TGL TFR1MA • LQ ^H^^Ji _^T NO. JUDUL :^LL9.M'~Z
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of TGL TFR1MA • LQ ^H^^Ji _^T NO. JUDUL :^LL9.M'~Z
TGL TFR1MA • LQ ^H^^Ji _^TNO. JUDUL :^LL9.M'~Z "~'_~no. iNV. : ^)2.CT CC tL-'JrCvOj_
TUGASAKHIR
KOMPARASI ANTARA KAPASITAS BERDASARKAN
METODE MKJI1997 DAN KAPASITAS LAPANGAN PADA
SIMPANG BERSINYAL
(Studi Kasus Pada Sim pang Mirota Kampus UGM)
ISLAM v
Disusun oleh:
Nama :IMAMHADI
No. Mhs : 00 511 178
Nama : BETA OCTIANA
No. Mhs : 00 511 184
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2005
'-*£
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
KOMPARASI ANTARA KAPASITAS BERDASARKAN
METODE MKJI 1997 DAN KAPASITAS LAPANGAN PADA
SIMPANG BERSINYAL
(Studi Kasus Pada Simpang Mirota Kampus UGM
Disusun oleh:
Nama IMAMHADI
No. Mhs 00 511178
Nama BETA OCTIANA
No. Mhs 00 511 184
Telah diperiksa dan disetujui oleh :
Ir. Iskandar S. MT
Dosen Pembimbing I
ir. Subarkah, MTDosen Pembimbing II
--yv>v-
Tanggal:
Tanggal: £<~_ q& <&">$'
"Orang berbudi akan menerima nasihat walau hanya herupa ucapan ringan,
tetapihewan takkan menerimanya selain dengan lecutan yangpedih"
(J-fofciJ) -fhohir *&i» y&&9)
"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telali
menciptakan manusia dari segumpal darali. Bacalahl Dan Tuhanmulali Yang
paling Pemurah, Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia
telah mengajarkan kepadamanusia apa yang tidakdiketahuinya"
{M-Mn :l-5)
" Allah meninggikan orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yangberilmupengetahuan beberapa derajat...."
"Barang siapa ditanyakan kepadanya tentangsesuatu ilmu yangdiketahui tetapi
tidak mau menerangkan kepada penanya ,maka Allah akan membeknggunya
dengan apipada harikiamat."
(H.R, Ik>u "Msgsh dsr'i $feu Jfe^rrsh)
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,
supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan
yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya atasmu dan memimpin
kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan
pertolongan yang kuat"
m.M-Wh : 1-3)
1X>d£9D SegeDJp Kct«dJshso K^i 1"og^s ^Ikhre toi K?roi ^erserohaWsD
Terima kasihku Beta Octiana
Alhamduli llahirrabi Falami in
Allah SWTy segalanyaSholawatuwassalam to Rasulullah SAWBapak dan Ibu tercinta atas cinta, kasih sayang, bimbingan dan kesabaranAa. Tommy Subandriyo dan MbakTika untuk ketulusannyaAndy Sasono, ST untukwaktu, harapan, impian dancita-cita...(puzzle yg kitasusun hampir jadi jlitenglSmogaAllah meridhoi.. .Amin)Keluarga besarAim.H.Suwamo danAlm.Muhtorejo...lnsyaAllah kitaakanberkumpul Ig disurgaKeluarga om Darsono dan tante Diana untuk pelajaran hidupnya shg buathidupku lebih berwarnaTeman kecilku dikampung, SD, SMP/ 5MA dan Kuliah (semua datang danpergi dengan kesan dan kenangan masing-masingjPemuda, Pemudi Anak-anak, Satpam danTetangga dipermonAll brothers at 69 kingdom andmbesi community serta para istrii untukkekeluargaan dan tempat transitnya.../pSahabatiku.. .yang rela berbagi dengan kesediaan kupingnya mendengarocehanku/wSmua satpam, karyawan, dosen pembimbing, dosem dan jlnkaliuarangmyaImam Hadi....kitaharus berpisahhiks, tp kitaharus bertemu Igdalam kondisiSUKSESIHSmogamimpi&harapanyangtlah kaurajut bersamamariana ulfahterkabuL Terima kasih juga buatgosipmya, ceritamya dan bimbinganagamanya hehe...Smua yang pemah mampir dan terlihat oleh mata yang tdk bisa disebutkansatu2...
Veo&fD Segemp KewawfelwD J-Mfagss $fchte M fcsrai ^erserotwrtto
Imam Hadi Thank's to :
Alhamdulillahirrabil'alamiin
Thank's Allah SWT, for blessing meSholawatuwassalam to Rasulullah SAW
Bapak dan Ibu atas segala dukungan baik moral maupun material sehinggaaku bisa lulus dan Ull dan menjadi STf^akak dan Adik2ku ters^yang... untuk segalanyaBeta Octiana, Andy Sasono, ST , Mas Tommy dan segenap kluarganya atasfasilitas dan dukungannya maaf jg kalau ngerepotin hehe...Dosen2ku...bimbingan dan ilmunya sangat bermanfaat buatku.Teman2 KCX, Civil 2000 (anak-anak klas C dan lamnya..) atas segalabantuannya..
Wahyu, Faisal, Agung, Faqih dan teman2 NFC yg sering tak repotin makasihya....
Smua rekan bisnisku, pelanggan salak2ku, partner lombokkuyang telahmempercayakan smuanya padaku.Buat Mariana Ulfah yang tlah 5 thn lebih dengan sabar, telaten dan kasihsayang sialu memberi dukungan....Sgalanya luruh iemah tak bertumpu hanyabersandar pada dinmu,,,u'r my everything!!!Pespaku tersayang saksi rnati perjalanan cinta dan karirkuBuat temen2 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,,,,
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulilah penyusun haturkan kehadirat Allah SWT berkat
nikmat dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini, serta penyusun haturkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarganya.
PenyusunanTugas Akhir ini merupakan syarat yang harus ditempuh untuk
memenuhi kelulusan jenjang Strata I yang disyaratkan oleh Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia.
Penyelesaian laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis tak lupa
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir II Widodo, MSCE, PhD, selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil
dan Perencanaan Universitas Isam Indonesia, Yogyakarta.
2. Ir Munadir MS, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia.
3. Ir. Iskandar.S, MT selaku dosen pembimbing I Tugas Akhir.
4. Ir. Subarkah, MT selaku dosen pembimbing 11 Tugas Akhir.
5. Berlian Kushari, ST, MEng selaku dosen penguji Tugas Akhir.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATAPENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
DAFTAR NOTASI viii
ABSTRAKSI xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Batasan Masalah 3
1.5 Manfaat Penelitian 4
1.6 Lokasi Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Umum 1
2.2Kapasitas 8
2.2.1 Kapasitas Persimpangan 8
2.2.2 Pengertian Kapasitas 9
2.3 Simpang Bersinyal \\
2.3.1 Lampu Pengatur Lalu Lintas 12
2.3.2 Waktu Hijau Efektif. 13
2.3.3 Waktu Antar Hijau 13
2.3.4 Waktu Merah Semua 14
2.3.5 Fase 14
2.3.6 Siklus 14
2.3.7 Rasio Hijau 15
2.3.8 Waktu Hilang 15
2.3.9 Waktu Kuning 15
2.3.10 Waktu Siklus Optimum Suatu Simpang 15
2.3.11 Diagram Pengaturan Lampu 16
2.4 Arus Lalu Lintas 18
2.5 Arus Jenuh 19
2.6 Derajat Kejenuhan 21
2.7 Volume Lalu Lintas 21
2.8 Tinjauan Lingkungan 21
2.9 TinjauanPenelitian sebelumnya 23
BABni LANDASAN TEORI 24
3.1 Perhitungan Kapasitas denganMetodeMKJI 1997 24
3.1.1 Data Masukan 24
3.1.1.1 DataGeometri, Fasedan Lingkungan 24
3.1.1.2 Kondisi Arus Lalu Lintas 24
3.1.2Penggunaan Sinyal 27
3.1.2.1 Penentuan Fase Sinyal 27
3.1.2.2 Waktu Antar Hijau dan Waktu Hilang 27
3.1.3 Penentuan Waktu Sinyal 30
3.1.3.1 TipePendekat 30
3.1.3.2LebarPendekatEfektif. 31
3.1.3.3 Arizs JenuhDasar 33
3.1.3.4 Faktor Penyesuaian 34
3.1.3.5 Rasio Arus dan Rasio Arus Jenuh 36
3.1.3.6 Waktu Siklus dan Waktu Hijau 36
3.1.4 Penentuan Kapasitas MKJI 1997 37
3.1.4.1 Kapasitas dan Derajat Kejenuhan 37
3.2 Analisa StatistikKapasitas 38
3.2.1 Rata-rata 38
3.2.2 Variansi 38
3.2.3 Pengujian Perbedaan Rata-rata Populasi 39
3.2.3.1 Pengujian Perbedaan Dua Buah Rata-rata Populasi
Yang Tidak Berkorelasi 40
3.2.4 Pengujian Hipotasa Beda Dua Varian 43
BAB IV METODE PENELITIAN 45
4.1 Metode Penelitian 45
4.2 Metode Analisis Data 46
4.2.1 Survei Pendahuluan dan Pemilihan Lokasi 46
4.2.2 Persiapan Survei 46
4.2.3 Pengumpulan Data Lapangan 46
4.2.3.1 Waktu Penelitian 46
4.2.3.2 Pengambilan Data Geometrik 47
4.2.3.4 Pengamatan Lingkungan 47
4.2.3.5 Penentuan Fase Sinyaldan Waktu Siklus 48
4.2.4 Pengambilan Data Kapasitas Lapangan 48
4.2.5 Perhitungan Kapasitas MetodeMKJI 1997 48
4.2.6 Analisa Statistik Kapasitas Lapangan dengan MKJI 1997...48
4.3 Alat Penelitian 49
4.4 Bagan Alir Penelitian 49
4.5 Cara Pengumpulan danPengolahan Data 52
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 55
5.1 Data Geometrik Simpang 55
5.2 Data Jurnlah Penduduk 56
5.3 Data Fase Simpang 57
5.4 Data Volume Lalu Lintas 60
5.5 Pengamatan Hambatan Samping 60
5.6 Perhitungan Kapasitas 60
5.7 Data Kapasitas Lapangan 65
5.8 Pengujian Perbedaan Rata-rata Populasi 67
5.9 PengujianPerbedaan Varian 68
5.10 Menentukan Nilai Konstanta Arus Jenuh (k) 69
5.11 Pembahasan 70
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 72
6.1 Kesimpulan 72
6.2 Saran 73
DAFTAR PUSTAKA 74
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Nilai ekivalen mobil penumpang 23
Tabel 3.2 Koniposisi lalu lintas normal suatu kota 24
Tabel 3.3 Nilai normal waktu antar hijau 25
Tabel 3.4 Factorpenyesuaian ukuran kota (Fes) 32
Tabel 3.5 Faktor penyesuaian liambalan sampiug (Fsf) 32
Tabel 5.1 Kondisi geometrik simpang 53
Tabel 5.2 Datajumlah pendiiduk kota Vogyakarta tahun 1997-2004 54
Tabel 5.3 Perhitungan estimasi jumlah pendudak kota Yogyakarta 55
Tabel 5.4 Pengaturan fase simpang 56
Tabel 5.5 Kapasitas MKJI 1997 63
Tabel 5.6 Kapasitas lapangan dalam snip 54
Tabel 5.7 Hasil Kapasitas MKJI 1997 dan lapangan 64
Tabel 5.8 Perhitungan Nilai k 68
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi pengamatan 5
Gambar 2.1 Diagram pengaturan fase 16
Gambar 2.2 Model dasar untuk arus jenuh 19
Gambar 3.1 Titik-titik konflik dan jarak untuk keberangkatan dan kedatangan ... 27
Gambar 3.2 Penentuan tipe pendekat terlindung dan terlawan 29
Gambar 3.3 Lebar pendekat dengan dan tanpa pulau lalu lintas 30
Gambar 4.1 Bagan alir penelitian 48
Gambar 4.2 Bagan alir perhitungan kapasitas MKJI 1997 49
Gambar 4.3 Bagan alir cara pengolahan dan pengumpulan data 52
Gambar 5.1 Pengaturan fase untuk masing-masing simpang 57
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
.ampiran
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
DAFTAR LAMPIRAN
)
Data-data survey pendahuluan \.\Q
Fonuulirdata survey lalu lintas | [-22
Survei lalu lintas dalam klasifikasi kendaraan per 15 menit 23-34
Volume arus lalu lintas per I jam 35-47
Perhitungan kapasitas dengan metode MKJI 1997 48-75
Data kapasitas lapangan 76-84
Tabel Distnbusi i dan F 85-87
Jumlah kendaraan dalam pcrsen (%) 88-90
Jumlah pejaksn kaki 9 j
Peta Wilayah cp
Foto sekitar simpang Mirota Kampus UGM 93-94
DAFTAR NOTASI
a tingkat signifikan
ART waktu merah semua ("all red time") dalam satuan detik
c waktu siklus lampu lalu lintas ("cycle")dalam satuan detik
Cua waktu siklus sebelum penyesuaian dalam satuan detik
C kapasitas ( "capacity") dalam satuan smp/jam
COM tipe lingkungan jalan komersial ("commercial")
df derajat kebebasan
DS derajat kejenuhan ("degree of saturated")
emp ekivalensi mobil penumpang
F Uji statistic F
Fes factor koreksi ukuran kota ( "city size")
Fsf factor koreksi hambatan samping ( "side friction")
FG factor koreksi kelandaian ("grade")
Fp factor koreksi parkir ( "parking")
Fit factor koreksi belok kanan ("right turn")
Fit factor koreksi belok kiri ("left turn")
FR rasio arus lalulintas ("flow ratio")
FRcrit rasio arus lalulintas tertinggi atau kritis ("critical")
g waktu nyala hijau ("green") dalam satuan detik
GR perbandingan waktu hijau ("greenratio") terhadap waktu siklus
HA Hipotesis Alternatif
Ho Hipotesis nul
HV kendaraan berat ("heavy vehicle) menurut spesifikasi Bina Marga
IFR jumlah dari rasio arus lalulintas kritis
IG waktu antar hijau ("intergreen")
k konstanta arus jenuh dasar
lev panjang kendaraan yang berangkat dalam satuan meter
Lav jarak garis henti ke titik konflik untuk kendaraan yang datang (m)
Lev jarak garis henti ke titik konflik untuk kendaraanyang berangkat(m)
LTI waktu hilang total dalam satuan detik
LV kendaraanringan ("light vehicle") menurut spesifikasi Bina Marga
MC kendaraan bennotor ("motor cycle")menurut spesifikasi Bina Marga
n jumlah data pengamatan
O tipe pendekat terlawan ("opposed")
P tipe pendekat terlindung ("protected")
Pit perbandingan arus belok kiri terhadap arus total pada suatu pendekat
Pit perbandingan arus belok kanan terhadap arus total pada suatu pendekat
Pum rasio kendaraan tak bennotor terhadap arus total pada suatu pendekat
PR rasio fase ("phase ratio")
Q arus lalulintas total dalakm satuan smp
Qlt arus lalu lintas belok kiri dalam satuan smp
Qmv arus lalulintas kendaraan bermotor dalam satuan smp
Qrt arus lalulintas belok kanan dalam satuan smp
Qrto arus lalulintas belok kanan pada arah lawan dalam satuan smp
Qst arus lalulintas gerak lurus dalam satuan smp
Abstraksi
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 merupakan manual baruyang diuji di beberapa kota besar, sedang maupun kecil di Indonesia.Di Jogjakarta sendiri MKJI 1997 juga diuji di beberapa tempat, berkenaan denganlial tersebut MK.FI 1997 diuji untuk menghitung kapasitas simpang bersinyal.Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara jelasmengenai kapasitas pada simpang Mirota Kampus UGM.
Penelitian ini dibatasi pada perhitungan kapasitas, lengan yang ditinjauadalah lengan Utara (Jalan Kaliurang). Penelitian ini dimulai dengan collectingdata primer yaitu pencacahan arus lalu lintas. Hasil perhitungan kapasitaslapangan dan perhitungan kapasitas metode MKJI 1997 diuji dengan analisisstatistik perbedaan rata-rata dan variaii
Hasil analisis statistik dengan uji t (t-test) disimpulkan bahwa nilai rata-rata kapasitas MKJI 1997 lebili kecil dari kapasitas lapangan dengan tingkatkepercayaan 95%, Analisis statistik uji F menunjukkan bahwa varian kapasitasMKJI 1997 dan Lapangan tidak sama pada signifikasi (a) 1 %. Data kapasitasmetode MKJI 1997 dengan lapangan berbeda sehingga dilakukan perhitungannilai konstanta arus jenuh (k) yang sesuai dengan kapasitas lapangan denganmenganggap bahwa We (lebar efektif), fk (faktor koreksi), g (waktu hijau) dan c(waktu siklus) adalah konstan atau tetap.
Nilai k (konstanta arus jenuh) yang sesuai dengan kondisi persimpanganMirota kampus UGM adalah 632 lebili besar dari nilai k (konstanta ams jenuh)MKJI 1997 (k = 600).
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan wilayah Yogyakarta berdampak pada pergerakan arus lalu
lintas. Hal ini menyebabkan komposisi dan distribusi arus lalu lintas menjadi tidak
teratur dan sering terjadi kemacetan. Di wilayah Yogyakarta banyak berdiri
gedung-gedung sekolah, perkantoran maupun pertokoan yang sangat
mempengaruhi pergerakan lalu lintas.
Seperti kita ketahui di Indonesia pada umumnya perkembangan dan
pertumbuhan kota, terutama kota-kota besar sangat pesat pertumbuhannya. Hal ini
adalah merupakan salah satu indikasi dari perkembangan ekonomi regional dari
Indonesia dewasa ini. Semakin besar perkembangan aktivitas masyarakat dan
perkembangan ekonomi masyarakat, mempunyai dampak terhadap bertambah
banyaknya pengguna jalan, sehingga jalur jalan sebagai tempat bergeraknya
kendaraan dituntut untuk mengikuti perkembangan lalu lintas yang terjadi.
Persimpangan Mirota Kampus merupakan daerah yang padat lalu lintasnya
sehingga pada daerah tersebut terjadi kemacetan terutama pada jam-jam puncak.
Berbagai jenis kendaraan seperti mobil pribadi, bus kota, tmk,
kendaraan tidak bermotor serta pejalan kaki yang melewati persimpangan tersebut
menjadi suatu kesatuan sehingga mengakibatkan kemacetan, tundaan maupun
kecelakaan.
Daerah persimpangan tersebut mempakan daerah pusat perkantoran dan
perdagangan sehingga banyak sekali kegiatan masyarakat yang melewati
persimpangan tersebut. Pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan
kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang ada dikota Yogyakarta
menyebabkan semakin padatnya kendaraan yang adadijalan raya.
Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode MKJI 1997, lial ini
dilakukan karena MKJI 1997 mempakan alat untuk menghitung kinerja simpang
dengan dasar perhitungan menggunakan data empiris sehingga dapat
dibandingkan dengan kenyataan kinerja simpang dilapangan (pada lengan utara).
Untuk itu dilakukan uji coba dikota Yogyakarta pada simpang empat
bersinyal Mirota Kampus UGM Uji coba dilakukan dengan membandingkan
kapasitas perhitungan MKJI 1997 dengan lapangan.
1.2 Perumusan Masalah
1. Sejauh mana MKJI 1997 dapat diterapkan pada simpang lengan
bersinyal.
2. Evaluasi kapasitas metode MKJI 1997 dengan kondisi yang ada
di lapangan.
1.3 Tujuan Penelitian
Dari pokok permasalahan yang telah ditetapkan dapat ditentukan tujuan
penelitian, yaitu:
1. Menghitung kapasitas simpang empat bersinyal baik secara teoritis
(metode MKJI 1997) maupun kenyataan di lapangan.
2. Membandingkan kapasitas hasil perhitungan MKJI 1997 dengan
kenyataan di lapangan.
3. Mencari nilai konstanta arus jenuh (k) yang sesuai dengan kondisi
kapasitas di lapangan.
1.4 Batasan Masalah
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini diperlukan adanya batasan masalah
untuk mempermudah dan memperjelas dalam menganahsis permasalahan yang
ada. Batasan masalah adalah sebagai berikut:
1. Lokasi penelitian adalah simpang bersinyal Mirota Kampus dengan
segala fenomena yang ada dilapangan.
2. Penelitian ini tidak membahas sikap dan perilaku pengemudi kendaraan.
3. Pedoman standar MKJI 1997 simpang bersinyal dipakai untuk
menghitung kapasitas.
4. Tidak mengubah geometri jalan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:
1. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui perbedaan hasil perhitungan
kapasitas jalan pada simpang lengan bersinyal perempatan mirota dengan
metode MKJI 1997 dengan perhitungan kapasitas dilapangan.
2. Secara praktis dapat diketahui sejauh mana ketepatan metode MKJI 1997
dan secara ilmu pengetahuan, penyimpangan pada MKJI 1997 dapat
diperbahami dengan modifikasi metode lain.
3. Memperoleh gambaran yang jelas mengenai kapasitas untuk simpang
bersinyal lainnya yang memiliki karakteristik mirip dengan persimpangan
Mirota.
4. Menarik minat untuk mengembangkan pemakaian MKJI 1997 lebih lanjut
untuk kebutuhan perencanaan, perancangan dan pengoperasian lainnya
dalam bidang rekayasa lalulintas.
1.6. Lokasi penelitian
Persimpangan Mirota menurut MKJI 1997 dapat digolongkan sebagai tipe
422, yaitu suatu simpang yang memiliki 4 (empat) pendekat dengan 2 (dua)
pendekat pada jalur mayor/utama dan 2 (dua) pendekat pada jalur minor dan
memiliki satu pendekat yang belok kiri tidak langsung atau tidak diijinkan belok
kiri pada saat lampu nyala merah.
Lokasi penelitian yang dipilih berada pada mas jalan sibuk,
mempertemukan Jalan Kaliurang di sebelah Utara, Jalan C Simanjuntak di sebelah
Selatan, Jalan Cik Ditiro di sebelah Timur dan Jalan Dr.Sardjito disebelah Barat.
Lokasi penelitian selengkapnya ditunjukkan pada gambar 1.1
Pada penelitian tugas akhir ini pendekat bagian utara ( Jalan Kaliurang )
dipilih pada perhitungan kapasitas aktual atau lapangan.
p<
iin
\
*H
ex
a,3
to
Er-
cuP
nn
nn
n
IIIIIIIIII
X
$
"3
XI
.2'5
2Pa
££
oH
SS(S3CS
-g
\\
sPL
,
loV-i
c3
O
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
Persimpangan adalah bagian yang kritis dalam pergerakan lalu lintas
kendaraan. Hal ini terjadi karena pada persimpangan terdapat titik-titik konflik
yaitu titik konflik antara kendaraan dengan kendaraan (konflik utama) dan
kendaraan dengan pejalan kaki (konflik kedua), sehingga dapat mengakibatkan
tundaan, kemacetan dan kecelakaan.(MKJI, 1997)
Menurut Departemen Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat
(1996), Persimpangan adalah simpul pada jaringan jalan dimana jalan-jalan
bertemu dan lintasan kendaraan berpotongan. Lalu lintas pada masing-masing
kaki persimpangan menggunakan ruang jalan pada persimpangan secara bersama-
sama dengan lalu lintas lainnya.
Simpang jalan adalah simpul transportasi yang terbentuk dari beberapa
pendekat, dimana arus kendaraan dari berbagai pendekat bertemu dan berpencar
meninggalkan simpang.(Hobbs, 1995)
2.2 Kapasitas
2.2.1 Kapasitas Persimpangan
Menurut Highway Capacity Manual (HCM, 1994) Kapasitas
persimpangan adalah arus maksimal kendaraan yang dapat melewati
persimpangan menurut kontrol yang berlaku, kondisi jalan, kondisi isyarat lampu
lalu lintas dalam satu satuan tertentu.
Menurut Hobbs (1995), faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kapasitas
persimpangan adalah:
1. Jumlah jalur yang cukup disediakan untuk mencegah agar volume
yang tinggi tidak akan mengurangi kecepatan sampai dibawah
optimum pada kondisi rencana dan aliran yang besar harus dipisahkan
arahnya.
2. Kapasitas yang tinggi yang membutuhkan keseragaman kecepatan
kendaraan dan perbedaan kecepatan relatif kecil pada tempat masuk
dan keluar.
3. Gerakan belok yang banyak membutuhkan keistimewaan-
keistimewaan seperti jalan tambahan yang terpisah.
4. Radius yang cukup untuk berbagai tipe kendaraan yang ada untuk
menghindari pelanggaran batas terhadap jalur disampingnya, dan tepi
lapis perkerasan harus bebas dari rintangan.
5. Kelandaian yang sesuai untuk berbagai tipe jalan dan jumlah
kendaraan yang ada atau khusus harus dibuat untuk tingkat-tingkat
tertentu.
2.2.2 Pengertian Kapasitas
Pengertian kapasitas dari suatu ruas jalan dalam sistem jalan raya adalah
jumlah kendaraan maksimum yang memiliki kemungkinan cukup untuk melalui
ruas jalan tersebut dalam periode waktu tertentu dan dibawah kondisi jalan serta
lalu lintas yang umum. (Oglesby dan Hicks, 1988)
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) Kapasitas
adalah arus lalu lintas maksimum yang dapat dipertahankan (tetap) pada suatu
bagian jalan dalam kondisi tertentu (misalnya: rencana geometrik, lingkungan,
komposisi lalu-lintas).
Menurut HCM (1994), pengertian Kapasitas adalah arus maksimum yang
dapat melewati suatu persimpangan atau ruas jalan selama waktu tertentu pada
kondisi jalan dan lalu lintas dengan tingkat kepadatan yang ditetapkan.
Menurut HCM (1994), kapasitas suatu ruas jalan dapat dilakukan dua
pengukuran yaitu:
1. Pengukuran Kuantitas, yaitu pengukuran mengenai kemampuan
maksimum suatu ruas jalan atau jalur jalan dalam melayani lalu
lintas ditinjau dari volume kendaraan yang dapat ditampung oleh
jalan tersebut pada kondisi tertentu.
10
Pengukuran kuantitas dibagi tiga meliputi:
a) Kapasitas dasar {Basic Capacity)
Jumlah kendaraan maksimal yang mampu melewati suatu titik
(penampang) pada suatujalur ataujalan selama satujam, dalam
keadaan jalan dan lalu lintas yang paling mendekati ideal yang
dapat dicapai.
b) Kapasitas yangmungkin {Ideal Capacity)
Jumlah kendaraan maksimal yang mampu melewati suatu titik
(penampang) pada suatujalur ataujalan selama satujam, dalam
keadaan jalan dan lalu lintas yang sedang berlaku pada jalan
tersebut.
c) Kapasitas Praktis {Practical Capacity)
Jumlah kendaraan maksimal yang mampu melewati suatu titik
(penampang) pada suatujalur ataujalan selama satujam, dalam
keadaan jalan dan lalu lintas yang sedangberlaku sedemikian
sehingga kepadatan lalu lintas yang bersangkutan
mengakibatkan kelambatan, bahaya dan gangguan-gangguan
pada kelancaran lalu lintas yang masih dalam batas yang
ditetapkan.
Adapun pengertian kondisi ideal secaraumum yaitu :
1. Arus lalu lintas tidak terganggu, bebas gangguan samping
atau pejalan kaki.
11
2. Arus lalu lintas hanya terdiri dari mobil penumpang
3. Lebar jalur minimal 3,6 m
4. Lebar bahu jalan minimal 1,8 m
5. Jalan datar, lapang sedemikian sehingga alinyemen
horizontal dan vertikal memenuhi kecepatan 120 km/jam
dengan jarak pandang menyiap yang cukup untuk jalan 2
lajur dan 3 lajur
2.3 Simpang bersinyal
Menurut MKJI 1997 penggunaan sinyal pada suatu persimpangan
diharapkan dapat mendistribusikan kapasitas keberbagai pendekat melalui
pengalokasian waktu hijau pada masing-masing pendekat.
Penggunaan sinyal dengan lampu tiga warna (hijau, kuning, merah)
diterapkan untuk memisahkan dari gerakan-gerakan lalu lintas yang dating dari
jalan yang saling berpotongan. Sinyal-sinyal dapat juga digunakan untuk
memisahkan gerakan lalu-lintas membelok dari pejalan kaki yang melintas.
