Peran Serta Generasi Muda dalam Menjaga Keutuhan NKRI

15
DOVEL PIRMANTO @2015 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya rahmat dan hidayah-nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan karya tulis dengan judul “Peran Serta Generasi Muda dalam Menjaga Keutuhan NKRI“ untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia dan dapat dipakai sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat khususnya dan bagi semua peneliti pada umumnya. Dalam menulis karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk ucapan terima kasih dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada: 1. Kepada kedua orang tua penulis yang telah membatu secara moril maupun materil. 2. kepada rekan mahasiswa yang telah banyak memberi dukuangan sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa Penulisan Karya Tulis ini mesih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, yang perlu dibenahi. Untuk segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan. Jakarta, 20 April 2015 Penulis

Transcript of Peran Serta Generasi Muda dalam Menjaga Keutuhan NKRI

DOVEL PIRMANTO @2015

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya

rahmat dan hidayah-nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan karya

tulis dengan judul “Peran Serta Generasi Muda dalam Menjaga Keutuhan

NKRI“ untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia dan dapat dipakai

sebagai perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat

khususnya dan bagi semua peneliti pada umumnya.

Dalam menulis karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Untuk ucapan terima kasih dengan tulus dan sedalam-dalamnya

kepada:

1. Kepada kedua orang tua penulis yang telah membatu secara moril maupun

materil.

2. kepada rekan mahasiswa yang telah banyak memberi dukuangan sehingga

karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa Penulisan Karya Tulis ini mesih terdapat

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, yang perlu dibenahi. Untuk segala kritik

dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan.

Jakarta, 20 April 2015

Penulis

DOVEL PIRMANTO @2015

Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Daftar Isi........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3

1.4 Manfaat ..................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 5

2.1 Landasan Teori ........................................................................................... 5

2.2 Pembahsan ................................................................................................ 6

2.2.1 Penanaman Nilai Kebangsaan ........................................................... 6

2.2.2 Peran Generasi Muda ........................................................................ 7

2.2.3 Pentingnya Peran Generasi Muda ..................................................... 9

2.2.4 Tantangan Bagi Generasi Muda ........................................................ 9

BAB III KESIMPULAN ................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 11

3.2 Saran .......................................................................................................... 12

Daftar Pustaka ................................................................................................. 13

DOVEL PIRMANTO @2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi semakin meroket membuat generasi muda lupa

akan perannya dalam memajukan NKRI. Yang sudah begitu lama

diperjuangankan oleh para kesuma-kesuma bangsa yang mengorbankan jiwa serta

raga demi menjaga kedaulatan NKRI. Gambaran inilah yang memberikan rasa

miris bagi bangsa Indonesia. Bahwa generasi muda sebagai penerus tongkat

estapet kememimpinan bangsa Indonesia.

Penyebab dari permasalah tersebut, disebabkan rendahnya motivasi

generasi muda dalam mengasah kemampuanya dan pemahaman menjaga

kedaulatan NKRI. Selain itu, kemampuan generasi muda dalam berpikir kritis

mengenai suatu permasalahan dan kurangnya kemauan untuk memaknai

kedaulatan. Kedua hal tersebut erat kaitannya dengan kemampuan generasi muda

dalam menjaga keutuahan dan kedulatan NKRI.

Melihat keadaan sekarang, tentu kita dapat melihat bagaimana gambaran

bangsa Indonesia kedepannya. Selaku Negara berkembang Indonesia memiliki

cita-cita yang besar bagi kemajuan bangsa Indonesia untuk mencapai Negara yang

maju. Hal ini tentu memerlukan peran serta seluruh masyarakat Indonesia tanpa

terkecuali, untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam

pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1994 (UUD 1945).

Perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka membentuk “satu kesatuan

sebagai bangsa “nation” dan “membentuk negara yang merdeka” penuh dengan

dinamika dan pasang surut. Dimulai dari Perjuangan para pemuda, sejak 1908

yang selalu kita peringati dengan Hari kebangkitan Nasional, tanggal 20 Mei

1908, disitulah kita telah mengenal Kehidupan Berbangsa dan berpolitik.

