SATUAN ACARA PENYULUHAN TB

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN “ PENYAKIT TB (TUBERKULOSIS)” DI RUANG 26P RS. Dr. SAIFUL ANWAR MALANG OLEH KELOMPOK 14 Ahmad Dikrullah 1101100005 Anggi Dwi Christanti 1101100017 Rossyellinur Hafsah 1101100039 2A KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Transcript of SATUAN ACARA PENYULUHAN TB

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ PENYAKIT TB (TUBERKULOSIS)”

DI RUANG 26P

RS. Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

OLEH

KELOMPOK 14

Ahmad Dikrullah 1101100005

Anggi Dwi Christanti 1101100017

Rossyellinur Hafsah 1101100039

2A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN MALANG

SEPTEMBER, 2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT TB (TUBERKULOSIS)

Tema : Penyakit Tuberkulosis (TB)

Sasaran : Pasien yang menderita penyakit TB

Hari / Tanggal : Jum’at, 13 September 2013

Waktu : 09.00-09.30 WIB

Tempat : Ruang 26P

Pengajar : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang PKL di RS.

Dr. Saiful Anwar

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang fraktur

selama 1 x 30 menit diharapkan pasien dan keluarga mengerti

tentang penyakit Tuberkulosis (TB).

B. Tujuan Instruksional Khusus

1.Pasien dan keluarga mampu memahami pengertian penyakit

Tuberkulosis (TB).

2.Pasien dan keluarga mampu memahami tentang penyebab

penyakit Tuberkulosis (TB).

3.Pasien dan keluarga mampu memahami tentang tanda dan

gejala penyakit Tuberkulosis (TB).

4.Pasien dan keluarga mampu memahami tentang cara penularan

penyakit Tuberkulosis (TB).

5.Pasien dan keluarga mampu memahami tentang cara

pengobatan penyakit Tuberkulosis (TB)

6.Pasien dan keluarga mampu memahami tentang cara

pencegahan penyakit Tuberkulosis (TB).

C. Sasaran

Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya

kepada pasien dan keluarga pasien di ruang 26P RS. Dr.

Saiful Anwar.

D. Materi (terlampir)

1.Pengertian penyakit tuberculosis (TB)

2.Penyebab penyakit tuberculosis (TB)

3.Tanda dan gejala penyakit tuberculosis (TB)

4.Cara penularan penyakit tuberculosis (TB)

5.Cara pengobatan penyakit tuberculosis (TB)

6.Cara pencegahan penyakit tuberculosis (TB)

E. Media

1.Leaflet

2.LCD

F. Metode

1.Ceramah

2.Tanya jawab

3.Evaluasi

G. Kegiatan Penyuluhan

N

O

.

TAHAP KEGIATAN Kegiatan Peserta

1 Pembukaa Mengucapkan salam Menjawab

. n

( 5

menit )

Memperkenalkan

diri

Menjelaskan

tujuan pendidikan

kesehatan

Apersepsi dengan

cara menggali

pengetahuan yang

dimiliki pasien

dan keluarga

tentang penyakit

tuberculosis

salam

Mendengarka

n

2

.

Pelaksan

aan

( 20

menit )

Menjelaskan

materi

Pasien dan

keluarga

memperhatikan

penjelasan  tent

ang penyakit

tuberculosis

(TB)

Pasien dan

keluarga

menanyakan

tentang hal-hal

yang belum jelas

Mendengark

an

Bertanya

3

.

Penutup

(5menit)

Menyimpulkan

materi

Mendengarka

n

 Mengevalusi

pasien dan

keluarga tentang

materi yang telah

diberikan

Mengakhiri

pertemuan

Menjawab

salam

H. Pengorganisasian

1.Penyaji :

2.Moderator :

3.Fasilitator :

I. Evaluasi

Menanyakan kembali tentang materi yang dijelaskan pada ibu

menyusui tentang :

1. Apakah pengertian dari penyakit tuberkulosis?

2. Apakah penyebab penyakit tuberkulosis?

3. Apa saja tanda gejala penyakit tuberkulosis?

4. Bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis?

5. Bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis?

6. Bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis ?

MATERI TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)

A. PENGERTIAN

Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan

Mycobacterium tuberculosis yang hampir seluruh organ

tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak

adalah paru-paru (IPD, FK, UI).

Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan

oleh Mycobacterium Tuberculosis dengan gejala yang

sangat bervariasi ( Mansjoer , 1999).

