RENCANA INDUK PENELITIAN 2020 - 2024 - Universitas ...

127
i RENCANA INDUK PENELITIAN 2020 - 2024 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER OKTOBER 2020

Transcript of RENCANA INDUK PENELITIAN 2020 - 2024 - Universitas ...

i

RENCANA INDUK PENELITIAN

2020 - 2024

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

OKTOBER 2020

ii

iii

RENCANA INDUK PENELITIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

No. Dok : 00024 25002

No. Revisi : 2 Tgl Terbit : 01-10-2020 Halaman :117

DAFTAR REVISI

NO. Rev Tanggal Halaman Tertulis Revisi

iv

TIM PENYUSUN

RIP UNMUH JEMBER 2020-2024

PENANGGUNG JAWAB:

Dr. Emy Kholifah R., M.Si

KETUA:

Dr. Bagus Setya R., ST, M.Kom

SEKRETARIS:

Dr. Siti Nursyamsiyah, SS, M.Pd

Ns. Cahya Tri Bagus H , S.Kep., M.Kep

ANGGOTA:

Dr. Arik Susbiyanti, M.Si

Dr. Wahju Dyah Laksmi W., M.Pd

Dr. Juariyah, M.Si

v

vi

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ii

DAFTAR REVISI iii

TIM PENYUSUN iv

SAMBUTAN REKTOR v

PRAKATA KEPALA LPPM vi

DAFTAR ISI vii

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA 4

BAB III GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER 34

BAB IV GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER 37

BAB V PELAKSANAAN RIP UM JEMBER 117

BAB VI PENUTUP 119

DAFTAR PUSTAKA 120

1

BAB I PENDAHULUAN

Keberhasilan perguruan tinggi dalam mengembangkan dirinya ditentukan

oleh perencanaan strategis pada semua bidang yang salah satu dan paling pokok

adalah bidang penelitian. Perencanaan srategis yang selanjutnya disebut Rencana

Induk Penelitian (RIP) ini mencakup pengelolaan potensi sumber daya yang

dikembangkan berdasarkan pertimbangan analisis efisiensi dan SWOT (strength,

weakness, opportunity dan threat). RIP ini juga merupakan arah kebijakan dan

sarana pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian perguruan tinggi

dalam kurun waktu tertentu (5 tahun) menuju satu titik capaian yang terarah dan

berdaya guna.

1.1 Riset Unggulan UM Jember

Berdasarkan pada landasan hukum, kebijakan, pemikiran, tantangan dan

fenomena masa depan, isu-isu strategis serta visi unggul dalam IPTEKS

bernafaskan nilai-nilai ke-Islaman serta mempertimbangkan misi UM Jember untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka riset unggulan UM Jember periode

2020–2024 difokuskan pada bidang-bidang berikut ini :

1. Ketahanan Pangan

2. Energi Terbarukan dan Infrastruktur Berkelanjutan

3. Teknologi Informasi dan Komunikasi

4. Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat

5. Hukum dan Kebijakan Publik

6. Sosial Humaniora, Seni Budaya dan Pendidikan

7. Pemikiran Islam dan Peradaban Islami

Road map riset unggulan UM Jember disusun dengan penetapan capaian

tujuan jangka panjang yaitu penelitian yang berdampak luas bagi kesejahteraan

umat. Pencapaian tujuan jangka panjang melalui tonggak-tonggak capaian

(milestone). Capaian pada periode ini adalah penelitian yang terutama berdampak

nasional dan internasional pada 2020-2024. Penelitian-penelitian yang dilakukan di

UM Jember diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik, ditunjukkan dengan

adanya luaran berupa HAKI dan publikasi bertaraf nasional maupun internasional.

Hal paling penting, penelitian- penelitian di UM Jember diharapkan sudah mampu

2

menghasilkan luaran yang berupa IPTEKS yang dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat. Penelitian di UM Jember digambarkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Road Map Penelitian UM Jember 2020- 2024

Penggunaan tahapan-tahapan penelitian di UM Jember tersebut bertujuan

agar penelitian pada bidang-bidang Ketahanan Pangan, Energi Terbarukan dan

Infrastruktur Berkelanjutan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kesehatan dan

pelayanan Masyarakat, Hukum dan Kebijakan Publik, Sosial Humaniora, Seni

Budaya dan Pendidikan, Pemikiran Islam dan Peradaban Islami.

1.2 Dasar Penyusunan RIP UM Jember

RIP Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) disusun berdasarkan

kebijakan penelitian nasional, regional, universitas antara lain:

1. UUD 1945: Ps. 31 (5) bahwa pemerintah memajukan IPTEK dengan

menjunjung tinggi nilai agama, persatuan bangsa untuk kemajuan

peradaban serta kesejahteraan manusia;

2. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS;

3. Undang-Undang Republik Indonesia No.3 Tahun 2005

4. UU RI No. 12 Tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Tinggi;

3

5. PP No. 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan

Pergurun Tinggi;

6. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentag SN Dikti;

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2018 Tentang

Rencana Induk Riset Nasional tahun 2017-2045.

8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik

Indonesia Nomor 38 tahun 2019 tentang prioritas Riset Nasional 2020-

2024.

9. Standar Penelitian 2020

10. Renstra UM Jember (2018 – 2022)

Berpijak pada motto “Knowledge, Morality, Civilization”, UM Jember

memiliki perspektif menuju perguruan tinggi yang mengembangkan Ipteks yang

berlandaskan nilai-nilai etika-moral untuk membangun peradaban umat. Hal ini

menjadi modal utama bagi UM Jember untuk berperan serta untuk menjawab

berbagai tantangan dalam Rencana Jangka Pembangunan Nasional 2024 yaitu

mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui

percepatan pembangunan masyarakat desa di berbagai bidang dengan menekankan

terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan

kompetitif.

4

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA

RIP UM Jember merupakan salah satu upaya strategis untuk mewujudkan

visi, misi, dan tujuan UM Jember yang didasarkan pada Pola Ilmiah Pokok UM

Jember yaitu “Inovasi IPTEKS untuk peradaban dan kesejahteraan umat”.

Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan UM Jember adalah sebagai berikut:

Visi :

Visi UM Jember adalah Perguruan Tinggi yang unggul dalam IPTEKS bernafaskan

nilai-nilai ke-Islaman. Visi ini akan dicapai pada tahun 2042.

Misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan mutakhir

2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan umat.

3. Menyelenggarakan pengelolaan Universitas yang amanah dan transparan.

4. Menyelenggarakan interaksi Islami antar sivitas akademika.

5. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak lain yang saling memberi

manfaat.

Tujuan :

1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif, dan inovatif.

2. Menghasilkan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat.

3. Terwujudnya tata kelola Universitas yang produktif, efektif, efesien,

transparan, akuntabel dan berkelanjutan.

4. Terwujudnya sivitas akademika yang mampu menjadi teladan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

5. Terlaksananya jalinan kerja sama dengan berbagai pihak sebagai

implementasi Catur Dharma Universitas.

Berdasarkan visi, misi, dan tujuan tersebut, UM Jember telah berhasil

menyelenggarakan tugas dan fungsinya dengan baik khususnya berkenaan dengan

dharma ketiga yakni penelitian dan pengabdian masyarakat. UM Jember telah

meraih capaian-capaian yang cukup signifikan.

5

2.1 Perkembangan dan Capaian Penelitian

UM Jember terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian

dalam rangka meningkatkan reputasi akademik. Sejumlah upaya telah dilakukan

antara lain melalui apresiasi capaian kinerja bidang karya ilmiah program studi.

Berdasarkan Laporan Kemenristekdikti terkait dengan Kinerja Penelitian

Perguruan Tinggi (PT) 2019-2020, UM Jember menempati Kluster Utama. Kinerja

penelitian UM Jember terus mengalami peningkatan yang baik dengan diraihnya

predikat PT Utama dalam bidang penelitian pada tahun 2016.

Capaian-capaian tersebut dapat diraih sebagai akibat dari kebijakan dan

komitmen UM Jember yang mendorong terciptanya iklim penelitian yang sehat.

Salah satu bentuk kebijakan tersebut adalah penyediaan dana penelitian internal

(pendanaan oleh anggaran UM Jember) kepada tenaga pendidik (dosen) untuk

melengkapi pendanaan eksternal.

Sumber-sumber dana eksternal antara lain Kementerian Riset dan Teknologi

(Kemenristekdikti), dunia industri, pemerintah daerah, dan masyarakat umum yang

lain. Perolehan dana eksternal dari hibah penelitian bersaing Kemenristekdikti

maupun lembaga pemerintah lainnya terus mengalami peningkatan dalam dua

tahun yaitu pada tahun 2017-2018 dan tahun 2018-2019. Sedangkan pada 2019-

2020 atau 1 tahun terakhir mengalami penurunan dikarenakan UM Jember pada

posisi klaster utama sehingga harus memenuhi prasyarat pengusul yang telah

ditetapkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi. Salah satu prasyaratnya yaitu:

prasyarat ketua pengusul S3 memiliki jafung minimal Asisten Ahli atau S2

memiliki jafung minimal Lektor. Selain itu memiliki rekam jejak 2 jurnal terindeks

bereputasi atau jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-2.

Sedangkan untuk dana penelitian dan pengabdian dari dana internal setiap

tahunnya mengalami kenaikan secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa

animo dosen untuk meneliti dan melaksanakan pengabdian sudah mengalami

peningkatan. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dana internal selama

empat tahun terakhir. Daftar Penelitian dan Pengabdian internal di UM Jember

adalah sebagai berikut.

Tabel 2.1 Daftar Dana Penelitian & Pengabdian UM Jember Dari Dana Internal

6

Tahun 2017/2018 – 2019/2020

No. Tahun Penelitian Pengabdian Jumlah Dana

1. 2017/2018 600.000.000,- 200.000.000,- 800.000.000,-

2. 2018/2019 600.000.000,- 300.000.000,- 900.000.000,-

3. 2019/2020 800.000.000,- 500.000.000,- 1.300.000.000,-

Total 2.000.000.000,- 1.000.000.000,- 3.000.000.000,-

Tabel 2.2 Daftar Judul Penelitian & Pengabdian UM Jember Dari Dana Internal

Tahun 2017/2018 – 2019/2020

No. Tahun Penelitian Pengabdian

1. 2017/2018 125 118

2. 2018/2019 123 102

3. 2019/2020 59 41

Total 307 261

Gambar 2.1 Dana Internal Riset dan Abdimas

Sedangkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dana eksternal

selama empat tahun terakhir. Di UM Jember adalah sebagai berikut.

Tabel 2.3 Daftar Judul Penelitian UM Jember Dari Dana Eksternal Tahun

2017/2018 – 2019/2020

No. Skim Hibah 2017/ 2018

Jumlah Dana

2018/2019

Jumlah Dana

2019/2020

Jumlah Dana

1 Dosen Pemula 38 356.642.494 - - - -

2. Stranas - - 8 612.500.000 - -

3. Hibah - - 8 273.000.000 -

0

20

40

60

80

100

120

140

2017/2018 2018/2019 2019/2020

Grafik Daftar Penelitian & Pengabdian UM Jember Dari Dana Internal Tahun 2017/2018 – 2019/2020

Penelitian Pengabdian

7

Doktor

5. Kemenag (Diktis) - - - - 1 25.000.000

6. Risetmu - - - - 1 25.000.000

7. Hibah Buku - - - - - -

8. Fundament

al - - 7 576.825.000 5 762.683.500

9. Penelitian

dasar Unggulan

- - 5 381.675.000,

00 - 381.675.000

Total 38 356.642,494

28 1.844.000.000

7 812.683.500

Tabel 2.4 Daftar Judul Pengabdian UM Jember Dari Dana Eksternal Tahun

2017/2018 – 2019/2020

No. Skim Hibah

2017/2018 2018/2019 2019/2020 Judul Dana Judul Dana Judul Dana

1. PKM 9 402.000.000 12 444.000.000 9 411.300.000

2. CPPBT 1 279.120.000 3. PPDM 1 120.000.000 120.000.000

4. KKN-PPM 17 1.150.500.000 13 559.000.000 3

5. IBPE 1 190.000.000 190.000.000 Jumlah 28 1.691.500.000 25 1.003.000.000 13 1.000.420.000

Gambar 2.2 Dana Eksternal Penelitian

9

12

9

0 011

0 0

17

13

3

10

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2017/2018 2018/2019 2019/2020

PKM CPPBT PPDM KKN-PPM IBPE

8

Gambar 2.3 Dana Eksternal Abdimas

Salah satu kegiatan tridharma yang harus dilaksanakan oleh tenaga pendidik

(dosen) adalah melakukan penelitian. Dosen dapat memanfaatkan dana penelitian

baik internal dari UM Jember maupun dari eksternal (DIKTI). Hasil penelitian yang

dihasilkan dosen diharapkan dapat dipublikasikan agar dapat diakses oleh peneliti

yang lainnya. Publikasi oleh dosen dalam jurnal ilmiah (nasional, terakreditasi dan

internasional) dan sebagai pemakalah seminar nasional dan internasional akan

berdampak pada kualitas dosen dalam meningkatkan jabatan akademik. Upaya UM

Jember dalam memfasilitasi publikasi ilmiah para dosen dengan menerbitkan jurnal

ilmiah prodi. Jurnal ilmiah yang sudah diterbitkan oleh prodi yang ada dilingkungan

UM Jember sampai dengan 2019/2020 tergambar pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Daftar Jurnal UM Jember

No. Fakultas/

Prodi Nama Jurnal

Periode Terbitan

Tahun

Mulai Terbit

Status

Akreditasi

1. Hukum FAIRNES AND JUSTICE

Mei & November

2003 Terakreditasi

2. Psikologi INSIGHT April & Oktober

2006 Terakreditasi

3. Manajemen JMBI Juni & Desember

2015 Terakreditasi

4. Ilmu Pemerintahan

POLITICO Maret & September

1999 Terakreditasi

5. Ilmu Komunikasi

Media Komunikasi

Mei & November

2015 Terakreditasi

6. FIKES IJHS Juni & Desember

2009 Terakreditasi

0

200,000,000

400,000,000

600,000,000

800,000,000

1,000,000,000

1,200,000,000

1,400,000,000

PKM CPPBT PPDM KKN-PPM IBPE

2017/2018 2018/2019 2019/2020

9

7. Pertanian AGRITOP Juni & Desember

2002 Terakreditasi

8. Magister Manajemen

JSMBI Maret & September

2011 Terakreditasi

9. Pendidikan Biologi

BIOMA Juni & Desember

2015 Terakrditasi

10. Pendidikan Bhs. Inggris

ELLITE Juni & Desember

2015 Terakreditasi

11. Pendidikan Bhs. Indonesia

BELAJAR BAHASA

Juni & Desember

2015 Terakreditasi

12. Pendidikan Matematika

GAMMATH Juni & Desember

2016 Terakreditasi

13. Teknik Sipil HEXAGON Juni & Desember

2016 Terakreditasi

15. Teknik Informatika JUSTINDO Januari & Juli 2016 Terakreditasi

16. Agribisnis AGRIBEST Juni & Desember

2016 Terakreditasi

17. LPPM JURNAL PENGABDIAN IPTEKS

Mei & November

2015 Terakreditasi

18. LPPM JURNAL PENELITIAN IPTEKS

Januari & Juli 2016 Terakreditasi

19. Teknik Mesin J-PROTEKSION Januari & Juli 2016 Terakreditasi

20. Pendidikan Agama Islam

TARLIM Maret & September

2017 Terakreditasi

21. Akuntasi JIAI April & Oktober

2017 Terakreditasi

22. Ekonomi Syariah

Tasharruf April & Oktober

2019 Belum

Terakreditasi

23. Ilmu Pariwisata

Sadar Wisata Januari 2018 Belum

Terakreditasi

24. Pendidikan Olah raga

SPORT-MU Januari & Juli 2020 Belum

Terakreditasi

25. Teknik Elektro

ELKOM September 2020 Terakreditasi

26. Jurnal Pengabdian Psikologi

Empowering Agustus 2017 Belum

Terakreditasi

27. Jurnal Pengabdian Manajemen

Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage

Februari & Agustus

2020 Belum

Terakreditasi

28. Sistem Informatika

JASIE Juli & Desember

2019 Belum

Terakreditasi

29. Pendidikan Anak Usia Dini

Yasmin Maret & Agustus

2020 Belum

Terakreditasi

30. Jurnal Ilmiah Wawasan KKN

Jiwakerta Maret & Oktober

2020 Belum

Terakreditasi

Universitas Muhammadiyah Jember memberikan kesempatan kepada dosen

yang telah menulis buku yang ber-ISBN untuk dapatnya mengakses dana dari Prodi

10

sebesar Rp. 2.500.000,-/buku/dosen untuk setiap tahunnya. Kebijakan ini

dijalankan oleh Prodi agar dosen UM Jember berlomba-lomba dalam menulis buku.

Adapun jumlah buku yang telah dihasilkan oleh dosen UM Jember selama tiga

tahun terakhir mulai dari TA 2017/2018 s/d TA 2019/2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6 Jumlah Buku Ber-ISBN

Keterangan TA 2017/2018 TA 2018/2019 TA 2019/2020

Buku Ber-ISBN 14 15 17

Sumber: LPPM UM Jember

Universitas Muhammadiyah Jember juga memberikan kesempatan kepada

dosen yang telah mempublikasikan artikel hasil riset dalam jurnal internasional

mendapatkan dana sebesar Rp. 2.000.000,-/jurnal/dosen untuk setiap tahunnya. UM

Jember juga memberikan bantuan sebesar Rp.1.000.000,- bagi dosen yang

memasukkan artikelnya di jurnal terakreditasi nasional. Kebijakan ini dijalankan

oleh UM Jember agar dosen UM Jember berlomba-lomba dalam mempublikasikan

artikel hasil risetnya ke dalam jurnal terakreditasai nasional dan jurnal

internasional. Adapun jumlah publikasi dosen dalam jurnal nasional dan

internasional telah dihasilkan oleh dosen UM Jember selama tiga tahun terakhir

mulai dari TA 2017/2018 s/d TA 2019/2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.7 Daftar Publikasi Dosen di Jurnal

No. Publikasi TA 2017/2018 TA 2018/2019 TA 2019/2020

1. Jurnal Nasional 120 95 0

2. Jurnal Nasional Terakreditasi

0 3 100

3. Jurnal Internasional

3 13 23

2.2 Peran Unit Kerja Pengelola Penelitian

Dalam pelaksanaan Rencana Induk Penelitian (RIP) dan pengembangan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) kedepannya,

berdasarkan pada visi dan misi LPPM. Visi dan misi LPPM tersebut adalah :

2.2.1. Visi LPPM

Menjadi kajian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara jujur

11

dan amanah dalam lingkungan internal dan eksternal untuk membangun masyarakat

yang mandiri dan sejahtera yang diridhai Allah SWT.

2.2.2. Misi LPPM

1. Sebagai wahana kelompok ilmuwan yang kreatif, terampil, pemikir, dan

pelopor pembaharuan peradaban manusia ke arah kemajuan yang positif.

2. Berperan sebagai pusat pengkajian dan pengembangan serta pemeliharaan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Membina dan mengembangkan tenaga pengajar dan mahasiswa yang

berdedikasi tinggi untuk bersama-sama memajukan ilmu pengetahuan

melalui pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Sebagai wadah meningkatkan dan mengembangkan jaringan kerjasama di

bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan lembaga

eksternal.

Unit kerja yang mengelola penelitian di UM Jember adalah Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Jember. LPPM adalah unsur

pelaksana akademik yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan,

memantau, dan menilai pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat,

serta ikut membangun kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan. Sejak

berdirinya, LPPM UM Jember telah memfasilitasi dan mendorong civitas

akademika di lingkungan UM Jember untuk mengadakan penelitian dan

pengabdian masyarakat, baik secara berkelompok maupun individu. LPPM UM

Jember memiliki tugas pokok dan fungsi:

1. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan

pengabdian masyarakat dalam bidang sains, teknologi, kesehatan, sosial dan

humaniora yang dilaksanakan oleh sivitas akademika UM Jember sesuai

visi UM Jember.

2. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan diseminasi hasil-hasil penelitian

dan pengabdian masyarakat dalam bidang sains, teknologi, kesehatan,

pendidikan, sosial, humaniora peradaban Islam kepada masyarakat.

3. Sebagai lembaga yang bertugas mengembangkan kapasitas dan potensi

penelitian di lingkungan UM Jember untuk kesejahteraan masyarakat.

LPPM UM Jember dikembangkan melalui mekanisme koordinasi Bidang

12

Akademik UM Jember yang dipimpin oleh Wakil Rektor I. Gambar 2.2 menyajikan

struktur organisasi LPPM UM Jember. Upaya-upaya strategis yang dilakukan

LPPM Universitas Muhammadiyah Jember dalam rangka menjalankan peran

pengelolaan penelitian agar optimal adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan profesionalisme dan integritas tenaga peneliti,

2. Meningkatkan program penelitian dan pengkajian yang berkualitas unggul,

3. Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengkajian dengan berbagai

institusi,

4. Melakukan program pengabdian masyarakat,

5. Menguatkan kapasitas manajemen organisasi,

6. Meningkatkan sarana dan prasarana organisasi,

7. Mengupayakan ketersediaan data berbasis teknologi informasi.

8. Membangun kerjasama dengan Desa Mitra

Gambar 2.3 Struktur Organisasi LPPM

13

2.3 Potensi dalam Kegiatan Penelitian

2.3.1 Potensi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan pengembangan

penelitian. UM Jember memiliki potensi SDM yang terdiri dari pendidik, peneliti,

dan tenaga kependidikan. Tabel 2.3 menguraikan komposisi dosen tetap di UM

Jember yang memenuhi UU Sisdiknas dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Tabel 2.7 Komposisi Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan Status

No. Status Dosen TA 2017/2018 TA 2018/2019 TA 2019/2020 1. Kopertis 54 51 50 2. Persyarikatan 101 149 160

Jumlah 156 200 210

Tabel 2.8 Jumlah Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Status Dosen S1 S2 S3

1 PNS dpk (Kopertis VII 1 37 8

2 Persyarikatan 1 216 25

Jumlah 2 253 33

Tabel 2.9 Jumlah Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan Jabatan Fungsional

No. Status Dosen Tenaga

Pengajar

Asisten

Ahli

Lektor Lektor

Kepala

Guru

Besar

Total

1 Kopertis 2 9 26 9 0 46 2 Persyarikatan 87 121 30 4 0 242

Jumlah 89 130 56 13 0 288

UM Jember berkomitmen dan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas

SDM yang dimiliki. Upaya yang dilakukan antara lain pemberian dan atau

mengakseskan beasiswa studi lanjut, melakukan pelatihan-pelatihan tematik sesuai

tugas pokok dan fungsi SDM, melakukan monitoring dan evaluasi periodik, serta

koordinasi rutin. Penjagaan kualitas SDM juga dilakukan dengan pelaksanaan kode

etik bagi seluruh sivitas akademika UM Jember. Berdasarkan data per 31 Agustus

2020, terdapat 61 dosen yang sedang tugas belajar. Berikut daftar dosen yang

sedang tugas belajar dapat dilihat pada tabel 2.10.

Staff Administrasi

14

Tabel 2.10 Daftar Dosen Yang Studi Lanjut

No. Fakultas/Prodi Studi Lanjut S2

Studi Lanjut S3

1. Hukum 0 3

2. Psikologi 0 2

3. Manajemen 0 7

Akuntansi 0 1

4. Ilmu Pemerintahan 0 5

5. Ilmu Komunikasi 0 2

6. FIKES 0 4

7. Pendidikan Biologi 0 4

8. Pendidikan Bhs. Inggris 0 3

9. Pendidikan Bhs. Indonesia 0 5

10. Pendidikan Matematika 0 4

11. Teknik Sipil 0 4

12. Teknik Informatika 0 2

13. Agribisnis 0 3

14. Agroteknologi 0 5

15. Akuntansi 0 1

16. Teknik Mesin 0 1

17. Pendidikan Agama Islam 0 3

18. Ekonomi Syariah 0 0

19. Pendidikan Olah Raga 0 1

20. Teknologi Industri Pertanian 0 0

21. Perhotelan 0 1

Jumlah 0 61

Dari 61 dosen yang melaksanakan studi lanjut, sebagian besar (90%)

dananya berasal dari beasiswa yang disediakan pemerintah. Sisanya 10% berasal

dana mandiri dosen yang bersangkutan. Pihak UM Jember memberikan bantuan

biaya untuk pelaksanaan tugas akhir dosen dengan memberikan bantuan sebesar Rp.

15.000.000-Rp.30.000.000 per dosen per tugas akhir. Kompetensi dosen juga terus

meningkat terbukti dengan telah tersertifikasinya dosen UM Jember. Sampai

dengan 31 Agustus 2020 jumlah dosen UM Jember yang telah mendapatkan

sertifikasi dosen adalah sebanyak 112.

Sebagian besar program studi sudah terakreditasi dan beberapa

mengusulkan program studi baru sehingga masih dalam proses akreditasi. Adapun

komposisi jumlah program studi dan peringkat akreditasinya di UM Jember

disajikan dalam Tabel 2.11.

15

Tabel 2.11 Datar Program Studi dan Status Akreditasi

No. Jenjang Program Studi Fakultas Akreditasi/Nilai

1. S1 Hukum FH B/339 2. S1 Psikologi F.Psikologi B/326 3. S1 Manajemen FE A/366 4. S1 Akuntansi A/361 5. S1 Ilmu Pemerintahan FISIPOL B/342 6. S1 Ilmu Komunikasi A/364 7. S1 Ilmu Keperawatan FIKES B/337 8. D3 Ilmu Keperawatan B/335 9. S1 Pendidikan Biologi FKIP B/307

10. S1 Pendidikan Bhs. Inggris

B/341

11. S1 Pendidikan Bs. Indonesia

B/353

12. S1 Pendidikan Matematika B/324

13. S1 PAUD B/340

14. S1 Teknik Sipil FT B/326

15. S1 Teknik Informatika B/347

16. S1 Teknik Elektro B/326

17. S1 Teknik Mesin B/337

18. D3 Manajemen Informatika

B/330

19. S1 Agribisnis FP A/377

20. S1 Agroteknologi A/362

21. S1 Pendidikan Agama Islam

FAI A/362

22. S1 Pendidikan Olahraga FKIP Ijin

23. Profesi Ners FIKES B/338

24. S2 Magister Manajemen FE B/338

25. S1 Teknologi Industri Pertanian

FP Ijin

26. S1 Ekonomi Syariah FAI Ijin

27. D3 Perhotelan FISIPOL Ijin

28. Profesi Pendidikan Profesi Guru

FKIP Ijin

2.3.1 Potensi Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan penunjang pelaksanaan penelitian yang

sangat diperlukan keberadaannya. UM Jember memiliki sarana utama berupa

gedung kampus dengan fasilitasnya yang berada di Kabupaten Jember yang

beralamat di Jalan Karimata 49 Jember. Tabel 2.12, Tabel 2.14, 2.13 dan Tabel

2.14 menyajikan luas tanah dan bangunan yang dimiliki UM Jember, fasilitas

16

penunjang dan data peralatan

Tabel 2.12 Gedung dan Ruang Kelas

No

.

Jenis Ruang Kuliah Jumlah

Unit

Luas (m2) Fakultas

1. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung A

12 576 Fakultas EKonomi

2. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung A

10 608 FIKES

3. Ruang Kuliah Lt. 4 Gedung A

2 151 FIKES

4. Ruang Kuliah Lt. I Gedung B 6 324 FAPERTA

5. Ruang Kuliah Lt. II Gedung B

12 704 F. Teknik

6. Ruang Kuliah Lt. III Gedung B

8 384 FISIPOL

7. Ruang Kuliah Lt. 1 Gedung CC

2 96 F.Teknik

8. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung CC

2 118 F. Teknik

9. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung CC

4 280 F. Teknik

10. Ruang Kuliah Lt. 4 Gedung CC

2 100 F. Teknik

11. Ruang Kuliah Lt. 1 Gedung C 2 200 F. Teknik

12. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung C 4 235 F. Teknik

13. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung C 6 352 Lab Terpadu

14. Ruang Kuliah Lt. I Gedung Al Fanani

8 384 FKIP

15. Ruang Kuliah Lt. II Gedung Al Fanani

8 384 F. Psikologi & Pascasarjana

16. Ruang Kuliah Lt. 1 Gedung G 1 60 FAPERTA

17. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung G 1 60 FAPERTA

18. Ruang Kuliah Lt. 2 Gedung G 2 120 FAI

19. Ruang Kuliah Lt. 3 Gedung G 4 400 FAI

Tabel 2.13 Fasilitas Penunjang

No. Jenis Prasarana

Penunjang Jumlah Luas (m2) Jumlah Unit

1. Masjid 400 1 2. Poliklinik 1000 1 3. Plasa 1

4. Kantin 300 3 5 Parkir 3000 4

17

6 Asrama dan Pondok

Pesantren Tanfidzul

Qur‟an

70 1

7 Toilet 200 50 8 Radio Nusantara 20 1 9 Gedung UKM 400 10

10 Ruang Himpunan Mahasiswa Prodi PJKR

16 1

11 Ruang Server 100 1 12. Ruang HKI 30 1 13. Ruang rapat 125 1 14. Loby Pariwisata 80 1 15. Aula Zaenuri 950 1 16. Galeri Investasi 75 1 17. ATM Center 20 3 18. Perpustakaan 100 1 19. Kebun Percobaan 490 1 20. Moyamu 150 1 21. kantin 60 11 22. Lapangan Basket 20X15 1 23. Lapangan Sepak Bola 120X90 1 24. Lapangan Volly 18X9 1 25. Papan Mapala 20X10 1 26. Papan Tenis Meja 8X8 1

Tabel 2.14 Data Peralatan Untuk Peralatan Pratikum

N

O Nama Laboratorium

Jenis Peralatan dan

Tahun Produksi

Jumlah

Unit Fakultas

1 Lab.Microteaching Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer 1 FKIP

2 Lab.Bahasa

Pend.BhsInggris

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer 1 FKIP

3 Lab.Workshop

P.Matematika

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer 1 FKIP

4 Lab. Mikro Biologi Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 FKIP

5 Lab.Botani &

Genetika

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1

F.

Pertanian

6 Lab.Akuntansi Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 FE

7 Lab.Manajemen Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 FE

8 Lab.Teknik Sipil Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1

F.

Teknik

9 Lab.Teknik Elektro Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1

F.

Teknik

18

10 Lab.Teknik Mesin Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1

F.

Teknik

11 Lab.Teknik

Informatika

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1

F.

Teknik

12 Lab.M. Informatika Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1

F.

Teknik

13 Lab.MMS Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1

F.

Teknik

14 Lab.Hardware-

Jaringan

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1

F.

Teknik

15 Lab. Agroteknologi Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1

F.

Pertanian

16 Lab.Agribisnis Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1

F.

Pertanian

17 Lab. Psikologi Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1

F.

Psikologi

18 Lab.Medikal Bedah Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 F. IKES

19 Lab.Kebidanan Dasar Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 F. IKES

20 Lab.Kebidanan

Komprehensif

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 F. IKES

21 Lab.Keperawatan

Jiwa

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 F. IKES

22 Lab.Keperawatan

Keluarga

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 F. IKES

23 Lab.Keperawatan

Anak

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 F. IKES

24 Lab.Keperawatan

Maternitas

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 F. IKES

25 Lab.Kegawat

Daruratan

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 F. IKES

26 Lab.Keperawatan

Gerontik

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 F. IKES

27 Lab.Kebutuhan

Dsr.Manusia

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 F. IKES

28 Lab.Manajemen

Keperawatan

Meja, Kursi, Papan Tulis,

Komputer, alat lab. 1 F. IKES

2.1 Pengembangan Kapasitas Penelitian

Pengembangan kapasitas penelitian dilakukan salah satunya dengan

manajemen internal. Secara berkala dilakukan evaluasi secara komprehensif

dengan mempertimbangkan aspek kinerja unit, kontribusi terhadap kinerja dan

reputasi akademik secara keseluruhan serta efektifitas penyelenggaraan unit.

19

Evaluasi secara menyeluruh selama ini telah dilakukan secara periodik dengan

mengoptimalkan sistem penjaminan mutu yang dapat digunakan sebagai

pengembangan yang tepat untuk masing-masing unit.

Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) merupakan alat evaluasi yang

selama ini dilaksanakan di bawah koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).

Indikator kinerja dasar/umum yang dievaluasi dan berlaku untuk semua unit, yaitu

(1) Pencapaian Sasaran Mutu Unit; (2) Pencapaian program/rencana kerja dan

program pengembangan unit; (3) Ketersediaan Prosedur Kerja dan

implementasinya; (4) Pemahaman, Realisasi dan Evaluasi Daftar Catatan Mutu; (5)

Evaluasi Kedisiplinan Kerja; dan (6) Pengendalian dan Evaluasi Keluhan

Pelanggan. Indikator kinerja akademik yang dievaluasi ada 9 yaitu (1) Proses

Persiapan Pembelajaran; (2) Proses Pelaksanaan Pembelajaran; (3) Proses Ujian;

(4) Prestasi Akademik Mahasiswa; (5) Proses Kerja Praktik/Kerja

Lapangan/Kepaniteraan Klinik dan Praktek Hukum; (6) Proses Skripsi/Tugas

Akhir; (7) Proses Pendadaran; (8) Kondisi Dosen; dan (9) Hasil Lulusan. Masing-

masing indikator kinerja dijabarkan dalam bentuk kegiatan atau aktivitas yang lebih

rinci dan lebih operasional. Hasil AMAI untuk kinerja UM Jember pada tahun 2019

dapat dilihat pada tabel 2.15 dan tabel 2.16 berikut ini.

Tabel 2.15 Indeks Kepuasan Mahasiswa

No. Aspek

Nilai

Interval

Kepuasan

prosentase Kategori Nilai Layanan

UM Jember

1. Pimpinan >_ 47 57.1% Puas B Baik

2. Dosen >_ 18 64.30% Puas B Baik

3. Tenaga

Kependidik

an

(Pustakawa

n, Laboran,

Teknisi dan

Tenaga

Administras

i)

>_ 37 37%

Puas B Baik

4. Sarana dan

Prasarana

>_ 43 62& Puas B Baik

20

Tabel 2.16 Indek Kepuasan Dosen

No. Aspek

Nilai

Interval

Kepuasan

prosentase Kategori Nilai

Layanan

UM

Jember 1. Tugas Pokok >_ 47 57.1% Puas B Baik 2. Hubungan

dengan Pimpinan

>_ 18 64.30% Puas B Baik

3. Kepedulian UM Jember

>_ 37 37% Puas B Baik

4. Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi

>_ 59.5 46% Puas B Baik

5. Fasilitas Sarana dan Prasarana

>_ 55 59% Puas B Baik

Tabel 2.17 Indeks Kepuasan Tenaga Kependidikan Terhadap Layanan UM

Jember

No. Aspek

Nilai

Interval

Kepuasan

Tendik

Indeks

Kepuasan

Tendik

Kepuasan

Dosen Nilai

Layanan

UM

Jember

1. Pekerjaan dan

Suasana

Pekerjaan

21 78% Puas B Baik

2. Hubungan

dengan

Pimpinan

57 43% Puas B Baik

3. Kepedulian UM

Jember

29 71% Puas B Baik

4. Gaji dan

Kesejahteraan

57 43% Puas B Baik

5. Peningkatan

Kualifikasi dan

Kompetensi

14 86 Puas B Baik

Kapasitas penelitian UM Jember juga ditunjang oleh jejaring kerjasama.

UM Jember terus berupaya untuk membangun jejaring kerjasama dengan berbagai

instansi baik perguruan tinggi, pemerintah, maupun industri di tingkat nasional.

Upaya membangun kerjasama ini diwujudkan melalui intensifikasi dan

ekstensifikasi. Intensifikasi dilakukan dengan memberdayakan kerjasama yang

telah dilakukan UM Jember, sedangkan upaya ekstensifikasi dilakukan melalui

pembangunan kerjasama baru. Dalam pergaulan di dunia perguruan tinggi, UM

21

Jember menjadi anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI).

UM Jember juga tergabung dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam

Swasta Se-Indonesia (BKS-PTIS). Kerjasama lain yang sudah dirintis dan masih

berjalan hingga saat ini adalah dengan Mahkamah Konstitusi RI, dengan Kanwil

Kementerian Hukum dan HAM Propinsi Jawa Timur, dengan PT Telkom Jember,

PT Telkom Situbondo, PT Telkom Bondowoso, PT Telkom Malang, PT PLN

(Persero) Jember, PT PLN (Persero) Bondowoso, Dinas Pengairan Jember. PT

Bank Mandiri (Persero) Jember, PT Bank BNI 1946 (Persero)Jember, PT Bank

Tabungan Negara (Persero)Jember, PT Bank Mandiri Syariah (Persero) Jember.

Kerjasama di bidang penelitian juga telah dilakukan oleh UM Jember selama 4

tahun. Kerjasama secara nasional dilakukan dengan Ditlitabmas DIKTI, LIPI dan

Yayasan Darmandiri. Kerjasama regional yang telah dilakukan antara lain dengan

Pemerintah Kabupaten di daerah tapal kuda yaitu dengan Pemkab Bondowoso,

Pemkab Banyuwangi, dan Pemkab Situbondo. Kerjasama secara lokal dilakukan

dengan GAPOKTAN dan HIPPA. Disamping kerjasama yang dilakukan pihak

Universitas, pihak unit juga melaksanakan kerjasama dengan pihak luar antara lain

dalam program PKL, PPL, KKN baik dengan lembaga pemerintah maupun

lembaga non pemerintah.

2.4 Kebijakan Mutu dalam Penelitian dan Pengabdian

Kebijakan terkait Penjaminan Mutu terimplementasi di UM Jember dengan

pembentukan lembaga atau unit kerja di tingkat Universitas yakni Lembaga

Penjaminan Mutu yang dibentuk berdasarkan keputusan SK Rektor Universitas

Muhammadiyah Jember No: 568/KEP/II.3.AU/D/2009 tertanggal 13 April 2009.

Dalam melaksanakan tugasnya LPM juga dibantu oleh Gugus Penjaminan Mutu

(GPM) di tingkat Fakultas dan Unit Penjaminan Mut (UPM) di tingkat Program

Studi. LPM, GPM dan UPM melaksanakan tugas audit internal di bidang akademik.

Struktur organisasi yang ada di LPM UM Jember yakni terdiri dari ketua

LPM, Sekretaris LPM, yang membawahi bidang audit mutu internal, bidang audit

mutu eksternal, bidang pengendalian dokumen yang dibantu bidang administrasi.

Saat ini UM Jember telah memiliki dokumen SPMI atau kelengkapan manual mutu

yang mencakup tujuh aspek, diantaranya: (1) kebijakan mutu; (2) pernyataan mutu;

22

(3) unit pelaksana penjamin mutu; (4) standar mutu; (5) prosedur mutu; (6) instruksi

kerja; dan (7) pertahapan sasaran mutu Perguruan Tinggi. Ke tujuh kelengkapan

manual mutu tersebut telah terintegrasi dalam suatu sistem dokumen penjaminan

mutu.

Implementasi penjaminan mutu di UM Jember dibingkai dalam kerangka

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berbasis pada Sistem Manajemen

Mutu (SMM) Badan Akreditasi Nasional dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001

dan ISO 9001-2015. Mekanisme kerja penjaminan mutu di atur dalam mapping

proses bisnis yang terintegrasi mulai bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian

dan pengabdian pada masyarakat serta Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Secara

internal mekanisme kerja enjaminan mutu mulai dari institusi sampai dengan

Program Studi dalam kerangka Sistem Penjaminan Mutu Internal, di mana dalam

pelaksanaannya semua unit harus memenuhi persyaratan SMM yang ditandai

dengan keberadaan dokumen manual mutu, kebijakan mutu, pernyataan mutu,

standar mutu, sasaran mutu, prosedur mutu, formulir mutu dan instruksi kerja.

