7/28/2019 Dovi Tumor Paru
1/22
LBM 6 MODUL 11
TUMOR PARU PERNAFASAN
DEFINISIPertumbuhan ganas dari jaringan paru.(Ilmu Penyakit Paru Buku ke-2, dr. PasiyanRachmatullah)
KLASIFIKASI1. pembagian berdasarkan tujuan pengobatan
a. SCLC (Small Cell Lung Cancer)b. NSCLC (Non Small Cell Lung Cancer): Ca
skuamosa, Adenokarsinoma, Ca sel besar2. klasifikasi histologis
a. Squamous cell Cai. Epidemoid cell
ii. Spindle cellb. Small cell Ca
i. Oat cellii. Intermediate cell
iii. Combined oat cellc. Adeno Ca
i. Acinarii. Papillaryiii. Broncho alveolariv. Mucus secretory
d. Giant cell Cai. Giant cell
ii. Clear celliii. Solid-Ca tanpa musin
e. Carcinoidsf. Mesotelioma
i. Epitelialii. Fibrous (Spindle cell)
iii. Biphasic(IPD FK UI)
ETIOLOGI1. Rokok2. Berhubungan dengan pajanan zat karsinogen
a. Asbestos, sering menimbulkan mesoteliomab. Radiasi ion pada pekerja tambang uraniumc. Radon, arsen, kromium, nikel,polycyclic
hydrocarbon, vinyl chloride
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
2/22
3. Polusi udaraPasien kanker paru lebih banyak di daerah urban
yang banyak polusi udaranya dibandingkan yangtinggal di daerah rural
4. GenetikTerdapat perubahan/mutasi beberapa gen yangberperan dalam kanker paru, yaitu:
Proto oncogen Tumor supressor gene Gene encoding enzyme
(IPD FK UI)
PATOGENESISa. perubahan keganasan akibat pencemaran udara
Bahan lung carsinogenik (inhalasi, konstan danjangka waktu lama) iritasi mukosa bronkus (sel epitel,sel goblet, kelenjar bronkus) perubahan karsinogenik(tahap-tahap:)
1. tahap pra-kanker sel bertambah besar silia menghilang fungsi sel lebih aktif sel goblet, sel
kelenjar bronkus hipersekresi2. Ca in situ: perubahan2 identik dengan Ca, terbatas
pada epitel bronkus
3. Invasive Ca: Bentuk ini dapat mengdakanmetastasis
b. perubahan keganasan akibat merendahnya daya tahantubuh
Stem cell (proliferasi) sel2 tubuh sel2 abberant (potensi keganasan +, dan sebagai
not-self antigen) Ca paru
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
3/22
Immune competent cell zat anti kanker(monosit, makrofag, limfosit B/T)
Ca paru
(Ilmu Penyakit Paru Buku ke-2, dr. Pasiyan Rachmatullah)
c. patogenesis Ca jaringan parut paru Keganasan bronkus
merokokiritasi mukosa bronkusperubahankarsinogeniktahap pra Cakankermetaplasia
System imunproliferasi steem cellmembentuk sel tubuh & selaberansmerangsang sel imun membentuk sel antiCakalau imun jelek,resiko Ca besar
PATOFISIOLOGIGAMBARAN KLINIS
Pada fase awal kebanyakan kanker paru tidakmenunjukkan gejela2 klinis. Bila sudah menampakkangejala berarti pasien sudah dalam stadium lanjut.Gejala2nya dapat bervariasi, yaitu:1.Local (tumor tumbuh setempat)
Batuk baru atau batuk lebih hebat pada batukkronis
Hemoptisis terdapat abses paru Atelektasis Mengi Kadang terdapat abses paru
2.Invasi local Nyeri dada Dipsneu karenu efusi pleura
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
4/22
Invasi ke pericardium terjadi tamponade atauaritmia
Sindrom VCS Sindrom horner (facial anhidrosis, ptosis, miosis) Suara serak, karena penekanan pada nervus
laryngeal recurrent
