Muqaddimah Syariapreneur Guiding Book | 9 Bekal Syar'i Perjalanan Bisnis
Perencanaan rute perjalanan di Jawa Timur dengan ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Perencanaan rute perjalanan di Jawa Timur dengan ...
III. PERANCANGAN PROGRAM
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses pembuatan program mulai
dari perancangan dasar sampai dengan terbentuknya program.
1. PROSES MENGAMBIL GAMBAR PETA
Dalam proses ini yang dilakukan adalah mencari peta Jawa Timur,
kemudian memasukkan peta tersebut kedalam komputer dengan menggunakan
scanner. Dalam hal ini peta tersebut dibagai menjadi 6 bagian yang sama besar,
kemudian gambar tersebut diolah dengan menggunakan program Adobe
Photoshop.
Dengan pertimbangan agar user dapat melihat dengan jelas, peta tersebut
dibuat berukuran 3425 x 1791 pixel. Mengingat gambar yang dipakai adalah
gatnbar yang berukuran besar, dan tidak semua komputer yang dimiliki oleh
user memiliki kemampuan untuk mengakses gambar tersebut.
Maka dalam perancangan ini gambar akan ditampilkan pada saat
program di jalankan. Program akan mengambil gambar tersebut dan
menampilkannya di komponen image, sehingga hal ini membuat kerja dari
program tidak terlalu berat.
Dalam program ini selain gambar berukuran 3425 x 1791 pixel yang
merupakan gambar normal atau 100%, juga terdapat gambar yang berukuran
857 x 448 atau 25% dari gambar normal, 1713 x 896 atau 50% dari gambar
normal, 2569 x 1343 atau 75% dari gambar normal, 5138 x 2687 atau 150%
20
dari gambar normal, serta ada yang berkuran 6850 x 3582 atau 200% dari
gambar normal.
2. PROSES MENDESAIN DATABASE
Dalam mendesain suatu database diperlukan suatu DFD dan ERD agar
database tersebut dapat bekerja dengan baik dan terkoordinasi dengan baik
pula. Dalam desain database ini terdapat 3 tabel yang mempunyai fungsi yang
berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. 3 tabel tersebut adalah tabel
kota yang berisi tentang kota-kota yang dijadikan objek dari program ini, tabel
keterangan yang berisi keterangan dari semua kota yang telah didefinisikan di
tabel kota, dan tabel dijkstra yang berisi nama dari kota yang digunakan yang
mempunyai fungsi dalam menentukan kota mana saja yang dilewati mulai dari
kota awal sampai kota akhir.
Database yang digunakan pada program ini adalah stand-alone database
atau database yang berdiri sendiri. Alasan yang mendasari pemilihan database
tersebut adalah karena file yang diperlukan adalah file lokal sehingga tidak
diperlukan suatu mesin yang khusus untuk menyimpan database tersebut.
Alasan lain adalah program yang menggunakan database ini hanya 1 program.
Dalam sistem ini DFD dirancang sebagai berikut:
Daftar Kota
Daftar Keterangan GIS
Kota
\' Keterangan
/ Input Nama Kota
User
Gambar 3.1Data Flow Diagram Level 0
21
[Daftar Keterangan]Keterangan Kota
Nama kota
Nama Kcrta
Gambar 3.2Data Flow Diagram Level 1
[Kota]
[Keterangan]
[Daftar Kota]
DBKota
[Daftar Keterangan] / proses Input
1.1.4
ProsesMengetahuiKeterangan
Proses Cari Nama Kota[Sumbu XY]
[Nama Kota] v
Proses Cari Nama Kota
(Nama kota]
Proses Cari Keterangan Kota
[Keterangan Kota]
DB KeteranganProses Cari Keterangan Kota
Gambar 3.3Data Flow Diagram Level 2 1
22
[Input Nama Kota]
/ 1-2-1 \
Proseslnput \ Input Nama Kota
| User
Proses Input
[Nama Kota]
Proses Input
Gambar 3.4Data Flow Diagram Level 2 2
1.3.1[NamaKota] / , ^
_^J Proses InputNama Kota
ProsesCari Nama Kota
Nama Kota
[KeteranganJ
Proses Input
[Nama kota]
User
Prosefi Input
Gambar3.5Data Flow Diagram Level 2_3
Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa diperlukan dua buah external
entity, yaitu admin dan user. Admin memasukkan data kota, keterangan, dan
23
dijkstra ke masing-masing tabel, sedangkan user memperoleh output nama
kota, keterangan, dan jarak antar kota.
Kemudian, dibawah ini akan diperlihatkan ERD dari database yang
dirancang untuk program ini.
Dalam sistem ini ERD dirancang sebagai berikut:
SumbuX
ID
Kota
Kota
N
Dijkstra
JumlahPenduduk
Kota
Keterangan
NamaGunune,
Kerajinan
Kota
Tanda
Gambar 3.6Desain ERD
24
Setelah menyusun DFD dan ERD, struktur database yang bagaimana
yang akan dipakai sehubungan dengan rancangan ERD yang telah dibuat.
