Sistem Pernapasan pada Manusia

22
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia. Memahami dan menjelaskan struktur , fungsi, dan proses, serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan manusia. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Standar PETA KONSEP 1. 2. 1. Pernapasan 2. Pernapasan Kompetensi Dasar Tujuan

Transcript of Sistem Pernapasan pada Manusia

3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia,kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya

3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan prosesserta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia.

Memahami dan menjelaskan struktur , fungsi, dan proses, serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan manusia.

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Standar

PETA KONSEP1.

Hidung

2.Faring

1. Pernapasan 2. Pernapasan

Kompetensi Dasar

Tujuan

3.Laring4.

Trakea

5.Bronkus

6.Bronkiol

7. Paru-paru

8.Alveolus

B. MekanismePertukaran Gas O2

10.

A. AlatPernapasan

C.Mekanisme

1.Pernapasa

2.Pernapasa

Sistem Pernapasanpada Manusia

D. FaktorFrekuensi

1. Umur

2. JenisKelamin

3. SuhuTubuh

4.Posisi

5.Kegiatan

4. TBC

5.Kanker

6.

7.

8.

9.

1.Volume

2. VolumeCadanganInspirasi

E. Volume UdaraPernapasan

3. VolumeCadanganEkspirasi

4.Volume

5.Kapasita

6. VolumeTotal

F. GangguanSistem

1. Asma

2.

3.

Oksigen sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, karenaoksigen dapat membantu perombakan bahan makanan dalam tubuh.Dari proses perombakan makanan inilah energi bisa diperoleh.Menurut Hanum ( 2009 : 163 ) Respirasi atau Pernapasan dapatdiartikan sebagai suatu proses pengambilan O2 dari lingkunganluar ke dalam tubuh dan pelepasan CO2 dari dalam tubuh kelingkungan yang ditujukan untuk mendapatkan energi.

Pada saat bernapas, manusia menghirup udara (inspirasi)dan menghembuskan udara (ekspirasi). Saat udara memasukiparu-paru terjadi pertukaran gas O2 dan CO2 yang disebutpernapasan eksternal. Darah yang mengandung banyak O2 akan menujujaringan tubuh. Pertukaran gas yang terjadi antara darah dancairan jaringan disebut pernapasan internal. Gas O2 yang sampaipada sel akan digunakan untuk membuat energi (ATP) yangdinamakan pernapasan sel.

Pernapasan pada manusia tidak terjadi secara langsung,artinya udara tidak berdifusi langsung masuk ke dalam seltubuh melalui seluruh permukaan kulit. Udara masuk ke dalamtubuh melalui saluran pernapasan. (Diah, 2007 : 189 )

Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract)adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempatlintasan dan tempat pertukaran gas yang diperlukan untukproses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung ataumulut dan berakhir pada paru-paru.

A. Alat Pernapasan

Pernapasan pada manusia dilakukan melalui alat-alatpernapasa yang terdiri dari hidung, faring, laring,trakea, bronkus, bronkiolus, paru-paru dan alveolus.

Gambar A. Alat Pernapasan Manusia

1. Hidung

Menurut Diah ( 2007 : 189 ) Hidung merupakan bagianpaling atas dari alat pernapasan dan merupakan alatpernapasan yang paling awal yang dilalui udara. Dihidung terdapat saraf-saraf penciuman. Lubang hidungterbagi menjadi dua, yaitu sebelah kanan dan kiri yangdibatasi oleh sekat hidung.

Di dalam rongga hidung, udara disaring oleh rambut-rambut kecil (silia) dan selaput lendir yang bergunauntuk menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambuthidung, mengatur suhu udara pernapasan, maupunmenyelidiki adanya bau. Pada pangkal rongga mulut yangberhubungan dengan rongga hidung terdapat suatu katupyang disebut anak tekak. Saat menelan makanan anak tekakini akan terangkat ke atas menutup rongga hidungsehingga makanan tidak dapat masuk ke dalam ronggahidung. ( Purnomo, 2009 : 220 )

Jadi, menurut Rachmawati (2009 : 106 ) hidung (ronggahidung) memiliki fungsi, yaitu:

a. menyaring udara yang masuk hidung;

b. menghangatkan udara sehingga udara dari luar akansama suhunya dengan tubuh; dan

c. melembapkan udara.

