PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATANPENILAIAN KINERJA GURU (PKG) (Studi Kasus : Dinas Pendidikan...
Transcript of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATANPENILAIAN KINERJA GURU (PKG) (Studi Kasus : Dinas Pendidikan...
1
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATANPENILAIAN
KINERJA GURU (PKG)
(Studi Kasus : Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang)
Fauzi Dwi Susanto1), Aditya Rachmadi, S.ST., M.TI.2), Diah Priharsari, ST., MT3)
Program Studi Teknik Informatika,
Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,
Universitas Brawijaya
Jl. Veteran No.08, Malang 65145, Indonesia
Email : [email protected]), [email protected]), [email protected])
ABSTRACT
Dinas Pendidikan Kab. Jombang one of the government agencies in the field of education. Associated
with education, the implementation of recapitulation data teacher’s performance assessment is one of the
problem that arrise in Dinas Pendidikan Kab.Jombang. Recapitulation data teacher’s performance assessment
in each of these schools is very important that the process was expected to be efficient. In this study the authors
conducted an analysis and design of penilaian kinerja guru (PKG) recording system in the Dinas Pendidikan
Kab. Jombang. During this teacher performance recapitulation appraisal data requires a long process because
of the entire assessment recapitulation is office of education. In this case I try to give a little change proposed
new business processes more efficient in the recapitulation process this value. On the proposed business
processes, the authors designed a web-based information system that can be used to the recapitulation data
teacher’s performance appraisal using the prototype method. Based on the results of functional testing, it was
derived that 100% of this system is valid in accordance with the expectation. While the results of usability
testing is done with a test scenario in the education department, based on ease of use the system for office of
education admin 64%, 55.56% for school operators and teachers 56.68%. Thus, the test results can be
concluded that the recording of Penilaian Kinerja Guru (PKG) recording system is quite helpful as well as
facilitate the official, operators, and teachers of view recapitulation data teacher’s performance assessment in
each period.
Keywords : penilaian kinerja guru, prototype, Dinas Pendidikan Kab.Jombang, functional, usability
ABSTRAK
Dinas Pendidikan Kab.Jombang merupakan salah satu instansi pemerintah dalam bidang
pendidikan. Terkait dengan pendidikan, sistem rekapitulasi data penilaian kinerja guru merupakan
salah satu penerapannya. Rekapitulasi data penilaian guru di masing-masing sekolah ini sangat
penting sehingga prosesnya pun diharapkan bisa efisien. Pada penelitian ini penulis melakukan
sebuah analisa dan perancangan sistem pelaporan penilaian kinerja guru (PKG) di Dinas Pendidikan
Kab.Jombang. Selama ini rekapitulasi data penilaian kinerja guru membutuhkan proses yang cukup
lama karena yang melakukan rekapitulasi seluruh penilaian adalah pihak dinas. Dalam hal ini
penulis mencoba untuk memberikan usulan perubahan sedikit proses bisnis baru yang lebih efisien
dalam proses rekapitulasi nilai ini. Dari usulan proses bisnis tersebut penulis merancang sebuah
sistem informasi berbasis web yang dapat digunakan untuk proses rekapitulasi penilaian kinerja
guru menggunakan metode prototype. Berdasarkan hasil pengujian functional, didapatkan bahwa
100% sistem ini valid sesuai dengan yang diharapan. Sedangkan hasil dari pengujian usability yang
dilakukan dengan scenario test di dinas pendidikan, berdasarkan kemudahan penggunaan sistem
untuk admin dinas 64 %, untuk operator sekolah 55,56 % dan untuk guru 56,68 %. Sehingga, hasil
pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem pelaporan penilaian kinerja
guru (PKG) ini cukup membantu serta mempermudah pihak dinas, operator, maupun guru untuk
melakukan dan melihat rekapitulasi data penilaian guru setiap periodenya.
Kata Kunci : penilaian kinerja guru, prototype, Dinas Pendidikan Kab.Jombang, functional, usability
2
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang pesat diikuti
dengan perkembangan ICT membuat perusahan dan
instansi-instansi pemerintahan harus mengikuti
perkembangan tersebut demi tercapainya kebutuhan
yang lebih cepat, efektif dan efisien. Teknologi
tersebut mempunyai peranan penting dalam
penyelesaian suatu perkerjaan serta meningkatkan
kreatifitas dan aktivitas pegawai khususnya di Dinas
Pendidikan Kabupaten Jombang. Hal ini dapat
dilakukan dengan penggunaan sistem yang
terkomputerisasi sebagai alat bantu untuk
mempermudah pekerjaan serta menjadikan suatu
perusahaan atau instansi pemerintah memiliki mutu
yang tinggi [PMI-2008].