Lahirnya Sumpah Pemuda, yang dirumuskan para pemuda dari seluruh

penjuru tanah air berkumpul dari perwakilan pemuda di seluruh Indonesia.

Sumpah pemuda merupakan sumpah setia dari hasil rumusan kerapatan pemuda-

pemudi Indonesia atau yang dikenal dengan Kongres Pemuda l dan Kongres

DOVEL PIRMANTO @2015

Pemuda II. Melalui kongres itulah kita bisa mengenal Sumpah Pemuda. Kongres

Pemuda I berlangsung di Jakarta, pada 30 April - 2 Mei 1926. Di kongres itu,

mereka membicarakan pentingnya persatuan bangsa bagi perjuangan menuju

kemerdekaan. Kemudian, pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928, para pemuda

Indonesia kembali mengadakan Kongres Pemuda II. Dan, pada tanggal 28

Oktober 1928, seluruh peserta membacakan Sumpah Pemuda. Sejak saat itu,

setiap tanggal 28 Oktober, kita memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Dari berbagai peristiwa perjalanan perjuangan tersebut ada suatu peristiwa

yang perlu terus kita jadikan sebagai catatan penting, karena pada saat-saat itulah

sebuah komitmen atau konsensus bangsa diletakkan, oleh para pemuda. Peristiwa

dimaksud adalah “Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang

kemudian sehari setelah itu dilanjutkan dengan pengesahan UUD NKRI Tahun

1945 sebagai Konstitusi Negara”. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan dan

pengesahan UUD NKRI Tahun 1945 merupakan konsensus nasional (semua

warga bangsa) bahwa pengaturan kehidupan berkebangsaan dan kehidupan

bernegara dalam negara Indonesia yang dibentuk disepakati dengan dilandasi oleh

ideologi negara yang disebut Pancasila, dilandasi oleh sebuah konstitusi negara

yang disebut UUD NKRI Tahun 1945, disepakati mengenai konsepsi bentuk

negaranya adalah negara kesatuan Republik Indonesia, dan disepakati bahwa

masyarakatnya berada dalam satu ke-Indonesia-an yang terdiri dari berbagai

suku/ras/etnis, budaya, agama dan norma-norma kehidupan yang mencerminkan

dalam Bhinneka Tunggal Ika.

Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah menyampaikan gagasan

penulis terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Dalam hal ini peran serat pemuda

sangat di perlukan demi tercapainya keutuhan bangsa Indonesia.

Apakah peran serta pemuda sangat penting dalam menjaga keutuhan

NKRI. Hal inilah yang akan penulis paparkan untuk mengetahui lebih lanjut peren

tersebut. Penulis berusaha untuk meneliti dan mencari jawabannya dan

menuangkannya dalam karya tulis yang berjudul Peran Serta Generasi Muda

dalam Menjaga Keutuhan NKRI.

DOVEL PIRMANTO @2015

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis

mengidentifikasi masalah yang ada dalam karya tulis ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah peran serta generasi muda dalam menjaga keutuhan NKRI?

2. Apa sajakah tantangan bagi generasi muda dalam menjaga keutuhan

NKRI?

1.3 Tujuan

Berdasarakan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di

atas, karya tulis ini bertujuan untuk mendeskripsikan :

1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk peran serta generasi muda dalam

menjaga keutuhan NKRI.

2. Untuk mengetahui Apa saja tantangan bagi generasi muda dalam menjaga

keutuhan NKRI.

1.4 Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban dari permasalahan-

permasalahan yang telah dirumuskan dan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

a. Penulis

Dengan adanya makalah ini penulis berharap agar penulis lebih paham

dalam mengartikan betapa pentingnya peran serta generasi muda dalam

menjaga keutuhan NKRI. Karena penulis berada dalam salah satu dari

generasi muda Indonesia. Serta meningkatakan kemampuan pemulis

dalam melahitkan karya-karya baru yang lebih baik.

b. Pembaca

Pembaca dapat mengetahui informasi dan pengetahuan baru yang belum

didapat sebelumnya. Menjadikan pembaca lebih memahami makna akan

pentingnya peran seluruh rakyar Indonesia dalam menjaga kedaulatan

NKRI.

