Tujuan dan Laporan Audit

28
MAKALAH AUDIT 1 Tujuan dan Laporan Audit Oleh: KELOMPOK 2 Moh. Ardiansyah Kemal (C 301 13 043) Fitri Insiani (C 301 13 045) Nikmatus Sholikah (C 301 13 047) Ayudya Arumsari (C 301 13 048) Isti Endang Humairah (C 301 13 049) Wayan Artanayasa (C 301 13 050) Rusni (C 301 13 051) Riyan Muhammad (C 301 13 061)

Transcript of Tujuan dan Laporan Audit

MAKALAH

AUDIT 1Tujuan dan Laporan Audit

Oleh:

KELOMPOK 2

Moh. Ardiansyah Kemal (C 301 13 043)

Fitri Insiani (C 301 13 045)

Nikmatus Sholikah (C 301 13 047)

Ayudya Arumsari (C 301 13 048)

Isti Endang Humairah (C 301 13 049)

Wayan Artanayasa (C 301 13 050)

Rusni (C 301 13 051)

Riyan Muhammad (C 301 13 061)

Sukma Dewi (C 301 13 063)

Marwiah

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan nikmat yang tidak terhingga kepada kami selaku

kelompok kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah audit

1 ini.

Makalah audit 1 ini disusun untuk memenuhi tugas.

Selain itu, makalah audit 1 ini juga merupakan sebagai

output dari mata kuliah audit 1 yang telah dipelajari dalam

proses belajar mengajar di kampus.

Kami menyadari bahwa makalah audit 1 ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan

adanya kritik dan saran dari pihak pembaca demi

penyempurnaan makalah yang akan datang.

Palu, 24 Februari

2015

Tim Penyusun

2

DAFTAR ISI

Halaman Judul Kata Pengantar 2Daftar Isi 3BAB I PENDAHULUAN 4

1.1.Latar Belakang 41.2.Rumusan Masalah 51.3.Tujuan Penulisan 5

BAB II ISI 62.1. Pengertian Audit 62.2. Tujuan Audit 6

2.3. Jenis-jenis audit 82.4. Standar Audit 92.5. Laporan Audit 11

2.5.1. Laporan Audit Bentuk Baku 122.5.2. Contoh Laporan Audit 15

BAB III PENUTUPAN 173.1.Kesimpulan 173.2.Saran 18

DAFTAR PUSTAKA 19

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Audit adalah suatu proses pemeriksaan terhadap

laporan keuangan perusahaan klien yang dilakukan oleh

seseorang yang independen dan kompeten. Berikut ini

adalah pengertian auditor yang dinyatakan oleh UK Audithing

Practise Board (Diane Walters and John Dunn,2000 dalam

Martina,2010): “Pernyataan Audit Keuangan adalah

Pernyataan yang bertujuan untuk memungkinkan auditor

untuk menyatakan pendapat di mana laporan keuangan,

memberikan pandangan yang benar dan adil. Modern Auditing

saat ini penekanannya lebih pada pada pemeriksaan

internal yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi

organisasi secara keseluruhan Hal ini dilakukan secermat

mungkin agar area-area kelemahan bisa diidentifikasi,

untuk kemudian ditunjukkan kepada manajemen, dan

selanjutnya ditawarkan rekomendasi untuk mempercepat

proses perkembangan manajemen. Management audit merupakan

konsep yang digunakan untuk maksud tersebut.

Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk

menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan,

4

dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip

akuntansi berterima umum di Indonesia. Kewajaran laporan

keuangan dinilai berdasarkan :asersi yang terkandung

dalam setiap unsur yang disajikan dalam laporan keuangan.

