Rentang Kisah Kala Pandemik
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of Rentang Kisah Kala Pandemik
LEMBAR PENGESAHAN
E-Book Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR)
Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN-DR 041 yang
berjudul Rentang Kisah Kala Pandemik telah diperiksa dan disahkan pada
tanggal (hh-bb-2020).
Dosen Pembimbing
(Dr. Asyari Hasan, S.H.I., M.Ag.)
NIP. 198008192006041002
Menyetujui,
Koord. Program KKN-DR
(Yudhi Munadi, M.Ag)
NIP. 197012031998031003
Mengetahui,
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(Dr. Kamarusdiana, M.H.)
NIP. 19720224199803
4
TIM PENYUSUN
Rentang Kisah Kala Pandemik
E-book ini adalah laporan dari
hasil kegiatan kelompok KKN-DR
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2020
© KKN-DR 2020_Kelompok 041
Dr. Asyari Hasan, S.H.I.,M.Ag.
Muhammad Naufal Hisyam
Muhammad Naufal Hisyam, Tita Alfiyah, Maya Septiani, Nur Sa’adah dan Rita Tri Ratnasari
Dita Dwi Afifah
Dita Dwi Afifah
Anggota kelompok KKN-DR 041
Tim Penyusun
Editor
Penyunting
Penulis Utama
Layout
Design Cover
Kontributor
Diterbitkan atas kerja sama Pusat
Pengabdian Kepada Masyarakat
(PPM)-LP2M UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan
Kelompok KKN-DR 041
Rentang Kisah Kala Pandemik | 1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia yang jika
manusia berusaha menghitungnya, niscaya mereka tak akan mampu untuk
melakukannya. Sungguh begitu banyak nikmat telah dianugerahkan oleh-
Nya, yang jumlahnya tidak mampu dilukiskan oleh bilangan angka alias
tidak terbatas. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
suri teladan kita, Nabi Muhammad SAW perjuangan beliau menyampaikan
ajaran Islam dengan begitu gigih, yakni ajaran Rahmatan lil ‘Alamin, ajaran
yang bertujuan untuk menebarkan maslahat seluas-luasnya bagi seluruh
makhluk hidup di dunia.
Ketika membicarakan Rahmat Allah, yang terbayang ialah segala
sesuatu yang menyenangkan hati, menenagkan jiwa dan menciptakan
senyuman yang begitu manis di bibir. Lantas, bagaimana dengan sesuatu
yang menimbulkan kegundahan, kegelisahan atau pun keresahan? Tentu
kita semua saat ini sedang merasakan kejenuhan yang luar biasa akibat
adanya pandemi Covid-19, yang memaksa setiap orang untuk mengurangi
aktivitas di luar rumah, sekalipun itu sifatnya pemenuhan hajat hidup. Lalu,
di manakah letak Rahmat Allah? Hal ini patut direnungkan bersama.
Coba kita amati bersama, betapa banyak sosok ayah yang sangat
jarang menyapa anaknya menjadi sering berinteraksi? Betapa banyak orang
kaya yang bingung menyumbangkan hartanya menjadi banyak berdonasi?
Betapa banyak orang yang sulit bergaul menjadi banyak relasi? Apakah itu
bukan merupakan Rahmat Allah? Sebagai orang yang beriman, tentu kita
mengamini bahwa pandemi Covid-19 ini merupakan bagian dari Rahmat
Allah Swt. Semua tahu bahwa pandemi ini memberi dampak yang sangat
signifikan, termasuk dunia pendidikan, tak terkecuali di dunia kampus yang
salah satunya memaksa kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta berubah konsep menjadi Kuliah Kerja Nyata-Dari
Rumah (KKN-DR).
Singkat kata, KKN-DR ini juga merupakan bagian dari Rahmat Allah
Swt. tersebut. Mahasiswa yang sebelumnya jarang berinteraksi dengan
warga di sekitar rumah, menjadi akrab. Yang sebelumnya tidak mengetahui
cara membuat desain, akhirnya mampu menguasai cara pembuatan desain
Rentang Kisah Kala Pandemik | 2
meskipun sederhana, dan banyak lagi pengalaman lainnya. Begitu pun warga
sekitar, yang juga mendapat manfaat dari kegiatan KKN-DR ini, seperti
menjadi kenal dengan inovasi pembelajaran online, siswa-siswi dapat
memahami materi, dan sebagainya.
Pada akhirnya, dengan segala keterbatasan kondisi dan kemampuan,
kegiatan KKN-DR dapat diselesaikan. Hal ini, selain buah dari kerja keras
kami, tentu tak lepas dari Rahmat Allah Swt. Selain itu, keberhasilan ini
tentu tak lepas dari peran pihak-pihak yang turut menyukseskan kegiatan
ini. Pertama, ucapan terima kasih kami haturkan kepada bapak Dr. Asyari
Hasan, S.H.I., M.Ag. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) kelompok
KKN-DR 041 Absolut. Dengan segala kesibukan yang dimiliki, beliau tetap
bersedia memberi bimbingan, arahan serta masukan bagi kelompok KKN-
DR 041 Absolut dalam mempersiapkan, melaksanakan serta mengevaluasi
kegiatan KKN-DR ini.
Selain itu, kami ucapkan terima kasih kepada segenap pimpinan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya ibu rektor, Prof. Dr. Hj. Amany
Burhanuddin Lubis, M.A. beserta jajarannya. Tak lupa, kami ucapkan terima
kasih kepada pihak Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif
Hidayatullah yang telah berjuang keras untuk mengemas kegiatan KKN
pada tahun 2020 ini dengan semudah mungkin di tengah pandemi Covid-19
ini. Khususnya kepada kepala PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bapak
Dr. Kamarusdiana, M.H., yang dengan sabar melayani dan menjawab
berbagai pertanyaan peserta KKN-DR demi kelancaran kegiatan ini.
Kemudian, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para pejabat
pemerintahan desa/ kelurahan, khususnya para kepala desa dan lurah di
setiap lokasi KKN-DR, ketua Rukun Warga (RW), ketua Rukun Tetangga
(RT), seluruh Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), dan seluruh warga di
setiap lokasi KKN-DR, tanpa peran mereka semua, sulit rasanya setiap
kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan sukses. Masih banyak lagi pihak-
pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu tanpa mengurangi rasa hormat dan apresiasi. Semoga
amal kebaikan semua pihak dapat menjadi amal jariyah. Tak lupa pula
kepada segenap anggota kelompok KKN-DR 041 Absolut, khususnya tim
penyusun e-book, yang bersedia mencurahkan segenap energi untuk
kesuksesan KKN-DR hingga akhir.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 3
Akhir kata, tentu tidak ada kesempurnaan kecuali Kesempurnaan-
Nya. Kami menyadari bahwa apa yang telah kami laksanakan tak lepas dari
kekurangan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas segala kesalahan
yang kami lakukan. Segala kekurangan dan kegagalan yang kami alami tentu
merupakan sebuah “harta karun” dalam proses belajar menuju lebih baik.
Semoga segala keberhasilan dapat dipertahankan dan dikembangkan, serta
segala kekurangan dapat diperbaiki.
Jazakumullah khairan katsiran.
Tangerang Selatan, 29 September 2020
Ketua Kelompok KKN-DR 041
Muhammad Naufal Hisyam
Rentang Kisah Kala Pandemik | 4
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR xii
IDENTITAS KELOMPOK xiii
RINGKASAN EKSEKUTIF xiv
PROLOG xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran 1
B. Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Anggota 2
C. Permasalahan/ Aset Utama Desa 4
D. Fokus dan Prioritas Program 16
E. Sasaran dan Target 30
F. Jadwal Pelaksanaan KKN-DR 45
G. Sistematika Penulisan 45
BAB II METODE PELAKSANAAN KKN-DR
A. Intervensi Sosial 48
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat 50
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT KKN-DR
A. Karakteristik Tempat KKN-DR 54
B. Letak Geografis 64
C. Struktur Penduduk 65
D. Sarana dan Prasarana 72
Rentang Kisah Kala Pandemik | 5
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN
A. Kerangka Pemecahan Masalah 75
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 78
C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 207
D. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil 225
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 228
B. Rekomendasi 228
REFLEKSI HASIL KEGIATAN
A. Kesan Masyarakat 231
B. Penggalan Kisah Inspiratif KKN-DR 233
DAFTAR PUSTAKA 292
BIOGRAFI SINGKAT ANGGOTA KELOMPOK 293
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Rentang Kisah Kala Pandemik | 6
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Anggota
Tabel 1.2 : Fokus Prioritas Program
Tabel 1.3 : Sasaran dan Target
Tabel 1.4: Jadwal dan Pelaksanaan KKN-DR
Tabel 3.1: Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3.2: Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut
Tabel 3.3: Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Tabel 3.4: Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 3.5: Tabel Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
Tabel 3.6: Sarana dan Prasarana
Tabel 4.1A: Analisis SWOT: Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Tabel 4.2A: Analisis SWOT: Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan
Masyarakat
Tabel 4.3A: Analisis SWOT: Bidang Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran
Tabel 4.4A: Analisis SWOT: Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Tabel 4.1: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 1
Tabel 4.2: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 2
Tabel 4.3: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 3
Tabel 4.4: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 4
Tabel 4.5: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 5
Tabel 4.6: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 6
Tabel 4.7: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 7
Tabel 4.8: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 8
Tabel 4.9: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 9
Rentang Kisah Kala Pandemik | 7
Tabel 4.10: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 10
Tabel 4.11: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 11
Tabel 4.12: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 12
Tabel 4:13: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 13
Tabel 4.14: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 14
Tabel 4.15: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 15
Tabel 4.16: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 16
Tabel 4.17: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 17
Tabel 4.18: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 18
Tabel 4.19: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 19
Tabel 4.20: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 20
Tabel 4.21: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 21
Tabel 4.22: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 22
Tabel 4.23: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 23
Tabel 4.24: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 24
Tabel 4.25: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 25
Tabel 4.26: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 26
Tabel 4.27: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 27
Tabel 4.28: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 28
Tabel 4.29: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 29
Tabel 4.30: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 30
Tabel 4.31: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 31
Tabel 4.32: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 32
Tabel 4.33: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 33
Tabel 4.34: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 34
Rentang Kisah Kala Pandemik | 8
Tabel 4.35: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 35
Tabel 4.36: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 36
Tabel 4.37: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 37
Tabel 4.38: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 38
Tabel 4.39: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 39
Tabel 4.40: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 40
Tabel 4.41: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 41
Tabel 4.42: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 42
Tabel 4.43: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 43
Tabel 4.44: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 44
Tabel 4.45: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 45
Tabel 4.46: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 46
Tabel 4.47: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 47
Tabel 4.48: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 48
Tabel 4.49: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 49
Tabel 4.50: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 50
Tabel 4.51: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 51
Tabel 4.52: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 52
Tabel 4.53: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 53
Tabel 4.54: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 54
Tabel 4.55: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 55
Tabel 4.56: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 56
Tabel 4.57: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 57
Tabel 4.58: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 58
Tabel 4.59: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 59
Rentang Kisah Kala Pandemik | 9
Tabel 4.60: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 60
Tabel 4.61: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 61
Tabel 4.62: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 62
Tabel 4.63: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 63
Tabel 4.64: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 64
Tabel 4.65: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 65
Tabel 4.66: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 66
Tabel 4.67: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 67
Tabel 4.68: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 68
Tabel 4.69: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 69
Tabel 4.70: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 70
Tabel 4.71: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 71
Tabel 4.72: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 72
Tabel 4.73: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 73
Tabel 4.74: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 74
Tabel 4.75: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 75
Tabel 4.76: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 76
Tabel 4.77: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 77
Tabel 4.78: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 78
Tabel 4.79: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 79
Tabel 4.80: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 80
Tabel 4.81: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 81
Tabel 4.82: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 82
Tabel 4.83: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 83
Tabel 4.84: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 84
Rentang Kisah Kala Pandemik | 10
Tabel 4.85: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 85
Tabel 4.86: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 86
Tabel 4.87: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 87
Tabel 4.88: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 88
Tabel 4.89: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 89
Tabel 4.90: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 90
Tabel 4.91: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 91
Tabel 4.92: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 92
Tabel 4.93: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 93
Tabel 4.94: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 94
Tabel 4.95: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 95
Tabel 4.96: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 96
Tabel 4.97: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 97
Tabel 4.98: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 98
Tabel 4.99: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 99
Tabel 4.100: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 100
Tabel 4.101: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 101
Tabel 4.102: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 1
Tabel 4.103: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 2
Tabel 4.104: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 3
Tabel 4.105: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 4
Tabel 4.106: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 5
Tabel 4.107: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 6
Tabel 4.108: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 7
Tabel 4.109: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 8
Rentang Kisah Kala Pandemik | 11
Tabel 4.110: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 9
Tabel 4.111: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 10
Tabel 4.112: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 11
Tabel 4.113: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 12
Tabel 4:114: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 13
Tabel 4.115: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 14
Rentang Kisah Kala Pandemik | 13
IDENTITAS KELOMPOK
Kode : KKN-DR 2020-041
Jumlah Desa/Kelurahan : 20
Nama Kelompok : Absolut
Jumlah Mahasiswa : 20
Jumlah Kegiatan : 106 kegiatan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 14
RINGKASAN EKSEKUTIF
E-Book Rentang Kisah Kala Pandemi berdasarkan hasil kegiatan KKN-
DR yang dilaksanakan di 20 desa/kelurahan yang tersebar di provinsi di
seluruh Indonesia. Kegiatan KKN-DR ini berlangsung pada rentang waktu
1-31 Agustus 2020. Di setiap desa/kelurahan tersebut, terdapat masing-
masing satu mahasiswa yang semuanya tergabung dalam kelompok KKN-
041 Absolut. Sehingga jumlah total mahasiswa yang tergabung dalam
kelompok ini adalah 20 mahasiswa, yang berasal dari fakultas di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kelompok KKN-041
Absolut berada di bawah bimbingan Dr. Asy’ari Hasan, S.Hi, M.Ag. Beliau
merupakan dosen program studi Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Secara keseluruhan, terdapat 106 kegatan yang dilaksanakan secara
serentak dari desa/kelurahan masing-masing. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan tersebut memiliki fokus pada bidang-bidang tertentu, khususnya
yang terkena dampak akibat pandemi COVID-19, baik yang terdampak
langsung maupun tidak langsung seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan
dan keagamaan. Setiap kegiatan yang dilaksanakan telah disesuaikan dengan
kondisi dan situasi di desa/kelurahan masing-masing tempat
berlangsungnya KKN-DR sebagaimana hasil survei yang telah dilakukan
oleh tiap mahasiswa.
Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, terdapat beberapa
keberhasilan yang dapat diraih, antara lain:
1. Berhasil didirikan posko pojok baca di dua lokasi KKN-DR, yaitu di
desa Naras I dan desa Karang Tengah. Posko pojok baca ini
diharapkan dapat meningkatkan minat baca warga di sekitarnya.
2. Berhasil mengaktifkan kembali kegiatan pemuda yaitu remaja masjid
di dua lokasi, yakni desa Naras I dan desa Sungai Talang.
3. Siswa-siswi di sekitar lokasi KKN-DR yang melaksanakan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) terbantu dalam memahami materi
pembelajaran dengan adanya pendampingan belajar dari peserta
KKN-DR.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 15
Keberhasilan tersebut tentu tidak dilakukan semudah membuang
sampah sembarangan, terdapat sejumlah kendala yang dihadapi oleh para
mahasiswa, antara lain:
1. Adanya pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan yang bisa
dilaksanakan menjadi lebih terbatas.
2. Pelaksanaan kegiatan KKN-DR secara individu memunculkan
kendala-kendala, khususnya yang terkait dengan kebutuhan
finansial kegiatan dan mobilisasi massa.
3. Cuaca di beberapa lokasi KKN-DR yang seringkali diguyur hujan
menjadi kendala tersendiri, khususnya pada kegiatan yang bersifat
outdoor.
Namun, rintangan dan halangan bukan sebuah alasan yang dapat
menghentikan para mahasiswa untuk menuntaskan kegiatan KKN-DR.
Hanya saja, tidak ada yang sempurna, pun juga dengan kegiatan KKN-DR
ini. Banyak sekali kekurangan yang menjadi bahan evaluasi untuk diperbaiki
di kemudian hari. Antara lain:
1. Rasa malas akibat pelaksanaan KKN-DR secara individu secara tidak
langsung menjadi faktor penghambat terbesar. Oleh karena itu,
sebagai evaluasi, seyogyanya di kemudian hari dapat lebih komitmen
terhadap setiap kewajiban yang harus dilaksanakan.
2. Rasa bahu-membahu yang terkikis akibat pelaksanaan KKN-DR
secara individu yang menimbulkan sikap “bodoamat” antar anggota
kelompok. Oleh karena itu, sebagai evaluasi, seyogyanya meski dalam
keadaan terpisah, rasa solidaritas harus tetap dipertahankan.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 16
PROLOG
Assalamualaikum wa Rahmatullah wa Barakatuhu
وصل اللهم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم الحمد هلل وكفى والصالة والسالم على عباده الذين اصطفى
Tak terasa, hari demi hari berhasil dilalui oleh para mahasiswa
peserta Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) UIN Syarif Hidayatullah
tahun 2020. Pelaksanaan kegiatan KKN pada tahun ini merupakan yang
paling ‘istimewa’ dari kegiatan KKN yang telah dilaksanakan sebelum-
sebelumnya. Ya, para mahasiswa tidak lagi melaksanakan kegiatan KKN
secara bersama-sama, melainkan secara terpisah dengan berlokasi di desa/
kelurahan tempat tinggal masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai salah
satu usaha mencegah penyebaran virus Covid-19 sekaligus iktikad baik dari
pihak PPM UIN Jakarta untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam
penanggulangan pandemic Covid-19 ini. Kegiatan ini berlangsung selama
satu bulan, yakni mulai dari 1 Agustus 2020 hingga 31 Agustus 2020.
Di sini, para mahasiswa tergabung dalam kelompok KKN-DR 041
yang memiliki nama “Absolut”. Kelompok ini beranggotakan 20 orang yang
berasal dari berbagai fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, antara lain
Fakultas Ushuluddin, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab
dan Humaniora, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Syariah dan Hukum,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta Fakultas Sains dan Teknologi.
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN-DR, kelompok 041 memilih untuk
berfokus pada kegiatan dalam bidang kesehatan yang berupa pencegahan
penyebaran Covid-19 dan bidang pendidikan yang berupa inovasi
pembelajaran jarak jauh. Kemudian, setiap anggota merancang program
kegiatan dalam lingkup kedua bidang tersebut disesuaikan dengan kondisi
di lokasi masing-masing.
Pelaksanaan KKN-DR yang berbasis individu memiliki kelebihan
dan kekurangan. Di satu sisi, kegiatan KKN berbasis dari rumah masing-
masing memudahkan para peserta untuk memahami keadaan sekitarnya,
karena mereka tidak perlu beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun, di
sisi lain, kegiatan berbasis individu membuat para peserta kesulitan dalam
merancang serta mengeksekusi program kegiatan. Hal ini antara lain
Rentang Kisah Kala Pandemik | 17
disebabkan berbagai keterbatasan seperti tenaga, skill individu dan juga
finansial. Berbagai keberhasilan pun mampu diraih, meski di sisi lain
kekurangan dan kegagalan turut menyertai. Pada akhirnya, seluruh kegiatan
yang telah direncanakan dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, dalam rangka
membuat sebuah laporan kegiatan, disusunlah e-book laporan KKN-DR
yang berada di tangan pembaca ini.
Secara garis besar, e-book laporan KKN-DR kelompok 041 ini berisi
data-data lokasi KKN-DR serta laporan kegiatan para anggota kelompok.
Data-data yang terdapat dalam e-book ini mencakup karakteristik lokasi,
keadaan penduduk serta kondisi sarana dan prasarana yang terdapat di
lokasi. Laporan kegiatan mencakup perincian kegiatan seperti nama
kegiatan, sasaran serta target kegiatan. Selain itu, juga terdapat penggalan
kisah-kisah inspiratif yang ditulis oleh para anggota kelompok yang berisi
tentang pengalaman serta pembelajaran yang diperoleh selama pelaksanaan
kegiatan. Kami berharap, e-book laporan ini dapat memberikan sumbangsih
kepada berbagai pihak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi
KKN-DR.
Akhir kata, semoga segala perbuatan baik yang telah dilakukan,
setiap legacy yang ditinggalkan, dapat menjadi amal jariyah bagi setiap pihak
yang terlibat, khususnya para peserta KKN-DR. Kami mengucapkan terima
kasih kepada pihak UIN Syarif Hidayatullah, PPM UIN Jakarta, Pejabat
Pemerintah Desa/ Kelurahan, tokoh masyarakat dan seluruh warga yang
turut andil dalam menyukseskan kegiatan KKN-DR ini. Mohon maaf atas
segala kesalahan dan kekurangan kami, kritik dan saran selalu kami
nantikan demi perbaikan ke depannya.
Wassalamu’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuhu.
Ciputat, 3 Oktober 2020 Dosen Pembimbing Dr. Asyari Hasan, S.H.I., M.Ag. NIP. 198008192006041002
Rentang Kisah Kala Pandemik | 1
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian
oleh mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di daerah-
daerah tertentu setingkat desa. Cakupan wilayah KKN semakin luas, yang
awalnya hanya mencakup daerah-daerah di Indonesia, kini juga mencakup
luar negeri. Kegiatan KKN sendiri merupakan kegiatan yang wajib
dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia, hal ini dilakukan
sebagai kegiatan yang memadukan tri dharma perguruan tinggi, yaitu:
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam kegiatan KKN, mahasiswa mengadakan program-program
kerja yang disesuaikan dengan keadaan desa tempat KKN berlangsung. Oleh
karena itu, mahasiswa terlebih dahulu melakukan survey keadaan lokasi
KKN agar program yang ditawarkan tepat sasaran. Selain itu, program kerja
juga disesuaikan dengan bidang keilmuan mahasiswa sehingga diharapkan
mereka mampu mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan di kelas,
sehingga bukan sebuah hal yang mengherankan apabila dalam KKN
melibatkan lintas keilmuan yang beragam.
Selain itu, kegiatan KKN ini adalah kegiatan lintas sektoral. Artinya,
ia mencakup beberapa sektor seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan,
keagamaan, dan sebagainya. Beberapa sektor tersebut akan menjadi sasaran
kegiatan mahasiswa. Mereka dapat memfokuskan kegiatan pada ‘perbaikan’
sektor-sektor yang dinilai masih ‘kurang’, atau sebaliknya, dapat pula pada
‘pengembangan’ sektor-sektor yang memiliki potensi yang cukup
menjanjikan untuk dikembangkan menjadi lebih baik. Namun, meski fokus
yang dipilih berbeda, tujuan tetap satu, yakni pengabdian kepada
masyarakat.
Pada akhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan adanya virus baru
yang berasal dari China, yang dikenal dengan novel coronavirus (SARS-CoV-
2) atau memiliki nama lain Covid-19. Virus ini menyebar ke berbagai penjuru
dunia, termasuk ke Indonesia, sebelum akhirnya ditetapkan sebagai sebuah
pandemi. Virus ini dinilai cukup berbahaya dan mematikan, terbukti dengan
jatuhnya puluhan ribu korban jiwa di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 ini
akhirnya berpengaruh pada semua sektor, khususnya sektor kesehatan dan
perekonomian. Demi mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah Indonesia
melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan kebijakan untuk
Rentang Kisah Kala Pandemik | 2
menghentikan sementara kegiatan-kegiatan yang berpotensi menyebabkan
adanya penyebaran virus.
Dengan mempertimbangkan berbagai kebijakan terkait pandemi
Covid-19 di Indonesia, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga yang mengurusi kegiatan KKN
di kampus UIN Jakarta mengeluarkan kebijakan KKN dari rumah (KKN-
DR). KKN-DR mengusung sebuah konsep pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan mahasiswa dari daerah tempat tinggal masing-masing.
KKN-DR dinilai sebagai upaya untuk memudahkan mahasiswa yang sedang
berada di rumah dan tidak dapat kembali ke kampus akibat adanya
pembatasan ‘pergerakan’ dari satu kota ke kota lainnya agar tetap dapat
melaksanakan KKN di tahun ini tanpa mengabaikan protokol kesehatan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dengan fokus utama memberi jawaban atas masalah-masalah yang
timbul sebagai dampak pandemi Covid-19, kegiatan KKN-DR bergerak di
empat bidang, yaitu kesehatan, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,
pendidikan serta sosial-keagamaan. Dipadukan dengan hasil survei masalah
dan potensi yang ada di lokasi-lokasi KKN-DR, pada akhirnya para peserta
KKN-DR (dalam hal ini anggota kelompok KKN-DR 041) merencanakan
berbagai kegiatan yang relevan serta melaksanakan dan menyelesaikannya
yang kemudian dilaporkan pada e-book yang berjudul Rentang Kisah Kala
Pandemi ini.
B. Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Anggota
No
Nama
Peserta
KKN-DR
Tempat KKN-DR sesuai Domisili Anggota
Desa/
Kelurahan Kecamatan Kab/Kota Provinsi
1 Ahmad
Syauqibik
Wargabina-
ngun
Kaliwedi Cirebon Jawa
Barat
2 Alwi Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta
Selatan
DKI
Jakarta
Rentang Kisah Kala Pandemik | 3
3 Ayu
Indriyani
Kamal Kalideres Jakarta
Barat
DKI
Jakarta
4 Dian
Wijaya
Kusuma
Harir
Naras 1 Pariaman
Selatan
Kota
Pariaman
Sumate-
ra Barat
5 Dita Dwi
Afifah
Cibodas Baru Cibodas Kota
Tangerang
Banten
6 Esa Fikra
Prilyansyah
Karang
Tengah
Karang
Tengah
Tangerang Banten
7 Faizal
Fachriza
Cilenggang Serpong Tangerang
Selatan
Banten
8 Herlina
Ambar
Wati
Manggarai Tebet Jakarta
Selatan
DKI
Jakarta
9
Jefri Fauzi
Nagari
Sungai
Talang
Guguak
Lima
Puluh
Kota
Sumate-
ra Barat
10 Maya
Septiani
Kelurahan
Curug Bojongsari Depok
Jawa
Barat
11 Miftha Laila
Tasya
Kelurahan
Gandaria
Selatan
Kebayoran
Baru
Jakarta
Selatan
DKI
Jakarta
12 Muhammad
Naufal
Hisyam
Desa Kemudi Duduksampe-
yan
Kab.
Gresik
Jawa
Timur
13 Najibah
Malika
Ciracas Ciracas Jakarta
Timur
DKI
Jakarta
14 Nur Sa’adah Mekarsari Cimanggis Depok Jawa
Barat
Rentang Kisah Kala Pandemik | 4
15 Nurusy
Syifa
Kota Bambu
Selatan
Palmerah Jakarta
Barat
DKI
Jakarta
16 Rita Tri
Ratnasari
Sawangan Sawangan Depok Jawa
Barat
17 Sheilla
Aisyah
Sudimara
Selatan
Ciledug Tangerang Banten
18 Siti Alfi
Nurafifah
Panenjoan Cicalengka Bandung Jawa
Barat
19 Tita Alfiyah Harjamukti Cimanggis Depok Jawa
Barat
20 Zarkoni Sarua Ciputat Tangerang
Selatan
Banten
Tabel 1.1 : Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Anggota
C. Permasalahan/Aset Utama Desa
Lokasi KKN-DR yang tersebar di berbagai desa/kelurahan dari
beberapa wilayah di Indonesia meniscayakan perbedaan situasi dan kondisi
di setiap daerah, termasuk yang terkait dengan aset yang dimiliki maupun
problem yang sedang dihadapi. Kelompok KKN-DR 041 Absolut
mendasarkan program kegiatan pada problem yang sedang dihadapi. Hal ini
pun selaras dengan semangat yang diusung pada KKN-DR 2020 yaitu
penanggulangan pandemi COVID-19. Untuk itu, pada bagian ini akan
dijelaskan problem apa saja yang dihadapi para anggota kelompok KKN-DR
041 di daerahnya masing-masing. Ada empat bidang yang menjadi objek
identifikasi masalah para anggota kelompok KKN-DR 041, yaitu kesehatan,
ekonomi (kemasyarakatan), pendidikan dan keagamaan.
Lokasi ke-1: Desa Wargabinangun
Kesehatan:
Rentang Kisah Kala Pandemik | 5
- Masih kurangnya penyuluhan kesehatan bagi para lansia yang tidak
bisa jalan ke puskesmas setempat.
- Warga setempat masih banyak yang menghiraukan anjuran
pemerintah mengenai protokol kesehatan covid 19.
Ekonomi (Kemasyarakatan):
- Karang taruna dan gerakan kepemudaan yang tidak berjalan.
- Pembagian sembako dari pemerintah setiap bulan yang belum
sepenuhnya merata.
Pendidikan:
- Kurangnya fasilitas internet sehingga menyulitkan anak-ana, ketika
dilakukan pembelajaran secara DARING.
- Sekolah dasar sudah melakukan kegiatan belajar mengajar secara
tatap muka karena desakan oleh para orang tua yang mulai jengah
karena beberapa bulan kebelakang anak-anak belajar secara
DARING, yang dirasa kurang maksimal.
Keagamaan:
- Kurangnya minat anak muda untuk mengikuti kegiatan keagamaan
di masjid.
Lokasi ke-2: Kelurahan Pejaten Barat
Kesehatan:
- Banyak masyarakat di kelurahan Pejaten Barat yang belum sadar
akan bahaya COVID-19 walaupun disana sudah ada beberapa orang
yang terkena COVID-19.
Ekonomi (Kemasyarakatan): -
Pendidikan:
- Adanya pembelajaran jarak jauh membuat para siswa “kaget” dan
merasa bahwa sangat sulit memahami materi yang diberikan oleh
para guru.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 6
Keagamaan: -
Lokasi ke-3: Kelurahan Kamal
Kesehatan:
- Pemahaman masyarakat terhadap bahaya Covid-19 masih rendah.
- Pelaksanaan protokol Kesehatan saat beraktivitas diluar masih
jarang dilakukan.
Ekonomi (Kemasyarakatan):
- Selama Pandemi covid-19 Warga RT 07 terdampak secara ekonomi
dan tidak lagi dapat mencari nafkah secara normal seperti biasa
sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pendidikan:
- Orang tua merasa terlalu sulit untuk mendampingi proses belajar
anak karena rata-rata mereka tidak sepenuhnya dapat
mengoperasikan teknologi utamanya dalam akses materi online
melalui platform online.
Keagamaan:
- Selama Pandemi Covid-19 sejumlah sekolah dan madrasah serta
taman pendidikan Al-Quran meliburkan kegiatan belajar mengajar.
Akibatnya guru madrasah dan guru ngaji yang mengandalkan
pendapatan dari mengajar menjadi berkurang.
Lokasi ke-4: Desa Naras I
Kesehatan:
- Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan
(pencegahan penularan virus COVID-19).
Ekonomi (Kemasyarakatan):
- Rasa antusias gotong royong yang mulai hilang di tengah masyarakat.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 7
Pendidikan:
- Banyak masyarakat yang belum melek teknologi. Sehingga media
pembelajaran masih sederhana seperti pemberian tugas/PR saja.
Keagamaan:
- Kurangnya tenaga pendidik TPA/MDA yang mumpuni.
Lokasi ke-5: Desa Cibodas Baru
Kesehatan:
- Pada masa pandemi ini, warga khawatir dengan anak-anak yang
datang dari luar RW 007 dan bermain di lapangan futsal dan taman
bermain. Hal ini dikarenakan anak-anak tersebut datang tanpa
menggunakan masker dan tidak memperhatikan protocol kesehatan.
Ekonomi (Kemasyarakatan):
- Beberapa usaha warga mengalami kerugian yang cukup parah. Hal ini
disebabkan oleh sangat jarang bahkan hampir tidak ada yang
pembeli.
Pendidikan:
- Berdasarkan wawancara dari beberapa warga yang memiliki anak,
orang tua berasumsi bahwa pembelajaran jarak jauh terbilang kurang
efektif. Anak mereka tidak fokus belajar saat di rumah.
Keagamaan:
- Beberapa kegiatan seperti pengajian di masjid Baitul Rahman
Cibodas Baru sementara diberhentikan selama pandemi.
Lokasi ke-6: Kel. Karang Tengah
Kesehatan:
Rentang Kisah Kala Pandemik | 8
- Mengenai penanganan covid-19 di lingkungan RT setempat masih
kurang adanya ketegasan dalam ber- social distancing dan juga
penggunaan masker.
Ekonomi (Kemasyarakatan): -
Pendidikan:
- Para orang tua kesulitan membimbing anak dalam kegiatan
pembelajaran jarak jauh sehingga anak sulit menerima pembelajaran
yang diberikan oleh guru di sekolah.
Keagamaan: -
Lokasi ke-7: Kel. Cilenggang
Kesehatan:
- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan langkah-
langkah pencegahan penyebaran Covid-19.
Ekonomi (Kemasyarakatan): -
Pendidikan:
- Pembelajaran Jarak Jauh tidak berjalan maksimal karena masih ada
beberapa siswa yang tidak mempunyai gadget ataupun kuota
internet.
Keagamaan: -
Lokasi ke-8: Kel. Manggarai
Kesehatan:
- Masih rendahnya kesadaran warga dalam melakukan perilaku hidup
sehat, dan masih rendahnya pengetahuan tentang bahaya covid-19.
Ekonomi (Kemasyarakatan):
Rentang Kisah Kala Pandemik | 9
- Masih rendahnya pemberdayaan masyarakat untuk mengeluarkan
potensi yang dimiliki masyarakat.
Pendidikan:
- Tidak adanya perpustakaan desa dan masih rendah literasi siswa, dan
minimnya pengetahuan wali murid terhadap metode pembelajaran.
Keagamaan:
- Masih sedikit yang memakmurkan masjid dan musholah, dan masih
kurang kesadaran masyarakat dalam bergotong royong.
Lokasi ke-9: Desa Sungai Talang
Kesehatan:
- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol
kesehatan seperti memakai masker saat keluar rumah.
Ekonomi (Kemasyarakatan):
- Rasa kekompakan dan semangat gotong royong yang masih rendah
antara elemen masyarakat yang ada.
Pendidikan:
- Umumnya para pelajar kurang memahami materi pelajaran online
karena banyak kendalanya terutama jaringan internet yang kurang
bagus.
Keagamaan:
- Kurang perhatian masyarakat dalam memotivasi atau mendorong
generasi muda untuk maju ke depan dalam kegiatan keagamaan.
Lokasi ke-10: Kelurahan Curug
Rentang Kisah Kala Pandemik | 10
Kesehatan:
- Pemahaman akan penularan virus corona yang masih minim pada
beberapa warga golongan menengah ke bawah, sehingga memiliki
persepsi yang biasa saja dalam menghadapi Covid ketika menjalani
beberapa rutinitas.
Ekonomi (Kemasyarakatan):
- Keterbatasan ekonomi yang mengakibatkan beberapa warga
golongan ekonomi menengah ke bawah mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan pokok hidup, terutama kebutuhan pangan.
Kesulitan pemenuhan kebutuhan pokok juga dirasakan beberapa
warga yang bekerja serabutan dan terpaksa harus dihentikan dari
pekerjaannya karena efek dari pandemi ini.
Pendidikan:
- Banyaknya anak sekolah yang tidak memahami substansi pelajaran
secara komprehensif dikarenakan metode belajar online yang kurang
memadai
- Keterbatasan dalam memahami cara mengoperasikan platform
pendukung dalam pembelajaran online.
Keagamaan:
- Kegiatan pengajian rutin yang biasa dilakukan menjadi terhambat
dikarenakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait PSBB.
Lokasi ke-11: Kel. Gandaria Selatan
Kesehatan:
- Masih banyak penjual yang tidak mengetahui apa saja yang harus
disiapkan ketika menghadapi new normal.
Ekonomi (Kemasyarakatan):
- Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penanganan dampak
turunan Covid-19 pada bidang pertanian dan sosial.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 11
Pendidikan:
- Kurang efektifnya pembelajaran jarak jauh dan kurang pengetahuan
mengenai bertanam hidroponik di waktu luang.
Keagamaan: -
Lokasi ke-12: Desa Kemudi
Kesehatan:
- Masyarakat belum terbiasa dengan kebiasaan yang harus dilakukan
di era new normal seperti mencuci tangan dengan rutin dan memakai
masker.
Ekonomi (Kemasyarakatan):
- Menurunnya hasil penjualan dari sektor perikanan akibat anjloknya
harga jual ikan sebagai efek dari pandemi Covid-19.
Pendidikan:
- Bapak/ibu guru maupun murid mengeluhkan pembelajaran yang
belum bisa kembali normal.
- Masih terdapat siswa/i dan orang tua yang kesulitan dalam
menggunakan aplikasi pendukung pembelajaran online.
Keagamaan:
- Warga merasa sudah jenuh karena tidak dapat melaksanakan
kegiatan keagamaan yang biasanya dilakukan secara rutin seperti
yasinan, tahlilan, khataman dan semacamnya.
Lokasi ke-13: Kelurahan Ciracas
Kesehatan:
- Terdapat beberapa wastafel yang hanya menyediakan air tanpa sabun.
- Kurangnya kepedulian masyarakat dalam pencegahan penyebaran COVID-
19, seperti tidak memakai masker.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 12
Ekonomi (Kemasyarakatan): -
Pendidikan:
- Kurangnya Pendidikan Bahasa Inggris pada jenjang SD.
- Banyaknya tugas sekolah sehingga menyebabkan siswa jadi stress
(jenuh).
- Kurangnya pelatihan atau practice dalam pembelajaran Bahasa
Inggris pada jenjang SMP dan SMA.
Keagamaan: -
Lokasi ke-14: Kelurahan Mekarsari
Kesehatan:
- Dalam pencegahan Covid-19 masih kurangnya kesadaran masyarakat
untuk tetap menggunakan masker dan berjaga jarak di tempat
umum.
Ekonomi (Kemasyarakatan): -
Pendidikan:
- Orang tua murid mengalami kesulitan untuk menuntun (mendampingi)
anak-anaknya dalam pembelajaran dengan sistem daring.
Keagamaan:
- Selama pandemi, masih terdapat warga yang pergi ke masjid dan
tidak mentaati protokol kesehatan.
Lokasi ke-15: Kelurahan Kota Bambu Selatan
Kesehatan:
- Minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup
sehat, seperti tidak mencuci tangan setelah beraktivitas di luar
rumah serta tidak memakai masker ketika di luar rumah.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 13
Ekonomi (Kemasyarakatan): -
Pendidikan:
- Banyak siswa-siswi baik SD, SMP, maupun MA merasa kesulitan
dalam menjalani pembelajaran jarak jauh.
Keagamaan:
- Pengajian mingguan yang biasa diadakan ibu-ibu atau bapak-bapak
tidak berjalan karena adanya pandemi.
Lokasi ke-16: Kelurahan Sawangan
Kesehatan:
- Kurangnya tempat cuci tangan di setiap rumah, dan kurangnya
kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker pada saat keluar
rumah.
Ekonomi:
- Kurangnya lowongan kerja atau peluang kerja sangat sedikit
sehingga keterbatasan ekonomi dapat mengakibatkan beberapa
warga masyarakat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
pokok.
Pendidikan:
- Banyak anak yang kurang memahami pelajaran secara online.
Keagamaan:
- Kurang adanya solidaritas terhadap masyarakat yang berbeda suku
budaya.
Lokasi ke-17: Kel. Sudimara Selatan
Kesehatan:
Rentang Kisah Kala Pandemik | 14
- Masyarakat tidak mengikuti protokol kesehatan dengan baik dan
benar.
Ekonomi (Kemasyarakatan):
- Rendahnya antusiasme para pemuda karang taruna dalam kegiatan
sosial.
Pendidikan:
- Kurangnya minat pelajar dalam mengikuti sekolah daring.
Keagamaan:
- Menumbuhkan kebersamaan dalam kegiatan sosial beragama.
Lokasi ke-18: Desa Panenjoan
Kesehatan:
- Saat ini sedang menghadapi pandemi covid-19. Dimana kini segala
kegiatan yang dilakukan masyarakat terbatas. Edukasi tentang
covid-19 dan cara-cara pencegahannya sangat dibutuhkan
masyarakat, dan masyarakat harus membiasakan diri untuk selalu
menerapkan protokol kesehatan. Serta efek dari pandemi ini sangat
berpengaruh pada sektor ekonomi, pendidikan, dan sebagainya.
Ekonomi (Kemasyarakatan): -
Pendidikan:
- Karena sedang dalam masa pandemi Covid-19. Pembelajaran yang
biasa dilakukan di sekolah-sekolah kini harus diganti menjadi
pembelajaran jarak jauh. Sistem pembelajaran seperti ini cukup
merepotkan para orang tua di rumah.
Keagamaan: -
Lokasi ke-19: Kel. Harjamukti
Rentang Kisah Kala Pandemik | 15
Kesehatan:
- Dinyatakan sebagai zona hijau di Depok membuat masyarakat
Harjamukti menjadi kurang aware dengan pandemi ini. Masih banyak
sekali masyarakat yang keluar rumah tidak menggunakan masker.
Ekonomi (Kemasyarakatan): -
Pendidikan:
- Diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh membuat siswa dan
orang tua merasa kebingungan. Tidak semua orang tua bisa
menjelaskan materi kepada anaknya dan juga tidak semua orang tua
mengerti bagaimana cara menggunakan aplikasi yang digunakan oleh
guru.
Keagamaan: -
Lokasi ke-20: Kelurahan Serua
Kesehatan:
- Masih tidak terlalu banyak tempat cuci tangan di setiap rumah, dan
kurangnya himbauan kesadaran masyarakat dalam menggunakan
masker pada saat keluar rumah.
Ekonomi (Kemasyarakatan):
- Kurangnya lowongan kerja atau peluang kerja sangat sedikit
sehingga keterbatasan ekonomi dapat mengakibatkan beberapa
warga masyarakat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
pokok.
Pendidikan:
- Tidak efektif dalam pembelajaran secara online dan kurang nya
media sarana untuk belajar online.
Keagamaan:
Rentang Kisah Kala Pandemik | 16
- Kurang adanya solidaritas terhadap masyarakat yang berbeda suku
budaya.
D. Fokus dan Prioritas Program
Fokus Permasalahan: Pencegahan Penyebaran Covid-19
Prioritas Program Kegiatan Tempat Pelaksanaan
Membangun
kesadaran
(Mengedukasi)
masyarakat
tentang bahaya
Virus Covid-19
serta pentingnya
menerapkan
protokol kesehatan
sebagai langkah
pencegahan
penyebaran virus
Covid-19 (health
campaign).
1.1 Pembagian Masker
1.2 Pembuatan dan
Penyemprotan cairan
Disinfektan
1.3 Membuat dan menempelkan
poster edukasi tentang virus
Covid-19 di lokasi-lokasi yang
strategis.
1.4 Membuat saluran cuci tangan
agar masyarakat lebih sering
cuci tangan
1.5 Sosialisasi terkait penting-
nya menerapkan protokol
kesehatan ketika beraktivitas di
luar rumah.
1.1 Desa Wargabina-
ngun, Kel. Kamal, Desa
Karang Tengah Kel.
Cilenggang, Kel.
Manggarai, Kel. Curug,
Kel. Mekarsari, Kel.
Kota Bambu Selatan,
Kel. Sudimara Selatan,
Desa Panenjoan, Kel.
Harja-mukti, Kel. Sarua
1.2 Desa Wargabina-
ngun, Kel. Kamal, Kel.
Cibodas Baru, Kel.
Harjamukti
1.3 Kel. Pejaten Barat,
Kel. Kamal, Desa
Naras, Kel. Cibodas
Baru, Kel. Cileng-
gang, Kel. Manggarai,
Desa Kemudi, Kel.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 17
1.6 Edukasi mengenai cara
mencuci tangan yang baik dan
benar sesuai standar WHO.
1.7 Pembagian hand-sanitizer ke
beberapa tempat di sekitar
lokasi KKN-DR.
1.8 Pembuatan poster edukasi
cara mencuci tangan dengan
menggunakan hand-sanitizer.
1.9 Pembuatan dan penyerahan
dispenser hand sanitizer yang
dioperasikan dengan kaki (foot
operated hand sanitizer).
1.10 Memberikan edukasi
mengenai cara meningkatkan
sistem kekebalan tubuh di masa
pandemi Covid-19.
1.11 Pengecekan tensi gratis dan
pemberian vitamin C.
1.12 Mengadakan posyandu Door
to Door sekaligus sosialisasi
penerapan pola hidup bersih dan
sehat.
Ciracas, Kel. Kota
Bambu Selatan, Kel.
Sawangan, Kel.
Harjamukti, Kel.
Sarua,
1.4 Kel. Pejaten Barat,
Desa Karang Tengah,
Kel. Manggarai, Kel.
Gandaria Utara, Kel.
Sawangan, Kel.
Sudimara Selatan,
Kel. Harjamukti, Kel.
Sarua.
1.5 Kelurahan Kamal,
Kel. Manggarai, Desa
Sungai Talang, Kel.
Curug, Kel. Mekarsari,
Kel. Sudimara Selatan,
Desa Panenjoan
1.6 Kelurahan Kamal,
Desa Naras I, Kel.
Curug, Kel. Mekarsari,
Kel. Kota Bambu
Selatan, Kel. Sawangan,
Kel. Harjamukti.
1.7 Kelurahan Kamal,
Kel. Cibodas Baru, Kel.
Cilenggang, Kel.
Manggarai, Desa
Kemudi, Kel. Mekar-
Rentang Kisah Kala Pandemik | 18
1.13 Memposting poster
pencegahan penyebaran Covid-
19 di media sosial.
1.14 Menyebarkan pamflet
dibukanya donasi untuk umum
dalam penanganan covid-19
yang dikhususkan untuk
masyarakat RT 04/09 Karang
Tengah
1.15 Membantu panitia acara 17
Agustus di lingkungan RT 04/09
Karang Tengah menerapkan
protokol kesehatan ketika acara
berlangsung.
1.16 Memasang banner atau
spanduk mengenai protokol
kesehatan yang perlu dilakukan
pada era new normal.
1.17 Pembuatan video edukasi
tentang virus Covid-19.
1.18 Menyebarkan pamflet
“GERMAS”.
1.19 Edukasi (sosialisasi) tentang
virus Covid-19.
sari, Kel. Kota Bambu
Selatan, Kel. Sawangan,
Kel. Sudimara Selatan,
Kel. Harjamukti, Kel.
Sarua.
1.8, Kelurahan Kamal,
Desa Karang Tengah.
1.9 Kelurahan Kamal,
Kel. Cibodas Baru,
1.10 Kelurahan Kamal
1.11 Kelurahan Kamal
1.12 Kelurahan Kamal
1.13 Desa Naras I, Kel.
Kota Bambu Selatan,
Kel. Ciracas, Kel.
Sawangan, Kel.
Sudimara Selatan
1.14 Desa Karang
Tengah
1.15 Desa Karang
Tengah,
Rentang Kisah Kala Pandemik | 19
1.20 Edukasi cara pemakaian
masker dengan baik dan benar.
1.21 Pembuatan dan penempelan
poster sosialisasi terkait
kebiasaan baik di masa pandemi.
1.22 Penyebaran poster
“Kebiasaan Baik selama
Pandemi” via media sosial.
1.23 Membuat dan menempel-
kan poster cara mencuci tangan
yang baik dan benar.
1.24 Memberikan bingkisan
yang digunakan untuk
menghadapi new normal.
1.25 Menyediakan sabun cuci
tangan tambahan.
1.26 Penyebaran flyer yang berisi
tentang tata cara cuci tangan
yang baik dan disiplin untuk
memakai masker.
1.27 Membagikan alat
kebersihan dan Bersih-bersih
Mushola.
1.16 Desa Karang
Tengah, Kel. Mang-
garai, Kel. Kota
Bambu Selatan
1.17 Kel. Manggarai,
Desa Panenjoan,
1.18 Desa Sungai
Talang.
1.19 Kel. Cibodas
Baru, Kel. Curug, Kel.
Sarua.
1.20 Kelurahan Curug
, Kel. Sawangan, Kel.
Sarua.
1.21 Kelurahan Curug
1.22 Kelurahan Curug
1.23 Kel. Gandaria
Utara.
1.24 Kel. Gandaria
Utara.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 20
1.28 Mengajak anak SD
menggambar virus atau kuman
yang ketika di celupkan ke air
berubah warnanya (Edukasi).
1.29 Pembuatan Sabun untuk
Cuci Tangan.
1.30 Pengisian konten Majalah
Dinding (Mading) dengan tema
Pencegahan Covid 19.
1.31 Razia penggunaan masker
(Operasi Aman Bersama) di
sekitar kelurahan Sudimara
Selatan.
1.32 Membuat poster tips
menggunakan masker kain.
1.33 Mengedukasi anak-anak
usia 4-6 tahun tentang apa itu
COVID-19.
1.34 Membagikan alat
kebersihan dan Bersih-bersih
Masjid dan pondok.
1.35 Pembuatan video edukasi
pembuatan hand-sanitizer.
1.25 Kel. Ciracas
1.26 Kel. Kota Bambu
Selatan
1.27 Kel. Sawangan
1.28 Kel. Sawangan
1.29 Kel. Sudimara
Selatan
1.30 Kel. Sudimara
Selatan
1.31 Kel. Sudimara
Selatan
1.32 Desa Panenjoan
1.33 Kel. Harjamukti
1.34 Kelurahan Serua
Rentang Kisah Kala Pandemik | 21
1.36 Memberikan informasi
terkait
#CegahPenyebaranCovid19
di media sosial.
1.35 Kel. Cibodas
Baru
1.36 Kel. Ciracas
Fokus Permasalahan: Pemberdayaan Masyarakat
Prioritas Program Kegiatan Tempat Pelaksanaan
Penanganan
Dampak Turunan
akibat pandemi
Covid-19 (Dampak
ekonomi keluarga,
pendidikan,
kehidupan
bermasyarakat,
kehidupan
beragama, dll)
2.1 Membantu Pendistribusian
paket sembako kepada warga
terdampak wabah Covid-19.
2.2 Mendampingi kelompok tani
bercocok tanam.
2.3 Gotong Royong Membersih-
kan pantai bersama kepala desa
dan perangkat desa.
2.4 Gotong royong membersih-
kan kantor Kerapatan Adat
Nagari (KAN).
2.5 Membuat gambar mural
bertemakan pembelajaran anak
usia dini.
2.6 Membangun pojok baca di
lingkungan KKN-DR
2.1 Desa Wargabina-
ngun, Kel. Kamal,
Desa Naras I, Kel.
Mekar-sari, Kel.
Sudimara Selatan,
Kel. Harja-mukti.
2.2 Desa Naras I
2.3 Desa Naras I
2.4 Desa Naras I
2.5 Desa Karang
Tengah
2.6 Desa Karang
Tengah
Rentang Kisah Kala Pandemik | 22
2.7 Membantu dan memasarkan
usaha yang dimiliki oleh warga
sekitar lokasi KKN-DR.
2.8 Memberikan pelatihan
software Microsoft Office (word
dan excel).
2.9 Melakukan kegiatan
berkebun hidroponik.
2.10 Membuat dan menyebarkan
video cara bertanam hidroponik.
2.11 Mengadakan dialog
interaktif virtual dengan tema
“Strategi Mengoptimalkan
Platform Jual-Beli Online”.
2.12 Membagikan daging kurban
kepada warga setempat.
2.13 Melaksanakan program
kegiatan Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu).
2.14 Sharing Ilmu Kokedama
Idaman bersama Karang Taruna.
2.7 Desa Sungai
Talang, Kel. Sawa-
ngan.
2.8 Kel. Curug
2.9 Kel. Curug
2.10 Kel. Gandaria
Selatan
2.11 Desa Kemudi
2.12 Kel. Mekarsari
2.13 Kel. Mekarsari
2.14 Kel. Sudimara
Selatan
2.15 Kel. Sudimara
Selatan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 23
2.15 Penyelenggaraan Donor
Darah bekerja sama dengan PMI
Ciledug.
Fokus Permasalahan: Inovasi Pembelajaran
Prioritas Program Kegiatan Tempat Pelaksanaan
Pendampingan
Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ)
3.1 Mendampingi siswa
melakukan pembelajaran
kelompok secara tatap muka.
3.2 Mendampingi siswa
melakukan pembelajaran
kelompok secara DARING.
3.3 Merayakan Hari
kemerdekaan bersama siswa/i.
3.4 Mendampingi siswa dalam
melakukan PJJ.
3.5 Membantu dan mengajarkan
materi-materi yang dipelajari
oleh para siswa.
3.1 Desa Wargabina-
ngun, Kel. Curug, Kel.
Sawangan, Kel. Sarua
3.2 Desa Wargabina-
ngun, Kel. Kamal, Kel.
Sawangan
3.3 Desa Wargabina-
ngun,
3.4 Kel. Pejaten Barat,
Desa Naras, Desa
Karang Tengah, Kel.
Cilenggang, Kel.
Manggarai, Kel. Gan-
daria Utara, Desa
Kemudi, Kel. Sawa-
ngan, Kel. Sudimara
Rentang Kisah Kala Pandemik | 24
3.6 Sosialisasi penggunaan
berbagai platform pendidikan
berbasis teknologi dan
kelompok belajar kepada orang
tua dan siswa untuk mendukung
proses pembelajaran.
3.7 Pengenalan berbagai aplikasi
pembelajaran online kepada
orang tua siswa.
3.8 Pendampingan dan
penerapan akses materi dari
platform “zenius” kepada siswa
SD.
3.9 Mengadakan Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) melalui via
Zoom yang dilaksanakan selama
dua hari berdasarkan jadwal
terlampir.
3.10 Pembuatan dan Share video
mengenai “Skill yang Wajib
dimiliki dalam menghadapi
industri 4.0 via social media dan
Whatsapp Group RW 09.
3.11 Mengadakan lomba edukatif
kuis kahoot online untuk
memperingati hari
Kemerdekaan Indonesia
Bersama warga RW 09.
Selatan, Desa
Panenjo-an, Kel.
Harjamukti, Kel.
Sarua
3.5 Kel. Pejaten Barat,
Desa Sungai Talang,
Kel. Gandaria
Selatan, Kel. Kota
Bambu Selatan, Kel.
Mekar-sari, Kel.
Harjamukti
3.6 Kel. Kamal, Kel.
Manggarai
3.7 Kel. Kamal
3.8 Kel. Kamal
3.9 Kel Kamal
3.10 Kel. Kamal
3.11 Kel. Kamal
3.12 Kel. Kamal
Rentang Kisah Kala Pandemik | 25
3.12 Membuat dan membagikan
poster dengan tema “Peran
Generasi Milenial dalam
Aktualisasi Bela Negara
Menghadapi Pandemi Covid-
19".
3.13 Mendirikan posko pojok
baca dan pojok wifi.
3.14 Menyebarkan flayer
berisikan beberapa portal akses
karya tulis ilmiah yang dapat
diakses secara gratis.
3.15 Membuat video materi MTK
dan mengupload ke internet/
media sosial.
3.16 Membantu guru SD dalam
mengajari anak-anak terhadap
ibadah-ibadah wajib.
3.17 Memberi Motivasi belajar
kepada anak-anak.
3.18 Mengadakan program
mentoring matematika (Math-
riculation).
3.13 Desa Naras I, Kel.
Harjamukti
3.14 Desa Karang
Tengah
3.15 Kel. Manggarai
3.16 Desa Sungai
Talang
3.17 Desa Sungai
Talang
3.18 Kel. Curug
3.19 Kel. Curug
3.20 Kel. Curug
3.21 Kel. Curug
3.22 Kel. Gandaria
Selatan
3.23 Desa Kemudi,
Kel. Kota Bambu
Rentang Kisah Kala Pandemik | 26
3.19 Mengadakan program
mentoring Fun English dan
English Grammar.
3.20 Mengadakan sharing
session terkait pendidikan dan
pengembangan.
3.21 Mengadakan program
Movie-Telling yaitu melakukan
review atas film bertema
pendidikan yang telah ditonton
untuk melatih kemampuan
public speaking.
3.22 Mengajarkan cara bertanam
hidroponik.
3.23 Membantu bapak-ibu guru
di sekolah memberikan dan
mengoreksi materi
pembelajaran.
3.24 Memberikan pelatihan
futsal kepada anak-anak desa
setempat.
3.25 Memberikan bimbingan
terhadap keluhan siswa
mengenai PJJ.
3.26 Membimbing pembelajaran
siswa dengan memberikan
Selatan, Kel. Sawa-
ngan.
3.24 Desa Kemudi
3.25 Kel. Ciracas
3.26 Kel. Ciracas
3.27 Kel. Mekarsari
3.28 Kel. Mekarsari
3.29 Kel. Mekarsari
3.30 Kel. Kota Bambu
Selatan
3.31 Kel. Sawangan
3.32 Desa Panenjoan
3.33 Kel. Harjamukti,
Desa Kemudi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 27
materi dalam bentuk notes dan
powerpoint.
3.27 Memberikan pembelajaran
tentang Bahasa Arab.
3.28 Memberikan pembelajaran
tentang agama dengan sistem
cerdas cermat.
3.29 Mengadakan kegiatan
senam Bersama.
3.30 Mengajarkan kosa kata
benda Bahasa Arab dengan
media flash cart dan media
gambar kepada anak-anak TPQ
setelah pengajian.
3.31 Belajar sambil bermain
bersama anak sekolahan secara
offline dengan menggunakan
media pembelajaran (ular
tangga).
3.32 Belajar mengaji beserta
tajwid nya, serta hafalan surat-
surat pendek di juz 30.
3.33 Menjelaskan ke orang tua
cara menggunakan beberapa
media yang digunakan saat PJJ.
3.34 Kel Harjamukti
Rentang Kisah Kala Pandemik | 28
3.34 Mengadakan Webinar
Pendidikan tentang “Pintar
Menggunakan Media dan
Teknologi Selama dan Setelah
Pandemi COVID-19” dan
“Menggapai Mimpi Menerobos
Batas Dunia”.
Fokus Permasalahan: Penguatan Sosial Keagamaan
Prioritas Program Kegiatan Tempat Pelaksanaan
Penguatan aspek
sosial keagamaan
masyarakat di
sekitar lokasi
KKN-DR
4.1 Kajian Kitab Kuning (Fathul
Mu’in)
4.2 Pembacaan Wirid Ratibul
Haddad
4.3 Diskusi bersama pemuda-
pemudi mengenai permasalah
terkini.
4.4 Mengadakan pengajian
online.
4.5 Pembagian sembako kepada
guru ngaji.
4.1 Desa Wargabina-
ngun
4.2 Desa Wargabina-
ngun
4.3 Desa Wargabina-
ngun
4.4 Kel. Kamal
4.5 Kel. Kamal
Rentang Kisah Kala Pandemik | 29
4.6 Mengajar Ngaji TPA/MDA.
4.7 Inisiator mengadakan
kegiatan wirid remaja.
4.8 Inisiator sekaligus panitia
kegiatan MTQ Tingkat Desa.
4.9 Wirid pengajian.
4.10 Mengaktifkan remaja
masjid dan mengajak para
pemuda untuk memakmurkan
masjid.
4.11 Didikan Subuh.
4.12 Kajian keagamaan oleh
tokoh masyarakat setempat.
4.13 Bersih-bersih lingkungan
kegiatan keagamaan (Masjid,
panti asuhan, dll)
4.14 Menyelenggarakan perlom-
baan kecil dalam rangka
menyambut Hari Kemerdekaan
RI Ke-75.
4.6 Desa Naras I, Desa
Sungai Talang, Kel.
Kota Bambu Selatan,
4.7 Desa Naras I
4.8 Desa Naras I
4.9 Desa Sungai
Talang
4.10 Desa Sungai
Talang
4.11 Desa Sungai
Talang
4.12 Kel. Curug,
4.13 Kel. Curug, Kel.
Sudimara Selatan,
4.14 Kel. Curug
4.15 Kel. Curug
Rentang Kisah Kala Pandemik | 30
4.15 Membagikan nasi bungkus
kepada pemulung di jalan.
4.16 Menginisiasi program
donasi untuk panti asuhan.
4.17 Membantu proses Qurban
berjalan lancar.
4.18 Bagi-bagi tanaman ke
beberapa masyarakat.
4.19 Perayaan lomba HUT RI ke-
75 secara online.
4.20 Melakukan penyemprotan
disinfektan di area Mushola.
4.21 Pengajian kecil 1
Muharram
4.16 Kel. Curug
4.17 Kel. Kota Bambu
Selatan, Kel.
Sudimara Selatan
4.18 Kel. Sawangan
4.19 Kel. Sawangan,
Desa Kemudi
4.20 Kel. Sudimara
Selatan
4.21 Kel.Curug
Tabel 1.2 : Fokus Prioritas Program
E. Sasaran dan Target
No.
Kegiatan Nama Kegiatan Sasaran Target
1.1 Pembagian Masker Secara
kumulatif,
Secara
kumulatif,
Rentang Kisah Kala Pandemik | 31
sasaran
kegiatan ini
adalah seluruh
warga di
sekitar lokasi
KKN-DR.
target kegiatan
ini adalah
sekitar 1.000-
1.500 warga di
sekitar lokasi
KKN-DR.
1.2 Pembuatan dan
Penyemprotan cairan
Disinfektan
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah tempat-
tempat di
sekitar lokasi
KKN-DR
(Rumah
warga, tempat
ibadah, dll)
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah
sekitar 50-100
rumah warga
dan 5-10 masjid
di sekitar
lokasi KKN-
DR.
1.3 Membuat dan menempelkan
poster edukasi tentang virus
Covid-19 di lokasi-lokasi yang
strategis.
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah titik-
titik strategis
di sekitar
lokasi KKN-
DR, termasuk
rumah-rumah
warga.
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah 50-
100 titik
strategis di
sekitar lokasi
KKN-DR.
1.4 Membuat saluran cuci tangan
agar masyarakat lebih sering
cuci tangan
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah
beberapa
sarana umum
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah 5-10
sarana umum
dan puluhan
rumah warga.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 32
dan rumah
warga di
sekitar lokasi
KKN-DR.
1.5 Sosialisasi terkait penting-
nya menerapkan protokol
kesehatan ketika beraktivitas
di luar rumah.
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah warga-
warga di
sekitar lokasi
KKN-DR.
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah
puluhan warga
(secara offline)
dan ratusan
warga (secara
online)
1.6 Edukasi mengenai cara
mencuci tangan yang baik dan
benar sesuai standar WHO.
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah warga-
warga di
sekitar lokasi
KKN-DR.
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah 50-
100 warga.
1.7 Pembagian hand-sanitizer ke
beberapa tempat di sekitar
lokasi KKN-DR.
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah tempat-
tempat umum
seperti tempat
ibadah,
warung, dsb.
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah
puluhan lokasi.
1.8 Pembuatan poster edukasi
cara mencuci tangan dengan
menggunakan hand-sanitizer.
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah warga-
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah
Rentang Kisah Kala Pandemik | 33
warga di
sekitar lokasi
KKN-DR.
puluhan rumah
warga.
1.9 Pembuatan dan penyerahan
dispenser hand sanitizer yang
dioperasikan dengan kaki
(foot operated hand sanitizer).
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah warga-
warga di
sekitar lokasi
KKN-DR.
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah 15-20
titik lokasi.
1.10 Memberikan edukasi
mengenai cara meningkatkan
sistem kekebalan tubuh di
masa pandemi Covid-19.
Warga
Kelurahan
Kamal.
25-30 warga.
1.11 Pengecekan tensi gratis dan
pemberian vitamin C. Warga
Kelurahan
Kamal
20 warga.
1.12 Mengadakan posyandu Door
to Door sekaligus sosialisasi
penerapan pola hidup bersih
dan sehat.
Warga
Kelurahan
Kamal
15 warga
1.13 Memposting poster
pencegahan penyebaran
Covid-19 di media sosial.
Pengguna
media sosial
Ratusan
pengguna
media sosial
1.14 Menyebarkan pamflet
dibukanya donasi untuk
umum dalam penanganan
covid-19 yang dikhususkan
untuk masyarakat RT 04/09
Karang Tengah
Pengguna
media sosial
Ratusan
pengguna
media sosial
1.15 Membantu panitia acara 17
Agustus di lingkungan RT
04/09 Karang Tengah
Panitia HUT
ke-71 RI di
15-20 orang
Rentang Kisah Kala Pandemik | 34
menerapkan protokol
kesehatan ketika acara
berlangsung.
Desa Karang
Tengah
1.16 Memasang banner atau
spanduk mengenai protokol
kesehatan yang perlu
dilakukan pada era new normal.
Warga desa
Karang
Tengah
Ratusan warga
1.17 Pembuatan video edukasi
tentang virus Covid-19.
Warga dan
pengguna
media sosial
Puluhan warga
dan ratusan
pengguna
media sosial
1.18 Menyebarkan pamflet
“GERMAS”. Warga desa
Naras I
Puluhan warga
desa Naras I
1.19 Edukasi (sosialisasi) tentang
virus Covid-19. Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah warga
di sekitar
lokasi KKN-
DR
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah 100-
150 warga.
1.20 Edukasi cara pemakaian
masker dengan baik dan
benar.
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah warga
di sekitar
lokasi KKN-
DR
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah 100-
150 warga.
1.21 Pembuatan dan penempelan
poster sosialisasi terkait
kebiasaan baik di masa
pandemi.
Santri di panti
asuhan dan
sivitas
akademik
Puluhan santri
dan ratusan
sivitas
akademik
Rentang Kisah Kala Pandemik | 35
SMAN 10
Depok
SMAN 10
Depok
1.22 Penyebaran poster
“Kebiasaan Baik selama
Pandemi” via media sosial.
Pengguna
media sosial
Ratusan
pengguna
media sosial
1.23 Membuat dan menempel-kan
poster cara mencuci tangan
yang baik dan benar.
Pemilik
warung/ toko
3-5 warung/
toko
1.24 Memberikan bingkisan yang
digunakan untuk menghada-
pi new normal.
Pemilik
warung/ toko
3 warung
1.25 Menyediakan sabun cuci
tangan tambahan. Warga kel.
Ciracas
Puluhan warga
dari 3 RT di
kel. Ciracas
1.26 Penyebaran flyer yang berisi
tentang tata cara cuci tangan
yang baik dan disiplin untuk
memakai masker.
Warga Kel.
Kota Bambu
Selatan
Puluhan warga
kel. Kota
Bambu Selatan
1.27 Membagikan alat kebersihan
dan Bersih-bersih Mushola. Masjid di
sekitar lokasi
KKN-DR
1 masjid
1.28 Mengajak anak SD
menggambar virus atau
kuman yang ketika di
celupkan ke air berubah
warnanya (Edukasi).
Siswa SD di
kel. Sawangan
3 siswa SD
1.29 Pembuatan Sabun untuk Cuci
Tangan. Warga Kel.
Sudimara
Selatan
Puluhan warga
RW 11 Kel.
Sudimara
Selatan
1.30 Pengisian konten Majalah
Dinding (Mading) dengan
tema Pencegahan Covid 19.
Jamaah masjid
di kel.
Ratusan
jamaah masjid
di kel.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 36
Sudimara
Selatan
Sudimara
Selatan
1.31 Razia penggunaan masker
(Operasi Aman Bersama) di
sekitar kelurahan Sudimara
Selatan.
Warga kel.
Sudimara
Selatan
Sebanyak 10
orang yang
terjaring
operasi.
1.32 Membuat poster tips
menggunakan masker kain. Warga desa
Panenjoan
70 warga desa
Panenjoan
1.33 Mengedukasi anak-anak usia
4-6 tahun tentang apa itu
COVID-19.
Anak-anak
usia 4-6 tahun
di Kel.
Harjamukti
20 anak
1.34 Membagikan alat kebersihan
dan Bersih-bersih Masjid dan
pondok.
Takmir
(marbot)
mushola yang
ada di Kel.
Serua
5 orang takmir
(marbot)
1.35 Pembuatan video edukasi
pembuatan hand-sanitizer.
Warga RW
007 Kel.
Cibodas Baru
20 warga
1.36 Memberikan informasi
terkait
#CegahPenyebaranCovid1
9 di media sosial.
Pengguna
media sosial
Ratusan
pengguna
media sosial
2.1 Membantu Pendistribusian
paket sembako kepada warga
terdampak wabah Covid-19.
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah warga
di sekitar
lokasi KKN-
DR.
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah
ratusan warga.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 37
2.2 Mendampingi kelompok tani
bercocok tanam. Kelompok
Tani di Desa
Naras I
5 orang
2.3 Gotong Royong Membersih-
kan pantai bersama kepala
desa dan perangkat desa.
Warga desa
Naras I
15 orang
2.4 Gotong royong
membersihkan kantor
Kerapatan Adat Nagari
(KAN).
Warga desa
Naras I
7 orang
2.5 Membuat gambar mural
bertemakan pembelajaran
anak usia dini.
Anak-anak di
desa Karang
Tengah
Puluhan anak
2.6 Membangun pojok baca di
lingkungan KKN-DR. Warga RT 04
desa Karang
Tengah
Puluhan warga
RT 04 desa
Karang Tengah
2.7 Membantu dan memasarkan
usaha yang dimiliki oleh
warga sekitar lokasi KKN-
DR.
Warga desa
Sungai Talang
dan Kel.
Sawangan
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah 5
warga
2.8 Memberikan pelatihan
software Microsoft Office
(word dan excel).
Santri panti
asuhan di Kel.
Curug
10 santri
2.9 Melakukan kegiatan berke-
bun hidroponik. Santri panti
asuhan di Kel.
Curug
10 orang
2.10 Membuat dan menyebarkan
video cara bertanam
hidroponik.
Pengguna
Youtube
Ratusan
pengguna
Youtube
2.11 Mengadakan dialog interaktif
virtual dengan tema “Strategi Warga desa
Kemudi dan
15 orang
peserta
Rentang Kisah Kala Pandemik | 38
Mengoptimalkan Platform
Jual-Beli Online”. Masyarakat
umum
2.12 Membagikan daging kurban
kepada warga setempat. Warga kel.
Mekarsari
Ratusan warga
kel. Mekarsari
2.13 Melaksanakan program
kegiatan Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu).
Balita di Kel,
Mekarsari
Puluhan balita
di kel.
Mekarsari
2.14 Sharing Ilmu Kokedama
Idaman bersama Karang
Taruna.
Pemuda
Karang Taruna
di kel.
Sudimara
Selatan
10 orang
partisipan
2.15 Penyelenggaraan Donor
Darah bekerja sama dengan
PMI Ciledug.
Warga di
wilayah kec.
Ciledug
40 orang
pendonor
3.1 Mendampingi siswa
melakukan pembelajaran
kelompok secara tatap muka.
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah siswa/i
di sekitar
lokasi KKN-
DR.
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah
ratusan siswa/i
3.2 Mendampingi siswa
melakukan pembelajaran
kelompok secara DARING.
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah siswa/i
di sekitar
lokasi KKN-
DR.
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah
puluhan
siswa/i
Rentang Kisah Kala Pandemik | 39
3.3 Merayakan Hari
kemerdekaan bersama
siswa/i.
Siswa/i
sekolah di desa
Wargabinangu
n
Puluhan
siswa/i
3.4 Mendampingi siswa dalam
melakukan PJJ. Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah siswa/i
yang sedang
melaksanakan
PJJ.
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah
puluhan
siswa/i
3.5 Membantu dan mengajarkan
materi-materi yang dipelajari
oleh para siswa.
Secara
kumulatif,
sasaran
kegiatan ini
adalah siswa/i
di sekitar
lokasi KKN-
DR.
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah
puluhan
siswa/i
3.6 Sosialisasi penggunaan
berbagai platform pendidikan
berbasis teknologi dan
kelompok belajar kepada
orang tua dan siswa untuk
mendukung proses
pembelajaran.
Orang tua dan
siswa/i di kel.
Kamal dan kel.
Manggarai
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah
puluhan orang
tua dan siswa/i
3.7 Pengenalan berbagai aplikasi
pembelajaran online kepada
orang tua siswa.
Orang tua
siswa di kel.
Kamal
15 orang
3.8 Pendampingan dan
penerapan akses materi dari
platform “zenius” kepada
siswa SD.
Siswa SD di
kel. Kamal
15 siswa
Rentang Kisah Kala Pandemik | 40
3.9 Mengadakan Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) melalui via
Zoom yang dilaksanakan
selama dua hari berdasarkan
jadwal terlampir.
Siswa SD di
kel. Kamal
15 siswa
3.10 Pembuatan dan Share video
mengenai “Skill yang Wajib
dimiliki dalam menghadapi
industri 4.0 via social media
dan Whatsapp Group RW
09.
Remaja
Karang Taruna
kel. Kamal
15 orang
3.11 Mengadakan lomba edukatif
kuis kahoot online untuk
memperingati hari
Kemerdekaan Indonesia
Bersama warga RW 09.
Warga RW 09
kel. Kamal
20 orang
3.12 Membuat dan membagikan
poster dengan tema “Peran
Generasi Milenial dalam
Aktualisasi Bela Negara
Menghadapi Pandemi Covid-
19".
Anak-anak
muda di kel.
Kamal
20 orang anak
muda
3.13 Mendirikan posko pojok baca
dan pojok wifi. Anak-anak di
desa Naras I
dan kel.
Harjamukti
50 anak dari
dua lokasi
3.14 Menyebarkan flyer berisikan
beberapa portal akses karya
tulis ilmiah yang dapat
diakses secara gratis.
Mahasiswa
dan siswa di
desa Karang
Tengah
Puluhan
mahasiswa dan
siswa
3.15 Membuat video materi MTK
dan mengupload ke internet/
media sosial.
Siswa/i di kel.
Manggarai
Puluhan
siswa/i
Rentang Kisah Kala Pandemik | 41
3.16 Membantu guru SD dalam
mengajari anak-anak
terhadap ibadah-ibadah
wajib.
Siswa SD di
desa Sungai
Talang
72 siswa
3.17 Memberi Motivasi belajar
kepada anak-anak. Siswa SD di
desa Sungai
Talang
72 siswa
3.18 Mengadakan program
mentoring matematika
(Math-riculation).
Santri panti
asuhan di kel.
Curug
10 santri
3.19 Mengadakan program
mentoring Fun English dan
English Grammar.
Santri panti
asuhan di kel.
Curug
10 santri
3.20 Mengadakan sharing session
terkait pendidikan dan
pengembangan.
Santri panti
asuhan di kel.
Curug
10 santri
3.21 Mengadakan program Movie-
Telling yaitu melakukan
review atas film bertema
pendidikan yang telah
ditonton untuk melatih
kemampuan public speaking.
Santri panti
asuhan di kel.
Curug
80 santri
3.22 Mengajarkan cara bertanam
hidroponik. Siswa SD di
kel. Gandaria
Selatan
3 siswa
3.23 Membantu bapak-ibu guru di
sekolah memberikan dan
mengoreksi materi
pembelajaran.
Bapak-ibu
guru MI di
desa Kemudi
8 orang guru
3.24 Memberikan pelatihan futsal
kepada anak-anak desa
setempat.
Anak-anak MI
dan MTs di
desa Kemudi
20 anak
Rentang Kisah Kala Pandemik | 42
3.25 Memberikan bimbingan
terhadap keluhan siswa
mengenai PJJ.
Siswa SD dan
SMP di RW
08 kel. Ciracas
9 siswa
3.26 Membimbing pembelajaran
siswa dengan memberikan
materi dalam bentuk notes dan
powerpoint.
Siswa SD dan
SMP di RW
08 kel. Ciracas
9 siswa
3.27 Memberikan pembelajaran
tentang Bahasa Arab. Siswa/i di kel.
Mekarsari
10 siswa
3.28 Memberikan pembelajaran
tentang agama dengan sistem
cerdas cermat.
Siswa/i di kel.
Mekarsari
10 siswa
3.29 Mengadakan kegiatan senam
Bersama. Siswa/i kel.
Mekarsari
Puluhan siswa
3.30 Mengajarkan kosa kata benda
Bahasa Arab dengan media
flash cart dan media gambar
kepada anak-anak TPQ
setelah pengajian.
Santri TPQ di
kel. Kota
Bambu Selatan
20 santri
3.31 Belajar sambil bermain
bersama anak sekolahan
secara offline dengan
menggunakan media
pembelajaran (ular tangga).
Siswa SD di
kel. Sawangan
3 siswa
3.32 Belajar mengaji beserta tajwid
nya, serta hafalan surat-surat
pendek di juz 30.
Anak-anak RT
02 RW 08
desa
Panenjoan
4 anak
3.33 Menjelaskan ke orang tua
cara menggunakan beberapa
media yang digunakan saat
PJJ.
Orang tua di
desa Kemudi
dan kel.
Harjamukti
20 orang
Rentang Kisah Kala Pandemik | 43
3.34 Mengadakan Webinar
Pendidikan tentang “Pintar
Menggunakan Media dan
Teknologi Selama dan Setelah
Pandemi COVID-19” dan
“Menggapai Mimpi
Menerobos Batas Dunia”.
Guru dan
masyarakat
umum
80 orang
partisipan
4.1 Kajian Kitab Kuning (Fathul
Mu’in) Warga desa
Wargabina-
ngun
Puluhan warga
4.2 Pembacaan Wirid Ratibul
Haddad. Warga desa
Wargabina-
ngun
Puluhan warga
4.3 Diskusi bersama pemuda-
pemudi mengenai
permasalahan terkini.
Pemuda desa
Wargabina-
ngun
10-15 pemuda
4.4 Mengadakan pengajian
online. Anak-anak di
kel. Kamal
4.5 Pembagian sembako kepada
guru ngaji.
Guru ngaji
(ustadz) di
kel. Kamal
4.6 Mengajar Ngaji TPA/MDA. Santri TPA/
MDA di Desa
Naras I, Desa
Sungai Talang
dan Kel. kota
Bambu Selatan
Secara
kumulatif,
target kegiatan
ini adalah
puluhan santri
TPA/MDA
4.7 Inisiator mengadakan
kegiatan wirid remaja. Remaja di
Desa Naras I
10 remaja
4.8 Inisiator sekaligus panitia
kegiatan MTQ Tingkat Desa. Anak-anak di
Desa Naras I
30 anak
Rentang Kisah Kala Pandemik | 44
4.9 Wirid pengajian. Warga desa
Sungai Talang
Puluhan warga
4.10 Mengaktifkan remaja masjid
dan mengajak para pemuda
untuk memakmurkan masjid.
Pemuda/i di
desa Sungai
Talang
Puluhan
pemuda
4.11 Didikan Subuh. Anak-anak SD
di desa Sungai
Talang
Puluhan anak
4.12 Kajian keagamaan oleh tokoh
masyarakat setempat. Santri panti
asuhan di Kel.
Curug
80 santri
4.13 Bersih-bersih lingkungan
kegiatan keagamaan (Masjid,
panti asuhan, dll)
Lokasi panti
asuhan di Kel.
Curug dan
masjid di Kel.
Sudimara
Selatan
2 Lokasi
4.14 Menyelenggarakan perlom-
baan kecil dalam rangka
menyambut Hari Kemerde-
kaan RI Ke-75.
Santri panti
asuhan di Kel.
Curug
80 santri
4.15 Membagikan nasi bungkus
kepada pemulung di jalan. Pemulung di
sekitar jalanan
kel. Curug
2 Pemulung
4.16 Menginisiasi program donasi
untuk panti asuhan. Santri panti
asuhan
80 santri
4.17 Membantu proses Qurban
berjalan lancar. Panitia kurban
di kel. Kota
Bambu Selatan
dan kel.
Sudimara
Selatan
Puluhan orang
panitia
Rentang Kisah Kala Pandemik | 45
4.18 Bagi-bagi tanaman ke
beberapa masyarakat. Warga di kel.
Sawangan
2 warga
4.19 Perayaan lomba HUT RI ke-
75 secara online.
Warga di kel.
Sawangan dan
Anak-anak di
desa Kemudi
Puluhan warga
kel. Sawangan
dan 15 anak di
desa Kemudi
4.20 Melakukan penyemprotan
disinfektan di area Mushola. Mushola di
RW 11 kel.
Sudimara
Selatan
1-3 Mushola
4.21 Pengajian kecil 1 Muharram Warga di Kel.
Curug
< 10 orang
Tabel 1.3 : Sasaran dan Target
Rentang Kisah Kala Pandemik | 45
F. Jadwal Pelaksanaan KKN-DR
No. Uraian Kegiatan Waktu
1. Kegiatan pra KKN-DR:
1. Pembentukan kelompok
2. Pembekalan KKN
a. Pembekalan I
b. Pembekalan II
c. Pembekalan III
3. Sosialisasi KKN-DR
4. Survei dan Penyusunan Prioritas
Program dan Kegiatan
11 Maret 2020
24 Februari 2020
11 Maret 2020
1 Juli 2020
9 Juli 2020
1-31 Juli 2020
2. Pelaksanaan Kegiatan KKN-DR 1-31 Agustus 2020
3. Penyusunan Laporan Individu
1. Laporan minggu I
2. Laporan minggu II
3. Laporan minggu III
4. Laporan minggu IV
8 Agustus 2020
15 Agustus 2020
22 Agustus 2020
29 Agustus 2020
4. Penyusunan Laporan e-book
1. Pengumpulan data anggota
kelompok
2. Penyusunan e-book
3. Penyuntingan e-book
4. Pengesahan e-book
1-20 September 2020
10-30 September 2020
1-31 Oktober 2020
30 November 2020
Tabel 1.4: Jadwal dan Pelaksanaan KKN-DR
G. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunannya, buku ini disusun sesuai dengan panduan
penyusunan e-book KKN-DR 2020 yang diberikan oleh Pusat Pengabdian
kepada Masyarakat (PPM) UIN Jakarta. E-book ini terbagi menjadi dua
bagian (sesi), yaitu bagian Dokumentasi dan Refleksi Hasil Kegiatan dan
bagian Dokumen Penyerta.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 46
Bagian Dokumentasi dan Refleksi Hasil Kegiatan terdiri dari 5 bab,
yakni pendahuluan, metode pelaksanaan program, gambaran umum lokasi
KKN-DR, deskripsi hasil pelayanan dan pemberdayaan dan penutup. Pada
bab I berisi tentang dasar pemikiran kegiatan KKN-DR, daftar lokasi-lokasi
tempat pelaksanaan KKN-DR beserta permasalahan atau aset yang dimiliki,
fokus dan prioritas program, sasaran dan target, jadwal pelaksanaan serta
sistematika penulisan.
Pada bab II berisi penjelasan tentang metode pelaksanaan program.
Ada dua metode yang digunakan, yaitu metode intervensi sosial dan metode
pemetaan sosial. Dalam bab ini juga dijelaskan tentang metode pendekatan
dalam pemberdayaan masyarakat. Pada bab selanjutnya, yakni bab III, berisi
tentang gambaran umum lokasi KKN-DR, seperti karakteristik, letak
geografis, keadaan penduduk serta sarana dan prasarana yang dimiliki desa/
kelurahan tempat pelaksanaan KKN-DR.
Selanjutnya, bab IV berisi tentang deskripsi hasil pelayanan dan
pemberdayaan. Pada bab ini, dijelaskan tentang analisis pemecahan masalah
dengan menggunakan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
(SWOT). Kemudian dilanjutkan dengan penguraian hasil kegiatan selama
pelaksanaan KKN-DR. Bab V, yaitu penutup, yang merupakan bab terakhir
pada bagian dokumentasi dan refleksi hasil kegiatan. Bab ini terdiri dari
kesimpulan dan juga rekomendasi dari pelaksanaan KKN-DR yang telah
selesai dilaksanakan. Lalu dilanjutkan bagian refleksi kegiatan yang berisi
kesan-kesan dari beberapa warga di lokasi KKN-DR serta penggalan kisah
inspiratif dari para peserta KKN-DR dari kelompok 041. Ebook ini ditutup
dengan bagian Dokumen Penyerta yang berisi dokumen-dokumen
pendukung kegiatan KKN-DR seperti surat-surat, pamflet, dan
semacamnya.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 48
A. Intervensi Sosial
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari metode
ialah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.1 Sedangkan menurut
Rukminto Adi intervensi sosial adalah perubahan yang terencana yang
dilakukan oleh pelaku perubahan (change agent) terhadap berbagai
sasaran perubahan (target of change) yang terdiri dari individu, keluarga,
dan kelompok kecil (level mikro), komunitas dan organisasi (level mezzo)
dan masyarakat yang lebih luas, baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi,
negara, maupun tingkat global (level makro).2
Intervensi merupakan suatu proses refungsional dan
pengembangan yang memungkinan penyandang masalah melaksanakan
fungsi sosialnya dalam kehidupan masyarakat. (Keputusan Menteri Sosial
RI No. 07/HUK/KBP/II/1984). Sosial berarti segala sesuatu mengenai
masyarakat yang peduli terhadap kepentingan umum.3
Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi
memberikan bantuan kepada masyarakat. Intervensi sosial merupakan
metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan
sosial dan kesejahteraan sosial. Tujuan utama dari intervensi sosial adalah
memperbaiki fungsi sosial masyarakat. Ketika fungsi sosial seseorang
berfungsi dengan baik maka kesejahteraan masyarakat akan semakin
mudah dicapai.
Menurut Louise C. Johnson, dalam pelaksanaannya intervensi
dibagi menjadi dalam dua bentuk, yaitu : 4
a. Direct Practices (Praktik langsung), menyangkut aksi-aksi dengan
para individu, keluarga-keluarga dan kelompok-kelompok kecil
yang memfokuskan pada perubahan baik transaksi dalam keluarga,
1 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
(Kamus Versi Online/daring (dalam jaringan)), http://kbbi.web.id/, diakses pada 25
September 2020.
2 Isbandi Rukminto Adi, Intervensi komunitas Pengembangan Masyarakat
Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 2008), h.
49. 3 Mas’ud Khasan Abdul Qohar, dkk, Kamus Ilmiah Pengetahuan Populer,
(Yogyakarta, CV.Bintang Pelajar, 1995), h. 178 . 4 Louise C. Johnson, Praktek Pekerjaan Sosial, H. 142
Rentang Kisah Kala Pandemik | 49
sistem kelompok kecil atau individu dan fungsi kelompok-
kelompok kecil dalam hubungan dengan orang-orang dan institusi-
institusi kemasyarakatan dalam lingkungan mereka.
b. Indirect Practice (Praktik tidak langsung), menyangkut aksi-aksi
yang dilakukan dengan orang-orang lain daripada dengan para klien
supaya menolong klien lainnya. Aksi-aksi ini mungkin dilakukan
dengan para individu, kelompok-kelompok kecil, organisasi-
organisasi atau masyarakat sebagai unit perhatian.
Menurut Adi, intervensi memiliki fase-fase tertentu karena
intervensi adalah proses terencana dan mengikuti pada perubahan yang
diharapkan. Fase-fase tersebut adalah:5
1) Fase persiapan. Tahapan ini terdiri dari persiapan pekerja sosial
dalam pendataan, administrasi, kontak dengan klien.
2) Fase pengembangan kontak dengan klien. Aspek-aspek yang dinilai
adalah kekuatan dan kelemahan klien, keberfungsian klien,
motivasi klien dalam memecahkan masalah serta faktor
lingkungan/dukungan sosial.
3) Fase pengumpulan data informasi. Pada tahap ini pekerja sosial
secara partisipatif melibatkan klien untuk berfikir tentang masalah
yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Serta
mencari informasi yang selengkap-lengkapnya tentang klien, ada
yang berbentuk informasi baru yang berbentuk data-data yang
dapat diperoleh dari berbagai laporan resmi dan laporan lunak yaitu
umumnya lebih bersifat subjektif karena tidak jarang banyak
memunculkan opini individual.
4) Fase Perencanaan dan Analisis. Pada fase ini dilakukan perencanaan
yang akan dilakukan sesuai dengan klien dan menganalisis
permasalahan yang dihadapi klien.
5) Fase pelaksanaan. Pekerja sosial dan klien dapat melaksanakan apa
yang seharusnya dilakukan sesuai dengan kontrak.
6) Fase Negosiasi. Negosiasi sebagai proses pengawasan pekerja sosial
dan klien terhadap pelaksanaan pemecahan masalah yang sedang
berjalan. Apakah tujuan yang diinginkan sudah tercapai atau belum.
5 Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat
Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. (Jakarta, Rajawali, 2008), h. 186.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 50
7) Fase terminasi. Fase ini merupakan tahap pemutusan hubungan
dengan klien sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Bila
tujuan-tujuan tidak dapat dicapai, pekerja sosial dan klien
menentukan bersama apakah kembali ke langkah awal atau
mengakhirinya.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada
tahap pertama atau tahap persiapan, peserta KKN-DR mempunyai
gambaran tentang masyarakat di lingkungan sekitar dan peserta mulai
mendatangi petinggi-petinggi desa/ kelurahan untuk mengetahui
bagaimana kondisi di sana. Di fase yang kedua atau fase pengembangan,
peserta sudah memiliki penilaian dari hasil pengamatan atau yang telah
dilakukan. Peserta sudah harus tau apa kelebihan dan kekurangan atau
masalah-masalah apa aja di desa masing masing. Selanjutnya fase
pengumpulan data, di tahap ini peserta dapat memulai menyusun program
kerja sembari meminta tanggapan warga terkait program kerja yang
ditawarkan oleh peserta KKN-DR. Pada KKN-DR ini, ketiga fase tersebut
dilaksanakan dalam kurun waktu 1-31 Juli 2020.
Kemudian fase pelaksanaan. Di fase ini, peserta KKN-DR mulai
melaksanakan berbagai program kerja yang telah dirancang dan tentunya
proker sudah disesuaikan dengan kebutuhan di setiap lokasi KKN. Lalu
fase negosiasi. Di fase ini, dosen pembimbing lapangan (DPL) memberikan
evaluasi mingguan terhadap kinerja peserta KKN-DR dalam setiap program
kerja yang telah direncanakan. Evaluasi ini bertujuan untuk membantu
peserta memperbaiki kinerja yang belum maksimal akibat adanya kendala
yang dihadapi. Dan terakhir adalah fase terminasi. Fase ini adalah di mana
para peserta sudah menyelesaikan setiap program kerja yang telah
direncanakan. Lalu, sebagai tanda bahwa kegiatan KKN-DR berakhir,
peserta dapat menutup seluruh rangkaian kegiatan untuk selanjutnya
melaporkannya ke instansi terkait (Ketua RT, Ketua RW atau kepala desa/
lurah) bahwa kegiatan KKN-DR telah selesai. Ketiga fase ini dilaksanakan
dalam kurun waktu 1-30 Agustus 2020.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Program pengabdian mahasiswa yang dikemas dalam kegiatan
kuliah kerja nyata-dari rumah (KKN-DR) yang diselenggarakan oleh Pusat
Rentang Kisah Kala Pandemik | 51
Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Jakarta mengharuskan setiap
mahasiswa untuk terjun ke kampung halaman masing-masing untuk
mengabdi di sana. Mereka menganalisa dan memahami masalah-masalah
apa saja yang terjadi di lingkungan tempat tinggal. Setelah mengetahui
masalah yang terjadi, mereka akan merencanakan program kerja untuk
menjawab/ memecahkan masalah yang sedang dihadapi di kampung
halamannya. Metode seperti ini sering disebut dengan Problem Solving
Approach, dan metode inilah yang digunakan oleh kelompok KKN-DR
dalam pendekatan pemberdayaan masyarakat.
Problem Solving Approach merupakan tahap ketiga dari proses resolusi
konflik yang memiliki orientasi sosial. Tahap ini diarahkan menciptakan
suatu kondisi yang kondusif bagi pihak-pihak antagonis untuk melakukan
transformasi suatu konflik yang spesifik ke arah resolusi. Transformasi
konflik dapat dikatakan berhasil jika dua kelompok yang bertikai dapat
mencapai pemahaman timbal-balik (mutual understanding) tentang cara
untuk mengeksplorasi alternatif-alternatif penyelesaian konflik yang dapat
langsung dikerjakan oleh masing-masing komunitas. Alternatif-alternatif
solusi konflik tersebut dapat digali jika ada suatu institusi resolusi konflik
yang berupaya untuk menemukan sebab-sebab fundamental dari suatu
konflik.6
Penggunaan Problem Solving Approach dinilai lebih tepat, khususnya
dalam situasi pandemi Covid-19 yang menimbulkan dampak yang sangat
signifikan di berbagai sektor, khususnya ekonomi dan pendidikan.
Sehingga, pada akhirnya kelompok KKN 041 menjajaki beberapa fokus
permasalahan yang akan menjadi sasaran kegiatan, antara lain::
- Pencegahan dan Penularan COVID-19. Pada fokus ini, peserta KKN
memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya dari virus
Covid-19. Program kerja yang dilaksanakan seperti menyebarkan
pamflet, membagikan masker dan hand sanitizer, serta berbagai
sosialisasi langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19.
- Bidang Ekonomi. Pada fokus permasalahan ini, peserta berusaha
memberdayakan masyarakat terdampak. Kegiatan yang dilakukan
antara lain seperti melakukan penggalangan donasi, menyalurkan
6 Herlina Astri, Penyelesaian Konflik Sosial Melalui Penguatan Kearifan Lokal
(Jakarta: Pusat Pengkajian Pengolahan Data Dan Informasi Sekretariat Jenderal DPR RI,
2011), h. 155.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 52
bansos, atau bahkan bekerja sama dengan karang taruna di
lingkungan masing-masing untuk memberikan bantuan atau pun
sembako kepada warga yang ekonominya terdampak.
- Inovasi Pembelajaran. Salah satu bidang yang terdampak lainnya
adalah bidang Pendidikan, di mana situasi terkini mengharuskan
pembelajaran dilakukan secara daring (online). Hal ini
menimbulkan kebingungan bagi beberapa siswa maupun orang tua.
Inilah yang kemudian menjadi perhatian para peserta KKN-DR
untuk kemudian memberikan solusi dan inovasi bagi kelancaran
proses belajar mengajar.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 54
A. Karakteristik Tempat KKN-DR
Lokasi ke-1: Desa Wargabinangun
Desa Wargabinangun merupakan suatu wilayah yang terletak di
sebelah barat Kabupaten Cirebon masuk ke dalam Kecamatan Kaliwedi.
Wilayah ini agak jauh dari pusat Pemerintah maupun kota, butuh waktu 45
Menit sampai 1 Jam untuk menuju kesana, tetapi memiliki akses yang dekat
dengan Kantor Kecamatan. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan
Kaliwedi Sebelah Timur berbatasan Dengan Kecamatan Gegesik Sebelah
Selatan Berbatasan Dengan Desa Ujungsemi sedangkan sebelah Utara
berbatasan dengan Desa Guwa.
Secara Infrastruktur wilayah ini memiliki fasilitas umum yang baik,
hanya akses jalan utama yang sedari dulu masih kurang memadai, hanya di
beberapa tempat saja yang sudah diperbaiki, dan jika dilihat dari kondisi
masyarakatnya, mayoritas warga Wargabinangun adalah warga asli Cirebon
yang sudah bertahun-tahun tinggal di situ, tapi tidak sedikit juga yang
bekerja di luar kota. Desa Wargabinangun juga merupakan wilayah yang
mayoritas penduduknya suku Jawa, adapun suku-suku lainnya seperti
Batak,Madura dan Sunda itu ada karena mereka menikah dan bermukim di
sini. Penduduk Desa Wargabinangun rata-rata berprofesi sebagai Petani dan
Pedagang serta sebagian Kecil yang menjadi Aparatur Sipil Negara,Guru
Honorer, dan sebagainya. Yang paling merasakan dampak Covid-19 adalah
para pedagang yang biasa jualan di pasar ataupun pedagang keliling yang
biasa berjualan di lingkungan sekolah.
Lokasi ke-2: Kel. Pejaten Barat
Kelurahan Pejaten Barat merupakan suatu wilayah yang terletak di
Jakarta Selatan. Kelurahan ini masuk dalam regional Kecamatan Pasar
Minggu. Wilayah ini berjarak satu kelurahan dengan pusat pemerintahan
kecamatan. Kelurahan ini berbatasan langsung dengan kelurahan Kalibata di
sebelah utara, Pejaten Timur di sebelah timur, Bangka dan Cilandak Timur
di sebelah barat, Ragunan, Jati Padang, dan Pasar Minggu di sebelah selatan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 55
Secara infrastruktur wilayah ini mempunyai sarana prasarana yang
cukup bagus untuk digunakan oleh masyarakat dan akses jalan pun cukup
baik bahkan hampir semuanya ter aspal dengan baik. Secara masyarakatnya
mayoritas penduduk berasal dari suku Jawa, Betawi, dan Sunda. Mayoritas
penduduk beragama Islam dan memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta
dan buruh di posisi kedua sehingga dengan adanya Covid-19 sangat
berdampak pada masyarakat karena mayoritas pekerja swasta yang sedang
mengalami penurunan karena pandemi Covid-19.
Lokasi ke-3: Kel. Kamal
Kelurahan Kamal termasuk wilayah industri serta kawasan yang
prospektif dan memiliki kecenderungan pertumbuhan yang sangat cepat.
Kegiatan perkotaan yang semakin meningkat kurang didukung oleh kondisi
fisik lahan seperti struktur tanah yang tidak begitu baik. Banjir di sebagian
wilayah Kelurahan kamal kadang terjadi jika hujan turun. Hal ini disebabkan
oleh kondisi tanahnya yang rendah. Pada umumnya masyarakat di
Kelurahan Kamal terdiri dari masyarakat penduduk asli dan pendatang yang
taraf kehidupan sosial ekonominya berbeda-beda. Untuk masyarakat yang
sosial ekonominya baik, pada umumnya menempati perumahan real estate.
Sedangkan untuk masyarakat yang tingkat sosial ekonominya rendah, pada
umumnya menempati daerah kumuh dan daerah tertinggal.
Lokasi ke-4: Desa Naras 1
Pada awalnya Desa Naras 1 tergabung kepada Kenagarian III Koto
Nareh yang mana terdiri dari beberapa desa. Diantaranya : Naras 1, Naras 2,
Naras Hilir, Naras 3, Sintuk, Sungai rambai. Setelah adanya pemekaran
wilayah, maka Kenagarian III Koto Nareh itu dihapuskan dan dipecah
menjadi beberapa desa. Lalu ada beberapa desa yang diganti namanya yaitu
: Naras 2 diganti namanya menjadi Balai Nareh, Naras 3 diubah menjadi
Padang Birik-Birik, sedangkan desa lain seperti Naras 1, Sintuk, Sungai
Rambai tetap memakai mana desa semula.
Mengenai jumlah penduduk Desa Naras 1 yaitu berjumlah : 780 Kartu
Keluarga (KK), dengan tingkat kelahiran sekitar 30 orang per tahun, dan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 56
jumlah kematian enam orang per tahun. Penduduk di Desa Naras 1
kebanyakan menetap di desa dengan mata pencarian utama adalah nelayan
karena desa ini terletak di tepi pantai, selain itu juga ada yang berladang, dan
sulaman. Namun ada juga 10 % warga desa yang pergi merantau untuk
mencari nafkah.
Masyarakat Desa Naras 1 memiliki tingkat pendidikan yang cukup
bagus, karena banyak masyarakat yang menerapkan program pemerintah
wajib belajar 12 tahun. Kebanyakan warga disana melanjutkan pendidikan
hingga sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. Meskipun begitu tetap
ada sebagian masyarakat yang putus sekolah karena pengaruh lingkungan
dan kekurangan biaya sekolah untuk melanjutkan pendidikan. Mayoritas
agama di Desa Naras 1 yaitu Islam.
Lokasi ke-5: Desa Cibodas Baru
Kelurahan Cibodas Baru terletak di kecamatan Cibodas, Kota
Tangerang, Banten. Jarak dari kelurahan ini ke pusat kota tangerang hanya
berkisar 8,7 km. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki
industri terbanyak daripada wilayah lainnya di kecamatan Cibodas. Ada
sekitar 170 industri berskala besar sedang hingga besar dan 3 industri
berskala kecil. Selain itu, wilayah ini merupakan daerah perdagangan
dimana berbagai jenis pertokoan, mulai dari tempat makan, toko elektronik,
toko baju, pasar, dan lainnya.
KKN-DR Cibodas Baru berpusat pada lingkungan RW 007, dimana
mayoritas warganya beragama islam. Masyarakat di lingkungan ini termasuk
masyarakat urban, dimana mobilitas dari tiap individunya cukup tinggi.
Namun organisasi masyarakatnya seperti karang taruna dan DKM terbilang
aktif.
Lokasi ke-6: Kel. Karang Tengah
Lokasi KKN-DR saya yakni berada di lingkungan RT04 RW09
kelurahan Karang Tengah, kecamatan Karang Tengah, Tangerang, Banten.
Perlu diketahui bahwa kelurahan Karang Tengah merupakan perbatasan
antara kota Tangerang dengan Jakarta Barat. Meskipun berbatasan dengan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 57
area ibukota, kelurahan Karang Tengah ini tidak termasuk kawasan yang
rawan terkena banjir. Kelurahan Karang Tengah sendiri memiliki luas 2,27
km² dan jumlah penduduk hingga 23.836 jiwa. Pada kelurahan Karang
Tengah terbagi atas 72 rukun tetangga dan 16 rukun warga yang dimana
mayoritas warganya merupakan masyarakat yang telah lama menetap
namun juga ada masyarakat yang sejak lama melakukan urbanisasi.
Lokasi ke-7: Kel. Cilenggang
Kelurahan Cilenggang mempunyai luas wilayah 167,33 Ha. Kelurahan
Cilenggang memiliki 4 tipologi kelurahan yaitu perladangan, peternakan,
kerajinan & industri kecil, serta jasa dan perdagangan. Masyarakat yang
tinggal di kelurahan ini terdiri dari berbagai suku atau multi etnis.
Kelurahan Cilenggang berbatasan langsung dengan Kelurahan Lengkong
Gudang, Kelurahan Rawa Buntu, Kelurahan Serpong, dan Kecamatan
Cisauk Kabupaten Tangerang. Wilayah Cilenggang termasuk ke dalam
wilayah yang jarang terkena bencana seperti banjir ataupun tanah longsor.
Lokasi ke-8: Desa Manggarai
Kelurahan Manggarai merupakan salah satu kelurahan yang terletak
di Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Kelurahan
Manggarai merupakan wilayah yang cukup strategis karena dekat dengan
stasiun manggarai, terminal manggarai dan tempat umum lainnya.
Kelurahan ini memiliki 12 (dua belas) Rukun Warga (RW). Kelurahan
manggarai berbatasan langsung dengan kelurahan Pasar Manggis di sebelah
barat, di sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Bukit Duri, di sebelah
selatan berbatasan dengan kelurahan kelurahan Manggarai Selatan dan di
sebelah Selatan berbatasan dengan Kebon Manggis. Mayoritas penduduk
kelurahan manggarai bekerja sebagai wirausaha dan karyawan. Kelurahan
Manggarai merupakan wilayah rawan bencana banjir, tetapi hanya beberapa
titik yang rawan banjir.
Lokasi ke-9: Desa/Nagari Sungai Talang
Rentang Kisah Kala Pandemik | 58
Nama Nagari Sungai Talang berasal dari bahasa sansekerta “Songo
Tolan“ yang berarti tanah pangkal/tanah asal. Ini peruntukan bagi
sekumpulan orang yang pada saat itu masih berpindah-pindah dari suatu
tempat ketempat lain (No Meden) yang dipimpin oleh seorang kepala suku
bernama Mantaro (Putra Dewa Matahari).Pada akhirnya mereka mendiami
suatu tempat di daerah perbukitan yang bernama Bukit Rumah (tempat
mendirikan bangunan/rumah) dan Bukit Balo (Gembala) tempat hunian
mereka itu dinamai “ SIN TOLAN “ yang berarti hulu air/ pangkal air. Di
sekitar daerah tersebut banyak tempat-tempat yang dimulai dengan kata Sin
yang berarti air (Sungai) seperti Sintaek, Sitongah, Sintinggi, Sinrondah dan
lain-lain. Lama-kelama dialek Sintolan berubah menjadi Sungai Tolang.
Dengan perkembangan penduduk akhirnya disusun suatu tatanan
baru disesuaikan dengan adat yang dibawa dari Paringan Padang Panjang
setelah pertemuan kepala suku Mantaro dengan rombongan dari lereng
Gunung Merapi di suatu tempat yaitu di Padang Siontah. Karena tempat
yang dihuni semakin sempit maka mulailah dibuka daerah baru yang
dinamai Balubuah yang bernama Balubuih/Belubus, terus dibuka lagi suatu
pemungkiman di sekitar pohon besar Kaludan orang-orang yang tingal di
Balubua/Balubuih pun membuka daerah baru yang mendatarkan
Guguak/Bukit kecil yang ditumbuhi pohon Nunang sehingga disebut
Guguak Nunang terakhir mereka membuka daerah baru yang disebut
Talao.Sehingga Lengkaplah Sungai Tolang menjadi Lima Jorong dengan
Empat Koto Utama dengan suatu daerah Idaman ( Bungo Satangkai ) Yaitu
Talao/Bukit Apit.Demikianlah sejarah singkat Sungai Talang yang disebut
juga Payuang Panji Empat Batur.
Nagari Sungai Talang terdiri dari lima Jorong (Pembagian wilayah
nagari): Jorong Sungai Talang, Jorong Kaludan, Jorong Guguak Nunang,
Jorong Belubus dan Jorong Talao Bukit Apit. Adapun batas-batas
wilayahnya adalah Sebelah Selatan dengan Nagari Guguak VIII Koto,
Sebelah Selatan dengan Nagari Sariak Laweh, Sebelah Barat dengan Nagari
Simpang Sugiran dan Nagari Kubang, Sebelah Timur dengan Nagari Piobang
dan Nagari Koto Baru Simalanggang.
Sungai Talang memiliki luas 13 kilometer persegi atau seluas 13.000
hektar dengan ketinggian 500-600 meter dari permukaan laut yang terdiri
Rentang Kisah Kala Pandemik | 59
dari 3.500 Ha lahan persawahan, 4.500 Ha lahan perkebunan, 156 Ha lahan
pekarangan atau perumahan, 82 Ha kolam dan tambak ikan dan sisanya
merupakan lahan perbukitan yaitu 4.762 Ha. Luas wilayah tersebut didiami
oleh penduduk yang tersebar di lima jorong, sedangkan dari lima jorong
tersebut penduduk yang terbanyak berada di Jorong Belubus. Nagari sungai
talang juga terdapat orang dari luar daerah seperti suku jawa batak medan
dan lain lain.
Lokasi ke-10: Kelurahan Curug
Kelurahan Curug merupakan suatu wilayah kecil di Kota Depok yang
masuk ke dalam regional Kecamatan Bojongsari. Wilayah ini sangat dekat
dengan pusat Pemerintahan Kecamatan. Berbatasan langsung dengan
Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Gunung Sindur
dan Kelurahan Bojongsari Baru.
Secara infrastruktur, wilayah ini cukup memiliki fasilitas umum yang
masih dapat dipergunakan dengan baik oleh para warga. Terutama akses
jalan utama yang bebas dari kerusakan. Jika dilihat dari kondisi
masyarakatnya, mayoritas warga Curug adalah warga asli Depok yang
memang sudah bertahun-tahun lamanya bermukim di sana. Namun tidak
sedikit pula yang merupakan warga pindahan dari Jakarta dan kota-kota
besar lainnya. Kelurahan Curug merupakan wilayah dengan memiliki
keberagaman suku di dalamnya. Suku paling banyak di daerah ini adalah
Suku Betawi, Suku Sunda, dan Suku Jawa. Kelurahan Curug memiliki
masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai karyawan swasta dan
wiraswasta/ pedagang. Sehingga dengan ditetapkannya beberapa kebijakan
pemerintah terkait mitigasi penyebaran transmisi Covid-19 melalui PSBB,
sedikit berdampak signifikan pada warga dengan profesi tersebut.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 60
Lokasi ke-11: Kel. Gandaria Selatan
Kelurahan Gandaria Selatan berada di sebelah Selatan Kelurahan
Kramat Pela, sebelah Timur Kelurahan Cipete Selatan, sebelah Selatan
Kelurahan Gandaria Selatan, dan sebelah Barat Kelurahan Kebayoran Baru.
Kelurahan Gandaria Selatan terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu pemukiman
padat penduduk, pemukiman menengah ke atas, pertokoan, dan
perkantoran. Penduduk Gandaria Selatan memiliki ragam jenis mata
pencaharian, diantaranya yaitu buruh, pedagang, PNS, karyawan,
pengusaha, dan lain sebagainya. Kondisi geografis lingkungan di beberapa
tempat pernah mengalami bencana banjir ketika hujan lebat yang
mengakibatkan air kali menguap.
Lokasi ke-12: Desa Kemudi
Desa Kemudi merupakan sebuah desa kecil di kabupaten Gresik.
Berjarak sekitar 15 km dari pusat pemerintahan kabupaten, desa ini jauh dari
suasana hiruk pikuk perkotaan. Penduduk desa Kemudi adalah homogen,
yakni semua merupakan pemeluk agama Islam. Mata pencaharian utama
penduduk desa adalah dari sektor perikanan, yakni berupa tambak
(empang) yang menjadi tempat budidaya ikan air asin seperti bandeng,
mujair, tombro hingga udang. Selain itu, sebagian penduduk juga menjadi
karyawan pabrik, rata-rata merupakan lulusan SMA sederajat yang memilih
langsung terjun di dunia kerja. Hal ini salah satunya karena faktor gaji yang
cukup menjanjikan di daerah Gresik, yakni nilai UMR yang cukup tinggi
(Tertinggi ke-2 di Jawa Timur).
Kondisi geografis desa Kemudi tergolong aman, jarang sekali terjadi
bencana. Tercatat bencana yang membawa dampak yang cukup signifikan
adalah angin ribut pada 2008 yang mengakibatkan rusaknya beberapa atap
rumah warga. Namun, biasanya ketika air sungai naik, air sering
menimbulkan genangan kecil di rumah warga yang berada di pinggiran
sungai, namun itu tidak berlangsung lama dan tidak membawa dampak
sama sekali.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 61
Lokasi ke-13: Kelurahan Ciracas
Ciracas merupakan salah satu kelurahan di wilayah kecamatan
Ciracas, Jakarta Timur. RW 08 Kelurahan Ciracas selaku tempat KKN-DR
saya, termasuk dalam wilayah industri dengan banyaknya pabrik-pabrik
seperti go-trans, khong guan, dan sebagainya. Banyaknya pabrik-pabrik di
wilayah ini disertai dengan banyaknya pedagang dan toko-toko yang
menjual olahan pabrik di lingkungan RW 08 ini, sehingga kelurahan ciracas
juga termasuk dalam daerah perdagangan. Mayoritas masyarakat di wilayah
RW 08 merupakan masyarakat multi etnis. Hal ini disebabkan juga oleh
banyaknya masyarakat yang pindah dari kota asalnya untuk bekerja di
wilayah Ciracas ini. Kondisi geografis wilayah RW 08 Kelurahan Ciracas
aman dari bencana banjir dan longsor, namun untuk kelurahan Ciracas
lumayan rawan kriminalitas. Akhir-akhir ini, terdapat banyak berita
kriminalitas terjadi di Ciracas.
Lokasi ke-14: Kelurahan Kota Bambu Selatan
Kota Bambu Selatan terletak di merupakan desa dengan luas 57, 59
Ha yang mana wilayah Kota Bambu Selatan termasuk wilayah Pemukiman,
Perkantoran, Perdagangan dan Industri. Tingkat perkembangan desanya
terdiri atas dua tingkatan yaitu Swasembada dan Swakarya. mayoritas ciri
masyarakatnya yaitu multi etnis dan masyarakat urban. Kota Bambu Selatan
salah satu desa yang sering terdampak banjir dikala hujan lebat dan dikala
musim kemarau terjadi kebakaran yang sulit dipadamkan karena
pemukiman penduduk yang padat sehingga pemadam kebakaran sulit untuk
masuk pemukiman tersebut.
Lokasi ke-15: Kelurahan Sawangan
Kelurahan Sawangan merupakan suatu wilayah luas di Kota Depok
yang masuk ke dalam regional Kecamatan Sawangan. Memang wilayah ini
sangat luas, maka dari itu wilayah Sawangan dibagi menjadi dua yaitu
Sawangan Lama dan Sawangan Baru. Wilayah Sawangan Lama ini sangat
dekat dengan pusat Pemerintahan Kecamatan Sawangan. Wilayah
Sawangan Lama mempunyai luas wilayahnya mencapai 350 Ha dengan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 62
ketinggian 138 meter diatas permukaan laut dengan topografi relatif datar.
Penggunaan lahan terbesar adalah kebun campuran yang merupakan lahan
pekarangan di sekitar pemukiman. dan kebun yang ditanami buah-buahan
seperti belimbing, jambu dan pepaya. Sedangkan lahan yang digunakan
untuk sawah relatif sempit. Kelurahan sawangan ini terdiri dari 48 RT
(Rukun Tetangga) dan 11 RW (Rukun Warga). Jumlah penduduk kelurahan
Sawangan sebesar 19.340 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak
10.020 jiwa dan penduduk perempuan 9.320 jiwa.
Secara infrastruktur, jika dilihat dari kondisi masyarakatnya, mayoritas
warga Sawangan Lama adalah warga asli Kota Depok yang sudah bertahun-
tahun lamanya tinggal di Sawangan Lama, Kota Depok. Namun, ada
beberapa masyarakat yang pindahan atau merantau dari Jakarta, luar
jabodetabek dan kota-kota besar lainnya. Selain itu juga, Kelurahan
Sawangan mempunyai masyarakat yang memiliki keberagaman suku. Suku
yang paling banyak di daerah Sawangan adalah Suku Betawi, Suku Sunda,
Suku Jawa. Kelurahan Sawangan memiliki masyarakat yang mayoritasnya
berprofesi sebagai karyawan swasta dan wiraswasta/ pedagang.
Lokasi ke-16: Kelurahan Mekarsari
Kelurahan Mekarsari merupakan salah satu kelurahan yang terletak
di kecamatan Cimanggis kota Depok Jawa Barat. Kelurahan Mekarsari
sangat dekat dengan Jakarta Timur dan masih dapat dikatakan sebagai
perbatasan. Kelurahan Mekarsari memiliki 22 Rukun Warga (RW) dan 155
Rukun Tetangga (RT). Sebelah Utara kelurahan Mekarsari adalah kelurahan
Pekayon, sebelah Selatannya kelurahan Cisalak Pasar, sebelah Barat
kelurahan Tugu dan sebelah Timur kelurahan Cibubur. Lingkungan pada
kelurahan Mekarsari merupakan wilayah yang rawan banjir.
Lokasi ke-17: Kelurahan Sudimara Selatan
Kelurahan Sudimara Selatan terletak di Kecamatan Ciledug, Kota
Tangerang, Provinsi Banten. dibentuk pada tahun 1994 dengan kode wilayah
36.71.06.1007 dan kode pos 15151. Tipologi desa didominasi oleh Industri
kecil, Jasa dan Perdagangan, Dengan total luas wilayah 109 Ha, Dengan batas
wilayah sebelah Selatan wil. Sudimara Barat dan Pedurenan, sebelah selatan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 63
wil. Tajur, sebelah barat wil. Tajur serta sebelah timur wil. Sudimara barat
dan Peninggilan Selatan, Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan2 Km,
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota 11 Km, Jarak dari kota/Ibukota
Kabupaten 10 Km, Jarak dari Ibukota Provinsi 45 Km. Kondisi geografis
Kelurahan Sudimara Selatan adalah Rawan banjir, Apabila musim hujan tiba.
Lokasi ke-18: Desa Panenjoan
Desa Panenjoan termasuk kawasan industri dan juga perdagangan.
Mayoritas masyarakat di wilayah Desa Panenjoan multi etnis, dan
didominasi masyarakat beragama muslim. Wilayah Desa Panenjoan terletak
di dataran rendah, didominasi tanah kering dan bukan daerah perkebunan.
Jaraknya dengan ibu kota/ kabupaten sejauh 50,00 KM atau dapat ditempuh
waktu dengan kendaraan bermotor selama 2 jam. Kondisi geografis di Desa
Panenjoan cukup baik, tidak rawan bencana seperti banjir dan longsor.
Lokasi ke-19: Kelurahan Harjamukti
Kelurahan Harjamukti atau yang lebih dikenal dengan nama
“Kampung Pedurenan/ Durenan” adalah salah satu kelurahan di Kota Depok.
Disebut sebagai kampung pedurenan karena dahulu hampir disetiap rumah
warga ada pohon durian, saat itu mayoritas penduduk disini bekerja sebagai
petani. Kini Harjamukti berubah menjadi daerah penyangga ibu kota,
sebelah Selatan Harjamukti berbatasan langsung dengan Jakarta Timur.
Harjamukti pun berkembang pesat, ditandai dengan banyaknya usaha
perdagangan terutama kuliner karena lokasinya sangat strategis, hanya
sekitar 1 km dari exit tol cibubur, dan juga lokasi mall-mall besar terletak
sangat dekat dengan Harjamukti. Selain itu, Harjamukti juga sering
dijadikan lokasi shooting sinetron-sinetron stasiun televisi yang
penontonnya cukup banyak, contohnya Dunia Terbalik, Tukang Bubur Naik
Haji, dll.
Lokasi ke-20: Kelurahan Serua
Rentang Kisah Kala Pandemik | 64
Kelurahan Serua merupakan suatu wilayah luas di Ciputat yang
masuk ke dalam regional Kecamatan Sarua. Jika dilihat dari kondisi
masyarakatnya, mayoritas warga Sarua adalah warga yang sudah bertahun-
tahun lamanya tinggal di Sarua, Kota Tangerang Selatan. Namun, ada
beberapa masyarakat yang pindahan atau merantau dari Jakarta, luar
Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya. Selain itu juga, Kelurahan Serua
mempunyai masyarakat yang memiliki keberagaman suku. Suku yang paling
banyak di daerah Sarua adalah Suku Betawi, Suku Sunda, Suku Jawa.
Kelurahan Serua memiliki masyarakat yang mayoritasnya berprofesi sebagai
karyawan swasta dan wiraswasta/ pedagang.
B. Letak Geografis
Gambar 3.1: Letak Geografis Lokasi-Lokasi KKN-DR
Rentang Kisah Kala Pandemik | 65
C. Struktur Penduduk
1. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Nama Desa/ Kelurahan Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
Desa Wargabinangun 7.090 orang 7.525 orang
Kel. Pejaten Barat 22.648 orang 22.664 orang
Kel. Kamal 32.915 orang 29.728 orang
Desa Naras 1 1.205 orang 1.342 orang
Cibodas Baru 8.672 orang 8.877 orang
Kel. Karang Tengah 13.316 orang 13.367 orang
Kel. Cilenggang 4898 orang 5022 orang
Desa Manggarai 17.663 orang 17.512 orang
Desa Sungai Talang 2212 orang 2137 orang
Kelurahan Curug 11.434 orang 10.899 orang
Kel. Gandaria Selatan 23.990 orang 24.366 orang
Desa Kemudi 640 orang 662 orang
Ciracas 34.779 orang 32.168 orang
Kota Bambu Selatan 12.812 orang 12.350 orang
Sawangan 10.020 orang 9.320 orang
Mekarsari 23.302 orang 22.948 orang
Kel. Sudimara Selatan 7291 jiwa 7097 jiwa
Desa Panenjoan 6.710 orang 6.691 orang
Kel. Harjamukti 10.065 orang 9.069 orang
Kelurahan Serua 9.821 orang 10.543 orang
Tabel 3.1: Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Rentang Kisah Kala Pandemik | 66
2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut
Nama Desa/
Kel.
Agama
A B C D E F
Desa
Wargabinangun
15.611 - - - - -
Kel. Pejaten
Barat
41.449 2.171 1.292 432 - -
Kel. Kamal 56.060 3.762 1.044 29 3.086 8
Desa Naras 1 2.537 - - - - -
Cibodas Baru - - - - - -
Kel. Karang
Tengah
24.935 1.530 746 76 316 -
Kel. Cilenggang 8820 609 364 25 102 -
Desa Manggarai 31.288 1.797 1.330 402 361 -
Desa Sungai
Talang 4349 - - - - -
Kel. Curug 22.333 - - - - -
Kel. Gandaria
Selatan 44.973 2.571 2.571 411 401 -
Desa Kemudi 1302 - - - - -
Ciracas 39.120 1.867 1.044 24 32 -
Kota Bambu
Selatan
21.308 3.032 471 93 78 189
Sawangan - - - - - -
Mekarsari 41.522 1.720 1.230 302 - -
Rentang Kisah Kala Pandemik | 67
Sudimara
Selatan
- - - - - -
Desa Panenjoan 13.302 80 13 - 6 -
Harjamukti 18.643 232 128 30 65 36
Sarua - - - - - -
Tabel 3.2: Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut
- Keterangan
A. Islam
B. Kristen
C. Katolik
D. Hindu
E. Buddha
F. Konghucu
3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Nama Desa/
Kel.
Mata Pencaharian
A B C D E F G
Desa
Wargabinangun 14 1768 26 316 1.333 161 -
Kel. Pejaten
Barat 5.425 7.821 - 1.794 3.231 1.298 -
Kel. Kamal 189 15.985 119 2.777 113 86 -
Desa Naras 1 108 89 - 607 127 37 -
Cibodas Baru - - - - - - -
Kel. Karang
Tengah 839 6.664 31 2.646 14 732 4.244
Rentang Kisah Kala Pandemik | 68
Kel. Cilenggang 177 2598 24 694 - 119 1636
Desa Manggarai 1.976 4.395 122 5.566 - 1.814 -
Desa Sungai
Talang 71 129 46 129 1547 - -
Kel. Curug 257 3.625 - 1.663 927 63 -
Kel. Gandaria
Selatan 2.299 9.325 - 6.118 4.422 2.261 -
Desa Kemudi 5 155 7 30 30 5 15
Ciracas 149 12.777 - 800 - 784 6.798
Kota Bambu
Selatan 3.516 4.658 3.967 3.529 286 1.070 4.573
Sawangan 18 1.780 - 527 323 427 350
Mekarsari 1.832 5.233 145 6.702 - 1.207 -
Sudimara
Selatan 210 5098 79 122 14 180 1115
Desa Panenjoan 208 2.304 21 498 126 162 4.936
Harjamukti 5.680 2.038 - 205 2.136 287 3.810
Kelurahan Serua 43 1.342 - 627 - - 721
Tabel 3.3: Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
- Keterangan:
A. PNS/TNI/Polri
B. Karyawan
C. Sopir
D. Wiraswasta
E. Buruh Tani
F. Pensiunan
G. Pengangguran
Rentang Kisah Kala Pandemik | 69
4. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Nama Desa/
Kel.
Tingkat Pendidikan
A B C D E F G H
Desa
Wargabinangu
n
- 3.99
2 4.575 2.910 21 -
1.50
0 7
Kel. Pejaten
Barat - - - - - - - -
Kel. Kamal -
9.00
3
4.94
6 3.497 781 - - -
Desa Naras 1 219 291 757 413 227 63 47 -
Cibodas Baru - - - - - - - -
Kel. Karang
Tengah -
2.40
7 3.224 10.530
3.50
2 - - 322
Kel. Cilenggang 1546 1220 1251 3416 1086 29
2 127
Kel. Manggarai - 4.575 5.94
2 8.041 472 - -
Desa Sungai
Talang 114 625 925 1108 85 - - -
Kel. Curug 2.20
0 3.700 2.781 4.521 931 - - 25
Kel. Gandaria
Selatan 12 11 6 3 1 - - -
Desa Kemudi 23 99 53 45 25 - 25 7
Ciracas - 2.60
8
13.13
6
23.38
4 - - - -
Rentang Kisah Kala Pandemik | 70
Kota Bambu
Selatan 2809 3.796 3.475 4.981
3.65
9 47 731 82
Sawangan 1.862 3.014 3.079 3.311 233 16 1.100 25
Mekarsari 8.27
0 8.102
4.65
9 16.941
5.25
8 - 231 579
Kel. Sudimara
Selatan 432 1633 2074 2228 709 - - 73
Desa Panenjoan 164 1.385 684 870 214 - 1.215 23
Harjamukti 1.346 7.237 2.809 2.387 3.05
0 - -
1.41
7
Kelurahan
Serua 981
4.00
5 2.576 3.452 347 - 933 -
Tabel 3.4: Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
- Keterangan
A. TK
B. SD
C. SMP
D. SMA
E. Strata 1
F. Kursus Keterampilan
G. Pendidikan Keagamaan
H. S2-S3
5. Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
Nama Desa/
Kel.
Kelompok Usia Antara 15-64 tahun
A B C D E F G H
Rentang Kisah Kala Pandemik | 71
Desa
Wargabinang
un
4.041 9.192 1.60
8
11.47
7 - 455
2.24
6 -
Kel. Pejaten
Barat
12.42
5
31.30
4
1.58
3 - - - - -
Kel. Kamal 25.53
9
32.96
4
4.19
0 - - - - -
Desa Naras 1 796 1642 167 - - - - -
Cibodas Baru 3.796 13.314 439 - - - - -
Karang
Tengah 6.106 19.197 1.38
0 - - - - -
Kel.
Cilenggang 2357 7089 474 - - - - -
Kel.
Manggarai 10.971 22.56
4 1.59
3 - - - - -
Desa Sungai
Talang 1708 1854 949 2033 - - - -
Kel. Curug 5.705 13.851 777 8.681 - - - -
Kel. Gandaria
Selatan 13.616
32.80
1
1.93
9 - - - - -
Desa Kemudi 294 950 58 45 53 7 227 8
Ciracas 19.87
3
55.79
3
3.22
8 - - - - -
Kota Bambu
Selatan 7.659 16.910 593
6.45
6 861
1.52
4
5.02
0
3.04
9
Sawangan 4.957 9.308 696 - - - - -
Mekarsari 9.231 10.54
3
5.63
4
8.34
2
8.26
4
1.27
6
7.83
2 -
Rentang Kisah Kala Pandemik | 72
Kelurahan
Sudimara
Selatan
3656 8321 2411 2228 200
2
236
4 6252 -
Desa
Panenjoan 3.493 9.222 676 870 968
1.16
2
4.03
6
3.77
4
Harjamukti 5.854 11.407 1.873 8.915 - - - -
Sarua - - - - - - - -
Tabel 3.5: Tabel Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
- Keterangan:
A. < 15 tahun
B. 15-64 tahun
C. > 65 tahun
D. Sekolah 15-18 tahun
E. Bekerja 15-18 tahun
F. Menganggur 15-18 tahun
G. Bekerja 19-64 tahun
H. Menganggur 19-64 tahun
D. Sarana dan Prasarana
Nama Desa/
Kel.
Sarana Prasarana
A B C D E F G
Desa
Wargabinangu
n
2 1 2 2 5 4 4
Kel. Pejaten
Barat
13 61 3 8 13 4 5
Kel. Kamal 15 1 2 5 21 14 4
Desa Naras 1 1 1 1 1 1 - -
Rentang Kisah Kala Pandemik | 73
Cibodas Baru 6 1 1 0 11 4 1
Kel. Karang
Tengah
13 1 1 6 12 3 3
Kel. Cilenggang 5 5 - 4 4 - 5
Manggarai 11 25 1 11 5 3 3
Desa Sungai
Talang 6 10 3 5 5 - -
Kel. Curug 13 1 1 1 6 1 1
Kel. Gandaria
Selatan 17 45 2 - 12 1 1
Desa Kemudi 1 2 1 1 1 1 -
Ciracas 28 1 1 - 16 5 4
Kota Bambu
Selatan
9 6 6 3 3 1 -
Sawangan 11 15 1 23 6 7 5
Mekarsari 22 15 1 17 10 5 -
Kel. Sudimara
Selatan
5 23 - 2 2 2 -
Panenjoan 14 5 - 4 5 2 1
Harjamukti 14 9 1 17 11 6 1
Kelurahan
Sarua
23 - 1 28 7 5 9
Tabel 3.6: Sarana dan Prasarana
- Keterangan:
A. Masjid
B. Lapangan olahraga
C. Puskesmas
Rentang Kisah Kala Pandemik | 75
A. Kerangka Pemecahan Masalah
Untuk menyusun strategi pemecahan masalah, tentu seseorang yang
melakukannya perlu mengetahui faktor-faktor pendukung maupun
penghambat. Hal ini dilakukan agar strategi yang disusun dapat berjalan
efektif dan tepat sasaran. Oleh karena itu, untuk mengetahuinya, diperlukan
sebuah analisa. Pada bagian ini, akan dijelaskan analisa terkait faktor-faktor
pendukung dan juga penghambat, baik itu dari internal maupun eksternal.
Proses analisis ini menggunakan model analisis SWOT (strength, weakness,
opportunities, threats).
Analisis SWOT: Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Internal Strength - Kesadaran warga akan bahaya dari
virus Covid-19 yang mematikan.
- Pengetahuan yang dimiliki oleh
peserta KKN-DR akan informasi-
informasi terpercaya yang terkait
dengan virus Covid-19.
Weakness - Sebagian warga masih meremehkan
bahaya dari virus Covid-19.
- Sebagian warga tidak dapat
menerapkan protokol kesehatan
karena beberapa keluhan, misalnya
kesulitan bernafas ketika memakai
masker.
- Sebagian warga mengalami rasa
khawatir yang terlalu berlebihan,
sehingga untuk memeriksakan
kesehatan saja mereka enggan
karena takut tertular virus Covid-19.
Eksternal Opportunities - Dukungan dari pemerintah desa/
kelurahan setempat.
- Dukungan dari petugas kesehatan di
desa/ kelurahan setempat.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 76
Threats - Banyak tersebar berita hoax terkait
virus Covid-19 yang membuat
masyarakat kebingungan dan tak
jarang menjadi terpengaruh.
Tabel 4.1A: Analisis SWOT: Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Analisis SWOT: Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
Internal Strength - Keaktifan peserta KKN-DR dalam
organisasi kemasyarakatan seperti
karang taruna.
- Peserta KKN-DR yang memiliki
relasi yang cukup luas.
Weakness - Banyak warga yang bekerja
serabutan serta karyawan yang
terkena PHK kehilangan
penghasilan.
Eksternal Opportunities - Adanya bantuan sosial (Bansos) dari
pemerintah untuk para warga yang
terdampak.
Threats - Pandemi Covid-19 yang belum jelas
kapan akan segera berakhir
membuat perekonomian sulit untuk
naik, bahkan cenderung turun.
- Masih ada ancaman PHK terhadap
para pekerja.
Tabel 4.2A: Analisis SWOT: Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan
Masyarakat
Analisis SWOT: Bidang Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran
Rentang Kisah Kala Pandemik | 77
Internal Strength - Pengetahuan peserta KKN-DR
terkait teknologi informasi dan
komunikasi.
- Bekal keilmuan yang dimiliki
peserta KKN-DR yang diperoleh di
kampus dan lainnya.
Weakness - Banyak guru, siswa dan orang tua
yang masih mengalami kesulitan
dalam mengoperasikan teknologi
informasi dan komunikasi.
- Terdapat beberapa siswa yang tidak
memiliki alat komunikasi
pendukung pembelajaran (hp/
laptop).
- Banyak siswa/i yang kesulitan
memahami materi pembelajaran,
ditambah orang tua yang tidak
mampu membantu mereka.
- Fasilitas internet (kuota) yang
terbatas.
Eksternal Opportunities - Adanya bantuan kuota belajar dari
Kemendikbud.
- Adanya izin untuk membuka
kembali pembelajaran secara luring
(offline) di beberapa daerah
tertentu.
Threats - Ancaman penyebaran virus Covid-19
yang masih menghantui, apalagi
setelah ada berita terkait adanya
cluster sekolahan.
Tabel 4.3A: Analisis SWOT: Bidang Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran
Rentang Kisah Kala Pandemik | 78
Analisis SWOT: Bidang Sosial Keagamaan
Internal Strength - Semangat beragama yang tinggi
pada warga yang dapat dilihat dari
banyaknya kegiatan keagamaan di
sekitar lokasi KKN-DR.
Weakness - Kegiatan keagamaan terhenti akibat
adanya pembatasan kegiatan massal
sebagai langkah pencegahan
penyebaran virus Covid-19.
Termasuk kegiatan sholat
berjamaah di masjid.
Eksternal Opportunities - Adanya peringatan hari
kemerdekaan Indonesia.
- Adanya perayaan keagamaan seperti
Hari Raya Idul Adha dan peringatan
tahun baru Muharram.
Threats - Ancaman penyebaran virus Covid-19
yang mengharuskan warga untuk
menghindari kerumunan.
Tabel 4.4A: Analisis SWOT: Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat
Bidang Kesehatan
Program Pembagian Masker & Penyemprotan Cairan Disinfektan
Nomor Kegiatan 1.1
Nama Kegiatan Masyarakat Sadar Covid-19
Tempat, Tanggal Wargabinangun (1-8 Agustus)
Rentang Kisah Kala Pandemik | 79
Lama Pelaksanaan
1 Minggu
Tim Pelaksana Ahmad Syauqibik
Tujuan Membangun Kesadaran masyarakat akan bahaya virus covid-19
Sasaran Masyarakat desa Wargabinangun
Target Masyarakat Desa peka terhadap bahaya covid-19 yang bisa mengancam kapan saja dan dimana saja
Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini dimulai dengan pembagian masker kepada masyarakat agar digunakan ketika mereka akan berinteraksi dengan banyak orang atau melakukan kegiatan diluar rumah, dilanjutkan dengan pembuatan dan penyemprotan cairan desinfektan di tempat-tempat umum seperti sekolah dan mushola tempat biasa masyarakat berkumpul.
Hasil Kegiatan Masyarakat sadar dan ikut andil dalam pencegahan covid-19 didukung oleh perangkat desa yang memprakarsai program ini, akan tetapi banyak sekali masyarakat yang tidak menghiraukan himbauan dari pemerintah untuk menggunakan masker atau cuci tangan ketika akan memasuki masjid atau tempat umum,
Keberlanjutan Program
Program ini tidak berlanjut karena masyarakat mulai jenuh dengan himbauan untuk memakai masker dsb.
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 80
Tabel 4.1: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 1
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.1
Nama Kegiatan Aksi peduli kesehatan pedagang pasar.
Tempat, Tanggal Pasar Tegal Alur, 10 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Dua Jam
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Meningkatkan kesadaran pedagang pasar untuk selalu menggunakan masker dan mencuci tangan setelah melakukan transaksi jual beli.
Sasaran Pedagang Pasar yang belum memakai masker
Target Pedagang menerapkan protokol keselamatan covid-19 selama beraktivitas di Pasar Tegal Alur.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan dilakukan dengan membagikan masker kepada para pedagang pasar yang belum menggunakan masker. Pembagian masker dilakukan sebagai salah satu langkah antisipasi penyebaran virus covid 19.
Pembagian masker ini disertai pembagian brosur mengedukasi para pedagang bahwa menjaga kebersihan sangat penting dan dihimbau untuk selalu memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan ketika berada di pasar setelah melakukan transaksi jual beli.
Hasil Kegiatan Dengan pembagian masker kepada pedagang Pasar yang belum memakai masker setidaknya
Rentang Kisah Kala Pandemik | 81
sudah menerapkan protokol keselamatan covid-19 selama beraktivitas di Pasar Tegal Alur. Para pedagang juga mau menerima anjuran menggunakan masker dengan senang hati.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut.
Dokumentasi
Tabel 4.2: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 2
Program Sosialisasi pencegahan Covid 19
Nomor Kegiatan -
Nama Kegiatan Pembagian masker kepada masyarakat
Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 17 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
1 Hari
Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir
Tujuan Mengingatkan tentang protokol kesehatan
kepada masyarakat Desa Naras 1 selama masa
pandemic
Rentang Kisah Kala Pandemik | 82
Sasaran Warga Desa Naras 1
Target 40 orang
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pembagian masker ini dilaksanakan pada 17 Agustus
yang bertepatan pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Setiap 1 orang diberikan 1 masker. Sedangkan tempat
pembagiannya berpindah-pindah. Ada di warung dan tepi jalan di
Desa Naras 1.
Hasil Kegiatan Masker dibagikan kepada 40 orang warga
Desa Naras 1
Keberlanjutan
Program
Tidak ada
Dokumentasi
Tabel 4.3: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 3
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Penyediaan masker gratis
Nomor Kegiatan 1.1
Nama Kegiatan Masker gratis
Rentang Kisah Kala Pandemik | 83
Tempat, Tanggal Lingkungan RT 04/09 Karang Tengah, 13 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
1 hari
Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah
Tujuan Program masker gratis ini bertujuan untuk memberikan kepada mereka yang memang tidak memiliki masker di rumah sehingga tetap mematuhi protocol kesehatan
Sasaran Seluruh warga RT 04/09 Karang Tengah
Target 84 masker telah terbagi kepada 84 warga RT 04/09
Deskripsi Kegiatan
Dilihat dari permasalahan yang ada, masih banyaknya warga yang memiliki kesadaran rendah terhadap penggunaan masker, anggota KKN-DR membuat sebuah program pembagian masker gratis kepada warga setempat.
Hasil Kegiatan Tidak Berlanjut.
Keberlanjutan Program
Pencegahan Penyebaran Covid-19
Dokumentasi
Tabel 4.4: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 4
Rentang Kisah Kala Pandemik | 84
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Mencegah Penyebaran Covid-19 pada Masa Idul Adha
Nomor Kegiatan 1.1
Nama Kegiatan Membagikan Masker pada Pelaksanaan Shalat Idul Adha
Tempat, Tanggal Musholla Al Barokah, Cilenggang, 31 Juli 2020
Lama Pelaksanaan
10 Menit
Tim Pelaksana Pengurus DKM Al Barokah
Tujuan Untuk mencegah penyebaran Covid-19
Sasaran Warga yang tidak memakai masker
Target Agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya mencegah virus Covid-19
Deskripsi Kegiatan
Pada pelaksanaan Idul Adha 2020, saya membantu pengurus Musholla Al Barokah dalam membagikan masker untuk mencegah penularan virus Covid-19. Adapun tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat lebih sadar diri dalam mencegah penularan virus covid-19.
Hasil Kegiatan Masyarakat tertib menggunakan masker pada pelaksanaan Sholat Idul Adha.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 85
Tabel 4.5: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 5
Bidang Pencegahan dan penyebaran covid-19
Program Membagikan Masker
Nomor Kegiatan 1.1
Nama Kegiatan Membagikan masker
Tempat, Tanggal Wilayah RT 016, 4 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Satu hari
Tim Pelaksana Herlina (saya)
Tujuan Menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa masker penting untuk mencegah dan penyebaran covid 19
Sasaran Masyarakat setempat dan pedagang keliling
Target Terciptanya kesadaran kepada masyarakat setempat dan pedagang keliling akan pentingnya penggunaan masker
Deskripsi Kegiatan :
Rentang Kisah Kala Pandemik | 86
Membagikan masker dilakukan satu hari, sasaran nya merupakan pedagang dan warga sekitar yang keluar rumah tidak menggunakan masker, selain membagikan masker juga ada sedikit edukasi terkait wajib penggunaan masker
Hasil Kegiatan Warga sekitar dan pedagang yang lewat semakin menyadari bahwa pentingnya penggunaan masker
Keberlanjutan Program
-
Dokumentasi
Tabel 4.6: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 6
Bidang Kesehatan dan Sosial
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.1
Nama Kegiatan Pembagian masker dan nasi ke Pekerja Jalanan
Tempat, Tanggal Curug, 29 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
3 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Untuk memberikan masker pada pekerja jalanan yang belum memiliki masker dan berbagi makanan kepada mereka
Sasaran Pemulung sekitar Curug
Target 2 pemulung
Rentang Kisah Kala Pandemik | 87
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini selain bermaksud untuk memberikan edukasi bagi pekerja jalanan (pemulung) mengenai betapa pentingnya menggunakan masker selama bekerja di luar rumah dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 lebih banyak lagi, tetapi juga sebagai wujud rasa kemanusiaan dalam berbagi antar sesama manusia. Kegiatan pembagian masker ini juga dilakukan bersamaan dengan program pembagian nasi bungkus kepada pekerja jalanan. Kegiatan ini dilakukan di sore hari dimana para pemulung tersebut mulai keluar untuk mencari nafkah di beberapa titik di sekitar lingkungan Curug. Untuk menemukan para pemulung ini cukup sulit mengingat jam kerja yang tidak menentu, sehingga akhirnya penulis bertemu dengan 2 dari sekian banyak pemulung di sekitar Curug.
Hasil Kegiatan Pemulung yang tadinya tidak memiliki masker sama sekali, kini memiliki minimal 1 untuk dipakai setiap mereka bekerja.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.7: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 7
Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Rentang Kisah Kala Pandemik | 88
Program Edukasi pencegahan dan penyebaran Covid-19 terhadap warga sekitar
Nomor Kegiatan 1.1
Nama Kegiatan Membagikan masker
Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RT 02/08, 13 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Satu hari
Tim Pelaksana Nur Sa’adah dan anak-anak karang taruna
Tujuan Untuk mencegah terjadinya penularan covid-19.
Sasaran kepada pedagang kaki lima dan anak-anak kecil di sekitar.
Target 100 buah
Deskripsi Kegiatan: kegiatan Membagikan masker ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. kegiatan ini dilaksanakan dalam satu hari yang dibantu oleh anggota karang taruna. Pembagian masker ini dimulai dari anak-anak kecil, lalu setelah itu dilanjut ke pedagang kaki lima yang masih tidak menggunakan masker.
Kegiatan ini juga didukung besar oleh pak lurah Mekarsari dan pak ketua RT 02/08. Kegiatan ini dilakukan mulai dari pukul 09.00- 16.00 WIB dengan pembagian beberapa sesi.
Hasil Kegiatan Warga setempat sangat terbantu atas kegiatan ini, karena masih terdapat warga dan pedagang kaki lima yang masih tidak menggunakan masker.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 89
Tabel 4.8: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 8
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Pentingnya menggunakan masker dan membawa hand sanitizer pada saat keluar rumah
Nomor Kegiatan 1.1
Nama Kegiatan Membagi masker, poster dan handsanitizer.
Tempat, Tanggal Daerah Kelurahan Sawangan, 7 – 23 Agustus
Lama Pelaksanaan
17 hari
Tim Pelaksanaan Warga masyarakat
Tujuan Mengajak masyarakat agar tergerak hatinya untuk selalu menggunakan masker, membawa hand sanitizer pada saat keluar rumah dan tetap menjaga kesehatannya.
Sasaran Warga masyarakat dan anak kecil
Target 10 orang
Deskripsi Kegiatan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 90
Kegiatan membagi masker, poster yang berupa tata cara cuci tangan yang baik dan benar dan cara pencegahan Covid-19 serta membagi handsanitizer kepada warga masyarakat. Warga masyarakat belum tergerak hatinya untuk menggunakan masker ketika keluar rumah ataupun ketika belanja sayuran. Maka dari itu, saya mengajak dan mengingatkan pentingnya menggunakan masker dan membawa hand sanitizer pada saat keluar rumah serta menjaga kesehatan tubuh.
Hasil Kegiatan Hasil kegiatan ini Warga masyarakat melaksanakan atau mematuhi protocol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan membawa hand sanitizer pada saat keluar rumah, itu sudah dilakukan.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.9: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 9
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan penyebaran covid-19 melalui pembuatan poster, video, penyuluhan, dan pembagian masker.
Nomor Kegiatan 1.1
Nama Kegiatan Pembagian Masker
Tempat, Tanggal Kp. Babakan stasiun RT/02 RW/08 Ds. Panenjoan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, Tanggal 14 Agustus 2020
Rentang Kisah Kala Pandemik | 91
Lama Pelaksanaan
1 hari
Tim Pelaksana 4 orang (saya, pak RT, pak RW, dan teman saya untuk dokumentasi)
Tujuan Mengingatkan serta membiasakan masyarakat untuk selalu menggunakan masker
Sasaran Masyarakat RT/02 RW/08 Desa Panenjoan
Target 100 masyarakat RT/02 RW/08 Desa Panenjoan
Deskripsi Kegiatan
Membagikan masker kain kepada masyarakat RT/02 RW/08 dan menghimbau untuk selalu menggunakan masker (minggu 2)
Hasil Kegiatan Masyarakat sangat senang saat kegiatan pembagian masker karena mendapatkan masker gratis
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.10: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 10
Bidang Pencegahan Penyebaran COVID 19
Program Membagikan masker dan handsanitizer
Nomor Kegiatan 1.1
Nama Kegiatan Dari Diri Sendiri untuk Harjamukti
Tempat, Tanggal Sekitar Kelurahan Harjamukti, 11 Agustus 2020
Rentang Kisah Kala Pandemik | 92
Lama Pelaksanaan
1 Hari
Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Erika Octaviana
Tujuan Agar masyarakat sadar akan adanya virus COVID 19
Sasaran Warga yang kedapatan tidak memakai masker.
Target 20 Warga
Deskripsi Kegiatan
Dinyatakan sebagai zona hijau di Depok membuat warga
kelurahan Harjamukti menjadi kurang aware dengan pandemi ini. Sering saya dapati ketika saya mengantarkan ibu saya ke pasar banyak sekali warga yang tidak memakai masker, tidak hanya ke pasar saja karena saya adalah Karang Taruna di Kelurahan Harjamukti yang hampir setiap hari saya ada di Kelurahan saya sering mendapati banyak warga yang datang ke Kelurahan untuk mengurus sesuatu tidak memakai masker dengan alasan “deket kak rumahnya di belakang”. Masyarakat yang seperti ini bisa menjadi penyebar virus. Walaupun terlihat sehat apabila mereka bertemu dengan seseorang belum tentu orang yang mereka temui ini imunitasnya bagus.
Hasil Kegiatan Warga menyadari adanya pandemic COVID 19 dan mulai memakai masker kemanapun dan tidak lupa membawa hand sanitizer
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 93
Tabel 4.11: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 11
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.2
Nama Kegiatan Penyemprotan disinfektan
Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal, 04 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Dua Jam
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Agar warga tetap sehat dengan wilayahnya yang terbebas dari virus sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19.
Sasaran Seluruh rumah warga RT 07
Target Warga tetap sehat dengan wilayahnya yang terbebas dari virus
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penyemprotan dilaksanakan mulai dari persiapan membeli bahan yang sangat sederhana yakni menggunakan bahan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 94
rumah tangga diantaranya cairan pemutih dan pembersih lantai yang dicampur dengan air.
Setelah itu dilakukan penyemprotan ke rumah warga yang sebelumnya sudah melakukan koordinasi dan survei bersama RT 07 untuk rute penyemprotan tersebut.
Hasil Kegiatan Warga tetap sehat dengan wilayahnya yang terbebas dari virus. Selama penyemprotan berlangsung telah mendapatkan respon baik dari warga setempat.
Keberlanjutan Program
Penyemprotan disinfektan dilanjutkan dengan meminta koordinasi warga RT 07 minimal dua kali dalam satu minggu.
Dokumentasi
Tabel 4.12: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 12
Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Program Health Campaign
Nomor Kegiatan 1.2
Nama Kegiatan Disinfektan rutin
Tempat, Tanggal Masjid Baitul Makmur, 7 Agustus 2020 Pos Ronda dan Taman Bermain, 14 Agustus 2020
Rentang Kisah Kala Pandemik | 95
Posyandu dan Sekretariat RW, 28 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Seminggu sekali pada hari Jum’at
Tim Pelaksana Saya bersama karang taruna
Tujuan Sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid, serta memberikan rasa aman kepada warga dalam menggunakan fasilitas umum tersebut.
Sasaran Warga RW 007
Target Masjid, Sekretariat RW, Pos Ronda, Posyandu, Taman Bermain
Deskripsi Kegiatan:
RW 007 memiliki beberapa fasilitas umum yang biasa digunakan oleh warga RW 007 ataupun masyarakat umum. Beberapa fasilitas yang tersedia adalah masjid, posyandu, taman bermain, sekretariat RW, dan pos ronda. Tempat tersebut memiliki potensi sebagai tempat penyebaran covid karena menjadi tempat berkumpul orang. Maka dari itu dilakukan penyemprotan disinfektan rutin yang dilakukan seminggu sekali di setiap tempat tersebut.
Kegiatan penyemprotan disinfektan ini dilakukan bersama dengan karang taruna RW 007. Setiap minggunya fasilitas umum tersebut dilakukan penyemprotan dengan alat dan cairan desinfektan yang telah disediakan oleh bapak RW 007. Dengan dilakukannya kegiatan ini, saya mengharapkan warga RW 007 mendapatkan rasa aman saat menggunakan fasilitas tersebut.
Hasil Kegiatan Warga sangat senang dengan program ini.
Keberlanjutan Program
Program ini dilanjutkan oleh karang taruna namun hanya berfokus ke masjid.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 96
Dokumentasi
Tabel 4.13: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 13
Bidang Sosial Keagamaan
Program Membersihkan area Mushola dengan
menyemprotkan disinfektan
Nomor Kegiatan
Nama Kegiatan Sterilisasi rumah ibadah
Tempat, Tanggal Mushola, 17 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
Satu hari
Tim Pelaksana Sheilla Aisyah dan teman kkn sekitar
Tujuan Agar terhindar dari penyebaran virus, dan
membuat kenyamanan rumah ibadah
Sasaran Mushola di wilayah RW 11 Sudimara Selatan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 97
Target 2 Mushola yang berada di lingkungan RW.11
Sudimara Selatan
Deskripsi Kegiatan:
Pada Minggu ketiga, Kegiatan dilakukan pada hari Senin, 17
Agustus atau Minggu ketiga di bulan Agustus, kegiatan yang
dilakukan diantaranya, menyapu dan mengepel lantai mushola
sehingga mushola terlihat rapi dan bersih, serta dilakukannya
penyemprotan desinfektan bertujuan untuk membersihkan bagian
dalam dan luar mushola agar terhindar dari virus kegiatan ini
dilakukan sebagai bentuk kesadaran diri sendiri untuk ikut
merawat lingkungan rumah ibadah serta agar para jamaah merasa
nyaman dalam melakukan ibadah.
Hasil Kegiatan Musholla rapi dan bersih serta nyaman saat
digunakan sebagai tempat ibadah
Keberlanjutan
Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.14: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 14
Bidang Pencegahan Penyebaran COVID 19
Program Penyemprotan Desinfektan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 98
Nomor Kegiatan 1.2
Nama Kegiatan RT 07 Bebas COVID 19
Tempat, Tanggal RT 07 RW 003, 18 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
1 Hari
Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Karang Taruna RT 07
Tujuan Agar lingkungan bersih dari COVID 19
Sasaran Lingkungan yang sering ramai dipakai shooting
Target RT 07 RW 003
Deskripsi Kegiatan
Pandemi COVID 19 membuat warga menjadi was-was apabila ingin melakukan aktivitas, terutama warga RT 07 RW 003 Harjamukti karena lokasinya sering dijadikan sebagai lokasi shooting baik sinetron maupun FTV. Untuk itu bersama Karang Taruna kami mengadakan penyemprotan desinfektan di sekitar lingkungan yang sering dipakai sebagai lokasi shooting.
Hasil Kegiatan Warga senang dengan adanya penyemprotan desinfektan karena lingkungan menjadi steril.
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 99
Tabel 4.15: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 15
Bidang Pencegahan dan penyebaran covid-19
Program Edukasi bahaya dan pencegahan covid-19
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Pembuatan poster edukasi
Tempat, Tanggal 1-14 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
14 hari
Tim Pelaksana Alwi
Tujuan Agar masyarakat menyadari bahaya dan mencegah diri dari covid-19
Sasaran Warga pejaten barat
Target 200+ orang yang melihat poster
Deskripsi Kegiatan:
Pada minggu pertama saya mencari data dan poster-poster serta membuat poster tentang bahaya dan pencegahan covid-19 lalu pada minggu ke-2 saga mulai menempel poster di beberapa titik di daerah pejaten barat
Rentang Kisah Kala Pandemik | 100
Hasil Kegiatan Masyarakat membaca poster tersebut dan insyaAllah akan sadar tentang bahaya dan menjalankan protokol kesehatan
Keberlanjutan Program
Beberapa poster sudah rusak karena terkena panas dan hujan dan saya berniat untuk memasang lagi poster yang baru
Dokumentasi
Tabel 4.16: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 16
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Virus Covid-19.
Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 01 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Tiga Jam
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Rentang Kisah Kala Pandemik | 101
Tujuan Memberikan edukasi dan pengetahuan pencegahan bahaya penularan COVID-19 bagi warga RW 09.
Sasaran Seluruh Warga RW 09
Target Diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran warga tentang bahaya Covid-19 serta memahami Langkah-langkah pencegahan penyebaran.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan edukasi kepada warga RW 09 mengenai Covid-19. Kegiatan dilakukan dengan Pemasangan poster sekaligus mensosialisasikan pencegahan Covid-19 kepada warga RW 09. Kegiatan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak serta dalam menyampaikan sosialisasi dan edukasi pencegahan virus Corona ini, dilakukan secara door to door ke setiap rumah warga untuk menghindari kerumunan warga
Hasil Kegiatan Telah terpasang poster di beberapa rumah warga sehingga setiap warga bisa membacanya serta sosialisasi langsung kepada warga memberikan kesadaran warga RW 09 mengenai pencegahan Virus Covid-19.
Keberlanjutan Program
Berlanjut dengan bekerjasama RW 09 untuk terus memberikan pemahaman secara lebih komprehensif sehingga lebih paham terkait kondisi tanggap bencana Covid-19 saat ini
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 102
Tabel 4.17: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 17
Bidang Pencegahan dan penyebaran Covid 19
Program Sosialisasi pencegahan covid 19
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Menempel poster sosialisasi pencegahan
covid 19 pada masa new normal di
Masjid/Mushalla dan Kantor Desa
Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 4 Agustus 2020, 18 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
2 hari
Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir
Tujuan Memberikan edukasi kepada masyarakat dan
anak-anak akan pentingnya mengikuti
protokol kesehatan selama masa pandemic
Sasaran Warga Desa Naras 1
Target 50 orang
Deskripsi Kegiatan
Poster yang sudah dicetak kemudian ditempelkan di tempat-
tempat public. seperti masjid/musholla, kantor desa dan warung-
warung.
Poster-poster tersebut menjelaskan tentang bagaimana protokol
kesehatan selama masa pandemik. Diharapkan setelah membaca
poster tersebut masyarakat lebih teredukasi.
Hasil Kegiatan Poster-poster tersebut sudah ditempelkan di
masjid/musholla, kantor desa dan warung-
warung.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 103
Keberlanjutan
Program
Tidak ada.
Dokumentasi
Tabel 4.18: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 18
Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Program Health Campaign
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Poster Pencegahan Covid-19
Tempat, Tanggal RW 007
Lama Pelaksanaan
Pembuatan poster, Penempelan poster, 21 Agustus 2020
Tim Pelaksana Saya
Tujuan Sebagai bentuk penyampaian informasi terkait covid
Sasaran Fasilitas umum RW 007
Target Masjid, sekretariat RW, pos ronda, lapangan futsal
Deskripsi Kegiatan
Poster merupakan salah satu media publikasi yang memadukan antara tulisan dan gambar dengan tujuan untuk memberikan informasi yang dikemas dengan menarik. Poster
Rentang Kisah Kala Pandemik | 104
berisikan informasi seputar covid seperti prediksi kasus covid di tingkat kelurahan Cibodas Baru, kecamatan Cibodas , kota Tangerang, dan provinsi Banten. Selain itu, dibuat juga poster seputar pencegahan – pencegahan yang dapat dilakukan untuk menekan peningkatan kasus covid. Kemudian dibuat juga poster mengenai panduan protokol kesehatan di masjid.
Poster yang sudah dibuat, dicetak dan ditempelkan di beberapa tempat yang biasanya dijadikan tempat untuk berkumpul. Poster mengenai prediksi covid 19 ditempelkan di sekretariat RW, pos ronda, dan lapangan futsal. Lalu untuk poster panduan protokol kesehatan ditempelkan di masjid.
Hasil Kegiatan Poster yang sudah ditempelkan disambut antusias oleh warga RW 007.
Keberlanjutan Program
Poster masih dalam keadaan bagus dan akan terus ditempel hingga pandemi ini berakhir.
Dokumentasi
Tabel 4.19: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 19
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Memberitahukan informasi dan fakta tentang Covid-19 kepada masyarakat
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Pembuatan Poster Pencegahan Covid-19
Tempat, Tanggal Kelurahan Cilenggang, 15-18 Agustus
Rentang Kisah Kala Pandemik | 105
Lama Pelaksanaan
4 hari
Tim Pelaksana Faizal Fachriza
Tujuan Menyebarkan informasi tentang covid-19 dan menghimbau masyarakat
Sasaran Tempat Umum
Target Agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yang ada pada masa pandemi
Deskripsi Kegiatan
Untuk mencegah penyebaran covid-19, saya berusaha membuat poster himbauan covid-19 dan memasang poster tersebut pada tempat umum seperti mushola, warung, dan pos ronda. Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk menghimbau masyarakat agar lebih mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan tidak termakan teori-teori konspirasi yang ada di internet.
Hasil Kegiatan Poster telah dipasang di beberapa tempat, tapi masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan situasi pandemi saat ini.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 106
Tabel 4.20: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 20
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Edukasi New Normal
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Penyebaran poster
Tempat, Tanggal RT 016, 26 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
30 menit
Tim Pelaksana Herlina (saya)
Tujuan Menginformasikan kepada masyarakat tata cara hidup di era new normal, virus covid-19 berpotensi menyebar airbone, dan cara mengantisipasinya.
Sasaran Masyarakat setempat
Target Masyarakat dapat mengetahui tata cara hidup di era new normal, virus covid-19 berpotensi menyebar airbone, dan cara mengantisipasinya.
Deskripsi Kegiatan : Penempelan poster serba serbi masker yang dilakukan pada tempat tempat yang sering dilalui warga, seperti di mading pos RT, di gang gang dsb
Hasil Kegiatan Warga lebih mengetahui bahwa menaiki transportasi umum pada saat new normal memiliki peraturan khusus. Serta warga mengetahui bahwa virus berpotensi menyebar airbone, dan masyarakat jadi lebih tahu cara untuk mengantisipasinya
Keberlanjutan Program
-
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 107
Tabel 4.21: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 21
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Penempelan Poster Edukasi terkait Pandemi
Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti dan SMAN
10 Depok, 14 dan 19 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
2 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Untuk memberikan informasi terkait pandemi
yang dikemas secara menarik agar
meningkatkan minat dalam membacanya.
Sasaran Seluruh santri di panti asuhan dan warga
SMAN 10 depok
Rentang Kisah Kala Pandemik | 108
Target Seluruh santri dan warga sekolah
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan edukasi
warga terkait hal-hal yang masih seputar Covid-19. Poster yang
berjudul “Kebiasaan Baik di Masa Pandemi” ini memberikan
informasi seputar hal-hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat
selama hidup berdampingan dengan Covid-19, agar tetap dapat
melakukan kegiatan produktif.
Poster dibuat dengan menggunakan salah satu platform design
online, kemudian setelah dicetak peserta KKN segera menemui
pihak dari panti asuhan dan SMAN 10 Depok untuk meminta izin
menempelkan poster tersebut. Setelah mendapatkan izin, poster
langsung di tempel di beberapa tempat strategis yang
memungkinkan banyak orang dapat melihatnya di lingkungan
panti asuhan dan lingkungan SMAN 10 Depok.
Hasil Kegiatan 10 (sepuluh) anak sekolah dasar terbantu
dengan kegiatan bimbingan pembelajaran
jarak jauh ini
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Dokumentasi
Tabel 4.22: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 22
Bidang Pencegahan penyebaran Covid-19
Rentang Kisah Kala Pandemik | 109
Program Sosialisasi langkah pencegahan penyebaran
virus Covid-19
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Membuat dan menempelkan poster himbauan
pada tempat yang strategis di tempat ibadah.
Tempat, Tanggal 1-31 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
1 bulan
Tim Pelaksana Peserta KKN-DR (M. Naufal Hisyam) dan
Takmir masjid Baitul Abidin desa Kemudi
Tujuan Memberi edukasi kepada masyarakat tentang
langkah-langkah preventif atas penyebaran
virus Covid-19
Sasaran Jamaah masjid Baitul Abidin desa Kemudi
Target Jumlah jamaah berkisar antara 200-300
jamaah
Deskripsi Kegiatan
Pembuatan poster yang berisi tentang langkah-langkah preventif
penyebaran virus Covid-19 yang diambil dari sumber yang
otoritatif. Selanjutnya, poster ditempelkan pada lokasi strategis di
masjid.
Hasil Kegiatan Tidak ada hasil yang signifikan, karena
beberapa jamaah masih saja bersikap acuh
terhadap protokol kesehatan.
Keberlanjutan
Program
Meski kegiatan KKN-DR telah usai, poster
tetap ditempel, dengan harapan dapat menjadi
reminder bagi para jamaah meskipun
seandainya mereka juga sudah membaca/
mengetahui sebelumnya.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 110
Dokumentasi
Tabel 4.23: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 23
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Penempelan poster dan penyediaan sabun cuci tangan tambahan.
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Panduan pencegahan penyebaran covid-19
Tempat, Tanggal 04 – 29 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
4 Minggu
Tim Pelaksana Najibah Malika
Tujuan Memberikan informasi dan panduan terkait pencegahan penyebaran covid-19 dengan menempelkan poster dan menyediakan sabun cuci tangan tambahan di wilayah RW 08.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 111
Sasaran Lokasi yang sering dilalui warga, yaitu pos ronda, mading RT, dan Rumah Ketua RT dan juga wastafel-wastafel yang sudah tersedia di RT.
Target Masyarakat RT 9/8/2/3, RW 08, Kelurahan Ciracas peduli dan dapat melakukan juga mempraktekkan kegiatan pencegahan penyebaran covid-19.
Deskripsi Kegiatan
Perencanaan:
Kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 ini diawali dengan mengunjungi ketua RT di empat target RT untuk meminta kesediaan dan izin untuk melaksanakan kegiatan tersebut, juga meminta rekomendasi tempat-tempat yang sering dilalui masyarakat guna penempelan poster pencegahan penyebaran covid-19. Setelah mendapat izin, saya segera membuat desain poster dan juga mencetaknya.
Implementasi:
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap. Setiap minggunya, untuk kegiatan penempelan poster ini dilaksanakan di satu Rukun Tetangga dengan didampingi pengurus RT setempat. Untuk kegiatan penyerahan sabun cuci tangan tambahan dilakukan di rumah Ketua RT melalui ketua RT sendiri maupun Ibu RT di setiap Rukun Tetangganya.
Hasil Kegiatan Masyarakat RT 9/8/2/3, RW 08, Kelurahan Ciracas peduli dan dapat melakukan juga mempraktekkan kegiatan pencegahan penyebaran covid-19.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut.
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 112
Tabel 4.24: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 24
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Pemasangan Banner dan penyebaran flyer tentang 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Pemasangan Banner dan penyebaran flyer
Tempat, Tanggal RT.012/RW.005, Kel. Kota Bambu Selatan, Kec. Palmerah, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Tanggal 3-5 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
3 hari
Tim Pelaksana 3 orang dan dibantu bapak-bapak saat pemasangan banner
Tujuan Pemasangan Banner dan penyebaran flyer ini bertujuan untuk mengedukasikan kepada warga Kota Bambu Selatan tentang pentingnya mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak guna mencegah pencemaran virus covid-19.
