uji keterbacaan
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of uji keterbacaan
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
Suatu sistem reaksi kimia kadang-kadang hanya dapat
berlangsung pada berlangsung pada kondisi lingkungan
yang mempunyai pH tertentu. Proses metabolisme dalam
tumbuhan dan hewan akan berlangsung baik jika cairan
dalam organisme memiliki nilai pH yang mendekati konstant.
Keadaan ini disebabkan oleh adanya sifat larutan yang dapat
mempertahankan pH, yakni larutan buffer atau penyangga
Larutan penyangga adalah larutan yang memiliki kemampuan
untuk mempertahankan perubahan pH ketika sedikit asam atau
basa ditambahkan ke dalam larutan tersebut. Larutan penyangga
merupakan larutan yang mengandung asam lemah dan basa
konjugatnya atau basa lemah dan asam konjugatnya dalam
keadaan seimbang.
Kemampuan suatu larutan penyangga dalam mempertahankan
pH dilakukan dengan cara menggeser posisi kesetimbangan
asam dan basa konjugatnya guna mengurangi efek penambahan
ion H+ atau ion OH-.
Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 1:
Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 2:
Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 3:
LARUTANPENYANGGA
Larutan penyangga memiliki dua komponen yaitu asam dan basa.
Asam akan berperan jika ada upaya untuk menaikan pH, sedangkan
basa akan berperan jika ada upaya untuk menurunkan pH. Asam
dan basa di sini merupakan pasangan asam dan basa konjugasi.
Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA)
dan basa konjugasinya (A–). Larutan penyangga asam memper-
tahankan pH pada daerah asam (pH < 7), contoh CH3COOH/
CH3COO–. Di dalam larutan penyangga ini terdapat campuran
asam lemah (CH3COOH) dengan basa konjugasinya (CH3COO–).
Sistem campuran tersebut dibuat secara langsung dari asam
lemah
dengan garam yang mengandung basa konjugasi pasangan dari
asam lemah tersebut, atau sering disebut campuran asam lemah
dengan garamnya
Larutan penyangga basa mengandung basa lemah (B) dan asam
konjugasinya (BH +). Larutan penyangga basa mempertahankan
pH pada daerah basa (pH > 7), contoh NH3/NH4+. Sistem
Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 5:
Bagaimana keterbacaan gambar di samping?Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 4:
Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 6:
Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
campuran tersebut dibuat secara langsung dari asam lemah
dengan garam yang mengandung basa konjugasi pasangan dari
asam lemah tersebut, atau sering disebut campuran asam lemah dengan garamnya
Jika ke dalam air murni dan larutan penyangga CH3COOH/CH3COO–
ditambahkan sedikit basa kuat NaOH 0,01 M pada masing-masing
larutan,
maka pada larutan penyangga hanya naik sedikit dari 4,74
menjadi 4,82.
Larutan penyangga CH3COOH/CH3COO– mengandung asam lemah
CH3COOH dan basa konjugasi CH3COO–. Jika ditambah NaOH,
maka ion OH– hasil ionisasi NaOH akan dinetralisir oleh asam
lemah
CH3COOH. Akibatnya, pH dapat dipertahankan. Jika basa kuat NaOH
diganti dengan asam kuat HCl maka Ion H+ hasil ionisasi HCl
akan dinetralisir oleh basa konjugasi CH3COO–, sehingga pH
dapat dipertahankan
Jika ke dalam larutan penyangga CH3COOH/CH3COO– ditambah asam
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 7:
Bagaimana keterbacaan gambar di samping?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 8:
Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 9:Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
kuat atau basa kuat terlalu banyak maka asam CH3COOH akan habis
bereaksi. Akibatnya larutan penyangga tidak dapat
mempertahankan pH.
pH larutan penyangga asam tergantung dari tetapan ionisasi asam (Ka)
dan perbandingan molaritas asam lemah dan basa konjugasinya.
pH¿pKa−log nHAnA−¿¿
dengan pH = derajat keasaman larutan
penyangga Ka = tetapan ionisasi asam
nHA = jumlah mol asam lemah nA- = jumlah mol basa konjugasi
pH larutan penyangga basa tergantung dari tetapan ionisasi basa (Kb) dan perbandingan molaritas basa lemah dan asam konjugasinya
pOH¿pKb−log nBnBH+¿¿
sehingga pH = 14 – pOH
dengan pOH = derajat kebasaan larutan penyangga pH = pH larutan penyangga basa
Kb = tetapan ionisasi basanB = jumlah mol basa lemahnBH- = jumlah mol asam konjugasi
Ide pokok 10:
Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 11:
Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 12:Bagaimana keterbacaan gambar di samping?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 8:
Tahukan kalian bahwa reaksi-reaksi kimia dalam tubuh manusia merupakan reaksi enzimatis, yaitu reaksi-reaksi yang melibatkan enzimdengan katalis. Enzim sebagai katalis hanya dapat bekerja dengan baik pada pH tertentu. Di dalam setiap cairan tubuh terdapat pasangan asam basa konjugasi yang berfungsi sebagai larutan penyangga. Sistem penyangga ekstrasel yang penting adalah penyangga karbonat yang berperan dalam menjaga pH darah, penyangga fosfat yang berperan menjaga pH cairan intra sel dan sistem penyangga asam amino/protein.
Cairan darah dalam tubuh merupakan larutan penyangga, sebab
mampu
mengendalikan pH dalam darah. Fungsi utama darah adalah
pembawa
oksigen yang bergantung pada kemampuan mempertahankan pH di
sekitar 7,4. Sebab jika pH dalam darah berubah maka kemampuan
darah
membawa oksigen akan menurun. Kegunaan larutan penyangga tidak
Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
Ide pokok 13:
Bagaimana keterbacaan materi yang Anda baca?
Sangat mudahMudahSedangSulitSangat sulit
hanya terbatas pada tubuh makhluk hidup. Reaksi-reaksi kimia
di
laboratorium dan di bidang industri juga banyak menggunakan
larutan
penyangga. Reaksi kimia tertentu ada yang harus berlangsung
pada
suasana asam atau suasana basa. Buah-buahan dalam kaleng perlu
dibubuhi asam sitrat dan natrium sitrat untuk menjaga pH agar
buah tidak mudah dirusak oleh bakteri. Ide pokok 14: