Sukron-LBM 2 STEP 7 MODUL URO

33
LBM 2 STEP 7 MODUL URO 1. Why the patient was struck with a very sudden and intense pain in his side and lower back ? Neurofisiologi Nyeri : 1. Transduksi : proses rangsangan yang mengganggu yang menyebabkan ativitas listrik di reseptor nyeri. 2. Transmisi : proses penyaluran impuls nyeri dari reseptor ( dari transduksi) saraf perifer terminal medula spinalis dan jaringan neuron2 otak 3. Modulasi 4. Kenapa nyerinya ? Adanya benda asing dibagian proximal ureter akan menyebabkan rasa sakit yg dijalarkan sepanjang ureter. Rasa sakit ini dijalarkan melalui saraf genitofemoralis (Simpatis,pada tulang belakang selalu bersifat simpatis(nyeri pda iritasi)) yg akan mengiritasi pusat refleks di medula spinalis (T11-12) dan menyebabkan rasa sakit di testis pada atau ovarium pada wanita dan kadang2 dirasakan sakit dimeatus uretra internus dan uretra shg menyebabkan rasa sakit waktu kencing. Adanya viscerosensory refleks melalui n.ilioinguinalis menyebabkan hiperestesi dipaha bagian medial yg dibatasi oleh ligamentum inguinale dibagian cranial, otot sartorius dibagian lateral dan otot

Transcript of Sukron-LBM 2 STEP 7 MODUL URO

LBM 2 STEP 7 MODUL URO

1. Why the patient was struck with a very sudden and intensepain in his side and lower back ?

Neurofisiologi Nyeri :

1. Transduksi : proses rangsangan yang mengganggu yang menyebabkan ativitas listrik di reseptor nyeri.

2. Transmisi : proses penyaluran impuls nyeri dari reseptor ( dari transduksi) saraf perifer terminal medula spinalis dan jaringan neuron2 otak

3. Modulasi 4.

Kenapa nyerinya ?

Adanya benda asing dibagian proximal ureter akan

menyebabkan rasa sakit yg dijalarkan sepanjang

ureter. Rasa sakit ini dijalarkan melalui saraf

genitofemoralis (Simpatis,pada tulang belakang

selalu bersifat simpatis(nyeri pda iritasi)) yg

akan mengiritasi pusat refleks di medula spinalis

(T11-12) dan menyebabkan rasa sakit di testis pada

atau ovarium pada wanita dan kadang2 dirasakan

sakit dimeatus uretra internus dan uretra shg

menyebabkan rasa sakit waktu kencing. Adanya

viscerosensory refleks melalui n.ilioinguinalis

menyebabkan hiperestesi dipaha bagian medial yg

dibatasi oleh ligamentum inguinale dibagian

cranial, otot sartorius dibagian lateral dan otot

aduktor dibagian medial.Bila pada daerah ini

dicubit maka timbul rasa sakit yg hebat dan testis

tertarik ke inguinal sbg pembanding bila sisi yg

kontra lateral dicubit hanya akan terjadi kontraksi

otot kremaster

Ilmu Bedah 2 seri catatan kuliah edisi 2005 ; hal 44

Nyeri pinggang mendadak

Nyeri yang berasal dari ginjal dirasakan di sudutcostovertebra di sisi yaitu di pinggang kiri ataukanan . Impuls sensorik ginjal berjalan menujukorda spinalis segmen T10-T11, dermatomnya nyeri didaerah pinggang ( flank) bisa merupakan nyerirefferal dari ginjalSering ditemukan nyeri alih ke regioninguinalis .Pada obstruksi ureter, nyeri bersifatberkala dan berupa kolik

Nyeri pada pinggang kemungkinan bisa nyeri kolikmaupun tidak kolik- Nyeri kolik terjadi karena aktivitas peristaltic

otot polos system kalises maupun ureter meningkatdalam usaha untuk mengeluarkan batu salurankemih peningkatan peristaltic itu menyebabkantekanan intraluminalnya meningkat sehinggaterjadi peregangan dari terminal saraf yangmemberikan sensasi nyeri

- Nyeri non kolik terjadi akibat peregangan kapsulginjal karena terjadi hidronefrosis atau infeksipada ginjal

NYERI MENJALAR ke depan, lipat paha sampai kemaluan

Kemungkinan jika ada batu atau trauma obstruksidi ureter ( di 3 tempat penyempitan ureter (1)pada perbatasan pelvis renalis dan ureter / UPJ(2) tempat pada saat ureter menyilang arteriiliaka rongga pelvis (3) pada saat ureter masukVU nyeri bisa menjalar di segmen spinal T10-L2(simpatik ) dan serabut vagal melalui celiac keureter sebelah atas dan serabut dari bawah dariS2-4 ke ureter bawahGangguan pada vesica urinaria - Innervasi dimedulla spinalis segmen sacral S2-S4

Basuki B. Purnomo ,Dasar – Dasar Urologi, Ed 3, 2011.Sagung Seto

2. Berdasarkan tempat ( definisi masing2 batu di saluran kemih ) with manifestation?Based on location , what are the definition of each stonein urinarius tract?

Jenis Nyeri Penyebab Ciri-ciri Penyakit

Nyeri ginjal Regangan

kapsul ginjal

Pieloefritis

akut yang

menyebabkan

edema,

obstruksi

saluran kemih

yang

menyebabkan

hidronefrosis

, tumor

ginjal

Nyeri ureter Nyeri kolik

akibat

gerakan

peristaltikny

a terhambat

oleh batu,

bekuan darah,

benda asing

lain

Sangat sakit,

hilang timbul

sesuai dengan

gerakan

peristaltik

ureter.

Pertama

dirasakan di

daerah

kostovertebra

l, menjalar

ke dinding

Obstruksi

ureter

anterior

abdomen,

regio

inguinal

hingga ke

daerah

kemaluan.

Sering

diikuti

keluhan organ

GIT (mual,

muntah)

Nyeri vesica Overdistensi

buli-buli

yang

mengalami

retensi urine

atau

inflamasi

pada VU

Dirasakan di

daerah

suprasimphisi

s.

Nyeri muncul

saat VU

terisi penuh

dan berkurang

saat selesai

miksi.

Inflamasi :

perasaan

kurang nyaman

di

suprapubik.

Inflamasi :

sistitis

interstisiali

s,

sistomiasis,

tuberkulosis

Retensi urine

Sistitis :

nyeri sangat

hebat seperti

ditusuk pada

akhir miksi,

kadang

hematuria

Basuki B. Purnomo. Dasar-dasar Urologi

3. Bgaimana proses terjadinya penyakit tersebut ?

Penyebab Pembentukan Batu Saluran Kemih

Penyebab pasti pembentukan BSK belum diketahui, oleh

karena banyak faktor yang dilibatkannya, sampai

sekarang banyak teori dan faktor yang berpengaruh

terhadap pembentukan BSK yaitu :

Teori Fisiko Kimiawi

Prinsip dari teori ini adalah terbentuknya BSK karenaadanya proses kimia, fisika maupun gabungan fisiko kimiawi. Dari hal tersebut diketahui bahwa terjadinyabatu sangat dipengaruhi oleh konsentrasi bahan pembentuk batu di saluran kemih. Berdasarkan faktor fisiko kimiawi dikenal teori pembentukan batu, yaitu:

. a.1  Teori Supersaturasi

- Supersaturasi air kemih dengan garam-garam pembentuk batu merupakan dasar terpenting dan merupakan syarat terjadinya pengendapan.

- Apabila kelarutan suatu produk tinggi

dibandingkan titik endapannya maka terjadi supersaturasi sehingga menimbulkan terbentuknyakristal dan pada akhirnya akan terbentuk batu.

- Tingkat saturasi dalam air kemih tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah bahan pembentuk BSK yang larut, tetapi juga oleh kekuatan ion, pembentukan kompleks dan pH air kemih.

a.2  Teori Matrik

- Di dalam air kemih terdapat protein yang berasal dari pemecahan mitokondria sel tubulus renalis yang berbentuk laba-laba. - Kristal batu oksalat maupun kalsium fosfat akanmenempel pada anyaman tersebut dan berada di sela-sela anyaman sehingga terbentuk batu. - Benang seperti laba- laba terdiri dari protein 65%, heksana 10%, heksosamin 2-5% sisanya air. Pada benang menempel kristal batu yang seiring waktu batu akan semakin membesar. Matriks tersebut merupakan bahan yang merangsang timbulnya batu.

. a.3  Teori Tidak Adanya Inhibitor

Dikenal 2 jenis inhibitor yaitu organik dan anorganik. Pada inhibitor organik terdapat bahan yang sering terdapat dalam proses penghambat terjadinya batu yaitu asam sitrat, nefrokalsin, dan tamma-horsefall glikoprotein sedangkan yang jarang terdapat adalah gliko-samin glikans dan uropontin. Pada inhibitor anorganik terdapat bahan pirofosfat dan Zinc. Inhibitor yang paling kuat adalah sitrat, karena sitrat akan bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat yang dapat larut dalam air. Inhibitor mencegah terbentuknya kristal kalsium oksalat dan mencegahperlengketan kristal kalsium oksalat pada

membaran tubulus. Sitrat terdapat pada hampir semua buah-buahan tetapi kadar tertinggi pada jeruk. Hal tersebut yang dapat menjelaskan mengapa pada sebagian individu terjadi pembentukan BSK, sedangkan pada individu lain tidak, meskipun sama-sama terjadi supersanturasi.

. a.4  Teori EpitaksiPada teori ini dikatakan bahwa kristal dapat menempel pada kristal lain yang berbeda sehingga akan cepat membesar dan menjadi batu campuran. Keadaan ini disebut nukleasi heterogen dan merupakan kasus yang paling sering yaitu kristal kalsium oksalat yang menempel pada kristal asam urat yang ada.

. a.5  Teori Kombinasi

Banyak ahli berpendapat bahwa BSK terbentuk berdasarkan campuran dari beberapa teori yang ada.

