Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan...

100

Transcript of Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan...

Page 1: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala
Page 2: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

i

ahun 2017 merupakan tahun ketiga bagi pelaksanaan Rencana

Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Bali periode 2015-2019

untuk mendukung pencapaian kinerja Renstra BPKP sesuai amanah

Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang

Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan

Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Tercapainya target-target pembangunan merupakan prioritas pemerintah, khususnya

presiden, selaku stakeholders BPKP. Di samping itu, BPKP juga berperan membina

peningkatan implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan

Kapabilitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP). Perbaikan terhadap kedua

komponen tersebut diyakini akan secara signifikan mempercepat tercapainya target-

target pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat.

Hasil pengawasan dan pembinaan yang disajikan dalam laporan kinerja ini

mencakup hasil yang telah dicapai disertai dengan analisis pencapaian sasaran

program terhadap target Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Bali periode 2015-2019.

Laporan Kinerja disusun sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan merujuk pada

Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali ini merupakan media akuntabilitas

pelaksanaan tugas dan fungsi Perwakilan serta penggunaan anggaran dalam

menjalankan peran pengawasan intern. Keberhasilan pencapaian kinerja Perwakilan

merupakan integrasi kinerja seluruh pegawai. Segenap ide, gagasan, pandangan, dan

T

Page 3: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala
Page 4: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

iii

Kata Pengantar ………………………………….. i A. Kerangka Pengukuran Kinerja 26

Daftar Isi ………….……………………………….. iii B. Akuntabilitas Kinerja ……………………….. 28

Ikhtisar Eksekutif ………………………………. iv 1. Ikhitisar Kinerja …………………………. 28

2. Evaluasi Kinerja …………………………. 30 a. Kinerja Pengawasan ……………. 30 Sasaran Program 1 ………………. 31

A. B. C. D. E.

Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ……………………………….. Aspek Strategis Organisasi ………. Kegiatan dan layanan Produk Organisasi ……………………………….. Struktur Organisasi ………………….. Sistematika Penyajian ……………….

1 4 5 6 9

Sasaran Program 2 ………………. 45

Sasaran Program 3 ………………. Sasaran Program 4 ………………. Sasaran Program 5 ………………. Sasaran Program 6 ………………. Sasaran Program 7 ……………….

49 50 51 52 68

b. Kinerja Dukungan Pengawasan 72

Sasaran Program 8 ………………. 72

C. Realisasi Keuangan ………………………….. 73

A. Rencana Strategis 2015 – 2019 12 1. Pernyataan Visi ………………….. 13 2. Pernyataan Misi ………………… 13 3. Tujuan Strategis …………………. 17 4. Sasaran Strategis ……………….. 17 5. Sasaran Program ………………… 18 6. Indikator Kinerja Utama .…….. 19 7. Program dan Kegiatan .……….. 21 B. Perjanjian Kinerja …………………….. 23

i - xii

Ikhtisar Kinerja

26 - 75

Akuntabilitas Kinerja

1 - 10

Pendahuluan

76 - 78

Penutup

Lampiran

11- 23

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Page 5: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

iv

erwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi

Bali telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015–2019 yang

memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan

indikator kinerja dan target yang akan dicapai. Renstra Perwakilan BPKP

Provinsi Bali disusun untuk mendukung pencapaian Renstra dan kegiatan BPKP

sesuai dengan Kebijakan Pengawasan (Jakwas) dan Perjanjian Kinerja (Perkin) setiap

tahun.

Visi BPKP adalah menjadi Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk

Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional.

Sebagai Auditor Internal Pemerintah RI, Perwakilan BPKP Provinsi Bali berperan

membantu pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan negara,

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, serta membantu upaya pencegahan

dan pemberantasan korupsi di wilayah Provinsi Bali sebagaimana diamanatkan

dalam RPJMN 2015-2019.

Untuk mewujudkan visinya, BPKP memiliki tiga misi, yaitu

(1) Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola

Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif;

(2) Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif;

serta

(3) Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional

dan Kompeten.

Dalam mencapai visi misi tersebut, BPKP menetapkan tiga tujuan strategis yang akan

dicapai dalam tahun 2015-2019, yaitu

P

Page 6: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

v

(1) Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Nasional yang Bersih dan Efektif;

(2) Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

dan

(3) Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten.

Untuk mencapai tujuan strategis di atas, BPKP telah merumuskan tiga sasaran

program dan menetapkan indikator kinerja utama program sebagai dasar

pengukuran kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali.

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2016 ini merupakan

salah satu media yang menunjukkan kesiapan Perwakilan BPKP Provinsi Bali untuk

mampu menjawab pertanyaan atas pencapaian kinerja tahun 2016. LKj juga

dimanfaatkan sebagai alat kendali dan alat pengukuran kinerja secara kuantitatif

menuju terwujudnya akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas.

Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2017

dapat dilihat pada table IE.1.

Tabel IE.1

Capaian Sasaran Program

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Sasaran Program 1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

1. Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

% 55 34,36 62,47

2. Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

% 55 100,00 181,82

Sasaran Program 2. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

3. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 40 55,17 137,93

4. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 70 100,00 142,86

5. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 60 100,00 166,67

6. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 70 N/A N/A

Page 7: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

vi

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

7. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 0 N/A N/A

Sasaran Program 3. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

8. Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

% 70 100 142,86

Sasaran Program 4. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

9. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 50 100 200,00

Sasaran Program 5. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

10. Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

% 60 100 166,67

Sasaran Program 6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi

11. Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3) % 100 100 100,00

12. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) % 56 66,67 119,05

13. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 2) % 11 33,33 200,00 **)

14. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 1)*)

% 33 0,00 200,00 **)

15. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

% 70 100,00 142,86

16. Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% 54 100,00 185,19

17. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 54 70 129,63

18. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

% 60 100,00 166,67

Sasaran Program 7. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

19. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 0 N/A N/A

20. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

% 22 44,44 200,00

21. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) % 100 100 100,00

22. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)

% 78 55,56 71,23

23. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)*) % 0 N/A N/A

24. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) *)

% 0 N/A N/A

Sasaran Program 8. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

25. Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

skala likert 1-

10

7 7,83 111,86

*) menggunakan rumus minimize

**) capaian maksimal 200%

Page 8: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

vii

Uraian capaian delapan program tersebut, adalah sebagai berikut.

1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi

1) Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern

pengelolaan program nasional

Indikator Kinerja Utama (IKU) Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan

pengendalian intern pengelolaan program nasional mencakup tiga IKU yaitu

“Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern

Pengelolaan program strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman”,

“Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern

Pengelolaan program prioritas nasional Bidang Polhukam dan Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan”, dan “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keuangan

Daerah”. Capaiannya diukur dengan menghitung persentase tindak lanjut

terhadap rekomendasi yang telah disampaikan dalam Laporan Hasil

Pengawasan termasuk setoran ke Kas Negara dari upaya Optimalisasi

Keuangan Negara (OPN). Pada tahun 2017, realisasi indikator kinerja ini

34,36% atau 62,47% dari target 55%.

2) Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan korporasi

IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen Risiko

dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi” diukur dengan menghitung

persentase tindak lanjut terhadap rekomendasi yang telah disampaikan dalam

laporan hasil Pengawasan. Indikator tersebut mencerminkan upaya BPKP

dalam meningkatkan kinerja korporasi melalui pemberian rekomendasi

perbaikan atas pelaksanaan program/kegiatan yang bersifat lintas sektoral

atau program prioritas nasional maupun kinerja manajemen korporasi.

Realisasi IKU ini pada tahun 2017 sebesar 100% atau 181,82% dari target

sebesar 55%.

Page 9: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

viii

2. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

1) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan

IKU persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan dihitung berdasarkan jumlah Pemberian Keterangan Ahli (PKA)

pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah Laporan Hasil PKKN dan

LPEBDE tiga tahun terakhir. Realisasi kinerja IKU “Penyerahan hasil

pengawasan keinvestigasian kepada APH/ K/L/P/K” pada tahun 2017

adalah 55,17 % atau mencapai 137,93% dari target sebesar 40%.

2) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

IKU persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

APH dihitung berdasarkan jumlah LHAI yang ditindaklanjuti/dimanfaatkan

APH tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah LHAI yang terbit pada

tahun berjalan. Realisasi kinerja IKU “Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH” pada tahun 2017 adalah 100%

atau mencapai 142,86% dari target sebesar 70%.

3) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

IKU persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K dihitung berdasarkan jumlah laporan hasil pengawasan

keinvestigasian (jumlah Laporan Hasil Audit Investigatif/LHAI ditambah

Laporan Hasil Pengawasan atas Current Issues dan Laporan Hasil Pengawasan

dalam rangka pemberian Rekomendasi Strategis/RS) yang ditindaklanjuti dan

dimanfaatkan oleh K/L/P/K pada tahun 2017 dibandingkan dengan Jumlah

laporan hasil pengawasan keinvestigasian yang diterbitkan pada tahun 2017

dikalikan dengan 100%. Realisasi IKU “Persentase hasil keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K” pada tahun 2017 adalah 100% atau mencapai

166,67% dari target sebesar 60%.

Page 10: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

ix

4) Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

IKU persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K dihitung berdasarkan jumlah hasil audit penyesuaian harga yang

ditindaklanjuti oleh penanggung jawab kegiatan atau pengguna barang/jasa

pada tahun 2017 dibandingkan jumlah laporan audit penyesuaian harga pada

tahun 2017. Pada tahun 2017 Bidang Investigasi Perwakilan BPKP Provinsi

Bali tidak melakukan penugasan dan menerbitkan laporan hasil audit

penyesuaian harga. Dengan demikian IKU ini tidak dapat direalisasikan

sehingga capaian kinerja tidak dapat dihitung (N/A).

5) Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

IKU persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K dihitung

berdasarkan jumlah hasil audit klaim yang ditindaklanjuti oleh K/L/P/K

pada tahun 2017 dibandingkan jumlah laporan audit klaim pada tahun 2017.

Pada Tahun 2017 Bidang Investigasi Perwakian BPKP Provinsi Bali

menargetkan untuk melaksanakan 1 (satu) penugasan audit klaim. Rencana

penugasan audit klaim disusun dengan pertimbangan adanya potensi

terealisasi karena adanya permintaan audit klaim. Penugasan audit klaim

tersebut tidak dapat terlaksana karena saat dilakukan ekspose masih terdapat

perbedaan pendapat antara kedua belah pihak. Perwakilan BPKP Provinsi Bali

tidak dapat merealisasikan penugasan audit klaim, dengan demikian capaian

kinerja indikator ini tidak dapat dihitung (N/A).

3. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

IKU Persentase penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

dihitung berdasarkan persentase laporan Evaluasi Hambatan Kelancaran

Pembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihak pada

tahun 2017 dibandingkan jumlah laporan EHKP pada tahun 2017. Presentase

penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan pada tahun 2017 adalah 100%

atau mencapai 142,86 % dari target sebesar 70%.

Page 11: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

x

4. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

pencegahan korupsi

IKU persentase meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dalam pencegahan

korupsi dihitung berdasarkan jumlah K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP

dibagi jumlah penugasan yang dilakukan (Sosialisasi, Diagnostic Assessment,

Bimbingan Teknis Implementasi, Evaluasi, dan Monitoring) termasuk Fraud Risk

Assessment (FRA) pada Tahun 2017. Prosentase meningkatnya tata kelola

pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi pada tahun 2017 adalah

100% atau mencapai 200% dari target sebesar 50%.

5. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

IKU persentase meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap

korupsi dihitung berdasarkan jumlah kumunitas pembelajar anti korupsi (KPAK)

dibandingkan dengan jumlah implementasi sistem pengaduan masyarakat.

Prosentase realisasi meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat

terhadap korupsi pada tahun 2017 adalah 100% atau mencapai 166,67% dari target

sebesar 60%.

6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi

1) Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3)

Target capaian IKU sasaran program “Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi

(level 3) pada 2017 adalah 100%. Perwakilan BPKP Provinsi Bali pada tahun

2017 melakukan evaluasi level maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi Bali.

Dari hasil evaluasi, level maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi Bali berada

pada level 3. Dengan demikian realisasi sasaran maturitas SPIP Pemerintah

Provinsi (level 3) sebesar 100%.

2) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)

Indikator Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) di wilayah

Provinsi Bali pada Tahun 2017 terealisasi 66,67% atau 119,05% dari target 56%.

Pemerintah Daerah yang telah mencapai maturitas SPIP level 3 tahun ini

adalah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten

Buleleng, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Jembrana.

Page 12: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

xi

3) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 2)

Indikator Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) di wilayah

Provinsi Bali pada Tahun 2017 terealisasi 33,33% atau lebih dari 200% dari

target 11%. Pemerintah Daerah yang telah mencapai maturitas SPIP level 2

tahun ini adalah Kabupaten Klungkung, Kabupaten Karangasem, dan

Kabupaten Bangli.

4) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 1)

Target realisasi IKU Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1) di

wilayah Provinsi Bali pada Tahun 2017 sebesar 33%. Pada 2017 Perwakilan

BPKP Provinsi Bali tidak melaksanakan penugasan evaluasi maturitas SPIP

dengan target maturitas level 1 pada Pemerintah Daerah di Provinsi Bali.

5) Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

Pada tahun 2017 target IKU "Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor

GCG baik" adalah 70% dengan realisasi sebesar 100% atau 142,86% dari target.

Realisasi tersebut merupakan BUMN yang GCG-nya mendapat skor minimal

baik sebanyak 1 BUMN dari 1 BUMN yang di-assess yaitu PT. Pengembangan

Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC.

6) Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A

(baik)

Realisasi IKU "Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya

berpredikat A (baik)" sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 100% atau

mencapai 185,19% dari target sebesar 54%. Selama tahun 2017, BPKP telah

melaksanakan bimtek penilaian mandiri/selfassessment GCG pada PT.

Pengembangan Pariwisata Indonesia sehingga hasil evaluasi kinerja BUMN

yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik memperoleh predikat A (baik).

7) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD

yang dibina

Realisasi IKU "Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik

dari BUMD yang dibina" sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 70,00%

atau mencapai 129,63% dari target sebesar 54%.

Page 13: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

xii

8) Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

Realisasi IKU "Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD

yang dibina" sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 100% atau mencapai

166,67% dibandingkan dengan target sebesar 60%. Realisasi tersebut

merupakan BLUD yang kinerjanya minimal berpredikat baik sebanyak 2

BLUD dari 2 BLUD yang dibina.

7. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

Capaian sasaran strategis meningkatnya kapabilitas pengawasan Intern

Pemerintah Daerah tahun 2017 ditunjukkan dengan IKU meningkatnya

kapabilitas APIP pada Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota

di wilayah Provinsi Bali. Realisasi Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 2)

sebesar 100% atau 100% dari target 100%. Realisasi Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (level 2) sebesar 55,56% atau 71,23% dari target 78%. dan

Realisasi Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3) sebesar 44,44%

atau lebih dari 200% dari target 22%.

8. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

Realisasi IKU “Persepsi kepuasan layanan kesetmaan/ketatausahaan” sebesar

7,83 skala likert atau mencapai 111,86% dari target tahun 2017 sebesar 7 skala

likert. Capaian tersebut merupakan rata-rata capaian persepsi kepuasan pada

layanan keuangaan, umum, dan kepegawaian

Kinerja yang telah mencapai target secara umum didukung oleh Perwakilan BPKP

Provinsi Bali secara proaktif menjalin kerjasama dengan K/L/P dalam meningkatkan

akuntabilitas keuangan negara serta kemampuan instansi pemerintah daerah yang

meningkat dalam pengelolaan akuntabilitas keuangan, peningkatan maturitas SPIP

dan peningkatan kapabilitas APIP.

Page 14: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

1

adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan Lembaga

Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) dengan tugas utama membantu

Presiden mengawasi pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara

dan pembangunan agar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

sekaligus memberikan masukan bagi penyusunan kebijakan yang terkait.

Tugas, fungsi, dan wewenang BPKP, aspek strategis organisasi, kegiatan dan layanan

produk BPKP, struktur organisasi dan komposisi pegawai, serta sistematika penyajian

Laporan Kinerja Tahun 2017 lebih lanjut diuraikan sebagai berikut:

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

Sejak terbentuk pada tahun 1983, tugas dan fungsi BPKP mengalami beberapa kali

penyesuaian. Tugas dan fungsi BPKP terakhir diatur berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP menggantikan Keputusan Presiden

Nomor 103 Tahun 2001 beserta perubahannya. Berdasarkan Perpres tersebut, BPKP

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. BPKP berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Presiden.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPKP menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan yang

bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan

penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan

kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden;

2. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan

B B

Page 15: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

2

lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban

akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran

keuangan negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain

yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah

dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang di dalamnya

terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat

dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan

negara/daerah;

3. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset

negara/daerah;

4. Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern,

dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan program/

kebijakan pemerintah yang strategis;

5. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau

kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas

penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus

penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit

penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli,

dan upaya pencegahan korupsi;

6. Pengkoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-

sama dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) lainnya;

7. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja Pemerintah Pusat;

8. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern kepada Instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah, dan badan-badan yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan

atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;

9. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah sesuai

peraturan perundang-undangan;

10. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi jabatan

fungsional auditor;

Page 16: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

3

11. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang

pengawasan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

12. Pembangunan dan pengembangan, serta pengolahan data dan informasi hasil

pengawasan atas penyelenggaraan akuntabilitas keuangan Negara

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;

13. Pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di

BPKP;

14. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum,

ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,

hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP), mewajibkan menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan

bupati/walikota melakukan pengendalian atas kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan. BPKP diamanahkan untuk melakukan pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara dan melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Untuk mempercepat implementasi penyelenggaraan SPIP, Presiden menerbitkan

Inpres Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian

Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka

Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, sebagai berikut.

