RENCANA INDUK PENELITIAN 2020 - 2024 - Universitas ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of RENCANA INDUK PENELITIAN 2020 - 2024 - Universitas ...
i
RENCANA INDUK PENELITIAN
2020 - 2024
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
OKTOBER 2020
iii
RENCANA INDUK PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
No. Dok : 00024 25002
No. Revisi : 2 Tgl Terbit : 01-10-2020 Halaman :117
DAFTAR REVISI
NO. Rev Tanggal Halaman Tertulis Revisi
iv
TIM PENYUSUN
RIP UNMUH JEMBER 2020-2024
PENANGGUNG JAWAB:
Dr. Emy Kholifah R., M.Si
KETUA:
Dr. Bagus Setya R., ST, M.Kom
SEKRETARIS:
Dr. Siti Nursyamsiyah, SS, M.Pd
Ns. Cahya Tri Bagus H , S.Kep., M.Kep
ANGGOTA:
Dr. Arik Susbiyanti, M.Si
Dr. Wahju Dyah Laksmi W., M.Pd
Dr. Juariyah, M.Si
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ii
DAFTAR REVISI iii
TIM PENYUSUN iv
SAMBUTAN REKTOR v
PRAKATA KEPALA LPPM vi
DAFTAR ISI vii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA 4
BAB III GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER 34
BAB IV GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER 37
BAB V PELAKSANAAN RIP UM JEMBER 117
BAB VI PENUTUP 119
DAFTAR PUSTAKA 120
1
BAB I PENDAHULUAN
Keberhasilan perguruan tinggi dalam mengembangkan dirinya ditentukan
oleh perencanaan strategis pada semua bidang yang salah satu dan paling pokok
adalah bidang penelitian. Perencanaan srategis yang selanjutnya disebut Rencana
Induk Penelitian (RIP) ini mencakup pengelolaan potensi sumber daya yang
dikembangkan berdasarkan pertimbangan analisis efisiensi dan SWOT (strength,
weakness, opportunity dan threat). RIP ini juga merupakan arah kebijakan dan
sarana pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian perguruan tinggi
dalam kurun waktu tertentu (5 tahun) menuju satu titik capaian yang terarah dan
berdaya guna.
1.1 Riset Unggulan UM Jember
Berdasarkan pada landasan hukum, kebijakan, pemikiran, tantangan dan
fenomena masa depan, isu-isu strategis serta visi unggul dalam IPTEKS
bernafaskan nilai-nilai ke-Islaman serta mempertimbangkan misi UM Jember untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka riset unggulan UM Jember periode
2020–2024 difokuskan pada bidang-bidang berikut ini :
1. Ketahanan Pangan
2. Energi Terbarukan dan Infrastruktur Berkelanjutan
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi
4. Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat
5. Hukum dan Kebijakan Publik
6. Sosial Humaniora, Seni Budaya dan Pendidikan
7. Pemikiran Islam dan Peradaban Islami
Road map riset unggulan UM Jember disusun dengan penetapan capaian
tujuan jangka panjang yaitu penelitian yang berdampak luas bagi kesejahteraan
umat. Pencapaian tujuan jangka panjang melalui tonggak-tonggak capaian
(milestone). Capaian pada periode ini adalah penelitian yang terutama berdampak
nasional dan internasional pada 2020-2024. Penelitian-penelitian yang dilakukan di
UM Jember diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik, ditunjukkan dengan
adanya luaran berupa HAKI dan publikasi bertaraf nasional maupun internasional.
Hal paling penting, penelitian- penelitian di UM Jember diharapkan sudah mampu
2
menghasilkan luaran yang berupa IPTEKS yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat. Penelitian di UM Jember digambarkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Road Map Penelitian UM Jember 2020- 2024
Penggunaan tahapan-tahapan penelitian di UM Jember tersebut bertujuan
agar penelitian pada bidang-bidang Ketahanan Pangan, Energi Terbarukan dan
Infrastruktur Berkelanjutan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kesehatan dan
pelayanan Masyarakat, Hukum dan Kebijakan Publik, Sosial Humaniora, Seni
Budaya dan Pendidikan, Pemikiran Islam dan Peradaban Islami.
1.2 Dasar Penyusunan RIP UM Jember
RIP Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) disusun berdasarkan
kebijakan penelitian nasional, regional, universitas antara lain:
1. UUD 1945: Ps. 31 (5) bahwa pemerintah memajukan IPTEK dengan
menjunjung tinggi nilai agama, persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan manusia;
2. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No.3 Tahun 2005
4. UU RI No. 12 Tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Tinggi;
3
5. PP No. 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan
Pergurun Tinggi;
6. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentag SN Dikti;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2018 Tentang
Rencana Induk Riset Nasional tahun 2017-2045.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 38 tahun 2019 tentang prioritas Riset Nasional 2020-
2024.
9. Standar Penelitian 2020
10. Renstra UM Jember (2018 – 2022)
Berpijak pada motto “Knowledge, Morality, Civilization”, UM Jember
memiliki perspektif menuju perguruan tinggi yang mengembangkan Ipteks yang
berlandaskan nilai-nilai etika-moral untuk membangun peradaban umat. Hal ini
menjadi modal utama bagi UM Jember untuk berperan serta untuk menjawab
berbagai tantangan dalam Rencana Jangka Pembangunan Nasional 2024 yaitu
mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui
percepatan pembangunan masyarakat desa di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif.
4
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA
RIP UM Jember merupakan salah satu upaya strategis untuk mewujudkan
visi, misi, dan tujuan UM Jember yang didasarkan pada Pola Ilmiah Pokok UM
Jember yaitu “Inovasi IPTEKS untuk peradaban dan kesejahteraan umat”.
Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan UM Jember adalah sebagai berikut:
Visi :
Visi UM Jember adalah Perguruan Tinggi yang unggul dalam IPTEKS bernafaskan
nilai-nilai ke-Islaman. Visi ini akan dicapai pada tahun 2042.
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan mutakhir
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
3. Menyelenggarakan pengelolaan Universitas yang amanah dan transparan.
4. Menyelenggarakan interaksi Islami antar sivitas akademika.
5. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak lain yang saling memberi
manfaat.
Tujuan :
1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif, dan inovatif.
2. Menghasilkan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
3. Terwujudnya tata kelola Universitas yang produktif, efektif, efesien,
transparan, akuntabel dan berkelanjutan.
4. Terwujudnya sivitas akademika yang mampu menjadi teladan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Terlaksananya jalinan kerja sama dengan berbagai pihak sebagai
implementasi Catur Dharma Universitas.
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan tersebut, UM Jember telah berhasil
menyelenggarakan tugas dan fungsinya dengan baik khususnya berkenaan dengan
dharma ketiga yakni penelitian dan pengabdian masyarakat. UM Jember telah
meraih capaian-capaian yang cukup signifikan.
5
2.1 Perkembangan dan Capaian Penelitian
UM Jember terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian
dalam rangka meningkatkan reputasi akademik. Sejumlah upaya telah dilakukan
antara lain melalui apresiasi capaian kinerja bidang karya ilmiah program studi.
Berdasarkan Laporan Kemenristekdikti terkait dengan Kinerja Penelitian
Perguruan Tinggi (PT) 2019-2020, UM Jember menempati Kluster Utama. Kinerja
penelitian UM Jember terus mengalami peningkatan yang baik dengan diraihnya
predikat PT Utama dalam bidang penelitian pada tahun 2016.
Capaian-capaian tersebut dapat diraih sebagai akibat dari kebijakan dan
komitmen UM Jember yang mendorong terciptanya iklim penelitian yang sehat.
Salah satu bentuk kebijakan tersebut adalah penyediaan dana penelitian internal
(pendanaan oleh anggaran UM Jember) kepada tenaga pendidik (dosen) untuk
melengkapi pendanaan eksternal.
Sumber-sumber dana eksternal antara lain Kementerian Riset dan Teknologi
(Kemenristekdikti), dunia industri, pemerintah daerah, dan masyarakat umum yang
lain. Perolehan dana eksternal dari hibah penelitian bersaing Kemenristekdikti
maupun lembaga pemerintah lainnya terus mengalami peningkatan dalam dua
tahun yaitu pada tahun 2017-2018 dan tahun 2018-2019. Sedangkan pada 2019-
2020 atau 1 tahun terakhir mengalami penurunan dikarenakan UM Jember pada
posisi klaster utama sehingga harus memenuhi prasyarat pengusul yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi. Salah satu prasyaratnya yaitu:
prasyarat ketua pengusul S3 memiliki jafung minimal Asisten Ahli atau S2
memiliki jafung minimal Lektor. Selain itu memiliki rekam jejak 2 jurnal terindeks
bereputasi atau jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-2.
Sedangkan untuk dana penelitian dan pengabdian dari dana internal setiap
tahunnya mengalami kenaikan secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa
animo dosen untuk meneliti dan melaksanakan pengabdian sudah mengalami
peningkatan. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dana internal selama
empat tahun terakhir. Daftar Penelitian dan Pengabdian internal di UM Jember
adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Daftar Dana Penelitian & Pengabdian UM Jember Dari Dana Internal
6
Tahun 2017/2018 – 2019/2020
No. Tahun Penelitian Pengabdian Jumlah Dana
1. 2017/2018 600.000.000,- 200.000.000,- 800.000.000,-
2. 2018/2019 600.000.000,- 300.000.000,- 900.000.000,-
3. 2019/2020 800.000.000,- 500.000.000,- 1.300.000.000,-
Total 2.000.000.000,- 1.000.000.000,- 3.000.000.000,-
Tabel 2.2 Daftar Judul Penelitian & Pengabdian UM Jember Dari Dana Internal
Tahun 2017/2018 – 2019/2020
No. Tahun Penelitian Pengabdian
1. 2017/2018 125 118
2. 2018/2019 123 102
3. 2019/2020 59 41
Total 307 261
Gambar 2.1 Dana Internal Riset dan Abdimas
Sedangkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dana eksternal
selama empat tahun terakhir. Di UM Jember adalah sebagai berikut.
Tabel 2.3 Daftar Judul Penelitian UM Jember Dari Dana Eksternal Tahun
2017/2018 – 2019/2020
No. Skim Hibah 2017/ 2018
Jumlah Dana
2018/2019
Jumlah Dana
2019/2020
Jumlah Dana
1 Dosen Pemula 38 356.642.494 - - - -
2. Stranas - - 8 612.500.000 - -
3. Hibah - - 8 273.000.000 -
0
20
40
60
80
100
120
140
2017/2018 2018/2019 2019/2020
Grafik Daftar Penelitian & Pengabdian UM Jember Dari Dana Internal Tahun 2017/2018 – 2019/2020
Penelitian Pengabdian
7
Doktor
5. Kemenag (Diktis) - - - - 1 25.000.000
6. Risetmu - - - - 1 25.000.000
7. Hibah Buku - - - - - -
8. Fundament
al - - 7 576.825.000 5 762.683.500
9. Penelitian
dasar Unggulan
- - 5 381.675.000,
00 - 381.675.000
Total 38 356.642,494
28 1.844.000.000
7 812.683.500
Tabel 2.4 Daftar Judul Pengabdian UM Jember Dari Dana Eksternal Tahun
2017/2018 – 2019/2020
No. Skim Hibah
2017/2018 2018/2019 2019/2020 Judul Dana Judul Dana Judul Dana
1. PKM 9 402.000.000 12 444.000.000 9 411.300.000
2. CPPBT 1 279.120.000 3. PPDM 1 120.000.000 120.000.000
4. KKN-PPM 17 1.150.500.000 13 559.000.000 3
5. IBPE 1 190.000.000 190.000.000 Jumlah 28 1.691.500.000 25 1.003.000.000 13 1.000.420.000
Gambar 2.2 Dana Eksternal Penelitian
9
12
9
0 011
0 0
17
13
3
10
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
2017/2018 2018/2019 2019/2020
PKM CPPBT PPDM KKN-PPM IBPE
8
Gambar 2.3 Dana Eksternal Abdimas
Salah satu kegiatan tridharma yang harus dilaksanakan oleh tenaga pendidik
(dosen) adalah melakukan penelitian. Dosen dapat memanfaatkan dana penelitian
baik internal dari UM Jember maupun dari eksternal (DIKTI). Hasil penelitian yang
dihasilkan dosen diharapkan dapat dipublikasikan agar dapat diakses oleh peneliti
yang lainnya. Publikasi oleh dosen dalam jurnal ilmiah (nasional, terakreditasi dan
internasional) dan sebagai pemakalah seminar nasional dan internasional akan
berdampak pada kualitas dosen dalam meningkatkan jabatan akademik. Upaya UM
Jember dalam memfasilitasi publikasi ilmiah para dosen dengan menerbitkan jurnal
ilmiah prodi. Jurnal ilmiah yang sudah diterbitkan oleh prodi yang ada dilingkungan
UM Jember sampai dengan 2019/2020 tergambar pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Daftar Jurnal UM Jember
No. Fakultas/
Prodi Nama Jurnal
Periode Terbitan
Tahun
Mulai Terbit
Status
Akreditasi
1. Hukum FAIRNES AND JUSTICE
Mei & November
2003 Terakreditasi
2. Psikologi INSIGHT April & Oktober
2006 Terakreditasi
3. Manajemen JMBI Juni & Desember
2015 Terakreditasi
4. Ilmu Pemerintahan
POLITICO Maret & September
1999 Terakreditasi
5. Ilmu Komunikasi
Media Komunikasi
Mei & November
2015 Terakreditasi
6. FIKES IJHS Juni & Desember
2009 Terakreditasi
0
200,000,000
400,000,000
600,000,000
800,000,000
1,000,000,000
1,200,000,000
1,400,000,000
PKM CPPBT PPDM KKN-PPM IBPE
2017/2018 2018/2019 2019/2020
9
7. Pertanian AGRITOP Juni & Desember
2002 Terakreditasi
8. Magister Manajemen
JSMBI Maret & September
2011 Terakreditasi
9. Pendidikan Biologi
BIOMA Juni & Desember
2015 Terakrditasi
10. Pendidikan Bhs. Inggris
ELLITE Juni & Desember
2015 Terakreditasi
11. Pendidikan Bhs. Indonesia
BELAJAR BAHASA
Juni & Desember
2015 Terakreditasi
12. Pendidikan Matematika
GAMMATH Juni & Desember
2016 Terakreditasi
13. Teknik Sipil HEXAGON Juni & Desember
2016 Terakreditasi
15. Teknik Informatika JUSTINDO Januari & Juli 2016 Terakreditasi
16. Agribisnis AGRIBEST Juni & Desember
2016 Terakreditasi
17. LPPM JURNAL PENGABDIAN IPTEKS
Mei & November
2015 Terakreditasi
18. LPPM JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Januari & Juli 2016 Terakreditasi
19. Teknik Mesin J-PROTEKSION Januari & Juli 2016 Terakreditasi
20. Pendidikan Agama Islam
TARLIM Maret & September
2017 Terakreditasi
21. Akuntasi JIAI April & Oktober
2017 Terakreditasi
22. Ekonomi Syariah
Tasharruf April & Oktober
2019 Belum
Terakreditasi
23. Ilmu Pariwisata
Sadar Wisata Januari 2018 Belum
Terakreditasi
24. Pendidikan Olah raga
SPORT-MU Januari & Juli 2020 Belum
Terakreditasi
25. Teknik Elektro
ELKOM September 2020 Terakreditasi
26. Jurnal Pengabdian Psikologi
Empowering Agustus 2017 Belum
Terakreditasi
27. Jurnal Pengabdian Manajemen
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage
Februari & Agustus
2020 Belum
Terakreditasi
28. Sistem Informatika
JASIE Juli & Desember
2019 Belum
Terakreditasi
29. Pendidikan Anak Usia Dini
Yasmin Maret & Agustus
2020 Belum
Terakreditasi
30. Jurnal Ilmiah Wawasan KKN
Jiwakerta Maret & Oktober
2020 Belum
Terakreditasi
Universitas Muhammadiyah Jember memberikan kesempatan kepada dosen
yang telah menulis buku yang ber-ISBN untuk dapatnya mengakses dana dari Prodi
10
sebesar Rp. 2.500.000,-/buku/dosen untuk setiap tahunnya. Kebijakan ini
dijalankan oleh Prodi agar dosen UM Jember berlomba-lomba dalam menulis buku.
Adapun jumlah buku yang telah dihasilkan oleh dosen UM Jember selama tiga
tahun terakhir mulai dari TA 2017/2018 s/d TA 2019/2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6 Jumlah Buku Ber-ISBN
Keterangan TA 2017/2018 TA 2018/2019 TA 2019/2020
Buku Ber-ISBN 14 15 17
Sumber: LPPM UM Jember
Universitas Muhammadiyah Jember juga memberikan kesempatan kepada
dosen yang telah mempublikasikan artikel hasil riset dalam jurnal internasional
mendapatkan dana sebesar Rp. 2.000.000,-/jurnal/dosen untuk setiap tahunnya. UM
Jember juga memberikan bantuan sebesar Rp.1.000.000,- bagi dosen yang
memasukkan artikelnya di jurnal terakreditasi nasional. Kebijakan ini dijalankan
oleh UM Jember agar dosen UM Jember berlomba-lomba dalam mempublikasikan
artikel hasil risetnya ke dalam jurnal terakreditasai nasional dan jurnal
internasional. Adapun jumlah publikasi dosen dalam jurnal nasional dan
internasional telah dihasilkan oleh dosen UM Jember selama tiga tahun terakhir
mulai dari TA 2017/2018 s/d TA 2019/2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.7 Daftar Publikasi Dosen di Jurnal
No. Publikasi TA 2017/2018 TA 2018/2019 TA 2019/2020
1. Jurnal Nasional 120 95 0
2. Jurnal Nasional Terakreditasi
0 3 100
3. Jurnal Internasional
3 13 23
2.2 Peran Unit Kerja Pengelola Penelitian
Dalam pelaksanaan Rencana Induk Penelitian (RIP) dan pengembangan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) kedepannya,
berdasarkan pada visi dan misi LPPM. Visi dan misi LPPM tersebut adalah :
2.2.1. Visi LPPM
Menjadi kajian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara jujur
11
dan amanah dalam lingkungan internal dan eksternal untuk membangun masyarakat
yang mandiri dan sejahtera yang diridhai Allah SWT.
2.2.2. Misi LPPM
1. Sebagai wahana kelompok ilmuwan yang kreatif, terampil, pemikir, dan
pelopor pembaharuan peradaban manusia ke arah kemajuan yang positif.
2. Berperan sebagai pusat pengkajian dan pengembangan serta pemeliharaan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Membina dan mengembangkan tenaga pengajar dan mahasiswa yang
berdedikasi tinggi untuk bersama-sama memajukan ilmu pengetahuan
melalui pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Sebagai wadah meningkatkan dan mengembangkan jaringan kerjasama di
bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan lembaga
eksternal.
Unit kerja yang mengelola penelitian di UM Jember adalah Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Jember. LPPM adalah unsur
pelaksana akademik yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan,
memantau, dan menilai pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat,
serta ikut membangun kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan. Sejak
berdirinya, LPPM UM Jember telah memfasilitasi dan mendorong civitas
akademika di lingkungan UM Jember untuk mengadakan penelitian dan
pengabdian masyarakat, baik secara berkelompok maupun individu. LPPM UM
Jember memiliki tugas pokok dan fungsi:
1. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat dalam bidang sains, teknologi, kesehatan, sosial dan
humaniora yang dilaksanakan oleh sivitas akademika UM Jember sesuai
visi UM Jember.
2. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan diseminasi hasil-hasil penelitian
dan pengabdian masyarakat dalam bidang sains, teknologi, kesehatan,
pendidikan, sosial, humaniora peradaban Islam kepada masyarakat.
3. Sebagai lembaga yang bertugas mengembangkan kapasitas dan potensi
penelitian di lingkungan UM Jember untuk kesejahteraan masyarakat.
