PERJALANAN DAN PELAYANAN RASUL PAULUS

21
BAB I MISI PAULUS 2.1.Kisah Para Rasul 9:19-22; 11:19-26; 13:1-52; 14:8-28; 15:1-35. Kita akan mulai belajar tentang usaha mula-mula jemaat Kristen untuk menyebarkan Firman Tuhan ke negara-negara lain. Ini bukanlah rencana manusia, tetapi merupakan rencana Allah untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia kepada semua suku bangsa dan seluruh umat manusia. Yesus berkata, "dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." (Yohanes 12:32) Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya mengenai misi ke seluruh dunia ini. "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20). Kita menyebut perintah ini sebagai "Amanat Agung". Amanat Agung untuk "semua bangsa". Memang sulit bagi para pengikut-Nya untuk memulai pekerjaan ini, bahkan setelah kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya ke surga. Kemungkinan besar para murid Tuhan Yesus mula- mula menetap di Yerusalem, namun karena penganiayaan semakin menjadi- jadi, mereka akhirnya tercerai-berai dan tersebar ke negera-negara lain. Jadi, mereka menyebarkan Injil, namun mereka sebetulnya tidak memiliki rencana untuk melakukan hal itu. Tetapi, orang-orang Kristen ini membutuhkan seorang pemimpin yang dapat mengatur, merencanakan program, dan memimpin mereka di dalam suatu misi kepada bangsa-bangsa lain. Pemimpin ini adalah Paulus. Kira-kira, sepuluh tahun setelah pertobatannya, ia telah mempersiapkan dirinya dan bersiap-siap untuk memimpin misi gereja yang nyata ini. 2.2. GEREJA BUKAN YAHUDI DAN MISI PAULUS Kisah Para Rasul 11:19-15:35 Gerakan pelayanan firman kepada bangsa-bangsa lain seperti yang dituliskan di dalam Kisah Para Rasul dimulai pada saat didirikannya gereja di Antiokhia di Siria. Pembentukan gereja ini merupakan bagian dari penyebaran tiba-tiba yang terjadi di dalam masa peralihan. Di antara Kisah Para Rasul 8:4 dan 11:19 terdapat suatu hubungan yang jelas, seperti yang dikatakan oleh ayat yang terakhir: "Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenesia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada 1

Transcript of PERJALANAN DAN PELAYANAN RASUL PAULUS

BAB I

MISI PAULUS

2.1.Kisah Para Rasul 9:19-22; 11:19-26; 13:1-52; 14:8-28; 15:1-35.

Kita akan mulai belajar tentang usaha mula-mula jemaat Kristenuntuk menyebarkan Firman Tuhan ke negara-negara lain. Ini bukanlahrencana manusia, tetapi merupakan rencana Allah untuk menyebarkanInjil ke seluruh dunia kepada semua suku bangsa dan seluruh umatmanusia. Yesus berkata, "dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumiAku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." (Yohanes 12:32) Yesusmengajarkan kepada murid-murid-Nya mengenai misi ke seluruh dunia ini."Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislahmereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah merekamelakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Danketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."(Matius 28:19-20). Kita menyebut perintah ini sebagai "Amanat Agung".Amanat Agung untuk "semua bangsa". Memang sulit bagi para pengikut-Nyauntuk memulai pekerjaan ini, bahkan setelah kebangkitan-Nya dankenaikan-Nya ke surga. Kemungkinan besar para murid Tuhan Yesus mula-mula menetap di Yerusalem, namun karena penganiayaan semakin menjadi-jadi, mereka akhirnya tercerai-berai dan tersebar ke negera-negaralain. Jadi, mereka menyebarkan Injil, namun mereka sebetulnya tidakmemiliki rencana untuk melakukan hal itu. Tetapi, orang-orang Kristenini membutuhkan seorang pemimpin yang dapat mengatur, merencanakanprogram, dan memimpin mereka di dalam suatu misi kepada bangsa-bangsalain. Pemimpin ini adalah Paulus. Kira-kira, sepuluh tahun setelahpertobatannya, ia telah mempersiapkan dirinya dan bersiap-siap untukmemimpin misi gereja yang nyata ini.

2.2. GEREJA BUKAN YAHUDI DAN MISI PAULUS Kisah Para Rasul 11:19-15:35

Gerakan pelayanan firman kepada bangsa-bangsa lain seperti yangdituliskan di dalam Kisah Para Rasul dimulai pada saat didirikannyagereja di Antiokhia di Siria. Pembentukan gereja ini merupakan bagiandari penyebaran tiba-tiba yang terjadi di dalam masa peralihan. Diantara Kisah Para Rasul 8:4 dan 11:19 terdapat suatu hubungan yangjelas, seperti yang dikatakan oleh ayat yang terakhir: "Sementara itubanyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbulsesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenesia,Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orangYahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprusdan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada

1

orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan."(Kisah Para Rasul 11:19-20) Orang-orang percaya dari Siprus dan Kirene yang mengajar di Antiokhiatelah menyimpang dari kebiasaan umum di antara rekan-rekannya sambilmengabarkan Injil juga kepada orang Yunani. Komentar Lukas di sinimenunjukkan bahwa uraiannya tentang masa transisi lebih menekankanhal-hal baru daripada prosedur khotbah yang biasa. Antiokhia, di manaInjil diberitakan pada masa itu, begitu istimewa hingga ia menjadipusat dari seluruh usaha misi yang baru.

2.3. GEREJA DI ANTIOKHIA

Antiokia, dengan jumlah penduduk lebih dari setengah juta jiwa,pada waktu itu adalah salah satu kota tersebar di wilayah kekaisaranRomawi. Kota Antiokhia dibangun oleh Seleukus Nicator dalam tahun 300SM. Di bawah pemerintahan raja-raja Seleuk yang pertama ia berkembangdengan pesat. Pada mulanya kota ini sepenuhnya dihuni oleh orang-orangYunani, namun kemudian orang-orang Siria menetap di luar tembok kotadan akhirnya menyatu dengan kota sejalan dengan perkembangan kota itu.Unsur penduduk yang ketiga adalah orang-orang Yahudi, banyak diantaranya yang merupakan keturunan dari penghuni kota pertama yangdidatangkan dari Babilon. Mereka mempunyai hak-hak yang sama denganorang Yunani dan tetap menjalankan ibadat mereka di sinagoge-sinagoge.Di bawah pemerintahan Romawi, Antiokhia menjadi makmur. Karenamerupakan pintu gerbang militer dan perniagaan ke Timur, ia menjadikota yang terbesar setelah Roma dan Aleksandria. Para pembawa beritaFirman pertama yang tiba di Antiokia dari Yerusalem telah merencanakanuntuk melayani orang-orang Yahudi di kota itu. Tetapi, para pelayanTuhan lainnya yang berasal dari Siprus dan Kirene telah mulaipekerjaan mereka di tengah-tengah orang Yunani. Ini merupakan usahanyata yang pertama kali dilakukan untuk bangsa-bangsa lain. Sejakawal, jemaat mula-mula telah sangat kuat. "Dan tangan Tuhan menyertaimereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepadaTuhan." (Kis. 11:21) Jemaat mula-mula yang terdiri dari banyak sukubangsa dan yang menyembah Allah ini bersama-sama menjadi salah satujemaat yang terkuat waktu itu. Di bawah kepemimpinan Barnabas, parajemaat mampu bertumbuh dengan begitu pesatnya sehingga ia membutuhkanbanyak bantuan. Ketika Paulus diminta datang dari Tarsus untukmembantu pekerjaan itu, jemaat menjadi makin lebih kuat lagi karenaPaulus memiliki karunia untuk mengajar jemaat. Kemudian, para jemaatmulai memberikan perhatian kepada orang-orang yang bukan Yahudi yangada di negara- negara lain. Para jemaat menyadari bahwa menyebarkanInjil kepada bangsa-bangsa lain adalah kewajiban mereka. Jemaat yangkuat ini memperoleh penghargaan dalam pelayanan mereka sebagai pusat

2

penyebaran Injil kepada orang-orang yang bukan Yahudi. Di Antiokialahmurid-murid ini pertama kali disebut Kristen.(Kisa Para Rasul 11:26).

