meningkatkan

akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.

Kabupaten/Kota tertinggal Di Provinsi Bengkulu tahun 2013

No. Kabupaten / Kota

Keterangan

1.

Bengkulu Selatan

-

2. Rejang Lebong -

3. Bengkulu Utara -

4. Kaur Tertinggal

5. Seluma Tertinggal

6. Muko-muko Tertinggal

7. Kepahyang Tertinggal

8. Lebong Tertinggal

9. Bengkulu Tengah Tertinggal

10. Kota Bengkulu -

Page 49: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 49

S a s a r a n 04

Menurunnya Angka Pengangguran

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Penurunan Persentase Pengangguran Terbuka

3,01 - 2,61 %

2,14 %

140

4,74 %

64

2.

Peningkatan Rasio Penduduk Yang Bekerja

1,57 - 1,59

1,81 %

85

95,26

60

Capaian kinerja Sasaran

112

62

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu

Berdasarkan tabel di atas, bahwa Sasaran Penurunan Angka pengangguran menjadi

2,21 – 1,8 % pada tahun 2015 diukur dengan 2 (dua) indikator yaitu Penurunan persentase

pengangguran terbuka (%) dan Peningkatan rasio penduduk yang bekerja (%). Selanjutnya

capaian kinerja pada tahun 2012 indikator sasaran ini adalah sebagai berikut :

1) Indikator Persentase Pengangguran

Jumlah tenaga kerja di Provinsi Bengkulu pada bulan Agustus 2013 mengalami

peningkatan sebanyak 20 ribu orang atau naik sebesar 1,6 persen dibandingkan dengan

Agustus 2012. Pada bulan Agustus 2013 jumlah tenaga kerja sebanyak 1,2 juta orang yang

terdiri dari 841 ribu orang angkatan kerja dan 408,3 ribu orang bukan angkatan kerja.

Dibandingkan dengan bulan Agustus 2012 jumlah angkatan kerja turun sebesar 2,4 persen,

sedangkan jumlah bukan angkatan kerja naik sebesar 11,0 persen.

Page 50: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 50

Tingkat Partisipasi Angkatan kerja (TPAK) pada bulan Agustus 2013 sebesar 67,3 persen.

Artinya, setiap 100 orang angkatan kerja di Provinsi Bengkulu sebanyak 67 orang berada di

pasar kerja. Dibandingkan dengan TPAK bulan Agustus 2012 sebesar 70,1 persen, TPAK

Provinsi Bengkulu pada periode Agustus 2012 – Agustus 2013 turun sebesar 2,8 persen.

Jumlah pengangguran terbuka pada Agustus 2013 sebanyak 39,9 ribu orang bertambah

sebanyak 8,8 ribu orang dibandingkan dengan Agustus 2012 sebanyak 31,1 ribu orang atau

naik sebesar 28,2 persen. Seiring bertambahnya jumlah pengangguran, Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) pada periode Agustus 2012 - Agustus 2013 naik dari 3,6 persen menjadi 4,7

persen atau naik 1,1 persen.

2) Indikator Peningkatan Jumlah Penduduk Yang Bekerja

Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2013 sebanyak 841 ribu orang berkurang

sekitar 20,4 ribu orang dibandingkan dengan Agustus 2012 sebanyak 861,4 ribu orang atau

turun sebesar 2,4 persen. Seiring menurunnya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) pada periode Agustus 2012 - Agustus 2013 turun dari 70,1 persen

menjadi 67,3 persen

Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2013 mencapai 801,1 ribu orang berkurang

sebanyak 29,1 ribu orang dibandingkan keadaan Agustus 2012 sebanyak 830,3 ribu orang atau

turun sebesar 3,5 persen. Seiring menurunnya jumlah penduduk yang bekerja, Tingkat

Kesempatan Kerja (TKK) pada periode Agustus 2012 - Agustus 2013 turun dari 96,4 persen

menjadi 95,3 persen.

Pada periode Agustus 2012 – Agustus 2013 jumlah penduduk yang bekerja mengalami

kenaikan di sektor: Pertambangan dan Pengalian sebanyak 2,1 ribu orang atau naik sebesar

27,6 persen, Lembaga Keuangan sebanyak 4,4 ribu atau naik 36,2 persen dan sektor Jasa

Kemasyarakat, Sosial, dan Perorangan sebanyak 4,6 ribu atau naik sebesar 3,5 persen.

Sementara, jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan di sektor: Industri sebanyak

9,1 ribu orang atau turun 27 persen, sektor Listrik, Gas dan Air Minum sebesar 346 orang atau

turun 20,7 persen, sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sebesar 3 ribu orang atau

turun 12,6 persen, sektor Konstruksi sebesar 3,7 ribu orang atau turun 9 persen, Sektor

Pertanian sebesar 19 ribu atau turun 4,4 persen dan sektor Perdangan, Rumah Makan dan

Jasa Akomodasi sebesar 5 ribu orang atau turun 3,5 persen

Program dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun 2013 yang mendukung pencapaian

penurunan persentase angka pengangguran adalah :

Page 51: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 51

Permasalahan

Permasalahan angkatan kerja masih terkait dengan masih terbatasnya lapangan pekerjaan dan

rendahnya kualitas tenaga kerja. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan dan

peningkatan kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja di dalam mendukung peningkatan

kegiatan ekonomi. Secara spekulatif mencerminkan tingginya lulusan SD dan SMP tidak

melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dan meningkatnya usia kawin perempuan serta besarnya

jumlah penduduk yang latar belakang pendidikan adalah jurusan umum.

Rekomendasi :

Permasalahan pengangguran di Kabupaten kepahiang tidak hanya pada terbatasnya kesempatan

kerja sehingga menyebabkan bertambahnya angka pengangguran terbuka. Selain itu

permasalahan angkatan kerja juga terkait dengan setengah pengangguran terutama mereka yang

bekerja di sektor informal dan pertanian. Oleh berbagai langkah perlu dilakukan antara lain:

1. Peningkatan sumber daya manusia seperti motivasi, mendorong mobilitas, peningkatan

pelatihan yang berorientasi pada sikap yang inovatif, responsive dan proaktif dalam persaingan,

menciptakan peluang berusaha dan bekerja serta mengantisipasi perkembangan ekonomi.

2. Peningkatan pelatihan kewirausahaan dan produktivitas untuk menciptakan tenaga kerja yang

lebih mandiri dan produktif

3. Pengembangan program yang bernuansa Budaya Kewirausahaan bagi angkatan kerja

dengan fokus sebagai agen pembaharu dan motor penggerak serta merubah konsep,

paradigma tentang pekerjaan yang lebih mengandalkan kemandirian berkarya dari pada

hanya bekerja sebagai pekerja saja

4. Pengembangan masyarakat lokal secara optimal melalui partisipasi aktif yang dirancang

untuk memimbulkan kesadaran dan mengembangkan kemampuan kemandirian masyarakat

dalam mengoptimalkan kondisi sosial ekonomi sebagai peluang untuk bekerja dan berusaha

5. Pembukaan lapangan kerja melalui pembangunan industri Hilir terhadap output sektor

pertanian pada umumnya.

Page 52: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 52

S a s a r a n 05

Meningkatnya Pendapatan Daerah Menjadi 1,67 Triliun

tahun 2015

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Peningkatan Penerimaan Daerah (Rp).

1,38 Triliun

1,563 Triliun

123

1,700 Triliun

123

2.

Peningkatan Penerimaan PAD (Rp.)

510,04 Miliar

484,273 Miliar

104 529.407 Miliar

104

3. Peningkatan Dana Perimbangan

840,46 Miliar

882,996 Miliar

115 977.343 Miliar

116

4. Peningkatan Penerimaan lain-lain pendapatan daerah Yang sah.

39,73 Miliar

195, 760 Miliar

542 193.801 Miliar

487

Capaian Kinerja Sasaran

221

207

Sumber : Biro Keuangan Setda Prov. Bengkulu

Berdasarkan Tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa Sasaran Meningkatnya

pendapatan Penerimaan Daerah menjadi Rp1,67 Triliun pada tahun 2015 telah dapat dicapai

pada tahun 2013.

Pada tahun 2013 semua indikator sasaran telah dicapai, baik penerimaan daerah secara total,

maupun per jenis Pendapatan daerah. Selama tahun 2014 indikator ini secara total telah

tercapai yang direncanakan 1,38 Triliun dengan total capain 1,700 Triliun atau sebesar 123%

dari target yang di tetapkan dalam dokumen penetapan kinerja serta mengalami peningkatan 8

% dari capaian penerimaan tahun anggaran 2012.

Page 53: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 53

Tingginya capaian realisasi penerimaan daerah ini tidak hanya ditentukan oleh satu komponen

penerimaan saja, tetapi semua indicator kinerja. Dengan capaian masing-masing adalah

sebagai berikut :

Capaian kinerja indikator peningkatan penerimaan PAD menjadi Rp 510.040 miliar pada tahun

2013 telah dapat di lampaui oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, dengan capaian Rp 529.407

miliar atau 103,79 dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 510.040 miliar. Jika dilihat

dengan capaian penerimaan PAD tahun 2012 sebesar Rp 484.273 miliar mengalami

peningkatan sebesar Rp45.134 atau meningkat sebesar 9,32%.

Capaian penerimaan PAD yang melampaui target antara lain ditandai dengan:

1. Keberhasilan pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mencapai target pajak daerah yang

sebesar Rp394.125 miliar atau 100,14% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD tahun

2013

2. Tingginya capaian penerimaan lain-lain PAD yang syah dengan capaian Rp114.482. miliar

atau sebesar 116 % dari anggaran sebesar Rp 97.940 miliar. Tingginya capaian ini didorong

oleh semakin efektifnya RSUD M.Yunus sebagai BLUD yang mampu menyumbang PAD dan

semakin efektifnya penerimaan denda dari keterlambatan pembayaran pajak kendaraan

bermotor.

3. Peningkatan penerimaan dana perimbangan

Capaian kinerja indikator peningkatan penerimaan Dana Perimbangan menjadi Rp840.460

miliar pada tahun 2013 telah dapat di lampaui oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, dengan

capaian Rp977.343 miliar atau 116 % dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp840.460

miliar. Jika dilihat dengan capaian penerimaan Dana Perimbangan tahun 2012 sebesar

Rp882.996 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp94.347 atau meningkat sebesar 10,68%.

Capaian penerimaan Dana Perimbangan yang melampaui target antara lain disebabkan karena

meningkatnya dana tranfer dari pemerintah pusat khususnya meningkatnya dana alokasi umum

dan alokasi khusus sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang tidak lagi menyalurkan

dana DPID dan DPPID. Sehingga alokasi untuk dana perimbangan menjadi meningkat.

Capaian kinerja penerimaan dana perimbangan berasal dari 2 sumber yaitu :

1. Tercapainya penerimaan dana alokasi umum sebesar Rp854.647.828.000 atau 100 % dari

aggaran yang ditetapkan APBD tahun 2013;

2. Tercapainya penerimaan dana alokasi khusus sebesar Rp 51.587.330.000 atau 100 % dari

anggaran yang ditetapkan dalam APBD tahun 2013;

Page 54: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 54

3. Peningkatan Penerimaan lain-lain pendapatan daerah Yang sah

Capaian kinerja indikator peningkatan penerimaan Dana Perimbangan menjadi Rp 39,73

miliar pada tahun 2013 telah dapat di lampaui oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, dengan

capaian Rp 193.801 miliar atau 487 % dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 39,73

miliar. Jika dilihat dengan capaian penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang syah tahun

2012 sebesar Rp 195,760 miliar mengalami penurunan sebesar Rp1.959 Miliar atau

menurun sebesar 1,01%.

Tingginya capaian penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang syah terutama

disebabkan adanya kebijakan pemerintah pusat yang mentransfer dana bos sebesar Rp

191.675.350.000 dan dana kesejahteraan guru PNSD sebesar Rp 62.250.000 yang

sebelumnya tidak dipertimbankan dalam penetapan kinerja.

Permasalahan

Tidak ada kendala signifikan dalam mencapai sasaran ini. Karena sasaran yang ditetapkan

dalam dokumen RPJMD relative rendah jika dibandingkan dengan tren penerimaan pendapatan

daerah. Permasalahan dalam sasaran ini adalah kurang tepatnya Indikator dan Target dalam

RPJMD yaitu :

1. Indikator sasaran 2,3 dan 4 merupakan rincian dari indikator 1. Sehingga terjadi double

counting sebaiknya indikator 1 di tiadakan karena indicator 1 merupakan akumulasi dari

indicator 2,3 dan 4.

2. Pendapatan daerah hanya mengukur jumlah APBD Provinsi tanpa memperhatikan dana

lain seperti dekon, TP. APBN Murni dan APBD Kab/kota

3. Indikator sasaran peningkatan penerimaan daerah, target setiap tahunnya tidak

menyesuaikan dengan target APBD.

Capaian Kinerja Sasaran :

Untuk menunjang tercapainya sasaran tersebut pemerintah provinsi Bengkulu

memprogramkan :

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan

keuangan daerah

Kantor Perwakilan

Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang

Pertambangan

Dinas ESDM

Page 55: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 55

Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pendapatan Daerah Menjadi 1,67 Triliun

tahun 2015 diukur dengan 4 (empat) indikator diakumulasikan mencapai rata-rata 100 % lebih.

Secara umum dan penilaian kinerja capaian sasaran ini dikatakan Berhasil terbukti secara

kualitatif capaian masing-masing indikator mencapai 100 % atau lebih.

Rekomendasi Evaluasi :

1. Indikator 2,3 dan 4 bukan menjadi indikator sendiri, tapi merupakan penjelasan dari indikator 1,

karena hasil penjumlahan 2,3 dan 4 sama dengan indikator 1

2. Perlu dipertimbangkan untuk memperhitungkan peneriman dana dari APBN berupa Dekon, TP,

BLN atau APBN Murni. Karena ini merupakan penerimaan pembangunan yang besar dan

merupakan prestasi pemerintah daerah dalam menarik dana dari pusat.

3. Agar Target capaian penerimaan daerah disesuaikan dengan target APBD setiap tahun.

Pelayanan Administrasi Perkantoran Setda (Biro Umum)

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Peningkatan Disiplin Aparatur

Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah

Page 56: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 56

M I S I II

Mewujudkan Sumber Daya Yang Unggul dan Beriman

S a s a r a n 06

Peningkatan Kualitas Hidup Beragama

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Peningkatan Jumlah Jama’ah haji (orang)

2.148 – 2.363 Jamah

1.629 Jamaah

83

1.293 Jamaah

83

2.

Peningkatan Jumlah Tempat Ibadah

3.870 - 3.889 Unit

4.306 Unit

110

4.296 Unit

110

Capaian Kinerja Sasaran

96,5

96,5

Sumber : Biro Kesra Setda Prov Bengkulu dan BPS

Berdasarkan Tabel di atas, bahwa Sasaran Peningkatan Kualitas Hidup

Beragama diukur dengan indikator Peningkatan Jumlah Jama’ah haji (orang), Peningkatan

Jumlah Rohaniawan/pemuka agama (orang) dan Peningkatan Jumlah tempat Ibadah.

Selanjutnya capaian kinerja pada tahun 2012 indikator sasaran ini adalah sebagai berikut :

1) Indikator Peningkatan Jumlah Jama’ah haji,

Kualitas kehidupan beragama di Provinsi Bengkulu dalam sasaran Rencana

Pembangunan Jangka menegah Daerah (RPJMD) keberhasilannya diukur dengan jumlah

Jamaah Haji yang berangkat ke Arab Saudi melalui Kanwil Dep. Agama Provinsi Bengkulu.

