HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FISIOLOGI PERSALINAN...

33
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FISIOLOGI PERSALINAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Stikes Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta Oleh : MARGARETA EKO MADYO ASIH NPM: 1308328 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2010

Transcript of HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FISIOLOGI PERSALINAN...

  • i

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FISIOLOGI

    PERSALINAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN PADA

    IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KALIWUNGU

    KABUPATEN SEMARANG

    KARYA TULIS ILMIAH

    Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

    Di Stikes Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta

    Oleh :

    MARGARETA EKO MADYO ASIH

    NPM: 1308328

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI

    PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

    YOGYAKARTA

    2010

  • iii

    HALAMAN PENGESAHAN

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FISIOLOGI

    PERSALINAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN PADA

    IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KALIWUNGU

    KABUPATEN SEMARANG

    KARYA TULIS ILMIAH

    Disusun Oleh: Margaretha Eko Madyo Asih

    NPM : 1308328

    Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Dan Diterima Sebagai Salah Satu

    Syarat Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

    Tanggal : ………………………………………………

    Menyetujui:

    Penguji I

    Sri Handayani, A.Md, S.Pd, S.Kep, Ns. M.Kep …………………………….. NPP.

    Penguji II

    Endang Suprapti, SST …………………………….. NPP. 20091379

    Penguji III

    Endah Puji Astuti, S.SiT ……………………………. NIDN. 05-1203-870

    Mengesahkan,

    Ketua Program Studi DIII Kebidanan STIKES Ahmad Yani Yogyakarta

    Tri Sunarsih. SST, M.Kes

    NIDN. 05-2403-8401

  • vi

    KATA PENGANTAR

    Segala puji syukur bagi Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan

    rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan

    kesiapan persalinan pada ibu primigravida Di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang”.

    Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

    bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

    1. Sri Werdati SKM.,M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.

    2. Kepala Puskesmas Kaliwungu yang telah memberikan kesempatan untuk

    melanjutkan pendidikan dan melaksanakan penelitian ini. 3. Tri Sunarsih, SST.,M.Kes selaku Ketua Program Studi Diploma III

    Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.

    4. Nur’aini Dewi, SST selaku Koordinator Karya Tulis Ilmiah Program Studi

    Diploma III Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.

    5. Endang Suprapti, SST, pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan petunjuk dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

    6. Endah Puji Astuti, S.SiT, pembimbing yang telah memberikan bimbingan

    pengarahan dan petunjuk dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah. 7. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

    membantu terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari

    kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala kritik yang bersifat membangun sangat penulis

    harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

    Kab. Semarang, Juli 2010

    Penulis

  • vii

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FISIOLOGI

    PERSALINAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN PADA

    IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS KALIWUNGU

    KABUPATEN SEMARANG

    INTISARI

    Margareta Eko Madyo Asih1), Endang Suprapti2), Endah Puji Astuti3)

    Latar belakang: Persalinan merupakan kejadian fisiologis yang normal. Bagi ibu, pengetahuan tentang persalinan merupakan hal penting dalam proses melahirkan

    bayinya. terdapat beberapa hal yang juga harus dipersiapkan sejak dini sebelum persalinan untuk menunjang kelancaran proses persalinannya kelak. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang

    fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang.

    Metode penelitian: desain penelitian korelatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang pada bulan Juli 2010. Penelitian dilakukan terhadap 30 responden

    dengan tehnik total sampling. Hasil Penelitian: mayoritas responden berpengetahuan baik yaitu sebanyak 19

    orang (63,3%), minoritas responden berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 11 orang (36,7%). Mayoritas responden mempunyai kesiapan persalinan baik yaitu sebanyak 21 orang (70,0%), dan minoritas responden mempunyai kesiapan

    persalinan cukup yaitu sebanyak 4 orang (13,3%). Kesimpulan: ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi

    persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang. Hal ini dibuktikan dengan hasil p value 0,000 pada signifikansi 0,05. P value lebih kecil dari 0,05.

    Kata Kunci: pengetahuan, fisiologi persalinan, kesiapan persalinan Halaman : 45 halaman

    Daftar Pustaka : 16 (2000-2009) 1) Mahasiswa STIKES Ahmad Yani Yogyakarta 2) Dosen STIKES Ahmad Yani Yogyakarta 3) Dosen STIKES Ahmad Yani Yogyakarta

  • viii

    RELATIONSHIP BETWEEN THE LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT

    READINESS LABOR WITH LABOR PHYSIOLOGY PRIMIGRAVIDA

    MATERNAL IN KALIWUNGU PUBLIC HEALTH CENTER

    SEMARANG DISTRICT

    ABSTRACT

    Margareta Eko Madyo Asih1), Endang Suprapti2), Endah Puji Astuti3)

    Background: Childbirth is a normal physiological event. For mothers, knowledge about birth is crucial in the process of giving birth. there are some things which

    should also be prepared from an early age before labor to support the delivery process in the future. Objective: To determine the relationship between the level of knowledge about

    the physiology of birth with the readiness of labor in primigravida mother at the PHC Kaliwungu Semarang District.

    Methods: Correlative study design with cross sectional approach. The study was conducted in PHC Kaliwungu District, Regency of Semarang in July 2010. Research conducted on 30 respondents with total sampling technique.

    Results: The majority of respondents knowledgeable, well that is counted 19 people (63.3%), minority respondents are knowledgeable enough as much as 11

    people (36.7%). The majority of respondents have a good childbirth preparation that is counted 21 people (70.0%), and the readiness of minority respondents had sufficient labor that is counted four people (13.3%).

    Conclusion: there is a correlation relationship between the level of knowledge about the physiology of birth with the readiness of labor in primigravida mother at

    the PHC Kaliwungu Semarang District. This is evidenced by the p value of 0.000 at 0.05 significance. P value less than 0.05.

    Keywords: knowledge, the physiology of childbirth, birth preparedness

    Pages : 45 pages Refferences : 16 (2000-2009) 1) Student of Ahmad Yani Yogyakarta School of Health 2) Lecture of Ahmad Yani Yogyakarta School of Health 3) Lecture of Ahmad Yani Yogyakarta School of Health

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii HAMAMAN MOTTO ..................................................................................... iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... v KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi INTISARI ......................................................................................................... vii

    ABSTRACTION .............................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2 C. Tujuan Penelitian........................................................................... 3

    D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 3 E. Keaslian Penelitian ........................................................................ 4

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori .............................................................................. 6

    B. Kerangka Teori.............................................................................. 23 C. Kerangka Konsep .......................................................................... 24

    D. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 24

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    A. Desain Penelitian ........................................................................... 25 B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 25

    C. Variabel Penelitian ........................................................................ 25 D. Definisi Operasional...................................................................... 26 E. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 26

    F. Alat Penelitian dan Metode Pengumpulan Data ........................... 27 G. Jalannya Penelitian ........................................................................ 28

    H. Pengolahan Data dan Analisa Data ............................................... 28 I. Etika Penelitian ............................................................................. 33

    BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

    A. Gambaran Lokasi Penelitian ......................................................... 34

    B. Hasil Penelitian ............................................................................. 34 C. Pembahasan ................................................................................... 38 D. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 42

  • x

    BAB IV PENUTUP

    A. Kesimpulan.................................................................................... 44 B. Saran .............................................................................................. 44

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • xi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................. 24

    Gambar 2.2 Kerangka Konsep ........................................................................ 24

  • xii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1. Definisi Operasional ........................................................................ 26

    Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Umur di

    Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010. ................................................ 35

    Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Umur

    Kehamilan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010. ......................... 35

    Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Pendidikan

    di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010............................................. 35

    Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Pekerjaan

    di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010............................................. 36

    Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan

    tentang Fisiologi Persalinan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010 36

    Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kesiapan Persalinan

    di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010............................................. 37

    Tabel 4.7. Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan

    dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di Puskesmas

    Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun 2010. ............................... 37

  • xiii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Jadwal Penelitian

    Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian

    Lampiran 3 Surat Balasan

    Lampiran 4 Permohonan Menjadi Responden

    Lampiran 5 Persetujuan Menjadi Responden

    Lampiran 6 Kuesioner

    Lampiran 7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

    Lampiran 8 Hasil Penelitian

    Lampiran 9 Riwayat Hidup

    Lampiran 10 Lembar Konsultasi

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Segala puji syukur bagi Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Karya

    Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Primigravida tentang Fisiologi Persalinan di Puskesmas Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten

    Semarang tahun 2010”. Dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak

    mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini

    penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Sri Werdati SKM.,M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

    Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. 2. Tri Sunarsih, SST.,M.Kes selaku Ketua Program Studi Diploma III

    Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani

    Yogyakarta. 3. Nur’aini Dewi, SST selaku Koordinator Karya Tulis Ilmiah Program Studi

    Diploma III Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.

