i
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FISIOLOGI
PERSALINAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN PADA
IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KALIWUNGU
KABUPATEN SEMARANG
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
Di Stikes Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta
Oleh :
MARGARETA EKO MADYO ASIH
NPM: 1308328
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
YOGYAKARTA
2010
iii
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FISIOLOGI
PERSALINAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN PADA
IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KALIWUNGU
KABUPATEN SEMARANG
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh: Margaretha Eko Madyo Asih
NPM : 1308328
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Dan Diterima Sebagai Salah Satu
Syarat Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
Tanggal : ………………………………………………
Menyetujui:
Penguji I
Sri Handayani, A.Md, S.Pd, S.Kep, Ns. M.Kep …………………………….. NPP.
Penguji II
Endang Suprapti, SST …………………………….. NPP. 20091379
Penguji III
Endah Puji Astuti, S.SiT ……………………………. NIDN. 05-1203-870
Mengesahkan,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan STIKES Ahmad Yani Yogyakarta
Tri Sunarsih. SST, M.Kes
NIDN. 05-2403-8401
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan
kesiapan persalinan pada ibu primigravida Di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang”.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Sri Werdati SKM.,M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.
2. Kepala Puskesmas Kaliwungu yang telah memberikan kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan dan melaksanakan penelitian ini. 3. Tri Sunarsih, SST.,M.Kes selaku Ketua Program Studi Diploma III
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.
4. Nur’aini Dewi, SST selaku Koordinator Karya Tulis Ilmiah Program Studi
Diploma III Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.
5. Endang Suprapti, SST, pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan petunjuk dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
6. Endah Puji Astuti, S.SiT, pembimbing yang telah memberikan bimbingan
pengarahan dan petunjuk dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah. 7. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
membantu terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari
kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala kritik yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Kab. Semarang, Juli 2010
Penulis
vii
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FISIOLOGI
PERSALINAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN PADA
IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KALIWUNGU
KABUPATEN SEMARANG
INTISARI
Margareta Eko Madyo Asih1), Endang Suprapti2), Endah Puji Astuti3)
Latar belakang: Persalinan merupakan kejadian fisiologis yang normal. Bagi ibu, pengetahuan tentang persalinan merupakan hal penting dalam proses melahirkan
bayinya. terdapat beberapa hal yang juga harus dipersiapkan sejak dini sebelum persalinan untuk menunjang kelancaran proses persalinannya kelak. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang
fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang.
Metode penelitian: desain penelitian korelatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang pada bulan Juli 2010. Penelitian dilakukan terhadap 30 responden
dengan tehnik total sampling. Hasil Penelitian: mayoritas responden berpengetahuan baik yaitu sebanyak 19
orang (63,3%), minoritas responden berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 11 orang (36,7%). Mayoritas responden mempunyai kesiapan persalinan baik yaitu sebanyak 21 orang (70,0%), dan minoritas responden mempunyai kesiapan
persalinan cukup yaitu sebanyak 4 orang (13,3%). Kesimpulan: ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi
persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang. Hal ini dibuktikan dengan hasil p value 0,000 pada signifikansi 0,05. P value lebih kecil dari 0,05.
Kata Kunci: pengetahuan, fisiologi persalinan, kesiapan persalinan Halaman : 45 halaman
Daftar Pustaka : 16 (2000-2009) 1) Mahasiswa STIKES Ahmad Yani Yogyakarta 2) Dosen STIKES Ahmad Yani Yogyakarta 3) Dosen STIKES Ahmad Yani Yogyakarta
viii
RELATIONSHIP BETWEEN THE LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT
READINESS LABOR WITH LABOR PHYSIOLOGY PRIMIGRAVIDA
MATERNAL IN KALIWUNGU PUBLIC HEALTH CENTER
SEMARANG DISTRICT
ABSTRACT
Margareta Eko Madyo Asih1), Endang Suprapti2), Endah Puji Astuti3)
Background: Childbirth is a normal physiological event. For mothers, knowledge about birth is crucial in the process of giving birth. there are some things which
should also be prepared from an early age before labor to support the delivery process in the future. Objective: To determine the relationship between the level of knowledge about
the physiology of birth with the readiness of labor in primigravida mother at the PHC Kaliwungu Semarang District.