Laporan auditor adalah langkah terakhir dan paling

penting dari keseluruhan proses audit. Secara umum

laporan auditor dapat didefinisikan sebagai laporan yang

menyatakan pendapat auditor yang independen mengenai

kelayakan atau ketepatan pernyataan klien bahwa laporan

keuangannya disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-

prinsip akuntan yang berlaku umum, yang diterapkan secara

konsisten dengan tahun sebelumnya. Dalam menyiapkan dan

menerbitkan sebuah laporan audit, auditor harus

berpedoman pada empat standar pelaporan yang terdapat

dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Melihat pentingnya audit bagi pihak eksternal,maupun

internal maka diperlukan pengetahuan tentang tujuan dan

laporan uadit. Namun dewasa ini, masyarakat cenderung

kurang memahami tentang tujuan dan tata cara pelaporan

audit secara menyeluruh. Maka dari itu penulis memutuskan

untuk membahas tujuan audit dan laporan uadit yang dimana

akan membahas secara mendetail.

1.2. Rumusan masalah

5

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:

1. Apa tujuan dari dilakukannya audit?

2. Bagaimana bentuk laporan audit?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:

1. Untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah Audit

yang bermuatan softskill

2. Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai

materi audit

BAB II

ISI

6

2.1. Pengertian audit

Audit adalah suatu proses dengan apa seseorang yang

mampu dan independen dapat menghiput dan mengevaluasi

bukti-bukti dari keterangan yang terukur dari suatu

kesatuan ekonomi dengan tujuan untuk mempertimbangkan dan

melaporkan tingkat kesesuaian dari keterangan yang

terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Sehingga ada sebagian berpendapat bahwa audit yang

independen adalah pemeriksaan yang objektif atas laporan

keuangan yang disiapkan oleh suatu perseroan,

persekutuan/firma ( partner ship), perusahaan perorangan,

ataupun badan usaha lain, dain ini juga dinamakan yang

diaudit atau auditee).

2.2. Tujuan audit

Tujuan dari audit dan prosedur audit berdasarkan

pernyataan manajemen itu adalah sebagai berikut:

7

Pernyataan

Manajemen

Tujuan Audit Presedur Audit

Keberadaan

kejadian

Persediaan yang

dicantumkan dalam

neraca benar ada.

Mengamati

perhitungan fisik

persediaan

Kelengkapan Utang usaha

meliputi semua

kewajiban ke

pemasok untuk

periode terkait.

Membandingkan

laporan

penerimaan, faktur

dari pemasok,

pesanan pembelian

dan ayat jurnal

untuk periode

terkait, serta

awal periode

berikutnya.

Hak dan kewajiban Pabrik dan

perlengkapan yang

dicantumkan dalam

neraca dimiliki

Meninjau kembali

perjanjian

pembelian,

kebijakan

8

oleh entitas asuransi, dan

berbagai dekumen

lainnya.

Penilaian atau

alokasi

Piutang usaha yag

dinyatakan

berdasarkan nilai

bersi yang

direalisasi (net

realizable

value).

Meninjau kembali

akun yang jatuh

tempo dan evaluasi

kecukupan alokasi

untuk akun yang

tidak dapat

diperbaiki.

Penyajian dan

pengungkapan

Berbagai

kontinjensi yang

tidak dilaporkan

dalam akun

keuangan

diungkapkan

secara terbaik

dalam catatan

kaki

Mendapatkan

informasi dari

para pengacara

entitas mengenai

status litigasi

dan perkiraan

potensi kerugian.

9

Selain dari itu, tujuan utama dari audit independen

ini adalah untuk menginvestigasi dan menetukan apakah

laporan keuangan yag di audit tersebut telah disusun

sesuai dengan cara-cara pelaporan keuangan yang

semestinya oleh pihak yang diaudit. Pada umumnya, prinsip

akuntansi yang sudah berlaku umum merupakan kriteria

audit yang tepat untuk menilai praktek pelaporan keuangan

organisasi yang diaudit. Dan proses audit yang indepeden

biasanya diakahiri degan pernyataan mengenai kewajaran

dan keterandalan laporan keuangan tersebut.

2.3. Jenis-Jenis Audit

Jenis-jenis audit dapat dibagi atas tiga bagian

diantaranya:

a. Audit oprasional (operational audits)

10

Pemeriksaan operasional adalah suatu tinjauan

terhadap setiap bagian dari prosedur operasi dan metode

dengan suatu organisasi dengan tujuan untuk menilai

ketepatgunaan (effeiciency) dan keberhasilan

(effectiveness).

b. Audit ketaatan (compliance audits)

Tujuan dari audit ketaatan adalah untuk

memertimbangkan apakah klien (nasabah) telah mengikuti

prosedur atau peraturan tertentu yang telah ditetapka

oleh yang berwenang, dan bagi perusahaan swasta itu dapat

memeriksa para pelaksanan akuntansi yang telah mengikuti

presedur yang ditetapkan oleh kontroler perusahaan.

c. Audit laporan keuangan

Audit laporan keuangan ini dilakukan untuk menetukan

laporan keuangan secara keseluruhan, yang merupakan

keterangan terukur yang akan diverifikasi hingga

disajikan sesuai dengan kreteria-kreteria tertentu.

11

2.4. Standar audit

Standar audit pada umumnya untuk pedoman umum untuk

membantu auditor dalam memenuhi tanggung jawab

profesionalnya sehubungan dengan audit yang dilakukan

atas laporan keuangan historis klien-nya, dan standar ini

mencangkup pertimbangan mengenai kualitas profesional,

seperti kompetensi, dan independensi, persyaratan

pelaporan dan bahan bukti audit.

Pedoman umum yang dimaksud adalah berupa 10 standar

audit yang berlaku umum (generally accepted auditing

standards) yang dikembangkan oleh AICPA (american

institute of certified publik accontants), yaitu sbb;

1. Standar umum

a. Audit harus dilakuakan oleh orang yang sudah

mengikuti pelatia dan memiliki kecakapan teknis

yang memadai sebagai seorang auditor

12

b. Auditor harus memperthankan sikap mental yang

independen dalam semua hal yang berhubungan dengan

audit

c. Auditor harus menerapkan kemahiran profesional dalam

melaksanakan audit dan menyusun laporan.

2. Standar pekerjaan lapangan

a. Auditor harus merencankan pekerjaan cecara memadai

dan mengawasi semua asisten sebagaimana mestinya.

b. Auditor harus memperboleh pemahaman yang cukup

mengenai entitas serta lingkunganya, termaksud

pengendalian internal, untuk menilai resiko saah

saji yang meterial dalam pelaporan keuangan karena

kesalahan atau kecurangan, dan selanjutnya untuk

merancang sifat, waktu, serta luas prosedur audit.

c. Auditor harus memperboleh cukup bukti audit yang

tepat dengan melakukan presedur auditagar memiliki

dasar yang layak untuk memberikan pendapat

menyangkut pelaporan keuangan yang diaudit.

3. Standar polaporan

13

a. Auditor dalam laporan auditnya harus menyatakan

apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai

dengan prinsip-prinsipnya akuntansi yang berlaku

umum.

b. Auditor dalam pelaporan auditnya harus

mengidentifikasi menganai keadaan dimana prinsip

akuntansi tidak secara konsisten diikuti selama

periode berjalan dibandingkan dengan periode

sebelumnya.

c. Jika auditor menetapkan bahwa mengungkapkan secara

informatif belum memadai, auditor harus menyatakan

dalam laporan audit.

4. Auditor dalam lapiran auditnya harus menyatakan

pendapat mengenai laporan keuangan secara

keseluruhan atau menyatkan bahwa suatu pendapat

tidak dapat diberikan, jika auditor tidak dapt

memberikan pendapat, auditor harus memberikan

alasan-alasan yang mendasarinya dalam laporan

auditor.

14

2.5. Laporan Audit

Laporan audit merupakan alat formal auditor untuk

mengkomunikasikan suatu kesimpulan yang diperoleh

mengenai laporan keuanga auditan kepada pihak yang

berkepentingan. auditor harus memenuhi keempat standar

pelaporan di dalam membuat dan mengeluarkan laporan

audit. sehingga bentuk laporan audit paling umum adalah

laporan audit standar yang unqualified (tanpa syarat) yang

biasa disebut pula laporan standar bentuk pendek (standar

short from report).

