uji keterbacaan

7
UJI KETERBACAAN

Transcript of uji keterbacaan

UJI KETERBACAAN

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Suatu sistem reaksi kimia kadang-kadang hanya dapat

berlangsung pada berlangsung pada kondisi lingkungan

yang mempunyai pH tertentu. Proses metabolisme dalam

tumbuhan dan hewan akan berlangsung baik jika cairan

dalam organisme memiliki nilai pH yang mendekati konstant.

Keadaan ini disebabkan oleh adanya sifat larutan yang dapat

mempertahankan pH, yakni larutan buffer atau penyangga

Larutan penyangga adalah larutan yang memiliki kemampuan

untuk mempertahankan perubahan pH ketika sedikit asam atau

basa ditambahkan ke dalam larutan tersebut. Larutan penyangga

merupakan larutan yang mengandung asam lemah dan basa

konjugatnya atau basa lemah dan asam konjugatnya dalam

keadaan seimbang.

Kemampuan suatu larutan penyangga dalam mempertahankan

pH dilakukan dengan cara menggeser posisi kesetimbangan

asam dan basa konjugatnya guna mengurangi efek penambahan

ion H+ atau ion OH-.

Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 1:

Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 2:

Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 3:

LARUTANPENYANGGA

Larutan penyangga memiliki dua komponen yaitu asam dan basa.

Asam akan berperan jika ada upaya untuk menaikan pH, sedangkan

basa akan berperan jika ada upaya untuk menurunkan pH. Asam

dan basa di sini merupakan pasangan asam dan basa konjugasi.

Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA)

dan basa konjugasinya (A–). Larutan penyangga asam memper-

tahankan pH pada daerah asam (pH < 7), contoh CH3COOH/

CH3COO–. Di dalam larutan penyangga ini terdapat campuran

asam lemah (CH3COOH) dengan basa konjugasinya (CH3COO–).

Sistem campuran tersebut dibuat secara langsung dari asam

lemah

dengan garam yang mengandung basa konjugasi pasangan dari

asam lemah tersebut, atau sering disebut campuran asam lemah

dengan garamnya

Larutan penyangga basa mengandung basa lemah (B) dan asam

konjugasinya (BH +). Larutan penyangga basa mempertahankan

pH pada daerah basa (pH > 7), contoh NH3/NH4+. Sistem

Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 5:

Bagaimana keterbacaan gambar di samping?Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 4:

Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 6:

Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

campuran tersebut dibuat secara langsung dari asam lemah

dengan garam yang mengandung basa konjugasi pasangan dari

asam lemah tersebut, atau sering disebut campuran asam lemah dengan garamnya

Jika ke dalam air murni dan larutan penyangga CH3COOH/CH3COO–

ditambahkan sedikit basa kuat NaOH 0,01 M pada masing-masing

larutan,

maka pada larutan penyangga hanya naik sedikit dari 4,74

menjadi 4,82.

Larutan penyangga CH3COOH/CH3COO– mengandung asam lemah

CH3COOH dan basa konjugasi CH3COO–. Jika ditambah NaOH,

maka ion OH– hasil ionisasi NaOH akan dinetralisir oleh asam

lemah

CH3COOH. Akibatnya, pH dapat dipertahankan. Jika basa kuat NaOH

diganti dengan asam kuat HCl maka Ion H+ hasil ionisasi HCl

akan dinetralisir oleh basa konjugasi CH3COO–, sehingga pH

dapat dipertahankan

Jika ke dalam larutan penyangga CH3COOH/CH3COO– ditambah asam

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 7:

Bagaimana keterbacaan gambar di samping?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 8:

Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 9:Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

kuat atau basa kuat terlalu banyak maka asam CH3COOH akan habis

bereaksi. Akibatnya larutan penyangga tidak dapat

mempertahankan pH.

pH larutan penyangga asam tergantung dari tetapan ionisasi asam (Ka)

dan perbandingan molaritas asam lemah dan basa konjugasinya.

pH¿pKa−log nHAnA−¿¿

dengan pH = derajat keasaman larutan

penyangga Ka = tetapan ionisasi asam

nHA = jumlah mol asam lemah nA- = jumlah mol basa konjugasi

pH larutan penyangga basa tergantung dari tetapan ionisasi basa (Kb) dan perbandingan molaritas basa lemah dan asam konjugasinya

pOH¿pKb−log nBnBH+¿¿

sehingga pH = 14 – pOH

dengan pOH = derajat kebasaan larutan penyangga pH = pH larutan penyangga basa

Kb = tetapan ionisasi basanB = jumlah mol basa lemahnBH- = jumlah mol asam konjugasi

Ide pokok 10:

Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 11:

Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 12:Bagaimana keterbacaan gambar di samping?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 8:

Tahukan kalian bahwa reaksi-reaksi kimia dalam tubuh manusia merupakan reaksi enzimatis, yaitu reaksi-reaksi yang melibatkan enzimdengan katalis. Enzim sebagai katalis hanya dapat bekerja dengan baik pada pH tertentu. Di dalam setiap cairan tubuh terdapat pasangan asam basa konjugasi yang berfungsi sebagai larutan penyangga. Sistem penyangga ekstrasel yang penting adalah penyangga karbonat yang berperan dalam menjaga pH darah, penyangga fosfat yang berperan menjaga pH cairan intra sel dan sistem penyangga asam amino/protein.

Cairan darah dalam tubuh merupakan larutan penyangga, sebab

mampu

mengendalikan pH dalam darah. Fungsi utama darah adalah

pembawa

oksigen yang bergantung pada kemampuan mempertahankan pH di

sekitar 7,4. Sebab jika pH dalam darah berubah maka kemampuan

darah

membawa oksigen akan menurun. Kegunaan larutan penyangga tidak

Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

Ide pokok 13:

Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?

Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit

hanya terbatas pada tubuh makhluk hidup. Reaksi-reaksi kimia

di

laboratorium dan di bidang industri juga banyak menggunakan

larutan

penyangga. Reaksi kimia tertentu ada yang harus berlangsung

pada

suasana asam atau suasana basa. Buah-buahan dalam kaleng perlu

dibubuhi asam sitrat dan natrium sitrat untuk menjaga pH agar

buah tidak mudah dirusak oleh bakteri. Ide pokok 14: