P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ......

96
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 i LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2013 NOMOR : LAP- 19/PW29/1/2014 TANGGAL : 29 JANUARI 2014

Transcript of P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ......

Page 1: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

i

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TAHUN 2013

NOMOR : LAP- 19/PW29/1/2014

TANGGAL : 29 JANUARI 2014

Page 2: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

ii

I khitisar Eksekutif

Salah satu prinsip dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik

adalah akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari

amanah atau mandat yang diterima suatu organisasi. Dengan landasan

pemikiran tersebut, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 ini disusun berdasarkan

capaian kinerja dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

selama tahun 2013 yang merupakan pelaksanaan dari amanah/mandat yang

diterima. Selain untuk memenuhi Inpres Nomor 7 Tahun 1999 yang

mensyaratkan setiap instansi pemerintah wajib menyusun suatu laporan

akuntabilitas, maka laporan ini juga merupakan kebutuhan kami dalam

melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka memperoleh umpan

balik untuk perbaikan peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung Tahun 2013 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun

kegagalan dalam bidang tugas yang diembannya.

Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

pada Tahun 2013 tersebar pada delapan sasaran strategis yaitu:

1. Sasaran strategis ”Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 95%

LKPD” dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 198,06%. Hal

ini didukung diantaranya oleh kegiatan pendampingan penyusunan

laporan keuangan dan evaluasi penyerapan anggaran.

2. Sasaran strategis ”Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar

87,50%” dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 111,11%. Hal

ini didukung oleh kegiatan audit PNBP.

3. Sasaran strategis ”Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan

terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD” dengan rata-rata capaian

Page 3: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

iii

indikator kinerja sebesar 100%. Hal ini didukung oleh kegiatan evaluasi

kinerja Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima.

4. Sasaran strategis ”Meningkatnya Kesadaran dan Keterlibatan K/L,

Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan

Korupsi menjadi 80%” dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar

137,63%. Hal ini didukung oleh kegiatan sosialisasi anti korupsi,

pemberian keterangan ahli, audit investigasi dan audit hambatan

kelancaran pembangunan.

5. Sasaran strategis ”Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70%

K/L/Pemda” dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 100%.

Hal ini didukung oleh kegiatan diklat SPIP kepada K/L/Pemda dan

pendampingan dalam implementasi SPIP.

6. Sasaran strategis ”Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan intern

Pemerintah yang Profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda”

dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 111,11%. Hal ini

didukung oleh pengiriman pegawai Perwakilan BPKP untuk mengikuti

diklat penjenjangan jabatan dan substansi.

7. Sasaran strategis ”Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan

sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100%” dengan

rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 150,27%. Hal ini didukung

oleh kegiatan penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan

pelaporan manajemen dan keuangan yang disampaikan tepat waktu.

8. Sasaran strategis ”Terselenggaranya 1 Sistem Dukungan Pengambilan

Keputusan bagi pimpinan” dengan capaian indikator kinerja sebesar

111,11%.

Secara umum, faktor pendorong tercapainya target kinerja

sebagaimana tersebut di atas adalah makin meningkatnya kepercayaan

stakeholders untuk mendapatkan jasa konsultatif maupun asurans dari

BPKP baik yang disampaikan melalui permintaan penugasan Direktorat

Perencanaan dan Pengendalian (Rendal) maupun yang disampaikan

langsung kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Page 4: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

iv

Prestasi capaian kinerja tersebut di atas akan menjadi catatan bagi

seluruh jajaran pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dalam upaya memperbaiki pelaksanaan kinerja di masa mendatang sehingga

kinerja yang dihasilkan dapat lebih memberi manfaat kepada masyarakat

maupun berbagai pihak yang berkepentingan dengan organisasi.

Pangkalpinang, 29 Januari 2014

Kepala Perwakilan

Ramli Midian Sihombing

NIP 19590425 198612 1 001

Page 5: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

v

D aftar Isi

Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Tugas, Fungsi, dan Kewenangan Organisasi .................................... 2

B. Aspek Strategis Organisasi .............................................................. 4

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi ....................................... 5

D. Struktur Organisasi ......................................................................... 8

E. Sistematika Penyajian ...................................................................... 11

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................... 13

A. Perencanaan Strategis 2012-2014 ................................................... 13

1. Pernyataan Visi ..................................................................... 14

2. Pernyataan Misi ..................................................................... 21

3. Tujuan Strategis .................................................................... 22

4. Indikator Kinerja Utama ........................................................ 24

5. Program dan Kegiatan ........................................................... 27

B. Penetapan Kinerja Tahun 2013........................................................ 30

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................. 32

A. Capaian Kinerja ............................................................................... 32

B. Analisis Capaian Kinerja .................................................................. 34

C. Informasi Tambahan atas Capaian Kinerja Tahun 2013 ................. 72

Page 6: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

vi

BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 75

A. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ...................................................................................... 75

B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP .................................................................................. 76

D. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP ............................................................................................... 76

E. Penyempurnaan Yang Dapat Dilakukan .......................................... 77

TIM PENYUSUN ................................................................................................. 79

LAMPIRAN

Page 7: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

vii

D aftar Lampiran

Lampiran 1 Penetapan Kinerja Tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Lampiran 2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Lampiran 3 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2013 dengan Tahun 2012 dan Target Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013

Page 8: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

viii

D aftar Tabel

Tabel 1.1 Mutasi SDM selama Tahun 2013

Tabel 1.2 Mutasi Tambah/Masuk SDM selama Tahun 2013

Tabel 1.3 Mutasi Kurang/Keluar SDM selama Tahun 2013

Tabel 1.4 Komposisi SDM Menurut Jabatan dan Peran

Tabel 1.5 Pejabat Struktural di Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tabel 1.6 Komposisi SDM menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 2.1 Tujuan Strategis Berdasarkan Misi

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tabel 2.3 Kegiatan Teknis Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tabel 2.4 Kegiatan Generik Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung

Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013

Tabel 3.2 Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 1.1.1

Tabel 3.3 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang Perekonomian Tahun 2013

Tabel 3.4 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang POLSOSKAM Tahun 2013

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LKPD Tahun 2013

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Output Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA APIP Daerah Tahun 2013

Tabel 3.7 Capaian Kinerja Output Sosialisasi dan Bimtek Penerapan Tata Kelola APIP Daerah Tahun 2013

Tabel 3.8 Capaian Kinerja Output Laporan Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah Tahun 2013

Tabel 3.9 Daftar Opini LHP PHLN Tahun 2013

Tabel 3.10 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek PHLN Tahun 2013

Page 9: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

ix

Tabel 3.11 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang Perekonomian Tahun 2013

Tabel 3.12 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang POLSOSKAM Tahun 2013

Tabel 3.13 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang Keuangan Daerah Tahun 2013

Tabel 3.14 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang POLSOSKAM Tahun 2013

Tabel 3.15 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah Tahun 2013

Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders Bidang Perekonomian Tahun 2013

Tabel 3.17 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders Bidang POLSOSKAM Tahun 2013

Tabel 3.18 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK BUMD Tahun 2013

Tabel 3.19 Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 1.1.2

Tabel 3.20 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian Tahun 2013

Tabel 3.21 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan

Negara Bidang POLSOSKAM Tahun 2013

Tabel 3.22 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Perekonomian Tahun 2013

Tabel 3.23 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang POLSOSKAM Tahun 2013

Tabel 3.24 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah Tahun 2013

Tabel 3.25 Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 1.2.1

Tabel 3.26 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah Tahun 2013

Tabel 3.27 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja BUMD Tahun 2013

Tabel 3.28 Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 1.3.1

Tabel 3.29 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Sosialisasi Masalah Korupsi Tahun 2013

Tabel 3.30 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi

FCP Tahun 2013

Tabel 3.31 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Audit Investigasi atas HKP, Eskalasi, dan Klaim Tahun 2013

Tabel 3.32 Realisasi Penyerahan Kasus kepada Instansi Penegak Hukum

Page 10: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

x

Tabel 3.33 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Laporan Hasil Audit Investigasi, PKKN, dan PKA atas Permintaan Instansi Penyidik Tahun 2013

Tabel 3.34 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Audit Investigasi atas Permintaan Instansi Lainnya Tahun 2013

Tabel 3.35 Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 2.1.1

Tabel 3.36 Capaian Kinerja Output Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah Tahun 2013

Tabel 3.37 Realisasi Capaian Indikator Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP

Tabel 3.38 Capaian Kinerja Output Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Tahun 2013

Tabel 3.39 Capaian Kinerja Output Jumlah Sarana dan Prasarana Tahun 2013

Tabel 3.40 Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Perprogram Tahun 2013

Tabel 3.41 Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Perjenis Belanja Tahun 2013

Page 11: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

xi

D aftar Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Gambar 2.1 Model Rencana Strategis

Page 12: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

1

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

Terwujudnya suatu tata kepemerintahan yang baik (good governance)

merupakan harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good

governance tersebut telah dituangkan dalam berbagai peraturan

perundang-undangan, antara lain TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN, UU Nomor 28

Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

KKN, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP), dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi.

Salah satu inti pokok dari berbagai peraturan tersebut adalah bahwa

setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Tujuan

mengimplementasikan Sistem AKIP ini adalah untuk mendorong

terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu

prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.

Sistem AKIP pada dasarnya merupakan sistem manajemen

berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk

menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi

secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungannya, terwujudnya transparansi instansi pemerintah,

terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

nasional, dan terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Denganmenerapkan Sistem AKIP tersebut setiap instansi pemerintah

tentunya akan membuat Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja

(Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance Agreement), serta

Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report).

II

Page 13: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

2

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013

dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

pogram dalam mencapai misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam

Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013

dan juga sebagai umpan balik untuk mendorong perbaikan kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tahun-tahun yang

akan datang.

A. Tugas, Fungsi, dan Kewenangan Organisasi

Sesuai dengan Pasal 52, 53, dan 54 Keputusan Presiden Republik

Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah

Non-Departemen, BPKP mempunyai tugas melaksanakan tugas

Pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas, BPKP menyelenggarakan fungsi:

1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan

keuangan dan pembangunan;

2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan

dan pembangunan;

3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP;

4. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan

pengawasan keuangan dan pembangunan;

5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di

bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana,

kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan,

dan rumah tangga.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, BPKP mempunyai

kewenangan:

Page 14: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

3

1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;

2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan

secara makro;

3. Penetapan sistem informasi di bidangnya;

4. Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang

meliputi pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan, dan

supervisi di bidangnya;

5. Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi

tenaga profesional/ahli serta persyaratan jabatan di bidangnya;

6. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, yaitu:

a. Memasuki semua kantor, bengkel, gudang, bangunan, tempat-tempat

penimbunan, dan sebagainya;

b. Meneliti semua catatan, data elektronik, dokumen, buku

perhitungan, surat-surat bukti, notulen rapat panitia dan sejenisnya,

hasil survei laporan-laporan pengelolaan, dan surat-surat lainnya

yang diperlukan dalam pengawasan;

c. Pengawasan kas, surat-surat berharga, gudang persediaan, dan lain-

lain;

d. Meminta keterangan tentang tindak lanjut hasil pengawasan, baik

hasil pengawasan BPKP sendiri maupun hasil pengawasan Badan

Pemeriksa Keuangan, dan lembaga pengawasan lainnya.

Sehubungan dengan tugas dan fungsi BPKP tersebut di atas,

berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan yang telah diubah beberapa kali dan terakhir

diubah dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 11 Tahun 2013, Perwakilan

BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah instansi vertikal BPKP di

daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPKP

mempunyai tugas menyelenggarakan tugas BPKP di daerah, berdasarkan

kebijakan pengawasan yang telah digariskan Kepala BPKP.

Page 15: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

4

Fungsi BPKP sebagaimana tersebut di atas saat ini telah diperluas

dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008

tanggal 28 Agustus 2008. Sebagai auditor yang bertanggung jawab kepada

Presiden seperti dinyatakan dalam Pasal 49 PP tersebut, BPKP berperan

mendukung akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan

keuangan negara melalui fungsiPengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara atas kegiatan tertentu yang meliputi:

1. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral, yaitu kegiatan yang dalam

pelaksanaannya melibatkan dua atau lebih kementerian/lembaga atau

pemerintah daerah yang tidak dapat dilakukan pengawasan oleh Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah pada kementerian/lembaga, provinsi,

atau kabupaten/kota karena keterbatasan kewenangan;

2. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh

Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Khusus

dalam rangka pelaksanaan pengawasan intern atas kegiatan

kebendaharaan umum negara, Menteri Keuangan melakukan koordinasi

kegiatan yang terkait dengan instansi pemerintah lainnya;

3. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden:

a. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum

disampaikan Menteri Keuangan kepada Presiden (Pasal 57 ayat 4);

b. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

B. Aspek Strategis Organisasi

Semangat reformasi telah mendorong BPKP untuk melakukan

reposisi dan redefinisi terhadap tugas, fungsi, dan perannya di bidang

pengawasan keuangan dan pembangunan dalam rangka mendukung

terwujudnya tuntutan masyarakat agar Pemerintah memberikan perhatian

yang sungguh-sungguh dalam menanggulangi korupsi, kolusi, dan

nepotisme (KKN) sebagaimana diamanatkan oleh TAP MPR Nomor

Page 16: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

5

XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

KKN.

Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan keuangan dan

pembangunan merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus

ditangani secara sistematis dan berkelanjutan. Di sisi lain, penyelenggaraan

tata pemerintahaan yang baik dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah merupakan perwujudan responsibilitas dan sensitivitas

pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai

tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai aparat pengawasan intern

pemerintah, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga

memfokuskan kegiatannya dalam mendorong terselenggaranya otonomi

daerah, akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam rangka

mewujudkan good governance dan good coorporate governance, optimalisasi

penerimaan negara/daerah, dan berperan aktif dalam pemberantasan KKN.

Lebih jauh lagi, sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia yang

dimiliki, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berusaha

berperan membantu mempercepat perbaikan manajemen pemerintahan

daerah.

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

Sebagai auditor yang bertanggung jawab kepada Presiden seperti yang

dinyatakan dalam Pasal 49 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun

2008, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan

mendukung akuntabilitas Presiden di daerah dalam rangka pelaksanaan

pengelolaan keuangan negara/daerah melalui fungsi pengawasan intern

terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah.

Untuk mendukung perannya tersebut sebagaimana yang

diamanatkan oleh BPKP Pusat, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung melakukan kegiatan yang dapat dimanfaatkan untuk

mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan

Page 17: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

6

negara/daerah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat

a. Audit Keuangan Pinjaman Luar Negeri (loan);

b. Audit Kinerja;

c. Audit Operasional;

d. Audit Operasional Peningkatan Penerimaan Negara, termasuk

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);

e. Verifikasi dan Validasi Tagihan dan Piutang pada Instansi Vertikal;

f. Evaluasi Program;

g. Evaluasi Penyerapan Anggaran;

h. Sosialisasi dan Pendampingan Penerapan Laporan Keuangan Instansi

Pemerintah;

i. Pendampingan Inventarisasi Barang Milik Negara;

j. Penugasan atas Permintaan UKP4 dan KPK;

k. Pendampingan Penyelenggaraan SPIP Instansi Vertikal.

2. Kegiatan Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah

a. Audit Kinerja;

b. Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah;

c. Evaluasi LAKIP Pemerintah Daerah;

d. Evaluasi Penyerapan Anggaran;

e. Monitoring Dana Alokasi Khusus;

f. Pendampingan Penyusunan RPJMD, Renstra, Tapkin dan LAKIP

Pemda;

g. Sosialisasi Good Governance di Pemda;

h. Manajemen Risiko Sektor Publik;

i. Asistensi/Bimbingan Teknis Implementasi Sistem Akuntansi

Keuangan Daerah (SAKD);

j. Asistensi/Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Pemda;

k. Optimalisasi Penerimaan Asli Daerah;

l. Bimbingan Teknis Pengelolaan Aset Daerah;

m. Pendampingan dan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;

n. Sosialisasi, Asistensi, Pendampingan SPIP Pemerintah Daerah.

Page 18: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

7

3. Kegiatan Akuntan Negara

a. Audit Keuangan;

b. Audit Kinerja BUMD;

c. Asistensi Good Corporate Governance pada BUMN/D;

d. Asistensi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi PDAM;

e. Asistensi Penyusunan Corporate Plan (CP);

f. Asistensi Manajemen Asset BUMD;

g. Asistensi Key Performance Indicator/Balance Scorecard;

h. Sosialisasi dan Asistensi Implementasi Badan Layanan Umum RSUD;

i. Asistensi Pengembangan Manajemen Risiko;

j. Bimbingan Teknis Pengembangan Pengendalian Intern Berbasis

COSO;

k. Asistensi dan Pendampingan Penerapan SAK ETAP pada PDAM.

4. Kegiatan Pengawasan Investigasi

a. Pemeriksaan Khusus (Audit Investigasi) untuk mengungkapkan

adanya indikasi praktik Tindak Pidana Korupsi (TPK) dan

penyimpangan lain;

b. Pemberantasan KKN;

c. Membantu pemerintah memerangi KKN dengan membentuk gugus

tugas anti korupsi dengan keahlian audit forensic;

d. Membantu Perhitungan Kerugian Keuangan Negara;

e. Pemberian Keterangan Ahli;

f. Bantuan Tenaga Auditor;

g. Kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi, Kepolisian Daerah, dan KPK;

h. Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan Program Anti

Korupsi/Fraud Control Plan (FCP);

i. Bimbingan Teknis Audit Investigasi bagi APIP;

j. Diagnostic Assesment Fraud Control Plan (FCP);

k. Sosialisasi Wilayah Tertib Administrasi/Zona Integritas menuju

wilayah bebas korupsi.

5. Peningkatan Kapasitas SDM berupa pemberian bantuan tenaga

instruktur dan narasumber di bidang:

Page 19: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

8

a. Akuntansi;

b. Auditing;

c. Manajemen Pengawasan;

d. Manajemen Anggaran dan Perbendaharaan;

e. Pengadaan Barang dan Jasa;

f. Fasilitator Ujian Sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor bagi para

Pejabat Fungsional Auditor.

6. Kegiatan Lainnya

a. Asistensi Tata Kelola APIP;

b. Penyelenggaraan Diklat SPIP bagi Instansi Vertikal dan Pemerintah

Daerah;

c. Konsultasi pengadaan barang dan jasa.

D. Struktur Organisasi

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dipimpin oleh

seorang Kepala Perwakilan (Eselon II A). Kepala Perwakilan dibantu Kepala

Bagian Tata Usaha (Eselon III A) yang membawahi tiga Pejabat Eselon IV A

yaitu Kepala Subbagian Kepegawaian, Program dan Pelaporan, Kepala

Subbagian Keuangan, serta Kepala Subbagian Umum. Untuk kegiatan

teknis pengawasan, Kepala Perwakilan juga dibantu oleh empat orang

Koordinator Kelompok JFA setara Eselon III A untuk Bidang Pengawasan

Intansi Pemerintah Pusat, Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah, Bidang

Akuntan Negara, dan Bidang Investigasi. Selain pejabat struktural dan

koordinator kelompok JFA, terdapat juga Pejabat Fungsional Auditor (PFA),

Pejabat Fungsional Tertentu Lainnya, dan Pejabat Fungsional Umum (PFU).

Gambaran lebih lanjut dapat dilihat pada struktur organisasi di

bawah ini.

Page 20: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

9

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Total jumlah SDM pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung per 31 Desember 2013 sebanyak 58 orang. Mutasi jumlah pegawai

sejak selama tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1 Mutasi SDM Selama Tahun 2013

Uraian Jumlah (Orang)

Jumlah SDM per 31 Desember 2012 48

Penambahan selama tahun 2013 (mutasi masuk) 14

Pengurangan selama tahun 2013 (4)

Jumlah SDM per 31 Desember 2013 58

Mutasi tambah/masuk pegawai ke Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2013 sebanyak empat belas

orang, terdiri dari:

Page 21: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

10

Tabel 1.2 Mutasi Tambah/Masuk SDM Selama Tahun 2013

Uraian Jumlah (Orang)

Pejabat Struktural 2

Pejabat Fungsional Auditor 10

Pejabat Fungsional Umum 2

Jumlah 14

Mutasi kurang/keluar pegawai dari Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2013 sebanyak empat orang,

terdiri dari:

Tabel 1.3 Mutasi Kurang/Keluar SDM Selama Tahun 2013

Uraian Jumlah (Orang)

Mutasi antar unit kerja BPKP lainnya 3

Dipekerjakan ke Pemerintah Daerah 1

Jumlah 4

Sesuai dengan fungsi/perannya, komposisi SDM tersebut di atas

dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 1.4 Komposisi SDM Menurut Jabatan dan Peran

Uraian Jumlah (Orang)

Pejabat Struktural 5

Pejabat Fungsional Auditor 48

Pejabat Fungsional Umum 5

Jumlah 58

Page 22: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

11

Pejabat struktural sebanyak lima orang terdiri dari:

Tabel 1.5 Pejabat Struktural Di Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Uraian Jumlah (Orang)

Kepala Perwakilan 1

Kepala Bagian Tata Usaha 1

Kepala Subbagian Kepegawaian, Program dan Pelaporan 1

Kepala Subbagian Keuangan 1

Kepala Subbagian Umum 1

Jumlah 5

Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan disajikan sebagai

berikut:

Tabel 1.6 Komposisi SDM Menurut Tingkat Pendidikan

Uraian Jumlah (Orang)

S2 3

SI/DIV 20

DIII 32

SLTA 3

Jumlah 58

E. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan

pencapaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

selama tahun 2013. Capaian kinerja (performance results) 2013 tersebut

diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2013 dan

Penetapan Kinerja (Performance Agreement) Tahun 2013 sebagai tolok ukur

keberhasilan tahunan organisasi.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance

gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Page 23: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

12

Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan

Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tahun 2013 disusun dalam masing-masing bab sebagai berikut:

Bab I – Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan LAKIP,

gambaran umum Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung,dan sistematika penyajian LAKIP 2013.

Bab II – Perencanan Strategis

Menjelaskan muatan Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung untuk periode 2012-2014 dan Rencana

Kerja dan Penetapan Kinerja untuk tahun 2013.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja

Menjelaskan capaian kinerja menyeluruh dari Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2013 sebagai

hasil implementasi keseluruhan program dan kegiatan dalam

periode tersebut.

Bab IV – Penutup

Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung Tahun 2013 ini dan menguraikan rekomendasi yang

diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Page 24: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

13

PPEERREENNCCAANNAAAANN DDAANN

PPEERRJJAANNJJIIAANN KKIINNEERRJJAA

A. Perencanaan Strategis 2012-2014

Perencanaan Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung adalah dokumen perencanaan pembangunan tahun 2012-

2014 untuk periode tiga tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan

tahun 2014. Dokumen Renstra Perwakilan BPKP merupakan penjabaran

dari visi, misi, tujuan, dan program BPKP Pusat dengan mengacu kepada

Kebijakan Pengawasan Nasional berdasarkan kondisi Perwakilan.

Penetapan periode Renstra selama tiga tahun ini disesuaikan dengan

saat mulai beroperasinya secara penuh Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung pada awal tahun 2012 dan periode Renstra

BPKP Pusat dan RPJMN yang berakhir pada tahun 2014.

Perencanaan Strategis dimaksud merupakan rencana jangka panjang

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dibuat secara

bersama-sama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi.

Perencanaan strategis bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan, baik

yang berasal dari internal maupun dari lingkungan eksternal organisasi.

IIII

Page 25: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

14

Adapun model rencana strategis adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Model Rencana Strategis

Uraian ringkas komponen Perencanaan Strategis Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2014 adalah sebagai

berikut:

1. PERNYATAAN VISI

Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk

terbitnya mandat sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP menegaskan

jati dirinya sebagai APIP yang bertanggung jawab kepada Presiden.

Konsekuensinya, BPKP dituntut untuk dapat memberikan informasi

yang berharga bagi Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan

mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi

pemerintah. Kontribusi BPKP tersebut dimaksudkan untuk membantu

KEBIJAKAN PENGAWASAN NASIONAL

KEBIJAKAN PENGAWASAN BPKP PUSAT

PERNYATAAN VISI

PERNYATAAN MISI

PENETAPAN TUJUAN

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN:

1. PROGRAM

2. KEGIATAN

ANALISIS

LINGKUNGAN

ASUMSI-ASUMSI

FAKTOR PENENTU

KEBERHASILAN

Page 26: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

15

pemerintah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas merupakan tujuan

akhir yang ingin dicapai BPKP yang merepresentasikan manfaat yang

dapat diberikan BPKP kepada shareholder/stakeholder-nya.

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

memberikan penekanan pada pemberian bantuan kepada pihak

manajemen pemerintah. Meskipun demikian, Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung dalam bekerja tetap mempertahankan

independensinya.

Independensi ini sangat tepat untuk menggambarkan Perwakilan

BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai suatu aparat

pengawasan intern yang dapat dipercaya. Kepercayaan adalah modal

utama dalam hubungan antara prinsipal dengan agen. Sebagai salah

satu Kantor Perwakilan BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung dalam pernyataan visinya mengacu dan mengelaborasi

visi dan misi dari BPKP Pusat. Komitmen ini selanjutnya dituangkan

dalam pernyataan visi yang sudah disetujui oleh jajaran Perwakilan

BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu:

Dalam pernyataan visi tersebut di atas, terdapat beberapa kata

kunci, yaitu:

1. Auditor Presiden

2. Responsif

3. Interaktif

4. Terpercaya

5. Akuntabilitas Keuangan Negara

6. Berkualitas

Pemahaman atas makna kata-kata kunci tersebut akan

VVIISSII

AAUUDDIITTOORR PPRREESSIIDDEENN YYAANNGG RREESSPPOONNSSIIFF,, IINNTTEERRAAKKTTIIFF,, DDAANN TTEERRPPEERRCCAAYYAA

UUNNTTUUKK MMEEWWUUJJUUDDKKAANN AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKEEUUAANNGGAANN NNEEGGAARRAA YYAANNGG

BBEERRKKUUAALLIITTAASS

Page 27: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

16

memberikanpemahaman yang komprehensif tentang visi. Makna ringkas

dari masing-masingkata kunci tersebut adalah sebagai berikut:

Auditor Presiden

Frasa Auditor Presiden yang merupakan turunan dari visi BPKP

sebagai Auditor Presiden dipilih untuk menunjukkan artikulasi dan

kesan yang kuat bahwa BPKP merupakan aparat pengawasan intern

pemerintah yang memiliki kompetensi yang mumpuni dan dipercaya oleh

Presiden untuk membantu dalam menjalankan fungsi pengawasan

khususnya di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebagai

Auditor Presiden di daerah, Perwakilan BPKP merupakan mata dan

telinga Presiden yang melihat dan mendengar secara langsung fakta,

data maupun informasi dan segera merespon melalui suatu sistem

peringatan dini yang memberikan manfaat kepada Presiden. Oleh karena

itu, lingkup pengawasan yang menjadi perhatian Perwakilan BPKP

adalah hal-hal yang bersifat strategis, makro, lintas sektoral dan

berskala nasional. Kegiatan pengawasan difokuskan kepada pengawasan

keuangan negara yang menyentuh rakyat banyak, terutama yang pro

growth, pro job,dan pro poor.

Dalam posisi sebagai Auditor Presiden, Perwakilan BPKP

mengemban amanah dan tanggung jawab yang besar karena dituntut

mampu mendeteksi berbagai potensi ataupun simptom-simptom

kelemahan maupun penyimpangan di bidang keuangan negara dan

mampu memberikan rekomendasi yang applicable kepada pemerintah,

khususnya Pemerintah Daerah. Dengan demikian dalam kurun waktu

sepuluh sampai dengan tiga puluh tahun mendatang diharapkan

Perwakilan BPKP memberikan peran yang cukup signifikan dalam

mewujudkan akuntabilitas keuangan negara/daerah yang berkualitas.

Dalam konteks tersebut, Perwakilan BPKP harus konsekuen untuk

meyakini bahwa alasan keberadaannya terutama lebih ditekankan

kepada upaya penciptaan proses governance, manajemen risiko, dan

penerapan sistem pengendalian guna mewujudkan akuntabilitas

keuangan negara yang berkualitas, meskipun fungsi atestasi terhadap

Page 28: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

17

asersi manajemen masih dapat dilakukan.

Ciri khas dari BPKP sebagai Auditor Presiden sebagai Kepala

Pemerintahan yang membedakan dirinya dari lembaga pengawasan yang

lain adalah dimilikinya kompetensi pengawasan di bidang akuntabilitas

keuangan negara. Kompetensi inti ini sejalan dengan kewenangan

Presiden sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 6 ayat (1) UU Nomor 17

Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yaitu Presiden selaku Kepala

Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara

sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan.

Visi Perwakilan BPKP sebagai Auditor Presiden merupakan visi

yang strategis untuk mendukung visi BPKP dalam rangka meningkatkan

prinsip independensi, baik in fact maupun in appearance terhadap

semua instansi di bawah Presiden yaitu kementerian, lembaga dan

pemerintah daerah. Dengan demikian diharapkan informasi yang

dihasilkan dari proses/kegiatan pengawasan oleh Auditor Presiden

bersifat obyektif, tidak bias dan tidak diintervensi oleh pihak-pihak lain

yang menciderai penegakan prinsip independensi.

Responsif

Responsif berarti cepat memberikan respon (tanggapan), tidak

masa bodoh, dan bereaksi secara tepat dan simpatik kepada seseorang

atau suatu peristiwa. Auditor Presiden yang responsif mengandung

makna bahwa dalam menjalankan perannya, Auditor BPKP tanggap

terhadap permasalahan yang dihadapi pemerintah dan segera

memberikan respon/masukan kepada pengambil kebijakan.

Ini berarti bahwa BPKP tidak boleh berlama-lama dalam

menentukan langkah-langkah pengawasan yang akan dilakukan dalam

mengamankan dan menyukseskan kebijakan nasional yang ditetapkan

oleh Presiden. Dalam konteks ini, berarti BPKP tidak harus menunggu

penugasan dari Presiden, justru dengan sistem peringatan dini yang

dimiliki oleh BPKP maka BPKP dapat segera menentukan langkah-

langkah pengawasan yang efektif secara mandiri untuk mengawal

Page 29: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

18

kesuksesan pelaksanaan kebijakan Presiden dan segera mengusulkan

titik-titik prioritas pengawasan yang akan dilakukan untuk suksesnya

kebijakan nasional.

Interaktif

Sifat interaktif memiliki makna saling aktif atau komunikasi dua

arah. Interaktif merupakan perkembangan lebih lanjut dari tahapan

sebelumnya yang bersifat reaktif dan proaktif. Dari reaktif yang berarti

bereaksi setelah adanya suatu kejadian, kemudian berkembang menjadi

proaktif yang mengedepankan inisiatif untuk bertindak namun masih

melihat dari sisi BPKP (satu sisi), dan kini bersifat interaktif yang

mengandung nuansa bahwa BPKP memperhatikan/mendengarkan

kepentingan/kebutuhan stakeholders. Dengan pengertian tersebut maka

komunikasi antara BPKP dengan stakeholders ataupun pelanggan

haruslah selalu terjalin dengan baik dan efektif. Oleh karena itu,

Perwakilan BPKP harus membuka saluran-saluran komunikasi yang

efektif, menjalinkemitraan dengan stakeholders dan APIP lain dalam

menjalankan perannya.

Selain itu, Perwakilan BPKP dapat menjelaskan dengan baik hasil-

hasil pengawasan maupun sistem pengendalian intern yang diperlukan

oleh para pengguna/stakeholders. Sifat interaktif ini mendorong

perlunya kemampuan dan kompetensi yang tinggi bagi para auditor

Perwakilan BPKP untuk berperan sebagai guru, expert, maupun tempat

bertanya yang dapat diandalkan di bidang pengawasan.

Terpercaya

Terpercaya berarti dapat diandalkan, bertanggung jawab, dan

dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan mandat yang

diberikan. Perwakilan BPKP telah menyatakan dalam visinya sebagai

Auditor Presiden yang terpercaya, yang berarti Perwakilan BPKP memiliki

integritas yang tinggi yang didukung profesionalisme yang tinggi,

sehingga dapat diandalkan untuk memberikan hasil kerja yang

berkualitas, bermanfaat dan sesuai dengan harapan shareholders dan

Page 30: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

19

stakeholders.

Presiden sebagai Kepala Pemerintahan merupakan pemegang

akuntabilitas keuangan negara yang tidak dapat didelegasikan kepada

pihak lain membutuhkan keahlian BPKP sebagai Auditor Presiden dalam

melakukan pengawasan di bidang keuangan negara. Kepercayaan

terhadap kinerja BPKP telah tumbuh yang terbukti dengan

ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 mengenai

SPIP yang memberikan mandat kepada BPKP untuk melakukan

pengawasan intern di bidang keuangan negara dan membina SPIP.

Kepercayaan stakeholders kepada BPKP juga ditunjukkan dengan

banyaknya permintaan stakeholders kepada BPKP untuk membenahi

sistem dan tata kelola pemerintahan.

Akuntabilitas Keuangan Negara

Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan

sasaran-sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media

pertanggungjawaban, yang dilaksanakan secara periodik. Sedangkan

keuangan negara sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, berarti semua hak dan

kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu

baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik

negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

Keuangan negara ini meliputi:

a. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan

uang, dan melakukan pinjaman;

b. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum

pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga;

c. Penerimaan Negara;

d. Pengeluaran Negara;

e. Penerimaan Daerah;

f. Pengeluaran Daerah;

Page 31: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

20

g. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh

pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang barang, serta hak-

hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang

dipisahkan pada perusahaan negara/daerah;

h. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka

penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;

i. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas

yang diberikan pemerintah.

Dengan demikian, akuntabilitas keuangan negara memiliki

lingkup yang luas, yaitu pertanggungjawaban atas semua hak dan

kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu

baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara

berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut, yang

dimiliki negara dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah, Perusahaan negara/daerah, dan badan lain yang ada kaitannya

dengan keuangan negara dalam rangka penyelenggaraaan pemerintahan

negara. Akuntabilitas keuangan negara tidak sekedar

pertanggungjawaban penggunaan dana dan proses pengelolaannya,

namun yang terpenting adalah pertanggungjawaban kinerja/hasil

(outcome) atas pengelolaan keuangan negara.

Sesuai dengan pasal 6 ayat 1 UU No.17 Tahun 2003, Presiden

selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaaan pengelolaan

keuangan Negara sebagai bagian dari kekuasaan Pemerintahan.

Selanjutnya, kekuasaan tersebut:

a. Dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal dan

Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang

dipisahkan;

b. Dikuasakan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang Kementerian Negara/Lembaga yang

dipimpinnya;

c. Diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku Kepala

Pemerintahan Daerah untuk mengelola keuangan daerah dan

Page 32: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

21

mewakili pemerintah daerah dalam pemilikan kekayaan daerah yang

dipisahkan;

Meskipun pengelolaan keuangan negara tersebut dapat

dikuasakan, namun akuntabilitas keuangan negara tetap melekat pada

Presiden. Akuntabilitas keuangan negara oleh Presiden ini meliputi

kewajiban seorang Presiden untuk memberikan pertanggungjawaban

atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan Presiden

di bidang keuangan negara kepada pihak yang memiliki hak atau

kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban. Prinsip akuntabilitas

keuangan negara menghendaki bahwa proses pengambilan keputusan

atau kinerja keuangan negara dapat dimonitor, dinilai, dan dikritisi.

Selain itu, pertanggungjawaban keuangan negara tersebut harus dapat

ditelusuri sampai ke bukti dasarnya (traceableness) dandapat diterima

secara logis (reasonableness). BPKP sebagai Auditor Presiden berperan

membantu pengawasan dalam bidang keuangan negara agar

akuntabilitas Presiden dapat memuaskan seluruh rakyat Indonesia.

Berkualitas

Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas ditunjukkan

dengan tiga ciri yaituakuntabel, transparan dan partisipatif. Hal ini

berarti bahwapertanggungjawaban keuangan negara harus dapat

diandalkan, mengungkapkan secara terbuka informasi yang material

dan relevan serta berasal dari suatu proses yang melibatkan berbagai

pihak terkait. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas

mendukung akuntabilitas Presiden sebagai pemegang kekuasaan

pengelolaan keuangan negara.

2. PERNYATAAN MISI

Misi merupakan menjabarkan lebih lanjut visi dan berisi

pernyataan tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi.

Perumusan misi mengacu kepada tugas dan kewenangan yang telah

diberikan kepada BPKP. Tugas dan kewenangan BPKP semula diatur

Page 33: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

22

dalam Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tentang Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, kemudiandiperbarui dengan

Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga

Pemerintah Non-Departemen. Selanjutnya, dengan terbitnya Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah, maka BPKP berperan penting dalam mendukung

akuntabilitas Presiden terutama dalam lingkup penyelenggaraan

keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP).

Empat misi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

adalah sebagai berikut:

3. TUJUAN STRATEGIS

Tujuan strategis merupakan penjabaran dari misi yang telah

ditetapkan dan bersifat lebih operasional yang merupakan hasil akhir

yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam batas waktu satu sampai

dengan lima tahun. Masing-masing tujuan dirumuskan dengan

mempertimbangkan keseimbangan empat perspektif yaitu dari perspektif

MMIISSII

11.. MMEENNIINNGGKKAATTKKAANN PPEENNGGAAWWAASSAANN IINNTTEERRNN TTEERRHHAADDAAPP AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS

KKEEUUAANNGGAANN NNEEGGAARRAA YYAANNGG MMEENNDDUUKKUUNNGG TTAATTAA KKEEPPEEMMEERRIINNTTAAHHAANN YYAANNGG

BBAAIIKK DDAANN BBEEBBAASS KKKKNN DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA BBEELLIITTUUNNGG;;

22.. MMEENNIINNGGKKAATTKKAANN EEFFEEKKTTIIVVIITTAASS PPEEMMBBIINNAAAANN SSIISSTTEEMM PPEENNGGEENNDDAALLIIAANN

IINNTTEERRNN IINNSSTTAANNSSII PPEEMMEERRIINNTTAAHH DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA

BBEELLIITTUUNNGG;;

33.. MMEENNGGEEMMBBAANNGGKKAANN KKAAPPAASSIITTAASS PPEENNGGAAWWAASSAANN IINNTTEERRNN PPEEMMEERRIINNTTAAHH YYAANNGG

PPRROOFFEESSIIOONNAALL DDAANN KKOOMMPPEETTEENN DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA

BBEELLIITTUUNNGG;;

44.. MMEENNYYEELLEENNGGGGAARRAAKKAANN SSIISSTTEEMM DDUUKKUUNNGGAANN PPEENNGGAAMMBBIILLAANN KKEEPPUUTTUUSSAANN

YYAANNGG AANNDDAALL BBAAGGII PPEEMMEERRIINNTTAAHH DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA

BBEELLIITTUUNNGG..

Page 34: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

23

manfaat bagi pihak stakeholders, manfaat kepada auditan/pengguna

jasa, perspektif proses internal dan perspektif pembelajaran dan

pertumbuhan.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki

enam tujuan yang dapat dikelompokkan berdasarkan pendekatan empat

perspektif dan berdasarkan misi, dengan uraian sebagai berikut:

a. Tujuan berdasarkan empat perspektif manfaat bagi stakeholders

Pengelompokan enam tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung berdasarkan pendekatan perspektif manfaat adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas akuntabilitas program pemerintah dan

kebendaharaan umum negara;

2. Meningkatnya tata kepemerintahan daerah yang baik;

3. Terciptanya iklim yang memudahkan pengungkapan kasus

kerugian keuangan negara;

4. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sistem pengendalian

intern pemerintah;

5. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah

yang profesional dan kompeten;

6. Terimplementasinya sistem dukungan pengambilan keputusan

Presiden/pemerintah.

Page 35: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

24

b. Tujuan berdasarkan misi

Pengelompokan enam tujuan berdasarkan misi adalah

sebagaimanaterlihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1

Tujuan Strategis Berdasarkan Misi

Misi Tujuan Strategis

Misi 1:

Meningkatkan pengawasan intern terhadapakuntabilitas keuangan

negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

1.1 Meningkatnya kualitas akuntabilitas Program Pemerintah dan Kebendaharaan Umum Negara

1.2 Meningkatnya Tata Kepemerintahan daerah yang baik

1.3 Terciptanya iklim yang memudahkan pengungkapan kasus Kerugian Keuangan Negara

Misi 2:

Meningkatkan efektifitas Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahdi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

2.1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah

Misi 3:

Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah

yang profesional dan kompeten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

3.1 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang profesional dan kompeten

Misi 4:

Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan

keputusan yang andal bagi

pemerintah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

4.1 Terimplementasinya sistem dukungan pengambilan keputusan Presiden/pemerintah

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Setiap program dan kegiatan dalam Renstra dinyatakan dalam

suatu indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan,

dan berjangka waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi

kelima karakterisitik kualitatif inilah keberhasilan pencapaian program

dan kegiatan nantinya dapat dilakukan. Keberhasilan program diukur

dengan indikator hasil (outcome), sedangkan keberhasilan kegiatan

Page 36: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

25

diukur dengan menggunakan indikator keluaran (output). Penetapan

indikator program dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan

program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung program tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Nomor 5 Tahun 2009, pencapaian indikator hasil (outcome)

merupakan tanggung jawab unit Eselon I sedangkan pencapaian

indikator keluaran (output) merupakan tanggung jawab unit Eselon II

atau unit Eselon III mandiri. Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung sebagai sebuah unit kerja Eselon II mandiri yang

merupakan perpanjangan tangan BPKP Pusat di daerah bertanggung

jawab atas pencapaian indikator-indikator output sebagai dukungan

terhadap pencapaian indikator outcome BPKP Pusat.

Indikator kinerja utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tujuan 1.1 : Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Negara

Sasaran Strategis 1.1.1 : Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 95% LKPD

1.1.1.1 Persentase IPP/IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal

WDP

1.1.1.2 Persentase jumlah laporan audit atas proyek PHLN yang opini auditnya WTP

1.1.1.3 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

1.1.1.4 Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden

1.1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

1.1.1.6 BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

Sasaran Strategis 1.1.2 : Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar

87,50%

1.1.2.1 Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil pengawasan

1.1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang dijadikan bahan pengambilan

keputusan oleh Menteri Keuangan

Page 37: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

26

Tujuan 1.2 : Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik

Sasaran Strategis 1.2.1 : Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD

1.2.1.1 Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima

1.2.1.2 BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik

Tujuan 1.3 : Terciptanya Iklim yang Mencegah Kecurangan dan Memudahkan Pengungkapan Kasus yang Merugikan Keuangan Negara

Sasaran Strategis 1.3.1 : Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%

1.3.1.1 Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi

1.3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD berisiko fraud yang mengimplementasikan Fraud Control Plan (FCP)

1.3.1.3 Persentase terselesaikannya Kasus HKP, klaim dan ekskalasi

1.3.1.4 Persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak hukum

Tujuan 2.1 : Terciptanya Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Sasaran Strategis 2.1.1 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70%

K/L/Pemda

2.1.1.1 Persentase KL & Pemda yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008

Tujuan 3.1 : Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

yang Profesional dan Kompeten

Sasaran Strategis 3.1.1 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda

3.1.1.1 Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang

dibutuhkan

3.1.1.2 Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan

Sasaran Strategis 3.1.2 : Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%

3.1.2.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

3.1.2.2 Tingkat Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPKP

3.1.2.3 Persepsi publik yang positif terhadap BPKP

3.1.2.4 Indeks Efektivitas Pengelolaan aset

3.1.2.5 Tingkat Kepuasan Penerima Layanan

Tujuan 4.1 : Terselenggaranya Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan yang Andal Bagi Presiden/Pemerintah

Sasaran Strategis 4.1.1 : Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan

Page 38: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

27

keputusan bagi pimpinan

4.1.1.1 Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)

5. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis, dan

terpaduyang dilaksanakan oleh seluruh komponen organisasi guna

mencapaitujuan. Hal-hal yang menjadi landasan penetapan program

kerja PerwakilanBPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah:

a. Memperhatikan kepentingan masing-masing kelompok/gugus tugas.

b. Memperhatikan Program Kerja BPKP Pusat.

c. Mempertimbangkan keadaan masa lampau, kini dan masa datang.

d. Memperhatikan skala prioritas yang menunjang visi dan misi.

Program Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

tahun 2013 disusun dengan memperhatikan:

a. Tugas Pokok dan Fungsi

b. Visi dan Misi yang telah ditetapkan

c. Penetapan Kinerja tahun 2013

Program kerja yang dimaksud terdiri dari:

a. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara

danPembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah;

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya BPKP;

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP.

Berdasarkan program-program tersebut selanjutnya disusun

kegiatan-kegiatan. Kegiatan merupakan bagian dari program, dimana

pada level kantor Perwakilan dilaksanakan oleh koordinator pengawasan

yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa

personil, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana dan atau

kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut

sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam

bentuk barang/jasa. Koordinator pengawasan bersifat memberikan

Page 39: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

28

pelayanan eksternal dengan melaksanakan kegiatan teknis. Sedangkan

kegiatan generik dilaksanakan oleh koordinator administrasi

ketatausahaan yang bersifat memberikan pelayanan internal, yaitu

Subbagian Tata Usaha.

Kegiatan-kegiatan Teknis BPKP yang merupakan pelaksanaan

Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

terdiri atas:

Tabel 2.3 Kegiatan Teknis Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

No. Uraian Outcome Kegiatan Teknis

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Pusat Bidang Perekonomian

a. Pengawasan Lintas Sektor Bidang Perekonomian

b. Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang Perekonomian

c. Pengawasan Atas Penerimaan Negara

Bidang Perekonomian

d. Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Perekonomian

e. Pengawasan Atas Proyek PHLN

f. Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

Bidang Perekonomian

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan

intern akuntabilitas keuangan

negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Pusat Bidang Polsoskam

a. Pengawasan Lintas Sektor Bidang Polsoskam

b. Pengawasan BUN Bidang Polsoskam

c. Pengawasan Atas Permintaan Presiden

Bidang Polsoskam

d. Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang Polsoskam

e. Pengawasan Atas Penerimaan Negara Bidang Polsoskam

f. Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Polsoskam

g. Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

Bidang Polsoskam

3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan

intern akuntabilitas keuangan

a. Pengawasan Lintas Sektor Bidang Keuangan Daerah

b. Pengawasan BUN bidang Keuangan

Page 40: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

29

No. Uraian Outcome Kegiatan Teknis

negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Daerah

Daerah

c. Pengawasan Atas Permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah

d. Bimtek/Asistensi Penyusunan LKPD

e. Pengawasan Atas Kinerja Pelayanan

Publik Bidang Keuangan Daerah

f. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan JFA APIP Daerah

g. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Tata Kelola APIP Daerah

h. Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah

i. Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah

4. Meningkatnya kualitas pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara

dan pembinaan penyelenggaraan SPI pada badan usaha milik negara/daerah

a. Pengawasan Atas Permintaan Presiden Bidang Akuntan Negara

b. Pengawasan Atas Kinerja BUMD

c. Bimtek/Asistensi Penyusunan LK

BUMD

d. Pengawasan Atas Penerimaan Negara Sektor Korporat

5. Meningkatnya kualitaspengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan SPIP terkait kegiatan Investigasi

a. Sosialisasi Masalah Korupsi

b. Bimtek/Asistensi Implementasi FCP

c. Kajian Pengawasan

d. Audit Investigasi Atas HKP, Eskalasi

dan Klaim

e. Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Negara, dan Pemberian Keterangan Ahli

Atas Permintaan Instansi Penyidik

f. Audit Investigasi Atas Permintaan Instansi Lainnya

g. Reviu Terhadap Laporan dan Pengaduan Masyarakat

Page 41: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

30

Sedangkan kegiatan-kegiatan generik adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4 Kegiatan Generik Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

No. Uraian Kegiatan Generik

1. Kegiatan yang berada pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP

a. Pelayanan Gaji Honorarium dan Tunjangan

b. Pelayanan Operasional Perkantoran

c. Penyusunan Rencana Kerja/Teknis

d. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian

e. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan

f. Penyuluhan dan Penyebaran Informasi

g. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan

h. Peer Reviu Pengawasan Perwakilan

i. Pembinaan dan Penilaian Jabatan Fungsional

j. Penyelenggaraan SIM di internal BPKP

2. Kegiatan yang berada pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2013

Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan. Dasar

hukum penyusunan Penetapan Kinerja adalah Inpres Nomor 5 Tahun 2004

tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Peraturan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus

penetapan kinerja antara lain adalah untuk:

1. meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai

wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

Page 42: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

31

amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian

tujuan dan sasaran organisasi;

2. menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membuat

penetapan kinerja tahun 2013 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan,

tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur

evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013. Penetapan kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disusun dengan

berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2013 yang telah ditetapkan

sehingga secara substansial Penetapan Kinerja Tahun 2013 tidak ada

perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun 2013. Subtansi yang ada dalam

Rencana Kinerja Tahunan maupun Penetapan Kinerja memuat tentang

indikator output pada program teknis dan program generik yang akan

dicapai pada tahun 2013 mengacu pada Rencana Strategis Perwakilan

BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rincian Penetapan Kinerja Tahun 2013 selengkapnya dapat dilihat

pada Lampiran 1.

Page 43: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

32

AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan, sasaran dan program yang telah

ditetapkan. Uraian akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Kepulauan

Bangka Belitung Tahun 2013 disajikan pada uraian berikut ini.

A. Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi identifikasi

atas realisasi IKU dominan dan membandingkan dengan targetnya. Analisis

lebih mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang di bawah target

untuk mengenali faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi

peningkatan kinerja di tahun 2013 dan atau tahun-tahun selanjutnya

(performance improvement).

Pengukuran pencapaian sasaran strategis, dihitung berdasarkan

jumlah IKU dominan yang tercapai dibagi dengan jumlah IKU dominan. Hal

ini dilakukan untuk menghindari distorsi perhitungan capaian kinerja

sasaran strategis BPKP.

Capaian atas 23 IKU yang menunjukkan capaian tujuan dan sasaran

strategis secara ringkas disajikan menurut tujuan dan sasaran strategis

sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1 berikut ini:

IIIIII

Page 44: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

33

Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tahun 2013

No. Uraian Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

Tujuan 1.1 : Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Negara

Sasaran Strategis 1.1.1 : Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 95% LKPD

1.1.1.1 Persentase IPP/IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

Persen 90,00 100,00 111,11

1.1.1.2 Persentase jumlah laporan audit atas proyek PHLN yang opini auditnya WTP

Persen 100,00 100,00 100,00

1.1.1.3 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang

dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

Persen 73,75 45,09 61,14

1.1.1.4 Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden Persen 71,00 136,36 192,06

1.1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan

stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

Persen 50,00 0,00 0,00

1.1.1.6 BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

Persen 55,00 0,00 0,00

Sasaran Strategis 1.1.2 : Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50%

1.1.2.1 Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil pengawasan

Persen 50,00 0,00 0,00

1.1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan

Persen 30,00 66,67 222,23

Tujuan 1.2 : Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik

Sasaran Strategis 1.2.1 : Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD

1.2.1.1 Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima

IPD 2,00 4,00 200,00

1.2.1.2 BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik

Persen 55,00 0,00 0,00

Tujuan 1.3 : Terciptanya Iklim yang Mencegah Kecurangan dan Memudahkan Pengungkapan Kasus yang Merugikan Keuangan Negara

Sasaran Strategis 1.3.1 : Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%

1.3.1.1 Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi

Kelompok 1,00 1,00 100,00

1.3.1.2 IPP/IPD/BUMN/BUMD berisiko fraud yang mengimplementasikan Fraud Control Plan (FCP)

Instansi 1,00 1,00 100,00

1.3.1.3 Persentase terselesaikannya Kasus HKP, klaim dan ekskalasi

Persen 84,00 100,00 119,05

1.3.1.4 Persentase penyerahan kasus kepada instansi

penegak hukum

Persen 40,00 92,59 231,48

Tujuan 2.1 : Terciptanya Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Sasaran Strategis 2.1.1 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda

2.1.1.1 Persentase KL & Pemda yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008

Persen 25,00 25,00 100,00

Page 45: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

34

No. Uraian Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

Tujuan 3.1 : Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten

Sasaran Strategis 3.1.1 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda

3.1.1.1 Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang dibutuhkan

Persen 90,00 100,00 111,11

3.1.1.2 Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan

Persen 90,00 100,00 111,11

Sasaran Strategis 3.1.2 : Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%

3.1.2.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

Persen 85,00 182,00 214,12

3.1.2.2 Tingkat Opini BPK terhadap Laporan Keuangan

BPKP

Persen 100,00 100,00 100,00

3.1.2.3 Persepsi publik yang positif terhadap BPKP Persen 82,00 100,00 121,95

3.1.2.4 Indeks Efektivitas Pengelolaan aset Persen 100,00 100,00 100,00

3.1.2.5 Tingkat Kepuasan Penerima Layanan Skala Likert

8,30 17,87 215,30

Tujuan 4.1 : Terselenggaranya Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan yang Andal Bagi Presiden/Pemerintah

Sasaran Strategis 4.1.1 : Terselenggaranya 1 sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan

4.1.1.1 Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas

Presiden (PASs)

Persen 90,00 100,00 111,11

Secara umum, faktor pendorong tercapainya target kinerja

sebagaimana tersebut di atas adalah makin meningkatnya kepercayaan

stakeholders untuk mendapatkan jasa konsultatif maupun asurans dari

BPKP baik yang disampaikan melalui permintaan penugasan Direktorat

Perencanaan dan Pengendalian (Rendal) maupun yang disampaikan

langsung kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Analisis capaian masing-masing indikator akan diuraikan pada bagian

berikut ini.

B. Analisis Capaian Kinerja

Tahun 2013 merupakan LAKIP tahun kedua yang disusun oleh

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah beroperasi

penuh sebagai unit mandiri pada awal tahun 2012. Penyajian analisis

Page 46: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

35

capaian kinerja berikut ini disajikan secara komparatif antara tahun 2013

dan tahun 2012.

Atas capaian kinerja tahun 2013 ini, Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan analisis dan evaluasi untuk

mendapatkan umpan balik dalam rangka perbaikan kinerja pada masa

yang akan datang sebagaimana terinci dalam Lampiran 2. Analisis capaian

kinerja tersebut selengkapnya dapat dijelaskan berikut ini.

Tujuan Strategis 1.1:

Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Negara

Sasaran Strategis 1.1.1: Meningkatnya Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan

Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah

Meningkatnya kualitas laporan keuangan pemerintah pusat,

kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah merupakan tekad BPKP

sebagai perwujudan fungsi consulting. Upaya strategis yang dilaksanakan

dalam rangka menyukseskan tercapainya sasaran ini adalah pendekatan

yang intensif kepada para mitra kerja BPKP sehingga BPKP dapat

melakukan pendampingan penyusunan ataupun reviu atas Laporan

Keuangan sebelum diterbitkan oleh K/L/Pemda. Outcome yang diharapkan

adalah laporan keuangan dapat sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP) yang ditunjukkan dengan opini yang diperoleh dari BPK

RI minimal WDP.

Sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan

Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan

95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah” diindikasikan oleh IKU

dominan yang terkait langsung dengan kualitas Laporan Keuangan

Kementerian/Lembaga dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

Bersama lima IKU lainnya, realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013

dibandingkan dengan tahun 2012 dan dikaitkan dengan target tahun 2014

disajikan dalam Tabel 3.2 berikut ini:

Page 47: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

36

Tabel 3.2 Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 1.1.1

No. Indikator Kinerja Utama Satuan

Realisasi Target 2014

Realisasi 2013/

Target 2014 2012 2013 Naik/

(Turun)

1. Persentase IPP/IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

Persen 100,00 100,00 0,00 90,00 111,11%

2. Persentase jumlah laporan audit atas proyek PHLN yang opini auditnya WTP

Persen 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00%

3. Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

Persen 50,00 45,09 (4,91) 75,00 60,12%

4. Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden

Persen 136,36 136,36 0,00 75,00 181,81%

5. Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

Persen 0,00 0,00 0,00 50,00 0,00%

6. BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

Persen 0,00 0,00 0,00 65,00 0,00%

Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran

yang sama di Tabel 3.1, terlihat bahwa IKU dominan sasaran strategis

tahun 2013 tercapai 100%. Secara keseluruhan, dengan enam IKU, rata-

rata capaian sasaran 75,50%.

Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah

sebagai berikut:

1. Persentase IPP/IPD yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal

WDP

Target IKU “Persentase IPP/IPD yang Laporan Keuangannya

Memperoleh Opini Minimal WDP” sebesar 90%. Dalam rangka mendukung

IKU tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

proaktif menjalin kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU)

untuk membantu pemerintah daerah, antara lain dengan melakukan

Page 48: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

37

pendampingan penyusunan laporan keuangan Instansi Pemerintah Daerah

untuk meningkatkan kemampuan IPD menyusun laporan keuangan sesuai

dengan SAP.

Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah

IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

dibandingkan dengan jumlah IPD yang diasistensi oleh Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dalam tahun 2013, IPD yang laporan keuangan memperoleh opini

minimal WDP adalah sebanyak 8 IPD atau 100% dari 8 IPD yang diasistensi

oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bila

dibandingkan dengan targetnya sebesar 90%, maka capaian IKU ini

tersebut adalah sebesar 111,11%.

Realisasi IKU jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra

tahun 2014, IKU ini telah mencapai 111,11% dari target sebesar 90%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp.326.122.000,00 atau 133,75% dari anggaran sebesar

Rp.243.821.000,00; dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 1.574

OH atau 196,01% dari rencana sebanyak 803 OH. Realisasi capaian output

atas outcome ini dibagi menjadi enam output, yakni:

a. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang

Perekonomian

Realisasi capaian output Laporan Hasil Bimbingan

Teknis/Asistensi LK K/L Bidang Perekonomian sebesar 300% dari target

yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang Perekonomian

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp)

SDM

(OH)

Target 3 15,7 169

Realisasi 9 4,6 181

Capaian (%) 300 29,3 107,1

Page 49: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

38

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan

terlaksananya sinergi dengan pihak instansi vertikal dalam kegiatan

pendampingan penyusunan laporan keuangan kementerian/lembaga

sesuai dengan jadual yang ditetapkan oleh Direktorat Rendal melalui

PKP2T serta adanya tambahan kegiatan crash program berupa

pendampingan penyusunan laporan keuangan di lingkungan

Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, dan Badan Pusat

Statistik untuk tahun anggaran 2013 yang tidak direncanakan

sebelumnya dalam PKP2T.

b. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang POLSOSKAM

Realisasi capaian output Laporan Hasil Bimbingan

Teknis/Asistensi LK K/L Bidang POLSOSKAM sebesar 300% dari target

yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Bimibingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang POLSOSKAM

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 6 21,7 146

Realisasi 18 9 267

Capaian (%) 300 41,7 182,88

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan

banyaknya permintaan jasa konsultansi dari instansi vertikal terkait

akuntabilitas pengelolaan keuangan negara seperti bimbingan teknis

penyusunan laporan keuangan, pengelolaan keuangan, pendampingan

reviu laporan keuangan, penyusunan LAKIP, dan implementasi SPIP.

