Kuliah PWK 2014

42
MATA KULIAH MATA KULIAH HUKUM ADMINISTRASI PERENCANAAN HUKUM ADMINISTRASI PERENCANAAN FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN WILAYAH FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN WILAYAH & KOTA & KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENGAJAR : IMAM KOESWAHYONO,SH. MH PENGAJAR : IMAM KOESWAHYONO,SH. MH 201 201 5 5 http://ikuswahyono.lecture.ub.ac.id/category/ materi-kuliah/ materi-kuliah/

Transcript of Kuliah PWK 2014

Page 1: Kuliah PWK 2014

MATA KULIAH MATA KULIAH HUKUM ADMINISTRASI PERENCANAANHUKUM ADMINISTRASI PERENCANAAN

FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN FAKULTAS TEHNIK PERENCANAAN WILAYAH & KOTAWILAYAH & KOTA

UNIVERSITAS BRAWIJAYAUNIVERSITAS BRAWIJAYAPENGAJAR : IMAM KOESWAHYONO,SH. MHPENGAJAR : IMAM KOESWAHYONO,SH. MH

20120155http://ikuswahyono.lecture.ub.ac.id/category/

materi-kuliah/materi-kuliah/

Page 2: Kuliah PWK 2014

KONTRAK KONTRAK BELAJAR BELAJAR (Student Based LEARNING (Student Based LEARNING ):):

1.1. SeriusSerius 2. Tertib & Cermat2. Tertib & Cermat 3. Tepat waktu3. Tepat waktu 4. Partisipasi (4. Partisipasi (totalitastotalitas)) 5. Kekompakan/ Kebersamaan 5. Kekompakan/ Kebersamaan (dlm tgs (dlm tgs

kelompok)kelompok) 66. . KejujuranKejujuran 7. Keberanian (7. Keberanian (dlm kebenarandlm kebenaran)) 8. Transparansi (8. Transparansi (Sistem Penilaian Hsl BelajarSistem Penilaian Hsl Belajar)) 9. Keterbukaan Fikiran (9. Keterbukaan Fikiran (PositifPositif)) 10.Kemandirian10.Kemandirian 11.Mencapai Terbaik11.Mencapai Terbaik

Page 3: Kuliah PWK 2014

SATUAN ACARA PERKULIAHANSATUAN ACARA PERKULIAHAN Pertemuan 1: pengertian, tujuan, ruang lingkupPertemuan 1: pengertian, tujuan, ruang lingkup ilmu ilmu

hukumhukum Pertemuan 2: konsep, subyek, obyek, asas hukumPertemuan 2: konsep, subyek, obyek, asas hukum Pertemuan 3: ruang lingkup, pembagian, perkembPertemuan 3: ruang lingkup, pembagian, perkemb disiplin disiplin

hukum penataan ruanghukum penataan ruang Pertemuan 4:Pertemuan 4: hk administrasi, definisi, konsep hk administrasi, definisi, konsep Pertemuan 5: Asas, subyek, obyek, tujuan, perkPertemuan 5: Asas, subyek, obyek, tujuan, perkembangan embangan

pengaturan penataan ruangpengaturan penataan ruang Pertemuan 6: Perijinan, definisi, tujuan, suby, obyPertemuan 6: Perijinan, definisi, tujuan, suby, oby Pertemuan 7: Syarat2, tata cara, kelembagaanPertemuan 7: Syarat2, tata cara, kelembagaan Pertemuan 8: Perijinan pengemb kawasanPertemuan 8: Perijinan pengemb kawasan Pertemuan 9: Hak atas tanah & pendaftarannyaPertemuan 9: Hak atas tanah & pendaftarannya Pertemuan10: Pengadaan tanah untuk pembPertemuan10: Pengadaan tanah untuk pemb Pertemuan11: Penyelesaian sengketa perijinanPertemuan11: Penyelesaian sengketa perijinan Pertemuan 12: Kapita selekta hukum perijinanPertemuan 12: Kapita selekta hukum perijinan

Page 4: Kuliah PWK 2014

PRE TESTPRE TEST 1. Apa yang sdr. Maknai dan fahami tentang hukum? 1. Apa yang sdr. Maknai dan fahami tentang hukum?

berikan satu contoh agar jelas maksud andaberikan satu contoh agar jelas maksud anda 2. Mengapa mempelajari hukum bagi mahasiswa 2. Mengapa mempelajari hukum bagi mahasiswa

non-fakultas hukum penting? Berikan alasan non-fakultas hukum penting? Berikan alasan jawaban andajawaban anda

3. Bagaimana kaitan antara disiplin ilmu anda 3. Bagaimana kaitan antara disiplin ilmu anda dengan ilmu hukum, sehingga mempelajari ilmu dengan ilmu hukum, sehingga mempelajari ilmu hukum secara obyektif memang memiliki arti yg hukum secara obyektif memang memiliki arti yg amat penting, jelaskan.amat penting, jelaskan.

4. Problematika apa saja yang anda cermati tentang 4. Problematika apa saja yang anda cermati tentang persoa-lan hukum berkaitan dengan disiplin/ cabang persoa-lan hukum berkaitan dengan disiplin/ cabang ilmu yg anda sedang pelajari di fakultas ini, jelaskan.ilmu yg anda sedang pelajari di fakultas ini, jelaskan.

5. Jika terjadi kesalahan dlm konteks hukum dimana 5. Jika terjadi kesalahan dlm konteks hukum dimana akar masalahnya menurut anda?akar masalahnya menurut anda?

Page 5: Kuliah PWK 2014

DAFTAR BACAAN TERPILIHDAFTAR BACAAN TERPILIH Muchsin & Koeswahyono, Imam.,2008., Aspek Kebijaksanaan,

Hukum, Penatagunaan Tanah & Penataan Ruang, Sinar Grafika, Jakarta

Koeswahyono, Imam,.2012., Hukum Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang di Indonesia, UB Press, Malang;

Darwis Khudori & Yukio Kamino (Editor) .,2012., Towards A Sustainable Ecology, 55 Years The Bandung AAC 1955, UB Press, Malang

Verdiansyah, Chris (Ed).,2006., Politik Kota & Hak Warga Kota, Cet I, Buku KOMPAS, Jakarta

Kansil,CST Christine Kansil.,2010., Pengantar Ilmu Hukum,Jilid I Cet ke 11, Balai Pustaka, Jakarta

Philipus M Hadjon dkk.,2012, Hukum Administrasi Negara, UGM Press, Yogyakarta

Undang-undang Dasar 1945 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat No.IX/MPR/2001 Undang-undang No.26 Tahun 2007 Undang-undang No.51 Tahun 2009 tentang peradilan

Administrasi Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2004

Page 6: Kuliah PWK 2014

ARTI & MAKNA HUKUM BAGI MANUSIA• Van Apeldoorn jika menanyakan apa hukum itu,

maka tdk akan dijumpai krn tdk ada persesuaian kehendak

• Aristoteles: particular law is that which each co-mmunity lays down & applies to its own mem-bers. Universal is the law of nature.

• Grotius: Law is a rule of moral action obliging to that which is right.

• Immanuel Kant: keseluruhan syarat2 yg dg ini kehendak bebas dari org yg satu dpt menyesuai-kan diri dg kehendak bebas dr org yg lain, me-nuruti aturan hk ttg kemerdekaan

• Utrecht: himpunan peraturan2 (perintah & lara-ngan) yg mengurus tata tertib masy & krn itu hrs ditaati masyarakat itu.

• Oliver Wendel Holmes: the life of law hasn’t been logic, it has been experience

Page 7: Kuliah PWK 2014

UNSUR & CIRI & SIFAT NORMA DLM MASY• Hakikat Kaidah: agar di dlm masy terdpt “tata”/

Ordnung/Orde diperlukan kaedah (arab) Norm (Latin)

• Isi: perintah (berisi keharusan berbuat & larangan keharusan tdk berbuat)

• Empat Norma dlm masy yaitu:• 1. Agama: dogma dr Allah/Tuhan• 2. Kesusilaan: berasal dari “insan-kamil”

sanubari• 3. Kesopanan: berasal dari pergaulan hidup

masy• 4. Hukum: norma yg diciptakan oleh

“negara”sifat memaksa,ancaman hukuman fisik

Page 8: Kuliah PWK 2014

• ILMU HUKUM : METODE KAJIAN TTG MAKNA HUKUM • ILMU HUKUM : PELAJARI KONDISI INSTRINSIK ATURAN HUKUM• ILMU HUKUM : PRESKRIPTIF & TERAPAN• PRESKRIPTIF: PELAJARI TUJUAN HUKUM,

NILAI KEADILAN, VALIDITAS, KONSEP & NORMA HUKUM• TERAPAN : TETAPKAN STANDARD PROSEDURAL, RAMBU DLM MELAKSANAKAN HUKUM

Page 9: Kuliah PWK 2014

• DOGMATIK HUKUM (RECHTSDOGMATIEK)• TEORI HUKUM (RECHTSTHEORIE)• FILSAFAT HUKUM (RECHTSFILOSOPHIE) (JOHN GIJSEL & MARK VAN HOECKE)• FILSAFAT HUKUM• POLITIK HUKUM• ILMU HUKUM (PURNADI Purbatjaraka & SOERJONO Soekanto)• FILSAFAT HUKUM• TEORI HUKUM• ILMU HUKUM (Bernard ARIEF SIDHARTA)

Page 10: Kuliah PWK 2014

• FILSAFAT HUKUM : RENUNGAN & RUMUSAN SERTA PENYERASIAN NILAI• POLITIK HUKUM : MEMILIH & TERAPKAN NILAI• ILMU HUKUM : ILMU TTG NORMA PENGERTIAN HUKUM KENYATAAN HUKUM• ILMU TTG NORMA : BAHAS RUMUSAN, PENGERT ISI DAN SIFAT NORMA HKM• ILMU PENGERT. : PERIST. HKM, MASY. HKM DSB• KENYATAAN HK : SOSIOLOGI HKM DSB

Page 11: Kuliah PWK 2014

SIFAT,TUJUAN SUMBER HUKUM ?• Sifat: agar ditaati Kaidah unsur memaksa• Tujuan Hukum: menjaga keseimbangan pergaulan hidup dlm

masy patuh norma hukum• Aristoteles:keadilan (justice):distributif (proporsional) &

Komutatif ( hub perseorgn khusus)• Prof.Soebekti,SH: identik tujuan ngradil & makmur• Jeremy Bentham:membahagiakan sebanyak org (manfaat)• Bellefroid: pemenuhan 2 azas: keadilan & kemanfaatan

• SUMBER HUKUM (SOURCE of LAW)• asal diketemukannya hk, asas hk, hk terdahulu,sumber

terjadinya hk ( Soedikno, 1986)• Algra: a.sumber hk materiil:tmpat materi hk diambil:

sejarah, ekonomi, antropologi,sosiologi, psikologi, filsafat• b. Undang2, kebiasaan, yurisprudensi,traktat, doktrin• Ad.b. Undang2: 1. material: isi ketetapan penguasa• 2. kepts penguasa dilihat bentuk & cara

Page 12: Kuliah PWK 2014

SYARAT BERLAKUNYA & ASAS UNDANG2 SYARAT BERLAKUNYA & ASAS UNDANG2 ? ? Diundangkan dlm Lembaran Negara (LN) Diundangkan dlm Lembaran Negara (LN)

Ignorance of the law is no excuse/ Ignorantia legis Ignorance of the law is no excuse/ Ignorantia legis excusat neminemexcusat neminem

Berakhirnya UUBerakhirnya UU : 1. jangka wkt sdh ditetapkan, : 1. jangka wkt sdh ditetapkan, 2.fakta yg diatur di dlmnya tdk ada lagi,3.dicabut 2.fakta yg diatur di dlmnya tdk ada lagi,3.dicabut institusi yg lebh tinggi, 4.sdh dibentuk UU baruinstitusi yg lebh tinggi, 4.sdh dibentuk UU baru