Sindrom pancoast, karena invasi pada plexusbrakialis dan saraf simpatis servikalis
3.Gejala penyakit metastasis: Otak,tulang,hati,adrenal Limfadenopati servikal&supraklavikula (sering
menyertai metastasis)
4.Sindrom paraneoplastik Sistemik: penurunan berat badan, anoreksia,
demam
Hematologi: leukositosis, anemia, hiperkoagulasi Hipertrofi osteoartropati Neurologik: demensia, ataksia, tremor, neuropati
perifer
Neuromiopati Endokrin: sekresi berlebihan hormone paratiroid
(hiperkalsemia)
Dermatologic: eritema multiform, hyperkeratosis,jari tabuh
Renal: SIADH5.Asimptomatik dengan kelainan radiologik
Sering terdapat pada perokok dengan PPOK/COPDyang terdeteksi secara radiologist
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
5/22
Kelainan berupa nodul soliter(IPD FK UI)
FAKTOR RESIKO
DIAGNOSIS
ANAMNESISo
Keluhan utama, kapan timbul keluhan utama
o Keluhan2 yang laino Kebiasaan2/pekerjaan yang mengandung resiko
timbulnya Ca paru
Merokok: jenis, jumlah, lamanya kebiasaanmerokok, dan/atau berapa lama merokok
telah dihentikan
Pencemaran udara: tempat kerja, lingkunganperumahan
o Penyakit2 paru yang pernah dideritao Riwayat penyakit tumor yang diderita sebelumnya(Ilmu Penyakit Paru Buku ke-2, dr. Pasiyan Rachmatullah)
PFo Bila kelainan ringan
Asimtomatis, dan pada PF belum ditemukanperubahan
o Bila penyakitnya berat (lanjut) Perhatikan keadaan umum penderita Perhatikan kelainan2 yang ada
Asimetris wajah
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
6/22
o Ptosiso Pembengkakan muka dan/atau
leher
Pembesaran venae di leher, dengan /atau tanpa pembengkakan di leher,
muka dan lengan
Kelainan bentuk dan gerak dada, sbb:o Atelektasis paru, hidrothorakso Tonjolan2 di dinding dadao Dorongan/tarikaan alat2 dalam
dada
Perubahan suara Peruabahn2 pada sendi2 kecil anggota
gerak
oHypertrophic osteoarthropathy
o Jari tabuho Pembengkakan lainnya, yang
belum jelas penyebabnya
Sindrom Horner Sindrom VCS
Pembengkakan kelenjar2 limfe
Dada dan paruo Dicari tanda2 pneumonitis
obstruktif
o Wheezing localo Tanda2: atelektasis, pendorongan
alat2 dalam/ mediastinum,
hidrotoraks
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
7/22
o Tempat2 nyeri tekan (adanyapenekanan/ infiltrasi pada syaraf)
Bagian2 tubuh laino Cari metastasis ke bagian tubuh
tersebut
o Cari, mungkin ada tumor primerpada organ2 yang memberikan
metastasis ke paru
(Ilmu Penyakit Paru Buku ke-2, dr. Pasiyan
Rachmatullah)
PPo Menentukan lokasi tumor
Px Radiologik Foto thoraks PA/leteral/lateral oblique Tomografi CT scanning dada Bronkografi Fluoroskopi
Px Endoskopi Bronkoskopi Torakoskopi Mediastimoskopi
o Menentukan keganasan, konfirmasi jenis sel ganas Px sitologi
Sputum Bilasan/sikatan bronkus
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
8/22
Cairan pleura, cairan lainnya:perikard,dll
Px histopatologik dari spesimen hasil biopsi Px jaringan paru (hasil operasi)
o Menentukan metastasis ke kelenjar limfe Cara noninvasif
Tomografi CT scanning dada
Cara invasif Biopsi mediastinal lewat
mediastinoskopi
Biopsi kelenjar lewat torakoskopio Menentukan metastasis
Torakal (dalam rongga torak) Biopsi pleura Biopsi tulang iga/sternum Biopsi tumor yang menginvasi dinding
dada
Ekstratorakal (metastasis jauh) Otak
o CT scanning otako X foto cranium (sella tursika), lisis
tulang, dll
Tulango Bone survey, bone scanningo Biopsi tulang
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
9/22
o Biopsi sumsum tulang (padaSCLC)
Hatio USG, CT scanning hatio Biopsi, diperiksa histopatologio Tes faal hati
Organ laino CT scanningo Biopsi scalenus (limfonodi)o dll
o PP yang lain Uji faal paru: untuk menentukan kesiapan
operasi
Sidikan perkusiventilasi paru: untukmenentukan kesiapan operasi Px tumor marker untuk Ca paru: NSE, CEA,
SCC
Penentuan status imunologik: tes mantoux,DNCB, dll
(Ilmu Penyakit Paru Buku ke-2, dr. Pasiyan
Rachmatullah)
DD
Beberapa DD dari bayangan abnormal foto torak:
Adanya gambaran lesi inflamasi akuto Pneumoniao Abses paru
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
10/22
o TB paruo Tumor paru benignao Infark paru
Adanya gambaran suatu masa dengan kavitaso Neoplasmao TB paruo Abses paru
Adanya bayangan bulat di daerah perifer paruo Bayangan dg batas tegas: tumor benigna,
kista hidatidosa
o Bayangan dg batas tidak tegas, dg garis2radier: Ca paru primer
o Bayangan dg batas tidak tegas, tapi tanpagaris2 radier: umumnya gambaran
metastasis tumor pada paru
o TB paruo Lesi dg kalsifikasi: TB paru lama, tumor
benigna
Adanya efusi pleura malignao Ca/tumor primer di pleura (jarang)o Metastasis keganasan pada pleura, tumor
primernya:
Ca bronkus (paling sering) Ca di luar dada: mammae, pankreas,
uterus, gaster, dll
(Ilmu Penyakit Paru Buku ke-2, dr. Pasiyan
Rachmatullah)
PENCEGAHAN
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
11/22
Tidak merokok sejak usia muda. Berhenti merokok dapatmengurangi resiko kanker paru. Penelitian dari
kelompok perokok yang berusaha berhenti merokok,
hanya 30% yang berhasil.
Chemoprevention, yaitu dengan memakai derivat asamretinoid, karotenoid, vitamin C, selenium, dll.
(IPD FK UI)
PENATALAKSANAAN
Pengobatan supportifo Diit TKTP, bentuk disesuaikan dengan kondisio Vitamin dan mineralo Obat penambah nafsu makan
Pengobatan simptomatiko Untuk mengatasi nyeri, sesak nafas pada sindrom
VCS, diserikan radiasi palliatif
o Nyeri dada tumor/ Ca paru stadium akhir,diberikan obat pengurang rasa sakit,
misalnyasuntikin morfin, petidi, dll
Pengobatan terhadap keganasan paruo Pembedahano Radioterapio Kemoterapio kombinasi
Lain-laino Immunoterapio Psikoterapio Penanganan keadaan khusus/ komplikasi
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
12/22
(Ilmu Penyakit Paru Buku ke-2, dr. Pasiyan Rachmatullah)
KOMPLIKASI
Komplikasi mekaniko Sumbatan/ penekanan suatu bronkus kollaps
jaringan paru pada distal sumbatan
o Tumor menekan VCS sindrom VCSo Penekanan/ invasi pada dinding dada: nyeri lokal,
nyeri tekan lepas
o Penekanan pada syaraf interkostal: paralisis otot,kehilangan rasa raba (sensory loss)
Komplikasi inflamasiBerbentuk suatu pneumoni obstruktif
Abses dingin Efusi pleura Empyema
Komplikasi invasi tumoro Direk pada pleura efusi pleura hemorrhagiko Pada otot jantung aritmia jantungo Direk pada perikard efusi perikardial