Menurut MKJI 1997pada umumnya sinyal lalu lintas dipergunakan untuk:
1. Menghindari kemacetan simpang akibat adanya konflik lalu-lintas,
sehingga terjamin bahwa suatu kapasitas tertentu dapat dipertahankan,
bahkan selama kondisi lalu-lintas jam puncak.
2. Memberi kesempatan kepada kendaraan dan/atau pejalan kaki dari
jalan simpang (kecil) untuk memotong jalan utama.
mengurangi kecelakaan dan sedapat mungkin mempertahankan Progressive
movement (Oglesby dan hicks, 1988).
Dengan mempertahankan Progressive movement (gerakan maju
kendaraan) maka rombongan kendaraan yang bergerak sepanjang jalan dapat
mempertahankan kecepatannya dan mengurangi pemberhentian sehingga dapat
mengurangi tundaan dan meningkatkan kapasitas pada jalan tersebut.
2.3.2 Waktu Hijau Efektif
Menurut MKJI (1997) waktu hijau efektif adalah waktu yang dapat
digunakan untuk melewatkan kendaraan dalam suatu fase, terdiri atas waktu hijau
dan sebagian waktu kuning.
2.3.3 Waktu Antar Hijau
Menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat (1996) waktu hijau antara
adalah waktu anatara berakhirnya isyarat hijau pada salah satu tahap dan
dimulainya waktu hijau pada tahap berikutnya(terdiri dari waktu kuning ditambah
dengan waktu merah bersama).
Menurut MKJI (1997) waktu antar hijau adalah periode kuning + merah
semua antara dua fase sinyal yang berurutan.
M
2.3.4 Waktu Merah Semua
Menurut MKJI (1997) waktu merah semua adalah waktu dimana sinyal
merah menyala bersamaan dalam pendekat-pendekat yang dilayani oleh dua fase
sinyal yang berurutan.
2.3.5 Fase
Menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat (1996) fase adalah jumlah
rangkaian isyarat yang digunakan untuk mengatur arus yang diperbolehkan untuk
bergerak/berjalan, (bila dua atau lebih arus diatur dengan isyarat yang sama maka
kedua arus tersebut berada dalam fase yang sama).
Menurut MKJI (1997) fase adalah bagian dari siklus sinyal dengan lampu
hijau disediakan bagi kombinasi tertentu dari gerakan lalu lintas.
2.3.6 Siklus
Menurut Direktorat Jendral Perhubungan Darat (1996) siklus adalah
serangkaian tahap-tahap dimana semua pergerakan lalu lintas dilakukan, atau
mempakan penjumlahan waktu dari keseluruhan tahapan. (selang waktu antara
dimulainya hijau sampai kembali hijau).
Menurut MKJI (1997) waktu siklus adalah waktu untuk urutan lengkap
dari indikasi sinyal didalam suatu pendekat yang sama dalam satuan detik.
15
2.3.7 Rasio Hijau
Menurut MKJI (1997) rasio hijau adalah perbandingan antara waktu hijau
dan waktu siklus suatu pendekat.
2.3.8 Waktu Hilang
Menurut MKJI (1997) waktu hilang adalah jumlah periode antar hijau
dalam siklus yang lengkap (det). Waktu hilang dapat juga diperoleh dari beda
antara waktu siklus dengan jumlah waktu hijau dalam semuafase yang berurutan.
2.3.9 Waktu Kuning
Menurut MKJI (1997) waktu kuning adalah waktu dimana lampu kuning
dinyalakan setelah hijau pada suatu pendekat dalam satuan detik.
2.3.10 Waktu Siklus Optimum Suatu Simpang
Menurut MKJI (1997) waktusiklus {cycle time) hams mampu melewatkan
ams lalu-lintas sedemikian mpa sehingga dapat meminimumkan tundaan yang
terjadi. Waktu siklus yang terialu singkat menimbulkan banyak terjadi lost time
sehingga pengaturan dengan lampu lalu lintas menjadi tidak efisien dan
menimbulkan tundaan yang besar.
Jika waktu siklus terialu besar maka ams lalu lintas yang akan dilewatkan
pada sebagian waktu hijau dan tidak ada kendaraan yang tertahan digaris henti.
Kendaraan yang dilewatkan pada sebagian waktu hijau berikutnya mempakan
kendaraan yang datang kemudian.
>X )r j"i jli "IT1 i i» * . i F*
\— *— '
ic "i' ir Ufs
Stage 1
S
Stage
S
Stage 3
S
Stage 4
Phase I - Utara
Phase 2 = Timur
Phase 3 = Selatan
Phase 4 = Barat
"„«.,...»"Gambar 2.1 Diagram pengaturan "stageSumber: Siti Malkhamah
Stage 1 Stage 2 stuge3 Stage 4
1 Siklus
Periode waktu merah
Periode waktu hijau
Periode waktu kuning
Gambar 2.2 Diagram pengaturan "Phase"Sumber: Siti Malkhamah
17
»A
18
2.4 Arus Lalu Lintas
Ukuran dasar yang sering digunakan untuk mendefimsikan arus lalu lintas
adalah konsentrasi aliran dan kecepatan aliran dan volume sering dianggap sama,
meskipun istilah aliran lebih tepat untuk menyatakan arus lalu lintas dan
mengandung pengertian jumlah kendaraan yang terdapat dalam mang, yang
diukur dalam interval pada suatu waktu tertentu, dinyatakan dalam kendaraan/jam,
smp/jam sedangkan volume lalu lintas sering terbatas pada suatu jumlah
kendaraan yang melewati suatu titik dalam mang selama satu interval waktu
tertentu.
Perhitungan dilakukan persatuan jam untuk satu atau lebih periode.
misalnya didasarkan pada kondisi ams lalu-lintas rencana jam puncak pagi, siang
dan sore.
Arus lalu-lintas (Q) untuk setiap gerakan (belok kiri QLT, lums QST, belok
kanan QRT) dikonversi dari kendaraan per-jam menjadi satuan mobil penumpang
(smp) per-jam dengan menggunakan ekivalen kendaraan penumpang (emp) untuk
masing-masing pendekat terlindung dan terlawan.
Menurut MKJI (1997) ekivalen mobil penumpang adalah faktor dari
berbagai tipe kendaraan sehubungan dengan keperluan waktu hijau untuk keluar
dari antrian apabila dibandingkandengan sebuah kendaraan ringan.
ditai
kedi
kasu
ditai
19
2.5 Arus Jenuh
Suatu ams disebut jenuh adalah apabila pada akhir siklus (akhir nyala
hijau) masih terdapat kendaraan yang antri. Model keberangkatan kendaraan
dibuat dengan asumsi bahwa tidak ada kendaraan yang melewati garis berhenti
pada saat lampu merah menyala efektif. (Malkhamah, 1994)
Ams lalu lintas jenuh (saturation flow) adalah ams lalu lintas yang
mengalir secara terus-menerus melewati suatu garis henti pada suatu pendekat
selama periode nyala hijau. (Salter, 1980)
Ams jenuh menyatakan besarnya keberangkatan antrian didalam suatu
pendekat selama kondisi yang ditentukan (smp/jam hijau). (MKJI, 1997)
Permulaan ams berangkat menyebabkan terjadinya apa yang disebut
sebagai "kehilangan awal" dari waktu hijau efektif, ams berangkat setelah akliir
waktu hijau menyebabkan suatu "tambahan akhir" dari waktu hijau efektif, liliat
gambar 2.3. Jadi besarnya waktu hijau efektif, yaitu lamanya waktu hijau dimana
ams berangkat terjadi dengan besaran tetap sebesar S, kemudian dapat dihitung
sebagai:
Waktu hijau efektif= Tampilan waktu hijau - Kehilangan awal + Tambahan akhir
21
Kesimpulan dari analisa ini adalah bahwa tampilan waktu hijau dan besar
arus jenuh puncak yang diamati dilapangan untuk masing-masing lokasi, dapat
digunakan pada rumus diatas, untuk menghitung kapasitas pendekat tanpa
penyesuaian dengan kehilangan awal dantambahan akhir.
2.6 Derajat Kejenuhan
Derajat kejenuhan {degree of saturation) menunjukkan rasio ams lalu lintas
pada pendekat tersebut terhadap kapasitas. Pada nilai tertentu, derajat kejenuhan
dapat menyebabkan antrian panjang pada kondisi lalu lintas puncak.(MKJI, 1997)
2.7 Volume Lalu Lintas
Volume adalah sebuah variabel yang penting dalam teknik lalu lintas dan
pada dasarnya mempakan proses perhitungan yang berhubungan dengan jumlah
gerakan per satuan waktu padalokasi tertentu.(Hobbs, 1995)
Volume lalu lintas menunjukkan jumlah kendaraan yang melintasi satu titik
dalam satu satuan waktu baik dalam hari, jam atau menit. Satuan volume lalu
lintas yang umum dipergunakan sehubungan dengan penentuan jumlah dan lebar
lajur adalah lalu lintas harian rata-rata, volume jam puncak dan kapasitas.(Silvia
Sukirman, 1994)
2.8 Tinjauan Lingkungan
Beberapa faktor lingkungan yang cukup berpengaruh adalah ukuran kota,
tata guna lahan, hambatan samping dan kondisi lingkungan sekitar jalan.
1. Ukuran Kota
Ukuran kota {city size) adalali jumlah penduduk dalam suatu daerali
perkotaan. Kota yang lebih kecil berpeluang untuk memiliki perilaku
pengemudi yang kurang gesit dan kendaraan yang kurang modem, sehingga
menyebabkan kapasitas dan kecepatan lebih rendah pada ams tertentu jika
dibandingkan dengan kota yang lebih besar.
2. Hambatan Samping
Hambatan samping {side friction) adalali dampak terhadap perilaku lalu
lintas dari aktivitas dari suatu pendekat akibat gerakan pejalan kaki,
kendaraanparkirdan berhenti, kendaraan lambat(becak, keretakuda).
3. Kondisi Lingkungan jalan
Lingkungan jalan dapat dibedakan menjadi tiga bagian utama yang
penentuan kriterianya berdasarkan pengamatan visual, yaitu :
a. Komersial (commercial), yaitu lata guna lahan komersial seperti toko,
restoran dan kantor dengan jalan masuk langsung bagi pejalan kaki dan
kendaraan.
b. Pemukiman {residential), yaitu tat guna lahan tempat tinggal dengan
jalan masuk langsung bagi pejalankaki dan kendaraan.
c. Akses terbatas (restricted area), yaitu jalan masuk langsung terbatas atau
tidak sama sekali.
23
2.9 Tinjauan Penelitian Sebelumnya
Jaya Indra dan Amin Rachim (1998) dalam penelitiannya pada simpang
pingit Yogyakarta menganahsis panjang antrian dengan menggunakan program
MKJI 1997 dan membandingkan dengan panjang antrian lapangan. Hasil dari
penelitian tersebut adalah k = 534 lebih mendekati panjang antrian lapangan
dibandingkan dengan k = 600 (tetapan MKJI 1997). Hubumgan panjang antrian
lapangan dengan panjang antrian dengan nilai k = 534 ditunjukkan dengan
persamaan y = 16,354 + 0,422x dengan tingkatkepercayaan sebesar 72,08%.
Ardi Susanto dan Rikky Muslih Wiranada (2003) dalam penelitiannya
pada simpang tiga bersinyal jalan Laksda adisucipto dan Jalan Ipda Tut Harsono
menganahsis panjang antrian dengan menggunakan program MKJI 1997 dan
membandingkan dengan panjang antrian lapangan. Hasil dari penelitian tersebut
adalah k = 654 lebih mendekati panjang antrian lapangan dibandingkan dengan k
= 600 (tetapan MKJI 1997). Hubumgan panjang antrian lapangan dengan panjang
antrian dengan nilai k = 654 ditunjukkan dengan persamaan y = 0,0078x2 -
0,1888x + 30,145 dengan tingkat kepercayaan sebesar 65,88%.
Pada tugas akhir ini, kami tidak setuju dengan penelitian-penelitian ini
karena pada penelitian ini menggunakan analisa statistik regresi dan chi square.
Sesungguhnya analisa statistik regresi dan chi square tidak dapat diterapkan pada
duametode yang berbeda karena metode MKJI 1997 dengan lapangan tidak saling
berhubungan atau mempengaruhi.
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Perhitungan Kapasitas dengan Metode MKJI 1997
3.1.1 Data Masukan
3.1.1.1 Data Geometri, Fase dan Lingkungan
Data-data yang diperlukan bagi keperluan geometrik antara lain tipe jalan,
denah dan posisi dari pendekat simpang, pulau-pulau lalu lintas, garis henti,
penyeberangan pejalan kaki, marka lajur, marka panah, lebar bagian pendekat
yang diperkeras, lebar tempat masuk atau keluar, median, bahu, alinyemen dan
panjang dari pendekat.
Pada pengaturan lalu lintas diperlukan data-data antara lain fase dan
waktu siklus, adanya gerakan belok kanan dan/atau belok kiri langsung, waktu
hijau, waktu antar hijau dan waktu hilang total, sedangkan data untuk kondisi
lingkungan meliputi ukuran kota, kode pendekat, tipe lingkungan dan tingkat
hambatan samping.
3.1.1.2 Kondisi Arus Lalu Lintas
Perhitungan ams lalulintas dilakukan per satuan jam untuk satuatau lebih
periode, misalnya didasarkan pada kondisi ams lalulintas rencana jam puncak
pagi, jam puncaksiangdanjam puncak sorejam puncaklewat.
24
25
Ams lalu lintas untuk setiap gerakan (belok kiri QLT, lurus QSr, dan belok
kanan Qrt) dikonversi dari kendaraan per jam menjadi satuan mobil penumpang
(smp) per jam dengan menggunakan ekivalen kendaraan penumpang (emp) pada
table 3.1 untuk masing-masing pendekat terlindung dan terlawan.
Tabel 3.1 Nilai ekivalen mobil penumpang (emp)
Jenis Kendaraan
emp untuk tipe pendekat
Terlindung Terlawan
Kendaraan Ringan (LV) 1,0 1,0
Kendaraan Berat (HV) 1,3 1,3
Sepeda motor (MC) 0,2 0,4
Sumber: MKJI (1997)
Q = QLV + (QHV x emp HV) + (QMC x emp MC) (3.1)
Rasio jumlah kendaraan yang membelok ke kiri dan ke kanan bernilai
sama untuk pendekat terlawan atau terlindung yang dapat dihitung dengan rumus :
plt = Qlt (smp/jam) / Qt0tai (smp/jam) (3.2)
prt = Qrt (smp/jam) / Qtotai (smp/jam) (3.3)
Rasio kendaraan tak bermotor (pum) dapat diperoleh dengan membagi ams
kendaraan tak bermotor Qumdengan ams kendaraan bermotor total Qmv-
pum = Qum(smp/jam) / Qmv (smp/jam) (3.4)
Nilai-nilai normal untuk komposisi lalu lintas berikut dapat digunakan jika
tidak ada taksiran yang lebih baik :
26
Tabel 3.2 Komposisi lalulintas normal suatu kota
Komposisi lalulintas kendaraan bermotor (%) Rasio
Ukuran kota
kendaraanKendaraan Kendaraan Sepeda motor(juta
ringan berat MC tak bennotor
penduduk)LV HV PUM
>3 60 4,5 35,5 0,01
1 -3 55,5 3,5 41 0,05
0.5- 1 40 3,0 57 0,14
0.1 -0.5 63 2,5 34,5 0,05
<0.1 63 2,5 34,5 0,05
(Sumber: MKJI 1997)
Jenis kendaraan yang mempakan unsure lalulintas di atas roda, sesuai
klasifikasi Bina Marga, dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Kendaraan ringan (LV), meliputi kendaraan bermotor as dua
dengan 4 roda dan dengan as 2,0-3,0 m, termasuk mobil
penumpang, oplet, mikrobis, pick up dan tmk kecil.
2. Kendaraan berat (HV), meliputi kendaraan bermotor dengan lebih
dari 4 roda dan dengan as lebih dari 3,5 m, termasuk bis, tmk 2 as,
tmk 3 as, dan tmk kombinasi.
3. Kendaraan tak bermotor (UM), mempakan kendaraan dengan roda
yang digerakkan oleh orang atau hewan, termasuk sepeda, becak,
kereta kuda dan kereta dorong.
27
4. Sepeda motor (MC), meliputi kendaraan bermotor dengan 2 atau 3
roda, termasuk sepeda motor dan kendaraan roda 3.
3.1.2 Penggunaan Sinyal
3.1.2.1 Penentuan Fase Sinyal
Fase sinyal umumnya mempunyai dampak yang besar pada tingkat kinerja
dan keselamatan lalulintas sebuah simpang daripada jenis pengaturan. Waktu
hilang sebuah simpang bertambah dan rasio hijau untuk setiap fase berkurang bila
fase tambahan diberikan. Jika ams belok kanan terialu besar untuk dilayani
dengan sistem dua fase maka perlu diterapkan hijau awal untuk pendekat ini dan
hijau akhir untuk pendekat lainnya.
3.1.2.2 Waktu Antar Hijau dan Waktu Hilang
Pada analisa yang dilakukan bagi keperluan perencanaan dan operasional
disarankan untuk membuat suatu perhitungan rinci waktu antar hijau untuk waktu
pengosongan dan waktu hilang, sedangkan untuk kebutuhan perancangan nilai
normal waktu antar hijau dapat digunakan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Nilai normal waktu antar hijau
Ukuran simpang Lebar jalan rata-rata (m) Nilai normal (det per fase)
Kecil 6-9 4
Sedang 10-14 5
Besar >15 >6
(Sumber: MKJI 1997)
28
Waktu merah semua yang diperlukan bagi pengosongan pada akhir setiap
fase hams memberi kesempatan bagi kendaraan terakhir (melewati garis henti
pada akhir sinyal waktu kuning) berangkat dari titik konflik sebelum kedatangan
kendaraan yang pertama dari fase berikutnya (melewati garis henti pada awal
sinyal hijau) pada titik yang sama.
Jadi merah semua mempakan fungsi dari kecepatan dan jarak dari
kendaraan yang berangkat atau datang dari garis henti sampai ketitik konflik serta
panjang dari kendaraan yang berangkat, sesuai gambar 3.1 berikut:
^Lav Titik kor
..kritis
1"'•'••"''' /
lflik
Kendaraan
vang datang S/
i
AV * i
Lev
yang
/ r'
Kendaraan
berangkatE^V
Gambar 3.1 Titik-titikkonflik dan jarak untuk keberangkatan dan
kedatangan (Sumber : MKJI, 1997)
30
3.1.3 Penentuan Waktu sinyal
3.1.3.1 Tipe pendekat
Setelah tipe pendekat ditentukan dan dibuat sketsa yang menunjukkan arah
dari distribusi ams kendaraan, baik pada arah sendiri maupun pada arah lawan.
Tipe pendekat
Terlindung
P
Terlawan
O
Keterangan
Arus
berangkat
tanpa konflik
dengan lalu
lintas dari arah
berlawanan
Arus
berangkat
dengan konflik
dengan lalu
lintas dari arah
berlawanan
Contoh-contoh pola pendekat
Jalan satu arah Jalan satu arah Simpang T
W
Jalan dua arah, gerakan belok kanan terbatas
\ ^
Jalan dua arah dengan fase sinyal terpisah untuk masing-
masing arah
_5£
Jalan dua arah dengan arus berangkatdari arah-arah
berlawanandalam fase yang sama, semua belok kanan tidak
terbatas
**
</*•
A
^
Gambar 3.2 Penentuan tipe pendekat terlindung dan terlawan
(Sumber: MKJI,1997)
31
3.1.3.2 Lebar Pendekat Efektif
Beberapa pengertian mengenai lebar pada suatu pendekat antara lain :
1. Lebar pendekat (WA), adalah lebar dari bagian pendekat yang diperkeras
diukur di bagian tersempit di sebelah hulu dalam satuan meter.
2. Lebar masuk (Wmasuk), adalah lebar dari bagian pendekat yang diperkeras
diukur pada garis henti dalam satuan meter.
3. Lebar keluar (Wkeiuar), adalah lebar dari bagian pendekat yang diperkeras
yang digunakan oleh lalu lintas buangan setelah melewati persimpangan
jalan.
4. Lebar efektif (We), adalah lebar dari bagian pendekat yang diperkeras yang
digunakan dalam perhitungan kapasitas (berdasarkan WA, WmaSuk, Wkeiuar dan
gerakan lalulintas membelok) dalam satuan meter.
Penentuan lebar pendekat efektif diperolehdari prosedurberikut:
1. Prosedur untuk pendekat tanpa belok kiri langsung (LTOR)
Jika Wkeiuar < WA x (1 - PRT - pltor), sebaiknya We = W keluar dan analisa
penentuan waktu sinyal untuk pendekat ini dilakukan hanya untuk bagian
lalu-lintas lurus saja yaitu Q = QST.
2. Prosedur untuk pendekat dengan belok kiri langsung (LTOR)
Penentuan We untuk pendekat dengan pulau lalulintas ditunjukkan pada
gambar 3.3 (a) sedangkan untuk pendekat tanpa pulau lalulintas ditunjukkan
pada gambar 3.3 (b) dibawah ini:
Wkeiuark •
Wmasuk•4 •
WkeiuarH H
vWi tor Wraasu i
WA4 ^
32
Gambar 3.3 Lebar pendekat dengan dan tanpa pulau lalu lintas
(Sumber: MKJI, 1997)
Jika Wltor >2m, dalam hal ini dianggap bahwa kendaraan LTOR dapat
mendaliului antrian kendaraan lums dan belok kanan dalam pendekat selama
fase merah.
a. Langkah 1 :
Qltor tidak dimasukkan dalam perhitungan, sehingga :
Q = Qst + Qrt (3-7)
We = nilai terkecil dari (WA- Wltor) atau Wmasuk (3.8)
b. Langkah 2 :
Jika W keiuar < WA x (1 - PRT), sebaiknya We = W keiuar dan analisa penentuan
waktu sinyal untuk pendekat ini dilakukan hanya untuk bagian lalulintas
lums saja yaitu Q = Qst (hanya untuk tipe P)
34
3.1.3.4 Faktor Penyesuaian
Faktor penyesuaian adalah faktor koreksi untuk penyesuaian dari
sekumpulan kondisi-kondisi (ideal) yang telah ditetapkan sebelumnya, meliputi
faktor penyesuaian ukuran kota, hambatan samping, kelandaian, parkir, belok
kanan dan belok kiri.
Tabel 3.4 Faktor penyesuaian ukuran kota (FCs)
Penduduk kota Faktor penyesuaian ukuran kota(jutajiwa) Fes
>3 1,051-3 1,00
0,5-1 0,940,1-0,5 0,83
<0,1 0,82
(Sumber: MKJI, 1997)
Tabel 3.5 Faktor penyesuaian hambatan samping (Fsf)
LingkunganJalan
Hambatan
SampingTipe Fase Rasio Kendaraan Tak Bermotor iptM;
0.00 0,05 0,01 0,15 0,20 >0,25Komersial Tinggi Terlawan 0,93 0.88 0,84 0,79 0,74 0,70
(COM) Terlindung 0,93 0,91 0,88 0,87 0,85 0,81Sedang Terlawan 0,94 0.89 0,85 0,80 0,75 0,71
Terlindung 0,94 0,92 0,89 0,88 0,86 0,82Rendah Terlawan 0,95 0.90 0.86 0,81 0.76 0,72
Terlindung 0,95 0,93 0,90 0,89 0,87 0,83
Pemukiman Tinggi Terlawan 0,96 0.91 0.86 0,81 0.78 0.72(RES) Terlindung 0,96 0.94 0,92 0,89 0.86 0.84
Sedang Terlawan 0,97 0,92 0,87 0,82 0,79 0,73Terlindung 0,97 0,95 0,93 0,90 0,87 0,85
Rendah Terlawan 0,98 0,93 0,88 0.83 0,80 0,74Terlindung 0,98 0,96 0,94 0,91 0,88 0,86
Akses Tinggi/Sedang Terlawan 1,00 0,95 0,90 0,85 0,80 0,75Terbatas /Rendah Terlindung 1,00 0,98 0,95 0,93 0.90 i 0.88
(RA) i
(Sumber: MKJI, 1997)
35
Faktor penyesuaian untuk kelandaian 0 % adalah sebesar FG = 1,
sedangkan faktor penyesuaian pengaruh parkir ditentukan dengan minus :
Fp = [(Lp/3)-(WA-2)x((Lp/3)-g)/WA]/g (3.11)
Faktor penyesuaian belok kanan berlaku untuk pendekat tipe P tanpa
median, jalan dua arah dan lebar efektifditentukan oleh lebar masuk, sedangkan
faktor penyesuaian belok kiri berlaku untuk pendekat tipe P tanpa LTOR, lebar
efektif ditentukan oleh lebar masuk, yang dapat dihitung sebagai berikut:
Frt=1+(prtx0,26) (3.12)
F,,T=l-(pi;rxO,16) (3.13)
Setelah faktor penyesuaian ditentukan, nilai ams jenuh yang disesuaikan
dihitung sebagai:
S = So x Fes x FG x FP x FRT x FLt (smp/jam hijau) (3.14)
dimana:
Fes = faktor penyesuaian ukuran kota
Fg = faktor penyesuaian kelandaian
Fp = faktor penyesuaian parkir
Frt - faktor penyesuaian belok kiri
Flt = faktor penyesuaian belok kanan
36
3.1.3.5 Rasio Arus dan Rasio Arus Jenuh
Prosedur untuk menentukan rasio ams dan rasio arus jenuh antara lain :
1. Memasukkan ams lalulintas tiap pendekat (Q) dengan memperhatikan hal-hal
berikut:
a. Jika LTOR harus dikeluarkan dari analisa, hanya gerakan lums dan
belok kanan yang dimasukkan dalam nilai Q.
b. Jika We = Wkeiuar, hanya gerakan lums yang dimasukkan dalam Q.
2. Menghitung rasio ams masing-masingpendekat dengan ramus :
FR = Q/S (3.15)
3. Memberi tanda rasio ams kritis atau tertinggi (FReRrr) pada tiap fase.
4. Menghitung rasio ams simpang sebagai jumlah dari nilai-nilai FR.
IFR = X(FRcrit) (3.16)
5. Mengliitung rasio fase pada tiap fase sebagai rasio antara FRcrit dan IFR
dengan rumus :
PR = FRcrit / IFR (3.17)
3.1.3.6 Waktu Siklus dan Waktu Hijau
1. Mengliitung waktu siklus sebelum penyesuaian
clia = (5 + (l,5xLTi))/(l-IFR) (3.18)
di mana:
c ua = Waktu siklus sinyal (detik)
LTI = Jumlah waktu hilang per siklus (detik)
IFR = Rasio ams simpang
37
2. Menghitung waktu hijau (gi) untuk tiap fase
gi =(clja-LTI)xPR (3.19)
di mana:
gi = Tampilan waktu hijau pada fase i (detik)
3. Menghitimg waktu siklus yang disesuaikan berdasarkan waktu hijau dan waktu
hilang.
c = Sg + LTI (3.20)
3.1.4 Penentuan Kapasitas MKJI 1997
3.1.4.1 Kapasitas dan Derajat Kejenuhan
Prosedur yang dilakukan adalah :
1. Menghitung kapasitas tiap pendekat dengan mmus :
C = Sx(g/c) (3.21)
2. Menghitung derajat kejenuhan tiap pendekat dengan mmus :
DS = Q/C (3.22)
dimana :
C = Kapasitas (smp/jam)
S = Amsjenuh, yaitu ams berangkat rata-rata dari antrian dalam pendekat
selama sinyal hijau (smp/jam hijau = smp per-jam hijau)
g = Waktu hijau (det)
c = Waktu siklus (det)
Q = Ams lalu lintas
38
3.2 Analisa Statistik Kapasitas
Hasil perhitungan kapasitas metode MKJI 1997 dan kapasitas lapangan
yang telah dilakukan, selanjutnya akan dianalisisa statistik untuk mencari ada
tidaknya perbedaan kapasitas MKJI 1997 dan kapasitas lapangan. Pengujian
perbedaan ini dilakukan dengan 2 cara :
1. Pengujian perbedaan rata-rata sampel
2. Pengujian perbedaan varian.
3.2.1 Rata-Rata
Rata-rata (mean) atau lebih tepatnya disebut rata-rata hitung
(arithmeticmean) mempakan ukuran gejala pusat yang paling dikenal karena
memiliki pengertian yang sama dengan konsep rata-rata yang sudah dipelajari
sejak di sekolah dasar. Rata-rata dapat didefisinisikan sebagai jumlah nilai dibagi
oleh jumlah (banyaknya subjek). Dengan demikian dapat ditulis menjadi mmus:
n
- I*.X =^— •-•••••• ••• (3.23)
n
3.2.2 Variansi
Variansi adalah nilai rata-rata dari kuadrat skor simpangan suatu perangkat
data. Dalam hal ini,nilai rata-rata sebagai ukuran gejala pusat yang paling stabil
digunakan sebagai patokan sehingga keragaman perangkat data itu diukur dengan
39
besarnya penyimpangan (perbedaan) setiap nilai pada suatu perangkap data dari
rata-ratanya.
