Rentang Kisah Kala Pandemik

355

Transcript of Rentang Kisah Kala Pandemik

2

LEMBAR PENGESAHAN

E-Book Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR)

Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN-DR 041 yang

berjudul Rentang Kisah Kala Pandemik telah diperiksa dan disahkan pada

tanggal (hh-bb-2020).

Dosen Pembimbing

(Dr. Asyari Hasan, S.H.I., M.Ag.)

NIP. 198008192006041002

Menyetujui,

Koord. Program KKN-DR

(Yudhi Munadi, M.Ag)

NIP. 197012031998031003

Mengetahui,

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(Dr. Kamarusdiana, M.H.)

NIP. 19720224199803

4

TIM PENYUSUN

Rentang Kisah Kala Pandemik

E-book ini adalah laporan dari

hasil kegiatan kelompok KKN-DR

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 2020

© KKN-DR 2020_Kelompok 041

Dr. Asyari Hasan, S.H.I.,M.Ag.

Muhammad Naufal Hisyam

Muhammad Naufal Hisyam, Tita Alfiyah, Maya Septiani, Nur Sa’adah dan Rita Tri Ratnasari

Dita Dwi Afifah

Dita Dwi Afifah

Anggota kelompok KKN-DR 041

Tim Penyusun

Editor

Penyunting

Penulis Utama

Layout

Design Cover

Kontributor

Diterbitkan atas kerja sama Pusat

Pengabdian Kepada Masyarakat

(PPM)-LP2M UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan

Kelompok KKN-DR 041

Rentang Kisah Kala Pandemik | 1

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia yang jika

manusia berusaha menghitungnya, niscaya mereka tak akan mampu untuk

melakukannya. Sungguh begitu banyak nikmat telah dianugerahkan oleh-

Nya, yang jumlahnya tidak mampu dilukiskan oleh bilangan angka alias

tidak terbatas. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

suri teladan kita, Nabi Muhammad SAW perjuangan beliau menyampaikan

ajaran Islam dengan begitu gigih, yakni ajaran Rahmatan lil ‘Alamin, ajaran

yang bertujuan untuk menebarkan maslahat seluas-luasnya bagi seluruh

makhluk hidup di dunia.

Ketika membicarakan Rahmat Allah, yang terbayang ialah segala

sesuatu yang menyenangkan hati, menenagkan jiwa dan menciptakan

senyuman yang begitu manis di bibir. Lantas, bagaimana dengan sesuatu

yang menimbulkan kegundahan, kegelisahan atau pun keresahan? Tentu

kita semua saat ini sedang merasakan kejenuhan yang luar biasa akibat

adanya pandemi Covid-19, yang memaksa setiap orang untuk mengurangi

aktivitas di luar rumah, sekalipun itu sifatnya pemenuhan hajat hidup. Lalu,

di manakah letak Rahmat Allah? Hal ini patut direnungkan bersama.

Coba kita amati bersama, betapa banyak sosok ayah yang sangat

jarang menyapa anaknya menjadi sering berinteraksi? Betapa banyak orang

kaya yang bingung menyumbangkan hartanya menjadi banyak berdonasi?

Betapa banyak orang yang sulit bergaul menjadi banyak relasi? Apakah itu

bukan merupakan Rahmat Allah? Sebagai orang yang beriman, tentu kita

mengamini bahwa pandemi Covid-19 ini merupakan bagian dari Rahmat

Allah Swt. Semua tahu bahwa pandemi ini memberi dampak yang sangat

signifikan, termasuk dunia pendidikan, tak terkecuali di dunia kampus yang

salah satunya memaksa kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta berubah konsep menjadi Kuliah Kerja Nyata-Dari

Rumah (KKN-DR).

Singkat kata, KKN-DR ini juga merupakan bagian dari Rahmat Allah

Swt. tersebut. Mahasiswa yang sebelumnya jarang berinteraksi dengan

warga di sekitar rumah, menjadi akrab. Yang sebelumnya tidak mengetahui

cara membuat desain, akhirnya mampu menguasai cara pembuatan desain

Rentang Kisah Kala Pandemik | 2

meskipun sederhana, dan banyak lagi pengalaman lainnya. Begitu pun warga

sekitar, yang juga mendapat manfaat dari kegiatan KKN-DR ini, seperti

menjadi kenal dengan inovasi pembelajaran online, siswa-siswi dapat

memahami materi, dan sebagainya.

Pada akhirnya, dengan segala keterbatasan kondisi dan kemampuan,

kegiatan KKN-DR dapat diselesaikan. Hal ini, selain buah dari kerja keras

kami, tentu tak lepas dari Rahmat Allah Swt. Selain itu, keberhasilan ini

tentu tak lepas dari peran pihak-pihak yang turut menyukseskan kegiatan

ini. Pertama, ucapan terima kasih kami haturkan kepada bapak Dr. Asyari

Hasan, S.H.I., M.Ag. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) kelompok

KKN-DR 041 Absolut. Dengan segala kesibukan yang dimiliki, beliau tetap

bersedia memberi bimbingan, arahan serta masukan bagi kelompok KKN-

DR 041 Absolut dalam mempersiapkan, melaksanakan serta mengevaluasi

kegiatan KKN-DR ini.

Selain itu, kami ucapkan terima kasih kepada segenap pimpinan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya ibu rektor, Prof. Dr. Hj. Amany

Burhanuddin Lubis, M.A. beserta jajarannya. Tak lupa, kami ucapkan terima

kasih kepada pihak Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif

Hidayatullah yang telah berjuang keras untuk mengemas kegiatan KKN

pada tahun 2020 ini dengan semudah mungkin di tengah pandemi Covid-19

ini. Khususnya kepada kepala PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bapak

Dr. Kamarusdiana, M.H., yang dengan sabar melayani dan menjawab

berbagai pertanyaan peserta KKN-DR demi kelancaran kegiatan ini.

Kemudian, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para pejabat

pemerintahan desa/ kelurahan, khususnya para kepala desa dan lurah di

setiap lokasi KKN-DR, ketua Rukun Warga (RW), ketua Rukun Tetangga

(RT), seluruh Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), dan seluruh warga di

setiap lokasi KKN-DR, tanpa peran mereka semua, sulit rasanya setiap

kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan sukses. Masih banyak lagi pihak-

pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini yang tidak dapat kami

sebutkan satu per satu tanpa mengurangi rasa hormat dan apresiasi. Semoga

amal kebaikan semua pihak dapat menjadi amal jariyah. Tak lupa pula

kepada segenap anggota kelompok KKN-DR 041 Absolut, khususnya tim

penyusun e-book, yang bersedia mencurahkan segenap energi untuk

kesuksesan KKN-DR hingga akhir.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 3

Akhir kata, tentu tidak ada kesempurnaan kecuali Kesempurnaan-

Nya. Kami menyadari bahwa apa yang telah kami laksanakan tak lepas dari

kekurangan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas segala kesalahan

yang kami lakukan. Segala kekurangan dan kegagalan yang kami alami tentu

merupakan sebuah “harta karun” dalam proses belajar menuju lebih baik.

Semoga segala keberhasilan dapat dipertahankan dan dikembangkan, serta

segala kekurangan dapat diperbaiki.

Jazakumullah khairan katsiran.

Tangerang Selatan, 29 September 2020

Ketua Kelompok KKN-DR 041

Muhammad Naufal Hisyam

Rentang Kisah Kala Pandemik | 4

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR xii

IDENTITAS KELOMPOK xiii

RINGKASAN EKSEKUTIF xiv

PROLOG xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran 1

B. Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Anggota 2

C. Permasalahan/ Aset Utama Desa 4

D. Fokus dan Prioritas Program 16

E. Sasaran dan Target 30

F. Jadwal Pelaksanaan KKN-DR 45

G. Sistematika Penulisan 45

BAB II METODE PELAKSANAAN KKN-DR

A. Intervensi Sosial 48

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat 50

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT KKN-DR

A. Karakteristik Tempat KKN-DR 54

B. Letak Geografis 64

C. Struktur Penduduk 65

D. Sarana dan Prasarana 72

Rentang Kisah Kala Pandemik | 5

BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah 75

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 78

C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 207

D. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil 225

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 228

B. Rekomendasi 228

REFLEKSI HASIL KEGIATAN

A. Kesan Masyarakat 231

B. Penggalan Kisah Inspiratif KKN-DR 233

DAFTAR PUSTAKA 292

BIOGRAFI SINGKAT ANGGOTA KELOMPOK 293

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Rentang Kisah Kala Pandemik | 6

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Anggota

Tabel 1.2 : Fokus Prioritas Program

Tabel 1.3 : Sasaran dan Target

Tabel 1.4: Jadwal dan Pelaksanaan KKN-DR

Tabel 3.1: Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 3.2: Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut

Tabel 3.3: Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Tabel 3.4: Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 3.5: Tabel Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia

Tabel 3.6: Sarana dan Prasarana

Tabel 4.1A: Analisis SWOT: Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Tabel 4.2A: Analisis SWOT: Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan

Masyarakat

Tabel 4.3A: Analisis SWOT: Bidang Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran

Tabel 4.4A: Analisis SWOT: Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Tabel 4.1: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 1

Tabel 4.2: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 2

Tabel 4.3: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 3

Tabel 4.4: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 4

Tabel 4.5: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 5

Tabel 4.6: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 6

Tabel 4.7: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 7

Tabel 4.8: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 8

Tabel 4.9: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 9

Rentang Kisah Kala Pandemik | 7

Tabel 4.10: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 10

Tabel 4.11: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 11

Tabel 4.12: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 12

Tabel 4:13: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 13

Tabel 4.14: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 14

Tabel 4.15: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 15

Tabel 4.16: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 16

Tabel 4.17: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 17

Tabel 4.18: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 18

Tabel 4.19: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 19

Tabel 4.20: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 20

Tabel 4.21: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 21

Tabel 4.22: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 22

Tabel 4.23: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 23

Tabel 4.24: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 24

Tabel 4.25: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 25

Tabel 4.26: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 26

Tabel 4.27: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 27

Tabel 4.28: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 28

Tabel 4.29: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 29

Tabel 4.30: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 30

Tabel 4.31: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 31

Tabel 4.32: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 32

Tabel 4.33: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 33

Tabel 4.34: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 34

Rentang Kisah Kala Pandemik | 8

Tabel 4.35: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 35

Tabel 4.36: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 36

Tabel 4.37: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 37

Tabel 4.38: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 38

Tabel 4.39: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 39

Tabel 4.40: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 40

Tabel 4.41: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 41

Tabel 4.42: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 42

Tabel 4.43: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 43

Tabel 4.44: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 44

Tabel 4.45: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 45

Tabel 4.46: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 46

Tabel 4.47: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 47

Tabel 4.48: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 48

Tabel 4.49: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 49

Tabel 4.50: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 50

Tabel 4.51: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 51

Tabel 4.52: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 52

Tabel 4.53: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 53

Tabel 4.54: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 54

Tabel 4.55: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 55

Tabel 4.56: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 56

Tabel 4.57: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 57

Tabel 4.58: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 58

Tabel 4.59: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 59

Rentang Kisah Kala Pandemik | 9

Tabel 4.60: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 60

Tabel 4.61: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 61

Tabel 4.62: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 62

Tabel 4.63: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 63

Tabel 4.64: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 64

Tabel 4.65: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 65

Tabel 4.66: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 66

Tabel 4.67: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 67

Tabel 4.68: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 68

Tabel 4.69: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 69

Tabel 4.70: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 70

Tabel 4.71: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 71

Tabel 4.72: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 72

Tabel 4.73: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 73

Tabel 4.74: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 74

Tabel 4.75: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 75

Tabel 4.76: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 76

Tabel 4.77: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 77

Tabel 4.78: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 78

Tabel 4.79: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 79

Tabel 4.80: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 80

Tabel 4.81: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 81

Tabel 4.82: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 82

Tabel 4.83: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 83

Tabel 4.84: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 84

Rentang Kisah Kala Pandemik | 10

Tabel 4.85: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 85

Tabel 4.86: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 86

Tabel 4.87: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 87

Tabel 4.88: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 88

Tabel 4.89: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 89

Tabel 4.90: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 90

Tabel 4.91: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 91

Tabel 4.92: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 92

Tabel 4.93: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 93

Tabel 4.94: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 94

Tabel 4.95: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 95

Tabel 4.96: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 96

Tabel 4.97: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 97

Tabel 4.98: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 98

Tabel 4.99: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 99

Tabel 4.100: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 100

Tabel 4.101: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 101

Tabel 4.102: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 1

Tabel 4.103: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 2

Tabel 4.104: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 3

Tabel 4.105: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 4

Tabel 4.106: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 5

Tabel 4.107: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 6

Tabel 4.108: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 7

Tabel 4.109: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 8

Rentang Kisah Kala Pandemik | 11

Tabel 4.110: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 9

Tabel 4.111: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 10

Tabel 4.112: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 11

Tabel 4.113: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 12

Tabel 4:114: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 13

Tabel 4.115: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 14

Rentang Kisah Kala Pandemik | 12

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1: Letak Geografis Lokasi-Lokasi KKN-DR

Rentang Kisah Kala Pandemik | 13

IDENTITAS KELOMPOK

Kode : KKN-DR 2020-041

Jumlah Desa/Kelurahan : 20

Nama Kelompok : Absolut

Jumlah Mahasiswa : 20

Jumlah Kegiatan : 106 kegiatan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 14

RINGKASAN EKSEKUTIF

E-Book Rentang Kisah Kala Pandemi berdasarkan hasil kegiatan KKN-

DR yang dilaksanakan di 20 desa/kelurahan yang tersebar di provinsi di

seluruh Indonesia. Kegiatan KKN-DR ini berlangsung pada rentang waktu

1-31 Agustus 2020. Di setiap desa/kelurahan tersebut, terdapat masing-

masing satu mahasiswa yang semuanya tergabung dalam kelompok KKN-

041 Absolut. Sehingga jumlah total mahasiswa yang tergabung dalam

kelompok ini adalah 20 mahasiswa, yang berasal dari fakultas di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kelompok KKN-041

Absolut berada di bawah bimbingan Dr. Asy’ari Hasan, S.Hi, M.Ag. Beliau

merupakan dosen program studi Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Secara keseluruhan, terdapat 106 kegatan yang dilaksanakan secara

serentak dari desa/kelurahan masing-masing. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan tersebut memiliki fokus pada bidang-bidang tertentu, khususnya

yang terkena dampak akibat pandemi COVID-19, baik yang terdampak

langsung maupun tidak langsung seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan

dan keagamaan. Setiap kegiatan yang dilaksanakan telah disesuaikan dengan

kondisi dan situasi di desa/kelurahan masing-masing tempat

berlangsungnya KKN-DR sebagaimana hasil survei yang telah dilakukan

oleh tiap mahasiswa.

Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, terdapat beberapa

keberhasilan yang dapat diraih, antara lain:

1. Berhasil didirikan posko pojok baca di dua lokasi KKN-DR, yaitu di

desa Naras I dan desa Karang Tengah. Posko pojok baca ini

diharapkan dapat meningkatkan minat baca warga di sekitarnya.

2. Berhasil mengaktifkan kembali kegiatan pemuda yaitu remaja masjid

di dua lokasi, yakni desa Naras I dan desa Sungai Talang.

3. Siswa-siswi di sekitar lokasi KKN-DR yang melaksanakan

pembelajaran jarak jauh (PJJ) terbantu dalam memahami materi

pembelajaran dengan adanya pendampingan belajar dari peserta

KKN-DR.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 15

Keberhasilan tersebut tentu tidak dilakukan semudah membuang

sampah sembarangan, terdapat sejumlah kendala yang dihadapi oleh para

mahasiswa, antara lain:

1. Adanya pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan yang bisa

dilaksanakan menjadi lebih terbatas.

2. Pelaksanaan kegiatan KKN-DR secara individu memunculkan

kendala-kendala, khususnya yang terkait dengan kebutuhan

finansial kegiatan dan mobilisasi massa.

3. Cuaca di beberapa lokasi KKN-DR yang seringkali diguyur hujan

menjadi kendala tersendiri, khususnya pada kegiatan yang bersifat

outdoor.

Namun, rintangan dan halangan bukan sebuah alasan yang dapat

menghentikan para mahasiswa untuk menuntaskan kegiatan KKN-DR.

Hanya saja, tidak ada yang sempurna, pun juga dengan kegiatan KKN-DR

ini. Banyak sekali kekurangan yang menjadi bahan evaluasi untuk diperbaiki

di kemudian hari. Antara lain:

1. Rasa malas akibat pelaksanaan KKN-DR secara individu secara tidak

langsung menjadi faktor penghambat terbesar. Oleh karena itu,

sebagai evaluasi, seyogyanya di kemudian hari dapat lebih komitmen

terhadap setiap kewajiban yang harus dilaksanakan.

2. Rasa bahu-membahu yang terkikis akibat pelaksanaan KKN-DR

secara individu yang menimbulkan sikap “bodoamat” antar anggota

kelompok. Oleh karena itu, sebagai evaluasi, seyogyanya meski dalam

keadaan terpisah, rasa solidaritas harus tetap dipertahankan.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 16

PROLOG

Assalamualaikum wa Rahmatullah wa Barakatuhu

وصل اللهم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم الحمد هلل وكفى والصالة والسالم على عباده الذين اصطفى

Tak terasa, hari demi hari berhasil dilalui oleh para mahasiswa

peserta Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) UIN Syarif Hidayatullah

tahun 2020. Pelaksanaan kegiatan KKN pada tahun ini merupakan yang

paling ‘istimewa’ dari kegiatan KKN yang telah dilaksanakan sebelum-

sebelumnya. Ya, para mahasiswa tidak lagi melaksanakan kegiatan KKN

secara bersama-sama, melainkan secara terpisah dengan berlokasi di desa/

kelurahan tempat tinggal masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai salah

satu usaha mencegah penyebaran virus Covid-19 sekaligus iktikad baik dari

pihak PPM UIN Jakarta untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam

penanggulangan pandemic Covid-19 ini. Kegiatan ini berlangsung selama

satu bulan, yakni mulai dari 1 Agustus 2020 hingga 31 Agustus 2020.

Di sini, para mahasiswa tergabung dalam kelompok KKN-DR 041

yang memiliki nama “Absolut”. Kelompok ini beranggotakan 20 orang yang

berasal dari berbagai fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, antara lain

Fakultas Ushuluddin, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Adab

dan Humaniora, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Syariah dan Hukum,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta Fakultas Sains dan Teknologi.

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN-DR, kelompok 041 memilih untuk

berfokus pada kegiatan dalam bidang kesehatan yang berupa pencegahan

penyebaran Covid-19 dan bidang pendidikan yang berupa inovasi

pembelajaran jarak jauh. Kemudian, setiap anggota merancang program

kegiatan dalam lingkup kedua bidang tersebut disesuaikan dengan kondisi

di lokasi masing-masing.

Pelaksanaan KKN-DR yang berbasis individu memiliki kelebihan

dan kekurangan. Di satu sisi, kegiatan KKN berbasis dari rumah masing-

masing memudahkan para peserta untuk memahami keadaan sekitarnya,

karena mereka tidak perlu beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun, di

sisi lain, kegiatan berbasis individu membuat para peserta kesulitan dalam

merancang serta mengeksekusi program kegiatan. Hal ini antara lain

Rentang Kisah Kala Pandemik | 17

disebabkan berbagai keterbatasan seperti tenaga, skill individu dan juga

finansial. Berbagai keberhasilan pun mampu diraih, meski di sisi lain

kekurangan dan kegagalan turut menyertai. Pada akhirnya, seluruh kegiatan

yang telah direncanakan dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, dalam rangka

membuat sebuah laporan kegiatan, disusunlah e-book laporan KKN-DR

yang berada di tangan pembaca ini.

Secara garis besar, e-book laporan KKN-DR kelompok 041 ini berisi

data-data lokasi KKN-DR serta laporan kegiatan para anggota kelompok.

Data-data yang terdapat dalam e-book ini mencakup karakteristik lokasi,

keadaan penduduk serta kondisi sarana dan prasarana yang terdapat di

lokasi. Laporan kegiatan mencakup perincian kegiatan seperti nama

kegiatan, sasaran serta target kegiatan. Selain itu, juga terdapat penggalan

kisah-kisah inspiratif yang ditulis oleh para anggota kelompok yang berisi

tentang pengalaman serta pembelajaran yang diperoleh selama pelaksanaan

kegiatan. Kami berharap, e-book laporan ini dapat memberikan sumbangsih

kepada berbagai pihak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi

KKN-DR.

Akhir kata, semoga segala perbuatan baik yang telah dilakukan,

setiap legacy yang ditinggalkan, dapat menjadi amal jariyah bagi setiap pihak

yang terlibat, khususnya para peserta KKN-DR. Kami mengucapkan terima

kasih kepada pihak UIN Syarif Hidayatullah, PPM UIN Jakarta, Pejabat

Pemerintah Desa/ Kelurahan, tokoh masyarakat dan seluruh warga yang

turut andil dalam menyukseskan kegiatan KKN-DR ini. Mohon maaf atas

segala kesalahan dan kekurangan kami, kritik dan saran selalu kami

nantikan demi perbaikan ke depannya.

Wassalamu’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuhu.

Ciputat, 3 Oktober 2020 Dosen Pembimbing Dr. Asyari Hasan, S.H.I., M.Ag. NIP. 198008192006041002

Bagian Pertama:

Dokumentasi

BAB I

PENDAHULUAN

Rentang Kisah Kala Pandemik | 1

A. Dasar Pemikiran

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian

oleh mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di daerah-

daerah tertentu setingkat desa. Cakupan wilayah KKN semakin luas, yang

awalnya hanya mencakup daerah-daerah di Indonesia, kini juga mencakup

luar negeri. Kegiatan KKN sendiri merupakan kegiatan yang wajib

dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia, hal ini dilakukan

sebagai kegiatan yang memadukan tri dharma perguruan tinggi, yaitu:

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa mengadakan program-program

kerja yang disesuaikan dengan keadaan desa tempat KKN berlangsung. Oleh

karena itu, mahasiswa terlebih dahulu melakukan survey keadaan lokasi

KKN agar program yang ditawarkan tepat sasaran. Selain itu, program kerja

juga disesuaikan dengan bidang keilmuan mahasiswa sehingga diharapkan

mereka mampu mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan di kelas,

sehingga bukan sebuah hal yang mengherankan apabila dalam KKN

melibatkan lintas keilmuan yang beragam.

Selain itu, kegiatan KKN ini adalah kegiatan lintas sektoral. Artinya,

ia mencakup beberapa sektor seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan,

keagamaan, dan sebagainya. Beberapa sektor tersebut akan menjadi sasaran

kegiatan mahasiswa. Mereka dapat memfokuskan kegiatan pada ‘perbaikan’

sektor-sektor yang dinilai masih ‘kurang’, atau sebaliknya, dapat pula pada

‘pengembangan’ sektor-sektor yang memiliki potensi yang cukup

menjanjikan untuk dikembangkan menjadi lebih baik. Namun, meski fokus

yang dipilih berbeda, tujuan tetap satu, yakni pengabdian kepada

masyarakat.

Pada akhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan adanya virus baru

yang berasal dari China, yang dikenal dengan novel coronavirus (SARS-CoV-

2) atau memiliki nama lain Covid-19. Virus ini menyebar ke berbagai penjuru

dunia, termasuk ke Indonesia, sebelum akhirnya ditetapkan sebagai sebuah

pandemi. Virus ini dinilai cukup berbahaya dan mematikan, terbukti dengan

jatuhnya puluhan ribu korban jiwa di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 ini

akhirnya berpengaruh pada semua sektor, khususnya sektor kesehatan dan

perekonomian. Demi mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah Indonesia

melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan kebijakan untuk

Rentang Kisah Kala Pandemik | 2

menghentikan sementara kegiatan-kegiatan yang berpotensi menyebabkan

adanya penyebaran virus.

Dengan mempertimbangkan berbagai kebijakan terkait pandemi

Covid-19 di Indonesia, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga yang mengurusi kegiatan KKN

di kampus UIN Jakarta mengeluarkan kebijakan KKN dari rumah (KKN-

DR). KKN-DR mengusung sebuah konsep pengabdian kepada masyarakat

yang dilakukan mahasiswa dari daerah tempat tinggal masing-masing.

KKN-DR dinilai sebagai upaya untuk memudahkan mahasiswa yang sedang

berada di rumah dan tidak dapat kembali ke kampus akibat adanya

pembatasan ‘pergerakan’ dari satu kota ke kota lainnya agar tetap dapat

melaksanakan KKN di tahun ini tanpa mengabaikan protokol kesehatan

yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Dengan fokus utama memberi jawaban atas masalah-masalah yang

timbul sebagai dampak pandemi Covid-19, kegiatan KKN-DR bergerak di

empat bidang, yaitu kesehatan, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,

pendidikan serta sosial-keagamaan. Dipadukan dengan hasil survei masalah

dan potensi yang ada di lokasi-lokasi KKN-DR, pada akhirnya para peserta

KKN-DR (dalam hal ini anggota kelompok KKN-DR 041) merencanakan

berbagai kegiatan yang relevan serta melaksanakan dan menyelesaikannya

yang kemudian dilaporkan pada e-book yang berjudul Rentang Kisah Kala

Pandemi ini.

B. Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Anggota

No

Nama

Peserta

KKN-DR

Tempat KKN-DR sesuai Domisili Anggota

Desa/

Kelurahan Kecamatan Kab/Kota Provinsi

1 Ahmad

Syauqibik

Wargabina-

ngun

Kaliwedi Cirebon Jawa

Barat

2 Alwi Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta

Selatan

DKI

Jakarta

Rentang Kisah Kala Pandemik | 3

3 Ayu

Indriyani

Kamal Kalideres Jakarta

Barat

DKI

Jakarta

4 Dian

Wijaya

Kusuma

Harir

Naras 1 Pariaman

Selatan

Kota

Pariaman

Sumate-

ra Barat

5 Dita Dwi

Afifah

Cibodas Baru Cibodas Kota

Tangerang

Banten

6 Esa Fikra

Prilyansyah

Karang

Tengah

Karang

Tengah

Tangerang Banten

7 Faizal

Fachriza

Cilenggang Serpong Tangerang

Selatan

Banten

8 Herlina

Ambar

Wati

Manggarai Tebet Jakarta

Selatan

DKI

Jakarta

9

Jefri Fauzi

Nagari

Sungai

Talang

Guguak

Lima

Puluh

Kota

Sumate-

ra Barat

10 Maya

Septiani

Kelurahan

Curug Bojongsari Depok

Jawa

Barat

11 Miftha Laila

Tasya

Kelurahan

Gandaria

Selatan

Kebayoran

Baru

Jakarta

Selatan

DKI

Jakarta

12 Muhammad

Naufal

Hisyam

Desa Kemudi Duduksampe-

yan

Kab.

Gresik

Jawa

Timur

13 Najibah

Malika

Ciracas Ciracas Jakarta

Timur

DKI

Jakarta

14 Nur Sa’adah Mekarsari Cimanggis Depok Jawa

Barat

Rentang Kisah Kala Pandemik | 4

15 Nurusy

Syifa

Kota Bambu

Selatan

Palmerah Jakarta

Barat

DKI

Jakarta

16 Rita Tri

Ratnasari

Sawangan Sawangan Depok Jawa

Barat

17 Sheilla

Aisyah

Sudimara

Selatan

Ciledug Tangerang Banten

18 Siti Alfi

Nurafifah

Panenjoan Cicalengka Bandung Jawa

Barat

19 Tita Alfiyah Harjamukti Cimanggis Depok Jawa

Barat

20 Zarkoni Sarua Ciputat Tangerang

Selatan

Banten

Tabel 1.1 : Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Anggota

C. Permasalahan/Aset Utama Desa

Lokasi KKN-DR yang tersebar di berbagai desa/kelurahan dari

beberapa wilayah di Indonesia meniscayakan perbedaan situasi dan kondisi

di setiap daerah, termasuk yang terkait dengan aset yang dimiliki maupun

problem yang sedang dihadapi. Kelompok KKN-DR 041 Absolut

mendasarkan program kegiatan pada problem yang sedang dihadapi. Hal ini

pun selaras dengan semangat yang diusung pada KKN-DR 2020 yaitu

penanggulangan pandemi COVID-19. Untuk itu, pada bagian ini akan

dijelaskan problem apa saja yang dihadapi para anggota kelompok KKN-DR

041 di daerahnya masing-masing. Ada empat bidang yang menjadi objek

identifikasi masalah para anggota kelompok KKN-DR 041, yaitu kesehatan,

ekonomi (kemasyarakatan), pendidikan dan keagamaan.

Lokasi ke-1: Desa Wargabinangun

Kesehatan:

Rentang Kisah Kala Pandemik | 5

- Masih kurangnya penyuluhan kesehatan bagi para lansia yang tidak

bisa jalan ke puskesmas setempat.

- Warga setempat masih banyak yang menghiraukan anjuran

pemerintah mengenai protokol kesehatan covid 19.

Ekonomi (Kemasyarakatan):

- Karang taruna dan gerakan kepemudaan yang tidak berjalan.

- Pembagian sembako dari pemerintah setiap bulan yang belum

sepenuhnya merata.

Pendidikan:

- Kurangnya fasilitas internet sehingga menyulitkan anak-ana, ketika

dilakukan pembelajaran secara DARING.

- Sekolah dasar sudah melakukan kegiatan belajar mengajar secara

tatap muka karena desakan oleh para orang tua yang mulai jengah

karena beberapa bulan kebelakang anak-anak belajar secara

DARING, yang dirasa kurang maksimal.

Keagamaan:

- Kurangnya minat anak muda untuk mengikuti kegiatan keagamaan

di masjid.

Lokasi ke-2: Kelurahan Pejaten Barat

Kesehatan:

- Banyak masyarakat di kelurahan Pejaten Barat yang belum sadar

akan bahaya COVID-19 walaupun disana sudah ada beberapa orang

yang terkena COVID-19.

Ekonomi (Kemasyarakatan): -

Pendidikan:

- Adanya pembelajaran jarak jauh membuat para siswa “kaget” dan

merasa bahwa sangat sulit memahami materi yang diberikan oleh

para guru.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 6

Keagamaan: -

Lokasi ke-3: Kelurahan Kamal

Kesehatan:

- Pemahaman masyarakat terhadap bahaya Covid-19 masih rendah.

- Pelaksanaan protokol Kesehatan saat beraktivitas diluar masih

jarang dilakukan.

Ekonomi (Kemasyarakatan):

- Selama Pandemi covid-19 Warga RT 07 terdampak secara ekonomi

dan tidak lagi dapat mencari nafkah secara normal seperti biasa

sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Pendidikan:

- Orang tua merasa terlalu sulit untuk mendampingi proses belajar

anak karena rata-rata mereka tidak sepenuhnya dapat

mengoperasikan teknologi utamanya dalam akses materi online

melalui platform online.

Keagamaan:

- Selama Pandemi Covid-19 sejumlah sekolah dan madrasah serta

taman pendidikan Al-Quran meliburkan kegiatan belajar mengajar.

Akibatnya guru madrasah dan guru ngaji yang mengandalkan

pendapatan dari mengajar menjadi berkurang.

Lokasi ke-4: Desa Naras I

Kesehatan:

- Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan

(pencegahan penularan virus COVID-19).

Ekonomi (Kemasyarakatan):

- Rasa antusias gotong royong yang mulai hilang di tengah masyarakat.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 7

Pendidikan:

- Banyak masyarakat yang belum melek teknologi. Sehingga media

pembelajaran masih sederhana seperti pemberian tugas/PR saja.

Keagamaan:

- Kurangnya tenaga pendidik TPA/MDA yang mumpuni.

Lokasi ke-5: Desa Cibodas Baru

Kesehatan:

- Pada masa pandemi ini, warga khawatir dengan anak-anak yang

datang dari luar RW 007 dan bermain di lapangan futsal dan taman

bermain. Hal ini dikarenakan anak-anak tersebut datang tanpa

menggunakan masker dan tidak memperhatikan protocol kesehatan.

Ekonomi (Kemasyarakatan):

- Beberapa usaha warga mengalami kerugian yang cukup parah. Hal ini

disebabkan oleh sangat jarang bahkan hampir tidak ada yang

pembeli.

Pendidikan:

- Berdasarkan wawancara dari beberapa warga yang memiliki anak,

orang tua berasumsi bahwa pembelajaran jarak jauh terbilang kurang

efektif. Anak mereka tidak fokus belajar saat di rumah.

Keagamaan:

- Beberapa kegiatan seperti pengajian di masjid Baitul Rahman

Cibodas Baru sementara diberhentikan selama pandemi.

Lokasi ke-6: Kel. Karang Tengah

Kesehatan:

Rentang Kisah Kala Pandemik | 8

- Mengenai penanganan covid-19 di lingkungan RT setempat masih

kurang adanya ketegasan dalam ber- social distancing dan juga

penggunaan masker.

Ekonomi (Kemasyarakatan): -

Pendidikan:

- Para orang tua kesulitan membimbing anak dalam kegiatan

pembelajaran jarak jauh sehingga anak sulit menerima pembelajaran

yang diberikan oleh guru di sekolah.

Keagamaan: -

Lokasi ke-7: Kel. Cilenggang

Kesehatan:

- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan langkah-

langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

Ekonomi (Kemasyarakatan): -

Pendidikan:

- Pembelajaran Jarak Jauh tidak berjalan maksimal karena masih ada

beberapa siswa yang tidak mempunyai gadget ataupun kuota

internet.

Keagamaan: -

Lokasi ke-8: Kel. Manggarai

Kesehatan:

- Masih rendahnya kesadaran warga dalam melakukan perilaku hidup

sehat, dan masih rendahnya pengetahuan tentang bahaya covid-19.

Ekonomi (Kemasyarakatan):

Rentang Kisah Kala Pandemik | 9

- Masih rendahnya pemberdayaan masyarakat untuk mengeluarkan

potensi yang dimiliki masyarakat.

Pendidikan:

- Tidak adanya perpustakaan desa dan masih rendah literasi siswa, dan

minimnya pengetahuan wali murid terhadap metode pembelajaran.

Keagamaan:

- Masih sedikit yang memakmurkan masjid dan musholah, dan masih

kurang kesadaran masyarakat dalam bergotong royong.

Lokasi ke-9: Desa Sungai Talang

Kesehatan:

- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol

kesehatan seperti memakai masker saat keluar rumah.

Ekonomi (Kemasyarakatan):

- Rasa kekompakan dan semangat gotong royong yang masih rendah

antara elemen masyarakat yang ada.

Pendidikan:

- Umumnya para pelajar kurang memahami materi pelajaran online

karena banyak kendalanya terutama jaringan internet yang kurang

bagus.

Keagamaan:

- Kurang perhatian masyarakat dalam memotivasi atau mendorong

generasi muda untuk maju ke depan dalam kegiatan keagamaan.

Lokasi ke-10: Kelurahan Curug

Rentang Kisah Kala Pandemik | 10

Kesehatan:

- Pemahaman akan penularan virus corona yang masih minim pada

beberapa warga golongan menengah ke bawah, sehingga memiliki

persepsi yang biasa saja dalam menghadapi Covid ketika menjalani

beberapa rutinitas.

Ekonomi (Kemasyarakatan):

- Keterbatasan ekonomi yang mengakibatkan beberapa warga

golongan ekonomi menengah ke bawah mengalami kesulitan dalam

memenuhi kebutuhan pokok hidup, terutama kebutuhan pangan.

Kesulitan pemenuhan kebutuhan pokok juga dirasakan beberapa

warga yang bekerja serabutan dan terpaksa harus dihentikan dari

pekerjaannya karena efek dari pandemi ini.

Pendidikan:

- Banyaknya anak sekolah yang tidak memahami substansi pelajaran

secara komprehensif dikarenakan metode belajar online yang kurang

memadai

- Keterbatasan dalam memahami cara mengoperasikan platform

pendukung dalam pembelajaran online.

Keagamaan:

- Kegiatan pengajian rutin yang biasa dilakukan menjadi terhambat

dikarenakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait PSBB.

Lokasi ke-11: Kel. Gandaria Selatan

Kesehatan:

- Masih banyak penjual yang tidak mengetahui apa saja yang harus

disiapkan ketika menghadapi new normal.

Ekonomi (Kemasyarakatan):

- Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penanganan dampak

turunan Covid-19 pada bidang pertanian dan sosial.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 11

Pendidikan:

- Kurang efektifnya pembelajaran jarak jauh dan kurang pengetahuan

mengenai bertanam hidroponik di waktu luang.

Keagamaan: -

Lokasi ke-12: Desa Kemudi

Kesehatan:

- Masyarakat belum terbiasa dengan kebiasaan yang harus dilakukan

di era new normal seperti mencuci tangan dengan rutin dan memakai

masker.

Ekonomi (Kemasyarakatan):

- Menurunnya hasil penjualan dari sektor perikanan akibat anjloknya

harga jual ikan sebagai efek dari pandemi Covid-19.

Pendidikan:

- Bapak/ibu guru maupun murid mengeluhkan pembelajaran yang

belum bisa kembali normal.

- Masih terdapat siswa/i dan orang tua yang kesulitan dalam

menggunakan aplikasi pendukung pembelajaran online.

Keagamaan:

- Warga merasa sudah jenuh karena tidak dapat melaksanakan

kegiatan keagamaan yang biasanya dilakukan secara rutin seperti

yasinan, tahlilan, khataman dan semacamnya.

Lokasi ke-13: Kelurahan Ciracas

Kesehatan:

- Terdapat beberapa wastafel yang hanya menyediakan air tanpa sabun.

- Kurangnya kepedulian masyarakat dalam pencegahan penyebaran COVID-

19, seperti tidak memakai masker.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 12

Ekonomi (Kemasyarakatan): -

Pendidikan:

- Kurangnya Pendidikan Bahasa Inggris pada jenjang SD.

- Banyaknya tugas sekolah sehingga menyebabkan siswa jadi stress

(jenuh).

- Kurangnya pelatihan atau practice dalam pembelajaran Bahasa

Inggris pada jenjang SMP dan SMA.

Keagamaan: -

Lokasi ke-14: Kelurahan Mekarsari

Kesehatan:

- Dalam pencegahan Covid-19 masih kurangnya kesadaran masyarakat

untuk tetap menggunakan masker dan berjaga jarak di tempat

umum.

Ekonomi (Kemasyarakatan): -

Pendidikan:

- Orang tua murid mengalami kesulitan untuk menuntun (mendampingi)

anak-anaknya dalam pembelajaran dengan sistem daring.

Keagamaan:

- Selama pandemi, masih terdapat warga yang pergi ke masjid dan

tidak mentaati protokol kesehatan.

Lokasi ke-15: Kelurahan Kota Bambu Selatan

Kesehatan:

- Minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup

sehat, seperti tidak mencuci tangan setelah beraktivitas di luar

rumah serta tidak memakai masker ketika di luar rumah.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 13

Ekonomi (Kemasyarakatan): -

Pendidikan:

- Banyak siswa-siswi baik SD, SMP, maupun MA merasa kesulitan

dalam menjalani pembelajaran jarak jauh.

Keagamaan:

- Pengajian mingguan yang biasa diadakan ibu-ibu atau bapak-bapak

tidak berjalan karena adanya pandemi.

Lokasi ke-16: Kelurahan Sawangan

Kesehatan:

- Kurangnya tempat cuci tangan di setiap rumah, dan kurangnya

kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker pada saat keluar

rumah.

Ekonomi:

- Kurangnya lowongan kerja atau peluang kerja sangat sedikit

sehingga keterbatasan ekonomi dapat mengakibatkan beberapa

warga masyarakat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan

pokok.

Pendidikan:

- Banyak anak yang kurang memahami pelajaran secara online.

Keagamaan:

- Kurang adanya solidaritas terhadap masyarakat yang berbeda suku

budaya.

Lokasi ke-17: Kel. Sudimara Selatan

Kesehatan:

Rentang Kisah Kala Pandemik | 14

- Masyarakat tidak mengikuti protokol kesehatan dengan baik dan

benar.

Ekonomi (Kemasyarakatan):

- Rendahnya antusiasme para pemuda karang taruna dalam kegiatan

sosial.

Pendidikan:

- Kurangnya minat pelajar dalam mengikuti sekolah daring.

Keagamaan:

- Menumbuhkan kebersamaan dalam kegiatan sosial beragama.

Lokasi ke-18: Desa Panenjoan

Kesehatan:

- Saat ini sedang menghadapi pandemi covid-19. Dimana kini segala

kegiatan yang dilakukan masyarakat terbatas. Edukasi tentang

covid-19 dan cara-cara pencegahannya sangat dibutuhkan

masyarakat, dan masyarakat harus membiasakan diri untuk selalu

menerapkan protokol kesehatan. Serta efek dari pandemi ini sangat

berpengaruh pada sektor ekonomi, pendidikan, dan sebagainya.

Ekonomi (Kemasyarakatan): -

Pendidikan:

- Karena sedang dalam masa pandemi Covid-19. Pembelajaran yang

biasa dilakukan di sekolah-sekolah kini harus diganti menjadi

pembelajaran jarak jauh. Sistem pembelajaran seperti ini cukup

merepotkan para orang tua di rumah.

Keagamaan: -

Lokasi ke-19: Kel. Harjamukti

Rentang Kisah Kala Pandemik | 15

Kesehatan:

- Dinyatakan sebagai zona hijau di Depok membuat masyarakat

Harjamukti menjadi kurang aware dengan pandemi ini. Masih banyak

sekali masyarakat yang keluar rumah tidak menggunakan masker.

Ekonomi (Kemasyarakatan): -

Pendidikan:

- Diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh membuat siswa dan

orang tua merasa kebingungan. Tidak semua orang tua bisa

menjelaskan materi kepada anaknya dan juga tidak semua orang tua

mengerti bagaimana cara menggunakan aplikasi yang digunakan oleh

guru.

Keagamaan: -

Lokasi ke-20: Kelurahan Serua

Kesehatan:

- Masih tidak terlalu banyak tempat cuci tangan di setiap rumah, dan

kurangnya himbauan kesadaran masyarakat dalam menggunakan

masker pada saat keluar rumah.

Ekonomi (Kemasyarakatan):

- Kurangnya lowongan kerja atau peluang kerja sangat sedikit

sehingga keterbatasan ekonomi dapat mengakibatkan beberapa

warga masyarakat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan

pokok.

Pendidikan:

- Tidak efektif dalam pembelajaran secara online dan kurang nya

media sarana untuk belajar online.

Keagamaan:

Rentang Kisah Kala Pandemik | 16

- Kurang adanya solidaritas terhadap masyarakat yang berbeda suku

budaya.

D. Fokus dan Prioritas Program

Fokus Permasalahan: Pencegahan Penyebaran Covid-19

Prioritas Program Kegiatan Tempat Pelaksanaan

Membangun

kesadaran

(Mengedukasi)

masyarakat

tentang bahaya

Virus Covid-19

serta pentingnya

menerapkan

protokol kesehatan

sebagai langkah

pencegahan

penyebaran virus

Covid-19 (health

campaign).

1.1 Pembagian Masker

1.2 Pembuatan dan

Penyemprotan cairan

Disinfektan

1.3 Membuat dan menempelkan

poster edukasi tentang virus

Covid-19 di lokasi-lokasi yang

strategis.

1.4 Membuat saluran cuci tangan

agar masyarakat lebih sering

cuci tangan

1.5 Sosialisasi terkait penting-

nya menerapkan protokol

kesehatan ketika beraktivitas di

luar rumah.

1.1 Desa Wargabina-

ngun, Kel. Kamal, Desa

Karang Tengah Kel.

Cilenggang, Kel.

Manggarai, Kel. Curug,

Kel. Mekarsari, Kel.

Kota Bambu Selatan,

Kel. Sudimara Selatan,

Desa Panenjoan, Kel.

Harja-mukti, Kel. Sarua

1.2 Desa Wargabina-

ngun, Kel. Kamal, Kel.

Cibodas Baru, Kel.

Harjamukti

1.3 Kel. Pejaten Barat,

Kel. Kamal, Desa

Naras, Kel. Cibodas

Baru, Kel. Cileng-

gang, Kel. Manggarai,

Desa Kemudi, Kel.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 17

1.6 Edukasi mengenai cara

mencuci tangan yang baik dan

benar sesuai standar WHO.

1.7 Pembagian hand-sanitizer ke

beberapa tempat di sekitar

lokasi KKN-DR.

1.8 Pembuatan poster edukasi

cara mencuci tangan dengan

menggunakan hand-sanitizer.

1.9 Pembuatan dan penyerahan

dispenser hand sanitizer yang

dioperasikan dengan kaki (foot

operated hand sanitizer).

1.10 Memberikan edukasi

mengenai cara meningkatkan

sistem kekebalan tubuh di masa

pandemi Covid-19.

1.11 Pengecekan tensi gratis dan

pemberian vitamin C.

1.12 Mengadakan posyandu Door

to Door sekaligus sosialisasi

penerapan pola hidup bersih dan

sehat.

Ciracas, Kel. Kota

Bambu Selatan, Kel.

Sawangan, Kel.

Harjamukti, Kel.

Sarua,

1.4 Kel. Pejaten Barat,

Desa Karang Tengah,

Kel. Manggarai, Kel.

Gandaria Utara, Kel.

Sawangan, Kel.

Sudimara Selatan,

Kel. Harjamukti, Kel.

Sarua.

1.5 Kelurahan Kamal,

Kel. Manggarai, Desa

Sungai Talang, Kel.

Curug, Kel. Mekarsari,

Kel. Sudimara Selatan,

Desa Panenjoan

1.6 Kelurahan Kamal,

Desa Naras I, Kel.

Curug, Kel. Mekarsari,

Kel. Kota Bambu

Selatan, Kel. Sawangan,

Kel. Harjamukti.

1.7 Kelurahan Kamal,

Kel. Cibodas Baru, Kel.

Cilenggang, Kel.

Manggarai, Desa

Kemudi, Kel. Mekar-

Rentang Kisah Kala Pandemik | 18

1.13 Memposting poster

pencegahan penyebaran Covid-

19 di media sosial.

1.14 Menyebarkan pamflet

dibukanya donasi untuk umum

dalam penanganan covid-19

yang dikhususkan untuk

masyarakat RT 04/09 Karang

Tengah

1.15 Membantu panitia acara 17

Agustus di lingkungan RT 04/09

Karang Tengah menerapkan

protokol kesehatan ketika acara

berlangsung.

1.16 Memasang banner atau

spanduk mengenai protokol

kesehatan yang perlu dilakukan

pada era new normal.

1.17 Pembuatan video edukasi

tentang virus Covid-19.

1.18 Menyebarkan pamflet

“GERMAS”.

1.19 Edukasi (sosialisasi) tentang

virus Covid-19.

sari, Kel. Kota Bambu

Selatan, Kel. Sawangan,

Kel. Sudimara Selatan,

Kel. Harjamukti, Kel.

Sarua.

1.8, Kelurahan Kamal,

Desa Karang Tengah.

1.9 Kelurahan Kamal,

Kel. Cibodas Baru,

1.10 Kelurahan Kamal

1.11 Kelurahan Kamal

1.12 Kelurahan Kamal

1.13 Desa Naras I, Kel.

Kota Bambu Selatan,

Kel. Ciracas, Kel.

Sawangan, Kel.

Sudimara Selatan

1.14 Desa Karang

Tengah

1.15 Desa Karang

Tengah,

Rentang Kisah Kala Pandemik | 19

1.20 Edukasi cara pemakaian

masker dengan baik dan benar.

1.21 Pembuatan dan penempelan

poster sosialisasi terkait

kebiasaan baik di masa pandemi.

1.22 Penyebaran poster

“Kebiasaan Baik selama

Pandemi” via media sosial.

1.23 Membuat dan menempel-

kan poster cara mencuci tangan

yang baik dan benar.

1.24 Memberikan bingkisan

yang digunakan untuk

menghadapi new normal.

1.25 Menyediakan sabun cuci

tangan tambahan.

1.26 Penyebaran flyer yang berisi

tentang tata cara cuci tangan

yang baik dan disiplin untuk

memakai masker.

1.27 Membagikan alat

kebersihan dan Bersih-bersih

Mushola.

1.16 Desa Karang

Tengah, Kel. Mang-

garai, Kel. Kota

Bambu Selatan

1.17 Kel. Manggarai,

Desa Panenjoan,

1.18 Desa Sungai

Talang.

1.19 Kel. Cibodas

Baru, Kel. Curug, Kel.

Sarua.

1.20 Kelurahan Curug

, Kel. Sawangan, Kel.

Sarua.

1.21 Kelurahan Curug

1.22 Kelurahan Curug

1.23 Kel. Gandaria

Utara.

1.24 Kel. Gandaria

Utara.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 20

1.28 Mengajak anak SD

menggambar virus atau kuman

yang ketika di celupkan ke air

berubah warnanya (Edukasi).

1.29 Pembuatan Sabun untuk

Cuci Tangan.

1.30 Pengisian konten Majalah

Dinding (Mading) dengan tema

Pencegahan Covid 19.

1.31 Razia penggunaan masker

(Operasi Aman Bersama) di

sekitar kelurahan Sudimara

Selatan.

1.32 Membuat poster tips

menggunakan masker kain.

1.33 Mengedukasi anak-anak

usia 4-6 tahun tentang apa itu

COVID-19.

1.34 Membagikan alat

kebersihan dan Bersih-bersih

Masjid dan pondok.

1.35 Pembuatan video edukasi

pembuatan hand-sanitizer.

1.25 Kel. Ciracas

1.26 Kel. Kota Bambu

Selatan

1.27 Kel. Sawangan

1.28 Kel. Sawangan

1.29 Kel. Sudimara

Selatan

1.30 Kel. Sudimara

Selatan

1.31 Kel. Sudimara

Selatan

1.32 Desa Panenjoan

1.33 Kel. Harjamukti

1.34 Kelurahan Serua

Rentang Kisah Kala Pandemik | 21

1.36 Memberikan informasi

terkait

#CegahPenyebaranCovid19

di media sosial.

1.35 Kel. Cibodas

Baru

1.36 Kel. Ciracas

Fokus Permasalahan: Pemberdayaan Masyarakat

Prioritas Program Kegiatan Tempat Pelaksanaan

Penanganan

Dampak Turunan

akibat pandemi

Covid-19 (Dampak

ekonomi keluarga,

pendidikan,

kehidupan

bermasyarakat,

kehidupan

beragama, dll)

2.1 Membantu Pendistribusian

paket sembako kepada warga

terdampak wabah Covid-19.

2.2 Mendampingi kelompok tani

bercocok tanam.

2.3 Gotong Royong Membersih-

kan pantai bersama kepala desa

dan perangkat desa.

2.4 Gotong royong membersih-

kan kantor Kerapatan Adat

Nagari (KAN).

2.5 Membuat gambar mural

bertemakan pembelajaran anak

usia dini.

2.6 Membangun pojok baca di

lingkungan KKN-DR

2.1 Desa Wargabina-

ngun, Kel. Kamal,

Desa Naras I, Kel.

Mekar-sari, Kel.

Sudimara Selatan,

Kel. Harja-mukti.

2.2 Desa Naras I

2.3 Desa Naras I

2.4 Desa Naras I

2.5 Desa Karang

Tengah

2.6 Desa Karang

Tengah

Rentang Kisah Kala Pandemik | 22

2.7 Membantu dan memasarkan

usaha yang dimiliki oleh warga

sekitar lokasi KKN-DR.

2.8 Memberikan pelatihan

software Microsoft Office (word

dan excel).

2.9 Melakukan kegiatan

berkebun hidroponik.

2.10 Membuat dan menyebarkan

video cara bertanam hidroponik.

2.11 Mengadakan dialog

interaktif virtual dengan tema

“Strategi Mengoptimalkan

Platform Jual-Beli Online”.

2.12 Membagikan daging kurban

kepada warga setempat.

2.13 Melaksanakan program

kegiatan Pos Pelayanan Terpadu

(Posyandu).

2.14 Sharing Ilmu Kokedama

Idaman bersama Karang Taruna.

2.7 Desa Sungai

Talang, Kel. Sawa-

ngan.

2.8 Kel. Curug

2.9 Kel. Curug

2.10 Kel. Gandaria

Selatan

2.11 Desa Kemudi

2.12 Kel. Mekarsari

2.13 Kel. Mekarsari

2.14 Kel. Sudimara

Selatan

2.15 Kel. Sudimara

Selatan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 23

2.15 Penyelenggaraan Donor

Darah bekerja sama dengan PMI

Ciledug.

Fokus Permasalahan: Inovasi Pembelajaran

Prioritas Program Kegiatan Tempat Pelaksanaan

Pendampingan

Pembelajaran

Jarak Jauh (PJJ)

3.1 Mendampingi siswa

melakukan pembelajaran

kelompok secara tatap muka.

3.2 Mendampingi siswa

melakukan pembelajaran

kelompok secara DARING.

3.3 Merayakan Hari

kemerdekaan bersama siswa/i.

3.4 Mendampingi siswa dalam

melakukan PJJ.

3.5 Membantu dan mengajarkan

materi-materi yang dipelajari

oleh para siswa.

3.1 Desa Wargabina-

ngun, Kel. Curug, Kel.

Sawangan, Kel. Sarua

3.2 Desa Wargabina-

ngun, Kel. Kamal, Kel.

Sawangan

3.3 Desa Wargabina-

ngun,

3.4 Kel. Pejaten Barat,

Desa Naras, Desa

Karang Tengah, Kel.

Cilenggang, Kel.

Manggarai, Kel. Gan-

daria Utara, Desa

Kemudi, Kel. Sawa-

ngan, Kel. Sudimara

Rentang Kisah Kala Pandemik | 24

3.6 Sosialisasi penggunaan

berbagai platform pendidikan

berbasis teknologi dan

kelompok belajar kepada orang

tua dan siswa untuk mendukung

proses pembelajaran.

3.7 Pengenalan berbagai aplikasi

pembelajaran online kepada

orang tua siswa.

3.8 Pendampingan dan

penerapan akses materi dari

platform “zenius” kepada siswa

SD.

3.9 Mengadakan Pembelajaran

Jarak Jauh (PJJ) melalui via

Zoom yang dilaksanakan selama

dua hari berdasarkan jadwal

terlampir.

3.10 Pembuatan dan Share video

mengenai “Skill yang Wajib

dimiliki dalam menghadapi

industri 4.0 via social media dan

Whatsapp Group RW 09.

3.11 Mengadakan lomba edukatif

kuis kahoot online untuk

memperingati hari

Kemerdekaan Indonesia

Bersama warga RW 09.

Selatan, Desa

Panenjo-an, Kel.

Harjamukti, Kel.

Sarua

3.5 Kel. Pejaten Barat,

Desa Sungai Talang,

Kel. Gandaria

Selatan, Kel. Kota

Bambu Selatan, Kel.

Mekar-sari, Kel.

Harjamukti

3.6 Kel. Kamal, Kel.

Manggarai

3.7 Kel. Kamal

3.8 Kel. Kamal

3.9 Kel Kamal

3.10 Kel. Kamal

3.11 Kel. Kamal

3.12 Kel. Kamal

Rentang Kisah Kala Pandemik | 25

3.12 Membuat dan membagikan

poster dengan tema “Peran

Generasi Milenial dalam

Aktualisasi Bela Negara

Menghadapi Pandemi Covid-

19".

