Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

download Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

of 76

Transcript of Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    1/76

    NOMOR: LAP-0005/PW06/1/2014

    TANGGAL 6 JANUARI 2014

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    2/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu i

    KATA PENGANTAR

    alam rangka memenuhi ekspektasi publik atas transparansi dan akuntabilias

    penerapan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan untuk

    memenuhi kewajiban penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah,

    Perwakilan BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu menyusun LAKIP sesuai Peraturan

    Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29

    Tahun 2010 tentang pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    menyadari selain untuk memenuhi kewajiban, laporan tersebut juga perlu sebagai

    perwujudan akuntabilitas atas amanah yang diemban serta sebagai bentuk

    pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam wujud Laporan

    Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013.

    Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya selama tahun 2013, Perwakilan BPKP

    Provinsi Bengkulu mengacu kepada Rencana Kinerja sebagai penjabaran dari Rencana

    Stratejik (Renstra) BPKP 2010-2014. Setiap tahun program dan kegiatan yang

    dicantumkan dalam Renstra tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam rencana kinerja

    tahunan dan dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Perwakilan BPKP. Capaian

    kinerja tahun 2013 yang tertuang dalam LAKIP merupakan cerminan kinerja dari seluruh

    komponen pegawai yang ada di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

    Penyusunan LAKIP ini didukung oleh sistem pengelolaan data kinerja dengan

    menggunakan aplikasi SIMMonev RKT dan data keuangan yang memanfaatkan aplikasi

    Sistem Akuntansi Instansi (SAI). Diharapkan LAKIP ini dapat memberikan manfaat

    sebagai media informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dan sekaligus dapat memberikan umpan balik guna

    perbaikan kinerja di masa datang.

    Kepala Perwakilan,

    Sudiro

    NIP 19581011 198101 1 002

    D

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    3/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu ii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

    DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

    RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................................................... iv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ......................................... 1

    B. Aspek Strategis Organisasi ................................................................. 3

    C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi .......................................... 4

    D. Struktur Organisasi .............................................................................. 5

    E. Sistematika Penyajian ......................................................................... 10

    BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJAA. Rencana Strategis 2010 - 2014 ........................................................... 12

    1. Pernyataan Visi ............................................................................ 12

    2. Pernyataan Misi ........................................................................... 13

    3. Tujuan Strategis ............................................................................ 21

    4. Sasaran Strategis ........................................................................ 22

    5. Indikator Kinerja Utama ................................................................. 22

    6. Program dan Kegiatan ................................................................. 24

    B. Perjanjian Kinerja 2013 ....................................................................... 26

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Capaian Kinerja .................................................................................. 26B. Analisis Capaian Kinerja ..................................................................... 27

    Akuntabilitas Keuangan ......................................................................... 54

    Capaian Target Kinerja sampai dengan 2012 ...................................... 56

    Capaian Target Outcome ...................................................................... 58

    Capaian Kinerja Lainnya ....................................................................... 59

    Permasalahan/Hambatan Kinerja ........................................................ 60

    BAB V PENUTUP

    LAMPIRAN

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    4/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu iv

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Laporan akuntabiliasmerupakan wujudpertanggungjawaban

    keberhasilan maupunkegagalan.

    Penyusunan laporan akuntabilias adalah wujud pertanggungjawaban

    kepada seluruh stakeholders atas keberhasilan maupun kegagalan

    organisasi dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan serta

    untuk memberikan umpan balik yang dapat dimanfaatkan bagi

    peningkatan kinerja dan pengambilan keputusan.

    Visi BPKP adalah Auditor Presiden yangResponsif, Interaktif,dan Terpercaya, untukMewujudkanAkuntabilitasKeuangan Negara

    yang Berkualitas

    BPKP memiliki visi Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan

    Terpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang

    Berkualitas

    dengan misi, sebagai berikut:

    1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern Terhadap AkuntabilitasKeuangan Negara yang Mendukung Tata Kepemerintahan yang

    Baik dan Bebas KKN.

    2. Membina Secara Efektif Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

    Intern Pemerintah.

    3. Mengembangkan Kapasitas Pengawasan Intern Pemerintah yang

    Profesional dan Kompeten.

    4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang

    andal bagi presiden/pemerintah

    Sebagai suatu instansi yang merupakan perpanjangan tangan dari

    BPKP Pusat, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu mempunyai tugas

    mewujudkan Rencana Kinerja. Implementasi penjabaran Rencana

    Kinerja tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu menyusun

    dokumen perencanaan berupa Penetapan Kinerja Tahun 2012 yang

    memuat 1 program, 3 sasaran, dan 29 indikator.

    Capaian Kinerjamerupakan hasilpengukuran kinerjamasing-masingindikator output

    Capaian Kinerja diperoleh dengan cara membandingkan rencanakinerja yang merupakan komitmen dari pimpinan dan seluruh personil

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, dengan realisasinya pada akhir

    tahun. Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu secara

    keseluruhan adalah sebesar 138,79% atau termasuk katagori

    memuaskan.

    Pengukuran kinerja dilakukan utamanya dengan membandingkan

    realisasi pencapaian output dengan target output yang telah ditetapkan

    dalam penetapan kinerja.

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    5/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu v

    Realisasi capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam

    tahun 2012 untuk 3 sasaran dengan 29 indikator output sebanyak 26

    indikator melampaui atau sama dengan 100%, 3 indikator output tidak

    terlaksana.

    Kinerja anggaran meningkat dari pada tahun 2011 sebesar

    Rp14.539.476.400,00 menjadi Rp15.994.549.731,00 pada tahun 2012

    dan realisasi tahun 2011 dari Rp14.180.047.692,00 menjadi

    Rp15.584.175.599,00 untuk tahun 2012. Namun dari efektifitas

    penyerapan anggaran menurun (0,10%) dari 97,53% pada tahun 2011

    menjadi 97,43% pada tahun 2012.

    Disamping capaian tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    dalam tahun 2012 mendapat penghargaan dari BPKP Pusat yaitu juara

    I untuk Kategori Pengelola Kehumasan Terbaik dan juara III dalam

    Kategori Pembentuk Opini Terbaik.

    Dari hasil persepsi pelayanan bagian Tata Usaha mencapai nilai 7,48

    atau sama dengan tingkat pelayanan cukup baik dari skala 1

    (pelayanan sangat tidak baik) sampai dengan 10 (pelayanan sangat

    baik),serta hasil persepsi pelayanan pengawasan berdasarkan dari 66

    Instansi Vertikal maupun Pemerintah Daerah di Provinsi Bengkulu, 32

    responden menyatakan sangat setuju, 32 responden menyatakan

    setuju, 2 responden agak setuju.

    Masih terdapatpermasalahan kinerjayang memerlukanperhatian khusus.

    Meskipun capaian kinerja pada masing-masing indikator Perwakilan

    BPKP Provinsi Bengkulu secara rata-rata telah dapat mencapai suatu

    tingkatan yang memuaskan dan hasil evaluasi secara internal

    menunjukkan predikat memuaskan, namun masih terdapat

    permasalahan yang memerlukan perhatian khusus antara lain adalah:

    1. Beban kerja pegawai belum ideal, yaitu jumlah HP PFA dalam

    tahun 2012 sebesar 410 HP dan pegawai non PFA sebesar 300

    HP. Jumlah tersebut di atas potensi HP PFA dan Non PFA efektif

    sebesar 237HP/tahun. Di samping itu, beban kerja rata-rata per

    pegawai belum merata dan seimbang. Kendala tersebut

    disebabkan masih belum seluruhnya terpetakan potensi

    penugasan atas permintaan stakeholder.

    2. Penugasan Non PKPT relatif cukup kecil dibandingkan dengan

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    6/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu vi

    PKPT dimana realisasi penugasan Non PKPT sebanyak 289 PP

    atau 41,65% dari penugasan seluruhnya sebanyak 694 PP.

    Namun jika dibandingkan tahun 2011 terdapat adanya penurunan

    penugasan pengawasan Non PKPT dari 316 PP menjadi 289 PP

    dan dari sisi prosentasi juga menurun dari 43,35% menjadi 8,55%,

    hal tersebut mengindikasikan meningkatnya koordinasi dengan

    mitra kerja dan efektifitas perencanaan.

    3. Realisasi penugasan sampai dengan akhir tahun 2012 sebanyak

    694 PP terdiri dari penugasan PKPT sebanyak 405 PP atau

    58,35% dan penugasan Non PKPT sebanyak 289 PP atau 41,65%

    dari total realisasi penugasan.

    Realisasi penugasan ini berasal dari 2 (dua) jenis program

    RENSTRA, yaitu:

    1) Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

    Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah;

    2) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

    BPKP.

    Terdapat beberapa penugasan dengan Rencana Mulai Penugasan

    (RMP) sampai dengan akhir Bulan Desember 2012 yang belum

    terealisasi sebanyak 8 PP yang terdiri dari Bidang IPP 3 PP dan

    Bidang Investigasi 5 PP.

    Masih besarnya realisasi penugasan Non PKPT disebabkan belum

    seluruhnya terpetakan potensi penugasan atas permintaan

    stakeholder, sedangkan tidak tercapainya target PP dan LHP

    disebabkan adanya pembatalan dari rendal di BPKP Pusat.

    Untuk mengatasipermasalahan di masayang akan datang,ditetapkan strategipemecahan masalah

    Untuk mengatasi permasalahan agar tidak berulang di masa yang akan

    datang, diperlukan strategi pemecahan masalah sebagai berikut:

    1. Memperbaiki dan atau menyusun SOP yang didasarkan dengan

    peta risiko, baik Level Entitymaupun Level Activity.

    2. Mengoptimalkan perencanaan dengan menerapkan PKP 2, PKP

    3, SKI 1 dan SKI 2 yang seimbang dan mempertimbangkan beban

    kerja.