Salah satu civitas pendidikan adalah guru.
Guru merupakan pendidik profesional yang
mempunyai tugas, fungsi, dan peran penting dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu cara
untuk mngembangkan profesi guru adalah dengan
melakukan Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang
menjamin terkajinya proses pembelajaran yang
tentunya bekualitas di semua jenjang pendidikan
[KPN-2010].
Penilaian Kinerja Guru (PKG) terdiri dari 4
point instrumen penting yakni Pedagogik,
Kepribadian, Sosial dan Profesional. Dari masing-
masing point tersebut dibagi lagi menjadi penilaian
berdasarkan kompetensi jenis guru dengan data nilai
yang berbeda-beda. Terkadang setiap sekolah
mencatat dan menyimpan laporan nilai tersebut
secara manual lalu dikumpulkan untuk direkap di
Dinas Pendidikan Kab. Jombang. Di Dinas
Pendidikan Kab. Jombang semua data nilai dari
masing-masing sekolah direkap satu persatu. Hal ini
tentu saja tidak efisien dan efektif karena memakan
waktu yang cukup lama dalam pengerjaannya.
Padahal sekolah-sekolah yang ada di Kab. Jombang
mulai dari tingkatan SD, SMP, SMA/SMK jumlahnya
ada ratusan bahkan lebih. Oleh karena itu dibutuhkan
suatu sistem yang mengotomasikan kegiatan
rekapitulasi data PK Guru.
Salah satu cara untuk bisa mengatasi
permasalahan tersebut pihak sekolah menginputkan
sendiri hasil penilaian guru ke dalam suatu sistem
yang tentunya terintegrasi dengan Dinas Pendidikan
Kab. Jombang. Sehingga semua data penilaian guru
dari masing-masing sekolah bisa masuk secara
langsung ke sistem tersebut secara online. Dengan
begitu, waktu pengerjaan lebih singkat dan
penyimpanan data lebih aman bila dibandingkan
dengan penyimpanan data dalam bentuk kertas di
lemari arsip serta dapat mengurangi faktor kesalahan
manusia (human error) [PMI-2008]. Hal ini tentunya
juga akan mempermudah guru untuk mengakses
layanan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, sistem ini
diharapkan mampu memberikan layanan yang cepat
dan akurat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Semua rumusan-rumusan dan analisa, penulis
tuangkan dalam suatu tulisan dalam bentuk topik
tugas akhir dengan judul “ Perancangan Sistem
Informasi Pencatatan Penilaian Kinerja Guru (PKG)
(Studi Kasus : Dinas Pendidikan Kab. Jombang) “
yang diterapkan pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Jombang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diselesaikan
dalam penelitian ini adalah :
1. Melakukan analisis terhadap kebutuhan
perancangan sistem pencatatan Penilaian
Kinerja Guru (PKG) di Dinas Pendidikan
Kabupaten Jombang.
2. Melakukan rancangan sistem pencatatan
Penilaian Kinerja Guru (PKG) di Dinas
Pendidikan Kabupaten Jombang.
3. Melakukan pengujian terhadap rancangan
sistem pencatatan Penilaian Kinerja Guru (PKG)
di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.
1.3 Batasan Masalah
Sistem informasi pelaporan yang
dikembangan ini memiliki batasan-batasan yang
harus diperhatikan dalam penerapannya. Batasan-
batasan tersebut antara lain :
1. Sistem ini memiliki asumsi bahwa setiap penilai
sudah memahami pedoman penilaian kinerja
guru (PKG).
2. Sistem yang dirancang hanya memberikan
informasi berupa data dan perhitungan nilai
masing-masing guru.
3. Mengembangkan sistem otomatisasi
rekapitulasi penilaian kinerja guru (PKG)
dimana operator sekolah melakukan input
penilaian dan operator dinas melakukan
rekapitulasi hasil.
4. Sistem pelaporan PKG ini memiliki asumsi
bahwa infrastruktur yang digunakan nantinya
tidak diperhitungkan.
5. Tidak mempertimbangkan kemungkinan
terjadinya perubahan aturan / format Penilaian
kinerja Guru (PKG) di masa mendatang.
6. Implementasi sistem ini menambahkan sedikit
proses bisnis baru tanpa mengubah proses
bisnis yang lama.
3
7. Sistem informasi pelaporan penilaian kinerja
guru ini mengelola nilai pada seluruh guru
SD/SMP/SMA/SMK di Kabupaten Jombang.
8. Sistem yang dibangun berbasis web.
9. Informasi hanya dapat diakses secara online
melalui internet.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari
perancangan Sistem Pelaporan Penilaian Kinerja
Guru (PKG) ini antara lain :
1. Menganalisis terhadap kebutuhan sistem
pencatatan Penilaian Kinerja Guru (PKG)
dengan studi kasus di Dinas Pendidikan
Kabupaten Jombang.
2. Merancang dan membangun sebuah sistem
informasi pencatatan Penilaian Kinerja Guru
(PKG) dengan studi kasus di Dinas Pendidikan
Kabupaten Jombang.
3. Menguji sistem informasi pencatatan Penilaian
Kinerja Guru (PKG) baru dengan studi kasus di
Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penilaian Kinerja Guru (PKG)
Menurut Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PK GURU adalah
penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru
dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan
jabatannya.
Secara umum, PK GURU memiliki 2 fungsi
utama sebagai berikut :
1. Untuk menilai kemampuan guru dalam
menerapkan semua kompetensi dan
keterampilan yang diperlukan pada proses
pembelajaran, pembimbingan, atau
pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah.
2. Untuk menghitung angka kredit yang
diperoleh guru atas kinerja pembelajaran,
pembimbingan, atau pelaksanaan tugas
tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah yang dilakukannya pada
tahun tersebut.
PK GURU dilakukan terhadap kompetensi
guru sesuai dengan tugas pembelajaran,
pembimbingan, atau tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah. Khusus untuk
kegiatan pembelajaran atau pembimbingan,
kompetensi yang dijadikan dasar untuk penilaian
kinerja guru adalah kompetensi pedagogik,
profesional, sosial dan kepribadian. Keempat
kompetensi ini telah dijabarkan menjadi kompetensi
guru yang harus dapat ditunjukkan dan diamati
dalam berbagai kegiatan, tindakan dan sikap guru
dalam melaksanakan pembelajaran atau
pembimbingan. Sementara itu, untuk tugas tambahan
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah,
penilaian kinerjanya dilakukan berdasarkan
kompetensi tertentu sesuai dengan tugas tambahan
yang dibebankan tersebut.
Tahap pelaksanaan dan perhitungan hasil
penilaian kinerja guru dapat dijabarkan pada
flowchart berikut ini :
Mulai
Pemberian Nilai 1,2,3 dan 4 per kompetensi ke rekap Hasil
PK Guru dari hasil konversi nilai indikator per kompetensi
(Lampiran 1C bagi Pk Guru Pembelajaran dan 2C bagi PK
Guru BK / Konselor)
Pelaporan
(Pengusulan PAK)
Pemberian skor indikator dalam format
laporan dan evaluasi per kompetensi
(Lampiran 1B bagi Pk Guru Pembelajaran
dan 2B bagi PK Guru BK / Konselor)
Penilaian indikator
tiap kompetensi
selesai
Dilakukan perhitungan dalam format perhitungan angka
kredit PK Guru (Lampiran 1D bagi Pk Guru
Pembelajaran dan 2D bagi PK Guru BK / Konselor)
Persetujuan
antara Guru
penilai dan yang
dinilai
Selesai
Konversi nilai PK Guru ke dalam skala
0 – 100
Penetapan sebutan dan
persentase angka kreditnya
91-100 – Amat Baik – 125%
76-90 – Baik – 100%
61-75 – Cukup – 75%
51-60 – Sedang – 50%
<= 50 – Kurang – 25%
Perolehan angka kredit 1 tahun
100tertinggi PKG Nilai
PKG Nilai(100) PKG Nilai
4
NPKJWM
JMAKP)AKPKB(AKKtahunper kreditAngka
Moderator
(Kepsek/Pengawas)
Dinas Pendidikan
Kabupaten / Kota
TAHAP PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) SEKOLAH
YA
TIDAK
TIDAK
YA
Pemberiahuan nilai kepada Guru yang
Dinilai untuk evaluasi dan kualitas
pembelajaran selanjutnya
Dilakukan penilaian tiap kriteria per kompetensi
sesuai dengan tugas tambahannya
(Kepsek, Wakasek, Ka. Perpus, Ka. Lab/
Bengkel atau Ka. Program) sesuai dengan
Lamp. 3A
Hasil skor rata2 masing2 kompetensi dimasukkan ke
rekap hasil PK Guru dengan tugas tambahan .....