(hemorrhagik)
Komplikasi neurologiko Penekanan/ invasi tumor pada syaraf paralisis
syaraf yang bersangkutan
o Neuropati/ miopati (patogenesisnya belum jelas) Komplikasi endokrin dan metabolik
o Umumnya timbul pada tumor stadium lanjut
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
13/22
o Komplikasi ini timbul karena sel tumormemproduksi hormon2 ekstopik gejalaendokronologik/ metabolic
Contoh:
Oat-Cell type tumor ACTH like hormonkorteks adrenal meningkat sindromChusing
Sel tumor TSH-like tumor hipertiroidi Sel tumor (oat cell type) insulin/insulin-
like hipoglikemi Red cell aplasia Hypertrophic osteoarthropathy Ginekomasti Sel tumor (oat-cell type) parathyroid-like
hormone hiperkalsemi Oat-Cell type ADH-like hormone
hiponatremia
(Ilmu Penyakit Paru Buku ke-2, dr. Pasiyan Rachmatullah)
PROGNOSIS
SCLCo Dengan adanya perubahan terapi belakangan ini,
median survival time yang tadinya < 3 bulan
meningkat menjadi 1 tahun.
o Pada kelompok limited disease kemungkina hiduprata2 menjadi 1-2 tahun, sedangkan 20% dari
padanya tetap hidup dalam 2 tahun.
o 30% meninggal karena komplikasi local tumor.o 70% meninggal karena karsinomatosis.
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
14/22
o 50% bermetastasis ke otak (autopsi) NSCLC
o Yang terpenting adalah menentukan stadiumpenyakit
o Pasien Ca skuamosa dg tindakan bedahkemungkinan hidup 5 tahun setelah operasi adalah
30%
o Survival setelah tindakan bedah, 70% pada occultCa; 35-40 % pada stadium I; 10-15 % pada stadiumII, dan kurang dari 10% pada stadium III
o 75% ca skuamosa meninggal akibat komplikasitorakal, 25% karena ekstra torakal, 2% di
antaranya meninggal karena gangguan sistem saraf
snetral
o 40% adenokarsinoma dan Ca sel besar meninggalakibat komplikasi torakal, 55% akibat ekstra
torakal
o 15% adenokarsinoma dan Ca sel besarbermetastasis ke otak dan 8-9% meninggal karena
kelainan sistem saraf sentral
o Kemungkinan hidup rata2 pasien tumor metastasisbervariasi, mulai 6 bulan sampai 1 tahun,
tergantung pada:
Performance status (skala Karnofsky) Luasnya penyakit Adanya penurunan berat badan dalam 6 bulan
terakhir
(IPD FK UI)
TUMOR PARU
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
15/22
Definisi
Tumor adalah istilah kedokteran umum yang berasal dari kataneoplasm
Secara terminology neoplasma adalah pertumbuhan baru Willis menyebutkan bahwa tumor adalah massa abnormal jaringan
yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasi yang terus
tumbuh sedemikian rupa walau rangsangan yang memicunya telah
berhenti
Patologi robins kumar jilid 1
Epidemiologi
Setiap tahunnya menjangkiti lebih dari 100.000 laki-laki dan 50.000perempuan di Amerika
Sebagian besar pasien meninggal dalam waktu 1tahun setelahdiagnosis ditegakkan
Merupakan penyebab utama kematian akibat kanker Terjadi antara usia 55th dan 65 th 90% pasien dengan kanker paru adalah perokok
Prinsip ilmu penyakit dalam Harisson volume 3
Etiologi
Mayoritas besar penyakit ini disebabkan oleh karsinogenik yang masuk ke
dalam tubuh lewat kebiasaan merokok. Karsinogenik juga mungkin terjadi
