Upaya Peningkatan Program Supervisi Di MAN 2 Padang

24
UPAYA PENINGKATAN PROGRAM SUPERVISI DI MAN 2 PADANG Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata kuliah Supervisi Pendidikan Oleh : LUTFI NIM. 17171 / 2010 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Transcript of Upaya Peningkatan Program Supervisi Di MAN 2 Padang

UPAYA PENINGKATAN PROGRAM SUPERVISI

DI MAN 2 PADANG

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata kuliah Supervisi Pendidikan

Oleh :

LUTFINIM. 17171 / 2010

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan study kasus ini

dengan baik dan lancar. Shalawat beserta salam juga

penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Penyusunan laporan study kasus ini bertujuan untuk

memenuhi tugas akhir mata kuliah Supervisi Pendidikan,

Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan

di Universitas Negeri padang.

Alhamdulillah, Laporan PLMP ini terlaksana atas

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Ibu Dr. Rifma M.Pd. Dr. selaku Dosen pembimbing

Mata Kuliah Supervisi Pendidikan

2. Rekan-rekan Mahasiswa Administrasi pendidikan,

Together We Get Better

Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam

penulisan laporan PLMP ini. Kritik dan saran yang

membangun penulis harapkan untuk evaluasi dan

pemyempurnaan laporan.

Padang, Desember 2013

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................... ii

DAFTAR ISI ........................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................... 1

B. Tujuan Penulisan........................... 1

C. Manfaat Penulisan ......................... 3

BAB II ANALISIS KASUS

A. Gambaran Kasus............................. 4

B. Penyebab Kasus............................. 4

C. Penyelesaian Kasus......................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................ 12

B. Saran ..................................... 12

DAFTAR ISI......................................... 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang

Standar Kepala Sekolah/Madrasah dijelaskan bahwa

seorang Kepala Sekolah harus memiliki 5 kompetensi

yaitu : Kepribadian, manajerial, kewirausahaan,

supervisi dan sosial. Kepemimpinan kepala sekolah

dalam era desentralisasi pendidikan memiliki otonomi

yang sangat luas, sehinga dihadapkan kepada berbagai

permasalahan manajemen dan kepemimpinan yang cukup

rumit dan kompleks (Mulyasa : 2012)

Salah satu kompetensi yang harus dikuasi oleh

Kepala Sekolah adalah kompetensi supervisi. Dalam hal

ini seorang kepala sekolah diharapkan memahami apa

saja yang berkaitan dengan manajemen supervisi.

(Badrus Saleh : 2012) pembinaan yang berupa bimbingan

atau tuntutan kearah perbaikan situasi pendidikan pada

umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada

khususnya. Pemahaman kepala sekolah tentang supervisi

menunjang manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah

secara langsung akan memberikan hasil yang memuaskan.

Dalam melaksanakan tugas supervisi, seorang

Kepala sekolah atau supervisor juga harus memahami

program-program supervisi yang akan dilaksanakan.

Program supervisi merupakan rancangan kegiatan yang

akan dilaksanakan oleh supervisor untuk mencapai

tujuan secara efektif dan efesien.

Berdasarkan pengamatan penulis selama Observasi

di MAN 2 Padang, ditemukan bahwa supervisor belum

memahami konsep program supervisi. Hal ini dapat

dilihat dari wawancara penulis bahwa supervisor di MAN

2 Padang mengaggap kalau program supervisi itu

merupakan teknik supervisi.

Berdasarkan fenomena diatas maka penulis berminat

untuk mencari solusi dan mengangkat kasus ini dengan

judul : “Upaya Peningkatan Program Supervisi di MAN 2 Padang.”

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kasus ini adalah untuk :

1. Memberikan gambaran tentang pemahaman konsep

“Program Supervisi” oleh supervisor di MAN 2 Padang.

2. Mendeskripsikan faktor - faktor penyebab belum

baiknya penyusunan program supervisi di MAN 2 Padang

.

3. Mendeskripsikan alternatif penyelesaian untuk

perbaikan dan meningkatkan program supervisi di MAN

2 Padang.

4. Memberikan solusi untuk perbaikan dan meningkatkan

program supervisi di MAN 2 Padang.

C. Manfaat Penulisan

Hasil penulisan laporan ini berguna bagi berbagai

pihak yang terkait. Adapun manfaat dari penulisan ini

adalah sebagai :

1. Sebagai masukan bagi Kepala sekolah dan supervisor

untuk meningkatkan program supervisi.

2. Menambah wawasan penulis tentang program supervisi

pendidikan.

BAB II

ANALISIS KASUS

A. Gambaran Kasus

Manajemen Supervisi merupakan salah satu

kompetensi yang harus dikuasi oleh Kepala Sekolah.

Program supervisi merupakan rancangan kegiatan yang

akan dilaksanakan oleh supervisor untuk mencapai

tujuan secara efektif dan efesien. Menurut Ma’mur

Asmani (2012) Supervisi pendidikan adalah pembinaan

yang berupa bimbingan atau tuntutan kearah perbaikan

situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu

mengajar pada khususnya.

Berdasarkan wawancara penulis selama Observasi di

MAN 2 Padang, ditemukan bahwa supervisor belum

memahami konsep dari program supervisi. Hal ini dapat

dilihat dari wawancara penulis dengan salah seorang

supervisor di MAN 2 Padang. Berdasarkan wawancara

Supervisor menganggap kalau program supervisi itu

merupakan teknik supervisi. Ketika ditanya tentang

program supervisi, supervisor selalu menjawab jawaban

kearah teknik supervisi.

Berdasarkan fenomena yang disebutkan diatas maka

penulis berkesimpulan bahwa supervisor belum memahami

konsep dari program supervisi. Hal ini tidak bisa

dibiarkan begitu saja, untuk itu perlu diupayakan

perbaikan dan peningkatan program supervisi agar dapat

melaksankan supervisi secara efektif dan efesien.

B. Penyebab Kasus

Berdasarkan pengamatan langsung dan analisa

penulis, ada beberapa faktor yang menyebabkan lemahnya

prorgam supervisi pedidikan adalah :

1. Supervisor / kepala sekolah tidak paham dengan

konsep program supervisi pendidikan

2. Tidak adanya evaluasi dari Kepala sekolah dan

Pengawas terhadap pengembangan program

supervisi

C. Penyelesaian Kasus

Menurut Mulyasa (2012) manajemen supervisi

merupakan salah satu kompetensi yang haruis dikuasai

oleh kepala sekolah, dan sebagai dimensi utama dari

tiga dimensi yang harus diperhatikan dalam manajemen

dan kepemimpinan kepala sekolah. Pemahaman kepala

sekolah tentang bagaimana seharusnya supervisi

dilakukan untuk menunjang manajemen dan kepemimpinan

kepala sekolah secara langsung akan memberikan hasil

yang memuaskan.

Dalam Carter Good’s Dictionari of Education

(Mulyasa : 2012) dikemukakan supervisi adalah segala

usaha pejabat sekolah dalam memimpin guru-guru dan

tenaga kependidikan lainnya, untuk memperbaiki

pengajaran; termasuk menstimulasi, menyeleksi

pertumbuhan dan perkembangan jabatan guru. Dalam

supervisi terdapat proses pelayanan untuk membantu

atau membina guru-guru, pembinaan ini menyebabkan

perbaikan atau peningkatan kemampuan profesionla guru.

Setiap supervisor pendidikan harus memahami dan

mampu melaksanakan supervisi sesuai dengan fungsi dan

tugas pokoknya, baik yang menyangkut penelitian,

penilaian, perbaikan, maupun pengembangan. Secara

khusus, Ametembun (Mulyasa : 2010) menyatakan tujuan

supervisi sebagai berikut :

a. Membina kepala sekolah dan guru-guru untuk

lebih memahami tujuan pendidikan yang

sebenarnya dan peranan sekolah dalam

merealisasikan tujuan tersebut.

b. Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan

guru-guru untuk mempersiapkan peserta didiknya

menjadi angota masyarakat yang lebih efektif.