    4. Endang Suprapti, SST, pembimbing yang telah memberikan bimbingan,

    pengarahan dan petunjuk dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah. 5. Endah Puji Astuti, S.SiT, pembimbing yang telah memberikan bimbingan

    pengarahan dan petunjuk dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah. 6. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

    membantu terselesainya Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

    Penulis menyadari bahwa dalam Proposal Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari

    kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

    Semarang, Mei 2010

    Penulis

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL…………………………………………………………... I

    HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………... II

    KATA PENGANTAR ………………………………………………………… III

    DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. IV

    DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. V

    DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………. VI

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ……………………………………………………….. 1

    B. Identifikasi Masalah ………………………………………………….. 2

    C. Tujuan Penelitian …………………………………………………….. 2

    D. Manfaat Penelitian …………………………………………………… 3

    E. Keaslian Penelitian …………………………………………………… 4

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Pengetahuan .......................................................................................... 5

    B. Kerangka Teori ……………………………………………………….. 8

    C. Kerangka Konsep ……………………………………………………… 9

    D. Hipotesis Penelitian …………………………………………………… 9

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    A. Desain Penelitian ……………………………………………………… 10

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………………. 10

    C. Variabel Penelitian ……………………………………………………. 10

    D. Definisi Operasional ………………………………………………….. 11

  • E. Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………………….. 11

    F. Alat Penelitian dan Metode Pengumpulan Data ……………………… 12

    G. Jalannya Penelitian …………………………………………………… 12

    H. Pengolahan Data dan Analisa Data …………………………………… 13

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Kerangka Teori …………………………………………………. 8

    Gambar 2.2 Kerangka Konsep ……………………………………………….. 9

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Angka kematian maternal dan perintal merupakan tolok ukur

    kemampuan pelayanan kesehatan suatu Negara. Angka Kematian Ibu (AKI)

    tahun 2005 secara internasional adalah 5.360 per 100.000 kelahiran hidup.

    Sedangkan AKI Asia pada tahun 2001 adalah 40,1%. Indonesia menetapkan

    target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 125 per 100.000

    kelahiran hidup pada tahun 2010. Dalam kurun waktu satu dasa warsa AKI

    telah mengalami penurunan dari 450 per 100.000 kelahiran hidup tahun 1986

    menjadi 225 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2006 (Sarwono, 2007). AKI

    Propinsi Jawa Tengah sebesar 121 per 100.000 kelahiran hidup tahun

    2002/2003 (Syaifudin, 2003).

    Persalinan merupakan kejadian (fisiologis) yang normal. Walaupun

    persalinan adalah peristiwa yang normal, namun bila tidak ditangani dengan

    baik, dapat menjadi keadaan yang abnormal. Persalinan dipengaruhi oleh lima

    faktor yaitu jalan lahir (passage), janin (passenger), tenaga atau kekuatan

    (power), psikis wanita (ibu), dan penolong (Mochtar, 2001).

    Kelahiran merupakan proses sosial yang baru bagi ibu dan keluarga yang

    telah menanti selama sembilan bulan dengan penuh harapan. Ketika persalinan

    dimulai peran utama ibu adalah melahirkan bayinya dengan seluruh tenaga

    yang dimiliki (Manuaba, 2001). Bagi ibu, pengetahuan tentang persalinan

    merupakan hal penting dalam proses melahirkan bayinya.

  • 2

    Selain faktor fisik yang dipersiapkan oleh ibu hamil, terdapat beberapa

    hal yang juga harus dipersiapkan sejak dini sebelum persalinan untuk

    menunjang kelancaran proses persalinannya kelak. Persiapan tersebut meliputi

    tempat persalinan, penolong persalinan, persiapan transportasi, persiapan

    keuangan, calon donor darah ibu jika pada saat persalinan ibu mengalami

    pengeluaran darah yang berlebihan (Depkes, 2009).