2. Faring

Faring (tekak) merupakan daerah pertemuan saluranpernapasan dan saluran pencernaan makanan. Pada faringterdapat katup penutup rongga hidung yang disebut uvulaatau anak tekak. Selanjutnya, udara masuk ke laring.( Arif, 2010 : 109 )

3. Laring

Menurut Purnomo ( 2009 : 220 ) Laring disebut jugapangkal tenggorok atau kotak suara. Laring terdiri atastulang rawan yang membentuk jakun.Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang rawan,perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelangtulang rawan. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katuppangkal tenggorokan (epiglotis). Pada waktu menelanmakanan, epiglotis melipat ke bawah menutupi laringsehingga makanan tidak dapat masuk dalam laring.Sementara itu, ketika bernapas epiglotis akan membuka.Pada pangkal tenggorokan terdapat selaput suara ataulebih dikenal dengan pita suara.

4. Trakea

Trakea terletak di bagian depan kerongkongan. Batangtenggorok berbentuk pipih yang terdiri dari gelang-gelangtulang rawan dengan panjang sekitar 10 cm. Dinding didalamnya dilapisi selaput lendir, selnya memiliki rambutgetar, rambut getar yang berfungsi untuk menolakdebu/benda-benda asing keluar. Debu atau benda asing inidikeluarkan dengan cara bersin. ( Diana, 2009 : 52)

5. Bronkus

Menurut Hidayati ( 2007 : 210 ) bronkus adalah cabangtenggorokan. Cabang ini terdapat kira-kira setinggitulang rusuk yang pertama. Jumlahnya sepasang, yang satumenuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menujuparu-paru kiri. Dinding bronkus terdiri atas lapisanjaringan ikat, lapisan otot polos, dan cincin tulangrawan serta lapisan jaringan epitel .

Tempat percabangan bronkus disebut bifurkase. Bronkusyang ke kiri lebih panjang dan sempit serta kedudukannyalebih mendatar daripada yang ke kanan. Hal ini merupakansalah satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudahterserang penyakit. Bronkus sebelah kanan bercabangmenjadi tiga bronkiolus, sedangkan bronkus sebelah kiribercabang menjadi dua bronkiolus.

6. Bronkiolus

Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnyalebih tipis dan salurannya lebih kecil. Semakin kecilsalurannya, semakin berkurang tulang rawannya danakhirnya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia.Setiap bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke dalamseberkas kantung-kantung kecil mirip anggur yang disebutalveolus. ( Purnomo, 2009 : 221 )

7. Paru-paru

Menurut Diah ( 2007 : 190 ) Paru-paru adalah alatpernapasan yang terletak di dalam rongga dada dan diatas diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yangmembatas rongga dada dan rongga perut. Paru-parudiselubungi oleh selaput elastis yang disebut pleura.

Rongga dada dibatasi oleh tulang punggung di bagianbelakang dan tulang rusuk, serta tulang dada di bagian

dada. Di antara tulang-tulang tersebut terdapat otot-otot antar tulang rusuk. Di bagian bawah rongga dadaterdapat sekat rongga dada (diafragma) yang terdiri atasotot-otot. ( Fauziah, 2009 : 36 )

Pleura terdiri atas selaput dalam (pleura viselaris) danselaput luar (pleura parietalis). Pada paru-paru kananterdapat tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri dua lobus.Setiap lobus terbagi atas lobulus-lobulus dan masing-masing lobulus memiliki bronkiolus dengan sejumlahalveolus. ( Arif, 2010 : 110 )

8. Alveolus

Alveolus atau saluran udara buntu merupakan saluranakhir dari alat pernapasan yang terdapat di dalam paru-paru. Menurut Hanum ( 2009 : 165 ) Alveolus memilikidinding tipis terbuat dari epitel selapis pipih yangmembantu terjadinya proses difusi gas. Jumlah alveolusparu-paru 300 juta buah, dengan luas (jika dibentangkan)70m2. Dengan paru-paru seluas itu, maka pernapasanmenjadi lebih efisien dan perolehan O2 akan menjaminhidup manusia.

B. Mekanisme Pertukaran Gas O2 dan CO2

Manusia bernapas secara tidak langsung, artinya udarapernapasan tidak berdifusi langsung melalui seluruhpermukaan kulit. Selaput tipis tempat berlangsungnyadifusi gas tersebut terlindung di bagian dalam tubuh,berupa gelembung paru-paru (alveolus). Pernapasan ataupertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahapyaitu pernapasan luar (eksternal) dan pernapasan dalam(internal).

