Media Baru sebagai Complaint Handling Mechanism (Studi Kasus Akun Twitter @RidwanKamil)
Pengembangan Sistem Informasi E-Complaint (Studi Kasus ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Pengembangan Sistem Informasi E-Complaint (Studi Kasus ...
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1589-1598 http://j-ptiik.ub.ac.id
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya 1589
Pengembangan Sistem Informasi E-Complaint
(Studi Kasus GraPARI Telkomsel Malang)
Muhammad Adnan1, Retno Indah Rokhmawati2, Fajar Pradana3
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Salah satu tujuan GraPARI Telkomsel Malang adalah untuk memberikan pelayanan dalam penanganan
komplain pelanggan. Penerimaan komplain dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah
melalui mesin My GraPARI, call center dan datang langsung ke kantor GraPARI. Penerimaan komplain
pelanggan melalui mesin My GraPARI atau pun melalui call center dinilai belum memenuhi kebutuhan,
mengingat jumlah mesin My GraPARI yang terbatas yang hanya tersedia satu unit di kota Malang.
Sedangkan untuk penanganan komplain yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, call center dirasa
belum mampu menangani secara maksimal dikarenakan setiap proses penanganan harus diinformasikan
langsung kepada pelanggan. Maka untuk menjawab permasalahan diatas, dapat diberikan solusi sebuah
pengembangan sistem informasi sebagai salah satu bentuk penerapan dari konsep Customer
Relationship Management (CRM) Operational yang ditujukan untuk menerima komplain dari
pelanggan. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah menggunakan waterfall model
yang meliputi beberapa tahapan pengembangan, diantaranya: analisis kebutuhan, perancangan,
implementasi dan pengujian. Pengujian sistem dilakukan dengan beberapa jenis pengujian, diantaranya:
pengujian black-box, compatibility, pengujian web service dan evaluasi sistem menggunakan
pendekatan utility system. Dari hasil pengujian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa fitur-fitur
pada sistem telah berjalan dengan valid dan sistem dapat dijalankan dengan baik pada beberapa jenis
browser yang telah diujikan.
Kata Kunci: E-Complaint, Sistem Informasi, Pengembangan, CRM.
Abstract
One of the goals GraPARI Telkomsel Malang is to provide services in handling customer complaints.
Acceptance of complaints can be done in several ways, including through My GraPARI machine, call
center and come directly to GraPARI office. Acceptance of customer complaints through My GraPARI
machine or through the call center is considered not meet the needs, given the limited number of My
GraPARI machines available only one unit in the city of Malang. As for the handling of complaints that
require further handling, call center is considered not able to handle maximally because every process
of handling must be informed directly to the customer. So to answer the above problems, can be given
a solution of information system development as one form of application of the concept of Customer
Relationship Management (CRM) Operational intended to receive complaints from customers. The
method used in system development is using waterfall model which includes several stages of
development, including: needs analysis, design, implementation and testing. System testing is done with
several types of testing, including: black-box, compatibility, web service testing and system evaluation
using the utility system approach. From the overall test results can be concluded that the features on
the system has been running with a valid and can run on several type of browsers that have been tested.
Keywords: E-Complaint, Information System, Development, CRM.
1. PENDAHULUAN
Salah satu tujuan dari GraPARI Telkomsel
adalah untuk memberikan pelayanan
penanganan komplain pelanggan. Dalam
menerima komplain pelanggan, GraPARI
Telkomsel Malang menyediakan fasilitas bagi
pelanggannya berupa call center dan melalui
mesin My GraPARI, atau dapat menyampaikan
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1590
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
komplain secara langsung dengan cara datang
langsung ke kantor GraPARI.