. a.6  Teori Infeksi

Teori terbentuknya BSK juga dapat terjadi karena adanya infeksi dari kuman tertentu. Pengaruh infeksi pada pembentukan BSK adalah teori terbentuknya batu survit dipengaruhi oleh pH air kemih > 7 dan terjadinya reaksi sintesis ammoniumdengan molekul magnesium dan fosfat sehingga terbentuk magnesium ammonium fosfat (batu survit)misalnya saja pada bakteri pemecah urea yang menghasilkan urease. Bakteri yang menghasilkan urease yaitu Proteus spp, Klebsiella, Serratia, Enterobakter, Pseudomonas, dan Staphiloccocus. Teori pengaruh infeksi lainnya adalah teori nano bakteria dimanapenyebab pembentukan BSK adalah bakteri berukurankecil dengan diameter 50-200 nanometer yang hidupdalam darah, ginjal dan air kemih. Bakteri ini

tergolong gram negatif dan sensitif terhadap tetrasiklin. Dimana dinding pada bakteri tersebutdapat mengeras membentuk cangkang kalsium kristalkarbonat apatit dan membentuk inti batu, kemudiankristal kalsium oksalat akan menempel yang lama kelamaan akan membesar. Dilaporkan bahwa 90% penderita BSK mengandung nano bakteria.

b. Teori Vaskuler

Pada penderita BSK sering didapat penyakit hipertensidan kadar kolesterol darah yang tinggi, maka Stoller mengajukan teori vaskuler untuk terjadinya BSK, yaitu:

. b.1  Hipertensi Pada penderita hipertensi 83% mempunyai perkapuran ginjal sedangkan pada orang yang tidak hipertensi yang mempunyai perkapuran ginjal sebanyak 52%. Hal ini disebabkan aliran darah pada papilla ginjal berbelok 180 ̊ dan aliran darah berubah dari aliran lamine r menjaditurbulensi. Pada penderita hipertensi aliran turbelen tersebut berakibat terjadinya pengendapan ion-ion kalsium papilla (Ranall’s plaque)disebut juga perkapuran ginjal yang dapat berubahmenjadi batu.

. b.2  KolesterolAdanya kadar kolesterol yang tinggi dalam darah akan disekresi melalui glomerulus ginjal dan tercampur didalam air kemih. Adanya butiran kolesterol tersebut akan merangsang agregasi dengan kristal kalsium oksalat dan kalsium fosfat sehingga terbentuk batu yang bermanifestasi klinis (teori epitaksi).

Menurut Hardjoeno (2006), diduga dua proses yang terlibat dalam BSK yakni supersaturasi dan nukleasi. Supersaturasi terjadi jika substansi yang menyusun

batu terdapat dalam jumlah yang besar dalam urine, yaitu ketika volume urine dan kimia urine yang menekan pembentukan menurun. Pada proses nukleasi, natrium hidrogen urat, asam urat dan kristal hidroksipatit membentuk inti. Ion kalsium dan oksalatkemudian merekat (adhesi) di inti untuk membentuk campuran batu. Proses ini dinamakan nukleasi heterogen. Analisis batu yang memadai akan membantu memahami mekanisme patogenesis BSK dan merupakan tahap awal dalam penilaian dan awal terapi pada penderita BSK.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30750/4/Chapter%20II.pdf

4. Faktor resiko batu saluran kemih ? Berdasarkan komposisi batu :

Batu Kalsium

Paling banyak dijumpai, terdiri dari kalsium oksalat,

kalsium fosfat atau campuran dari kedua unsur itu.

Faktor terjadinya batu kalsium :

Hiperkalsiuri (>250-300 mg/24 jam), terdapat 3 macam

penyebab :

- Hiperkalsiuri absorbtif : peningkatan absorbsi

kalsium melalui usus

- Hiperkalsiuri renal : adanya gangguan kemampuan

reabsorbsi kalsium melalui tubulus ginjal

- Hiperkalsiuri resorptif : peningkatan resopsi

kalsium tulang (tumor paratiroid,

hiperparatiroidisme primer)

Hiperoksaluri (ekskresi oksalat urin > 45 gram/hari)

Hiperurikosuria (kadar asam urat dalam urin > 850 mg/24

jam)

Asam urat berebih dalam urin bertindak sebagai inti

batu atau nidus untuk terbentuknya batu kalsium

oksalat.

Hipositraturi

Di dalam urine, sitrat bereaksi dengan kalsium

membentuk kalsium sitrat sehingga menghalangi ikatan

kalsium dengan oksalat atau fosfat. Hal ini

dimungkinkan karena ikatan kalsium sitrat lebih mudah

larut daripada kalsium oksalat sehingga sitrat dapat

bertindak sebagai penghambat pembentukan batu kalsium.

Pada penyakit : asidosis tubuli ginjal, diuretik

thiazide jangka waktu lama.

Hipomagnesuria

Magnesium menghambat terbentuknya batu kalsium karena

di dalam urine magesium bereaksi dengan oksalat menjadi

magnesium oksalat sehingga mencegah ikatan kalsium

dengan oksalat.

Batu Struvit (batu infeksi)

Batu ini disebabkan karena adanya infeksi saluran kemih.

Kuman penyebab infeksi ini adalah golongan pemecah urea

(urea splitting) yang dapat menghasilkan enzim urease dan

mengubah urine menjadi bersuasana basa (hidrolisis urea

menjadi amoniak) sehingga memudahkan garam-garam

magnesium, ammonium, fosfat dan karbonat membentuk batu

Magnesium Ammonium Phosphat (MAP) dikenal sebagai batu

triple phosphate karena terdiri dari 3 kation (CH++ Mg++ NH4+).

Kuman : Proteus spp, Klebsiella, Enterobacter, Staphylococcus, Serattia

Batu asam urat

Sumber asam urat berasal dari diet yang mengandung purin

dan metabolisme endogen. Degradasi purin melalui asam

inosinat dirubah menjadi hipoxantin bantuan enzim

xantin oxidase xanthin asam urat. Pada mamalia lain

(selain manusia dan dalmation) mempunyai enzim urikase

yang dapat mengubah asam urat menjadi allantoin yang

larut dalam urin. Tetapi pada manusia, asam urat

diekskresikan ke urine dalam bentuk asam urat bebas dan

garam urat yang lebih sering berikatan dengan natrium

membentuk natrium urat yang lebih mudah larut dalam air

sehingga tidak mungkin mengadakan kristalisasi di dalam

urine.

Faktor yang menyebabkan batu asam urat : pH urine < 6,

volume urine yang jumlahnya sedikit (< 2 liter/hari) atau

dehidrasi, hipeurikosuri.

Preventive : minum banyak, alkalinisasi urine

(pertahankan pH urine 6,5-7) periksa pH urine tiap pagi

dengan kertas nitrazin, mencegah terjadinya hiperurisemia

terapi inhibitor xantin oxidase (allopurinol)

Batu jenis lain

Batu sistin (kelainan absorbsi sistin di mukosa usus),

batu xanthin (penyakit bawaan berupa defisiensi enzim

xanthin oxidase), batu triamteren, batu silikat

(pemakaian antasida yang mengandung silikat dalam waktu

lama).

Basuki B. Purnomo. Dasar-dasar Urologi

5. Patofisiologi dari kelainan pada masing2 tempat ? Secara teoritis, batu dapat terbentuk di seluruh saluran

kemih, terutama pada tempat yang sering mengalami hambatan

aliran urine (statis urine), yaitu pada sistem kalises

ginjal atau buli-buli.

Batu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh bahan

organik maupun anorganik yang terlarut di dalam urine.

Kristal-kristal tersebut tetap dalam keadaan metastable (tetap

terlarut) dalam urine jika tidak ada keadaan-keadaan

teertentu yang menyebabkan terjadinya presipitasi kristal.

Kristal-kristal yang saling mengadakan presipitasi inti

batu (nukleasi) agregasi dan menarik bahan-bahan lain

sehingga menjadi kristal yang lebih besar tapi masih rapuh

dan belum mampu menyumbat saluran kemih agregat kristal

menempel pada epitel saluran kemih membentuk retensi

kristal bahan-bahan lain diendapkan pada agregat tersebut

terbentuk batu yang besar dan kuat untuk menyumbat

saluran kemih.

Yang mempengaruhi kondisi metastable : suhu, pH larutan,

koloid dalam urine, konsentrasi solute di dalam urine, laju

aliran urine di saluran kemih, adanya korpus alineum di

dalam saluran kemih yang bertindak sebagai inti batu.

Basuki B. Purnomo. Dasar-dasar Urologi

Penyebab pasti yang membentuk BSK belum diketahui, olehkarena banyak faktor yang dilibatkannya. Diduga duaproses yang terlibat dalam BSK yakni supersaturasi dannukleasi. Supersaturasi terjadi jika substansi yangmenyusun batu terdapat dalam jumlah besar dalam urin,yaitu ketika volume urin dan kimia urin yang menekan

pembentukan batu menurun. Pada proses nukleasi, natriumhidrogen urat, asam urat dan kristal hidroksipatitmembentuk inti. Ion kalsium dan oksalat kemudian merekat(adhesi) di inti untuk membentuk campuran batu. Prosesini di namakan nukleasi heterogen.

Smith RD., Urinary Stones in General Urology, 10th ed, California, LangeMedical Publications, Los Altes, 94022: 222–31.

Usia

Jenis

Kelamin

Profesi

Mentalita

s

Konstitus

i nutrisi

Musim

Ras

Keturunan

Kelainan

morfologi

Gangguan

aliran

air

Infeksi

saluran

kemih

Kelainan

metabolik

Faktor

genetik

Ekskresi bahan

pembentuk batu

meningkat

Ekskresi inhibitor

kristal menurun

Perubahan fisiko-kimiawi

supersaturasi

Kelainan kristaluria

Agregatasi kristal

Pertumbuhan kristal

BATU SALURAN KEMIH

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam

Harrison’s Principles of Internal Medicines 18th Ed

Infection

Although urinary tract infection is not a direct consequence

of stone disease, it can occur after instrumentation and

surgery of the urinary tract, which are used frequently in

the treatment of stone disease. Stone disease and urinary

tract infection can enhance their respective seriousness and

interfere with treatment. Obstruction of an infected kidney

by a stone may lead to sepsis and extensive damage of renal

tissue, since it converts the urinary tract proximal to the

obstruction into a closed space that can become an abscess.

Stones may harbor bacteria in the stone matrix, leading to

recurrent urinary tract infection, and infection due to

bacteria that have the enzyme urease can cause stones

composed of struvite.

Harrison’s Principles of Internal Medicines 18th Ed

6. Radiologi dan pemeriksaan penunjang ? Foto Polos Abdomen

Pembuatan foto polos abdomen bertujuan untuk melihat

kemungkinan adanya batu radiopak di saluran kemih. Batu-batu

jenis kalsium oksalat dan kalsium fosfat bersifat radiopak

dan paling sering dijumpai diantara batu jenis lain,

sedangkan batu asama urat bersifat non-opak (radiolusen)

Pemeriksaan sedimen urine menunjukkan adanya : leukosituria,

hematuria dan dijumpai kristal-kristal pembentuk batu.