(Kepsek, Wakasek, Ka. Perpus, Ka. Lab/Bengkel atau Ka.
Program)
Hasil penilaian seluruhnya dimasukkan ke format rekap
Hasil PK Guru dengan tugas tambahan .....
(Kepsek, Wakasek, Ka. Perpus, Ka. Lab/Bengkel atau Ka.
Program)
Pemberian skor 0, 1, 2
indikator kerja per kompetensi
Pemberian skor
semua indikator
selesai
Total skor = jumlah dari
seluruh skor tiap indikator
Skor maksimum kompetensi =
banyaknya indikator x skor
tertinggi
Prosentase skor kompetensi =
total skor / skor maksimum
kompetensi x 100%
Konversi Skor ke Nilai Kompetensi :
0% < X < 25% = 1; 25% < X < 50%;= 2;
50% < X < 75% = 3; 75% < X < 100% = 4
TIDAK
YA
Didapatkan Jumlah Nilai Semua
Kompetensi (Hasil PK Guru)
Guru dengan
tugas tambahan
YA
Pemberian skor 1,2,3,4
kriteria kerja per kompetensi
Total skor = jumlah dari
seluruh skor tiap kriteria
Skor rata-rata =
total skor / banyaknya kriteria
YA
TIDAKPerolehan skor
rata-rata semua
kompetensi selesai
TIDAK
Gambar 1. Tahap Pelaksanaan PK Guru
2.2 Metode Prototpying
Metode Prototype merupakan salah satu
metode pengembangan perangkat lunak yang banyak
digunakan. Dengan metode prototyping ini
pengembang (developer) dan pengguna (user) dapat
saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Pada model prototyping kadang-kadang pengguna
hanya memberikan beberapa kebutuhan umum
4
aplikasi tanpa menjelaskan detail input, proses
maupun detail output.
2.3 Bussiness Process Modeling Notation (BPMN)
Business Process Modeling Notation (BPMN)
merupakan representasi grafis untuk menentukan
proses bisnis dalam suatu pemodelan proses bisnis.
Tujuan utama dari BPMN adalah menyediakan suatu
notasi standar yang mudah dipahami oleh semua
pemangku kepentingan bisnis sehingga dapat
mempercepat pengambilan keputusan [OMG-2011].
2.4 Codeigniter
Codeigniter adalah framework aplikasi web
yang open source untuk bahasa pemrograman PHP.
Codeigniter memiliki banyak fitur yang embuatnya
berbeda dengan framework lainnya. Tidak seperti
beberapa framework PHP lainnya, dokumentasi
untuk framework ini sangat lengkap, yang mencakup
seluruh aspek dalam framework.
2.5 Usability Testing
Usability adalah tingkat kualitas dari sistem
yang mudah dipelajari, mudah digunakan dan
mendorong pengguna untuk menggunakan sistem
sebagai alat bantu positif dalam menyelesaikan tugas.
2.6 Functional Testing
Menurut Lewis (2009:39), pada black box
testing atau pengujian fungsional, kondisi pengujian
dikembangkan berdasarkan fungsionalitas dari
program atau sistem yang akan diuji, oleh karena itu,
penguji membutuhkan informasi mengenai data
input dan output yang diamati, tetapi tidak
mengetahui bagaimana program atau sistem tersebut
bekerja atau tidak perlu mengetahui bagaimana
struktur internal dari program tersebut melakukan
eksekusi. Penguji berfokus pada pengujian
fungsionalitas dari program terhadap spesifikasi.
2.7 Dinas Pendidikan Kab. Jombang
Dinas pendidikan Kab.Jombang merupakan
instansi pemerintah di bidang pendidikan yang
membantu bupati dalam menyelenggarakan sebagian
urusan di bidang pendidikan. Dinas pendidikan
Kab.Jombang menjadi pusat informasi bagi seluruh
civitas pendidikan dan masyarakat umum di seluruh
Kabupaten Jombang. Berbagai bidang pelayanan
yang ada pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Jombang antara lain Dikdas, Dikmen, PNFI, PP dan P,
dan Ketenagaan. Pada setiap bidang tersebut
mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda-beda
sesuai dengan tupoksi yang sudah diatur.
3. METODOLOGI PENELITIAN DAN
PERANCANGAN
3.1 Metodologi
Metodologi penelitian pada pembuatan
aplikasi aplikasi ini menggunakan metode Prototype
Langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah :
Mulai
Studi Literatur
Desain
Requirement Gathering
Implementasi
Pengujian
Selesai
Analisa
Penentuan Masalah
Gambar 2. Tahap Metodologi Penelitian
1. Penentuan Masalah
Pada tahap ini dilakukan penentuan
terhadap permasalahan yang ada di Dinas
Pendidikan Kab. Jombang. Langkah dalam tahap ini
adalah melakukan wawancara dengan kepala bidang
ketenagaan yang khusus menangani guru
SD/SMP/SMA maupun SMK di Kab.Jombang. Selain
itu, wawancara juga dilakukan dengan beberapa staff
ketenagaan di Dinas Kab.Jombang.
Selama ini, sistem penilaian kinerja guru
(PKG) di Kab.Jombang dilakukan secara manual
berupa pengumpulan berkas-berkas penilaian dan
data excel. Hal ini bisa dijadikan sebuah
permasalahan di Dinas Pendidikan karena
dibutuhkan sebuah sistem yang lebih efektif dan
efisien dalam melakukan pencatatan nilai kinerja
guru.
Dari hasil wawancara tersebut maka
didapatkan beberapa masalah yang ada di Dinas
Pendidikan Kab. Jombang. Permasalahan tersebut
akan dijadikan sebagai penentuan / perumusan
masalah oleh peneliti dalam pembuatan tugas akhir
ini.
5
2. Studi Literatur
Pada tahap studi literatur dalam penelitian
ini dilakukan pemahaman kepustakaan (library
research) yang digunakan untuk mendukung
penyelesaian masalah dan tercapainya tujuan
penelitian. Selain dari literatur dari referensi tersebut,
peneliti juga melakukan studi literatur terkait konsep
Penilaian Kinerja Guru (PKG) dari tempat penelitian
(field research), yakni Dinas Pendidikan Kab.Jombang.
3. Requirement Gathering
Pada tahap requirement gathering dalam
penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari
organisasi dengan masalah sistem yang terdapat di
dalamnya.
a. Wawancara
Pada tahap wawancara ini dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab secara langsung
dengan narasumber dalam hal ini terdapat 2 orang
narasumber yakni pimpinan dan salah satu staff
bidang ketenagaan Dinas Pendidian Kab. Jombang.
Wawancara dilakukan untuk mencari tahu
permasalahan mengenai sistem penilaian kinerja
guru yang ada di Kabupaten Jombang.
b. Dokumen
Pada tahap dokumen ini dilakukan dengan
cara meminta data/dokumen tertentu yang
berhubungan dengan data pendukung sistem yang
nantinya akan dirancang.
4. Analisa
Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap
sistem yang sudah berjalan sebelumnya dan sistem
baru yang akan dibuat serta perancangannya
mengenai pelaksanaan penelitian yang berkaitan
dengan sistem pelaporan penilaian kinerja guru
(PKG) di Dinas Pendidikan Kab. Jombang.
5. Desain
Pada tahap ini dilakukan proses pengolahan
data-data dari semua tahap yang sudah dianalisa
untuk menghasilkan desain / perancangan yang tepat
guna. Desain / perancangan sistem yang akan
dilakukan dalam penelitian ini diantaranya adalah :
a. Rancangan Diagram
b. Rancangan Database
c. Rancangan Antarmuka
6. Implementasi
Sesuai dengan metode prototype, tahap
implementasi ini merupakan tahap yang siap
dioperasikan dan selanjutnya terjadi proses
pembelajaran terhadap sistem baru dan
membandingkan dengan sistem lama. Implementasi
yang akan dibuat berupa sistem pelaporan penilaian
kinerja guru (PKG) berbasis web dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP,
framework Codeigniter dan database MySQL.
7. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian
terhadap sistem yang sudah diimplementasikan
sebelumnya untuk memastikan bahwa sistem yang
dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan. Pengujian
yang dilakukan terhadap aplikasi yaitu Functional
Testing untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi
dalam sistem yang dibuat berjalan dengan baik dan
sesuai kebutuhan yang diinginkan serta Usability
Testing untuk mengevaluasi tampilan antarmuka
aplikasi dengan menguji kepada user/pengguna
7.1 Analisa dan Perancangan
Pada tahap ini dilakukan analisa proses
bisnis dan perancangan kebutuhan sistem. Analisis
proses bisnis menggunakan BPMN 2.0 untuk
memetakan alur proses bisnis saat ini dan yang akan
diusulkan. Perancangan model akan menggunakan
pemodelan UML dengan menggunakan Use Case
Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class
Diagram, dan ER Diagram.