Adapun untuk kerangka Sistem Penjaminan Mutu eksternal (SPME), UM Jember

mengimplementasikan penjaminan mutu berrdasarkan standar akreditasi dari

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) baik pada tingkat institusi

maupun Program Studi.

Sejak tahun 2013 UM Jember telah mengimplementasikan pejamin mutu

secara penuh pada semua level, mulai dari level laboratorium, program studi,

fakultas/pascasarjana sampai pada level Universitas. Implementasi penjaminan

mutu pada semua level atau tingkatan ini seiring dengan telah dibentuknya UPM di

semua Program Studi dan GPM di semua fakultas/program pascasarjana. Bahkan

pada tahun 2016 juga telah diimplementasikan secara penuh pada semua unit kerja

atau area manajemen mutu ISO 9001-2008 dan ISO 9001-2015.

Dalam rangka implementasi penjaminan mutu pada semua level dan adanya

komitmen yang snagat kuat drai seluruh pimpinan UM Jember untuk melakukan

perbaikan atau peningkatan mutu secara berkelanjutan, maka secara berkala juga

dilakukan monev dan Audit Mutu Internal (AMI). Monev di lingkungan Jember

dilaksanakan secara kontinu pada setiap akhir semester gasal dan semester genap.

Sedangkan, khusus AMI kinerja sasaran mutu dilaksanaan satu kali pada setiap

23

akhir tahun akademik. Sebagai bukti dari pelaksanaan monev dan AMI, maka LPM

telah menyususn Laporan hasil monev dan laporan hasil audit untuk selanjutnya

disampaikan kepada pimpinan Universitas.

Untuk menindaklanjuti laporan hasil monev dan laporan hasil AMI tersebut,

maka secara berkala UM Jember juga melaksanakan rapat tinjauan manajemen

(RTM) yang dihadiri semua pimpinan pada semua level. RTM dilaksanakan dengan

maksud untuk melakukan perbaikan atau peningkatan mutu berkelanjutan pada

tahun akademik berikutnya. Untuk memastikan penjaminan mutu bisa

terimplementasi secara efektif pada semua tingkatan sesuai dengan visi dan misi

UM Jember, maka dalam siklus penjaminan mutu UM Jember menggunakan pola

PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan). Siklus

ini menjamin bahwa target kinerja mutu yang telah ditetapkan secara benar dan

konsisten dapat dilaksanakan dengan efektif oleh semua unit kerja. Implementasi

penjaminan mutu di UM Jember dalam tiga tahun terakhirmengikuti siklus PPEPP

sebagai berikut:

1. Penetapan (P) : dilakukan oleh pimpinan UM Jember dari level Program

Studi, Fakultas dan Universitas tergantung siapa pelaksana kegiatan atau

program kerja. Rencana atau penetapan program diarahkan untuk pencapaian

standar mutu UM Jember. Lembaga Penjaminan Mutu, Gugus Penjaminan

Mutu dan Unit Penjaminan Mutu berperan memberikan masukan atau

pertimbangan kesesuaian rencana program dengan standar mutu UM Jember.

2. Pelaksanaan (P) : tahap ketika rencana program yang sudah mengacu pada

standar mutu mulai dilaksanakan untuk diwujudkan oleh semua unit

pelaksana yang bertanggungjawab. Dalam hal ini pelaksanaan dilakukan oleh

pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa Um Jember.

3. Evaluasi (E) : tahap melakukan pemantauan atau monitoring dan evaluasi

terhadap kesesuaian atau penyimpangan dalam pelaksanaan standar mutu

yang telah ditetapkan. Evaluasi dilaksanakan oleh atasan langsung pelaksana

program, pimpinan, bersama Lembaga Penjaminan Mutu, Gugus dan Unit

Penjaminan Mutu.

4. Pengendalian (P) : tahap melakukan koreksi bila terjadi ketidaksesuaian atau

penyimpangan terhadap pelaksanaan standar mutu. Dari temuan hasil

24

evaluasi, LPM, GPM, atau UPM selanutnya memberikan rekomendasi

terhadap hasil evaluasi sebagai bahan tindak lanjut untuk pelaksanaan

program kerja berikutnya.

5. Perbaikan/Peningkatan (P) : tahap melaksanakan rekomendasi dari hasil

evaluasi yang dilakukan sebelumnya, yaitu dengan melakukan langkah-

langkah korektif jika program sebelumnya belum tercapai ataukah

mempertahankan bahkan meningkatkan sasaran mutu jika program sudah

tercapai atau terlampaui.

Monitoring dan evaluasi penjaminan mutu dilingkungan UM Jember

dalam bidang penelitian, Pembimbingan KKN dan pengabdian kepada masyarakat

dapat dijelaskan sebagai berikut: Sesuai ketentuan yang berlaku di UM Jember,

monitoring dan evaluasi di bidang penelitian dilakukan secara konsisten selama

empat kali, yaitu pada saat:

6. Seminar proposal penelitian. Pada tahap seminar proposal, monev dilakukan

oleh reviewer. Setiap dosen di lingkungan UM Jember yang akan melakukan

penelitian wajib mengikuti seminar proposal di tingkat prodi. Hal ini

dilakukan sebagai monitoring dan evaluasi agar metodologi yang digunakan

bisa tepat dan topik atau judul penelitian bisa sesuai dengan bidang keilmuan

masing-masing dosen. Seminar proposal ini juga sebagai bahan monev untuk

syarat pencairan dana tahap 1 sebesar 70 %.

7. Penyampaian laporan kemajuan. Setiap dosen yang melakukan penelitian

wajib menyampaikan laporan kemajuan kepada LPPM sebanyak 2

eksemplar. Monev laporan kemajuan penelitian dosen secara kontinu

dilakukan oleh reviewer setiap 2 bulan setelah penelitian berjalan.

8. Penyampaian laporan akhir. Di akhir penelitian setiap dosen wajib mengikuti

seminar hasil dan menyampaikan 4 dokumen laporan penelitiannya kepada

prodi, fakultas, perpustakaan dan LPPM untuk didokumentasikan sebagai

syarat pencairan dana tahap 2 sebesar 30 %. Monev laporan akhir ini

dilakukan oleh reviewer pada bulan ke enam melalui seminar hasil penelitian

yang wajib diikuti oleh dosen dan mahasiswa.

9. Publikasi hasil penelitian. Setiap dosen wajib mempublikasikan hasil

penelitiannya pada jurnal internasional dan nasional terakreditasi. Monev atas

25

publikasi ini dilakukan oleh LPPM. Bagi dosen yang tidak mempublikasikan

hasil penelitiannya, maka tidak berhak mengikuti seleksi proposal pada tahun

berikutnya.

Pembimbingan KKN. Monitoring dan evaluasi terhadap pembimbingan

KKN dilakukan secara rutin, terstruktur dan berkelanjutan. Monitoring dan evaluasi

pembimbingan KKN ini dilakukan oleh LPPM setiap ada pelaksanaan KKN. Agar

LPPM dapat melakukan monitoring dan evaluasi, maka setiap dosen pembimbing

KKN wajib melaporkan hasil pembimbingannya dengan menyerahkan formulir

laporan hasil pembimbingan, presensi mahasiswa dan nilai mahasiswa. Dosen yang

tidak melaksanakan kewajiban dengan baik, maka pada pelaksanaan KKN

berikutnya tidak lagi ditetapkan sebagai pembimbing KKN.

Seperti halnya dengan Monitoring dan evaluasi di bidang penelitian,

monitoring dan evaluasi di bidang pengabdian masyarakat juga dilakukan secara

konsisten selama empat kali, yaitu pada saat:

1. Seminar proposal pengabdian kepada masyarakat. Pada tahap seminar

proposal ini, monev dilakukan oleh reviewer. Setiap dosen di lingkungan UM

Jember yang akan melakukan pengabdian kepada masyarakat wajib

mengikuti seminar proposal di tingkat prodi. Hal ini dilakukan sebagai

monitoring dan evaluasi agar metodologi yang digunakan bisa tepat dan topik

atau judul pengabdian masyarakat bisa sesuai dengan bidang keilmuan

masing-masing dosen. Seminar proposal ini juga sebagai bahan monev untuk

syarat pencairan dana tahap 1 sebesar 70 %.

2. Penyampaian laporan kemajuan. Setiap dosen yang melakukan pengabdian

kepada masyarakat wajib menyampaikan laporan kemajuan kepada LPPM

sebanyak 2 eksemplar. Monev laporan kemajuan pengabdian dosen secara

konsisten dilakukan oleh reviewer setiap 2 bulan setelah pengabdian berjalan.

3. Penyampaian laporan akhir. Di akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat

setiap dosen wajib mengikuti seminar hasil dan menyampaikan empat

dokumen laporan akhir kepada prodi, fakultas, perpustakaan dan LPPM untuk

didokumentasikan sebagai syarat pencairan dana tahap 2 sebesar 30 %.

Monev laporan akhir ini dilakukan oleh reviewer pada bulan ke enam melalui

26

seminar hasil pengabdian kepada masyarakat yang wajib diikuti oleh dosen

dan mahasiswa.

4. Publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Setiap dosen wajib

mempublikasikan hasil kegiatan pengabdiannya pada prosiding atau jurnal

pengabdian kepada masyarakat tingkat nasional. Monev atas publikasi hasil

pengabdian ini dilakukan oleh LPPM. Bagi dosen yang tidak

mempublikasikan hasil pengabdiannya, maka tidak berhak mengikuti seleksi

proposal pengabdian kepada masyarakat pada tahun berikutnya.

2.5 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan analisis yang mendasari penyusunan RIP UM

Jember agar lebih fokus dalam menyusun dan melaksanakan setiap rencana dan

kegiatan. Analisis SWOT dapat memberikan gambaran secara menyeluruh dan utuh

tentang kondisi internal dan eksternal yang dihadapi oleh UM Jember, serta

hubungan di antara kedua kondisi tersebut dalam membentuk arah perkembangan

UM Jember. Analisis internal mencakup evaluasi terhadap beberapa faktor utama

di dalam UM Jember, yang berkait erat dengan kekuatan (Strengths) dan kelemahan

(Weaknesses) UM Jember pada aspek ketatakelolaan (Good University

Governance) dan penjaminan mutu, aspek infrastruktur, aspek finansial, aspek

sumberdaya manusia, aspek operasional (Proses Pembelajaran), aspek administrasi

dan pengelolaan program akademik, dan aspek pelayanan, serta aspek sistem

informasi manajemen. Analisis eksternal mengkaji faktor-faktor di luar UM Jember

yang berpengaruh terhadap peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats) yang

dihadapi UM Jember pada aspek kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat,

kondisi makro ekonomi, aspek geografis, dukungan dari pemerintah, baik pusat

maupun daerah, dan aspek hukum. Hasil analisis terhadap faktor-faktor internal dan

eksternal digunakan sebagai acuan dalam menetapkan strategi umum

pengembangan UM Jember. Hasil analisis dideskripsikan sebagai berikut.

27

2.6 Analisis Eksternal

Peluang Ancaman

• Pijakan MBKM dari Kemendikbud

• Pembukaan moratorium pendirian

Program Studi baru

• Tantangan untuk meningkatkan

kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi

• Kebijakan dana desa oleh kementrian

desa (Kemendes PDTT) sebagai

implementasi konsep desa membangun.

• Posisi UM Jember berada di wilayah

yang merupakan pusat dari kegiatan

beberapa kabupaten di Jawa Timur

bagian timur.

• Terbukanya kemitraan dengan berbagai

lembaga, baik lembaga pemerintah

maupun lembaga non pemerintah.

• Potensi calon mahasiswa UM Jember

di sekitar Kota Jember maupun Jawa

Timur bagian Timur cukup besar.

• Potensi tempat pengabdian masyarakat

masih cukup banyak dan luas terutama

di wilayah pedesaan yang

memungkinkan implementasi desa

mitra.

• Potensi pembiayaan/beasiswa dari

Pemerintah pusat dan daerah maupun

perusahaan masih terbuka.

• Dukungan pemerintah terhadap

peningkatan mutu pendidikan dan

pengembangan PT, serta kesempatan

untuk mendapatkan dana dari DIKTI

untuk pengembangan PT.

• Aplikasi IPTEK dapat mendukung

Kegiatan Tri Dharma PT.

• Telah ada networking Perguruan

Tinggi Muhammadiyah dengan berbagai

institusi di dalam dan luar negeri yang

perlu dipererat dan ditingkatkan.

• Terbukanya peluang dunia

kewirausahaan di era industri 4.0

• Tingkat persaingan antar PT yang

semakin kompetitif dalam bidang Tri

Dharma PT.

• Berdirinya lembaga pendidikan baru

strata diploma / sarjana di Jember

• Munculnya pesaing lokal, dengan

adanya kelas jarak jauh yang

diselenggarakan baik oleh PTN/PTS.

• Potensi pasar bebas yang memberi

kesempatan PT asing untuk

menawarkan program-program

kompetitif.

• Perkembangan IPTEKS dan tuntutan

produktivitas universitas menuntut

ketersediaan fasilitas pendidikan yang

modern, kesiapan SDM dan system

manajemen yang handal.

• Meningkatnya standart mutu Tri

Dharma PT.

• Tekanan biaya pesaing yang ada di

sekitar wilayah Jawa Timur.

• Calon mahasiswa sangat selektif

memilih PT dan Program Studi yang

mampu memenuhi tuntutan dunia kerja

di era industri 4.0

• Era industri 4.0 ditandai dengan

otomatisasi dan aplikasi big data

menyebabkan batas negara bukan

menjadi hambatan bagi suatu

perguruan tinggi terkemuka untuk

menjaring dan

28

2.6.1 Analisis Internal

2.6.1.1 Aspek Ketatakelolaan dan Penjaminan Mutu

Kekuatan Kelemahan

• Kebijakan pemangku kepentingan

internal untuk kemajuan PT

Adanya keingginan untuk

menerapakan menejemen mutu

dilingkungan UM Jember.

• Dukungan dari pemangku

kebijakan internal untuk

memfasilitasi kegiatan pengabdian

Dosen.

• Adanya keinginan institusi untuk

memberdayakan Tim Monitoring

dan Evaluasi Internal dan Sistem

Penjaminan Mutu Internal.

• Adanya keseragaman tata kelola

untuk Perguruan Tinggi

Muhammadiyah.

• Cukup tingginya reputasi UM

Jember di wilayah Jawa Timur

• Portofolio Program Studi belum

dijalankan dengan baik dan belum

dibakukan sebagai alat evaluasi

diri dan pengembangan Program

Studi.

• Masih sering terjadi konflik peran

dan ambiguitas peran pada staf

akademik dan nonakademik.

• Lemahnya budaya kerja

berorientasi kualitas.

• Masih sangat sedikit personal yang

memahamai system penjaminan

mutu.

2.6.1.2 Aspek Infrastruktur

Kekuatan Kelemahan

• Telah memiliki gedung kuliah

yang representatif

• Area kampus yang luas

• Lokasi kampus berada di Wilayah

yang kondusif untuk menciptakan

atmosfir akademik.

• Mempunyai masjid kampus

• Tersedia akses poin diseluruh area

kampus

• Memiliki bandwidth dengan

kapasitas yang memadai

• Telah memiliki fasilitas kesehatan

mandiri berupa poliklinik

• Memiliki unit usaha pendukung

antara lain : UMJ trans, UMJ

Enginering, UMJ Press, Koperasi,

SPBU, Gedung Zaenuri dan air

mineral (Moyamu)

• Belum memiliki master plan yang

baku sebagai acuan dalam

pengembangan kampus.

• Belum memiliki sistem

pengembangan dan peningkatan

• Belum jelasnya SOP penggunaan

sarana prasarana

• Sarana akademik belum sesuai

dengan keperluan institusi.

• Belum ada ruang rapat mini di

masing-masing unit.

29

• Memiliki kendaraan operasional

dalam jumlah yang memadai

2.6.1.3 Aspek Finansial

Kekuatan Kelemahan

• Pendapatan keuangan cenderung

meningkat seiring dengan

bertambahnya mahasiswa baru

• Aset UM Jember cukup besar.

• Memilik unit usaha berorientasi

bisnis seperti : UMJ Trans, SPBU,

Poliklinik Suherman.

• UM Jember dipercaya menjadi

Pemenang dana hibah dari

pemerintah untuk kegiatan Tri

Dharma PT

• Pemasukan, pengeluaran, dan

pengelolaan dana UM Jember

belum mengacu kepada RAPBU.

• Penerimaan sumber dana masih

didominasi SPP mahasiswa.

• Belum ada laporan keuangan

berstandard akuntansi.

2.6.1.4 Aspek Sumberdaya Manusia

Kekuatan Kelemahan

• Dosen dan Karyawan memiliki

komitmen yang baik dalam Al-

Islam dan Kemuhammadiyahan.

• Banyak dosen studi lanjut S3

• Sistem rekrutmen, seleksi,

pengembangan, dan pelatihan

SDM belum terstandar.

• Sistem penilaian kinerja, beban

kerja, sistem reward dan

punishment, rentang kendali

belum terstandar.

• Pemberdayaan karyawan belum

optimal.

• Komposisi keahlian dosen tidak

seimbang dengan kelompok

keilmuan.

• Belum adanya kriteria baku yang

sesuai dengan wewenang dan

tanggung jawab untuk mencapai

suatu jabatan struktural tertentu.

• Kurangnya jumlah lektor dan

lektor kepala

• Belum ada guru besar.

2.6.1.5 Aspek Pembelajaran

Kekuatan Kelemahan

• Universitas memiliki komitmen menyelenggarakan MBKM.

• Memiliki infrastruktur e Study

• Kurikulum belum disusun bersama dengan stakeholder.

• Proses pembelajaran belum

30

untuk mendukung kegiatan

pembelajaran berbasis blended

learning.

• Sudah memiliki panduan

pelaksanaan MBKM.

• Memiliki sistem informasi

akademik yang mendukung

kegiatan pembelajaran.

• Prodi telah memiliki kemandirian

dalam penyelenggaraan

pembelajaran

• Jumlah dosen telah memenuhi

nisbah dosen dan mahasiswa

berorientasi pada penelitian.

• Jaringan kerja sama industri dan

masyarakat belum dikembangkan

secara optimal.

2.6.1.6 Aspek Administrasi dan Pengelolaan Program Akademik

Kekuatan Kelemahan

• Telah memiliki sistem informasi

akademik.

• Semua dosen dan mahasiswa telah

memanfaatkan sistem informasi

akademik dalam pembelajaran.

• Semua prodi telah terakreditasi

minimal B.

• Sudah memiliki peraturan

akademik Universitas

Muhammadiyah Jember

• Sudah ada standarisasi penjaminan

mutu pelayanan administrasi

akademik pada setiap fakultas.

• Kinerja dosen dalam pembuatan

buku ajar.

• Belum ada pemberdayaan

kepakaran.

• Belum ada jaringan yang optimal

untuk pemberdayaan akademik.

• Pengelolaan lulusan belum

berbasis sistem informasi.

2.6.1.7 Aspek Pelayanan

Kekuatan Kelemahan

• Sudah memiliki unit layanana

kemahasiswaan.

• Memiliki unit layanan kesehatan

berupa poliklinik.

• Memiliki layanan bimbingan

konseling dan soft skill.

• Ada pusat psikologi dan layanan

masyarakat

• Sebagian besar layanan sudah

berbasis sistem informasi

• Layanan untuk pengembangan

karir dosen dan karyawan belum

optimal.

• Belum ada pelatihan untuk

peningkatan kinerja karyawan.

31

2.6.1.8 Aspek Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Kekuatan Kelemahan

• Telah memiliki skim dana internal

untuk meningkatkan kualitas

publikasi dosen dan pembiayaan

pengabdian kepada masyarakat

• Memiliki insentif publikasi pada

jurnal bereputasi di luar skem dana

penelitian internal.

• Memiliki platform OJS untuk

jurnal ilmiah di lingkungan UM

Jember.

• Klusterisasi kinerja penelitian di

kluster utama sedangkan

klasterisasi kinerja pengabdian di

kluster memuaskan.

• Memiliki 19 jurnal ilmiah program

Studi yang telah terakreditasi Sinta

• Memiliki international conference

untuk meningkatkan publikasi

dosen.

