CHAPTER 16
Licensing, Franchising, and Other Contractual Strategies
KELOMPOK 4
Candri Rahma Maharani 12030110130190
Gyna Lea Jelita 12030110120057
Ghina Hamilatus Sa’adah 12030112120021
Elika Regni Utami 12030112140283
KELAS D
S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Contractual Entry Strategies
Ada dua tipe strategi kontrak kerja yaitu:
Licensing adalah pemberian ijin dari pemilik kekayaan hak intelektual kepada
perusahaan untuk menggunakan kekayaan intelektual tersebut dalam tenggang waktu
tertentu dan menukarnya dengan royalti maupun kompensasi lain;
Franchising adalah pemberian ijin dari perusahaan lain untuk menggunakan seluruh
sistem bisnisnya dan ditukarkan untuk bayaran, royalti, maupun kompensasi lainnya;
Sedangkan royalti sendiri adalah bayaran yang dibayarkan dalam periode tertentu
atas kompensasi dari pengguna HAKI untuk penggunaan temporer atas penggunaan
kekayaan intelektual tersebut. Terkadang penentuan royalti dihitung berdasar presentase
laba kotor dari penggunaan aset tak berwujud.
Aspek-aspek unik pada hubungan kontrak kerja:
Kontrak kerja menggunakan kontrol tingkat moderat untuk mengendalikan partner
asing.
Mempertukarkan sesuatu yang tidak dapat dilihat (kekayaan intelektual) dan servis,
perusahaan juga dapat menukarkan produk atau peralatan untuk mendukung patner
asing;
Dalam merespon peluang internasional, perusahaan menerima perjanjian kontrak kerja
sendiri, ataupun mereka dapat mengkombinasikannya dengan FDI dan ekspor;
Pilihan yang fleksibel dan dinamis, banyak perusahaan lokal menggunakan kontak kerja
untuk memasuki pasar global, setelah keadaan berkembang mereka mencoba lahan baru;
Mengurangi persepsi lokal atas perusahaan lokal dan berkembang sebagai perusahaan
yang memasuki stategi yang lebih nyata seperti FDI.
Konsistensi level pendapatan operasi asing, dibanding dengan FDI, hubungan kontrak
kerja memiliki resiko yang rendah yang membuahkan lebih banyak prediksi pendapatan
yang lebih pasti.
1
Tipe-tipe kekayaan intelektual:
Patent (Hak paten)
Hak pencipta untuk mencegah pihak lain menggunakan atau menjual penemuannya
selama periode tertentu, sampai 20 tahun.
Trademark (Merek dagang)
Desain, simbol, logo, kata, atau seri kata yang berbeda (mencolok) yang ditempatkan
pada label produk.
Copyright (Hak meniru)
Pencipta diberi hak ekslusif untuk unruk memproduksi kembali pekerjaannya,
memajang, dan memperlihatkannya ke publik, serta dapat memberikan kuasa kepada
pihak lain untuk melakukan hal tersebut.
Industrial Design (Desain industri)
Fitur yang nampak dari produk, mengembangkan produk dan penggunaannya dapat
meningkatkan efisiensi, performan, dan kemampuan menembua pasar dari produk.
Trade Secret (Rahasia dagang)
Bagaimana mengetahui informasi yang bersifat komersial, seperti: metode produksi,
rencana bisnis, dan daftar konsumen.
Collective Mark (Logo organisasi)
Logo organisasi yang digunakan anggotanya untuk mengidentifikasi dirinya dan
mengasosiasikan produknya dengan level kualitas, daerah asal atau karakteristik positif
lainnya.
Intellectual Property Rights (Hak atas Kekayaan Intelektual)
klaim legal yang merupakan asset yang dilindungi dalam setiap penggunaan bagian-
bagiannya.
Perijinan sebagai Sebuah Strategi Masuk
Sebuah persetujuan lisensi menentukan sifat hubungan antara pemilik kekayaan
intelektual, pemberi lisensi, pemakai kekayaan, dan pemegang lisensi. Perusahaan
berteknologi tinggi secara rutin melisensikan paten dan keahlian mereka pada perusahaan
luar negeri . Sebagai contoh, Disney melisensikan hak penggunaan karakter karton pada
2
produksi baju dan topi di hongkong . Disney juga melisensikan merk dagang dan logo untuk
produksi pakaian, mainan, dan arloji untuk dijual di seluruh dunia .
Terdapat dua tipe utama dari perjanjian lisensi :
Merk dagang dan hak cipta
Memberi ijin pada perusahaan untuk menggunakan nama perusahaan lain,
karakter, atau logo untuk periode waktu tertentu untuk ditukakan dengan royalti. Di
amerika dan beberapa negara lain, perusahaan memperoleh hak merek dagang melalui
penggunaan pertama dan berkelanjutan. Di negara lain, hak merek dagang diperoleh
melalui registrasi dengan wewenang pemerintah. Di banyak negara, hak cipta
memberikan pemiliknya suatu hak eksklusif untuk memproduksi ulang pekerjaan,
menyiapkan pekerjaan yang dikarang dari yang asli, mendistribusikan salinan, dll.
Ketrampilan
Adalah sebuah kontrak yang menyediakan perusahaan teknologi dan pengetahuan
manajemen tentang bagaimana mendesain, memproduksi, atau mengirim sebuah produk
atau jasa untuk dilisensikan dan ditukarkan dengan royalti. Di beberapa industri, seperti
farmasi dan semi konduktor, invensi dan kekayaan intelektual lain diperoleh dalam
susunan perijinan resiprokal antara perusahaan yang sama atau industri sejenis. Perijinan
teknologi dari pesaing mengurangi biaya inovasi oleh penghindaran duplikasi penelitian,
juga mengurangi risiko diluar satu perusahaan sembarang dari akses pengembangan
baru.
Kelebihan dan kekurangan lisensi
KELEBIHAN LISENSI KEKURANGAN LISENSI
Tidak membutuhkan investasi modal
atau licensor di pasar asing
Pendapatan biasanya lebih sedang
dari strategi lain
3
Peluang mendapatkan pendapatan
royalti dari kekayaan intelektual
Sesuai untuk memasuki pasar yang
memiliki risiko negara substantial
Berguna ketika hambatan
perdagangan mengurangi
kelangsungan ekspor atau ketika
pemerintah membatasi kepemilikan
operasi lokal oleh perusahaan asing
Menguji pasar luar negeri sebelum
masuk via FDI
Strategi untuk lebih dulu memasuki
pasar sebelum pesaing.
Kesulitan untuk mengontrol
bagaimana lisensi asset digunakan
Risiko kehilangan kontrol kekayaan
intelektual, atau menghilangkan ke
pesaing
Penerima lisensi dapat melanggar
lisensi intelektual dan menjadi
pesaing
Tidak menjamin perluasan pasar di
masa depan
Tidak cocok untuk produk,jasa,atau
pengetahuan yang kompleksnya
tinggi
Sengketa resolusi itu kompleks, dan
mungkin tidak membuahkan hasil
yang memuaskan
WARALABA SEBAGAI STRATEGI MASUK
Waralaba merupakan bentuk dari lisensi di mana fokus perusahaan:
Franchisor sebagai seorang pengusaha,
Franchisee, hak untuk menggunakan seluruh sistem bisnis dalam pertukaran untuk
kompensasi.
4
Waralaba adalah umum di ritel internasional. Meskipun ada berbagai jenis waralaba,
pengaturan yang paling khas adalah format bisnis waralaba (atau disebut sistem
waralaba).
Dari gambar diatas menunjukkan perjanjian waralaba.
*Franchisor transfer ke franchisee dengan metode bisnis secara total termasuk dalam
metode produksi dan pemasarannya, sistem penjualan, prosedur dan managementnya
serta penggunaan nama dan penggunaan gak untuk produk, paten, dan merek dagang.
*Franchisor juga menyediakan ke franchisee dengan pelatihan, dukungan yang
berkelanjutan, program insentif, dan hak untuk berpartisipasi dalam program pemasaran
koperasi.
*Dalam pengembaliannya, franchisee membayar beberapa kompensasi ke franchisor,
biasanya berupa royalti yang merepresentasikan persentase dari pendapatan. Franchisee
5
Franchisor menyediakan:1. Merek-dilindungi konsep bisnis; ditambah2. Segala sesuatu yang diperlukan untuk pelaksanaannya (paten, know-how, pelatihan, jasa, produk)
Franchisor Franchisee
Franchisee mengkompensasi pemilik waralaba melalui kombinasi:1. Pembayaran lump-sum2. Down-pembayaran ditambah royalti3. Lain mark-up dan kontribusi (misalnya, beban keuangan, penjualan produk-produk terkait)
mungkin diperlukan untuk membeli peralatan dan perlengkapan tertentu dari franchisor
untuk memastikan produk standar dan kualitas yang konsisten.
Sementara hubungan lisensi seringkali berumur pendek, franchising party normalnya
membangun hubungan yang berkelanjutan yang dapat berlangsung bertahun-tahun,
membuat strategi masuk jangka panjang lebih stabil. Selain itu, franchisor sering
mengkombinasikan waralaba dengan strategi masuk lainnya.
Franchising lebih komprehensif daripada lisensi karena franchisor menentukan semua
virtual aktivitas bisnis franchisee. Beberapa perusahaan lokal mungkin memilih untuk
bekerja single, mengkoordinasikan franchisee didalam wilayah atau negara tertentu.
Master franchise,perusahaan independen berlisensi untuk membangun, membangun,
mengembangkan, dan mengelola seluruh jaringan waralaba di pasar. Master franchisee
memiliki hak untuk subfranchise untuk bisnis independen lain dan dengan asumsi ini
berperan sebagai franchisor lokal.
Master Franchisee lebih memilih pengaturan ini karena memberikan mereka dengan
eksklusif , besar , wilayah yang telah ditetapkan (sering seluruh negeri) dan skala
ekonomi besar didasarkan pada operasi berbagai outlet penjualan secara bersamaan.
SIAPA TOP WARALABA GLOBAL?
Waralaba merupakan fenomena global dan menyumbang sebagian besar perdagangan
internasional di bidang jasa , khususnya gerai makanan cepat saji , layanan bisnis
profesional , perbaikan rumah , dan berbagai jenis pengecer . Misalnya Amerika Serikat
sebagai rumah bagi jumlah terbesar franchisor dan mendominasi waralaba internasional.
Advantages and Disadvantages of Franchising
Dalam sebuah hubungan yang ideal, franchisor dan franchisee saling melengkapi.
Franchisor memiliki skala ekonomi, kekayaan intelektual, dan pengetahuan tentang
industri, sementara franchisee memiliki dorongan kewirausahaan dan pengetahuan
substansial tentang pasar lokal dan bagaimana menjalankan bisnis di sana.
6
Perspektif pemilik waralaba
Keuntungan
Masuk ke berbagai pasar luar negeri dapat dilakukan dengan cepat dan biaya efektif;
Tidak perlu untuk berinvestasi modal yang besar;
Nama merek Didirikan mendorong awal dan potensi penjualan yang sedang
berlangsung di luar negeri;
Perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuan franchisee untuk efisien menavigasi
dan mengembangkan pasar lokal;
Kerugian
Mempertahankan kontrol atas franchisee mungkin sulit;
Konflik dengan franchisee kemungkinan, termasuk sengketa hukum;
Melestarikan citra franchisor di pasar luar negeri mungkin menantang;
Membutuhkan memantau dan mengevaluasi kinerja franchisee, dan memberikan
bantuan berkelanjutan;
Franchisee dapat memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh dan menjadi pesaing di
masa depan;
Perspektif Peneriman waralaba
Keuntungan
Keuntungan yang terkenal, nama merek dikenali;
Memperoleh pelatihan dan pengetahuan, menerima dukungan yang berkelanjutan dari
franchisor;
Operasikan usaha mandiri;
Meningkatkan kemungkinan keberhasilan bisnis;
7
Menjadi bagian dari jaringan internasional yang didirikan
Kerugian
pembayaran investasi atau royalti awal mungkin substansial;
Franchisee diperlukan untuk membeli perlengkapan, peralatan, dan produk dari
franchisor hanya;
Franchisor memegang banyak kekuasaan, termasuk daya tawar unggul;
Outlet franchisor mungkin berkembang biak di wilayah tersebut, menciptakan
persaingan bagi franchisee;
Franchisor mungkin memaksakan pantas sistem teknis atau manajerial pada
Franchisee.
Pedoman manajerial untuk Perizinan dan Waralaba
Perizinan dan waralaba adalah usaha yang kompleks dan memerlukan penelitian
terampil, perencanaan, dan pelaksanaan. Perusahaan fokus harus melakukan penelitian
terlebih dahulu pada hukum negara tuan rumah pada kekayaan intelektual, repatriasi
royalti, dan kontrak dengan mitra lokal. Tantangan utama dari perusahaan fokus
mencakup penetapan hukum nasional yang diutamakan untuk menafsirkan dan
menegakkan kontrak, memutuskan apakah akan memberikan pengaturan eksklusif atau
non-eksklusif, dan menentukan ruang lingkup geografis wilayah yang akan diberikan
kepada mitra asing. Seperti strategi masuk lain , faktor keberhasilan yang paling penting
sering menemukan mitra yang tepat di luar negeri . Perusahaan fokus harus hati-hati
mengidentifikasi, layar, dan melatih mitra potensial yang tidak mungkin menjadi pesaing
di masa depan.
Strategi Masuk Kontrak lainnya :
Turnkey Contracting
Turnkey kontrak adalah suatu pengaturan dimana fokus perusahaan atau
konsorsium rencana perusahaan, keuangan, mengatur, mengelola, dan melaksanakan
semua tahap dari proyek luar negeri dan kemudian memberikannya ke pelanggan asing
setelah pelatihan pekerja lokal. Kontraktor biasanya perusahaan dalam konstruksi, teknik,
8
desain, dan arsitektur. Dalam proyek turnkey yang khas, kontraktor membangun fasilitas
besar (seperti pembangkit listrik tenaga nuklir atau sistem kereta bawah tanah),
menempatkan ke dalam operasi, dan kemudian memberikannya ke sponsor proyek,
biasanya pemerintah nasional. Kontraktor dapat memberikan tindak lanjut layanan seperti
pengujian dan dukungan operasional.
Di antara proyek-proyek turnkey paling populer adalah ekstensi dan upgrade ke
metro sistem, seperti jembatan, jalan raya, dan rel kereta api, dan pembangunan bandara,
pelabuhan, kilang, dan rumah sakit. Sebagian besar dibiayai dari anggaran publik, proyek
metro sebagian besar di Asia dan Eropa Barat, di mana permintaan didorong oleh
urbanisasi dan mengintensifkan memburuknya kemacetan. Di Abu Dhabi, koleksi
perusahaan menerima kontrak multi-miliar dolar untuk membangun pabrik pengolahan
terpadu untuk gas alam. Tim ini melibatkan JGC Jepang, Tecnimont Italia, dan Hyundai
Engineering & Construction (HDEC, en.hdec.kr) dari Korea Selatan. HDEC telah
membangun industri, infrastruktur, proyek-proyek komersial, dan multifamily perumahan
di sekitar lima puluh negara.
Build- Operate -Transfer Pengaturan ( BOT )
Berdasarkan build-operate - transfer ( BOT ) pengaturan, sebuah perusahaan atau
konsorsium perusahaan kontrak untuk membangun fasilitas besar di luar negeri, seperti
pabrik pengolahan bendungan atau air; beroperasi untuk jangka waktu tertentu, dan
kemudian mentransfer kepemilikan kepada sponsor proyek , biasanya pemerintah negara
tuan rumah atau utilitas publik. Ini adalah variasi dari turnkey kontrak di mana, daripada
menyerahkan fasilitas diselesaikan ke sponsor proyek, pembangun pertama beroperasi
untuk beberapa tahun.
Sementara konsorsium mengoperasikan fasilitas, dapat membebankan biaya
pemakaian, tol, dan sewa untuk memulihkan investasi dan menghasilkan keuntungan .
Atau pemerintah negara tuan rumah dapat membayar mitra BOT layanan yang disediakan
oleh fasilitas, seperti air dari sebuah pabrik pengolahan, dengan harga dihitung selama
9
masa kontrak, untuk menutupi konstruksi dan biaya operasi dan memberikan
pengembalian yang wajar.
Pemerintah sering memberikan konsesi BOT untuk mendapatkan diperlukan
infrastruktur yang dibangun biaya efektif. Proyek khas termasuk limbah tanaman
pengobatan, jalan raya, bandara, sistem transportasi massal, dan jaringan telekomunikasi.
Di Vietnam, pertumbuhan pesat dalam industri dan pariwisata telah meningkatkan
kekuatan permintaan listrik. Pemerintah Vietnam menugaskan pembangunan 720
megawatt Phu My 3 pembangkit listrik, swasta pertama fasilitas energi utama negara itu,
sebagai proyek BOT oleh Siemens Power Generation (Jerman). Hal ini dimiliki oleh
sebuah konsorsium yang mencakup BP (Inggris) dan Kyushu Electric Power (Jepang).
Kontrak manajemen
Berdasarkan kontrak manajemen, kontraktor memasok manajerial tahu -
bagaimana mengoperasikan sebuah hotel, rumah sakit, bandara, atau fasilitas lainnya
dalam pertukaran untuk kompensasi. Organisasi klien menerima bantuan dalam
mengelola operasi lokal , sedangkan manajemen perusahaan menghasilkan pendapatan
tanpa harus membuat pengeluaran modal . Sebagian besar pendapatan Disney dari tema
taman di Perancis dan Jepang berasal dari penyediaan jasa manajemen untuk taman ,
yang sebagian besar dimiliki oleh kepentingan lain. BAA Terbatas mengelola ritel dan
katering operasi berbagai bandara di Eropa dan Amerika Serikat . Baik Marriott dan Four
Seasons perusahaan menjalankan berbagai hotel mewah di seluruh dunia melalui kontrak
manajemen tanpa memiliki mereka.