Methods: Correlative study design with cross sectional approach. The study was conducted in PHC Kaliwungu District, Regency of Semarang in July 2010. Research conducted on 30 respondents with total sampling technique.
Results: The majority of respondents knowledgeable, well that is counted 19 people (63.3%), minority respondents are knowledgeable enough as much as 11
people (36.7%). The majority of respondents have a good childbirth preparation that is counted 21 people (70.0%), and the readiness of minority respondents had sufficient labor that is counted four people (13.3%).
Conclusion: there is a correlation relationship between the level of knowledge about the physiology of birth with the readiness of labor in primigravida mother at
the PHC Kaliwungu Semarang District. This is evidenced by the p value of 0.000 at 0.05 significance. P value less than 0.05.
Keywords: knowledge, the physiology of childbirth, birth preparedness
Pages : 45 pages Refferences : 16 (2000-2009) 1) Student of Ahmad Yani Yogyakarta School of Health 2) Lecture of Ahmad Yani Yogyakarta School of Health 3) Lecture of Ahmad Yani Yogyakarta School of Health
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii HAMAMAN MOTTO ..................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... v KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi INTISARI ......................................................................................................... vii
ABSTRACTION .............................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2 C. Tujuan Penelitian........................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 3 E. Keaslian Penelitian ........................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori .............................................................................. 6
B. Kerangka Teori.............................................................................. 23 C. Kerangka Konsep .......................................................................... 24
D. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ........................................................................... 25 B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 25
C. Variabel Penelitian ........................................................................ 25 D. Definisi Operasional...................................................................... 26 E. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 26
F. Alat Penelitian dan Metode Pengumpulan Data ........................... 27 G. Jalannya Penelitian ........................................................................ 28
H. Pengolahan Data dan Analisa Data ............................................... 28 I. Etika Penelitian ............................................................................. 33
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian ......................................................... 34
B. Hasil Penelitian ............................................................................. 34 C. Pembahasan ................................................................................... 38 D. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 42
x
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 44 B. Saran .............................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................. 24
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ........................................................................ 24
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Definisi Operasional ........................................................................ 26
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Umur di
Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010. ................................................ 35
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Umur
Kehamilan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010. ......................... 35
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Pendidikan
di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010............................................. 35
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Pekerjaan
di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010............................................. 36
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
tentang Fisiologi Persalinan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010 36
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kesiapan Persalinan
di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010............................................. 37
Tabel 4.7. Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan
dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di Puskesmas
Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun 2010. ............................... 37
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 3 Surat Balasan
Lampiran 4 Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 5 Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 6 Kuesioner
Lampiran 7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 8 Hasil Penelitian
Lampiran 9 Riwayat Hidup
Lampiran 10 Lembar Konsultasi
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Karya
Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Primigravida tentang Fisiologi Persalinan di Puskesmas Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten
Semarang tahun 2010”. Dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak
mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Sri Werdati SKM.,M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. 2. Tri Sunarsih, SST.,M.Kes selaku Ketua Program Studi Diploma III
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani
Yogyakarta. 3. Nur’aini Dewi, SST selaku Koordinator Karya Tulis Ilmiah Program Studi
Diploma III Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.
4. Endang Suprapti, SST, pembimbing yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan dan petunjuk dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah. 5. Endah Puji Astuti, S.SiT, pembimbing yang telah memberikan bimbingan
pengarahan dan petunjuk dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah. 6. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
membantu terselesainya Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam Proposal Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari
kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.
Semarang, Mei 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………... I
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………... II
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… III
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. IV
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. V
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. VI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………….. 1
B. Identifikasi Masalah ………………………………………………….. 2
C. Tujuan Penelitian …………………………………………………….. 2
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………… 3
E. Keaslian Penelitian …………………………………………………… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan .......................................................................................... 5
B. Kerangka Teori ……………………………………………………….. 8
C. Kerangka Konsep ……………………………………………………… 9
D. Hipotesis Penelitian …………………………………………………… 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ……………………………………………………… 10
B. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………………. 10
C. Variabel Penelitian ……………………………………………………. 10
D. Definisi Operasional ………………………………………………….. 11
E. Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………………….. 11
F. Alat Penelitian dan Metode Pengumpulan Data ……………………… 12
G. Jalannya Penelitian …………………………………………………… 12
H. Pengolahan Data dan Analisa Data …………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori …………………………………………………. 8
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ……………………………………………….. 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian maternal dan perintal merupakan tolok ukur
kemampuan pelayanan kesehatan suatu Negara. Angka Kematian Ibu (AKI)
tahun 2005 secara internasional adalah 5.360 per 100.000 kelahiran hidup.