Page 57: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 57

Jumlah Jamaah haji di Provinsi Bengkulu dari tahun ketahun diHarapkan adanya peningkatan

seiring dengan tingkat kualitas keimanan yang dimiliki pada setiap umat muslim. Pada

kenyatannya ukuran keimanan seseorang tidak bisa diukur dengan jumlah jamaah yang

bermotivasi untuk naik haji. Keberangkatan jamaah haji di Indonesia pada umumnya di

tentukan berdasarkan standar kuota yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi, hal ini

sebagai antisipasi adanya ledakan jumlah jamaah haji se dunia agar mudah dalam

pengaturan dan pengendaliaanya.

Provinsi Bengkulu dalam keberangkatan haji sesuai dengan kuota pemerintah pusat pada

setiap tahun mendapatkan jatah keberangkatan sebanyak 1.600 jamaah haji. Pada tahun

2013 pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota keberangkatan jamaah haji di Indonesia

umumnya dan khususnya di Bengkulu. Berdasarkan Surat Keputusan KementerIan Agama

Nomor : 121 tahun 2013, jumlah jamaah haji semula mendapatkan kuota sebanyak 1.614

orang dipangkas sebesar 20 % maka kuota jamaah haji provinsi Bengkulu tahun 2013

menjadi 1.293 orang dengan perincian setiap Kabupaten/Kota sebagai berikut :

No. Kabupaten /Kota Jumlah

1.

Bengkulu Selatan

101

2. Rejang Lebong 180

3. Bengkulu Utara 189

4. Kaur 84

5. Seluma 133

6. Muko-muko 137

7. Kepahyang 86

8. Lebong 71

9. Bengkulu Tengah 40

10. Kota Bengkulu 242

11. Petugas Kloter 18

12. TPHD 12

Jumlah 1.293

Berikut disampaikan data jumlah jamaah Haji Provinsi Bengkulu tahun 2009 s.d. 2012

berdasarkan asal kabupaten,

No. Kabupaten 2009 2010 2011 2012

1.

Bengkulu Selatan

125

125

134

128

2. Rejang Lebong 236 245 246 233

3. Bengkulu Utara 287 289 - 304

4. Kaur 109 102 91 107

5. Seluma 168 167 169 173

Page 58: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 58

6. Muko-muko 169 175 179 173

7. Kepahyang 111 107 117 108

8. Lebong 93 92 95 95

9. Kota Bengkulu 329 355 336 317

Jumlah 1.627 1.657 1.367 1.638

Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan beragama

menjalankan program Peningkatan Pelayanan Kehidupan beragama melalui kegiatan

Pelayanan, Perlindungan dan Penyelenggaraan Pemberangkatan dan penyelenggaraan haji

serta kegiatan Pembentukan Embarkasi Haji Antara yang dikelola oleh Sekretariat Daerah

Provinsi Bengkulu pada Biro Kesra.

3). Indikator kinerja Peningkatan Jumlah tempat Ibadah

Pada tahun 2012 jumlah tempat ibadah di Provinsi Bengkulu sebanyak 4.306 unit

atau terjadi penrunan capaian dari tahun 2012 ke tahun 2013, akan tetapi dari capaian target

minimal yang ditetapkan sebanyak 3.851 – 3.889 unit dapat tercapai sebesar 110 %.. Capaian

kinerja ini pada tahun 2013 berdasarkan data Badan Pusat Statistik Bengkulu sebanyak 4.296

yang artinya ada penurunan jumlah tempat ibadah berupa masjid sebanyak 10 unit.. Tidak ada

laporan atas berkurangnya jumlah Masjid di Provinsi Bengkulu, dalam realitanya jumlah tempat

ibadah di Provinsi Bengkulu selalu bertambah, akan tetapi dari pihak pembangun tempat

ibadah belum/tidak melaporkan pembangunan tempat ibadah dimaksud, sehingga luput dari

pendataan oleh pemerintah. Hal ini bisa dibuktikan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu

1,627

1,6571,629

1,293

Jumlah Jamaah Haji Provinsi BengkuluTahun 2010 - 2013 / Ribu

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Page 59: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 59

menyalurkan bantuan dana pembangunan rumah ibadah dan distribusinya selama ini lancar

dengan realisasi sebesar 100 %, kondisi ini mengindikasikan bahwa jumlah tempat ibadah di

provinsi Bengkulu pada tahun 2013 memenuhi target yang ditetapkan.

Capaian Kinerja Sasaran :

Untuk menunjang tercapainya sasaran tersebut pemerintah Prov. Bengkulu

memprogramkan :

Program peningkatan kualitas Agama Setda (Biro Kesra)

Program Peningkatan Pemahaman Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai agama

Program peningkatan kualitas Agama

Program Peningkatan Pemahaman Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai agama

Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama

Capaian Kinerja Sasaran Meningkatkan Kualitas Hidup Beragama pada tahun 2013

diukur dengan 2 (dua) indikator diakumulasikan mencapai rata-rata 96,5 % lebih. Secara

umum dan penilaian kinerja capaian sasaran ini dikatakan berhasil terbukti secara kualitatif

capaian masing-masing indikator mencapai di atas 75 % atau lebih.

Rekomendasi Evaluasi :

Indikator untuk peningkatan kualitas hidup beragama di Provinsi Bengkulu kurang

relevan, sehingga perlu dilakukan kajian ulang untuk menentukan indikator pada sasaran ini.

Jumlah jamaah haji yang Berangkat ke tanah suci ditentukan dengan kuota oleh Dep. Agama

dan permintaan selalu lebih. Kualitas hidup beragama tidak bisa diukur dengan keinginan naik

haji maupun jumlah tempat ibadah. Sehingga perlu dicarikan alternatif indikator lainnya untuk

mengukur sasaran ini.

Page 60: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 60

S a s a r a n 0 7

Peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM)

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Peningkatan IPM

74,47 – 74,94

74,00

100

73,93

99

2.

Peningkatan Usia Harapan Hidup (tahun)

73,4 – 74,1 Tahun

72,7 Tahun 100 70,39 Tahun

95

3. Peningkatan Rasio Melek Huruf 97,63 – 98,10 %

95,30 % 98 95,69 % 98

4. Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun)

8,24 - 8,28 Tahun

8,20 Tahun 100 8,48 Tahun

102

5. Peningkatan Pengeluaran Per kapita Masyarakat

7,02 - 7,63 Juta Rp

6,8 Juta Rp

100 7,62 Juta Rp

100

Capaian kinerja sasaran

99,6

98,8

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu

Berdasarkan Tabel di atas, bahwa Sasaran Meningkatnya Indek Pembangunan

Manusia (IPM) menjadi sebesar 75,4 – 75,8 pada tahun 2015 diukur dengan indikator

Peningkatan IPM, Peningkatan Usia Harapan Hidup (tahun), Peningkatan Rasio Melek Huruf,

Peningkatan rata-rata lama sekolah (tahun) dan Peningkatan Pengeluaran per kapita

masyarakat. Selanjutnya capaian kinerja pada tahun 2013 indikator sasaran ini adalah sebagai

berikut :

Page 61: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 61

1) Indikator Peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM)

IPM adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan

dan standar hidup disuatu wilayah. Pada tahun 2013 diharapkan adanya peningkatan pada

kisaran 74,47 – 74,94, capaian target capaian kinerja pada indikator ini berdasarkan laporan

survey terakhir dan olah data oleh BPS Provinsi Bengkulu pada tahun 2012 Indek

Pembangunan Manusia Provinsi Bengkulu sebesar 73,93. Dengan demikian capaian indikator

ini pada tahun 2013 belum dapat tercapai. Untuk menunjang upaya ini Pemerintah

melaksanakan Kebijakan Program Peningkatan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.

United Nation of Develoment Program (UNDP) lmenggunakan Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) atau Human Develoment Indek (HDI) untuk mengukur tingkat kinerja suatu negara dalam

bidang pembangunan manusia Secara lebih luas IPM telah digunakan pemerintah pusat untuk

mengukur kinerja pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam bidang pembangunan

manusia .Acuan keberhasilan pembangunan manusia di suatu negara menurut UNDP adalah

apabila penduduknya paling tidak memiliki peluang untuk merealisasikan pengetahuan dan

keterampilan yang memadai dan peluang untuk merealisasikan pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki dalam kegiatan yang produktif. Unsur yang terakhir ini

menggambarkan kesempatan penduduk untuk bekerja dan memperoleh uanag sehingga

memiliki kamampuan daya beli.

IPM adalah indeks kompusit yang terdiri dari 4 (empat) indikator yaitu : angka harapan hidup

(life expentancy), angka melek huruf penduduk dewasa (adult literacy rate) dan rata-rata lama

sekolah (mean years of schooling)dan faritas daya beli ( purchasing power parity) agar dapat

dibandingakan anatar negara ,indikator paritas daya beli yang digunakan yaitu Produk

Domestik Bruto (PDB) ril per kapita yang telah disesuaikan.

Sedangkan untuk membandingkan anatar provinsi dan kabupaten/kota digunakan konsumsi ril

per kapita yang disesuaikan dengan komponen paritas daya beli.Kinerja pembanguna manusia

disuatau negara ,provinsi,kota/kabupaten dikatakan semakin baik bila nialai IPM – nya semakin

mendekati angka 100.

Pada kurun waktu 2010-2012 nilai IPM Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan dari 72,92

pada tahun 2010 hingga menjadi 73,93 pada survey tahun 2012. Peningkatan nilai IPM

Provinsi Bengkulu pada kurun waktu 2010-2012 disebabkan peningkatan masing-masing

indikator pembentuk IPM Provinsi Bengkulu seperti angka harapan hidup, agka melek hurup

dan rata-rata lama sekolah .Angka harapan hidup pada tahun 2012 mencapai 70,39 tahun

,angka melek hurup 95,69 persen dan rata-rata lama sekolah 8,48 tahun. Demikian pula

Page 62: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 62

kunsumsi ril perkapita yang menunjukan tingkat kemampuan ekonomi rumah tangga meningkat

dan sudah mencapai 634,74 ribu rupiah/kapita/tahun pada tahun 2012. Peningkatan masing-

masing komponen tersebut membuktika bahwa upaya yang dilakukan pemerintah provinsi dan

pemerintah kab/kota dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk di Provinsi Bengkulu yang

meliputi bidag kesehatan,pendidikan,ketenagakerjaan dan ekonomi pada kurun waktu tersebut

cukup berhasil.

Dengan demikian kinerja Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kab/Kota di Provinsi Bengkulu

dalam meningkatkan kesejahteraan penduduknya pada kurun waktu tersebut memberikan

hasil yang lebih baik di bandingkan dengan sebagian provinsi lainnya di Indonesia . Dari segi

peringkat Provinsi Bengkulu tetap berada pada posisi II . Sedangkan untuk kab/kota semuanya

tidak mengalami perubahan peringkat secara nasional dibanding tahun sebelumnya .Untuk

peringkat provinsi Bengkulu masih tetap pada possi I disusul kabupaten Bengkulu Selatan,

sedangkan Kabupaten Bengkulu Tengah menggantikan Kabupaten Kepahiyang di peringkat 9

dan Seluma berada diperingkat terakhir atau pada posisi 10. Kabupaten Kepahiang sendiri

berada di peringkat 8.

Indek Pembangunan Manusia Bengkulu

Th. 2010 72,92

Th. 2011 73,40

Th. 2012 73,93

Page 63: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 63

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu

2) Indikator Peningkatan Usia Harapan Hidup.

Angka Harapan Hidup (AHH) yang berarti rata-rata jumlah tahun hidup yang dapat

dijalani seseorang hingga akhir hayatnya. Peningkatan angka harapan hidup dapat dicapai

apabila membaiknya kondisi sosial ekonomi penduduk, kesehatan dan lingkungan.

Meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir memberikan gambaran bahwa perbaikan tingkat

sosial ekonomi masyarakat dan kualitas pembangunan manusia. Secara umum program

pembangunan bidang kesehatan di provinsi Bengkulu cukup berhasil.

Angka harapan hidup merupakan salah satu indikator derajat kesehatan di suatu wilayah dan

digunakan sebagai acuan-acuan program kesehatan. Angka harapan hidup disebut juga lama

hidup manusia. Pada survey dan olah data terakhir BPS Provinsi Bengkulu pada tahun 2012

angka harapan hidup (AHH) penduduk provinsi Bengkulu sebesar 70,39 tahun. Angka ini

sedikit naik dibandingkan dengan (AHH) tahun sebelumnya sebesar 70,16 tahun. Sedangkan

AHH penduduk kabupaten/kota tahun 2012 di Provinsi Bengkulu paling tinggi terjadi di Kota

Bengkulu yakni sebesar 70,48 tahun, lebih tinggi fari AHH Provinsi Bengkul. Kota Bengkulu

merupakan satu-satu kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu yang memilki AHH yang lebih tinggi

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

72

72.5

73

73.5

74

INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI BENGKULU TAHUN 2010 - 2012

72.92

73.4

73.93

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Page 64: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 64

dari AHH Provinsi Bengkulu. Sedangkan kabupaten lainnya berada dibawah AHH penduduk

Provinsi. Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kepahiang merupakan yang terendah angka

harapan hidupnya yakni masing-masing 66,25 tahun 64,88 tahun.

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu

3) Indikator Peningkatan rasio melek huruf,

Pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan menurut MDGs

adalah angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun. Kelompok penduduk usia sekolah ini

adalah kelompok penduduk usia produktif, sebagai sumber daya pembangunan yang

seharusnya memiliki pendidikan yang memadai dan keterampilan untuk mendapatkan

pekerjaan yang layak. Oleh karena itu, dianggap penting untuk melihat perkembangan

kemajuan indikator ini. Secara nasional rata-rata buta huruf perempuan lebih tinggi. Di provinsi

Bengkulu pada tahun 2008 angka melek huruf laki-laki dan perempuan jauh lebih tinggi laki-laki.

Dalam aspek ini, baik perempuan dan laki-laki kelompok umur 15-24 tahun membutuhkan

intervensi pemerintah dan masyarakat agar mereka tidak buta huruf dan mampu mengakses

lapangan pekerjaan. Berdasarkan survey terakhir BPS Provinsi Bengkulu tentang angka melek

huruf provinsi Bengkulu tahun 2011 sebesar 95,13 dan pada tahun 2012 angka melek huruf

ditargetkan 97,63 – 98,10. Capaian kinerja indikator ini pada Survey tahun 2012 sebesar

95,69 %, artinya apabila dibandingkan target dengan realisasi capaian ini belum tercapai. Untuk

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

68.8

69

69.2

69.4

69.6

69.8

70

70.2

70.4

Angka Harapan Hidup Provinsi Bengkulu

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Page 65: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 65

menunjang sasaran ini pemerintah melalui APBD tahun 2013 memprogramkan Program Wajib

Belajar pendidikan dasar 9 tahun, program pendidikan non formal, pendidikan Luar Biasa dan

Pengembangan budaya baca dan program-program lain yang berkaitan langsung dan tidak

langsung untuk menunjang sasaran ini.

Ditinjau dari kemampuan baca tulis atau angka melek huruf penduduknya, kualitas sumber

daya manusia di Provinsi Bengkulu cukup baik. Kondisi itu terlihat dari relatif tingginya

persentase penduduk di Provinsi Bengkulu yang telah dapat membaca dan menulis. Pada

kurun waktu 2008-2012 persentase penduduk di Provinsi Bengkulu yang tidak dapat membaca

dan menulis terus menurun. Pada tahun 2008 sebesar 5,13 persen, tahun 2009 sebesar 5,10

persen, tahun 2010 sebesar 4,70 persen, tahun 2011 sebesar 4,60 persen dan tahun 2012

turun menjadi 4,31 persen.

Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan kabupaten yang

tertinggi persentase penduduknya yang tidak dapat membaca dan menulis pada tahun 2012

persentase penduduk di kabupaten tersebut masing-masing yang tidak dapat membaca dan

menulis adalah 6,46 dan 8,09 persen. Pada tahun ini hampir seluruh kabupaten/kota yang ada

di Provinsi Bengkulu angka buta hurufnya juga menurun bahkan ada yang dibawah 1 persen

yakni Kota Bengkulu yang hanya sebesar 0,68 persen sedangkan Kabupaten Kaur dan

Kabupaten Kepahiang angka buta hurufnya di bawah angka buta huruf Provinsi Bengkulu.

4) Indikator Peningkatan rata-rata lama sekolah

Berdasarkan laporan capaian kinerja Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun 2012 oleh

Bappeda Rata-rata lama sekolah rata-rata lama sekolah provinsi Bengkulu pada tahun 2011

selama 8,33 tahun, dan pada tahun 2013 ditargetkan mengalami pertumbuhan 8,24 – 8,48,

namun pada survey terakhir oleh BPS tahun 2012 rata-rata lama sekolah masyarakat provinsi

Bengkulu telah mencapai 8,48 tahun, artinya capaian kinerja ini dapat tercapai 100 % dan

diberi keterangan lain bahwa sebagian besar penduduk dewasa di Provinsi Bengkulu masih

berpendidikan belum tamat SMP. Pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator utama

dalam menggambarkan kualitas penduduk atau SDM yang dinilai dari tingkat pendidikan

penduduk berumur 10 tahun ke atas. Semakin tinggi proporsi penduduk usia 10 tahun ke atas

yang menamatkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi maka SDM-nya makin

berkualitas. Kondisi ini secara nyata dapat dilihat dari komposisi penduduk menurut tingkat

pendidikan yang ditamatkan. Untuk menunjang program ini pemerintah melalui APBD Provinsi

Bengkulu mengalokasikan anggaran melalui program Program Wajib Belajar pendidikan dasar

Page 66: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 66

9 tahun, Program Wajib Belajar dan program-program lain yang berkaitan langsung dan tidak

langsung untuk menunjang sasaran ini.

Rata-rata lama sekolah pada tahun 2012 Provinsi Bengkulu sedikit lebih baik dibandingkan

tahun sebelumnya yaitu 8,33 di tahun 2010 menjadi 8,48 di tahun 2012. Kenaikan ini juga

tergambar pada angka rata-rata lama sekolah seluruh kabupaten/ kota yang ada di Provinsi

Bengkulu. Namun kenaikannya masih dibawah 1 persen.

5) Indikator Pengeluaran Per Kapita,

Salah satu indikator yang digunakan sebagai pendekatan dalam mengukur tingkat

kesejahteraan masyarakat adalah tingkat pengeluaran. pengeluaran perkapita Masyarakat

Bengkulu pertahun ditargetkan mengalami pertumbuhan menjadi kisaran 7.02 - 7,63 juta

rupiah. Pada tahun 2011 pengeluaran perkapita penduduk Bengkulu sebesar Rp 5,73 juta.

Pada survey dan olah data terakhir oleh BPS tahun 2012 Capain indikator ini pada tahun 2013

diperkirakan Rp 7,62 juta (sumber : BPS Provinsi Bengkulu). Selama kurun waktu tahun

2006-2010 tingkat pengeluaran yang digambarkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita per

bulan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2006 rata-rata pengeluaran

sebesar Rp 256 ribu dan meningkat sebesar 87 persen menjadi Rp 477,7 ribu pada tahun

2010. Sedangkan rata-rata pengeluaran riil mengalami peningkatan Rp 268,8 ribu menjadi Rp

375,3 ribu atau mengalami peningkatan sebesar 40 persen selama periode empat tahun

tersebut. Rata-rata pengeluaran riil yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata

pengeluaran nominal menunjukkan telah terjadi penurunan daya beli sebagai dampak

terjadinya kenaikan harga. Dampak kenaikan harga terbesar terjadi pada tahun 2008 dimana

tingkat inflasi mencapai 13,4 persen yang mengakibatkan rata-rata pengeluaran riil mengalami

penurunan.

Besarnya pendapatan yang diterima rumah tangga merupakan penggambaran kesejahteraan

suatu masyarakat. Namun banyak faktor yang menjadi penghalang dalam mengumpulkan data

pendapatan rumah tangga tersebut. Oleh karena itu dalam penghitungannya digunakan

pendekatan pengeluaran untuk mendapatkan perkiraan pendapatan.

Pengeluaran rumah tangga yang terdiri dari pengeluaran untuk konsumsi makanan dan bukan

makanan, menggamBarkan pengalokasian pendapatan masyarakat dalam meenuhi

kebutuhannya. Meskipun harga komoditas antar daerah berbeda, namun nilai pengeluaran

rumah tangga dapat menunjukkan perbedaan tingkat kesejahteraan penduduk antar wilayah

khususnya dari sisi ekonomi sehingga angka pengeluaran juga dapat dipakai untuk

perbandingan antar wilayah.

Page 67: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 67

Pada tahun 2012 rata-rata pengeluaran perkapita rumah tangga dalam dalam memenuhi

kebutuhan konsumsinya adalah sebesar Rp 1.447.674 per kapita per bulan, yang terdiri dari

konsumsi makanan sebesar Rp 320.994 per kapita per bulan dan konsumsi bukan makanan

sebesar Rp 1.126.680 per kapita perbulan.

Pengeluaran rumah tangga untuk makanan sebagian besar digunakan untuk konsumsi padi-

padian sebesar Rp 62.756 per bulan, diikuti konsumsi makanan dan minuman jadi sebesar Rp

55.486 per bulan dan konsumsi tembakau dan sirih sebesar Rp 50.809 per bulan. Sedangkan

pengeluaran rumah tangga untuk bukan makanan sebagian besar digunakan sebagian besar

digunakan untuk konsumsi perumahan, penerangan, bahan bakar, air sebesar Rp 448.527 per

bulan, diikuti aneka barang dan jasa sebesar Rp 435.068 per bulan dan konsumsi aneka

barang dan jasa sebesar Rp 435.068 per bulan dan konsumsi barang tahan lama sebesar Rp

106.122 per bulan.

Capaian Kinerja Sasaran :

Untuk menunjang keberhasilan sasaran tersebut pemerintah Provinsi Bengkulu

memprogramkan :

Program pendidikan anak usia dini Dinas Pendidikan

Program wajib belaja pendidikan dasar 9 tahun

Program pendidikan menengah

Program pendidikan non formal

Pendidikan Luar Biasa

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Badan Perpustakaan dan arsip daerah

Program pendidkan anak usia dini Dinas Pendidikan

Program wajib belaja pendidikan dasar 9 tahun

Program pendidikan menengah

Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

Program :Manajemen Pelayanan Pendidikan Dinas Pendidikan

Program pemeliharaan Sarana dan prasarana Rumah sakit/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata

RSUD M Yunus

Program Pengadaan dan peningkatan Sarana dan prasarana Rumah sakit/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata

RSJKO SOEPRAPTO

Progaram penambahan dan pemerataan Dokter dan tenaga medis

Dinas kesehatan

Setda (biro kesra)

Program pelayanan kesehatan penduduk miskin RSUD M Yunus

Dinas kesehatan

Program obat dan perbekalan kesehatan RSUD M Yunus

RSJKO SOEPRAPTO

Page 68: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 68

Dinas kesehatan

Program Pengadaan dan peningkatan Sarana dan prasarana Puskesmas / puskesmas pembantu

Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

Progaam perbaikan gizi masyarakat Dinas kesehatan

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit penular Setda (biro kesra)

Program pengembangan lingkungan sehat RSUD M Yunus

RSJKO SOEPRAPTO

Setda (biro kesra)

Program standarisasi pelayanan kesehatan RSUD M Yunus

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Progaram promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

Program kemitraan Peningkatan pelayanan kesehatan Dinas kesehatan

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Setda (biro kesra)

Program Upaya Kesehatan Masyarakat RSJKO SOEPRAPTO

Capaian Kinerja Sasaran Peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) diukur

dengan 5 (lima) indikator diakumulasikan mencapai rata-rata 99,6 % . Secara umum dan

penilaian kinerja capaian sasaran ini dikatakan berhasil terbukti secara kualitatif capaian

masing-masing indikator mencapai 98 % atau lebih.

Rekomendasi Evaluasi :

Indikator Indek Pembangunan manusia yang digunakan sebagai Variabel mengukur IPM

sangat relevan, akan tetapi perlu dievaluasi kembali terhadap program-program dalam rangka

menunjang sasaran ini. Banyak program-program yang kurang relevan untuk menunjang

sasaran ini. Dengan plafon anggaran yang disediakan oleh pemerintah daerah Maupun pusat

diharapkan dapat lebih efektif dan secara sisteMatis dapat terkendali.

Page 69: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 69

S a s a r a n 08

Meningkatnya Perlindungan dan Pelayanan Sosial bagi masyarakat

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Jumlah Panti Asuhan/Panti Sosial

32 – 35 Unit

32 Unit

100

33 Unit

100

2.

Penurunan Jumlah Penyandang Kesejahteraan Sosial.

26.551 - 25.224 Orang

3.812 Orang

100 27.923 Orang

100

Capaian Kinerja Sasaran

100

100

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu

Berdasarkan Tabel di atas, bahwa Sasaran Meningkatnya Perlindungan dan

Pelayanan Sosial bagi masyarakat. diukur dengan indikator Peningkatan Jumlah Panti

Asuhan/Panti Sosial dan Penurunan Jumlah Penyandang Kesejahteraan Sosial (orang),

selanjutnya capaian kinerja pada tahun 2012 indikator sasaran ini adalah sebagai berikut :

1) Indikator jumlah Panti Sosial

Pada tahun 2012 jumlah Panti sosial yang ada di provinsi Bengkulu sebanyak 32 unit

dan pada tahun 2013 pemerintah provinsi Bengkulu menargetkan jumlah panti asuhan

sebanyak 32 – 35 unit. Capaian target ini sebenarnya telah tercapai pada tahun 2011. Secara

kualitatif jumlah panti sosial di provinsi Bengkulu pada tahun 2013 sebanyak 33 unit tersebar ke

seluruh kabupaten di provinsi Bengkulu. Apabila dibandingkan jumlah panti asuhan pada tahun

2012 dengan tahun 2013 secara kuantitatif mengalami pertumbuhan sebanyak 1 (satu) unit.

Penambahan jumlah ini berada di Kabupaten Kepahyang pada tahun 2012 posisi kosong (0)

unit dan pada tahun 2013 menjadi 1 (satu) unit selanjutnya kabupaten Muko-muko pada tahun

Page 70: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 70

2012 jumlah panti asuhan berjumlah 1. Secara pemilikan panti asuhan dikelola atau dimilki

oleh pemerintah dan swasta. Panti asuhan/Sosial milik pemerintah di provinsi Bengkulu ada 2

(dua) berada di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 1 (satu) unit dengan kapasitas 60 orang

dan di Kota Bengkulu sebanyak 1 (satu) unit dengan kapasitas 100 orang. Sedangkan panti

asuhan milik swasta (private) sebanyak 30 unit dan tersebar ke 10 Kabupaten/Kota Bengkulu

dengan total kapasitas 1.074 orang.

Untuk menunjang sasaran tersebut pemerintah memprogramkan Pemberdayaan Kesejahteraan

Sosial, Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, program bantuan dan

jaminan kesejahteraan sosial serta program-program lain yang dibiayai melalui APBD Provinsi

Bengkulu tahun 2013 maupun APBN.

Tabel 11

JUMLAH PANTI SOSIAL DAN KAPASITAS ANAK ASUH DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI BENGKULU TAHUN 2013

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PANTI

KAPASITAS KETERANGAN

1.

Bengkulu Selatan

5

175

2. Rejang Lebong 3 140

3. Bengkulu Utara 3 105

4. Kaur 3 200

5. Seluma 2 60

34

32 32

33

31

31.5

32

32.5

33

33.5

34

34.5

Perkembangan Jumlah Panti Asuhan/Sosial

di Provinsi Bengkulu

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Linear (Tahun 2010)

Page 71: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 71

6. Muko-muko 1 30

7. Lebong 2 40

8. Kepahyang 1 41

9. Bengkulu Tengah 2 57

10. Kota Bengkulu 11 427

2). Indikator Jumlah Penyandang Kesejahteraan Sosial,

Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial di Provinsi Bengkulu pada tahun

2012 sebanyak 5.426 jiwa jumlah ini tersebar diseluruh kabupaten/Kota di Bengkulu. Dengan

jumlah yang cukup banyak ini pemerintah merasa bertanggungjawab untuk mengurus dan

merawat sehingga terjadi penurunan angka penyandang kesejahteraan sosial. Pada tahun

2013 pemerintah mengupayakan untuk menekan pertumbuhan penyandang kesejahteraan

sosial di Provinsi Bengkulu dengan target maksimal berjumlah 26.551 – 25.224 orang.

Capaian kinerja pada tahun 2013 berdasarkan survey BPS pada tahun 2012 jumlah

penyandang kesejahteraan sosial di Provinsi Bengkulu sebanyak 27.923 orang/jiwa. Jumlah

tersebut terdiri dari Penyandang Cacat, Anak Terlantar, Tuna Susila dan Lanjut Usia.

Keberhasilan pemerintah dalam upaya penurunan angka Penyandang kesejahteraan sosial.

Untuk menunjang kegiatan tersebut Pemerintah memprogram Pemberdayaan Kesejahteraan

Sosial, Pemberdayaan Fakir Miskin, Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial,

Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial dan program-program lainnya baik melalui

anggaran APBD maupun APBN melakukan penekanan terhadap pertumbuhan.

2014

5652

42519832

Jumlah Penyandang Kesejahteraan Sosialdi Provinsi Bengkulu Tahun 2012

Penyandang Cacat

Anak Terlantar

Tuna Susila

Lanjut Usia

Page 72: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 72

Tabel 12 Program dan Kegiatan dalam rangka Penurunan Jumlah Penyandang Kesejahteraan Sosial

di Provinsi Bengkulu tahun 2013

NO. NAMA PROGRAM dan KEGIATAN

1.

Program Pelayanan dan Perlindungan Lansia terlantar dalam Panti Jompo.

2. Program Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak 3. Program Bantuan dan jaminan kesejhteraan sosial 4. Program Rehabilitasi Sosial (APBN) 5. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial (APBN)

S a s a r a n 09

Peningkatan Partisipasi Pemuda dan Olahraga dalam Pembangunan

No

INDIKATOR KINERJA Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Peningkatan Jumlah Organisasi Pemuda (OKP)

60 - 65 Okp

14 Okp

78

171 Okp

263

2.

Peningkatan Jumlah Event Olah Raga Nasional yang diikuti (event)

9 - 10 Event

5 Event

63 5 Event

63

Capaian Kinerja Sasaran

71

163

Sumber : Kesbangpol dan Dispora Prov. Bengkulu

Berdasarkan Tabel di atas, bahwa Sasaran Meningkatnya Partisipasi Pemuda dan

Olahraga dalam pembangunan diukur dengan indikator Peningkatan jumlah organisasi pemuda

Page 73: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 73

(OKP) dan Peningkatan JumLah Event Olah Raga Nasional yang diikuti (event);. Selanjutnya

capaian kinerja pada tahun 2013 indikator sasaran ini adalah sebagai berikut :

1) Indikator Pertumbuhan jumlah Organisasi Kepemudaan di provinsi Bengkulu

Pada tahun 2012 jumlah OKP di provinsi Bengkulu sebanyak 14 OKP dan tahun 2013

diharapkan mengalami pertumbuhan/bertambah menjadi 60 - 65 OKP. Berdasarkan catatan

Kantor Kesbangpolinmas provinsi Bengkulu jumlah organisasi Masyarakat dan LSM yang

terdaftar di provinsi Bengkulu pada tahun 2013 sebanyak 123 Ormas dan LSM dan yang

terdaftar di Dinas Pemuda dan Olahraga sebanyak 48 Organisasi Kepemudaan jadi jumlah

Organisasi massa dan Kepemudaan yang terdaftar di pemerintah sebanyak 171 organisasi.