c. Membantu kepala sekolah dan guru mengadakan

diagnosis secara kritis terhadap aktivitas-

aktivitasnya dan kesulitan-kesulitan dalam

belajar-mengajar, serta menolong mereka

merencanakan perbaikan-perbaikan.

d. Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru-

guru serta warga sekolah lain terhadap cara

kerja yang demokratis dan komprehensif, serta

memperbesar kesediaan untuk tolong-menolong.

e. Memperbesar semangat guru-guru dan meningkatkan

motivasi berprestasi untuk mengoptimalkan

kinerja secara maksimal dalam profesinya.

f. Membantu kepala sekolah untuk mempopulerkan

pengembangan progam pendidikan disekolah kepada

masyarakat.

g. Melindungi orang yang disupervisi terhadap

tuntutan-tuntutan yang tidak wajar dan kritikan

yang tidak sehat dari masyarakat.

h. Membantu kepala sekolah dan guru-guru dalam

mengevaluasi aktivitasnya untuk mengembangkan

aktivitas dan kreatifitas peserta didik.

i. Mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan

(kolegiatas) diantara guru.

Dalam Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang

Standar Kompetensi Kepala Sekolah dijelaskan bahwa

StandarKompetensi Supervisi adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan program supervisi akademik dalam

rangka peningkatan profesionalitas gur.

b. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru

dengan menggunakan pendekatan dan teknik

supervisi yang tepat

c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik

terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan

teknik supervisi yang tepat.

d. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik

terhadap guru dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru.

Salah satu penjabaran standar kompetensi

supervisi Kepala sekolah dalam permendikans No. 13

Tahun 2007 adalah Merencankan program supervisi

akademik dalam rangka peningkatan prefosionalisme

guru. Pemahaman supervisor dalam hal ini kepala

sekolah, haruslah tepat dan benar. Karena program

supervisi merupakan salah satu rangkaian kegiatan

dalam supervisi.

Program supervisi pendidikan adalah Rincian

Kegiatan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan

meningkatkan mutu proses dan hasil belajar.Kegiatan

tersebut menggambarkan hal-hal apa yang akan

dilakukan,bagaimana melakukannya,fasilitas apa yang

diperlukan ,kapan dilakukan,dan cara untuk mengetahui

berhasil tidaknya usaha yang dilakukan itu.

Supervisor harus memahami bahwa kegiatan apapun

yang ditujukan untuk memperbaiki proses dan hasil

belajar sengaja harus mengacu kepada terjadinya

perubahan perilaku mengajar guru kearah yang lebih

baik. Program supervisi yang baik berisi kegiatan

untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam

hal :

a. kemampuan menjabarkan kurikulum ke dalam

program catur wulan atau program semester.

b. kemampuan menyusun perencanaan mengajar atau

satuan pelajaran.

c. kemampuan melaksanakan kegiatan belajar dengan

baik.

d. kemampuan menilai proses dan hasil belajar.

e. kemampuan untuk memberi umpan balik secara

teratur.

f. kemampuan membuat dan mengunakan alat bantu

mengajar secara sederhana.

g. kemampuan menggunakan/memanfaatkan lingkungan

sebagai sember media pengajaran.

h. kemampuan membimbing dan melayani murid yang

mengalami kesulitan dalam belajar.

i. kemampuan mengatur waktu dan mengukannya secara

efesien untuk menyelesaikan program-program

belajar murid.

j. kemampuan memberi pelajaran dengan

memperhatikan perbedaan individual di antara

para siswa.

k. kemampuan mengelola kegiatan belajar ko dan

ekstra kurikuler serta kegiatan-kegiatan

lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran

siswa.