LPPM UM Jember dikembangkan melalui mekanisme koordinasi Bidang
12
Akademik UM Jember yang dipimpin oleh Wakil Rektor I. Gambar 2.2 menyajikan
struktur organisasi LPPM UM Jember. Upaya-upaya strategis yang dilakukan
LPPM Universitas Muhammadiyah Jember dalam rangka menjalankan peran
pengelolaan penelitian agar optimal adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan profesionalisme dan integritas tenaga peneliti,
2. Meningkatkan program penelitian dan pengkajian yang berkualitas unggul,
3. Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengkajian dengan berbagai
institusi,
4. Melakukan program pengabdian masyarakat,
5. Menguatkan kapasitas manajemen organisasi,
6. Meningkatkan sarana dan prasarana organisasi,
7. Mengupayakan ketersediaan data berbasis teknologi informasi.
8. Membangun kerjasama dengan Desa Mitra
Gambar 2.3 Struktur Organisasi LPPM
13
2.3 Potensi dalam Kegiatan Penelitian
2.3.1 Potensi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan pengembangan
penelitian. UM Jember memiliki potensi SDM yang terdiri dari pendidik, peneliti,
dan tenaga kependidikan. Tabel 2.3 menguraikan komposisi dosen tetap di UM
Jember yang memenuhi UU Sisdiknas dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Tabel 2.7 Komposisi Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan Status
No. Status Dosen TA 2017/2018 TA 2018/2019 TA 2019/2020 1. Kopertis 54 51 50 2. Persyarikatan 101 149 160
Jumlah 156 200 210
Tabel 2.8 Jumlah Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Status Dosen S1 S2 S3
1 PNS dpk (Kopertis VII 1 37 8
2 Persyarikatan 1 216 25
Jumlah 2 253 33
Tabel 2.9 Jumlah Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan Jabatan Fungsional
No. Status Dosen Tenaga
Pengajar
Asisten
Ahli
Lektor Lektor
Kepala
Guru
Besar
Total
1 Kopertis 2 9 26 9 0 46 2 Persyarikatan 87 121 30 4 0 242
Jumlah 89 130 56 13 0 288
UM Jember berkomitmen dan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas
SDM yang dimiliki. Upaya yang dilakukan antara lain pemberian dan atau
mengakseskan beasiswa studi lanjut, melakukan pelatihan-pelatihan tematik sesuai
tugas pokok dan fungsi SDM, melakukan monitoring dan evaluasi periodik, serta
koordinasi rutin. Penjagaan kualitas SDM juga dilakukan dengan pelaksanaan kode
etik bagi seluruh sivitas akademika UM Jember. Berdasarkan data per 31 Agustus
2020, terdapat 61 dosen yang sedang tugas belajar. Berikut daftar dosen yang
sedang tugas belajar dapat dilihat pada tabel 2.10.
Staff Administrasi
14
Tabel 2.10 Daftar Dosen Yang Studi Lanjut
No. Fakultas/Prodi Studi Lanjut S2
Studi Lanjut S3
1. Hukum 0 3
2. Psikologi 0 2
3. Manajemen 0 7
Akuntansi 0 1
4. Ilmu Pemerintahan 0 5
5. Ilmu Komunikasi 0 2
6. FIKES 0 4
7. Pendidikan Biologi 0 4
8. Pendidikan Bhs. Inggris 0 3
9. Pendidikan Bhs. Indonesia 0 5
10. Pendidikan Matematika 0 4
11. Teknik Sipil 0 4
12. Teknik Informatika 0 2
13. Agribisnis 0 3
14. Agroteknologi 0 5
15. Akuntansi 0 1
16. Teknik Mesin 0 1
17. Pendidikan Agama Islam 0 3
18. Ekonomi Syariah 0 0
19. Pendidikan Olah Raga 0 1
20. Teknologi Industri Pertanian 0 0
21. Perhotelan 0 1
Jumlah 0 61
Dari 61 dosen yang melaksanakan studi lanjut, sebagian besar (90%)
dananya berasal dari beasiswa yang disediakan pemerintah. Sisanya 10% berasal
dana mandiri dosen yang bersangkutan. Pihak UM Jember memberikan bantuan
biaya untuk pelaksanaan tugas akhir dosen dengan memberikan bantuan sebesar Rp.
15.000.000-Rp.30.000.000 per dosen per tugas akhir. Kompetensi dosen juga terus
meningkat terbukti dengan telah tersertifikasinya dosen UM Jember. Sampai
dengan 31 Agustus 2020 jumlah dosen UM Jember yang telah mendapatkan
sertifikasi dosen adalah sebanyak 112.
Sebagian besar program studi sudah terakreditasi dan beberapa
mengusulkan program studi baru sehingga masih dalam proses akreditasi. Adapun
komposisi jumlah program studi dan peringkat akreditasinya di UM Jember
disajikan dalam Tabel 2.11.
15
Tabel 2.11 Datar Program Studi dan Status Akreditasi
No. Jenjang Program Studi Fakultas Akreditasi/Nilai
1. S1 Hukum FH B/339 2. S1 Psikologi F.Psikologi B/326 3. S1 Manajemen FE A/366 4. S1 Akuntansi A/361 5. S1 Ilmu Pemerintahan FISIPOL B/342 6. S1 Ilmu Komunikasi A/364 7. S1 Ilmu Keperawatan FIKES B/337 8. D3 Ilmu Keperawatan B/335 9. S1 Pendidikan Biologi FKIP B/307
10. S1 Pendidikan Bhs. Inggris
B/341
11. S1 Pendidikan Bs. Indonesia
B/353
12. S1 Pendidikan Matematika B/324
13. S1 PAUD B/340
14. S1 Teknik Sipil FT B/326
15. S1 Teknik Informatika B/347
16. S1 Teknik Elektro B/326
17. S1 Teknik Mesin B/337
18. D3 Manajemen Informatika
B/330
19. S1 Agribisnis FP A/377
20. S1 Agroteknologi A/362
21. S1 Pendidikan Agama Islam
FAI A/362
22. S1 Pendidikan Olahraga FKIP Ijin
23. Profesi Ners FIKES B/338
24. S2 Magister Manajemen FE B/338
25. S1 Teknologi Industri Pertanian
FP Ijin
26. S1 Ekonomi Syariah FAI Ijin
27. D3 Perhotelan FISIPOL Ijin
28. Profesi Pendidikan Profesi Guru
FKIP Ijin
2.3.1 Potensi Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan penunjang pelaksanaan penelitian yang
sangat diperlukan keberadaannya. UM Jember memiliki sarana utama berupa
gedung kampus dengan fasilitasnya yang berada di Kabupaten Jember yang
beralamat di Jalan Karimata 49 Jember. Tabel 2.12, Tabel 2.14, 2.13 dan Tabel
2.14 menyajikan luas tanah dan bangunan yang dimiliki UM Jember, fasilitas
16
penunjang dan data peralatan
Tabel 2.12 Gedung dan Ruang Kelas
No
.
Jenis Ruang Kuliah Jumlah
Unit
Luas (m2) Fakultas
1. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung A
12 576 Fakultas EKonomi
2. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung A
10 608 FIKES
3. Ruang Kuliah Lt. 4 Gedung A
2 151 FIKES
4. Ruang Kuliah Lt. I Gedung B 6 324 FAPERTA
5. Ruang Kuliah Lt. II Gedung B
12 704 F. Teknik
6. Ruang Kuliah Lt. III Gedung B
8 384 FISIPOL
7. Ruang Kuliah Lt. 1 Gedung CC
2 96 F.Teknik
8. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung CC
2 118 F. Teknik
9. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung CC
4 280 F. Teknik
10. Ruang Kuliah Lt. 4 Gedung CC
2 100 F. Teknik
11. Ruang Kuliah Lt. 1 Gedung C 2 200 F. Teknik
12. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung C 4 235 F. Teknik
13. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung C 6 352 Lab Terpadu
14. Ruang Kuliah Lt. I Gedung Al Fanani
8 384 FKIP
15. Ruang Kuliah Lt. II Gedung Al Fanani
8 384 F. Psikologi & Pascasarjana
16. Ruang Kuliah Lt. 1 Gedung G 1 60 FAPERTA
17. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung G 1 60 FAPERTA
18. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung G 2 120 FAI
19. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung G 4 400 FAI
Tabel 2.13 Fasilitas Penunjang
No. Jenis Prasarana
Penunjang Jumlah Luas (m2) Jumlah Unit
1. Masjid 400 1 2. Poliklinik 1000 1 3. Plasa 1
4. Kantin 300 3 5 Parkir 3000 4
17
6 Asrama dan Pondok
Pesantren Tanfidzul
Qur‟an
70 1
7 Toilet 200 50 8 Radio Nusantara 20 1 9 Gedung UKM 400 10
10 Ruang Himpunan Mahasiswa Prodi PJKR
16 1
11 Ruang Server 100 1 12. Ruang HKI 30 1 13. Ruang rapat 125 1 14. Loby Pariwisata 80 1 15. Aula Zaenuri 950 1 16. Galeri Investasi 75 1 17. ATM Center 20 3 18. Perpustakaan 100 1 19. Kebun Percobaan 490 1 20. Moyamu 150 1 21. kantin 60 11 22. Lapangan Basket 20X15 1 23. Lapangan Sepak Bola 120X90 1 24. Lapangan Volly 18X9 1 25. Papan Mapala 20X10 1 26. Papan Tenis Meja 8X8 1
Tabel 2.14 Data Peralatan Untuk Peralatan Pratikum
N
O Nama Laboratorium
Jenis Peralatan dan
Tahun Produksi
Jumlah
Unit Fakultas
1 Lab.Microteaching Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer 1 FKIP
2 Lab.Bahasa
Pend.BhsInggris
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer 1 FKIP
3 Lab.Workshop
P.Matematika
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer 1 FKIP
4 Lab. Mikro Biologi Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 FKIP
5 Lab.Botani &
Genetika
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1
F.
Pertanian
6 Lab.Akuntansi Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 FE
7 Lab.Manajemen Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 FE
8 Lab.Teknik Sipil Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1
F.
Teknik
9 Lab.Teknik Elektro Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1
F.
Teknik
18
10 Lab.Teknik Mesin Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1
F.
Teknik
11 Lab.Teknik
Informatika
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1
F.
Teknik
12 Lab.M. Informatika Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1
F.
Teknik
13 Lab.MMS Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1
F.
Teknik
14 Lab.Hardware-
Jaringan
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1
F.
Teknik
15 Lab. Agroteknologi Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1
F.
Pertanian
16 Lab.Agribisnis Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1
F.
Pertanian
17 Lab. Psikologi Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1
F.
Psikologi
18 Lab.Medikal Bedah Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 F. IKES
19 Lab.Kebidanan Dasar Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 F. IKES
20 Lab.Kebidanan
Komprehensif
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 F. IKES
21 Lab.Keperawatan
Jiwa
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 F. IKES
22 Lab.Keperawatan
Keluarga
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 F. IKES
23 Lab.Keperawatan
Anak
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 F. IKES
24 Lab.Keperawatan
Maternitas
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 F. IKES
25 Lab.Kegawat
Daruratan
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 F. IKES
26 Lab.Keperawatan
Gerontik
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 F. IKES
27 Lab.Kebutuhan
Dsr.Manusia
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 F. IKES
28 Lab.Manajemen
Keperawatan
Meja, Kursi, Papan Tulis,
Komputer, alat lab. 1 F. IKES
2.1 Pengembangan Kapasitas Penelitian
Pengembangan kapasitas penelitian dilakukan salah satunya dengan
manajemen internal. Secara berkala dilakukan evaluasi secara komprehensif
dengan mempertimbangkan aspek kinerja unit, kontribusi terhadap kinerja dan
reputasi akademik secara keseluruhan serta efektifitas penyelenggaraan unit.
19
Evaluasi secara menyeluruh selama ini telah dilakukan secara periodik dengan
mengoptimalkan sistem penjaminan mutu yang dapat digunakan sebagai
pengembangan yang tepat untuk masing-masing unit.
Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) merupakan alat evaluasi yang
selama ini dilaksanakan di bawah koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Indikator kinerja dasar/umum yang dievaluasi dan berlaku untuk semua unit, yaitu
(1) Pencapaian Sasaran Mutu Unit; (2) Pencapaian program/rencana kerja dan
program pengembangan unit; (3) Ketersediaan Prosedur Kerja dan
implementasinya; (4) Pemahaman, Realisasi dan Evaluasi Daftar Catatan Mutu; (5)
Evaluasi Kedisiplinan Kerja; dan (6) Pengendalian dan Evaluasi Keluhan
Pelanggan. Indikator kinerja akademik yang dievaluasi ada 9 yaitu (1) Proses
Persiapan Pembelajaran; (2) Proses Pelaksanaan Pembelajaran; (3) Proses Ujian;
(4) Prestasi Akademik Mahasiswa; (5) Proses Kerja Praktik/Kerja
Lapangan/Kepaniteraan Klinik dan Praktek Hukum; (6) Proses Skripsi/Tugas
Akhir; (7) Proses Pendadaran; (8) Kondisi Dosen; dan (9) Hasil Lulusan. Masing-
masing indikator kinerja dijabarkan dalam bentuk kegiatan atau aktivitas yang lebih
rinci dan lebih operasional. Hasil AMAI untuk kinerja UM Jember pada tahun 2019
dapat dilihat pada tabel 2.15 dan tabel 2.16 berikut ini.
Tabel 2.15 Indeks Kepuasan Mahasiswa
No. Aspek
Nilai
Interval
Kepuasan
prosentase Kategori Nilai Layanan
UM Jember
1. Pimpinan >_ 47 57.1% Puas B Baik
2. Dosen >_ 18 64.30% Puas B Baik
3. Tenaga
Kependidik
an
(Pustakawa
n, Laboran,
Teknisi dan
Tenaga
Administras
i)
>_ 37 37%
Puas B Baik
4. Sarana dan
Prasarana
>_ 43 62& Puas B Baik
20
Tabel 2.16 Indek Kepuasan Dosen
No. Aspek
Nilai
Interval
Kepuasan
prosentase Kategori Nilai
Layanan
UM
Jember 1. Tugas Pokok >_ 47 57.1% Puas B Baik 2. Hubungan
dengan Pimpinan
>_ 18 64.30% Puas B Baik
3. Kepedulian UM Jember
>_ 37 37% Puas B Baik
4. Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi
>_ 59.5 46% Puas B Baik
5. Fasilitas Sarana dan Prasarana
>_ 55 59% Puas B Baik
Tabel 2.17 Indeks Kepuasan Tenaga Kependidikan Terhadap Layanan UM
Jember
No. Aspek
Nilai
Interval
Kepuasan
Tendik
Indeks
Kepuasan
Tendik
Kepuasan
Dosen Nilai
Layanan
UM
Jember
1. Pekerjaan dan
Suasana
Pekerjaan
21 78% Puas B Baik
2. Hubungan
dengan
Pimpinan
57 43% Puas B Baik
3. Kepedulian UM
Jember
29 71% Puas B Baik
4. Gaji dan
Kesejahteraan
57 43% Puas B Baik
5. Peningkatan
Kualifikasi dan
Kompetensi
14 86 Puas B Baik
Kapasitas penelitian UM Jember juga ditunjang oleh jejaring kerjasama.
UM Jember terus berupaya untuk membangun jejaring kerjasama dengan berbagai
instansi baik perguruan tinggi, pemerintah, maupun industri di tingkat nasional.
Upaya membangun kerjasama ini diwujudkan melalui intensifikasi dan
ekstensifikasi. Intensifikasi dilakukan dengan memberdayakan kerjasama yang
telah dilakukan UM Jember, sedangkan upaya ekstensifikasi dilakukan melalui
pembangunan kerjasama baru. Dalam pergaulan di dunia perguruan tinggi, UM
21
Jember menjadi anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI).
UM Jember juga tergabung dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam
Swasta Se-Indonesia (BKS-PTIS). Kerjasama lain yang sudah dirintis dan masih
berjalan hingga saat ini adalah dengan Mahkamah Konstitusi RI, dengan Kanwil
Kementerian Hukum dan HAM Propinsi Jawa Timur, dengan PT Telkom Jember,
PT Telkom Situbondo, PT Telkom Bondowoso, PT Telkom Malang, PT PLN
(Persero) Jember, PT PLN (Persero) Bondowoso, Dinas Pengairan Jember. PT
Bank Mandiri (Persero) Jember, PT Bank BNI 1946 (Persero)Jember, PT Bank
Tabungan Negara (Persero)Jember, PT Bank Mandiri Syariah (Persero) Jember.
Kerjasama di bidang penelitian juga telah dilakukan oleh UM Jember selama 4
tahun. Kerjasama secara nasional dilakukan dengan Ditlitabmas DIKTI, LIPI dan
Yayasan Darmandiri. Kerjasama regional yang telah dilakukan antara lain dengan
Pemerintah Kabupaten di daerah tapal kuda yaitu dengan Pemkab Bondowoso,
Pemkab Banyuwangi, dan Pemkab Situbondo. Kerjasama secara lokal dilakukan
dengan GAPOKTAN dan HIPPA. Disamping kerjasama yang dilakukan pihak
Universitas, pihak unit juga melaksanakan kerjasama dengan pihak luar antara lain
dalam program PKL, PPL, KKN baik dengan lembaga pemerintah maupun
lembaga non pemerintah.
2.4 Kebijakan Mutu dalam Penelitian dan Pengabdian
Kebijakan terkait Penjaminan Mutu terimplementasi di UM Jember dengan
pembentukan lembaga atau unit kerja di tingkat Universitas yakni Lembaga
Penjaminan Mutu yang dibentuk berdasarkan keputusan SK Rektor Universitas
Muhammadiyah Jember No: 568/KEP/II.3.AU/D/2009 tertanggal 13 April 2009.
Dalam melaksanakan tugasnya LPM juga dibantu oleh Gugus Penjaminan Mutu
(GPM) di tingkat Fakultas dan Unit Penjaminan Mut (UPM) di tingkat Program
Studi. LPM, GPM dan UPM melaksanakan tugas audit internal di bidang akademik.
Struktur organisasi yang ada di LPM UM Jember yakni terdiri dari ketua
LPM, Sekretaris LPM, yang membawahi bidang audit mutu internal, bidang audit
mutu eksternal, bidang pengendalian dokumen yang dibantu bidang administrasi.
Saat ini UM Jember telah memiliki dokumen SPMI atau kelengkapan manual mutu
yang mencakup tujuh aspek, diantaranya: (1) kebijakan mutu; (2) pernyataan mutu;
22
(3) unit pelaksana penjamin mutu; (4) standar mutu; (5) prosedur mutu; (6) instruksi
kerja; dan (7) pertahapan sasaran mutu Perguruan Tinggi. Ke tujuh kelengkapan
manual mutu tersebut telah terintegrasi dalam suatu sistem dokumen penjaminan
mutu.
Implementasi penjaminan mutu di UM Jember dibingkai dalam kerangka
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berbasis pada Sistem Manajemen
Mutu (SMM) Badan Akreditasi Nasional dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001
dan ISO 9001-2015. Mekanisme kerja penjaminan mutu di atur dalam mapping
proses bisnis yang terintegrasi mulai bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat serta Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Secara
internal mekanisme kerja enjaminan mutu mulai dari institusi sampai dengan
Program Studi dalam kerangka Sistem Penjaminan Mutu Internal, di mana dalam
pelaksanaannya semua unit harus memenuhi persyaratan SMM yang ditandai
dengan keberadaan dokumen manual mutu, kebijakan mutu, pernyataan mutu,
standar mutu, sasaran mutu, prosedur mutu, formulir mutu dan instruksi kerja.
Adapun untuk kerangka Sistem Penjaminan Mutu eksternal (SPME), UM Jember
mengimplementasikan penjaminan mutu berrdasarkan standar akreditasi dari
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) baik pada tingkat institusi
maupun Program Studi.
Sejak tahun 2013 UM Jember telah mengimplementasikan pejamin mutu
secara penuh pada semua level, mulai dari level laboratorium, program studi,
fakultas/pascasarjana sampai pada level Universitas. Implementasi penjaminan
mutu pada semua level atau tingkatan ini seiring dengan telah dibentuknya UPM di
semua Program Studi dan GPM di semua fakultas/program pascasarjana. Bahkan
pada tahun 2016 juga telah diimplementasikan secara penuh pada semua unit kerja
atau area manajemen mutu ISO 9001-2008 dan ISO 9001-2015.
Dalam rangka implementasi penjaminan mutu pada semua level dan adanya
komitmen yang snagat kuat drai seluruh pimpinan UM Jember untuk melakukan
perbaikan atau peningkatan mutu secara berkelanjutan, maka secara berkala juga
dilakukan monev dan Audit Mutu Internal (AMI). Monev di lingkungan Jember
dilaksanakan secara kontinu pada setiap akhir semester gasal dan semester genap.
Sedangkan, khusus AMI kinerja sasaran mutu dilaksanaan satu kali pada setiap
23
akhir tahun akademik. Sebagai bukti dari pelaksanaan monev dan AMI, maka LPM
telah menyususn Laporan hasil monev dan laporan hasil audit untuk selanjutnya
disampaikan kepada pimpinan Universitas.
Untuk menindaklanjuti laporan hasil monev dan laporan hasil AMI tersebut,
maka secara berkala UM Jember juga melaksanakan rapat tinjauan manajemen
(RTM) yang dihadiri semua pimpinan pada semua level. RTM dilaksanakan dengan
maksud untuk melakukan perbaikan atau peningkatan mutu berkelanjutan pada
tahun akademik berikutnya. Untuk memastikan penjaminan mutu bisa
terimplementasi secara efektif pada semua tingkatan sesuai dengan visi dan misi
UM Jember, maka dalam siklus penjaminan mutu UM Jember menggunakan pola
PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan). Siklus
ini menjamin bahwa target kinerja mutu yang telah ditetapkan secara benar dan
konsisten dapat dilaksanakan dengan efektif oleh semua unit kerja. Implementasi
penjaminan mutu di UM Jember dalam tiga tahun terakhirmengikuti siklus PPEPP
sebagai berikut:
1. Penetapan (P) : dilakukan oleh pimpinan UM Jember dari level Program
Studi, Fakultas dan Universitas tergantung siapa pelaksana kegiatan atau
program kerja. Rencana atau penetapan program diarahkan untuk pencapaian
standar mutu UM Jember. Lembaga Penjaminan Mutu, Gugus Penjaminan
Mutu dan Unit Penjaminan Mutu berperan memberikan masukan atau
pertimbangan kesesuaian rencana program dengan standar mutu UM Jember.
2. Pelaksanaan (P) : tahap ketika rencana program yang sudah mengacu pada
standar mutu mulai dilaksanakan untuk diwujudkan oleh semua unit
pelaksana yang bertanggungjawab. Dalam hal ini pelaksanaan dilakukan oleh
pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa Um Jember.
3. Evaluasi (E) : tahap melakukan pemantauan atau monitoring dan evaluasi
terhadap kesesuaian atau penyimpangan dalam pelaksanaan standar mutu
yang telah ditetapkan. Evaluasi dilaksanakan oleh atasan langsung pelaksana
program, pimpinan, bersama Lembaga Penjaminan Mutu, Gugus dan Unit
Penjaminan Mutu.
4. Pengendalian (P) : tahap melakukan koreksi bila terjadi ketidaksesuaian atau
penyimpangan terhadap pelaksanaan standar mutu. Dari temuan hasil
24
evaluasi, LPM, GPM, atau UPM selanutnya memberikan rekomendasi
terhadap hasil evaluasi sebagai bahan tindak lanjut untuk pelaksanaan
program kerja berikutnya.
5. Perbaikan/Peningkatan (P) : tahap melaksanakan rekomendasi dari hasil
evaluasi yang dilakukan sebelumnya, yaitu dengan melakukan langkah-
langkah korektif jika program sebelumnya belum tercapai ataukah
mempertahankan bahkan meningkatkan sasaran mutu jika program sudah
tercapai atau terlampaui.
Monitoring dan evaluasi penjaminan mutu dilingkungan UM Jember
dalam bidang penelitian, Pembimbingan KKN dan pengabdian kepada masyarakat
dapat dijelaskan sebagai berikut: Sesuai ketentuan yang berlaku di UM Jember,
monitoring dan evaluasi di bidang penelitian dilakukan secara konsisten selama
empat kali, yaitu pada saat:
6. Seminar proposal penelitian. Pada tahap seminar proposal, monev dilakukan
oleh reviewer. Setiap dosen di lingkungan UM Jember yang akan melakukan
penelitian wajib mengikuti seminar proposal di tingkat prodi. Hal ini
dilakukan sebagai monitoring dan evaluasi agar metodologi yang digunakan
bisa tepat dan topik atau judul penelitian bisa sesuai dengan bidang keilmuan
masing-masing dosen. Seminar proposal ini juga sebagai bahan monev untuk
syarat pencairan dana tahap 1 sebesar 70 %.
7. Penyampaian laporan kemajuan. Setiap dosen yang melakukan penelitian
wajib menyampaikan laporan kemajuan kepada LPPM sebanyak 2
eksemplar. Monev laporan kemajuan penelitian dosen secara kontinu
dilakukan oleh reviewer setiap 2 bulan setelah penelitian berjalan.
8. Penyampaian laporan akhir. Di akhir penelitian setiap dosen wajib mengikuti
seminar hasil dan menyampaikan 4 dokumen laporan penelitiannya kepada
prodi, fakultas, perpustakaan dan LPPM untuk didokumentasikan sebagai
syarat pencairan dana tahap 2 sebesar 30 %. Monev laporan akhir ini
dilakukan oleh reviewer pada bulan ke enam melalui seminar hasil penelitian
yang wajib diikuti oleh dosen dan mahasiswa.
9. Publikasi hasil penelitian. Setiap dosen wajib mempublikasikan hasil
penelitiannya pada jurnal internasional dan nasional terakreditasi. Monev atas
25
publikasi ini dilakukan oleh LPPM. Bagi dosen yang tidak mempublikasikan
hasil penelitiannya, maka tidak berhak mengikuti seleksi proposal pada tahun
berikutnya.
Pembimbingan KKN. Monitoring dan evaluasi terhadap pembimbingan
KKN dilakukan secara rutin, terstruktur dan berkelanjutan. Monitoring dan evaluasi
pembimbingan KKN ini dilakukan oleh LPPM setiap ada pelaksanaan KKN. Agar
LPPM dapat melakukan monitoring dan evaluasi, maka setiap dosen pembimbing
KKN wajib melaporkan hasil pembimbingannya dengan menyerahkan formulir
laporan hasil pembimbingan, presensi mahasiswa dan nilai mahasiswa. Dosen yang
tidak melaksanakan kewajiban dengan baik, maka pada pelaksanaan KKN
berikutnya tidak lagi ditetapkan sebagai pembimbing KKN.
Seperti halnya dengan Monitoring dan evaluasi di bidang penelitian,
monitoring dan evaluasi di bidang pengabdian masyarakat juga dilakukan secara
konsisten selama empat kali, yaitu pada saat:
1. Seminar proposal pengabdian kepada masyarakat. Pada tahap seminar
proposal ini, monev dilakukan oleh reviewer. Setiap dosen di lingkungan UM
Jember yang akan melakukan pengabdian kepada masyarakat wajib
mengikuti seminar proposal di tingkat prodi. Hal ini dilakukan sebagai
monitoring dan evaluasi agar metodologi yang digunakan bisa tepat dan topik
atau judul pengabdian masyarakat bisa sesuai dengan bidang keilmuan
masing-masing dosen. Seminar proposal ini juga sebagai bahan monev untuk
syarat pencairan dana tahap 1 sebesar 70 %.
2. Penyampaian laporan kemajuan. Setiap dosen yang melakukan pengabdian
kepada masyarakat wajib menyampaikan laporan kemajuan kepada LPPM
sebanyak 2 eksemplar. Monev laporan kemajuan pengabdian dosen secara
konsisten dilakukan oleh reviewer setiap 2 bulan setelah pengabdian berjalan.
3. Penyampaian laporan akhir. Di akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat
setiap dosen wajib mengikuti seminar hasil dan menyampaikan empat
dokumen laporan akhir kepada prodi, fakultas, perpustakaan dan LPPM untuk
didokumentasikan sebagai syarat pencairan dana tahap 2 sebesar 30 %.
Monev laporan akhir ini dilakukan oleh reviewer pada bulan ke enam melalui
26
seminar hasil pengabdian kepada masyarakat yang wajib diikuti oleh dosen
dan mahasiswa.
4. Publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Setiap dosen wajib
mempublikasikan hasil kegiatan pengabdiannya pada prosiding atau jurnal
pengabdian kepada masyarakat tingkat nasional. Monev atas publikasi hasil
pengabdian ini dilakukan oleh LPPM. Bagi dosen yang tidak
mempublikasikan hasil pengabdiannya, maka tidak berhak mengikuti seleksi
proposal pengabdian kepada masyarakat pada tahun berikutnya.
2.5 Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan analisis yang mendasari penyusunan RIP UM
Jember agar lebih fokus dalam menyusun dan melaksanakan setiap rencana dan
kegiatan. Analisis SWOT dapat memberikan gambaran secara menyeluruh dan utuh
tentang kondisi internal dan eksternal yang dihadapi oleh UM Jember, serta
hubungan di antara kedua kondisi tersebut dalam membentuk arah perkembangan
UM Jember. Analisis internal mencakup evaluasi terhadap beberapa faktor utama
di dalam UM Jember, yang berkait erat dengan kekuatan (Strengths) dan kelemahan
(Weaknesses) UM Jember pada aspek ketatakelolaan (Good University
Governance) dan penjaminan mutu, aspek infrastruktur, aspek finansial, aspek
sumberdaya manusia, aspek operasional (Proses Pembelajaran), aspek administrasi
dan pengelolaan program akademik, dan aspek pelayanan, serta aspek sistem
informasi manajemen. Analisis eksternal mengkaji faktor-faktor di luar UM Jember
yang berpengaruh terhadap peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats) yang
dihadapi UM Jember pada aspek kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat,
kondisi makro ekonomi, aspek geografis, dukungan dari pemerintah, baik pusat
maupun daerah, dan aspek hukum. Hasil analisis terhadap faktor-faktor internal dan
eksternal digunakan sebagai acuan dalam menetapkan strategi umum
pengembangan UM Jember. Hasil analisis dideskripsikan sebagai berikut.
27
2.6 Analisis Eksternal
Peluang Ancaman
• Pijakan MBKM dari Kemendikbud
• Pembukaan moratorium pendirian
Program Studi baru
• Tantangan untuk meningkatkan
kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi
• Kebijakan dana desa oleh kementrian
desa (Kemendes PDTT) sebagai
implementasi konsep desa membangun.
• Posisi UM Jember berada di wilayah
yang merupakan pusat dari kegiatan
beberapa kabupaten di Jawa Timur
bagian timur.
• Terbukanya kemitraan dengan berbagai
lembaga, baik lembaga pemerintah
maupun lembaga non pemerintah.
• Potensi calon mahasiswa UM Jember
di sekitar Kota Jember maupun Jawa
Timur bagian Timur cukup besar.
• Potensi tempat pengabdian masyarakat
masih cukup banyak dan luas terutama
di wilayah pedesaan yang
memungkinkan implementasi desa
mitra.
• Potensi pembiayaan/beasiswa dari
Pemerintah pusat dan daerah maupun
perusahaan masih terbuka.
• Dukungan pemerintah terhadap
peningkatan mutu pendidikan dan
pengembangan PT, serta kesempatan
untuk mendapatkan dana dari DIKTI
untuk pengembangan PT.
• Aplikasi IPTEK dapat mendukung
Kegiatan Tri Dharma PT.
• Telah ada networking Perguruan
Tinggi Muhammadiyah dengan berbagai
institusi di dalam dan luar negeri yang
perlu dipererat dan ditingkatkan.
• Terbukanya peluang dunia
kewirausahaan di era industri 4.0
• Tingkat persaingan antar PT yang
semakin kompetitif dalam bidang Tri
Dharma PT.
• Berdirinya lembaga pendidikan baru
strata diploma / sarjana di Jember
• Munculnya pesaing lokal, dengan
adanya kelas jarak jauh yang
diselenggarakan baik oleh PTN/PTS.
• Potensi pasar bebas yang memberi
kesempatan PT asing untuk
menawarkan program-program
kompetitif.
• Perkembangan IPTEKS dan tuntutan
produktivitas universitas menuntut
ketersediaan fasilitas pendidikan yang
modern, kesiapan SDM dan system
manajemen yang handal.
• Meningkatnya standart mutu Tri
Dharma PT.
• Tekanan biaya pesaing yang ada di
sekitar wilayah Jawa Timur.
• Calon mahasiswa sangat selektif
memilih PT dan Program Studi yang
mampu memenuhi tuntutan dunia kerja
di era industri 4.0
• Era industri 4.0 ditandai dengan
otomatisasi dan aplikasi big data
menyebabkan batas negara bukan
menjadi hambatan bagi suatu
perguruan tinggi terkemuka untuk
menjaring dan
28
2.6.1 Analisis Internal
2.6.1.1 Aspek Ketatakelolaan dan Penjaminan Mutu
Kekuatan Kelemahan
• Kebijakan pemangku kepentingan
internal untuk kemajuan PT
Adanya keingginan untuk
menerapakan menejemen mutu
dilingkungan UM Jember.
• Dukungan dari pemangku
kebijakan internal untuk
memfasilitasi kegiatan pengabdian
Dosen.
• Adanya keinginan institusi untuk
memberdayakan Tim Monitoring
dan Evaluasi Internal dan Sistem
Penjaminan Mutu Internal.
• Adanya keseragaman tata kelola
untuk Perguruan Tinggi
Muhammadiyah.
• Cukup tingginya reputasi UM
Jember di wilayah Jawa Timur
• Portofolio Program Studi belum
dijalankan dengan baik dan belum
dibakukan sebagai alat evaluasi
diri dan pengembangan Program
Studi.
• Masih sering terjadi konflik peran
dan ambiguitas peran pada staf
akademik dan nonakademik.
• Lemahnya budaya kerja
berorientasi kualitas.
• Masih sangat sedikit personal yang
memahamai system penjaminan
mutu.
2.6.1.2 Aspek Infrastruktur
Kekuatan Kelemahan
• Telah memiliki gedung kuliah
yang representatif
• Area kampus yang luas
• Lokasi kampus berada di Wilayah
yang kondusif untuk menciptakan
atmosfir akademik.
• Mempunyai masjid kampus
• Tersedia akses poin diseluruh area
kampus
• Memiliki bandwidth dengan
kapasitas yang memadai
• Telah memiliki fasilitas kesehatan
mandiri berupa poliklinik
• Memiliki unit usaha pendukung
antara lain : UMJ trans, UMJ
Enginering, UMJ Press, Koperasi,
SPBU, Gedung Zaenuri dan air
mineral (Moyamu)
• Belum memiliki master plan yang
baku sebagai acuan dalam
pengembangan kampus.
• Belum memiliki sistem
pengembangan dan peningkatan
• Belum jelasnya SOP penggunaan
sarana prasarana
• Sarana akademik belum sesuai
dengan keperluan institusi.
• Belum ada ruang rapat mini di
masing-masing unit.
29
• Memiliki kendaraan operasional
dalam jumlah yang memadai
2.6.1.3 Aspek Finansial
Kekuatan Kelemahan
• Pendapatan keuangan cenderung
meningkat seiring dengan
bertambahnya mahasiswa baru
• Aset UM Jember cukup besar.
• Memilik unit usaha berorientasi
bisnis seperti : UMJ Trans, SPBU,
Poliklinik Suherman.
• UM Jember dipercaya menjadi
Pemenang dana hibah dari
pemerintah untuk kegiatan Tri
Dharma PT
• Pemasukan, pengeluaran, dan
pengelolaan dana UM Jember
belum mengacu kepada RAPBU.
• Penerimaan sumber dana masih
didominasi SPP mahasiswa.
• Belum ada laporan keuangan
berstandard akuntansi.
2.6.1.4 Aspek Sumberdaya Manusia
Kekuatan Kelemahan
• Dosen dan Karyawan memiliki
komitmen yang baik dalam Al-
Islam dan Kemuhammadiyahan.
• Banyak dosen studi lanjut S3
• Sistem rekrutmen, seleksi,
pengembangan, dan pelatihan
SDM belum terstandar.
• Sistem penilaian kinerja, beban
kerja, sistem reward dan
punishment, rentang kendali
belum terstandar.
• Pemberdayaan karyawan belum
optimal.
• Komposisi keahlian dosen tidak
seimbang dengan kelompok
keilmuan.
• Belum adanya kriteria baku yang
sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab untuk mencapai
suatu jabatan struktural tertentu.
• Kurangnya jumlah lektor dan
lektor kepala
• Belum ada guru besar.
2.6.1.5 Aspek Pembelajaran
Kekuatan Kelemahan
• Universitas memiliki komitmen menyelenggarakan MBKM.
• Memiliki infrastruktur e Study
• Kurikulum belum disusun bersama dengan stakeholder.
• Proses pembelajaran belum
30
untuk mendukung kegiatan
pembelajaran berbasis blended
learning.
• Sudah memiliki panduan
pelaksanaan MBKM.
• Memiliki sistem informasi
akademik yang mendukung
kegiatan pembelajaran.
• Prodi telah memiliki kemandirian
dalam penyelenggaraan
pembelajaran
• Jumlah dosen telah memenuhi
nisbah dosen dan mahasiswa
berorientasi pada penelitian.
• Jaringan kerja sama industri dan
masyarakat belum dikembangkan
secara optimal.
2.6.1.6 Aspek Administrasi dan Pengelolaan Program Akademik
Kekuatan Kelemahan
• Telah memiliki sistem informasi
akademik.
• Semua dosen dan mahasiswa telah
memanfaatkan sistem informasi
akademik dalam pembelajaran.
• Semua prodi telah terakreditasi
minimal B.
• Sudah memiliki peraturan
akademik Universitas
Muhammadiyah Jember
• Sudah ada standarisasi penjaminan
mutu pelayanan administrasi
akademik pada setiap fakultas.
• Kinerja dosen dalam pembuatan
buku ajar.
• Belum ada pemberdayaan
kepakaran.
• Belum ada jaringan yang optimal
untuk pemberdayaan akademik.
• Pengelolaan lulusan belum
berbasis sistem informasi.
2.6.1.7 Aspek Pelayanan
Kekuatan Kelemahan
• Sudah memiliki unit layanana
kemahasiswaan.
• Memiliki unit layanan kesehatan
berupa poliklinik.
• Memiliki layanan bimbingan
konseling dan soft skill.
• Ada pusat psikologi dan layanan
masyarakat
• Sebagian besar layanan sudah
berbasis sistem informasi
• Layanan untuk pengembangan
karir dosen dan karyawan belum
optimal.
• Belum ada pelatihan untuk
peningkatan kinerja karyawan.
31
2.6.1.8 Aspek Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Kekuatan Kelemahan
• Telah memiliki skim dana internal
untuk meningkatkan kualitas
publikasi dosen dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat
• Memiliki insentif publikasi pada
jurnal bereputasi di luar skem dana
penelitian internal.
• Memiliki platform OJS untuk
jurnal ilmiah di lingkungan UM
Jember.
• Klusterisasi kinerja penelitian di
kluster utama sedangkan
klasterisasi kinerja pengabdian di
kluster memuaskan.
• Memiliki 19 jurnal ilmiah program
Studi yang telah terakreditasi Sinta
• Memiliki international conference
untuk meningkatkan publikasi
dosen.
• Memiliki kerja sama dengan desa
mitra dan stakeholder lain dalam
kegiatan pembelajaran, riset dan
abdimas.
• Memiliki kerjasama riset, abdimas
dan publikasi dengan LPPM
PTMA dan LPPM PT lainnya.
