PERBUP 2007_11 TEKNIS UPMP PKPS BBM.pdf

17
4>" I NOMOR: 11 TAHUN 2007 SERI :E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TIM UNIT PENGADUAN MASYARAKAT DAN PEMANTAUAN PROGRAM KOMPENSASI PENGURANGAN SUBSIDI BAHAN DAKAR MINYAK (UPMP PKPS 88M) TINGKAT KABUPATEN, KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN SE-KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJALENGKA, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pemantauan, Pengawasan dan Pengendalian Dampak Kenaikan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Dalam Negeri dan untuk mencegah dampak negatif dari kebijakan Pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak, maka perlu menetapkan Pedoman Teknis Tim Unit Pengaduan Masyarakat dan Pemantauan Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (UPMP PKPS BBM) llngkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan 5e-Kabupaten Majalengka dengan Peraturan Bupati; Mengingat 2 1

Transcript of PERBUP 2007_11 TEKNIS UPMP PKPS BBM.pdf

4>"

I

NOMOR: 11 TAHUN 2007 SERI :E

PERATURAN BUPATI MAJALENGKANOMOR 11 TAHUN 2007

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS TIM UNIT PENGADUAN MASYARAKAT DANPEMANTAUAN PROGRAM KOMPENSASI PENGURANGAN SUBSIDIBAHAN DAKAR MINYAK (UPMP PKPS 88M) TINGKAT KABUPATEN,

KECAMATAN DAN DESA/KELURAHANSE-KABUPATEN MAJALENGKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MAJALENGKA,

Menimbang :

bahwa sebagai pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2005tentang Pemantauan, Pengawasan dan Pengendalian Dampak KenaikanHarga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Dalam Negeri dan untuk mencegahdampak negatif dari kebijakan Pemerintah mengurangi subsidi bahan bakarminyak, maka perlu menetapkan Pedoman Teknis Tim Unit PengaduanMasyarakat dan Pemantauan Program Kompensasi Pengurangan SubsidiBahan Bakar Minyak (UPMP PKPS BBM) llngkat Kabupaten, Kecamatan danDesa/Kelurahan 5e-Kabupaten Majalengka dengan Peraturan Bupati;

Mengingat 2

1

2

Mengingat:

1. Undang-UndangNemor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Ungkungan Propinsi Djawa Barat ( BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 1950), sebagaimana telah diuOOhdengan Undang-Undang Nemer 4 Tahun 1968 tentang PembentukanKabupaten purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubahUndang-Undang Nemer 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Ungkungan PropinsiOjawa Barat (LemOOranNegara Republik Indonesia Tahun 1968 Nemor 31, TambahanLemOOranNegaraRepublik Indonesia Nemer 4301);

2. Undang-Undang Nemer 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(LemOOran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nemer 125,TamOOhan LemOOran Negara Republik Indenesia Nemer 4437),seOOgaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang PeruOOhanAtasUndang-Undang Nemer 32 Tahun 2004 tentang Pemeiintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nemer 38,Tambahan lemOOran Negara Republik Indonesia Nemer 4493) yangtelah ditetapkan dengan Undang-Undang Nemer 8 Tahun 2005(lemOOran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nemer 108,TamOOhanlemOOranNegaraRepublik Indenesia Nemer 4548);

3. Undang-Undang Nemor 33 Tahun 2004 tentang PerimOOnganKeuanganAntara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (LemOOranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nemer 126, TamOOhanLemOOranNegaraRepublik Indenesia Nemer 4438);

4. Peraturan Presiden Nomer 22 Tahun 2005 tentang Harga Jual EceranBahanDakarMinyak Dalam Negeri:

5. Instruksi Presiden Nemer 3 Tahun 2005 tentang Pemantauan,Pengawasan dan Pengendalian Dampak Kenaikan Harga Jual EceranBahanBakarMinyak Dalam Negeri;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nemer 27 Tahun 2004tentang Pembentukan Perangkat Daerah dan Sekretariat DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Majalengka (LemOOranDaerahKabupatenMajalengkaTahun 2004 Nomer 27, Seri D);

7. Peraturan ..... 3

3

7. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 28 Tahun 2004tentaog Organisasi dan Tata Kerja 5ekretariat Daerah dan 5ekretariatDewan Perwakilan Rakyat Daerah ( Lembaran Daerah KabupatenMajalengkaTahun 2004 Nomor 28, sen D);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 29 Tahun 2004tentang Organisasidan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Majalengka( Lembaran Daerah Kabupaten MajalengkaTahun 2004 Nomor 29, SeriD);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 30 Tahun 2004tentang Organisasi dan Tata Kerja LembagaTeknis Daerah KabupatenMajalengka ( Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2004Nomor 30, Seri D);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 31 Tahun 2004tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan KelurahanKabupaten Majalengka ( Lembaran Daerah Kabupaten MajalengkaTahun 2004 Nomor 3, Seri D);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :PERATURAN BUPATI MAJALENGKA TENTANG PEDOMAN TEKNISTIM UNIT PENGADUAN MASYARAKAT DAN PEMANTAUANPROGRAM KOMPENSASI PENGURANGAN SUBSIDI BAHAN DAKARMINYAK (UPMP PKPS BUM) TINGKAT KABUPATEN, KECAMATANDAN DESA/KELURAHAN SE-KABUPATEN MAJALENGKA.

PasallDalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerahsebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

2. Bupati adalah Bupati Majalengka.

3. Kabupaten 4

~

4

3. Kabupatenadalah KabupatenMajalengka

4. Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyakyang selanjutnya disingkat PKPSBBMadalah Program Pemerintahdalam upaya memberilcankompensasi kepada masyarakat miskinyang menanggung beban akibat kebijakan Pemerintahmengurangi subsidi Bahan BakarMinyak.

S. Unit Pengaduan Masyarakat dan Pemantauan PKPSBBM yangselanjutnya disingkat UPMP PKPS B8M adalah Unit yangmenampung segala bentuk pengaduan masyarakat danmelakukan penanganan/penyelesaian serta memantau,mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan PKPS B8M dilapangan sehingga dapat berjalan sesuai dengan ketentuan.

6. Tim UPMPPKPS88M adalah Tim antar instansi yang terdiri dariwakil/pejabat dari unsur Pemerintah Kabupaten/KecamatanjDesa/Kelurahan dan institusi terkait lainnya sesuai dengankondisi masing-masing daerah yang bertugas untuk menanganipengaduan masyarakat dan memantau pelaksanaan program didaerah sesuai tingkat wilayahnya.

Pasal2Pedoman Teknis Tim UPMP PKPS B8M Tingkat Kabupaten,Kecamatan dan DesajKelurahan 5e-Kabupaten Majalengkasebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan ini dan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal3Pedoman Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 digunakansebagai dasar perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan danpengendalian Tim UPMPPKPSBBM Tingkat Kabupaten, Kecamatandan DesajKelurahan 5e-Kabupaten Majalengka.

Pasal4 5

," ..'

5

Pasal4Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Bupati MajalengkaNomor 331 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Pembentukan TimUnit Pengaduan Masyarakat dan Pemantauan Program KompensasiPengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (UPMP PKPS BBM)Kabupaten Majalengka dinyatakan tidak berlaku.

Pasal5Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita DaerahKabupaten Majalengka.

Ditetapkan di Majalengkapada tanggal 7 Mei 2007

SUPATI MAlALENGKA,

Cap{Ttd

TUTTY HAYATI ANWARDiundangkan di Majalengkapada tanggal 7 Mei 2007

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN MAlALE KA,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAlALENGKA TAHUN 2007NOMOR .:1.1 •• SERI .~~.

,.

