identifikasi kadar histamin dan bakteri pembentuk - Journal IPB
Pesona Kain Tapis Lampung dan Faktor Pembentuk Budaya
Transcript of Pesona Kain Tapis Lampung dan Faktor Pembentuk Budaya
Anggota Kelompok 4Afiania 1406617036Amalia Risti Atikah 1306410194Devira Ayusta Putri 1406576446Disa Nisrina Listiani 1406539721Naufal Rakhaviansyah 1406574232Nurul C. Annisa 1406540420Regina C. Dewi 1406616960Zulfa Giyardin F. N. 1406539923
Outline Presentasi
Suku Bangsa di Lampung
Pengertian dan Nilai Kain Tapis Lampung
Sejarah Kain Tapis Lampung
Jenis-jenis Kain Tapis Lampung
Daftar Pustaka
Faktor-Faktor yang Turut Membentuk Budaya
(Matsumoto & Juang, 2008)
Faktor Ekologi:
•Klimatologi•Geografi •Kepadatan populasi
•Tanah garapan
Faktor Sumber Daya:
•Makanan•Air•Uang
Faktor Masyarakat:
•Tinggal Berkelompok
•Kebutuhan dan Motif Dasar dan
Manusia•Universal
Psychological Toolkit
Faktor-Faktor yang Turut Membentuk Budaya
Contoh Faktor Ekologi dalam Budaya Lampung
• Geografis dan Klimatologi : Lampung beriklim pesisir yang panas, berbukit kapur yang tandus, dan terdiri dari banyak pantai.• Hal ini tercermin dari motif-motif kain tapis yang melambangkan letak geografisnya, seperti motif tapis pepadun (pedalaman) lebih tegas mirip pepohonan, dibandingkan motif tapis saibatin (pesisir) yang berbentuk kapal atau perahu.
(Hadikusuma, 1989)
Contoh Faktor Sumber Daya dalam Budaya Lampung
• Uang: Hal ini tercermin dari nilai ekonomis dalam kain tapis yang dapat menggambarkan status sosial pemakainya
(Hadikusuma, 1989)
Contoh Faktor Masyarakat dalam Budaya Lampung
• Psychological Toolkit: Hal ini tercermin dari lima pandangan hidup masyarakat Lampung.
(Hadikusuma, 1989)
Suku Bangsa di LampungMasyarakat Lampung
beradat pepadun (daerah pedalaman) & saibatin (daerah pesisir). Suku Lampung memakai ikatan kekerabatan satu kebudayaan (marga). Koleksi tapis diawali oleh masyarakat pepadun yang berkembang ke wilayah lain.
(Laksito, Sitorus, Purwanti, Wahyuningsih, & Kherustika,
1998)
Suku Bangsa di Lampung
Masyarakat Lampung memiliki keterbukaan terhadap berbagai inovasi, ide, dan kreasi. Sifat keterbukaan ini tercermin dalam prinsip masyarakat Lampung, terutama pada unsur nemui nyimah dan nengah nyappur.
(Hadikusuma, 1989)
5 Pandangan Hidup Masyarakat Lampung (Pil-il Pesenggiri)
Pesenggiri Juluk adek Nemui nyimah
Nengah nyappur
Sesakai sesambaya
n(Hadikusuma, 1989)
Kain Tapis LampungKain adat masyarakat suku Lampung, berbentuk
kain sarung dan terbuat dari benang kapas. Umumnya bermotif dasar pada bidang-bidang warna dengan arah horizontal. Pada bidang tertentu diberi hiasan motif tunggal/beberapa bentuk dengan sulaman benang emas, perak atau sutera menggunakan teknik sulam (tradisional) atau teknik bordir (modern).
Motif-motif kain umumnya mengangkat tema alam, terutama flora dan fauna. Terdapat perbedaan motif pada daerah tertentu, seperti tapis pepadun, tapis peminggir, tapis liwa, dan tapis abung.
(Laksito, Sitorus, Purwanti, Wahyuningsih, & Kherustika, 1998)
Sejarah Kain Tapis LampungMasyarakat Lampung mengenal tenun tapis sejak abad 11 SM. Produk seni kain tapis Lampung dalam perjalanannya mengalami perkembangan dan perubahan. Fungsi awal kain tapis Lampung yaitu sebagai simbol status sosial, simbol kebanggaan akan kesucian masyarakat Lampung, serta obyek sakral (melindungi pemakainya dari roh jahat dan pengaruh buruk yang diturunkan dari generasi sebelumnya).
(Hartono, 2009 dalam Erlina, 2013)
Nilai-nilai Dibalik Kain Tapis Lampung
Nilai Sakral
Stratifikasi
Sosial
Sejarah dan
Pemahaman Alam
Kreativitas dan
Inklusivitas
Nilai Ekonomis
Nilai Estetika
Jenis-jenis Kain Tapis Lampung1.Menurut Daerah Asalnya:• Pesisir: Tapis Inuh, Tapis Cucuk Andak, dll.
• Pubian Teluk Suku: Tapis Jung Sarat, Tapis Balak, dll.
• Sungkai Way Kanan: Tapis Pucuk Rebung, Tapis Kaca, dll.
• Tulang Bawang Mego Pak: Tapis Dewosano, Tapis Limar Sekebar, dll
• Abung Siwo Mego: Tapis Rajo Tunggal, Tapis Lawet Andak, dll.
(Laksito, Sitorus, Purwanti, Wahyuningsih, & Kherustika, 1998)
Jenis-jenis Kain Tapis Lampung2. Menurut Pemakaiannya
• Tapis Jung Sarat: Pengantin wanita pada upacara perkawinan
• Tapis Raja Tunggal: Istri kerabat paling tua (tuho penyimbang) pada upacara perkawinan adat dan pengambilan gelar, baik gelar pangeran maupun sultan.
• Tapis Raja Medal: Kelompok isteri kerabat paling tua (tuho penyimbang) pada upacara adat, seperti upacara mengawinkan anak dan pengambilan gelar pangeran.
• Tapis Laut Andak: Muli cangget (gadis penari) pada acara adat cangget.
Jenis-jenis Kain Tapis Lampung2. Menurut Pemakaiannya (2)• Tapis Balak: Adik perempuan dan menantu perempuan dalam menghadiri upacara pengambilan gelar atau upacara mengawinkan anak.
• Tapis Silung: Kelompok para perempuan tua yang masih kerabat dekat dalam upacara adat, seperti mengawinkan anak, pengambilan gelar, khitanan.
• Tapis Laut Linau: a) kerabat isteri yang tergolong kerabat jauh ketika menghadiri upacara adat, b) para gadis pengiring pengantin pada upacara turun mandi pengantin dan mengambil gelar pangeran, dan c) gadis penari (muli cangget).
(Laksito, Sitorus, Purwanti, Wahyuningsih, & Kherustika, 1998)
Daftar PustakaErlina. (2013). Legal protection of traditional crafts tapis Lampung based local wisdom in the era of globalization. The First International Conference on Law, Business and Government (pp. 46-51). Lampung: Universitas Bandar Lampung.
Hadikusuma, H. (1989). Masyarakat dan Adat Budaya Lampung. Bandung: Mandar Maju.
Laksito, O., Sitorus, M., Purwanti, Wahyuningsih, E., & Kherustika, Z. (1998). Kain Tenun Tradisional Koleksi Museum Negeri Provinsi Lampung "Ruwa Jurai". Bandar Lampung: DEPDIKBUD Kantor Wilayah Lampung.
Matsumoto, J., Juang, L. (2008). Culture and Psychology 5th ed. Belmont: Thomson Wadsworth.