1. Mempercepat efektivitas penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

dalam pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional;

2. Mengintensifkan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dalam rangka

meningkatkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan

keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional serta meningkatkan upaya

pencegahan korupsi;

3. Melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan penerimaan negara/

daerah serta efisiensi dan efektivitas anggaran pengeluaran negara/daerah.

Instruksi Presiden tersebut telah dimuat dalam misi BPKP pada Rencana Strategis

(Renstra) periode 2015-2019.

Page 17: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

4

B. Aspek Strategis Organisasi

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan dalam rangka mengawal pencapaian target

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Pemerintah, BPKP

telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019.

Pengawasan pembangunan dan pembangunan pengawasan yang dilakukan oleh

BPKP diarahkan untuk mencapai sasaran terwujudnya kualitas tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya. Kebijakan pengawasan BPKP juga

diarahkan untuk mencapai terwujudnya penguatan kebijakan sistem pengawasan

intern pemerintah, penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional,

kebijakan dalam penerapan pengawasan intern yang independen, profesional dan

sinergis, serta kebijakan penerapan sistem manajemen kinerja pembangunan

nasional yang efisien dan efektif. Arah kebijakan pengawasan BPKP secara rinci

sebagai berikut:

1. Peningkatan kapabilitas pengawasan intern melalui peningkatan IA-CM (Internal

Audit Capability Model) APIP yang mampu mendorong pemantapan penerapan

Sistem Pengendalian Intern Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan

Korporasi (KLPK) dan mampu bersinergi dengan APIP lain dalam membangun

tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan dalam melakukan

pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional;

2. Penguatan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pengawasan sinergis bersama-

sama dengan APIP Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi

untuk mengawal pencapaian sasaran program pembangunan yang bersifat lintas

bidang di RPJMN 2015-2019;

3. Peningkatan ruang fiskal negara melalui pengawasan untuk meningkatkan

penerimaan negara/daerah; pengawasan untuk efisiensi pengeluaran

negara/daerah; pengawasan terhadap optimalisasi pemanfaatan aset

negara/daerah; pengawasan pembiayaan keuangan negara/daerah; dan

pengawasan terhadap alokasi keuangan daerah (dana transfer);

4. Pengamanan keuangan negara/daerah yang efektif melalui debottlenecking dan

clearing house; pengawasan represif untuk preventif serta pencegahan dan

pemberantasan tindak pidana korupsi.

Page 18: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

5

Strategi pengawasan BPKP dalam kurun waktu 2015-2019 adalah memfokuskan

pada peningkatan kualitas hasil pengawasan terhadap isu-isu strategis melalui

penguatan SPIP, penguatan kapasitas APIP, dan penguatan kapasitas sumber daya

manusia BPKP. Sebagai program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan

misi, secara lebih spesifik strategi tersebut tertuang dalam empat butir strategi

(fokus dan sinergis).

1. Peningkatan kapasitas pengawasan intern yang mendukung sinergi pengawasan

program pemerintah dan mendukung penguatan penyelenggaraan SPIP;

2. Pemfokusan pengawasan intern pada isu strategis atau program pembangunan

nasional bersifat lintas bidang dalam RPJMN 2015-2019, termasuk di dalamnya

menguatkan Sistem Pengendalian Intern program lintas;

3. Pengawasan terhadap optimalisasi penerimaan negara/daerah;

4. Pengamanan keuangan/aset negara/daerah termasuk pencegahan dan

pemberantasan tindak pidana korupsi.

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

Sesuai dengan Renstra, BPKP melaksanakan kegiatan pengawasan yang disesuaikan

dengan nomenklatur yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi eselon

II/Satker yang berisi komponen kegiatan untuk mencapai keluaran dengan

indikator kinerja yang terukur. Kegiatan dari masing-masing eselon II teknis akan

menghasilkan rekomendasi sebagai indikator kinerja pengawasannya. Rekomendasi

dihasilkan melalui pelaksanaan komponen kegiatan, baik komponen teknis

pengawasan dengan menggunakan berbagai alat (tools) pengawasan seperti audit,

reviu, evaluasi, pemantauan maupun komponen yang mendukung langsung

kegiatan seperti penyusunan dan diseminasi pedoman, pemantauan pelaksanaan

pengawasan, tabulasi dan lain-lain.

Selain itu, terdapat pelaksanaan dukungan pengawasan meliputi penyiapan kultur

organisasi, penyiapan profesionalisme SDM, penyiapan SOP pelaksanaan kegiatan,

penyiapan sarana dan prasarana dan lain-lain yang mendukung secara tidak

langsung kegiatan teknis pengawasan.

Page 19: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

6

BPKP telah menghasilkan beberapa produk unggulan yang bermanfaat bagi

pembenahan manajemen pemerintahan. Selain produk untuk pembinaan

penyelenggaraan SPIP menurut PP 60 Tahun 2008, BPKP juga menghasilkan produk

unggulan antara lain:

1. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan;

2. Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA);

3. Standar Pelayanan Minimal di Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah;

4. Program Peningkatan Kinerja Sektor Korporat (Performance Enhancement

Program);

5. Sistem Informasi Akuntansi PDAM;

6. Program Pengembangan Manajemen Risiko Sektor Korporat dan Sektor Publik;

7. Program Pengembangan GCG BUMN/BUMD;

8. Program Pengembangan Internal Control BUMN/BUMD berbasis COSO;

9. Program Anti Korupsi (PAK);

10. Fraud Control Plan (FCP);

11. Management Assessment Center (MAC);

12. Peningkatan Maturitas SPIP;

13. Peningkatan Kapabilitas APIP.

D. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tanggal 26 Agustus 2014

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP, dan Peraturan Kepala BPKP

Nomor 20 Tahun 2014 tanggal 19 September 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,

Provinsi Banten, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Kalimantan

Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Gorontalo, Provinsi Maluku Utara, dan

Provinsi Papua Barat, Perwakilan BPKP Provinsi Bali adalah unit organisasi

perwakilan BPKP tipe B untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi BPKP di

wilayah Provinsi Bali dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPKP

dengan struktur organisasi sebagai berikut:

Page 20: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

7

Dalam menjalankan organisasi, Perwakilan BPKP Provinsi Bali didukung oleh

pegawai sebanyak 118 orang (per 31 Desember 2017), dengan klasifikasi berdasarkan

golongan, jabatan dan pendidikan yaitu:

1. Berdasarkan Golongan

No Uraian Jumlah per 31 Des 2017

(orang) Persentase

1. Golongan IV 14 11,86%

2. Golongan III 100 84,75%

3. Golongan II 4 3,39%

Jumlah 118 100,00%

Page 21: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

8

2. Berdasarkan Jabatan

No Uraian

Posisi 31 Des 2016

(Orang)

1. Pejabat Struktural:

a. Eselon II – Kepala Perwakilan 1

b. Eselon III – Kepala Bagian Tata Usaha 1

c. Eselon IV – Kepala Sub Bagian 2

Sub Jumlah Pejabat Struktural 4

2. Pejabat Fungsional Auditor (PFA):

a. Auditor Madya (Koordinator Pengawasan) 5

b. Auditor Madya 11

c. Auditor Muda 18

d. Auditor Pertama 16

e. Auditor Penyelia 14

f. Auditor Pelaksana Lanjutan 11

g. Auditor Pelaksana 3

Sub Jumlah PFA 78

3. Tata Usaha:

a. Arsiparis 2

b. Analis Kepegawaian -

c. Pranata Komputer 2

d. Pelaksana Administrasi dan fungsional Umum 30

e. Pengemudi 2

Sub Jumlah Tata Usaha 36

Jumlah (1 s/d 3) 118

Menurut peran dan jenjang fungsinya, Pejabat Fungsional Auditor (PFA)

sebanyak 78 orang meliputi:

5

11

18

16

14

11

3

a.    Auditor Madya (Koordinator…

b.    Auditor Madya

c.    Auditor Muda

d.    Auditor Pertama

e.    Auditor Penyelia

f.     Auditor Pelaksana Lanjutan

g.    Auditor Pelaksana

Peran Auditor dalam Penugasan

Page 22: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

9

3. Berdasarkan Pendidikan

E. Sistematika Penyajian

Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah maka Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2017

melaporkan pencapaian kinerja selama Tahun 2017. Capaian kinerja 2017 diukur dan

dinilai berdasarkan Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2017 sebagai tolok ukur

keberhasilan tahunan organisasi.

IKU sasaran program untuk Perwakilan berupa outcome dan output . Perbandingan

dengan capaian kinerja tahun 2017 dan analisis atas capaian kinerja terhadap perjanjian

kinerja Tahun 2017 memungkinkan dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja

(performance gap) sebagai masukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola

pikir seperti ini, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja BPKP Tahun 2017

dapat diilustrasikan sebagai berikut ini.

24%

18% 52%

6%

Pendidikan

SLTA Program D.III Sarjana/DIV S2

Page 23: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

10

Bab I Pendahuluan

• Rencana Strategis 2015-2019

• Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja 2017

Bab II PERENCANAAN

DAN PERJANJIAN KINERJA

• Capaian Kinerja Organisasi

• Realisasi Keuangan

Bab III AKUNTABILITAS

KINERJA

BAB IV PENUTUP

Page 24: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

11

ebagai auditor intern pemerintah, BPKP melaksanakan tugas dan fungsinya

di bidang pengawasan intern untuk mendukung keberhasilan pembangunan

sebagaimana telah diamanatkan dalam RPJMN 2015–2019. Oleh karena itu,

arah kebijakan strategi, kerangka regulasi serta kerangka kelembagaan BPKP

difokuskan untuk memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam mencapai

keberhasilan sasaran pembangunan yang dicita-citakan selama lima tahun ke depan.

Untuk itu, BPKP merancang strategi pengawasan ke dalam empat fokus atau

dimensi sebagai respon terhadap kompleksitas isu pembangunan nasional sebagai

berikut:

1. Pengawalan Pembangunan Nasional

Pengawalan Pembangunan Nasional diarahkan untuk memastikan diterapkannya

tata kelola yang baik dalam pencapaian target-target pembangunan nasional,

memberikan early warning dan solusi terhadap permasalahan yang mungkin

menghambat jalannya pembangunaan, serta menyediakan informasi yang

mutakhir dan akurat bagi pengambilan keputusan Presiden.

2. Peningkatan Ruang Fiskal

Pengawasan intern diarahkan antara lain untuk memastikan efektivitas kegiatan

peningkatan ruang fiskal dari sektor penerimaan negara/daerah. Kegiatan

pengawasan difokuskan pada kegiatan dalam rangka optimalisasi penerimaan

negara/daerah yang berasal dari sektor perpajakan, kepabeanan, dan PNBP.

Page 25: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

12

3. Pengamanan Aset Negara/Daerah

Pengawasan atas pengamanan aset negara/daerah diarahkan untuk memastikan

efektivitas pengamanan terhadap aset-aset negara. Kegiatan pengawasan

difokuskan pada kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi merugikan

keuangan negara/daerah, perhitungan kerugian keuangan negara/daerah,

pemberian keterangan ahli, upaya pencegahan korupsi melalui peningkatan

kualitas manajemen aset negara/daerah, permasalahan terkait aset sebagaimana

hasil audit BPK-RI.

4. Peningkatan Governance System

Pengawasan atas peningkatan governance system diarahkan untuk memastikan

efektivitas SPIP dalam rangka mewujudkan akuntabilitas keuangan

negara/daerah/desa/BUMN/D. Kegiatan pengawasan diarahkan pada

peningkatan kualitas laporan keuangan pada Kementerian, Lembaga, dan

Pemerintah Daerah yang memperoleh opini disclaimer dari BPK-RI, dan

peningkatan tata kelola yang baik pada BUMN/BUMD/BLU.

Sebagai alat untuk mengelola sumber daya yang terbatas dalam rangka

mengeksekusi strategi pengawasan tersebut, maka Perwakilan BPKP Provinsi Bali

menyusun rencana jangka menengah berupa Rencana Strategis (Renstra) periode

2015-2019. Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2015-2019 ditetapkan dengan

Surat Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali Nomor KEP -215/PW22/1/2015

tanggal 27 April 2015 dan Revisinya dengan KEP-462/PW22/1/2016 Tanggal 18

November 2016 dengan mengacu pada Renstra BPKP Tahun 2015-2019 yang ditetapkan

dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 2 Tahun 2015 tanggal 2 April 2015 dan Peraturan

Menteri PPN/Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan

Renstra K/L.

A. Rencana Strategis 2015-2019

Rencana strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun)

yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh suatu organisasi. Perwakilan BPKP Provinsi

Bali sebagai suatu instansi, yang merupakan perpanjangan tangan dari BPKP Pusat,

Page 26: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

13

mempunyai tugas mewujudkan Rencana Strategis yang telah dirumuskan BPKP Pusat.

Dalam implementasinya, Rencana Strategis 2015-2019 yang telah disusun Perwakilan

BPKP Provinsi Bali seoptimal mungkin dijabarkan mengacu pada Rencana Strategis

BPKP Pusat.

1. Pernyataan Visi

Melalui proses dan tahapan yang melibatkan berbagai lapisan pegawai hingga pimpinan

tertingginya, Perwakilan BPKP Provinsi Bali menetapkan suatu komitmen untuk

mewujudkan visi BPKP ke depan yaitu:

Pernyataan visi ini sekaligus mengartikan bahwa visi BPKP ini telah konsisten dengan

visi Presiden yang telah berwujud menjadi visi pembangunan nasional sebagai gambaran

yang diimpikan tahun 2019 atau setelahnya. Visi BPKP diharapkan menjadi acuan bagi

setiap pegawai BPKP di semua tingkatan untuk melaksanakan tugasnya sehingga

terwujudnya visi BPKP merupakan suatu keniscayaan.

2. Pernyataan Misi

Misi BPKP merupakan pengejawantahan tugas dan fungsi, yaitu sebagai pelaksana

fungsi pengawasan intern sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden

Nomor 192 Tahun 2014, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014, serta Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Wilayah tugas dan kewenangan BPKP juga

dinyatakan dalam Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang Undang

Nomor 20 Tahun 1997. Rumusan misi BPKP adalah:

a. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan pembangunan nasional guna mendukung tata kelola

pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif;

b. Membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang efektif;

c. Mengembangkan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional

dan kompeten.

Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk

Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional

Page 27: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

14

Penjelasan masing-masing misi adalah sebagai berikut:

Misi ini menggambarkan dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta manfaat BPKP.

Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukung tata kelola

pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif.

Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan dalam

misi ini akan bermuara pada pemberian informasi assurance dan rekomendasi atas

penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah dan

pembangunan nasional.

Untuk kesiapan ini, dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014,

serta peraturan perundang-undangan lainnya tentang fungsi pengawasan, BPKP

menjadi mitra kerja Menteri dan Kepala KLPK melalui jasa assurance, jasa consultancy

dan pelaksanaan pengawasan intern. Jasa assurance mencakup pemberian informasi

kepada Presiden tentang capaian pelaksanaan tugas dari para mitra kerja BPKP

tersebut. Sedangkan jasa consultancy berwujud rekomendasi yang mempunyai daya

ungkit dalam peningkatan kinerja KLPK sebagai mitra kerja BPKP. Perwujudan

peran pengawasan intern tersebut sekurang-kurangnya harus memberikan

keyakinan yang memadai melalui informasi assurance atas ketaatan, kehematan,

efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi

instansi pemerintah dan sasaran pembangunan nasional. BPKP harus berperan aktif

dalam memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya

penyimpangan atau kecurangan, inefektivitas manajemen risiko, dan kurang

memadainya kualitas proses tata kelola penyelenggaraan pemerintahan dan risiko

tidak tercapainya Sasaran Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2015 – 2019.

MISI 1

Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan

dan Korporasi yang Bersih dan Efektif

Page 28: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

15

Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

diselenggarakan untuk mendukung tata kelola pemerintah yang bersih dan efektif,

termasuk tata kelola korporasi. Pengawasan intern BPKP diarahkan untuk

memastikan bahwa governance process dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan telah berjalan secara partisipatif, akuntabel, transparan dan efektif.

Misi dua ini terkait erat dengan misi satu. Untuk menjamin pelaksanaan seluruh

program dan kegiatan adalah dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi,

termasuk organisasi pemerintahan dan pembangunan, dibutuhkan suatu Sistem

Pengendalian Intern yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan

berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan keuangan yang handal,

penanganan aset yang aman dan taat terhadap peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan PP 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud adalah SPIP. Sesuai dengan

PP tersebut, BPKP diberikan mandat untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan

SPIP mendukung penyelenggaraan SPIP KLPK yang menjadi tanggung jawab

masing-masing KLPK.

Seluruh insan pengawasan di BPKP diarahkan untuk meningkatkan kualitas

pembinaan menjadi pengawal implementasi seluruh elemen SPIP di seluruh

kegiatan utama dan tindakan manajemen KLPK. Hal tersebut dilakukan dengan

membudayakan pengenalan dan pengendalian risiko oleh semua personel dan

pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan utamanya yang dituangkan dalam kebijakan

dan prosedur pelaksanaan kegiatan (SOP). Pengkomunikasian dan evaluasi reguler

terhadap konsistensi kebijakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai SOP diharapkan

menyadarkan personel dan pimpinan akan pencapaian tujuan pemerintahan dan

pembangunan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kematangan implementasi

SPIP secara keseluruhan di KLPK.

MISI 2

Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Page 29: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

16

Dengan demikian, misi pembinaan penyelenggaraan SPIP ini terkait langsung

dengan misi 1 yaitu pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan pembangunan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan dan

korporasi yang bersih dan efektif. Akan tetapi, terdapat perbedaan karakteristik

antara keduanya. Misi 1 menyangkut penggunaan sumber daya pengawasan untuk

penyelenggaraan fungsi pengawasan keuangan dan pembangunan (pengawasan

fungsional), sedangkan misi 2 menyangkut penggunaan sumber daya pengawasan

untuk membangun sistem pengawasan itu sendiri, dalam hal ini Sistem

Pengendalian Intern.