    Hasil studi pendahuluan tanggal 2 Maret 2010 di Desa Kener Wilayah

    Kerja PPKKS Kener Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang dari 5 ibu

    Primigravida, diperoleh 2 orang ibu mempunyai pengetahuan baik, ibu sudah

    mengetahui tanda-tanda persalinan normal dan sudah mempersiapkan

    persalinannya dengan baik antara lain ibu menentukan tempat persalinan di

    tenaga kesehatan, sudah mempersiapkan transportasi, menyiapkan keuangan

    atau dana untuk persalinan, serta menyiapkan calon donor darah, dan 3 orang

    mempunyai pengetahuan cukup baik, karena di dalam menyiapkan

    persalinannya ibu masih belum menentukan tempat untuk bersalin. Dilihat

    dari kesiapan ibu terhadap persalinan, belum semua ibu mempersiapkan

    persalinannya secara seksama sesuai dengan Program Perencanaan Persalinan

    dan Pencegahan Komplikasi (P4K) meliputi tempat persalinan, penolong

    persalinan, persiapan transportasi, persiapan keuangan dan calon donor darah.

    Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui tingkat

    pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu

    primigravida di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang karena

    kurangnya pengetahuan ibu dalam mempersiapkan persalinannya yang dapat

    mengakibatkan persalinan tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.

    http://bidandesa.com/program-perencanaan-persalinan-dan-pencegahan-komplikasi.htmlhttp://bidandesa.com/program-perencanaan-persalinan-dan-pencegahan-komplikasi.html

  • 3

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah dari penelitian ini

    adalah “apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi

    persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di Puskesmas

    Kaliwungu Kabupaten Semarang.”

    C. Tujuan Penelitian

    1. Tujuan Umum

    Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi

    persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di

    Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang.

    2. Tujuan Khusus

    a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Primigravida tentang fisiologi

    persalinan.

    b. Untuk mengetahui kesiapan Primigravida terhadap persalinan.

    c. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan Primigravida

    tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan.

    D. Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat penelitian dari penelitian ini adalah:

    1. Manfaat Teoritis

    a. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

    Bagi pengembangan ilmu pengetahuan kiranya hasil penelitian ini

    dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai

    pengetahuan primigravida tentang fisiologi persalinan.

  • 4

    b. Bagi Stikes Ahmad Yani Yogyakarta

    1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk

    menambah bahan pustaka serta meningkatkan pengetahuan dan

    wawasan bagai para mahasiswa serta pembaca pada umumnya

    tentang pengetahuan primigravida tentang fisiologi persalinan.

    2) Sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi Peneliti

    1) Menambah pengetahuan dan wawasan terhadap pengetahuan

    primigravida tentang fisiologi persalinan.

    2) Menambah pengalaman dalam membuat suatu penelitian.

    b. Bagi Bidan/Petugas Kesehatan di Wilayah Puskesmas Kaliwungu

    Dapat dijadikan masukkan bagi petugas kesehatan untuk memberikan

    pelayanan kepada pengguna jasa kesehatan terutama dalam

    memberikan penyuluhan tentang pengetahuan primigravida tentang

    fisiologi persalinan.

    E. Keaslian Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian yang pertama, penelitian yang

    hampir sama yang pernah:

    No Pengarang Judul Desain Yang Diteliti Hasil

    1. Isnafiroh Tahun 2005

    Tingkat pengetahuan primigravida

    tentang perubahan fisiologis

    Metode deskriptif kuantitatif

    Primigravida

    Tingkat pengetahuan primigravida

    tentang perubahan fisiologis

  • 5

    kehamilan di pondok Bersalin Mustika

    Karangdowo, Klaten.

    kehamilan pada ranah tahu adalah baik sebanyak

    71%.

    2.

    Sri Wahyuni Tahun 2007

    Tingkat pengetahuan primigravida

    tentang proses persalinan normal

    di Desa Karangdowo Kecamatan

    Mojosongo, Kabupaten

    Boyolali.

    Metode deskriptif kuantitatif

    Primigravida

    Tingkat pengetahuan primigravida

    tentang proses persalinan normal

    pada ranah tahu adalah baik sebanyak 79%.

    3. Siti Sujalmi Tahun 2009

    Tingkat pengetahuan

    primigravida tentang perubahan tubuh setelah

    persalinan normal di Desa

    Socokangsi, Kecamatan Jatinom,

    Kabupaten Klaten.

