Upaya Peningkatan Program Supervisi Di MAN 2 Padang
-
Upload
universitasnegeripadang -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Upaya Peningkatan Program Supervisi Di MAN 2 Padang
UPAYA PENINGKATAN PROGRAM SUPERVISI
DI MAN 2 PADANG
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata kuliah Supervisi Pendidikan
Oleh :
LUTFINIM. 17171 / 2010
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan study kasus ini
dengan baik dan lancar. Shalawat beserta salam juga
penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penyusunan laporan study kasus ini bertujuan untuk
memenuhi tugas akhir mata kuliah Supervisi Pendidikan,
Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
di Universitas Negeri padang.
Alhamdulillah, Laporan PLMP ini terlaksana atas
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Ibu Dr. Rifma M.Pd. Dr. selaku Dosen pembimbing
Mata Kuliah Supervisi Pendidikan
2. Rekan-rekan Mahasiswa Administrasi pendidikan,
Together We Get Better
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam
penulisan laporan PLMP ini. Kritik dan saran yang
membangun penulis harapkan untuk evaluasi dan
pemyempurnaan laporan.
Padang, Desember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................... ii
DAFTAR ISI ........................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................... 1
B. Tujuan Penulisan........................... 1
C. Manfaat Penulisan ......................... 3
BAB II ANALISIS KASUS
A. Gambaran Kasus............................. 4
B. Penyebab Kasus............................. 4
C. Penyelesaian Kasus......................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................ 12
B. Saran ..................................... 12
DAFTAR ISI......................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah dijelaskan bahwa
seorang Kepala Sekolah harus memiliki 5 kompetensi
yaitu : Kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi dan sosial. Kepemimpinan kepala sekolah
dalam era desentralisasi pendidikan memiliki otonomi
yang sangat luas, sehinga dihadapkan kepada berbagai
permasalahan manajemen dan kepemimpinan yang cukup
rumit dan kompleks (Mulyasa : 2012)
Salah satu kompetensi yang harus dikuasi oleh
Kepala Sekolah adalah kompetensi supervisi. Dalam hal
ini seorang kepala sekolah diharapkan memahami apa
saja yang berkaitan dengan manajemen supervisi.
(Badrus Saleh : 2012) pembinaan yang berupa bimbingan
atau tuntutan kearah perbaikan situasi pendidikan pada
umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada
khususnya. Pemahaman kepala sekolah tentang supervisi
menunjang manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah
secara langsung akan memberikan hasil yang memuaskan.
Dalam melaksanakan tugas supervisi, seorang
Kepala sekolah atau supervisor juga harus memahami
program-program supervisi yang akan dilaksanakan.
Program supervisi merupakan rancangan kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh supervisor untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efesien.
Berdasarkan pengamatan penulis selama Observasi
di MAN 2 Padang, ditemukan bahwa supervisor belum
memahami konsep program supervisi. Hal ini dapat
dilihat dari wawancara penulis bahwa supervisor di MAN
2 Padang mengaggap kalau program supervisi itu
merupakan teknik supervisi.
Berdasarkan fenomena diatas maka penulis berminat
untuk mencari solusi dan mengangkat kasus ini dengan
judul : “Upaya Peningkatan Program Supervisi di MAN 2 Padang.”
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan kasus ini adalah untuk :
1. Memberikan gambaran tentang pemahaman konsep
“Program Supervisi” oleh supervisor di MAN 2 Padang.
2. Mendeskripsikan faktor - faktor penyebab belum
baiknya penyusunan program supervisi di MAN 2 Padang
.
3. Mendeskripsikan alternatif penyelesaian untuk
perbaikan dan meningkatkan program supervisi di MAN
2 Padang.
4. Memberikan solusi untuk perbaikan dan meningkatkan
program supervisi di MAN 2 Padang.
C. Manfaat Penulisan
Hasil penulisan laporan ini berguna bagi berbagai
pihak yang terkait. Adapun manfaat dari penulisan ini
adalah sebagai :
1. Sebagai masukan bagi Kepala sekolah dan supervisor
untuk meningkatkan program supervisi.
2. Menambah wawasan penulis tentang program supervisi
pendidikan.
BAB II
ANALISIS KASUS
A. Gambaran Kasus
Manajemen Supervisi merupakan salah satu
kompetensi yang harus dikuasi oleh Kepala Sekolah.
Program supervisi merupakan rancangan kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh supervisor untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efesien. Menurut Ma’mur
Asmani (2012) Supervisi pendidikan adalah pembinaan
yang berupa bimbingan atau tuntutan kearah perbaikan
situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu
mengajar pada khususnya.
Berdasarkan wawancara penulis selama Observasi di
MAN 2 Padang, ditemukan bahwa supervisor belum
memahami konsep dari program supervisi. Hal ini dapat
dilihat dari wawancara penulis dengan salah seorang
supervisor di MAN 2 Padang. Berdasarkan wawancara
Supervisor menganggap kalau program supervisi itu
merupakan teknik supervisi. Ketika ditanya tentang
program supervisi, supervisor selalu menjawab jawaban
kearah teknik supervisi.