ASASASAS : : 1. Lex superior derogat lex inferiori1. Lex superior derogat lex inferiori 2. Lex specialis derogat legi generali2. Lex specialis derogat legi generali 3. Lex posteriori derogat legi priori3. Lex posteriori derogat legi priori KEKUATAN BERLAKUNYA UU ?KEKUATAN BERLAKUNYA UU ? a. juristische geltunga. juristische geltung b. soziologische geltungb. soziologische geltung c. filosofische geltungc. filosofische geltung

Page 13: Kuliah PWK 2014

RUANG LINGKUP, SAAT BERLAKUNYA UU ?RUANG LINGKUP, SAAT BERLAKUNYA UU ?1.1. Asas teritorialAsas teritorialArchipelagic stateArchipelagic stateWasantaraWasantara2.2. Asas personalAsas personal Ps 5 KUHP Ps 5 KUHP3.3. Asas UniversalAsas Universal Ps 4 KUHP Ps 4 KUHP HAK UJI UU/ JUDICIAL REVIEWHAK UJI UU/ JUDICIAL REVIEW☻☻Dasar (lama): Psl 26 UU No.14/ 1970: MA menguji/ Dasar (lama): Psl 26 UU No.14/ 1970: MA menguji/

menyatakan tdk sah perat di bwh UUmenyatakan tdk sah perat di bwh UU♣ ♣ Dasar (skrg): Psl 24 Ay (2) yo Psl 24 A Ay (1), Psl 24 C Ay Dasar (skrg): Psl 24 Ay (2) yo Psl 24 A Ay (1), Psl 24 C Ay

(1), III aturan Peral UUD 45 (amand IV)(1), III aturan Peral UUD 45 (amand IV) ☺ ☺MA: mengadili tingkat kasasi, menguji perat di bwh UU MA: mengadili tingkat kasasi, menguji perat di bwh UU

Psl 24 A Ay (1) UUDPsl 24 A Ay (1) UUD ☻ ☻MK: mengadili tk I & terakhir menguji UU thd UUD 45 Psl MK: mengadili tk I & terakhir menguji UU thd UUD 45 Psl

24 C Ay (1) UUD yo UU No.24 Th 200324 C Ay (1) UUD yo UU No.24 Th 2003 ☼ ☼ Hakim: kebenaran material & formalHakim: kebenaran material & formal

Page 14: Kuliah PWK 2014

TATA URUTAN PERAT PERUNDANGAN Dasar: Psl 7 Ay (1) UU No.12 Thn 2011 Isinya: a. UUD 1945 b. Tap MPR c. UU/ Perat Pem Pengganti UU d. Perat Pemerintah e. Peraturan Presiden f. Peraturan Daerah Propinsi g.Peraturan daerah Kabupaten/ KotaSumber Hukum (formal) selain UU ?Ab.b. Kebiasaan (custom) kesadaran hal itu patut pengecualian Psl 15 AB, Psl 22 AB wajib syarat menjadi hklonga et inveterata

consuetudo, opinio necessitatis + sanksi

Page 15: Kuliah PWK 2014

YURISPRUDENSI ? Arti: judicature/ rechtspraak: peradilan, pelaks hk kongkrit

dijalankan lembg mandiri (puts pengadilan) Psl 1917 KUHPdt hakim tdk terikat precedent (the binding force of precedent)

2 sistem peradilan: 1. Kontinental 2. Anglo Saxon/Common DOKTRIN (PENDAPAT SH) Dasar: books of authority communis opinio doctorum Dimulai: awal abad ke 13 (Noormadia) Inggris (1723-1780) Islam: 4 (empat) madzab: Syafe’i, Maliki, Hambali, Hanafi PERJANJIAN & TREATY ? Definisi: hub hk 2 org/ > berdsr kt sepakat untuk akibat hk 3 unsur perjanjian: a. Esensialia (harus/ must) b. Naturalia (cacat/ tdk) c. Accidentalia (locus yg dipilih) Asas : Consensualisme/ Konsensual/ Pacta servanda sunt

Page 16: Kuliah PWK 2014

TREATY ? Definisi: konsensus antar dua > ngr ttg mslh ttt Jenis: a. Bilateral b. Multi lateral Kelembagaan: United Nation, ASEAN, Pacta KLASIFIKASI HUKUM 1. Hukum Formal 2. Hukum Materiil 2. Hk mnrt sumbernya: a.UU b.Adat c.Traktat d.