Sasaran Warga RT.012/RW.005
Target Dengan adanya banner dan penyebaran flyer tersebut, diharapkan warga selalu mencuci
Rentang Kisah Kala Pandemik | 113
tangan, memakai masker, dan menjaga jarak saat hendak keluar rumah ataupun datang dari luar
Deskripsi Kegiatan: Di Minggu pertama dalam pelaksanaan KKN, kegiatan yang
saya lakukan adalah pemasangan banner dan penyebaran flyer poster yang menyerukan tentang pentingnya memakai masker mencuci tangan dan menjaga jarak, sebelum kegiatan pemasangan banner dan penyebaran flyer ini, di hari sebelumnya saya sudah berkoordinasi dengan ketua RT.0012 untuk meminta izin memasang banner dan menyebar flyer di lingkungannya. Pada hari pemasangan banner saya ditemani oleh Bapak RT setempat guna menunjukan titik yang tepat sekiranya jika banner itu dipasang akan mudah dibaca oleh para warga, dan dilanjutkan dengan penyebaran flyer kepada warga setempat, beberapa warga sangat antusias dalam menyambut kegiatan yang saya lakukan
Hasil Kegiatan Dengan adanya kegiatan ini, warga akan lebih menyadari pentingnya mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak dan dengan adanya kegiatan ini kita dapat menerapkan kehidupan bersih dan sehat sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus covid-19.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.25: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 25
Rentang Kisah Kala Pandemik | 114
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Menempelkan Poster tentang Covid-19
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Menempelkan poster
Tempat, Tanggal Pos Ronda dan disetiap sudut tembok, 20 Agustus
Lama Pelaksanaan
1 hari
Tim Pelaksanaan Mahasiswa UIN Jakarta (Rita)
Tujuan Memberitahu dan mengingatkan warga masyarakat untuk mematuhi perintah sesuai dengan protocol kesehatan.
Sasaran Warga Masyarakat sekitar tempat tinggal
Target Seluruh warga masyarakat
Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini, saya menempelkan poster di beberapa titik. Seperti di pos ronda, Musholla, dan di tembok rumah tetangga yang sebelumnya sudah izin terlebih dahulu. Tujuan dari penempelan poster itu untuk tetap selalu mengingatkan bahwa corona masih ada, tetapi kita sebagai manusia tetap menjaga kesehatan dan tidak perlu panik. Karena ketika kita panik dengan virus tersebut, maka imun kita akan menurun dan kondisi tubuh kita juga ikut menurun (sakit). Maka dari itu, kita sebagai manusia harus tetap menjaga kesehatan mulai tangan sampai tubuh kita. Isi poster yang saya tempel yaitu berisi tentang cara cuci tangan yang baik dan benar, selain itu cara pencegahan Covid-19.
Pada saat saya menempelkan poster tersebut, banyak warga yang bertanya-tanya mengenai apa yang saya tempel, maka saya menjelaskan isi poster yang saya tempel di beberapa titik itu, dan warga pun yang belum tahu menjadi tahu.
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini adalah warga masyarakat sangat ingin tahu tentang isi poster yang saya tempel, dan ketika sudah
Rentang Kisah Kala Pandemik | 115
tahu warga pun melakukan apa yang ada di poster tersebut. seperti menjaga kesehatan, jaga jarak ketika di luar rumah, memakai masker pada saat keluar rumah, dan lain sebagainya.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.26: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 26
Bidang Pencegahan Penyebaran COVID 19
Program Menempelkan pamflet tentang pencegahan penularan COVID 19
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Masyarakat Sadar akan COVID 19
Tempat, Tanggal RW 03 Harjamukti, 6-10 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
4 Hari
Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Erika Octaviana
Tujuan Agar masyarakat sadar akan adanya virus COVID 19
Sasaran Tempat yang sering ada keramaian
Rentang Kisah Kala Pandemik | 116
Target 5 tempat di RW 03
Deskripsi Kegiatan
Dinyatakan sebagai zona hijau di Depok membuat warga kelurahan Harjamukti khususnya di RW 03 menjadi kurang aware dengan pandemi ini. Contohnya saja ketika malam hari warga RW 03 biasa melaksanakan ronda namun masih saja tidak memperhatikan protocol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker, dll. Dengan alasan tidak ada yang memperingati. Lalu saya membuat pamflet tentang pencegahan penyebaran virus COVID 19 dan saya temple di beberapa tempat sebagai peringatan untuk mereka bahwa Harjamukti yang zona hijau ini jangan sampai menjadi zona merah.
Hasil Kegiatan Warga perlahan-lahan mengikuti apa yang ada di pamflet seperti jaga jarak saat ronda.
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.27: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 27
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan penyebaran covid-19
Nomor Kegiatan 1.4
Nama Kegiatan Membuat saluran air dari ember bekas cat
Tempat, Tanggal Pejaten barat, 16 Agustus 2020
Rentang Kisah Kala Pandemik | 117
Lama Pelaksanaan
2 hari
Tim Pelaksana Alwi
Tujuan Agar masyarakat dapat mencuci tangannya
Sasaran Warga pejaten Barat
Target 50 orang warga daerah rumah saya
Deskripsi Kegiatan
Saya mengambil ember bekas cat di matrial depan tempat saya berjualan lalu saya membolonginya dan meletakan keran di bagian bawah setelah jadi saya letakan di depan rumah agar warga yang lewat dapat mencuci tangannya
Hasil Kegiatan Orang-orang yang pulang dari masjid (rumah saya dekat masjid) mencuci tangannya di depan rumah saya
Keberlanjutan Program
Sekarang ember cat saya bawa ke tempat jualan saya karena disana banyak kontak langsung dengan para pelanggan dan mereka harus mencuci tangan terlebih
Dokumentasi
Tabel 4.28: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 28
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Penyediaan tempat cuci tangan dan poster cuci tangan
Nomor Kegiatan 1.4
Nama Kegiatan Penyediaan Cuci Tangan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 118
Tempat, Tanggal Depan gerbang Mushola dan Posko Covid-19 RT04/09 Karang Tengah, 10 Agustus 2020 s/d 12 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
3 hari
Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah
Tujuan Menjadi suatu fasilitas yang digunakan dengan baik sehingga di lingkungan setempat selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan, sehingga dapat mencegah penyebaran virus covid-19
Sasaran Seluruh warga RT 04/09 Karang Tengah
Target 2 buah wastafel + sabun tersedia
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penyediaan wastafel ini merupakan suatu program yang sangat penting ditengah pandemic covid-19 ini. Wastafel ini terbuat dari ember cat bekas yang diberi warna dan juga sebuah keran. Pembuatan wastafel ini membutuhkan waktu selama 2 hari sehingga pada hari 3 wastafel ini baru diletakkan di depan mushola dan posko Covid-19 RT 04/09.
Hasil Kegiatan Pencegahan Penyebaran Covid-19
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.29: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 29
Rentang Kisah Kala Pandemik | 119
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Pencegahan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.4
Nama Kegiatan Pembuatan aplikator cuci tangan
Tempat, Tanggal RT 016, 17-18 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
2 hari
Tim Pelaksana Herlina (saya)
Tujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan merupakan pencegahan penularan covid-19
Sasaran Masyarakat setempat
Target Terciptanya kesadaran masyarakat akan menjaga kebersihan untuk pencegahan penularan covid-19
Deskripsi Kegiatan :
Membuat aplikator cuci tangan dan mendistribusikan aplikator cuci tangan ke tempat tempat yang sering dilalui orang
Hasil Kegiatan Warga semakin menyadari bahwa cuci tangan pakai sabun merupakan langkah untuk pencegahan penyebaran covid
Keberlanjutan Program
Sampai sekarang masih sering pengecekan dan refill sabun cuci tangan
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 120
Tabel 4.30: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 30
Bidang Kesehatan
Program Membuat ember cuci tangan
Nomor Kegiatan 1.4
Nama Kegiatan Ember cuci tangan
Tempat, Tanggal Jakarta, 5 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 hari
Tim Pelaksana Miftha Laila Tasya
Tujuan Mengingatkan keluarga agar rajin cuci tangan ketika pulang ke rumah
Sasaran Keluarga
Target 6 orang
Deskripsi Kegiatan
Ember yang digunakan ember bekas cat yang sudah dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dicat dan dijemur hingga cat mengering. Selanjutnya ember tersebut dipakaikan keran ke tempat yang sudah dibolongi. Kemudian terdapat sabun yang sudah dimasukkan ke dalam botol bekas dan digunakan dengan baik. Melukis pada ember berbeda dengan melukis pada benda
Rentang Kisah Kala Pandemik | 121
yang berbentuk bangun datar. Melukis di ember sedikit lebih susah karena ember tersebut berbahan dasar plastik, ketika dilukis cat tersebut mengalir ke tempat yang tidak seharusnya berwarna itu. Selain itu keran pada awal penggunaan mengalami kebocoran, namun sudah diperbaiki hingga dapat digunakan dengan baik.
Hasil Kegiatan Ember yang telah dicat digunakan dengan baik.
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut.
Cat yang ada di ember luntur karena tersiram air hujan dan cipratan air dari ember tersebut namun kegunaan utama dari ember tersebut masih baik untuk digunakan.
Dokumentasi
Tabel 4.31: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 31
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Memberikan atau memasang ember cuci tangan (Keran Portabel)
Nomor Kegiatan 1.4
Nama Kegiatan Memasang ember cuci tangan (Keran Portabel).
Rentang Kisah Kala Pandemik | 122
Tempat, Tanggal Rumah warga masyarakat, 8 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
2 hari
Tim Pelaksanaan Warga Masyarakat
Tujuan Selalu menjaga kesehatan, mulai dari tangannya.
Sasaran Warga masyarakat sekitar tempat tinggal
Target 2 warga
Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan tentang meletakkan atau memasang ember cuci tangan untuk saat ini sudah diletakkan di beberapa titik agar warga masyarakat bisa tetap selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan pada tangannya ataupun menjaga kesehatannya.
Hasil Kegiatan Warga masyarakat sangat senang dengan adanya ember cuci tangan yang dipasang di beberapa titik.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.32 Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 32
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Rentang Kisah Kala Pandemik | 123
Program Pembuatan Sanitasi, Ember kran untuk Cuci Tangan
Nomor Kegiatan 1.4
Nama Kegiatan Tetap bersih selama pandemic
Tempat, Tanggal Lingkungan perumahan RT.11, 12 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
2 Hari
Tim Pelaksana Sheilla Aisyah dengan teman kkn lainnya
Tujuan Untuk mendukung pola hidup bersih di desa
Sasaran Seluruh warga RW.11 Sudimara selatan
Target 10 Titik penempatan ember cuci tangan dan sabun
Deskripsi Kegiatan :
Dalam rangka pencegahan penyebaran wabah pandemi covid-19, Pada Minggu kedua yaitu dilakukannya Pembuatan Sanitasi, Ember yang digunakan sebagai alat cuci tangan, sembari mensosialisasikan bahaya Covid-19, untuk mendukung pola hidup bersih desa, dimana dengan adanya ember kran cuci tangan ini akan memudahkan warga untuk menjaga kebersihan tangannya. Harapannya, kran-kran air cuci tangan ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk mencuci tangan serajin mungkin, guna menghindari penyebaran Coronavirus ini masuk ke lingkungan perumahan warga.
Hasil Kegiatan Dengan adanya pembuatan sanitasi tersebut para warga menyambut dengan senang dan mereka merasa terbantu atas adanya penempatan beberapa titik ember kran untuk cuci tangan di wilayah perumahannya.
Keberlanjutan Program
Berlanjut
Rentang Kisah Kala Pandemik | 124
Dokumentasi
Tabel 4.33: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 33
Bidang Pencegahan Penyebaran COVID 19
Program Menyediakan ember cuci tangan dan poster cara cuci tangan yang benar
Nomor Kegiatan 1.4
Nama Kegiatan Tangan Bersih Virus Pergi
Tempat, Tanggal RT 07 RW 003, 4 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
1 Hari
Tim Pelaksana Tita Alfiyah, Erika Octaviana, dan Afifah Azzahra
Tujuan Supaya warga selalu menjaga kesehatan dimulai dari menjaga kebersihan tangan.
Sasaran Lokasi Shooting Dunia Terbalik
Target 1 lokasi
Deskripsi Kegiatan
Menjaga kesehatan sangatlah penting disaat pandemi seperti saat ini, tidak hanya makan makanan yang bergizi saja, kita pun perlu menjaga kebersihan diri sendiri terutama kebersihan tangan. Karena banyak sekali bakteri dan virus yang menempel di tangan kita, jika kita sehabis memegang uang, menyetir mobil, dll belum
Rentang Kisah Kala Pandemik | 125
tentu apa yang kita pegang itu bersih. Untuk itu mencuci tangan sangatlah penting. Menjadi lokasi shooting dunia terbalik, mushola di RT 07 RW 003 belum menyediakan ember untuk cuci tangan. Padahal, keran yang dipegang belum tentu terbebas dari virus, apalagi dari satu tangan dipegang oleh lainnya. Kemudian, saya dan kedua teman saya menyediakan ember cuci tangan untuk lokasi tersebut yang sudah disertai dengan poster cara cuci tangan yang benar.
Hasil Kegiatan DKM Mushola dan juga crew shooting sangat senang dengan adanya ember cuci tangan tersebut, mereka tidak perlu lagi repot-repot menggunakan siku untuk membuka keran di mushola ketika ingin berwudhu karena tangan mereka sudah cuci tangan terlebih dahulu.
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.34: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 34
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.5
Rentang Kisah Kala Pandemik | 126
Nama Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Virus Covid-19.
Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 01 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Tiga Jam
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Memberikan edukasi dan pengetahuan pencegahan bahaya penularan COVID-19 bagi warga RW 09.
Sasaran Seluruh Warga RW 09
Target Diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran warga tentang bahaya Covid-19 serta memahami Langkah-langkah pencegahan penyebaran.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan edukasi kepada warga RW 09 mengenai Covid-19. Kegiatan dilakukan dengan Pemasangan poster sekaligus mensosialisasikan pencegahan Covid-19 kepada warga RW 09. Kegiatan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak serta dalam menyampaikan sosialisasi dan edukasi pencegahan virus Corona ini, dilakukan secara door to door ke setiap rumah warga untuk menghindari kerumunan warga
Hasil Kegiatan Telah terpasang poster di beberapa rumah warga sehingga setiap warga bisa membacanya serta sosialisasi langsung kepada warga memberikan kesadaran warga RW 09 mengenai pencegahan Virus Covid-19.
Keberlanjutan Program
Berlanjut dengan bekerjasama RW 09 untuk terus memberikan pemahaman secara lebih komprehensif sehingga lebih paham terkait kondisi tanggap bencana Covid-19 saat ini
Rentang Kisah Kala Pandemik | 127
Dokumentasi
Tabel 4.35: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 35
Bidang Pencegahan dan penyebaran Covid 19
Program Sosialisasi pencegahan covid 19
Nomor Kegiatan 1.5
Nama Kegiatan Sosialisasi pencegahan covid 19 ke Sekolah
Dasar
Tempat, Tanggal SDN 12 Desa Naras 1, 26 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
1 hari
Target 20 Siswa
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi pencegahan covid 19 ini difokuskan kepada
mengajarkan cara mencuci tangan yang benar dan membagikan
masker kepada siswa/i yang aktif bertanya.
Kegiatan ini sangat didukung oleh para murid dan guru-guru.
Meskipun karena keterbatasan tenaga tidak semua kelas bisa ikut
sosialisasi covid ini.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 128
Hasil Kegiatan Siswa/I yang mengikuti sosialisasi lebih dari
20 orang.
Keberlanjutan
Program
Tidak ada
Dokumentasi
Tabel 4.36: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 36
Bidang Pencegahan dan penyebaran Covid 19
Program Sosialisasi pencegahan covid 19
Nomor Kegiatan 1.5
Nama Kegiatan Sosialisasi pencegahan covid 19 di Posko
Pojok Baca dan Pojok Wifi
Tempat, Tanggal Desa Naras 1. 5,13,14, 24,25,Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
5 hari
Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir
Tujuan Memberikan edukasi kepada siswa SD akan
pentingnya menjaga kebersihan selama masa
pandemic
Rentang Kisah Kala Pandemik | 129
Sasaran Siswa/I SD
Target 5 Siswa
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi pencegahan covid 19 ini difokuskan
kepada mengajarkan cara mencuci tangan yang benar
menggunakan hand sanitizer .
Kegiatan ini dilakukan sebelum dan sesudah belajar selama
pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh di Posko Pojok Baca Dan
Pojok Wifi
Hasil Kegiatan Anak-anak yang ikut belajar di posko pojok
baca dan pojok wifi lebih dari 5 orang.
Sehingga sosialisasi tentang covid 19 juga lebih
dari orang
Keberlanjutan
Program
Tidak ada.
Dokumentasi
Tabel 4.37: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 37
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Edukasi New Normal
Nomor Kegiatan 1.5
Rentang Kisah Kala Pandemik | 130
Nama Kegiatan Sosialisasi door to door
Tempat, Tanggal RT 016, 29 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
30 menit – 1 jam
Tim Pelaksana Herlina (saya)
Tujuan Menginformasikan kepada masyarakat mengenai cara masker yang baik
Sasaran Masyarakat setempat
Target Terciptanya kesadaran kepada masyarakat setempat akan pentingnya penggunaan masker yang baik
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan sosialisasi merupakan tindak lanjut dari penempelan poster serba serbi masker. Dikarenakan masyarakat masih sering menggunakan masker dengan salah, maka sosialisasi ini dilakukan secara door to door.
Hasil Kegiatan Masyarakat menyadari bahwa penggunaan masker yang salah menjadikan masker tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Keberlanjutan Program
-
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 131
Tabel 4.38: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 38
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.5
Nama Kegiatan Edukasi Covid-19
Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 04 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
2 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Untuk memberikan edukasi kepada santri panti asuhan terkait Covid-19, serta langkah-langkah pencegahan penyebarannya.
Sasaran Santri Panti Asuhan
Target 10 Santri Tingkat SMP
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diusungkan dalam rangka memperkuat pengetahuan bagi anak-anak sekolah terhadap fenomena yang saat ini sedang melanda Negara Indonesia, yakni pandemi Covid-19. Kegiatan diawali dengan melakukan pembagian kelompok santri sesuai dengan tingkatan kelasnya demi menjaga jarak antar santri yang merupakan batasan antara muslim laki-laki dan perempuan dalam Islam, serta demi menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan diawali dengan melakukan pre-test kepada santri untuk menguji sejauh mana pengetahuan yang dimiliki santri terkait Covid-19. Setelah itu, peserta KKN yang berposisi sebagai mentor melakukan pemaparan materi Covid-19 kepada para santri, dimana sebelumnya peserta KKN mendapatkan edukasi terlebih dahulu oleh salah satu tenaga medis yang memiliki pemahaman lebih terkait materi Covid-19. Pemaparan materi terhadap santri juga dilakukan dengan cara kuis dan games agar terlihat lebih menarik dan dapat menunjang partisipasi para santri.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 132
Hasil Kegiatan Para santri menjadi lebih memahami terkait apa itu virus corona dan penyakit covid-19, serta mengetahui langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.39: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 39
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Pengenalan terkait pencegahan penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.5
Nama Kegiatan Memberitahu mengenai pencegahan penyebaran Covid-19
Tempat, Tanggal Rumah warga, 7 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
1 hari
Tim Pelaksanaan Warga masyarakat
Tujuan Mengingatkan dan menggerakkan hati masyarakat untuk tetap selalu mematuhi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 133
protocol kesehatan di manapun ia berada. Seperti pada saat keluar rumah menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan jaga jarak.
Sasaran Warga masyarakat
Target Seluruh warga
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini saya memberitahu mengenai pencegahan penyebaran Covid-19 dan cara pencegahannya di masa new normal ini. Warga masyarakat masih belum paham dengan new normal, maka dari itu saya memberitahu dan mengingatkan serta menggerakkan masyarakat untuk tetap mematuhi protocol kesehatan yang sudah di tentukan oleh pemerintah agar masyarakat Indonesia berkurang ataupun tidak ada yang terkena Covid-19 lagi. tetapi, masih ada aja warga masyarakat pada saat keluar rumah belum menggunakan masker atau belum mematuhi sesuai dengan protokol kesehatan. Tapi, dengan seiring waktu berjalan seperti adanya razia maker, warga masyarakat tergerak hatinya untuk tetap menggunakan masker, jaga jarak dan membawa hand sanitizer pada saat keluar rumah dan itu tetap selalu diingatkan kembali ketika tidak menggunakan masker.
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan memberitahu mengenai pencegahan penyebaran Covid-19, warga masyarakat sangat tergerak dalam mematuhi sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 134
Tabel 4.40: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 40
Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Program Edukasi pencegahan dan penyebaran Covid-19 terhadap warga sekitar.
Nomor Kegiatan 1.5
Nama Kegiatan Memberikan edukasi pengetahuan tentang Covid-19.
Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RT 02/08, 11 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Dua hari
Tim Pelaksana Nur Sa’adah dan anak-anak karang taruna
Tujuan Agar warga dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan di masa pandemi ini.
Sasaran Masyarakat RT 02/08
Target 10 orang
Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan memberikan edukasi pengetahuan tentang Covid-19 ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. edukasi ini dilakukan guna untuk memberikan pengetahuan lebih kepada warga dan anak-anak mengenai sebab-akibat serta dampak dari Covid-19, kegiatan ini dilakukan pada hari selasa 11 Agustus 2020 yang pada pukul 09.00-10.00 WIB di joglo RT 02/08 kelurahan Mekarsari.
Hasil Kegiatan Warga serta anak-anak yang mengikuti kegiatan tersebut sangat senang dan menjadi tahu beberapa informasi yang belum diketahui sebelumnya.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Rentang Kisah Kala Pandemik | 135
Dokumentasi
Tabel 4.41: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 41
Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Program Mengadakan sosialisasi
Nomor Kegiatan 1.5
Nama Kegiatan Pentingnya edukasi kesehatan di masa pandemi Covid-19
Tempat, Tanggal Majelis Ta’lim Al-Karomah, 4 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Satu hari (13:00-15.00)
Tim Pelaksana Sheilla Aisyah bekerja sama dengan Pengurus Majelis Talim
Tujuan Sosialisasi dilakukan dengan maksud mengajak para audiens untuk lebih waspada terhadap virus covid-19 dan salah satu caranya ialah menjaga kesehatan dan mentaati protokol kesehatan yang berlaku.
Sasaran Para ibu-ibu Pengajian Majelis Ta’lim
Target 25 Orang ibu-ibu pengajian
Rentang Kisah Kala Pandemik | 136
Deskripsi Kegiatan :
Dalam rangka pencegahan penyebaran wabah pandemi covid-19, Saya bersama rekan yang lainnya mencoba untuk mengedukasi para ibu-ibu agar memiliki kesadaran yang tinggi akan kesehatannya, Selama kegiatan berlangsung para ibu-ibu antusias bertanya tentang segala aspek mengenai covid-19, Mulai dari asal mula virus covid-19 ditemukan, Bagaimana virus dapat menular, Gejala yang ditimbulkan dari covid-19, Penularan serta langkah pencegahan penyebaran virus dengan mengikuti protokol kesehatan. Harapannya semoga para ibu-ibu dapat lebih waspada lagi terhadap kesehatan dirinya dan keluarga di rumah.
Hasil Kegiatan Kegiatan diikuti dengan baik oleh para ibu-ibu ditandai dengan munculnya banyak pertanyaan yang diutarakan seputar pandemi covid-19 dari mulai asal mula virus, hingga cara memperkuat imunitas tubuh.
Keberlanjutan Program
Sosialisasi hanya dilakukan satu kali pertemuan
Dokumentasi
Tabel 4.42: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 42
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan penyebaran Covid-19 melalui pembuatan poster, video, penyuluhan, dan pembagian masker.
Nomor Kegiatan 1.5
Rentang Kisah Kala Pandemik | 137
Nama Kegiatan Penyuluhan Covid-19 di tempat transaksi jual beli (warung)
Tempat, Tanggal Kp. Babakan stasiun RT/02 RW/08 Ds. Panenjoan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, Tanggal 19 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
1 hari
Tim Pelaksana 2 orang (saya dan rekan saya sebagai dokumentasi)
Tujuan Agar lebih waspada saat transaksi jual beli, karena bisa saja penyebaran covid terjadi melalui transaksi jual beli
Sasaran Warung-warung/ para penjual di sekitar RT/02 RW/08 Desa Panenjoan
Target 3 penjual/ pemilik warung di RT/02 RW/08 Desa Panenjoan
Deskripsi Kegiatan
Melakukan Penyuluhan tentang covid-19 ke warung-warung dan membagikan masker kepada penjual.
Hasil Kegiatan Sebagian pedagang sudah patuh dan mengetahui protocol kesehatan yang harus diperhatikan
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 138
Tabel 4.43: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 43
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.5
Nama Kegiatan Edukasi mengenai cara mencuci tangan sesuai standar WHO
Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 03 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Dua Jam
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Para warga khususnya anak-anak dapat memahami tata cara, dan dapat mempraktikkan bagaimana cuci tangan yang baik dan benar.
Sasaran Anak-anak dan seluruh warga RW 09
Target Diharapkan setelah pelaksanaan dari program ini terdapat perubahan perilaku warga RW 09, agar gemar mencuci tangan sesering mungkin dengan baik dan benar setelah melakukan berbagai aktivitas.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dengan memberi penyuluhan kepada anak-anak serta warga RW 09 mengenai cuci tangan yang sehat dan bersih. Metode yang dilakukan melalui praktik langsung dengan air mengalir. Warga yang terdiri dari para anak-anak dan ibu-ibu ini dituntun untuk mempraktiktikkan 6 (enam) langkah cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO. Langkah dimaksud adalah pertama telapak tangan digosok dengan sabun, kedua menggosok punggung telapak tangan secara bergantian kanan dan kiri, ketiga mensela-selai jari jemari juga dengan sabun, keempat ujung jari dicuci dengan bersih, kelima menggosok dan memutar ibu jari secara bergantian, dan yang keenam adalah letakkan semua ujung jari pada telapak tangan dan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 139
bersihkan dengan digosok secara perlahan menggunakan air mengalir. Para warga sangat antusias dalam kegiatan tersebut.
Hasil Kegiatan Setelah dilakukan scenario langkah edukasi berupa praktik langsung, diperoleh peningkatan dalam mencuci tangannya dengan sabun dan air mengalir sudah bersih dan benar.
Keberlanjutan Program
Berlanjut dengan menganjurkan di setiap depan rumah warga menyediakan tempat cuci tangan.
Dokumentasi
Tabel 4.43: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 43
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Edukasi New Normal
Nomor Kegiatan 1.5
Nama Kegiatan Sosialisasi 6 langkah cuci tangan
Tempat, Tanggal RT 016, 19 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
1 Hari
Tim Pelaksana Herlina
Rentang Kisah Kala Pandemik | 140
Tujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan
Sasaran Masyarakat setempat usia >4 tahun
Target Terciptanya kesadaran masyarakat bahwa cuci tangan harus dilakukan dengan benar
Deskripsi Kegiatan Edukasi anak usia dini terhadap cara cuci tangan dengan 6 langkah yang dianjurkan oleh kemenkes.
Hasil Kegiatan Anak-anak semakin menyadari bahwa cuci tangan harus dilakukan dengan benar sesuai anjuran Kemenkes.
Keberlanjutan Program
-
Dokumentasi
Tabel 4.44: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 44
Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Program Edukasi pencegahan dan penyebaran Covid-19
terhadap warga sekitar.
Nomor Kegiatan 1.5
Nama Kegiatan memberikan tutorial mencuci tangan yang
baik dan benar.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 141
Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RT 02/08, tanggal, 06
Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
Satu hari
Tim Pelaksana Nur Sa’adah dan anak-anak karang taruna
Tujuan Agar kuman-kuman yang menempel pada
tangan dapat bersih dengan sempurna.
Sasaran anak-anak
Target 10 orang
Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan memberikan tutorial mencuci tangan yang baik dan benar
ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. program ini
dilakukan pada hari kamis 06 Agustus 2020 pukul 10.00 – selesai
yang berlokasi di Joglo RT 02/08. Saya memberikan tutorial
terlebih dahulu kepada anak-anak, lalu setelah itu anak-anak
mempraktekannya satu persatu sesuai yang yang telah
dicontohkan oleh saya.
Hasil Kegiatan Seluruh anak-anak TPA sangat terbantu oleh
kegiatan tersebut, mereka jadi memahami cara
cuci tangan yang baik dan benar.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 142
Tabel 4.45: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 45
Bidang Pencegahan Penyebaran COVID 19
Program Mengajarkan cara cuci tangan yang benar kepada anak-anak kecil usia 7-10 tahun.
Nomor Kegiatan 1.5
Nama Kegiatan Pengenalan PHBS Sejak Dini
Tempat, Tanggal RT 08 RW 003, 16 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
1 Hari
Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Erika Octaviana
Tujuan Agar anak-anak terbiasa untuk melaksanakan PHBS terutama saat pandemi seperti ini
Sasaran Anak-anak usia 7-10 tahun
Target 15 Anak
Deskripsi Kegiatan
Pandemi COVID 19 membuat anak-anak menghabiskan banyak waktu dirumah, belajar yang biasanya dilakukan di sekolah kini dilakukan dirumah masing masing sehingga anak-anak pasti banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman, baik belajar
Rentang Kisah Kala Pandemik | 143
bersama maupun bermain bersama. Kebiasaan yang dahulu pernah dikenalkan di tingkat PAUD ataupun TK untuk saat ini lebih digalakkan kembali mengingat salah satu cara untuk memutus rantai virus COVID 19 adalah dengan cuci tangan karena anak-anak sering kali abai dengan kebersihan dirinya seperti langsung makan makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Dengan adanya kegiatan PHBS ini mereka akan terbiasa untuk selalu mencuci tangan ketika mau beraktivitas maupun setelah beraktifitas. Cuci tangan pun ternyata ada tahapan tahapan yang harus dilakukan agar tangan menjadi bersih agar terhindar dari virus.
Hasil Kegiatan Anak-anak terbiasa cuci tangan dengan benar sesuai standar kesehatan yaitu minimal 20 detik.
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.45: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 45
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.7
Nama Kegiatan Apa kabar tangan anda: Pembagian
handsanitizer ke warung-warung.
Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal, 05 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
Dua Jam
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Rentang Kisah Kala Pandemik | 144
Tujuan Agar pembeli dan pemilik warung tetap sehat
dengan tangan yang terbebas dari virus
sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus
Covid-19.
Sasaran Pemilik Warung yang ada di RT 07
Target Agar pembeli yang datang kesana juga bisa
membaca poster covid-19 dan dapat
diaplikasikan di kehidupan sehari-hari serta
kebersihan area warung tetap terjaga dengan
disediakannya hand sanitizer gratis.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan dilakukan dengan mendatangi warung-warung yang ada
di RT 07 untuk membagikan hand sanitizer gratis kepada pemilik
warung.
Tak hanya membagikan hand sanitizer gratis sekaligus
memberikan edukasi terkait penggunaan hand sanitizer yang baik
dan benar melalui penempelan poster edukasi karena masih banyak
penjual yang mengira bahwa menggunakan hand sanitizer hanya
perlu menggunakan air.
Hasil Kegiatan Telah tersedia handsanitizer sebanyak lima
warung di RT O7 sebagai upaya pencegahan
penyebaran Virus Covid-19 sehingga
kebersihan tangan pembeli dan pemilik
warung tetap terjaga.
Keberlanjutan
Program
Berlanjut dengan tetap memastikan setiap
pemilik warung di RT 07 tetap menyediakan
handsanitizer.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 145
Dokumentasi
Tabel 4.46: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 46
Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Program Health Campaign
Nomor Kegiatan 1.7
Nama Kegiatan Penyediaan handsanitizer
Tempat, Tanggal RW 007
Lama
Pelaksanaan
Pembuatan hand sanitizer, 11 Agustus 2020
Pembagian Hand Sanitizer, 17 – 19 Agustus
dan 26 – 27 Agustus 2020
Tim Pelaksana Saya bersama teman-teman
Tujuan Sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid
Sasaran Warga RW 007
Target 20 orang
Deskripsi Kegiatan
Hand Sanitizer merupakan cairan atau gel yang umumnya
digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan. Pada masa
pandemi ini, hand sanitizer menjadi salah satu barang yang banyak
dicari serta dibawa saat berpergian. Penggunaannya yang mudah
Rentang Kisah Kala Pandemik | 146
menjadi salah satu alasan orang lebih memilih hand sanitizer untuk
dibawa dari pada sabun. Penyediaan hand sanitizer ini hanya untuk
20 orang, mengingat keterbatasan biaya. Hand sanitizer dibagikan
secara door to door.
Hasil Kegiatan Hand sanitizer yang diberikan kepada 20
warga secara acak dan mereka sangat senang
karena dibagikan hand sanitizer secara gratis.
Keberlanjutan
Program
Tidak ada kelanjutan
Dokumentasi
Tabel 4.47: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 47
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Mencegah penyebaran covid-19 dengan hand
sanitizer
Nomor Kegiatan 1.7
Nama Kegiatan Membagikan Hand Sanitizer
Tempat, Tanggal Kelurahan Cilenggang, 28 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
1-2 Jam
Rentang Kisah Kala Pandemik | 147
Tim Pelaksana Faizal Fachriza
Tujuan Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19
Sasaran Musholla, warung
Target Untuk mencegah penularan virus pada
tempat-tempat umum
Deskripsi Kegiatan
Di tengah pandemi covid yang terus meningkat, saya memutuskan
untuk membeli dan menyumbangkan masing-masing 1 botol hand
sanitizer 500ml dan 100ml ke Mushola dan warung depan rumah
saya. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus yang terus
menyebar luas.
Hasil Kegiatan Hand sanitizer telah dibagikan pada Mushola
dan warung terdekat.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.48: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 48
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Rentang Kisah Kala Pandemik | 148
Program Membagikan Sabun Cuci tangan
Nomor Kegiatan 1.7
Nama Kegiatan Membagikan sabun cuci tangan ke mushola
Tempat, Tanggal Mushola ar Rahman, 12 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
Tim Pelaksana Herlina
Tujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat
mencuci tangan sebelum masuk ke dalam
mushola
Sasaran masyarakat
Target Terciptanya kesadaran masyarakat bahwa
mencuci tangan dengan sabun sangat penting
untuk memutus mata rantai coronavirus
Deskripsi Kegiatan :
Mendistribusikan sabun cuci tangan kepada ketua pengurus
mushola Ar-Rahman
Hasil Kegiatan Warga semakin sadar bahwa di era new
normal harus sering cuci tangan dengan
sabun.
Keberlanjutan
Program
-
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 149
Tabel 4.49: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 49
Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Program Edukasi pencegahan dan penyebaran Covid-19 terhadap warga sekitar.
Nomor Kegiatan 1.7
Nama Kegiatan Membagikan hand sanitizer kepada warga setempat.
Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RT 02/08, 20 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Satu hari
Tim Pelaksana Nur Sa’adah dan anak-anak karang taruna
Tujuan Untuk mencegah terjadinya penularan covid-19 dan tetap menjaga kebersihan.
Sasaran Warga setempat
Target 50 buah
Deskripsi Kegiatan: Membagikan hand sanitizer kepada warga setempat ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. kegiatan ini dilakukan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 150
dalam satu hari mulai pukul 10.00- 15.00 WIB dan dibagi menjadi beberapa sesi, serta dibantu oleh anggota karang taruna RT 02/08 dalam proses pembagian hand sanitizer kepada warga sekitar.
Kegiatan ini juga sangat didukung oleh pak lurah serta bapak ketua RT karena sangat membantu meringankan serta memberikan edukasi yang baik kepada warga sekitar.
Hasil Kegiatan Antusias warga terhadap kegiatan ini sangat tinggi, karena masih terdapat beberapa warga yang belum memiliki hand sanitizer.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.50: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 50
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Pembuatan dan Pembagian Hand Sanitizer
Nomor Kegiatan 1.7
Nama Kegiatan Siap sedia Hand Sanitizer
Tempat, Tanggal Rumah RW, 24 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
Satu hari
Rentang Kisah Kala Pandemik | 151
Tim Pelaksana Sheilla Aisyah dengan teman KKN lainnya
Tujuan Mengajak warga sekitar untuk selalu menjaga
kebersihan dikala pandemi
Sasaran Masyarakat kelurahan Sudimara Selatan
Target 120 botol hand sanitizer untuk dibagikan
Deskripsi Kegiatan :
Pada Minggu keempat, Kegiatan dilakukan pada hari Senin, 24
Agustus atau Minggu keempat di bulan Agustus, kegiatan yang
dilakukan yaitu pembuatan dan pembagian hand sanitizer atau
antis, Dalam rangka mengikuti protokol kesehatan yang berlaku
serta penggunaan hand sanitizer bertujuan untuk menjaga
kebersihan diri sendiri, Pembagian antis diberikan kepada
masyarakat sekitar dan para pedagang kaki lima.
Hasil Kegiatan Hand sanitizer dapat dengan mudah
digunakan saat dibutuhkan
Keberlanjutan
Program
-
Dokumentasi
Tabel 4.51: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 51
Rentang Kisah Kala Pandemik | 152
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan (Dikosongkan)
Nama Kegiatan Foot operated hand sanitizer.
Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 22 s/d 24 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Tiga Hari
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Agar warga meminimalisir bersentuhan langsung dengan benda yang berpotensi dapat menularkan virus.
Sasaran Seluruh perangkat desa maupun warga yang sedang datang ke Kelurahan Kamal, Puskesmas dan Masjid
Target Kesehatan dan kebersihan tangan warga tetap terjaga agar tidak perlu menyentuh bagian atas botol hand sanitizer sehingga menghindari perpindahan virus melalui tangan khususnya di tempat publik seperti Kelurahan, Puskesmas dan Masjid.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan proses pembuatan yang memerlukan dua hari. Alat ini dapat menyemprotkan hand sanitizer dengan sistem injak, sehingga menghindari perpindahan virus melalui tangan.
Setelah proses pembuatan selesai kegiatan dilakukan dengan penyerahan foot operated hand sanitizer dispenser ke Kelurahan Kamal, Puskesmas dan Masjid yang diletakkan di pintu masuk agar dapat digunakan oleh seluruh perangkat desa maupun warga yang sedang datang ke Kelurahan Kamal, Puskesmas dan Masjid.
Hasil Kegiatan Foot operated hand sanitizer tersedia di Pintu Masuk Kelurahan Kamal, Puskesmas Tegal Alur dan Masjid. Alat ini dapat menyemprotkan hand sanitizer dengan sistem injak, sehingga menghindari perpindahan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 153
virus melalui tangan yang dapat digunakan oleh seluruh perangkat desa maupun warga yang sedang datang ke Kelurahan Kamal, Puskesmas dan Masjid.
Keberlanjutan Program
Foot operated hand sanitizer masih tersedia.
Dokumentasi
Tabel 4.52: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 52
Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Program Health Campaign
Nomor Kegiatan (Dikosongkan)
Nama Kegiatan Penyediaan handsanitizer dengan alat sistem
injak
Tempat, Tanggal Masjid Baitul Makmur, 18 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
13 – 18 Agustus 2020
Tim Pelaksana Saya bersama teman-teman
Tujuan Sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid
Sasaran Jama’ah masjid
Target Masjid Baitul Makmur
Deskripsi Kegiatan
Masjid menjadi salah satu fokus saya akan pencegahan covid-19.
Tidak kita pungkiri bahwa masjid menjadi salah satu tempat
berkumpulnya orang untuk beribadah, terutama saat hari Jum’at.
Maka dari itu, demi menjaga warga RW 007 dari COVID-19, saya
Rentang Kisah Kala Pandemik | 154
membuat alat hand sanitizer dengan sistem injak. Jadi tangan kita
tidak akan kontak langsung dengan alat. Penggunaan hand
sanitizer yang mudah dan praktis menjadi salah satu alasan saya
memutuskan untuk membuat alat ini. Selain itu beberapa warga di
RW 007 lebih senang menggunakan hand sanitizer saat di luar
rumah jika dibandingkan dengan sabun.
Alat ini dibuat dengan bantuan teman-teman saya yang kebetulan
salah satu mahasiswa teknik mesin. Jadi kami bekerja sama
membuat alat ini dengan bahan yang mudah didapatkan, yaitu
paralon. Dengan adanya alat ini, saya mengharapkan warga RW
007 lebih sadar akan pentingnya menjaga tangan tetap bersih dan
steril agar terhindar dari COVID-19.
Hasil Kegiatan Alat yang terpasang dapat digunakan dengan
baik oleh warga. Selain itu warga sangat
antusias dengan adanya alat tersebut di
masjid. Dengan adanya alat itu diharapkan
warga dapat terhindar dari COVID-19.
Keberlanjutan
Program
Hingga saat ini alat tersebut masih dalam
kondisi yang bagus dan masih berfungsi
dengan baik. Saat ini alat itu dikelola oleh
DKM Baitul Makmur.
Dokumentasi
Tabel 4.53: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 53
Rentang Kisah Kala Pandemik | 155
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.10
Nama Kegiatan Cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh di masa Pandemi Covid-19.
Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan. Kamal, 11 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Satu Hari
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Memberikan edukasi kepada warga mengenai cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh di masa Pandemi Covid-19.
Sasaran Seluruh Warga RW 09
Target Agar warga mengetahui cara menjaga dan memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh
Deskripsi Kegiatan Kegiatan dilakukan dengan membagikan informasi mengenai cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh di masa pandemi covid-19 kepada warga RW 09 melalui whatsapp group. Dalam interaksi tersebut, warga terlihat antusias dalam merespons informasi yang telah dibagikan.
Hasil Kegiatan Warga terlihat antusias dalam merespon informasi bagaimana menjaga kekebalan tubuh di masa Pandemi Covid-19.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 156
Dokumentasi
Tabel 4.54: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 54
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Nomor Kegiatan 1.11
Nama Kegiatan Peduli Kesehatan Warga: Pengecekan tensi gratis.
Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 25 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Satu Hari
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Membantu memantau kesehatan lansia sehingga terciptanya keluarga yang sehat, aman, dan nyaman serta bebas dari Covid
Sasaran Warga yang berusia di atas 40 tahun keatas
Target Kegiatan ini dilakukan guna skrining tekanan darah warga yang berusia di atas 40 tahun keatas yang rentan terkena penyakit. Kegiatan diharapkan dapat menjadi acuan dalam penentuan kualitas kesehatan, khususnya dalam hal tekanan darah memantau kesehatan lansia sehingga terciptanya keluarga yang
Rentang Kisah Kala Pandemik | 157
sehat, aman, dan nyaman serta bebas dari Covid-19.
Deskripsi Kegiatan Kegiatan pengukuran tekanan darah dilakukan kepada seluruh orang dewasa khususnya warga yang berusia di atas 40 tahun. Yang rentan memiliki tekanan darah yang tinggi. Kegiatan ini dilakukan sesuai standar protokol Kesehatan. Warga yang datang harus memiliki jarak satu sama lain serta diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum melakukan pengecekan tensi. Kegiatan ini sekaligus mengedukasi mengenai gaya hidup yang sehat, mulai dari makan, olahraga, bekerja, dan istirahat. Diharapkan warga akan mengerti dan memulai pola hidup sehat dalam tercapainya tekanan darah yang normal.
Hasil Kegiatan Warga sangat antusias saat pemeriksaan tekanan darah dilakukan. Hasil tekanan darah juga dicatat sebagai pertinggal jika diperlukan. Hasil yang ingin dicapai diharapkan warga mengerti dan menjalani pola hidup sehat, dimana masyarakat cenderung memiliki tekanan darah yang tinggi karena kandungan makan yang dikonsumsinya. Sehingga pola hidup yang sehat sangat membantu dalam tercapainya tekanan darah yang normal.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.55: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 55
Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19
Rentang Kisah Kala Pandemik | 158
Nomor Kegiatan 1.12
Nama Kegiatan Posyandu Door to Door
Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 25 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
Satu Hari
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Mengetahui kesehatan anak sekaligus memantau tumbuh kembang dan gizi anak diera pandemi.
Sasaran Anak-Anak
Target Membantu orang tua memantau tumbuh kembang dan gizi anak diera pandemi.
Deskripsi Kegiatan Kegiatan posyandu dilakukan dengan mendatangi rumah warga satu per satu. Setiap anak-anak yang didatangi ditimbang lantas dicatat serta memberikan bubur kacang hijau sebagai pemenuhan nutrisi anak. Saat keliling juga menjadi sarana untuk sosialisasi kepada ibu dan anak mengenai penerapan pola hidup bersih dan sehat.
Hasil Kegiatan Kesehatan seluruh balita dapat didata secara baik.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.56: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 56
Rentang Kisah Kala Pandemik | 159
Bidang Pencegahan dan penyebaran Covid 19
Program Sosialisasi pencegahan covid 19
Nomor Kegiatan 1.13
Nama Kegiatan Memposting poster sosialisasi pencegahan
covid 19 pada masa new normal di media
sosial
Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 3 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
1 hari
Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir
Tujuan Memberikan edukasi kepada followers di
media sosial akan pentingnya mengikuti
protokol kesehatan selama masa pandemic
Sasaran Followers di Media Sosial
Target 30 Followers
Deskripsi Kegiatan
Poster yang sudah dibuat kemudian diposting di media sosial
yaitu instagram. Poster itu berisi penjelasan bagaimana cara
mencuci tangan yang baik.
Setelah diposting, diharapkan yang membaca bisa tau dan
merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Postingan tersebut di
like oleh 31 followers.
Hasil Kegiatan Poster yang diposting itu disukai oleh 32
Orang
Keberlanjutan
Program
Tidak ada.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 160
Dokumentasi
Tabel 4.57: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 57
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Menyebarkan panduan upaya #CegahPenyebaranCovid19 di media sosial
Nomor Kegiatan 1.13
Nama Kegiatan Panduan #CegahPenyebaranCovid19 di media sosial.
Tempat, Tanggal Media sosial Instagram dan YouTube, 11 – 13 Agustus 2020.
Lama Pelaksanaan
3 Minggu
Tim Pelaksana Najibah Malika
Tujuan Memberikan informasi terkait pencegahan penyebaran covid-19 dengan menyebarkan #CegahPenyebaranCovid19 di media sosial sehingga netizen dapat saling berbagi informasi.
Sasaran Netizen yang aktif menggunakan media sosial.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 161
Target Netizen pengguna sosial media Instagram dan YouTube agar ikut andil dalam menyebarkan atau berbagi informasi mengenai covid-19.
Deskripsi Kegiatan
Perencanaan: Program kerja ini direncanakan dengan tujuan menyempurnakan kegiatan sebelumnya, mengingat banyaknya netizen yang menggunakan sosial media dalam berinteraksi terkait adanya pandemic Covid-19 yang memungkinkan mereka tidak keluar rumah sehingga tidak dapat melihat informasi yang dalam poster. Implementasi: Tahap pertama kegiatan ini diawali dengan penyebaran informasi melalui sosial media story Instagram yang dilaksanakan secara bertahap tiap minggunya. Kemudian dilanjutkan dengan membuat video berupa animasi yang menjelaskan tentang apa itu covid-19 dan bagaimana untuk mencegah penyebarannya. Video tersebut saya sebarkan di sosial media YouTube dengan menyebarkan linknya ke beberapa pengurus RT di RW 08.
Hasil Kegiatan Netizen pengguna sosial media Instagram dan YouTube ikut andil dalam menyebarkan atau berbagi informasi mengenai covid-19 dengan me-repost dan menyebarkan link informasi tersebut.
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut.
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 162
Tabel 4.58: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 58
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Pemasangan banner tema new normal
Nomor Kegiatan 1.16
Nama Kegiatan Pemasangan Banner
Tempat, Tanggal Kedua ujung jalan RT 04/09 Karang Tengah,
24 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
1 hari
Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah
Tujuan Tujuannya ialah agar seluruh warga tetap
terjaga dan terhindar dari adanya penyebaran
virus covid-19 pada masa new normal ini.
Sasaran Seluruh warga RT04/09 Karang Tengah
Target 2 buah spanduk dengan tema new normal
terpasang
Deskripsi Kegiatan
Banner ini didesain dan di cetak kurang lebih satu minggu sebelum
pemasangan di ujung jalan. Isi dari spanduk ini ialah bagaimana
cara masyarakat menghindari penyebaran covid-19 di masa new
normal, diantaranya tetap menggunakan masker, selalu mencuci
tangan dan menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, dan
menghindari bersentuhan tangan langsung.
Hasil Kegiatan 2 buah spanduk dengan tema new normal
terpasang di kedua ujung jalan RT 04/09
Karang Tengah
Rentang Kisah Kala Pandemik | 163
Dokumentasi
4.59: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 59
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Edukasi New Normal
Nomor Kegiatan 1.16
Nama Kegiatan Penyebaran poster
Tempat, Tanggal RT 016, 26 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan
30 menit – 1 jam
Tim Pelaksana Herlina (saya)
Tujuan Menginformasikan kepada masyarakat dan pedagang bahwa masker wajib untuk digunakan
Sasaran Masyarakat setempat
Target Terciptanya kesadaran kepada masyarakat setempat akan pentingnya penggunaan masker
Deskripsi Kegiatan
Pemasangan banner di depan jalan gelatik 1, yang dilakukan oleh saya, pak RT serta anak muda RT 16
Hasil Kegiatan Warga jadi mengetahui bahwa keluar rumah harus pakai masker. Serta para pedagang yang
Rentang Kisah Kala Pandemik | 164
akan masuk ke wilayah RT 16 harus wajib menggunakan masker
Keberlanjutan Program
-
Dokumentasi
Tabel 4.60: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 60
Bidang Kesehatan
Program Pencegahan penyebaran covid-19 melalui
pembuatan poster, video, penyuluhan, dan
pembagian masker.
Nomor Kegiatan 1.7
Nama Kegiatan Video cara mencuci tangan yang baik dan
benar
Tempat, Tanggal Kp. Babakan stasiun RT/02 RW/08 Ds.
Panenjoan Kec.Cicalengka Kab.Bandung,
Tanggal 15 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
Satu minggu (proses pembuatan video)
Rentang Kisah Kala Pandemik | 165
Tim Pelaksana Individu
Tujuan Mengedukasi masyarakat agar masyarakat
mengetahui cara mencuci tangan yang baik
dan benar.
Sasaran Umum, khususnya masyarakat RT/02 RW/08
Target 65 viewers
Deskripsi Kegiatan
Membuat video tutorial mencuci tangan kemudian
menguploadnya di YouTube
Hasil Kegiatan Sampai saat ini terlihat ada 65 views
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.61: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 61
Program BBM (Bersih-Bersih Mushola)
Nomor Kegiatan 1.27
Nama Kegiatan Membagikan alat kebersihan dan Bersih-bersih Mushola
Tempat, Tanggal Musholla Al-Mukhlisin, 20 agustus 2020
Rentang Kisah Kala Pandemik | 166
Lama Pelaksanaan
1 hari
Tim Pelaksanaan Ketua Musholla Al-Mukhlisin
Tujuan Membantu Ketua Musholla dalam membersihkan ruangan yang ada di Musholla Al-Mukhlisin.
Sasaran Ketua Musholla Al-Mukhlisin
Target 1 orang
Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan BBM (Bersih-Bersih Mushola) ini adalah kegiatan yang sangat mulia. Karena kegiatan ini menurut saya tidak hanya melaksanakan/menyelesaikan tugas dari sekolah ataupun kuliah tetapi juga Insya Allah mendapatkan pahala ketika dijalankan dengan ikhlas.
Saya membantu membersihkan Musholla Al-Mukhlisin dengan semangat dan Ketua Musholla pun merasa senang bahwa beliau ada yang membantu membersihkan Mushollanya dengan semangat dan ikhlas. Apalagi Musholla Al-Mukhlisin mendapat alat kebersihan. Saya melakukan BBM ini sendiri tidak dibantu oleh remaja Musholla. Karena remaja Musholla tidak sedang libur atau sedang bekerja. Jadi, hanya saya dan ketua Musholla yang membersihkan Musholla Al-Mukhlisin. Setiap harinya Musholla Al-Mukhlisin dibersihkan oleh Ketua Musholla ataupun anak-anak Ketua dari Musholla tersebut.
Hasil Kegiatan Ketua Musholla sangat bahagia ketika saya membantu membersihkan Musholla Al-Mukhlisin, karena tidak selalu ada orang yang mau membantu membersihkan Musholla.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Rentang Kisah Kala Pandemik | 167
Dokumentasi
Tabel 4.62: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 62
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Pengisian konten Majalah Dinding (Mading) dengan tema Pencegahan Covid 19
Nomor Kegiatan 1.30
Nama Kegiatan Majalah dinding sumber informasi terkini
Tempat, Tanggal Masjid dan Mushola Al-Karomah
Lama Pelaksanaan
2 Hari
Tim Pelaksana Sheilla Aisyah dan teman- teman kkn lainnya
Tujuan Memberikan sumber informasi terkait wabah pandemi covid-19.
Sasaran Para jamaah masjid RW 11
Target Mading masjid RW 11
Deskripsi Kegiatan :
Dalam rangka pencegahan penyebaran wabah pandemi covid-19, Pada Minggu ketiga yaitu dilakukannya Pengisian konten mading yang bertujuan untuk mengingatkan para jamaah masjid yang
Rentang Kisah Kala Pandemik | 168
membacanya agar selalu sadar akan bahaya coronavirus yang sedang mewabah.
Hasil Kegiatan Dengan adanya mading sebagai salah satu sumber literasi selain dari buku, para jamaah masjid dan mushola menyambut baik keberadaan mading tersebut.
Keberlanjutan Program
-
Dokumentasi
Tabel 4.63: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 64
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Razia penggunaan masker (Operasi Aman
Bersama) di sekitar kelurahan Sudimara
Selatan
Nomor Kegiatan 1.31
Nama Kegiatan Operasi Aman Bersama
Tempat, Tanggal Sekitar Kantor Kelurahan Sudimara Selatan,
20 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
Satu hari
Rentang Kisah Kala Pandemik | 169
Tim Pelaksana Sheilla Aisyah koordinasi pihak Kelurahan
Tujuan Mengajak para masyarakat untuk
menggunakan masker yang menjadi salah satu
poin protokol kesehatan
Sasaran Masyarakat sekitar Kelurahan Sudimara
Selatan
Target Sebanyak-banyaknya dan 10 Orang terkena
sanksi sosial.
Deskripsi Kegiatan :
Guna menghindari penyebaran Coronavirus ini, Lurah Sudimara
Selatan bersama jajarannya serta beberapa peserta KKN-DR UIN
Jakarta melakukan Operasi Aman Bersama, hal ini dilakukan agar
masyarakat semakin sadar betul akan bahaya virus corona, Para
pelanggar pun diberikan sanksi berupa membersihkan area
kelurahan atau menyanyikan lagu nasional, serta dilakukannya
pembagian Masker gratis bagi para pelanggar.
Hasil Kegiatan Masyarakat menyambut baik dengan
diadakannya Operasi Aman Bersama, dan
didapati beberapa pelanggar mendapat
hukuman berupa sanksi sosial.
Keberlanjutan
Program
-
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 170
Tabel 4.64: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 67
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Pembuatan mural bertemakan pembelajaran
anak usia dini
Nomor Kegiatan 2.5
Nama Kegiatan Pembuatan mural
Tempat, Tanggal Posko Covid-19, 18 s/d 21 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
4 hari
Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah
Tujuan Tujuan utama dari program kegiatan ini
adalah sebagai wadah pembelajaran anak usia
dini melalui media mural. Selain itu, mural ini
dapat dijadikan suatu karakteristik
lingkungan yang menjadikan lingkungan
menjadi menarik
Sasaran Seluruh warga RT04/09 Karang Tengah
khususnya anak-anak usia dini
Rentang Kisah Kala Pandemik | 171
Target 1 dinding dekat posko covid telah menjadi
sarana pembelajaran dasar untuk anak usia
dini melalui media mural
Deskripsi Kegiatan
KKN-DR yang difasilitasi oleh RT setempat berinisiatif untuk
melakukan kegiatan mural untuk membantu anak- anak dalam
pembelajaran dasar. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari dan
didesain semenarik mungkin sehingga menarik minat para anak-
anak untuk mau selalu melihat, membaca, dan mempelajarinya
setiap hari.
Hasil Kegiatan Satu dinding dekat posko Covid-19 telah
menjadi sarana pembelajaran dasar untuk
anak usia dini melalui media mural yang
berisikan huruf abjad dan hijaiyah.
Keberlanjutan
Program
Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.65: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat
Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Program Penyelenggaraan Donor Darah bekerja sama
dengan PMI Ciledug
Nomor Kegiatan 2.15
Nama Kegiatan Donor Darah di Masa Pandemi Covid-19
Tempat, Tanggal Kantor Kecamatan Ciledug, 28 Agustus 2020
Rentang Kisah Kala Pandemik | 172
Lama
Pelaksanaan
Satu hari
Tim Pelaksana Sheilla Aisyah kerjasama dengan Kec.Ciledug
Tujuan Membantu memenuhi kebutuhan stok darah
Sasaran Penduduk wilayah Kecamatan Ciledug
Target Sejumlah 40 orang berhasil mendonorkan
darahnya untuk membantu stok bank darah
dari total 70 calon pendonor.
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan selanjutnya yaitu KKN-DR UIN Jakarta bekerja sama
dengan PMI Ciledug mengadakan donor darah yang diadakan pada
Jumat, 28 Agustus 2020 pukul 18.30-selesai, Maksud dan tujuan
diadakannya kegiatan donor darah ini ialah kami berusaha
membantu pihak PMI untuk tetap menjaga stok darah,
dikarenakan di masa Pandemi Covid-19 ini stok opname darah di
Bank Darah berkurang sebab menurunnya minat para pendonor
serta dibalik satu kantong darah yang didonorkan dapat membantu
menyelamatkan 4 nyawa pasien.
Hasil Kegiatan Para pendonor menyambut kegiatan dengan
sukacita dan pihak PMI Kota Tangerang
khususnya cabang Ciledug merasa terbantu
dengan diadakannya kegiatan donor darah ini
Keberlanjutan
Program
-
Rentang Kisah Kala Pandemik | 173
Dokumentasi
Tabel 4.66: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 66
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Pendampingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.1
Nama Kegiatan Pendampingan Pembelajaran Siswa/i Sekolah
Dasar
Tempat, Tanggal Wargabinangun (3-26 Agustus)
Lama Pelaksanaan 3 Minggu
Tim Pelaksana Ahmad Syauqibik
Tujuan Mendampingi siswa/i untuk melakukan
proses pembelajaran ditengah pandemi baik
secara kelompok maupun daring
Sasaran Siswa/i Sekolah Dasar
Target Siswa/i mampu melanjutkan proses belajar
mengajar di tengah pandemi Covid-19 dengan
sistem kelompok dan daring
Deskripsi Kegiatan : Kegiatan pembelajaran di sekolah dilakukan
hanya 3 hari dalam seminggu dengan sistem kelompok. Senin (kelas
1 & 2 kelompok 1), Selasa (kelas 1 & 2 kelompok 2), dan rabu (kelas
Rentang Kisah Kala Pandemik | 174
3 dan 4). Sedangkan kelas 5 & 6 full dilakukan di rumah masing-
masing melalui tugas yang diberikan oleh wali kelas dan dievaluasi
setiap harinya.
Hasil Kegiatan Siswa/i siswi masih bisa melanjutkan proses
pembelajarannya walaupun dengan segala
kekurangan yang ada dan keluhan dari orang
tua siswa yang menganggap metode ini
kurang efektif, karena masih banyak anak-
anak yang agak susah untuk membaca,
menulis, serta mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru. Karena biasanya anak-
anak seperti itu akan mendapat perhatian
khusus ketika normal sekolah dilakukan.
Keberlanjutan
Program
Kegiatan pembelajaran seperti ini akan terus
menggunakan sistem seperti ini sampai ada
himbauan dari pemerintah daerah & pusat
untuk melakukan pembelajaran seperti
biasanya.
Dokumentasi
Tabel 4.67: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 67
Bidang Inovasi Pembelajaran
Rentang Kisah Kala Pandemik | 175
Program Bimbingan Pembelajaran Jarak Jauh
Nomor Kegiatan 3.1
Nama Kegiatan Bimbingan Pembelajaran Jarak Jauh
Tempat, Tanggal Rumah RT 04/09 Karang Tengah, 3 Agustus
2020 s/d 6 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 4 hari
Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah
Tujuan Untuk membantu anak-anak sekolah dasar di
sekitar lingkungan RT untuk mendalami
materi pembelajaran yang diberikan guru di
sekolah dan membantu mengerjakan PR yang
diberikan.
Sasaran Anak-anak sekolah dasar lingkungan RT
04/09 Karang Tengah
Target 10 anak sekolah dasar terbantu dalam
bimbingan pembelajaran jarak jauh
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan bimbingan pembelajaran jarak jauh ini merupakan salah
satu dari program kegiatan KKN-DR ini. Program ini dilakukan pada
hari senin hingga kamis pada pukul 09.00 s/d 11.00 WIB bertempat
di rumah pak RT. Saya membuka kuota sebanyak 10 orang siswa
yang mendapatkan bimbingan pembelajaran jarak jauh ini.
Hasil Kegiatan 10 (sepuluh) anak sekolah dasar terbantu
dengan kegiatan bimbingan pembelajaran
jarak jauh ini
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 176
4.68: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 68
Bidang Pendidikan
Program Inovasi Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.1
Nama Kegiatan Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Tempat, Tanggal Pondok Petir; 9, 16, 23, dan 30 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 2 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Memberikan pendampingan dalam
pemahaman materi sekolah dan pengerjaan
tugas sekolah
Sasaran Siswa SD di sekitar rumah
Target 4 siswa SD
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan pendampingan belajar online bagi
beberapa anak tingkat sekolah dasar di sekitar tempat tinggal
penulis. Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 177
pemahaman lebih mendalam kepada para siswa terkait materi
pelajaran yang sedang dipelajari. Hal tersebut dikarenakan beberapa
dari mereka hanya menerima tugas dan PR saja dari gurunya tanpa
memperoleh pemahaman terkait materi tersebut.
Pendampingan belajar ini dilaksanakan dengan terdiri dari 4 siswa
dengan tingkatan sekolah dasar yang berbeda-beda, yakni 1 anak
kelas 1 SD, 2 anak kelas 3 SD, dan 1 anak kelas 5 SD. Sehingga penulis
memerlukan strategi pembagian waktu dan pengajaran yang
berbeda-beda antar satu anak dengan yang lainnya. Satu hari
pembelajaran membahas mata pelajaran yang sama, namun dengan
materi yang berbeda tiap anak sesuai dengan materi yang dipelajari
pada minggu tersebut. Kegiatan ini akan terus berlanjut terutama
selama pandemi ini masih terjadi dan sistem pembelajaran online
masih terus diterapkan.
Hasil Kegiatan Siswa menjadi lebih memahami esensi materi
sekolah yang dipelajari sehingga mampu
mengerjakan tugas yang diberikan oleh
gurunya dengan pemahaman teori yang baik
Keberlanjutan
Program
Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.69: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 69
Bidang Pendidikan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 178
Program Pendampingan pembelajaran jarak jauh secara efektif
Nomor Kegiatan 3.1
Nama Kegiatan Mendampingi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Tempat, Tanggal Rumah Siswa/i SD, 3 – 29 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 27 hari
Tim Pelaksanaan Siswa/i dan orang tua siswa/i
Tujuan Memantau perkembangan belajar anak, selain itu membantu siswa/i dalam belajar dan memberikan motivasi kepada siswa/i agar tetap semangat dalam belajarnya di masa pandemic COVID-19 ataupun tidak.
Sasaran Siswa/i SD sekitar tempat tinggal (Kelurahan Sawangan)
Target 3 siswa
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap pagi sampai badha Dzuhur. Saya mendampingi siswa/i SD kelas 3 dan 6 yang sedang PJJ secara online sebanyak 3 siswa. Pada saat saya mendampingi siswa, siswa tersebut belum mengerti dalam belajar online. Seperti guru meminta kepada siswanya untuk mengerjakan tugas yang sudah di berikan linknya. Tetapi, siswa yang saya dampingi itu masih terlihat bingung dan belum paham, maka saya arahkan dalam mengerjakan tugas sekolahnya di link tersebut. Selain saya mendampingi siswa/i tersebut, saya juga membantu dalam mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh gurunya dan seling waktu saya mengajak siswa/i untuk melakukan ice breaking, agar mereka semangat dalam belajarnya.
Hasil Kegiatan Siswa/i SD kelas 3 dan 6 sudah mulai paham dalam belajar online dan sudah bisa dalam menggunakan media sosialnya.
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 179
Tabel 4.70: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 70
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Pendampingan PJJ
Nomor Kegiatan 3.1
Nama Kegiatan Belajar di Rumah Saja
Tempat, Tanggal Pejaten barat, 1 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 hari
Tim Pelaksana Alwi
Tujuan Agar siswa yang sedang melaksanakan PJJ
tidak kaget akan perubahan dari tatap wajah
ke virtual
Sasaran Siswa yang sedang melaksanakan PJJ
Target 1-2 orang karena sifatnya tatap muka
Deskripsi Kegiatan
Pada minggu pertama saya meminta materi-materi siswa agar saya
dapat mempersiapkan diri untuk mendampingi siswa lalu di minggu
ke dua sampai empat saya mulai mendampingi siswa dalam PJJ
terkhusus pada pelajaran bahasa inggris, indonesia dan matematika
dasar
Rentang Kisah Kala Pandemik | 180
Hasil Kegiatan Siswa merasa terbantu dengan adanya
pendampingan karena banyaknya tugas yang
diberikan dan minimnya kelas melalui video
call
Keberlanjutan
Program
Siswa masih suka mengabari saya jika butuh
bantuan dengan sekolahnya
Dokumentasi
Tabel 4.71: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 71
Bidang Pendidikan dan Pembelajaran
Program Pendampingan pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.1
Nama Kegiatan Pendampingan pembelajaran
Tempat, Tanggal Rumah Siswa, 3-7 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 2-3 jam sehari
Tim Pelaksana Herlina (saya)
Rentang Kisah Kala Pandemik | 181
Tujuan Memudahkan siswa dalam pembelajaran
daring
Sasaran Luqman Ramadhan (siswa kelas 6)
Target Peserta didik dapat memahami materi
pembelajaran dengan baik
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan pendampingan pembelajaran dilakukan sekitar 2-3 jam
sehari. Yang mana siswa bertanya materi yang kurang dipahami. Dan
saya menjelaskan materi dengan metode yang disesuaikan dengan
pemahaman siswa.
Hasil Kegiatan Dari kegiatan ini siswa/i dapat memahami
pembelajaran daring lebih mudah, karena
didampingi dan diberi bimbingan dengan
mengajarkan materi yang kurang dipahami
siswa. Terlihat dari hasil latihan ulangan ada
peningkatan.
Keberlanjutan
Program
Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.72: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 72
Bidang Pendidikan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 182
Program Mengajarkan siswa PAUD, TK, dan SD
membaca
Nomor Kegiatan 3.1
Nama Kegiatan Belajar di rumah
Tempat, Tanggal Jakarta, 26 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 hari
Tim Pelaksana Miftha Laila Tasya, siswa PAUD, TK, dan SD
Tujuan Menambah pengetahuan yang belum
dipahami oleh siswa
Sasaran Siswa PAUD, TK, dan SD
Target 4 orang
Deskripsi Kegiatan
Pada minggu keempat, mengajarkan anak PAUD, TK, dan SD kelas 1
untuk mengenal huruf terlebih dahulu. Kegiatan belajar mengajar
dilakukan di depan rumah salah satu siswa. Beberapa siswa
didapatkan belum bisa mengenal huruf dengan baik, dan lainnya
sudah dapat mengenal huruf namun belum bisa membaca.
Hasil Kegiatan Siswa sangat antusias untuk mengikuti
kegiatan mengenal huruf tersebut dan yang
belum mengenal huruf dapat mengenal huruf
A─J.
Dokumentasi
Tabel 4.73: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 73
Rentang Kisah Kala Pandemik | 183
Program Melakukan Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh
Nomor Kegiatan 3.1
Nama Kegiatan Belajar Di Rumah harus menyenangkan
Tempat, Tanggal Rumah, 14 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan Seminggu sekali
Tim Pelaksana Sheilla Aisyah
Tujuan Mewadahi agar para pelajar tetap harus semangat walaupun pembelajaran dilakukan secara daring
Sasaran Siswa yang mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh
Target Dua orang siswa sekolah menengah pertama
Deskripsi Kegiatan :
Dalam keadaan Pandemi covid-19 Pembelajaran dilakukan secara daring, Esensinya dalam proses belajar mengajar ada beberapa komponen yang tidak bisa tergantikan oleh sistem online. Contohnya adalah pembentukan karakter anak, interaksi sosial dan membangun kepribadian anak maka pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh ini penting dilakukan bertujuan agar siswa dapat lebih terarah dan lebih efektif dalam memahami materi yang diberikan.
Hasil Kegiatan Siswa mengikuti program pendampingan pembelajaran dengan baik dan merasa terbantu
Keberlanjutan Program
Kegiatan pendampingan pjj dilakukan berkala yaitu seminggu sekali selama bulan Agustus
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 184
Tabel 4.74: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 74
Bidang Pendidikan (Inovasi Pembelajaran)
Program Program pendampingan dan pengembangan pembelajaran untuk anak
Nomor Kegiatan 3.1
Nama Kegiatan Pendampingan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)
Tempat, Tanggal Kp.Babakan stasiun RT/02 RW/08 Desa Panenjoan, Tanggal 4 s.d 6 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 3 hari
Tim Pelaksana Individu
Tujuan Mendampingi anak-anak yang kesulitan belajar dari rumah
Sasaran Anak-anak di sekitar RT/02 RW/08 yang membutuhkan bantuan pembelajaran
Target 7 anak-anak di RT/02 RW/08 Desa Panenjoan
Deskripsi Kegiatan
Melakukan pendampingan kepada anak-anak terutama anak TK & SD yang membutuhkan bantuan karena kesulitan belajar. Kegiatan ini dipersilahkan untuk siapa saja masyarakat RT/02 RW/08 yang membutuhkan pendampingan pembelajaran.
Hasil Kegiatan Pendampingan PJJ berjalan lancar, hanya saja diikuti oleh sedikit anak-anak dan ratarata yang mengikuti adalah anak TK dan SD. Karena kebanyakan dari anak yang lainnya sudah melakukan kegiatan les/privat dan beberapa dimasukkan ke Pondok Pesantren, dimana mereka sudah stay di Pondok Pesantren. Sehingga sedikit sekali yang meminta pendampingan PJJ.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 185
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.75: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 75
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Sedekah Kuota dan Membantu Jalannya PJJ
Nomor Kegiatan 3.1
Nama Kegiatan Sedekah Kuota dan Membantu Jalannya PJJ
Tempat, Tanggal RW 08 Harjamukti, 27 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 Hari
Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Erika Octaviana
Tujuan Agar anak-anak yang sedang PJJ terbantu dari segi kuota dan juga terbantu dalam memahami materi pembelajaran,
Sasaran Anak-anak kelas 3-6 SD
Target 10 Anak
Deskripsi Kegiatan
Pada saat pandemi semua pembelajaran baik SD, SMP maupun SMA melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mereka masih kesuliatan dalam memahami materi, karena tidak semua guru menjelaskan kepada anak-anak. Saya membantu mereka dalam hal belajar maupun menjelaskan tugas-tugas yang diberikan Bapak/Ibu guru mereka masing-masing. Serta memfasilitasi mereka kuota gratis agar
Rentang Kisah Kala Pandemik | 186
PJJ berjalan lancar. Walaupun tinggal di daerah penyangga ibu kota, masih banyak sekali siswa yang mengalami kendala dengan internet, yang sering terjadi adalah ketika PJJ sedang berlangsung, apalagi ketika mereka menggunakan Zoom Meeting sering sekali tiba-tiba internet mereka terputus.
Hasil Kegiatan Anak-anak terbantu dengan adanya penjelasan materi dan juga sedekah kuota.
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.76: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 76
Bidang Pendidikan
Program Inovasi Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.2
Nama Kegiatan Belajar seasik bermain
Tempat, Tanggal Kelurahan Kamal pada 12, 13 dan 19 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan Tiga Hari
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Rentang Kisah Kala Pandemik | 187
Tujuan Agar anak-anak lebih mudah mengerti dan menerima materi pembelajaran serta memiliki minat yang tinggi akan belajar.
Sasaran Siswa/i SD dan SMP
Target Anak-Anak bisa berkolaborasi, menemukan kreativitas, kemudian menjadi cinta sekolah dan cinta belajar karena lebih mudah mengerti materi melalui konsep belajar seasick bermain.
Deskripsi Kegiatan Mengadakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui Zoom yang dilaksanakan selama dua hari berdasarkan jadwal terlampir yakni pada tanggal 12 Agustus mengenai tema "Belajar Hukum Archimedes Seasik Bermain” yang di ikuti oleh siswa SMP. Kegiatan dilakukan dengan mempraktekan langsung hukum Archimedes menggunakan media telur sehingga siswa lebih mudah memahami materi. Selanjutnya pada tanggal 13 Agustus pembelajaran mengenai “Belajar Pancasila melalui Dongeng"yang diikuti oleh siswa SD. Boneka dijadikan sarana untuk mengenalkan Pancasila kepada anak-anak dalam mengamalkan Pancasila”
Hasil Kegiatan Kegiatan PJJ telah terlaksana selama dua hari. Dalam webinar tersebut, para partisipan lebih mudah mengerti menerima materi pembelajaran karena menggunakan alat peraga yang menarik serta di akhir sesi partisipan juga antusias dalam menjawab kuis kahoot.
Keberlanjutan Program
Kegiatan masih berlanjut melalui via whatsapp dan kelas online.
Dokumentasi
Tabel 4.77: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 77
Rentang Kisah Kala Pandemik | 188
Bidang Pendidikan
Program Inovasi Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.7
Nama Kegiatan Pengenalan platform pendidikan berbasis teknologi dan kelompok belajar.
Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal, 06 s/d 07 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan Dua Hari
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Orang tua dan siswa/i sudah mengenal dan terbiasa dengan aplikasi pembelajaran online sehingga memaksimalkan mendampingi anak belajar di rumah.
Sasaran Orang tua dan siswa/i
Target Orang tua dan siswa sudah mengenai berbagai platform Pendidikan online guna untuk mendukung proses pembelajaran dalam mencari tambahan materi.
Deskripsi Kegiatan Program kegiatan dijalankan selama 2 hari. Hari pertama, diawali dengan sosialisasi serta pengenalan penggunaan berbagai platform pendidikan berbasis online seperti google for education, zoom, zenius, rumah belajar, kepada orangtua yang diharapkan dapat membantu memaksimalkan anak dalam memperoleh materi tambahan selain dari yang diberikan oleh guru. Hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pendampingan dan penerapan akses materi dari platform “zenius” kepada siswa SD. Siswa pun juga antusias dalam belajar.
Hasil Kegiatan Telah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa dalam penggunaan berbagai platform online seperti google for education, zoom, zenius, rumah belajar serta telah memberikan pendampingan kepada siswa dalam mengaplikasikan platform online.
Keberlanjutan Program
Kegiatan masih berlanjut melalui via whatsapp dengan orang tua siswa dalam
Rentang Kisah Kala Pandemik | 189
membantu menggunakan platform pembelajaran online.
Dokumentasi
Tabel 4.78: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 78
Bidang Pendidikan dan Pembelajaran
Program Bimbingan orang tua
Nomor Kegiatan 3.7
Nama Kegiatan Sosialisasi aplikasi daring
Tempat, Tanggal RT 016, 22 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 menit-1 jam
Tim Pelaksana Herlina (saya)
Tujuan Memudahkan orang tua murid dalam penggunaan aplikasi pembelajaran daring
Sasaran Orang tua murid atau wali murid
Target Orang tua murid dapat memahami penggunaan aplikasi pembelajaran daring
Deskripsi Kegiatan :
Sosialisasi kepada orang tua terhadap aplikasi yang sering digunakan oleh siswa secara door to door.
Hasil Kegiatan Orang tua murid semakin mengetahui kegunaan aplikasi yang sering digunakan dalam pembelajaran daring
Rentang Kisah Kala Pandemik | 190
Keberlanjutan Program
Sampai sekarang, dikarenakan masih banyak orang tua yang kurang paham terhadap kemajuan teknologi.
Dokumentasi
Tabel 4.79: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 79
Bidang Pendidikan
Program Inovasi Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.11
Nama Kegiatan Kuis kahoot online memperingati hari Kemerdekaan Indonesia.
Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal, 17 dan 19 Agustus 2020.
Lama Pelaksanaan Dua Hari
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Memperingati HUT RI ke-75 agar warga selalu mengingat perjuangan para pahlawan.
Sasaran Seluruh Warga RW 09
Target Warga selalu mengingat perjuangan para pahlawan.
Deskripsi Kegiatan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 191
Pada tanggal 17 Agustus 2020, kegiatan diawali dengan membagikan link lomba edukatif kuis kahoot online dalam menyambut HUT Republik Indonesia yang ke 75 bersama warga RW 09 di tengah pandemic covid-19. Kegiatan dilakukan secara online untuk menghindari kerumunan warga. Warga bisa mengikuti lomba sesuai cara yang telah di share ke whatsapp group RW 09 dengan membuka website https://kahoot.it/ kemudian memasukan PIN (519737). Setelah itu warga bisa menjawab pertanyaannya. Pada tanggal 18 Agustus 2020, warga dengan skor tiga teratas mendapatkan hadiah. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan hadiah kepada ketiga skor pemenang lomba edukatif kuis online teratas. Pemberian hadiah diberikan secara langsung kerumah warga.
Hasil Kegiatan Warga tetap bisa memperingati HUT Republik Indonesia dengan mengikuti lomba kuis kahoot edukatif secara online melalui tema-tema hari kemerdekaan sebagai pertanyaan sehingga warga selalu mengingat perjuangan para pahlawan. Dalam lomba tersebut warga sangat bersemangat mengikuti perlombaan kuis.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.80: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 80
Bidang Pendidikan
Program Inovasi Pembelajaran
Rentang Kisah Kala Pandemik | 192
Nomor Kegiatan 3.18
Nama Kegiatan Math-riculation
Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 10 dan 24 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 2 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Untuk memberikan keilmuan dasar matematika kepada para santri sesuai dengan kurikulum tingkatan pendidikannya
Sasaran Seluruh santri panti asuhan
Target 10 santri tingkat SMP
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan pemaparan atas materi-materi matematika dasar yang seharusnya diterima oleh para santri sesuai dengan jenjang pendidikannya. Kegiatan ini dilakukan dengan alasan materi sekolah yang didapatkan oleh para santri di panti masih banyak yang belum sesuai dengan kurikulum yang disusun oleh Pemerintah, terutama di masa pandemi saat ini dan dengan keterbatasan yang ada di dalam panti. Metode pembelajaran menggunakan sistem mentoring, dimana para santri akan terlebih dahulu dibagi berdasarkan jenjang pendidikannya. Kemudian tiap jenjang tersebut akan diisi oleh maksimal 2 mentor yang akan mengisi terkait pemaparan materi matematika yang sebelumnya sudah disiapkan terlebih dahulu. Santri yang saya ajar adalah mereka yang berada di jenjang SMP kelas 2 (kelas 11). Sebagai permulaan, mereka diberikan materi operasi bilangan bulat yang dimana materi ini masih sangat dasar sekali untuk dipelajari. Kegiatan diawali dengan pemaparan teori secara singkat, kemudian di setiap materi akan diselipkan contoh kasus soal yang harus dipecahkan. Di Akhir sesi, kegiatan ini ditutup dengan kuis berhadiah untuk semakin menarik minat para santri dalam menyelesaikan kasus soal yang diberikan.
Hasil Kegiatan Para santri mendapatkan pemahaman baru terkait materi matematika dasar sesuai dengan kurikulum yang seharusnya mereka pelajari
Rentang Kisah Kala Pandemik | 193
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.81: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 81
Bidang Pendidikan
Program Inovasi Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.19
Nama Kegiatan Fun English
Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti; 11, 25, dan 26 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 2 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Untuk memberikan pemahaman terkait English Basic dan melatih kepercayaan diri para santri dalam berkomunikasi dengan bahasa inggris
Sasaran Seluruh santri panti asuhan
Target 10 santri tingkat SMP
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan pemberian materi bahasa inggris dasar yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan keilmuan para santri dalam bahasa inggris, di samping juga sebagai langkah untuk
Rentang Kisah Kala Pandemik | 194
meningkatkan kepercayaan diri santri dalam berkomunikasi dengan bahasa inggris. Metode pembelajaran menggunakan sistem mentoring, dimana para santri akan dibagi berdasarkan jenjang pendidikannya. Kemudian tiap jenjang tersebut akan diisi oleh maksimal 2 mentor yang akan mengisi terkait pemaparan materi bahasa inggris yang sebelumnya sudah disiapkan. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi teori bahasa inggris seperti biasa. Kemudian, para santri akan diberi tugas untuk membuat beberapa jenis kalimat percakapan dalam bahasa inggris sesuai dengan contoh yang ada, kemudian nantinya mereka akan mempraktekan kalimat yang telah dibuat di depan teman-temannya. Kegiatan ditutup dengan games kuis cepat dimana santri akan ditantang untuk membuat kalimat dalam bahasa inggris dalam waktu singkat dan mereka akan bersaing dengan teman-temannya untuk menjadi pemenangnya.
Hasil Kegiatan Santri memiliki sedikit pemahaman terkait Basic English, mampu membuat kalimat percakapan sederhana, dan lebih berani dalam tampil di depan umum dalam bahasa inggris
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.82: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 82
Bidang Pendidikan
Program Inovasi Pembelajaran
Rentang Kisah Kala Pandemik | 195
Nomor Kegiatan 3.21
Nama Kegiatan Movie-telling
Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 13 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 3 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Untuk memberikan edukasi terkait dunia pendidikan melalui film edukasi Indonesia serta melatih kemampuan berbicara di depan umum
Sasaran Seluruh santri panti asuhan
Target 20 santri panti asuhan
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bersifat menghibur namun juga disisi lain memiliki tujuan untuk mengikat keakraban di antara anak panti. Selain itu kegiatan Movie-telling ini pada akhirnya juga membantu mengasah keberanian untuk dapat berbicara di depan umum. Kegiatan ini diawali dengan penayangan film edukasi “Laskar Pelangi” selama kurang lebih 2 jam, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada anak panti yang memiliki keberanian untuk maju ke depan dan menceritakan terkait film yang telah ditontonnya.
Hasil Kegiatan Selain terhibur, para santri juga semakin termotivasi untuk mengejar impiannya terutama dalam mengenyam bangku pendidikan hingga perguruan tinggi
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Rentang Kisah Kala Pandemik | 196
Dokumentasi
Tabel 4.83: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 83
Bidang Pendidikan
Program Mengajarkan siswa SD bertanam hidroponik
Nomor Kegiatan 3.22
Nama Kegiatan Belajar hidroponik
Tempat, Tanggal Jakarta, 2 Agustus 2020 dan 9 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 2 hari
Tim Pelaksana Miftha Laila Tasya dan siswa SD
Tujuan Menambah pengetahuan bercocok tanam
dengan lahan sempit
Sasaran Siswa SD
Target 3 siswa
Deskripsi Kegiatan
Pada minggu pertama, bertanam secara hidroponik diajarkan kepada
siswa SD. Alat dan bahan yang digunakan tanaman hidroponik
sangatlah mudah, alat tersebut dapat menggunakan botol plastik
bekas dan kain flanel. Siswa yang berpartisipasi diantaranya dari
kelas 1, 5, dan 6 SD.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 197
Pada minggu kedua, siswa SD mengganti air tanaman
hidroponik menjadi larutan nutrisi AB mix, hal ini bertujuan agar
tanaman tumbuh dengan baik.
Hasil Kegiatan Mereka pun sangat tertarik untuk bertanam
secara hidroponik. Selain itu, mereka senang
ketika melihat tanamannya sudah berdaun.
Tabel 4.84: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 84
Bidang Pendampingan dan Inovasi Pembelajaran
Program Pendampingan belajar siswa/i Madrasah Ibtidaiyah.
Nomor Kegiatan 3.23
Nama Kegiatan Membantu bapak-ibu guru di madrasah setempat memberikan materi pelajaran online. Serta membantu siswa/i dan orang tua ketika mengalami kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi pembelajaran online.
Tempat, Tanggal 1-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 bulan
Tim Pelaksana Peserta KKN-DR (M. Naufal Hisyam).
Tujuan Membantu kelancaran proses belajar mengajar di Madrasah setempat.
Sasaran Siswa-siswi MI Al-Ikhwan Kemudi
Target Jumlah Siswa/i sekitar 100 anak
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pendampingan pembelajaran dilakukan dari kantor sekolah, dengan membantu memberikan materi secara online, mengoreksi tugas online para siswa. Selain itu, membantu orang tua siswa/i apabila mengalami kesulitan.
Hasil Kegiatan Berdasar feedback yang diberikan bapak/ibu guru, mereka mengaku merasa cukup
Rentang Kisah Kala Pandemik | 198
terbantu, hingga menawarkan untuk terus melanjutkan kegiatan yang dilakukan selama sebulan.
Keberlanjutan Program
Kegiatan tidak dilanjutkan setelah waktu pelaksanaan KKN-DR telah berakhir.
Dokumentasi
Tabel 4.85: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 85
Bidang Pendampingan dan Inovasi Pembelajaran
Program Pelatihan Keolahragaan
Nomor Kegiatan 3.24
Nama Kegiatan Pelatihan futsal bagi anak-anak desa
Tempat, Tanggal 1-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 bulan
Tim Pelaksana Peserta KKN-DR (M. Naufal Hisyam).
Tujuan Memberikan materi teknik dasar olahraga
futsal serta memaksimalkan bakat-bakat
olahraga yang dimiliki anak-anak.
Sasaran Anak-anak desa Kemudi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 199
Target 15-20 anak
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pelatihan olahraga futsal dilaksanakan pada hari sabtu dan
selasa di setiap minggunya. Kegiatan dilakukan dengan memberikan
materi-materi teknik dasar dalam olahraga futsal.
Hasil Kegiatan Anak-anak mulai dapat menguasai teknik-
teknik dasar dengan benar, meskipun dibilang
masih sangat butuh diperbaiki lagi.
Keberlanjutan
Program
Program terus berlanjut, karena anak-anak
yang sangat antusias ingin agar kegiatan tetap
dilanjutkan.
Dokumentasi
Tabel 4.86: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 86
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Mengajar dan membimbing siswa
Nomor Kegiatan 3.25
Nama Kegiatan Mengajar dan Membimbing.
Tempat, Tanggal Rumah siswa, 04 – 29 Agustus 2020.
Lama Pelaksanaan 4 Minggu
Rentang Kisah Kala Pandemik | 200
Tim Pelaksana Najibah Malika
Tujuan Memberikan bimbingan terhadap keluhan
siswa mengenai PJJ serta membimbing
pembelajaran siswa dalam mata pelajaran
Bahasa Inggris.
Sasaran Siswa jenjang SD, SMP, dan SMA di wilayah
RT 8/9/2/3, RW 08 Kelurahan Ciracas.
Target 9 siswa di wilayah RT 8/9/2/3 RW 08
Kelurahan Ciracas mendapatkan bimbingan
konseling untuk keluhannya pada PJJ dan
bimbingan materi mata pelajaran Bahasa
Inggris.
Deskripsi Kegiatan
Perencanaan:
Program kerja ini diawali dengan menemui ketua RW 08 beserta
dengan Ketua Ibu Dasawisma RW 08 untuk meminta izin serta
pertolongan untuk memberikan fasilitas komunikasi terhadap
beberapa siswa-siswa di wilayah RW 08.
Implementasi:
Program ini dimaksudkan untuk membantu pembelajaran siswa
yang merasa tertinggal dengan adanya sistem pembelajaran baru
terkait pandemi Covid-19, yaitu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Jadwal kegiatan bimbingan dilakukan setiap Senin-Rabu-Jumat
pukul 14.00 WIB - 16.00 WIB yang bertempat di rumah siswa.
Hasil Kegiatan 9 siswa di wilayah RT 8/9/2/3 RW 08
Kelurahan Ciracas mendapatkan bimbingan
konseling untuk keluhannya pada PJJ dan
bimbingan materi mata pelajaran Bahasa
Inggris.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut
Rentang Kisah Kala Pandemik | 201
Dokumentasi
Tabel 4.87: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 87
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Pendampingan pembelajaran yang inovatif
Nomor Kegiatan (Dikosongkan)
Nama Kegiatan Memberikan pembelajaran tentang agama dengan sistem cerdas cermat.
Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RT 02/08, 10 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan Satu hari
Tim Pelaksana Nur Sa’adah
Tujuan Agar anak-anak dapat dengan mudah menerima pelajaran dan tidak merasa jenuh.
Sasaran Anak-anak TPA
Target 10 orang
Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan Memberikan pembelajaran tentang agama dengan sistem cerdas cermat ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. kegiatan ini dimulai dari pukul 15.00-16.30, anak-anak menjawab pertanyaan yang diberikan dengan metode cerdas cermat, yang dibagi menjadi 5 kelompok.
Hasil Kegiatan Antusias anak-anak TPA sangat besar terhadap pelajaran yang diberikan, karena
Rentang Kisah Kala Pandemik | 202
pembelajaran dengan metode cerdas cermat ini membuat anak-anak menjadi tidak jenuh.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.88: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 88
Bidang Pendidikan
Program Pendidikan yang lebih bervariatif
Nomor Kegiatan 3.31
Nama Kegiatan Belajar sambil bermain bersama anak
sekolahan secara offline dengan menggunakan
media pembelajaran (ular tangga)
Tempat, Tanggal Rumah siswa/i SD kelas 3 dan 6, 28 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 1 hari
Tim Pelaksana Siswa/i SD
Tujuan Mengetahui sejauh mana pengetahuan yang
dipahami oleh siswa/i tersebut, selain itu
supaya proses pendidikan lebih efektif dan
sistematis dengan meningkatkan semangat
Rentang Kisah Kala Pandemik | 203
belajar para siswa/i dan menambah
kesenangan bagi mereka.
Sasaran Siswa SD sekitar tempat tinggal
Target 3 siswa
Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini saya ingin tahu sejauh mana siswa/i yang
saya ajarkan itu paham dengan materi yang saya sudah sampaikan
dan gurunya sampaikan. Ketika saya membawa alat peraga ini,
siswa/i yang saya ajarkan itu sangat senang bahwa saya mau
mengajak mereka belajar sambil bermain. Hal ini dapat
meningkatkan pengetahuannya dan pemahamannya.
Pada saat dimulai belajar sambil bermain dengan menggunakan alat
peraga ular tangga ini, mereka sangat bersemangat dan berlomba-
lomba untuk sampai ke finish duluan. Tetapi untuk mencapai finish
itu tidak mudah, karena di setiap kotak ada pertanyaan yang harus
dijawab. Pertanyaan itu mengenai pelajaran yang sudah mereka
pelajari. Ketika pertanyaannya tidak bisa dijawab maka tidak bisa
maju satu langkah tetapi mundur satu langkah dan sebaliknya. Jika
pertanyaan tersebut bisa dijawab maka maju satu langkah. Hal itu
mereka sangat berusaha untuk dapat menjawab pertanyaan yang
sudah didapatkan.
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini berjalan dengan lancar
dan siswa/i SD yang sedang belajar sambil
bermain dengan menggunakan alat peraga ini
sangat senang dan semangat dalam belajarnya
pun meningkat.
Keberlanjutan
Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 204
Tabel 4.89: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 89
Bidang Pendidikan (Inovasi Pembelajaran)
Program Program pendampingan dan pengembangan
pembelajaran untuk anak
Nomor Kegiatan 3.32
Nama Kegiatan Mari Mengaji
Tempat, Tanggal Kp. Babakan Stasiun RT/02 RW/08 Desa
Panenjoan, Tanggal 4 s.d 28 Agustus
Lama Pelaksanaan Kurang lebih satu bulan (tetapi tidak setiap
hari)
Tim Pelaksana 2 orang (saya dan ibu saya)
Tujuan Agar pengetahuan tentang membaca Al-
Qur’an, tajwid, dan hafalannya berkembang.
Sasaran Anak-anak di sekitar RT/02 RW/08 yang
membutuhkan bantuan pembelajaran
Target 4 anak-anak di RT/02 RW/08 Desa Panenjoan
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan mari mengaji merupakan salah satu kegiatan yang paling
sering dilakukan dalam program kegiatan KKN ini. Pad program ini
anak-anak diberikan pembelajaran membaca Al-Qur’an,
Rentang Kisah Kala Pandemik | 205
mempelajari tajwidnya dan menghafalkan surat-surat pendek di juz
30.
Hasil Kegiatan Anak-anak sangat asyik mengikuti kegiatan
ini, mereka mengikutinya dengan baik, dan
sedikit demi sedikit pengetahuan mereka
bertambah, diketahui dengan melakukan
kuis-kuis yang sudah saya siapkan
Keberlanjutan
Program
Masih berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.90: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 90
Bidang Sosial & Keagamaan
Program Pembacaan wirid, Kajian Kitab Kuning & Diskusi Bebas
Nomor Kegiatan 4.1
Nama Kegiatan Dzikir,Literasi kitab dan diskusi
Tempat, Tanggal Wargabinangun, (5,12,19,26 Agustus)
Lama Pelaksanaan 1 Bulan (Kegiatan dilakukan 1 Minggu sekali)
Tim Pelaksana Ahmad Syauqibik dan pemuda desa
Tujuan Ditengah kesibukannya masyarakat desa masih menyempatkan untuk melakukan ritual keagamaan dalam hal ini wirid ratibul hadad kajian kitab kuning “fathul mu’in” serta ditutup dengan diskusi bebas mengenai
Rentang Kisah Kala Pandemik | 206
permasalah yang seringkali muncul ditengah masyarakat.
Sasaran Masyarakat Desa
Target Masyarakat mampu mengikuti kegiatan untuk mengisi waktu luang sambil berdzikir dan berdiskusi tentang permasalahan apa yang timbul disekitar mereka
Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali setiap malam rabu, diawali dengan pembacaan wirid ratibul haddad, dilanjut dengan pembacaan kitab fathul mu’in dan ditutup dengan diskusi bebas seputar permasalahan sosial, fiqih, maupun muamalah yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat
Hasil Kegiatan Masyarakat mendapat asupan ilmu keagamaan seputar fiqih dan mampu menjawab permasalah yang ada disekitar mereka.
Keberlanjutan Program
Program ini akan terus berlanjut dengan atau tanpa peserta KKN-DR sekalipun, karena sudah bekerja sama dengan pemuda dan masyarakat setempat untuk selalu istiqomah.
Dokumentasi
Tabel 4.91: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 91
Bidang Pendidikan
Program MDA dan Didikan Subuh
Rentang Kisah Kala Pandemik | 207
Nomor Kegiatan 4.6
Nama Kegiatan MDA dan Didikan Subuh
Tempat, Tanggal Sungai Talang, setiap hari kamis dan jumat
(MDA) serta hari minggu ( Didikan Subuh), 1-
30 Agustus
Lama Pelaksanaan 1 Bulan ( Selama Masa KKN)
Tim Pelaksana Gabungan bersama mahasiswa kampus lain,
total 4 mahasiswa
Tujuan Mewujudkan lingkungan yang kembali
belajar agama serta memakmurkan masjid dan
mewujudkan keinginan masyarkat untuk
membawa anak-anak kembali ke masjid serta
mengajarkan ibadah dasar dan pengetahuan
agama yang sesuai dengan usianya.
Sasaran Murid SDN 05 Sungai Talang
Target Kelas 1 sampai kelas 6 SD
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk mewujudkan keinginan
bersama yang dimana masyarakat juga menginginkan akan hal itu.
Kegiatan ini dilakukan pada hari kamis dan jumat untuk MDA,
sedangkan untuk hari minggu yaitu kegiatan Didikan subuh setelah
subuh berjamaah di masjid. Adapun materi yang diajarkan yakni
pengetahuan ibadah ibadah wajib, mengaji, membaca dan menulis
serta menghafal doa dan surat-surat pilihan.
Hasil Kegiatan Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan
lancar dan menambah pengetahuan adik-adik
tersebut dari semulannya belum tahu menjadi
sudah tahu dan dapat mengisi waktu luang
mereka di masa pandemic ini dengan hal yang
lebih bermanfaat dengan adanya kegiatan ini.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 208
Keberlanjutan
Program
Berlanjut
Program ini dilanjutkan oleh pemuda/i
setempat walaupun masa KKN tahun ini
sudah berakhir, kegiatan tetap berjalan seperti
biasanya.
Dokumentasi
Tabel 4.92: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 92
Program Sosial Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.7
Nama Kegiatan Wirid Remaja
Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 1 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 hari
Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir
Tujuan Meningkatkan semangat kembali ke surau
Sasaran Anak-anak dan remaja Desa Naras 1
Target 10 remaja
Deskripsi Kegiatan
Wirid remaja sama seperti kegiatan mengaji yang dinonaktifkan
selama masa PSBB. Ketika masa new normal kegiatan wirid remaja
kembali diaktifkan namun sesuai protokol kesehatan.
Kegiatan ini diadakan pada malam minggu dan bekerjasama
dengan Ormas Islam yang ada di Pariaman.
Hasil Kegiatan Wirid remaja dihadiri oleh 15 orang lebih
terdiri dari anak-anak, remaja, dan orang
dewasa
Rentang Kisah Kala Pandemik | 209
Keberlanjutan
Program
Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.93: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 93
Program Sosial Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.8
Nama Kegiatan MTQ Tingkat Desa Naras 1
Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 30 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 hari
Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir
Tujuan Menggali potensi anak-anak Desa Naras 1
Sasaran Anak-anak Desa Naras 1
Target 30 anak-anak
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan MTQ ini ada 3 lomba yaitu tilawah, hafiz dan azan. Juri
nya diambil dari warga Desa Naras 1 yang mumpuni di bidang MTQ.
Sedangkan dana nya dari iuran warga Desa Naras 1 yang dermawan.
Kegiatan ini berlangsung satu hari penuh. Dan berlangsung sesuai
protokol kesehatan yang berlaku.
Hasil Kegiatan Acara ini dihadiri lebih dari 40 orang dan
didukung oleh pemerintah daerah warga
setempat
Keberlanjutan
Program
Tidak ada
Rentang Kisah Kala Pandemik | 210
Dokumentasi
Tabel 4.94: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 94
Bidang Sosial Kemasyarakatan
Program Pembentukan remaja masjid
Nomor Kegiatan 4.10
Nama Kegiatan Pembentukan remaja masjid
Tempat, Tanggal Sungai Talang (di masjid), 21 Agustus 2020.
Lama Pelaksanaan 1 hari
Tim Pelaksana Gabungan bersama mahasiswa kampus lain,
total 4 mahasiswa
Tujuan Untuk membentuk remaja yang gemar ke
masjid serta perkumpulannya agar dapat
memakmurkan masjid.
Sasaran Pemuda/i Sungai Talang
Target Pemuda/i Sungai Talang
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini kami lakukan mengingat pentingnya bagi generasi
muda untuk selalu ke masjid serta memakmurkannya dan
menciptakan lingkungan pemuda ke masjid. Kegiatan ini dimulai
dengan pembentukan strukturnya kemudian edukasi tentang
Rentang Kisah Kala Pandemik | 211
perannya serta kami dapat melaksanakan wirid pengajian yang tidak
lepas dari peran remaja masjidnya.
Hasil Kegiatan Kegiatan ini berjalan dengan baik.
Keberlanjutan
Program
Berlanjut.
Sampai saat ini remaja masjidnya tetap aktif
dan tetap meramaikan masjid.
Dokumentasi
Tabel 4.95: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 95
Bidang Keagamaan
Program Sosial - Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.12
Nama Kegiatan Kajian agama oleh tokoh masyarakat Curug
Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 03 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 2 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Untuk memberikan siraman rohani melalui
kajian agama kepada para santri dan beberapa
masyarakat terutama selama masa pandemi
Sasaran Santri panti asuhan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 212
Target Max. 15 santri
Deskripsi Kegiatan
Kajian agama ini merupakan kegiatan perdana yang
mengawali kegiatan KKN, karena kegiatan ini diadakan bersamaan
dengan pembukaan KKN-DR. Kajian agama ini dibawakan oleh
salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Curug yaitu Ustadz Bahar
Rahman.
Kajian agama ini memiliki tema “Meningkatkan Iman dan Imun di
Masa Pandemi”. Di mana kajian ini memiliki tujuan untuk
memberikan pemahaman bagaimana kondisi imun seseorang yang
dapat berdampak pada tingkat kesehatan individu juga dapat
dipengaruhi oleh tingkatan keimanan yang dimiliki, terutama dalam
menghadapi kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Kajian diikuti oleh
jamaah yang merupakan santri panti asuhan dan juga terdapat
beberapa masyarakat sekitar lingkungan panti asuhan namun tetap
dibatasi jumlahnya untuk menjaga protokol kesehatan.
Hasil Kegiatan Diperolehnya ilmu baru terutama korelasi
antara iman dan imun selama di masa pandemi
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.96: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 96
Program Sosial Keagamaan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 213
Nomor Kegiatan 4.13
Nama Kegiatan Gotong royong membersihkan
masjid/mushalla
Tempat, Tanggal Desa Naras 1, Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 3 hari
Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir
Tujuan Membantu pengurus masjid membersihkan
masjid/mushalla
Sasaran Warga Desa Naras 1
Target 5 Orang
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan membersihkan masjid/mushalla ini dilakukan bersama-
sama dengan warga Desa Naras 1 yang ingin membantu. Kegiatan ini
dilakukan 4 kali dalam sebulan.
Beberapa kegiatan membersihkan masjid/mushallanya adalah
menyampu, mengepel, membersihkan kamar mandi dan kipas angin
Hasil Kegiatan Kegiatan bersih-bersih masjid/mushalla ini
diikuti oleh 5 orang
Keberlanjutan
Program
Tidak ada
Dokumentasi
Tabel 4.97: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 97
Bidang Sosial
Program Sosial-Keagamaan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 214
Nomor Kegiatan 4.13
Nama Kegiatan Bersih-Bersih Panti dan Masjid
Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 20 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 4 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Untuk membersihkan lingkungan sekitar
panti serta masjid yang dipakai oleh warga
panti
Sasaran Seluruh warga panti
Target Santri dan pengurus muda panti
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan bersih-bersih dilakukan dengan juga mengajak
seluruh unsur panti asuhan, baik para santri maupun beberapa
pengurus muda. Kegiatan bersih-bersih ini dilaksanakan bertujuan
untuk membersihkan lingkungan sekitar panti yang dipenuhi oleh
tumpukan sampah yang sangat mengganggu pemandangan panti.
Selain itu, masjid panti juga menjadi objek yang dibersihkan. Hal
tersebut mengingat beberapa warga sekitar lingkungan panti
banyak yang mengikuti sholat berjamaah di masjid tersebut.
Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan dengan sistem perlombaan.
Dimana para santri dibentuk dalam suatu kelompok sesuai dengan
tingkatan kelasnya kemudian saling berlomba untuk
mengumpulkan sampah sebanyak mungkin untuk dapat
memenangkan perlombaan ini. Mekanisme ini dilakukan untuk
menarik minat dan partisipasi seluruh santri dalam melaksanakan
kegiatan bersih-bersih ini. .
Hasil Kegiatan Lingkungan panti yang lebih bersih, bebas
dari sampah, serta masjid yang lebih nyaman
untuk dipakai beribadah
Rentang Kisah Kala Pandemik | 215
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.98: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 98
Bidang Keagamaan
Program Sosial-Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.21
Nama Kegiatan Pengajian menyambut 1 Muharram 1442 H
Tempat, Tanggal Pondok Petir, 19 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Untuk menyambut tahun baru hijriah
sekaligus ajang untuk mendekatkan
keakraban antar warga
Sasaran Beberapa warga sekitar rumah
Target Maksimal 10 orang
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut datangnya
tahun baru hijriah 1 Muharram 1442 H. Kegiatan ini merupakan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 216
pengajian kecil yang terdiri dari beberapa warga sekitar rumah
berjumlah kurang dari 10 orang.
Kegiatan ini adalah bersifat pembantuan. Dimana sebenarnya
kegiatan ini adalah kegiatan rutin warga di tempat tinggal penulis,
dan penulis hanya membantu pelaksanaan pengajian tersebut. Selain
pengajian, diadakan juga acara makan-makan kecil sebagai penutup
acara pengajian. Acara ini memiliki sasaran untuk semakin
mempererat hubungan kekerabatan antar sesama warga Pondok
Petir.
Hasil Kegiatan Ikatan antar warga di sekitar rumah menjadi
semakin terjalin dengan baik
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.99: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 99
Bidang Sosial Keagamaan
Program Pembagian daging kurban
Nomor Kegiatan 4.17
Nama Kegiatan Indahnya berbagi di Hari Raya Idul Adha
Tempat, Tanggal Semanan, 2 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan Satu hari (Pagi-Siang)
Tim Pelaksana Sheilla Aisyah bekerja sama dengan RT/RW
Tujuan Penyaluran daging kurban kepada masyarakat
di lingkungan sekitar
Rentang Kisah Kala Pandemik | 217
Sasaran RW 11
Target Penerima daging kurban sebanyak kurang
lebih 300 orang
Deskripsi Kegiatan:
Hari Raya Idul Adha identik dengan dilakukannya penyembelihan
hewan kurban, Pada minggu pertama, Kegiatan yang Saya ikuti
dimulai dari proses penyembelihan hewan kurban hingga
penyaluran daging kurban, Kegiatan berlangsung dengan tertib,
baik, dan aman dan sesuai protokol kesehatan yang berlaku
Hasil Kegiatan Kegiatan pembagian daging kurban berjalan
lancar sekaligus membuat kebahagian
tersendiri bagi para penerimanya
Keberlanjutan
Program
-
Dokumentasi
Tabel 4.100: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 100
Bidang Sosial
Program BT (Berbagi Tanaman)
Nomor Kegiatan 4.18
Nama Kegiatan Bagi-bagi tanaman ke beberapa masyarakat
Rentang Kisah Kala Pandemik | 218
Tempat, Tanggal Rumah warga, 14-15 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 2 hari
Tim Pelaksanaan Warga Masyarakat
Tujuan Membantu warga masyarakat dalam
melaksanakan cocok tanam untuk dijadikan
bahan pangan.
Sasaran Warga masyarakat sekitar tempat tinggal
Target 2 warga
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan BT (Berbagi Tanaman) ini, saya hanya membagikan
tanamannya ke beberapa orang saja, karena tanamannya cukup
mahal dan budgetnya juga kurang, maka saya membeli hanya 2
tanaman saja. Tanaman yang saya beli yaitu pohon jambu kristal dan
pohon jeruk limo. Hal ini saya lakukan untuk membantu masalah
perekonomiannya dan pohon ini juga bisa dijadikan sebagai bahan
pangan.
Hasil Kegiatan Warga masyarakat yang saya berikan tanaman
tersebut sangat senang dan terimakasih
banget kepada saya, bahwa saya sudah
membantu warga tersebut dalam masalah
perekonomiannya dan itu juga bisa untuk
dijadikan bahan pangan. Selain itu warga
tersebut sangat merawat tanaman tersebut
dengan baik. Hal ini, kegiatan BT (Berbagi
Tanaman) berjalan dengan lancar.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut
Rentang Kisah Kala Pandemik | 219
Dokumentasi
Tabel 4.101: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 101
C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat
Bidang Ekonomi
Program Pemberdayaan Masyarakat
Nomor Kegiatan 2.1
Nama Kegiatan Distribusi pembagian sembako gratis
Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal pada 16, 20 dan 21
Agustus 2020.
Lama Pelaksanaan Tiga Hari
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Membantu warga yang sangat membutuhkan
dalam pemenuhan kebutuhan sembako pada
saat pandemi covid-19.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 220
Sasaran Warga yang sangat terdampak ekonomi
akibat Covid-19
Target Membantu percepatan penanganan Covid-19
termasuk membantu warga yang
membutuhkan.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan diawali dengan pendataan warga yang akan diberikan
bantuan berupa sembako. Kegiatan dilanjutkan persiapan
pembagian sembako dengan membeli beberapa sembako yang akan
dibagikan.
Kemudian pada hari ketiga kegiatan dilanjutkan dengan
pendistribusian paket sembako kepada warga terdampak wabah
Covid-19 di RT 07. Penyaluran sembako ini dilakukan dengan
mengantarkan langsung ke rumah warga yang menerima bantuan.
Hasil Kegiatan Sebanyak tujuh keluarga yang sangat
terdampak Covid-19 telah menerima paket
sembako yang sudah dibagikan untuk
membantu percepatan penanganan Covid-19
termasuk membantu warga yang
membutuhkan.
Keberlanjutan
Program
Berlanjut dengan mendaftarkan nama warga
yang membutuhkan bantuan kepada ketua
RW 09 yang nantinya akan mendapatkan
bantuan sembako dari pemerintah.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 221
Dokumentasi
Tabel 4.102: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 1
Bidang Ekonomi
Program Pemberdayaan Masyarakat
Nomor Kegiatan 2.1
Nama Kegiatan Distribusi pembagian sembako gratis
Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal pada 16, 20 dan 21 Agustus 2020.
Lama Pelaksanaan Tiga Hari
Tim Pelaksana Ayu Indriyani
Tujuan Membantu warga yang sangat membutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan sembako pada saat pandemi covid-19.
