LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...

58
Lkjip Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2020 hal ii LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2020 DISUSUN OLEH : DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO Jl. Dr. Muwardi No. 66 Sukoharjo Telp (0271 593015) Fax (0271) 593561

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS ...

Lkjip Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2020 hal ii

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKjIP)

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN SUKOHARJO

TAHUN 2020

DISUSUN OLEH :

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO

Jl. Dr. Muwardi No. 66 Sukoharjo

Telp (0271 593015) Fax (0271) 593561

Lkjip Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2020 hal ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa atas rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusuan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Tahun 2020.

LKjIP Dinas Kesehatan Tahun 2020 merupakan bentuk komitmen nyata

Dinas Kesehatan dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai mana diamanatkan dalam PP Nomor 8

Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis

diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah .

LKj IP adalah wujud pertanggungjawabn pejabat publik kepada

masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun

anggaran. Kinerja Dinas Kesehatan telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan

dijabarkan dalam bentuk LKj Dinas Kesehatan.

Tujuan penyusunan LKj IP adalah untuk menggambarkan

penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta

keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam

meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang

akan datang. Melalui penyusunan LKjIP juga dapat memberikan gambaran

penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka

terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingukungan pemerintah.

Demikian LKj IP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai

bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk

peningkatan kinerja di masa mendatang.

Sukoharjo, Februari 2021

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Sukoharjo

dr. YUNIA WAHDIYATI

Pembina Tk.I

NIP. 197506072006042020

Lkjip Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2020 hal ii

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ............................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................. 1

A. Gambaran Umum Organisasi ................... 1

B. Fungsi Strategis Dinas Kesehatan ............. 11

C. Permasalahan Utama yang dihadapi

Dinas Kesehatan .........................................

11

BAB II : PERENCANAAN KINERJA .................................. 12

Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ......................... 12

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ................................... 15

A. Capaian Kinerja Organisasi ...................... 15

B. Lapoaran Realisasi Anggaran................... 38

BAB IV : PENUTUP ............................................................. 48

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas

Kesehatan ...................................................

48

B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di

Masa Datang ..............................................

48

Lampiran :

1) Perjanjian Kinerja Tahun 2020

2) Rencana Kinerja Tahun 2020

3) Capaian SPM Kesehatan Tahun 2020

4) Capaian IKU Dinkes Tahun 2016-2020

5) Matrik Renstra Tahun 2016-2021

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Organisasi

1. Tugas Pokok dan Fungsi

Kedudukan Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Daerah di bidang Kesehatan, dipimpin oleh Kepala

Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Sebagaimana diatur dalam pasal 2 Peraturan Daerah

Kabupaten Sukoharjo Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Sukoharjo

Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan , susunan organisasi,

Tugas dan fungsi serta Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten

Sukoharjo, maka kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas

Kesehatan Kabupaten Sukoharjo adalah:

1). Dalam Pasal 2.d Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor

12 Tahun 2016, disebutkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten

Sukoharjo Tipe A menyelenggarakan urusan Pemerintahan

bidang kesehatan.

2). Dalam pasal 48 ayat 1 Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50

Tahun 2016, menyebutkan Dinas Kesehatan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas yang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan

urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan.

3). Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;

b. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesehatan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;

d. Pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan;

e. Pengendalian penyelenggaraan tugas UPTD; dan

f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait

dengan tugas dan fungsinya.

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 2

Pembentukan dan susunan Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Sukoharjo terdiri dari:

1. Sekretariat, terdiri dari :

a. Subbagian Perencanaan

b. Subbagian Keuangan

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian

2. Bidang Kesehatan Masyarakat

a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan

Olahraga

3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

a. Seksi Surveilans dan Imunisasi

b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak

Menular dan Kesehatan Jiwa

4. Bidang Pelayanan Kesehatan

a. Seksi Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional

b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

c. Seksi Akreditasi dan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan

5. Bidang Sumber Daya Kesehatan

a. Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman, Alat Kesehatan

dan Perbekalan Kesehatan

b. Seksi Pelayanan Perizinan Kesehatan dan Pelayanan

Kesehatan.

c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

6. UPTD

7. Kelompok Jabatan Fungsional

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 3

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo:

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 4

Adapun jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo

beserta 13 UPTD Tahun 2020 sebanyak 987 orang, selengkapnya dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1.1 Tenaga Kesehatan berdasarkan Pendikan dan Golongan pada

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo:

No PENDIDIKAN TAHUN

2018 2019 2020

1 Pasca Sarjana 41 45 40

2 Sarjana 251 237 272

3 Diploma (D1,D3) 559 608 591

4 SMA/SMK 107 87 75

5 SMP/MTs 8 6 6

6 SD/MI 3 3 3

GOLONGAN

7 Golongan I 4 3 3

8 Golongan II 285 307 279

9 Golongan III 600 607 604

10 Golongan IV 80 92 101

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 5

Adapun Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo

terdiri dari :

Tabel. 1.2. Jenis dan jumlah sarana Pelayanan Kesehatan Di

Kabupaten Sukoharjo.

No Fasilitas Pelayanan Pelayanan

Kesehatan

Tahun

Ket

2018 2019 2020

1 Pelayanan Pelayanan Kesehatan

Posyandu Balita 1188 1191 1193 Kelompok

Posyandu Lansia 1095 1115 1134 Kelompok

Puskesmas Induk 12 12 12 Unit

Puskesmas Pembantu 48 47 47 Unit

Puskesmas Keliling 79 79 79 Unit

Puskesmas Rawat Inap 10 10 10 Unit

Poliklinik Desa 167 167 167 Unit

Gudang Farmasi Kabupaten 1 1 1 Unit

Laboratorium Kesehatan Daerah 1 1 1 Unit

Rumah Sakit Umum 7 8 8 Unit

Rumah Sakit Khusus 2 2 2 Unit

Praktek Dokter Perorangan Umum 721 992 992 Tempat

Praktek Dokter perorangan Gigi 113 146 146 tempat

Praktek Dokter perorangan

Spesialis

373 406 406 tempat

Klinik 88 98 103 Unit

Laboratorium Klinik Swasta 5 5 4 Unit

Pengobat Tradisional Berijin 163 171 179 Unit

2 Industri Farmasi

Obat 1 1 1 Unit

Obat tradisional (IOT) 1 1 1 Unit

Industri Kecil Obat Tradisional

(IKOT)/UKOT

48 17 17 Unit

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 6

No Fasilitas Pelayanan Pelayanan

Kesehatan

Tahun

Ket

2018 2019 2020

3 Distribusi Kesehatan

Pedagang Besar Farmasi 21 14 14 Unit

Pedagang Alkes/Penyalur 21 8 8 Unit

Apotik 215 223 217 Unit

Toko Obat 22 17 24 Unit

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 7

Adapun Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo terdiri dari :

Tabel. 1.3. Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Sukoharjo

No Uraian Tahun Ket

2018 2019 2020

1 Dokter Umum 303 364 381 orang

2 Dokter Spesialis 240 315 313 orang

3 Dokter Gigi 66 63 59 orang

4 Perawat 1775 1.684 2059 orang

5 Bidan 706 710 730 orang

6 Tenaga Farmasi 587 505 740 orang

7 Tenaga Fisioterapi 86 97 103 orang

8 Ahli Gizi 120 64 94 orang

9 Analis laboratorium 154 125 158 orang

10 Ahli Rontgen 65 67 67 orang

11 Ahli penyehatan

lingkungan

41 39 49 orang

12 Bidan Desa 167 167 167 orang

Jumlah 4.310 4.200 4920 orang

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 8

Adapun data 10 besar Penyakit di Kabupaten Sukoharjo adalah

sebagai berikut :

No Jenis Penyakit Tahun

2018

No Jenis

Penyakit

Tahun

2019

No Jenis

Penyakit

Tahun

2020

1 Acute upper

respiratory

infection,

unspecified

44522

1 Acute

Upper

Respiratory

Infection,

Unspecified

45494

1 Diabetue

Mellitus Non

Spesialtic

64.714

2 Acute nasopharyngitis [common cold]

33833

2 Acute Nasopharyngitis [Common Cold]

28321 2 Acute upper respiratory infection, unspecified

38.623

3 Myalgia 29006 3 Myalgia 19522 3 Hipertensi 22.320

4 Hipertensi 23081 4 Hipertensi 15627 4 Myalgia 20.370

5 Headache 21103 5 Dispepsia 6626 5 Commmon cold

19.289

6 Gastritis 16381 6 Fever 5642 6 Headache 11.327

7 Dispepsia 11878 7 Gastritis 5299 7 Low Back pain

11.093

8 Influenza 9349 8 Influenza 3805 8 Fever 10.901

9 General medical examination/mcu

8618 9 General Medical Examination/Mcu

3529 9 Gastritis 10.298

10 Arthritis 7961 10 Arthritis 3135 10 Gastroenteritis Acute

9.355

Data 12 Puskesmas

Data 12 Puskesmas

Data kab Sukoharjo

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 9

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, Dinas Kesehatan Kabupaten

Sukoharjo dilengkapi dengan berbagai fasilitas/aset dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel. 1.3. Jumlah Fasilitas/Aset Dinas Kesehatan Kabupaten

Sukoharjo

No Fasilitas/ aset Tahun Satuan

2018 2019 2020

1 Tanah 10 10 10 lokasi

2 Alat-alat besar 144 144 145 Unit

3 Alat-Alat Angkutan 220 220 224 buah

4 Alat Bengkel dan

Alat Ukur 210 210 210 buah

5 Alat kantor dan rumah tangga

22.574 22.574 24.935 buah

6 Alat - alat audio

dan komunikasi 523 523 536 unit

7 Alat - alat

kedokteran 12.784 12.784 15.805 buah

8 Alat - alat

laboratorium 3.394 3.394 3.417 buah

9 Bangunan Gedung 245 245 245 lokasi

10 Instalasi 7 7 7 buah

11 Kendaraan Roda 2 171 169 155 unit

12 Kendaraan Roda 4 49 45 41 unit

13 Buku dan

Perpustakaan 220 220 220 buah

14 Alat Pertanian (Spayer)

63 unit

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 10

B. Fungsi Strategis Dinas Kesehatan

Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan

dimaksud, maka Dinas Kesehatan secara umum memiliki Fungsi strategis

yaitu menyusun kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten

Sukoharjo dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan.

Secara singkat Dinas Kesehatan memiliki mandat yang harus

dipertanggung jawabkan dalam kaitannya penggunaan sumber daya yaitu :

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian dari upaya

pembangunan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat

dan sejahtera.

2. Membentuk tata kehidupan masyarakat yang berperilaku hidup bersih

dan sehat dalam rangka mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan

dengan mengembangkan pemberdayaan masyarakat, menuju

kemandirian;

3. Meningkatkan pengendalian penyakit dengan upaya pencegahan

penyakit menular dan tidak menular

4. Mewujudkan kualitas sumber daya kesehatan yang profesional

C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Kesehatan

Adapun permasalahan utama Dinas Kesehatan yang harus

diselesaikan dalam rangka memberikan pelayanan di bidang Kesehatan

Kabupaten Sukoharjo, secara singkat dapat di rinci sebagai berikut :

1. Angka Kematian Ibu (AKI)

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

3. Angka Kesakitan/Kematian DBD

4. Rendahnya penemuan kasus TB Paru (BTA+)

5. Masih adanya kasus gizi buruk dan gizi kurang

6. Desa Open Defecation Free (ODF)

7. Kwalitas Pelayanan Kesehatan

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 11

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/ dokumen yang

berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan

instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang

disertai dengan indikator kinerja dalam rangka mewujudkan Visi Bupati Terus

membangun Sukoharjo Yang Lebih Sejahtera, Maju, dan Bermartabat

Didukung Pemerintahan Yang Profesional dengan Misi meningkatkan kualitas

Hidup Manusia dan Masyarakat.

Dalam mewujudkan Visi dan Misi Bupati Sukoharjo Dinas kesehatan

mempunyai tujuan meningkatkan derajad Kesehatan masyarakat dengan

upaya Pelayanan Kesehatan Paripurna Menuju Masyarakat yang Sehat,

Sejahtera dan Mandiri.

Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah

dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur

tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang

tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan

atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang

seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan

demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang

dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud

kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah

untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja

Aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,

evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima

amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 12

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas

Kesehatan pada Tahun 2020 telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan

Bupati Sukoharjo untuk mewujudkan target kinerja sesuai lampiran

perjanjian ini. (Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2020)

Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan, maka Dinas

Kesehatan Kabupaten Sukoharjo telah melaksanakan 22 program 101

kegiatan yang didukung oleh APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo

sebesar Rp.227.354.405.000,00 (termasuk DAK fisik dan Non fisik dan Gaji

Pegawai)

Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara

tujuan/sasaran, Indikator dan Target Kinerja yang telah disepakati antara

kepala Dinas Kesehatan dengan Bupati Sukoharjo Tahun 2020.

Perumusan Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten

Sukoharjo dalam Rencana Strategik mengacu pada Penerapan Standart

Pelayanan Minimal SPM Kesehatan, Indikator Kinerja Utama, Indikator

Kinerja Dinas Kesehatan, maupun Indikator Program.

Adapun Indikator – indikator Kinerja Bidang Kesehatan yaitu :

1. Indikator Kinerja RPJMD

a. Angka Harapan Hidup

b. Angka Kematian Ibu Melahirkan

c. Angka Kematian Bayi

2. Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan

a. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)

b. Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk berisiko

c. Desa/kalurahan Universal Chlid Imunization (UCI)

d. Kesembuhan penderita TBC Paru BTA positif

e. Proporsi Hipertensi diantara seluruh kasus di Fasyankes

f. Proporsi Diabetes Melitus (DM) diantara seluruh kasus di fasilitas

pelayanan kesehatan

g. Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi

h. Persentase fasilitas kesehatan tingkat lanjut terakreditasi

i. Prosentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya Terakreditasi

j. Cakupan Desa Siaga Aktif Mandiri

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 13

k. Desa/Kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

l. Prosentase Balita Stunting

m. Angka Kematian Ibu

n. Angka Kematian Neonatal

o. Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

tersediaan Obat dan vaksin PuskesmaProsentase

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2020

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata

cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi

pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres

kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya .

Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian

tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada

perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran

sebagai berikut :

Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Tabel 2.5 Skala Pengukuran Kinerja

NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI

1 Lebih dari 100% Sangat Baik

2 75 – 100% Baik

3 55 – 74 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

Nilai realisasi kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan

realisasi sebagai berikut:

a. Apabila semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana

tingkat capaian yang semakin baik, digunakan rumus sebagai berikut:

Persentase capaian = Realisasi x 100 %

Rencana

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 15

b. Apabila Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah

pencapaian rencana tingkat capaian, digunakan rumus sebagai berikut:

Persentase capaian = Rencana - (Realisasi – Target ) x 100 %

Rencana

Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran

dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja

outcomes yang lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan

perbandingan dengan capain kinerja pada tahun sebelumnya. Adapun

sebagai alat ukur keberhasilan atau kegagalan capaian Kinerja adalah

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan capaian kinerja prioritas

program yang bersifat strategis. Penyusunan Indikator Kinrja Utama (IKU)

sesuai degan Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor :

PER/09/M.PAN/5/2007, tanggal 31 Mei 2007, Tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

IKU instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi

meliputi indikator kinerja keluaran (Output) dan hasil (outcome). Tujuan

dalam Penetapan IKU adalah untuk memperoleh informasi kinerja yang

pentingdan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara

baik dan untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu

tujuan dan sasaran Strategis Organisasi yang digunakan untuk perbaikan

kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Pada tahun 2020, Dinas Kesehatan telah melaksanakan seluruh

program dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya, sesuai dengan

Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun

2019 maupun Rencana Strategis Dinas Kesehatan.