B. PENYEBAB

Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium

Tuberculosis yang berbentuk batang dan Tahan asam

( Price , 1997 )

Penyebab Tuberculosis adalah M. Tuberculosis bentuk

batang panjang 1 – 4 /m

Dengan tebal 0,3 – 0,5 m. selain itu juga kuman lain

yang memberi infeksi yang sama yaitu M. Bovis, M.

Kansasii, M. Intracellutare.

C. TANDA DAN GEJALA

Gejala umum Tb paru adalah batuk lebih dari 4

minggu dengan atau tanpa sputum , malaise , gejala flu

, demam ringan , nyeri dada , batuk darah . ( Mansjoer

, 1999)

Gejala lain yaitu kelelahan, anorexia, penurunan

Berat badan ( Luckman dkk, 93 )

-Demam : subfebril menyerupai influenza

-Batuk :- batuk kering (non produktif)

batuk produktif (sputum)

-hemaptoe

-Sesak Nafas : pada penyakit TB yang sudah lanjut

dimana infiltrasinya sudah ½ bagian

paru-paru

-Nyeri dada

-Malaise :anoreksia, nafsu makan menurun,

sakit kepala, nyeri otot, keringat malam

D. CARA PENULARAN

Penyakit tuberculosis (TB) bisa ditularkan melalui

kontak langsung dengan pasien TB, seperti terpapar

hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan apabila

menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan.

E. PENGOBATAN

o Jenis obat yang dipakai

- Obat Primer - Obat Sekunder

1. Isoniazid (H) 1. Ekonamid

2. Rifampisin (R) 2. Protionamid

3. Pirazinamid (Z) 3. Sikloserin

4. Streptomisin 4. Kanamisin

5. Etambutol (E) 5. PAS (Para Amino

Saliciclyc Acid)

6. Tiasetazon

7. Viomisin

8. Kapreomisin

o Pengobatan TB ada 2 tahap menurut DEPKES.2000

yaitu :

Tahap INTENSIF

Penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi

langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan

terhadap rifampisin. Bila saat tahab intensif

tersebut diberikan secara tepat, penderita menular

menjadi tidak tidak menular dalam kurun waktu 2

minggu. Sebagian besar penderita TB BTA positif

menjadi negatif (konversi) pada akhir pengobatan

intensif. Pengawasan ketat dalam tahab intensif

sangat penting untuk mencegah terjadinya kekebalan

obat.

Tahap lanjutan

Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat jangka

waktu lebih panjang dan jenis obat lebih sedikit

untuk mencegah terjadinya kelembutan. Tahab lanjutan

penting untuk membunuh kuman persisten (dormant)

sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.

Paduan obat kategori 1 :

Tahap Lama (H) /

day

R

day

Z day F day Jumlah

Hari X

Nelan

ObatIntens

if

2

bulan

1 1 3 3 60

Lanjut

an

4

bulan

2 1 - - 54

Paduan Obat kategori 2 :

Tahap Lama (H)

@30

0

Mg

R

@450

Mg

Z

@500

mg

E

@

250

mg

E

@50

0

mg

Stre

p.

Inje

ksi

Jumla

h

Hari

X

Nelan

ObatInten

sif

2

bula

n

1

bula

n

1

1

1

1

3

3

3

3

-

-

0,5

%

60

30

Lanju

tan

5

bula

n

2 1 3 2 - 66

Paduan Obat kategori 3 :

Tahap Lama H @ 300

mg

R@450mg P@500m

g

Hari X Nelan

ObatIntensi

f

2

bulan

1 1 3 60

Lanjuta

n

3 x

week

4

bulan

2 1 1 54

OAT sisipan (HRZE)

Tahap Lama H R Z E day Nelan

@300mg @450m

g

@500mg @250mg X

HariIntens

if

(dosis

harian

)

1

bulan

1 1 3 3 30

F. CARA PENCEGAHAN

UNTUK PENDERITA :

Minum obat sampai habis sesuai petunjuk

Menutup mulut ketika batuk atau bersin

Tidak meludah di sembarang tempat

Meludah di tempat yang terkena sinar matahari langsung

atau ditempat yang sudah ada karbol/lisol

UNTUK KELUARGA :

Jemur kasur seminggu sekali

Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari

bisa langsung masuk

PENCEGAHAN LAIN :

Imunisasi BCG pada bayi

Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi

Daftar Pustaka 

Doengoes Marilynn E ,Rencana Asuhan Keperawatan ,EGC,

Jakarta , 2000.

Mansjoer dkk , Kapita Selekta Kedokteran ,edisi 3 , FK UI ,

Jakarta 1999.

Tucker dkk, Standart Perawatan Pasien , EGC, Jakarta , 1998.