3.13 Mendirikan posko pojok

baca dan pojok wifi.

3.14 Menyebarkan flayer

berisikan beberapa portal akses

karya tulis ilmiah yang dapat

diakses secara gratis.

3.15 Membuat video materi MTK

dan mengupload ke internet/

media sosial.

3.16 Membantu guru SD dalam

mengajari anak-anak terhadap

ibadah-ibadah wajib.

3.17 Memberi Motivasi belajar

kepada anak-anak.

3.18 Mengadakan program

mentoring matematika (Math-

riculation).

3.13 Desa Naras I, Kel.

Harjamukti

3.14 Desa Karang

Tengah

3.15 Kel. Manggarai

3.16 Desa Sungai

Talang

3.17 Desa Sungai

Talang

3.18 Kel. Curug

3.19 Kel. Curug

3.20 Kel. Curug

3.21 Kel. Curug

3.22 Kel. Gandaria

Selatan

3.23 Desa Kemudi,

Kel. Kota Bambu

Rentang Kisah Kala Pandemik | 26

3.19 Mengadakan program

mentoring Fun English dan

English Grammar.

3.20 Mengadakan sharing

session terkait pendidikan dan

pengembangan.

3.21 Mengadakan program

Movie-Telling yaitu melakukan

review atas film bertema

pendidikan yang telah ditonton

untuk melatih kemampuan

public speaking.

3.22 Mengajarkan cara bertanam

hidroponik.

3.23 Membantu bapak-ibu guru

di sekolah memberikan dan

mengoreksi materi

pembelajaran.

3.24 Memberikan pelatihan

futsal kepada anak-anak desa

setempat.

3.25 Memberikan bimbingan

terhadap keluhan siswa

mengenai PJJ.

3.26 Membimbing pembelajaran

siswa dengan memberikan

Selatan, Kel. Sawa-

ngan.

3.24 Desa Kemudi

3.25 Kel. Ciracas

3.26 Kel. Ciracas

3.27 Kel. Mekarsari

3.28 Kel. Mekarsari

3.29 Kel. Mekarsari

3.30 Kel. Kota Bambu

Selatan

3.31 Kel. Sawangan

3.32 Desa Panenjoan

3.33 Kel. Harjamukti,

Desa Kemudi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 27

materi dalam bentuk notes dan

powerpoint.

3.27 Memberikan pembelajaran

tentang Bahasa Arab.

3.28 Memberikan pembelajaran

tentang agama dengan sistem

cerdas cermat.

3.29 Mengadakan kegiatan

senam Bersama.

3.30 Mengajarkan kosa kata

benda Bahasa Arab dengan

media flash cart dan media

gambar kepada anak-anak TPQ

setelah pengajian.

3.31 Belajar sambil bermain

bersama anak sekolahan secara

offline dengan menggunakan

media pembelajaran (ular

tangga).

3.32 Belajar mengaji beserta

tajwid nya, serta hafalan surat-

surat pendek di juz 30.

3.33 Menjelaskan ke orang tua

cara menggunakan beberapa

media yang digunakan saat PJJ.

3.34 Kel Harjamukti

Rentang Kisah Kala Pandemik | 28

3.34 Mengadakan Webinar

Pendidikan tentang “Pintar

Menggunakan Media dan

Teknologi Selama dan Setelah

Pandemi COVID-19” dan

“Menggapai Mimpi Menerobos

Batas Dunia”.

Fokus Permasalahan: Penguatan Sosial Keagamaan

Prioritas Program Kegiatan Tempat Pelaksanaan

Penguatan aspek

sosial keagamaan

masyarakat di

sekitar lokasi

KKN-DR

4.1 Kajian Kitab Kuning (Fathul

Mu’in)

4.2 Pembacaan Wirid Ratibul

Haddad

4.3 Diskusi bersama pemuda-

pemudi mengenai permasalah

terkini.

4.4 Mengadakan pengajian

online.

4.5 Pembagian sembako kepada

guru ngaji.

4.1 Desa Wargabina-

ngun

4.2 Desa Wargabina-

ngun

4.3 Desa Wargabina-

ngun

4.4 Kel. Kamal

4.5 Kel. Kamal

Rentang Kisah Kala Pandemik | 29

4.6 Mengajar Ngaji TPA/MDA.

4.7 Inisiator mengadakan

kegiatan wirid remaja.

4.8 Inisiator sekaligus panitia

kegiatan MTQ Tingkat Desa.

4.9 Wirid pengajian.

4.10 Mengaktifkan remaja

masjid dan mengajak para

pemuda untuk memakmurkan

masjid.

4.11 Didikan Subuh.

4.12 Kajian keagamaan oleh

tokoh masyarakat setempat.

4.13 Bersih-bersih lingkungan

kegiatan keagamaan (Masjid,

panti asuhan, dll)

4.14 Menyelenggarakan perlom-

baan kecil dalam rangka

menyambut Hari Kemerdekaan

RI Ke-75.

4.6 Desa Naras I, Desa

Sungai Talang, Kel.

Kota Bambu Selatan,

4.7 Desa Naras I

4.8 Desa Naras I

4.9 Desa Sungai

Talang

4.10 Desa Sungai

Talang

4.11 Desa Sungai

Talang

4.12 Kel. Curug,

4.13 Kel. Curug, Kel.

Sudimara Selatan,

4.14 Kel. Curug

4.15 Kel. Curug

Rentang Kisah Kala Pandemik | 30

4.15 Membagikan nasi bungkus

kepada pemulung di jalan.

4.16 Menginisiasi program

donasi untuk panti asuhan.

4.17 Membantu proses Qurban

berjalan lancar.

4.18 Bagi-bagi tanaman ke

beberapa masyarakat.

4.19 Perayaan lomba HUT RI ke-

75 secara online.

4.20 Melakukan penyemprotan

disinfektan di area Mushola.

4.21 Pengajian kecil 1

Muharram

4.16 Kel. Curug

4.17 Kel. Kota Bambu

Selatan, Kel.

Sudimara Selatan

4.18 Kel. Sawangan

4.19 Kel. Sawangan,

Desa Kemudi

4.20 Kel. Sudimara

Selatan

4.21 Kel.Curug

Tabel 1.2 : Fokus Prioritas Program

E. Sasaran dan Target

No.

Kegiatan Nama Kegiatan Sasaran Target

1.1 Pembagian Masker Secara

kumulatif,

Secara

kumulatif,

Rentang Kisah Kala Pandemik | 31

sasaran

kegiatan ini

adalah seluruh

warga di

sekitar lokasi

KKN-DR.

target kegiatan

ini adalah

sekitar 1.000-

1.500 warga di

sekitar lokasi

KKN-DR.

1.2 Pembuatan dan

Penyemprotan cairan

Disinfektan

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah tempat-

tempat di

sekitar lokasi

KKN-DR

(Rumah

warga, tempat

ibadah, dll)

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah

sekitar 50-100

rumah warga

dan 5-10 masjid

di sekitar

lokasi KKN-

DR.

1.3 Membuat dan menempelkan

poster edukasi tentang virus

Covid-19 di lokasi-lokasi yang

strategis.

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah titik-

titik strategis

di sekitar

lokasi KKN-

DR, termasuk

rumah-rumah

warga.

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah 50-

100 titik

strategis di

sekitar lokasi

KKN-DR.

1.4 Membuat saluran cuci tangan

agar masyarakat lebih sering

cuci tangan

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah

beberapa

sarana umum

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah 5-10

sarana umum

dan puluhan

rumah warga.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 32

dan rumah

warga di

sekitar lokasi

KKN-DR.

1.5 Sosialisasi terkait penting-

nya menerapkan protokol

kesehatan ketika beraktivitas

di luar rumah.

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah warga-

warga di

sekitar lokasi

KKN-DR.

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah

puluhan warga

(secara offline)

dan ratusan

warga (secara

online)

1.6 Edukasi mengenai cara

mencuci tangan yang baik dan

benar sesuai standar WHO.

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah warga-

warga di

sekitar lokasi

KKN-DR.

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah 50-

100 warga.

1.7 Pembagian hand-sanitizer ke

beberapa tempat di sekitar

lokasi KKN-DR.

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah tempat-

tempat umum

seperti tempat

ibadah,

warung, dsb.

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah

puluhan lokasi.

1.8 Pembuatan poster edukasi

cara mencuci tangan dengan

menggunakan hand-sanitizer.

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah warga-

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah

Rentang Kisah Kala Pandemik | 33

warga di

sekitar lokasi

KKN-DR.

puluhan rumah

warga.

1.9 Pembuatan dan penyerahan

dispenser hand sanitizer yang

dioperasikan dengan kaki

(foot operated hand sanitizer).

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah warga-

warga di

sekitar lokasi

KKN-DR.

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah 15-20

titik lokasi.

1.10 Memberikan edukasi

mengenai cara meningkatkan

sistem kekebalan tubuh di

masa pandemi Covid-19.

Warga

Kelurahan

Kamal.

25-30 warga.

1.11 Pengecekan tensi gratis dan

pemberian vitamin C. Warga

Kelurahan

Kamal

20 warga.

1.12 Mengadakan posyandu Door

to Door sekaligus sosialisasi

penerapan pola hidup bersih

dan sehat.

Warga

Kelurahan

Kamal

15 warga

1.13 Memposting poster

pencegahan penyebaran

Covid-19 di media sosial.

Pengguna

media sosial

Ratusan

pengguna

media sosial

1.14 Menyebarkan pamflet

dibukanya donasi untuk

umum dalam penanganan

covid-19 yang dikhususkan

untuk masyarakat RT 04/09

Karang Tengah

Pengguna

media sosial

Ratusan

pengguna

media sosial

1.15 Membantu panitia acara 17

Agustus di lingkungan RT

04/09 Karang Tengah

Panitia HUT

ke-71 RI di

15-20 orang

Rentang Kisah Kala Pandemik | 34

menerapkan protokol

kesehatan ketika acara

berlangsung.

Desa Karang

Tengah

1.16 Memasang banner atau

spanduk mengenai protokol

kesehatan yang perlu

dilakukan pada era new normal.

Warga desa

Karang

Tengah

Ratusan warga

1.17 Pembuatan video edukasi

tentang virus Covid-19.

Warga dan

pengguna

media sosial

Puluhan warga

dan ratusan

pengguna

media sosial

1.18 Menyebarkan pamflet

“GERMAS”. Warga desa

Naras I

Puluhan warga

desa Naras I

1.19 Edukasi (sosialisasi) tentang

virus Covid-19. Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah warga

di sekitar

lokasi KKN-

DR

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah 100-

150 warga.

1.20 Edukasi cara pemakaian

masker dengan baik dan

benar.

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah warga

di sekitar

lokasi KKN-

DR

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah 100-

150 warga.

1.21 Pembuatan dan penempelan

poster sosialisasi terkait

kebiasaan baik di masa

pandemi.

Santri di panti

asuhan dan

sivitas

akademik

Puluhan santri

dan ratusan

sivitas

akademik

Rentang Kisah Kala Pandemik | 35

SMAN 10

Depok

SMAN 10

Depok

1.22 Penyebaran poster

“Kebiasaan Baik selama

Pandemi” via media sosial.

Pengguna

media sosial

Ratusan

pengguna

media sosial

1.23 Membuat dan menempel-kan

poster cara mencuci tangan

yang baik dan benar.

Pemilik

warung/ toko

3-5 warung/

toko

1.24 Memberikan bingkisan yang

digunakan untuk menghada-

pi new normal.

Pemilik

warung/ toko

3 warung

1.25 Menyediakan sabun cuci

tangan tambahan. Warga kel.

Ciracas

Puluhan warga

dari 3 RT di

kel. Ciracas

1.26 Penyebaran flyer yang berisi

tentang tata cara cuci tangan

yang baik dan disiplin untuk

memakai masker.

Warga Kel.

Kota Bambu

Selatan

Puluhan warga

kel. Kota

Bambu Selatan

1.27 Membagikan alat kebersihan

dan Bersih-bersih Mushola. Masjid di

sekitar lokasi

KKN-DR

1 masjid

1.28 Mengajak anak SD

menggambar virus atau

kuman yang ketika di

celupkan ke air berubah

warnanya (Edukasi).

Siswa SD di

kel. Sawangan

3 siswa SD

1.29 Pembuatan Sabun untuk Cuci

Tangan. Warga Kel.

Sudimara

Selatan

Puluhan warga

RW 11 Kel.

Sudimara

Selatan

1.30 Pengisian konten Majalah

Dinding (Mading) dengan

tema Pencegahan Covid 19.

Jamaah masjid

di kel.

Ratusan

jamaah masjid

di kel.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 36

Sudimara

Selatan

Sudimara

Selatan

1.31 Razia penggunaan masker

(Operasi Aman Bersama) di

sekitar kelurahan Sudimara

Selatan.

Warga kel.

Sudimara

Selatan

Sebanyak 10

orang yang

terjaring

operasi.

1.32 Membuat poster tips

menggunakan masker kain. Warga desa

Panenjoan

70 warga desa

Panenjoan

1.33 Mengedukasi anak-anak usia

4-6 tahun tentang apa itu

COVID-19.

Anak-anak

usia 4-6 tahun

di Kel.

Harjamukti

20 anak

1.34 Membagikan alat kebersihan

dan Bersih-bersih Masjid dan

pondok.

Takmir

(marbot)

mushola yang

ada di Kel.

Serua

5 orang takmir

(marbot)

1.35 Pembuatan video edukasi

pembuatan hand-sanitizer.

Warga RW

007 Kel.

Cibodas Baru

20 warga

1.36 Memberikan informasi

terkait

#CegahPenyebaranCovid1

9 di media sosial.

Pengguna

media sosial

Ratusan

pengguna

media sosial

2.1 Membantu Pendistribusian

paket sembako kepada warga

terdampak wabah Covid-19.

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah warga

di sekitar

lokasi KKN-

DR.

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah

ratusan warga.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 37

2.2 Mendampingi kelompok tani

bercocok tanam. Kelompok

Tani di Desa

Naras I

5 orang

2.3 Gotong Royong Membersih-

kan pantai bersama kepala

desa dan perangkat desa.

Warga desa

Naras I

15 orang

2.4 Gotong royong

membersihkan kantor

Kerapatan Adat Nagari

(KAN).

Warga desa

Naras I

7 orang

2.5 Membuat gambar mural

bertemakan pembelajaran

anak usia dini.

Anak-anak di

desa Karang

Tengah

Puluhan anak

2.6 Membangun pojok baca di

lingkungan KKN-DR. Warga RT 04

desa Karang

Tengah

Puluhan warga

RT 04 desa

Karang Tengah

2.7 Membantu dan memasarkan

usaha yang dimiliki oleh

warga sekitar lokasi KKN-

DR.

Warga desa

Sungai Talang

dan Kel.

Sawangan

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah 5

warga

2.8 Memberikan pelatihan

software Microsoft Office

(word dan excel).

Santri panti

asuhan di Kel.

Curug

10 santri

2.9 Melakukan kegiatan berke-

bun hidroponik. Santri panti

asuhan di Kel.

Curug

10 orang

2.10 Membuat dan menyebarkan

video cara bertanam

hidroponik.

Pengguna

Youtube

Ratusan

pengguna

Youtube

2.11 Mengadakan dialog interaktif

virtual dengan tema “Strategi Warga desa

Kemudi dan

15 orang

peserta

Rentang Kisah Kala Pandemik | 38

Mengoptimalkan Platform

Jual-Beli Online”. Masyarakat

umum

2.12 Membagikan daging kurban

kepada warga setempat. Warga kel.

Mekarsari

Ratusan warga

kel. Mekarsari

2.13 Melaksanakan program

kegiatan Pos Pelayanan

Terpadu (Posyandu).

Balita di Kel,

Mekarsari

Puluhan balita

di kel.

Mekarsari

2.14 Sharing Ilmu Kokedama

Idaman bersama Karang

Taruna.

Pemuda

Karang Taruna

di kel.

Sudimara

Selatan

10 orang

partisipan

2.15 Penyelenggaraan Donor

Darah bekerja sama dengan

PMI Ciledug.

Warga di

wilayah kec.

Ciledug

40 orang

pendonor

3.1 Mendampingi siswa

melakukan pembelajaran

kelompok secara tatap muka.

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah siswa/i

di sekitar

lokasi KKN-

DR.

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah

ratusan siswa/i

3.2 Mendampingi siswa

melakukan pembelajaran

kelompok secara DARING.

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah siswa/i

di sekitar

lokasi KKN-

DR.

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah

puluhan

siswa/i

Rentang Kisah Kala Pandemik | 39

3.3 Merayakan Hari

kemerdekaan bersama

siswa/i.

Siswa/i

sekolah di desa

Wargabinangu

n

Puluhan

siswa/i

3.4 Mendampingi siswa dalam

melakukan PJJ. Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah siswa/i

yang sedang

melaksanakan

PJJ.

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah

puluhan

siswa/i

3.5 Membantu dan mengajarkan

materi-materi yang dipelajari

oleh para siswa.

Secara

kumulatif,

sasaran

kegiatan ini

adalah siswa/i

di sekitar

lokasi KKN-

DR.

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah

puluhan

siswa/i

3.6 Sosialisasi penggunaan

berbagai platform pendidikan

berbasis teknologi dan

kelompok belajar kepada

orang tua dan siswa untuk

mendukung proses

pembelajaran.

Orang tua dan

siswa/i di kel.

Kamal dan kel.

Manggarai

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah

puluhan orang

tua dan siswa/i

3.7 Pengenalan berbagai aplikasi

pembelajaran online kepada

orang tua siswa.

Orang tua

siswa di kel.

Kamal

15 orang

3.8 Pendampingan dan

penerapan akses materi dari

platform “zenius” kepada

siswa SD.

Siswa SD di

kel. Kamal

15 siswa

Rentang Kisah Kala Pandemik | 40

3.9 Mengadakan Pembelajaran

Jarak Jauh (PJJ) melalui via

Zoom yang dilaksanakan

selama dua hari berdasarkan

jadwal terlampir.

Siswa SD di

kel. Kamal

15 siswa

3.10 Pembuatan dan Share video

mengenai “Skill yang Wajib

dimiliki dalam menghadapi

industri 4.0 via social media

dan Whatsapp Group RW

09.

Remaja

Karang Taruna

kel. Kamal

15 orang

3.11 Mengadakan lomba edukatif

kuis kahoot online untuk

memperingati hari

Kemerdekaan Indonesia

Bersama warga RW 09.

Warga RW 09

kel. Kamal

20 orang

3.12 Membuat dan membagikan

poster dengan tema “Peran

Generasi Milenial dalam

Aktualisasi Bela Negara

Menghadapi Pandemi Covid-

19".

Anak-anak

muda di kel.

Kamal

20 orang anak

muda

3.13 Mendirikan posko pojok baca

dan pojok wifi. Anak-anak di

desa Naras I

dan kel.

Harjamukti

50 anak dari

dua lokasi

3.14 Menyebarkan flyer berisikan

beberapa portal akses karya

tulis ilmiah yang dapat

diakses secara gratis.

Mahasiswa

dan siswa di

desa Karang

Tengah

Puluhan

mahasiswa dan

siswa

3.15 Membuat video materi MTK

dan mengupload ke internet/

media sosial.

Siswa/i di kel.

Manggarai

Puluhan

siswa/i

Rentang Kisah Kala Pandemik | 41

3.16 Membantu guru SD dalam

mengajari anak-anak

terhadap ibadah-ibadah

wajib.

Siswa SD di

desa Sungai

Talang

72 siswa

3.17 Memberi Motivasi belajar

kepada anak-anak. Siswa SD di

desa Sungai

Talang

72 siswa

3.18 Mengadakan program

mentoring matematika

(Math-riculation).

Santri panti

asuhan di kel.

Curug

10 santri

3.19 Mengadakan program

mentoring Fun English dan

English Grammar.

Santri panti

asuhan di kel.

Curug

10 santri

3.20 Mengadakan sharing session

terkait pendidikan dan

pengembangan.

Santri panti

asuhan di kel.

Curug

10 santri

3.21 Mengadakan program Movie-

Telling yaitu melakukan

review atas film bertema

pendidikan yang telah

ditonton untuk melatih

kemampuan public speaking.

Santri panti

asuhan di kel.

Curug

80 santri

3.22 Mengajarkan cara bertanam

hidroponik. Siswa SD di

kel. Gandaria

Selatan

3 siswa

3.23 Membantu bapak-ibu guru di

sekolah memberikan dan

mengoreksi materi

pembelajaran.

Bapak-ibu

guru MI di

desa Kemudi

8 orang guru

3.24 Memberikan pelatihan futsal

kepada anak-anak desa

setempat.

Anak-anak MI

dan MTs di

desa Kemudi

20 anak

Rentang Kisah Kala Pandemik | 42

3.25 Memberikan bimbingan

terhadap keluhan siswa

mengenai PJJ.

Siswa SD dan

SMP di RW

08 kel. Ciracas

9 siswa

3.26 Membimbing pembelajaran

siswa dengan memberikan

materi dalam bentuk notes dan

powerpoint.

Siswa SD dan

SMP di RW

08 kel. Ciracas

9 siswa

3.27 Memberikan pembelajaran

tentang Bahasa Arab. Siswa/i di kel.

Mekarsari

10 siswa

3.28 Memberikan pembelajaran

tentang agama dengan sistem

cerdas cermat.

Siswa/i di kel.

Mekarsari

10 siswa

3.29 Mengadakan kegiatan senam

Bersama. Siswa/i kel.

Mekarsari

Puluhan siswa

3.30 Mengajarkan kosa kata benda

Bahasa Arab dengan media

flash cart dan media gambar

kepada anak-anak TPQ

setelah pengajian.

Santri TPQ di

kel. Kota

Bambu Selatan

20 santri

3.31 Belajar sambil bermain

bersama anak sekolahan

secara offline dengan

menggunakan media

pembelajaran (ular tangga).

Siswa SD di

kel. Sawangan

3 siswa

3.32 Belajar mengaji beserta tajwid

nya, serta hafalan surat-surat

pendek di juz 30.

Anak-anak RT

02 RW 08

desa

Panenjoan

4 anak

3.33 Menjelaskan ke orang tua

cara menggunakan beberapa

media yang digunakan saat

PJJ.

Orang tua di

desa Kemudi

dan kel.

Harjamukti

20 orang

Rentang Kisah Kala Pandemik | 43

3.34 Mengadakan Webinar

Pendidikan tentang “Pintar

Menggunakan Media dan

Teknologi Selama dan Setelah

Pandemi COVID-19” dan

“Menggapai Mimpi

Menerobos Batas Dunia”.

Guru dan

masyarakat

umum

80 orang

partisipan

4.1 Kajian Kitab Kuning (Fathul

Mu’in) Warga desa

Wargabina-

ngun

Puluhan warga

4.2 Pembacaan Wirid Ratibul

Haddad. Warga desa

Wargabina-

ngun

Puluhan warga

4.3 Diskusi bersama pemuda-

pemudi mengenai

permasalahan terkini.

Pemuda desa

Wargabina-

ngun

10-15 pemuda

4.4 Mengadakan pengajian

online. Anak-anak di

kel. Kamal

4.5 Pembagian sembako kepada

guru ngaji.

Guru ngaji

(ustadz) di

kel. Kamal

4.6 Mengajar Ngaji TPA/MDA. Santri TPA/

MDA di Desa

Naras I, Desa

Sungai Talang

dan Kel. kota

Bambu Selatan

Secara

kumulatif,

target kegiatan

ini adalah

puluhan santri

TPA/MDA

4.7 Inisiator mengadakan

kegiatan wirid remaja. Remaja di

Desa Naras I

10 remaja

4.8 Inisiator sekaligus panitia

kegiatan MTQ Tingkat Desa. Anak-anak di

Desa Naras I

30 anak

Rentang Kisah Kala Pandemik | 44

4.9 Wirid pengajian. Warga desa

Sungai Talang

Puluhan warga

4.10 Mengaktifkan remaja masjid

dan mengajak para pemuda

untuk memakmurkan masjid.

Pemuda/i di

desa Sungai

Talang

Puluhan

pemuda

4.11 Didikan Subuh. Anak-anak SD

di desa Sungai

Talang

Puluhan anak

4.12 Kajian keagamaan oleh tokoh

masyarakat setempat. Santri panti

asuhan di Kel.

Curug

80 santri

4.13 Bersih-bersih lingkungan

kegiatan keagamaan (Masjid,

panti asuhan, dll)

Lokasi panti

asuhan di Kel.

Curug dan

masjid di Kel.

Sudimara

Selatan

2 Lokasi

4.14 Menyelenggarakan perlom-

baan kecil dalam rangka

menyambut Hari Kemerde-

kaan RI Ke-75.

Santri panti

asuhan di Kel.

Curug

80 santri

4.15 Membagikan nasi bungkus

kepada pemulung di jalan. Pemulung di

sekitar jalanan

kel. Curug

2 Pemulung

4.16 Menginisiasi program donasi

untuk panti asuhan. Santri panti

asuhan

80 santri

4.17 Membantu proses Qurban

berjalan lancar. Panitia kurban

di kel. Kota

Bambu Selatan

dan kel.

Sudimara

Selatan

Puluhan orang

panitia

Rentang Kisah Kala Pandemik | 45

4.18 Bagi-bagi tanaman ke

beberapa masyarakat. Warga di kel.

Sawangan

2 warga

4.19 Perayaan lomba HUT RI ke-

75 secara online.

Warga di kel.

Sawangan dan

Anak-anak di

desa Kemudi

Puluhan warga

kel. Sawangan

dan 15 anak di

desa Kemudi

4.20 Melakukan penyemprotan

disinfektan di area Mushola. Mushola di

RW 11 kel.

Sudimara

Selatan

1-3 Mushola

4.21 Pengajian kecil 1 Muharram Warga di Kel.

Curug

< 10 orang

Tabel 1.3 : Sasaran dan Target

Rentang Kisah Kala Pandemik | 45

F. Jadwal Pelaksanaan KKN-DR

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Kegiatan pra KKN-DR:

1. Pembentukan kelompok

2. Pembekalan KKN

a. Pembekalan I

b. Pembekalan II

c. Pembekalan III

3. Sosialisasi KKN-DR

4. Survei dan Penyusunan Prioritas

Program dan Kegiatan

11 Maret 2020

24 Februari 2020

11 Maret 2020

1 Juli 2020

9 Juli 2020

1-31 Juli 2020

2. Pelaksanaan Kegiatan KKN-DR 1-31 Agustus 2020

3. Penyusunan Laporan Individu

1. Laporan minggu I

2. Laporan minggu II

3. Laporan minggu III

4. Laporan minggu IV

8 Agustus 2020

15 Agustus 2020

22 Agustus 2020

29 Agustus 2020

4. Penyusunan Laporan e-book

1. Pengumpulan data anggota

kelompok

2. Penyusunan e-book

3. Penyuntingan e-book

4. Pengesahan e-book

1-20 September 2020

10-30 September 2020

1-31 Oktober 2020

30 November 2020

Tabel 1.4: Jadwal dan Pelaksanaan KKN-DR

G. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunannya, buku ini disusun sesuai dengan panduan

penyusunan e-book KKN-DR 2020 yang diberikan oleh Pusat Pengabdian

kepada Masyarakat (PPM) UIN Jakarta. E-book ini terbagi menjadi dua

bagian (sesi), yaitu bagian Dokumentasi dan Refleksi Hasil Kegiatan dan

bagian Dokumen Penyerta.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 46

Bagian Dokumentasi dan Refleksi Hasil Kegiatan terdiri dari 5 bab,

yakni pendahuluan, metode pelaksanaan program, gambaran umum lokasi

KKN-DR, deskripsi hasil pelayanan dan pemberdayaan dan penutup. Pada

bab I berisi tentang dasar pemikiran kegiatan KKN-DR, daftar lokasi-lokasi

tempat pelaksanaan KKN-DR beserta permasalahan atau aset yang dimiliki,

fokus dan prioritas program, sasaran dan target, jadwal pelaksanaan serta

sistematika penulisan.

Pada bab II berisi penjelasan tentang metode pelaksanaan program.

Ada dua metode yang digunakan, yaitu metode intervensi sosial dan metode

pemetaan sosial. Dalam bab ini juga dijelaskan tentang metode pendekatan

dalam pemberdayaan masyarakat. Pada bab selanjutnya, yakni bab III, berisi

tentang gambaran umum lokasi KKN-DR, seperti karakteristik, letak

geografis, keadaan penduduk serta sarana dan prasarana yang dimiliki desa/

kelurahan tempat pelaksanaan KKN-DR.

Selanjutnya, bab IV berisi tentang deskripsi hasil pelayanan dan

pemberdayaan. Pada bab ini, dijelaskan tentang analisis pemecahan masalah

dengan menggunakan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

(SWOT). Kemudian dilanjutkan dengan penguraian hasil kegiatan selama

pelaksanaan KKN-DR. Bab V, yaitu penutup, yang merupakan bab terakhir

pada bagian dokumentasi dan refleksi hasil kegiatan. Bab ini terdiri dari

kesimpulan dan juga rekomendasi dari pelaksanaan KKN-DR yang telah

selesai dilaksanakan. Lalu dilanjutkan bagian refleksi kegiatan yang berisi

kesan-kesan dari beberapa warga di lokasi KKN-DR serta penggalan kisah

inspiratif dari para peserta KKN-DR dari kelompok 041. Ebook ini ditutup

dengan bagian Dokumen Penyerta yang berisi dokumen-dokumen

pendukung kegiatan KKN-DR seperti surat-surat, pamflet, dan

semacamnya.

BAB II

METODE PELAKSANAAN

PROGRAM

Rentang Kisah Kala Pandemik | 48

A. Intervensi Sosial

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari metode

ialah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan

agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.1 Sedangkan menurut

Rukminto Adi intervensi sosial adalah perubahan yang terencana yang

dilakukan oleh pelaku perubahan (change agent) terhadap berbagai

sasaran perubahan (target of change) yang terdiri dari individu, keluarga,

dan kelompok kecil (level mikro), komunitas dan organisasi (level mezzo)

dan masyarakat yang lebih luas, baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi,

negara, maupun tingkat global (level makro).2

Intervensi merupakan suatu proses refungsional dan

pengembangan yang memungkinan penyandang masalah melaksanakan

fungsi sosialnya dalam kehidupan masyarakat. (Keputusan Menteri Sosial

RI No. 07/HUK/KBP/II/1984). Sosial berarti segala sesuatu mengenai

masyarakat yang peduli terhadap kepentingan umum.3

Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau strategi

memberikan bantuan kepada masyarakat. Intervensi sosial merupakan

metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan

sosial dan kesejahteraan sosial. Tujuan utama dari intervensi sosial adalah

memperbaiki fungsi sosial masyarakat. Ketika fungsi sosial seseorang

berfungsi dengan baik maka kesejahteraan masyarakat akan semakin

mudah dicapai.

Menurut Louise C. Johnson, dalam pelaksanaannya intervensi

dibagi menjadi dalam dua bentuk, yaitu : 4

a. Direct Practices (Praktik langsung), menyangkut aksi-aksi dengan

para individu, keluarga-keluarga dan kelompok-kelompok kecil

yang memfokuskan pada perubahan baik transaksi dalam keluarga,

1 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

(Kamus Versi Online/daring (dalam jaringan)), http://kbbi.web.id/, diakses pada 25

September 2020.

2 Isbandi Rukminto Adi, Intervensi komunitas Pengembangan Masyarakat

Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta, PT Rajagrafindo Persada, 2008), h.

49. 3 Mas’ud Khasan Abdul Qohar, dkk, Kamus Ilmiah Pengetahuan Populer,

(Yogyakarta, CV.Bintang Pelajar, 1995), h. 178 . 4 Louise C. Johnson, Praktek Pekerjaan Sosial, H. 142

Rentang Kisah Kala Pandemik | 49

sistem kelompok kecil atau individu dan fungsi kelompok-

kelompok kecil dalam hubungan dengan orang-orang dan institusi-

institusi kemasyarakatan dalam lingkungan mereka.

b. Indirect Practice (Praktik tidak langsung), menyangkut aksi-aksi

yang dilakukan dengan orang-orang lain daripada dengan para klien

supaya menolong klien lainnya. Aksi-aksi ini mungkin dilakukan

dengan para individu, kelompok-kelompok kecil, organisasi-

organisasi atau masyarakat sebagai unit perhatian.

Menurut Adi, intervensi memiliki fase-fase tertentu karena

intervensi adalah proses terencana dan mengikuti pada perubahan yang

diharapkan. Fase-fase tersebut adalah:5

1) Fase persiapan. Tahapan ini terdiri dari persiapan pekerja sosial

dalam pendataan, administrasi, kontak dengan klien.

2) Fase pengembangan kontak dengan klien. Aspek-aspek yang dinilai

adalah kekuatan dan kelemahan klien, keberfungsian klien,

motivasi klien dalam memecahkan masalah serta faktor

lingkungan/dukungan sosial.

3) Fase pengumpulan data informasi. Pada tahap ini pekerja sosial

secara partisipatif melibatkan klien untuk berfikir tentang masalah

yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Serta

mencari informasi yang selengkap-lengkapnya tentang klien, ada

yang berbentuk informasi baru yang berbentuk data-data yang

dapat diperoleh dari berbagai laporan resmi dan laporan lunak yaitu

umumnya lebih bersifat subjektif karena tidak jarang banyak

memunculkan opini individual.

4) Fase Perencanaan dan Analisis. Pada fase ini dilakukan perencanaan

yang akan dilakukan sesuai dengan klien dan menganalisis

permasalahan yang dihadapi klien.

5) Fase pelaksanaan. Pekerja sosial dan klien dapat melaksanakan apa

yang seharusnya dilakukan sesuai dengan kontrak.

6) Fase Negosiasi. Negosiasi sebagai proses pengawasan pekerja sosial

dan klien terhadap pelaksanaan pemecahan masalah yang sedang

berjalan. Apakah tujuan yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

5 Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat

Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. (Jakarta, Rajawali, 2008), h. 186.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 50

7) Fase terminasi. Fase ini merupakan tahap pemutusan hubungan

dengan klien sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Bila

tujuan-tujuan tidak dapat dicapai, pekerja sosial dan klien

menentukan bersama apakah kembali ke langkah awal atau

mengakhirinya.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada

tahap pertama atau tahap persiapan, peserta KKN-DR mempunyai

gambaran tentang masyarakat di lingkungan sekitar dan peserta mulai

mendatangi petinggi-petinggi desa/ kelurahan untuk mengetahui

bagaimana kondisi di sana. Di fase yang kedua atau fase pengembangan,

peserta sudah memiliki penilaian dari hasil pengamatan atau yang telah

dilakukan. Peserta sudah harus tau apa kelebihan dan kekurangan atau

masalah-masalah apa aja di desa masing masing. Selanjutnya fase

pengumpulan data, di tahap ini peserta dapat memulai menyusun program

kerja sembari meminta tanggapan warga terkait program kerja yang

ditawarkan oleh peserta KKN-DR. Pada KKN-DR ini, ketiga fase tersebut

dilaksanakan dalam kurun waktu 1-31 Juli 2020.

Kemudian fase pelaksanaan. Di fase ini, peserta KKN-DR mulai

melaksanakan berbagai program kerja yang telah dirancang dan tentunya

proker sudah disesuaikan dengan kebutuhan di setiap lokasi KKN. Lalu

fase negosiasi. Di fase ini, dosen pembimbing lapangan (DPL) memberikan

evaluasi mingguan terhadap kinerja peserta KKN-DR dalam setiap program

kerja yang telah direncanakan. Evaluasi ini bertujuan untuk membantu

peserta memperbaiki kinerja yang belum maksimal akibat adanya kendala

yang dihadapi. Dan terakhir adalah fase terminasi. Fase ini adalah di mana

para peserta sudah menyelesaikan setiap program kerja yang telah

direncanakan. Lalu, sebagai tanda bahwa kegiatan KKN-DR berakhir,

peserta dapat menutup seluruh rangkaian kegiatan untuk selanjutnya

melaporkannya ke instansi terkait (Ketua RT, Ketua RW atau kepala desa/

lurah) bahwa kegiatan KKN-DR telah selesai. Ketiga fase ini dilaksanakan

dalam kurun waktu 1-30 Agustus 2020.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Program pengabdian mahasiswa yang dikemas dalam kegiatan

kuliah kerja nyata-dari rumah (KKN-DR) yang diselenggarakan oleh Pusat

Rentang Kisah Kala Pandemik | 51

Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Jakarta mengharuskan setiap

mahasiswa untuk terjun ke kampung halaman masing-masing untuk

mengabdi di sana. Mereka menganalisa dan memahami masalah-masalah

apa saja yang terjadi di lingkungan tempat tinggal. Setelah mengetahui

masalah yang terjadi, mereka akan merencanakan program kerja untuk

menjawab/ memecahkan masalah yang sedang dihadapi di kampung

halamannya. Metode seperti ini sering disebut dengan Problem Solving

Approach, dan metode inilah yang digunakan oleh kelompok KKN-DR

dalam pendekatan pemberdayaan masyarakat.

Problem Solving Approach merupakan tahap ketiga dari proses resolusi

konflik yang memiliki orientasi sosial. Tahap ini diarahkan menciptakan

suatu kondisi yang kondusif bagi pihak-pihak antagonis untuk melakukan

transformasi suatu konflik yang spesifik ke arah resolusi. Transformasi

konflik dapat dikatakan berhasil jika dua kelompok yang bertikai dapat

mencapai pemahaman timbal-balik (mutual understanding) tentang cara

untuk mengeksplorasi alternatif-alternatif penyelesaian konflik yang dapat

langsung dikerjakan oleh masing-masing komunitas. Alternatif-alternatif

solusi konflik tersebut dapat digali jika ada suatu institusi resolusi konflik

yang berupaya untuk menemukan sebab-sebab fundamental dari suatu

konflik.6

Penggunaan Problem Solving Approach dinilai lebih tepat, khususnya

dalam situasi pandemi Covid-19 yang menimbulkan dampak yang sangat

signifikan di berbagai sektor, khususnya ekonomi dan pendidikan.

Sehingga, pada akhirnya kelompok KKN 041 menjajaki beberapa fokus

permasalahan yang akan menjadi sasaran kegiatan, antara lain::

- Pencegahan dan Penularan COVID-19. Pada fokus ini, peserta KKN

memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya dari virus

Covid-19. Program kerja yang dilaksanakan seperti menyebarkan

pamflet, membagikan masker dan hand sanitizer, serta berbagai

sosialisasi langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19.

- Bidang Ekonomi. Pada fokus permasalahan ini, peserta berusaha

memberdayakan masyarakat terdampak. Kegiatan yang dilakukan

antara lain seperti melakukan penggalangan donasi, menyalurkan

6 Herlina Astri, Penyelesaian Konflik Sosial Melalui Penguatan Kearifan Lokal

(Jakarta: Pusat Pengkajian Pengolahan Data Dan Informasi Sekretariat Jenderal DPR RI,

2011), h. 155.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 52

bansos, atau bahkan bekerja sama dengan karang taruna di

lingkungan masing-masing untuk memberikan bantuan atau pun

sembako kepada warga yang ekonominya terdampak.

- Inovasi Pembelajaran. Salah satu bidang yang terdampak lainnya

adalah bidang Pendidikan, di mana situasi terkini mengharuskan

pembelajaran dilakukan secara daring (online). Hal ini

menimbulkan kebingungan bagi beberapa siswa maupun orang tua.

Inilah yang kemudian menjadi perhatian para peserta KKN-DR

untuk kemudian memberikan solusi dan inovasi bagi kelancaran

proses belajar mengajar.

BAB III

GAMBARAN UMUM

LOKASI KKN-DR

Rentang Kisah Kala Pandemik | 54

A. Karakteristik Tempat KKN-DR

Lokasi ke-1: Desa Wargabinangun

Desa Wargabinangun merupakan suatu wilayah yang terletak di

sebelah barat Kabupaten Cirebon masuk ke dalam Kecamatan Kaliwedi.

Wilayah ini agak jauh dari pusat Pemerintah maupun kota, butuh waktu 45

Menit sampai 1 Jam untuk menuju kesana, tetapi memiliki akses yang dekat

dengan Kantor Kecamatan. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan

Kaliwedi Sebelah Timur berbatasan Dengan Kecamatan Gegesik Sebelah

Selatan Berbatasan Dengan Desa Ujungsemi sedangkan sebelah Utara

berbatasan dengan Desa Guwa.

Secara Infrastruktur wilayah ini memiliki fasilitas umum yang baik,

hanya akses jalan utama yang sedari dulu masih kurang memadai, hanya di

beberapa tempat saja yang sudah diperbaiki, dan jika dilihat dari kondisi

masyarakatnya, mayoritas warga Wargabinangun adalah warga asli Cirebon

yang sudah bertahun-tahun tinggal di situ, tapi tidak sedikit juga yang

bekerja di luar kota. Desa Wargabinangun juga merupakan wilayah yang

mayoritas penduduknya suku Jawa, adapun suku-suku lainnya seperti

Batak,Madura dan Sunda itu ada karena mereka menikah dan bermukim di

sini. Penduduk Desa Wargabinangun rata-rata berprofesi sebagai Petani dan

Pedagang serta sebagian Kecil yang menjadi Aparatur Sipil Negara,Guru

Honorer, dan sebagainya. Yang paling merasakan dampak Covid-19 adalah

para pedagang yang biasa jualan di pasar ataupun pedagang keliling yang

biasa berjualan di lingkungan sekolah.

Lokasi ke-2: Kel. Pejaten Barat

Kelurahan Pejaten Barat merupakan suatu wilayah yang terletak di

Jakarta Selatan. Kelurahan ini masuk dalam regional Kecamatan Pasar

Minggu. Wilayah ini berjarak satu kelurahan dengan pusat pemerintahan

kecamatan. Kelurahan ini berbatasan langsung dengan kelurahan Kalibata di

sebelah utara, Pejaten Timur di sebelah timur, Bangka dan Cilandak Timur

di sebelah barat, Ragunan, Jati Padang, dan Pasar Minggu di sebelah selatan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 55

Secara infrastruktur wilayah ini mempunyai sarana prasarana yang

cukup bagus untuk digunakan oleh masyarakat dan akses jalan pun cukup

baik bahkan hampir semuanya ter aspal dengan baik. Secara masyarakatnya

mayoritas penduduk berasal dari suku Jawa, Betawi, dan Sunda. Mayoritas

penduduk beragama Islam dan memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta

dan buruh di posisi kedua sehingga dengan adanya Covid-19 sangat

berdampak pada masyarakat karena mayoritas pekerja swasta yang sedang

mengalami penurunan karena pandemi Covid-19.

Lokasi ke-3: Kel. Kamal

Kelurahan Kamal termasuk wilayah industri serta kawasan yang

prospektif dan memiliki kecenderungan pertumbuhan yang sangat cepat.

Kegiatan perkotaan yang semakin meningkat kurang didukung oleh kondisi

fisik lahan seperti struktur tanah yang tidak begitu baik. Banjir di sebagian

wilayah Kelurahan kamal kadang terjadi jika hujan turun. Hal ini disebabkan

oleh kondisi tanahnya yang rendah. Pada umumnya masyarakat di

Kelurahan Kamal terdiri dari masyarakat penduduk asli dan pendatang yang

taraf kehidupan sosial ekonominya berbeda-beda. Untuk masyarakat yang

sosial ekonominya baik, pada umumnya menempati perumahan real estate.

Sedangkan untuk masyarakat yang tingkat sosial ekonominya rendah, pada

umumnya menempati daerah kumuh dan daerah tertinggal.

Lokasi ke-4: Desa Naras 1

Pada awalnya Desa Naras 1 tergabung kepada Kenagarian III Koto

Nareh yang mana terdiri dari beberapa desa. Diantaranya : Naras 1, Naras 2,

Naras Hilir, Naras 3, Sintuk, Sungai rambai. Setelah adanya pemekaran

wilayah, maka Kenagarian III Koto Nareh itu dihapuskan dan dipecah

menjadi beberapa desa. Lalu ada beberapa desa yang diganti namanya yaitu

: Naras 2 diganti namanya menjadi Balai Nareh, Naras 3 diubah menjadi

Padang Birik-Birik, sedangkan desa lain seperti Naras 1, Sintuk, Sungai

Rambai tetap memakai mana desa semula.

Mengenai jumlah penduduk Desa Naras 1 yaitu berjumlah : 780 Kartu

Keluarga (KK), dengan tingkat kelahiran sekitar 30 orang per tahun, dan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 56

jumlah kematian enam orang per tahun. Penduduk di Desa Naras 1

kebanyakan menetap di desa dengan mata pencarian utama adalah nelayan

karena desa ini terletak di tepi pantai, selain itu juga ada yang berladang, dan

sulaman. Namun ada juga 10 % warga desa yang pergi merantau untuk

mencari nafkah.

Masyarakat Desa Naras 1 memiliki tingkat pendidikan yang cukup

bagus, karena banyak masyarakat yang menerapkan program pemerintah

wajib belajar 12 tahun. Kebanyakan warga disana melanjutkan pendidikan

hingga sekolah menengah atas dan perguruan tinggi. Meskipun begitu tetap

ada sebagian masyarakat yang putus sekolah karena pengaruh lingkungan

dan kekurangan biaya sekolah untuk melanjutkan pendidikan. Mayoritas

agama di Desa Naras 1 yaitu Islam.

Lokasi ke-5: Desa Cibodas Baru

Kelurahan Cibodas Baru terletak di kecamatan Cibodas, Kota

Tangerang, Banten. Jarak dari kelurahan ini ke pusat kota tangerang hanya

berkisar 8,7 km. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki

industri terbanyak daripada wilayah lainnya di kecamatan Cibodas. Ada

sekitar 170 industri berskala besar sedang hingga besar dan 3 industri

berskala kecil. Selain itu, wilayah ini merupakan daerah perdagangan

dimana berbagai jenis pertokoan, mulai dari tempat makan, toko elektronik,

toko baju, pasar, dan lainnya.

KKN-DR Cibodas Baru berpusat pada lingkungan RW 007, dimana

mayoritas warganya beragama islam. Masyarakat di lingkungan ini termasuk

masyarakat urban, dimana mobilitas dari tiap individunya cukup tinggi.

Namun organisasi masyarakatnya seperti karang taruna dan DKM terbilang

aktif.

Lokasi ke-6: Kel. Karang Tengah

Lokasi KKN-DR saya yakni berada di lingkungan RT04 RW09

kelurahan Karang Tengah, kecamatan Karang Tengah, Tangerang, Banten.

Perlu diketahui bahwa kelurahan Karang Tengah merupakan perbatasan

antara kota Tangerang dengan Jakarta Barat. Meskipun berbatasan dengan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 57

area ibukota, kelurahan Karang Tengah ini tidak termasuk kawasan yang

rawan terkena banjir. Kelurahan Karang Tengah sendiri memiliki luas 2,27

km² dan jumlah penduduk hingga 23.836 jiwa. Pada kelurahan Karang

Tengah terbagi atas 72 rukun tetangga dan 16 rukun warga yang dimana

mayoritas warganya merupakan masyarakat yang telah lama menetap

namun juga ada masyarakat yang sejak lama melakukan urbanisasi.

Lokasi ke-7: Kel. Cilenggang

Kelurahan Cilenggang mempunyai luas wilayah 167,33 Ha. Kelurahan

Cilenggang memiliki 4 tipologi kelurahan yaitu perladangan, peternakan,

kerajinan & industri kecil, serta jasa dan perdagangan. Masyarakat yang

tinggal di kelurahan ini terdiri dari berbagai suku atau multi etnis.

Kelurahan Cilenggang berbatasan langsung dengan Kelurahan Lengkong

Gudang, Kelurahan Rawa Buntu, Kelurahan Serpong, dan Kecamatan

Cisauk Kabupaten Tangerang. Wilayah Cilenggang termasuk ke dalam

wilayah yang jarang terkena bencana seperti banjir ataupun tanah longsor.

Lokasi ke-8: Desa Manggarai

Kelurahan Manggarai merupakan salah satu kelurahan yang terletak

di Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Kelurahan

Manggarai merupakan wilayah yang cukup strategis karena dekat dengan

stasiun manggarai, terminal manggarai dan tempat umum lainnya.

Kelurahan ini memiliki 12 (dua belas) Rukun Warga (RW). Kelurahan

manggarai berbatasan langsung dengan kelurahan Pasar Manggis di sebelah

barat, di sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Bukit Duri, di sebelah

selatan berbatasan dengan kelurahan kelurahan Manggarai Selatan dan di

sebelah Selatan berbatasan dengan Kebon Manggis. Mayoritas penduduk

kelurahan manggarai bekerja sebagai wirausaha dan karyawan. Kelurahan

Manggarai merupakan wilayah rawan bencana banjir, tetapi hanya beberapa

titik yang rawan banjir.

Lokasi ke-9: Desa/Nagari Sungai Talang

Rentang Kisah Kala Pandemik | 58

Nama Nagari Sungai Talang berasal dari bahasa sansekerta “Songo

Tolan“ yang berarti tanah pangkal/tanah asal. Ini peruntukan bagi

sekumpulan orang yang pada saat itu masih berpindah-pindah dari suatu

tempat ketempat lain (No Meden) yang dipimpin oleh seorang kepala suku

bernama Mantaro (Putra Dewa Matahari).Pada akhirnya mereka mendiami

suatu tempat di daerah perbukitan yang bernama Bukit Rumah (tempat

mendirikan bangunan/rumah) dan Bukit Balo (Gembala) tempat hunian

mereka itu dinamai “ SIN TOLAN “ yang berarti hulu air/ pangkal air. Di

sekitar daerah tersebut banyak tempat-tempat yang dimulai dengan kata Sin

yang berarti air (Sungai) seperti Sintaek, Sitongah, Sintinggi, Sinrondah dan

lain-lain. Lama-kelama dialek Sintolan berubah menjadi Sungai Tolang.

Dengan perkembangan penduduk akhirnya disusun suatu tatanan

baru disesuaikan dengan adat yang dibawa dari Paringan Padang Panjang

setelah pertemuan kepala suku Mantaro dengan rombongan dari lereng

Gunung Merapi di suatu tempat yaitu di Padang Siontah. Karena tempat

yang dihuni semakin sempit maka mulailah dibuka daerah baru yang

dinamai Balubuah yang bernama Balubuih/Belubus, terus dibuka lagi suatu

pemungkiman di sekitar pohon besar Kaludan orang-orang yang tingal di

Balubua/Balubuih pun membuka daerah baru yang mendatarkan

Guguak/Bukit kecil yang ditumbuhi pohon Nunang sehingga disebut

Guguak Nunang terakhir mereka membuka daerah baru yang disebut

Talao.Sehingga Lengkaplah Sungai Tolang menjadi Lima Jorong dengan

Empat Koto Utama dengan suatu daerah Idaman ( Bungo Satangkai ) Yaitu

Talao/Bukit Apit.Demikianlah sejarah singkat Sungai Talang yang disebut

juga Payuang Panji Empat Batur.

Nagari Sungai Talang terdiri dari lima Jorong (Pembagian wilayah

nagari): Jorong Sungai Talang, Jorong Kaludan, Jorong Guguak Nunang,

Jorong Belubus dan Jorong Talao Bukit Apit. Adapun batas-batas

wilayahnya adalah Sebelah Selatan dengan Nagari Guguak VIII Koto,

Sebelah Selatan dengan Nagari Sariak Laweh, Sebelah Barat dengan Nagari

Simpang Sugiran dan Nagari Kubang, Sebelah Timur dengan Nagari Piobang

dan Nagari Koto Baru Simalanggang.

Sungai Talang memiliki luas 13 kilometer persegi atau seluas 13.000

hektar dengan ketinggian 500-600 meter dari permukaan laut yang terdiri

Rentang Kisah Kala Pandemik | 59

dari 3.500 Ha lahan persawahan, 4.500 Ha lahan perkebunan, 156 Ha lahan

pekarangan atau perumahan, 82 Ha kolam dan tambak ikan dan sisanya

merupakan lahan perbukitan yaitu 4.762 Ha. Luas wilayah tersebut didiami

oleh penduduk yang tersebar di lima jorong, sedangkan dari lima jorong

tersebut penduduk yang terbanyak berada di Jorong Belubus. Nagari sungai

talang juga terdapat orang dari luar daerah seperti suku jawa batak medan

dan lain lain.

Lokasi ke-10: Kelurahan Curug

Kelurahan Curug merupakan suatu wilayah kecil di Kota Depok yang

masuk ke dalam regional Kecamatan Bojongsari. Wilayah ini sangat dekat

dengan pusat Pemerintahan Kecamatan. Berbatasan langsung dengan

Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Gunung Sindur

dan Kelurahan Bojongsari Baru.

Secara infrastruktur, wilayah ini cukup memiliki fasilitas umum yang

masih dapat dipergunakan dengan baik oleh para warga. Terutama akses

jalan utama yang bebas dari kerusakan. Jika dilihat dari kondisi

masyarakatnya, mayoritas warga Curug adalah warga asli Depok yang

memang sudah bertahun-tahun lamanya bermukim di sana. Namun tidak

sedikit pula yang merupakan warga pindahan dari Jakarta dan kota-kota

besar lainnya. Kelurahan Curug merupakan wilayah dengan memiliki

keberagaman suku di dalamnya. Suku paling banyak di daerah ini adalah

Suku Betawi, Suku Sunda, dan Suku Jawa. Kelurahan Curug memiliki

masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai karyawan swasta dan

wiraswasta/ pedagang. Sehingga dengan ditetapkannya beberapa kebijakan

pemerintah terkait mitigasi penyebaran transmisi Covid-19 melalui PSBB,

sedikit berdampak signifikan pada warga dengan profesi tersebut.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 60

Lokasi ke-11: Kel. Gandaria Selatan

Kelurahan Gandaria Selatan berada di sebelah Selatan Kelurahan

Kramat Pela, sebelah Timur Kelurahan Cipete Selatan, sebelah Selatan

Kelurahan Gandaria Selatan, dan sebelah Barat Kelurahan Kebayoran Baru.

Kelurahan Gandaria Selatan terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu pemukiman

padat penduduk, pemukiman menengah ke atas, pertokoan, dan

perkantoran. Penduduk Gandaria Selatan memiliki ragam jenis mata

pencaharian, diantaranya yaitu buruh, pedagang, PNS, karyawan,

pengusaha, dan lain sebagainya. Kondisi geografis lingkungan di beberapa

tempat pernah mengalami bencana banjir ketika hujan lebat yang

mengakibatkan air kali menguap.

Lokasi ke-12: Desa Kemudi

Desa Kemudi merupakan sebuah desa kecil di kabupaten Gresik.

Berjarak sekitar 15 km dari pusat pemerintahan kabupaten, desa ini jauh dari

suasana hiruk pikuk perkotaan. Penduduk desa Kemudi adalah homogen,

yakni semua merupakan pemeluk agama Islam. Mata pencaharian utama

penduduk desa adalah dari sektor perikanan, yakni berupa tambak

(empang) yang menjadi tempat budidaya ikan air asin seperti bandeng,

mujair, tombro hingga udang. Selain itu, sebagian penduduk juga menjadi

karyawan pabrik, rata-rata merupakan lulusan SMA sederajat yang memilih

langsung terjun di dunia kerja. Hal ini salah satunya karena faktor gaji yang

cukup menjanjikan di daerah Gresik, yakni nilai UMR yang cukup tinggi

(Tertinggi ke-2 di Jawa Timur).