Menurut Prof. Dr. Made Pirdata (2011), Secara

umum program supervisor yaitu :

a. Analisis kemampuan guru

b. Penelitian dan pengembangan proses

pembelajaran

c. Pembinaan guru secara preventif dan kuratif

d. Hubungan masyarakat dan analisi kebutuhan

daerah

e. Mengembangkan kurikulum lokal

Slater (2005 : 132) mengemukakan istilah

mengelola secara emotinal sebaik mengelola secara

rasional, superviso seharunya menganilis kondisi

setiap guru yang akan disupervisi secara mendalam,

bukan saja dari penampakan luar, melainkan juga

mencoba membuka isi hatinya, suasan hati, dan kata

hatinya untuk mendapatkan pengetahuan yang dalam

tentang guru.

Berikut ini Program supervisi menurut Prof. Dr.

Muchtar adalah :

1. Menilai hasil pembelajaran

a. Penentuan dan analisis tujuan-tujuan

dengan kritis secara kooperatif

b. Analisis data untuk menemukan kekuatan dan

kelemahan pada hasil pendidikan

c. Seleksi dan penerapan cara-cara pendidikan

2. Mempelajari situasi pembelajaran untuk

menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan dan prestasi siswa.

a. Mempelajari pedoman mengajar bidang-bidang

studi dan kurikulum dan pelaksanaan

b. Mempelajari alat pengajaran,

penglengkapan, dan lingkungan sosila fisik

dari belajar dan pertumbuhan

c. Mempelajari faktor-faktor yang berhubungan

dengan pembelajaran yang terdapat pada

guru (kepribadian guru, pendidikan

akademis, dan profesional, kebiasan

bekerja )

d. Faktor-faktor yang terdapat pada peserta

didik (kesanggupan, minat, motivasi,

kebiasaan belajar, perkembangan

intelektual, dll)

3. Memperbaiki sistem pembelajaran

a. Memperbaiki pedoman mengajar bidang-bidang

studi dan mengembangkan bahan intruksional

mata pelajaran, memilih buku pelajaran,

buku pelengkapan dan bahan cetak lain.

b. Memperbaiki alat pembelajaran,

perlengkapan, dan lingkungan sosio-fisik

dari belajar dan pertumbuhan

c. Memperbaiki perbuatan (perfermance) guru

dengan penggunaan teknik-teknik supervisi

yang sesuai, baik yang bersifat individual

maupun kelompok.

d. Memperbaiki faktor-faktor yang terdapat

pada pelajar yang mempengaruhi pertumbuhan

dan prestasinya.

Selain uraian diatas supervisor juga dapat

melakukan upaya peningkatan program supervisi

disekolah diantaranya :

1. Mengundang pakar pendidikan untuk berkonsultasi

mengenai permasalahan supervisi dan seluk beluknya.

2. Bekerjasama dengan lembaga pendidikan untuk

meningkatkan dan pengembangan program dan

pelaksanaan supervisi, dalam hal ini

direkomendasikan dengan Jurusan Administrasi

Pendidikan, Universitas Negeri Padang.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan

dapat disimpulkan bahwa :

1. Supervisor belum sepenuhnya mengetahui konsep

supervisi pendidikan, mengakibatkan kurang

terstukturnya program supervisi.

2. Solusi untuk mengatasi kurangnya pemahaman

supervisor mengenai konsep supervisi adalah dengan

mengudang pakar pendidikan untuk memberikan materi

dan pelatihan tentang cara menyusun program

supervisi yang baik

B. Saran

Ada beberapa saran yang dapat penulis berikan

diantaranya :

1. Diharapkan kepada Supervisor di MAN 2 Padang lebih

serius dalam memahami dan menyusun program supervisi

kedepannya.

2. Diharapkan hendaknya Pengawas pendidikan lebih

sering melakukan evaluasi dan memberikan bantuan

kepada Kepala Sekolah atau supervisor yang belum

memahami Konsep Supervisi Pendidikan.

3. Selanjutnya kepada seluruh guru diharapkan dapat

mengikuti program supervisi yang telah disusun oleh

supervisor.

DAFTAR PUSTAKA

Mucktar. 2010. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan.

Mulyasa, H. E. 2012. Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah.Cet 2. Bumi Aksara : Jakarta

Pirdata, Made. 2011. Supervisi Pendidikan Kontektual.

Permendiknas No. 13 Tahun 2007 Tentang StandarKepala Sekolah