Pertumbuhan, Respon Imun dan Resistensi Juvenil Ikan Catfish Yellow (Pelteobargus fulvidraco) pada...

12
Pertumbuhan, Respon Imun dan Resistensi Juvenil Ikan Catfish Yellow (Pelteobargus fulvidraco) pada Aeromonas hydrophyla yang diberi pakan dengan tingkat arginin yang berbeda Qicun Zhou a,⁎, Min Jin a, Zacharia Cassian Elmada a, Xiongpei Liang a, Kangsen Mai Ardana Kurniaji C151140261

Transcript of Pertumbuhan, Respon Imun dan Resistensi Juvenil Ikan Catfish Yellow (Pelteobargus fulvidraco) pada...

Pertumbuhan, Respon Imun dan Resistensi Juvenil Ikan Catfish Yellow (Pelteobargus fulvidraco) pada Aeromonas hydrophyla

yang diberi pakan dengan tingkat arginin yang berbeda

Qicun Zhou a,⁎, Min Jin a, Zacharia Cassian Elmada a,

Xiongpei Liang a, Kangsen Mai

Ardana KurniajiC151140261

Tepung Ikan Sumber Protein Utama dalam aquafeed karena

memiliki asam amino esensial seimbang

PENDAHULUAN

Sumber yang asam aminonya tidak seimbang mempengaruhi pertumbuhan

dan kekebalan tubuh menurun.

Arginine dianggap sebagai salah satu asam amino pembatas dalam

pakan berbasis protein

Peran Arginin

dalam tubuh

Perlu penelitian

BAHAN METODEPakan Ekperimental

Hewan dan Kondisi Experimen

Pemberian Pakan

Enam pakan isonitronenik dan isoenergetik, menggunakan tepung ikan, gluten gandum, kedelai dan krill meal sebagai sumber protein dan minyak ikan dan minyak kedelai sebagai sumber lipid, diformulasikan untuk

enam tingkat arginin (1,59, 1,91, 2,26, 2,74, 3,04 dan 3,30% dari pakan kering).

Juvenile ikan lele kuning diperoleh dari ikan komersial bertani Jiaxing (Ningbo, Cina), dan diberi pakan kontrol selama 14 hari sebelum penelitian. Bobot ikan (2,00 ± 0,02 g, mean ± S.D.) yang secara acak ditebar ke delapan belas tangki plastik segi empat volume 300 L dengan 20 ikan per tangki dalam tiga

pengulangan

Ikan diberi pakan dua kali sehari (7: 00-8:00 dan 17:00-18:00) secara at satiation selama 84 hari. Jumlah pakan yang dikonsumsi dicatat setiap hari.

Semua tanki dibersihkan setiap 14 hari. Ikan di setiap tangki ditimbang dan dihitung setiap 21 hari untuk

data survival rate.

BAHAN METODEAnalisis Komposisi

Biokimia

Haematology

Aktivitas Enzim dan Peroksidasi Lipid

Semua pakan percobaan dan sampel ikan dianalisis untuk mengamati komposisi proksimat

mengikuti metode standar (AOAC, 2000).

Sel darah merah dan sel darah putih dihitung, hemoglobin, hematokrit, total protein serum, glukosa, trigliserida, kolesterol, alanin aminotransferase dan aspartat aminotransferase dianalisis menurut metode

yang dijelaskan oleh Wu dan Shang (2006) dan Li et al. (2013a, b) menggunakan Hitachi 7600-110 analyzer kimia

otomatis (Hitachi Ltd, Tokyo, Jepang).

Tingkat aktivitas enzim dan peroksidasi lipid diukur dengan uji kit komersial (Nanjing Jiancheng Institute,

Nanjing, Cina) sesuai dengan instruksi dari themanufacturer. Alat tes dijelaskan secara singkat

sebagai berikut. Aktivitas total superoksida dismutase (SOD) ditentukan dengan metode Beauchamp dan Fridovich

(1971).

BAHAN METODETes Imunologi

Uji Tantang Bakteri

Analisis Statistik

Kegiatan arginase ditentukan sesuai dengan metode yang dijelaskan oleh Zhou et al. (2012a). Total nitrat oksida sintase dan induksi nitrat oksida sintase diukur dengan menggunakan siklus ganda enzimatik metode yang dijelaskan oleh Wang et al. (2000).

Kegiatan lisozim ditentukan melalui metode turbidimetri (Boman et al, 1974.; Hultmark et al.,

1980) menggunakan kit deteksi lisozim (Nanjing Jiancheng Institute, Nanjing, Cina).

Stok A. hydrophila berasal dari Ningbo University (Ningbo, Cina) yang dikultur dalam agar nutrien pada 30°C di bawah cahaya selama 48 jam. Untuk menentukan

konsentrasi bakteri yang optimal digunakan dalam eksperimental uji tantang, 10 ikan per tangki dengan tiga pengulangan diinjeksi intraperitoneal 0,1 mL 0,1×106, 2×106, 4×106, 8×106 dan 1,6×107 CFU mL-1 A.

hydrophila.

Nilai parameter uji disajikan sebagai mean ± SD itu variabel dianalisis dengan menggunakan one factor ANOVA. Jika signifikan, perbandingan

berikutnya uji Rentang dengan Duncan. Tingkat signifikansi ditetapkan pada P<0,05.

HASIL DAN DISKUSIKomposisi (bahan kering pada daging dan tubuh ikan lele kuning yang disuplementasi arginin berbeda selama 84 hari pemeliharaan

Kandungan asam amino (bahan kering pada daging dan tubuh ikan lele kuning yang disuplementasi arginin berbeda selama 84 hari pemeliharaan

A. Performa pertumbuhan dan komposisi tubuh

HASIL DAN DISKUSIKarakteristik hematological dan serum ikan lele

B. Haematologi

HASIL DAN DISKUSIC. Aktivitas enzim dan peroksidasi lipid

Serum Superoksida dismutase, aktivitas glutathione peroxidase dan kandungan malondialdehid menurun dengan meningkatnya tingkat arginin pakan (P < 0,05, Tabel 7), namun tidak berbeda nyata antara pakan yang mengandung 2.74, 3.04 dan 3.30% arginin (P>0,05). Ikan diberi pakan yang mengandung tingkat arginin 2,74% menunjukkan aktivitas katalase terendah (P < 0,05).

HASIL DAN DISKUSID. Respon imun dan tantangan bakteri

Aktivitas enzim antioksidan dan peroksidasi lipid ikan lele kuning

Respon Imun pada ikan lele kuning

HASIL DAN DISKUSIKinerja Pertumbuhan dan Komposisi Tubuh

HASIL DAN DISKUSIAnalisis kuadratik laju pertumbuhan spesifik ikan lele kuning yang diberi suplemnetasi arginin berbeda

KESIMPULAN

. Konsentrasi argini pada pakan

2,38-2,74% dianjurkan untuk juvenile lele kuning untuk meningkatkan

kinerja pertumbuhan dan kekebalan tubuh.

Informasi ini akan berguna dalam

pengembangan asam amino yang

seimbang pada pakan budidaya

intensif juvenile ikan lele kuning.

Arginin pada pakan bisa

meningkatkan kinerja

pertumbuhan dan pemanfaatan

pakan. Tingkat arginin pakan 2,38% (sesuai dengan 5.29% dari protein) diperlukan

untuk pertumbuhan optimal

juvenile ikan lele kuning, dan tingkat

arginin 2,74% secara

signifikan meningkatkan

respon kekebalan tubuh.