Pemeriksaan kultur urine mungkin menunjukkan adanya

pertumbuhan kuman pemecah urea.

R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah

Basuki B. Purnomo. Dasar-dasar Urologi

Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan radiologi

- batu ada yang radiopak pemeriksaan foto

polos sudah cukup untuk menduga adanya batu

saluran kemih bila diambil foto 2 arah

- batu yang radiolusen dari jenis asam urat

murni

b.Foto pielografi intravena sbg tambahan foto polos yg

dilakukan jika batu terletak di depan bayangan

tulang shg terhindar dari pengamatan

c.Pielografi retrograd dilakukan bila ginjal yang

mengandung batu tidak berfungsi lagi shg kontras

tidak muncul

cara : dilaksanakan pemasangan kateter ureter

melalui sistoskop pada ureter ginjal yg tidak

dapat berfungsi untuk memasukkan kontras

d.Pemeriksaan laboratorium untuk mencari kelainan

kemih yg dapat menunjang akan adanya batu

disaluran kemih, menentukan fungsi ginjal, dan

menentukan sebab terjadinya batu

e.Pemeriksaan renogram untuk menentukan faal

setiap ginjal secara terpisah pada batu ginjal

bilateral atau bila kedua ureter tersumbat total.

f. Pemeriksaan ultrasonografi

- untuk semua jenis batu tanpa tergantung kepada

radiolusen atau radioopak

- dapat ditentukan ruang dan lumen saluran kemih

- untuk menentukan batu selama tindakan

pembedahan untuk mencegah tertinggalnya batu

Buku Ajar Ilmu Bedah edisi revisi ; R.Sjamsuhidajat ;

hal 10287. Why he feel nausea ? Batu di piala ginjal mungkin berkaitan dengan sakit yang

dalam dan terus menerus diarea kostovertebral. Hemeturia dan

piuria dapat dijumpai. Nyeri yang berasal dari area renal

menyebar secara anterior dan pada wanita mendekati kandung

kemih sedangkan pada pria mendekati testis. Bila nyeri

mendadak menjadi akut, disertai nyeri tekan ke seluruh area

kostovertebral dan muncul mual dan muntah, maka pasien

mengalami episode kolik renal. Diare dan ketidak nyamanan

abdominal dapat terjadi. Gejala gastrointestinal ini akibat

dari reflex renointestinal dan proktimitas anatomik ginjal

ke lambung, pankreas dan usus besar.

Brunner & Suddarth's Textbook of Canadian Medical-surgical NursingBy Pauline Paul, Beverly William

8. Why patient have a urin that containing high calcium level ?

Pembatasan masukan kalsium tidak dianjurkan. Penurunankalsium intestinal bebas akan menimbulkan peningkatanabsorbsi oksalat oleh oencernaan, peningkatan ekskresioksalat dan meningkatkan saturasi kalsium oksalat air kemih.Diet kalsium rendah dapat merugikan pasien denganhiperkalsiuri idiopatik karena keseimbangan kalsium negatifakan memacu pengambilan kalsium dari tulang dan dari ginjal.

Keadaan ini akan memperburuk penurunan densitas tulang padabeberapa pasien.

R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah

9. Why after five minutes later thye pain was not as severe but still uncomfotable ?

Nyeri kolik

Kolik merupakan nyeri visceral akibat spasme otot

polos berongga dan biasanya disebabkan oleh

hambatan pasase dalam organ tersebut. Nyeri ini

timbul karena hipoksia yang dialami oleh jaringan

dinding saluran. Nyeri hilang timbul karena

kontraksi yang brerjeda. Serangan kolik disertai

dengan mual sampai muntah dan geraka paksa.

Buku Ajar Ilmu Bedah, Ed-Revisi, R. Sjamsuhidajat &

Wim de Jong

10. What the relation between his pain with his job ? Faktor intrinsik

Herediter (keturunan) : Penyakit ini diduga diturunkandari orang tuanya. Dilaporkan bahwa pada orang yangsecara genetika berbakat terkena penyakit batu salurankemih, konsumsi vitamin C yang mana dalam vitamin Ctersebut banyak mengandung kalsium oksalat yang tinggiakan memudahkan terbentuknya batu saluran kemih, begitupula dengan konsumsi vitamin D dosis tinggi, karenavitamin D menyebabkan absorbsi kalsium dalam ususmeningkat.

Umur : paling sering didapatkan pada usia 30-50 tahun

Jenis kelamin : laki-laki tiga kali lebih banyak

dibandingkan perempuan

Faktor ekstrinsik

Geografi

Iklim dan temperatur : Individu yang menetap di daerah

beriklim panas dengan paparan sinar ultraviolet tinggi

akan cenderung mengalami dehidrasi serta peningkatan

produksi vitamin D3 (memicu peningkatan ekskresi kalsium

dan oksalat), sehingga insiden batu saluran kemih akan

meningkat.

Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar

mineral kalsium pada air yang dikonsumsi dapat

meningkatkan insiden batu saluran kemih

Diet : diet banyak purin, oksalat dan kalsium mempermudah

terjadinya urolithiasis

Pekerjaan : pada orang yang pekerjaannya banyak duduk

atau kurang aktivitas (sedentary life)

Diet Obat sitostatik untuk penderita kanker juga

memudahkan terbentuknya batu saluran kemih, karena obat

sitostatik bersifat meningkatkan asam urat dalam tubuh.

Diet banyak purin, oksalat, dan kalsium mempermudah

terjadinya penyakit batu saluran kemih.

Basuki B. Purnomo. Dasar-dasar UrologiSampai saat sekarang penyebab terbentuknya batu belum diketahui

secara pasti. Beberapa faktor predisposisi terjadinya batu :

Ginjal

Tubular rusak pada nefron, mayoritas terbentuknya batu.

Immobilisasi

Kurang gerakan tulang dan muskuloskeletal menyebabkan

penimbunan kalsium. Peningkatan kalsium di plasma akan

meningkatkan pembentukan batu.

Infeksi : infeksi saluran kemih dapat menyebabkan nekrosis

jaringan ginjal dan menjadi inti pembentukan batu.

Kurang minum : sangat potensial terjadi timbulnya pembentukan

batu.

Pekerjaan : dengan banyak duduk lebih memungkinkan terjadinya

pembentukan batu dibandingkan pekerjaan seorang buruh atau

petani.

Iklim : tempat yang bersuhu dingin (ruang AC) menyebabkan

kulit kering dan pemasukan cairan kurang. Tempat yang bersuhu

panas misalnya di daerah tropis, di ruang mesin menyebabkan

banyak keluar keringat, akan mengurangi produksi urin.

Diuretik : potensial mengurangi volume cairan dengan

meningkatkan kondisi terbentuknya batu saluran kemih.

Makanan, kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalsium seperti

susu, keju, kacang polong, kacang tanah dan coklat. Tinggi

purin seperti : ikan, ayam, daging, jeroan. Tinggi oksalat

seperti : bayam, seledri, kopi, teh, dan vitamin D.

11. Why the doctor told him to drink at least two litersof water each day ? -Minum air 2lt per hari mengurangi kepekatan urin mencegah terbentuknya batu-Jika batu <5mm bisa keluar spontan sehingga diharuskan untuk minum banyak agar batu terdorong keluarFood that containing ca: milk, meat, etc.

12. What are the prescription for pain medication ? 13. DD ? BSK (BatuSaluranKemih)DEFINISI

Ginjal didalam saluran kemih (kalkulus uriner)adalah massa keras seperti batu yang terbentuk disepanjang saluran kemih dan biasa menyebabkannyeri, pendarahan aliran kemih atau infeksi. Ataujuga batu yang terletak di sepanjang salurankemih yaitu, ginjal, ureter, kandungkemih dan uretra. Batu ini bisa terbentukdi dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalamkandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebuturolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis)

Basuki B. Purnomo ,Dasar – Dasar Urologi, Ed 3, 2011.Sagung Seto

ETIOLOGITerbentuknya batu bisa terjadi karena air kemihjenuh dengan garam-garam yang dapat membentukbatu atau karena air kemih kekuranganpenghambat pembentukan batu yang normal. Sekitar80% batu terdiri dari kalsium, sisanyamengandung berbagai bahan, termasuk asam urat,sistin dan mineral struvit.Selain itu terbentuknya batu salurankemih diduga ada hubungannya dengangangguan aliran urine, gangguan metabolic, infeksisaluran kemih, dehidrasi, dan keadaan-keadaanlain yang masih belum terungkap(idiopatik). Secara epidemiologis terdapatbeberapa factor yang mempermudah terjadinyabatu saluran kemih pada seseorang. Faktor-

faktor itu adalah factor intrinstik yaitukeadaan yang berasal dari tubuh seseorang danfactor ekstrinsik yaitu pengaruh yang berasaldari lingkungan disekitarnya.

Faktor intrinsik itu antara lain adalah: Hereditair (keturunan): penyakit ini diduga

diturunkan dari orang tuanya. Umur: penyakit ini paling sering didapatkan pada

usia 30-50 tahun. Jenis kelamin: jumlah pasien laki-laki tiga kali

lebih banyak dibandingkan dengan pasienperempuan.

Faktor ekstrinsik diantaranya adalah: geografi: pada beberapa daerah

menunjukkan angka kejadian batu salurankemih lebih tinggi dari pada daerah lain sehinggadikenal sebagai daerah stone belt (“sabuk batu”).

Iklim dan temperature: Individu yang menetap didaerah beriklim panas dengan paparan sinarultraviolet tinggi akan cenderungmengalami dehidrasi serta peningkatan produksivitamin D3 (memicu peningkatan ekskresi kalsiumdan oksalat), sehingga insiden batu saluran kemihakan meningkat.

Asupan air: Kurangnya asupan air dan tingginyakadar mineral kalsium

pada air yang dikonsumsi, dapatmeningkatkan insiden batu saluran kemih.

Diet: Obat sitostatik untuk penderitakanker juga memudahkan terbentuknya batusaluran kemih, karena obat sitostatikbersifat meningkatkan asam urat dalam tubuh.Diet banyak purin, oksalat, dan kalsiummempermudah terjadinya penyakit batu salurankemih.

Pekerjaan: Penyakit ini sering dijumpai padaorang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurangaktifitasnya (sedentary life).

