GOUT DAN HIPERURISEMIA
KELOMPOK VI
Definisi
Hiperurisemia merupakan kondisi yang tidak bergejala dengan konsentrasi asam urat serum yang meningkat. Konsentrasi asam urat yang lebih besar dari 7,0 mg/dL adalah tidak normal dan berkaitan dengan peningkatan resiko untuk gout. Konsentrasi asam urat yang tinggi menyebabkan peningkatan resiko penyakit gout.
Prevalensi Prevalensi hiperurisemia kira-kira 2,6-47,2
% yang bervariasi pada berbagai populasi Sedangkan untuk gout bervariasi antara
1-15,3 % Pada studi didapatkan insidensi gout 4,9%
pada kadar asam urat darah >9 mg/dL. 0,5% pada kadar 7-8,9 mg/dL dan 0,1% pada kadar <7 mg/dL.
Insidensi kumulatif gout mencapai angka 22% setelah 5 tahun, pada kadar asam urat >9 mg/dL
Prevalensi di USA
Penelitian yang dilakukan pada tahun 1999, menemukan bahwa prevalensi gout dan hiperurisemia di USA adalah 41:1000
Figure 2. Annual gout prevalence among all enrollees by age group, 1990–1999
Prevalensi di Indonesia
Besarnya angka kejadian hiperusemia pada masyarakat Indonesia belum ada data yang pasti.
Prevalensi hiperurisemia pada penduduk di Jawa Tengah adalah sebesar 24,3% pada laki-laki dan 11,7% pada perempuan.
Sedangkan penelitian lapangan yang dilakukan pada penduduk kota Denpasar mendapatkan prevalensi hiperurisemia sebesar 18,2%.
Etiologi
Penyebab hiperurisemia dan gout dapat dibedakan menjadi :
1. Hiperurisemia primer yaitu disebabkan bukan dari penyakit atau penyebab lain
2. Hiperurisemia sekunder disebabkan oleh penyakit atau penyebab lain
3. Hiperurisemia idiopatik. Yaitu hiperurisemia yang tidak jelas penyebab primer, kelainan genetik, dan tidak ada kelainan anatomi, fisiologi yang jelas
Asam urat dan hiperurisemia
Etiologi Hiperurisemia bisa terjadi karena
peningkatan metabolisme asam urat (overproduction),
Penurunan pengeluaran asam urat urine (underexcretion), atau gabungan keduanya.
Pada populasi penderita gout, penyebab hiperurisemia hampir 90% disebabkan karena penurunan ekskresi asam urat.
Patofisiologi Pada manusia, asam urat adalah
produk akhir dari degradasi purin fungsi fisiologinya tidak diketahui sehingga dianggap sampah.
Purin yang merupakan sumber asam urat berasal dari tiga sumber, purine dari makanan, perubahan asam nukleat jaringan menjadi nukleotida purine dan sintesis de nouvo basa purine.
Produksi dan Eliminasi A.Urat
Individu normal memproduksi 600-800 mg asam urat tiap hari dan mengekskresikan kurang dari 600 mg di urine
Penyimpanan asam urat pada cairan sinovial mengakibatkan inflamasi yang melibatkan mediator kimia yang menyebabkan vasodilatasi.
Nefrolitiasis asam urat terjadi pada 10-25% pasien dengan gout
Peningkatan metabolisme asam urat (overproduction), terjadi karena peningkatan Phosporibosylpyrophospate (PRPP) sintase atau defisiensi enzim HPRT (Hypoxantine Phosporibosyltransferase)
Sekitar 2/3 asam urat yang diproduksi setiap hari diekskresikan pada urine, sisanya dieliminasi melalui saluran cerna degradasi enzimatik oleh bakteri kolon
• Akibat kadar yang tinggi di cairan ekstraseluler terbentuk kristal urat monosodium pada sendi dan jaringan lunak
Manifestasi klinik
Gout akut
• Radang sendi pada stadium ini sangat akut dan yang timbul sangat cepat dalam waktu singkat.
• Pasien tidur dan ketika bangun pada pagi hari terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan.Dengan keluhan nyeri,bengkak, terasa hangat, merah dengan gejala sistemik berupa demam, menggigil dan merasa lelah.Faktor pencetus yaitu trauma lokal, diet tingg purin, kelelahan fisik, sters, tindakan operasi.
Stadium interkritikal
Merupakan kelanjutan dari stadium akut
Ditemukan kristal urat.ini menunjukan proses peradangan terus berlanjut walau tanpa keluhan.
keadaan ini dapat terjadi satu atau beberapa kali pertahun dan data sampai 10 tahun tanpa serangan akut.