Sedangkan AKI Asia pada tahun 2001 adalah 40,1%. Indonesia menetapkan
target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 125 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2010. Dalam kurun waktu satu dasa warsa AKI
telah mengalami penurunan dari 450 per 100.000 kelahiran hidup tahun 1986
menjadi 225 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2006 (Sarwono, 2007). AKI
Propinsi Jawa Tengah sebesar 121 per 100.000 kelahiran hidup tahun
2002/2003 (Syaifudin, 2003).
Persalinan merupakan kejadian (fisiologis) yang normal. Walaupun
persalinan adalah peristiwa yang normal, namun bila tidak ditangani dengan
baik, dapat menjadi keadaan yang abnormal. Persalinan dipengaruhi oleh lima
faktor yaitu jalan lahir (passage), janin (passenger), tenaga atau kekuatan
(power), psikis wanita (ibu), dan penolong (Mochtar, 2001).
Kelahiran merupakan proses sosial yang baru bagi ibu dan keluarga yang
telah menanti selama sembilan bulan dengan penuh harapan. Ketika persalinan
dimulai peran utama ibu adalah melahirkan bayinya dengan seluruh tenaga
yang dimiliki (Manuaba, 2001). Bagi ibu, pengetahuan tentang persalinan
merupakan hal penting dalam proses melahirkan bayinya.
2
Selain faktor fisik yang dipersiapkan oleh ibu hamil, terdapat beberapa
hal yang juga harus dipersiapkan sejak dini sebelum persalinan untuk
menunjang kelancaran proses persalinannya kelak. Persiapan tersebut meliputi
tempat persalinan, penolong persalinan, persiapan transportasi, persiapan
keuangan, calon donor darah ibu jika pada saat persalinan ibu mengalami
pengeluaran darah yang berlebihan (Depkes, 2009).
Hasil studi pendahuluan tanggal 2 Maret 2010 di Desa Kener Wilayah
Kerja PPKKS Kener Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang dari 5 ibu
Primigravida, diperoleh 2 orang ibu mempunyai pengetahuan baik, ibu sudah
mengetahui tanda-tanda persalinan normal dan sudah mempersiapkan
persalinannya dengan baik antara lain ibu menentukan tempat persalinan di
tenaga kesehatan, sudah mempersiapkan transportasi, menyiapkan keuangan
atau dana untuk persalinan, serta menyiapkan calon donor darah, dan 3 orang
mempunyai pengetahuan cukup baik, karena di dalam menyiapkan
persalinannya ibu masih belum menentukan tempat untuk bersalin. Dilihat
dari kesiapan ibu terhadap persalinan, belum semua ibu mempersiapkan
persalinannya secara seksama sesuai dengan Program Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi (P4K) meliputi tempat persalinan, penolong
persalinan, persiapan transportasi, persiapan keuangan dan calon donor darah.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui tingkat
pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu
primigravida di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang karena
kurangnya pengetahuan ibu dalam mempersiapkan persalinannya yang dapat
mengakibatkan persalinan tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.
http://bidandesa.com/program-perencanaan-persalinan-dan-pencegahan-komplikasi.htmlhttp://bidandesa.com/program-perencanaan-persalinan-dan-pencegahan-komplikasi.html
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah dari penelitian ini
adalah “apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi
persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di Puskesmas
Kaliwungu Kabupaten Semarang.”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi
persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di
Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Primigravida tentang fisiologi
persalinan.
b. Untuk mengetahui kesiapan Primigravida terhadap persalinan.
c. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan Primigravida
tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Bagi pengembangan ilmu pengetahuan kiranya hasil penelitian ini
dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai
pengetahuan primigravida tentang fisiologi persalinan.
4
b. Bagi Stikes Ahmad Yani Yogyakarta
1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk
menambah bahan pustaka serta meningkatkan pengetahuan dan
wawasan bagai para mahasiswa serta pembaca pada umumnya
tentang pengetahuan primigravida tentang fisiologi persalinan.
2) Sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
1) Menambah pengetahuan dan wawasan terhadap pengetahuan
primigravida tentang fisiologi persalinan.
2) Menambah pengalaman dalam membuat suatu penelitian.
b. Bagi Bidan/Petugas Kesehatan di Wilayah Puskesmas Kaliwungu
Dapat dijadikan masukkan bagi petugas kesehatan untuk memberikan
pelayanan kepada pengguna jasa kesehatan terutama dalam
memberikan penyuluhan tentang pengetahuan primigravida tentang
fisiologi persalinan.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang pertama, penelitian yang
hampir sama yang pernah:
No Pengarang Judul Desain Yang Diteliti Hasil
1. Isnafiroh Tahun 2005
Tingkat pengetahuan primigravida
tentang perubahan fisiologis
Metode deskriptif kuantitatif
Primigravida
Tingkat pengetahuan primigravida
tentang perubahan fisiologis
5
kehamilan di pondok Bersalin Mustika
Karangdowo, Klaten.
kehamilan pada ranah tahu adalah baik sebanyak
71%.
2.
Sri Wahyuni Tahun 2007
Tingkat pengetahuan primigravida
tentang proses persalinan normal
di Desa Karangdowo Kecamatan
Mojosongo, Kabupaten
Boyolali.
Metode deskriptif kuantitatif
Primigravida
Tingkat pengetahuan primigravida
tentang proses persalinan normal
pada ranah tahu adalah baik sebanyak 79%.
3. Siti Sujalmi Tahun 2009
Tingkat pengetahuan
primigravida tentang perubahan tubuh setelah
persalinan normal di Desa
Socokangsi, Kecamatan Jatinom,
Kabupaten Klaten.
Metode deskriptif
kuantitatif
Primigravida Tingkat pengetahuan
primigravida tentang perubahan tubuh setelah
persalinan normal pada ranah tahu
adalah baik sebanyak 82 %.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada pada
tempat, waktu, dan responden. Persamaan dengan penelitian sebelumnya
adalah responden primigravida, tetapi perbedaannya adalah pengukuran
tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan.
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Tempat Penelitian
Puskesmas Kaliwungu terletak di Desa Kaliwungu, Kecamatan
Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Jumlah pegawai sebanyak 32 orang terdiri
dari bidan 6 orang, dokter umum 3 orang, dokter gigi 2 orang, perawat umum
4 orang, perawat gigi 2 orang, pegawai laborat 1 orang, apoteker 3 orang,
sanitasi 1 orang, gizi 1 orang, dan staf tata usaha 7 orang. Jenis pelayanan di
Puskesmas Kaliwungu antara lain pelayanan berobat jalan, rawat inap 24 jam
dengan 8 tempat tidur, instalasi gawat darurat, laboratorium.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di Puskesmas Kaliwungu
terdiri dari konseling ante natal care (ANC), intra natal care (INC) dan post
natal care (PNC), penyuluhan ANC, INC dan PNC, pelayanan persalinan dan
Imunisasi.
B. Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan pada ibu primigravida terhadap pengetahuan
tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan di Puskesmas
Kaliwungu. Berdasarkan kriteria sampel dan persyaratan dalam pemilihan
sampel ditentukan sebanyak 30 responden.
35
1. Karakteristik Responden
a. Umur
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Umur di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.
Umur Frekuensi Persentase (%)
< 20 tahun 7 23,3
20-25 tahun 23 76,7
Total 30 100
Sumber: Data primer, 2010
Berdasarkan tabel 4.1. mayoritas responden berumur 20-25 tahun
yaitu sebanyak 23 orang (76,7%), dan minoritas responden berumur <
20 tahun yaitu sebanyak 7 orang (23,3%).
b. Umur Kehamilan
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Umur
Kehamilan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.
Umur Kehamilan Frekuensi Persentase (%)
Trimester 2 15 50,0 Trimester 3 15 50,0
Total 30 100
Sumber: Data primer, 2010
Berdasarkan tabel 4.2. responden yang mengalami kehamilan
trimester 2 dan trimester 3 masing-masing 15 responden (50%).
c. Pendidikan
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
SD 11 36,7
SMP 12 40,0 SMA 4 13,3
PT 3 10,0
Total 30 100
Sumber: Data primer, 2010
36
Berdasarkan tabel 4.3. mayoritas responden berpendidikan SMP
yaitu sebanyak 12 responden (40,0%), dan minoritas responden
berpendidikan perguruan tingi yaitu sebanyak 3 orang (10,0%).
d. Pekerjaan
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan
Pekerjaan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.
Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
PNS 5 16,7 Swasta 6 20,0
Wiraswasta 3 10,0 IRT 16 53,3
Total 30 100
Sumber: Data primer, 2010
Berdasarkan tabel 4.4. mayoritas responden bekerja sebagai ibu
rumah tangga yaitu sebanyak 16 responden (53,3%), dan minoritas
responden bekerja wiraswasta yaitu sebanyak 3 responden (10,0%).
2. Analisis Univariat
a. Pengetahuan primigravida tentang fisiologi persalinan
Tabel 4.5. Frekuensi Primigravida Berdasarkan Pengetahuan tentang
Fisiologi Persalinan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.
Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)
Pengetahuan Baik 19 63,3
Pengetahuan Cukup 11 36,7
Total 30 100
Sumber: Data primer, 2010
Berdasarkan tabel 4.5. mayoritas responden berpengetahuan baik
yaitu sebanyak 19 orang (63,3%), minoritas responden berpengetahuan
cukup yaitu sebanyak 11 orang (36,7%).
37
b. Kesiapan primigravida terhadap persalinan.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kesiapan Persalinan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.
Kesiapan Persalinan Frekuensi Persentase (%)
Kesiapan Baik 21 70,0 Kesiapan Cukup 4 13,3 Kesiapan Kurang 5 16,7
Total 30 100
Sumber: Data primer, 2010
Berdasarkan tabel 4.6. mayoritas responden mempunyai kesiapan
persalinan baik yaitu sebanyak 21 orang (70,0%), dan minoritas
responden mempunyai kesiapan persalinan cukup yaitu sebanyak 4
orang (13,3%).
3. Analisis Bivariat
Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan
kesiapan persalinan pada ibu primigravida Di Puskesmas Kaliwungu
Kabupaten Semarang
Tabel 4.7. Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi
persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida Di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun 2010.
Kesiapan Total
r hitung
P value Kurang Cukup Baik
Pengetahuan Baik 0 1 18 19 0,723 0,000
Cukup 5 3 3 11
Total 5 4 21 30
Sumber: Data primer, 2010
Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa hubungan pengetahuan
tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan dengan
menggunakan uji Spearman Rho didapatkan nilai r = 0,723 dengan arah
korelasi positif, berarti semakin tinggi tingkat pengetahuan, semakin baik
38
kesiapan persalinan pada ibu primigravida. Sedangkan p value 0,000 pada
alpa 0,05. Dengan demikian nilai p
39
selama masa kehamilan, responden benar-benar mempersiapkan segala
sesuatu yang berhubungan dengan persalinannya.
Sahertian (2000), menyatakan bahwa pengetahuan seseorang tidak
hanya dipengaruhi oleh pendidikan, tetapi sangat dipengaruhi pula faktor
lingkungan yang dapat mendukung terjadinya perubahan positif maupun
negatif pada seseorang. Selain hal tersebut maka kemajuan dibidang media
massa baik kualitas maupun kuantitas sangat berpengaruh terhadap
semakin tingginya pengetahuan ibu tentang fisiologi persalinan. Media
massa elektronik yang semakin berkembang telah menyediakan cukup
informasi bagi ibu tentang fisiologi persalinan melalui cara penyuluhan
serta iklan layanan masyarakat berkenaan dengan tersebut sangat
bermanfaat sebagai sumber informasi bagi ibu dalam meningkatkan
pengetahuan.
Hal ini sesuai dengan dengan apa yang dikemukakan oleh
Notoatmodjo (2003) bahwa pengetahuan juga bisa juga didapatkan secara
informal yaitu pengetahuan yang didapat dari luar lingkup pendidikan
antara lain melalui media massa, media elektronik, dan dari orang lain
disekitarnya.