akibat inhalasi polutan dan bahaya industri.Prinsip ilmu penyakit dalam Harisson volume 3
Pathogenesis
Jika pennyebabnya dalah pencemaran udara :
1. Inhalasi lung carcinogenic melalui saluran pernapasan dan berlanjutdalam jangka waktu yang lama
2. Terjadi iritasi mukosa bronkus (sel epitel, sel goblet dan kelenjarbronkus)
3. Terjadi perubahan karsinogenik yaitu :a. Tahap pra kanker
i. Terjadi perubahan ringan dan reversible Sel bertambah besar Silia menghilang Hipersekresi sel goblet
ii. Perubahan metaplasia skuamosa Terjadi perubahan epitel bronkus yang awalnya
silindris menjadi gepeng
b. Karsinoma insituPerubahan identik dengan karsinoma, terbatas pada epitel
bronkus
c. Invasive karsinomaBentuk ini mengadakan metastase ke daerah lain
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
16/22
Jika sebabnya akibat merendahnya daya tahan tubuh
1. Stem sel membelah menjadi 2 macam sel yaitu :a. Sel tubuhb. Sel aberrant
2. Sel aberrant adalah sel yang sangat potensial menjadi kanker. TetapiSel ini berkedudukan sebagai non self antigen sehingga sel ini yang
merangsang imunocompeten untuk menghasilkan zat anti kanker.
3. Jika imunosupresed maka zat anti kanker dalam tubuh tidak dapatmencegah perubahan sel aberrant menjadi sel kanker
Hipotesis jaringan parut
1. Terjadinya penyakit di paru2. Pada masa penyembuhan terjadi jaringan parut3. Kemudian terjadi beberapa tahapan yaitu :
a. Hyperplasiab. Metaplasia perubahan bentukc. Karsinoma insitud. Neoplasia (invasive Ca)
Pulmonologi jilid 2 Prof. Pasiyan R
Patofisiologi
Terjadinya invasi tumor kebeberapa tempat menyebabkan munculnya
beberapa kelainan dalam tubuh yaitu seperti :
1. Terjadinya obstruksi, sehingga muncul gejala berupa :a. Jika letak obstuksi di sentral
i. Batukii. Hemoptisis
iii. Mendi/stridoriv. Dypsneuv. Febris
b. Jika letak obstruksi di periferi. Rasa nyeri akibat kelainan pleura dan dinding dada
2. Terjadi restriktif akibat munculnya invasi tumor dengan gejaladypsneuPrinsip ilmu penyakit dalam Harisson volume 3
Klasifikasi
Klasifikasi histologiknya neoplasma primer terdiri atas 4 macam sel yang
digolongkan dalam 2 kelompok besar :
1. Karsinoma sel kecil (oat sel) / SCLC Terletak ditengah sekitar percabangan utama bronki Timbul dari sel-sel kulchitsky (komponen normal epitel
bronkus)
Berukuran kecil (sekitar 2 kali ukuran limfosit) dengan intihiperkromatik pekat dan sitoplasma sedikit
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
17/22
Menyerupai biji oat Waktu pembelahan tercepat Dengan prognosis terburuk Metastase ke mediastinum dan limfe hilus Kelangsungan hidup 5 tahun kurang dari 5%
2. Karsinoma bukan sel kecil / NSCLCa. Karsinoma skuamosa
Merupakan tipe Ca yang paling serig ditemukan Berasal dari permukaan epitel bronkus Biasanya terletak di sentral di sekitar hilus dan
menonjol ke dalam bronki besar
Diameter tumor jarang melampaui beberapa sentimeter
Cenderung menyebar secara langsung ke KGB hilus,hilus, mediastinum
Seringkali disertai batuk, hemoptisis, dan pembentukanabses
Penyebaran cenderung lamban sehingga pengobatandini dapat memperbaiki prognosis