• Memiliki simlitabmas internal
untuk pengelolaan administrasi
penelitian dan abdimas.
• Memiliki pelatihan untuk
peningkatan kualitas publikasi
dosen.
• Ada pelatihan untuk meningkatkan
serapan dana riset eksternal.
• Sudah memiliki standard
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
• Sudah ada luaran riset dalam
bentuk artikel internasional pada
jurnal bereputasi.
• Riset belum dilakukan dalam
kelompok riset atau kelompok
penelitian.
• Belum maksimal mengakses dana
penelitian Kemenristekdikti
dikarenakan prasyarat ketua pengusul
S3 memiliki jafung minimal Asisten
Ahli atau S2 memiliki jafung minimal
Lektor. Selain itu memiliki rekam
jejak 2 jurnal terindeks bereputasi
atau jurnal nasional terakreditasi
peringkat 1-2.
• Belum memiliki pusat penelitian
sebagai pusat kegiatan dan diseminasi
hasil penelitian.
• Belum ada luaran inovasi riset dalam
bentuk paten.
• Dari sisi kuantitas dan kualitas, luaran
riset dalam bentuk artikel di jurnal
bereputasi masih perlu ditingkatkan.
• Dari sisi akreditasi, jurnal program
studi masih perlu ditingkatkan.
32
2.6.1.9 Mahasiswa dan Alumni
Kekuatan Kelemahan
• Tingginya semangat
belajar sebagian • besar mahasiswa.
• Bervariasinya kualitas input mahasiswa.
• Tingginya citra kegiatan
ekstrakurikuler.
• Minimnya minat mahasiswa
memanfaatkan • perpustakaan.
• Semakin diminatinya UM
Jember, yang Ditunjukkan oleh
meningkatnya jumlah
mahasiswa pada beberapa
fakultas beberapa tahun terakhir.
• Lemahnya database dan penelusuran
alumni.
• Banyaknya alumni yang
berhasil di dunia kerja dan
berpotensi untuk menjadi mitra
bagi pengembangan peserta
didik maupun institusi.
• Belum adanya penelusuran data historis
alumni tracer study (secara berkala)
sebagai dasar bagi pengembangan
database alumni.
• Keinginan kuat untuk
mengembangkan
• networking.
• Kualitas lulusan UM Jember belum
memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam mewujudkan
keunggulan bangsa, terutama dalam
penguasaan kemampuan berkomunikasi,
kerja kelompok, kepemimpinan, dan
teknologi infomasi.
• Kurangnya kegiatan-kegiatan kerjasama
yang • melibatkan para alumni.
• Fungsi nertworking selama ini berjalan
secara parsial, kurang sistematis ,dan
kurang saling • terintegrasi antar departemen.
• Belum adanya rencana induk yang berisi • mengenai arahan di masa depan.
• Kurangnya pengetahuan alam menjalin
kerjasama dengan institusi perguruan
tinggi lain, baik di tingkat nasional
maupun internasional.
• Belum maksimalnya usaha menjalin kerjasama dengan institusi lain (non-PT).
• Belum terbentuknya jiwa
kewirausahaan (enterpreneurship)
33
BAB III GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER
3.1 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan
Berdasarkan visi, misi dan hasil Evaluasi Diri, maka tujuan dan sasaran
penyusunan RIP UM Jember adalah sebagai berikut:
3.1.1 Tujuan
1. Sebagai dasar dan pedoman penyelenggaraan kegiatan penelitian dan
pengembangan yang mengacu kepada parameter Universitas berkelas dunia
yang mencakup indikator publikasi bereputasi, jumlah paten dan ragam hak
kekayaan intelektual, serta produk pengetahuan dan teknologi untuk layanan
pengabdian kepada masyarakat.
2. Sebagai dasar pengembangan pusat-pusat unggulan IPTEKS yang memiliki
kemampuan revenue generating yang ditumbuhkan melalui skema spin off.
3.1.2 Sasaran
Peningkatan produktivitas dan mutu hasil penelitian
1. Menyusun dan mengembangkan roadmap penelitian sesuai dengan visi misi
lembaga, pengembangan ilmu, dan kebutuhan masyarakat.
2. Meningkatkan mutu kinerja organisasi pelaksanan penelitian.
3. Meningkatkan kinerja dan produktivitas pusat-pusat studi.
4. Meningkatkan kompetensi dosen dalam melakukan penelitian unggulan.
5. Menyediakan prioritas pada riset dasar.
6. Menyediakan insentif untuk penelitian kompetitif.
7. Memfasilitasi dosen dalam peraihan dana penelitian kompetitif.
8. Memperkuat infrastruktur penelitian.
Peningkatan produktivitas dan mutu hasil pengabdian kepada masyarakat
1. Melakukan pemetaan terhadap berbagai permasalahan kekurangberdayaan
masyarakat dan kebutuhan pembangunan.
2. Meningkatkan mutu kinerja organisasi pelaksanan penelitia dan
pemberdayaan masyarakat.
3. Meningkatkan kinerja dan produktivitas pusat-pusat studi, khususnya yang
berkenaan dengan pemberdayaan masyarakat.
34
4. Meningkatkan kompetensi dosen dalam melakukan kegiatan unggulan dalam
bidang pengabdian kepada masyarakat.
5. Menyediakan insentif untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
6. Memfasilitasi dosen dalam peraihan dana penelitian pengabdian kepada
masyarakat kompetitif
7. Memperkuat infrastruktur pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Peningkatan Publikasi Ilmiah, pemerolehan HKI, dan paten
1. Meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun karya ilmiah untuk
publikasi jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional.
2. Meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun buku berbasis hasil
penelitian.
3. Meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan inovasi
dan barang ciptaan.
4. Peningkatan kompetensi paten drafting, HKI, dan desain industri berbasis
inovasi dan budaya lokal.
5. Menyediakan insentif desain dan inovasi unggulan UM Jember.
6. Peningkatan perluasan kerja sama
7. Membangun kemitraan dan kolaborasi yang efektif untuk memasarkan
inovasi/keunggulan UM Jember.
8. Mengembangkan revenue generating unit terpadu dalam pemasaran
inovasi/keunggulan UM Jember.
35
3.2 Strategi dan Kebijakan LPPM UM Jember
Peta Strategi pengembangan unit digambarkan dalam input, proses dan
output direpresentasikan pada berikut :
Gambar 3.1 Strategi dan Kebijakan
36
BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN
INDIKATOR KINERJA RISET
Sasaran, dan Program Strategis, serta Indikator Kinerja Rencana Induk
Penelitian UM Jember dikembangkan berdasarkan Visi-Misi LPPM UM Jember.
4.1 Visi LPPM UM Jember
Menjadi lembaga pencerah dalam penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat secara jujur dan amanah dalam lingkungan internal dan eksternal,
sehingga tercipta masyarakat yang mandiri dan sejahtera yang diridhai Allah SWT.
4.2 Misi LPPM UM Jember
1. Sebagai wahana kelompok ilmuwan yang kreatif, terampil, pemikir, dan
pelopor pembaharuan peradaban manusia ke arah kemajuan yang positif.
2. Berperan sebagai pusat pengkajian dan pengembangan serta pemeliharaan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Membina dan mengembangkan tenaga pengajar dan mahasiswa yang
berdedikasi tinggi untuk bersama-sama memajukan ilmu pengetahuan
melalui pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Sebagai wadah meningkatkan dan mengembangkan jaringan kerjasama di
bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan lembaga
eksternal.
4.3 Tujuan LPPM UM
Jember Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsinya, LPPM UM Jember
menyelenggarakan Catur Dharma bidang penelitian dan pengabdian masyarakat
dengan tujuan untuk:
1. meningkatkan kemampuan dosen dalam melaksanakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat baik di tingkat nasional maupun
internasional;
2. meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
37
3. meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berorientasi pada produk (Ipteks) dan raihan Hak Kekayaan Intelektual
(HKI);
4. meningkatkan desiminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
5. mengembangkan sistem informasi manajemen yang akurat dan efisien
berbasis teknologi informasi dan komunikasi;
6. meningkatkan pemanfaatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
untuk pembelajaran (research-based learning)
7. membangun budaya wirausaha akademik sivitas akademika;
8. meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat.
9. meningkatkan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.
4.4 Sasaran Penelitian UM Jember
Misi dan tujuan pendidikan UM Jember untuk menghasilkan IPTEKS yang
mampu meningkatkan kesejahteraan umat dapat diwujudkan melaui penentuan
sasaran- sasaran penelitian UM Jember yang diuraikan sebagai berikut:
10. Meningkatnya jumlah, mutu, profesionalisme dan integritas (moral dan etika)
SDM dalam bidang penelitian dan pengabdian;
11. Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian yang unggul, tepat
guna, dan maslahat;
12. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dengan instansi pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat dalam menyelenggarakan penelitian dan pengabdian
dalam rangka penguasaan, penerapan dan pemanfaatan hasil-hasilnya untuk
pengembangan ipteks bagi kemaslahatan umat dan kewirausahaan;
13. Meningkatnya penelitian dan pengabdian masyarakat yang memperoleh
pengakuan baik nasional maupun internasional;
14. Meningkatnya kapasitas manajemen organisasi yang bersinergi dengan unit-
unit lain di UM Jember dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
baik sebagai proses memperoleh dan mengembangkan ipteks maupun
pemanfaatan untuk pembelajaran;
38
15. Meningkatnya kapasitas dan sistem manajemen data berbasis teknologi
informasi.
Secara kongkrit, peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan
penemuan yang relevan dengan program penelitian UM Jember dan pemanfaatan
ipteks bagi masyarakat diwujudkan melalui:
1. Publikasi di tingkat nasional maupun internasional.
2. Kerjasama penelitian dengan lembaga pemerintah, swasta, dunia usaha baik
di dalam maupun luar negeri.
3. Pemanfaatan dana hibah dari lembaga pemerintah, swasta, dunia usaha baik
di dalam maupun luar negeri.
4. Penemuan dan inovasi.
5. Perolehan HKI hasil penelitian.
6. Buku hasil penelitian dan buku ajar.
4.5 Program Strategis: Riset Unggulan UM Jember
RIP UM Jember diaktualisasikan dalam bentuk program strategis yang
dilaksanakan dalam bentuk penelitian unggulan dan penelitian non-unggulan.
Penelitian unggulan UM Jember direcanakan menggunakan dua pendekatan, yaitu
top- down dan bottom-up yaitu ditentukan berdasarkan Agenda Riset Nasional
2016 dan payung penelitian Universitas Muhammadiyah Jember.
Penelitian unggulan UM Jember bersifat multidisipliner dan interdispliner
yang berorientasi pada pemecahan masalah bangsa dengan bertumpu pada
kekokohan sosial budaya, kemandirian ekonomi, ketahanan pangan dan energi
menuju masyarakat sejahtera yang berkepribadian. Penelitian unggulan UM Jember
tahun 2020–2024 meliputi 7 (Tujuh) bidang yaitu:
1. Ketahanan Pangan
2. Energi Terbarukan dan Infrastruktur Berkelanjutan
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi
4. Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat
5. Hukum dan kebijakan public
6. Sosial humaniora, Seni budaya dan Pendidikan
7. Pemikiran dan Peradaban Islam
39
Kerangka dasar penelitian UM yang diurai dari tema menjadi bidang-bidang
penelitian dideskripsikan pada Gambar 4.5.
Fundamental Terapan
Gambar 4.5. Diagram Fishbone Penelitan UM Jember
Pemikiran Islam
dan Peradaban
Islami
40
A. Bidang Ketahanan Pangan
Kompetensi Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset KPI
Per
tania
n, B
iolo
gi,
Ekonom
i, T
eknik
Ele
ktr
o, T
eknik
Sip
il, T
eknik
Mes
in, T
eknik
Info
rmat
ika,
Ilm
u H
ukum
, Il
mu K
om
unik
asi,
Ilm
u
Pem
erin
tahan
• Indonesia sebagai
Negara mega
biodiversity memiliki
beragam jenis tanaman
• Reorientasi kebijakan
pangan dari
pendekatan nasional
menjadi pendekatan
lokal
• Riset dasar dan terapan
di bidang biodiversitas
tanaman sebagai
sumber karbohidrat dan
protein.
• Biodiversitas
plasma nutfah
tanaman lokal
sebagai sumber
pangan potensial.
Munculnya
sumber pangan
lokal yang halal
sebagai pangan
alternatif berdaya
saing tinggi. • Budaya pemenuhan
pangan (food
habitat, food policy)
Indonesia masih
tergantung beras
• Re-orientasi makanan
pokok berdasarkan
pendekatan kearifan
local untuk
mengurangi
ketergantungan beras.
• Penggalian jenis
pangan “padi lokal”
atau jenis tanaman non-
padi lain sebagai
sumber karbohidrat.
• Etnobotani
masyarakat dan
budaya pangan.
• Adanya ancaman
fenomena perubahan
iklim dan lingkungan
• terhadap keamanan
pangan.
• Peningkatan kualitas
agro-ekosistem
tanaman.
• Pemuliaan tanaman
untuk antisipasi
perubahan iklim.
• Pemuliaan
tanaman pangan
lokal unggul tahan
cekaman
lingkungan biotik
dan abiotik.
• Produksi benih
tanaman unggul masih
rendah.
• Pendekatan spesifik
wilayah dalam
produksi benih
tanaman unggul.
• Teknologi produksi
bibit tanaman unggul
dan spesifik wilayah.
• Rekayasa
teknologi
budidaya dan
produksi bibit
tanaman pangan
lokal unggul.
• Kualitas makanan • Pengolahan hasil
pertanian lokal untuk
• pemenuhan gizi dan
• Perbaikan nilai gizi dan
estetika olahan pangan.
• Pengembangan
IPTEKS pasca
panen dan
41
estetika. peningkatan nilai
tambah produk
hasil pertanian.
• Era pasar bebas
membanjirnya
produk/jenis pangan
ke pasar domestik.
• Peningkatan kualitas
jenis pangan lokal
untuk menangkal
produk impor.
• Penguatan
kelembagaan dan pasar
serta teknologi pangan
untuk peningkatan
kualitas produk pangan
lokal.
• Rekayasa dan
penguatan
kelembagaan
untuk peningkatan
daya saing pangan
lokal unggul di
pasar domestik
dan global.
• Degradasi kualitas
lahan akibat
pencemaran dan salah
kelola mengancam
produksi
• tanaman pangan.
• Peningkatan kualitas
lahan dapat
meningkatkan
produktivitas lahan.
• Inventarisasi penyebab
lahan terdegradasi
• Remediasi lahan
pertanian
• Menyusutnya lahan
subur di Pulau Jawa
• Pengembangan
teknologi perbaikan
sifat fisik, kimia, dan
mikrobiologi tanah
pada masing-masing
tipologi lahan
sub- optimal
(kering, salin) untuk
produksi
• tanaman pangan,
hortikultura dan
• Riset dan action plant
teknologi perbaikan
kualitas lahan (fisika,
kimia, dan biologi)
untuk lahan basah sub-
optimal kering, salin)
yang sesuai dengan
kemampuan adopsi
petani setempat
• Pengembangan
Sistem Pertanian
Berlanjut dengan
pengembangan
Manajemen
Agroekosistem
menuju Good
Agricultural
Practices (GAP)
tanaman pangan,
pada lahan basah
42
perkebunan suboptimal
• Meningkatnya
kesadaran masyarakat
terhadap produk
pangan yang
• halal
• Pengembangan
teknologi deteksi
pangan halal
• Riset dan action plant
ternologi deteksi
pangan halal
• Pengambangan
teknologi, model,
dan Desain deteksi
pangan halal
• Pengemba ngan
diversifikasi pangan
berbasis komoditas
local untuk
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
• Komoditas pangan
local akan lebih
bermanfaat bagi
kesejahteraan
masyarakat jika
dilakukan program
diversifikasi olahan
• Diperlukan berbagai
inovasi diversifikasi
olahan panga
• Pengembangan
teknologi Mesin
Pengolahan
Pangan seperti
vacuum frying,
spray dryer dan
lain lain untuk
proses
diversifikasi
• Swasembada pangan
yang berkelanjutan.
• Pencapaian
swasembada pangan
juga akan
meningkatkan nilai
tambah komoditi
pangan,membuka
lapangan kerja pada
berbagai usaha di
berbagai rantai pangan
mulai dari budidaya,
penanganan pasca
panen, transportasi
danpenyimpanan serta
• Pembangunan
infrastruktur yang
menunjang
pembangunan
swasembada pangan
yang berkelanjutan
• Pembangunaninfrastru
kturyang berorientasi
pada penghematan
penggunaan lahan
sehingga menunjang
ketahanan dan
keamananpangan
• Pengembangan
system irigasi,
bangunan air dll
untuk mendukung
swasembada
pangan
• Pengembangan
system jaringan
transportasi
barang untuk
menjamin
distribusi hasil
43
pengolahan. pertaniandan
pangan
• Desain struktur
bangunan hemat
lahan
• Pangan yang
cenderung naik dan
tidak diimbangi
dengan kemampuan
produksinya
• Diperlukan
sistem
• otomatisasi
alam
• pengolahan
pangan berskala
rumah tangga
dan industri
• Riset perancangan
system pengolahan
pangan otomatis
• Perancangan
sistem pengering
kopra otomatis
berbasis
mikrokontroller
• Pengembangan
agroindustri berbasis
produk pangan lokal
di era revolusi industri
4.0
• Agroindustri
berbasis produk
pangan lokal
akan lebih cepat
berkembang
dengan
mengaplikasika
n teknologi
informasi dan
otomatisasi
peralatan
agroindustri
• Pendekatan sistem
pengembangan
agroindustri pangan
local
• Perancangan peralatan
agroindustri berbasis
IoT
• Pemberdayaan UMKM
dengan pengaplikasian
e-commerce dan bisnis
model canvas
• Perancangan
model sistem
pengembangan
agroindustri
pangan lokal
berbasis IoT
• Penerapan smart
sistem dalam
pengembangan
agroindustri
pangan local
• Rekayasa
peralatan
agroindustri
berbasis IoT
Rekayasa
teknologi cerdas
pendukung
pertanian
44
• Pengaplikasian e-
commerce dan
bisnis model
canvas pada
UMKM
• Pengelolaan
agrondustri dengan
menerapkan konsep
manajemen
• Pengelolaan
agrondustri dengan
menerapkan konsep
manajemen
• Riset mengenai
penerapan konsep
manajemen dalam
pengembangan
agroindustri mulai dari
pengadaan bahan baku,
teknologi produksi,
pemasaran, rantai
pasok, sumber daya
manusia, dan sistem
pengendalian mutu
produk serta
pengelolaan
agroindustri
• Perancangan
sistem pengadaan
bahan baku
agroindustri
• Implementasi
manajemen
produksi terhadap
kinerja
agroindustri
• Strategi
manajemen
pemasaran produk
agroindustri
• Analisis
menajemen rantai
pasok agroindustri
• Evaluasi sistem
manajemen
sumber daya
manusia dalam
pengembangan
agroindustri
45
• Identifikasi
manajemen
pengemdalian
mutu agroindustri
B. Bidang Energi Terbarukan dan Infrastruktur Berkelanjutan
Kompetensi Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset KPI
Tek
nik
Ele
ktr
o, T
eknik
Sip
il, T
eknik
Info
rmat
ika,
Man
ajem
en I
nfo
rmat
ika, P
erta
nia
n
• Menurunnya
tingkat produksi
energi fosil yang
menjadi andalan
nasional.
• Pemanasan
global akibat
emisi gas
rumah kaca dari
kendaraan
pengguna energi
fosil
• Penggunaan energi
berbasis fosil
mendominasi energi
baru dan terbarukan
(EBT) berbasis
biomassa dengan
emisi lebih rendah.
• Produksi biomassa
menurunkan emisi
CO2 karena
berfotosintesis dan
melepaskan O2
• Optimalisasi potensi
biomassa sebagai
alternatif pengganti
energi fosil.
• Mengembangkan
sumber EBT berbasis
biomassa.