Kondisi geografis desa Kemudi tergolong aman, jarang sekali terjadi

bencana. Tercatat bencana yang membawa dampak yang cukup signifikan

adalah angin ribut pada 2008 yang mengakibatkan rusaknya beberapa atap

rumah warga. Namun, biasanya ketika air sungai naik, air sering

menimbulkan genangan kecil di rumah warga yang berada di pinggiran

sungai, namun itu tidak berlangsung lama dan tidak membawa dampak

sama sekali.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 61

Lokasi ke-13: Kelurahan Ciracas

Ciracas merupakan salah satu kelurahan di wilayah kecamatan

Ciracas, Jakarta Timur. RW 08 Kelurahan Ciracas selaku tempat KKN-DR

saya, termasuk dalam wilayah industri dengan banyaknya pabrik-pabrik

seperti go-trans, khong guan, dan sebagainya. Banyaknya pabrik-pabrik di

wilayah ini disertai dengan banyaknya pedagang dan toko-toko yang

menjual olahan pabrik di lingkungan RW 08 ini, sehingga kelurahan ciracas

juga termasuk dalam daerah perdagangan. Mayoritas masyarakat di wilayah

RW 08 merupakan masyarakat multi etnis. Hal ini disebabkan juga oleh

banyaknya masyarakat yang pindah dari kota asalnya untuk bekerja di

wilayah Ciracas ini. Kondisi geografis wilayah RW 08 Kelurahan Ciracas

aman dari bencana banjir dan longsor, namun untuk kelurahan Ciracas

lumayan rawan kriminalitas. Akhir-akhir ini, terdapat banyak berita

kriminalitas terjadi di Ciracas.

Lokasi ke-14: Kelurahan Kota Bambu Selatan

Kota Bambu Selatan terletak di merupakan desa dengan luas 57, 59

Ha yang mana wilayah Kota Bambu Selatan termasuk wilayah Pemukiman,

Perkantoran, Perdagangan dan Industri. Tingkat perkembangan desanya

terdiri atas dua tingkatan yaitu Swasembada dan Swakarya. mayoritas ciri

masyarakatnya yaitu multi etnis dan masyarakat urban. Kota Bambu Selatan

salah satu desa yang sering terdampak banjir dikala hujan lebat dan dikala

musim kemarau terjadi kebakaran yang sulit dipadamkan karena

pemukiman penduduk yang padat sehingga pemadam kebakaran sulit untuk

masuk pemukiman tersebut.

Lokasi ke-15: Kelurahan Sawangan

Kelurahan Sawangan merupakan suatu wilayah luas di Kota Depok

yang masuk ke dalam regional Kecamatan Sawangan. Memang wilayah ini

sangat luas, maka dari itu wilayah Sawangan dibagi menjadi dua yaitu

Sawangan Lama dan Sawangan Baru. Wilayah Sawangan Lama ini sangat

dekat dengan pusat Pemerintahan Kecamatan Sawangan. Wilayah

Sawangan Lama mempunyai luas wilayahnya mencapai 350 Ha dengan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 62

ketinggian 138 meter diatas permukaan laut dengan topografi relatif datar.

Penggunaan lahan terbesar adalah kebun campuran yang merupakan lahan

pekarangan di sekitar pemukiman. dan kebun yang ditanami buah-buahan

seperti belimbing, jambu dan pepaya. Sedangkan lahan yang digunakan

untuk sawah relatif sempit. Kelurahan sawangan ini terdiri dari 48 RT

(Rukun Tetangga) dan 11 RW (Rukun Warga). Jumlah penduduk kelurahan

Sawangan sebesar 19.340 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak

10.020 jiwa dan penduduk perempuan 9.320 jiwa.

Secara infrastruktur, jika dilihat dari kondisi masyarakatnya, mayoritas

warga Sawangan Lama adalah warga asli Kota Depok yang sudah bertahun-

tahun lamanya tinggal di Sawangan Lama, Kota Depok. Namun, ada

beberapa masyarakat yang pindahan atau merantau dari Jakarta, luar

jabodetabek dan kota-kota besar lainnya. Selain itu juga, Kelurahan

Sawangan mempunyai masyarakat yang memiliki keberagaman suku. Suku

yang paling banyak di daerah Sawangan adalah Suku Betawi, Suku Sunda,

Suku Jawa. Kelurahan Sawangan memiliki masyarakat yang mayoritasnya

berprofesi sebagai karyawan swasta dan wiraswasta/ pedagang.

Lokasi ke-16: Kelurahan Mekarsari

Kelurahan Mekarsari merupakan salah satu kelurahan yang terletak

di kecamatan Cimanggis kota Depok Jawa Barat. Kelurahan Mekarsari

sangat dekat dengan Jakarta Timur dan masih dapat dikatakan sebagai

perbatasan. Kelurahan Mekarsari memiliki 22 Rukun Warga (RW) dan 155

Rukun Tetangga (RT). Sebelah Utara kelurahan Mekarsari adalah kelurahan

Pekayon, sebelah Selatannya kelurahan Cisalak Pasar, sebelah Barat

kelurahan Tugu dan sebelah Timur kelurahan Cibubur. Lingkungan pada

kelurahan Mekarsari merupakan wilayah yang rawan banjir.

Lokasi ke-17: Kelurahan Sudimara Selatan

Kelurahan Sudimara Selatan terletak di Kecamatan Ciledug, Kota

Tangerang, Provinsi Banten. dibentuk pada tahun 1994 dengan kode wilayah

36.71.06.1007 dan kode pos 15151. Tipologi desa didominasi oleh Industri

kecil, Jasa dan Perdagangan, Dengan total luas wilayah 109 Ha, Dengan batas

wilayah sebelah Selatan wil. Sudimara Barat dan Pedurenan, sebelah selatan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 63

wil. Tajur, sebelah barat wil. Tajur serta sebelah timur wil. Sudimara barat

dan Peninggilan Selatan, Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan2 Km,

Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota 11 Km, Jarak dari kota/Ibukota

Kabupaten 10 Km, Jarak dari Ibukota Provinsi 45 Km. Kondisi geografis

Kelurahan Sudimara Selatan adalah Rawan banjir, Apabila musim hujan tiba.

Lokasi ke-18: Desa Panenjoan

Desa Panenjoan termasuk kawasan industri dan juga perdagangan.

Mayoritas masyarakat di wilayah Desa Panenjoan multi etnis, dan

didominasi masyarakat beragama muslim. Wilayah Desa Panenjoan terletak

di dataran rendah, didominasi tanah kering dan bukan daerah perkebunan.

Jaraknya dengan ibu kota/ kabupaten sejauh 50,00 KM atau dapat ditempuh

waktu dengan kendaraan bermotor selama 2 jam. Kondisi geografis di Desa

Panenjoan cukup baik, tidak rawan bencana seperti banjir dan longsor.

Lokasi ke-19: Kelurahan Harjamukti

Kelurahan Harjamukti atau yang lebih dikenal dengan nama

“Kampung Pedurenan/ Durenan” adalah salah satu kelurahan di Kota Depok.

Disebut sebagai kampung pedurenan karena dahulu hampir disetiap rumah

warga ada pohon durian, saat itu mayoritas penduduk disini bekerja sebagai

petani. Kini Harjamukti berubah menjadi daerah penyangga ibu kota,

sebelah Selatan Harjamukti berbatasan langsung dengan Jakarta Timur.

Harjamukti pun berkembang pesat, ditandai dengan banyaknya usaha

perdagangan terutama kuliner karena lokasinya sangat strategis, hanya

sekitar 1 km dari exit tol cibubur, dan juga lokasi mall-mall besar terletak

sangat dekat dengan Harjamukti. Selain itu, Harjamukti juga sering

dijadikan lokasi shooting sinetron-sinetron stasiun televisi yang

penontonnya cukup banyak, contohnya Dunia Terbalik, Tukang Bubur Naik

Haji, dll.

Lokasi ke-20: Kelurahan Serua

Rentang Kisah Kala Pandemik | 64

Kelurahan Serua merupakan suatu wilayah luas di Ciputat yang

masuk ke dalam regional Kecamatan Sarua. Jika dilihat dari kondisi

masyarakatnya, mayoritas warga Sarua adalah warga yang sudah bertahun-

tahun lamanya tinggal di Sarua, Kota Tangerang Selatan. Namun, ada

beberapa masyarakat yang pindahan atau merantau dari Jakarta, luar

Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya. Selain itu juga, Kelurahan Serua

mempunyai masyarakat yang memiliki keberagaman suku. Suku yang paling

banyak di daerah Sarua adalah Suku Betawi, Suku Sunda, Suku Jawa.

Kelurahan Serua memiliki masyarakat yang mayoritasnya berprofesi sebagai

karyawan swasta dan wiraswasta/ pedagang.

B. Letak Geografis

Gambar 3.1: Letak Geografis Lokasi-Lokasi KKN-DR

Rentang Kisah Kala Pandemik | 65

C. Struktur Penduduk

1. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Nama Desa/ Kelurahan Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan

Desa Wargabinangun 7.090 orang 7.525 orang

Kel. Pejaten Barat 22.648 orang 22.664 orang

Kel. Kamal 32.915 orang 29.728 orang

Desa Naras 1 1.205 orang 1.342 orang

Cibodas Baru 8.672 orang 8.877 orang

Kel. Karang Tengah 13.316 orang 13.367 orang

Kel. Cilenggang 4898 orang 5022 orang

Desa Manggarai 17.663 orang 17.512 orang

Desa Sungai Talang 2212 orang 2137 orang

Kelurahan Curug 11.434 orang 10.899 orang

Kel. Gandaria Selatan 23.990 orang 24.366 orang

Desa Kemudi 640 orang 662 orang

Ciracas 34.779 orang 32.168 orang

Kota Bambu Selatan 12.812 orang 12.350 orang

Sawangan 10.020 orang 9.320 orang

Mekarsari 23.302 orang 22.948 orang

Kel. Sudimara Selatan 7291 jiwa 7097 jiwa

Desa Panenjoan 6.710 orang 6.691 orang

Kel. Harjamukti 10.065 orang 9.069 orang

Kelurahan Serua 9.821 orang 10.543 orang

Tabel 3.1: Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Rentang Kisah Kala Pandemik | 66

2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut

Nama Desa/

Kel.

Agama

A B C D E F

Desa

Wargabinangun

15.611 - - - - -

Kel. Pejaten

Barat

41.449 2.171 1.292 432 - -

Kel. Kamal 56.060 3.762 1.044 29 3.086 8

Desa Naras 1 2.537 - - - - -

Cibodas Baru - - - - - -

Kel. Karang

Tengah

24.935 1.530 746 76 316 -

Kel. Cilenggang 8820 609 364 25 102 -

Desa Manggarai 31.288 1.797 1.330 402 361 -

Desa Sungai

Talang 4349 - - - - -

Kel. Curug 22.333 - - - - -

Kel. Gandaria

Selatan 44.973 2.571 2.571 411 401 -

Desa Kemudi 1302 - - - - -

Ciracas 39.120 1.867 1.044 24 32 -

Kota Bambu

Selatan

21.308 3.032 471 93 78 189

Sawangan - - - - - -

Mekarsari 41.522 1.720 1.230 302 - -

Rentang Kisah Kala Pandemik | 67

Sudimara

Selatan

- - - - - -

Desa Panenjoan 13.302 80 13 - 6 -

Harjamukti 18.643 232 128 30 65 36

Sarua - - - - - -

Tabel 3.2: Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut

- Keterangan

A. Islam

B. Kristen

C. Katolik

D. Hindu

E. Buddha

F. Konghucu

3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Nama Desa/

Kel.

Mata Pencaharian

A B C D E F G

Desa

Wargabinangun 14 1768 26 316 1.333 161 -

Kel. Pejaten

Barat 5.425 7.821 - 1.794 3.231 1.298 -

Kel. Kamal 189 15.985 119 2.777 113 86 -

Desa Naras 1 108 89 - 607 127 37 -

Cibodas Baru - - - - - - -

Kel. Karang

Tengah 839 6.664 31 2.646 14 732 4.244

Rentang Kisah Kala Pandemik | 68

Kel. Cilenggang 177 2598 24 694 - 119 1636

Desa Manggarai 1.976 4.395 122 5.566 - 1.814 -

Desa Sungai

Talang 71 129 46 129 1547 - -

Kel. Curug 257 3.625 - 1.663 927 63 -

Kel. Gandaria

Selatan 2.299 9.325 - 6.118 4.422 2.261 -

Desa Kemudi 5 155 7 30 30 5 15

Ciracas 149 12.777 - 800 - 784 6.798

Kota Bambu

Selatan 3.516 4.658 3.967 3.529 286 1.070 4.573

Sawangan 18 1.780 - 527 323 427 350

Mekarsari 1.832 5.233 145 6.702 - 1.207 -

Sudimara

Selatan 210 5098 79 122 14 180 1115

Desa Panenjoan 208 2.304 21 498 126 162 4.936

Harjamukti 5.680 2.038 - 205 2.136 287 3.810

Kelurahan Serua 43 1.342 - 627 - - 721

Tabel 3.3: Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

- Keterangan:

A. PNS/TNI/Polri

B. Karyawan

C. Sopir

D. Wiraswasta

E. Buruh Tani

F. Pensiunan

G. Pengangguran

Rentang Kisah Kala Pandemik | 69

4. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Nama Desa/

Kel.

Tingkat Pendidikan

A B C D E F G H

Desa

Wargabinangu

n

- 3.99

2 4.575 2.910 21 -

1.50

0 7

Kel. Pejaten

Barat - - - - - - - -

Kel. Kamal -

9.00

3

4.94

6 3.497 781 - - -

Desa Naras 1 219 291 757 413 227 63 47 -

Cibodas Baru - - - - - - - -

Kel. Karang

Tengah -

2.40

7 3.224 10.530

3.50

2 - - 322

Kel. Cilenggang 1546 1220 1251 3416 1086 29

2 127

Kel. Manggarai - 4.575 5.94

2 8.041 472 - -

Desa Sungai

Talang 114 625 925 1108 85 - - -

Kel. Curug 2.20

0 3.700 2.781 4.521 931 - - 25

Kel. Gandaria

Selatan 12 11 6 3 1 - - -

Desa Kemudi 23 99 53 45 25 - 25 7

Ciracas - 2.60

8

13.13

6

23.38

4 - - - -

Rentang Kisah Kala Pandemik | 70

Kota Bambu

Selatan 2809 3.796 3.475 4.981

3.65

9 47 731 82

Sawangan 1.862 3.014 3.079 3.311 233 16 1.100 25

Mekarsari 8.27

0 8.102

4.65

9 16.941

5.25

8 - 231 579

Kel. Sudimara

Selatan 432 1633 2074 2228 709 - - 73

Desa Panenjoan 164 1.385 684 870 214 - 1.215 23

Harjamukti 1.346 7.237 2.809 2.387 3.05

0 - -

1.41

7

Kelurahan

Serua 981

4.00

5 2.576 3.452 347 - 933 -

Tabel 3.4: Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

- Keterangan

A. TK

B. SD

C. SMP

D. SMA

E. Strata 1

F. Kursus Keterampilan

G. Pendidikan Keagamaan

H. S2-S3

5. Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia

Nama Desa/

Kel.

Kelompok Usia Antara 15-64 tahun

A B C D E F G H

Rentang Kisah Kala Pandemik | 71

Desa

Wargabinang

un

4.041 9.192 1.60

8

11.47

7 - 455

2.24

6 -

Kel. Pejaten

Barat

12.42

5

31.30

4

1.58

3 - - - - -

Kel. Kamal 25.53

9

32.96

4

4.19

0 - - - - -

Desa Naras 1 796 1642 167 - - - - -

Cibodas Baru 3.796 13.314 439 - - - - -

Karang

Tengah 6.106 19.197 1.38

0 - - - - -

Kel.

Cilenggang 2357 7089 474 - - - - -

Kel.

Manggarai 10.971 22.56

4 1.59

3 - - - - -

Desa Sungai

Talang 1708 1854 949 2033 - - - -

Kel. Curug 5.705 13.851 777 8.681 - - - -

Kel. Gandaria

Selatan 13.616

32.80

1

1.93

9 - - - - -

Desa Kemudi 294 950 58 45 53 7 227 8

Ciracas 19.87

3

55.79

3

3.22

8 - - - - -

Kota Bambu

Selatan 7.659 16.910 593

6.45

6 861

1.52

4

5.02

0

3.04

9

Sawangan 4.957 9.308 696 - - - - -

Mekarsari 9.231 10.54

3

5.63

4

8.34

2

8.26

4

1.27

6

7.83

2 -

Rentang Kisah Kala Pandemik | 72

Kelurahan

Sudimara

Selatan

3656 8321 2411 2228 200

2

236

4 6252 -

Desa

Panenjoan 3.493 9.222 676 870 968

1.16

2

4.03

6

3.77

4

Harjamukti 5.854 11.407 1.873 8.915 - - - -

Sarua - - - - - - - -

Tabel 3.5: Tabel Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia

- Keterangan:

A. < 15 tahun

B. 15-64 tahun

C. > 65 tahun

D. Sekolah 15-18 tahun

E. Bekerja 15-18 tahun

F. Menganggur 15-18 tahun

G. Bekerja 19-64 tahun

H. Menganggur 19-64 tahun

D. Sarana dan Prasarana

Nama Desa/

Kel.

Sarana Prasarana

A B C D E F G

Desa

Wargabinangu

n

2 1 2 2 5 4 4

Kel. Pejaten

Barat

13 61 3 8 13 4 5

Kel. Kamal 15 1 2 5 21 14 4

Desa Naras 1 1 1 1 1 1 - -

Rentang Kisah Kala Pandemik | 73

Cibodas Baru 6 1 1 0 11 4 1

Kel. Karang

Tengah

13 1 1 6 12 3 3

Kel. Cilenggang 5 5 - 4 4 - 5

Manggarai 11 25 1 11 5 3 3

Desa Sungai

Talang 6 10 3 5 5 - -

Kel. Curug 13 1 1 1 6 1 1

Kel. Gandaria

Selatan 17 45 2 - 12 1 1

Desa Kemudi 1 2 1 1 1 1 -

Ciracas 28 1 1 - 16 5 4

Kota Bambu

Selatan

9 6 6 3 3 1 -

Sawangan 11 15 1 23 6 7 5

Mekarsari 22 15 1 17 10 5 -

Kel. Sudimara

Selatan

5 23 - 2 2 2 -

Panenjoan 14 5 - 4 5 2 1

Harjamukti 14 9 1 17 11 6 1

Kelurahan

Sarua

23 - 1 28 7 5 9

Tabel 3.6: Sarana dan Prasarana

- Keterangan:

A. Masjid

B. Lapangan olahraga

C. Puskesmas

Rentang Kisah Kala Pandemik | 74

D. Gedung PAUD

E. Gedung SD

F. Gedung SMP

G. Gedung SMA

BAB IV

HASIL PELAYANAN DAN

PEMBERDAYAAN

Rentang Kisah Kala Pandemik | 75

A. Kerangka Pemecahan Masalah

Untuk menyusun strategi pemecahan masalah, tentu seseorang yang

melakukannya perlu mengetahui faktor-faktor pendukung maupun

penghambat. Hal ini dilakukan agar strategi yang disusun dapat berjalan

efektif dan tepat sasaran. Oleh karena itu, untuk mengetahuinya, diperlukan

sebuah analisa. Pada bagian ini, akan dijelaskan analisa terkait faktor-faktor

pendukung dan juga penghambat, baik itu dari internal maupun eksternal.

Proses analisis ini menggunakan model analisis SWOT (strength, weakness,

opportunities, threats).

Analisis SWOT: Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Internal Strength - Kesadaran warga akan bahaya dari

virus Covid-19 yang mematikan.

- Pengetahuan yang dimiliki oleh

peserta KKN-DR akan informasi-

informasi terpercaya yang terkait

dengan virus Covid-19.

Weakness - Sebagian warga masih meremehkan

bahaya dari virus Covid-19.

- Sebagian warga tidak dapat

menerapkan protokol kesehatan

karena beberapa keluhan, misalnya

kesulitan bernafas ketika memakai

masker.

- Sebagian warga mengalami rasa

khawatir yang terlalu berlebihan,

sehingga untuk memeriksakan

kesehatan saja mereka enggan

karena takut tertular virus Covid-19.

Eksternal Opportunities - Dukungan dari pemerintah desa/

kelurahan setempat.

- Dukungan dari petugas kesehatan di

desa/ kelurahan setempat.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 76

Threats - Banyak tersebar berita hoax terkait

virus Covid-19 yang membuat

masyarakat kebingungan dan tak

jarang menjadi terpengaruh.

Tabel 4.1A: Analisis SWOT: Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Analisis SWOT: Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

Internal Strength - Keaktifan peserta KKN-DR dalam

organisasi kemasyarakatan seperti

karang taruna.

- Peserta KKN-DR yang memiliki

relasi yang cukup luas.

Weakness - Banyak warga yang bekerja

serabutan serta karyawan yang

terkena PHK kehilangan

penghasilan.

Eksternal Opportunities - Adanya bantuan sosial (Bansos) dari

pemerintah untuk para warga yang

terdampak.

Threats - Pandemi Covid-19 yang belum jelas

kapan akan segera berakhir

membuat perekonomian sulit untuk

naik, bahkan cenderung turun.

- Masih ada ancaman PHK terhadap

para pekerja.

Tabel 4.2A: Analisis SWOT: Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan

Masyarakat

Analisis SWOT: Bidang Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran

Rentang Kisah Kala Pandemik | 77

Internal Strength - Pengetahuan peserta KKN-DR

terkait teknologi informasi dan

komunikasi.

- Bekal keilmuan yang dimiliki

peserta KKN-DR yang diperoleh di

kampus dan lainnya.

Weakness - Banyak guru, siswa dan orang tua

yang masih mengalami kesulitan

dalam mengoperasikan teknologi

informasi dan komunikasi.

- Terdapat beberapa siswa yang tidak

memiliki alat komunikasi

pendukung pembelajaran (hp/

laptop).

- Banyak siswa/i yang kesulitan

memahami materi pembelajaran,

ditambah orang tua yang tidak

mampu membantu mereka.

- Fasilitas internet (kuota) yang

terbatas.

Eksternal Opportunities - Adanya bantuan kuota belajar dari

Kemendikbud.

- Adanya izin untuk membuka

kembali pembelajaran secara luring

(offline) di beberapa daerah

tertentu.

Threats - Ancaman penyebaran virus Covid-19

yang masih menghantui, apalagi

setelah ada berita terkait adanya

cluster sekolahan.

Tabel 4.3A: Analisis SWOT: Bidang Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran

Rentang Kisah Kala Pandemik | 78

Analisis SWOT: Bidang Sosial Keagamaan

Internal Strength - Semangat beragama yang tinggi

pada warga yang dapat dilihat dari

banyaknya kegiatan keagamaan di

sekitar lokasi KKN-DR.

Weakness - Kegiatan keagamaan terhenti akibat

adanya pembatasan kegiatan massal

sebagai langkah pencegahan

penyebaran virus Covid-19.

Termasuk kegiatan sholat

berjamaah di masjid.

Eksternal Opportunities - Adanya peringatan hari

kemerdekaan Indonesia.

- Adanya perayaan keagamaan seperti

Hari Raya Idul Adha dan peringatan

tahun baru Muharram.

Threats - Ancaman penyebaran virus Covid-19

yang mengharuskan warga untuk

menghindari kerumunan.

Tabel 4.4A: Analisis SWOT: Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat

Bidang Kesehatan

Program Pembagian Masker & Penyemprotan Cairan Disinfektan

Nomor Kegiatan 1.1

Nama Kegiatan Masyarakat Sadar Covid-19

Tempat, Tanggal Wargabinangun (1-8 Agustus)

Rentang Kisah Kala Pandemik | 79

Lama Pelaksanaan

1 Minggu

Tim Pelaksana Ahmad Syauqibik

Tujuan Membangun Kesadaran masyarakat akan bahaya virus covid-19

Sasaran Masyarakat desa Wargabinangun

Target Masyarakat Desa peka terhadap bahaya covid-19 yang bisa mengancam kapan saja dan dimana saja

Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini dimulai dengan pembagian masker kepada masyarakat agar digunakan ketika mereka akan berinteraksi dengan banyak orang atau melakukan kegiatan diluar rumah, dilanjutkan dengan pembuatan dan penyemprotan cairan desinfektan di tempat-tempat umum seperti sekolah dan mushola tempat biasa masyarakat berkumpul.

Hasil Kegiatan Masyarakat sadar dan ikut andil dalam pencegahan covid-19 didukung oleh perangkat desa yang memprakarsai program ini, akan tetapi banyak sekali masyarakat yang tidak menghiraukan himbauan dari pemerintah untuk menggunakan masker atau cuci tangan ketika akan memasuki masjid atau tempat umum,

Keberlanjutan Program

Program ini tidak berlanjut karena masyarakat mulai jenuh dengan himbauan untuk memakai masker dsb.

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 80

Tabel 4.1: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 1

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.1

Nama Kegiatan Aksi peduli kesehatan pedagang pasar.

Tempat, Tanggal Pasar Tegal Alur, 10 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Dua Jam

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Meningkatkan kesadaran pedagang pasar untuk selalu menggunakan masker dan mencuci tangan setelah melakukan transaksi jual beli.

Sasaran Pedagang Pasar yang belum memakai masker

Target Pedagang menerapkan protokol keselamatan covid-19 selama beraktivitas di Pasar Tegal Alur.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan dilakukan dengan membagikan masker kepada para pedagang pasar yang belum menggunakan masker. Pembagian masker dilakukan sebagai salah satu langkah antisipasi penyebaran virus covid 19.

Pembagian masker ini disertai pembagian brosur mengedukasi para pedagang bahwa menjaga kebersihan sangat penting dan dihimbau untuk selalu memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan ketika berada di pasar setelah melakukan transaksi jual beli.

Hasil Kegiatan Dengan pembagian masker kepada pedagang Pasar yang belum memakai masker setidaknya

Rentang Kisah Kala Pandemik | 81

sudah menerapkan protokol keselamatan covid-19 selama beraktivitas di Pasar Tegal Alur. Para pedagang juga mau menerima anjuran menggunakan masker dengan senang hati.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut.

Dokumentasi

Tabel 4.2: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 2

Program Sosialisasi pencegahan Covid 19

Nomor Kegiatan -

Nama Kegiatan Pembagian masker kepada masyarakat

Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 17 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

1 Hari

Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir

Tujuan Mengingatkan tentang protokol kesehatan

kepada masyarakat Desa Naras 1 selama masa

pandemic

Rentang Kisah Kala Pandemik | 82

Sasaran Warga Desa Naras 1

Target 40 orang

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan pembagian masker ini dilaksanakan pada 17 Agustus

yang bertepatan pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia.

Setiap 1 orang diberikan 1 masker. Sedangkan tempat

pembagiannya berpindah-pindah. Ada di warung dan tepi jalan di

Desa Naras 1.

Hasil Kegiatan Masker dibagikan kepada 40 orang warga

Desa Naras 1

Keberlanjutan

Program

Tidak ada

Dokumentasi

Tabel 4.3: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 3

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Penyediaan masker gratis

Nomor Kegiatan 1.1

Nama Kegiatan Masker gratis

Rentang Kisah Kala Pandemik | 83

Tempat, Tanggal Lingkungan RT 04/09 Karang Tengah, 13 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

1 hari

Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah

Tujuan Program masker gratis ini bertujuan untuk memberikan kepada mereka yang memang tidak memiliki masker di rumah sehingga tetap mematuhi protocol kesehatan

Sasaran Seluruh warga RT 04/09 Karang Tengah

Target 84 masker telah terbagi kepada 84 warga RT 04/09

Deskripsi Kegiatan

Dilihat dari permasalahan yang ada, masih banyaknya warga yang memiliki kesadaran rendah terhadap penggunaan masker, anggota KKN-DR membuat sebuah program pembagian masker gratis kepada warga setempat.

Hasil Kegiatan Tidak Berlanjut.

Keberlanjutan Program

Pencegahan Penyebaran Covid-19

Dokumentasi

Tabel 4.4: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 4

Rentang Kisah Kala Pandemik | 84

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Mencegah Penyebaran Covid-19 pada Masa Idul Adha

Nomor Kegiatan 1.1

Nama Kegiatan Membagikan Masker pada Pelaksanaan Shalat Idul Adha

Tempat, Tanggal Musholla Al Barokah, Cilenggang, 31 Juli 2020

Lama Pelaksanaan

10 Menit

Tim Pelaksana Pengurus DKM Al Barokah

Tujuan Untuk mencegah penyebaran Covid-19

Sasaran Warga yang tidak memakai masker

Target Agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya mencegah virus Covid-19

Deskripsi Kegiatan

Pada pelaksanaan Idul Adha 2020, saya membantu pengurus Musholla Al Barokah dalam membagikan masker untuk mencegah penularan virus Covid-19. Adapun tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat lebih sadar diri dalam mencegah penularan virus covid-19.

Hasil Kegiatan Masyarakat tertib menggunakan masker pada pelaksanaan Sholat Idul Adha.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 85

Tabel 4.5: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 5

Bidang Pencegahan dan penyebaran covid-19

Program Membagikan Masker

Nomor Kegiatan 1.1

Nama Kegiatan Membagikan masker

Tempat, Tanggal Wilayah RT 016, 4 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Satu hari

Tim Pelaksana Herlina (saya)

Tujuan Menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa masker penting untuk mencegah dan penyebaran covid 19

Sasaran Masyarakat setempat dan pedagang keliling

Target Terciptanya kesadaran kepada masyarakat setempat dan pedagang keliling akan pentingnya penggunaan masker

Deskripsi Kegiatan :

Rentang Kisah Kala Pandemik | 86

Membagikan masker dilakukan satu hari, sasaran nya merupakan pedagang dan warga sekitar yang keluar rumah tidak menggunakan masker, selain membagikan masker juga ada sedikit edukasi terkait wajib penggunaan masker

Hasil Kegiatan Warga sekitar dan pedagang yang lewat semakin menyadari bahwa pentingnya penggunaan masker

Keberlanjutan Program

-

Dokumentasi

Tabel 4.6: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 6

Bidang Kesehatan dan Sosial

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.1

Nama Kegiatan Pembagian masker dan nasi ke Pekerja Jalanan

Tempat, Tanggal Curug, 29 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

3 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Untuk memberikan masker pada pekerja jalanan yang belum memiliki masker dan berbagi makanan kepada mereka

Sasaran Pemulung sekitar Curug

Target 2 pemulung

Rentang Kisah Kala Pandemik | 87

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini selain bermaksud untuk memberikan edukasi bagi pekerja jalanan (pemulung) mengenai betapa pentingnya menggunakan masker selama bekerja di luar rumah dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 lebih banyak lagi, tetapi juga sebagai wujud rasa kemanusiaan dalam berbagi antar sesama manusia. Kegiatan pembagian masker ini juga dilakukan bersamaan dengan program pembagian nasi bungkus kepada pekerja jalanan. Kegiatan ini dilakukan di sore hari dimana para pemulung tersebut mulai keluar untuk mencari nafkah di beberapa titik di sekitar lingkungan Curug. Untuk menemukan para pemulung ini cukup sulit mengingat jam kerja yang tidak menentu, sehingga akhirnya penulis bertemu dengan 2 dari sekian banyak pemulung di sekitar Curug.

Hasil Kegiatan Pemulung yang tadinya tidak memiliki masker sama sekali, kini memiliki minimal 1 untuk dipakai setiap mereka bekerja.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.7: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 7

Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Rentang Kisah Kala Pandemik | 88

Program Edukasi pencegahan dan penyebaran Covid-19 terhadap warga sekitar

Nomor Kegiatan 1.1

Nama Kegiatan Membagikan masker

Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RT 02/08, 13 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Satu hari

Tim Pelaksana Nur Sa’adah dan anak-anak karang taruna

Tujuan Untuk mencegah terjadinya penularan covid-19.

Sasaran kepada pedagang kaki lima dan anak-anak kecil di sekitar.

Target 100 buah

Deskripsi Kegiatan: kegiatan Membagikan masker ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. kegiatan ini dilaksanakan dalam satu hari yang dibantu oleh anggota karang taruna. Pembagian masker ini dimulai dari anak-anak kecil, lalu setelah itu dilanjut ke pedagang kaki lima yang masih tidak menggunakan masker.

Kegiatan ini juga didukung besar oleh pak lurah Mekarsari dan pak ketua RT 02/08. Kegiatan ini dilakukan mulai dari pukul 09.00- 16.00 WIB dengan pembagian beberapa sesi.

Hasil Kegiatan Warga setempat sangat terbantu atas kegiatan ini, karena masih terdapat warga dan pedagang kaki lima yang masih tidak menggunakan masker.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 89

Tabel 4.8: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 8

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Pentingnya menggunakan masker dan membawa hand sanitizer pada saat keluar rumah

Nomor Kegiatan 1.1

Nama Kegiatan Membagi masker, poster dan handsanitizer.

Tempat, Tanggal Daerah Kelurahan Sawangan, 7 – 23 Agustus

Lama Pelaksanaan

17 hari

Tim Pelaksanaan Warga masyarakat

Tujuan Mengajak masyarakat agar tergerak hatinya untuk selalu menggunakan masker, membawa hand sanitizer pada saat keluar rumah dan tetap menjaga kesehatannya.

Sasaran Warga masyarakat dan anak kecil

Target 10 orang

Deskripsi Kegiatan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 90

Kegiatan membagi masker, poster yang berupa tata cara cuci tangan yang baik dan benar dan cara pencegahan Covid-19 serta membagi handsanitizer kepada warga masyarakat. Warga masyarakat belum tergerak hatinya untuk menggunakan masker ketika keluar rumah ataupun ketika belanja sayuran. Maka dari itu, saya mengajak dan mengingatkan pentingnya menggunakan masker dan membawa hand sanitizer pada saat keluar rumah serta menjaga kesehatan tubuh.

Hasil Kegiatan Hasil kegiatan ini Warga masyarakat melaksanakan atau mematuhi protocol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan membawa hand sanitizer pada saat keluar rumah, itu sudah dilakukan.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.9: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 9

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan penyebaran covid-19 melalui pembuatan poster, video, penyuluhan, dan pembagian masker.

Nomor Kegiatan 1.1

Nama Kegiatan Pembagian Masker

Tempat, Tanggal Kp. Babakan stasiun RT/02 RW/08 Ds. Panenjoan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, Tanggal 14 Agustus 2020

Rentang Kisah Kala Pandemik | 91

Lama Pelaksanaan

1 hari

Tim Pelaksana 4 orang (saya, pak RT, pak RW, dan teman saya untuk dokumentasi)

Tujuan Mengingatkan serta membiasakan masyarakat untuk selalu menggunakan masker

Sasaran Masyarakat RT/02 RW/08 Desa Panenjoan

Target 100 masyarakat RT/02 RW/08 Desa Panenjoan

Deskripsi Kegiatan

Membagikan masker kain kepada masyarakat RT/02 RW/08 dan menghimbau untuk selalu menggunakan masker (minggu 2)

Hasil Kegiatan Masyarakat sangat senang saat kegiatan pembagian masker karena mendapatkan masker gratis

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.10: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 10

Bidang Pencegahan Penyebaran COVID 19

Program Membagikan masker dan handsanitizer

Nomor Kegiatan 1.1

Nama Kegiatan Dari Diri Sendiri untuk Harjamukti

Tempat, Tanggal Sekitar Kelurahan Harjamukti, 11 Agustus 2020

Rentang Kisah Kala Pandemik | 92

Lama Pelaksanaan

1 Hari

Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Erika Octaviana

Tujuan Agar masyarakat sadar akan adanya virus COVID 19

Sasaran Warga yang kedapatan tidak memakai masker.

Target 20 Warga

Deskripsi Kegiatan

Dinyatakan sebagai zona hijau di Depok membuat warga

kelurahan Harjamukti menjadi kurang aware dengan pandemi ini. Sering saya dapati ketika saya mengantarkan ibu saya ke pasar banyak sekali warga yang tidak memakai masker, tidak hanya ke pasar saja karena saya adalah Karang Taruna di Kelurahan Harjamukti yang hampir setiap hari saya ada di Kelurahan saya sering mendapati banyak warga yang datang ke Kelurahan untuk mengurus sesuatu tidak memakai masker dengan alasan “deket kak rumahnya di belakang”. Masyarakat yang seperti ini bisa menjadi penyebar virus. Walaupun terlihat sehat apabila mereka bertemu dengan seseorang belum tentu orang yang mereka temui ini imunitasnya bagus.

Hasil Kegiatan Warga menyadari adanya pandemic COVID 19 dan mulai memakai masker kemanapun dan tidak lupa membawa hand sanitizer

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 93

Tabel 4.11: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 11

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.2

Nama Kegiatan Penyemprotan disinfektan

Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal, 04 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Dua Jam

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Agar warga tetap sehat dengan wilayahnya yang terbebas dari virus sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19.

Sasaran Seluruh rumah warga RT 07

Target Warga tetap sehat dengan wilayahnya yang terbebas dari virus

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan penyemprotan dilaksanakan mulai dari persiapan membeli bahan yang sangat sederhana yakni menggunakan bahan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 94

rumah tangga diantaranya cairan pemutih dan pembersih lantai yang dicampur dengan air.

Setelah itu dilakukan penyemprotan ke rumah warga yang sebelumnya sudah melakukan koordinasi dan survei bersama RT 07 untuk rute penyemprotan tersebut.

Hasil Kegiatan Warga tetap sehat dengan wilayahnya yang terbebas dari virus. Selama penyemprotan berlangsung telah mendapatkan respon baik dari warga setempat.

Keberlanjutan Program

Penyemprotan disinfektan dilanjutkan dengan meminta koordinasi warga RT 07 minimal dua kali dalam satu minggu.

Dokumentasi

Tabel 4.12: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 12

Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Program Health Campaign

Nomor Kegiatan 1.2

Nama Kegiatan Disinfektan rutin

Tempat, Tanggal Masjid Baitul Makmur, 7 Agustus 2020 Pos Ronda dan Taman Bermain, 14 Agustus 2020

Rentang Kisah Kala Pandemik | 95

Posyandu dan Sekretariat RW, 28 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Seminggu sekali pada hari Jum’at

Tim Pelaksana Saya bersama karang taruna

Tujuan Sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid, serta memberikan rasa aman kepada warga dalam menggunakan fasilitas umum tersebut.

Sasaran Warga RW 007

Target Masjid, Sekretariat RW, Pos Ronda, Posyandu, Taman Bermain

Deskripsi Kegiatan:

RW 007 memiliki beberapa fasilitas umum yang biasa digunakan oleh warga RW 007 ataupun masyarakat umum. Beberapa fasilitas yang tersedia adalah masjid, posyandu, taman bermain, sekretariat RW, dan pos ronda. Tempat tersebut memiliki potensi sebagai tempat penyebaran covid karena menjadi tempat berkumpul orang. Maka dari itu dilakukan penyemprotan disinfektan rutin yang dilakukan seminggu sekali di setiap tempat tersebut.

Kegiatan penyemprotan disinfektan ini dilakukan bersama dengan karang taruna RW 007. Setiap minggunya fasilitas umum tersebut dilakukan penyemprotan dengan alat dan cairan desinfektan yang telah disediakan oleh bapak RW 007. Dengan dilakukannya kegiatan ini, saya mengharapkan warga RW 007 mendapatkan rasa aman saat menggunakan fasilitas tersebut.

Hasil Kegiatan Warga sangat senang dengan program ini.

Keberlanjutan Program

Program ini dilanjutkan oleh karang taruna namun hanya berfokus ke masjid.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 96

Dokumentasi

Tabel 4.13: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 13

Bidang Sosial Keagamaan

Program Membersihkan area Mushola dengan

menyemprotkan disinfektan

Nomor Kegiatan

Nama Kegiatan Sterilisasi rumah ibadah

Tempat, Tanggal Mushola, 17 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

Satu hari

Tim Pelaksana Sheilla Aisyah dan teman kkn sekitar

Tujuan Agar terhindar dari penyebaran virus, dan

membuat kenyamanan rumah ibadah

Sasaran Mushola di wilayah RW 11 Sudimara Selatan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 97

Target 2 Mushola yang berada di lingkungan RW.11

Sudimara Selatan

Deskripsi Kegiatan:

Pada Minggu ketiga, Kegiatan dilakukan pada hari Senin, 17

Agustus atau Minggu ketiga di bulan Agustus, kegiatan yang

dilakukan diantaranya, menyapu dan mengepel lantai mushola

sehingga mushola terlihat rapi dan bersih, serta dilakukannya

penyemprotan desinfektan bertujuan untuk membersihkan bagian

dalam dan luar mushola agar terhindar dari virus kegiatan ini

dilakukan sebagai bentuk kesadaran diri sendiri untuk ikut

merawat lingkungan rumah ibadah serta agar para jamaah merasa

nyaman dalam melakukan ibadah.

Hasil Kegiatan Musholla rapi dan bersih serta nyaman saat

digunakan sebagai tempat ibadah

Keberlanjutan

Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.14: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 14

Bidang Pencegahan Penyebaran COVID 19

Program Penyemprotan Desinfektan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 98

Nomor Kegiatan 1.2

Nama Kegiatan RT 07 Bebas COVID 19

Tempat, Tanggal RT 07 RW 003, 18 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

1 Hari

Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Karang Taruna RT 07

Tujuan Agar lingkungan bersih dari COVID 19

Sasaran Lingkungan yang sering ramai dipakai shooting

Target RT 07 RW 003

Deskripsi Kegiatan

Pandemi COVID 19 membuat warga menjadi was-was apabila ingin melakukan aktivitas, terutama warga RT 07 RW 003 Harjamukti karena lokasinya sering dijadikan sebagai lokasi shooting baik sinetron maupun FTV. Untuk itu bersama Karang Taruna kami mengadakan penyemprotan desinfektan di sekitar lingkungan yang sering dipakai sebagai lokasi shooting.

Hasil Kegiatan Warga senang dengan adanya penyemprotan desinfektan karena lingkungan menjadi steril.

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 99

Tabel 4.15: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 15

Bidang Pencegahan dan penyebaran covid-19

Program Edukasi bahaya dan pencegahan covid-19

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Pembuatan poster edukasi

Tempat, Tanggal 1-14 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

14 hari

Tim Pelaksana Alwi

Tujuan Agar masyarakat menyadari bahaya dan mencegah diri dari covid-19

Sasaran Warga pejaten barat

Target 200+ orang yang melihat poster

Deskripsi Kegiatan:

Pada minggu pertama saya mencari data dan poster-poster serta membuat poster tentang bahaya dan pencegahan covid-19 lalu pada minggu ke-2 saga mulai menempel poster di beberapa titik di daerah pejaten barat

Rentang Kisah Kala Pandemik | 100

Hasil Kegiatan Masyarakat membaca poster tersebut dan insyaAllah akan sadar tentang bahaya dan menjalankan protokol kesehatan

Keberlanjutan Program

Beberapa poster sudah rusak karena terkena panas dan hujan dan saya berniat untuk memasang lagi poster yang baru

Dokumentasi

Tabel 4.16: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 16

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Virus Covid-19.

Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 01 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Tiga Jam

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Rentang Kisah Kala Pandemik | 101

Tujuan Memberikan edukasi dan pengetahuan pencegahan bahaya penularan COVID-19 bagi warga RW 09.

Sasaran Seluruh Warga RW 09

Target Diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran warga tentang bahaya Covid-19 serta memahami Langkah-langkah pencegahan penyebaran.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan edukasi kepada warga RW 09 mengenai Covid-19. Kegiatan dilakukan dengan Pemasangan poster sekaligus mensosialisasikan pencegahan Covid-19 kepada warga RW 09. Kegiatan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak serta dalam menyampaikan sosialisasi dan edukasi pencegahan virus Corona ini, dilakukan secara door to door ke setiap rumah warga untuk menghindari kerumunan warga

Hasil Kegiatan Telah terpasang poster di beberapa rumah warga sehingga setiap warga bisa membacanya serta sosialisasi langsung kepada warga memberikan kesadaran warga RW 09 mengenai pencegahan Virus Covid-19.

Keberlanjutan Program

Berlanjut dengan bekerjasama RW 09 untuk terus memberikan pemahaman secara lebih komprehensif sehingga lebih paham terkait kondisi tanggap bencana Covid-19 saat ini

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 102

Tabel 4.17: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 17

Bidang Pencegahan dan penyebaran Covid 19

Program Sosialisasi pencegahan covid 19

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Menempel poster sosialisasi pencegahan

covid 19 pada masa new normal di

Masjid/Mushalla dan Kantor Desa

Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 4 Agustus 2020, 18 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

2 hari

Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir

Tujuan Memberikan edukasi kepada masyarakat dan

anak-anak akan pentingnya mengikuti

protokol kesehatan selama masa pandemic

Sasaran Warga Desa Naras 1

Target 50 orang

Deskripsi Kegiatan

Poster yang sudah dicetak kemudian ditempelkan di tempat-

tempat public. seperti masjid/musholla, kantor desa dan warung-

warung.

Poster-poster tersebut menjelaskan tentang bagaimana protokol

kesehatan selama masa pandemik. Diharapkan setelah membaca

poster tersebut masyarakat lebih teredukasi.

Hasil Kegiatan Poster-poster tersebut sudah ditempelkan di

masjid/musholla, kantor desa dan warung-

warung.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 103

Keberlanjutan

Program

Tidak ada.

Dokumentasi

Tabel 4.18: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 18

Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Program Health Campaign

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Poster Pencegahan Covid-19

Tempat, Tanggal RW 007

Lama Pelaksanaan

Pembuatan poster, Penempelan poster, 21 Agustus 2020

Tim Pelaksana Saya

Tujuan Sebagai bentuk penyampaian informasi terkait covid

Sasaran Fasilitas umum RW 007

Target Masjid, sekretariat RW, pos ronda, lapangan futsal

Deskripsi Kegiatan

Poster merupakan salah satu media publikasi yang memadukan antara tulisan dan gambar dengan tujuan untuk memberikan informasi yang dikemas dengan menarik. Poster

Rentang Kisah Kala Pandemik | 104

berisikan informasi seputar covid seperti prediksi kasus covid di tingkat kelurahan Cibodas Baru, kecamatan Cibodas , kota Tangerang, dan provinsi Banten. Selain itu, dibuat juga poster seputar pencegahan – pencegahan yang dapat dilakukan untuk menekan peningkatan kasus covid. Kemudian dibuat juga poster mengenai panduan protokol kesehatan di masjid.

Poster yang sudah dibuat, dicetak dan ditempelkan di beberapa tempat yang biasanya dijadikan tempat untuk berkumpul. Poster mengenai prediksi covid 19 ditempelkan di sekretariat RW, pos ronda, dan lapangan futsal. Lalu untuk poster panduan protokol kesehatan ditempelkan di masjid.

Hasil Kegiatan Poster yang sudah ditempelkan disambut antusias oleh warga RW 007.

Keberlanjutan Program

Poster masih dalam keadaan bagus dan akan terus ditempel hingga pandemi ini berakhir.

Dokumentasi

Tabel 4.19: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 19

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Memberitahukan informasi dan fakta tentang Covid-19 kepada masyarakat

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Pembuatan Poster Pencegahan Covid-19

Tempat, Tanggal Kelurahan Cilenggang, 15-18 Agustus

Rentang Kisah Kala Pandemik | 105

Lama Pelaksanaan

4 hari

Tim Pelaksana Faizal Fachriza

Tujuan Menyebarkan informasi tentang covid-19 dan menghimbau masyarakat

Sasaran Tempat Umum

Target Agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yang ada pada masa pandemi

Deskripsi Kegiatan

Untuk mencegah penyebaran covid-19, saya berusaha membuat poster himbauan covid-19 dan memasang poster tersebut pada tempat umum seperti mushola, warung, dan pos ronda. Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk menghimbau masyarakat agar lebih mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan tidak termakan teori-teori konspirasi yang ada di internet.

Hasil Kegiatan Poster telah dipasang di beberapa tempat, tapi masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan situasi pandemi saat ini.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 106

Tabel 4.20: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 20

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Edukasi New Normal

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Penyebaran poster

Tempat, Tanggal RT 016, 26 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

30 menit

Tim Pelaksana Herlina (saya)

Tujuan Menginformasikan kepada masyarakat tata cara hidup di era new normal, virus covid-19 berpotensi menyebar airbone, dan cara mengantisipasinya.

Sasaran Masyarakat setempat

Target Masyarakat dapat mengetahui tata cara hidup di era new normal, virus covid-19 berpotensi menyebar airbone, dan cara mengantisipasinya.

Deskripsi Kegiatan : Penempelan poster serba serbi masker yang dilakukan pada tempat tempat yang sering dilalui warga, seperti di mading pos RT, di gang gang dsb

Hasil Kegiatan Warga lebih mengetahui bahwa menaiki transportasi umum pada saat new normal memiliki peraturan khusus. Serta warga mengetahui bahwa virus berpotensi menyebar airbone, dan masyarakat jadi lebih tahu cara untuk mengantisipasinya

Keberlanjutan Program

-

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 107

Tabel 4.21: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 21

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Penempelan Poster Edukasi terkait Pandemi

Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti dan SMAN

10 Depok, 14 dan 19 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

2 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Untuk memberikan informasi terkait pandemi

yang dikemas secara menarik agar

meningkatkan minat dalam membacanya.

Sasaran Seluruh santri di panti asuhan dan warga

SMAN 10 depok

Rentang Kisah Kala Pandemik | 108

Target Seluruh santri dan warga sekolah

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan edukasi

warga terkait hal-hal yang masih seputar Covid-19. Poster yang

berjudul “Kebiasaan Baik di Masa Pandemi” ini memberikan

informasi seputar hal-hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat

selama hidup berdampingan dengan Covid-19, agar tetap dapat

melakukan kegiatan produktif.

Poster dibuat dengan menggunakan salah satu platform design

online, kemudian setelah dicetak peserta KKN segera menemui

pihak dari panti asuhan dan SMAN 10 Depok untuk meminta izin

menempelkan poster tersebut. Setelah mendapatkan izin, poster

langsung di tempel di beberapa tempat strategis yang

memungkinkan banyak orang dapat melihatnya di lingkungan

panti asuhan dan lingkungan SMAN 10 Depok.

Hasil Kegiatan 10 (sepuluh) anak sekolah dasar terbantu

dengan kegiatan bimbingan pembelajaran

jarak jauh ini

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut.

Dokumentasi

Tabel 4.22: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 22

Bidang Pencegahan penyebaran Covid-19

Rentang Kisah Kala Pandemik | 109

Program Sosialisasi langkah pencegahan penyebaran

virus Covid-19

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Membuat dan menempelkan poster himbauan

pada tempat yang strategis di tempat ibadah.

Tempat, Tanggal 1-31 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

1 bulan

Tim Pelaksana Peserta KKN-DR (M. Naufal Hisyam) dan

Takmir masjid Baitul Abidin desa Kemudi

Tujuan Memberi edukasi kepada masyarakat tentang

langkah-langkah preventif atas penyebaran

virus Covid-19

Sasaran Jamaah masjid Baitul Abidin desa Kemudi

Target Jumlah jamaah berkisar antara 200-300

jamaah

Deskripsi Kegiatan

Pembuatan poster yang berisi tentang langkah-langkah preventif

penyebaran virus Covid-19 yang diambil dari sumber yang

otoritatif. Selanjutnya, poster ditempelkan pada lokasi strategis di

masjid.

Hasil Kegiatan Tidak ada hasil yang signifikan, karena

beberapa jamaah masih saja bersikap acuh

terhadap protokol kesehatan.

Keberlanjutan

Program

Meski kegiatan KKN-DR telah usai, poster

tetap ditempel, dengan harapan dapat menjadi

reminder bagi para jamaah meskipun

seandainya mereka juga sudah membaca/

mengetahui sebelumnya.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 110

Dokumentasi

Tabel 4.23: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 23

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Penempelan poster dan penyediaan sabun cuci tangan tambahan.

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Panduan pencegahan penyebaran covid-19

Tempat, Tanggal 04 – 29 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

4 Minggu

Tim Pelaksana Najibah Malika

Tujuan Memberikan informasi dan panduan terkait pencegahan penyebaran covid-19 dengan menempelkan poster dan menyediakan sabun cuci tangan tambahan di wilayah RW 08.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 111

Sasaran Lokasi yang sering dilalui warga, yaitu pos ronda, mading RT, dan Rumah Ketua RT dan juga wastafel-wastafel yang sudah tersedia di RT.

Target Masyarakat RT 9/8/2/3, RW 08, Kelurahan Ciracas peduli dan dapat melakukan juga mempraktekkan kegiatan pencegahan penyebaran covid-19.

Deskripsi Kegiatan

Perencanaan:

Kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 ini diawali dengan mengunjungi ketua RT di empat target RT untuk meminta kesediaan dan izin untuk melaksanakan kegiatan tersebut, juga meminta rekomendasi tempat-tempat yang sering dilalui masyarakat guna penempelan poster pencegahan penyebaran covid-19. Setelah mendapat izin, saya segera membuat desain poster dan juga mencetaknya.

Implementasi:

Kegiatan ini dilakukan secara bertahap. Setiap minggunya, untuk kegiatan penempelan poster ini dilaksanakan di satu Rukun Tetangga dengan didampingi pengurus RT setempat. Untuk kegiatan penyerahan sabun cuci tangan tambahan dilakukan di rumah Ketua RT melalui ketua RT sendiri maupun Ibu RT di setiap Rukun Tetangganya.

Hasil Kegiatan Masyarakat RT 9/8/2/3, RW 08, Kelurahan Ciracas peduli dan dapat melakukan juga mempraktekkan kegiatan pencegahan penyebaran covid-19.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut.

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 112

Tabel 4.24: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 24

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Pemasangan Banner dan penyebaran flyer tentang 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Pemasangan Banner dan penyebaran flyer

Tempat, Tanggal RT.012/RW.005, Kel. Kota Bambu Selatan, Kec. Palmerah, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Tanggal 3-5 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

3 hari

Tim Pelaksana 3 orang dan dibantu bapak-bapak saat pemasangan banner

Tujuan Pemasangan Banner dan penyebaran flyer ini bertujuan untuk mengedukasikan kepada warga Kota Bambu Selatan tentang pentingnya mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak guna mencegah pencemaran virus covid-19.