• Memiliki kerja sama dengan desa

mitra dan stakeholder lain dalam

kegiatan pembelajaran, riset dan

abdimas.

• Memiliki kerjasama riset, abdimas

dan publikasi dengan LPPM

PTMA dan LPPM PT lainnya.

• Memiliki simlitabmas internal

untuk pengelolaan administrasi

penelitian dan abdimas.

• Memiliki pelatihan untuk

peningkatan kualitas publikasi

dosen.

• Ada pelatihan untuk meningkatkan

serapan dana riset eksternal.

• Sudah memiliki standard

penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

• Sudah ada luaran riset dalam

bentuk artikel internasional pada

jurnal bereputasi.

• Riset belum dilakukan dalam

kelompok riset atau kelompok

penelitian.

• Belum maksimal mengakses dana

penelitian Kemenristekdikti

dikarenakan prasyarat ketua pengusul

S3 memiliki jafung minimal Asisten

Ahli atau S2 memiliki jafung minimal

Lektor. Selain itu memiliki rekam

jejak 2 jurnal terindeks bereputasi

atau jurnal nasional terakreditasi

peringkat 1-2.

• Belum memiliki pusat penelitian

sebagai pusat kegiatan dan diseminasi

hasil penelitian.

• Belum ada luaran inovasi riset dalam

bentuk paten.

• Dari sisi kuantitas dan kualitas, luaran

riset dalam bentuk artikel di jurnal

bereputasi masih perlu ditingkatkan.

• Dari sisi akreditasi, jurnal program

studi masih perlu ditingkatkan.

32

2.6.1.9 Mahasiswa dan Alumni

Kekuatan Kelemahan

• Tingginya semangat

belajar sebagian • besar mahasiswa.

• Bervariasinya kualitas input mahasiswa.

• Tingginya citra kegiatan

ekstrakurikuler.

• Minimnya minat mahasiswa

memanfaatkan • perpustakaan.

• Semakin diminatinya UM

Jember, yang Ditunjukkan oleh

meningkatnya jumlah

mahasiswa pada beberapa

fakultas beberapa tahun terakhir.

• Lemahnya database dan penelusuran

alumni.

• Banyaknya alumni yang

berhasil di dunia kerja dan

berpotensi untuk menjadi mitra

bagi pengembangan peserta

didik maupun institusi.

• Belum adanya penelusuran data historis

alumni tracer study (secara berkala)

sebagai dasar bagi pengembangan

database alumni.

• Keinginan kuat untuk

mengembangkan

• networking.

• Kualitas lulusan UM Jember belum

memenuhi kebutuhan

masyarakat dalam mewujudkan

keunggulan bangsa, terutama dalam

penguasaan kemampuan berkomunikasi,

kerja kelompok, kepemimpinan, dan

teknologi infomasi.

• Kurangnya kegiatan-kegiatan kerjasama

yang • melibatkan para alumni.

• Fungsi nertworking selama ini berjalan

secara parsial, kurang sistematis ,dan

kurang saling • terintegrasi antar departemen.

• Belum adanya rencana induk yang berisi • mengenai arahan di masa depan.

• Kurangnya pengetahuan alam menjalin

kerjasama dengan institusi perguruan

tinggi lain, baik di tingkat nasional

maupun internasional.

• Belum maksimalnya usaha menjalin kerjasama dengan institusi lain (non-PT).

• Belum terbentuknya jiwa

kewirausahaan (enterpreneurship)

33

BAB III GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER

3.1 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan

Berdasarkan visi, misi dan hasil Evaluasi Diri, maka tujuan dan sasaran

penyusunan RIP UM Jember adalah sebagai berikut:

3.1.1 Tujuan

1. Sebagai dasar dan pedoman penyelenggaraan kegiatan penelitian dan

pengembangan yang mengacu kepada parameter Universitas berkelas dunia

yang mencakup indikator publikasi bereputasi, jumlah paten dan ragam hak

kekayaan intelektual, serta produk pengetahuan dan teknologi untuk layanan

pengabdian kepada masyarakat.

2. Sebagai dasar pengembangan pusat-pusat unggulan IPTEKS yang memiliki

kemampuan revenue generating yang ditumbuhkan melalui skema spin off.

3.1.2 Sasaran

Peningkatan produktivitas dan mutu hasil penelitian

1. Menyusun dan mengembangkan roadmap penelitian sesuai dengan visi misi

lembaga, pengembangan ilmu, dan kebutuhan masyarakat.

2. Meningkatkan mutu kinerja organisasi pelaksanan penelitian.

3. Meningkatkan kinerja dan produktivitas pusat-pusat studi.

4. Meningkatkan kompetensi dosen dalam melakukan penelitian unggulan.

5. Menyediakan prioritas pada riset dasar.

6. Menyediakan insentif untuk penelitian kompetitif.

7. Memfasilitasi dosen dalam peraihan dana penelitian kompetitif.

8. Memperkuat infrastruktur penelitian.

Peningkatan produktivitas dan mutu hasil pengabdian kepada masyarakat

1. Melakukan pemetaan terhadap berbagai permasalahan kekurangberdayaan

masyarakat dan kebutuhan pembangunan.

2. Meningkatkan mutu kinerja organisasi pelaksanan penelitia dan

pemberdayaan masyarakat.

3. Meningkatkan kinerja dan produktivitas pusat-pusat studi, khususnya yang

berkenaan dengan pemberdayaan masyarakat.

34

4. Meningkatkan kompetensi dosen dalam melakukan kegiatan unggulan dalam

bidang pengabdian kepada masyarakat.

5. Menyediakan insentif untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

6. Memfasilitasi dosen dalam peraihan dana penelitian pengabdian kepada

masyarakat kompetitif

7. Memperkuat infrastruktur pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Peningkatan Publikasi Ilmiah, pemerolehan HKI, dan paten

1. Meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun karya ilmiah untuk

publikasi jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional.

2. Meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun buku berbasis hasil

penelitian.

3. Meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan inovasi

dan barang ciptaan.

4. Peningkatan kompetensi paten drafting, HKI, dan desain industri berbasis

inovasi dan budaya lokal.

5. Menyediakan insentif desain dan inovasi unggulan UM Jember.

6. Peningkatan perluasan kerja sama

7. Membangun kemitraan dan kolaborasi yang efektif untuk memasarkan

inovasi/keunggulan UM Jember.

8. Mengembangkan revenue generating unit terpadu dalam pemasaran

inovasi/keunggulan UM Jember.

35

3.2 Strategi dan Kebijakan LPPM UM Jember

Peta Strategi pengembangan unit digambarkan dalam input, proses dan

output direpresentasikan pada berikut :

Gambar 3.1 Strategi dan Kebijakan

36

BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN

INDIKATOR KINERJA RISET

Sasaran, dan Program Strategis, serta Indikator Kinerja Rencana Induk

Penelitian UM Jember dikembangkan berdasarkan Visi-Misi LPPM UM Jember.

4.1 Visi LPPM UM Jember

Menjadi lembaga pencerah dalam penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat secara jujur dan amanah dalam lingkungan internal dan eksternal,

sehingga tercipta masyarakat yang mandiri dan sejahtera yang diridhai Allah SWT.

4.2 Misi LPPM UM Jember

1. Sebagai wahana kelompok ilmuwan yang kreatif, terampil, pemikir, dan

pelopor pembaharuan peradaban manusia ke arah kemajuan yang positif.

2. Berperan sebagai pusat pengkajian dan pengembangan serta pemeliharaan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Membina dan mengembangkan tenaga pengajar dan mahasiswa yang

berdedikasi tinggi untuk bersama-sama memajukan ilmu pengetahuan

melalui pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Sebagai wadah meningkatkan dan mengembangkan jaringan kerjasama di

bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan lembaga

eksternal.

4.3 Tujuan LPPM UM

Jember Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsinya, LPPM UM Jember

menyelenggarakan Catur Dharma bidang penelitian dan pengabdian masyarakat

dengan tujuan untuk:

1. meningkatkan kemampuan dosen dalam melaksanakan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat baik di tingkat nasional maupun

internasional;

2. meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat;

37

3. meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

berorientasi pada produk (Ipteks) dan raihan Hak Kekayaan Intelektual

(HKI);

4. meningkatkan desiminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat;

5. mengembangkan sistem informasi manajemen yang akurat dan efisien

berbasis teknologi informasi dan komunikasi;

6. meningkatkan pemanfaatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

untuk pembelajaran (research-based learning)

7. membangun budaya wirausaha akademik sivitas akademika;

8. meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan

pengabdian masyarakat.

9. meningkatkan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dengan pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.

4.4 Sasaran Penelitian UM Jember

Misi dan tujuan pendidikan UM Jember untuk menghasilkan IPTEKS yang

mampu meningkatkan kesejahteraan umat dapat diwujudkan melaui penentuan

sasaran- sasaran penelitian UM Jember yang diuraikan sebagai berikut:

10. Meningkatnya jumlah, mutu, profesionalisme dan integritas (moral dan etika)

SDM dalam bidang penelitian dan pengabdian;

11. Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian yang unggul, tepat

guna, dan maslahat;

12. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dengan instansi pemerintah, dunia

usaha dan masyarakat dalam menyelenggarakan penelitian dan pengabdian

dalam rangka penguasaan, penerapan dan pemanfaatan hasil-hasilnya untuk

pengembangan ipteks bagi kemaslahatan umat dan kewirausahaan;

13. Meningkatnya penelitian dan pengabdian masyarakat yang memperoleh

pengakuan baik nasional maupun internasional;

14. Meningkatnya kapasitas manajemen organisasi yang bersinergi dengan unit-

unit lain di UM Jember dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat

baik sebagai proses memperoleh dan mengembangkan ipteks maupun

pemanfaatan untuk pembelajaran;

38

15. Meningkatnya kapasitas dan sistem manajemen data berbasis teknologi

informasi.

Secara kongkrit, peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan

penemuan yang relevan dengan program penelitian UM Jember dan pemanfaatan

ipteks bagi masyarakat diwujudkan melalui:

1. Publikasi di tingkat nasional maupun internasional.

2. Kerjasama penelitian dengan lembaga pemerintah, swasta, dunia usaha baik

di dalam maupun luar negeri.

3. Pemanfaatan dana hibah dari lembaga pemerintah, swasta, dunia usaha baik

di dalam maupun luar negeri.

4. Penemuan dan inovasi.

5. Perolehan HKI hasil penelitian.

6. Buku hasil penelitian dan buku ajar.

4.5 Program Strategis: Riset Unggulan UM Jember

RIP UM Jember diaktualisasikan dalam bentuk program strategis yang

dilaksanakan dalam bentuk penelitian unggulan dan penelitian non-unggulan.

Penelitian unggulan UM Jember direcanakan menggunakan dua pendekatan, yaitu

top- down dan bottom-up yaitu ditentukan berdasarkan Agenda Riset Nasional

2016 dan payung penelitian Universitas Muhammadiyah Jember.

Penelitian unggulan UM Jember bersifat multidisipliner dan interdispliner

yang berorientasi pada pemecahan masalah bangsa dengan bertumpu pada

kekokohan sosial budaya, kemandirian ekonomi, ketahanan pangan dan energi

menuju masyarakat sejahtera yang berkepribadian. Penelitian unggulan UM Jember

tahun 2020–2024 meliputi 7 (Tujuh) bidang yaitu:

1. Ketahanan Pangan

2. Energi Terbarukan dan Infrastruktur Berkelanjutan

3. Teknologi Informasi dan Komunikasi

4. Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat

5. Hukum dan kebijakan public

6. Sosial humaniora, Seni budaya dan Pendidikan

7. Pemikiran dan Peradaban Islam

39

Kerangka dasar penelitian UM yang diurai dari tema menjadi bidang-bidang

penelitian dideskripsikan pada Gambar 4.5.

Fundamental Terapan

Gambar 4.5. Diagram Fishbone Penelitan UM Jember

Pemikiran Islam

dan Peradaban

Islami

40

A. Bidang Ketahanan Pangan

Kompetensi Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset KPI

Per

tania

n, B

iolo

gi,

Ekonom

i, T

eknik

Ele

ktr

o, T

eknik

Sip

il, T

eknik

Mes

in, T

eknik

Info

rmat

ika,

Ilm

u H

ukum

, Il

mu K

om

unik

asi,

Ilm

u

Pem

erin

tahan

• Indonesia sebagai

Negara mega

biodiversity memiliki

beragam jenis tanaman

• Reorientasi kebijakan

pangan dari

pendekatan nasional

menjadi pendekatan

lokal

• Riset dasar dan terapan

di bidang biodiversitas

tanaman sebagai

sumber karbohidrat dan

protein.

• Biodiversitas

plasma nutfah

tanaman lokal

sebagai sumber

pangan potensial.

Munculnya

sumber pangan

lokal yang halal

sebagai pangan

alternatif berdaya

saing tinggi. • Budaya pemenuhan

pangan (food

habitat, food policy)

Indonesia masih

tergantung beras

• Re-orientasi makanan

pokok berdasarkan

pendekatan kearifan

local untuk

mengurangi

ketergantungan beras.

• Penggalian jenis

pangan “padi lokal”

atau jenis tanaman non-

padi lain sebagai

sumber karbohidrat.

• Etnobotani

masyarakat dan

budaya pangan.

• Adanya ancaman

fenomena perubahan

iklim dan lingkungan

• terhadap keamanan

pangan.

• Peningkatan kualitas

agro-ekosistem

tanaman.

• Pemuliaan tanaman

untuk antisipasi

perubahan iklim.

• Pemuliaan

tanaman pangan

lokal unggul tahan

cekaman

lingkungan biotik

dan abiotik.

• Produksi benih

tanaman unggul masih

rendah.

• Pendekatan spesifik

wilayah dalam

produksi benih

tanaman unggul.

• Teknologi produksi

bibit tanaman unggul

dan spesifik wilayah.

• Rekayasa

teknologi

budidaya dan

produksi bibit

tanaman pangan

lokal unggul.

• Kualitas makanan • Pengolahan hasil

pertanian lokal untuk

• pemenuhan gizi dan

• Perbaikan nilai gizi dan

estetika olahan pangan.

• Pengembangan

IPTEKS pasca

panen dan

41

estetika. peningkatan nilai

tambah produk

hasil pertanian.

• Era pasar bebas

membanjirnya

produk/jenis pangan

ke pasar domestik.

• Peningkatan kualitas

jenis pangan lokal

untuk menangkal

produk impor.

• Penguatan

kelembagaan dan pasar

serta teknologi pangan

untuk peningkatan

kualitas produk pangan

lokal.

• Rekayasa dan

penguatan

kelembagaan

untuk peningkatan

daya saing pangan

lokal unggul di

pasar domestik

dan global.

• Degradasi kualitas

lahan akibat

pencemaran dan salah

kelola mengancam

produksi

• tanaman pangan.

• Peningkatan kualitas

lahan dapat

meningkatkan

produktivitas lahan.

• Inventarisasi penyebab

lahan terdegradasi

• Remediasi lahan

pertanian

• Menyusutnya lahan

subur di Pulau Jawa

• Pengembangan

teknologi perbaikan

sifat fisik, kimia, dan

mikrobiologi tanah

pada masing-masing

tipologi lahan

sub- optimal

(kering, salin) untuk

produksi

• tanaman pangan,

hortikultura dan

• Riset dan action plant

teknologi perbaikan

kualitas lahan (fisika,

kimia, dan biologi)

untuk lahan basah sub-

optimal kering, salin)

yang sesuai dengan

kemampuan adopsi

petani setempat

• Pengembangan

Sistem Pertanian

Berlanjut dengan

pengembangan

Manajemen

Agroekosistem

menuju Good

Agricultural

Practices (GAP)

tanaman pangan,

pada lahan basah

42

perkebunan suboptimal

• Meningkatnya

kesadaran masyarakat

terhadap produk

pangan yang

• halal

• Pengembangan

teknologi deteksi

pangan halal

• Riset dan action plant

ternologi deteksi

pangan halal

• Pengambangan

teknologi, model,

dan Desain deteksi

pangan halal

• Pengemba ngan

diversifikasi pangan

berbasis komoditas

local untuk

peningkatan

kesejahteraan

masyarakat

• Komoditas pangan

local akan lebih

bermanfaat bagi

kesejahteraan

masyarakat jika

dilakukan program

diversifikasi olahan

• Diperlukan berbagai

inovasi diversifikasi

olahan panga

• Pengembangan

teknologi Mesin

Pengolahan

Pangan seperti

vacuum frying,

spray dryer dan

lain lain untuk

proses

diversifikasi

• Swasembada pangan

yang berkelanjutan.

• Pencapaian

swasembada pangan

juga akan

meningkatkan nilai

tambah komoditi

pangan,membuka

lapangan kerja pada

berbagai usaha di

berbagai rantai pangan

mulai dari budidaya,

penanganan pasca

panen, transportasi

danpenyimpanan serta

• Pembangunan

infrastruktur yang

menunjang

pembangunan

swasembada pangan

yang berkelanjutan

• Pembangunaninfrastru

kturyang berorientasi

pada penghematan

penggunaan lahan

sehingga menunjang

ketahanan dan

keamananpangan

• Pengembangan

system irigasi,

bangunan air dll

untuk mendukung

swasembada

pangan

• Pengembangan

system jaringan

transportasi

barang untuk

menjamin

distribusi hasil

43

pengolahan. pertaniandan

pangan

• Desain struktur

bangunan hemat

lahan

• Pangan yang

cenderung naik dan

tidak diimbangi

dengan kemampuan

produksinya

• Diperlukan

sistem

• otomatisasi

alam

• pengolahan

pangan berskala

rumah tangga

dan industri

• Riset perancangan

system pengolahan

pangan otomatis

• Perancangan

sistem pengering

kopra otomatis

berbasis

mikrokontroller

• Pengembangan

agroindustri berbasis

produk pangan lokal

di era revolusi industri

4.0

• Agroindustri

berbasis produk

pangan lokal

akan lebih cepat

berkembang

dengan

mengaplikasika

n teknologi

informasi dan

otomatisasi

peralatan

agroindustri

• Pendekatan sistem

pengembangan

agroindustri pangan

local

• Perancangan peralatan

agroindustri berbasis

IoT

• Pemberdayaan UMKM

dengan pengaplikasian

e-commerce dan bisnis

model canvas

• Perancangan

model sistem

pengembangan

agroindustri

pangan lokal

berbasis IoT

• Penerapan smart

sistem dalam

pengembangan

agroindustri

pangan local

• Rekayasa

peralatan

agroindustri

berbasis IoT

Rekayasa

teknologi cerdas

pendukung

pertanian

44

• Pengaplikasian e-

commerce dan

bisnis model

canvas pada

UMKM

• Pengelolaan

agrondustri dengan

menerapkan konsep

manajemen

• Pengelolaan

agrondustri dengan

menerapkan konsep

manajemen

• Riset mengenai

penerapan konsep

manajemen dalam

pengembangan

agroindustri mulai dari

pengadaan bahan baku,

teknologi produksi,

pemasaran, rantai

pasok, sumber daya

manusia, dan sistem

pengendalian mutu

produk serta

pengelolaan

agroindustri

• Perancangan

sistem pengadaan

bahan baku

agroindustri

• Implementasi

manajemen

produksi terhadap

kinerja

agroindustri

• Strategi

manajemen

pemasaran produk

agroindustri

• Analisis

menajemen rantai

pasok agroindustri

• Evaluasi sistem

manajemen

sumber daya

manusia dalam

pengembangan

agroindustri

45

• Identifikasi

manajemen

pengemdalian

mutu agroindustri

B. Bidang Energi Terbarukan dan Infrastruktur Berkelanjutan

Kompetensi Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset KPI

Tek

nik

Ele

ktr

o, T

eknik

Sip

il, T

eknik

Info

rmat

ika,

Man

ajem

en I

nfo

rmat

ika, P

erta

nia

n

• Menurunnya

tingkat produksi

energi fosil yang

menjadi andalan

nasional.

• Pemanasan

global akibat

emisi gas

rumah kaca dari

kendaraan

pengguna energi

fosil

• Penggunaan energi

berbasis fosil

mendominasi energi

baru dan terbarukan

(EBT) berbasis

biomassa dengan

emisi lebih rendah.