Dalam hal merancang struktur tabel, yang pertama harus dilakukan adalah
menentukan field-field yang akan digunakan pada masing-masing tabel yang
telah didesain pada ERD sebelumnya dan selanjutnya harus menentukan field-
field apa yang merupakan primary key.
Tabel3.1
Struktur Tabel Kota
NamaField
U>
SumbuX
SumbuY
Tanda
Kota
Tipe
AutoNumber
Numeric
Numeric
Alpha
Alpha
Ukuran
1
20
Keterangan
Nomer Urut
Koordinat X
Koordinat Y
Tanda Kota
Nama Kota
Tabel 3.2
Struktur Tabel Dijkstra
NamaField
Tanda
Kota
Tipe
Alpha
Alpha
Ukuran
1i
20
Keterangan
Tanda Kota
Nama Kota
25
Tabel 3.3
Struktur Tabel Keterangan
Nama Field
Kota
JumlahPenduduk
Pemerintahan
MakananKhas
KesenianTradisional
Kerajinan
DaerahWisata
NamaGunung
Tipe
Alpha
Numeric
Alpha
Alpha
Alpha
Alpha
Alpha
Alpha
Ukuran
20
30
255
255
255
255
255
Keterangan
Nama Kota
Jumlah Penduduk
Jenis Pemerintahan
Makanan Khas
Jenis Kesenian
Jenis Kerajinan
Daerah Wisata
Nama Gunung
3. PROSES MENENTUKAN KOORDBVAT DARIGAMBAR
Setelah memastikan peta sudah tersedia di program Delphi, maka untuk
mengisi tabel kota diperlukan koordinat sumbu x dan koordinat sumbu y. untuk
mengisi tabel tersebut maka caranya adalah dengan meng-klik pada peta kota
yang dipilih untuk dimasukkan kedalam tabel.
Tiap kota disimpan koordinat sumbu dari 4 titik yaitu ujung kiri atas,
ujung kanan atas, ujung kiri bawah, dan ujung kanan bawah. Lalu cara
penulisan dalam tabel kota ditulis satu persatu dari semua kemungkinan
koordinat yang sudah didapatkan tadi, sebagai contoh : koordinat kiri atas
adalah (130,10), koordinat kanan atas adalah (135,10), koordinat kiri bawah
adalah (130,15), dan koordinat kanan bawah adalah (135,15). Maka segala
26
kemungkinan yang ada adalah (130,10), (130,11), (130,12), (130,13), (130,14),
(130,15), (131,10), (131,11), (131,12), (131,13), (131,14), (131,15), (132,10),
(132,11), (132,12), (132,13), (132,14), (132,15), (133,10), (133,11), (133,12),
(133,13), (133,14), (133,15), (134,10), (134,11), (134,12), (134,13), (134,14),
(134,15), (135,10), (135,11), (135,12), (135,13), (135,14), (135,15). Total dari
semua kemungkinan yang disimpan dalam database adalah 36 data.
Data tersebut hanya untuk satu kota. Sedangkan kota yang dipakai dalam
program ini meliputi 26 kota dengan koordinat yang berbeda antara yang satu
dengan yang lain.
Setelah semua data koordinat dimasukkan ke dalam tabel kota, maka
ketika program dijalankan, yang harus dilakukan hanyalah meng-klik pada kota
yang diinginkan, kemudian program akan mencari ke database terutama dalam
tabel kota untuk mendapatkan tanda dan nama kota. Jika dalam tabel tidak
terdapat koordinat yang dipilih, maka akan keluar pesan bahwa kota atau
daerah tersebut tidak termasuk dalatn cakupan kota atau daerah yang sudah
dideskripsikan.
Karena besarnya gambar peta yang terdapat dalam program, maka semua
peta tidak dapat terlihat dalam satu layar, untuk memilih kota yang diinginkan,
maka user harus menggeser layar dengan jalan menggeser scrollbar yang ada
di bawah dan di samping kanan, hal tersebut berguna untuk menggeser gambar
baik ke kanan maupun ke bawah dan sebaliknya.
27
4. PROSES MENGGABUNGKAN PROGRAM DENGAN DATABASE
Cara untuk menggabungkan antara database dengan program Delphi,
digunakan komponen Table dan komponen Data Source yang terdapat dalam
Tab Data Access. Untuk tiap tabel yang dimiliki memiliki satu komponen
Table dan satu komponen Data Source. Jadi dalam program ini yang
menggunakan 3 tabel, maka minimal terdapat 3 komponen Table dan 3
komponen Data Source. Sedangkan untuk memanipulasi data dari tabel,
digunakan komponen Query dan komponen Data Source juga. Dalam
komponen Table, yang harus diisi adalah nama dari database yang digunakan,
serta nama dari tabel yang digunakan. Sedangkan yang harus diiisi dalam
komponen Data Source adalah data set, dimana fungsinya adalah
menggabungkan tabel dengan program.