Berdasarkan hasil wawancara, diperkirakan
terdapat sekitar 6000 lebih komplain yang
masuk setiap bulannya. Peningkatan layanan
dalam mengakomodasi penerimaan komplain
sejatinya tetap diperlukan demi mengurangi
frekuensi komplain yang diterima oleh GraPARI
Telkomsel Malang. Mesin My GraPARI yang
ditujukan untuk mengakomodasi penerimaan
komplain dirasa belum cukup dalam memenuhi
kebutuhan, dikarenakan Mesin My GraPARI
hanya tersedia sebanyak satu unit di kota
Malang. Dalam penanganan komplain dari
pelanggan, setiap komplain memiliki cara
penanganan dan waktu penyelesaian yang
berbeda. Beberapa komplain membutuhkan
waktu dalam menyelesaikannya. Sehingga
selama proses penyelesaian komplain dengan
pelanggan, komunikasi dengan pelanggan
diperlukan agar pelanggan dapat menerima
informasi pemberitahuan dan dapat memantau
terkait sejauh mana proses penanganan komplain
yang dilakukan. Maka dari itu layanan call
center belum tepat untuk mengatasi masalah ini
dikarenakan butuhnya informasi lanjutan kepada
pelanggan terkait penanganan yang dilakukan.
Untuk itu penambahan layanan penerimaan
komplain untuk menjangkau setiap pelanggan
yang ada di daerah Malang dan sekitarnya
diperlukan agar penyampaian komplain oleh
pelanggan dilakukan dengan mudah tanpa harus
datang langsung ke kantor GraPARI.
Untuk menjawab permasalahan tersebut,
maka diperlukan pengembangan sistem
informasi yang dikhususkan untuk memberikan
kemudahan bagi pelanggan Telkomsel untuk
mengirimkan komplain, sehingga pelanggan
dapat memantau dan mendapatkan informasi
perkembangan dan penyelesaian komplain
melalui akses dimana saja dan kapan saja.
Penelitian sebelumnya oleh Trappey, et al.
(2010) yang berjudul “A Framework of
Customer Complaint Handling System”
mengemukakan beberapa modul yang terdiri
dari fungsi-fungsi yang diterapkan di dalam
sistem penanganan komplain pelanggan pada
salah satu restoran. Dari beberapa fungsi yang
dikemukakan oleh Trappey, et al.(2010) tersebut
didapatkan bahwa adanya kesesuaian fungsi atau
tujuan yang sama dengan kebutuhan fungsi
Sistem Informasi E-Complaint GraPARI
Telkomsel Malang. Fungsi-fungsi tersebut
diantaranya adalah: complaint reporting,
complaint approval, complaint record dan
comparison of monthly frequency with yearly
accumulative average. Sehingga penelitian oleh
Trappey, et al. (2010) tersebut menjadi dasar
penerapan dan pendukung dibangunnya sistem
informasi e-complaint dengan menerapkan
beberapa fungsi yang disebutkan diatas.
Pada tahapan perancangan dan
implementasi Sistem Informasi E-Complaint
GraPARI Telkomsel Malang, mengacu pada
penelitian oleh Fadhihansah (2014) dengan judul
penelitian “Rancang Bangun Sistem Enterprise
Rumah Sakit Menggunakan Design Pattern
Model View Controller (MVC)”. Penelitian oleh
Fadhihansah (2014) ini menerangkan bagaimana
tahapan perancangan dan implementasi sistem
dengan menerapkan pola perancangan MVC.
Sehingga menjadi dasar dalam merancang dan
membangun Sistem Informasi E-Complaint
GraPARI Telkomsel Malang yang juga
menerapkan pola perancangan MVC dalam
membangun sistem berbasis website.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian dilakukan dalam
beberapa tahapan. Tahapan awal yang dilakukan
adalah tahapan studi literatur yang ditujukan
untuk menggali dan mempelajari ilmu yang
bersumber dari berbagai referensi seperti jurnal,
buku atau pun artikel terkait dengan
permasalahan yang dihadapi. Referensi utama
yang dibutuhkan adalah mengenai penanganan
komplain pelanggan dengan menerapkan e-
complaint sebagai salah satu penerapan konsep
Customer Relationsip Management (CRM)
Operational serta referensi ilmu terkait
pengembangan sistem dan rekayasa perangkat
lunak.
Di dalam suatu organisasi atau perusahaan,
CRM Operational adalah bentuk pengembangan
dan otomatisasi layanan yang ditujukan untuk
membantu perusahaan dalam melayani
kebutuhan pelanggan secara otomatis dan
terintegrasi menggunakan aplikasi perangkat
lunak (Buttle, 2009). Pengembangan sistem e-
complaint merupakan salah satu bentuk
penerapan CRM Operational yang
memungkinkan pelanggan dapat berinteraksi
langsung melalui sistem dalam layanan
penanganan komplain yang dilakukan oleh
GraPARI Telkomsel Malang. Sehingga fitur-
fitur atau kebutuhan sistem yang akan
dikembangkan merupakan hasil dari observasi
mengenai teori CRM Operational sebagai
kebutuhan antara pelanggan dan GraPARI serta
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1591
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
hasil wawancara dengan GraPARI Telkomsel
Malang. Setelah melakukan tahapan studi
literatur, selanjutnya adalah memasuki tahapan
pengembangan sistem.
Metode pengembangan Sistem Informasi
E-Complaint GraPARI Telkomsel Malang
menggunakan metode waterfall model sebagai
siklus hidup pengembangan sistem. Ada
beberapa tahapan pengembangan pada waterfall
model, diantaranya: analisis kebutuhan,
perancangan sistem, implementasi dan
pengujian (Sommerville, 2011). Di dalam
pengujian sistem, dilakukan beberapa jenis atau
metode pengujian, diantaranya pengujian black-
box, pengujian compatibility, pengujian
penerapan web service dan evaluasi sistem
menggunakan pendekatan utility system.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini membahas mengenai tahapan-
tahapan pengembangan sistem menggunakan
metode watefall model, yaitu: analisis
kebutuhan, perancangan, implementasi dan
pengujian.
3.1. Analisis Kebutuhan
Melalui observasi dan wawancara yang
dilakukan dengan pihak GraPARI Telkomsel
Malang, maka didapatkan temuan-temuan
kebutuhan yang menjadi kebutuhan fungsional
sistem. Kebutuhan fungsional kemudian
digambarkan pada diagram use case yang dapat
dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan gambaran
interaksi antara aktor terhadap sistem
berdasarkan masing-masing kebutuhan sistem
(Sommerville, 2011). Setiap kebutuhan sistem
akan dijabarkan menggunakan use case scenario
yang menggambarkan bagaimana peran aktor
dan respon sistem terhadap interaksi yang
dilakukan oleh aktor. Tabel 1 berikut ini
menunjukkan use case scenario berdasarkan
kebutuhan sistem: mengirim komplain.
Tabel 1. Use Case Scenario: Mengirim Komplain
Kode Use
Case
SKF-02
Nama Mengirim Komplain
Aktor Pelanggan
Deskripsi Sistem dapat menyimpan
data komplain dari
pelanggan dan mengirimkan
notifikasi melalui sms
kepada pelanggan.
Kondisi
Awal
Pelanggan harus akses laman
home pada sistem.
Skenario Utama
Aksi Aktor Respon Sistem
Pelanggan
memilih
tombol tulis
komplain.
Sistem menampilkan form
sign in.
Pelanggan
memasukkan
nomor
handphone
dan
password.
• Sistem menampilkan
form tulis komplain.
• Sistem menampilkan
pilihan kategori
komplain berupa:
jaringan dan internet,
layanan telepon,
layanan sms, Telkomsel
wifi, Telkomsel point,
banking, sambungan
internasional, dll.
Pelanggan
mengisi form
dan memilih
salah satu
kategori
komplain
lalu menekan
tombol kirim.
• Sistem mengirimkan
notifikasi via sms yang
berisikan ID komplain.
• Sistem menampilkan
pesan berhasil
“Komplain
Berhasil Dikirim. Anda
dapat melacak komplain
anda di menu My
Complaint”.
Skenario Alternatif
Nomor
handphone
Sistem menampilkan pesan
peringatan “Login Gagal,
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1592
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
dan password
tidak sesuai.
Nomor Handphone dan
Password Tidak Sesuai”.
Data
komplain
tidak
lengkap.
Sistem menampilkan pesan
peringatan “Please fill out
this field”.
Kondisi
Akhir
Data komplain disimpan
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa aktor
dapat mengirimkan komplain setelah melakukan
login terlebih dahulu. Kemudian sistem akan
menampilkan halaman form tulis komplain.
Setelah dipastikan semua data komplain terisi,
aktor akan mendapatkan pesan notifikasi yang
dikirimkan melalui short message service (sms)
ke nomor handphone (hp) aktor.