1. Capaian Indikator Kinerja Bupati

Terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat.

Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran

Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau,

tercermin pada tabel sebagai berikut :

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 16

Capaian Kinerja

Terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat

Tabel 3.5 Capaian Kinerja

No. Indikator Satuan

Tahun 2020

Capaia

n 2019

%

Capaian thd.

Target Akhir

RPJMD (2021) Target Realisasi

Capaia

n

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Angka Harapan Hidup tahun 77,56 77,65 100,00 99,90 100,00

2 Angka Kematian Ibu 100.000/KH 102 57,08 144,04 163,78 142,92

3 Angka Kematian Bayi 1.000/ KH 9,2 7,42 119,35 140,33 119,35

Rata-rata Capaian 121,13

120,75

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-3.2, yaitu :

Terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat, dari 3

indikator kinerja yang ada, indikator yang pertama yakni Angka

Harapan Hidup terealisasi 77,65 tahun dengan capaian kinerja sebesar

76,98 tertinggi di Jawa Tengah.

Sedangkan untuk 2 (dua) indikator kinerja lainnya, yakni Angka

Kematian Ibu masih terjadi 7 kasus atau realisasinya 57,08/100.000

Kelahiran Hidup. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja tinggi

karena dapat menekan dari target sebanyak 102/100.000 KH.

Demikian juga untuk indikator angka kematian bayi dapat ditekan dari

target sebanyak 9,2/1000 KH menjadi 7,42/1000 KH atau hanya terjadi

91 kasus di tahun 2019 Sehingga secara keseluruhan rata-rata capaian

kinerja pada sasaran ini sebesar 121,13% sehingga dapat

dikategorikan Sangat Baik.

Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya,

maka capaian kinerja 2020 ini cenderung mengalami sedikit penurunan

namun masih dibawah target. Adapun perbandingan realisasi dan

capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam

tabel berikut ini:

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 17

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2019 dan 2020

Sasaran terwujudnya peningkatan derajad kesehatan masyarakat

Tabel 3.6 Capaian Kinerja tahun 2019 dan 2020

No. Indikator Satuan 2019 Tahun 2020

Realisasi %

Capaian

Target Realisasi %

Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Angka Harapan Hidup tahun 77,49 99,90 77.56 77,65 100,00

2 Angka Kematian Ibu 10.000

/KH

39,84 163,78 102 57,08 144,04

3 Angka Kematian Bayi 1.000/

KH

5,49 140,33 9,2 7,42 119,35

134,67

121,13

Berdasarkan tabel di atas, capaian indikator kinerja tahun

2019 angka kematian ibu adalah 39,84/100.000 KH menjadi

57,08/100.000 Kelahiran Hidup di tahun 2020, sedangkan angka

kematian bayi tahun 2019 yaitu 5,49 /1.000 KH sedangkan capaian

tahun 2020 sebesar 7,42 / KH, Capaian tahun 2020 ada 7 kasus

kematian ibu melahirkan sedang tahun 2019 ada 5 kasus kematian ibu

melahirkan sehingga ada peningkatan kasus, sedangkan kematian Bayi

ada 91 kasus tahun 2020 dan tahun 2019 ada 69 kasus kematian bayi

sehingga ada kenaikan kasus namun masih dibawah target yang

ditetapkan.

Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target

sampai dengan tahun 2020 ini, maka di bawah akan disajikan data

perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2020 dengan

target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel

berikut ini :

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2020 dengan Target Akhir

RPJMD Sasaran terwujudnya peningkatan derajad kesehatan

masyarakat

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 18

Tabel 3.7 Capaian Kinerja tahun 2020 dan Target Akhir RPJMD

No. Indikator Satuan Realisasi s.d

Tahun 2020

Target Akhir

RPJMD (2021)

% Capaian thd.

Target Akhir

RPJMD

(2021)

1 2 3 7 8

1 Angka Harapan Hidup tahun 77,65 77,60 100,00

2 Angka Kematian Ibu 100.000/KH 57,08 100 142,92

3 Angka Kematian Bayi 1.000/ KH 7,42 9,32 119,35

Rata-rata capaian kinerja 121,13

120,75

133,72

Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2020 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD dari 3 indikator yang sudah dapat terealisasi melampaui

target adalah : Angka Harapan Hidup 77,65 tahun dan Angka angka

kematian ibu 57,08 sedangkan angka kematian bayi 7,42 Jika

dibadingkan terhadap capaian kinerja akhir tahun RPJMD (tahun 2021)

rata-rata capaian kinerja 120,75 % berada di bawah target, hal

menunjukkan kinerja pencapaian sasaran ini sudah cukup berhasil

dan dapat dikategorikan sangat baik

Sedangkan realisasi indikator kinerja tahun 2020 yang dapat

dibandingkan dengan target nasional, baik Standar Pelayanan Minimal

(SPM), dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini :

Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran 3.2 dengan Target

Nasional

No. Indikator Satuan Realisiasi

Tahun 2020

Target

Nasional(SPM )

Keterangan

1 2 3 4 5 6

1.

Angka Kematian Ibu Per 100.000 KH.

57,08 306

Angka Kematian

Ibu di bawah

target nasional.

2.

Angka Kematian Bayi Per 1000 KH

7,42 24

Angka kematian

bayi di bawah

target nasioanl.

Berdasarkan tabel tersebut, jika dibandingkan dengan target

nasional baik SPM, maka pencapaian target indikator tahun 2020

untuk kedua indikator tersebut dibawah target nasional, artinya angka

kematian ibu dan angka kematian bayi sudah dapat ditekan sehingga

sudah lebih baik dari target nasional.

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 19

Adapun Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target

sasaran ini adalah :

1. Angka Kematian Ibu (AKI)

Kematian Ibu sebanyak 7 kasus di tahun 2020 yang disebabkan

anatara lain perdarahan (1 kasus), PEB (4 kasus), Kanker Otak (1

kasus), Riwayat DM (1 Kasus ) 7 kasus kematian ibu diatas sudah

ditangani oleh Dokter spesialis Obsgyn dan Dokter Internis/Jantung

di Rumah Sakit, namun karena kondisi penyebab kematian seperti

PEB, atau penyakit metabolik ini akan menjadi penyulit bagi ibu

dengan adanya kehamilan sehingga menyebabkan ibu sulit

dipertahankan. Selain itu pada kasus perdarahan dalam waktu 5

menit saja ibu bisa kehilangan darah 5 liter dan mengalami

komplikasi lainnya, sehingga pada kasus ini benar-benar sulit

ditangani walaupun sudah dirujuk ke Rumah Sakit.

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Kematian Bayi Umur 0-11 bulan sebanyak 91 kasus penyebab

kematian bayi tertinggi adalah Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) dan

kelainan konginetal, Bayi dengan BBLR kecenderungan untuk

bertahan hidup rendah karena berat badan bayi yang kurang dari

2500 gram yang menyebabkan bayi tidak dapat bertahan hidup, Pada

Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) dengan berat kurang dari 2500 juga

sering mengalami gangguan tumbuh kembang yang akan menambah

komplikasi karena tubuh bayi rentan terhadap infeksi sehingga

menjadikan sakit bahkan sampai pada kematian.

bayi yang mempunyai kelainan konginetal mengalami gangguan

tumbuh kembang sehingga tidak dapat bertahan hidup karena

kondisi kelainan organ, sehingga bayi tidak dapat menerima asupan

nutrisi dan kematangan organ belum sempurna dengan baik di

banding bayi dengan berat badan normal.

3. Angka Kematian Balita

Kematian Balita umur 0-59 bulan sebanyak 109 kasus, kasus

kematian balita adalah kasus kematian komulatif dari angka

kematian Neonatal, bayi dan balita. Penyebab kematian balita selain

tersebut diatas (kematian AKB) , 109 kasus kematian balita usia 12-

59, yaitu : Kejang, Ispa dan kelainan Paru, CA, kelainan kongenetal,

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 20

dan kecelakaan. Semua kasus adalah penyebab langsung kematian

balita.