    3. Menatausahakan hasil Non Pengawasan dengan Aplikasi SIM HP

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    7/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu vii

    dengan database terpisah.

    4. Berkoordinasi lebih aktif dengan Rendal dalam perencanaan

    tahun-tahun berikutnya.

    5. Berkoordinasi dengan mitra kerja dalam perencanaan kegiatan

    dimasa mendatang.

    Dengan adanya laporan akuntabilitas kinerja ini, diharapkan dapat

    memotivasi seluruh jajaran pegawai guna mengatasi permasalahan

    yang dihadapi dan memperbaiki kinerja di masa yang akan datang.

    Kepala Perwakilan,

    SudiroNIP 19581011 198101 1 002

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    8/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PENDAHULUANBAB iBAB iBAB iBAB i

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    aat ini setiap organisasi publik dituntut untuk lebih terbuka dan dapat

    memberikan transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Untuk itu,

    organisasi publik diharapkan dapat membuat suatu Penetapan Kinerja,

    Rencana Kinerja Tahunan (RKT/Performance Plan), dan Laporan Pertanggungjawaban

    Kinerja (Performance Accountability Report) yang mencerminkan transparansi dan

    akuntabilitasnya. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 setiap instansi

    pemerintah diharuskan menyelenggarakan suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (SAKIP) sebagai instrumen untuk menyediakan suatu media

    pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan teratur.

    A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai salah satu unit pelaksana BPKP di

    daerah, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor: Kep-06.00.00-286/K/2002 tanggal 31 Mei 2002, dan terakhir telah diperbaharui dengan

    Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor: KEP-713/SU/2002 tanggal 15 Oktober 2002,

    mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan

    serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku.

    Dalam melaksanakan tugas tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    menyelenggarakan fungsi :

    1. Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan;

    2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara

    dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara;

    3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah

    dan pengurusan barang milik/ kekayaan daerah atas permintaan daerah;

    4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat

    strategis dan/ atau lintas departemen/ lembaga/ wilayah;

    5. Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi

    S

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    9/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PENDAHULUANBAB iBAB iBAB iBAB i

    2

    pemerintah pusat dan daerah;

    6. Evaluasi atas laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pusat dan

    pemerintah daerah;

    7. Bimtek/Asistensi/Konsultasi/Pendampingan Simda;

    8. Pemeriksaan terhadap badan usaha milik negara, Pertamina, cabang usaha

    Pertamina, Kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja sama badan-badan lain yang

    di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pinjaman/ bantuan luar negeri

    yang diterima pemerintah pusat, dan badan usaha milik daerah atas permintaan

    daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

    9. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan

    akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara, Pertamina, cabang usaha

    Pertamina, kontraktor bagi hasil, kontrak kerja sama, badan-badan lain yang di

    dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah,

    sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

    10. Investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan negara, badan

    usaha milik negara dan badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan

    pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan kelancaran pembangunan dan

    pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi penyidik dan instansi pemerintah

    lainnya;

    11. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta

    pengendalian mutu pengawasan;

    12. Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP.

    Sebagai auditor yang bertanggungjawab kepada Presiden sebagaimana dinyatakan

    dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, BPKP berperan mendukung

    akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan negara

    mempunyai wewenang:

    1. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan

    tertentu yang meliputi (Pasal 49), yaitu:

    Kegiatan yang bersifat lintas sektoral, yaitu kegiatan yang dalam

    pelaksanaannya melibatkan dua atau lebih kementerian negara/lembaga

    atau pemerintah daerah yang tidak dapat dilakukan pengawasan oleh Aparat

    Pengawasan Intern Pemerintah kementerian negara/lembaga, provinsi, atau

    kabupaten/kota karena keterbatasan kewenangan,

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    10/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PENDAHULUANBAB iBAB iBAB iBAB i

    3

    Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penerapan oleh

    Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Khusus dalam

    rangka pelaksanaan pengawasan intern atas kegiatan kebendaharaan

    umum negara, Menteri Keuangan melakukan koordinasi kegiatan yang

    terkait dengan instansi pemerintah lainnya, Kegiatan lain berdasarkan penugasan Presiden.

    2. Pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah (Pasal 59),

    3. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan Menteri

    Keuangan kepada Presiden (Pasal 57 ayat 4),

    4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil pengawasan yang bersifat nasional (dari hasil

    pengawasan BPKP dan APIP lainnya) sebagaimana tertuang dalam Pasal 54

    ayat 3.

    B. Aspek Strategis Organisasi

    Sebagai ujung tombak di daerah, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu perlu

    menindaklanjuti mandat sebagai Auditor Presiden yang memiliki tugas melakukan

    pengawasan intern terhadap akuntabilitas negara dan sebagai Pembina SPIP untuk

    seluruh instansi pemerintah. BPKP harus dapat menunjukkan paradigma barunya

    melalui unjuk kerja yang optimal sehingga peran BPKP di daerah semakin nyata

    dalam memberikan masukan untuk membantu pemerintah daerah menyelesaikan

    permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

    Strategi penguatan BPKP melalui product differences (penguatan kualitas produk

    bersifat strategis, makro, lintas sektoral), market differences (mengenali market

    pengawasan) dan methodology differences (pengembangan metodologi

    pengawasan yang kontemporer, spesifik dan bermanfaat) yang tentunya secara

    hirarkis perlu diterapkan dalam setiap aspek pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    Perwakilan BPKP. Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas sistem

    pengendalian intern pemerintah di daerah, Perwakilan BPKP sebagai bagian dari

    APIP melakukan pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi

    Pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

    penyelenggaraannya.

    Dalam upaya mewujudkan tuntutan tersebut sesuai amanat PP 60 Tahun 2008

    tentang SPIP dengan cakupan penugasan yang semakin luas, Perwakilan BPKP

    Provinsi Bengkulu lebih mengedepankan aspek pencegahan, dengan lebih

    menekankan membangun sistem yang mampu mencegah kecurangan/

    penyimpangan atau memudahkan mendeteksi adanya kecurangan/penyimpangan.

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    11/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PENDAHULUANBAB iBAB iBAB iBAB i

    4

    Dua peran utama yang dapat dilakukan adalah peran assurancedan consultingbagi

    stakeholder untuk memberikan keyakinan yang memadai atas pencapaian tujuan

    penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan,

    pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

    Jasa assurancedilakukan melalui audit, reviu, evaluasi dan pemantauan, sedangkanconsulting antara lain berupa sosialisasi, pendidikan dan pelatihan pengawasan,

    pembimbingan dan konsultansi, penglolaan hasil pengawasan dan pemaparan hasil

    pengawasan.

    C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

    Sesuai dengan Renstra, Pewakilan BPKP Provinsi Bengkulu melaksanakan

    kegiatan-kegiatan pengawasan sebagai berikut:

    1. Pre-emptif

    Kegiatan pre-emptif bertujuan agar auditan menyiapkan infrastruktur yang

    diperlukan untuk pengembangan good governance, pelayanan publik, dan

    pemberantasan KKN. Sasaran kegiatan ini adalah berkurangnya penyakit

    birokrasi yang bersifat laten.

    2. Preventif

    Kelompok kegiatan preventif mencakup kegiatan konsultasi manajemen untuk

    memecahkan permasalahan kesisteman yang mempengaruhi penciptaan

    peringatan dini (early warning system) atas proses governance.

    3. Represif

    Kelompok kegiatan represif berupa audit investigatif untuk menjustifikasi

    perhitungan kerugian negara atas kasus-kasus dengan atau tidak

    diketemukannya indikasi melawan hukum/tindak pidana korupsi. Sasarannya

    adalah terungkap dan terselesaikannya kasus-kasus penyimpangan dan

    perbuatan melawan hukum.

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu memfasilitasi pelaksanaan beberapa produk

    unggulan yang bermanfaat bagi pembenahan manajemen pemerintahan di daerah,

    antara lain:

    1. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA);

    2. Sistem Informasi Akuntansi PDAM;

    3. Sosialisasi GCG BUMD/PDAM;

    4. Program Pengembangan Internal Control BUMN/BUMD berbasis COSO;

    5. Asistensi Penyusunan Corporate PlanPDAM;6. Asistensi Penyusunan Pedoman Pengadaan Barang/Jasa BUMD;

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    12/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PENDAHULUANBAB iBAB iBAB iBAB i

    5

    7. Program Anti Korupsi (PAK);

    8. Fraud Control Plan (FCP);

    9. Sosialisasi dan Bimtek SPIP; serta

    10. Sosialisasi dan Bimtek Peningkatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern

    Pemerintah (APIP) Daerah.

    D. Struktur Organisasi

    Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya yang telah dibebankan, Perwakilan

    BPKP Provinsi Bengkulu memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

    Gambar 1.1Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    Catatan:- - - - - - = Penugasan JFA melalui Bidang Pengawasan/Teknis

    Adapun tugas pokok pada masing-masing bagian/bidang dapat diuraikan sebagai

    berikut:

    1. Bagian Tata Usaha

    Tugas pokok Bagian Tata Usaha adalah melaksanakan penyusunan rencana dan

    program pengawasan, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan

    dalam, perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan perpustakaan, dan pelaporan

    hasil pengawasan.

    Fungsi yang diselenggarakan adalah:

    a. Penyusunan rencana dan program pengawasan;

    b. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam,

    perlengkapan, dan rumah tangga;

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    13/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PENDAHULUANBAB iBAB iBAB iBAB i

    6

    c. Pengelolaan perpustakaan;

    d. Penyusunan laporan berkala hasil pengawasan.

    Bagian Tata Usaha memiliki sub-sub bagian, yaitu:

    1) Subbagian Program dan Pelaporan, dengan tugas menyiapkan bahan

    penyusunan rencana dan program serta penyusunan laporan berkala hasil

    pengawasan;

    2) Subbagian Kepegawaian, dengan tugas melakukan urusan kepegawaian dan

    pengembangan pegawai;

    3) Subbagian Keuangan, dengan tugas melakukan urusan keuangan;

    4) Subbagian Umum, dengan tugas melakukan urusan persuratan,

    perlengkapan, urusan dalam, dan rumah tangga serta pengelolaan

    perpustakaan.