• Pemenuhan kebutuhan
masyarakat dan
peningkatan kegiatan
ekonomi di daerah
penghasil sumber EBT
berbasis biomassa.
• Identifikasi,
pemetaan
biomassa
potensial
sebagai sumber
EBT.
• Teknologi
produksi
biomassa dan
energi berbasis
biomassa untuk
biogas dan
biofuel (Etanol,
metanol,
biodiesel).
• Kajian tekno-
ekonomi, aspek
finansial, dan
analisis
keberlanjutan.
Teknologi Produksi
berbsis biomassa
46
• Diseminasi
informasi
kepada
konsumen dan
produsen untuk
penggunaan
energi berbasis
biomassa.
• Ketersediaan
energi terbarukan
yang terjangkau
• Pembangunan
ekonomi yang
infklusif adalah cara
paling efektif untuk
mengurangi
kemiskinan dan
meningkatkan
kesejahteraan.
• Pembangunan yang
berorientasipada Green
Building /
greenconstruction
• PengembanganPembang
unanyang Mandiri
Energi
• Pengembangan material
bangunan yang dapat
mengoptimalkan
pemanfaatan energi alam
yang bersumber dari
matahari, angin,air dan
aktifitas manusia
• Pengembangan rancang
bangun infrastruktur
Pembangkit Listrik
Tenaga
• Pengembangan
material
alternatif untuk
mendukung
green building
• Pengembangan
material lokal
sebagai
material
substitusi pada
infrastuktur
hemat energi
dan ramah
lingkungan
• Rancang
bangun rumah
hemat energi
dan ramah
lingkungan
• Perancangan
Implementasi
Green Construction
47
dan desain
septic tank
sebagai sumber
energi pada
rumah tinggal
• Pemakaian
biopori untuk
mengurangi
pemakaian
listrik dan air
bersih
• Rancang
Bangun
infrasturktur
PLTH
• Rancang
Bangun
infrastruktur
PLTS
• Eksploitasi
sumber daya
energi yang tidak
selaras
lingkungan.
• Bauran energi
tidak optimal.
• Konservasi sumber
energi dan
mempertahankan
bauran energi yang
optimal.
• Optimasi bauran energi. • Pengelolaan
seluruh sumber
daya energi
dengan optimal
dan
berkelanjutan.
• Kebutuhan
energi dalam
pembangunan
48
ekonomi dan
instrumen
pengembangan
bauran energi
yang optimal.
• Penelitian
mikroorganism
e penghasil
enzim untuk
proses konversi
energi
(delignifikasi,
hidrolisis,
hidrogenasi dan
fermentasi dll)
• Penelitian
untuk produksi
enzim
delignifikasi,
hidolisis dan
fermentasi
• Optimasi pre
treatment bahan
berselulosa
• Optimasi
Fermentasi
mikroba
penghasil
49
enzim atau
penghasil
bioetanol
• Penelitian
untuk
menentukan
kondisi optimal
pada proses
konversi energi
antara lain :
delignifikasi,
hidrolisis,
fermentasi,
digumming,
separasi, exergi
dll
• Pengembangan
bioenergi
berkelanjutan berbasis sumber
daya local
• Bioenergi merupakan
salah satu bentuk
energy alternative non fosil yang
penggunaannya
memiliki system
berkelanjutan dan
ramah lingkungan
• Bioenergi merupakan
salah satu pemasok
energy dimasa depan
yang perlu untuk
• Diperlukan studi
pengembangan serta
inovasi elektronik dan otomasi dibidang
bioenergi yang
bersinergi dengan
masyarakat
• Sosialisasi potensi
bioenergi beserta
aplikasinya pada
masyarakat
• Studi potensi
sumber
bioenergi yang mampu
diproduksi
masyarakat
local
• Pengembangan
otomasi
teknologi
produksi
bioenergi
Implementasi
Bioenergi
50
dikembangkan
• Kurangnya sosialisasi
pada masyarakat
mengenai potensi
bioenergi
berbasis limbah
organic
• Peancangan
system
pembersih
kandang
otomatis
berbasis
smartphone
• Sosialiasi
manfaat
bioenergi pada
masyarakat
berbasis aplkasi
riil.
• Realiasi
aplikasi dari
pengembangan
bioenergi
• Pengelolaan
sampah sebagai
sumber energy
alternative yang
bermanfaat
• Kurangnya kesadaran
masyarakat dalam
membuang sampah
pada tempatnya
• Potensi sampah
organic dan
anorganik sebagai
altenatif sumber
energy dan
• Pengembangan system
otomasi pengolahan
sampah
• Inovasi pengolahan
sampah bernilai guna
ekonomi untuk
meningkatkan
penghasilan masyarakat
• Pembuatan
prototype
tempat sampah
otomatis yang
mampu
memberikan
sosialiasi
pentingnya
membuang
51
peningkatan nilai
ekonomi masyarakat
sampah pada
tempatnya
• Perancangan
tempat sampah
cerdas yang
mampu
memilah
sampah organic
dan anorganik
• Pengembangan
system
monitoring
otomatis
volume sampah
dan transportasi
berbasis robot
pada depo TPA
• Pengolahan
briket berbahan
dasar sampah
sebagai sumber
energy
alternative
bernilai
ekonomi dalam
masyarakat
• Pengembangan
PLTMH
• Teknologi mikrohidro
merupakan teknologi
• Diperlukan rancang
bangun dan sistem
• Studi
Otomatisasi
52
berkelanjutan berkelanjutan yang
perlu dikembangkan
di indonesia
otomatisasi serta
monitoring PLTMH
terpadu yang
berkelanjutan dengan
memperhatikan berbagai
aspek (lingkungan,
social- kemasyarakatan,
dll)
• Pembangunan
Laboratorium daya dan
mekanik untuk
pengembangan potensi
energi berbasis
mikrohidro
sistem dan
monitoring
wireless output
daya PLTMH
• Pengembangan
desain PLTMH
dan
penyempurnaan
Turbin Hidro
bekerja sama
dengan bidang
keilmuan teknik
mesin
• Realisasi
PLTMH
generasi awal
dalam
masyarakat
sebagai sumber
energy listrik
non fosil pada
desa- desa
minim akses
• Riset Inovasi
energy berbasis
konsep fenomena
fisika dan kimia
• Perkembangan
material bahan
semikonduktor pada
komponen
elektronika dan
• Diperlukan riset dan
ujicoba untuk
memaksimalkan potensi
dari pemanfaatan efek
siebeck pada komponen
• Studi dan
perancangan
system
penghasil daya
berbasis
Implementasi
termolistrik
53
potensi kimia dari air
(H2O)
• Penemuan dan
aplikasi dari
fenomena fisika dan
kimia seperti efek
siebeck dan
elektrolisis air yang
mampu
dikembangkan
sebagai sumber
energy alternative
ramah lingkungan dan
berkelanjutan
elektronik penghasil
daya listrik
• Diperlukan riset
mengenai potensi
eletrolisis pada air
(H2O) sebagai energy
pengganti pada motor
bakar konvensional
• Diperlukan riset
mengenai system
elektronika untuk
mengaplikasikan kedua
sumber daya tersebut
termolistrik
dengan
memanfaatkan
efek siebeck
pada komponen
elektronika
• Studi proses
elektrolisadan
perancangan
pada prototype
bahan bakar air
pada kendaraan
bermotor
dengan
pengontrolan
kualitas air
berbasis
mikrokontroler
• Pemanfaatan
energy surya
menuju
masyarakat
mandiri energi
• Wilayah geografis
Indonesia dengan
iklim tropis yang
dominan memiliki
potensi besar untuk
memberdayakan
energy matahari
sebagai sumber
energy
• Sebagian besar
• Diperlukan studi inovasi
pemanfaatan energy
surya sebagai penghasil
energy berkelanjutan
• Pembangunan
pembangkit listrik
tenaga surya berbasis
solar cell dengan skala
laboratorium
• Riset otomatisasi dan
• Perancangan
prototype solar
cell cerdas
dengan tracking
sudut matahari
secara otomatis
berbasis
mikrokontroller
• Riset system
inverter DC-AC
Implementasi
SCADA
54
gedung dan rumah di
Indonesia
membutuhkan energy
besar untuk
kebutuhan
operasional dan
memenuhi
system manajemen daya
untuk memaksimalkan
output PLTS yang
dibangun
• Riset system
penyimpanan daya dan
inovasi baterei ramah
lingkungan
• Pengembangan desain
bangunan hemat energy
yang mampu
mengintegrasikan
pemanfaatan energy
surya menjadi system
hybrid untuk sumber
listriknya (mandiri
energy)
• Pengembangan system
elektronika smarthome
sebagai manajemen
system dan
pengendalian serta
• Monitoring penggunaan
energy pada bangunan
dengan loss
daya rendah
• Pembuatan
modul riset
solarcell
dengan skala
laboratorium
• Riset system
SCADA
sebagai
monitoring
nirkabel pada
PLTS dan
perumahan
mandiri energi
• Riset
otomatisasi
fasilitas
bangunandan
perumahan
dengan konsep
smarthome dan
smartbuiding
menggunakan
teknologi
MISO (multi
input sigle
output) dengan
55
bidirectional
DC-AC
konverter
• Studi
Grounding dan
proteksi system
instalasi
kelistrikan
Bangunan
• Perubahan Iklim • Indonesia dan
masyarakatnya
terkena dampak
perbahan iklim
• Indonesia dan
masyarakatnya
berperan besar dalam
melakukan mitigasi
dan adaptasi
perubahan iklim
• Dalam RPJM 3 2015-
2019 diperlukan
untuk memantabkan
secara menyeluruh
pembangunana
keunggulan
kompetitif
perekonomian
berbasis SDA
• Diperlukan upaya untuk
memodelkan dan
memetakan perubahan
iklim
• Diperlukan kebijakan
yang mengakomodasi
adaptasi dan mitigasi
dampak perubahan iklim
• Pemodelan dan
pemetaan
perubahan
iklim
• Pemodelan
pemukiman dan
lanskap
• Aplikasi sistem
IT untuk
pemodelan dan
mitigasi
perubahan
iklim
Model Pemetaan
Iklim Indoesia
56
• Kontrol polusi • Pencemaran air,
udara dan tanah yang
disebabkan oleh
aktivitas manusia.
• Pemanfaatan dan
pengelolaan sumber
daya alam yang
kurang menerapkan
prinsip ramah
lingkungan dan
berkelanjutan.
• Belum tertanganinya
pengelolaan limbah
dan bahan berbahaya
dan beracun.
• Diperlukan upaya
menciptakan teknologi
yang ramah lingkungan
• Diperlukan upaya
pemantauan dan kotrol
polusi baik udara, air
maupun tanah.
• Teknologi
ramah
lingkungan dan
optimasi
• Teknologi
pemantauan
dan kontrol
polusi
• Pemodelan air
tanah
• Pemantauan
dan pemodelan
sumber daya air
C. Topik Riset Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset KPI
Tek
nik
Info
rmat
ika,
Man
ajem
en
Info
rmat
ika,
Tek
nik
Ele
ktr
o, M
anaj
emen
Pengembangan
Infrastruktur TIK :
• Piranti TIK untuk
sistem jaringan.
• Piranti TIK untuk
customer
premises
equipment (CPE).
• Kebijakan dan
• Pengembangan Piranti
TIK untuk sistem
jaringan diperlukan
untuk memastikan
standar layanan
koneksi internet stabil
dan optimal.
• Pengembangan Piranti
TIK untuk CPE
• Menganalisis kebutuhan
infrastuktur TIK yang
selaras dengan tujuan
bisnis organisasi.
• Menganalisis kebutuhan
dan pengelolaan sumber
daya bandwith.
• Menganalisis keamanan
jaringan dan gangguan
• Riset kerangka
kerja tata kelola
dan audit
infrastruktur
TIK.
• Riset simulasi
dan visualisasi
sistem
pembagian
Infrastruktur
Pendukung
Keputusan
Berbasis IT
57
social humaniora
pendukung TIK.
diperlukan untuk
memastikan piranti
komunikasi sesuai
dengan standar
kualitas layanan
komunikasi pada
pelanggan.
• Pengembangan piranti
TIK sistem jaringan
dan CPE, perlu
dukungan kebijakan
dan aspek sosial
humaniora dalam
bentuk peraturan dan
kelembagaan
pendukung TIK.
malware pada perangkat
server/client terhubung.
• Mengembangkan konsep
sistem terdistribusi
dalam jaringan komputer
skala LAN, MAN,
WAN, serta beragam
perangkat keras dan
lunak yang terkait.
• Menganalisis kebutuhan
peraturan dan
kelembagaan dalam
pengelolaan infrastuktur
TIK.
sumber daya
bandwith.
• Riset komputasi
data mining
untuk
menemuan pola-
pola dalam big
data sumber
daya jaringan.
• Riset komputasi
keamanan paket
data, aplikasi
dan perangkat
dalam jaringan
• Riset
manajemen
sumber daya
dan arsitektur
jaringan.
• Riset
infrasturktur
sistem
terdistribusi
baik jaringan
komputer
internet/intranet,
dan perangkat
bergerak.
58
• Riset kajian
kritis tentang
peraturan dan
kelembagaan
pengelolaan
infrastuktur TIK
.
Pengembangan
sistem/platform
berbasis open
source.
• Telekomunikasi
berbasis Internet
Protocol (IP).
• Penyiaran
multimedia
berbasis digital.
• IT Security.
Sistem dan platform
perangkat lunak berbasis
open source perlu
dikembangkan agar dapat
menyediakan layanan
interaksi dan komunikasi
berbasis IP, dan layanan
penyiaran beragam
konten multimedia.
• Pengembangan
perangkat lunak open
source untuk layanan interaksi dan
komunikasi berbasis
IP antar pengguna
dalam infrastuktur
jaringan komputer.
• Pengembangan
perangkat lunak open
source untuk
penyiaran konten data
• Mengembangkan
perangkat lunak open
source untuk kebutuhan
telekomunikasi berbasis
teknologi VoIP.
• Menganalisis algoritma
dan teknologi sistem
kompresi data dalam
beragam konten
multimedia.
• Mengembangkan
perangkat lunak open
source untuk kebutuhan
penyiaran yang
kompatibel dengan
beragam konten
multimedia.
• Menganalisis keamanan
data dalam bentuk data
enkripsi dan dekripsi
jenis teks dan
• Riset
optimalisasi
teknologi VoIP
dalam jaringan
internet,
intranet, dan
perangkat
mobile
computing.
• Riset komputasi
teknologi
kompresi data
dalam beragam
konten
multimedia.
• Riset
pengembangan
teknologi Codec
dalam format
audio dan video
untuk
Platform cerdas
berbasis open
source.
59
multimedia berbasis
digital dalam
infrastuktur jaringan.
• Pengembangan
teknologi keamanan
data dalam format
teks dan multimedia.
multimedia. mendukung
penyiaran
konten
multimedia.
• Riset
pengembangan
perangkat lunak
platform
android dalam
sistem informasi
mobile.
• Riset komputasi
teknologi
kriptografi
dalam
keamanan data
konten teks dan
multimedia.
Pengembangan Teknologi untuk
Peningkatan Konten
TIK.
• Sistem TIK e-
Government.
• Sistem TIK e-
Business.
• Framework/Platf
orm penunjang
Teknologi untuk peningkatan konten TIK
diarahkan untuk
mendukung konten
pemerintahan, bisnis,
kesehatan dan industri
ekonomi kreatif.
• Pengembangan konten
e-Gov bertujuan untuk
meningkatkan layanan
• Menganalisis kebutuhan
kebijakan, infrastuktur,
aplikasi dan
kelembagaan e-Gov di
setiap struktur
pemerintahan.
• Mengembangkan sistem
cerdas untuk otomasi
penilaian kualitas konten,
aplikasi dan layanan
• Riset kerangka
kerja tata kelola
dan audit
kebijakan,
infrastuktur,
aplikasi dan
kelembagaan e-
Gov pada
Kabupaten,
Kecamatan,
Digital map berbasis analisis
big data.
60
industry kreatif
dan kontrol.
bidang kependudukan,
pemerintahan,
kesehatan, pertanian.
• Pengembangan konten
e-Business bertujuan
untuk meningkatkan
kemudahan,
kecepatan, kehandalan
dan keamanan
transaksi elektronik.
• Pengembangan konten
industri kreatif
bertujuan untuk
meningkatkan kualitas
desain kemasan,
administrasi keuangan
dan strategi
pemasaran
produk/jasa koperasi
dan UMKM untuk
meningkatkan kualitas
desain kemasan,
administrasi keuangan
dan strategi
pemasaran
produk/jasa koperasi
dan UMKM
berbasis web dan mobile
• Menganalisis sistem
informasi terpadu bidang
kependudukan,
kesehatan, pemerintahan,
pertanian.
• Menganalisis platform
perangkat lunak untuk
mendukung kegiatan
bisnis dalam transaksi
elektronik.
• Mengembangkan alat
bantu (tools) untuk
meningkatkan mutu
desain kemasan atau
desain motif produk,
kontrol administrasi
keuangan dan strategi
pemasaran.
Desa.
• Riset
pengembangan
model, rekayasa
teknologi dan
aplikasi e-Gov.
• Riset komputasi
text mining
(sentimen
analysis)
berbasis
informasi web
crowling.
• Riset kamus
data semantik
dan
ensiklopedia
berbasis sumber
pangan
lokal/nasional
• Riset komputasi
sistem
pendukung
keputusan
dalam
mengambil
keputusan
bisnis.
61
• Riset
pengembangan
perangkat lunak
smart city
khususnya e-
Gov, e-
Business, e-
Health, dan e-
Agriculture.
• Riset
pengembangan
perangkat lunak
desain kemasan
atau motif
produk, sistem
informasi
akuntansi
koperasi dan
UMKM dan
pemasaran
produk.
• Riset
pengembangan
teknologi smart
card untuk
beragam
transaksi
elektronik
62
• Riset
pengembangan
tools berbasis
mikrokontroler
pada peralatan
industri kreatif.
• Riset teknologi
Learning
Management
System (LMS)
berbasis konten
multimedia pada
pola
peningkatan
SDM koperasi
dan UMKM
• Riset
pengembangan
sistem
pengambilan
keputusan
berbasis teknik
komputasional.
• Riset analisis
konten media
sosial berbasis
teknik analisis
big data.
63
Pengembanga
n Piranti TIK
dan
Pendukung
TIK.
• Teknologi dan
konten untuk data
informasi
geospatial,
inderaja
• Pengembangan
teknologi bigdata.
Piranti TIK diarahkan
pada pemanfaatan
konten data geospatial
dan web map untuk
memetakan potensi
Sumber Daya Alam
(geoSDA) berbasis
penginderaan jauh
(Inderaja).
• Pengembangan konten
data informasi
geospatial dan
inderaja merubah
desiminasi informasi
geoSDA.
• Pengembangan
teknologi big data pada data transaksi,
teks, geoSDA untuk
menemukan relasi
penting
• Menganalisis konten data
spatial untuk memetakan
potensi SDA berdasarkan
kluster wilayah
• Mengembangkan sistem
cerdas untuk menemukan
relasi big data geoSDA
secara cepat dan akurat.
• Mengembangkan web
map sebagai aplikasi
pengguna.
• Pengembangan konten
data identifikasi melalui
barcode dan QR code.
• Riset
pengembangan
web informasi
geospatial
sumber daya
alam (geoSDA)
berbasis
kewilayahan.
• Riset visualisasi
dalam
menemukan
hubungan
informasi dalam
web map.
• Riset komputasi
teknologi big
data citra
geospatial.
• Riset
pengembangan
teknologi
barcode dan
quick respon
code (QR Code)
untuk
kemudahan
pengguna
64
layanan
• Riset berbasis
teknik
komputasional
untuk analisis
big data berbasis
data media
sosial.