Misi ini juga terkait dengan dua misi sebelumnya. Unsur pertama SPIP, yaitu

Lingkungan Pengendalian, mewajibkan setiap Pimpinan Instansi Pemerintah untuk

membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku

positif dan kondusif bagi penerapan budaya pengendalian di lingkungan

organisasinya. Upaya pembentukan budaya kendali ini antara lain diselenggarakan

melalui perwujudan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang

efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai Aparat Pengawasan Intern

diperlukan kapabilitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

Melanjutkan pembinaan yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya, tugas

dan fungsi pengembangan kapabilitas pengawasan intern tersebut, sesuai dengan

PP 60 Tahun 2008, difokuskan pada peningkatan kapabilitas APIP dengan mengarah

pada peningkatan kapasitas organisasi APIP maupun peningkatan kompetensi

auditornya. Peningkatan kapabilitas APIP melalui peningkatan enam elemen

kapabilitas APIP yaitu (a) peran APIP dalam organisasi; (b) pola pengembangan

auditor APIP; (c) praktek profesionalisme pengawasan intern; (d) eksistensi

manajemen kinerja dan akuntabilitas; (e) kualitas hubungan Inspektur dengan

MISI 3

Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

yang Profesional dan Kompeten

Page 30: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

17

pimpinan/atasan dan pimpinan satuan kerja lainnya; dan (f) struktur tata kelola

APIP termasuk kualitas independensi APIP.

3. Tujuan Strategis

Tujuan merupakan pengejawantahan serta operasionalisasi visi dan misi. Tujuan

merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai

atau dihasilkan dalam jangka waktu lebih dari satu sampai dengan lima tahun.

Dalam penetapan tujuan, BPKP mengadopsi konsep Balanced Scorecard (BSC) dengan

beberapa modifikasi disesuaikan dengan karakteristik BPKP sebagai organisasi

publik. Berbeda dengan konsep BSC di sektor privat/bisnis yang berorientasi

kepada profit, BPKP memodifikasi perspektif keuangan menjadi perspektif manfaat

bagi stakeholders dan perspektif pelanggan menjadi perspektif manfaat bagi

auditan/pengguna jasa. Dengan menggunakan pendekatan BSC tersebut maka

tujuan utama dari perspektif manfaat bagi pihak stakeholders utama dan

auditan/pengguna jasa diseimbangkan dengan tujuan pendukung yang berada

pada perspektif proses internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang

berorientasi ke dalam. Tujuan utama BPKP tercermin dalam tujuan-tujuan strategis

sebagai berikut:

a. Peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

nasional yang bersih dan efektif;

b. Peningkatan efektivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah;

c. Peningkatan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan

kompeten.

4. Sasaran Strategis

Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang dirumuskan

secara spesifik dan terukur, untuk dapat dilaporkan pencapaiannya dalam kurun

waktu satu tahun. Sasaran strategis merupakan indikator kinerja pencapaian tujuan

strategis sehingga merupakan dampak (impact) dari sasaran program. Dengan

pengertian ini, dan dikaitkan dengan tujuannya, sasaran strategis BPKP yang

diharapkan dicapai setiap tahun adalah sebagai berikut.

Page 31: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

18

Sasaran Strategis BPKP adalah sebagai berikut:

a. Meningkatnya kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

nasional;

b. Meningkatnya maturitas sistem pengendalian intern pada Kementerian,

Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Korporasi;

c. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemerintah pada Kementerian,

Lembaga, Pemerintah Daerah serta Korporasi.

5. Sasaran Program

Sasaran program adalah hasil yang akan dicapai dari program dalam rangka

pencapaian sasaran strategis BPKP. Sasaran program mencerminkan berfungsinya

output yang telah direncanakan pelaksanaannya selama tahun 2017. Sasaran

program yang ingin dicapai oleh BPKP adalah sebagai berikut:

a. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara bidang perekonomian dan kemaritiman;

b. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP K/L bidang perekonomian dan

kemaritiman;

c. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern K/L bidang perekonomian dan

kemaritiman;

d. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara bidang polhukam dan pembangunan manusia dan kebudayaan;

e. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP K/L bidang polhukam dan

pembangunan manusia dan kebudayaan;

f. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern K/L bidang polhukam dan

pembangunan manusia dan kebudayaan;

g. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara bidang pengawasan keuangan daerah;

h. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP pada pemerintah daerah;

i. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern pemerintah daerah;

j. Perbaikan pengelolaan program strategis/program prioritas nasional;

Page 32: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

19

k. Meningkatnya kinerja korporasi guna mendukung program pembangunan

nasional;

l. Meningkatnya kualitas penerapan SPI pada K/L bidang akuntan negara;

m. Meningkatnya kualitas penerapan SPI pada korporasi;

n. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara bidang pengawasan keinvestigasian;

o. Meningkatnya kualitas layanan dukungan teknis pengawasan.

6. Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan BPKP ditetapkan dengan Peraturan

Kepala BPKP Nomor 9 Tahun 2016 tanggal 21 April 2016 yang wajib dijadikan acuan

bagi seluruh unit organisasi di lingkungan BPKP dalam menyusun Rencana Kinerja

Tahunan, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian, dan pelaporan atas pelaksanaan

rencana kinerja. IKU BPKP merupakan indikator kinerja yang berada pada

perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama BPKP dalam

pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Selaku unit kerja, Perwakilan BPKP Provinsi Bali telah menyesuaikan IKU sasaran

program dalam Renstra Perubahan (Revisi).

IKU BPKP merupakan ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis BPKP.

IKU terbagi menjadi dua perspektif, yang pertama bersifat outward looking yaitu

perspektif manfaat langsung bagi stakeholders eksternal yang menunjukkan peran

utama BPKP dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan SPIP. Perspektif kedua bersifat inward looking yang menunjukkan

manfaat bagi stakeholders internal BPKP. Penetapan indikator dilakukan dengan

mempertimbangkan tujuan dan sasaran strategis, serta kegiatan-kegiatan yang

mendukung tujuan strategis. IKU digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran

strategis dan program, sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan

menggunakan indikator keluaran (output).

Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Bali dapat dilihat pada Tabel

2.1.

Page 33: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

20

Tabel 2.1. Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis dan Sasaran Program

No. Indikator Kinerja Utama

Sasaran Strategis 1. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

1 Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita

Sasaran Strategis 2. Meningkatnya Maturitas SPIP

2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

4 Efektivitas SPI Korporasi (Level 3)

Sasaran Strategis 3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda

5 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

6 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

Sasaran Program 1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

1 Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

2 Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

Sasaran Program 2. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

4 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

5 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

6 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

7 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Sasaran Program 3. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

8 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Sasaran Program 4. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

9 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

Sasaran Program 5. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

10 Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

Sasaran Program 6. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi

11 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

12 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

13 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 2)

14 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 1)

15 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

16 Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

17 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

Page 34: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

21

No. Indikator Kinerja Utama

18 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

Sasaran Program 7. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

19 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

20 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

21 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

22 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

23 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

24 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

Sasaran Program 8. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

25 Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

7. Program dan Kegiatan

Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis BPKP, program yang

dilaksanakan di Perwakilan BPKP Provinsi Bali berupa Program teknis merupakan

program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/masyarakat

(pelayanan eksternal), sedangkan program generik merupakan program yang

bersifat pelayanan internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau

administrasi pemerintahan (pelayanan internal).

Program yang dilaksanakan di Perwakilan BPKP Provinsi Bali sesuai dengan

perjanjian kinerja tahun 2017 terdiri dari dua program, yaitu:

1) Program Teknis

Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dengan

anggaran sebesar Rp 1.470.596.000,00;

2) Program Generik

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP

dengan anggaran sebesar Rp21.343.358.000,00.

Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka mendukung pencapaian sasaran

program sesuai dengan fungsi Perwakilan BPKP adalah:

a. Penyiapan rencana dan program;

b. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP;

Page 35: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

22

c. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah

dan pengurusan barang milik/ kekayaan pemerintah daerah atas permintaan

daerah;

d. Pengawasan atas penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat strategis

dan/atau lintas kementerian/ lembaga/wilayah;

e. Pengawasan terhadap kegiatan kebendaharaan umum negara di wilayah

kerjanya;

f. Pemberian asistensi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pernerintah;

g. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan daerah;

h. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan Negara/daerah,

BUMN/BUMD, dan kinerja instansi Pernerintah Pusat/Daerah/BUMN/BUMD;

i. Pengawasan terhadap Badan Usaha Milik Negara, badan-badan lain yang di

dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan Badan Usaha Milik Daerah

atas permintaan pemangku kepentingan, serta kontraktor bagi hasil dan kontrak

kerja sama, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat,

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

j. Evaluasi terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance dan laporan

akuntabilitas kinerja pada Badan Usaha Milik Negara, badan-badan lain yang di

dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan Badan Usaha Milik Daerah

atas permintaan pemangku kepentingan, sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-perundangan;

k. Audit investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan keuangan

negara, Badan Usaha Milik Negara, dan badan-badan lain yang di dalamnya

terdapat kepentingan pemerintah, pengawasan terhadap hambatan kelancaran

pembangunan, dan pemberian bantuan audit dalam rangka penghitungan

kerugian keuangan negara serta pemberian keterangan ahli kepada instansi

penyidik dan instansi pemerintah lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

l. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta

pengendalian mutu pengawasan;

Page 36: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

23

m. Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP.

Rincian kegiatan yang dilaksanakan dirinci dalam Program Kerja Pengawasan dan

Pembinaan Tahunan (PKP2T) Tahun 2017.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Untuk menguatkan pencapaian sasaran strategis tersebut disusunlah perjanjian

kinerja yang berisikan penugasan dari Kepala BPKP kepada Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Bali untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan

indikator kinerja.

Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2017 telah menetapkan

target kinerja kegiatan dengan indikator output dan besaran target output-nya

berupa laporan serta target kinerja program dengan indikator outcome, anggaran dan

revisinya adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2017

SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2017

A. Sasaran Program Indikator Kinerja Program 1. Perbaikan pengelolaan

program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara

1.1. Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

% 55

1.2. Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

% 55

2. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

2.1. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 40

2.2. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 70

2.3. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 60

2.4. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 70

2.5. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% -

Page 37: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

24

SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2017

3. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

3.1. Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

% 70

4. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

4.1. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 50

5. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

5.1. Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

% 60

6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi

6.1. Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3)

% 100

6.2. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)

% 56

6.3. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 2)

% 11

6.4. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 1)

% 33

6.5. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

% 70

6.6. Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik) *)

% 54

6.7. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 54

6.8. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

% 60

7. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

7.1. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

% 0

7.2. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

% 22

7.3. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

% 100

7.4. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)

% 78

7.5. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

% 0

7.6. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

% 0

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan 1. Terlaksananya

monitoring evaluasi atas 1.1. Laporan Hasil Pengawasan

Perwakilan BPKP Laporan 100

Page 38: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

25

SASARAN PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2017

program prioritas yang dilaksanakan di daerah

2. Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kota/Kab

2.1. LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

Laporan 14

2.2. Surat kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kab/Kota

Surat 14

3. Terlaksananya Bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kota/Kab

3.1. LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

Laporan 9

3.2. Surat kepala perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kab/Kota

Surat 9

B. Sasaran Program Indikator Kinerja Program 1. Meningkatnya kualitas

pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

Persepsi Kepuasan Layanan kesetmaan (skala likert 1-10)

Skala 7

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

1. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

1.1. Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 12

Uraian Anggaran

A. Program Teknis

1. Anggaran Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan pembinaan Penyelenggaraan SPIP

Rp 1.470.596.000

B. Program Generik

2. Anggaran Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta Pembayaran Gaji/Tunjangan BPKP

Rp 20.534.531.000

3. Anggaran Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Rp 808.827.000

4. Anggaran Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana Rp -

Jumlah Rp 22.813.954.000

Page 39: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

26

A. Kerangka Pengukuran Kinerja

ata kinerja yang dikumpulkan berupa target dan realisasi kinerja BPKP

beserta uraian rinci kinerja, target, dan realisasi keuangan, target dan

realisasi penggunaan sumber daya manusia, serta informasi lain yang

terkait dengan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2017.

Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk memperoleh data kinerja yang akurat dan

berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja tanpa

meninggalkan prinsip keseimbangan manfaat dan biaya serta efisiensi dan efektivitas.

Pengukuran kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali dilakukan untuk dapat melihat

sejauh mana tercapainya hasil yang diharapkan, yang telah dirumuskan dalam Perjanjian

Kinerja Tahunan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja

yang ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2017.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target kinerja

yang diperjanjikan dalam dokumen perjanjian kinerja BPKP Tahun 2017. Rumus yang

digunakan untuk menghitung persentase pencapaian target indikator kinerja terdiri dari

dua jenis, yaitu:

a. IKU yang menunjukkan ekspektasi arah pencapaian indikator kinerja lebih tinggi

dari nilai target yang ditetapkan, menggunakan rumus maximize.

Persentase Pencapaian Kinerja = 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖

𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 × 100%

dengan capaian maksimal 200%.

D

Page 40: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

27

b. IKU yang menunjukkan ekspektasi arah pencapaian indikator kinerja lebih kecil dari

nilai target yang ditetapkan, seperti IKU kapabilitas APIP Pemda level 1 dilakukan

dengan menggunakaan rumus minimize:

Persentase Pencapaian Kinerja = 2 𝑥 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 −𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖

𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 × 100%

dengan capaian maksimal 200%.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian setiap indikator

kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung keberhasilan dan kendala

pencapaian kinerja. Faktor pendukung keberhasilan dan kendala yang menghambat

pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan

program/kegiatan di masa yang akan datang.

Dalam evaluasi kinerja juga dilakukan pembandingan-pembandingan antara realisasi

kinerja dengan target tahun berjalan, realisasi kinerja tahun berjalan dengan realisasi

tahun lalu dan pembandingan lain yang diperlukan.

Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara

membandingkan proporsi capaian kinerja dengan proporsi penggunaan sumber daya

baik dana dan sumber daya manusia, yang dalam hal ini direpresentasikan dengan

Orang/Hari (OH). Efisiensi sumber daya terjadi manakala capaian kinerja lebih tinggi

dari pada capaian penggunaan sumber daya, baik dana maupun OH. Analisis efisiensi

dilakukan terpisah antara sumber daya keuangan dan sumber daya manusia.

Pengukuran pencapaian sasaran strategis/program pada Perwakilan BPKP Provinsi Bali

dilakukan dengan asumsi:

1. Pengukuran mengacu pada pengukuran yang dilakukan oleh BPKP secara

keseluruhan dengan pengukuran pencapaian indikator kinerja menggunakan rumus

di atas.

2. Dalam menghitung capaian kinerja, capaian kinerja sasaran setiap indikator dan

capaian kinerja IKU dibatasi maksimal 200%. Hal ini dilakukan untuk menghindari

distorsi perhitungan capaian kinerja sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Bali

dan BPKP secara keseluruhan.

Page 41: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

28

B. Akuntabilitas Kinerja

Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi Perwakilan

BPKP Provinsi Bali, Kebijakan pengawasan yang diambil dalam pelaksanaan tugas

dan fungsi serta penggunaan dana, berikut disajikan akuntabilitas kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Bali tahun 2017.

1. Ikhtisar Kinerja

Laporan Kinerja tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Bali ini merupakan

akuntabilitas kinerja tahun kedua dalam periode Renstra 2015-2019 Perwakilan.

Dalam renstra periode 2015-2019, Perwakilan BPKP Provinsi Bali menetapkan 4

sasaran program dan 8 kegiatan.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja , capaian atas sasaran program dan output

Perwakilan BPKP Provinsi Bali tahun 2017 secara ringkas disajikan dalam Tabel

3.1 berikut:

Tabel 3.1

Ikhtisar Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2017

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Sasaran Program 1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

1. Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

% 55 34,36 62,47

2. Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

% 55 100 181,82

Sasaran Program 2. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

3. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 40 55,17 137,93

4. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 70 100,00 142,86

5. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 60 100,00 166,67

6. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 70 N/A N/A

7. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 0 N/A N/A

Sasaran Program 3. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

8. Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

% 70 100,00 142,86

Page 42: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

29

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

Sasaran Program 4. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

9. Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 50 100,00 200,00

Sasaran Program 5. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

10. Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

% 60 100 166,67

Sasaran Program 6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi

11. Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3) % 100 100 100,00

12. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) % 56 66,67 119,05

13. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 2) % 11 33,33 200,00 **)

14. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 1) *)

% 33 0,00 200,00 **)

15. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

% 70 100,00 142,86

16. Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% 54 100,00 185,19

17. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 54 70,00 129,63

18. Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

% 60 100,00 166,67

Sasaran Program 7. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

19. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 0 N/A N/A

20. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

% 22 44,44 200,00

21. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) % 100 100,00 100,00

22. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2) % 78 55,56 71,23

23. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)*) % 0 N/A N/A

24. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) *)

% 0 N/A N/A

Sasaran Program 8. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

25. Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

skala likert 1-

10

7 7,83 111,86

Sasaran Kegiatan Terlaksananya monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di daerah

1. Laporan Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP Lap 100 100 100,00

Sasaran Kegiatan Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kota/Kab

2. LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan Lap 14 14 100,00

3. Surat kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kab/Kota

Surat 14 14 100,00

Sasaran Kegiatan Terlaksananya Bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kota/Kab

4. LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan Lap 9 9 100,00

Page 43: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

30

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

5. Surat kepala perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kab/Kota

Surat 9 9 100,00

Sasaran Kegiatan Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

6. Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Lap 12 12 100,00

*) menggunakan rumus minimize

**) capaian maksimal 200%

2. Evaluasi Kinerja

a. Kinerja Pengawasan

Realisasi dan capaian indikator kinerja sasaran program Perwakilan BPKP

Provinsi Bali ditujukan untuk mendukung capaian tujuan dan sasaran

strategis BPKP dalam menjalankan fungsi utamanya sebagai auditor intern

pemerintah.