Informasi yang paling mudah didapatkan adalah selama
pemeriksaan ANC. Bidan tidak hanya memberikan pelayanan pemeriksaan
kehamilannya, tetapi juga memberikan informasi yang sudah distandarkan
melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K) (BKKBN, 2004).
http://bidandesa.com/program-perencanaan-persalinan-dan-pencegahan-komplikasi.html
40
2. Kesiapan primigravida terhadap persalinan.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas
responden mempunyai kesiapan persalinan baik yaitu sebanyak 21 orang
(70,0%), dan minoritas responden mempunyai kesiapan persalinan cukup
yaitu sebanyak 4 orang (13,3%). Hal ini berbeda dengan penelitian Yewen
(2007) bahwa mayoritas responden mempunyai kesiapan persalinan
kurang baik yaitu sebanyak 36 orang (41,4%), dan minoritas responden
mempunyai kesiapan persalinan baik yaitu sebanyak 22 orang (25,3%).
Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi yang didapatkan oleh ibu.
Fenomena yang ada menunjukkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan
yang tepat dapat memberikan pengetahuan ibu dalam upaya
mempersiapkan persalinannya secara tepat. Hal ini dibuktikan dengan
mayoritas responden mempunyai kesiapan persalinan baik yaitu sebanyak
21 orang (70,0%).
Kesiapan persalinan merupakan faktor yang sangat penting bagi
ibu hamil terutama ibu primigravida yang belum memiliki pengalaman
dalam persalinan. Dengan pengatahuan yang baik tentang fisiologi
persalinan, ibu hamil cukup mendapatkan informasi mengenai kesiapan
persalinan. Kesiapan persalinan minimal yang harus disiapkan oleh ibu
hamil adalah tempat persalinan, penolong persalinan, persiapan
transportasi, persiapan keuangan dan calon donor darah (Nichols, 2000).
Kelahiran seorang anak sangat didambakan bagi pasangan suami
sitri yang belum punya momongan. Namun bagi ibu muda, kelahiran
41
boleh jadi merupakan teka teki yang sukar ditebak dan terkadang dihantui
rasa was was yang berlebihan. Hal itu wajar saja, karena ibu muda belum
berpengalaman tentang kesiapan persalinannya kelak (Manuaba, 2001).
3. Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan
kesiapan persalinan pada ibu primigravida Di Puskesmas Kaliwungu
Kabupaten Semarang
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hubungan
pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan
dengan menggunakan uji Kendall Tau didapatkan nilai korelasi 0,723
dengan arah korelasi positif, berarti semakin tinggi tingkat pengetahuan,
semakin baik kesiapan persalinan pada ibu primigravida. Sedangkan p
value didapatkan 0,000 berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan
tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu
primigravida di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang. Dilihat dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan
mengenai fisiologi persalinan maka kesiapan persalinannya semakin baik.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Sunaryo (2004) bahwa jika pengetahuan
yang dimiliki baik diharapkan perilakunya baik pula.
Menurut Nanda (2005) pengetahuan (knowledge) seseorang
ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut: keterpaparan terhadap
informasi, daya ingat, interpratasi informasi, kognitif, minat belajar, dan
kefamiliaran akan sumber informasi. Sedangkan menurut Medika (2007),
faktor-faktor yang menentukan baik buruknya pengetahuan adalah:
42
pengalaman., tingkat pendidikan, budaya, orangtua, teman sebaya dan
media massa. Nanda (2005) menambahkan bahwa faktor-faktor yang
terkait dengan kurang pengetahuan (deficit knowledge) terdiri dari: kurang
terpapar informasi, kurang daya ingat atau hafalan, salah menafsirkan
informasi, keterbatasan kognitif, kurang minat untuk belajar terhadap
sumber informasi.
Pendidikan formal tidak cukup untuk membekali pasangan dalam
menghadapi persalinan dan peran barunya sebagai orang tua. Edukasi
persalinan sebagai solusi dengan menggunakan pendekatan psikologis
dengan hasil yang memuaskan (Nichols, 2000). Jadi meskipun responden
sebagian besar hanya berpendidikan SMP, tidak menutup kemungkinan
memiliki pengetahuan tentang fisiologi persalinan yang baik dan memiliki
kesiapan persalinan secara umum yang baik pula.
D. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki banyak
keterbatasan-keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain:
1. Variabel yang berhubungan dengan kesiapan persalinan bukan hanya
pengetahuan, tetapi masih banyak faktor yang lainnya. Peneliti hanya
mengambil satu variabel yaitu pengetahuan.
2. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional,
sehingga terbatas dengan waktu yang hanya dilakukan penelitian dalam 1
waktu tertentu saja, akan lebih baik jika menggunakan desain yang lain
43
sehingga dapat menggambarkan kondisi kesiapan persalinan responden
sampai dengan masa persalinannya.