• Produksi biomassa

menurunkan emisi

CO2 karena

berfotosintesis dan

melepaskan O2

• Optimalisasi potensi

biomassa sebagai

alternatif pengganti

energi fosil.

• Mengembangkan

sumber EBT berbasis

biomassa.

• Pemenuhan kebutuhan

masyarakat dan

peningkatan kegiatan

ekonomi di daerah

penghasil sumber EBT

berbasis biomassa.

• Identifikasi,

pemetaan

biomassa

potensial

sebagai sumber

EBT.

• Teknologi

produksi

biomassa dan

energi berbasis

biomassa untuk

biogas dan

biofuel (Etanol,

metanol,

biodiesel).

• Kajian tekno-

ekonomi, aspek

finansial, dan

analisis

keberlanjutan.

Teknologi Produksi

berbsis biomassa

46

• Diseminasi

informasi

kepada

konsumen dan

produsen untuk

penggunaan

energi berbasis

biomassa.

• Ketersediaan

energi terbarukan

yang terjangkau

• Pembangunan

ekonomi yang

infklusif adalah cara

paling efektif untuk

mengurangi

kemiskinan dan

meningkatkan

kesejahteraan.

• Pembangunan yang

berorientasipada Green

Building /

greenconstruction

• PengembanganPembang

unanyang Mandiri

Energi

• Pengembangan material

bangunan yang dapat

mengoptimalkan

pemanfaatan energi alam

yang bersumber dari

matahari, angin,air dan

aktifitas manusia

• Pengembangan rancang

bangun infrastruktur

Pembangkit Listrik

Tenaga

• Pengembangan

material

alternatif untuk

mendukung

green building

• Pengembangan

material lokal

sebagai

material

substitusi pada

infrastuktur

hemat energi

dan ramah

lingkungan

• Rancang

bangun rumah

hemat energi

dan ramah

lingkungan

• Perancangan

Implementasi

Green Construction

47

dan desain

septic tank

sebagai sumber

energi pada

rumah tinggal

• Pemakaian

biopori untuk

mengurangi

pemakaian

listrik dan air

bersih

• Rancang

Bangun

infrasturktur

PLTH

• Rancang

Bangun

infrastruktur

PLTS

• Eksploitasi

sumber daya

energi yang tidak

selaras

lingkungan.

• Bauran energi

tidak optimal.

• Konservasi sumber

energi dan

mempertahankan

bauran energi yang

optimal.

• Optimasi bauran energi. • Pengelolaan

seluruh sumber

daya energi

dengan optimal

dan

berkelanjutan.

• Kebutuhan

energi dalam

pembangunan

48

ekonomi dan

instrumen

pengembangan

bauran energi

yang optimal.

• Penelitian

mikroorganism

e penghasil

enzim untuk

proses konversi

energi

(delignifikasi,

hidrolisis,

hidrogenasi dan

fermentasi dll)

• Penelitian

untuk produksi

enzim

delignifikasi,

hidolisis dan

fermentasi

• Optimasi pre

treatment bahan

berselulosa

• Optimasi

Fermentasi

mikroba

penghasil

49

enzim atau

penghasil

bioetanol

• Penelitian

untuk

menentukan

kondisi optimal

pada proses

konversi energi

antara lain :

delignifikasi,

hidrolisis,

fermentasi,

digumming,

separasi, exergi

dll

• Pengembangan

bioenergi

berkelanjutan berbasis sumber

daya local

• Bioenergi merupakan

salah satu bentuk

energy alternative non fosil yang

penggunaannya

memiliki system

berkelanjutan dan

ramah lingkungan

• Bioenergi merupakan

salah satu pemasok

energy dimasa depan

yang perlu untuk

• Diperlukan studi

pengembangan serta

inovasi elektronik dan otomasi dibidang

bioenergi yang

bersinergi dengan

masyarakat

• Sosialisasi potensi

bioenergi beserta

aplikasinya pada

masyarakat

• Studi potensi

sumber

bioenergi yang mampu

diproduksi

masyarakat

local

• Pengembangan

otomasi

teknologi

produksi

bioenergi

Implementasi

Bioenergi

50

dikembangkan

• Kurangnya sosialisasi

pada masyarakat

mengenai potensi

bioenergi

berbasis limbah

organic

• Peancangan

system

pembersih

kandang

otomatis

berbasis

smartphone

• Sosialiasi

manfaat

bioenergi pada

masyarakat

berbasis aplkasi

riil.

• Realiasi

aplikasi dari

pengembangan

bioenergi

• Pengelolaan

sampah sebagai

sumber energy

alternative yang

bermanfaat

• Kurangnya kesadaran

masyarakat dalam

membuang sampah

pada tempatnya

• Potensi sampah

organic dan

anorganik sebagai

altenatif sumber

energy dan

• Pengembangan system

otomasi pengolahan

sampah

• Inovasi pengolahan

sampah bernilai guna

ekonomi untuk

meningkatkan

penghasilan masyarakat

• Pembuatan

prototype

tempat sampah

otomatis yang

mampu

memberikan

sosialiasi

pentingnya

membuang

51

peningkatan nilai

ekonomi masyarakat

sampah pada

tempatnya

• Perancangan

tempat sampah

cerdas yang

mampu

memilah

sampah organic

dan anorganik

• Pengembangan

system

monitoring

otomatis

volume sampah

dan transportasi

berbasis robot

pada depo TPA

• Pengolahan

briket berbahan

dasar sampah

sebagai sumber

energy

alternative

bernilai

ekonomi dalam

masyarakat

• Pengembangan

PLTMH

• Teknologi mikrohidro

merupakan teknologi

• Diperlukan rancang

bangun dan sistem

• Studi

Otomatisasi

52

berkelanjutan berkelanjutan yang

perlu dikembangkan

di indonesia

otomatisasi serta

monitoring PLTMH

terpadu yang

berkelanjutan dengan

memperhatikan berbagai

aspek (lingkungan,

social- kemasyarakatan,

dll)

• Pembangunan

Laboratorium daya dan

mekanik untuk

pengembangan potensi

energi berbasis

mikrohidro

sistem dan

monitoring

wireless output

daya PLTMH

• Pengembangan

desain PLTMH

dan

penyempurnaan

Turbin Hidro

bekerja sama

dengan bidang

keilmuan teknik

mesin

• Realisasi

PLTMH

generasi awal

dalam

masyarakat

sebagai sumber

energy listrik

non fosil pada

desa- desa

minim akses

• Riset Inovasi

energy berbasis

konsep fenomena

fisika dan kimia

• Perkembangan

material bahan

semikonduktor pada

komponen

elektronika dan

• Diperlukan riset dan

ujicoba untuk

memaksimalkan potensi

dari pemanfaatan efek

siebeck pada komponen

• Studi dan

perancangan

system

penghasil daya

berbasis

Implementasi

termolistrik

53

potensi kimia dari air

(H2O)

• Penemuan dan

aplikasi dari

fenomena fisika dan

kimia seperti efek

siebeck dan

elektrolisis air yang

mampu

dikembangkan

sebagai sumber

energy alternative

ramah lingkungan dan

berkelanjutan

elektronik penghasil

daya listrik

• Diperlukan riset

mengenai potensi

eletrolisis pada air

(H2O) sebagai energy

pengganti pada motor

bakar konvensional

• Diperlukan riset

mengenai system

elektronika untuk

mengaplikasikan kedua

sumber daya tersebut

termolistrik

dengan

memanfaatkan

efek siebeck

pada komponen

elektronika

• Studi proses

elektrolisadan

perancangan

pada prototype

bahan bakar air

pada kendaraan

bermotor

dengan

pengontrolan

kualitas air

berbasis

mikrokontroler

• Pemanfaatan

energy surya

menuju

masyarakat

mandiri energi

• Wilayah geografis

Indonesia dengan

iklim tropis yang

dominan memiliki

potensi besar untuk

memberdayakan

energy matahari

sebagai sumber

energy

• Sebagian besar

• Diperlukan studi inovasi

pemanfaatan energy

surya sebagai penghasil

energy berkelanjutan

• Pembangunan

pembangkit listrik

tenaga surya berbasis

solar cell dengan skala

laboratorium

• Riset otomatisasi dan

• Perancangan

prototype solar

cell cerdas

dengan tracking

sudut matahari

secara otomatis

berbasis

mikrokontroller

• Riset system

inverter DC-AC

Implementasi

SCADA

54

gedung dan rumah di

Indonesia

membutuhkan energy

besar untuk

kebutuhan

operasional dan

memenuhi

system manajemen daya

untuk memaksimalkan

output PLTS yang

dibangun

• Riset system

penyimpanan daya dan

inovasi baterei ramah

lingkungan

• Pengembangan desain

bangunan hemat energy

yang mampu

mengintegrasikan

pemanfaatan energy

surya menjadi system

hybrid untuk sumber

listriknya (mandiri

energy)

• Pengembangan system

elektronika smarthome

sebagai manajemen

system dan

pengendalian serta

• Monitoring penggunaan

energy pada bangunan

dengan loss

daya rendah

• Pembuatan

modul riset

solarcell

dengan skala

laboratorium

• Riset system

SCADA

sebagai

monitoring

nirkabel pada

PLTS dan

perumahan

mandiri energi

• Riset

otomatisasi

fasilitas

bangunandan

perumahan

dengan konsep

smarthome dan

smartbuiding

menggunakan

teknologi

MISO (multi

input sigle

output) dengan

55

bidirectional

DC-AC

konverter

• Studi

Grounding dan

proteksi system

instalasi

kelistrikan

Bangunan

• Perubahan Iklim • Indonesia dan

masyarakatnya

terkena dampak

perbahan iklim

• Indonesia dan

masyarakatnya

berperan besar dalam

melakukan mitigasi

dan adaptasi

perubahan iklim

• Dalam RPJM 3 2015-

2019 diperlukan

untuk memantabkan

secara menyeluruh

pembangunana

keunggulan

kompetitif

perekonomian

berbasis SDA

• Diperlukan upaya untuk

memodelkan dan

memetakan perubahan

iklim

• Diperlukan kebijakan

yang mengakomodasi

adaptasi dan mitigasi

dampak perubahan iklim

• Pemodelan dan

pemetaan

perubahan

iklim

• Pemodelan

pemukiman dan

lanskap

• Aplikasi sistem

IT untuk

pemodelan dan

mitigasi

perubahan

iklim

Model Pemetaan

Iklim Indoesia

56

• Kontrol polusi • Pencemaran air,

udara dan tanah yang

disebabkan oleh

aktivitas manusia.

• Pemanfaatan dan

pengelolaan sumber

daya alam yang

kurang menerapkan

prinsip ramah

lingkungan dan

berkelanjutan.

• Belum tertanganinya

pengelolaan limbah

dan bahan berbahaya

dan beracun.

• Diperlukan upaya

menciptakan teknologi

yang ramah lingkungan

• Diperlukan upaya

pemantauan dan kotrol

polusi baik udara, air

maupun tanah.

• Teknologi

ramah

lingkungan dan

optimasi

• Teknologi

pemantauan

dan kontrol

polusi

• Pemodelan air

tanah

• Pemantauan

dan pemodelan

sumber daya air

C. Topik Riset Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kompetensi Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset KPI

Tek

nik

Info

rmat

ika,

Man

ajem

en

Info

rmat

ika,

Tek

nik

Ele

ktr

o, M

anaj

emen

Pengembangan

Infrastruktur TIK :

• Piranti TIK untuk

sistem jaringan.

• Piranti TIK untuk

customer

premises

equipment (CPE).

• Kebijakan dan

• Pengembangan Piranti

TIK untuk sistem

jaringan diperlukan

untuk memastikan

standar layanan

koneksi internet stabil

dan optimal.

• Pengembangan Piranti

TIK untuk CPE

• Menganalisis kebutuhan

infrastuktur TIK yang

selaras dengan tujuan

bisnis organisasi.

• Menganalisis kebutuhan

dan pengelolaan sumber

daya bandwith.

• Menganalisis keamanan

jaringan dan gangguan

• Riset kerangka

kerja tata kelola

dan audit

infrastruktur

TIK.

• Riset simulasi

dan visualisasi

sistem

pembagian

Infrastruktur

Pendukung

Keputusan

Berbasis IT

57

social humaniora

pendukung TIK.

diperlukan untuk

memastikan piranti

komunikasi sesuai

dengan standar

kualitas layanan

komunikasi pada

pelanggan.

• Pengembangan piranti

TIK sistem jaringan

dan CPE, perlu

dukungan kebijakan

dan aspek sosial

humaniora dalam

bentuk peraturan dan

kelembagaan

pendukung TIK.

malware pada perangkat

server/client terhubung.

• Mengembangkan konsep

sistem terdistribusi

dalam jaringan komputer

skala LAN, MAN,

WAN, serta beragam

perangkat keras dan

lunak yang terkait.

• Menganalisis kebutuhan

peraturan dan

kelembagaan dalam

pengelolaan infrastuktur

TIK.

sumber daya

bandwith.

• Riset komputasi

data mining

untuk

menemuan pola-

pola dalam big

data sumber

daya jaringan.

• Riset komputasi

keamanan paket

data, aplikasi

dan perangkat

dalam jaringan

• Riset

manajemen

sumber daya

dan arsitektur

jaringan.

• Riset

infrasturktur

sistem

terdistribusi

baik jaringan

komputer

internet/intranet,

dan perangkat

bergerak.

58

• Riset kajian

kritis tentang

peraturan dan

kelembagaan

pengelolaan

infrastuktur TIK

.

Pengembangan

sistem/platform

berbasis open

source.

• Telekomunikasi

berbasis Internet

Protocol (IP).

• Penyiaran

multimedia

berbasis digital.

• IT Security.

Sistem dan platform

perangkat lunak berbasis

open source perlu

dikembangkan agar dapat

menyediakan layanan

interaksi dan komunikasi

berbasis IP, dan layanan

penyiaran beragam

konten multimedia.

• Pengembangan

perangkat lunak open

source untuk layanan interaksi dan

komunikasi berbasis

IP antar pengguna

dalam infrastuktur

jaringan komputer.

• Pengembangan

perangkat lunak open

source untuk

penyiaran konten data

• Mengembangkan

perangkat lunak open

source untuk kebutuhan

telekomunikasi berbasis

teknologi VoIP.

• Menganalisis algoritma

dan teknologi sistem

kompresi data dalam

beragam konten

multimedia.

• Mengembangkan

perangkat lunak open

source untuk kebutuhan

penyiaran yang

kompatibel dengan

beragam konten

multimedia.

• Menganalisis keamanan

data dalam bentuk data

enkripsi dan dekripsi

jenis teks dan

• Riset

optimalisasi

teknologi VoIP

dalam jaringan

internet,

intranet, dan

perangkat

mobile

computing.

• Riset komputasi

teknologi

kompresi data

dalam beragam

konten

multimedia.

• Riset

pengembangan

teknologi Codec

dalam format

audio dan video

untuk

Platform cerdas

berbasis open

source.

59

multimedia berbasis

digital dalam

infrastuktur jaringan.

• Pengembangan

teknologi keamanan

data dalam format

teks dan multimedia.

multimedia. mendukung

penyiaran

konten

multimedia.

• Riset

pengembangan

perangkat lunak

platform

android dalam

sistem informasi

mobile.

• Riset komputasi

teknologi

kriptografi

dalam

keamanan data

konten teks dan

multimedia.

Pengembangan Teknologi untuk

Peningkatan Konten

TIK.

• Sistem TIK e-

Government.

• Sistem TIK e-

Business.

• Framework/Platf

orm penunjang

Teknologi untuk peningkatan konten TIK

diarahkan untuk

mendukung konten

pemerintahan, bisnis,

kesehatan dan industri

ekonomi kreatif.

• Pengembangan konten

e-Gov bertujuan untuk

meningkatkan layanan

• Menganalisis kebutuhan

kebijakan, infrastuktur,

aplikasi dan

kelembagaan e-Gov di

setiap struktur

pemerintahan.

• Mengembangkan sistem

cerdas untuk otomasi

penilaian kualitas konten,

aplikasi dan layanan

• Riset kerangka

kerja tata kelola

dan audit

kebijakan,

infrastuktur,

aplikasi dan

kelembagaan e-

Gov pada

Kabupaten,

Kecamatan,

Digital map berbasis analisis

big data.

60

industry kreatif

dan kontrol.

bidang kependudukan,

pemerintahan,

kesehatan, pertanian.

• Pengembangan konten

e-Business bertujuan

untuk meningkatkan

kemudahan,

kecepatan, kehandalan

dan keamanan

transaksi elektronik.

• Pengembangan konten

industri kreatif

bertujuan untuk

meningkatkan kualitas

desain kemasan,

administrasi keuangan

dan strategi

pemasaran

produk/jasa koperasi

dan UMKM untuk

meningkatkan kualitas

desain kemasan,

administrasi keuangan

dan strategi

pemasaran

produk/jasa koperasi

dan UMKM

berbasis web dan mobile

• Menganalisis sistem

informasi terpadu bidang

kependudukan,

kesehatan, pemerintahan,

pertanian.

• Menganalisis platform

perangkat lunak untuk

mendukung kegiatan

bisnis dalam transaksi

elektronik.

• Mengembangkan alat

bantu (tools) untuk

meningkatkan mutu

desain kemasan atau

desain motif produk,

kontrol administrasi

keuangan dan strategi

pemasaran.

Desa.

• Riset

pengembangan

model, rekayasa

teknologi dan

aplikasi e-Gov.

• Riset komputasi

text mining

(sentimen

analysis)

berbasis

informasi web

crowling.

• Riset kamus

data semantik

dan

ensiklopedia

berbasis sumber

pangan

lokal/nasional

• Riset komputasi

sistem

pendukung

keputusan

dalam

mengambil

keputusan

bisnis.

61

• Riset

pengembangan

perangkat lunak

smart city

khususnya e-

Gov, e-

Business, e-

Health, dan e-

Agriculture.

• Riset

pengembangan

perangkat lunak

desain kemasan

atau motif

produk, sistem

informasi

akuntansi

koperasi dan

UMKM dan

pemasaran

produk.

• Riset

pengembangan

teknologi smart

card untuk

beragam

transaksi

elektronik

62

• Riset

pengembangan

tools berbasis

mikrokontroler

pada peralatan

industri kreatif.

• Riset teknologi

Learning

Management

System (LMS)

berbasis konten

multimedia pada

pola

peningkatan

SDM koperasi

dan UMKM

• Riset

pengembangan

sistem

pengambilan

keputusan

berbasis teknik

komputasional.

• Riset analisis

konten media

sosial berbasis

teknik analisis

big data.

63

Pengembanga

n Piranti TIK

dan

Pendukung

TIK.

• Teknologi dan

konten untuk data

informasi

geospatial,

inderaja

• Pengembangan

teknologi bigdata.

Piranti TIK diarahkan

pada pemanfaatan

konten data geospatial

dan web map untuk

memetakan potensi

Sumber Daya Alam

(geoSDA) berbasis

penginderaan jauh

(Inderaja).

• Pengembangan konten

data informasi

geospatial dan

inderaja merubah

desiminasi informasi

geoSDA.

• Pengembangan

teknologi big data pada data transaksi,

teks, geoSDA untuk

menemukan relasi

penting

• Menganalisis konten data

spatial untuk memetakan

potensi SDA berdasarkan

kluster wilayah

• Mengembangkan sistem

cerdas untuk menemukan

relasi big data geoSDA

secara cepat dan akurat.

• Mengembangkan web

map sebagai aplikasi

pengguna.

• Pengembangan konten

data identifikasi melalui

barcode dan QR code.

• Riset

pengembangan

web informasi

geospatial

sumber daya

alam (geoSDA)

berbasis

kewilayahan.

• Riset visualisasi

dalam

menemukan

hubungan

informasi dalam

web map.

• Riset komputasi

teknologi big

data citra

geospatial.

• Riset

pengembangan

teknologi

barcode dan

quick respon

code (QR Code)

untuk

kemudahan

pengguna

64

layanan

• Riset berbasis

teknik

komputasional

untuk analisis

big data berbasis

data media

sosial.