Pertukaran gas di dalam tubuh tidak hanya berlangsungdi paru-paru, melainkan juga di jaringan. Pertukaran gasterjadi karena perbedaan-perbedaan tekanan udara. Gas yangbertekanan tinggi akan berdifusi ke tempat gas yangbertekanan rendah.

(B1) (B2)

Gambar B1. Proses Pernapasan Eksternal B2. Proses Pernapasan Internal

1. Pernapasan Eksternal

Menurut Purnomo ( 2009 : 223 ) Pernapasan luarmerupakan pertukaran gas di dalam paru-paru. Olehkarena itu, berlangsung difusi gas dari luar masuk kedalam aliran darah. Dengan kata lain, pernapasan luarmerupakan pertukaran gas (O2 dan CO2) antara udara dandarah. Pada pernapasan luar, darah akan masuk ke dalamkapiler paru-paru yang mengangkut sebagian besar karbondioksida sebagai ion bikarbonat (HCO3–) dengan persamaanreaksi seperti berikut

H+ + HCO 3 – H 2CO3

Sisa karbon dioksida berdifusi keluar dari dalamdarah dan melakukan reaksi sebagai berikut.

H 2CO3 H2O + CO2

Enzim karbonat anhidrase yang terdapat dalam sel-seldarah merah dapat mempercepat reaksi. Ketika reaksiberlangsung, hemoglobin melepaskan ion-ion hidrogenyang telah diangkut; HHb menjadi Hb. Hb merupakansingkatan dari haemoglobin, yaitu jenis protein dalamsel darah merah. Selanjutnya, hemoglobin mengikatoksigen dan menjadi oksihemoglobin (HbO2).

Hb + O2 HbO2

Selama pernapasan luar, di dalam paru-paru akanterjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalkan darah danO2 masuk ke dalam darah secara difusi. Terjadinya difusiO2 dan CO2 ini karena adanya perbedaan tekanan parsial.Tekanan udara luar sebesar 1 atm (760 mmHg), sedangkantekanan parsial O2 di paru-paru sebesar ± 160 mmHg.Tekanan parsial pada kapiler darah arteri ± 100 mmHg,dan di vena ± 40 mmHg. Hal ini menyebabkan O2 dari udaraberdifusi ke dalam darah. Sementara itu, tekananparsial CO2 dalam vena ±47 mmHg, tekanan parsial CO2dalam arteri ± 41 mmHg, dan tekanan parsial CO2 dalamalveolus ± 40 mmHg. Adanya perbedaan tekanan parsialtersebut menyebabkan CO2 dapat berdifusi dari darah kealveolus.

2. Pernapasan Internal

Menurut Arif ( 2010 : 112 ) Pernapasan Internalberhubungan dengan pertukaran gas antara darah di dalampembuluh kapiler dengan cairan jaringan. Darah yangmasuk ke kapiler mengandung oksihemoglobin.Oksihemoglobin akan membebaskan O2 sehingga berdifusikeluar dari darah dan masuk ke jaringan.

Setelah CO2 berdifusi ke dalam darah, sebagiankecilnya bergabung dengan hemoglobin dan membentukkarboksihemoglobin. Kebanyakan CO2 akan berikatan denganair membentuk asam karbonat. Dengan bantuan enzimkarbonat anhidrase, asam karbonat segera teruraimembentuk ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO 3 – )

Ion bikarbonat yang terbentuk segera berdifusi keluardari sel darah dan dibawa oleh plasma darah. Bagianglobin dari hemoglobin akan berikatan dengan ionhidrogen membentuk HHb yang disebut hemoglobin tereduksi.

C. Mekanisme Pernapasan

Aliran udara dari udara bebas ke paru-paru dansebaliknya, ditentukan oleh perubahan tekanan udara dalamrongga paruparu, rongga dada, dan rongga perut. Perubahantekanan disebabkan oleh terjadinya perubahan volume setiapruangan. Perubahan volume setiap ruangan ini diatur olehotot-otot pernapasan yaitu otot antartulang rusuk, ototdiafragma, dan otot dinding perut. Berdasarkan otot yangberperan aktif pada proses pernapasan, pernapasan padamanusia dapat dibedakan menjadi pernapasan dada danpernapasan perut.