Instansi-instansi tersebut antara lain Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Tinggi/Negeri/Agama, Badan

Pengawas Pemilu, Kementerian Agama, Kepolisian Daerah, Kantor

Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Balai Pengawasan Obat dan

Makanan, Badan Pengawas Pemilu Provinsi, Kantor Departemen Agama,

Page 50: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

39

Pengadilan Tinggi/Negeri/Agama, Pengelola Dana Dekonsentrasi dan

Tugas Perbantuan, serta Komisi Pemilihan Umum Provinsi. Sedangkan

satuan kerja Kementerian Kesehatan di wilayah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung yang direncanakan juga akan dilakukan bimbingan

teknis penyusunan laporan keuangan, seperti Politeknik Kesehatan

Pangkalpinang dan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung selaku pengelola dana dekonsentrasi/tugas perbantuan

Kementerian Kesehatan, telah meminta BPKP untuk melakukan

pendampingan di tahun 2014.

c. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

Realisasi capaian output Laporan Hasil Hasil Bimbingan

Teknis/Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

(LKPD) sebesar 650% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada

tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Penyusunan LKPD Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 8 153,1 411

Realisasi 52 270,2 1.051

Capaian (%) 650 176,4 255,7

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan

tingginya permintaan Pemerintah Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung untuk memperoleh jasa konsultasi dari BPKP terkait dengan

peningkatan kualitas akuntabiltas pengelolaan keuangan

negara/daerah. Hal ini merupakan dampak positif dari beroperasinya

secara penuh Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan

kerja sama yang terjalin baik dengan Pemerintah Daerah di wilayah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Page 51: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

40

d. Jumlah Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan JFA APIP Daerah

Realisasi capaian output Sosialisasi dan Bimbingan Teknis

Penerapan JFA APIP Daerah sebesar 200% dari target yang ditetapkan

seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.6

Capaian Kinerja Output Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA APIP Daerah

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp)

SDM

(OH)

Target 2 16,6 10

Realisasi 4 25,6 20

Capaian (%) 200 153,9 200

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan karena

pendekatan aktif yang dilakukan oleh unit kerja pada tahun 2013. APIP

yang menjadi sasaran sosialisasi dan bimbingan teknis di tahun 2013

adalah unit kerja APIP di lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung, Kabupaten Bangka Selatan, dan Kabupaten Belitung Timur.

e. Jumlah Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Tata Kelola APIP

Daerah

Realisasi capaian output Sosialisasi dan Bimbingan Teknis

Penerapan Tata Kelola APIP Daerah sebesar 100% dari target yang

ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.7

Capaian Kinerja Output Sosialisasi dan Bimtek Penerapan Tata Kelola APIP Daerah

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp)

SDM

(OH)

Target 2 25,6 49

Realisasi 2 8,4 27

Capaian (%) 100 32,9 55,1

Page 52: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

41

Capaian output yang mencapai target terutama disebabkan adanya

koordinasi yang baik dengan unit kerja APIP di wilayah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung. APIP yang menjadi sasaran sosialisasi dan

bimbingan teknis di tahun 2013 adalah unit kerja APIP di lingkungan

Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Selatan.

f. Laporan Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah

Realisasi capaian output Laporan Evaluasi Penerapan Tata Kelola

APIP Daerah sebesar 100% dari target yang ditetapkan seperti tersaji

pada tabel berikut ini:

Tabel 3.8

Capaian Kinerja Output Laporan Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp)

SDM

(OH)

Target 1 10,7 18

Realisasi 1 8,0 28

Capaian (%) 100 74,6 155,5

Capaian output yang mencapai target terutama disebabkan adanya

koordinasi yang baik dengan unit kerja APIP di wilayah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung. APIP yang menjadi sasaran evaluasi di

tahun 2013 adalah Inspektorat Kabupaten Bangka. Hasil penilaian

menunjukkan bahwa Inspektorat Kabupaten Bangka berada pada level

1.

2. Persentase Jumlah Laporan Audit atas Proyek PHLN yang Opini Auditnya

WTP

IKU “Persentase Jumlah Laporan Audit atas Proyek PHLN yang Opini

Auditnya WTP” merupakan IKU lainnya dalam pencapaian Sasaran

Strategis pertama. IKU ini diukur dari jumlah perolehan opini WTP

dibandingkan dengan jumlah seluruh laporan audit keuangan atas proyek

Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN).

Page 53: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

42

Realisasi tahun 2013 IKU ini adalah sebanyak 9 atau sebesar 100,00

% dari 9 Laporan Hasil Audit (Tabel 3.9). Dengan demikian capaian IKU

tahun 2013 sebesar 100,00% dari target sebesar 100,00%.

Realisasi IKU jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra

tahun 2014, IKU ini telah mencapai 111,11% dari target sebesar 90%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp.68.142.000,00 atau 88,05% dari anggaran sebesar Rp.77.391.000,00,

dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 549 OH atau 218,73% dari

rencana sebanyak 251 OH.

Tabel 3.9 Daftar Opini LHP PHLN Tahun 2013

No. Lender (Grant/Loan) Jumlah Laporan

Opini Audit

WTP WDP TMP TW

1. Grant UNDP - - - - -

2. Grant UNICEF - - - - -

3. Loan/Grant Wold Bank 3 3 - - -

4. Loan/Grant ADB 1 1 -

5. Loan JICA 3 3 - - -

6. Loan IDB 2 2 - - -

7. Loan IFAD - - - - -

8. Loan AUSAID - - - - -

Jumlah 9 9 - - -

Output kegiatan ini berupa Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek

Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN), dengan uraian capaian

seperti di bawah ini.

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek

Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar 153% dari target

yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Page 54: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

43

Tabel 3.10 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek PHLN Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 4 77,3 251

Realisasi 9 68,1 549

Capaian (%) 225 88,0 218,7

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya

perluasan sampel audit keuangan atas Indonesian Vocational Educational

Strengthening Project (INVEST), Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, dan PNPM Pengembangan

Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung atas permintaan Direktorat Rendal untuk memperkuat

kesimpulan secara nasional atas laporan keuangan program tersebut.

3. Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang Dijadikan Bahan

Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders

IKU “Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang Dijadikan

Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders” diukur dengan

menghitung tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan lintas sektoral

dan membandingkannya dengan jumlah rekomendasi yang disampaikan

dalam laporan hasil pengawasan dengan target kinerja 73,75%. Dalam

tahun 2013, rekomendasi yang telah ditindaklanjuti sebanyak 46

rekomendasi dari total 102 rekomendasi. Persentase rekomendasi yang

telah ditindaklanjuti adalah sebesar 45,09%, dan jika dibandingkan dengan

targetnya, maka capaian IKU ini adalah sebesar 61,14%.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai kinerja IKU ini

menggunakan dana sebesar Rp.287.594.000,00 atau 77,82% dari anggaran

sebesar Rp.369.549.000,00 dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak

2.047 OH atau 116,04% dari rencana sebanyak 1.764 OH.

Page 55: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

44

Realisasi capaian output atas outcome ini dibagi menjadi dua output,

yakni:

a. Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang Perekonomian

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan Lintas

Sektoral Bidang Perekonomian sebesar 33% dari target yang ditetapkan

seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.11 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang Perekonomian Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp)

SDM

(OH)

Target 10 148,3 317

Realisasi 10 68,8 338

Capaian (%) 100 46,4 106,6

Capaian output yang mencapai target didukung oleh adanya

perencanaan kegiatan yang memadai dan ketersediaan sumber daya

manusia dan keuangan. Kegiatan pengawasan lintas sektoral yang

menjadi sasaran pengawasan pada tahun 2013 adalah Program

Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) di wilayah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.

b. Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang POLSOSKAM

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan Lintas

Sektoral Bidang POLSOSKAM sebesar 420% dari target yang ditetapkan

seperti tersaji pada tabel berikut Output ini:

Tabel 3.12 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang POLSOSKAM

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 10 176,2 1.183

Realisasi 42 178,0 1.393

Capaian (%) 420 101,0 117,7

Page 56: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

45

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya

kegiatan pengawasan yang bersifat crash program atas permintaan

Direktorat Rendal untuk mengawal akuntabilitas kegiatan lintas

sektoral, dengan uraian sebagai berikut:

1) Pengawalan atas Proses Distribusi Naskah Ujian dan Proses Seleksi

CPNS di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; dan

2) Monitoring Hibah Aset Belanja Bantuan Sosial dari Dana

Dekonsentrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2006

s.d. 2009.

c. Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang Keuangan Daerah

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan Lintas

Sektoral Bidang POLSOSKAM sebesar 533,33% dari target yang

ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.13 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang Keuangan Daerah Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 3 44,9 264

Realisasi 16 40,7 316

Capaian (%) 533,3 90,5 119,7

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya

perluasan sampel kegiatan koordinasi dan supervisi pelayanan publik

sesuai permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memperkuat

kesimpulan secara nasional atas jenis pelayanan publik yang

disupervisi.

Page 57: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

46

4. Persentase Masukan yang Dimanfaatkan Presiden

IKU “Persentase Masukan yang Dimanfaatkan Presiden” merupakan

indikator pencapaian Sasaran Strategis pertama dalam rangka pelaksanaan

tugas BPKP melakukan pengawasan intern melalui kegiatan pengawasan

lainnya berdasarkan penugasan dari Presiden, sesuai dengan amanat pasal

49 ayat 2 butir c PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP.

Capaian IKU ini diukur berdasarkan persentase realisasi jumlah

laporan yang disampaikan kepada presiden dengan target jumlah laporan

yang terbit atas penugasan-penugasan berdasarkan permintaan Presiden.

Jumlah laporan yang disampaikan kepada presiden pada tahun 2013

adalah sebanyak 15 laporan atau 136,36% dari target laporan sebanyak 11

laporan. Dibandingkan dengan targetnya sebesar 71%, maka capaian IKU

tahun 2013 sebesar 192,05%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp.161.782.000,00 atau 144,69% dari anggaran sebesar Rp.111.816.000,00

dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 562 OH atau 154,40% dari

rencana sebanyak 364 OH.

Realisasi capaian output atas outcome ini terdiri atas dua output,

yakni:

a. Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang POLSOSKAM

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas

Permintaan Presiden Bidang POLSOSKAM sebesar 133,33% dari target

yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.14 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang POLSOSKAM

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 6 57,8 186

Realisasi 8 94,4 253

Capaian (%) 133,3 163,3 136,0

Page 58: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

47

Capaian output yang melebihi target disebabkan adanya survei

pendahuluan untuk kegiatan monitoring atas Prioritas Pembangunan

Nasional Kementerian/Lembaga sesuai permintaan dari Unit Kerja

Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4)

melalui Direktorat Rendal. Survei pendahuluan tersebut dilakukan

untuk memperkuat informasi awal sebelum pelaksanaan kegiatan

pengawasan.

b. Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas

Permintaan Presiden Bidang Perekonomian sebesar 140% dari target

yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.15

Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp)

SDM

(OH)

Target 5 53,9 178

Realisasi 7 67,2 309

Capaian (%) 140 124,6 173,6

Capaian output yang melebihi target disebabkan adanya kegiatan

evaluasi atas pekerjaan fisik di lingkungan Pemerintah Daerah di

wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilakukan

berdasarkan permintaan mitra kerja.

5. Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan

bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

IKU “Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders

yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders”

merupakan IKU lainnya untuk mencapai Sasaran Strategis pertama dengan

target sebesar 50,00%. IKU ini diukur dengan menghitung jumlah

Page 59: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

48

rekomendasi yang ditindaklanjuti stakeholders dan membandingkannya

dengan jumlah rekomendasi yang disampaikan.

Dalam tahun 2013, rekomendasi yang ditindaklanjuti adalah

sebanyak 22 rekomendasi atau 33,33% dari jumlah rekomendasi yang

disampaikan sebanyak 66 rekomendasi. Dibandingkan dengan targetnya

sebesar 50,00%, maka capaian IKU tersebut adalah sebesar 66,66%. Tidak

tercapainya target karena mitra kerja yang menjadi obyek pengawasan atas

kegiatan yang dilaksanakan menganggap bahwa hasil pengawasan tersebut

hanya sebagai bahan evaluasi sehingga tidak harus ditindaklanjuti.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp.2.090.000,00 atau 23,79% dari anggaran sebesar Rp.8.785.000,00

dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 70 OH atau 59,83% dari

rencana sebanyak 117 OH.

Realisasi capaian output atas outcome ini terdiri atas dua output,

yakni:

a. Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholder Bidang Perekonomian

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas

Permintaan Stakeholder Bidang Perekonomian sebesar 100% dari target

yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.16

Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholder Bidang Perekonomian

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 1 0 31

Realisasi 1 0 31

Capaian (%) 100 0 100

Capaian output yang mencapai target didukung oleh adanya

perencanaan kegiatan yang memadai dan ketersediaan sumber daya

manusia dan keuangan.

Page 60: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

49

b. Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholder Bidang POLSOSKAM

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas

Permintaan Stakeholder Bidang POLSOSKAM sebesar 300% dari target

yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.17

Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholder Bidang POLSOSKAM

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 1 6,2 65

Realisasi 3 2,0 39

Capaian (%) 300 33,6 60

Capaian output yang melebihi target disebabkan adanya

permintaan dari mitra kerja agar BPKP melakukan verifikasi atas

tunggakan di lingkungan mitra kerja sebelum diajukan pembayarannya.

Mitra kerja yang bekerja sama dengan BPKP dalam kegiatan ini adalah

Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kantor

Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung.

Satu kegiatan pengawasan atas permintaan stakeholder bidang

POLSOSKAM tidak dapat dilaksanakan, yaitu Audit Dana Dekonsentrasi

Kementerian Lingkungan Hidup yang dikelola oleh Badan Lingkungan

Hidup Daerah Provinsi. Kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan

karena berdasarkan informasi dari survei pendahuluan yang dilakukan

tidak terdapat obyek pengawasan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung.

6. BUMD yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP

Sesuai dengan Undang-Undang Perbendaharaan Negara Nomor 1

Tahun 2004 Pasal 58 ayat 2, Kepala Daerah selaku pengguna

anggaran/barang wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan

Page 61: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

50

yang meliputi: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas

Laporan Keuangan, dilampiri dengan Laporan Keuangan BUMD pada

Pemerintah Daerah.

Dengan kondisi kemampuan Sumber Daya Manusia BUMD yang pada

umumnya masih belum memadai, BPKP berperan aktif dalam

pendampingan penyusunan Laporan Keuangan BUMD agar sesuai dengan

standar akuntansi yang berlaku umum. Oleh karena itu pendampingan ini

dianggap mendukung pencapaian Sasaran Strategis 1 dengan IKU “BUMD

yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP”.

IKU ini diukur dengan menghitung jumlah BUMD yang memperoleh

opini minimal WDP dan membandingkannya dengan jumlah BUMD yang

laporan keuangannya diaudit atau diasistensi oleh BPKP.

Audit keuangan atau asistensi tahun 2013 terhadap empat BUMD,

menunjukkan hasil bahwa tidak ada BUMD yang memperoleh opini

minimal WDP atau dari target sebesar 65%.

Realisasi IKU tahun 2013 sebesar 0% atau mencapai 0% dari target

tahun 2013 sebesar 50,00%.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp.83.519.000,00 atau 54,90% dari anggaran sebesar Rp.49.917.000,00

dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 188 OH atau 65,28% dari

rencana sebanyak 288 OH.

Realisasi capaian output atas outcome ini dibagi menjadi satu output,

yakni Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan Laporan

Keuangan BUMD dengan uraian capaian seperti di bawah ini.

Realisasi capaian output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi

Penyusunan Laporan Keuangan BUMD sebesar 333,33% dari target yang

ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Page 62: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

51

Tabel 3.18 Capaian Kinerja Output

Laporan Bimtek/Asistensi Penyusunan LK BUMD Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 3 152,1 288

Realisasi 10 83,5 188

Capaian (%) 333,3 54,9 65,2

Capaian output yang melebihi target disebabkan adanya permintaan

dari mitra kerja agar BPKP melakukan bimbingan teknis penyusunan

laporan keuangan dalam rangka pemenuhan persyaratan implementasi Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Mitra

kerja yang bekerja sama dengan BPKP dalam kegiatan ini adalah Rumah

Sakit Jiwa Daerah Sungailiat dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Belitung.

Sasaran Strategis 1.1.2:

Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 87,50%

Sasaran strategis ke-2 atas tujuan Meningkatnya Akuntabilitas

Keuangan Negaran adalah ”Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara

Sebesar 87,50%”. Sasaran strategis ini diindikasikan oleh IKU Dominan

yang terkait dengan penerimaan negara yaitu Persentase Peningkatan

Penerimaan Negara dari Hasil Pengawasan. Realisasi IKU sasaran strategis

tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 dan dikaitkan dengan target

tahun 2014 disajikan dalam tabel 3.19 berikut:

Page 63: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

52

Tabel 3.19 Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 1.1.2

No. Indikator Kinerja Utama Satuan

Realisasi Target 2014

Realisasi 2013/

Target 2014 2012 2013 Naik/

(Turun)

1. Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil pengawasan

Persen 0,00 0,00 0,00 50,00 0,00%

2. Persentase hasil pengawasan BUN yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan

Persen 66,67 60,00 (6,67) 30,00 200,00%

Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran

pada Tabel 3.1 terlihat bahwa IKU dominan sasaran strategis tahun 2012

tercapai 0%. Secara keseluruhan, dengan dua IKU, rata-rata persentase

capaian sasaran adalah 100,00%. Uraian masing-masing capaian IKU

sasaran strategis ini adalah sebagai berikut:

1. Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil pengawasan

Dalam rangka berperan melakukan optimalisasi penerimaan negara,

BPKP menetapkan “Persentase Peningkatan Penerimaan Negara dari Hasil

Pengawasan” sebagai IKU yang dominan dalam mengindikasikan

ketercapaian Sasaran Strategis Tercapainya Optimalisasi Penerimaan

Negara dengan target 50%. Pengawasan atas penerimaan negara antara lain

untuk mendorong upaya perbaikan sistem manajemen Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) yang transparan dan akuntabel, sehingga penerimaan

yang berasal dari PNBP menjadi meningkat sesuai dengan potensi yang

diharapkan.

Kinerja IKU ini diukur berdasarkan jumlah setoran sampai dengan

tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah temuan pemeriksaan dari

kegiatan optimalisasi penerimaan negara sampai dengan tahun berjalan.

Pada tahun 2013 IKU ini tidak terealisasi karena hasil pengawasan

terhadap PNBP Terminal Khusus KUPP Manggar belum ditindaklanjuti pada

tahun 2013.

Page 64: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

53

a. Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas

Penerimaan Negara bidang Perekonomian sebesar 100% dari target yang

ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.20

Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 1 13,7 28

Realisasi 1 31,7 63

Capaian (%) 100 230,95 225

Capaian output yang mencapai target didukung oleh adanya

perencanaan kegiatan yang memadai dan ketersediaan sumber daya

manusia dan keuangan. Sasaran kegiatan pengawasan tahun 2013 atas

Penerimaan Negara bidang Perekonomian adalah Terminal Khusus KUPP

Manggar.

b. Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan Negara Bidang POLSOSKAM

Tidak terdapat realisasi atas output Laporan Hasil Pengawasan

atas Penerimaan Negara bidang Perekonomian seperti tersaji pada tabel

berikut:

Tabel 3.21 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan Negara Bidang POLSOSKAM Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 1 0 0

Realisasi - - -

Capaian (%) - - -

Tidak terealisasinya indikator ini terutama disebabkan karena

kegiatan pengawasan yang direncanakan berupa Audit Operasional

Page 65: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

54

PNBP pada Kementerian/Lembaga bidang POLSOSKAM dibatalkan oleh

Direktorat Rendal.

2. Persentase hasil pengawasan BUN yang dijadikan bahan pengambilan

keputusan oleh Menteri Keuangan

Pemerintah melalui PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah, pasal 49 ayat 2 butir b. menegaskan bahwa BPKP

melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara

atas kegiatan Kebendaharaan Umum Negara dengan tujuan untuk

memberikan masukan kepada Menteri Keuangan. Menindaklanjuti amanat

tersebut, dalam Renstranya, BPKP membentuk IKU berupa “Persentase

Hasil Pengawasan Kebendaharaan Umum Negara yang dijadikan Bahan

Pengambilan Keputusan oleh Menteri Keuangan”.

Capaian IKU ini diukur berdasarkan persentase jumlah rekomendasi

yang ditindaklanjuti oleh Menteri Keuangan dibandingkan dengan jumlah

rekomendasi yang disampaikan.

Jumlah rekomendasi yang ditindaklanjuti adalah sebanyak 3

rekomendasi atau 60% dari 5 rekomendasi yang disampaikan kepada

Menteri Keuangan. Dibandingkan dengan targetnya sebesar 30,00%, maka

capaian IKU tahun 2013 sebesar 200%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp.182.808.000,00 atau 267,17% dari anggaran sebesar Rp.68.425.000,00

dan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 714 OH atau 136,52% dari

rencana sebanyak 523 OH.

a. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Perekonomian

Tidak terdapat realisasi atas output Laporan Hasil Pengawasan

BUN Bidang Perekonomian seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Page 66: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

55

Tabel 3.22 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Perekonomian Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 1 0 0

Realisasi - - -

Capaian (%) - - -

Tidak terealisasinya indikator ini terutama disebabkan karena

berdasarkan kriteria pemilihan sampel dari Direktorat Rendal, tidak

terdapat obyek pengawasan untuk kegiatan Evaluasi Penyerapan

Anggaran bagi Instansi Pemerintah bidang Perekonomian di wilayah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

b. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang POLSOSKAM

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang

POLSOSKAM sebesar 560% dari target yang ditetapkan seperti tersaji

pada tabel berikut ini:

Tabel 3.23 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang POLSOSKAM Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 5 32,0 285

Realisasi 28 17,8 220

Capaian (%) 560 55,8 77,1

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya

perluasan sampel evaluasi penyerapan anggaran pada Kementerian

Agama, Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Hukum dan HAM,

serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional sesuai

dengan kriteria pemilihan sampel ditetapkan oleh Direktorat Rendal.

Page 67: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

56

c. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang

Keuangan Daerah sebesar 135% dari target yang ditetapkan seperti

tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.24

Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp)

SDM

(OH)

Target 20 36,3 238

Realisasi 27 164,9 494

Capaian (%) 135 453,4 207,5

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya

perluasan sampel monitoring atas Pengelolaan Dana Perimbangan sesuai

permintaan Direktorat Rendal serta adanya kegiatan tambahan berupa

validasi hasil monitoring atas Pengelolaan Dana Perimbangan.

Tujuan Strategis 1.2:

Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik

Sasaran Strategis 1.2.1:

Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 75%

BUMN/BUMD

Sasaran strategis atas tujuan strategis “Meningkatnya Tata

Pemerintahan yang Baik” yaitu “Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan

terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD”. Sasaran strategis ini

diindikasikan oleh IKU Dominan yang terkait dengan tata pemerintahan

yang baik, realisasi IKU sasaran strategis tahun 2013 dibandingkan dengan

tahun 2012 dan dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam tabel

3.25 berikut:

Page 68: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

57

Tabel 3.25 Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 1.2.1

No. Indikator Kinerja Utama Satuan

Realisasi Target 2014

Realisasi 2013/

Target 2014 2012 2013 Naik/

(Turun)

1. Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima

IPD 4 4 0,00 2,00 200%

2. BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik

Persen 200 0 (200) 60,00 0%

Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran

yang sama di Tabel 3.25 terlihat bahwa IKU dominan sasaran strategis

tahun 2013 tercapai 200% dari target tahun 2014. Secara keseluruhan,

dengan dua IKU, rata-rata persentase capaian sasaran adalah 120,83%.

Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai

berikut:

1. Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan

Minimal/Pelayanan Prima

Dasar hukum pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2010–2014, yang

mewajibkan setiap Pemda untuk menerapkan Standar Pelayanan Minimal.

Selain itu juga terdapat Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 yang

mensyaratkan implementasi SPM dilakukan dengan menuangkan indikator

SPM pada dokumen perencanaan jangka menengah dan tahunan serta

pada dokumen penganggaran daerah. Selanjutnya Inpres Nomor 1 Tahun

2010 juga mengharuskan Pemda melakukan SPM yang ditetapkan oleh

kementerian teknis. Berdasarkan PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah, pasal 48 ayat 2 butir a dan pasal 50 ayat 1

butir a, menyebutkan bahwa BPKP melakukan pengawasan intern antara

lain melalui audit kinerja. Oleh karena itu, audit kinerja pelayanan pemda

yang dilaksanakan BPKP mendukung pencapaian Sasaran Strategis 3

dengan IKU “Jumlah IPD yang Melaksanakan Pelayanan Sesuai

Page 69: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

58

SPM/Pelayanan Prima”. IKU ini diukur dengan menghitung jumlah IPD

yang telah mencantumkan SPM ke dalam dokumen perencanaan.

Dalam tahun 2013, IPD yang telah mencantumkan SPM ke dalam

dokumen perencanaan adalah sebanyak 4 IPD dari target sebanyak 2 IPD,

sehingga capaian IKU ini pada tahun 2013 sebesar 200%

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp.217.633.000,00 atau 102,17% dari anggaran sebesar

Rp.213.030.000,00, dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 650

OH atau 82,28% dari rencana sebanyak 790 OH. Output kegiatan ini berupa

Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan

Daerah, dengan uraian capaian seperti berikut ini.

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja

Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah sebesar 287,5% dari target yang

ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.26

Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp)

SDM

(OH)

Target 8 213,0 790

Realisasi 23 217,6 650

Capaian (%) 287,5 102,6 82,2

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan hal sebagai

berikut:

a. Tingginya permintaan Pemerintah Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung untuk memperoleh jasa konsultasi dari BPKP terkait dengan

peningkatan kinerja pelayanan pemerintah.

b. Adanya permintaan dari Direktorat Rendal agar BPKP melakukan

Evaluasi LAKIP tahun 2011 pada Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.

Page 70: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

59

Kondisi ini juga didorong oleh upaya proaktif dari Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan memberikan atensi kepada

para bupati dan/atau walikota dengan materi antara lain berupa current

issue, action plan tindak lanjut atas laporan hasil audit BPK RI,dan kualitas

laporan keuangan, LAKIP, maupun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah (LPPD). Selanjutnya atas atensi tersebut dilakukan jasa konsultasi

kepada Pemerintah Daerah berupa bimbingan teknis peningkatan kualitas,

LAKIP, dan standar pelayanan minimal (SPM).

2. BUMD yang Kinerjanya Memeproleh Predikat Minimal Predikat Baik

Penetapan IKU “Persentase BUMD yang Kinerjanya Memperoleh

Minimal Predikat Baik”, dimaksudkan untuk mengukur manfaat

pengawasan intern yang dilaksanakan oleh BPKP dalam meningkatkan tata

kelola BUMD.

IKU ini diukur dengan menghitung jumlah BUMD yang memperoleh

kinerja minimal baik dibandingkan dengan jumlah BUMD yang kinerjanya

diaudit oleh BPKP.

Dalam tahun 2013, telah dialakukan audit kinerja terhadap BMUD

yaitu empat dari enam PDAM yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung. Hasil audit menunjukkan bahwa tidak ada BUMD yang

memperoleh kinerja minimal baik atau 0% dari target tahun 2013 sebesar

55%.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp.70.039.000,00 atau 70,57% dari anggaran sebesar Rp.99.246.000,00,

dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 263 OH atau 78,51% dari

rencana sebanyak 335 OH. Output kegiatan ini berupa Laporan Hasil

Pengawasan atas Kinerja BUMD, dengan uraian capaian seperti berikut ini.

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja

BUMD sebesar 200% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel

berikut ini:

Page 71: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

60

Tabel 3.27 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja BUMD Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 2 99,2 335

Realisasi 6 70,0 263

Capaian (%) 300 70,5 78,5

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya

tambahan kegiatan koordinasi pendahuluan dalam rangka Evaluasi Kinerja

BLUD pada RSUD Sungailiat pada tahun 2013.

Tujuan Strategis 1.3:

Terciptanya Iklim yang Mencegah Kecurangan dan Memudahkan

Pengungkapan Kasus yang Merugikan Keuangan Negara

Sasaran Strategis 1.3.1:

Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi 80%

Sasaran strategis atas tujuan strategis “Terciptanya Iklim yang

Mencegah Kecuarangan dan Memudahkan Pengungkapan Kasus yang

Merugikan Keuangan Negara” yaitu “Meningkatkan Kesadaran dan

Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi menjadi 80%”. Realisasi IKU sasaran strategis

tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 dan dikaitkan dengan target

tahun 2014 disajikan dalam tabel 3.28 berikut:

Page 72: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

61

Tabel 3.28 Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 1.3.1

No. Indikator Kinerja

Utama Satuan

Realisasi Target 2014

Realisasi 2013/

Target 2014 2012 2013 Naik/

(Turun)

1. Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi

Kelompok 1,00 1,00 0,00 2,00 50,00%

2. IPP/IPD/BUMN/BUMD yang mengimplementasikan Fraud Control Plan

Instansi 1,00 1,00 0,00 14,00 7,14%

3. Persentase terselesaikannya Kasus HKP, klaim dan ekskalasi

Persen 0,00 100,00 100,00 84,00 119,05%

4. Persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak hukum

Persen 333,33 92,59 (240,74) 40,00 231,48%

Secara keseluruhan, dengan dua IKU, rata-rata persentase capaian

sasaran adalah 416,67%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran

strategis ini adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi

Sosialisasi Anti Korupsi merupakan upaya preemptive dalam

meningkatkan kesadaran masyarakat atas keberadaan bahaya laten

korupsi. Meningkatnya kesadaran masyarakat berkorelasi dengan

pemberantasan korupsi di tingkat nasional. Jumlah kelompok masyarakat

yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi ditetapkan sebagai

salah satu IKU yang harus dicapai.

Pengukuran IKU dihitung berdasarkan persentase kelompok

masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi dari BPKP

di tahun 2013 dari target yang ditetapkan pada tahun 2013. Pada tahun

2013, kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti

Korupsi adalah sejumlah satu kelompok, atau 100,00% dari satu kelompok

yang ditargetkan di tahun 2013.

Page 73: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

62

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp.42.161.000,00 atau 84,46% dari anggaran sebesar Rp.49.917.000,00,

dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 96 OH atau 114,29% dari

rencana sebanyak 84 OH. Output kegiatan ini berupa Laporan Hasil

Sosialisasi Masalah Korupsi, dengan uraian capaian seperti di bawah ini.

Realisasi capaian output Laporan Hasil Sosialisasi Masalah Korupsi

sebesar 100% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut

ini:

Tabel 3.29 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Sosialisasi Masalah Korupsi Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 5 49,9 84

Realisasi 8 42,1 96

Capaian (%) 160 84,4 114,2

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan oleh

adanya perencanaan kegiatan yang memadai dan ketersediaan sumber daya

manusia dan keuangan. Pencapaian target juga didukung oleh koordinasi

yang baik dengan mitra kerja masyarakat untuk sosialisasi dan dengan

mitra kerja penegak hukum untuk penelaahan kasus-kasus berindikasi

tindak pidana korupsi.