D. Topik Riset Bidang Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat

Topik riset kesehatan dan obat-obatan mencakup :

a. SDGs Tujuan 2: Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik

b. SDGs Tujuan 3: Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia

Topik riset bidang kesehatan mencakup bidang Kesehatan/Keperawatan, Ekonomi/Bisnis, Sains Teknologi, dan

Psikologi yang berorientasi pada kesehatan masyarakat dan industri kesehatan. Topik riset bidang kesehatan dirumuskan

berdasarkan kompetisi keilmuan yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Jember dan isu-isu strategis lokal maupun

nasional (Tabel 4.4).

Tabel 4.4 Topik Riset Bidang Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat

Kompetensi Isu- Isu Strategis Nasional

Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan

KPI

65

Kes

ehat

an/K

eper

awat

an, E

konom

i/B

isnis

, S

ains

Tek

nolo

gi,

dan

Psi

kolo

gi SDGs Tujuan 2:

Mengakhiri

kelaparan,

mencapai

ketahanan pangan

dan nutrisi yang

lebih baik

Isu-Strategis:

• akses terhadap

pangan yang

aman, bernutrisi

dan

berkecukupan

• masalah nutrisi

pada semua

rentang usia

• penelantaran

pada anak balita

• kebutuhan

nutrisi untuk

para remaja

putri, ibu hamil

dan menyusui

dan manula

Ketahanan pangan

adalah ketersediaan

pangan dan

kemampuanseseorang

untuk mengaksesnya.

Sebuah rumah tangga

dikatakan memiliki

ketahanan pangan jika

penghuninya tidak

berada dalam kondisi

kelaparan atau dihantui

ancaman kelaparan.

Keluarga sebagai unit

terkecil yang

bertanggung jawab

dalam pemenuhan

pangan keluarga

memerlukan bantuan

profesional tenaga

Kesehatan dalam

meningkatkan

pengetahuan, sikap, dan

keterampilan dalam

mengenal, memilih,

menyimpan, mengolah,

dan mengkonsumsi

makanan sehingga

dapat menjamin

• Menyiapkan tenaga

profesional kesehatan

khususnya

keperawatan menjadi

edukator bagi keluarga

dan masyarakat terkait

ketahanan pangan

tingkat rumah tangga

dan berwawasan

global

• Memberikan edukasi,

mendampingi,dan

memberdayakan

keluarga dan

masyarakat melalui

asuhan keperawatan

dalam system

keluarga masyarakat

sebagai patner (family

community-nurse

patnership)

• Pengembangan model

pembelajaran

keperawatan

• Pengembangan model

pembelajaran

berwawasan global

• Pengembangan Model

Keperawatan dalam

memberikan asuhan

keperawatan peka

budaya

• Edukasi pada kelompok

khusus

• Trancultural Models

pada pemenuhan gizi

pada semua rentang usia

• Model pengembangan

pencegahan child abuse

dalam ketahanan pangan

keluarga berbasis FCC

Model pencegahan

elderly abuse dalam

ketahanan pangan

keluarga berbasis

komunitas

Munculnya model

perawat profesional

dalam memberikan

asuhan keperawatan

66

keluarga mengakses

mengkonsumsi

makanan yang halal dan

sehat

SDGs Tujuan 3:

Memastikan

kehidupan yang

sehat dan

mendukung

kesejahteraan bagi

semua untuk semua

usia

Isu-Strategis:

• Kematian ibu

• Kematian

bayi baru

lahir dan

balita

Epidemi AIDS,

tuberculosis,

Keperawatan adalah

suatu bentuk pelayanan

profesional sebagai

bagian integral

pelayanan

Kesehatan berbentuk

Pelayanan biologi,

psikologi, sosial,

spiritual dan kultural

secara

komprehensif,

ditujukan kepada

individu, keluarga dan

masyarakat sehat

maupun sakit mencakup

siklus hidup manusia.

• Menganalisis

determinan penyebab

dan faktor pengaruh

timbulnya penyakit

menular dan penyakit

tidak menular

• Menganalisis proses

timbulnya penyakit

menular dan penyakit

tidak menular.

• Memodifikasi

lingkungan untuk

memberikan intervensi

terbaik bagi

penyelesaian masalah

penyakit menular dan

• Makanan dengan

• Kejadian berbagai

gangguan penyakit pada

seluruh siklus kehidupan

khususnya anak dan

kelompok usia rentan.

• Penguatan peran care

giver keluarga dan

Komunitas untuk

kemandirian ODMK

dan ODGJ

• Nutrisi pada pasien

dengan penyakit

terminal

• Nutrisi pada pasien

• degeneratif

Pendekatan analisis

lingkungan untuk

mengatasi

penyebaran

penyakit menular

dan tidak menular

67

malaria, dan

penyakit tropis

lainnya,

hepatitis, dan

penyakit yang

ditularkan lewat

air dan penyakit

menular lainnya

• Penyakit tidak

menular,

• Penyalahgunaan

zat berbahaya,

termasuk

penyalahgunaan

narkotika

• Cedera akibat

kecelakaan lalu

lintas dan

kematian akibat

KLL

• Kesehatan

sexual dan

reproduksi

• Kesehatan

universal,

termasuk

lindungan resiko

Asuhan keperawatan

diberikan karena

adanya kelemahan fisik

dan mental,

keterbatasan

pengetahuan, serta

kurang kemauan

menuju kepada

kemampuan

melaksanakan kegiatan

sehari – hari secara

mandiri.

Lingkungan adalah

faktor eksternal yang

berpengaruh terhadap

perkembangan manusia

dan mencakup antara

lain lingkungan sosial,

status ekonomi dan

kesehatan. Fokus

lingkungan yaitu

lingkungan fisik,

psikologi, sosial,budaya

dan spiritual.

Perawat berupaya

untuk membantu klien,

keluarga, kelompok

khusus dan masyarakat

penyakit tidak menular • Nutrisi pada pasien

kronis

• Nutrisi dan ketahanan

pangan dalam

perspektif agama dan

Gender

• Model pendampingan

keluarga peka nutrisi

pada kasus maternal

neonatal

• Model Edukasi

• Maternal neonatal

(EMN) dalam

optimalisasi nutrisi

• Model pendampingan

nutrisi kasus maternal

neonatal berbasis

keluarga

• Model intervensi

nutrisi komprehenshif

(INK) nerbasis

pendekatan spiritual

• Model identifikasi

data cepat kesehatan

• maternal neonatal

(IDC-KMN) berbasis

teknologi cepat guna

• Optimalisasi maternal

68

finansial, akses

terhadap

layanan

kesehatan dasar

• Penyakit

yang

disebabkan

oleh bahan

kimia

berbahaya

dan juga

polusi dan

kontaminasi

udara, air dan

tanah

untuk dapat

meningkatkan potensi

kesehatan,

mengendalikan

lingkungan, dan

memberikan pelayanan

keperawatan yang

bermutu melalui upaya

promotif, preventif, ,

kuratif, dan rehabilitatif

dan resosialitatif

and child nutrition:

nutrition special

intervention, nutrition

sensitive/ spesific

intervention

• Model kolaborasi

ketersedian pangan

pada kasus Disaster

• Metode peringatan

dini terjadinya

Disaster

• Modifikasi

ketersediaan pangan

pada kejadian luar

biasa (KLB)

• SDGs tujuan ke

6: menjamin

ketersediaan

dan pengelolaan

air serta sanitasi

yang

berkelanjutan

bagi semua

orang:

• Ketersediaan air

bersih

• PHBS

Teknologi tepat

Dalam kehidupan

manusia, air merupakan

unsur nutrisi dan

menjadi kebutuhan

pokok manusia. Selain

itu dalam

pemen

uhan kebutuhan

tersebut, perlu

penunjang perilaku

yang terkait dengan

PHBS

• Menganalisis

ketersedian air bersih

dilingkungan

masyarakat

• Menganalisis SDM

dan SDA dalam

ketersedian air bersih

• Menganalisis

kondisi PHBS

masyarakat

• Memodifikasi

lingkungan dalam

ketersediaan air

• Strategi pengelolaan

ketersediaan air bersih

berbasis teknologi

tepat guna

• Model

pemberdayaan

masyarakat dalam

ketersediaan air bersih

• Pengembangan SDM

berbasis teknologi

informasi

• Pengembangan

perilaku masyarakat

Penerapan

teknologi tepat

guna untuk

penyediaan air

bersih

69

guna dalam

penyediaan air

bersih

bersih

• Mengelola air bersih

menggunakan

teknologi tepat guna

• Mengoptimalkan

PHBS masyarakat

• dalam ketercapaian PHBS

• Perkembangan

teknologi cerdas

sebagai alat

bantu

penyandang

disabilitas dan

Otomasi system

untuk

meningkatkan

efisiensi

pelayanan

kesehatan pada

pada

masyarakat

• SDGs tujuan ke

8: Mendukung

pertumbuhan

ekonomi yang

inklusif dan

berkelanjutan,

tenaga kerja

penuh dan

• Penyandang

disabilitas sebagai

bagian dari

masyarakat

Indonesia

memerlukan alat

bantu dalam

interaksi

kesehariannya

dan

sebagai

perwujudan dari

keadilan social

dalam masyarakat

• Sistem

pelaya

nan kesehatan

menjadikan

efisiensi waktu

penanganan pasien

dan kemudahan

sebagai

• Pengembangan

dan inovasi alat

bantu penyandang

disabilitas

• Pengembangan

system otomasi

berbasis elektronika

• Pengembangan

kewirausahaan

meliputi bidang

kesehatan

• Bertumbuhnya usaha

baru dibidang

kesehatan

• Perancangan kursi

roda otomatis berbasis

wirelessbagi

penyandang tuna

daksa

• Perancangan alat

bantu sholat bagi

penyandang tuna

netra

• Perancangan ranjang

pasien otomatis

berbasis android

sebagai optimasi

pelayanan RS

• Perancangan

infuse cerdas

sebagai alat bantu

monitoring dokter

pada pasien RS

• Perancngan rak obat

cerdas sebagai alat

bantu apoteker RS

Sistem cerdas untuk

penyandang

disabilitas.

Konsep dan

strategis dalam

pengembangan

kewirausahaan

dibidang kesehatan

70

produktif dan

pekerjaan yang

layak bagi

semua

Isue strategisnya:

• Perkembangan

dunia

kewirausahaan dibidang

kesehatan

Tumbuhnya

usaha – usaha

baru dibidang

kesehatan

• Parameter utama

pelayanan

konsumen Semakin

meningkatnya

permintaan

masyarakat tentang

layanan kesehatan

• Banyaknya

permasaahan

dalam bidang

kesehatan terutama

yang dihadapi oleh

lembaga penyedia

layanan kesehatan

• Perancangan /

pemetaan usaha

dibidang kesehatan

• Mengoptimalkan jiwa

kewirausahaan yang

telah dimiliki untuk

pengembangan usaha

dibidang kesehatan

• Perancangan usaha

yang tepat dan sesuai

dengan bidang

kesehatan

Tabel 4.5 Topik Penelitian Bidang Hukum dan Kebijakan Publik

KOMPETENSI ISU STRATEGIS KONSEP

PEMIKIRAN

PEMECAHAN

MASALAH

TOPIK RISET YANG

DIPERLUKAN

KPI

Hukum, Ilmu

Pemerintahan

Isu Tata kelola

pemerintahan dan

kemandirian daerah:

• Terjadinya disrupsi

disegala bidang

yang akan

• Kesepakatan Internasional tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGis)

• 2. New Public

Service.

• Rencana Aksi Tujuan

Pembangunan

Berkelanjutan (mulai

dari Perencanaan,

implementasi, dan

Evaluasi)

• Peningkatan Profesional aparatur Pemerintah daerah.

• 2.Pengembangan Standar Kompetensi Bagi Aparatur Desa.

• 3.Fasilitas Layanan Publik yang tepat dan

• Penguatan penelitian di bidang e-Government

• Inovasi Birokasi

• Peningkatan

71

melahirkan

"pemutusan

hubungan kerja",

"perubahan pola

kerja (serba inline,

dll)", "potensi

meningkatnya

konflik sosial",

"potensi keretakan

persatuan bangsa",

meningkatnya ...".

• SDM yang harus

dimiliki di era

baru.

• 3. Kreatifitas dan Inovasi dalam menajamen Perubahan.

• Pemecahan Masalah: • Rencana Aksi Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan (mulai dari Perencanaan, implementasi, dan Evaluasi)

berkualitas • Regulasi/kebijakan

daerah tepat berbasis data serta implementasi sanksi yang jelas.

• Peningkatan pemahaman politik dan demokrasi bagi Masyarakat.

• Penguatan otonomi Daerah

• Pengembangan model desa Mandiri dan Implementasinya

• Identifikasi dan pendayagunaan potensi serta Manajemen BUMDes

• Regulasi pengelolaan keuangan daerah yang Trasnsparan, Profesional dan akuntabel.

penelitian new publik service

• Terciptanya demokrasi ideal dimasyarakat.

• Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui BUMDES.

72

• Issue Gerakan

Kembali ke

Desa.(lawan

urbanisasi)

Kesiapan Desa

dalam era baru.

Membangun dari

desa.

• Regulasi/Kebijakan Pembangunan berbasis kesetaraan Gender dan anak.

• 2.Peningkatan

pemberdayaan perempuan dalam Pembangunan.

• 3. Peningkatan iklim

usaha dan pengembangan usaha.

• Pembangunan daerah

dan masyarakat yang marginal (terisolir)

• APBD responsive Gender di tingkat Kab/ Kota dan Desa.

• Penguatan

kelembagaan Pemerintahan (baik ditingkat Kab/ Kota dan Desa) berbasis Gender .

• Mengakomodir

Disabilitas dalam kelembagaan pemerintahan Kab/ Kota dan Desa.

73

Pariwisata,

Manajemen,

Ekonomi,

Ekonomi

Syari’ah

• Pengentasan

kemiskinan,

Pengangguran serta

kesenjangan

Daerah

• Isu penguatan

Organisasi

(capacity building)

dan Tata Kelola

• Pengelolaan &

Pengembangan

SDM Pariwisata

• SDM Pariwisata adalah Seluruh aspek manusia yang mendukung kegiatan wisata baik bersifat tangible maupun intangible yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan terciptanya kepuasan wisatawan serta berdampak positif terhadap ekonomi, kesejahteraan, dan kelestarian lingkungan dan budaya di suatu kawasan wisata.

• Riset dan

Pengembangan

Pengelolaan SDM

Pariwasata

• Pengelolaan & Pengembangan SDM Pariwisata

• Peningkatan penelitian SDM Pariwisata

• Pemasaran

Pariwisata &

Ekonomi Kreatif

• Pemasaran Pariwisata Adalah Suatu Sistem dan Koordinasi Yang Harus Dilakukakn sebagai kebijaksanaan bagi perusahaan – perusahaan Kelompok industri Pariwisata , Baik

• Riset dan

Pengembangan

Pemasaran Pariwisata &

Ekonomi Kreatif

• Pemasaran

Pariwisata &

Ekonomi Kreatif

• Peningkatan Ekonomi kreatif di sektor wisata

• Terciptanya SDM Pariwisata yang berperan sebagai faktor kunci dalam mewujudkan keberhasilan kinerja bidang Pariwisata.

74

• Pengembangan

Milik Swasata maupun pemerintah dalam ruang lingkup local, regional, atau internasional untuk mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar (J. Krippendorf)

• Ekonomi kreatif yaitu salah satu proses peningkatan nilai tambah hasil dari eksplorasi kekayaan intelektual berupa kreativitas, keahlian, dan bakat individu menjadi suatu produk yang dapat dijual. (Institute For Development Economy and Finance)

• Objek wisata adalah

• Riset & Pengembangan

• Meningkatnya Pemasaran Pariwisata & Ekonomi Kreatif sebagai Tumpuan sector industri pariwisata.

• Peningkatan signifikan beberapa wisata baru hasil dari pengembangan objek wisata dan peningkatan pendapatan masyarakat di sekitar objek wisata baru.

• Peningkatan signifikan sector industri pariwisata Riset media yang bermanfaat dalam kehidupan modern

75

Objek Wisata

segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan dan daerah tujuan wisatawan daerah yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata”.( Undang-undang nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan)

ObjekWisata

• Pengembangan Objek Wisata

• Pemanfaatan media

sosial dalam

kehidupan.

• Penggunaan media

offline dalam

meningkatkan

efektivitas kerja.

• Media sosial dan

dampaknya dalam

kehidupan manusia

Komunikasi • Pengembangan

media offline dan

online dan media

sosial

• Komunikasi

Pemasaran

• Keberadaan media dan perkembangan yang sangat cepat membutuhkan manusia atau sdm yang dapat beradaptasi dengan perubahan

• Pendekatan penelitian

yang dapat

memberikan solusi dari

pesatnya

perkembangan media

• Riset Perkembangan Komunikasi

76

4.6 Topik Riset Sosial Humaniora, Seni Budaya dan Pendidikan (Sub Bidang Ekonomi dan Bisnis)

KOMPETENSI

ISU-ISU

STRATEGIS

KONSEP

PEMIKIRAN

PEMECAHAN

MASALAH

TOPIK RISET OUTPUT

2024

Manajemen,

Akuntansi, Ilmu

Pemerintahan,

Ekonomi

Syari’ah

Pelaku Usaha dan

perusahaan

kontemporer

menghadapi

persaingan bisnis

global sehingga

perlu peningkatan

daya saing produk

dan Jasa.

• Pengelolaan

SDM

• Relationship

Marketing

• UMKM dan

kewirausahaan

• Teori persaingan

• Diversifikasi produk,

• Etika, tanggung

jawab sosial dan

environmental and

sustainable marketing

• Pengelolaan

keuangan dan nilai

perusahaan dan

pengungkapan

informasi (firm value

and information)

disclosure

• Daya saing sektor

perbankan

• Pelatihan peningkatan

kualitas SDM

• Pemasaran dan

inovasi produk

• Pengelolaan keuangan

• BIDANG

MANAJEMEN

PEMASARAN

• Potensi dan

pangsa pasar.

• Strategi

segmentasi pasar

• Strategi promosi

• Jaringan

distribusi untuk

produk lokal

• Strategi kualitas

layanan

• Strategi labeling.

• Keunggulan

Kompetitif

Produk/Jasa

Secara Berkelanjutan.

• Good Corporate

Governnace Dan

Good

Govermance

Governance

• Ketahanan

Ekonomi

77

• Pengelolaan

keuangan dan

nilai

• Sistem Informasi

Akuntansi Dan

Pemeriksaan

• Etika, tanggung

jawab sosial dan

environmental ,

dan sustainable

marketing

• Tata kelola yang

baik (good

governnance)

sektor private dan

pemerintahan

• Kepatuhan Wajib

Pajak

(konvensional dan

syariah

• UMKM dan

kewirausahaan

• Tata kelola (good

governnance) pada

sektor swasta dan

pemerintahan.

• Keberlangsungan

bisnis sangat

dipengaruhi

perilaku berbisnis

yang lebih

bertanggungjawab

• Pentingnya

membangun bisnis

secara kolaboratif

dengan stakeholder

• Mandatory and

voluntary financial

reports

• Reformasi pajak

• Tax gap

• Kepatuhan wajib

pajak (tax

compliance)

• Peningkatan

kapabilitas sektor

• Pemanfaatan E

commerce untuk

membidik

potencial

community

• Manajemen

pemasaran dalam

konteks syariah

• Sistem distribusi

dalam pandangan

islam

• Strategi labeling

halal pada produk

UMKM

• Optimalisasi

pemanfaatan

network

resources yang

dimiliki

stakeholder

untuk

mendukung

keterbatasan

resources yang

dimiliki

perusahaan.