Kontrak manajemen dapat membantu pemerintah asing dengan proyek
infrastruktur apabila negara tidak masyarakat lokal dengan keterampilan untuk
menjalankannya . Sesekali penawaran kontrak manajemen adalah elemen penting dalam
memenangkan tawaran untuk tjqjes lain dari strategi masuk , seperti kesepakatan BOT
10
dan operasi turnkey . Kelemahan utama dari kontrak manajemen mereka melibatkan
pelatihan perusahaan asing yang mungkin menjadi pesaing di masa depan .
Leasing
Dalam penyewaan internasional, strategi lain kontrak , perusahaan fokus ( lessor )
menyewakan mesin atau peralatan untuk perusahaan atau pemerintah klien di luar negeri
(lessee ) , sering selama beberapa tahun pada suatu waktu . Lessor mempertahankan
kepemilikan properti selama masa sewa dan menerima pembayaran reguler dari
penyewa . Dari perspektif penyewa , penyewaan membantu mengurangi biaya
penggunaan mesin dan peralatan yang dibutuhkan . Sebuah keuntungan besar bagi lessor
adalah kemampuan untuk mendapatkan akses cepat ke target pasar , sementara
menempatkan aset untuk menggunakan keuntungan produktif . Leasing bisa lebih
menguntungkan di internasional daripada di pasar domestik karena peraturan pajak .
Manfaat sewa International negara berkembang yang mungkin tidak memiliki sumber
daya keuangan untuk membeli peralatan yang dibutuhkan.
Kasus Khusus Internasionalisasi oleh Perusahaan Layanan Profesional
Jasa profesional meliputi akuntansi, periklanan, riset pasar, konsultasi, rekayasa,
penasihat hukum, dan layanan TI. Perusahaan di industri ini telah cepat internasionalisasi
selama tiga dekade terakhir . Beberapa cukup ikuti klien utama mereka di luar negeri .
Internet telah sangat dibantu penyebaran internasional beberapa layanan proses bisnis
seperti rekayasa perangkat lunak , yang semakin terpusat di lokasi biaya - efektif seperti
India dan Eropa Timur .
Perusahaan jasa profesional menghadapi tiga tantangan yang unik ketika akan
internasional. Pertama, kualifikasi profesional yang memungkinkan perusahaan untuk
praktek hukum, kedokteran gigi, kedokteran, atau akuntansi di dalam negeri jarang diakui
oleh negara lain. Jika Anda mendapat lisensi sebagai Akuntan Publik Bersertifikat di
Amerika Serikat dan ingin berlatih akuntansi di Argentina, Anda harus mendapatkan
11
sertifikasi lokal di negara itu. Kedua, profesional yang bekerja di luar negeri untuk waktu
yang lama pada umumnya harus mendapatkan visa kerja di negara-negara tempat mereka
bekerja . Ketiga, layanan profesional sering membutuhkan interaksi yang intensif dengan
masyarakat lokal, yang memerlukan keterampilan bahasa dan budaya.
Apa strategi masuk pasar internasional yang mempekerjakan perusahaan jasa
profesional? Biasanya, mereka menggunakan campuran investasi langsung dan strategi
kontrak. Sebuah biro iklan Publicis Groupe, yang berbasis di Perancis, akan
mempertahankan jaringan perusahaan cabang yang dimiliki di seluruh dunia sekaligus
memasuki hubungan kontrak dengan perusahaan lokal independen. Perusahaan fokus
pada layanan profesional cenderung untuk melayani pasar utama mereka dengan investasi
langsung dan mengoperasikan kantor milik perusahaan di sana. Di pasar kecil, namun,
mereka akan memasuki hubungan kontrak dengan perusahaan mitra independen dalam
usaha yang sama, biasanya dikenal sebagai agen, afiliasi, atau perwakilan.
PricewaterhouseCooper , kantor akuntan internasional terkemuka, dapat kontrak dengan
perusahaan akuntansi adat di pasar yang lebih kecil di mana ia memilih untuk tidak
memiliki kantor sendiri. Perusahaan fokus dengan pengalaman internasional yang
terbatas biasanya lebih memilih untuk mempekerjakan mitra asing yang dapat
memberikan bisnis internasional bagaimana caranya.
Pedoman untuk Melindungi Kekayaan Intelektual
Kita melihat bahwa tidak ketatnya pengawasan pengaturan kontraktual antara
perusahaan focal dengan rekan kerja independen yaitu perusahaan asing. Perlindungan
hak kekayaan intelektual dan operasi asing menjadi sebuah tantangan. Kontrak obligasi
yang diatur oleh pemerintahan tidak selalu jelas, meningkatnya konflik dari perbedaan
budaya dan bahasa, dan pelanggaran kontrak luar negeri sering merugikan dan tidak
dapat diatasi. Salah satu cara terbaik untuk menjamin rekan bisnis asing untuk memenuhi
12
peraturan kontrak dan menghasilkan kesuksesan adalah dengan menjamin kepuasan
mereka dengan hubungan yang baik. Manajemen pada perusahaan focal harus melakukan
pendekatan dan memberikan kepercayaan pada rekan kerja asing untuk memberikan
dukungan yang kuat dan sumber daya yang memadai.
Pelanggaran atas kekayaan intelektual adalah seperti penggunaan yang ilegal,
seperti publikasi, atau menggandakan produk dan jasa yang dilindungi oleh hak paten,
hak cipta, merek dagang, atau hak kekayaan intelektual. Pelanggaran tersebut seperti
pembajakan dan mengambil contoh produksi dan distribusi barang palsu. Lihat Bukti 5.2
pada halaman 125 untuk daftar kerugian dari pembajakan di negara-negara yang dipilih.
Sebagai contoh, kerugian pembajakan tahunan CD dan musik adalah $ 117.000.000 di
Brazil, dan kerugian dalam bisnis perangkat lunak melebihi $ 1 miliar di Rusia.