Gout Kronik
Terjadi dalam beberapa tahun pasca serangan pertama
Disebabkan hiperurisemia yang tidak terkontrol pasca serangan & tidak mendapat pengobatan yang rutin endapan kristal bertambah artritis kronis
Faktor Resiko
• Usia & Jenis kelamin• Obesitas• Alkohol• Hipertensi• Gangguan Fungsi Ginjal• Penyakit-penyakit metabolik• Pola diet• Obat: Aspirin dosis rendah, Diuretik,
obat-obat TBC
Diagnosis
• Gejala– Inflamasi dan nyeri sendi yang
mendadak, biasanya timbul pada malam hari
• Nyeri hebat, bengkak, kemerahan, panas• Demam, menggigil, nyeri badan
– Hilang dalam 3-10 hari walau tanpa pengobatan
– 90% serangan pertama menyerang 1 sendi saja
Laboratorium Kadar asam urat bisa normal / tinggi Pemeriksaan cairan sendi Gold
Standard Ditemukan kristal yang mengendap pada
sendi
Tujuan terapi Mengatasi serangan akut dengan segera
Obat: analgetik, colcichine, kortikosteroid Program pengobatan untuk mencegah
serangan berulang Obat: analgetik, colcichine dosis rendah
Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar as.urat) & mencegah komplikasi lain Obat-obat penurun asam urat Lifestyle
Terapi pencegahan
Jika serangan gout artritis akut ringan dan segera merespon terhadap perawatan, konsentrasi serum urat pasien hanya naik sedikit dan ekskresi asam urat melalui urine tidak berlebihan (<100 mg/24 jam pada diet normal), maka perawatan profilaksis dapat ditunda.
Jika gout artritis parah, terjadi komplikasi litiasis
asam urat , serum asam urat naik (>10 mg/dl),
atau ekskresi asam urat melalui urin selama 24
jam > 1000 mg maka perawatan profilaksis
harus segera dilakukan setelah terjadi serangan
akut.
Terapi Profilaksis juga sesuai untuk pasien
dengan serangan gout artritis yang sering.
Terapi non farmakologi
Pasien dianjurkan untuk :
Mengurangi asupan makanan kaya
purin (seperti jeroan)
Menghindari alkohol
Mengurangi berat badan jika pasien
Obesitas (kegemukan)
Pola Diet makanan yang mengandung purin
Golongan A ( 150 - 1000 mg purin/ 100g ) : Hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jerohan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging, ragi (tape), alkohol, makanan dalam kaleng
Golongan B ( 50 - 100 mg purin/ 100g ) : Ikan yang tidak termasuk gol.A, daging sapi, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung
Golongan C ( < 50mg purin/ 100g ) : Keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan
Bila kadar asam urat darah
>7mg/dL dilarang mengkonsumsi
bahan makanan gol.A, sedangkan
konsumsi gol.B dibatasi
Batasi konsumsi lemak
Banyak minum air putih
Bahan makanan yang diperbolehkan :
Semua bahan makanan sumber
karbohidrat, kecuali havermout (dalam
jumlah terbatas)
Semua jenis buah-buahan
Semua jenis minuman, kecuali yang
mengandung alkohol
Semua macam bumbu
Terapi Farmakologi
1. Anti inflamasi non steroid (AINS)
AINS merupakan terapi pertama yang efektif untuk pasien yang mengalami serangan gout akut.
Diberikan denga dosis sepenuhnya pada 24-48 jam pertama atau samapai nyeri hilang. Biasanya memerlukan waktu 24-48 jam untuk bekerja walaupun untuk menghilangkan secara sempurna dibutuhkan waktu 5 hari terapi
a. Indometasi
untuk serangan akut artritis gout dosis awal 75-100 mg/hari. Dosis ini
kemudian diturunkan setelah 5 hari bersamaan dengan meredanya gejala serangan akut.
Memiliki efek antiinflamasi,analgesik dan antipiretik. Obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi asam arakidonat menjadi PGG2 terganggu.
Efek samping:
Nyeri abdomen,halusinasi,psikosis. Tapi efek ini akan sembuh saat dosis obat diturunkan karena toksisitasnya, indometasin tidak dianjurkan pada anak,wanita hamil pasien dengan gangguan psikiatrik dan penyakit lambung.
Studi kasus
Jawaban
Terjadi kesalahan dalam pemilihan obat oleh dokter. Berdasarkan interaksi obat AINS tidak boleh dikombinasikan lebih dari 2 jenis AINS, sedangkan dalam resep terdapat 3 obat AINS yaitu celecoxib, asam mefenamat dan piroxikam. Sehingga menambah efek samping.