Sasaran Warga yang sangat terdampak ekonomi akibat Covid-19
Target Membantu percepatan penanganan Covid-19 termasuk membantu warga yang membutuhkan.
Deskripsi Kegiatan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 222
Kegiatan diawali dengan pendataan warga yang akan diberikan bantuan berupa sembako. Kegiatan dilanjutkan persiapan pembagian sembako dengan membeli beberapa sembako yang akan dibagikan.
Kemudian pada hari ketiga kegiatan dilanjutkan dengan pendistribusian paket sembako kepada warga terdampak wabah Covid-19 di RT 07. Penyaluran sembako ini dilakukan dengan mengantarkan langsung ke rumah warga yang menerima bantuan.
Hasil Kegiatan Sebanyak tujuh keluarga yang sangat terdampak Covid-19 telah menerima paket sembako yang sudah dibagikan untuk membantu percepatan penanganan Covid-19 termasuk membantu warga yang membutuhkan.
Keberlanjutan Program
Berlanjut dengan mendaftarkan nama warga yang membutuhkan bantuan kepada ketua RW 09 yang nantinya akan mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah.
Dokumentasi
Tabel 4.103: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 2
Bidang Ekonomi
Program Membagikan Sembako Kepada Warga yang Membutuhkan
Nomor Kegiatan 2.1
Nama Kegiatan Membagikan Sembako Kepada Warga yang Membutuhkan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 223
Tempat, Tanggal RT 07/003, 30 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 Hari
Tim Pelaksana Tita Alfiyah, dan Karang Taruna RT 07
Tujuan Agar warga terbantu dalam pangan
Sasaran Warga RT 07
Target 90 warga
Deskripsi Kegiatan
RT 07 RW 03 mendapatkan bantuan dari seorang donatur lalu dikelola oleh Karang Taruna RW 03 Harjamukti. Bantuan diberikan kepada masyarakat yang terdampak dari adanya kasus Covid-19 seperti kehilangan pekerjaan atau berkurangnya mata pencaharian dengan adanya bantuan ini diharapkan masyarakat terbantu dan berkurang bebannya.
Hasil Kegiatan Warga terbantu kebutuhan pangan dengan adanya pembagian sembako ini.
Keberlanjutan Program
Tidak Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.104: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 3
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rentang Kisah Kala Pandemik | 224
Program Berpartisipasi aktif terhadap program bantuan sosial dan pelaksanaan Posyandu
Nomor Kegiatan 2.1
Nama Kegiatan Membagikan bantuan Presiden (BANPRES) kepada warga setempat
Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RW 08, 10 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan Satu hari
Tim Pelaksana Nur Sa’adah dan Anggota karang taruna
Tujuan Untuk meringankan warga dalam memenuhi kebutuhan pokok
Sasaran Warga setempat
Target Warga RT 02/08
Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan Membagikan bantuan Presiden (BANPRES) kepada warga setempat ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. pembagian bantuan presiden ini dibagikan kepada 5 Rukun Tetangga yang masing-masing mendapatkan satu box dan dimulai pada pukul 08.00-14.00 WIB dan dibantu oleh pengurus karang taruna.
Hasil Kegiatan Semua warga mendapatkan bantuan dengan sama rata
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 225
Tabel 4.105: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 4
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Membantu petugas dalam memberikan bantuan sosial ke masyarakat, di wilayah Kelurahan Sudimara Selatan.
Nomor Kegiatan 2.1
Nama Kegiatan Dari Sekelompok Masyarakat untuk Seluruh Masyarakat
Tempat, Tanggal SMPN 28 Kota Tangerang, 7 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan Satu hari (Pagi-siang)
Tim Pelaksana Sheilla Aisyah bekerja sama dengan staf Kelurahan Sudimara Selatan
Tujuan Memberi bantuan kepada para masyarakat terdampak covid-19
Sasaran Masyarakat kelurahan Sudimara Selatan
Target 1000 Bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak
Deskripsi Kegiatan :
Pada Minggu pertama, Penyaluran bantuan dari Gubernur melalui dinas sosial kegiatan berlangsung di SMPN 28 Kota Tangerang. Kegiatan yang dilakukan diantaranya membantu para petugas dari Dinas sosial, Jasa keuangan (pegawai bank) dan staf kelurahan dalam memberikan bantuan sosial ke masyarakat terdampak pandemi covid-19, bantuan yang diberikan ke masyarakat berupa uang tunai, hal yang Saya lakukan ialah membantu petugas untuk periksa kelengkapan berkas, mengatur jalannya kegiatan agar tertib, dan memberikan arahan agar para penerima bantuan tetap mentaati protokol kesehatan yang berlaku dimana salah satunya adalah meminimalisir adanya kerumunan atau perkumpulan dan harus menerapkan “social distancing”
Rentang Kisah Kala Pandemik | 226
Hasil Kegiatan Kegiatan berjalan semestinya aman, lancar dan Mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Keberlanjutan Program
-
Dokumentasi
Tabel 4.106: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 5
Program Pemberdayaan Masyarakat
Nomor Kegiatan 2.2
Nama Kegiatan Mendampingi kelompok tani muda bercocok
tanam
Tempat, Tanggal Desa Naras; 01 dan 06 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 Hari
Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir
Tujuan Terjalinnya silaturahmi dengan kelompok tani
Desa Naras 1
Sasaran Warga Desa Naras 1
Target 5 orang
Deskripsi Kegiatan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 227
Di Desa Naras 1 ada kelompok tani yang sehari-hari bertani sayur-
sayuran seperti jagung, wortel, dan daun bawang. Biasanya yang
bertani adalah orang tua tapi ini anak muda yang baru lulus kuliah
pertanian
Kegiatan hari itu adalah ikut membantu membersihkan rumput-
rumput liar di sekitar tanaman jagung dan kemudian
menggemburkan tanahnya. Kegiatan ini dilakukan satu hari.
Hasil Kegiatan Kegiatan ini dihadiri lebih dari 5 orang petani
muda.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.107: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 6
Bidang Pendidikan dan Pembelajaran
Program Bimbingan kepada orang tua
Nomor Kegiatan (Dikosongkan)
Nama Kegiatan Sosialisasi mengenai pola asuh
Tempat, Tanggal RW 02, 15 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 jam
Tim Pelaksana Herlina dan Suci (Mahasiswa Psikologi UNJ
semester 7)
Rentang Kisah Kala Pandemik | 228
Tujuan Agar terbuka pola pikir orang tua bahwa pola
asuh dapat mempengaruhi kepribadian anak
Sasaran Orang tua murid
Target Terciptanya kesadaran kepada wali murid
akan pentingnya ilmu parenting dan wali
murid semakin memahami penggunaan
aplikasi PJJ
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan sosialisasi pola asuh dipandu oleh saya dan Suci selaku
mahasiswi psikologi UNJ. Materi yang disampaikan diantaranya
macam macam pola asuh, dampak dari setiap jenis pola asuh, cara
memotivasi anak, dsb.
Hasil Kegiatan Orang tua lebih memahami efek dari pola asuh
yang kurang tepat
Keberlanjutan
Program
-
Dokumentasi
Tabel 4.108: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 7
Bidang Pendidikan
Program Pemberdayaan Masyarakat
Rentang Kisah Kala Pandemik | 229
Nomor Kegiatan 2.8
Nama Kegiatan Pelatihan Microsoft Office Word dan Excel
Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 12 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 2 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Untuk melatih kemampuan komputer
terutama dalam mengoperasikan microsoft
word dan excel kepada para santri
Sasaran Seluruh santri panti asuhan
Target 10 orang santri tingkat SMP
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan para santri dalam mengoperasikan
komputer, terutama menjalankan program aplikasi Microsoft Office
Word dan Excel. Kegiatan dilakukan dengan metode mentoring
dimana seluruh santri akan dikelompokkan terlebih dahulu
berdasarkan dengan kelasnya dan akan mendapatkan mentornya
masing-masing.
Setiap kelas akan disediakan minimal 2 laptop yang disediakan oleh
para mentor mengingat fasilitas komputer yang dimiliki panti
asuhan cenderung terbatas. Adapun materi yang diberikan
mencakup materi dasar untuk pengoperasian program MS word dan
excel. Kemudian di sesi terakhir dilakukan post-test untuk menguji
keterampilan dan pengetahuan santri.
Hasil Kegiatan Santri menjadi sedikit lebih tahu dan mahir
dalam mengoperasikan microsoft word dan
excel meskipun masih dalam tahap pemula
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut
Rentang Kisah Kala Pandemik | 230
Dokumentasi
Tabel 4.109: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 8
Bidang Pendidikan
Program Pemberdayaan Masyarakat
Nomor Kegiatan 2.9
Nama Kegiatan Berkebun Hidroponik
Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 25 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 3 jam
Tim Pelaksana Maya Septiani
Tujuan Untuk mengedukasi para santri terkait
pengelolaan kebun hidroponik dan
memanfaatkan tempat kosong di panti untuk
dilakukan hal yang produktif
Sasaran Seluruh santri panti asuhan
Target 10 santri tingkat SMP
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan pengelolaan lahan di panti
asuhan. Karena mengingat luasnya lahan di lingkungan panti asuhan
dan masih banyak yang belum terkelola sehingga menggerakkan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 231
penulis untuk membuat saung hidroponik di salah satu spot di
belakang lingkungan panti.
Kegiatan ini sangat didukung oleh pembina panti. Sehingga
persiapan untuk mengelola saung hidroponik ini dilakukan dari
jauh-jauh hari dengan menyiapkan beberapa peralatan yang
diperlukan. Saung hidroponik ini nantinya akan dimaksimalkan
penggunaan kedepannya untuk menanam tanaman sayuran yang
bermanfaat bagi seluruh unsur di panti.
Hasil Kegiatan Santri menjadi lebih tahu mekanisme
pengelolaan kebun hidroponik
Keberlanjutan
Program
Berlanjut
Dokumentasi
Tabel 4.110: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 9
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penyuluhan tentang strategi pemasaran online.
Nomor Kegiatan 2.11
Nama Kegiatan Dialog interaktif virtual dengan tema “Strategi Mengoptimalkan Platform Jual-Beli Online”
Tempat, Tanggal 22 Agustus 2020
Rentang Kisah Kala Pandemik | 232
Lama Pelaksanaan Sehari (09.00-11.30)
Tim Pelaksana Peserta KKN (M. Naufal Hisyam)
Tujuan Memberikan wawasan kepada masyarakat luas secara umum dan masyarakat desa Kemudi secara khusus tentang pengoptimalan platform jual beli online.
Sasaran Masyarakat desa Kemudi dan umum
Target 15 partisipan
Deskripsi Kegiatan
Dialog interaktif secara virtual dengan narasumber yang cukup berpengalaman di bidang jual beli online. Sebagai pelaku bisnis online, para narasumber membagikan pengalaman mereka menjalankan bisnis online kepada para audiens.
Hasil Kegiatan Beberapa partisipan memberi feedback tentang acara dialog interaktif dan merasa pikirannya lebih “terbuka” untuk terus melanjutkan bisnisnya.
Keberlanjutan Program
Kegiatan ini masih berhenti pada tahap “penyuluhan” saja. Kegiatan “pendampingan” sebagai tindak lanjut belum terlaksana.
Dokumentasi
Tabel 4.111: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 10
Rentang Kisah Kala Pandemik | 233
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Sharing Ilmu Kokedama Idaman bersama
Karang Taruna
Nomor Kegiatan 2.14
Nama Kegiatan Kokedama, Gaya bertanam masa kini
Tempat, Tanggal Rumah RW 11, 23 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan Satu hari, (Pagi-Sore)
Tim Pelaksana Sheilla Aisyah dengan teman KKN lainnya
Tujuan Mengajak para pemuda karang taruna untuk
mengisi kegiatan di masa pandemi dan
berperan aktif dalam kegiatan tersebut.
Sasaran Pemuda Karang Taruna RW.11
Target Sebanyak 10 orang partisipan
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan Sharing Ilmu Kokedama bersama Karang Taruna RW 11
Kelurahan Sudimara Selatan bertujuan untuk mengasah
keterampilan serta mengajak para pemuda setempat untuk ikut
berinovasi dalam teknik bertanam, Kokedama sebuah alternatif
menanam tanaman hias di dalam rumah menjadi lebih indah,
Tampilan rapi eksotis. Dan suatu peluang bisnis inovatif dan bernilai
jual. Pelatihan yang dilakukan berjalan lancar dan diikuti antusias
para peserta.
Hasil Kegiatan Para peserta mengikuti dengan baik pelatihan
tersebut serta membantu mengasah
keterampilan masing-masing.
Keberlanjutan
Program
-
Dokumentasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 234
Tabel 4.112: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 11
Program Inovasi Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.13
Nama Kegiatan Mendirikan posko pojok baca dan pojok wifi
di Desa Naras 1
Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 3 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 Hari
Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir
Tujuan Siswa/I SD terbantu dalam mengerjakan tugas
selama pembelajaran jarak jauh (PJJ)
Sasaran Anak-anak Desa Naras 1
Target 25 Anak
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan mendirikan posko pojok baca dan pojok wifi ini
bekerjasama dengan kepala desa. Baik dari tempat, wifi, dan buku-
buku nya. Semuanya difasilitasi oleh desa.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 235
Sedangkan mahasiswa KKN bertindak dalam mengajak anak-
anak, meramaikan posko tersebut agar terlihat hidup dan berfungsi
semestinya
Hasil Kegiatan Posko pojok baca dan pojok wifi didatangi
lebih 25 anak secara bergantian sehari-hari.
Keberlanjutan
Program
Ada. Posko pojok baca dan pojok wifi diambil
alih oleh perangkat desa.
Dokumentasi
Tabel 4.113: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 12
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Pembangunan pojok baca
Nomor Kegiatan 3.13
Nama Kegiatan Pojok Baca
Tempat, Tanggal Posko Covid-19 RT04/09 Karang Tengah, 24-26 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 3 hari
Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah dan warga setempat
Tujuan Menumbuhkan dan meningkatkan kebiasaan membaca sejak dini khususnya untuk anak-anak sekolah
Rentang Kisah Kala Pandemik | 236
Sasaran Seluruh warga RT 04/09 Karang Tengah
Target 1 lemari buku telah terisi dengan lebih dari 100 buah buku
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini didukung penuh oleh RT dan warga setempat sehingga dibantu dalam merenovasi posko covid-19 demi memaksimalkan pemanfaatan pojok baca tersebut. Buku-buku yang didapatkan berasal dari donasi rekan-rekan kami ketika membuka donasi.
Hasil Kegiatan 1 lemari berisi lebih dari 100 buah buku dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar
Keberlanjutan Program
Berlanjut.
Dokumentasi
Tabel 4.114: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 13
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Webinar Pendidikan
Nomor Kegiatan 3.34
Nama Kegiatan Webinar Pendidikan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 237
Tempat, Tanggal 15 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 Hari
Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Erika Octaviana
Tujuan Agar tercipta PJJ kreatif supaya murid tidak bosan.
Sasaran Guru SD-SMP di Jabodetabek
Target 100 Guru
Deskripsi Kegiatan
Untuk melaksanakan kegiatan PJJ yang menyenangkan murid tidaklah mudah. Guru perlu tahu banyak media dan teknologi apa saja yang bisa digunakan dalam PJJ. Terbesitlah ide untuk mengadakan webinar dengan dua tema. Pertama, “Menggapai Mimpi Menerobos Batas Dunia” oleh Bapak Didin Nurrudin Hidayat, MA TESOL, Ph.D. dan kedua adalah “Pintar Menggunakan Media dan Teknologi Selama dan setelah Pandemi Covid-19” oleh Bapak Dadan Nugraha, M.Pd. Dengan audience para guru dari berbagai daerah, webinar ini bertujuan untuk membuat para guru agar lebih kreatif dalam menggunakan media dan teknologi di masa dan setelah pandemic Covid-19 ini dan juga mendorong para guru agar tetap berusaha menggapai mimpi walaupun di masa pandemi seperti ini. Alhamdulillah acara ini terlaksana dengan lancar pada tanggal 15 Agustus 2020 dengan 68 audience.
Hasil Kegiatan Guru menyadari bahwa PJJ kreatif tidaklah sesulit yang dibayangkan. Banyak media teknologi low bandwidth tetapi efektif untuk digunakan.
Keberlanjutan Program
Hanya berhenti pada sosialisasi, tidak berlanjut pada tahap pendampingan, karena peserta yang mengikuti berasal dari berbagai daerah.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 238
Dokumentasi
Tabel 4.115: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 14
D. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil
Dalam setiap akhir kegiatan, tentu ada evaluasi atas kegiatan yang
telah dilakukan. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengetahui faktor-
faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat keberhasilan
suatu kegiatan. Seperti diketahui bersama, KKN-DR ini sendiri merupakan
kegiatan KKN normal yang dibatalkan akibat adanya pandemi Covid-19.
Dapat dikatakan, pandemi Covid-19 lah yang menjadi faktor penghambat
yang terbesar bagi kegiatan KKN.
Meski demikian, faktanya peserta masih bisa menuntaskan banyak
program kegiatan yang telah direncanakan sebelum pelaksanaan kegiatan
KKN-DR. Untuk itu, sebagai evaluasi sudah seyogyanya setiap peserta
mengulik faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung keberhasilan
pelaksanaan kegiatan KKN-DR. Setelah dianalisis, dari faktor-faktor
pendukung di setiap lokasi KKN-DR, dapat disimpulkan bahwa faktor
pendukung keberhasilan kegiatan KKN-DR, antara lain:
1. Pemerintah desa/ kelurahan mampu bersikap kooperatif
terhadap peserta KKN-DR. Sikap tersebut dibuktikan antara lain
dengan pemberian izin pelaksanaan KKN-DR di desa/ kelurahan
setempat, pemberian izin penggunaan fasilitas, dan sebagainya.
2. Warga sebagai komponen utama (objek kegiatan) kegiatan
KKN-DR mampu berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang
dilaksanakan. Sehingga, kegiatan yang dilaksanakan dapat
berjalan dengan lancar.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 239
Dibalik berbagai keberhasilan yang diraih, tentu tidak terlepas dari
perjuangan untuk melewati setiap rintangan yang menghadang. Setelah
dianalisis, dari berbagai faktor penghambat di setiap lokasi KKN-DR, dapat
disimpulkan bahwa faktor penghambat keberhasilan KKN-DR antara lain:
1. Pembatasan aktivitas oleh pemerintah terkait pandemi Covid-19
membuat mobilitas masyarakat menjadi terbatas. Hal ini tentu
menghambat peserta dalam melaksanakan kegiatan.
2. Pelaksanaan kegiatan secara individu cukup menyulitkan peserta
KKN-DR, karena mereka dituntut untuk mampu merancang,
mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan, semua itu
dikerjakan sendirian.
3. Faktor cuaca di berbagai daerah yang mulai diguyur hujan
menjadi faktor penghambat lainnya. Hal ini biasanya terkait
kegiatan yang bersifat outdoor yang tentu tidak dapat
dilaksanakan jika hujan turun di lokasi kegiatan.
4. Di setiap kegiatan tentu membutuhkan dana untuk
menyukseskan kegiatan yang akan dilaksanakan. Karena peserta
melaksanakan KKN-DR secara individu, secara otomatis dana
yang digunakan adalah dana individu yang tentu tidak semua
peserta memiliki kemampuan finansial yang mencukupi. Hal ini
ditambah situasi pandemi yang juga membuat peserta cukup
kesulitan dalam melakukan penggalangan donasi.
Demikian faktor pendukung dan penghambat keberhasilan program
KKN-DR secara garis besar dari kelompok 041 Absolut. Setelah dievaluasi,
diharapkan keberhasilan yang telah diraih dapat dipertahankan atau bahkan
dikembangkan, serta kegagalan dan kekurangan yang dialami dapat
diperbaiki.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 228
A. Kesimpulan
Setelah kurang lebih berdialektika dengan ruang dan waktu, pada
akhirnya peserta KKN-DR dari kelompok 041 Absolut dapat menyelesaikan
kegiatan ini. Berbagai hal mampu diraih oleh para peserta yang tersebar
kurang lebih di 20 lokasi yang berbeda di seluruh Indonesia Keberhasilan
maupun kegagalan, keceriaan maupun kesedihan, pujian maupun cercaan,
hingga pada akhirnya semua hal itu memberikan kesan tersendiri, baik
untuk peserta maupun warga di sekitar lokasi KKN-DR. Untuk mengatakan
bahwa sebuah kegiatan berhasil atau tidak, terdapat indikator yang dapat
digunakan untuk penilaian, salah satunya adalah pencapaian yang sesuai
atau melebihi target.
Dengan berpegang pada indikator tersebut, kegiatan KKN-DR yang
dilaksanakan oleh kelompok 041 Absolut dapat dinilai berhasil dan sukses,
walaupun tingkat keberhasilannya masih dalam skala kecil. Meski
demikian, dalam konteks pelaksanaan KKN-DR secara individu, hal ini
merupakan pencapaian yang cukup bagus, mengingat tingkat kesulitan
melaksanakan kegiatan secara individu lebih tinggi daripada berkelompok.
Hal ini bukan berarti para peserta KKN-DR dapat berpuas diri, karena tentu
masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki agar dapat lebih maksimal, serta
tak lupa pula agar pencapaian yang telah diraih dapat dipertahankan atau
bahkan dikembangkan.
Dibalik berbagai keberhasilan yang telah diraih, banyak sekali
hambatan yang harus dihadapi oleh para peserta, yang mana di setiap lokasi
tentu terdapat hambatan-hambatan tersendiri. Namun, pada akhirnya
berbagai hambatan tersebut dapat dilalui atas kerja sama dan dukungan dari
berbagai pihak, khususnya warga di sekitar lokasi KKN-DR yang turut
berpartisipasi dalam jalannya program kegiatan KKN-DR.
B. Rekomendasi
Membuat perubahan tentu membutuhkan proses yang begitu
panjang. Butuh kesabaran, keuletan dan ketelitian untuk sampai pada
perubahan yang dituju. Oleh karena itu, waktu sebulan adalah waktu yang
sangat kurang untuk menghasilkan sebuah perubahan yang signifikan.
Meski demikian, hal tersebut bukan berarti apa yang telah dilaksanakan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 229
merupakan sesuatu yang sia-sia, yang diperlukan hanyalah melanjutkan apa
yang telah dicapai. Oleh karena itu, kami ingin memberikan rekomendasi
kepada berbagai pihak, khususnya yang memiliki fokus pada bidang
pemberdayaan masyarakat, dengan berkaca kepada beberapa keberhasilan
yang telah diperoleh. Antara lain:
1. Semua pihak, khususnya pemerintah, harus mampu mengambil
pelajaran dari pandemi Covid-19 ini. Hal ini sangat penting, agar di
kemudian hari semua telah siap ketika menghadapi situasi yang
serupa.
2. Setiap daerah tentu memiliki potensi, baik sumber daya manusia
(SDM) atau sumber daya alam (SDA). Namun, ada kalanya suatu
daerah hanya memiliki salah satu dari keduanya. Oleh karena itu,
kepada pemerintah dan juga setiap pihak yang berkecimpung di
dunia pemberdayaan masyarakat, agar mampu memaksimalkan dua
potensi tersebut.
3. Setelah memaksimalkan kedua potensi, selanjutnya adalah
mengelola hasilnya secara bersama-sama serta untuk kepentingan
bersama-sama pula, bukan untuk pribadi maupun kelompok.
4. Di beberapa daerah, fasilitas pendidikan yang merupakan aset
terpenting masih serba kekurangan. Oleh karena itu, pemerintah
harus lebih memperhatikan lagi kebutuhan di dunia pendidikan.
Karena melalui pendidikan-lah masa depan dapat digenggam.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 231
A. Kesan Masyarakat
“Melalui kegiatan KKN-DR UIN ini tidak ada yang saya
dapat ungkapkan selain rasa syukur dan terima kasih saya
kepada adik-adik mahasiswa UIN Jakarta. Karena,
melihat bagaimana adik-adik mempersiapkan program
kerja dari satu bulan lalu dan melihat kerja keras adik-adik
semuanya dalam membantu memberdayakan anak panti di
sini sangat membuat saya sangat bahagia. Saya bahagia
karena ternyata saya bisa melihat dengan mata kepala saya
sendiri bahwa masih banyak generasi muda yang peka
dengan keadaan sekelilingnya, peka terhadap kondisi saudara-saudaranya yang
membutuhkan, dan terlebih peka terhadap saudara sesama muslim. Karena di zaman
modern seperti saat ini, sangat sulit menemukan generasi muda terpelajar yang benar-
benar mengamalkan ilmunya terhadap masyarakat di lingkungan sekitarnya. Yang justru
banyak terjadi adalah mereka yang hanya fokus dengan kesibukannya dan urusannya
sendiri, dan seolah menutup mata dan telinga pada realitas yang ada.”
(Bapak Ibnu Ramali, S.Pd., Tokoh Masyarakat Kel. Curug, Depok)
“Sebagai Ketua Karang Taruna di Kelurahan Harjamukti,
saya berterima kasih kepada UIN Jakarta yang telah
mengambil keputusan untuk melaksanakan KKN di
lingkungan masing-masing (KKN-DR). Karena, dengan
begitu, mahasiswa jadi kenal dan peduli dengan lingkungan
sekitar. Saya bersama anak-anak karang taruna biasa
mengadakan berbagai acara tetapi ada donaturnya.
Sedangkan, KKN-DR ini tidak. Dan ini lah yang membuat
saya salut dengan peserta KKN-DR ini. Di tengah pandemi
seperti ini, mereka mau mengeluarkan dana sendiri untuk mengabdi. Mungkin, kami
sebagai warga tidak mampu membalas kebaikan kalian. Tetapi saya yakin, Allah pasti
akan membalas kebaikan kalian semua. Pesan saya untuk non Tita dan teman-temannya,
silahkan kalian bercita-cita setinggi langit, silahkan kalian ngalor ngidul mencari ilmu.
Tapi, ingat! Langkah pertama kalian dimulai dari tempat kalian dilahirkan.”
(Bang Iskandar Kumayas, Ketua Karang Taruna Kel. Harjamukti, Depok)
Rentang Kisah Kala Pandemik | 232
“Di sini, saya mewakili bapak-ibu guru yang lainnya
mengucapkan banyak terima kasih kepada Mas Naufal
selaku peserta KKN-DR UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Kami semua merasa terbantu dalam
melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Bahkan, saya
sangat berharap kegiatannya lebih lama, tidak hanya
sebulan. Namun, karena memang waktu pelaksanaannya
hanya sebulan, maka mau tidak mau kegiatan mas Naufal
harus berakhir. Selain itu, saya dan juga bapak-ibu guru
yang lainnya memohon maaf atas segala kekurangan, kami tidak memberikan apa-apa
kecuali doa. Saya juga memohon maaf apabila anak-anak (murid) ketika belajar bersama
mas Naufal agak bandel, nakal. Karena, memang seperti itulah anak-anak. Semoga
pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kita semua dapat bersekolah (beraktivitas)
dengan normal kembali.”
(Bapak H. Kayis Taqiyuddin, S.Ag., Kepala Sekolah MI Al-Ikhwan, Desa Kemudi, Gresik)
B. Penggalan Kisah Inspiratif
“Rentang Kisah Kala Pandemi”
Oleh: Ahmad Syauqibik
Perkenalkan, nama saya Ahmad Syauqibik, teman-teman saya biasa
memanggil saya Syauqi, Oki atau yang lainnya. Saya lahir 20 tahun yang lalu,
26 April 2000, di salah satu kota di Jawa Barat, tepatnya di daerah Cirebon.
Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Lahir ditengah-tengah
keluarga yang tidak bisa dibilang miskin, tapi bukan kaya juga lebih
tepatnya sederhana. Ayah saya meninggal ketika saya masih duduk di kelas
2 Mts, sejak saat itu, ibu saya berjuang sendiri untuk mencukupi kebutuhan
keluarga. Dia mungkin orang paling cerewet yang pernah aku kenal, tapi dia
Rentang Kisah Kala Pandemik | 233
ibu yang lebih dari sekedar baik, sepertinya semua orang setuju tidak ada
yang bisa membalaskan kebaikan seorang ibu, bukan begitu?
Saya lahir di sebuah di desa di sebelah barat kota Cirebon,
Wargabinangun. Orang-orang dulu menyebutnya kalimati, sampai sekarang
saya belum tahu alasan spesifik kenapa bisa dinamakan seperti itu. Oh iya,
mayoritas di desa saya bekerja sebagai petani dan pedagang, dan ada
sebagian kecil yang menjadi Pegawai Negeri Sipil, TNI, POLRI, dokter, dsb.
Sebagai seorang mahasiswa semester 7 pada umumnya saya berkewajiban
untuk melaksanakan KKN, dan karena Pandemi Covid-19 yang belum
menunjukan tanda-tanda ia berakhir, pihak PPM (Pusat Pengabdian ) UIN
Jakarta memberikan instruksi untuk melaksanakan KKN-DR (Kuliah Kerja
Nyata Dari Rumah) masing-masing, dengan memperhatikan protokol
kesehatan yang ada dan memperhatikan sistematika KKN-DR, karena
banyak sekali penyesuaian-penyesuaian yang dibuat guna menunjang
program ini.
Setelah berdiskusi dan sharing bersama anggota kelompok, mengenai
gambaran program apa saja yang bisa dilakukan ketika KKN-DR ini,
akhirnya saya memutuskan mengambil Inovasi Pembelajaran, Kesehatan dan
Sosial Keagamaan. Untuk jadi fokus kegiatan saya selama melakukan KKN-
DR ini. Terkait program pertama yang saya lakukan yakni Inovasi
Pembelajaran, saya bekerja sama dengan salah satu sekolah dasar di desa
saya, dan kebetulan di desa saya sudah mulai dilakukan pembelajaran secara
tatap muka, setelah adanya desakan dari para orang tua, dan juga
pertimbangan pengawas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang
ada, Akhirnya pihak sekolah membuat banyak tempat cuci tangan,
menyemprot cairan desinfektan, termometer dan masker.
Saya ditugaskan untuk membantu seorang guru, namanya ibu Risma
dia lulusan salah satu kampus di daerah Cirebon, ia tergolong guru lama di
sekolah ini, sudah hampir 5 tahun lebih katanya, sebenarnya dia enggan
menjadi seorang guru awalnya, apalagi jika melihat gaji guru honorer yang
tidak seberapa, tapi karena kondisi yang mendesak kala ia lulus kuliah, mau
tidak mau ia menerima, seiring berjalannya waktu, ia mulai menikmati
pekerjaannya dan ikhlas mengabdi untuk itu, ia juga pernah bercerita.
Bahwa ada guru senior di sekolah ini yang mengajar sembari jualan makanan
ringan untuk menutupi kebutuhan hidupnya. mendengar beliau bercerita,
membuat saya agak sedih karena realita yang diharapkan oleh para sarjana
Rentang Kisah Kala Pandemik | 234
ketika ia lulus dari universitas tidak seindah yang dibayangkan, juga
kesejahteraan guru yang jadi tonggak pendidikan nasional masih belum
terjamin. Oke, saya diamanati untuk membantu ibu Risma mengajar di kelas
1 & 2 (senin selasa), kelas 3, dan 4 (rabu & kamis) sedangkan kelas 5 full di
rumah dengan dibantu wali kelas dan guru pengawas yang memantau
dengan tugas dan progress apa saja yang dilakukan ketika di rumah. Selain
itu mereka juga menerima tugas secara online, karena pembelajaran di
sekolah tidak seperti biasanya, pembelajaran kali ini hanya sekitar 1-2 jam
setelah itu siswa diperbolehkan pulang, sisanya dilakukan dirumah.
Di bidang kesehatan, saya memberikan sosialisasi kepada keluarga dan
orang-orang di sekitar saya untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan
dan jangan meremehkan protokol yang ada, membagikan masker, dan
menyemprotkan cairan desinfektan di tempat-tempat umum, juga bekerja
sama dengan perangkat desa untuk memasang tempat cuci tangan di
beberapa mushola dan masjid.
Di bidang Agama dan Sosial saya mengajak beberapa pemuda untuk
mengadakan kegiatan keagamaan, yakni Pembacaan wirid Ratibul Haddad,
Kajian kitab kuning Fathul Mu’in dan diakhiri dengan diskusi bersama guna
menjawab permasalahan-permasalahan dan isu-isu terkini seputar
keagamaan dan sosial. Di desa saya setiap bulannya menerima bantuan
Covid-19 untuk para pemilik kartu PKH, bantuannya berupa sembako yang
dibagikan oleh ketua RT setempat, saya bekerja sama dengan ketua RT
untuk membagikan bantuan tersebut. Ternyata sebelum adanya bantuan
berupa sembako, sempat juga bantuannya berupa uang, tapi ternyata kurang
efektif karena banyak campur tangan orang lain, sehingga nominal uang yang
seharusnya diterima oleh penerima jadi berkurang, oleh karena itu diganti
dengan sembako dan Alhamdulillah tersalurkan dengan baik.
Pada momen kemerdekaan, saya bersama dengan guru-guru sekolah
dasar mengadakan lomba 17 agustus, tentunya setelah mendapat izin dari
Pemerintah Desa, lomba ini diadakan selain untuk memperingati hari
kemerdekaan Indonesia, menanamkan sifat-sifat mulia para pejuang yang
pantang menyerah. Juga sebagai refreshing untuk para anak-anak yang
selama pandemi tidak kemana-mana, di rumah terus tidak banyak kegiatan
yang dilakukan selain bermain smartphone. Walaupun dengan segala
keterbatasan yang ada, saya dan guru-guru berhasil menyelesaikan kegiatan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 235
ini dengan baik. setelah program kerja saya selesai, saya berpamitan dan
berterima kasih dengan para pihak yang telah membantu mensukseskan
kegiatan KKN-DR ini guru dan para staf sekolah, perangkat desa, ketua RT,
dan para pemuda yang telah membantu. Ini sepenggal kisah saya, kalian pasti
punya cerita masing-masing kan? Sekian.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 236
“Kepedulian di Tengah Pandemi Global”
Oleh: Alwi
Perkenalkan, nama saya Alwi, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, saya kuliah di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan
saya berasal dari kelompok 041 KKN-DR ABSOLUT saya ingin
menceritakan cerita saya saat mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata dari
rumah (KKN-DR). Sebelum saya mengikuti kegiatan KKN-DR saya adalah
orang yang jarang keluar rumah bahkan dibilang tidak pernah berkontribusi
di daerah rumah saya karena saya merasa saya tidak memiliki teman yang
seusia dengan saya di lingkungan tempat tinggal saya, bahkan saya selalu
main di daerah yang jauh dari rumah saya seperti di daerah Kota Depok dan
sekitarnya.
Pada awal KKN-DR di mulai saya hanya di rumah saja karena di daerah
rumah saya banyak orang yang terkena virus Covid-19 jadi saya berusaha
menjaga diri dengan mengikuti anjuran dari pemerintah dan yg saya lakukan
untuk tetap di rumah untuk memutus tali rantai Covid-19, akan tetapi
karena adanya KKN-DR ini saya diminta untuk berkontribusi dalam
menangani pencegahan virus Covid ini di sekitar lingkungan rumah saya.
Pada awalnya saya ikut berkontribusi dengan mendatangi kelurahan daerah
rumah saya dan kelurahan saya ternyata ditutup karena banyak yang terkena
virus Covid-19, akan tetapi saya melihat di daerah rumah saya banyak sekali
masyarakat yang masih keluar dan beraktivitas diluar rumah dan tidak
mengikuti protokol kesehatan. Saya mulai berpikir dengan banyaknya dan
pengikatan Covid-19 di Indonesia khususnya di daerah rumah saya kenapa
masih banyak orang yang keluar dan beraktivitas diluar rumah dan tidak
mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah.
Lalu saya memutuskan untuk membuat poster tentang bahaya dan
cara penanggulangan Covid-19 agar masyarakat khususnya di daerah rumah
saya membaca dan menyadari akan bahaya dari Covid-19 dan membuat
pencegahan dengan membuat saluran air agar masyarakat sadar dengan
kebersihan untuk mencuci tangan. Di pertengahan saat melakukan kegiatan
KKN-DR pada saat saya ingin ke warung kelontong yang tidak jauh dari
rumah saya, saya bertemu beberapa pemuda bersepeda yang sedang
membagikan masker di warung kopi di depan komplek rumah saya, lalu
Rentang Kisah Kala Pandemik | 237
setelah dia selesai membagikan masker pada beberapa orang yang sedang
berjalan di sekitar daerah rumah saya. Kemudian, saya menyempatkan diri
untuk bertanya pada salah satu pemuda tersebut, kenapa dia melakukan
kegiatan tersebut ke orang-orang yang sedang berjalan di sekitar, biasanya
selama ini yang saya temui orang-orang melakukan pembagian masker
kepada pemulung, pengamen, tuna wisma dan lain sebagainya. Lalu salah
satu pemuda tersebut menjawab karena mereka melihat orang-orang
sepertinya sudah tidak peduli akan kesehatannya dan bahayanya dari virus
Covid-19, dari sebab itu mereka melakukan kegiatan tersebut untuk
memutus tali rantai penyebaran virus Covid dengan membagikan masker
kepada orang-orang yg melakukan aktivitas di luar rumah namun tidak
mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Setelah saya berbicara dari salah satu pemuda tersebut bahwa dapat
disimpulkan para pemuda tersebut sangat peduli akan kesehatan bagi
masyarakat untuk menyadari bahayanya dari virus Covid-19 ini dan ingin
memutus tali rantai penyebaran virus Covid-19. Dari percakapan tersebut
saya pun sadar dan tergerak untuk lebih berkontribusi dalam mencegah
penyebaran virus Covid-19 agar tidak ada lagi bertambahnya penularan dari
virus Covid-19 khususnya di lingkungan sekitar rumah saya.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 238
“Pandemi Covid-19 Tak Menyurutkan Semangat Kami”
Oleh: Ayu Indriyani
Perkenalkan, saya Ayu Indriyani, saat ini sedang menempuh
pendidikan program studi Ilmu Politik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Covid-19 mengharuskan kegiatan KKN dilakukan dari rumah sehingga
penetapan tempat pelaksanaan KKN-DR berlokasi di Kelurahan Kamal.
Kelurahan Kamal memiliki kecenderungan pertumbuhan yang cepat namun
tidak didukung oleh kondisi fisik lahan yang tidak begitu baik. Hal ini
disebabkan oleh kondisi tanahnya yang rendah. Pada umumnya masyarakat
di Kelurahan Kamal terdiri dari masyarakat penduduk asli dan pendatang
yang taraf ekonominya berbeda-beda. Kelurahan Kamal termasuk wilayah
industri yang selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pada
kinerja pabrik dan terjadi pemutusan hubungan kerja bahkan ancaman
kebangkrutan sehingga ekonomi warga Kelurahan Kamal juga terkena
imbasnya.
Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan di segala aspek, salah
satunya anak-anak yang masih sekolah dengan terpaksa harus mengikuti
kelas secara online. Hal itu bukanlah sebuah masalah bagi mereka yang
mampu, tetapi bagi yang tidak memiliki ponsel, TV, bahkan untuk membeli
kuota paket internet yang bisa digunakan untuk mengikuti kelas online
akan terasa menyulitkan. Pada salah satu program kegiatan dimana saya
membantu anak-anak melakukan belajar mengajar terdapat kisah inspiratif
yang saya temui yakni terdapat seorang anak yang bercerita karena merasa
kesulitan harus membeli kuota internet sebagai salah satu penunjang
pembelajaran daring selama pandemi. Sedangkan orang tuanya memiliki
keterbatasan secara ekonomi bahkan terkadang terpaksa harus mencari
pinjaman untuk membeli kuota.
Namun ditengah kesulitan ekonomi, anak tersebut memiliki semangat
yang tinggi dalam belajar. Hal itu terlihat ketika anak tersebut sangat rajin
serta selalu tepat waktu selama mengikuti proses belajar mengajar yang telah
saya adakan. Bahkan di sekolahnya pun termasuk peringkat tiga besar.
Selain itu bahkan terkadang ia harus berjalan kaki untuk menumpang ke
rumah temannya yang cukup jauh hanya untuk tetap bisa mengikuti
pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena tidak mampu untuk membeli kuota.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 239
Sehingga kisahnya membuat saya mengerti bahwa keterbatasan dapat
memotivasi untuk berbuat lebih baik lagi.
Kisah inspiratif lainnya dalam kegiatan sosialisasi pencegahan Covid-
19 serta pembagian hand sanitizer gratis kepada beberapa warung terdapat
kisah yang menarik dimana ketika saya akan melakukan sosialisasi, ada salah
satu pemilik warung kecil sembako yang tidak bisa melayani pembelinya.
Padahal pembeli itu sudah akan membayar kepada pemilik warung tetapi
tidak dilayani karena si pembeli tidak menggunakan masker. Awalnya
pembeli tersebut tidak terima tetapi pada akhirnya pembeli tersebut pulang
ke rumah dan tidak lama kemudian sudah menggunakan masker saat akan
membeli yang kedua kalinya. Sehingga mungkin aturan ini terlihat
sederhana namun pemilik warung kecil ini sudah sangat berperan penting
dalam meningkatkan kesadaran warga yang belum mau menggunakan
masker bukan hanya mementingkan keuntungan materi yang didapat tetapi
keamanan kesehatan selama pandemi Covid-19 lebih penting.
Walaupun pada awalnya pembeli terlihat terpaksa tetapi setidaknya
warga sudah mau menerapkan protokol kesehatan. Sehingga aturan ini
seharusnya juga dilakukan oleh seluruh pemilik warung kecil bahkan
minimarket yang sudah harus menerapkan aturan ini bukan hanya
restoran/store yang ada di mall. Kisah ini juga membuktikan bahwa semua
orang ingin bergerak dan membantu untuk melawan virus Corona. Semua
memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran virus Corona. Hal ini
dapat dimulai dari kepedulian terhadap diri sendiri maupun lingkungan
sekitar.
Dalam salah satu program kegiatan KKN-DR dimana saya
memberikan satu unit foot operated hand sanitizer dispenser ke puskesmas yang
terdekat dengan rumah. Pemberian alat ini bertujuan untuk menghindari
perpindahan virus melalui tangan sehingga petugas medis dan warga yang
berobat tetap terjaga. Selama proses penyerahan terlihat salah satu petugas
puskesmas menggunakan jas hujan sebagai alat pelindung diri (APD) karena
persediaan yang terbatas walaupun begitu mereka tetap terlihat sabar dan
ceria menangani pasien padahal mereka telah mempertaruhkan risiko yang
sangat besar, yaitu kesehatan dan bahkan nyawanya sendiri. Karena pada
saat menangani pasien, mereka rentan tertular Corona. Banyak tenaga
kesehatan terinfeksi saat melayani pasien, sebagian di antaranya bahkan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 240
meninggal dunia. Perjuangan para tenaga medis harus diapresiasi karena
semangatnya yang pantang menyerah terutama dalam melawan Covid-19.
Selain itu dalam kegiatan program KKN-DR “Peduli terhadap Guru
Ngaji”. Meskipun kesulitan karena terdampak pandemi terdapat seorang
yang dengan ikhlas membagi waktunya untuk mengajarkan mengaji anak-
anak di desa tanpa membayar sepeser pun. Sehari-hari ia bekerja sebagai
tukang ojek online. Karena adanya pandemi penghasilan utamanya tersebut
berkurang. Walaupun begitu ia tetap semangat memberikan ilmunya
kepada anak-anak di tengah kesulitan ekonominya. Karena menurut beliau
berbagi bisa dalam kondisi apapun minimal dengan ilmu yang kita punya.
Selama kegiatan KKN-DR banyak sekali pembelajaran yang saya
dapatkan di antaranya kisah-kisah inspiratif di atas. Kegiatan KKN-DR juga
memberikan pelajaran untuk saya bahwa jika ingin melakukan perubahan
besar dimulai dari perubahan kecil yang membawa manfaat bagi lingkungan
sekitar. Selain itu selama program KKN-DR membuat saya mudah
membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat yang sebelumnya
tidak saling menyapa. Interaksi dan berbaur dengan masyarakat membantu
saya memahami persoalan serta memudahkan membuat semacam peta
persoalan hingga solusi bagi masyarakat warga. Saya sendiri menyadari
bahwasanya, tidak ada kata terlambat untuk memberikan edukasi bagi
masyarakat.
Sekalipun di masa pandemi, mahasiswa tetap memiliki kreativitas dan
kemampuan yang luar biasa untuk mengabdikan diri serta dengan
keterbatasan dapat memotivasi untuk berbuat lebih baik lagi karena semua
memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran virus Corona. Hal ini
dapat dimulai dari kepedulian terhadap diri sendiri maupun lingkungan
sekitar. Jangan mengandalkan orang lain untuk melakukan perbaikan, tapi
kita harus mau turun tangan untuk melakukan perbaikan yang kita
inginkan.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 241
“Menelisik Wajah Desa Naras 1”
Oleh: Dian Wijaya Kusuma Harir
Tahun 2020 adalah tahun yang cantik, berkesan, dan memiliki kisah
unik tersendiri yang akan terkenang sampai akhir hayat. Pandemi virus
Covid 19 menjadi salah satu alasan kenapa 2020 menjadi tahun yang berkesan.
Corona yang mengubah banyak pertemuan tatap muka menjadi virtual, jabat
tangan menjadi salam siku, dan kerja kantoran menjadi kerja dari rumah.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasanya berkelompok pun menjadi Kuliah
Kerja Nyata (KKN-DR) sendiri dan lokasinya tidak boleh jauh dari rumah.
Sedangkan saya adalah anak rantau yang tidak terbiasa dengan kampung
sendiri, atau lebih tepatnya kurang memahami bagaimana kondisional tanah
kelahiran saya yaitu Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Sejak lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya sangat jarang
berada di kota ini. Dulu saya sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di luar
kota. Pulang pun, hanya sekali sebulan dengan jatah libur satu hari. Kemudian
tamat MAN, saya kuliah di UIN Jakarta. Jadi tentu saja, saya tidak mengenal
dengan baik kampung saya sendiri.
Ketika diberi informasi pertama kali bahwa KKN-DR dilakukan di
rumah saja. Saya memikirkan bagaimana bisa saya yang jarang terlihat di
kampung tiba-tiba berinisiatif mengadakan program berbasis
kemasyarakatan? Tetapi pemikiran itu akhirnya bisa saya realisasikan dengan
baik menggunakan segala kemampuan yang saya miliki dan bantuan dari
pihak-pihak yang bersangkutan. Tentu saja dalam prosesnya banyak
kekurangan, tetapi itu semua pasti bisa menjadi pelajaran di masa depan.
Selama 1 sampai dengan 30 Agustus 2020, saya menjalankan banyak
program KKN-DR-DR diantaranya membantu anak-anak Sekolah Dasar (SD)
mengerjakan tugas, mengajar TPA/MDA, membagikan masker, membantu
kelompok tani muda bercocok tanam, membagikan poster, ikut serta menjadi
panitia qurban, mengadakan wirid remaja dan lain-lain. Padahal sebelumnya
saya tidak pernah tertarik atau tidak ada waktu untuk mengikuti kegiatan
kemasyarakatan karena tuntutan akademik. Rasanya aneh tapi seru dan
menyenangkan bisa berbagi cerita dengan anak-anak atau sekedar mengobrol
tentang banyak hal dengan ibu-ibu di kampung.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 242
Saya berkenalan dengan banyak anak-anak, tapi diantara banyak anak-
anak itu, ada beberapa anak yang menurut saya mereka anak yang kuat. Umur
mereka masih muda, sekitar 6-8 tahun. Tapi siapa kira dengan umur segitu
mereka sudah punya kisah rumit tersendiri. Tapi menariknya mungkin
karena mereka anak-anak, mereka tidak menganggap rumit permasalahan
yang ada. Jika saya jadi mereka, mungkin saya akan tidak akan ada semangat
lagi untuk hidup. Mereka (anak-anak itu), membuat saya percaya bahwa
takdir yang Allah berikan itu adil dan tidak akan salah alamat. Saya kira saya
tidak mampu KKN-DR sendiri di kampung sendiri tetapi ternyata saya lebih
dari mampu. Begitu pun anak-anak itu mereka kuat meskipun harus
kehilangan orang tersayang atau pun harus hidup serba kekurangan. Mereka
tetap semangat untuk belajar lebih giat dan menjadi anak yang baik.
Lokasi KKN-DR membuat perjalanan Kuliah Kerja Nyata saya menjadi
lebih dramatis rasanya. Tiap hari bisa melihat pasir pantai dan ombak yang
berlarian. Bertemu dengan nelayan yang baru saja menepi, membawa ikan
untuk dijual, tanpa kenal lelah mereka lakukan setiap hari demi sesuap nasi.
Atau melihat ibu-ibu warung nasi yang sedang sibuk memasak makanan di
dapur. Pemandangan langka yang jarang saya temui di Jakarta. Asri sekali.
Dalam perjalanan 30 hari terjun langsung ke masyarakat saya belajar
bahwa, setiap orang memiliki beban masalahnya sendiri-sendiri. Ketika orang
lain tersenyum atau tertawa bukan berarti hidup mereka baik-baik saja.
Hanya saja, mungkin mereka tidak ingin larut dalam masalah hingga lupa
untuk menikmati kehidupan. Dan hukum ini semestinya berlaku bagi semua,
baik anak-anak, remaja, orang dewasa ataupun manula.
Sungguh, Desa Naras 1 adalah desa dengan pesona pantai yang indah.
Disana, setiap anak diberi kebebasan untuk berekspresi, entah sesulit apapun
permasalahan keluarga mereka, mereka tidak peduli, mereka tetap saling
berteman senyaman mereka. Juga, terimakasih untuk kesempatan KKN-DR
DR yang disebabkan karena adanya pandemi Covid-19 ini, kesempatan langka
ini benar-benar membantu saya mengenal wajah kota sendiri. Kota tempat
saya lahir dan tumbuh menjadi seorang gadis remaja. Benar ternyata, setiap
rencana Allah selalu terselip hikmah-hikmah yang tidak terduga.
“Keluar Zona Nyaman”
Oleh: Dita Dwi Afifah
Rentang Kisah Kala Pandemik | 243
Menjadi yang pertama kali menjalankan KKN-DR atau Kuliah Kerja
Nyata Dari Rumah suatu pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya
sendiri merupakan pribadi yang jarang bergaul ataupun ikut serta dalam
kegiatan yang dijalankan oleh RW atau RT setempat. Kenal dengan tetangga
pun masih bisa dihitung dengan jari. Sibuk dengan urusan kuliah ataupun
lelah setelah melakukan berbagai kegiatan di kampus menjadi alasan saya
untuk tidak ikut kegiatan apapun di lingkungan rumah. Maka dari itu,
melalui KKN-DR-DR ini, menjadi salah satu dorongan saya untuk lebih
mengenal daerah tempat tinggal saya sendiri. Walaupun diawali dengan rasa
terpaksa karena suatu hal wajib dan harus saya kerjakan demi mendapat nilai,
saya yakin KKN-DR-DR ini menjadi langkah awal saya untuk terjun langsung
ke masyarakat. Tidak hanya itu, KKN-DR ini dilaksanakan pada masa
pandemi COVID-19. Sehingga menjadi tantangan bagi saya dan teman –
teman kelompok KKN-DR 041 Absolute. Banyak hal yang harus kami
perhatikan dalam penyusunan program kerja agar tetap mematuhi protokol
kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Begitu besar dampak dari pandemi Covid-19 ini terhadap berbagai
aspek, mulai dari aspek kesehatan, ekonomi, sosial, hingga keagamaan. Selain
itu, masyarakat juga tidak dapat melakukan kegiatan atau rutinitas seperti
biasanya. Bahkan untuk sekedar berkumpul pun dilarang, demi memutuskan
rantai penyebaran covid. Salah satu aspek yang sangat terpengaruh karena
adanya pandemi ini adalah aspek ekonomi. Banyak pedagang yang mengalami
penurunan omset penjualan, bahkan ada yang gulung tikar.
Melalui KKN-DR ini, saya berkesempatan untuk mendengarkan kisah
– kisah yang hanya bisa saya baca di media sosial ataupun berita di televisi.
Ibu Yuli adalah pedagang nasi uduk yang biasa berjualan di daerah RW 007
Cibodas Baru. Beliau bercerita bahwa akibat dari pandemi covid ini,
penjualannya mengalami penurunan yang sangat signifikan. Biasanya
dagangan beliau terjual habis, akibat pandemi ini hanya terjual satu atau dua
nasi uduk. Bahkan terkadang tidak terjual satupun nasi uduknya. Hal ini
sangat mempengaruhi kehidupan sehari – hari beliau yang dimana
penghasilannya sebagian besar didapatkan dari berjualan nasi uduk ini. Beliau
berkata, “Mau bagaimana lagi, orang – orang pada takut untuk pergi atau beli
makanan diluar gara – gara situasi pandemi seperti ini.”
Rentang Kisah Kala Pandemik | 244
Walaupun di situasi yang sulit seperti itu, beliau pantang menyerah.
Maka dari itu, Ibu Yuli memutuskan untuk mengubah metode berjualannya
dengan cara sistem online melalui aplikasi GrabFood dan GoFood.
Menurutnya ini adalah cara yang terbaik untuk saat ini. Beliau berkata,”Ya
walaupun tidak selaku biasanya, seengganya saya masih bisa berjualan. Itung
– itung bantu abang ojek online juga.” Selain melalui ojek online, beliau juga
mempromosikan nasi uduknya melalui grup whatsapp RW 007.
Melalui cerita Ibu Yuli, saya merasakan betapa besar dampak dari
pandemi ini. Di wilayah RW 007 yang masih termasuk wilayah kota yang
cukup maju, ternyata ada masyarakat yang merasakan kesulitan yang tidak
saya duga. Saya sangat kagum dengan sikap bu Yuli menanggapi keadaan yang
tidak terduga ini. Beliau tidak mengeluh dan berpikir kreatif untuk mencari
jalan keluar. Bahkan di situasi yang sulit ini, beliau tetap bersedekah dengan
membagikan dagangannya yang tidak habis ke pemulung ataupun tukang
sampah. Hal ini membuat saya sadar bahwa walaupun kita sedang
menghadapi kesulitan atau masalah yang tidak diduga, kita harus tetap
berjalan maju, kurangi mengeluh dan tetap baik terhadap sesama. Percayalah
bahwa segala kesulitan yang kita lalui ada sebuah hasil manis di akhir
perjalanan.