Berdasarkan fenomena yang disebutkan diatas maka
penulis berkesimpulan bahwa supervisor belum memahami
konsep dari program supervisi. Hal ini tidak bisa
dibiarkan begitu saja, untuk itu perlu diupayakan
perbaikan dan peningkatan program supervisi agar dapat
melaksankan supervisi secara efektif dan efesien.
B. Penyebab Kasus
Berdasarkan pengamatan langsung dan analisa
penulis, ada beberapa faktor yang menyebabkan lemahnya
prorgam supervisi pedidikan adalah :
1. Supervisor / kepala sekolah tidak paham dengan
konsep program supervisi pendidikan
2. Tidak adanya evaluasi dari Kepala sekolah dan
Pengawas terhadap pengembangan program
supervisi
C. Penyelesaian Kasus
Menurut Mulyasa (2012) manajemen supervisi
merupakan salah satu kompetensi yang haruis dikuasai
oleh kepala sekolah, dan sebagai dimensi utama dari
tiga dimensi yang harus diperhatikan dalam manajemen
dan kepemimpinan kepala sekolah. Pemahaman kepala
sekolah tentang bagaimana seharusnya supervisi
dilakukan untuk menunjang manajemen dan kepemimpinan
kepala sekolah secara langsung akan memberikan hasil
yang memuaskan.
Dalam Carter Good’s Dictionari of Education
(Mulyasa : 2012) dikemukakan supervisi adalah segala
usaha pejabat sekolah dalam memimpin guru-guru dan
tenaga kependidikan lainnya, untuk memperbaiki
pengajaran; termasuk menstimulasi, menyeleksi
pertumbuhan dan perkembangan jabatan guru. Dalam
supervisi terdapat proses pelayanan untuk membantu
atau membina guru-guru, pembinaan ini menyebabkan
perbaikan atau peningkatan kemampuan profesionla guru.
Setiap supervisor pendidikan harus memahami dan
mampu melaksanakan supervisi sesuai dengan fungsi dan
tugas pokoknya, baik yang menyangkut penelitian,
penilaian, perbaikan, maupun pengembangan. Secara
khusus, Ametembun (Mulyasa : 2010) menyatakan tujuan
supervisi sebagai berikut :
a. Membina kepala sekolah dan guru-guru untuk
lebih memahami tujuan pendidikan yang
sebenarnya dan peranan sekolah dalam
merealisasikan tujuan tersebut.
b. Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan
guru-guru untuk mempersiapkan peserta didiknya
menjadi angota masyarakat yang lebih efektif.
c. Membantu kepala sekolah dan guru mengadakan
diagnosis secara kritis terhadap aktivitas-
aktivitasnya dan kesulitan-kesulitan dalam
belajar-mengajar, serta menolong mereka
merencanakan perbaikan-perbaikan.
d. Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru-
guru serta warga sekolah lain terhadap cara
kerja yang demokratis dan komprehensif, serta
memperbesar kesediaan untuk tolong-menolong.
e. Memperbesar semangat guru-guru dan meningkatkan
motivasi berprestasi untuk mengoptimalkan
kinerja secara maksimal dalam profesinya.
f. Membantu kepala sekolah untuk mempopulerkan
pengembangan progam pendidikan disekolah kepada
masyarakat.
g. Melindungi orang yang disupervisi terhadap
tuntutan-tuntutan yang tidak wajar dan kritikan
yang tidak sehat dari masyarakat.
h. Membantu kepala sekolah dan guru-guru dalam
mengevaluasi aktivitasnya untuk mengembangkan
aktivitas dan kreatifitas peserta didik.
i. Mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan
(kolegiatas) diantara guru.
Dalam Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang
Standar Kompetensi Kepala Sekolah dijelaskan bahwa
StandarKompetensi Supervisi adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan program supervisi akademik dalam
rangka peningkatan profesionalitas gur.
b. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik
supervisi yang tepat
c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik
terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan
teknik supervisi yang tepat.
d. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik
terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
Salah satu penjabaran standar kompetensi
supervisi Kepala sekolah dalam permendikans No. 13
Tahun 2007 adalah Merencankan program supervisi
akademik dalam rangka peningkatan prefosionalisme
guru. Pemahaman supervisor dalam hal ini kepala
sekolah, haruslah tepat dan benar. Karena program
supervisi merupakan salah satu rangkaian kegiatan
dalam supervisi.
Program supervisi pendidikan adalah Rincian
Kegiatan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu proses dan hasil belajar.Kegiatan
tersebut menggambarkan hal-hal apa yang akan
dilakukan,bagaimana melakukannya,fasilitas apa yang
diperlukan ,kapan dilakukan,dan cara untuk mengetahui
berhasil tidaknya usaha yang dilakukan itu.