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MAJALENGKANomor 11 Tahun 2007Tanggal 7 Mei 2007Tentang PEDOMAN TEKNIS TIM UNIT

PENGADUAN MASYARAKAT DANPEMANTAUAN PROGRAMKOMPEN~ PENGURANGANSUBSIDI BAHAN DAKAR MINYAK(UPMP PKPS BBM) TI NGKATKABUPATEN, KECAMATAN DANDESA/KELURAHAN SE-KABUPATENMAJALENGKA.

PEDOMAN TEKNIS TIM UNIT PENGADUAN MASYARAKAT DANPEMANTAUAN PROGRAM KOMPENSASI PENGURANGAN SUBSIDI

BAHAN BAKAR MINYAK (UPMP PKPS 8SM)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

5ejalan dengan tingginya harga minyak dunia berdampakterhadap membengkaknya subsidi BBM, sehingga salah satu solusimengurangl beban APBN, Pemerintah mengeluarkan kebijakanmengurangi subsidi BBM dengan menaikan harga BBM. 5ebagaikompensasi terhadap masyarakat khususnya masyarakat miskin yangmenanggung beban berat akibat kebijakan kenaikan harga BBMtersebut, maka Pemerintah telah merumuskan paket kompensasidanbantuan kepada komunitas miskin melalui Program KompensasiPengurangan Subsidi' Bahan Bakar Minyak (PKPS 88M) seperti :Infrastruktur Pedesaan; Sidang Pendidikan (BOS dan BKM), BidangKesehatan (Askes untuk Gakin) dan lain-lain serta Program Bantuanlainnya.

Dalam ............••2

1

2

Dalam rangka mengefektifkan dan mengefisienkanpelaksanaan PKPS BSM tersebut telah dikeluarkan Instruksi PresidenNomor 3 Tahun 2005 tentang Pemantauan, Pengawasan danPengendalian Dampak Kenaikan Harga Jual Bahan Bakar Minyak diDalam Negeri dan sebagai tindak Ianjutnya di Kabupaten,lKotaberdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri nomor : 541/2338/SJ,tanggal 13 september 2005 perlu dibentuk Tim Unit PengaduanMasyarakat dan Pemantauan Program Kompensasi PenguranganSUbsidl Bahan Bakar Minyak (UPMP PKPS BBM) tingkat Kabupaten,Kecamatan dan Desa/Kelurahan serta dengan melibatkan unsur PKKdan Kader PKK di tingkat Desa/Kelurahan.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Pedoman Teknis Tim UPMPPKPS 8BM adalah sebagai acuan dalam pengelolaan PKPS BBM diKabupaten Majalengka yang meliputi aspek pelaksanaan danpengendalian dalam rangka mencapal tujuan PKPS B8M dan ProgramBantuan lainnya yaitu mengurangi beban masyarakat miskin sebagaikompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.

C. 5asaran

sasaran disusunnya Pedoman Teknis Tim UPMP PKPSB8M iniadalah sebagai optimalisasi pelaksanaan dan pengendalian PKPS BBMdi Kabupaten Majalengka, yaitu tersalurkannya PKPS BBM sesuaidengan ketentuan yang berlaku meliputi program sebagai berikut :1. Infrastruktur Perdesaan dan Raksa Desai2. Pelayanan Askes dan Bantuan Bersalin Keluarga Miskin i3. Penyaturan Dana 80S , BKM dan Kartu Bebas Biaya 5ekoIahi4. Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Tanah;5. PKPS BBM dan Program Bantuan Iainnya.