1. Analisis Proses Bisnis
Analisa proses bisnis Penilaian Kinerja Guru
(PKG) dilakukan dengan menggunakan BPMN 2.0.
Terdapat BPMN saat ini dan usulan.
Gambar 3. Proses Bisnis Usulan
2. Analisis Kebutuhan Sistem
Identifikasi kebutuhan sistem ini meliputi
identifikasi aktor, kebutuhan fungsional sistem,
diagram use case dan skenario use case.
6
a. Indentifikasi Aktor
Tabel 1. Daftar aktor pada sistem
Aktor Deskripsi
Admin
Dinas
Yaitu orang yang mempunyai
tanggung jawab penuh terhadap
sistem pelaporan PK Guru. Admin
dinas dapat mengontrol seluruh
data yang sudah diinputkan
sekolah ke dalam sistem.
Admin /
Operator
Sekolah
Yaitu operator sekolah yang
mempunyai tugas untuk
melakukan segala input data ke
dalam sistem PKG, terutama input
data penilaian guru di sekolah
tersebut.
Guru Guru adalah orang yang dinilai
berdasarkan kinerja yang sudah
dilakukannya. Guru bisa melihat
data penilaiannya melalui sistem
tanpa harus melakukan login,
namun menggunakan kode token
yang nantinya diberikan oleh
operator sekolah.
Tabel 2. Kebutuhan Fungsional Sistem
Identifikasi Kebutuhan Use Case
FS_001_01 Guru dapat
melihat detail data
penilaian
Lihat nilai
FS_001_02 Guru dapat
menyimpan data
penilaiannya
dalam bentuk
Word.
Export nilai
FS_001_03 Guru penilai / guru
yang dinilai dapat
mencetak data
penilaian.
Cetak nilai
FS_002_01 Admin sekolah
dapat
menginputkan
data operator
sekolah.
Input data
operator
sekolah
FS_002_02 Admin sekolah
dapat mengubah /
mengedit data
operator sekolah.
Edit data
operator
sekolah
FS_002_05 Admin sekolah
dapat
menambahkan
data guru.
Tambah data
guru
FS_002_06 Admin sekolah
dapat melihat data
detail guru.
Lihat data
guru
FS_002_07 Admin sekolah
dapat mengubah /
mengedit data
detail guru.
Edit data
guru
FS_002_08 Admin sekolah
dapat menghapus
data guru dengan
mengklik tombol
yang ada.
Hapus data
guru
FS_002_09 Admin sekolah
dapat
menginputkan
data penilaian dari
data guru yang
sudah diinputkan
sebelumnya.
Input data
penilaian
FS_002_10 Admin sekolah
dapat mengubah /
mengedit data
penilaian guru
yang sudah
diinputkan
sebelumnya.
Edit data
penilaian
FS_002_11 Admin sekolah
dapat menghapus
data penilaian guru
yang sudah
diinputkan
sebelumnya.
Hapus data
penilaian
FS_002_12 Admin sekolah
dapat
mengkonfirmasi
data penilaian guru
yang sudah
lengkap.
Konfirmasi
data
penilaian
FS_003_01 Admin dinas dapat
menambahkan
data sekolah baru.
Tambah data
sekolah
7
FS_003_04 Admin dinas dapat
melihat detail data
guru masing-
masing sekolah.
Lihat data
guru tiap
sekolah
FS_003_05 Admin dinas dapat
melihat data
penilaian guru
masing-masing
sekolah.
Lihat data
penilaian
guru tiap
sekolah
FS_003_13 Admin dinas dapat
melakukan validasi
data penilaian
yang dikonfirmasi
sebelumnya dari
sekolah.
Validasi data
penilaian
FS_003_14 Admin dinas dapat
melakukan mutasi
guru dari sekolah
tertentu ke sekolah
tertenu.
Mutasi Guru
Tabel 3. Kebutuhan Non-Fungsional Sistem
Kode Deskripsi Kebutuhan
NFS_01 Tampilan berupa web, memiliki
ukuran resolusi 1024 x 768, dan data
disimpan pada database dalam
jaringan internet.
NFS_02 Aplikasi harus memiliki validasi
untuk setiap data yang diinputkan ke
dalam sistem, apabila data yang
diinput tidak sesuai maka akan terjadi
error maupun warning.