Jumlah keseluruhan dari pemalsuan dan pembajakan melalui perdagangan dunia
melebihi $ 600 milyar setiap tahunnya. Pemalsuan jenis pakaian, aksesoris, jam tangan,
obat, perkakas, dan produk lainnya. Beberapa menggunakan nama produk yang berbeda
sedikit dari produk yeng terkenal. Secara tidak sengaja barang palsu memiliki kesamaan
dengan produk asli tetapi terlihat cukup berbeda dan akan terjadi kesulitan dalam
penuntutan. Seperti perusahaan Rolex dan Tommy Hillfiger yang merupakan korban,
pemalsuan juga merupakan hal yang biasa dalam produk industri seperti peralatan medis
dan bagian mobil. Pemalsuan terjadi di industri kendaraan bermotor.
Sistem Cisco menuntut salah satu rekan bisnisnya di Cina, Huawei Technologies
Co. Karena pembajakan jaringan perangkat lunak dan pelanggaran hak paten. Tuntutan
perkara hukum kepada Huawei, salah satu industri manufaktur telekomunikasi terbesar di
Cina karena pelanggaran dokumen teknis yang tidak sah yang telah dipatenkan oleh
Cisco untuk produk manualnya. Meskipun produk Microsoft’s Windows dan Office
mendominasi pasar perangkat lunak, perusahaan tidak menerima pembayaran ketika
produknya dibajak dan disalurkan oleh entitas yang tidak sah. 90 persen perangkat lunak
di Rusia telah dibajak. Sebagai hasilnya, Microsoft menjual produknya kepada konsumen
perusahaan. Perang pembajakan diantara pegawai terjadi di perusahaan cabang di Rusia.
Bagaimana pun, jangan mengasumsikan pembajakan hanya dibatasi di negara
yang berpendapatan rendah. Pembajakan yang dilakukan pedagang eceran di Amerika
Serikat mencapai jutaan dolar produk setiap tahunnya. Di salah satu minggu di tahun
13
2009, penginvestigasi menemukan 31 toko di New York yang menjual pemalsuan produk
rancangan.
Internet menambahkan suatu dimensi baru kepada pembajakan internasional. Di
Rusia, website menjual pengunduhan musik terkenal sedikitnya 5 sen per lagu, atau
sediktnya lebih dari $ 1 untuk sebuah CD. Situs tersebut sangat mudah diakses oleh
pembeli di berbagai negara dimana tidak adanya hukum yang mengatur kekayaan
intelektual dan menggunakan biaya rendah untuk membius para fans musik di dunia.
Pemalsuan dan pembajakan mengikis keunggulan kompetitif perusahaan dan
merek equity. Mereka dapat sangat mengganggu di pasar negara berkembang dan negara
berkembang, di mana hukum kekayaan intelektual biasanya lemah atau kurang
ditegakkan. Usaha kecil dan menengah sangat rentan karena mereka biasanya kekurangan
sumber daya untuk mengadili para pelanggar.
Di perekonomian negara berkembang, kekayaan intelektual biasanya dilindungi
oleh sistem hukum dan metode yang tetap. Sebuah perusahaan dapat melakukan tindakan
hukum awal kepada seseorang yang melakukan pelanggaran terhadap aset intelektual dan
biasanya sampai pada mengganti rugi atas pelanggaran tersebut. Perekonomian yang
maju mendukung perlindungan hak intelektual, termasuk Paris Convention for the
Protection of Industrial Property, the Berne Convention for the Protection of Literary and
Artistic Works, dan the Rome Convention for the Protection of Performers dan
Organisasi Penyiaran. Organisasi kekayaan intelektual dunia (WIPO) adalah suatu agen
di AS yang mengatur perjanjian multilateral.
Baru-baru ini, World Trade Organization (WTO), membuat perjanjian hak
kekayaan intelektual (TRIPS), Suatu perlindungan internasional yang berisi aturan
tentang perbaikan, prosedur pemecahan masalah, dan pemaksaan untuk melindungi
kekayaan intelektual. WTO menekan negara anggota untuk mengikuti kesesuaian
mekanisme dan mendisiplinkan pelanggar. TRIPS juga menyediakan pengecualian yang
menguntungkan negara berkembang, seperti akses untuk pengadaan pengobatan untuk
penderita AIDS.
Perusahaan yang tidak terdaftar dalam WIPO, TRIPS atau perlindungan lainnya
masih menghadapi tantangan. Hak yang dijamin adalah hak paten, pendaftaran merek
dagang atau hak cipta di negara yang telah bergabung. Mereka tidak membicarakan
14
perlindungan luar negeri. Pelaksanaan tersebut bergantung pada perilaku perangkat lokal,
syarat hukum dan prosedur. Sebagai hasilnya, bentuk lisensi dan waralaba dapat disebut
usaha yang tidak sah dengan menggunakan kekayaan intelektual yang tidak disebutkan
dalam perlindungan hak.
Perusahaan yang telah berpengalaman merancang strategi untuk mengurangi
pelanggaran kekayaan intelektual dan mengurangi kerugian, khususnya pada negara yang
lemah dalam hak intelektualnya.
Di bawah ini, terdapat beberapa strategi utama:
Memahami hukum kekayaan intelektual lokal dan prosedur penegakan hukum,
khususnya ketika mengeluarkan aset berharga.
Mendaftarkan paten, merek dagang, rahasia dagang, dan hak cipta dengan pemerintah
di setiap negara di mana perusahaan melakukan atau tidak bisnis. Juga mendaftarkan
di negara yang dikenal sebagai sumber produk palsu.
Pastikan bahwa perizinan dan perjanjian waralaba memberikan pengawasan untuk
memastikan kekayaan intelektual digunakan sebaik mungkin.
Sertakan ketentuan dalam kontrak lisensi yang mengharuskan penerima lisensi untuk
berbagi perbaikan atau perkembangan teknologi pada aset berlisensi kepada pemberi
lisensi tersebut.
Memberlakukan hukuman pidana dan membawa ke pengadilan terhadap mereka
yang melanggar aset dilindungi, seperti logo dan proses kepemilikan. Mead Pusat
Data, Inc, pemilik dari merek Lexis Nexis-jasa penelitian hukum terkomputerisasi,
menggugat Toyota ketika perusahaan Jepang mulai menjual mobil mewah baru di
bawah nama “Lexus”. Gugatan gagal, tapi itu menunjukkan tekad Mead untuk
melindungi asetnya.