Tahun berdirinya gereja di Antiokhia tidak dinyatakan denganjelas. Nampaknya ia berdiri tidak lama setelah kematian Stefanus,mungkin sekitar tahun 33 hingga 40. Untuk mendapatkan ukuran danreputasi yang cukup berarti hingga dapat menarik perhatian gereja diYerusalem (Kisa Para Rasul 11:22) tentu dibutuhkan beberapa waktu.Gereja di Yerusalem mengutus Barnabas untuk mengunjungi Antiokhia, dimana ia bekerja entah selama berapa lama, dan kemudian pergi ke Tarsusuntuk meminta Paulus agar menjadi pembantunya (11:22-26). Merekabekerja bersama-sama selama sekurang-kurangnya satu tahun setelah itu(11:26) sebelum Agabus meramalkan bahaya kelaparan yang akan menimpadunia "pada zaman Claudius" (11:28). Makna yang tersirat dalam ayatini adalah bahwa ramalan ini diberikan sebelum Claudius naik takhtapada tahun 41, dan bahwa bahaya kelaparan terjadi sesudah itu. Datakronologis lainnya diperoleh dari penyebutan tentang Herodes Agripa I(12:1), yang meninggal dunia pada tahun 44. Mungkin pelayanan diAntiokhia dimulai sekitar tahun 33 hingga 35. Bila dana bantuankelaparan dikumpulkan sekitar tahun 44, Barnabas pasti telah mulaimenjalin hubungannya dengan Antiokhia sekitar tahun 41, yang berartibahwa Paulus mulai menjalankan tugasnya di sana pada tahun 42.Meskipun kronologi ini tidak dapat dikatakan pasti, ia cukup sesuaidengan perkembangan kegiatan Paulus yang diketahui. Bila ia menjadipercaya dalam tahun 31 atau katakanlah 32, dan menghabiskan waktu tigatahun di kawasan Damsyik (Galatia 1:18), ia akan tiba di Yerusalemsebelum tahun 35. Bila ia menghabiskan waktu selama satu atau duatahun di Yerusalem sebelum kembali ke Tarsus (Kisah 9:28-30), makaketika Barnabas datang untuk menyertainya dalam tugas barunya ia tentusudah berkhotbah selama lima tahun di Tarsus dan Kilikia. Nampaknyaada suatu kesenjangan waktu yang cukup besar di sini, tetapi banyakkesenjangan lain dalam karangan Lukas mengenai perkara yang samapentingnya hingga keadaan ini tidak menjadi sesuatu yang luar biasa.Gereja di Antiokhia cukup penting, karena ia memiliki beberapa segiyang menonjol. Pertama, ia adalah induk dari gereja bagi bangsa-bangsa lain. Rumah di keluarga Komelius tidak dapat disebut gerejadalam arti yang sama dengan kelompok umat di Antiokhia, karena iaadalah suatu kelompok keluarga pribadi bukan suatu jemaat umum. Darigereja Antiokhia berangkatlah misi resmi yang pertama ke dunia yangbelum tersentuh Injil. Di Antiokhia dimulailah perdebatan yang pertamatentang status umat Kristen dari bangsa-bangsa lain. Ia merupakanpusat tempat berkumpulnya para pemimpin gereja. Secara bergantian,Petrus, Barnabas, Titus, Yohanes Markus, Yudas Barsabas, Silas, danbila naskah Barat benar, penulis dari buku ini sendiri, semuanyadihubungkan dengan gereja di Antiokhia. Patut untuk diperhatikan bahwadapat dikatakan mereka semuanya terlibat dalam misi kepada bangsa-

3

bangsa lain dan disebut-sebut dalam Surat Kiriman Paulus maupun didalam Kisah Para Rasul. Kitab-kitab Injil mungkin berasal dariAntiokhia. Kemungkinan hubungan di antara Markus dan Lukas maupunkenyataan pertemuan mereka di Roma barangkali dapat menjawab beberapamasalah yang sering diperdebatkan dalam Masalah Sinoptis. Ignatius,uskup di Antiokhia pada akhir abad yang pertama, nampaknya nyarishanya mengutip dari Matius, ketika ia berbicara mengenai Injil,seolah-olah Injil Matius adalah satu- satunya Injil Sinoptis yangdiketahuinya. Streeter mempertahankan pendapatnya secara panjang lebarbahwa Injil Matius berasal dari Antiokhia, karena ia digunakan olehIgnatius dan di dalam Didakhe (Ajaran Dua Belas Rasul), keduanyamenurutnya adalah dokumen-dokumen orang Siria. Bila ketiga InjilSinoptis menanamkan dasarnya pada suasana yang hidup dalam khotbahlisan gereja di Antiokhia, pelayanan firman mereka kepada dunia dapatdikatakan merupakan warisan dari gereja ini kepada bangsa-bangsa lainyang percaya dari masa yang lalu maupun masa sekarang.

Gereja di Antiokhia juga tersohor karena guru-gurunya. Di antaramereka yang disebut di dalam Kisa. 13:1, hanya Barnabas dan Paulusyang baru dikenal dalam beberapa penyebutan belakangan, tetapipelayanan mereka pasti telah membuat gereja ini terkenal sebagai pusatpengajaran. Jelas sekali bahwa Antiokhia telah mengalahkan Yerusalemsebagai pusat pengajaran Kristen dan sebagai markas misi penginjilan.Mungkin perkembangan Antiokhia makin dipercepat oleh penindasanHerodes dalam tahun 44. Gereja di Yerusalem selalu dalam keadaankekurangan dana, karena banyak anggota jemaat yang miskin yang harusselalu ditunjang oleh sumbangan-sumbangan. Bahaya kelaparan itu pastimakin melemahkan mereka, meskipun ada dana sumbangan dari Antiokhia(11:28-30). Penindasan di bawah Herodes mengakibatkan kematianYakobus, anak Zebedeus (12:2), dan Petrus juga nyaris kehilangannyawanya (12:17). Kisah selingan dalam 12:1-24 hanya memberikangambaran sekilas tentang keadaan di Yerusalem, tetapi ia menunjukkangereja yang tetap setia bertahan meskipun tekanan begitu berat, yangterus berusaha mempertahankan keberadaannya sampai saat yang terakhir.Fakta yang paling kuat tentang gereja di Antiokhia adalah kesaksianini. Sebelum itu orang-orang yang percaya kepada Kristus dianggapsebagai suatu sekte agama Yahudi, tetapi dengan masuknya bangsa-bangsalain ke dalam kelompok mereka dan dengan makin berkembangnya sistempengajaran yang sangat berbeda dengan hukum Musa, dunia mulai melihatperbedaan itu dan menyebut mereka dengan julukan yang lebih tepat."KRISTEN" BERARTI "MILIK KRISTUS" seperti Herothan berarti "milikHerodes". Mungkin nama ini dimaksudkan sebagai suatu ejekan, tetapiwatak para Rasul dan kesaksian yang mereka sampaikan memberikan artiyang menyanjung1.

1 Merrill C. Tenney, SURVEI PERJANJIAN BARU, Gandum Mas, Malang, 1995, Halaman : 313– 316)

4

2.4. PEKERJAAN ROH KUDUS2

"Pada waktu itu di jemaat Antiokia ada beberapa nabi dan pengajar,yaitu Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene,dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, danPaulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan danberpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulusbagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." Maka berpuasadan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas keduaorang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh RohKudus, Barnabas dan Paulus berangat ke Seleukia dan dari situ merekaberlayar ke Siprus." (Kis.13:1-4) Kita tahu ketika para pemimpinsedang berdoa dan berpuasa, Roh Kudus berbicara kepada mereka danberkata, "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagiku untuk tugas yangtelah ditentukan bagi mereka." Alkitab selanjutnya menceritakan kepadakita bahwa mereka menumpangkan tangan dan mengutus kedua orang itupergi untuk melakukan tugas mereka. Jemaat di Antiokia merasa sangatkehilangan dengan perginya kedua pemimpin yang kuat ini, namun merekamenyadari bahwa ini adalah suatu kesempatan yang besar untuk dapatsaling membagikan pekerjaan pengabaran Injil ke seluruh dunia.

BAB II

MEMULAI PERJALANAN MISI PAULUS YANG PERTAMA

3.1. BACALAH KISAH PARA RASUL 13:4-13.

Barnabas, Paulus, dan Yohanes Markus, seorang muda dari Yerusalem,memulai pekerjaan mereka. Barnabas, yang tertua, dianggap sebagai

2 Merrill C. Tenney, SURVEI PERJANJIAN BARU, Gandum Mas, Malang, 1995, Halaman : 313– 316)

5

pemimpin. Paulus dan Barnabas merupakan sahabat baik dan keduanyasaling menghargai. Yohanes Markus ikut untuk membantu mereka. Diaadalah anak dari Maria, seorang Kristen yang taat dan aktif diYerusalem. Dia juga sepupu Barnabas. Mereka berlayar ke Seleukia danberjalan sepanjang 110 kilometer ke Salamis, di pantai timur Siprus.Siprus adalah rumah lama Barnabas. Para penginjil ini mengunjungitempat-tempat penting di pulau Siprus sampai akhirnya mereka tiba diPafos. Di Pafos mereka bertemu dua orang terkemuka, yaitu seorangtukang sihir yang bernama Elimus Baryesus dan Sergius Paulus yangmenjadi gubernur pulau itu. Sergius Paulus memanggil Barnabas danPaulus sebab ia ingin mendengar Firman Tuhan. Ketika para penginjilitu berusaha memenangkan Sergius Paulus bagi Kristus, Elimus berusahamenghalang-halangi mereka. Akhirnya, Paulus menantang "anak iblis" inidan membuat mata orang itu buta untuk beberapa saat. Melihat apa yangterjadi, Sergius Paulus merasa sangat takjub dan percaya ajaran Tuhan.Mulai saat inilah Lukas menyebut para pengabar Injil ini sebagai"Paulus dan kawan-kawannya atau Paulus dan Barnabas".

3.2. KE ASIA KECIL

Paulus dan kawan-kawannya sekarang meninggalkan Pafos danberlayar ke Perga di Pamfilia. Di sana Yohanes Markus meninggalkankelompok ini dan kembali ke rumahnya di Yerusalem. Paulus dan Barnabasmeneruskan perjalanannya ke Antiokia (di Pisidia). Di Antiokia Pauluspergi ke rumah ibadah dan memberitakan Firman Tuhan di sana.Pemberitaan itu membuat orang-orang di sana takjub dan merekamemintanya berkhotbah lagi. Bacalah Firman Tuhan yang diberitakanPaulus di dalam Kisah Para Rasul 13:14-42. Pada hari Sabat berikutnya,Paulus berkhotbah lagi dan hampir seluruh kota itu berkumpul bersama-sama untuk mendengar Firman Tuhan. Hal ini membuat jengkel orang-orangYahudi di sana. Mereka merasa iri dan mulai membantah apa yangdikatakan Paulus. Namun, Paulus berkata bahwa kepada merekalah FirmanTuhan pertama kali diberitakan. Namun karena mereka menolaknya, Paulusdan Barnabas berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Mendengar itubergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan merekamemuliakan Firman Tuhan dan semua orang yang ditentukan Allah untukhidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu, Firman Tuhan tersiar diseluruh daerah itu. Kisah Para Rasul 13:48-49. Injil Allah mulai masukdi hati bangsa- bangsa lain. Namun sebaliknya, orang Yahudi berbalikmelawan Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari kota. Kira-kira,120 kilometer di sebelah tenggara Antiokia terdapat sebuah kota yangbernama Ikonium. Paulus dan Barnabas langsung pergi ke tempat ibadahmemberitakan Firman Tuhan di sana. Banyak orang menjadi percaya danmenerima Kristus. Namun, ada juga musuh- musuh di sana. Para Rasulmemperlihatkan banyak tanda-tanda dan mujizat dan tinggal lama di sana

6

untuk memberitakan Firman Tuhan. Akhirnya, musuh-musuh itu membentuksuatu kelompok massa dan mengancam untuk membunuh para pengabar Injilini. Akibatnya, Paulus dan Barnabas terpaksa harus menyingkir darikota itu.

3.3. PAULUS DI LISTRA

Paulus dan Barnabas terusir dari Ikonium. Kota tujuan Paulusberikutnya adalah Listra. Di kota ini diperkirakan ada beberapakeluarga Yahudi, setidak-tidaknya ada satu keluarga Yahudi yangtinggal di sana. Ada seorang janda bernama Eunike. Dia memilikiseorang anak bernama Timotius. Suami Eunike bukanlah Yahudi danTimotius belum pernah disunat. (Sunat adalah keharusan bagi setiaporang yang ingin masuk ke dalam agama Yahudi.) Lois, ibu Eunike, jugatinggal di rumah itu. Paulus dan Barnabas memenangkan keluarga inibagi Kristus. Bacalah Kisah Para Rasul 14:8-20. Di Listra ada seoranglumpuh yang mendengarkan Paulus berkhotbah. Dia lumpuh sejak lahir.Dia hanya bisa duduk di pinggir jalan di Listra. Mungkin saja, iaseorang pengemis yang dikenal oleh banyak orang di sana. Paulusmelihat bahwa orang ini beriman dan dapat disembuhkan. Lalu, kataPaulus kepada orang itu dengan suara nyaring. "Berdirilah tegak diatas kakimu." Segeralah orang itu berdiri dan berjalan. Ketika orang-orang bukan Yahudi melihat kejadian itu, mereka menyangka Paulus danBarnabas adalah dewa-dewa yang turun dan menjelma sebagai manusia.Mereka memanggil Paulus dan Barnabas dengan sebutan Zeus dan Hermes(nama dari dua dewa Yunani). Orang-orang itu mulai mempersiapkanperayaan yang besar untuk menghormati mereka. Dengan segera Paulus danBarnabas memberitahukan bahwa mereka bukanlah dewa, dan menjelaskanbahwa mereka hanyalah manusia biasa. Mereka juga menjelaskan bahwamereka datang ke kota itu untuk memberitakan Firman Tuhan. "Hai kamusekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasasama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepadakamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalikkepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut,dan segala isinya. Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semuabangsa menuruti jalannya masing-masing namun Ia bukan tidak menyatakandiri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkanhujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur kepada kamu.Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan." (Kisah Para Rasul14:15-17)

Kemudian, datanglah satu kelompok orang-orang Yahudi yangmemimpin suatu massa yang melempari Paulus dengan batu lalumeninggalkannya sebab mereka menyangka dia telah mati. Lalu, teman-teman Paulus menemukan dia dalam keadaan hidup dan menolongnya untukmelarikan diri. Kemudian, ia dan Barnabas pergi ke Derbe. Sekarang,

7

tiba saatnya untuk menyelesaikan pelayanan misi mereka yang pertamadan memulai perjalanan mereka pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulangmereka mengunjungi Listra, Ikonium, Antiokia, dan Perga. Paulus danBarnabas ingin menolong orang-orang itu dalam pekerjaan mereka danmengumpulkan mereka dalam berbagai jemaat gereja. Paulus dan Barnabasjuga ingin menolong mereka memilih penatua yang dapat bertanggungjawab untuk jemaat-jemaat ini. Mereka mendirikan jemaat gereja disetiap kota dan menetapkan seorang pemimpin sebagai gembala dan guru.Jemaat-jemaat dari bangsa-bangsa lain sekarang sudah berdiri di Asiaini.

3.4. KEMBALI KE ANTIOKIA

Ketika mereka akhirnya tiba di Antiokia, para penginjil itumengumpulkan para jemaat dan menceritakan semua hal yang telah Tuhanlakukan kepada mereka, dan bahwa Tuhan telah membuka pintu bagibangsa-bangsa lain untuk beriman. Sungguh merupakan kisah yang luarbiasa karena mendengarkan pelayanan mereka selama dua tahun di antarabangsa-bangsa lain. Para jemaat yang mendengarkan merasa puas sekaliatas laporan para rasul itu. Pekerjaan di antara orang Yunani telahdimulai dengan cara yang luar biasa dan Tuhan telah memberkatinya.Pekerjaan penginjilan Paulus bukan lagi menjadi sebuah angan-angan,tetapi merupakan suatu kenyataan yang mulia. Bangsa-bangsa lain telahmengetahui kasih Kristus dan mereka tidak akan melupakan-Nya. Salahsatu dari perubahan tersebar di dalam sejarah manusia telah terjadi.Banyak orang Yahudi dan Yunani kini menjadi bagian dari tubuh Kristus."Sebab kamu semua adalah anak- anak Allah karena iman di dalam YesusKristus. Karena kamu semua yang dibaptis dalam Kristus, telahmengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orangYunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atauperempuan, karena kamu semua adalah satu didalam Kristus Yesus."(Galatia 3:26-28)

8

BAB III

PELAYANAN MISI PAULUS KEDUA

4.1. BACAAN ALKITAB Kisah Para Rasul 16:1-40; 17:1-34; 18:1-17.

Setelah beberapa lama beristirahat dan mengajar di jemaatAntiokia, pikiran Paulus MULAI tertuju lagi kepada pekerjaannya diantara bangsa-bangsa lain, sehingga ia mengusulkan kepada Barnabas,"Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, dimana kita telah memberitakan Firman Tuhan, untuk melihat bagaimanakeadaan mereka." (Kisah Para Rasul 15:36). Barnabas ingin membawaYohanes Markus beserta mereka lagi. Namun, Paulus tidak setuju membawaorang muda yang telah meninggalkan mereka sebelumnya. Jadi, Barnabasdan Paulus memutuskan untuk pergi secara terpisah. Kita mengetahuibahwa Barnabas membawa Yohanes Markus dan berlayar ke Siprus,sedangkan Paulus memilih Silas dan memulai perjalanan misinya yangkedua.

4.2. MENGUNJUNGI GEREJA-GEREJA

Pertama, Paulus dan Silas tiba di Derbe. Kemudian merekameneruskan ke Listra dan bertemu dengan Timotius di sana. Timotiussebagai seorang Kristen yang baru, telah membuat perkembangan yangluar biasa di dalam iman Kristen dan menunjukkan bakat yang besarsebagai seorang pemimpin. Timotius adalah setengah orang Yahudi danbelum disunat. Paulus menginginkan supaya Timotius bisa ikut bersamamereka dalam perjalanan ini. Untuk menghindari kritikan dari orang-orang Yahudi di sana, Paulus menyuruh Timotius untuk disunat. Kitahanya tahu sedikit tentang pekerjaan mereka di Listra kecuali ini:"Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makinbertambah besar jumlahnya." (Kisah Para Rasul 16:5) Ketika Paulustiba di Pisidia, dia merencanakan untuk pergi ke bagian lain di Asia.Tetapi, Roh Kudus tidak mengizinkan mereka pergi ke sana. Oleh karenaitu, ia berbelok ke utara menuju Frigia dan Galatia. Di tempat iniPaulus dan kawan-kawannya memberitakan Firman Allah dan mendirikanjemaat baru. Kemudian, Paulus merencanakan untuk pergi dari daerah inimenuju Bitinia, tetapi sekali lagi Roh Kudus tidak mengizinkan merekake sana, sehingga mereka harus pergi ke arah barat. Kemudian, Paulus,Silas dan Timotius tiba di Troas setelah melintasi Misia. Suatu malamketika mereka di Troas, tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan. Adaseorang dari Makedonia berdiri di situ dan memanggil dia supayamenyeberang ke tanah itu dan menolong mereka. Penglihatan itu begitunyata sehingga Paulus membuat kesimpulan bahwa itu adalah suara Tuhan.

9

Kemudian mereka mengadakan perjalanan menyeberangi laut menuju kebenua Eropa. Rupanya Lukas bergabung dengan kelompok ini di Troas.

4.3. DI FILIPI

Paulus dan kawan-kawannya tiba di Neapolis dan berjalan sejauh 16kilometer menuju ke Filipi. Pada hari Sabat menyusuri sungai di manaada tempat sembahyang orang Yahudi. Di sana mereka bertemu dengansekelompok wanita. Mereka memberitakan Firman Allah kepada para wanitaini. Salah satu dari mereka adalah seorang penjual kain ungu. NamanyaLidia. Dia menerima Firman yang disampaikan para rasul dan menjadiseorang Kristen. Dia menunjukkan imannya dengan bersedia dibaptis danmenuntun seluruh anggota keluarganya untuk percaya dan dibaptis.Selama tinggal di kota itu, wanita ini meminta Paulus dan rekan-rekannya menjadi tamu dan menginap di rumahnya. Dari sini, jemaatFilipi dibangun dan orang dari daratan Eropa yang bertobat dan pertamakali menjadi Kristen adalah seorang wanita. Di tempat itu ada jugaseorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung yang suka mengikutiPaulus dan kawan-kawannya setiap hari. Dengan hasil tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar. Bacalah Kisah Para Rasul 16:16-24. Paulus menyembuhkan wanita ini dan dia menjadi seorang Kristen.Melihat harapan mereka untuk mendapat penghasilan lenyap, makamarahlah tuan-tuan wanita itu. Lalu mereka menangkap Paulus dan Silasdan membawa mereka ke hadapan penguasa. Paulus dan Silas berkali-kalididera dan dimasukkan ke dalam penjara.

4.4. TESALONIKA

Dari Filipi, Paulus dan Silas pergi ke Tesalonika. Selama tiga hariSabat berturut-turut Paulus memberitakan Firman Allah di rumah ibadatYahudi dan berhasil memenangkan banyak orang Yahudi dan Yunani kepadaiman Kristen. Sekali lagi, orang-orang Yahudi menjadi iri hati danmembuat keributan. Tetapi walapun begitu, para rasul berhasilmendirikan jemaat yang kuat sebelum mereka diusir ke luar dari kotaitu.

4.5. BEREA

Dari Tesalonika Paulus dan Silas pergi ke Berea. Orang-orang di sanamendengarkan rasulPaulus dan kemudian mempelajari Kitab Suci untuk membuktikan kebenaranyang dikatakan oleh rasul itu. Banyak orang Yahudi dan Yunani percayadan menjadi orang Kristen. Ketika orang-orang di Tesalonika mendengartentang keberhasilan rasul Paulus, mereka marah dan pergi ke Berea

10

untuk mengusir mereka. Lalu, Paulus pergi meninggalkan Berea, tetapiSilas dan Timotius tetap tinggal di sana. Beberapa teman Paulusmembawanya menuju pantai laut dan meneruskan sampai ke Atena. Ketikateman-teman itu pulang ke Berea, Paulus mengirimkan pesan untuk Silasdan Timotius supaya mereka secepat mungkin datang ke Atena.

4.6. Di ATHENA

Atena adalah kota yang indah. Kota ini merupakan kota sejarah,seni, budaya dan filsafat. Pada saat Paulus berjalan-jalan di kotaitu, ia melihat banyak kuil, tempat suci, mezbah, dan patung. Hatinyasakit melihat semuanya ini. Kemudian ia melihat sebuah mezbah dengantulisan: KEPADA ALLAH YANG TAK DIKENAL. Ketika ia melihat itu, iamenyadari bahwa orang-orang di sana telah lama mencari Allah yanghidup dan benar. Paulus tidak bermaksud untuk memberitakan Firman diAtena, namun, sekarang ia tidak dapat berdiam diri lebih lama lagi. Iaharus menyatakan kebenaran tentang Tuhan dan Juru Selamat yangsesungguhnya. Paulus mulai memberitakan Firman Allah di rumah ibadatdan pasar. Pada saat ia memberitakan Firman Allah, orang-orang mulaimendengarkannya. Sesudah itu, ia pun dibawa ke dewan kota itu. Iamengatakan kepada mereka bahwa Allah yang ia kenal adalah Penciptalangit dan bumi dan semua kehidupan dan kekuatan berasal daripada-Nya. Selanjutnya, Paulus menjelaskan tentang arti pentingnyapertobatan dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah bangkitdari kubur. Saat ia mulai berbicara tentang kebangkitan dari kematian,orang-orang itu mulai tertawa dan mengejeknya. Tetapi yang lainberkata. "Kami ingin mendengar engkau berbicara mengenai hal inilagi." Ada beberapa orang dari mereka yang percaya.

(1Korintus 9:19-22)3

3 http://www.sarapanpagi.org/viewtopic.php?p=827#827

11

BAB IV

PELAYANAN MISI PAULUS KETIGA

5.1. MISI KE ASIA EFESUS

Kota Efesus merupakan salah satu daerah pemukiman yang tertua dipantai sebelah barat Asia Kecil dan kota yang paling menonjol dipropinsi Romawi di Asia. Asal mula kota ini tidak pernah diketahui,tetapi dalam abad kedelapan SM ia merupakan wilayah pemukiman yangmenonjol dan sudah lama diambil alih oleh bangsa Yunani. Ia terletaksekitar tiga mil dari pantai di tepi Sungai Kayster, yang pada waktuitu dapat dilayari, sehingga Efesus merupakan kota pelabuhan. LembahSungai Kayster melandai sampai jauh ke pedalaman hingga digunakansebagai jalur perjalanan kafilah ke Timur. Dari Efesus ada jalan-jalan raya yang menghubungkannya dengan semua kota-kota besar lainnyadi propinsi itu serta jalur-jalur perniagaan yang menghubungkannyadengan wilayah utara dan timur. Ia merupakan pos yang strategis untukmengabarkan Injil, karena para pekerja dari Efesus mempunyai hubungandengan seluruh wilayah pedalaman Asia. Tempat yang terkenal di Efesusadalah kuil dewi Artemis yang mahabesar. Dewi Artemis adalah dewiorang-orang Efesus yang kemudian disamakan dengan dewi Artemis orangYunani dan Diana dari Romawi. Patungnya berupa sebuah tubuh yangberbuah dada banyak dan berkepala seorang wanita, dengan sebongkahbatu besar sebagai ganti kaki. Kuil yang pertama mungkin dibangunsekitar abad yang keenam SM, tetapi belum selesai hingga tahun 400 SM.Ia dibakar sampai rata ke tanah pada tahun 356 SM dan digantikan olehbangunan yang lebih baru dan lebih besar, 425 kaki kali 225 kaki, yangdisokong oleh sumbangan dari seluruh Asia. Ia dianggap sebagai salahsatu keajaiban dunia dan dikunjungi oleh banyak peziarah yang akanberibadat dalam tempat pemujaannya. Kuil ini bukan hanya merupakanpusat pemujaan saja, tetapi karena tanah dan ruangan-ruangannyadianggap suci dan tidak boleh dicemari, ia juga merupakan tempatperlindungan bagi kaum yang tertindas dan tempat penyimpanan harta.Suatu gambaran kasar dari kuil ini terlukis pada mata uang Efesus,disertai sebutan yang digunakan dalam Kisah Para Rasul bagi kota ini,NEOKOROS, atau kota yang memelihara kuil dewi Artemis (19:35). Berbedadengan kebanyakan orang yang terjebak dalam rutinitas ibadahnya,penduduk Asia dan Efesus khususnya menunjukkan pengabdian yang nyarisfanatik terhadap dewi Artemis. Kegairahan mereka tercermin dalamperbuatan orang banyak di gedung kesenian, yang selama dua jam penuhmeneriakkan 'Besarlah Artemis dewi orang Efesus" (19:34). Efesustergolong sebagai kota yang bebas dan menjalankan pemerintahannya

12

sendiri. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh sidang rakyat yangdiselenggarakan secara resmi (19:39), sedang para pemimpin atau senatkota itu berfungsi sebagai badan pembuat undang-undang. Sekretariskota atau "panitera kota" adalah pejabat yang bertanggung jawab: iabertugas memelihara pembukuan dan mengajukan permasalahan kepadasidang rakyat. Pengaruh kaum buruh juga kuat, karena serikat buruhtukang peraklah yang mengajukan protes bahwa ajaran Paulus telahmengancam kelangsungan hidup usaha mereka membuat cinderamatakeagamaan berupa kuil-kuil dewi Artemis dari perak.

Paulus menghadapi beberapa persoalan di Efesus. Yang pertamaadalah pertanyaan mengenai kelangsungan ajaran Yohanes Pembaptis, yangmurid- muridnya masih tetap aktif setelah Yohanes wafat. Apolos,seorang cendekiawan Yahudi dari Aleksandria, yang telah mengajarkantentang Yesus di Efesus, "hanya mengetahui baptisan Yohanes" (18:2425). Pasti ia sudah mengetahui bahwa Mesias sudah datang, dan bahwa Iasudah ditahbiskan untuk melayani Allah, dan bahwa persiapan untukmenyambut pelayanan-Nya harus meliputi pertobatan dan iman.Pengetahuannya tidak sepenuhnya salah atau menyimpang; ia masih beradapada jalur yang semestinya. Ia mengajar di sinagoge-sinagoge danrupanya mendapatkan sambutan yang cukup baik. Di bawah pengarahanPriskila dan Akwila pengertiannya makin bertambah luas. Suatuperbandingan dari pernyataan-pernyataan,yang berlawanan diberikan disini: Lukas berkata bahwa Apolos "telah menerima pengajaran dalamJalan Tuhan" (18:25), tetapi bahwa "Priskila dan Akwila ... denganteliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah" (18:26). Ia berangkat dariEfesus menuju Akhaya sambil membawa surat pengantar dari orang-orangyang percaya di sana dan menjadi pembela agama Kristen yang gigih,terutama di kalangan orang-orang Yahudi (18:28). Ia kemudian menjadisalah seorang sahabat dan rekan kerja kepercayaan Paulus (1Korintus16:12; Titus 3:13). Apolos sudah meninggalkan Efesus sebelum Paulusdatang, tetapi masih ada orang-orang lain yang menyerupai dia di sana.Orang-orang ini, para murid Yohanes Pembaptis, kurang memilikipengalaman rohani pribadi. Kenyataan ini begitu jelas kelihatan hinggaketika Paulus bertemu dengan mereka, ia bertanya apakah mereka telahmenerima Roh Kudus ketika mereka menjadi percaya. Mereka menjawabbahwa mereka belum pernah mendengar bahwa Roh Kudus itu ada. Mengingatbahwa Yohanes telah meramalkan bahwa Yesus akan membaptis dengan RohKudus, nampaknya sulit untuk dipercaya bahwa mereka belum pernahmendengar tentang nama-Nya; tetapi mungkin mereka belum mendengarbahwa janji itu telah terwujud pada hari Pentakosta. Jawaban Paulusmembuktikan bahwa baptisan Yohanes belum memadai untuk mendapatkansuatu pengalaman Kristen yang sempurna, karena orang yang percayabukan hanya harus bertobat dari dosa-dosanya tetapi harus dipenuhioleh Roh. Maka, persoalan pertama yang harus ditangani di Efesusadalah meningkatkan kualitas orang-orang yang percaya dengan tulus

13

namun belum matang ini. Persoalan yang kedua, dalam misi di Asia iniadalah ilmu gaib. Tukang- tukang sihir Yahudi yang diwakili oleh anak-anak Skewa, serta beratus- ratus orang lainnya membakar kitab-kitabsihirya, membuktikan betapa jauh kepercayaan takhyul dan ilmu sihirtelah merasuki bangsa Yahudi di sana. Jawaban dari persoalan ini adadua macam. Dari sudut positif, kekuasaan Kristus ternyata lebih besardaripada ilmu sihir dan ilmu tenung. Orang sakit disembuhkan, orangkerasukan setan disadarkan, dan mereka yang melakukan perbuatan-perbuatan sihir begitu menyadari kesesatan jalan mereka hingga dengansukarela membakar kitab-kitab sihir yang menjadi pegangan merekaselama ini (Kisah 19:19). Dari sudut negatif, kekhususan Injil menjadinyata. Seorang Kristen tidak akan menambahkan kepercayaan Kristennyapada agama lain yang telah dipeluknya; ia meninggalkan kepercayaanlamanya. Pada dasarnya dalam agama Kristen tidak ada toleransiterhadap semua lawannya, dan di Efesuslah prinsip ini paling jelasdiperlihatkan. Pelayanan Paulus di Efesus sangat berhasil. Selamalebih dari dua tahun (19:8, 10) ia dapat mengajar tanpa halangan,mula-mula dalam sinagoge dan kemudian di perguruan tinggi Tiranus(19:9). la melakukan mukjizat-mukjizat yang luar biasa (19:11) danmenjangkau masyarakat yang lebih luas di propinsi itu umumnya dan diEfesus khususnya daripada di mana pun juga. Lukas mencatat bahwa"semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupunorang Yunani" (19:10), bahwa "makin tersiarlah firman Tuhan dan makinberkuasa" (19:20), dan bahwa begitu banyaknya orang yang percayasehingga mengancam kelangsungan ekonomi perusahaan patung berhala(19:26-27). Gereja di Efesus menjadi pusat misi dan selama berabad-abad menjadi salah satu kubu agama Kristen di Asia Kecil4.

5.2. DI EFESUS

Bacalah Kisah Para Rasul 19. Paulus tinggal di Efesus hampir tigatahun. Efesus adalah ibukota Asia waktu itu dan di kota inilah Paulustinggal paling lama selama melakukan perjalanan misinya5. KuilArtemis (dewi Yunani) adalah salah satu dari kuil yang palingmengagumkan di dunia pada waktu itu. Dibutuhkan 220 tahun untukmembangun kuil ini. Penyembahan di tempat ini sepenuhnya jahat danberdosa. Beribu-ribu orang datang untuk menyembah dewi ini. Namun, halini memberi kesempatan kepada Paulus untuk memberitakan Firman Allahkepada orang-orang yang ada di sana. Setelah beberapa bulan, orangmenerima Kristus dan menolak untuk menyembah dewi Artemis.

4 (Sumber : Merrill C. Tenney, SURVEI PERJANJIAN BARU, Gandum Mas, Malang, 1995, Halaman : 360 - 365) 5 (Sumber : Merrill C. Tenney, SURVEI PERJANJIAN BARU, Gandum Mas, Malang, 1995, Halaman : 360 - 365)

14

Tiga tahun lamanya Paulus mengajar di tempat ibadah. Kemudian Paulusmenyewa sekolah Tiranus selama dua tahun. Pekerjaan Paulus di Efesusadalah pelayanan Paulus yang paling efektif. Kita tahu bahwa setiaporang, baik Yahudi maupun Yunani, yang tinggal di Asia mendengarFirman Tuhan yang diberitakan oleh Paulus. Begitu banyak orang yangmenerima iman Kristen sehingga para pengikut Artemis mulai membuatmasalah, dan sekali lagi Paulus harus menyingkir ke kota lain.

5.3. MENGUNJUNGI MAKEDONIA

Bacalah Kisa. 20:1-16 Paulus meninggalkan Efesus dan kembali lagike Makedonia untuk mengunjungi para jemaat barunya di sana. Iamemberitakan Firman Allah di Troas, kemudian meneruskan perjalanannyake Filipi di sana Timotius dan Titus bergabung bersamanya. Jemaat diFilipi menjadi sangat kuat. Di Filipilah Paulus menulis suratpertamanya untuk jemaat. Tidak lama kemudian ia kembali menulissuratnya yang kedua untuk jemaat di Korintus. Mungkin perhentianPaulus selanjutnya adalah di Ilikrium. Ia memberitakan Firman Allah didaerah ini selama dua atau tiga bulan sebelum ia pergi ke Korintus.Beberapa orang di Korintus sangat gembira tinggal bersama Paulus.Waktu Paulus di kota itu ia membimbing dan melatih para pemimpin disana. Alasan lain Paulus pergi ke Korintus adalah untuk memberisemangat kepada orang-orang Kristen agar memberikan persembahan yangmemadai bagi jemaat di Yerusalem. Ketika Paulus berada di Korintus iamenulis surat kepada jemaat di Galatia, dan dari semua suratnya, yangpaling luar biasa adalah suratnya yang ditujukan kepada jemaat diRoma. Sekarang Paulus ingin sekali kembali ke Yerusalem dan Antiokia.Ia telah bepergian selama empat tahun dan harus memikirkan tentangkeadaan para jemaat di mana ia memulai pekerjaannya. Ia juga tidaksabar untuk pergi ke Yerusalem untuk memberikan persembahan yang telahia kumpulkan selama perjalanannya ini. Paulus telah bersiap-siap untukberlayar, bersama-sama rekan- rekannya, naik kapal ke Yerusalem.Tetapi Paulus mendengar bahwa orang-orang Yahudi bermaksud untukmembunuhnya segera setelah kapal yang ia tumpangi itu berlayar kelautan. Oleh karena itu, Paulus mengubah rencananya. Ia dan Lukasmengadakan perjalanan yang sulit dan panjang melalui darat. Paulusberhenti di Troas dan di sana ia bertemu dengan orang-orang Kristenpada hari pertama dalam minggu itu. Mereka sudah memakai hari Minggusebagai hari ibadah. Pada kebaktian inilah Eutikus, yang duduk dekatjendela, tidak dapat menahan kantuknya. Lalu, ia tertidur dan jatuhdari tingkat tiga ke bawah. Teman-temannya cepat-cepat menghampirinyadan mendapati bahwa ia sudah mati. Namun, kemudian Paulusmenghidupkannya kembali. Hari berikutnya Paulus berjalan dari Troas keAsos di sana ia dan teman-temannya menumpang kapal untuk berlayar keMiletus. Sebelum berlayar dari Miletus, Paulus memanggil para penatua

15

dari jemaat Efesus. Bacalah pesan perpisahannya dengan mereka di Kisa.20:17-38.

5.4. KEMBALI KE YERUSALEM

Paulus meneruskan perjalanannya menuju Yerusalem. Setiap kali iaberhenti di suatu kota, orang-orang Kristen di sana selalumemperingatkan akan adanya bahaya yang sudah menunggu di hadapannya.Orang-orang Yahudi sudah berketetapan hati untuk membunuh dia. BacaKisah Para Rasul 21:1-14. Paulus meneruskan perjalanan ke Yerusalemkarena ia tahu bahwa ada sesuatu yang harus diselesaikannya. Ia telahmenyelesaikan perjalanannya yang ketiga untuk memberitakan Injilkepada bangsa-bangsa lain. Ia telah memenangkan peperangan bagi merekadan ia telah siap untuk menghadapi apapun yang akan terjadi kepadanya.Setelah empat tahun, akhirnya sampailah kembali Paulus di Yerusalem.Orang-orang Kristen di sana penuh dengan sukacita karena dapat bertemulagi dengan dia. Mereka tidak sabar mendengar semua pekerjaan yangtelah dilakukannya dan apa saja yang telah dilakukan Roh Kudus melaluidia selama waktu itu. Semua pemimpin jemaat di Yerusalem bertemu danmendengarkan pengalaman Paulus. Paulu menceritakan dengan terperinciapa yang telah Allah lakukan di antara bangsa-bangsa melaluipelayanannya. Para pemimpin jemaat di sana sangat terkesan dan merekabersyukur kepada Allah atas semua pekerjaan yang telah dilakukan.Kemungkinan besar pada waktu itu jugalah Paulus menyerahkanpersembahan yang telah ia kumpulkan dengan setia selama lebih dariempat tahun, pada saat ia mengunjungi para jemaat dari bangsa-bangsalain.

5.5. PERJALANAN MISIONARIS RASUL PAULUS

1. Gaza Filipus berkhotbah tentang Kristus dan membaptis seorang sida-sida Etiopia dalam perjalanannya ke Gaza (Kis. 8:26–39).

2. Yerusalem, untuk peristiwa-peristiwa di Yerusalem. 3. Yafo (Yope) Petrus menerima suatu penglihatan bahwa Allah

memberikan karunia pertobatan kepada orang-orang bukan Israel (Kis.10; 11:5–18). Petrus menghidupkan kembali Tabita dari yang mati(Kis. 9:36–42).

4. Samaria Filipus melayani di Samaria (Kis. 8:5–13), serta Petrusdan Yohanes belakangan mengajar di sini (Kis. 8:14–25). Setelahmereka menganugerahkan karunia Roh Kudus, Simon si tukang sihirberupaya untuk membeli karunia ini dari mereka (Kis. 8:9–24).

5. Kaisarea Di sini, setelah seorang malaikat melayani kepada perwirapasukan bernama Kornelius, Petrus memperkenankan dia untuk dibaptis(Kis. 10). Di sini Paulus membuat pembelaannya di hadapan Agripa(Kis. 25–26; lihat juga JS—S 1:24–25).

16

6. Damsyik Yesus menampakkan diri kepada Saulus (Kis. 9:1–7). SetelahAnanias memulihkan penglihatan Saulus, Saulus dibaptis dan memulaipelayanannya (Kis. 9:10–27).

7. Antiokhia (di Aram) Di sini para murid pertama kali disebut orangKristen (Kis. 11:26). Agabus menubuatkan bencana kelaparan (Kis.11:27–28). Pertengkaran besar timbul di Antiokhia mengenai sunat(Kis. 14:26–28; 15:1–9). Di Antiokhia Paulus memulai misinya yangkedua bersama Silas, Barnabas, dan Yudas Barsabas (Kis. 15:22, 30,35).

8. Tarsus Kampung halaman Paulus; Paulus dikirim ke sini oleh paraSaudara untuk melindungi nyawanya (Kis. 9:29–30).

9. Siprus Setelah dianiaya, sebagian Orang Suci melarikan diri kepulau ini (Kis. 11:19). Paulus melakukan perjalanan melalui Sipruspada perjalanan misionarisnya yang pertama (Kis. 13:4–5),sebagaimana dilakukan Barnabas dan Markus belakangan (Kis. 15:39).

10.Pafos Paulus mengutuk seorang tukang sihir di sini (Kis. 13:6–11). 11.Derbe Paulus dan Barnabas mengkhotbahkan Injil di kota ini (Kis.

14:6–7, 20–21). 12.Listra Ketika Paulus menyembuhkan orang yang timpang, dia dan

Barnabas disambut sebagai dewa. Paulus dirajam dan disangka matitetapi pulih dan melanjutkan berkhotbah (Kis. 14:6–21). Kediamandari Timotius (Kis. 16:1–3).

13.Ikonium Pada misi mereka yang pertama, Paulus dan Barnabasberkhotbah di sini serta diancam dengan perajaman (Kis. 13:51–14:7). Laodikia dan Kolose Laodikia adalah salah satu cabang Gereja yang

Paulus kunjungi dan terima surat-surat darinya (Kol. 4:16). Itu adalahjuga salah satu dari tujuh kota yang tercatat dalam kitab Wahyu (yanglain adalah Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, dan Filadelfia;lihat Why. 1:11). Kolose berada 18 kilometer ke timur Laodikia. Paulusmenulis kepada para Orang Suci yang tinggal di sini. (Filipi 1:12-13)6

14.Antiokhia (di Pisidia) Pada misi mereka yang pertama, Paulus danBarnabas mengajari orang-orang Yahudi bahwa Kristus datang daribenih keturunan Daud. Paulus menyampaikan Injil kepada bangsaIsrael, kemudian kepada orang-orang bukan Israel. Paulus danBarnabas dianiaya dan dipaksa keluar (Kis. 13:14–50).

15. Miletus Saat di sini pada misinya yang ketiga, Paulusmemperingatkan penatua Gereja bahwa “serigala-serigala yang ganas”akan memasuki kawanan domba (Kis. 20:29–31).

6 http://www.sarapanpagi.org/roma-vt1664.html#p6615

17

16.Patmos Yohanes adalah tahanan di pulau ini ketika dia menerimapenglihatan-penglihatan yang sekarang dimuat dalam kitab Wahyu(Why. 1:9).