D. Topik Riset Bidang Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat
Topik riset kesehatan dan obat-obatan mencakup :
a. SDGs Tujuan 2: Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik
b. SDGs Tujuan 3: Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia
Topik riset bidang kesehatan mencakup bidang Kesehatan/Keperawatan, Ekonomi/Bisnis, Sains Teknologi, dan
Psikologi yang berorientasi pada kesehatan masyarakat dan industri kesehatan. Topik riset bidang kesehatan dirumuskan
berdasarkan kompetisi keilmuan yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Jember dan isu-isu strategis lokal maupun
nasional (Tabel 4.4).
Tabel 4.4 Topik Riset Bidang Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat
Kompetensi Isu- Isu Strategis Nasional
Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan
KPI
65
Kes
ehat
an/K
eper
awat
an, E
konom
i/B
isnis
, S
ains
Tek
nolo
gi,
dan
Psi
kolo
gi SDGs Tujuan 2:
Mengakhiri
kelaparan,
mencapai
ketahanan pangan
dan nutrisi yang
lebih baik
Isu-Strategis:
• akses terhadap
pangan yang
aman, bernutrisi
dan
berkecukupan
• masalah nutrisi
pada semua
rentang usia
• penelantaran
pada anak balita
• kebutuhan
nutrisi untuk
para remaja
putri, ibu hamil
dan menyusui
dan manula
Ketahanan pangan
adalah ketersediaan
pangan dan
kemampuanseseorang
untuk mengaksesnya.
Sebuah rumah tangga
dikatakan memiliki
ketahanan pangan jika
penghuninya tidak
berada dalam kondisi
kelaparan atau dihantui
ancaman kelaparan.
Keluarga sebagai unit
terkecil yang
bertanggung jawab
dalam pemenuhan
pangan keluarga
memerlukan bantuan
profesional tenaga
Kesehatan dalam
meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam
mengenal, memilih,
menyimpan, mengolah,
dan mengkonsumsi
makanan sehingga
dapat menjamin
• Menyiapkan tenaga
profesional kesehatan
khususnya
keperawatan menjadi
edukator bagi keluarga
dan masyarakat terkait
ketahanan pangan
tingkat rumah tangga
dan berwawasan
global
• Memberikan edukasi,
mendampingi,dan
memberdayakan
keluarga dan
masyarakat melalui
asuhan keperawatan
dalam system
keluarga masyarakat
sebagai patner (family
community-nurse
patnership)
• Pengembangan model
pembelajaran
keperawatan
• Pengembangan model
pembelajaran
berwawasan global
• Pengembangan Model
Keperawatan dalam
memberikan asuhan
keperawatan peka
budaya
• Edukasi pada kelompok
khusus
• Trancultural Models
pada pemenuhan gizi
pada semua rentang usia
• Model pengembangan
pencegahan child abuse
dalam ketahanan pangan
keluarga berbasis FCC
Model pencegahan
elderly abuse dalam
ketahanan pangan
keluarga berbasis
komunitas
Munculnya model
perawat profesional
dalam memberikan
asuhan keperawatan
66
keluarga mengakses
mengkonsumsi
makanan yang halal dan
sehat
SDGs Tujuan 3:
Memastikan
kehidupan yang
sehat dan
mendukung
kesejahteraan bagi
semua untuk semua
usia
Isu-Strategis:
• Kematian ibu
• Kematian
bayi baru
lahir dan
balita
Epidemi AIDS,
tuberculosis,
Keperawatan adalah
suatu bentuk pelayanan
profesional sebagai
bagian integral
pelayanan
Kesehatan berbentuk
Pelayanan biologi,
psikologi, sosial,
spiritual dan kultural
secara
komprehensif,
ditujukan kepada
individu, keluarga dan
masyarakat sehat
maupun sakit mencakup
siklus hidup manusia.
• Menganalisis
determinan penyebab
dan faktor pengaruh
timbulnya penyakit
menular dan penyakit
tidak menular
• Menganalisis proses
timbulnya penyakit
menular dan penyakit
tidak menular.
• Memodifikasi
lingkungan untuk
memberikan intervensi
terbaik bagi
penyelesaian masalah
penyakit menular dan
• Makanan dengan
• Kejadian berbagai
gangguan penyakit pada
seluruh siklus kehidupan
khususnya anak dan
kelompok usia rentan.
• Penguatan peran care
giver keluarga dan
Komunitas untuk
kemandirian ODMK
dan ODGJ
• Nutrisi pada pasien
dengan penyakit
terminal
• Nutrisi pada pasien
• degeneratif
Pendekatan analisis
lingkungan untuk
mengatasi
penyebaran
penyakit menular
dan tidak menular
67
malaria, dan
penyakit tropis
lainnya,
hepatitis, dan
penyakit yang
ditularkan lewat
air dan penyakit
menular lainnya
• Penyakit tidak
menular,
• Penyalahgunaan
zat berbahaya,
termasuk
penyalahgunaan
narkotika
• Cedera akibat
kecelakaan lalu
lintas dan
kematian akibat
KLL
• Kesehatan
sexual dan
reproduksi
• Kesehatan
universal,
termasuk
lindungan resiko
Asuhan keperawatan
diberikan karena
adanya kelemahan fisik
dan mental,
keterbatasan
pengetahuan, serta
kurang kemauan
menuju kepada
kemampuan
melaksanakan kegiatan
sehari – hari secara
mandiri.
Lingkungan adalah
faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap
perkembangan manusia
dan mencakup antara
lain lingkungan sosial,
status ekonomi dan
kesehatan. Fokus
lingkungan yaitu
lingkungan fisik,
psikologi, sosial,budaya
dan spiritual.
Perawat berupaya
untuk membantu klien,
keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat
penyakit tidak menular • Nutrisi pada pasien
kronis
• Nutrisi dan ketahanan
pangan dalam
perspektif agama dan
Gender
• Model pendampingan
keluarga peka nutrisi
pada kasus maternal
neonatal
• Model Edukasi
• Maternal neonatal
(EMN) dalam
optimalisasi nutrisi
• Model pendampingan
nutrisi kasus maternal
neonatal berbasis
keluarga
• Model intervensi
nutrisi komprehenshif
(INK) nerbasis
pendekatan spiritual
• Model identifikasi
data cepat kesehatan
• maternal neonatal
(IDC-KMN) berbasis
teknologi cepat guna
• Optimalisasi maternal
68
finansial, akses
terhadap
layanan
kesehatan dasar
• Penyakit
yang
disebabkan
oleh bahan
kimia
berbahaya
dan juga
polusi dan
kontaminasi
udara, air dan
tanah
untuk dapat
meningkatkan potensi
kesehatan,
mengendalikan
lingkungan, dan
memberikan pelayanan
keperawatan yang
bermutu melalui upaya
promotif, preventif, ,
kuratif, dan rehabilitatif
dan resosialitatif
and child nutrition:
nutrition special
intervention, nutrition
sensitive/ spesific
intervention
• Model kolaborasi
ketersedian pangan
pada kasus Disaster
• Metode peringatan
dini terjadinya
Disaster
• Modifikasi
ketersediaan pangan
pada kejadian luar
biasa (KLB)
• SDGs tujuan ke
6: menjamin
ketersediaan
dan pengelolaan
air serta sanitasi
yang
berkelanjutan
bagi semua
orang:
• Ketersediaan air
bersih
• PHBS
Teknologi tepat
Dalam kehidupan
manusia, air merupakan
unsur nutrisi dan
menjadi kebutuhan
pokok manusia. Selain
itu dalam
pemen
uhan kebutuhan
tersebut, perlu
penunjang perilaku
yang terkait dengan
PHBS
• Menganalisis
ketersedian air bersih
dilingkungan
masyarakat
• Menganalisis SDM
dan SDA dalam
ketersedian air bersih
• Menganalisis
kondisi PHBS
masyarakat
• Memodifikasi
lingkungan dalam
ketersediaan air
• Strategi pengelolaan
ketersediaan air bersih
berbasis teknologi
tepat guna
• Model
pemberdayaan
masyarakat dalam
ketersediaan air bersih
• Pengembangan SDM
berbasis teknologi
informasi
• Pengembangan
perilaku masyarakat
Penerapan
teknologi tepat
guna untuk
penyediaan air
bersih
69
guna dalam
penyediaan air
bersih
bersih
• Mengelola air bersih
menggunakan
teknologi tepat guna
• Mengoptimalkan
PHBS masyarakat
• dalam ketercapaian PHBS
• Perkembangan
teknologi cerdas
sebagai alat
bantu
penyandang
disabilitas dan
Otomasi system
untuk
meningkatkan
efisiensi
pelayanan
kesehatan pada
pada
masyarakat
• SDGs tujuan ke
8: Mendukung
pertumbuhan
ekonomi yang
inklusif dan
berkelanjutan,
tenaga kerja
penuh dan
• Penyandang
disabilitas sebagai
bagian dari
masyarakat
Indonesia
memerlukan alat
bantu dalam
interaksi
kesehariannya
dan
sebagai
perwujudan dari
keadilan social
dalam masyarakat
• Sistem
pelaya
nan kesehatan
menjadikan
efisiensi waktu
penanganan pasien
dan kemudahan
sebagai
• Pengembangan
dan inovasi alat
bantu penyandang
disabilitas
• Pengembangan
system otomasi
berbasis elektronika
• Pengembangan
kewirausahaan
meliputi bidang
kesehatan
• Bertumbuhnya usaha
baru dibidang
kesehatan
• Perancangan kursi
roda otomatis berbasis
wirelessbagi
penyandang tuna
daksa
• Perancangan alat
bantu sholat bagi
penyandang tuna
netra
• Perancangan ranjang
pasien otomatis
berbasis android
sebagai optimasi
pelayanan RS
• Perancangan
infuse cerdas
sebagai alat bantu
monitoring dokter
pada pasien RS
• Perancngan rak obat
cerdas sebagai alat
bantu apoteker RS
Sistem cerdas untuk
penyandang
disabilitas.
Konsep dan
strategis dalam
pengembangan
kewirausahaan
dibidang kesehatan
70
produktif dan
pekerjaan yang
layak bagi
semua
Isue strategisnya:
• Perkembangan
dunia
kewirausahaan dibidang
kesehatan
Tumbuhnya
usaha – usaha
baru dibidang
kesehatan
• Parameter utama
pelayanan
konsumen Semakin
meningkatnya
permintaan
masyarakat tentang
layanan kesehatan
• Banyaknya
permasaahan
dalam bidang
kesehatan terutama
yang dihadapi oleh
lembaga penyedia
layanan kesehatan
• Perancangan /
pemetaan usaha
dibidang kesehatan
• Mengoptimalkan jiwa
kewirausahaan yang
telah dimiliki untuk
pengembangan usaha
dibidang kesehatan
• Perancangan usaha
yang tepat dan sesuai
dengan bidang
kesehatan
Tabel 4.5 Topik Penelitian Bidang Hukum dan Kebijakan Publik
KOMPETENSI ISU STRATEGIS KONSEP
PEMIKIRAN
PEMECAHAN
MASALAH
TOPIK RISET YANG
DIPERLUKAN
KPI
Hukum, Ilmu
Pemerintahan
Isu Tata kelola
pemerintahan dan
kemandirian daerah:
• Terjadinya disrupsi
disegala bidang
yang akan
• Kesepakatan Internasional tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGis)
• 2. New Public
Service.
• Rencana Aksi Tujuan
Pembangunan
Berkelanjutan (mulai
dari Perencanaan,
implementasi, dan
Evaluasi)
• Peningkatan Profesional aparatur Pemerintah daerah.
• 2.Pengembangan Standar Kompetensi Bagi Aparatur Desa.
• 3.Fasilitas Layanan Publik yang tepat dan
• Penguatan penelitian di bidang e-Government
• Inovasi Birokasi
• Peningkatan
71
melahirkan
"pemutusan
hubungan kerja",
"perubahan pola
kerja (serba inline,
dll)", "potensi
meningkatnya
konflik sosial",
"potensi keretakan
persatuan bangsa",
meningkatnya ...".
• SDM yang harus
dimiliki di era
baru.
• 3. Kreatifitas dan Inovasi dalam menajamen Perubahan.
• Pemecahan Masalah: • Rencana Aksi Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (mulai dari Perencanaan, implementasi, dan Evaluasi)
berkualitas • Regulasi/kebijakan
daerah tepat berbasis data serta implementasi sanksi yang jelas.
• Peningkatan pemahaman politik dan demokrasi bagi Masyarakat.
• Penguatan otonomi Daerah
• Pengembangan model desa Mandiri dan Implementasinya
• Identifikasi dan pendayagunaan potensi serta Manajemen BUMDes
• Regulasi pengelolaan keuangan daerah yang Trasnsparan, Profesional dan akuntabel.
penelitian new publik service
• Terciptanya demokrasi ideal dimasyarakat.
• Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui BUMDES.
72
• Issue Gerakan
Kembali ke
Desa.(lawan
urbanisasi)
Kesiapan Desa
dalam era baru.
Membangun dari
desa.
• Regulasi/Kebijakan Pembangunan berbasis kesetaraan Gender dan anak.
• 2.Peningkatan
pemberdayaan perempuan dalam Pembangunan.
• 3. Peningkatan iklim
usaha dan pengembangan usaha.
• Pembangunan daerah
dan masyarakat yang marginal (terisolir)
• APBD responsive Gender di tingkat Kab/ Kota dan Desa.
• Penguatan
kelembagaan Pemerintahan (baik ditingkat Kab/ Kota dan Desa) berbasis Gender .
• Mengakomodir
Disabilitas dalam kelembagaan pemerintahan Kab/ Kota dan Desa.
73
Pariwisata,
Manajemen,
Ekonomi,
Ekonomi
Syari’ah
• Pengentasan
kemiskinan,
Pengangguran serta
kesenjangan
Daerah
• Isu penguatan
Organisasi
(capacity building)
dan Tata Kelola
• Pengelolaan &
Pengembangan
SDM Pariwisata
• SDM Pariwisata adalah Seluruh aspek manusia yang mendukung kegiatan wisata baik bersifat tangible maupun intangible yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan terciptanya kepuasan wisatawan serta berdampak positif terhadap ekonomi, kesejahteraan, dan kelestarian lingkungan dan budaya di suatu kawasan wisata.
• Riset dan
Pengembangan
Pengelolaan SDM
Pariwasata
• Pengelolaan & Pengembangan SDM Pariwisata
• Peningkatan penelitian SDM Pariwisata
• Pemasaran
Pariwisata &
Ekonomi Kreatif
• Pemasaran Pariwisata Adalah Suatu Sistem dan Koordinasi Yang Harus Dilakukakn sebagai kebijaksanaan bagi perusahaan – perusahaan Kelompok industri Pariwisata , Baik
• Riset dan
Pengembangan
Pemasaran Pariwisata &
Ekonomi Kreatif
• Pemasaran
Pariwisata &
Ekonomi Kreatif
• Peningkatan Ekonomi kreatif di sektor wisata
• Terciptanya SDM Pariwisata yang berperan sebagai faktor kunci dalam mewujudkan keberhasilan kinerja bidang Pariwisata.
74
• Pengembangan
Milik Swasata maupun pemerintah dalam ruang lingkup local, regional, atau internasional untuk mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar (J. Krippendorf)
• Ekonomi kreatif yaitu salah satu proses peningkatan nilai tambah hasil dari eksplorasi kekayaan intelektual berupa kreativitas, keahlian, dan bakat individu menjadi suatu produk yang dapat dijual. (Institute For Development Economy and Finance)
• Objek wisata adalah
• Riset & Pengembangan
• Meningkatnya Pemasaran Pariwisata & Ekonomi Kreatif sebagai Tumpuan sector industri pariwisata.
• Peningkatan signifikan beberapa wisata baru hasil dari pengembangan objek wisata dan peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar objek wisata baru.
• Peningkatan signifikan sector industri pariwisata Riset media yang bermanfaat dalam kehidupan modern
75
Objek Wisata
segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan dan daerah tujuan wisatawan daerah yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata”.( Undang-undang nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan)
ObjekWisata
• Pengembangan Objek Wisata
• Pemanfaatan media
sosial dalam
kehidupan.
• Penggunaan media
offline dalam
meningkatkan
efektivitas kerja.
• Media sosial dan
dampaknya dalam
kehidupan manusia
Komunikasi • Pengembangan
media offline dan
online dan media
sosial
• Komunikasi
Pemasaran
• Keberadaan media dan perkembangan yang sangat cepat membutuhkan manusia atau sdm yang dapat beradaptasi dengan perubahan
• Pendekatan penelitian
yang dapat
memberikan solusi dari
pesatnya
perkembangan media
• Riset Perkembangan Komunikasi
76
4.6 Topik Riset Sosial Humaniora, Seni Budaya dan Pendidikan (Sub Bidang Ekonomi dan Bisnis)
KOMPETENSI
ISU-ISU
STRATEGIS
KONSEP
PEMIKIRAN
PEMECAHAN
MASALAH
TOPIK RISET OUTPUT
2024
Manajemen,
Akuntansi, Ilmu
Pemerintahan,
Ekonomi
Syari’ah
Pelaku Usaha dan
perusahaan
kontemporer
menghadapi
persaingan bisnis
global sehingga
perlu peningkatan
daya saing produk
dan Jasa.
• Pengelolaan
SDM
• Relationship
Marketing
• UMKM dan
kewirausahaan
• Teori persaingan
• Diversifikasi produk,
• Etika, tanggung
jawab sosial dan
environmental and
sustainable marketing
• Pengelolaan
keuangan dan nilai
perusahaan dan
pengungkapan
informasi (firm value
and information)
disclosure
• Daya saing sektor
perbankan
• Pelatihan peningkatan
kualitas SDM
• Pemasaran dan
inovasi produk
• Pengelolaan keuangan
• BIDANG
MANAJEMEN
PEMASARAN
• Potensi dan
pangsa pasar.
• Strategi
segmentasi pasar
• Strategi promosi
• Jaringan
distribusi untuk
produk lokal
• Strategi kualitas
layanan
• Strategi labeling.
• Keunggulan
Kompetitif
Produk/Jasa
Secara Berkelanjutan.
• Good Corporate
Governnace Dan
Good
Govermance
Governance
• Ketahanan
Ekonomi
77
• Pengelolaan
keuangan dan
nilai
• Sistem Informasi
Akuntansi Dan
Pemeriksaan
• Etika, tanggung
jawab sosial dan
environmental ,
dan sustainable
marketing
• Tata kelola yang
baik (good
governnance)
sektor private dan
pemerintahan
• Kepatuhan Wajib
Pajak
(konvensional dan
syariah
• UMKM dan
kewirausahaan
• Tata kelola (good
governnance) pada
sektor swasta dan
pemerintahan.
• Keberlangsungan
bisnis sangat
dipengaruhi
perilaku berbisnis
yang lebih
bertanggungjawab
• Pentingnya
membangun bisnis
secara kolaboratif
dengan stakeholder
• Mandatory and
voluntary financial
reports
• Reformasi pajak
• Tax gap
• Kepatuhan wajib
pajak (tax
compliance)
• Peningkatan
kapabilitas sektor
• Pemanfaatan E
commerce untuk
membidik
potencial
community
• Manajemen
pemasaran dalam
konteks syariah
• Sistem distribusi
dalam pandangan
islam
• Strategi labeling
halal pada produk
UMKM
• Optimalisasi
pemanfaatan
network
resources yang
dimiliki
stakeholder
untuk
mendukung
keterbatasan
resources yang
dimiliki
perusahaan.