    2. Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat

    Tugas pokok Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat adalah

    melaksanakan penyusunan rencana, program, pelaksanaan pengawasan

    instansi pemerintah pusat, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima

    pemerintah pusat serta pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas instansi

    pemerintah pusat dan evaluasi hasil pengawasan.

    3. Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah

    Tugas pokok Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah adalah

    melaksanakan penyusunan rencana, program, dan pengawasan instansi

    pemerintah daerah atas permintaan daerah serta pelaksanaan pengawasan

    penyelenggaraan akuntabilitas, dan evaluasi hasil pengawasan.

    4. Bidang Akuntan Negara

    Tugas pokok Bidang Akuntan Negara adalah melaksanakan penyusunan

    rencana, program, dan pelaksanaan pemeriksaan serta evaluasi pelaksanaan

    good corporate governancedan laporan akuntabilitas kinerja badan usaha miliknegara, Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil, dan kontrak

    kerja sama, badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan

    pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan daerah, serta

    evaluasi hasil pengawasan.

    5. Bidang Investigasi

    Tugas pokok Bidang Investigasi adalah melaksanakan penyusunan rencana,

    program, dan pelaksanaan pemeriksaan terhadap indikasi penyimpangan yang

    merugikan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain yang di

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    14/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PENDAHULUANBAB iBAB iBAB iBAB i

    7

    dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan

    kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi

    penyidik dan instansi pemerintah lainnya.

    Dalam mencapai tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu didukung:

    1. Sumber Daya Manusia

    Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi

    Bengkulu per 31 Desember 2013, didukung dengan sumber daya manusia

    sebanyak 107 orang, dengan rincian sebagai berikut:

    Tabel 1.1

    Sumber Daya Manusia Per 31 Desember 2013

    No UraianGolongan

    JumlahPendidikan

    JumlahIV III II S2 S1 DIII SLTA

    1 Struktural 6 4 - 10 1 1 - 10

    2 PFA 6 !6 !1 "# 1 ## 1$ - "#

    3 Cal%n PFA - 1 !4 !" - ! !# - !"

    4 Prak%m - 1 - 1 - - - 1 1

    5 Arsi&aris - # - # - 1 - ! #

    PF' - 1( - 1( - - $ 1(

    Jumlah 12 52 45 1!" 2 52 43 12 1!"

    Gambar 1.2Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    15/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PENDAHULUANBAB iBAB iBAB iBAB i

    8

    Gambar 1.3Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Pendidikan

    Tabel 1.2Jumlah Pegawai menurut Jabatan

    Ja#a$an Jumlah (orang)

    Strukturalo )sel%n ** 1o )sel%n *** "o )sel%n *+ 4

    Pe,aat Fungsi%nal Audit%ro Pengendali Teknis

    o .etua Tim 10o Angg%ta Tim 60

    Pe,aat Fungsi%nal Pranata .%m&uter 1 Pe,aat Fungsi%nal Arsi&aris # Pe,aat Fungsi%nal 'mum 1(

    To$al 1!"

    Gambar 1.4Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    16/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PENDAHULUANBAB iBAB iBAB iBAB i

    9

    2. Keuangan

    Dana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Perwakilan BPKP Provinsi

    Bengkulu yang bersumber dari DIPA seluruhnya sebesar Rp11.987.026.000,00

    dengan realisasi sebesar Rp11.864.804.714,00 atau 98,98%, rincian jumlahanggaran dan realisasi anggaran serta sumber dana tahun 2013 dapat dilihat

    pada tabel berikut:

    Tabel 1.3Anggaran dan Realisasi Tahun 2013

    Jeni% &elan'aAnggaran 2!13

    (en)ana *(+, (eali%a%i *(+, Belan,a Pegawai "(#$!6000 "6($0"1#( $$6

    Belan,a arang "$0100000 "46#$("(( $$6- Per,alanan 2inas P.A' 100160!000 $$$(4("0 $$!- Per,alanan 2inas P.P!T ##!041000 #!$4(#6""0 $$$

    - 3%n Per,alanan 2inas 1"(4"(000 1""1(6!(( $#!Belan,a %dal #40000000 ##$#4$000 $$1

    Jumlah 11-"./-!2-!!! 11-.4-.!4-/14 ".0".

    3. Sarana dan Prasarana

    Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas Perwakilan BPKP

    Provinsi Bengkulu meliputi tanah, bangunan, kendaraan dinas,

    inventaris/peralatan kantor, dan perlengkapan lainnya, dapat dilihat pada tabel

    dibawah ini:

    Tabel 1.4Daftar Sarana dan Prasarana

    No Uraian Nilai *(+,

    1 Tana5 !#01$#

    ! Peralatan dan esin #4"66(11

    # edung dan Bangunan 6"466#46$

    4 Jalan *rigasi dan Jaringan 1("(4#("0

    " Aset Teta& 7ainn8a !#000000

    Jumlah /-!"5-3"5-.23

    Sarana dan prasarana tersebut di atas telah cukup memadai guna mendukung

    pelaksanaan tugas dan fungsi, serta nilainya telah memperhitungkan akumulasi

    penyusutan. Tanah dan bangunan diperuntukkan sebagai bangunan kantor

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dan rumah negara. Selain ruang untuk

    bekerja, bangunan kantor dilengkapi dengan sarana/ruang untuk poliklinik,

    perpustakaan, arsip, aula, koperasi, sarana ibadah dan kantin.

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    17/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PENDAHULUANBAB iBAB iBAB iBAB i

    10

    4. Hasil Pengawasan

    Saldo temuan hasil pengawasan yang belum ditindaklanjuti (TPB) per 31

    Desember 2013 adalah sebanyak 1.134 kejadian dengan nilai

    Rp11.468.257.361,07 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:Gambar 1.5

    Saldo TPB sampai dengan 31 Desember 2013

    5. Rencana dan Realisasi PKP2T

    Realisasi pelaksanaan PKP2T tahun 2013 melampaui target dari PKP2T, yaitu

    sebesar 138,81% atau mencapai 676 laporan dari target sebanyak 487. Hal ini

    disebabkan peningkatan kepercayaan stakeholders/mitra kerja kepada

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu untuk memfasilitasi kegiatan peningkatan

    pengelolaan keuangan negara/daerah melalui kegiatan asistensi/bimtek/

    sosialisasi dan pendampingan. Capaian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 1.5Rencana dan Realisasi PKP2T Tahun 2013

    &idang &agian (en)ana (eali%a%i

    PP P LP PP PP P P LP LP

    Tata 'sa5a 60 466" 60 60 10000 (!6 1""0 60 10000

    *PP 1!4 #6!! 1!4 !10 16$#" "1(! 14!($ 1$" 1"(!6

    AP2 1!0 4"(4 1!0 !40 !0000 (6"6 16(# 160 1####

    A3 !6 1!"# !6 "1 1$61" !1$( 1("#4 4! 161"4

    *3+ 4 401( 4 10 1!"( #0( $4(( "! 61$0

    Jumla5 354 13-4 354 !" 1/20!3 1.-.32 13"0.5 44" 120.4

    E. Sistematika Penyajian

    Laporan akuntabilitas kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    melaporkan pencapaian kinerja perwakilan selama tahun 2013. Capaian kinerja 2013

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    18/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PENDAHULUANBAB iBAB iBAB iBAB i

    11

    diukur dan dinilai berdasarkan Penetapan Kinerja (Tapkin) 2013 sebagai tolok ukur

    keberhasilan tahunan organisasi. Tapkin sendiri merupakan penjabaran Renstra

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Tahun 2010-1014.

    Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2013 memungkinkan

    dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) yangdijadikan sebagai masukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

    Laporan akuntabilitas kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    disusun dengan sistematika sebagai berikut :

    Gambar 1.6Sistematika Penyusunan LAKIP 2013

    Bab IV

    Pentutup

    Bab IPendahuluan

    Bab II

    Perencanaandan Perjanjian

    Kinerja

    Bab III

    Akuntabilitas

    Kinerja

    Menyajikan data umum mengenai perwakilan yang

    mencakup tugas pokok dan fungsi, aspek strategis

    organisasi, kegiatan dan layanan produk organisasi, sertastruktur organisasi dan faktor-faktor yang berpengaruh

    Menyajikan beberapa hal dalam perencanaan dan

    perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja)

    Perwakilan BPKP Proinsi Bengkulu

    Menyajikan capaian kinerja dalam tahun yang

    bersangkutan, memuat hasil pengukuran

    kinerja yang menguraikan keberhasilan dan

    kegagalan capaian kinerja

    Menyajikan simpulan atas capaian

    kinerja dalam tahun yang bersangkutan

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    19/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB IIBAB IIBAB IIBAB II

    12

    BAB II

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

    A. Rencana Strategis 2010-2014

    Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu merupakan bagian dari

    Rencana Strategis BPKP yang mengacu kepada perencanaan nasional, Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan mendukung pencapaian

    program-program prioritas Pemerintah. Penyusunan Renstra Perwakilan BPKPProvinsi Bengkulu merupakan perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun

    2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Renstra tersebut

    merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan

    serta program dan kegiatan dari Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam rangka

    melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

    Seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang

    Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada tanggal 28 Agustus 2008, BPKP

    memperoleh mandat baru sebagai auditor Presiden yang memiliki tugas melakukan

    pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan sebagai pembina

    SPIP untuk seluruh instansi pemerintah. Peran pembina SPIP terkait erat dengan

    peran pengawasan intern, karena dengan penguatan SPIP maka pengendalian

    pelaksanaan kegiatan pemerintahan menjadi semakin terjaga dari penyimpangan dan

    penyalahgunaan.

