SAFE COMMUNIY DAN SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU DALAM DESA SIAGA
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of SAFE COMMUNIY DAN SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU DALAM DESA SIAGA
1
SAFE COMMUNIY DAN
SISTEM PENANGGULANGAN
GAWAT DARURAT TERPADU
DALAM DESA SIAGA
Dr. KAMAL AMIRUDDIN
DIREKTORAT BINA PELAYANAN MEDIK DASAR DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK
2
PENDAHULUAN
Pada pembukaan UUD 1945 disebutkan :
……………… Kemudian dari pada itu , untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum , mencerdaskan kehidupan bangsa , dan ……….seterusnya
3
• SEHAT & AMAN ~ HAK AZASI MANUSIA
• PEREKAT KEUTUHAN BANGSA
• PERAN SERTA MASYARAKAT ~ DIK - LAT
• KERJASAMA LINTAS SEKTOR ~ MASYARAKAT- PEMERINTAH
TERSISTEM
SPGDT
4
SAFE COMMUNITY
ADALAH KEADAAN SEHAT DAN AMAN
YANG TERCIPTA DARI , OLEH DAN UNTUK
MASYARAKAT , PEMERINTAH DAN
TEKNOKRAT
MERUPAKAN FASILITATOR DAN PEMBINA
5
SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU ( SPGDT )
SISTEM YANG TERDIRI DARI UNSUR :
•PRA RUMAH SAKIT (MASYARAKAT-POLKESDES-AMBULANS-PUSKESMAS)
•RUMAH SAKIT MERUPAKAN RESPONS CEPAT MENEKANKAN
TIME SAVING IS LIFE AND LIMB SAVING
MELIBATKAN AWAM UMUM , AWAM KHUSUS ,
PETUGAS TEKNIS DAN AMBULANS GADAR ,
TENAGA KESEHATAN DASAR , SPESIALISTIK
DAN SUBSPESIALISTIK
ADALAH SEHARI HARI ~ GADAR BENCANA ~ MASSAL
7
Safe community dapat terwujud di Desa Siaga, jika pada aspek :
CARE yang terdiri dari community preparedness ,
prevention dan mitigation dikembangkan secara lintas sektoral ,
SEIRING DENGAN ASPEK
CURE yang terdiri dari quick response untuk life and
limb saving dan rehabilitasi .
8
SPGDT
Konsep penanganan pasien gawat darurat adalah
“ time saving is life and limb saving “
Karena sangat terbatasnya waktu tanggap
(response time) untuk menyelamatkan jiwa dan atau anggota gerak pasien, maka penanganan
harus sistematik dan berskala prioritas.
Tindakan yang dilakukan harus cepat, tepat dan cermat sesuai standar.
9
SEBAGAI CONTOH
pada kasus sumbatan jalan napas atau
serangan jantung, waktu pertolongan terbaik
adalah pada 4 menit pertama, jika sampai
tertunda lebih dari 30 menit maka tingkat
keberhasilan pertolongan tinggal 20 %,
sementara jika mengrhapkan pertolongan
pertama dilakukan setelah dirumah sakit
maka waktu tanggap sering terlambat.
10
SPGDT
Jika terjadi keadaan gawat darurat pada tempat kerja, rumah tangga atau
di jalanan maka
penolong tercepat yang bisa memberikan pertolongan adalah
mereka yang terdekat dengan korban,
bukan hanya petugas kesehatan.
15
SPGDT
Untuk mempercepat response time (< 10 menit ) dikembangkan :
• Pada Tigkat Kab/Kota Public Safety Center ( PSC )
sebagai ujung tombak safe community yang merupakan
sarana publik yang menjadi perpaduan dari unsur ambulans
gawat darurat 118 , kepolisian 110 , dan pemadam kebakaran 113 .
• Tingkat Desa, sesuai dengan konsep Desa Siaga yang
memprioritaskan pemberdayaan masyarakat melalui
Polkesdes dengan petugas yang telah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (first responder) sebelum penderita
tersebut mendapatkan bantuan lanjutan diinstansi kesehatan
terdekat (Puskesmas dan atau RS).
16
Komponen SPGDT – desa siaga
Komponen pra rumah sakit (Polkesdes-transportasi-Puskesmas), komponen rumah sakit dan komponen antar rumah sakit.
Komponen penunjang: komunikasi dan transportasi.
Komponen sumber daya manusia: petugas kesehatan (dokter, perawat / paramedis dari Puskesmas) dan Kader Kesehatan (Petugas Polkesdes / awam umum).
Komponen sektor-sektor terkait : yaitu seluruh stakeholder (Individu dan lembaga) yang mendukung terselenggaranya Desa Siaga
17
+
PENCEGAHAN PENANGGULANGAN MULTI DISIPLIN
ANTARA LAIN SUMBER DAYA MANUSIA MULTI PROFESI
- HELM YANG MEMBERI PERTOLONGAN MULTI SEKTOR
- SABUK AWAM UMUM DOKTER
PENGAMAN AWAM KHUSUS PERAWAT
(POLKESDES) TUJUAN
MENCEGAH MASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIAN
AMAN / - KECACADAN
SEJAHTERA
(SAFE COMMUNITY)
PASIEN TRANSPORT PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B
PRA RS INTRA RS INTRA RS
ANTAR RS
PENDANAAN
TIME SAVING IS LIFE SAVING
RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN < 10 MENIT
MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME
SPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat terpadu Terpadu-Sehari2)
TRANSPORTASI
18
Kompetensi kader di POLKESDES untuk mendukung SC-SPGDT
Pertolongan awal (Bantuan Hidup Dasar).
Mengaktifkan sistem pertolongan (call for help)
Bila perlu, melakukan evakuasi dan
transportasi dengan benar
Mengaktifkan sistem peringatan dini akan adanya ancaman kegawat daruratan dan bencana.
19
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dilakukan oleh kader segera setelah
kegiatan penanggulangan gawat darurat dilakukan.
Pencatatan dilakukan dengan menggunakan format
yang ada, antara lain: Nama korban :
Umur / Jenis Kelamin :
Tempat dan waktu kejadian :
Penolong :
Tindakan yang dilakukan :
Tempat rujukan selanjutnya :
Laporan tersebut disampaikan pelaksana Polkesdes
kepada Puskesmas.