Sasaran Warga RT.012/RW.005

Target Dengan adanya banner dan penyebaran flyer tersebut, diharapkan warga selalu mencuci

Rentang Kisah Kala Pandemik | 113

tangan, memakai masker, dan menjaga jarak saat hendak keluar rumah ataupun datang dari luar

Deskripsi Kegiatan: Di Minggu pertama dalam pelaksanaan KKN, kegiatan yang

saya lakukan adalah pemasangan banner dan penyebaran flyer poster yang menyerukan tentang pentingnya memakai masker mencuci tangan dan menjaga jarak, sebelum kegiatan pemasangan banner dan penyebaran flyer ini, di hari sebelumnya saya sudah berkoordinasi dengan ketua RT.0012 untuk meminta izin memasang banner dan menyebar flyer di lingkungannya. Pada hari pemasangan banner saya ditemani oleh Bapak RT setempat guna menunjukan titik yang tepat sekiranya jika banner itu dipasang akan mudah dibaca oleh para warga, dan dilanjutkan dengan penyebaran flyer kepada warga setempat, beberapa warga sangat antusias dalam menyambut kegiatan yang saya lakukan

Hasil Kegiatan Dengan adanya kegiatan ini, warga akan lebih menyadari pentingnya mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak dan dengan adanya kegiatan ini kita dapat menerapkan kehidupan bersih dan sehat sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.25: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 25

Rentang Kisah Kala Pandemik | 114

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Menempelkan Poster tentang Covid-19

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Menempelkan poster

Tempat, Tanggal Pos Ronda dan disetiap sudut tembok, 20 Agustus

Lama Pelaksanaan

1 hari

Tim Pelaksanaan Mahasiswa UIN Jakarta (Rita)

Tujuan Memberitahu dan mengingatkan warga masyarakat untuk mematuhi perintah sesuai dengan protocol kesehatan.

Sasaran Warga Masyarakat sekitar tempat tinggal

Target Seluruh warga masyarakat

Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan ini, saya menempelkan poster di beberapa titik. Seperti di pos ronda, Musholla, dan di tembok rumah tetangga yang sebelumnya sudah izin terlebih dahulu. Tujuan dari penempelan poster itu untuk tetap selalu mengingatkan bahwa corona masih ada, tetapi kita sebagai manusia tetap menjaga kesehatan dan tidak perlu panik. Karena ketika kita panik dengan virus tersebut, maka imun kita akan menurun dan kondisi tubuh kita juga ikut menurun (sakit). Maka dari itu, kita sebagai manusia harus tetap menjaga kesehatan mulai tangan sampai tubuh kita. Isi poster yang saya tempel yaitu berisi tentang cara cuci tangan yang baik dan benar, selain itu cara pencegahan Covid-19.

Pada saat saya menempelkan poster tersebut, banyak warga yang bertanya-tanya mengenai apa yang saya tempel, maka saya menjelaskan isi poster yang saya tempel di beberapa titik itu, dan warga pun yang belum tahu menjadi tahu.

Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini adalah warga masyarakat sangat ingin tahu tentang isi poster yang saya tempel, dan ketika sudah

Rentang Kisah Kala Pandemik | 115

tahu warga pun melakukan apa yang ada di poster tersebut. seperti menjaga kesehatan, jaga jarak ketika di luar rumah, memakai masker pada saat keluar rumah, dan lain sebagainya.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.26: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 26

Bidang Pencegahan Penyebaran COVID 19

Program Menempelkan pamflet tentang pencegahan penularan COVID 19

Nomor Kegiatan 1.3

Nama Kegiatan Masyarakat Sadar akan COVID 19

Tempat, Tanggal RW 03 Harjamukti, 6-10 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

4 Hari

Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Erika Octaviana

Tujuan Agar masyarakat sadar akan adanya virus COVID 19

Sasaran Tempat yang sering ada keramaian

Rentang Kisah Kala Pandemik | 116

Target 5 tempat di RW 03

Deskripsi Kegiatan

Dinyatakan sebagai zona hijau di Depok membuat warga kelurahan Harjamukti khususnya di RW 03 menjadi kurang aware dengan pandemi ini. Contohnya saja ketika malam hari warga RW 03 biasa melaksanakan ronda namun masih saja tidak memperhatikan protocol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker, dll. Dengan alasan tidak ada yang memperingati. Lalu saya membuat pamflet tentang pencegahan penyebaran virus COVID 19 dan saya temple di beberapa tempat sebagai peringatan untuk mereka bahwa Harjamukti yang zona hijau ini jangan sampai menjadi zona merah.

Hasil Kegiatan Warga perlahan-lahan mengikuti apa yang ada di pamflet seperti jaga jarak saat ronda.

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.27: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 27

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan penyebaran covid-19

Nomor Kegiatan 1.4

Nama Kegiatan Membuat saluran air dari ember bekas cat

Tempat, Tanggal Pejaten barat, 16 Agustus 2020

Rentang Kisah Kala Pandemik | 117

Lama Pelaksanaan

2 hari

Tim Pelaksana Alwi

Tujuan Agar masyarakat dapat mencuci tangannya

Sasaran Warga pejaten Barat

Target 50 orang warga daerah rumah saya

Deskripsi Kegiatan

Saya mengambil ember bekas cat di matrial depan tempat saya berjualan lalu saya membolonginya dan meletakan keran di bagian bawah setelah jadi saya letakan di depan rumah agar warga yang lewat dapat mencuci tangannya

Hasil Kegiatan Orang-orang yang pulang dari masjid (rumah saya dekat masjid) mencuci tangannya di depan rumah saya

Keberlanjutan Program

Sekarang ember cat saya bawa ke tempat jualan saya karena disana banyak kontak langsung dengan para pelanggan dan mereka harus mencuci tangan terlebih

Dokumentasi

Tabel 4.28: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 28

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Penyediaan tempat cuci tangan dan poster cuci tangan

Nomor Kegiatan 1.4

Nama Kegiatan Penyediaan Cuci Tangan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 118

Tempat, Tanggal Depan gerbang Mushola dan Posko Covid-19 RT04/09 Karang Tengah, 10 Agustus 2020 s/d 12 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

3 hari

Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah

Tujuan Menjadi suatu fasilitas yang digunakan dengan baik sehingga di lingkungan setempat selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan, sehingga dapat mencegah penyebaran virus covid-19

Sasaran Seluruh warga RT 04/09 Karang Tengah

Target 2 buah wastafel + sabun tersedia

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan penyediaan wastafel ini merupakan suatu program yang sangat penting ditengah pandemic covid-19 ini. Wastafel ini terbuat dari ember cat bekas yang diberi warna dan juga sebuah keran. Pembuatan wastafel ini membutuhkan waktu selama 2 hari sehingga pada hari 3 wastafel ini baru diletakkan di depan mushola dan posko Covid-19 RT 04/09.

Hasil Kegiatan Pencegahan Penyebaran Covid-19

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.29: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 29

Rentang Kisah Kala Pandemik | 119

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Pencegahan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.4

Nama Kegiatan Pembuatan aplikator cuci tangan

Tempat, Tanggal RT 016, 17-18 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

2 hari

Tim Pelaksana Herlina (saya)

Tujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan merupakan pencegahan penularan covid-19

Sasaran Masyarakat setempat

Target Terciptanya kesadaran masyarakat akan menjaga kebersihan untuk pencegahan penularan covid-19

Deskripsi Kegiatan :

Membuat aplikator cuci tangan dan mendistribusikan aplikator cuci tangan ke tempat tempat yang sering dilalui orang

Hasil Kegiatan Warga semakin menyadari bahwa cuci tangan pakai sabun merupakan langkah untuk pencegahan penyebaran covid

Keberlanjutan Program

Sampai sekarang masih sering pengecekan dan refill sabun cuci tangan

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 120

Tabel 4.30: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 30

Bidang Kesehatan

Program Membuat ember cuci tangan

Nomor Kegiatan 1.4

Nama Kegiatan Ember cuci tangan

Tempat, Tanggal Jakarta, 5 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Miftha Laila Tasya

Tujuan Mengingatkan keluarga agar rajin cuci tangan ketika pulang ke rumah

Sasaran Keluarga

Target 6 orang

Deskripsi Kegiatan

Ember yang digunakan ember bekas cat yang sudah dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dicat dan dijemur hingga cat mengering. Selanjutnya ember tersebut dipakaikan keran ke tempat yang sudah dibolongi. Kemudian terdapat sabun yang sudah dimasukkan ke dalam botol bekas dan digunakan dengan baik. Melukis pada ember berbeda dengan melukis pada benda

Rentang Kisah Kala Pandemik | 121

yang berbentuk bangun datar. Melukis di ember sedikit lebih susah karena ember tersebut berbahan dasar plastik, ketika dilukis cat tersebut mengalir ke tempat yang tidak seharusnya berwarna itu. Selain itu keran pada awal penggunaan mengalami kebocoran, namun sudah diperbaiki hingga dapat digunakan dengan baik.

Hasil Kegiatan Ember yang telah dicat digunakan dengan baik.

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut.

Cat yang ada di ember luntur karena tersiram air hujan dan cipratan air dari ember tersebut namun kegunaan utama dari ember tersebut masih baik untuk digunakan.

Dokumentasi

Tabel 4.31: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 31

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Memberikan atau memasang ember cuci tangan (Keran Portabel)

Nomor Kegiatan 1.4

Nama Kegiatan Memasang ember cuci tangan (Keran Portabel).

Rentang Kisah Kala Pandemik | 122

Tempat, Tanggal Rumah warga masyarakat, 8 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

2 hari

Tim Pelaksanaan Warga Masyarakat

Tujuan Selalu menjaga kesehatan, mulai dari tangannya.

Sasaran Warga masyarakat sekitar tempat tinggal

Target 2 warga

Deskripsi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan tentang meletakkan atau memasang ember cuci tangan untuk saat ini sudah diletakkan di beberapa titik agar warga masyarakat bisa tetap selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan pada tangannya ataupun menjaga kesehatannya.

Hasil Kegiatan Warga masyarakat sangat senang dengan adanya ember cuci tangan yang dipasang di beberapa titik.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.32 Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 32

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Rentang Kisah Kala Pandemik | 123

Program Pembuatan Sanitasi, Ember kran untuk Cuci Tangan

Nomor Kegiatan 1.4

Nama Kegiatan Tetap bersih selama pandemic

Tempat, Tanggal Lingkungan perumahan RT.11, 12 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

2 Hari

Tim Pelaksana Sheilla Aisyah dengan teman kkn lainnya

Tujuan Untuk mendukung pola hidup bersih di desa

Sasaran Seluruh warga RW.11 Sudimara selatan

Target 10 Titik penempatan ember cuci tangan dan sabun

Deskripsi Kegiatan :

Dalam rangka pencegahan penyebaran wabah pandemi covid-19, Pada Minggu kedua yaitu dilakukannya Pembuatan Sanitasi, Ember yang digunakan sebagai alat cuci tangan, sembari mensosialisasikan bahaya Covid-19, untuk mendukung pola hidup bersih desa, dimana dengan adanya ember kran cuci tangan ini akan memudahkan warga untuk menjaga kebersihan tangannya. Harapannya, kran-kran air cuci tangan ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk mencuci tangan serajin mungkin, guna menghindari penyebaran Coronavirus ini masuk ke lingkungan perumahan warga.

Hasil Kegiatan Dengan adanya pembuatan sanitasi tersebut para warga menyambut dengan senang dan mereka merasa terbantu atas adanya penempatan beberapa titik ember kran untuk cuci tangan di wilayah perumahannya.

Keberlanjutan Program

Berlanjut

Rentang Kisah Kala Pandemik | 124

Dokumentasi

Tabel 4.33: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 33

Bidang Pencegahan Penyebaran COVID 19

Program Menyediakan ember cuci tangan dan poster cara cuci tangan yang benar

Nomor Kegiatan 1.4

Nama Kegiatan Tangan Bersih Virus Pergi

Tempat, Tanggal RT 07 RW 003, 4 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

1 Hari

Tim Pelaksana Tita Alfiyah, Erika Octaviana, dan Afifah Azzahra

Tujuan Supaya warga selalu menjaga kesehatan dimulai dari menjaga kebersihan tangan.

Sasaran Lokasi Shooting Dunia Terbalik

Target 1 lokasi

Deskripsi Kegiatan

Menjaga kesehatan sangatlah penting disaat pandemi seperti saat ini, tidak hanya makan makanan yang bergizi saja, kita pun perlu menjaga kebersihan diri sendiri terutama kebersihan tangan. Karena banyak sekali bakteri dan virus yang menempel di tangan kita, jika kita sehabis memegang uang, menyetir mobil, dll belum

Rentang Kisah Kala Pandemik | 125

tentu apa yang kita pegang itu bersih. Untuk itu mencuci tangan sangatlah penting. Menjadi lokasi shooting dunia terbalik, mushola di RT 07 RW 003 belum menyediakan ember untuk cuci tangan. Padahal, keran yang dipegang belum tentu terbebas dari virus, apalagi dari satu tangan dipegang oleh lainnya. Kemudian, saya dan kedua teman saya menyediakan ember cuci tangan untuk lokasi tersebut yang sudah disertai dengan poster cara cuci tangan yang benar.

Hasil Kegiatan DKM Mushola dan juga crew shooting sangat senang dengan adanya ember cuci tangan tersebut, mereka tidak perlu lagi repot-repot menggunakan siku untuk membuka keran di mushola ketika ingin berwudhu karena tangan mereka sudah cuci tangan terlebih dahulu.

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.34: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 34

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.5

Rentang Kisah Kala Pandemik | 126

Nama Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Virus Covid-19.

Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 01 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Tiga Jam

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Memberikan edukasi dan pengetahuan pencegahan bahaya penularan COVID-19 bagi warga RW 09.

Sasaran Seluruh Warga RW 09

Target Diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran warga tentang bahaya Covid-19 serta memahami Langkah-langkah pencegahan penyebaran.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan edukasi kepada warga RW 09 mengenai Covid-19. Kegiatan dilakukan dengan Pemasangan poster sekaligus mensosialisasikan pencegahan Covid-19 kepada warga RW 09. Kegiatan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak serta dalam menyampaikan sosialisasi dan edukasi pencegahan virus Corona ini, dilakukan secara door to door ke setiap rumah warga untuk menghindari kerumunan warga

Hasil Kegiatan Telah terpasang poster di beberapa rumah warga sehingga setiap warga bisa membacanya serta sosialisasi langsung kepada warga memberikan kesadaran warga RW 09 mengenai pencegahan Virus Covid-19.

Keberlanjutan Program

Berlanjut dengan bekerjasama RW 09 untuk terus memberikan pemahaman secara lebih komprehensif sehingga lebih paham terkait kondisi tanggap bencana Covid-19 saat ini

Rentang Kisah Kala Pandemik | 127

Dokumentasi

Tabel 4.35: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 35

Bidang Pencegahan dan penyebaran Covid 19

Program Sosialisasi pencegahan covid 19

Nomor Kegiatan 1.5

Nama Kegiatan Sosialisasi pencegahan covid 19 ke Sekolah

Dasar

Tempat, Tanggal SDN 12 Desa Naras 1, 26 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

1 hari

Target 20 Siswa

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan sosialisasi pencegahan covid 19 ini difokuskan kepada

mengajarkan cara mencuci tangan yang benar dan membagikan

masker kepada siswa/i yang aktif bertanya.

Kegiatan ini sangat didukung oleh para murid dan guru-guru.

Meskipun karena keterbatasan tenaga tidak semua kelas bisa ikut

sosialisasi covid ini.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 128

Hasil Kegiatan Siswa/I yang mengikuti sosialisasi lebih dari

20 orang.

Keberlanjutan

Program

Tidak ada

Dokumentasi

Tabel 4.36: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 36

Bidang Pencegahan dan penyebaran Covid 19

Program Sosialisasi pencegahan covid 19

Nomor Kegiatan 1.5

Nama Kegiatan Sosialisasi pencegahan covid 19 di Posko

Pojok Baca dan Pojok Wifi

Tempat, Tanggal Desa Naras 1. 5,13,14, 24,25,Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

5 hari

Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir

Tujuan Memberikan edukasi kepada siswa SD akan

pentingnya menjaga kebersihan selama masa

pandemic

Rentang Kisah Kala Pandemik | 129

Sasaran Siswa/I SD

Target 5 Siswa

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan sosialisasi pencegahan covid 19 ini difokuskan

kepada mengajarkan cara mencuci tangan yang benar

menggunakan hand sanitizer .

Kegiatan ini dilakukan sebelum dan sesudah belajar selama

pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh di Posko Pojok Baca Dan

Pojok Wifi

Hasil Kegiatan Anak-anak yang ikut belajar di posko pojok

baca dan pojok wifi lebih dari 5 orang.

Sehingga sosialisasi tentang covid 19 juga lebih

dari orang

Keberlanjutan

Program

Tidak ada.

Dokumentasi

Tabel 4.37: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 37

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Edukasi New Normal

Nomor Kegiatan 1.5

Rentang Kisah Kala Pandemik | 130

Nama Kegiatan Sosialisasi door to door

Tempat, Tanggal RT 016, 29 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

30 menit – 1 jam

Tim Pelaksana Herlina (saya)

Tujuan Menginformasikan kepada masyarakat mengenai cara masker yang baik

Sasaran Masyarakat setempat

Target Terciptanya kesadaran kepada masyarakat setempat akan pentingnya penggunaan masker yang baik

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan sosialisasi merupakan tindak lanjut dari penempelan poster serba serbi masker. Dikarenakan masyarakat masih sering menggunakan masker dengan salah, maka sosialisasi ini dilakukan secara door to door.

Hasil Kegiatan Masyarakat menyadari bahwa penggunaan masker yang salah menjadikan masker tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Keberlanjutan Program

-

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 131

Tabel 4.38: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 38

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.5

Nama Kegiatan Edukasi Covid-19

Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 04 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

2 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Untuk memberikan edukasi kepada santri panti asuhan terkait Covid-19, serta langkah-langkah pencegahan penyebarannya.

Sasaran Santri Panti Asuhan

Target 10 Santri Tingkat SMP

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diusungkan dalam rangka memperkuat pengetahuan bagi anak-anak sekolah terhadap fenomena yang saat ini sedang melanda Negara Indonesia, yakni pandemi Covid-19. Kegiatan diawali dengan melakukan pembagian kelompok santri sesuai dengan tingkatan kelasnya demi menjaga jarak antar santri yang merupakan batasan antara muslim laki-laki dan perempuan dalam Islam, serta demi menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan diawali dengan melakukan pre-test kepada santri untuk menguji sejauh mana pengetahuan yang dimiliki santri terkait Covid-19. Setelah itu, peserta KKN yang berposisi sebagai mentor melakukan pemaparan materi Covid-19 kepada para santri, dimana sebelumnya peserta KKN mendapatkan edukasi terlebih dahulu oleh salah satu tenaga medis yang memiliki pemahaman lebih terkait materi Covid-19. Pemaparan materi terhadap santri juga dilakukan dengan cara kuis dan games agar terlihat lebih menarik dan dapat menunjang partisipasi para santri.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 132

Hasil Kegiatan Para santri menjadi lebih memahami terkait apa itu virus corona dan penyakit covid-19, serta mengetahui langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.39: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 39

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Pengenalan terkait pencegahan penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.5

Nama Kegiatan Memberitahu mengenai pencegahan penyebaran Covid-19

Tempat, Tanggal Rumah warga, 7 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

1 hari

Tim Pelaksanaan Warga masyarakat

Tujuan Mengingatkan dan menggerakkan hati masyarakat untuk tetap selalu mematuhi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 133

protocol kesehatan di manapun ia berada. Seperti pada saat keluar rumah menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan jaga jarak.

Sasaran Warga masyarakat

Target Seluruh warga

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini saya memberitahu mengenai pencegahan penyebaran Covid-19 dan cara pencegahannya di masa new normal ini. Warga masyarakat masih belum paham dengan new normal, maka dari itu saya memberitahu dan mengingatkan serta menggerakkan masyarakat untuk tetap mematuhi protocol kesehatan yang sudah di tentukan oleh pemerintah agar masyarakat Indonesia berkurang ataupun tidak ada yang terkena Covid-19 lagi. tetapi, masih ada aja warga masyarakat pada saat keluar rumah belum menggunakan masker atau belum mematuhi sesuai dengan protokol kesehatan. Tapi, dengan seiring waktu berjalan seperti adanya razia maker, warga masyarakat tergerak hatinya untuk tetap menggunakan masker, jaga jarak dan membawa hand sanitizer pada saat keluar rumah dan itu tetap selalu diingatkan kembali ketika tidak menggunakan masker.

Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan memberitahu mengenai pencegahan penyebaran Covid-19, warga masyarakat sangat tergerak dalam mematuhi sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 134

Tabel 4.40: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 40

Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Program Edukasi pencegahan dan penyebaran Covid-19 terhadap warga sekitar.

Nomor Kegiatan 1.5

Nama Kegiatan Memberikan edukasi pengetahuan tentang Covid-19.

Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RT 02/08, 11 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Dua hari

Tim Pelaksana Nur Sa’adah dan anak-anak karang taruna

Tujuan Agar warga dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan di masa pandemi ini.

Sasaran Masyarakat RT 02/08

Target 10 orang

Deskripsi Kegiatan:

Kegiatan memberikan edukasi pengetahuan tentang Covid-19 ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. edukasi ini dilakukan guna untuk memberikan pengetahuan lebih kepada warga dan anak-anak mengenai sebab-akibat serta dampak dari Covid-19, kegiatan ini dilakukan pada hari selasa 11 Agustus 2020 yang pada pukul 09.00-10.00 WIB di joglo RT 02/08 kelurahan Mekarsari.

Hasil Kegiatan Warga serta anak-anak yang mengikuti kegiatan tersebut sangat senang dan menjadi tahu beberapa informasi yang belum diketahui sebelumnya.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Rentang Kisah Kala Pandemik | 135

Dokumentasi

Tabel 4.41: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 41

Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Program Mengadakan sosialisasi

Nomor Kegiatan 1.5

Nama Kegiatan Pentingnya edukasi kesehatan di masa pandemi Covid-19

Tempat, Tanggal Majelis Ta’lim Al-Karomah, 4 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Satu hari (13:00-15.00)

Tim Pelaksana Sheilla Aisyah bekerja sama dengan Pengurus Majelis Talim

Tujuan Sosialisasi dilakukan dengan maksud mengajak para audiens untuk lebih waspada terhadap virus covid-19 dan salah satu caranya ialah menjaga kesehatan dan mentaati protokol kesehatan yang berlaku.

Sasaran Para ibu-ibu Pengajian Majelis Ta’lim

Target 25 Orang ibu-ibu pengajian

Rentang Kisah Kala Pandemik | 136

Deskripsi Kegiatan :

Dalam rangka pencegahan penyebaran wabah pandemi covid-19, Saya bersama rekan yang lainnya mencoba untuk mengedukasi para ibu-ibu agar memiliki kesadaran yang tinggi akan kesehatannya, Selama kegiatan berlangsung para ibu-ibu antusias bertanya tentang segala aspek mengenai covid-19, Mulai dari asal mula virus covid-19 ditemukan, Bagaimana virus dapat menular, Gejala yang ditimbulkan dari covid-19, Penularan serta langkah pencegahan penyebaran virus dengan mengikuti protokol kesehatan. Harapannya semoga para ibu-ibu dapat lebih waspada lagi terhadap kesehatan dirinya dan keluarga di rumah.

Hasil Kegiatan Kegiatan diikuti dengan baik oleh para ibu-ibu ditandai dengan munculnya banyak pertanyaan yang diutarakan seputar pandemi covid-19 dari mulai asal mula virus, hingga cara memperkuat imunitas tubuh.

Keberlanjutan Program

Sosialisasi hanya dilakukan satu kali pertemuan

Dokumentasi

Tabel 4.42: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 42

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan penyebaran Covid-19 melalui pembuatan poster, video, penyuluhan, dan pembagian masker.

Nomor Kegiatan 1.5

Rentang Kisah Kala Pandemik | 137

Nama Kegiatan Penyuluhan Covid-19 di tempat transaksi jual beli (warung)

Tempat, Tanggal Kp. Babakan stasiun RT/02 RW/08 Ds. Panenjoan Kec.Cicalengka Kab.Bandung, Tanggal 19 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

1 hari

Tim Pelaksana 2 orang (saya dan rekan saya sebagai dokumentasi)

Tujuan Agar lebih waspada saat transaksi jual beli, karena bisa saja penyebaran covid terjadi melalui transaksi jual beli

Sasaran Warung-warung/ para penjual di sekitar RT/02 RW/08 Desa Panenjoan

Target 3 penjual/ pemilik warung di RT/02 RW/08 Desa Panenjoan

Deskripsi Kegiatan

Melakukan Penyuluhan tentang covid-19 ke warung-warung dan membagikan masker kepada penjual.

Hasil Kegiatan Sebagian pedagang sudah patuh dan mengetahui protocol kesehatan yang harus diperhatikan

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 138

Tabel 4.43: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 43

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.5

Nama Kegiatan Edukasi mengenai cara mencuci tangan sesuai standar WHO

Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 03 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Dua Jam

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Para warga khususnya anak-anak dapat memahami tata cara, dan dapat mempraktikkan bagaimana cuci tangan yang baik dan benar.

Sasaran Anak-anak dan seluruh warga RW 09

Target Diharapkan setelah pelaksanaan dari program ini terdapat perubahan perilaku warga RW 09, agar gemar mencuci tangan sesering mungkin dengan baik dan benar setelah melakukan berbagai aktivitas.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dengan memberi penyuluhan kepada anak-anak serta warga RW 09 mengenai cuci tangan yang sehat dan bersih. Metode yang dilakukan melalui praktik langsung dengan air mengalir. Warga yang terdiri dari para anak-anak dan ibu-ibu ini dituntun untuk mempraktiktikkan 6 (enam) langkah cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO. Langkah dimaksud adalah pertama telapak tangan digosok dengan sabun, kedua menggosok punggung telapak tangan secara bergantian kanan dan kiri, ketiga mensela-selai jari jemari juga dengan sabun, keempat ujung jari dicuci dengan bersih, kelima menggosok dan memutar ibu jari secara bergantian, dan yang keenam adalah letakkan semua ujung jari pada telapak tangan dan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 139

bersihkan dengan digosok secara perlahan menggunakan air mengalir. Para warga sangat antusias dalam kegiatan tersebut.

Hasil Kegiatan Setelah dilakukan scenario langkah edukasi berupa praktik langsung, diperoleh peningkatan dalam mencuci tangannya dengan sabun dan air mengalir sudah bersih dan benar.

Keberlanjutan Program

Berlanjut dengan menganjurkan di setiap depan rumah warga menyediakan tempat cuci tangan.

Dokumentasi

Tabel 4.43: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 43

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Edukasi New Normal

Nomor Kegiatan 1.5

Nama Kegiatan Sosialisasi 6 langkah cuci tangan

Tempat, Tanggal RT 016, 19 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

1 Hari

Tim Pelaksana Herlina

Rentang Kisah Kala Pandemik | 140

Tujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan

Sasaran Masyarakat setempat usia >4 tahun

Target Terciptanya kesadaran masyarakat bahwa cuci tangan harus dilakukan dengan benar

Deskripsi Kegiatan Edukasi anak usia dini terhadap cara cuci tangan dengan 6 langkah yang dianjurkan oleh kemenkes.

Hasil Kegiatan Anak-anak semakin menyadari bahwa cuci tangan harus dilakukan dengan benar sesuai anjuran Kemenkes.

Keberlanjutan Program

-

Dokumentasi

Tabel 4.44: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 44

Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Program Edukasi pencegahan dan penyebaran Covid-19

terhadap warga sekitar.

Nomor Kegiatan 1.5

Nama Kegiatan memberikan tutorial mencuci tangan yang

baik dan benar.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 141

Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RT 02/08, tanggal, 06

Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

Satu hari

Tim Pelaksana Nur Sa’adah dan anak-anak karang taruna

Tujuan Agar kuman-kuman yang menempel pada

tangan dapat bersih dengan sempurna.

Sasaran anak-anak

Target 10 orang

Deskripsi Kegiatan:

Kegiatan memberikan tutorial mencuci tangan yang baik dan benar

ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. program ini

dilakukan pada hari kamis 06 Agustus 2020 pukul 10.00 – selesai

yang berlokasi di Joglo RT 02/08. Saya memberikan tutorial

terlebih dahulu kepada anak-anak, lalu setelah itu anak-anak

mempraktekannya satu persatu sesuai yang yang telah

dicontohkan oleh saya.

Hasil Kegiatan Seluruh anak-anak TPA sangat terbantu oleh

kegiatan tersebut, mereka jadi memahami cara

cuci tangan yang baik dan benar.

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut.

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 142

Tabel 4.45: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 45

Bidang Pencegahan Penyebaran COVID 19

Program Mengajarkan cara cuci tangan yang benar kepada anak-anak kecil usia 7-10 tahun.

Nomor Kegiatan 1.5

Nama Kegiatan Pengenalan PHBS Sejak Dini

Tempat, Tanggal RT 08 RW 003, 16 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

1 Hari

Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Erika Octaviana

Tujuan Agar anak-anak terbiasa untuk melaksanakan PHBS terutama saat pandemi seperti ini

Sasaran Anak-anak usia 7-10 tahun

Target 15 Anak

Deskripsi Kegiatan

Pandemi COVID 19 membuat anak-anak menghabiskan banyak waktu dirumah, belajar yang biasanya dilakukan di sekolah kini dilakukan dirumah masing masing sehingga anak-anak pasti banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman, baik belajar

Rentang Kisah Kala Pandemik | 143

bersama maupun bermain bersama. Kebiasaan yang dahulu pernah dikenalkan di tingkat PAUD ataupun TK untuk saat ini lebih digalakkan kembali mengingat salah satu cara untuk memutus rantai virus COVID 19 adalah dengan cuci tangan karena anak-anak sering kali abai dengan kebersihan dirinya seperti langsung makan makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Dengan adanya kegiatan PHBS ini mereka akan terbiasa untuk selalu mencuci tangan ketika mau beraktivitas maupun setelah beraktifitas. Cuci tangan pun ternyata ada tahapan tahapan yang harus dilakukan agar tangan menjadi bersih agar terhindar dari virus.

Hasil Kegiatan Anak-anak terbiasa cuci tangan dengan benar sesuai standar kesehatan yaitu minimal 20 detik.

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.45: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 45

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.7

Nama Kegiatan Apa kabar tangan anda: Pembagian

handsanitizer ke warung-warung.

Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal, 05 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

Dua Jam

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Rentang Kisah Kala Pandemik | 144

Tujuan Agar pembeli dan pemilik warung tetap sehat

dengan tangan yang terbebas dari virus

sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus

Covid-19.

Sasaran Pemilik Warung yang ada di RT 07

Target Agar pembeli yang datang kesana juga bisa

membaca poster covid-19 dan dapat

diaplikasikan di kehidupan sehari-hari serta

kebersihan area warung tetap terjaga dengan

disediakannya hand sanitizer gratis.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan dilakukan dengan mendatangi warung-warung yang ada

di RT 07 untuk membagikan hand sanitizer gratis kepada pemilik

warung.

Tak hanya membagikan hand sanitizer gratis sekaligus

memberikan edukasi terkait penggunaan hand sanitizer yang baik

dan benar melalui penempelan poster edukasi karena masih banyak

penjual yang mengira bahwa menggunakan hand sanitizer hanya

perlu menggunakan air.

Hasil Kegiatan Telah tersedia handsanitizer sebanyak lima

warung di RT O7 sebagai upaya pencegahan

penyebaran Virus Covid-19 sehingga

kebersihan tangan pembeli dan pemilik

warung tetap terjaga.

Keberlanjutan

Program

Berlanjut dengan tetap memastikan setiap

pemilik warung di RT 07 tetap menyediakan

handsanitizer.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 145

Dokumentasi

Tabel 4.46: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 46

Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Program Health Campaign

Nomor Kegiatan 1.7

Nama Kegiatan Penyediaan handsanitizer

Tempat, Tanggal RW 007

Lama

Pelaksanaan

Pembuatan hand sanitizer, 11 Agustus 2020

Pembagian Hand Sanitizer, 17 – 19 Agustus

dan 26 – 27 Agustus 2020

Tim Pelaksana Saya bersama teman-teman

Tujuan Sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid

Sasaran Warga RW 007

Target 20 orang

Deskripsi Kegiatan

Hand Sanitizer merupakan cairan atau gel yang umumnya

digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan. Pada masa

pandemi ini, hand sanitizer menjadi salah satu barang yang banyak

dicari serta dibawa saat berpergian. Penggunaannya yang mudah

Rentang Kisah Kala Pandemik | 146

menjadi salah satu alasan orang lebih memilih hand sanitizer untuk

dibawa dari pada sabun. Penyediaan hand sanitizer ini hanya untuk

20 orang, mengingat keterbatasan biaya. Hand sanitizer dibagikan

secara door to door.

Hasil Kegiatan Hand sanitizer yang diberikan kepada 20

warga secara acak dan mereka sangat senang

karena dibagikan hand sanitizer secara gratis.

Keberlanjutan

Program

Tidak ada kelanjutan

Dokumentasi

Tabel 4.47: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 47

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Mencegah penyebaran covid-19 dengan hand

sanitizer

Nomor Kegiatan 1.7

Nama Kegiatan Membagikan Hand Sanitizer

Tempat, Tanggal Kelurahan Cilenggang, 28 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

1-2 Jam

Rentang Kisah Kala Pandemik | 147

Tim Pelaksana Faizal Fachriza

Tujuan Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19

Sasaran Musholla, warung

Target Untuk mencegah penularan virus pada

tempat-tempat umum

Deskripsi Kegiatan

Di tengah pandemi covid yang terus meningkat, saya memutuskan

untuk membeli dan menyumbangkan masing-masing 1 botol hand

sanitizer 500ml dan 100ml ke Mushola dan warung depan rumah

saya. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus yang terus

menyebar luas.

Hasil Kegiatan Hand sanitizer telah dibagikan pada Mushola

dan warung terdekat.

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.48: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 48

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Rentang Kisah Kala Pandemik | 148

Program Membagikan Sabun Cuci tangan

Nomor Kegiatan 1.7

Nama Kegiatan Membagikan sabun cuci tangan ke mushola

Tempat, Tanggal Mushola ar Rahman, 12 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

Tim Pelaksana Herlina

Tujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat

mencuci tangan sebelum masuk ke dalam

mushola

Sasaran masyarakat

Target Terciptanya kesadaran masyarakat bahwa

mencuci tangan dengan sabun sangat penting

untuk memutus mata rantai coronavirus

Deskripsi Kegiatan :

Mendistribusikan sabun cuci tangan kepada ketua pengurus

mushola Ar-Rahman

Hasil Kegiatan Warga semakin sadar bahwa di era new

normal harus sering cuci tangan dengan

sabun.

Keberlanjutan

Program

-

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 149

Tabel 4.49: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 49

Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Program Edukasi pencegahan dan penyebaran Covid-19 terhadap warga sekitar.

Nomor Kegiatan 1.7

Nama Kegiatan Membagikan hand sanitizer kepada warga setempat.

Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RT 02/08, 20 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Satu hari

Tim Pelaksana Nur Sa’adah dan anak-anak karang taruna

Tujuan Untuk mencegah terjadinya penularan covid-19 dan tetap menjaga kebersihan.

Sasaran Warga setempat

Target 50 buah

Deskripsi Kegiatan: Membagikan hand sanitizer kepada warga setempat ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. kegiatan ini dilakukan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 150

dalam satu hari mulai pukul 10.00- 15.00 WIB dan dibagi menjadi beberapa sesi, serta dibantu oleh anggota karang taruna RT 02/08 dalam proses pembagian hand sanitizer kepada warga sekitar.

Kegiatan ini juga sangat didukung oleh pak lurah serta bapak ketua RT karena sangat membantu meringankan serta memberikan edukasi yang baik kepada warga sekitar.

Hasil Kegiatan Antusias warga terhadap kegiatan ini sangat tinggi, karena masih terdapat beberapa warga yang belum memiliki hand sanitizer.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.50: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 50

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Pembuatan dan Pembagian Hand Sanitizer

Nomor Kegiatan 1.7

Nama Kegiatan Siap sedia Hand Sanitizer

Tempat, Tanggal Rumah RW, 24 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

Satu hari

Rentang Kisah Kala Pandemik | 151

Tim Pelaksana Sheilla Aisyah dengan teman KKN lainnya

Tujuan Mengajak warga sekitar untuk selalu menjaga

kebersihan dikala pandemi

Sasaran Masyarakat kelurahan Sudimara Selatan

Target 120 botol hand sanitizer untuk dibagikan

Deskripsi Kegiatan :

Pada Minggu keempat, Kegiatan dilakukan pada hari Senin, 24

Agustus atau Minggu keempat di bulan Agustus, kegiatan yang

dilakukan yaitu pembuatan dan pembagian hand sanitizer atau

antis, Dalam rangka mengikuti protokol kesehatan yang berlaku

serta penggunaan hand sanitizer bertujuan untuk menjaga

kebersihan diri sendiri, Pembagian antis diberikan kepada

masyarakat sekitar dan para pedagang kaki lima.

Hasil Kegiatan Hand sanitizer dapat dengan mudah

digunakan saat dibutuhkan

Keberlanjutan

Program

-

Dokumentasi

Tabel 4.51: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 51

Rentang Kisah Kala Pandemik | 152

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan (Dikosongkan)

Nama Kegiatan Foot operated hand sanitizer.

Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 22 s/d 24 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Tiga Hari

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Agar warga meminimalisir bersentuhan langsung dengan benda yang berpotensi dapat menularkan virus.

Sasaran Seluruh perangkat desa maupun warga yang sedang datang ke Kelurahan Kamal, Puskesmas dan Masjid

Target Kesehatan dan kebersihan tangan warga tetap terjaga agar tidak perlu menyentuh bagian atas botol hand sanitizer sehingga menghindari perpindahan virus melalui tangan khususnya di tempat publik seperti Kelurahan, Puskesmas dan Masjid.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan dimulai dengan proses pembuatan yang memerlukan dua hari. Alat ini dapat menyemprotkan hand sanitizer dengan sistem injak, sehingga menghindari perpindahan virus melalui tangan.

Setelah proses pembuatan selesai kegiatan dilakukan dengan penyerahan foot operated hand sanitizer dispenser ke Kelurahan Kamal, Puskesmas dan Masjid yang diletakkan di pintu masuk agar dapat digunakan oleh seluruh perangkat desa maupun warga yang sedang datang ke Kelurahan Kamal, Puskesmas dan Masjid.

Hasil Kegiatan Foot operated hand sanitizer tersedia di Pintu Masuk Kelurahan Kamal, Puskesmas Tegal Alur dan Masjid. Alat ini dapat menyemprotkan hand sanitizer dengan sistem injak, sehingga menghindari perpindahan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 153

virus melalui tangan yang dapat digunakan oleh seluruh perangkat desa maupun warga yang sedang datang ke Kelurahan Kamal, Puskesmas dan Masjid.

Keberlanjutan Program

Foot operated hand sanitizer masih tersedia.

Dokumentasi

Tabel 4.52: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 52

Bidang Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Program Health Campaign

Nomor Kegiatan (Dikosongkan)

Nama Kegiatan Penyediaan handsanitizer dengan alat sistem

injak

Tempat, Tanggal Masjid Baitul Makmur, 18 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

13 – 18 Agustus 2020

Tim Pelaksana Saya bersama teman-teman

Tujuan Sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid

Sasaran Jama’ah masjid

Target Masjid Baitul Makmur

Deskripsi Kegiatan

Masjid menjadi salah satu fokus saya akan pencegahan covid-19.

Tidak kita pungkiri bahwa masjid menjadi salah satu tempat

berkumpulnya orang untuk beribadah, terutama saat hari Jum’at.

Maka dari itu, demi menjaga warga RW 007 dari COVID-19, saya

Rentang Kisah Kala Pandemik | 154

membuat alat hand sanitizer dengan sistem injak. Jadi tangan kita

tidak akan kontak langsung dengan alat. Penggunaan hand

sanitizer yang mudah dan praktis menjadi salah satu alasan saya

memutuskan untuk membuat alat ini. Selain itu beberapa warga di

RW 007 lebih senang menggunakan hand sanitizer saat di luar

rumah jika dibandingkan dengan sabun.

Alat ini dibuat dengan bantuan teman-teman saya yang kebetulan

salah satu mahasiswa teknik mesin. Jadi kami bekerja sama

membuat alat ini dengan bahan yang mudah didapatkan, yaitu

paralon. Dengan adanya alat ini, saya mengharapkan warga RW

007 lebih sadar akan pentingnya menjaga tangan tetap bersih dan

steril agar terhindar dari COVID-19.

Hasil Kegiatan Alat yang terpasang dapat digunakan dengan

baik oleh warga. Selain itu warga sangat

antusias dengan adanya alat tersebut di

masjid. Dengan adanya alat itu diharapkan

warga dapat terhindar dari COVID-19.

Keberlanjutan

Program

Hingga saat ini alat tersebut masih dalam

kondisi yang bagus dan masih berfungsi

dengan baik. Saat ini alat itu dikelola oleh

DKM Baitul Makmur.

Dokumentasi

Tabel 4.53: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 53

Rentang Kisah Kala Pandemik | 155

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.10

Nama Kegiatan Cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh di masa Pandemi Covid-19.

Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan. Kamal, 11 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Satu Hari

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Memberikan edukasi kepada warga mengenai cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh di masa Pandemi Covid-19.

Sasaran Seluruh Warga RW 09

Target Agar warga mengetahui cara menjaga dan memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh

Deskripsi Kegiatan Kegiatan dilakukan dengan membagikan informasi mengenai cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh di masa pandemi covid-19 kepada warga RW 09 melalui whatsapp group. Dalam interaksi tersebut, warga terlihat antusias dalam merespons informasi yang telah dibagikan.

Hasil Kegiatan Warga terlihat antusias dalam merespon informasi bagaimana menjaga kekebalan tubuh di masa Pandemi Covid-19.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 156

Dokumentasi

Tabel 4.54: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 54

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Nomor Kegiatan 1.11

Nama Kegiatan Peduli Kesehatan Warga: Pengecekan tensi gratis.

Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 25 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Satu Hari

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Membantu memantau kesehatan lansia sehingga terciptanya keluarga yang sehat, aman, dan nyaman serta bebas dari Covid

Sasaran Warga yang berusia di atas 40 tahun keatas

Target Kegiatan ini dilakukan guna skrining tekanan darah warga yang berusia di atas 40 tahun keatas yang rentan terkena penyakit. Kegiatan diharapkan dapat menjadi acuan dalam penentuan kualitas kesehatan, khususnya dalam hal tekanan darah memantau kesehatan lansia sehingga terciptanya keluarga yang

Rentang Kisah Kala Pandemik | 157

sehat, aman, dan nyaman serta bebas dari Covid-19.

Deskripsi Kegiatan Kegiatan pengukuran tekanan darah dilakukan kepada seluruh orang dewasa khususnya warga yang berusia di atas 40 tahun. Yang rentan memiliki tekanan darah yang tinggi. Kegiatan ini dilakukan sesuai standar protokol Kesehatan. Warga yang datang harus memiliki jarak satu sama lain serta diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum melakukan pengecekan tensi. Kegiatan ini sekaligus mengedukasi mengenai gaya hidup yang sehat, mulai dari makan, olahraga, bekerja, dan istirahat. Diharapkan warga akan mengerti dan memulai pola hidup sehat dalam tercapainya tekanan darah yang normal.

Hasil Kegiatan Warga sangat antusias saat pemeriksaan tekanan darah dilakukan. Hasil tekanan darah juga dicatat sebagai pertinggal jika diperlukan. Hasil yang ingin dicapai diharapkan warga mengerti dan menjalani pola hidup sehat, dimana masyarakat cenderung memiliki tekanan darah yang tinggi karena kandungan makan yang dikonsumsinya. Sehingga pola hidup yang sehat sangat membantu dalam tercapainya tekanan darah yang normal.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.55: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 55

Program Pencegahan dan Penyebaran Covid-19

Rentang Kisah Kala Pandemik | 158

Nomor Kegiatan 1.12

Nama Kegiatan Posyandu Door to Door

Tempat, Tanggal RW 09 Kelurahan Kamal, 25 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

Satu Hari

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Mengetahui kesehatan anak sekaligus memantau tumbuh kembang dan gizi anak diera pandemi.

Sasaran Anak-Anak

Target Membantu orang tua memantau tumbuh kembang dan gizi anak diera pandemi.

Deskripsi Kegiatan Kegiatan posyandu dilakukan dengan mendatangi rumah warga satu per satu. Setiap anak-anak yang didatangi ditimbang lantas dicatat serta memberikan bubur kacang hijau sebagai pemenuhan nutrisi anak. Saat keliling juga menjadi sarana untuk sosialisasi kepada ibu dan anak mengenai penerapan pola hidup bersih dan sehat.

Hasil Kegiatan Kesehatan seluruh balita dapat didata secara baik.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.56: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 56

Rentang Kisah Kala Pandemik | 159

Bidang Pencegahan dan penyebaran Covid 19

Program Sosialisasi pencegahan covid 19

Nomor Kegiatan 1.13

Nama Kegiatan Memposting poster sosialisasi pencegahan

covid 19 pada masa new normal di media

sosial

Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 3 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

1 hari

Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir

Tujuan Memberikan edukasi kepada followers di

media sosial akan pentingnya mengikuti

protokol kesehatan selama masa pandemic

Sasaran Followers di Media Sosial

Target 30 Followers

Deskripsi Kegiatan

Poster yang sudah dibuat kemudian diposting di media sosial

yaitu instagram. Poster itu berisi penjelasan bagaimana cara

mencuci tangan yang baik.

Setelah diposting, diharapkan yang membaca bisa tau dan

merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Postingan tersebut di

like oleh 31 followers.

Hasil Kegiatan Poster yang diposting itu disukai oleh 32

Orang

Keberlanjutan

Program

Tidak ada.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 160

Dokumentasi

Tabel 4.57: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 57

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Menyebarkan panduan upaya #CegahPenyebaranCovid19 di media sosial

Nomor Kegiatan 1.13

Nama Kegiatan Panduan #CegahPenyebaranCovid19 di media sosial.

Tempat, Tanggal Media sosial Instagram dan YouTube, 11 – 13 Agustus 2020.

Lama Pelaksanaan

3 Minggu

Tim Pelaksana Najibah Malika

Tujuan Memberikan informasi terkait pencegahan penyebaran covid-19 dengan menyebarkan #CegahPenyebaranCovid19 di media sosial sehingga netizen dapat saling berbagi informasi.

Sasaran Netizen yang aktif menggunakan media sosial.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 161

Target Netizen pengguna sosial media Instagram dan YouTube agar ikut andil dalam menyebarkan atau berbagi informasi mengenai covid-19.

Deskripsi Kegiatan

Perencanaan: Program kerja ini direncanakan dengan tujuan menyempurnakan kegiatan sebelumnya, mengingat banyaknya netizen yang menggunakan sosial media dalam berinteraksi terkait adanya pandemic Covid-19 yang memungkinkan mereka tidak keluar rumah sehingga tidak dapat melihat informasi yang dalam poster. Implementasi: Tahap pertama kegiatan ini diawali dengan penyebaran informasi melalui sosial media story Instagram yang dilaksanakan secara bertahap tiap minggunya. Kemudian dilanjutkan dengan membuat video berupa animasi yang menjelaskan tentang apa itu covid-19 dan bagaimana untuk mencegah penyebarannya. Video tersebut saya sebarkan di sosial media YouTube dengan menyebarkan linknya ke beberapa pengurus RT di RW 08.

Hasil Kegiatan Netizen pengguna sosial media Instagram dan YouTube ikut andil dalam menyebarkan atau berbagi informasi mengenai covid-19 dengan me-repost dan menyebarkan link informasi tersebut.

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut.

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 162

Tabel 4.58: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 58

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Pemasangan banner tema new normal

Nomor Kegiatan 1.16

Nama Kegiatan Pemasangan Banner

Tempat, Tanggal Kedua ujung jalan RT 04/09 Karang Tengah,

24 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

1 hari

Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah

Tujuan Tujuannya ialah agar seluruh warga tetap

terjaga dan terhindar dari adanya penyebaran

virus covid-19 pada masa new normal ini.

Sasaran Seluruh warga RT04/09 Karang Tengah

Target 2 buah spanduk dengan tema new normal

terpasang

Deskripsi Kegiatan

Banner ini didesain dan di cetak kurang lebih satu minggu sebelum

pemasangan di ujung jalan. Isi dari spanduk ini ialah bagaimana

cara masyarakat menghindari penyebaran covid-19 di masa new

normal, diantaranya tetap menggunakan masker, selalu mencuci

tangan dan menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, dan

menghindari bersentuhan tangan langsung.

Hasil Kegiatan 2 buah spanduk dengan tema new normal

terpasang di kedua ujung jalan RT 04/09

Karang Tengah

Rentang Kisah Kala Pandemik | 163

Dokumentasi

4.59: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 59

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Edukasi New Normal

Nomor Kegiatan 1.16

Nama Kegiatan Penyebaran poster

Tempat, Tanggal RT 016, 26 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan

30 menit – 1 jam

Tim Pelaksana Herlina (saya)

Tujuan Menginformasikan kepada masyarakat dan pedagang bahwa masker wajib untuk digunakan

Sasaran Masyarakat setempat

Target Terciptanya kesadaran kepada masyarakat setempat akan pentingnya penggunaan masker

Deskripsi Kegiatan

Pemasangan banner di depan jalan gelatik 1, yang dilakukan oleh saya, pak RT serta anak muda RT 16

Hasil Kegiatan Warga jadi mengetahui bahwa keluar rumah harus pakai masker. Serta para pedagang yang

Rentang Kisah Kala Pandemik | 164

akan masuk ke wilayah RT 16 harus wajib menggunakan masker

Keberlanjutan Program

-

Dokumentasi

Tabel 4.60: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 60

Bidang Kesehatan

Program Pencegahan penyebaran covid-19 melalui

pembuatan poster, video, penyuluhan, dan

pembagian masker.

Nomor Kegiatan 1.7

Nama Kegiatan Video cara mencuci tangan yang baik dan

benar

Tempat, Tanggal Kp. Babakan stasiun RT/02 RW/08 Ds.

Panenjoan Kec.Cicalengka Kab.Bandung,

Tanggal 15 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

Satu minggu (proses pembuatan video)

Rentang Kisah Kala Pandemik | 165

Tim Pelaksana Individu

Tujuan Mengedukasi masyarakat agar masyarakat

mengetahui cara mencuci tangan yang baik

dan benar.

Sasaran Umum, khususnya masyarakat RT/02 RW/08

Target 65 viewers

Deskripsi Kegiatan

Membuat video tutorial mencuci tangan kemudian

menguploadnya di YouTube

Hasil Kegiatan Sampai saat ini terlihat ada 65 views

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.61: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 61

Program BBM (Bersih-Bersih Mushola)

Nomor Kegiatan 1.27

Nama Kegiatan Membagikan alat kebersihan dan Bersih-bersih Mushola

Tempat, Tanggal Musholla Al-Mukhlisin, 20 agustus 2020

Rentang Kisah Kala Pandemik | 166

Lama Pelaksanaan

1 hari

Tim Pelaksanaan Ketua Musholla Al-Mukhlisin

Tujuan Membantu Ketua Musholla dalam membersihkan ruangan yang ada di Musholla Al-Mukhlisin.

Sasaran Ketua Musholla Al-Mukhlisin

Target 1 orang

Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan BBM (Bersih-Bersih Mushola) ini adalah kegiatan yang sangat mulia. Karena kegiatan ini menurut saya tidak hanya melaksanakan/menyelesaikan tugas dari sekolah ataupun kuliah tetapi juga Insya Allah mendapatkan pahala ketika dijalankan dengan ikhlas.

Saya membantu membersihkan Musholla Al-Mukhlisin dengan semangat dan Ketua Musholla pun merasa senang bahwa beliau ada yang membantu membersihkan Mushollanya dengan semangat dan ikhlas. Apalagi Musholla Al-Mukhlisin mendapat alat kebersihan. Saya melakukan BBM ini sendiri tidak dibantu oleh remaja Musholla. Karena remaja Musholla tidak sedang libur atau sedang bekerja. Jadi, hanya saya dan ketua Musholla yang membersihkan Musholla Al-Mukhlisin. Setiap harinya Musholla Al-Mukhlisin dibersihkan oleh Ketua Musholla ataupun anak-anak Ketua dari Musholla tersebut.

Hasil Kegiatan Ketua Musholla sangat bahagia ketika saya membantu membersihkan Musholla Al-Mukhlisin, karena tidak selalu ada orang yang mau membantu membersihkan Musholla.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Rentang Kisah Kala Pandemik | 167

Dokumentasi

Tabel 4.62: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 62

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Pengisian konten Majalah Dinding (Mading) dengan tema Pencegahan Covid 19

Nomor Kegiatan 1.30

Nama Kegiatan Majalah dinding sumber informasi terkini

Tempat, Tanggal Masjid dan Mushola Al-Karomah

Lama Pelaksanaan

2 Hari

Tim Pelaksana Sheilla Aisyah dan teman- teman kkn lainnya

Tujuan Memberikan sumber informasi terkait wabah pandemi covid-19.

Sasaran Para jamaah masjid RW 11

Target Mading masjid RW 11

Deskripsi Kegiatan :

Dalam rangka pencegahan penyebaran wabah pandemi covid-19, Pada Minggu ketiga yaitu dilakukannya Pengisian konten mading yang bertujuan untuk mengingatkan para jamaah masjid yang

Rentang Kisah Kala Pandemik | 168

membacanya agar selalu sadar akan bahaya coronavirus yang sedang mewabah.

Hasil Kegiatan Dengan adanya mading sebagai salah satu sumber literasi selain dari buku, para jamaah masjid dan mushola menyambut baik keberadaan mading tersebut.

Keberlanjutan Program

-

Dokumentasi

Tabel 4.63: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 64

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Razia penggunaan masker (Operasi Aman

Bersama) di sekitar kelurahan Sudimara

Selatan

Nomor Kegiatan 1.31

Nama Kegiatan Operasi Aman Bersama

Tempat, Tanggal Sekitar Kantor Kelurahan Sudimara Selatan,

20 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

Satu hari

Rentang Kisah Kala Pandemik | 169

Tim Pelaksana Sheilla Aisyah koordinasi pihak Kelurahan

Tujuan Mengajak para masyarakat untuk

menggunakan masker yang menjadi salah satu

poin protokol kesehatan

Sasaran Masyarakat sekitar Kelurahan Sudimara

Selatan

Target Sebanyak-banyaknya dan 10 Orang terkena

sanksi sosial.

Deskripsi Kegiatan :

Guna menghindari penyebaran Coronavirus ini, Lurah Sudimara

Selatan bersama jajarannya serta beberapa peserta KKN-DR UIN

Jakarta melakukan Operasi Aman Bersama, hal ini dilakukan agar

masyarakat semakin sadar betul akan bahaya virus corona, Para

pelanggar pun diberikan sanksi berupa membersihkan area

kelurahan atau menyanyikan lagu nasional, serta dilakukannya

pembagian Masker gratis bagi para pelanggar.

Hasil Kegiatan Masyarakat menyambut baik dengan

diadakannya Operasi Aman Bersama, dan

didapati beberapa pelanggar mendapat

hukuman berupa sanksi sosial.