jurisprudensi 3. Hk mnrt bentuknya: a.tertulis b. tdk tertulis 4. Hk mnrt tempat: a. nasional b. internasional c.

asing d. gereja 5. Hk mnrt wkt-berlakunya: a. Ius Constitutum

(positif) b. Ius Constituendum c. Hk Asasi 6. Hk mnrt sifatnya: a. memaksa b. mengatur

Page 17: Kuliah PWK 2014

KLASIFIKASI HUKUMlanjutan…… Hk mnrt wujudnya: a. Hk Obyektif b.Hk subytif Hk mnrt Isinya: a. Hk Privat/Sipil b. Hk PublikAd.a.Hk Sipil: 1.Hk Perdata 2. Hk DagangAd.b.Hk Publik: 1. HTN, 2. HAN, 3. Hk Pidana, 4.HI ad.4. a.HPI b. HI Publik

LINGKUNGAN PERADILANDasar : Psl 10 UU 14 Th 1970 UU 4 Th 2004 UU

No.48 Thn 20091. Peradilan Umum2. Peradilan Agama3. Peradilan Tata Usaha 4. Peradilan Militer

Page 18: Kuliah PWK 2014

TUGAS/ HOME ASSIGNMENT Analisis kasus hukum (legal dispute)

tertayang dg tahap: 1. Kronologi Kasus 2. Masalah Hukum 3. Analisis berdasarkan teori Perenc & hukum 4. Cantumkan daftar pustaka/ bacaan yg diacu

! Format: kertas kuarto/ A4, tulis tangan,

maksimal 4 halaman ( 1 muka), minimal 2 hal ( 1 muka)

Dikumpulkan Minggu depan untuk didiskusikan di kelas

Page 19: Kuliah PWK 2014

Penegakan Hukum/ LAW ENFORCEMENT

3 pilar penegakan hk: a. kepastian hk, b. kemanfaatan hk c. keadilan “fiat justitia et pereat mundus”

3 unsur penegakan hk Lawrence Friedmann: a. structure b. Substance c.culture® KLASIFIKASI HUKUM lanjutan --> lapangan hk © Hukum Administrasi Negara (HAN/ UI), ada yg menyebut

Hukum Tata Pemerintahan (HTP/UGM), Hukum Tata Usaha Negara (HTUN/ Unair (dulu)). “ Hk yg mengatur kekuasaan eksekutif/ perat hk yg mengatur adm yg berhub dg warga ngr & pem yg menyebabkan negara berfungsi ”.

Hukum Administrasi Perencanaan (HAP) masuk dlm lingkup/ lapangan/ field HAN mengapa ? Argumentasi:

1. Umumnya memfokus perbuatan eksekutif 2. Berkaitan dgn kepentingan publik (public interest) 3. Berhubungan dgn keputusan publik/ beschikking ambt 4. Bertujuan kesejahteraan umum ( social prosperity)

Page 20: Kuliah PWK 2014

H U K U MSUBSTANSISTRUKTUR

NON HUKUM

KULTUR

FENOMENA HUKUM

Page 21: Kuliah PWK 2014

HUKUM ADMINISTRASI PERENCANAAN ( H A P )

Materi/ Isinya mencakup apa saja ? : hk administrasi (public administration law), definisi: berhub dgn kebijakan pem/ ngr, ada tujuan tertentu, sasaran masy, menyangkut satu/ beberapa jenis perb hk, ada akibat hk tertentu. Konsep: ( Deno Kamelus, 2001, 2002, 2004) menetapkan lebih dahulu ttg sesuatu yg akan dikerjakan pd masa yg akan datang.