Tabel 2 berikut ini merupakan use case
scenario dari kebutuhan sistem: membalas
komplain. Operator dapat mengirimkan balasan
komplain pelanggan dengan cara menuliskan
balasan komplain pada salah satu komplain
pelanggan. Setiap komplain yang masuk yang
belum ditangani memiliki status default: belum
diproses. Sehingga setiap balasan komplain yang
akan dikirimkan, operator harus memilih status
penanganan komplain yang sedang dilakukan.
Status komplain tersebut berupa: sedang
diproses, diproses teknis, selesai. Kemudian
sistem akan mengirimkan pesan notifikasi
melalui sms ke nomor hp pelanggan.
Tabel 2. Use Case Scenario: Balas Komplain
Kode Use Case SKF-10
Nama Balas Komplain
Aktor Operator
Deskripsi Sistem dapat menyimpan
balasan komplain dari
operator.
Kondisi Awal Operator harus masuk ke
sistem admin terlebih
dahulu dan memilih data
komplain yang ingin
dibalas
Skenario Utama
Aksi Aktor Respon Sistem
Operator
menulis balasan
komplain di form
balasan, memilih
salah satu pilihan
status komplain
dan menekan
tombol kirim.
• Sistem menyimpan
balasan komplain
dan menampilkan
komplain beserta
balasan yang
tersimpan.
• Sistem mengirimkan
pemberitahuan
komplain telah
dibalas melalui sms
ke nomor hp
pelanggan.
Skenario Alternatif
Komentar
kosong atau
pilihan update
status komplain
tidak dipilih.
Sistem menampilkan
pesan “Please fill out this
field”.
Kondisi Akhir Sistem menyimpan
balasan komplain.
3.2. Perancangan
Perancangan merupakan tahapan dalam
mendesain sistem dan merancang antarmuka
yang digunakan. Perancangan dibangun
berdasarkan hasil studi literatur dan analisis
kebutuhan sistem yang sudah ditentukan. Tahap
perancangan meliputi perancangan arsitektur
sistem, perancangan sequence diagram,
perancangan basis data, perancangan komponen
dan perancangan antarmuka pengguna. Dalam
merancang kebutuhan sistem, digunakan bahasa
pemodelan UML (Unified Modelling Language)
seperti pada perancangan sequence diagram.
3.2.1 Perancangan Arsitektur Sistem
Perancangan arsitektur sistem bertujuan
untuk menggambarkan jalannya sistem mulai
dari proses pengguna mengakses sistem,
pemrosesan data hingga menghasilkan output
bagi pengguna. Perancangan arsitektur Sistem
Informasi E-Complaint GraPARI Telkomsel
Malang dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Arsitektur Sistem
Pada Gambar 2 diatas, sistem diakses oleh
pengguna melalui browser. Sistem dibangun dan
dikembangkan dengan menerapkan framework
Codeigniter, sehingga browser akan memproses
sistem sesuai dengan akses file Codeigniter yang
menerapkan pola perancangan MVC (Model,
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1593
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
View, Controller). Sistem menyediakan web
service untuk pertukaran data antar aplikasi atau
sistem lain dengan menerapkan REST API. Web
service ini ditujukan untuk sistem lain berupa
sistem pada bagian back office GraPARI
Telkomsel Malang agar dapat mengakses dan
mendapatkan data komplain yang memiliki
status penanganan ‘diproses teknis’. Sistem juga
menerapkan sms gateway untuk mengirimkan
notifikasi kepada pelanggan.
3.2.2 Perancangan Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan
interaksi yang berfokus pada urutan waktu atau
pertukaran pesan yang terjadi antar objek di
dalam sistem. Sequence diagram memuat
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan
sebagai respon dari sebuah event. Sequence
diagram digunakan untuk mengidentifikasi
method di dalam sebuah sistem (Sommerville,
2011). Gambar 3 berikut ini akan menunjukkan
sequence diagram dari kebutuhan: mengirim
komplain.
Gambar 3. Sequence Diagram Mengirim Komplain
Dari Gambar 3 diatas dapat dilihat bahwa
alur dari mengirim komplain diawali dari
pelanggan menginputkan data komplain pada
form komplain. Data komplain yang diinputkan
berupa kategori komplain, subject komplain dan
isi komplain. Data komplain yang dimasukkan
pada form akan diproses pada method
tambahKomplain() pada kelas Komplain.