Bukti pemeriksaan yang dibutuhkan telah terhimpun

secara mencukupi dan auditor telah menjalankan tugasnya

demikian rupa sehingga dia dapat memastikan bahwa ketiga

stadar pelaksanaan kerja lapangan telah ditaati. Ketiga

standar umum telah diikut sepenuhnya dalam perjanjian

kerja

Laporan keuangan yang diperiksa disajikan sesuai

dengan prinsip akuntansi yang diterima umum yang

15

diterapkan pula secarah konsisten pada laporan-laporan,

sebelumnya. Demikian pulah penjelasan yang mecukupi telah

disertakan pada catatan kaki dan bagian lain dari laporan

keuangan. Tidak terdapat ketidak pastian yang cukup

berarti (non material uncertainties) mengenai

perkembangan dimasa mendatang yag tidak dapt diperkirakan

sebelumnya atau dipecahkan secara memuaskan.

2.5.1. Laporan Audit Bentuk Baku

Laporan audit bentuk baku membuat suatu pernyataan

auditor independen bahwa laporan keuangan menyajikan

secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi

keuangan suatu satuan usaha, hasil usaha, dan arus kas

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Laporan bentuk baku inilah yang paling banyak dikeluarkan

auditor adalah laporan audit bentuk baku seperti yang

tercantum dalam SPAP (standar profesional akuntan publik)

yang dikeluarkan IAI

16

Laporan audit bentuk baku mengalami sejara yang

cukup panjang perubahan-perubahan laporan bentuk baku ini

telah beberapa kali terjadi. Sehingga laporan audit yan

baru diranjang untuk meningkatkan kemunikasi pada para

pemakai laporan keuangan auditan mengenai pekerjaan yang

dilaksanakan oleh auditor dan karakter serta keterbatasan

audit. Disamping itu, laporan audit bentuk baku yang baru

juga dimasukan untuk memisakan secara jelas antara

tanggungjawab manajemen denan auditor.

Perubahan yang terpenting dari laporan audit bentuk

baku yang baru disbanding laporan audit bentuk baku yang

lama adalah :

a. Penambahan paragraf pengantar yang membedakan secara

jelas antara tanggung jawab manajemen terhadap

laporan keuangan dengan tanggung jawab auditor dalam

menyatakan pendapat atas laporan keuangan tersebut

yang didasarkan atas auditnya.

b. Suatu pengakuan eksplit bahwa audit memberikan

keyakinan memadai (reasonable assurance) dalam

konteks materialitas.

c. Penambahan penjelasan ringkas mengenai audit.

17

d. Penyebutan konsistensi dalam laporan audit dilakukan

hanya jika prinsip akuntansi yang berterima umum

tidak secara konsisten diterapkan. Penyebutan ini

dilakukan dengan cara menambahkan paragraf

penjelasan setelah paragraf pendapat.

e. Pengubahan cara pelaporan suatu ketidakpastian yang

material dengan menghapus kata-kata “tergantung

dari” yang selama ini digunakan dalam pendapat

wajar dengan pengecualian dengan menambahkan

paragraf penjelas setelah paragraf pendapat.

Unsur pokok laporan audit bentuk baku adalah

sebagai berikut :

1. Judul laporan yang berbunyi “Laporan Auditor

Independen”.

Keharusan pencantuman judul ini tidak terdapat

didalam laporan audit bentuk baku yang lama.

Pencantuman kata “independen” dimaksudkan untuk

lebih menegaskan posisi auditor sebagai pihak yang

independen.

2. Pihak kepada siapa laporan audit tersebut

ditunjukan.

Laporan audit dapat dialamatkan kepada direksi

perusahaan yang laporan keuangannya diaudit, dewan

komisaris, para pemegang saham, atau kepada pemberi

18

tugas audit lainnya. Laporan audit biasanya

dialamatkan kepada para pemegang saham untuk

mempertegas bahwa auditor independen terhadap

manajemen perusahaan dan dewan komisaris.