Arti Renc & Perencanaan (Plan & Planning) : Renc/ Plan= rancangan, konsep, program, maksud, niat

Perenc (Planning): proses, pertumbuhan, perbuatan, cara merenc/ merancangkan

Terdapat hub antara hukum (law) & perenc (planning): keduanya menetapkan kerangka dsr bagi tindakan yg akan dtg. Jadi merujuk “law as a tool of social engineering (M Kusumaatmadja (1976)” keduanya berperan merenc suatu “social condition” yg akan diupayakan tercapai dlm wkt tertentu ”

Page 22: Kuliah PWK 2014

HUKUM ADMINISTRASI PERENCANAAN Lanjutan… N Rade & de Smit (Ateng Syafruddin, 1989)

unsur-unsurnya: Proses yg integral bagi pengambilan keputusan yad Proses yg formal, sistematik, bertanggung jwb, informatif,

teratur shg masa depan dpt dikendalikan; Merancang masa depan yg dicitakan scr efektif Merumuskan tujuan tertentu & langkah dg musyawarah Menata ulang rencana, kontrol berdasar hasil evaluasi

(proses yg adaptif) Arti Planning dlm HAN (Klaus Obermayer

(Belin-fante, 1983) keseluruhan perat yg berhub yg mengusahakan terwujudnya keadaan yg teratur, tindakan2 menyeluruh untuk menciptakan kondisi keteraturan, tersusun dlm perb adm, menimbulkan akibat adm (krn dlm pemb perenc/ planning merupakan proses administrasi

Simpulan: perat yg berhub kondisi yad yg teratur, rencana tersebut berkaitan secara holistik dg memperjuangkan keadaan teratur & tertentu

Page 23: Kuliah PWK 2014

PEMBENTUKAN HUKUMPERSPEKTIF KALANGAN AWAM

( Hasil Pelatihan Penguatan Studi Socio Legal FH-UI 29 jan -- 05 Feb 2008)

PERSOALAN/ MASALAH DEWASA INI:1. New laws are used everywhere as a toool for

development (or to promote change)2. Often they do not work3. Is this the problem of law or the problem of

implementation?4. Legal transplantation as the cause of the

problem?. (JM Otto & Adriaan W Bedner 2008)

Page 24: Kuliah PWK 2014
Page 25: Kuliah PWK 2014

Special problems for developing countries Elite ambitions Lack of capacity Plural & fragmented legal systems Competing of authorities Ill conceived transplantation Special problems for developing countries

Social resistance against ambitious change Political interventions Social heterogeneity Limited accsss to justice Capacity of implementing institutions (JM Otto &

Adriaan W Bedner 2008)

Page 26: Kuliah PWK 2014

BAGIAN KEDUAHUKUM

ADMINISTRASI PERIJINAN

Apa Bagaimana Mengapa

Page 27: Kuliah PWK 2014

THEORIES ON LAW MAKING The Synoptic Policy Phases Theory Well-organized & well-directed process Legal drafter are neutral Political actors decide on the contents of the law

The Steps (Sony M Sikumbang 2008) Memahami masalah sosial Memahami metodologi Penguasaan teori sbg pisau analisis masalah Masalah = bencana sosial Ingat sasaran perilaku manusia

Page 28: Kuliah PWK 2014

Langkah…lanjutan… Pemaparan gejalaartifisial masalah Pemahaman gejala naskah akademis berita Identifikasi pelaku hrs tanpa tendensimenyalahkan

Melakukan penelitian empiri uji hipotesis Arena pilihan:

Panduan Ann & Bob Seidmann: ROCCIPI Rules, Opportunity Capacity Communication Interest Process

& Ideology

LAW

Implementing Agency

Role Occupant

Page 29: Kuliah PWK 2014

Langkah….Lanjutan… SISTEMATIKA NASKAH AKADEMIK Bab I Pendahuluan A. Pengantar B. Konteks Permasalahan C. Perkemb Upaya Penanganan Permasalahan D. Metode Penelitian & Sistematika Penulisan Bab II Permasalahan Yang Hendak Ditangani A. Hakikat & Ruang Lingkup Permasalahan B. Pelaku & Perilaku Yang Bermasalah C. Dampak Sosial Ekonomi Permasalahan D. Pengalaman Negara & daerah lain Bab III Analisis Atas Penyebab Perilaku Bermasalah:

1.pelaku peran; 2. Lembaga pelaksana A. Pengantar B. Analisis Atas Penyebab Perilaku

Page 30: Kuliah PWK 2014

NASKAH AKADEMIK …Lanjutan.. C. Kesimpulan Singkat Bab IV. Solusi A. Alternatif2 Solusi Potensial B. Solusi Pilihan C. Rincian Solusi Pilihan D. Analisis Biaya & Manfaat E. Analisis Dampak Sosial: 1.Kelompok marjinal (kaum miskin, wanita, anak, cacat) 2.Isu-isu sosial (lingkungan, sosial, HAM, korupsi,OtDa)

Page 31: Kuliah PWK 2014

PEMBIDANGAN KAIDAH HUKUM HLA. HART(Concept of Law)

CONCEPT OF LAW

Primary Legal Rules Perilaku

Manusia

PerintahLaranganIjindispensasi

Secondary Legal Rules

Rule of RecognitionRules of Adjudica-tionRules of Change

Page 32: Kuliah PWK 2014

PRIMARY LEGAL RULES HLA.HART berisi: Perintah: menetapkan perbuatan apa yg dlm situasi

tertentu hrs dilakukan Larangan: menetapkan perbuatan apa yg dlm situasi

tertentu tdk boleh dilakukan orang tertentu Ijin: kaidah yg menetapkan pengecualian terhadap

berlakunya kaidah larangan tertentu Dispensasi: kaidah yg menetapkan pengecualian thd

suatu kaidah perintah tertentu Ten Berge & NM.Spelt Dua (2) macam/ jenis ijin: 1. Luas 2. Sempit Tiga Prinsip Batasan Pemerintah Dlm Bertindak:1. Asas Yuridikitas (Rechtmatigeheid)2. Asas Legalitas (Wetmatigeheid)3. Asas Diskresi ( Discretie (Ned), Freies Ermessen

(Prc))

Page 33: Kuliah PWK 2014

PROSES PERIJINAN (Prajudi Atmosoedirdjo) Esensi: vergunning penetapan yg merupakan

dispen-sasi larangan undang-undang Substansi yg harus ada mencakup: 1. Rincian syarat-syarat 2.Tolok-ukur/ kriteria 3.Penetapan prosedur/ tata cara 4.Petunjuk pelaksanaan bagi pejabat administrasi 5.Yang dpt mengeluarkan tdk selalu organ pem 6.Hrs keputusan konstruktif spy bukan pembiaran 7.Ada tujuan yaitu pemrintah mengarahkan masy 8.Pemerintah mengendalikan kegiatan masy 9.Mnecegah timbulnya bencana

Page 34: Kuliah PWK 2014

TUJUAN SPESIFIK SISTEM PERIJINAN1. Keinginan untuk mengarahkan aktivitas

tertentu masyarakat ketaatan & menyelaraskan

2. Mencegah timbulnya bahaya terhadap lingkungan

3. Keinginan melindungi obyek-obyek tertentu4. Membagi benda-benda yg sedikit jumlahnya5. Pengarahan dgn menseleksi orang (Suby) &

Aktifitas6. Tujuan khusus lainnya cuti7. Terdapat aspek yuridis/ legal: konsekuensi

aZas “Legalitas dalam negara hukum yang Demokratis”

a. Larangan b. Persetujuan

Page 35: Kuliah PWK 2014

URGENSI & SUSUNAN IJIN A.Urgensi/ arti pentingnya ijin untuk apa ? 1. Sbg landasan hukum (legal base) 2.Sbg instrumen/ alat menjamin kepastian hk 3.Sbg instrumen untuk melindungi kepentingan 4.Sbg bukti, bilamana ada klaim/ tuntutan B. Susunan/ Format Ijin (Variatif) a. Organ/ lembaga yg berwenang b.yang tertuju/ dialamatkan c.Pemberian alasan mengapa? d.Diktum/amar inti dari Ijin e.Ketentuan acuan, pembatasan, syarat2 f.Pemberitahuan tambahan g.Klausul penyelamat kekeliruan ditinjau

Page 36: Kuliah PWK 2014

PROSEDUR/ TATA CARA PENERBITAN IJIN

Note/ Catatan:1. Tahap penelitian & persyaratan bagian yg terpenting2. Syarat: kecermatan, kehati-hatian, kematangan3. Dampak/ akibat yang ditimbulkan berimplikasi luas