Memantau waralaba, distribusi, dan saluran pemasaran untuk setiap pelanggaran aset.
Memantau kegiatan mitra bisnis lokal dari kebocoran potensi informasi dan aset vital.
Menyertakan persyaratan jika ditemukan pelanggaran produk atau proses pada
waralaba, pemasok, dan distributor.
Menjaga kerahasiaan kegiatan dagang. Perusahaan dapat menggunakan sistem
berbasis password untuk keamanan, pengawasan, dan firewall untuk membatasi akses
15
ke kekayaan intelektual. Intel dan Microsoft merilis informasi yang terbatas tentang
teknologi kunci untuk perusahaan mitra.
Sertakan pasal dalam kontrak karyawan di semua posisi untuk mencegah karyawan
yang melayani pesaing setelah tiga tahun lamanya meninggalkan perusahaan.
Gunakan teknologi kontemporer untuk meminimalkan pemalsuan. Banyak
perusahaan membangun tag biotek, tanda tangan elektronik, atau hologram ke dalam
produk mereka untuk membedakan mereka dari palsu.
Terus memperbarui teknologi dan produk. Perusahaan yang secara teratur
memperbaharui teknologi dapat tetap berada di depan perusahaan pemalsu dengan
menawarkan produk yang tidak dapat ditiru dengan cepat oleh pemalsu. Selain itu,
pembedaan produk dengan menekankan merek yang kuat. Pelanggan biasanya lebih
suka merek bagus dengan teknologi terbaru.
Dalam jangka panjang, cara terbaik untuk mengatasi konsekuensi pelanggaran
adalah untuk mempertahankan daya saing melalui inovasi dan kemajuan teknologi yang
konstan. Bahkan ketika terjadi pelanggaran perizinan, perusahaan dilindungi karena
barang yang dicuri telah menjadi usang. Perusahaan juga melobi pemerintah nasional dan
organisasi internasional untuk penegakkan hukum kekayaan intelektual kuat dan lebih
waspada. Pada akhirnya, ketika strategi kontrak terbukti tidak diinginkan atau tidak
efektif, manajemen dapat memilih untuk memasuki pasar target melalui FDL, melalui
mana perusahaan memperoleh hak kepemilikan, dan kontrol yang lebih besar pada aset
utamanya.
Closing Case
Subway dan Tantangan Usaha Waralaba di China
Subway, pemasok makanan cepat saji yaitu sandwich dan salad makanan laut, memiliki
lebih dari 32.000 cabang di 91 negara dengan pendapatan akhir tahun sebesar 12 milyar dolar.
16
Rantai waralaba membuka restoran internasional pertamanya di Bahrain tahun 1984. Sejak saat
itu, Subway (www.subway.com) memperluas pasarnya di beberapa negara di dunia dan
menghasilkan sekitar 1.15 pada pendapatan akhir tahun. Peusahaan tersebut mengharapkan
perusahaan asing untuk banyak berkontribusi supaya meningkatkan pertumbuhan pasarnya.
Subway adalah restoran cepat saji milik Amerika dengan peringkat tiga terbesar di Cina,
setelah McDonald’s dan KFC. Salad dan sandwich ikan dan tuna adalah menu yang paling
diminati. Pada tahun 2006, Subway telah membuka sedikitnya 40 toko di Cina. Waralaba
tersebut mengalami kemunduran di awal. Kepala waralaba Subway di Beijing, Jim Bryant,
kehilangan uang dari rekan kerja yang licik dan harus mengajarkan konsep waralaba kepada
suatu negara yang belum pernah mendengar konsep tersebut. Sampai pada saat ini, tidak ada
suatu kata di Cina untuk “waralaba”.
Masalah budaya mengingatkan kembali kepada tantangan yang tidak pernah berhenti.
Setelah Bryant membuka toko Subway pertama, pelanggannya berdiri di luar dan
memperhatikannya selama beberapa hari. Saat mereka akhirnya mencoba untuk membeli sebuah
sandwich, banyak dari mereka tidak mengerti tanda yang dicetak Bryant untuk menjelaskan
bagaimana cara memesan. Beberapa tidak percaya bahwa salad ikan tuna dibuat dari ikan karena
mereka tidak melihat kepala dan ekornya. Pelanggan lainnya tidak suka untuk mencoba menu
tersebut, jadi mereka secara bertahap melepaskan koran mereka dan memakan sandwich seperti
memakan pisang. Hanya sedikit pelanggan yang menyukai sandwich.
Tetapi Subway – atau Sai Bei Wei (Bahasa Mandarin untuk “rasa yang lebih nikmat dari
yang lain”) – bergerak maju perlahan-lahan. Bryant melakukan perekrutan untuk beberapa
waralaba yang berkomitmen penuh dan dapat dipantau secara dekat untuk mempertahankan
kualitas. Dia merekrut pengusaha lokal, melatih mereka supaya berwaralaba dan bertindak
sebagai penghubung antara mereka dan kantor pusat Subway. Untuk pekerjaan ini, dia menerima
setengah dari 10.000 dolar biaya awal mereka dan sepertiga dari 8 % biaya royalti. Saat ini,
mereka memiliki lebih dari 140 kantor cabang Subway di Cina.
Badan usaha waralaba multinasional lainnya masih menghadapi tantangan yang
signifikan di Cina, secara khusus pada prsetujuan dengan lingkungan hukum yang ambigu,
menemukan rekan kerja yang sesuai, dan mengidentifikasi pemasaran, keuangan, dan strategi
17
logistik yang kuat. Merek terkenal lainnya seperti A&W, Dunkin’ Donuts dan Rainforest Cafe
memiliki pengalaman yang luas mengenai persoalan tersebut.
Mengapa Melakukan Waralaba di Cina?