2. IPP/IPD/BUMN/BUMD Berisiko Fraud yang Mengimplementasikan Fraud

Control Plan (FCP)

Fraud Control Plan merupakan upaya preventif dalam mengendalikan

risiko korupsi di instansi pemerintah dan Badan Usaha Milik

Negara/Daerah (BUMN/BUMD). Pengendalian risiko korupsi berkorelasi

dengan pemberantasan korupsi di tingkat nasional. Jumlah instansi

pemerintah/BUMN/BUMD berisiko fraud yang mengimplementasikan FCP

ditetapkan sebagai salah satu IKU yang harus dicapai.

Page 74: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

63

Pengukuran IKU dihitung berdasarkan jumlah instansi

pemerintah/BUMN/BUMD di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang

mengimplementasikan FCP di tahun 2013. Pada tahun 2013, instansi yang

mendapatkan sosialisasi Fraud Control Plan di wilayah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung berjumlah satu instansi, atau 100% dari satu instansi

yang ditargetkan di tahun 2013.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar

Rp.2.380.000,00 atau 100,00% dari anggaran sebesar Rp.2.380.000,00,

dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 4 OH atau 100,00% dari

rencana sebanyak 4 OH. Output kegiatan ini berupa Laporan Hasil

Bimtek/Asistensi Implementasi FCP, dengan uraian capaian seperti di

bawah ini.

Realisasi capaian output Laporan Hasil Sosialisasi Masalah Korupsi

sebesar 100% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut

ini:

Tabel 3.30 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Bimtek/Asistensi FCP

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 1 2,3 4

Realisasi 1 2,3 4

Capaian (%) 100 100 100

Pencapaian output terutama disebabkan oleh adanya perencanaan

kegiatan yang memadai dan ketersediaan sumber daya manusia dan

keuangan. Pencapaian target juga didukung oleh koordinasi yang baik

dengan mitra kerja FCP. Instansi yang menjadi mitra kerja dalam

pencapaian output tahun 2013 adalah Pemerintah Kabupaten Bangka

Selatan.

Page 75: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

64

3. Persentase Terselesaikannya Kasus HKP, Klaim, dan Ekskalasi

Kasus Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP), audit penyesuaian

harga, dan audit klaim merupakan bagian dari hambatan/kendala terhadap

peningkatan kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas

keuangan negara. Tingkat keberhasilan penyelesaian kasus tersebut

berkorelasi terhadap pencapaian sasaran strategis. Persentase

terselesaikannya kasus HKP, penyesuaian harga, dan klaim ditetapkan

sebagai salah satu IKU yang harus dicapai.

Pengukuran IKU dihitung berdasarkan penyelesaian tindak lanjut

dari rekomendasi yang tertuang dalam laporan audit maupun HKP atas

kasus yang bersangkutan.

Pada tahun 2013, IKU ini terealisasi sebanyak satu tindak lanjut atau

100% dari satu rekomendasi yang diberikan. Rekomendasi yang

ditindaklanjuti adalah rekomendasi hasil Evaluasi HKP Pembebasan Lahan

untuk Pembangunan Jalan Lingkar Pantai Timur Bangka Paket 01

Selindung Lama-Batu Rusa III-Air Anyir Tahun 2012. Output kegiatan ini

berupa Laporan Hasil Audit Investigasi Atas Hambatan Kelancaran

Pembangunan (HKP), Eskalasi, dan Klaim, dengan uraian capaian seperti di

bawah ini.

Realisasi capaian output Laporan Hasil Audit Oinvestigasi atas

Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP), Eskalasi, dan Klaim sebesar

100% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.31 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Audit Investigasi Atas HKP, Eskalasi, dan Klaim Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 1 18,3 60

Realisasi 1 - 15

Capaian (%) 100 - 25

Page 76: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

65

Capaian output yang mencapai target terutama disebabkan oleh

adanya perencanaan kegiatan yang memadai dan ketersediaan sumber daya

manusia dan keuangan. Pada tahun 2013 tidak terdapat realisasi dana

karena laporan yang dihasilkan merupakan penyelesaian dari kegiatan

Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan yang dimulai pada tahun

2012.

4. Persentase Penyerahan Kasus Kepada Instansi Penegak Hukum

Salah satu upaya pencapaian sasaran strategis peningkatan kualitas

penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara, antara

lain dengan tertanganinya kasus KKN. Penanganan kasus yang berindikasi

KKN yang dilaksanakan oleh BPKP menjadi lengkap setelah dilimpahkan

kepada instansi penegak hukum. Dengan demikian, “Persentase

Penyerahan Kasus kepada Instansi Penegak Hukum” menjadi salah satu

IKU BPKP dalam upaya pencapaian sasaran strategis.

Pengukuran IKU dihitung berdasarkan penyerahan/pelimpahan

kasus melalui penerbitan dan penyerahan laporan yang ditangani BPKP

kepada instansi penegak hukum.

Dalam tahun 2013, penyerahan kasus berindikasi Tindak Pidana

Korupsi kepada instansi penegak hukum sebanyak 25 kasus atau sebesar

92,59% dari 27 kasus yang ditangani BPKP. Bila dibandingkan dengan

targetnya sebesar 40%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 231,48%.

Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 3.32.

Page 77: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

66

Tabel 3.32 Realisasi Penyerahan Kasus kepada

Instansi Penegak Hukum

No. Jenis Audit Laporan Diterima

Realisasi Diserahkan

ke APH

% Outcome

Capaian kinerja

Outcome

1. Audit Investigatif 2 0

2. Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara

5 5

3. Pemberian Keterangan Ahli 15 15 92,59 231,48%

Jumlah 27 25

Kegiatan untuk IKU ini pada tahun 2013 menggunakan dana sebesar

Rp.107.211.000,00 atau 66,77% dari anggaran sebesar Rp.160.574.000,00

dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 383 OH atau 73,80% dari

rencana sebanyak 519 OH.

a. Laporan Hasil Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Keuangan Negara

(PKKN), dan Pemberian Keterangan Ahli (PKA) atas Permintaan Instansi Penyidik

Realisasi capaian output Laporan Hasil Audit Investigasi,

Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN), dan Pemberian

Keterangan Ahli (PKA) atas Permintaan Instansi Penyidik sebesar 176,9%

dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.33 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Audit Investigasi, PKKN, dan PKA atas Permintaan Instansi Penyidik Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 13 160,5 519

Realisasi 23 107,2 383

Capaian (%) 176,9 66,7 73,8

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan oleh

meningkatnya koordinasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung dengan aparat penyidik terutama Kepolisian dan Kejaksaan

Page 78: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

67

dalam menangani kasus-kasus berindikasi Tindak Pidana Korupsi (TPK)

dalam bentuk audit investigasi, bantuan PKKN, maupun PKA.

b. Laporan Hasil Audit Investigasi atas Permintaan Instansi Lainnya

Realisasi capaian output Laporan Hasil Audit Investigasi atas

Permintaan Instansi Lainnya sebesar 50% dari target yang ditetapkan

seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.34 Capaian Kinerja Output

Laporan Hasil Audit Investigasi atas Permintaan Instansi Lainnya Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 2 42,8 248

Realisasi 1 37,2 25

Capaian (%) 50 87,0 10,0

Capaian output yang di bawah target terutama disebabkan karena

hanya ada satu permintaan audit investigasi dari instansi selain penegak

hukum pada tahun 2013. Instansi yang menjadi mitra kerja BPKP dalam

pencapaian output adalah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung.

Tujuan Strategis 2.1:

Terciptanya Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah

Sasaran Strategis 2.1.1:

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda

Sasaran strategis atas tujuan strategis “Terciptanya Efektivitas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah” yaitu

“Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda”. Realisasi IKU

sasaran strategis tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 dan

dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam tabel 3.35 berikut:

Page 79: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

68

Tabel 3.35 Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 2.1.1

No. Indikator Kinerja

Utama Satuan

Realisasi Target 2014

Realisasi 2013/

Target 2014 2012 2013 Naik/

(Turun)

1. Persentase KL & Pemda yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008

Persen 25 25 0,00 25 100

Secara keseluruhan, dengan satu IKU, persentase capaian sasaran

adalah 100%, dengan uraian capaian IKU sasaran strategis seperti di bawah

ini.

Penyelenggaraan SPIP dinilai sesuai PP 60 Tahun 2008 melalui

tingkat maturitas. Sebelum penilaian tingkat maturitas penyelenggaraan

SPIP dapat dilaksanakan, maka IKU “Persentase K/L/Pemda yang

menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008” diukur dengan menghitung

jumlah K/L/Pemda yang laporan keuangannya memperoleh opini Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI dibandingkan dengan jumlah

seluruh K/L/Pemda. Opini WTP atas laporan keuangan diyakini dapat

mewakili sistem pengendalian yang memadai sebagaimana dimaksud dalam

PP Nomor 60 Tahun 2008, karena audit keuangan yang dilaksanakan oleh

BPK RI mencakup pengujian atas keandalan sistem pengendalian

K/L/Pemda.

Dalam tahun 2012, Pemda yang laporan keuangan memperoleh opini

WTP adalah sebanyak 2 IPD atau 25% dari 8 IPD. Bila dibandingkan

dengan targetnya sebesar 25%, maka capaian IKU ini tersebut adalah

sebesar 100%.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini pada tahun 2012 menggunakan

dana sebesar Rp.140.456.000,00 atau 98,86% dari anggaran sebesar

Rp.142.081.000,00 dengan menggunakan kapasitas SDM sebanyak 252 OH

atau 110,04% dari rencana sebanyak 229 OH. Output kegiatan ini berupa

Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan

Daerah, dengan uraian capaian seperti di bawah ini.

Page 80: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

69

Realisasi capaian output Laporan Dukungan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah sebesar 155,5% dari target

yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.36 Capaian Kinerja Output

Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 9 142,0 229

Realisasi 14 140,4 252

Capaian (%) 155,5 98,8 110,0

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya

upaya proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

sebagai pembina penyelenggaraan SPIP di Wilayah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008. Upaya tersebut antara lain dengan

memberikan atensi kepada para bupati dan/atau walikota terkait dengan

action plan tindak lanjut atas laporan hasil audit BPK RI khususnya

menyangkut peningkatan kualitas SPIP.

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya-BPKP

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya-BPKP merupakan program generik yaitu program yang bersifat

pelayanan internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau

administrasi pemerintahan. Program ini memiliki sasaran yaitu

meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan kapasitas

penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan

pembinaan penyelenggaraan SPIP. Realisasi capaian kinerja atas program

ini dapat dilihat dalam tabel 3.37 berikut ini:

Page 81: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

70

Tabel 3.37 Realisasi Capaian Indikator

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP

No. Sasaran Strategis Indikator

Kinerja Utama Satuan

Outcome Dana %

Capaian

OH Realisasi %

Capaian Realiasi (Jutaan)

% Capaian

1. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda

Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang dibutuhkan

Persen 100,00 111,11

3.974 92,70% 785

Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan

Persen 100,00 111,11

2.

Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

Persen 182,00 214,12

Tingkat Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPKP

Persen 100,00 100,00

Persepsi publik yang positif terhadap BPKP

Persen 100,00 121,95

Indeks

Efektivitas Pengelolaan aset

Persen 100,00 100,00

3. Terselenggaranya 1 sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan

Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)

Persen 100,00 111,11

Capaian indikator kinerja output pada program ini sebesar 168,3%

dari target yang direncanakan. Output ini berupa Laporan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKP seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Page 82: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

71

Tabel 3.38 Capaian Kinerja Output

Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 60 4.284,7 3.038

Realisasi 101 3.974,0 2.445

Capaian (%) 168,3 92,7 80,4

Output di atas merupakan laporan-laporan berkala yang relevan

dengan kegiatan-kegiatan dukungan manajemen, antara lain:

a. Pelayanan Gaji Honorarium dan Tunjangan;

b. Pelayanan Operasional Perkantoran;

c. Penyusunan Rencana Kerja/Teknis;

d. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian;

e. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan;

f. Penyuluhan dan Penyebaran Informasi;

g. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan;

h. Peer Reviu Pengawasan Perwakilan;

i. Pembinaan dan Penilaian Jabatan Fungsional;

j. Pengumpulan data untuk mendukung Dashboard Kepala BPKP;

k. Penyelenggaraan SIM di internal BPKP.

Capaian realisasi anggaran sebesar 92,7% untuk output dukungan

manajemen, juga dipengaruhi oleh penyesuaian anggaran Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2013. Penyesuaian pagu

anggaran ini diberlakukan ke seluruh Kementerian/Lembaga termasuk

BPKP untuk realokasi anggaran secara nasional.

Capaian realisasi OH sebesar 80,4% untuk output dukungan

manajemen, terutama disebabkan karena masih terdapat kegiatan-kegiatan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang belum dapat direkam dalam

sistem pelaporan kinerja berbasis komputer melalui aplikasi Simonev RKT

karena dilaksanakan tanpa menggunakan media surat tugas atau media

lain yang dipersamakan dengan surat tugas, seperti kegiatan pelayanan

Page 83: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

72

pembayaran gaji, belanja perjalanan dinas, penelaahan surat masuk,

penyusunan konsep surat keluar, penggandaan laporan, dan layanan

kepegawaian.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP

memiliki sasaran yaitu terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana

aparatur BPKP. Sasaran ini dicapai melalui kegiatan pengingkatan sarana

dan prasarana pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Capaian indikator kinerja output pada program ini sebesar 1900%

dari target yang direncanakan. Output ini berupa Jumlah Sarana dan

Prasarana seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Tabel 3.39 Capaian Kinerja Output

Jumlah Sarana dan Prasarana

Tahun 2013

Uraian Output Dana

(Jutaan Rp) SDM (OH)

Target 5 253,7 93

Realisasi 5 249,2 70

Capaian (%) 100 98,2 75,2

Capaian output Sarana dan Prasarana mencapai jumlah yang

ditargetkan, berupa 5 unit Peralatan dan Mesin. Sarana dan Prasarana

yang diperoleh pada tahun 2013 berupa 1 unit genset, 1 unit penangkal

petir, 1 unit perangkat komunikasi, 1 unit alat pengolah data, dan 1 unit

kendaraan roda dua.

C. Informasi Tambahan Atas Capaian Kinerja Tahun 2013

Selama tahun anggaran 2013, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung menerima anggaran belanja sebesar Rp.6.294.127.000,00.

Jumlah pagu anggaran ini kemudian direvisi menjadi Rp.6.240.183.000,00

Page 84: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

73

sesuai dengan kebijakan realokasi anggaran secara nasional.

Realisasi belanja tahun anggaran 2013 sebesar Rp.6.023.495.832,00

atau 96,53% dari jumlah yang dianggarkan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.40

Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Perprogram

Tahun 2013

Kode Uraian Pogram Anggaran

(Rp) Realisasi

(Rp) %

01.01.01 Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP 4.203.136.000 3.974.080.523 94

01.01.02 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur BPKP 253.750.000 249.266.450 98

01.01.06 Program Pengawasan Intern

Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah 1.744.950.000 1.714.168.759 97

JUMLAH 6.240.183.000 6.023.495.832 96

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa serapan anggaran terendah ada

pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya-BPKP sebesar 94%. Hal ini terutama disebabkan oleh:

1. Pengalihan kegiatan konsinyering penyusunan laporan ketatausahaan

yang semula akan dilaksanakan di luar kota, akhirnya dilaksanakan di

kantor sendiri di luar jam kantor untuk mengantisipasi kebutuhan

tenagauntuk kegiatan pengawasan;

2. Penghematan belanja pemeliharaan gedung dan bangunan kantor,

mengingat Gedung Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung relatif masih baru.