    Metode deskriptif

    kuantitatif

    Primigravida Tingkat pengetahuan

    primigravida tentang perubahan tubuh setelah

    persalinan normal pada ranah tahu

    adalah baik sebanyak 82 %.

    Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada pada

    tempat, waktu, dan responden. Persamaan dengan penelitian sebelumnya

    adalah responden primigravida, tetapi perbedaannya adalah pengukuran

    tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan.

  • 34

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Tempat Penelitian

    Puskesmas Kaliwungu terletak di Desa Kaliwungu, Kecamatan

    Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Jumlah pegawai sebanyak 32 orang terdiri

    dari bidan 6 orang, dokter umum 3 orang, dokter gigi 2 orang, perawat umum

    4 orang, perawat gigi 2 orang, pegawai laborat 1 orang, apoteker 3 orang,

    sanitasi 1 orang, gizi 1 orang, dan staf tata usaha 7 orang. Jenis pelayanan di

    Puskesmas Kaliwungu antara lain pelayanan berobat jalan, rawat inap 24 jam

    dengan 8 tempat tidur, instalasi gawat darurat, laboratorium.

    Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di Puskesmas Kaliwungu

    terdiri dari konseling ante natal care (ANC), intra natal care (INC) dan post

    natal care (PNC), penyuluhan ANC, INC dan PNC, pelayanan persalinan dan

    Imunisasi.

    B. Hasil Penelitian

    Penelitian dilakukan pada ibu primigravida terhadap pengetahuan

    tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan di Puskesmas

    Kaliwungu. Berdasarkan kriteria sampel dan persyaratan dalam pemilihan

    sampel ditentukan sebanyak 30 responden.

  • 35

    1. Karakteristik Responden

    a. Umur

    Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Umur di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.

    Umur Frekuensi Persentase (%)

    < 20 tahun 7 23,3

    20-25 tahun 23 76,7

    Total 30 100

    Sumber: Data primer, 2010

    Berdasarkan tabel 4.1. mayoritas responden berumur 20-25 tahun

    yaitu sebanyak 23 orang (76,7%), dan minoritas responden berumur <

    20 tahun yaitu sebanyak 7 orang (23,3%).

    b. Umur Kehamilan

    Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Umur

    Kehamilan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.

    Umur Kehamilan Frekuensi Persentase (%)

    Trimester 2 15 50,0 Trimester 3 15 50,0

    Total 30 100

    Sumber: Data primer, 2010

    Berdasarkan tabel 4.2. responden yang mengalami kehamilan

    trimester 2 dan trimester 3 masing-masing 15 responden (50%).

    c. Pendidikan

    Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.

    Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

    SD 11 36,7

    SMP 12 40,0 SMA 4 13,3

    PT 3 10,0

    Total 30 100

    Sumber: Data primer, 2010

  • 36

    Berdasarkan tabel 4.3. mayoritas responden berpendidikan SMP

    yaitu sebanyak 12 responden (40,0%), dan minoritas responden

    berpendidikan perguruan tingi yaitu sebanyak 3 orang (10,0%).

    d. Pekerjaan

    Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Ibu Primigravida Berdasarkan

    Pekerjaan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.

    Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

    PNS 5 16,7 Swasta 6 20,0

    Wiraswasta 3 10,0 IRT 16 53,3

    Total 30 100

    Sumber: Data primer, 2010

    Berdasarkan tabel 4.4. mayoritas responden bekerja sebagai ibu

    rumah tangga yaitu sebanyak 16 responden (53,3%), dan minoritas

    responden bekerja wiraswasta yaitu sebanyak 3 responden (10,0%).

    2. Analisis Univariat

    a. Pengetahuan primigravida tentang fisiologi persalinan

    Tabel 4.5. Frekuensi Primigravida Berdasarkan Pengetahuan tentang

    Fisiologi Persalinan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.

    Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

    Pengetahuan Baik 19 63,3

    Pengetahuan Cukup 11 36,7

    Total 30 100

    Sumber: Data primer, 2010

    Berdasarkan tabel 4.5. mayoritas responden berpengetahuan baik

    yaitu sebanyak 19 orang (63,3%), minoritas responden berpengetahuan

    cukup yaitu sebanyak 11 orang (36,7%).

  • 37

    b. Kesiapan primigravida terhadap persalinan.

    Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kesiapan Persalinan di Puskesmas Kaliwungu Tahun 2010.

    Kesiapan Persalinan Frekuensi Persentase (%)

    Kesiapan Baik 21 70,0 Kesiapan Cukup 4 13,3 Kesiapan Kurang 5 16,7

    Total 30 100

    Sumber: Data primer, 2010

    Berdasarkan tabel 4.6. mayoritas responden mempunyai kesiapan

    persalinan baik yaitu sebanyak 21 orang (70,0%), dan minoritas

    responden mempunyai kesiapan persalinan cukup yaitu sebanyak 4

    orang (13,3%).

    3. Analisis Bivariat

    Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan

    kesiapan persalinan pada ibu primigravida Di Puskesmas Kaliwungu

    Kabupaten Semarang

    Tabel 4.7. Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi

    persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida Di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun 2010.

    Kesiapan Total

    r hitung

    P value Kurang Cukup Baik

    Pengetahuan Baik 0 1 18 19 0,723 0,000

    Cukup 5 3 3 11

    Total 5 4 21 30

    Sumber: Data primer, 2010

    Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa hubungan pengetahuan

    tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan dengan

    menggunakan uji Spearman Rho didapatkan nilai r = 0,723 dengan arah

    korelasi positif, berarti semakin tinggi tingkat pengetahuan, semakin baik

  • 38

    kesiapan persalinan pada ibu primigravida. Sedangkan p value 0,000 pada

    alpa 0,05. Dengan demikian nilai p

  • 39

    selama masa kehamilan, responden benar-benar mempersiapkan segala

    sesuatu yang berhubungan dengan persalinannya.

    Sahertian (2000), menyatakan bahwa pengetahuan seseorang tidak

    hanya dipengaruhi oleh pendidikan, tetapi sangat dipengaruhi pula faktor

    lingkungan yang dapat mendukung terjadinya perubahan positif maupun

    negatif pada seseorang. Selain hal tersebut maka kemajuan dibidang media

    massa baik kualitas maupun kuantitas sangat berpengaruh terhadap

    semakin tingginya pengetahuan ibu tentang fisiologi persalinan. Media

    massa elektronik yang semakin berkembang telah menyediakan cukup

    informasi bagi ibu tentang fisiologi persalinan melalui cara penyuluhan

    serta iklan layanan masyarakat berkenaan dengan tersebut sangat

    bermanfaat sebagai sumber informasi bagi ibu dalam meningkatkan

    pengetahuan.

    Hal ini sesuai dengan dengan apa yang dikemukakan oleh

    Notoatmodjo (2003) bahwa pengetahuan juga bisa juga didapatkan secara

    informal yaitu pengetahuan yang didapat dari luar lingkup pendidikan

    antara lain melalui media massa, media elektronik, dan dari orang lain

    disekitarnya.

    Informasi yang paling mudah didapatkan adalah selama

    pemeriksaan ANC. Bidan tidak hanya memberikan pelayanan pemeriksaan

    kehamilannya, tetapi juga memberikan informasi yang sudah distandarkan

    melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

    (P4K) (BKKBN, 2004).

    http://bidandesa.com/program-perencanaan-persalinan-dan-pencegahan-komplikasi.html

  • 40

    2. Kesiapan primigravida terhadap persalinan.

    Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas

    responden mempunyai kesiapan persalinan baik yaitu sebanyak 21 orang

    (70,0%), dan minoritas responden mempunyai kesiapan persalinan cukup

    yaitu sebanyak 4 orang (13,3%). Hal ini berbeda dengan penelitian Yewen

    (2007) bahwa mayoritas responden mempunyai kesiapan persalinan

    kurang baik yaitu sebanyak 36 orang (41,4%), dan minoritas responden

    mempunyai kesiapan persalinan baik yaitu sebanyak 22 orang (25,3%).

    Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi yang didapatkan oleh ibu.

    Fenomena yang ada menunjukkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan

    yang tepat dapat memberikan pengetahuan ibu dalam upaya

    mempersiapkan persalinannya secara tepat. Hal ini dibuktikan dengan

    mayoritas responden mempunyai kesiapan persalinan baik yaitu sebanyak

    21 orang (70,0%).