DOVEL PIRMANTO @2015

c. Peneliti

Memalui karya tulis ini, penulis harapkan akan bermunculan penelitian-

penelitan lain yang meneliti tentang peran serta generasi generasi muda

dalam menjaga keutuhan NKRI.

DOVEL PIRMANTO @2015

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Pengertian Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada

seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun

secara informal. Peran didasarkan pada preskripsi ( ketentuan ) dan harapan peran

yang menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi

tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang

lain menyangkut peran-peran tersebut menurut Friedman, M, (1998 : 286 ).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) generasi muda adalah

sekelompok orang yang meneruskan generasi sebelumnya. Keutuhan adalah

keadaan sempurna sebagaimana adanya atau sebagaimana semula (tidak berubah,

tidak rusak, tidak berkurang.

Pengertian generasi menurut Prof. Dr Sartono Kartadiharjo : “ditinjau dari

dimensi waktu, semua yang ada pada lokasi sosial itu dapat dipandang sebagai

generasi, sedangkan menurut Auguste Comte ( Pelopor sosiologi modern ) :

“generasi adalah jangka waktu kehidupan sosial manusia yang didasarkan pada

dorongan keterikatan pada pokok-pokok pikiran yang asasi”.

Dari uraian diatas generasi muda adalah sekelompok orang yang

meneruskan generasi sebelumnya baik dalam aspek ekonomi, social dan budaya,

serta dalam bidang pemerintahan dan kempemimpinan.

Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas), merupakan konsepsi Nasional

dalam Pencapaian Tujuan Nasional, yang pada intinya tercapainya Keamanan dan

Kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, yang menjadi tugas dan tanggung

jawab Pemerintahan Negara. Suatu rumusan Tujuan Nasional sebagaimana yang

diamanatkan dalam pembukaan UUD RI 1945, ialah membentuk suatu

”Pemerintahan Negara” yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan Bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam rangka pencapaian

DOVEL PIRMANTO @2015

Tujuan Nasional, diperlukan Ketahanan nasional, yaitu suatu kondisi dinamik

kehidupan Nasional yang terintegrasi yang harus diwujudkan pada suatu saat,

yang mampu menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan

dan gangguan (TAHG ). Dan untuk mewujudkan Ketahanan Nasional, diperlukan

Konsepsi Tannas, yaitu konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan keamanan dan

kesejahteraan secara seimbang, serasi dan selaras, yang dilaksanakan melalui

Pembangunan Nasional dan Pembangunan Daerah sebagai bagian integral dari

Pembangunan Nasional. Dengan kata lain, pada saat kita menyelesaikan masalah

keamanan harus ikut dipikirkan masalah kesejahteraan, demikian pula sebaliknya.

2.2 Pembahasan

2.2.1 Penanaman Nilai Kebangsaan

Kesepakatan nasional menjadi pegangan dan panduan penting dalam

menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarah yang

di perjuangan selama ratusan tahun hingga saat ini. Berbagai peristiwa sangat

jelas dimata kiata penghianatan berupa pemberontakan, gerakan separatis, bahkan

perjuangan politik yang legal melalui Konstituante, yang dilakukan oleh berbagai

kelompok masyarakat untuk merubah atau mengganti konsensus tersebut dapat

diatasi, khususnya oleh para pemuda, bagaimana para pemuda dengan semangat

tanpa pamrih, memperjuangkan reformasi sampai saat ini. Konsensus nasional

yang selama ini nilai-nilai dasarnya menjadi dasar dalam penanaman,

penumbuhan, dan pengembangan rasa, jiwa dan semangat kebangsaan serta

memberikan panduan, tuntunan dan pedoman bagi bangsa Indonesia melakukan

perjuangan guna mencapai cita-cita nasionalnya, ternyata saat ini, mengalami

suatu kemunduran (degradasi). Degradasi rasa, jiwa dan semangat kebangsaan.

Indikasi dari degradasi tersebut terlihat semakin menipisnya kesadaran dan kurang

dihayatinya tata kehidupan yang didasarkan pada nilai-nilai ideologi Pancasila dan

Konstitusi, pada hampir semua generasi bangsa. Khusus pemuda, menurut laporan

dari Kemengpora RI saat ini, ada 10 (sepuluh) masalah karakter bangsa pada

generasi muda/pemuda, antara lain: masih maraknya tingkat kekerasan dikalangan

pemuda ,adanya kecendrungan sikap ketidak jujuran yg semakin membudaya ,

berkembangnya rasa tidak hormat, kepada org tua, guru dan pemimpin, sikap rasa

curiga dan kebencian satu sama lain, penggunaan bahasa Indonesia dg semakin

DOVEL PIRMANTO @2015

memburuk, berkembangnya prilaku menyimpang dikalangan pemuda (narkoba,

pornografi, pornoaksi,dll), kecendrungan mengadopsi nilai2 budaya asing,

melemahnya idealisme, patriotisme, serta mengendapnya spirit of nation,

meningkatnya sikap pragmatisme dan hedonisme,serta semakin kabur pedoman

yg berlaku , dan sikap acuh tak acuh terhadap pedoman ajaran agama.

Oleh karena itulah kita perlu mengangkat kembali nilai-nilai kebangsaan

khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam konstitusi UUD NRI Tahun 1945,

demi meneguhkan kembali jati diri bangsa dan membangun kesadaran tentang

sistem kenegaraan yang menjadi konsensus nasional, sehingga diharapkan bangsa

Indonesia dapat tetap menjaga keutuhan dan mampu menegakkan kedaulatan

Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah terpaan arus globalisasi yang

bersifat multidimensial.

Nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam pasal-pasal UUD NRI 1945 yaitu :

1. Nilai demokrasi, mengandung makna bahwa kedaulatan berada ditangan

rakyat, setiap warga negara memiliki kebebasan yang bertanggung jawab

terhadap penyelenggaran pemerintahan.

2. Nilai kesamaan derajat, setiap warga negara memiliki hak, kewajiban dan

kedudukan yang sama di depan hukum.

3. Nilai ketaatan hukum, setiap warga negara tanpa pandang bulu wajib

mentaati setiap hukum dan peraturan yang belaku.

Berdasarkan nilai yang terkandung dalam pasal-pasal UUD NRI 1945

sudah mencakup segala aspek berbangsa dan bernegara yang disesuaikan dengan

kondisi budaya masyrakat Indonesia saat ini. Nilai-nilai tersebut masih sangat

relevan dengan setuasi dan kondisi bangsa meskipun dalam era globalisasi.

Sehingga dapat di jadikan pedoman bagi seluruh masyarakat Indonesia.

2.2.2 Peran Generasi Muda

Dalam kemajuan bangsa Indonesia perlu adanya peningkatan peran

generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Sebagai orang

terpendidik sudah sepatutnya kita memikirkan solusi untuk permasalahan ini.

Peran generasi muda dalam mengawal pemerintahan menjadi tugas utama

bagi para generasi muda untuk dapat menciptakan pemerintahan yang berdaulat.

Sebagai mana yang ada dalam pemukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945.

DOVEL PIRMANTO @2015

Untuk mengawal pemerintahan tentu generasi muda harus memiliki nilai

intelektual yang tinggi, kreatif, dan inovatif.

Mengikuti berbagai kompetisi Internasional bagi generasi muda sudah

menjadi bentuk peran serta generasi muda dalam menjaga keutuhan NKRI.

Sehingga nantinya Indonesia dapat disejajarkan dengan Negara-negara maju yang

ada di berbagai belahan dunia. Bukan tidak mungkin 2045 Indonesia akan di

banjiri generasi yang berkualitas dan spektakuler yang memiliki intelektual yang

tinggi. Untuk mencapai itu semua memang tidak semudah membalikkan telapat

tangan, banyak kendala yang di temui dilapangan. Mengasah kemampuan

generasi muda sejak dini menajadi salah satu solusi bagi permasalah ini.

Bentuk lain dalam mewujudkan peran generasi muda dalam keutuhan

NKRI adalah memberikan kesempatan kepada setiap generasi muda untuk bisa

berkompetisi dengan baik memalui jenjang pendidikan formal maupun nonformal.

Dalam hal ini pemerintah sebagai fasilitator untuk mewujudkan pendidikan.

Sesuai dengan UUD 1945 pasal 31 ayat 4 Negara memperioritaskan anggaran

pendidikan sekurang kurangya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan

belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk

memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

Pemakaian bahasa bagi generasi muda merupakan satu dari beberapa cara

untuk menjaga keutuhan NKRI, karena beberapa hal :

1. Kesetiaan suatu kelompok terhadap bahasa dapat merupakan senjata

ampuh untuk menggerakkan kelompok dan sering digunakan untuk

mencari keuntungan politik.

2. Banyak dikhawatirkan kesetiaan terhadap bahasa dapat lebih kuat daripada

kesetiaan nasional.

3. Rasa kebersamaan sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahasa

yang sama.

4. Wilayah tapal batas merupakan asal mula terjadinya keanekaragaman

berbahasa.

DOVEL PIRMANTO @2015

2.2.3 Pentingnya Peran Serta Generasi muda

Seperti yang telah disampaikan oleh proklamator kemederdekaan

Ir.Soekarno “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, itulah

perkataan founding father Presiden Pertama Indonesia yang menegaskan betapa

pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan Negara. Baik buruknya

suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah

penerus dan pewaris bangsa dan Negara. Generasi muda harus mempunyai

karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki

kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami

pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Pemuda juga perlu

memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral

force and social control sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.

Dalam sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia, pemuda

selalu mempunyai peran yang sangat strategis di setiap peristiwa penting yang

terjadi. Ketika memperebutkan kemerdekaan dari penjajah belanda dan jepang

kala itu, ketika menjatuhkan rezim Soekarno (orde lama), hingga kembali

menjatuhkan rezim Soeharto (orde baru), pemuda menjadi tulang punggung bagi

setiap pergerakan perubahan ketika masa tersebut tidak sesuai dengan keinginan

rakyat. Pemuda akan selalu menjadi People make history (orang yang membuat

sejarah) di setiap waktunya. Pemuda memang mempunyai posisi strategis dan

istimewa.

Menjaga keutuhan NKRI melalui kadernisasi kepemimpinan sangat di

perlukan, kerena generasi mudalah yang kan meneruskan tampuk kepemimpinan

dimasa mendatang. Sudah sepatutnyalah paraga generasi muda belajar banyak

dari kesuksesan para pemimpin dimasa lalu sebagai bekal dalam menjalankan

roda pemerintahan di masa mendatang.

2.2.4 Tantangan Bagi Generasi Muda

Tantangan bagi generasi muda di masa mendatang yaitu bagaimana

generasi muda untuk bisa meneruskan cita-cita kemerdekaan Indonesia di tengah

globalisasi saat ini. Pengarus globalisasi memberi dampak yang sangat signifikan

terhadap moralitas generasi muda yang semakin lama kian menurun. Terlihat dari

banyaknya para generasi yang terjerumus dalam perbuatan yang tidak

DOVEL PIRMANTO @2015

mencerminkan nilai pancasila, seperti terlibat kriminalitas, narkoba, narkotika,

dan obat-obat aditif lainnya. Hal Ini menggambarkan keadaan generasi muda

sekarang. Ini merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama.

Meski pemerintah sudah melakukan pembenahan namun belum menunjukkan

hasil yang maksimal. Dengan demikian kerjasama yang sinergi antara pemerintah,

masyrakat Indonesia menjadi salah satu solusi dari permasalahan ini.

Masyarakat harus bisa mendukung secara penuh langkah-langkah yang

diambil pemerintah untuk bisa mengatasi hal-hal seperti yang telah di paparkan di

atas.

Memiliki beragam budaya tentu memberikan kebanggaan bagi seluruh

masyarakat Indonesia. Tantangan lain bagi generasi muda ialah bagaiman untuk

bisa melestarikan kebudayaan Indonesia di tengah kemajuan global.

Menumbuhkan nilai-nilai kebudayaan pada diri generasi untuk menjaga

kebudayaan sehinggan kebudayaan Indonesia tidak diambil oleh bangsa lain.

DOVEL PIRMANTO @2015

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Menjaga kedaulatan NKRI adalah harga mati bagi generasi muda

Indonesia untuk bisa meneruskan dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Jika tidak

ingin tertinggal dan di jajah oleh bangsa lain. Mejaga kedaulatan NKRI tidak

hanya dengan berpangku senjata namun, bisa dengan ikut berpatrisipasi dalam

kemajuan bangsa dengan memberikan gagasan-gagasan baru dan sumbangsih

pikiran demi kemajuan bangsa kedepannya.

Kesepakatan nasional menjadi pegangan dan panduan penting dalam

menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarah yang

di perjuangan selama ratusan tahun hingga saat ini. Berbagai peristiwa sangat

jelas dimata kiata penghianatan berupa pemberontakan, gerakan separatis, bahkan

perjuangan politik yang legal melalui Konstituante, yang dilakukan oleh berbagai

kelompok masyarakat untuk merubah atau mengganti konsensus tersebut dapat

diatasi, khususnya oleh para pemuda, bagaimana para pemuda dengan semangat

tanpa pamrih, memperjuangkan reformasi sampai saat ini.

Peran generasi muda dalam mengawal pemerintahan menjadi tugas utama

bagi para generasi muda untuk dapat menciptakan pemerintahan yang berdaulat.

Sebagai mana yang ada dalam pemukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945.

Untuk mengawal pemerintahan tentu generasi muda harus memiliki nilai

intelektual yang tinggi, kreatif, dan inovatif.

Menjaga keutuhan NKRI melalui kadernisasi kepemimpinan sangat di

perlukan, kerena generasi mudalah yang kan meneruskan tampuk kepemimpinan

dimasa mendatang. Sudah sepatutnyalah paraga generasi muda belajar banyak

dari kesuksesan para pemimpin dimasa lalu sebagai bekal dalam menjalankan

roda pemerintahan di masa mendatang.

Tantangan bagi generasi muda di masa mendatang yaitu bagaimana

generasi muda untuk bias meneruskan cita-cita kemerdekaan Indonesia di tengah

globalisasi saat ini.

DOVEL PIRMANTO @2015

3.2 Saran

Dengan adanya karya tulis ini penulis dapat mengetahui secara mendalam

tentang peran serta generasi muda dalam menjaga kedaulatan NKRI, serta penulis

berharap dengan adanya karya tulis ini juga dapat berguna bagi pelajar,

mahasiswa selaku generasi muda dan semua kalangan serta semua pihak.

Melalui karya tulis ini supaya kita bisa memahami lebih lanjut tentang

peran serta generasi muda dalam menjaga kedaulatan NKRI dengan baik sehingga

dapat membentuk gererasi yang cerdas dan berbudi pekerti luhur. Maka nantinya

akan lahirlah pemimpin-pemimpin yang beritegritas dan ilmuan-ilmuan muda dari

Indonesia.

Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa dalam penulisan

makalah ini jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun, untuk dapat menuliskan hasil karya tulis atau karangan ilmiah yang

lebih baik lagi kedepannya.

DOVEL PIRMANTO @2015

DAFTAR PUSTAKA

Jusuf, A. Gani. 2012. Implementasi Konsepsi Ketahanan Nasional dan

Perkembangannya.

<http://www.lemhannas.go.id/portal/in/daftar-artikel/1630-implementasi-

konsepsi-ketahanan-nasional-dan-perkembangannya.html>

Sofyan, Syafran. 2013. Pentingnya Pancasila Bagi NKRI.

<http://www.lemhannas.go.id/portal/in/daftar-artikel/2008-pentingnya-

pancasila-bagi-nkri.html>

………………... 2013. Implementasi Nilai-nilai Kebangsaan yang

bersumber dari UUD NRI Tahun 1945 Terhadap Generasi Muda

Dalam Era Demokrasi.

<http://www.lemhannas.go.id/portal/in/daftar-artikel/1633-

implementasi-nilai-nilai-konstitusi-dalam-meningkatkan-persatuan-

dan-kesatuan-bangsa.html>

Sulistyaningtyas, Tri. 2008. Pemantapan Ketahanan Nasional NKRI Melalui

Pedekatan Kebahasaan. Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008.