    1. Pernyataan Visi

    Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya mandat baru

    sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP, termasuk Perwakilan BPKP Provinsi

    Bengkulu menegaskan jati dirinya sebagai Auditor Presiden. Konsekuensinya,

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dituntut untuk dapat memberikan informasi

    yang berharga bagi Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan mampu

    memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pemerintahan. Kontribusi

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu tersebut dimaksudkan untuk membantu

    pemerintah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Akuntabilitas

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    20/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu13

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    keuangan negara yang berkualitas merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu yang merepresentasikan manfaat yang dapat

    diberikan Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu kepada shareholder/

    stakeholdernya. Komitmen tersebut selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai berikut:

    2. Pernyataan Misi

    Misi merupakan menjabarkan lebih lanjut visi dan berisi pernyataan tentang apa

    yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi mengacu kepada tugas

    dan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP termasuk Perwakilan BPKP

    Provinsi Bengkulu. Tugas dan kewenangan BPKP termasuk Perwakilan BPKP

    Provinsi Bengkulu semula diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun

    1983 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, kemudian

    diperbarui dengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

    Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja

    Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Selanjutnya, dengan terbitnya Peraturan

    Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah, maka BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu berperan

    penting dalam mendukung akuntabilitas Presiden terutama dalam lingkup

    penyelenggaraan keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem

    Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Empat misi BPKP termasuk Perwakilan

    BPKP Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut:

    a. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

    yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN.

    b. Membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian intern

    pemerintah.

    c. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional

    dan kompeten.

    d. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagipresiden/pemerintah

    VISIAuditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya,

    untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan egara yang !erkualitas

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    21/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu14

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    Penjelasan masing-masing misi adalah sebagai berikut:

    Misi ini berkaitan dengan aktualisasi peran BPKP termasuk Perwakilan BPKP

    Provinsi Bengkulu sebagai Auditor Presiden dalam melaksanakan pengawasan

    intern atas akuntabilitas keuangan negara, sekaligus menegaskan bahwa misi ini

    dilakukan untuk membantu Presiden selaku shareholder BPKP termasuk

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam mendorong terwujudnya tata

    kepemerintahan yang baik dan upaya pencegahan KKN. Inti misi ini terkait dengan

    kegiatan pengawasan intern pemerintah yang pada hakekatnya bertujuan

    memberikan nilai tambah (value added) melalui dua peran utama yaitu aktivitas

    assurancedan consulting. Dengan peran tersebut, fungsi utama BPKP termasuk

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu adalah memberikan umpan balik (feedback)

    sebagai bahan masukan bagi Presiden/Pemerintah untuk memastikan tercapainya

    efektivitas kinerja pemerintah dan pengelolaan keuangan negara, memberikan

    rekomendasi perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),

    serta membantu pemerintah dalam mencapai tujuannya. Dalam misi ini, tercakup

    seluruh kegiatan utama (core business) Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, baik

    dalam aktivitas assurance yang dilakukan dalam bentuk audit, evaluasi, reviu,

    maupun aktivitas consulting yang dilakukan dalam bentuk sosialisasi, bimbingan

    teknis/asistensi, konsultansi, pengembangan sistem.

    Mandat BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai pengawas

    intern akuntabilitas keuangan negara semakin jelas dengan terbitnya Peraturan

    Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah. Dalam Pasal 49 Ayat (2) dinyatakan bahwa BPKP melakukan

    pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu

    yang meliputi:

    a. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

    b. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri

    Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN); dan

    c. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.

    Kegiatan yang bersifat lintas sektoral pada dasarnya merupakan kegiatan yangdalam pelaksanaannya melibatkan dua atau lebih kementerian negara/lembaga

    Misi "# Menyelenggarakan pengawasan intern ter$adap akuntabilitaskeuangan negara yang %endukung tata kepe%erinta$an yang baik

    dan bebas KK di wilaya$ kerja Perwakilan !PKP Pro&insi !engkulu

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    22/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu15

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    atau pemerintah daerah yang tidak dapat dilakukan pengawasannya oleh APIP

    lain. Pengawasan kegiatan lintas sektoral diharapkan dapat memberikan

    informasi yang bersifat makro dan komprehensif atas pelaksanaan

    program/kegiatan pemerintah pusat maupun daerah, sehinga bermanfaat bagi

    pengambilan keputusan atau penentuan kebijakan.

    Dengan mengacu kepada UU Nomor 1 Tahun 2004 Pasal 2, kegiatan BUN

    terdiri atas delapan bidang yaitu pelaksanaan pendapatan dan belanja negara,

    pengelolaan uang negara, pengelolaan piutang, pengelolaan utang, pengelolaan

    investasi, pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), penatausahaan dan

    pertanggungjawaban APBN, dan regulator di bidang keuangan negara.

    Pengawasan intern terhadap kegiatan kebendaharaan umum negara diharapkan

    dapat memberi masukan dan feed back kepada Menteri Keuangan selaku BUN

    mengenai pengelolaan BUN yang dilakukan oleh institusi di luar Kementerian

    Keuangan, yang secara hukum tidak dapat diawasi oleh APIP selain BPKP

    termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu. Peran BPKP termasuk

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam mengawasi kegiatan-kegiatan BUN

    tersebut perlu didukung dengan penetapan Menteri Keuangan selaku BUN, baik

    mengenai ruang lingkup maupun sasaran pengawasannya.

    Pengawasan atas kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden

    merupakan kegiatan BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam

    rangka merespon permasalahan-permasalahan strategis yang mendesak untuk

    ditangani (current issues) sesuai perintah Presiden dan kabinetnya. Pelaksanaan

    penugasan-penugasan tersebut merupakan implementasi yang nyata dari peran

    BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai Auditor

    Presiden/pemerintah.

    Selain itu, berdasarkan Pasal 57 ayat (4) PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP juga

    dimandatkan untuk melakukan reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    (LKPP) sebelum disampaikan Menteri Keuangan kepada Presiden. Reviu

    tersebut terkait atas reviu atas laporan keuangan Kementrian/ Lembaga oleh

    APIP, terkadang dilakukan pendampingan reviu maupun penyusunan laporan

    keuangan oleh BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

    D

    Misi '# Me%bina secara efektif penyelenggaraan siste%pengendalian intern pe%erinta$ di wilaya$ kerja Perwakilan !PKPPro&insi !engkulu

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    23/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu16

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    Dalam misi 1 termasuk juga kegiatan dalam rangka membantu aparat penegak

    hukum dan pemerintah untuk mencegah dan mengurangi KKN, yang dilakukan

    dalam bentuk pengawasan investigatif, pemberian keterangan ahli, dan

    perhitungan kerugian negara.

    Dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal 2 dinyatakan bahwa untuk mencapai

    pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel,

    menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota wajib melakukan

    pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dengan

    berpedoman pada SPIP seperti diatur dalam PP tersebut. Sistem Pengendalian

    Intern (SPI) merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang

    dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk

    memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui

    kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan

    aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

    Menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota bertanggung jawab

    atas efektivitas penyelenggaraan SPI di lingkungan masing-masing. Untuk

    memperkuat dan menunjang efektivitas SPI dilakukan pengawasan intern atas

    penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah termasuk akuntabilitas

    keuangan negara oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang terdiri

    dari BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, Itjen Kementerian,

    Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten/Kota.

    Selain itu, untuk memperkuat dan menunjang efektivitas SPI juga dilakukan

    pembinaan penyelenggaraan SPI. Tugas pembinaan penyelenggaraan SPI

    terhadap seluruh instansi pemerintah ini diamanatkan kepada BPKP termasuk

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sesuai dengan pasal 59 PP Nomor 60

    Tahun 2008. Peran BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dalam

    pembinaan SPIP tidak terlepas dari posisi strategis Perwakilan BPKP Provinsi

    Bengkulu yang langsung berada di bawah Presiden dan membantu Presiden

    untuk memastikan tercapainya akuntabilitas kinerja Presiden. Akuntabilitas

    kinerja Presiden merupakan suatu kesatuan akumulatif-integratif dari kinerja

    berbagai Kementerian/Lembaga dan juga Pemerintah Daerah, sehingga perlu

    juga dipastikan efektivitas penyelenggaraan SPIP pada seluruh instansi

    pemerintah baik di pusat maupun daerah.

    Kegiatan pembinaan SPIP tersebut mencakup:

    a. Penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan SPIP

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    24/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu17

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    b. Sosialisasi SPIP

    c. Pendidikan dan pelatihan SPIP

    d. Pembimbingan dan konsultansi SPIP

    e. Peningkatan kompetensi auditor aparat pengawasan intern pemerintah

    Kegiatan pembinaan butir a sampai dengan butir d merupakan rangkaian

    kegiatan dalam rangka membina seluruh instansi pemerintah agar dapat

    menerapkan SPIP. Kegiatan-kegiatan tersebut termasuk dalam lingkup misi

    kedua ini. Sedangkan butir e lebih spesifik terkait peningkatan kemampuan/

    kompetensi auditor APIP yang menjadi bagian dari misi ketiga yaitu

    mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan

    kompeten. Pada prinsipnya misi kedua lebih menekankan kepada pembinaan

    SPIP kepada instansi pemerintah, sedangkan misi ketiga terkait dengan

    pembinaan terhadap auditor (APIP).

    Kegiatan pembinaan penyelenggaraan SPIP diawali dengan penyusunan

    pedoman-pedoman terkait SPIP (pedoman umum dan pedoman teknis) yang

    merupakan panduan untuk membangun SPIP di seluruh instansi pemerintah.

    Pedoman tersebut selanjutnya disosialisasikan agar diperoleh kesamaan

    persepsi dan pemahaman tentang SPIP. Selain itu, kegiatan penyusunan modul

    dan penyelenggaraan diklat SPIP menjadi kegiatan penting untuk membentuk

    personil yang memahami seluk beluk SPIP dan kompeten untuk menerapkan

    SPIP di instansi masing-masing. Pada tahap penerapan SPIP, Perwakilan BPKP

    Provinsi Bengkulu siap untuk membimbing dan memberikan konsultansi kepada

    seluruh instansi pemerintah dilingkungan Provinsi Bengkulu.

    M

    i

    M

    Misi ketiga adalah misi pengimbang yang disusun dalam kesadaran bahwa

    kinerja yang berorientasi ke luar tak mungkin terwujud tanpa adanya proses kerja

    internal yang baik maupun proses kerja sesama APIP yang sinergis. Dengan

    adanya proses kerja sesama APIP yang sinergis diharapkan akan menghasilkan

    kinerja APIP yang maksimal. Hal ini merupakan jawaban atas arahan Presiden

    akan perwujudan pengawasan yang terpadu, terarah, dan memberi nilai tambah

    yang dapat mendukung perwujudan kepemerintahan yang baik, bersih dan

    kredibel, dan berorientasikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    Misi (# Menge%bangkan kapasitas pengawasan intern pe%erinta$yang profesional dan ko%peten di wilaya$ kerja Perwakilan !PKPPro&insi !engkulu

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    25/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu18

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    Kinerja APIP yang maksimal dapat diperoleh jika pemberdayaan APIP dijalankan

    dalam semangat profesionalitas dan kesetaraan antar APIP. Namun, efektivitas

    sinergi akan menjadi lebih besar jika pihak-pihak yang bersinergi memiliki

    kemampuan yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-

    masing.

    Oleh karena itu, misi ketiga diperlukan sebagai pembimbing berbagai strategi

    pemberdayaan, pembelajaran, dan pertumbuhan kapasitas Perwakilan BPKP

    Provinsi Bengkulu sendiri maupun kapasitas APIP secara umum. Penjabaran

    misi ini merupakan bentuk tanggung jawab Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    sebagai anggota komunitas pengawasan untuk turut serta dalam

    mengembangkan sistem pengawasan nasional yang terpadu. Pengembangan

    sistem pengawasan nasional tentunya dilakukan bersama-sama, baik dengan

    BPK, Inspektorat Jenderal Kementerian, Unit Pengawasan LPND, Badan

    Pengawasan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Satuan Pengawasan Intern

    (SPI) BUMN/BUMD/BUL, maupun dengan Instansi Pemerintah lainnya yang

    mengkoordinasikan kegiatan pengawasan seperti Kementerian Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Kementerian Dalam Negeri pada saat ini, serta pihak-pihak

    lainnya yang berkepentingan. Lebih luas lagi, dilakukannya pengawasan secara

    bersinergi akan menjadi agenda yang penting Perwakilan BPKP Provinsi

    Bengkulu bersama-sama dengan DPRD, Kejaksaan, Kepolisian, maupun

    masyarakat.

    Arti penting dari ditetapkannya misi ini terletak pada adanya kesadaran

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu untuk turut serta membenahi hal-hal yang

    kontra produktif dalam kegiatan pengawasan, misalnya bertubi-tubinya dan

    tumpang tindihnya pelaksanaan kegiatan pengawasan di lapangan. Hal ini dapat

    diwujudkan dalam bentuk pemberian masukan mengenai arah dan kebijakan

    pengawasan nasional/makro kepada Pemerintah. Substansi arah dan kebijakanyang dimaksud tentunya sejalan dengan program-program Pemerintah yang

    menjadi prioritas, berskala nasional, memperhatikan analisis risiko per masing-

    masing sektor dan bidang kegiatan pemerintahan, mencerminkan sinergi APIP,

    dan menunjukkan dukungan bagi pelaksanaan pengawasan oleh auditor

    eksternal.

    Penjabaran misi ini terus dioptimalkan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    agar hasil pengawasannya mempunyai manfaat dan memberikan nilai tambah

    bagi semua pihak yang berkepentingan, terutama stakeholders utama, yang

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    26/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu19

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    tercermin dari tanggapan positif ataupun apresiasi para pengguna atas produk-

    produk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu. Untuk itu perlu terus diagendakan

    dan diberikan perhatian yang memadai terhadap peningkatan kualitas dan

    kuantitas sumber daya, kepatuhan pada standar profesi, penataan proses kerja

    internal, dan sistem kendali mutu yang dapat menunjang peningkatan kualitas

    hasil pengawasan. Dengan demikian, produk Perwakilan BPKP Provinsi

    Bengkulu diharapkan akan bermanfaat sebagai umpan balik (feed back) bagi

    penetapan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam rangka peningkatan

    kinerja Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan

    BUMN/BUMD/BUL.

    Peran BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu mengembangkan

    kapasitas APIP baik dari sisi SDM, organisasi maupun sistem dan prosedur

    mencakup:

    Pembinaan kompetensi APIP dengan pendidikan dan pelatihan auditor (pasal

    59 ayat 1 e PP Nomor 60 Tahun 2008)

    Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor dan sertifikasi auditor (pasal 51 ayat 2

    dan 3 PP Nomor 60 Tahun 2008)

    Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Prosedur Pengawasan

    Pengembangan Kapasitas Internal Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    Pemeriksaan/pengawasan internal Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    Pendukung/fasilitasi pengawasan

    Sinergi dengan APIP lain.

    M

    i

    s

    Misi ini merupakan aktualisasi peran BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi

    Bengkulu sebagai Auditor Presiden dalam rangka membangun sistem dukunganpengambilan keputusan Presiden/Pemerintah yang efektif melalui suatu Sistem

    Akuntabilitas Presiden. Dengan sistem seperti ini Presiden akan memperoleh

    informasi mengenai capaian kinerjanya yang mendekati real-timesehingga dapat

    melakukan tindakan korektif yang cepat jika terdapat perbedaan antara realisasi

    dengan rencana pada saat tertentu.

    Sistem pelaporan kinerja dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

    negara yang ada saat ini belum menjamin bahwa Presiden memperoleh

    informasi yang utuh/menyeluruh atas implementasi akuntabilitas Presiden.

    Misi )# Menyelenggarakan siste% dukungan penga%bilankeputusan yang andal bagi presiden*pe%erinta$ di wilaya$ kerjaPerwakilan !PKP Pro&insi !en kulu

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    27/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu20

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    Kondisi tersebut kontradiktif dengan kedudukan Presiden sebagai Kepala

    Pemerintahan yang juga memegang kekuasaan tunggal pengelolaan negara

    sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan (UU Nomor 17 Tahun 2003 Pasal

    6 ayat 1). Meskipun telah secara jelas diatur bahwa kekuasaan pengelolaan

    keuangan negara dikuasakan kepada Menteri Keuangan (selaku BUN) dan

    menteri/pimpinan lembaga (selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang),

    serta diserahkan kepada gubernur/bupati/walikota selaku kepala daerah untuk

    mengelola keuangan daerah, namun sejatinya bukan berarti bahwa akuntabilitas

    pengelolaan keuangan negara diserahkan keseluruhan ke menteri, pimpinan

    lembaga, gubernur, bupati, atau walikota. Akuntabilitas pengelolaan keuangan

    negara tetap melekat kepada Presiden yang menerima amanah dari rakyat,

    sehingga Presiden juga harus berakuntabilitas kepada rakyat.

    Berbagai peraturan yang telah diterbitkan terkait Sistem Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah (SAKIP), Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    (PP Nomor 6 Tahun 2008), Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan (PP Nomor 39 Tahun 2006), dan Penyampaian Laporan

    Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah Daerah-LPPD (PP Nomor 3

    Tahun 2007), belum dapat menjamin bahwa Presiden memperoleh informasi

    periodik, up to date, dan mendekati real-time tentang akuntabilitas kinerja dan

    pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara.

    Kondisi di atas memunculkan fenomena baik di pusat dan daerah, yaitu (i)

    penyerapan anggaran yang rendah, (ii) kurang sinkronnya rencana

    pembangunan di pusat dan daerah (karena persepsi yang sempit terhadap

    perundang-undangan yang ada), dan (iii) tidak adanya informasi capaian kinerja

    kumulatif/aggregasi dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang

    dapat dilaporkan kepada Presiden secara tepat waktu (up to date), yang

    mendekati real-time. Hal tersebut menyulitkan Presiden untuk dapat menilaiapakah agenda-agenda Presiden yang tertuang di RPJMN telah dilaksanakan

    oleh pimpinan kementerian/lembaga dan kepala daerah sesuai dengan target

    atau harapan Pemerintah dan rakyat.

    Dalam rangka mengembangkan pelaporan akuntabilitas di Indonesia, masing-

    masing kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dituntut untuk membuat

    indikator capaian kinerja yang terukur sehingga dapat membantu Presiden untuk

    menyampaikan akuntabilitasnya kepada rakyat sesuai dengan amanah UUD.

    Terkait hal tersebut, BPKP mendorong dibangunnya Sistem Akuntabilitas

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    28/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu21

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    Presiden (President Accountability Systems) atau yang dikenal sebagai PASs.

    Tujuan dari PASs adalah memberikan solusi terhadap kebuntuan (missing-link)

    proses pelaporan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, mensinergikan

    sumber-daya informasi antar kementerian/lembaga (pusat dan daerah) sehingga

    memungkinkan pertukaran data/informasi, dan memudahkan Presiden untuk

    memonitor dan mengendalikan kemajuan (progress) masing-masing

    program/agenda Pemerintah.

    Pengembangan PASs sinkron dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun

    2008 khususnya pasal 54 yang mengamanatkan kepada Perwakilan BPKP

    Provinsi Bengkulu sebagai penunjang pelaksanaan tugas BPKP Pusat untuk

    menyusun dan menyampaikan ikhtisar laporan hasil pengawasan kepada

    Presiden dengan tembusan kepada Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

    Negara.