• Konseptual
model
78
UMKM untuk
masuk ke pasar
internasional atau
pasar global
melalui:
networking,
kolaborasi,
engagement, dan
community
• Optimalisasi peran
pemerintah dalam
reaktualisasi
regulasi ke
perbankan
konvensional dan
syariah
membangun
collaborative
network bagi
pelaku UMKM
dengan
stakeholder
• Pola bisnis
kolaboratif yang
saling
menguntungkan
• Permodelan
orientasi
kewirausahaan
pelaku UMKM
yang: take risk,
proactive,
competitve
aggresiveness
dan innovatif
2. BIDANG
MANAJEMEN
KEUANGAN
• Analisis laporan
keuangan
• Saham Dan
Analisis
Fundamental,
79
Analisis Teknikal
• Teori Pasar Modal
& Pembentukan
Portofolio
(Portfolio
Selection)
• Analisis harga
pokok
• Pengukuran
kinerja perusahaan
di Pasar modal
• Kebijakan
perbankan
konvensional dan
Syari’ah
• Analisis investasi
• Analisis return
• Corporate social
responsibility
• Kebijakan
perbankan
konvensional dan
Syari’ah
• Manajemen
pengembangan
industry keuangan
non bank Syariah
• Manajemen
80
pengembangan
keuangan social
islam (ZISWAF)
3. BIDANG MSDM
• Pemetaan SDM
berdasarkan
kompetensi dan
kebutuhan
• Menentukan
model
pengembangan
generasi Milenial.
• Keamanan dan
kesehatan kerja
kebijakan
pemerintah, pelaku
bisnis dan
stakeholder yang
terkait
• Kebijakan
remunerasi dan
penghargaan.
• Strategi
peningkatan
kinerja organisasi
• Strategi OCB
• Strategi
knowledge
81
management
• Strategi motivasi
• Strategi
kepemimpinan
• Strategi
peningkatan
kepuasan
• Peningkatan
semangat kerja
• Pelatihan dan
pengembangan
• Strategi
peningkatan
budaya organisasi
• Model hubungan
kelembagaan
• Manajemen
pengembangan
SDM pada
Lembaga
keuangan Syariah
(bank atau non
bank)
BIDANG
MANAJEMEN
OPERASIONAL
• Analisis
mutu
82
produk
• Analisis TQM
• Analisis
strategi
lokasi
• Analisis strategi
desain produk
• Manajemen
startegi dalam
mengembangkan
produk perbankan
Syariah atau
industry keuangan
non bank syariah
ENTEPRENEURSHIP
• Kajian dan
implementasi
peningkatan
pemberdayaan
sektor ekonomi
dan masyarakat
• Terapan
Manajemen bisnis
untuk UMKM
(keuangan,
produksi,
pemasaran, SDM
dan
83
Kewirausahaan)
• Kajian
pengembangan
Technopreneurship
bagi
UMKM
• Rancang bangun
dan Implementasi
TIK dalam
manajemen Bisnis
dan kewirausahaan
• Terapan
manajemen
bisnis untuk
organisasi jasa
• kajian bidang
manajemen untuk
perusahaan yang
profit oriented
• Terapan
manajemen
bisnis untuk
organisasi
pendidikan
• Pemetaan potensi
dan peluang usaha
produksi pangan
yang inovatif.
84
• Kajian
pengembangan
manajemen bisnis
berdasarkan kajian
Syariah
• Pemanfataan
digital
entepreneurship
berdasarkan
pandangan Syariah
AKUNTANSI
MANAJEMEN:
• Analisis Target
Costing
• Activity Based
Costing
• Balance Score
Card
• Kebijakan
investasi
• Gross Profit
Analysis
• Economic Value
Added
• Variable Costing
Dan Full Costing
85
• Sistem
Pengendalian
Manajemen
• Akuntansi
Kontrak Jangka
Panjang
• Aktuntansi
Manajemen Pada
Perbankan.
• Mekanisme
Corporate
Governance
• Manajemen
Laba
• Determinan dan
dampak good
governance
• Akuntansi
manajemen dan
teknik-teknik
manajemen
• Manajemen
stratejik dan
sistem informasi
• Keperilakuan di
bidang akuntansi
dan manajemen
86
• Mengaplikasikan
akuntansi Syariah
dalam Lembaga
keuangan Syariah
(bank ataupun non
bank)
• Mengaplikasikan
akuntasi Syariah
dalam
pengembangan
bisnis syariah
AKUNTANSI
KEUANGAN:
• Tinjauan standar
keuangan
• Metode-metode
kebijakan
akuntansi dalam
eksploitasi
sumber daya
alam
• Perhitungan
beban deplesi
• Perlakuan
akuntansi energy
terbarukan
• Pelaporan
keuangan
87
eksploitasi
energy
terbarukan
• Peran lembaga
keuangan dalam
investasi.
• Manajemen laba
(earning
management)
• Determinan dan
dampak
mandatory dan
voluntary laporan
keuangan
• Laporan
keuangan
Perbankan
Syariah.
• Pengungkapan
ISR
• Bank Haji,
pembiayaan
sukuk
• Kajian makro
syariah
AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK:
88
• Institusi
pemeriksa pada
organisasi sektor
publik
• Audit sektor
publik
• Penilaian kinerja
organisasi sektor
public
• Mekanisme dan
indicator
penilaian kinerja
organisasi sektor
public.
• Analisis
Pengungkapan
pada organisasi
sector public.
• Kajian PP No. 71
Tahun 2010.
• Laporan
keuangan
organisasi sector
public
AUDITING:
• Pengawasan dan
pemeriksaan
89
• Peran auditor
dalam
mewujudkan
good corporate
governance
• Audit
manajemen
SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
• Computer Fraud
and Abuse
Techniques
• Control And
Accounting
Information
System
• Auditing
Computer- Based
Information
System
• Sistem akuntansi
untuk sistem
pembelian kas
dan kredit,
penjualan kas
dan kredit,
penerimaan kas,
90
Tabel 4.6.1 Topik Riset Sosial Humaniora, Seni Budaya dan Pendidikan (Sub Bidang Psikologi dan Pendidikan)
KOMPETENSI ISU STRATEGIS KONSEP
PEMIKIRAN
PEMECAHAN
MASALAH
TOPIK RISET YANG
DIPERLUKAN
KPI
Ilm
u P
endid
ikan
, K
eguru
an,
PA
I, B
iolo
gi,
Mat
emat
ika,
Lin
guis
tik, S
astr
a dan
Buday
a, O
lahra
ga,
Ilm
u
Kes
ehat
an,
Psi
kolo
gi,
TI,
Ilm
u K
om
unik
asi
• Riset Teknologi
Informasi dan
Komunikasi (TIK) :
penelitian pendukung
bidang TIK termasuk
riset sosial
pendukung bidang
TIK.
• Perkembangan
teknologi informasi
dan komunikasi
serta penggunaan
Big Data dalam
dunia pendidikan
menuntut inovasi-
inovasi dalam
pembelajaran guna
• Inovasi Kurikulum
berbagai bidang
keilmuan
• Pengembangan model
pembelajaran jarak jauh
• Pengembangan
kurikulum berbasis
nilai Islami
berkemajuan
• Pengembangan
Evaluasi pembelajaran
berbasis TIK
Penerapan
kurikulum inovatif
dan inklusif
berbasis teknologi
komunikas dan
nilai-nilai Islami
pengganjian dan
pengupahan,
persediaan.
PERPAJAKAN
• Tax amnesty dan
implikasinya
• Determinan dan
dampak tarif
pajak
• Perilaku wajib
pajak (tax
behaviour)
91
meletakkan dasar
karakter manusia
unggul baik dalam
sikap, pengetahuan
dan keterampilan
• Pengembangan
kurikulum inklusi
• Penerapan Early
warning system dalam
Pendidikan sadar
lingkungan dan
kebencanaan
berkelanjutan
• Pendidikan
multicultural
• Pengembangan media
pembelajaran berbasis
TIK
• Pengembangan
kurikulum pelatihan
guru dan kepala
sekolah berbasis TIK
• Pengembangan Sistem
Asesmen berbasis TIK
• Pengembangan
pendekatan/metode/stra
tegi/teknik
pembelajaran berbasis
TIK dan Big data.
92
• Isue Strategis:
• Kebijakan dan
sosial humaniora
pendukung TIK
• Rekayasa karakter
merupakan suatu
bentuk hasil
Pendidikan.
Peradaban
masyarakat unggul
dalam konsep Islam
sebagai Khairu
ummah merupakan
dasar pembentukan
konsep masyarakat
madani.
• Riset
Pengembangan
Pendidikan
Karakter
• Pengembangan Model
Sikap Keberagamaan
dalam Pendidikan
berbasis nilai-nilai
keislaman
• Pengembangan
Pendidikan Karakter
berdasarkan
Model/Metode/Strategi
Pendidikan berbasis
nilai-nilai keislaman
pada Lingkungan
Pendidikan(keluarga,
lingkungan dan
sekolah).
• Pengembangan
Pendidikan Karakter
berbasis Interdisipliner
dan Multidisipliner
studies.
• Pengembangan
Komparasi
Model/Strategi/Metode
dalam pendidikan
karakter.
• Pendidikan
multikultural dan anti
kekerasan untuk
93
PAUD
Pengembangan
kurikulum daring • Pengembangan
keterampilan pedagogi
berdasarkan kitab
atta'lim wamuta'alim • Pengembangan etika
dan kepribadian guru
bidang studi
berdasarkan kitab
atta'lim wamuta'alim
• Pengembangan model interaksi sosial warga sekolah berdasarkan kitab atta'lim wamuta'alim
• Pengembangan kurikulum dan penguatan kompetensi guru
94
Isue Sustainable Development Goals (Global Goals 2030) yang berhubungan:
• Meniadakan berbagai bentuk kelaparan dan malnutrisi, memastikan bahwa setiap manusia, khususnya anak-anak, memiliki kecukupan pangan yang layak sepanjang tahun.
• Kompleksitas dan saling keterhubungan antara peningkatan kesempatan hidup melalui layanan
• Tindakan di satu area akan memberi luaran bagi area lain, dan bahwa perkembangan harus memiliki keberlanjutan baik secara sosial, ekonomi dan lingkungan. Bahwa setiap manusia diperlukan partisipasinya untuk meraih target. Kreativitas, pengetahuan, teknologi dan sumber dana dari seluruh lapisan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan luaran SDG's di setiap konteks
• Riset Pendidikan
Karakter
• Identifikasi faktor-
faktor protektif, dan
faktor resiko
pengembangan
karakter unggul
generasi muda
• Pengembangan model-
model Pendidikan
karakter unggul secara
umum
• Pengembangan model
Pendidikan karakter
terintegrasi dalam
bidang studi
• Pengembangan model
Pendidikan karakter
melalui bimbingan dan
konseling
• Pengembangan model
Pendidikan karakter di
berbagai jenjang
Pendidikan
• Pengembangan model
anti korupsi
• Pengembangan model
Pendidikan karakter
Qur’ani
95
kesehatan yang berkualitas
• Meningkatkan layanan PAUD, pendidikan dasar dan menengah, menyediakan akses yang setara guna memberdayakan melalui pendidikan vokasional, mengeliminasi disparitas gender dan ekonomi, meningkatkan akses ke pendidikan tinggi
• Pengembangan
keterampilan dan etika
berbahasa
• Eksplorasi nilai kearifan
local bidang Bahasa dan
Budaya
• Pengembangan sikap
Bahasa berdasarkan
nilai-nilai keislaman
• Kajian hubungan
makanan Islami dan
pembentukan karakter
• Identifikasi karakter-
karakter unggul berbasis
budaya nasional
• Pengembangan sikap
positif terhadap
makanan dan perilaku
hidup Islami
• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tingkat produktivitas dan inovasi teknologi
• Revolusi Pendidikan
4.0 mengisyaratkan
pentingnya
penguasaan literasi
sebagai kompetensi
capaian
pembelajaran yang
• Riset dan
Pengembangan
Inovasi
Metode/Stra-
tegi/Teknik
Pembelajaran
berbasis Bidang
• Pengembangan
metode/strategi/teknik
pembelajaran berbasis
bidang ilmu.
• Pengembangan
sumber belajar
96
yang lebih tinggi, mendorong pertumbuhan wirausaha dan ekonomi kreatif
dimiliki oleh peserta
didik. Penguasaan
literasi melatih
HOTS peserta didik
khususnya dalam
bidang ilmu yang
dipelajari
Ilmu
berbasis multimedia,
kearifan local,
multikultural dan
nilai-nilai keislaman
• Pengembangan
sumber belajar
berbasis kearifan
lokal dan sumber daya
alam.
• Pengembangan bahan
ajar /media
pembelajaran
elektronik.
• Komparasi metode
pembelajaran dan
implikasinya bagi
pendidikan
berorientasi nilai-nilai
keislaman
• Pengembangan model
pembelajaran daring • Manajemen yang
efisien terhadap sumber daya alam, dan cara mengelola sampah berbahaya dan penyebab polusi, memberi
• Sumber belajar
merupakan sarana
pengajaran yang
memudahkan
peserta didik
mengembangkan
wawasan
• Riset dan
Pengembangan
Sumber Belajar
dan Media sesuai
Bidang ilmu
▪ Identifikasi
keanekaragaman
buah-buahan dan
sayur lokal di kab.
Jember.
▪ Pengembangan
Ensiklopedia
97
penguatan pada industri, perusahaan dan konsumen untuk mendaur ulang dan mengurangi sampah
elektronik
keanekaragaman
buah dan sayuran
berbasis multimedia
beserta
pengembangan
model
pembelajarannya.
▪ Kajian kandungan
buah- buahan di
dalam Al-Qur‟an dan
manfaatnya untul
meningkatkan nilai-
nilai islami pada
peserta didik.
▪ Pengembangan materi
pembelajaran berbasis
bidang ilmu.
▪ Pengembangan bahan
ajar daring / buku non
teks berbasis bidang
ilmu.
▪ Pengembangan media
pembelajaran bidang
ilmu berbasis TIK.
▪ Pengembangan
inovasi log book
untuk meningkatkan
98
kompetensi siswa di
bidang studi.
▪ Pengembangan materi
bidang ilmu berbasis
ICT dan non-ICT
▪ Materi pembelajaran
dan media
pembelajaran berbasis
ragam budaya.
▪ Pengembangan teknik
pembelajaran bidang
ilmu berbasis TIK.
▪ Mengembangkan
media pembelajaran
dengan bahan alam
dan lingkungan
sekitar.
▪ Pemanfaatan
lingkungan belajar
berbasis kearifan
lokal sebagai sumber
belajar
▪ Inovasi pembelajaran
Bahasa
▪ Inovasi pembelajaran
sastra di sekolah
▪ Inovasi pembelajaran
Biologi
99
▪ Inovasi pembelajaran
Matematika
▪ Leterasi Bahasa dan
numerasi untuk
Pendidikan bebasis
komunitas, kajian
budaya, olahraga,
rekreasi dan seni • Pemanasan global
yang terjadi di berbagai belahan dunia, pelestarian sumber daya hayati untuk keberlangsungan kesejahteraan di berbagai lini kehidupan
• Layanan Pendidikan
tidak terlepas dari
kebijakan
Pendidikan yang
diwujudkan dalam
pelaksanaan
manajemen sarana
prasarana sekolah
dan SDM
• Riset dan
Pengembangan
Manajemen dan
kebijakan
Pendidikan
• Identifikasi model
manajemen pendidikan
ditinjau dari nilai-nilai
islami yang
dikandungnya
• Pengembangan
manajemen pendidikan
yang berbasis nilai-nilai
islami.
• Identifikasi kearifan
lokal dalam kerangka
pengembangan
manajemen pendidikan
nasional.
• Evaluasi terhadap
kebijakan otonomi
pendidikan.
• Identifikasi faktor-
faktor yang
mempengaruhi
100
efektifitas kebijakan
otonomi pendidikan.
• Pengembangan bentuk
keterlibatan masyarakat
dalam penyelenggaraan
pendidikan sekolah.
• Partisipasi pengambil
kebijakan di sekolah
terhadap optimalisasi
pendidikan calon guru.
• Kepemimpinan kepala
sekolah dan
berbagai persoalannya
dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di
sekolah
• Pengelolaan sumber
daya di sekolah.
• Permasalahan yang
dihadapi sekolah dalam
era otonomi
pendidikan.
• Pengembangan inovasi
pemasaran pendidikan.
• Inovasi layanan
pendidikan berorientasi
ISO dan BOS
101
• Isue strategis:
Evaluasi merupakan
alat kontrol
pelaksanaan proses
pembelajaran dan
menjadi dasar untuk
perbaikan dan
pengembangan
program
• Dalam suatu
pelaksanaan
kegiatan diperlukan
upaya untuk
mengevaluasi
keberhasilan atau
efektivitas suatu
program. Upaya ini
perlu dilakukan
sebagai dasar
kebijakan untuk
memperbaiki,
mengembangkan
atau melaksanakan
inovasi pada
perencanaan, proses
maupun evaluasi itu
sendiri
• Riset dan
Pengembangan
Evaluasi
Pendidikan
• Pengembangan
instrumen evaluasi di
berbagai jenjang
pendidikan.
• Pengembangan
instrumen assesment di
berbagai jenjang
pendidikan
• Pengembangan
assesment untuk ranah
afektif
• Pengembangan
kompetensi guru di
bidang assesment
pendidikan
• Pengembangan
evaluasi program
pendidikan
• Pengembangan
instrumen evaluasi
pengembangan nilai-
nilai islami
• Pengembangan
instrumen pengukuran berfikir HOTS
• Identifikasi
problematika
102
pendidikan dan
pembelajaran
Pendidikan
Olahraga • Pembelajaran PJOK
menjadi pondasi
litersi fisik
• Pembelajaran Abad
21
• Pemebelajaran
motorik sejak usia
dini
• Persoalan nilai-nilai
moral dan karakter
yang tereduksi
• PJOK menjadi
bagian integral
pendidikan
• Berkembangnya
teknologi informasi
di segala sektor
• Ketergantungan anak
terhadap gawai yang
mengakibatkan
kurang gerak
• Mentransformasikan
nilai-nilai luhur
olahraga ke dalam
kehidupan sehari-
hari
• Pendidikan olahraga
sebagai instrumen
dalam membentuk
karakter
• Inovasi
pembelajaran
PJOK di tingkat
pendidikan dasar
sampai menengah
• Pembelajaran
berbasis TIK
• Inovasi
pembelajaan
PJOK di Sekolah
Luar Biasa
• Pembelajaran
motorik anak usia
dini
• Mengonstruksi
nilai melalui
Pendidikan
Olahraga
• Penerapan reward
dan punishment
dalam
pembentukan
karakter yang
baik
• Pengembangan model
pembelajaran
PAIKEM GEMBROT
(Pendidikan Aktif,
Kreatif,
Menyenangkan,
Gembira dan
Berbobot) sesuai
tingkat pendidikan
• Pengembangan model
pembelajaran berbasis
TIK
• Pendidikan Jasmani
adaptif
• Pembelajaran motorik
anak usia dini
• Kajian nilai-nilai moral
dalam olahraga
• Pendidikan olahraga
memberntuk karakter
yang baik
• Penerapan
pembelajaran
PJOK di sekolah
formal
• Terciptanya
masyarakat yang
berbudi pekerti
luhur
• Membentuk
karakter yang
beradab
103
Olahraga
Rekreasi • Budaya hidup
sedentair
• Potensi Pariwisata
olahraga Indonesia
• Rendahnya
partisipasi
masyarakat dalam
berolahraga
• Aktivitas kurang
gerak menjadi
peringkat keempat
penyebab kematian
• Dampak positif
sosial ekonomi pada
masyarakat akibat
penyelenggaraan
even olahraga
rekreasi dan
pariwisata
• Pemassalan
olahraga
• Mengolahragakan
masyarakat dan
memasyarakatkan
olahraga
• Pemassalan
olahraga rekreasi
berbasis TIK
• Pemassalan olahraga
rekreasi
• Pembudayaan olahraga
tradisional
• Manajemen olahraga
rekreasi dan pariwisata
• Peningkatan
kompetensi instruktur
olahraga rekreasi,
kesehatan dan
kebugaran
• Sosial ekonomi
olahraga
• Industri olahraga
• Teknologi olahraga
• Active for Live:
Terciptanya
budaya
masyarakat hidup
sehat dan aktif
melalui olahraga
Olahraga
Prestasi • Perkembangan
sports science
secara holistik
• Peningkatan SDM
tenaga
keolahragaan
• Fenomena hukum
dan politik di
bidang olahraga
• Pembinaan dan
pengembangan
olahraga prestasi
• Salah satu indikator
kemajuan bangsa
bisa dilihat dari
prestasi olahraga di
tingkat Internasional
• Pemberian asupan
gizi sebagai
penunjang performa
atlet
• Efektivitas dan
efisiensi teknik
gerakan atlet
• Penerapan sports
science secara
holistik
• Ketepatan
pemberian asupan
gizi atlet
• Motion analysis
performa atlet
• Inovasi
pengembangan
program latihan
dan manajemen
• Fisiologi olahraga
• Ilmu gizi olahraga
• Biomekanika olahraga
• Teknologi olahraga
• Industri olahraga
• Psikologi olahraga
• Model Latihan
Cabang Olahraga
• Inovasi Program
Latihan
• Manajemen
Olahraga
Pemanfaatan
sports science
sebagai
penunjang
performa atlet
104
• Metodologi
kepelatihan
olahraga terus
berkembang sangat
cepat
• Teknologi
perangkat lunak di
bidang olahraga
• Faktor psikologi
salah satu penentu
performa atlet
• Olahraga mampu
menumbuhkan
industri pariwisata
dan ekonomi kreatif
• Pengelolaan
organisasi
keolahragaan secara
profesional
- Pemahaman
batasan hukum di
bidang
keolahragaan
• Keterlibatan aspek
politik dalam
bidang
keolahragaan
organisasi
keolahragaan
• Penerapan
teknologi di
bidang olahraga
• Integrasi mental
training pada
program latihan
• Menumbuhkan
industri olahraga
• Penegakan hukum
di bidang olahraga
• Kebijakan yang
mendukung
peningkatan
prestasi olahraga
• Hukum olahraga
• Sports policy
•
105
Tabel 4.6.2 Topik Riset Bidang Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan (Sub Bidang Psikologi)
KOMPETENSI ISU – ISU STRATEGIS
KONSEP
PEMIKIRAN
PEMECAHAN MASALAH
TOPIK RISET YANG
DIPERLUKAN
KPI
Psikologi dan Pendidikan
Kajian Kearifan
Lokal Pada Masyarakat
Masyarakat terbentuk
dengan menyimpan
kearifan lokal yang
merupakan sumber
kekuatan karakter
mereka. Pemahaman
dan penghargaan
terhadap kearifan
lokal tersebut akan
melecutkan kekuatan
karakter masyarakat
setempat.