“Tahun Yang Berbeda Dengan Tujuan Yang Sama”
Oleh : Esa Fikra Prilyansyah
Rentang Kisah Kala Pandemik | 245
Perkenalkan nama saya Esa Fikra Prilyansyah, atau yang biasa di
panggil Esa. Saya kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Fakultas Adab dan Humaniora, Jurusan Ilmu Perpustakaan. Pada
tahun ini, saya akan memasuki semester tujuh, dimana semester tujuh itu
merupakan semester untuk menyelesaikan tugas-tugas akhir sekaligus
memperbaiki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjelang penyusunan
skripsi yang akan dilaksanakan pada semester depan.
Pada tulisan kali ini, saya ingin membagikan cerita mengenai
pengalaman saya melaksanakan program wajib dari kampus yaitu Kuliah
Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata ini merupakan mata kuliah wajib
yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana. Selain itu Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu
wujud dalam mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu mengabdi
kepada masyarakat. Kegiatan KKN juga merupakan perwujudan dari
partisipasi perguruan tinggi dalam upaya untuk mengembangkan dan
memajukan sebuah desa dalam segala bidang khususnya IPTEK (Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi).
Pada tahun ini, kegiatan KKN yang diselenggarakan oleh seluruh
Perguruan Tinggi mengalami perubahan yang cukup significant. Kuliah Kerja
Nyata yang biasa disingkat menjadi KKN kini berubah menjadi Kuliah Kerja
Nyata Dari Rumah (KKN-DR). Perubahan nama dan sistematis pada KKN-
DR ini merupakan dampak dari adanya pandemi virus Covid-19 yang telah
menyebar luas di negara Indonesia saat ini. Sistematika KKN -DR pada tahun
ini yaitu para peserta KKN-DR UIN Syarif Hidayatullah Akan melaksanakan
KKN-DR di wilayah tempat tinggalnya masing-masing. Hal ini bertujuan
untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran virus Covid-19, sehingga
para peserta akan tetap berada di lingkungan rumah masing-masing.
Selain itu, kami diberi tugas untuk menentukan isu yang akan dipilih
untuk dijadikan sebuah tema program kegiatan KKN-DR-DR berlangsung.
Saya memilih isu 1 dan 3, yaitu pencegahan penyebaran virus Covid-19 dan
juga isu inovasi pembelajaran. Bentuk kegiatan KKN-DR saya berlokasi di
wilayah kelurahan Karang Tengah, Tangerang tepatnya di lingkungan RT
04/09. Saya melakukan program kegiatan disini selama kurang lebih satu
bulan pada bulan Agustus 2020.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 246
Saya sangat bersyukur dapat melaksanakan KKN-DR di lokasi ini
dengan mendapatkan dukungan penuh dari pihak RT setempat dan juga
warga sekitar setelah saya memberikan informasi apa saja program KKN-DR
yang akan saya jalani nantinya. Para warga begitu antusias ketika saya
memberi tahu akan membuat pojok baca yang ada di posko Covid-19
terutama para orang tua yang memiliki anak usia sekolah dasar, dimana posko
merupakan titik berkumpulnya para warga. Namun, dikarenakan situasi
pandemic ini jumlah anak yang mau membaca buku dibatasi dan dihimbau
agar tetap mengikuti protokol kesehatan, Selain adanya dukungan dari warga
sekitar, ada pula bantuan berupa buku bacaan dari relawan untuk
keberlangsungan pojok baca.
Selain itu berbarengan dengan pembuatan pojok baca, pihak RT
setempat berinisiatif untuk ikut serta merenovasi posko dengan
menggunakan anggaran kas rutin RT. Dari hasil renovasi tersebut, membuat
pojok baca lebih terjaga dari cuaca hujan beserta angin. Setelah kedua
kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, masih ada sisa anggaran yang
kemudian diskusikan oleh RT dan beberapa warga dialokasikan untuk
membeli cat tembok guna mempercantik suasana sekitar pojok baca,
sekaligus untuk memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia dengan
membuat beberapa gambar diantaranya bertemakan tokoh kemerdekaan
Indonesia.
Di balik semua kegiatan yang berjalan cukup baik dan menyenangkan,
suatu ketika ada seorang orang tua menghampiri saya. Beliau bercerita
tentang keadaan anaknya yang berusia 10 tahun bernama Ayu yang memiliki
hambatan dalam mencerna pelajaran anak usia dini. Di tengah obrolan kami,
ia meminta tolong kepada saya untuk membimbing anaknya sudah terlanjur
terlambat menerima pelajaran. Sehingga, pada beberapa hari kedepan saya
berusaha mencoba untuk mendekatkan diri dengan Ayu yang memiliki sifat
pemalu ini dan membimbing Ayu dalam membaca buku yang ada di pojok
baca.
Pengalaman ini merupakan pembelajaran yang sangat berharga dalam
hidup saya, mengajarkan saya agar bisa bertanggung jawab atas ilmu yang
saya dapat di perkuliahan kemudian mengaplikasikan di hadapan
masyarakat. Karena salah satu alasan dari tiap manusia hidup di dunia ini
adalah untuk menjadi manfaat kepada orang lain.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 248
“Sepenggal Kisah di Manggarai”
Oleh : Herlina Ambar Wati
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian
mahasiswa terhadap masyarakat dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian merupakan
salah satu perwujudan, dari pelajaran yang kita dapat secara teoritis di
bangku pendidikan, sehingga ilmu yang kita pelajari di bangku pendidikan
dapat diaplikasikan kepada masyarakat. KKN merupakan ajang untuk
berbaur dengan masyarakat, bekerja dengan masyarakat, sehingga kita bisa
berbaur dengan masyarakat di sana. Dan dengan adanya kerja sama yang baik
dengan masyarakat, sehingga hal tersebut akan menjadi pembelajaran bagi
kita manakala kita terjun dalam kehidupan masyarakat.
Sebutir Pengalaman KKN-DR
KKN tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun
sebelumnya KKN dilakukan di desa dengan cara berkelompok, tetapi tahun
ini secara administratif dilakukan secara berkelompok namun secara
pelaksanaan dilakukan secara individu di lingkungan rumah masing-masing.
KKN-DR dimulai pada bulan 1 juli - 31 agustus. Saya melaksanakan KKN-DR
di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet. Kelurahan yang berada di pusat
kota dekat dengan pemerintahan pusat. Selama melaksanakan program KKN-
DR saya memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menyebar informasi yang
relevan dengan Covid-19 dan materi pembelajaran sebagai bagian bentuk
pengabdian kepada masyarakat.
Bidang yang saya ambil adalah bidang pencegahan dan penanganan
Covid-19 serta pendampingan pembelajaran. Topic yang diangkat dalam
edukasi terkait Covid-19 ialah cara penyebaran, cara mencegah, physical
distancing dan sebagainya. Untuk topic terkait pendampingan pembelajaran
ialah mendampingi peserta didik daring, dan membuat video pembelajaran
Matematika dengan materi tips-tips menghitung dengan cepat, dsb. Selain
memanfaatkan media sosial sebagai media KKN-DR, saya juga terjun
langsung ke lapangan dengan membagikan masker, membagikan aplikator
Rentang Kisah Kala Pandemik | 249
cuci tangan, membagikan sabun cuci tangan, pemasangan banner atau poster
yang berisi ajakan untuk pencegahan Covid-19, sosialisasi tentang
pembelajaran daring secara door to door, dan sebagainya.
Pada KKN-DR di masa pandemi ini saya juga belajar bagaimana
pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan, dan ketahanan tubuh, walaupun
tetap berada di rumah saja. KKN-DR yang dilakukan secara tatap muka, saya
tetap memperhatikan protocol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
KKN-DR yang dilakukan di lingkungan sendiri memiliki banyak
pembelajaran yang saya dapatkan, salah satunya ialah saya lebih mengenal
wilayah serta menjadi bagian dari solusi dari persoalan masyarakat.
Cahaya Membawa Harapan Baru
Manggarai tempat yang penuh kehangatan masyarakatnya. Begitu
banyak masyarakat yang sungguh luar biasa untuk menerima saya. Sikap
rukun dengan tetangga yang begitu kental merupakan ciri khas di wilayah
saya. Tidak terasa sudah puluhan tahun saya tinggal di tempat ini, tetapi baru
sebulan ini saya terjun langsung ke masyarakat. Banyak pengalaman yang
berharga yang bisa diambil. Mulai dari bagaimana bisa bermasyarakat, bisa
berbicara di depan orang.
Masyarakat RW 02 Manggarai sangat mendukung saya dalam
melaksanakan program KKN-DR. Program yang saya rencanakan berjalan
dengan lancar berkat dukungan warga, serta stakeholder RW 02 Manggarai.
Namun, pastinya masih banyak kekurangan dari saya selama pelaksanaan
KKN-DR, masih banyak yang harus diperbaiki dari diri saya sehingga
pengabdian ini pun tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya bantuan
dari segala pihak. Baik dari stakeholder wilayah manggarai, masyarakat serta
teman-teman kelompok KKN-DR 041. Semoga nantinya RW 02 Kelurahan
Manggarai ini dapat menjadi desa yang lebih baik lagi kedepannya. Baik dari
lingkungannya dan masyarakatnya. Namun yang masih menjadi masalah di
RW 02 Kelurahan Manggarai yaitu kesadaran masyarakat terhadap menjaga
kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan dan masih menganggap
remeh terhadap Covid-19.
Sungguh pengalaman yang tidak akan saya lupakan dari KKN-DR ini.
Pengabdian yang saya lakukan selama satu bulan terbayar dengan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 250
pembelajaran yang bisa diambil. Semoga kegiatan pengabdian ini menjadi
batu loncatan bagi saya untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik. terima
kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu kesuksesan KKN-DR
ini. Saya telah berusaha sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik
untuk RW 02. Semoga RW 02 Kelurahan manggarai dapat terus membaik
dan masyarakatnya semakin sadar bahwa Covid-19 berbahaya. Terima kasih
juga untuk teman-temen kelompok KKN-DR Absolut atas kerjasamanya dan
kekompakannya. Semoga silaturahmi ini tidak akan putus.
“Pengabdian Tanpa Batas Demi Masa Depan”
Rentang Kisah Kala Pandemik | 251
Oleh: Faizal Fachriza
Perkenalkan nama saya adalah Faizal Fachriza. Saya lahir pada tanggal
22 Maret 1999 di Tangerang, Banten. Saya adalah mahasiswa jurusan Teknik
Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2017 yang saat ini
sudah memasuki semester ketujuh. Pada bulan Agustus lalu, saya menjalani
kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau biasa disebut dengan KKN-DR
(Kuliah Kerja Nyata). Berbeda dengan KKN-DR pada tahun-tahun
sebelumnya, KKN-DR pada tahun 2020 ini sedikit berbeda. Efek pandemi
global Covid-19 membuat mahasiswa, terutama yang berada pada zona
merah, harus menjalankan KKN-DR dari rumah (KKN-DR-DR). Termasuk
kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menerapkan program KKN-
DR-DR ditengah pandemi saat ini. Saya akan membagikan sedikit cerita
tentang KKN-DR-DR 2020 yang saya laksanakan di daerah tempat tinggal
saya sendiri, Kelurahan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan.
Kelurahan Cilenggang adalah sebuah kelurahan yang berada pada
Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Kelurahan ini dibentuk
pada tahun 1981 dan mempunyai wilayah seluas 167,33 Ha yang terbagi
menjadi 34 RW dan 12 RT. Cilenggang memiliki jumlah penduduk sebanyak
9920 jiwa dengan 3159 Kepala Keluarga. Masyarakat di sini terdiri dari
berbagai suku atau multi etnis. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai
karyawan swasta. Letak Kelurahan Cilenggang bisa dibilang strategis,
dengan akses yang cukup dekat ke fasilitas-fasilitas umum seperti rumah
sakit, stasiun, mall, jalan tol dsb.
Pada pelaksanaan KKN-DR-DR ini, saya melaksanakan beberapa
kegiatan di wilayah Cilenggang, terutama di sekitar tempat tinggal saya.
Kegiatan KKN-DR saya dimulai pada 31 Juli pada pelaksanaan Idul Adha,
dimana saya membantu pihak DKM Mushola Al-Barakah membagikan
masker kepada para jamaah sholat Idul Adha. Adapun kegiatan lain yang saya
lakukan antara lain menyumbang hand-sanitizer ke Mushola, membuat poster
himbauan Covid-19 untuk ditempel pada tempat-tempat ramai, menjadi
panitia 17 Agustusan di lingkungan tempat tinggal saya, membantu mengajar
adik, serta mengadakan webinar. Seluruh kegiatan berlangsung mulai 31 Juli
hingga hingga 29 Agustus 2020.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 252
Disini saya akan membagikan beberapa kisah inspiratif yang ada di
Cilenggang. Yang pertama adalah warga-warga di kelurahan Cilenggang bisa
dibilang gemar berolahraga. Mulai dari anak-anak hingga orang yang sudah
dewasa sangat gemar berolahraga di kelurahan ini. Di sini kita akan sering
menemui anak-anak dan remaja yang sering bermain sepak bola di lapangan.
Bapak-bapak yang sering bermain bulu tangkis ketika malam. Dan ibu-ibu
yang juga sering bermain voli. Belakangan bahkan cukup banyak orang
dewasa yang mengikuti trend bersepeda bersama-sama setiap akhir pekan.
Ditengah pandemi seperti ini, berolahraga adalah salah satu upaya untuk
menjaga kekebalan tubuh dan agar badan menjadi lebih sehat. Namun kita
tetap harus memperhatikan protokol kesehatan seperti mencuci tangan
dengan sabun.
Selanjutnya adalah kisah tentang seorang dokter sekaligus bidan yang
tinggal di Cilenggang. Beliau biasa dipanggil Bu Dedeh. Beliau mempunyai
sebuah klinik sederhana di rumahnya, yang biasa digunakan untuk tempat
berobat. Warga-warga di sini jika mengalami sakit biasanya akan berkunjung
ke klinik beliau. Saya pun jika sakit biasanya akan memeriksakan kondisi
tubuh saya ke klinik tersebut. Selain menjadi dokter umum, beliau juga biasa
membantu persalinan warga Cilenggang. Untuk biaya berobat di klinik
beliau terbilang terjangkau harganya. Beliau adalah seseorang yang akan
menolong pasien terlebih dahulu tanpa memikirkan soal bayaran dan bahkan
tidak jarang menolong pasien secara ikhlas tanpa bayaran. Beliau juga tidak
mempunyai karyawan yang membantu pekerjaannya. Walaupun begitu,
beliau tetap bekerja dengan sepenuh hati mengabdi kepada masyarakat
dengan penuh tanggung jawab.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 253
“Berjuang Untuk Menggapai Harapanku”
Oleh: Jefri Fauzi
Sebagai mahasiswa kita harus dapat mengamalkan segala yang ada
dalam tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan
pengabdian. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, sudah tiga tahun disini
dan enam semester sudah dijalani. Sesuai peraturan yang ada di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, sebelum semester ketujuh
mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berupa pengabdian
masyarakat, pada awalnya KKN akan dilakukan di daerah-daerah yang telah
ditentukan pihak kampus namun tahun ini cukup unik karena KKN kali ini
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kita melaksanakan KKN di daerah
masing-masing kerana adanya wabah virus corona sehingga tidak
memungkin untuk melaksanakan KKN di daerah yang telah ditetapkan
kampus sebelumnya.
Dalam melaksanakan KKN di masa pandemi ini, tentunya banyak
dampak positif dan negatifnya yang saya rasakan seperti dapat dekat dengan
keluarga, bertemu dengan mahasiswa KKN dari kampus-kampus yang
berbeda sehingga dapat bertukar pikiran bercerita kebijakan kampus masing-
masing tentang KKN kali ini dan lain-lain, namun kita harus terpisah dengan
anggota kelompok KKN sendiri yang telah diatur pihak kampus karena,
tempat tinggal dan asal provinsi yang berbeda-beda. Walaupun demikian
KKN tahun ini dapat dilaksanakan dengan baik berkat rahmat Allah serta
solidaritas yang tinggi antara anggota kelompok KKN-DR 041 ABSOLUT.
Pada kesempatan ini, saya melaksanakan KKN-DR di Sungai Talang
Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota, Payakumbuh Sumatera
Barat. KKN-DR ini dilaksanakan selama sebulan , pada bulan Agustus 2020.
Uniknya, KKN-DR kali ini kita dapat bergabung dengan kawan–kawan dari
kampus lain karena waktu pelaksanaan yang hampir sama serta daerah yang
sama juga sehingga dapat melaksanakan KKN-DR dengan berbagai macam
latar belakang peserta.
Dalam dunia perkuliahan tentu seorang mahasiswa akan terjun ke
dalam masyarakat, hal ini diimplementasikan oleh perguruan tinggi dengan
adanya program Kuliah Kerja Nyata ini, dimana semua mahasiswa wajib
Rentang Kisah Kala Pandemik | 254
mengikuti program tersebut. Dalam pelaksanaannya tentu banyak hal yang
kita temui, baik itu pelajaran hidup, ilmu baru yang mana hanya didapatkan
dengan terjun langsung pada masyarakat, pengalaman , bertemu orang orang
yang luar biasa bahkan yang menginspirasi dalam hidup kita, ibaratnya di
bangku kuliah kita diajarkan teori-teori, sedangkan di masyarakat kita
diajarkan untuk mempraktikkannya.
Kisah ini bermula saat pelaksanaan KKN-DR di Sungai Talang,
masyarakatnya yang hidup harmonis kompak dengan lingkungan yang asri
serta memiliki bentangan alam yang sangat indah ada perbukitan, area
persawahan nan hijau, perkebunan bahkan ada tempat wisatanya yang
ikonik. Sekalinya datang, rasanya ingin kembali lagi kesini, begitulah yang
dikatakan orang-orang.
Banyak hal yang dapat saya petik hikmahnya dari pengalaman yang saya
rasakan selama KKN-DR kemarin. Saya sangat salut , terinspirasi dari kisah
salah satu pemuda/i disini terutama terhadap kegigihan dan semangatnya,
dalam umur yang masih belasan tahun yang mana biasanya anak remaja
sangat ingin seperti apa yang teman-teman seumurannya alami apalagi
setelah tamat sekolah yaitu melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi
yang mereka minati. Ia bernama Ija, empat bersaudara anak kedua dalam
keluarga tersebut. Kakak tertuanya saat ini masing duduk di bangku
universitas salah satu universitas di provinsi Sumatera Barat, namun ia
setelah tamat sekolah tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi
tapi berniat untuk mencoba mendaftar pada tahun berikutnya. Lalu dalam
mengisi harinya ia banyak melakukan kegiatan yang produktif, jarang
dilakukan oleh teman- teman seumurannya, seperti berdagang makanan dan
minuman, menjahit pakaian , membuat tas, bercocok tanam bahkan belajar
ternak ikan lele. Semuanya ia lakukan tak lepas dari peranan orang tua yang
mendukung serta saran dari kakaknya. Untuk melanjutkan pendidikan ia
tetap berniat, namun dalam masa “ vakum” saat ini, daripada menganggur
atau tidak mengerjakan sesuatu apapun ia memandang itu bukanlah sebuah
pilihan yang baik. Ia semangat dalam menjalani kegiatan yang ditekuninya
saat ini disamping banyak teman temannya yang melanjutkan pendidikan
mereka ke perguruan tinggi, itu semua tidak menyurutkan niatnya dalam
melakukan hal-hal yang produktif.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 255
Pada masa-masa seperti itu, banyak orang yang merasa minder, malu
bahkan merasa berbeda dengan teman-temannya hanya karena tidak ataupun
belum melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, namun ija berbeda
dengan semua itu, ia dapat memahami keadaan sehingga tetap semangat dan
gigih dalam menjalani hari-harinya dan ia pun menikmati kegiatannya yang ia
lakukan saat ini, bahkan ia termasuk pemuda/i yang aktif dalam ikatan
pemuda/i di desanya. Selagi itu bermanfaat dan positif ia akan melakukannya
. tak perlu minder atapun malu karena hal itu, setiap orang punya jalannya
masing-masing. Semoga dengan semua hal yang ia lakukan saat ini dapat
mewujudkan impiannya dan segera tercapai apa yang ingin ia capai dalam
hidupnya, baik itu melanjutkan pendidikannya atau impian- impian yang
lainnya.
Pesan Moral : Tetap semangat dalam hidup, fokus pada impian kejar terus,
dan lakukan apa yang bisa kita lakukan sebaik mungkin serta jangan lupa
bersyukur , kuliah memang sebuah nikmat yang besar, namun tak ada jaminan
orang yang kuliah pasti akan sukses di masa depan, jalan sukses setiap orang
berbeda-beda baik melalui bangku perkuliahan ataupun tidak maka daripada
itu, tidak usah malu, minder dengan semua hal itu. Serta perhatikan segala
sesuatu yang penting demi mencapai kehidupan yang penuh dengan
kebahagiaan. Tidak ada lagi alasan untuk bermalas- malasan.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 256
“Antara Aku, Petani, dan Indonesia”
Oleh: Maya Septiani
Halo! Aku Maya, mahasiswi akuntansi semester 7 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Melalui tulisan ini, aku akan berusaha membagikan
salah satu cerita yang ku angkat dari perjalanan KKN-DR ku sendiri selama
bulan Agustus 2020 yang penuh dengan kesan dan pembelajaran, meskipun
dalam kondisi yang penuh kekhawatiran. Kekhawatiran seperti apa, nanti
akan dipaparkan dengan sendirinya seiring berjalannya cerita ini. It’s okay, you
don’t need to be worry since I’ll make it as brief as I can do. So, let me just start it!
Pengabdian Di Tengah Tantangan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan satu dari sekian mata kuliah
wajib yang harus ditempuh dalam SKS mahasiswa semester 7. Program KKN
ini merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Pusat Pengabdian
kepada Masyarakat (PPM) sebagai wujud implementasi Tridharma
Perguruan Tinggi ketiga, yakni Pengabdian. Program KKN di tahun 2020 ini
cukup unik, karena sistem dan mekanismenya mengalami perubahan di
tengah-tengah persiapan yang telah dilakukan oleh PPM dan para
mahasiswa. Tidak lain adalah dipengaruhi faktor pandemi Covid-19 yang
sedang mengancam beberapa negara, tidak terkecuali Indonesia. Sehingga,
kegiatan KKN yang tadinya dilakukan dengan penempatan di beberapa desa
sekitar Provinsi Banten dan Jawa Barat, terpaksa harus diganti dengan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 257
mekanisme KKN di daerah tempat tinggal masing-masing untuk memberikan
kemudahan akses kepada mahasiswa, disamping mencegah adanya penularan
dan penyebaran Covid-19 yang lebih masif. Tentu kebijakan ini tidak
sembarang diputuskan begitu saja, mengingat Pemerintah baik di pusat
maupun di daerah juga sudah mengeluarkan keputusan terkait pembatasan
sosial dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Aku menjalankan kegiatan KKN-DR ini di wilayah dekat dengan
tempat tinggalku yakni di lingkungan Kelurahan Curug, Depok. Sebelum
melaksanakan KKN-DR, segala persiapan dilakukan mulai dari bulan Juli
2020. Salah satu persiapan yang paling utama untuk dilakukan adalah
mengajukan permohonan izin KKN-DR kepada lembaga pemerintahan
masyarakat setempat, yakni di Kantor Kelurahan Curug. Setelah pengajuan
izin diterima, dilanjutkan dengan pembentukan program kerja KKN-DR
individu selama sebulan. By the way, aku memilih menjalankan program KKN-
DR selain di lingkungan sekitar tempat tinggal, tetapi juga di Panti Asuhan
Wisma Karya Bakti yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Kelurahan Curug.
Pertemuan Pertama Dengannya
Hari itu; tepatnya hari Rabu, 05 Agustus 2020 yang merupakan hari
ketiga ku melaksanakan KKN-DR-DR di Panti Asuhan. Sama seperti dua hari
sebelumnya, kegiatan KKN-DR hari itu dilaksanakan sesuai dengan timeline
program yang telah disusun sebelumnya. Pada hari tersebut jika berdasarkan
pada jadwal, harusnya aku melaksanakan kegiatan sharing session kepada anak-
anak panti kelas 8 (2 SMP) mengenai pendidikan dan kehidupan di masa
sekolah dan universitas. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan
untuk membagikan pengalaman yang diharapkan dapat memberikan
inspirasi kepada anak panti terutama dalam mengenyam pendidikan di
bangku sekolah hingga ke perguruan tinggi. Namun entah mengapa, di hari
itu aku merasa cukup tidak bersemangat dan bingung mengenai konten apa
yang ingin ku sampaikan dengan anak-anak panti tersebut.
Setelah bergulirnya waktu, akhirnya tiba lah momen dimana aku
bertemu dengan mereka untuk pertama kalinya. Karena sebelumnya, aku
ditempatkan di kelas 7 dalam menjalankan programku. Kali pertama aku
bertemu anak-anak kelas 8 ini dalam pikiranku adalah anak-anak ini tidak
Rentang Kisah Kala Pandemik | 258
jauh berbeda dengan anak kelas 7 yang aku temui sebelumnya. Senyum tanda
keramahan dibalut dengan tingkah sopan nan malu-malu menambah kesan
polos yang terbingkai di wajah mereka. Kesan pertama yang ku pikirkan saat
itu adalah anak-anak ini berbeda dengan anak-anak seumuran mereka yang
seringkali ku jumpai di sekitar tempat tinggalku. Mereka masih penuh
dengan kepolosan dan sangat pemalu terlebih jika bertemu dengan orang
yang baru pertama kali mereka jumpai, dan itu cukup membuatku terkesan.
Pertama kali, aku menginstruksikan kepada mereka untuk duduk
melingkar di sisi-sisi alas yang kami duduki agar sesi kali ini bisa lebih santai.
Lalu untuk memulai percakapan, aku awali dengan perkenalan diriku dan
dilanjutkan dengan mereka secara bergantian. Kemudian dilanjut dengan
pembicaraan santai karena aku bermaksud untuk mencairkan suasana
terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam pembicaraan yang lebih serius. Lalu,
ketika pembicaraan telah mengalir selama kurang lebih 30 menit dan suasana
telah dirasa cukup hangat, aku pun melanjutkan sesi ini dengan satu kalimat
yang sedikit lebih serius. “Adek-adek.. aku mau nanya sesuatu nih”, kataku.
Mereka yang awalnya beberapa terlihat sedang bergurau dengan temannya
seketika memfokuskan perhatiannya padaku. “Disini siapa yang bercita-cita
ingin bisa kuliah? Coba tunjuk tangan kakak mau tau”, lanjutku. Aku pun
sangat kaget melihat respon mereka seluruhnya yang begitu bersemangat
untuk unjuk tangan. Ya, mereka semua bermimpi untuk dapat kuliah suatu
hari nanti, sepertiku. Lalu ku lanjutkan pertanyaanku, “Sekarang aku mau tau
nih, kenapa kalian mau kuliah?”, dan banyak dari mereka yang menjawab
ingin membahagiakan orang tua, ingin lebih cerdas, dan alasan lainnya yang
seringkali diucapkan oleh anak remaja pada umumnya. Aku pun melanjutkan
dengan bertanya kembali, “Kalian nanti kira-kira mau masuk universitas
mana nih?”. Hening. Ya, mereka masih bingung, dan menurutku itu adalah hal
yang wajar mengingat mereka masih terlalu jauh untuk memikirkan hal
tersebut. Namun ditengah keheningan tersebut, tiba-tiba ada seorang anak
laki-laki yang mengangkat tangannya. “Kak!” katanya seraya mengangkat
tangannya. “Iya, Rayhan?”, balasku. ”Aku mau masuk IPB, kak!”, sergahnya.
Aku sedikit kaget ternyata ada juga anak yang sudah memikirkan hal
semacam ini.
Aku pun semakin tertarik dengan pembicaraan ini, terutama dengan
anak yang bernama Rayhan tersebut. “Kenapa kamu mau kuliah di IPB,
Rayhan?” tanyaku. Kulihat ia berpikir sejenak sebelum menjawabnya. Lalu,
Rentang Kisah Kala Pandemik | 259
tak lama ia lantas menjawab, ”Karena aku mau jadi petani kak!”. Sontak
teman-temannya pun menertawakan alasan yang menurut mereka adalah
suatu hal yang lucu. Namun, aku masih diam karena mencoba memahami poin
pembicaraan anak ini. “Kenapa geh ketawa?”, ia merespon teman-temannya.
Lalu akhirnya aku pun mencoba membuka pembicaraan kembali, “Kamu mau
jadi petani, Raihan? ‘Kan kalo kamu udah kuliah kamu bisa jadi lebih dari
petani loh, dek. Apalagi misalnya kamu lulusan IPB, itu banyak yang nyari,
lho!”. Aku kembali melihatnya terdiam seperti hendak mengatakan sesuatu,
namun juga ada rasa sungkan dalam dirinya. Setelah lumayan lama dia
terdiam, aku pun memanggilnya kembali, “Gimana, Raihan?”. Ia pun
terbuyarkan dari lamunannya dan melihatku‒kemudian berkata, “Apa yang
salah kak kalo aku jadi petani?”, aku masih terdiam menunggu lanjutan
perkataannya. “Kalo aku jadi anak IPB dan jadi petani apa itu aneh kak?
Bukannya malah bagus? kan aku bisa praktekin ilmu aku kak nantinya”.
Setelah ia mengatakan hal itu, aku mencoba menanggapinya, ”Kenapa kamu
bisa kepikiran buat jadi petani, Han?”. Raihan kembali merenungi sesuatu
sebelum menjawab, ”Kak, negara kita ini banyak sawahnya. Berarti harusnya
banyak beras juga kan, kak? Tapi kenapa ya, masih banyak orang yang
kelaparan dan gak mampu untuk beli beras? Kalau menurutku, itu karena
sawah yang negara kita punya belum bisa diolah dengan baik kak. Makanya
itu, aku pengen jadi petani kak”.
Aku sedikit terkejut setelah mendengar jawaban anak ini. Maksudku,
anak sekecil itu dan berlatar belakang dari desa yang jauh dari pusat
perkotaan, bisa memikirkan hal yang belum tentu dipikirkan oleh anak
seusianya. Menanggapi perkataannya, aku pun kembali bertanya, ”Trus kalo
misalnya kamu udah jadi petani, nanti kamu mau ngapain?”, tanpa menunggu
waktu lama‒ia pun lantas menjawab, ”Kalo nanti aku udah punya ilmunya,
trus aku jadi petani, aku mau mengelola sawah-sawah di Indonesia sama
ngajarin petani-petani lainnya kak supaya sawahnya bisa terkelola baik. Aku
juga mau ngajarin pemilik-pemilik sawah supaya ga gampang untuk jual
sawahnya ke orang lain yang mau bangun gedung disitu. Soalnya di kampung
aku kasian banget kak, sawah-sawah beberapa orang disana udah diambil
alih sama orang-orang yang mau bangun gedung. Jadinya kampung Raihan
sekarang ga se-rindang dulu pas masih ada sawah. Trus belum lagi yang
dulunya jadi petani, sekarang jadi ga punya pekerjaan tetap kak. Termasuk
bapak Raihan.”
Rentang Kisah Kala Pandemik | 260
Pembuka Mata Hati
Setelah mendengar ungkapan Raihan tersebut, aku terpukau
bercampur haru. Betapa tidak, dibalik impian yang mungkin menurut
beberapa orang adalah suatu hal yang biasa‒dan bahkan sangat jarang
terpikirkan, dapat menjadi suatu hal yang sangat berarti dan bernilai tinggi
dimata seorang anak usia 13 tahun. Disaat anak-anak lain menggantungkan
mimpinya untuk menjadi seorang polisi, dokter, tentara, entertainer, dan cita-
cita prestise lainnya; Raihan, seorang anak kelas 2 SMP yang datang dari
perkampungan kecil di sudut-sudut Provinsi Sumatera Utara, membawa
angan dan harapan yang ia gantungkan tidak hanya untuk kepentingan dan
kebermanfaatan bagi dirinya dan keluarganya sendiri. Tetapi juga
kesejahteraan untuk orang-orang di sekitarnya, bahkan rakyat di negaranya.
Dengan segala pemikiran sederhana dan cita-cita mulianya; anak laki-laki 13
tahun yang datang dari desa ini sudah membuka mata hatiku, seorang
mahasiswi terpelajar 21 tahun yang datang dari kota.
Melalui pengalaman tersebut, aku sangat bersyukur mengetahui Allah
selalu memberiku jalan untuk berubah menjadi seseorang yang lebih baik,
melalui jalan-jalan yang tidak pernah kuduga sebelumnya. Seperti kisah di
atas salah satunya. Pengalaman ini sangat memberiku pembelajaran dan
makna mendalam terkait kehidupan yang sedang kujalani saat ini.
Pengalaman KKN ini memiliki arti lebih dari sekedar mata kuliah 4 SKS yang
harus ku jalani.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 261
“KKN-DR Di Rumah? Emang Bisa?”
Oleh: Miftha Laila Tasya
Saya Miftha Laila Tasya mahasiswi Pendidikan Kimia, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2017. Tahun ini angkatan
2017 melakukan kegiatan kerja kuliah nyata (KKN) bersama kelompok yang
sudah dibagikan dan daerah yang berbeda setiap kelompok. Kelompok 041
sepakat untuk diberi nama Absolut, Absolut merupakan singkatan dari Aksi
Solidaritas Tanpa Batas Desa Lulut yang niat awalnya akan melaksanakan
kegiatan KKN di desa Lulut. Namun akhirnya kegiatan KKN-DR ini diubah
menjadi KKN-DR karena adanya Virus Corona yang sudah menyebar ke
Indonesia, hal ini menyebabkan semua mahasiswa melakukan kegiatan KKN-
DR di rumah masing-masing.
Kegiatan KKN-DR dilakukan secara individu yang saya kerjakan di
suatu daerah di Jakarta Selatan. Saya melakukan kegiatan KKN-DR di
lingkungan rumah yang termasuk ke dalam Kelurahan Gandaria Utara.
Kelompok 041 memilih dua isu yang sudah disediakan oleh PPM, diantaranya
ialah isu pertama mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 dan isu ketiga
mengenai bidang pendidikan. Karena sulit untuk dilakukan disetiap daerah,
kami diberikan kemudahan lagi untuk bebas memilih isu yang dibutuhkan di
tempat melaksanakan KKN-DR masing-masing anggota.
Singkat cerita, pada bulan Juli saya memutuskan pergi ke kelurahan
untuk meminta izin melaksanakan kegiatan KKN-DR ini dan sekaligus
meminta data monografi kelurahan tersebut. Saya datang ke Kelurahan
membawa surat keterangan RT/RW, fotocopy KTP, fotocopy KTM, dan surat
izin dari walikota. Sebenarnya saya malu untuk ke kelurahan sendirian,
biasanya saya melakukan bermacam kegiatan bersama teman. Namun teman-
teman saya pun tidak ada yang alamat rumahnya dekat dengan saya, maka
dari itu saya lakukan sendirian agar saya dapat menyelesaikan tugas saya.
Adanya kejadian ini membuat saya menjadi lebih berani dalam melakukan
sesuatu. Proses untuk mendapatkan monografi desa dari kelurahan ini
membutuhkan waktu tiga hari agar kita dapat melihat monografi desa
tersebut.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 262
Awal bulan Agustus saya kesulitan menentukan kegiatan apa saja yang
akan saya kerjakan untuk memenuhi KKN-DR ini, karena kehidupan di
lingkungan rumah saya sudah bisa dibilang cukup baik. Namun balik lagi ke
isu yang sudah disediakan, saya akhirnya menemukan kegiatan apa saja yang
akan saya lakukan dalam KKN-DR-DR ini. Adapun kegiatan yang dilakukan
ialah membuat ember cuci tangan, membuat poster, membagi bingkisan,
mengajarkan siswa belajar, dan lain sebagainya.
Sekolah di Jakarta pada saat pandemi Virus Corona ditutup dan
melaksanakan kegiatan belajar mengajar melalui daring atau online. Banyak
siswa yang belum paham cara mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang
digunakan untuk pembelajaran ini, untuk itu saya mengajarkan bagaimana
caranya mengoperasikan aplikasi tersebut agar kedepannya siswa menjadi
lebih paham untuk mengerjakan dan mengumpulkan tugas. Selain itu mereka
juga dapat bertanya mengenai materi yang belum dipahami ketika
pembelajaran di sekolah berlangsung. Kegiatan ini masih dilakukan sampai
sekarang hitung-hitung untuk melatih kemampuan saya untuk di masa
depan. Pada waktu luang saya juga mengajarkan bagaimana caranya bertanam
di lahan yang sempit kepada 3 siswa SD, yaitu dengan cara hidroponik.
Tanaman yang digunakan adalah bayam yang benihnya ditaburkan pada alat-
alat yang sangat sederhana, yaitu botol plastik bekas yang bawahnya
dimasukkan kain flanel. Dua dari tiga tanaman tersebut mati dikarenakan
oleh cuaca yang tidak mendukung dan angin kencang yang meniup botol
plastik tersebut hingga hilang. Tanaman yang tersisa masih dirawat namun
kurang perhatian.
Membuat poster cuci tangan dan membagikan starter pack new normal ke
penjual-penjual yang memiliki toko di lingkungan rumah saya ialah program
kerja lainnya yang saya kerjakan. Poster cuci tangan dibuat dan ditempel di
toko-toko sekitar rumah. Poster ini dibuat dengan aplikasi canva yang
diakses secara online. Sedangkan, informasi yang terdapat dalam poster
diperoleh dari salah satu website yang ada di internet. Toko-toko tersebut
memperbolehkan saya menempelkan poster di tembok mereka. Terdapat tiga
toko yang saya tempelkan poster, diantaranya adalah toko telur, toko pulsa,
dan toko sembako. Selain menempelkan poster, saya juga membagikan Starter
pack new normal yang diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin. Starter pack
new normal tersebut berisi alat-alat kesehatan yang mungkin bisa ditempatkan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 263
di warung tersebut. Adapun isi dari starter pack tersebut ialah botol minum
yang dapat digunakan berkali-kali, hand sanitizer, sedotan stainless steel, sabun
cair, dan 2 buah tisu.
Pembuatan ember cuci tangan juga saya lakukan, ember yang
digunakan ember bekas cat yang sudah dibersihkan terlebih dahulu,
kemudian dicat dan dijemur hingga cat mengering. Selanjutnya ember
tersebut dipakaikan keran ke tempat yang sudah dibolongi. Kemudian
terdapat sabun yang sudah dimasukkan ke dalam botol bekas dan digunakan
dengan baik. Melukis pada ember berbeda dengan melukis pada benda yang
berbentuk bangun datar. Melukis di ember sedikit lebih susah karena ember
tersebut berbahan dasar plastik, ketika dilukis cat tersebut mengalir ke
tempat yang tidak seharusnya berwarna itu. Selain itu keran pada awal
penggunaan mengalami kebocoran, namun sudah diperbaiki hingga dapat
digunakan dengan baik.
Ketika 17 Agustus saya kebingungan untuk mencari kegiatan apa yang
cocok untuk memeriahkan ulang tahun Indonesia, karena tidak boleh
mengumpulkan banyak warga di masa pandemi. Akhirnya saya memutuskan
untuk mengadakan lomba online yang hanya diikuti oleh beberapa orang saja.
Karena terhalang biaya saya hanya mengadakan 2 lomba saja, yaitu lomba
menghias layangan dan vlog. Lomba layangan memiliki peserta yang antusias
dalam mengikuti lomba, sedangkan lomba vlog hanya memiliki peserta yang
sedikit. Hal ini terjadi mungkin lomba menghias lebih mudah dikerjakan
karena layangan sudah disediakan oleh saya, sedangkan lomba vlog
menyiapkan alat, bahan, dan materi sendiri. Namun semuanya semangat
untuk melaksanakan kegiatan 17 Agustus online ini, masing-masing lomba
hanya memiliki satu pemenang dan mendapatkan hadiah yang sederhana dari
saya.
Saya rasa saya kurang melakukan pemberdayaan kepada masyarakat
sekitar, akhirnya saya menyebarkan video Youtube mengenai tanaman
hidroponik yang sudah saya buat dari bulan Juli dan panen bulan Agustus.
Video diunggah di akun Youtube pribadi saya bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai hidroponik. Video tersebut mendapatkan respon yang
cukup baik dari penonton. Video ini disebarkan melalui pesan di Whastapp
ke beberapa grup, diantaranya yaitu grup kelas, grup keluarga, grup teman,
dan grup lingkungan rumah. Bahkan keesokan harinya beberapa orang
Rentang Kisah Kala Pandemik | 264
bertanya mengenai cara melakukan hidroponik tersebut. Saya berharap video
ini bermanfaat untuk banyak orang. Sudah guys itu aja kisah kegiatan KKN-
DR-DR dari saya, semoga bisa menginspirasi.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 265
“Tetap Berpeluk, Meski di Tengah Pelik”
Oleh: Muhammad Naufal Hisyam
"Alhamdulillah", ucapan dari mulut mengiringi dua kelopak mata yang
mulai terbuka, suhu kamar yang berubah menjadi sedikit panas karena kipas
angin yang telah dimatikan oleh bapak membuatku harus rela menyudahi
kisah indah di alam mimpi. Hawa di luar cukup sejuk, ufuk timur dengan
gagahnya menampakkan warna kemerah-merahan khas fajar pagi hari. Ibu-
ibu penjual sayur sudah siap dengan dagangannya dan menanti calon pembeli,
bapak-bapak dengan sepeda angin yang dan peralatan mencari ikan telah
bersiap untuk berangkat menuju tambak untuk mencari ikan yang kemudian
dijual atau dijadikan lauk pauk.
Seperti itulah suasana khas pagi hari di desa Kemudi, sebuah desa kecil
yang berjarak sekitar 15 KM dari pusat pemerintahan daerah kabupaten
Gresik. Memiliki luas wilayah 860-an hektar, sekitar 820-an hektar
merupakan lahan perikanan yang berupa tambak. Tak heran, jika mata
pencaharian penduduk setempat adalah dari sektor perikanan. Selain itu,
banyak juga yang bekerja sebagai karyawan pabrik, karena memang sektor
industri dapat dikatakan mampu menjanjikan gaji yang cukup tinggi (UMR
Kab. Gresik adalah tertinggi ke-2 di Jawa Timur setelah Kota Surabaya),
namun tentu dengan segala resiko terkena PHK. Di desa inilah saya
melaksanakan kegiatan KKN-DR-DR 2020.
Dengan segala persiapan yang ala kadarnya karena sedikit terlambat
untuk pulang kampung akibat adanya PSBB, pada akhirnya saya memutuskan
untuk melaksanakan beberapa program kegiatan yang tentunya dengan
segala keterbatasan. Karena, pelaksanaan KKN-DR-DR secara individu
cukup menyulitkan, khususnya finansial. Selama satu bulan penuh (yakni
bulan Agustus) saya menjalani hari demi hari hingga sampailah pada akhir
pelaksanaan KKN-DR-DR. Tentu tidak banyak kesan yang mendalam yang
dapat saya peroleh seperti halnya KKN-DR-KKN-DR pada tahun sebelumnya
dengan penempatan di daerah tertentu yang tentunya membuat peserta
KKN-DR menemukan suasana dan pengalaman berinteraksi dengan orang-
orang baru.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 266
Mengeluh Bukan Berarti Pasrah
Namun, ada sebuah hal yang cukup menginspirasi saya, dan mungkin
juga dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca sekalian. Pada kegiatan KKN-
DR selama sebulan, saya lebih banyak berkecimpung di dunia pendidikan,
tepatnya saya turut membantu kegiatan belajar mengajar di Madrasah
Ibtidaiyah (MI) yang ada di desa Kemudi. Fokus kegiatan ini adalah
membantu bapak-ibu guru dalam memberikan materi dan penjelasan kepada
para siswa secara online melalui media WhatsApp. Untuk diketahui, bahwa
sistem pembelajarannya adalah para guru tetap masuk ke sekolah, untuk
memberi materi via online serta menunggu para siswa menyerahkan tugas
jika ada. Sesekali saya juga membantu orang tua yang kadang mengalami
kendala seperti mengisi daftar hadir online yang terkadang mengalami
masalah.
Singkat cerita, saya turut merasakan apa yang dirasakan oleh bapak/ibu
guru: Kebingungan akibat pembelajaran secara online. Kebingungan karena
terkadang mereka juga kesulitan dalam memberikan materi yang “ramah
kuota” (karena tentu tidak semua mampu membeli kuota dengan porsi yang
banyak), juga kebingungan terhadap nasib anak didik mereka yang tentu
membutuhkan bimbingan dan arahan langsung dari mereka untuk dapat
mencerna materi yang diberikan (karena tidak semua wali murid mampu atau
pun bersedia mendampingi anak-anaknya secara baik). Semakin lama,
keluhan demi keluhan mulai keluar, bukan keluhan karena memikirkan
dirinya, tapi karena memikirkan nasib anak didiknya.
Sebenarnya mereka pun memiliki keinginan yang sama dengan para
murid dan orang tua: Melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti biasa.
Bahkan, sebenarnya bisa saja dilaksanakan pembelajaran seperti itu, karena
memang di desa Kemudi merupakan zona hijau. Tapi, apa daya, ketakutan
akan sanksi dari dinas pendidikan setempat membuat para guru dan juga
orang tua harus menepis keinginannya. Di sekolah pun, para guru yang tidak
mendapat fasilitas konsumsi yang biasa diperoleh dari para siswa secara
bergantian dan bersifat sukarela harus membawa konsumsi sendiri untuk
para guru lain secara bergantian. Singkatnya, mereka mengajar dengan segala
kekurangan dan keterbatasan. Karena, semua tentu sudah paham bagaimana
guru di sekolah swasta di desa yang statusnya non-pns, mereka bergaji kecil
yang mungkin hanya berkisar antara 300-500 ribu per bulan.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 267
Namun, di tengah berbagai keluhan mereka, para guru dengan legowo
memberikan pengajaran kepada para murid, meski memang tidak banyak
materi yang disampaikan dan banyak berbentuk tugas. Di sisi lain, para orang
tua pun juga demikian, tak sedikit di antara mereka kesulitan untuk
membantu anaknya memahami materi. Beruntung bagi para murid yang
memiliki kakak yang dapat membantu mereka memahami materi. Kadang,
mereka juga kesulitan untuk mengondisikan anak mereka agar tetap belajar
meskipun sedang berada di rumah. Ada juga yang memang bersikap acuh,
seolah mereka menyerahkan sepenuhnya kepada anaknya, entah mereka
belajar atau pun tidak. Kira-kira begitulah dinamika yang terjadi.
Saling Memahami Itu Indah
Semua pasti merasa jenuh dengan situasi seperti saat ini, baik itu
pekerja, pedagang, guru dan juga murid. Guru kebingungan bagaimana cara
membuat anak didik mampu mencerna materi, murid kesulitan untuk dapat
mengerjakan tugas dengan baik, orang tua tak punya cukup waktu untuk
membimbing anaknya karena harus bekerja lebih keras karena dampak
adanya pandemi ini. Hanya satu yang dibutuhkan semua orang saat ini: Saling
memahami. Mengapa? karena, saat ini semua sedang mengalami masa sulit.
Semua harus saling merangkul, bukan saling memukul.
Begitulah para guru dan juga orang tua, mereka paham bahwa saat-
saat seperti ini semua harus saling berpeluk, saling bergandengan tangan,
saling menguatkan, untuk menghadapi situasi yang serba pelik saat ini.
Perjuangan dan ketulusan seorang guru layak untuk dijadikan inspirasi.
Bahwa keterbatasan dan kekurangan jangan sampai menghentikan langkah
perjuangan.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 268
“Solidaritas Menghadapi Kesulitan”
Oleh: Najibah Malika
Setelah mendapat kabar mengenai pandemi corona, UIN Jakarta segera
mengalihkan sistem pembelajaran kampusnya menjadi online. Sistem
pembelajaran yang dimaksud yaitu mahasiswa tetap belajar tetapi
menggunakan media pembelajaran online di rumah masing-masing.
Begitupun dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata, pihak PPM segera menyusun
rencana untuk mengubah kegiatan KKN tahun ini terkait dengan adanya
Covid-19, sehingga sistem KKN tahun ini pun diubah menjadi KKN-DR.
Pertama kali mendengarnya, saya pun bingung dengan apa yang dimaksud
dari KKN-DR dan bagaimana sistem kerjanya. Kurang jelasnya arahan dari
PPM mengenai KKN-DR semakin membuat banyaknya variasi pendapat
tentang apa yang harus dilakukan atau tidak dalam kegiatan KKN-DR.
Alhamdulillah, hadirnya Bapak Asyari selaku dosen pembimbing kelompok
saya, sangat membantu mengarahkan saya dan teman-teman sehingga kami
tidak salah dalam merencanakan kegiatan apa yang harus dilakukan dalam
kegiatan KKN-DR.
Memantau Ciracas
Pada bulan Juli, hal pertama yang saya lakukan dalam rangka
melaksanakan kegiatan KKN-DR-DR ialah meminta izin dan melakukan
survei ke Kelurahan Ciracas juga Ketua RW 08 selaku daerah tempat tinggal
saya. Dalam kegiatan survei ini, terdapat beberapa kendala yang saya alami
dalam mengumpulkan data-data untuk penelitian. Saya mengalami begitu
banyak kesulitan dari pihak Kelurahan Ciracas. Pihak kelurahan tidak
mengizinkan saya untuk melihat data monografi kelurahan. Namun, dengan
bantuan teman-teman kelompok saya, saya mendapat arahan bahwa ada
informasi dari pihak PPM mengenai kelurahan di Jakarta yang memang sulit
untuk membagi data monografi, sehingga saya diperbolehkan untuk
mengambil data yang tersedia di internet walaupun data yang didapat dari
tahun yang lalu.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 269
Kesulitan Dihadapi Bersama
Saat Agustus tiba, masa pelaksanaan KKN-DR pun dimulai. Dalam
pelaksanaannya, pihak PPM memberikan pilihan beberapa isu untuk
dikajinya. Isu yang saya pilih dalam kegiatan KKN-DR ini ialah isu
pencegahan penyebaran Covid-19 dan isu inovasi pembelajaran yang sesuai
dengan jurusan yang saya tempuh yaitu sastra inggris, saya pun berencana
memberikan bimbingan mengenai pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan
bantuan ibu-ibu dasawisma, terkumpulah murid-murid yang nantinya akan
saya bimbing. Kegiatan KKN-DR ini saya laksanakan selama 4 minggu,
dengan setiap minggunya saya berkegiatan di 4 RT yang berbeda.
Saat saya memasuki lingkungan RT tempat saya melaksanakan
kegiatan KKN-DR, saya lihat sudah terdapat banyak fasilitas pencegahan
Covid-19 seperti wastafel-wastafel cuci tangan dan spanduk-spanduk yang
berisikan himbauan. Saya terkesiap bahwa ternyata di lingkungan Ciracas,
masyarakatnya sudah paham dan patuh dalam melaksanakan protokol
kesehatan. Saya menyaksikan bagaimana komunitas di tiap RT nya, saling
bersatu dalam membangun dan mempertahankan fasilitas-fasilitas kesehatan
di lingkungannya. Ada beberapa warga yang mengeluh mengenai ketatnya
protokol kesehatan, namun dengan sigap ketua RT segera memberikan
penjelasan. Begitupun dengan saya yang dibantu kakak-kakak karang taruna
di setiap RT untuk memberikan informasi terkait protokol kesehatan
sehingga kesulitan dalam mengatur warga yang lalai menjadi ringan.
Dalam bidang inovasi pembelajaran, saya membimbing pembelajaran
Bahasa Inggris pada peserta didik. Saya juga menanyakan peserta didik akan
keluhannya mengenai sistem pembelajaran jarak jauh yang sedang diterapkan
di sekolah-sekolahnya. Terdapat beberapa peserta didik yang merasa mereka
begitu tertinggal dalam mata pelajaran Bahasa Inggris ini, dikarenakan
sekolahnya tidak memasukan mata pembelajaran Bahasa Inggris di kelas-
kelas awal. Kemudian terdapat juga peserta didik yang merasa mereka
kewalahan dengan tugas-tugas yang diberikan sekolah tanpa adanya
pembelajaran terlebih dahulu. Saya ikut prihatin dan merasakan kesulitan
yang mereka hadapi, saya pun mencoba untuk membimbing mereka agar
dapat saling membantu jika terdapat teman yang kesulitan. Kegiatan ini pun
sengaja dibiasakan agar menghasilkan rasa kepercayaan dan keyakinan antar
para peserta didik untuk menghadapi kesulitan dalam belajar dengan ringan.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 270
Solidaritas untuk Ciracas
Saya berharap pendidikan di Indonesia, khususnya mata pelajaran
Bahasa Inggris, merata disetiap jenjang pendidikannya. Terlebih dengan
kondisi Indonesia yang sedang mengalami pandemi virus corona, akan lebih
baik untuk tidak terlalu mendorong peserta didik untuk belajar dengan
memberikan tugas-tugas yang begitu banyak serta diluar batas kemampuan
siswa. Untuk para peserta didik juga tetap semangat dalam membantu
teman-teman yang kesulitan dan dalam menempuh pendidikannya, walau
terasa sulit tapi hasil yang nantinya kita raih akan sepadan dengan usaha yang
kita berikan. Begitu juga dengan permasalahan pandemi virus corona ini, saya
harap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu
mengingatkan kepada sesama mengenai bahaya yang sedang kita alami
bersama ini.
“Rentang Kisah di Desa Mekarsari”
Rentang Kisah Kala Pandemik | 271
Oleh: Nur Sa’adah
Tahun ini akan menjadi tahun yang bersejarah bagi saya dan kawan-
kawan lainnya, karena KKN yang dilakukan sangat berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya. Seperti yang kita ketahui Indonesia telah ditimpa wabah yaitu
terserang Covid-19, banyak hal yang terjadi setelah pandemi ini datang salah
satunya adalah kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang mulanya berlangsung
di desa-desa penempatan, diganti menjadi kuliah kerja nyata dari rumah
(KKN-DR). Awal mula saya mengajukan kegiatan KKN-DR ini di kelurahan
Mekarsari tepatnya di RT 02/08 pada tanggal 9 juli 2020, saya bertemu
dengan bapak Iqbal Faroid, SE, selaku lurah Mekarsari dimana saya akan
menjalankan kegiatan KKN-DR-DR di lingkungan tersebut. Banyak proses
yang dilalui sebelum saya memulai kegiatan tersebut, mulai dari cek suhu
badan hingga berkas-berkas yang wajib dilengkapi.