Pada awalnya, waralaba di Cina sangat menarik karena pasarnya yang besar, berpotensi
untuk pertumbuhan jangka panjang, dan peningkatan pendapatan disposabel yang dramatis
sejalan dengan peningkatan penyebaran populasi. Pemasaran untuk makanan cepat saji ini
diperkirakan sebesar 15 milyar per tahun. Populasi masyarakat Cina, target pasar untuk santapan
malam sederhana, telah memperbesar 5 % tingkat pertumbuhan akhir tahun pada beberapa tahun
belakang, sebuah tren yang diharapkan dapat berlanjut. Peningkatan gaya hidup telah memimpin
kepada peningkatan jumlah makanan Cina di luar rumah. Survei membuktikan bahwa konsumen
Cina tertarik pada sampel produk non-Cina.
Beberapa peneliti telah mengidentifikasi keuntungan utama yang diterima waralaba di
Cina:
Rencana win-win: restoran yang merupakan salah satu dari industri pertama yang dibuat
oleh pemerintah untuk kepemilikan swasta di awal tahun 1980an. Waralaba di Cina
mengkombinasikan Budaya Barat untuk tahu hubungan antar badan usaha waralaba
dengan dengan pengetahuan mengenai waralaba. Banyak masyarakat Cina memiliki ide
untuk berwirausaha dan berkerinduan untuk melakukan bisnis miliknya.
Murahnya biaya masuk. Karena banyaknya peluncuran restoran yang dilakukan oleh
wirausahaan lokal, waralaba meminimalkan biaya untuk badan usaha yang mau masuk ke
pasar.
Perluasan yang cepat. Dengan pengaruh sumber daya wirausaha lokal, badan usaha dapat
bergerak cepat. Waralaba memiliki kekuatan strategi untuk masuk dalam pasar dan
menetapkan toko di pasar tersebut.
Konsistensi Merk. Karena badan usaha waralaba dituntut untuk setia dan taat pada
prosedur dan kebijakan perusahaan, konsistensi merek adalah hal yang mudah untuk
dijaga.
18
Penipuan kekuasaan hukum. Waralaba menghendaki perusahaan lokal untuk mengindari
hambatan perdagangan yang berhubungan dengan ekspr dan FDI, yang biasa terdapat di
Cina.
Tantangan Usaha Waralaba di Cina
Gap ilmu. Disamping potensi franchise, secara realistis, beberapa masyarakat Cina
memiliki pengetahuan yang signifikan tentang bagaimana memulai dan menjalankan
bisnis. Ada banyak kekacauan yang dihadapi waralaba tentang bagaimana pembuat
aturan hukum, wirausaha dan konsumen. Perusahaan focal harus memberikan arahan
mengenai dasar-dasar waralaba, sebuah proses yang menghabiskan tenaga, waktu dan
uang kepada badan pemerintahan, franchisee potensial dan kreditur .
Lingkungan hukum yang ambigu. Francisor seharusnya memiliki pengetahuan untuk
menentukan sistem hukum umum di Cina mengenai kontrak dan hak kekayaan
intelektual. Pemerintah Cina memperkenalkan aturan mengenai waralaba pada tahun
1977. Sistem hukum umum dikembangkan dan memiliki banyak celah dan
keambiguitasan. Beberapa bagian kritis tidak dilengkapi. Situasi semacam ini memimpin
kepada interpretasi yang berbeda pada keabsahan waralaba di Cina. Francisor harus
waspada terhadap perlindungan merek. Peniru lokal dapat dengan cepat melemahkan dan
merusak merek dagang yang dibangun oleh perusahaan focal dengan usaha keras dan
biaya yang mahal. Sebuah merek merupakan hal yang penting bagi kesuksesan waralaba,
tetapi konsumen menjadi bingung jika ada beberapa merek yang sama di pasaran. Seperti
contoh, Starbucks berdebat dengan Shanghai Coffee Shop yang mana meniru logo dan
namanya. Perusahaan makanan cepat saji hamburger “Merry Holiday” menggunakan
warna tema dan memperbesar kata “M” pada logo nya, sama dengan McDonalds. Ada
juga laporan dari restoran Burger King yang beroperasi di Cina. Franchisor seperti KFC
dan Pizza Hut yang berjuang untuk memerangi perusahaan peniru.
Peningkatan biaya penambahan. Pada umumnya, memasuki waralaba adalah dengan
biaya efektif. Bagaimana pun juga, berbagai macam tantangan, dikombinasikan dengan
gaya bahasa dan hambatan budaya, dapat meningkatkan biaya investasi dan permintaan
sumber daya pada perusahaan yang baru masuk di Cina dan menunda profitabilitas.
Minimnya sumberdaya dan perlengkapan di Cina, francisor mungkin harus menyediakan
19
peralatan baru dan memberinya kepada franchisee, dan franchisee akan membelinya.
Franchisor harus sabar. McDonald’s telah ada di Cina sejak awal 1990an dan
mencurahkan sumberdaya substansial untuk membangun merek. Tetapi sedikit
perusahaan yang memiliki sumberdaya.
Tantangan terbesar yang mungkin dihadapi dari peluncuran waralaba di Cina yaitu
memiliki suatu rekan rekan kerja yang tepat. Ini sangat berlawanan bahwa wirausaha dengan
modal untuk memulai usaha restoran sering mengalami kekurangan dalam pengalaman bisnisnya
atau penggerak kewirausahaan., sementara wirausaha dengan penggerak yang cukup dan
keahlian sering mengurangi permodalan. Biaya waralaba Subway adalah $ 10.000 yang
ekuivalen selama lebih dari dua tahun gaji rata-rata rakyat Cina. Cina kekurangan sistem bank
yang memadai dan sumber daya utama untuk bisnis kecil, jadi, wirausahawan sering meminjam
dana dari anggota keluarga dan temannya untuk peluncuran usaha bisnisnya. Untungnya, Bank
Cina menetapkan garis batas kredit sebesar $ 12 juta untuk waralaba Kodak.