Pada kenyataannya
arus globalisasi saat ini
dapat mengelabui
masyarakat untuk lebih
mengenal jati diri
mereka sebagai sebuah
bangsa.
A. Mengeksplorasi
kearifan lokal
yang
berkembang
pada masyarakat
Pandhalungan.
B. Pengembangan
metode
A. Riset dasar
mengenai sistem
nilai, adat
kebiasaan, sistem
dan pranata sosial,
serta sistem relasi
pada masyarakat
Pandhalungan.
• Eksplorasi nilai
budaya dan
karakter yang
membentuk
kematangan dan
kemandrian
sosial
• Ekplorasi kesehatan
mental berbasis
budaya pada
komunitas berisiko
dan kelompok rentan
• Eksplorasi pola
pengasuhan pada
keluarga
Pandhalungan
106
assesmen yang
andal, reliabel,
dan objektif
untuk mengukur
kearifan lokal
masyarakat
Pandhalungan.
B. Pengembangan alat
ukur mengenai
sistem nilai, adat
kebiasaan, sistem
dan pranata sosial,
serta sistem relasi
pada masyarakat
Pandhalungan.
• Nilai budaya dan
karakter yang
membentuk
kematangan dan
kemandirian sosial
• Kesehatan mental
berbasis budaya pada
komunitas berisiko dan
kelompok rentan
• Pola pengasuhan pada
keluarga Pandhalungan
Kajian Penguatan Karakter Manusia
Penguatan karakter
harus sesuai dengan
nilai-nilai agama dan
budaya lokal.
Penguatan karakter
akan efektif bila
diupayakan secara
komprehensif melalui
pemberdayaan pada
A. Mengeksplorasi
kekuatan
karakter yang
berkembang
pada masyarakat
Pandhalungan.
C. Riset dasar mengenai
karakter positif dan
perilaku beresiko yang
berkembang pada
masyarakat
Pandhalungan.
• Eksplorasi
karakter positif
pada masyarakat
E.
107
berbagai setting
(keluarga, sekolah,
organisasi, dan
masyarakat).
Penguatan yang
komprehensif ini
menguatkan budaya
masyarakat dan
meningkatkan daya
saing serta
kemandirian bangsa
Pandhalungan
• Eksplorasi perilaku
berisiko pada
masyarakat
Pandhalungan
• Eksplorasi pola
pengasuhan berbasis
nilai agama dan
budaya dalam
membentuk karakter
positif masyarakat
Pandhalungan
• Model parenting
Islami
• Eksplorasi
model quranic
family relilience
(ketahanan
keluarga
berbasis Al-
Qur‟an)
• Eksplorasi
karakteristik
positif SDM
yang berdaya
saing pada
masyarakat
Pandahalunga
108
B. Pengembangan
metode
assesmen yang
andal, reliabel,
dan objektif
untuk mengukur
kekuatan
karakter
masyarakat
Pamdhalungan.
n
• Eksplorasi
karakter positif
dalam perilaku
kerja masyarakat
Pandhalungan
D. Pengembangan alat
ukur mengenai
karakter positif dan
perilaku berisiko yang
berkembang pada
masyarakat
Pandhalungan.
• Karakter positif
pada masyarakat
Pandhalungan
• Perilaku berisiko
pada Masyarakat
pandhalungan
• Model asessmen
trauma korban
kekerasan berbasis
local wisdom
• Instrumen
identifikasi kondisi
trauma pada
masyarakat
Pandhalungan
109
• Pola pengasuhan
berbasis nilai
budaya dalam
membentuk karakter
positif pada
masyarakat
Pandhalungan
• Model kekuatan
karakter sumber
daya manusia
berbasis local
wisdom
Kajian Pemberdaya
an Masyarakat
Sebagai Social Capital
Pemahaman terhadap
kearifan lokal
merupakan salah satu
upaya untuk
menguatkan karakter
individu guna
menumbuhkan masyarakat yang
berdaya. Optimalisasi
pemberdayaan dan
pembangunan
masyarakat menuju
keadaan sejahtera
baik secara mental,
sosial, maupun
spiritual, memerlukan
Pengembangan
model pemberdayaan
berbasis kearifan
lokal masyarakat
Pandhalungan
Riset dan
pengembangan
model
pemberdayaan
masyarakat
Pandhalungan.
• Model intervensi
(konseling &
pelatihan)
berbasis
komunitas dan
nilai-nilai lokal
dalam
membentuk
kekuatan karakter
• Model konseling
110
adanya support
system sebagai social
capital bagi
kemandirian
masyarakat sebagai
komponen bangsa
anak dan perempuan
korban kekerasan
berbasis nilai-nilai
budaya dan agama
• Model pengasuhan
berbasis nilai-nilai
budaya dalam
membentuk kekuatan
karakter
• Model relasi dan
komunikasi berbasis
nilai-nilai lokal
dalam membentuk
kekuatan karakter.
• Model pemberdayaan
potensi individu,
organisasi, dan
masyarakat untuk
mewujudkan SDM
berkarakter unggul.
• Model
kepemimpinan
berbasis budaya dan
agama untuk
mencapai kinerja
optimal.
• Model budaya
organisasi dan
111
pengelolaan
organisasi untuk
mencapai kinerja
optimal
Tabel 4.7 Bidang Pemikiran Pendidikan Islam dan Peradaban Islami
KOMPETENSI
KEAHLIAN
ISU STRATEGIS KONSEP
PEMIKIRAN
PEMECAHAN
MASALAH
TOPIK RISET YANG
DIPERLUKAN
KPI
PA
I, E
konom
i S
yar
i’ah
, P
sikolo
gi,
Pen
did
ikan
,
Kes
ehat
an
• Islamisasi ilmu
pengetahuan
Pemikiran Islam dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni berimplikasi terhadap khazanah dan peradaban dunia Islam: 1. Islamisasi ilmu
pengetahuan teori Naquib Al Attas
2. Islamisasi ilmu pengetahuan teori Ismail Alfaruqi
3. Konsep Perkembangan Gerakan Filantropi Islam
Menggali konsep
pemikiran para tokoh
baik dalam pendidikan,
psikologi, ekonomi
syariah maupun
kesehatan sebagai wujud
untuk mengembangkan
pengetahuan dalam 4
kompetensi tersebut
• Riset yang mengembangkan paham transcendental sebagai sentral pemikiran dan peradaban Islam
• Riset tentang psikologi, Pendidikan Agama Islam, ekonomi serta humaniora lainnya yang berbasis pada nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits
• Riset yang selaras dengan konsep Ar ruju’ ilal Quran wassunnah sesuai dengan yang dipedomani oleh Muhammadiyah
• Riset tentang gagasan pembaruan pemikiran K.H Ahmad Dahlan
Meningkatnya kualitas dan kuantitas riset tentang pemikiran dan peradaban Islam yang berbasis pada Al Quran dan Hadits
112
yang dilandasi dengan jiwa theosentrisme
• Karya
monumental umat
Islam dibidang
IPTEKS
• Perkembangan Ilmu Pengetahuan oleh tokoh-tokoh muslim dalam berbagai bidang: Filsafat, Sosial, Sains, dan Kedokteran
• Perkembangan lembaga-lembaga Islam sebagai warisan kemajuan peradaban Islam
• Gagasan tokoh-tokoh muslim terhadap misi pembebasan dari belenggu kemiskinan/gerakan filantropi
• Mengembangkan,
melestarikan dan
melanjutkan konsep
keilmuan yang telah
dibangun oleh tokoh-
tokoh muslim dalam
berbagai bidang:
Filsafat, Sosial, Sains,
dan Kedokteran
• Mengembangakan
lembaga-lembaga
Islam sebagai wujud
pewarisan terhadap
kemajuan peradaban
Islam.
• Melakukan
peloporisasi untuk
membebaskan ummat
dari kemiskinan
melalui gerakan
pemberdayaan
masyarakat, gerakan
saudagar dan
• Riset tentang peran lembaga pendidikan Islam dalam mengembangkan peradaban Islam
• Riset tentang karya monumental bidang pendidikan
• Riset karya monumental bidang ekonomi Islam
• Riset karya monumental bidang sosial: psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial lainnya
• Riset karya monumental bidang Sains: Kesehatan, Teknologi, dan ilmu sains lainnya
Meningkatnya kualitas dan kuantitas riset tentang pemikiran dan peradaban Islam yang berbasis pada Al Quran dan Hadits
113
perdagangan yang
sesuai dengan syariat
Islam
3. Sinergi IPTEK
dengan nilai-nilai
keislaman
Perkembangan Era digital pada semua aspek kehidupan manusia perlu berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadist
• Mencari model-model
pengembangan
IPTEK yang
berlandaskan pada
nilai-nilai keislaman
dalam bidang 4
kompetensi untuk
kemajuan 4 bidang
tersebut
• Mengembangkan IPTEK dalam bidang pendidikan Islam
• Mengembangkan IPTEK dalam bidang ekonomi Islam
• Mengembangkan IPTEK dalam bidang psikologi
• Mengembangkan IPTEK dalam bidang kesehatan
Menemukan model IPTEK dalam pendidikan, ekonomi syari’ah, psikologi dan kesehatan yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman
114
• Peran dan
Tanggung Jawab
Intelektual
Muslim dalam
Mewujudkan
kembali
Peradaban Islam
• Zaman kejayaan peradaban umat Islam dibidang IPTEKS
• Faktor-faktor penyebab kemajuan peradaban Islam
• Sebab-sebab kemunduran peradaban Islam dibidang IPTEKS
• Mengkonstruksi
wawasan bahwa
tauhid sebagai intisari
pemikiran dan
peradaban Islam
• Mengembangkan
pemikiran bahwa Al
Quran dan Hadits
merupakan sumber
nilai untuk
mengembangkan
IPTEKS dan
Peradaban Islam
• Mengembangkan
gagasan dari tokoh-
tokoh pemikir muslim
tentang peradaban dan
pemikiran Islam
• Peran pendidik mewujudkan peradaban Islam
• Peran ekonom mewujudkan peradaban Islam
• Peran psikolog mewujudkan peradaban Islam
• Peran perawat mewujudkan peradaban Islam
Melahirkan intelektual muslim
• Perkembangan
Pemikiran Islam
• Perkembangan pemikiran Ekonomi dan perbankan syariah
• Perkembangan pemikiran Pendidikan Islam
• Perkembangan pemikiran psikologi Islam
• Mengembangkan
Kajian-Kajian
Ekonomi dan
Perbankan Islam,
pendidikan, psikologi
dan kesehatan
Berlandaskan Al-
Qur’an As-Sunnah
• Riset pemikiran tokoh Muhammadiyah yang berjasa dalam mengembangkan peradaban Islam, seperti: a. Pemikiran K.H
Ahmad Dahlan b. Pemikiran K.H AR
Fachruddin
Memperkaya khazanah pemikiran Islam dalam bidang pendidikan, ekonomi, psikologi dan kesehatan
115
• Perkembangan pemikiran kesehatan Islam
c. Pemikiran Ki Bagus Hadikusumo
• Studi tokoh pendidikan Islam
• Studi tokoh ekonomi Islam
• Studi tokoh psikologi Islam
• Studi tokoh kesehatan Islam
• Strategi
mewujudkan
peradaban Islam
• Internalisasi Islam dan Ilmu Pengetahuan dalam mewujudkan kebutuhan masyarakat
• Memperkaya riset di bidang pendidikan, ekonomi syari’ah, psikologi dan kesehatan
• Mengimplementasikan IPTEK untuk mengembangkan bidang pendidikan, ekonomi syariah, psikologi dan kesehatan.
• Menghidupkan kajian-kajian keislaman
• Menginternalisasikan kajian keislaman dalam bidang pendidikan, ekonomi syari’ah, psikologi dan kesehatan
• Mengimplementasikan kajian keislaman dalam bidang pendidikan, ekonomi syari’ah, psikologi dan kesehatan
• Filantropi islam
- Inovasi Filantropi Islam
- Kontribusi Filantropi
Islam Bagi
Perekonomian Indonesia
- Kolaborasi Filantropi
Islam dengan Instrumen
Melahirkan peradaban Islam yang berkemajuan
116
Keuangan lainnya
• Rancang Bangun Ekonomi
Syariah di Indonesia
- Dasar Pemikiran,
Prinsip dan Konstruk
Hukum Ekonomi
Syariah di Indonesia
- Fatwa-Fatwa MUI
terkait Ekonomi
Syariah
• Regulasi Ekonomi Syariah
di Indonesia
117
BAB V PELAKSANAAN RIP UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JEMBER
5.1 Dana Penelitian Yang Dibutuhkan Selama 5 Tahun Pertama
Dalam pelaksanaan setiap bidang riset unggulan UM Jember, selama 5
tahun pertama diperlukan minimal dana sebesar Rp. 15.000.000.000 ( lima belas
milyar rupiah). Prosentase kebutuhan dana penelitian tergantung dari kebutuhan
setiap bidang riset unggulan yang diusulkan. Adapun jenis penelitian penerapan
akan mendapatkan dana paling tinggi (40%) dibanding penelitian pengembangan
(35%) dan penelitian dasar (25%).
Dana penelitian direncanakan diperoleh dari Direktorat Riset dan
Pengembangan (DRPM) Kementrian RistekDikti melalui Program hibah Penelitian
Desentralisasi dan Kompetitif Nasional, Program Hibah Kompetisi Berbasis
Institusi, Bank Indonesia dan dari instansi pemerintah yang lain maupun dari
instansi swasta. Dengan bergulirnya kegiatan, diharapkan peran sebagai pusat
penelitian dan rujukan IPTEK akan menggenerasi dana yang cukup memadai untuk
mempertahankan kesinambungan kegiatan. Sampai dengan saat ini, instansi yang
terlibat kerjasama di bidang penelitian sebanyak 1 0 instansi dalam negeri dan 4
instansi luar negeri.
118
5.2 Upaya Mencapai Target Pendanaan
Dalam upaya pencapaian Rencana Induk penelitian (RIP) dan pencapaian
pendanaan sesuai dengan target yang ditetapkan diatas, maka ada beberapa hal yang
akan dilakukan yang disajikan dalam skema sebagai berikut :
Penjelasannya :
1. Melakukan inventarisasi terhadap semua kegiatan penelitian-penelitian yang
telah dilaksanakan.
2. Mengaktifkan kembali kerjasama-kerjasama dengan beberapa pihak dalam
beberapa kegiatan penelitian.
3. Melakukan studi banding kebeberapa lembaga dan instansi swasta untuk
mendapatkan informasi, umpan balik persoalan-persoalan di bidang sosial,
hukum, ekonomi, pertanian, pengembangan teknologi dan sistim informasi.
4. Melakukan pelatihan-pelatihan penyusunan proposal penelitian dengan
pemateri dari reviewer penelitian Kementrian Ristek Dikti.
5. Melakukan monev internal dan eksternal terhadap pelaksanaan penelitian
yang sudah dilakukan.
6. Melakukan inventarisasi luaran-luaran hasil penelitian kemudian
penyempurnaan dan peningkatan luaran-luaran yang belum dapat diterapkan
dan dimanfaatkan.
119
BAB VI PENUTUP
Rencana Induk Penelitian Universitas Muhammadiyah Jember (RIP
Unmuh) tahun 2020-2024 merupakan arahan dan kebijakan bagi para dosen yang
notabene juga peneliti (baik secara perorangan, tim dari fakultas, maupun tim dari
pusat-pusat) untuk : 1) Mampu menghasilkan penelitian-penelitian berkualitas
sesuai dengan prioritas dan fokus penelitian Unmuh dengan unggulan pangan
islami dan energy terbarukan; 2) Terus-menerus mengembangkan dan
memperbarui peta jalan penelitian sebagai langkah untuk memunculkan
kompetensi keilmuannya melalui luaran bermutu; minimal dalam bentuk
artikel pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi
(terindex yang tentunya diakui oleh Kemenristekdikti) atau yang lebih tinggi
berupa Kekayaan Intelektual (termasuk paten).
Dampak dari penelitian dengan luaran berkualitas tentu tidak hanya
pengakuan atas kompetensi dosen bersangkutan, tetapi juga penilaian positif
terhadap Unmuh. Lulusan Unmuh akan diakui oleh pengguna dan dapat dengan
mudah mendapat atau bahkan lebih dari itu, menciptakan lapangan pekerjaan yang
menyejahterakan masyarakat luas. Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi hingga tersusunnya Rencana Induk Penelitian
Universitas Muhammadiyah Jember baik melalui komunikasi lisan maupun tertulis,
serta dalam Workshop “Persiapan Penyelesaian Penyusunan RIP” dan Workshop
“Penyempurnaan Penyusunan RIP” dengan peserta seluruh pimpinan Fakultas dan
Kaprodi dan Kepala Lembaga Penelitian. Pada kesempatan ini, Tim Penyusun
sangat berharap bahwa para dosen atau peneliti Unmuh dapat meningkatkan terus
menerus penelitiannya agar klaster LPPM Unmuh yang sudah naik dari Binaan ke
Utama pada tahun 2016 tidak kembali turun. Klaster sudah seharusnya dinaikkan
ke posisi lebih tinggi, yaitu Klaster Mandiri. Selain itu, keterlibatan dan
kesungguhan seluruh sivitas akademika Unmuh sangat diharapkan agar cita-cita
Unmuh sebagai universitas riset tingkat Asia atau universitas terwujud. Amin.
117
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun
2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi
Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentag SN Dikti;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2018 Tentang Rencana
Induk Riset Nasional tahun 2017-2045.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 38 tahun 2019 tentang prioritas Riset Nasional 2020-2024.
Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS;
Undang-Undang Republik Indonesia No.3 Tahun 2005
Renstra UM Jember (2018 – 2022)
Standar Penelitian Universitas Muhammadiyah Jember 2020