Kuliah kerja nyata dari rumah (KKN-DR) dilaksanakan mulai tanggal
1-31 Agustus 2020, setelah melalui proses perizinan yang cukup sulit
dikarenakan adanya pandemi Covid-19 akhirnya sampailah awal mulai
kegiatan KKN-DR ini. Setiap kelompok memiliki ketentuan dalam pemilihan
bidang, dan disini kelompok kami memilih bidang pencegahan Covid-19 yang
tentunya sesuai dengan keadaan saat ini, yang mana setiap mahasiswa harus
menyampaikan serta melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing yang
sesuai dengan tema, seperti penyemprotan disinfektan, pembagian masker
dan lain sebagainya, serta pendampingan belajar jarak jauh ini tentunya
sangat penting terutama mengingat keadaan saat ini, seperti memberikan
inovasi pembelajaran yang baru agar tidak merasa bosan dan lain sebagainya.
Setiap dari kami melakukan kegiatan tersebut di tempat tinggal masing-
masing, dengan sistem laporan kegiatan setiap minggunya melalui daring.
Awal mula kegiatan, saya disambut hangat oleh ketua Rukun Tetangga (RT)
dan seluruh masyarakat kelurahan mekarsari, banyak hal yang disampaikan
oleh bapak ketua RT kepada segenap pengurus serta anak-anak karang
taruna untuk tetap kerjasama agar kegiatan tetap berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan protokol kesehatan.
Banyak hal baik yang terjadi selama kegiatan berlangsung dan tentunya
akan menjadi pengalaman baru buat saya sepanjang hidup ini. Pada kegiatan
pencegahan Covid-19 di RT 02/08 saya melakukan kegiatan pembagian
Rentang Kisah Kala Pandemik | 272
masker, hand sanitizer, dan penempelan poster pencegahan Covid-19. Dari
kegiatan tersebut saya banyak belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan
diri dan lingkungan, di lingkungan kelurahan mekarsari tepatnya RT 02/08
masih banyak sekali masyarakat yang kurang peduli terhadap kesehatan dan
kebersihan lingkungan, namun dengan tidak bosan saya yang sekaligus
dibantu oleh anak-anak karang taruna RT 02/08 untuk terus mengingatkan
kepada masyarakat setempat agar tetap mengikuti protokol kesehatan
mengingat keadaan pandemi saat ini yang semakin menyebar luas. Selain itu
ada program PJJ pembelajaran jarak jauh, pada program ini saya melakukan
kegiatan pembelajaran Bahasa Arab yang inovatif untuk anak-anak TPA RT
02/08, mengingat adanya pandemi seluruh siswa wajib melakukan
pembelajaran di rumah masing-masing, sehingga kegiatan pembelajaran yang
saya lakukan kepada anak-anak TPA pun harus memiliki unsur yang inovatif
agar anak-anak tidak merasa jenuh dan bosan selama pembelajaran
berlangsung dan salah satunya adalah cerdas cermat, saya sangat terkesan
dengan antusias anak-anak TPA tersebut dalam proses pembelajaran, banyak
sekali pengalaman yang saya dapat dalam proses kegiatan tersebut. Selain dua
kegiatan itu adapun kegiatan pemberdayaan masyarakat yang mana disini
saya diharuskan untuk ikut serta dalam proses program yang dilakukan oleh
RT 02/08 seperti pembagian bantuan sosial (BANSOS), melakukan Posyandu
dan lain sebagainya.
Dari seluruh kegiatan yang saya jalankan, sempat saya terenyuh
mendengarkan kisah salah satu warga, beliau adalah seorang kakek tua yang
masih harus mencari nafkah dikarenakan ia memiliki seorang cucu yang harus
ia sekolahkan, beliau bercerita tentang kesehariannya bagaimana ia berjualan
mainan keliling demi menafkahi cucunya tersebut. Walau sedang pandemi ini
beliau tetap pantang menyerah untuk mencari sesuap nasi dan disamping itu
beliau merasa bersyukur karena adanya bantuan sosial yang diberikan oleh
pemerintah yaitu berupa bahan pokok. Dari situ saya banyak belajar
bagaimana kita harus banyak bersyukur dalam menjalankan hidup ini, karena
kita tidak pernah tahu betapa banyak orang di luar sana yang masih kesulitan
untuk mencari nafkah demi keluarga, terlebih lagi ditengah pandemi seperti
ini.
Saya ucapkan banyak terima kasih kepada warga kelurahan mekarsari
tepatnya RT 02/08 karena telah mengizinkan saya untuk melakukan kegiatan
KKN-DR-DR di tengah pandemi ini. Selain itu saya juga berterima kasih
Rentang Kisah Kala Pandemik | 273
kepada bapak lurah mekarsari, pak RT 02/08 serta anak-anak karang taruna
yang telah membantu saya dalam proses kegiatan ini sehingga kegiatan KKN-
DR-DR yang saya lakukan dapat berjalan dengan lancar, banyak hal baru yang
tentunya saya dapat dari setiap proses kegiatan tersebut, selain pengalaman
baru saya juga banyak belajar dan mengenal lebih banyak lagi warga
lingkungan RT 02/08, yang sebenarnya saya sendiri kurang mengenal warga
RT 02/08. Pengabdian yang saya lakukan selama satu bulan ini sungguh akan
menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya karena telah diberikan
kesempatan untuk melakukan kegiatan di lingkungan RT 02/08. Semoga RT
02/08 kelurahan mekarsari dapat menjadi masyarakat yang dapat
memberikan contoh yang baik dalam penerapan protokol Kesehatan kepada
warga RT lainnya.
“Berdamai Dengan Semesta”
Oleh: Nurusy Syifa
“Plang pling plung” kutatap layar ponsel ku, ternyata banyak notifikasi
whatsapp group masuk.
Aku buka room chat grup gosip “ girls squad ” yang berjumlah 5 orang.
“ geng seriusan KKN-DR-DR? Sungpa ? demi apa?” Utin mengawali room
chat itu dengan kehebohannya, meskipun hanya berbentuk tulisan, seakan-
seakan aku mendengar suara cemprengnya.
“ ya ampunnnnnnn, aku udah menghayal dapat banyak kenalan, sharing sama
temen beda fakultas, tapi semua ini hanya keinginan yang tak tercapai”
Winda membalas kekagetan Utin.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 274
“ Bismillah aja dulu, nanti juga Alhamdulillah” Aku menanggapi percakapan
mereka. Meskipun berat untuk dijalani tapi aku akan berusaha. Memang kita
semua tidak ada yang menginginkan kondisi seperti ini. Karena tidak ada
yang namanya kebetulan, semuanya sudah jelas ada dalam bingkai takdir.
Pada mulanya, untuk membantu meringankan program yang akan
dilakukan, aku merencanakan untuk melaksanakan KKN-DR DR bersama
teman- teman di sekitar daerah Jakarta Barat. Namun, dari pihak PPM UIN
tidak memberi izin, karena mengantisipasi perkumpulan banyak orang guna
mencegah penyebaran COVID-19. Aku kembali dikecewakan oleh harapan
yang aku rencanakan. Jika rencana yang kita lakukan gagal, bukan berarti kita
tidak mampu. Hanya saja perlu sedikit usaha. Sulit dipungkiri melaksanakan
kegiatan, terlebih KKN-DR di daerah yang masuk dalam zona merah. Karena
aku berdomisili di kota Bambu Selatan RW. 05 RT. 12 maka tempat ini akan
menjadi lokasi KKN-DR DR ku. Aku telah menyusun program kegiatan
dengan menimbang kebutuhan, kondisi dan situasi tempat ini.
Meski Tidak Ada Kesempatan, Masih Ada Harapan
Banyak kesedihan yang terjadi di masa pandemi COVID-19 ini. Tidak
terhitung jumlah orang yang merasa terpukul karena rencana dan impian
yang sudah disusun jauh- jauh hari semuanya harus berantakan di tengah
jalan. Jutaan orang terinfeksi, bahkan tidak sedikit yang meninggal. Namun,
ditengah situasi genting seperti ini, selalu ada orang yang peduli dan
melakukan kegiatan inspiratif. Aku sebagai seorang mahasiswi yang juga ikut
merasakan dampak dari pandemi COVID-19, berusaha bangkit meskipun
beberapa rencana yang aku tunggu tidak dapat terlaksana. Pada dasarnya
KKN-DR bertujuan untuk meningkatkan empati dan kepedulian terhadap
masyarakat.
Meski tidak berjalan seperti biasanya, kegiatan KKN-DR ini memiliki
tujuan yang sama bahkan lebih dari itu. Pada pandemi saat ini mahasiswa
diharapkan dapat memberikan edukasi dan membentuk masyarakat yang
siaga dan tangguh dalam menghadapi COVID-19. Karena banyak masyarakat
yang menggali informasi COVID-19 melalui media, maka aku berinisiatif
untuk memberikan edukasi serta pencegahan penyebaran COVID-19 melalui
Rentang Kisah Kala Pandemik | 275
himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan. Seperti, menyediakan
tempat cuci tangan dan hand sanitizer di tempat- tempat tertentu, seperti:
warung, masjid, dan di depan gang. Memberikan masker, memasang banner
tentang disiplin memakai masker, menempelkan flyer di tempat yang dapat
dijangkaun masyarakat. Aku sangat terharu dan bangga ketika masyarakat
antusias mematuhi protokol kesehatan bahkan membantuku dalam
melaksanakan kegiatan yang aku lakukan.
Adakah usaha yang menghianati hasil ? jika memang ada, mungkin hasil
dari usahamu itu akan kamu rasakan nanti, ketika kamu sangat
membutuhkannya. Untuk itu, jangan pernah menghakimi keadaan, tetap
berusaha, berharap, bersabar, dan bangkit untuk kembali menggapai harapan.
“Sejumput Asa Dari Rita Untuk Sawangan”
Oleh: Rita Tri Ratnasari
Sebelum KKN-DR dilaksanakan saya mengikuti berbagai macam
pembekalan. Mulai dari pembekalan 1 sampai 3. Tetapi, untuk pembekalan 1
dan 2 itu dilaksanakan secara langsung atau offline, sedangkan untuk
pembekalan 3 dilaksanakan secara online. Kenapa online? Karena pada saat
pembekalan 3 sedang ada Virus Corona atau yang disebut COVID-19. Virus
tersebut sangat membahayakan. Hal ini, pembekalan ke-3 dilaksanakan
secara daring atau online. tetapi, untuk pembekalan ke-3 hanya diwakilkan
oleh 2 orang dari anggota kelompoknya masing-masing.
Pada saat pembekalan ke-2 diberitahu mengenai kelompok yang sudah
dibentuk, akan tetapi jika ingin melihat dan mengetahui bahwa saya masuk
kelompok mana itu lewat bio link yang ada di instagram PPM. Setelah buka,
saya mengetahui bahwa saya masuk ke kelompok 041, tetapi dari anggota
kelompok 041 itu saya tidak kenal satu sama lain dan di dokumen yang
tercantum dengan nama anggota kelompoknya pun tidak tercantum atau
Rentang Kisah Kala Pandemik | 276
tidak ada no telepon. Maka dari itu saya bingung dan takut ketika saya
membuat grup, tetapi ada anggota kelompok 041 yang sudah membuat grup
pula. Jadi, saya hanya menunggu. Tidak lama kemudian teman sejurusan saya
memberitahu bahwa ada temen dari temen saya itu sama dengan saya dapat
kelompok 041. Nah, dari situlah saya ditanya benar atau tidak kalau saya ini
masuk ke kelompok 041. Ketika saya sudah menjawab benar maka teman
yang satu kelompok itu memasukkan saya ke dalam grup KKN-DR 041.
Ketika sudah masuk grup maka berbincanglah mengenai pertemuan
anggota KKN-DR 041 untuk membahas lebih lanjut mengenai Desa yang akan
kita kunjungi. Tapi sebelum berbincang mengenai pertemuan, masing-masing
anggota KKN-DR 041 perkenalan secara online terlebih dahulu. setelah itu
baru membahas tentang pertemuan perdananya. Pertemuan perdananya itu
dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 13 Maret 2020, pukul 16.00 WIB di
depan Perpustakaan Utama Lama. Setelah saya bertemu dengan teman-teman
KKN-DR saya, maka pertemuan perdana itu dibuka dengan perkenalan
seperti nama, fakultas, jurusan, asal rumah, sekarang sibuk di bagian apa, lalu
menunjukkan kelebihan, kekurangan dan pengalaman organisasinya, selain
itu di pertemuan ini membentuk struktur organisasi KKN-DR untuk
diserahkan kepada PPM, tidak lupa kami absen dalam pertemuan perdana ini.
Setelah saya berkumpul untuk membahas pembentukan organisasi
KKN-DR 041,, tidak lama kemudian. Tepatnya pada hari Minggu sore, 15
Maret 2020 dinyatakan bahwa Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
di lock down agar tidak masuk ke kampus tetapi kuliah atau belajarnya itu
secara daring atau online., karena virus corona itu hari demi hari semakin
banyak yang terkena. Maka dari itu pembekalan dan pertemuan dengan
anggota kelompok KKN-DR tidak diadakan lagi secara offline, tetapi
diadakannya secara online. Pihak PPM pun bingung dengan wabah yang
terjadi saat ini, karena tidak berakhir juga. Maka pihak PPM pun merombak
atau mengubah KKN-DR yang sudah ditentukannya itu menjadi KKN-DR.
KKN-DR dilaksanakan di rumah atau di wilayah rumahnya masing-masing.
padahal peserta KKN-DR ingin sekali KKN-nya di luar atau di wilayah yang
sudah ditentukan sebelumnya, karena bisa bersosialisasi terhadap warga baru
dan pastinya bisa refreshing juga sambil mengenal teman KKN-DR yang
berbeda jurusan dan fakultasnya. Tetapi virus corona yang disebut COVID-
19 itu tidak berakhir juga maka KKN-DR tetap dilaksanakan, meskipun
banyak mahasiswa yang bingung dengan adanya KKN-DR, karena tidak
Rentang Kisah Kala Pandemik | 277
semua wilayah rumahnya yang memperbolehkan kalau ada kegiatan pada
masa pandemi saat ini.
Saya pun memberanikan diri untuk izin dan survei kepada kepala
Kelurahan, Ketua RW dan RT untuk melaksanakan KKN-DR di wilayahnya
masing-masing atau disebut juga KKN-DR-DR. Alhamdulillahnya mereka
semua mengizinkan saya untuk melaksanakan KKN-DR, tetapi tidak
diperbolehkan untuk berkumpul-kumpul, karena sedang ada Virus Corona.
Hal ini saya langsung membuat rencana kegiatan KKN-DR selama sebulan
atau selama bulan Agustus. Alhamdulillah kegiatan KKN-DR yang saya
lakukan berjalan dengan lancar dan warga sekitar rumah saya pun senang
dengan adanya KKN-DR. Karena dapat membantu warganya ketika sedang
kesulitan, seperti kesulitan dalam mendampingi anaknya yang sedang PJJ
(Pembelajaran Jarak Jauh).
Sebelum saya melaksanakan kegiatan KKN-DR tersebut saya meminta
izin kepada orang tua bahwa saya ingin mendampingi anaknya. Hal ini, orang
tua tersebut sangat setuju dan senang bahwa anaknya itu ada yang mau
membantu dalam proses PJJ. Ketika saya mulai mendampingi anaknya yang
sedang PJJ, orang tuanya pun bertanya mengenai berapa lama proses
mendampinginya. Saya pun menjawab hanya 1 bulan saja. Orang tua tersebut
mengiranya selama 3 bulan atau sampai akhir semester. Maka dari itu, sudah
terlihat orang tua murid tersebut senang dan sangat ingin di bantu dalam
mengajarkan dan mendampingi anaknya. Tetapi, saya di situ memberitahu
juga, jika saya selesai KKN-DR, anak ibu bisa saya dampingi lagi atau minta
ajarin pelajaran yang sulit, hal ini agar orang tua tersebut tidak sedih ketika
saya sudah selesai melaksanakan KKN-DR tetapi tidak ingin membantu
anaknya lagi.
Selain orang tua murid tersebut juga saya dinilai baik sama warga
lainnya, karena saya menumbuhkan hal positif untuk selalu mengingatkan
mengenai wabah virus corona dan membantu satu sama lain. Meskipun tidak
terlalu banyak yang dibantu, tetapi saya lebih mengutamakan yang lebih
membutuhkan saja. Karena pada masa pandemi COVID-19 itu susah untuk
mendapatkan penghasilan, maka saya mengirit-irit atau tidak boros terhadap
uang. Tetapi KKN-DR lebih membutuh uang banyak, sedangkan saya sendiri
merasa kasihan terhadap orang tua saya. karena dengan adanya KKN-DR ini
Rentang Kisah Kala Pandemik | 278
saya mengeluarkan banyak uang. Tetapi tidak masalah jika itu dapat
membantu satu sama lain atau membantu orang yang sangat membutuhkan.
Adapun warga yang sudah tua atau lansia itu masih semangat dalam
bekerjanya. Ia bekerja sebagai tukang sampah yang setiap pagi berkeliling
untuk mengambil sampah ke setiap rumah dengan menggunakan gerobak. Ia
bernama Bapak Radi biasa dipanggil Uwa Radi. Menurut saya ia adalah sosok
bapak yang sangat kuat dan pantang menyerah dalam mencari nafkah. Karena
setiap pagi saya melihat beliau sangat semangat dan terkadang suka terlihat
cape, karena alat bantu pengangkut sampahnya itu menggunakan gerobak
yang setiap pagi di dorong. Beliau hanya hidup bersama istrinya saja. Beliau
juga sangat rajin dalam ibadahnya. Setiap Adzan beliau ke Mushola dan beliau
tidak terlewatkan dalam masalah ibadahnya. beliau juga sangat ramah
terhadap orang lain. Tetapi, warga masyarakat lingkungan RT 04 RW 01
Sawangan memang sangat semangat dalam bekerjanya. Karena, saya suka
melihat warga yang lewat depan rumah saya untuk bertani. Hal ini patut
dicontoh, karena kita sebagai manusia tetap harus semangat dalam
melakukan sesuatu, selain itu kita juga tetap bersyukur dengan apa yang kita
miliki dan sabar dalam menghadapi sesuatu. Dengan kita semangat, selalu
bersyukur dan sabar. Insya Allah, Allah akan membantu kita dalam keadaan
apapun dan permintaan kita akan cepat dikabulkan. Aamiin.
Setiap seminggu sekali dosen pembimbing saya mengadakan meeting
untuk membicarakan masalah KKN-DR yang sedang dilaksanakannya.
Tetapi, Alhamdulillah kegiatan yang saya lakukan itu lancar dan warga pun
senang dengan adanya KKN-DR. Setelah selesai KKN-DR, selanjutnya
membuat laporan dan penelitian mengenai pelaksanaan KKN-DR yang sudah
saya lakukan. Tiba-tiba saya terkejut bahwa saya dipilih untuk menjadi
anggota penyusun laporan E-book. Sebelumnya saya berada di posisi atau
dibidang konsumsi, tetapi saya tidak melaksanakan sesuai bidang saya, maka
saya diangkat untuk membantu menyusun E-book, karena menurut teman-
teman penyusun E-book saya itu selalu aktif dan selalu respon terhadap apa
yang sedang dibicarakannya mengenai KKN-DR. Anggota penyusun E-book
itu awalnya hanya 3 tetapi saya dimasukkan untuk membantu dan
meringankan beban mereka. Jadi anggota penyusun E-book ada 5 yaitu ada
Naufal, Tita Alfiyah, Maya, Rita dan Sasa. Selain itu ada pula anggota yang
membuat cover E-booknya yaitu ada Dita. Alhamdulillah anggota penyusun
Rentang Kisah Kala Pandemik | 279
E-book ini sangat bekerja sama satu sama lain dan sangat disiplin dalam
waktu dan pemikiran.
Kesimpulan saya untuk kegiatan KKN-DR ini saya sangat senang
bahwa hal terkecil dalam membantu satu sama lain saja mereka yang telah
dibantu sangat senang, bagaimana jika ada hal yang terbesar dalam
membantu mereka, pasti mereka sangat bahagia sekali. Tidak usah takut
sebelum melaksanakan kegiatan yang belum dilaksanakan. Jadi, yang
terpenting adalah semangat dan berfikir positif bahwa semua akan berjalan
dengan lancar.
Harapan saya untuk KKN-DR ini semoga selanjutnya tetap berjalan
dengan baik, jika tahun depan dilaksanakan KKN-DR lagi maka
dipertimbangkan lagi mengenai budget-nya. Karena saya merasa kasihan
terhadap mahasiswa yang kurang mampu dalam persoalan ekonominya.
Semoga KKN-DR selanjutnya lebih baik dari KKN-DR sebelumnya.
“Berkebun Murah dan Ramah Lingkungan Ala KWT Anthurium”
Oleh: Sheilla Aisyah
Untuk dapat mengawali sebuah kisah pasti dimulai dengan adanya
perkenalan, Pertama, Saya Sheilla Aisyah maha dan siswa yang sedang menuju
semester tua katanya, Dan sekaligus menjadi satu dari sekian ribu mahasiswa
yang pada tahun ini mendapatkan tugas spesial dari kampus tercinta, UIN
Jakarta namanya, Tugas itu adalah KKN-DR atau dikenal Kuliah Kerja Nyata-
Dari Rumah, Program ini merupakan hal yang wajib diikuti oleh seluruh
mahasiswa UIN Jakarta yang ingin lulus, juga sebagai cara tepat untuk
mengaplikasikan ilmu di kelas ke dalam lingkup masyarakat, KKN-DR kali
ini terasa berbeda karena kegiatan hanya dilakukan di rumah masing-masing,
Tidak lain tidak bukan penyebabnya adalah karena pada bulan Agustu 2020
wabah Pandemi-Covid 19 yang mulai ramai diperbincangkan sejak Februari
lalu masih saja menghambat beberapa kegiatan.
Pandemi Covid-19 yang melanda di hampir seluruh dunia tak
terkecuali di Indonesia turut berdampak pada semua lini kehidupan salah
satunya pada ketahanan pangan, Kisah ini dimulai dari Kehadiran Kelompok
Wanita Tani (KWT) Anthurium yang turut andil berperan sebagai penopang
Rentang Kisah Kala Pandemik | 280
kebutuhan pangan keluarga. Beberapa kegiatan mulai terbatas intensitasnya
tetapi bukan sebuah hambatan bagi KWT Anthurium, KWT atau yang lebih
dikenal Kelompok Wanita Tani merupakan organisasi yang dapat dikatakan
berfungsi sebagai wahana penyuluhan dan penggerak kegiatan anggotanya.
Beberapa kelompok tani juga mempunyai kegiatan lain, seperti gotong
royong, usaha simpan pinjam dan arisan kerja untuk kegiatan usaha tani
(Hermanto dalam Wiranti, 2007).
Pembina KWT Anthurium, Seorang Ibu rumah tangga yang kini
berusia 47 tahun dikenal dengan nama Yuliana Darmawan, atau yang lebih
sering dipanggil “bu Yul” “cici Yuli” panggilan cici tersebut dilatarbelakangi
oleh darah Tionghoa yang melekat di darah ibu Yuli, Ia dikenal aktif dalam
hal pembudidayaan tanaman sayur. beliau berusaha agar para ibu-ibu di
lingkungan perumahan mempunyai kegiatan yang positif dan memberikan
hasil. Salah satu tujuan dibentuknya KWT ialah untuk memberdayakan ibu-
ibu rumah tangga dan ibu-ibu lainnya yang terlibat dalam membantu
perekonomian keluarga.
Pandemi Covid-19, Tidak membuat lemah ekonomi KWT Anthurium,
Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Selain bercocok tanam di lahan
bersama, para anggota juga ikut menanam di pekarangan rumah masing-
masing, Bercocok tanam dapat dilakukan di lahan perkotaan salah satunya
KWT Anthurium di lahan seluas 100 meter, Kegiatan budidaya dimulai dari
proses penyemaian benih, pemindahan bibit ke media tanam, hingga panen
yang ditunjang dengan proses perawatan, penyiraman dan pemberian pupuk
organik hingga waktu panen, Para anggota yang berisi oleh para ibu-ibu
mencoba menanam lebih dari 20 jenis tanaman produktif, seperti terong,
cabai, pare, tomat, brokoli hingga kembangkol, dan seluruh hasilnya dijual di
pasar lingkungan dengan kemasan yang menarik dan berkualitas. Sehingga
secara langsung kegiatan ini membantu mengurangi anggaran perbelanjaan
pangan.
Tidak berhenti pada budidaya tanaman, KWT Anthurium juga
memiliki banyak aktivitas lainnya sebagai pendukung hasil panen, yang dapat
diolah dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. sekaligus menjadi salah satu
solusi ketahanan pangan di lingkup keluarga, Jadi tidak hanya kenyang
karena mengkonsumsi hasil panen sayur tetapi juga ikut meningkatkan
pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi
Rentang Kisah Kala Pandemik | 281
pasar. Dengan beranggotakan kurang lebih 15 orang, KWT Anthurium telah
memberi manfaat nyata, antara lain mengurangi pengeluaran belanja membeli
sayuran untuk kebutuhan sehari-hari, dan dapat mencukupi kebutuhan gizi
keluarga.
Pengembangan kegiatan bercocok tanam ini merupakan salah satu
upaya pemerintah dalam mengentaskan daerah rentan rawan pangan dengan
mendorong masyarakat untuk mampu memproduksi pangannya sendiri,
apalagi di tengah wabah Covid-19 ini. Selain memperkuat ketahanan pangan
memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam merupakan
langkah yang baik bagi warga sekitar sehingga mereka tidak perlu sering
berbelanja ke pasar, KWT Anthurium sebagai wadah bercocok tanam dan
diharapkan asupan gizi keluarga dapat terpenuhi dengan mengoptimalkan
lahan untuk ditanami aneka sayuran sehingga nutrisi keluarga dan
meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan untuk
rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam bergizi
seimbang dan aman. Tidak hanya itu, KWT Anthurium juga telah menjadi
lokasi program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan oleh Badan
Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Indonesia, Melalui Kegiatan
Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Setelah kita ulik secara mendalam, Kegiatan bercocok tanam ini dapat
menginspirasi kita dalam pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk
ditanami berbagai macam sayuran untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
pangan keluarga, khususnya di masa pandemi ini kita perlu menambah
konsumsi sayur untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dengan asupan yang
bergizi, Dan tidak ada alasan lagi untuk tidak menanam sayuran di sekitar
area rumah masing-masing selain mengisi waktu luang agar bermanfaat dan
menyenangkan pikiran di masa Pandemi Covid-19 yang tidak ada yang tahu
kapan wabah ini akan segera berakhir dan hilang.
.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 283
“Selalu Ada Kebaikan”
Oleh: Siti Alfi Nur Afifah
KKN adalah salah satu kegiatan yang sangat saya tunggu-tunggu,
antusiasme saya untuk melaksanakan KKN berawal dari mendengarkan
cerita seru dari kakak tingkat sebelumnya yang saya tanyakan tentang
pengalaman mereka. Saya membayangkan akan bertemu teman-teman baru,
suasana baru, pengalaman baru yang tentunya akan sangat berharga sekali
bagi saya. Namun tiba-tiba dunia dihebohkan dengan adanya pandemi yang
disebabkan oleh SARS-CoV-2 yang merupakan salah satu jenis coronavirus.
Pandemi ini telah merubah semuanya termasuk salah satunya pada sistem
pendidikan yang biasanya dilakukan dengan bertatap muka langsung (luring)
kini harus dilakukan secara daring.
Hari demi hari berlalu mendekati waktu pelaksanaan KKN-DR. Saya
berfikir bagaimana KKN-DR bisa dilaksanakan dalam masa pandemi seperti
ini? Apakah KKN-DR akan tetap ada atau dihapuskan pada tahun 2020 ini?
Sampai kemudian akhirnya team PPM dan LP2M UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta mengumumkan bahwa konsep KKN-DR 2020 diubah menjadi KKN-
DR (Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah), maksudnya ialah para peserta
melaksanakan KKN-DR di daerah atau tempat tinggalnya masing-masing
demi mematuhi anjuran protokol kesehatan dari pemerintah untuk
melakukan physical/ social distancing guna mencegah penyebaran Covid-19.
Namun ada juga yang harus melakukan KKN-DR di perantauan karena alasan
tertentu.
Awalnya saya merasa kecewa dengan keputusan ini, semua ekspektasi
yang telah saya bayangkan pun sirna, bukan hanya itu saya juga ragu terhadap
diri saya sendiri, bagaimana bisa saya melakukan KKN-DR dengan cara
sendirian? Namun akhirnya berkat dukungan dari kedua orang tua dan orang-
orang tersayang akhirnya saya pun kembali bangkit dan semangat untuk
melaksanakan KKN-DR-DR, dan tak lupa kerjasama dari teman-teman
kelompok KKN-DR 041 yang selalu memberikan info dan pemahaman terkait
metode pelaksanaan KKN-DR ini, serta arahan dari dosen pembimbing KKN-
DR 041 yang akhirnya membuat saya kembali semangat untuk melaksanakan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 284
KKN-DR. Jika orang lain saja bisa untuk melaksanakannya mengapa saya
tidak?
Lokasi awal tempat KKN-DR saya beserta teman-teman kelompok
KKN-DR 041 adalah di Kecamatan Klapanunggal, Bogor. Lokasi yang tak
terlalu jauh dibandingkan dengan lokasi-lokasi tempat KKN-DR kelompok
lain. Namun belum sempat melaksanakan survey, pandemic datang melanda.
Dikarenakan pandemic Covid-19 ini maka saya melaksanakan KKN-DR
dengan konsep KKN-DR di Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka
Kabupaten Bandung, tentunya di lingkungan tempat tinggal saya sendiri.
Tiba waktunya pelaksanaan KKN-DR yakni pada bulan Juli-Agustus,
dimana bulan Juli digunakan untuk persiapan, dan bulan Agustus untuk
pelaksanaan KKN-DR. Mulai dari saya melakukan survey lokasi dengan
mengamati lingkungan sekitar, kemudian datang ke kantor desa untuk
menyampaikan surat perizinan yang saya bawa juga ke RT/ RW setempat.
Awalnya saya sangat takut karena harus melakukan semuanya sendiri, untuk
pergi ke kantor desa saja memerlukan nyali yang sangat besar, tapi setelah
saya pergi ternyata tidak seseram yang saya bayangkan, para pejabat setempat
sangat ramah dan baik dalam membantu saya memberikan informasi seputar
Desa Panenjoan.
Selama saya melakukan KKN-DR banyak sekali pengalaman yang bisa
saya ambil dan pelajaran yang bisa saya petik. Ada satu hal yang sangat
membuat saya merasa terinspirasi dan menarik perhatian saya, yakni di
wilayah Desa Panenjoan ini ternyata ada salah satu rumah yang setiap harinya
pemilik rumah tersebut selalu membagikan makanan gratis. Dia melakukan
ini dengan cara meletakkan meja di depan gerbang rumahnya kemudian di
meja tersebut tersedia beberapa bungkus makanan, dan di meja tersebut juga
terdapat tulisan “siapa saja boleh ambil dan siapa saja boleh menyimpan”.
Entah sejak kapan mereka mulai melakukan hal baik seperti itu, persisnya
saya tidak tahu. Yang paling utama, hal itu membuat saya merasa sangat
senang melihatnya, mungkin tidak hanya saya saja, tetapi masyarakat lain
juga pasti merasa senang. Terutama di masa pandemic seperti ini tidak
menghalangi dan menyurutkan niat mereka untuk melakukan kebaikan.
Pelajaran yang bisa saya petik dari hal tersebut adalah, jangan takut untuk
memberi, karena kita harus menyadari bahwa ada rezeki orang lain di tangan
kita yang Allah titipkan. Intinya jangan bosan untuk selalu melakukan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 285
kebaikan, lakukan dengan ikhlas insya Allah semuanya akan berbuah menjadi
kebaikan lagi. Karena seperti kata pepatah mengatakan “kamu akan menuai
apa yang kamu tanam”. Masih banyak orang-orang baik di sekitar kita,
panjang umur orang-orang baik, panjang umur kebaikan.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 286
“Abdi Abadi”
Oleh: Tita Alfiyah
Singkat Namun Berkesan
Tanggal 11 Maret 2020 adalah hari dimana aku membaca nama-nama
orang yang tidak aku kenal dalam satu tabel dengan tulisan “KELOMPOK
041” dibagian paling atas tabel. Ya, nama-nama itu adalah calon tempat ku
berkeluh-kesah, berbagi tawa pada bulan Agustus-September 2020. Tidak
membuang waktu terlalu lama, 2 hari kemudian pun aku bertemu dengan
orang-orang itu dan yap mereka adalah teman KKN-DR ku. Hari itu aku
cukup mengenal mereka, belum terlalu dalam memang setidaknya aku sudah
mampu menghafal wajah mereka, meskipun hari itu tidak semua anggota
hadir tetapi aku yakin mereka pasti asik. Wajah yang sangat aku hafal saat
pertemuan pertama adalah wajah Zulu. Kenapa? Karena saat pembentukan
BPH aku ingat sekali dia berbisik kepada ketua sehingga tangan ketua tiba-
tiba menunjukku untuk menjadi sekretaris KKN-DR.
Aku pun mulai membayangkan bagaimana hariku bersama kelompok
041 ini nanti. Ketika UIN diumumkan lockdown aku bertanya-tanya apakah
kegiatan KKN-DR ini tetap dilaksanakan atau tidak. 2 bulan menunggu kabar
akhirnya PPM memberikan pengumuman bahwa KKN-DR dilaksanakan di
lingkungan masing-masing. Walaupun kami tidak jadi merangkai kisah
bersama tetapi pertemuan singkat di awal sangat berkesan. Yup, kami akan
melaksanakan KKN-DR alias KKN Dari Rumah. Wow! Sejujurnya ketika
melihat kabar tersebut di laman Instagram PPM aku sedikit cemas, karena
aku sangat paham bagaimana warga di sekitar rumah ku. Namaku Tita
Alfiyah, orang-orang biasa memanggilku ‘Alfi’ aku lahir dan dibesarkan di
Harjamukti, salah satu kelurahan di Kota Depok. Harjamukti ini berbatasan
langsung dengan Jakarta Timur, jadi lokasinya sangat strategis untuk
dijadikan tempat berbisnis terutama di bidang kuliner, dan di daerah
penyangga ibukota inilah kisah kasih KKN-DR ku tertulis.
Gelap Terang Perjuangan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 287
‘Astaghfirullah’ kira-kira kata itulah yang sering terucap dari mulutku
ketika aku mengurus administrasi untuk KKN-DR-DR. Mulai dari Pak RW
yang sangat hobi gowes sehingga sulit sekali untuk ditemui hingga
kelurahanku yang tiba-tiba saja banyak peraturan yang tentunya sangat
menghambat jalanku. Dari awal sudah mengirim pesan ke bapak lurahku
bahwa aku akan menjalani KKN-DR di daerah rumah. Setelah kesana-kemari,
3 minggu kemudian pak lurah pun mengizinkan ku untuk KKN-DR di
Harjamukti dan memberikan monografi kelurahan. Setelah menandatangani
surat, beliau agak kaget melihat namaku. Bagaimana tidak? Hampir setiap
hari aku berada di kelurahan, bahkan kelurahan sudah seperti rumah kedua-
ku.
Aku benar-benar ingin menyerah saat itu, namun Bu Titin (salah satu
guru PAUD di wilayah RW 03) selalu menyemangatiku. “Ikhlas kak, kalau
kamu gak ikhlas semua akan terasa berat terus”. Kalimat-kalimat nasehat dari
Bu Titin selalu menemaniku selama KKN-DR ini. Selain aktif di PAUD, Bu
Titin juga aktif dalam kegiatan Karang Taruna, serta beliau juga mempunyai
Rumbel atau Rumah Belajar. Dari PAUD hingga Rumah Belajar itu tidak
dipungut biaya apapun, padahal Bu Titin ini seorang single parent. Ternyata
biaya menempuh pendidikan di Harjamukti ini tidaklah murah, PAUD dan
TK bisa menghabiskan biaya sebesar 7 juta rupiah. Dan hal tersebut membuat
Bu Titin berpikir apakah semua anak di Harjamukti sudah bisa membaca dan
menulis di usia dini? Mengingat sekolah SD tidak menerima anak yang belum
bisa membaca sedangkan biaya PAUD disini mahal, dari situ Bu Titin dan
kakak nya, Bu Inti mendirikan PAUD.
Dari kisah Bu Titin aku pun berinisiatif melakukan proker di bidang
pendidikan juga, apa lagi saat-saat pandemi seperti ini, anak-anak sangat
jenuh belajar di rumah, mereka ingin bertemu dengan gurunya. Aku pun
menampung keluhan-keluhan mereka selama masa PJJ ini, mulai dari kuota,
tugas, dan lain lain. Dan yang menjadi penghalang terbesar adalah kuota dan
sinyal. Jadi kuputuskan salah satu proker ku adalah sedekah kuota untuk
anak-anak yang sedang melaksanakan PJJ. Dari hal kecil yang ku lakukan, aku
tak menyangka ternyata membekas di hati mereka. Bahkan sampai saat ini
anak-anak yang ku bantu saat PJJ suka memberikan pesan kepadaku yang
berisi doa-doa dan membuatku berkaca-kaca membacanya.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 288
Tidak hanya siswa dan orang tua saja yang dibuat agak bingung dan
kerepotan saat PJJ, tetapi guru juga menampung beban yang lebih banyak.
Mereka harus berpikir bagaimana caranya agar menghemat kuota siswa,
tetapi siswa paham materi, siswa merasa senang dan siswa tidak merasa
terbebani oleh tugas. PJJ menuntut guru untuk lebih kreatif namun ternyata
tidak semua guru sudah melek teknologi, untuk itu salah satu prokerku
adalah mengadakan webinar pendidikan dan motivasi. Awalnya target-ku
hanya 100 orang saja, ternyata yang mendaftar sangat banyak meskipun yang
join hanya 68. Saya juga sangat berterima kasih kepada Bapak Kepala Jurusan
saya yaitu Sir Didin Nuruddin Hidayat MA, TESOL. Ph.D. serta dosen saya
yang sangat baik Sir Dadan Nugraha, M.Pd. yang ikhlas menyedekahkan
ilmunya pada webinar ini. Sampai sekarang pun saya masih bersilaturahmi
dengan guru-guru yang ikut webinar dan sering kali nasehat-nasehat mereka
kirimkan untuk saya padahal saya belum pernah bertemu dengan mereka.
Harjamukti, Terpatri di Hati
Meskipun sudah 21 tahun tinggal di Harjamukti dan menjadi pemimpin
Karang Taruna disini ternyata masih banyak sekali hal yang belum saya
ketahui tentang Harjamukti ini. Satu bulan menjalani KKN-DR dari rumah
membuat saya sangat dekat dengan lingkungan. “Sekecil apapun yang kamu
lakukan pasti akan membekas di hati mereka” begitulah nasehat dari Bapak
Supardi (Pak RW 03) kepadaku saat aku meminta izin KKN-DR kepada
beliau. Sampai saat ini, ketika saya menulis kisah ini masih ada saja warga
yang berdatangan ke rumah saya untuk memberikan sesuatu kepada saya dan
tidak lupa selalu ada doa yang terucap dari mulut mereka.
Yang saya lakukan untuk Harjamukti saat KKN-DR tidaklah banyak
tetapi ternyata warga Harjamukti selalu mengingatnya. Seusai KKN-DR-DR
inilah untuk pertama kalinya saya merasa cinta dengan tanah kelahiran saya
ini. Rasanya berat ingin meninggalkan Harjamukti, karena sudah terpatri di
hati. Semoga hal kecil dari saya dapat bermanfaat untuk mereka. Saya senang
dengan adanya KKN-DR-DR ini, saya menjadi dekat dengan lingkungan. Kita
bisa saja punya sejuta ide, tapi yang akan sukses hanyalah orang-orang yang
telah mengambil tindakan dan berani memulai satu langkah kecil. Gagal itu
wajar. Karena memang pada hakikatnya sangat jarang orang yang bisa
langsung sukses di percobaan pertamanya. Impian akan menjadi kenyataan
Rentang Kisah Kala Pandemik | 289
bila kita memiliki keberanian untuk mengejarnya. Dan bersyukurlah untuk
yang telah kita capai namun tetap semangat untuk yang belum kita capai.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 290
“Aku Bersama Mereka”
Oleh: Zarkoni
Awal bukanlah akhir, akhir bukanlah awal, tetapi semua itu berawal
dan berakhir. Saya adalah mahasiswa yang sedang belajar bagaimana itu
menjalani sebuah hidup dengan ilmu dan dengan cara bertahan di dunia yang
penuh dengan ilusi dan delusi ini. Saya menjalani jalan apa yang seharusnya
dijalani. Saya ada di sebuah lingkungan yang membuat diri ini harus
berkembang karena berjalannya waktu. Waktu bersama teman-teman
mahasiswa berbeda jauh dengan kebersamaan dengan masyarakat yang
terlihat dari angka yaitu umur lebih tua dari saya sendiri, disana saya
menemukan titik kesadaran bahwa manusia tidak lepas dari pergaulan sosial,
karena dasarnya manusia itu butuh orang lain untuk bertahan hidup dan
melanjutkan hidup. Saya kira bayangan dalam masyarakat itu sangat sulit
ketika banyak permasalahan yang tidak bisa diselesaikan, tetapi pada
akhirnya pengalaman ini aku menyadari kerja sama dalam masyarakat
membuat saya lebih dewasa dan bertanggung jawab dalam kerja sama.
Kesadaran diri tidak cukup dengan teori belaka tapi nyatanya
kesadaran butuh proses pengalaman yang mana diri kita sendiri harus terjun
ke dalamnya, mereka itu asik mereka itu keren kenapa mereka buat ku gila
dengan semua hal yang tak pernah ku bayangkan selama ini, ketawa menangis
terbahak-bahak hingga meneteskan air di bulan mata ku, sungguh tiada
ungkapan kebersamaan yang selama ini ku jalani ketika bersama mereka,
kenapa saya mengatakan begini? Karena mereka ku sendiri tiada kata dan
tiada rasa kecuali cukup dijalani. Kesadaran yang ku rasakan sebenarnya
tiada ungkapan akibatnya cerita inspirasi ini jadi tak berarah dan tidak
bermanfaat, jika ini tidak diperintahkan sebagai tugas kampus untuk
dokumentasi KKN-DR mungkin saya tidak akan menulis ini, maaf ya teman-
teman kisahku sekacau ini jika dipahami dengan akal kalian, karena aku
menjalani ini dengan penuh rasa dan ungkapannya jadi begini. Tapi, aku tetap
bangga dengan teman-teman yang selalu memberi ide-ide dan paksaan hingga
aku harus menulis tugas ini. Ku hanya punya cerita ini walaupun semacam
curhatan atau apalah yang penting aku bisa selesai juga. Kenapa aku merasa
satu lembar tugas saja terlalu banyak apalagi teman-teman lembaranya
sebanyak itu hingga saya tidak tahu apa yang harus saya tulis.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 291
Ada suatu cerita yang menarik bagi saya ketika KKN-DR ini. Itu
terjadi ketika saya berjalan di suatu tempat KKN-DR. Di sana saya melihat
seorang kakek-kakek berdagang ketan di dekat pojok jambatan di tempat
tinggal saya dan disana dia yang berusaha keras untuk menjalani hidup yang
keras ini dengan berusaha untuk menafkahi keluarga, walaupun itu tidak
cukup tapi masyarakat membantu kebutuhannya untuk menjalani hidup ini.
Di kisah di atas muncullah ungkapan kesadaran diri saya tentang kerja sama
dan tanggung jawab yang besar di kehidupan ini.
Cukup ya cerita ini walaupun tidak ada inspirasinya bagi kalian tapi
bagiku ini sebuah ilmu besar yang tiada di kampus. Satu kisah itu saya
kehilangan kata kata untuk saya ungkapkan apalagi certa sebanyak ini dalam
waktu sebulan sungguh aku hanya bisa terdiam dan merenung menafsirkan
kehidupan dalam masyarakat. Sungguh luar biasa, makanya aku hanya curhat
dan menulis yang tidak tahu apa yang harus kutulis. Menulis cerita singkat
dan menulis proses membuat tugas KKN-DR ini akibat teman-teman yang
selalu memotivasi cara hidup ini. Jujur, selama ini saya tidak pernah membuat
tugas dalam bentuk ketikan semacam ini makanya isinya kacau balau tidak
ada isinya semacam tong kosong tiada tau apa esensinya dan inspirasinya.
Selesai ya tugas KKN-DR ku ini, hanya itu saja yang bisa saya
sampaikan di sini dan saya mengucapkan terima kasih banyak atas semua nya.
Kurang lebihnya saya mohon maaf sebesarnya. Intinya, jalanilah kehidupan
dengan dirimu sendiri dan selalu berbuat baik untuk diri sendiri dan orang
lain, dan ceriakanlah dirimu sendiri bukan kisah orang lain. Jujur, saya selama
merantau di pulau Jawa ini saya tidak pernah terlepas dengan kehidupan
masyarakat. Dan kusembunyikan cerita yang tidak bisa saya cerita dalam
bentuk tulisan, Insya Allah dalam bentuk suara saya bisa. Oh ya, saya akan
memperkenalkan diri saya yang bernama Zarkoni asal Jambi dan saya minta
doa sama teman-teman dan dosen pembimbing agar kita semua menemukan
jalan hidup yang fana ini. Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Rentang Kisah Kala Pandemik | 292
Abdul Qohar, Mas’ud Khasan, dkk, 1995, Kamus Ilmiah Pengetahuan Populer,
Yogyakarta, CV.Bintang Pelajar
Astri, Herlina, 2011, Penyelesaian Konflik Sosial Melalui Penguatan Kearifan Lokal,
Jakarta: Pusat Pengkajian Pengolahan Data Dan Informasi Sekretariat
Jenderal DPR RI,
Louise C. Johnson, Praktek Pekerjaan Sosial
Rukminto Adi, Isbandi, 2008, Intervensi komunitas Pengembangan Masyarakat
Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
(Kamus Versi Online/daring), http://kbbi.web.id/, diakses pada 25
September 2020.
Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Panduan Penyusunan E-book Laporan KKN-DR 2020.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 294
1. Muhammad Naufal Hisyam (Ketua)
Muhammad Naufal Hisyam, atau lebih
sering dipanggil Naufal adalah pemimpin
dari kelompok 041. Anak bungsu dari tiga
bersaudara ini lahir di Gresik pada tanggal
12 September 1999. Alumni dari MAN 3
Malang ini sekarang sedang menempuh
studi di Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Fakultas Ushuluddin. Saat ini Naufal juga
menjabat sebagai wakil ketua umum
FORSA UIN Jakarta. Pemuda 21 tahun
yang memiliki hobi bermain futsal ini tidak
hanya aktif di organisasi kampus saja, dalam organisasi IMAGE (Ikatan
Mahasiswa Gresik) ia menjabat sebagai wakil ketua.
2. Ahmad Syauqibik (Syauqi)
Pemuda kelahiran Cirebon tanggal 26
April 2000 ini lebih akrab dipanggil Syauqi.
Saat ini ia menempuh pendidikan di prodi
Perbandingan Mazhab dan Hukum. Alumni
dari MA Nusantara Arjawinangun Cirebon ini
aktif sebagai salah satu kader dari PMII
Rentang Kisah Kala Pandemik | 295
3. Alwi
Alumni dari SMA Lazuardi ini mempunyai nama yang sangat mudah untuk
diingat jadi sudah di pastikan seluruh anggota
KKN 041 sangat mengingatnya. Alwi lahir di
Jakarta pada tanggal 23 September 1998. Saat ini,
ia sedang menempuh pendidikan di Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sesuai
dengan fakultasnya, di usia yang masih sangat
muda ini Alwi sudah mempunyai bisnis sendiri
dibidang kuliner. Pemuda 22 tahun ini adalah
salah satu kader terbaik dari PMII (Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia).
4. Ayu Indriani (Ayu)
Ayu Indriani atau kami lebih akrab
memanggilnya Ayu. Gadis cantik kelahiran
Indramayu 19 Juli 1998 ini saat ini berkuliah di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tepatnya di
Jurusan Ilmu Politik.
5. Dian Wijaya Kusuma Harir (Dian)
Member kami yang selanjutnya adalah
Dian Wijaya Kusuma Harir atau singkatnya
Dian. Ia dilahirkan di Pariaman, 20 Oktober
1999. Dian merupakan alumni dari MAN Koto
Baru Padang Panjang yang saat ini menempuh
pendidikan di Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 296
6. Dita Dwi Afifah (Dita)
Dita Dwi Afifah atau yang lebih akrab
dipanggil Dita adalah member KKN 041 yang
saat ini berkuliah di Fakultas Sains & Teknologi
Jurusan Kimia. Ia dilahirkan di Jakarta 6
Februari 1999 dan merupakan alumni dari
SMAN 8 Tangerang. Saat ini Ia aktif menjadi
pengurus di Himpunan Mahasiswa Kimia UIN
Jakarta dan DEMA FST UIN Jakarta.
7. Esa Fikra Priyansyah (Esa)
Pemuda kelahiran Tangerang 11 April 1999 ini
akrab dipanggil Esa. Saat ini ia berkuliah di
Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu
Perpustakaan. Alumni SMK Bina Insan
Nusantara ini tinggal sangat dekat dengan
kampus yaitu di Jalan Legoso. Jadi, sangat
mustahil untuk Esa terlambat masuk kelas
perkuliahan. Ia memiliki hobi mendaki gunung,
untuk pembaca sekalian yang mungkin ingin
mendaki gunung bersama Esa bisa
menghubunginya via Instagram di @esafikra.
8. Faizal Fachriza (Faizal)
Faizal atau Ical adalah panggilan akrab
untuk pemuda bernama lengkap Faizal Fachriza
ini. Ia dilahirkan di Tangerang 22 Maret 1999 dan
saat ini tinggal di Serpong. Alumni SMAN 12
Tangerang Selatan ini sedang mengenyam
pendidikan di Fakultas Sains & Teknologi
tepatnya di Jurusan Teknik Informatika.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 297
9. Herlina Ambar Wati (Ambar)
‘Ambar’ begitulah panggilan akrab dari
anggota Kelompok KKN 041 untuk gadis cantik
ini. Ia termasuk member kami yang bungsu
karena ia dilahirkan di Jakarta tanggal 7 April
2000. Alumni dari SMKN 14 Jakarta ini sedang
berkuliah di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Jurusan Manajemen Pendidikan.
10. Jefri Fauzi (Fauzi)
Fauzi atau sebagian anak-
anak memanggilnya uda. Yap, ia
datang dari kampuang nan jauh di
mato. Uda Fauzi dilahirkan di
Guguk Nundang pada tanggal 8
Januari 1999. Alumni dari MAN 2
Payakumbung ini sedang
menempuh pendidikan di Fakultas
Dirasat Islamiyah UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 298
11. Maya Septiani (Maya)
Mahasiswi yang biasa dipanggil
Maya ini lahir di Jakarta, 02 Mei 1999.
Alumni dari SMKN 1 Kota Tangerang
Selatan ini sedang menempuh
pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Program Studi Akuntansi. Selain
berkuliah, Maya juga aktif pada beberapa
kepengurusan organisasi seperti
Sekretaris di Tax Center UIN Jakarta,
Anggota Divisi Pendidikan di GenBI UIN Jakarta, dan Anggota Muda di
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
12. Miftah Laila tasya (Miftah)
Gadis cantik kelahiran Jakarta 26 Juli
1999 ini lebih akrab disapa sebagai Miftah. Ia
alumni dari MAN 11 Jakarta yang saat ini
berkuliah di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Jurusan Pendidikan Kimia.
13. Najibah Malika (Najibah)
Dara cantik keturunan arab ini lebih
sering dipanggil Najibah. Ia lahir di Jakarta 31
Maret 1998. Alumni dari SMAN 88 Jakarta
saat ini menempuh pendidikan di Fakultas
Adab dan Humaniora Jurusan Sastra Inggris.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 299
14. Nur Sa’adah (Sasa)
Sasa, begitulah member KKN 041
memanggil gadis cantik ini. Ia adalah sulung di
kelompok kami. Sasa lahir di Medan tanggal 15
Mei 1995. Alumni dari Pondok Pesantren
Darussalam Gontor Putri ini adalah calon
interpreter, yup saat ini ia menempuh pendidikan
di Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan
Tarjamah.
15. Nurusy Syifa (Syifa)
Nurusy Syifa atau kami lebih akrab
memanggilnya Syifa. Ia dilahirkan di Jakarta, 30
Juni 1999. Saat ini ia sedang menempuh
pendidikan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab.
Syifa merupakan alumni dari MA. Al-
Mas’udiyah Pramian, Taman Srereh Sampang
Madura (Ponpes RUA)
16. Rita Tri Ratnasari (Rita)
Rita Tri Ratnasari atau yang lebih akrab
dipanggil Rita ini adalah member KKN 041 dari
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Ia
dilahirkan di Bogor pada tanggal 1 Maret 1999.
Rita merupakan alumni dari MA Islamiyah
Sawangan. Rita mempunyai keahlian dalam
bidang taekwondo.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 300
17. Sheilla Aisyah (Sheila)
Sheila adalah panggilan akrab untuk
dara cantik berusia 21 tahun ini. Ia
dilahirkan di Tangerang, 3 September 1999.
Saat ini Sheila sedang menempuh
pendidikan di Fakultas Sains & Teknologi
Jurusan Agribisnis. Ia merupakan alumni
dari SMA Yuppentek 1 Tangerang.
18. Siti Alfi Nurafifah (Alfi)
Alfi adalah member KKN 041 satu-
satunya yang berasal dari Fakultas Syariah
dan Hukum Jurusan Hukum Keluarga. Teteh
cantik ini lahir di Bandung 25 April 1999. Ia
alumni dari SMA Bina Muda Cicalengka.
Rentang Kisah Kala Pandemik | 301
19. Tita Alfiyah (Fia)
Tita Alfiyah atau lebih akrab dipanggil Alfi
atau Fia ini adalah member KKN 041 yang lahir
di Bogor pada tanggal 28 Februari 1999. Saat ini
Fia sedang menempuh pendidikan di Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Bahasa Inggris. Di kampus, Fia
adalah salah satu kader HMI dan juga pengurus
di KOHATI. Di lingkungan rumah, ia salah satu
pengurus di Karang Taruna dari tingkat RT
sampai Kelurahan. Fia juga member dari
organisasi Komunitas Pencinta Bacaan Anak, ia aktif mendongeng di RSCM
untuk anak-anak yang menderita penyakit kanker.
20. Zarkoni (Zulu)
Pemuda kelahiran 12 September 1997 ini
merupakan member KKN 041 dari Fakultas
Ushuluddin jurusan Ilmu Tasawuf. Tidak
hanya berkuliah di UIN, pemuda yang ;lebih
akrab dipanggil Zulu ini juga berkuliah di 2
tempat lainnya, yup triple degree. Ia merupakan
alumni dari MAN Musthafawiyah Medan.