    3. Tujuan Strategis

    Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan, dan

    berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran

    atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalamjangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Formulasi tujuan strategis

    memungkinkan BPKP untuk mengetahui secara tepat kegiatan-kegiatan yang

    harus dilaksanakan dalam memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu satu

    sampai lima tahun ke depan. Hal ini juga memungkinkan BPKP untuk mengukur

    tingkat ketercapaian visi dan misi yang telah disepakati. Untuk itu, setiap tujuan

    strategis yang ditetapkan harus memiliki indikator kinerja yang terukur sehingga

    capaiannya dapat diukur.

    Tujuan utama BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu tercermin

    dalam tujuan-tujuan strategis sebagai berikut:

    a. Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara di wilayah kerja

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

    b. Meningkatnya tata pemerintahan yang baik di wilayah kerja Perwakilan BPKP

    Provinsi Bengkulu.

    c. Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan

    pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara di wilayah kerjaPerwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    29/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu22

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    d. Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern

    pemerintah di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

    e. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang

    profesional dan kompeten di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi

    Bengkulu.

    f. Terselenggaranya sistim dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi

    Presiden/pemerintah di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

    4. Sasaran Strategis

    Sasaran Strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan yang dirumuskan

    secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun waktu lebih pendek

    dari tujuan. Delapan sasaran strategis yang diharapakan di akhir periode Renstra

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu 2010-2014, yaitu:

    1) Meningkatnya Kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD.

    2) Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 87,50%.

    3) Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan Terselenggaranya GG pada 75%

    BUMN/BUMD.

    4) Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam

    Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%.

    5) Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda.

    6) Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional

    dan Kompeten pada 80% Pemda.

    7) Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan Sebesar 90% dan Kualitas

    Pengelolaaan Keuangan Sebesar 100%.

    8) Terselenggaranya 100% Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi

    Pimpinan.

    5. Indikator Kinerja Utama

    Setiap program dan kegiatan dalam Renstra selanjutnya dinyatakan dalam suatu

    indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu.

    Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi kelima karakteristik kualitatif inilah

    keberhasilan pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat dilakukan.

    Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome), sedangkan

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    30/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu23

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran (output).

    Penetapan indikator program dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program

    dan kegiatan-kegiatan yang mendukung program tersebut.

    Indikator kinerja utama BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulumerupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders

    yang menunjukkan peran utama BPKP termasuk Perwakilan BPKP Provinsi

    Bengkulu dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan SPIP.

    Indikator-indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu sebagai

    berikut:

    Tabel 2.1Indikator Kinerja Utama

    No Indika$or iner'a U$ama

    Tu,uan 1 : eningkatn8a kualitas akuntailitas keuangan negara di 9ila8a5 Perwakilan BP.P Pr%insi Bengkulu

    11 Sasaran Strategis : eningkatn8a .ualitas $" 7..7 dan $" 7.P2111 Persentase *PP 8ang menda&at &endam&ingan &en8usunan 7a&%ran .euangan

    11! Persentase *P2 8ang la&%ran keuangann8a mem&er%le5 %&ini minimal 92P

    11# Persentase ,umla5 la&%ran keuangan &r%8ek P;73 8ang mem&er%le5 %&ini dukungan 9a,ar

    114 Persentase 5asil &engawasan lintas sekt%ral 8ang disam&aikan ke Pusat

    11" Persentase 5asil &engawasan atas &ermintaan &residen 8ang disam&aikan ke Pusat

    116 Persentase 5asil &engawasan atas &ermintaan stake5%lders 8ang di,adikan a5an &engamilanke&utusan %le5stakeholders

    11( Persentase B'2 8ang menda&at &endam&ingan &en8elenggaraan akuntansi

    1! Sasaran Strategis : Ter

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    31/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu24

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    No Indika$or iner'a U$ama

    41# Jumla5 Pemda 8ang dilakukan m%nit%ring Sistem Pengendalian *ntern

    Tu,uan " : eningkatn8a ka&asitas A&arat Pengawasan *ntern Pemerinta5 8ang &r%@esi%nal dan k%m&eten di9ila8a5 Perwakilan BP.P Pr%insi Bengkulu

    11 Sasaran Strategis : eningkatn8a ka&asitas A&arat Pengawasan *ntern Pemerinta5 8ang &r%@esi%nal dank%m&eten &ada 0 Pemda

    "11 Persentase Pemda 8ang dilakukan asistensi &enera&an JFA

    1! Sasaran Strategis : eningkatn8a e@ekti@itas &eren

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    32/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu25

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh K/L.

    Program Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu merupakan bagian integral dalam

    proses perencanaan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dan memberikan

    dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja serta lebih

    menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya

    menyeluruh di lingkungan satuan kerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

    Penetapan program adalah untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan

    dan pengalokasian sumber daya organisasi. Dengan demikian, kegiatan merupakan

    penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan

    yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi Perwakilan BPKP

    Provinsi Bengkulu. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana

    strategis yang berturut-turut diarahkan untuk mencapai tujuan dan visi Perwakilan

    BPKP Provinsi Bengkulu, dan berdimensi waktu satu tahun.

    Berdasarkan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Tahun 2010-2014,

    ikhtisar Program dan Kegiatan dapat diuraikan dalam tabel berikut:

    Tabel 2.2Program, Sasaran Strategis dan Kegiatan

    No- GIATAN

    Program 1 : Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

    Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah1. Sasaran Strategis : Meningkatnya Kualitas LKPP 95% dan 95% LKPD

    1 Bimingan teknis/asistensi &en8usunan 7..7 idang Perek%n%mian! Bimingan teknis/asistensi &en8usunan 7..7 idang P%ls%skam# Bimingan teknis/asistensi &en8usunan 7.P24 Pengawasan Pr%8ek P;73" Pengawasan lintas sekt%r idang Perek%n%mian6 Pengawasan lintas sekt%r idang P%ls%skam

    ( Pengawasan lintas sekt%r idang .euangan 2aera5 Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang P%ls%skam$ Pengawasan atas &ermintaan stake5%lder idang Perek%n%mian

    10 Pengawasan atas &ermintaan stake5%lder idang P%ls%skam

    11 Pengawasan atas &ermintaan stake5%lder idang .euangan 2aera51! Bimtek/asistensi &en8usunan 7. B'2

    2. Sasaran Strategis : Tercapainya optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50%

    1 Pengawasan B'3 Bidang Perek%n%mian! Pengawasan B'3 Bidang P%ls%skam# Pengawasan B'3 Bidang .euangan 2aera54 Pengawasan Atas Penerimaan 3egara Bidang Perek%n%mian

    " Pengawasan Atas Penerimaan 3egara Bidang P%ls%skam

    3. Sasaran Strategis : Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan terselenggaranyaGG pada 75% BUMN/BUMD

    1 Pengawasan atas .iner,a Pela8anan Pulik Bidang .euangan 2aera5! Bimingan teknis/asistensi C/.P* sekt%r .%r&%rat

    # Pengawasan atas kiner,a B'2

    4. Sasaran Strategis : Meningkatnya Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda,

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    33/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu26

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan korupsi Menjadi 80%

    1 S%sialisasi asala5 .%ru&si! Bimtek/Asistensi *m&lementasi FCP# .a,ian Pengawasan4 Audit *nestigasi atas ;.P )skalasi dan .laim

    " Audit *nestigasi Per5itungan .erugian .euangan 3egara dan Pemerian .eteranganA5li atas &ermintaan *nstansi Pen8idik

    5. Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L, Pemda

    1- Dukungan +em#inaan Pen6elenggaraan SPIP &idang euangan Daerah

    Program 2 : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP

    6. Sasaran Strategis : Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan sebesar90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100%

    1- Pem#inaan J7A dan Ta$a elola APIP2- Dukungan 8ana'emen dan Pelak%anaan Tuga% $ekni% Lainn6a

    Program 3 : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP

    1- Pen6ediaan dan +engelolaan %arana +ra%arana2- Pen6elenggaraan %i%$em dukungan +engam#ilan ke+u$u%an Pemerin$ahPre%iden dan in$ernal

    &PP

    B. Perjanjian Kinerja 2013

    Penetapan indikator kinerja pada tingkat program dan kegiatan merupakan prasyarat

    bagi pengukuran kinerja. kriteria pengukuran yang dipakai adalah target kinerja yang

    ditetapkan. Target kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluru anggota

    organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap program dan kegiatanyang dilakukan.

    Sesuai dengan Renstra dan Dokumen Penetapan Kinerja, indikator hasil program

    tahun 2013 terdiri atas:

    Tabel 2.3Perjanjian Kinerja Tahun 2013

    3% *ndikat%r .iner,a 'tama Satuan Target

    1 Sasaran Strategis : eningkatn8a .ualitas 0 7..7 dan " 7.P2

    111 Persentase *PP 8ang menda&at &endam&ingan &en8usunan 7a&%ran .euangan Persen $00011! Persentase *P2 8ang la&%ran keuangann8a mem&er%le5 %&ini minimal 92P Persen $000

    11# Persentase ,umla5 la&%ran keuangan &r%8ek P;73 8ang mem&er%le5 %&inidukungan 9a,ar

    Persen !00

    114 Persentase 5asil &engawasan lintas sekt%ral 8ang disam&aikan ke Pusat Persen 1!"

    11" Persentase 5asil &engawasan atas &ermintaan &residen 8ang disam&aikan kePusat

    Persen 600

    116 Persentase 5asil &engawasan atas &ermintaan stake5%lders 8ang di,adikana5an &engamilan ke&utusan %le5stakeholders

    Persen 66(

    11( Persentase B'2 8ang menda&at &endam&ingan &en8elenggaraan akuntansi Persen ""00

    ! Sasaran Strategis : Ter

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    34/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu27

    PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJABAB iiBAB iiBAB iiBAB ii

    !1# Persentase &eng5ematan ia8a >cost saving? diandingkan dengan nilai 8angdiaudit

    Persen 00

    # Sasaran Strategis : Terselenggaran8a SP &ada 40 *P2 dan terselenggaran8a &ada "" B'3/B'2

    #11 Persentase *P2 8ang melaksanakan &ela8anan sesuai Standar Pela8ananinimal

    Persen 4"00

    #1! Persentase B'3/2/B7'/2 8ang dilakukan s%sialisasi/asistensi C/.P* Persen 6"00#1# Persentase B'2 8ang dilakukan audit kiner,a Persen 6000

    4 Sasaran Strategis : eningkatkan .esadaran dan .eterliatan ./7 Pemda B'3/B'2 2alam '&a8a

    Pen

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    35/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

    AKUNTABILITAS KINERJABAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III

    28

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    ntuk dapat melihat sejauh mana hasil yang diharapkan, yang telah

    dirumuskan dalam Rencana Kinerja Tahunan dapat tercapai, harus

    dilakukan pengukuran, evaluasi, dan analisis melalui media

    pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja Perwakilan BPKP Provinsi

    Bengkulu dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang ditetapkan pada

    Penetapan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Tahun 2012.

