Rangkuman BIOPSIKOLOGI

28
BIOPSIKOLOGI : CABANG ILMU SYARAF YG BERKAITAN DGN SEGI BIOLOGIS DARI PERILAKU = PSIKOBIOLOGI = PERILAKU BIOLOGIS = BEHAVIORAL NEUROSCIENCE = MENITIK BERATKAN PADA PENDEKATAN BIOLOGI DALAM MEMAHAMI PSIKOLOGI DISIPLIN ILMU YG BERKAITAN DG BIOPSIKOLOGI • 1. BIOLOGICAL PSYCHIATRY -tentang biologi yg berkaitan dg pe nyimpangan psikiatris & perlakuan (treatment) thd penyimpangan melalui manipulasi otak • 2. DEVELOPMENT NEUROBIOLOGY ^ ttg perubahan sistem syaraf sejalan dgn kematangan usia = neuroscience • 3. NEUROANATOMY ^ ttg struktur/anatomi sistem syaraf • 4. NEUROCHEMISTRY ^ proses-2 kimiawi yang timbul akibat aktivitas syaraf, terutama proses yang mendasari transmisi sinyal melalui sistem syaraf • 5. NEUROENDOCRINOLOGY ^ interaksi antara sistem syaraf dg kelenjar endokrin & hormon yg diproduksinya • 6. NEUROETHOLOGY ^ kaitan antara sistem syaraf dg perilaku yg timbul dlm lingkungan alami hewan & laboratorium yg dikontrol ketat • 7. NEUROPATHOLOGY — penyimpangan sistem syaraf • 8. NEUROPHARMACOLOGY - efek obat-obatan pd sistem sya-raf, terutama yg mempengaruhi transmisi sel syaraf • 9. NEUROPHYSIOLOGY — respon sistem syaraf terutama yang terlibat dlm transmisi sinyal elektronik melalui sel-2 syaraf dan antara sel-2 syaraf BIOPSIKOLOGI SEBAGAI CABANG ILMU PSIKOLOGI TERBAGI MENJADI 5 BAGIAN UTAMA: 1. PHYSIOLOGICAL PSYCHOLOGY: fokusnya pd manipulasi sistem syaraf melalui operasi, terapi elektrik dan terapi kimiawi dlm kondisi eksperimen yg dikontrol dg ketat ^ dlm eksperimennya umumnya digunakan hewan sebagi subyek penelitian (mencit, tikus putih, marmut, hamster, kelinci)

Transcript of Rangkuman BIOPSIKOLOGI

BIOPSIKOLOGI :CABANG ILMU SYARAF YG BERKAITAN DGN SEGI BIOLOGIS DARI PERILAKU = PSIKOBIOLOGI = PERILAKU BIOLOGIS = BEHAVIORAL NEUROSCIENCE = MENITIK BERATKAN PADA PENDEKATAN BIOLOGI DALAM MEMAHAMI PSIKOLOGI

DISIPLIN ILMU YG BERKAITAN DG BIOPSIKOLOGI• 1. BIOLOGICAL PSYCHIATRY -tentang biologi yg berkaitan dg penyimpangan psikiatris & perlakuan (treatment) thd penyimpanganmelalui manipulasi otak• 2. DEVELOPMENT NEUROBIOLOGY ^ ttg perubahan sistem syaraf sejalan dgn kematangan usia = neuroscience• 3. NEUROANATOMY ^ ttg struktur/anatomi sistem syaraf• 4. NEUROCHEMISTRY ^ proses-2 kimiawi yang timbul akibat aktivitas syaraf, terutama proses yang mendasari transmisi sinyal melalui sistem syaraf• 5. NEUROENDOCRINOLOGY ^ interaksi antara sistem syaraf dg kelenjar endokrin & hormon yg diproduksinya• 6. NEUROETHOLOGY ^ kaitan antara sistem syaraf dg perilaku yg timbul dlm lingkungan alami hewan & laboratorium yg dikontrol ketat• 7. NEUROPATHOLOGY — penyimpangan sistem syaraf• 8. NEUROPHARMACOLOGY - efek obat-obatan pd sistem sya-raf, terutama yg mempengaruhi transmisi sel syaraf• 9. NEUROPHYSIOLOGY — respon sistem syaraf terutama yang terlibat dlm transmisi sinyal elektronik melalui sel-2 syaraf dan antara sel-2 syaraf

BIOPSIKOLOGI SEBAGAI CABANG ILMU PSIKOLOGI TERBAGI MENJADI 5 BAGIAN UTAMA:

1. PHYSIOLOGICAL PSYCHOLOGY: fokusnya pd manipulasi sistem syarafmelalui operasi, terapi elektrik dan terapi kimiawi dlm kondisi eksperimen yg dikontrol dg ketat ^ dlm eksperimennya umumnya digunakan hewan sebagi subyek penelitian (mencit, tikus putih, marmut, hamster, kelinci)