(C1) (C2)

Gambar C1. Mekanisme Pernapasan Dada C2. Mekanisme Pernapasan Perut

1. Pernapasan Dada

Berikut ini adalah mekanisme pernapasan dada.

a. Fase Inspirasi

Otot antartulang rusuk berkontraksi (berkerut) →tulang rusuk terangkat → volume rongga dada membesar →tekanan rongga dada mengecil → paru-paru mengembang →tekanan paru-paru mengecil → udara masuk ke paruparu.( Diana, 2009 : 48 )

b. Fase Ekspirasi

Menurut Rachmawati ( 2009 : 109 ) Saat ekspirasi(udara diembuskan), otot interkostalis berelaksasi →tulang rusuk turun → rongga dada mengecil → tekananudara dalam torak meningkat → paru-paru mengempis →tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkandengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dariparu-paru.

2. Pernapasan Perut

Menurut Hidayati ( 2007 : 202 ) Otot yang berperanpenting dalam pernapasan perut adalah otot diafragma danotot dinding rongga perut. Bila otot diafragmaberkontraksi maka posisi diafragma akan mendatar. Posisiini menyebabkan bertambah besarnya volume rongga dada,sehingga tekanan udara dalam rongga dada mengecil.Penurunan tekanan udara dalam rongga rongga dada akandiikuti mengembangnya paru-paru dan penurunan tekananudara dalam paru-paru, sehingga tekanan udara dalamparu-paru menjadi lebih kecil dari tekanan udara luar.Hal inilah yang menyebabkan terjadinya aliran udara luarke dalam saluran pernapasan, yang disebut inspirasi.

Bila otot diafragma berelaksasi dan otot dindingperut berkontraksi maka isi rongga perut akan terdesakke arah diafragma, sehingga posisi diafragma akan cekungke arah rongga dada. Keadaan ini menyebabkan volumerongga dada mengecil dan tekanannya meningkat. Naiknyatekanan dalam rongga paru-paru akan menyebabkan isirongga paru-paru terdorong ke luar sehingga terjadilahekspirasi.

D. Faktor Frekuensi Pernapasan

Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan diotak, sedangkan aktivitas saraf pernapasan dirangsangoleh stimulus (rangsangan) dari karbon dioksida (CO2).Pada umumnya, manusia mampu bernapas antara 15–18 kalisetiap menitnya. Frekuensi pernapasan dipengaruhi olehbeberapa faktor berikut.

1. UmurMenurut Purnomo ( 2009 : 229 ) Bayi dan balita

memiliki frekuensi bernapas lebih banyak dibanding orangdewasa. Hal itu disebabkan volume paru-paru yang relatifkecil dan sel-sel tubuh sedang berkembang sehinggamembutuhkan banyak oksigen. Orang tua juga memilikifrekuensi napas lebih banyak karena kontraksi otot-ototdada dan diafragma tidak sebaik saat masih muda,sehingga udara pernapasan lebih sedikit.

2. Jenis KelaminUmumnya laki-laki lebih banyak bergerak, sehingga

lebih banyak memerlukan energi. Kebutuhan oksigen danproduksi CO2 pada laki-laki juga lebih tinggi. Hal inimenunjukkan bahwa proses metabolisme pada laki-laki jauhlebih tinggi daripada perempuan ( Hidayati, 2007 : 205 )

3. Suhu Tubuh

Menurut Diah ( 2007 : 194 ) Manusia memiliki suhutubuh yang konstan (berkisar antara 36 - 37ºC) karenamanusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya denganmeningkatkan laju metabolisme. Jika suku tubuh turun,tubuh akan meningkatkan metabolismenya sehinggakebutuhan akan oksigen meningkat.

4. Posisi tubuhMenurut Diana ( 2009 : 50 ) Posisi tubuh menentukan

sedikit banyaknya otot dan organ tubuh yang bekerja. Halini berarti menentukan kebutuhan energi yangdiperlukannya dan mempengaruhi kepada irama pernapasan.Sebagai contoh, irama pernapasan pada posisi berdirilebih cepat daripada orang yang duduk atau orang yangberbaring.

5. Kegiatan tubuh Orang yang memiliki aktivitas tinggi, frekuensi

pernapasan lebih cepat dan oksigen dibutuhkan lebihbanyak. Hal ini disebabkan, karena metabolisme meningkatuntuk menghasilkan energi. ( Rachmawati, 2009 : 111 ).