Supervisor harus memahami bahwa kegiatan apapun
yang ditujukan untuk memperbaiki proses dan hasil
belajar sengaja harus mengacu kepada terjadinya
perubahan perilaku mengajar guru kearah yang lebih
baik. Program supervisi yang baik berisi kegiatan
untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam
hal :
a. kemampuan menjabarkan kurikulum ke dalam
program catur wulan atau program semester.
b. kemampuan menyusun perencanaan mengajar atau
satuan pelajaran.
c. kemampuan melaksanakan kegiatan belajar dengan
baik.
d. kemampuan menilai proses dan hasil belajar.
e. kemampuan untuk memberi umpan balik secara
teratur.
f. kemampuan membuat dan mengunakan alat bantu
mengajar secara sederhana.
g. kemampuan menggunakan/memanfaatkan lingkungan
sebagai sember media pengajaran.
h. kemampuan membimbing dan melayani murid yang
mengalami kesulitan dalam belajar.
i. kemampuan mengatur waktu dan mengukannya secara
efesien untuk menyelesaikan program-program
belajar murid.
j. kemampuan memberi pelajaran dengan
memperhatikan perbedaan individual di antara
para siswa.
k. kemampuan mengelola kegiatan belajar ko dan
ekstra kurikuler serta kegiatan-kegiatan
lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran
siswa.
Menurut Prof. Dr. Made Pirdata (2011), Secara
umum program supervisor yaitu :
a. Analisis kemampuan guru
b. Penelitian dan pengembangan proses
pembelajaran
c. Pembinaan guru secara preventif dan kuratif
d. Hubungan masyarakat dan analisi kebutuhan
daerah
e. Mengembangkan kurikulum lokal
Slater (2005 : 132) mengemukakan istilah
mengelola secara emotinal sebaik mengelola secara
rasional, superviso seharunya menganilis kondisi
setiap guru yang akan disupervisi secara mendalam,
bukan saja dari penampakan luar, melainkan juga
mencoba membuka isi hatinya, suasan hati, dan kata
hatinya untuk mendapatkan pengetahuan yang dalam
tentang guru.
Berikut ini Program supervisi menurut Prof. Dr.
Muchtar adalah :
1. Menilai hasil pembelajaran
a. Penentuan dan analisis tujuan-tujuan
dengan kritis secara kooperatif
b. Analisis data untuk menemukan kekuatan dan
kelemahan pada hasil pendidikan
c. Seleksi dan penerapan cara-cara pendidikan
2. Mempelajari situasi pembelajaran untuk
menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan prestasi siswa.
a. Mempelajari pedoman mengajar bidang-bidang
studi dan kurikulum dan pelaksanaan
b. Mempelajari alat pengajaran,
penglengkapan, dan lingkungan sosila fisik
dari belajar dan pertumbuhan
c. Mempelajari faktor-faktor yang berhubungan
dengan pembelajaran yang terdapat pada
guru (kepribadian guru, pendidikan
akademis, dan profesional, kebiasan
bekerja )
d. Faktor-faktor yang terdapat pada peserta
didik (kesanggupan, minat, motivasi,
kebiasaan belajar, perkembangan
intelektual, dll)
3. Memperbaiki sistem pembelajaran
a. Memperbaiki pedoman mengajar bidang-bidang
studi dan mengembangkan bahan intruksional
mata pelajaran, memilih buku pelajaran,
buku pelengkapan dan bahan cetak lain.
b. Memperbaiki alat pembelajaran,
perlengkapan, dan lingkungan sosio-fisik
dari belajar dan pertumbuhan
c. Memperbaiki perbuatan (perfermance) guru
dengan penggunaan teknik-teknik supervisi
yang sesuai, baik yang bersifat individual
maupun kelompok.
d. Memperbaiki faktor-faktor yang terdapat
pada pelajar yang mempengaruhi pertumbuhan
dan prestasinya.
Selain uraian diatas supervisor juga dapat
melakukan upaya peningkatan program supervisi
disekolah diantaranya :
1. Mengundang pakar pendidikan untuk berkonsultasi
mengenai permasalahan supervisi dan seluk beluknya.
2. Bekerjasama dengan lembaga pendidikan untuk
meningkatkan dan pengembangan program dan
pelaksanaan supervisi, dalam hal ini
direkomendasikan dengan Jurusan Administrasi
Pendidikan, Universitas Negeri Padang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan
dapat disimpulkan bahwa :
1. Supervisor belum sepenuhnya mengetahui konsep
supervisi pendidikan, mengakibatkan kurang
terstukturnya program supervisi.
2. Solusi untuk mengatasi kurangnya pemahaman
supervisor mengenai konsep supervisi adalah dengan
mengudang pakar pendidikan untuk memberikan materi
dan pelatihan tentang cara menyusun program
supervisi yang baik
B. Saran
Ada beberapa saran yang dapat penulis berikan
diantaranya :
1. Diharapkan kepada Supervisor di MAN 2 Padang lebih
serius dalam memahami dan menyusun program supervisi
kedepannya.
2. Diharapkan hendaknya Pengawas pendidikan lebih
sering melakukan evaluasi dan memberikan bantuan
kepada Kepala Sekolah atau supervisor yang belum
memahami Konsep Supervisi Pendidikan.
3. Selanjutnya kepada seluruh guru diharapkan dapat
mengikuti program supervisi yang telah disusun oleh
supervisor.