NFS_03 Aplikasi harus memiliki keselamatan
terhadap data sehingga ketika data
tertentu akan dihapus harus
memberikan konfirmasi
penghapusan data.
NFS_04 Aplikasi ini harus dapat mencegah
user lain yang tidak mempunyai hak
akses untuk masuk dalam sistem ini.
Selain itu sistem juga dapat
membedakan hak akses dari setiap
user.
NFS_05 Aplikasi harus tetap compatible
dijalankan pada browser apapun.
b. Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk
menggambarkan aktivitas aktor yang seharusnya
dilakukan oleh sistem. Beberapa aktor yang terlibat
dalam sistem ini adalah Admin Dinas, Admin
Sekolah/Kecamatan, dan Guru .
Gambar 4. Use Case Diagram
c. Class Diagram
Pada perancangan class diagram ini akan
ditampilkan beberapa kelas pada sistem ini dan
memberikan gambaran tentang sistem, kemudian
dilanjutkan dengan mengidentifikasi hubungan antar
kelas. Karena implementasi sistem ini menggunakan
MVC, maka perancangan class diagram ini terdiri dari
class diagram entity, control dan view.
Gambar 5. Class Diagram
8
d. Physical Diagram Database
Gambar 6. Physical Diagram Database
8. IMPLEMENTASI
Pada tahap ini akan dibahas implementasi
Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru (PKG)
dengan studi kasus Dinas Pendidikan Kab. Jombang
berdasarkan metodologi dan perancangan yang telah
dijabarkan pada tahap sebelumnya.
a. Antarmuka Homepage
Gambar 7. Antarmuka Homepage
b. Antarmuka Admin Dinas
Gambar 8. Antarmuka Admin Dinas
c. Antarmuka Operator Sekolah
Gambar 9. Antarmuka Operator Sekolah
d. Antarmuka Rekap Data Penilaian
Gambar 10. Antarmuka Rekap Data Penilaian
9. PENGUJIAN
a. Usability Testing
Pada usability testing akan dilakukan uji coba
terhadap kenyamanan pada pengguna palikasi yang
telah dibuat.
Gambar 11. Rekapitulasi Berdasarkan Kemudahan
Penggunaan Aplikasi untuk Admin Dinas
1% 4%64%
30%0%
50%
100%
1
Rekapitulasi Kemudahaan Penggunaan untuk Admin Dinas
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
9
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa
64 % responden setuju bahwa sistem yang dibangun
telah memenuhi aspek kemudahan penggunaan.
Gambar 12. Rekapitulasi Berdasarkan Kemudahan
Penggunaan Aplikasi untuk Operator
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa
55,56 % responden setuju bahwa sistem yang
dibangun telah memenuhi aspek kemudahan
penggunaan.
Gambar 13. Rekapitulasi Berdasarkan Kemudahan
Penggunaan Aplikasi untuk Guru
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa
52,68 % responden s6ngat setuju bahwa sistem yang
dibangun telah memenuhi aspek kemudahan
penggunaan.
b. Functional Testing
Pada functional testing akan dilakukan
dengan memberikan input pada komponen kemudian
dilakukan pengecekan terhadap hasil output. Metode
pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah
prototype sistem yang dibangun sudah berjalan
dengan benar dan sesuai kebutuhan.
Tabel 4. Melakukan Input Nilai Indikator
UC-18 Input Nilai Indikator
Ringkasan : Menguji apakah operator
sekolah dapat mengubah
data penilaian indikator
yang sudah ada
Prioritas : Penting
Frekuensi
penggunaan : Sering
Pelaku
langsung : Operator Sekolah
Data yang
Diuji :
Username, password, status,
id guru, id hasil, id
komptenensi, id indikator,
id hasil indikator, id
penilaian, nama guru, nip,
nama sekolah, total nilai,
nilai pkg, angka kredit, hasil
kredit, tahun
Skenario : 1. Membuka halaman
utama
2. Memasukkan username,
password, dan memilih
status operator
3. Klik Login
4. Pilih menu Data
Penilaian
5. Klik menu Edit Nilai
sesuai dengan guru
yang dipilih
6. Klik tombol Edit
Indikator dari masing-
masing kompetensi
7. Mengedit nilai masing-
masing indikator
8. Klik simpan
Keluaran
yang
diharapkan :
Data penilaian indikator
terupdate dan masuk ke
dalam database
Hasil
Program :
Data penilaian indikator
berhasil diupdate dan
masuk ke dalam database
Pertanyaan
dan Catatan :
Data penilaian indikator
telah terupdate
Validasi : Valid
10. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka dibawah ini akan dijelaskan
kesimpulan yang dapat diambil dan saran yang dapat
dikemukakan.