    A. CAPAIAN KINERJA

    Tahap pengukuran kinerja merupakan tahapan untuk melihat capaian kinerja dengan

    cara membandingkan rencana kinerja yang merupakan komitmen dari pimpinan dan

    seluruh personil Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, dengan realisasinya pada akhir

    tahun.

    Pengukuran kinerja dilakukan utamanya dengan membandingkan realisasi

    pencapaian output dengan target output yang telah ditetapkan dalam penetapan

    kinerja. Sesuai dengan Permenpan dan RB nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman

    Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah, capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu diukur berdasarkan

    capaian kinerja masing- masing indikator sasaran (output) dan tidak disimpulkan

    capaian kinerja berdasarkan program (outcome) ataupun indikator secara total(seluruh sasaran pada Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu).

    Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu secara keseluruhan adalah

    sebesar 138,79%, atau termasuk dalam kategori memuaskan. Nilai capaian

    tersebut merupakan rata-rata capaian seluruh indikator output yang ditetapkan,

    dengan gambaran sebagai berikut:

    U

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    36/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu29

    CAPAIAN KINERJABAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

    SASARAN STRATEGIS

    OUTPUT

    INDIKATOR KINERJA

    OUTPUTSatuan Target Realisasi %

    Pengendalian!Pelaksanaan

    Pengawasan "ntern

    #kuntabilitas Keuangan

    $egara dan Pembinaan

    Penyelenggaraan %P"P

    Kementerian!&embaga!

    B'M$!B'M

    asil Pengawasan "ntern

    #kuntabilitas Keuangan

    $egara dan pembinaan

    Penyelenggaraan %P"P

    Kementerian!

    &embaga!B'M$!B'M

    &aporan *+ . ./0,11

    Kegiatan .. .* ..,.

    &aporan ukungan

    Manajemen Perwakilan

    BPKP

    asil Penyelenggaraan

    ukungan Manajemen

    Perwakilan BPKP

    &aporan 0 .2*,**

    Pengadaan dan Penyaluran

    %arana dan Prasarana

    Perwakilan BPKP

    asil Pengadaan dan

    Penyaluran %arana dan

    Prasarana Perwakilan BPKP

    'nit 3 ..2,3.

    4'M&aporan 2. 33 .*,2/Kegiatan .. .* ..,.

    'nit 3 ..2,3.

    B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

    Rata-rata capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu tahun 2012 secara

    keseluruhan adalah 138,79% atau termasuk kategori memuaskan. Capaian tersebut

    terdiri dari tiga program, yaitu:

    1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

    Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

    2. Dukungan Manajemendan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP;

    3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP.

    Analisis atas capaian kinerja masing-masing program di atas dapat diuraikan sebagai

    berikut:

    Dalam tahun 2012, Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu telah melaksanakan Program

    Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

    Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) untuk mencapai

    dua sasaran strategis, yaitu:

    Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas

    keuangan Negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada

    kementerian/lembaga/pemda/ BUMN/BUMD;

    PPrrooggrraamm11 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas KeuanganNegara dan Pembinaan Penyelenggaraan SistemPengendalian Intern Pemerintah

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    37/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu30

    CAPAIAN KINERJABAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

    Meningkatnya K/L dan Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan

    yang berlaku.

    Capaian kinerja kegiatan dalam program ini diukur berdasarkan rata-rata capaian dari

    29 indikator kinerja output, dengan rincian sebagai berikut:

    INDIKATOR HASIL PROGRAM SAT TARGET REALISASICAPAIANKINERJA

    (%)

    1.01 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Perekonomian

    lap 20 31 155,00

    1.02 Laporan hasil pengawasan BUNbidang Perekonomian

    lap 7 12 171,43

    1.03 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidangPerekonomian

    lap 4 13 325,00

    1.04 Laporan hasil pengawasan ataspenerimaan negara bidangPerekonomian

    lap 1 3 300,00

    1.05 Laporan hasil pengawasan atasProyek PHLN

    lap 27 31 114,81

    1.06 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Polsoskam

    lap 32 48 150,00

    1.07 Laporan hasil pengawasan BUNbidang Polsoskam

    lap 13 43 330,77

    1.08 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan presiden bidangPolsoskam

    lap 10 18 180,00

    1.09 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidangPolsoskam

    lap 11 33 300,00

    1.10 Laporan hasil pengawasan ataspenerimaan negara bidangPolsoskam

    lap 4 0 0,00

    1.11 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan stakeholder bidangPolsoskam

    lap 2 9 450,00

    1.12 Laporan hasil pengawasan lintassektor bidang Keuangan Daerah

    lap 2 2 100,00

    1.13 Laporan hasil pengawasan BUNbidang Keuangan Daerah

    lap 56 68 121,43

    1.14 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan presiden BidangKeuangan Daerah

    lap 3 4 133,33

    1.15 Laporan hasil bimtek/ asistensipenyusunan LKPD Bidang KeuanganDaerah

    lap 31 141 454,85

    1.16 Laporan hasil pengawasan ataspermintaan stakeholder bidangKeuangan Daerah

    lap 9 21 233,33

    1.17 Laporan hasil pengawasan ataskinerja pelayanan publik bidangKeuangan Daerah

    lap 6 9 150,00

    1.18 Laporan dukungan pembinaan

    penyelenggaraan SPIP bidangKeuangan Daerah

    lap 15 30 200,00

    1.19 Laporan hasil bimtek/asistensi lap 2 5 250,00

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    38/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu31

    CAPAIAN KINERJABAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

    GCG/KPI sektor korporat1.20 Laporan hasil pengawasan atas

    kinerja BUMDlap 6 10 166,67

    1.21 Laporan hasil bimtek/ asistensipenyusunan LK BUMD

    lap 5 27 540,00

    1.22 Laporan hasil sosialisasi masalahkorupsi

    lap 5 28 560,00

    1.23 Laporan hasil bimtek/asistensiimplementasi FCP

    lap 3 4 133,33

    1.24 Laporan hasil kajian pengawasan lap 1 0 0,001.25 Laporan hasil audit investigasi atas

    HKP, Eskalasi dan Klaimlap 4 0 0,00

    1.26 Laporan hasil audit investigasi,perhitungan kerugian negara, danpemberian keterangan ahli ataspermintaan Instansi Penyidik

    lap 77 89 115,58

    1.27 Sosialisasi dan bimtek penerapanJFA APIP Daerah

    lap 4 6 150,00

    1.28 Sosialisasi dan bimtek penerapantatakelola APIP Daerah lap 7 7 100,00

    1.29 Laporan evaluasi penerapantatakelola APIP Daerah

    lap 2 2 100,00

    Dari 29 indikator kinerja output yang ditargetkan tersebut, 26 indikator mencapai target

    (capaiannya lebih atau sama dengan 100%) dan 3 indikator tidak terealisasi (0%).

    Capaian tertinggi terjadi pada dua indikator yaitu Laporan Hasil Sosialisasi Masalah

    Korupsi (560,00%, target 5 lap, realisasi 28 lap) dan Laporan Hasil Bimtek/Asistensi

    Penyusunan LK BUMD (540,00%, target 5 lap, realisasi 27 lap).

    Capaian terendah sebesar 100,00% pada 3 indikator yaitu Laporan Hasil Pengawasan

    Lintas Sektor Bidang Keuangan Daerah (target sama dengan realisasi sebanyak 2

    lap); Sosialisasi dan Bimtek Penerapan Tatakelola APIP Daerah (7 lap) dan Laporan

    Evaluasi Penerapan Tatakelola APIP Daerah (2 lap).

    Tiga indikator yang tidak terealisasi adalah:

    1) Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam, 4 lap;

    2) Laporan hasil kajian pengawasan, 1 lap;3) Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim, 4 lap.

    Capaian kinerja per indikator output dapat diuraikan sebagai berikut:

    1. Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Perekonomian

    Capaian indikator sebesar 155,00% (target 20 lap, realisasi 31 lap). Pengawasan lintas

    sektor perekonomian diantaranya audit kinerja Program Pembangunan Infrastruktur

    Perdesaan (PPIP). Audit selain dilaksanakan di satuan kerja PPIP di tingkat provinsi

    dan kabupaten, juga dilaksanakan uji petik pelaksanaan kegiatan perencanaan dan

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    39/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu32

    CAPAIAN KINERJABAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

    pelaksanaan pembangunan infrastruktur perdesaan pada 97,22% desa atau 35 desa

    dari 36 desa di 4 (empat) kabupaten atau 100% dari 4 (empat) kabupaten yang

    menerima dana PPIP di Provinsi Bengkulu.

    Hasil audit kinerja Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Tahun 2011

    pada Provinsi Bengkulu memperoleh skor 79,60 dari nilai maksimum 100 yang

    mencerminkan PPIP tahun 2011 di Provinsi Bengkulu telah dilaksanakan dengan

    predikat CukupBerhasil.