b. Karsinoma sel besar Sel ganas besar Berdiferensiasi sangat buruk dengan sitoplasma besar
dengan ukuran inti bermacam-macam
Sel cenderung timbul pada jaringan paru perifer Tumbuh cepat dengan penyebaran ektensif ke tempat
yang jauh
c. Adenokarsinoma (anaplastik) Membentuk susunan selular (seperti kelenjar bronkus
dan mengandung mucus)
Terletak di perifer segmen bronkus Lesi meluas melalui pembuluh darah dan limfe Sering bermetastase sebelum lesi primernya
menyebabkan gejala
Namun dapat pula terjadi kombinasi antar keduanya
Prinsip ilmu penyakit dalam Harisson volume 3
Patofisiologi Sylvia volume 2
Diagnosis
1. Anamnesisa. Tanyakan keluhan utamab. Keluhan lainc. Tanyakan pekerjaand. Penyakit yang pernah dideritae. Riwayat tumor sebelumnya
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
18/22
2. Pemeriksaan fisika. Bila masih ringan maka asimtomatikb. Jika berat maka perhatikan :i. Keadaan umum
1. Asimetris wajah2. Edema wajah3. Perbesaran vena leher4. Kelaianan gerakkan dada5. Perubahan suara6. Adanya tanda sindrom Horner7. Pembengkakan KGB
3. Pemeriksaan penunjang Menentukan lokasi keganasan (T)
a. Radiologici. Foto thoraks
ii. CT scaniii. Bronkografi
b. Endoskopii. Bronkoskopi
ii. Torakoskopiiii. Mediastinokopi
Menentukan keganasana. Sitologi
i. Sputumii. Bilasan bronkus
iii. Cairan pleurab. Histopatologik
i. Biopsy paru transbronkialii. Biopsy paru transtorakal
iii. Biopsy paru minitorakotomiiv. Biopsy bronkusv. Biopsy mediastinal
vi. Biopsy pleurac.
Pemeriksaan jaringan paru
Menentukan metastase pada kelenjar limfe (N)a. Cara invasive biopsyb. Cara non invasive CT scan, tomografi
Menentukan metastase (M)a. Torakal
Biopsy pleura Biopsy tulang iga Biopsy tumor yang menginvasi tulang dada
b. Ekstratorakal
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
19/22
Otak CT scan otak X foto cranium
Tulang Bone scaning Biopsy tulang Biopsy sumsum tulang
Hati USG CT scaning hati Biopsy Tes faal hati
Pemeriksaan penunjang lain Uji faal paru Penentuan status imunologik
Penentuan stadium Anatomic stage
Stage 0
Tx N0 M0
Suatu karsinoma paru dimana
secret bronkopulmonar
mengandung sel ganas, tetapi
tidak ada bukti tumor primer,metastase ataupun perbesaran
kelenjar. Disebut sebagai
karsinoma in situ
Stage 1
T1 N0 M0
Tergolong T1 tapi tanpa
penyebaran ke kelenjar limfe
regional atau metastase jauh
Stage 2
T1 N1 M0
T2 N0 M0
T2 N1 M0
Tumor paru intratorakal
tergolong dalam T2 dengan
atau tanpa penyebaran ke
kelenjar limfe hilus sisi sama
atau T1 dengan N1Stage 3A
T3 N0 M0
T3 N1 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N2 M0
Setiap tumor intratorakal,
ekstra pulmo, dengan atau
tanpa penyebaran ke kelenjar
mediastinum
Stage 3B
T1 N3 M0
T2 N3 M0
T3 N3 M0
T4 N1-3 M0
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
20/22
Stage 4
T4 dengan segala jenis N
atau N3 dengan segtaljenis anak sebar
Invasi luas ekstrapulmo kea lat
dalam, tulang, metastase jauh
T tumor primerTX adanya sel ganas pada sputum, dan tidak terlihat secara
bronkoskopi atau Ro adanya tumor pada retreatment staging