Keberlanjutan

Program

-

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 170

Tabel 4.64: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 67

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Program Pembuatan mural bertemakan pembelajaran

anak usia dini

Nomor Kegiatan 2.5

Nama Kegiatan Pembuatan mural

Tempat, Tanggal Posko Covid-19, 18 s/d 21 Agustus 2020

Lama

Pelaksanaan

4 hari

Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah

Tujuan Tujuan utama dari program kegiatan ini

adalah sebagai wadah pembelajaran anak usia

dini melalui media mural. Selain itu, mural ini

dapat dijadikan suatu karakteristik

lingkungan yang menjadikan lingkungan

menjadi menarik

Sasaran Seluruh warga RT04/09 Karang Tengah

khususnya anak-anak usia dini

Rentang Kisah Kala Pandemik | 171

Target 1 dinding dekat posko covid telah menjadi

sarana pembelajaran dasar untuk anak usia

dini melalui media mural

Deskripsi Kegiatan

KKN-DR yang difasilitasi oleh RT setempat berinisiatif untuk

melakukan kegiatan mural untuk membantu anak- anak dalam

pembelajaran dasar. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari dan

didesain semenarik mungkin sehingga menarik minat para anak-

anak untuk mau selalu melihat, membaca, dan mempelajarinya

setiap hari.

Hasil Kegiatan Satu dinding dekat posko Covid-19 telah

menjadi sarana pembelajaran dasar untuk

anak usia dini melalui media mural yang

berisikan huruf abjad dan hijaiyah.

Keberlanjutan

Program

Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.65: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat

Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Program Penyelenggaraan Donor Darah bekerja sama

dengan PMI Ciledug

Nomor Kegiatan 2.15

Nama Kegiatan Donor Darah di Masa Pandemi Covid-19

Tempat, Tanggal Kantor Kecamatan Ciledug, 28 Agustus 2020

Rentang Kisah Kala Pandemik | 172

Lama

Pelaksanaan

Satu hari

Tim Pelaksana Sheilla Aisyah kerjasama dengan Kec.Ciledug

Tujuan Membantu memenuhi kebutuhan stok darah

Sasaran Penduduk wilayah Kecamatan Ciledug

Target Sejumlah 40 orang berhasil mendonorkan

darahnya untuk membantu stok bank darah

dari total 70 calon pendonor.

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan selanjutnya yaitu KKN-DR UIN Jakarta bekerja sama

dengan PMI Ciledug mengadakan donor darah yang diadakan pada

Jumat, 28 Agustus 2020 pukul 18.30-selesai, Maksud dan tujuan

diadakannya kegiatan donor darah ini ialah kami berusaha

membantu pihak PMI untuk tetap menjaga stok darah,

dikarenakan di masa Pandemi Covid-19 ini stok opname darah di

Bank Darah berkurang sebab menurunnya minat para pendonor

serta dibalik satu kantong darah yang didonorkan dapat membantu

menyelamatkan 4 nyawa pasien.

Hasil Kegiatan Para pendonor menyambut kegiatan dengan

sukacita dan pihak PMI Kota Tangerang

khususnya cabang Ciledug merasa terbantu

dengan diadakannya kegiatan donor darah ini

Keberlanjutan

Program

-

Rentang Kisah Kala Pandemik | 173

Dokumentasi

Tabel 4.66: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 66

Bidang Inovasi Pembelajaran

Program Pendampingan Pembelajaran

Nomor Kegiatan 3.1

Nama Kegiatan Pendampingan Pembelajaran Siswa/i Sekolah

Dasar

Tempat, Tanggal Wargabinangun (3-26 Agustus)

Lama Pelaksanaan 3 Minggu

Tim Pelaksana Ahmad Syauqibik

Tujuan Mendampingi siswa/i untuk melakukan

proses pembelajaran ditengah pandemi baik

secara kelompok maupun daring

Sasaran Siswa/i Sekolah Dasar

Target Siswa/i mampu melanjutkan proses belajar

mengajar di tengah pandemi Covid-19 dengan

sistem kelompok dan daring

Deskripsi Kegiatan : Kegiatan pembelajaran di sekolah dilakukan

hanya 3 hari dalam seminggu dengan sistem kelompok. Senin (kelas

1 & 2 kelompok 1), Selasa (kelas 1 & 2 kelompok 2), dan rabu (kelas

Rentang Kisah Kala Pandemik | 174

3 dan 4). Sedangkan kelas 5 & 6 full dilakukan di rumah masing-

masing melalui tugas yang diberikan oleh wali kelas dan dievaluasi

setiap harinya.

Hasil Kegiatan Siswa/i siswi masih bisa melanjutkan proses

pembelajarannya walaupun dengan segala

kekurangan yang ada dan keluhan dari orang

tua siswa yang menganggap metode ini

kurang efektif, karena masih banyak anak-

anak yang agak susah untuk membaca,

menulis, serta mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru. Karena biasanya anak-

anak seperti itu akan mendapat perhatian

khusus ketika normal sekolah dilakukan.

Keberlanjutan

Program

Kegiatan pembelajaran seperti ini akan terus

menggunakan sistem seperti ini sampai ada

himbauan dari pemerintah daerah & pusat

untuk melakukan pembelajaran seperti

biasanya.

Dokumentasi

Tabel 4.67: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 67

Bidang Inovasi Pembelajaran

Rentang Kisah Kala Pandemik | 175

Program Bimbingan Pembelajaran Jarak Jauh

Nomor Kegiatan 3.1

Nama Kegiatan Bimbingan Pembelajaran Jarak Jauh

Tempat, Tanggal Rumah RT 04/09 Karang Tengah, 3 Agustus

2020 s/d 6 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 4 hari

Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah

Tujuan Untuk membantu anak-anak sekolah dasar di

sekitar lingkungan RT untuk mendalami

materi pembelajaran yang diberikan guru di

sekolah dan membantu mengerjakan PR yang

diberikan.

Sasaran Anak-anak sekolah dasar lingkungan RT

04/09 Karang Tengah

Target 10 anak sekolah dasar terbantu dalam

bimbingan pembelajaran jarak jauh

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan bimbingan pembelajaran jarak jauh ini merupakan salah

satu dari program kegiatan KKN-DR ini. Program ini dilakukan pada

hari senin hingga kamis pada pukul 09.00 s/d 11.00 WIB bertempat

di rumah pak RT. Saya membuka kuota sebanyak 10 orang siswa

yang mendapatkan bimbingan pembelajaran jarak jauh ini.

Hasil Kegiatan 10 (sepuluh) anak sekolah dasar terbantu

dengan kegiatan bimbingan pembelajaran

jarak jauh ini

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut.

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 176

4.68: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 68

Bidang Pendidikan

Program Inovasi Pembelajaran

Nomor Kegiatan 3.1

Nama Kegiatan Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Tempat, Tanggal Pondok Petir; 9, 16, 23, dan 30 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 2 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Memberikan pendampingan dalam

pemahaman materi sekolah dan pengerjaan

tugas sekolah

Sasaran Siswa SD di sekitar rumah

Target 4 siswa SD

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan pendampingan belajar online bagi

beberapa anak tingkat sekolah dasar di sekitar tempat tinggal

penulis. Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 177

pemahaman lebih mendalam kepada para siswa terkait materi

pelajaran yang sedang dipelajari. Hal tersebut dikarenakan beberapa

dari mereka hanya menerima tugas dan PR saja dari gurunya tanpa

memperoleh pemahaman terkait materi tersebut.

Pendampingan belajar ini dilaksanakan dengan terdiri dari 4 siswa

dengan tingkatan sekolah dasar yang berbeda-beda, yakni 1 anak

kelas 1 SD, 2 anak kelas 3 SD, dan 1 anak kelas 5 SD. Sehingga penulis

memerlukan strategi pembagian waktu dan pengajaran yang

berbeda-beda antar satu anak dengan yang lainnya. Satu hari

pembelajaran membahas mata pelajaran yang sama, namun dengan

materi yang berbeda tiap anak sesuai dengan materi yang dipelajari

pada minggu tersebut. Kegiatan ini akan terus berlanjut terutama

selama pandemi ini masih terjadi dan sistem pembelajaran online

masih terus diterapkan.

Hasil Kegiatan Siswa menjadi lebih memahami esensi materi

sekolah yang dipelajari sehingga mampu

mengerjakan tugas yang diberikan oleh

gurunya dengan pemahaman teori yang baik

Keberlanjutan

Program

Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.69: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 69

Bidang Pendidikan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 178

Program Pendampingan pembelajaran jarak jauh secara efektif

Nomor Kegiatan 3.1

Nama Kegiatan Mendampingi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Tempat, Tanggal Rumah Siswa/i SD, 3 – 29 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 27 hari

Tim Pelaksanaan Siswa/i dan orang tua siswa/i

Tujuan Memantau perkembangan belajar anak, selain itu membantu siswa/i dalam belajar dan memberikan motivasi kepada siswa/i agar tetap semangat dalam belajarnya di masa pandemic COVID-19 ataupun tidak.

Sasaran Siswa/i SD sekitar tempat tinggal (Kelurahan Sawangan)

Target 3 siswa

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap pagi sampai badha Dzuhur. Saya mendampingi siswa/i SD kelas 3 dan 6 yang sedang PJJ secara online sebanyak 3 siswa. Pada saat saya mendampingi siswa, siswa tersebut belum mengerti dalam belajar online. Seperti guru meminta kepada siswanya untuk mengerjakan tugas yang sudah di berikan linknya. Tetapi, siswa yang saya dampingi itu masih terlihat bingung dan belum paham, maka saya arahkan dalam mengerjakan tugas sekolahnya di link tersebut. Selain saya mendampingi siswa/i tersebut, saya juga membantu dalam mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh gurunya dan seling waktu saya mengajak siswa/i untuk melakukan ice breaking, agar mereka semangat dalam belajarnya.

Hasil Kegiatan Siswa/i SD kelas 3 dan 6 sudah mulai paham dalam belajar online dan sudah bisa dalam menggunakan media sosialnya.

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 179

Tabel 4.70: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 70

Bidang Inovasi Pembelajaran

Program Pendampingan PJJ

Nomor Kegiatan 3.1

Nama Kegiatan Belajar di Rumah Saja

Tempat, Tanggal Pejaten barat, 1 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 30 hari

Tim Pelaksana Alwi

Tujuan Agar siswa yang sedang melaksanakan PJJ

tidak kaget akan perubahan dari tatap wajah

ke virtual

Sasaran Siswa yang sedang melaksanakan PJJ

Target 1-2 orang karena sifatnya tatap muka

Deskripsi Kegiatan

Pada minggu pertama saya meminta materi-materi siswa agar saya

dapat mempersiapkan diri untuk mendampingi siswa lalu di minggu

ke dua sampai empat saya mulai mendampingi siswa dalam PJJ

terkhusus pada pelajaran bahasa inggris, indonesia dan matematika

dasar

Rentang Kisah Kala Pandemik | 180

Hasil Kegiatan Siswa merasa terbantu dengan adanya

pendampingan karena banyaknya tugas yang

diberikan dan minimnya kelas melalui video

call

Keberlanjutan

Program

Siswa masih suka mengabari saya jika butuh

bantuan dengan sekolahnya

Dokumentasi

Tabel 4.71: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 71

Bidang Pendidikan dan Pembelajaran

Program Pendampingan pembelajaran

Nomor Kegiatan 3.1

Nama Kegiatan Pendampingan pembelajaran

Tempat, Tanggal Rumah Siswa, 3-7 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 2-3 jam sehari

Tim Pelaksana Herlina (saya)

Rentang Kisah Kala Pandemik | 181

Tujuan Memudahkan siswa dalam pembelajaran

daring

Sasaran Luqman Ramadhan (siswa kelas 6)

Target Peserta didik dapat memahami materi

pembelajaran dengan baik

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan pendampingan pembelajaran dilakukan sekitar 2-3 jam

sehari. Yang mana siswa bertanya materi yang kurang dipahami. Dan

saya menjelaskan materi dengan metode yang disesuaikan dengan

pemahaman siswa.

Hasil Kegiatan Dari kegiatan ini siswa/i dapat memahami

pembelajaran daring lebih mudah, karena

didampingi dan diberi bimbingan dengan

mengajarkan materi yang kurang dipahami

siswa. Terlihat dari hasil latihan ulangan ada

peningkatan.

Keberlanjutan

Program

Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.72: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 72

Bidang Pendidikan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 182

Program Mengajarkan siswa PAUD, TK, dan SD

membaca

Nomor Kegiatan 3.1

Nama Kegiatan Belajar di rumah

Tempat, Tanggal Jakarta, 26 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Miftha Laila Tasya, siswa PAUD, TK, dan SD

Tujuan Menambah pengetahuan yang belum

dipahami oleh siswa

Sasaran Siswa PAUD, TK, dan SD

Target 4 orang

Deskripsi Kegiatan

Pada minggu keempat, mengajarkan anak PAUD, TK, dan SD kelas 1

untuk mengenal huruf terlebih dahulu. Kegiatan belajar mengajar

dilakukan di depan rumah salah satu siswa. Beberapa siswa

didapatkan belum bisa mengenal huruf dengan baik, dan lainnya

sudah dapat mengenal huruf namun belum bisa membaca.

Hasil Kegiatan Siswa sangat antusias untuk mengikuti

kegiatan mengenal huruf tersebut dan yang

belum mengenal huruf dapat mengenal huruf

A─J.

Dokumentasi

Tabel 4.73: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 73

Rentang Kisah Kala Pandemik | 183

Program Melakukan Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh

Nomor Kegiatan 3.1

Nama Kegiatan Belajar Di Rumah harus menyenangkan

Tempat, Tanggal Rumah, 14 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan Seminggu sekali

Tim Pelaksana Sheilla Aisyah

Tujuan Mewadahi agar para pelajar tetap harus semangat walaupun pembelajaran dilakukan secara daring

Sasaran Siswa yang mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh

Target Dua orang siswa sekolah menengah pertama

Deskripsi Kegiatan :

Dalam keadaan Pandemi covid-19 Pembelajaran dilakukan secara daring, Esensinya dalam proses belajar mengajar ada beberapa komponen yang tidak bisa tergantikan oleh sistem online. Contohnya adalah pembentukan karakter anak, interaksi sosial dan membangun kepribadian anak maka pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh ini penting dilakukan bertujuan agar siswa dapat lebih terarah dan lebih efektif dalam memahami materi yang diberikan.

Hasil Kegiatan Siswa mengikuti program pendampingan pembelajaran dengan baik dan merasa terbantu

Keberlanjutan Program

Kegiatan pendampingan pjj dilakukan berkala yaitu seminggu sekali selama bulan Agustus

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 184

Tabel 4.74: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 74

Bidang Pendidikan (Inovasi Pembelajaran)

Program Program pendampingan dan pengembangan pembelajaran untuk anak

Nomor Kegiatan 3.1

Nama Kegiatan Pendampingan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)

Tempat, Tanggal Kp.Babakan stasiun RT/02 RW/08 Desa Panenjoan, Tanggal 4 s.d 6 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 3 hari

Tim Pelaksana Individu

Tujuan Mendampingi anak-anak yang kesulitan belajar dari rumah

Sasaran Anak-anak di sekitar RT/02 RW/08 yang membutuhkan bantuan pembelajaran

Target 7 anak-anak di RT/02 RW/08 Desa Panenjoan

Deskripsi Kegiatan

Melakukan pendampingan kepada anak-anak terutama anak TK & SD yang membutuhkan bantuan karena kesulitan belajar. Kegiatan ini dipersilahkan untuk siapa saja masyarakat RT/02 RW/08 yang membutuhkan pendampingan pembelajaran.

Hasil Kegiatan Pendampingan PJJ berjalan lancar, hanya saja diikuti oleh sedikit anak-anak dan ratarata yang mengikuti adalah anak TK dan SD. Karena kebanyakan dari anak yang lainnya sudah melakukan kegiatan les/privat dan beberapa dimasukkan ke Pondok Pesantren, dimana mereka sudah stay di Pondok Pesantren. Sehingga sedikit sekali yang meminta pendampingan PJJ.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 185

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.75: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 75

Bidang Inovasi Pembelajaran

Program Sedekah Kuota dan Membantu Jalannya PJJ

Nomor Kegiatan 3.1

Nama Kegiatan Sedekah Kuota dan Membantu Jalannya PJJ

Tempat, Tanggal RW 08 Harjamukti, 27 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 Hari

Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Erika Octaviana

Tujuan Agar anak-anak yang sedang PJJ terbantu dari segi kuota dan juga terbantu dalam memahami materi pembelajaran,

Sasaran Anak-anak kelas 3-6 SD

Target 10 Anak

Deskripsi Kegiatan

Pada saat pandemi semua pembelajaran baik SD, SMP maupun SMA melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mereka masih kesuliatan dalam memahami materi, karena tidak semua guru menjelaskan kepada anak-anak. Saya membantu mereka dalam hal belajar maupun menjelaskan tugas-tugas yang diberikan Bapak/Ibu guru mereka masing-masing. Serta memfasilitasi mereka kuota gratis agar

Rentang Kisah Kala Pandemik | 186

PJJ berjalan lancar. Walaupun tinggal di daerah penyangga ibu kota, masih banyak sekali siswa yang mengalami kendala dengan internet, yang sering terjadi adalah ketika PJJ sedang berlangsung, apalagi ketika mereka menggunakan Zoom Meeting sering sekali tiba-tiba internet mereka terputus.

Hasil Kegiatan Anak-anak terbantu dengan adanya penjelasan materi dan juga sedekah kuota.

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.76: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 76

Bidang Pendidikan

Program Inovasi Pembelajaran

Nomor Kegiatan 3.2

Nama Kegiatan Belajar seasik bermain

Tempat, Tanggal Kelurahan Kamal pada 12, 13 dan 19 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan Tiga Hari

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Rentang Kisah Kala Pandemik | 187

Tujuan Agar anak-anak lebih mudah mengerti dan menerima materi pembelajaran serta memiliki minat yang tinggi akan belajar.

Sasaran Siswa/i SD dan SMP

Target Anak-Anak bisa berkolaborasi, menemukan kreativitas, kemudian menjadi cinta sekolah dan cinta belajar karena lebih mudah mengerti materi melalui konsep belajar seasick bermain.

Deskripsi Kegiatan Mengadakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui Zoom yang dilaksanakan selama dua hari berdasarkan jadwal terlampir yakni pada tanggal 12 Agustus mengenai tema "Belajar Hukum Archimedes Seasik Bermain” yang di ikuti oleh siswa SMP. Kegiatan dilakukan dengan mempraktekan langsung hukum Archimedes menggunakan media telur sehingga siswa lebih mudah memahami materi. Selanjutnya pada tanggal 13 Agustus pembelajaran mengenai “Belajar Pancasila melalui Dongeng"yang diikuti oleh siswa SD. Boneka dijadikan sarana untuk mengenalkan Pancasila kepada anak-anak dalam mengamalkan Pancasila”

Hasil Kegiatan Kegiatan PJJ telah terlaksana selama dua hari. Dalam webinar tersebut, para partisipan lebih mudah mengerti menerima materi pembelajaran karena menggunakan alat peraga yang menarik serta di akhir sesi partisipan juga antusias dalam menjawab kuis kahoot.

Keberlanjutan Program

Kegiatan masih berlanjut melalui via whatsapp dan kelas online.

Dokumentasi

Tabel 4.77: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 77

Rentang Kisah Kala Pandemik | 188

Bidang Pendidikan

Program Inovasi Pembelajaran

Nomor Kegiatan 3.7

Nama Kegiatan Pengenalan platform pendidikan berbasis teknologi dan kelompok belajar.

Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal, 06 s/d 07 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan Dua Hari

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Orang tua dan siswa/i sudah mengenal dan terbiasa dengan aplikasi pembelajaran online sehingga memaksimalkan mendampingi anak belajar di rumah.

Sasaran Orang tua dan siswa/i

Target Orang tua dan siswa sudah mengenai berbagai platform Pendidikan online guna untuk mendukung proses pembelajaran dalam mencari tambahan materi.

Deskripsi Kegiatan Program kegiatan dijalankan selama 2 hari. Hari pertama, diawali dengan sosialisasi serta pengenalan penggunaan berbagai platform pendidikan berbasis online seperti google for education, zoom, zenius, rumah belajar, kepada orangtua yang diharapkan dapat membantu memaksimalkan anak dalam memperoleh materi tambahan selain dari yang diberikan oleh guru. Hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pendampingan dan penerapan akses materi dari platform “zenius” kepada siswa SD. Siswa pun juga antusias dalam belajar.

Hasil Kegiatan Telah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa dalam penggunaan berbagai platform online seperti google for education, zoom, zenius, rumah belajar serta telah memberikan pendampingan kepada siswa dalam mengaplikasikan platform online.

Keberlanjutan Program

Kegiatan masih berlanjut melalui via whatsapp dengan orang tua siswa dalam

Rentang Kisah Kala Pandemik | 189

membantu menggunakan platform pembelajaran online.

Dokumentasi

Tabel 4.78: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 78

Bidang Pendidikan dan Pembelajaran

Program Bimbingan orang tua

Nomor Kegiatan 3.7

Nama Kegiatan Sosialisasi aplikasi daring

Tempat, Tanggal RT 016, 22 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 30 menit-1 jam

Tim Pelaksana Herlina (saya)

Tujuan Memudahkan orang tua murid dalam penggunaan aplikasi pembelajaran daring

Sasaran Orang tua murid atau wali murid

Target Orang tua murid dapat memahami penggunaan aplikasi pembelajaran daring

Deskripsi Kegiatan :

Sosialisasi kepada orang tua terhadap aplikasi yang sering digunakan oleh siswa secara door to door.

Hasil Kegiatan Orang tua murid semakin mengetahui kegunaan aplikasi yang sering digunakan dalam pembelajaran daring

Rentang Kisah Kala Pandemik | 190

Keberlanjutan Program

Sampai sekarang, dikarenakan masih banyak orang tua yang kurang paham terhadap kemajuan teknologi.

Dokumentasi

Tabel 4.79: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 79

Bidang Pendidikan

Program Inovasi Pembelajaran

Nomor Kegiatan 3.11

Nama Kegiatan Kuis kahoot online memperingati hari Kemerdekaan Indonesia.

Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal, 17 dan 19 Agustus 2020.

Lama Pelaksanaan Dua Hari

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Memperingati HUT RI ke-75 agar warga selalu mengingat perjuangan para pahlawan.

Sasaran Seluruh Warga RW 09

Target Warga selalu mengingat perjuangan para pahlawan.

Deskripsi Kegiatan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 191

Pada tanggal 17 Agustus 2020, kegiatan diawali dengan membagikan link lomba edukatif kuis kahoot online dalam menyambut HUT Republik Indonesia yang ke 75 bersama warga RW 09 di tengah pandemic covid-19. Kegiatan dilakukan secara online untuk menghindari kerumunan warga. Warga bisa mengikuti lomba sesuai cara yang telah di share ke whatsapp group RW 09 dengan membuka website https://kahoot.it/ kemudian memasukan PIN (519737). Setelah itu warga bisa menjawab pertanyaannya. Pada tanggal 18 Agustus 2020, warga dengan skor tiga teratas mendapatkan hadiah. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan hadiah kepada ketiga skor pemenang lomba edukatif kuis online teratas. Pemberian hadiah diberikan secara langsung kerumah warga.

Hasil Kegiatan Warga tetap bisa memperingati HUT Republik Indonesia dengan mengikuti lomba kuis kahoot edukatif secara online melalui tema-tema hari kemerdekaan sebagai pertanyaan sehingga warga selalu mengingat perjuangan para pahlawan. Dalam lomba tersebut warga sangat bersemangat mengikuti perlombaan kuis.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.80: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 80

Bidang Pendidikan

Program Inovasi Pembelajaran

Rentang Kisah Kala Pandemik | 192

Nomor Kegiatan 3.18

Nama Kegiatan Math-riculation

Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 10 dan 24 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 2 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Untuk memberikan keilmuan dasar matematika kepada para santri sesuai dengan kurikulum tingkatan pendidikannya

Sasaran Seluruh santri panti asuhan

Target 10 santri tingkat SMP

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan pemaparan atas materi-materi matematika dasar yang seharusnya diterima oleh para santri sesuai dengan jenjang pendidikannya. Kegiatan ini dilakukan dengan alasan materi sekolah yang didapatkan oleh para santri di panti masih banyak yang belum sesuai dengan kurikulum yang disusun oleh Pemerintah, terutama di masa pandemi saat ini dan dengan keterbatasan yang ada di dalam panti. Metode pembelajaran menggunakan sistem mentoring, dimana para santri akan terlebih dahulu dibagi berdasarkan jenjang pendidikannya. Kemudian tiap jenjang tersebut akan diisi oleh maksimal 2 mentor yang akan mengisi terkait pemaparan materi matematika yang sebelumnya sudah disiapkan terlebih dahulu. Santri yang saya ajar adalah mereka yang berada di jenjang SMP kelas 2 (kelas 11). Sebagai permulaan, mereka diberikan materi operasi bilangan bulat yang dimana materi ini masih sangat dasar sekali untuk dipelajari. Kegiatan diawali dengan pemaparan teori secara singkat, kemudian di setiap materi akan diselipkan contoh kasus soal yang harus dipecahkan. Di Akhir sesi, kegiatan ini ditutup dengan kuis berhadiah untuk semakin menarik minat para santri dalam menyelesaikan kasus soal yang diberikan.

Hasil Kegiatan Para santri mendapatkan pemahaman baru terkait materi matematika dasar sesuai dengan kurikulum yang seharusnya mereka pelajari

Rentang Kisah Kala Pandemik | 193

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.81: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 81

Bidang Pendidikan

Program Inovasi Pembelajaran

Nomor Kegiatan 3.19

Nama Kegiatan Fun English

Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti; 11, 25, dan 26 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 2 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Untuk memberikan pemahaman terkait English Basic dan melatih kepercayaan diri para santri dalam berkomunikasi dengan bahasa inggris

Sasaran Seluruh santri panti asuhan

Target 10 santri tingkat SMP

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan pemberian materi bahasa inggris dasar yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan keilmuan para santri dalam bahasa inggris, di samping juga sebagai langkah untuk

Rentang Kisah Kala Pandemik | 194

meningkatkan kepercayaan diri santri dalam berkomunikasi dengan bahasa inggris. Metode pembelajaran menggunakan sistem mentoring, dimana para santri akan dibagi berdasarkan jenjang pendidikannya. Kemudian tiap jenjang tersebut akan diisi oleh maksimal 2 mentor yang akan mengisi terkait pemaparan materi bahasa inggris yang sebelumnya sudah disiapkan. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi teori bahasa inggris seperti biasa. Kemudian, para santri akan diberi tugas untuk membuat beberapa jenis kalimat percakapan dalam bahasa inggris sesuai dengan contoh yang ada, kemudian nantinya mereka akan mempraktekan kalimat yang telah dibuat di depan teman-temannya. Kegiatan ditutup dengan games kuis cepat dimana santri akan ditantang untuk membuat kalimat dalam bahasa inggris dalam waktu singkat dan mereka akan bersaing dengan teman-temannya untuk menjadi pemenangnya.

Hasil Kegiatan Santri memiliki sedikit pemahaman terkait Basic English, mampu membuat kalimat percakapan sederhana, dan lebih berani dalam tampil di depan umum dalam bahasa inggris

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.82: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 82

Bidang Pendidikan

Program Inovasi Pembelajaran

Rentang Kisah Kala Pandemik | 195

Nomor Kegiatan 3.21

Nama Kegiatan Movie-telling

Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 13 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 3 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Untuk memberikan edukasi terkait dunia pendidikan melalui film edukasi Indonesia serta melatih kemampuan berbicara di depan umum

Sasaran Seluruh santri panti asuhan

Target 20 santri panti asuhan

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bersifat menghibur namun juga disisi lain memiliki tujuan untuk mengikat keakraban di antara anak panti. Selain itu kegiatan Movie-telling ini pada akhirnya juga membantu mengasah keberanian untuk dapat berbicara di depan umum. Kegiatan ini diawali dengan penayangan film edukasi “Laskar Pelangi” selama kurang lebih 2 jam, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada anak panti yang memiliki keberanian untuk maju ke depan dan menceritakan terkait film yang telah ditontonnya.

Hasil Kegiatan Selain terhibur, para santri juga semakin termotivasi untuk mengejar impiannya terutama dalam mengenyam bangku pendidikan hingga perguruan tinggi

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Rentang Kisah Kala Pandemik | 196

Dokumentasi

Tabel 4.83: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 83

Bidang Pendidikan

Program Mengajarkan siswa SD bertanam hidroponik

Nomor Kegiatan 3.22

Nama Kegiatan Belajar hidroponik

Tempat, Tanggal Jakarta, 2 Agustus 2020 dan 9 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 2 hari

Tim Pelaksana Miftha Laila Tasya dan siswa SD

Tujuan Menambah pengetahuan bercocok tanam

dengan lahan sempit

Sasaran Siswa SD

Target 3 siswa

Deskripsi Kegiatan

Pada minggu pertama, bertanam secara hidroponik diajarkan kepada

siswa SD. Alat dan bahan yang digunakan tanaman hidroponik

sangatlah mudah, alat tersebut dapat menggunakan botol plastik

bekas dan kain flanel. Siswa yang berpartisipasi diantaranya dari

kelas 1, 5, dan 6 SD.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 197

Pada minggu kedua, siswa SD mengganti air tanaman

hidroponik menjadi larutan nutrisi AB mix, hal ini bertujuan agar

tanaman tumbuh dengan baik.

Hasil Kegiatan Mereka pun sangat tertarik untuk bertanam

secara hidroponik. Selain itu, mereka senang

ketika melihat tanamannya sudah berdaun.

Tabel 4.84: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 84

Bidang Pendampingan dan Inovasi Pembelajaran

Program Pendampingan belajar siswa/i Madrasah Ibtidaiyah.

Nomor Kegiatan 3.23

Nama Kegiatan Membantu bapak-ibu guru di madrasah setempat memberikan materi pelajaran online. Serta membantu siswa/i dan orang tua ketika mengalami kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi pembelajaran online.

Tempat, Tanggal 1-31 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 bulan

Tim Pelaksana Peserta KKN-DR (M. Naufal Hisyam).

Tujuan Membantu kelancaran proses belajar mengajar di Madrasah setempat.

Sasaran Siswa-siswi MI Al-Ikhwan Kemudi

Target Jumlah Siswa/i sekitar 100 anak

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan pendampingan pembelajaran dilakukan dari kantor sekolah, dengan membantu memberikan materi secara online, mengoreksi tugas online para siswa. Selain itu, membantu orang tua siswa/i apabila mengalami kesulitan.

Hasil Kegiatan Berdasar feedback yang diberikan bapak/ibu guru, mereka mengaku merasa cukup

Rentang Kisah Kala Pandemik | 198

terbantu, hingga menawarkan untuk terus melanjutkan kegiatan yang dilakukan selama sebulan.

Keberlanjutan Program

Kegiatan tidak dilanjutkan setelah waktu pelaksanaan KKN-DR telah berakhir.

Dokumentasi

Tabel 4.85: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 85

Bidang Pendampingan dan Inovasi Pembelajaran

Program Pelatihan Keolahragaan

Nomor Kegiatan 3.24

Nama Kegiatan Pelatihan futsal bagi anak-anak desa

Tempat, Tanggal 1-31 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 bulan

Tim Pelaksana Peserta KKN-DR (M. Naufal Hisyam).

Tujuan Memberikan materi teknik dasar olahraga

futsal serta memaksimalkan bakat-bakat

olahraga yang dimiliki anak-anak.

Sasaran Anak-anak desa Kemudi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 199

Target 15-20 anak

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan pelatihan olahraga futsal dilaksanakan pada hari sabtu dan

selasa di setiap minggunya. Kegiatan dilakukan dengan memberikan

materi-materi teknik dasar dalam olahraga futsal.

Hasil Kegiatan Anak-anak mulai dapat menguasai teknik-

teknik dasar dengan benar, meskipun dibilang

masih sangat butuh diperbaiki lagi.

Keberlanjutan

Program

Program terus berlanjut, karena anak-anak

yang sangat antusias ingin agar kegiatan tetap

dilanjutkan.

Dokumentasi

Tabel 4.86: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 86

Bidang Inovasi Pembelajaran

Program Mengajar dan membimbing siswa

Nomor Kegiatan 3.25

Nama Kegiatan Mengajar dan Membimbing.

Tempat, Tanggal Rumah siswa, 04 – 29 Agustus 2020.

Lama Pelaksanaan 4 Minggu

Rentang Kisah Kala Pandemik | 200

Tim Pelaksana Najibah Malika

Tujuan Memberikan bimbingan terhadap keluhan

siswa mengenai PJJ serta membimbing

pembelajaran siswa dalam mata pelajaran

Bahasa Inggris.

Sasaran Siswa jenjang SD, SMP, dan SMA di wilayah

RT 8/9/2/3, RW 08 Kelurahan Ciracas.

Target 9 siswa di wilayah RT 8/9/2/3 RW 08

Kelurahan Ciracas mendapatkan bimbingan

konseling untuk keluhannya pada PJJ dan

bimbingan materi mata pelajaran Bahasa

Inggris.

Deskripsi Kegiatan

Perencanaan:

Program kerja ini diawali dengan menemui ketua RW 08 beserta

dengan Ketua Ibu Dasawisma RW 08 untuk meminta izin serta

pertolongan untuk memberikan fasilitas komunikasi terhadap

beberapa siswa-siswa di wilayah RW 08.

Implementasi:

Program ini dimaksudkan untuk membantu pembelajaran siswa

yang merasa tertinggal dengan adanya sistem pembelajaran baru

terkait pandemi Covid-19, yaitu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Jadwal kegiatan bimbingan dilakukan setiap Senin-Rabu-Jumat

pukul 14.00 WIB - 16.00 WIB yang bertempat di rumah siswa.

Hasil Kegiatan 9 siswa di wilayah RT 8/9/2/3 RW 08

Kelurahan Ciracas mendapatkan bimbingan

konseling untuk keluhannya pada PJJ dan

bimbingan materi mata pelajaran Bahasa

Inggris.

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut

Rentang Kisah Kala Pandemik | 201

Dokumentasi

Tabel 4.87: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 87

Bidang Inovasi Pembelajaran

Program Pendampingan pembelajaran yang inovatif

Nomor Kegiatan (Dikosongkan)

Nama Kegiatan Memberikan pembelajaran tentang agama dengan sistem cerdas cermat.

Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RT 02/08, 10 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan Satu hari

Tim Pelaksana Nur Sa’adah

Tujuan Agar anak-anak dapat dengan mudah menerima pelajaran dan tidak merasa jenuh.

Sasaran Anak-anak TPA

Target 10 orang

Deskripsi Kegiatan:

Kegiatan Memberikan pembelajaran tentang agama dengan sistem cerdas cermat ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. kegiatan ini dimulai dari pukul 15.00-16.30, anak-anak menjawab pertanyaan yang diberikan dengan metode cerdas cermat, yang dibagi menjadi 5 kelompok.

Hasil Kegiatan Antusias anak-anak TPA sangat besar terhadap pelajaran yang diberikan, karena

Rentang Kisah Kala Pandemik | 202

pembelajaran dengan metode cerdas cermat ini membuat anak-anak menjadi tidak jenuh.

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.88: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 88

Bidang Pendidikan

Program Pendidikan yang lebih bervariatif

Nomor Kegiatan 3.31

Nama Kegiatan Belajar sambil bermain bersama anak

sekolahan secara offline dengan menggunakan

media pembelajaran (ular tangga)

Tempat, Tanggal Rumah siswa/i SD kelas 3 dan 6, 28 Agustus

2020

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Siswa/i SD

Tujuan Mengetahui sejauh mana pengetahuan yang

dipahami oleh siswa/i tersebut, selain itu

supaya proses pendidikan lebih efektif dan

sistematis dengan meningkatkan semangat

Rentang Kisah Kala Pandemik | 203

belajar para siswa/i dan menambah

kesenangan bagi mereka.

Sasaran Siswa SD sekitar tempat tinggal

Target 3 siswa

Deskripsi Kegiatan

Pada kegiatan ini saya ingin tahu sejauh mana siswa/i yang

saya ajarkan itu paham dengan materi yang saya sudah sampaikan

dan gurunya sampaikan. Ketika saya membawa alat peraga ini,

siswa/i yang saya ajarkan itu sangat senang bahwa saya mau

mengajak mereka belajar sambil bermain. Hal ini dapat

meningkatkan pengetahuannya dan pemahamannya.

Pada saat dimulai belajar sambil bermain dengan menggunakan alat

peraga ular tangga ini, mereka sangat bersemangat dan berlomba-

lomba untuk sampai ke finish duluan. Tetapi untuk mencapai finish

itu tidak mudah, karena di setiap kotak ada pertanyaan yang harus

dijawab. Pertanyaan itu mengenai pelajaran yang sudah mereka

pelajari. Ketika pertanyaannya tidak bisa dijawab maka tidak bisa

maju satu langkah tetapi mundur satu langkah dan sebaliknya. Jika

pertanyaan tersebut bisa dijawab maka maju satu langkah. Hal itu

mereka sangat berusaha untuk dapat menjawab pertanyaan yang

sudah didapatkan.

Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini berjalan dengan lancar

dan siswa/i SD yang sedang belajar sambil

bermain dengan menggunakan alat peraga ini

sangat senang dan semangat dalam belajarnya

pun meningkat.

Keberlanjutan

Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 204

Tabel 4.89: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 89

Bidang Pendidikan (Inovasi Pembelajaran)

Program Program pendampingan dan pengembangan

pembelajaran untuk anak

Nomor Kegiatan 3.32

Nama Kegiatan Mari Mengaji

Tempat, Tanggal Kp. Babakan Stasiun RT/02 RW/08 Desa

Panenjoan, Tanggal 4 s.d 28 Agustus

Lama Pelaksanaan Kurang lebih satu bulan (tetapi tidak setiap

hari)

Tim Pelaksana 2 orang (saya dan ibu saya)

Tujuan Agar pengetahuan tentang membaca Al-

Qur’an, tajwid, dan hafalannya berkembang.

Sasaran Anak-anak di sekitar RT/02 RW/08 yang

membutuhkan bantuan pembelajaran

Target 4 anak-anak di RT/02 RW/08 Desa Panenjoan

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan mari mengaji merupakan salah satu kegiatan yang paling

sering dilakukan dalam program kegiatan KKN ini. Pad program ini

anak-anak diberikan pembelajaran membaca Al-Qur’an,

Rentang Kisah Kala Pandemik | 205

mempelajari tajwidnya dan menghafalkan surat-surat pendek di juz

30.

Hasil Kegiatan Anak-anak sangat asyik mengikuti kegiatan

ini, mereka mengikutinya dengan baik, dan

sedikit demi sedikit pengetahuan mereka

bertambah, diketahui dengan melakukan

kuis-kuis yang sudah saya siapkan

Keberlanjutan

Program

Masih berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.90: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 90

Bidang Sosial & Keagamaan

Program Pembacaan wirid, Kajian Kitab Kuning & Diskusi Bebas

Nomor Kegiatan 4.1

Nama Kegiatan Dzikir,Literasi kitab dan diskusi

Tempat, Tanggal Wargabinangun, (5,12,19,26 Agustus)

Lama Pelaksanaan 1 Bulan (Kegiatan dilakukan 1 Minggu sekali)

Tim Pelaksana Ahmad Syauqibik dan pemuda desa

Tujuan Ditengah kesibukannya masyarakat desa masih menyempatkan untuk melakukan ritual keagamaan dalam hal ini wirid ratibul hadad kajian kitab kuning “fathul mu’in” serta ditutup dengan diskusi bebas mengenai

Rentang Kisah Kala Pandemik | 206

permasalah yang seringkali muncul ditengah masyarakat.

Sasaran Masyarakat Desa

Target Masyarakat mampu mengikuti kegiatan untuk mengisi waktu luang sambil berdzikir dan berdiskusi tentang permasalahan apa yang timbul disekitar mereka

Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali setiap malam rabu, diawali dengan pembacaan wirid ratibul haddad, dilanjut dengan pembacaan kitab fathul mu’in dan ditutup dengan diskusi bebas seputar permasalahan sosial, fiqih, maupun muamalah yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat

Hasil Kegiatan Masyarakat mendapat asupan ilmu keagamaan seputar fiqih dan mampu menjawab permasalah yang ada disekitar mereka.

Keberlanjutan Program

Program ini akan terus berlanjut dengan atau tanpa peserta KKN-DR sekalipun, karena sudah bekerja sama dengan pemuda dan masyarakat setempat untuk selalu istiqomah.

Dokumentasi

Tabel 4.91: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 91

Bidang Pendidikan

Program MDA dan Didikan Subuh

Rentang Kisah Kala Pandemik | 207

Nomor Kegiatan 4.6

Nama Kegiatan MDA dan Didikan Subuh

Tempat, Tanggal Sungai Talang, setiap hari kamis dan jumat

(MDA) serta hari minggu ( Didikan Subuh), 1-

30 Agustus

Lama Pelaksanaan 1 Bulan ( Selama Masa KKN)

Tim Pelaksana Gabungan bersama mahasiswa kampus lain,

total 4 mahasiswa

Tujuan Mewujudkan lingkungan yang kembali

belajar agama serta memakmurkan masjid dan

mewujudkan keinginan masyarkat untuk

membawa anak-anak kembali ke masjid serta

mengajarkan ibadah dasar dan pengetahuan

agama yang sesuai dengan usianya.

Sasaran Murid SDN 05 Sungai Talang

Target Kelas 1 sampai kelas 6 SD

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk mewujudkan keinginan

bersama yang dimana masyarakat juga menginginkan akan hal itu.

Kegiatan ini dilakukan pada hari kamis dan jumat untuk MDA,

sedangkan untuk hari minggu yaitu kegiatan Didikan subuh setelah

subuh berjamaah di masjid. Adapun materi yang diajarkan yakni

pengetahuan ibadah ibadah wajib, mengaji, membaca dan menulis

serta menghafal doa dan surat-surat pilihan.

Hasil Kegiatan Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan

lancar dan menambah pengetahuan adik-adik

tersebut dari semulannya belum tahu menjadi

sudah tahu dan dapat mengisi waktu luang

mereka di masa pandemic ini dengan hal yang

lebih bermanfaat dengan adanya kegiatan ini.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 208

Keberlanjutan

Program

Berlanjut

Program ini dilanjutkan oleh pemuda/i

setempat walaupun masa KKN tahun ini

sudah berakhir, kegiatan tetap berjalan seperti

biasanya.

Dokumentasi

Tabel 4.92: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 92

Program Sosial Keagamaan

Nomor Kegiatan 4.7

Nama Kegiatan Wirid Remaja

Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 1 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir

Tujuan Meningkatkan semangat kembali ke surau

Sasaran Anak-anak dan remaja Desa Naras 1

Target 10 remaja

Deskripsi Kegiatan

Wirid remaja sama seperti kegiatan mengaji yang dinonaktifkan

selama masa PSBB. Ketika masa new normal kegiatan wirid remaja

kembali diaktifkan namun sesuai protokol kesehatan.

Kegiatan ini diadakan pada malam minggu dan bekerjasama

dengan Ormas Islam yang ada di Pariaman.

Hasil Kegiatan Wirid remaja dihadiri oleh 15 orang lebih

terdiri dari anak-anak, remaja, dan orang

dewasa

Rentang Kisah Kala Pandemik | 209

Keberlanjutan

Program

Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.93: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 93

Program Sosial Keagamaan

Nomor Kegiatan 4.8

Nama Kegiatan MTQ Tingkat Desa Naras 1

Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 30 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir

Tujuan Menggali potensi anak-anak Desa Naras 1

Sasaran Anak-anak Desa Naras 1

Target 30 anak-anak

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan MTQ ini ada 3 lomba yaitu tilawah, hafiz dan azan. Juri

nya diambil dari warga Desa Naras 1 yang mumpuni di bidang MTQ.

Sedangkan dana nya dari iuran warga Desa Naras 1 yang dermawan.

Kegiatan ini berlangsung satu hari penuh. Dan berlangsung sesuai

protokol kesehatan yang berlaku.

Hasil Kegiatan Acara ini dihadiri lebih dari 40 orang dan

didukung oleh pemerintah daerah warga

setempat

Keberlanjutan

Program

Tidak ada

Rentang Kisah Kala Pandemik | 210

Dokumentasi

Tabel 4.94: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 94

Bidang Sosial Kemasyarakatan

Program Pembentukan remaja masjid

Nomor Kegiatan 4.10

Nama Kegiatan Pembentukan remaja masjid

Tempat, Tanggal Sungai Talang (di masjid), 21 Agustus 2020.

Lama Pelaksanaan 1 hari

Tim Pelaksana Gabungan bersama mahasiswa kampus lain,

total 4 mahasiswa

Tujuan Untuk membentuk remaja yang gemar ke

masjid serta perkumpulannya agar dapat

memakmurkan masjid.

Sasaran Pemuda/i Sungai Talang

Target Pemuda/i Sungai Talang

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini kami lakukan mengingat pentingnya bagi generasi

muda untuk selalu ke masjid serta memakmurkannya dan

menciptakan lingkungan pemuda ke masjid. Kegiatan ini dimulai

dengan pembentukan strukturnya kemudian edukasi tentang

Rentang Kisah Kala Pandemik | 211

perannya serta kami dapat melaksanakan wirid pengajian yang tidak

lepas dari peran remaja masjidnya.

Hasil Kegiatan Kegiatan ini berjalan dengan baik.

Keberlanjutan

Program

Berlanjut.

Sampai saat ini remaja masjidnya tetap aktif

dan tetap meramaikan masjid.

Dokumentasi

Tabel 4.95: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 95

Bidang Keagamaan

Program Sosial - Keagamaan

Nomor Kegiatan 4.12

Nama Kegiatan Kajian agama oleh tokoh masyarakat Curug

Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 03 Agustus

2020

Lama Pelaksanaan 2 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Untuk memberikan siraman rohani melalui

kajian agama kepada para santri dan beberapa

masyarakat terutama selama masa pandemi

Sasaran Santri panti asuhan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 212

Target Max. 15 santri

Deskripsi Kegiatan

Kajian agama ini merupakan kegiatan perdana yang

mengawali kegiatan KKN, karena kegiatan ini diadakan bersamaan

dengan pembukaan KKN-DR. Kajian agama ini dibawakan oleh

salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Curug yaitu Ustadz Bahar

Rahman.

Kajian agama ini memiliki tema “Meningkatkan Iman dan Imun di

Masa Pandemi”. Di mana kajian ini memiliki tujuan untuk

memberikan pemahaman bagaimana kondisi imun seseorang yang

dapat berdampak pada tingkat kesehatan individu juga dapat

dipengaruhi oleh tingkatan keimanan yang dimiliki, terutama dalam

menghadapi kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Kajian diikuti oleh

jamaah yang merupakan santri panti asuhan dan juga terdapat

beberapa masyarakat sekitar lingkungan panti asuhan namun tetap

dibatasi jumlahnya untuk menjaga protokol kesehatan.

Hasil Kegiatan Diperolehnya ilmu baru terutama korelasi

antara iman dan imun selama di masa pandemi

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.96: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 96

Program Sosial Keagamaan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 213

Nomor Kegiatan 4.13

Nama Kegiatan Gotong royong membersihkan

masjid/mushalla

Tempat, Tanggal Desa Naras 1, Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 3 hari

Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir

Tujuan Membantu pengurus masjid membersihkan

masjid/mushalla

Sasaran Warga Desa Naras 1

Target 5 Orang

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan membersihkan masjid/mushalla ini dilakukan bersama-

sama dengan warga Desa Naras 1 yang ingin membantu. Kegiatan ini

dilakukan 4 kali dalam sebulan.

Beberapa kegiatan membersihkan masjid/mushallanya adalah

menyampu, mengepel, membersihkan kamar mandi dan kipas angin

Hasil Kegiatan Kegiatan bersih-bersih masjid/mushalla ini

diikuti oleh 5 orang

Keberlanjutan

Program

Tidak ada

Dokumentasi

Tabel 4.97: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 97

Bidang Sosial

Program Sosial-Keagamaan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 214

Nomor Kegiatan 4.13

Nama Kegiatan Bersih-Bersih Panti dan Masjid

Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 20 Agustus

2020

Lama Pelaksanaan 4 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Untuk membersihkan lingkungan sekitar

panti serta masjid yang dipakai oleh warga

panti

Sasaran Seluruh warga panti

Target Santri dan pengurus muda panti

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan bersih-bersih dilakukan dengan juga mengajak

seluruh unsur panti asuhan, baik para santri maupun beberapa

pengurus muda. Kegiatan bersih-bersih ini dilaksanakan bertujuan

untuk membersihkan lingkungan sekitar panti yang dipenuhi oleh

tumpukan sampah yang sangat mengganggu pemandangan panti.

Selain itu, masjid panti juga menjadi objek yang dibersihkan. Hal

tersebut mengingat beberapa warga sekitar lingkungan panti

banyak yang mengikuti sholat berjamaah di masjid tersebut.

Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan dengan sistem perlombaan.

Dimana para santri dibentuk dalam suatu kelompok sesuai dengan

tingkatan kelasnya kemudian saling berlomba untuk

mengumpulkan sampah sebanyak mungkin untuk dapat

memenangkan perlombaan ini. Mekanisme ini dilakukan untuk

menarik minat dan partisipasi seluruh santri dalam melaksanakan

kegiatan bersih-bersih ini. .

Hasil Kegiatan Lingkungan panti yang lebih bersih, bebas

dari sampah, serta masjid yang lebih nyaman

untuk dipakai beribadah

Rentang Kisah Kala Pandemik | 215

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.98: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 98

Bidang Keagamaan

Program Sosial-Keagamaan

Nomor Kegiatan 4.21

Nama Kegiatan Pengajian menyambut 1 Muharram 1442 H

Tempat, Tanggal Pondok Petir, 19 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Untuk menyambut tahun baru hijriah

sekaligus ajang untuk mendekatkan

keakraban antar warga

Sasaran Beberapa warga sekitar rumah

Target Maksimal 10 orang

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut datangnya

tahun baru hijriah 1 Muharram 1442 H. Kegiatan ini merupakan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 216

pengajian kecil yang terdiri dari beberapa warga sekitar rumah

berjumlah kurang dari 10 orang.

Kegiatan ini adalah bersifat pembantuan. Dimana sebenarnya

kegiatan ini adalah kegiatan rutin warga di tempat tinggal penulis,

dan penulis hanya membantu pelaksanaan pengajian tersebut. Selain

pengajian, diadakan juga acara makan-makan kecil sebagai penutup

acara pengajian. Acara ini memiliki sasaran untuk semakin

mempererat hubungan kekerabatan antar sesama warga Pondok

Petir.

Hasil Kegiatan Ikatan antar warga di sekitar rumah menjadi

semakin terjalin dengan baik

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.99: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 99

Bidang Sosial Keagamaan

Program Pembagian daging kurban

Nomor Kegiatan 4.17

Nama Kegiatan Indahnya berbagi di Hari Raya Idul Adha

Tempat, Tanggal Semanan, 2 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan Satu hari (Pagi-Siang)

Tim Pelaksana Sheilla Aisyah bekerja sama dengan RT/RW

Tujuan Penyaluran daging kurban kepada masyarakat

di lingkungan sekitar

Rentang Kisah Kala Pandemik | 217

Sasaran RW 11

Target Penerima daging kurban sebanyak kurang

lebih 300 orang

Deskripsi Kegiatan:

Hari Raya Idul Adha identik dengan dilakukannya penyembelihan

hewan kurban, Pada minggu pertama, Kegiatan yang Saya ikuti

dimulai dari proses penyembelihan hewan kurban hingga

penyaluran daging kurban, Kegiatan berlangsung dengan tertib,

baik, dan aman dan sesuai protokol kesehatan yang berlaku

Hasil Kegiatan Kegiatan pembagian daging kurban berjalan

lancar sekaligus membuat kebahagian

tersendiri bagi para penerimanya

Keberlanjutan

Program

-

Dokumentasi

Tabel 4.100: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 100

Bidang Sosial

Program BT (Berbagi Tanaman)

Nomor Kegiatan 4.18

Nama Kegiatan Bagi-bagi tanaman ke beberapa masyarakat

Rentang Kisah Kala Pandemik | 218

Tempat, Tanggal Rumah warga, 14-15 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 2 hari

Tim Pelaksanaan Warga Masyarakat

Tujuan Membantu warga masyarakat dalam

melaksanakan cocok tanam untuk dijadikan

bahan pangan.

Sasaran Warga masyarakat sekitar tempat tinggal

Target 2 warga

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan BT (Berbagi Tanaman) ini, saya hanya membagikan

tanamannya ke beberapa orang saja, karena tanamannya cukup

mahal dan budgetnya juga kurang, maka saya membeli hanya 2

tanaman saja. Tanaman yang saya beli yaitu pohon jambu kristal dan

pohon jeruk limo. Hal ini saya lakukan untuk membantu masalah

perekonomiannya dan pohon ini juga bisa dijadikan sebagai bahan

pangan.

Hasil Kegiatan Warga masyarakat yang saya berikan tanaman

tersebut sangat senang dan terimakasih

banget kepada saya, bahwa saya sudah

membantu warga tersebut dalam masalah

perekonomiannya dan itu juga bisa untuk

dijadikan bahan pangan. Selain itu warga

tersebut sangat merawat tanaman tersebut

dengan baik. Hal ini, kegiatan BT (Berbagi

Tanaman) berjalan dengan lancar.

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut

Rentang Kisah Kala Pandemik | 219

Dokumentasi

Tabel 4.101: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat 101

C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat

Bidang Ekonomi

Program Pemberdayaan Masyarakat

Nomor Kegiatan 2.1

Nama Kegiatan Distribusi pembagian sembako gratis

Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal pada 16, 20 dan 21

Agustus 2020.

Lama Pelaksanaan Tiga Hari

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Membantu warga yang sangat membutuhkan

dalam pemenuhan kebutuhan sembako pada

saat pandemi covid-19.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 220

Sasaran Warga yang sangat terdampak ekonomi

akibat Covid-19

Target Membantu percepatan penanganan Covid-19

termasuk membantu warga yang

membutuhkan.

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan diawali dengan pendataan warga yang akan diberikan

bantuan berupa sembako. Kegiatan dilanjutkan persiapan

pembagian sembako dengan membeli beberapa sembako yang akan

dibagikan.

Kemudian pada hari ketiga kegiatan dilanjutkan dengan

pendistribusian paket sembako kepada warga terdampak wabah

Covid-19 di RT 07. Penyaluran sembako ini dilakukan dengan

mengantarkan langsung ke rumah warga yang menerima bantuan.

Hasil Kegiatan Sebanyak tujuh keluarga yang sangat

terdampak Covid-19 telah menerima paket

sembako yang sudah dibagikan untuk

membantu percepatan penanganan Covid-19

termasuk membantu warga yang

membutuhkan.

Keberlanjutan

Program

Berlanjut dengan mendaftarkan nama warga

yang membutuhkan bantuan kepada ketua

RW 09 yang nantinya akan mendapatkan

bantuan sembako dari pemerintah.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 221

Dokumentasi

Tabel 4.102: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 1

Bidang Ekonomi

Program Pemberdayaan Masyarakat

Nomor Kegiatan 2.1

Nama Kegiatan Distribusi pembagian sembako gratis

Tempat, Tanggal RT 07 Kelurahan Kamal pada 16, 20 dan 21 Agustus 2020.

Lama Pelaksanaan Tiga Hari

Tim Pelaksana Ayu Indriyani

Tujuan Membantu warga yang sangat membutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan sembako pada saat pandemi covid-19.

Sasaran Warga yang sangat terdampak ekonomi akibat Covid-19

Target Membantu percepatan penanganan Covid-19 termasuk membantu warga yang membutuhkan.