Pencapaian sasaran strategis 1, 2 dan 3 BPKP, didukung oleh pencapaian tiga

sasaran program. Sasaran progam tersebut merupakan perwujudan peran

Perwakilan BPKP Provinsi Bali dalam rangka memberikan keyakinan yang

memadai melalui informasi assurance atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan

efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi

pemerintah dan sasaran pembangunan nasional di samping consultancy

sebagai pengungkit bagi peningkatan tata kelola, manajemen risiko, dan

proses pengendalian intern. Perwujudan peran tersebut mendorong

Perwakilan BPKP Provinsi Bali untuk berperan aktif memberikan peringatan

dini terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan atau kecurangan,

inefektivitas dan kurang memadainya kualitas tata kelola penyelenggaraan

pemerintahan serta risiko tidak tercapainya sasaran pembangunan nasional

dalam RPJMN 2015-2019 khususnya di wilayah Provinsi Bali dapat diuraikan

sebagai berikut:

Page 44: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

31

Sasaran Program 1

Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi

Pada tahun 2017, Pencapaian sasaran program “Perbaikan pengelolaan program

prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi” diindikasikan

dalam capaian dua IKU, yaitu:

1) Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Keuangan Negara;

2) Persentase Tindak lanjut Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi;

Sasaran Program 1.1

Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program

nasional

Pencapaian IKU Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Keuangan Negara diukur menggunakan tiga IKU yakni

“Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern

Pengelolaan program strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman”,

“Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern

Pengelolaan program prioritas nasional Bidang Polhukam dan Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan”, dan “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keuangan

Daerah” dengan target tahun 2017 masing-masing sebesar 55% yang diukur

dengan menghitung persentase tindak lanjut terhadap rekomendasi yang telah

disampaikan dalam Laporan Hasil Pengawasan termasuk setoran ke Kas Negara

dari upaya Optimalisasi Keuangan Negara (OPN).

Realisasi masing-masing indikator kinerja sampai dengan tahun 2017, adalah

sebagai berikut:

Page 45: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

32

Tabel 3.2 Ikhtisar Capaian Kinerja Sasaran Program 1.1

Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi %

Capaian

1. Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern Pengelolaan program strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

% 55 87,50 159,09

2. Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern Pengelolaan program prioritas nasional Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

% 55 47,92 87,12

3. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keuangan Daerah

% 55 5,08 9,24

Jumlah/Rata – rata % 55 34,36 62,47

Dengan perhitungan sebagai berikut:

(1) Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan pengelolaan

program strategis dan pengelolaan keuangan negara Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman yang dihitung dari tindak lanjut rekomendasi hasil

pengawasan sebanyak 7 rekomendasi dari 8 rekomendasi yang disampaikan;

(2) Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan pengelolaan

program strategis dan pengelolaan keuangan negara Bidang Polhukam dan

Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang dihitung dari tindak lanjut

rekomendasi hasil pengawasan sebanyak 46 rekomendasi dari 96

rekomendasi yang disampaikan;

(3) Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan pengelolaan

program strategis dan pengelolaan keuangan negara Bidang Pengawasan

Keuangan Daerah yang dihitung dari tindak lanjut rekomendasi hasil

pengawasan sebanyak 3 rekomendasi dari 59 rekomendasi yang

disampaikan;

(4) Persentase setoran dari hasil pengawasan OPN sebesar 99,98% yang dihitung

dari jumlah setoran sebesar Rp2.245.289.400,00 dibandingkan dengan jumlah

temuan atas potensi optimaliasi keuangan negara sebesar Rp2.245.839.400,00;

Page 46: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

33

(5) Persentase setoran dari hasil pengawasan OPAD sebesar 0% yang dihitung

dari jumlah setoran sebesar Rp0,00 dibandingkan dengan jumlah temuan

atas potensi optimaliasi keuangan negara sebesar Rp2.122.078.581,50;

(6) Persentase setoran dari hasil pengawasan Dana Alokasi Khusus (DAK)

sebesar 79,04% yang dihitung dari jumlah setoran sebesar Rp108.422.503,56

dibandingkan dengan jumlah temuan atas pengelolaan DAK sebesar

Rp137.171.090,56.

Perbandingan realisasi IKU “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara” dengan tahun sebelumnya

turun sebesar 34,50% dari tahun sebelumnya sebesar 68,86%.

Tabel 3.3

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Program 1.1 dengan Tahun Sebelumnya

Indikator Kinerja Utama Satuan % Realisasi % Capaian Kenaikan

/penurunan 2016 2017 2016 2017

1. Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern Pengelolaan program strategis Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

% 68,09 87,50 200,00 159,09 19,41

2. Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern Pengelolaan program prioritas nasional Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

% 73,04 47,92 200,00 87,12 (25,12)

3. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Pengawasan Keuangan Daerah

% 65,45 5,08 145,45 9,24 (60,37)

Jumlah/Rata-rata % 68,86 34,36 120,00 62,47 (34,50)

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP

Provinsi Bali periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.1.

Page 47: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

34

Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 70%, maka realisasi IKU

tahun 2017 mencapai 49,08%, hal ini menunjukkan bahwa kinerja telah menuju

pencapaian target 2019 namun perlu ditingkatkan lagi upaya dalam mencapai

target tersebut.

Pelaksanaan peran BPKP memberikan jasa assurance dan consulting dalam

Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dapat diuraikan, antara lain sebagai

berikut:

1. Pengawalan Pembangunan Nasional antara lain reviu tata kelola proyek

strategis nasional, monitoring dan evaluasi program prioritas nasional bidang

kedaulatan pangan, energi serta kemaritiman dan kelautan, probity audit atas

kegiatan pengadaan barang/jasa, reviu dan pemetaan atas penggunaan

produk dalam negeri dan tingkat komponen dalam negeri, reviu atas

pelaksanaan program hibah, reviu /pendampingan atas pengelolaan dana

siap pakai (DSP) penanganan bencana.

2. Memantapkan governance system antara lain audit atas laporan keuangan

penggunaan dana pinjaman luar negeri (loan), pendampingan penyusunan

laporan keuangan pada kementerian/lembaga.

3. Kontribusi peningkatan ruang fiskal antara lain verifikasi atas tunggakan

pembayaran pekerjaan pembangunan nasional.

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

2015 2016 2017 2018 2019

target 45,00 45,00 55,00 60,00 70,00

Realisasi 62,77 68,86 34,36

Per

sen

tase

Gambar 3.1 Perbandingan Realisasi IK Sasaran Program 1.1 dengan Target 2019

Page 48: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

35

4. Pengamanan aset negara antara lain reviu atas aset kementerian/lembaga

yang akan diusulkan menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN).

Dalam fokus pengawalan pembangunan nasional dan perbaikan governance

system pada Kementerian/Lembaga telah dilaksanakan perbaikan sebagai

berikut:

1. Penyetoran kelebihan pembayaran sewa kendaraan atas kegiatan Pelatihan

sebesar Rp4.500.000,00 ke kas negara;

2. Penyetoran dana BOP yang digunakan oleh fasilitator di luar jadwal

kegiatan sebesar Rp208.000,00 ke kas negara;

3. Penyetoran kelebihan pembayaran biaya konsumsi rapat sebesar

Rp4.550.000,00 ke kas negara;

4. Penyetoran dana perguliran atas penyalahgunaan yang dilakukan oleh

Ketua KSM, pelaku dan penerima dana ke Rekening Kas UPK sebesar

Rp30.356.100,00;

5. Penempatan tenaga pendamping di lokasi tugas tidak sesuai dengan lokasi

tempat tinggal;

6. Kualifikasi tenaga pendamping lokal desa tidak sesuai dengan panduan

teknis rekrutmen tenaga pendamping professional;

7. Pembuatan dan pelaporan secara berkala kegiatan dan realisasi keuangan

IFR kepada CPMU Program;

8. Membuat daftar KSM/anggota yang menunggak dalam daftar tunggakan

dan melakukan pemetaan permasalahan dan penyebab terjadinya

tunggakan serta membuat rencana kerja penagihan;

9. Membentuk Tim Khusus Penagihan Tunggakan dengan melibatkan aparat

desa/ kelurahan, pengurus BKM dan petugas UPK;

10. Menagih dengan menggunakan blanko penagihan (PB-08), mempersiapkan

surat pernyataan tunggakan dan kesanggupan pembayaran dari penunggak

dan melaporkan hasil tagihan tersebut;

11. Jadwal Pelatihan Pra Tugas belum memadai;

12. Melengkapi administrasi atas pertanggungjawaban sewa.

Page 49: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

36

Pelaksanaan peran BPKP memberikan jasa assurance dan consulting dalam

Bidang Polhukam dan PMK, antara lain sebagai berikut:

1. Pengawalan Pembangunan Nasional antara lain monitoring program

prioritas pembangunan nasional pada kementerian/lembaga, Joint Audit

Kinerja Perguruan Tinggi Negeri, Audit kinerja atas Program Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN), Joint Audit Pengelolaan Dana Pencegahan

Bencana dan Dana Siap Pakai (DSP), Monev Pengelolaan Dana BOS dan

Guru Non PNSD, Monitoring Ketepatan Sasaran Penerima Program

Indonesia Pintar (PIP) pada jenjang SD, SMP, SMA dan SMK, Audit Tujuan

Tertentu atas Ketepatan Sasaran Penerimaan PKH dan Komplementarisnya,

dan Audit Kinerja atas Program Keluarga Berencana (KB), Audit Tujuan

Tertentu atas program prioritas nasional, Verifikasi Pembayaran Tunjangan

Profesi Guru, Reviu atas kegiatan Pengadaan Barang/Jasa

Pembangunan/Rehabilitasi Bangunan/Peningkatan Kualitas Bangunan.

2. Memantapkan governance system antara lain Pendampingan Rekonsiliasi

Laporan Keuangan, Audit Klaim Wajib Lapor dan Rehabilitasi Medis

Instansi Penerima Wajib Lapor, Reviu dan Audit Tujuan Tertentu serta

Pendampingan Penyusunan dan Inventarisasi atas Laporan Keuangan pada

kementerian/lembaga.

Dalam fokus pengawalan pembangunan nasional dan perbaikan governance

system pada Kementerian/Lembaga telah dilaksanakan perbaikan sebagai

berikut:

1. Penyetoran kelebihan pembayaran biaya konsumsi sebesar Rp14.080.000,00

ke kas negara;

2. Penyetoran kelebihan pembayaran atas biaya hidup mahasiswa penerima

bidikmisi sebesar Rp9.280.000,00 ke kas negara;

3. Penyetoran kelebihan pencairan dana beasiswa bidikmisi atas biaya hidup

mahasiswa sebesar Rp7.200.000,00 dan biaya pendidikan sebesar

Rp4.800.000,00 ke kas negara;

Page 50: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

37

4. Adanya pembayaran klaim RITP Puskesmas di Kabupaten Gianyar oleh

BPJS Kesehatan Cabang Klungkung sebesar Rp52.580.000,00;

5. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan fasilitasi desa/kelurahan

tangguh bencana sesuai ketentuan;

6. Pengelolaan kegiatan penguatan kelembagaan;

7. Tersalurkannya dana bantuan biaya hidup mahasiswa per semester;

8. Memberikan teguran tertulis kepada pengelola program bidikmisi di

Perguruan Tinggi atas ketidakcermatannya;

9. Tidak dikenakan pembayaran biaya tambahan dana pendidikan dan

melakukan subsidi silang terhadap dana pendidikan dari mahasiswa bukan

penerima bidikmisi;

10. Evaluasi dan monitoring oleh pihak kopertis wilayah VIII;

11. Adanya instruksi kepada seluruh perguruan tinggi swasta untuk

melaporkan dan mempertanggungjawabkan dana bantuan program

beasiswa bidikmisi sesuai ketentuan;

12. Pelaksanaan pelatihan aplikasi P-Care untuk seluruh petugas P-Care di

Puskesmas Kabupaten Bangli;

13. Melakukan pengadaan sarana sistem informasi dan pendukung lainnya

dalam mendukung kegiatan operasional pelayanan kesehatan;

14. Pelaksanaan pembayaran klaim / kapitasi secara tepat waktu oleh BPJS

Kesehatan pada Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten Bangli dan

Gianyar;

15. Adanya Instruksi dari Bupati Gianyar kepada:

a. Kepala Dinas Kesehatan untuk membentuk Tim Pencegahan Kecurangan

(Tim Fraud JKN);

b. Direktur RSUD Sanjiwani untuk membentuk Tim Pencegahan

Kecurangan (Tim Fraud JKN), menegur secara tertulis petugas internal

JKN di RSUD Sanjiwani atas kelalaiannya;

16. Menganggarkan anggaran bidang kesehatan yang sesuai dengan amanat

Undang-undang di Kabupaten Bangli dan Gianyar;

Page 51: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

38

17. Melakukan pemetaan ulang dan melaporkan ketersediaan dan kecukupan

fasilitas dan peralatan pada Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten

Bangli dan Gianyar;

18. Melakukan pemetaan atas ketersediaan dan kecukupan tenaga kesehatan

pada rumah sakit sesuai dengan standar di Kabupaten Bangli dan Gianyar;

19. Pelaporan ketersediaan tempat tidur kelas III yang masih belum mencukupi

pada Rumah Sakit di Kabupaten Gianyar;

20. Melaksanakan sosialisasi peraturan tentang pencegahan kecurangan (fraud)

dalam pelaksanaan program jaminan kesehatan pada sistem jaminan sosial

nasional di Kabupaten Bangli dan Gianyar;

21. Menganggarkan dan melakukan akreditasi terhadap puskesmas di

Kabupaten Bangli dan Gianyar;

22. Melakukan perencanaan dan pengadaan obat dengan mempertimbangkan

pola penyakit, pola konsumsi obat periode sebelumnya, data mutasi obat

dalam rangka pemenuhan kebutuhan Puskesmas dan Gudang Farmasi;

23. Membuat pelaporan hasil pengadaan obat terkait obat yang ketersediaannya

terbatas dan tidak ada dalam e-catalog pada Rumah Sakit dan Puskesma di

Kabupaten Bangli;

24. Melakukan pengadaan obat dengan lebih memperhatikan masa kedaluarsa

obat yang lebih dari 2 tahun dan menerima obat di gudang farmasi dengan

memperhatikan tanggal kadaluarsa obat yang diterima dari rekanan di

Kabupaten Bangli dan Gianyar;

25. Menerima surat jaminan dari penyedia/supplier untuk melakukan

penukaran obat yang baru untuk obat yang masa kedaluarsanya kurang dari

2 tahun di Kabupaten Gianyar;

26. Peningkatan kinerja di bidang kesehatan untuk mewujudkan standar

pelayanan minimal sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah;

27. Menyusun pelaporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan

secara lengkap dan komprehensif serta tepat waktu di Kabupaten Bangli,

Gianyar;

Page 52: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

39

28. Penerimaan data peserta PBI di wilayah kerja Puskesmas dari BPJS

Kesehatan di Kabupaten Bangli;

29. Peneguran tertulis kepada Tim Monev terkait pengawasan terhadap

kepesertaan PBI;

30. Peneguran tertulis kepada pejabat/petugas terkait administrasi, pelayanan

dan pelaporan JKN pada Rumah Sakit di Kabupaten Gianyar;

31. Melaksanakan update database obat-obatan 23 hari dan menginputnya pada

aplikasi BPJS;

32. Memusnahkan persediaan obat di gudang farmasi dan apotik sesuai SOP

pemusnahan yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit di

Kabupaten Bangli;

33. Pembuatan resep obat oleh dokter yang memperhatikan obat-obat yang ada

dimasing-masing gudang obat Rumah Sakit dan Puskesmas di Kabupaten

Bangli;

34. Membentuk tim pencegahan Kecurangan JKN di Dinas Kesehatan,

Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Bangli dan Gianyar;

35. Adanya koordinasi antara Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan

terkait format baku pelaporan atas aspek-aspek program yang dilaporkan di

Kabupaten Bangli dan Gianyar;

36. Melakukan kajian dan membuat Standard Operating Procedure (SOP) dan Job

Description (pembagian tugas yang jelas) terkait pelayanan JKN pada Rumah

Sakit di Kabupaten Gianyar;

37. Puskesmas dan rumah sakit membuat pencatatan yang baik atas pengajuan

dan pembayaran klaim di Kabupaten Karangasem yang telah dilakukan

oleh BPJS;

38. Pembayaran dana jasa pelayanan kesehatan Puskesmas yang tertunggak

dengan memperhitungkan pengajuan jasa pelayanan dalam anggaran (DPA)

perubahan serta dalam perhitungan anggaran jasa pelayanan tahun yang

akan datang agar lebih akurat dengan memperhitungkan kenaikan jumlah

peserta JKN.

Page 53: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

40

Jumlah rekomendasi/temuan terkiat Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah

pada tahun 2017 berjumlah 104 rekomendasi dengan nilai saldo sebesar

Rp610.939.120,00 dan telah ditindaklanjuti sejumlah 53 rekomendasi dengan

nilai sebesar Rp127.554.100,00 atau 50,96% dari total temuan.

Perbaikan yang dihasilkan dari pelaksanaan peran BPKP memberikan jasa

assurance dan consulting dalam Bidang Pengawasan Penyelenggaraan

Keuangan Daerah, dapat diuraikan antara lain:

1) Pengawalan Pembangunan Nasional antara lain melalui Audit Kinerja

Bidang Kesehatan dan Pendidikan, Evaluasi Pengelolaan Keuangan Desa,

dan Probity Audit;

2) Perbaikan Governance System antara lain melalui Evaluasi Kinerja

Penyelenggaran Pemerintah Daerah, Asistensi/Bimtek Pengelolaan

Keuangan Daerah Berbasis Akrual, Evaluasi Penyusunan dan Penetapan

APBD TA 2016, dan Penguatan efektivitas SPIP;

3) Peningkatan Ruang Fiskal antara lain melalui Optimalisasi Penerimaan

Daerah dan Evaluasi Penggunaan Dana Alokasi Khusus.