• Konseptual

model

78

UMKM untuk

masuk ke pasar

internasional atau

pasar global

melalui:

networking,

kolaborasi,

engagement, dan

community

• Optimalisasi peran

pemerintah dalam

reaktualisasi

regulasi ke

perbankan

konvensional dan

syariah

membangun

collaborative

network bagi

pelaku UMKM

dengan

stakeholder

• Pola bisnis

kolaboratif yang

saling

menguntungkan

• Permodelan

orientasi

kewirausahaan

pelaku UMKM

yang: take risk,

proactive,

competitve

aggresiveness

dan innovatif

2. BIDANG

MANAJEMEN

KEUANGAN

• Analisis laporan

keuangan

• Saham Dan

Analisis

Fundamental,

79

Analisis Teknikal

• Teori Pasar Modal

& Pembentukan

Portofolio

(Portfolio

Selection)

• Analisis harga

pokok

• Pengukuran

kinerja perusahaan

di Pasar modal

• Kebijakan

perbankan

konvensional dan

Syari’ah

• Analisis investasi

• Analisis return

• Corporate social

responsibility

• Kebijakan

perbankan

konvensional dan

Syari’ah

• Manajemen

pengembangan

industry keuangan

non bank Syariah

• Manajemen

80

pengembangan

keuangan social

islam (ZISWAF)

3. BIDANG MSDM

• Pemetaan SDM

berdasarkan

kompetensi dan

kebutuhan

• Menentukan

model

pengembangan

generasi Milenial.

• Keamanan dan

kesehatan kerja

kebijakan

pemerintah, pelaku

bisnis dan

stakeholder yang

terkait

• Kebijakan

remunerasi dan

penghargaan.

• Strategi

peningkatan

kinerja organisasi

• Strategi OCB

• Strategi

knowledge

81

management

• Strategi motivasi

• Strategi

kepemimpinan

• Strategi

peningkatan

kepuasan

• Peningkatan

semangat kerja

• Pelatihan dan

pengembangan

• Strategi

peningkatan

budaya organisasi

• Model hubungan

kelembagaan

• Manajemen

pengembangan

SDM pada

Lembaga

keuangan Syariah

(bank atau non

bank)

BIDANG

MANAJEMEN

OPERASIONAL

• Analisis

mutu

82

produk

• Analisis TQM

• Analisis

strategi

lokasi

• Analisis strategi

desain produk

• Manajemen

startegi dalam

mengembangkan

produk perbankan

Syariah atau

industry keuangan

non bank syariah

ENTEPRENEURSHIP

• Kajian dan

implementasi

peningkatan

pemberdayaan

sektor ekonomi

dan masyarakat

• Terapan

Manajemen bisnis

untuk UMKM

(keuangan,

produksi,

pemasaran, SDM

dan

83

Kewirausahaan)

• Kajian

pengembangan

Technopreneurship

bagi

UMKM

• Rancang bangun

dan Implementasi

TIK dalam

manajemen Bisnis

dan kewirausahaan

• Terapan

manajemen

bisnis untuk

organisasi jasa

• kajian bidang

manajemen untuk

perusahaan yang

profit oriented

• Terapan

manajemen

bisnis untuk

organisasi

pendidikan

• Pemetaan potensi

dan peluang usaha

produksi pangan

yang inovatif.

84

• Kajian

pengembangan

manajemen bisnis

berdasarkan kajian

Syariah

• Pemanfataan

digital

entepreneurship

berdasarkan

pandangan Syariah

AKUNTANSI

MANAJEMEN:

• Analisis Target

Costing

• Activity Based

Costing

• Balance Score

Card

• Kebijakan

investasi

• Gross Profit

Analysis

• Economic Value

Added

• Variable Costing

Dan Full Costing

85

• Sistem

Pengendalian

Manajemen

• Akuntansi

Kontrak Jangka

Panjang

• Aktuntansi

Manajemen Pada

Perbankan.

• Mekanisme

Corporate

Governance

• Manajemen

Laba

• Determinan dan

dampak good

governance

• Akuntansi

manajemen dan

teknik-teknik

manajemen

• Manajemen

stratejik dan

sistem informasi

• Keperilakuan di

bidang akuntansi

dan manajemen

86

• Mengaplikasikan

akuntansi Syariah

dalam Lembaga

keuangan Syariah

(bank ataupun non

bank)

• Mengaplikasikan

akuntasi Syariah

dalam

pengembangan

bisnis syariah

AKUNTANSI

KEUANGAN:

• Tinjauan standar

keuangan

• Metode-metode

kebijakan

akuntansi dalam

eksploitasi

sumber daya

alam

• Perhitungan

beban deplesi

• Perlakuan

akuntansi energy

terbarukan

• Pelaporan

keuangan

87

eksploitasi

energy

terbarukan

• Peran lembaga

keuangan dalam

investasi.

• Manajemen laba

(earning

management)

• Determinan dan

dampak

mandatory dan

voluntary laporan

keuangan

• Laporan

keuangan

Perbankan

Syariah.

• Pengungkapan

ISR

• Bank Haji,

pembiayaan

sukuk

• Kajian makro

syariah

AKUNTANSI

SEKTOR PUBLIK:

88

• Institusi

pemeriksa pada

organisasi sektor

publik

• Audit sektor

publik

• Penilaian kinerja

organisasi sektor

public

• Mekanisme dan

indicator

penilaian kinerja

organisasi sektor

public.

• Analisis

Pengungkapan

pada organisasi

sector public.

• Kajian PP No. 71

Tahun 2010.

• Laporan

keuangan

organisasi sector

public

AUDITING:

• Pengawasan dan

pemeriksaan

89

• Peran auditor

dalam

mewujudkan

good corporate

governance

• Audit

manajemen

SISTEM

INFORMASI

AKUNTANSI

• Computer Fraud

and Abuse

Techniques

• Control And

Accounting

Information

System

• Auditing

Computer- Based

Information

System

• Sistem akuntansi

untuk sistem

pembelian kas

dan kredit,

penjualan kas

dan kredit,

penerimaan kas,

90

Tabel 4.6.1 Topik Riset Sosial Humaniora, Seni Budaya dan Pendidikan (Sub Bidang Psikologi dan Pendidikan)

KOMPETENSI ISU STRATEGIS KONSEP

PEMIKIRAN

PEMECAHAN

MASALAH

TOPIK RISET YANG

DIPERLUKAN

KPI

Ilm

u P

endid

ikan

, K

eguru

an,

PA

I, B

iolo

gi,

Mat

emat

ika,

Lin

guis

tik, S

astr

a dan

Buday

a, O

lahra

ga,

Ilm

u

Kes

ehat

an,

Psi

kolo

gi,

TI,

Ilm

u K

om

unik

asi

• Riset Teknologi

Informasi dan

Komunikasi (TIK) :

penelitian pendukung

bidang TIK termasuk

riset sosial

pendukung bidang

TIK.

• Perkembangan

teknologi informasi

dan komunikasi

serta penggunaan

Big Data dalam

dunia pendidikan

menuntut inovasi-

inovasi dalam

pembelajaran guna

• Inovasi Kurikulum

berbagai bidang

keilmuan

• Pengembangan model

pembelajaran jarak jauh

• Pengembangan

kurikulum berbasis

nilai Islami

berkemajuan

• Pengembangan

Evaluasi pembelajaran

berbasis TIK

Penerapan

kurikulum inovatif

dan inklusif

berbasis teknologi

komunikas dan

nilai-nilai Islami

pengganjian dan

pengupahan,

persediaan.

PERPAJAKAN

• Tax amnesty dan

implikasinya

• Determinan dan

dampak tarif

pajak

• Perilaku wajib

pajak (tax

behaviour)

91

meletakkan dasar

karakter manusia

unggul baik dalam

sikap, pengetahuan

dan keterampilan

• Pengembangan

kurikulum inklusi

• Penerapan Early

warning system dalam

Pendidikan sadar

lingkungan dan

kebencanaan

berkelanjutan

• Pendidikan

multicultural

• Pengembangan media

pembelajaran berbasis

TIK

• Pengembangan

kurikulum pelatihan

guru dan kepala

sekolah berbasis TIK

• Pengembangan Sistem

Asesmen berbasis TIK

• Pengembangan

pendekatan/metode/stra

tegi/teknik

pembelajaran berbasis

TIK dan Big data.

92

• Isue Strategis:

• Kebijakan dan

sosial humaniora

pendukung TIK

• Rekayasa karakter

merupakan suatu

bentuk hasil

Pendidikan.

Peradaban

masyarakat unggul

dalam konsep Islam

sebagai Khairu

ummah merupakan

dasar pembentukan

konsep masyarakat

madani.

• Riset

Pengembangan

Pendidikan

Karakter

• Pengembangan Model

Sikap Keberagamaan

dalam Pendidikan

berbasis nilai-nilai

keislaman

• Pengembangan

Pendidikan Karakter

berdasarkan

Model/Metode/Strategi

Pendidikan berbasis

nilai-nilai keislaman

pada Lingkungan

Pendidikan(keluarga,

lingkungan dan

sekolah).

• Pengembangan

Pendidikan Karakter

berbasis Interdisipliner

dan Multidisipliner

studies.

• Pengembangan

Komparasi

Model/Strategi/Metode

dalam pendidikan

karakter.

• Pendidikan

multikultural dan anti

kekerasan untuk

93

PAUD

Pengembangan

kurikulum daring • Pengembangan

keterampilan pedagogi

berdasarkan kitab

atta'lim wamuta'alim • Pengembangan etika

dan kepribadian guru

bidang studi

berdasarkan kitab

atta'lim wamuta'alim

• Pengembangan model interaksi sosial warga sekolah berdasarkan kitab atta'lim wamuta'alim

• Pengembangan kurikulum dan penguatan kompetensi guru

94

Isue Sustainable Development Goals (Global Goals 2030) yang berhubungan:

• Meniadakan berbagai bentuk kelaparan dan malnutrisi, memastikan bahwa setiap manusia, khususnya anak-anak, memiliki kecukupan pangan yang layak sepanjang tahun.

• Kompleksitas dan saling keterhubungan antara peningkatan kesempatan hidup melalui layanan

• Tindakan di satu area akan memberi luaran bagi area lain, dan bahwa perkembangan harus memiliki keberlanjutan baik secara sosial, ekonomi dan lingkungan. Bahwa setiap manusia diperlukan partisipasinya untuk meraih target. Kreativitas, pengetahuan, teknologi dan sumber dana dari seluruh lapisan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan luaran SDG's di setiap konteks

• Riset Pendidikan

Karakter

• Identifikasi faktor-

faktor protektif, dan

faktor resiko

pengembangan

karakter unggul

generasi muda

• Pengembangan model-

model Pendidikan

karakter unggul secara

umum

• Pengembangan model

Pendidikan karakter

terintegrasi dalam

bidang studi

• Pengembangan model

Pendidikan karakter

melalui bimbingan dan

konseling

• Pengembangan model

Pendidikan karakter di

berbagai jenjang

Pendidikan

• Pengembangan model

anti korupsi

• Pengembangan model

Pendidikan karakter

Qur’ani

95

kesehatan yang berkualitas

• Meningkatkan layanan PAUD, pendidikan dasar dan menengah, menyediakan akses yang setara guna memberdayakan melalui pendidikan vokasional, mengeliminasi disparitas gender dan ekonomi, meningkatkan akses ke pendidikan tinggi

• Pengembangan

keterampilan dan etika

berbahasa

• Eksplorasi nilai kearifan

local bidang Bahasa dan

Budaya

• Pengembangan sikap

Bahasa berdasarkan

nilai-nilai keislaman

• Kajian hubungan

makanan Islami dan

pembentukan karakter

• Identifikasi karakter-

karakter unggul berbasis

budaya nasional

• Pengembangan sikap

positif terhadap

makanan dan perilaku

hidup Islami

• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tingkat produktivitas dan inovasi teknologi

• Revolusi Pendidikan

4.0 mengisyaratkan

pentingnya

penguasaan literasi

sebagai kompetensi

capaian

pembelajaran yang

• Riset dan

Pengembangan

Inovasi

Metode/Stra-

tegi/Teknik

Pembelajaran

berbasis Bidang

• Pengembangan

metode/strategi/teknik

pembelajaran berbasis

bidang ilmu.

• Pengembangan

sumber belajar

96

yang lebih tinggi, mendorong pertumbuhan wirausaha dan ekonomi kreatif

dimiliki oleh peserta

didik. Penguasaan

literasi melatih

HOTS peserta didik

khususnya dalam

bidang ilmu yang

dipelajari

Ilmu

berbasis multimedia,

kearifan local,

multikultural dan

nilai-nilai keislaman

• Pengembangan

sumber belajar

berbasis kearifan

lokal dan sumber daya

alam.

• Pengembangan bahan

ajar /media

pembelajaran

elektronik.

• Komparasi metode

pembelajaran dan

implikasinya bagi

pendidikan

berorientasi nilai-nilai

keislaman

• Pengembangan model

pembelajaran daring • Manajemen yang

efisien terhadap sumber daya alam, dan cara mengelola sampah berbahaya dan penyebab polusi, memberi

• Sumber belajar

merupakan sarana

pengajaran yang

memudahkan

peserta didik

mengembangkan

wawasan

• Riset dan

Pengembangan

Sumber Belajar

dan Media sesuai

Bidang ilmu

▪ Identifikasi

keanekaragaman

buah-buahan dan

sayur lokal di kab.

Jember.

▪ Pengembangan

Ensiklopedia

97

penguatan pada industri, perusahaan dan konsumen untuk mendaur ulang dan mengurangi sampah

elektronik

keanekaragaman

buah dan sayuran

berbasis multimedia

beserta

pengembangan

model

pembelajarannya.

▪ Kajian kandungan

buah- buahan di

dalam Al-Qur‟an dan

manfaatnya untul

meningkatkan nilai-

nilai islami pada

peserta didik.

▪ Pengembangan materi

pembelajaran berbasis

bidang ilmu.

▪ Pengembangan bahan

ajar daring / buku non

teks berbasis bidang

ilmu.

▪ Pengembangan media

pembelajaran bidang

ilmu berbasis TIK.

▪ Pengembangan

inovasi log book

untuk meningkatkan

98

kompetensi siswa di

bidang studi.

▪ Pengembangan materi

bidang ilmu berbasis

ICT dan non-ICT

▪ Materi pembelajaran

dan media

pembelajaran berbasis

ragam budaya.

▪ Pengembangan teknik

pembelajaran bidang

ilmu berbasis TIK.

▪ Mengembangkan

media pembelajaran

dengan bahan alam

dan lingkungan

sekitar.

▪ Pemanfaatan

lingkungan belajar

berbasis kearifan

lokal sebagai sumber

belajar

▪ Inovasi pembelajaran

Bahasa

▪ Inovasi pembelajaran

sastra di sekolah

▪ Inovasi pembelajaran

Biologi

99

▪ Inovasi pembelajaran

Matematika

▪ Leterasi Bahasa dan

numerasi untuk

Pendidikan bebasis

komunitas, kajian

budaya, olahraga,

rekreasi dan seni • Pemanasan global

yang terjadi di berbagai belahan dunia, pelestarian sumber daya hayati untuk keberlangsungan kesejahteraan di berbagai lini kehidupan

• Layanan Pendidikan

tidak terlepas dari

kebijakan

Pendidikan yang

diwujudkan dalam

pelaksanaan

manajemen sarana

prasarana sekolah

dan SDM

• Riset dan

Pengembangan

Manajemen dan

kebijakan

Pendidikan

• Identifikasi model

manajemen pendidikan

ditinjau dari nilai-nilai

islami yang

dikandungnya

• Pengembangan

manajemen pendidikan

yang berbasis nilai-nilai

islami.

• Identifikasi kearifan

lokal dalam kerangka

pengembangan

manajemen pendidikan

nasional.

• Evaluasi terhadap

kebijakan otonomi

pendidikan.

• Identifikasi faktor-

faktor yang

mempengaruhi

100

efektifitas kebijakan

otonomi pendidikan.

• Pengembangan bentuk

keterlibatan masyarakat

dalam penyelenggaraan

pendidikan sekolah.

• Partisipasi pengambil

kebijakan di sekolah

terhadap optimalisasi

pendidikan calon guru.

• Kepemimpinan kepala

sekolah dan

berbagai persoalannya

dalam meningkatkan

kualitas pendidikan di

sekolah

• Pengelolaan sumber

daya di sekolah.

• Permasalahan yang

dihadapi sekolah dalam

era otonomi

pendidikan.

• Pengembangan inovasi

pemasaran pendidikan.

• Inovasi layanan

pendidikan berorientasi

ISO dan BOS

101

• Isue strategis:

Evaluasi merupakan

alat kontrol

pelaksanaan proses

pembelajaran dan

menjadi dasar untuk

perbaikan dan

pengembangan

program

• Dalam suatu

pelaksanaan

kegiatan diperlukan

upaya untuk

mengevaluasi

keberhasilan atau

efektivitas suatu

program. Upaya ini

perlu dilakukan

sebagai dasar

kebijakan untuk

memperbaiki,

mengembangkan

atau melaksanakan

inovasi pada

perencanaan, proses

maupun evaluasi itu

sendiri

• Riset dan

Pengembangan

Evaluasi

Pendidikan

• Pengembangan

instrumen evaluasi di

berbagai jenjang

pendidikan.

• Pengembangan

instrumen assesment di

berbagai jenjang

pendidikan

• Pengembangan

assesment untuk ranah

afektif

• Pengembangan

kompetensi guru di

bidang assesment

pendidikan

• Pengembangan

evaluasi program

pendidikan

• Pengembangan

instrumen evaluasi

pengembangan nilai-

nilai islami

• Pengembangan

instrumen pengukuran berfikir HOTS

• Identifikasi

problematika

102

pendidikan dan

pembelajaran

Pendidikan

Olahraga • Pembelajaran PJOK

menjadi pondasi

litersi fisik

• Pembelajaran Abad

21

• Pemebelajaran

motorik sejak usia

dini

• Persoalan nilai-nilai

moral dan karakter

yang tereduksi

• PJOK menjadi

bagian integral

pendidikan

• Berkembangnya

teknologi informasi

di segala sektor

• Ketergantungan anak

terhadap gawai yang

mengakibatkan

kurang gerak

• Mentransformasikan

nilai-nilai luhur

olahraga ke dalam

kehidupan sehari-

hari

• Pendidikan olahraga

sebagai instrumen

dalam membentuk

karakter

• Inovasi

pembelajaran

PJOK di tingkat

pendidikan dasar

sampai menengah

• Pembelajaran

berbasis TIK

• Inovasi

pembelajaan

PJOK di Sekolah

Luar Biasa

• Pembelajaran

motorik anak usia

dini

• Mengonstruksi

nilai melalui

Pendidikan

Olahraga

• Penerapan reward

dan punishment

dalam

pembentukan

karakter yang

baik

• Pengembangan model

pembelajaran

PAIKEM GEMBROT

(Pendidikan Aktif,

Kreatif,

Menyenangkan,

Gembira dan

Berbobot) sesuai

tingkat pendidikan

• Pengembangan model

pembelajaran berbasis

TIK

• Pendidikan Jasmani

adaptif

• Pembelajaran motorik

anak usia dini

• Kajian nilai-nilai moral

dalam olahraga

• Pendidikan olahraga

memberntuk karakter

yang baik

• Penerapan

pembelajaran

PJOK di sekolah

formal

• Terciptanya

masyarakat yang

berbudi pekerti

luhur

• Membentuk

karakter yang

beradab

103

Olahraga

Rekreasi • Budaya hidup

sedentair

• Potensi Pariwisata

olahraga Indonesia

• Rendahnya

partisipasi

masyarakat dalam

berolahraga

• Aktivitas kurang

gerak menjadi

peringkat keempat

penyebab kematian

• Dampak positif

sosial ekonomi pada

masyarakat akibat

penyelenggaraan

even olahraga

rekreasi dan

pariwisata

• Pemassalan

olahraga

• Mengolahragakan

masyarakat dan

memasyarakatkan

olahraga

• Pemassalan

olahraga rekreasi

berbasis TIK

• Pemassalan olahraga

rekreasi

• Pembudayaan olahraga

tradisional

• Manajemen olahraga

rekreasi dan pariwisata

• Peningkatan

kompetensi instruktur

olahraga rekreasi,

kesehatan dan

kebugaran

• Sosial ekonomi

olahraga

• Industri olahraga

• Teknologi olahraga

• Active for Live:

Terciptanya

budaya

masyarakat hidup

sehat dan aktif

melalui olahraga

Olahraga

Prestasi • Perkembangan

sports science

secara holistik

• Peningkatan SDM

tenaga

keolahragaan

• Fenomena hukum

dan politik di

bidang olahraga

• Pembinaan dan

pengembangan

olahraga prestasi

• Salah satu indikator

kemajuan bangsa

bisa dilihat dari

prestasi olahraga di

tingkat Internasional

• Pemberian asupan

gizi sebagai

penunjang performa

atlet

• Efektivitas dan

efisiensi teknik

gerakan atlet

• Penerapan sports

science secara

holistik

• Ketepatan

pemberian asupan

gizi atlet

• Motion analysis

performa atlet

• Inovasi

pengembangan

program latihan

dan manajemen

• Fisiologi olahraga

• Ilmu gizi olahraga

• Biomekanika olahraga

• Teknologi olahraga

• Industri olahraga

• Psikologi olahraga

• Model Latihan

Cabang Olahraga

• Inovasi Program

Latihan

• Manajemen

Olahraga

Pemanfaatan

sports science

sebagai

penunjang

performa atlet

104

• Metodologi

kepelatihan

olahraga terus

berkembang sangat

cepat

• Teknologi

perangkat lunak di

bidang olahraga

• Faktor psikologi

salah satu penentu

performa atlet

• Olahraga mampu

menumbuhkan

industri pariwisata

dan ekonomi kreatif

• Pengelolaan

organisasi

keolahragaan secara

profesional

- Pemahaman

batasan hukum di

bidang

keolahragaan

• Keterlibatan aspek

politik dalam

bidang

keolahragaan

organisasi

keolahragaan

• Penerapan

teknologi di

bidang olahraga

• Integrasi mental

training pada

program latihan

• Menumbuhkan

industri olahraga

• Penegakan hukum

di bidang olahraga

• Kebijakan yang

mendukung

peningkatan

prestasi olahraga

• Hukum olahraga

• Sports policy

105

Tabel 4.6.2 Topik Riset Bidang Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan (Sub Bidang Psikologi)

KOMPETENSI ISU – ISU STRATEGIS

KONSEP

PEMIKIRAN

PEMECAHAN MASALAH

TOPIK RISET YANG

DIPERLUKAN

KPI

Psikologi dan Pendidikan

Kajian Kearifan

Lokal Pada Masyarakat

Masyarakat terbentuk

dengan menyimpan

kearifan lokal yang

merupakan sumber

kekuatan karakter

mereka. Pemahaman

dan penghargaan

terhadap kearifan

lokal tersebut akan

melecutkan kekuatan

karakter masyarakat

setempat.