Sehingga rumusnya dapat ditulis sebagai berikut:
z I>,-*)2S =— (3.24)
n-\
Variansi sampel yang diperoleh dengan mmus diatas, temtama jika
didasarkan pada sainpel yang relatif kecil, cendemng lebih kecil daripada
variansi populasinya.hal ini berarti variansi sampel ( s2 ) yang diperoleh dengan
mmus mempakan statistik (estimator) yang bias terhadap parameternya ( a2)
3.2.3 Pengujian Perbedaan Rata-Rata Populasi
Perbandingan sebuah peubah antara dua kelompok data dapat berupa
perbandingan rata-rata, median, modus, dan/atau variansi skor yang diperoleh
melalui pengukuran. Ukuran yang dibandingkan bergantung pada permasalahan,
indicator dan/atau tolak ukur yang digunakan.
Jika keberhasilan suatu metode diukur dari rata-rata kemampuan
kelompok., maka perbandingan antara kelompok akan dilakukan terhadap rata-
rata kemampuan antara kelompok yang menggunakan metode yang berbeda.
Akan tetapi, jika homogenitas anggota kelompok mempakan ukuran utama
keberhasilan suatu metode, maka perbandingan variansi mempakan altematif
yang mungkin dipilih.
40
3.2.3.1 Pengujian Perbedaan Dua Buah Rata-Rata Populasi Yang Tidak
Berkorelasi
Penelitian eksperimental dan korelasional yang melibatkan dua peubah,
satu peubah bebas dan satu peubah terikat. Skor subjek pada suatu kelompok juga
diasumsikan tidak mempengamhi atau dipengamhi oleh skor pada kelompok lain.
Bila hipotesis tersebut diterjemahkan ke dalam bentuk hipotesis statistik maka
akan menjadi seperti berikut:
Ho : uA = uB
HA : uA > uB
Atau
Ho : uA - uB = 0
HA : uA - uB >0
Tujuan pengujian hipotesis adalah untuk menentukan apakah kita akan
menolak atau tidak menolak hipotesis nol. Penolakan terhadap hipotesis nol diatas
berarti kita menyimpulkan bahwa kedua kelompok berasal dari populasi yang
berbeda (rata-rata kedua populasi tersebut berbeda).
Distribusi statistik perbedaan dua buah rata-rata sampel tidak lagi
membentuk distribusi nonnal, melainkan akan membentuk distribusi nonnal t
dengan derajat kebebasan sebesar nl + n2 - 2.
41
a. Asumsi
Pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis antara lain didasarkan
kepada derajat keyakinan yang besarnya sama dengan 1- a jika keputusan yang
diambil adalah menolak hipotesis nol pada a = 0,05 maka berarti 95 kali dari
100 penelitian yang dilakukan akan menghasilkan keputusan yang sama di bawah
asumsi hipotesis nol. Besarnya a akan bergantung pada nilai t yang diperoleh dan
pada gilirannya bergantung pada dua hal,yaitu pembilang dan penyebut.
Untuk memperoleh peluang yang benar atas munculnya nilai t, terdapat
empat asumsi yang perlu dipenuhi, yaitu :
1. Skor kedua kelompok disampel secara acak dari masing-masing
populasinya
2. Skor yang dianalisis bersifat independent satu sama lain
3. Skor masing-masing kelompok disampel dari populasi yang
berdistribusi normal
4. Variansi kedua populasi tersebut sama besar.
b. Uji Hipotesis Beda Dua Mean Populasi (Dua Sampel) Independent
Berukuran Kecil (ni < 30 dan n2 < 30)
Karena sampelnya berukuran kecil, distribusi sampling harga beda dua mean
1 2ini tidak mengikuti distribusi normal, tetapi mengikuti distribusi
student t test. Distribusi nilai ini kurvenya simetris dengan derajat bebas
(n, + n2 - 2)
42
Standar enor dari himpunan harga beda dua mean sample kecil ini
dinyatakan dengan :
S(«, -1)5,2 +(«2 - 1)S22
», + n2
r i+
i ~
L"i n2\ .(3.25)
c. Prosedur Pengujian
1. Formulasi Ho dan Hi:
Ho : //, = Mi
Hi : px * p2
Bila arahnya sudah diprediksikan, maka :
Ho: Mi = p2 atau H0: //, = p2
Hi: Mi > Mi H, : Mi < Mi
2. Uji statistik yang sesuai untuk kasus ini adalali uji t (t test)
3. Taraf signifikansi yang sesuai bisa dipilih adalah 0,10 ; 0,05 ; 0,02 atau
0,01. Ukuran sampelnya kecil yaitu nj < 30 dan n2 < 30.
4. Nilai kritisnya ditentukan oleh taraf signifikansi, bentuk hipotesis
altematif dan derajat bebas (nj + n2- 2).
5. Harga uji statistik dari sampel-sampel penelitian dihitung dengan mmus :
Xi — X-,
(Wl-iK2+("2-i)s:«! + n2
r i i+—
»2_U
.(3.26)
46
4.2 Metode Analisis Data
4.2.1. Survei Pendahuluan dan Pemilihan Lokasi
Tahapan ini dilakukan secara visual terhadap beberapa simpang yang
memiliki kriteria simpang menurut MKJI 1997, meliputi kondisi geometric,
komposisi ams dan lingkungan jalan serta kapasitas simpang pada periode jam
sibuk.
4.2.2 Persiapan Survei
Tahapan ini dimaksudkan agar pelaksanaan survei dapat berjalan dengan
baik serta dapat meminimalkan kesalahan.
Kegiatan yang dilakukan antara lain membuat formulir penelitian untuk
pencacalian volume lalu lintas, menentukan waktu survey dan periode
pengamatan, dan mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan.
4.2.3 Pengumpulan Data Lapangan
4.2.3.1 Waktu Penelitian
Proses pengambilan data primer dilakukan selama 3 hari (senin, rabu dan
sabtu) pada pagi, siang dansore, yaitu :
- Pukul 07.30 - 09.00 WIB
- Pukul 11.00-12.30 WIB
- Pukul 15.00-16.30WIB
47
Kliusus pengukuran geometrik dilakukan pada malam hari agar tidak
mengganggu ams lalulintas.Jenis-jenis kendaraan yang dicatat dalam survei
volume lalu-lintas yaitu:
1. Mobil penumpang
2. Minibus
3. truck
4. bus
5. Sepeda motor
6. Sepeda/becak
7. Kereta kuda
4.2.3.2 Pengambilan Data Geometrik
Data geometrik simpang yang terpenting adalah dimensi dari masing-
masing bagian simpang. Pengamatan secara visual dan pengukuran geometrik
simpang dilakukan dengan cara mencatat jumlah lajur dan arah, mementukan
kode pendekat, menentukan ada tidaknya median jalan dan mengukurnya (jika
ada), kelandaian jalan, mengukur lebar pendekat, mengukur lebar jalur (belok kiri,
terns, belok kanan), lebar bahu, lebar masuk dan keluar pendekat.
4.2.3.3 Pengamatan Lingkungan
1. Menetapkan simpang tersebut secara visual sebagai daerah dengan akses
terbatas, lahan komersial ataupemukiman.
Pengumpulan DataLapangan
Penentuan
KapasitasLapangan
Ya-
Mulai
Survei Pendahuluan danPemilihan Lokasi
Persiapan Sunei dan PenjelasanKepada Pengamat
Input Data MKJI 1997
PenentuanKapasitas MKJI
1997
Uji Statistik KapasitasLapangan dengan MKJI 1997
Tidak
Kesimpulan Pembahasan r*~
SELESAI
Gambar4.1 Baganalir penelitian
50
Menentukan nilai kdengan
menganggap bahwaWe, fk, g dan cadalah konstan.
BABV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
5.1 Data Geometrik Simpang
Berdasarkan hasil pengukuran dilapangan yang dilakukan tanggal 16 maret
2005 pada persimpangan Mirota Kampus, diperoleh data geometrik simpang yang
dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut ini
Tabel 5.1 Komdisi Geometrik Simpang
Nama JalanKeterangan
i
1 Kaliurang Cik Ditiro C.Simanjuntak Dr.Sardjito
Kode Pendekat U T S B
Lebar Pendekat WA (m) 5.50 6.75 4.00 4.00
Lebar MasukWmasuk (m) 5.50 4,25 2.25 2.25
Lebar KeluarWraLUAR <m) 6.50 4.00 5.50 5.25
Lebar Effektif WE (m) 5.50 4.25 2.25 2.25
Lebar Belik Kiri Langsung WLTOr (m) 0.00 2.50 1.75 1.75
Sumber : Survey Lapangan, 16 Maret 2005
Berdasarkan tabel 5.1 kondisi geometrik jalan dapat digambarkan pada
formulir SIG-I, MKJI 1997 (lampiran 48)
55
56
5.2 Data Jumlah Penduduk
Data sekunderyang bempa datajumlah penduduk bersumber dari Biro Pusat
Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta {BPS D.I.Y). Data dan
perhitungan jumlah penduduk diuraikan pada tabel 5.2 dan 5.3 dibawah.
Tabel 5.2 Data Jumlah Penduduk Kota Yogyakarta tahun 1997 - 2004
Tahun Jumlah Penduduk
1997 478752
1998 483760
1999 490433
2000 497699
2001 503954
2002 510914
2003 517602
2004 524378
Sumber : Biro Pusat Statistik DIY
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat dilakukan perhitungan untuk
mengestimasi jumlah penduduk kota Yogyakarta pada tahun-tahun berikutnya
dengan langkah-langkah sebagaiberikut:
Tabel 5.3 Perhitungan Estimasi Jumlah penduduk kota Yogyakarta
Tahun Jumlah Penduduk Tingkat Pertumbuhan (%)
1997 478752
1.046
1.379
1.481
1.257
1.381
1.309
1.309
1998 483760
1999 490433
2000 497699
2001 503954
2002 510914
2003 517602
2004 524378
Rata -rata 1.309
57
Dari perhitungan didapat nilai pertumbuhan rata-rata sebesar 1.309% . Maka
estimasi jumlah penduduk pada tahun 2005 adalah :
Jumlah penduduk tahun2005 = 524378+ (1.309 % x 524378)
= 531242jiwa
5.3 Data Fase Simpang
Pengukuran fase lampu pengatur lalu lintas dilakukan dipersimpangan
Mirota Kampus UGM. Dilokasi penelitian terdapat pengoperasian empat fase
sinyal dengan lamafase dapat dilihat padaTabel 5.4 berikut ini
P3>1
IIV--V
,4B
J31N-
W
Stalin
g=
>{
"BflH
=H
:UBgUB.I319->i
WW
''/Z
//',y'//,
"WW
-W
W3
Hw
,_
.
('.[E.reg)ojifpjB
gjp
uep
f:t?3sei
?0
"K
r-t^
v'i
v"T
-*
'~T
"-.-9
61
3-
JM^
Wt
>I
HW(ue;e|9s)
jpumfueuiig
3ueTB
f:£
ssej
r-sM'eT
'T-C
-i'tS
n'W
W.
>I
H
(.mu
ni)
o.n
i!G
-i1.!)T
-^Ff:£
ssej
or
t-t
p,Qt9'£-r—
-I•5
9'1
3-
Hy,yyy//y,K
t'/yy
/'y
y/sy
y,
////.y^
y•///////
A-
XH
(EJE
'ifj)SxrejniT
E^
uejef:
ra^
j
ftk.
CO
31
-
03
^-*
*r
sp
SO
<
ca+
•£->«
.§
«5
2C
D
tin
60
5.4 Data Volume Lalu Lintas
Data pengamatan volume lalu lintas simpang dengan periode pagi, siang dan
sore hari dapat dilihat pada lampiran 11 sampai dengan lampiran47.
5.5 Pengamatan Hambatan Samping
Faktor penyesuaian hambatan samping (FSf) sangat ditentukan oleh tipe
lingkungan jalan, rasio kendaraan tak bermotor dan tingkat hambatan.
Pengamatan dilakukan dengan cara visual pada pendekat Utara yaitu jalan
kahurang. Pada penelitian ini diambil kesimpulan tipe lingkungan jalan adalah
komersial dengan tingkathambatansamping tinggi dilihat dari volume kendaraan,
jumlali pejalan kaki dan foto-foto pengamatan daerali sekitar simpang.(dapat
dilihat pada lampiran 88-91 dan 93-94)
5.6 Perhitungan Kapasitas
Pada analisis simpang bersinyal, digunakan perhitungan dengan metode
MKJI 1997yang meliputi 3 lembar formulir perhitungan kinerja lalu lintas,yaitu :
1. Formulir SIG-I : lembar isian untuk data geometri, pengaturan lalu lintas,
dan lingkungan
2. Formulir SIG-II : lembar isian untuk data ams lalu lintas
3. Formulir SIG-IV : lembarisian untuk penentuanwaktu sinyaldan kapasitas
Prosedur perhitungan kapasitas menumt MKJI 1997 meliputi analisis pada
periode pagi, siang dan sore hari.
61
Dibawah ini diberikan contoh perhitungan periode siang hari untuk pendekat
Utara.
a. Formulir SIG-I
Kota
Ukuran Kota
Hari, Tanggal
Jumlah fase lampu lalu lintas
Kode pendekat
Tipe Lingkungan Jalan
Hambatan Samping
Median
Belok kiri langsung (LTOR)
Waktu Hijau (g)
Waktu antar hijau (IG)
Lebar pendekat WA
Lebar pendekat Wmasuk
Lebar pendekat belok kiri langsungWltor : 0 m
Lebar pendekat keluar Wkeluar : 6.50 m
Pengaturan fase dankondisi geometrik dapat dilihat padalampiran 48-75
: Yogyakarta
: 0.53 juta jiwa
: Senin, 21 Febuari 2005
: 4 fase
: Utara (U)
: Komersial (COM)
: Tinggi
: Tidak
: Tidak
: 21,65 detik
: 3,645 detik
: 5.5 m
:5.5 m
62
b. Formulir SIG-H
1. Volume lalu lintas kendaraan meliputi:
Qlv = 383 smp
Qhv= 196 smp
Qmc = 143 smp
QMV = 723 smp
Qum= 15 knd/jam
Perhitimgan selengkapnya dapat dilihatpada lampiran 70
2. Perhitungan rasio kendaraan belok kiri (PLT) yang diperoleh dari persamaan
3.2 untuk Qlv = 200 smp dan QMv = 723 smp sebagai berikut:
Plt utara = 200/723 = 0.207
3. Perhitungan rasio kendaraan belok kanan (PRT) yang diperoleh dari
persamaan 3.3 untuk QrT= 128 smp danQMv = 723 smp sebagai berikut:
PRT utara = 128/723 =0.212
4 Perhitungan rasio kendaraan tak bermotor dan kendaraan bermotor
diperoleh dari persamaan 3.4 untuk Qum= 15 kend/jam dan Qmv = 1250
kendaraan/jam sebagai berikut:
Pum utara =15/1250 = 0.0120
c. Formulir SIG-IV
1. Perhitungan amsjenuh
Rumus : S = So * Fes * FSF * FG * Fp * FRT * FLT
64
2. Perhitungan ams lalu-lintas(Q)
Karena Wltor = 0 m maka nilai Q = Qrt + Qst + Q lt
= 723 smp/jam
3. Perhitungan rasio ams (FR) dari rumus 3.15
FR = 723/2921 =0.247
4. Rasio ams simpang
Dari penjumlahan pada kolom 19 diperoleh nilai IFR =^FRcrit = 1-164
5. Perhitungan rasio fase
Dari rumus PR = FR / IFRcrit untuk IFR = 1.164 diperoleh nilai
PR = 0.247/1.164 = 0.212
6. Waktu siklus yang digunakan adalah waktu siklus lapangan, c = 106.75
detik
7. Waktu hijau yang digunakan adalali waktu hijau lapangan, g = 21.65 detik
9. Perhitungan Kapasitas (C)
Dari nunus 3.21 untuk S = 2921 smp/jam hijau, g = 21.65 detik dan
c = 106.75 detik diperoleh C = 592 smp/jam
10. Perhitungan derajat kejenuhan (DS)
Dari mmus 3.22 untuk Q = 723 smp/jam dan C = 592 smp/jam
diperoleh DS = 1.219
Hasil perhitungan selengkapnya untuk masing-masing pendekat dapat
dilihat pada lampiran 72
65
Ringkasan hasil perhitungan kapasitas metode MKJI 1997 ditunjukkan pada
tabel 5.5 dibawah ini:
Tabel 5.5 Kapasitas MKJI 1997
KapasitasPeriode
No.
PengamatanMKJI 1997
(smp)
1 16 Febuari2005 pagi 587
2 16 Febuari 2005 siang 594
3 16 Febuari 2005 sore 577
4 19 Febuari 2005 pagi 583
5 19 Febuari 2005 siang 592
6 19 Febuari 2005 sore 579
7 21 Febuari 2005 pagi 592
8 21 Febuari 2005 siang 592
9 21 Febuari 2005 sore 600
Sumber : Analisis data pada lampiran 49 samapi dengan 75
5.7 Data Kapasitas Lapangan
Data kapasitas lapangan dicatat hanya pada pendekat sebelah utara saja,
dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut:
5.7
66
Tabel 5.6 Kapasitas Lapangan dalam smp
No. Periode pengamatan Kapasitas Lapangan
1 16 Febuari 2005 pagi 643
2 16 Febuari 2005 siang 562
3 16 Febuari 2005 sore 583
4 19 Febuari 2005 pagi 620
5 19 Febuari 2005 siang 649
6 19 Febuari 2005 sore 493
7 21 Febuari 2005 pagi 558
8 21 Febuari 2005 siang 723
921 Febuari 2005 sore 753
Sumber : Analisis data pada lampiran 76 sampai dengan 84
Hasil Kapasitas MKJI 1997 dan Kapasitas Lapangan dapat dilihat pada tabel
Tabel 5.7 Hasil Kapasitas MKJI 1997 dan Lapangan
Periode Kapasitas (smp)No.
Pengamatan MKJI 1997 Lapangan
1 16 Febuari 2005 pagi 587 643
2 16 Febuari 2005 siang 594 562
3 16 Febuari 2005 sore 577 583
4 19 Febuari 2005 pagi 583 620
5 19 Febuari 2005 siang 592 649
6 19 Febuari 2005 sore 579 493
7 21 Febuari 2005 pagi 592 558
8 21 Febuari 2005 siang 592 723
9 21 Febuari 2005 sore 600 753
Sumber : Analisis data pada lampiran
5.8 Pengujian Perbedaan Rata-Rata Populasi
Uji HipotesisBeda =Dua Mean Populasi:
I'.Xmkji\991 =
5296= 588,444
2>.XLap = -
5584= 620,444
S2 mkji\991 = ,=x
67
n-l
= [(587-588,444)2 + (594-588,444)2 + (577-588,444)2 + (583-
588,444)2 +(592-588,444^ +(579-588,444)2 +(592-588,444)2 +
(592-588,444)2 +(600-588,444f ] : [9-1]
= (2,085= + 30,869= + 130,965= + 29,637= + 12,645= + 89,189= +
12,645=+ 12,645=+ 133,541=): (8)
= 56,778
S2 Lap = [(643 - 620,444f + (562 - 620,444)2 + (583 - 620,444)2 + (620 -
620,444)2 +(649 - 620,444)2 +(493 - 620,444)2 +(558 - 620,444)2 +
(723 - 620,444)2 +(753 - 620,444)2 ]: [9 - 1]
68
= (508,773= + 3451,701= + 1402,053= + 0,197= + 815,445= + 16241,973=
+ 3899,253= + 10517,733= + 17571,093=): (8)
= 6796,578
1. Ho : U!=u2
HA: M-i<U2
2. Taraf signifikansi (a): 0,05 dengan ni = 9 dan n2 = 9
3. Nilai kritis = t0,os; dengan df (9+9-2) = 1,746
4. Harga uji statistik :
Xi — x,
'\"fo-l^+Onx +n2
72-l)S22~-2
" 1 1 "— + —
nx ril
f _588,444 - 620,444
"(9-1)56,778 +(9 -1)6796,578 "n r_+_
L9 9_i-
16
321/ —
W
t = l,
761,484
os;df(9+9-2)=l,71596 "* to
5. Kesimpulan :
Karena harga uji statistic t = 1,1596 lebili kecil dari nilai kritis
t o,os; df=16 = 1,796, maka disimpulkan Ho ditolak dan HA diterima, nilai rata-
rata kapasitas MKJI 1997 lebih kecil dari kapasitas lapangan.
5.9 Pengujian Perbedaan Varian
Uji Hipotesis Beda Dua Varian
Kapasitas MKJI 1997 : n, = 9 ; Si = 7,53
Kapasitas Lapangan : n2 = 9 ; S2 = 82,44
Nilai kritis Fupper 0,5% = 8 : 8 = 3-^4 W)^
Nilai kritis FlOWer 0,5% = 8:8
1
Fupper 0,5% ;8 : 8
1
6,03
= 0,166
Harga uji statistik:
s'2
•>2
v 56,778F ~
6796,578
69
F= 8,353.10""
F = 0,0084
Kesimpulan:
Harga uji statistik F (0.0084) tidak lebih besar dari nilai kritis
Flower 0,5 % = 0,166 dan tidaklebih kecil dari nilai kritis Fupper 0,5 % = 6,03. Jadi
berada di luar daerah penerimaan hipotesis nol. Hipotesis nol yang mengatakan
bahwa varian (atau deviasi standar) kapasitas MKJI 1997 dan Lapangan adalah
sama, dapat ditolak pada tarafsignifikasi (a) = 1 %
70
5.10 Menentukan Nilai konstanta Arus Jenuh (k)
Dengan menganggap bahwa We, fk, g dan c sama/konstan maka dapat
dicari nilai k (konstanta ams jenuh) yang sesuai dengan kondisi persimpangan
Mirota Kampus UGM tersebut. Adapun nilai k (onstanta arus jenuh) yang sesuai,
dapat dilihat pada tabel 5.8
Tabel 5.8 Perhitungan nilai k (konstanta amsjenuh)
PeriodeC
lapanganWe Fk g c k
16 02 2005 pagi 643 5.5 0.877 21.65 106.75 657
16 02 2005 siang 562 5.5 0.887 21.65 106.75 568
16 02 2005 sore 583 5.5 0.862 21.65 106.75 606
19 02 2005 pagi 620 5.5 0.871 21.65 106.75 638
19 02 2005 siang 649 5.5 0.884 21.65 106.75 658
19 02 2005 sore 493 5.5 0.866 21.65 106.75 510
21 02 2005 pagi 558 5.5 0.885 21.65 106.75 565
21 02 2005 siang 723 5.5 0.885 21.65 106.75 732
21 02 2005 sore 753 5.5 0.897 21.65 106.75 753
Rata - rata 632
Sumber: analisis data pada lampiran 76-84
Nilai k (konstanta ams jenuh) yang sesuai dengan kondisi persimpangan
Mirotakampus UGM adalah632 lebihbesardari nilaik MKJI 1997 (k = 600).
5.11 Pembahasan
Perhitungan kapasitas aktual didasarkan pada ams lalu lintas dalam keadaan
jenuli, apabila dalam waktu interval 15 menit ada 1 (satu) saja ams yang tidak
jenuh, maka semua ams lalu lintas dalam 15 menit tersebut tidak dihitung dalam
kapasitas aktual.
71
Analisa statistik harga uji t = 1,1596 lebih kecil dari nilai kritis
tO,05;df=I6 = 1,796, maka disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, nilai rata-rata
kapasitas MKJI 1997 lebih kecil dari kapasitas lapangan.
Harga uji statistik F(0,0084) tidak lebih besar dari nilai kritis
Flower 0,5% = 0,166 dan tidak lebih kecil dari nilai kritis FupPer 0,5% - 6,03.
Jadi berada diluar daerah penerimaan hipotesis nol. Hipotesis nol yang
mengatakan bahwa varian (atau deviasi standar) kapasitas MKJI 1997 dan
Lapangan adalah sama, dapat ditolak pada signifikasi (a) = 1 %.
Dengan menganggap bahwa nilai We, fk, g dan c konstan atau sama
maka dapat dicari nilai konstanta arus jenuh (k) pada kapasitas lapangan,
didapatkan nilai rata-rata k = 632.
Perhitungan kapasitas dengan MKJI 1997 memberikan nilai derajat
kejenuhan rata-rata lebih besar dari 1, hal ini menunjukkan bahwa simpang
tersebut sangat jenuh sehingga tidak mampu melayani ams lalu lintas yang ada.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis statistik yang telah dibahas
pada bab sebelumnya, maka pada penelitian tugas akliir ini dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kapasitas rata-rata metode MKJI 1997 sebesar 588 smp/jam dan kapasitas
rata-rata lapangan sebesar 620 smp/jam.
2. Analisis statistik menyinipulkan bahwa nilai rata-rata kapasitas MKJI 1997
lebih kecil dari nilai rata-rata kapasitas lapangan dengan tingkat kepercayaan
95% dan varian kapasitas MKJI 1997 dan kapasitas lapangan tidak sama
pada tingkat signifikansi (a) 1 %..
3. Nilai konstanta arus jenuh (k) yang sesuai dengan kapasitas lapangan pada
persimpangan Mirota Kampus UGM adalah k = 632 lebih kecil dari nilai (k)
konstanta ams jenuh MKJI 1997.
72
73
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian simpang bersinyal yang telah dilakukan maka
untuk penelitian di masa yang akan datang dapat diajukan beberapa saran sebagai
berikut.
1. Perlu dipertimbangkan pengaruh hambatan-hambatan yang terjadi berikut
ini terhadap perhitungan kapasitas yang dilakukan :
a) Kendaraan yang melanggar lampu merah .
b) Kendaraan penumpang yang berhenti di daerah lintasan perlambatan
(sebelum dan sesudah simpang)
c) Kendaraan yang berhenti pada saat lampu merah dengan melanggar garis
henti
d) Kendaraan yang keluar masuk di halaman samping jalan pada saat fase
hijau.
2. Penentuan letak posisi kaniera harus betul-betul diperliatikan agar diperoleh
rekaman yang baik dan jelas. Sebaiknya kamera diletakkan pada ketinggian
di atas 4 meter dari permukaan tanah.
3. Penelitian dilakukan minimal 20 sampel supaya analisis data menjadi lebih
akurat, sehingga hasilnya akan menjadi lebih maksimal
4. Sebaiknya siklus waktu simpang tersebut diubah, dikarenakan semua fase
simpang siklus waktu hijaunya signifikan sama padahal tidak semua
pendekat mempunyai arus yang sama besar.
DAFTAR PUSTAKA
Ardi Susanto dan Rikky Muslih Wirananda, 2003, Analisis Perbandingan Panjang
Antrian Lapangan dengan Panjang Antrian MKJI 1997 Pada Simpang
Bersinyal (studi kasus lengan mayor pada pertigaan IAIN Yogyakarta),
UII, Yogyakarta.
Clarkson, Oglesby dan Gary, Hicks, 1988, Teknik Jalan Raya (edisi 4), Eriangga,
Jakarta.
Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996, Menuju
Lalulintas dan Angkutan Jalan yang Tertip, PT. Zaiyan Putra/Putera
Perdana Decian, Bandung.
Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Bina Jalan Kota (Binkot), 1997,
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), PT. Bina Karya (Persero),
Jakarta.
Djarwanto Ps, 1996, Mengenai Beberapa Uji Statistik Dalam Penelitian, Liberty,
Yogyakarta
Furqon, Ph.D, 1999, Statistika Terapan untuk Penelitian, CV ALFABETA,
Bandung
Hobbs, F.D, 1995, Perencanaan dan Teknik Lalulintas, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Salter, R.J., 1980, "Highway Traffic Analysis and Design" (resived edition). The
Mac Millan Ltd., London.
LAMPIRAN
DATA-DATA SURVEI PENDAHULUAN UNTUK
PENENTUAN JAM SIBUK PADA SURVEI LALU LINTAS
PERSIMPANGAN MIROTA KAMPUS UGM
SU
RV
EI
PE
ND
AH
UL
UA
NP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.S
iman
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
ito
Har
i/ta
ngga
l:Se
nin,
7Fe
brua
ri20
05Ja
lan
Kal
iura
ngA
rah
:U
tara
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:p
ag
i(0
6.0
0-0
9.0
0)
WA
KT
UH
V(K
end
ara
an
)L
V(K
end
ara
an
)M
C(K
end
ara
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
Berm
oto
r(sm
p)
LT
ST
RT
06
.00
-06
.15
31
08
11
55
17
91
2.9
15
.76
.83
5.4
02
5
06
.15
-06
.30
52
11
52
17
14
25
23
24
.32
8.6
12
.96
5.8
10
1
06
.30
-06
.45
25
21
22
48
21
52
28
18
.84
0.9
16
.27
5.9
01
3
06
.45
-07
.00
12
75
14
30
15
41
55
45
37
.85
0.1
30
.51
18
.41
55
7
07
.00
-07
.15
21
16
92
93
17
34
83
31
63
.16
8.4
24
.91
56
.42
11
07
.15
-07
.30
26
18
92
13
61
81
99
42
05
8.6
78
.23
3.7
17
0.5
11
0
07
.30
-07
45
15
13
62
42
82
41
66
41
84
6.7
57
.73
5.4
13
9.8
01
0
07
.45
-08
.00
17
15
11
22
35
17
23
58
25
48
.76
6.1
36
.31
51
.13
00
08
.00
-08
.15
15
16
62
43
51
52
61
13
26
48
.77
8.4
28
15
5.1
03
1
08
.15
-08
.30
20
71
12
34
61
12
21
36
42
53
.48
2.3
33
.71
69
.41
10
08
30
-08
.45
16
16
13
35
42
13
34
57
33
62
.67
4.2
36
.51
73
.32
40
08
.45
-09
.00
19
51
32
65
31
53
08
62
45
6.7
76
.73
6.7
17
0.1
15
2
Wa
ktu
Pen
gam
na
tan
:si
an
g(1
1.0
0-1
4.0
0)
WA
KT
UH
V(K
end
ara
an
)L
V(I
Cen
dara
an)
MC
(K
end
ara
an
)T
ota
l(s
mP
)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
Berm
oto
r(sm
p)
LT
ST
RT
11
.00
-11
.15
13
12
16
48
50
16
34
14
73
87
1.7
95
44
.42
11
.10
60
11
.15
-11
.30
10
16
11
45
38
21
30
14
33
36
48
7.4
41
.91
93
.30
12
0
11
.30
-11
.45
15
12
16
39
44
12
27
18
74
26
3.9
97
41
.22
02
.10
40
11
.45
-12
.00
14
15
13
40
42
22
35
14
23
46
5.2
89
.94
5.7
20
0.8
20
5
12
.00
-12
.15
18
11
15
23
46
11
15
10
43
34
9.4
81
.13
7.1
16
7.6
11
0
12
.15
-12
.30
26
16
17
11
42
13
13
94
26
47
.48
1.6
40
.31
69
.30
20
12
.30
-12
.45
27
13
13
26
53
15
19
10
92
56
4.9
91
.73
6.9
19
3.5
11
0
12
.45
-13
.00
13
12
11
22
37
13
17
11
13
94
2.3
74
.83
5.1
15
2.2
02
0
13
.00
-13
.15
20
12
81
85
02
72
61
67
37
49
.29
94
4.8
19
31
20
13
.15
-13
.30
14
97
12
38
19
27
93
29
35
.66
8.3
33
.91
37
.81
01
13
.30
-13
.45
12
12
92
02
81
42
58
21
74
0.6
60
29
.11
29
.71
50
13
.45
-14
.00
13
11
12
39
30
12
26
10
74
16
1.1
65
.73
5.8
16
2.6
01
2
r1 I
Wak
tuP
eng
amat
an:
sore
(15.
00-1
8.00
)
WA
KT
UH
V(K
end
araa
n)
LV
(Ken
dar
aan
)M
C(K
end
araa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
dara
an
UM
(ken
dar
aan
)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
Ber
mo
tor(
smp
)L
TS
TR
T
15
.00
-15
.15
14
11
72
72
11
83
01
08
16
51
.25
6.9
30
.31
38
.40
10
15
.15
-15
.30
25
17
10
28
30
19
57
13
02
47
1,9
78
.13
6.8
18
6.8
01
0
15
.30
-15
.45
19
15
12
29
25
14
28
10
62
55
9.3
65
.73
4.6
15
9.6
03
2
15
.45
-16
.00
21
13
13
28
29
93
41
84
76
62
.18
2.7
41
.11
85
.90
10
16
.00
-16
.15
19
81
24
43
51
23
21
00
41
75
.16
5.4
35
.81
76
.32
00
16
.15
-16
.30
16
13
73
92
51
85
76
62
67
1.2
55
.13
2.3
15
8.6
00
0
16
.30
-16
.45
14
11
72
72
18
30
10
81
65
1.2
56
.92
0.3
12
8.4
01
0
16
.45
-17
.00
25
16
10
28
30
95
71
30
24
71
.97
6.8
26
.81
75
.50
13
17
.00
-17
.15
19
15
22
92
51
41
81
06
15
57
.36
5.7
19
.61
42
.60
10
17
.15
-17
.30
11
16
51
92
71
73
48
32
14
0.1
64
.42
7.7
13
2.2
21
1
17
.30
-17
.45
68
32
13
68
12
94
10
31
.26
5.2
13
.91
10
.30
01
17
.45
-18
.00
21
01
42
21
31
77
27
20
37
.71
4.4
72
.10
00
r1 I 2 3 to
SU
RV
EI
PE
ND
AH
UL
UA
NP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-
Jala
nC
ikD
itiro
-Ja
lan
C.S
iman
junt
ak-
Jala
ndr
.Sar
djito
Har
i/tan
ggal
Seni
n,7
Febr
uari
2005
Jala
n:
Cik
Dit
iro
Ara
h:
Tim
ur
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:p
ag
i(0
6.0
0-0
9.0
0)
WA
KT
UH
V(K
end
ara
an
)L
V(K
en
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
)L
TO
RS
TR
T
06
.00
-06
.15
01
12
41
41
02
12
54
9.5
20
.33
3.8
15
1
06
.15
-06
.30
02
00
611
15
28
26
31
4.2
16
.23
3.4
23
6
06
.30
-06
.45
00
02
52
51
21
73
54
.48
.43
24
4.8
08
10
06
.45
-07
.00
05
13
81
71
73
14
06
.42
0.7
26
.35
3.4
26
22
07
.00
-07
.15
05
97
85
61
63
45
71
0.2
21
.37
9.1
11
0.6
35
7
07
.15
-07
.30
03
913
19
58
19
20
71
16
.82
6.9
83
.91
27
.62
03
07
.30
-07
45
07
61
41
351
32
59
78
20
.43
3.9
74
.41
28
.71
22
07
.45
-08
.00
01
01
11
32
35
11
86
25
61
6.6
48
.47
6.5
14
1.5
11
1
08
.00
-08
.15
01
31
15
17
33
13
63
42
17
.64
6.5
42
.71
06
.80
32
08
.15
-08
.30
07
11
23
46
11
22
13
61
62
7.4
82
.32
8.5
13
8.2
11
0
08
.30
-08
.45
01
61
31
74
21
33
42
73
32
3.8
68
.23
6.5
12
8.5
24
0
08
.45
-09
.00
05
13
26
53
15
30
35
24
32
66
.53
6.7
13
5.2
15
2
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
sia
ng
(11
.00
-14
.00
)
WA
KT
UH
V(K
end
ara
an
)L
V(K
en
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
P)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
)L
TO
RS
TR
T
11
.00
-11
.15
07
26
25
38
17
68
59
9.4
47
.75
2.4
10
9.5
06
0
11
.15
-11
.30
01
44
12
36
36
94
65
01
3.8
63
.45
1.2
12
8.4
01
20
11
.30
-11
.45
01
53
42
64
11
03
06
56
51
.55
7.9
11
5.4
04
0
11
.45
-12
.00
01
66
91
84
21
56
63
41
25
25
6.6
12
0.6
20
5
12
.00
-12
.15
01
07
43
74
01
04
54
96
59
58
.91
23
.91
10
12
.15
-12
.30
09
61
33
02
61
07
75
71
55
7.1
45
.21
17
.30
20
12
.30
-12
.45
01
58
10
17
23
13
29
34
12
.64
2.3
40
.29
5.1
11
0
12
.45
-13
.00
01
11
55
23
31
16
51
43
8.2
47
.55
9.1
11
4.8
02
0
13
.00
-13
.15
01
28
85
02
72
61
67
37
13
.29
94
4.8
15
71
20
13
.15
-13
.30
01
77
12
38
29
27
93
29
17
.47
8.7
43
.91
40
10
1
13
.30
-13
.45
01
59
20
28
24
25
82
17
25
63
.93
9.1
12
81
50
13
.45
-14
.00
01
71
29
30
32
26
10
74
11
4.2
73
.55
5.8
14
3.5
01
2
r •a § OJ
Wak
tuP
eng
amat
anso
re(1
5.00
-18.
00)
WA
KT
UH
V(K
en
dara
an
)L
V(K
en
dara
an
)M
C(K
en
dara
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
dara
an
UM
(ken
dar
aan
)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p)
LT
OR
ST
RT
15
.00
-15
.15
01
17
72
18
10
88
16
95
2.9
20
.38
2.2
01
0
15
.15
-15
.30
01
71
08
30
97
53
24
9.4
62
.72
6.8
98
,90
10
15
.30
-15
.45
01
51
29
25
14
18
66
25
12
.65
7.7
34
.61
04
.90
10
15
.45
-16
.00
21
54
15
39
25
25
51
35
22
.66
8.7
37
.21
28
.53
00
16
.00
-16
.15
57
53
82
12
12
64
52
24
9.7
39
.13
1.9
12
0.7
12
0
16
.15
-16
.30
01
15
19
31
20
16
86
43
22
.26
2.5
35
.11
19
.81
30
16
.30
-16
.45
09
51
21
43
02
86
45
41
7.6
38
.54
7.3
10
3.4
20
8
16
.45
-17
.00
06
11
71
53
11
75
33
82
0.4
33
.43
9.9
93
.71
02
17
.00
-17
.15
07
15
25
24
15
41
34
84
2.3
32
.18
2.4
00
0
17
.15
-17
.30
05
02
20
31
12
83
55
4.4
43
.14
28
9.5
00
0
17
.30
-17
.45
02
23
27
24
15
77
26
64
53
1.8
82
.81
00
17
.45
-18
.00
01
01
31
25
24
51
32
5.8
42
.53
1.4
79
.70
00
3
SUR
VEI
PEN
DA
HU
LUA
NPE
RSI
MPA
NG
AN
MIR
OTA
KA
MPU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.Si
man
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
itoH
ari/t
angg
al:
Seni
n,7
Febr
uari
2005
Jala
nC
.Sim
anju
ntak
Ara
h:
Sel
atan
vva
un
iren
ga
WA
KT
U
na
ian
:p
ag
i^jo
.uu
-u
y.w
HV
(Ken
da
ra
an
)'./
,-,
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
nip
)L
TO
RS
TR
T
06
.00
-06
.15
02
10
13
12
01
21
50
18
16
.33
4.3
10
-'•
06
.15
-06
.30
00
01
19
11
51
02
42
21
15
.83
8.8
54
(t
06
.30
-06
.45
00
0-)
13
37
51
61
43
16
.23
9.8
59
03
H
06
.45
-07
.00
00
0')
23
22
85
04
13
.63
33
0.2
66
.82
1O
07
.00
-07
.15
00
04
25
22
31
03
36
4.6
45
.62
9.2
79
.42
10
0
07
.15
-07
.30
01
0')
23
14
21
02
32
2.4
44
.72
0.4
67
.50
j4
07
.30
-07
45
00
0'
12
69
47
93
11
.84
1.8
15
.25
8.8
01
2
07
.45
-08
.00
03
0')
35
12
48
12
52
.85
5.1
17
74
.90
4r>
08
.00
-08
.15
02
11
33
01
11
31
01
31
15
.65
2.8
18
.58
6.9
02
2
08
.15
-08
30
00
12
34
61
12
21
36
16
27
.47
3.2
15
.51
16
.11
10
08
.30
-08
.45
01
31
14
21
33
42
73
31
7.8
48
.72
3.5
90
24
0
08
.45
-09
.00
05
32
65
31
53
03
52
43
26
6.5
23
.71
22
.21
54
..
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
::ya
n2
al.
00
-14
.00
)
WA
KT
UH
V(K
en
da
ra
an
)L
V(K
en
da
raa
n)
MC
(Ken
da
i-a
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
nip
)L
TO
RS
TR
T
11
.00
-11
.15
02
2<5
25
38
76
85
97
.44
1,2
52
.41
01
06
0
11
.15
-11
.30
03
2'i
36
36
94
65
03
.84
9.1
48
.61
01
.50
12
0
11
.30
-11
.45
02
34
26
41
10
30
65
63
4.6
57
.99
8.5
04
0
11
.45
-12
.00
01
69
28
42
15
66
34
12
42
.55
6.6
11
1.1
20
fi
12
.00
-12
.15
02
24
33
47
16
10
36
37
.25
6.2
62
.21
25
.61
43
12
.15
-12
.30
01
6-)
47
22
91
09
66
3.8
70
.14
31
16
.90
2d
..
12
.30
-12
.45
01
83
46
37
12
12
55
15
.47
2.3
57
.61
35
.30
10
12
.45
-13
.00
00
5'>
33
22
14
10
25
04.
8_j
53
.43
8.5
9(5
.70
10
13
.00
-13
.15
00
82
39
12
51
06
40
36
0.2
30
.49
3.6
01
0
13
.15
-13
.30
01
1')
33
37
59
03
43
52
.34
5.1
10
0.4
03
1
13
.30
-13
.45
01
5n
23
11
85
04
13
.63
4.3
25
.76
3.6
20
0 d.
13
.45
-14
.00
00
23
93
02
22
61
07
41
44
.25
1.4
32
.81
28
.40
1"}
r !» 3 "S.
•-r
a
Wak
tuP
eng
amat
an::
&or
e(1
5.0
0-1
S.0
0)
WA
KT
UH
V(K
en
dara
an
)L
VK
en
dara
an
)M
C(K
end
ai-a
an)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
dai-
aan
UM
(ken
dara
an
)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
nip
)L
TO
RS
TR
T
15
.00
-15
.15
01
01
24
31
11
05
51
3.2
46
.31
3.2
62
.70
00
15
.15
-15
.30
00
03
31
61
01
32
63
55
7.4
18
.68
12
11
15
.30
-15
.45
00
11
20
10
10
79
66
33
5.8
24
.56
3.3
05
0
15
.45
-16
.00
00
00
22
11
16
54
39
3.2
32
.81
8.8
54
.80
53
16
.00
-16
.15
00
02
24
99
48
29
3.8
33
.61
4.8
52
.20
20
16
.15
-16
.30
00
00
22
12
75
62
21
.43
3.2
16
.45
11
50
16
.30
-16
.45
00
04
27
11
21
34
19
4.4
53
.81
4.8
73
21
4
16
.45
-17
.00
00
02
33
15
14
45
25
4.8
42
20
66
.86
15
17
.00
-17
.15
00
03
31
18
51
53
74
34
25
.46
3.4
20
1
17
.15
-17
.30
00
00
15
73
24
24
0.6
19
.81
1.8
32
.20
02
17
.30
-17
.45
00
01
61
30
14
15
18
.81
62
5.8
00
4
17
.45
-18
.00
00
00
12
44
31
14
0.8
18
.26
.82
5.8
10
1
r 3 "2 3 Os
SU
RV
EI
PE
ND
AH
UL
UA
NP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-
Jala
nC
ikD
itiro
-Jal
anC
.Sim
anju
ntak
-Jal
andr
.Sar
djito
Har
i/ta
ngga
l:
Seni
n,7
Feb
ruar
i20
05Ja
lan
:D
r.Sa
rdjit
oA
rah
:B
ara
t
Wa
ktt
iP
eng
am
ata
n:
pa
gi
(06
.00
-09
.00
)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
i-a
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
da
i-a
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
nip
)L
TO
RS
TR
T
06
.00
-06
.15
00
00
33
05
50
44
80
20
06
.15
-06
.30
00
01
80
31
22
1.6
10
.40
.41
2.4
31
(I
06
.30
-06
.45
00
00
12
45
34
61
18
.85
.22
55
61
06
.45
-07
.00
00
02
19
611
11
11
24
.24
1.2
8.4
53
.81
40
07
.00
-07
.15
02
10
10
27
77
17
61
01
1.4
89
.59
10
9.9
02
4.
07
.15
-07
.30
04
70
24
45
13
15
32
34
.61
35
.79
.61
49
.90
8'-
f
07
.30
-07
45
02
50
:t2
73
41
17
31
1.8
82
.99
.29
3.9
81
0
07
.45
-08
.00
01
60
')2
71
19
14
21
83
.87
6.2
14
.69
4.6
11
20
08
.00
-08
.15
01
30
13
30
11
49
71
61
3.8
66
.31
4.2
94
.30
40
08
.15
-08
.30
01
70
23
46
11
24
12
31
22
7.8
92
.71
3.4
13
3.9
16
(»
08
.30
-08
.45
01
60
11
42
13
34
27
33
17
.86
8.2
19
.61
05
.62
40
08
.45
-09
.00
01
50
26
:53
15
30
35
24
32
79
.51
9.8
13
1.3
15
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
::si
an
g(1
1.0
0-1
4.0
0)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
i'a
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Ber
mot
or(s
nip)
LT
OR
ST
RT
11
.00
-11
.15
01
12
2,4
39
20
11
11
86
79
.51
5.2
10
0.7
10
(1
11
.15
-11
.30
02
10
54
99
12
10
73
17
.49
7.7
15
.21
20
.32
11
.30
-11
.45
11
51
75
51
11
79
02
71
1.7
92
.51
7.7
12
1.9
3
11
.45
-12
.00
01
80
35
11
16
10
31
54
.27
91
49
7.2
20
12
.00
-12
.15
01
22
2,4
56
12
12
11
94
.48
4.8
12
.41
01
.61
0
12
.15
-12
.30
01
20
43
61
47
12
71
25
.47
71
6.4
98
.80
30
12
.30
-12
.45
01
70
25
71
41
30
12
5.8
73
.19
.48
8.3
14
12
.45
-13
.00
02
20
-i3
31
77
99
23
3.4
81
.42
1.6
10
6.4
08
0
13
.00
-13
.15
01
60
•-
39
81
71
37
26
5.4
87
.21
3.2
10
5.8
23
13
.15
13
.30
01
91
Z3
34
81
05
16
3.6
78
.78
.59
0.8
02
0
13
.30
-13
.45
02
10
,},
23
11
18
11
31
25
.67
2.9
13
.49
1.9
01
0
13
.45
-14
.00
01
10
39
30
12
26
10
74
14
4.2
65
.72
0.2
13
0.1
01
3 -a I
Lampiran 9
Volume Arus Lalu lintas Total Survey Pendahuluan
Hari/Tanggal : Senin/7 Febuari 2005Waktu Pengamatan : Pagi (06.00-09.00)
WaktuTotal Kendaraan Bermotor (smp) Total Kendaraan Bermotor (smp)Utara Timur Selatan Barat
06.00-06.15 35.4 33.8 34.3 8 111.5
06.15-06.30 65.8 33.4 38.8 12.4 150.4
06.30-06.45 75.9 44.8 59 25 204.7
06.45-07.00 118.4 53.4 66.8 53.8 292.4
07.00-07.15 156.4 110.6 79.4 109.9 456.3
07.15-07.30 170.5 127.6 67.5 149.9 515.5
07.30-0745 139.8 128.7 58.8 93.9 421.2
07.45-08.00 151.1 141.5 74.9 94.6 462.1
08.00-08.15 155.1 106.8 86.9 94.3 443.1
08.15-08.30 169.4 138.2 116.1 133.9 557.6
08.30-08.45 173.3 128.5 90 105.6 497.4
08.45-09.00 170.1 135.2 122.2 131.3 558.8
Waktu Pengamatan :.Siang (11.00-14.00 I
WaktuTotal Kendaraan Bermotor (smp) Total Kendaraan Bermotor (smp)Utara Timur Selatan Barat
11.00-11.15 211.1 109.5 101 100.7 522.3
11.15-11.30 193.3 128.4 101.5 120.3 543.5
11.30-11.45 202.1 115.4 98.5 121.9 537.9
11.45-12.00 200.8 120.6 111.1 97.2 529.7
12.00-12.15 167.6 123.9 125.6 101.6 518.7
12.15-12.30 169.3 117.3 116.9 98.8 502.3
12.30-12.45 193.5 95.1 135.3 88.3 512.2
12.45-13.00 152.2 114.8 96.7 106.4 470.1
13.00-13.15 193 157 93.6 105.8 549.4
13.15-13.30 137.8 140 100.4 90.8 469
13.30-13.45 129.7 128 63.6 91.9 413.2
13.45-14.00 162.6 143.5 128.4 130.1 564.6
Waktu Pengamatan : Sore (15.00-18.00)
WaktuTotal Kendaraan Bermotor (smp) Total Kendaraan Bermotor (smp)Utara Timur Selatan Barat
15.00-15.15 138.4 82.2 62.7 95.4 378.7
15.15-15.30 186.8 98.9 81 100.4 467.1
15.30-15.45 159.6 104.9 63.3 86.3 414.1
15.45-16.00 185.9 128.5 54.8 69 438.2
16.00-16.15 176.3 120.7 52.2 95.5 444.7
16.15-16.30 158.6 119.8 51 65.6 395
16.30-16.45 128.4 103.4 73 72.9 377.7
16.45-17.00 175.5 93.7 66.8 61 397
17.00-17.15 142.6 82.4 63.4 61.2 349.6
17.15-17.30 132.2 89.5 32.2 40.5 294.4
17.30-17.45 110.3 82.8 25.8 50.3 269.2
17.45-18.00 72.1 79.7 25.8 36.5 214.1
Lampiran 10
Volume Arus Lalu Lintas total Survey PendahuluanSelama Satu Setengah Jam Sibuk Untuk Penentuan Jam Sibuk
Hari/Tanggal: Senin/7 Febuari 2005Waktu Pengamatan : Pagi (06.00-09.00)
WaktuTotal Kendaraan Bermotor (smp)
Total Kendaraan Bermotor (smp)Utara Timur Selatan Barat
06.00-07.30 622.4 403.6 345.8 359 1730.8
06.15-07.45 726.8 498.5 370.3 444.9 2040.5
06.30-08.00 812.1 606.6 406.4 527.1 2352.2
06.45-08.15 891.3 668.6 434.3 596.4 2590.6
07.00-08.30 942.3 753.4 483.6 676.5 2855.8
07.15-08.45 959.2 771.3 494.2 672.2 2896.9
Waktu Pengamatan : Siang (11.00-14.00)
WaktuTotal Kendaraan Bermotor (smp)
Total Kendaraan Bermotor (smp)Utara Timur Selatan Barat
11.15-12.45 1126.6 700.7 688.9 628.1 3144.3
11.30-13.00 1085.5 687.1 684.1 614.2 3070.9
11.45-13.15 1076.4 728.7 679.2 598.1 3082.4
12.00-13.30 1013.4 748.1 668.5 591.7 3021.7
12.15-13.45 975.5 752.2 606.5 582 2916.2
12.30-14.00 968.8 778.4 618 613.3 2978.5
Waktu Pengamatan :Sore (15.00-18.00)
WaktuTotal Kendaraan Bermotor (smp)
Total Kendaraan Bermotor (smp)Utara Timur Selatan Barat
15.15-16.45 995.6 676.2 375.3 489.7 2536.8
15.30-17.00 984.3 671 361.1 450.3 2466.7
15.45-17.15 967.3 648.5 361.2 425.2 2402.2
16.00-17.30 913.6 609.5 338.6 396.7 2258.4
16.15-17.45 847.6 571.6 312.2 351.5 2082.9
16.30-18.00 761.1 531.5 287 322.4 1902
ca•—
'5.
Sc3-4
1l
|"'
I;
'."
"i
":'""
:i
T"
1•".'
''W
"W
.IW"
.
MV
O:
X\I
]3d
S
t.',-if\ft
C:!
•
%T
T^
^~
WV
<&
'"T
.T£
z-]-"<?'"
--ri-
7.TK
"—
^
6\
~~
\~gt~
\z~"
"d
S""t2
-iT
Tft"
's^
nF
Ii
;'&
"•L
l,~h\
s<
rT
V\z
W~
'"'d
i'"'
%\
£z"
'"fc'i
/5
1
bi
%6i
il
z#>
51
i6i
6i5
?l
bi
£_
_..—
tfr~"^
XV
flV-7
5_
TS
T"
_
sV
""ir
-St.-•;
^•-
nr-
"TT
""•
i^iz
-1
PT
•--£*
--
<?Z
•-'"IT
,
flS"'
--tb
-w
--S
iG
Y7
jt
•^
£<L
ti
Sfv
5t~
t"""
,L
"6i91
IZ
,
~k>r"
tT
Si
bi
01
$1
«)i1
t\
310
1
7.Z
,
a1
1
8
6i
bz
9"!•"'
t'6":'~
^'""bT
TT
fe6
V
3-t
:so
\"£&
~
't$—
\-&jr
"R
HiF
Ul-s
ZV
f
"st
r
xr
jo11
V>
IV
lCn
iU^
NV
DM
VcIl^
lSM
Msv
x
Mbi
6z•
:(
'n
Si
95
11
2
:8
8'9
1
010
1Z
t
____[6
l\J
j
iat.
'
0jO
4D
6o
uin
i\D^
5^
^z.
taw
nq
ai
61
/n
WD
S
<Nl
£1oZ
\L
z0
\91
St-I
66
8l
l;
i\
,z\
661
0Z
\L
Z<
?v81
St-
ol
11
1
06
IZS
vZ
Z
LZ
6\
L\
5S
IIli
Zz
9(7
18>
i\
bzQ
l
bz
(7£
lZ
.56
0€
8Z
91
#710%
a\l
LZ
5o
z;
Z-l
D.
1:
lI
1SZ.
WV
g>£V
b2•
«g:
JII
6l6
Si
ibz
Qt\
Ls6
oi8z
....;.6
b)fri
JZ.
Z1
51
91#71
0%5
1^A
Z•
A..
J"
b.1
zi
19
t:
tv;
*>
I£
6iig
ngi
I*'•
0'
•:.
"..
.41...:n-
6b
lb
i
"'
Li
u'."
'(>'
\61
26
ii6-1
6z
z-l
1g
zztl
Si
b\
bi
6
46
i'0
11S
'\z
9'
1I
Z.116
Ol
Zl
91ii
5b
/0
0]
bl
Z.1
9^
zz
hI
o%b6
6i#1
IS°>\
I91
Zil
tz
b\
Li
bi
<&,
tz
6v
fitm
\\o
zn
Sz
bZo
zb
z
bz
8b
\b
\n
°>iii
iiv
'12
t
€)
III
z8
*:
Z\
izz
8^
iz
Uo
zi
LH
ibH
i•
:zv
oz
<H
Hiz\
01
tl6
tO
Zt
5<PV
-•:.,•!."'.
s,•
'i...'r-
^i:
~%U
SV
.LS
XX
rt
•n
r.A
- llv
lriA
HilS
mc2S.
£ed
iz
zbbIz-
17.1
6vu
\t
iiSi
6i
bL
52
it-6
)b
l3
aw
21
613
iil
5
Ql\
6bsz
z?
ZZ
5
Z\\
Lb
91
ZZ
Si
Z-l
Ll\
5S
97
-/s
Iz
ft
ulb
91
98
5fc
0Jo
tZ
0:
IS5
6t-z
5
bd
it6
;6
/-Z.Z
:bl
£8
z%Z
.ZU
bZ
58
10
)9
gi?
z\\
6£
6
86
5$
0)b
6S
fr11
"II
¥"
'i\S
\
Z\71
_„_
IT51
5z.
66
L\
ob
6zO
ib
H
45
)Z
Z!
€5
6L
i5
i•>
61
<5v9
z0*1
«9
7.1lb
ii8
Z1
%9
1
55
Z0
?b
11L
ibl
6z
zii
5£
7-
66f?b
L\
66
8b
La
zI
61
lh
16
n">L
51
6»
°K
5!
\U
)K_
d
^aii!
Q>
i;d
x;*V
jivV
f*?/\;
|>;ti
'ic
cs£ed
i~IIIOi
zt
9bbv
(31
Z
51o
t
z\
ibi
!b
45
tb
s0
1z
Si1
li.
ii
6L
87
L\
'l-si
*i
II?
SI
8H
SI9
bit
bi
tilb
56v
£
u0
6i
b:
'ti
Z
0>ir-i
l\9
:0
!b
bi
ISI
nZ
l67
i.
97
n\
6£
z.%i
I*V
t\"
5i
5o
zz
Oi
151
i8b
01
6T
f>e
ill<b
b
I4
1I
li
58
&8
M51
56
i6
zb
V0
75
99
71
\£
I15
6b
11^
il
'!.--_
__
-3.-
v>-
V-
^J
M'
^"
ccd
w7
T6
"oi"""~:;z
81
'7.1
?9
Si
1li
o
•*>r;""®
'6'""-£
z8
i-
1•
<n
10
/ri"
hIt
o
61S
ol
&V
<*
\
S\
!*>8
atz
z-
11
T7
"91
•-Q&
~\
i"i
Z\
-2
Ih
\rso
rz.
o61
•o
i
I;i
.....^....
<&>tb
"•£"
"C
"17.
:©
zb
oz
•~tflV
"z
<3
b]
s
1i
b"
'••l\~
"T
,h)r?
z8
*£
'w
'°)$
\o
lb
9i
6
19z
sr
;-f6'
"(7
vr
6)
0
bi
66
"V
z\
8><
i
wz^i
6"
S9
2V
Z-l
l\\
0z
tt-1
I?«
i£
<?fc>7
z>
01?
*i
-fc.-L
~lz
01
'V'i
VV
.I
61fll
1'
W-
VS
z
11I
\z
IVH
V%
X
S0
OT
i»(7n^3dg
i/nqty
vOI5.
I
iz
5S
9L
\%
zb
6b
oz
Zb
ZM
9b
9Z
46
bz
Ob
869
J51
0^
H
09
bo
i7
7b
lSb
LZ
ze
oo
)Z
.ZM
°sbb
l
ib1(71
77
6m
17
I1
4g
IS)
97
i.zO
i81
I1
56
011b
bzi
06
7^
zi
z6
t111
tiz\
Z.«
77
zL
Z6(71
815i
fg9
7
z1
5V66
it
ii
7b
II
1i
it
bo
iS
in
9i7lz
9>ill
91tv
5i
bl
Z7
66£
«97
01
Sz
Sz
05
tz
i)5
*IT
-
91b
99
Zb
\8
1b?
07
b661
819S
It.
)i1
66
t41
146
l
iitl
71....
nL
\6
/
6it
51X
XX
-;'
6\
i\.
61
9l\
bl
£l
Si
l\
L8
6V
£l
2Z
0!
5i
0Vt
5i
81
(91
91
11£
lO
Z
19
i5
'1
i7
1Si
iIi
519
1
9ei
51
681
:9
i
691
rz
XV
:';;
$o
az
;a(?nc^3
17/"iu*5
.-1
zb
.0'..
z.
7-
"i0\
iI
92
60
lIV
i\z
bi
5o
Vz
Oi
Li
01
32
^6
Lii
17
0
OS
02
18
0)
6i
s
£5H
bZ
.IS
tI
bl%
01
bl
9€6
<75
L6
bi
H(,\
ob
66
bz
Zl
81£
17
z86
l5
1ST-
b
ge
L°>0
1zl
LZ
l
5b
25
iZS
ib
bz
05
3L
L\
Li
Lz
Oi
zb
£9
€i
£1
Lz
I
Z9
5/
57
*VL
t0
b
9S
z?
0>
tvH
£1
0/
65
ze
I)£i
bl
Ii
9Z
6>0
16v
£1
JA
b£
91
9l
80
.5II
5S
57"bl6!
hbl
bz
Lbniz
5z
C7t
4«5
00c2£cd
-I
zzI
1•fcII
zI£l
01
0b
yzv
961
9fr
1
lb4
5v
Lz
Z.S
95
5)79
01
9V
oz
5€
Z
4b
Hi
8lz
61b
0?
Z0
\L
ia
St
7
Z4
86
6b
Zz
2
Ob
90
1S
71
6£1
OS
6£vlb
09
656
Oi
70
)b
l7
7€S
7
15
57
Vz
41
9f
£
9?
60V6
7V
417
«9
Z<7191
6ii
b
rt
VO
l€
nO
i
frz5
9l
£«L
i6
i6
57
ISb
Zi
St
7
It
6£b
69
71
zg
zo
tz
bv
«7
Z-
9S
€0
1t
zS
zb
7.
ilOX
lTliU
BU
WlS
•0
500Z;y
wrv^aj
lz/
o\Uas
I7.Z-II7
z\
55
ei
45
15
01«
tZ
.15
214
€0
0ii
b&
VO
i
nb
431
i6
;b
t6
\\*>
9IZ
6
£VIZ
i<
?lb
4l5
z5
76L
Zl
95
bi
0)
£17
$0
151
01
La,
41
1i
51
<LO\91
IIS
I5
VL
z0
641
II5
5z
\
1V
ii
4d
H6
6b
7-
0V
t\
in
OZ
6£
b
is
i0
1£
41
£l
b?£
i
££
1s
£S
z-S
Zl
Zl
57
.5
7S
1Z
lZ
?6
4Z
b£
l
i
..
...
ii
7-It
60
bl
Z92-
1
i1
i0
1411
49
95
7
i2
44
41
5IZ
Z1
a
"7"
n8
n
£z
5Z
\.,...._
.........
bl
l
lz
!IV6i
4ibi
9)
"6»9i
oi;£
py
i55
jp
6O0Z
lyv
m^
^IZ
/0
0«35
17
.°!\
"•L9
M7.G
l1
i"yz
)t
1Z
-1
S"6
?z
7.
&1
91
z:
ifel
?£
bZYL
5Ibtz
fc£z
si
1
s^l
t.
&b
xb
1S
iI
JtZS
OI
'0'
OI
&b
1&
r0
bsr
si
9^
Zz
IV
-fc^\z
3^
Iz-
QZ
'Go
lb
\5
9"^
-fc.
1i
74
-^v
i\b
^°)
s*•
9*
OO
l""61
Vzb
£
ii6
l\tiSi
01
51
1
J*hi
1
o~t>h\1
17
-*
ft7(9
M"•£
8*6
i1
011
£i
«G
?<
JZ.
£&
>9
ai
2z
lS
Z£
b^
s)?
£-t
Iz
hz
57
""|0)&
b£")
-tz
1n
i7
.1
eft
@b
6i0
dS
0)
16
*z.
17
-fc
Zq
\i)
!)A
bS
71
101
1
^wjrx\
6i/r.j^w
s5007
\av?n^3i
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.S
iman
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
ito
PE
ND
EK
AT
UT
AR
A
Ha
ri/T
an
gg
al
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:R
ab
u/1
6F
eb
rua
ri2
00
5
:P
ag
i(0
7.3
0-
09
.00
)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
07
.30
-07
.45
10
51
02
02
91
31
01
22
17
01
2
07
.45
-08
.00
33
20
12
16
43
14
71
20
13
01
0
08
.00
-08
.15
23
18
23
12
28
21
51
31
19
00
0
08
.15
-08
.30
28
11
18
17
36
11
14
14
82
41
21
08
.30
-08
.45
24
20
24
25
36
20
11
11
61
80
31
08
.45
-09
.00
19
22
25
34
37
14
22
13
21
62
10
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:S
ian
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
11
.00
-11
.15
11
18
12
16
31
18
19
94
30
14
3
11
.15
-11
.30
91
21
72
22
61
71
41
00
14
05
0
11
.30
-11
.45
14
14
91
71
81
22
09
11
72
31
11
.45
-12
.00
21
15
22
18
21
18
11
81
19
06
2
12
.00
-12
.15
12
12
26
93
41
41
51
12
23
12
0
12
.15
-12
.30
10
11
10
12
29
19
17
98
19
01
0
Wak
tupe
ngam
atan
:Slo
re(1
5.0
0-1
6.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
15
.00
-15
.15
14
14
72
72
18
30
10
81
61
73
15
.15
-15
.30
14
14
92
83
09
57
13
02
40
40
15
.30
-15
.45
91
91
13
02
41
31
81
06
25
12
1
15
.45
-16
.00
12
21
52
22
71
73
59
81
70
10
16
.00
-16
.15
10
12
16
19
22
15
21
11
21
00
33
16
.15
-16
.30
89
92
51
81
02
71
20
19
01
0
r1 I *
-»
•
a to
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.S
iman
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
ito
PE
ND
EK
AT
TIM
UR
Ha
ri/T
an
gg
al
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:R
ab
u/1
6F
eb
rua
ri2
00
5
:P
ag
i(0
7.3
0-
09
.00
)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
07
.30
-07
.45
01
31
15
26
11
91
57
61
19
14
1
07
.45
-08
.00
01
95
17
48
99
17
48
99
33
5
08
.00
-08
.15
01
92
91
45
71
14
68
70
57
08
.15
-08
.30
11
82
81
14
61
26
31
38
36
15
08
.30
-08
.45
11
90
61
53
79
53
12
20
18
9
08
.45
-09
.00
01
14
10
29
40
17
68
93
12
5
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:5J
ian
g(1
1.(
KM
2.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
11
.00
-11
.15
01
51
11
45
94
18
55
98
11
1
11
.15
-11
.30
01
70
93
91
12
21
86
10
20
24
11
.30
-11
.45
01
61
85
28
72
79
28
30
42
11
.45
-12
.00
01
80
14
27
79
19
79
94
16
0
12
.00
-12
.15
01
40
52
29
53
18
21
01
05
1
12
.15
-12
.30
01
20
83
58
61
64
19
80
33
Wa
ktu
pen
ga
ma
tan
:S
ore
(15
.00
-16
.30
)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
15
.00
-15
.15
01
20
19
21
31
26
55
12
72
31
15
.15
-15
.30
01
50
12
18
27
16
47
11
20
10
15
.30
-15
.45
01
30
52
23
22
54
91
20
12
2
15
.45
-16
.00
011
08
17
16
19
38
11
50
11
16
.00
-16
.15
01
20
61
41
92
33
57
41
10
16
.15
-16
.30
01
00
01
91
51
12
18
72
12
1
r t-J
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.S
iman
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
ito
PE
ND
EK
AT
SE
LA
TA
N
Har
i/T
angg
alW
aktu
Pen
ga
ma
tan
:R
ab
u/1
6F
eb
rua
ri2
00
5
:P
ag
i(0
7.3
0-
09
.00
)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
07
.30
-07
.45
03
01
13
21
14
95
31
81
07
.45
-08
.00
02
10
12
06
65
20
16
2
08
.00
-08
.15
01
02
91
09
51
50
11
0
08
.15
-08
.30
00
00
80
58
53
21
17
1
08
.30
-08
.45
01
00
43
01
13
35
03
90
08
.45
-09
.00
00
01
10
04
87
18
21
01
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:S
ian
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
11
.00
-11
.15
00
02
20
51
51
47
37
23
1
11
.15
-11
.30
00
01
32
79
13
62
60
11
0
11
.30
-11
.45
01
03
29
12
111
51
14
18
2
11
.45
-12
.00
00
04
18
61
31
21
18
11
71
12
.00
-12
.15
00
02
23
46
98
11
09
0
12
.15
-12
.30
00
05
19
54
11
21
41
10
1
Wa
ktu
pen
ga
ma
tan
:S
ore
(15
.00
-16
.30
)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
15
.00
-15
.15
00
04
14
61
31
18
15
12
1
15
.15
-15
.30
01
06
11
38
12
11
70
40
15
.30
-15
.45
01
02
87
97
51
12
21
15
.45
-16
.00
00
01
13
21
03
48
01
0
16
.00
-16
.15
00
05
74
74
11
21
30
16
.15
-16
.30
00
00
00
02
01
50
00
I to
SUR
VE
IL
AL
UL
INT
AS
PER
SIM
PAN
GA
NM
IRO
TA
KA
MPU
SU
GM
Jalan
kaliu
rang
-Jal
anCi
kD
itiro
-Jala
nC.
Sim
anju
ntak
-Jala
ndr
.Sar
djito
PE
ND
EK
AT
BA
RA
T
Har
i/T
angg
alW
aktu
Pen
ga
ma
tan
:R
ab
u/1
6F
eb
rua
ri2
00
5
:P
ag
i(0
7.3
0-
09
.00
)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
07
.30
-07
.45
02
15
10
27
77
17
61
00
22
07
.45
-08
.00
03
70
24
45
31
53
40
72
08
.00
-08
.15
12
50
12
72
01
17
12
80
1
08
.15
-08
.30
01
52
42
85
91
42
11
13
0
08
.30
-08
.45
01
80
31
81
24
99
14
04
1
08
.45
-09
.00
01
90
01
94
49
71
51
10
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:S
ian
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
11
.00
-11
.15
01
40
93
64
10
15
61
40
00
11
.15
-11
.30
02
71
72
82
41
42
17
42
1
11
.30
-11
.45
02
80
31
90
21
28
20
06
0
11
.45
-12
.00
01
60
82
13
79
72
82
11
0
12
.00
-12
.15
01
10
10
17
02
10
51
40
03
12
.15
-12
.30
01
80
21
31
18
91
61
20
Wa
ktu
pen
ga
ma
tan
:S
ore
(15
.00
-16
.30
)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
15
.00
-15
.15
02
20
22
75
89
61
51
10
15
.15
-15
.30
01
80
13
64
91
05
19
01
1
15
.30
-15
.45
09
00
21
41
11
01
20
23
0
15
.45
-16
.00
01
10
11
82
79
81
60
10
16
.00
-16
.15
08
00
11
11
58
61
20
01
16
.15
-16
.30
05
03
82
10
92
17
10
0
r I El"
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.S
iman
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
ito
PE
ND
EK
AT
UT
AR
A
Hari/Tanggal
WaktuPengamatan
Sabtu/19Februari2005
Pagi(07.30
-09.00)
Interval
HV
LV
MC
UM
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
07.30-07.45
11
13
926
32
27
45
57
27
11
1
07.45-08.00
22
10
11
11
28
34
37
112
19
00
1
08.00-08.15
16
18
823
25
29
55
105
15
03
0
08.15-08.30
22
15
619
18
15
28
97
21
10
1
08.30-08.45
25
11
10
13
14
22
19
89
29
02
0
08.45-09.00
29
14
11
10
17
26
27
92
18
00
2
WaktuPengamatan:Siang(11.00-12.30)
Interval
HV
LV
MC
UM
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
11.00-11.15
24
11
915
35
17
35
54
31
04
0
11.15-11.30
19
22
17
22
29
15
43
47
38
11
1
11.30-11.45
20
17
12
16
41
20
37
61
27
02
0
11.45-12.00
22
12
16
19
31
11
31
72
29
25
2
12.00-12.15
18
14
821
21
18
28
39
31
01
0
12.15-12.30
16
19
725
48
12
30
41
19
01
1
Waktupengamatan:S<>re(15.00-16.30)
Interval
HV
LV
MC
UM
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
15.00-15.15
14
16
514
27
18
30
46
21
10
0
15.15-15.30
19
19
119
35
14
27
57
27
24
1
15.30-15.45
15
18
28
29
11
35
49
16
03
0
15.45-16.00
11
19
322
26
821
38
19
11
0
16.00-16.15
14
14
026
31
12
22
63
23
02
1
16.15-16.30
815
112
33
718
58
12
10
0
CO I -1 a tx>
-^1
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.S
iman
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
ito
PE
ND
EK
AT
TIM
UR
Ha
ri/T
an
gg
al
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
Sa
btu
/19
Feb
rua
ri2
00
5
Pa
gi
(07
.30
-0
9.0
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
07
.30
-07
.45
02
11
22
71
81
52
73
21
12
07
.45
-08
.00
05
21
43
21
92
02
82
90
01
08
.00
-08
.15
07
11
61
91
31
73
42
50
23
08
.15
-08
.30
01
31
10
40
22
13
20
35
10
1
08
.30
-08
.45
01
12
82
31
01
01
82
70
11
08
.45
-09
.00
01
21
72
11
71
63
12
90
11
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:S
ian
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
11
.00
-11
.15
01
41
92
11
81
94
62
72
32
11
.15
-11
.30
01
71
52
91
51
33
22
80
21
11
.30
-11
.45
01
12
61
91
52
76
93
11
21
11
.45
-12
.00
01
61
16
17
21
14
51
20
23
2
12
.00
-12
.15
01
53
73
02
31
84
22
82
12
12
.15
-12
.30
01
91
51
81
71
84
62
21
10
Wa
ktu
pen
ga
ma
tan
:S
ore
(15
.00
-16
.30
)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
15
.00
-15
.15
21
51
23
82
26
37
29
13
1
15
.15
-15
.30
11
20
34
22
31
02
82
32
22
15
.30
-15
.45
01
31
42
81
71
13
42
21
21
15
.45
-16
.00
11
72
13
81
41
42
52
11
11
16
.00
-16
.15
09
01
35
11
92
71
40
00
16
.15
-16
.30
08
02
38
16
81
91
60
21
t-'
M 12.
i-i'
£3 00
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.S
iman
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
ito
PE
ND
EK
AT
SE
LA
TA
N
Har
i/T
angg
alW
aktu
Pen
ga
ma
tan
Inte
rva
lL
TO
R
07
.30
-07
.45
0
07
.45
-08
.00
08
.00
-08
.15
08
.15
-08
.30
08
.30
-08
.45
08
.45
-09
.00
Sa
btu
/19
Feb
rua
ri2
00
5
Pa
gi
(07
.30
-0
9.0
0)
HV
ST
RT
LT
OR
18
16
13
19
10
11
LV
ST
36
29
40
39
25
27
MC
RT
LT
OR
ST
RT
19
21
32
16
21
26
28
18
17
17
29
12
17
19
35
17
15
22
47
12
15
59
11
UM
LT
OR
ST
RT
1
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:S
ian
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
11
.00
-11
.15
00
01
72
18
26
92
18
12
1
11
.15
-11
.30
00
01
32
61
22
78
22
60
01
11
.30
-11
.45
00
09
19
12
27
74
27
01
2
11
.45
-12
.00
00
01
13
29
29
68
29
02
0
12
.00
-12
.15
00
01
01
91
03
27
12
70
10
12
.15
-12
.30
00
07
20
14
23
58
24
01
1
Wa
ktu
pen
ga
ma
tan
:S
ore
(15
.00
-16
.30
)
Inte
rva
lH
V
LT
OR
ST
RT
LV
LT
OR
ST
RT
15
.00
-15
.15
02
51
2
15
.15
-15
.30
12
19
20
15
.30
-15
.45
14
23
17
15
.45
-16
.00
12
32
17
16
.00
-16
.15
27
13
16
.15
-16
.30
10
17
10
MC
LT
OR
ST
21
34
30
37
22
42
16
41
15
41
20
39
RT
LT
OR
17
1
18
11
23
17
21
UM
ST
RT
_0_
2
r 5" 3
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.S
iman
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
ito
PE
ND
EK
AT
BA
RA
T
Ha
ri/T
an
gg
al
Wa
ktu
Pen
gam
atan
Sa
btu
/19
Feb
rua
ri2
00
5
Pa
gi
(07
.30
-0
9.0
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
07
.30
-07
.45
21
21
84
56
16
10
22
92
21
07
.45
-08
.00
39
01
05
76
19
98
30
12
0
08
.00
-08
.15
11
31
76
34
19
10
13
52
42
08
.15
-08
.30
17
05
61
51
39
52
51
40
08
.30
-08
.45
28
08
59
72
08
92
31
30
08
.45
-09
.00
21
10
95
87
15
86
26
02
1
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:S
ian
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
11
.00
-11
.15
11
42
34
34
19
10
02
82
31
11
.15
-11
.30
02
01
63
74
13
13
32
61
12
11
.30
-11
.45
21
41
72
85
14
10
92
01
20
11
.45
-12
.00
12
50
43
75
21
13
71
62
41
12
.00
-12
.15
21
51
23
81
51
59
81
90
10
12
.15
-12
.30
01
00
43
51
02
31
05
24
01
0
Wa
ktu
pen
ga
ma
tan
:S
ore
(15
.00
-16
.30
)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
15
.00
-15
.15
21
51
23
82
26
76
19
13
1
15
.15
-15
.30
11
20
34
23
30
82
13
22
2
15
.30
-15
.45
01
81
42
87
21
69
91
21
15
.45
-16
.00
11
72
13
84
24
91
21
11
1
16
.00
-16
.15
09
01
35
11
99
21
40
00
16
.15
-16
.30
01
30
23
75
18
87
16
02
1
r1 2 o
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-
Jala
nC
.Sim
anju
ntak
-Ja
lan
dr.S
ardj
ito
PE
ND
EK
AT
UT
AR
A
Har
i/T
angg
alW
aktu
Pen
ga
ma
tan
:S
en
in/2
1
:P
ag
i(0
7.
Feb
ru
ari
20
05
30
-0
9.0
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
07
.30
-07
.45
21
16
91
93
11
73
98
33
12
11
07
.45
-08
.00
26
18
82
13
61
81
99
42
01
10
08
.00
-08
.15
15
13
62
42
81
42
66
41
63
10
08
.15
-08
.30
17
15
11
21
35
17
23
58
25
60
0
08
.30
-08
.45
19
12
92
53
02
63
29
92
20
21
08
.45
-09
.00
15
16
31
43
51
21
61
13
16
01
1
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:S
ian
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
11
.00
-11
.15
20
17
11
23
46
11
15
10
43
31
10
11
.15
-11
.30
16
16
31
14
21
32
39
91
61
20
11
.30
-11
.45
19
15
32
65
31
51
81
09
27
21
0
11
.45
-12
.00
18
15
10
22
37
12
17
11
13
94
30
12
.00
-12
.15
23
13
02
29
83
24
41
18
95
11
0
12
.15
-12
.30
20
88
18
50
27
26
16
73
71
01
Wa
ktu
pen
ga
ma
tan
:S
ore
(15.
00-1
6.30
)In
terva
lH
VL
VM
CU
M
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
15
.00
-15
.15
12
15
14
21
37
92
21
01
41
11
0
15
.15
-15
.30
14
12
61
44
61
12
71
00
32
01
0
15
.30
-15
.45
19
13
19
27
48
14
22
10
46
05
21
15
.45
-16
.00
15
22
91
43
81
51
69
89
02
10
16
.00
-16
.15
19
17
11
24
97
26
46
11
24
20
00
16
.15
-16
.30
12
12
82
04
91
72
21
76
35
12
0
r Co I
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.S
iman
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
ito
PE
ND
EK
AT
TIM
UR
Har
i/T
angg
alW
akt
uP
eng
am
ata
n:
Sen
in/2
1F
eb
rua
ri2
00
5
:P
ag
i(0
7.3
0-
09
.00
)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
07
.30
-07
.45
05
08
81
61
63
45
73
57
07
.45
-08
.00
03
01
31
91
81
92
67
12
03
08
.00
-08
.15
07
01
41
31
13
25
97
81
22
08
.15
-08
.30
01
01
13
23
11
18
62
56
00
1
08
.30
-08
.45
02
51
48
37
19
25
75
62
62
13
08
.45
-09
.00
02
30
32
71
31
36
34
21
12
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:S
ian
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
11
.00
-11
.15
02
15
10
27
17
17
76
50
02
2
11
.15
-11
.30
04
70
24
41
52
35
34
50
72
11
.30
-11
.45
12
50
12
71
21
06
73
88
12
1
11
.45
-12
.00
01
52
42
81
51
98
26
11
30
12
.00
-12
.15
01
80
31
81
22
49
94
00
41
12
.15
-12
.30
01
90
01
91
41
49
75
01
10
Wa
ktu
pen
ga
ma
tan
:S
ore
(15.
00-1
6.30
)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
15
.00
-15
.15
01
40
93
61
41
05
61
40
00
15
.15
-15
.30
02
71
72
81
24
82
57
42
1
15
.30
-15
.45
03
80
31
91
08
12
83
00
60
15
.45
-16
.00
01
60
82
11
37
97
26
21
10
16
.00
-16
.15
01
10
10
17
10
21
05
14
00
3
16
.15
-16
.30
05
02
13
11
18
92
61
20
r 03 I h"
03 3 to
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-
Jala
nC
ikD
itiro
-Ja
lan
C.S
iman
junt
ak-
Jala
ndr
.Sar
djit
o
Har
i/ta
ngga
l:
Rab
u,16
Febr
uari
2005
Jala
nK
aliu
rang
Ara
hU
tara
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:p
ag
i(0
7.3
0-0
9.0
0)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sn
ip)
To
tal
Ken
da
raa
nU
M(k
end
ara
an
)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p)
LT
ST
RT
07
.30
-08
.30
94
54
63
65
13
64
04
65
21
73
19
6.4
31
0.4
13
6.5
64
3.3
•1
43
07
.45
-08
.45
10
86
97
77
01
43
47
47
51
57
42
19
.83
35
.71
61
.97
17
.41
62
08
.00
-09
.00
94
71
90
88
13
74
76
25
27
77
22
2.6
33
4.7
17
9.4
73
6.7
36
2
Har
i/ta
ngga
l:R
abu,
16F
ebru
ari
2005
Jala
nK
aliu
rang
Ara
hU
tara
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:si
an
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sn
ip)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p)
LT
ST
RT
11
.00
-12
.00
55
59
60
73
96
65
64
36
68
01
57
.32
45
.91
59
56
2.2
31
86
11
.15
-12
.15
56
53
74
66
99
61
60
38
47
31
50
.82
44
.71
71
.85
67
.33
16
3
11
.30
-12
.30
57
52
67
56
10
26
36
33
82
78
14
2.7
24
61
65
.75
54
.43
12
3
Har
i/ta
ngga
l:R
abu,
16F
ebru
ari
2005
Jala
nK
aliu
rang
Ara
h:
Uta
ra
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:so
re(1
5.0
0-1
6.3
0)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
)L
TS
TR
T
15
.00
-16
.00
49
68
32
10
71
02
47
14
04
42
82
19
8.7
27
8.8
10
55
82
.52
14
4
15
.15
-16
.15
45
66
41
99
10
35
41
31
44
67
61
83
.72
78
12
2.5
58
4.2
11
04
15
.30
-16
.30
39
61
41
96
91
55
10
14
36
71
16
6.9
25
7.5
12
2.5
54
6.9
17
4
r1
03 I s 3
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-
Jala
nC
ikD
itiro
-Ja
lan
C.S
iman
junt
ak-
Jala
ndr
.Sar
djito
Har
i/ta
ngga
l:R
abu,
16Fe
brua
ri20
05Ja
lan
:C
ikD
itir
o
Ara
hT
imu
r
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:p
ag
i(0
6.0
0-0
9.0
0)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
)L
TO
RS
TR
T
07
.30
-08
.30
16
91
04
99
93
21
55
23
34
43
61
.32
35
.34
22
.67
19
.2.-
71
82
8
07
.45
-08
.45
27
59
40
88
23
94
92
10
44
65
2.4
22
7.5
33
9.9
61
9.8
63
23
6
08
.00
-09
.00
26
78
33
69
18
04
92
30
44
04
5.4
20
2.1
27
8.4
52
5.9
43
13
6
Har
i/ta
ngga
l:
Rab
u,16
Feb
ruar
i20
05
Jala
nC
ikD
itir
o
Ara
hT
imu
r
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:si
an
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p)
LT
OR
ST
RT
11
.00
-12
.00
06
62
42
16
33
72
85
31
23
77
59
31
1.2
45
08
20
.22
13
7
11
.15
-12
.15
06
51
36
14
03
73
98
33
93
80
55
.62
92
.34
50
.37
98
.21
17
7
11
.30
-12
.30
06
01
35
13
63
47
93
29
43
76
53
.62
72
.84
23
.57
49
.91
18
6
Har
i/ta
ngga
l:R
abu,
16F
ebru
ari
2005
Jala
n:
Cik
Dit
iro
Ara
hT
imu
r
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:so
re(1
5.0
0-1
6.3
0)
03
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
)L
TO
RS
TR
T3
15
.00
-16
.00
051
04
47
81
06
86
18
94
74
61
.21
82
.12
00
.84
44
.13
74
15
.15
-16
.15
05
10
31
71
94
83
16
94
21
47
.61
71
.11
78
.23
96
.92
53
15
.30
-16
.30
04
60
19
72
82
78
14
33
96
34
.61
60
.41
61
.23
56
.22
36
4
TTfll\
±\J
FT
ST
RT
IL
TI
STI
RT
IL
TI
STI
RT
|L
T|
ST|
RT
|Be
rmot
or(sm
p)]
LT
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-
Jala
nC
ikD
itiro
-Ja
lan
C.S
iman
junt
ak-
Jala
ndr
.Sar
djito
Har
i/ta
ngga
l:R
abu,
16Fe
brua
ri20
05Ja
lan
C.S
iman
junt
akA
rah
Sela
tan
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:p
ag
i(0
6.0
0-0
9.0
0)
ST
RT
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p)
LT
OR
ST
RT
07
.30
-08
.30
06
13
42
32
22
94
12
07
.41
08
.62
8.3
14
4.3
"3
42
4
07
.45
-08
.45
04
12
33
411
35
81
02
4.2
10
9.8
25
.71
39
.72
73
3
08
.00
-09
.00
02
03
31
49
38
01
00
4.8
10
9.6
24
13
8.4
-> j7
72
Har
i/ta
ngga
l:R
abu,
16Fe
brua
ri20
05Ja
lan
C.S
iman
junt
akA
rah
Sela
tan
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:si
an
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p)
LT
OR
ST
RT
11
.00
-12
.00
01
01
09
93
04
85
55
95
19
.62
11
.34
92
79
.9-
43
94
11
.15
-12
.15
01
01
01
02
29
39
50
66
91
7.8
20
4.5
42
.82
65
.12
45
3
11
.30
-12
.30
01
01
48
92
73
44
82
57
20
.81
86
.73
8.4
24
5.9
34
44
Har
i/tan
ggal
:R
abu,
16Fe
brua
ri20
05Ja
lan
C.S
iman
junt
akA
rah
Sela
tan
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:so
re(1
5.0
0-1
6.3
0)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
)L
TO
RS
TR
T
15
.00
-16
.00
02
01
34
61
84
03
48
51
21
11
8.2
28
.21
67
.43
92
15
.15
-16
.15
02
01
43
91
63
42
71
48
20
.89
5.8
25
.61
42
.23
10
1
15
.30
-16
.30
01
08
28
13
26
17
04
61
3.2
63
.32
2.2
98
.73
61
r< 3 3 -4
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-
Jala
nC
ikD
itiro
-Ja
lan
C.S
iman
junt
ak-
Jala
ndr
.Sar
djito
Har
i/ta
ngga
l:Sa
btu,
19F
ebru
ari
2005
Jala
nC
.Sim
anju
ntak
Ara
hS
ela
tan
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:p
ag
i(0
6.00
-09.