Penjelasan peningkatan kasus tahun 2019 dengan Tahun 2020

Berdasarkan tabel di atas, capaian indikator kinerja tahun

2019 angka kematian ibu adalah 39,84/100.000 KH menjadi

57,08/100.000 Kelahiran Hidup di tahun 2020, sedangkan angka

kematian bayi tahun 2019 yaitu 5,49 /1.000 KH sedangkan capaian

tahun 2020 sebesar 7,42 / KH, Capaian tahun 2020 ada 7 kasus

kematian ibu melahirkan sedang tahun 2019 ada 5 kasus kematian ibu

melahirkan sehingga ada peningkatan kasus, sedangkan kematian Bayi

ada 91 kasus tahun 2020 dan tahun 2019 ada 69 kasus kematian bayi

sehingga ada kenaikan kasus namun masih dibawah target yang

ditetapkan.

Pada kasus kematian Ibu di tahun 2020 bertambah, karena ada 2

kasus penyakit metabolik, terutama pada penyakit yang sudah diderita

ibu sebelumnya, yaitu karena kanker otak (1 kasus) dan DM (1 kasus),

kasus kematian ibu diatas sudah ditangani oleh Dokter spesialis

Obsgyn dan Dokter Internis, namun karena kondisi penyakit metabolik

ini akan menjadi penyulit bagi ibu dengan adanya kehamilan sehingga

menyebabkan ibu sulit dipertahankan, dan mengalami komplikasi

lainnya, sehingga pada kasus ini benar-benar sulit ditangani walaupun

sudah dirujuk ke Rumah Sakit.

Pada kasus kematian Bayi usia 0-11 bulan bertambah ditahun 2020,

terbanyak pada kasus usia 0-28 hari dengan penyebab utama BBLR

dan kelainan Kongenital, dimana ada 21 Kasus BBLR dan 16 kasus

kelainan Kongenital, dimana kondisi Pada Bayi Baru Lahir Rendah

(BBLR) dengan berat kurang dari 2500 juga sering mengalami

gangguan tumbuh kembang yang akan menambah komplikasi karena

tubuh bayi rentan terhadap infeksi sehingga menjadikan sakit bahkan

sampai pada kematian. Pada kasus kelainan konginetal terbanyak pada

gangguan jantung dimana bayi akan mengalami gangguan tumbuh

kembang karena kematangan organ belum sempurna sehingga bayi

tidak dapat menerima asupan nutrisi dengan baik, sehingga tidak dapat

bertahan hidup.

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 21

Selain itu pada kasus usia 0-28 hari penyebab lainnya adalah Asfiksia

14 kasus.penyakit karena infeksi paru 8 kasus,bronkopnemonia 1

kasus,hidrocepalus 1 kasus,milena 1 kasus,CPAP 1 kasus.

Pada kematian bayi usia 29 hari – 11 bulan ada 28 kasus terdiri dari

kelainan jantung 13 kasus,gangguan nafas 6 kasus,perdarahan otak 5

kasus,penyakit infeksi 3 kasus,CA mata 1 kasus.

Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya

Penggunaan Sumber daya keuangan untuk mencapai sasaran diatas

adalah sebesar Rp. 84.064.391.830,00 dari anggaran sebesar Rp.

115.056.560.000,00 hal ini berarti terdapat efesiensi penggunaan

sumber daya sebesar Rp. 30.992.168.170,00 (sisa anggaran pada Dana

BLUD Puskesmas dan anggaran BOK Puskesmas) dikarenakan adanya

Penetapan KLB Covid-19 sehingga berpengaruh pada kegiatan UKM

Puskesmas maupun Dinas Kesehatan yang harus diberlakukan protokol

kesehatan dan pembatasan aktifitas kegiatan kemasyarakatan, petugas

Puskesmas terfokus pada penanganan Covid 19 yang berakibat tidak

tercapaiannya kegiatan maupun anggaran.

Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan

ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Keberhasilan pencapaian sasaran diatas sesungguhnya tidak terlepas

dari dilaksanakannya Program dan kegiatan yang ada di Dinas

kesehatan yatu diantaranya : Program Upaya Kesehatan masyarakat,

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program

Perbaikan Gizi Masyarakat, Program Pengembangan Lingkungan Sehat,

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, Program

Peningkatan Kesehatan Anak Balita, Program Peningkatan Kesehatan

Lansia, Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan Anak,

Program Peningkatan Pelayanan BLUD, Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan, Program Pengadaan, Peningkatan/ Perbaikan

Sarana & Prasarana Puskesmas/ Pustu dan Jaringannya

dengan kegiatan antara lain :

1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin dipuskesmas dan

jaringannya

2. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 22

3. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

5. Pelayanan Kesehatan BLUD di 12 Puskesmas

6. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

7. Peningkatan pemanfaatan Sarana Kesehatan

8. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan

9. Pemberian tambahan makanan dan vitamin

10. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi,

gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan

kekurangan zat gizi mikro lainnya

11. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

12. Monitoring Evaluasi da Pelaporan

13. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

14. Sosialisasi Kebijakan lingkungan sehat

15. Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak Sekolah

16. Peningkatan Imunisasi

17. Pelayanan Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Menular

18. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Tidak

Menular

19. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan

dan Pemberantasan Penyakit

20. Akreditasi Rumah sakit/Puskesmas

21. Pembangunan Puskesmas

22. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas.

23. Penyuluhan kesehatan anak balita

24. Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita

25. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

26. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

27. Pendidikan dan Pelatihan Perawatan lansia

28. Monitoring Evaluasi da Pelaporan

29. Penyuluhan kesehatan bagi ibu dan KB

30. Pelatihan dan pendidikan kesehatan ibu dan KB

31. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 23

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang

maka solusi yang akan ditempuh beberapa strategi sebagai berikut :

a. Peningkatan kualitas pelayanan melalui FKTP Puskesmas dan

swasta yang terakreditasi

b. Peningkatan mutu pelayanan pada jejaring (BPM, RB, Klinik

Pratama, dan RS)

c. Peningkatan Kualitas ANC terintergrasi Standar 10 T (GIZI,

IMUNISASI, PTM, PROMKES, KESLING)

d. Peningkatan Kunjungan Rumah dengan kegiatan : pendataan

keluarga sehat, deteksi dan pengawasan resiko tinggi, Kunjungan

KF, Kunjungan KN sesuai standar

e. Pemberian PMT pada Bumil KEK dan Balita Gizi Kurang

f. Kelas Ibu Hami dan Kelas Ibu Balita serta Sanggar Difabel di

masing-masing wilayah Puskesmas

g. Penyuluhan reproduksi remaja, Posyandu Remaja, Penundaan Usia

Nikah, Kelas Caten

h. Peningkatan Audit Maternal Perinatal (AMP) melalui Pembinaan,

Monitoring dan Evaluasi melibatkan Lintas Program, Lintas sektoral

dan Organisasi Profesi.

i. Peningkatan Peran Stake Holders dalam hal ini Pemerintah melalui

Lintas Sektoral dan Lintas Program terkait dalam Program KIA-KB

berupa dukungan kebijakan, program dan penganggaran

kegiatan.

j. Penguatan pada Sistem Rujukan/ Sistem Penanggilangan Gawat

Darurat Terpadu (SPGDT)

k. Pemberdayaan Masyarakat untuk :

- Perubahan Perilaku Paradigma Sehat

- Perubahan Perilaku / Asuhan Sayang Ibu dan Bayi oleh

Keluarga dan Masyarakat pada saat hamil, bersalin dan pasca

persalinan/ nifas.

- Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam Perilaku

Hidup Sehat pada Masyarakat

- Peningkatan Kesadaran dan Peran Aktif dari keluarga (suami,

orang tua & anggota lain) dan kader, Toma, Karang Taruna,

LSM dan swasta dalam penanggulangan masalah kesehatan

yang ada diwilayahnya terutama masalah kesehatan KIA-KB

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 24

termasuk pendampingan dan pengawasan ibu hamil, ibu

bersalin dan ibu nifas baik normal maupun resiko tinggi

- Peningkatan Desa Siaga Aktif Mandiri (PKD Aktif, Suami Siaga,

Donor darah, Stiker P4K, dll)

Adapun Indikator kinerja tersebut sajian data, grafik dan Dokumen

kegiatan sebagai berikut :

Angka Kematian Ibu

NO Tahun Target Realisasi

1 2013 77 98,84

2 2014 76 100,47

3 2015 75 159,05

4 2016 140 94,80

5 2017 130 31,94

6 2018 120 31.87

7 2019 110 39,84

8 2020 102 57,08

Angka Kematian Ibu

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 25

Angka Kematian bayi

NO Tahun Target Realisasi

1 2013 9,25 10,97

2 2014 8,5 10,74

3 2015 8 9,94

4 2016 9,8 9,0

5 2017 9,6 6,38

6 2018 9,4 5,65

7 2019 9,2 5,49

8 2020 9,2 7,42

Grafik Angka Kematian bayi

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 26

Angka Kematian Balita

NO Tahun Target Realisasi

1 2013 10,5 12,47

2 2014 10 11,98

3 2015 10,5 11,92

4 2016 11,5 10,82

5 2017 11 8,5

6 2018 10,5 7,41

7 2019 10 7,52

8 2020 9,5 8,88

Grafik Angka Kematian Balita

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 27

Gambaran AKI di Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2015 hingga tahun 2019 dapat dilihat pada gambar 5.1 berikut ini.

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 28

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 29

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 30

Dokumen Pelaksanaan Kegiatan :

Posyandu Remaja

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 31

Dokumentasi Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

Dokumentasi pelayanan ANC di Puskesmas

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 32

Dokumentasi Sosialisasi tentang protocol kesehatan pada masa pandemi COVID dengan Lintas Sektor

Dokumentasi kunjungan neonatal oleh Bidan Desa

Dokumentasi kegiatan AMP bersama dokter ahli (dokter obsgyn dan dokter anak)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 33

Dokumen Kegiatan Imunisasi

Dolkumen Kegiatan Desinfeksi di masyarakat yang positif Covid 19

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 34

Dokumentasi kegiatan Koordinasi Pemeriksaan terhadap Pengemudi Nataru

Dokumen Kegiatan Sosialisasi Bantuan Sosial Jamban

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 35

Indikator Kinerja Utama, Indikator Kinerja Dinas Kesehatan pada

Tahun 2020 :

Capaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan

TUJUAN

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SATUAN TAHUN 2020 TARGET

2021

(AKHIR

RPJMD

% CAPAIAN

2021 (AKHIR

RPJMD

TARGET

REALISASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat

Angka Harapan Hidup

Tahun 77,58 77,65 100 77,60 100

Meningkatnya cakupan penanganan penyakit menular dan tidak menular

Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Per 100.000 pddk

< 49 20 159,18 < 49 127

Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk berisiko

Persen < 5 0,03 193,40 < 5 193

Desa/kalurahan Universal Chlid Imunization (UCI)

Persen 100 100 100 100 100

Kesembuhan penderita TBC Paru BTA positif

Persen ≥ 85 % 92 100 ≥ 85 % 100

Proporsi Hipertensi diantara seluruh kasus di Fasyankes

Persen < 30 46,4 45,33 < 30 91,23

Proporsi Diabetes Melitus (DM) diantara seluruh

Persen < 50 6,61 186 < 50 (12)

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 36

TUJUAN

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SATUAN TAHUN 2020 TARGET

2021

(AKHIR

RPJMD

%

CAPAIAN 2021

(AKHIR RPJMD

TARGET

REALISASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

kasus di fasilitas pelayanan kesehatan

Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi

Persen 28 17 60.71 32 56

Persentase fasilitas kesehatan tingkat lanjut terakreditasi

Persen 75 80 106,66 100 80

Prosentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya Terakreditasi

Persen 16 20 125 16 100

Meningkatnya perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Cakupan Desa Siaga Aktif Mandiri

Persen 45 44 97,77 48 91,66

Desa/Kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Persen

15 11 73,33 30 36

Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk

Prosentase Balita Stunting

Persen 25 3,15 189 25 189,68

Menurunnya Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu

Per 100.000 KH

102 57,08 144,04 100 160,94

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 37

TUJUAN

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SATUAN TAHUN 2020 TARGET

2021

(AKHIR

RPJMD

%

CAPAIAN 2021

(AKHIR RPJMD

TARGET

REALISASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Menurunnya Angka Kematian Neonatal

Angka Kematian Neonatal

Per 1000 KH

6 5,13 119,35 6 151,00

Meningkatnya Kinerja Dinas Kesehatan

Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Angka

60 72,24 100 60 100

Sedangkan analisa Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan tahun

2020 sebagai berikut:

Tujuan RPJMD : Meningkatkan Derajad Kesehatan Masyarakat

Indikator Kinerja : Angka Harapan Hidup target 77,56 tahun 2020 realisasi

77,65 tahun dengan prosentase capaian sebesar 100 %.

Adapun upaya untuk mewujudkan tujuan RPJMD dengan Sasaran

Strategis antara lain :

1. Meningkatnya cakupan penanganan penyakit menular dan tidak menular

dengan Indikator Kinerja sebagai berikut :

a. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) target < 49 per

100.000 penduduk terealisasi 20 /100.000 penduduk atau sebanyak

185 kasus dengan prosentase capaian sebesar 159,18 %

b. Prevalensi penderita HIV terhadap penduduk berisiko target < 5%

realisasi 0,33 % dengan prosentase capaian sebesar 193,40 %,

c. Desa/kalurahan Universal Chlid Imunization (UCI) target 100%

realisasi 100% dengan prosentase capaian sebesar 100% atau tercapai

167 Desa/kalurahan

d. Kesembuhan penderita TBC Paru BTA positif target ≥ 85 % realisasi 92

% atau sebanyak 608 kasus dengan prosentase capaian sebesar 100%.

e. Proporsi Hipertensi diantara seluruh kasus di Fasyankes target < 30 %

realisasi 46,4 % atau sebanyak 110.116 kasus dengan prosentase

capaian sebesar 45,33%.

f. Proporsi Diabetes Melitus (DM) diantara seluruh kasus di fasilitas

pelayanan kesehatan target < 50 % realisasi 6,61 % atau sebanyak

15.953 kasus dengan prosentase capaian sebesar 186,78%

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 38

2. Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan

Indikator Kinerja antara lain :

a. Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Terakreditasi target

28 % realisasi 17 % dengan prosentase capaian sebesar 60,71 %

b. Persentase fasilitas kesehatan tingkat lanjut terakreditasi target 75%

realisasi 80 % dengan prosentase capaian sebesar 106,66%

c. Prosentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya target 16%

realisasi 20 % dengan prosentase capaian sebesar 125 %

3. Meningkatnya perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Indikator Kinerja

antara lain :

a. Cakupan Desa Siaga Aktif Mandiri target 45 % realisasi 44% dengan

prosentase capaian sebesar 97,77.%,

b. Desa/Kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) target

15% realisasi 11 % dengan prosentase capaian sebesar 73,33%

4. Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk dengan

Indikator Kinerja antara lain : Prosentase Balita Stunting target 25%

realisasi 3,15% atau sebanyak 1402 kasus dengan prosentase capaian

sebesar 189 %

5. Menurunnya Angka Kematian Ibu dengan Indikator Kinerja antara lain

Angka Kematian Ibu target 102 Per 100.000 KH realisasi 57,08 Per

100.000 KH atau sebanyak 7 kasus dengan prosentase capaian sebesar

144,04%

6. Menurunnya Angka Kematian Neonatal dengan Indikator Kinerja antara

lain : Angka Kematian Neonatal target 6 Per 1.000 KH realisasi 5,13 Per

1.000 KH atau sebanyak 63 kasus dengan prosentase capaian sebesar

119,35 %

7. Meningkatnya Kinerja Dinas Kesehatan dengan Indikator Kinerja antara

lain Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah target 60 realisasi

72.24 dengan prosentase capaian sebesar 100%

Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Keberhasilan pencapaian sasaran diatas sesungguhnya tidak terlepas dari

dilaksanakannya Program Pengawasan Obat dan Makanan, Program

Upaya Pelayanan Kesehatan, Program Obat dan Perbekalan Kesehatan,

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 39

Perbaikan Gizi Masyarakat, Program Pengembangan Lingkungan Sehat,

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak

Menular, Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya, Program

Peningkatan Kesehatan Lansia, Program Pengawasan dan Pengendalian

Kesehatan Makanan, Program Kesejahteraan Kerja dan Olah Raga,

dengan kegiatan antara lain :

1. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan.

2. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

3. Revitalisasi sitem kesehatan

4. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

5. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana

6. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

7. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

8. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

9. Perijinan Pelayanan Kesehatan dan pelayanan Kesehatan Rumah

Tangga

10. Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah

11. Peningkatan Pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya.

12. Peningkatan kapasitas laboratorium Pengawasan obat dan makanan.

13. Pengembangan Media Promosi dan Informasi sadar Hidup sehat

14. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

15. Peningkatan pemanfaatan Sarana Kesehatan

16. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan

17. Peningkatan pembersayaan Upaya Kesehatan bersumber Daya

Masyarakat (UKBM)

18. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

19. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi

20. Pemberian tambahan makanan dan vitamin

21. Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat

kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

22. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

23. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

24. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat

25. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

26. Sosialisasi Kebijakan lingkungan sehat

27. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

28. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 40

29. Pengadaan Alat Fogging dan Bahan-bahan Fogging

30. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

31. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

32. Peningkatan Imunisasi

33. Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penganggulangan Wabah

34. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit

35. Monitoring evaluasi dan Pelaporan

36. Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas

37. Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan

restoran.

38. Akreditasi Rumah Sakit/Puskesmas

39. Pembangunan Puskesmas

40. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

41. Pelayanan BLUD Puskesmas

42. Peingkatan kesehatan kerja

43. Peningkatan Kesehatan Olahraga

44. Monitoring Evaluasi dan pelaporan

45. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular

Selain Program Teknis masih ada kegiatan Dinas kesehatan yang juga

didukung oleh kegiatan Rutin

B. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Dinas Kesehatan, pada tahun anggaran 2020, di dukung dengan anggaran

sebesar Rp. 227.354.405.000,00 terealisasi Rp. 189.286.721.856,00

Angaran tersebut terdiri dari Belanja tidak langsung / Gaji

Rp.87.999.439.000,00 terealisasi Rp. 87.571.342.013,00 Belanja

langsung, Rp 143.626.433.505,00 teralisasi Rp 101.715.379.843,00

Secara ringkas komposisi realisasi penggunaan sebagai berikut:

- Belanja tidak langsung Rp. 87.571.342.013,00

- Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp. 96.082.786.025,00

- Belanja Modal , sebesar Rp 5.590.806.318,00

Adapun penjabaran dan realisasi anggaran Dinas Kesehatan

sebagai berikut :

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 41

1. Anggaran APBD Kabupaten

a. Anggaran pendapatan Rp 39.643.184.000,00 Realisasi Pendapatan

Rp 41.810.500.848,00 dengan rincian sebagai berikut :

b.

Tabel Pendapatan Sub Urusan Kesehatan

No Jenis Pendapatan Target Realisasi

1 Retribusi Pelayanan

Kesehatan 296.047.000,00 412.427.000,00

2 Lain-lain Pendapatan

yang sah

- Jasa layanan Umum

BLUD

- Pendapatan Lain-lain

BLUD

38.533.609.000,00

813.528.000,00

40.592.527.275,00

748.868.045,00

b. Belanja Tidak Langsung (Gaji) Dinas Kesehatan Kabupaten

Sukoharjo Rp. 87.999.439.000,00 Realisasi Rp. 87.571.342.013,00

dengan rincian sebagai berikut :

Uraian Jumlah

Anggaran Realisasi

BELANJA PEGAWAI

Gaji Pokok PNS/ Uang

Representasi

48.892.936.000,00 48.144.161.829,00

Tunjangan Keluarga 4.442.846.000,00 4.225.419.189,00

Tunjangan Jabatan 318.000.000,00 296.135.000,00

Tunjangan Fungsional 5.040.427.000,00 4.893.670.000,00

Tunjangan Fungsional Umum 438.653.000,00 425.590.000,00

Tunjangan Beras 2.673.000.000,00 2.380.155.720,00

Tunjangan PPh/ Tunjangan

Khusus

391.276.000,00 262.279.488,00

Pembulatan Gaji 700.000,00 640.483,00

Iuran Asuransi 2.950.515.000,00 2.759.786.473,00

Tambahan Penghasilan

Berdasarkan Beban Kerja

109.071.000,00 98.979.859,00

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 42

c. Belanja Langsung sejumlah Rp. 139.354.966.000,00 dengan

realisasi Rp. 101.715.379.843,00 (73%) dengan rincian sebagai

berikut :

No Uraian Pagu Realisasi %

1 Penyediaan Jasa Surat

Menyurat

20.000.000 8.983.574,00 44,92

2 Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik

421.800.000,00 380.483.479,00 90,20

3 Penyediaan Jasa

Administrasi Keuangan

499.590.000,00 499.590.000,00 100

4 Penyediaan Jasa

Perbaikan Peralatan

Kerja

80.000.000,00 73.180.000,00 91,48

5 Penyediaan Alat Tulis

Kantor

75.000.000,00 70.915.000,00 94,55

6 Penyediaan Barang

Cetakan dan

Penggandaan

90.000.000,00 85.232.300,00 94,70

7 Penyediaan Komponen

Instalasi Listrik/

Penerangan Bangunan

Kantor

20.000.000,00 18.040.000,00 90,20

8 Penyediaan Peralatan

dan Perlengkapan

Kantor

120.000.000,00 114.005.000,00 95,00

9 Penyediaan Jasa dan

Peralatan Rumah

Tangga

624.336.000,00 395.485.897,00 63,35

10 Penyediaan Bahan

Bacaan dan Peraturan

Perundang-Undangan

5.160.000,00 4.074.800,00 78,97

11 Penyediaan Makanan

dan Minuman

124.000.000 119.424.000,00 96,31

12 Rapat-rapat Koordinasi

dan Konsultasi ke Luar

Daerah

100.400.000,00 61.057.660,00 60,81

13 Pengadaan Mobil

Operasonal Dinas

1.195.225.000,00 1.111.665.000,00 93,01

14 Pengadaan Mebeleur 32.500.000,00 31.165.000,00 95,89

15 Pemeliharaan Rutin/

Berkala Berkala Gedung

2.175.000.000,00 2.145.945.300,00 98,66

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 43

No Uraian Pagu Realisasi %

Kantor

16 Pemeliharaan Rutin/

Berkala Kendaraan

Dinas/ Operasional

108.235.000,00 104.389.500,00 96,45

17 Pengadaan Pakaian

Dinas Beserta

Perlengkapannya

702.300.000,00 5.853.000,00 0,83

18 Pendidikan dan

Pelatihan Formal

8.306.467.505,00 8.270.766.445,00 99,57

19 Study Banding 0 0 0

20 Seminar/ Lokakarya 0 0 0

21 Penyelenggaraan Forum

SKPD

10.000.000,00 8.021.000,00 80,21

22 Penyusunan Dokumen

Perencanaan

17.000.000,00 16.989.600,00 99,94

23 Penyelenggaraan Forum

SKPD

10.000.000,00 8.021.000,00 80,21

24 Pengadaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan

3.041.333.000,00 2.785.950.789,00 91,60

25 Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin di

Puskesmas dan

Jaringannya

36.225.387.000,00 31.516.044.456,00 87,00

26 Pemeliharaan dan

Pemulihan Kesehatan

1.230.133.000,00 812.539.840,00 66,05

27 Revitalisasi Sistem

Kesehatan

190.440.000,00 185.785.000,00 97,56

28 Pelayanan Kefarmasian

dan Alat Kesehatan

4.940.000,00 4.940.000,00 100,00

29 Peningkatan Kesehatan

Masyarakat

284.336.000,00 250.383.900,00 88,06

30 Peningkatan Pelayanan

Kesehatan bagi

pengungsi korban

bencana

18.420.000,00 15.841.900,00 86,00

31 Peningkatan Pelayanan

dan Penanggulangan

Masalah Kesehatan

115.675.000,00 108.327.280,00 93,65

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 44

No Uraian Pagu Realisasi %

32 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

22.500.000,00 15.995.000,00 71,09

33 Pengelolaan

Kegawatdaruratan Medis

bagi Masyarakat

237.875.000,00 191.512.275,00 80,51

34 Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Rujukan Bagi

Masyarakat

17.920.000,00 10.952.500,00 61,12

35 Perizinan Pelayanan

Kesehatan dan

Pelayanan PKRT

14.504.000,00 14.391.800,00 99,23

36 Pelayanan Laboratorium

Kesehatan Daerah

1.209.651.000,00 1.140.307.482,00 94,27

37 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Weru

626.253.000,00 212.687.300,00 33,96

38 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Bulu

556.651.000,00 231.129.325,00 41,52

39 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Tawangsari

557.230.000,00 333.833.100,00 59,91

40 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Nguter

674.251.000,00 261.273.720,00 38,75

41 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Sukoharjo

835.265.000,00 338.503.019,00 40,53

42 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Bendosari

678.458.000,00 396.649.200,00 58,46

43 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Polokarto

858.249.000,00 423.097.370,00 49,30

44 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Mojolaban

761.775.000,00 320.240.260,00 42,04

45 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Grogol

752.143.000,00 485.763.980,00 64,58

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 45

No Uraian Pagu Realisasi %

46 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Baki

573.907.000,00 277.792.280,00 48,40

47 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Gatak

512.364.000,00 301.643.620,00 58,87

48 Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)

Puskesmas Kartasura

751.054.000,00 179.701.500,00 23,93

49 Peningkatan

Pengawasan Keamanan

Pangan dan Bahan

Berbahaya

284.775.000,00 250.626.160,00 88,01

50 Pengembangan Media

Promosi dan Informasi

Sadar Hidup Sehat

104.350.000,00 73.499.900,00 70,44

51 Penyuluhan Masyarakat

Pola Hidup Sehat

989.055.000,00 978.554.900,00 98,94

52 Peningkatan

Pemanfaatan Sarana

Kesehatan

0,00 0,00 0

53 Peningkatan Pendidikan

Tenaga Penyuluh

Kesehatan

70.000.000,00 67.393.700,00 96,28

54 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

20.000.000,00 17.189.600,00 85,95

55 Penyusunan Peta

Informasi Masyarakat

Kurang Gizi

14.001.000,00 13.999.900,00 99,99

56 Pemberian Tambahan

Makanan dan Vitamin

2.956.800.000,00 2.955.870.000,00 99,97

57 Penanggulangan Kurang

Energi Protein (KEP),

Anemia Gizi Besi,

Ganguan Akibat Kurang

Yodium (GAKY), Kuarng

Vitamin A, dan

Kekurangan Gizi Mikro

Lainya

23.890.000,00 23.889.700,00 99,99

58 Pemberdayaan

Masyarakat untuk

Pencapaian Keluarga

Sadar Gizi

4.679.550.000,00 4.667.731.750,00 99,75

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 46

No Uraian Pagu Realisasi %

59 Monitoring Evaluasi dan

Pelaporan

10.000.000,00 9.999.800,00 99,99

60 Pengkajian

Pengembangan

Lingkungan Sehat

20.963.000,00 16.962.700,00 80,92

61 Penyuluhan

Menciptakan

Lingkungan Sehat

67.762.000,00 50.038.000,00 73,84

62 Sosialisasi Kebijakan

Lingkungan Sehat

60.225.000,00 25.810.367,00 42,86

63 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

10.475.000,00 9.949.800,00 94,99

64 Penyemprotan/ Fogging

Sarang Nyamuk

191.440.000,00 102.078.849,00 53,32

65 Pengadaan Alat Fogging

dan Bahan-Bahan

Fogging

53.764.000,00 53.713.800,00 99,91

66 Pelayanan Vaksinasi

Bagi Balita dan Anak

Sekolah

40.654.000,00 40.624.000,00 99,93

67 Pelayanan Pencegahan

dan Penangulangan

Penyakit Menular

152.776.000,00 147.499.200,00 96,55

68 Peningkatan

Surveillance

Epidemiologi dan

Penenggulangan Wabah

132.053.000,00 109.699.650,00 83,07

69 Peningkatan

Komunikasi, Informasi

dan Edukasi (KIE)

Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit

13.551.000,00 7.595.900,00 56,05

70 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

5.050.000,00 3.455.000,00 68,42

71 Akreditasi Rumah

sakit/Puskesmas

231.942.000,00 164.102.793,00 70,75

72 Pembangunan

Puskesmas

4.250.502.000,00 0 -

73 Pengadaan Sarana dan

Prasarana Puskesmas

1.631.922.000,00 1.588.059.230,00 97,31

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 47

No Uraian Pagu Realisasi %

74 Penyuluhan Kesehatan

Anak Balita

2.306.000,00 2.305.800,00 99,99

75 Pelatihan Pendidikan

Perawatan Anak Balita

22.420.000,00 22.418.700,00 99,99

76 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

10.000.000,00 10.000.000,00 100

77 Pelayanan Pemeliharaan

Kesehatan Lansia

10.770.000,00 10.769.700,00 99,99

78 Pendidikan dan

Pelatihan Perawatan

Kesehatan

11.220.000,00 9.919.600,00 88,41

79 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

0 0 0

80 Pengawasan dan

Pengendalian Keamanan

dan Kesehatan Makanan

Hasil Produksi Rumah

Tangga

19.170.000,00 19.170.000,00 100

81 Pengawasan dan

Pengendalian Keamanan

dan Kesehatan Makanan

Restauran

10.835.000,00 9.284.000,00 85,69

82 Penyuluhan Kesehatan

bagi Ibu dan KB

14.840.000,00 13.890.900,00 93,60

83 Pelatihan dan

Pendidikan Kesehatan

Ibu dan KB

34.495.000,00 32.299.100,00 93,63

84 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

2.975.000,00 2.974.800,00 99,99

85 Peningkatan Kesehatan

Kerja

21.750.000,00 21.599.600,00 99,31

86 Peningkatan Kesehatan

Olah Raga

0 0 0

87 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

9.400.000,00 8.855.000,00 94,20

88 Pelayanan Pencegahan

dan Penanggulangan

penyakit Tidak Menular

127.185.000,00 81.447.800,00 64,04

89 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas Weru

6.147.815.000,00 3.315.279.554 53,93

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 48

No Uraian Pagu Realisasi %

90 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas Bulu

3.260.990.000,00 2.036.017.235 62,44

91 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas

Tawangasri

4.981.910.000,00 3.168.447.437 63,60

92 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas Nguter

5.577.087.000,00 3.659.368.594 65,61

93 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas

Sukoharjo

5.865.688.000,00 3.720.185.002 63,42

94 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas

Bendosari

3.358.935.000,00 2.708.637.551 80,64

95 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas

Polokarto

6.488.111.000,00 4.022.404.136 62,00

96 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas

Mojolaban

6.825.301.000,00 4.043.134.149 59,24

97 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas Grogol

6.538.427.000,00 5.214.835.207 79,76

98 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas Baki

4.442.547.000,00 2.790.667.066 62,82

99 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas Gatak

3.770.110.000,00 2.581.914.361 68,48

100 Pelayanan Kesehatan

BLUD Puskesmas

Kartasura

4.460.041.000,00 3.150.211.602 70,63

JUMLAH 143.626.433.505,00 101.715.379.843,00 70,63

Dilihat dari sisi penyerapan belanja langsung anggaran tahun 2019

sebesar 77,14% apabila dibandingkan Tahun 2020 sebesar 70,63%

terdapat penurunan pencapaian realisasi anggaran. Sedangkan

kegiatan Pelayanan di 12 Puskesmas (Dana BOK dan BLUD) masih

banyak yang tidak terealisasi dari dana yang tersedia sebesar Rp.