Pada kenyataannya

arus globalisasi saat ini

dapat mengelabui

masyarakat untuk lebih

mengenal jati diri

mereka sebagai sebuah

bangsa.

A. Mengeksplorasi

kearifan lokal

yang

berkembang

pada masyarakat

Pandhalungan.

B. Pengembangan

metode

A. Riset dasar

mengenai sistem

nilai, adat

kebiasaan, sistem

dan pranata sosial,

serta sistem relasi

pada masyarakat

Pandhalungan.

• Eksplorasi nilai

budaya dan

karakter yang

membentuk

kematangan dan

kemandrian

sosial

• Ekplorasi kesehatan

mental berbasis

budaya pada

komunitas berisiko

dan kelompok rentan

• Eksplorasi pola

pengasuhan pada

keluarga

Pandhalungan

106

assesmen yang

andal, reliabel,

dan objektif

untuk mengukur

kearifan lokal

masyarakat

Pandhalungan.

B. Pengembangan alat

ukur mengenai

sistem nilai, adat

kebiasaan, sistem

dan pranata sosial,

serta sistem relasi

pada masyarakat

Pandhalungan.

• Nilai budaya dan

karakter yang

membentuk

kematangan dan

kemandirian sosial

• Kesehatan mental

berbasis budaya pada

komunitas berisiko dan

kelompok rentan

• Pola pengasuhan pada

keluarga Pandhalungan

Kajian Penguatan Karakter Manusia

Penguatan karakter

harus sesuai dengan

nilai-nilai agama dan

budaya lokal.

Penguatan karakter

akan efektif bila

diupayakan secara

komprehensif melalui

pemberdayaan pada

A. Mengeksplorasi

kekuatan

karakter yang

berkembang

pada masyarakat

Pandhalungan.

C. Riset dasar mengenai

karakter positif dan

perilaku beresiko yang

berkembang pada

masyarakat

Pandhalungan.

• Eksplorasi

karakter positif

pada masyarakat

E.

107

berbagai setting

(keluarga, sekolah,

organisasi, dan

masyarakat).

Penguatan yang

komprehensif ini

menguatkan budaya

masyarakat dan

meningkatkan daya

saing serta

kemandirian bangsa

Pandhalungan

• Eksplorasi perilaku

berisiko pada

masyarakat

Pandhalungan

• Eksplorasi pola

pengasuhan berbasis

nilai agama dan

budaya dalam

membentuk karakter

positif masyarakat

Pandhalungan

• Model parenting

Islami

• Eksplorasi

model quranic

family relilience

(ketahanan

keluarga

berbasis Al-

Qur‟an)

• Eksplorasi

karakteristik

positif SDM

yang berdaya

saing pada

masyarakat

Pandahalunga

108

B. Pengembangan

metode

assesmen yang

andal, reliabel,

dan objektif

untuk mengukur

kekuatan

karakter

masyarakat

Pamdhalungan.

n

• Eksplorasi

karakter positif

dalam perilaku

kerja masyarakat

Pandhalungan

D. Pengembangan alat

ukur mengenai

karakter positif dan

perilaku berisiko yang

berkembang pada

masyarakat

Pandhalungan.

• Karakter positif

pada masyarakat

Pandhalungan

• Perilaku berisiko

pada Masyarakat

pandhalungan

• Model asessmen

trauma korban

kekerasan berbasis

local wisdom

• Instrumen

identifikasi kondisi

trauma pada

masyarakat

Pandhalungan

109

• Pola pengasuhan

berbasis nilai

budaya dalam

membentuk karakter

positif pada

masyarakat

Pandhalungan

• Model kekuatan

karakter sumber

daya manusia

berbasis local

wisdom

Kajian Pemberdaya

an Masyarakat

Sebagai Social Capital

Pemahaman terhadap

kearifan lokal

merupakan salah satu

upaya untuk

menguatkan karakter

individu guna

menumbuhkan masyarakat yang

berdaya. Optimalisasi

pemberdayaan dan

pembangunan

masyarakat menuju

keadaan sejahtera

baik secara mental,

sosial, maupun

spiritual, memerlukan

Pengembangan

model pemberdayaan

berbasis kearifan

lokal masyarakat

Pandhalungan

Riset dan

pengembangan

model

pemberdayaan

masyarakat

Pandhalungan.

• Model intervensi

(konseling &

pelatihan)

berbasis

komunitas dan

nilai-nilai lokal

dalam

membentuk

kekuatan karakter

• Model konseling

110

adanya support

system sebagai social

capital bagi

kemandirian

masyarakat sebagai

komponen bangsa

anak dan perempuan

korban kekerasan

berbasis nilai-nilai

budaya dan agama

• Model pengasuhan

berbasis nilai-nilai

budaya dalam

membentuk kekuatan

karakter

• Model relasi dan

komunikasi berbasis

nilai-nilai lokal

dalam membentuk

kekuatan karakter.

• Model pemberdayaan

potensi individu,

organisasi, dan

masyarakat untuk

mewujudkan SDM

berkarakter unggul.

• Model

kepemimpinan

berbasis budaya dan

agama untuk

mencapai kinerja

optimal.

• Model budaya

organisasi dan

111

pengelolaan

organisasi untuk

mencapai kinerja

optimal

Tabel 4.7 Bidang Pemikiran Pendidikan Islam dan Peradaban Islami

KOMPETENSI

KEAHLIAN

ISU STRATEGIS KONSEP

PEMIKIRAN

PEMECAHAN

MASALAH

TOPIK RISET YANG

DIPERLUKAN

KPI

PA

I, E

konom

i S

yar

i’ah

, P

sikolo

gi,

Pen

did

ikan

,

Kes

ehat

an

• Islamisasi ilmu

pengetahuan

Pemikiran Islam dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni berimplikasi terhadap khazanah dan peradaban dunia Islam: 1. Islamisasi ilmu

pengetahuan teori Naquib Al Attas

2. Islamisasi ilmu pengetahuan teori Ismail Alfaruqi

3. Konsep Perkembangan Gerakan Filantropi Islam

Menggali konsep

pemikiran para tokoh

baik dalam pendidikan,

psikologi, ekonomi

syariah maupun

kesehatan sebagai wujud

untuk mengembangkan

pengetahuan dalam 4

kompetensi tersebut

• Riset yang mengembangkan paham transcendental sebagai sentral pemikiran dan peradaban Islam

• Riset tentang psikologi, Pendidikan Agama Islam, ekonomi serta humaniora lainnya yang berbasis pada nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits

• Riset yang selaras dengan konsep Ar ruju’ ilal Quran wassunnah sesuai dengan yang dipedomani oleh Muhammadiyah

• Riset tentang gagasan pembaruan pemikiran K.H Ahmad Dahlan

Meningkatnya kualitas dan kuantitas riset tentang pemikiran dan peradaban Islam yang berbasis pada Al Quran dan Hadits

112

yang dilandasi dengan jiwa theosentrisme

• Karya

monumental umat

Islam dibidang

IPTEKS

• Perkembangan Ilmu Pengetahuan oleh tokoh-tokoh muslim dalam berbagai bidang: Filsafat, Sosial, Sains, dan Kedokteran

• Perkembangan lembaga-lembaga Islam sebagai warisan kemajuan peradaban Islam

• Gagasan tokoh-tokoh muslim terhadap misi pembebasan dari belenggu kemiskinan/gerakan filantropi

• Mengembangkan,

melestarikan dan

melanjutkan konsep

keilmuan yang telah

dibangun oleh tokoh-

tokoh muslim dalam

berbagai bidang:

Filsafat, Sosial, Sains,

dan Kedokteran

• Mengembangakan

lembaga-lembaga

Islam sebagai wujud

pewarisan terhadap

kemajuan peradaban

Islam.

• Melakukan

peloporisasi untuk

membebaskan ummat

dari kemiskinan

melalui gerakan

pemberdayaan

masyarakat, gerakan

saudagar dan

• Riset tentang peran lembaga pendidikan Islam dalam mengembangkan peradaban Islam

• Riset tentang karya monumental bidang pendidikan

• Riset karya monumental bidang ekonomi Islam

• Riset karya monumental bidang sosial: psikologi, pendidikan, dan ilmu sosial lainnya

• Riset karya monumental bidang Sains: Kesehatan, Teknologi, dan ilmu sains lainnya

Meningkatnya kualitas dan kuantitas riset tentang pemikiran dan peradaban Islam yang berbasis pada Al Quran dan Hadits

113

perdagangan yang

sesuai dengan syariat

Islam

3. Sinergi IPTEK

dengan nilai-nilai

keislaman

Perkembangan Era digital pada semua aspek kehidupan manusia perlu berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadist

• Mencari model-model

pengembangan

IPTEK yang

berlandaskan pada

nilai-nilai keislaman

dalam bidang 4

kompetensi untuk

kemajuan 4 bidang

tersebut

• Mengembangkan IPTEK dalam bidang pendidikan Islam

• Mengembangkan IPTEK dalam bidang ekonomi Islam

• Mengembangkan IPTEK dalam bidang psikologi

• Mengembangkan IPTEK dalam bidang kesehatan

Menemukan model IPTEK dalam pendidikan, ekonomi syari’ah, psikologi dan kesehatan yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman

114

• Peran dan

Tanggung Jawab

Intelektual

Muslim dalam

Mewujudkan

kembali

Peradaban Islam

• Zaman kejayaan peradaban umat Islam dibidang IPTEKS

• Faktor-faktor penyebab kemajuan peradaban Islam

• Sebab-sebab kemunduran peradaban Islam dibidang IPTEKS

• Mengkonstruksi

wawasan bahwa

tauhid sebagai intisari

pemikiran dan

peradaban Islam

• Mengembangkan

pemikiran bahwa Al

Quran dan Hadits

merupakan sumber

nilai untuk

mengembangkan

IPTEKS dan

Peradaban Islam

• Mengembangkan

gagasan dari tokoh-

tokoh pemikir muslim

tentang peradaban dan

pemikiran Islam

• Peran pendidik mewujudkan peradaban Islam

• Peran ekonom mewujudkan peradaban Islam

• Peran psikolog mewujudkan peradaban Islam

• Peran perawat mewujudkan peradaban Islam

Melahirkan intelektual muslim

• Perkembangan

Pemikiran Islam

• Perkembangan pemikiran Ekonomi dan perbankan syariah

• Perkembangan pemikiran Pendidikan Islam

• Perkembangan pemikiran psikologi Islam

• Mengembangkan

Kajian-Kajian

Ekonomi dan

Perbankan Islam,

pendidikan, psikologi

dan kesehatan

Berlandaskan Al-

Qur’an As-Sunnah

• Riset pemikiran tokoh Muhammadiyah yang berjasa dalam mengembangkan peradaban Islam, seperti: a. Pemikiran K.H

Ahmad Dahlan b. Pemikiran K.H AR

Fachruddin

Memperkaya khazanah pemikiran Islam dalam bidang pendidikan, ekonomi, psikologi dan kesehatan

115

• Perkembangan pemikiran kesehatan Islam

c. Pemikiran Ki Bagus Hadikusumo

• Studi tokoh pendidikan Islam

• Studi tokoh ekonomi Islam

• Studi tokoh psikologi Islam

• Studi tokoh kesehatan Islam

• Strategi

mewujudkan

peradaban Islam

• Internalisasi Islam dan Ilmu Pengetahuan dalam mewujudkan kebutuhan masyarakat

• Memperkaya riset di bidang pendidikan, ekonomi syari’ah, psikologi dan kesehatan

• Mengimplementasikan IPTEK untuk mengembangkan bidang pendidikan, ekonomi syariah, psikologi dan kesehatan.

• Menghidupkan kajian-kajian keislaman

• Menginternalisasikan kajian keislaman dalam bidang pendidikan, ekonomi syari’ah, psikologi dan kesehatan

• Mengimplementasikan kajian keislaman dalam bidang pendidikan, ekonomi syari’ah, psikologi dan kesehatan

• Filantropi islam

- Inovasi Filantropi Islam

- Kontribusi Filantropi

Islam Bagi

Perekonomian Indonesia

- Kolaborasi Filantropi

Islam dengan Instrumen

Melahirkan peradaban Islam yang berkemajuan

116

Keuangan lainnya

• Rancang Bangun Ekonomi

Syariah di Indonesia

- Dasar Pemikiran,

Prinsip dan Konstruk

Hukum Ekonomi

Syariah di Indonesia

- Fatwa-Fatwa MUI

terkait Ekonomi

Syariah

• Regulasi Ekonomi Syariah

di Indonesia

117

BAB V PELAKSANAAN RIP UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH JEMBER

5.1 Dana Penelitian Yang Dibutuhkan Selama 5 Tahun Pertama

Dalam pelaksanaan setiap bidang riset unggulan UM Jember, selama 5

tahun pertama diperlukan minimal dana sebesar Rp. 15.000.000.000 ( lima belas

milyar rupiah). Prosentase kebutuhan dana penelitian tergantung dari kebutuhan

setiap bidang riset unggulan yang diusulkan. Adapun jenis penelitian penerapan

akan mendapatkan dana paling tinggi (40%) dibanding penelitian pengembangan

(35%) dan penelitian dasar (25%).

Dana penelitian direncanakan diperoleh dari Direktorat Riset dan

Pengembangan (DRPM) Kementrian RistekDikti melalui Program hibah Penelitian

Desentralisasi dan Kompetitif Nasional, Program Hibah Kompetisi Berbasis

Institusi, Bank Indonesia dan dari instansi pemerintah yang lain maupun dari

instansi swasta. Dengan bergulirnya kegiatan, diharapkan peran sebagai pusat

penelitian dan rujukan IPTEK akan menggenerasi dana yang cukup memadai untuk

mempertahankan kesinambungan kegiatan. Sampai dengan saat ini, instansi yang

terlibat kerjasama di bidang penelitian sebanyak 1 0 instansi dalam negeri dan 4

instansi luar negeri.

118

5.2 Upaya Mencapai Target Pendanaan

Dalam upaya pencapaian Rencana Induk penelitian (RIP) dan pencapaian

pendanaan sesuai dengan target yang ditetapkan diatas, maka ada beberapa hal yang

akan dilakukan yang disajikan dalam skema sebagai berikut :

Penjelasannya :

1. Melakukan inventarisasi terhadap semua kegiatan penelitian-penelitian yang

telah dilaksanakan.

2. Mengaktifkan kembali kerjasama-kerjasama dengan beberapa pihak dalam

beberapa kegiatan penelitian.

3. Melakukan studi banding kebeberapa lembaga dan instansi swasta untuk

mendapatkan informasi, umpan balik persoalan-persoalan di bidang sosial,

hukum, ekonomi, pertanian, pengembangan teknologi dan sistim informasi.

4. Melakukan pelatihan-pelatihan penyusunan proposal penelitian dengan

pemateri dari reviewer penelitian Kementrian Ristek Dikti.

5. Melakukan monev internal dan eksternal terhadap pelaksanaan penelitian

yang sudah dilakukan.

6. Melakukan inventarisasi luaran-luaran hasil penelitian kemudian

penyempurnaan dan peningkatan luaran-luaran yang belum dapat diterapkan

dan dimanfaatkan.

119

BAB VI PENUTUP

Rencana Induk Penelitian Universitas Muhammadiyah Jember (RIP

Unmuh) tahun 2020-2024 merupakan arahan dan kebijakan bagi para dosen yang

notabene juga peneliti (baik secara perorangan, tim dari fakultas, maupun tim dari

pusat-pusat) untuk : 1) Mampu menghasilkan penelitian-penelitian berkualitas

sesuai dengan prioritas dan fokus penelitian Unmuh dengan unggulan pangan

islami dan energy terbarukan; 2) Terus-menerus mengembangkan dan

memperbarui peta jalan penelitian sebagai langkah untuk memunculkan

kompetensi keilmuannya melalui luaran bermutu; minimal dalam bentuk

artikel pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi

(terindex yang tentunya diakui oleh Kemenristekdikti) atau yang lebih tinggi

berupa Kekayaan Intelektual (termasuk paten).

Dampak dari penelitian dengan luaran berkualitas tentu tidak hanya

pengakuan atas kompetensi dosen bersangkutan, tetapi juga penilaian positif

terhadap Unmuh. Lulusan Unmuh akan diakui oleh pengguna dan dapat dengan

mudah mendapat atau bahkan lebih dari itu, menciptakan lapangan pekerjaan yang

menyejahterakan masyarakat luas. Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua

pihak yang telah berpartisipasi hingga tersusunnya Rencana Induk Penelitian

Universitas Muhammadiyah Jember baik melalui komunikasi lisan maupun tertulis,

serta dalam Workshop “Persiapan Penyelesaian Penyusunan RIP” dan Workshop

“Penyempurnaan Penyusunan RIP” dengan peserta seluruh pimpinan Fakultas dan

Kaprodi dan Kepala Lembaga Penelitian. Pada kesempatan ini, Tim Penyusun

sangat berharap bahwa para dosen atau peneliti Unmuh dapat meningkatkan terus

menerus penelitiannya agar klaster LPPM Unmuh yang sudah naik dari Binaan ke

Utama pada tahun 2016 tidak kembali turun. Klaster sudah seharusnya dinaikkan

ke posisi lebih tinggi, yaitu Klaster Mandiri. Selain itu, keterlibatan dan

kesungguhan seluruh sivitas akademika Unmuh sangat diharapkan agar cita-cita

Unmuh sebagai universitas riset tingkat Asia atau universitas terwujud. Amin.

117

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015

Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun

2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Perguruan Tinggi

Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentag SN Dikti;

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2018 Tentang Rencana

Induk Riset Nasional tahun 2017-2045.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia

Nomor 38 tahun 2019 tentang prioritas Riset Nasional 2020-2024.

Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS;

Undang-Undang Republik Indonesia No.3 Tahun 2005

Renstra UM Jember (2018 – 2022)

Standar Penelitian Universitas Muhammadiyah Jember 2020