3. Paragraf pengantar (introductory paragraph)

a. Suatu pernyataan mengenai laporan keuangan apa

saja yang telah diaudit. Ada suatu perubahan

dalam bentuk laporan yang baru. Laporan audit

baku yang baru tidak memuat laporan perubahan

posisi keuangan melainkan laporan arus kas.

Hal ini dilakukan karena laporan arus kas tidak

dapat direkayasa manajemen. Manajemen tidak dapat

merekayasa laporan arus kas karena menggunakan

dasar cash basis dan bukan acrual basis.

Disamping itu, laporan arus kas mempunyai

kualitas relevansi yang tinggi. Para investor

lebih menginginkan peningkatan kas perusahaan

dari pada peningkatan laba mungkin hanya

merupakan hasil rekayasa akuntansi.

b. Suatu pernyataan auditor bahwa manajemen

perusahaan bertanggung jawab atas kewajaran

laporan keuangan, sedangkan auditor bertanggung

jawab atas pendapat kewajaran yang dinyatakan

atas laporan keuangan tersebut berdasar atas

auditnya.

19

4. Paragraf lingkup audit (scope paragraph)

a. Suatu pernyataan bahwa auditor melaksanakan audit

berdasar standar auditing yang ditetapkan oleh

ikatan Akuntan Indonesia. Hal ini menjelaskan

apa saja yang auditor lakuakan dalam audit.

b. Suatu pernyataan bahwa auditor diharuskan

merencanakan dan melaksanakan auditnya agar

memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan

keuangan bebas dari salah saji yang material.

Pengguanan kiuta “material” digunakan untuk

menegaskan bahwa auditor bertanggung jawab untuk

mencari salah saji material, bukan kesalahan

kecil yang tidak mempengaruhi keputusan para

pemakai. Penggunaan kata “keyakinan memadai”

digunakan untuk menegaskan bahwa audit tidak

dapat diharapkan untuk menghilangkan sama sekali

kemungkinan terjadinya kekeliruan dan

ketidakberesan material.

c. Suatu pernyataan bahwa audit yang telah

dilaksanakn meliputi :

(1) Pemeriksaan terhadap bukti-bukti yang

mendukun jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam

laporan keuangan berdasar pengujian (sampling)

20

(2) Penilaian terhadap prinsip akuntansi yang

digunakan dan estimasi-estimasi signifikan yang

dibuat manajemen.

(3) Penilaian terhadap penyajian laporan

keuangan secara keseluruhan.

d. Suatu pernyataan auditor bahwa ia yakin bahwa

audit yang dilaksanakan memberikan dasar yang

memadai untuk menyatakan pendapat.

5. Paragraf pendapat (opinion paragraph)

Suatu pernyataan pendapat auditor bahwa laporan

keuangan yang di sebutkan dalam paragraph pengantar

butir (a) menyajikan secara wajar, dalam semua hal

yang material, posisi keuangan perusahaan pada

tanggal neraca, dan hasil usaha, serta arus kas

untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut

susuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum..

6. Tanda tangan auditor, nama, dan nomor register

Negara auditor.

Kita dapat melihat perbedaan dengan laporan audit di

Amerika Serikat. Laporan audit di Amerika Serikat

tidak mencantumkan nama auditor, tetapi nama kantor

akuntan yang melaksanakan audit.

7. Tanggal.

Tanggal tersebut bukanlah tanggal laporan auditor

independen itu di buat. Tanggal yang dicantumkan

21

adalah tanggal diselesaikannya pekerjaan lapangan

(field work)

Laporan audit bentuk buku diberikan apabila dipenuhi

kondisi berikut:

1. Semua laporan sudah dimasukkan dalam laporan

keuangan.

2. Semua standar umum dan standar pekerjaan lapangan

telah dilaksanakan, dan bukti yang cukup di

impugn.

3. Laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai

prinsip akuntansi yang bertrima umum, termaksuk

pengungkapkan yang memadai.

4. Tidak ada kondisi lain yang mengharuan auditor

untuk menambahkan paragraph penjelas.

2.5.2. Contoh Laporan Audit

Contoh laporan audit bentuk baku yang sesuai dengan

standar auditing, yang berlaku mulai 1 agustus 1994,

dapat dilihat pada gambar beriku:

Judul laporan

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Alamat

Kepada para pemegang saham dan dewan komisarin PT ABC

22

Paragraf pengantar

Kami telah mengaudit neraca perusahaan PT ABC tanggal 31

desember 20X1 serta laporan laba rugi, lapora lab

ditahan, dan laporan arus kas untuk tahun berakhir pada

tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab

manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada

pernyataan pendapat atas laporan berdasarkan audit kami.

Paragraf lingkup audit

Kami melakukan audit berdasarkan standar auditing, yang

ditetapkan ikatan akuntansi indonesia. Standar tersebut

mengharuskan, kami merencanakan dan melaksanakan audit

agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan

keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit

meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti

yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam

laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas

prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan

yang dibuat oleh manajemen. Kami yakin bahwa audit kami

memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Paragraf pendapat

Menurut kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas

menyajikan secara wajar, semua hal yang material, posisi

keuangan perusahaan PT ABC tanggal 31 Desember 20X1 dan

23

hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir

pada tanggal tersebut sesuai prinsip akuntansi yang

berterima umum.

Tanda tangan, nama, dan nomor register akuntan

(tanda tangan, nama dan nomor regis negara auditor)

Tanggal selesainya pekerjaan lapangan

13 maret 20X2

24

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Audit adalah suatu proses dengan apa seseorang yang

mampu dan independen dapat menghiput dan mengevaluasi

bukti-bukti dari keterangan yang terukur dari suatu

kesatuan ekonomi dengan tujuan untuk mempertimbangkan dan

melaporkan tingkat kesesuaian dari keterangan yang

terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Tujuan utama dari audit independen adalah untuk

menginvestigasi dan menetukan apakah laporan keuangan yag

di audit tersebut telah disusun sesuai dengan cara-cara

pelaporan keuangan yang semestinya oleh pihak yang

diaudit. Pada umumnya, prinsip akuntansi yang sudah

berlaku umum merupakan kriteria audit yang tepat untuk

menilai praktek pelaporan keuangan organisasi yang

diaudit. Dan proses audit yang indepeden biasanya

25

diakahiri degan pernyataan mengenai kewajaran dan

keterandalan laporan keuangan tersebut.

Laporan audit merupakan alat formal auditor untuk

mengkomunikasikan suatu kesimpulan yang diperoleh

mengenai laporan keuanga auditan kepada pihak yang

berkepentingan. auditor harus memenuhi keempat standar

pelaporan di dalam membuat dan mengeluarkan laporan

audit. sehingga bentuk laporan audit paling umum adalah

laporan audit standar yang unqualified (tanpa syarat) yang

biasa disebut pula laporan standar bentuk pendek (standar

short from report).

3.2. Saran

Diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik

pembaca maupun penyusun dapat mengetahui tujuan dan

pelaporan audit. Dalam menjalankan usaha/bisnisnya,

seorang pengusaha haruslah memiliki moral dan etiket

untukberinteraksi. Ia harus mampu melakukan persaingan

yang bebas dari segala bentuk kecurangan dan tidak

hanyauntuk mencari keuntungan semata dengan menghalalkan

26

segala cara atau perbuatansetiapharuslah mencerminkan

kode etik profesi yang ia junjung. Sebaiknya usahanya

memulaisebelumpengetahuan atau pelatihandasar-dasar yang

harus dipatuhi seperti yang terdapat dalam kodemenjadi

landasan dasarnya.

27

DAFTAR PUSTAKA

Brooks, Leonard J dan Paul Dunn. 2011. Etika Bisnis & Profesi

untuk Direktur, Eksekutif, dan Akuntan. Jakarta; PT Salemba

Empat.

http://razyppak.blogspot.com/2013/12/etika-harapan.html

http://ikeepurwaningtiyas.blogspot.com/

http://www.academia.edu/

4501901/2_PERILAKU_ETIKA_DALAM_BISNIS

28