PERM

OHON

ANPE

NELI

TIAN

PERS

YARA

TAN

&

PERA

N SE

RTA

PENG

AMBI

LAN

KEPU

TUSA

NPE

NYAM

PAIA

N IJ

IN

Page 37: Kuliah PWK 2014

IJIN SEBAGAI SUATU PRODUK HUKUM Berisi rangkaian dinamis berbagai produk hukum fahami secara cerdas makna Psl 7 UU No.12 Th 2011

Ijin sbg Beschikking (ketetapan pemerintah) keputusan tertulis adm negara yg memiliki akibat hk

Sifat/ karakter: kongkrit, individual & final Unsur-unsur/ elemen: 1. penetapan tertulis (written) 2.badan / pejabat tata usaha 3. tindakan hukum tata usaha 4.peraturan perundangan yang berlaku 5.kongkrit 6.ditujukan pada individu tertentu 7.sifatnya final 8.berakibat/ berimplikasi hukum 9.tertuju pada individu/ badan hukum perdata

Page 38: Kuliah PWK 2014

MACAM/ JENIS BESCHIKKING 1. Keputusan yang membebani & menguntungkan 2. Keputusan bersifat perorangan & kebendaan 3.Keputusan positif & negatif menimbulkan “rechtssituatie” 4. Keputusan bebas & terikat 5.Keputusan kilat & keputusan tetap/ langgeng

PENGUJIAN KEABSAHAN IJIN 1. Bertentangan dgn peraturan perundangan yg

berlaku 2.Bertentangan dgn azas umum pemerintahan yg baik (The Principle of Good Governance) 1. Kepastian hukum2. Tertib penyelenggaraan negara3. Keterbukaan4. Proporsionalitas5. Profesionalitas6. Akuntabilitas

Page 39: Kuliah PWK 2014

RETRIBUSI DLM PERIJINAN?Retribusi pungutan resmi yg dilakukan oleh

pemerintaha. Dipungut berdasarkan undang2b.Prestasi yg diberikan masy ada jasa timbal-baliknyac. Uang hasil retribusi digunakan untuk pelayanan

umumd.Pelaksanaanya dpt dipaksakan secara ekonomis

CAKUPAN IJIN YANG TERKENA RETRIBUSI ?1. Retribusi IMB2.Retribusi Ijin tempat penjualan minuman beralkohol3.Retribusi Ijin Gangguan4.Retribusi Ijin Trayek

PENENTUAN BESARAN RETRIBUSI1. Berdasarkan harga tetap2. Berdasarkan ukuran tertentu (luas, tinggi, volume)

Page 40: Kuliah PWK 2014

KEWENANGAN DALAM PERIJINAN ? 1. SUMBER: ATRIBUSI, DELEGASI, MANDAT 2.KETIDAKBERWENANGAN: MATERI, LOKASI, WAKTU 3.PENYALAHGUNAAN WEWENANG beda tujuan 4.KESEWENANG-WENANGAN dampak, manfaat

PENGUJIAN KEABSAHAN SUATU IJIN? 1.Peradilan Tata Usaha 2.Peradilan Militer 3.Peradilan Umum

PERUBAHAN & PENCABUTAN IJIN ? 1.dasarnya wewenang bebas/ terikat ? 2.kemungkinan peran serta yg berkepentingan/

pihak 3 3.kemungkinan mengkaitkan: ketentuan, syarat,

pembatasan

Page 41: Kuliah PWK 2014

PERUBAHAN & PENARIKAN KEMBALI IJIN 1.Dilakukan pihak yg bertanggung jawab thd

penyimp 2. Kepentingan yang terkait kerugian pd pihak

ke 3 3.Sifat penyimpangan 4.Akibat penarikan kembali dampak ? HAL YANG MENDASARI PERUBAHAN,

PEMBA-TALAN & PENARIKAN 1. Akibat perubahan kebijakan 2.Akibat kesalahan keputusan

(beschikking,decission) 3.Akibat adanya sanksi 4.Akibat perubahan keadaan

Page 42: Kuliah PWK 2014

TERIMA KASIH & SELAMAT BELAJAR