    Kesiapan persalinan merupakan faktor yang sangat penting bagi

    ibu hamil terutama ibu primigravida yang belum memiliki pengalaman

    dalam persalinan. Dengan pengatahuan yang baik tentang fisiologi

    persalinan, ibu hamil cukup mendapatkan informasi mengenai kesiapan

    persalinan. Kesiapan persalinan minimal yang harus disiapkan oleh ibu

    hamil adalah tempat persalinan, penolong persalinan, persiapan

    transportasi, persiapan keuangan dan calon donor darah (Nichols, 2000).

    Kelahiran seorang anak sangat didambakan bagi pasangan suami

    sitri yang belum punya momongan. Namun bagi ibu muda, kelahiran

  • 41

    boleh jadi merupakan teka teki yang sukar ditebak dan terkadang dihantui

    rasa was was yang berlebihan. Hal itu wajar saja, karena ibu muda belum

    berpengalaman tentang kesiapan persalinannya kelak (Manuaba, 2001).

    3. Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan

    kesiapan persalinan pada ibu primigravida Di Puskesmas Kaliwungu

    Kabupaten Semarang

    Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hubungan

    pengetahuan tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan

    dengan menggunakan uji Kendall Tau didapatkan nilai korelasi 0,723

    dengan arah korelasi positif, berarti semakin tinggi tingkat pengetahuan,

    semakin baik kesiapan persalinan pada ibu primigravida. Sedangkan p

    value didapatkan 0,000 berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan

    tentang fisiologi persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu

    primigravida di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang. Dilihat dari

    hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan

    mengenai fisiologi persalinan maka kesiapan persalinannya semakin baik.

    Hal ini sesuai dengan pernyataan Sunaryo (2004) bahwa jika pengetahuan

    yang dimiliki baik diharapkan perilakunya baik pula.

    Menurut Nanda (2005) pengetahuan (knowledge) seseorang

    ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut: keterpaparan terhadap

    informasi, daya ingat, interpratasi informasi, kognitif, minat belajar, dan

    kefamiliaran akan sumber informasi. Sedangkan menurut Medika (2007),

    faktor-faktor yang menentukan baik buruknya pengetahuan adalah:

  • 42

    pengalaman., tingkat pendidikan, budaya, orangtua, teman sebaya dan

    media massa. Nanda (2005) menambahkan bahwa faktor-faktor yang

    terkait dengan kurang pengetahuan (deficit knowledge) terdiri dari: kurang

    terpapar informasi, kurang daya ingat atau hafalan, salah menafsirkan

    informasi, keterbatasan kognitif, kurang minat untuk belajar terhadap

    sumber informasi.

    Pendidikan formal tidak cukup untuk membekali pasangan dalam

    menghadapi persalinan dan peran barunya sebagai orang tua. Edukasi

    persalinan sebagai solusi dengan menggunakan pendekatan psikologis

    dengan hasil yang memuaskan (Nichols, 2000). Jadi meskipun responden

    sebagian besar hanya berpendidikan SMP, tidak menutup kemungkinan

    memiliki pengetahuan tentang fisiologi persalinan yang baik dan memiliki

    kesiapan persalinan secara umum yang baik pula.

    D. Keterbatasan Penelitian

    Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki banyak

    keterbatasan-keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain:

    1. Variabel yang berhubungan dengan kesiapan persalinan bukan hanya

    pengetahuan, tetapi masih banyak faktor yang lainnya. Peneliti hanya

    mengambil satu variabel yaitu pengetahuan.

    2. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional,

    sehingga terbatas dengan waktu yang hanya dilakukan penelitian dalam 1

    waktu tertentu saja, akan lebih baik jika menggunakan desain yang lain

  • 43

    sehingga dapat menggambarkan kondisi kesiapan persalinan responden

    sampai dengan masa persalinannya.

    3. Keterbatasan biaya menjadi kendala bagi peneliti, karenanya penelitian

    hanya dilakukan pada 1 tempat yaitu Puskesmas Kaliwungu, padahal

    terdapat banyak sekali responden di wilayah yang lain dengan kondisi

    demografi yang berbeda-beda.

    4. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup,

    sehingga kurang dapat menggali jawaban responden.