    Capaian melebihi target disebabkan adanya realisasi 11 laporan hasil pengawasan

    lintas sektor Bidang Perekonomian yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

    1) Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Tahun

    Anggaran 2011 pada Kabupaten Kaur;

    2) Exit Meeting Laporan Hasil Audit PPIP Tahun 2011;

    3) Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastuktur Perdesaan (PPIP) Tahun

    Anggaran 2011 (APBN-P) dan 2012 (Interim) Provinsi Bengkulu, Kabupaten

    Bengkulu Utara, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Tengah (4 lap);

    4) Exit Meeting Laporan Hasil Audit PPIP Tahun 2012;

    5) Penyusunan Laporan Kegiatan Bulan September 2012, Bulan Oktober 2012, Bulan

    November 2012 dan Bulan Desember 2012 (4 lap).

    2. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Perekonomian

    Capaian indikator sebesar 171,43% (target 7 lap, realisasi 12 lap). Capaian melebihi

    target disebabkan adanya realisasi lima laporan hasil pengawasan lintas BUN Bidang

    Perekonomian yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

    1) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Tahun Anggaran 2012 pada SNVT

    Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera VII Provinsi Bengkulu;

    2) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I 2012 pada Satker

    Penataan Bangunan dan Lingkungan Bengkulu;

    3) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I 2012 pada Satker

    Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I, Wilayah II Provinsi Bengkulu (2 lap);

    4) Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana APBN Semester I 2012 pada Kantor

    Pengembangan LLAJ Provinsi Bengkulu;

    3. Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidang Perekonomian

    Capaian indikator sebesar 325,00% (target 4 lap, realisasi 13 lap). Kegiatan

    Pendampingan dilaksanakan pada satker-satker unit akuntansi wilayah di lingkungan

    Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Sosial, Kementerian

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    40/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu33

    CAPAIAN KINERJABAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

    Kehutanan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Pekerjaan Umum,

    Kepolisian Daerah Bengkulu, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan ,

    Kejaksaan Tinggi, Kantor Wilayah BPN, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)

    Provinsi Bengkulu, Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan UAKPA/B-W

    pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Pendampingan Penyusunan

    laporan Keuangan UAKPA/B-W pada Kementerian Pertanian di Wilayah Provinsi

    Bengkulu , Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri serta pada Badan Pusat Statistik

    Provinsi Bengkulu untuk penyusunan laporan keuangan tahun anggaran 2011.

    Pada umumnya kegiatan pendampingan ini telah dapat dilaksanakan dengan baik

    meskipun masih terdapat hal yang perlu diperbaiki diantaranya penyusunan Catatan

    Atas Laporan Keuangan(CaLK) sebagian belum berpedoman pada Peraturan Direktur

    Jenderal Perbendaharaan No. PER 65/PB/2010 tentang Pedoman penyusunan

    Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga.

    Pada bulan November 2012 untuk pertama kali dilakukan pendampingan penyusunan

    laporan keuangan di lingkungan Mahkamah Agung. Rencananya akan dilanjutkan di

    bulan Januari 2013.

    Capaian melebihi target disebabkan adanya realisasi 9 laporan hasil bimbingan

    teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian yang merupakan penugasan

    Non PKPT, yaitu:1) Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2012 dan Penyelesaian

    Tindak Lanjut Temuan BPK-RI Tahun Anggaran 2011 pada BPTP Bengkulu;

    2) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada Dirjen Bina Marga

    Kementerian PU-RI pada Dinas PU Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

    3) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada Balai Sumber Daya Air

    Kementerian PU-RI Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

    4) Penyusunan Laporan Hasil Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

    Kementerian PU Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

    5) Sosialisasi Pedoman Pendampingan Penyusunan dan Reviu Laporan Keuangan

    Kementerian PU-RI Tahun Anggaran 2011;

    6) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Cipta Karya

    Kementerian PU-RI pada Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum

    Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

    7) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Dirjen Cipta Karya Kementerian

    PU-RI pada Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Bengkulu Tahun

    Anggaran 2011;

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    41/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu34

    CAPAIAN KINERJABAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

    8) Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Dirjen Cipta Karya Kementerian

    PU-RI pada Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Bengkulu dan

    Satker Penyehatan Lingkungan Permukiman Bengkulu Tahun Anggaran 2011;

    9) Narasumber pada Workshop Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

    Pertanian Tahun Anggaran 2012.

    4. Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Perekonomian

    Capaian indikator sebesar 300,00% (target 1 lap, realisasi 3 lap). Capaian melebihi

    target disebabkan adanya realisasi 2 laporan hasil pengawasan atas penerimaan

    negara Bidang Perekonomian yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

    1) Audit Operasional Pengelolaan PNBP pada Stasiun Meteorologi Kelas III Fatmawati

    Tahun Anggaran 2011 dan Semester I 2012;2) Audit Operasional PNBP pada Bandar Udara Fatmawati Soekarno Tahun Anggaran

    2012.

    5. Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN

    Capaian indikator sebesar 114,81% (target 27 lap, realisasi 31 lap). Audit terhadap

    proyek-proyek yang didanai dari Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) pada Perwakilan

    BPKP Provinsi Bengkulu, merupakan audit dukungan pada laporan keuangan K/L

    sehingga tidak memberikan opini. Opini terhadap Proyek yang didanai PHLN diberikan

    pada proyek induk yang diaudit oleh BPKP Pusat.

    - Audit Keuangan atas PNPM Mandiri Perkotaan yang sumber dananya berasal dari

    IBRD Loan No. 7504-ID. Audit dilaksanakan pada Kabupaten Rejang Lebong dan

    Provinsi Bengkulu. Pemberdayaan atas pekerjaan fisik yang dilaksanakan telah

    berjalan cukup baik namun kegiatan dana bergulir masih mendapat kendala dengan

    masih terdapatnya UPK yang kolektibilitas macet.

    - Audit Keuangan atas PNPM Mandiri Pedesaan yang sumber dananya berasal dari

    IBRD Loan No.7505-ID. Audit dilaksanakan pada Kabupaten Bengkulu Utara,

    Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, dan

    Provinsi Bengkulu.

    Permasalahan yang masih berulang ditemui adalah RAB yang melebihi realisasi

    pekerjaan, fisik pekerjaan yang masih memerlukan penyempurnaan, dan peran

    fasilitator yang perlu ditingkatkan. Selain itu ada permasalahan atas sisa dana BLM

    berupa dana Bantuan Program Pengembangan Kecamatan (BPPK) dan DOK

    (Perencanaan, Pelatihan, RPJMDes dan RBM) yang belum dimanfaatkan per 31

    Maret 2012 beserta bunganya belum disetor ke Kas Negara .

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    42/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu35

    CAPAIAN KINERJABAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

    - Audit Keuangan atas Grant 93076 Co Financing PNPM Rural pada Satker Provinsi,

    Kabupaten Lebong dan Kaur, yang merupakan initial audit.

    - Audit Keuangan atas Program Bantuan Operasional Sekolah-Knowledge

    Improvement For Transparency and Accountability (BOS KITA) yang sumber

    dananya berasal dari Loan IBRD No. 7591-IND. Audit dilaksanakan pada

    Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong,

    Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Bengkulu

    Selatan.

    - Audit Operasional atas Managing Higher Education for Relevance dan Efficient

    yang dananya bersumber dari Loan IBRD-4789 IND, IDA Credit 4077 IND pada

    Universitas Bengkulu.

    - Audit Keuangan atas IBRD 7737-ID Health Proff Education Project (HPEQ) padaUniversitas Bengkulu yang merupakan initial audit.

    - Audit Keuangan JICA IP-543 Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah

    (PISEW) Regional Infras for Social Economic (RISE) pada Kabupaten Kaur,

    Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong.

    - Audit Keuangan Loan ADB 2163/4-INO Common Water Sanitation Health (CWSH)

    pada Kabupaten Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu.

    - Audit Keuangan atas IBRD Grant Deutch 56841 PAUD pada Kabupaten Bengkulu

    Utara dan Bengkulu Selatan.

    - LAI Dukungan atas Indonesia Vocational Education Strengthening Project (INVEST)

    ADB Loan Number 2416-INO pada SMKN 3 Kota Bengkulu.

    Capaian yang melampaui target disebabkan adanya realisasi 4 laporan hasil

    pengawasan atas Proyek PHLN yang merupakan penugasan Non PKPT, yaitu:

    1) Pembahasan Tindak Lanjut Hasil Audit Kegiatan PISEW Tahun Anggaran 2009

    2011;

    2) Audit Keuangan Grant TF-93076 Co Financing National Program for Community

    Empowerment in Rural Area Project (PNPM Lingkungan Mandiri Perdesaan) Tahun

    Anggaran 2011 pada Kabupaten Bengkulu Utara;

    3) Kompilasi Laporan Hasil Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastruktur

    Perdesaan (PPIP) Tahun ANggaran 2011 dan Semester I 2012 (Interim) pada

    Provinsi Bengkulu;

    4) Workshop Persiapan Audit PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2012 dan

    Persiapan Revisi Pedoman Audit PNPM Mandiri Perdesaan.

  • 7/25/2019 Lakip Bpkp Bengkulu 2013_ok

    43/76

    LAKIP 2013

    Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu36

    CAPAIAN KINERJABAB iIIBAB iIIBAB iIIBAB iII

    6. Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam

    Capaian indikator sebesar 150,00% (target 32 lap, realisasi 48 lap). Pengawasan lintas

    sektor diantaranya adalah Audit Keuangan atas Program Bantuan Operasional

    Sekolah-Knowledge Improvement For Transparency and Accountability (BOS KITA)

    yang sumber dananya berasal dari Loan IBRD No. 7591-IND. Audit dilaksanakan pada

    Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong,

    Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, dan Kabupat