Dalam melaksanakan fokus pengawasan berupa peningkatan ruang fiskal

dengan melakukan asistensi Optimalisasi Penerimaan Daerah (OPAD), BPKP

menghasilkan 11 rekomendasi dengan nilai setoran Rp2.122.078.581,50. Namun

sampai dengan tahun 2017 belum ditindaklanjuti.

Rekomendasi terkait Optimalisasi PAD antara lain:

1. Ekstensifikasi dan intensifikasi pajak hotel dan restoran;

2. Membangun kesiapan pemeriksaan pajak daerah mulai dari struktur

organisasi hingga kompetensi SDM;

3. Perbaikan kebijakan dengan membuat pedoman penyusunan potensi PAD

termasuk pemutakhiran data wajib pajak dan objek pajak secara berkala;

4. Melakukan penyempurnaan peraturan perundang-undangan terkait pajak

dan retribusi daerah.

Dalam melaksanakan fokus pengawasan berupa peningkatan ruang fiskal

dengan melakukan evaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK), BPKP menghasilkan

Page 54: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

41

9 rekomendasi dengan nilai setoran Rp137.171.090,56 sampai dengan tahun 2017

telah ditindaklanjuti 2 rekomendasi dengan setoran Rp108.422.503,56.

Rekomendasi atas pengelolaan DAK antara lain:

1. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan teknis bidang ke PU an kepada

pihak terkait;

2. Mengoptimalkan penggunaan sisa DAK untuk mendanai kegiatan DAK

Fisik pada bidang/subbidang/subjenis yang sama atau tertentu sesuai

kebutuhan daerah;

3. Meningkatkan rekonsiliasi antara pengelola keuangan DAK dengan

perangkat daerah pelaksana teknis.

Dalam melaksanakan fokus pengawasan peningkatan governance system, BPKP

melaksanakan kegiatan pendampingan pengelolaan keuangan daerah pada

Pemda yang diantaranya telah dilaksanakan perbaikan sebagai berikut:

1) Penyusunan aturan terkait Metodologi dan Formula Penghitungan Target

Pajak Daerah;

2) Terbitnya Prosedur Operasional Standar Pemutakhiran Data Wajib Pajak;

3) Pengenaan denda atas keterlambatan pembayaran pajak oleh wajib pajak;

4) Terbitnya aturan tentang Sistem Online Pajak Daerah untuk

mengoptimalkan rekonsiliasi data antara pihak terkait dalam rangka

optimalisasi PAD.

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 1 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 58 244 420,69

2. Anggaran Rp 784.823.000 725.760.000 92,47

3. Penggunaan SDM OH 6.552 5.884 89,80

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 1.1 belum efisien. Hal ini terlihat dari capaian IKU sasaran program

sebesar 62,47% lebih kecil daripada capaian penggunaan dana sebesar 92,47%

dan penggunaan OH sebesar 89,80%.

Page 55: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

42

Sasaran Program 1.2

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi

IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Tata Kelola, Manajemen Risiko

dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi” diukur dengan menghitung

persentase tindak lanjut terhadap rekomendasi yang telah disampaikan dalam

laporan hasil Pengawasan. Indikator tersebut mencerminkan upaya BPKP dalam

meningkatkan kinerja korporasi melalui pemberian rekomendasi perbaikan atas

pelaksanaan program/kegiatan yang bersifat lintas sektoral atau program

prioritas nasional maupun kinerja manajemen korporasi. Semakin banyak

rekomendasi yang ditindaklanjuti sebagai bahan pengambilan keputusan oleh

stakeholders maka kinerja BPKP dalam melaksanakan pengawasan intern yang

bertujuan meningkatkan kinerja korporasi yang bersifat lintas sektoral atau

program prioritas nasional semakin baik.

Realisasi masing-masing indikator kinerja sampai dengan tahun 2017, adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.4

Ikhtisar Capaian Kinerja Sasaran Program 1.2

Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi %

Capaian

1. Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

% 55 100 181,82

Realisasi IKU tersebut adalah sebanyak 43 rekomendasi hasil pengawasan

program strategis/program prioritas nasional ditindaklanjuti dari 43

rekomendasi yang disampaikan atau mencapai 100% dari target.

Perbandingan realisasi IKU “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi dengan” dengan tahun sebelumnya

dapat dilihat pada tabel 3.5.

Page 56: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

43

Tabel 3.5

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Program 1.2 dengan Tahun Sebelumnya

Indikator Kinerja Utama Satuan % Realisasi % Capaian Kenaikan

/penurunan 2016 2017 2016 2017

1. Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

% 100 100 100,00 181,82 0

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP

Provinsi Bali periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.2.

Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern pengelolaan

program prioritas nasional Bidang Akuntan Negara yang disampaikan dan

ditindaklanjuti pada tahun 2017 dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Verifikasi Pelaksanaan Hibah Air Minum APBN Tahun 2017, yaitu:

a) Hibah Air Minum APBN Kabupaten Gianyar pada PDAM Kabupaten

Gianyar sebanyak 956 sambungan rumah yang dinyatakan diterima

(memenuhi syarat) dalam laporan konsultan verifikasi disimpulkan bahwa

seluruh sambungan rumah telah memenuhi persyaratan untuk

mendapatkan rekomendasi pencairan.

b) Hibah Air Minum APBN Kabupaten Buleleng pada PDAM Kabupaten

Buleleng sebanyak 1.367 sambungan rumah yang memenuhi syarat dalam

konsultan verifikasi disimpulkan bahwa hanya 1.366 sambungan rumah

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

2015 2016 2017 2018 2019

target 100,00 100,00 55,00 100,00 100,00

Realisasi 100,00 100,00 100,00

Per

sen

tase

Gambar 3.2 Perbandingan Realisasi IK Sasaran Program 1.2

dengan Target 2019

Page 57: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

44

yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi pencairan

dan sebanyak 1 sambungan rumah tidak mendapatkan rekomendasi

pencairan karena telah memilih menjadi sambungan rumah regular.

c) Hibah Air Minum APBN Kabupaten Klungkung pada PDAM Kabupaten

Klungkung sebanyak 1.273 sambungan rumah yang memenuhi syarat dalam

laporan konsultan verifikasi disimpulkan bahwa hanya 1.270 sambungan

rumah yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi

pencairan dan sebanyak 3 sambungan rumah, belum dapat disimpulkan

karena belum terbit dua bulan rekening air.

d) Hibah Air Minum APBN Kabupaten Karangasem pada PDAM Kabupaten

Karangasem sebanyak 700 sambungan rumah yang memenuhi syarat dalam

laporan konsultan verifikasi disimpulkan bahwa seluruhnya telah

memenuhi persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi pencairan.

e) Hibah Air Minum AUSAID tahap II Kabupaten Gianyar pada PDAM

Kabupaten Gianyar sebanyak 1.140 sambungan rumah yang dinyatakan

diterima (memenuhi syarat) dalam laporan konsultan verifikasi disimpulkan

bahwa hanya 1.121 sambungan rumah yang memenuhi persyaratan untuk

mendapatkan rekomendasi pencairan dan sebanyak 19 sambungan rumah

tidak direkomendasikan.

2) Kewajiban Pemerintah berupa Subsidi Bunga Kredit Perumahan sebagai

Konversi atas Penyelesaian Tagihan FLPP Tahun 2015 pada Bank BTN Kantor

Cabang Denpasar, yaitu dari 37 debitur yang diaudit dengan nilai

Rp370.448.242,23 terdapat koreksi untuk 16 debitur dengan nilai

Rp156.091.707,92 sehingga subsidi bunga yang layak bayar sebesar

Rp208.838.019,48 untuk 21 debitur.

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 1.2 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 4 26 650,00

2. Anggaran Rp 42.583.000 66.527.000 156,23

3. Penggunaan SDM OH 278 636 228,78

Page 58: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

45

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 1.2 telah efisien. Hal ini terlihat dari capaian IKU sasaran program

sebesar 181,82% lebih tinggi daripada capaian penggunaan dana sebesar

156,23% dan penggunaan OH sebesar 228,78%.

Sasaran Program 2

Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Pada tahun 2017, Pencapaian sasaran program “Meningkatnya Meningkatnya

efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian” diindikasikan dalam capaian lima

IKU, yaitu:

1) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan;

2) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH;

3) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K;

4) Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K;

5) Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K.

Sasaran Program 2.1

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

IKU persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan dihitung berdasarkan jumlah Pemberian Keterangan Ahli (PKA)

pada tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah Laporan Hasil PKKN dan

LPEBDE tiga tahun terakhir. Realisasi kinerja IKU pada tahun 2015 s.d. Tahun

2017 Perwakilan BPKP Provinsi Bali telah menyerahkan 29 (dua puluh sembilan)

Laporan Hasil PKKN kepada Penyidik Kepolisian maupun Kejaksaan di

Wilayah Bali. Penugasan Pemberian Keterangan Ahli dalam persidangan yang

dilakukan oleh auditor Perwakilan BPKP Perwakilan Bali selama tahun 2017

sebanyak 16 (enam belas) kali “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

Page 59: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

46

yang dimanfaatkan di persidangan” pada tahun 2017 adalah 55,17 % atau

mencapai 137,93% dari target sebesar 40%.

Perbandingan realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan di persidangan” dengan tahun sebelumnya tidak dapat dilakukan

karena pada tahun 2016 tidak terdapat IKU tersebut.

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 2.1 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 17 62 364,71

2. Anggaran Rp 152.787.000 175.448.000 114,83

3. Penggunaan SDM OH 983 988 100,46

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 2.1 telah efisien. Hal ini terlihat dari capaian IKU sasaran program

sebesar 137,93% lebih tinggi daripada capaian penggunaan dana sebesar

114,83% dan penggunaan OH sebesar 100,46%.

Sasaran Program 2.2

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

IKU persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

dihitung berdasarkan jumlah LHAI yang ditindaklanjuti/dimanfaatkan APH

tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah LHAI yang terbit pada tahun

berjalan. Pada tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Bali menerbitkan 2 LHAI

kepada penyidik kepolisian Resor Badung dan Kepolisian Resor Buleleng. LHAI

tersebut telah dipergunakan APH sebagai dasar untuk meningkatkan kasus ke

tahap penyidikan. Realisasi kinerja IKU “Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH” pada tahun 2017 adalah 100%

atau mencapai 142,86% dari target sebesar 70%.

Perbandingan realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH” dengan tahun sebelumnya tidak dapat dilakukan

karena pada tahun 2016 belum terdapat IKU tersebut.

Page 60: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

47

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 2.2 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 2 2 100,00

2. Anggaran Rp 43.091.000 38.905.000 90,29

3. Penggunaan SDM OH 250 174 69,60

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 2.1 telah efisien. Hal ini terlihat dari capaian IKU sasaran program

sebesar 142,86% lebih tinggi daripada capaian penggunaan dana sebesar 90,29%

dan penggunaan OH sebesar 69,60%.

Sasaran Program 2.3

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

IKU persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K dihitung berdasarkan jumlah laporan hasil pengawasan

keinvestigasian (jumlah Laporan Hasil Audit Investigatif/LHAI ditambah

Laporan Hasil Pengawasan atas Current Issues dan Laporan Hasil Pengawasan

dalam rangka pemberian Rekomendasi Strategis/RS) yang ditindaklanjuti dan

dimanfaatkan oleh K/L/P/K pada tahun 2017 dibandingkan dengan Jumlah

laporan hasil pengawasan keinvestigasian yang diterbitkan pada tahun 2017

dikalikan dengan 100%. Pada tahun 2017 jumlah Laporan hasil pengawasan

keinvestigasian Perwakilan BPKP Provinsi Bali yang ditindaklanjuti dan

dimanfaatkan oleh K/L/P/K sebanyak 1 (satu) laporan. Jumlah laporan hasil

pengawasan keinvestigasian pada Perwakilan BPKP Provinsi Bali atas

permintaan K/L/P/K yang diterbitkan pada tahun 2017 sebanyak 1 (satu)

laporan yaitu Laporan atas Evaluasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan

Korupsi di Bidang Perijinan dan Penanaman Modal pada Pemerintah Provinsi

Bali. Realisasi IKU “Persentase hasil keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K pada tahun 2017 adalah 100% atau mencapai 166,67% dari target

sebesar 60%.

Page 61: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

48

Perbandingan realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K” dengan tahun sebelumnya tidak dapat dilakukan

karena pada tahun 2016 belum terdapat IKU tersebut.

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 2.3 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan PP 2 2 100,00

2. Anggaran Rp 15.480.000 10.350.000 66,86

3. Penggunaan SDM OH 112 83 74,11

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 2.3 telah efisien. Hal ini terlihat dari capaian IKU sasaran program

sebesar 166,67% lebih tinggi daripada capaian penggunaan dana sebesar 66,86%

dan penggunaan OH sebesar 74,11%.

Sasaran Program 2.4

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

IKU persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K dihitung berdasarkan jumlah hasil audit penyesuaian harga yang

ditindaklanjuti oleh penanggung jawab kegiatan atau pengguna barang/jasa

pada tahun 2017 dibandingkan jumlah laporan audit penyesuaian harga pada

tahun 2017. Pada tahun 2017 Bidang Investigasi Perwakilan BPKP Provinsi Bali

tidak melakukan penugasan dan menerbitkan laporan hasil audit penyesuaian

harga karena tidak terdapat permintaan dari mitra kerja. Dengan demikian IKU

ini tidak dapat direalisasikan sehingga capaian kinerja tidak dapat dihitung

(N/A).

Sasaran Program 2.5

Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

IKU persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K dihitung

berdasarkan jumlah hasil audit klaim yang ditindaklanjuti oleh K/L/P/K pada

tahun 2017 dibandingkan jumlah laporan audit klaim pada tahun 2017. Pada

Page 62: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

49

Tahun 2017 Bidang Investigasi Perwakian BPKP Provinsi Bali menargetkan

untuk melaksanakan 1 (satu) penugasan audit klaim. Rencana penugasan audit

klaim disusun dengan pertimbangan adanya potensi terealisasi karena adanya

permintaan audit klaim. Penugasan audit klaim tersebut tidak dapat terlaksana

karena saat dilakukan ekspose masih terdapat perbedaan pendapat antara

kedua belah pihak. Sehingga Perwakilan BPKP Provinsi Bali tidak dapat

merealisasikan penugasan audit klaim, dengan demikian capaian kinerja

indikator ini tidak dapat dihitung (N/A).

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 2.5 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 1 0 0,00

2. Anggaran Rp 13.950.000 0 0,00

3. Penggunaan SDM OH 55 0 0,00

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 2.5 tidak efisien. Hal ini terlihat dari capaian IKU sasaran program

sebesar 0% sama daripada capaian penggunaan dana sebesar 0% dan

penggunaan OH sebesar 0%.

Sasaran Program 3

Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

IKU Persentase penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

dihitung berdasarkan persentase laporan Evaluasi Hambatan Kelancaran

Pembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihak

pada tahun 2017 dibandingkan jumlah laporan EHKP pada tahun 2017.

Perwakilan BPKP Provinsi Bali pada tahun 2017 menerbitkan 2 (dua) laporan

EHKP yang telah ditindaklanjuti dengan kesepakatan pihak-pihak terkait.

Presentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan pada tahun 2017

adalah 100% atau mencapai 142,86 % dari target sebesar 70%.

Page 63: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

50

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 3.1 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 2 2 100,00

2. Anggaran Rp 17.410.000 11.970.000 68,75

3. Penggunaan SDM OH 222 135 60,81

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 2.1 telah efisien. Hal ini terlihat dari capaian IKU sasaran program

sebesar 100% lebih tinggi daripada capaian penggunaan dana sebesar 79,51%

dan penggunaan OH sebesar 95,68%.

Sasaran Program 4

Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan

korupsi

IKU persentase meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dalam

pencegahan korupsi dihitung berdasarkan jumlah K/L/P/K yang

mengimplementasikan Fraud Control Plan (FCP) dibagi jumlah penugasan yang

dilakukan (Sosialisasi, Diagnostic Assessment, Bimbingan Teknis Implementasi,

Evaluasi, dan Monitoring) termasuk Fraud Risk Assessment (FRA) pada Tahun

2017. Perwakilan BPKP Provinsi Bali melakukan penugasan FRA atas

penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bali tahun

anggaran 2018. Berdasarkan penugasan tersebut Pemerintah Provinsi Bali telah

menerapkan FRA.

Prosentase meningkatnya tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

pencegahan korupsi pada tahun 2017 adalah 100% atau mencapai 200% dari

target sebesar 50%.

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 4.1 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan PP 1 1 100,00

2. Anggaran Rp 8.200.000 7.050.000 85,98

3. Penggunaan SDM OH 55 95 172,73

Page 64: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

51

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 4.1 telah efisien. Hal ini terlihat capaian IKU sasaran program sebesar

200% lebih tinggi daripada capaian penggunaan dana sebesar 85,98% dan

penggunaan OH sebesar 172,73%.

Sasaran Program 5

Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

IKU persentase meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap

korupsi dihitung berdasarkan jumlah kumunitas pembelajar anti korupsi

(KPAK) dibandingkan dengan jumlah implementasi sistem pengaduan

masyarakat. Perwakilan BPKP Provinsi Bali melakukan kegiatan Pengembangan

Masyarakat Pembelanjar Anti Korupsi (MPAK) Program Penanggulangan

Kemiskinan di Kota Denpasar. Dalam penugasan tersebut, pimpinan K/L/P/K

berkomitmen untuk melakukan pencegahan korupsi melalui pengembangan

sistem pengaduan/sistem whistleblowing dalam kerangka fraud control plan dan

pengembangan Budaya organisasi anti korupsi.