Deskripsi Kegiatan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 222

Kegiatan diawali dengan pendataan warga yang akan diberikan bantuan berupa sembako. Kegiatan dilanjutkan persiapan pembagian sembako dengan membeli beberapa sembako yang akan dibagikan.

Kemudian pada hari ketiga kegiatan dilanjutkan dengan pendistribusian paket sembako kepada warga terdampak wabah Covid-19 di RT 07. Penyaluran sembako ini dilakukan dengan mengantarkan langsung ke rumah warga yang menerima bantuan.

Hasil Kegiatan Sebanyak tujuh keluarga yang sangat terdampak Covid-19 telah menerima paket sembako yang sudah dibagikan untuk membantu percepatan penanganan Covid-19 termasuk membantu warga yang membutuhkan.

Keberlanjutan Program

Berlanjut dengan mendaftarkan nama warga yang membutuhkan bantuan kepada ketua RW 09 yang nantinya akan mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah.

Dokumentasi

Tabel 4.103: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 2

Bidang Ekonomi

Program Membagikan Sembako Kepada Warga yang Membutuhkan

Nomor Kegiatan 2.1

Nama Kegiatan Membagikan Sembako Kepada Warga yang Membutuhkan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 223

Tempat, Tanggal RT 07/003, 30 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 Hari

Tim Pelaksana Tita Alfiyah, dan Karang Taruna RT 07

Tujuan Agar warga terbantu dalam pangan

Sasaran Warga RT 07

Target 90 warga

Deskripsi Kegiatan

RT 07 RW 03 mendapatkan bantuan dari seorang donatur lalu dikelola oleh Karang Taruna RW 03 Harjamukti. Bantuan diberikan kepada masyarakat yang terdampak dari adanya kasus Covid-19 seperti kehilangan pekerjaan atau berkurangnya mata pencaharian dengan adanya bantuan ini diharapkan masyarakat terbantu dan berkurang bebannya.

Hasil Kegiatan Warga terbantu kebutuhan pangan dengan adanya pembagian sembako ini.

Keberlanjutan Program

Tidak Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.104: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 3

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Rentang Kisah Kala Pandemik | 224

Program Berpartisipasi aktif terhadap program bantuan sosial dan pelaksanaan Posyandu

Nomor Kegiatan 2.1

Nama Kegiatan Membagikan bantuan Presiden (BANPRES) kepada warga setempat

Tempat, Tanggal Kelurahan Mekarsari RW 08, 10 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan Satu hari

Tim Pelaksana Nur Sa’adah dan Anggota karang taruna

Tujuan Untuk meringankan warga dalam memenuhi kebutuhan pokok

Sasaran Warga setempat

Target Warga RT 02/08

Deskripsi Kegiatan:

Kegiatan Membagikan bantuan Presiden (BANPRES) kepada warga setempat ini merupakan salah satu program kegiatan KKN-DR. pembagian bantuan presiden ini dibagikan kepada 5 Rukun Tetangga yang masing-masing mendapatkan satu box dan dimulai pada pukul 08.00-14.00 WIB dan dibantu oleh pengurus karang taruna.

Hasil Kegiatan Semua warga mendapatkan bantuan dengan sama rata

Keberlanjutan Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 225

Tabel 4.105: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 4

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Program Membantu petugas dalam memberikan bantuan sosial ke masyarakat, di wilayah Kelurahan Sudimara Selatan.

Nomor Kegiatan 2.1

Nama Kegiatan Dari Sekelompok Masyarakat untuk Seluruh Masyarakat

Tempat, Tanggal SMPN 28 Kota Tangerang, 7 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan Satu hari (Pagi-siang)

Tim Pelaksana Sheilla Aisyah bekerja sama dengan staf Kelurahan Sudimara Selatan

Tujuan Memberi bantuan kepada para masyarakat terdampak covid-19

Sasaran Masyarakat kelurahan Sudimara Selatan

Target 1000 Bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak

Deskripsi Kegiatan :

Pada Minggu pertama, Penyaluran bantuan dari Gubernur melalui dinas sosial kegiatan berlangsung di SMPN 28 Kota Tangerang. Kegiatan yang dilakukan diantaranya membantu para petugas dari Dinas sosial, Jasa keuangan (pegawai bank) dan staf kelurahan dalam memberikan bantuan sosial ke masyarakat terdampak pandemi covid-19, bantuan yang diberikan ke masyarakat berupa uang tunai, hal yang Saya lakukan ialah membantu petugas untuk periksa kelengkapan berkas, mengatur jalannya kegiatan agar tertib, dan memberikan arahan agar para penerima bantuan tetap mentaati protokol kesehatan yang berlaku dimana salah satunya adalah meminimalisir adanya kerumunan atau perkumpulan dan harus menerapkan “social distancing”

Rentang Kisah Kala Pandemik | 226

Hasil Kegiatan Kegiatan berjalan semestinya aman, lancar dan Mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Keberlanjutan Program

-

Dokumentasi

Tabel 4.106: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 5

Program Pemberdayaan Masyarakat

Nomor Kegiatan 2.2

Nama Kegiatan Mendampingi kelompok tani muda bercocok

tanam

Tempat, Tanggal Desa Naras; 01 dan 06 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 Hari

Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir

Tujuan Terjalinnya silaturahmi dengan kelompok tani

Desa Naras 1

Sasaran Warga Desa Naras 1

Target 5 orang

Deskripsi Kegiatan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 227

Di Desa Naras 1 ada kelompok tani yang sehari-hari bertani sayur-

sayuran seperti jagung, wortel, dan daun bawang. Biasanya yang

bertani adalah orang tua tapi ini anak muda yang baru lulus kuliah

pertanian

Kegiatan hari itu adalah ikut membantu membersihkan rumput-

rumput liar di sekitar tanaman jagung dan kemudian

menggemburkan tanahnya. Kegiatan ini dilakukan satu hari.

Hasil Kegiatan Kegiatan ini dihadiri lebih dari 5 orang petani

muda.

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.107: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 6

Bidang Pendidikan dan Pembelajaran

Program Bimbingan kepada orang tua

Nomor Kegiatan (Dikosongkan)

Nama Kegiatan Sosialisasi mengenai pola asuh

Tempat, Tanggal RW 02, 15 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 jam

Tim Pelaksana Herlina dan Suci (Mahasiswa Psikologi UNJ

semester 7)

Rentang Kisah Kala Pandemik | 228

Tujuan Agar terbuka pola pikir orang tua bahwa pola

asuh dapat mempengaruhi kepribadian anak

Sasaran Orang tua murid

Target Terciptanya kesadaran kepada wali murid

akan pentingnya ilmu parenting dan wali

murid semakin memahami penggunaan

aplikasi PJJ

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan sosialisasi pola asuh dipandu oleh saya dan Suci selaku

mahasiswi psikologi UNJ. Materi yang disampaikan diantaranya

macam macam pola asuh, dampak dari setiap jenis pola asuh, cara

memotivasi anak, dsb.

Hasil Kegiatan Orang tua lebih memahami efek dari pola asuh

yang kurang tepat

Keberlanjutan

Program

-

Dokumentasi

Tabel 4.108: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 7

Bidang Pendidikan

Program Pemberdayaan Masyarakat

Rentang Kisah Kala Pandemik | 229

Nomor Kegiatan 2.8

Nama Kegiatan Pelatihan Microsoft Office Word dan Excel

Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 12 Agustus

2020

Lama Pelaksanaan 2 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Untuk melatih kemampuan komputer

terutama dalam mengoperasikan microsoft

word dan excel kepada para santri

Sasaran Seluruh santri panti asuhan

Target 10 orang santri tingkat SMP

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan para santri dalam mengoperasikan

komputer, terutama menjalankan program aplikasi Microsoft Office

Word dan Excel. Kegiatan dilakukan dengan metode mentoring

dimana seluruh santri akan dikelompokkan terlebih dahulu

berdasarkan dengan kelasnya dan akan mendapatkan mentornya

masing-masing.

Setiap kelas akan disediakan minimal 2 laptop yang disediakan oleh

para mentor mengingat fasilitas komputer yang dimiliki panti

asuhan cenderung terbatas. Adapun materi yang diberikan

mencakup materi dasar untuk pengoperasian program MS word dan

excel. Kemudian di sesi terakhir dilakukan post-test untuk menguji

keterampilan dan pengetahuan santri.

Hasil Kegiatan Santri menjadi sedikit lebih tahu dan mahir

dalam mengoperasikan microsoft word dan

excel meskipun masih dalam tahap pemula

Keberlanjutan

Program

Tidak berlanjut

Rentang Kisah Kala Pandemik | 230

Dokumentasi

Tabel 4.109: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 8

Bidang Pendidikan

Program Pemberdayaan Masyarakat

Nomor Kegiatan 2.9

Nama Kegiatan Berkebun Hidroponik

Tempat, Tanggal Panti Asuhan Wisma Karya Bakti, 25 Agustus

2020

Lama Pelaksanaan 3 jam

Tim Pelaksana Maya Septiani

Tujuan Untuk mengedukasi para santri terkait

pengelolaan kebun hidroponik dan

memanfaatkan tempat kosong di panti untuk

dilakukan hal yang produktif

Sasaran Seluruh santri panti asuhan

Target 10 santri tingkat SMP

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan kegiatan pengelolaan lahan di panti

asuhan. Karena mengingat luasnya lahan di lingkungan panti asuhan

dan masih banyak yang belum terkelola sehingga menggerakkan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 231

penulis untuk membuat saung hidroponik di salah satu spot di

belakang lingkungan panti.

Kegiatan ini sangat didukung oleh pembina panti. Sehingga

persiapan untuk mengelola saung hidroponik ini dilakukan dari

jauh-jauh hari dengan menyiapkan beberapa peralatan yang

diperlukan. Saung hidroponik ini nantinya akan dimaksimalkan

penggunaan kedepannya untuk menanam tanaman sayuran yang

bermanfaat bagi seluruh unsur di panti.

Hasil Kegiatan Santri menjadi lebih tahu mekanisme

pengelolaan kebun hidroponik

Keberlanjutan

Program

Berlanjut

Dokumentasi

Tabel 4.110: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 9

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Program Penyuluhan tentang strategi pemasaran online.

Nomor Kegiatan 2.11

Nama Kegiatan Dialog interaktif virtual dengan tema “Strategi Mengoptimalkan Platform Jual-Beli Online”

Tempat, Tanggal 22 Agustus 2020

Rentang Kisah Kala Pandemik | 232

Lama Pelaksanaan Sehari (09.00-11.30)

Tim Pelaksana Peserta KKN (M. Naufal Hisyam)

Tujuan Memberikan wawasan kepada masyarakat luas secara umum dan masyarakat desa Kemudi secara khusus tentang pengoptimalan platform jual beli online.

Sasaran Masyarakat desa Kemudi dan umum

Target 15 partisipan

Deskripsi Kegiatan

Dialog interaktif secara virtual dengan narasumber yang cukup berpengalaman di bidang jual beli online. Sebagai pelaku bisnis online, para narasumber membagikan pengalaman mereka menjalankan bisnis online kepada para audiens.

Hasil Kegiatan Beberapa partisipan memberi feedback tentang acara dialog interaktif dan merasa pikirannya lebih “terbuka” untuk terus melanjutkan bisnisnya.

Keberlanjutan Program

Kegiatan ini masih berhenti pada tahap “penyuluhan” saja. Kegiatan “pendampingan” sebagai tindak lanjut belum terlaksana.

Dokumentasi

Tabel 4.111: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 10

Rentang Kisah Kala Pandemik | 233

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Program Sharing Ilmu Kokedama Idaman bersama

Karang Taruna

Nomor Kegiatan 2.14

Nama Kegiatan Kokedama, Gaya bertanam masa kini

Tempat, Tanggal Rumah RW 11, 23 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan Satu hari, (Pagi-Sore)

Tim Pelaksana Sheilla Aisyah dengan teman KKN lainnya

Tujuan Mengajak para pemuda karang taruna untuk

mengisi kegiatan di masa pandemi dan

berperan aktif dalam kegiatan tersebut.

Sasaran Pemuda Karang Taruna RW.11

Target Sebanyak 10 orang partisipan

Deskripsi Kegiatan :

Kegiatan Sharing Ilmu Kokedama bersama Karang Taruna RW 11

Kelurahan Sudimara Selatan bertujuan untuk mengasah

keterampilan serta mengajak para pemuda setempat untuk ikut

berinovasi dalam teknik bertanam, Kokedama sebuah alternatif

menanam tanaman hias di dalam rumah menjadi lebih indah,

Tampilan rapi eksotis. Dan suatu peluang bisnis inovatif dan bernilai

jual. Pelatihan yang dilakukan berjalan lancar dan diikuti antusias

para peserta.

Hasil Kegiatan Para peserta mengikuti dengan baik pelatihan

tersebut serta membantu mengasah

keterampilan masing-masing.

Keberlanjutan

Program

-

Dokumentasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 234

Tabel 4.112: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 11

Program Inovasi Pembelajaran

Nomor Kegiatan 3.13

Nama Kegiatan Mendirikan posko pojok baca dan pojok wifi

di Desa Naras 1

Tempat, Tanggal Desa Naras 1, 3 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 Hari

Tim Pelaksana Dian Wijaya Kusuma Harir

Tujuan Siswa/I SD terbantu dalam mengerjakan tugas

selama pembelajaran jarak jauh (PJJ)

Sasaran Anak-anak Desa Naras 1

Target 25 Anak

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan mendirikan posko pojok baca dan pojok wifi ini

bekerjasama dengan kepala desa. Baik dari tempat, wifi, dan buku-

buku nya. Semuanya difasilitasi oleh desa.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 235

Sedangkan mahasiswa KKN bertindak dalam mengajak anak-

anak, meramaikan posko tersebut agar terlihat hidup dan berfungsi

semestinya

Hasil Kegiatan Posko pojok baca dan pojok wifi didatangi

lebih 25 anak secara bergantian sehari-hari.

Keberlanjutan

Program

Ada. Posko pojok baca dan pojok wifi diambil

alih oleh perangkat desa.

Dokumentasi

Tabel 4.113: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 12

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Program Pembangunan pojok baca

Nomor Kegiatan 3.13

Nama Kegiatan Pojok Baca

Tempat, Tanggal Posko Covid-19 RT04/09 Karang Tengah, 24-26 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 3 hari

Tim Pelaksana Peserta KKN-DR Karang Tengah dan warga setempat

Tujuan Menumbuhkan dan meningkatkan kebiasaan membaca sejak dini khususnya untuk anak-anak sekolah

Rentang Kisah Kala Pandemik | 236

Sasaran Seluruh warga RT 04/09 Karang Tengah

Target 1 lemari buku telah terisi dengan lebih dari 100 buah buku

Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini didukung penuh oleh RT dan warga setempat sehingga dibantu dalam merenovasi posko covid-19 demi memaksimalkan pemanfaatan pojok baca tersebut. Buku-buku yang didapatkan berasal dari donasi rekan-rekan kami ketika membuka donasi.

Hasil Kegiatan 1 lemari berisi lebih dari 100 buah buku dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar

Keberlanjutan Program

Berlanjut.

Dokumentasi

Tabel 4.114: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 13

Bidang Inovasi Pembelajaran

Program Webinar Pendidikan

Nomor Kegiatan 3.34

Nama Kegiatan Webinar Pendidikan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 237

Tempat, Tanggal 15 Agustus 2020

Lama Pelaksanaan 1 Hari

Tim Pelaksana Tita Alfiyah dan Erika Octaviana

Tujuan Agar tercipta PJJ kreatif supaya murid tidak bosan.

Sasaran Guru SD-SMP di Jabodetabek

Target 100 Guru

Deskripsi Kegiatan

Untuk melaksanakan kegiatan PJJ yang menyenangkan murid tidaklah mudah. Guru perlu tahu banyak media dan teknologi apa saja yang bisa digunakan dalam PJJ. Terbesitlah ide untuk mengadakan webinar dengan dua tema. Pertama, “Menggapai Mimpi Menerobos Batas Dunia” oleh Bapak Didin Nurrudin Hidayat, MA TESOL, Ph.D. dan kedua adalah “Pintar Menggunakan Media dan Teknologi Selama dan setelah Pandemi Covid-19” oleh Bapak Dadan Nugraha, M.Pd. Dengan audience para guru dari berbagai daerah, webinar ini bertujuan untuk membuat para guru agar lebih kreatif dalam menggunakan media dan teknologi di masa dan setelah pandemic Covid-19 ini dan juga mendorong para guru agar tetap berusaha menggapai mimpi walaupun di masa pandemi seperti ini. Alhamdulillah acara ini terlaksana dengan lancar pada tanggal 15 Agustus 2020 dengan 68 audience.

Hasil Kegiatan Guru menyadari bahwa PJJ kreatif tidaklah sesulit yang dibayangkan. Banyak media teknologi low bandwidth tetapi efektif untuk digunakan.

Keberlanjutan Program

Hanya berhenti pada sosialisasi, tidak berlanjut pada tahap pendampingan, karena peserta yang mengikuti berasal dari berbagai daerah.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 238

Dokumentasi

Tabel 4.115: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat 14

D. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil

Dalam setiap akhir kegiatan, tentu ada evaluasi atas kegiatan yang

telah dilakukan. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengetahui faktor-

faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat keberhasilan

suatu kegiatan. Seperti diketahui bersama, KKN-DR ini sendiri merupakan

kegiatan KKN normal yang dibatalkan akibat adanya pandemi Covid-19.

Dapat dikatakan, pandemi Covid-19 lah yang menjadi faktor penghambat

yang terbesar bagi kegiatan KKN.

Meski demikian, faktanya peserta masih bisa menuntaskan banyak

program kegiatan yang telah direncanakan sebelum pelaksanaan kegiatan

KKN-DR. Untuk itu, sebagai evaluasi sudah seyogyanya setiap peserta

mengulik faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung keberhasilan

pelaksanaan kegiatan KKN-DR. Setelah dianalisis, dari faktor-faktor

pendukung di setiap lokasi KKN-DR, dapat disimpulkan bahwa faktor

pendukung keberhasilan kegiatan KKN-DR, antara lain:

1. Pemerintah desa/ kelurahan mampu bersikap kooperatif

terhadap peserta KKN-DR. Sikap tersebut dibuktikan antara lain

dengan pemberian izin pelaksanaan KKN-DR di desa/ kelurahan

setempat, pemberian izin penggunaan fasilitas, dan sebagainya.

2. Warga sebagai komponen utama (objek kegiatan) kegiatan

KKN-DR mampu berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang

dilaksanakan. Sehingga, kegiatan yang dilaksanakan dapat

berjalan dengan lancar.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 239

Dibalik berbagai keberhasilan yang diraih, tentu tidak terlepas dari

perjuangan untuk melewati setiap rintangan yang menghadang. Setelah

dianalisis, dari berbagai faktor penghambat di setiap lokasi KKN-DR, dapat

disimpulkan bahwa faktor penghambat keberhasilan KKN-DR antara lain:

1. Pembatasan aktivitas oleh pemerintah terkait pandemi Covid-19

membuat mobilitas masyarakat menjadi terbatas. Hal ini tentu

menghambat peserta dalam melaksanakan kegiatan.

2. Pelaksanaan kegiatan secara individu cukup menyulitkan peserta

KKN-DR, karena mereka dituntut untuk mampu merancang,

mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan, semua itu

dikerjakan sendirian.

3. Faktor cuaca di berbagai daerah yang mulai diguyur hujan

menjadi faktor penghambat lainnya. Hal ini biasanya terkait

kegiatan yang bersifat outdoor yang tentu tidak dapat

dilaksanakan jika hujan turun di lokasi kegiatan.

4. Di setiap kegiatan tentu membutuhkan dana untuk

menyukseskan kegiatan yang akan dilaksanakan. Karena peserta

melaksanakan KKN-DR secara individu, secara otomatis dana

yang digunakan adalah dana individu yang tentu tidak semua

peserta memiliki kemampuan finansial yang mencukupi. Hal ini

ditambah situasi pandemi yang juga membuat peserta cukup

kesulitan dalam melakukan penggalangan donasi.

Demikian faktor pendukung dan penghambat keberhasilan program

KKN-DR secara garis besar dari kelompok 041 Absolut. Setelah dievaluasi,

diharapkan keberhasilan yang telah diraih dapat dipertahankan atau bahkan

dikembangkan, serta kegagalan dan kekurangan yang dialami dapat

diperbaiki.

BAB V

PENUTUP

Rentang Kisah Kala Pandemik | 228

A. Kesimpulan

Setelah kurang lebih berdialektika dengan ruang dan waktu, pada

akhirnya peserta KKN-DR dari kelompok 041 Absolut dapat menyelesaikan

kegiatan ini. Berbagai hal mampu diraih oleh para peserta yang tersebar

kurang lebih di 20 lokasi yang berbeda di seluruh Indonesia Keberhasilan

maupun kegagalan, keceriaan maupun kesedihan, pujian maupun cercaan,

hingga pada akhirnya semua hal itu memberikan kesan tersendiri, baik

untuk peserta maupun warga di sekitar lokasi KKN-DR. Untuk mengatakan

bahwa sebuah kegiatan berhasil atau tidak, terdapat indikator yang dapat

digunakan untuk penilaian, salah satunya adalah pencapaian yang sesuai

atau melebihi target.

Dengan berpegang pada indikator tersebut, kegiatan KKN-DR yang

dilaksanakan oleh kelompok 041 Absolut dapat dinilai berhasil dan sukses,

walaupun tingkat keberhasilannya masih dalam skala kecil. Meski

demikian, dalam konteks pelaksanaan KKN-DR secara individu, hal ini

merupakan pencapaian yang cukup bagus, mengingat tingkat kesulitan

melaksanakan kegiatan secara individu lebih tinggi daripada berkelompok.

Hal ini bukan berarti para peserta KKN-DR dapat berpuas diri, karena tentu

masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki agar dapat lebih maksimal, serta

tak lupa pula agar pencapaian yang telah diraih dapat dipertahankan atau

bahkan dikembangkan.

Dibalik berbagai keberhasilan yang telah diraih, banyak sekali

hambatan yang harus dihadapi oleh para peserta, yang mana di setiap lokasi

tentu terdapat hambatan-hambatan tersendiri. Namun, pada akhirnya

berbagai hambatan tersebut dapat dilalui atas kerja sama dan dukungan dari

berbagai pihak, khususnya warga di sekitar lokasi KKN-DR yang turut

berpartisipasi dalam jalannya program kegiatan KKN-DR.

B. Rekomendasi

Membuat perubahan tentu membutuhkan proses yang begitu

panjang. Butuh kesabaran, keuletan dan ketelitian untuk sampai pada

perubahan yang dituju. Oleh karena itu, waktu sebulan adalah waktu yang

sangat kurang untuk menghasilkan sebuah perubahan yang signifikan.

Meski demikian, hal tersebut bukan berarti apa yang telah dilaksanakan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 229

merupakan sesuatu yang sia-sia, yang diperlukan hanyalah melanjutkan apa

yang telah dicapai. Oleh karena itu, kami ingin memberikan rekomendasi

kepada berbagai pihak, khususnya yang memiliki fokus pada bidang

pemberdayaan masyarakat, dengan berkaca kepada beberapa keberhasilan

yang telah diperoleh. Antara lain:

1. Semua pihak, khususnya pemerintah, harus mampu mengambil

pelajaran dari pandemi Covid-19 ini. Hal ini sangat penting, agar di

kemudian hari semua telah siap ketika menghadapi situasi yang

serupa.

2. Setiap daerah tentu memiliki potensi, baik sumber daya manusia

(SDM) atau sumber daya alam (SDA). Namun, ada kalanya suatu

daerah hanya memiliki salah satu dari keduanya. Oleh karena itu,

kepada pemerintah dan juga setiap pihak yang berkecimpung di

dunia pemberdayaan masyarakat, agar mampu memaksimalkan dua

potensi tersebut.

3. Setelah memaksimalkan kedua potensi, selanjutnya adalah

mengelola hasilnya secara bersama-sama serta untuk kepentingan

bersama-sama pula, bukan untuk pribadi maupun kelompok.

4. Di beberapa daerah, fasilitas pendidikan yang merupakan aset

terpenting masih serba kekurangan. Oleh karena itu, pemerintah

harus lebih memperhatikan lagi kebutuhan di dunia pendidikan.

Karena melalui pendidikan-lah masa depan dapat digenggam.

Bagian Kedua:

Refleksi Hasil Kegiatan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 231

A. Kesan Masyarakat

“Melalui kegiatan KKN-DR UIN ini tidak ada yang saya

dapat ungkapkan selain rasa syukur dan terima kasih saya

kepada adik-adik mahasiswa UIN Jakarta. Karena,

melihat bagaimana adik-adik mempersiapkan program

kerja dari satu bulan lalu dan melihat kerja keras adik-adik

semuanya dalam membantu memberdayakan anak panti di

sini sangat membuat saya sangat bahagia. Saya bahagia

karena ternyata saya bisa melihat dengan mata kepala saya

sendiri bahwa masih banyak generasi muda yang peka

dengan keadaan sekelilingnya, peka terhadap kondisi saudara-saudaranya yang

membutuhkan, dan terlebih peka terhadap saudara sesama muslim. Karena di zaman

modern seperti saat ini, sangat sulit menemukan generasi muda terpelajar yang benar-

benar mengamalkan ilmunya terhadap masyarakat di lingkungan sekitarnya. Yang justru

banyak terjadi adalah mereka yang hanya fokus dengan kesibukannya dan urusannya

sendiri, dan seolah menutup mata dan telinga pada realitas yang ada.”

(Bapak Ibnu Ramali, S.Pd., Tokoh Masyarakat Kel. Curug, Depok)

“Sebagai Ketua Karang Taruna di Kelurahan Harjamukti,

saya berterima kasih kepada UIN Jakarta yang telah

mengambil keputusan untuk melaksanakan KKN di

lingkungan masing-masing (KKN-DR). Karena, dengan

begitu, mahasiswa jadi kenal dan peduli dengan lingkungan

sekitar. Saya bersama anak-anak karang taruna biasa

mengadakan berbagai acara tetapi ada donaturnya.

Sedangkan, KKN-DR ini tidak. Dan ini lah yang membuat

saya salut dengan peserta KKN-DR ini. Di tengah pandemi

seperti ini, mereka mau mengeluarkan dana sendiri untuk mengabdi. Mungkin, kami

sebagai warga tidak mampu membalas kebaikan kalian. Tetapi saya yakin, Allah pasti

akan membalas kebaikan kalian semua. Pesan saya untuk non Tita dan teman-temannya,

silahkan kalian bercita-cita setinggi langit, silahkan kalian ngalor ngidul mencari ilmu.

Tapi, ingat! Langkah pertama kalian dimulai dari tempat kalian dilahirkan.”

(Bang Iskandar Kumayas, Ketua Karang Taruna Kel. Harjamukti, Depok)

Rentang Kisah Kala Pandemik | 232

“Di sini, saya mewakili bapak-ibu guru yang lainnya

mengucapkan banyak terima kasih kepada Mas Naufal

selaku peserta KKN-DR UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Kami semua merasa terbantu dalam

melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Bahkan, saya

sangat berharap kegiatannya lebih lama, tidak hanya

sebulan. Namun, karena memang waktu pelaksanaannya

hanya sebulan, maka mau tidak mau kegiatan mas Naufal

harus berakhir. Selain itu, saya dan juga bapak-ibu guru

yang lainnya memohon maaf atas segala kekurangan, kami tidak memberikan apa-apa

kecuali doa. Saya juga memohon maaf apabila anak-anak (murid) ketika belajar bersama

mas Naufal agak bandel, nakal. Karena, memang seperti itulah anak-anak. Semoga

pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kita semua dapat bersekolah (beraktivitas)

dengan normal kembali.”

(Bapak H. Kayis Taqiyuddin, S.Ag., Kepala Sekolah MI Al-Ikhwan, Desa Kemudi, Gresik)

B. Penggalan Kisah Inspiratif

“Rentang Kisah Kala Pandemi”

Oleh: Ahmad Syauqibik

Perkenalkan, nama saya Ahmad Syauqibik, teman-teman saya biasa

memanggil saya Syauqi, Oki atau yang lainnya. Saya lahir 20 tahun yang lalu,

26 April 2000, di salah satu kota di Jawa Barat, tepatnya di daerah Cirebon.

Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Lahir ditengah-tengah

keluarga yang tidak bisa dibilang miskin, tapi bukan kaya juga lebih

tepatnya sederhana. Ayah saya meninggal ketika saya masih duduk di kelas

2 Mts, sejak saat itu, ibu saya berjuang sendiri untuk mencukupi kebutuhan

keluarga. Dia mungkin orang paling cerewet yang pernah aku kenal, tapi dia

Rentang Kisah Kala Pandemik | 233

ibu yang lebih dari sekedar baik, sepertinya semua orang setuju tidak ada

yang bisa membalaskan kebaikan seorang ibu, bukan begitu?

Saya lahir di sebuah di desa di sebelah barat kota Cirebon,

Wargabinangun. Orang-orang dulu menyebutnya kalimati, sampai sekarang

saya belum tahu alasan spesifik kenapa bisa dinamakan seperti itu. Oh iya,

mayoritas di desa saya bekerja sebagai petani dan pedagang, dan ada

sebagian kecil yang menjadi Pegawai Negeri Sipil, TNI, POLRI, dokter, dsb.

Sebagai seorang mahasiswa semester 7 pada umumnya saya berkewajiban

untuk melaksanakan KKN, dan karena Pandemi Covid-19 yang belum

menunjukan tanda-tanda ia berakhir, pihak PPM (Pusat Pengabdian ) UIN

Jakarta memberikan instruksi untuk melaksanakan KKN-DR (Kuliah Kerja

Nyata Dari Rumah) masing-masing, dengan memperhatikan protokol

kesehatan yang ada dan memperhatikan sistematika KKN-DR, karena

banyak sekali penyesuaian-penyesuaian yang dibuat guna menunjang

program ini.

Setelah berdiskusi dan sharing bersama anggota kelompok, mengenai

gambaran program apa saja yang bisa dilakukan ketika KKN-DR ini,

akhirnya saya memutuskan mengambil Inovasi Pembelajaran, Kesehatan dan

Sosial Keagamaan. Untuk jadi fokus kegiatan saya selama melakukan KKN-

DR ini. Terkait program pertama yang saya lakukan yakni Inovasi

Pembelajaran, saya bekerja sama dengan salah satu sekolah dasar di desa

saya, dan kebetulan di desa saya sudah mulai dilakukan pembelajaran secara

tatap muka, setelah adanya desakan dari para orang tua, dan juga

pertimbangan pengawas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang

ada, Akhirnya pihak sekolah membuat banyak tempat cuci tangan,

menyemprot cairan desinfektan, termometer dan masker.

Saya ditugaskan untuk membantu seorang guru, namanya ibu Risma

dia lulusan salah satu kampus di daerah Cirebon, ia tergolong guru lama di

sekolah ini, sudah hampir 5 tahun lebih katanya, sebenarnya dia enggan

menjadi seorang guru awalnya, apalagi jika melihat gaji guru honorer yang

tidak seberapa, tapi karena kondisi yang mendesak kala ia lulus kuliah, mau

tidak mau ia menerima, seiring berjalannya waktu, ia mulai menikmati

pekerjaannya dan ikhlas mengabdi untuk itu, ia juga pernah bercerita.

Bahwa ada guru senior di sekolah ini yang mengajar sembari jualan makanan

ringan untuk menutupi kebutuhan hidupnya. mendengar beliau bercerita,

membuat saya agak sedih karena realita yang diharapkan oleh para sarjana

Rentang Kisah Kala Pandemik | 234

ketika ia lulus dari universitas tidak seindah yang dibayangkan, juga

kesejahteraan guru yang jadi tonggak pendidikan nasional masih belum

terjamin. Oke, saya diamanati untuk membantu ibu Risma mengajar di kelas

1 & 2 (senin selasa), kelas 3, dan 4 (rabu & kamis) sedangkan kelas 5 full di

rumah dengan dibantu wali kelas dan guru pengawas yang memantau

dengan tugas dan progress apa saja yang dilakukan ketika di rumah. Selain

itu mereka juga menerima tugas secara online, karena pembelajaran di

sekolah tidak seperti biasanya, pembelajaran kali ini hanya sekitar 1-2 jam

setelah itu siswa diperbolehkan pulang, sisanya dilakukan dirumah.

Di bidang kesehatan, saya memberikan sosialisasi kepada keluarga dan

orang-orang di sekitar saya untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan

dan jangan meremehkan protokol yang ada, membagikan masker, dan

menyemprotkan cairan desinfektan di tempat-tempat umum, juga bekerja

sama dengan perangkat desa untuk memasang tempat cuci tangan di

beberapa mushola dan masjid.

Di bidang Agama dan Sosial saya mengajak beberapa pemuda untuk

mengadakan kegiatan keagamaan, yakni Pembacaan wirid Ratibul Haddad,

Kajian kitab kuning Fathul Mu’in dan diakhiri dengan diskusi bersama guna

menjawab permasalahan-permasalahan dan isu-isu terkini seputar

keagamaan dan sosial. Di desa saya setiap bulannya menerima bantuan

Covid-19 untuk para pemilik kartu PKH, bantuannya berupa sembako yang

dibagikan oleh ketua RT setempat, saya bekerja sama dengan ketua RT

untuk membagikan bantuan tersebut. Ternyata sebelum adanya bantuan

berupa sembako, sempat juga bantuannya berupa uang, tapi ternyata kurang

efektif karena banyak campur tangan orang lain, sehingga nominal uang yang

seharusnya diterima oleh penerima jadi berkurang, oleh karena itu diganti

dengan sembako dan Alhamdulillah tersalurkan dengan baik.

Pada momen kemerdekaan, saya bersama dengan guru-guru sekolah

dasar mengadakan lomba 17 agustus, tentunya setelah mendapat izin dari

Pemerintah Desa, lomba ini diadakan selain untuk memperingati hari

kemerdekaan Indonesia, menanamkan sifat-sifat mulia para pejuang yang

pantang menyerah. Juga sebagai refreshing untuk para anak-anak yang

selama pandemi tidak kemana-mana, di rumah terus tidak banyak kegiatan

yang dilakukan selain bermain smartphone. Walaupun dengan segala

keterbatasan yang ada, saya dan guru-guru berhasil menyelesaikan kegiatan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 235

ini dengan baik. setelah program kerja saya selesai, saya berpamitan dan

berterima kasih dengan para pihak yang telah membantu mensukseskan

kegiatan KKN-DR ini guru dan para staf sekolah, perangkat desa, ketua RT,

dan para pemuda yang telah membantu. Ini sepenggal kisah saya, kalian pasti

punya cerita masing-masing kan? Sekian.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 236

“Kepedulian di Tengah Pandemi Global”

Oleh: Alwi

Perkenalkan, nama saya Alwi, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, saya kuliah di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan

saya berasal dari kelompok 041 KKN-DR ABSOLUT saya ingin

menceritakan cerita saya saat mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata dari

rumah (KKN-DR). Sebelum saya mengikuti kegiatan KKN-DR saya adalah

orang yang jarang keluar rumah bahkan dibilang tidak pernah berkontribusi

di daerah rumah saya karena saya merasa saya tidak memiliki teman yang

seusia dengan saya di lingkungan tempat tinggal saya, bahkan saya selalu

main di daerah yang jauh dari rumah saya seperti di daerah Kota Depok dan

sekitarnya.

Pada awal KKN-DR di mulai saya hanya di rumah saja karena di daerah

rumah saya banyak orang yang terkena virus Covid-19 jadi saya berusaha

menjaga diri dengan mengikuti anjuran dari pemerintah dan yg saya lakukan

untuk tetap di rumah untuk memutus tali rantai Covid-19, akan tetapi

karena adanya KKN-DR ini saya diminta untuk berkontribusi dalam

menangani pencegahan virus Covid ini di sekitar lingkungan rumah saya.

Pada awalnya saya ikut berkontribusi dengan mendatangi kelurahan daerah

rumah saya dan kelurahan saya ternyata ditutup karena banyak yang terkena

virus Covid-19, akan tetapi saya melihat di daerah rumah saya banyak sekali

masyarakat yang masih keluar dan beraktivitas diluar rumah dan tidak

mengikuti protokol kesehatan. Saya mulai berpikir dengan banyaknya dan

pengikatan Covid-19 di Indonesia khususnya di daerah rumah saya kenapa

masih banyak orang yang keluar dan beraktivitas diluar rumah dan tidak

mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah.

Lalu saya memutuskan untuk membuat poster tentang bahaya dan

cara penanggulangan Covid-19 agar masyarakat khususnya di daerah rumah

saya membaca dan menyadari akan bahaya dari Covid-19 dan membuat

pencegahan dengan membuat saluran air agar masyarakat sadar dengan

kebersihan untuk mencuci tangan. Di pertengahan saat melakukan kegiatan

KKN-DR pada saat saya ingin ke warung kelontong yang tidak jauh dari

rumah saya, saya bertemu beberapa pemuda bersepeda yang sedang

membagikan masker di warung kopi di depan komplek rumah saya, lalu

Rentang Kisah Kala Pandemik | 237

setelah dia selesai membagikan masker pada beberapa orang yang sedang

berjalan di sekitar daerah rumah saya. Kemudian, saya menyempatkan diri

untuk bertanya pada salah satu pemuda tersebut, kenapa dia melakukan

kegiatan tersebut ke orang-orang yang sedang berjalan di sekitar, biasanya

selama ini yang saya temui orang-orang melakukan pembagian masker

kepada pemulung, pengamen, tuna wisma dan lain sebagainya. Lalu salah

satu pemuda tersebut menjawab karena mereka melihat orang-orang

sepertinya sudah tidak peduli akan kesehatannya dan bahayanya dari virus

Covid-19, dari sebab itu mereka melakukan kegiatan tersebut untuk

memutus tali rantai penyebaran virus Covid dengan membagikan masker

kepada orang-orang yg melakukan aktivitas di luar rumah namun tidak

mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Setelah saya berbicara dari salah satu pemuda tersebut bahwa dapat

disimpulkan para pemuda tersebut sangat peduli akan kesehatan bagi

masyarakat untuk menyadari bahayanya dari virus Covid-19 ini dan ingin

memutus tali rantai penyebaran virus Covid-19. Dari percakapan tersebut

saya pun sadar dan tergerak untuk lebih berkontribusi dalam mencegah

penyebaran virus Covid-19 agar tidak ada lagi bertambahnya penularan dari

virus Covid-19 khususnya di lingkungan sekitar rumah saya.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 238

“Pandemi Covid-19 Tak Menyurutkan Semangat Kami”

Oleh: Ayu Indriyani

Perkenalkan, saya Ayu Indriyani, saat ini sedang menempuh

pendidikan program studi Ilmu Politik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Covid-19 mengharuskan kegiatan KKN dilakukan dari rumah sehingga

penetapan tempat pelaksanaan KKN-DR berlokasi di Kelurahan Kamal.

Kelurahan Kamal memiliki kecenderungan pertumbuhan yang cepat namun

tidak didukung oleh kondisi fisik lahan yang tidak begitu baik. Hal ini

disebabkan oleh kondisi tanahnya yang rendah. Pada umumnya masyarakat

di Kelurahan Kamal terdiri dari masyarakat penduduk asli dan pendatang

yang taraf ekonominya berbeda-beda. Kelurahan Kamal termasuk wilayah

industri yang selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan pada

kinerja pabrik dan terjadi pemutusan hubungan kerja bahkan ancaman

kebangkrutan sehingga ekonomi warga Kelurahan Kamal juga terkena

imbasnya.

Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan di segala aspek, salah

satunya anak-anak yang masih sekolah dengan terpaksa harus mengikuti

kelas secara online. Hal itu bukanlah sebuah masalah bagi mereka yang

mampu, tetapi bagi yang tidak memiliki ponsel, TV, bahkan untuk membeli

kuota paket internet yang bisa digunakan untuk mengikuti kelas online

akan terasa menyulitkan. Pada salah satu program kegiatan dimana saya

membantu anak-anak melakukan belajar mengajar terdapat kisah inspiratif

yang saya temui yakni terdapat seorang anak yang bercerita karena merasa

kesulitan harus membeli kuota internet sebagai salah satu penunjang

pembelajaran daring selama pandemi. Sedangkan orang tuanya memiliki

keterbatasan secara ekonomi bahkan terkadang terpaksa harus mencari

pinjaman untuk membeli kuota.

Namun ditengah kesulitan ekonomi, anak tersebut memiliki semangat

yang tinggi dalam belajar. Hal itu terlihat ketika anak tersebut sangat rajin

serta selalu tepat waktu selama mengikuti proses belajar mengajar yang telah

saya adakan. Bahkan di sekolahnya pun termasuk peringkat tiga besar.

Selain itu bahkan terkadang ia harus berjalan kaki untuk menumpang ke

rumah temannya yang cukup jauh hanya untuk tetap bisa mengikuti

pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena tidak mampu untuk membeli kuota.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 239

Sehingga kisahnya membuat saya mengerti bahwa keterbatasan dapat

memotivasi untuk berbuat lebih baik lagi.

Kisah inspiratif lainnya dalam kegiatan sosialisasi pencegahan Covid-

19 serta pembagian hand sanitizer gratis kepada beberapa warung terdapat

kisah yang menarik dimana ketika saya akan melakukan sosialisasi, ada salah

satu pemilik warung kecil sembako yang tidak bisa melayani pembelinya.

Padahal pembeli itu sudah akan membayar kepada pemilik warung tetapi

tidak dilayani karena si pembeli tidak menggunakan masker. Awalnya

pembeli tersebut tidak terima tetapi pada akhirnya pembeli tersebut pulang

ke rumah dan tidak lama kemudian sudah menggunakan masker saat akan

membeli yang kedua kalinya. Sehingga mungkin aturan ini terlihat

sederhana namun pemilik warung kecil ini sudah sangat berperan penting

dalam meningkatkan kesadaran warga yang belum mau menggunakan

masker bukan hanya mementingkan keuntungan materi yang didapat tetapi

keamanan kesehatan selama pandemi Covid-19 lebih penting.

Walaupun pada awalnya pembeli terlihat terpaksa tetapi setidaknya

warga sudah mau menerapkan protokol kesehatan. Sehingga aturan ini

seharusnya juga dilakukan oleh seluruh pemilik warung kecil bahkan

minimarket yang sudah harus menerapkan aturan ini bukan hanya

restoran/store yang ada di mall. Kisah ini juga membuktikan bahwa semua

orang ingin bergerak dan membantu untuk melawan virus Corona. Semua

memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran virus Corona. Hal ini

dapat dimulai dari kepedulian terhadap diri sendiri maupun lingkungan

sekitar.

Dalam salah satu program kegiatan KKN-DR dimana saya

memberikan satu unit foot operated hand sanitizer dispenser ke puskesmas yang

terdekat dengan rumah. Pemberian alat ini bertujuan untuk menghindari

perpindahan virus melalui tangan sehingga petugas medis dan warga yang

berobat tetap terjaga. Selama proses penyerahan terlihat salah satu petugas

puskesmas menggunakan jas hujan sebagai alat pelindung diri (APD) karena

persediaan yang terbatas walaupun begitu mereka tetap terlihat sabar dan

ceria menangani pasien padahal mereka telah mempertaruhkan risiko yang

sangat besar, yaitu kesehatan dan bahkan nyawanya sendiri. Karena pada

saat menangani pasien, mereka rentan tertular Corona. Banyak tenaga

kesehatan terinfeksi saat melayani pasien, sebagian di antaranya bahkan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 240

meninggal dunia. Perjuangan para tenaga medis harus diapresiasi karena

semangatnya yang pantang menyerah terutama dalam melawan Covid-19.

Selain itu dalam kegiatan program KKN-DR “Peduli terhadap Guru

Ngaji”. Meskipun kesulitan karena terdampak pandemi terdapat seorang

yang dengan ikhlas membagi waktunya untuk mengajarkan mengaji anak-

anak di desa tanpa membayar sepeser pun. Sehari-hari ia bekerja sebagai

tukang ojek online. Karena adanya pandemi penghasilan utamanya tersebut

berkurang. Walaupun begitu ia tetap semangat memberikan ilmunya

kepada anak-anak di tengah kesulitan ekonominya. Karena menurut beliau

berbagi bisa dalam kondisi apapun minimal dengan ilmu yang kita punya.

Selama kegiatan KKN-DR banyak sekali pembelajaran yang saya

dapatkan di antaranya kisah-kisah inspiratif di atas. Kegiatan KKN-DR juga

memberikan pelajaran untuk saya bahwa jika ingin melakukan perubahan

besar dimulai dari perubahan kecil yang membawa manfaat bagi lingkungan

sekitar. Selain itu selama program KKN-DR membuat saya mudah

membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat yang sebelumnya

tidak saling menyapa. Interaksi dan berbaur dengan masyarakat membantu

saya memahami persoalan serta memudahkan membuat semacam peta

persoalan hingga solusi bagi masyarakat warga. Saya sendiri menyadari

bahwasanya, tidak ada kata terlambat untuk memberikan edukasi bagi

masyarakat.

Sekalipun di masa pandemi, mahasiswa tetap memiliki kreativitas dan

kemampuan yang luar biasa untuk mengabdikan diri serta dengan

keterbatasan dapat memotivasi untuk berbuat lebih baik lagi karena semua

memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran virus Corona. Hal ini

dapat dimulai dari kepedulian terhadap diri sendiri maupun lingkungan

sekitar. Jangan mengandalkan orang lain untuk melakukan perbaikan, tapi

kita harus mau turun tangan untuk melakukan perbaikan yang kita

inginkan.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 241

“Menelisik Wajah Desa Naras 1”

Oleh: Dian Wijaya Kusuma Harir

Tahun 2020 adalah tahun yang cantik, berkesan, dan memiliki kisah

unik tersendiri yang akan terkenang sampai akhir hayat. Pandemi virus

Covid 19 menjadi salah satu alasan kenapa 2020 menjadi tahun yang berkesan.

Corona yang mengubah banyak pertemuan tatap muka menjadi virtual, jabat

tangan menjadi salam siku, dan kerja kantoran menjadi kerja dari rumah.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang biasanya berkelompok pun menjadi Kuliah

Kerja Nyata (KKN-DR) sendiri dan lokasinya tidak boleh jauh dari rumah.

Sedangkan saya adalah anak rantau yang tidak terbiasa dengan kampung

sendiri, atau lebih tepatnya kurang memahami bagaimana kondisional tanah

kelahiran saya yaitu Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Sejak lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya sangat jarang

berada di kota ini. Dulu saya sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di luar

kota. Pulang pun, hanya sekali sebulan dengan jatah libur satu hari. Kemudian

tamat MAN, saya kuliah di UIN Jakarta. Jadi tentu saja, saya tidak mengenal

dengan baik kampung saya sendiri.

Ketika diberi informasi pertama kali bahwa KKN-DR dilakukan di

rumah saja. Saya memikirkan bagaimana bisa saya yang jarang terlihat di

kampung tiba-tiba berinisiatif mengadakan program berbasis

kemasyarakatan? Tetapi pemikiran itu akhirnya bisa saya realisasikan dengan

baik menggunakan segala kemampuan yang saya miliki dan bantuan dari

pihak-pihak yang bersangkutan. Tentu saja dalam prosesnya banyak

kekurangan, tetapi itu semua pasti bisa menjadi pelajaran di masa depan.

Selama 1 sampai dengan 30 Agustus 2020, saya menjalankan banyak

program KKN-DR-DR diantaranya membantu anak-anak Sekolah Dasar (SD)

mengerjakan tugas, mengajar TPA/MDA, membagikan masker, membantu

kelompok tani muda bercocok tanam, membagikan poster, ikut serta menjadi

panitia qurban, mengadakan wirid remaja dan lain-lain. Padahal sebelumnya

saya tidak pernah tertarik atau tidak ada waktu untuk mengikuti kegiatan

kemasyarakatan karena tuntutan akademik. Rasanya aneh tapi seru dan

menyenangkan bisa berbagi cerita dengan anak-anak atau sekedar mengobrol

tentang banyak hal dengan ibu-ibu di kampung.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 242

Saya berkenalan dengan banyak anak-anak, tapi diantara banyak anak-

anak itu, ada beberapa anak yang menurut saya mereka anak yang kuat. Umur

mereka masih muda, sekitar 6-8 tahun. Tapi siapa kira dengan umur segitu

mereka sudah punya kisah rumit tersendiri. Tapi menariknya mungkin

karena mereka anak-anak, mereka tidak menganggap rumit permasalahan

yang ada. Jika saya jadi mereka, mungkin saya akan tidak akan ada semangat

lagi untuk hidup. Mereka (anak-anak itu), membuat saya percaya bahwa

takdir yang Allah berikan itu adil dan tidak akan salah alamat. Saya kira saya

tidak mampu KKN-DR sendiri di kampung sendiri tetapi ternyata saya lebih

dari mampu. Begitu pun anak-anak itu mereka kuat meskipun harus

kehilangan orang tersayang atau pun harus hidup serba kekurangan. Mereka

tetap semangat untuk belajar lebih giat dan menjadi anak yang baik.

Lokasi KKN-DR membuat perjalanan Kuliah Kerja Nyata saya menjadi

lebih dramatis rasanya. Tiap hari bisa melihat pasir pantai dan ombak yang

berlarian. Bertemu dengan nelayan yang baru saja menepi, membawa ikan

untuk dijual, tanpa kenal lelah mereka lakukan setiap hari demi sesuap nasi.

Atau melihat ibu-ibu warung nasi yang sedang sibuk memasak makanan di

dapur. Pemandangan langka yang jarang saya temui di Jakarta. Asri sekali.

Dalam perjalanan 30 hari terjun langsung ke masyarakat saya belajar

bahwa, setiap orang memiliki beban masalahnya sendiri-sendiri. Ketika orang

lain tersenyum atau tertawa bukan berarti hidup mereka baik-baik saja.

Hanya saja, mungkin mereka tidak ingin larut dalam masalah hingga lupa

untuk menikmati kehidupan. Dan hukum ini semestinya berlaku bagi semua,

baik anak-anak, remaja, orang dewasa ataupun manula.

Sungguh, Desa Naras 1 adalah desa dengan pesona pantai yang indah.

Disana, setiap anak diberi kebebasan untuk berekspresi, entah sesulit apapun

permasalahan keluarga mereka, mereka tidak peduli, mereka tetap saling

berteman senyaman mereka. Juga, terimakasih untuk kesempatan KKN-DR

DR yang disebabkan karena adanya pandemi Covid-19 ini, kesempatan langka

ini benar-benar membantu saya mengenal wajah kota sendiri. Kota tempat

saya lahir dan tumbuh menjadi seorang gadis remaja. Benar ternyata, setiap

rencana Allah selalu terselip hikmah-hikmah yang tidak terduga.

“Keluar Zona Nyaman”

Oleh: Dita Dwi Afifah

Rentang Kisah Kala Pandemik | 243

Menjadi yang pertama kali menjalankan KKN-DR atau Kuliah Kerja

Nyata Dari Rumah suatu pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya

sendiri merupakan pribadi yang jarang bergaul ataupun ikut serta dalam

kegiatan yang dijalankan oleh RW atau RT setempat. Kenal dengan tetangga

pun masih bisa dihitung dengan jari. Sibuk dengan urusan kuliah ataupun

lelah setelah melakukan berbagai kegiatan di kampus menjadi alasan saya

untuk tidak ikut kegiatan apapun di lingkungan rumah. Maka dari itu,

melalui KKN-DR-DR ini, menjadi salah satu dorongan saya untuk lebih

mengenal daerah tempat tinggal saya sendiri. Walaupun diawali dengan rasa

terpaksa karena suatu hal wajib dan harus saya kerjakan demi mendapat nilai,

saya yakin KKN-DR-DR ini menjadi langkah awal saya untuk terjun langsung

ke masyarakat. Tidak hanya itu, KKN-DR ini dilaksanakan pada masa

pandemi COVID-19. Sehingga menjadi tantangan bagi saya dan teman –

teman kelompok KKN-DR 041 Absolute. Banyak hal yang harus kami

perhatikan dalam penyusunan program kerja agar tetap mematuhi protokol

kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Begitu besar dampak dari pandemi Covid-19 ini terhadap berbagai

aspek, mulai dari aspek kesehatan, ekonomi, sosial, hingga keagamaan. Selain

itu, masyarakat juga tidak dapat melakukan kegiatan atau rutinitas seperti

biasanya. Bahkan untuk sekedar berkumpul pun dilarang, demi memutuskan

rantai penyebaran covid. Salah satu aspek yang sangat terpengaruh karena

adanya pandemi ini adalah aspek ekonomi. Banyak pedagang yang mengalami

penurunan omset penjualan, bahkan ada yang gulung tikar.

Melalui KKN-DR ini, saya berkesempatan untuk mendengarkan kisah

– kisah yang hanya bisa saya baca di media sosial ataupun berita di televisi.

Ibu Yuli adalah pedagang nasi uduk yang biasa berjualan di daerah RW 007

Cibodas Baru. Beliau bercerita bahwa akibat dari pandemi covid ini,

penjualannya mengalami penurunan yang sangat signifikan. Biasanya

dagangan beliau terjual habis, akibat pandemi ini hanya terjual satu atau dua

nasi uduk. Bahkan terkadang tidak terjual satupun nasi uduknya. Hal ini

sangat mempengaruhi kehidupan sehari – hari beliau yang dimana

penghasilannya sebagian besar didapatkan dari berjualan nasi uduk ini. Beliau

berkata, “Mau bagaimana lagi, orang – orang pada takut untuk pergi atau beli

makanan diluar gara – gara situasi pandemi seperti ini.”

Rentang Kisah Kala Pandemik | 244

Walaupun di situasi yang sulit seperti itu, beliau pantang menyerah.

Maka dari itu, Ibu Yuli memutuskan untuk mengubah metode berjualannya

dengan cara sistem online melalui aplikasi GrabFood dan GoFood.

Menurutnya ini adalah cara yang terbaik untuk saat ini. Beliau berkata,”Ya

walaupun tidak selaku biasanya, seengganya saya masih bisa berjualan. Itung

– itung bantu abang ojek online juga.” Selain melalui ojek online, beliau juga

mempromosikan nasi uduknya melalui grup whatsapp RW 007.

Melalui cerita Ibu Yuli, saya merasakan betapa besar dampak dari

pandemi ini. Di wilayah RW 007 yang masih termasuk wilayah kota yang

cukup maju, ternyata ada masyarakat yang merasakan kesulitan yang tidak

saya duga. Saya sangat kagum dengan sikap bu Yuli menanggapi keadaan yang

tidak terduga ini. Beliau tidak mengeluh dan berpikir kreatif untuk mencari

jalan keluar. Bahkan di situasi yang sulit ini, beliau tetap bersedekah dengan

membagikan dagangannya yang tidak habis ke pemulung ataupun tukang

sampah. Hal ini membuat saya sadar bahwa walaupun kita sedang

menghadapi kesulitan atau masalah yang tidak diduga, kita harus tetap

berjalan maju, kurangi mengeluh dan tetap baik terhadap sesama. Percayalah

bahwa segala kesulitan yang kita lalui ada sebuah hasil manis di akhir

perjalanan.