  • 44

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

    berikut:

    1. Tingkat pengetahuan tentang fisiologi persalinan, mayoritas responden

    berpengetahuan baik yaitu sebanyak 19 orang (63,3%), minoritas

    responden berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 11 orang (36,7%).

    2. Kesiapan persalinan mayoritas responden mempunyai kesiapan persalinan

    baik yaitu sebanyak 21 orang (70,0%), dan minoritas responden

    mempunyai kesiapan persalinan cukup yaitu sebanyak 4 orang (13,3%).

    3. Ada hubungan hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fisiologi

    persalinan dengan kesiapan persalinan pada ibu primigravida di

    Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Semarang.

    B. Saran

    1. Bagi ibu hamil

    Ibu hamil hendaknya selalu mencari informasi kepada tenaga kesehatan

    yang berhubungan dengan kondisi kehamilannya dan juga mempersiapkan

    persalinannya, sehingga pada saat tiba saatnya bersalin, tidak mengalami

    hambatan karena ada hal-hal yang belum disiapkan, sehingga disarankan

    untuk lebih meningkatkan ANC untuk mendapatkan konseling dari bidan.

  • 45

    2. Bagi bidan di Puskesmas Kaliwungu

    Bidan dalam melakukan pemeriksaan ANC hendaknya tidak hanya

    mendeteksi kesehatan ibu dan janin saja, tetapi memberikan informasi

    seputar kehamilannya dan juga persiapan persalinan bagi ibu hamil

    mendatang.

    3. Bagi Institusi Pendidikan

    Diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi pengetahuan

    berdasarkan hasil penelitian sebagai upaya memberikan informasi dan

    pengetahuan yang up to date, terutama tentang ibu primigravida dalam

    upaya meningkatkan pengetahuan tentang fisiologi persalinan dan

    kesiapan persalinan.

    4. Bagi peneliti selanjutnya

    Penelitian selanjutnya hendaknya digali lagi faktor-faktor yang

    berhubungan dengan persiapan persalinan bagi ibu hamil, bukan hanya

    dari faktor pengetahuan.

  • 46

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2007. Asuhan Persalinan Normal, Asuhan Esensial Persalinan, Jakarta : Jaringan Pelatihan Klinik Kesehatan, edisi ke-3.

    Arikunto, S.. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta : Edisi

    revisi V. Rineka Cipta.

    Bobak., I.M., Lowdermilk, D.L., & Perry, S.E., (2000). Maternity & Women’s

    Health Care. 7th ed. St Louis: Mosby Depkes, RI, (2009), Panduan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan

    Komplikasi (P4K)

    Isnafiroh, 2005, Tingkat pengetahuan primigravida tentang perubahan fisiologis kehamilan di pondok Bersalin Mustika Karangdowo, Klaten. Tidak dipublikasikan.

    Manuaba, I.G.B.. 2001. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga

    Berencana jilid I cetakan ke I. Jakarta : EGC. Mochtar, R., 2001, Sinopsis Obstetri, Jakarta : EGC.

    Nichols, F.H. & Humenick, S.S. (2000).Childbirth Education: parctice, research

    and theory. 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders Company Notoadmojo, S. 2002, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta : Rineka Cipta.

    ---------------, S. 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka

    Cipta. Saifuddin,A.B., S., 2003, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta :

    YBP-SP.

    Sarwono Prawirodiharjo, 2002, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

    Soekamto,S., 2001, Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Edisi revisi IV, PT Raya Grafindo Persada.

    Sujalmi, S, 2009, Tingkat pengetahuan primigravida tentang perubahan tubuh

    setelah persalinan normal di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom,

    Kabupaten Klaten, Tidak dipublikasikan.

    http://bidandesa.com/program-perencanaan-persalinan-dan-pencegahan-komplikasi.htmlhttp://bidandesa.com/program-perencanaan-persalinan-dan-pencegahan-komplikasi.html

  • 47

    Wahyuni, S, 2007, Tingkat pengetahuan primigravida tentang proses persalinan

    normal di Desa Karangdowo Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Tidak dipublikasikan.

    Wiknjosastro, S., 2002, Ilmu Kebidanan Edisi I cetakan VI Jakarta : YBP-SP.

    Halaman JudulHalaman PengesahanKata PengantarIntisariAbstractDaftar IsiKata PengantarDaftar IsiBAB IBAB IVBAB VDaftar Pustaka