U. PEN60RGANISASIAN 3

3

U.PENGORGA~A. TIngkat Kabupaten

Penanggung jawab pelaksana UPMP PKPS BBM TingkatKabupaten adalah Bupati yang dalam pelaksanaannya Bupatimembentuk Tim UPMPPKPSBBMKabupaten berdasarkan KeputusanBupati dengan susunan personaliasebagai berikut :

1. Pembina

2. Wakil Pembina

2. Pengarah

3. Ketua

4. WaleilKetua

5. 5ekretaris

6. Anggota

Bupati Majalengka

Wakil Bupati Majalengka

5ekretarls Daerah KabupatenMajalengka

Asisten Pembangunan 5etda KabupatenMajalengka

a. Asisren Pemerintahan SetdaKabupatenMajalengka

b. AsistenAdministrasi 5etda KabupatenMajalengka

a. Kepala Bagian Perek.onomian 5etdaKabupatenMajalengka

b. Kepala Sub Bagian Bina saranaPerekonomian pada BagianPerekonomian setx:ta KabupatenMajalengka

a. Kepala Badan Pengawasan DaerahKabupatenMajalengka

b. Kepala Badan Perencanaan DaerahKabupatenMajalengka

c. Kepala 4

4

Perhubungan

SOsiaI danMasyarakat

i.

C. Kepala DinasPemberdayaanKabupatenMajalengka

d. Kepala Dinas Perindustrian danPerdaganganKabupatenMajalengka

e. Kepala Dinas Permukirnan danPrasarana Wilayah KabupatenMajalengka

f. Kepala Dinas Pendidikan KabupatenMajatengka

g. Kepala Dinas Kesehatan KabupatenMajalengka

h. Kepala Dinas Kependudukan danKeluarga Berencana KabupatenMajalengkaKepala Dinas Koperasi, UKM danPenanaman Modal KabupatenMajalengka

j. Kepala DinasKabupatenMajalengka

k. Kepala Kantor Statistik KabupatenMajalengka

I. Kepala Bagian Hukum 5etdaKabupaten Majalengka

m. Unsur KejaksaanNegeri Majalengkan. Unsur Kepolisian ResorMajalengka.

Tim UPMP PKPSBBM mempunyai tugas membantu Bupatidalam penanganan pengaduan rnasyarakat dan memantaupelaksanaanprogram serta mengambil langkah-Iangkah penyelesaiansecara terpadu dan tepat untuk kelancaran penyelenggaraanprogram.

Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas Tim mempunyai fungsisebagai berikut :1. Melakukansosialisasimasing-masing program;

2. Melakukan......• 5

,.

5

2. Melakukan pemantauan, pengawasan dan pengendalian programterhadap;a. Harga jual eceran Bahan Bakar Mlnyak (BBM) di 5taslun

Pengisian BBM untuk umum, terminal transit/depot danpenjualan eceran BBM, termasuk pemantauan danpengawasanpada titik penyerahannya;

b. Harga bahan pokok kebutuhan masyarakatdi pasar;c. Tarif angkutan umum;d. Penyaluran dana kompensasi 88M untuk keperluan di bidang

pendidikan, kesehatan, subsidi beras untuk keluarga miskindan pembangunan desa tertinggal dan program kompensasiBBMlainnya.

3. Mengantisipasi timbufnya keresahan masyarakat dan kerawanansosial dan mendptakan suasanakondusif;

4. Mendptakan hubungan yang harmonis antara pelaksana programdengan penerima manfaat dalam menyelesaikan masalahpengaduan masyarakat;

5. Mengidentifikasi dan melakukan penanggulangan setiappengaduan masyarakat dengan menerapkan PoIa Cepat Tahu,Cepat Tanggap, Cepat Tindak dan Cepat Tuntas;

6. Melaporkan setiap pengaduan masyarakat dan tindak Ianjutnyakepada Bupati secara rutin.

B. Tingkat Kecamatan

Penanggung jawab pelaksana UPMP PKPS BBM TingkatKecamatan adalah Carnat yang dalam pelaksanaannya Carnatmembentuk Tim UPMPPKPSBBMKecamatanberdasarkan KeputusanCarnatdengan susunan personalia sebagai berikut :

1. Penanggungjawab2. Ketua3. 5ekretaris

carnatSekretaris KecarnatanKepala Seksi Ekonomi danPembangunan Kecamatan

4. Anggota 6

6

4. Anggota a. Kepala UPTD TK/SD Kecamatanb. Kepala UPTD Puskesmasc. Koordinator Penyuluh KBd. Kepala 5eksi Kesejahteraan

Sosial Kecamatane. Kepala 5eksi Ketentraman dan

Ketertiban Kecamatanf. Unsur Kepolisian 5ektorg. Unsur Tokoh Masyarakath. Ketua Tim Penggerak PKK

Kecamatan.

Tugas dan fungsi Tim Unit Pengaduan Masyarakat danPemantauan Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan BakarMinyak Tingkat Kecamatan adalah:1. Mendirikan Posko/5ekretariat Unit Pengaduan dan Pemantauan

PKPSBBM Tingkat Kecamatan;2. Menginventarisasi kegiatan PKPSBBM di wilayah masing-masing;3. Melakukan sosialisasi program dan tugas serta fungsi Tim UPMP

PKPSBBM secara rutin;4. Melakukan Pemantauan/Pengawasan pelaksanaan program dari

pelaksana program sampai dengan penerima manfaat;5. Menampung dan mengidentifikasi setiap pengaduan masyarakat

serta melakukan penanggulangan/penanganan masalah padakesempatan pertama, apabila tidak dapat diselesaikan di TingkatKecamatan dapat dilaporkan ke Tim Tingkat Kabupaten;

6. Mengantisipasi adanya kegiatan masyarakat yang memprovokasiatau menyebarkan isu yang konfrontatif atas pelaksanaanprogram;

7. Mengantisipasi dan melakukan tindakan yang dianggap perluapabila ditemukaOn penyimpangan dalam pelaksanaan program diwilayah Kecamatan;

8. Melaporkan seluruh kegiatan kepada Tim UPMP PKPS BBMTingkat Kabupaten.

c. Tingkat Desa/Kelurahan 7

~

7

C. Tingkat Desa/Kelurahan

Penanggung jawab peJaksana UPMP PKPS BBM TingkatDesa/Kelurahan adalah Kepa/a Desa/Lurah yang dalampelaksanaannya Kepala Desa/Lurah membentuk Tim UPMP PKPS BBMDesa/Ke/urahan berdasarkan Keputusan KepaJa Desa/Lurah dengansusunan personalia sebagai berikut :

1. Penanggung jawab

2. Ketua

3. Anggota

Kepala Desa/Lurah

5ekretaris Desa/Kelurahan

a. Ketua Badan PermusyawaratanDesa/ Ke/urahan

b. Ketua Lembaga PemberdayaanMasyarakat

c. Unsur Tokoh Masyarakatd. UnsurTokoh Pemudae. 5 orang Kader PKK

Tugas dan fungsi Tim UPMP PKPSBBM TIngkat Desa/KeJurahan :1. Mendirikan Posko/Sekretariat Unit Pengaduan dan Pemantauan

PKPSBBM TIngkat Desa/Kelurahan;2. Menginventarisasi kegiatan PKPS BBM di wi/ayah masing-

masing;3. MeJakukan sosialisasi program dan tugas serta fungsi Tim PMP

PKPSBBM secara rutin;4. MeJakukan Pemantauan/Pengawasan pelaksanaan program dari

pelaksana program sampai dengan penerima manfaat;5. Menampung dan mengidentifikasi setiap pengaduan masyarakat

serta melakukan penanggulangan/penanganan masalah padakesempatan pertama, apabi/a tidak dapat diselesaikan diTIngkat Desa/Kelurahan dapat dilaporkan ke' Tim '1ingkatKecamatan;

6. Mengantisipasi 8

8

6. Mengantisipasi adanya kegiatan masyarakat yangmemprovokasi atau menyebarkan isu yang konrrontatif ataspelaksanaanprogram;

7. Mengantisipasi dan melakukan tindakan yang dianggap perluapabila dltemukan penyimpangan dalam pelaksanaan programdi wilayah Desa/Kelurahan;

8. Melaporkan seluruh kegiatan kepada Tim UPMP PKPS BBMTingkat Kecamatan.

m. MEKANISME KERJA

Data pengaduan masyarakat adalah berbagai informasi yangberkaitan dengan berbagai bentuk pelanggaran/penyimpanganpelaksanaan PKPS-BBMdan program bantuan Iainnya yang diperolehdari pengaduan secara Iangsung maupun tidak langsung (media cetakatau elektronik). Langkah-Iangkahpenanganannya sebagai berikut :

A. Pencatatan

Materi pencatatan meliputi:1. Data Sumber Pengaduan;2. ldentitas pelapor dan tertapor;3. Lokasi/tempat terjadi kasus;4. Materi pengaduan.

B. Penelaahan

Yaitu merumuskan inti masalah yang diadukan masyarakatdan dikelompokan menjadi 3 (tiga) katagori yaitu :1. Katagoli ringan, pengaduan yang berkaitan dengan

permasalahan pelanggaran/penyimpangan administrasi danprosedur;

2. Katagori sedang, berkaitan dengan pelanggaran/penyimpanganyang salah sasaran (penerima manfaat);

3. Kategori 9

.'"

9

3. KaI2Jgotibetat berkaitan dengan pelanggaran/penyimpanganlpenyetewengandana

c. Pembuktian

Dilakukan melalui konfirmasi, k1arifikasiatau peninjauan Iangsungke lapangan.

D. Tindak lanjut penye'esaian masalah

lindak lanjut penyelesaian masalahsebagal berikut:1. Apabila hasil dari proses pembuktian tidak benar, maka

penanggung jawab UPMP PKPS-BBM di masing-masingtingkatan menyampaikan informasi kepada pelapor, baikIangsung maupun melalui media;

2. Apabila hasil dari proses pembuktian terbukti kebenarannya,maka penanggung jawab UPMP PKPS-BBM menyampaikanucapan terima kasih kepada pelapor dan selanjutnya meJakukankoordinasi dengan seluruh unsur -lim untuk menyelesaikanpermasalahannya;

3. Apabila permasalahan/kasustidak dapat diselesaikanoleh UPMPPKPS-BBMyang bersangkutan, maka kasus tersebut dapatditeruskan kelim UPMPPKPS-BBMyang Jebihtinggi.

E. Peninjauan Lapangan

Dilakukan apabila dalam proses pembuktianpenanganan/penyeJesaian pengaduan masyarakat memeriukantindakan penyelidikan, Tim yang ditugaskan harus memahamimasalah yang diadukan, dokumen pendukung pengaduan dansasaran/objek yang diselidiki.Peninjauan Japanganmeliputi:1. Pemantauan

a. Kegiatan pemantauan pelaksanaan Program dimaksuduntuk mengetahui perkembangan peJaksanaan danmendeteksi secara dini kemungkinan terjadihambatan/kendaJaserta pengaduan masyarakat;

b. sasaran 10

..10

b. sasaran pemantauan adaIah pengelola Program dan pihak-pihak lain yang terfibat dalam pengelolaan program danrnasyarakat pengadu (apabila dianggap perlu);

c. Pelaksanaan pemantauan oleh lim UPMP masing-masingtingkatan, dilakukan secara reguler/berkala danmenindaklanjuti Iaporan pengaduan rnasyarakat dalamrangka pemecahan masalah (apabila dianggap perlu);

d. Agar diperoleh data dan informasi yang akurat, dalampelaksanaan pemantauan dapat menggunakan instrumendalam bentuk format, yang se/anjutnya akan olgunakansebagai bahan tindakan korektif dan pemecahan masalah.

2. Pelaporana. Pengaduan masyarakat yang tidak bisa diselesaikan oIeh

lim UPMP PKPS-BBM masing-masing tingkatan wilayahdilaporkan kepada tingkat lebih atas (maksimal 15 harisete/ah terjadi pengaduan), apabila dapat diselesaikan,rnaka lim UPMP PKPS-BBM masing-masing tingkatanwi/ayah dapat melaporkannya secara berkala kepadatingkatan lebih atasnya;

b. 5etiap pengaduan masyarakat yang dapat dise/esaikano/ehlim Koordinasi masing-masing tingkatan, dipublikasikan dandisampaikan kepada masyarakatpengadUj

c. Dalam rangka membantu tugas lim UPMP PKPS-BBMKabupaten, Bupati dapat menugaskan camat dan Kepa/aDesa/Lurah untuk menyelesaikan kasus/penyimpangan dimasing-masing Kecamatan dan Desa/Ke/urahan danhasilnya dilaporkan kepada Tim UPMP PKPS-BBMKabupaten.

IV. B1AYA OPERASIONAL

Biaya operasional lim UPMP PKPS BBM lingkat Kabupaten,Kecamatan dan Desa/Kelurahan dibebankan pada Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah Kabupaten Majalengka dengan mempertimbangkankemampuan anggaran daerah.

V. INDlKATOR 11

11

V. INDlKATOR KlNERJA

Kinerja pelaksanaan program sebagal kerangka acuan lim UPMPPKPSBBMdalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat diukur/dinilaiberdasarkan indikator sebagai berlkut:

1. Tepat sasaran

2. Tepat jumlah

3. Tepat waktu

4. Tertib administrasi

Kegiatan dan bantuandiberikanjdialokasikan kepadapenerima manfaat sesuai yang telahditetapkanJumlah besaran kegiatan danbantuan yang diterimajdialokasikankepada penerima manfaat sesuaidengan alokasiyang ditetapkanWaktu pelaksanaan kegiatan danbantuan sesuai dengan rencana yangtelah ditetapkanTerpenuhinya persyaratan dokumenyang diperlukan untuk penyelesaianpogram secara tepat waktu

VI. SOSIAUSASI, PEMANTAUANDAN EVALUASI

A. Sosialisasi

Sosiallsasi program dilakukan untuk menyebarluaskaninformasi mengenai PKPSB8M dan Program Bantuan lainnya sertatugas dan fungsi UPMP PKPS BBM kepada penerima manfaat,masyarakatdan pengelola kegiatan sesuai tingkatan wilayah.

Sosialisasi dan penyebarluasan infonnasi program dapatdilakukan meJalui media cetak, e1ektronik, penyebaranleaflet/poster/brosur serta forum pertemuan baik formal maupuninformal pada berbagai kesempatan.

B. Pemantauan 12

,"12

B. Pemantauan

Tim UPMP PKPS BBM dapat melakukan pemantauan secaraperiodik sesuai kebutuhan ditlngkat wilayahnya baik akibat adanyapengaduan masyarakat maupun tidak ada pengaduan.

C. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan oIeh Tim UPMP PKPS B8M sesuaitingkatan WJlayah dalam bentuk rapat koordinasi untuk membahassetiap pengaduan masyarakat, hasil identifikasi masalah dan Iangkah-langkah penanganan dan atau hasil penyelesaian.

D.PelaporanSebagai salah satu upaya mengukur kinerja Tim UPMP PKPS

BBM sesuai dengan prinsip transparansi, akuntabilitas dan partisipatif,maka diperfukan pelaporan yang akurat dan tepat waktu secaraberjenjang dengan periode :1. Mingguan;2. Bu/anan;3. Triwulan;4. Tahunan.

VII. PENUTUP

Pedoman Tim UPMP PKPS 88M mulai beI1aku terhitung sejaktanggal 1 Januari 2007. dan apabila dikemudian hari temyata terdapatkekeliruan didalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

SEKRETARISDAE HKASUPATENMAlA GKA BUPATI MAJALENGKA,

cap{ftd

1UTTY HAYATt ANWAR