Jumlah tersebut belum termasuk OKP yang tidak terdaftar atau registrasI pada instansi lain.

Untuk melakukan pembinaan organisasi massa dan kepemudaan pemerintah Provinsi

memprogramkan :

No. Nama Program /Kegiatan

1. Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan 2. Sosialisasi Forum KomuniKasi dan Konsultasi Ormas dan LSM

Disamping itu juga ada program/kegiatan lain yang berasal dari Dispora Provinsi Bengkulu serta

program lain-lain yang secara langsung maupun tidak langsung mencapai keberhasilan sasaran

ini.

2) Indikator Event olah raga yang diikuti Provinsi Bengkulu,

Dalam rangka peningkatan Partisipasi Pemuda dan Olahraga dalam pembangunan.

Pada tahun 2013 Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan jumlah event olah raga nasional

yang diikuti dan diselenggarakan sebanyak 9 - 10 event olah raga, capaian kinerja ini pada

tahun 2013 Provinsi Bengkulu mengikuti event kejuaraan nasional Atletik, Pencak Silat, Gulat

dan Karate pada Pusat Pedidikan dan latihan Olahraga pelajar nasional. Disamping itu Provinsi

Bengkulu menyelenggarakan event nasional lomba lari “Pantai Panjang 10 K” dengan peserta

atlit nasional dan atlet daerah. Dengan demikian jumlah event olah raga nasional yang diikuti

oleh Provinsi Bengkulu selama tahun 2013 sebanyak 5 (lima) event olahraga.

Page 74: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 74

Untuk menunjang dan mendukung pencapaian sasasaran kinerja yang ingin dicapai pemerintah

provinsi Bengkulu memprogramkan Program Pembinaan Kepemudaan dan Keolagragaan .

S a s a r a n 10

Peningkatan Kualitas Kehidupan Perempuan Serta Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Penurunan Angka Kematian Ibu Melahirkan

165 Seratus ribu Kelahiran Hidup

124 Seratus ribu Kelahiran Hidup

146

141 Per Seratus Ribu Kelahiran Hidup

117

2.

Peningkatan Jumlah Perempuan yang berkarir di Pemerintahan (orang)

2.432 – 2.675 Orang

3.060 Orang

126 3.151 Orang

118

3. Penurunan Jumlah Balita Gizi Buruk (%).

0,001 162 kasus

80 162 kasus

80

4. Penurunan Angka Kematian Bayi (per 1000 kelahiran hidup)

27 per 1000 kelahiran hidup

29 per 1000 kelahiran hidup

100 10,50 per 1000 kelahiran hidup

100

Capaian kinerja Sasaran

113

104

Sumber : Dinas Kesehatan dan BKD Prov. Bengkulu

Berdasarkan tabel di atas, bahwa Sasaran Meningkatnya kualitas kehidupan

perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak.diukur dengan indikator Penurunan

Angka Kematian Ibu Melahirkan, Peningkatan Jumlah perempuan yang berkarir di pemerintahan

(orang), Penurunan Persentase Balita Gizi Buruk (%), dan Penurunan angka kematian bayii.

Selanjutnya capaian kinerja pada tahun 2013 indikator sasaran ini adalah sebagai berikut :

Page 75: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 75

1) Penurunan Angka Kematian Ibu Melahirkan

Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat

kesehatan perempuan. Salah satu faktor tingginya AKI adalah disebabkan karena relatif masih

rendahnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. Menurut departemen kesehatan

Republik Indonesia salah satu penyebab kematian ibu secara tidak langsung adalah terlambat

mengenali tanda bahaya karena tidak mengetahui kehamilannya dalam resiko yang cukup

tinggi. Terlambat mencapai fasilitas untuk persalinan dan terlambat untuk mendapatkan

pelayanan. Termasuk kurangnya akses ibu bersalin terhadap pelayanan kesehatan yang

berkualitas, yang disebabkan penyebaran tempat pelayanan kesehatan yang belum optimal,

kualitas dan efektivitas pelayanan kesehatan belum memadai, sistem rujukan kesehatan

material belum mantap dan lemahnya manajemen kesehatan diberbagai tingkat.

Pentingnya sarana dan prasarana termasuk tenaga medis yang memadai dapat mengurangi

tingkat kematian ibu hamil ketika melahirkan. Provinsi Bengkulu memiliki angka kematian ibu

yang cukup tinggi dan meningkat dari tahun 2009 sampai dengan 2011. Pada tahun 2009

angka kematian ibu tercatat sebesar 114.4 dan sebanyak 115.2 pada tahun 2011 dan

meningkat sebesar 123.8 per 100.000 jiwa, dan pada tahun 2013 sebanyak 141 Per Seratus

Ribu Seribu Kelahiran Hidup . Hal tersebut tentunya sangat memperihatinkan melihat angka

kematian ibu cenderung meningkat yang memberi makna rendahnya kesejahteraan

perempuan. Rendahnya kesejahteraan perempuan tersebut antara lain disebabkan masih

rendahnya pengatahun ibu hamil dalam hal pemenuhuhan kebutuhan ibu hamil. Tingginya

kematian ibu hamil ini cenderung berasal dari keluarga miskin di pedesaan dan kawasan

masyarakat terpencil yang tidak memiliki sama sekali satuan layanan kesehatan seperti bidan

desa.

Tidak dipungkiri perbandingan dengan daerah lain mengenai setiap kasus kesehatan amat

diperlukan, jika dibandingkan dengan wilayah regional sumatra yaitu sumatra selatan jumlah

kematian ibu di kota Bengkulu masih rendah jika dibandingkan dengan wilayah sumatera

selatan yaitu pada tahun 2009 sebanyak 150 per 100.000 jiwa dan sumatera selatan juga

termasuk dalam salah satu provinsi yang menyumbang angka kematian ibu yang cukup tinggi

yaitu 25%. Namun, jika dibandingkan dengan angka kematian nasional Provinsi Bengkulu dan

Sumatra Selatan tidak setinggi angka kematian ibu pada taraf nasional yaitu 359 per seratus

ribu jiwa pada tahun 2012.

Page 76: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 76

Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita Kurang Gizi di Provinsi Bengkulu tahun 2009 - 2012

Sumber : Dinas Kesehatan

Pada tahun 2011 terjadi penurunan kematian Ibu dari tahun 2010 sebanyak 45 orang menjadi

40 orang, yang terdiri dari kematian ibu hamil sebanyak 9 orang, kematian ibu bersalin

sebanyak 20 orang dan kematian ibu nifas sebanyak 11 orang. Akan tetapi secara angka

kematian ibu di provinsi Bengkulu meningkat yaitu sebesar 120 per 100 ribu kelahiran hidup,

dimana tahun 2010 angka kematian ibu hanya 115,2 per 100 ribu kelahiran hidup. Tingginya

angka kematian ibu melahirkan sebagian besar terjadi pada masa persalinan, hal ini antara lain

disebabkan pertolongannya tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

kompetensi kebidanan (profesional). Target dari indikator kinerja penurunan angka kematian

ibu pada tahun 2013 sebanyak 165 orang dan berdasarkan angka yang dilaporkan terealisasi

sebanyak 141 per 100.000 kelahiran hidup, masih tingginya pencapaian indikator ini antara lain

disebabkan hal tersebut diatas juga dipengaruhi kurang baiknya pola distribusi bidan desa

sebagai tenaga professional yang dapat menekan angka kematian ibu melahirkan khususnya di

daerah pedesaan.

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

2009 2010 2011 2012

Angka kematian ibu

Angka kematian bayi

Angka kurang gizi balita

Page 77: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 77

Tabel 7 Program dan Kegiatan dalam rangka Penurunan Angka Kematian Ibu Melahirkan,

di Provinsi Bengkulu tahun 2013

NO. NAMA PROGRAM dan KEGIATAN

1.

Program Peningkatan Ibu Melahirkan dan Anak

- Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak (APBN) - Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi APBN) - Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan dan tugas lainnya Sekretariat Ditjen Bina

Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (APBN) - Kemitraan Pelayanan KIA daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan.

2) Peningkatan Jumlah Perempuan Yang Berkarir Di Pemerintahan,

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bengkulu dapat

dijelaskan bahwa indikator kinerja peningkatan jumlah perempuan yang berkarir di

pemerintahan menjadi salah satu indikasi keberhasilan upaya peningkatan peran perempuan

dalam pembangunan.

Perempuan berkarir adalah perempuan yang berstatus pegawai negeri Sipil di Pemerintah

Provinsi Bengkulu. Berdasarkan data kepegawaian pada Badan Kepegawaian Dearah Provinsi

Bengkulu tahun 2013 jumlah Pegawai Perempuan berjumlah 3.151 orang dengan berbagai

golongan/ruang. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari total jumlah pegawai perempuan

yang terdiri dari berbagai pangkat dan golongan ruang. Apabila dibandingkan jumlah pegawai

perempuan dengan laki-laki secara komulatif pegawai laki-laki lebih banyak 1,21 %.

Berikut jumlah perempuan berkarir di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu berdasarkan

golongan :

Golongan I sebanyak 11 orang

Golongan II sebanyak 672 orang

Golongan III sebanyak 2.279 orang

Golongan IV sebanyak 118 orang

Jumlah perempuan yang meniti karir di sektor pemerintah sampai dengan tahun 2013

mencapai 3.151 orang. Adapun target dalam indikator kinerja ini sebanyak 2.211 – 2.675

orang di tahun 2012 dan terealisasi 3.060 orang dengan presentase capaian 126 %

berdasarkan target minimal yaitu 2.210 orang. Pada tahun 2013 target dalam indikator ini

Page 78: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 78

sebanyak 2.432 – 2.875 orang dan terealisasi 3.151 orang dengan persentase capaian 135 %.

Tingginya pencapaian indikator ini antara lain disebabkan di era globalisasi telah mampu

merubah keadaan dan pola pikir bahwa pentingnya pengarus utamaan gender sebagai sebuah

tuntutan dalam kehidupan bermasyarakat dan lebih menjadikan perempuan sebagai subyek

pembangunan bukan sebaliknya. Untuk menunjang indikator ini pemerintah Provinsi Bengkulu

memprogramkan Keserasian Kebijakan Peningkatan anak dan Perempuan dan Program

Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan serta Program Penguatan

Kelembagaan PUG dan anak.

Tabel 8 Program dan Kegiatan dalam rangka Peningkatan Jumlah Perempuan Yang Berkarir Di Pemerintahan di

Provinsi Bengkulu tahun 2013

NO. NAMA PROGRAM dan KEGIATAN

Keserasian Kebijakan Peningkatan anak dan Perempuan - Sosialisasi Peran Perempuan dalam Partai Politik Program Peningkatan kualitas hidup dan Perlindungan Perempuan - Penilaian dan Pengiriman serta pelaksanaan Program PP - Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan - Peningkatan Ekonomi Percontohan Perempuan di Pedesaan - Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan Dalam mengelola usaha (Desa Prima

di Kab/Kota) - Pameran hasil karya perempuan di bidang pembangunan - Peningkatan ketahanan keluarga melalui rumah tangga sejahtera - Penilaian UKM Perempuan terbaik di Kab./Kota - Sosialisasi Penaganan Perempuan yang berhadapan dengan hukum - Fasilitasi dan Peningkatan Kapasitas Organisasi Wanita Program Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak - Fasilitasi dalam rangka membantu kegiatan hari ibu - Pembentukan dan fasilitasi forum data terpiLah gender. - Pembinaan PUG / Kota - Peningkatan kapasitas fokal poin - Peningkatan Kapasitas PP - Pertemuan Penyusunan Anggaran Resposif Gender (ARG) - Penyusunan sistem perlindungan bagi Perempuan - Workshop Peningkatan Peran Perempuan dalam pengambilan keputusan - Pelatihan TOT Perencanaan ARG

Page 79: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 79

3) Indikator Penurunan Persentase Balita Gizi Buruk.

Persentase balita gizi buruk adalah persentase balita dalam kondisi gizi buruk

terhadap jumlah balita. Gizi buruk menunjukkan bentuk terparah dari proses terjadinya

kekurangan gizi menahun. Status gizi balita secara sederhana dapat diketahui dengan

membandingkan antara berat badan menurut umur maupun menurut panjang badannya

dengan rujukan (standar) yang telah ditetapkan. Data statistik menunjukkan bahwa nilai

Prevalensi Gizi Buruk (PGB) di Provinsi Bengkulu telah mengalami penurunan yang

berkesinambungan sejak lima tahun terakhir. bahkan data BPS tidak ditemukan balita dengan

gizi buruk hingga triwulan II 2013. Menurunnya angka Prevalensi Gizi Buruk (PGB) antara lain

disebabkan antara lain oleh meningkatnya pendapatan per kapita dan program kesehatan

gratis yang dijalankan oleh pemerintah kabupaten / kota sehingga berpengaruh positif terhadap

pemenuhan gizi masyarakat. Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang

menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat, tingkatan status gizi antara lain : gizi lebih,

gizi baik, gizi kurang dan gizi buruk. Selain itu status gizi juga dipengaruhi oleh kemiskinan,

pengetahuan dan pemahaman orang tua balita terhadap asupan gizi yang seimbang bagi

balitanya. Target pada tahun 2013 diharapkan terjadi penurunan sebanyak 0,001 %. Pada

tahun 2012 diketahui jumlah gizi buruk tercatat pada Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

sebanyak 160 kasus dan pada tahun 2013 mengalami kenaikan 2 kasus atau 1,25 % dengan

demikian jumlah balita gizi buruk pada tahun 2013 sebanyak 162 kasus. Jumlah kasus ini tidak

mencerminkan persentase prefelensi gizi buruk yang diinginkan, sehingga jumlah kasus

tersebut tidak menjawab capaian target yang diinginkan.

Tabel 9 Program dan Kegiatan dalam rangka Penurunan Persentase Balita Gizi Buruk,

di Provinsi Bengkulu tahun 2013

NO. NAMA PROGRAM dan KEGIATAN

1.

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

- Pembinaan Gizi Masyarakat - Monitoring dan Evaluasi Perbaikan Gizi Masyarakat - Penilain Tenaga Gizi Teladan - Penanggulangan gizi lebih

Page 80: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 80

4) Indikator Penurunan angka kematian bayi.

Kematian Bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia

satu tahun. Indikator angka kematian bayi merupakan indikator yang paling sensitif dalam

bidang kesehatan karena hal ini mencerminkan tingkat permasalahan yang langsung berkaitan

dengan kematian bayi, tingkat kesehatan ibu dan anak, upaya pelayanan kesehatan ibu dan

anak, upaya kesehatan keluarga dan tingkat perkembangan sosial ekonomi keluarga. Dari

target indikator kinerja yang ditetapkan pada tahun 2013 sebanyak 27 bayi per 1000 kelahiran

hidup, capaian kinerja tahun 2013 angka kematian bayi 10,50 per Seratus Ribu Kelahiran Hidup

kelahiran capaian indikator kinerja ini dapat tercapai. Untuk menunjang upaya penurunan angka

angka kematian bayi di Provinsi Bengkulu pemerintah memprogramkan Bina gizi dan

Kesehatan Ibu dan Anak (APBN) dengan pagu anggaran sebesar Rp 6.248.715.000,00 dan

teralisasi sebesar Rp 5.890.615.000,00 atau 94,27 persen.

Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak pada Dinas Kesehatan Provinsi

Bengkulu

1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

2. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

5. Program Standarisasi pelayanan Kesehatan

6. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Page 81: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 81

M I S I III

Mengembangkan Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Infrastruktur Dasar Dan Penanggulangan Bencana Dalam Rangka Menunjang Daya Saing Perekonomian Daerah dan Pembangunan Yang Berkelanjutan.

S a s a r a n 11

Peningkatan Konstribusi Hasil Pengelolaan Sumber Daya Alam terhadap pendapatan daerah serta kesejahteraan berkelanjutan

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Peningkatan Nilai Investasi Industri Pertanian Dan Kehutanan (Rp)

459 Miliar

412 Miliar

100

412 Miliar

100

2.

Peningkatan Volume Penjualan Sektor Pertambangan (ton)

1,64 – 180 Juta ton

4,05 Juta ton

246 4,2 Juta ton

246

3. Peningkatan Nilai Hasil Bukan Pajak / SDA.

3,13 – 3,44 Miliar

13,5 Miliar

500 17,100 Miliar

497

Capaian Kinerja Sasaran

282

281

Sumber : Dinas Kehutanan dan Dinas Pertambangan

Berdasarkan tabel di atas, bahwa Sasaran Meningkatnya Konstribusi Hasil

Pengelolaan Sumber Daya Alam Terhadap Pendapatan Daerah Serta Kesejahteraan

Berkelanjutan diukur dengan indikator Peningkatan Nilai Investasi Industri Pertanian Dan

Kehutanan, Peningkatan Volume Penjualan Sektor Pertambangan (Ton) Dan Peningkatan Nilai

Hasil Bukan Pajak / SDA. Selanjutnya capaian kinerja pada tahun 2013 indikator sasaran ini

adalah sebagai berikut :

Page 82: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 82

1) Indikator Peningkatan nilai investasi industri pertanian dan kehutanan

Peningkatan nilai investasi industri pertanian dan kehutanan di provinsi Bengkulu

merupakan indikator meningkatnya konstribusi sumber daya alam terhadap pendapatan daerah

serta kesejahteraan berkelanjutan. Pada tahun 2010 nilai investasi industri pertanian dan

kehutanan berjumlah Rp 341 miliar jumlah ini merupakan jumlah investasi yang berada di

seluruh Kab./Kota se Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2011 sebesar 397 miliar dan pada tahun

2012 nilai investasi pada bidang ini ditargetkan dapat bertambah menjadi 412 Miliar. Capaian

kinerja pada tahun 2013 berdasarkan laporan capaian kinerja Pemprov Bengkulu oleh Bappeda

tahun 2013 target capaian pertumbuhan investasi pertanian dan kehutanan dapat terealisasi 89

% yaitu sebesar 412 miliar. Untuk mencapai keberhasilan indikator ini pemerintah provinsi

Bengkulu memprogramkan Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan melalui Dinas Kehutanan

Provinsi Bengkulu dengan kegiatan :

341

397

412

Nilai investasi industri Pertanian dan Kehutanan Provinsi Bengkulu

tahun 2010-2012/Miliar

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Page 83: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 83

Tabel 10 Program dan Kegiatan Dalam Rangka

Peningkatan nilai investasi industri Pertanian dan Kehutanan

NO. NAMA PROGRAM dan KEGIATAN

Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan

1.

- Kegiatan Pemeliharaan batas kawasan hutan

2. - Kegiatan Inventarisasi Perubahan Kawasan Hutan

2) Peningkatan volume penjualan sektor pertambangan.

Penjualan sektor pertambangan menjadi indikasi Meningkatnya konstribusi sumber

daya alam terhadap pendapatan daerah serta kesejahteraan berkelanjutan. Salah satu

komoditi unggulan sektor pertambangan di provinsi Bengkulu adalah Pertambangan Batu Bara.

Subsektor pertambangan adalah subsektor yang kecil peranannya dalam perekonomian

Provinsi Bengkulu. Kondisi itu terlihat dari relatif rendahnya peranan sub sektor pertambangan

dalam PDRB Provinsi Bengkulu rata-rata kurang dari 4 persen pertahun. Rendahnya peranan

subsektor pertambangan dalam perekonomian Provinsi Bengkulu terutama disebabkan belum

optimalnya eksploitasi bahan-bahan tambang yang terkandung di Provinsi Bengkulu.

Batubara adalah bahan tambang unggulan subsektor pertambangan di Provinsi Bengkulu.

Pada tahun 2013 menggunakan survey akhir 2012 produksi batubara di provinsi Bengkulu

diperkirakan mencapai 4,2 juta ton. Produksi Batubara sebanyak 2,8 juta ton terdapat di

Bengkulu Utara atau 68,21 persen, Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 31,67 persen

sisanya sebanyak 0,005 juta ton atau 0,12 persen terdapat di Seluma.

Dibandingkan dengan produksi tahun 2012, produksi batubara naik sebesar 11,46 persen di

tahun 2013. Produksi Batubara tahun 2013 sebanyak 3.3 juta ton atau 79,39 persen di ekspor

ke luar negeri, sebanyak 0,7 juta ton atau 17,49 persen dipakai untuk untuk penggunaan dalam

negeri sedangkan sisanya yaitu 3,12 persen disimpan sebagai stok.

Setiap bulannya produksi batubara berada antara 35 ribu hingga hampir 550 ribu ton. Pada tahun

2013 produksi batubara tertinggi terjadi pada bulan Juni dan Mei, sementara penurunan produksi

terjadi pada bulan Desember. Penurunan ini disebabkan berkurangnya kegiatan kegiatan

penambangan karena faktor cuaca, sedangkan produksi diluar bulan-bulan yang disebutkan

berfluktuasi.

Page 84: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 84

Dalam kurun 4 tahun terakhir atau kurun waktu 2009-2013 produksi batubara di provinsi Bengkulu

mengalami peningkatan termasuk untuk ekspor meningka

Berikut data perkembangan produksi batubara provinsi Bengkulu tahun 2009-2013,

Sumber : BPS Prov. Bengkulu

3) Peningkatan nilai bagi hasil bukan pajak bIdang Sumber Daya Alam.

Nilai bagi hasil bukan pajak bIdang Sumber Daya Alam khususnya pertambangan

di provinsi Bengkulu tahun 2011 sebesar Rp 13.500.000.000 tahun 2012 sebesar Rp

13.500.000,00 pada Penetapan Kinerja Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun 2013 penerimaan

ini ditargetka mengalami kenaikan sebesar 3,13 – 3,44 miliar, capaian kinerja pada tahun 2013

penerimaan pada tahun dalam 2013 berdasarkan laporan dari Dinas ESDM Provinsi Bengkulu

bahwa nilai bagi hasil bukan pajak bidang Sumber Daya Alam khususnya pertambangan yang

disalurkan pemerintah pusat kepada daerah sebesar Rp 17.100.048.723,00 terjadi

pertumbuhan penerimaan sebesar 1,05 % dari capaian tahun 2012 dan capaian target

mencapai 497 %, untuk menunjang capaian kinerja ini Pemerintah Provinsi Bengkulu

memprogramkan Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan melalui kegiatan

Optimalisasi Penerimaan bagi Hasil royalti pertambangan berada pada Dinas Energi

Sumberdaya Mineral. Kendala dalam pelaksanaan program ini secara serius tidak ada.

1,445,287.00

1,806,601.00

3,751,937.00

4,182,028.00

Peningkatan volume penjualan sektor pertambangan di

Provinsi Bengkulu

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Page 85: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 85

Sumber : Dinas ESDM Prov. Bengkulu

Capaian Kinerja Sasaran :

Untuk menunjang keberhasilan sasaran tersebut Pemerintah Provinsi Bengkulu

memprogramkan :

Program peningkatan kualitas dan aksses informasi SDA dan lingkungan hidup

setda (biro SDA)

Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan Dinas ESDM Prov. Bengkulu

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Badan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

Dinas ESDM Prov. Bengkulu

Program : Program Perencanaan Prasrana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Bappeda

Prog. Pengembangan Destinasi Pariwisata Disbudpar Prog. Pengembangan Kemitraan Kantor Perwakilan

Program pengembangan perencanaan pariwisata

Program pemanfaatan obyek wisata dan aset pemerintah Prog. Pengembangan Pemasaran Parawisata

Program pengembangan nilai budaya Disbudpar

Prog. Pengelolaan Keragaman Budaya

Program pengembangan nilai budaya

Prog. Pengelolaan Keragaman Budaya

13,587,135,478

16,191,675,320

17,100,048,723

Peningkatan nilai bagi hasil bukan pajak bidang SDA khususnya pertambangan di provinsi Bengkulu

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Page 86: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 86

Prog. Pengelolaan Kekayaan Budaya

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan setda (Biro SDA)

Dishut Prov. Bengkulu Program : Program Perencanaan Prasrana Wilayah dan Sumber Daya Alam

Bappeda

Program Pemanfataan Potensi Sumber Daya Hutan Dinas kehutanan

Setda (Biro SDA)

Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan Dinas kehutanan

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam Badan Lingkungan Hidup

Setda (biro SDA)

Bappeda

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dinas kehutanan

Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan Dinas ESDM Prov. Bengkulu

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Badan lingkungan hidup

Program rehabilitasi dan pemuluihan cadangan SDA

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Program perencanaan prasarana wilayah an sumber daya alam

Bappeda

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Badan lingkungan hidup

program Sinkronisasi Program dan Kegiatan Penanggulangan Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Program Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah

Program Peningkatan Kualitas SDM dan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat

Program pemulihan dengan Segera Prasarana dan Vital

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Logistik

Program Pengurangan Resiko Bencana Provinsi Bengkulu

Progam Penguatan Kelembagaan BPBD Badan PBD

Program Peringataan Dini

Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan Dinas ESDM P

Program Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan BPBD

Program peningkatan Kapasitas dan Partisipasi Masyarakat dan para Pemangku Kepentingan lainnya dalam Pengurangan Risiko Bencana (PRB)

Program Penguatan Peraturan Perundangan dan Kapasitas Kelembagaan/Ketatalaksanaan

Program Perencanaan Penanggulangan Bencana yang terpadu

Page 87: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 87

S a s a r a n 12

Meningkatnya kualitas dan Kuantitas infrastruktur darat, laut dan udara sesuai SPM.

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan

0,015 – 0,014

0,016

100

0,022

100

2.

Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik (%)

0,47 – 0,50 %

4,25 % 100 20,87 % 100

3. Meningkatnya Tipe Bandara Fatmawati

B B 100 B 100

Capaian Kinerja Sasaran

100

100

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum

Berdasarkan Tabel di atas, bahwa Sasaran Meningkatnya kualitas dan Kuantitas

infrastruktur darat, laut dan udara sesuai SPM diukur dengan Rasio Panjang Jalan per jumlah

Kendaraan, Proporsi Panjang jaringan jalan dalam kondisi baik, Meningkatnya tipe bandara

Fatmawati dan Peningkatan arus barang melalui pelabuhan pulau Baai. Selanjutnya capaian

kinerja pada tahun 2013 indikator sasaran ini adalah sebagai berikut :

1) Indikator Kinerja Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan,

Indikator ini sangat penting untuk mengukur tercapaianya sasaran Meningkatnya

kuantitas dan kualitas infrastruktur sesuai SPM. Dengan adanya perbandingan ini diharapkan

adanya keseimbangan antara panjang jalan dengan jumlah kendaraan yang ada di Provinsi

Bengkulu. Pada tahun 2013 panjang jalan Kabupaten, provinsi dan jalan negara berjumlah

2.023,94 Km dan jumlah kendaraan roda 4 dan 2 berjumlah 89.091 unit, dengan rasio panjang

jalan per jumlah kendaraan maka rasionya 0,022. Dengan demikian target capaian indikator

Page 88: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 88

kinerja ini adalah 100 %. Untuk menunjang capaian kinerja ini Pemerintah Provinsi Bengkulu

memprogramkan Pembangunan / peningkatan jalan dan jembatann dan Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan dan jembatan serta, program peningkatan kelaikan operasi

kendaraan bermotor dan lain-lain yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang

tercapainya indikator sasaran ini.

2) Panjang jaringan jalan dalam kondisi baik.

Panjang jaringan jalan nasional, Di Provinsi Bengkulu dalam kondisi baik yang

tersebar diseluruh Kabupaten/Kota pada tahun 2010 terjadi pertumbuhan 0.038 diharapkan

pada tahun 2013 ada pertumbuhan menjadi sepanjang 0,44 – 0,50 %. Capaian kinerja panjang

jaringan jalan dalam kondisi baik di Provinsi Bengkulu pada awal Tahun 2013 sepanjang 35,35

% Artinya Perbandingan persentase target dan realisasi terjadi selisih kurang. Untuk

menunjang pencapaian kinerja ini Pemerintah Provinsi Bengkulu memprogramkan

Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan, Pembangunan Sarana dan Sarana

Perhubungan, Peningkatan Pengendalian bidang ke PU-an dan program-program lain baik oleh

Pemprov maupun Kementerian PU.

3) Indikator Peningkatan Tipe Bandara Fatmawati Sukarno Putri,

Bengkulu menjadi indikasi pencapaian sasaran peningkatan kuantitas dan kualitas

infrastruktur sesuai SPM. Pada Tahun 2010 tipe bandara Fatmawati 1.B dan dengan type ini

Bandara Fatmawati masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu untuk

melakukan perjalanan dan distribusi barang. Pada tahun 2012 type bandara Fatmawati B dan

pada tahun 2013 diharapkan tipe ini masih dapat dipertahankan dalam tipe yang sama, akan

tetapi perlu peningkatan fasilitas dan sarana prasarana. Capaian kinerja tahun 2013 tipe

bandara Fatmawati masih dapat dipertahankan tetap dalam tipe B dengan bandara kelas 1 .

Bandar Udara Fatmawati Sukarno Putri merupakan satu-satunya bandar udara di Provinsi

Bengkulu yang merupakan sarana trasnsportasi udara strategis yang menghubungkan provinsi

Bengkulu dengan daerah lain di Indonesia. Saat ini bandara Fatmawati telah mampu didarati

pesawat berbadan lebar sehingga membuka peluang maskapai penerbangan untuk melakukan

pengembangan usaha penerbangan di Bengkulu. Maskapai penerbangan domestik yang

dilayani oleh Bandara Fatmawati saat ini antara lain Garuda, Sriwijaya Air, Lion Air, City Link

dan penerbangan perintis Susi Air.

Bandara Fatmawati secara teknis dan operasional di tangani langsung oleh Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara. Sejak tahun 2011 dengan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana

Page 89: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 89

bandara menjadikan bandara ini masuk dalam kategori kelas I atau type B berdasarkan

ketetapan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Untuk kebutuhan lebih jauh

peningkatan sarana bandara terutama landasan pacu. Pada tahun 2013 pemerintah Provinsi

Bengkulu melalui Kegiatan Pembebasan Lahan Bandara melakukan pembebasan lahan untuk

pembangunan landasan pacu. Diharapkan pada tahun 2014 panjang landasan pacu bandara

Fatmawati dapat mencapai 2750 M. Sehingga akan membuka kesempatan kepada pesawat

berbadan lebar lebih leluasa pada saat pesawat landing maupun takeoff yang berasal dari

dalam dan luar negeri.

Bandara Fatmawati juga dilengkapi dengan faslitas VIP room yang berfungsi sebagai tempat

keberangkatan dan kedatangan tamu-tamu penting yang akan berkunjung ke Provinsi

Bengkulu. Pada tahun 2013 Bandara Fatmawati juga ditetapkan sebagai embarkasi bandara

haji yang ditetapkan oleh Kementerian Agama RI. Dengan demikian jamaah haji yang berasal

dari Provinsi Bengkulu untuk melakukan keberangkatannya ke tanah suci tidak lagi menginap di

Padang, akan tetapi cukup melakukan transit.

Berdasarkan penetapan target capaian kinerja Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun 2013 untuk

mejadikan type bandara Fatmawati menjadi kelas I / B dapat tercapai. Keberhasilan ini

ditunjuang dengan Program pemerintah provinsi Bengkulu melalui Kegiatan Pembebasan

Lahan Bandara.

Capaian Kinerja Sasaran :

Untuk menunjang sasaran tersebut Pemerintah Prov. Bengkulu memprogramkan :

Program Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum

Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

Program Pembinaan Teknis Bangunan Gedung

Program Peningkatan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Dihubkominfo

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor

Program Peningkatan Pengendalian Bidang ke-P.U-an Dinas Pekerjaan Umum

Program : Program Pengembangan Infrastruktur dan Permukiman

Bappeda

Program : Perencanaan Pembangunan Daerah

Program pemanfaatan ruang

Program peerncanaan tata ruang

Program pengembangan wilayah strategis cepat tumbuh

Page 90: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 90

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

Dinas Pekerjaan Umum

Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar

Bappeda

Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media Dihubkominfo

Sasaran 14,

Terus meningkatnya nilai SAKIP Pemerintah Daerah dari tahun ke tahun.

No

INDIKATOR KINERJA Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran dari RPJMD, RKPD/RKT sampai Tapkin (%) .

95 %

50 %

80

95 %

100

2.

Persentase SKPD yang menyerahkan LAKIP tepat waktu.

75-80 % 75 % 100 80 % 100

3. Pengiriman LAKIP dan Tapkin ke Menpan RB.

Tepat Waktu

Tepat Waktu

100 Tepat Waktu

100

Capaian Kinerja Sasaran

140

100

Sumber : Bappeda Prov. Bengkulu

Berdasarkan tabel di atas, bahwa Sasaran Terus meningkatnya nilai SAKIP

Pemerintah Daerah dari tahun ke tahun diukur dengan indikator Konsistensi Perencanaan dan

Penganggaran dari RPJMD, RKPD/RKT sampai Tapkin (%) . Persentase SKPD yang

menyerahkan LAKIP tepat waktu dan Pengiriman LAKIP dan Tapkin ke Menpan RB.

Selanjutnya capaian kinerja pada tahun 2013 indikator sasaran ini adalah sebagai berikut :

Page 91: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 91

1) Indikator Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran dari RPJMD, RKPD/RKT

sampai Tapkin (%) .

Pada tahun 2012 target capaian kinerja ini mencapai 80 % dan diharapkan pada

tahun 2013 target ditetapkan 95 %. Konsistensi diukur dengan penggunaan dokumen

perencanaan pada RPJMD dipedomani dalam perencanaan tahunan baik Rencana Kinerja

Tahunan provinsi maupun SKPD. Konsistensi juga dapat dilihat dari sasaran yang akan dicapai

dengan program-program serta kegiatan yang digunakan. Untuk proses RPJMD menjadi RKPD

merupakan rencana pelaksanaan pada tahun tersebut. Akan tetapi dari RKPD menjadi RKT

melalui proses pembahasan dengan legislatif dan musrenbang selanjutnya ditetapkan oleh

DPRD menjadi dokumen APBD, dari dokumen APBD selanjunya ditetapkan menjadi Penetapan

Kinerja (TAPKIN) Pemerintah Provinsi. Capaian kinerja pada tahun 2013 tercatat sebesar 95 %,

artinya bahwa capai indikator ini dapat tercapai 100 %. Untuk menjamin dan menjaga

konsistensi ini Pemerintah Provinsi Bengkulu memprogramkan Perencanaan Pembangunan

Daerah pada Bappeda Provinsi Bengkulu dengan kegiatan Review RPJPD Provinsi Bengkulu

tahun 2005-2025, Penyelenggaraan Musrenbang RKPD, Penyusunan Rencana Kerja,

Dokumen Perencanaan Anggaran dan Rencana Strategis serta Penyusunan KUAPBD Dan

PPAS.

2) Indikator Persentase SKPD yang menyerahkan LAKIP tepat waktu.

Pada tahun 2012 capaian indikator ini adalah 100 % artinya bahwa dari jumlah 39

SKPD Provinsi Bengkulu yang wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah 80 % nya dapat menyerahkan tepat waktu yang ditentukan. Pada tahun 2013

target kinerja indikator ini ditetapkan menjadi 80 - 85 %, artinya bahwa dari 39 SKPD wajib

Lakip yang menyerahkan tepat waktu minimal berjumlah 30 SKPD. Melalui surat Gubernur

Bengkulu Nomor : 060/439/b.7 tanggal 26 Januari 2014 tentang Penyusunan LAKIP SKPD

2013 dan Penetapan Kinerja tahun 2014 ditetapkan bahwa SKPD menyerahkan LAKIP kepada

Gubernur Bengkulu melalui Sekretariat Daerah paling lambat tanggal 20 Februari 2014. SKPD

yang menyerahkan Lakip diluar ketentuan dimaksud dianggap terlambat. Capaian indikator ini

setelah kita menetapkan ketentuan tersebut terhitung tanggal 20 Februari 2014 SKPD yang

menyerahkan Lakip sebanyak 32 SKPD atau 85 %, secara persentase capaian kinerja dapat

dicapai sesuai dengan target yaitu 100 %. Untuk mewujudkan indikator ini Pemerintah Provinsi

Bengkulu melalui Biro Organisasi dan Tatalaksana memprogramkan Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Page 92: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 92

3) Indikator Pengiriman LAKIP dan Tapkin ke Menpan RB.

Penyusunan Lakip Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun 2013 dimulai ada bulan

Januari 2013. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi RI Nomor : 23 tahun 2013 tentang Penyampaian LAKIP tahun 2012 dan

dokumen Penetapan Kinerja tahun 2013 diisyaratkan bahwa Penyampaian Lakip ke Menpan

paling lambat tanggal 31 Maret 2013. Capaian kinerja ini pada tahun 2012 Lakip dapat

diserahkan kepada Menpan melalui surat Nomor : 120.04/089/B.7 tanggal 15 Maret 2013

tentang Penyampaian LAKIP tahun 2012 dan Tapkin tahun 2013 provinsi Bengkulu dapat

diserahkan tepat waktu dan lebih cepat dari waktu yang ditetapkan. Dengan demikian capaian

kinerja ini dapat tercapai sesuai dengan target yang ditentukan 100 %. Untuk Untuk

mewujudkan indikator ini Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Biro Organisasi dan

Tatalaksana memprogramkan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan.

S a s a r a n 15,

Optimalnya pemanfaatan Iptek dan Infokom dalam pembangunan daerah

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Peningkatan Keakuratan dan Kelengkapan data dan informasi statistik daerah.

80 %

76 %

100

80 %

100

2.

Peningkatan Kelancaran Pelaksanaan Tugas Aparatur melalui jaringan internet dan video conference (%)

90 %

90

105

90

100

3. Peningkatan jumlah peneliti yang terlatih.

9 Orang

5 Orang

83 11 Orang

122

Capaian Kinerja Sasaran

96

107

Page 93: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 93

Sumber : Balitbang Prov. Bengkulu

Berdasarkan Tabel di atas, bahwa optimalisasi pemanfaatan Iptek dan Infokom

dalam pembangunan daerah diindikasikan antara lain dengan Peningkatan Keakuratan dan

Kelengkapan data dan informasi statistik daerah, Peningkatan Kelancaran Pelaksanaan Tugas

Aparatur melalui jaringan internet dan video conference dan Peningkatan jumlah peneliti yang

terlatih. Selanjutnya capaian kinerja indikator tersebut adalah sbb :

1) Indikator Peningkatan Keakuratan dan Kelengkapan data dan informasi statistik

daerah,

Capaian kinerja pada tahun 2012 telah tercapai 80 % dan pada tahun 2013

capaian kinerja ini mencapai 80 %. Untuk menunjang indikator sasaran ini diprogramkan

Pengembangan Data/Informasi pada Badan Perencanaan Pembangunan dengan kegiatan

Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah dengan output dokumen Bengkulu Dalam

Angka 2013, Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Pengembangan Komunikasi dan

Informatika pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Jejaring Kerjasama yang

sinergis untuk mendorong, mendukung, menerapkan inovasi IPTEK pada ekonomi serta

tersedianya data base ekonomi sosial dan kependudukan serta sinkronisasi data statistik pada

Badan Penelitian, Pengembangan dan statistik. Secara mikro kinerja ini dapat dicapai 100 %,

akan tetapi secara makro provinsi baru tercapai 80 %, dengan demikian indikator sasaran ini

telah tercapai 100 % sesuai dengan target yang ditentukan. Untuk mendukung keberhasilan ini

Pemerintah Provinsi Bengkulu melaksanakan program-program sebagai implementasi dari

kinerja yang ingin di capai . Program dan kegiatan untuk menunjang indikator ini adalah sebagai

berikut :

Tabel 18

Program dan kegiatan dalam rangka Peningkatan keakuratan dan kelengkapan data dan informasi statistik daerah

No.

Nama Program/Kegiatan

1.

Dewan Riset Daerah

2. Sistem Inovasi Daerah (Sinda) 3. Pengumpulan, penyusunan, pengolahan analisa statistik 4. Kajian Peranan manajemen Pendidikan 5. Kajian Pengembangan BUMD dalam peningkatan PAD

Page 94: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 94

6. Kajian Peningkatan Iptek Industri Kecil 7. Kajian Potens Sumber Daya Ikan Sidat 8. Kajian peningkatan iptek industri kecil

2) Indikator keberhasilan Peningkatan Kelancaran Pelaksanaan Tugas Aparatur melalui

jaringan internet dan video conference.

Jaringan internet di pemerintah Provinsi Bengkulu secara teknis di tangani oleh

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan secara operasional telah dilaksanakan sesuai

dengan ketersediaan sumber daya yang ada. Penyelenggaraan Video Conference dilakukan

untuk hal-hal yang sangat penting terutama komunikasi antar pimpinan daerah dengan kepala

Negara dan kepentingan lainnya. Harapannya adalah jaringan internet ini dapat digunakan

secara menyeluruh sebagai sarana komunikasi aparatur dalam rangka pelaksanaan kegiatan

pemerintahan di Provinsi Bengkulu, realisasinya adalah Jaringan internet baru bisa diakses

terbatas pada Bappeda dan lingkungan Setda Provinsi Bengkulu saja, walaupun dari sudut

pelaksanaan kegiatan output kinerja ini sangat efektif dan efisien dilaksanakan, namun karena

keterbatasan sumberdaya material video conference hanya beberapa kali digunakan. Untuk

mengoptimalkan kinerja ini pemerintah Provinsi Bengkulu memprogramkan Pengembangan

Komunikasi dan Informatika dana Rp 250.000.000,00 anggaran ini digunakan untuk biaya

operasional dan sewa internet selama 1 tahun. Apabila di ukur dari penggunaan fasilitas

internet dalam penyelenggaraan pemerintahan di SKPD Provinsi Bengkulu sebanyak 39 SKPD

dalam penyelenggaraan pemerintahan telah menggunakan jasa internet, dengan demikian

capaian inidikator ini sebesar 100 % dari target yang ditentukan.

3). Indikator keberhasilan pemanfaatan Iptek dan Infokom dalam pembangunan daerah,

Indikator ini diukur dengan jumlah pertumbuhan jumlah peneliti yang terlatih. Pada

tahun 2011 jumlah peneliti berdasarkan catatan pada Balibang Statistik Provinsi Bengkulu

berjumlah 3 (tiga) orang dan pada tahun 2012 bertambah 5 orang dan pada tahun 2013

ditargetkan menjadi 9 orang, realisasinya pada tahun 2013 jumlah peneliti bertambah 3 orang.

Apabila diakumulasikan selama tahun 2011 hingga tahun 2013 jumlah peneliti yang berada

pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bengkulu menjadi 11 orang, capaian ini

melebihi target yang telah ditentukan sebanyak 3 orang. Dengan demikian capaian target

indikator ini dapat tercapai 122 %. Untuk meningkatkan jumlah peneliti yang terlatih Pemerintah

Prov. Bengkulu melalui Badan Litbang Statistik memprogramkan/kegiatan Peningkatan

Page 95: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 95

Kapasitas Calon peneliti dengan dengan output tenaga peneliti terlatih. Pada tahun 2020

jumlah peneliti ini ditargetkan menjadi 20 orang. Dengan demikian capaian kinerja pada

indikator pada tahun 2013 dapat terealisasi dengan baik sebesar 100 %.

Capaian Kinerja Sasaran :

Untuk menunjang keberhasilan sasaran tersebut Pemerintah Provinsi Bengkulu

memprogramkan :

Program Optimalisasi pemanfaatan Teknologi Informasi Balitbang dan statistik

Program : Pengembangan data/informasi BAPPEDA

Program : Program Peningkatan aparatur Negara

Program : Pengembangan data/informasi

Program kerjasama informasi dengan mass media : Sekretariat KPID Provinsi Bengkulu

Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

Sekretariat DPRD

Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah Setda (Biro ekonomi)

Capaian Kinerja Sasaran Optimalnya Pemanfaatan Iptek dan Infokom dalam Pembangunan

Daerah diukur dengan 3 (tiga) indikator diakumulasikan mencapai rata-rata 96 %. Secara

umum dan penilaian kinerja capaian sasaran ini dikatakan Berhasil terbukti secara kualitatif

capaian masing-masing indikator mencapai 96 % atau lebih.

Page 96: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 96

Sasaran 16,

Semakin meningkatnya sinergitas antara eksekutif dan legislatif serta kerjasama antara pemerintah daerah

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Peningkatan jumlah Perda yang dihasilkan

7 Perda

6 Perda

100

15 Perda

100

2.

Peningkatan Frekuensi Hearing Dialog Dan Koordinasi Antara Eksekutif Dan Legislatif .

7 kali

9 kali

180 12 kali

180

3. Peningkatan kerjasama antar daerah kab./kota dengan pemerintah provinsi.

8 Mou

5 Mou

71 12 Mou

100

Capaian Kinerja Sasaran

117

126

Sumber : Setwan Prov. Bengkulu dan Biro Pemerintahan

Berdasarkan tabel. di atas, bahwa meningkatnya sinergitas antara eksekutif dan

legislatif serta kerjasama antara pemerintah daerah diukur dengan Peningkatan jumlah

Peraturan Daerah yang dihasilkan, Peningkatan Frekuensi hearing dialog dan koordinasi

antara eksekutif dan legislatif, Peningkatan kerjasama antar daerah Kab./Kota dengan

pemerintah Provinsi. Selanjutnya capaian kinerja indikator tersebut adalah sbb :

1) Indikator Peningkatan jumlah Perda yang dihasilkan,

Peraturan Daerah yang disahkan oleh DPRD Provinsi Bengkulu pada tahun 2013

menjadi indikator penting dalam mengukur kinerja Pemerintah Provinsi sebagai fasilitator dalam

penyusunan Perda oleh Dewan Perwakilan Daerah. Sebelum ditetapkan Perda harus dibuat

Rancangan Perda untuk dibahas. Pada tahun 2010 jumlah Peraturan Daerah yang dihasilkan

sebanyak 4 (empat) Peraturan Daerah, tahun 2011 sebanyak 11 (sebelas) perda, tahun 2012

ditetapkan 6 (enam) perda dan tahun 2013 sebanyak 15 Perda. Capaian realisasi indikator ini

pada tahun 2013 tercatat pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi

Page 97: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 97

Bengkulu sebanyak 15 (enam) Peraturan Daerah yang dapat diselesaikan, nama-nama Perda

yang telah disyahkan tersebut adalah tentang :

1. Perda tentang Pertanggungjawaban APBD Provinsi Tahun 2012

2. Perda tentang APBD Perubahan 2013

3. Perda tentang APBD APBD tahun 2014

4. Perda tentang Penggunaan Jalan Khusus dan jalan umum untuk pengangkutan hasil

Pertambangan dan Perkebunan.

5. Perda tentang Irigasi

6. Perda tentang Perubahan atas Perda Nomor 4 tentang RPJPD tahun 2005-2025.

7. Perda tentang Semua Mesti Sekolah

8. Perda tentang Perbaikan Gizi.

9. Perda tentang Penambahan Penyertaan Modal pada PT. Bank Bengkulu

10. Perda Tentang Perubahan ketiga atas Perda dua Nomor 8 tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tatakerja Inspektorat, Bappeda dll.

11. Perda tentang Perizinan Perkebunan

12. Perda Tentang Pengelolaan Panas Bumi

13. Perda Tentang Pengelolan Pertambangan dan Batubara

14. Perda tentang Pengendalian Ternak Sapi dan Kerbau Produktif, dan

15. Perda Tentang Pengelolaan Air Tanah.

Disamping itu masing banyak Raperda-raperda lainnya yang belum disyahkan karena beberapa

sebab yang berbeda-beda antara lain Raperda yang dimasukkan kembali pada Prolegda 2014

sebanyak 6 Raperda dan Raperda yang dimasukkan kembali pada Prolegda 2014 sebanyak 5

Raperda.

Untuk menunjang Peningkatan jumlah Perda yang dihasilkan Setda Provinsi Bengkulu

meprogramkan Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah melalui kegiatan

Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah.

Page 98: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 98

2) Indikator Peningkatan Frekuensi Hearing Dialog Dan Koordinasi Antara Eksekutif Dan

Legislatif

Indikator ini diukur melalui jumlah pelaksanaan hearing yang dilaksanakan oleh DPRD

Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2011 jumlah hearing sebanyak 21 kali terdiri dari hearing

eksekutif dan legislatif, Rapat-rapat alat kelengkapan dewan dan rapat Pari purna. Pada tahun

2012 jumlah hearing dilaksanakan sebanyak 22 kali. Namun demikian pada tahun 2013

Pemerintah Provinsi Bengkulu masih menetapkan target pelaksanaan hearing DPRD sebanyak

12 kali. Berdasarkan laporan Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu capaian kinerja pada tahun

2013 pada indikator ini tercatat sebanyak 12 (dua belas) kali hearing . Bila dibandingkan

dengan target yang akan dicapai pada indikator Ini maka tercapai 100 %.. Dengan tercapainYa

target tersebut mengidikasikan bahwa hubungan antara legislatif dengan eksekutif yang efektif

dan sinergis. Untuk menunjang kinerja ini Pemerintah Provinsi Bengkulu memprogramkan

Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah melalui APBD Provinsi Bengkulu

tahun 2013 melalui kegiatan hearing/dialog/koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah

dengan tokoh masyarakat dan agama.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Grafik Penetapan PERDA oleh DPRD Provinsi Bengkulu

Grafik Penetapan PERDA oleh DPRD Provinsi Bengkulu

Page 99: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 99

3) Indikator Peningkatan kerjasama antar daerah kab./kota dengan pemerintah provinsi

Dalam indikator ini keberhasilannya diukur dengan jumlah kerjasama daerah yang

ditandatangani, baik antar Kab. maupun provinsi, pada tahun 2013 telah terhimpun data dari

Biro Administrasi pemerintahan Setda Prov. Bengkulu sebagai institusi yang menagani tentang

kerjasama daerah. Dari data yang ada telah terdata yang terdaftar ada sebanyak 12 Mou.

Program ini dalam rangka peningkatan kerjasama antar daerah baik Kab./Kota maupun

Provinsi, jenis Mou yang telah ditandatangani adalah sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan Transmigrasi 9 Mou

2. Kerjasama Gubernur se Sumatera, Tindaklanjut percepatan Pembangunan se Wilayah

Sumatera

3. Kerjasama antar Pemkab dalam wadah Janghyangbong, Kab Rejang Lebong, Kab. Lebong

dan Kab. Kepahyang

4. Kerjasama pengembangan wilayah regional Kaukus Setara Kuat, Kab. Kaur Kab. Bengkulu

Selatan, Kab. Bengkulu Utara, Kabupaten Lampung Barat dan Kab. Kab. Oku Selatan

Lebong

Sebagaimana yang telah ditargetkan, bahwa pada tahun 2013 target kerjasama yang

ditandatangani sebanyak 12 Mou, dan berdasarkan capaian kinerja ini pada tahun 2013 dapat

tercapai sebanyak 12 Mou. Dengan demikian target yang telah ditetapkan dapat dipenuhi 100

%.

Capaian Kinerja Sasaran :

Untuk menunjang tercapainya sasasaran tersebut pemerintah Provinsi Bengkulu

memprogramkan :

Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

Sekretariat DPRD

Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah Setda (Biro ekonomi)

Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Sinergitas Antara Eksekutif dan Legislatif serta

kerjasama antara pemerintah daerah diukur dengan 3 (tiga) indikator diakumulasikan mencapai

rata-rata 126 %. Secara rata-rata kuantitatif keberhasilan sasaran ini tercapai dan Berhasil

terbukti capaian masing-masing indikator mencapai angka capaian 100 % atau lebih.

Page 100: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 100

Rekomendasi Evaluasi :

a. Indikator untuk mengukur keberhasilan sasaran masih belum memadai, perlu penambahan

indikator yang selaras dan relevan dengan sasarannya sehingga indikator tersebut cukup

untuk mengukur tercapainya sasaran.

b. Indikator kerjasama daerah untuk pengumpulan data capaian kinerjanya tidak bisa

dilakukan secara sistematis pada SKPD tertentu, diusulkan indikator ini untuk dirubah atau

diperjelas dengan fariabel yang akan diukur.

c. Secara kualitas capaian kinerja ini perlu peningkatan maupun evaluasi, sehingga sasaran

yang ingin dicapai betul-betul dapat terwujud dan diukur dengan indikator ini.

S a s a r a n 17

Semakin membaiknya penegakkan hukum dan keamanan dari tahun ke tahun

No

INDIKATOR KINERJA

Target Tahun 2013

Capaian Kinerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Realisasi % Realisasi %

1.

Penurunan Angka Kriminalitas/Kejahatan

6,12 – 5,51 %

0,51 %

17

0,99

18

Capaian Kinerja Sasaran

17

18

Sumber : Laporan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah.

Berdasarkan tabel di atas, bahwa Sasaran Semakin Membaiknya Penegakkan

Hukum Dan Keamanan Dari Tahun Ke Tahun diukur dengan indikator Penurunan Angka

Kriminalitas. Selanjutnya capaian kinerja pada tahun 2012 indikator sasaran ini adalah sebagai

berikut :

Page 101: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 101

Indikator Penurunan Angka Kriminalitas/Kejahatan,

Data indeks kriminalitas/Kejahatan (rasio kriminalitas per jiwa penduduk) yang

dibutuhkan untuk mengukur capaian kinerja pemerintah daerah dalam mewujudkan kehidupan

yang aman dan damai dengan indikator impact berupa stabilitasi politik. hukum dan keamanan.

dan jumlah konflik sosial. belum tersedia. sehingga yang dijadikan sebagai pedoman adalah

kuantitas tindak kriminalitas yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat Provinsi Bengkulu.

Pada tahun 2010 angka kriminalitas/kejatan di Provinsi Bengkulu tercatat 3.716 kasus dan pada

tahun 2011 tercatat 3.735 sementara itu jumlah penduduk provinsi Bengkulu Pada tahun 2011

sebanyak 1.742.080 jiwa dan penurunan kejahatan tahun 2012 sebanyak 0,99 %. Sehingga

diketahui tingkat penurunan kejahatan pada tahun 2013 angka sementara sebesar 0,99 %

dengan capaian kinerja 18 % masih jauh dari target yang diinginkan yaitu sebesar 5,51 % .

Oleh karena analisis terhadap impact mengacu pada data jumlah tindak kriminalitas yang

terjadi dalam tahun evaluasi. Jenis kejahatan konvensional yang dominan mengganggu

stabilitas keamanan masyarakat terdiri atas kejahatan terhadap ketertiban umum (Pasal 154-

181 KUHP). pembakaran (Pasal 187-188 KUHP). penyuapan (Pasal 209-210 KUHP). mata

uang (Pasal 244-251 KUHP). pemalsuan surat/meterai (Pasal 253-275 KUHP). kesusilaan

(Pasal 281-297 KUHP). perjudian (Pasal 303 KUHP). penculikan (Pasal 324-336 KUHP).

pembunuhan (Pasal 338-350 KUHP). penganiayaan (Pasal 351-356 KUHP). pencurian (Pasal

362-364 KUHP). perampokan (Pasal 365 KUHP). memeras/mengancam (Pasal 368-369

KUHP). penggelapan (Pasal 372-375 KUHP). penipuan (Pasal 378-395 KUHP). merusak

barang (Pasal 406-410 KUHP). kejahatan dalam jabatan (Pasal 413-438 KUHP). penadahan

(Pasal 480-481 KUHP). dan pelanggaran (Pasal 489-569 KUHP). Selain itu. masih terdapat

kejahatan di luar KUHP antara lain narkotika. psikotropika. penyeludupan. dan senjata tajam.

Mencermati angka kriminalitas yang terjadi dapat dinyatakan. bahwa pelaksanaan program

pembangunan yang bertujuan mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai dan aman

secara umum sudah memperlihatkan capaian yang cukup memuaskan. dimana secara

kuantitas kecenderungannya menurun. Memang mewujudkan kehidupan yang damai dan aman

dengan nol kriminalitas adalah mustahil. namun masyarakat masih menaruh harapan pada

pemerintah daerah dan aparatur penegak hukum untuk melakukan upaya menekan frekuensi

kriminalitas makin kecil. sehingga secara psikologis setiap individu merasakan jaminan

perlindungan dan jaminan rasa aman dan damai dalam kehidupan bermasyarakat. Apabila

dicermati dari jenis tindak kejahatan yang dilaporkan. sebagian besar merupakan kejahatan

yang bermotif ekonomi. artinya pelaku melakukan kejahatan karena didorong masalah

Page 102: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 102

kebutuhan ekonomi. yang sering memiliki keterkaitan erat dengan persoalan kemiskinan dan

pengangguran.

Kejahatan bermotif ekonomi sejalan dengan persentase penduduk atau angka kemiskinan dan

pengangguran di Provinsi Bengkulu pada tahun evaluasi. angka kemiskinan dan pengangguran

terbuka maka dapat dikatakan meningkatnya tindak kriminalitas kejahatan terhadap harta

benda disebabkan oleh keadaan ekonomi pelakunya. Selain itu tidak dapat dikesampingkan.

bahwa jenis tindak kriminal menyangkut keselamatan badan dan jiwa seseorang juga sangat

tinggi. seperti pembunuhan. penganiayaan berat. pemerkosaan. kekerasan dalam rumah

tangga. dan pencemaran nama baik seseorang. yang mencerminkan masih kurangnya

kesadaran terhadap nilai-nilai moral. agama. dan nilai-nilai sosial dalam kehidupan bersama.

Kecenderungan gangguan stabilitas keamanan memasuki tahun 2012 juga terjadi dalam bentuk

konflik sosial. catatan berdasarkan pengamatan tim. konflik sosial yang terjadi memiliki motif

ekonomi dan motif politik. Konflik sosial horizontal yang bermotif ekonomi sebanyak 4 kasus.

yaitu konflik warga versus PT.Bio Nusantara (Bengkulu Tengah). warga versus PT.Sandabi

(Seluma). warga versus PT.Agriandalas (Bengkulu Tengah). dan warga versus PTPN VII

(Seluma). Akar masalah yang menjadi pemicu konflik pada dasarnya sama. yaitu saling klaim

memiliki hak atas tanah perkebunan yang melibatkan warga masyarakat desa sekitar

perkebunan besar dengan perusahaan perkebunan besar. Sementara itu konflik sosial dengan

motif politis. terjadi di wilayah perbatasan antar kabupaten. dan konflik berdimensi vertikal

warga versus pemerintah (kepolisian) di Kecamatan Biduriang Kabupaten Rejang Lebong.

Angka Kriminalitas/kejahatan di provinsi Bengkulu pada setiap tahun mengalami fluktuasi, Pada

tahun 2008 sebanyak 2.779 kasus, tahun 2009 sebanyak 3.036 kasus, tahun 2010 sebanyak

3.716 kasus dan tahun 2011 sebanyak 3.735 kasus. Jumlah tersebut merupakan akumulasi

dari jenis kejahatan Pencurian, Penganiayaan, Pembunuhan, Perkosaan, Penculikan,

Narkotika, Penyelundupan, Perjudian dan Pemerasan dan tersebar di seluruh kabupaten dan

Kota Provinsi Bengkulu yang dilaporkan pada Kantor Kepolisian Daerah. Apabila dilihat dari

perkembangan kasus kriminalitas selalu mengalami kenaikan kasus yang fluktuatif. Pemerintah

Provinsi Bengkulu untuk menanggulangi fenomena ini memberikan kebijakan berupa program

Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dan Program Pemberdayaan

masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan dengan leading Sektor Badan Kesatuan

Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat Provinsi Bengkulu.

Tabel 19 Program dan Kegiatan dalam rangka Penurunan Angka Kriminalitas/Kejahatan

di Provinsi Bengkulu tahun 2013

Page 103: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 103

NO. NAMA PROGRAM

dan KEGIATAN 1.

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

- Pemantauan Deteksi Dini Permasalahan Strategis Daerah

- Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM)

- Pengawasan Orang Asing - Pokja Indek Demokrasi Indonesia - Forum Kerukunan Umat Beragama 2. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan Keamanan - Pendidikan Intelijen

Capaian Kinerja Sasaran :

Untuk menunjang keberhasilan tercapainnya sasaran tersebut pemerintah Provinsi

Bengkulu memprogramkan :

Program : Inventarisasi penyelesaian sengketa hukum dan HAM Setda (Biro Hukum)

Program : Kegiatan penyusunan legislasi rancangan Perda

2779

3036

3716

3735

Angka Kriminalitas/Kejahatan di Provinsi Bengkulu tahun 2008-2011

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Page 104: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 104

Program Kegiatan telaah rancangan Perda/ Pergub/ Keputusan Gubernur.

Program Pengkajian Rancangan Keputusan Gubernur

Program Kegiatan telaah rancangan Perda kabupaten/kota

Program pembinaan sdm dan evaluasi kontrak / perjanjian

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Kesbangpol

Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

Program pemeliharaan trantibmas & pencegahan tindak kriminal Satpol pp

Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Kesbangpol

Program pendidikan politik masyarakat

Capaian Kinerja Sasaran Semakin Membaiknya Penegakkan Hukum dan Keamanan dari tahun ke

tahun diukur dengan 1 (satu) indikator diakumulasikan mencapai rata-rata 117 %. Secara umum

kuantitasnya sangat tinggi akan tetapi penilaian kinerja capaian sasaran ini dikatakan Belum

Berhasil karena secara kualitatif capaian indiKator indikator ini masih jauh target yang ditentukan

terjadi penurunan sebanyak 6,12 – 5,51 %. Ternyata kita baru mampu menurunkan sebesar 0,09

%.

Page 105: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 105

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Provinsi Bengkulu

Tahun 2013 disusun sebagai wujud pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja untuk

memberikan gambaran perkembangan capaian kinerja dan diharapkan dapat berperan

selain sebagai alat kendali, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat pendorong dan

pendukung terwujudnya penyelengaraan tata pemerintah yang baik (good governance).