00)
WA
KT
UH
V(K
end
ara
an
)L
V(K
end
ara
an
)M
C(K
end
ara
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
]L
TO
RS
TR
T
07
.30
-08
.30
02
06
61
44
74
83
12
46
38
2.6
17
1.4
86
.63
40
.63
74
07
.45
-08
.45
02
05
81
33
70
84
13
95
67
4.8
16
3.4
81
.23
19
.42
93
08
.00
-09
.00
01
05
31
31
61
73
17
04
96
7.6
16
6.3
70
.83
04
.72
92
Har
i/ta
ngga
l:
Sabt
u,19
Feb
ruar
i20
05Ja
lan
C.S
iman
junt
ak
Ara
hS
ela
tan
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:si
an
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p]L
TO
RS
TR
T
11
.00
-12
.00
00
05
09
84
11
09
31
61
00
71
.81
61
.26
12
94
15
4
11
.15
-12
.15
00
04
39
64
31
15
29
51
09
66
15
56
4.8
28
5.8
04
3
11
.30
-12
.30
00
03
79
04
51
11
27
11
07
59
.21
44
.26
6.4
26
9.8
05
3
Har
i/ta
ngga
l:Sa
btu,
19F
ebru
ari
2005
Jala
n:
C.S
iman
junt
akA
rah
Sel
atan
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:sor
e(15
.00-
16.3
0)
WA
KT
UH
V(K
end
ara
an
)L
V(K
end
ara
an
)M
C(K
end
ara
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
]L
TO
RS
TR
T
15
.00
-16
.00
02
04
79
96
68
91
54
69
64
.81
32
.47
9.8
27
74
10
4
15
.15
-16
.15
02
04
61
01
67
83
16
16
96
2.6
13
5.8
80
.82
79
.23
84
15
.30
-16
.30
01
04
49
95
77
31
63
72
58
.61
32
.97
1.4
26
2.9
38
4
I 3
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-
Jala
nC
ikD
itiro
-Ja
lan
C.S
iman
junt
ak-
Jala
ndr
.Sar
djito
Har
i/ta
ngga
l:
Sabt
u,19
Feb
ruar
i20
05Ja
lan
dr.S
ardj
itoA
rah
Bara
t
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:pa
gi(0
6.00
-09.
00)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
]L
TO
RS
TR
T
07
.30
-08
.30
74
12
30
22
62
16
73
96
11
95
2.5
35
8.5
47
.44
58
.46
12
3
07
.45
-08
.45
73
71
30
24
02
27
13
83
11
35
3.3
36
4.7
45
.94
63
.95
13
2
08
.00
-09
.00
63
91
29
24
12
36
73
71
10
95
0.2
36
5.9
46
.14
62
.24
13
3
Har
i/ta
ngga
l:Sa
btu,
19F
ebru
ari
2005
Jala
ndr
.Sar
djit
oA
rah
:B
ara
t
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:si
an
g(1
1.00
-12.
30)
WA
KT
UH
V(K
end
ara
an
)L
V(K
end
ara
an
)M
C(K
end
ara
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p]L
TO
RS
TR
T
11
.00
-12
.00
47
34
20
14
51
86
74
79
90
38
.63
35
.74
1.2
41
5.5
61
04
11
.15
-12
.15
57
43
19
14
02
96
34
77
81
38
.13
31
.64
9.1
41
8.8
48
3
11
.30
-12
.30
56
42
17
13
83
57
34
49
79
38
.13
11
53
.44
02
.53
81
Har
i/ta
ngga
l:
Sabt
u,19
Feb
ruar
i20
05Ja
lan
dr.S
ardj
itoA
rah
:B
ara
t
Wa
ktu
Pen
gam
atan
:sor
e(15
.00-
16.3
0)
WA
KT
UH
V(K
end
ara
an
)L
V(K
end
ara
an
)M
C(K
end
ara
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
]L
TO
RS
TR
T
15
.00
-16
.00
46
24
10
14
61
61
01
31
86
23
5.4
29
0.2
33
.63
59
.25
85
15
.15
-16
.15
25
63
91
43
15
94
33
45
73
0.4
28
2.6
30
.33
43
.34
54
15
.30
-16
.30
15
73
81
38
17
82
33
96
02
5.7
27
9.9
32
.93
38
.52
53
r 03 3 3
SU
RV
EI
LA
LU
LIN
TA
SP
ER
SIM
PA
NG
AN
MIR
OT
AK
AM
PU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-
Jala
nC
ikD
itiro
-Ja
lan
C.S
iman
junt
ak-
Jala
ndr
.Sar
djito
Har
i/ta
ngga
l:Se
nin,
21Fe
brua
ri20
05Ja
lan
Kal
iura
ng
Ara
h:
Uta
ra
wa
Kiu
ren
ga
ma
ian
:p
ag
i(v
/.j
U-U
?.U
UJ
WA
KT
UH
VK
end
ara
an
)L
V(K
end
ara
an
)M
C(K
end
ara
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p)
LT
ST
RT
07
.30
-08
.30
79
62
34
85
13
13
01
07
29
99
22
09
.11
53
.41
92
.65
55
.11
23
1
07
.45
-08
.45
77
58
34
91
19
12
91
00
31
58
32
11
.11
57
.41
89
.85
58
.31
04
1
08
.00
-09
.00
66
56
29
84
13
12
89
73
34
79
18
9.2
15
2.6
18
1.5
52
3.3
94
2
Har
i/ta
ngga
l:Se
nin,
21F
ebru
ari
2005
Jala
nK
aliu
rang
Ara
hU
tara
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:si
an
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p)
LT
ST
RT
11
.00
-12
.00
73
63
27
82
17
85
17
34
23
11
51
91
.53
44
.51
09
.16
45
.18
70
11
.15
-12
.15
76
59
16
81
23
07
21
02
43
71
77
20
0.2
39
4.1
12
8.2
72
2.5
87
0
11
.30
-12
.30
80
51
21
88
23
88
61
05
50
51
98
21
34
05
.31
52
.97
71
.28
51
Har
i/ta
ngga
l:
Seni
n,21
Feb
ruar
i20
05Ja
lan
Kal
iura
ngA
rah
:U
tara
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:so
re(1
5.0
0-1
6.3
0)
WA
KT
UH
VK
end
ara
an
)L
V(K
end
ara
an
)M
C(K
end
ara
an
)T
ota
l(s
m?)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
)L
TS
TR
T
15
.00
-16
.00
60
62
48
76
16
94
98
74
03
22
31
71
43
30
.21
56
65
7.6
85
1
15
.15
-16
.15
67
64
45
79
22
96
61
11
41
42
24
18
8.3
39
51
69
.37
52
.67
41
15
.30
-16
.30
65
64
47
85
23
27
21
06
49
02
27
19
07
41
3.2
17
8.5
78
2.4
85
1
03 I 03 3
SUR
VE
IL
AL
UL
INT
AS
PE
RS
IMP
AN
GA
NM
IRO
TA
KA
MPU
SU
GM
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.S
iman
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
ito
Har
i/tan
ggal
:Se
nin,
21Fe
brua
ri20
05Ja
lan
:C
ikD
itir
o
Ara
h:
Tim
ur
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:p
ag
i(0
7.3
0-0
9.0
0i
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
dara
an)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p)
LT
OR
ST
RT
07
.30
-08
.30
02
51
48
63
56
85
18
12
62
65
13
1.7
10
9.7
30
6.4
67
13
07
.45
-08
.45
03
52
88
92
59
94
22
22
67
10
6.8
18
1.9
11
54
03
.79
41
9
08
.00
-09
.00
06
52
78
78
54
88
25
92
38
95
.62
14
.31
04
.24
14
.18
51
8
Har
i/tan
ggal
:Se
nin,
21Fe
brua
ri20
05Ja
lan
:C
ikD
itir
o
Ara
h:
Tim
ur
WA
KT
UH
V(K
end
ara
an
)L
V(K
end
ara
an
)M
C(K
end
ara
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
)L
TO
RS
TR
T
11
.00
-12
.00
11
08
71
71
26
59
69
27
81
94
32
.13
22
10
6.9
46
19
24
5
11
.15
-12
.15
11
05
21
01
17
54
76
30
11
84
26
.53
13
.79
3.4
43
3.6
92
64
11
.30
-12
.30
17
72
89
25
36
73
45
18
92
2.7
26
1.1
93
.43
77
.21
02
02
Har
i/tan
ggal
:Se
nin,
21Fe
brua
ri20
05Ja
lan
:C
ikD
itir
o
Ara
h:
Tim
ur
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
LT
OR
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
)L
TO
RS
TR
T
15
.00
-16
.00
09
51
27
10
44
92
93
63
12
73
2.8
30
0.1
75
.74
08
.66
19
1
15
.15
-16
.15
09
21
28
85
45
21
41
21
27
32
.22
87
71
.73
90
.96
19
4
15
.30
-16
.30
07
00
23
70
44
18
41
99
62
6.6
24
4.8
63
.23
34
.63
19
3
03 B 3 3 -P*
-P*
Pen
entu
anJa
mP
un
cak
Ber
das
ark
anD
ata
Su
rvey
Lap
ang
an
Per
iod
eS
urv
eyW
aktu
Jum
lah
Ken
da
raa
n(s
mp
/ja
m)
Jum
lah
Ken
da
raa
nT
ota
l(s
mp
/ja
m)
Uta
raT
imu
rS
ela
tan
Ba
rat
16
Pa
gi
07
.45
-08
.45
71
7.4
61
9.8
13
9.7
39
21
86
8.9
08
.00
-09
.00
73
6.7
52
5.9
13
8.4
33
1.8
17
32
.8
16
Sia
ng
11
.15
-12
.15
56
7.3
79
8.2
26
5.1
33
9.1
19
69
.7
11
.30
-12
.30
55
4.4
74
9.9
24
5.9
29
4.7
18
44
.9
16
So
re
15
.15
-16
.15
58
4.2
39
6.9
14
2.2
25
8.6
13
81
.9
15
.30
-16
.30
54
6.9
35
6.2
98
.72
10
.91
21
2.7
19
Pa
gi
07
.45
-08
.45
60
2.4
33
5.8
31
9.4
46
3.9
17
21
.5
08
.00
-09
.00
59
0.5
32
3.4
30
4.7
46
2.2
16
80
.8
19S
ian
g1
1.0
0-1
2.0
06
56
.73
48
.32
94
41
5.5
17
14
.5
11
.30
-12
.30
65
6.7
35
9.6
26
9.8
40
2.5
16
88
.6
19
So
re
15
.15
-16
.15
49
5.9
33
7.4
27
9.2
34
3.3
14
55
.8
15
.30
-16
.30
45
5.8
31
5.3
26
2.9
33
8.5
13
72
.5
21P
ag
i0
7.3
0-0
8.3
05
55
.13
06
.42
60
.63
33
.31
45
5.4
08
.00
-09
.00
52
3.3
41
4.1
33
2.3
38
7.1
16
56
.8
21S
ian
g1
1.0
0-1
2.0
06
45
.14
61
37
5.2
44
7.7
19
29
11
.30
-12
.30
77
1.2
37
7.2
45
4.5
44
4.4
20
47
.3
21
So
re
15
.00
-16
.00
65
7.6
40
8.6
31
7.1
27
0.8
16
54
.1
15
.30
-16
.30
78
2.4
33
4.6
43
5.3
24
3.2
17
95
.5
r1
03 3'
3 •P»
-J
Lampiran 48
Formulir SIG-1
SIMPANG BERSINYAL Tanggal: 16,19,21 FEBUARI 2005
FORMULIR SIG-I :
- GEOMETRI
- PENGATURAN LALULINTAS
- LINGKUNGAN
Kota : Yogyakarta
Simpang : Mirota Kampus UGM
Ukuran Kota/jumlahpenduduk (dalam jutaan): 0.53
Perihal: 4 fase
Periode : jam puncak pagi - sore
FASE SINYAL YANG ADA
g = 21.65 g = 21.79 g = 21.96 g = 21.77 Waktu siklus : c
106.75
Waktu hilang total:
LTI = I IG =
IG= 3.645 IG= 3.645 IG= 3.645 IG = 3.645 14.58
u
+
KONDIS LAPANGAN
Kode
Tipe
lingkungan
Hambatan
Samping Median kelandaian
Belok kiri
langsung
Jarak ke
kendaraan
Lebar Pendekat (m )
Pendekat Masuk Belok kiri Igs. Keluar
Pendekat jalan
(com/res/ra) 'inggt/Renda Ya/Tidak
+/- %
Ya/Tidak
parkir (m) WA Wentry Wltor Wexit
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
u com T T 0 T 5.50 5.50 0.00 6.50
s com T T 0 Y 4.00 2.25 1.75 5.50
T com T Y 0 Y 6.75 4.25 2.50 4.00
B com T T 0 Y 4.00 2.25 1.75 5.25
Fo
rmu
lir
SIG
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
al:
16F
ebua
ri20
05.
Imam
Had
id
an
Beta
Octi
an
aF
orm
uli
rS
IG-I
I:
AR
US
LA
LU
LIN
TA
S
Kot
a:Y
ogya
kart
a
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
pagi
Peri
hal:
4fa
se
Ko
de
Pen
dek
at
(1)
Ara
h
(2)
Aru
sL
alu
Lin
tas
Ken
dar
aan
Ber
mo
tor
(M
V)
Ken
d.t
ak
berm
oto
r
Ken
dar
aan
Rin
gan
(LV
)K
enda
raan
Ber
at(H
V)S
ep
ed
aM
otor
(MC
)K
en
dara
an
Berm
oto
r
To
tal
MV
Rasio
Berb
elo
k
Aru
s
UM
ken
d/
jam
(17
)
Rasio
Pum
=
UM
/MV
(18)
emp
terl
indu
ng=
1,0
emp
terl
awan
=1
,0
emp
terl
indu
ng=
1,3
emp
terl
awan
=1
,3
emp
terl
indu
ng=
0,2
emp
terl
awan
=0
,4
ken
d/
jam
(3)
smp
/jam
ken
d/
jam
(6)
smp
/jam
ken
d/
jam
(9)
smp
/jam
ken
d/
jam
(12)
smp
/jam
Kir
i
Plt
(15)
Kan
an
Prt
(16)
Ter
lind
ung
(4)
Terl
aw
an
(5)
Ter
tind
ung
(7)
Terl
aw
an
(8)
Ter
lind
ung
(10)
Terl
aw
an
(11)
Ter
lind
ung
(13)
Terl
aw
an
(14)
U
LT
/LT
OR
65
65
94
12
24
69
20
51
96
0.1
88
1
ST
13
61
36
54
70
52
11
04
71
13
10
4
RT
40
40
63
82
73
15
17
61
37
0.1
61
3
To
tal
24
12
41
21
12
74
64
01
28
10
92
64
38
0.0
07
3
S
LT
/LT
OR
33
00
22
42
57
0.0
51
3
ST
42
42
68
29
45
93
42
10
94
2
RT
33
11
12
02
41
24
28
0.1
96
4
To
tal
48
48
79
43
68
74
91
14
44
90
.09
98
T
LT
/LT
OR
49
49
11
55
11
10
56
10
.08
57
ST
99
99
69
90
23
34
74
01
23
51
8
RT
32
13
21
10
13
44
38
97
74
42
30
.58
82
8
To
tal
46
94
69
80
10
47
31
14
61
28
07
19
53
0.0
41
4
B
LT
/LT
OR
17
17
11
19
43
72
20
.05
29
ST
12
61
26
98
12
75
88
11
88
12
37
11
2
RT
19
19
79
37
76
33
60
.08
35
To
tal
16
21
62
10
61
38
64
41
29
91
24
29
26
0.0
28
5
r1 I 4*
.
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
a:
16
Feb
uari
20
05
Dita
ngan
iole
h:I
mam
Had
idan
Bet
aO
ctia
na
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
INY
AL
KA
PA
SIT
AS
Kot
a:Y
ogya
kart
aP
eri
hal:
4fa
se
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
pagi
Dis
trib
usi
arus
lalu
lint
as(s
mp/
jam
)
13
73
10
19
6
u4
i2
24
23
B-^
371235
T̂.
36
61
71
09
28
S
Fase
1F
ase
2
Jlx-
Fase
3
X.
Fase
4
/Lw
IH
r-
w
•4
M
1
iTI
11
I
>if
Vtf
—X
Ko
de
Pen
dek
at
(D
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasio
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nuh
smp/
jam
Hija
uA
rus
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Rasio
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasio
fase
PR
=
FR
-prr
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
g
(21)
Kap
a
sit
as
smp
/j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp
/j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yes
uai
anN
ilai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S
(17)
Sem
ua
tipe
pen
dek
atH
anya
tipe
P
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt
(6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
WE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
FCs
(11)
lam
bata
Sam
pin
g
FSF
(12)
kela
n
daia
n
Fg (13)
Park
ir
FP (14)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
FLT
(16)
U1
P0
.18
80
.16
11
37
5.5
03
30
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.04
0.9
72
89
46
43
0.2
22
0.2
29
21
2.8
26
52
0.9
87
S3
P0
.05
10
.19
62
82
.46
14
73
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
12
69
14
40
.11
40
.11
71
08
.88
14
60
.98
7
T2
P0
.08
50
.58
84
23
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
86
58
0.2
99
0.3
08
28
6.5
46
67
0.9
87
B4
P0
.05
20
.08
33
62
.46
14
74
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
12
75
42
90
.33
60
.34
63
21
.95
43
40
.98
7
Wak
tuhi
lang
tota
l1
4.5
8W
ak
tusi
klu
sr.
rap
eny
esu
aian
cua
(det
)9
45
.20
IFR
=
IFR
cRIT
0.9
72
93
0.1
9
LT
I(c
et)
Wak
tusi
klu
scl
ises
uai
anc
(det
)9
45
<~
j\
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
a:
16
Feb
uari
20
05
Dita
ngan
iole
h:I
mam
Had
idan
Bet
aO
ctia
na
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
INY
AL
KA
PA
SIT
AS
Kot
a:Y
ogya
kart
aP
eri
hal:
4fa
se
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
pagi
Dis
trib
usi
arus
lalu
lint
as(s
mp/
jam
)
13
73
10
19
6
22
42
3
B-^
371235
T̂-
36
61
•$*
71
09
28
S
Fase
1F
ase
2
w
Fase
3
It
X.
Fase
4
/fJl
L-w
r-H
.4I
iI
II
\rf
V
r*
rK
od
e
Pen
dek
at
(1)
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasio
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nuh
smp/
jam
Hija
uA
rus
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Rasi
o
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasio
fase
PR
=
FR
trit
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
9
(21)
Kap
a
sit
as
smp/
j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp
/j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yes
uai
anN
ilai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S (17)
Sem
ua
tipe
pen
dek
atH
any
ati
pe
P
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt (6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
WE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
Fes
(11)
Ham
bata
r
Sam
pin
g
Fsf
(12)
kela
n
daia
n
FG (13
)
Park
ir
FP (14)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.18
80
.16
11
37
5.5
03
30
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.04
0.9
72
89
46
43
0.2
22
0.2
29
21
.65
58
71
.09
6
S3
P0
.05
10
.19
62
82
.46
14
73
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
12
69
14
40
.11
40
.11
72
1.9
62
61
0.5
53
T2
P0
.08
50
.58
84
23
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
86
58
0.2
99
0.3
08
21
.79
44
91
.46
6
B4
P0
.05
20
.08
33
62
.46
14
74
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
12
75
42
90
.33
60
.34
62
1.7
72
60
1.6
49
Wak
tuhi
lang
tota
lW
aktu
sikl
usp
rape
nyes
uaia
ncu
a(d
et)
IFR
=
ZF
Rcr
it0
.97
2L
TI(
det)
Wak
tusi
klu
sc
ises
uai
anc
(det
)1
06
.75
C3 3
KA
PA
SIT
AS
Sim
pan
g:
Mir
ota
Kam
pu
sU
frM
Ken
oo
e:ja
mp
un
caK
sian
g
Dis
trib
usia
rus
lalu
lint
as(s
mp/
jam
)F
ase
1F
ase
2F
ase
3F
ase
4
Fo
rmu
lir
SIG
-II
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
ggal
:16
Febu
ari
2005
Imam
Had
id
an
Beta
Octi
an
a
Fo
rmu
lir
SIG
-II
:
AR
US
LA
LU
LIN
TA
S
Ko
ta:
Yog
yaka
rta
Sim
pan
g:M
irot
aK
ampu
sU
GM
Per
iod
e:j
amp
un
cak
sian
gP
eri
hal:
4fa
se
Ko
de
Pen
dek
at
d)
Ara
h
(2)
Aru
sL
aluL
inta
sK
end
araa
nB
erm
oto
r(
V1V
)K
en
d.t
ak
berm
oto
r
Ken
dar
aan
Rin
gan
(LV
)K
end
araa
nB
erat
(HV
)S
eped
aM
otor
(MC
)K
en
dara
an
Berm
oto
r
To
tal
MV
Rasio
Berb
elo
k
Aru
s
UM
ken
d/
jam
(17
)
Rasio
Pum
=
UM
/MV
(18
)
emp
terl
indu
ng=
1,0
emp
terl
awan
=1,
0
emp
terl
indu
ng=
1,3
emp
terl
awan
=1,
3
emp
terl
indu
ng=
0,2
emp
terl
awan
=0
,4
ken
d/
jam
(3)
smp
/jam
ken
d/
jam
(6)
smp
/jam
ken
d/
jam
(9)
smp
/jam
ken
d/
jam
(12)
smp
/jam
Kir
i
Plt
(15
)
Kan
an
Prt
(16)
Ter
lind
ung
(4)
Terl
aw
an
(5)
Ter
lind
ung
(7)
Terl
aw
an
(8)
Ter
lind
ung
(10)
Terl
aw
an
(11)
Ter
find
ung
(13)
Terl
aw
an
(14)
U
LT
/LT
OR
73
73
55
72
64
13
19
21
57
0.2
09
3
ST
96
96
59
77
36
67
35
21
24
61
8
RT
65
65
60
78
80
16
20
51
59
0.2
23
6
To
tal
23
42
34
17
42
26
51
01
02
91
85
62
27
0.0
29
4
S
LT
/LT
OR
10
10
00
48
10
58
20
0.0
70
4
ST
99
99
11
55
51
11
65
52
11
39
RT
30
30
00
95
19
12
54
90
.17
54
To
tal
13
91
39
11
69
81
40
83
82
80
47
0.0
56
1
T
LT
/LT
OR
42
42
00
85
17
12
75
90
.07
22
ST
16
31
63
66
86
31
26
25
41
31
11
3
RT
37
23
72
23
37
77
57
51
45
00
.54
97
To
tal
57
75
77
68
88
77
41
55
14
19
82
02
20
.01
55
B
LT
/LT
OR
27
27
00
23
55
03
20
.08
46
ST
10
41
04
85
11
15
23
10
57
12
31
91
9
RT
99
11
79
16
89
26
0.0
69
1
To
tal
14
01
40
86
11
26
25
12
58
51
37
72
60
.03
06
r1
to I 2
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
a:
16
Feb
uari
20
05
Dita
ngan
iol
eh:I
mam
Had
ida
nB
eta
Oct
iana
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
INY
AL
KA
PA
SIT
AS
Ko
ta:
Yog
yaka
rta
Peri
hal:
4fa
se
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
sian
g
Dis
trib
usi
arus
lalu
lint
as(s
mp/
jam
)
15
92
46
15
7
32
45
0
B-<
+•31
931
1T
&.