E. Volume Udara Pernapasan

Volume udara pernapasan pada setiap orang berbeda-beda,bergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dancara bernapas. Volume udara pernapasan dapat diukur denganmenggunakan respirometer. Secara garis besar, volumeudara pernapasan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :

Gambar E. Grafik Volume Udara Pernapasan pada Manusia

1. Volume Tidal (VT), yaitu volume udara pernapasan(inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc(cm3) atau 500 mL. ( Purnomo,2009 : 231 )

2. Volume Cadangan Inspirasi (VCI), yaitu volume udaraekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal,biasanya mencapai 3.000 milimeter. ( Diah, 2007 : 192 )

3. Volume Cadangan Ekspirasi (VCE), yaitu volume udarayang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelahmelakukan ekspirasi normal. Volume udara cadangan adalahlebih kurang 1.500 cc. ( Hidayati, 2007 : 203 )

4. Volume Sisa / Residu (VR), yaitu udara yang masihtersisa dalam paruparu setelah menghembuskan napassekuat-kuatnya, ± 1000 ml( Diana, 2009 : 49)

5. Kapasitas Vital (KV), merupakan jumlah volume udaramaksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru setelahinspirasi secara maksimum dan diekspirasikan secaramaksimum. ( Rachmawati, 2009 : 111 )

6. Volume Total Paru-paru, yaitu volume udara yangdapat tertampung secara maksimal di dalam paru-paru.Jadi, volume total paru-paru sama dengan kapasitas vitalparu-paru ditambah volume udara residu atau KV + UR. ( Hidayati, 2007 : 203 )

F. Gangguan Sistem Pernapasan

Gangguan pada sistem pernapasan biasanya disebabkan olehkelainan dan penyakit yang menyerang alat-alat pernapasan.Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada sistempernapasan sebagai berikut:

1. Asma, adalah menyempitnya saluran pernapasan yangterjadi karena otot polos penyusun dinding saluranberkontraksi terus menerus yang berakibat pelebaransaluran pernapasan terganggu. Asma antara laindisebabkan oleh alergi dan kekurangan hormon adrenalin.( Hidayati, 2007 : 220 )

2. Bronkitis, merupakan radang tenggorokan (bronki)akibat infeksi bakteriyang menyerang selaput epitel bronki. ( Hanum, 2009 :171 )

3. Pneumonia atau logensteking, yaitu penyakit radangparu-paru yang disebabkan Diplococcus pneumoniae.( Purnomo, 2009 : 234 )

4. TBC (Tuberkulosis), merupakan penyakit spesifik yangdisebabkan Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapatmenyerang semua orgsn tubuh, tetapi yang paling seringadalah paru-paru dan tulang. ( Diah, 2007 : 197)

5. Kanker Paru-paru, biasa diderita oleh perokok.Kanker ini disebabkan oleh adanya tumor ganas yangterbentuk di dalam epitel bronkiolus. ( Purnomo, 2009 : 234 )

Gambar F5. Perbandingan Paru-paru yang merokok dan tidak merokok

6. Laringitis, merupakan radang pada laring, berasaldari iritasi ataupun infeksi. Iritasi biasanya darirokok. Jika radang sampai ke pita suara, penderita akankehilangan suara. Perokok berat biasanya menderita serakberkepanjangan. ( Hanum, 2009 : 171 )

7. Emfisema, yaitu gangguan pada paru-paru yangditandai dengan rusaknya dinding-dinding alveolussehingga kemampuan pertukaran udara menjadi berkurang. ( Arif, 2010 : 114 )

Gambar F7. Alveolus yang rusak karena disebabkan Emfisema

8. Emboli, adalah gumpalan darah yang menyumbat kapilerdi paru-paru. Sumbatan akan menghambat aliran darah yangmembawa oksigen dan karbon dioksida. Emboli paru-parudapat terjadi jika terkena serangan jantung, keracunan,overdosis obat, dan tersengat listrik. Emboli sangatfatal bagi penderita. ( Hanum, 2009 : 172 )

9. Influenza, disebabkan oleh virus yang menimbulkanradang pada selaput mukosa di saluran pernapasan.( Purnomo, 2009 : 235 )

10. Asfiksi, adalah gangguan dalam pengangkutan oksigenke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh. ( Diah, 2007 : 197)

RANGKUMAN

1. Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract)adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempatlintasan dan tempat pertukaran gas yang diperlukan untukproses pernapasan.

2. Pernapasan pada manusia dilakukan melalui alat-alatpernapasa yang terdiri dari hidung, faring, laring,trakea, bronkus, bronkiolus, paru-paru dan alveolus.

3. Pernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsungmelalui dua tahap yaitu pernapasan luar (eksternal) danpernapasan dalam (internal).

4. Berdasarkan otot yang berperan aktif pada prosespernapasan, pernapasan pada manusia dapat dibedakanmenjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.

5. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh dankegiatan tubuh

6. Volume udara pernapasan pada setiap orang berbeda-beda,bergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dancara bernapas.

7. Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada sistempernapasan yaitu asma, bronkitis, pneumonia, TBC(tuberkulosis), kanker paru-paru, laringitis, emfisema,emboli, influenza, dan asfiksi.

SOAL EVALUASI

A. Beri tanda silang (X) pada huruf a, b, atau c di depanjawaban yang tepat.1. Urutan alat pernapasan manusia yang benar yaitu . . . .

1) laring 4) faring2) bronkus 5) alveolus 3) trakea 6) bronkiolusa. 1) – 4) – 2) – 6) – 3) – 5)b. 3) – 4) – 1) – 5) – 2) – 6)c. 4) – 1) – 3) – 2) – 6) – 5)d. 4) – 3) – 1) – 2) – 6) – 5)e. 3) – 4) – 1) – 2) – 6) – 5)

2. Pengikatan oksigen dan pelepasan karbon dioksida padapernapasan manusia terjadi pada . . ..a. bronkusb. bronkiolusc. alveolusd. trakeae. hidung

3. Pada aktivitas pernapasan biasa, volume udara yang keluarmasuk merupakan . . . .a. udara tidal b. udara kapasitas vitalc. udara residud. udara komplemene. udara kapasitas total

4. Faktor-faktor di bawah ini yang tidak mempengaruhifrekuensi pernapasan seseorang adalah ..a. posisi tubuhb. suhu tubuhc. jenis kelamind. tinggi badane. kegiatan tubuh

5. Pembungkus paru-paru disebut ....a. pleuritisb. pleurac. perikarduimd. siliae.alveolus

6. Penyakit pada sistem pernapasan yang disebabkan olehvirus adalah ....a. tuberkolosisb. flu burungc. asmad. bronkitise. paru-paru basah

7. Pernapasan yang menggunakan kerja otot-otot rusuk,disebut ….a. pernapasan perutb. pernapasan diafragmac. pernapasan dadad. inpirasie. ekspirasi

8. Pertukaran udara secara difusi dilakukan pada ....a. alveolusb. bronkiolusc. bronkusd. trakeae. pulmo

9. Bagian sistem pernapasan yang rusak pada penderitaemfisema yaitu . . . .a. alveolus b. bronkiolus c. laring

d. membran pleurae. Trakea

10. Jumlah lobus paru-paru manusia sebelah kanan dankiri berturut-turut ....a. 2 dan 3 b. 3 dan 2 c. 3 dan 4d. 4 dan 2e. 2 dan 2

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kapasitas vital.

2. Jelaskan proses pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi di

dalam alveolus maupun jaringan.

3. Tuliskan dan jelaskan penyakit-penyakit pada sistem

pernapasan pada manusia.

4. Jelaskan perbedaan antara pernapasan dada dan pernapasan

perut pada manusia.

5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi

pernapasan seseorang.

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah dkk. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XI.

Jakarta: Esis

Fauziah, Nenden dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa

SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Habsa Jaya

Hanum, Eva Latifah dkk. 2009. BIOLOGI 2 SMA dan MA Kelas XI.

Jakarta: Remaja Rosdakarya

Hidayati, Sri dkk. 2007. Sains BIOLOGI 2 SMA/MA. Jakarta: Bumi

Aksara

http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/sistem-pernapasan-

pada-manusia-artikel.html (diakses tanggal 05 Mei 2015)

Priadi, Arif. 2010. Biologi 2 SMA Kelas XI. Bogor: Yudhistira

Purnomo, dkk. 2009. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Intan

Pariwara

Puspita, Diana dkk. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk

SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Leuser Cita Pustaka

Rachmawati, Faidah dkk. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI

Program IPA. Jakarta: Ricardo

GLOSARIUM

Difusi, gerakan pasif molekul dalam larutan yangberkonsentrasi tinggi ke yang berkonsentrasi rendah.

Energi, kemampuan untuk melakukan suatu usaha.

Hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsisebagai pengikat oksigen atau disebut juga pigmen respirasi.

Karbon dioksida, gas dalam jumlah kecil (sekitar 0,4%) berasaldari hasil pernapasan danletusan gunung api.

Kontraksi, pengerutan menjadi pendek pada otot sebagai reaksiterhadap perangsangan.

Oksihemoglobin, hemoglobin yang berikatan dengan oksigen.

Pernapasan, proses pengambilan oksigen dari udara danmengeluarkan karbon dioksida

Respirasi, proses pemanfaatan udara dari luar tubuh (oksigen)untuk pembakaran zat makanan di dalam tubuh.