Tahun 2013 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu, cukup banyak hasil yang dapat dicapai

namun sejalan dengan hal tesebut masih cukup banyak pula permasalahan yang masih

perlu terus mendapatkan perhatian dan penyelesaian, baik dalam kontekstualisasi

persoalan yang ada maupun dalam bentuk komitmen terhadap upaya menata

kehidupan berbangsa dan bernegara kearah yang lebih baik.

Sebagaimana dijabarkan dalam RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2010-2015,

Provinsi Bengkulu mempunyai 17 (Tujuh Belas) sasaran strategis yang diukur

keberhasilannya menggunakan indikator dan ditunjang dengan 136 program.

Upaya yang dilakukan dalam rangka penguatan dan implementasi SAKIP.

a. Perumusan Indikator Kinerja dan target pada dokumen RPJMD.

b. Dokumen Penetapan Kinerja yang ditetapkan pada awal tahun telah mengarah

kepada indikator yang SMART.

c. Pengumpulan data kinerja telah dilakukan dengan secara parsial.

Adapun capaian kinerja Pemerintah Provinsi Bengkulu secara kumulatif adalah

sebesar 93,191 %. Apabila dilihat dari persentase capaian kinerja kumulatif ini, maka

kinerja Provinsi Bengkulu dapat dikategorikan tercapai dan berhasil.

Page 106: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 106

Secara umum, pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2013 telah dilaksanakan

sesuai dengan rencana, namun demikian masih terdapat beberapa kendala dalam

pelaksanaan kegiatan terkait dengan konsistensi perencanaan dan implementasi

program, sinergitas antara program yang satu dengan lainnya serta keterbatasan

anggaran dalam menunjang program pembangunan.

Disamping itu, beberapa permasalahan yang muncul dalam evaluasi penerapan

SAKIP di Pemerintah Provinsi Bengkulu adalah masih kurangnya pemahaman aparatur

mengenai SAKIP, kurang dipahaminya tugas pokok dan fungsi SKPD oleh aparatur,

kurang tertibnya unit kerja dalam melengkapi dan menyusun dokumen-dokumen

kinerja, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut dan upaya pemecahan

masalah yang ada, dilakukan penataan dan peningkatan kapasitas aparatur pelaksana

untuk mendukung kinerja internal Pemerintah Provinsi Bengkulu yang diinisiasikan

secara berkelanjutan agar dapat menerapkan manajemen kinerja dan keuangan,

sehingga pemerintahan yang bersih dan akuntabel dapat menjadi keniscayaan dimasa

yang akan datang.

---------------------------------------

Page 107: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 107

Lampiran :

REALISASI CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2013

No. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET REALISASI CAPAIAN

1.

Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi menjadi 7-7,2% tahun 2015

5. Meningkatnya Laju

Investasi (%).

12,5-15,00 %

21,05

168

6. Peningkatan Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Rp).

9,14-9,50 Triliun 10,05 110

2. Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat menjadi 14-15 juta tahun 2015

7. Peningkatan Nilai PDRB Perkapita (Rp)

12,72-13,52 Juta

15,09 106

8. Peningkatan Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Rp)

20,06-21,50 Triliun

27,39 120

9. Penurunan Laju Pertumbuhan Penduduk Pertengahan Tahun (%).

0,84 - 0,71 % 1,72 68

3. Menurunya angka kemiskinan menjdi 14,14-13,26 tahun 2015

3. Penurunan Persentase Penduduk Miskin (%)

16,00-15,09 17,75 97

4. Menurunnya Jumlah Kabupaten Tertinggal (kab).

5 dari 9 Kabupaten

6 Kab. 75

4. Menurunnya angka pngangguran menjadi 2,21-1,8 % tahun 2015

5. Penurunan Persentase Pengangguran Terbuka (%)

3,01-2,61 % 4,74 64

6. Peningkatan Rasio Penduduk Yang Bekerja (%).

1,57-1,59 % 95,20 60

5. Meningkatnya pendapatan daerah menjadi 1,67 triliun tahun 2015

9. Peningkatan Penerimaan Daerah (Rp)

1,38 Triliun 1,700 Triliun

123

10. Peningkatan 510,04 Miliar 529.407 104

Page 108: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 108

Penerimaan PAD (Rp)

11. Peningkatan Penerimaan Dana Perimbangan

840,46 Miliar 977.343 116

12. Peningkatan Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

39,73 Miliar 193,801 Miliar

487

6. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

7. Peningkatan Jumlah Jama’ah Haji (orang)

2.148 - 2.363 Orang

1.293 Orang

83

8. Peningkatan Jumlah Rohaniawan/pemuka Agama (orang).

7.867 - 8.260 Orang

7.920 100

9. Peningkatan Jumlah Tempat Ibadah (unit).

9.870 - 3.889 Unit

4.296 110

7. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi sebesar 75,4-75,8 tahun 2015

11. Peningkatan IPM

74,47 - 74,94 73.93 99

12. Peningkatan Usia Harapan Hidup (tahun)

73,4 - 74,1 Tahun

70,39 95

13. Peningkatan Rasio Melek Huruf.

97,63 - 98,10 95,69 98

14. Peningkatan Rata-rata Lama Sekolah (tahun).

8,24 - 8,28 Tahun

8,48 102

15. Peningkatan Pengeluaran Perkapita Masyarakat (Rp).

7,02-7,63 Juta 7,62 100

8.

Meningkatnya perlindungan dan pelayanan sosial bagi masyarakat

5. Peningkatan Jumlah Panti Asuhan (unit).

32 – 35 Unit 33 100

6. Penurunan Jumlah Penyandang Kesejahteraan Sosial (orang).

26.551-25.224 27,923 100

9. Meningkatnya partisipasi pemuda dan olahraga dalam pembangunan

5. Peningkatan Jumlah Organisasi Pemuda (OKP).

60 – 65 OKP 171 Okp 263

6. Peningkatan Jumlah Even Olahraga Yang Diikuti (even).

9 - 10 Event 5 Event 63

Page 109: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 109

.

10. Meningkatnya kualitas kehidupan perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak

9. Penurunan Angka Kematian Ibu Melahirkan

165 141 117

10. Peningkatan Jumlah Perempuan Yang Berkarir Di Pemerintahan (orang).

2.432 - 2.675 Orang

3,151 118

11. Penurunan Persentase Balita Gizi Buruk (%).

0,001 % 162 100

12. Penurunan Angka Kematian Bayi.

27 10,50 100

11. Meningkatnya konstribusi sumber daya alam, LH dan bencana terhadap pendapatan daerah serta kesjahteraan berkelanjutan

7. Peningkatan Nilai Investasi Industri Pertanian Dan Kehutanan (Rp).

454 Miliar 412 Miliar 100

8. Peningkatan Volume Penjualan Sektor Pertambangan (ton).

1,64-1,80 JutaTon

4,2 JutaTon 246

9. Peningkatan Nilai Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA (Rp).

3,13-3,44 Miliar

17,100 497

12. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur sesuai SPM

7. Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan

0,015-0,014 0,022 100

8. Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik.

0,47-0,50 20,87 100

9. Meningkatnya Tipe Bandara Fatmawati.

B B 100

13. Menurunnya angka korupsi

7. Penurunan Perkara Tindak Korupsi (kasus).

6-4 Kasus 5 100

8. Penurunan Jumlah Temuan Kasus (%)

1 0,53 50

9. Peningkatan Opini Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan.

WTP WTP 100

Page 110: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 110

14. Terus meningkatnya nilai LAKIP Pemerintah Daerah dari tahun ke tahun

7. Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran Dari RPJMD, RKPD Sampai Tapkin (%)

95 % 95 % 100

8. Persentase SKPD Yang Menyerahkan LAKIP Tepat Waktu (%)

80-85 % 80 % 100

9. Pengiriman Lakip dan Tapkin ke Menpan RB.

Tepat waktu Tepat Waktu

100

15. Optimalnya pemanfaatan Iptek dan Infokom dalam pembangunan daerah

7. Peningkatan Keakuratan Dan Kelengkapan Data Dan Informasi Statistik Daerah (%)

80 % 80 % 100

8. Peningkatan Kelancaran Pelaksanaan Tugas Aparatur Melalui Jaringan Internet dan Video Conference (%).

90 % 90 % 100

9. Peningkatan Jumlah Peneliti (orang).

9 Orang 11 Orang 122

16. Semakin meningkatnya sinergitas antara eksekutif dan legislatif serta kerja sama antar pemerintah daerah

7. Peningkatan Jumlah Perda Yang Dihasilkan (buah).

7 buah 15 buah 100

8. Peningkatan Frekuensi Hearing Dialog Dan Koordinasi Antara Eksekutif dan Legislative (kali).

7 kali 12 Kali 180

9. Peningkatan kerjasama antar daerah Kab/Kota dengan Pemerintah Provinsi (sektor).

8 MoU 11 MoU 122

17, Semakin membaiknya penegakan hukum dan keamanan dari tahun ke tahun,

Penurunan Angka Kriminalitas

5,51-4,96 0,99 8

Page 111: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 111

No.

S A S A R A N

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET

REALISASI

CAP

AIAN

%

1.

Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi menjadi 7-7,2% tahun 2015

7. Meningkatnya laju investasi (%)

10-12,5 %

39 %

312

8. Peningkatan nilai PDRB atas dasar harga konstan (Rp)

8,78-9,14

Triliun

9,46

Triliun

103,

5

2. Meningkatnya

pendapatan perkapita

masyarakat menjadi 14-

15 juta tahun 2015

1. Peningkatan nilai PDRB perkapita (Rp)

11,93-12,72

Triliun

24,17

Triliun

120

2. Nilai PDRB atas dasar Harga Berlaku

18,61-20,06

Triliun

24,17

Triliun

120

3. Penurunan Laju Pertumbuhan Penduduk

0,98-0,84 % 1,67 % 68

3. Menurunya angka kemiskinan menjdi 14,14-13,26 Th. 2015

1. Penurunan persentase penduduk miskin (%)

16,92-16 % 17,51 % 97

2. Penurunan Jumlah Kabupaten Teringgal

4 dari 9

Kabupaten

3

Kabupaten

75

4. Menurunya angka pengangguran menjadi 2,21-1,8 % tahun 2015

1. Penurunan persentase pengangguran terbuka (%)

3,42-3,01 % 1,81 % 85

2. Peningkatan Jumlah Penduduk yang Bekerja

830,2 Ribu

orang

100

5. Meningkatnya pendapatan daerah menjadi 1,67 triliun tahun 2015

1. Peningkatan penerimaan daerah (Rp).

1,26

Triliun

1,56

Triliun

123

2. Peningkatan Penerimaan PAD

463,67

Miliar

484,273

Miliar

104

3. Peningkatan Dana Perimbangan

764,05

Miliar

882,996

Miliar

115

4. Peningkatan Penerimaan lain-lain

36,11

Miliar

195,760

Miliar

542

6. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

1. Peningkatan jumlah Jamah Haji.

1.953 – 2.148

Jamah

1.629

Jamaah

83

2. Peningkatan jumlah tempat ibadah (unit)

3.851-3.870

Unit

4.170

Unit

108

7. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia

16. Peningkatan IPM

74,00-74,47 74,00 100

Page 112: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 112

(IPM) menjadi sebesar 75,4-75,8 tahun 2015

17. Peningkatan usia harapan hidup (tahun)

72,7-73,4

Tahun

72,7

Tahun

100

18. Peningkatan rasio melek huruf

97,17-97,63 95,30 98

19. Peningkatan rata-rata lama sekolah (tahun)

8,20-8,24 8,20 100

20. Peningkatan pengeluaran perkapita masyarakat

6,40-7,02

Juta

6,8

Juta

100

8. Meningkatnya perlindungan dan pelayanan sosial bagi masyarakat

1. Jumlah Panti Asuhan/Panti Sosial

29-32

Unit

32

Unit

100

2. Penurunan jumlah penyandang kesejahteraan sosial.

27.949-26.551

Orang

3.812

Orang

100

9. Meningkatnya partisipasi pemuda dan olahraga dalam pembangunan

1. Peningkatan jumlah organisasi pemuda (OKP)

55-60

Okp

43

Okp

78

2. Peningkatan Jumlah Event Olahraga Nasional

8-9

Event

5

Event

63

10. Meningkatnya kualitas kehidupan perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak

13. Penurunan angka kematian ibu melahirkan

182 124 146

14. Peningkatan Jumlah Perempuan yang berkarir di Pemerintah

2.221-2.432

Orang

3.060

Orang

126

15. Penurunan Jumlah Balita Gizi Buruk (%)

0,001 162

Kasus

80

16. Penurunan angka kematian bayi

29

per1000

29

per 1000

100

11. Meningkatnya konstribusi sumber daya alam, LH dan bencana terhadap pendapatan daerah serta kesejahteraan berkelanjutan

1. Peningkatan Nilai Investasi Industri Pertanian dan Kehutanan

412

Miliar

412

Miliar

100

2. Peningkatan volume penjualan sektor pertambangan (ton)

1,49-1,64

Juta Ton

4,05

Juta Ton

246

3. Peningkatan Nilai Hasil Bukan Pajak / SDA

2,84-3,13

Miliar

17,06

Miliar

500

12. Meningkanya kuantitas dan kualitas infrastruktur sesuai SPM

1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan

0,017-0,015 0,016 100

2. Proporsi panjang jaringan jalan dalam

95,15 % 100

Page 113: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 113

kondisi baik 3. Meningkatnya Tipe

Bandara Fatmawati B B 100

13. Menurunnya angka korupsi

1. Penurunan perkara tindak korupsi (kasus)

8-6

Kasus

6

Kasus

100

2. Penurunan Jumlah Penyelesaian Perkara Temuan Kasus

1,5 %

3. Peningkatan opini Pemeriksanaan atas lapoRan keuangan

WTP WTP 100

14. Terus meningkatnya

nilai LAKIP Pemda dari

tahun ke tahun.

1. Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran dari RPJM, RKPD/RKT sampai Tapkin

90 % 90 % 100

2. Persentase SKPD yang menyerahkan LAKIP tepat waktu (%)

75-80 % 80 % 100

3. Pengiriman Lakip dan Tapkin ke Menpan RB.

Tepat

Waktu

Tepat

Waktu

100

15. Optimalnya

pemanfaatan Iptek dan

Infokom dalam

pembangunan daerah.

1. Peningkatan Keakuratan dan Kelengkapan data dan informasi statistik daerah.

75 % 76 % 100

2. Peningkatan Kelancaran Pelaksanaan Tugas Aparatur Melalui Jaringan internet dan video conference.

85 % 90 % 105

3. Peningkatan jumlah peneliti (orang) yang terlaith

6

Orang

5

Orang

85

16. Semakin meningkatnya sinergitas antara eksekutif dan legislatif serta kerja sama antar pemerintah daerah

1. Peningkatan jumlah perda yang dihasilkan (buah)

6

Perda

6

Perda

100

2. Peningkatan Frekuensi Hearing Dialog dan Koordinasi Antara Eksekutif dan legislatif

5

Kali

9

Kali

180

3. Peningkatan Kerjasama antar Daerah Kabupaten/Kota

7

MOu

5

MOu

71

Page 114: PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Provinsi Bengkulu Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 3 IKHTISAR EKSEKUTIF Tuntutan penyelenggaraan kepemerintahan ke arah yang lebih transparan, partisipasif

Pemerintah Provinsi Bengkulu

Lakip Provinsi Bengkulu Tahun 2013 114

dengan pemerintah Provinsi

17. Semakin membaiknya penegakan hukum dan keamanan dari tahun ke tahun.

Penurunan angka

kriminalitas

6,12-5,51 % 0,99 18