2. PSYCHOPHARMACOLOGY: bergerak dlm bidang yg sama namun fokusnya lbh kepada obat-2an (zat kimia) yg mempengaruhi sistem syaraf selanjutnya berpengaruh thd perilaku. Pengaruh zat kimia thd otak tdk semata-mata berkonotasi buruk (misalnyapengaruh zat depresif/melemahkan thd aktivitas otak, tetapi jgberusaha menemukan zat kimia yg berguna dlm penyembuhan kerusakan otak dan zat-2 yg dpt mengurangi kecanduan obat3. NEUROPSYCHOLOGY: mempelajari kemunduran perilaku akibat kerusakan otak ^ dapat dilakukan melalui eksperimen berdasarkan kasus atau suatu penelitian quasieksperimen thd pasien-2 yang menderita kerusakan otak karena penyakit, kecelakaan atau operasi4. PSYCHOPHISIOLOGY: mempelajari kaitan antara fisiologi dgn perilaku dgn mencatat respon fisiologis manusia yg disebabkan reaksi psychologisnya ^ seperti atensi, emosi, proses penerimaan informasi ^ EEG (electroencephalogram)5. COMPARATIVE PSYCHOLOGY ^ lbh menekankan pd perilaku biologis daripada perilaku yg disebabkan oleh mekanisme sistem syaraf. ^ mempelajari perbandingan perilaku spesies yg berbeda serta terfokus pd genetik, evolusi, dan perilaku adaptasi

PSIKONEUROIMUNOLOGI:

PENELITIAN ANTAR DISIPLIN PSIKOLOGI, NEUROLOGI, DANIMUNOLOGI

Ilmu ini merupakan kaitan ataupun interaksi antara perilaku, kerja saraf, fungsi endokrin dan proses kekebalan tubuh (Ader dan Cohen, 1993).Di Indonesia penerapan ilmu perilaku dalam penelitian antar disiplin untuk peningkatan penggunaan obat-obatan secara rasional telah berkembang sejak tahun 1991.Bedanya dengan di Indonesia selain ilmu terapan,ilmu psikologi dasar di Amerika Serikat juga berkembang pesat.

Antara lain ilmu perilaku dasar tersebut adalah psikologi faal, psikologi kognitif, psikologi saraf, psikologi sosial, psikologi perkembangan, psikolinguistik, psikologi belajar, dan psikologi lain yang dicobakan dan dikembangkan di laboratorium seperti faktor manusia (human faclors) atau ergonomi.Kombinasi ilmu-ilmu dasar tersebut juga berkembang pesat seperti ilmu saraf perilakuan atau dalam bahasai Inggris Behavioral neuroscience. Juga psikologi saraf kognitif atau cognilive neuropsychology.Menurut Ader dan Cohen (1993) pada mulanya tidak diketahui dantidak diharapkan adanya kaitan antara otak dan sistem kekebalan tubuh. Akan tetapi terlihat bahwa:(a) manipulasi saraf dan fungsi endokrin mengubah respons kekebalan, dan stimulasi antigenik yang menimbulkan respons kekebalan menghasilkan perubahan dalam saraf dan fungsi endokrin;(b) proses perilakuan mampu mempengaruhi reaksi kekebalan, dansebaliknya status kekebalan suatu organisme mempunyai konsekuensi perilaku.Penelitian psikoneuroimunologi ini menunjukkan bahwa sistem saraf dan kekebalan tubuh, yang merupakan sistem sangat kompleks untuk pemeliharaan homeostatis, mewakili suatu mekanisme terpadu yang menyumbang pada adaptasi individual danspesies.Proses fisiologis sebetulnya juga perilaku, sehingga pengubahan melalui pengkondisian klasik seperti itu dapat meningkatkan pengendalian terhadap adanya penyakit tertentu (Ader dan Cohen, 1993).Kecemasan merupakan salah satu bentuk respon yang paling umum terhadap stress. Namun stress juga dapat menimbulkan kemarahandan agresi, apati dan depresi dan gangguan kognitif. Selain masalah psikologis, stress ternyata juga memiliki dampak terhadap kesehatan tubuh seseorangGangguan psikosomatik misalnya, yang merupakan gangguan fisik dimana emosi diduga memiliki peranan penting. Demikian juga dengan penyakit jantung koroner yang merupakan penyeban

kematian dan penyakit kronis nomor satu di Amerika Serikat pada banyak kasus memiliki kaitan dengan stress, dimana orang dalam pekerjaan dengan stress tinggi berada pad resiko tinggi mengalami penyakit ini. Stress juga diduga memiliki kaitan dengan sistem kekebalan tubuh, sehingga timbul bidan riset yang relatif baru dalam kedokteran perilaku yaitu psikoimunologi yang banyak meneliti bagaimana sistem kekebalantubuh dipengaruhi oleh stres.Tehnik penanganan terhadap stress pun berkembang semakin banyak, mulai dari yang berpijak pada aliran utama psikologi seperti psikoanalisis, perilaku dan humanistik, hingga pada penggalian pad konsep-konsep tradisional dan spriritual seperti penggunaan doa, dzikir, terapi air, terapi seni dan lain sebagainya.Stres yang tinggi akibat pergerakan dunia yang demikian cepat juga memaksa semua orang untuk mampu dan memiliki tehnik self-help untuk menangani stress.Kabar baiknya adalah, tidak semua bentuk stres terkait dengan gangguan kejiwaan atau gangguan perilaku. Pada titik dan kondisi tertentu, stres mampu menigkatkan produktivitas.Beberapa orang bahkan mencari aktivitas yang bagi kebanyakan orang merupakan aktivitas yang penuh stres untuk "penyegaran" dari kehidupan sehari-hari

PERSYARATAN MENJADI PENELITI PSIKONEUROIMUNOLOGIUntuk mengembangkan psikoneuroimunologi, ahli perilaku yang berkecimpung di bidang ini biasanya mempunyai dasar pendidikanpasca sarjana di bidang psikologi faal ataupun psikologi saraf. Selain berbagai psikologi dasar, mereka juga menguasai biologi, endokrinologi, fisiologi, kimia, neurologi, dan mungkin farmakologi.

SISTEM TUBUH MANUSIA

Sistema LokomotorikIni mencakup bagian-bagian yang bersangkutan dengan gerak

tubuh.

Sistema kerangka mencakup tulang-tulang, tulang rawan dan membran tertentu. Sistema artikulatorik yang berkenaan dengan sendi, dan sistema otot-otot yang mencakup otot, fasia dan tendon.

Sistema pembuluh darahmencakup sistem sirkulasi dan sistem aliran lim-fe. Darah merupakan sistem transpor yang utama. Darah dipompa mengitari tubuh oleh jantung, oksigen dibawa dari paru-paru dan karbon dioksida dikumpulkan dari jaringan. Makanan disalurkan melaluihati dan kemudian masuk sirkulasi umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginjal.

Sistema pencernaanterdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan organ daripadanya. Makanan dipecahkan oleh enzim dalam saluran pencernaan dan diangkut oleh darah ke hati dan akhirnya ke jaringan.

Sistema pernapasanterdiri atas saluran dan organ yang berhubungan dengan pernapasan. Oksigen dari udara diambil dan dimasukkan ke darah, kemudian diangkut ke jaringan. Produk yang tidak perlu,karbon dioksida (CO2), diangkut oleh darah dari jaringan tubuhke paru-paru dan dinapaskan ke luar ke udara.

Kelenjar buntudikelompokkan bersama karena sekresi yang dihasilkan disalurkan angsung ke darah atau organ pemakai. Adakalanya limpa dimasukkan dalam kelompok ini, sebab ia juga tidak mempunyai saluran. Meskipun setahu kita kelenjar ini tidak menghasilkan sekresi. Ia berkenaan dengan pembentukan sel darah merah.

Sistema urogenital

mencakup organ sistem urinari dan sistem reproduksi. Hasil buangan ari tubuh, kecuali karbon dioksida, diekskresikan olehginjal.

Sistema sarafterdiri atas susunan saraf pusat, yang mencakup otak dan sumsum tulang belakang; sistem saraf periferi atau susunan saraf tepi terdiri atas urat-urat saraf yang berasal dari otakdan sumsum belakang, dan sistem saraf otonom. Sistem pusat danperiferi sering dikelompokkan bersama dan dilukiskan sebagai sistema saraf serebrospinal. Sistem saraf otonom mencakup saraf simpatik dan parasimpatik.

Pancainderamencakup perasaan, penciuman, penglihatan dan pendengaran dan juga fungsi raba dari kulit. Melalui organ-organ ini individu dapat berjaga-jaga terhadap kekuatan luar dan dengan demikian mampu melindungi dirinya sendiri. Seekor anak ayam yang sadar akan bunyi lalu lintas akan lari atau terbang mencari selamat.

Sistema ekskretorikialah istilah yang adakalanya dipakai untuk melukiskan secara kolektif organ yang berkenaan dengan ekskresi dari produk buangan berasal dari tubuh. Dalam organ-organ ini masuk sistemurinari , paru-paru dalam fungsinya mengurangi karbon dioksida, dan kolon yang mengekskresikan ke dalam tinja bahan tertentu yang tidak dapat larut.

GENETIKA

GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.

Genetika (dari bahasa Yunani genno yang berarti "melahirkan")

Ilmu ini mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme maupun suborganismeOrang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah JOHAN GREGOR MENDEL.

Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan :1. material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),

2. bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan

3. bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan genetik).

Orang yang pertama mempelajari sifat-sifat menurun yang diwariskan dari sel sperma adalah HAECKEL (1868).

DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak (manifes) pada keturunan.RESESIF adalah sifat-sifat yang tidak muncul pada keturunan.

KROMOSOMadalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup.

GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom.Gen bersifat antara lain :- Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.- Mengandung informasi genetika.- Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel

KAITAN KROMOSOM DENGAN GENKromosom tersusun atas DNA dan protein.

DNA merupakan molekul panjang yang menyimpan informasi genetik.Total informasi genetik yang terdapat dalam DNA suatu sel disebut genom.Genom DNA tersusun atas gen-gen.Tiap gen mengandung satu unit informasi mengenai suatu karakter yang dapat diamati.Gen bertanggung jawab terhadap sifat-sifat genetik

Determinasi seks pada manusia juga ditentukan oleh kromosom X dan Y. Karena jumlah kromosom manusia adalah khas yeitu 46 buah (23 pasang) yang terdiri dari 22 pasang autosom dan 1 pasang gonosom,maka formula kromosom manusia adalah- Untuk laki-laki adalah 46, XY atau dapat ditulis juga 44 + XY.- Untuk wanita adalah 46, XX atau dapat ditulis juga 44 + XX.

Dikenal dua macam kromosom yaitu:1. Kromosom badan (Autosom).2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom).Seperti diketahui kromosom ada dua jenis yaitu AUTOSOM dan GONOSOM, jadi penyakit genetik pada manusia juga ada dua sebab yaitu :a. Disebabkan oleh kelainan autosom.b. Disebabkan oleh kelainan gonosom.

Penyakit genetik yang disebabkan autosom pada manusia biasanya"bersifat resesif" artinya dalam keadaan homozigot resesif baru menampakkan penyakit misalnya :- Albinisma,- Polidaktili,- Gangguan mental,- Diabetes mellitus,

Ada pula penyakit yang disebabkan karena mutasi autosom, misalnya:- SINDROMA DOWN (MONGOLID SYNDROME = TRISOMI 21) -.--> + autosom no.21

- SINDROMA PAATAU (TRISOMI 13) --> + autosom no.13- SINDROMA EDWARDS (TRISOMI18) --> +autosom no.18- SINDROMA "CRI-DU-CHAT" --> delesi no5.

Penyakit genetik yang disebatkan gonosom :- Kelainan formula kromosom (disebabkan peristiwa non-disjunction). misalnya: ,a. SINDROMA TURNER (45,XO).b. SINDROMA KLINEFELTER (47,XXY; 48,XXXY).c. SINDROMA SUPERFEMALE/TRIPPLE-X atau TRISOMI X (47,XXX).d. SUPERMALE (47,XYY).

Karena pautan seks (Sex linkage)a. TERPAUT KROMOSOM X (resesif) yaitu buta warna (hijau dan merah) danHemofilia --> pada laki-laki bersifat "ALL OR NONE".

b. TERPAUT KROMOSOM Y (resesif hanya pada laki-laki) misalnya "HAIRY-PINA" (hipertrikosis).

Peristiwa alel ganda pada manusia --> golongan darah.Penyakit genetik atau kelainan genetik adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh kelainan oleh satu atau lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipe klinis. Beberapa penyebab penyakit genetik antara lain:

* Ketidaknormalan jumlah kromosom seperti dalam sindrom Down (adanya ekstra kromosom 21) dan sindrom Klinefelter (laki-lakidengan 2 kromosom X).

* Mutasi gen berulang yang dapat menyebabkan sindrom X rapuh atau penyakit Huntington.

* Gen rusak yang diturunkan dari orang tua. Dalam kasus ini, penyakit genetik juga dikenal dengan istilah penyakit keturunan . Kondisi ini terjadi ketika individu lahir dari duaindividu sehat pembawa gen rusak tersebut, tetapi dapat juga

terjadi ketika gen yang rusak tersebut merupakan gen yang dominan.

Kelainan multifaktorialDikatakan multifaktorial karena tidak hanya melibatkan beberapa gen tetapi juga lingkungan, dan bagaimana interaksi antara gen dan lingkungan tersebut. seringkali peranan gen yang terlibat hanya kecil dampaknya terhadap manifestasi suatupenyakit tetapi ketika ada interaksi dengan lingkungan, manifestasi itu berdampak besar. paling sering dijumpai di populasi contoh kasus : kardiovaskular, diabetes, asma, obesitas, demensia, osteoporosis, asam urat dan lain-lain.

DOWN SYNDROMEHari Sindroma Down (SD) Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 maret diperingati hampir di seluruh negara. Hari SD Sedunia pertama kali dinyatakan pada tanggal 21 Maret 2006 oleh Down Syndrome International di Singapura. Tanggal ini dipilih untukmengingat keunikan dari SD yang mempunyai 3 kromosom autosom/trisomi (nomal: 2 kromosom) yaitu pada kromosom nomor 21. Tanggal 21 melambangkan kromosom ke-21 dan bulan Maret (bulan ke-3) melambangkan trisomi.SD merupakan kombinasi dari keadaan fisik yang abnormal dan retardasi mental/keterbelakangan mental. Keadaan penderita SD sangat bervariasi, masalah perkembangan dapat ringan sampai berat.Penyakit ini tidak dapat diobati, namun dengan adanya peningkatan pengetahuan tentang SD serta pemberian intervensi dini pada penderita, didapatkan peningkatan kualitas yang besar pada kehidupan penderita, baik pada anak-anak maupun dewasa.

Sindrom TurnerSindrome Turner suatu keadaan dimana seorang perempuan mengalami kekurangan 1 kromosom seks jenis X, yang berpengaruhpada perkembangannya. karakteristik paling umum bagi penderitakelainan Sindrome Turner ini adalah perawakan pendek, dan

tampak jelas setelah penderita berusia 5 tahun. Sebelum berusia 5 tahun ovarium berkembang secara normal. tapi setelahusia 5 tahun sel telur mengalami prematur sebelum waktunnya, dan jaringan ovarium terus mengalami degenerasi. Akibatnya adalah mereka tidak mengalami pubertas atau mengalami pertumbuhan kelamin sekunder, kecuali jika dilakukan pengobatan dengan menggunakan hormon estrogen.

Perubahan Genetik yang berkaitan dengan sindrom turner Sindromturner berkaitan dengan kromosom X yang dimiliki seseorang. Sindrom turner memiliki 1 kromosom x, perempuan normal memiliki 2 kromosom x sedangkan laki-laki normal memiliki 1 kromosom x dan 1 kromosom Y. kehilangan 1 kromosom x pada penderita sindrome turner ini mempengaruhi perkembangan kelamin sekunder dan berbagai kondisi fisik lainnya. Penderitasindrome turner disebut juga mosaicism.Sekitar 30 % penderita kelainan sindrom turner memiliki kelebihan lipatan kulit pada bagian leher (leher berselaput), garis rambut dibagian leher rendah, Oedema pada tangan dan kaki, kelainan pada tulang, ginjal bermasalah. 1 dari 3 penerita sindrom turner dilahirkan dalam keadaan cacat jantung(penyempitan aorta atau kelainan pada katup jantung yaitu valvula semilunaris)

Klinefelter SyndromeOrang-orang dengan kelainan ini secara fenotip sebagai laki-laki dengan karakteristik lebih feminin, hal ini semakin menjadi jelas saat mereka memasuki fase pubertas. Tinggi badanmereka diatas tinggi rata-rata, tidak menunjukkan adanya perkembangan kelamin sekunder, seperti tidak tumbuh rambut pada wajah (kumis, jenggot, dan cambang), tidak tumbuh rambut pada ketiak, dada dan pubis. Kelebihan kromosom X berdampak langsung pada ketidakmampuan testis membentuk sperma dan hormon kelamin laki-laki seperti testosteron.

Peta silsilah (pedigree) dibuat untuk mengetahui pewarisan penyakit pada suatu keluarga

Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom seksa. Hemofilia ~ Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku ~ penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 mnt – 2 jam, hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian ~ Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut kromosom X ~ Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.b. Buta warna ~ Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan warna merah denganbiru, atau kuning dengan hijau ~ Disebabkan oleh gen resesif cb (color blind) ~ gen buta warna terpaut pada kromosom Xc. Anodontia ~ Adalah kelainan yang dibawa oleh kromosom X danmuncul dalam keadaan resesif. ~ kelainan ini menyebabkan penderita tidak memiliki gigi (ompong)d. Hypertrichosis ~ Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di bagian tertentu dari daun telinga, wajah dan anggota tubuh lainnya. ~ penyebab adalah gen-gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y ~ penyakit ini hanya dimiliki oleh laki-laki

Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom autosoma. Albino ~ merupakan kelainan yang disebabkan tubuh seseorangtidak mampu memproduksi pigmen melanin, sehingga rambut dan badanya putih ~ Cacat albino memiliki penglihatan yang peka terhadap cahaya, disebabkan irisnya tidak memiliki pigmenb. Polidaktili ~ merupakan kelainan berupa kelebihan jumlah jari tangan dan kakic.Brachidaktili ~ Merupakan kelainan pada ruas-ruas jari yang memendek pada manusia.d.Thalasemia ~ Merupakan kelainan genetik (penyakit genetik) yang disebabkan rendahnya kemampuan pembentukkan hemoglobin, terjadi karena gangguan salah satu rantai globin. ~ Thalasemiamenyebabkan kemampuan eritrosit dalam mengangkut oksigen rendah (anemia) ~ Thalasemia dibedakan menjadi thalasemia

mayor dan thalasemia minor. Thalasemia mayor ThTh biasanya menyebabkan kematian, sedangkan thalasemia minor tidak terlaluparahe.Dentinogenesis Imperfecta ~ Merupakan kelainan pada gigi manusia yang menyebabkan tulang gigi (dentin) berwarna sepertiair susukebotakanf.Anonychia ~ Anonychia adalah kelainan pada sebagian jari, sehingga tidak terdapat kukug.Golongan darah ~ Golongan darah merupakan merupakan salah satu karakter yang diwariskan pada manusia.h.Sicle cell anemia ~ Penyakit menurun yang disebabkan bentuk eritrosit seperti bulan sabit, sehingga afinitasnya terhadap oksigen sangat rendah

SISTEM IMMUN (kekebalan tubuh)

Fungsi:1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan.3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal

Sasaran utama:1. bakteri patogen & virus2. Leukosit mrpkn sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast)

Patogen bagi tubuh manusia * Bakteri* Virus

* Jamur* Protozoa bersel satu* Parasit

Struktur Struktur Imun * Organ sistem imun berada di seluruh bagian tubuh ® organ limfoid * Organ limfoid: ‘rumah’ bg limfosit

* Jaringan limfoid primer:1. kelenjar thymus2. sumsum tulang

* Jaringan limfoid sekunder:1. berkapsul: limpa & kelenjar limfa2. tdk berkapsul: tonsil, GALT (gut-associated lymphoid tissue), jar.limfoid di kulit, sal.napas, kemih, & reproduksi

* Ada 2 sistem kekebalan tubuh: 1. Sistem kekebalan nonspesifik (didapat) (innate immune system)2. Sistem kekebalan spesifik (dipelajari/adaptif) (learned/adaptive immune system)

Sistem Kekebalan SpesifikAtau Sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yanglolos dari Sistem kekebalan non-spesifik.

Mencakup:kekebalan humoral : produksi antibodi oleh limfosit B (sel plasma)kekebalan selular :di dalam sel

Sistem Kekebalan HumoralAntigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi sel plasma yg memproduksi antibodi (Ab).Ab disekresi ke darah ; semua Ab akan mencapai darah menjadi

gamma globulin = imunoglobulin (Ig)

Imunoglobulin (Ig)Ada 5 kelas:Ig M : berperan sbg reseptor permukaan sel B & disekresi pd tahap awal respons sel plasmaIg G : Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons thd antigen yg sama , Ig M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta aktivasi komplemenIg E : melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp mediator pd reaksi alergi; melepaskan histamin dari basofil & sel mastIg A : ditemukan pd sekresi sistem perncernaan, pernapasan, &perkemihan (cth: pd airmata & ASI)Ig D : terdapat pada banyak permukaan sel B; mengenali antigenpd sel B

Sistem Kekebalan SelulerLimfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus & pengaturan pd mekanisme kekebalan.Sel-sel T harus kontak langsung dg sasaranAda 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik, sel T penolong, & sel T penekanMajor histocompatibility complex (MHC): kode human leucocyte-associated antigen (HLA) yg terikat pd permukaan membran sel; khas pd setiap individuSurveilens imun: kerjasama sel T sitotoksik, sel NK, makrofag,& interferon

Gangguan Sistem imunLack of response (imunodefisiensi) contoh: AIDS, leukemiaIncorrect response (peny. autoimun) contoh: DM tipe I, miastenia gravis, multiple sclerosis;penyakit Graves.Overactive response (alergi/ hipersensitivitas) contoh: asma, rhinitis allergic, rx transfusi

SISTEM PANCA INDRA

KULITKulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus (Tango Reseptor )P-T , K-D ,R-P , M -PRSPacini - TekananKrause - DinginRufini - PanasMeisner - Perabaan dan Sentuhan

Struktur-kulitKulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis.

1. EPIDERMIS* Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf.* Epidermis tersusun atas empat lapis sel.* Dari bagian luar ke dalam , pertama adalah stratum korneum ,stratum lusidum , stratum granulosum dan stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan kulit sebelah atasnya.

2. Dermis* terdapat akar rambut,* otot penegak rambut,* kelenjar keringat,* kelenjar minyak,* jaringan adipose/lemak,* pembuluh darah,* sel saraf* reseptor-reseptor (P-T , K - D , R - P , M - PRS )

Fungsi kulit antara lain:

* Indra peraba* Menghasilkan keringat dan minyak* Melindungi tubuh dari sinar matahari* Melindungi otot dari gesekan benda luar

TELINGAIndera Pendengar, Telinga, Telinga dalam, Telinga luar, TElinga tengah

Struktur Telinga

TELINGATelinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.Telinga luar menangkap gelombang suara yang dirubah menjadi energi mekanis oleh telinga tengah. Telinga tengah merubah energi mekanis menjadi gelombang saraf, yang kemudian dihantarkan ke otak. Telinga dalam juga membantu menjaga keseimbangan tubuh.

1. Telinga LuarTelinga luar terdiri dari daun telinga (pinna atau aurikel) dan saluran telinga (meatus auditorius eksternus).Telinga luar merupakan tulang rawan (kartilago) yang dilapisi oleh kulit, daun telinga kaku tetapi juga lentur.

Suara yang ditangkap oleh daun telinga mengalir melalui saluran telinga ke gendang telinga.Gendang telinga adalah selaput tipis yang dilapisi oleh kulit,yang memisahkan telinga tengah dengan telinga luar.

2. Telinga Tengah

Teling tengah terdiri dari gendang telinga (membran timpani) dan sebuah ruang kecil berisi udara yang memiliki 3 tulang

kecil yang menghubungkan gendang telinga dengan telinga dalam.Ketiga tulang tersebut adalah:1. Maleus (bentuknya seperti palu, melekat pada gendang telinga)2. Inkus (menghugungkan maleus dan stapes)3. Stapes (melekat pda jendela oval di pintu masuk ke telinga dalam).

Getaran dari gendang telinga diperkuat secara mekanik oleh tulang-tulang tersebut dan dihantarkan ke jendela oval.

Telinga tengah juga memiliki 2 otot yang kecil-kecil:1. Otot tensor timpani (melekat pada maleus dan menjaga agar gendang telinga tetap menempel)2. Otot stapedius (melekat pada stapes dan menstabilkan hubungan antara stapedius dengan jendela oval.

Jika telinga menerima suara yang keras, maka otot stapedius akan berkontraksi sehingga rangkaian tulang-tulang semakin kaku dan hanya sedikit suara yang dihantarkan.Respon ini disebut refleks akustik, yang membantu melindungi telinga dalam yang rapuh dari kerusakan karena suara.

Tuba eustakius adalah saluran kecil yang menghubungkan teling tengah dengan hidung bagian belakang, yang memungkinkan masuknya udara luar ke dalam telinga tengah.Tuba eustakius membuka ketika kita menelan, sehingga membantu menjaga tekanan udara yang sama pada kedua sisi gendang telinga, yang penting untuk fungsi pendengaran yang normal dankenyamanan.

3. Telinga DalamTelinga dalam (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terjdiri dari 2 bagian utama:

1. Koklea (organ pendengaran)2. Kanalis semisirkuler (organ keseimbangan).

Koklea merupakan saluran berrongga yang berbentuk seperti rumah siput, terdiri dari cairan kental dan organ Corti, yang mengandung ribuan sel-sel kecil (sel rambut) yang memiliki rambut yang mengarah ke dalam cairan tersebut.Getaran suara yang dihantarkan dari tulang pendengaran di telinga tengah ke jendela oval di telinga dalam menyebabkan bergetarnya cairan dan sel rambut. Sel rambut yang berbeda memberikan respon terhadap frekuensi suara yang berbeda dan merubahnya menjadi gelombang saraf.Gelombang saraf ini lalu berjalan di sepanjang serat-serat saraf pendengaran yang akan membawanya ke otak.

Walaupun ada perlindungan dari refleks akustik, tetapi suara yang gaduh bisa menyebabkan kerusakan pada sel rambut.Jika sel rambut rusak, dia tidak akan tumbuh kembali.Jika telinga terus menerus menerima suara keras maka bisa terjadi kerusakan sel rambut yang progresif dan berkurangnya pendengaran.KERUSAKAN YANG SERING MUNCULa. Tuli saraf: disebabkan oleh kerusakan saraf auditori atau kerusakan pusat pendengaran di otak.b. Tuli konduksi: disebabkan oleh kekakuan hubungan antara sanggurdi dengan fenestra ovalis, penyumbatan saluran telinga luar, penebalan atau kerusakan membran timpani, dan mungkin karena ada pengapuran atau kerusakan tulang-tulang pendengara

Kanalis semisirkuler merupakan 3 saluran yang berisi cairan, yang berfungsi membantu menjaga keseimbangan.Setiap gerakan kepala menyebabkan ciaran di dalam saluran bergerak.Gerakan cairan di salah satu saluran bisa lebih besar dari gerakan cairan di saluran lainnya; hal ini tergantung kepada arah pergerakan kepala.

Saluran ini juga mengandung sel rambut yang memberikan respon terhadap gerakan cairan.

Sel rambut ini memprakarsai gelombang saraf yang menyampaikan pesan ke otak, ke arah mana kepala bergerak, sehingga keseimbangan bisa dipertahankan.

Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.

Jadi Telinga itu tersusun atasBagian-bagian telinga.1. Telinga luar, terdiri atas daun telinga, saluran/lubang telinga, rambut-rambut halus, kelenjar minyak, dan membran tymphani2. Telinga tengah, terdiri atas saluran Eustachius, jendela oval, jendela bundar, dan 3 tulang pendengaran, yaitu martil/maleus, landasan/incus dan sanggurdi/stapes.3. Telinga dalam, terdiri atas koklea/rumah siput, 3 saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus.

HIDUNG

Indra Pembau ( Hidung )Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar-masuknya udara dari dan ke paru-paru.Hidung juga memberikan tambahan resonansi pada suara dan merupakan tempat bermuaranya sinus paranasalis dan saluran airmata.

Hidung bagian atas terdiri dari tulang dan hidung bagian bawahterdiri dari tulang rawan (kartilago).Di dalam hidung terdapat rongga yang dipisahkan menjadi 2

rongga oleh septum, yang membentang dari lubang hidung sampai ke tenggorokan bagian belakang.

Tulang yang disebut konka nasalis menonjol ke dalam rongga hidung, membentuk sejumlah lipatan.Lipatan ini menyebabkan bertambah luasnya daerah permukaan yang dilalui udara.

Rongga hidung dilapisi oleh selaput lendir dan pembuluh darah.Luasnya permukaan dan banyaknya pembuluh darah memungkinkan hidung menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk dengan segera.

Sel-sel pada selaput lendir menghasilkan lendir dan memiliki tonjolan-tonjolan kecil seperti rambut (silia).Biasanya kotoran yang masuk ke hidung ditangkap oleh lendir, lalu disapu oleh silia ke arah lobang hidung atau ke tenggorokan. Cara ini membantu membersihkan udara sebelum masuk ke dalam paru-paru.Bersin secara otomatis membersihkan saluran hidung sebagai respon terhadap iritasi, sedangkan batuk membersihkan paru-paru.mekanisme penciuman bisa digambarkan sebagai berikut

Dirongga idung bagian atas terdapat Neuroepitel olfaktorius tdidalamnya terdapat reseptor olfaktorius utama.

Pada neonatus, daerah ini merupakan suatu lembar neural yang padat, namun pada anak-anak dan dewasa terbentuk interdigitasiantara jaringan respiratorius dan olfaktorius.Dengan bertambahnya usia seseorang, jumlah neuron olfaktorius ini lambat laun akan berkurang. Selain neuron olfaktorius, epitel ini juga tersusun oleh sel-sel penopang yaitu duktus dan glandula Bowman yang sifatnya unik pada epitel olfaktorius dansel basal yang berfungsi pada regenerasi epitel.

Sensasi pembauan diperantarai oleh stimulasi sel reseptor

olfaktorius oleh bahan-bahan kimia yang mudah menguap. Untuk dapat menstimulasi reseptor olfaktorius, molekul yang terdapatdalam udara harus mengalir melalui rongga hidung dengan arus udara yang cukup turbulen dan bersentuhan dengan reseptor. Faktor-faktor yang menentukan efektivitas stimulasi bau meliputi durasi, volume dan kecepatan menghirup. Tiap sel reseptor olfaktorius merupakan neuron bipolar sensorik utama.

Dalam rongga hidung rata-rata terdapat lebih dari 100 juta reseptor. Neuron olfaktorius bersifat unik karena secara terusmenerus dihasilkan oleh sel-sel basal yang terletak dibawahnya. Sel-sel reseptor baru dihasilkan kurang lebih setiap 30-60 hari.

Reseptor odorant termasuk bagian dari G-protein receptor superfamily yang berhubungan dengan adenilat siklase. Manusia memiliki beratus-ratus reseptor olfaktorius yang berbeda, namun tiap neuron hanya mengekspresikan satu tipe reseptor. Inilah yang mendasari dibuatnya peta pembauan (olfactory map).Neuron yang menyerupai reseptor yang terdapat di epitel mengirimkan akson yang kemudian menyatu dalam akson gabungan pada fila olfaktoria didalam epitel.

Indera Penglihat (Mata)Bola mata, fungsi mata, kelainan pada mata, mata.indra pengelihat, otot mataMata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinardan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata.

1. Bola MataBola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.Struktur Mataa. Sklera

Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan.

b. KoroidKoroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisidan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulan sinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengaturcembung pipihnya lensa.

c. RetinaLapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta.

Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar.

Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka

terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis.

Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis.

Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlahkecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.

2. Otot Mata

Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior).

3. Fungsi MataSinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreous humor. Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar.

Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (selkonus) dan sel batang (sel basilus). Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna, makin ke tengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga di daerah bintik kuning hanya

ada sel konus saja.

Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu adaptasi, mata sulit untuk melihat.

Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konusakan menyebabkan buta warna.

Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum proximum). Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum). Jika kita sangat dekat dengan obyek maka cahaya yang masuk ke mata tampak seperti kerucut, sedangkan jika kita sangat jauh dari obyek, maka sudut kerucut cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak paralel. Lihat Gambar 11.18. Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus direfraksikan (dibiaskan) untuk menghasilkan titik yang tajam pada retina agar obyek terlihat jelas. Pembiasan cahaya untuk menghasilkanpenglihatan yang jelas disebut pemfokusan.

Penyakit penyakit yang berhubungan dengan Indra mata ( phonoreseptor)Macam gangguan pada bola mata

* Radang mata/konjungtivitis* Trakoma* Herpes simplex konjungtivis

* Sinanaga (Herpes simplex Pterigium)* Pendarahan sub konjungtiva

Radang selaput pelangi/iritis/uveitis* Lensa keruh/katarak* Rabun jauh/miopi* Rabun dekat/hypermetropi* Rabun tua/presbiopi* Astigmat:* Hemeralopia/rabun senja/rabun ayam* Strabismus/juling* Glukoma

Penyakit mata glaucoma disebabkan oleh tekanan darah tinggi , Penyakit glaucoma disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada pembuluh darah di dalam bola mata. Penyebabnya banyak. Ada yang turunan, sehingga sistem saluran cairan mata di dalam bola mata tersumbat, atau menyempit. Yang bukan turunan bisa disebabkan oleh gangguan lensa, katarak yang sudah matang ataupecah, pasca-bedah mata, penyakit pada bagian dalam bola mata (iris mata), yang berakibat terganggunya sistem aliran cairan mata, dan berakhir dengan meningginya tekanan bola mata.Perlu diketahui ya meningginya tekanan bola mata tidak ada hubungannya dengan tekanan darah tinggi, artinya Orang yang tekanan darahnya tinggi tidak harus tekanan bola matanya juga tinggi. Sebaliknya, orang yang tekanan darahnya rendah belum tentu tidak glaucoma.

* Mata dikromat/buta warna* Mata monokromat/buta warna total

BOLA MATA1. Pelindung bola mata: alis, bulu mata, kelopak mata, kelenjar air mataFungsi: melindungi bola mata dari debu, air dan mikroorganisme

2. Bagian luar bola mata, terdiri dari: sklera dan kornea

Fungsi kornea: menangkap cahaya yang masuk ke mata

3. Bagian tengah bola mata terdiri atas: koroid, pupil, lensa,irisFungsi koroid: memberi/mensuplai makanan pada mataFungsi pupil: mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mataFungsi lensa: memfokuskan cahaya agar jatuh tepat di retinaFungsi iris: memberi pigmen/warna pada mata

4. Bagian dalam bola mata: retina dan saraf optikFungsi retina: tempat jatuhnya bayangan sehingga dapat melihat

Indra PerasaLidah adalah salah satu karunia terbesar Allah azza wa jalla kepada kita. Tanpanya, kita tak akan sanggup merasakan enaknyamakanan, berucap fasih, bernafas dengan normal. Lidah adalah organ berotot yang memenuhi hampir seluruh mulut, utamanya saat gigi – geligi dalam kondisi beroklusi.

Permukaan dorsal lidah ditutupi oleh mukosa yang dibentuk oleh4 jenis papilla, yaitu:a. Papila Filiformis- Papila yang terbanyak- Menutupi hampir sebagian besar permukaan dorsal- Bentuknya kecil- Keputih-putihan ( jumlah keratin )- Tonjolan berambut

b. Papila Fungi Formis- Jumlah kurang sedikit- Bentuk seperti jamur- Kecil dan sedikit menonjol- Jelas pada tepi latera

c. Papilla Sircum Valata- Berukuran besar- Letaknya melingkar- Dikelilingi oleh fissur

d. Papila Foliata- Tidak mudah diidentifikasi- Seperti daun yang menonjol- Terdapat daerah dasar lidahPada tengah lidah terdapat cekungan dengan kedalaman yang bervariasi dinamaka sulcus median. Ada juga organ dari lidah yang disebut frenulum lingualis terdapat pada permukaan ventral lidah.

Fungsi Lidah :Hal ini sangat membantu dalam mendiagnosis dan penanganan penyakit atau gangguan lokal maupun sistemik yang menyerang lidah.1. Menangkap- sekop- sikat2. Persepsi MakananPenilaian yang sensitif terhadap temperatur panas dan dingin3. Pengecapan4. Respirasi5. Perkembangan rahang