Prosentase realisasi meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat

terhadap korupsi pada tahun 2017 adalah 100% atau mencapai 166,67% dari

target sebesar 60%.

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 5.1 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 2 2 100,00

2. Anggaran Rp 11.921.000 13.360.000 112,07

3. Penggunaan SDM OH 320 38 11,88

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 5.1 telah efisien. Hal ini terlihat dari capaian IKU sasaran program

sebesar 166,67% lebih tinggi daripada capaian penggunaan dana sebesar

112,07% dan penggunaan OH sebesar 11,88%.

Page 65: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

52

Sasaran Program 6

Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi

Pencapaian sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP

Pemda/korporasi” diindikasikan dalam capaian delapan IKU, yaitu:

1) Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3);

2) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3);

3) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2);

4) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1);

5) Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik;

6) Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal

A (baik);

7) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD

yang dibina;

8) Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina.

Uraian masing-masing capaian IKU sasaran program ini adalah sebagai berikut:

Sasaran Program 6.1

Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3)

IKU "Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)" mencerminkan kualitas

penyelenggaraan SPIP Pemerintah Daerah Provinsi, diharapkan berada pada

Level 3. Maturitas SPIP diukur menggunakan skala 0-5. Semakin tinggi nilai

maturitas SPIP menunjukkan kualitas penyelenggaraan SPIP yang semakin baik.

Tingkat maturitas SPIP disimpulkan dari hasil penilaian tingkat maturitas yang

dilaksanakan oleh BPKP Perwakilan dan atau dilaksanakan sendiri oleh APIP

Pemda dengan quality assurance dari BPKP menggunakan pedoman penilaian

maturitas SPIP yang dikembangkan oleh BPKP.

Target capaian IKU sasaran program “Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level

3) pada 2017 adalah 100%. Perwakilan BPKP Provinsi Bali pada tahun 2017

melakukan evaluasi level maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi Bali. Dari

hasil evaluasi, level maturitas SPIP pada Pemerintah Provinsi Bali berada pada

Page 66: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

53

level 3. Dengan demikian realisasi sasaran maturitas SPIP Pemerintah Provinsi

(level 3) sebesar 100%.

Realisasi IKU “Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3)” sama dengan

tahun sebelumnya, tidak terdapat peningkatan/penurunan.

Perbandingan IKU dengan target Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Bali

periode 2015 – 2019 disajikan dengan gambar 3.3 berikut:

Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 100%, maka realisasi IKU

pada tahun 2017 telah mencapai target maturitas SPIP Pemerintah Provinsi

(level 3).

Perbaikan yang dihasilkan dari pelaksanaan peran BPKP melakukan evaluasi

terhadap maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3), antara lain sebagai

berikut:

1) Ada praktik pengendalian intern, utamanya pada kegiatan pokok/strategis;

2) Adanya penerapan penyusunan penilaian risiko dalam pelaksanaan

kegiatan;

3) Pengendalian intern tersebut telah terdokumentasi secara baik.

Rencana tindak yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja

sebagai berikut:

1) Pembinaan penyelenggaraan SPIP melalui diklat maupun bimbingan teknis;

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

2015 2016 2017 2018 2019

target 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00

Realisasi 0,00 100,00 100,00

Pro

sen

tase

Gambar 3.3 Perbandingan Realisasi IK Sasaran Program 2.1

dengan Target 2019

Page 67: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

54

2) Mendorong dilaksanakannya penilaian secara mandiri atas level maturitas

penyelenggaraan SPIP pada pemerintah daerah;

3) Mengoptimalkan peran Satgas SPIP untuk meningkatkan maturitas SPIP.

Sasaran Program 6.2

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)

IKU “Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)” mencerminkan

kualitas penerapan SPIP pada Pemerintah Kabupaten/Kota.

Indikator “Meningkatnya Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota ” diukur

dengan menghitung jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah

memperoleh capaian tingkat kematangan/maturitas level 3 dibandingkan

jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra kerja BPKP di wilayah

Provinsi Bali.

Target realisasi IKU Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) tahun

2017 sebesar 56%.

Dalam rangka mendukung IKU tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bali

melaksanakan penugasan evaluasi maturitas SPIP pada Kota Denpasar,

Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Buleleng, Kabupaten

Gianyar, dan Kabupaten Jembrana.

Berdasarkan hasil evaluasi, Pemerintah Kabupaten/Kota yang mencapai tingkat

maturitas SPIP Level 3 sebanyak 6 Pemda yaitu Kota Denpasar, Kabupaten

Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Gianyar, dan

Kabupaten Jembrana atau 66,67% dari 9 Kabupaten/Kota. Dengan demikian

capaian kinerja sasaran program “Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota

(level 3)” adalah 119,05% dari target sebesar 56%.

Perbandingan realisasi IKU program “Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/kota (level 3)” dengan tahun sebelumnya naik sebesar 44,45%.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019

digambarkan dalam gambar 3.4 sebagai berikut:

Page 68: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

55

Jika dibandingkan dengan target tahun 2019, maka realisasi IKU pada tahun

2017 mencapai 95,24% atau telah menuju pencapaian target 2019.

Jika dibandingkan dengan target tahun 2019, maka realisasi IKU pada tahun

2017 telah menuju pencapaian target 2019.

Perbaikan yang dihasilkan dari pelaksanaan peran BPKP melakukan evaluasi

level Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) tahun 2017 , sebagai

berikut:

1) Ada praktik pengendalian intern, utamanya pada kegiatan pokok/strategis;

2) Adanya penerapan penyusunan penilaian risiko dalam pelaksanaan

kegiatan;

3) Pengendalian intern tersebut telah terdokumentasi secara baik.

Rencana tindak yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja

sebagai berikut:

1) Pembinaan penyelenggaraan SPIP melalui diklat maupun bimbingan teknis;

2) Mendorong dilaksanakannya penilaian secara mandiri atas level maturitas

penyelenggaraan SPIP pada pemerintah daerah;

3) Mengoptimalkan peran Satgas SPIP untuk meningkatkan maturitas SPIP.

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

2015 2016 2017 2018 2019

target 5,00 10,00 56,00 50,00 70,00

Realisasi 0,00 22,22 66,67

Pro

sen

tase

Gambar 3.4 Perbandingan Realisasi IK Sasaran Program 2.2

dengan Target 2019

Page 69: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

56

Sasaran Program 6.3

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)

IKU “Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)” mencerminkan

kualitas penerapan SPIP pada Pemerintah Kabupaten/Kota.

Indikator “Meningkatnya Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota ” diukur

dengan menghitung jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah

memperoleh capaian tingkat kematangan/maturitas level 2 dibandingkan

jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra kerja BPKP di wilayah

Provinsi Bali.

Target realisasi IKU Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) tahun

2017 sebesar 11%.

Dalam rangka mendukung IKU tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bali

melaksanakan penugasan evaluasi maturitas SPIP pada Kabupaten Klungkung,

Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Bangli.

Berdasarkan hasil evaluasi, Pemerintah Kabupaten/Kota yang mencapai tingkat

maturitas SPIP Level 2 sebanyak 3 Pemda yaitu Kabupaten Klungkung,

Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Bangli atau 33,33% dari 9

Kabupaten/Kota. Dengan demikian capaian kinerja sasaran program “Maturitas

SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)” adalah 200% (maksimal) dari target

sebesar 11%.

Perbandingan realisasi IKU program “Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/kota (level 2)” dengan tahun sebelumnya naik sebesar 200%.

Perbaikan yang dihasilkan dari pelaksanaan peran BPKP melakukan

mengevaluasi level Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2) tahun

2017 , sebagai berikut:

1) Ada praktik pengendalian intern, utamanya pada kegiatan pokok/strategis;

2) Pengendalian intern tersebut telah terdokumentasi secara baik.

Rencana tindak yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja

sebagai berikut:

1) Pembinaan penyelenggaraan SPIP melalui diklat maupun bimbingan teknis;

Page 70: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

57

2) Penyusunan identifikasi risiko pada setiap kegiatan disertai rencana tindak

pengendaliannya;

3) Mendorong dilaksanakannya penilaian secara mandiri atas level maturitas

penyelenggaraan SPIP pada pemerintah daerah;

4) Mengoptimalkan peran Satgas SPIP untuk meningkatkan maturitas SPIP.

Sasaran Program 6.4

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1)

IKU “Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1)” mencerminkan

kualitas penerapan SPIP pada Pemerintah Kabupaten/Kota.

Indikator “Meningkatnya Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota ” diukur

dengan menghitung jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah

memperoleh capaian tingkat kematangan/maturitas level 1 dibandingkan

jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra kerja BPKP di wilayah

Provinsi Bali.

Realisasi IKU Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1) tahun 2017

sebesar 0% atau mencapai 200% dari target 33%.

Pada 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Bali melaksanakan penugasan

evaluasi/asistensi peningkatan maturitas SPIP pada Pemerintah Daerah di

Provinsi Bali sehingga telah berada pada level 2 atau level 3.

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program Maturitas SPIP (program 6.1 s.d. 6.4) selama tahun 2017 adalah

sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 11 15 136,36

2. Anggaran Rp 100.750.000 130.136.100 129,17

3. Penggunaan SDM OH 847 774 91,38

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 6.1 s.d. 6.4 telah efisien. Hal ini terlihat dari rata-rata capaian IKU

sasaran program sebesar 154,76% lebih tinggi daripada capaian penggunaan

dana sebesar 129,17% dan penggunaan OH sebesar 91,38%.

Page 71: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

58

Sasaran Program 6.5

Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

Penerapan tata kelola GCG pada BUMN/anak perusahaan didasarkan pada

Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus

2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan Surat Keputusan Sekretaris

Kementerian BUMN Nomor 16/S.MBU/2012 tanggal 16 Juni 2012 tentang

Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik

Negara. Assesment GCG meliputi penilaian atas 572 faktor yang diuji kesesuaian

penerapannya. Hasil assessment GCG berupa skor GCG sebagai dasar penentuan

kategori penerapan GCG pada BUMN, yang terdiri dari lima kategori yaitu

sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik.

IKU "Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik" diukur

dengan menghitung jumlah BUMN/anak perusahaan yang mendapat skor

minimal baik atas penerapan GCG dibandingkan dengan jumlah BUMN/anak

perusahaan yang di-assess oleh BPKP.

Dalam rangka mendukung IKU tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bali

melaksanakan penugasan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Evaluasi Mandiri/Self

Assessment GCG pada PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC

Tahun 2016.

Realisasi IKU "Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik"

pada tahun 2017 sebesar 100% atau 142,86%dari target 70%. Realisasi tersebut

merupakan BUMN yang GCG-nya mendapat skor minimal baik sebanyak 1

(satu) BUMN dari 1 (satu) BUMN yang di-assess.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019

disajikan pada gambar 3.5.

Page 72: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

59

Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 75%, maka realisasi IKU

tahun 2017 telah mencapai 133,33%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2017 telah mencapai target tahun 2019.

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 6.5 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 0 1 ~

2. Anggaran Rp 0 12.855.000 ~

3. Penggunaan SDM OH 0 44 ~

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 6.5 belum efisien. Hal ini terlihat dari capaian IKU sasaran program

sebesar 142,86% lebih tinggi daripada capaian penggunaan dana dan

penggunaan OH.

Sasaran Program 6.6

Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

Pemberian predikat kesehatan BUMN/Anak Perusahaan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (baik) dilaksanakan mengacu pada Surat Keputusan

Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP- 100/MBU/2002 tanggal 4 Juni

2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Tingkat

kesehatan BUMN ditetapkan berdasarkan penilaian terhadap kinerja

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

2015 2016 2017 2018 2019

target 65,00 65,00 70,00 70,00 75,00

Realisasi 100,00 100,00 100,00

Pro

sen

tase

Gambar 3.5 Perbandingan Realisasi IK Sasaran Program 2.3

dengan Target 2019

Page 73: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

60

Perusahaan untuk tahun buku yang bersangkutan yang meliputi penilaian

aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi.

IKU "Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal

A (baik)" diukur dengan menghitung jumlah BUMN/anak perusahaan yang

kinerjanya berpredikat minimal A (baik) dibandingkan dengan jumlah

BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya dievaluasi oleh BPKP.

Selama tahun 2017, BPKP telah melaksanakan bimtek penilaian mandiri/

selfassessment GCG pada PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia sehingga hasil

evaluasi kinerja BUMN yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik dengan

predikat A (baik).

Dengan demikian, realisasi IKU "Persentase BUMN/anak perusahaan yang

kinerjanya berpredikat minimal A (baik)" sampai dengan tahun 2017 adalah

sebesar 100% atau mencapai 185,19% dari target sebesar 54%.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019

disajikan pada gambar 3.6.

Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 75%, maka realisasi IKU

tahun 2017 telah mencapai 133,33%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2017 telah mencapai target tahun 2019.

0,00

50,00

100,00

2015 2016 2017 2018 2019

target 52,00 53,00 54,00 55,00 56,00

Realisasi 100,00 100,00 100,00

Pro

sen

tase

Gambar 3.6 Perbandingan Realisasi IK Sasaran Program 2.4

dengan Target 2019

Page 74: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

61

Sasaran Program 6.7

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

BUMD dibentuk dalam rangka memberikan kontribusi bagi pembangunan

ekonomi daerah. BPKP melakukan pengawasan terhadap BUMD dalam rangka

meningkatkan kinerja agar BUMD berperan optimal sebagai salah satu pemicu

kesejahteraan masyarakat di daerah.

IKU "Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD

yang dibina" diukur dengan menghitung jumlah BUMD yang kinerjanya

minimal berpredikat baik dibandingkan dengan jumlah BUMD yang

kinerjanya dievaluasi oleh BPKP.

Dalam rangka mendukung IKU tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bali

melaksanakan penugasan evaluasi kinerja BUMD.

Realisasi IKU "Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari

BUMD yang dibina" sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 70,00% atau

mencapai 129,63% dari target sebesar 54%.

Realisasi tersebut merupakan BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik

sebanyak 7 BUMD dari 10 BUMD yang dievaluasi.

Realisasi kinerja sebesar 70%, menurun 7,78% dibandingkan dengan realisasi

tahun 2016.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019

disajikan pada gambar 3.7.

Page 75: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

62

Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 56%, maka realisasi IKU

tahun 2017 telah mencapai 125,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun

2017 telah mencapai target tahun 2019.

Perbaikan yang dihasilkan dari pelaksanaan peran BPKP melakukan evaluasi

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang

dibina, antara lain sebagai berikut:

1) Terjaminnya Air Baku, terdiri dari:

a. PDAM Kota Denpasar dan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung

agar melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi

Bali/Dinas Pekerjaan Umum mengenai belum terpenuhinya air curah

untuk mengupayakan terjaminnya air baku sehingga PDAM dapat

mendukung komitmen pemerintah atas akses sanitasi layak 100% di

Tahun 2019.

b. PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana agar berkoordinasi

dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya untuk mencari

alternatif sumber air baku sehingga dapat mengoptimalkan kapasitas

yang terpasang.

2) Pengamanan Aset, terdiri dari:

a. Permasalahan penggunaan lahan milik PDAM Kota Denpasar di Desa

Belusung yang digunakan oleh PDAM Tirta Mangutama Kabupaten

Badung sebagai instalasi pengolahan air.

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,00

2015 2016 2017 2018 2019

target 52,00 53,00 54,00 55,00 56,00

Realisasi 77,78 77,78 70,00

Pro

sen

tase

Gambar 3.7 Perbandingan Realisasi IK Sasaran Program 2.5

dengan Target 2019

Page 76: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

63

b. PDAM Kabupaten Bangli agar melakukan klarifikasi kepada Pemerintah

Kabupaten Bangli untuk memperoleh nilai penyertaan modal daerah

yang sebenarnya dan mengusulkan kepada pemilik/Bupati Bangli agar

mengajukan permohonan hibah atas aset ke pemerintah pusat

c. PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana dan PDAM Kabupaten

Bangli agar melakukan updating data aset melalui kegiatan inventarisasi

aset, agar data aset menyajikan informasi yang akurat.

d. PDAM Kabupaten Klungkung agar melakukan koordinasi dengan

Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum (PKPAM)

Bali untuk memastikan kepemilikan aset yang masih berstatus PPYBDS

e. PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana agar membuat daftar

tersendiri atas aset yang diserahkan oleh Satker PSPAM Provinsi Bali,

diluar daftar aset perusahaan dan dilakukan update setiap tahun, serta

mengusulkan kepada pemilik/Bupati Jembrana agar mengajukan

permohonan hibah atas aset tersebut ke pemerintah pusat.

3) Peningkatan Kinerja, terdiri dari:

a. PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung agar menertibkan

penagihan seluruh piutang perusahaan, menetapkan standar baku atau

Standar Operasional Prosedur penagihan piutang non air serta

melakukan evaluasi lebih lanjut atas pendapatan non air.

b. PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung melakukan pengecekan

atas semua sambungan pelanggan dan melakukan verifikasi atas kondisi

pelanggan yang sebelumnya merupakan pelanggan PT Tirtaartha

Buanamulia serta menyesuaikan dengan kriteria dan aturan yang

berlaku di perusahaan.

c. PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung agar melakukan evaluasi

dan memperbaiki sistem pengendalian intern perusahaan atas

pembacaan water meter dan pemakaian air pelanggan.

d. PDAM Kabupaten Gianyar agar meningkatkan kapasitas sumber daya

manusia berdasarkan analisa jabatan sesuai Key Performance Indicator

baik corporate maupun individu melalui keikutsertaan dalam kegiatan-

Page 77: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

64

kegiatan pendidikan dan pelatihan, seminar, workshop, atau bimbingan

teknis yang diselenggarakan secara internal maupun oleh pihak

eksternal.

e. PDAM Kabupaten Gianyar agar melakukan langkah koordinasi berupa

rekonsiliasi periodik bulanan antar bagian terhadap data jumlah

produksi air dan distribusi air antara Bagian Produksi, Bagian Transmisi

Distribusi, Bagian Langganan, dan Bagian Keuangan sebagai validasi

penerbitan laporan bulanan yang handal dan dapat

dipertanggungjawabkan.

f. PDAM Kabupaten Tabanan agar mengganti meter air induk yang rusak

dan melengkapi meter air induk di unit produksi dan distribusi serta

melakukan penggantian instalasi distribusi yang telah melebihi umur

teknisnya.

g. PDAM Kabupaten Buleleng agar melakukan evaluasi atas pelaksanaan

Business Plan dan melakukan revisi jika Business Plan sudah tidak sesuai

dengan perkembangan usaha perusahaan.

h. PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana agar menyempurnakan

standar operasi dan prosedur yang mampu meningkatkan kecepatan

penyambungan baru dan pembenahan sistem pengelolaan persediaan

peralatan dan asesoris sambungan baru.

4) Kerja Sama Operasional (KSO), yaitu sehubungan dengan Kesepakatan

Kerjasama Operasi dengan PT Bali Bangun Tirta agar melakukan koordinasi

formal dengan para pihak terkait berkenaan dengan tindak lanjut atas hak

dan kewajiban para pihak;

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 6.7 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 11 11 100,00

2. Anggaran Rp 155.070.000 121.437.000 78,31

3. Penggunaan SDM OH 456 360 78,95

Page 78: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

65

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 6.7 telah efisien. Hal ini terlihat dari rata-rata capaian IKU sasaran

strategis sebesar 129,63% lebih tinggi daripada capaian penggunaan dana

sebesar 78,31% dan penggunaan OH sebesar 78,95%.

Sasaran Program 6.8

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

BLUD dibentuk dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa

mengutamakan mencari keuntungan, namun tetap memperhatikan efisiensi dan

produktivitas sehingga wajib menerapkan praktik bisnis yang sehat. Undang-

Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, mengamanatkan Rumah

Sakit yang didirikan Pemerintah dan Pemerintah Daerah harus berbentuk Unit

Pelaksana Teknis dari Instansi yang bertugas di bidang kesehatan, dengan

pengelolaan berbentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu, BPKP melakukan

pengawasan terhadap BLUD dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan

dan kinerja BLUD.

Dalam rangka mendukung IKU tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Bali

melaksanakan penugasan evaluasi kinerja Rumah Sakit/BLUD.

IKU "Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina"

diukur dengan menghitung jumlah BLUD yang kinerjanya minimal berpredikat

baik dibandingkan dengan jumlah BLUD yang dibina oleh BPKP.

Realisasi IKU "Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang

dibina" sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 100% atau mencapai 166,67%

dibandingkan dengan target sebesar 60%. Realisasi tersebut merupakan BLUD

yang kinerjanya minimal berpredikat baik sebanyak 2 BLUD dari 2 BLUD yang

dibina.

Perbandingan realisasi IKU "Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik

dari BLUD yang dibina" dengan tahun sebelumnya sama, dengan realisasi 100%.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019

disajikan pada gambar 3.8.

Page 79: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

66

Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 62%, maka kemajuan

kinerja tahun 2017 telah mencapai 161,29%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja

tahun 2017 telah mencapai target tahun 2019.

Perbaikan yang dihasilkan dari pelaksanaan peran BPKP melakukan evaluasi

kinerja BLUD yang dibina, antara lain sebagai berikut:

1) BRSU Kabupaten Tabanan agar melakukan koordinasi dengan Pemerintah

Daerah Kabupaten Tabanan untuk menetapkan struktur organisasi disertai

dengan uraian jabatan, tugas fungsi, tanggung jawab dan wewenang dari

masing-masing jabatan jika Peraturan Presiden terkait organisasi dan tata

hubungan kerja rumah sakit Daerah Kabupaten/Kota telah disahkan.

2) BRSU Kabupaten Tabanan agar menyusun RSB periode Tahun 2016 sampai

dengan Tahun 2020.

3) BRSU Kabupaten Tabanan agar menyusun RBA sesuai format yang

ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2013.

4) BRSU Kabupaten Tabanan agar mempedomani sepenuhnya Keputusan

Menteri Kesehatan Nomor 129 tahun 2008 dan Peraturan Bupati Tabanan

Nomor 31 Tahun 2013 tanggal 22 April 2013 dalam menyusun hasil evaluasi

SPM BRSU Kabupaten Tabanan.

5) BRSU Kabupaten Tabanan agar meningkatkan tata kelola pengendalian

melalui peningkatan kemampuan SDM di SPI dengan mengikutsertakan

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

2015 2016 2017 2018 2019

target 58,00 59,00 60,00 61,00 62,00

Realisasi 100,00 100,00 100,00

Pro

sen

tase

Gambar 3.8 Perbandingan Realisasi IK Sasaran Program 2.6

dengan Target 2019

Page 80: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

67

dalam pelatihan di bidang audit dan lainnya serta melaporkan seluruh

tindak lanjut hasil audit SPI dan melengkapi dengan bukti pendukung

tindak lanjut tersebut.

6) RSUD Wangaya Kota Denpasar agar menyampaikan RBA definitif kepada

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dan menyimpan bukti tanda

terimanya.

7) RSUD Wangaya Kota Denpasar agar menjaga ketersediaan kas untuk

pembiayaan operasional atau pembayaran kewajiban rumah sakit, baik

jangka pendek maupun panjang dan melakukan langkah-langkah strategis

untuk meningkatkan tata kelola pengelolaan persediaan melalui

pengendalian atas jumlah persediaan dengan memperhatikan rasio idealnya

8) RSUD Wangaya Kota Denpasar agar memerintahkan bagian pengendali

mutu untuk berkoordinasi dengan Bagian Kepegawaian serta Bagian

Pendidikan Dan Pelatihan untuk memantau masa berlaku sertifikat yang

disyaratkan pegawai yang ditempatkan di IGD, ICU dan PPI dan segera

mengusulkan pendidikan dan pelatihannya jika sertifikat tersebut telah

berakhir masa berlakunya.

9) RSUD Wangaya Kota Denpasar agar menginstruksikan kepada dokter

yang menangani pasien agar mengisi data rekam medis pasien dengan

lengkap dan tepat waktu.

10) RSUD Wangaya Kota Denpasar agar menginstruksikan bagian terkait agar

melakukan konfirmasi dengan UPT. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi

Bali terkait standar pengujian yang berbeda.

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 6.8 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 3 3 100,00

2. Anggaran Rp 30.345.000 16.410.000 54,08

3. Penggunaan SDM OH 118 90 76,27

Dari sisi penggunaan dana maupun SDM (OH), pencapaian kinerja sasaran

program 6.8 telah efisien. Hal ini terlihat dari rata-rata capaian IKU sasaran

Page 81: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

68

program sebesar 166,67% lebih tinggi daripada capaian penggunaan dana

sebesar 54,08% dan penggunaan OH sebesar 76,27%.

Sasaran Program 7

Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

Pencapaian sasaran program “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern

Pemda” diindikasikan dalam capaian enam IKU, yaitu:

1) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3);

2) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3);

3) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2);

4) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2);

5) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1);

6) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1).

Uraian masing-masing capaian IKU sasaran program ini adalah sebagai berikut:

IKU "Kapabilitas APIP Pemerintah Pemerintah Daerah" mencerminkan kualitas

kapasitas dan kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota

dalam menjalankan perannya sebagai auditor intern pada instansinya masing-

masing.

Tingkat kapabilitas APIP disimpulkan dari hasil penilaian tingkat kapabilitas

yang dilaksanakan oleh BPKP dan atau dilaksanakan sendiri oleh APIP

K/L/Pemda dengan quality assurance dari BPKP menggunakan pedoman

penilaian kapabilitas APIP yang dikembangkan oleh BPKP yang diadaptasi dari

framework Internal Audit-Capability Model (IACM), The Institute of Internal Auditor.

Kapabilitas APIP diukur menggunakan skala 1-5. Semakin tinggi nilai

kapabilitas APIP menunjukkan kualitas APIP yang semakin baik dalam

menjalankan perannya sebagai auditor intern.

Pencapaian sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah Daerah ” diindikasikan dalam capaian enam IKU, yaitu “Kapabilitas

APIP Pemerintah Provinsi (Level 3), Kapabilitas APIP Pemerintah

Page 82: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

69

Kabupaten/Kota (Level 3), Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2),

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2); Kapabilitas APIP

Pemerintah Provinsi (Level 1), dan Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)”. Pengukuran capaian program dihitung berdasarkan

jumlah APIP Daerah yang telah mencapai level kapabilitas tertentu

dibandingkan dengan jumlah APIP yang ada di wilayah Provinsi Bali dengan

rumus sebagaimana diungkapkan di atas.

Capaian indikator kinerja program Peningkatan Kapabilitas APIP Perwakilan

BPKP Provinsi Bali tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Ikhtisar Capaian Program 3

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi %

Capaian

1. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % - - -

2. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3)

% 22 44,44 200

3. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) % 100,00 100,00 100,00

4. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)

% 78 55,56 71,23

5. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) % 0 0 0

6. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 1)

% 0 0 0

Gambaran pencapaian level kapabilitas masing-masing APIP di wilayah

Provinsi Bali sampai dengan tahun 2017 sebagai berikut:

Tabel 3.7 Capaian Level Kapabilitas APIP di Wilayah Provinsi Bali

Inspektorat Daerah Level Kapabilitas Target Level 3

Th Level Th

1. Inspektorat Provinsi Bali 2017 2 2018

2. Inspektorat Kabupaten Tabanan *) 2017 3 (dgn perbaikan) 2017

3. Inspektorat Kabupaten Gianyar 2017 3 (dgn perbaikan) 2017

4. Inspektorat Kabupaten Badung *) 2017 3 (dgn perbaikan) 2017

5. Inspektorat Kota Denpasar 2017 2 2019

6. Inspektorat Kabupaten Jembrana *) 2017 3 (dgn perbaikan) 2019

7. Inspektorat Kabupaten Buleleng 2017 2 2019

8. Inspektorat Kabupaten Bangli 2017 2 2019

9. Inspektorat Kabupaten Karangasem 2017 2 2019

10. Inspektorat Kabupaten Klungkung 2017 2 2019

*) Hasil monitoring Perwakilan BPKP Provinsi Bali, namun masih dalam proses reviu oleh BPKP

Pusat

Page 83: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

70

Perbandingan capaian sasaran program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan

Intern Pemerintah Daerah dengan capaian tahun sebelumnya adalah:

Tabel 3.8 Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Program

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

Indikator Kinerja Utama Satuan Realisasi Capaian Kenaikan

/penurunan

2016 2017 2016 2017

1. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

% - - - - -

2. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3)

% 0 44,44 0 200 200

3. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

% 0 100,00 0 100,00 100,00

4. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)

% 88,89 55,56 100,00 71,23 (33,33)

5. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

% 100,00 0 100,00 0 100,00

6. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 1)

% 11,11 0 166,33 0 11,11

Realisasi tahun 2017 jika dibanding dengan target akhir Renstra Perwakilan

BPKP Provinsi Bali periode 2015-2019 menunjukan telah mengarah pada

pencapaian sasaran program untuk mewujudkan seluruh APIP di Provinsi Bali

telah mencapai Level 3 pada tahun 2019 yang disajikan dalam gambar 3.9.

Page 84: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

71

Realisasi kegiatan, dana dan penggunaan SDM untuk mendukung pencapaian

sasaran program 7 selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Uraian Satuan Target Realisasi % tase

1. Jumlah Penugasan Pengawasan

PP 9 20 222,22

2. Anggaran Rp 94.186.000 93.324.000 99,08

3. Penggunaan SDM OH 527 785 148,96

Dari sisi penggunaan dana pencapaian kinerja sasaran program 7 efisien. Hal ini

terlihat dari rata-rata capaian IKU sasaran program sebesar 123,74% lebih tinggi

daripada capaian penggunaan dana sebesar 99,08%. Namun tidak efisien dalam

penggunaan OH, capaian IKU sasaran lebih rendah dari penggunaan OH

sebesar 148,96%.

BPKP Perwakilan Provinsi Bali pada tahun 2017 melaksanakan monitoring dan

Quality Assurance peningkatan kapabilitas APIP pada 6 Inspektorat

2015 2016 2017 2018 2019

L3 Prov 0% 0% 0% 100% 100%

R L3 Prov 0% 0% 0%

L2 Prov 0% 0% 100% 0% 0%

R L2 Prov 0% 0% 100%

L1 Prov 100% 100% 0% 0% 0%

R L1 Prov 100% 100% 0%

L3 Kab/Kota 0% 0% 22% 33% 100%

R L3 Kab/Kota 0% 0% 44%

L2 K 0% 67% 78% 67% 0%

R L2 Kab/Kota 33% 89% 56%

L1 K 100% 33% 0% 0% 0%

E L1 Kab/Kota 67% 11% 0%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

%

Gambar 3.9 Perbandingan Realisasi IK Sasaran Program 3

dengan Target 2019

Page 85: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

72

Kabupaten/Kota dan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas APIP menuju

level 3 pada 6 Inspektorat Kabupaten.

b. Kinerja Dukungan Pengawasan

Sasaran Program 8

Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

Sasaran program “Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam

pengawasan BPKP diukur dengan IKU berupa “Persepsi Kepuasan Layanan

Kesetmaan” meliputi dua kegiatan yaitu tersedianya dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan dan

termanfaatkannya Aset secara optimal”.

Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada suatu

keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima layanan

dapat terpenuhi. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan diperoleh melalui

survei dengan menyebarkan kuesioner kepada para penerima layanan dalam

hal ini pegawai dari seluruh unit kerja di lingkungan BPKP Perwakilan Provinsi

Bali secara uji petik dan dihitung menggunakan metode skala likert 1-10.

Realisasi IKU “Persepsi Kepuasan Layanan Kesetmaan” sebesar 7,83 skala likert

atau mencapai 111,86% dari target tahun 2017 sebesar 7 skala likert. Capaian

tersebut merupakan rata-rata capaian persepsi kepuasan pada tiga Sub Bagian

layanan sebagaimana disajikan pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9

Capaian Kinerja IKU Persepsi Kepuasan Layanan Kesetmaan/Ketatausahaan Tahun 2017

NO SUB BAGIAN

SKOR PERSEPSI (SKALA LIKERT

1 – 10)10)

TARGET SKALA LIKERT (1 – 10)

CAPAIAN %

1 Kepegawaian 7,76 7 110,86%

2 Keuangan 8,23 7 117,57%

3 Umum 7,67 7 109,57%

Jumlah 7,83 7 111,86%

Page 86: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

73

No. BSkor Persepsi

Realisasi sebesar 7,83 skala likert mencapai 97,88% dibandingkan dengan target

IKU tahun 2019 sebesar 8 skala likert. Untuk itu, perlu terus meningkatkan

kualitas layanan agar target tahun 2019 sebesar 8 skala likert dapat dicapai.

Capaian IKU “Persepsi kepuasan layanan kesetmaan” menyerap dana sebesar

Rp20.640.544.957,00 atau 96,71 % dari anggaran sebesar Rp21.343.358.000,00 dan

SDM sebanyak 10.765 OH atau 110,79% dari rencana sebanyak 9.717 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKU “Persepsi Kepuasan Layanan Kesetmaan” telah

dicapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKU sebesar 109,57% lebih

tinggi dibandingkan dengan capaian penggunaan dana sebesar 97,27%, namun

lebih rendah dari capaian OH sebesar 110,79%.

Kinerja dukungan dalam lingkup Ketatausahaan meliputi kegiatan tersedianya

dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai

kepuasan layanan.

C. Realisasi Keuangan

Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Bali tahun 2017 sebesar Rp22.813.954.000,00

dengan realisasi sebesar Rp22.064.077.057 (netto) atau sebesar 96,71% dari jumlah

anggaran. Rincian per program dan per jenis belanja dapat dilihat pada Tabel 3.10

dan Tabel 3.11.

6,406,606,807,007,207,407,607,808,00

2015 2016 2017 2018 2019

target 7,00 7,00 7,00 7,00 8,00

Realisasi 7,56 7,60 7,83

Pro

sen

tase

Gambar 3.10 Perbandingan Realisasi IK Sasaran Program 4

dengan Target 2019

Page 87: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

74

Tabel 3.10

Anggaran dan Realisasi Keuangan Per Program

NO JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya- BPKP

21.343.358.000,00 20.640.544.957,00

2 Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

1.470.596.000,00 1.423.532.100,00

Jumlah 22.813.954.000,00 22.064.077.057,00

Dari Tabel 3.11 menunjukkan realisasi anggaran untuk program Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP sebesar

Rp20.640.544.957,00 atau 96,71% dari rencana sebesar Rp21.343.358.000,00 dan

program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sebesar Rp1.423.532.100,00

atau 96,80% dari rencana sebesar Rp1.470.596.000,00.

Tabel 3.11 Anggaran dan Realisasi Keuangan Per Jenis Belanja

NO JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI CAPAIA

N

1 Belanja Pegawai 17.685.900.000,00 17.378.462.442,00 98,26%

2 Belanja Barang 5.128.054.000,00 4.685.614.615,00 91,37%

3 Belanja Modal - - -

Jumlah 22.813.954.000,00 22.064.077.057,00 96,71%

Jenis Belanja Anggaran Realisasi Tabel 3.14 menunjukkan realisasi belanja pegawai sebesar Rp17.378.462.442,00 atau

98,26% dari rencana sebesar Rp17.685.900.000,00, realisasi belanja barang sebesar

Rp4.685.614.615,00 atau 91,37% dari rencana sebesar Rp5.128.054.000,00, dan tidak

ada realisasi belanja modal.