10.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil oleh
penulis setelah melakukan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
4.86% 36.11% 55.56% 3.47%0.00%
50.00%
100.00%
1
Rekapitulasi Kemudahan Penggunaan untuk Operator Sekolah
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
0 6.66% 36.66% 56.68%
0
0.5
1
1
Rekapitulasi Kemudahaan Penggunaan untuk Guru
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
10
1. Analisis terhadap kebutuhan perancangan
sistem pencatatan penilaian kinrja guru (PKG)
di Dinas Pendidikan Kab.Jombang telah
dilakukan dengan melakukan metode
wawancara dengan pihak ketenagaan yang
menangani penilaian guru dan meminta
dokumen terkait dengan panduan/proses
penilaian kinerja guru (PKG) serta melakukan
identifikasi requirement terhadap permasalahan
PK Guru.
2. Telah dilakukan perancangan dan implementasi
Sistem Pencatatan Penilaian Kinerja Guru (PKG)
di Dinas Pendidikan Kab.Jombang dengan
melakukan identifikasi aktor yang terlibat,
analisis use case diagram, skenario use case,
perancangan sequence diagram, perancangan
class diagram, perancangan database dan
perancangan antarmuka dengan pendekatan
prototype.
3. Berdasarkan hasil pengujian functional, semua
uji coba yang dilakukan pada setiap fungsi
fungsi dalam sistem sudah valid 100% dengan
hasil yang diharapkan.
4. Berdasarkan hasil pengujian usability
didapatkan hasil kemudahan penggunaan
aplikasi untuk admin dinas adalah 64%, untuk
operator sekolah 55,56% dan untuk guru 56,68%.
Dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini
cukup dibutuhkan untuk proses rekapitulasi
penilaian kinerja guru.
10.2 SARAN
Sistem Pelaporan Penilaian Kinerja Guru
(PKG) ini tentu saja masih terdapat banyak
kekurangan, sehingga saran yang dapat dijadikan
sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya antara
lain :
1. Pada pengembangan selanjutnya, perlu
penyempurnaan aplikasi dengan
menambahkan fitur-fitur sesuai dengan
kebutuhan, seperti penambahan fitur import
dengan excel, form surat pengajuan edit nilai
online yang tinggal dicetak jika nilai sudah
divalidasi.
2. Aplikasi ini perlu ditambahkan hak akses
untuk UPTD Kecamatan, Pengawas, Kepala
Sekolah sehingga berjalannya sistem
pelaporan kinerja guru ini bisa dipantau dan
dievaluasi secara langsung.
3. Format dan hasil penilaian guru ini masih
terdapat bagian yang rancu sehingga perlu
dilakukan penelitian lanjutan dan wawancara
terhadap guru yang memang sudah
memahami proses penilaian kinerja guru
(PKG).
11. DAFTAR PUSTAKA
[ADG-2010] Griffiths, Adam. 2010. CodeIgniter 1.7
Profesional Development.
[ATK-2014] Atikah. 2014, “Perancangan Penilaian
Kinerja Guru Berdasarkan Standar
Kualifikasi Akademik Kompetensi
Guru dan Kompetensi Gomes Sebagai
Acuan Pemberian Insentif (Studi Kasus
SMA Brawijaya Smart School,
Malang)”, FT UB : Malang.
[DRP-2008] Pradhitya, Dimas Rama. 2008. Rancang
Bangun Database Bank Soal STMIK
Jakarta STI&K. STMIK Jakarta : Jakarta
[FHD-2010] Fahudi. 2010, “Rancang Bangun
Aplikasi E-Government Bidang
Perencanaan Pembangunan Daerah
Terpusat Kabupaten Mojokerto
Berbasis XML Web Service”, FST UIN
Malang : Malang.
[KPN-2010] PMPTK. 2010, “Buku 2 : Pedoman
Pelaksanaan Kinerja Guru (PK Guru)”,
Kemdiknas, Jakarta.
[PMI-2008] Parinduri, M. Irsan. 2008, “Sistem
Informasi Nilai Siswa Pada SMU
Negeri 2 Medan”, FMIPA UNSU,
Medan.
[PRS-2002] Pressman, Roger S. 2002. “Rekayasa
Perangkat Lunak pendekatan praktisi“,
Penerbit Andi : Yogyakarta