“Tahun Yang Berbeda Dengan Tujuan Yang Sama”

Oleh : Esa Fikra Prilyansyah

Rentang Kisah Kala Pandemik | 245

Perkenalkan nama saya Esa Fikra Prilyansyah, atau yang biasa di

panggil Esa. Saya kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Fakultas Adab dan Humaniora, Jurusan Ilmu Perpustakaan. Pada

tahun ini, saya akan memasuki semester tujuh, dimana semester tujuh itu

merupakan semester untuk menyelesaikan tugas-tugas akhir sekaligus

memperbaiki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjelang penyusunan

skripsi yang akan dilaksanakan pada semester depan.

Pada tulisan kali ini, saya ingin membagikan cerita mengenai

pengalaman saya melaksanakan program wajib dari kampus yaitu Kuliah

Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata ini merupakan mata kuliah wajib

yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana. Selain itu Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu

wujud dalam mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu mengabdi

kepada masyarakat. Kegiatan KKN juga merupakan perwujudan dari

partisipasi perguruan tinggi dalam upaya untuk mengembangkan dan

memajukan sebuah desa dalam segala bidang khususnya IPTEK (Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi).

Pada tahun ini, kegiatan KKN yang diselenggarakan oleh seluruh

Perguruan Tinggi mengalami perubahan yang cukup significant. Kuliah Kerja

Nyata yang biasa disingkat menjadi KKN kini berubah menjadi Kuliah Kerja

Nyata Dari Rumah (KKN-DR). Perubahan nama dan sistematis pada KKN-

DR ini merupakan dampak dari adanya pandemi virus Covid-19 yang telah

menyebar luas di negara Indonesia saat ini. Sistematika KKN -DR pada tahun

ini yaitu para peserta KKN-DR UIN Syarif Hidayatullah Akan melaksanakan

KKN-DR di wilayah tempat tinggalnya masing-masing. Hal ini bertujuan

untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran virus Covid-19, sehingga

para peserta akan tetap berada di lingkungan rumah masing-masing.

Selain itu, kami diberi tugas untuk menentukan isu yang akan dipilih

untuk dijadikan sebuah tema program kegiatan KKN-DR-DR berlangsung.

Saya memilih isu 1 dan 3, yaitu pencegahan penyebaran virus Covid-19 dan

juga isu inovasi pembelajaran. Bentuk kegiatan KKN-DR saya berlokasi di

wilayah kelurahan Karang Tengah, Tangerang tepatnya di lingkungan RT

04/09. Saya melakukan program kegiatan disini selama kurang lebih satu

bulan pada bulan Agustus 2020.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 246

Saya sangat bersyukur dapat melaksanakan KKN-DR di lokasi ini

dengan mendapatkan dukungan penuh dari pihak RT setempat dan juga

warga sekitar setelah saya memberikan informasi apa saja program KKN-DR

yang akan saya jalani nantinya. Para warga begitu antusias ketika saya

memberi tahu akan membuat pojok baca yang ada di posko Covid-19

terutama para orang tua yang memiliki anak usia sekolah dasar, dimana posko

merupakan titik berkumpulnya para warga. Namun, dikarenakan situasi

pandemic ini jumlah anak yang mau membaca buku dibatasi dan dihimbau

agar tetap mengikuti protokol kesehatan, Selain adanya dukungan dari warga

sekitar, ada pula bantuan berupa buku bacaan dari relawan untuk

keberlangsungan pojok baca.

Selain itu berbarengan dengan pembuatan pojok baca, pihak RT

setempat berinisiatif untuk ikut serta merenovasi posko dengan

menggunakan anggaran kas rutin RT. Dari hasil renovasi tersebut, membuat

pojok baca lebih terjaga dari cuaca hujan beserta angin. Setelah kedua

kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, masih ada sisa anggaran yang

kemudian diskusikan oleh RT dan beberapa warga dialokasikan untuk

membeli cat tembok guna mempercantik suasana sekitar pojok baca,

sekaligus untuk memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia dengan

membuat beberapa gambar diantaranya bertemakan tokoh kemerdekaan

Indonesia.

Di balik semua kegiatan yang berjalan cukup baik dan menyenangkan,

suatu ketika ada seorang orang tua menghampiri saya. Beliau bercerita

tentang keadaan anaknya yang berusia 10 tahun bernama Ayu yang memiliki

hambatan dalam mencerna pelajaran anak usia dini. Di tengah obrolan kami,

ia meminta tolong kepada saya untuk membimbing anaknya sudah terlanjur

terlambat menerima pelajaran. Sehingga, pada beberapa hari kedepan saya

berusaha mencoba untuk mendekatkan diri dengan Ayu yang memiliki sifat

pemalu ini dan membimbing Ayu dalam membaca buku yang ada di pojok

baca.

Pengalaman ini merupakan pembelajaran yang sangat berharga dalam

hidup saya, mengajarkan saya agar bisa bertanggung jawab atas ilmu yang

saya dapat di perkuliahan kemudian mengaplikasikan di hadapan

masyarakat. Karena salah satu alasan dari tiap manusia hidup di dunia ini

adalah untuk menjadi manfaat kepada orang lain.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 247

Rentang Kisah Kala Pandemik | 248

“Sepenggal Kisah di Manggarai”

Oleh : Herlina Ambar Wati

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian

mahasiswa terhadap masyarakat dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan

Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian merupakan

salah satu perwujudan, dari pelajaran yang kita dapat secara teoritis di

bangku pendidikan, sehingga ilmu yang kita pelajari di bangku pendidikan

dapat diaplikasikan kepada masyarakat. KKN merupakan ajang untuk

berbaur dengan masyarakat, bekerja dengan masyarakat, sehingga kita bisa

berbaur dengan masyarakat di sana. Dan dengan adanya kerja sama yang baik

dengan masyarakat, sehingga hal tersebut akan menjadi pembelajaran bagi

kita manakala kita terjun dalam kehidupan masyarakat.

Sebutir Pengalaman KKN-DR

KKN tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun

sebelumnya KKN dilakukan di desa dengan cara berkelompok, tetapi tahun

ini secara administratif dilakukan secara berkelompok namun secara

pelaksanaan dilakukan secara individu di lingkungan rumah masing-masing.

KKN-DR dimulai pada bulan 1 juli - 31 agustus. Saya melaksanakan KKN-DR

di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet. Kelurahan yang berada di pusat

kota dekat dengan pemerintahan pusat. Selama melaksanakan program KKN-

DR saya memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menyebar informasi yang

relevan dengan Covid-19 dan materi pembelajaran sebagai bagian bentuk

pengabdian kepada masyarakat.

Bidang yang saya ambil adalah bidang pencegahan dan penanganan

Covid-19 serta pendampingan pembelajaran. Topic yang diangkat dalam

edukasi terkait Covid-19 ialah cara penyebaran, cara mencegah, physical

distancing dan sebagainya. Untuk topic terkait pendampingan pembelajaran

ialah mendampingi peserta didik daring, dan membuat video pembelajaran

Matematika dengan materi tips-tips menghitung dengan cepat, dsb. Selain

memanfaatkan media sosial sebagai media KKN-DR, saya juga terjun

langsung ke lapangan dengan membagikan masker, membagikan aplikator

Rentang Kisah Kala Pandemik | 249

cuci tangan, membagikan sabun cuci tangan, pemasangan banner atau poster

yang berisi ajakan untuk pencegahan Covid-19, sosialisasi tentang

pembelajaran daring secara door to door, dan sebagainya.

Pada KKN-DR di masa pandemi ini saya juga belajar bagaimana

pentingnya menjaga kesehatan, kebersihan, dan ketahanan tubuh, walaupun

tetap berada di rumah saja. KKN-DR yang dilakukan secara tatap muka, saya

tetap memperhatikan protocol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

KKN-DR yang dilakukan di lingkungan sendiri memiliki banyak

pembelajaran yang saya dapatkan, salah satunya ialah saya lebih mengenal

wilayah serta menjadi bagian dari solusi dari persoalan masyarakat.

Cahaya Membawa Harapan Baru

Manggarai tempat yang penuh kehangatan masyarakatnya. Begitu

banyak masyarakat yang sungguh luar biasa untuk menerima saya. Sikap

rukun dengan tetangga yang begitu kental merupakan ciri khas di wilayah

saya. Tidak terasa sudah puluhan tahun saya tinggal di tempat ini, tetapi baru

sebulan ini saya terjun langsung ke masyarakat. Banyak pengalaman yang

berharga yang bisa diambil. Mulai dari bagaimana bisa bermasyarakat, bisa

berbicara di depan orang.

Masyarakat RW 02 Manggarai sangat mendukung saya dalam

melaksanakan program KKN-DR. Program yang saya rencanakan berjalan

dengan lancar berkat dukungan warga, serta stakeholder RW 02 Manggarai.

Namun, pastinya masih banyak kekurangan dari saya selama pelaksanaan

KKN-DR, masih banyak yang harus diperbaiki dari diri saya sehingga

pengabdian ini pun tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya bantuan

dari segala pihak. Baik dari stakeholder wilayah manggarai, masyarakat serta

teman-teman kelompok KKN-DR 041. Semoga nantinya RW 02 Kelurahan

Manggarai ini dapat menjadi desa yang lebih baik lagi kedepannya. Baik dari

lingkungannya dan masyarakatnya. Namun yang masih menjadi masalah di

RW 02 Kelurahan Manggarai yaitu kesadaran masyarakat terhadap menjaga

kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan dan masih menganggap

remeh terhadap Covid-19.

Sungguh pengalaman yang tidak akan saya lupakan dari KKN-DR ini.

Pengabdian yang saya lakukan selama satu bulan terbayar dengan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 250

pembelajaran yang bisa diambil. Semoga kegiatan pengabdian ini menjadi

batu loncatan bagi saya untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik. terima

kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu kesuksesan KKN-DR

ini. Saya telah berusaha sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik

untuk RW 02. Semoga RW 02 Kelurahan manggarai dapat terus membaik

dan masyarakatnya semakin sadar bahwa Covid-19 berbahaya. Terima kasih

juga untuk teman-temen kelompok KKN-DR Absolut atas kerjasamanya dan

kekompakannya. Semoga silaturahmi ini tidak akan putus.

“Pengabdian Tanpa Batas Demi Masa Depan”

Rentang Kisah Kala Pandemik | 251

Oleh: Faizal Fachriza

Perkenalkan nama saya adalah Faizal Fachriza. Saya lahir pada tanggal

22 Maret 1999 di Tangerang, Banten. Saya adalah mahasiswa jurusan Teknik

Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2017 yang saat ini

sudah memasuki semester ketujuh. Pada bulan Agustus lalu, saya menjalani

kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau biasa disebut dengan KKN-DR

(Kuliah Kerja Nyata). Berbeda dengan KKN-DR pada tahun-tahun

sebelumnya, KKN-DR pada tahun 2020 ini sedikit berbeda. Efek pandemi

global Covid-19 membuat mahasiswa, terutama yang berada pada zona

merah, harus menjalankan KKN-DR dari rumah (KKN-DR-DR). Termasuk

kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menerapkan program KKN-

DR-DR ditengah pandemi saat ini. Saya akan membagikan sedikit cerita

tentang KKN-DR-DR 2020 yang saya laksanakan di daerah tempat tinggal

saya sendiri, Kelurahan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan.

Kelurahan Cilenggang adalah sebuah kelurahan yang berada pada

Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Kelurahan ini dibentuk

pada tahun 1981 dan mempunyai wilayah seluas 167,33 Ha yang terbagi

menjadi 34 RW dan 12 RT. Cilenggang memiliki jumlah penduduk sebanyak

9920 jiwa dengan 3159 Kepala Keluarga. Masyarakat di sini terdiri dari

berbagai suku atau multi etnis. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai

karyawan swasta. Letak Kelurahan Cilenggang bisa dibilang strategis,

dengan akses yang cukup dekat ke fasilitas-fasilitas umum seperti rumah

sakit, stasiun, mall, jalan tol dsb.

Pada pelaksanaan KKN-DR-DR ini, saya melaksanakan beberapa

kegiatan di wilayah Cilenggang, terutama di sekitar tempat tinggal saya.

Kegiatan KKN-DR saya dimulai pada 31 Juli pada pelaksanaan Idul Adha,

dimana saya membantu pihak DKM Mushola Al-Barakah membagikan

masker kepada para jamaah sholat Idul Adha. Adapun kegiatan lain yang saya

lakukan antara lain menyumbang hand-sanitizer ke Mushola, membuat poster

himbauan Covid-19 untuk ditempel pada tempat-tempat ramai, menjadi

panitia 17 Agustusan di lingkungan tempat tinggal saya, membantu mengajar

adik, serta mengadakan webinar. Seluruh kegiatan berlangsung mulai 31 Juli

hingga hingga 29 Agustus 2020.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 252

Disini saya akan membagikan beberapa kisah inspiratif yang ada di

Cilenggang. Yang pertama adalah warga-warga di kelurahan Cilenggang bisa

dibilang gemar berolahraga. Mulai dari anak-anak hingga orang yang sudah

dewasa sangat gemar berolahraga di kelurahan ini. Di sini kita akan sering

menemui anak-anak dan remaja yang sering bermain sepak bola di lapangan.

Bapak-bapak yang sering bermain bulu tangkis ketika malam. Dan ibu-ibu

yang juga sering bermain voli. Belakangan bahkan cukup banyak orang

dewasa yang mengikuti trend bersepeda bersama-sama setiap akhir pekan.

Ditengah pandemi seperti ini, berolahraga adalah salah satu upaya untuk

menjaga kekebalan tubuh dan agar badan menjadi lebih sehat. Namun kita

tetap harus memperhatikan protokol kesehatan seperti mencuci tangan

dengan sabun.

Selanjutnya adalah kisah tentang seorang dokter sekaligus bidan yang

tinggal di Cilenggang. Beliau biasa dipanggil Bu Dedeh. Beliau mempunyai

sebuah klinik sederhana di rumahnya, yang biasa digunakan untuk tempat

berobat. Warga-warga di sini jika mengalami sakit biasanya akan berkunjung

ke klinik beliau. Saya pun jika sakit biasanya akan memeriksakan kondisi

tubuh saya ke klinik tersebut. Selain menjadi dokter umum, beliau juga biasa

membantu persalinan warga Cilenggang. Untuk biaya berobat di klinik

beliau terbilang terjangkau harganya. Beliau adalah seseorang yang akan

menolong pasien terlebih dahulu tanpa memikirkan soal bayaran dan bahkan

tidak jarang menolong pasien secara ikhlas tanpa bayaran. Beliau juga tidak

mempunyai karyawan yang membantu pekerjaannya. Walaupun begitu,

beliau tetap bekerja dengan sepenuh hati mengabdi kepada masyarakat

dengan penuh tanggung jawab.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 253

“Berjuang Untuk Menggapai Harapanku”

Oleh: Jefri Fauzi

Sebagai mahasiswa kita harus dapat mengamalkan segala yang ada

dalam tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan

pengabdian. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, sudah tiga tahun disini

dan enam semester sudah dijalani. Sesuai peraturan yang ada di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, sebelum semester ketujuh

mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berupa pengabdian

masyarakat, pada awalnya KKN akan dilakukan di daerah-daerah yang telah

ditentukan pihak kampus namun tahun ini cukup unik karena KKN kali ini

berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kita melaksanakan KKN di daerah

masing-masing kerana adanya wabah virus corona sehingga tidak

memungkin untuk melaksanakan KKN di daerah yang telah ditetapkan

kampus sebelumnya.

Dalam melaksanakan KKN di masa pandemi ini, tentunya banyak

dampak positif dan negatifnya yang saya rasakan seperti dapat dekat dengan

keluarga, bertemu dengan mahasiswa KKN dari kampus-kampus yang

berbeda sehingga dapat bertukar pikiran bercerita kebijakan kampus masing-

masing tentang KKN kali ini dan lain-lain, namun kita harus terpisah dengan

anggota kelompok KKN sendiri yang telah diatur pihak kampus karena,

tempat tinggal dan asal provinsi yang berbeda-beda. Walaupun demikian

KKN tahun ini dapat dilaksanakan dengan baik berkat rahmat Allah serta

solidaritas yang tinggi antara anggota kelompok KKN-DR 041 ABSOLUT.

Pada kesempatan ini, saya melaksanakan KKN-DR di Sungai Talang

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota, Payakumbuh Sumatera

Barat. KKN-DR ini dilaksanakan selama sebulan , pada bulan Agustus 2020.

Uniknya, KKN-DR kali ini kita dapat bergabung dengan kawan–kawan dari

kampus lain karena waktu pelaksanaan yang hampir sama serta daerah yang

sama juga sehingga dapat melaksanakan KKN-DR dengan berbagai macam

latar belakang peserta.

Dalam dunia perkuliahan tentu seorang mahasiswa akan terjun ke

dalam masyarakat, hal ini diimplementasikan oleh perguruan tinggi dengan

adanya program Kuliah Kerja Nyata ini, dimana semua mahasiswa wajib

Rentang Kisah Kala Pandemik | 254

mengikuti program tersebut. Dalam pelaksanaannya tentu banyak hal yang

kita temui, baik itu pelajaran hidup, ilmu baru yang mana hanya didapatkan

dengan terjun langsung pada masyarakat, pengalaman , bertemu orang orang

yang luar biasa bahkan yang menginspirasi dalam hidup kita, ibaratnya di

bangku kuliah kita diajarkan teori-teori, sedangkan di masyarakat kita

diajarkan untuk mempraktikkannya.

Kisah ini bermula saat pelaksanaan KKN-DR di Sungai Talang,

masyarakatnya yang hidup harmonis kompak dengan lingkungan yang asri

serta memiliki bentangan alam yang sangat indah ada perbukitan, area

persawahan nan hijau, perkebunan bahkan ada tempat wisatanya yang

ikonik. Sekalinya datang, rasanya ingin kembali lagi kesini, begitulah yang

dikatakan orang-orang.

Banyak hal yang dapat saya petik hikmahnya dari pengalaman yang saya

rasakan selama KKN-DR kemarin. Saya sangat salut , terinspirasi dari kisah

salah satu pemuda/i disini terutama terhadap kegigihan dan semangatnya,

dalam umur yang masih belasan tahun yang mana biasanya anak remaja

sangat ingin seperti apa yang teman-teman seumurannya alami apalagi

setelah tamat sekolah yaitu melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi

yang mereka minati. Ia bernama Ija, empat bersaudara anak kedua dalam

keluarga tersebut. Kakak tertuanya saat ini masing duduk di bangku

universitas salah satu universitas di provinsi Sumatera Barat, namun ia

setelah tamat sekolah tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi

tapi berniat untuk mencoba mendaftar pada tahun berikutnya. Lalu dalam

mengisi harinya ia banyak melakukan kegiatan yang produktif, jarang

dilakukan oleh teman- teman seumurannya, seperti berdagang makanan dan

minuman, menjahit pakaian , membuat tas, bercocok tanam bahkan belajar

ternak ikan lele. Semuanya ia lakukan tak lepas dari peranan orang tua yang

mendukung serta saran dari kakaknya. Untuk melanjutkan pendidikan ia

tetap berniat, namun dalam masa “ vakum” saat ini, daripada menganggur

atau tidak mengerjakan sesuatu apapun ia memandang itu bukanlah sebuah

pilihan yang baik. Ia semangat dalam menjalani kegiatan yang ditekuninya

saat ini disamping banyak teman temannya yang melanjutkan pendidikan

mereka ke perguruan tinggi, itu semua tidak menyurutkan niatnya dalam

melakukan hal-hal yang produktif.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 255

Pada masa-masa seperti itu, banyak orang yang merasa minder, malu

bahkan merasa berbeda dengan teman-temannya hanya karena tidak ataupun

belum melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, namun ija berbeda

dengan semua itu, ia dapat memahami keadaan sehingga tetap semangat dan

gigih dalam menjalani hari-harinya dan ia pun menikmati kegiatannya yang ia

lakukan saat ini, bahkan ia termasuk pemuda/i yang aktif dalam ikatan

pemuda/i di desanya. Selagi itu bermanfaat dan positif ia akan melakukannya

. tak perlu minder atapun malu karena hal itu, setiap orang punya jalannya

masing-masing. Semoga dengan semua hal yang ia lakukan saat ini dapat

mewujudkan impiannya dan segera tercapai apa yang ingin ia capai dalam

hidupnya, baik itu melanjutkan pendidikannya atau impian- impian yang

lainnya.

Pesan Moral : Tetap semangat dalam hidup, fokus pada impian kejar terus,

dan lakukan apa yang bisa kita lakukan sebaik mungkin serta jangan lupa

bersyukur , kuliah memang sebuah nikmat yang besar, namun tak ada jaminan

orang yang kuliah pasti akan sukses di masa depan, jalan sukses setiap orang

berbeda-beda baik melalui bangku perkuliahan ataupun tidak maka daripada

itu, tidak usah malu, minder dengan semua hal itu. Serta perhatikan segala

sesuatu yang penting demi mencapai kehidupan yang penuh dengan

kebahagiaan. Tidak ada lagi alasan untuk bermalas- malasan.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 256

“Antara Aku, Petani, dan Indonesia”

Oleh: Maya Septiani

Halo! Aku Maya, mahasiswi akuntansi semester 7 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Melalui tulisan ini, aku akan berusaha membagikan

salah satu cerita yang ku angkat dari perjalanan KKN-DR ku sendiri selama

bulan Agustus 2020 yang penuh dengan kesan dan pembelajaran, meskipun

dalam kondisi yang penuh kekhawatiran. Kekhawatiran seperti apa, nanti

akan dipaparkan dengan sendirinya seiring berjalannya cerita ini. It’s okay, you

don’t need to be worry since I’ll make it as brief as I can do. So, let me just start it!

Pengabdian Di Tengah Tantangan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan satu dari sekian mata kuliah

wajib yang harus ditempuh dalam SKS mahasiswa semester 7. Program KKN

ini merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Pusat Pengabdian

kepada Masyarakat (PPM) sebagai wujud implementasi Tridharma

Perguruan Tinggi ketiga, yakni Pengabdian. Program KKN di tahun 2020 ini

cukup unik, karena sistem dan mekanismenya mengalami perubahan di

tengah-tengah persiapan yang telah dilakukan oleh PPM dan para

mahasiswa. Tidak lain adalah dipengaruhi faktor pandemi Covid-19 yang

sedang mengancam beberapa negara, tidak terkecuali Indonesia. Sehingga,

kegiatan KKN yang tadinya dilakukan dengan penempatan di beberapa desa

sekitar Provinsi Banten dan Jawa Barat, terpaksa harus diganti dengan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 257

mekanisme KKN di daerah tempat tinggal masing-masing untuk memberikan

kemudahan akses kepada mahasiswa, disamping mencegah adanya penularan

dan penyebaran Covid-19 yang lebih masif. Tentu kebijakan ini tidak

sembarang diputuskan begitu saja, mengingat Pemerintah baik di pusat

maupun di daerah juga sudah mengeluarkan keputusan terkait pembatasan

sosial dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Aku menjalankan kegiatan KKN-DR ini di wilayah dekat dengan

tempat tinggalku yakni di lingkungan Kelurahan Curug, Depok. Sebelum

melaksanakan KKN-DR, segala persiapan dilakukan mulai dari bulan Juli

2020. Salah satu persiapan yang paling utama untuk dilakukan adalah

mengajukan permohonan izin KKN-DR kepada lembaga pemerintahan

masyarakat setempat, yakni di Kantor Kelurahan Curug. Setelah pengajuan

izin diterima, dilanjutkan dengan pembentukan program kerja KKN-DR

individu selama sebulan. By the way, aku memilih menjalankan program KKN-

DR selain di lingkungan sekitar tempat tinggal, tetapi juga di Panti Asuhan

Wisma Karya Bakti yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Kelurahan Curug.

Pertemuan Pertama Dengannya

Hari itu; tepatnya hari Rabu, 05 Agustus 2020 yang merupakan hari

ketiga ku melaksanakan KKN-DR-DR di Panti Asuhan. Sama seperti dua hari

sebelumnya, kegiatan KKN-DR hari itu dilaksanakan sesuai dengan timeline

program yang telah disusun sebelumnya. Pada hari tersebut jika berdasarkan

pada jadwal, harusnya aku melaksanakan kegiatan sharing session kepada anak-

anak panti kelas 8 (2 SMP) mengenai pendidikan dan kehidupan di masa

sekolah dan universitas. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan

untuk membagikan pengalaman yang diharapkan dapat memberikan

inspirasi kepada anak panti terutama dalam mengenyam pendidikan di

bangku sekolah hingga ke perguruan tinggi. Namun entah mengapa, di hari

itu aku merasa cukup tidak bersemangat dan bingung mengenai konten apa

yang ingin ku sampaikan dengan anak-anak panti tersebut.

Setelah bergulirnya waktu, akhirnya tiba lah momen dimana aku

bertemu dengan mereka untuk pertama kalinya. Karena sebelumnya, aku

ditempatkan di kelas 7 dalam menjalankan programku. Kali pertama aku

bertemu anak-anak kelas 8 ini dalam pikiranku adalah anak-anak ini tidak

Rentang Kisah Kala Pandemik | 258

jauh berbeda dengan anak kelas 7 yang aku temui sebelumnya. Senyum tanda

keramahan dibalut dengan tingkah sopan nan malu-malu menambah kesan

polos yang terbingkai di wajah mereka. Kesan pertama yang ku pikirkan saat

itu adalah anak-anak ini berbeda dengan anak-anak seumuran mereka yang

seringkali ku jumpai di sekitar tempat tinggalku. Mereka masih penuh

dengan kepolosan dan sangat pemalu terlebih jika bertemu dengan orang

yang baru pertama kali mereka jumpai, dan itu cukup membuatku terkesan.

Pertama kali, aku menginstruksikan kepada mereka untuk duduk

melingkar di sisi-sisi alas yang kami duduki agar sesi kali ini bisa lebih santai.

Lalu untuk memulai percakapan, aku awali dengan perkenalan diriku dan

dilanjutkan dengan mereka secara bergantian. Kemudian dilanjut dengan

pembicaraan santai karena aku bermaksud untuk mencairkan suasana

terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam pembicaraan yang lebih serius. Lalu,

ketika pembicaraan telah mengalir selama kurang lebih 30 menit dan suasana

telah dirasa cukup hangat, aku pun melanjutkan sesi ini dengan satu kalimat

yang sedikit lebih serius. “Adek-adek.. aku mau nanya sesuatu nih”, kataku.

Mereka yang awalnya beberapa terlihat sedang bergurau dengan temannya

seketika memfokuskan perhatiannya padaku. “Disini siapa yang bercita-cita

ingin bisa kuliah? Coba tunjuk tangan kakak mau tau”, lanjutku. Aku pun

sangat kaget melihat respon mereka seluruhnya yang begitu bersemangat

untuk unjuk tangan. Ya, mereka semua bermimpi untuk dapat kuliah suatu

hari nanti, sepertiku. Lalu ku lanjutkan pertanyaanku, “Sekarang aku mau tau

nih, kenapa kalian mau kuliah?”, dan banyak dari mereka yang menjawab

ingin membahagiakan orang tua, ingin lebih cerdas, dan alasan lainnya yang

seringkali diucapkan oleh anak remaja pada umumnya. Aku pun melanjutkan

dengan bertanya kembali, “Kalian nanti kira-kira mau masuk universitas

mana nih?”. Hening. Ya, mereka masih bingung, dan menurutku itu adalah hal

yang wajar mengingat mereka masih terlalu jauh untuk memikirkan hal

tersebut. Namun ditengah keheningan tersebut, tiba-tiba ada seorang anak

laki-laki yang mengangkat tangannya. “Kak!” katanya seraya mengangkat

tangannya. “Iya, Rayhan?”, balasku. ”Aku mau masuk IPB, kak!”, sergahnya.

Aku sedikit kaget ternyata ada juga anak yang sudah memikirkan hal

semacam ini.

Aku pun semakin tertarik dengan pembicaraan ini, terutama dengan

anak yang bernama Rayhan tersebut. “Kenapa kamu mau kuliah di IPB,

Rayhan?” tanyaku. Kulihat ia berpikir sejenak sebelum menjawabnya. Lalu,

Rentang Kisah Kala Pandemik | 259

tak lama ia lantas menjawab, ”Karena aku mau jadi petani kak!”. Sontak

teman-temannya pun menertawakan alasan yang menurut mereka adalah

suatu hal yang lucu. Namun, aku masih diam karena mencoba memahami poin

pembicaraan anak ini. “Kenapa geh ketawa?”, ia merespon teman-temannya.

Lalu akhirnya aku pun mencoba membuka pembicaraan kembali, “Kamu mau

jadi petani, Raihan? ‘Kan kalo kamu udah kuliah kamu bisa jadi lebih dari

petani loh, dek. Apalagi misalnya kamu lulusan IPB, itu banyak yang nyari,

lho!”. Aku kembali melihatnya terdiam seperti hendak mengatakan sesuatu,

namun juga ada rasa sungkan dalam dirinya. Setelah lumayan lama dia

terdiam, aku pun memanggilnya kembali, “Gimana, Raihan?”. Ia pun

terbuyarkan dari lamunannya dan melihatku‒kemudian berkata, “Apa yang

salah kak kalo aku jadi petani?”, aku masih terdiam menunggu lanjutan

perkataannya. “Kalo aku jadi anak IPB dan jadi petani apa itu aneh kak?

Bukannya malah bagus? kan aku bisa praktekin ilmu aku kak nantinya”.

Setelah ia mengatakan hal itu, aku mencoba menanggapinya, ”Kenapa kamu

bisa kepikiran buat jadi petani, Han?”. Raihan kembali merenungi sesuatu

sebelum menjawab, ”Kak, negara kita ini banyak sawahnya. Berarti harusnya

banyak beras juga kan, kak? Tapi kenapa ya, masih banyak orang yang

kelaparan dan gak mampu untuk beli beras? Kalau menurutku, itu karena

sawah yang negara kita punya belum bisa diolah dengan baik kak. Makanya

itu, aku pengen jadi petani kak”.

Aku sedikit terkejut setelah mendengar jawaban anak ini. Maksudku,

anak sekecil itu dan berlatar belakang dari desa yang jauh dari pusat

perkotaan, bisa memikirkan hal yang belum tentu dipikirkan oleh anak

seusianya. Menanggapi perkataannya, aku pun kembali bertanya, ”Trus kalo

misalnya kamu udah jadi petani, nanti kamu mau ngapain?”, tanpa menunggu

waktu lama‒ia pun lantas menjawab, ”Kalo nanti aku udah punya ilmunya,

trus aku jadi petani, aku mau mengelola sawah-sawah di Indonesia sama

ngajarin petani-petani lainnya kak supaya sawahnya bisa terkelola baik. Aku

juga mau ngajarin pemilik-pemilik sawah supaya ga gampang untuk jual

sawahnya ke orang lain yang mau bangun gedung disitu. Soalnya di kampung

aku kasian banget kak, sawah-sawah beberapa orang disana udah diambil

alih sama orang-orang yang mau bangun gedung. Jadinya kampung Raihan

sekarang ga se-rindang dulu pas masih ada sawah. Trus belum lagi yang

dulunya jadi petani, sekarang jadi ga punya pekerjaan tetap kak. Termasuk

bapak Raihan.”

Rentang Kisah Kala Pandemik | 260

Pembuka Mata Hati

Setelah mendengar ungkapan Raihan tersebut, aku terpukau

bercampur haru. Betapa tidak, dibalik impian yang mungkin menurut

beberapa orang adalah suatu hal yang biasa‒dan bahkan sangat jarang

terpikirkan, dapat menjadi suatu hal yang sangat berarti dan bernilai tinggi

dimata seorang anak usia 13 tahun. Disaat anak-anak lain menggantungkan

mimpinya untuk menjadi seorang polisi, dokter, tentara, entertainer, dan cita-

cita prestise lainnya; Raihan, seorang anak kelas 2 SMP yang datang dari

perkampungan kecil di sudut-sudut Provinsi Sumatera Utara, membawa

angan dan harapan yang ia gantungkan tidak hanya untuk kepentingan dan

kebermanfaatan bagi dirinya dan keluarganya sendiri. Tetapi juga

kesejahteraan untuk orang-orang di sekitarnya, bahkan rakyat di negaranya.

Dengan segala pemikiran sederhana dan cita-cita mulianya; anak laki-laki 13

tahun yang datang dari desa ini sudah membuka mata hatiku, seorang

mahasiswi terpelajar 21 tahun yang datang dari kota.

Melalui pengalaman tersebut, aku sangat bersyukur mengetahui Allah

selalu memberiku jalan untuk berubah menjadi seseorang yang lebih baik,

melalui jalan-jalan yang tidak pernah kuduga sebelumnya. Seperti kisah di

atas salah satunya. Pengalaman ini sangat memberiku pembelajaran dan

makna mendalam terkait kehidupan yang sedang kujalani saat ini.

Pengalaman KKN ini memiliki arti lebih dari sekedar mata kuliah 4 SKS yang

harus ku jalani.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 261

“KKN-DR Di Rumah? Emang Bisa?”

Oleh: Miftha Laila Tasya

Saya Miftha Laila Tasya mahasiswi Pendidikan Kimia, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2017. Tahun ini angkatan

2017 melakukan kegiatan kerja kuliah nyata (KKN) bersama kelompok yang

sudah dibagikan dan daerah yang berbeda setiap kelompok. Kelompok 041

sepakat untuk diberi nama Absolut, Absolut merupakan singkatan dari Aksi

Solidaritas Tanpa Batas Desa Lulut yang niat awalnya akan melaksanakan

kegiatan KKN di desa Lulut. Namun akhirnya kegiatan KKN-DR ini diubah

menjadi KKN-DR karena adanya Virus Corona yang sudah menyebar ke

Indonesia, hal ini menyebabkan semua mahasiswa melakukan kegiatan KKN-

DR di rumah masing-masing.

Kegiatan KKN-DR dilakukan secara individu yang saya kerjakan di

suatu daerah di Jakarta Selatan. Saya melakukan kegiatan KKN-DR di

lingkungan rumah yang termasuk ke dalam Kelurahan Gandaria Utara.

Kelompok 041 memilih dua isu yang sudah disediakan oleh PPM, diantaranya

ialah isu pertama mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 dan isu ketiga

mengenai bidang pendidikan. Karena sulit untuk dilakukan disetiap daerah,

kami diberikan kemudahan lagi untuk bebas memilih isu yang dibutuhkan di

tempat melaksanakan KKN-DR masing-masing anggota.

Singkat cerita, pada bulan Juli saya memutuskan pergi ke kelurahan

untuk meminta izin melaksanakan kegiatan KKN-DR ini dan sekaligus

meminta data monografi kelurahan tersebut. Saya datang ke Kelurahan

membawa surat keterangan RT/RW, fotocopy KTP, fotocopy KTM, dan surat

izin dari walikota. Sebenarnya saya malu untuk ke kelurahan sendirian,

biasanya saya melakukan bermacam kegiatan bersama teman. Namun teman-

teman saya pun tidak ada yang alamat rumahnya dekat dengan saya, maka

dari itu saya lakukan sendirian agar saya dapat menyelesaikan tugas saya.

Adanya kejadian ini membuat saya menjadi lebih berani dalam melakukan

sesuatu. Proses untuk mendapatkan monografi desa dari kelurahan ini

membutuhkan waktu tiga hari agar kita dapat melihat monografi desa

tersebut.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 262

Awal bulan Agustus saya kesulitan menentukan kegiatan apa saja yang

akan saya kerjakan untuk memenuhi KKN-DR ini, karena kehidupan di

lingkungan rumah saya sudah bisa dibilang cukup baik. Namun balik lagi ke

isu yang sudah disediakan, saya akhirnya menemukan kegiatan apa saja yang

akan saya lakukan dalam KKN-DR-DR ini. Adapun kegiatan yang dilakukan

ialah membuat ember cuci tangan, membuat poster, membagi bingkisan,

mengajarkan siswa belajar, dan lain sebagainya.

Sekolah di Jakarta pada saat pandemi Virus Corona ditutup dan

melaksanakan kegiatan belajar mengajar melalui daring atau online. Banyak

siswa yang belum paham cara mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang

digunakan untuk pembelajaran ini, untuk itu saya mengajarkan bagaimana

caranya mengoperasikan aplikasi tersebut agar kedepannya siswa menjadi

lebih paham untuk mengerjakan dan mengumpulkan tugas. Selain itu mereka

juga dapat bertanya mengenai materi yang belum dipahami ketika

pembelajaran di sekolah berlangsung. Kegiatan ini masih dilakukan sampai

sekarang hitung-hitung untuk melatih kemampuan saya untuk di masa

depan. Pada waktu luang saya juga mengajarkan bagaimana caranya bertanam

di lahan yang sempit kepada 3 siswa SD, yaitu dengan cara hidroponik.

Tanaman yang digunakan adalah bayam yang benihnya ditaburkan pada alat-

alat yang sangat sederhana, yaitu botol plastik bekas yang bawahnya

dimasukkan kain flanel. Dua dari tiga tanaman tersebut mati dikarenakan

oleh cuaca yang tidak mendukung dan angin kencang yang meniup botol

plastik tersebut hingga hilang. Tanaman yang tersisa masih dirawat namun

kurang perhatian.

Membuat poster cuci tangan dan membagikan starter pack new normal ke

penjual-penjual yang memiliki toko di lingkungan rumah saya ialah program

kerja lainnya yang saya kerjakan. Poster cuci tangan dibuat dan ditempel di

toko-toko sekitar rumah. Poster ini dibuat dengan aplikasi canva yang

diakses secara online. Sedangkan, informasi yang terdapat dalam poster

diperoleh dari salah satu website yang ada di internet. Toko-toko tersebut

memperbolehkan saya menempelkan poster di tembok mereka. Terdapat tiga

toko yang saya tempelkan poster, diantaranya adalah toko telur, toko pulsa,

dan toko sembako. Selain menempelkan poster, saya juga membagikan Starter

pack new normal yang diharapkan dapat digunakan sebaik mungkin. Starter pack

new normal tersebut berisi alat-alat kesehatan yang mungkin bisa ditempatkan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 263

di warung tersebut. Adapun isi dari starter pack tersebut ialah botol minum

yang dapat digunakan berkali-kali, hand sanitizer, sedotan stainless steel, sabun

cair, dan 2 buah tisu.

Pembuatan ember cuci tangan juga saya lakukan, ember yang

digunakan ember bekas cat yang sudah dibersihkan terlebih dahulu,

kemudian dicat dan dijemur hingga cat mengering. Selanjutnya ember

tersebut dipakaikan keran ke tempat yang sudah dibolongi. Kemudian

terdapat sabun yang sudah dimasukkan ke dalam botol bekas dan digunakan

dengan baik. Melukis pada ember berbeda dengan melukis pada benda yang

berbentuk bangun datar. Melukis di ember sedikit lebih susah karena ember

tersebut berbahan dasar plastik, ketika dilukis cat tersebut mengalir ke

tempat yang tidak seharusnya berwarna itu. Selain itu keran pada awal

penggunaan mengalami kebocoran, namun sudah diperbaiki hingga dapat

digunakan dengan baik.

Ketika 17 Agustus saya kebingungan untuk mencari kegiatan apa yang

cocok untuk memeriahkan ulang tahun Indonesia, karena tidak boleh

mengumpulkan banyak warga di masa pandemi. Akhirnya saya memutuskan

untuk mengadakan lomba online yang hanya diikuti oleh beberapa orang saja.

Karena terhalang biaya saya hanya mengadakan 2 lomba saja, yaitu lomba

menghias layangan dan vlog. Lomba layangan memiliki peserta yang antusias

dalam mengikuti lomba, sedangkan lomba vlog hanya memiliki peserta yang

sedikit. Hal ini terjadi mungkin lomba menghias lebih mudah dikerjakan

karena layangan sudah disediakan oleh saya, sedangkan lomba vlog

menyiapkan alat, bahan, dan materi sendiri. Namun semuanya semangat

untuk melaksanakan kegiatan 17 Agustus online ini, masing-masing lomba

hanya memiliki satu pemenang dan mendapatkan hadiah yang sederhana dari

saya.

Saya rasa saya kurang melakukan pemberdayaan kepada masyarakat

sekitar, akhirnya saya menyebarkan video Youtube mengenai tanaman

hidroponik yang sudah saya buat dari bulan Juli dan panen bulan Agustus.

Video diunggah di akun Youtube pribadi saya bertujuan untuk memberikan

informasi mengenai hidroponik. Video tersebut mendapatkan respon yang

cukup baik dari penonton. Video ini disebarkan melalui pesan di Whastapp

ke beberapa grup, diantaranya yaitu grup kelas, grup keluarga, grup teman,

dan grup lingkungan rumah. Bahkan keesokan harinya beberapa orang

Rentang Kisah Kala Pandemik | 264

bertanya mengenai cara melakukan hidroponik tersebut. Saya berharap video

ini bermanfaat untuk banyak orang. Sudah guys itu aja kisah kegiatan KKN-

DR-DR dari saya, semoga bisa menginspirasi.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 265

“Tetap Berpeluk, Meski di Tengah Pelik”

Oleh: Muhammad Naufal Hisyam

"Alhamdulillah", ucapan dari mulut mengiringi dua kelopak mata yang

mulai terbuka, suhu kamar yang berubah menjadi sedikit panas karena kipas

angin yang telah dimatikan oleh bapak membuatku harus rela menyudahi

kisah indah di alam mimpi. Hawa di luar cukup sejuk, ufuk timur dengan

gagahnya menampakkan warna kemerah-merahan khas fajar pagi hari. Ibu-

ibu penjual sayur sudah siap dengan dagangannya dan menanti calon pembeli,

bapak-bapak dengan sepeda angin yang dan peralatan mencari ikan telah

bersiap untuk berangkat menuju tambak untuk mencari ikan yang kemudian

dijual atau dijadikan lauk pauk.

Seperti itulah suasana khas pagi hari di desa Kemudi, sebuah desa kecil

yang berjarak sekitar 15 KM dari pusat pemerintahan daerah kabupaten

Gresik. Memiliki luas wilayah 860-an hektar, sekitar 820-an hektar

merupakan lahan perikanan yang berupa tambak. Tak heran, jika mata

pencaharian penduduk setempat adalah dari sektor perikanan. Selain itu,

banyak juga yang bekerja sebagai karyawan pabrik, karena memang sektor

industri dapat dikatakan mampu menjanjikan gaji yang cukup tinggi (UMR

Kab. Gresik adalah tertinggi ke-2 di Jawa Timur setelah Kota Surabaya),

namun tentu dengan segala resiko terkena PHK. Di desa inilah saya

melaksanakan kegiatan KKN-DR-DR 2020.

Dengan segala persiapan yang ala kadarnya karena sedikit terlambat

untuk pulang kampung akibat adanya PSBB, pada akhirnya saya memutuskan

untuk melaksanakan beberapa program kegiatan yang tentunya dengan

segala keterbatasan. Karena, pelaksanaan KKN-DR-DR secara individu

cukup menyulitkan, khususnya finansial. Selama satu bulan penuh (yakni

bulan Agustus) saya menjalani hari demi hari hingga sampailah pada akhir

pelaksanaan KKN-DR-DR. Tentu tidak banyak kesan yang mendalam yang

dapat saya peroleh seperti halnya KKN-DR-KKN-DR pada tahun sebelumnya

dengan penempatan di daerah tertentu yang tentunya membuat peserta

KKN-DR menemukan suasana dan pengalaman berinteraksi dengan orang-

orang baru.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 266

Mengeluh Bukan Berarti Pasrah

Namun, ada sebuah hal yang cukup menginspirasi saya, dan mungkin

juga dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca sekalian. Pada kegiatan KKN-

DR selama sebulan, saya lebih banyak berkecimpung di dunia pendidikan,

tepatnya saya turut membantu kegiatan belajar mengajar di Madrasah

Ibtidaiyah (MI) yang ada di desa Kemudi. Fokus kegiatan ini adalah

membantu bapak-ibu guru dalam memberikan materi dan penjelasan kepada

para siswa secara online melalui media WhatsApp. Untuk diketahui, bahwa

sistem pembelajarannya adalah para guru tetap masuk ke sekolah, untuk

memberi materi via online serta menunggu para siswa menyerahkan tugas

jika ada. Sesekali saya juga membantu orang tua yang kadang mengalami

kendala seperti mengisi daftar hadir online yang terkadang mengalami

masalah.

Singkat cerita, saya turut merasakan apa yang dirasakan oleh bapak/ibu

guru: Kebingungan akibat pembelajaran secara online. Kebingungan karena

terkadang mereka juga kesulitan dalam memberikan materi yang “ramah

kuota” (karena tentu tidak semua mampu membeli kuota dengan porsi yang

banyak), juga kebingungan terhadap nasib anak didik mereka yang tentu

membutuhkan bimbingan dan arahan langsung dari mereka untuk dapat

mencerna materi yang diberikan (karena tidak semua wali murid mampu atau

pun bersedia mendampingi anak-anaknya secara baik). Semakin lama,

keluhan demi keluhan mulai keluar, bukan keluhan karena memikirkan

dirinya, tapi karena memikirkan nasib anak didiknya.

Sebenarnya mereka pun memiliki keinginan yang sama dengan para

murid dan orang tua: Melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti biasa.

Bahkan, sebenarnya bisa saja dilaksanakan pembelajaran seperti itu, karena

memang di desa Kemudi merupakan zona hijau. Tapi, apa daya, ketakutan

akan sanksi dari dinas pendidikan setempat membuat para guru dan juga

orang tua harus menepis keinginannya. Di sekolah pun, para guru yang tidak

mendapat fasilitas konsumsi yang biasa diperoleh dari para siswa secara

bergantian dan bersifat sukarela harus membawa konsumsi sendiri untuk

para guru lain secara bergantian. Singkatnya, mereka mengajar dengan segala

kekurangan dan keterbatasan. Karena, semua tentu sudah paham bagaimana

guru di sekolah swasta di desa yang statusnya non-pns, mereka bergaji kecil

yang mungkin hanya berkisar antara 300-500 ribu per bulan.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 267

Namun, di tengah berbagai keluhan mereka, para guru dengan legowo

memberikan pengajaran kepada para murid, meski memang tidak banyak

materi yang disampaikan dan banyak berbentuk tugas. Di sisi lain, para orang

tua pun juga demikian, tak sedikit di antara mereka kesulitan untuk

membantu anaknya memahami materi. Beruntung bagi para murid yang

memiliki kakak yang dapat membantu mereka memahami materi. Kadang,

mereka juga kesulitan untuk mengondisikan anak mereka agar tetap belajar

meskipun sedang berada di rumah. Ada juga yang memang bersikap acuh,

seolah mereka menyerahkan sepenuhnya kepada anaknya, entah mereka

belajar atau pun tidak. Kira-kira begitulah dinamika yang terjadi.

Saling Memahami Itu Indah

Semua pasti merasa jenuh dengan situasi seperti saat ini, baik itu

pekerja, pedagang, guru dan juga murid. Guru kebingungan bagaimana cara

membuat anak didik mampu mencerna materi, murid kesulitan untuk dapat

mengerjakan tugas dengan baik, orang tua tak punya cukup waktu untuk

membimbing anaknya karena harus bekerja lebih keras karena dampak

adanya pandemi ini. Hanya satu yang dibutuhkan semua orang saat ini: Saling

memahami. Mengapa? karena, saat ini semua sedang mengalami masa sulit.

Semua harus saling merangkul, bukan saling memukul.

Begitulah para guru dan juga orang tua, mereka paham bahwa saat-

saat seperti ini semua harus saling berpeluk, saling bergandengan tangan,

saling menguatkan, untuk menghadapi situasi yang serba pelik saat ini.

Perjuangan dan ketulusan seorang guru layak untuk dijadikan inspirasi.

Bahwa keterbatasan dan kekurangan jangan sampai menghentikan langkah

perjuangan.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 268

“Solidaritas Menghadapi Kesulitan”

Oleh: Najibah Malika

Setelah mendapat kabar mengenai pandemi corona, UIN Jakarta segera

mengalihkan sistem pembelajaran kampusnya menjadi online. Sistem

pembelajaran yang dimaksud yaitu mahasiswa tetap belajar tetapi

menggunakan media pembelajaran online di rumah masing-masing.

Begitupun dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata, pihak PPM segera menyusun

rencana untuk mengubah kegiatan KKN tahun ini terkait dengan adanya

Covid-19, sehingga sistem KKN tahun ini pun diubah menjadi KKN-DR.

Pertama kali mendengarnya, saya pun bingung dengan apa yang dimaksud

dari KKN-DR dan bagaimana sistem kerjanya. Kurang jelasnya arahan dari

PPM mengenai KKN-DR semakin membuat banyaknya variasi pendapat

tentang apa yang harus dilakukan atau tidak dalam kegiatan KKN-DR.

Alhamdulillah, hadirnya Bapak Asyari selaku dosen pembimbing kelompok

saya, sangat membantu mengarahkan saya dan teman-teman sehingga kami

tidak salah dalam merencanakan kegiatan apa yang harus dilakukan dalam

kegiatan KKN-DR.

Memantau Ciracas

Pada bulan Juli, hal pertama yang saya lakukan dalam rangka

melaksanakan kegiatan KKN-DR-DR ialah meminta izin dan melakukan

survei ke Kelurahan Ciracas juga Ketua RW 08 selaku daerah tempat tinggal

saya. Dalam kegiatan survei ini, terdapat beberapa kendala yang saya alami

dalam mengumpulkan data-data untuk penelitian. Saya mengalami begitu

banyak kesulitan dari pihak Kelurahan Ciracas. Pihak kelurahan tidak

mengizinkan saya untuk melihat data monografi kelurahan. Namun, dengan

bantuan teman-teman kelompok saya, saya mendapat arahan bahwa ada

informasi dari pihak PPM mengenai kelurahan di Jakarta yang memang sulit

untuk membagi data monografi, sehingga saya diperbolehkan untuk

mengambil data yang tersedia di internet walaupun data yang didapat dari

tahun yang lalu.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 269

Kesulitan Dihadapi Bersama

Saat Agustus tiba, masa pelaksanaan KKN-DR pun dimulai. Dalam

pelaksanaannya, pihak PPM memberikan pilihan beberapa isu untuk

dikajinya. Isu yang saya pilih dalam kegiatan KKN-DR ini ialah isu

pencegahan penyebaran Covid-19 dan isu inovasi pembelajaran yang sesuai

dengan jurusan yang saya tempuh yaitu sastra inggris, saya pun berencana

memberikan bimbingan mengenai pembelajaran Bahasa Inggris. Dengan

bantuan ibu-ibu dasawisma, terkumpulah murid-murid yang nantinya akan

saya bimbing. Kegiatan KKN-DR ini saya laksanakan selama 4 minggu,

dengan setiap minggunya saya berkegiatan di 4 RT yang berbeda.

Saat saya memasuki lingkungan RT tempat saya melaksanakan

kegiatan KKN-DR, saya lihat sudah terdapat banyak fasilitas pencegahan

Covid-19 seperti wastafel-wastafel cuci tangan dan spanduk-spanduk yang

berisikan himbauan. Saya terkesiap bahwa ternyata di lingkungan Ciracas,

masyarakatnya sudah paham dan patuh dalam melaksanakan protokol

kesehatan. Saya menyaksikan bagaimana komunitas di tiap RT nya, saling

bersatu dalam membangun dan mempertahankan fasilitas-fasilitas kesehatan

di lingkungannya. Ada beberapa warga yang mengeluh mengenai ketatnya

protokol kesehatan, namun dengan sigap ketua RT segera memberikan

penjelasan. Begitupun dengan saya yang dibantu kakak-kakak karang taruna

di setiap RT untuk memberikan informasi terkait protokol kesehatan

sehingga kesulitan dalam mengatur warga yang lalai menjadi ringan.

Dalam bidang inovasi pembelajaran, saya membimbing pembelajaran

Bahasa Inggris pada peserta didik. Saya juga menanyakan peserta didik akan

keluhannya mengenai sistem pembelajaran jarak jauh yang sedang diterapkan

di sekolah-sekolahnya. Terdapat beberapa peserta didik yang merasa mereka

begitu tertinggal dalam mata pelajaran Bahasa Inggris ini, dikarenakan

sekolahnya tidak memasukan mata pembelajaran Bahasa Inggris di kelas-

kelas awal. Kemudian terdapat juga peserta didik yang merasa mereka

kewalahan dengan tugas-tugas yang diberikan sekolah tanpa adanya

pembelajaran terlebih dahulu. Saya ikut prihatin dan merasakan kesulitan

yang mereka hadapi, saya pun mencoba untuk membimbing mereka agar

dapat saling membantu jika terdapat teman yang kesulitan. Kegiatan ini pun

sengaja dibiasakan agar menghasilkan rasa kepercayaan dan keyakinan antar

para peserta didik untuk menghadapi kesulitan dalam belajar dengan ringan.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 270

Solidaritas untuk Ciracas

Saya berharap pendidikan di Indonesia, khususnya mata pelajaran

Bahasa Inggris, merata disetiap jenjang pendidikannya. Terlebih dengan

kondisi Indonesia yang sedang mengalami pandemi virus corona, akan lebih

baik untuk tidak terlalu mendorong peserta didik untuk belajar dengan

memberikan tugas-tugas yang begitu banyak serta diluar batas kemampuan

siswa. Untuk para peserta didik juga tetap semangat dalam membantu

teman-teman yang kesulitan dan dalam menempuh pendidikannya, walau

terasa sulit tapi hasil yang nantinya kita raih akan sepadan dengan usaha yang

kita berikan. Begitu juga dengan permasalahan pandemi virus corona ini, saya

harap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu

mengingatkan kepada sesama mengenai bahaya yang sedang kita alami

bersama ini.

“Rentang Kisah di Desa Mekarsari”

Rentang Kisah Kala Pandemik | 271

Oleh: Nur Sa’adah

Tahun ini akan menjadi tahun yang bersejarah bagi saya dan kawan-

kawan lainnya, karena KKN yang dilakukan sangat berbeda dari tahun-tahun

sebelumnya. Seperti yang kita ketahui Indonesia telah ditimpa wabah yaitu

terserang Covid-19, banyak hal yang terjadi setelah pandemi ini datang salah

satunya adalah kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang mulanya berlangsung

di desa-desa penempatan, diganti menjadi kuliah kerja nyata dari rumah

(KKN-DR). Awal mula saya mengajukan kegiatan KKN-DR ini di kelurahan

Mekarsari tepatnya di RT 02/08 pada tanggal 9 juli 2020, saya bertemu

dengan bapak Iqbal Faroid, SE, selaku lurah Mekarsari dimana saya akan

menjalankan kegiatan KKN-DR-DR di lingkungan tersebut. Banyak proses

yang dilalui sebelum saya memulai kegiatan tersebut, mulai dari cek suhu

badan hingga berkas-berkas yang wajib dilengkapi.

Kuliah kerja nyata dari rumah (KKN-DR) dilaksanakan mulai tanggal

1-31 Agustus 2020, setelah melalui proses perizinan yang cukup sulit

dikarenakan adanya pandemi Covid-19 akhirnya sampailah awal mulai

kegiatan KKN-DR ini. Setiap kelompok memiliki ketentuan dalam pemilihan

bidang, dan disini kelompok kami memilih bidang pencegahan Covid-19 yang

tentunya sesuai dengan keadaan saat ini, yang mana setiap mahasiswa harus

menyampaikan serta melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing yang

sesuai dengan tema, seperti penyemprotan disinfektan, pembagian masker

dan lain sebagainya, serta pendampingan belajar jarak jauh ini tentunya

sangat penting terutama mengingat keadaan saat ini, seperti memberikan

inovasi pembelajaran yang baru agar tidak merasa bosan dan lain sebagainya.