Page 88: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

75

Tidak tercapainya target penyerapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2017

sebesar 3,29% disebabkan:

Belanja Pegawai tidak terserap 1,74% atau sebesar Rp307.437.558,00 karena

berkurangnya jumlah pegawai akibat mutasi dan pensiun;

Belanja Barang tidak terserap 8,63% atau sebesar Rp442.439.385,00 karena adanya

efisiensi.

Page 89: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

76

Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali, di samping

merupakan pertanggungjawaban kinerja Perwakilan dalam mencapai sasaran

strategis tahun 2017, juga mencerminkan sejauh mana Sistem AKIP telah

diimplementasikan.

Perhitungan capaian kinerja tahun 2017 dilakukan melalui pembandingan realisasi

dengan target dalam perjanjian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali. Realisasi

kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Bali tahun 2017 tercermin dari pencapaian sasaran

program sebagai berikut:

Sasaran Program

IKU Capaian IKU

1 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Sasaran Program 1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

1) Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

Tercapai 62,47

2) Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

Tercapai 181,82

Sasaran program 2. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

3) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

Tercapai 137,93

4) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

Tercapai 142,86

5) Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Tercapai 166,67

6) Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Tercapai N/A

7) Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Tercapai N/A

Sasaran Program 3. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

8) Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Tercapai 142,86

Sasaran Program 4. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

9) Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

Tercapai 200,00

Page 90: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

77

Sasaran Program

IKU Capaian IKU

Sasaran Program 5. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

10) Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

Tercapai 166,67

Sasaran Program 6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi

11) Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3) Tercapai 100,00

12) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)

Tercapai 119,05

13) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 2)

Tercapai 200,00

14) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (Level 1) *)

Tercapai 200,00

15) Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

Tercapai 142,86

16) Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

Tercapai 185,19

17) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

Tercapai 129,63

18) Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

Tercapai 166,67

Sasaran Program 7. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

19) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) Tercapai N/A

20) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

Tercapai 200,00

21) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) Tercapai 100,00

22) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)

Tercapai 71,23

23) Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)*) Tercapai N/A

24) Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) *)

Tercapai N/A

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 25) Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama

(skala likert 1-10) Tercapai 111,86

Disadari sepenuhnya bahwa pencapaian sasaran program memerlukan upaya dan

kerja keras yang berkesinambungan. Tidak terdapat kendala yang signifikan dalam

pencapaian sasaran program di Perwakilan BPKP Provinsi Bali.

Page 91: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Laporan Kinerja Tahun 2017

78

Guna lebih mengoptimalkan capaian kinerja program, Perwakilan BPKP Provinsi

Bali menyusun Rencana Tindak untuk meningkatkan capaian kinerja dan kualitas

penyelenggaraan SPIP Pemerintah Daerah Provinsi, sebagai berikut:

1. Melakukan monitoring tindak lanjut secara berkala dan membuat surat atensi

kepada Kepala Daerah di wilayah Provinsi Bali untuk optimalisasi tindak lanjut

rekomendasi yang telah disampaikan;

2. Menjalin komunikasi intensif dengan Kepala Daerah dan APIP di Provinsi Bali;

3. Pembinaan penyelenggaraan SPIP melalui diklat maupun bimbingan teknis;

4. Pendampingan penyusunan identifikasi risiko pada setiap kegiatan disertai

rencana tindak pengendaliannya;

5. Mendorong dilaksanakannya penilaian secara mandiri atas level maturitas

penyelenggaraan SPIP pada pemerintah daerah;

6. Mengoptimalkan peran Satgas SPIP untuk meningkatkan maturitas SPIP;

7. Memberikan kesempatan kepada pegawai BPKP dan APIP untuk mengikuti

diklat SPIP.

Page 92: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Lampiran 1/1 - 2

Anggaran Realisasi Anggaran % Rencana Realisasi %

1 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen

Risiko, dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Keuangan Negara

% 55,00 34,36 62,47 784.823.000,00 725.760.000,00 92,47 6.552 5.884 89,80

2 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen

Risiko, dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Korporasi

% 55,00 100,00 181,82 42.583.000,00 66.527.000,00 156,23 278 636 228,78

3 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan

di persidangan Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH

% 40,00 55,17 137,93 152.787.000,00 175.448.000,00 114,83 983 988 100,46

4 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh APH

% 70,00 100,00 142,86 43.091.000,00 38.905.000,00 90,29 250 174 69,60

5 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh K/L/P/K

% 60,00 100,00 166,67 15.480.000,00 10.350.000,00 66,86 112 83 74,11

6 Persentase hasil audit penyesuaian

harga yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% 70,00 N/A N/A - - - - - -

7 Persentase hasil audit klaim yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% - N/A N/A 13.950.000,00 - - 55 - -

3 Meningkatnya

penyelesaian

hambatan

pelaksanaan

pembangunan

nasional

8 Persentase penyelesaian

hambatan kelancaran

pembangunan

% 70,00 100,00 142,86 17.410.000,00 11.970.000,00 68,75 222 135 60,81

4 Meningkatnya

kualitas tata kelola

pemerintah dan

korporasi dalam

pencegahan

korupsi

9 Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP

(termasuk FRA)

% 50,00 100,00 200,00 8.200.000,00 7.050.000,00 85,98 55,00 95,00 172,73

KeteranganIndikator Kinerja

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI

No. Sasaran ProgramUraian IKU

Satuan Target Realisasi % CapaianSDM (OH)

ProgramKeuangan

1 Meningkatnya

Kualitas

Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan

2 Meningkatnya

efektivitas hasil

pengawasan

keinvestigasian

Perbaikan

pengelolaan

program

prioritas

nasional dan

pengelolaan

keuangan

negara/korpor

asi

Page 93: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Lampiran 1/2 - 2

Anggaran Realisasi Anggaran % Rencana Realisasi %Keterangan

Indikator KinerjaNo. Sasaran Program

Uraian IKUSatuan Target Realisasi % Capaian

SDM (OH)Program

Keuangan

1 Meningkatnya

Kualitas

Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan

Perbaikan

pengelolaan

program

prioritas

nasional dan

pengelolaan

keuangan

negara/korpor

asi

5 Meningkatnya

kepedulian

K/L/P/K dan

masyarakat

terhadap korupsi

10 Persentase K/L/P/K anggota

Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) yang mengimplementasikan

sistem pengaduan masyarakat

% 60,00 100,00 166,67 11.921.000,00 13.360.000,00 112,07 320,00 38,00 11,88

11 Maturitas SPIP Pemerintah

Propinsi (level 3)

% 100,00 100,00 100,00

12 Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/kota (level 3)

% 56,00 66,67 119,05

13 Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/kota (Level 2)

% 11,00 33,33 200,00

14 Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/kota (Level 1) *)

% 33,00 - 200,00

15 Persentase BUMN/anak

perusahaan dengan skor GCG baik

% 70,00 100,00 142,86 - 12.855.000,00 - - 44,00 -

16 Persentase BUMN/anak

perusahaan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (baik)

% 54,00 100,00 185,19 - - - - - -

17 Persentase BUMD yang kinerjanya

minimal berpredikat baik dari

BUMD yang dibina

% 54,00 70,00 129,63 155.070.000,00 121.437.000,00 78,31 456,00 360,00 78,95

18 Presentase BLUD yang kinerjanya

minimal baik dari BLUD yang dibina

% 60,00 100,00 166,67 30.345.000,00 16.410.000,00 54,08 118,00 90,00 76,27

19 Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 3)

% - - N/A

20 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 22,00 44,44 200,00

21 Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 2)

% 100,00 100,00 100,00

22 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 2)

% 78,00 55,56 71,23

23 Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 1)

% - - N/A

24 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

% - - N/A

4 Meningkatnya

kualitas pelayanan

dukungan teknis

dalam pengawasan

BPKP

25 Persepsi kepuasan layanan

kesetmaan/ketatausahaan

Skala

Likert

(1-10)

7,00 7,67 109,57 21.343.358.000,00 20.640.544.957,00 96,71 9.717,00 10.765,00 110,79

22.813.954.000,00 22.064.077.057,00 96,71 20.492 20.850 101,75

3 Meningkatnya

Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah

Meningkatnya

kapabilitas

pengawasan

intern Pemda

Meningkatnya

kualitas

penerapan

SPIP

Pemda/korpo

rasi

Meningkatnya

kualitas penerapan

SPIP

Pemda/korporasi

6 100.750.000,00 130.136.100,00 129,17 847,00 774,00 91,38

94.186.000,00 93.324.000,00 99,08 527,00 785,00 148,96

Page 94: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Lampiran 2/1 - 3

1 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko,

dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Keuangan Negara

% 34,36 68,86 (34,50) 70,00 49,09

2 Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko,

dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Korporasi

% 100,00 100,00 - 100,00 100,00

3 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

APH

% 55,17 85,37 (30,20) 80,00 68,96

4 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

APH

% 100,00 N/A N/A N/A N/A

5 Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% 100,00 N/A N/A N/A N/A

6 Persentase hasil audit penyesuaian harga

yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% N/A N/A N/A N/A N/A

7 Persentase hasil audit klaim yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% N/A N/A N/A N/A N/A

3 Meningkatnya

penyelesaian hambatan

pelaksanaan

pembangunan nasional

8 Persentase penyelesaian hambatan

kelancaran pembangunan

% 100,00 N/A N/A N/A N/A

4 Meningkatnya kualitas

tata kelola pemerintah

dan korporasi dalam

pencegahan korupsi

9 Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 100,00 N/A N/A N/A N/A

Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan

2

PERBANDINGAN REALISASI IKU TAHUN 2017 DENGAN REALISASI TAHUN 2016 DAN DENGAN TARGET 2019PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI

Meningkatnya

efektivitas hasil

pengawasan

keinvestigasian

Pengawasan Intern

Akuntabilitas

Keuangan Negara dan

Pembangunan

Nasional Serta

Pembinaan

Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah

1

No. Sasaran Program

Uraian IKU

Satuan Realisasi

2017

Kenaikan

(Penurunan

)

Target

2019

% Capaian

Realisasi

2017 thd

Target 2019

ProgramIndikator Kinerja

Realisasi

2016

Page 95: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Lampiran 2/2 - 3

Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan

Pengawasan Intern

Akuntabilitas

Keuangan Negara dan

Pembangunan

Nasional Serta

Pembinaan

Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah

1

No. Sasaran Program

Uraian IKU

Satuan Realisasi

2017

Kenaikan

(Penurunan

)

Target

2019

% Capaian

Realisasi

2017 thd

Target 2019

ProgramIndikator Kinerja

Realisasi

2016

5 Meningkatnya

kepedulian K/L/P/K dan

masyarakat terhadap

korupsi

10 Persentase K/L/P/K anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat

% 100,00 N/A N/A N/A N/A

11 Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level

3)

% 100,00 100,00 - 100,00 100,00

12 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota

(level 3)

% 66,67 22,22 44,45 70,00 95,24

13 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota

(Level 2)

% 33,33 N/A N/A N/A N/A

14 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota

(Level 1) *)

% - N/A N/A N/A N/A

15 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan

skor GCG baik

% 100,00 33,33 66,67 75,00 133,33

16 Persentase BUMN/anak perusahaan yang

kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% 100,00 100,00 - 100,00 100,00

17 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 70,00 100,00 (30,00) 56,00 125,00

18 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal

baik dari BLUD yang dibina

% 100,00 100,00 - 62,00 161,29

6 Meningkatnya kualitas

penerapan SPIP

Pemda/korporasi

Pengawasan Intern

Akuntabilitas

Keuangan Negara dan

Pembangunan

Nasional Serta

Pembinaan

Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah

Page 96: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Lampiran 2/3 - 3

Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan

Pengawasan Intern

Akuntabilitas

Keuangan Negara dan

Pembangunan

Nasional Serta

Pembinaan

Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah

1

No. Sasaran Program

Uraian IKU

Satuan Realisasi

2017

Kenaikan

(Penurunan

)

Target

2019

% Capaian

Realisasi

2017 thd

Target 2019

ProgramIndikator Kinerja

Realisasi

2016

19 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level

3)

% - - - 100,00 -

20 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 44,44 - 44,44 100,00 44,44

21 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level

2)

% 100,00 - 100,00 - N/A

22 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 2)

% 55,56 88,89 (33,33) - N/A

23 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level

1)

% - 100,00 100,00 - N/A

24 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

% - 11,11 11,11 - N/A

8 Meningkatnya kualitas

pelayanan dukungan

teknis dalam

pengawasan BPKP

25 Persepsi kepuasan layanan

kesetmaan/ketatausahaan

Skala

Likert

(1-10)

7,67 7,60 0,07 8,00 95,88

Pengawasan Intern

Akuntabilitas

Keuangan Negara dan

Pembangunan

Nasional Serta

Pembinaan

Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah

7 Meningkatnya

Kapabilitas Pengawasan

Intern Pemerintah

Page 97: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Lampiran 4

Terlaksananya monitoring evaluasi atas

program prioritas yang dilaksanakan di

daerah

1 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Lapora

n

100 108

2 LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan Lapora

n

14 N/A

3 Surat kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda,

menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan

penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di

Provinsi/Kab/Kota

Surat 14 2

4 LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan Lapora

n

9 N/A

5 Surat kepala perwakilan BPKP kepada Pemda,

menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan

penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kab/Kota

Surat 9 2

2 Meningkatnya kualitas

pelayanan dukungan

teknis dalam

pengawasan BPKP

Tersedianya dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam

mencapai kepuasan layanan

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan

BPKP

Lapora

n

12 112

PERBANDINGAN REALISASI OUTPUT TAHUN 2017 DENGAN TAHUN 2016PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI

No. Sasaran Strategis Sasaran Kegiatan Uraian IKU

Satuan Realisasi

2017

Realisasi

2016 Indikator Kinerja

Terlaksananya asistensi dan penilaian

untuk meningkatkan level maturitas

penyelenggaraan SPIP di

Provinsi/Kota/Kab

Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan

d an Pembangunan

Nasional

1

Terlaksananya Bimtek dan penilaian

kapabilitas APIP di Provinsi/Kota/Kab

Page 98: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Anggaran Realisasi Anggaran % Rencana Realisasi %

Terlaksananya monitoring

evaluasi atas program prioritas

yang dilaksanakan di daerah

1 Rekomendasi Pengawasan

Perwakilan BPKP

Lapora

n

100 100 100,00 1.233.140.000,00 1.201.162.000,00 97,41 9.401 8.526 90,70

2 LHP Pembinaan SPIP BPKP

Perwakilan

Lapora

n

14 14 100,00 143.270.000,00 129.046.100,00 90,07 847 774 91,38

3 Surat kepala Perwakilan BPKP

kepada Pemda, menyampaikan

rekomendasi hasil asistensi dan

penilaian maturitas

penyelenggaraan SPIP di

Provinsi/Kab/Kota

Surat 14 14 100,00 - - - - - -

4 LHP Peningkatan Kapabilitas APIP

BPKP Perwakilan

Lapora

n

9 9 100,00 94.186.000,00 93.324.000,00 99,08 527 785 148,96

5 Surat kepala perwakilan BPKP

kepada Pemda, menyampaikan

rekomendasi hasil bimtek dan

penilaian kapabilitas APIP di

Provinsi/Kab/Kota

Surat 9 9 100,00 - - - - - -

2 Meningkatnya

kualitas pelayanan

dukungan teknis

dalam pengawasan

BPKP

Tersedianya dukungan

manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya dalam

mencapai kepuasan layanan

6 Jumlah Layanan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKP

Lapora

n

12 12 100,00 21.343.358.000,00 20.640.544.957,00 96,71 9.717 10.765 110,79

22.813.954.000,00 22.064.077.057,00 96,71 20.492 20.850 101,75

Keuangan SDM (OH)Keterangan

Lampiran 3

CAPAIAN KINERJA OUTPUTPERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI

TAHUN 2017

No. Sasaran Program Sasaran Kegiatan Uraian IKU

Satuan Target

Perbaikan

pengelolaan

program

prioritas

nasional dan

pengelolaan

keuangan

negara/korpor

asi

Meningkatnya

kualitas

penerapan

SPIP

Pemda/korpor

asi

Realisasi % Capaian Program

Terlaksananya asistensi dan

penilaian untuk meningkatkan

level maturitas

penyelenggaraan SPIP di

Provinsi/Kota/Kab

Terlaksananya Bimtek dan

penilaian kapabilitas APIP di

Provinsi/Kota/Kab

Indikator Kinerja

1 Meningkatnya

Kualitas

Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan d an

Pembangunan

Nasional

Page 99: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala

Lampiran 5

2014 2015 2016 2017

1 Provinsi Bali Belum evaluasi 2,824 2,777 3,045

2 Kota Denpasar 2 Belum evaluasi Belum evaluasi 3,239

3 Kabupaten Gianyar Belum evaluasi Belum evaluasi 2,8 3,233

4 Kabupaten Badung Belum evaluasi Belum evaluasi 2,786 3,303

5 Kabupaten Tabanan Belum evaluasi Belum evaluasi 2,375 3,326 *)

6 Kabupaten Buleleng Belum evaluasi Belum evaluasi 2,608 3,4 *)

7 Kabupaten Jembrana Belum evaluasi Belum evaluasi 3,16 3,16

8 Kabupaten Klungkung Belum evaluasi Belum evaluasi 2,375 2,28

9 Kabupaten Karangasem Belum evaluasi Belum evaluasi 2,608 2,069

10 Kabupaten Bangli Belum evaluasi Belum evaluasi 3,16 2,005

*) Belum di QA oleh Pusat

No. Pemerintah DaerahNilai Maturitas SPIP

DATA NILAI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIPDAN DATA KEUANGAN/KINERJA LAINNYA

PADA PEMERINTAH DAERAH DI WILAYAH PROVINSI BALITAHUN 2014 - 2016

Page 100: Perwakilan BPKP Provinsi Bali Update/LAKIP Pwk Bali Tahun 2017.pdf · Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. ... (skala