17.Efesus Apolos berkhotbah di sini dengan kuasa (Kis. 18:24–28).Paulus, pada misinya yang ketiga, mengajar di Efesus selama duatahun, menginsafkan banyak orang (Kis. 19:10, 18). Di sini diamenganugerahkan karunia Roh Kudus melalui penumpangan tangan (Kis.19:1–7) dan melakukan banyak mukjizat, termasuk mengusir roh-rohjahat (Kis. 19:8–21). Di sini penyembah Artemis membangkitkankegaduhan menentang Paulus (Kis. 19:22–41). Sebagian dari kitabWahyu disampaikan kepada Gereja di Efesus (Why. 1:11).

18.Troas Saat Paulus berada di sini pada perjalanan misionarisnya yangkedua, dia melihat suatu penglihatan tentang seorang pria diMakedonia meminta pertolongan (Kis. 16:9–12). Saat di sini padamisinya yang ketiga, Paulus menghidupkan kembali Eutikhus dari yangmati (Kis. 20:6).

19. Filipi Paulus, Silas, dan Timotius menginsafkan seorang wanitabernama Lidia, mengusir roh jahat, dan dipukuli (Kis. 16:11–23).Mereka menerima pertolongan ilahi untuk meloloskan diri daritahanan (Kis. 16:23–26).

20.Atena Paulus, saat pada misinya kedua ke Atena, berkhotbah diAreopagus tentang “Allah yang tidak dikenal” (Kis. 17:22–34).

21. Korintus Paulus pergi ke Korintus pada misinya yang kedua, di manadia tinggal bersama Akwila dan Priskila. Dia berkhotbah di sini danmembaptis banyak orang (Kis. 18:1–18). Dari Korintus, Paulusmenulis suratnya kepada orang-orang Roma.

22.Tesalonika Paulus berkhotbah di sini selama perjalananmisionarisnya yang kedua. Rombongan misionarisnya berangkat keBerea setelah orang-orang Yahudi mengancam keselamatan mereka (Kis.17:1–10).

23.Berea Paulus, Silas, dan Timotius menemukan jiwa-jiwa yang muliauntuk diajar selama perjalanan misionaris Paulus yang kedua. Orang-orang Yahudi dari Tesalonika mengikuti dan menganiaya mereka (Kis.17:10–13).

24.Makedonia Paulus mengajar di sini pada perjalanannya yang kedua danketiga (Kis. 16:9–40; 19:21). Paulus memuji kemurahan hati paraOrang Suci Makedonia, yang memberi kepadanya dan kepada para OrangSuci yang miskin di Yerusalem (Rm. 15:26; 2 Kor. 8:1–5; 11:9).

25.Malta Paulus terdampar di pulau ini pada perjalanannya ke Roma(Kis. 26:32; 27:1, 41–44). Dia tak terluka oleh gigitan ular danmenyembuhkan banyak orang yang sakit di Malta (Kis. 28:1–9).

26.Roma Paulus berkhotbah di sini selama dua tahun di bawah penahananrumah (Kis. 28:16–31). Dia juga menulis epistel-epistel, atausurat-surat, kepada orang-orang Efesus, Filipi, dan Kolose sertakepada Timotius dan Filemon saat ditahan di Roma. Petrus menulis

18

suratnya yang pertama dari “Babilon,” yang mungkin adalah Roma,segera setelah penganiayaan oleh Nero terhadap orang-orang Kristenpada tahun 64 M. Secara umum dipercayai bahwa Petrus dan Paulusmati syahid di sini.

BAB V

PENUTUP

6.1. KESIMPULAN

Sesudah saya membaca dari berbagai sumber dan mempelajari banyakhal tentang Pelayanan misi Rasul Paulus, sungguh luas dan besar. Namunada beberapa hal yang membuat saya di teguhkan bahwa pertolongan Tuhan

19

selalu nyata pada setiap orang yang sungguh-sungguh melayani Dia.Karena banyak hal yang saya melihat dari pelayanan Rasul Paulus danpertolongan Tuhan yang besar yang dialaminya. Dan saya salut kepadapribadi Paulus bahwa dalam pelayanan Misi di Asia Kecil, banyak halyang harus dialami oleh Paulus yaitu berbagai halangan, rintangan,kodaan, dari berbagai sumber baik itu dari manusia, dari alam, darisakit penyakit dan lain sebagainya. Sekalipun demikian bagi rasulPaulus tidak ada kata menyerah. Namun sebaliknya ia memberitakanFirman Allah dengan penuh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagaiPenolong yang sempurna. Dan tentunya Rasul Paulus juga mengetahuibahwa Tuhan yang dia imani dan layani itu, Allah yang Maha Kuasa, yangsanggup melakukan segala Sesuatu. Dan tentunya iman Rasul Paulus jugayakin bahwa Tuhan pasti sanggup untuk melindungi dalam misinya dimanapun ia pergi untuk memberitakan Kabar Baik atau Kabar Keselamatan.Sukacita dan semangat yang juang untuk memberitakan kabar Baik kepadaorang banyak di Asia Kecil. Kira-kira ada 27 Kota-kota besar maupunkota kecil Paulus memberitakan Firman Allah dengan berani, tanpamenyerah kepada siapa pun atau apa pun juga.

Dan ini adalah pelajaran yang penting bagi gereja-gereja Tuhan,hamba-hamba Tuhan, atau orang-orang percaya pada masa kini. Supayakita juga harus terbeban untuk memberitakan Firman Allah denganberani, tidak memilah atau tidak memihak kepada siapa pun, namun Injilharus di wartakan supaya semua orang percaya bahwa Tuhan Yesus Kristusadalah sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup mereka. Dan untuktugas Pemberitaan Injil ini tidak hanya kepada hamba-hamba Tuhan namunkepada setiap orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhandan Juruselamat harus mau atau terbeban untuk memberitakan FirmanAllah.

6.2. PENERAPAN UMUM

1. Marilah kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kritus SebagaiTuhan dan Juruselamat, beritkanlah perbuatan-perbuatan Allahyang ajaib pernah Allah lakukan bagi kita.

2. Marilah kita selalu saling mengingatkan sesama tubuh Kristussatu sama lain, suapay kita tetap teguh di dalam Tuhan YesusKristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita.

3. Marilah kita tetap memceritakan tentang karya Allah yangSpektakuler yang Allah pernah lakukan bagi kita, supaya oranglain juga memahami bahwa sesungguhnya hanya Tuhan saja yanglayak di sembah dan layak terima pujian dari kita.

4. Marilah kita berkomitmen memberitakan Firman Allah tanpamemandang dalam segala hal

20

5. Marilah kita tetap meyakinkan Firman Allah kepada saudara-saudara kita yang dalam ragu-ragu supaya mereka juga tetapteguh berpegang kepercayaan di dalam Tuhan Yesus Kristus,Saya sebutkan beberapa diatas ini adalah semuanya memberitakaFirman Allah seperti halnya Rasul Paulus dan teman-temannya“memberitakan Firman Allah”.

6.3. PENERAPAN KHUSUS

1. Saya akan memberitakan Firman Allah kapan saja, dimana sajasaya berada, seperti halnya Rasul Paulus yang dengan semangatia memberitakan Firman Allah dengan tanpa lelah.

2. Saya akan memberitakan Firman Allah tidak memandang buluh,artinya tidak memilih kasih namun memberitakan Firman Allahkepada Seluruh Dunia dan kepada segala makhluk (Markus 16:15).

3. Saya akan memberitakan Firman Allah siap sedia dalam segalakeadaan itu komitmen saya dan itu pun sudah saya buktikan waktulibur praktek Bulan Juni-Juli. 2012 dan 2013.

21