Selanjutnya data akan disimpan ke dalam
database melalui method simpanKomplain()
pada kelas KomplainModel. Saat
simpanKomplain() dijalankan, method
simpanPesanBerhasilKirim() juga ikut
dijalankan. Method
simpanPesanBerhasilKirim() berfungsi untuk
mengirimkan pesan notifikasi melalui sms
kepada pelanggan pemilik komplain. Kemudian
kelas Komplain memanggil method index() yang
memuat halaman utama sistem dan
menampilkan pesan sukses kepada pelanggan
dengan informasi komplain telah dikirimkan.
Gambar 4. Sequence Diagram Balas Komplain
Gambar 4 diatas menunjukkan sequence
diagram dari kebutuhan balas komplain yang
diawali dari operator menginputkan data
komentar pada form komentar yang terdapat
pada halaman detail-komplain.php. Data
komentar kemudian diterima dan diproses oleh
method kirimKomentar() pada kelas Komplain.
Kemudian data komentar disimpan ke dalam
database melalui method
simpanKomentarOperator() pada kelas
KomplainModel. Saat proses menyimpan
komentar, status komplain di database juga
diperbarui melalui method
updateStatusKomplain() pada kelas
KomplainModel. Kemudian pesan notifikasi
akan dikirimkan kepada pelanggan melalui
method simpanPesanNotifikasi().
3.2.3 Perancangan Basis Data
Gambar 5 berikut ini menunjukkan tabel-
tabel, relasi dan atribut setiap tabel yang terdapat
di dalam basis data Sistem Informasi E-
Complaint GraPARI Telkomsel Malang.
Gambar 5. Perancangan Basis Data
3.2.4 Perancangan Komponen
Perancangan komponen merupakan
rancangan setiap komponen sistem bagaimana
sebuah program dijalankan yang berisi
pernyataan sederhana dari setiap fungsi yang
akan diimplementasikan (Sommerville, 2011).
Perancangan komponen digunakan untuk
mempermudah programmer dalam proses
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1594
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
implementasi program. Tabel 3 dan Tabel 4
berikut memuat algoritma dari method
tambahKomplain() dan kirimKomentar().
Tabel 3. Algoritma Fungsi tambahKomplain()
Fungsi tambahKomplain()
Variabel nomorhp sama dengan masukkan
dari form nomorhp
Variabel id_komplain sama dengan
masukkan
dari form id komplan
Variabel subject sama dengan masukkan
dari form subject
Variabel komplain sama dengan masukkan
dari form komplain
Variabel id_kategori sama dengan
masukkan
dari form id kategori
Variabel simpan sama dengan memanggil
fungsi simpanKomplain dari kelas
komplainModel()
Jika variabel simpan bernilai benar maka
menuju halaman awal dan menampilkan
pesan
sukses
Jika variabel simpan bernilai salah maka
menuju halaman awal dan menampilkan
pesan
gagal
Tabel 4. Algoritma Fungsi kirimKomentar()
Fungsi kirimKomentar()
Variabel username sama dengan masukkan
dari form username
Variabel nomorhp sama dengan masukkan
dari form nomorhp
Variabel id_komplain sama dengan
masukkan dari form id_komplain
Variabel id_status sama dengan masukkan
dari form id_status
Variabel komentar sama dengan masukkan
dari form komentar
Variabel simpan memanggil fungsi
simpanKomentarOperator() dari kelas
komplainModel
Jika simpan bernilai benar, maka
memanggil fungsi detailKomplain()
3.2.5 Perancangan Antarmuka Aplikasi
Perancangan antarmuka aplikasi dilakukan
untuk menggambarkan tampilan dari aplikasi
yang akan dibangun. Berikut rancangan
antarmuka Sistem Informasi E-Complaint
GraPARI Telkomsel Malang:
a. Rancangan Halaman Utama Pelanggan
Berikut keterangan dari Gambar 6:
1. Logo Telkomsel
2. Menu utama, meliputi : Home,
Complaints,
Contact
3. Tombol tulis komplain
Gambar 6. Rancangan Halaman Utama Pelanggan
b. Rancangan Halaman Form Tulis
Komplain
Gambar 7. Rancangan Halaman Form Tulis
Komplain
Berikut keterangan dari Gambar 7:
1. Informasi pengirim, subject dan kategori
komplain
2. Laman untuk menulis komplain
3. Tombol kirim
c. Rancangan Halaman Utama
Administrator/Operator
Berikut keterangan dari Gambar 8:
1. Header
2. Menu logout
3. Menu side bar yang menampilkan
pilihan menu halaman lain dari sistem
4. Laman untuk menampilkan data dari
sistem.
Gambar 8. Rancangan Halaman Utama
Administrator/Operator
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1595
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
3.3. Implementasi
Hasil dari analisis kebutuhan dan
perancangan Sistem Informasi E-Complaint
GraPARI Telkomsel Malang menjadi acuan
dalam melakukan implementasi sistem yang
diharapkan mampu menjawab kebutuhan
pengguna. Pada tahapan implementasi, fungsi-
fungsi yang telah dirancang kemudian
diimplementasi ke dalam bahasa pemrograman
PHP. Tampilan sistem diimplementasikan
menggunakan bahasa HTML, CSS dan
Javascript. Sedangkan untuk DBMS (Database
Management System) menggunakan MySQL.
3.3.1 Implementasi Algoritma
Implementasi algoritma pada sub-bab ini
hanya mencantumkan fungsi yang telah
dijelaskan pada sub-bab perancangan komponen
sehingga tidak semua fungsi dicantumkan.
Fungsi-fungsi ini hanya terdapat pada controller.
Diantaranya adalah kelas controller Komplain
dan Admin.
a. Fungsi tambahKomplain()
Tabel 5. Fungsi tambahKomplain()
public function tambahKomplain(){
$nomorhp = $this->input->
post('nomorhp');
$this->id_komplain = $this->input->
post('id_komplain');
$this->subject = $this->input->
post('subject');
$$this->komplain = $this->input->
post('komplain');
$this->id_kategori = $this->input->post
('id_kategori');
$simpan = $this->komplainModel->
simpanKomplain($nomorhp, $this->
id_komplain,$this-
>subject,$this>komplain,
$this->id_kategori);
if ($simpan) {
$this->session-
>set_flashdata("pesan",
"<div class=\"alert
alert-success alert-dismissible\"
id=\"alert\">
<button type=\"button\"
class=\"close\"
data-dismiss=\"alert\"aria label=
\"Close\"><span aria-
hidden=\"true\">×</span></button>
Komplain Berhasil
<strong>Dikirim</strong> Anda dapat
melacak komplain anda di menu
My Complaint.</div>");
redirect(base_url());
}else{
$this->session-
>set_flashdata("pesan",
"<div class=\"alert
alert-danger alert-dismissible\"
id=\"alert\">
<button type=\"button\"
class=\"close\"
data-dismiss=\"alert\" aria-label=
\"Close\"><span aria-hidden=\"true\">
×</span></button>
Komplain <strong>Gagal
Dikirim</strong>
<a href=\"#\" class=\"btn btn-default
btn-lg launch-modal\" data-toggle=
\"modal\" data-target=\".form\">
Ulangi</a></div>");
redirect(base_url());
}
}
b. Fungsi kirimKomentar()
Tabel 6. Fungsi kirimKomentar()
public function kirimKomentar(){
$username = $this->input->
post('username');
$no_hp = $this->input->post('no_hp');
$id_komplain = $this->input->
post('id_komplain');
$id_status = $this->input->
post('id_status');
$komentar = $this->input->
post('komentar');
$simpan = $this->komplainModel->
simpanKomentarOperator($username,
$no_hp, $id_komplain,
$komentar, $id_status);
if ($simpan) {
redirect(base_url()."admin/detailK
om
plain/".$id_komplain);
}
}
3.3.2 Implementasi Antarmuka
a. Halaman Utama Pelanggan
Gambar 9. Halaman Utama Pelanggan
b. Halaman Form Komplain
Gambar 10. Halaman Form Komplain
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1596
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
c. Halaman Utama Administrator atau
Operator
Gambar 11. Halaman Utama
Administrator/Operator
3.4. Pengujian
Pengujian yang dilakukan terhadap sistem
dengan empat jenis pengujian yang dilakukan,
yaitu pengujian black box, pengujian
compatibility dengan menggunakan tools
sortsite, pengujian penerapan web service dan
evaluasi sistem dengan menggunakan
pendekatan utility system.
3.4.1 Pengujian Black-box
Hasil uji terhadap pengujian black-box
dilakukan dengan melihat kesesuaian antara
kebutuhan fungsional sistem dengan kesesuaian
kinerja sistem saat dijalankan. Sehingga
berdasarakan hasil pengujian black-box maka
dapat disimpulkan bahwa semua kebutuhan
fungsional Sistem Informasi E-Complaint
GraPARI Telkomsel Malang yang telah diuji
memiliki status valid atau memiliki hasil yang
sesuai antara kinerja sistem dengan kebutuhan
sistem yang telah ditentukan sebelumnya.
3.4.2 Pengujian Compatibility
Pengujian compatibility dilakukan
menggunakan tools SortSite yang bertujuan
untuk menguji kompatibilitas sistem pada
beberapa browser dan dengan beberapa versi
yang ada. Pada Gambar 12 dapat dilihat bahwa
tidak ditemukan permasalahan pada browser
Chrome dan Firefox sebagai browser yang
sering digunakan oleh pihak GraPARI
Telkomsel Malang ataupun dari browser lainnya
seperti Internet Explorer, Edge, Safari, Opera,
maupun browser pada Android dan Blackberry.
Hal ini menandakan bahwa tingkat
kompatibilitas sistem yang diuji telah berjalan
dengan baik sekiranya sistem akan dijalankan
pada browser yang disebutkan diatas.
Gambar 12. Hasil Pengujian Compatibiltiy
3.4.3 Pengujian Web Service
Pengujian web service bertujuan untuk
mengecek ketersediaan web service pada
perangkat lunak sudah dapat berjalan atau dapat
diakses dengan sukses ataukah masih memiliki
beberapa permasalahan. Pada pengujian web
service Sistem Informasi E-Complaint GraPARI
Telkomsel Malang, tools yang digunakan adalah
tools Postman yang merupakan salah satu
aplikasi ekstensi dari browser Chrome.
Gambar 13. Hasil Pengujian Web Service
Dari hasil pengujian pada Gambar 13 diatas
dapat disimpulkan bahwa web service Sistem
Informasi E-Complaint GraPARI Telkomsel
Malang telah berjalan dengan baik atau memiliki
status sukses.
3.4.4 Evaluasi Utility System
Dalam penerapan evaluasi sistem
menggunakan pendekatan utility system,
respoden sebagai klien atau pengguna akhir dari
sistem diminta untuk mencoba menggunakan
aplikasi (Kendall & Kendall, 2005). Kemudian
para responden diberikan angket kuesioner guna
menilai sejauh mana aplikasi yang telah
dikembangkan dapat digunakan untuk mencapai
tujuan dari aplikasi tersebut, serta mengevaluasi
guna memberikan saran untuk perbaikan dan
pengembangan selanjutnya.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1597
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Tabel 7. Hasil Pengukuran Kuesioner
Administrator/Operator
No Aspek Nilai Interpretasi
1 Possession (PS) 4 Valid
2 Goal (GL) 3,4 Valid
3 Place (PL) 3 Cukup valid
4 Form (FR) 3 Cukup valid
5 Time (TM) 3 Cukup valid
6 Actualization
(AC)
3 Cukup valid
Tabel 8. Hasil Pengukuran Kuesioner Pelanggan
No Aspek Nilai Interpretasi
1 Possession (PS) 3,5 Valid
2 Goal (GL) 4 Valid
3 Place (PL) 3 Cukup valid
4 Form (FR) 4 Valid
5 Time (TM) 4 Valid
6 Actualization
(AC)
3,3 Valid
Dari hasil evaluasi sistem menggunakan
pendekatan utility system yang telah dilakukan
dari sisi pengguna oleh pelanggan dan sisi
pengguna dari GraPARI Telkomsel Malang
yang telah dijelaskan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa hasil dan tingkat kevalidan
pada sisi pelanggan (Tabel 8) dan pengguna dari
pihak GraPARI Telkomsel Malang (Tabel 7)
memiliki nilai yang berbeda. Pada sisi
pelanggan, evaluasi sistem mendapatkan
perbandingan niliai yang valid pada lima aspek
yang diujikan dan satu aspek lainnya bernilai
cukup valid. Sedangkan pada sisi pengguna
administrator/operator, menghasilkan
perbandingan nilai valid pada dua aspek dan
empat aspek lainnya bernilai cukup valid.