Setiap dari kami melakukan kegiatan tersebut di tempat tinggal masing-

masing, dengan sistem laporan kegiatan setiap minggunya melalui daring.

Awal mula kegiatan, saya disambut hangat oleh ketua Rukun Tetangga (RT)

dan seluruh masyarakat kelurahan mekarsari, banyak hal yang disampaikan

oleh bapak ketua RT kepada segenap pengurus serta anak-anak karang

taruna untuk tetap kerjasama agar kegiatan tetap berjalan dengan lancar dan

sesuai dengan protokol kesehatan.

Banyak hal baik yang terjadi selama kegiatan berlangsung dan tentunya

akan menjadi pengalaman baru buat saya sepanjang hidup ini. Pada kegiatan

pencegahan Covid-19 di RT 02/08 saya melakukan kegiatan pembagian

Rentang Kisah Kala Pandemik | 272

masker, hand sanitizer, dan penempelan poster pencegahan Covid-19. Dari

kegiatan tersebut saya banyak belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan

diri dan lingkungan, di lingkungan kelurahan mekarsari tepatnya RT 02/08

masih banyak sekali masyarakat yang kurang peduli terhadap kesehatan dan

kebersihan lingkungan, namun dengan tidak bosan saya yang sekaligus

dibantu oleh anak-anak karang taruna RT 02/08 untuk terus mengingatkan

kepada masyarakat setempat agar tetap mengikuti protokol kesehatan

mengingat keadaan pandemi saat ini yang semakin menyebar luas. Selain itu

ada program PJJ pembelajaran jarak jauh, pada program ini saya melakukan

kegiatan pembelajaran Bahasa Arab yang inovatif untuk anak-anak TPA RT

02/08, mengingat adanya pandemi seluruh siswa wajib melakukan

pembelajaran di rumah masing-masing, sehingga kegiatan pembelajaran yang

saya lakukan kepada anak-anak TPA pun harus memiliki unsur yang inovatif

agar anak-anak tidak merasa jenuh dan bosan selama pembelajaran

berlangsung dan salah satunya adalah cerdas cermat, saya sangat terkesan

dengan antusias anak-anak TPA tersebut dalam proses pembelajaran, banyak

sekali pengalaman yang saya dapat dalam proses kegiatan tersebut. Selain dua

kegiatan itu adapun kegiatan pemberdayaan masyarakat yang mana disini

saya diharuskan untuk ikut serta dalam proses program yang dilakukan oleh

RT 02/08 seperti pembagian bantuan sosial (BANSOS), melakukan Posyandu

dan lain sebagainya.

Dari seluruh kegiatan yang saya jalankan, sempat saya terenyuh

mendengarkan kisah salah satu warga, beliau adalah seorang kakek tua yang

masih harus mencari nafkah dikarenakan ia memiliki seorang cucu yang harus

ia sekolahkan, beliau bercerita tentang kesehariannya bagaimana ia berjualan

mainan keliling demi menafkahi cucunya tersebut. Walau sedang pandemi ini

beliau tetap pantang menyerah untuk mencari sesuap nasi dan disamping itu

beliau merasa bersyukur karena adanya bantuan sosial yang diberikan oleh

pemerintah yaitu berupa bahan pokok. Dari situ saya banyak belajar

bagaimana kita harus banyak bersyukur dalam menjalankan hidup ini, karena

kita tidak pernah tahu betapa banyak orang di luar sana yang masih kesulitan

untuk mencari nafkah demi keluarga, terlebih lagi ditengah pandemi seperti

ini.

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada warga kelurahan mekarsari

tepatnya RT 02/08 karena telah mengizinkan saya untuk melakukan kegiatan

KKN-DR-DR di tengah pandemi ini. Selain itu saya juga berterima kasih

Rentang Kisah Kala Pandemik | 273

kepada bapak lurah mekarsari, pak RT 02/08 serta anak-anak karang taruna

yang telah membantu saya dalam proses kegiatan ini sehingga kegiatan KKN-

DR-DR yang saya lakukan dapat berjalan dengan lancar, banyak hal baru yang

tentunya saya dapat dari setiap proses kegiatan tersebut, selain pengalaman

baru saya juga banyak belajar dan mengenal lebih banyak lagi warga

lingkungan RT 02/08, yang sebenarnya saya sendiri kurang mengenal warga

RT 02/08. Pengabdian yang saya lakukan selama satu bulan ini sungguh akan

menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya karena telah diberikan

kesempatan untuk melakukan kegiatan di lingkungan RT 02/08. Semoga RT

02/08 kelurahan mekarsari dapat menjadi masyarakat yang dapat

memberikan contoh yang baik dalam penerapan protokol Kesehatan kepada

warga RT lainnya.

“Berdamai Dengan Semesta”

Oleh: Nurusy Syifa

“Plang pling plung” kutatap layar ponsel ku, ternyata banyak notifikasi

whatsapp group masuk.

Aku buka room chat grup gosip “ girls squad ” yang berjumlah 5 orang.

“ geng seriusan KKN-DR-DR? Sungpa ? demi apa?” Utin mengawali room

chat itu dengan kehebohannya, meskipun hanya berbentuk tulisan, seakan-

seakan aku mendengar suara cemprengnya.

“ ya ampunnnnnnn, aku udah menghayal dapat banyak kenalan, sharing sama

temen beda fakultas, tapi semua ini hanya keinginan yang tak tercapai”

Winda membalas kekagetan Utin.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 274

“ Bismillah aja dulu, nanti juga Alhamdulillah” Aku menanggapi percakapan

mereka. Meskipun berat untuk dijalani tapi aku akan berusaha. Memang kita

semua tidak ada yang menginginkan kondisi seperti ini. Karena tidak ada

yang namanya kebetulan, semuanya sudah jelas ada dalam bingkai takdir.

Pada mulanya, untuk membantu meringankan program yang akan

dilakukan, aku merencanakan untuk melaksanakan KKN-DR DR bersama

teman- teman di sekitar daerah Jakarta Barat. Namun, dari pihak PPM UIN

tidak memberi izin, karena mengantisipasi perkumpulan banyak orang guna

mencegah penyebaran COVID-19. Aku kembali dikecewakan oleh harapan

yang aku rencanakan. Jika rencana yang kita lakukan gagal, bukan berarti kita

tidak mampu. Hanya saja perlu sedikit usaha. Sulit dipungkiri melaksanakan

kegiatan, terlebih KKN-DR di daerah yang masuk dalam zona merah. Karena

aku berdomisili di kota Bambu Selatan RW. 05 RT. 12 maka tempat ini akan

menjadi lokasi KKN-DR DR ku. Aku telah menyusun program kegiatan

dengan menimbang kebutuhan, kondisi dan situasi tempat ini.

Meski Tidak Ada Kesempatan, Masih Ada Harapan

Banyak kesedihan yang terjadi di masa pandemi COVID-19 ini. Tidak

terhitung jumlah orang yang merasa terpukul karena rencana dan impian

yang sudah disusun jauh- jauh hari semuanya harus berantakan di tengah

jalan. Jutaan orang terinfeksi, bahkan tidak sedikit yang meninggal. Namun,

ditengah situasi genting seperti ini, selalu ada orang yang peduli dan

melakukan kegiatan inspiratif. Aku sebagai seorang mahasiswi yang juga ikut

merasakan dampak dari pandemi COVID-19, berusaha bangkit meskipun

beberapa rencana yang aku tunggu tidak dapat terlaksana. Pada dasarnya

KKN-DR bertujuan untuk meningkatkan empati dan kepedulian terhadap

masyarakat.

Meski tidak berjalan seperti biasanya, kegiatan KKN-DR ini memiliki

tujuan yang sama bahkan lebih dari itu. Pada pandemi saat ini mahasiswa

diharapkan dapat memberikan edukasi dan membentuk masyarakat yang

siaga dan tangguh dalam menghadapi COVID-19. Karena banyak masyarakat

yang menggali informasi COVID-19 melalui media, maka aku berinisiatif

untuk memberikan edukasi serta pencegahan penyebaran COVID-19 melalui

Rentang Kisah Kala Pandemik | 275

himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan. Seperti, menyediakan

tempat cuci tangan dan hand sanitizer di tempat- tempat tertentu, seperti:

warung, masjid, dan di depan gang. Memberikan masker, memasang banner

tentang disiplin memakai masker, menempelkan flyer di tempat yang dapat

dijangkaun masyarakat. Aku sangat terharu dan bangga ketika masyarakat

antusias mematuhi protokol kesehatan bahkan membantuku dalam

melaksanakan kegiatan yang aku lakukan.

Adakah usaha yang menghianati hasil ? jika memang ada, mungkin hasil

dari usahamu itu akan kamu rasakan nanti, ketika kamu sangat

membutuhkannya. Untuk itu, jangan pernah menghakimi keadaan, tetap

berusaha, berharap, bersabar, dan bangkit untuk kembali menggapai harapan.

“Sejumput Asa Dari Rita Untuk Sawangan”

Oleh: Rita Tri Ratnasari

Sebelum KKN-DR dilaksanakan saya mengikuti berbagai macam

pembekalan. Mulai dari pembekalan 1 sampai 3. Tetapi, untuk pembekalan 1

dan 2 itu dilaksanakan secara langsung atau offline, sedangkan untuk

pembekalan 3 dilaksanakan secara online. Kenapa online? Karena pada saat

pembekalan 3 sedang ada Virus Corona atau yang disebut COVID-19. Virus

tersebut sangat membahayakan. Hal ini, pembekalan ke-3 dilaksanakan

secara daring atau online. tetapi, untuk pembekalan ke-3 hanya diwakilkan

oleh 2 orang dari anggota kelompoknya masing-masing.

Pada saat pembekalan ke-2 diberitahu mengenai kelompok yang sudah

dibentuk, akan tetapi jika ingin melihat dan mengetahui bahwa saya masuk

kelompok mana itu lewat bio link yang ada di instagram PPM. Setelah buka,

saya mengetahui bahwa saya masuk ke kelompok 041, tetapi dari anggota

kelompok 041 itu saya tidak kenal satu sama lain dan di dokumen yang

tercantum dengan nama anggota kelompoknya pun tidak tercantum atau

Rentang Kisah Kala Pandemik | 276

tidak ada no telepon. Maka dari itu saya bingung dan takut ketika saya

membuat grup, tetapi ada anggota kelompok 041 yang sudah membuat grup

pula. Jadi, saya hanya menunggu. Tidak lama kemudian teman sejurusan saya

memberitahu bahwa ada temen dari temen saya itu sama dengan saya dapat

kelompok 041. Nah, dari situlah saya ditanya benar atau tidak kalau saya ini

masuk ke kelompok 041. Ketika saya sudah menjawab benar maka teman

yang satu kelompok itu memasukkan saya ke dalam grup KKN-DR 041.

Ketika sudah masuk grup maka berbincanglah mengenai pertemuan

anggota KKN-DR 041 untuk membahas lebih lanjut mengenai Desa yang akan

kita kunjungi. Tapi sebelum berbincang mengenai pertemuan, masing-masing

anggota KKN-DR 041 perkenalan secara online terlebih dahulu. setelah itu

baru membahas tentang pertemuan perdananya. Pertemuan perdananya itu

dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 13 Maret 2020, pukul 16.00 WIB di

depan Perpustakaan Utama Lama. Setelah saya bertemu dengan teman-teman

KKN-DR saya, maka pertemuan perdana itu dibuka dengan perkenalan

seperti nama, fakultas, jurusan, asal rumah, sekarang sibuk di bagian apa, lalu

menunjukkan kelebihan, kekurangan dan pengalaman organisasinya, selain

itu di pertemuan ini membentuk struktur organisasi KKN-DR untuk

diserahkan kepada PPM, tidak lupa kami absen dalam pertemuan perdana ini.

Setelah saya berkumpul untuk membahas pembentukan organisasi

KKN-DR 041,, tidak lama kemudian. Tepatnya pada hari Minggu sore, 15

Maret 2020 dinyatakan bahwa Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

di lock down agar tidak masuk ke kampus tetapi kuliah atau belajarnya itu

secara daring atau online., karena virus corona itu hari demi hari semakin

banyak yang terkena. Maka dari itu pembekalan dan pertemuan dengan

anggota kelompok KKN-DR tidak diadakan lagi secara offline, tetapi

diadakannya secara online. Pihak PPM pun bingung dengan wabah yang

terjadi saat ini, karena tidak berakhir juga. Maka pihak PPM pun merombak

atau mengubah KKN-DR yang sudah ditentukannya itu menjadi KKN-DR.

KKN-DR dilaksanakan di rumah atau di wilayah rumahnya masing-masing.

padahal peserta KKN-DR ingin sekali KKN-nya di luar atau di wilayah yang

sudah ditentukan sebelumnya, karena bisa bersosialisasi terhadap warga baru

dan pastinya bisa refreshing juga sambil mengenal teman KKN-DR yang

berbeda jurusan dan fakultasnya. Tetapi virus corona yang disebut COVID-

19 itu tidak berakhir juga maka KKN-DR tetap dilaksanakan, meskipun

banyak mahasiswa yang bingung dengan adanya KKN-DR, karena tidak

Rentang Kisah Kala Pandemik | 277

semua wilayah rumahnya yang memperbolehkan kalau ada kegiatan pada

masa pandemi saat ini.

Saya pun memberanikan diri untuk izin dan survei kepada kepala

Kelurahan, Ketua RW dan RT untuk melaksanakan KKN-DR di wilayahnya

masing-masing atau disebut juga KKN-DR-DR. Alhamdulillahnya mereka

semua mengizinkan saya untuk melaksanakan KKN-DR, tetapi tidak

diperbolehkan untuk berkumpul-kumpul, karena sedang ada Virus Corona.

Hal ini saya langsung membuat rencana kegiatan KKN-DR selama sebulan

atau selama bulan Agustus. Alhamdulillah kegiatan KKN-DR yang saya

lakukan berjalan dengan lancar dan warga sekitar rumah saya pun senang

dengan adanya KKN-DR. Karena dapat membantu warganya ketika sedang

kesulitan, seperti kesulitan dalam mendampingi anaknya yang sedang PJJ

(Pembelajaran Jarak Jauh).

Sebelum saya melaksanakan kegiatan KKN-DR tersebut saya meminta

izin kepada orang tua bahwa saya ingin mendampingi anaknya. Hal ini, orang

tua tersebut sangat setuju dan senang bahwa anaknya itu ada yang mau

membantu dalam proses PJJ. Ketika saya mulai mendampingi anaknya yang

sedang PJJ, orang tuanya pun bertanya mengenai berapa lama proses

mendampinginya. Saya pun menjawab hanya 1 bulan saja. Orang tua tersebut

mengiranya selama 3 bulan atau sampai akhir semester. Maka dari itu, sudah

terlihat orang tua murid tersebut senang dan sangat ingin di bantu dalam

mengajarkan dan mendampingi anaknya. Tetapi, saya di situ memberitahu

juga, jika saya selesai KKN-DR, anak ibu bisa saya dampingi lagi atau minta

ajarin pelajaran yang sulit, hal ini agar orang tua tersebut tidak sedih ketika

saya sudah selesai melaksanakan KKN-DR tetapi tidak ingin membantu

anaknya lagi.

Selain orang tua murid tersebut juga saya dinilai baik sama warga

lainnya, karena saya menumbuhkan hal positif untuk selalu mengingatkan

mengenai wabah virus corona dan membantu satu sama lain. Meskipun tidak

terlalu banyak yang dibantu, tetapi saya lebih mengutamakan yang lebih

membutuhkan saja. Karena pada masa pandemi COVID-19 itu susah untuk

mendapatkan penghasilan, maka saya mengirit-irit atau tidak boros terhadap

uang. Tetapi KKN-DR lebih membutuh uang banyak, sedangkan saya sendiri

merasa kasihan terhadap orang tua saya. karena dengan adanya KKN-DR ini

Rentang Kisah Kala Pandemik | 278

saya mengeluarkan banyak uang. Tetapi tidak masalah jika itu dapat

membantu satu sama lain atau membantu orang yang sangat membutuhkan.

Adapun warga yang sudah tua atau lansia itu masih semangat dalam

bekerjanya. Ia bekerja sebagai tukang sampah yang setiap pagi berkeliling

untuk mengambil sampah ke setiap rumah dengan menggunakan gerobak. Ia

bernama Bapak Radi biasa dipanggil Uwa Radi. Menurut saya ia adalah sosok

bapak yang sangat kuat dan pantang menyerah dalam mencari nafkah. Karena

setiap pagi saya melihat beliau sangat semangat dan terkadang suka terlihat

cape, karena alat bantu pengangkut sampahnya itu menggunakan gerobak

yang setiap pagi di dorong. Beliau hanya hidup bersama istrinya saja. Beliau

juga sangat rajin dalam ibadahnya. Setiap Adzan beliau ke Mushola dan beliau

tidak terlewatkan dalam masalah ibadahnya. beliau juga sangat ramah

terhadap orang lain. Tetapi, warga masyarakat lingkungan RT 04 RW 01

Sawangan memang sangat semangat dalam bekerjanya. Karena, saya suka

melihat warga yang lewat depan rumah saya untuk bertani. Hal ini patut

dicontoh, karena kita sebagai manusia tetap harus semangat dalam

melakukan sesuatu, selain itu kita juga tetap bersyukur dengan apa yang kita

miliki dan sabar dalam menghadapi sesuatu. Dengan kita semangat, selalu

bersyukur dan sabar. Insya Allah, Allah akan membantu kita dalam keadaan

apapun dan permintaan kita akan cepat dikabulkan. Aamiin.

Setiap seminggu sekali dosen pembimbing saya mengadakan meeting

untuk membicarakan masalah KKN-DR yang sedang dilaksanakannya.

Tetapi, Alhamdulillah kegiatan yang saya lakukan itu lancar dan warga pun

senang dengan adanya KKN-DR. Setelah selesai KKN-DR, selanjutnya

membuat laporan dan penelitian mengenai pelaksanaan KKN-DR yang sudah

saya lakukan. Tiba-tiba saya terkejut bahwa saya dipilih untuk menjadi

anggota penyusun laporan E-book. Sebelumnya saya berada di posisi atau

dibidang konsumsi, tetapi saya tidak melaksanakan sesuai bidang saya, maka

saya diangkat untuk membantu menyusun E-book, karena menurut teman-

teman penyusun E-book saya itu selalu aktif dan selalu respon terhadap apa

yang sedang dibicarakannya mengenai KKN-DR. Anggota penyusun E-book

itu awalnya hanya 3 tetapi saya dimasukkan untuk membantu dan

meringankan beban mereka. Jadi anggota penyusun E-book ada 5 yaitu ada

Naufal, Tita Alfiyah, Maya, Rita dan Sasa. Selain itu ada pula anggota yang

membuat cover E-booknya yaitu ada Dita. Alhamdulillah anggota penyusun

Rentang Kisah Kala Pandemik | 279

E-book ini sangat bekerja sama satu sama lain dan sangat disiplin dalam

waktu dan pemikiran.

Kesimpulan saya untuk kegiatan KKN-DR ini saya sangat senang

bahwa hal terkecil dalam membantu satu sama lain saja mereka yang telah

dibantu sangat senang, bagaimana jika ada hal yang terbesar dalam

membantu mereka, pasti mereka sangat bahagia sekali. Tidak usah takut

sebelum melaksanakan kegiatan yang belum dilaksanakan. Jadi, yang

terpenting adalah semangat dan berfikir positif bahwa semua akan berjalan

dengan lancar.

Harapan saya untuk KKN-DR ini semoga selanjutnya tetap berjalan

dengan baik, jika tahun depan dilaksanakan KKN-DR lagi maka

dipertimbangkan lagi mengenai budget-nya. Karena saya merasa kasihan

terhadap mahasiswa yang kurang mampu dalam persoalan ekonominya.

Semoga KKN-DR selanjutnya lebih baik dari KKN-DR sebelumnya.

“Berkebun Murah dan Ramah Lingkungan Ala KWT Anthurium”

Oleh: Sheilla Aisyah

Untuk dapat mengawali sebuah kisah pasti dimulai dengan adanya

perkenalan, Pertama, Saya Sheilla Aisyah maha dan siswa yang sedang menuju

semester tua katanya, Dan sekaligus menjadi satu dari sekian ribu mahasiswa

yang pada tahun ini mendapatkan tugas spesial dari kampus tercinta, UIN

Jakarta namanya, Tugas itu adalah KKN-DR atau dikenal Kuliah Kerja Nyata-

Dari Rumah, Program ini merupakan hal yang wajib diikuti oleh seluruh

mahasiswa UIN Jakarta yang ingin lulus, juga sebagai cara tepat untuk

mengaplikasikan ilmu di kelas ke dalam lingkup masyarakat, KKN-DR kali

ini terasa berbeda karena kegiatan hanya dilakukan di rumah masing-masing,

Tidak lain tidak bukan penyebabnya adalah karena pada bulan Agustu 2020

wabah Pandemi-Covid 19 yang mulai ramai diperbincangkan sejak Februari

lalu masih saja menghambat beberapa kegiatan.

Pandemi Covid-19 yang melanda di hampir seluruh dunia tak

terkecuali di Indonesia turut berdampak pada semua lini kehidupan salah

satunya pada ketahanan pangan, Kisah ini dimulai dari Kehadiran Kelompok

Wanita Tani (KWT) Anthurium yang turut andil berperan sebagai penopang

Rentang Kisah Kala Pandemik | 280

kebutuhan pangan keluarga. Beberapa kegiatan mulai terbatas intensitasnya

tetapi bukan sebuah hambatan bagi KWT Anthurium, KWT atau yang lebih

dikenal Kelompok Wanita Tani merupakan organisasi yang dapat dikatakan

berfungsi sebagai wahana penyuluhan dan penggerak kegiatan anggotanya.

Beberapa kelompok tani juga mempunyai kegiatan lain, seperti gotong

royong, usaha simpan pinjam dan arisan kerja untuk kegiatan usaha tani

(Hermanto dalam Wiranti, 2007).

Pembina KWT Anthurium, Seorang Ibu rumah tangga yang kini

berusia 47 tahun dikenal dengan nama Yuliana Darmawan, atau yang lebih

sering dipanggil “bu Yul” “cici Yuli” panggilan cici tersebut dilatarbelakangi

oleh darah Tionghoa yang melekat di darah ibu Yuli, Ia dikenal aktif dalam

hal pembudidayaan tanaman sayur. beliau berusaha agar para ibu-ibu di

lingkungan perumahan mempunyai kegiatan yang positif dan memberikan

hasil. Salah satu tujuan dibentuknya KWT ialah untuk memberdayakan ibu-

ibu rumah tangga dan ibu-ibu lainnya yang terlibat dalam membantu

perekonomian keluarga.

Pandemi Covid-19, Tidak membuat lemah ekonomi KWT Anthurium,

Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Selain bercocok tanam di lahan

bersama, para anggota juga ikut menanam di pekarangan rumah masing-

masing, Bercocok tanam dapat dilakukan di lahan perkotaan salah satunya

KWT Anthurium di lahan seluas 100 meter, Kegiatan budidaya dimulai dari

proses penyemaian benih, pemindahan bibit ke media tanam, hingga panen

yang ditunjang dengan proses perawatan, penyiraman dan pemberian pupuk

organik hingga waktu panen, Para anggota yang berisi oleh para ibu-ibu

mencoba menanam lebih dari 20 jenis tanaman produktif, seperti terong,

cabai, pare, tomat, brokoli hingga kembangkol, dan seluruh hasilnya dijual di

pasar lingkungan dengan kemasan yang menarik dan berkualitas. Sehingga

secara langsung kegiatan ini membantu mengurangi anggaran perbelanjaan

pangan.

Tidak berhenti pada budidaya tanaman, KWT Anthurium juga

memiliki banyak aktivitas lainnya sebagai pendukung hasil panen, yang dapat

diolah dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. sekaligus menjadi salah satu

solusi ketahanan pangan di lingkup keluarga, Jadi tidak hanya kenyang

karena mengkonsumsi hasil panen sayur tetapi juga ikut meningkatkan

pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi

Rentang Kisah Kala Pandemik | 281

pasar. Dengan beranggotakan kurang lebih 15 orang, KWT Anthurium telah

memberi manfaat nyata, antara lain mengurangi pengeluaran belanja membeli

sayuran untuk kebutuhan sehari-hari, dan dapat mencukupi kebutuhan gizi

keluarga.

Pengembangan kegiatan bercocok tanam ini merupakan salah satu

upaya pemerintah dalam mengentaskan daerah rentan rawan pangan dengan

mendorong masyarakat untuk mampu memproduksi pangannya sendiri,

apalagi di tengah wabah Covid-19 ini. Selain memperkuat ketahanan pangan

memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam merupakan

langkah yang baik bagi warga sekitar sehingga mereka tidak perlu sering

berbelanja ke pasar, KWT Anthurium sebagai wadah bercocok tanam dan

diharapkan asupan gizi keluarga dapat terpenuhi dengan mengoptimalkan

lahan untuk ditanami aneka sayuran sehingga nutrisi keluarga dan

meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan untuk

rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam bergizi

seimbang dan aman. Tidak hanya itu, KWT Anthurium juga telah menjadi

lokasi program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan oleh Badan

Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Indonesia, Melalui Kegiatan

Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Setelah kita ulik secara mendalam, Kegiatan bercocok tanam ini dapat

menginspirasi kita dalam pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk

ditanami berbagai macam sayuran untuk memenuhi kebutuhan konsumsi

pangan keluarga, khususnya di masa pandemi ini kita perlu menambah

konsumsi sayur untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dengan asupan yang

bergizi, Dan tidak ada alasan lagi untuk tidak menanam sayuran di sekitar

area rumah masing-masing selain mengisi waktu luang agar bermanfaat dan

menyenangkan pikiran di masa Pandemi Covid-19 yang tidak ada yang tahu

kapan wabah ini akan segera berakhir dan hilang.

.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 282

Rentang Kisah Kala Pandemik | 283

“Selalu Ada Kebaikan”

Oleh: Siti Alfi Nur Afifah

KKN adalah salah satu kegiatan yang sangat saya tunggu-tunggu,

antusiasme saya untuk melaksanakan KKN berawal dari mendengarkan

cerita seru dari kakak tingkat sebelumnya yang saya tanyakan tentang

pengalaman mereka. Saya membayangkan akan bertemu teman-teman baru,

suasana baru, pengalaman baru yang tentunya akan sangat berharga sekali

bagi saya. Namun tiba-tiba dunia dihebohkan dengan adanya pandemi yang

disebabkan oleh SARS-CoV-2 yang merupakan salah satu jenis coronavirus.

Pandemi ini telah merubah semuanya termasuk salah satunya pada sistem

pendidikan yang biasanya dilakukan dengan bertatap muka langsung (luring)

kini harus dilakukan secara daring.

Hari demi hari berlalu mendekati waktu pelaksanaan KKN-DR. Saya

berfikir bagaimana KKN-DR bisa dilaksanakan dalam masa pandemi seperti

ini? Apakah KKN-DR akan tetap ada atau dihapuskan pada tahun 2020 ini?

Sampai kemudian akhirnya team PPM dan LP2M UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta mengumumkan bahwa konsep KKN-DR 2020 diubah menjadi KKN-

DR (Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah), maksudnya ialah para peserta

melaksanakan KKN-DR di daerah atau tempat tinggalnya masing-masing

demi mematuhi anjuran protokol kesehatan dari pemerintah untuk

melakukan physical/ social distancing guna mencegah penyebaran Covid-19.

Namun ada juga yang harus melakukan KKN-DR di perantauan karena alasan

tertentu.

Awalnya saya merasa kecewa dengan keputusan ini, semua ekspektasi

yang telah saya bayangkan pun sirna, bukan hanya itu saya juga ragu terhadap

diri saya sendiri, bagaimana bisa saya melakukan KKN-DR dengan cara

sendirian? Namun akhirnya berkat dukungan dari kedua orang tua dan orang-

orang tersayang akhirnya saya pun kembali bangkit dan semangat untuk

melaksanakan KKN-DR-DR, dan tak lupa kerjasama dari teman-teman

kelompok KKN-DR 041 yang selalu memberikan info dan pemahaman terkait

metode pelaksanaan KKN-DR ini, serta arahan dari dosen pembimbing KKN-

DR 041 yang akhirnya membuat saya kembali semangat untuk melaksanakan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 284

KKN-DR. Jika orang lain saja bisa untuk melaksanakannya mengapa saya

tidak?

Lokasi awal tempat KKN-DR saya beserta teman-teman kelompok

KKN-DR 041 adalah di Kecamatan Klapanunggal, Bogor. Lokasi yang tak

terlalu jauh dibandingkan dengan lokasi-lokasi tempat KKN-DR kelompok

lain. Namun belum sempat melaksanakan survey, pandemic datang melanda.

Dikarenakan pandemic Covid-19 ini maka saya melaksanakan KKN-DR

dengan konsep KKN-DR di Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka

Kabupaten Bandung, tentunya di lingkungan tempat tinggal saya sendiri.

Tiba waktunya pelaksanaan KKN-DR yakni pada bulan Juli-Agustus,

dimana bulan Juli digunakan untuk persiapan, dan bulan Agustus untuk

pelaksanaan KKN-DR. Mulai dari saya melakukan survey lokasi dengan

mengamati lingkungan sekitar, kemudian datang ke kantor desa untuk

menyampaikan surat perizinan yang saya bawa juga ke RT/ RW setempat.

Awalnya saya sangat takut karena harus melakukan semuanya sendiri, untuk

pergi ke kantor desa saja memerlukan nyali yang sangat besar, tapi setelah

saya pergi ternyata tidak seseram yang saya bayangkan, para pejabat setempat

sangat ramah dan baik dalam membantu saya memberikan informasi seputar

Desa Panenjoan.

Selama saya melakukan KKN-DR banyak sekali pengalaman yang bisa

saya ambil dan pelajaran yang bisa saya petik. Ada satu hal yang sangat

membuat saya merasa terinspirasi dan menarik perhatian saya, yakni di

wilayah Desa Panenjoan ini ternyata ada salah satu rumah yang setiap harinya

pemilik rumah tersebut selalu membagikan makanan gratis. Dia melakukan

ini dengan cara meletakkan meja di depan gerbang rumahnya kemudian di

meja tersebut tersedia beberapa bungkus makanan, dan di meja tersebut juga

terdapat tulisan “siapa saja boleh ambil dan siapa saja boleh menyimpan”.

Entah sejak kapan mereka mulai melakukan hal baik seperti itu, persisnya

saya tidak tahu. Yang paling utama, hal itu membuat saya merasa sangat

senang melihatnya, mungkin tidak hanya saya saja, tetapi masyarakat lain

juga pasti merasa senang. Terutama di masa pandemic seperti ini tidak

menghalangi dan menyurutkan niat mereka untuk melakukan kebaikan.

Pelajaran yang bisa saya petik dari hal tersebut adalah, jangan takut untuk

memberi, karena kita harus menyadari bahwa ada rezeki orang lain di tangan

kita yang Allah titipkan. Intinya jangan bosan untuk selalu melakukan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 285

kebaikan, lakukan dengan ikhlas insya Allah semuanya akan berbuah menjadi

kebaikan lagi. Karena seperti kata pepatah mengatakan “kamu akan menuai

apa yang kamu tanam”. Masih banyak orang-orang baik di sekitar kita,

panjang umur orang-orang baik, panjang umur kebaikan.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 286

“Abdi Abadi”

Oleh: Tita Alfiyah

Singkat Namun Berkesan

Tanggal 11 Maret 2020 adalah hari dimana aku membaca nama-nama

orang yang tidak aku kenal dalam satu tabel dengan tulisan “KELOMPOK

041” dibagian paling atas tabel. Ya, nama-nama itu adalah calon tempat ku

berkeluh-kesah, berbagi tawa pada bulan Agustus-September 2020. Tidak

membuang waktu terlalu lama, 2 hari kemudian pun aku bertemu dengan

orang-orang itu dan yap mereka adalah teman KKN-DR ku. Hari itu aku

cukup mengenal mereka, belum terlalu dalam memang setidaknya aku sudah

mampu menghafal wajah mereka, meskipun hari itu tidak semua anggota

hadir tetapi aku yakin mereka pasti asik. Wajah yang sangat aku hafal saat

pertemuan pertama adalah wajah Zulu. Kenapa? Karena saat pembentukan

BPH aku ingat sekali dia berbisik kepada ketua sehingga tangan ketua tiba-

tiba menunjukku untuk menjadi sekretaris KKN-DR.

Aku pun mulai membayangkan bagaimana hariku bersama kelompok

041 ini nanti. Ketika UIN diumumkan lockdown aku bertanya-tanya apakah

kegiatan KKN-DR ini tetap dilaksanakan atau tidak. 2 bulan menunggu kabar

akhirnya PPM memberikan pengumuman bahwa KKN-DR dilaksanakan di

lingkungan masing-masing. Walaupun kami tidak jadi merangkai kisah

bersama tetapi pertemuan singkat di awal sangat berkesan. Yup, kami akan

melaksanakan KKN-DR alias KKN Dari Rumah. Wow! Sejujurnya ketika

melihat kabar tersebut di laman Instagram PPM aku sedikit cemas, karena

aku sangat paham bagaimana warga di sekitar rumah ku. Namaku Tita

Alfiyah, orang-orang biasa memanggilku ‘Alfi’ aku lahir dan dibesarkan di

Harjamukti, salah satu kelurahan di Kota Depok. Harjamukti ini berbatasan

langsung dengan Jakarta Timur, jadi lokasinya sangat strategis untuk

dijadikan tempat berbisnis terutama di bidang kuliner, dan di daerah

penyangga ibukota inilah kisah kasih KKN-DR ku tertulis.

Gelap Terang Perjuangan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 287

‘Astaghfirullah’ kira-kira kata itulah yang sering terucap dari mulutku

ketika aku mengurus administrasi untuk KKN-DR-DR. Mulai dari Pak RW

yang sangat hobi gowes sehingga sulit sekali untuk ditemui hingga

kelurahanku yang tiba-tiba saja banyak peraturan yang tentunya sangat

menghambat jalanku. Dari awal sudah mengirim pesan ke bapak lurahku

bahwa aku akan menjalani KKN-DR di daerah rumah. Setelah kesana-kemari,

3 minggu kemudian pak lurah pun mengizinkan ku untuk KKN-DR di

Harjamukti dan memberikan monografi kelurahan. Setelah menandatangani

surat, beliau agak kaget melihat namaku. Bagaimana tidak? Hampir setiap

hari aku berada di kelurahan, bahkan kelurahan sudah seperti rumah kedua-

ku.

Aku benar-benar ingin menyerah saat itu, namun Bu Titin (salah satu

guru PAUD di wilayah RW 03) selalu menyemangatiku. “Ikhlas kak, kalau

kamu gak ikhlas semua akan terasa berat terus”. Kalimat-kalimat nasehat dari

Bu Titin selalu menemaniku selama KKN-DR ini. Selain aktif di PAUD, Bu

Titin juga aktif dalam kegiatan Karang Taruna, serta beliau juga mempunyai

Rumbel atau Rumah Belajar. Dari PAUD hingga Rumah Belajar itu tidak

dipungut biaya apapun, padahal Bu Titin ini seorang single parent. Ternyata

biaya menempuh pendidikan di Harjamukti ini tidaklah murah, PAUD dan

TK bisa menghabiskan biaya sebesar 7 juta rupiah. Dan hal tersebut membuat

Bu Titin berpikir apakah semua anak di Harjamukti sudah bisa membaca dan

menulis di usia dini? Mengingat sekolah SD tidak menerima anak yang belum

bisa membaca sedangkan biaya PAUD disini mahal, dari situ Bu Titin dan

kakak nya, Bu Inti mendirikan PAUD.

Dari kisah Bu Titin aku pun berinisiatif melakukan proker di bidang

pendidikan juga, apa lagi saat-saat pandemi seperti ini, anak-anak sangat

jenuh belajar di rumah, mereka ingin bertemu dengan gurunya. Aku pun

menampung keluhan-keluhan mereka selama masa PJJ ini, mulai dari kuota,

tugas, dan lain lain. Dan yang menjadi penghalang terbesar adalah kuota dan

sinyal. Jadi kuputuskan salah satu proker ku adalah sedekah kuota untuk

anak-anak yang sedang melaksanakan PJJ. Dari hal kecil yang ku lakukan, aku

tak menyangka ternyata membekas di hati mereka. Bahkan sampai saat ini

anak-anak yang ku bantu saat PJJ suka memberikan pesan kepadaku yang

berisi doa-doa dan membuatku berkaca-kaca membacanya.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 288

Tidak hanya siswa dan orang tua saja yang dibuat agak bingung dan

kerepotan saat PJJ, tetapi guru juga menampung beban yang lebih banyak.

Mereka harus berpikir bagaimana caranya agar menghemat kuota siswa,

tetapi siswa paham materi, siswa merasa senang dan siswa tidak merasa

terbebani oleh tugas. PJJ menuntut guru untuk lebih kreatif namun ternyata

tidak semua guru sudah melek teknologi, untuk itu salah satu prokerku

adalah mengadakan webinar pendidikan dan motivasi. Awalnya target-ku

hanya 100 orang saja, ternyata yang mendaftar sangat banyak meskipun yang

join hanya 68. Saya juga sangat berterima kasih kepada Bapak Kepala Jurusan

saya yaitu Sir Didin Nuruddin Hidayat MA, TESOL. Ph.D. serta dosen saya

yang sangat baik Sir Dadan Nugraha, M.Pd. yang ikhlas menyedekahkan

ilmunya pada webinar ini. Sampai sekarang pun saya masih bersilaturahmi

dengan guru-guru yang ikut webinar dan sering kali nasehat-nasehat mereka

kirimkan untuk saya padahal saya belum pernah bertemu dengan mereka.

Harjamukti, Terpatri di Hati

Meskipun sudah 21 tahun tinggal di Harjamukti dan menjadi pemimpin

Karang Taruna disini ternyata masih banyak sekali hal yang belum saya

ketahui tentang Harjamukti ini. Satu bulan menjalani KKN-DR dari rumah

membuat saya sangat dekat dengan lingkungan. “Sekecil apapun yang kamu

lakukan pasti akan membekas di hati mereka” begitulah nasehat dari Bapak

Supardi (Pak RW 03) kepadaku saat aku meminta izin KKN-DR kepada

beliau. Sampai saat ini, ketika saya menulis kisah ini masih ada saja warga

yang berdatangan ke rumah saya untuk memberikan sesuatu kepada saya dan

tidak lupa selalu ada doa yang terucap dari mulut mereka.

Yang saya lakukan untuk Harjamukti saat KKN-DR tidaklah banyak

tetapi ternyata warga Harjamukti selalu mengingatnya. Seusai KKN-DR-DR

inilah untuk pertama kalinya saya merasa cinta dengan tanah kelahiran saya

ini. Rasanya berat ingin meninggalkan Harjamukti, karena sudah terpatri di

hati. Semoga hal kecil dari saya dapat bermanfaat untuk mereka. Saya senang

dengan adanya KKN-DR-DR ini, saya menjadi dekat dengan lingkungan. Kita

bisa saja punya sejuta ide, tapi yang akan sukses hanyalah orang-orang yang

telah mengambil tindakan dan berani memulai satu langkah kecil. Gagal itu

wajar. Karena memang pada hakikatnya sangat jarang orang yang bisa

langsung sukses di percobaan pertamanya. Impian akan menjadi kenyataan

Rentang Kisah Kala Pandemik | 289

bila kita memiliki keberanian untuk mengejarnya. Dan bersyukurlah untuk

yang telah kita capai namun tetap semangat untuk yang belum kita capai.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 290

“Aku Bersama Mereka”

Oleh: Zarkoni

Awal bukanlah akhir, akhir bukanlah awal, tetapi semua itu berawal

dan berakhir. Saya adalah mahasiswa yang sedang belajar bagaimana itu

menjalani sebuah hidup dengan ilmu dan dengan cara bertahan di dunia yang

penuh dengan ilusi dan delusi ini. Saya menjalani jalan apa yang seharusnya

dijalani. Saya ada di sebuah lingkungan yang membuat diri ini harus

berkembang karena berjalannya waktu. Waktu bersama teman-teman

mahasiswa berbeda jauh dengan kebersamaan dengan masyarakat yang

terlihat dari angka yaitu umur lebih tua dari saya sendiri, disana saya

menemukan titik kesadaran bahwa manusia tidak lepas dari pergaulan sosial,

karena dasarnya manusia itu butuh orang lain untuk bertahan hidup dan

melanjutkan hidup. Saya kira bayangan dalam masyarakat itu sangat sulit

ketika banyak permasalahan yang tidak bisa diselesaikan, tetapi pada

akhirnya pengalaman ini aku menyadari kerja sama dalam masyarakat

membuat saya lebih dewasa dan bertanggung jawab dalam kerja sama.

Kesadaran diri tidak cukup dengan teori belaka tapi nyatanya

kesadaran butuh proses pengalaman yang mana diri kita sendiri harus terjun

ke dalamnya, mereka itu asik mereka itu keren kenapa mereka buat ku gila

dengan semua hal yang tak pernah ku bayangkan selama ini, ketawa menangis

terbahak-bahak hingga meneteskan air di bulan mata ku, sungguh tiada

ungkapan kebersamaan yang selama ini ku jalani ketika bersama mereka,

kenapa saya mengatakan begini? Karena mereka ku sendiri tiada kata dan

tiada rasa kecuali cukup dijalani. Kesadaran yang ku rasakan sebenarnya

tiada ungkapan akibatnya cerita inspirasi ini jadi tak berarah dan tidak

bermanfaat, jika ini tidak diperintahkan sebagai tugas kampus untuk

dokumentasi KKN-DR mungkin saya tidak akan menulis ini, maaf ya teman-

teman kisahku sekacau ini jika dipahami dengan akal kalian, karena aku

menjalani ini dengan penuh rasa dan ungkapannya jadi begini. Tapi, aku tetap

bangga dengan teman-teman yang selalu memberi ide-ide dan paksaan hingga

aku harus menulis tugas ini. Ku hanya punya cerita ini walaupun semacam

curhatan atau apalah yang penting aku bisa selesai juga. Kenapa aku merasa

satu lembar tugas saja terlalu banyak apalagi teman-teman lembaranya

sebanyak itu hingga saya tidak tahu apa yang harus saya tulis.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 291

Ada suatu cerita yang menarik bagi saya ketika KKN-DR ini. Itu

terjadi ketika saya berjalan di suatu tempat KKN-DR. Di sana saya melihat

seorang kakek-kakek berdagang ketan di dekat pojok jambatan di tempat

tinggal saya dan disana dia yang berusaha keras untuk menjalani hidup yang

keras ini dengan berusaha untuk menafkahi keluarga, walaupun itu tidak

cukup tapi masyarakat membantu kebutuhannya untuk menjalani hidup ini.

Di kisah di atas muncullah ungkapan kesadaran diri saya tentang kerja sama

dan tanggung jawab yang besar di kehidupan ini.

Cukup ya cerita ini walaupun tidak ada inspirasinya bagi kalian tapi

bagiku ini sebuah ilmu besar yang tiada di kampus. Satu kisah itu saya

kehilangan kata kata untuk saya ungkapkan apalagi certa sebanyak ini dalam

waktu sebulan sungguh aku hanya bisa terdiam dan merenung menafsirkan

kehidupan dalam masyarakat. Sungguh luar biasa, makanya aku hanya curhat

dan menulis yang tidak tahu apa yang harus kutulis. Menulis cerita singkat

dan menulis proses membuat tugas KKN-DR ini akibat teman-teman yang

selalu memotivasi cara hidup ini. Jujur, selama ini saya tidak pernah membuat

tugas dalam bentuk ketikan semacam ini makanya isinya kacau balau tidak

ada isinya semacam tong kosong tiada tau apa esensinya dan inspirasinya.

Selesai ya tugas KKN-DR ku ini, hanya itu saja yang bisa saya

sampaikan di sini dan saya mengucapkan terima kasih banyak atas semua nya.

Kurang lebihnya saya mohon maaf sebesarnya. Intinya, jalanilah kehidupan

dengan dirimu sendiri dan selalu berbuat baik untuk diri sendiri dan orang

lain, dan ceriakanlah dirimu sendiri bukan kisah orang lain. Jujur, saya selama

merantau di pulau Jawa ini saya tidak pernah terlepas dengan kehidupan

masyarakat. Dan kusembunyikan cerita yang tidak bisa saya cerita dalam

bentuk tulisan, Insya Allah dalam bentuk suara saya bisa. Oh ya, saya akan

memperkenalkan diri saya yang bernama Zarkoni asal Jambi dan saya minta

doa sama teman-teman dan dosen pembimbing agar kita semua menemukan

jalan hidup yang fana ini. Terima kasih

DAFTAR PUSTAKA

Rentang Kisah Kala Pandemik | 292

Abdul Qohar, Mas’ud Khasan, dkk, 1995, Kamus Ilmiah Pengetahuan Populer,

Yogyakarta, CV.Bintang Pelajar

Astri, Herlina, 2011, Penyelesaian Konflik Sosial Melalui Penguatan Kearifan Lokal,

Jakarta: Pusat Pengkajian Pengolahan Data Dan Informasi Sekretariat

Jenderal DPR RI,

Louise C. Johnson, Praktek Pekerjaan Sosial

Rukminto Adi, Isbandi, 2008, Intervensi komunitas Pengembangan Masyarakat

Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

(Kamus Versi Online/daring), http://kbbi.web.id/, diakses pada 25

September 2020.

Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Panduan Penyusunan E-book Laporan KKN-DR 2020.

BIOGRAFI SINGKAT

ANGGOTA KELOMPOK

KKN-DR 041 ABSOLUT

Rentang Kisah Kala Pandemik | 294

1. Muhammad Naufal Hisyam (Ketua)

Muhammad Naufal Hisyam, atau lebih

sering dipanggil Naufal adalah pemimpin

dari kelompok 041. Anak bungsu dari tiga

bersaudara ini lahir di Gresik pada tanggal

12 September 1999. Alumni dari MAN 3

Malang ini sekarang sedang menempuh

studi di Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

Fakultas Ushuluddin. Saat ini Naufal juga

menjabat sebagai wakil ketua umum

FORSA UIN Jakarta. Pemuda 21 tahun

yang memiliki hobi bermain futsal ini tidak

hanya aktif di organisasi kampus saja, dalam organisasi IMAGE (Ikatan

Mahasiswa Gresik) ia menjabat sebagai wakil ketua.

2. Ahmad Syauqibik (Syauqi)

Pemuda kelahiran Cirebon tanggal 26

April 2000 ini lebih akrab dipanggil Syauqi.

Saat ini ia menempuh pendidikan di prodi

Perbandingan Mazhab dan Hukum. Alumni

dari MA Nusantara Arjawinangun Cirebon ini

aktif sebagai salah satu kader dari PMII

Rentang Kisah Kala Pandemik | 295

3. Alwi

Alumni dari SMA Lazuardi ini mempunyai nama yang sangat mudah untuk

diingat jadi sudah di pastikan seluruh anggota

KKN 041 sangat mengingatnya. Alwi lahir di

Jakarta pada tanggal 23 September 1998. Saat ini,

ia sedang menempuh pendidikan di Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sesuai

dengan fakultasnya, di usia yang masih sangat

muda ini Alwi sudah mempunyai bisnis sendiri

dibidang kuliner. Pemuda 22 tahun ini adalah

salah satu kader terbaik dari PMII (Pergerakan

Mahasiswa Islam Indonesia).

4. Ayu Indriani (Ayu)

Ayu Indriani atau kami lebih akrab

memanggilnya Ayu. Gadis cantik kelahiran

Indramayu 19 Juli 1998 ini saat ini berkuliah di

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tepatnya di

Jurusan Ilmu Politik.

5. Dian Wijaya Kusuma Harir (Dian)

Member kami yang selanjutnya adalah

Dian Wijaya Kusuma Harir atau singkatnya

Dian. Ia dilahirkan di Pariaman, 20 Oktober

1999. Dian merupakan alumni dari MAN Koto

Baru Padang Panjang yang saat ini menempuh

pendidikan di Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 296

6. Dita Dwi Afifah (Dita)

Dita Dwi Afifah atau yang lebih akrab

dipanggil Dita adalah member KKN 041 yang

saat ini berkuliah di Fakultas Sains & Teknologi

Jurusan Kimia. Ia dilahirkan di Jakarta 6

Februari 1999 dan merupakan alumni dari

SMAN 8 Tangerang. Saat ini Ia aktif menjadi

pengurus di Himpunan Mahasiswa Kimia UIN

Jakarta dan DEMA FST UIN Jakarta.

7. Esa Fikra Priyansyah (Esa)

Pemuda kelahiran Tangerang 11 April 1999 ini

akrab dipanggil Esa. Saat ini ia berkuliah di

Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Ilmu

Perpustakaan. Alumni SMK Bina Insan

Nusantara ini tinggal sangat dekat dengan

kampus yaitu di Jalan Legoso. Jadi, sangat

mustahil untuk Esa terlambat masuk kelas

perkuliahan. Ia memiliki hobi mendaki gunung,

untuk pembaca sekalian yang mungkin ingin

mendaki gunung bersama Esa bisa

menghubunginya via Instagram di @esafikra.

8. Faizal Fachriza (Faizal)

Faizal atau Ical adalah panggilan akrab

untuk pemuda bernama lengkap Faizal Fachriza

ini. Ia dilahirkan di Tangerang 22 Maret 1999 dan

saat ini tinggal di Serpong. Alumni SMAN 12

Tangerang Selatan ini sedang mengenyam

pendidikan di Fakultas Sains & Teknologi

tepatnya di Jurusan Teknik Informatika.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 297

9. Herlina Ambar Wati (Ambar)

‘Ambar’ begitulah panggilan akrab dari

anggota Kelompok KKN 041 untuk gadis cantik

ini. Ia termasuk member kami yang bungsu

karena ia dilahirkan di Jakarta tanggal 7 April

2000. Alumni dari SMKN 14 Jakarta ini sedang

berkuliah di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Jurusan Manajemen Pendidikan.

10. Jefri Fauzi (Fauzi)

Fauzi atau sebagian anak-

anak memanggilnya uda. Yap, ia

datang dari kampuang nan jauh di

mato. Uda Fauzi dilahirkan di

Guguk Nundang pada tanggal 8

Januari 1999. Alumni dari MAN 2

Payakumbung ini sedang

menempuh pendidikan di Fakultas

Dirasat Islamiyah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 298

11. Maya Septiani (Maya)

Mahasiswi yang biasa dipanggil

Maya ini lahir di Jakarta, 02 Mei 1999.

Alumni dari SMKN 1 Kota Tangerang

Selatan ini sedang menempuh

pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Program Studi Akuntansi. Selain

berkuliah, Maya juga aktif pada beberapa

kepengurusan organisasi seperti

Sekretaris di Tax Center UIN Jakarta,

Anggota Divisi Pendidikan di GenBI UIN Jakarta, dan Anggota Muda di

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

12. Miftah Laila tasya (Miftah)

Gadis cantik kelahiran Jakarta 26 Juli

1999 ini lebih akrab disapa sebagai Miftah. Ia

alumni dari MAN 11 Jakarta yang saat ini

berkuliah di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Jurusan Pendidikan Kimia.

13. Najibah Malika (Najibah)

Dara cantik keturunan arab ini lebih

sering dipanggil Najibah. Ia lahir di Jakarta 31

Maret 1998. Alumni dari SMAN 88 Jakarta

saat ini menempuh pendidikan di Fakultas

Adab dan Humaniora Jurusan Sastra Inggris.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 299

14. Nur Sa’adah (Sasa)

Sasa, begitulah member KKN 041

memanggil gadis cantik ini. Ia adalah sulung di

kelompok kami. Sasa lahir di Medan tanggal 15

Mei 1995. Alumni dari Pondok Pesantren

Darussalam Gontor Putri ini adalah calon

interpreter, yup saat ini ia menempuh pendidikan

di Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan

Tarjamah.

15. Nurusy Syifa (Syifa)

Nurusy Syifa atau kami lebih akrab

memanggilnya Syifa. Ia dilahirkan di Jakarta, 30

Juni 1999. Saat ini ia sedang menempuh

pendidikan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab.

Syifa merupakan alumni dari MA. Al-

Mas’udiyah Pramian, Taman Srereh Sampang

Madura (Ponpes RUA)

16. Rita Tri Ratnasari (Rita)

Rita Tri Ratnasari atau yang lebih akrab

dipanggil Rita ini adalah member KKN 041 dari

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Ia

dilahirkan di Bogor pada tanggal 1 Maret 1999.

Rita merupakan alumni dari MA Islamiyah

Sawangan. Rita mempunyai keahlian dalam

bidang taekwondo.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 300

17. Sheilla Aisyah (Sheila)

Sheila adalah panggilan akrab untuk

dara cantik berusia 21 tahun ini. Ia

dilahirkan di Tangerang, 3 September 1999.

Saat ini Sheila sedang menempuh

pendidikan di Fakultas Sains & Teknologi

Jurusan Agribisnis. Ia merupakan alumni

dari SMA Yuppentek 1 Tangerang.

18. Siti Alfi Nurafifah (Alfi)

Alfi adalah member KKN 041 satu-

satunya yang berasal dari Fakultas Syariah

dan Hukum Jurusan Hukum Keluarga. Teteh

cantik ini lahir di Bandung 25 April 1999. Ia

alumni dari SMA Bina Muda Cicalengka.

Rentang Kisah Kala Pandemik | 301

19. Tita Alfiyah (Fia)

Tita Alfiyah atau lebih akrab dipanggil Alfi

atau Fia ini adalah member KKN 041 yang lahir

di Bogor pada tanggal 28 Februari 1999. Saat ini

Fia sedang menempuh pendidikan di Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Bahasa Inggris. Di kampus, Fia

adalah salah satu kader HMI dan juga pengurus

di KOHATI. Di lingkungan rumah, ia salah satu

pengurus di Karang Taruna dari tingkat RT

sampai Kelurahan. Fia juga member dari

organisasi Komunitas Pencinta Bacaan Anak, ia aktif mendongeng di RSCM

untuk anak-anak yang menderita penyakit kanker.

20. Zarkoni (Zulu)

Pemuda kelahiran 12 September 1997 ini

merupakan member KKN 041 dari Fakultas

Ushuluddin jurusan Ilmu Tasawuf. Tidak

hanya berkuliah di UIN, pemuda yang ;lebih

akrab dipanggil Zulu ini juga berkuliah di 2

tempat lainnya, yup triple degree. Ia merupakan

alumni dari MAN Musthafawiyah Medan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Surat Penerimaan Izin KKN

B. Poster Pencegahan dan Penyebaran Virus COVID-19

C. Pamflet Program Kerja Webinar

D. Lain-lain

(Sertifikat Narasumber Webinar)

(Sertifikat Narasumber Webinar)

(Banner Pembukaan KKN-DR)