3. Keterbatasan biaya menjadi kendala bagi peneliti, karenanya penelitian
hanya dilakukan pada 1 tempat yaitu Puskesmas Kaliwungu, padahal
terdapat banyak sekali responden di wilayah yang lain dengan kondisi
demografi yang berbeda-beda.
4. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup,
sehingga kurang dapat menggali jawaban responden.
44
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan, mayoritas responden
berpengetahuan baik yaitu sebanyak 19 orang (63,3%), minoritas
responden berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 11 orang (36,7%).
2. Kesiapan persalinan mayoritas responden mempunyai kesiapan persalinan
baik yaitu sebanyak 21 orang (70,0%), dan minoritas responden
mempunyai kesiapan persalinan cukup yaitu sebanyak 4 orang (13,3%).
3. Ada hubungan hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi
persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di
Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang.
B. Saran
1. Bagi ibu hamil
Ibu hamil hendaknya selalu mencari informasi kepada tenaga kesehatan
yang berhubungan dengan kondisi kehamilannya dan juga mempersiapkan
persalinannya, sehingga pada saat tiba saatnya bersalin, tidak mengalami
hambatan karena ada hal-hal yang belum disiapkan, sehingga disarankan
untuk lebih meningkatkan ANC untuk mendapatkan konseling dari bidan.
45
2. Bagi bidan di Puskesmas Kaliwungu
Bidan dalam melakukan pemeriksaan ANC hendaknya tidak hanya
mendeteksi kesehatan ibu dan janin saja, tetapi memberikan informasi
seputar kehamilannya dan juga persiapan persalinan bagi ibu hamil
mendatang.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi pengetahuan
berdasarkan hasil penelitian sebagai upaya memberikan informasi dan
pengetahuan yang up to date, terutama tentang ibu primigravida dalam
upaya meningkatkan pengetahuan tentang fisiologi persalinan dan
kesiapan persalinan.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian selanjutnya hendaknya digali lagi faktor-faktor yang
berhubungan dengan persiapan persalinan bagi ibu hamil, bukan hanya
dari faktor pengetahuan.
46
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Asuhan Persalinan Normal, Asuhan Esensial Persalinan, Jakarta : Jaringan Pelatihan Klinik Kesehatan, edisi ke-3.
Arikunto, S.. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta : Edisi
revisi V. Rineka Cipta.
Bobak., I.M., Lowdermilk, D.L., & Perry, S.E., (2000). Maternity & Women’s
Health Care. 7th ed. St Louis: Mosby Depkes, RI, (2009), Panduan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)
Isnafiroh, 2005, Tingkat pengetahuan primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan di pondok Bersalin Mustika Karangdowo, Klaten. Tidak dipublikasikan.
Manuaba, I.G.B.. 2001. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana jilid I cetakan ke I. Jakarta : EGC. Mochtar, R., 2001, Sinopsis Obstetri, Jakarta : EGC.
Nichols, F.H. & Humenick, S.S. (2000).Childbirth Education: parctice, research
and theory. 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders Company Notoadmojo, S. 2002, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta : Rineka Cipta.
---------------, S. 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka
Cipta. Saifuddin,A.B., S., 2003, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta :
YBP-SP.
Sarwono Prawirodiharjo, 2002, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Soekamto,S., 2001, Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Edisi revisi IV, PT Raya Grafindo Persada.
Sujalmi, S, 2009, Tingkat pengetahuan primigravida tentang perubahan tubuh
setelah persalinan normal di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom,
Kabupaten Klaten, Tidak dipublikasikan.
http://bidandesa.com/program-perencanaan-persalinan-dan-pencegahan-komplikasi.htmlhttp://bidandesa.com/program-perencanaan-persalinan-dan-pencegahan-komplikasi.html
47
Wahyuni, S, 2007, Tingkat pengetahuan primigravida tentang proses persalinan
normal di Desa Karangdowo Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Tidak dipublikasikan.
Wiknjosastro, S., 2002, Ilmu Kebidanan Edisi I cetakan VI Jakarta : YBP-SP.
Halaman JudulHalaman PengesahanKata PengantarIntisariAbstractDaftar IsiKata PengantarDaftar IsiBAB IBAB IVBAB VDaftar Pustaka