Perbedaan hasil kevalidan ini didasari dari
tingkat kebutuhan pengguna yang berbeda.
4. KESIMPULAN
1. Proses perancangan sistem terdiri dari
perancangan arsitektur sistem, perancangan
sequence diagram, perancangan kelas
diagram, perancangan basis data,
perancangan komponen dan perancangan
antarmuka aplikasi.
2. Sistem Informasi E-Complaint GraPARI
Telkomsel Malang dibangun dengan
berbasis web menggunakan pola
perancangan MVC, template Bootstrap dan
MySQL sebagai database management
system. Sistem juga dibekali dengan sms
gateway dan teknologi web service.
3. Pengujian sistem dilakukan dengan
menggunakan pengujian black-box
(validasi), pengujian compatibility,
pengujian implementasi web service dan
evaluasi sistem menggunakan pendekatan
utility system. Pengujian black-box
menyatakan bahwa hasil implementasi
fungsional sistem telah sesuai berdasarkan
daftar kebutuhan yang telah ditetapkan
diawal dengan hasil 100% valid.
Berdasarkan pengujian compatibility
didapatkan hasil bahwa sistem dapat
dijalankan dengan baik pada beberapa
browser yang diujikan, diantaranya adalah
Chrome dan Mozilla Firefox. Dari hasil
pengujian penerapan web service didapatkan
hasil bahwa web service sistem telah
berjalan dengan baik dan berhasil
diterapkan. Dari hasil evaluasi sistem
menggunakan pendekatan utility system,
hasil dan tingkat kevalidan pada sisi
pelanggan dan pengguna dari pihak
GraPARI Telkomsel Malang memiliki nilai
yang berbeda. Pada sisi pelanggan, evaluasi
sistem mendapatkan perbandingan niliai
yang valid pada lima aspek yang diujikan
dan satu aspek lainnya bernilai cukup valid.
Sedangkan pada sisi pengguna
administrator/operator yang diuji oleh
responden dari pihak GraPARI Telkomsel
Malang, menghasilkan perbandingan nilai
valid pada dua aspek dan empat aspek
lainnya bernilai cukup valid. Perbedaan hasil
kevalidan ini didasari dari tingkat kebutuhan
pengguna yang berbeda.
Adapun saran dari penelitian ini adalah
sebagai berikut: sistem tersedia dalam bentuk
aplikasi android agar dapat mempermudah akses
dalam mengirimkan kompain, penambahan fitur
yang memuat service level agreement pada
setiap komplain yang masuk dan menambahkan
fitur lifetime yang menampilkan informasi waktu
maksimal penanganan dalam setiap proses
penanganan di masing-masing komplain.
DAFTAR PUSTAKA
Buttle, F., 2009. Customer Relationship
Management. Second Edition. [e-book]
USA : Elsevier. Tersedia di : Google
Books <http://books.google.com>
[Diakses pada 29 Desember 2016]
Fadhihansah, A., 2014. Rancang Bangun Sistem
Enterprise Rumah Sakit Menggunakan
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 1598
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Design Pattern Model View Controller
(MVC). Malang : Fakultas Ilmu
Komputer, Universitas Brawijaya.
Falahah & Rijayana, I., 2011. Evaluasi
Implementasi Sistem Informasi dengan
Pendekatan Utility System (Studi Kasus
Sistem E-Campus Universitas
Widyatama).
Kendall, K. E. & Kendall, J. E., 2005. The
Information System Utility Approach.
Dalam: Systems Analysis and Design.
New Jersey: Pearson Education, p. 643.
Sommerville, I., 2011. Software Engineering :
Ninth Edition. [e-book] Boston :
Pearson Education.
Trappey, A J.C., Lee, C-H., Chen W-P. &
Trappey, C V., 2010. A Framework of
Customer Complaint Handling
System.[pdf] National Taipei of
Technology and National Tsing Hua
University. Tersedia di :
<https://www.researchgate.net/publicati
on/224161738_A_framework_of_custo
mer_complaint_handling_system>
[Diakses 7 Desember 2016]