69.854.562.000,00 terealisasi sebesar Rp. 44.173.416.568,00 tercapai

sebesar 63,23% hal tersebut dikarenakan Adanya Penetapan KLB Covid-

19 sehingga berpengaruh pada kegiatan UKM Puskesmas yang harus

diberlakukan protokol kesehatan dan pembatasan aktifitas kegiatan

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 49

kemasyarakatan, petugas Puskesmas terfokus pada penanganan Covid

19 yang berakibat tidak tercapaiannya kegiatan maupun anggaran.

Dari anggaran Dinas Kesehatan tersebut diatas untuk mencapai

Indikator SPM yang telah menjadi kewenangan Bidang Kesehatan

sebagai berikut :

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2020

NO INDIKATOR SASARAN REALISASI CAPAIAN

1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 13.153 12.535 95,30

2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 12.247 12.247 100,00

3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 12.262 12.262 100,00

4 Pelayanan Kesehatan Balita 49.430 42.409 85,80

5 Pelayanan Kesehatan pada Usia

Pendidikan Dasar 25.305 15.711 62,09

6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 579.550 400.923 69,18

7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 130.299 98.219 75,38

8 Pelayanan Kesehatan Penderita

Hipertensi 266.832 110.116 41,27

9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes

Melitus (DM) 17.746 15.653 88,21

10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan

Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat 2.266 1.075 47,44

11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan

Tuberkulosis (TB) 10.692 2.586 24,19

12 Pelayanan Kesehatan Orang dengan

Resiko Terinfeksi HIV 14.770 12.544 84,93

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 50

BAB IV

P E N U T U P

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo teknis yang mempunyai

tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan

urusan pemerintah di bidang Kesehatan mempunyai fungsi untuk

memberikan pelayanan di bidang kesehatan kepada masyarakat. Agar

pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka

diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan

efisien mungkin .

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di

atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Kesehatan dalam melaksanakan

tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang

telah ditetapkan dicapai dengan ketegori sangat baik.

B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang

Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas

kesehatan di masa mendatang antara lain :

1) Mengoptimalkan kerjasama lintas sektor melalui stakcholders

2) Lembaga Sosial Masyarakat

3) Masyarakat Kabupaten Sukoharjo

4) Pengembangan Sumber Daya Kesehatan, Pengembangan kemitraan

dengan stakcholders dan advokasi

5) Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Dari pendekatan tersebut diharapkan selanjutnya ada peningkatan

komitmen untuk mendorong tercapainya tujuan dan sasaran

pembangunan kesehatan Kabupaten Sukoharjo.

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 51

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 untuk

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, semoga dapat menjadi bahan

pertimbangan, evaluasi untuk kegiatan kinerja yang akan datang.

Sekian dan terima kasih.

Sukoharjo, Januari 2021

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Sukoharjo

dr. YUNIA WAHDIYATI

Pembina Tk.I

NIP. 19750607200604

LKjIP Dinkes Kab. Sukoharjo Tahun 2019 52

LAMPIRAN - LAMPIRAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

DINAS KESEHATAN Jl. Dr. Muwardi No. 66 Sukoharjo, Kode Pos 57514

Telp.( 0271 ) 593015

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2020 DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya cakupan penanganan penyakit

menular dan tidak

menular

1 Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)

< 49 %

2 Prevalensi penderita HIV terhadap

penduduk berisiko

< 5 %

3 Desa/kalurahan Universal Chlid Imunization (UCI)

100 %

4 Kesembuhan penderita TBC Paru

BTA positif

≥ 85 %

5 Proporsi Hipertensi diantara

seluruh kasus di Fasyankes

< 30 %

6 Proporsi Diabetes Melitus (DM)

diantara seluruh kasus di

fasilitas pelayanan kesehatan

< 50 %

Meningkatnya

Pemerataan Akses dan Mutu Pelayanan

Kesehatan

7 Persentase Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama Terakreditasi 28 %

8 Persentase fasilitas kesehatan

tingkat lanjut terakreditasi

75 %

9 Prosentase Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Lainnya Terakreditasi

16 %

Meningkatnya perilaku

Hidup Bersih dan Sehat

10 Cakupan Desa Siaga Aktif

Mandiri 45 %

11 Desa/Kelurahan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

15 %

Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang dan

gizi buruk

12 Prosentase Balita Stunting <25 %

Menurunnya Angka

Kematian Ibu (AKI)

13 Angka kematian Ibu 102/100.000

KH

Menurunnya Angka

kematian Neonatal

14 Angka Kematian Neonatal 6/1.000 KH

Meningkatnya Kinerja

Dinas Kesehatan

15 Nilai Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

60

PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

Rp.

3.041.333.000,00

APBD DAK

PROGRAM UPAYA

KESEHATAN MASYARAKAT

Rp.

47.709.381.000,00

APBD

DAK(BOK DKK dan PUSKESMAS)

PROGRAM PENGAWASAN

OBAT DAN MAKANAN

Rp.

284.775.000,00

APBD

PROGRAM PROMOSI

KESEHATAN DAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Rp.

1.299.595.000,00

APBD

PROGRAM PERBAIKAN GIZI

MASYARAKAT

Rp.

7.684.241.000,00

APBD

PROGRAM

PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT

Rp.

159.425.000,00

APBD

PROGRAM PENCEGAHAN

DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

Rp.

552.976.000,00

APBD

PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN

Rp.

231.942.000,00

APBD

PROGRAM PENGADAAN,

PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN

PRASARANA PUSKESMAS/

PUSKESMAS PEMBANTU DAN JARINGANNYA

Rp.

5.882.424.000,00

APBD DAK

PROGRAM PENINGKATAN

PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA

Rp.

34.726.000,00

APBD

PROGRAM PENINGKATAN

PELAYANAN KESEHATAN

LANSIA

Rp.

21.990.000,00

APBD

PROGRAM PENGAWASAN

DAN PENGENDALIAN

KESEHATAN MAKANAN

Rp.

30.005.000,00

APBD

PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU

MELAHIRKAN DAN ANAK

Rp.

52.310.000,00

APBD

PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN

KESEHATAN OLAH RAGA

Rp.

31.150.000,00

APBD

PROGRAM PENCEGAHAN

DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

Rp.

127.185.000,00

APBD

PROGRAM PELAYANAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN

Rp.

2.180.286.000,00

APBD

PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

PROGRAM PENINGKATAN

SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Rp.

3.510.960.000,00

APBD

PROGRAM PENINGKATAN

DISIPLIN APARATUR

Rp. 702.300.000,00

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

Rp.

4.035.000.000,00

APBD

PROGRAM PENINGKATAN

PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN

KINERJA DAN KEUANGAN

Rp.

39.000.000,00

APBD

PROGRAM PERENCANAAN SATUAN KERJA

PERANGKAT DAERAH

(SKPD)

Rp.

27.000.000,00

APBD

PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN BLUD

Rp.

61.716.962.000,00

BLUD 12

Puskesmas

JUMLAH ANGGARAN

Rp.

139.345.966.000,00

Sukoharjo, September 2020

Pihak Kedua Pihak Pertama

BUPATI SUKOHARJO

WARDOYO WIDJAYA, SH, MH, MM

KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN SUKOHARJO

dr. YUNIA WAHDIYATI

Pembina

NIP. 19750607 200504 2 020