Presentasi Perbedaan Sistem Politik di Berbagai Negara

12
ANNISA NURHALIZA DARMAWATI RIDHO x4

Transcript of Presentasi Perbedaan Sistem Politik di Berbagai Negara

ANNISA NURHALIZA DARMAWATI RIDHO x4

Perbedaan Sistem Politik di Berbagai

Negara

Periode Dinamika Politik Indonesia1. UUD 1945 18 Agustus s.d.27 Desember 1949

a. Berdasarkan pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945, sebelum MPR, DPR, dan DPA terbentuk menurut UUD 1945 , maka segala bentuk kekuasaan dijalankan oleh presiden dengan bantuan sebuah komite nasional.

b. 22 Agustus 1945 merupakan tanggal pembentukan KNIP dan PNI. Dengan hanya diakuinya PNI oleh pemerintah sebagai satu-satunya partik politik, maka membawa konsekuensi kepada Indonesia untuk menganut partai tunggal. Hal ini mendapat kritikan International yaitu indonesia dianggap sebagai negara ‘fasis’, sedangkan di satu sisi Indonesia memerlukan dukungan dan pengakuan kemerdekaan Indonesia dari dunia International

c. Keluarnya Maklumat Wakil Presiden No. X, 16 Oktober 1945 berisi bahwa komite nasional sebelum terbentuknya MPR dan DPR diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN.

d. Maklumat pemerintahan menetapkan partai-partai politik dalam masyarakat

e. Maklumat pemerintahan tanggal 14 November menyatakan berubahnya sistem pemerintahan dari kabinet presidensial menjadi parlementer dengan Sutan Sjahrir sebagai perdana menteri.

Tabel Dinamika Politik Indonesia

Periode Dinamika Politik Indonesia

2. Konsitusi RIS 1949 27 Desember 1949 s.d. 17 Agustus 1950

a. 27 Desember 1949. setelah Indonesia memperoleh pengakuan kedaulatan dari pemerintahn Belanda, pusat pemerintahan kembali ke Jakarta dan ternyata kondisi politik dalam negeri tidak terjadi sebagaimana yang diharapkan karena muncul berbagai gangguan keamanan, seperti peristiwa APRA di Bandung, Andi Aziz di Makassar, dan RMS.

b. Usaha-usaha kembali ke negara kesatuan dilancarkan di mana-mana, masyarakat juga menuntut pembubaran neegara bagian (negara boneka). Penggabungan ini dimungkinkan berdasarkan pasal 43 dan 44 Konstitusi RIS 1949, yakni jika dikehendaki oleh masyarakat.

c. Pada tanggal 8 Maret 1950, pemerintahan RIS dengan persetujuann DPR dan senat mengeluarkan UU Darurat No 11/50, tentang tata cara perubahan susunan kenegaraan RIS.

d. Pada Mei 1950, terjadi perundingan RIS dan RI tentang pembentukan negara kesatuan dan disetujui tanggal 19 Mei 1950. parlemen dan senat RIS menyusun UUDS NKRI 1950.

e. Pada tanggal 15 Agustus 1950 dibacakan piagam persetujuan.

Periode Dinamika Politik Indonesia3. UUD Sementara 1950 17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1950

a. Pada tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia kembali ke NKRI sebagaimana dicita-citakan oleh Proklamasi 17 A gustus 1945.

b. Pada tanggal 27 September 1950, Indonesia menjadi anggota PBB ke-60, sebagai tanda pengakuan dunia Internasional terhadap Kemerdekaan Indonesia.

c. Terjadi berbagai pemberontokan, antara lain DI/TII, Ibnu Hajar di Kalimantan, Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan, dan Daud Beureueh di Aceh.

d. Pada tanggal 18-25 April 1955, Indonesia menjadi negara penyelenggara Konferensi Asia Afrika (KAA).

e. Pemilu I 1995, diselengarakan pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota legislatif, 25 Desember 1955 untuk memilih anggota Konstituante.

f. Pada tanggal 15 Februari 1958, Achmad Husen membentuk PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia).

g. Pada tanggal 5 Juli 1959, diumumkan dekrit presiden, yang iisinya:

∙ pembaran konstituante. ∙ menetapkan UUD 1945

berlaku kembali dan tidakberlakunya UUDS 1950.

∙ pembentukan MPRS dan DPAS.

Periode Dinamika Politik Indonesia4. Kembali ke UUD 1945 Masa Pemerintahan Orde Lama 5 Juli 1959 s.d. 11 Maret 1966

a. Pembentukan MPRS dengan Penpres No.2/59 dan DPA dengan Penpres No.3/59

b. Pembentukan DPR Gotong Royong dengan Penpres no 4/60 setelah DPR hasil Pemilu 1955 dibubarkan oleh presiden dengan Penpres No. 3/60, setelah terjadi perselisihan antara presiden dan DPR dengan tidak disetujuinya RAPBN pemerintah yang diajukkan kepada DPR.

c. Pada tanggal 17 Agustus 1960 terjadi pemulihan hubungan diplomatik dengan Belanda.

d. 15 Agustus 1962, dibuat Persetujuan New York tentang pengembalian Irian Barat oleh Belanda. Tanggal 1 Mei 1963 dilakukan penyerahan Irian Barat oleh UNTEA kepada Indonesia.

e. MPRS melalui Ketetapan MPRS No. III/MPRS/1963 mengangkat Presiden Soekarno sebagai Presiden Seumur Hidup

f. 7 Januari 1965, Indonesia keluar dari keanggotaan PBB sebagai reaksi atas terpilihnya Malaysia antara Indonesia dengan Malaysia telah terjadi konfrontasi dengan terjadinya pemutusa hubungan diplomatik tanggal 17 September 1963 dan tanggal 18 Agustus 1963, terjadi pembakaran Kedubes RI di Malaysia.

Periode Dinamika Politik Indonesia

g. ‘‘Kaburnya’’ politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif menjadi ‘’Poros-porosan Jakarta-Peking-Pyongyang.’’

h. Tanggal 30 September 1965, terjadinya G30 S/PKI yang didahului dengan adanya isu ‘’Dewan Jendral’’.

i. Tanggal 1 Oktober 1965, terjadi penumpasan G30S/PKI.

j. Pada tanggal 25 Oktober 1965, pembentukan KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) sebagai reaksi terhadap kebijakan Presiden Soekarno dalam penyelesaian orang-orang yang diduga terlibat G30 S/PKI dan dilanjutkan dengan keluarnya TRITURA, 12 Januari 1966.

k. Pada tanggal 14 Pebruari 1966, sidang Mahmilub untuk mengadili mereka yang telibat G30 S/PKI.

l. Pada tanggal 24 Pebruari 1966, terbentuknya Kabinet 100 Menteri (Kabinet Dwikora), sebagai reaksi atas tuntutan masyarakat dalam menyelesaikan masalah bangsa, namun masyarakat tidak dapat meresponnya.

Periode Dinamika Politik Indonesia5. UUD 1945 Masa Pemerintahan Orde Baru11 Maret 1960 s.d. 21 Mei 1998

a. Pada tanggal 11 Maret 1966, ditandatanganinya SUPERSEMAR oleh Presiden Soekarno untuk Letjen Soeharto guna memulihkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

b. Pada tanggal 20 Juni-5 Juli 1966 keluar 24 Ketetapan MPRS dan Pertangungjawaban Presiden Soekarno atas Peristiwa G30S/PKI dengan judul Nawaksara.

c. Pada tanggal 12 Maret 1968, Jendral Soeharto dilantik sebagai pejabat presiden RI.

d. Pada tanggal 3 Juli 1971, Pemilu I masa pemerintahan Orde Baru yang diikuti oleh 10 partai politik berdasarkan UU No. 15/1969.

e. Pada tanggal 5 Januari 1973, terjadi penyederhanaan partai politik, yaitu partai yang berbasis agama, seperti NU, PSII, Perti dan Parmusi berfusi menjadi Partai Persatuan Pembangnanan.

f. Pada tanggal 11 Januari 1973, PNI, Parkindo, IPKI, Partai Katolik dan Murba berfusi menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

g. Pada tanggal 15 Januari 1974, terjadi kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran atas membajirnya barang-barang produksi buatan Jepang.