Ketersediaan dan keuangan pada barang real estate adalah salah satu pertimbangan
utama, yang khususnya untuk menunjukkan tempat dimana lokasi tersebut sangat kritis. Sesuai
dengan hukum barang milik tetap yang ditetapkan tahun 1990, investor lokal dan asing diijinkan
untuk mengembangkan, menggunakan dan mengelola real estate. Tetapi, di sisi lain, pemerintah
Cina memiliki real estate yang tidak tersedia untuk individu untuk dibeli. Hukum milik swasta
tidak dikembangkan dan franchise kadang-kadang mengahadapi risiko pengusiran. Untungnya,
jumlah mall dan pusat perbelanjaan berada di lokasi yang strategis untuk perkembangan restoran
waralaba.
Pihak yang berwenang di negara Cina mempertahankan batasan pada pengembalian laba
kepada negara asal. Aturan yang ketat mematahkan semangat investasi awal, membuat modal
lebih likuid. Untuk menghindari permasalahan ini, perusahaan membuat modal utama untuk
meminimalkan risiko dan kelebihan dana investasi. Untungnya, Cina sedikit demi sedikit
mengurangi batasan dan francisor harus menginvestasi labanya kembali kepada Cina dan
melanjutkan untuk membiayai operasi mereka. Penanaman laba kembali juga menjadikan
pembatas dalam fluktuasi tingkat pertukaran.
20
Belajar dari Kesuksesan
Pengalaman menunjukkan bahwa perusahaan yang baru bergabung ke Cina sering
menguntungkan dari penetapan lokasi di Hong Kong, dan kemudian berpindah bagian selatan.
Sebelum diserap oleh daratan Cina, Hong Kong adalah salah satu pemimpin sistem ekonomi
kapitalis. Ini merupakan lokasi bisnis yang pro dan istimewa untuk menambah pengalaman
selama mengerjakan bisnis di Cina. Di sisi lain, francisor telah meluncurkan toko di kota kecil di
Cina, meningkatkan pengalaman sebelum menjadi lebih hemat, bersaing pada lingkungan yang
kompetitif seperti Beijing dan Shanghai.
Dengan mengadaptasi penawaran kepada penikmat lokal dirasakan adalah sebuah
prasyarat. Penyedia dan infrastruktur bisnis di negara yang sering mengalami kekurangan.
Francisor menghabiskan banyak uang untuk mengembangkan jaringan penyedia dan
infrastruktur. Mereka juga membutuhkan pembangunan untuk infrastruktur logistik, untuk
memindahkan input dari penyedia kepada masing-masing toko. McDonald’s memperbanyak
rantai persediaan, seperti Simplot ke Cina. Tidak ada salah satu pendekatan terbaik di Cina.
Seperti contoh, impor TGI Friday kira-kira tiga perempat penyedia makanan yang membantu
mempertahankan kualitas. Tetapi, impor yang berat akan berdampak pada mahalnya biaya dan
menunjukkan profitabilitas untuk tingkat fluktuasi mata uang.
Pertanyaan Kasus
1. Subway membawa berbagai macam hak kekayaan intelektual seperti merek dagang,
paten, dan sistem bisnis. Apa ancaman yang dihadapi Subway atas hak kekayaan
intelektualnya di China? Apa yang dilakukan oleh Subway untuk melindungi hak
tersebut?
Jawaban:
21
Ancaman yang dihadapi Subway adalah ditiru dan diakui hak intelektual tersebut oleh
perusahaan lain yang juga ingin berkembang tapi tidak memiliki ide kreatif. Untuk
menghindari hal tersebut, Subway terlebih dahulu mematenkan hak kekayaan intelektual
tersebut supaya tidak dapat ditiru dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum supaya
memberikan sanksi kepada perusahaan peniru tersebut. Subway juga harus selalu
memantau perkembangan bisnis di China agar mengetahui jika ada perusahaan yang
meniru merek dagangnya.
2. Apa yang kamu ketahui mengenai metode dan tingkat kompensasi kepala waralaba dan
franchise biasa di China? Apakah metode tersebut memuaskan? Apakah ada ruang untuk
perbaikan?
Jawaban:
Kompensasi langsung dalam bentuk moneter, yaitu lumpsum payment dan royalti. Dan
juga kompensasi tidak langsung dalam bentuk moneter, seperti keuntungan sebagai
akibat dari penjualan barang modal/jasa yang satu paket dengan pemberian waralaba,
pembagian dividen, dan pembagian sebagian biaya yang harus dikeluarkan pemberi
waralaba untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Metode tersebut cukup baik untuk
waralaba di Cina, dan selalu terdapat ruang untuk perbaikan metode tersebut.
3. Apa keuntungan dan kerugian waralaba di China dari pandangan Jim Bryant? Apa yang
dapat dilakukan Bryant untuk mengatasi kerugian tersebut? Dari pandangan Subway,
apakah waralaba merupakan strategi yang paling baik untuk China?
Jawaban:
Keuntungan waralaba di China menurut pandangan Jim Bryant adalah win-win strategi,
murahnya biaya masuk, perluasan yang cepat, konsistensi merek, peningkatan biaya
hidup yang membuat masyarakat China banyak mengeluarkan uang untuk membeli
makanan/produk luar rumah. Kerugiannya adalah perbedaan budaya, gaya bahasa, rekan
bisnis yang belum berpengalaman di bidang wirausaha dan lingkungan hukum yang
belum memadai. Yang dilakukan oleh Bryant adalah memahami dan mempelajari budaya
China, mencari rekan bisnis yang tepat serta membuat aturan mengenai waralaba di
22
China. Menurut Subway, waralaba adalah usaha yang palig baik untuk China, mengingat
pangsa pasar China yang luas dan belum terdapat banyak waralaba.
4. Subway menghadapi tantangan budaya di China. Apakah tantangan tersebut dan apa
yang dilakukan Subway dan kepala waralaba untuk mengatasi masalah tersebut?
Jawaban:
Tantangan yang dihadapi adalah perbedaan buday, baik budaya bisnis maupun budaya
lokal China dan negara AS, negara asal Subway. Sulit untuk menyatukan kedua budaya
yang berbeda, oleh karena itu diperlukan kemauan untuk beradaptasi dan mengadopsi
budaya China ketika Subway dan waralaba benar-benar ingin menjalankan bisnisnya di
China.
23
Top Related