T0 tidak ada tumor primerTIS Ca In SituT1 paru paling besar ukuran 3 cm dikelilingi oleh jaringan paru atau
pleura visceralis tanpa invasi tumor pada proksimal bronkus lobaris
T2 ukuran paling besar lebih dari 3 cm yang telah melakukan invasike pleura visceralis atau telah menimbulkan atelektasis ataupneumonitis obstrukstif meluas ke daerah hilus. Perluasan hanya
mencapai bronkus lobaris atau 2 cm distal karina
T3 ukuran perluasan langsung ke dinding dada, diafragma atau pleuramediastinal atau pericardium tanpa mengenai jantung, PD besar,
esophagus, korpus vertebra, tidak mencapai karina (kurang dari 2
dari karina), timbul atelektasis atau pneumonitis obstruktif seluruh
paru
T4 tumor paru berbagai ukuran dengan invasi ke mediastinum dantelah mengenai jantung, PD besar, trakea, esophagus, korpus
vertebra, karina terdapat efusi maligna
N keterlibatan nodus limfatikusN0 tidak terbukti adanya metastase ke kelenjar limfe regionalN1 terdapat metastase ke kelenjar limfe peribronkial (daerah tumor
paru) atau diregio hilus ipsilateral
N2 terdapat metastase ke kelenjar limfe mediastinal ipsilateral dankelenjar limfe sub karina
N3 metastase kelenjar limfe mediastinal kontralateral, limfonodi hiluskontralateral, daerah skalenus ipsilateral dan kontralateral, atau
limfonodi supraklavikula
M metastase jauhM0 tidak diketahui adanya metastaseM1 terdapat metastase jauh, lokasi berbagai macam
Physiologic stage skala karnofsky90-100% 0 Aktivitas normal
70-80% 1 Keluhan +_ tapi
masih dapat
mengurus diri sendiri
50-60% 2 Cukup aktif dengan
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
21/22
perlu bantuan
30-40% 3 Kurang aktif, perlu
perawatan10-20% 4 Tidak dapat
meninggalkann
tempat tidur, perlu
perawatan di RS
Pulmonologi jilid 2 Prof. Pasiyan R
Diagnosis banding
1. Pneumonia2. Abses paru3. TB paru4. Infark paru5. Efusi pleura
Pulmonologi jilid 2 Prof. Pasiyan R
Komplikasi
1. Penyebaran intrathoraksa. Kompresi esophagus disfagiab. Paralisis n. laringeus recurrent disphogiac. Paralisis n. simpatikus sindroma Horner (penurunan
kemampuan pupil)
d.
Sindroma pancoast
tumor local yang muncul local diparubiasanya pada bagian apeks paru dengan lesi mengenai n.
servikalis VIII dan n. torakalis I dan II sehingga timbul rasa
nyeri khas yang menyebar
e. Sindroma vena cava superior2. Penyebaran ekstra thorakal
a. Metastase pada otak dengan gangguan neurologicb. Metastase ke ginjalc. Tulangd. Hepare. Sumsum tulangf. KGBg. Sindroma endokrin misalnya dikeluarkannya enzim peptide
oleh sel kanker yang dapat menyebabkan terangsangnya
kelenjar paratiroid sehingga terjadi hipercalsemia
h. Sindroma jaringan ikat clubbing fingeri. Manifestasi kutaneus
j. Manifestasi renalPrinsip ilmu penyakit dalam Harisson volume 3
Pengelolaan
1. Suportifa. Diit TKTP
7/28/2019 Dovi Tumor Paru
22/22
b. Vitamin dan mineralc. Obat penambah nafsu makan
2. Pengobatan symptomSuntikan morfin, petidin dsb untuk menghilangkan nyeri3. Pengobatan keganasan
a. Pembedahanb. Radioterapic. Kemoterapi
4. Lain-laina. Imunoterapib. Psikoterapic. Penanganan komplikasi
Pulmonologi jilid 2 Prof. Pasiyan R