Periode Dinamika Politik Indonesiah. Peristiwa Tanjung Priok 1984,

terjadi pembunuhan berdarah oleh aparat keamanan terhadap penduduk sipil dalam menghadapi demonstrasi yang bernuansa SARA.

i. Berdasarkan UU No. 1, 3 dan 8 tahun 1985, pemerintah mencanangkan Asas Tunggal Pancasila bagi seluruh organisasi sosial politik dan organisasi masyarakat.

j. Peristiwa Santa Cruz, Dili, Timor-Timur 1991, terjadi penembakan oleh aparat keamanan pelanggaran HAM, sehinnga mengundang kecaman internasional dan akhirnya Indosia keluar dari keanggotaan IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia) tanggal 25 Januari 1992.

k. Pada tanggal 11 Maret 1998, Presiden Soeharto terpilih kembali untuk menjadi Presiden RI ke-7 kali. Presiden Soeharto mengalami kondisi-kondisi sulit dalam memimpin kehidupan politik Indonesia, kondisi tersebut antara lain:

· Banyak terjadi pelanggaran HAM.

· Krisis ekonomi yang berkepanjangan.

· Banyak terjadi KKN di setiap sektor.

· Demonstrasi besar-besaran menuntut agar Soeharto mengundurkan diri.

· Tidak dapat menyusun kabinet baru.

Periode Dinamika Politik Indonesia6. Amandemen UUD 19445 Masa Pemerintahan Reformasi21 Mei 1998 s.d. sekarang

a. Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden RINdan digantikan oleh B.J Habibie.

b. Pada Oktober 1998, diadakanlah Sidang MPR guna menata arah reformasi yang menghasilkan keputusan penting, antara lain: jabatan Presiden hanya 2 periode dan pemilu yang dipercepat.

c. Pada tanggal 7 Juni 1999 diadakanlah pemilu legislatif yang diikuti oleh 48 partai politik. PDIP merupakan partai pemenang dalam pemilu tersebut.

d. Pada tanggal 14-21 Oktober 1999 diadakanlah sidang MPR yang menetapkan Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan Megawati Soekarno Hatta sebagai wakilnya. Selain itu, MPR mensahkan Amandemen I UUD 1945 tanggal 19 Oktober 1999.

e. Pada tanggal 7-18 Agustus 2000 diadakanlah Sidang Tahunan MPR, antara lain menghasilkan reposisi terhadap TNI dan POLRI serta disahkannya Amandemen II UUD 1945.

f. Pada tanggal 23 Juli 2001 terjadilah pengalihan kekuasaan dari Presiden Abdurrahman Wahid kepada Megawati, yaitu setelah presiden mengeluarkan maklumat yang isinya:

Periode Dinamika Politik Indonesia

1). Membubarkan MPR/DPR.2). Pembubaran Partai Golkar.3). Pelaksanaan pemilu yang dipercepat.g. Pada tanggal 1-9 Nopember

2001 diadakanlah Sidang MPR yang menghasilkan Amandemen III UUD 1945 dan disahkan tanggal 10 Nopember 2001.

h. Pada tanggal 1-11 Agustus 2002 diadakanlah Sidang MPR yang menghasilkan Amandemen IV UUD 1945.

i. Pada tanggal 5 April 2004, diadakanlah pemilu legislatif dengan UU No. 12/2003 dan UU No. 31/2002 yang diikuti oleh 24 partai politik.

j. Pada tanggal 5 Juli 2004 diadakan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung berdarkan UU No. 23/2003 yang merupakan pengalaman pertama ketatanegaraan dan demokrasi bagi Indonesia. Sehingga pada tanggal 20 Oktober 2004, Indonesia punya pemerintaha baru, yaitu Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (presiden RI 2004-2009) dan M. Jusuf Kalla (wakil presiden 2004-2009).

THANKS FOR WATCHING ^_^