Pada komponen Query, yang harus diisi adalah nama dari database yang
digunakan, dan form SQL yang berisi bahasa SQL untuk memanipulasi data
sesuai dengan yang diinginkan.
5. TAMPILAN PROGRAM
Program tugas akhir ini menggunakan Aform dalam delphi yang masing-
masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri. 4 form tersebut adalah form GIS,
form datamodule, form adjency, form daftar kota. Form GIS terdiri dari 1 main
menu, 6 label, 6 edit text, 1 memo, 2 image, 1 scrollbox, dan 1 panel.
Form Datamodule berisi 3 table, 3 Query, dan 6 Data Source. Form
Datamodule ini mempunyai fungsi untuk mengakses database yang telah
28
dibuat terlebih dahulu, selain mengakses database,form ini juga berguna untuk
memanipulasi data sesuai keinginan dari user.
Form Adjency hanya terdiri dari 1 StringGrid yang berfungsi sebagai
tempat menampung nilai dari jarak antara 2 kota. Form ini hanya bekerja
dibelakang layar, jadi user tidak dapat melihat isi dahform tersebut.
Form daftar kota berisi 1 list box, dimana dalam list box tersebut berisi
tentang kota-kota yang digunakan dalam program ini. Jika user memilih kota
dari/onw daftar kota, maka image akan langsung meletakkan kota yang dipilih
ke tengah layar, dan koordinat dari kota tersebut akan berwaraa biru untuk
menentukan kota awal dan warna putih untuk menentukan kota akhir. Alasan
menggunakan warna-warna tersebut adalah agar user yang tidak mengetahui
letak dari suatu kota dapat dengan mudah menemukan kota tersebut. hal
tersebut memudahkan user yang kurang atau bahkan tidak mengetahui letak
dari suatu kota yang diinginkan.
6. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data yaitu
melalui pencarian di perpustakaan Universitas Kristen Petra Surabaya, dengan
cara mencari buku yang memiliki hubungan dengan Jawa Timur baik dalam
hal pariwisata dan kependudukan, data yang didapatkan dari beberapa buku
yang ada di perpustakaan tersebut kemudian dijadikan satu dan diolah sehingga
mendapatkan data yang diperlukan untuk tabel keterangan, serta untuk mengisi
jarak antara satu kota dengan kota yang lain yang tersimpan dalam StrmgGrid
dalam program Delphi.
Selain mencari data di perpustakaan, penulis juga mencari di buku-buku
yang dijual di toko-toko buku. Hal tersebut sangat bermanfaat untuk saling
menambahkan kekurangan yang ada. Buku yang dicari adalah buku yang
berbicara sekitar Jawa Timur dan pariwisatanya.
7. ALGORITMA DIJKSTRA
Program yang dibuat dalam tugas akhir ini menggunakan algoritma
dijkstra untuk membantu penulis mencari rute terpendek dari satu kota ke kota
yang lain, alasan memilih dijkstra karena hasil yang dikeluarkan oleh algoritma
dijkstra ini hanya 1 rute saja yang merupakan rute terpendekdari satu kota ke
kota yang iain.
Dalam program yang dibuat, dijkstra disimpan dalam array ofrecord,
dalam arti disimpan dalam array yang didalamnya terdapat record. Record
yang terdapat dalam array tersebut adalah start yang menggunakan char, state
yang menggunakan string, value yang menggunakan integer, dan done yang
menggunakan boolean.
Dalam program ini dijkstra berfungsi untuk mencari jarak terpendek
antara satu kota dengan kota yang lain, caranya dengan terlebih dahulu
mengetahui kota awal dan kota akhir yang tersimpan dalam variabel.
Kemudian menghitung jarak dari kota awal ke kota yang terhubung dengan
kota awal tersebut, lalu dipilih yang terkecil untuk kemudian dijadikan kota
awal selanjutnya. Kejadian tersebut berlangsung secara terus menerus sampai
akhirnya kota awal sama dengan kota akhir.
30
Algoritma Dijkstra:
Procedure Dijkstra(G:Weighted connected simple graph, with all weight
positive)
{G has vertices a = Vo,vi,... ,vn = z and weights W(VJ,VJ)
where w(vi,Vj) = oo if {vi,vj} is not an edge in G}
for i := 1 to n
L(vi) := oo
L(a):=0
S := (/>
(the labels are now initialized so that the label of a is zero and all other labels
are <x>, and S1 is the empty set}
while 2 g S
begin
u := a vertex not in 5 with L(u) minimal
S:=Su {u}
For all vertices v not in S
If L(u) + w(u,v) < L(v) then l(v) := L(u) + w(u,v)
(this adds a vertex to S with minimal label and updates
the labels of vertices not in S}
end (L(z) = length of shortest path from a to z)