Selain sumber pembiayaan yang tertuang dalam DIPA Perwakilan

BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 seperti yang

diuraikan di atas, terdapat juga pembiayaan dari mitra kerja terutama

untuk kegiatan pendampingan/asistensi pada instansi vertikal dan

Pemerintah Daerah serta pembiayaan dari BPKP Pusat untuk kegiatan-

kegiatan crash program dan pembayaran tunjangan kinerja pegawai

Page 85: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

74

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Selain dari perspektif program rencana strategis di atas, maka

realisasi anggaran DIPA tahun 2013 dapat disajikan berdasarkan jenis

belanja sebagai berikut:

Tabel 3.41

Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Perjenis Belanja Tahun 2013

Kode Jenis Belanja Anggaran

(Rp) Realisasi

(Rp) %

51 Belanja Pegawai 2.735.296.000 2.504.717.571 91

52 Belanja Barang 3.160.217.000 3.177.438.261 99

53 Belanja Modal 344.670.000 341.340.000 99

JUMLAH 6.240.183.000 6.023.495.832 94

Page 86: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

75

PPEENNUUTTUUPP

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan, sasaran dan program yang telah

ditetapkan.

Uraian akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

A. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

Capaian kinerja output pada Program Pengawasan Intern

Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

Tahun 2013 sebesar 182% menunjukkan bahwa target yang telah

ditetapkan dalam dokumen Tapkin 2013 dapat dicapai. Hal ini terutama

disebabkan oleh masih tingginya permintaan stakeholders untuk

mendapatkan jasa konsultasi maupun asurans dari BPKP dalam rangka

peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah.

Faktor lain adalah adanya upaya proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung, sebagai pembina penyelenggaraan SPIP di

Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan memberikan atensi

kepada para kepala daerah terkait dengan action plan peningkatan

kualitaspengelolaan dan pelaporan akuntabiltas keuangan negara

sebagaimana disarankan dalam laporan hasil audit BPK RI.

Namun demikian beberapa hambatan yang masih mengemuka di

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain

komposisi tenaga auditor yang tidak seimbang. Jumlah auditor ketua tim

IIVV

Page 87: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

76

dan pengendali teknis proporsinya jauh di bawah kondisi ideal satu gugus

tugas yang seharusnya terdiri dari satu pengendali teknis membawahi tiga

ketua tim serta sembilan anggota tim. Tenaga auditor yang ada sebagian

besar didominasi oleh tenaga ajun akuntan eks penerimaan DIII STAN

tahun 2012.

Untuk sementara, hambatan tersebut diatasi dengan melakukan

pelimpahan tugas ketua tim kepada anggota tim senior dan dibarengi

frekuensi pelaksanaan program pelatihan mendiri (PPM) yang lebih intensif.

B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya-BPKP

Capaian kinerja output pada Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP Tahun 2013 sebesar 168,33%

menunjukkan bahwa ketatausahaan sebagai penanggung jawab program ini

dapat memberikan dukungan maksimal atas pelaksanaan kegiatan

pengawasan selama tahun 2013 dan dengan konsisten menyampaikan

laporan-laporan kegiatan dukungan ke BPKP Pusat.

Namun demikian hambatan yang masih mengemuka di Perwakilan

BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terutama keterbatasan jumlah

tenaga fungsional umum dibandingkan dengan kebutuhan tenaga yang

diperlukan untuk memberikan layanan ketatausahaan secara maksimal

kepada seluruh pegawai.

C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara

Capaian kinerja output pada Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Negara Tahun 2013 sebesar 100% menunjukkan

bahwa jumlah belanja modal sebesar Rp.344.670.000,00 dapat

dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pada

kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Page 88: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

77

Diharapkan dalam tahun-tahun berikutnya kebutuhan sarana

prasarana ini dapat terus dipenuhi untuk menunjang operasional

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung.

D. Penyempurnaan Yang Dapat Dilakukan

Penyempurnaan yang dapat dilakukan untuk pencapaian kinerja

yang lebih baik pada masa yang akan datang antara lain:

1. Terus meningkatkan kompetensi pegawai secara berkelanjutan terutama

dalam rangka mengisi peran BPKP sesuai PP 60 Tahun 2008 antara lain

dengan mengikutsertakan pegawai dalam diklat-diklat, meningkatkan

kuantitas dan kualitas PPM, menyelenggarakan atau mengikuti forum-

forum diskusi, seminar, workshop, dan berbagai metode peningkatan

kompetensi lainnya;

2. Memperbaiki komposisi pegawai dengan penambahan tenaga Auditor

Muda untuk memenuhi kebutuhan tenaga Ketua Tim serta Fungsional

Umum untuk memperkuat kegiatan dukungan manajemen di

ketatausahaan;

3. Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas, antara lain dengan

menyempurnakan secara terus menerus berbagai pedoman dan SOP

yang dibutuhkan, meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas satgas-

satgas yang telah ada, meningkatkan kualitas pemanfaatan formulir-

formulir kendali mutu, mengefektifkan pemanfaatan teknologi informasi

dan komunikasi, meningkatkan kualitas kertas kerja dan hasil

pengawasan, serta melakukan pembenahan administrasi;

4. Meningkatkan komitmen seluruh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung untuk bekerja secara profesional,

berintegritas dan berdedikasi tinggi, mematuhi aturan perilaku dan etika

profesi, serta meningkatkan kualitas budaya kerja dalam rangka

mewujudkan visi dan misi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung;

Page 89: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

78

5. Meningkatkan pelaksanaan fungsi kehumasan serta menjalin dan

menjaga kerja sama yang baik dengan stakeholders secara profesional;

6. Meningkatkan penerapan sistem pengendalian intern dan good

governance di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung dan berupaya menjadi contoh bagi para stakeholders;

7. Berperan aktif dalam pengembangan pengawasan dengan

mengembangkan knowledge management dan melakukan koordinasi

yang lebih efektif dengan organisasi profesi seperti Ikatan Akuntan

Indonesia (IAI) dan Asosiasi Auditor Internal (AAI).

Page 90: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Lapor

an Ak

untabil

itas Kin

erja In

stansi P

emerint

ah Ta

hun 20

13

79

0

PENYUSUN

Narasumber:

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Kepala Bagian Tata Usaha

Koordinator Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat

Koordinator Akuntabilitas Pemerintah Daerah

Koordinator Akuntan Negara

Koordinator Investigasi

Tim Kerja:

Agust Yulian

Yuspiardi

Bella Rifaldi

Amani Masykur

Muhammad Umar Gumai

Anik Mustarikah

Page 91: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

Lampiran 1/1‐2

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Anggaran(Rp)

1 2 3 4 5Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 95% LKPD Persentase IPP/IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal

WDPPersen 90.00 243,821,000

Persentase jumlah laporan audit atas proyek PHLN yang opini auditnya WTP Persen 100.00 77,391,000

Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

Persen 73.75 369,549,000

Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden Persen 71.00 111,816,000 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

Persen 50.00 8,785,000

BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Persen 55.00 152,134,000 Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50%

Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil pengawasan Persen 50.00 13,759,000 Persentase hasil pengawasan BUN yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan

Persen 30.00 68,425,000

Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD

Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima

IPD 2.00 213,030,000

BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik Persen 55.00 99,246,000 Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%

Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi Kelompok 1.00 49,917,000

IPP/IPD/BUMN/BUMD yang mengimplementasikan Fraud Control Plan Instansi 1.00 2,380,000 Persentase terselesaikannya Kasus HKP, klaim dan ekskalasi Persen 84.00 18,302,000 Persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak hukum Persen 40.00 160,574,000 Persentase hasil audit investigasi yang ditindaklanjuti oleh instansi berwenang

Persen 20.00 42,822,000

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda Persentase KL & Pemda yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008

Persen 25.00 142,081,000

Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80%

Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang dibutuhkan

Persen 90.00 4,212,401,000

Page 92: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

Lampiran 1/2‐2

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Anggaran(Rp)

K/L/Pemda Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan

Persen 90.00

Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi Persen 85.00Tingkat Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPKP Persen 100.00Persepsi publik yang positif terhadap BPKP Persen 82.00Indeks Efektivitas Pengelolaan aset Persen 100.00

Terselenggaranya 1 sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan

Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs) Persen 90.00

Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

Tingkat Kepuasan Penerima Layanan Skala Likert 8.30 253,750,000

Jumlah 6,240,183,000

Page 93: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

Lampiran 2/1‐2

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2013PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi %Capaian

Program Keuangan SDM (OH)Anggaran Realisasi % Rencana Realisasi %

1 2 3 4 5 6=5/6 7 8 9 10=9/8 11 12 13=12/11Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 95% LKPD

Persentase IPP/IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

Persen 90.00 100.00 111.11 Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

243,821,000 326,122,000 133.75 803 1,574 196.01

Persentase jumlah laporan audit atas proyek PHLN yang opini auditnya WTP

Persen 100.00 100.00 100.00 77,391,000 68,142,000 88.05 251 549 218.73

Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

Persen 73.75 45.09 61.14 369,549,000 287,594,000 77.82 1,764 2,047 116.04

Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden

Persen 71.00 136.36 192.06 111,816,000 161,782,000 144.69 364 562 154.40

Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

Persen 50.00 33.33 66.66 8,785,000 2,090,000 23.79 117 70 59.83

BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

Persen 55.00 0.00 0.00 152,134,000 83,519,000 54.90 288 188 65.28

Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50%

Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil pengawasan

Persen 50.00 0.00 0.00 13,759,000 31,777,000 230.95 28 72 257.14

Persentase hasil pengawasan BUN yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan

Persen 30.00 66.67 222.23 68,425,000 182,808,000 267.17 523 714 136.52

Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD

Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima

IPD 2.00 4.00 200.00 213,030,000 217,663,000 102.17 790 650 82.28

BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik

Persen 55.00 0.00 0.00 99,246,000 70,039,000 70.57 335 263 78.51

Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%

Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi

Kelompok 1.00 1.00 100.00 49,917,000 42,161,000 84.46 84 96 114.29

IPP/IPD/BUMN/BUMD yang mengimplementasikan Fraud Control Plan

Instansi 1.00 1.00 100.00 2,380,000 2,380,000 100.00 4 4 100.00

Persentase terselesaikannya Kasus HKP, klaim dan ekskalasi

Persen 84.00 100.00 119.05 18,302,000 - 0.00 60 15 25.00

Page 94: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

Lampiran 2/2‐2

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi %Capaian

Program Keuangan SDM (OH)Anggaran Realisasi % Rencana Realisasi %

Persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak hukum

Persen 40.00 92.59 231.48 160,574,000 107,211,000 66.77 519 383 73.80

Persentase hasil audit investigasi yang ditindaklanjuti oleh instansi berwenang

Persen 20.00 0.00 0.00 42,822,000 37,282,000 87.06 248 25 10.08

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda

Persentase KL & Pemda yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008

Persen 25.00 25.00 100.00 142,081,000 140,456,000 98.86 242 252 104.13

Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda

Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang dibutuhkan

Persen 90.00 100.00 111.11 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP

4,212,401,000 4,013,203,832 95.27 3,038 2,445 80.48

Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan

Persen 90.00 100.00 111.11

Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

Persen 85.00 182.00 214.12

Tingkat Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPKP

Persen 100.00 100.00 100.00

Persepsi publik yang positif terhadap BPKP Persen 82.00 100.00 121.95Indeks Efektivitas Pengelolaan aset Persen 100.00 100.00 100.00

Terselenggaranya 1 sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan

Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)

Persen 90.00 100.00 111.11

Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

Tingkat Kepuasan Penerima Layanan Skala Likert 8.30 17.87 215.30 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP

253,750,000 249,266,000 98.23 93 70 75.27

Jumlah 6,240,183,000 6,023,495,832 96.53 9,551 9,979 104.48

Page 95: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

Lampiran 3/1‐2

PERBANDINGAN REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2013 DENGAN TAHUN 2012 DAN TARGET TAHUN 2014PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama SatuanRealisasi

2012Realisasi

2013

Kenaikan/(Penurunan)

Realisasi

Target2014

Realisasi 2013Dibandingkan 2014

1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9=6/81 Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL,

dan 95% LKPDPersentase IPP/IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

Persen 100.00 111.11 11.11 90.00 123.46%

Persentase jumlah laporan audit atas proyek PHLN yang opini auditnya WTP

Persen 100.00 100.00 0.00 100.00 100.00%

Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

Persen 50.00 61.14 11.14 75.00 81.52%

Persentase masukan yang dimanfaatkan Presiden

Persen 136.36 192.06 55.70 75.00 256.08%

Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

Persen 100.00 66.66 (33.34) 50.00 133.32%

BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

Persen 0.00 0.00 0.00 65.00 0.00%

2 Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50%

Persentase peningkatan penerimaan negara dari hasil pengawasan

Persen 0.00 0.00 0.00 50.00 0.00%

Persentase hasil pengawasan BUN yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan

Persen 66.67 222.23 155.56 30.00 740.78%

3 Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD

Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima

IPD 4.00 200.00 196.00 2.00 10000.00%

BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik

Persen 0.00 0.00 0.00 60.00 0.00%

4 Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD Dalam Upaya

Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi

Kelompok 1.00 100.00 99.00 2.00 5000.00%

Page 96: P BPKP P K B LAKIP - bpkp.go.id1).pdf · Perencanaan dan Pengendalian ... BAB I PENDAHULUAN ... Tabel 3.16 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

Lampiran 3/2‐2

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama SatuanRealisasi

2012Realisasi

2013

Kenaikan/(Penurunan)

Realisasi

Target2014

Realisasi 2013Dibandingkan 2014

1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9=6/8Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%

IPP/IPD/BUMN/BUMD yang mengimplementasikan Fraud Control Plan

Instansi 1.00 100.00 99.00 14.00 7.14%

Persentase terselesaikannya Kasus HKP, klaim dan ekskalasi

Persen 0.00 119.05 119.05 84.00 141.72%

Persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak hukum

Persen 333.33 231.48 (101.86) 40.00 578.69%

Persentase hasil audit investigasi yang ditindaklanjuti oleh instansi berwenang

Persen 0.00 0.00 0.00 20.00 0.00%

5 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda

Persentase KL & Pemda yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008

Persen 25.00 100.00 75.00 25.00 400.00%

6 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda

Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang dibutuhkan

Persen 400.00 111.11 (288.89) 90.00 123.46%

Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan

Persen 133.33 111.11 (22.22) 90.00 123.46%

7 Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

Persen 200.00 214.12 14.12 85.00 251.90%

Tingkat Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPKP

Persen 100.00 100.00 0.00 100.00 100.00%

Persepsi publik yang positif terhadap BPKP Persen 100.00 121.95 21.95 85.00 143.47%Indeks Efektivitas Pengelolaan aset Persen 100.00 100.00 0.00 100.00 100.00%

8 Terselenggaranya 1 sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan

Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)

Persen 100.00 111.11 11.11 100.00 111.11%

9 Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.

Tingkat Kepuasan Penerima Layanan Skala Likert 17.87 215.30 197.43 8.70 2474.73%