26
59
•$»
20
21
14
9
S
Fase
1
-J1
^
Fase
2
....|
<ri
Fase
3
*X
Fase
4
^JH
w1
|r-
M
i 11
\>
V
r*
rK
od
e
Pen
dek
at
(D
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasio
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nuh
smp/
jam
Hija
uA
rus
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Rasio
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasio
fase
PR
=
FR
crit
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
9 (21)
Kap
a
sit
as
smp
/j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp
/j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yes
uai
anN
ilai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S (17)
Sem
ua
tipe
pen
dek
atH
anya
tipe
P
Plt
or
(4)
PLT
(5)
Prt
(6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
WE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
Fes
(11)
Ham
bata
r
Sam
pin
g
Fsf
(12)
kela
n
daia
n
Fg (13
)
Park
ir
FP (14)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.20
90
.22
31
59
5.5
03
30
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.06
0.9
72
92
95
62
0.1
92
0.1
86
21
.65
59
40
.94
7
S3
P0
.07
00
.17
54
92
.53
15
18
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
13
08
28
00
.21
40
.20
72
1.9
62
69
1.0
41
T2
P0
.07
20
.54
94
50
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
87
61
0.3
46
0.3
35
21
.79
44
91
.69
6
B4
P0
.08
40
.06
92
62
.59
15
51
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
13
42
37
70
.28
10
.27
22
1.7
72
74
1.3
77
Wak
tuhi
lang
tota
lW
aktu
sikl
usp
rap
eny
esu
aian
cua
(det
)IF
R=
IFR
cRIT
1.0
33
LT
I(d
et)
Wak
tusi
klu
sc
ises
uai
anc
(det
)1
06
.75
r1
*-*
•
Fo
rmu
lir
SIG
-II
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
al:
16F
ebua
ri20
05Im
am
Had
id
an
Beta
Octi
an
a
Fo
rmu
lir
SIG
-II:
AR
US
LA
LU
LIN
TA
S
Kot
a:Y
ogya
kart
a
Sim
pan
g:M
irot
aK
amp
us
UG
MP
erio
de
:jam
pu
nca
kso
reP
eri
hal:
4fa
se
Ko
de
Pen
dek
at
(D
Ara
h
(2)
Aru
sL
alu
Lin
tas
Ken
dar
aan
Ber
mo
tor
(M
V)
Ken
d.t
ak
berm
oto
r
Ken
dar
aan
Rin
gan
(LV
)K
end
araa
nB
erat
(HV
)S
eped
aM
otor
(MC
)K
en
dara
an
Berm
oto
r
To
tal
MV
Rasio
Berb
elo
k
Aru
s
UM
ken
d/
jam
(17
)
Rasio
Pum
=
UM
/MV
(18
)
emp
terl
indu
ng=
1,0
emp
terl
awan
=1,
0
emp
terl
indu
ng=
1,3
emp
terl
awan
=1
,3
emp
terl
indu
ng=
0,2
emp
terl
awan
=0
,4
ken
d/
jam
(3)
smp
/jam
ken
d/
jam
(6)
smp
/jam
ken
d/
jam
(9)
smp
/jam
ken
d/
jam
(12)
smp
/jam
Kir
i
Plt
(15)
Kan
an
Prt
(16)
Ter
lind
ung
(4)
Terl
aw
an
(5)
Ter
lind
ung
(7)
Terl
aw
an
(8)
Ter
lind
ung
(10
)
Teri
aw
an
(11)
Ter
lind
ung
(13)
Teri
aw
an
(14)
U
LT
/LT
OR
10
71
07
49
64
14
02
82
96
19
90
.27
72
ST
10
21
02
68
88
44
28
86
12
27
91
4
RT
47
47
32
42
82
16
16
11
05
0.1
51
4
To
tal
25
62
56
14
91
94
66
41
33
10
69
58
32
00
.01
87
S
LT
/LT
OR
13
13
00
40
85
32
10
.12
53
ST
46
46
23
34
87
03
96
11
89
RT
18
18
00
51
10
69
28
0.1
68
2
To
tal
77
77
23
43
98
85
18
16
71
40
.02
70
T
LT
/LT
OR
44
44
00
86
17
13
06
10
.13
83
ST
78
78
51
66
18
93
83
18
18
27
RT
10
61
06
00
47
49
55
80
20
10
.45
24
To
tal
22
82
28
51
66
74
91
50
10
28
44
41
40
.01
36
B
LT
/LT
OR
44
00
35
73
91
10
.03
73
ST
10
21
02
60
78
40
08
05
62
26
06
RT
15
15
00
70
14
85
29
0.0
97
1
To
tal
12
11
21
60
78
50
51
01
68
63
00
10
0.0
14
6
I
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
a:
16
Feb
uari
20
05
Dita
ngan
iole
h:I
mam
Had
idan
Bet
aO
ctia
na
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
INY
AL
KA
PA
SIT
AS
Kot
a:Y
ogya
kart
aP
eri
hal:
4fa
se
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
sore
Dis
trib
usi
aru
sla
luli
ntas
(sm
p/ja
m)
10
52
79
19
9
112
01
B~<
+26
018
2Ti.
29
61
211
18
28
S
Fase
1F
ase
2
*>
Fase
3
*X
Fase
4
J[[
IL
—1
•«
It
i
^T
rI
I
\^
ifV
*—
rX
rK
od
e
Pen
dek
at
(1)
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasio
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nuh
smp
/jam
Hija
uA
rus
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Rasi
o
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasio
fase
PR
=
FR
rprr
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
9
(21)
Kap
a
sit
as
smp
/j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp
/j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yes
uai
anN
ilai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S (17)
Sem
ua
tipe
pen
dek
atH
anya
tipe
P
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt (6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
wE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
Fes
(11)
-iam
bata
Sam
ping
Fsf
(12)
kela
n
daia
n
Fg (13)
Park
ir
FP (14)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.27
70
.15
11
05
5.5
03
30
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.04
0.9
62
84
45
83
0.2
05
0.2
78
24
.41
67
70
.86
0
S3
P0
.12
50
.16
82
82
.75
16
51
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
14
22
16
70
.11
80
.15
91
4.0
31
95
0.8
60
T2
P0
.13
80
.45
22
01
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
83
83
0.1
74
0.2
36
20
.76
44
50
.86
0
B4
P0
.03
70
.09
72
92
.40
14
38
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
12
44
30
00
.24
10
.32
72
8.7
43
49
0.8
60
Wak
tuhi
lang
tota
l1
4.5
8W
aktu
sikl
usp
rap
eny
esu
aian
cua
(det
)1
02
.54
IFR
=
IFR
curr
0.7
38
87
.93
LT
I(d
et)
Wak
tusi
klu
sc
ises
uai
anc
(det
)1
03
r1
CO
ON
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
a:
16
Feb
uari
20
05
Dita
ngan
iole
h:I
mam
Had
idan
Bet
aO
ctia
na
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
INY
AL
KA
PA
SIT
AS
Kot
a:Y
ogya
kart
aP
eri
hal:
4fa
se
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
sore
Dis
trib
usi
aru
sla
luli
nta
s(sm
p/j
am)
10
52
79
19
9
112
01
B-<
+•26
018
2Ti.
29
61
21
11
82
8
S
Fase
1F
ase
2
w*
>
Fase
3
*vx_
Fase
4
^
•it
II
r-1
^
M
1
if
1I
\*!
V
r*
rK
od
e
Pen
dek
at
(1)
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasi
o
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nu
hsm
p/j
amH
ijau
Aru
s
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Rasio
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasi
o
fase
PR
=
FR
rurr
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
9
(21)
Kap
a
sit
as
smp
/j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp
/j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yesu
aian
Nil
ai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S (17)
Sem
ua
tipe
pen
dek
atH
anya
tipe
P
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt
(6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
WE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
Fes
(11)
Ham
bata
r
Sam
pin
g
Fsf
(12)
kela
n
daia
n
Fo (13)
Park
ir
FP (14)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.27
70
.15
11
05
5.5
03
30
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.04
0.9
62
84
45
83
0.2
05
0.2
78
21
.65
57
71
.01
0
S3
P0
.12
50
.16
82
82
.75
16
51
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
14
22
16
70
.11
80
.16
02
1.9
62
93
0.5
72
T2
P0
.13
80
.45
22
01
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
83
83
0.1
74
0.2
36
21
.79
44
90
.85
3
B4
P0
.03
70
.09
72
92
.40
14
38
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
12
44
30
00
.24
10
.32
72
1.7
72
54
1.1
83
Wak
tuhi
lang
tota
lW
aktu
sikl
uspr
ap
eny
esu
aian
cua
(det
)IF
R=
IFR
cRTT
0.7
38
LT
I(d
et)
Wak
tusi
klu
sd
ises
uai
anc
(det
)1
06
.75
03 3 --4
Fo
rmu
lir
SIG
-II
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
al:
19F
ebua
ri20
05:
Imam
Had
id
an
Beta
Octi
an
aF
orm
uli
rS
IG-I
1:
AR
US
LA
LU
LIN
TA
S
Kot
a:Y
ogya
kart
a
Sim
pan
g:M
irot
aK
ampu
sU
GM
Per
iode
:jam
punc
akpa
giP
eri
hal:
4fa
se
Ko
de
Pen
dek
at
(1)
Ara
h
(2)
Aru
sL
alu
Lin
tas
Ken
dar
aan
Ber
mo
tor
(W
IV)
Ken
d.t
ak
berm
oto
r
Ken
dar
aan
Rin
gan
(LV
)K
end
araa
nB
erat
(HV
)S
ep
ed
aM
otor
(MC
)K
en
dara
an
Berm
oto
r
To
tal
MV
Rasio
Berb
elo
k
Aru
s
UM
ken
d/
jam
(17
)
Rasio
PuM
=
UM
/MV
(18
)
emp
terl
indu
ng=
1,0
emp
terl
awan
=1
,0
em
pte
rlin
dung
=1
,3
emp
terl
awan
=1
,3
emp
terl
indu
ng=
0,2
emp
terl
awan
=0
,4
ken
d/
jam
(3)
sm
|3/j
amk
en
d/
jam
(6)
smp
/jam
ken
d/
jam
(9)
smp
/jam
ken
d/
jam
(12)
smp
/jam
Kir
i
Plt
(15)
Kan
an
Prt
(16)
Ter
lind
ung
(4)
Terl
aw
an
(5)
Ter
lind
ung
(7)
Terl
aw
an
(8)
Ter
lind
ung
(10
)
Terl
aw
an
(11)
Ter
lind
ung
(13)
Terl
aw
an
(14)
U
LT
/LT
OR
79
79
719
21
65
33
31
52
04
0.2
95
2
ST
10
31
03
56
73
37
17
45
30
25
04
RT
10
51
05
34
44
82
16
22
11
66
0.2
07
3
To
tal
28
72
87
16
12
09
61
81
24
10
66
62
09
0.0
08
4
S
LT
/LT
OR
66
66
00
83
17
14
98
30
.24
33
ST
14
41
44
23
12
42
52
70
17
17
RT
74
74
00
63
13
13
78
70
.25
44
To
tal
28
42
84
23
27
05
45
56
34
11
40
.02
52
T
LT
/LT
OR
52
52
00
65
13
11
76
50
.19
02
ST
11
81
18
27
35
10
92
22
54
17
53
RT
72
72
57
12
12
41
98
10
30
.30
07
To
tal
24
22
42
32
42
29
55
95
69
34
31
20
.02
11
B
LT
/LT
OR
30
30
79
67
13
10
45
30
.11
56
ST
22
62
26
41
53
39
67
96
63
35
91
2
RT
21
21
23
11
92
41
42
47
0.1
03
3
To
tal
27
72
77
50
65
58
21
16
90
94
58
21
0.0
23
1
r1
03 I GO
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gga
1:1
9F
eb
ua
ri2
00
5D
itan
gani
oleh
:Im
amH
adid
anB
eta
Oct
iana
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
INY
AL
KA
PA
SIT
AS
Ko
ta:
Yog
yaka
rta
Peri
ha
l:4
fase
Sim
pa
ng
:Mir
ota
Ka
mp
us
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
pagi
Dis
trib
usia
rus
lalu
lint
as(s
mp/
jam
)
16
62
50
20
4
53
10
3
B*&
359175
T^4
76
5
83
17
18
7
S
Fa
se1
Fa
se2
Fa
se3
X
Fa
se4
^
It
w(
—1
<I
I"-
•-
•I
\^
irV
rX
rK
od
e
Pen
deka
t
(D
Hij
au
da
lam
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
deka
t
(P/O
)
(3)
Ra
sio
ken
da
ra
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
am
Leb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nu
hsm
p/j
am
Hij
auA
rus
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Ra
sio
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Ra
sio
fase
PR
=
FR
crit
IFR
(20)
Wa
ktu
hija
u
det
g
(21)
Kap
a
sit
as
smp
/j
C=
Sxg
/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
da
ri
Ara
h
law
an
Nil
ai
da
sa
r
smp
/j
hija
u
So
(10
)
Fak
tor
Pen
yesu
aia
nN
ila
i
dis
esu
aik
an
smp
/ja
m
hija
u
S (17)
Sem
ua
tipe
pen
dek
at
Han
yati
peP
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt
(6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
WE
(9)
Uku
ran
ko
ta
Fes
(11)
Ha
mb
ata
Sam
pinr
.
FSF
(12)
kela
n
da
ian
FG (13)
Pa
rkir
Fp
(14)
Belo
k
Ka
na
n
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.29
50
.20
71
66
5.5
03
30
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.05
0.9
52
87
56
20
0.2
16
0.2
47
48
.54
66
10
.93
8
S3
P0
.24
30
.25
48
73
.22
19
32
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
16
64
34
10
.20
50
.23
44
6.0
83
63
0.9
38
T2
P0
.19
00
.30
01
03
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
82
78
0.1
26
0.1
45
28
.43
29
60
.93
8
B4
P0
.11
50
.10
34
72
.71
16
25
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
14
05
45
80
.32
60
.37
47
3.4
54
89
0.9
38
Wa
ktu
hila
ngto
tal
14
.58
Wa
ktu
sikl
uspr
ap
enye
sua
ian
cua
(det
)2
11
.16
IFR
=
IFR
CR
IT0
.87
3
19
6.5
1
LT
I(d
et)
Wa
ktu
siklu
sdB
sesu
aian
c(d
et)
21
1
I 2 3 sO
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
a:
19
Feb
uari
20
05
Dita
ngan
iol
eh:I
mam
Had
ida
nB
eta
Oct
iana
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
INY
AL
KA
PA
SIT
AS
Kot
a:Y
ogya
kart
aP
eri
hal:
4fa
se
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de
:jam
pu
nca
kpa
gi
Dis
trib
usi
aru
sla
luli
ntas
(sm
p/ja
m)
16
62
50
20
4
»4±
53
10
3
B~&
359175
T^.
47
65
•**
83
17
18
7
S
Fase
1F
ase
2F
ase
3
X
Fase
4
Sw
IV
[fIt
If
II—
•I
Y^
V
rX
rK
od
e
Pen
dek
at
(1)
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasio
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nu
hsm
p/j
amH
ijau
Aru
s
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Rasio
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasio
fase
PR
=
FR
trit
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
9
(21)
Kap
a
sit
as
smp
/j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp/
j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yesu
aian
Nil
ai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S (17)
Sem
ua
tipe
pen
dek
atH
anya
tjpe
P
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt
(6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
WE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
Fes
(11)
Nam
bata
r
Sam
pin
g
Fsf
(12)
kela
n
daia
n
FG (13)
Park
ir
Fp (14)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.29
50
.20
71
66
5.5
03
30
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.05
0.9
52
87
56
20
0.2
16
0.2
47
21
.65
58
31
.06
3
S3
P0
.24
30
.25
48
73
.22
19
32
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
16
64
34
10
.20
50
.23
52
1.9
63
42
0.9
95
T2
P0
.19
00
.30
01
03
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
82
78
0.1
26
0.1
45
21
.79
44
90
.61
9
B4
P0
.11
50
.10
34
72
.71
16
25
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
14
05
45
80
.32
60
.37
42
1.7
72
87
1.6
00
Wak
tuhi
lang
tota
lW
aktu
sikl
uspr
ap
eny
esu
aian
cua
(det
)IF
R=
^FR
crit
0.8
73
LT
I(d
et)
Wak
tusi
klu
sc
ises
uai
anc
(det
)1
06
.75
r 63 I O
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
Fo
rmu
lir
SIG
-II
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
al:
19F
ebua
ri20
05Im
am
Had
id
an
Beta
Octi
an
a
Fo
rmu
lir
SIG
-II:
AR
US
LA
LU
LIN
TA
S
Kot
a:Y
ogya
kart
a
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de
:jam
pti
nca
ksi
ang
Peri
hal:
4fa
se
Ko
de
Pen
dek
at
(1)
Ara
h
(2)
Aru
sL
aluL
inta
sK
end
araa
nB
erm
oto
r(
VIV
)K
en
d.t
ak
berm
oto
r
Ken
dar
aan
Rin
gan
(LV
)K
end
araa
nB
erat
(HV
)S
eped
aM
otor
(MC
)K
en
dara
an
Berm
oto
r
To
tal
MV
Rasio
Berb
elo
k
Aru
s
UM
ken
d/
jam
(17)
Rasio
Pum
=
UM
/MV
(18)
emp
terl
indu
ng=
1,0
emp
terl
awan
=1
,0
emp
terl
indu
ng=
1,3
emp
terl
awan
=1,
3
emp
terl
indu
ng=
0,2
emp
terl
awan
=0,
4
ken
d/
jam
(3)
smp
/jam
ken
d/
jam
(6)
smp
/jam
ken
d/
jam
(9)
smp
/jam
ken
d/
jam
(12)
smp
/jam
Kir
i
Plt
(15)
Kan
an
Prt
(16)
Ter
iind
ung
(4)
Teri
aw
an
(5)
Ter
lind
ung
(7)
Terl
aw
an
(8)
Ter
lind
ung
(10)
Terl
aw
an
(11)
Ter
lind
ung
(13)
Terl
aw
an
(14)
U
LT
/LT
OR
78
78
79
10
31
39
28
29
62
09
0.3
05
3
ST
12
21
22
65
85
21
94
44
06
25
09
RT
64
64
78
10
11
25
25
26
71
90
0.2
76
3
To
tal
26
42
64
22
22
89
48
39
79
69
64
91
50
.01
55
S
LT
/LT
OR
43
43
00
11
52
31
58
66
0.2
31
0
ST
96
96
00
29
55
93
91
15
54
RT
43
43
00
10
92
21
52
65
0.2
27
3
To
tal
18
21
82
00
51
91
04
70
12
86
70
.01
00
T
LT
/LT
OR
34
34
00
72
14
10
64
80
.13
35
ST
95
95
59
77
19
43
93
48
21
18
RT
74
74
79
10
72
11
88
10
50
.28
86
To
tal
20
32
03
66
86
37
37
56
42
36
31
90
.02
96
B
LT
/LT
OR
19
19
57
63
13
87
38
0.0
91
4
ST
14
01
40
74
96
47
79
56
91
33
28
RT
29
29
34
81
16
11
34
90
.11
73
To
tal
18
81
88
82
10
76
21
12
48
91
41
91
50
.01
68
r1
3
LT
/LT
OR
47
47
00
89
18
13
66
50
.23
44
ST
99
99
23
15
43
12
55
13
21
0
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
a:
19
Feb
uari
20
05
Dita
ngan
iole
h:I
mam
Had
idan
Bet
aO
ctia
na
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
INY
AL
KA
PA
SIT
AS
Kot
a:Y
ogya
kart
aP
eri
hal:
4fa
se
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
sian
g
Dis
trib
usi
aru
sla
luli
ntas
(sm
p/ja
m)
19
02
50
20
9
38
10
5
B-^
332211
T̂4
94
8
«f
66
15
56
5
S
Fase
1F
ase
2
w
Fase
3
*X
Fase
4
fi
•itIw
IH
r-
w
H
It
1I
1I
VV
**
**
/*
Ko
de
Pen
dek
at
d)
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasi
o
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nuh
smp/
jam
Hija
uA
rus
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Rasio
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasio
fase
PR
=
FR
/-B
IT
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
9
(21)
Kap
a
sit
as
smp/
j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp
/j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yes
uai
anN
ilai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S (17)
Sem
ua
tipe
pen
dek
atH
anya
tipe
P
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt (6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
WE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
Fes
(11
)
Ham
bata
r
Sam
pin
g
Fsf
(12)
kela
n
daia
n
F0 (13)
Park
ir
Fp (14)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.30
50
.27
61
90
5.5
03
30
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.07
0.9
52
91
96
49
0.2
22
0.2
62
21
.65
59
21
.09
7
S3
P0
23
10
.22
76
53
.17
19
04
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
16
40
28
60
.17
40
.20
52
1.9
63
37
0.8
47
T2
P0
.13
30
.28
81
05
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
83
15
0.1
43
0.1
69
21
.79
44
90
.70
2
B4
P0
.09
10
.11
74
92
.61
15
68
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
13
56
41
90
.30
90
.36
42
1.7
72
77
1.5
14
Wak
tuhi
lang
tota
lW
ak
tusi
klu
sr.>
rape
nyes
uaia
ncU
3(d
et)
IFR
=
^FR
crit
0.8
49
LT
I(c
et)
Wak
tusi
klu
scl
ises
uai
anc
(det
)1
06
.75
ss 2
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
NY
AL
Tan
gg
al:
19F
ebua
ri2
00
5D
itang
ani
oleh
:Im
amH
adi
dan
Bet
aO
ctia
na
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
KA
PA
SIT
AS
Ko
ta:
Yog
yaka
rta
Peri
hal:
4fa
se
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
sore
Dis
trib
usia
rus
lalu
lint
as(s
mp/
jam
)
82
24
91
62
35
10
0
B•<+
290245
T^
3423
*
65
13
28
0
S
Fase
1
I
—|
1L
Fase
2
w
Fase
3
X
Fase
4
JUvx
r—
i•4
I
It^T
I•
I—
'V•*.
IfV
^ rX
rK
od
e
Pen
dek
at
(D
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasi
o
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nuh
smp/
jam
Hija
uA
rus
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Rasi
o
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasi
o
fase
PR
=
FR
roir
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
9
(21)
Kap
a
sit
as
smp
/j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
QIC
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp
/j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yes
uai
anN
ilai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S (17)
Sem
ua
tipe
pend
ekat
Han
yatip
eP
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt
(6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
WE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
Fes
(11)
Ham
bata
Sar
npin
c.
Fsf
(12)
kela
n
daia
n
Fo (13)
Park
ir
FP (14)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.31
00
.19
18
25
.50
33
00
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
50
.95
28
57
49
30
.17
20
.22
72
2.0
45
64
0.8
74
S3
P0
.23
40
.28
88
03
.19
19
11
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
16
46
27
70
.16
80
.22
12
1.5
03
17
0.8
74
T2
P0
06
40
.27
21
00
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
83
45
0.1
57
0.2
07
20
.06
39
50
.87
4
B4
P0
.09
90
.09
43
42
.64
15
87
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
13
72
35
90
.26
20
.34
43
3.4
54
11
0.8
74
Wak
tuhi
lang
tota
l1
4.5
8W
aktu
sikl
usp
rap
en
yes>
uaia
ncu
a(d
et)
11
1.7
3IF
R=
IFR
cru
0.7
60
97
.04
LT
I(det)
Wak
tusi
klu
sc
isesu
aia
nc
(det
)1
12
r1
a 3'
3 cr>
.
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
ggal
:19
Feb
uari
2005
Dita
ngan
iol
eh:I
mam
Had
ida
nB
eta
Oct
iana
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
INY
AL
KA
PA
SIT
AS
Kot
a:Y
ogya
kart
aP
eri
hal:
4fa
se
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de
:jam
pu
nca
kis
ore
Dis
trib
usi
aru
sla
luli
ntas
(sm
p/ja
m)
82
24
91
62
35
10
0
B-^
290245
T£}.
34
23
•*•
65
13
28
0
S
Fase
1F
ase
2
w1
^
Fase
3
v_
Fase
4
S
•it
wI
r
Itif
II
•I
Y>
\
r*
rK
od
e
Pen
dek
at
(1)
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasi
o
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nu
hsm
p/j
amH
ijau
Aru
s
lalu
lin
tas
smp/
j
Q (18)
Rasi
o
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasi
o
fase
PR
=
FR
rnrr
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
9
(21)
Kap
a
sit
as
smp/
j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp/
j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yes
uai
anN
ilai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S (17)
Sem
ua
tip
ep
end
ekat
Han
yatip
eP
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt
(6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
WE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
Fes
(11)
Ham
bata
r
Sam
pin
g
Fsf
(12)
kela
n
daia
n
FG (13)
Park
ir
FP (14)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.31
00
.19
18
25
.50
33
00
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
50
.95
28
57
49
30
.17
20
.22
72
1.6
55
79
0.8
51
S3
P0
.23
40
.28
88
03
.19
19
11
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
16
46
27
70
.16
80
.22
22
1.9
63
39
0.8
18
T2
P0
.06
40
.27
21
00
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
83
45
0.1
57
0.2
07
21
.79
44
90
.76
9
B4
P0
.09
90
.09
43
42
.64
15
87
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
13
72
35
90
.26
20
.34
52
1.7
72
80
1.2
84
Wak
tuhi
lang
tota
lW
aktu
sikl
usp
rap
eny
esu
aian
cua
(det
)IF
R=
£FR
cRIT
0.7
60
LT
I(det)
Wak
tusi
klu
sc
ises
uai
anc
(det
)1
06
.75
2'
Fo
rmu
lir
SIG
-II
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
ggal
:21
Febu
ari2
005
Dita
ngan
iol
ehIm
am
Had
id
an
Beta
Octi
an
a
Fo
rmu
lir
SIG
-II:
AR
US
LA
LU
LIN
TA
S
Kot
a:Y
ogya
kart
a
Sim
pang
.:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
pagi
Peri
hal;
4fa
se
Ko
de
Pen
dek
at
d)
Ara
h
(2)
Aru
sL
alu
Lin
tas
Ken
dar
aan
Ber
mo
tor
(M
V)
Ken
d.t
ak
berm
oto
r
Ken
dar
aan
Rin
gan
(LV
)K
enda
raan
Ber
at(H
V)
Sep
eda
Mot
or(M
C)
Ken
dara
an
Berm
oto
r
To
tal
MV
Rasio
Berb
elo
k
Aru
s
UM
ken
d/
jam
(17)
Rasi
o
Pum
=
UM
/MV
(18)
emp
terl
indu
ng=
1,0
emp
terl
indu
ng=
1,3
errt
pte
rjaw
ah=
1,3
emp
terl
indu
ng=
0,2
emp
terl
awan
=0
,4em
pte
rlaw
an=
1,0
ken
d/
jam
(3)
smp
/jam
ken
d/
jam
(6)
smp
/jam
ken
d/
jam
smp/
jam
ken
d/
jam
(12)
smp
/jam
Kir
i
Plt
(15)
Kan
an
Prt
(16)
Ter
Bnd
ung
(4)
Terl
aw
an
(5)
Ter
lindu
ng
(7)
Terl
aw
an
(8)
Ter
lind
ung
(10)
Terl
aw
an
(11)
Ter
lind
ung
(13)
Terl
aw
an
(14)
U
LT
/LT
OR
91
91
77
10
01
00
20
26
82
11
0.2
96
10
ST
19
19
58
75
31
56
33
92
15
74
RT
12
91
29
34
44
83
17
24
61
90
0.2
72
1
To
tal
23
92
39
16
92
20
49
81
00
90
65
58
15
0.0
16
6
S
LT
/LT
OR
14
14
00
23
53
71
90
.05
62
ST
12
31
23
81
04
27
85
55
82
19
26
RT
72
72
00
11
22
21
84
94
0.2
85
16
To
tal
20
92
09
81
05
62
11
27
79
33
24
40
.05
65
T
LT
/LT
OR
88
88
00
94
19
18
21
07
0.2
65
9
ST
92
92
35
46
22
24
43
49
18
24
RT
59
59
23
26
75
33
28
11
50
.28
51
9
To
tal
23
92
39
37
48
58
31
17
85
94
04
32
0.0
37
3
B
LT
/LT
OR
14
14
00
42
85
62
20
.05
96
ST
12
91
29
66
86
39
37
95
88
29
31
4
RT
45
45
11
78
16
12
46
20
.16
48
To
tal
18
81
88
67
87
51
31
03
76
83
78
28
0.0
36
5
r
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
a:
21F
eb
uari
20
05
Dita
ngan
iole
h:I
mam
Had
idan
Bet
aO
ctia
na
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
INY
AL
KA
PA
SIT
AS
Kot
a:Y
ogya
kart
aP
eri
hal:
4fa
se
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
pagi
Dis
trib
usi
arus
lalu
lint
as(s
mp/
jam
)
19
01
57
21
1
22
11
5
B*^p
293182
Ti.
62
10
7
•*.
19
21
99
4
S
Fase
1
-J*
^
Fase
2F
ase
3
X
Fase
4
t
•\i
yx
II
r-—
1
iW|
M
i 1I
\^
Vif
r*
rK
od
e
Pen
dek
at
(1)
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasio
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nuh
smp/
jam
Hija
uA
rus
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Rasio
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasi
o
fase
PR
=
FR
rorr
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
9
(21)
Kap
a
sit
as
smp/
j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp
/j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yes
uai
anN
ilai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S (17)
Sem
ua
tipe
pen
dek
atH
anya
tipe
P
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt
(6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
WE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
Fes
(11)
-lam
bata
Sam
ping
Fsf
(12)
kela
n
daia
n
FG (13
)
Park
ir
FP (14)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.29
60
.27
21
90
5.5
03
30
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.07
0.9
52
92
15
58
0.1
91
0.2
18
44
.91
59
40
.94
0
S3
P0
.05
60
28
59
42
.47
14
85
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
12
79
33
20
.25
90
.29
66
0.9
63
53
0.9
40
T2
P0
.26
50
.28
51
15
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
82
97
0.1
35
0.1
54
31
.73
31
60
.94
0
B4
P0
.05
90
.16
46
22
.49
14
92
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
12
91
37
80
.29
30
.33
36
8.7
54
02
0.9
40
Wak
tuhi
lang
tota
l1
4.5
8W
aktu
sikl
uspr
ap
eny
esu
aian
cua
(det
)2
20
.87
IFR
=
IFR
cRir
0.8
78
20
6.3
6
LT
I(d
et)
Wak
tusi
klu
sc
ises
uai
anc
(det
)2
21
4 oc
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
MY
AL
Tan
gg
al:
21F
ebua
ri2
00
5D
itan
gani
oleh
:Im
amH
adi
dan
Bet
aO
ctia
na
Fo
rmer
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
ll
KA
PA
SIT
AS
Kot
a:Y
ogya
kart
aP
eri
hal:
4fa
se
Sim
pan
g:M
irot
aK
amp
us
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
pagi
Dis
trib
usi
aru
sla
luli
ntas
(sm
p/ja
m)
19
01
57
21
1
"4
i2
21
15
B^
293182
Ti-
6210
7*
19
21
99
4
S
Fase
1
Iif
—\
X
Fase
2
w*
X
Fase
3
*
L V
Fase
4
*
It
wr-
MIf
1i—
•I—
\^
Vy
—
r*
rK
od
e
Pen
dek
at
(1)
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasi
o
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nuh
smp/
jam
Hija
uA
rus
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Rasi
o
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasi
o
fase
PR
=
FR
trit
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
9
(21)
Kap
a
sit
as
smp
/j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp
/j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yesu
aian
Nil
ai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S (17)
Sem
ua
tipe
pen
dek
atH
anya
tipe
P
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt
(6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
WE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
Fes
(11)
Ham
bata
r
Sam
pin
g
Fsf
(12)
kela
n
daia
n
FG (13)
Park
ir
FP (14)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15
)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.29
60
.27
21
90
5.5
03
30
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.07
0.9
52
92
15
58
0.1
91
0.2
18
21
.65
59
20
.94
3
S3
P0
05
60
.28
59
42
.47
14
85
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
12
79
33
20
.25
90
.29
52
1.9
62
63
1.2
61
T2
P0
.26
50
.28
51
15
4.2
52
55
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
02
19
82
97
0.1
35
0.1
54
21
.79
44
90
.66
2
B4
P0
.05
90
.16
46
22
.49
14
92
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
12
91
37
80
.29
30
.33
32
1.7
72
63
1.4
35
Wak
tuhi
lang
tota
lW
aktu
sikl
uspr
ap
en
yes i
uaia
ncu
a(d
et)
IFR
=
IFR
cRrr
0.8
78
LT
I(d
et)
Wak
tusi
klu
sd
isesu
aia
nc
(det
)1
06
.75
i i-t
so
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
Fo
rmu
lir
SIG
-II
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
ggal
:21
Febu
ari
2005
Dit
anga
niol
ehIm
am
Had
id
an
Beta
Octi
an
a
Fo
rmu
lir
SIG
-II
:
AR
US
LA
LU
LIN
TA
S
Kot
a:Y
ogya
kart
a
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de
:jam
pu
nca
ksi
ang
Peri
hal:
4fa
se
Ko
de
Pen
dek
at
d)
Ara
h
(2)
Aru
sL
alu
Lin
tas
Ken
dara
an
Ber
mo
tor
(M
V)
Ken
d.t
ak
berm
oto
r
Ken
dara
anR
inga
n(L
V)
Ken
dar
aan
Ber
at(H
V)
Sep
eda
Mot
or(M
C)
Ken
dara
an
Berm
oto
r
To
tal
MV
Rasio
Berb
elo
k
Aru
s
UM
ken
d/
jam
(17)
Rasio
PuM
=
UM
/MV
(18)
emp
terl
indu
ng=
1,0
emp
terl
awan
=1,
0
emp
terl
indu
ng=
1,3
emp
terl
awan
=1,
3
emp
terl
indu
ng=
0,2
emp
terl
awan
=0,
4
ken
d/
jam
(3)
smp/
jam
ken
d/
jam
(6)
smp
/jam
ken
d/
jam
(9)
smp
/jam
ken
d/
jam
(12)
smp
/jam
Kir
i
Plt
(15)
Kan
an
Prt
(16)
Ter
lind
ung
(4)
Terl
aw
an
(5)
Ter
find
ung
(7)
Terl
aw
an
(8)
Ter
lind
ung
(10)
Terl
aw
an
(11)
Ter
tind
ung
(13)
Terl
aw
an
(14)
U
LT
/LT
OR
818
17
69
91
02
20
25
92
00
0.2
07
8
ST
23
02
30
59
77
43
78
77
26
39
47
RT
72
72
16
21
17
73
52
65
12
80
.21
20
To
tal
38
33
83
15
11
96
71
61
43
12
50
72
31
50
.01
20
S
LT
/LT
OR
14
14
00
66
13
80
27
0.0
58
1
ST
18
51
85
68
47
59
56
66
28
81
2
RT
11
11
11
00
21
74
33
28
15
40
.32
96
To
tal
31
03
10
68
75
81
52
10
74
46
91
90
.01
77
T
LT
/LT
OR
10
10
11
76
15
87
27
0.0
61
9
ST
11
71
17
10
51
37
30
16
05
23
31
42
6
RT
54
54
23
18
43
72
40
93
0.2
15
4
To
tal
18
11
81
10
81
40
56
11
12
85
04
34
39
0.0
45
9
B
LT
/LT
OR
14
14
23
60
12
76
29
0.0
60
6
ST
17
61
76
89
11
64
05
81
67
03
73
24
RT
41
41
91
29
41
91
44
72
0.1
51
4
To
tal
23
12
31
10
01
30
55
91
12
89
04
73
34
0.0
38
2
r S3
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
gg
al:
21F
ebua
ri20
05D
itang
ani
oleh
:Im
amH
adi
dan
Bet
aO
ctia
na
Fo
rmu
lir
SIG
-IV
:P
EN
EN
TU
AN
WA
KT
US
INY
AL
KA
PA
SIT
AS
Kot
a:Y
ogya
kart
aP
eri
hal:
4fa
se
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
sian
g
Dis
trib
usi
aru
sla
luli
ntas
(sm
p/ja
m)
12
83
94
20
0
29T
93
B~&
373314
T^.
72
27
27
28
81
54
S
Fase
1F
ase
2
w1
.4.
„
Fase
3
*\
Fase4
fi
It
w—
j
ifM
/I
I•
I—
\'1
Vif
r*
rK
od
e
Pen
dek
at
(1)
Hija
u
dala
m
fase
no
.
(2)
Tip
e
Pen
dek
at
(P/O
)
(3)
Rasi
o
ken
dara
an
berb
elo
k
Aru
sR
Tsm
p/j
amL
eb
ar
efe
kti
f
(m)
Aru
sje
nuh
smp/
jam
Hija
uA
rus
lalu
lin
tas
smp
/j
Q (18)
Rasi
o
Aru
s
FR
=
Q/S
(19)
Rasi
o
fase
PR
=
FR
roiT
IFR
(20)
Wak
tu
hija
u
det
9
(21)
Kap
a
sit
as
smp/
j
C=
Sx
g/c
(22)
Der
ajat
jen
uh
DS
=
Q/C
(23)
Ara
h
dari
Ara
h
law
an
Nil
ai
dasar
smp/
j
hija
u
So
(10)
Fak
tor
Pen
yes
uai
anN
ilai
dis
esu
aik
an
smp
/jam
hija
u
S
(17)
Sem
ua
tipe
pen
dek
atH
anya
tipe
P
Plt
or
(4)
Plt
(5)
Prt
(6)
Qrt
(7)
Qrt
o
(8)
wE
(9)
Uk
ura
n
ko
ta
Fes
(11)
Ham
bata
r
Sam
pin
g
Fsf
(12)
kela
n
daia
n
Fg (13)
Park
ir
Fp (14
)
Belo
k
Kan
an
Frt
(15)
Belo
k
Kir
i
Flt
(16)
U1
P0
.20
70
.21
21
28
5.5
03
30
00
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.06
0.9
72
92
17
23
0.2
47
0.2
12
21
.65
59
21
.21
9
S3
P0
.05
80
.32
91
54
2.4
81
48
90
.94
0.9
21
.00
1.0
01
.00
1.0
01
28
34
69
0.3
66
0.3
14
21
.96
26
41
.77
9
T2
P0
.06
10
.21
59
34
.25
25
50
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
21
98
40
70
.18
50
.15
92
1.7
94
49
0.9
07
B4
P0
.06
00
.15
17
22
.49
14
95
0.9
40
.92
1.0
01
.00
1.0
01
.00
12
93
47
30
.36
60
.31
42
1.7
72
64
1.7
93
Wak
tuhi
lang
tota
lW
aktu
sikl
usp
rap
eny
esu
aian
cua
(det
)IF
R=
^FR
crtt
1.1
64
LT
I(det)
Wak
tusi
klu
sd
ises
uaia
nc
(det
)1
06
.75
r 65 3
Fo
rmu
lir
SIG
-II
SIM
PA
NG
BE
RS
INY
AL
Tan
ggal
:21
Febu
ari
2005
Dita
ngan
iol
ehIm
am
Had
id
an
Beta
Octi
an
a
Fo
rmu
lir
SIG
-II:
AR
US
LA
LU
LIN
TA
S
Kot
a:Y
ogya
kart
a
Sim
pang
:Mir
ota
Kam
pus
UG
MP
erio
de:j
ampu
ncak
sore
Peri
hal:
4fa
se
Ko
de
Pen
dek
at
(D
Ara
h
(2)
Aru
sL
alu
Lin
tas
Ken
dar
aan
Ber
mo
tor
(M
V)
Ken
d.t
ak
berm
oto
r
Ken
dara
anR
inga
n(L
V)
Ken
dar
aan
Ber
at(H
V)
Sep
eda
Mot
or(M
C)
Ken
dara
an
Berm
oto
r
To
tal
MV
Rasio
Berb
elo
k
Aru
s
UM
ken
d/
jam
(17
)
Rasi
o
Puw
=
UM
/MV
(18
)
emp
terl
indu
ng=
1,0
emp
terl
awan
=1,
0
emp
terl
indu
ng=
1,3
emp
terl
awan
=1,
3
emp
terl
indu
ng=
0,2
emp
terl
awan
=0
,4
ken
d/
jam
(3)
smp/
jam
ken
d/
jam
(6)
smp
/jam
ken
d/
jam
(9)
smp
/jam
ken
d/
jam
(12)
smp
/jam
Kir
i
Plt
(15)
Kan
an
Prt
(16)
Ter
lind
ung
(4)
Terl
aw
an
(5)
Ter
lind
ung
(7)
Terl
aw
an
(8)
Ter
lind
ung
(10)
Teri
aw
an
(11)
Ter
lind
ung
(13)
Terl
aw
an
(14)
U
LT
/LT
OR
79
79
67
87
11
12
22
57
18
80
.19
87
ST
22
92
29
64
83
41
48
37
07
39
54
RT
66
66
45
59
22
44
53
35
16
90
.25
81
To
tal
37
43
74
17
62
29
74
91
50
12
99
75
31
20
.00
92
S
LT
/LT
OR
13
13
00
68
14
812
70
.06
51
ST
13
81
38
11
47
79
56
16
23
511
RT
10
11
01
00
23
24
63
33
14
70
.36
15
To
tal
25
22
52
11
77
71
55
10
30
40
91
70
.01
65
T
LT
/LT
OR
28
28
00
21
449
13
20
.08
26
ST
85
85
92
12
04
12
82
58
92
87
19
RT
45
45
11
12
72
51
73
72
0.1
83
4
To
tal
15
81
58
93
12
15
60
11
28
11
39
12
90
.03
58
B
LT
/LT
OR
30
30
11
58
12
89
43
0.1
58
2
ST
80
80
39
51
36
07
24
79
20
38
RT
18
18
00
37
75
52
50
.09
43
To
tal
12
81
28
40
52
45
59
16
23
27
11
30
.02
09
r 2
KA
PA
SIT
AS
LA
PA
NG
AN
PE
RS
IMP
AN
GA
NM
IRO
TA
KA
MP
US
UG
MP
EN
DE
KA
TU
TA
RA
Har
i/ta
ngga
l:R
abu/
16Fe
buar
i20
05C
ua
ca:M
end
un
gW
aktu
Pen
ga
ma
tan
:p
ag
i(07
.30-
09.0
0)
Wa
ktu
BU
ST
RU
KM
OB
ILP
EN
UM
PA
NG
SE
PE
DA
MO
TO
RS
EP
ED
AB
EC
AK
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
07
.30
-07
.45
10
57
00
32
02
91
31
01
22
17
01
20
00
07
.45
-08
.00
33
20
12
00
01
64
31
47
12
01
30
10
00
0
08
.00
-08
.15
23
18
22
00
11
22
82
15
13
11
90
00
00
0
08
.15
-08
.30
28
11
17
00
11
73
61
11
41
48
24
10
10
20
08
.30
-08
.45
24
20
24
00
02
53
62
01
11
16
18
01
10
20
08
.45
-09
.00
19
22
25
00
03
43
71
42
21
32
16
10
01
10
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:S
ian
g(1
1.00
-12
.30
)
Wa
ktu
BU
ST
RU
KM
OB
ILP
EN
UM
PA
NG
SE
PE
DA
MO
TO
RS
EP
ED
AB
EC
AK
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
11
.00
-11
.15
11
18
12
00
01
63
11
81
99
43
01
43
00
0
11
.15
-11
.30
91
21
70
00
22
26
17
14
10
01
40
50
00
0
11
.30
-11
.45
14
14
90
00
17
18
12
20
91
17
11
01
21
11
.45
-12
.00
21
15
22
00
01
82
11
81
18
11
90
50
01
2
12
.00
-12
.15
12
12
26
L0
00
93
41
41
51
12
23
10
00
20
12
.15
-12
.30
10
11
10
00
01
22
91
91
79
81
90
10
00
0
Wa
ktu
pen
ga
ma
tan
:S
ore
(15.
00-1
6.30
)
Wa
ktu
BU
ST
RU
KM
OB
ILP
EN
UM
PA
NG
SE
PE
DA
MO
TO
RS
EP
ED
AB
EC
AK
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
15
.00
-15
.15
14
14
70
00
27
21
83
01
08
16
15
10
22
15
.15
-15
.30
14
14
90
00
28
30
95
71
30
24
03
00
10
15
.30
-15
.45
91
91
10
00
30
24
13
18
10
62
51
10
01
1
15
.45
-16
.00
12
20
50
10
22
27
17
35
98
17
00
00
10
16
.00
-16
.15
91
21
31
03
19
22
15
21
11
21
00
31
00
21
6.1
5-1
6.3
08
99
00
02
51
81
02
71
20
19
00
00
10
r1
t3 -J
KA
PA
SIT
AS
LA
PA
NG
AN
PE
RS
IMP
AN
GA
NM
IRO
TA
KA
MP
US
UG
MP
EN
DE
KA
TU
TA
RA
KA
PASI
TAS
LAPA
NG
AN
PER
SIM
PAN
GA
NM
IRO
TAK
AM
PUS
UG
MPE
ND
EKA
TU
TAR
A
Har
i/tan
ggal
:Sa
btu/
19Fe
buar
i200
5C
uaca
:P
an
as
wa
Ktu
ren
ga
Wa
ktu
ma
tan
:|l
ag
iiu
/.
BU
S
ju
-u
?.u
uf
—,
TR
UK
MO
BIL
PE
NU
MP
AN
GS
EP
ED
AM
OT
OR
SE
PE
DA
IBE
CA
K
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
07
.30
-07
.45
11
13
90
00
26
32
27
45
57
27
00
01
11
07
.45
-08
.00
22
10
11
00
111
28
34
37
11
21
90
00
00
1
08
.00
-03
.15
16
18
80
00
23
25
29
55
10
51
50
00
03
0
08
.15
-03
.30
22
15
60
00
x1
91
81
52
89
72
10
01
1_,
00
08
.30
-03
.45
25
11
90
01
13
14
22
19
89
29
02
00
00
08
.45
-03
.00
29
14
11
00
01
01
72
62
79
21
80
01
00
1
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:Sia
na
(11
.00
-12
.30
)
Wa
ktu
BU
ST
RU
KM
OB
ILP
EN
UM
PA
NG
SE
PE
DA
MO
TO
RS
EP
ED
AB
EC
AK
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
11
.00
-11
.15
24
11
80
01
15
35
17
35
54
31
03
00
10
11
.15
-11
.30
19
211
70
10
22
29
15
43
47
38
01
11
00
11
.30
-11
.45
20
16
12
01
01
64
12
03
76
12
70
10
01
0
11
.45
-12
.00
22
10
15
02
11
93
11
13
17
22
90
51
20
1
12
.00
-12
.15
18
14
80
00
2121
18
28
39
31
00
00
10
12
.15
-12
.30
16
19
70
00
25
48
12
30
41
19
00
00
11
Wa
ktu
pen
ga
ma
tan
:S
ore
(15
.00
-16
.30
)
Wa
ktu
BU
ST
RU
KM
OB
ILP
EN
UM
PA
NG
SE
PE
DA
MO
TO
RS
EP
ED
AB
EC
AK
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
15
.00
-15
.15
14
16
50
00
14
27
18
30
46
21
10
00
00
15
.15
-15
.30
19
19
10
00
19
35
14
27
57
27
13
11
10
15
.30
-15
.45
15
18
20
00
82
91
13
54
91
60
10
02
0
15
.45
-15
.00
11
19
30
00
22
26
82
13
81
91
00
0_j
10
16
.00
-1iS
.15
14
14
00
00
26
311
22
26
32
30
11
01
0
16
.15
-1S
.30
81
51
00
01
23
37
18
58
12
10
01
00
3 -J
KA
PA
SIT
AS
LA
PA
NG
AN
PE
RS
IMP
AN
GA
NM
IRO
TA
KA
MP
US
UG
MP
EN
DE
KA
TU
TA
RA
Jala
nka
liura
ng-J
alan
Cik
Diti
ro-J
alan
C.S
iman
junt
ak-J
alan
dr.S
ardj
ito
Ha
ri/T
an
gg
al
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
Sa
btu
/19
Feb
rua
ri2
00
5
Pa
gi
(07
.30
-0
9.0
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
07
.30
-07
.45
11
13
92
63
22
74
55
72
71
11
07
.45
-08
.00
22
10
11
11
28
34
37
11
21
90
01
08
.00
-08
.15
16
18
82
32
52
95
51
05
15
03
0
08
.15
-08
.30
22
15
61
91
81
52
89
72
11
01
08
.30
-08
.45
25
11
10
13
14
22
19
89
29
02
0
08
.45
-09
.00
29
14
11
10
17
26
27
92
18
00
2
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:S
ian
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
11
.00
-11
.15
24
11
91
53
51
73
55
43
10
40
11
.15
-11
.30
19
22
17
22
29
15
43
47
38
11
1
11
.30
-11
.45
20
17
12
16
41
20
37
61
27
02
0
11
.45
-12
.00
22
12
16
19
31
11
31
72
29
25
2
12
.00
-12
.15
18
14
82
12
11
82
83
93
10
10
12
.15
-12
.30
16
19
72
54
81
23
04
11
90
11
Wak
tupe
ngam
atan
:S<j
re(1
5.0
0-1
6.3
0)
Inte
rva
lH
VL
VM
CU
M
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
15
.00
-15
.15
14
16
51
42
71
83
04
62
11
00
15
.15
-15
.30
19
19
11
93
51
42
75
72
72
41
15
.30
-15
.45
15
18
28
29
11
35
49
16
03
0
15
.45
-16
.00
11
19
32
22
68
21
38
19
11
0
16
.00
-16
.15
14
14
02
63
11
22
26
32
30
21
16
.15
-16
.30
81
51
12
33
71
85
81
21
00
r I >-»
•
as
00
o
KA
PA
SIT
AS
LA
PA
NG
AN
PE
RS
IMP
AN
GA
NM
IRO
TA
KA
MP
US
UG
MP
EN
DE
KA
TU
TA
RA
Jala
nka
liura
ng-
Jala
nC
ikD
itiro
-Ja
lan
C.S
iman
junt
ak-
Jala
ndr
.Sar
djit
o
Har
i/ta
ngga
l:
Rab
u,16
Febr
uari
2005
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sn
ip)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p)
LT
ST
RT
07
.30
-08
.30
94
54
63
65
13
64
04
65
21
73
19
6.4
31
0.4
13
6.5
64
3.3
14
->
07
.45
-08
.45
10
86
97
77
01
43
47
47
51
57
42
19
.83
35
.71
61
.97
17
.41
6
08
.00
-09
.00
94
71
90
88
13
74
76
25
27
77
22
2.6
33
4.7
17
9.4
73
6.7
62
Har
i/ta
ngga
l:
Rab
u,16
Feb
ruar
i20
05
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:si
an
g(1
1.00
-12.
30)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
I(ke
nd
ara
an
)L
TS
TR
TL
TS
TR
TL
TS
TR
TL
TS
TR
TB
erm
oto
r(s
mp
)L
TS
TR
T
11
.00
-12
.00
55
59
60
73
96
65
64
36
68
01
57
.32
45
.91
59
56
2.2
31
86
11
.15
-12
.15
56
53
74
66
99
61
60
38
47
31
50
.82
44
.71
71
.85
67
.3-> .1
16
3
11
.30
-12
.30
57
52
67
56
10
26
36
33
82
78
14
2.7
24
61
65
.75
54
.43
12
->
Har
i/ta
ngga
l:R
abu,
16Fe
brua
ri20
05
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:so
re(1
5.0
0-1
6.3
0)
WA
KT
UH
V(K
end
ara
an
)L
V(K
end
ara
an
)M
C(K
end
ara
an
)T
ota
l(s
mP)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
.S
TR
TL
TS
TR
TB
erm
oto
r(s
mp
)L
TS
TR
T
15
.00
-16
.00
49
68
32
10
71
02
47
14
04
42
82
19
8.7
27
8.8
10
55
82
.52
14
4
15
.15
-16
.15
45
66
41
99
10
35
41
31
44
67
61
83
.72
78
12
2.5
58
4.2
11
04
15
.30
-16
.30
39
61
41
96
91
55
10
14
36
71
16
6.9
25
7.5
12
2.5
54
6.9
17
4
63 I 00
to
KA
PA
SIT
AS
LA
PA
NG
AN
PE
RS
IMP
AN
GA
NM
IRO
TA
KA
MP
US
UG
MP
EN
DE
KA
TU
TA
RA
Jala
nka
liura
ng-
Jala
nC
ikD
itiro
-Ja
lan
C.S
iman
junt
ak-
Jala
ndr
.Sar
djito
Har
i/ta
ngga
l:
Sabt
u,19
Feb
ruar
i20
05
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
..
ST
RT
Berm
oto
r(s
mp
]L
T.
ST
RT
07
.30
-08
.30
71
56
34
79
10
31
05
16
53
71
82
20
4.3
25
01
65
.66
19
.92
43
07
.45
-08
.45
85
54
35
66
85
10
01
39
40
38
42
04
.32
35
.81
62
.36
02
.41
52
08
.00
-09
.00
92
58
35
65
74
92
12
93
83
83
21
0.4
22
61
54
.15
90
.51
53
Har
i/ta
ngga
l:
Sabt
u,19
Febr
uari
2005
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:si
an
g(1
1.0
0-1
2.3
0)
WA
KT
UH
V(K
end
ara
an
)L
V(K
end
ara
an
)M
C(K
end
ara
an
)T
ota
l(s
mp
)T
ota
lK
en
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
'S
TR
TL
TS
TR
TB
erm
oto
r(s
mp]
LT
ST
RT
11
.00
-12
.00
85
62
72
72
13
66
31
46
23
41
25
21
1.7
26
3.4
18
1.6
65
6.7
31
23
11
.15
-12
.15
79
65
78
78
12
26
41
39
21
91
25
20
8.5
25
0.3
19
0.4
64
9.2
39
3
11
.30
-12
.30
76
62
81
81
14
16
11
26
21
31
06
20
52
64
.21
87
.56
56
.72
93
Har
i/ta
ngga
l:
Sabt
u,19
Feb
ruar
i20
05
Wa
ktu
Pen
ga
ma
tan
:so
re(1
5.0
0-1
6.3
0)
WA
KT
UH
V(K
en
da
raa
n)
LV
(Ken
da
raa
n)
MC
(Ken
da
raa
n)
To
tal
(sm
p)
To
tal
Ken
da
ra
an
UM
(ken
da
raa
n)
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
LT
ST
RT
Ber
mo
tor
(sm
p]L
TS
TR
T
15
.00
-16
.00
59
72
116
31
17
51
11
31
90
83
16
2.3
24
8.6
81
.94
92
.84
81
15
.15
-16
.15
59
70
67
51
21
45
10
52
07
85
17
2.7
25
3.4
69
.84
95
.93
10
2
15
.30
-16
.30
48
66
66
81
19
38
96
20
87
01
49
.62
46
.45
9.8
45
5.8
26
1
r S3 00
PE
RS
EN
(%)
KL
AS
IFIK
AS
IJU
ML
AH
KE
ND
AR
AA
NJA
LA
NK
AL
IUR
AN
G
Har
i:R
abu
,1
6F
ebru
ari
20
05
Wak
tuH
VL
VM
CU
M
Ken
dara
an
Dala
m%
Ken
dara
an
Dala
m%
Ken
dara
an
Dala
m%
Ken
dara
an
Dala
m%
07
.30
-0
8.3
0
07
.45
-0
8.4
5
08
.00
-0
9.0
0
21
1
25
4
25
5
19
,18
21
,91
21
,17
24
1
26
0
27
2
21
,9
22
,43
22
,59
64
0
63
6
66
6
58
,18
54
,87
55
,31
8 9 11
0,7
2
0,7
7
0,9
11
1.0
0-1
2.0
0
11
.15
-1
2.1
5
11
.30
-1
2.3
0
17
4
18
3
17
6
18
,41
19
,3
18
,76
23
4
22
6
22
1
24
,76
23
,83
23
,56
51
0
51
7
52
3
53
,96
54
,53
55
,75
27
22
18
2,8
5
2,2
3
1,9
11
5.0
0-1
6.0
0
15
.15
-16
.15
15
.30
-16
.30
14
9
15
2
14
1
13
,68
14
,12
14
,05
25
6
25
6
24
2
23
,5
23
,79
24
,12
66
4
65
3
60
8
60
,97
60
,68
60
,61
20
15
12
1,8
3
1,3
9
1,1
9
KE
L.
CO
KR
OD
ININ
GR
AT
AN
KE
CA
MA
TA
NJE
T1
S
KE
L.
CO
Kn
OD
ININ
GR
AT
AN
KE
CA
MA
TA
NJE
TIS
-<ke
-T
UG
U
Trr"
)r
1*
1M
KE
L.
Mjl
AB
Art
U
PE
TA
WIL
AY
AH
KE
LU
RA
HA
NT
ER
BA
NK
EC
AM
AT
AN
GO
ND
OK
US
UM
AN
KO
TA
YO
GY
AK
AR
TA
SK
AL
A1
:50
00
Jl.U
rip
Suni
ohsr
ioyj
Lsm
f.
LE
GE
ND
A
Bata
sK
c-'
rU:.
Bal
asK
&a-
T-.
=-^
-:
Bala
sK
tj-
Er.
5-
BM
as
n.V
Baia
s=
."
® IS
RW
RT
Jem
fc=
-.i-
&S
un
ca:
Pos"
'a-.
"
|po;
IP
OS
P«
:&
AS
ek
o:=
-.=
-
Pasa-
VR
urr
.=-
S.»
.:-.
-ji'
.Sj;
-ii
0K
ub
u-=
-.V
=..
j-
Mas
jci.
Xs-
;.=
EG
ed
_-:
<=
-.:-
m EE
i
Ter
m;-
.e
Po
rro
;-'-
mi
Lj
Ban
k
Yog
yaka
rta.
28Ju
ni!•/
.''.
'L
urah
.
TO
S.
Ba.
1-