Bakteri juga dapat menimbulkan pembentukan batuginjal. Saluran urine yang terinfeksi bakteripemecah urea pada urin akan menstimulasipembentukan batu pada kandung kemih. Jikakurang minum ,maka kepekatan urin meningkat(konsentrasi semua substansi dalam urinmeningkat), sehingga mempermudah pembentukan batu. Lantas air minum jenuhmineral, terutama kalsium, bepengaruh besarterhadap pembentukan batu.

GEJALABatu, terutama yang kecil, bias tidakmenimbulkan gejala. Batu di dalam kandungkemih bisa menyababkan nyeri di perutbagian bawah. Batu yang menyumbat ureter,pelvis renalis maupun tubulus renalis bisamenybabkan nyeri punggung atau kolik renalis(nyeri kolik yang hebat).

Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yanghilang-timbul, biasanya di daerah antara tulangrusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut,daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejalalainnya adalah mual dan muntah, perutmenggelembung, demam, menggigil dan darah didalam air kemih. Penderita mungkin menjadisering berkemih terutama ketika batu melewatiureter.Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jikabatu menyumbat aliran kemih, bakteri akanterperangkap di dalam air kemih yangterkumpul diatas penyumbatan, sehinggaterjadilah infeksi. Jika penyumbatan iniberlangsung lama, air kemih akan mengalir balikke saluran di dalam ginjal, menyebabkanpenekanan yang akan menggelembungkan ginjal(hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadikerusakan ginjal.Ada beberapa gejala batu saluran kemih lainnyadiantaranya yaitu: pegal-pegal/nyeri pada pinggang yang

dapat menjalar keperut bagian depan, lipatpaha hingga kemaluan.

Buang air kecil berpasir. Buang air kecil berdarah trauma mukosa saluran

kemih Nyeri pada saat buang air kecil. Kadang-kadang disertai demam urosepsisBatu saluran kemih dapat ditangani secara minimalinvasive (PNCL, URS, lithoclast) hingga

operasi terbuka atau secara non invasive(konservatif atau ESWL)

Basuki B. Purnomo ,Dasar – Dasar Urologi, Ed 3, 2011.Sagung Seto

PROSES TERJADINYA PEMBENTUKAN BATU SALURAN KEMIHSecara teoritis batu dapat terbentuk diseluruhsaluran kemih terutama pada tempat-tempat yangsering mengalami hambatan aliran urine (statisurine), yaitu pada system kalises ginjalata buli-buli. Adanya kelainan bawaanpada pelvikalises (stenosis uretro-pelvis),divertikel, obstruksi infravesika kronis sepertipada hyperplasia prostate benigna, striktura, danbuli-buli neurogenik merupakan keadaan-keadaanyang memudahkan terjadinya pembentukan batu.

Batu terdiri atas Kristal-kristal yangtersusun oleh bahan-bahan organik maupunanorganik yang terlarut di dalam urine.Kristal-kristal tersebut tetap 3berada dalamkeadaan metastable (tetap terlarut) dalamurine jika tidak ada keadaan-keadaantertentu yang menyebabkan terjadinyapresipitasi kristal.

Kristal-kristal yang saling mengadakan presipitasimembentuk inti batu (nukleasi)

agregasi, dan menarik bahan-bahan lainsehingga menjadi kristal yang lebih besar.Meskipun ukurannya cukup besar, agregat kristalmasih rapuh dan belum cukup mampu membumtu salurankemih.

Untuk itu agregat kristal menempel pada epitelsaluran kemih (membentuk retensi kristal), dandari sini bahan-bahan lain diendapkan padaagregat itu sehingga membentuk batu yang cukupbesar untuk menyumbat saluran kemih.

Kondisi metastabel dipengaruhi oleh pH larutan,adanya koloid di dalam urine, konsentrasi solutedi dalam urine, laju aliran urine di dalamsaluran kemih, atau adanya korpus alienum didalam saluran kemih yang bertindak sebagai intibatu.

Lebih dari 80% batu saluran kemih terdiri atasbatu kalsium, baik yang berikatan dengan oksalatmaupan dengan fosfat, membentuk batu kalsiumoksalat dan kalsium fosfat; sedangkansisanya berasal dari batu asam urat,batu magnesium ammonium fosfat (batu infeksi),batu xanthyn, batu sistein, dan batu jenislainnya. Meskipun patogenesis pembentukan batu-batudiatas hamper sama,

tetapi suasana didalam saluran kemih yangmemungkinkan terbentuknya jenis batu itu tidaksama. Dalam hal ini misalkan batu asam uratmudah terbentuk dalam asam, sedangkan batumagnesium ammonium fosfat terbentuk karena urinebersifat basa.

Basuki B. Purnomo ,Dasar – Dasar Urologi, Ed 3, 2011.Sagung Seto

14. Risk factor urolithiasis from sex, diet, activity, infection?

Tanda dan Gejala Urolithiasisa. Batu di piala ginjal

Menyebabkan rasa sakit yang dalam dan terus-

menerus di area kostovertebral

Nyeri yang berasal dari daerah renal

menyebar secara anterior dan pada wanita

mendekati kandung kemih sedangkan pada pria

mendekati testis

Dapat dijumpai hematuria dan piuria

Kolik renal : bila nyeri mendadak menjadi

akut, disertai nyeri tekan di seluruh area

kostovertebral dan muncul mual muntah.

b. Batu yang terjebak pada ureter

Menyebabkan gelombang nyeri yang luar biasa,

akut dan kolik yang menyebar ke paha dan

genetalia.

Sering merasa ingin berkemih, namun hanya

sedikit urin yang keluar dan biasanya

mengandung darah akibat aksi abrasi batu.

c. Batu yang terjebak di kandung kemih

Menyebabkan gejala iritasi dan berhubungan

dengan infeksi traktus urinarius dan

hematuri

Batu menyebabkan obstruksi pada leher

kandung kemih sehingga akan terjadi retensi

urin

Jika infeksi berhubungan dengan adanya batu,

maka kondisi akan lebih serius disertai

sepsis.

Brunner & Suddarth's Textbook of Canadian Medical-surgical NursingBy Pauline Paul, Beverly William

Batu di piala ginjal mungkin berkaitan dengan sakit yang

dalam dan terus menerus diarea kostovertebral. Hemeturia dan

piuria dapat dijumpai. Nyeri yang berasal dari area renal

menyebar secara anterior dan pada wanita mendekati kandung

kemih sedangkan pada pria mendekati testis. Bila nyeri

mendadak menjadi akut, disertai nyeri tekan ke seluruh area

kostovertebral dan muncul mual dan muntah, maka pasien

mengalami episode kolik renal. Diare dan ketidak nyamanan

abdominal dapat terjadi. Gejala gastrointestinal ini akibat

dari reflex renointestinal dan proktimitas anatomik ginjal

ke lambung, pankreas dan usus besar.

Batu yang terjebak di ureter menyebabkangelombang nyeri yang luar biasa, akut, dankolik yang menyebar ke paha dan genitalia.Pasien merasa ingin berkemih, namun hanyasedikit urin yang keluar, dan biasanyamengandung darah akibat aksi abrasif batu.Kolompok gejala ini disebut kolik ureteral.Umumnya pasien akan mengeluarkan batu dengandiameter 0,5 sampai 1 cm secara spontan. Batudengan diameter lebih dari 1 cm biasanya harusdiangkat atau dihancurkan sehingga dapatdiangkat atau dikeluarkan secara spontan.Batu yang terjebak di kandung kemih biasanyamenyebabkan gejala iritasi dan berhubungandengan infeksi traktus urinarius dan hematuria.Jika batu menyebabkan obstruksi pada leherkandung kemih, akan terjadi retnsi urin. Jikainfeksi berhubungan dengan adanya batu, makakondisi ini jauh lebih serius, disertai sepsisyang mengancam kehidupan pasien.

Brunner & Suddarth's Textbook of Canadian Medical-surgical NursingBy Pauline Paul, Beverly William

Manifestasi Klinis

Nyeri yang tajam, berat, tiba-tiba karena pergerakan dan

iritasi batu pada saluran kemih (colic renal/ureter).

Mual, muntah, peningkatan TD, diaphoresis, cemas,

penurunan mobilitas usus.

Batu pada kandung kemih: urgensi, perubahan frekuensi,

hematuri, sistisis kronik.

Peningkatan suhu tubuh, peningkatan leukosit.

Obstruksi urin menyebabkan hidroureter, hidronefrosis,

Batu diameter ½ - 1 cm biasanya keluar sendiri.

Arif Mansjoer, 2001; Smeltzer & Bare, 2002

Gambaran klinisKeluhan yang disampaikan oleh pasien tergantung pada posisi

atau letak batu, besar batu dan penyulit yang telah terjadi.

Keluhan yang paling dirasakan oleh pasien adalah nyeri pada

pinggang. Nyeri ini mungkin bisa berupa nyeri kolik maupun

bukan kolik. Nyeri kolik terjadi karena aktivitas peristaltik

otot polos sistem kalises ataupun ureter meningkat dalam usaha

untuk mengeluarkan batu dari saluran kemih. Peningkatan

peristaltik ini menyebabkan tekanan intraluminalnya meningkat

sehingga terjadi peregangan dari terminal saraf yang

memberikan sensasi nyeri. Nyeri non kolik terjadi akibat

peregangan kapsul ginjal karena terjadi hidonefrosis atau

infeksi pada ginjal.

Batu yang terletak di sebelah distal ureter dirasakan oleh

pasien sebagai nyeri pada saat kencing atau sering kencing.

Batu dengan ukuran kecil mungkin dapat keluar spontan setelah

melalui hambatan pada perbatasan uretero-pelvik, saat ureter

menyilang vasa iliaka, dan saat ureter masuk ke dalam buli-

buli.

Hematuria sering kali dikeluhkan oleh pasien akibat trauma

pada mukosa saluran kemih yang disebabkan oleh batu. Kadang-

kadang hematuria didapatkan dari pemeriksaan urinalisis berupa

hematuria mikroskopik.

Jika didapatkan demam harus dicurigai suatu urosepsis dan ini

merupakan kedaruratan di bidangurologi. Dalam hal ini harus

secepatnya ditentukan letak kelainan anatomik pada saluran

kemih yang mendasari timbulnya urosepsis dan segera dilakukan

terapi berupa drainase dan pemberian antibiotika.Manajemen Modern dan Kesehatan Masyarakat

Elizabbeth Z. Corwin. Buku Patofisiologi